hubungan tingkat pendidikan dan peran orang
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of hubungan tingkat pendidikan dan peran orang
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERAN ORANG
TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA
PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V MIN 1 KOTA
TANGERANG SELATAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
disusun oleh :
Diah Chairi Mardiati
11160183000038
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020 M / 1442 H
i
ABSTRAK
Diah Chairi Mardiati, NIM 11160183000038, โHubungan Tingkat
Pendidikan dan Peran Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Pada Mata
Pelajaran Matematika Siswa Kelas V MIN 1 Kota Tangerang Selatanโ.
Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Oktober 2020.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan
orang tua dengan prestasi belajar siswa dan antara peran orang tua dengan prestasi
belajar siswa yang dilaksanakan di MIN 1 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini
adalah penelitian populasi, sehingga seluruh anggota populasi digunakan sebagai
responden. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode
yang digunakan jenis Korelasi Bivariat. Teknik pengumpulan data menggunakan
penyebaran angket dan dokumentasi.Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan psitif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua
dengan prestasi belajar siswa kelas V MIN 1 Kota Tangerang Selatan dengan nilai
koefisien korelasi sebesar 0.357. Dan juga terdapat hubungan positif signifikan
antara peran orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas V MIN 1 Kota
tangerang Selatan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,359.
Kata Kunci : Pendidikan, Orang tua, dan Prestasi Belajar.
ii
ABSTRACT Diah Chairi Mardiati, NIM 11160183000038, "Educational Stage and the Role
of Parental Relationship with Learning Achievement in Mathematics Subjects
Grade V MIN 1 Kota Tangerang Selatan". Thesis of Madrasah Ibtidaiyah
Teacher Education Department, Faculty of Tarbiyah and Teaching Science,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, October 2020.
This research aims to find out the relationship between Educational Stage and the
Role of Parental Relationship with student learning achievement conducted in
MIN 1 Kota Tangerang Selatan. This research is a population study, so the entire
population is used as respondents. The approach in this study is quantitative with
the method used bivariate correlation type. Data collection techniques use polling
and documentation deployments. The data analysis in this study uses Product
Moment analysis. The results showed that there was a significant relationship
between Educational Stage of Parental and the learning achievement of min 1 V
students in South Tangerang city with a correlation coefficient value of 0.357.
And the results showed that there was a significant relationship between Role of
Parental and the learning achievement of min 1 V students in South Tangerang
city with a correlation coefficient value of 0.359.
Keywords : Education, Parents, and Learning Achievement.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahirabbilโaalamiin, segala puji bagi Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis diberi
kesempatan dan kemudahan untuk menyelesaikan tugas akhir sebagai persyaratan
untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd). shalawat serta salam semoga
selalu tercurah limpahkan kepada jungjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW,
keluarga dan sahabatnya.
Penulis memahami tanpa bantuan, doโa dan bimbingan dari semua orang
akan sangat sulit untuk menyelesaikan skripsi ni. Maka dari itu penulis ingin
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Sururin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Asep Ediana Latip, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah dan Rohmat Widiyanto, M.Pd. selaku sekretaris Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
3. Dr. Siti Masyithoh, M.Pd. sekalu Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan arahan dan bimbingannya.
4. Dr. Didi Suprijadi, M.M selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan Dra. Hj.
Zikri Neni Iska, M.Psi sekalu Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah tulus,
ikhlas, sabar dan bersedia menyempatkan waktunya dalam memberikan
bimbingan, arahan, bantuan dan motivasinya kepada penulis.
5. Seluruh dosen, staff dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang banyak memberikan pengetahuan
selama penulis menjalankan perkuliahan.
6. Dra. Hj. Ratu Rohimah,M.Pd., selaku Kepala Sekolah MIN 1 Kota
Tangerang Selatan yang telah memberikan izin untuk penulis melakukan
kegiatan penlitian, dan Ibu Sugiyah selaku wali kelas V-A yang telah
menyisihkan waktunya agar penulis dapat melaksanakan kegiatan penelitian
tersebut. Segenap guru dan staff tata usaha yang senantiasa meluangkan
waktunya untuk memberikan informasi atau data-data mengenai sekolah.
iv
serta seluruh siswa-siswi kelas V-A yang senantiasa meluangkan waktunya
untuk ikut berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan penelitian ini.
7. Teristimewa untuk keluarga penulis khususnya kedua orang tua tercinta, Drs.
Sudianto, M.Pd.I dan Nurmaeti Ernayanti yang telah membesarkan,
membimbing dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Serta saudara-
saudari penulis Chairir Rusli, Chairati Azhar Wahyuni, Rian Furry Gulimar,
Chairi Asyad Yahya dan seluruh keluarga besar.
8. Teman-teman angkatan 2016 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang
saling mendukung dan memberikan semangat dalam proses penyelesaikan
skripsi. Dan teman-teman PGMI A yang senantiasa memberikan
pengalaman tentang makna sebuah kebersamaan.
9. Semuua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik secara
langsung maupun tidak langsung yang turut memberikan dukungan dan doโa
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis berharap semoga jasa semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini mendaptkan balasan pahala dan arhmat dari
Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya
bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Aamiin
Jakarta, 04 November 2020
Penulis
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 3
C. Batasan Masalah ..................................................................................... 3
D. Rumusan Masalah .................................................................................. 4
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 4
BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................... 6
A. Teori ....................................................................................................... 6
1. Prestasi Belajar Siswa...................................................................... 6
2. Tingkat Pendidikan Orang Tua ....................................................... 9
3. Peran Orang tua ............................................................................. 13
4. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar ..................................... 16
B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 18
C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 21
D. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 22
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 23
A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 23
B. Metode Penelitian ................................................................................. 24
C. Variabel Penelitian ............................................................................... 24
1. Variabel Bebas (Independen) ........................................................ 24
2. Variabel Terikat (Dependen) ......................................................... 24
D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 25
ii
1. Populasi ......................................................................................... 25
2. Sampel ........................................................................................... 25
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 25
1. Metode Dokumentasi..................................................................... 25
2. Metode Angket (Questionnaire) .................................................... 26
F. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 26
G. Uji Coba Instrumen .............................................................................. 28
1. Uji Validitas................................................................................... 28
2. Uji Reliabilitas ............................................................................... 30
H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 31
1. Uji prasarat Analisis : .................................................................... 32
2. Uji Hipotesis .................................................................................. 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 34
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................... 34
B. Deskripsi Data ...................................................................................... 35
1. Deskripsi Data Tingkat Pendidikan Orang tua .............................. 35
2. Deskripsi Data Peran Orang Tua ................................................... 37
C. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................................ 47
1. Uji Normalitas ............................................................................... 47
2. Uji Linearitas ................................................................................. 47
D. Uji hipotesis penelitian ......................................................................... 48
1. Pengujian Hipotesis Pertama ......................................................... 49
2. Pengujian Hipotesis Kedua ............................................................ 50
E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 50
1. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar
Siswa ..................................................................................................... 51
2. Hubungan Peran Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa ......... 51
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 53
A. Kesimpulan ........................................................................................... 53
B. Saran ..................................................................................................... 53
iii
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 55
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal kegiatan Penelitian .................................................................. 17
Tabel 3.2 Kategori Alternatif Jawaban ............................................................... 21
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Pendidikan Orang tua .......................................... 21
Tabel 3.4 Tabel Interpretasi Kekuatan Hubungan .............................................. 25
Tabel 4.1 Cross Check Hasil uji Validitas .......................................................... 27
Tabel 4.2 Kisi-kisi Intrument Angket (setelah diuji) .......................................... 28
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 29
Tabel 4.4 Skor Hasil Angket Pendidikan Orang Tua .......................................... 30
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pendidikan Orang Tua ....................................... 31
Tabel 4.6 Orang Tua mendampingi ketika belajar .............................................. 32
Tabel 4.7 Orang tua memberi semngat ketika mendampingi belajar.................. 32
Tabel 4.8 Orang tua akan marah apabila tidak belajar ........................................ 33
Tabel 4.9 Orang tua marah apabila saya menonton TV atau HP terlalu lama .... 33
Tabel 4.10 Orang tua marah ketika kesulitan mengerjakan tugas ..................... 34
Tabel 4.11 Setelah mengerjakan PR orang tua mengoreksi PR .......................... 34
Tabel 4.12 Orang tua menegur apabila malas belajar ......................................... 35
Tabel 4. 13 Orang tua memberi peralatan-peralatan belajar yang lengkap ......... 35
Tabel 4.14 Oarang tua memberi hadiah bila mendapatkan nilai ujian bagus ..... 36
Tabel 4.15 Orang tua marah bila mendapatkan nilai yang rendah ...................... 36
Tabel 4.16 Orang tua senang bila mendapatkan nilai ujian (PTS/PAS) bagus ... 37
Tabel 4.17 Orang tua marah bila pulang sekolah terlambat................................ 37
Tabel 4.18 Orang tua semangat ketika nilai ujian (PTS/PAS) menurun............. 38
Tabel 4.19 Orang tua memberikan sesuatu yang disukai untuk membujuk mau
v
belajar .............................................................................................. 38
Tabel 4.20 Orang tua mengawasi dengan siapa bermain .................................... 39
Tabel 4.21 Saat pulang sekolah orang tua menanyakan PR yang harus
dikerjakan ......................................................................................... 39
Tabel 4.22 Nilai Prestasi Belajar Maatematika Siswa Kelas V .......................... 40
Tabel 4.23 Distribusi frekuensi prestasi belajar .................................................. 41
Tabel 4.24 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 42
Tabel 4.25 Hasil Uji Linearitas ........................................................................... 43
Tabel 4.26 Hasil Uji Korelasi Pearson ................................................................ 44
Tabel 4.27 Perincian Hasil Korelasi Pendidikan Orang tua dengan Prestasi Belajar
Siswa ................................................................................................ 44
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses mendewasakan manusia sautuhnya.
Keberhasilan manusia dalam meningkatkan kualitas kehidupan diperoleh dari
pendidikan baik formal maupun nonformal.
Pendidikan formal dan nonformal merupakan jalur pendidikan yang
saling melengkapi dan memperkaya. Pendidikan formal merupakan
pendidikan yang diselenggarakan melalui satuan pendidikan yang memiliki
tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.1
Pendidikan nonformal merupakan pendidikan yang dilaksanakan di luar
sekolah seperti dalam keluarga dan masyarakat.
Edgar Dalle mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang
dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan luar
sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat
mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk
masa yang akan datang.2 Dapat dikatakan bahwa keluarga memiliki peran
dalam pemberian bimbingan terhadap anak untuk mempersiapkan diri
menempatkan di luar rumah.
Menurut Tety Nur Cholifah dkk, keluarga berfungsi sebagai tempat
belajar anak sejak lahir dan sebagai bekal untuk kehidupan anak pada
nantinya serta untuk membangun kepercayaan antara sesama.3 Hal tersebut
menjadikan keluarga sebagai pendidikan paling utama dari yang utama yaitu
1 Syafril dan Zelhendri Zen, Dasar-Dasar ilmu Pendidikan, (Depok: Kencana, 2017),
h. 107 2Amos Neolaka dan Grace Amialia A. Neolaka, Landasan Pendidikan: Dasar
Pengenalan Diri Sendiri MenujuPerubahan Hidup Edisi Pertama, (Depok: Kencana, 2017),
h. 11. 3 Tety Nur Cholifah, I Nyoman Sudana Degeng, And Sugeng Utaya, โPengaruh
Latar Belakang Tingkat Pendidikan Orangtua Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Kelas Iv SDN Kecamatan Sananwetan Kota Blitar,โ Jurnal Pendidikan: Teori,
Penelitian, Dan Pengembangan 1, No. 3 (2016): 486โ491.
2
pendidikan formal dan sekaligus keluarga memiliki tanggung jawab terhadap
keberhasilan pendidikan anak.
Keberhasilan pencapaian dalam pendidikan anak bukan hanya latar
belakang pendidikan orang tua saja namun peran orang tua dalam
membimbing, mendidik, memfasilitasi, dan sebagai motivator yang memadai
pun akan mendukung keberhasilan atas pencapaian dalam pendidikan anak.
Karena keberhasilan atau pencapaian pendidikan anak tidak hanya ditentukan
oleh sekolah saja. Pemberian bimbingan orang tua terhadap anaknya dapat
mempengaruhi prestasi belajar dikarenakan seorang anak dengan orang
tuanya yang selalu memberikan bimbingan ketika belajar, atau berkaitan
dengan sekolah, anak akan mendapatkan prestasi yang baik dibandingkan
dengan orang tua yang jarang sekali atau tidak pernah memberikan bimbingan
belajar kepada anaknya.
Pencapaian pendidikan anak disekolah dapat disebutkan dengan
istilah prestasi belajar. Yang merupakan hasil dari pengukuran terhadap siswa
yang meliputi faktor kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mengikuti
proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrument tes atau
instrument yang relevan. Hasil dari tes dapat memperlihatkan tinggi
rendahnya prestasi belajar siswa.4
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, salah
satunya adalah faktor dari dalam keluarga. Menurut Slamet, pendidikan dalam
keluarga adalah pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga yang sehat
besar adalah untuk pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan
pendidikan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara, dan dunia.5
Dari penjelasan tersebut jelas bahwa peran atau bimbingan pendidikan orang
tua terhadap anak sangat penting dan apa yang dilihat anak dalam keluarga
sangatlah berpengaruh terhadap belajar anak dan berpengaruh terhadap
kehidupan anak diluar lingkungan keluarga.
4 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar. (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 138-139
5 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. (Jakarta: Rineka Cipta,
2013), h. 61
3
Berdasarkan pengamatan pada tanggal 21 Februari 2020 di kelas V
MIN 1 Kota Tangerang Selatan diketahui bahwa prestasi belajar pada mata
pelajaran matematika yang dicapai secara keseluruhan semua nilai siswa telah
mencapai nilai KKN yaitu 70, namun sebagian dari siswa kelas V MIN 1
Kota Tangerang Selatan tersebut tergolong sedang. Berdasarkan informasi
dari wali kelas V Ibu Sugiya menyatakan bahwa siswa kelas V ini untuk nilai
harian pada mata pelajaran Matematika banyak mendapatkan nilai kecil. Dan
berdasarkan pernyataan dari siswa kelas V ada beberapa yang menyatakan
bahwa orang tua mereka masih selalu mendampingi belajar dan ada beberapa
juga yang menyatakan bahwa orang tua mereka sudah jarang memperhatikan
kegiatan belajar mereka dirumah maupun kegiatan belajar disekolah. Hal
tersebut bisa saja terjadi karena orang tua merasa anak sudah dianggap
dewasa, mandiri, dan merasa sudah tidak diperlukan pendampingan ketika
belajar selain itu juga orang tua mendapatkan kesibukan dalam pekerjaan.
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat pendidikan dan
peran orang tua dalam mendukung keberhasilan pencapaian pendidikan anak,
dengan itu peneliti akan mengambil penelitian dengan judul โHubungan
Tingkat Pendidikan dan Peran Orangtua dengan Prestasi Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Matematika kelas V di MIN 1 Kota Tangerang Selatan โ.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dapat
diidentifikasi permasalah sebagai berikut :
1. Siswa masih banyak mendapatkan nilai harian mata pelajaran
matematika dengan rata-rata nilai kecil.
2. Beberapa orang tua sudah jarang memperhatikan kegiatan belajar anak.
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang akan dikaji dalam
penelitian ini maka dilakukan pembatasan masalah yang terdiri dari :
1. Tingkat pendidikan orang tua dalam hal ini adalah jenjang atau tingkat
pendidikan yang ditempuh oleh orang tua.
4
2. Peran orang tua dalam hal ini adalah sebagai pembimbing, sebagai
pendidik, sebagai fasilitator, dan motivator.
3. Prestasi belajar diambil dari nilai akhir semester ganjil siswa mata
pelajaran matemtika.
4. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas V MIN 1 Kota Tangerang Selatan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan kepada batasan masalah yang telah diuraikan, maka
peneliti merumuskan masalah yaitu :
1. Apakah terdapat hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran matematika di MIN 1 Kota Tangerang
Selatan ?
2. Adakah terdapat hubungan peran orangtua dengan prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran matematika di MIN 1 Kota Tangerang Selatan ?.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah tercantum di atas, maka
penelitian ini bertujuan untuk :
1. mengetahui hubungan tingkat pendidikan orangtua dengan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran matematika di MIN 1 Kota Tangerang
Selatan.
2. mengetahui hubungan peran orangtua dengan prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran matematika di MIN 1 Kota Tangerang Selatan.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Manfaat teoritis
Dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai faktor prestasi belajar
pada siswa. Dan menemukan adanya hubungan atau tidak pada
pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa.
2. Manfaat praktis
a. Sebagai bahan referensi atau pembanding bagi penelitian berikutnya.
5
b. Sebagai bahan kajian lebih lanjut mengenai pendidikan formal orang
tua dan peran orang tua dalam membimbing belajar, karena dengan
demikian kemungkinan besar dapat memberikan semangat siswa
untuk belajar lebih giat.
c. Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan tentang hubungan
tingkat pendidikan dan peran orang tua dengan prestasi belajar siswa.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Teori
1. Prestasi Belajar Siswa
a. Pengertian
Belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan
mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan
tingkah laku, sikap,kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan
sebagainya.6 Menurut W. S. Winkel belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis, yang berlangsung dalam interkasi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam
pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu
bersifat secara relatif konstan dan berbekas.7
Belajar dapat didefinisikan juga sebagai perubahan yang relatif
permanen karena adanya pengalaman.8 Dapat didefinisikan bahwa
belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
mendpatkan perubahan, baik perubahan tingkah laku maupun secara
keseluruhan bahwa ada suatu yang baru pada diri. Seperti yang
dikatakan oleh Witherington dalam Ngalim Purwanto โbelajar adalah
suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai
suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap,
kebiasaan, kepandaian, atau suatu perintahโ.9
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu proses atau usaha sadar yang dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan dalam diri, berupa
sikap atau tingkah laku, kebiasaan, kepanndaian secara keseluruhan
6 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta 2005) h. 49
7 W. S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. (Jakarta: Gramedia
2004) h. 59 8 Sugihartono, dkk., Psikologi Pendidikan. (Yogyakarta: UNY Press 2007) h. 74
9 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja rosdakarya 2007) h.
84
7
yang relatif bersifat permanen yang berasal dari pengalaman dirinya
sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Prestasi belajar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu
โprestasiโ dan โbelajarโ. pada setiap kata tersebut memiliki makna
tersendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah
hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan
sebagainya). Prestasi dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh
karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.10
Dapat
dikatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai dari
melalui perolehan belajar.
Muhibin Syah mengatakan bahwa prestasi belajar adalah
tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam sebuah program.11
Prestasi belajar ini digunakan untuk menilai
hasil pembelajaran seorang siswa pada akhir jenjang pendidikan
tertentu.
Menurut Zaenal Arifin, istilah prestasi belajar berbeda dengan
hasil belajar (learning outcome). Prestasi belajar pada umumnya
berkenaan dengan aspek pengetahuan sedangkan hasil belajar meliputi
aspek pembentukan watak peserta didik.12
Menurut Nana Syaodih, penguasaan hasil belajar seseorang
dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan
pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik.13
Dengan belajar, seseorang akan mengalami perubahan atau
memperoleh hal-hal baru yang ia peroleh selama belajar. bukan hanya
pengetahuan yang diperoleh, melainkan mengalami perubahan pada
sikap dan tingkah laku. Dapat disimpulkan prestasi belajar adalah
10
Muhammad Fathurrahman & Sulistyorini, Belajar dan Pembelajaran (Yogyakarta:
Teras, 2012), h. 118 11
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rajawali Pers 2011), h. 141 12
Moh. Zaiful Rosyid, Mustajab dan Aminol Rosid Abdullah, Prestasi Belajar,
(Malang: Literasi Nusantara Abadi, 2019), h. 6 13
Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003) h. 102-103
8
hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor
kognitif, afektif dan psikomotorik setelah mengikuti proses
pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau
instrumen yang relevan. Prestasi belajar pun merupakan penilaian
pendidikan kemajuan yang dialami siswa atau segala hal yang
dipelajari selama pembelajaran di sekolah.
Dalam penelitian ini untuk mendapatkan nilai prestasi belajar
siswa dapat dilihat pada buku rapor siswa.
b. Faktor yang mempengaruhi
Menurut Dalyono, secara umum ada dua faktor yang
mempengaruhi dalam prestasi belajar siswa, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang datangnya dari diri
siswa berupa faktor fisiologis (kesehatan dan keadaan tubuh),
psikologis (minat, bakat, intelegensi, emosi, kelelahan, dan cara
belajar). Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang datangnya dari
luar diri siswa yang dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan alam.14
Selaras dengan pendapat menurut Sukmadinata, menyatakan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi
2 yaitu faktor dalam diri individu dan faktor lingkungan. Faktor dalam
diri individu menyangkut aspek jasmaniah (mencakup kondisi
kesehatan jasmani individu) maupun rohani (menyangkut segala
faktor fisik maupun sosial-psikologis yang berada pada lingkungan
keluarga, sekolah/kampus, dan masyarakat.15
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dalam teori
kognitif sosial (social cognitive heory) menurut Bandura (dalam
Brown, 1999; Hergenhahn & Olson, 2009) dibangun dari dua faktor
14
Ibid, h. 10 15
Marhadi Saputro, Yadi Ardiawan, and Dona Fitriawan, โFaktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Prestasi Belajar,โ Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains 4, no. 2 (2015):
233โ246.
9
utama, yaitu: (1) faktor perilaku (faktor internal) peserta didik; dan (2)
faktor lingkungan (faktor eksternal) peserta didik dalam belajar.16
Dari berbagai pendapat diatas, mengungkapkan bahwa faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa itu terbagi menjadi
2 yaitu internal (pada individu) dan eksternal (luar individu atau
lingkungan). Faktor secara internal yaitu faktor yang terdapat pada diri
individu itu sendiri seperti keadaan fisik (sehat atau sakit), psikologis
(minat, emosi, atau perilaku siswa tersebut. Sedangkan faktor secara
eksternal yaitu berupa faktor yang datang dari luar siswa tersebut.
Seperti keadaan keluarga atau rumah, keadaan lingkungan teman,
lingkungan masyarakat.
2. Tingkat Pendidikan Orang Tua
a. Pengertian Pendidikan
Menurut Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyyayti dalam Jurnal Aas
Siti Sholichah, Pendidikan secara etimologi berasal dari kata
โpaedagogieโ dari bahasa Yunani, terdiri dari kata โpaisโ artinya anak
dan โagainโ artinya membimbing, jadi jika diartikan, paedagogie
artinya bimbingan yang diberikan kepada anak.17
Sedangkan secara
bahasa definisi pendidikan mengandung arti bimbingan yang
dilakukan oleh seseorang (orang dewasa) kepada anak-anak, untuk
memberikan pengajaran, perbaikan moral dan melatih intelektual.18
Orang dewasa atau bisa disebutkan juga orang tua pasti memberikan
suatu pembelajaran, bimbingan baik itu berhubungan dengan
perkembangan moral dan pendidikan. Karena pada dasarnya orang tua
menginginkan anak-anaknya menjadi yang terbaik.
16
Yuzarion, โFaktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Peserta Didik,โ Jurnal
Ilmu Pendidikan vol. 2, no. 1 (2017): 107โ117. 17
Aas Siti Sholichah, โTeori-Teori Pendidikan Dalam Al-Qurโan,โ Edukasi Islam,
Jurnal Penddikan Islam 07, no. 1 (2018): 23โ46. 18
Ibid.
10
Menurut Martono, โPendidikan merupakan suatu usaha yang
dilakukan individu dan masyarakat untuk menstransmisikan nilai โ
nilai, kebiasaan โ kebiasaan dan bentuk โ bentuk ideal kehidupan
mereka kepada generasi muda untuk membantu mereka dalam
meneruskan aktivitas kehidupan secara efektif dan berhasil.โ19
Begitu
juga dengan orang tua kepada anaknya. Mereka memberikan nilai-
nilai pendidikan yang dapatkan dari kecil ketika mendapatkan didikan
dari orangtua mereka, selama di sekolah, atau mungkin juga di
perguruan tinggi. Agar anak-anaknya bisa menentukan masa depan
dengan memegang pemberian dari orang tuanya.
Dalam Islam menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban bagi
setiap Muslim baik laki-laki maupun perempuan. Sebagaimana hadits
yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdik Bar, dalam hal ini Rasulullah
SAW. Bersabda :
ุงุทูุจ ูุงุงูุนูู ููู ุจูุตู ูุงู ุทูุจ ุงูุนูู ูุฑูุถุฉ ุนูู ูู ู ุณูู ุงู ุงูู ูุฆูุฉ ุชุถุน
ุงุฌูุญุช ูุง ูุทุงูุจ ุงูุนูู ุฑุถุง ุจุง ูุทูุจ
โTuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina, karena sesungguhnya
menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Sesungguhnya para
malaikat meletakkan sayap-sayap mereka kepada para penuntut ilmu
karena senang (rela) dengan yang ia tuntut.โ
Hadist di atas menunjukkan bahwa menuntut ilmu itu wajib
dan para malaikat turut bergembira. Untuk itu, Islam sangat
memperhatikan pendidikan untuk mencari ilmu pengetahuan karena
dengan ilmu pengetahuan manusia bisa berkarya dan berprestasi serta
dengan ilmu, ibadah seseorang menjadi sempurna. Begitu pentingnya
19
Martono, Sosilogi Perubahan Sosial, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2012), h. 195
11
ilmu, Rasulullah SAW mewajibkan umatnya agar menuntut ilmu, baik
laki-laki maupun perempuan.20
Melihat dari makna hadist di atas, manusia yang menuntut
ilmu dengan senang hati senantiasa dikelilingi oleh malaikat. Mencari
ilmu pengetahuan tidak ada ruginya, melainkan akan mendapatkan
atau menambah ilmu.
Dari berbagai pendapat diatas bisa dikatakan bahwa
pendidikan adalah membimbing, menuntun atau suatu usaha
seseorang untuk melakukan perubahan kebiasaan-kebiasaan hidup
secara efektif dan berhasil.
b. Tingkat Pendidikan Orang Tua
Dalam pendidikan terdapat jalur pendidikan yang terdiri dari
jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling
melengkapi dan memperkaya. Jalur pendidikan formal adalah jalur
pendidikan yang diselenggarakan melalui satuan pendidikan dan
memiliki tingkat atau jenjang yang terdiri dari pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.21
Pendidikan formal dilaksanakan di sekolah yang merupakan
bagian pendidikan yang berkelanjutan atau berkesinambungan. Dari
pertama tingkat atau jenjang dasar yaitu Sekolah Dasar (SD) atau
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat. Lalu
melanjutkan ke tingkat menengah seperti Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat,
Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Madrasah Aliyah (MA) atau
bentuk lain yang sederajat. Kemudian melanjutkan ke tingkat yang
lebih tinggi yaitu perguruan tinggi, seperti Pendidikan Diploma,
Pendidikan Sarjana, Pendidikan Magister, Pendidikan Spesialis, dan
Pendidikan Doctor. Adapun sekolah nonformal meliputi home
20
Ahmad Izzan dan Saehudin, Hadis Pendidikan: Konsep Pendidikan Berbasis
Hadis, (Bandung: Humaniora, 2016), h. 80 21
Syafril dan Zelhendri Zen, Dasar-Dasar ilmu Pendidikan, (Depok: Kencana,
2017), h. 107
12
schooling, bimbingan belajar dari keluarga, kelompok-kelompok
belajar, masyarakat dan lainnya.
Tingkat pendidikan atau jenjang pendidikan merupakan
tahapan yang berkelanjutan, yang terdiri dari pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Tingkat pendidikan
dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional diuraikan sebagai
berikut :
1) Pendidikan Dasar
a) Sekolah Dasar (SD)
b) Madrasah Ibtidaiyah (MI)
c) Sekolah Menengah Pertama (SMP)
d) Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat.
2) Pendidikan Menengah
a) Sekolah Menengah Atas (SMA)
b) Madrasah Aliyah (MA)
c) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
d) Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) atau bentuk lain yang
sederajat.
3) Pendidikan Tinggi
a) Diploma
b) Sarjana
c) Magister
d) Spesialis
e) Doktor.22
Pendidikan dasar diselenggarakan untuk mengembangkan
perubahan sikap anak, pengetahuan dan mengembangkan
keterampilan yang di miliki. Anak-anak akan disiapkan keperluan
untuk menempuh ke sekolah menengah atau masuk ke masa remaja.
22
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sikdisnas, (Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional RI, 2013), h.14-15
13
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
Pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kekampuan mengadakan hubungan timbal-
balik dengan lingkungan sosial budaya, dan alam sekitar, serta dapat
mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau
pendidikan.23
Pendidikan tinggi merupakan tingkat pendidikan setelah
pendidikan menengah, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
yang dapat berbentuk akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut,
atau universitas.
Dalam penelitian ini yang dimakasud dengan Tingkat
Pendidikan Orang Tua adalah tingkat pendidikan menurut jenjang
pendiidkan yang telah ditempuh, melalui pendidikan formal disekolah
berjenjang dari tingkat dasar sampai tingkat yang paling tinggi, yaitu
dari SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi.
3. Peran Orang tua
Orang tua adalah orang yang telah melahirkan kita yitu ibu dan
bapak, selain yang telah melahirkan kita ke dunia ini mereka juga
yang mengasuh dan membimbing dengan cara memberikan contoh
yang baik dalam menjalani kehidupan sehari hari.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Orang tua adalah ayah
ibu kandung, atau orang yang dianggap tua (cerdik pandai, ahli, dan
sebagainya); orang-orang yang dihormati (disegani) di kampung;
tertua.24
Selanjutnya A.H Hasanuddin menyatakan bahwa, โOrang tua
adalah ibu bapak yang dikenal mula pertama oleh putra
putrinya.โ25
Dan H.M Arifin juga mengatakan bahwa โOrang tua
menjadi kepala keluarga.โ26
23
Fuad Ihsan, Dasar โ Dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta 2003) h. 23 24
KBBI Daring, http://kbbi.kemendikbud.go.id/ diakses pada 151220 13:48 25
A.H. Hasanuddin, Cakrawala Kuliah Agama, (Surabaya: Al-Ikhlas 1984) h. 155 26
H.M Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah
dan Keluarga, (Jakarta: Bulan Bintang 1987) h. 74
14
Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-
anak mereka, karena dari merkelah anak mula-mula menerima
pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan
terdapat dalam keluarga.27
Menurut Ibrahim Bafadhol, โPendidikan keluarga adalah
pendidikan pertama dan utama. Keluarga merupakan lembaga
pendidikan yang pertama, tempat peserta didik pertama kali menerima
pendidikan dan bimbingan dari orangtuanya atau anggota keluarga
yang lain. Keluargalah yang meletakkan dasar-dasar kepribadian anak,
karena pada masa ini, anak lebih peka terhadap pengaruh pendidik
(orangtuanya).โ28
Dari semua faktor eksternal prestasi belajar, maka orang tualah
yang paling berperan dalam menentukan prestasi belajar anak.
Merupakan sosok pertama dan utama dalam pendidikan anak.
Meskipun anak telah dititipkan ke sekolah, tetapi orang tua tetap
berperan terhadap prestasi belajar anak. Arifin, menyebutkan ada tiga
peran orang tua yang berperan dalam prestasi belajar anak, yaitu :
1) Menyediakan kesempatan sebaik-baiknya kepada anak untuk
menemukan minat, bakat, serta kecakapan-kecakapan lainnya
serta mendorong anak agar meminta bimbingan dan nasehat
kepada guru.
2) Menyediakan informasi-informasi penting dan relevan yang
sesuai dengan bakat dan minat anak.
3) Menyediakan fasilitas atau sarana belajar serta membantu
kesulitan belajarnya.29
27
Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Aksara, 2012) h. 35 28
Ibrahim Bafadhol, โLembaga Pendidikan Islam Di Indoesia,โ Jurnal Edukasi
Islami Jurnl Pendidikan Islam 06, no.11, h. 59โ72 (2017). 29
Arifin, Pokok-pokok Pemikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama,
(Jakarta: Bulan Bintang, 1992),
15
Menurut Munirwan Umar menjelaskan lebih luas peran orang
tua dalam mendukung prestasi belajar anak, yaitu:
1) Menjadi Pengasuh dan Pendidik
Orang tua berperan sebagai pendidik sebab dalam pekerjaannya
tidak hanya mengajar, tetapi juga melatih keterampilan anak,
terutama setelah melatih sikap mental anak. Maka dalam hal itu
orang tua bertanggung jawab dalam menemukan minat dan bakat
anak sehingga anak diasuh dan dididik baik langsung oleh orang
tua atau melalui bantuan orang lain.
2) Pembimbing
Orang tua harus senantiasa memberikan bimbingan secraa
berkelanjutan. Anak belajar di sekolah hanya enam jam, bertemu
dengan gurunya hanya sampai 2 dan 3 jam. Maka prestasi belajar
anak didukung oleh bimbingan belajar yang diberikan orang tua
secara berkelanjutan.
3) Motivator
Orang tua harus mampu menjadi motivator belajar anak. Hal ini
dilakukan antara lain dengan membimbing belajar anak dengan
kasih sayang secara berkelanjutan, serta dengan menciptakan
suasana belajar di rumah.
4) Fasilitator30
Bentuk dukungan lain berkenaan dengan peran orang tua dalam
belajar anak adalah dengan menyiapkan berbagai fasilitas
pembelajaran. yang berkenaan dengan penyediaan buku-buku ajar
yang dibutuhkan peserta diidk, demikian juga dengan fasilitas
lainnya, seperti alat-alat tulis, tempat belajar, dan lain-lain.
Pendidikan orang tua akan sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan pendidikan anak. Pemberian bimbingan orang tua
terhadap anaknya dapat mempengaruhi prestasi belajar dikarenakan
30
Munirwan Umar, Peranan Orang Tua dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anak,
Jurnal Ilmiah Edukasi Vol 1, No 1 , Juni 2015 h.20-28
16
anak dengan orang tuanya yang selalu memberikan bimbingan ketika
belajar, atau berkaitan dengan sekolah, anak akan memungkinkan
mendapatkan prestasi yang baik dibandingkan dengan orang tua yang
jarang sekali atau tidak pernah memberikan bimbingan belajar kepada
anaknya.
Peran orang tua dalam penelitian ini adalah yang meliputi
orang tua sebagai pendidik, pembimbing, fasilitator, dan motivator.
4. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
a. Pengertian
Istilah matematika berasal dari kata Yunani โmatheinโ atau
โmatheneinโ, yang artinya โmempelajariโ. Mungkin juga, kata
tersebut erat hubungannya dengan kata Sansekerta โmedhaโ atau
โwidyaโ yang artinya โkepandaianโ, โketahuanโ, atau โintelegensiโ.
Menurut Andi Hakim Nasution bahwa matematika tidak
menggunakan istilah โilmu pastiโ dalam menyebut istilah ini. Kata
โilmu pastiโ merupakan terjemahan dari Bahasa Belanda โwiskundeโ.
Kemungkinan besar bahwa kata โwisโ ini ditafsirkan sebagai โpastiโ,
karena di dalam bahasa Belanda ada ungkapan โwis an zekerโ: โzekerโ
berarti โpastiโ, tetapi โwisโ disini lebih dekat artinya ke โwisโ dari
kata โwisdomโ dan โwissenscaftโ, yang erat hubungannya dengan
โwidyaโ. Karena itu, โwiskundeโ sebenarnya harus diterjemahkan
sebagai โilmu tentang belajarโ yang sesuai dengan arti โmatheinโ pada
matematika.31
โMatematika merupakan satu ilmu pengetahuan yang memiliki
peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Matematika
memberikan kontribusi yang snagat besar, mulai dari yang sederhana
sampai yang kompleks, mulai dari yang abstrak sampai yang konkrit
untuk pemecahan masalah dalam segala bidang. Matematika salah
31
Moch Masykur Ag dan Abdul halim Fathani, Mathematical Intelligence: Cara
Cerdas Melatih Otak dan Menanggulangi Kesulitan Belajar, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2007), hal. 42-43
17
satu mata pelajaran yang telah diperkenalkan kepada siswa sejak
tingkat dasar (SD) samapai ke jenjang yang lebih tinggi (Perguruan
Tinggi).โ32
Matematika merupakan disiplin ilmu yang bersifat khas
dibandingkan dengan disiplin ilmu yang lain. Dapat dikatakan bahwa
matematika berkenaan dengan konsep-konsep abstrak yang tersusun
secara hirarkis dan penalarannya bersifat deduktif. Hal yang demikian
tentu akan membawa akibat pada terjadinya proses pembelajaran
matematika.33
Siswa sekolah dasar belajar matematika bertujuan untuk
mempersiapkan siswa agar mampu menggunakan pola pikir
matematika dalam kehidupan sehari-harinya dan juga dalam
mempelajari ilmu lainnya.
b. Jenis-jenis konsep dalam pembelajaran Matematika di SD
Konsep-konsep matematika yang tersusun dalam GBPP
matematika SD dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis konsep,
yaitu konsep dasar, konsep yang berkembang dan konsep yang harus
dibina keterampilannya. 34
1) โKonsep dasar, Konsep-konsep dasar ini merupakan konsep-
konsep yang pertama kali dipelajari oleh para siswa dari sejumlah
konsep yang diberikan. Oleh karena itu, setelah konsep dasar ini
ditanamkan maka konsep dasar ini akan menjadi prasyarat dalam
memahami konsep-konsep berikutnya.โ
32
Almira Amir, โPembelajaran Matematika SD dengan Menggunakan Media
Manipulatif,โ Forum Paedagogik vol. 6, no. 1 (2014): 72โ89. 33
Ibid 34
H Karso, Pembelajaran Matematika di SD,
(http://repository.ut.ac.id/4026/1/PDGK4203-M1.pdf , diakses pada 11 Februari 2020, 2014)
h. 1.44
18
2) โKonsep yang berkembang, Konsep yang berkembang ini
merupakan kelanjutan dari konsep dasar dan dalam
mempelajarinya memerlukan pengetahuan tentang konsep dasar.
Dengan kata lain, konsep jenis ini akan mudah dipahami oleh
para siswa apabila mereka telah menguasai konsep prasyaratnya,
yaitu konsep dasarnya.โ
3) โKonsep yang harus di bina keterampilannya, Konsep-konsep
jenis ini perlu mendapat perhatian dan pembinaan dari guru
sehingga para siswa mempunyai keterampilan dalam
menggunakan atau menampilkan konsep-konsep dasar maupun
konsep-konsep yang berkembang. Dengan adanya pembinaan
keterampilan terhadap konsep-konsep ini diharapkan proses
pembelajaran matematika dapat mengkaji isu-isu tentang
kurangnya keterampilan berhitung.โ
Berdasarkan pendapatt di atas, konsep dalam pembelajaran
matematika SD terdapat 3 yaitu : konsep dasar yang merupakan
konsep sebagai prasyarat untuk konsep selanjutnya yaitu konsep yang
berkembang, yang merupakan dimana siswa akan memahami
pembelajaran apabila siswa telah menguasai prasyarat
pembelajarannya. Lalu ketiga konsep yang haus di bina
ketermapilannya, siswa pasti memiliki keterampilannya masing-
masing pada tahap ini siswa dibina lebih lanjut.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Tety Nur Cholifah, I Nyoman Sudana
Degeng, Sugeng Utaya dengan judul โPengaruh Latar Belakang Tingkat
Pendidikan Orangtua dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Kelas IV SDN Kecamatan Sananwetan Kota Blitarโ menggunakan penelitian
survei korelasional yang bersifat ex post facto. Hasil penelitian mengungkapkan
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara latarbelakang pendidikan
19
orangtua dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa.35
Perbedaan penelitian yang
dilakukan oleh Tety Nur Cholifah dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis adalah, penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk
mengetahui hubungan pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa
kelas V MIIN 1 Kota Tangerang Selatan. sedangkan penelitian yang dilakukan
oleh Tety Nur Cholifah adalah untuk mengetahui pakah ada pengaruh latar
pendidikan orang tua dan gaya belajar dengan hasil belajar.
Penelitian yang dilakukan oleh Sri Reskia, Herlina dan Zulnuraini
dengan judul โPengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap
Prestasi Belajar Siswa di SDN Inpres 1 Birobuliโ bertujuan untuk
mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orang tua siswa terhadap prestasi
belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa tingkat pendidikan
orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar anak.36
Perbedaan penelitian
yang dilakukan penulis adalah, tujuan penelitian penulis untuk mengetahui ada
atau tidak hubungan pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Eva Pramaswari dengan judul
โPengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Motivasi Belajarโ
memiliki tujuan yaitu untuk menguji pengaruh tingkat pendidikan orang tua
terhadap motivasi belajar sedangkan penelitian penulis yaitu untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan pendidikan orang tua dengan prestasi
belajar. Jenis penelitian yang digunakan Eva adalah menggunakan pendekatan
kuantitatif asosiatif sedangkan penelitian penulis menggunakan pendekatan
kuantitatif jenis koelasional.37
Penelitian yang dilakukan oleh Teti Sofia Yanti dan Icih Sukarsih
dengan judul โHubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan
35
Cholifah, Degeng, and Utaya, โPengaruh Latar Belakang Tingkat Pendidikan
Orangtua Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Iv Sdn Kecamatan
Sananwetan Kota Blitar.โ loc.cit 36
Sri Reskia, Herlina, and Zulnuraini, โPengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua
Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SDN Inpres 1 Birobuli,โ Elementary School of Education
E-Journal, Media Publikasi Ilmiah Prodi PGSD vol. 2, no. 2 (2014) h. 82โ93. 37
Eva Pramaswari, โPengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Motivasi
Belajar,โ Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen dan Keuangan, vol.2, no. 2 (2018), h. 77โ
82.
20
Prestasi Siswa Sekolah Dasar dalam Mata Pelajaran Matematika di
Kecamatan Cicadas Kota Bandungโ bertujuan untuk mengetahui
bagaimanakah hubungan anatara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi
anak dalam pelajaran matematika di kecamatan Cicadas.38
Perbedaan
penelitian penulis adalah variabel yang diajukan bukan hanya tingkat
pendidikan orang tua saja tetapi bimbingan yang diberikann orangtua kepada
anak.
Penelitian yang dilakukan oleh Adriana Sabeuleleu dengan judul
โHubungan Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas
IVโ bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perhatian orang tua dan
prestasi belajar siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif jenis korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan
yang signifikan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas IV.39
Perbedaan pada penellitian penulis adalah variabel bebas yang penulis ajukan
adalah pendidikan orang tua.
Penelitian yang dilakukan oleh Heriyunita dengan judul โKorelasi
Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Hasil Belajar Peserta
Didik Pada Mata Pelajaran Fiqih MIN 7 Jagabata II Bandar Lampungโ.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang
dalam penelitian ini yaitu tingkat pendidikan orang tua dan hasil belajar
peserta didik. Penelitian ini menyatakan bahwa adanya tingkat pendidikan
orang tua dan hasil belajar terdapat korelasi yang positif (signifikan).40
Perbedaan dengan penelitian penulis adalah ada variabel yaitu pendidikan
orang tua dengan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika.
38
Teti Sofia Yanti dan Icih Sukarsih, โHubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang
Tua Dengan Prestasi Siswa Sekolah Dasar dalam Mata Pelajaran Matematika di Kecamatan
Cicadas Kota Bandung,โ Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, vol. 22, no. 2 (2006) h.
206-212. 39
Adriana Sabeuleleu, โHubungan Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar
Siswa Kelas IVโ, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 30, (2016), h. 821-830. 40
Heriyunita, Korelasi Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Hasil Belajar
Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Fiqih MIN 7 Jagabata II Bandar Lampung, Skripsi pada
sekolah Sarjana IAIN Raden Intan Lampung, 2016, h. 73
21
C. Kerangka Berpikir
Faktor keberhasilan prestasi belajar yang dicapai peserta didik salah
satunya adalah faktor dari luar. Faktor dari luar dimaksudnya bukan faktor
dari kesadaran diri sendiri melainkan faktor yang mempengaruhi dari
lingkungan peserta didik itu sendiri. Seperti orang tua atau keluarga dan
lingkungan masyarakat.
Orang tua merupakan orang yang sangat dekat dengan peserta didik.
orang tua memiliki kewajiban dan peran untuk meningkatkan prestasi belajar
pada peserta didik. latar belakang pendidikan yang diperoleh orang tua
merupakan bekal orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar pada peserta
didik. peran orang tua dalam meningkatkan peserta didik seperti pemberian
bimbingan, mendidik, menyediakan fasilitas dan sarana belajar serta
membantu kesulitan belajar, dan mendukung belajar anak akan mempengaruhi
keberhasilan prestasi belajar.
Orang Tua Prestasi Belajar Siswa
Tingkat
Pendidikan
Peran
meningkatkan
Prestasi
Faktor
Internal
Faktor
Eksternal
22
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan dari kajian pustaka diatas dapat ditarik kesimpulan
sekaligus diputuskan untuk dijadikan hipotesis yang dirumuskan sebagai
berikut:
1) Terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan
prestasi belajar siswa.
2) Terdapat hubungan positif antara peran orang tua dengan prestasi belajar
siswa.
Sehingga, dapat ditentukan seberapa besar dan kuat hubungan antara
pendidikan yang diberikan orang tua dengan prestasi belajar siswa.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MIN 1 Kota Tangerang Selatan yang
beralamat di Jalan Masjid Arriyadh No 48, RT.4/RW.3, Cipayung,
Kecamatan Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang Selatan, Banten 15411
dan waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September 2020,
dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Pelaksanaan
Maret April Agustus September November
1 Penyusunan
Proposal
2 Penyusunan
Instrument
angket
3 Uji Validitas
dan
realibilitas
4 Pelaksanaan
Penelitian
5 Pengumpulan
data
6 Pengolahan
dan Analisis
data
8 Penyelesaian
laporan
penelitian
24
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis korelasional.
Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mengidentifikai hubungan
prediktif dengan menggunakan teknik korelasi atau teknik statistik yang lebih
canggih.41
Penelitian ini menggunakan jenis rancangan Korelasi Bivariat
(untuk mendeskripsikan hubungan antara dua variabel) dengan teknik
perhitugan Product Moment.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas (Independen)
Variabel independen (X) sering disebut sebagai variabel stimulus,
prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat). Variabel bebas yaitu variabel yang menjelaskan atau
memengaruhi variabel yang lain.42
Dengan pengertian diatas variabel bebas dalam penelitian ini ada 2,
yaitu variabel bebas 1 (X1) adalah tingkat pendidikan orang tua dan
variabel bebas 2 (X2) adalah peran orang tua.
2. Variabel Terikat (Dependen)
Untuk variabel terikat (Y) adalah variabel yang di pengaruhi atau
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat pada
penelitian ini adalah prestasi belajar siswa. Yang dimaksud adalah prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V MIN 1 Kota
Tangerang Selatan selama semester Genap.
41
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. (Jakarta:
Rajawali Pers, 2008), h.37 42
Sudaryono, metodologi Penelitian, (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2018), h. 154
25
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.43
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak
36 siswa yang merupakan siswa kelas V MIN 1 Kota Tangerang Selatan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut.44
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
penulis menggunakan teknik Nonprobabillity Sampling jenis Sampling
Jenuh/Sensus. Sampilng jenuh/sensus adalah teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.45
Adapaun sampel
yang akan diteliti adalah sebanyak 36 siswa.
E. Teknik Pengumpulan Data
Suatu hal yang penting dalam penelitian adalah metode pengumpulan
data, karena metode ini merupakan strategi atau cara yang digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitiannya.
Dalam proses pengumpulan data dilapangan, penulis menggunakan
metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Metode Dokumentasi
Penulis menggunakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan
data prestasi belajar siswa mata pelajaran Matematika kelas V melalui
daftar leger atau buku raport. Seperti dikemukan oleh Zainal dalam Iwan
Hermawan, dokumen yang digunakan dalam penelitian dapat berupa
silabus, program tahunan, program bulanan, program mingguan, rencana
43
Sugiyono, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung:
Alfabeta, 2017), h.80 44
Sugiyono, Ibid, h.81 45
Sugiyono, Ibid, h.85
26
pelaksanaan pembelajaran, catatan pribadi siswa, buku raport, kisi-kisi,
daftar nilai, lembar soal atau lembar tugas, lembar jawaban, dan lain
sebagainya.46
2. Metode Angket (Questionnaire)
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara
pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-
jawab dengan responden). Dengan kata lain, angket adalah daftar
pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan
respons atau yang disebut dengan responden.47
Dalam penelitian ini, angket digunakan untuk mengetahui
pemberian bimbingan orang tua kepada anak sehingga berdampak pada
pencapaian prestasi belajar anak. Peneliti menggunakan jenis skala
pengukuran dengan skala likert dengan 4 pilihan skala jawaban harus
dipilih yaitu : 4 Selalu, 3 Sering, 2 Kadang-kadang, dan 1 tidak pernah.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dokumentasi dan angket. Data yang peneliti kumpulkan
meliputi ; data jumlah siswa kelas V, nilai akhir mata pelajaran matematika,
dan data tingkat pendidikan orang tua siswa kelas V di MIN 1 Kota Tangerang
Selatan.
Skala pengukuran yang digunakan pada angket variabel peran orang
tua adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial.48
46
Iwan Hermawan, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan
Mixed Methode, (Kuningan: Hidayatul Quran, 2019), h. 77-78 47
Sudaryono, metodologi Penelitian, (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2018), h.
207 48
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2017), h. 93
27
Tabel 3.2
Kategori Alternatif Jawaban
No Alternatif Jawaban Nilai yang diperoleh
1 Selalu (SL) 4
2 Sering (SR 3
3 Kadang-kadang (KD) 2
4 Tidak Pernah (TP) 1
Untuk variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua penskorannya adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.3
Skor Tingkat Pendidikan Orang Tua
No Tingkat Pendidikan Orang Tua Skor
1 SD 1
2 SMP 2
3 SMA 3
4 Perguruan Tinggi 4
Angka skor menunjukkan tingkat atau jenjang pada pendidikan orang
tua. Untuk memudahkan penyusunan instrumen maka perlu digunakan kisi-
kisi instrument. Berikut adalah bentuk kisi-kisi angket Tingkat Pendidikan
Orang tua dan Peran Orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
Tabel 3.3
Kisi-kisi Intrumen Tingkat Pendidikan
Variabel Indikator Jumlah Soal
Tingkat Pendidikan
Orang Tua
Tingkat Pendidikan
terakhir ayah dan ibu
dari SD, SMP, SMA, PT
2
Tabel 3.4
Kisi-kisi Intrumen Peran Orang Tua (sebelum uji)
Variabel Indikator Item Soal Jumlah
Peran Orang
Tua
1. Orang tua
membimbing
dalam belajar
1, 8, 9, 19
10 2. Orangtua
mengawasi
keinginan anak
dalam belajar
3, 4, 5, 6, 14,
20
28
1. Orang tua
memberikan
semangat belajar
kepada anak
2, 18
10 2. Kesediaan orangtua
dalam
meningkatkan hasil
belajar
7, 10, 11, 12,
13, 15, 16, 17
G. Uji Coba Instrumen
Setelah instrumen penelitian disusun, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan uji coba terhadap instrumen penelitian tersebut. Suatu alat ukur
dapat dikatakan sebagai alat ukur yang baik dan mampu memberikan
informasi yang jelas dan akurat apabila telah memenuhi kriteria valid dan
reliable. Oleh karena itu agar kesimpulan tidak keliru dan memberikan
gambaran yang jauh berbeda dengan keadaan yang sebenarnya diperlukan uji
validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan untuk mendapatkan bahwa data
atau instrumen yang digunakan itu valid atau tidak. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.49
Butir soal yang valid dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian.
Tetapi, apabila terdapat soal yang tidak valid maka butir soal tersebut
dapat diperbaiki dan di uji ulang.
Dalam penelitian ini, dimana angket pendidikan orang tua yang
digunakan diujikan kepada sampel yang bukan sampel penelitian
kemudian skor-skor yang diperoleh dari uji tes angket tersebut dihitung
menggunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson.
๐๐ฅ๐ฆ = ๐ โ ๐ฅ๐ฆ โ (โ ๐ฅ โ ๐ฆ)
โ(๐ โ ๐ฅ2 โ (โ ๐ฅ)2)(๐ โ ๐ฆ2 โ (โ ๐ฆ)2)
Sumber : Arikunto50
49
Sugiyono, h. 121 50
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelltian: Suatu Pendekatan Praktek, s(Jakarta: Rineka Cipta, 2006) h.213
29
Keterangan:
rxy : Koefisien Korelasi
n : Jumlah responden
x : Skor butir soal yang dihitung validitasnya
y : Skor total
Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan uji coba
instrument angket pendidikan orang tua sebanyak 20 item soal pada siswa
kelas V MI PUI Cirawa Kabupaten Majalengka dengan jumlah siswa 39
siswa.
Berdasarkan hasil uji coba instrument angket pendidikan orang tua
dari 20 item soal dengan jumlah n=39 didapat rtabel sebesar 0,316 terdapat
4 item soal yang tidak valid yaitu item soal 5, 10, 11, dan 12.
Tabel 3.5
Cross Check Hasil Uji Validitas
Variabel Indikator Item
Soal
Item
Tidak
Valid
Item
Valid Jumlah
Peran Orang
Tua
1. Orang tua
membimbing
dalam belajar
1, 8, 9,
19
- 1, 8,
9, 19
9 2. Orangtua
mengawasi
keinginan anak
dalam belajar
3, 4, 5,
6, 14,
20
5 3, 4,
6, 14,
20
1. Orang tua
memberikan
semangat
belajar kepada
anak
2, 18 - 2, 18
7 2. Kesediaan
orangtua dalam
meningkatkan
hasil belajar
7, 10,
11, 12,
13, 15,
16, 17
10, 11,
12
7, 13,
15,
16,
17
Total 20 4 16
30
Butir soal yang valid disusun kembali dan digunakan untuk
penelitian yang sesungguhnya.
Tabel 3.6
Kisi-kisi Instrument Angket Penelitian
(hasil angket yang telah diuji)
Variabel Indikator Item Soal Jumlah
Peran Orang
Tua
1. Orang tua
membimbing
dalam belajar
1, 8, 9, 19
9 2. Orangtua
mengawasi
keinginan anak
dalam belajar
3, 4, 5, 6, 14, 20
1. Orang tua
memberikan
semangat belajar
kepada anak
2, 18
7 2. Kesediaan
orangtua dalam
meningkatkan
hasil belajar
7, 10, 11, 12, 13,
15, 16, 17
Jumlah 18
2. Uji Reliabilitas
Jika alat ukur telah dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas
alatukur tersebut diuji. Uji reliabilitas adalah suatu nilai yang
menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala
yang sama.51
Uji reliabilitas dalam penelitina ini menggunakan SPSS 20
dengan bantuan rumus Cronbachโs Alpha.
๐11 =๐
๐ โ 1ร {1 โ
โ ๐๐
๐๐ก}
Keterangan :
r11 : Nilai reliabilitas
โ ๐๐ : jumlah varians skor tiap-tiap item
51
Husein Umar, Metode Riset Bisnis, (Jakarta: Gramedia, 2003), h.113
31
St : Varians total
K : jumlah item
Dengan dasar pengambilan keputusannya apabila nilai Cronbachโs
Alpha > 0,60 maka alat pengukur tersebut reliabel atau konsisten. Berlaku
untuk sebaliknya, jika nilai Cronbachโs Alpha < 0,60 maka alat
pengukuran tersebut tidak reliabel atau tidak konsisten.
Dari uji reliabilitas yang telah dilakukan di MI PUI Cirawa
Kabupaten Majalengka dengan menggunakan program SPSS Statistic 20,
diperoleh hasil reabilitas instrument r alpha sebesar 0,824.
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.824 16
Berdasarkan dari data di atas, harga r alpha 0,824 > 0,60 maka
instrumen dapat dikatakan reliabel dan baik digunakan sebagai instrumen
penelitian. Hasil perhitungan uji validitas dan reliabel dapat dilihat pada
Lampiran.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif dan analisis statistik parametis. Statistik deskriptif adalah
statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul.52
Teknik
analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
perhitungan mean, median, modus dan standar deviasi dengan bantuan SPSS
Statistics 20.
52
Sugiyono, h. 147
32
1. Uji prasarat Analisis :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah penelitian
berdistirbusi normal atau tidak. Hasil perhitungan dikonsultasikan taraf
kesalahan 5%. Apanila hasi hitung lebih besar dari taraf 5% (p>0,05)
maka data tersebut berdistribusi normal. Pada penelitian ini uji
normalitas yang digunakan adalah Shapiro-Wilk dengan bantuan SPSS
Statistics 20.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas adalah untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.
Pengujian ini penulis menggunakan pada SPSS Statistics 20 dengan
menggunakan Tast for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05.
Linear atau tidak pada dua variabel dilihat jika nilai Deviation from
Linearity Sig. ny > 0,05 maka ada hubungan yang linear secara
signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.
2. Uji Hipotesis
Analisis uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah
hipotesis penelitian yang telah disusun dapat diterima atau tidak. Dimana
analisis uji hipotesis tidak menguji kebenaran hipotesis, tetapi menguji
hipotesis tersebut ditolak atau diterima.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis
Korelasi Product Moment. Penulis menggunakan perhitungan dengan
bantuan aplikasi SPSS Statistic 20.
Setelah nilai rxy diketahui, maka penulis memberikan interpretasi
terhadap angka indeks korelasi โrโ product moment dengan dua cara :53
1. Interpretasi secara sederhana. Mengukur tingkat hubungan digunakan
koefisien korelasi โrโ. Kuat hubungannya dilihat dari letak koefisien
korelasi pada rentang angka 1 dan -1. Angka 1 sebagai koefisien
53
Dr. Fajri Ismail, Statistika untuk Pnelitian Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Sosial,
(Jakarta: Prenadamedia Group 2018) h. 334-335
33
positif terbesar,angka -1 sebagai koefisien korelasi terbesa negatif, dan
nol (0) merupakan koefisien terendah. Sebaran koefisien dapat filihat
pada garis kontinum.
2. Apabila nilai r tidak mempunyai satuan atau dimensi tanda + atau โ
hanya menunjukkan arah hubungan. Lebih mudah Interpretasi
kekuatan hubungan antar variabel dapat dilhat pada kriteria di bawah
ini.
Tabel 3.4
Tabel Interpretasi Kekuatan Hubungan
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 โ 0,199 Sangat Rendah
0,20 โ 0,399 Rendah
0,40 โ 0,599 Sedang
0,60 โ 0,799 Kuat
0,80 โ 1,00 Sangat Kuat
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
MIN 1 Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu madrasah
ibtidaiyah negeri yang berada di daerah ciputat yang beralamat di Jln. Dewi
Sartika No.2 Gang Masjid Ar-Riyadh Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan,
Banten 15411. No telepon 021-74708358, info min1tangsel.sch.id. kepala
Sekolah MIN 1 Kota Tangerang Selatan saat ini yaitu Dra. Hj. Ratu Rohimah,
M.Pd. Jumlah guru dan tata usaha (TU) sebanyak 18 orang dan guru kelas
sebanyak 21 orang, sehingga total keseluruhan guru yaitu sebanyak 40 berikut
dengan kepala sekolah. keseluruhan siswa di MIN 1 Kota Tangerang Selatan
kurang lebih sebanyak 650 siswa. MIN 1 Kota Tangerang Selatan memiliki
visi dan misi, diantaranya:
1. Visi
โTerwujudnya Manusia yang cerdas, berwawasan luas, memiliki
keterampilan, mandiri dan berakhlak mulia โ.
2. Misi
a. Meningkatkan daya saing lulusan serta kualitas pendidikan dengan
mengacu pada standar pendidikan nasional serta meningkatkan
kualifikasi dan profesionalisme bagi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan lainnya melalui pelatihan-pelatihan.
b. Mengembangkan proses pembelajaran yang tidak sekedar mentransfer
pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga motivasi da pengembangan
kualitias kepribadian siswa dengan mengacu kepada prinsip dan teori
psikologis dengan penerapan strategi pembelajaran paikem.
c. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dan manajemen berbabis
madrasah serta penguasatan terhadap fungsi dan peran komite madrasah.
35
d. Mengembangkan kurikulum yang berorientasi pada Standar Nasional
dan Standar Internasional dengan penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa
Inggris serta penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi.
e. Menanamkan nilai-nilai aqidah, syariah dan akhlakul karimah sebagai
basis bagi sgenap aspek kehidupan dengan mengembangkan program
tahfidz, tartil dan tahsinul qurโan serta praktek ibadah.
B. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu pendidikan orang tua
sebagai variabel terikat dan prestasi belajar siswa sebagai variabel bebas.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V-A MIN 1 Kota Tangerang
Selatan dengan responden sebanyak 36 responden.
1. Deskripsi Data Tingkat Pendidikan Orang tua
Variabel tingkat pendidikan orang tua diperoleh melalui teknik
pengumpulan data dokumentasi. Berdasarkan hasil olah data dengan
menggunakan bantuan program SPSS Statistic 20 maka diperoleh data
Tingkat Pendidikan Orang Tua, yang dapat dilihat dibawah ini :
Tabel 4.1
Data Jenjang Pendidikan Orang Tua (Ayah dan Ibu)
R Pendidikan
Ayah
Pendidikan
Ibu
R
Pendidikan
Ayah
Pendidikan
Ibu
R1 S1 S1 R19 S1 S1
R2 SMA SMA R20 SMA S1
R3 S1 S1 R21 SMA SMA
R4 S1 SMA R22 SMA SMA
R5 S2 S1 R23 SMA SMA
R6 SMP SMP R24 SMA SMA
R7 D3 SMA R25 SMA SMA
R8 SMA SMA R26 SMP SMA
R9 D3 D3 R27 SMP SMA
R10 SMP SMA R28 SMA SMA
R11 D3 SMA R29 SMA SMA
R12 SMA SMA R30 S1 S1
R13 SMA SMP R31 S1 SMA
R14 S1 S1 R32 SMA SMA
R15 S2 S1 R33 SMP SMP
36
R16 S1 S1 R34 SMA S2
R17 S1 D3 R35 SMA SMA
R18 D3 SMA R36 S1 S1
Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Orang Tua
Statistics
Tingkat Pendidikan Ayah
dan Ibu
N Valid 36
Missing 0
Mean 6.58
Std. Error of
Mean .201
Median 6.63a
Std. Deviation 1.204
Variance 1.450
Range 4
Minimum 4
Maximum 8
Sum 237
a. Calculated from grouped
data.
Adapun tabel frekuensi variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua
dapat dilihat pada tabel berikut :
Skor fi fi(%)
4 2 5.6
5 4 11.1
6 12 33.3
7 7 19.4
8 11 30.6
Jumlah 36
Berdasarkan perhitungan data variabel pendidikan orang tua di atas,
diperoleh nilai terendah 4 dan tertinggi 8; nilai rata-rata 6.58; median 6.63;
modus 6; dan simpangan baku 1.204; dan terdapat 83.3% tingkat
pendidikan orang tua diatas rata-rata.
37
2. Deskripsi Data Peran Orang Tua
Dari pengolahan data peran orang tua mempunyai rentangan 46 โ 65.
Dari data tersebut diperoleh perhitungan-perhitungan dengan bantuan
program SPSS sebagai berikut:
Statistics
Peran Orang Tua
N Valid 36
Missing 0
Mean 50.58
Std. Error of
Mean .716
Median 50.00
Mode 54
Std. Deviation 4.299
Variance 18.479
Range 16
Minimum 41
Maximum 57
Sum 1821
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Peran Orang Tua
Kelas
Interval fi fi(%) xi xi
2 fi.xi fi.xi2
41 โ 43 2 5.6 42 1764 84 3528
44 โ 46 4 11.1 45 2025 180 8100
47 โ 49 9 25.0 48 2304 432 20736
50 โ 52 6 16.7 51 2601 306 15606
53 โ 55 11 30.6 54 2916 594 32076
56 - 57 4 11.1 56.5 3192 226 12769
Jumlah 36
1822 92815
Berdasarkan perhitungan data variabel peran orang tua di atas,
diperoleh nilai terendah 41 dan tertinggi 57; nilai rata-rata 50.58; median
38
50,00; modus 54; dan simpangan baku 4,299; dan 47% nilai peran orang
tua diatas rata-rata. Berikut penulis sajikan hasil angket berdasarkan
persentase jawaban.
Tabel 4.6
Orang tua mendampingi ketika belajar
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 14 38.9
2. Sering 9 25.0
3. Kadang-kadang 13 36.1
4. Tidak Pernah 0 0.0
Jumlah 36 100.0
Orang tua mendampingi anak ketika belajar merupakan salah satu
bentuk pemberian pendidikan terhadap anak dengan menunjukkan
bimbingan ketika anak sedang belajar. tabel di atas menunjukkan bahwa
38,9% responden menjawab selalu yang menjadikan persentase tertinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa orang tua selalu mendampingi anak ketika
belajar.
Tabel 4.7
Orang tua memberi semangat ketika mendampingi belajar
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 27 75.0
2. Sering 6 16.7
3. Kadang-kadang 3 8.3
4. Tidak Pernah 0 0.0
Jumlah 36 100.0
Memberi semangat ketika mendampingi belajar merupakan bentuk
sikap kepedulian emosional dari orang tua kepada siswa dan juga
merupakan salah satu hal yang dapat meningkatkan keinginan untuk
belajar bagi siswa. Tabel di atas menunjukkan bahwa 75.0% responden
39
menjawab selalu. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua selalu
memberikan semangat kepada siswa ketika belajar.
Tabel 4.8
Orang tua akan marah apabila tidak belajar.
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 23 63.9
2. Sering 8 22.2
3. Kadang-kadang 4 11.1
4. Tidak Pernah 1 2.8
Jumlah 36 100.0
Orang tua marah apabila tidak belajar merupakan salah satu bentuk
sikap kepedulian orang tua kepada anak dalam pendidikan. Tabel di atas
menunjukkan bahwa 63.9% responden menjawab selalu. Dalam hal ini
menunjukkan bahwa orang tua akan selalu marah apbila siswa tidak
belajar.
Tabel 4.9
Orang tua marah apabila saya menonton TV atau main HP terlalu lama
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 23 63.9
2. Sering 11 30.6
3. Kadang-kadang 2 5.6
4. Tidak Pernah 0 0.0
Jumlah 36 100.0
Orang tua marah ketika siswa menonton TV atau main HP terlalu
lama merupakan salah satu bentuk kepedulian orang tua terhadap
pendidikan siswa. Tabel di atas menunjukkan bahwa 63.9% responden
menjawab selalu. Dan hal ini menunjukkan bahwa orang tua akan selalu
marah apabila siswa menonton TV dan main HP terlalu lama.
40
Tabel 4.10
Orang tua membantu ketika kesulitan mengerjakan tugas
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 22 61.1
2. Sering 7 19.4
3. Kadang-kadang 7 19.4
4. Tidak Pernah 0 0.0
Jumlah 36 100.0
Orang tua membantu ketika siswa kesulitan mengerjakan tugas
merupkan salah satu pemberian pendidikan orang tua terhadap siswa.
Tabel di atas menunjukkan bahwa 61.1% responden menjawab selalu.
Dengan hal ini menunjukkan bahwa orang tua selalu membantu ketika
siswa mendapatkan kesulitan mengerjakan tugas.
Tabel 4.11
Setelah mengerjakan PR orang tua mengoreksi PR saya
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 11 30.6
2. Sering 12 33.3
3. Kadang-kadang 13 36.1
4. Tidak Pernah 0 0.0
Jumlah 36 100.0
Setelah mengerjakan pekerjaan rumah atau PR orang tua
mengoreksinya merupakan bentuk kepedulian orang tua kepada siswa
dalam hal belajar. Tabel di atas menunjukkan bahwa 36.1% responden
menjawab kadang-kadang. Dengan hal ini menunjukkan bahwa setelah
mengerjakan PR orang tua kadang-kadang mengoreksi hasil pekerjaan
rumah.
41
Tabel 4.12
Orang tua menegur apabila malas belajar
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 26 72.2
2. Sering 6 16.7
3. Kadang-kadang 4 11.1
4. Tidak Pernah 0 0.0
Jumlah 36 100.0
Orang tua menegur apabila siswa malas belajar merupakan salah satu
bentuk kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak. Tabel di atas
menunjukkan bahwa 72.2% responden menjawab selalu. Hal ini
menunjukkan bahwa orang tua selalu menegur apabila malas belajar.
Tabel 4.13
Orang tua memberi peralatan-peralatan belajar yang lengkap
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 31 86.1
2. Sering 4 11.1
3. Kadang-kadang 1 2.8
4. Tidak Pernah 0 0.0
Jumlah 36 100.0
Orang tua memberi peralatan-peralatan belajar yang lengkap
merupakan bentuk sikap pemberian pendidikan orang tua terhadap anak.
Tabel di atas menunjukkan bahwa 86.1% responden menjawab selalu. Hal
ini menunjukkan bahwa orang tua selalu memberikan peralatan-peralatan
belajar yang lengkap untuk menunjang belajar.
42
Tabel 4.14
Orang tua memberi hadiah bila mendapatkan nilai ujian bagus
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 3 8.3
2. Sering 8 22.2
3. Kadang-kadang 22 61.1
4. Tidak Pernah 3 8.3
Jumlah 36 100.0
Orang tua memberi hadiah bila mendapatkan nilai ujian bagus
merupakan salah satu bentuk sikap orang tua untuk meningkatkan prestasi
belajar anak. Tabel di atas menunjukkan bahw 61.1% responden
menjawab kadang-kadang. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua
terkadang memberikan hadiah jika anak mendapatkan nilai ujian bagus.
Tabel 4.15
Orang tua marah bila mendapat nilai yang rendah
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 9 25.0
2. Sering 6 16.7
3. Kadang-kadang 15 41.7
4. Tidak Pernah 6 16.7
Jumlah 36 100.0
Orang tua marah bila mendapatkan nilali yang rendah merupakan
bentuk sikap kepedulian orang tua terhadap keberhasilan belajar siswa.
Tabel di atas menunjukkan bahwa 41.7% responden menjawab kadang-
kadang. Hal ini menunjukkan bahwa terkadang orang tua marah bila siswa
mendapat nilai yang rendah.
43
Tabel 4.16
Orang tua senang bila mendapatkan nilai ujian (PTS/PAS) bagus
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 29 80.6
2. Sering 4 11.1
3. Kadang-kadang 3 8.3
4. Tidak Pernah 0 0.0
Jumlah 36 100.0
Orang tua senang bila mendapatkan nilai ujian (PTS/PAS) bagus
merupakan bentuk sikap kepedulian orang tua terhadap keberhasilan
belajar siswa. Tabel di atas menunjukkan bahwa 80.6% respoden
menjawab selalu. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua selalu senang bila
siswa mendapatkan nilai ujian yang bagus.
Tabel 4.17
Orang tua marah bila pulang sekolah terlambat
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 6 16.7
2. Sering 8 22.2
3. Kadang-kadang 14 38.9
4. Tidak Pernah 8 22.2
Jumlah 36 100.0
Orang tua marah bila pulang sekolah terlambat merupakan bentuk
sikap kepedulian orang tua dalam belajar. Tabel di atas menunjukkan
bahwa 38.9% responden menjawab kadang-kadang. Hal ini menunjukkan
bahwa terkadang orang tua marah bila anak pulang sekolah terlambat.
44
Tabel 4.18
Orang tua memberi semangat ketika nilai ujian (PTS/PAS) menurun
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 23 63.9
2. Sering 9 25.0
3. Kadang-kadang 3 8.3
4. Tidak Pernah 1 2.8
Jumlah 36 100.0
Orang tua memberi semangat ketika nilai ujian (PTS/PAS) menurun
merupakan bentuk sikap kepedulian dan kesediaan orang tua
meningkatkan belajar anak. Tabel di atas menunjukkan bahwa 63.9%
responden menjawab selalu. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua selalu
memberi semangat ketika nilai ujian (PTS/PAS) menurun.
Tabel 4.19
Orang tua memberikan sesuatu yang disuka untuk membujuk mau belajar
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 1 2.8
2. Sering 4 11.1
3. Kadang-kadang 24 66.7
4. Tidak Pernah 7 19.4
Jumlah 36 100.0
Orang tua memberikan sesuatu yang disuka untuk membujuk belajar
merupakan bentuk sikap kesediaan orang tua meningkatkan prestasi
belajar anak. Tabel di atas menunjukkan bahwa 66.7% responden
menjawab kadang-kadang. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua kadang-
kadang memberikan sesuatu yang disuka untuk membujuk mau belajar.
45
Tabel 4.20
Orang tua mengawasi dengan siapa bermain
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 21 58.3
2. Sering 7 19.4
3. Kadang-kadang 3 8.3
4. Tidak Pernah 5 13.9
Jumlah 36 100.0
Orang tua mengawasi dengan siapa bermain merupakan bentuk
kepedulian orang tua terhadap sosial anak yang dapat mempengaruhi
belajar. Tabel diatas menunjukkan 58.3% responden menjawab selalu. Hal
ini menunjukkan bahwa orang tua selalu mengawasi dengan siapa anak
bermain.
Tabel 4.21
Saat pulang sekolah orang tua menanyakan PR yang harus dikerjakan
No Alternatif Jawaban F Persentase
1. Selalu 22 61.1
2. Sering 9 25.0
3. Kadang-kadang 5 13.9
4. Tidak Pernah 0 0.0
Jumlah 36 100.0
Saat pulang sekolah orang tua menanyakan PR yang harus
dikerjakan merupakan salah satu bentuk sikap kesediaan orang tua
meningkatkan prestasi belajar anak. Tabel di atas menunjukkan 61.1%
responden menjawab selalu. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua selalu
menanyakan PR yang harus dikerjakan.
46
3. Deskripsi Data Prestasi Belajar Siswa
Dalam penelitian ini nilai prestasi belajar siswa diperoleh melalui
nilai Penilaian Akhir Semester Ganjil mata pelajaran matematika kelas 5
MIN 1 Kota Tangerang Selatan. Dari pengolahan data prestasi belajar
matematika mempunyai rentang 71 โ 90. Dari data tersebut diperoleh
perhitungan-perhitungan dengan bantuan SPSS 20 sebagai berikut:
Statistics prestasi belajar siswa
N Valid 36
Missing 0
Mean 78.83
Std. Error of Mean .836
Median 78.00
Mode 74a
Std. Deviation 5.017
Variance 25.171
Range 19
Minimum 71
Maximum 90
Sum 2838
a. Multiple modes exist. The
smallest value is shown
Tabel 4.23
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar
kelas
Interval fi fi(%) xi xi
2 fi.xi fi.xi
2
71 โ 73 5 13.9 72 5184 360 25920
74 โ 76 8 22.2 75 5625 600 45000
77 โ 79 9 25.0 78 6084 702 54756
80 โ 82 5 13.9 82 6724 410 33620
83 โ 85 4 11.1 85 7225 340 28900
86 โ 88 4 11.1 87 7569 348 30276
89 โ 90 1 2.8 89.5 8010,25 89.5 8010,25
Jumlah 36 2849.5 226482.25
47
Berdasarkan perhitungan data variabel prestasi belajar Matematika di
atas, diperoleh nilai terendah 71 dan tertinggi 90; nilai rata-rata 78,83;
median 78,00; modus 74; dan simpangan baku 5,017, dan siswa yang
memiliki nilai prestasi belajar Matematika di aas rata-rata sebesar 38.9%.
C. Pengujian Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan analisis statistik, terlebih dahulu dilakukan uji
asumsi atau uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji
linearitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah yang digunakan
dalam penelitian berdistribusi yang normal atau tidak. Uji normalitas
distribusi data dalam penelitian ini menggunakan Shapiro-Wilk dengan
alat bantu SPSS Statistics 20. Dasar pengambilan keputusan dalam uji
normalitas adalah jika nilai Signifikan > 0.05 maka data penelitian
berdistribusi normal, begitu pun sebaliknya apabila nilai signifikan < 0.05
maka data penelitian tidak berdistribusi normal. Berikut hasil perhitungan
uji normalitas dengan bantuan SPSS Statistics 20 dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4.24
Rangkuman Hasil Uji Normalitas
Variabel Asymplotic
Signifikansi
Kondisi Keterangan
X1 0.060 > 0.05 Normal
X2 0.136 > 0.05 Normal
Y 0.130 > 0.05 Normal
Sumber : Data primer
2. Uji Linearitas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Terdapat
dua kriteria pengambilan keputusan dalam perhitungan linearitas yaitu
48
membandingkan nilai Deviattion from linearity Sig. dengan signifikan 0.05
dan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel. Kriteria pengujiannya yaitu
jika nilai Fhitung lebih kecil (<) dari Ftabel dan nilai taraf signifikanis
lebih besar (>) dari 0.05, maka ada hubungan yang linear secara signifikan
antara variabel independent dengan variabel dependent. Berikut hasil uji
linieritas :
Tabel 4.25
Rangkuman Hasil Uji linearitas
No Variabel db Fhitung Ftabel(5%) Sig. Keterangan
1 X1 dan
Y
8/26 1.787 2.32 0.126 Linear
2 X2 dan
Y
14/20 1.442 2.32 0.222 Linear
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Fhitung masing-masing variabel
lebih kecil dari Ftabel dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini berlaku untuk
semua variabel bebas denganvariabel terikat, sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa semua variabel bebas dengan variabel terikat memiliki
korelasi yang linear, maka analisis korelasi dapat dilanjutkan.
D. Uji hipotesis penelitian
Korelasi antara pendidikan orang tua dengan prestasi belajar
matematika dapat diketahui setelah dilakukan uji hipotesis. Dalam penelitian
ini, data akan dianalisis menggunakan teknik korelasi Pruduct Moment dengan
menggunakan software SPSS Statistics 20.
Dasar pengambilan keputusan dalam analisis Korelasi Bivariate
Pearson adalah membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada taraf signifikansi
5%. Jika nilai rhitung > nilai rtabel dan jika taraf sig.(2-tailed) < 0.05 maka
Hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya benar adanya korelasi yang
signifikan antara variabel pendidikan orang tua dan prestai belajar siswa.
Sebliknya, jika nilai rhitung < rtabel dan jika taraf signifikansi > 0.05 maka
49
Hipotesis alternatif (Ha) tidak dapat diterima. Artinya tidak terdapat korelasi
yang signifikan antara pendidikan orang tua dan prestasi belajar siswa. Dari
hasil analisis data maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.26
Hasil Uji Korelasi Pearson
No Variabel rhitung rtabel(5%) Sig. Keterangan
1 X1 dan Y 0.357 2.329 0.033 Terdapat
Korelasi
2 X2 dan Y 0.359 2.329 0.031 Terdapat
Korelasi
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis yang pertama menyatakan bahwa โTerdapat hubungan
positif antara tingkat pendidikan dengan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran matematika kelas V MIN 1 kota tangerang selatanโ. Dasar
pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi (rx1y) antara
variabel tingkat pendidikan orang tua (X1) dengan Prestasi Belajar (Y).
Jika rhitung bernilai positif maka terdapat hubungan yang positif anatar
variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk menguji signifikansi adalah
dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada taraf signifikansi 5%.
Jika nilai rhitung > rtabel hubungan tersebut signifikan dan sebaliknya.
Berdasarkan perhitungan dengan analsis Korelasi Product Moment
dengan bantuan komputer program SPSS Statistic 20 diperoleh koefisien
korelasi (rx1y) antara variabel tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi
belajar siswa sebesar 0.357. kemudian untuk mengetahui hubungan
tersebut signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai rhitung
dengan rtabel pada taraf signifikansi 5% dan N = 36 sebesar 0.329. hasil
koefisien korelasi (rx1y) menunjukkan bahwa rhitung > rtabel (0.357 > 0.329)
maka terdapat hubungan yang signifikan. Dari penjelasan di atas, dapat
50
disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan
positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis yang pertama menyatakan bahwa โTerdapat hubungan
positif antara peran orang tua dengan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran matematika kelas V MIN 1 kota tangerang selatanโ. Dasar
pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi (rx2y) antara
variabel peran orang tua (X2) dengan Prestasi Belajar (Y). Jika rhitung
bernilai positif maka terdapat hubungan yang positif anatar variabel bebas
dengan variabel terikat. Untuk menguji signifikansi adalah dengan
membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada taraf signifikansi 5%. Jika
nilai rhitung > rtabel hubungan tersebut signifikan dan sebaliknya.
Berdasarkan perhitungan dengan analsis Korelasi Product Moment
dengan bantuan komputer program SPSS Statistic 20 diperoleh koefisien
korelasi (rx2y) antara variabel peran orang tua dengan prestasi belajar siswa
sebesar 0.359. kemudian untuk mengetahui hubungan tersebut signifikan
atau tidak adalah dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada
taraf signifikansi 5% dan N = 36 sebesar 0.329. hasil koefisien korelasi
(rx1y) menunjukkan bahwa rhitung > rtabel (0.359 > 0.329) maka terdapat
hubungan yang signifikan. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan
bahwa hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif dan
signifikan antara peran orang tua dengan prestasi.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
H1 dan H2 diterima dan H0 ditolak. Pembahasan lebih lanjut tentang hasil
penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut:
51
1. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar
Siswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi
belajar sisiwa pada mata pelajaran matematika kelas V di MIN1 Kota
Tangerang selatan.hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi sederhana
diperoleh koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0.357 dan rtabel dengan N = 36
pada taraf signifikansi 5% sebesar 0.329. hal ini menunjukkan bahwa rhitung
positif dan lebih besar dari rtabel (0.357 > 0.329). dari penjelasan di atas
dapat disimpulkan bahwa variabel tigkat pendidikan orang tua dengan
prestasi belajar siswa mempunyai hubungan positif dan signifikan. Dengan
demikian dapat diakatakan bahwa jika semakin tinggi tingkat pendidikan
orang tua maka prestasi belajar siswa semakin tinggi pula.
Hasil penelitian ini konsisten dengan teori yang dikemukakan oleh
Muniwar Umar yaitu faktor eksternal lingkungan keluarga, orang tua
memegang peranan penting untuk mengorganisir kondisi belajar anak.
Dari semua faktor eksternal, maka orang tualah yanng paling berperan
dalam menentukan prestasi belajar anak.54
Jadi dapat dikatakan bahwa
pengalaman pendidikan yang ditempuh orang tua berhubungan dengan
prestasi belajar siswa.
2. Hubungan Peran Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara peran orang tua dengan prestasi belajar sisiwa
pada mata pelajaran matematika kelas V di MIN1 Kota Tangerang
selatan.hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi sederhana diperoleh
koefisien korelasi (rx2y) sebesar 0.359 dan rtabel dengan N = 36 pada taraf
signifikansi 5% sebesar 0.329. hal ini menunjukkan bahwa rhitung positif
dan lebih besar dari rtabel (0.359 > 0.329). Dari penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa variabel peran orang tua dengan prestasi belajar siswa
54
Munirwan Umar, โPeranan Orang tua dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anakโ,
Jurnal Ilmiah Edukasi, Vol 1,No 1, 2015 h. 20-28
52
mempunyai hubungan positif dan signifikan. Dengan demikian dapat
diakatakan bahwa jika semakin tinggi peran orang tua maka prestasi
belajar siswa semakin tinggi pula.
Hasil penelitian ini konsisten dengan teori yang dikemukakan oleh
Arifin, menyebutkan ada tiga peran orang tua yang berperan dalam
prestasi belajar anak, yaitu :
1) Menyediakan kesempatan sebaik-baiknya kepada anak untuk
menemukan minat, bakat, serta kecakapan-kecakapan lainnya serta
mendorong anak agar meminta bimbingan dan nasehat kepada guru.
2) Menyediakan informasi-informasi penting dan relevan yang sesuai
dengan bakat dan minat anak.
3) Menyediakan fasilitas atau sarana belajar serta membantu kesulitan
belajarnya.55
Dimana peranan pendidikan orang tua (pembimbing, pendidik,
motivator dan fasilitator) dalam peningkatan prestasi belajar, anak akan
memperoleh perkembangan yang sangat baik. Anak mendapatkan
pembelajaran di sekolah hanya enam sampai tujuh jam dan bertemu
gurunya dalam pembelajaran mungkin hanya sampai 2 dan 3 jam. Maka
prestasi belajar anak sangat didukung oleh bimbingan belajar yang
diberikan orang tua secara berkelanjutan. Demikian juga dengan sebagai
motivator dan fasilitator. Ketika semakin tinggi motivasi yang diberikan
orang tua semakin tinggi pula kemungkinan anak untuk memperoleh
prestasi belajar maksimal. Dan bentuk dukungan lain seperti menyediakan
fasilitas belajar termasuk buku yang dibutuhkan, tempat nyaman untuk
belajar. Oleh karena itu, orang tua harus mampu memerankan orang tua
sesungguhnya dalam perkembangn prestasi belajar anak yang maksimal.
55
Arifin, Pokok-pokok Pemikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama,
(Jakarta: Bulan Bintang, 1992),
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan keseluruhan skripsi ini, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Tingkat Pendidikan
Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa kelas V MIN 1 Kota Tangerang
Selatan. ditunjukkan dengan koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0.357 (rx1y
sebesar 0.357 > rtabel 5% sebesar 0.329).
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Peran Orang Tua
dengan Prestasi Belajar Siswa kelas V MIN 1 Kota Tangerang Selatan.
ditunjukkan dengan koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0.359 (rx1y sebesar
0.359 > rtabel 5% sebesar 0.329).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang penulis uraikan di atas dapat
disampaikan saran dan masukan kepada:
1. Bagi orang tua
Orang tua hendaknya memaksimalkan peran orang tua terhadap prestasi
belajar siswa di sekolah. Membimbing siswa ketika belajar di rumah,
sebagai pendidik, lalu memfasilitasi kegiatan belajar mereka dan yang
paling penting juga memotivasi anak untuk meningkatkan prestasi belajar.
2. Bagi guru
Kerja sama guru dan orang tua bekerja sama yang lebih baik lagi akan
sangat berpengaaruh dalam upaya meningkatkan pembelajaran anak.
3. Bagi siswa
Kepada siswa kelas V MIN 1 Kota Tangerang Selatan agar lebih giat lagi
dalam belajar supaya memperoleh prestasi yang maksimal.
54
4. Bagi peneliti
Penelitian ini memberikan informasi bahwa pengaruh pemberian
bimbingan, motivasi, dan fasilitas belajar dari orang tua terhadap prestasi
belajar matematika. Oleh karena itu, diharpakan dalam penelitian
selanjutnya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar matematika selain yang ditliti dalam penelitian.
55
DAFTAR PUSTAKA
A.H. Hasanuddin, Cakrawala Kuliah Agama. Surabaya: Al-Ikhlas. 1984 Ag, Moch Masykur dkk. Mathematical Intelligence: Cara Cerdas Melatih Otak
dan Menanggulangi Kesulitan Belajar. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2007.
Amir, Almira. โPembelajaran Matematika SD dengan Menggunakan Media
Manipulatif.โ Forum Paedagogik vol. 6, no. 1, 2014.
Arifin, Pokok-pokok Pemikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama.
Jakarta: Bulan Bintang. 1992.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakrta:
Rineka Cipta. 2006.
Bafadhol, Ibrahim. โLembaga Pendidikan Islam Di Indonesia.โ Jurnal Edukasi
Islami Jurnal Pendidikan Islam 06, no.11, 2017.
Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta:
Rajawali Pers, 2008.
Fathurrahman, Muhammad & Sulistyorini. Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Teras, 2012.
H Karso. Pembelajaran Matematika di SD. http://repository.ut.ac.id. pdf, diakses
pada 11 Februari 2020, 2014.
H.M Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah
dan Keluarga. Jakarta: Bulan Bintang. 1987 Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia, 2011.
Heriyunita. โKorelasi Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Hasil
Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Fiqih MIN 7 Jagabaya II
Bandar Lampungโ Skripsi pada sekolah sarjana IAIN Raden Intan
Lampung, 2016.
Hermawan, Iwan. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan
Mixed Methode, Kuningan: Hidayatul Quran, 2019.
Ihsan, Fuad. Dasar โ Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta 2003
56
Ismail, Fajri. Statistika untuk Penelitian pendidikan dan Ilmu-ilmu Sosial.Jakarta:
Prenadamedia Group. 2018
Izzan, Ahmad dan Saehudin. Hadis Pendidikan: Konsep Pendidikan Berbasis
Hadis. Bandung: Humaniora, 2016.
Martono. Sosilogi Perubahan Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2012.
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta 2005
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rajawali Pers 2011
Munirwan Umar, Peranan Orang Tua dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anak,
Jurnal Ilmiah Edukasi Vol 1, No 1 , Juni 2015. Neolaka, Amos dan Grace Amialia. Landasan Pendidikan: Dasar Pengenalan
Diri Sendiri MenujuPerubahan Hidup Edisi Pertama. Depok: Kencana,
2017.
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja rosdakarya 2007
Nurkholis. โPendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi.โ Jurnal
Kependidikan 1, no. 1, 2013.
Pramaswari, Eva. โPengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Motivasi
Belajar.โ Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen dan Keuangan, vol.2,
no. 2, 2018.
Reskia, Sri dkk. โPengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi
Belajar Siswa di SDN Inpres 1 Birobuli.โ Elementary School of Education
E-Journal, Media Publikasi Ilmiah Prodi PGSD vol. 2, no. 2, 2014.
Rosyid, Moh. Zaiful, dkk. Prestasi Belajar. Malang: Literasi Nusantara Abadi,
2019.
Sabeuleleu, Adriana. โHubungan Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar
Siswa Kelas IVโ, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 30, 2016.
Syafril dan Zelhendri Zen. Dasar-Dasar ilmu Pendidikan. Depok: Kencana, 2017.
Sholichah, Aas Siti. โTeori-Teori Pendidikan Dalam Al-Qurโan,โ Edukasi Islam,
Jurnal Penddikan Islam 07, no. 1, 2018.
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta,
2013.
57
Saputro, Marhadi dkk. โFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.โ
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains 4, no. 2, 2015.
Sudaryono. Metodologi Penelitian. Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2018.
Sugihartono, dkk., Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press 2007
Sugiyono. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2017.
Syafril dan Zelhendri Zen. Dasar-Dasar ilmu Pendidikan. Depok: Kencana, 2017.
Tety Nur Cholifah, dkk. โPengaruh Latar Belakang Tingkat Pendidikan Orangtua
Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN
Kecamatan Sananwetan Kota Blitar,โ Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian,
Dan Pengembangan 1, No. 3, 2016.
Umar, Husein. Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia, 2003.
Umar, Munirwan. โPeran Orang tua Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anakโ.
Jurnal Ilmiah Edukasi Vol. 1, No. 1. 2015.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sikdisnas. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional RI, 2013.
W. S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia
2004
Yanti, Teti Sofia dan Icih Sukarsih. โHubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang
Tua Dengan Prestasi Siswa Sekolah Dasar dalam Mata Pelajaran
Matematika di Kecamatan Cicadas Kota Bandung.โ Mimbar: Jurnal Sosial
dan Pembangunan, vol. 22, no. 2, 2006.
Yuzarion. โFaktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Peserta Didik.โ Jurnal
Ilmu Pendidikan vol. 2, no. 1, 2017.
Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Aksara, 2012.
Lampiran 3
INTRUMEN ANGKET
PERAN ORANG TUA (UJI COBA)
Data Responden :
Nama :
Kelas :
Pendidikan Terakhir Ayah :
Pendidikan Terakhir Ibu :
Petunjuk :
1. Bacalah pertanyaan dibawah ini dengan cermat.
2. Berilah tanda (โ) pada kolom SL, SR, KD, dan TP
Keterangan :
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-kadang
TP : Tidak Pernah
No pertanyaan SL SR KD TP
1 Oang tua mendampingi saya ketika belajar
2 orang tua memberi semangat kepada saya
ketika mendampingi belajar
3 orang tua akan marah apabila saya tidak
belajar
4 orang tua marah bila saya menonton TV
atau main HP terlalu lama
5 orang tua tidak pernah marah apabila saya
belajar diluar ruang belajar/ kamar
6 orang tua membantu ketika saya kesulitan
mengerjakan tugas
7 setelah mengerjakan pekerjaan rumah orang
tua mengoreksi pekerjaan rumah saya
8 Orang tua menegur apabila saya malas
belajar
9 Orang tua memberi peralatan-peralatan
belajar yang lengkap untuk saya
10
Orang tua tidak pernah membantu saya
mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang
belum dimengerti.
11 Orang tua memasukan saya ke tempat
bimbingan belajar atau les privat
12 orang tua tidak pernah memeriksa buku-
buku pelajaran saya
13 orang tua memberi hadiah bila saya
mendapat nilai ujian bagus
14 orang tua marah bila mendapat nilai yang
rendah
15 orangtua senang bila saya mendapat nilai
ujian (PTS/PAS) bagus
16 orang tua marah bila saya pulang sekolah
terlambat
17 orang tua memberi semangat ketika nilai
ujian (PTS/PAS) saya menurun
18 orang tua memberikan sesuatu yang disuka
untuk membujuk saya mau belajar
19 orang tua mengawasi dengan siapa saya
bermain
Lampiran 4
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET PENDIDIKAN ORANG TUA
1. Uji Validitas
Correlations
Item
1 Item2 Item
3 Item
4 Item
5 Item
6 Item
7 Item
8 Item
9 Item 10
Item 11
Item 12
Item 13
Item 14
Item 15
Item 16
Item 17
Item 18
Item 19
Item 20
Skor Total
Item 1
Pearson Correlation
1 .172 .172 .134 .084 .194 .125 .308 -.072 -.107 -.101 -.019
.179 .238 .200 -.044 .221 .189 .416** .346* .458**
Sig. (2-tailed)
.296 .294 .415 .613 .236 .450 .057 .662 .515 .540 .908 .275 .144 .223 .788 .176 .250 .008 .031 .003
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 2
Pearson Correlation
.172 1 .200 .165 0.000 .201 .380* .208 .106 -.075 -.055 .116 .542** .280 .593** .309 .255 .175 .422** .422** .634**
Sig. (2-tailed)
.296 .222 .314 1.000 .220 .017 .204 .519 .651 .741 .481 .000 .084 .000 .056 .117 .286 .007 .007 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 3
Pearson Correlation
.172 .200 1 .306 -.076 .122 -.025 .333* .215 -.205 -.174 .075 -.120 .291 .159 .372* .050 .318* .415** .114 .450**
Sig. (2-tailed)
.294 .222 .058 .648 .458 .882 .038 .190 .211 .290 .650 .466 .073 .333 .020 .761 .048 .009 .491 .004
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 4
Pearson Correlation
.134 .165 .306 1 -.217 -.003 .051 .337* .172 -.167 -.070 .068 .037 .240 .046 .149 .125 .523** .286 .477** .439**
Sig. (2-tailed)
.415 .314 .058 .185 .987 .758 .036 .295 .310 .670 .680 .824 .142 .779 .366 .450 .001 .077 .002 .005
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 5
Pearson Correlation
.084 0.000 -.076 -.217 1 .040 .074 .010 .127 -.021 .095 -.092
-.091 -.066 .198 -.292 .155 -.471**
.069 .082 .075
Sig. (2-tailed)
.613 1.000 .648 .185 .809 .655 .950 .440 .898 .567 .579 .580 .691 .228 .071 .347 .002 .676 .619 .650
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 6
Pearson Correlation
.194 .201 .122 -.003 .040 1 .317* .165 .281 -.238 -.196 .075 .044 .349* .346* .295 .127 .123 .487** .286 .485**
Sig. (2-tailed)
.236 .220 .458 .987 .809 .049 .316 .084 .145 .232 .649 .788 .029 .031 .068 .440 .456 .002 .077 .002
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
Item 7
Pearson Correlation
.125 .380* -.025 .051 .074 .317* 1 .151 .428** .000 .282 .075 .376* .117 .672** .116 .220 -.025 .194 .132 .546**
Sig. (2-tailed)
.450 .017 .882 .758 .655 .049 .360 .007 1.000 .082 .649 .018 .480 .000 .481 .179 .879 .237 .423 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 8
Pearson Correlation
.308 .208 .333* .337* .010 .165 .151 1 .257 -.382*
-.113 -.244
-.014 .354* .415** .223 .284 .032 .477** .408** .504**
Sig. (2-tailed)
.057 .204 .038 .036 .950 .316 .360 .114 .016 .495 .134 .934 .027 .009 .172 .080 .848 .002 .010 .001
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 9
Pearson Correlation
-.072 .106 .215 .172 .127 .281 .428** .257 1 .044 .073 .002 -.003 .195 .385* .231 .210 -.055 .315 -.027 .458**
Sig. (2-tailed)
.662 .519 .190 .295 .440 .084 .007 .114 .791 .660 .989 .987 .233 .016 .157 .200 .740 .051 .870 .003
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 10
Pearson Correlation
-.107 -.075 -.205 -.167 -.021 -.238 .000 -.382*
.044 1 .108 .077 .020 -.290 -.228 -.122 -.316 -.002 -.242 -.418**
-.198
Sig. (2-tailed)
.515 .651 .211 .310 .898 .145 1.000 .016 .791 .512 .642 .902 .074 .163 .460 .050 .988 .138 .008 .228
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 11
Pearson Correlation
-.101 -.055 -.174 -.070 .095 -.196 .282 -.113 .073 .108 1 -.049
.115 -.255 .141 -.152 .052 -.007 -.419**
-.259 .007
Sig. (2-tailed)
.540 .741 .290 .670 .567 .232 .082 .495 .660 .512 .767 .486 .117 .392 .356 .754 .966 .008 .112 .964
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 12
Pearson Correlation
-.019 .116 .075 .068 -.092 .075 .075 -.244 .002 .077 -.049 1 -.154 -.028 .009 .061 .063 .255 .047 .094 .186
Sig. (2-tailed)
.908 .481 .650 .680 .579 .649 .649 .134 .989 .642 .767 .349 .866 .957 .711 .701 .118 .777 .571 .258
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 13
Pearson Correlation
.179 .542** -.120 .037 -.091 .044 .376* -.014 -.003 .020 .115 -.154
1 .014 .480** .199 .214 .105 .057 .159 .353*
Sig. (2-tailed)
.275 .000 .466 .824 .580 .788 .018 .934 .987 .902 .486 .349 .931 .002 .223 .191 .526 .730 .335 .027
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 14
Pearson Correlation
.238 .280 .291 .240 -.066 .349* .117 .354* .195 -.290 -.255 -.028
.014 1 .254 .433** .426** .187 .515** .363* .570**
Sig. (2-tailed)
.144 .084 .073 .142 .691 .029 .480 .027 .233 .074 .117 .866 .931 .119 .006 .007 .255 .001 .023 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
Item 15
Pearson Correlation
.200 .593** .159 .046 .198 .346* .672** .415** .385* -.228 .141 .009 .480** .254 1 .280 .445** -.100 .454** .357* .711**
Sig. (2-tailed)
.223 .000 .333 .779 .228 .031 .000 .009 .016 .163 .392 .957 .002 .119 .084 .005 .547 .004 .026 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 16
Pearson Correlation
-.044 .309 .372* .149 -.292 .295 .116 .223 .231 -.122 -.152 .061 .199 .433** .280 1 .086 .147 .468** .132 .476**
Sig. (2-tailed)
.788 .056 .020 .366 .071 .068 .481 .172 .157 .460 .356 .711 .223 .006 .084 .605 .371 .003 .422 .002
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 17
Pearson Correlation
.221 .255 .050 .125 .155 .127 .220 .284 .210 -.316 .052 .063 .214 .426** .445** .086 1 -.006 .283 .405* .515**
Sig. (2-tailed)
.176 .117 .761 .450 .347 .440 .179 .080 .200 .050 .754 .701 .191 .007 .005 .605 .970 .081 .011 .001
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 18
Pearson Correlation
.189 .175 .318* .523** -.471**
.123 -.025 .032 -.055 -.002 -.007 .255 .105 .187 -.100 .147 -.006 1 .094 .316* .350*
Sig. (2-tailed)
.250 .286 .048 .001 .002 .456 .879 .848 .740 .988 .966 .118 .526 .255 .547 .371 .970 .568 .050 .029
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 19
Pearson Correlation
.416** .422** .415** .286 .069 .487** .194 .477** .315 -.242 -.419**
.047 .057 .515** .454** .468** .283 .094 1 .434** .703**
Sig. (2-tailed)
.008 .007 .009 .077 .676 .002 .237 .002 .051 .138 .008 .777 .730 .001 .004 .003 .081 .568 .006 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 20
Pearson Correlation
.346* .422** .114 .477** .082 .286 .132 .408** -.027 -.418**
-.259 .094 .159 .363* .357* .132 .405* .316* .434** 1 .570**
Sig. (2-tailed)
.031 .007 .491 .002 .619 .077 .423 .010 .870 .008 .112 .571 .335 .023 .026 .422 .011 .050 .006 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Skor Total
Pearson Correlation
.458** .634** .450** .439** .075 .485** .546** .504** .458** -.198 .007 .186 .353* .570** .711** .476** .515** .350* .703** .570** 1
Sig. (2-tailed)
.003 .000 .004 .005 .650 .002 .000 .001 .003 .228 .964 .258 .027 .000 .000 .002 .001 .029 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Tabel Rangkuman Hasil Uji Validitas
Tabel rangkuman Hasil Uji Validitas Pendidikan Orang tua
NO ITEM
R HITUNG
R TABEL KRITERIA
1 0.458 0.316 valid 2 0.634 0.316 valid 3 0.450 0.316 valid 4 0.439 0.316 valid 5 0.075 0.316 Tidak Valid 6 0.485 0.316 valid 7 0.546 0.316 valid 8 0.504 0.316 valid 9 0.458 0.316 valid 10 0.198 0.316 Tiidak Valid 11 0.007 0.316 Tidak Valid 12 0.186 0.316 Tidak Valid 13 0.353 0.316 valid 14 0.570 0.316 valid 15 0.711 0.316 valid 16 0.476 0.316 valid 17 0.515 0.316 valid 18 0.350 0.316 valid 19 0.703 0.316 valid 20 0.570 0.316 valid
2. Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.824 16
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Item 1
46.10 56.147 .345 .821
Item2 45.36 55.341 .547 .808
Item 3
45.77 56.077 .375 .818
Item 4
45.51 57.414 .388 .817
Item 6
45.54 56.623 .421 .815
Item 7
45.36 56.552 .369 .818
Item 8
45.56 55.516 .494 .810
Item 9
45.23 58.235 .323 .820
Item 13
46.41 58.985 .262 .824
Item 14
46.28 53.682 .549 .806
Item 15
44.97 56.657 .625 .808
Item 16
46.13 55.430 .426 .815
Item 17
45.38 56.506 .403 .816
Item 18
45.92 58.073 .254 .826
Item 19
45.69 51.377 .689 .796
Item 20
45.15 56.081 .546 .809
Lampiran 5
DATA RESPONDEN PENELITIAN
No Nama L/P
1 Alfan Widaad Ma'aly L
2 Alghibran Syeh L
3 Aura Milla S. P
4 Auxilia Maharani P
5 Bintang Ramadhan L
6 Cahaya Maharani P
7 Dhabit Akmal M. L
8 Muhamad Dava Rafsanjani L
9 Dwina Nurcamelia P
10 Elvira Oktapiani P
11 Ibrahim Ahyan Nurhadi L
12 Fakhri Muhammad Hafidz L
13 Hafidz Dhia Ihsan L
14 Abdurrahman Ja'far M L
15 Haura Salma P
16 Indah Ranadhina Chairunnisa P
17 Kayla Aprilia P
18 M. Ariiq Arabi L
19 M. Fawaz Haitamy L
20 M. Ridho Michrozi L
21 Muhammad Ceisar L
22 Muhammad Davin Alfaizi L
23 Muhammad Faqihuddin L
24 Muhammad Ridho Azwar L
25 Najwa Liliyana Putri Sidh P
26 Nardina Widha H P
27 Nardina Widha H P
28 Paras Handayani Maulana P
29 Paras Handayani Maulana P
30 Rakha Aditya Pratama L
31 Ratu Ghazia Shakila P
32 Rifani Keysa Putri P
33 Syafira P
34 Zahro L
35 Zizou Almulki L
36 Zulfa Thuhfatunnisa P
Lampiran 6
ANGKET PENELITIAN PERAN ORANG TUA (SETELAH DIUJI)
Nama Lengkap :
Kelas :
Pendidikan Terakhir Ayah :
Pendidikan Terakhir Ibu :
Petunjuk Pengisian :
1. Tulislah Nama Lengkap, Kelas, dan Pendidikan Ayah dan Ibu
2. Bacalah angket dengan seksama dan jawablah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
3. berilah tanda (โ) ceklis pada kolom jawaban yang disediakan
Dengan Keterangan :
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-kadang
TP : Tidak Pernah
Selamat Mengerjakan
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SL SR KD TP
1 Oang tua mendampingi saya ketika belajar
2 orang tua memberi semangat kepada saya
ketika mendampingi belajar
3 orang tua akan marah apabila saya tidak
belajar
4 orang tua marah bila saya menonton TV
atau main HP terlalu lama
5 orang tua membantu ketika saya kesulitan
mengerjakan tugas
6 setelah mengerjakan pekerjaan rumah
orang tua mengoreksi pekerjaan rumah
saya
7 Orang tua menegur apabila saya malas
belajar
8 Orang tua memberi peralatan-peralatan
belajar yang lengkap untuk saya
9 orang tua memberi hadiah bila saya
mendapat nilai ujian bagus
10 orang tua marah bila mendapat nilai yang
rendah
11 orangtua senang bila saya mendapat nilai
ujian (PTS/PAS) bagus
12 orang tua marah bila saya pulang sekolah
terlambat
13 orang tua memberi semangat ketika nilai
ujian (PTS/PAS) saya menurun
14 orang tua memberikan sesuatu yang disuka
untuk membujuk saya mau belajar
15 orang tua mengawasi dengan siapa saya
bermain
16
saat pulang sekolah orang tua saya
menanyakan pekerjaan rumah (PR) yang
harus dikerjakan
Lampiran 7
DATA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA
No Nama Tingkat
Pendidikan Ayah
Tingkat Pendidikan
Ibu Total
1 Alfan Widaad Ma'aly 4 4 8 2 Alghibran Syeh 3 3 6 3 Aura Milla S. 4 4 8 4 Auxilia Maharani 4 3 7 5 Bintang Ramadhan 4 4 8 6 Cahaya Maharani 2 2 4 7 Dhabit Akmal M. 4 3 7 8 Muhamad Dava Rafsanjani 3 3 6 9 Dwina Nurcamelia 4 4 8 10 Elvira Oktapiani 2 3 5 11 Ibrahim Ahyan Nurhadi 4 3 7 12 Fakhri Muhammad Hafidz 3 3 6 13 Hafidz Dhia Ihsan 3 2 5 14 Abdurrahman Ja'far M 4 4 8 15 Haura Salma 4 4 8 16 Indah Ranadhina Chairunnisa 4 4 8 17 Kayla Aprilia 4 4 8 18 M. Ariiq Arabi 4 3 7 19 M. Fawaz Haitamy 4 4 8 20 M. Ridho Michrozi 3 4 7 21 Muhammad Ceisar 3 3 6 22 Muhammad Davin Alfaizi 3 3 6 23 Muhammad Faqihuddin 3 3 6 24 Muhammad Ridho Azwar 3 3 6 25 Najwa Liliyana Putri Sidh 3 3 6 26 Nardina Widha H 2 3 5 27 Nardina Widha H 2 3 5 28 Paras Handayani Maulana 3 3 6 29 Paras Handayani Maulana 3 3 6 30 Rakha Aditya Pratama 4 4 8 31 Ratu Ghazia Shakila 4 3 7 32 Rifani Keysa Putri 3 3 6 33 Syafira 2 2 4
Lampiran 8
DISTRIBUSI FREKUENSI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA
Statistics
Tingkat Pendidikan Ayah dan Ibu
N Valid 36 Missing 0
Mean 6.58 Std. Error of Mean
.201
Median 6.63a Std. Deviation 1.204 Variance 1.450 Range 4 Minimum 4 Maximum 8 Sum 237 a. Calculated from grouped data.
Tabel frekuensi
Tingkat Pendidikan Ayah dan Ibu Frequenc
y Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid
4 2 5.6 5.6 5.6 5 4 11.1 11.1 16.7 6 12 33.3 33.3 50.0 7 7 19.4 19.4 69.4 8 11 30.6 30.6 100.0 Total 36 100.0 100.0
Lampiran 7
DATA MENTAH SKOR
(PERAN ORANG TUA)
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Total 1 Alfan Widaad Ma'aly 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 2 4 4 57 2 Alghibran Syeh 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 1 3 3 56 3 Aura Milla S. 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 2 55 4 Auxilia Maharani 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 2 3 3 54 5 Bintang Ramadhan 4 4 4 4 4 3 4 4 2 1 4 2 4 2 4 4 54 6 Cahaya Maharani 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 2 4 4 57 7 Dhabit Akmal M. 3 3 4 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 2 4 3 53 8 Muhamad Dava Rafsanjani 4 4 3 3 4 2 3 4 4 2 4 2 3 2 2 3 49 9 Dwina Nurcamelia 2 4 4 3 4 2 4 4 2 2 4 2 4 1 1 4 47 10 Elvira Oktapiani 2 2 1 2 4 3 2 4 3 1 4 1 4 1 3 4 41 11 Ibrahim Ahyan Nurhadi 2 3 4 4 2 2 3 4 1 3 4 2 2 1 2 3 42 12 Fakhri Muhammad Hafidz 4 4 4 4 2 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 56 13 Hafidz Dhia Ihsan 2 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 54 14 Abdurrahman Ja'far M 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 2 3 3 3 3 51 15 Haura Salma 4 4 3 3 4 4 2 4 2 1 2 1 4 2 4 2 46 16 Indah Ranadhina Chairunnisa 2 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 55 17 Kayla Aprilia 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 55 18 M. Ariiq Arabi 2 4 3 3 2 2 4 4 2 2 4 2 4 2 3 4 47 19 M. Fawaz Haitamy 4 4 4 3 3 3 4 4 3 1 4 1 4 2 4 4 52
20 M. Ridho Michrozi 4 4 2 4 4 2 2 4 2 2 4 2 4 2 4 3 49 21 Muhammad Ceisar 2 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 3 4 2 4 4 53 22 Muhammad Davin Alfaizi 3 3 4 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 4 4 48 23 Muhammad Faqihuddin 2 4 4 3 2 4 4 4 2 3 3 2 2 3 3 4 49 24 Muhammad Ridho Azwar 3 3 4 4 4 2 3 4 2 1 3 1 4 1 4 4 47 25 Najwa Liliyana Putri Sidh 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 54 26 Nardina Widha H 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 1 4 3 4 4 54 27 Nardina Widha H 2 4 4 4 4 4 4 3 2 1 4 1 3 2 4 4 50 28 Paras Handayani Maulana 2 2 4 4 3 2 4 4 1 4 4 2 2 2 3 2 45 29 Paras Handayani Maulana 4 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 3 3 1 1 3 50 30 Rakha Aditya Pratama 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 1 4 2 1 4 50 31 Ratu Ghazia Shakila 4 4 2 3 4 4 4 4 2 3 4 2 3 2 1 4 50 32 Rifani Keysa Putri 3 2 4 2 3 2 4 4 2 2 2 4 4 2 4 4 48 33 Syafira 2 4 3 4 2 3 2 3 4 4 3 2 1 2 2 3 44 34 Zahro 3 3 2 4 4 2 3 2 1 3 4 2 4 2 4 2 45 35 Zizou Almulki 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 55 36 Zulfa Thuhfatunnisa 4 4 3 4 4 2 3 4 3 2 4 1 4 4 1 2 49
Jumlah 109 132 125 129 123 106 130 138 83 90 134 84 126 71 116 125 1821
Lampiran 8
DISTRIBUSI FREKUENSI PERAN ORANG TUA
a. Hasil Deskriptif data
Statistics Peran Orang Tua
N Valid 36 Missing 0
Mean 50.58 Std. Error of Mean
.716
Median 50.00 Mode 54 Std. Deviation 4.299 Variance 18.479 Range 16 Minimum 41 Maximum 57 Sum 1821
b. Menentukan kelas interval
K = 1 + 3,322 log 36
= 6,17 dibulatkan menjadi 6.
Rentang data = Max โ Min
= 57 โ 41
= 16
Panjang Interval = ๐ ๐๐๐ก๐๐๐
๐พ๐๐๐๐ ๐ผ๐๐ก๐๐๐ฃ๐๐
= 166
= 2,67 dibulatkan menjadi 3.
Kelas Interval fi fi(%) xi xi
2 fi.xi fi.xi2
41 โ 43 2 5.6 42 1764 84 3528 44 โ 46 4 11.1 45 2025 180 8100 47 โ 49 9 25.0 48 2304 432 20736 50 โ 52 6 16.7 51 2601 306 15606 53 โ 55 11 30.6 54 2916 594 32076 56 - 57 4 11.1 56.5 3192 226 12769 Jumlah 36 1822 92815
Lampiran 9
DATA SKOR VARIABEL PRESTASI BELAJAR
No Nama Nilai PAS
Matematika
1 Alfan Widaad Ma'aly 86
2 Alghibran Syeh 75
3 Aura Milla S. 90
4 Auxilia Maharani 74
5 Bintang Ramadhan 81
6 Cahaya Maharani 76
7 Dhabit Akmal M. 85
8 Muhamad Dava Rafsanjani 77
9 Dwina Nurcamelia 82
10 Elvira Oktapiani 72
11 Ibrahim Ahyan Nurhadi 72
12 Fakhri Muhammad Hafidz 78
13 Hafidz Dhia Ihsan 75
14 Abdurrahman Ja'far M 75
15 Haura Salma 74
16 Indah Ranadhina Chairunnisa 86
17 Kayla Aprilia 77
18 M. Ariiq Arabi 73
19 M. Fawaz Haitamy 81
20 M. Ridho Michrozi 86
21 Muhammad Ceisar 82
22 Muhammad Davin Alfaizi 78
23 Muhammad Faqihuddin 74
24 Muhammad Ridho Azwar 79
25 Najwa Liliyana Putri Sidh 78
26 Nardina Widha H 79
27 Nardina Widha H 79
28 Paras Handayani Maulana 84
29 Paras Handayani Maulana 84
30 Rakha Aditya Pratama 77
31 Ratu Ghazia Shakila 72
32 Rifani Keysa Putri 74
33 Syafira 71
34 Zahro 86
35 Zizou Almulki 84
36 Zulfa Thuhfatunnisa 82
Jumlah 2838
Lampiran 10
DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR SISWA
a. Hasil Deskriptif data
Statistics
prestasi belajar siswa
N Valid 36 Missing 0
Mean 78.83 Std. Error of Mean .836 Median 78.00 Mode 74a Std. Deviation 5.017 Variance 25.171 Skewness .318 Std. Error of Skewness .393 Kurtosis -.897 Std. Error of Kurtosis .768 Range 19 Minimum 71 Maximum 90 Sum 2838
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
b. Menentukan kelas interval
K = 1 + 3,322 log 36
= 6,17 dibulatkan menjadi 6.
Rentang data = Max โ Min
= 90 โ 71
= 19
Panjang Interval = ๐ ๐๐๐ก๐๐๐
๐พ๐๐๐๐ ๐ผ๐๐ก๐๐๐ฃ๐๐
= 196
= 3,17 dibulatkan menjadi 3
kelas Interval fi fi(%) xi xi
2 fi.xi fi.xi2
71 โ 73 5 13.9 72 5184 360 25920 74 โ 76 8 22.2 75 5625 600 45000 77 โ 79 9 25.0 78 6084 702 54756 80 โ 82 5 13.9 82 6724 410 33620 83 โ 85 4 11.1 85 7225 340 28900 86 โ 88 4 11.1 87 7569 348 30276 89 โ 90 1 2.8 89.5 8010,25 89.5 8010,25 Jumlah 36 2849.5 226482.25
Lampiran 11
HASIL UJI NORMALITAS
Case Processing Summary
Cases Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent Tingkat Pendidikan Orang Tua
36 100.0% 0 0.0% 36 100.0%
Peran Orang Tua 36 100.0% 0 0.0% 36 100.0% Prestasi Belajar Siswa 36 100.0% 0 0.0% 36 100.0%
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig. Tingkat Pendidikan Orang Tua
.169 36 .011 .942 36 .060
Peran Orang Tua .148 36 .045 .954 36 .136 Prestasi Belajar Siswa .111 36 .200* .953 36 .130 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Lampiran 12
HASIL UJI LINEARITAS
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Prestasi Belajar Siswa * Tingkat Pendidikan Orang Tua
Between Groups
(Combined) 359.433 9 39.937 1.991 .082 Linearity 72.601 1 72.601 3.619 .068 Deviation from Linearity
286.832 8 35.854 1.787 .126
Within Groups 521.567 26 20.060 Total 881.000 35
Sig. 0.05
0.126 > 0.05 Ada hubungan Linear
FHITUNG FTABEL
1.787 < 2.32 Ada hubungan linear
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Prestasi Belajar Siswa * Peran Orang Tua
Between Groups
(Combined) 489.300 15 32.620 1.666 .142 Linearity 93.950 1 93.950 4.797 .041 Deviation from Linearity
395.350 14 28.239 1.442 .222
Within Groups 391.700 20 19.585 Total 881.000 35
Sig. 0.05 0.222 > 0.05 Ada hubungan Linear
FHITUNG FTABEL
1.442 < 2.22 Ada hubungan linear
Lampiran 13 HASIL KOEFISIEN KORELASI
PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Correlations
Tingkat Pendidikan Orang Tua
Peran Orang Tua
Prestasi Belajar Siswa
Tingkat Pendidikan Orang Tua
Pearson Correlation 1 .031 .357*
Sig. (2-tailed) .860 .033 N 36 36 36
Peran Orang Tua
Pearson Correlation .031 1 .359*
Sig. (2-tailed) .860 .031 N 36 36 36
Prestasi Belajar Siswa
Pearson Correlation .357* .359* 1
Sig. (2-tailed) .033 .031 N 36 36 36
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
sig. 0.05
0.033 < 0.05 Terdapat Korelasi
r hitung r tabel
0.357 > 0.329 Terdapat Korelasi
sig. 0.05
0.031 < 0.05 Terdapat Korelasi
r hitung r tabel
0.359 > 0.329 Terdapat Korelasi
KEMENTERIAN AGAMA
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI Nomor : B-1021 /F1/KM.01.3/VI/2020 Jakarta, 25 Juni 2020
Lamp. : 1 Lembar
Perihal : Bimbingan Skripsi
Kepada Yth.,
Dr. Didi Suprijadi, M.M
Pembimbing Skripsi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Assalamuโalaikum Wr. Wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I penulisan
skripsi mahasiswa:
Nama : Diah Chairi Mardiati
NIM : 11160183000038
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Semester : 8 (Delapan)
Judul Skripsi : Hubungan Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar pada
Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V di MIN 1 Kota
Tangerang Selatan
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 24 Juni
2020 , abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada
judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing
menghubungi Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat
diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamuโalaikum wr.wb.
A.n. Dekan,
Kajur PGMI
Asep Ediana Latip, M.Pd.
NIP. 198106232009121003 Tembusan:
1. Dekan FITK
2. Mahasiswa ybs.
KEMENTERIAN AGAMA
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI Nomor : B-1021 /F1/KM.01.3/VI/2020 Jakarta, 25 Juni 2020
Lamp. : 1 Lembar
Perihal : Bimbingan Skripsi
Kepada Yth.,
Zikri Neni Iska
Pembimbing Skripsi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Assalamuโalaikum Wr. Wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing II
penulisan skripsi mahasiswa:
Nama : Diah Chairi Mardiati
NIM : 11160183000038
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Semester : 8 (Delapan)
Judul Skripsi : Hubungan Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar
pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V di MIN 1
Kota Tangerang Selatan
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 24
Juni 2020 , abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan
redaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu,
mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan
dapat diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamuโalaikum wr.wb.
A.n. Dekan,
Kajur PGMI
Asep Ediana Latip, M.Pd.
NIP. 198106232009121003 Tembusan:
1. Dekan FITK
2. Mahasiswa ybs.
KEMENTERIAN AGAMA
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
Nomor : B-1433/F1/KM.01.3/IX/2020 Jakarta, 3 September 2020 Lamp. : - Hal : Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth., Kepala Sekolah MIN 1 Kota Tangerang Selatan di- t e m p a t Assalamuโalaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Diah Chairi Mardiati
NIM : 11160183000038
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Semester : IX (Sembilan)
Judul Skripsi : Hubungan Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar pada
Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V di MIN 1 Kota
Tangerang Selatan
adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun Skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih. Wassalamuโalaikum Wr. Wb.
A.n. Dekan, Kajur PGMI Asep Ediana Latip, M.Pd. NIP. 19810623 200912 1 003 Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Wakil Dekan Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan