hubungan tingkat pendidikan dan peran orang

107
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V MIN 1 KOTA TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) disusun oleh : Diah Chairi Mardiati 11160183000038 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M / 1442 H

Transcript of hubungan tingkat pendidikan dan peran orang

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERAN ORANG

TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V MIN 1 KOTA

TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

disusun oleh :

Diah Chairi Mardiati

11160183000038

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2020 M / 1442 H

i

ABSTRAK

Diah Chairi Mardiati, NIM 11160183000038, โ€œHubungan Tingkat

Pendidikan dan Peran Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Pada Mata

Pelajaran Matematika Siswa Kelas V MIN 1 Kota Tangerang Selatanโ€.

Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Oktober 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan

orang tua dengan prestasi belajar siswa dan antara peran orang tua dengan prestasi

belajar siswa yang dilaksanakan di MIN 1 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini

adalah penelitian populasi, sehingga seluruh anggota populasi digunakan sebagai

responden. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode

yang digunakan jenis Korelasi Bivariat. Teknik pengumpulan data menggunakan

penyebaran angket dan dokumentasi.Analisis data dalam penelitian ini

menggunakan analisis Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

terdapat hubungan psitif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua

dengan prestasi belajar siswa kelas V MIN 1 Kota Tangerang Selatan dengan nilai

koefisien korelasi sebesar 0.357. Dan juga terdapat hubungan positif signifikan

antara peran orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas V MIN 1 Kota

tangerang Selatan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,359.

Kata Kunci : Pendidikan, Orang tua, dan Prestasi Belajar.

ii

ABSTRACT Diah Chairi Mardiati, NIM 11160183000038, "Educational Stage and the Role

of Parental Relationship with Learning Achievement in Mathematics Subjects

Grade V MIN 1 Kota Tangerang Selatan". Thesis of Madrasah Ibtidaiyah

Teacher Education Department, Faculty of Tarbiyah and Teaching Science,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, October 2020.

This research aims to find out the relationship between Educational Stage and the

Role of Parental Relationship with student learning achievement conducted in

MIN 1 Kota Tangerang Selatan. This research is a population study, so the entire

population is used as respondents. The approach in this study is quantitative with

the method used bivariate correlation type. Data collection techniques use polling

and documentation deployments. The data analysis in this study uses Product

Moment analysis. The results showed that there was a significant relationship

between Educational Stage of Parental and the learning achievement of min 1 V

students in South Tangerang city with a correlation coefficient value of 0.357.

And the results showed that there was a significant relationship between Role of

Parental and the learning achievement of min 1 V students in South Tangerang

city with a correlation coefficient value of 0.359.

Keywords : Education, Parents, and Learning Achievement.

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahirabbilโ€™aalamiin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis diberi

kesempatan dan kemudahan untuk menyelesaikan tugas akhir sebagai persyaratan

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd). shalawat serta salam semoga

selalu tercurah limpahkan kepada jungjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW,

keluarga dan sahabatnya.

Penulis memahami tanpa bantuan, doโ€™a dan bimbingan dari semua orang

akan sangat sulit untuk menyelesaikan skripsi ni. Maka dari itu penulis ingin

mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Sururin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Asep Ediana Latip, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah dan Rohmat Widiyanto, M.Pd. selaku sekretaris Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

3. Dr. Siti Masyithoh, M.Pd. sekalu Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan arahan dan bimbingannya.

4. Dr. Didi Suprijadi, M.M selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan Dra. Hj.

Zikri Neni Iska, M.Psi sekalu Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah tulus,

ikhlas, sabar dan bersedia menyempatkan waktunya dalam memberikan

bimbingan, arahan, bantuan dan motivasinya kepada penulis.

5. Seluruh dosen, staff dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang banyak memberikan pengetahuan

selama penulis menjalankan perkuliahan.

6. Dra. Hj. Ratu Rohimah,M.Pd., selaku Kepala Sekolah MIN 1 Kota

Tangerang Selatan yang telah memberikan izin untuk penulis melakukan

kegiatan penlitian, dan Ibu Sugiyah selaku wali kelas V-A yang telah

menyisihkan waktunya agar penulis dapat melaksanakan kegiatan penelitian

tersebut. Segenap guru dan staff tata usaha yang senantiasa meluangkan

waktunya untuk memberikan informasi atau data-data mengenai sekolah.

iv

serta seluruh siswa-siswi kelas V-A yang senantiasa meluangkan waktunya

untuk ikut berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan penelitian ini.

7. Teristimewa untuk keluarga penulis khususnya kedua orang tua tercinta, Drs.

Sudianto, M.Pd.I dan Nurmaeti Ernayanti yang telah membesarkan,

membimbing dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Serta saudara-

saudari penulis Chairir Rusli, Chairati Azhar Wahyuni, Rian Furry Gulimar,

Chairi Asyad Yahya dan seluruh keluarga besar.

8. Teman-teman angkatan 2016 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang

saling mendukung dan memberikan semangat dalam proses penyelesaikan

skripsi. Dan teman-teman PGMI A yang senantiasa memberikan

pengalaman tentang makna sebuah kebersamaan.

9. Semuua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik secara

langsung maupun tidak langsung yang turut memberikan dukungan dan doโ€™a

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis berharap semoga jasa semua pihak yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini mendaptkan balasan pahala dan arhmat dari

Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya

bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Aamiin

Jakarta, 04 November 2020

Penulis

i

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 3

C. Batasan Masalah ..................................................................................... 3

D. Rumusan Masalah .................................................................................. 4

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 4

BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................... 6

A. Teori ....................................................................................................... 6

1. Prestasi Belajar Siswa...................................................................... 6

2. Tingkat Pendidikan Orang Tua ....................................................... 9

3. Peran Orang tua ............................................................................. 13

4. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar ..................................... 16

B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 18

C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 21

D. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 23

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 23

B. Metode Penelitian ................................................................................. 24

C. Variabel Penelitian ............................................................................... 24

1. Variabel Bebas (Independen) ........................................................ 24

2. Variabel Terikat (Dependen) ......................................................... 24

D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 25

ii

1. Populasi ......................................................................................... 25

2. Sampel ........................................................................................... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 25

1. Metode Dokumentasi..................................................................... 25

2. Metode Angket (Questionnaire) .................................................... 26

F. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 26

G. Uji Coba Instrumen .............................................................................. 28

1. Uji Validitas................................................................................... 28

2. Uji Reliabilitas ............................................................................... 30

H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 31

1. Uji prasarat Analisis : .................................................................... 32

2. Uji Hipotesis .................................................................................. 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 34

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................... 34

B. Deskripsi Data ...................................................................................... 35

1. Deskripsi Data Tingkat Pendidikan Orang tua .............................. 35

2. Deskripsi Data Peran Orang Tua ................................................... 37

C. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................................ 47

1. Uji Normalitas ............................................................................... 47

2. Uji Linearitas ................................................................................. 47

D. Uji hipotesis penelitian ......................................................................... 48

1. Pengujian Hipotesis Pertama ......................................................... 49

2. Pengujian Hipotesis Kedua ............................................................ 50

E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 50

1. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar

Siswa ..................................................................................................... 51

2. Hubungan Peran Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa ......... 51

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 53

A. Kesimpulan ........................................................................................... 53

B. Saran ..................................................................................................... 53

iii

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 55

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal kegiatan Penelitian .................................................................. 17

Tabel 3.2 Kategori Alternatif Jawaban ............................................................... 21

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Pendidikan Orang tua .......................................... 21

Tabel 3.4 Tabel Interpretasi Kekuatan Hubungan .............................................. 25

Tabel 4.1 Cross Check Hasil uji Validitas .......................................................... 27

Tabel 4.2 Kisi-kisi Intrument Angket (setelah diuji) .......................................... 28

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 29

Tabel 4.4 Skor Hasil Angket Pendidikan Orang Tua .......................................... 30

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pendidikan Orang Tua ....................................... 31

Tabel 4.6 Orang Tua mendampingi ketika belajar .............................................. 32

Tabel 4.7 Orang tua memberi semngat ketika mendampingi belajar.................. 32

Tabel 4.8 Orang tua akan marah apabila tidak belajar ........................................ 33

Tabel 4.9 Orang tua marah apabila saya menonton TV atau HP terlalu lama .... 33

Tabel 4.10 Orang tua marah ketika kesulitan mengerjakan tugas ..................... 34

Tabel 4.11 Setelah mengerjakan PR orang tua mengoreksi PR .......................... 34

Tabel 4.12 Orang tua menegur apabila malas belajar ......................................... 35

Tabel 4. 13 Orang tua memberi peralatan-peralatan belajar yang lengkap ......... 35

Tabel 4.14 Oarang tua memberi hadiah bila mendapatkan nilai ujian bagus ..... 36

Tabel 4.15 Orang tua marah bila mendapatkan nilai yang rendah ...................... 36

Tabel 4.16 Orang tua senang bila mendapatkan nilai ujian (PTS/PAS) bagus ... 37

Tabel 4.17 Orang tua marah bila pulang sekolah terlambat................................ 37

Tabel 4.18 Orang tua semangat ketika nilai ujian (PTS/PAS) menurun............. 38

Tabel 4.19 Orang tua memberikan sesuatu yang disukai untuk membujuk mau

v

belajar .............................................................................................. 38

Tabel 4.20 Orang tua mengawasi dengan siapa bermain .................................... 39

Tabel 4.21 Saat pulang sekolah orang tua menanyakan PR yang harus

dikerjakan ......................................................................................... 39

Tabel 4.22 Nilai Prestasi Belajar Maatematika Siswa Kelas V .......................... 40

Tabel 4.23 Distribusi frekuensi prestasi belajar .................................................. 41

Tabel 4.24 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 42

Tabel 4.25 Hasil Uji Linearitas ........................................................................... 43

Tabel 4.26 Hasil Uji Korelasi Pearson ................................................................ 44

Tabel 4.27 Perincian Hasil Korelasi Pendidikan Orang tua dengan Prestasi Belajar

Siswa ................................................................................................ 44

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses mendewasakan manusia sautuhnya.

Keberhasilan manusia dalam meningkatkan kualitas kehidupan diperoleh dari

pendidikan baik formal maupun nonformal.

Pendidikan formal dan nonformal merupakan jalur pendidikan yang

saling melengkapi dan memperkaya. Pendidikan formal merupakan

pendidikan yang diselenggarakan melalui satuan pendidikan yang memiliki

tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.1

Pendidikan nonformal merupakan pendidikan yang dilaksanakan di luar

sekolah seperti dalam keluarga dan masyarakat.

Edgar Dalle mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang

dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan luar

sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat

mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk

masa yang akan datang.2 Dapat dikatakan bahwa keluarga memiliki peran

dalam pemberian bimbingan terhadap anak untuk mempersiapkan diri

menempatkan di luar rumah.

Menurut Tety Nur Cholifah dkk, keluarga berfungsi sebagai tempat

belajar anak sejak lahir dan sebagai bekal untuk kehidupan anak pada

nantinya serta untuk membangun kepercayaan antara sesama.3 Hal tersebut

menjadikan keluarga sebagai pendidikan paling utama dari yang utama yaitu

1 Syafril dan Zelhendri Zen, Dasar-Dasar ilmu Pendidikan, (Depok: Kencana, 2017),

h. 107 2Amos Neolaka dan Grace Amialia A. Neolaka, Landasan Pendidikan: Dasar

Pengenalan Diri Sendiri MenujuPerubahan Hidup Edisi Pertama, (Depok: Kencana, 2017),

h. 11. 3 Tety Nur Cholifah, I Nyoman Sudana Degeng, And Sugeng Utaya, โ€œPengaruh

Latar Belakang Tingkat Pendidikan Orangtua Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Kelas Iv SDN Kecamatan Sananwetan Kota Blitar,โ€ Jurnal Pendidikan: Teori,

Penelitian, Dan Pengembangan 1, No. 3 (2016): 486โ€“491.

2

pendidikan formal dan sekaligus keluarga memiliki tanggung jawab terhadap

keberhasilan pendidikan anak.

Keberhasilan pencapaian dalam pendidikan anak bukan hanya latar

belakang pendidikan orang tua saja namun peran orang tua dalam

membimbing, mendidik, memfasilitasi, dan sebagai motivator yang memadai

pun akan mendukung keberhasilan atas pencapaian dalam pendidikan anak.

Karena keberhasilan atau pencapaian pendidikan anak tidak hanya ditentukan

oleh sekolah saja. Pemberian bimbingan orang tua terhadap anaknya dapat

mempengaruhi prestasi belajar dikarenakan seorang anak dengan orang

tuanya yang selalu memberikan bimbingan ketika belajar, atau berkaitan

dengan sekolah, anak akan mendapatkan prestasi yang baik dibandingkan

dengan orang tua yang jarang sekali atau tidak pernah memberikan bimbingan

belajar kepada anaknya.

Pencapaian pendidikan anak disekolah dapat disebutkan dengan

istilah prestasi belajar. Yang merupakan hasil dari pengukuran terhadap siswa

yang meliputi faktor kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mengikuti

proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrument tes atau

instrument yang relevan. Hasil dari tes dapat memperlihatkan tinggi

rendahnya prestasi belajar siswa.4

Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, salah

satunya adalah faktor dari dalam keluarga. Menurut Slamet, pendidikan dalam

keluarga adalah pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga yang sehat

besar adalah untuk pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan

pendidikan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara, dan dunia.5

Dari penjelasan tersebut jelas bahwa peran atau bimbingan pendidikan orang

tua terhadap anak sangat penting dan apa yang dilihat anak dalam keluarga

sangatlah berpengaruh terhadap belajar anak dan berpengaruh terhadap

kehidupan anak diluar lingkungan keluarga.

4 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar. (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 138-139

5 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. (Jakarta: Rineka Cipta,

2013), h. 61

3

Berdasarkan pengamatan pada tanggal 21 Februari 2020 di kelas V

MIN 1 Kota Tangerang Selatan diketahui bahwa prestasi belajar pada mata

pelajaran matematika yang dicapai secara keseluruhan semua nilai siswa telah

mencapai nilai KKN yaitu 70, namun sebagian dari siswa kelas V MIN 1

Kota Tangerang Selatan tersebut tergolong sedang. Berdasarkan informasi

dari wali kelas V Ibu Sugiya menyatakan bahwa siswa kelas V ini untuk nilai

harian pada mata pelajaran Matematika banyak mendapatkan nilai kecil. Dan

berdasarkan pernyataan dari siswa kelas V ada beberapa yang menyatakan

bahwa orang tua mereka masih selalu mendampingi belajar dan ada beberapa

juga yang menyatakan bahwa orang tua mereka sudah jarang memperhatikan

kegiatan belajar mereka dirumah maupun kegiatan belajar disekolah. Hal

tersebut bisa saja terjadi karena orang tua merasa anak sudah dianggap

dewasa, mandiri, dan merasa sudah tidak diperlukan pendampingan ketika

belajar selain itu juga orang tua mendapatkan kesibukan dalam pekerjaan.

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat pendidikan dan

peran orang tua dalam mendukung keberhasilan pencapaian pendidikan anak,

dengan itu peneliti akan mengambil penelitian dengan judul โ€œHubungan

Tingkat Pendidikan dan Peran Orangtua dengan Prestasi Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Matematika kelas V di MIN 1 Kota Tangerang Selatan โ€.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dapat

diidentifikasi permasalah sebagai berikut :

1. Siswa masih banyak mendapatkan nilai harian mata pelajaran

matematika dengan rata-rata nilai kecil.

2. Beberapa orang tua sudah jarang memperhatikan kegiatan belajar anak.

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang akan dikaji dalam

penelitian ini maka dilakukan pembatasan masalah yang terdiri dari :

1. Tingkat pendidikan orang tua dalam hal ini adalah jenjang atau tingkat

pendidikan yang ditempuh oleh orang tua.

4

2. Peran orang tua dalam hal ini adalah sebagai pembimbing, sebagai

pendidik, sebagai fasilitator, dan motivator.

3. Prestasi belajar diambil dari nilai akhir semester ganjil siswa mata

pelajaran matemtika.

4. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas V MIN 1 Kota Tangerang Selatan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan kepada batasan masalah yang telah diuraikan, maka

peneliti merumuskan masalah yaitu :

1. Apakah terdapat hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran matematika di MIN 1 Kota Tangerang

Selatan ?

2. Adakah terdapat hubungan peran orangtua dengan prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran matematika di MIN 1 Kota Tangerang Selatan ?.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah tercantum di atas, maka

penelitian ini bertujuan untuk :

1. mengetahui hubungan tingkat pendidikan orangtua dengan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran matematika di MIN 1 Kota Tangerang

Selatan.

2. mengetahui hubungan peran orangtua dengan prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran matematika di MIN 1 Kota Tangerang Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Manfaat teoritis

Dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai faktor prestasi belajar

pada siswa. Dan menemukan adanya hubungan atau tidak pada

pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa.

2. Manfaat praktis

a. Sebagai bahan referensi atau pembanding bagi penelitian berikutnya.

5

b. Sebagai bahan kajian lebih lanjut mengenai pendidikan formal orang

tua dan peran orang tua dalam membimbing belajar, karena dengan

demikian kemungkinan besar dapat memberikan semangat siswa

untuk belajar lebih giat.

c. Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan tentang hubungan

tingkat pendidikan dan peran orang tua dengan prestasi belajar siswa.

6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Teori

1. Prestasi Belajar Siswa

a. Pengertian

Belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan

mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan

tingkah laku, sikap,kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan

sebagainya.6 Menurut W. S. Winkel belajar adalah suatu aktivitas

mental/psikis, yang berlangsung dalam interkasi aktif dengan

lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam

pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu

bersifat secara relatif konstan dan berbekas.7

Belajar dapat didefinisikan juga sebagai perubahan yang relatif

permanen karena adanya pengalaman.8 Dapat didefinisikan bahwa

belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

mendpatkan perubahan, baik perubahan tingkah laku maupun secara

keseluruhan bahwa ada suatu yang baru pada diri. Seperti yang

dikatakan oleh Witherington dalam Ngalim Purwanto โ€œbelajar adalah

suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai

suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap,

kebiasaan, kepandaian, atau suatu perintahโ€.9

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah suatu proses atau usaha sadar yang dilakukan oleh

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan dalam diri, berupa

sikap atau tingkah laku, kebiasaan, kepanndaian secara keseluruhan

6 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta 2005) h. 49

7 W. S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. (Jakarta: Gramedia

2004) h. 59 8 Sugihartono, dkk., Psikologi Pendidikan. (Yogyakarta: UNY Press 2007) h. 74

9 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja rosdakarya 2007) h.

84

7

yang relatif bersifat permanen yang berasal dari pengalaman dirinya

sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Prestasi belajar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu

โ€œprestasiโ€ dan โ€œbelajarโ€. pada setiap kata tersebut memiliki makna

tersendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah

hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan

sebagainya). Prestasi dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh

karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.10

Dapat

dikatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai dari

melalui perolehan belajar.

Muhibin Syah mengatakan bahwa prestasi belajar adalah

tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan

dalam sebuah program.11

Prestasi belajar ini digunakan untuk menilai

hasil pembelajaran seorang siswa pada akhir jenjang pendidikan

tertentu.

Menurut Zaenal Arifin, istilah prestasi belajar berbeda dengan

hasil belajar (learning outcome). Prestasi belajar pada umumnya

berkenaan dengan aspek pengetahuan sedangkan hasil belajar meliputi

aspek pembentukan watak peserta didik.12

Menurut Nana Syaodih, penguasaan hasil belajar seseorang

dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan

pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik.13

Dengan belajar, seseorang akan mengalami perubahan atau

memperoleh hal-hal baru yang ia peroleh selama belajar. bukan hanya

pengetahuan yang diperoleh, melainkan mengalami perubahan pada

sikap dan tingkah laku. Dapat disimpulkan prestasi belajar adalah

10

Muhammad Fathurrahman & Sulistyorini, Belajar dan Pembelajaran (Yogyakarta:

Teras, 2012), h. 118 11

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rajawali Pers 2011), h. 141 12

Moh. Zaiful Rosyid, Mustajab dan Aminol Rosid Abdullah, Prestasi Belajar,

(Malang: Literasi Nusantara Abadi, 2019), h. 6 13

Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003) h. 102-103

8

hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor

kognitif, afektif dan psikomotorik setelah mengikuti proses

pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau

instrumen yang relevan. Prestasi belajar pun merupakan penilaian

pendidikan kemajuan yang dialami siswa atau segala hal yang

dipelajari selama pembelajaran di sekolah.

Dalam penelitian ini untuk mendapatkan nilai prestasi belajar

siswa dapat dilihat pada buku rapor siswa.

b. Faktor yang mempengaruhi

Menurut Dalyono, secara umum ada dua faktor yang

mempengaruhi dalam prestasi belajar siswa, yaitu faktor internal dan

faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang datangnya dari diri

siswa berupa faktor fisiologis (kesehatan dan keadaan tubuh),

psikologis (minat, bakat, intelegensi, emosi, kelelahan, dan cara

belajar). Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang datangnya dari

luar diri siswa yang dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan alam.14

Selaras dengan pendapat menurut Sukmadinata, menyatakan

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi

2 yaitu faktor dalam diri individu dan faktor lingkungan. Faktor dalam

diri individu menyangkut aspek jasmaniah (mencakup kondisi

kesehatan jasmani individu) maupun rohani (menyangkut segala

faktor fisik maupun sosial-psikologis yang berada pada lingkungan

keluarga, sekolah/kampus, dan masyarakat.15

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dalam teori

kognitif sosial (social cognitive heory) menurut Bandura (dalam

Brown, 1999; Hergenhahn & Olson, 2009) dibangun dari dua faktor

14

Ibid, h. 10 15

Marhadi Saputro, Yadi Ardiawan, and Dona Fitriawan, โ€œFaktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Prestasi Belajar,โ€ Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains 4, no. 2 (2015):

233โ€“246.

9

utama, yaitu: (1) faktor perilaku (faktor internal) peserta didik; dan (2)

faktor lingkungan (faktor eksternal) peserta didik dalam belajar.16

Dari berbagai pendapat diatas, mengungkapkan bahwa faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa itu terbagi menjadi

2 yaitu internal (pada individu) dan eksternal (luar individu atau

lingkungan). Faktor secara internal yaitu faktor yang terdapat pada diri

individu itu sendiri seperti keadaan fisik (sehat atau sakit), psikologis

(minat, emosi, atau perilaku siswa tersebut. Sedangkan faktor secara

eksternal yaitu berupa faktor yang datang dari luar siswa tersebut.

Seperti keadaan keluarga atau rumah, keadaan lingkungan teman,

lingkungan masyarakat.

2. Tingkat Pendidikan Orang Tua

a. Pengertian Pendidikan

Menurut Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyyayti dalam Jurnal Aas

Siti Sholichah, Pendidikan secara etimologi berasal dari kata

โ€œpaedagogieโ€ dari bahasa Yunani, terdiri dari kata โ€œpaisโ€ artinya anak

dan โ€œagainโ€ artinya membimbing, jadi jika diartikan, paedagogie

artinya bimbingan yang diberikan kepada anak.17

Sedangkan secara

bahasa definisi pendidikan mengandung arti bimbingan yang

dilakukan oleh seseorang (orang dewasa) kepada anak-anak, untuk

memberikan pengajaran, perbaikan moral dan melatih intelektual.18

Orang dewasa atau bisa disebutkan juga orang tua pasti memberikan

suatu pembelajaran, bimbingan baik itu berhubungan dengan

perkembangan moral dan pendidikan. Karena pada dasarnya orang tua

menginginkan anak-anaknya menjadi yang terbaik.

16

Yuzarion, โ€œFaktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Peserta Didik,โ€ Jurnal

Ilmu Pendidikan vol. 2, no. 1 (2017): 107โ€“117. 17

Aas Siti Sholichah, โ€œTeori-Teori Pendidikan Dalam Al-Qurโ€™an,โ€ Edukasi Islam,

Jurnal Penddikan Islam 07, no. 1 (2018): 23โ€“46. 18

Ibid.

10

Menurut Martono, โ€œPendidikan merupakan suatu usaha yang

dilakukan individu dan masyarakat untuk menstransmisikan nilai โ€“

nilai, kebiasaan โ€“ kebiasaan dan bentuk โ€“ bentuk ideal kehidupan

mereka kepada generasi muda untuk membantu mereka dalam

meneruskan aktivitas kehidupan secara efektif dan berhasil.โ€19

Begitu

juga dengan orang tua kepada anaknya. Mereka memberikan nilai-

nilai pendidikan yang dapatkan dari kecil ketika mendapatkan didikan

dari orangtua mereka, selama di sekolah, atau mungkin juga di

perguruan tinggi. Agar anak-anaknya bisa menentukan masa depan

dengan memegang pemberian dari orang tuanya.

Dalam Islam menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban bagi

setiap Muslim baik laki-laki maupun perempuan. Sebagaimana hadits

yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdik Bar, dalam hal ini Rasulullah

SAW. Bersabda :

ุงุทู„ุจ ูˆุงุงู„ุนู„ู… ูˆู„ูˆ ุจู„ุตูŠ ูุงู† ุทู„ุจ ุงู„ุนู„ู… ูุฑูŠุถุฉ ุนู„ู‰ ูƒู„ ู…ุณู„ู… ุงู† ุงู„ู…ู„ุฆูƒุฉ ุชุถุน

ุงุฌู†ุญุช ู‡ุง ู„ุทุงู„ุจ ุงู„ุนู„ู… ุฑุถุง ุจุง ูŠุทู„ุจ

โ€œTuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina, karena sesungguhnya

menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Sesungguhnya para

malaikat meletakkan sayap-sayap mereka kepada para penuntut ilmu

karena senang (rela) dengan yang ia tuntut.โ€

Hadist di atas menunjukkan bahwa menuntut ilmu itu wajib

dan para malaikat turut bergembira. Untuk itu, Islam sangat

memperhatikan pendidikan untuk mencari ilmu pengetahuan karena

dengan ilmu pengetahuan manusia bisa berkarya dan berprestasi serta

dengan ilmu, ibadah seseorang menjadi sempurna. Begitu pentingnya

19

Martono, Sosilogi Perubahan Sosial, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2012), h. 195

11

ilmu, Rasulullah SAW mewajibkan umatnya agar menuntut ilmu, baik

laki-laki maupun perempuan.20

Melihat dari makna hadist di atas, manusia yang menuntut

ilmu dengan senang hati senantiasa dikelilingi oleh malaikat. Mencari

ilmu pengetahuan tidak ada ruginya, melainkan akan mendapatkan

atau menambah ilmu.

Dari berbagai pendapat diatas bisa dikatakan bahwa

pendidikan adalah membimbing, menuntun atau suatu usaha

seseorang untuk melakukan perubahan kebiasaan-kebiasaan hidup

secara efektif dan berhasil.

b. Tingkat Pendidikan Orang Tua

Dalam pendidikan terdapat jalur pendidikan yang terdiri dari

jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling

melengkapi dan memperkaya. Jalur pendidikan formal adalah jalur

pendidikan yang diselenggarakan melalui satuan pendidikan dan

memiliki tingkat atau jenjang yang terdiri dari pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.21

Pendidikan formal dilaksanakan di sekolah yang merupakan

bagian pendidikan yang berkelanjutan atau berkesinambungan. Dari

pertama tingkat atau jenjang dasar yaitu Sekolah Dasar (SD) atau

Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat. Lalu

melanjutkan ke tingkat menengah seperti Sekolah Menengah Pertama

(SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat,

Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Madrasah Aliyah (MA) atau

bentuk lain yang sederajat. Kemudian melanjutkan ke tingkat yang

lebih tinggi yaitu perguruan tinggi, seperti Pendidikan Diploma,

Pendidikan Sarjana, Pendidikan Magister, Pendidikan Spesialis, dan

Pendidikan Doctor. Adapun sekolah nonformal meliputi home

20

Ahmad Izzan dan Saehudin, Hadis Pendidikan: Konsep Pendidikan Berbasis

Hadis, (Bandung: Humaniora, 2016), h. 80 21

Syafril dan Zelhendri Zen, Dasar-Dasar ilmu Pendidikan, (Depok: Kencana,

2017), h. 107

12

schooling, bimbingan belajar dari keluarga, kelompok-kelompok

belajar, masyarakat dan lainnya.

Tingkat pendidikan atau jenjang pendidikan merupakan

tahapan yang berkelanjutan, yang terdiri dari pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Tingkat pendidikan

dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional diuraikan sebagai

berikut :

1) Pendidikan Dasar

a) Sekolah Dasar (SD)

b) Madrasah Ibtidaiyah (MI)

c) Sekolah Menengah Pertama (SMP)

d) Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat.

2) Pendidikan Menengah

a) Sekolah Menengah Atas (SMA)

b) Madrasah Aliyah (MA)

c) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

d) Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) atau bentuk lain yang

sederajat.

3) Pendidikan Tinggi

a) Diploma

b) Sarjana

c) Magister

d) Spesialis

e) Doktor.22

Pendidikan dasar diselenggarakan untuk mengembangkan

perubahan sikap anak, pengetahuan dan mengembangkan

keterampilan yang di miliki. Anak-anak akan disiapkan keperluan

untuk menempuh ke sekolah menengah atau masuk ke masa remaja.

22

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sikdisnas, (Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional RI, 2013), h.14-15

13

Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.

Pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi anggota

masyarakat yang memiliki kekampuan mengadakan hubungan timbal-

balik dengan lingkungan sosial budaya, dan alam sekitar, serta dapat

mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau

pendidikan.23

Pendidikan tinggi merupakan tingkat pendidikan setelah

pendidikan menengah, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi

yang dapat berbentuk akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut,

atau universitas.

Dalam penelitian ini yang dimakasud dengan Tingkat

Pendidikan Orang Tua adalah tingkat pendidikan menurut jenjang

pendiidkan yang telah ditempuh, melalui pendidikan formal disekolah

berjenjang dari tingkat dasar sampai tingkat yang paling tinggi, yaitu

dari SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi.

3. Peran Orang tua

Orang tua adalah orang yang telah melahirkan kita yitu ibu dan

bapak, selain yang telah melahirkan kita ke dunia ini mereka juga

yang mengasuh dan membimbing dengan cara memberikan contoh

yang baik dalam menjalani kehidupan sehari hari.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Orang tua adalah ayah

ibu kandung, atau orang yang dianggap tua (cerdik pandai, ahli, dan

sebagainya); orang-orang yang dihormati (disegani) di kampung;

tertua.24

Selanjutnya A.H Hasanuddin menyatakan bahwa, โ€œOrang tua

adalah ibu bapak yang dikenal mula pertama oleh putra

putrinya.โ€25

Dan H.M Arifin juga mengatakan bahwa โ€œOrang tua

menjadi kepala keluarga.โ€26

23

Fuad Ihsan, Dasar โ€“ Dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta 2003) h. 23 24

KBBI Daring, http://kbbi.kemendikbud.go.id/ diakses pada 151220 13:48 25

A.H. Hasanuddin, Cakrawala Kuliah Agama, (Surabaya: Al-Ikhlas 1984) h. 155 26

H.M Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah

dan Keluarga, (Jakarta: Bulan Bintang 1987) h. 74

14

Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-

anak mereka, karena dari merkelah anak mula-mula menerima

pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan

terdapat dalam keluarga.27

Menurut Ibrahim Bafadhol, โ€œPendidikan keluarga adalah

pendidikan pertama dan utama. Keluarga merupakan lembaga

pendidikan yang pertama, tempat peserta didik pertama kali menerima

pendidikan dan bimbingan dari orangtuanya atau anggota keluarga

yang lain. Keluargalah yang meletakkan dasar-dasar kepribadian anak,

karena pada masa ini, anak lebih peka terhadap pengaruh pendidik

(orangtuanya).โ€28

Dari semua faktor eksternal prestasi belajar, maka orang tualah

yang paling berperan dalam menentukan prestasi belajar anak.

Merupakan sosok pertama dan utama dalam pendidikan anak.

Meskipun anak telah dititipkan ke sekolah, tetapi orang tua tetap

berperan terhadap prestasi belajar anak. Arifin, menyebutkan ada tiga

peran orang tua yang berperan dalam prestasi belajar anak, yaitu :

1) Menyediakan kesempatan sebaik-baiknya kepada anak untuk

menemukan minat, bakat, serta kecakapan-kecakapan lainnya

serta mendorong anak agar meminta bimbingan dan nasehat

kepada guru.

2) Menyediakan informasi-informasi penting dan relevan yang

sesuai dengan bakat dan minat anak.

3) Menyediakan fasilitas atau sarana belajar serta membantu

kesulitan belajarnya.29

27

Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Aksara, 2012) h. 35 28

Ibrahim Bafadhol, โ€œLembaga Pendidikan Islam Di Indoesia,โ€ Jurnal Edukasi

Islami Jurnl Pendidikan Islam 06, no.11, h. 59โ€“72 (2017). 29

Arifin, Pokok-pokok Pemikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama,

(Jakarta: Bulan Bintang, 1992),

15

Menurut Munirwan Umar menjelaskan lebih luas peran orang

tua dalam mendukung prestasi belajar anak, yaitu:

1) Menjadi Pengasuh dan Pendidik

Orang tua berperan sebagai pendidik sebab dalam pekerjaannya

tidak hanya mengajar, tetapi juga melatih keterampilan anak,

terutama setelah melatih sikap mental anak. Maka dalam hal itu

orang tua bertanggung jawab dalam menemukan minat dan bakat

anak sehingga anak diasuh dan dididik baik langsung oleh orang

tua atau melalui bantuan orang lain.

2) Pembimbing

Orang tua harus senantiasa memberikan bimbingan secraa

berkelanjutan. Anak belajar di sekolah hanya enam jam, bertemu

dengan gurunya hanya sampai 2 dan 3 jam. Maka prestasi belajar

anak didukung oleh bimbingan belajar yang diberikan orang tua

secara berkelanjutan.

3) Motivator

Orang tua harus mampu menjadi motivator belajar anak. Hal ini

dilakukan antara lain dengan membimbing belajar anak dengan

kasih sayang secara berkelanjutan, serta dengan menciptakan

suasana belajar di rumah.

4) Fasilitator30

Bentuk dukungan lain berkenaan dengan peran orang tua dalam

belajar anak adalah dengan menyiapkan berbagai fasilitas

pembelajaran. yang berkenaan dengan penyediaan buku-buku ajar

yang dibutuhkan peserta diidk, demikian juga dengan fasilitas

lainnya, seperti alat-alat tulis, tempat belajar, dan lain-lain.

Pendidikan orang tua akan sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan pendidikan anak. Pemberian bimbingan orang tua

terhadap anaknya dapat mempengaruhi prestasi belajar dikarenakan

30

Munirwan Umar, Peranan Orang Tua dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anak,

Jurnal Ilmiah Edukasi Vol 1, No 1 , Juni 2015 h.20-28

16

anak dengan orang tuanya yang selalu memberikan bimbingan ketika

belajar, atau berkaitan dengan sekolah, anak akan memungkinkan

mendapatkan prestasi yang baik dibandingkan dengan orang tua yang

jarang sekali atau tidak pernah memberikan bimbingan belajar kepada

anaknya.

Peran orang tua dalam penelitian ini adalah yang meliputi

orang tua sebagai pendidik, pembimbing, fasilitator, dan motivator.

4. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar

a. Pengertian

Istilah matematika berasal dari kata Yunani โ€œmatheinโ€ atau

โ€œmatheneinโ€, yang artinya โ€œmempelajariโ€. Mungkin juga, kata

tersebut erat hubungannya dengan kata Sansekerta โ€œmedhaโ€ atau

โ€œwidyaโ€ yang artinya โ€œkepandaianโ€, โ€œketahuanโ€, atau โ€œintelegensiโ€.

Menurut Andi Hakim Nasution bahwa matematika tidak

menggunakan istilah โ€œilmu pastiโ€ dalam menyebut istilah ini. Kata

โ€œilmu pastiโ€ merupakan terjemahan dari Bahasa Belanda โ€œwiskundeโ€.

Kemungkinan besar bahwa kata โ€œwisโ€ ini ditafsirkan sebagai โ€œpastiโ€,

karena di dalam bahasa Belanda ada ungkapan โ€œwis an zekerโ€: โ€œzekerโ€

berarti โ€œpastiโ€, tetapi โ€œwisโ€ disini lebih dekat artinya ke โ€œwisโ€ dari

kata โ€œwisdomโ€ dan โ€œwissenscaftโ€, yang erat hubungannya dengan

โ€œwidyaโ€. Karena itu, โ€œwiskundeโ€ sebenarnya harus diterjemahkan

sebagai โ€œilmu tentang belajarโ€ yang sesuai dengan arti โ€œmatheinโ€ pada

matematika.31

โ€œMatematika merupakan satu ilmu pengetahuan yang memiliki

peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Matematika

memberikan kontribusi yang snagat besar, mulai dari yang sederhana

sampai yang kompleks, mulai dari yang abstrak sampai yang konkrit

untuk pemecahan masalah dalam segala bidang. Matematika salah

31

Moch Masykur Ag dan Abdul halim Fathani, Mathematical Intelligence: Cara

Cerdas Melatih Otak dan Menanggulangi Kesulitan Belajar, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2007), hal. 42-43

17

satu mata pelajaran yang telah diperkenalkan kepada siswa sejak

tingkat dasar (SD) samapai ke jenjang yang lebih tinggi (Perguruan

Tinggi).โ€32

Matematika merupakan disiplin ilmu yang bersifat khas

dibandingkan dengan disiplin ilmu yang lain. Dapat dikatakan bahwa

matematika berkenaan dengan konsep-konsep abstrak yang tersusun

secara hirarkis dan penalarannya bersifat deduktif. Hal yang demikian

tentu akan membawa akibat pada terjadinya proses pembelajaran

matematika.33

Siswa sekolah dasar belajar matematika bertujuan untuk

mempersiapkan siswa agar mampu menggunakan pola pikir

matematika dalam kehidupan sehari-harinya dan juga dalam

mempelajari ilmu lainnya.

b. Jenis-jenis konsep dalam pembelajaran Matematika di SD

Konsep-konsep matematika yang tersusun dalam GBPP

matematika SD dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis konsep,

yaitu konsep dasar, konsep yang berkembang dan konsep yang harus

dibina keterampilannya. 34

1) โ€œKonsep dasar, Konsep-konsep dasar ini merupakan konsep-

konsep yang pertama kali dipelajari oleh para siswa dari sejumlah

konsep yang diberikan. Oleh karena itu, setelah konsep dasar ini

ditanamkan maka konsep dasar ini akan menjadi prasyarat dalam

memahami konsep-konsep berikutnya.โ€

32

Almira Amir, โ€œPembelajaran Matematika SD dengan Menggunakan Media

Manipulatif,โ€ Forum Paedagogik vol. 6, no. 1 (2014): 72โ€“89. 33

Ibid 34

H Karso, Pembelajaran Matematika di SD,

(http://repository.ut.ac.id/4026/1/PDGK4203-M1.pdf , diakses pada 11 Februari 2020, 2014)

h. 1.44

18

2) โ€œKonsep yang berkembang, Konsep yang berkembang ini

merupakan kelanjutan dari konsep dasar dan dalam

mempelajarinya memerlukan pengetahuan tentang konsep dasar.

Dengan kata lain, konsep jenis ini akan mudah dipahami oleh

para siswa apabila mereka telah menguasai konsep prasyaratnya,

yaitu konsep dasarnya.โ€

3) โ€œKonsep yang harus di bina keterampilannya, Konsep-konsep

jenis ini perlu mendapat perhatian dan pembinaan dari guru

sehingga para siswa mempunyai keterampilan dalam

menggunakan atau menampilkan konsep-konsep dasar maupun

konsep-konsep yang berkembang. Dengan adanya pembinaan

keterampilan terhadap konsep-konsep ini diharapkan proses

pembelajaran matematika dapat mengkaji isu-isu tentang

kurangnya keterampilan berhitung.โ€

Berdasarkan pendapatt di atas, konsep dalam pembelajaran

matematika SD terdapat 3 yaitu : konsep dasar yang merupakan

konsep sebagai prasyarat untuk konsep selanjutnya yaitu konsep yang

berkembang, yang merupakan dimana siswa akan memahami

pembelajaran apabila siswa telah menguasai prasyarat

pembelajarannya. Lalu ketiga konsep yang haus di bina

ketermapilannya, siswa pasti memiliki keterampilannya masing-

masing pada tahap ini siswa dibina lebih lanjut.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Tety Nur Cholifah, I Nyoman Sudana

Degeng, Sugeng Utaya dengan judul โ€œPengaruh Latar Belakang Tingkat

Pendidikan Orangtua dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Kelas IV SDN Kecamatan Sananwetan Kota Blitarโ€ menggunakan penelitian

survei korelasional yang bersifat ex post facto. Hasil penelitian mengungkapkan

bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara latarbelakang pendidikan

19

orangtua dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa.35

Perbedaan penelitian yang

dilakukan oleh Tety Nur Cholifah dengan penelitian yang dilakukan oleh

penulis adalah, penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk

mengetahui hubungan pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa

kelas V MIIN 1 Kota Tangerang Selatan. sedangkan penelitian yang dilakukan

oleh Tety Nur Cholifah adalah untuk mengetahui pakah ada pengaruh latar

pendidikan orang tua dan gaya belajar dengan hasil belajar.

Penelitian yang dilakukan oleh Sri Reskia, Herlina dan Zulnuraini

dengan judul โ€œPengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap

Prestasi Belajar Siswa di SDN Inpres 1 Birobuliโ€ bertujuan untuk

mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orang tua siswa terhadap prestasi

belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa tingkat pendidikan

orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar anak.36

Perbedaan penelitian

yang dilakukan penulis adalah, tujuan penelitian penulis untuk mengetahui ada

atau tidak hubungan pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Eva Pramaswari dengan judul

โ€œPengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Motivasi Belajarโ€

memiliki tujuan yaitu untuk menguji pengaruh tingkat pendidikan orang tua

terhadap motivasi belajar sedangkan penelitian penulis yaitu untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan pendidikan orang tua dengan prestasi

belajar. Jenis penelitian yang digunakan Eva adalah menggunakan pendekatan

kuantitatif asosiatif sedangkan penelitian penulis menggunakan pendekatan

kuantitatif jenis koelasional.37

Penelitian yang dilakukan oleh Teti Sofia Yanti dan Icih Sukarsih

dengan judul โ€œHubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan

35

Cholifah, Degeng, and Utaya, โ€œPengaruh Latar Belakang Tingkat Pendidikan

Orangtua Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Iv Sdn Kecamatan

Sananwetan Kota Blitar.โ€ loc.cit 36

Sri Reskia, Herlina, and Zulnuraini, โ€œPengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua

Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SDN Inpres 1 Birobuli,โ€ Elementary School of Education

E-Journal, Media Publikasi Ilmiah Prodi PGSD vol. 2, no. 2 (2014) h. 82โ€“93. 37

Eva Pramaswari, โ€œPengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Motivasi

Belajar,โ€ Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen dan Keuangan, vol.2, no. 2 (2018), h. 77โ€“

82.

20

Prestasi Siswa Sekolah Dasar dalam Mata Pelajaran Matematika di

Kecamatan Cicadas Kota Bandungโ€ bertujuan untuk mengetahui

bagaimanakah hubungan anatara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi

anak dalam pelajaran matematika di kecamatan Cicadas.38

Perbedaan

penelitian penulis adalah variabel yang diajukan bukan hanya tingkat

pendidikan orang tua saja tetapi bimbingan yang diberikann orangtua kepada

anak.

Penelitian yang dilakukan oleh Adriana Sabeuleleu dengan judul

โ€œHubungan Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas

IVโ€ bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perhatian orang tua dan

prestasi belajar siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan pendekatan

kuantitatif jenis korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan

yang signifikan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas IV.39

Perbedaan pada penellitian penulis adalah variabel bebas yang penulis ajukan

adalah pendidikan orang tua.

Penelitian yang dilakukan oleh Heriyunita dengan judul โ€œKorelasi

Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Hasil Belajar Peserta

Didik Pada Mata Pelajaran Fiqih MIN 7 Jagabata II Bandar Lampungโ€.

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang

dalam penelitian ini yaitu tingkat pendidikan orang tua dan hasil belajar

peserta didik. Penelitian ini menyatakan bahwa adanya tingkat pendidikan

orang tua dan hasil belajar terdapat korelasi yang positif (signifikan).40

Perbedaan dengan penelitian penulis adalah ada variabel yaitu pendidikan

orang tua dengan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika.

38

Teti Sofia Yanti dan Icih Sukarsih, โ€œHubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang

Tua Dengan Prestasi Siswa Sekolah Dasar dalam Mata Pelajaran Matematika di Kecamatan

Cicadas Kota Bandung,โ€ Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, vol. 22, no. 2 (2006) h.

206-212. 39

Adriana Sabeuleleu, โ€œHubungan Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar

Siswa Kelas IVโ€, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 30, (2016), h. 821-830. 40

Heriyunita, Korelasi Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Hasil Belajar

Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Fiqih MIN 7 Jagabata II Bandar Lampung, Skripsi pada

sekolah Sarjana IAIN Raden Intan Lampung, 2016, h. 73

21

C. Kerangka Berpikir

Faktor keberhasilan prestasi belajar yang dicapai peserta didik salah

satunya adalah faktor dari luar. Faktor dari luar dimaksudnya bukan faktor

dari kesadaran diri sendiri melainkan faktor yang mempengaruhi dari

lingkungan peserta didik itu sendiri. Seperti orang tua atau keluarga dan

lingkungan masyarakat.

Orang tua merupakan orang yang sangat dekat dengan peserta didik.

orang tua memiliki kewajiban dan peran untuk meningkatkan prestasi belajar

pada peserta didik. latar belakang pendidikan yang diperoleh orang tua

merupakan bekal orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar pada peserta

didik. peran orang tua dalam meningkatkan peserta didik seperti pemberian

bimbingan, mendidik, menyediakan fasilitas dan sarana belajar serta

membantu kesulitan belajar, dan mendukung belajar anak akan mempengaruhi

keberhasilan prestasi belajar.

Orang Tua Prestasi Belajar Siswa

Tingkat

Pendidikan

Peran

meningkatkan

Prestasi

Faktor

Internal

Faktor

Eksternal

22

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan dari kajian pustaka diatas dapat ditarik kesimpulan

sekaligus diputuskan untuk dijadikan hipotesis yang dirumuskan sebagai

berikut:

1) Terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan

prestasi belajar siswa.

2) Terdapat hubungan positif antara peran orang tua dengan prestasi belajar

siswa.

Sehingga, dapat ditentukan seberapa besar dan kuat hubungan antara

pendidikan yang diberikan orang tua dengan prestasi belajar siswa.

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MIN 1 Kota Tangerang Selatan yang

beralamat di Jalan Masjid Arriyadh No 48, RT.4/RW.3, Cipayung,

Kecamatan Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang Selatan, Banten 15411

dan waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September 2020,

dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Pelaksanaan

Maret April Agustus September November

1 Penyusunan

Proposal

2 Penyusunan

Instrument

angket

3 Uji Validitas

dan

realibilitas

4 Pelaksanaan

Penelitian

5 Pengumpulan

data

6 Pengolahan

dan Analisis

data

8 Penyelesaian

laporan

penelitian

24

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis korelasional.

Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mengidentifikai hubungan

prediktif dengan menggunakan teknik korelasi atau teknik statistik yang lebih

canggih.41

Penelitian ini menggunakan jenis rancangan Korelasi Bivariat

(untuk mendeskripsikan hubungan antara dua variabel) dengan teknik

perhitugan Product Moment.

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas (Independen)

Variabel independen (X) sering disebut sebagai variabel stimulus,

prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Variabel bebas yaitu variabel yang menjelaskan atau

memengaruhi variabel yang lain.42

Dengan pengertian diatas variabel bebas dalam penelitian ini ada 2,

yaitu variabel bebas 1 (X1) adalah tingkat pendidikan orang tua dan

variabel bebas 2 (X2) adalah peran orang tua.

2. Variabel Terikat (Dependen)

Untuk variabel terikat (Y) adalah variabel yang di pengaruhi atau

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat pada

penelitian ini adalah prestasi belajar siswa. Yang dimaksud adalah prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V MIN 1 Kota

Tangerang Selatan selama semester Genap.

41

Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. (Jakarta:

Rajawali Pers, 2008), h.37 42

Sudaryono, metodologi Penelitian, (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2018), h. 154

25

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.43

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak

36 siswa yang merupakan siswa kelas V MIN 1 Kota Tangerang Selatan.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut.44

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

penulis menggunakan teknik Nonprobabillity Sampling jenis Sampling

Jenuh/Sensus. Sampilng jenuh/sensus adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.45

Adapaun sampel

yang akan diteliti adalah sebanyak 36 siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Suatu hal yang penting dalam penelitian adalah metode pengumpulan

data, karena metode ini merupakan strategi atau cara yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitiannya.

Dalam proses pengumpulan data dilapangan, penulis menggunakan

metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Metode Dokumentasi

Penulis menggunakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan

data prestasi belajar siswa mata pelajaran Matematika kelas V melalui

daftar leger atau buku raport. Seperti dikemukan oleh Zainal dalam Iwan

Hermawan, dokumen yang digunakan dalam penelitian dapat berupa

silabus, program tahunan, program bulanan, program mingguan, rencana

43

Sugiyono, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung:

Alfabeta, 2017), h.80 44

Sugiyono, Ibid, h.81 45

Sugiyono, Ibid, h.85

26

pelaksanaan pembelajaran, catatan pribadi siswa, buku raport, kisi-kisi,

daftar nilai, lembar soal atau lembar tugas, lembar jawaban, dan lain

sebagainya.46

2. Metode Angket (Questionnaire)

Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara

pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-

jawab dengan responden). Dengan kata lain, angket adalah daftar

pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan

respons atau yang disebut dengan responden.47

Dalam penelitian ini, angket digunakan untuk mengetahui

pemberian bimbingan orang tua kepada anak sehingga berdampak pada

pencapaian prestasi belajar anak. Peneliti menggunakan jenis skala

pengukuran dengan skala likert dengan 4 pilihan skala jawaban harus

dipilih yaitu : 4 Selalu, 3 Sering, 2 Kadang-kadang, dan 1 tidak pernah.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dokumentasi dan angket. Data yang peneliti kumpulkan

meliputi ; data jumlah siswa kelas V, nilai akhir mata pelajaran matematika,

dan data tingkat pendidikan orang tua siswa kelas V di MIN 1 Kota Tangerang

Selatan.

Skala pengukuran yang digunakan pada angket variabel peran orang

tua adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial.48

46

Iwan Hermawan, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan

Mixed Methode, (Kuningan: Hidayatul Quran, 2019), h. 77-78 47

Sudaryono, metodologi Penelitian, (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2018), h.

207 48

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2017), h. 93

27

Tabel 3.2

Kategori Alternatif Jawaban

No Alternatif Jawaban Nilai yang diperoleh

1 Selalu (SL) 4

2 Sering (SR 3

3 Kadang-kadang (KD) 2

4 Tidak Pernah (TP) 1

Untuk variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua penskorannya adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.3

Skor Tingkat Pendidikan Orang Tua

No Tingkat Pendidikan Orang Tua Skor

1 SD 1

2 SMP 2

3 SMA 3

4 Perguruan Tinggi 4

Angka skor menunjukkan tingkat atau jenjang pada pendidikan orang

tua. Untuk memudahkan penyusunan instrumen maka perlu digunakan kisi-

kisi instrument. Berikut adalah bentuk kisi-kisi angket Tingkat Pendidikan

Orang tua dan Peran Orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Intrumen Tingkat Pendidikan

Variabel Indikator Jumlah Soal

Tingkat Pendidikan

Orang Tua

Tingkat Pendidikan

terakhir ayah dan ibu

dari SD, SMP, SMA, PT

2

Tabel 3.4

Kisi-kisi Intrumen Peran Orang Tua (sebelum uji)

Variabel Indikator Item Soal Jumlah

Peran Orang

Tua

1. Orang tua

membimbing

dalam belajar

1, 8, 9, 19

10 2. Orangtua

mengawasi

keinginan anak

dalam belajar

3, 4, 5, 6, 14,

20

28

1. Orang tua

memberikan

semangat belajar

kepada anak

2, 18

10 2. Kesediaan orangtua

dalam

meningkatkan hasil

belajar

7, 10, 11, 12,

13, 15, 16, 17

G. Uji Coba Instrumen

Setelah instrumen penelitian disusun, maka langkah selanjutnya adalah

melakukan uji coba terhadap instrumen penelitian tersebut. Suatu alat ukur

dapat dikatakan sebagai alat ukur yang baik dan mampu memberikan

informasi yang jelas dan akurat apabila telah memenuhi kriteria valid dan

reliable. Oleh karena itu agar kesimpulan tidak keliru dan memberikan

gambaran yang jauh berbeda dengan keadaan yang sebenarnya diperlukan uji

validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan untuk mendapatkan bahwa data

atau instrumen yang digunakan itu valid atau tidak. Valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.49

Butir soal yang valid dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian.

Tetapi, apabila terdapat soal yang tidak valid maka butir soal tersebut

dapat diperbaiki dan di uji ulang.

Dalam penelitian ini, dimana angket pendidikan orang tua yang

digunakan diujikan kepada sampel yang bukan sampel penelitian

kemudian skor-skor yang diperoleh dari uji tes angket tersebut dihitung

menggunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson.

๐‘Ÿ๐‘ฅ๐‘ฆ = ๐‘› โˆ‘ ๐‘ฅ๐‘ฆ โˆ’ (โˆ‘ ๐‘ฅ โˆ‘ ๐‘ฆ)

โˆš(๐‘› โˆ‘ ๐‘ฅ2 โˆ’ (โˆ‘ ๐‘ฅ)2)(๐‘› โˆ‘ ๐‘ฆ2 โˆ’ (โˆ‘ ๐‘ฆ)2)

Sumber : Arikunto50

49

Sugiyono, h. 121 50

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelltian: Suatu Pendekatan Praktek, s(Jakarta: Rineka Cipta, 2006) h.213

29

Keterangan:

rxy : Koefisien Korelasi

n : Jumlah responden

x : Skor butir soal yang dihitung validitasnya

y : Skor total

Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan uji coba

instrument angket pendidikan orang tua sebanyak 20 item soal pada siswa

kelas V MI PUI Cirawa Kabupaten Majalengka dengan jumlah siswa 39

siswa.

Berdasarkan hasil uji coba instrument angket pendidikan orang tua

dari 20 item soal dengan jumlah n=39 didapat rtabel sebesar 0,316 terdapat

4 item soal yang tidak valid yaitu item soal 5, 10, 11, dan 12.

Tabel 3.5

Cross Check Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator Item

Soal

Item

Tidak

Valid

Item

Valid Jumlah

Peran Orang

Tua

1. Orang tua

membimbing

dalam belajar

1, 8, 9,

19

- 1, 8,

9, 19

9 2. Orangtua

mengawasi

keinginan anak

dalam belajar

3, 4, 5,

6, 14,

20

5 3, 4,

6, 14,

20

1. Orang tua

memberikan

semangat

belajar kepada

anak

2, 18 - 2, 18

7 2. Kesediaan

orangtua dalam

meningkatkan

hasil belajar

7, 10,

11, 12,

13, 15,

16, 17

10, 11,

12

7, 13,

15,

16,

17

Total 20 4 16

30

Butir soal yang valid disusun kembali dan digunakan untuk

penelitian yang sesungguhnya.

Tabel 3.6

Kisi-kisi Instrument Angket Penelitian

(hasil angket yang telah diuji)

Variabel Indikator Item Soal Jumlah

Peran Orang

Tua

1. Orang tua

membimbing

dalam belajar

1, 8, 9, 19

9 2. Orangtua

mengawasi

keinginan anak

dalam belajar

3, 4, 5, 6, 14, 20

1. Orang tua

memberikan

semangat belajar

kepada anak

2, 18

7 2. Kesediaan

orangtua dalam

meningkatkan

hasil belajar

7, 10, 11, 12, 13,

15, 16, 17

Jumlah 18

2. Uji Reliabilitas

Jika alat ukur telah dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas

alatukur tersebut diuji. Uji reliabilitas adalah suatu nilai yang

menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala

yang sama.51

Uji reliabilitas dalam penelitina ini menggunakan SPSS 20

dengan bantuan rumus Cronbachโ€™s Alpha.

๐‘Ÿ11 =๐‘˜

๐‘˜ โˆ’ 1ร— {1 โˆ’

โˆ‘ ๐‘†๐‘–

๐‘†๐‘ก}

Keterangan :

r11 : Nilai reliabilitas

โˆ‘ ๐‘†๐‘– : jumlah varians skor tiap-tiap item

51

Husein Umar, Metode Riset Bisnis, (Jakarta: Gramedia, 2003), h.113

31

St : Varians total

K : jumlah item

Dengan dasar pengambilan keputusannya apabila nilai Cronbachโ€™s

Alpha > 0,60 maka alat pengukur tersebut reliabel atau konsisten. Berlaku

untuk sebaliknya, jika nilai Cronbachโ€™s Alpha < 0,60 maka alat

pengukuran tersebut tidak reliabel atau tidak konsisten.

Dari uji reliabilitas yang telah dilakukan di MI PUI Cirawa

Kabupaten Majalengka dengan menggunakan program SPSS Statistic 20,

diperoleh hasil reabilitas instrument r alpha sebesar 0,824.

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.824 16

Berdasarkan dari data di atas, harga r alpha 0,824 > 0,60 maka

instrumen dapat dikatakan reliabel dan baik digunakan sebagai instrumen

penelitian. Hasil perhitungan uji validitas dan reliabel dapat dilihat pada

Lampiran.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis deskriptif dan analisis statistik parametis. Statistik deskriptif adalah

statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul.52

Teknik

analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

perhitungan mean, median, modus dan standar deviasi dengan bantuan SPSS

Statistics 20.

52

Sugiyono, h. 147

32

1. Uji prasarat Analisis :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah penelitian

berdistirbusi normal atau tidak. Hasil perhitungan dikonsultasikan taraf

kesalahan 5%. Apanila hasi hitung lebih besar dari taraf 5% (p>0,05)

maka data tersebut berdistribusi normal. Pada penelitian ini uji

normalitas yang digunakan adalah Shapiro-Wilk dengan bantuan SPSS

Statistics 20.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas adalah untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.

Pengujian ini penulis menggunakan pada SPSS Statistics 20 dengan

menggunakan Tast for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05.

Linear atau tidak pada dua variabel dilihat jika nilai Deviation from

Linearity Sig. ny > 0,05 maka ada hubungan yang linear secara

signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.

2. Uji Hipotesis

Analisis uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah

hipotesis penelitian yang telah disusun dapat diterima atau tidak. Dimana

analisis uji hipotesis tidak menguji kebenaran hipotesis, tetapi menguji

hipotesis tersebut ditolak atau diterima.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis

Korelasi Product Moment. Penulis menggunakan perhitungan dengan

bantuan aplikasi SPSS Statistic 20.

Setelah nilai rxy diketahui, maka penulis memberikan interpretasi

terhadap angka indeks korelasi โ€œrโ€ product moment dengan dua cara :53

1. Interpretasi secara sederhana. Mengukur tingkat hubungan digunakan

koefisien korelasi โ€œrโ€. Kuat hubungannya dilihat dari letak koefisien

korelasi pada rentang angka 1 dan -1. Angka 1 sebagai koefisien

53

Dr. Fajri Ismail, Statistika untuk Pnelitian Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Sosial,

(Jakarta: Prenadamedia Group 2018) h. 334-335

33

positif terbesar,angka -1 sebagai koefisien korelasi terbesa negatif, dan

nol (0) merupakan koefisien terendah. Sebaran koefisien dapat filihat

pada garis kontinum.

2. Apabila nilai r tidak mempunyai satuan atau dimensi tanda + atau โ€“

hanya menunjukkan arah hubungan. Lebih mudah Interpretasi

kekuatan hubungan antar variabel dapat dilhat pada kriteria di bawah

ini.

Tabel 3.4

Tabel Interpretasi Kekuatan Hubungan

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 โ€“ 0,199 Sangat Rendah

0,20 โ€“ 0,399 Rendah

0,40 โ€“ 0,599 Sedang

0,60 โ€“ 0,799 Kuat

0,80 โ€“ 1,00 Sangat Kuat

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

MIN 1 Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu madrasah

ibtidaiyah negeri yang berada di daerah ciputat yang beralamat di Jln. Dewi

Sartika No.2 Gang Masjid Ar-Riyadh Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan,

Banten 15411. No telepon 021-74708358, info min1tangsel.sch.id. kepala

Sekolah MIN 1 Kota Tangerang Selatan saat ini yaitu Dra. Hj. Ratu Rohimah,

M.Pd. Jumlah guru dan tata usaha (TU) sebanyak 18 orang dan guru kelas

sebanyak 21 orang, sehingga total keseluruhan guru yaitu sebanyak 40 berikut

dengan kepala sekolah. keseluruhan siswa di MIN 1 Kota Tangerang Selatan

kurang lebih sebanyak 650 siswa. MIN 1 Kota Tangerang Selatan memiliki

visi dan misi, diantaranya:

1. Visi

โ€œTerwujudnya Manusia yang cerdas, berwawasan luas, memiliki

keterampilan, mandiri dan berakhlak mulia โ€.

2. Misi

a. Meningkatkan daya saing lulusan serta kualitas pendidikan dengan

mengacu pada standar pendidikan nasional serta meningkatkan

kualifikasi dan profesionalisme bagi tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan lainnya melalui pelatihan-pelatihan.

b. Mengembangkan proses pembelajaran yang tidak sekedar mentransfer

pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga motivasi da pengembangan

kualitias kepribadian siswa dengan mengacu kepada prinsip dan teori

psikologis dengan penerapan strategi pembelajaran paikem.

c. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dan manajemen berbabis

madrasah serta penguasatan terhadap fungsi dan peran komite madrasah.

35

d. Mengembangkan kurikulum yang berorientasi pada Standar Nasional

dan Standar Internasional dengan penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa

Inggris serta penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi.

e. Menanamkan nilai-nilai aqidah, syariah dan akhlakul karimah sebagai

basis bagi sgenap aspek kehidupan dengan mengembangkan program

tahfidz, tartil dan tahsinul qurโ€™an serta praktek ibadah.

B. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu pendidikan orang tua

sebagai variabel terikat dan prestasi belajar siswa sebagai variabel bebas.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V-A MIN 1 Kota Tangerang

Selatan dengan responden sebanyak 36 responden.

1. Deskripsi Data Tingkat Pendidikan Orang tua

Variabel tingkat pendidikan orang tua diperoleh melalui teknik

pengumpulan data dokumentasi. Berdasarkan hasil olah data dengan

menggunakan bantuan program SPSS Statistic 20 maka diperoleh data

Tingkat Pendidikan Orang Tua, yang dapat dilihat dibawah ini :

Tabel 4.1

Data Jenjang Pendidikan Orang Tua (Ayah dan Ibu)

R Pendidikan

Ayah

Pendidikan

Ibu

R

Pendidikan

Ayah

Pendidikan

Ibu

R1 S1 S1 R19 S1 S1

R2 SMA SMA R20 SMA S1

R3 S1 S1 R21 SMA SMA

R4 S1 SMA R22 SMA SMA

R5 S2 S1 R23 SMA SMA

R6 SMP SMP R24 SMA SMA

R7 D3 SMA R25 SMA SMA

R8 SMA SMA R26 SMP SMA

R9 D3 D3 R27 SMP SMA

R10 SMP SMA R28 SMA SMA

R11 D3 SMA R29 SMA SMA

R12 SMA SMA R30 S1 S1

R13 SMA SMP R31 S1 SMA

R14 S1 S1 R32 SMA SMA

R15 S2 S1 R33 SMP SMP

36

R16 S1 S1 R34 SMA S2

R17 S1 D3 R35 SMA SMA

R18 D3 SMA R36 S1 S1

Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Orang Tua

Statistics

Tingkat Pendidikan Ayah

dan Ibu

N Valid 36

Missing 0

Mean 6.58

Std. Error of

Mean .201

Median 6.63a

Std. Deviation 1.204

Variance 1.450

Range 4

Minimum 4

Maximum 8

Sum 237

a. Calculated from grouped

data.

Adapun tabel frekuensi variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua

dapat dilihat pada tabel berikut :

Skor fi fi(%)

4 2 5.6

5 4 11.1

6 12 33.3

7 7 19.4

8 11 30.6

Jumlah 36

Berdasarkan perhitungan data variabel pendidikan orang tua di atas,

diperoleh nilai terendah 4 dan tertinggi 8; nilai rata-rata 6.58; median 6.63;

modus 6; dan simpangan baku 1.204; dan terdapat 83.3% tingkat

pendidikan orang tua diatas rata-rata.

37

2. Deskripsi Data Peran Orang Tua

Dari pengolahan data peran orang tua mempunyai rentangan 46 โ€“ 65.

Dari data tersebut diperoleh perhitungan-perhitungan dengan bantuan

program SPSS sebagai berikut:

Statistics

Peran Orang Tua

N Valid 36

Missing 0

Mean 50.58

Std. Error of

Mean .716

Median 50.00

Mode 54

Std. Deviation 4.299

Variance 18.479

Range 16

Minimum 41

Maximum 57

Sum 1821

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Peran Orang Tua

Kelas

Interval fi fi(%) xi xi

2 fi.xi fi.xi2

41 โ€“ 43 2 5.6 42 1764 84 3528

44 โ€“ 46 4 11.1 45 2025 180 8100

47 โ€“ 49 9 25.0 48 2304 432 20736

50 โ€“ 52 6 16.7 51 2601 306 15606

53 โ€“ 55 11 30.6 54 2916 594 32076

56 - 57 4 11.1 56.5 3192 226 12769

Jumlah 36

1822 92815

Berdasarkan perhitungan data variabel peran orang tua di atas,

diperoleh nilai terendah 41 dan tertinggi 57; nilai rata-rata 50.58; median

38

50,00; modus 54; dan simpangan baku 4,299; dan 47% nilai peran orang

tua diatas rata-rata. Berikut penulis sajikan hasil angket berdasarkan

persentase jawaban.

Tabel 4.6

Orang tua mendampingi ketika belajar

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 14 38.9

2. Sering 9 25.0

3. Kadang-kadang 13 36.1

4. Tidak Pernah 0 0.0

Jumlah 36 100.0

Orang tua mendampingi anak ketika belajar merupakan salah satu

bentuk pemberian pendidikan terhadap anak dengan menunjukkan

bimbingan ketika anak sedang belajar. tabel di atas menunjukkan bahwa

38,9% responden menjawab selalu yang menjadikan persentase tertinggi.

Hal ini menunjukkan bahwa orang tua selalu mendampingi anak ketika

belajar.

Tabel 4.7

Orang tua memberi semangat ketika mendampingi belajar

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 27 75.0

2. Sering 6 16.7

3. Kadang-kadang 3 8.3

4. Tidak Pernah 0 0.0

Jumlah 36 100.0

Memberi semangat ketika mendampingi belajar merupakan bentuk

sikap kepedulian emosional dari orang tua kepada siswa dan juga

merupakan salah satu hal yang dapat meningkatkan keinginan untuk

belajar bagi siswa. Tabel di atas menunjukkan bahwa 75.0% responden

39

menjawab selalu. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua selalu

memberikan semangat kepada siswa ketika belajar.

Tabel 4.8

Orang tua akan marah apabila tidak belajar.

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 23 63.9

2. Sering 8 22.2

3. Kadang-kadang 4 11.1

4. Tidak Pernah 1 2.8

Jumlah 36 100.0

Orang tua marah apabila tidak belajar merupakan salah satu bentuk

sikap kepedulian orang tua kepada anak dalam pendidikan. Tabel di atas

menunjukkan bahwa 63.9% responden menjawab selalu. Dalam hal ini

menunjukkan bahwa orang tua akan selalu marah apbila siswa tidak

belajar.

Tabel 4.9

Orang tua marah apabila saya menonton TV atau main HP terlalu lama

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 23 63.9

2. Sering 11 30.6

3. Kadang-kadang 2 5.6

4. Tidak Pernah 0 0.0

Jumlah 36 100.0

Orang tua marah ketika siswa menonton TV atau main HP terlalu

lama merupakan salah satu bentuk kepedulian orang tua terhadap

pendidikan siswa. Tabel di atas menunjukkan bahwa 63.9% responden

menjawab selalu. Dan hal ini menunjukkan bahwa orang tua akan selalu

marah apabila siswa menonton TV dan main HP terlalu lama.

40

Tabel 4.10

Orang tua membantu ketika kesulitan mengerjakan tugas

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 22 61.1

2. Sering 7 19.4

3. Kadang-kadang 7 19.4

4. Tidak Pernah 0 0.0

Jumlah 36 100.0

Orang tua membantu ketika siswa kesulitan mengerjakan tugas

merupkan salah satu pemberian pendidikan orang tua terhadap siswa.

Tabel di atas menunjukkan bahwa 61.1% responden menjawab selalu.

Dengan hal ini menunjukkan bahwa orang tua selalu membantu ketika

siswa mendapatkan kesulitan mengerjakan tugas.

Tabel 4.11

Setelah mengerjakan PR orang tua mengoreksi PR saya

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 11 30.6

2. Sering 12 33.3

3. Kadang-kadang 13 36.1

4. Tidak Pernah 0 0.0

Jumlah 36 100.0

Setelah mengerjakan pekerjaan rumah atau PR orang tua

mengoreksinya merupakan bentuk kepedulian orang tua kepada siswa

dalam hal belajar. Tabel di atas menunjukkan bahwa 36.1% responden

menjawab kadang-kadang. Dengan hal ini menunjukkan bahwa setelah

mengerjakan PR orang tua kadang-kadang mengoreksi hasil pekerjaan

rumah.

41

Tabel 4.12

Orang tua menegur apabila malas belajar

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 26 72.2

2. Sering 6 16.7

3. Kadang-kadang 4 11.1

4. Tidak Pernah 0 0.0

Jumlah 36 100.0

Orang tua menegur apabila siswa malas belajar merupakan salah satu

bentuk kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak. Tabel di atas

menunjukkan bahwa 72.2% responden menjawab selalu. Hal ini

menunjukkan bahwa orang tua selalu menegur apabila malas belajar.

Tabel 4.13

Orang tua memberi peralatan-peralatan belajar yang lengkap

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 31 86.1

2. Sering 4 11.1

3. Kadang-kadang 1 2.8

4. Tidak Pernah 0 0.0

Jumlah 36 100.0

Orang tua memberi peralatan-peralatan belajar yang lengkap

merupakan bentuk sikap pemberian pendidikan orang tua terhadap anak.

Tabel di atas menunjukkan bahwa 86.1% responden menjawab selalu. Hal

ini menunjukkan bahwa orang tua selalu memberikan peralatan-peralatan

belajar yang lengkap untuk menunjang belajar.

42

Tabel 4.14

Orang tua memberi hadiah bila mendapatkan nilai ujian bagus

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 3 8.3

2. Sering 8 22.2

3. Kadang-kadang 22 61.1

4. Tidak Pernah 3 8.3

Jumlah 36 100.0

Orang tua memberi hadiah bila mendapatkan nilai ujian bagus

merupakan salah satu bentuk sikap orang tua untuk meningkatkan prestasi

belajar anak. Tabel di atas menunjukkan bahw 61.1% responden

menjawab kadang-kadang. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua

terkadang memberikan hadiah jika anak mendapatkan nilai ujian bagus.

Tabel 4.15

Orang tua marah bila mendapat nilai yang rendah

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 9 25.0

2. Sering 6 16.7

3. Kadang-kadang 15 41.7

4. Tidak Pernah 6 16.7

Jumlah 36 100.0

Orang tua marah bila mendapatkan nilali yang rendah merupakan

bentuk sikap kepedulian orang tua terhadap keberhasilan belajar siswa.

Tabel di atas menunjukkan bahwa 41.7% responden menjawab kadang-

kadang. Hal ini menunjukkan bahwa terkadang orang tua marah bila siswa

mendapat nilai yang rendah.

43

Tabel 4.16

Orang tua senang bila mendapatkan nilai ujian (PTS/PAS) bagus

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 29 80.6

2. Sering 4 11.1

3. Kadang-kadang 3 8.3

4. Tidak Pernah 0 0.0

Jumlah 36 100.0

Orang tua senang bila mendapatkan nilai ujian (PTS/PAS) bagus

merupakan bentuk sikap kepedulian orang tua terhadap keberhasilan

belajar siswa. Tabel di atas menunjukkan bahwa 80.6% respoden

menjawab selalu. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua selalu senang bila

siswa mendapatkan nilai ujian yang bagus.

Tabel 4.17

Orang tua marah bila pulang sekolah terlambat

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 6 16.7

2. Sering 8 22.2

3. Kadang-kadang 14 38.9

4. Tidak Pernah 8 22.2

Jumlah 36 100.0

Orang tua marah bila pulang sekolah terlambat merupakan bentuk

sikap kepedulian orang tua dalam belajar. Tabel di atas menunjukkan

bahwa 38.9% responden menjawab kadang-kadang. Hal ini menunjukkan

bahwa terkadang orang tua marah bila anak pulang sekolah terlambat.

44

Tabel 4.18

Orang tua memberi semangat ketika nilai ujian (PTS/PAS) menurun

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 23 63.9

2. Sering 9 25.0

3. Kadang-kadang 3 8.3

4. Tidak Pernah 1 2.8

Jumlah 36 100.0

Orang tua memberi semangat ketika nilai ujian (PTS/PAS) menurun

merupakan bentuk sikap kepedulian dan kesediaan orang tua

meningkatkan belajar anak. Tabel di atas menunjukkan bahwa 63.9%

responden menjawab selalu. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua selalu

memberi semangat ketika nilai ujian (PTS/PAS) menurun.

Tabel 4.19

Orang tua memberikan sesuatu yang disuka untuk membujuk mau belajar

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 1 2.8

2. Sering 4 11.1

3. Kadang-kadang 24 66.7

4. Tidak Pernah 7 19.4

Jumlah 36 100.0

Orang tua memberikan sesuatu yang disuka untuk membujuk belajar

merupakan bentuk sikap kesediaan orang tua meningkatkan prestasi

belajar anak. Tabel di atas menunjukkan bahwa 66.7% responden

menjawab kadang-kadang. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua kadang-

kadang memberikan sesuatu yang disuka untuk membujuk mau belajar.

45

Tabel 4.20

Orang tua mengawasi dengan siapa bermain

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 21 58.3

2. Sering 7 19.4

3. Kadang-kadang 3 8.3

4. Tidak Pernah 5 13.9

Jumlah 36 100.0

Orang tua mengawasi dengan siapa bermain merupakan bentuk

kepedulian orang tua terhadap sosial anak yang dapat mempengaruhi

belajar. Tabel diatas menunjukkan 58.3% responden menjawab selalu. Hal

ini menunjukkan bahwa orang tua selalu mengawasi dengan siapa anak

bermain.

Tabel 4.21

Saat pulang sekolah orang tua menanyakan PR yang harus dikerjakan

No Alternatif Jawaban F Persentase

1. Selalu 22 61.1

2. Sering 9 25.0

3. Kadang-kadang 5 13.9

4. Tidak Pernah 0 0.0

Jumlah 36 100.0

Saat pulang sekolah orang tua menanyakan PR yang harus

dikerjakan merupakan salah satu bentuk sikap kesediaan orang tua

meningkatkan prestasi belajar anak. Tabel di atas menunjukkan 61.1%

responden menjawab selalu. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua selalu

menanyakan PR yang harus dikerjakan.

46

3. Deskripsi Data Prestasi Belajar Siswa

Dalam penelitian ini nilai prestasi belajar siswa diperoleh melalui

nilai Penilaian Akhir Semester Ganjil mata pelajaran matematika kelas 5

MIN 1 Kota Tangerang Selatan. Dari pengolahan data prestasi belajar

matematika mempunyai rentang 71 โ€“ 90. Dari data tersebut diperoleh

perhitungan-perhitungan dengan bantuan SPSS 20 sebagai berikut:

Statistics prestasi belajar siswa

N Valid 36

Missing 0

Mean 78.83

Std. Error of Mean .836

Median 78.00

Mode 74a

Std. Deviation 5.017

Variance 25.171

Range 19

Minimum 71

Maximum 90

Sum 2838

a. Multiple modes exist. The

smallest value is shown

Tabel 4.23

Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar

kelas

Interval fi fi(%) xi xi

2 fi.xi fi.xi

2

71 โ€“ 73 5 13.9 72 5184 360 25920

74 โ€“ 76 8 22.2 75 5625 600 45000

77 โ€“ 79 9 25.0 78 6084 702 54756

80 โ€“ 82 5 13.9 82 6724 410 33620

83 โ€“ 85 4 11.1 85 7225 340 28900

86 โ€“ 88 4 11.1 87 7569 348 30276

89 โ€“ 90 1 2.8 89.5 8010,25 89.5 8010,25

Jumlah 36 2849.5 226482.25

47

Berdasarkan perhitungan data variabel prestasi belajar Matematika di

atas, diperoleh nilai terendah 71 dan tertinggi 90; nilai rata-rata 78,83;

median 78,00; modus 74; dan simpangan baku 5,017, dan siswa yang

memiliki nilai prestasi belajar Matematika di aas rata-rata sebesar 38.9%.

C. Pengujian Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan analisis statistik, terlebih dahulu dilakukan uji

asumsi atau uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji

linearitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah yang digunakan

dalam penelitian berdistribusi yang normal atau tidak. Uji normalitas

distribusi data dalam penelitian ini menggunakan Shapiro-Wilk dengan

alat bantu SPSS Statistics 20. Dasar pengambilan keputusan dalam uji

normalitas adalah jika nilai Signifikan > 0.05 maka data penelitian

berdistribusi normal, begitu pun sebaliknya apabila nilai signifikan < 0.05

maka data penelitian tidak berdistribusi normal. Berikut hasil perhitungan

uji normalitas dengan bantuan SPSS Statistics 20 dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.24

Rangkuman Hasil Uji Normalitas

Variabel Asymplotic

Signifikansi

Kondisi Keterangan

X1 0.060 > 0.05 Normal

X2 0.136 > 0.05 Normal

Y 0.130 > 0.05 Normal

Sumber : Data primer

2. Uji Linearitas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Terdapat

dua kriteria pengambilan keputusan dalam perhitungan linearitas yaitu

48

membandingkan nilai Deviattion from linearity Sig. dengan signifikan 0.05

dan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel. Kriteria pengujiannya yaitu

jika nilai Fhitung lebih kecil (<) dari Ftabel dan nilai taraf signifikanis

lebih besar (>) dari 0.05, maka ada hubungan yang linear secara signifikan

antara variabel independent dengan variabel dependent. Berikut hasil uji

linieritas :

Tabel 4.25

Rangkuman Hasil Uji linearitas

No Variabel db Fhitung Ftabel(5%) Sig. Keterangan

1 X1 dan

Y

8/26 1.787 2.32 0.126 Linear

2 X2 dan

Y

14/20 1.442 2.32 0.222 Linear

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Fhitung masing-masing variabel

lebih kecil dari Ftabel dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini berlaku untuk

semua variabel bebas denganvariabel terikat, sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa semua variabel bebas dengan variabel terikat memiliki

korelasi yang linear, maka analisis korelasi dapat dilanjutkan.

D. Uji hipotesis penelitian

Korelasi antara pendidikan orang tua dengan prestasi belajar

matematika dapat diketahui setelah dilakukan uji hipotesis. Dalam penelitian

ini, data akan dianalisis menggunakan teknik korelasi Pruduct Moment dengan

menggunakan software SPSS Statistics 20.

Dasar pengambilan keputusan dalam analisis Korelasi Bivariate

Pearson adalah membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada taraf signifikansi

5%. Jika nilai rhitung > nilai rtabel dan jika taraf sig.(2-tailed) < 0.05 maka

Hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya benar adanya korelasi yang

signifikan antara variabel pendidikan orang tua dan prestai belajar siswa.

Sebliknya, jika nilai rhitung < rtabel dan jika taraf signifikansi > 0.05 maka

49

Hipotesis alternatif (Ha) tidak dapat diterima. Artinya tidak terdapat korelasi

yang signifikan antara pendidikan orang tua dan prestasi belajar siswa. Dari

hasil analisis data maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.26

Hasil Uji Korelasi Pearson

No Variabel rhitung rtabel(5%) Sig. Keterangan

1 X1 dan Y 0.357 2.329 0.033 Terdapat

Korelasi

2 X2 dan Y 0.359 2.329 0.031 Terdapat

Korelasi

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis yang pertama menyatakan bahwa โ€œTerdapat hubungan

positif antara tingkat pendidikan dengan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran matematika kelas V MIN 1 kota tangerang selatanโ€. Dasar

pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi (rx1y) antara

variabel tingkat pendidikan orang tua (X1) dengan Prestasi Belajar (Y).

Jika rhitung bernilai positif maka terdapat hubungan yang positif anatar

variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk menguji signifikansi adalah

dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada taraf signifikansi 5%.

Jika nilai rhitung > rtabel hubungan tersebut signifikan dan sebaliknya.

Berdasarkan perhitungan dengan analsis Korelasi Product Moment

dengan bantuan komputer program SPSS Statistic 20 diperoleh koefisien

korelasi (rx1y) antara variabel tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi

belajar siswa sebesar 0.357. kemudian untuk mengetahui hubungan

tersebut signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai rhitung

dengan rtabel pada taraf signifikansi 5% dan N = 36 sebesar 0.329. hasil

koefisien korelasi (rx1y) menunjukkan bahwa rhitung > rtabel (0.357 > 0.329)

maka terdapat hubungan yang signifikan. Dari penjelasan di atas, dapat

50

disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan

positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Hipotesis yang pertama menyatakan bahwa โ€œTerdapat hubungan

positif antara peran orang tua dengan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran matematika kelas V MIN 1 kota tangerang selatanโ€. Dasar

pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi (rx2y) antara

variabel peran orang tua (X2) dengan Prestasi Belajar (Y). Jika rhitung

bernilai positif maka terdapat hubungan yang positif anatar variabel bebas

dengan variabel terikat. Untuk menguji signifikansi adalah dengan

membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada taraf signifikansi 5%. Jika

nilai rhitung > rtabel hubungan tersebut signifikan dan sebaliknya.

Berdasarkan perhitungan dengan analsis Korelasi Product Moment

dengan bantuan komputer program SPSS Statistic 20 diperoleh koefisien

korelasi (rx2y) antara variabel peran orang tua dengan prestasi belajar siswa

sebesar 0.359. kemudian untuk mengetahui hubungan tersebut signifikan

atau tidak adalah dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada

taraf signifikansi 5% dan N = 36 sebesar 0.329. hasil koefisien korelasi

(rx1y) menunjukkan bahwa rhitung > rtabel (0.359 > 0.329) maka terdapat

hubungan yang signifikan. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan

bahwa hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif dan

signifikan antara peran orang tua dengan prestasi.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa

H1 dan H2 diterima dan H0 ditolak. Pembahasan lebih lanjut tentang hasil

penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut:

51

1. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar

Siswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi

belajar sisiwa pada mata pelajaran matematika kelas V di MIN1 Kota

Tangerang selatan.hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi sederhana

diperoleh koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0.357 dan rtabel dengan N = 36

pada taraf signifikansi 5% sebesar 0.329. hal ini menunjukkan bahwa rhitung

positif dan lebih besar dari rtabel (0.357 > 0.329). dari penjelasan di atas

dapat disimpulkan bahwa variabel tigkat pendidikan orang tua dengan

prestasi belajar siswa mempunyai hubungan positif dan signifikan. Dengan

demikian dapat diakatakan bahwa jika semakin tinggi tingkat pendidikan

orang tua maka prestasi belajar siswa semakin tinggi pula.

Hasil penelitian ini konsisten dengan teori yang dikemukakan oleh

Muniwar Umar yaitu faktor eksternal lingkungan keluarga, orang tua

memegang peranan penting untuk mengorganisir kondisi belajar anak.

Dari semua faktor eksternal, maka orang tualah yanng paling berperan

dalam menentukan prestasi belajar anak.54

Jadi dapat dikatakan bahwa

pengalaman pendidikan yang ditempuh orang tua berhubungan dengan

prestasi belajar siswa.

2. Hubungan Peran Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

positif dan signifikan antara peran orang tua dengan prestasi belajar sisiwa

pada mata pelajaran matematika kelas V di MIN1 Kota Tangerang

selatan.hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi sederhana diperoleh

koefisien korelasi (rx2y) sebesar 0.359 dan rtabel dengan N = 36 pada taraf

signifikansi 5% sebesar 0.329. hal ini menunjukkan bahwa rhitung positif

dan lebih besar dari rtabel (0.359 > 0.329). Dari penjelasan di atas dapat

disimpulkan bahwa variabel peran orang tua dengan prestasi belajar siswa

54

Munirwan Umar, โ€œPeranan Orang tua dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anakโ€,

Jurnal Ilmiah Edukasi, Vol 1,No 1, 2015 h. 20-28

52

mempunyai hubungan positif dan signifikan. Dengan demikian dapat

diakatakan bahwa jika semakin tinggi peran orang tua maka prestasi

belajar siswa semakin tinggi pula.

Hasil penelitian ini konsisten dengan teori yang dikemukakan oleh

Arifin, menyebutkan ada tiga peran orang tua yang berperan dalam

prestasi belajar anak, yaitu :

1) Menyediakan kesempatan sebaik-baiknya kepada anak untuk

menemukan minat, bakat, serta kecakapan-kecakapan lainnya serta

mendorong anak agar meminta bimbingan dan nasehat kepada guru.

2) Menyediakan informasi-informasi penting dan relevan yang sesuai

dengan bakat dan minat anak.

3) Menyediakan fasilitas atau sarana belajar serta membantu kesulitan

belajarnya.55

Dimana peranan pendidikan orang tua (pembimbing, pendidik,

motivator dan fasilitator) dalam peningkatan prestasi belajar, anak akan

memperoleh perkembangan yang sangat baik. Anak mendapatkan

pembelajaran di sekolah hanya enam sampai tujuh jam dan bertemu

gurunya dalam pembelajaran mungkin hanya sampai 2 dan 3 jam. Maka

prestasi belajar anak sangat didukung oleh bimbingan belajar yang

diberikan orang tua secara berkelanjutan. Demikian juga dengan sebagai

motivator dan fasilitator. Ketika semakin tinggi motivasi yang diberikan

orang tua semakin tinggi pula kemungkinan anak untuk memperoleh

prestasi belajar maksimal. Dan bentuk dukungan lain seperti menyediakan

fasilitas belajar termasuk buku yang dibutuhkan, tempat nyaman untuk

belajar. Oleh karena itu, orang tua harus mampu memerankan orang tua

sesungguhnya dalam perkembangn prestasi belajar anak yang maksimal.

55

Arifin, Pokok-pokok Pemikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama,

(Jakarta: Bulan Bintang, 1992),

53

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan keseluruhan skripsi ini, dapat

disimpulkan bahwa :

1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Tingkat Pendidikan

Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa kelas V MIN 1 Kota Tangerang

Selatan. ditunjukkan dengan koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0.357 (rx1y

sebesar 0.357 > rtabel 5% sebesar 0.329).

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Peran Orang Tua

dengan Prestasi Belajar Siswa kelas V MIN 1 Kota Tangerang Selatan.

ditunjukkan dengan koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0.359 (rx1y sebesar

0.359 > rtabel 5% sebesar 0.329).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang penulis uraikan di atas dapat

disampaikan saran dan masukan kepada:

1. Bagi orang tua

Orang tua hendaknya memaksimalkan peran orang tua terhadap prestasi

belajar siswa di sekolah. Membimbing siswa ketika belajar di rumah,

sebagai pendidik, lalu memfasilitasi kegiatan belajar mereka dan yang

paling penting juga memotivasi anak untuk meningkatkan prestasi belajar.

2. Bagi guru

Kerja sama guru dan orang tua bekerja sama yang lebih baik lagi akan

sangat berpengaaruh dalam upaya meningkatkan pembelajaran anak.

3. Bagi siswa

Kepada siswa kelas V MIN 1 Kota Tangerang Selatan agar lebih giat lagi

dalam belajar supaya memperoleh prestasi yang maksimal.

54

4. Bagi peneliti

Penelitian ini memberikan informasi bahwa pengaruh pemberian

bimbingan, motivasi, dan fasilitas belajar dari orang tua terhadap prestasi

belajar matematika. Oleh karena itu, diharpakan dalam penelitian

selanjutnya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar matematika selain yang ditliti dalam penelitian.

55

DAFTAR PUSTAKA

A.H. Hasanuddin, Cakrawala Kuliah Agama. Surabaya: Al-Ikhlas. 1984 Ag, Moch Masykur dkk. Mathematical Intelligence: Cara Cerdas Melatih Otak

dan Menanggulangi Kesulitan Belajar. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2007.

Amir, Almira. โ€œPembelajaran Matematika SD dengan Menggunakan Media

Manipulatif.โ€ Forum Paedagogik vol. 6, no. 1, 2014.

Arifin, Pokok-pokok Pemikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama.

Jakarta: Bulan Bintang. 1992.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakrta:

Rineka Cipta. 2006.

Bafadhol, Ibrahim. โ€œLembaga Pendidikan Islam Di Indonesia.โ€ Jurnal Edukasi

Islami Jurnal Pendidikan Islam 06, no.11, 2017.

Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta:

Rajawali Pers, 2008.

Fathurrahman, Muhammad & Sulistyorini. Belajar dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Teras, 2012.

H Karso. Pembelajaran Matematika di SD. http://repository.ut.ac.id. pdf, diakses

pada 11 Februari 2020, 2014.

H.M Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah

dan Keluarga. Jakarta: Bulan Bintang. 1987 Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Heriyunita. โ€œKorelasi Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Hasil

Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Fiqih MIN 7 Jagabaya II

Bandar Lampungโ€ Skripsi pada sekolah sarjana IAIN Raden Intan

Lampung, 2016.

Hermawan, Iwan. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan

Mixed Methode, Kuningan: Hidayatul Quran, 2019.

Ihsan, Fuad. Dasar โ€“ Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta 2003

56

Ismail, Fajri. Statistika untuk Penelitian pendidikan dan Ilmu-ilmu Sosial.Jakarta:

Prenadamedia Group. 2018

Izzan, Ahmad dan Saehudin. Hadis Pendidikan: Konsep Pendidikan Berbasis

Hadis. Bandung: Humaniora, 2016.

Martono. Sosilogi Perubahan Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2012.

M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta 2005

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rajawali Pers 2011

Munirwan Umar, Peranan Orang Tua dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anak,

Jurnal Ilmiah Edukasi Vol 1, No 1 , Juni 2015. Neolaka, Amos dan Grace Amialia. Landasan Pendidikan: Dasar Pengenalan

Diri Sendiri MenujuPerubahan Hidup Edisi Pertama. Depok: Kencana,

2017.

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja rosdakarya 2007

Nurkholis. โ€œPendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi.โ€ Jurnal

Kependidikan 1, no. 1, 2013.

Pramaswari, Eva. โ€œPengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Motivasi

Belajar.โ€ Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen dan Keuangan, vol.2,

no. 2, 2018.

Reskia, Sri dkk. โ€œPengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi

Belajar Siswa di SDN Inpres 1 Birobuli.โ€ Elementary School of Education

E-Journal, Media Publikasi Ilmiah Prodi PGSD vol. 2, no. 2, 2014.

Rosyid, Moh. Zaiful, dkk. Prestasi Belajar. Malang: Literasi Nusantara Abadi,

2019.

Sabeuleleu, Adriana. โ€œHubungan Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar

Siswa Kelas IVโ€, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 30, 2016.

Syafril dan Zelhendri Zen. Dasar-Dasar ilmu Pendidikan. Depok: Kencana, 2017.

Sholichah, Aas Siti. โ€œTeori-Teori Pendidikan Dalam Al-Qurโ€™an,โ€ Edukasi Islam,

Jurnal Penddikan Islam 07, no. 1, 2018.

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta,

2013.

57

Saputro, Marhadi dkk. โ€œFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.โ€

Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains 4, no. 2, 2015.

Sudaryono. Metodologi Penelitian. Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2018.

Sugihartono, dkk., Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press 2007

Sugiyono. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2017.

Syafril dan Zelhendri Zen. Dasar-Dasar ilmu Pendidikan. Depok: Kencana, 2017.

Tety Nur Cholifah, dkk. โ€œPengaruh Latar Belakang Tingkat Pendidikan Orangtua

Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN

Kecamatan Sananwetan Kota Blitar,โ€ Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian,

Dan Pengembangan 1, No. 3, 2016.

Umar, Husein. Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia, 2003.

Umar, Munirwan. โ€œPeran Orang tua Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anakโ€.

Jurnal Ilmiah Edukasi Vol. 1, No. 1. 2015.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sikdisnas. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional RI, 2013.

W. S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia

2004

Yanti, Teti Sofia dan Icih Sukarsih. โ€œHubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang

Tua Dengan Prestasi Siswa Sekolah Dasar dalam Mata Pelajaran

Matematika di Kecamatan Cicadas Kota Bandung.โ€ Mimbar: Jurnal Sosial

dan Pembangunan, vol. 22, no. 2, 2006.

Yuzarion. โ€œFaktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Peserta Didik.โ€ Jurnal

Ilmu Pendidikan vol. 2, no. 1, 2017.

Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Aksara, 2012.

Lampiran 2

ANGKET TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA

Nama

Kelas

Pendidikan

Ayah

Pendidikan

Ibu

Lampiran 3

INTRUMEN ANGKET

PERAN ORANG TUA (UJI COBA)

Data Responden :

Nama :

Kelas :

Pendidikan Terakhir Ayah :

Pendidikan Terakhir Ibu :

Petunjuk :

1. Bacalah pertanyaan dibawah ini dengan cermat.

2. Berilah tanda (โˆš) pada kolom SL, SR, KD, dan TP

Keterangan :

SL : Selalu

SR : Sering

KD : Kadang-kadang

TP : Tidak Pernah

No pertanyaan SL SR KD TP

1 Oang tua mendampingi saya ketika belajar

2 orang tua memberi semangat kepada saya

ketika mendampingi belajar

3 orang tua akan marah apabila saya tidak

belajar

4 orang tua marah bila saya menonton TV

atau main HP terlalu lama

5 orang tua tidak pernah marah apabila saya

belajar diluar ruang belajar/ kamar

6 orang tua membantu ketika saya kesulitan

mengerjakan tugas

7 setelah mengerjakan pekerjaan rumah orang

tua mengoreksi pekerjaan rumah saya

8 Orang tua menegur apabila saya malas

belajar

9 Orang tua memberi peralatan-peralatan

belajar yang lengkap untuk saya

10

Orang tua tidak pernah membantu saya

mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang

belum dimengerti.

11 Orang tua memasukan saya ke tempat

bimbingan belajar atau les privat

12 orang tua tidak pernah memeriksa buku-

buku pelajaran saya

13 orang tua memberi hadiah bila saya

mendapat nilai ujian bagus

14 orang tua marah bila mendapat nilai yang

rendah

15 orangtua senang bila saya mendapat nilai

ujian (PTS/PAS) bagus

16 orang tua marah bila saya pulang sekolah

terlambat

17 orang tua memberi semangat ketika nilai

ujian (PTS/PAS) saya menurun

18 orang tua memberikan sesuatu yang disuka

untuk membujuk saya mau belajar

19 orang tua mengawasi dengan siapa saya

bermain

20

saat pulang sekolah orang tua saya

menanyakan pekerjaan rumah (PR) yang

harus dikerjakan

Lampiran 4

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET PENDIDIKAN ORANG TUA

1. Uji Validitas

Correlations

Item

1 Item2 Item

3 Item

4 Item

5 Item

6 Item

7 Item

8 Item

9 Item 10

Item 11

Item 12

Item 13

Item 14

Item 15

Item 16

Item 17

Item 18

Item 19

Item 20

Skor Total

Item 1

Pearson Correlation

1 .172 .172 .134 .084 .194 .125 .308 -.072 -.107 -.101 -.019

.179 .238 .200 -.044 .221 .189 .416** .346* .458**

Sig. (2-tailed)

.296 .294 .415 .613 .236 .450 .057 .662 .515 .540 .908 .275 .144 .223 .788 .176 .250 .008 .031 .003

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 2

Pearson Correlation

.172 1 .200 .165 0.000 .201 .380* .208 .106 -.075 -.055 .116 .542** .280 .593** .309 .255 .175 .422** .422** .634**

Sig. (2-tailed)

.296 .222 .314 1.000 .220 .017 .204 .519 .651 .741 .481 .000 .084 .000 .056 .117 .286 .007 .007 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 3

Pearson Correlation

.172 .200 1 .306 -.076 .122 -.025 .333* .215 -.205 -.174 .075 -.120 .291 .159 .372* .050 .318* .415** .114 .450**

Sig. (2-tailed)

.294 .222 .058 .648 .458 .882 .038 .190 .211 .290 .650 .466 .073 .333 .020 .761 .048 .009 .491 .004

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 4

Pearson Correlation

.134 .165 .306 1 -.217 -.003 .051 .337* .172 -.167 -.070 .068 .037 .240 .046 .149 .125 .523** .286 .477** .439**

Sig. (2-tailed)

.415 .314 .058 .185 .987 .758 .036 .295 .310 .670 .680 .824 .142 .779 .366 .450 .001 .077 .002 .005

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 5

Pearson Correlation

.084 0.000 -.076 -.217 1 .040 .074 .010 .127 -.021 .095 -.092

-.091 -.066 .198 -.292 .155 -.471**

.069 .082 .075

Sig. (2-tailed)

.613 1.000 .648 .185 .809 .655 .950 .440 .898 .567 .579 .580 .691 .228 .071 .347 .002 .676 .619 .650

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 6

Pearson Correlation

.194 .201 .122 -.003 .040 1 .317* .165 .281 -.238 -.196 .075 .044 .349* .346* .295 .127 .123 .487** .286 .485**

Sig. (2-tailed)

.236 .220 .458 .987 .809 .049 .316 .084 .145 .232 .649 .788 .029 .031 .068 .440 .456 .002 .077 .002

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

Item 7

Pearson Correlation

.125 .380* -.025 .051 .074 .317* 1 .151 .428** .000 .282 .075 .376* .117 .672** .116 .220 -.025 .194 .132 .546**

Sig. (2-tailed)

.450 .017 .882 .758 .655 .049 .360 .007 1.000 .082 .649 .018 .480 .000 .481 .179 .879 .237 .423 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 8

Pearson Correlation

.308 .208 .333* .337* .010 .165 .151 1 .257 -.382*

-.113 -.244

-.014 .354* .415** .223 .284 .032 .477** .408** .504**

Sig. (2-tailed)

.057 .204 .038 .036 .950 .316 .360 .114 .016 .495 .134 .934 .027 .009 .172 .080 .848 .002 .010 .001

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 9

Pearson Correlation

-.072 .106 .215 .172 .127 .281 .428** .257 1 .044 .073 .002 -.003 .195 .385* .231 .210 -.055 .315 -.027 .458**

Sig. (2-tailed)

.662 .519 .190 .295 .440 .084 .007 .114 .791 .660 .989 .987 .233 .016 .157 .200 .740 .051 .870 .003

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 10

Pearson Correlation

-.107 -.075 -.205 -.167 -.021 -.238 .000 -.382*

.044 1 .108 .077 .020 -.290 -.228 -.122 -.316 -.002 -.242 -.418**

-.198

Sig. (2-tailed)

.515 .651 .211 .310 .898 .145 1.000 .016 .791 .512 .642 .902 .074 .163 .460 .050 .988 .138 .008 .228

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 11

Pearson Correlation

-.101 -.055 -.174 -.070 .095 -.196 .282 -.113 .073 .108 1 -.049

.115 -.255 .141 -.152 .052 -.007 -.419**

-.259 .007

Sig. (2-tailed)

.540 .741 .290 .670 .567 .232 .082 .495 .660 .512 .767 .486 .117 .392 .356 .754 .966 .008 .112 .964

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 12

Pearson Correlation

-.019 .116 .075 .068 -.092 .075 .075 -.244 .002 .077 -.049 1 -.154 -.028 .009 .061 .063 .255 .047 .094 .186

Sig. (2-tailed)

.908 .481 .650 .680 .579 .649 .649 .134 .989 .642 .767 .349 .866 .957 .711 .701 .118 .777 .571 .258

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 13

Pearson Correlation

.179 .542** -.120 .037 -.091 .044 .376* -.014 -.003 .020 .115 -.154

1 .014 .480** .199 .214 .105 .057 .159 .353*

Sig. (2-tailed)

.275 .000 .466 .824 .580 .788 .018 .934 .987 .902 .486 .349 .931 .002 .223 .191 .526 .730 .335 .027

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 14

Pearson Correlation

.238 .280 .291 .240 -.066 .349* .117 .354* .195 -.290 -.255 -.028

.014 1 .254 .433** .426** .187 .515** .363* .570**

Sig. (2-tailed)

.144 .084 .073 .142 .691 .029 .480 .027 .233 .074 .117 .866 .931 .119 .006 .007 .255 .001 .023 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

Item 15

Pearson Correlation

.200 .593** .159 .046 .198 .346* .672** .415** .385* -.228 .141 .009 .480** .254 1 .280 .445** -.100 .454** .357* .711**

Sig. (2-tailed)

.223 .000 .333 .779 .228 .031 .000 .009 .016 .163 .392 .957 .002 .119 .084 .005 .547 .004 .026 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 16

Pearson Correlation

-.044 .309 .372* .149 -.292 .295 .116 .223 .231 -.122 -.152 .061 .199 .433** .280 1 .086 .147 .468** .132 .476**

Sig. (2-tailed)

.788 .056 .020 .366 .071 .068 .481 .172 .157 .460 .356 .711 .223 .006 .084 .605 .371 .003 .422 .002

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 17

Pearson Correlation

.221 .255 .050 .125 .155 .127 .220 .284 .210 -.316 .052 .063 .214 .426** .445** .086 1 -.006 .283 .405* .515**

Sig. (2-tailed)

.176 .117 .761 .450 .347 .440 .179 .080 .200 .050 .754 .701 .191 .007 .005 .605 .970 .081 .011 .001

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 18

Pearson Correlation

.189 .175 .318* .523** -.471**

.123 -.025 .032 -.055 -.002 -.007 .255 .105 .187 -.100 .147 -.006 1 .094 .316* .350*

Sig. (2-tailed)

.250 .286 .048 .001 .002 .456 .879 .848 .740 .988 .966 .118 .526 .255 .547 .371 .970 .568 .050 .029

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 19

Pearson Correlation

.416** .422** .415** .286 .069 .487** .194 .477** .315 -.242 -.419**

.047 .057 .515** .454** .468** .283 .094 1 .434** .703**

Sig. (2-tailed)

.008 .007 .009 .077 .676 .002 .237 .002 .051 .138 .008 .777 .730 .001 .004 .003 .081 .568 .006 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Item 20

Pearson Correlation

.346* .422** .114 .477** .082 .286 .132 .408** -.027 -.418**

-.259 .094 .159 .363* .357* .132 .405* .316* .434** 1 .570**

Sig. (2-tailed)

.031 .007 .491 .002 .619 .077 .423 .010 .870 .008 .112 .571 .335 .023 .026 .422 .011 .050 .006 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 Skor Total

Pearson Correlation

.458** .634** .450** .439** .075 .485** .546** .504** .458** -.198 .007 .186 .353* .570** .711** .476** .515** .350* .703** .570** 1

Sig. (2-tailed)

.003 .000 .004 .005 .650 .002 .000 .001 .003 .228 .964 .258 .027 .000 .000 .002 .001 .029 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Tabel Rangkuman Hasil Uji Validitas

Tabel rangkuman Hasil Uji Validitas Pendidikan Orang tua

NO ITEM

R HITUNG

R TABEL KRITERIA

1 0.458 0.316 valid 2 0.634 0.316 valid 3 0.450 0.316 valid 4 0.439 0.316 valid 5 0.075 0.316 Tidak Valid 6 0.485 0.316 valid 7 0.546 0.316 valid 8 0.504 0.316 valid 9 0.458 0.316 valid 10 0.198 0.316 Tiidak Valid 11 0.007 0.316 Tidak Valid 12 0.186 0.316 Tidak Valid 13 0.353 0.316 valid 14 0.570 0.316 valid 15 0.711 0.316 valid 16 0.476 0.316 valid 17 0.515 0.316 valid 18 0.350 0.316 valid 19 0.703 0.316 valid 20 0.570 0.316 valid

2. Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.824 16

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Item 1

46.10 56.147 .345 .821

Item2 45.36 55.341 .547 .808

Item 3

45.77 56.077 .375 .818

Item 4

45.51 57.414 .388 .817

Item 6

45.54 56.623 .421 .815

Item 7

45.36 56.552 .369 .818

Item 8

45.56 55.516 .494 .810

Item 9

45.23 58.235 .323 .820

Item 13

46.41 58.985 .262 .824

Item 14

46.28 53.682 .549 .806

Item 15

44.97 56.657 .625 .808

Item 16

46.13 55.430 .426 .815

Item 17

45.38 56.506 .403 .816

Item 18

45.92 58.073 .254 .826

Item 19

45.69 51.377 .689 .796

Item 20

45.15 56.081 .546 .809

Lampiran 5

DATA RESPONDEN PENELITIAN

No Nama L/P

1 Alfan Widaad Ma'aly L

2 Alghibran Syeh L

3 Aura Milla S. P

4 Auxilia Maharani P

5 Bintang Ramadhan L

6 Cahaya Maharani P

7 Dhabit Akmal M. L

8 Muhamad Dava Rafsanjani L

9 Dwina Nurcamelia P

10 Elvira Oktapiani P

11 Ibrahim Ahyan Nurhadi L

12 Fakhri Muhammad Hafidz L

13 Hafidz Dhia Ihsan L

14 Abdurrahman Ja'far M L

15 Haura Salma P

16 Indah Ranadhina Chairunnisa P

17 Kayla Aprilia P

18 M. Ariiq Arabi L

19 M. Fawaz Haitamy L

20 M. Ridho Michrozi L

21 Muhammad Ceisar L

22 Muhammad Davin Alfaizi L

23 Muhammad Faqihuddin L

24 Muhammad Ridho Azwar L

25 Najwa Liliyana Putri Sidh P

26 Nardina Widha H P

27 Nardina Widha H P

28 Paras Handayani Maulana P

29 Paras Handayani Maulana P

30 Rakha Aditya Pratama L

31 Ratu Ghazia Shakila P

32 Rifani Keysa Putri P

33 Syafira P

34 Zahro L

35 Zizou Almulki L

36 Zulfa Thuhfatunnisa P

Lampiran 6

ANGKET PENELITIAN PERAN ORANG TUA (SETELAH DIUJI)

Nama Lengkap :

Kelas :

Pendidikan Terakhir Ayah :

Pendidikan Terakhir Ibu :

Petunjuk Pengisian :

1. Tulislah Nama Lengkap, Kelas, dan Pendidikan Ayah dan Ibu

2. Bacalah angket dengan seksama dan jawablah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

3. berilah tanda (โˆš) ceklis pada kolom jawaban yang disediakan

Dengan Keterangan :

SL : Selalu

SR : Sering

KD : Kadang-kadang

TP : Tidak Pernah

Selamat Mengerjakan

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SL SR KD TP

1 Oang tua mendampingi saya ketika belajar

2 orang tua memberi semangat kepada saya

ketika mendampingi belajar

3 orang tua akan marah apabila saya tidak

belajar

4 orang tua marah bila saya menonton TV

atau main HP terlalu lama

5 orang tua membantu ketika saya kesulitan

mengerjakan tugas

6 setelah mengerjakan pekerjaan rumah

orang tua mengoreksi pekerjaan rumah

saya

7 Orang tua menegur apabila saya malas

belajar

8 Orang tua memberi peralatan-peralatan

belajar yang lengkap untuk saya

9 orang tua memberi hadiah bila saya

mendapat nilai ujian bagus

10 orang tua marah bila mendapat nilai yang

rendah

11 orangtua senang bila saya mendapat nilai

ujian (PTS/PAS) bagus

12 orang tua marah bila saya pulang sekolah

terlambat

13 orang tua memberi semangat ketika nilai

ujian (PTS/PAS) saya menurun

14 orang tua memberikan sesuatu yang disuka

untuk membujuk saya mau belajar

15 orang tua mengawasi dengan siapa saya

bermain

16

saat pulang sekolah orang tua saya

menanyakan pekerjaan rumah (PR) yang

harus dikerjakan

Lampiran 7

DATA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA

No Nama Tingkat

Pendidikan Ayah

Tingkat Pendidikan

Ibu Total

1 Alfan Widaad Ma'aly 4 4 8 2 Alghibran Syeh 3 3 6 3 Aura Milla S. 4 4 8 4 Auxilia Maharani 4 3 7 5 Bintang Ramadhan 4 4 8 6 Cahaya Maharani 2 2 4 7 Dhabit Akmal M. 4 3 7 8 Muhamad Dava Rafsanjani 3 3 6 9 Dwina Nurcamelia 4 4 8 10 Elvira Oktapiani 2 3 5 11 Ibrahim Ahyan Nurhadi 4 3 7 12 Fakhri Muhammad Hafidz 3 3 6 13 Hafidz Dhia Ihsan 3 2 5 14 Abdurrahman Ja'far M 4 4 8 15 Haura Salma 4 4 8 16 Indah Ranadhina Chairunnisa 4 4 8 17 Kayla Aprilia 4 4 8 18 M. Ariiq Arabi 4 3 7 19 M. Fawaz Haitamy 4 4 8 20 M. Ridho Michrozi 3 4 7 21 Muhammad Ceisar 3 3 6 22 Muhammad Davin Alfaizi 3 3 6 23 Muhammad Faqihuddin 3 3 6 24 Muhammad Ridho Azwar 3 3 6 25 Najwa Liliyana Putri Sidh 3 3 6 26 Nardina Widha H 2 3 5 27 Nardina Widha H 2 3 5 28 Paras Handayani Maulana 3 3 6 29 Paras Handayani Maulana 3 3 6 30 Rakha Aditya Pratama 4 4 8 31 Ratu Ghazia Shakila 4 3 7 32 Rifani Keysa Putri 3 3 6 33 Syafira 2 2 4

34 Zahro 3 4 7 35 Zizou Almulki 3 3 6 36 Zulfa Thuhfatunnisa 4 4 8

Jumlah 119 118 237

Lampiran 8

DISTRIBUSI FREKUENSI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA

Statistics

Tingkat Pendidikan Ayah dan Ibu

N Valid 36 Missing 0

Mean 6.58 Std. Error of Mean

.201

Median 6.63a Std. Deviation 1.204 Variance 1.450 Range 4 Minimum 4 Maximum 8 Sum 237 a. Calculated from grouped data.

Tabel frekuensi

Tingkat Pendidikan Ayah dan Ibu Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid

4 2 5.6 5.6 5.6 5 4 11.1 11.1 16.7 6 12 33.3 33.3 50.0 7 7 19.4 19.4 69.4 8 11 30.6 30.6 100.0 Total 36 100.0 100.0

Lampiran 7

DATA MENTAH SKOR

(PERAN ORANG TUA)

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Total 1 Alfan Widaad Ma'aly 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 2 4 4 57 2 Alghibran Syeh 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 1 3 3 56 3 Aura Milla S. 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 2 55 4 Auxilia Maharani 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 2 3 3 54 5 Bintang Ramadhan 4 4 4 4 4 3 4 4 2 1 4 2 4 2 4 4 54 6 Cahaya Maharani 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 2 4 4 57 7 Dhabit Akmal M. 3 3 4 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 2 4 3 53 8 Muhamad Dava Rafsanjani 4 4 3 3 4 2 3 4 4 2 4 2 3 2 2 3 49 9 Dwina Nurcamelia 2 4 4 3 4 2 4 4 2 2 4 2 4 1 1 4 47 10 Elvira Oktapiani 2 2 1 2 4 3 2 4 3 1 4 1 4 1 3 4 41 11 Ibrahim Ahyan Nurhadi 2 3 4 4 2 2 3 4 1 3 4 2 2 1 2 3 42 12 Fakhri Muhammad Hafidz 4 4 4 4 2 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 56 13 Hafidz Dhia Ihsan 2 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 54 14 Abdurrahman Ja'far M 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 2 3 3 3 3 51 15 Haura Salma 4 4 3 3 4 4 2 4 2 1 2 1 4 2 4 2 46 16 Indah Ranadhina Chairunnisa 2 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 55 17 Kayla Aprilia 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 55 18 M. Ariiq Arabi 2 4 3 3 2 2 4 4 2 2 4 2 4 2 3 4 47 19 M. Fawaz Haitamy 4 4 4 3 3 3 4 4 3 1 4 1 4 2 4 4 52

20 M. Ridho Michrozi 4 4 2 4 4 2 2 4 2 2 4 2 4 2 4 3 49 21 Muhammad Ceisar 2 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 3 4 2 4 4 53 22 Muhammad Davin Alfaizi 3 3 4 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 4 4 48 23 Muhammad Faqihuddin 2 4 4 3 2 4 4 4 2 3 3 2 2 3 3 4 49 24 Muhammad Ridho Azwar 3 3 4 4 4 2 3 4 2 1 3 1 4 1 4 4 47 25 Najwa Liliyana Putri Sidh 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 54 26 Nardina Widha H 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 1 4 3 4 4 54 27 Nardina Widha H 2 4 4 4 4 4 4 3 2 1 4 1 3 2 4 4 50 28 Paras Handayani Maulana 2 2 4 4 3 2 4 4 1 4 4 2 2 2 3 2 45 29 Paras Handayani Maulana 4 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 3 3 1 1 3 50 30 Rakha Aditya Pratama 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 1 4 2 1 4 50 31 Ratu Ghazia Shakila 4 4 2 3 4 4 4 4 2 3 4 2 3 2 1 4 50 32 Rifani Keysa Putri 3 2 4 2 3 2 4 4 2 2 2 4 4 2 4 4 48 33 Syafira 2 4 3 4 2 3 2 3 4 4 3 2 1 2 2 3 44 34 Zahro 3 3 2 4 4 2 3 2 1 3 4 2 4 2 4 2 45 35 Zizou Almulki 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 55 36 Zulfa Thuhfatunnisa 4 4 3 4 4 2 3 4 3 2 4 1 4 4 1 2 49

Jumlah 109 132 125 129 123 106 130 138 83 90 134 84 126 71 116 125 1821

Lampiran 8

DISTRIBUSI FREKUENSI PERAN ORANG TUA

a. Hasil Deskriptif data

Statistics Peran Orang Tua

N Valid 36 Missing 0

Mean 50.58 Std. Error of Mean

.716

Median 50.00 Mode 54 Std. Deviation 4.299 Variance 18.479 Range 16 Minimum 41 Maximum 57 Sum 1821

b. Menentukan kelas interval

K = 1 + 3,322 log 36

= 6,17 dibulatkan menjadi 6.

Rentang data = Max โ€“ Min

= 57 โ€“ 41

= 16

Panjang Interval = ๐‘…๐‘’๐‘›๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘”

๐พ๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘  ๐ผ๐‘›๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘ฃ๐‘Ž๐‘™

= 166

= 2,67 dibulatkan menjadi 3.

Kelas Interval fi fi(%) xi xi

2 fi.xi fi.xi2

41 โ€“ 43 2 5.6 42 1764 84 3528 44 โ€“ 46 4 11.1 45 2025 180 8100 47 โ€“ 49 9 25.0 48 2304 432 20736 50 โ€“ 52 6 16.7 51 2601 306 15606 53 โ€“ 55 11 30.6 54 2916 594 32076 56 - 57 4 11.1 56.5 3192 226 12769 Jumlah 36 1822 92815

Lampiran 9

DATA SKOR VARIABEL PRESTASI BELAJAR

No Nama Nilai PAS

Matematika

1 Alfan Widaad Ma'aly 86

2 Alghibran Syeh 75

3 Aura Milla S. 90

4 Auxilia Maharani 74

5 Bintang Ramadhan 81

6 Cahaya Maharani 76

7 Dhabit Akmal M. 85

8 Muhamad Dava Rafsanjani 77

9 Dwina Nurcamelia 82

10 Elvira Oktapiani 72

11 Ibrahim Ahyan Nurhadi 72

12 Fakhri Muhammad Hafidz 78

13 Hafidz Dhia Ihsan 75

14 Abdurrahman Ja'far M 75

15 Haura Salma 74

16 Indah Ranadhina Chairunnisa 86

17 Kayla Aprilia 77

18 M. Ariiq Arabi 73

19 M. Fawaz Haitamy 81

20 M. Ridho Michrozi 86

21 Muhammad Ceisar 82

22 Muhammad Davin Alfaizi 78

23 Muhammad Faqihuddin 74

24 Muhammad Ridho Azwar 79

25 Najwa Liliyana Putri Sidh 78

26 Nardina Widha H 79

27 Nardina Widha H 79

28 Paras Handayani Maulana 84

29 Paras Handayani Maulana 84

30 Rakha Aditya Pratama 77

31 Ratu Ghazia Shakila 72

32 Rifani Keysa Putri 74

33 Syafira 71

34 Zahro 86

35 Zizou Almulki 84

36 Zulfa Thuhfatunnisa 82

Jumlah 2838

Lampiran 10

DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR SISWA

a. Hasil Deskriptif data

Statistics

prestasi belajar siswa

N Valid 36 Missing 0

Mean 78.83 Std. Error of Mean .836 Median 78.00 Mode 74a Std. Deviation 5.017 Variance 25.171 Skewness .318 Std. Error of Skewness .393 Kurtosis -.897 Std. Error of Kurtosis .768 Range 19 Minimum 71 Maximum 90 Sum 2838

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

b. Menentukan kelas interval

K = 1 + 3,322 log 36

= 6,17 dibulatkan menjadi 6.

Rentang data = Max โ€“ Min

= 90 โ€“ 71

= 19

Panjang Interval = ๐‘…๐‘’๐‘›๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘”

๐พ๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘  ๐ผ๐‘›๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘ฃ๐‘Ž๐‘™

= 196

= 3,17 dibulatkan menjadi 3

kelas Interval fi fi(%) xi xi

2 fi.xi fi.xi2

71 โ€“ 73 5 13.9 72 5184 360 25920 74 โ€“ 76 8 22.2 75 5625 600 45000 77 โ€“ 79 9 25.0 78 6084 702 54756 80 โ€“ 82 5 13.9 82 6724 410 33620 83 โ€“ 85 4 11.1 85 7225 340 28900 86 โ€“ 88 4 11.1 87 7569 348 30276 89 โ€“ 90 1 2.8 89.5 8010,25 89.5 8010,25 Jumlah 36 2849.5 226482.25

Lampiran 11

HASIL UJI NORMALITAS

Case Processing Summary

Cases Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent Tingkat Pendidikan Orang Tua

36 100.0% 0 0.0% 36 100.0%

Peran Orang Tua 36 100.0% 0 0.0% 36 100.0% Prestasi Belajar Siswa 36 100.0% 0 0.0% 36 100.0%

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig. Tingkat Pendidikan Orang Tua

.169 36 .011 .942 36 .060

Peran Orang Tua .148 36 .045 .954 36 .136 Prestasi Belajar Siswa .111 36 .200* .953 36 .130 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction

Lampiran 12

HASIL UJI LINEARITAS

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

Prestasi Belajar Siswa * Tingkat Pendidikan Orang Tua

Between Groups

(Combined) 359.433 9 39.937 1.991 .082 Linearity 72.601 1 72.601 3.619 .068 Deviation from Linearity

286.832 8 35.854 1.787 .126

Within Groups 521.567 26 20.060 Total 881.000 35

Sig. 0.05

0.126 > 0.05 Ada hubungan Linear

FHITUNG FTABEL

1.787 < 2.32 Ada hubungan linear

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

Prestasi Belajar Siswa * Peran Orang Tua

Between Groups

(Combined) 489.300 15 32.620 1.666 .142 Linearity 93.950 1 93.950 4.797 .041 Deviation from Linearity

395.350 14 28.239 1.442 .222

Within Groups 391.700 20 19.585 Total 881.000 35

Sig. 0.05 0.222 > 0.05 Ada hubungan Linear

FHITUNG FTABEL

1.442 < 2.22 Ada hubungan linear

Lampiran 13 HASIL KOEFISIEN KORELASI

PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Correlations

Tingkat Pendidikan Orang Tua

Peran Orang Tua

Prestasi Belajar Siswa

Tingkat Pendidikan Orang Tua

Pearson Correlation 1 .031 .357*

Sig. (2-tailed) .860 .033 N 36 36 36

Peran Orang Tua

Pearson Correlation .031 1 .359*

Sig. (2-tailed) .860 .031 N 36 36 36

Prestasi Belajar Siswa

Pearson Correlation .357* .359* 1

Sig. (2-tailed) .033 .031 N 36 36 36

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

sig. 0.05

0.033 < 0.05 Terdapat Korelasi

r hitung r tabel

0.357 > 0.329 Terdapat Korelasi

sig. 0.05

0.031 < 0.05 Terdapat Korelasi

r hitung r tabel

0.359 > 0.329 Terdapat Korelasi

KEMENTERIAN AGAMA

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI Nomor : B-1021 /F1/KM.01.3/VI/2020 Jakarta, 25 Juni 2020

Lamp. : 1 Lembar

Perihal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.,

Dr. Didi Suprijadi, M.M

Pembimbing Skripsi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Assalamuโ€™alaikum Wr. Wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I penulisan

skripsi mahasiswa:

Nama : Diah Chairi Mardiati

NIM : 11160183000038

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Semester : 8 (Delapan)

Judul Skripsi : Hubungan Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar pada

Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V di MIN 1 Kota

Tangerang Selatan

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 24 Juni

2020 , abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada

judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing

menghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat

diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamuโ€™alaikum wr.wb.

A.n. Dekan,

Kajur PGMI

Asep Ediana Latip, M.Pd.

NIP. 198106232009121003 Tembusan:

1. Dekan FITK

2. Mahasiswa ybs.

KEMENTERIAN AGAMA

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI Nomor : B-1021 /F1/KM.01.3/VI/2020 Jakarta, 25 Juni 2020

Lamp. : 1 Lembar

Perihal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.,

Zikri Neni Iska

Pembimbing Skripsi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Assalamuโ€™alaikum Wr. Wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing II

penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Diah Chairi Mardiati

NIM : 11160183000038

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Semester : 8 (Delapan)

Judul Skripsi : Hubungan Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar

pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V di MIN 1

Kota Tangerang Selatan

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 24

Juni 2020 , abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan

redaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu,

mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan

dapat diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamuโ€™alaikum wr.wb.

A.n. Dekan,

Kajur PGMI

Asep Ediana Latip, M.Pd.

NIP. 198106232009121003 Tembusan:

1. Dekan FITK

2. Mahasiswa ybs.

KEMENTERIAN AGAMA

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : B-1433/F1/KM.01.3/IX/2020 Jakarta, 3 September 2020 Lamp. : - Hal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth., Kepala Sekolah MIN 1 Kota Tangerang Selatan di- t e m p a t Assalamuโ€™alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Diah Chairi Mardiati

NIM : 11160183000038

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Semester : IX (Sembilan)

Judul Skripsi : Hubungan Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar pada

Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V di MIN 1 Kota

Tangerang Selatan

adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun Skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih. Wassalamuโ€™alaikum Wr. Wb.

A.n. Dekan, Kajur PGMI Asep Ediana Latip, M.Pd. NIP. 19810623 200912 1 003 Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Wakil Dekan Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan