HUTAN PARIWISATA

17
BAB. II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN HUTAN WISATA Hutan wisata adalah hutan yang dijadikan suaka alam yang ditujukan untuk melindungi tumbuh-tumbuhan serta hewan / binatang langka agar tidak musnah / punah di masa depan. Hutan suaka alam dilarang untuk ditebang dan diganggu dialih fungsi sebagai buka hutan. Biasanya hutan wisata menjadi tempat rekreasi orang dan tempat penelitian. Menurut Keputusan Menteri Kehutanan RI No: 687/Kpts II/ 1989 Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 ayat 1 : bahwa hutan wisata adalah kawasan hutan diperuntukkan secara khusus, dibina dan dipelihara guna kepentingan pariwisata dan wisata buru, yaitu hutan wisata yang memiliki keindahan alam dan ciri khas tersendiri sehingga dapat dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan budaya disebut Taman Wisata. Wahana wisata adalah obyek-obyek wisata alam yang dibangun dan dikembangkan oleh Perum Perhutani di dalam kawasan hutan produksi atau hutan lindung secara terbatas dengan tidak mengubah fungsi pokoknya (Anonimous, 1989). Definisi dan Pengertian Hutan Hutan secara konsepsional yuridis dirumuskan di dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Menurut Undang-undang tersebut, Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa Hutan Wisata Page 1

Transcript of HUTAN PARIWISATA

BAB. II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HUTAN WISATA

Hutan wisata adalah hutan yang dijadikan suaka alam yang

ditujukan untuk melindungi tumbuh-tumbuhan serta hewan /

binatang langka agar tidak musnah / punah di masa depan. Hutan

suaka alam dilarang untuk ditebang dan diganggu dialih fungsi

sebagai buka hutan. Biasanya hutan wisata menjadi tempat

rekreasi orang dan tempat penelitian.

Menurut Keputusan Menteri Kehutanan RI No: 687/Kpts II/

1989 Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 ayat 1 : bahwa hutan wisata

adalah kawasan hutan diperuntukkan secara khusus, dibina dan

dipelihara guna kepentingan pariwisata dan wisata buru, yaitu

hutan wisata yang memiliki keindahan alam dan ciri khas

tersendiri sehingga dapat dimanfaatkan bagi kepentingan

rekreasi dan budaya disebut Taman Wisata. Wahana wisata adalah

obyek-obyek wisata alam yang dibangun dan dikembangkan oleh

Perum Perhutani di dalam kawasan hutan produksi atau hutan

lindung secara terbatas dengan tidak mengubah fungsi pokoknya

(Anonimous, 1989).

Definisi dan Pengertian Hutan Hutan secara konsepsional

yuridis dirumuskan di dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-undang

Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Menurut Undang-undang

tersebut, Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa

Hutan Wisata Page 1

hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi

pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan

yang lainnya tidak dapat dipisahkan.

Dari definisi hutan yang disebutkan, terdapat unsur-unsur yang

meliputi :

a) Suatu kesatuan ekosistem

b) Berupa hamparan lahan

c) Berisi sumberdaya alam hayati beserta alam lingkungannya

yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang

lainnya.

d) Mampu memberi manfaat secara lestari.

Keempat ciri pokok dimiliki suatu wilayah yang dinamakan

hutan, merupakan rangkaian kesatuan komponen yang utuh dan

saling ketergantungan terhadap fungsi ekosistem di bumi.

Eksistensi hutan sebagai subekosistem global menenpatkan

posisi penting sebagai paru-paru dunia (Zain, 1996). Sedangkan

kawasan hutan lebih lanjut dijabarkan dalam Keputusan Menteri

Kehutanan No. 70/Kpts-II/2001 tentang Penetapan Kawasan Hutan,

perubahan status dan fungsi kawasan hutan, yaitu wilayah

tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah

untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.

Dari definisi dan penjelasan tentang kawasan hutan, terdapat

unsur-unsur meliputi:

a. suatu wilayah tertentu

b. terdapat hutan atau tidak tidak terdapat hutan

c. ditetapkan pemerintah (menteri) sebagai kawasan

Hutan Wisata Page 2

hutan

d. didasarkan pada kebutuhan serta kepentingan

masyarakat.

Dari unsur pokok yang terkandung di dalam definisi

kawasan hutan, dijadikan dasar pertimbangan ditetapkannya

wilayah-wilayah tertentu sebagai kawasan hutan. Kemudian,

untuk menjamin diperolehnya manfaat yang sebesar-besarnya dari

hutan dan berdasarkan kebutuhan sosial ekonomi masyarakat

serta berbagai faktor pertimbangan fisik, hidrologi dan

ekosistem, maka luas wilayah yang minimal harus dipertahankan

sebagai kawasan hutan adalah 30 % dari luas

daratan.Berdasarkan kriteria pertimbangan pentingnya kawasan

hutan, maka sesuai dengan peruntukannya menteri menetapkan

kawasan hutan menjadi :

a) wilayah yang berhutan yang perlu dipertahankan sebagai

hutan tetap

b) wilayah tidak berhutan yang perlu dihutankan kembali

dan dipertahankan sebagai hutan tetap.

kawasan hutan berdasarkan fungsi-fungsinya dengan

kriteria dan pertimbangan tertentu, ditetapkan dalam Peraturan

Pemerintah RI No. 34 tahun 2002 tentang Tata Hutan dan

Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan dan

Penggunaan Kawasan Hutan Pasal 5 ayat (2), sebagai berikut :

a) Kawasan Hutan Konservasi yang terdiri dari kawasan

suaka alam (cagar alam dan suaka Margasatwa), Kawasan

Pelestarian Alam (Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan

Taman Wisata Alam), dan Taman Buru.

Hutan Wisata Page 3

b) Hutan Lindung

c) Hutan Produksi

B. KRITERIA HUTAN WISATA

Kriteria Hutan Wisata yaitu :

a) mempunyai daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau

ekosistem gejala alam serta formasi geologi yang

menarik;

b) mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelestarian

fungsi potensi dan daya atarik untuk dimanfaatkan bagi

pariwisata dan rekreasi alam. 

c) kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung upaya

pengembangan pariwisata alam.

C. MANFAAT HUTAN WISATA

1. Segi Ekonomis

Visi pembangunan untuk pengolahan hutan wisata

secara lestari telah meletakkan aspek Ekonomi sebagai

faktor perioritas guna memperoleh pendapatan dan devisa

nagara , Hutan wisata sebagai sumber kekayaan alam yang

penting perlu di kelolah dengan sebaik-baiknya , agar

memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi rakyat

dengan tetap menjaga kelangsungan fungsi dan kemampuannya

dalam dalam melestarikan lingkungan hidup. Sumber daya

hutan wisata dipandang dari sudut ekonomi , ternyatah

Hutan Wisata Page 4

mampu memberi peluang tumbuh berkembangnya wisata

diindonesia secara bertahap akan terus mendorong

wisatawan-wisatawan asing dalam jumlah yang sangat besar

datang keindonesia karena hutan wisata bisa dijadikan

tumpuan dan harapan pembangunan perekonomian nasional.

2. Segi Ekologi

Di satu sisi , hutan wisata dapat dimanfaatkan secara

lestari , guna pembiayaan pembangunan nasional yang

berkelanjutan (sustainable). proses tersebut dapat

berlangsung karena terpeliharanya secara sustanable hutan

yang berfungsi ekologi pada kehidupan manusia di bumi.

3. Kesejahtraan

Indonesia menjadikan perpaduan antara pembangunan ,

lingkungan dan kependudukan sebagai dasar dari kebijakan

nasional.Visi pembangunan kehutanan sebagai bagian dari

pembangunan nasional adalah menyelenggarakan pengelolaan

dan pembinaan sumber daya hutan wisata untuk kepentingan

masyarakat masa kini dan yang akan datang.

D. DAYA TARIK HUTAN WISATA INDONESIA

a) Flora

Melihat salah satu gambar dari lansekap hutan

diIndonesia, sungguh merupakan potensi luar biasa

yangdimiliki negeri ini. Di Indonesia, dari seluruh pohon

yangada di dunia, dapat tumbuh di negeri ini.

Sungguhkeuntungan yang dimiliki negeri ini.Beberapa di

antaranya pun kita juga memiliki floraendemik. Tumbuhan

Hutan Wisata Page 5

yang endemik terutama dari genusRafflesia misalnya

Rafflesia arnoldii (endemik di SumatraBarat, Bengkulu,

dan Aceh), R. borneensis (Kalimantan), R.cilliata

(Kalimantan Timur), R. horsfilldii (Jawa), R.patma(Nusa

Kambangan dan Pangandaran), R. rochussenii (JawaBarat),

dan R. contleyi (Sumatra bagian timur).

b) Fauna

Masuk dalam hal fauna yang dapat menunjang

popularitashutan wisata kita. Negeri kita sangat

diuntungkan denganletak geografisnya. Karena pengaruh

posisi geografis kitayang berada diantara 3 paparan

benua, kita memiliki 3 jenis satwa yang berbeda pula.

Ada yang berjenis fauna Asiatis,Peralihan, dan

Australiatis. Hal tersebut juga merupakanpendongkrak

penting dalam pemasaran hutan wisata diIndonesia. Kita

pun memiliki satwa-satwa endemik. Hewanyang endemik

misalnya harimau jawa (Panthera tigrissondaicus),

harimau bali (sudah punah), jalak bali putih(Leucopsar

rothschildi) di Bali, badak bercula satu(Rhinoceros

sondaicus) di Ujung Kulon, binturong

(Artictisbinturong), monyet (Presbytis thomasi), tarsius

(Tarsiusbancanus) di Sulawesi Utara, kukang (Nycticebus

coucang),maleo (hanya di Sulawesi), komodo (Varanus

komodoensis) diPulau Komodo dan sekitarnya.

c) Arsitektur Alam

Selain Kelestarian rimbun pepohonan dan hewan-hewan

dihutan Indonesia. Keindahan arsitektur alamnya

jugamerupakan objek nyata yang menjadi unsur terpenting

Hutan Wisata Page 6

karenahal tersebut menyangkut lokasi, posisi, dan kontur

hutanitu sendiri. Sehingga kualitas keindahan alam akan

pertamaternilai dari kondisi keindahan arsitek alamnya

E. MEMAKSIMALKAN FUNGSI HUTAN WISATA

Kita memang memiliki beberapa wisata hutan. Namun

kepopulerannya masih kalah dengan tempat rekreasi buatan lain.

Sehingga, kami pikir di bawah ini adalah saran kami demi

tercapainya fungsi hutan wisata dengan maksimal:

1. Mengembalikan keaslian dan kelestarian hutansemaksimal

mungkin.

2. Menyerahkan promosi hutan wisata pada pihak-pihak

pengelola daerah wisata di bawah naungan dinaskehutanan/

pemerintah (dengan berdasar pada UU yangmelindungi

kelestarian hayati)

3. Pemerintah turun lapangan meninjau kualitashutan yang

akan berlabel wana wisata

4. Pembangunan akses yang memudahkan wisatawanmelakukan

kunjungan pada hutan wisata (dengan tetap

menjagakeindahan alam)

5. Pembangunan fasilitas penunjang seperti

wahanaoutbond ,bumi perkemahan, restoran, dll yang

bersifat knockdown (bongkar pasang) yang sekiranya dapat

menambahdaya tarik di sekitar komplek hutan (tidak

memasuki arealhutan)

6. Mengadakan petugas yang khusus mengawasijalannya wisata

hutan, resmi dari pemerintah. Sehinggamenghindari pungli

Hutan Wisata Page 7

7. Mengadakan acara pendekatan khusus antarapenduduk dengan

hutan, seperti tanam 1000 pohon atau yanglain, yang

melibatkan pemerintah langsung. Sehingga dapatsekaligus

melakukan promosi

8. Memanfaatkan wisatawan sebagai pihak pelestarihutan

disamping sebagai penikmat keindahan hutan

9. Aktif mengadakan pemasaran hutan wisata baiksecara

langsung ataupun dengan media-media lain.

10. Mendatangkan pihak-pihak yang sekiranya dapatmemberi

masukan atas pemanfaatan hutan wisata.

11. Terus menerus ada peninjauan dalam

menjagakelestarian hutan itu sendiri.Dan masih banyak

saran yang dapat tercetus selamasaran-saran yang telah

ada direalisasikan.

F. CONTOH HUTAN WISATA YANG ADA DIDUNIA

1. Crooked Forest, Polandia

Hutan ini memiliki lebih dari 400

pohon pinus yang seluruhnya

tumbuh membengkok yang sudah ada

sejak tahun 1930-an. Banyak

pendapat dan teori tentang

bengkokan aneh pohon pinus

tersebut, tetapi satu teori

menyebutkan bahwa bengkokan tersebut diakibatkan lindasan tank

selama jaman perang. Pohon-pohon pinus yang bengkok tersebut

menjadikan hutan ini menjadsangat indah.

Hutan Wisata Page 8

2. Amazon Rainforest, Amerika Selatan

Hutan ini begitu besar dan

tersebar lebih dari sembilan

negara yang berbeda dengan luas

yang mencapai 5,500,000 kilometer

persegi. Meskipun banyaknya

masalah pembangun dan lain

sebagainya, hutan hujan Amazon masih lebih besar dari

setengah hutan hujan yang ada di dunia. Dan sepertinya Anda

pun tak pernah meragukan keindahan hutan yang satu ini.

3. Juizhaigou Valley, Cina

Jiuzhaigou Valley dikenal

sebagai lembah sembilan desa

dan merupakan tujuan wisata

populer karena danaunya yang

berwarna cerah dan air terjun

yang begitu menakjubkan.

Terdapat hutan lebat di sekitar danau yang unik dengan

pohon-pohon yang tumbuh sekitar 2.000 - 4.500 meter di atas

permukaan laut. Kawasan ini dinyatakan sebagai Situs

Warisan Dunia pada tahun 1992, yang tentunya akan membantu

melestarikan hutan di masa depan.

d) Coconino National Forest, Amerika Serikat

Hutan Wisata Page 9

Terletak di Arizona, Coconino

National Forest memiliki pohon-pohon yang

tumbuh di sepanjang pegunungan yang

mencapai hingga 12.000 kaki. Coconino

sangat ternama karena berada di atas

dataran tinggi Mogollon dan Coconino.

e) The Great Bear Rainforest, Kanada dan Amerika Serikat

The Great Bear

Rainforest adalah salah

satu hutan hujan terbesar

yang masih utuh, hutan ini

membentang dari British

Columbia ke Alaska.

Hutan ini menjadi rumah bagi banyak spesies, termasuk

beruang grizzly, beruang hitam, puma, salmon dan serigala

dan tumbuhan yang berusia 1.000 tahun yaitu Western Red

Cedar dan Sitka Spruce yang telah tumbuh hingga mencapai

90 meter.

6. The Black Forest, Jerman

Hutan Wisata Page 10

The Black Forest,

adalah nama hutan

yang berada di barat

daya Jerman.

Hutan ini Juga dikenal sebagai Schwarzwald

Black Forest dinamai oleh orang Romawi yang menemukan

pohon-pohon yang begitu tebal sehingga sinar matahari pun

tak dapat menembus hutan ini.

7. Tongass National Forest, Amerika Serikat

Alaska adalah rumah bagi

lebih dari satu hutan yang

paling indah. Hutan seluas 17

juta hektar ini merupakan hutan

nasional terbesar di Amerika

Serikat.

Hutan Wisata Page 11

\

8. Inland Rainforest, Kanad

Sebagian besar hutan hujan

ini, terletak di pusat

British Columbia dan

merupakan salah satu hutan

hujan pedalaman yang sangat

langka. Sebagian besar pohon

dihutan ini tidak pernah tersentuh dan beberapa pohon

telah berumur lebih dari 1.000 tahun.

9. Sherwood Forest, Inggris

Hutan yang satu ini

terkenal karena menjadi

tempat bersembunyi Robin

Hood dan Merry Man sehingga

Sherwood menjadi daya tarik

wisata yang sangat populer.

Berkat cerita rakyat dari Robin Hood, setengah juta orang

berdatangan ke hutan ini setiap tahunnya. Sherwood Forest

Hutan Wisata Page 12

adalah hutan yang relatif kecil, yang mencakup lebih dari

1,5 mil persegi

10. Sagano Bamboo Forest, Jepang

Di distrik Arashiyama Jepang, seluruh

hutan telah ditanami bambu. Lebih dari selusin

jenis bambu tumbuh subur di hutan yang unik ini

yang dapat ditemukan di sebelah barat Kyoto.

G. CONTOH HUTAN WISATADI NDONESIA:

a Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan, Aceh

Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan terletak sekitar 70 kmdari Kota Banda Aceh, dalam hutan raya ini banyak ditumbuhi tanaman Pinus. Taman Hutan Raya ini sangat potensialuntuk dijadikan tempat berwisata, suasana alam yang masihalami, ditambah lagi terdapat beberapa sumber air panas yangdapat menjadi daya tarik para wisatawan.

Hutan Wisata Page 13

b Hutan Tangkahan , Sumatera  

Tangkahan adalah sebuah kawasan di dalam Taman Nasional GuningLeuser, Sumatra. Tempat ini menyajikan pesona alam yang masihalami dan memberikan keesempatan anda unduk menjelajahi hutandari atas punggung gajah. Dari Medan, Tangkahan dapat dicapaidengan kendaraa selama 3-6 jam. Desa ini terletak dipersimpangan antara dua sungai, yaitu Sungai Batang dan SungaiBuluh. Bila sedang beruntung, anda dapat bertemu orang utan disana. 

Hutan Wisata Page 14

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Hutan wisata merupakan salah satu sumber daya alam yang

dapat di manfaatkan masyarakat sekitar dalam segi

ekonomis,ekologis,kesejatraan dan sumber kehidupan bagi

Manusia dan mahkluk hidup lainnya,yang harus kita : bina ,

jaga , untuk kelangsungan hidup dan keseimbangan alam

Dalam pelaksanaannya di harapkapkan kepada rimbawan dan

semua masyarakat untuk menjaga ,melestarikan , memamfaatkan

hutan secara arif dan bijaksana demi kelangsungan hidup dari

sekarang dan yang akan datang.

A. SARAN

. Upaya menjaga Hutan Wisata Alam :

       1. Perlindungan dan pengamanan       2. Inventarisasi potensi kawasan       3. Penelitian dan pengembangan yang menunjang pelestarian potensi       4. Pembinaan habitat dan populasi satwa. 

Hutan Wisata Page 15

DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/hutan%20produka/hutan

%20wisata/WriteNShare%20%20HUTAN%20WISATA%20ALAM.htm

Http://www.library.usu.ac.id/modules.php?

op=modload&name=Downloads&file=index&req=getit&lid=593.

file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/hutan%20produka/hutan

%20wisata/Makalah%20PLH%20Hutan%20Wisata.htm

Hutan Wisata Page 16

Hutan Wisata Page 17