HUTAN PARIWISATA
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of HUTAN PARIWISATA
BAB. II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HUTAN WISATA
Hutan wisata adalah hutan yang dijadikan suaka alam yang
ditujukan untuk melindungi tumbuh-tumbuhan serta hewan /
binatang langka agar tidak musnah / punah di masa depan. Hutan
suaka alam dilarang untuk ditebang dan diganggu dialih fungsi
sebagai buka hutan. Biasanya hutan wisata menjadi tempat
rekreasi orang dan tempat penelitian.
Menurut Keputusan Menteri Kehutanan RI No: 687/Kpts II/
1989 Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 ayat 1 : bahwa hutan wisata
adalah kawasan hutan diperuntukkan secara khusus, dibina dan
dipelihara guna kepentingan pariwisata dan wisata buru, yaitu
hutan wisata yang memiliki keindahan alam dan ciri khas
tersendiri sehingga dapat dimanfaatkan bagi kepentingan
rekreasi dan budaya disebut Taman Wisata. Wahana wisata adalah
obyek-obyek wisata alam yang dibangun dan dikembangkan oleh
Perum Perhutani di dalam kawasan hutan produksi atau hutan
lindung secara terbatas dengan tidak mengubah fungsi pokoknya
(Anonimous, 1989).
Definisi dan Pengertian Hutan Hutan secara konsepsional
yuridis dirumuskan di dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-undang
Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Menurut Undang-undang
tersebut, Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa
Hutan Wisata Page 1
hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi
pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan
yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
Dari definisi hutan yang disebutkan, terdapat unsur-unsur yang
meliputi :
a) Suatu kesatuan ekosistem
b) Berupa hamparan lahan
c) Berisi sumberdaya alam hayati beserta alam lingkungannya
yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
lainnya.
d) Mampu memberi manfaat secara lestari.
Keempat ciri pokok dimiliki suatu wilayah yang dinamakan
hutan, merupakan rangkaian kesatuan komponen yang utuh dan
saling ketergantungan terhadap fungsi ekosistem di bumi.
Eksistensi hutan sebagai subekosistem global menenpatkan
posisi penting sebagai paru-paru dunia (Zain, 1996). Sedangkan
kawasan hutan lebih lanjut dijabarkan dalam Keputusan Menteri
Kehutanan No. 70/Kpts-II/2001 tentang Penetapan Kawasan Hutan,
perubahan status dan fungsi kawasan hutan, yaitu wilayah
tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah
untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.
Dari definisi dan penjelasan tentang kawasan hutan, terdapat
unsur-unsur meliputi:
a. suatu wilayah tertentu
b. terdapat hutan atau tidak tidak terdapat hutan
c. ditetapkan pemerintah (menteri) sebagai kawasan
Hutan Wisata Page 2
hutan
d. didasarkan pada kebutuhan serta kepentingan
masyarakat.
Dari unsur pokok yang terkandung di dalam definisi
kawasan hutan, dijadikan dasar pertimbangan ditetapkannya
wilayah-wilayah tertentu sebagai kawasan hutan. Kemudian,
untuk menjamin diperolehnya manfaat yang sebesar-besarnya dari
hutan dan berdasarkan kebutuhan sosial ekonomi masyarakat
serta berbagai faktor pertimbangan fisik, hidrologi dan
ekosistem, maka luas wilayah yang minimal harus dipertahankan
sebagai kawasan hutan adalah 30 % dari luas
daratan.Berdasarkan kriteria pertimbangan pentingnya kawasan
hutan, maka sesuai dengan peruntukannya menteri menetapkan
kawasan hutan menjadi :
a) wilayah yang berhutan yang perlu dipertahankan sebagai
hutan tetap
b) wilayah tidak berhutan yang perlu dihutankan kembali
dan dipertahankan sebagai hutan tetap.
kawasan hutan berdasarkan fungsi-fungsinya dengan
kriteria dan pertimbangan tertentu, ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah RI No. 34 tahun 2002 tentang Tata Hutan dan
Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan dan
Penggunaan Kawasan Hutan Pasal 5 ayat (2), sebagai berikut :
a) Kawasan Hutan Konservasi yang terdiri dari kawasan
suaka alam (cagar alam dan suaka Margasatwa), Kawasan
Pelestarian Alam (Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan
Taman Wisata Alam), dan Taman Buru.
Hutan Wisata Page 3
b) Hutan Lindung
c) Hutan Produksi
B. KRITERIA HUTAN WISATA
Kriteria Hutan Wisata yaitu :
a) mempunyai daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau
ekosistem gejala alam serta formasi geologi yang
menarik;
b) mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelestarian
fungsi potensi dan daya atarik untuk dimanfaatkan bagi
pariwisata dan rekreasi alam.
c) kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung upaya
pengembangan pariwisata alam.
C. MANFAAT HUTAN WISATA
1. Segi Ekonomis
Visi pembangunan untuk pengolahan hutan wisata
secara lestari telah meletakkan aspek Ekonomi sebagai
faktor perioritas guna memperoleh pendapatan dan devisa
nagara , Hutan wisata sebagai sumber kekayaan alam yang
penting perlu di kelolah dengan sebaik-baiknya , agar
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi rakyat
dengan tetap menjaga kelangsungan fungsi dan kemampuannya
dalam dalam melestarikan lingkungan hidup. Sumber daya
hutan wisata dipandang dari sudut ekonomi , ternyatah
Hutan Wisata Page 4
mampu memberi peluang tumbuh berkembangnya wisata
diindonesia secara bertahap akan terus mendorong
wisatawan-wisatawan asing dalam jumlah yang sangat besar
datang keindonesia karena hutan wisata bisa dijadikan
tumpuan dan harapan pembangunan perekonomian nasional.
2. Segi Ekologi
Di satu sisi , hutan wisata dapat dimanfaatkan secara
lestari , guna pembiayaan pembangunan nasional yang
berkelanjutan (sustainable). proses tersebut dapat
berlangsung karena terpeliharanya secara sustanable hutan
yang berfungsi ekologi pada kehidupan manusia di bumi.
3. Kesejahtraan
Indonesia menjadikan perpaduan antara pembangunan ,
lingkungan dan kependudukan sebagai dasar dari kebijakan
nasional.Visi pembangunan kehutanan sebagai bagian dari
pembangunan nasional adalah menyelenggarakan pengelolaan
dan pembinaan sumber daya hutan wisata untuk kepentingan
masyarakat masa kini dan yang akan datang.
D. DAYA TARIK HUTAN WISATA INDONESIA
a) Flora
Melihat salah satu gambar dari lansekap hutan
diIndonesia, sungguh merupakan potensi luar biasa
yangdimiliki negeri ini. Di Indonesia, dari seluruh pohon
yangada di dunia, dapat tumbuh di negeri ini.
Sungguhkeuntungan yang dimiliki negeri ini.Beberapa di
antaranya pun kita juga memiliki floraendemik. Tumbuhan
Hutan Wisata Page 5
yang endemik terutama dari genusRafflesia misalnya
Rafflesia arnoldii (endemik di SumatraBarat, Bengkulu,
dan Aceh), R. borneensis (Kalimantan), R.cilliata
(Kalimantan Timur), R. horsfilldii (Jawa), R.patma(Nusa
Kambangan dan Pangandaran), R. rochussenii (JawaBarat),
dan R. contleyi (Sumatra bagian timur).
b) Fauna
Masuk dalam hal fauna yang dapat menunjang
popularitashutan wisata kita. Negeri kita sangat
diuntungkan denganletak geografisnya. Karena pengaruh
posisi geografis kitayang berada diantara 3 paparan
benua, kita memiliki 3 jenis satwa yang berbeda pula.
Ada yang berjenis fauna Asiatis,Peralihan, dan
Australiatis. Hal tersebut juga merupakanpendongkrak
penting dalam pemasaran hutan wisata diIndonesia. Kita
pun memiliki satwa-satwa endemik. Hewanyang endemik
misalnya harimau jawa (Panthera tigrissondaicus),
harimau bali (sudah punah), jalak bali putih(Leucopsar
rothschildi) di Bali, badak bercula satu(Rhinoceros
sondaicus) di Ujung Kulon, binturong
(Artictisbinturong), monyet (Presbytis thomasi), tarsius
(Tarsiusbancanus) di Sulawesi Utara, kukang (Nycticebus
coucang),maleo (hanya di Sulawesi), komodo (Varanus
komodoensis) diPulau Komodo dan sekitarnya.
c) Arsitektur Alam
Selain Kelestarian rimbun pepohonan dan hewan-hewan
dihutan Indonesia. Keindahan arsitektur alamnya
jugamerupakan objek nyata yang menjadi unsur terpenting
Hutan Wisata Page 6
karenahal tersebut menyangkut lokasi, posisi, dan kontur
hutanitu sendiri. Sehingga kualitas keindahan alam akan
pertamaternilai dari kondisi keindahan arsitek alamnya
E. MEMAKSIMALKAN FUNGSI HUTAN WISATA
Kita memang memiliki beberapa wisata hutan. Namun
kepopulerannya masih kalah dengan tempat rekreasi buatan lain.
Sehingga, kami pikir di bawah ini adalah saran kami demi
tercapainya fungsi hutan wisata dengan maksimal:
1. Mengembalikan keaslian dan kelestarian hutansemaksimal
mungkin.
2. Menyerahkan promosi hutan wisata pada pihak-pihak
pengelola daerah wisata di bawah naungan dinaskehutanan/
pemerintah (dengan berdasar pada UU yangmelindungi
kelestarian hayati)
3. Pemerintah turun lapangan meninjau kualitashutan yang
akan berlabel wana wisata
4. Pembangunan akses yang memudahkan wisatawanmelakukan
kunjungan pada hutan wisata (dengan tetap
menjagakeindahan alam)
5. Pembangunan fasilitas penunjang seperti
wahanaoutbond ,bumi perkemahan, restoran, dll yang
bersifat knockdown (bongkar pasang) yang sekiranya dapat
menambahdaya tarik di sekitar komplek hutan (tidak
memasuki arealhutan)
6. Mengadakan petugas yang khusus mengawasijalannya wisata
hutan, resmi dari pemerintah. Sehinggamenghindari pungli
Hutan Wisata Page 7
7. Mengadakan acara pendekatan khusus antarapenduduk dengan
hutan, seperti tanam 1000 pohon atau yanglain, yang
melibatkan pemerintah langsung. Sehingga dapatsekaligus
melakukan promosi
8. Memanfaatkan wisatawan sebagai pihak pelestarihutan
disamping sebagai penikmat keindahan hutan
9. Aktif mengadakan pemasaran hutan wisata baiksecara
langsung ataupun dengan media-media lain.
10. Mendatangkan pihak-pihak yang sekiranya dapatmemberi
masukan atas pemanfaatan hutan wisata.
11. Terus menerus ada peninjauan dalam
menjagakelestarian hutan itu sendiri.Dan masih banyak
saran yang dapat tercetus selamasaran-saran yang telah
ada direalisasikan.
F. CONTOH HUTAN WISATA YANG ADA DIDUNIA
1. Crooked Forest, Polandia
Hutan ini memiliki lebih dari 400
pohon pinus yang seluruhnya
tumbuh membengkok yang sudah ada
sejak tahun 1930-an. Banyak
pendapat dan teori tentang
bengkokan aneh pohon pinus
tersebut, tetapi satu teori
menyebutkan bahwa bengkokan tersebut diakibatkan lindasan tank
selama jaman perang. Pohon-pohon pinus yang bengkok tersebut
menjadikan hutan ini menjadsangat indah.
Hutan Wisata Page 8
2. Amazon Rainforest, Amerika Selatan
Hutan ini begitu besar dan
tersebar lebih dari sembilan
negara yang berbeda dengan luas
yang mencapai 5,500,000 kilometer
persegi. Meskipun banyaknya
masalah pembangun dan lain
sebagainya, hutan hujan Amazon masih lebih besar dari
setengah hutan hujan yang ada di dunia. Dan sepertinya Anda
pun tak pernah meragukan keindahan hutan yang satu ini.
3. Juizhaigou Valley, Cina
Jiuzhaigou Valley dikenal
sebagai lembah sembilan desa
dan merupakan tujuan wisata
populer karena danaunya yang
berwarna cerah dan air terjun
yang begitu menakjubkan.
Terdapat hutan lebat di sekitar danau yang unik dengan
pohon-pohon yang tumbuh sekitar 2.000 - 4.500 meter di atas
permukaan laut. Kawasan ini dinyatakan sebagai Situs
Warisan Dunia pada tahun 1992, yang tentunya akan membantu
melestarikan hutan di masa depan.
d) Coconino National Forest, Amerika Serikat
Hutan Wisata Page 9
Terletak di Arizona, Coconino
National Forest memiliki pohon-pohon yang
tumbuh di sepanjang pegunungan yang
mencapai hingga 12.000 kaki. Coconino
sangat ternama karena berada di atas
dataran tinggi Mogollon dan Coconino.
e) The Great Bear Rainforest, Kanada dan Amerika Serikat
The Great Bear
Rainforest adalah salah
satu hutan hujan terbesar
yang masih utuh, hutan ini
membentang dari British
Columbia ke Alaska.
Hutan ini menjadi rumah bagi banyak spesies, termasuk
beruang grizzly, beruang hitam, puma, salmon dan serigala
dan tumbuhan yang berusia 1.000 tahun yaitu Western Red
Cedar dan Sitka Spruce yang telah tumbuh hingga mencapai
90 meter.
6. The Black Forest, Jerman
Hutan Wisata Page 10
The Black Forest,
adalah nama hutan
yang berada di barat
daya Jerman.
Hutan ini Juga dikenal sebagai Schwarzwald
Black Forest dinamai oleh orang Romawi yang menemukan
pohon-pohon yang begitu tebal sehingga sinar matahari pun
tak dapat menembus hutan ini.
7. Tongass National Forest, Amerika Serikat
Alaska adalah rumah bagi
lebih dari satu hutan yang
paling indah. Hutan seluas 17
juta hektar ini merupakan hutan
nasional terbesar di Amerika
Serikat.
Hutan Wisata Page 11
\
8. Inland Rainforest, Kanad
Sebagian besar hutan hujan
ini, terletak di pusat
British Columbia dan
merupakan salah satu hutan
hujan pedalaman yang sangat
langka. Sebagian besar pohon
dihutan ini tidak pernah tersentuh dan beberapa pohon
telah berumur lebih dari 1.000 tahun.
9. Sherwood Forest, Inggris
Hutan yang satu ini
terkenal karena menjadi
tempat bersembunyi Robin
Hood dan Merry Man sehingga
Sherwood menjadi daya tarik
wisata yang sangat populer.
Berkat cerita rakyat dari Robin Hood, setengah juta orang
berdatangan ke hutan ini setiap tahunnya. Sherwood Forest
Hutan Wisata Page 12
adalah hutan yang relatif kecil, yang mencakup lebih dari
1,5 mil persegi
10. Sagano Bamboo Forest, Jepang
Di distrik Arashiyama Jepang, seluruh
hutan telah ditanami bambu. Lebih dari selusin
jenis bambu tumbuh subur di hutan yang unik ini
yang dapat ditemukan di sebelah barat Kyoto.
G. CONTOH HUTAN WISATADI NDONESIA:
a Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan, Aceh
Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan terletak sekitar 70 kmdari Kota Banda Aceh, dalam hutan raya ini banyak ditumbuhi tanaman Pinus. Taman Hutan Raya ini sangat potensialuntuk dijadikan tempat berwisata, suasana alam yang masihalami, ditambah lagi terdapat beberapa sumber air panas yangdapat menjadi daya tarik para wisatawan.
Hutan Wisata Page 13
b Hutan Tangkahan , Sumatera
Tangkahan adalah sebuah kawasan di dalam Taman Nasional GuningLeuser, Sumatra. Tempat ini menyajikan pesona alam yang masihalami dan memberikan keesempatan anda unduk menjelajahi hutandari atas punggung gajah. Dari Medan, Tangkahan dapat dicapaidengan kendaraa selama 3-6 jam. Desa ini terletak dipersimpangan antara dua sungai, yaitu Sungai Batang dan SungaiBuluh. Bila sedang beruntung, anda dapat bertemu orang utan disana.
Hutan Wisata Page 14
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Hutan wisata merupakan salah satu sumber daya alam yang
dapat di manfaatkan masyarakat sekitar dalam segi
ekonomis,ekologis,kesejatraan dan sumber kehidupan bagi
Manusia dan mahkluk hidup lainnya,yang harus kita : bina ,
jaga , untuk kelangsungan hidup dan keseimbangan alam
Dalam pelaksanaannya di harapkapkan kepada rimbawan dan
semua masyarakat untuk menjaga ,melestarikan , memamfaatkan
hutan secara arif dan bijaksana demi kelangsungan hidup dari
sekarang dan yang akan datang.
A. SARAN
. Upaya menjaga Hutan Wisata Alam :
1. Perlindungan dan pengamanan 2. Inventarisasi potensi kawasan 3. Penelitian dan pengembangan yang menunjang pelestarian potensi 4. Pembinaan habitat dan populasi satwa.
Hutan Wisata Page 15
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/hutan%20produka/hutan
%20wisata/WriteNShare%20%20HUTAN%20WISATA%20ALAM.htm
Http://www.library.usu.ac.id/modules.php?
op=modload&name=Downloads&file=index&req=getit&lid=593.
file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/hutan%20produka/hutan
%20wisata/Makalah%20PLH%20Hutan%20Wisata.htm
Hutan Wisata Page 16