HUBUNGAN PEMAHAMAN OPRASI BILANGAN PECAHAN ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of HUBUNGAN PEMAHAMAN OPRASI BILANGAN PECAHAN ...
HUBUNGAN PEMAHAMAN OPRASI BILANGAN PECAHAN DENGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN
MASALAH PEMBAGIAN WARISAN ( FARAID) KELAS XII MA MIFTAHUL ISHLAH TEMBELOK TP.2017/2018
Oleh
M. Habiburrahman NIM : 151.1.44.088
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI (UIN) MATARAM MATARAM
2019
ii
HUBUNGAN PEMAHAMAN OPRASI BILANGAN PECAHAN DENGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN
MASALAH PEMBAGIAN WARISAN ( FARAID) KELAS XII MA MIFTAHUL ISHLAH TEMBELOK TP.2017/2018
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana (S1)
Oleh M. Habiburrahman NIM : 151.1.44.088
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI (UIN) MATARAM MATARAM
2019
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi oleh: M. Habiburrahman, NIM: 151.144.088 dengan judul,”Hubungan
Pemahaman Oprasi Bilangan Pecahan Dengan Kemampuan Siswa Menyelesaikan
Pembagian Warisan (Faraid) di Kelas XII MA Miftahul Ishlah Tembelok Tahun
Pelajaran 2017/2018” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diuji.
Disetujui pada tanggal :
Pembimbing I,
Dr. Fathurrahman Muhtar, MA.
NIP.197403132001121001
Pembimbing II,
SusilahudinPutrawangsa,M.Sc
NIP.
iv
NOTA DINAS
Hal : UjianSkripsi
Mataram,
Yang Terhormat
Rektor UIN Mataram
DiMataram
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan
koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:
Nama Mahasiswa : M. Habiburrahman
NIM : 151144088.
Jursan/Prodi : Tadris Matematika
Judul : “Hubungan Pemahaman Oprasi Bilangan Pecahan
Dengan Kemampuan Siswa Menyelesaikan
Pembagian Warisan (Faraid) di Kelas XII MA
Miftahul Ishlah Tembelok Tahun Pelajaran
2017/2018”
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu, kami
berharap agar skripsi ini dapat segera di munaqasyahkan.
Wassalamu’alaikum,Wr. Wb.
Pembimbing I,
Dr. Fathurrahman Muhtar, MA. NIP.197403132001121001
Pembimbing II,
SusilahudinPutrawangsa,M.Sc NIP.
vi
PENGESAHAN
Skripsi oleh: M. Habiburrahman, NIM: 151.144.088 dengan Judul: ” Hubungan
Pemahaman Oprasi Bilangan Pecahan Dengan Kemampuan Siswa Menyelesaikan
Pembagian Warisan (Faraid) di Kelas XII MA Miftahul Ishlah Tembelok
TahunPelajaran 2017/2018”, telah dipertahankan di depan dewan penguji Jurusan
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram pada
tanggal 12 Juli 2019
Dewan Penguji
1. Ketua Sidang :Dr. Fathurrahman Muhtar, M. Pd Pemb.I NIP.1974031320011210001
2. Sekertaris Sidang :Susilahudin Putrawangsa, M. Sc Pemb.I I NIP.1986011020150311002
3. Penguji.I :Samsul Irfan, M.Pd NIP.198007082009121002
4. Penguji.II :Kamirsyah Wahyu, M. Pd NIP.198812292015031004
Mengetahui,
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Dr. Hj. Lubna, M. Pd NIP:196812311993032008
vii
MOTTO
ا فسا إ لف ه نا اا يكا ا سعا
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”(Qs. Al-Baqarah [16]: 286)1
Don’t give up just because it failed at the first opportunity. Something precious you will not have it easily. Keep trying !2
1Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: CV Mikraj Khazanah Ilmu,
2013). 2http://www.duniakata.com/2015/02/kata-bijak-bahasa-inggris-dan artinya.html/.
viii
PERSEMBAHAN
Ku persembahkan karya kecil ini untuk orang-orang yang ku sayangi adalah sebagai berikut: 1. Untuk kedua orang tuaku tersayang yang telah merawat dan
membesarkanku hingga sekarang. Terutama kepada ibunda tercinta
(Nuraini) dan ayahanda tercinta (M. Faozi) terimakasih yang selalu
mendo’akanku, memberikan dukungan disaat aku merasa lemah dan
motivasi untuk tetap semangat untuk menghadapi rintangan yang ada di
depan mata yang sabar atas sikap dan prilakuanmu yang selalu
mengecewakan. Semoga apa yang ibunda ayahanda lakukan dibalas oleh
Allah Swt, apa yang ku persembahkan ini tidak pun sebanding dengan jasa
dan kerja keras yang engkau lakukan tapi semoga hasil karya kecil ini
membuat ibunda tersenyum terimakasih atas doanya wahai orangtuaku
tercinta.
2. Untuk Kakak-kakakku tercinta, terimakasih atas semangat dan canda
tawanya.
3. Untuk keluargaku yang telah membantu dalam berbagai rintangan dan
hambatan.
4. Untuk teman-temanku kelas C MTK angkatan 2014 yang telah membantu
dan terimakasih atas canda tawanya.
5. Untuk Almamater tercinta UIN Mataram, terimakasih yang telah
mengajarkan Ilmu.
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur semoga selalu tercurahkan atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa. Atas karunia dan berkah-Nyalah tugas skripsi ini bisa terselesaikan.
Dan dalam penyusunan skripsi ini penyusun member judul tugas skripsi ini
dengan judul “Hubungan Pemahaman Oprasi Bilangan Pecahan Dengan
Kemampuan Siswa Menyelesaikan Pembagian Warisan (Faraid) di Kelas XII MA
Miftahul Ishlah Tembelok Tahun Pelajaran 2017/2018” serta, proposal skripsi ini
tidak akan pernah selesai tepat waktu tanpa penyusun mendapatkan banyak sekali
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh sebab itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada kedua orang tua dan segenap keluarga besar, serta tidak lupa
dosen pengampu yang telah membimbing di dalam menyelesaikan skripsi ini,
karna telah begitu banyak memberikan dukungan, kasih sayang, serta semangat
dan juga kepercayaan yang begitu besar untuk penyusun dan menyelesaikan tugas
skripsi ini. Karya tulis ini merupakan skripsi yang diajukan kepada Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Selama penyusunan skripsi ini
tentunya berbagai hambatan dan kesulitan yang peneliti hadapi tidak akan mampu
peneliti lewati tanpa bantuan Allah SWT melalui perantara orang lain. Atas
bantuan yang telah diberikan selama proses penelitian maupun dalam penulisan
skripsi ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Fathurrahman Muhtar, MA, Selaku pembimbing I serta Bapak
Susilaudin Putrawangsa, M.Sc, Selaku pembimbing II yang telah memberikan
x
saran, bimbingan dan pengarahan selama penyusunan skripsi ini, sehingga
dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Bapak Dr. Alkusaeri, M.Pd selaku ketua jurusan Program Studi Tadris
Matematika.
3. Dr. Hj. Lubna, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan.
4. Dr. H. Mutawali, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)
Mataram.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Tadris Matematika atas bimbingan dan
ilmu yang telah diberikan tanpa mengenal lelah.
6. Seluruh keluarga Al Bukhori, terima kasih atas do’a dan dukungan serta
pengorbanan dalam mendidik selama ini.
7. Semua guru-guruku di Madrasah Aliyah dan Madrasah Diniyah Miftahul
Ishlah Tembelok.
8. Rekan-rekan yang telah memberikan masukan yang berarti sehingga penulisan
skripsi ini dapat terselesaikan.
Semoga segala bantuan yang diberikan yang tidak ternilai harganya ini
mendapat imbalan di sisi Allah SWT. Dan terhitung sebagai amal ibadah. Aamiin
Layaknya seorang pemula, penulis dengan sepenuh hati menyadari bahwa
dalam menyusunskripsi ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan yang
termuat di dalamnya, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari
berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan-perbaikan ke depan.
Dari merekalah penyusun bisa menuai sukses hingga saat ini. Penyusun
berharap semoga skripsi sederhana ini bisa memenuhi tugas yang diberikan dan
xi
semoga bisa memberikan manfaat untuk dunia pendidikan. Bisa menuntun pada
dunia pendidikan yang lebih baik lagi dan dapat memenuhi.
Walaupun sebenarnya penyusun berharap isi dari proposal ini alpa dari
kekurangan. Namun penyusun meyakini, tidak ada gading yang tidak retak dan
hanya Allah. SWT zat yang maha sempurna di alam semesta ini, terlebih lagi ini
kali pertama penyusun mendapatkan tugas menyusun skripsi. Oleh karena itu,
penyusun mengharapkan kritik dan juga saran yang membangun agar tugas skripsi
ini bisa menjadi lebih baik lagi. Akhir kata penyusun berharap agar skripsi ini
bermanfaat bagi semua pembaca dan memohon maaf atas segala kekurangan
tugas skripsi ini.
Mataram, 02 Juli 2019
Penyusun
M. Habiburrahman NIM: 151144088
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iii
NOTA DINAS ................................................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi
HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
ABSTRAK ...................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Rumusan dan Batas Masalah................................................... 2
C. Tujuan Penelitian..................................................................... 2
D. Manfaat penelitian ................................................................... 3
E. Definisi Oprasional ................................................................. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTETIS PENELITIAN
A. Kajian Studi Pendahulan ......................................................... 6
B. Kajian Teori………………………………………………… 6
C. Kerangka Berfikir .................................................................... 19
D. Hipotetis Penelitian ................................................................. 19
xiii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .............................................. 20
B. Populasi dan Sampel ............................................................... 20
C. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 21
D. Variabel penelitian .................................................................. 21
E. Desain Penelitian ..................................................................... 22
F. Instrumen Penelitian ................................................................ 22
G. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 24
H. Teknik Analisis Data ............................................................... 24
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ....................................................................... 29
B. Pembahasan ............................................................................. 33
BAB VPENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................. 40
B. Saran ........................................................................................ 40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
HUBUNGAN OPRASI PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN DENGAN
KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN MASALAH PEMBAGIAN
WARISAN KELAS XII MA MIFTAHUL ISHLAH TEMBELOK TP.
2017/2018
Oleh
M. Habiburrahman NIM : 151. 144.088
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mencari dan mengetahui berapa jauh
hubungan pemahaman oprasi bilangan pecahan dengan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan pembagian warisan kelas XII MA Miftahul Ishlah Tembelok
Tahun Pelajaran 2017/2018, dari hasil penelitian ini nanti kita bisa mengetahui
berapa jauh hubungan antara oprasi bilangan pecahan dengan pembagian warisan,
karena studi pendahuluan peneliti sangat menunjang penelitian ini terlebih kajian-
kajian seperti ini, sangat kurang ditemukan.
Dari hasil penelitian ini nanti, peneliti berharap dapat menemukan
hubungan antara dua variabel diatas, karna banyak orang bersepsi bahwa
hubungan ke dua variabel diatas sangatlkah kuat sehingga peneliti semakin
tergugah untuk membuktikannya, semoga dengan penelitian ini bisa menambah
refrensi-tefrensi untuk pembaca dan penelitian selanjutnya. Karna sungguh ilmu
Allah itu sanngtlah luas den tidak ada ilmu yang tidak menarik untuk dipelajari.
Kata Kunci : Pemahaman Bilangan Pecahan, kemampuan siswa, pembagian warisan
xv
OPRATION RELATIONSHIP DISTRIBUTION OF THE DISTRIBUTION
WITH STUDENTS 'ABILITY TO COMPLETE THE PROBLEM OF THE
SHARING OF THE XII CLASS OF MA MIFTAHUL ISHLAH
TEMBELOK TP. 2017/2018
By
M. Habiburrahman
NIM: 151. 144,088
Abstract
This study aims to find out and find out how far the relationship of
understanding fractional numbers with the ability of students in completing the
class XII inheritance division of Miftahul Ishlah Tembelok 2017/2018 Academic
Year, from the results of this study we can find out how far the relationship
between fractional operations and division inheritance, because the preliminary
study of the researcher is very supportive of this research, especially studies like
this, are very poorly found.
From the results of this study later, researchers hope to find a
relationship between the two variables above, because many people perceive that
the relationship to the two variables above is very strong so that researchers are
more intrigued to prove it, hopefully with this research can add references to
readers and further research. Because Allah's knowledge is really broad and there
is no science that is not interesting to learn.
Keywords: Understanding of Fraction Numbers, student ability, inheritance
distribution.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut studi pendahuluan peneliti di MA Miftahul Ishlah tembelok
melihat dan merasakan problem atau masalah ketika menemui materi
pembagian warisan (faraid) banyak siswa yang bisa matematika terlebih
faham akan oprasi bilangan pecahan namun ketika menemui pembagian
warisan mereka malah sulit dalam menyelesaikannya, padahal dalam
pembagian warisan identik dengan oprasi bilangan pecahan dan sebaliknya
ada siswa yang lemah pengetahuannya dalam oprasi bilangan pecahan
namun bisa menyelesesaikan pembagian warisan (faraid). Sehingga peneliti
berasumsi bahwa ada hubungan pemahaman oprasi bilangan pecahan dengan
kemampuan siswa menyelesaikan pembagian warisan (faraid).
Adapun hal yang menarik juga bagi peneliti untuk meneliti masalah
ini adalah karna minimnya kajian yang membahas masalah ini seperti skripsi
Zulkarnain yang mendekati penelitian ini dengan judul “Pengaruh Tingkat
Pemahaman Bilangan Persen Terhadap Kemammpuan Menyelesaikan Soal-
Soal zakat Pada Siswa Kelas XI MAN 1 Mataram Tahun Pelajaran
2008/2009”.
Oleh karna itu, menurut pemaparan latar belakang diatas peneliti
menyimpulkan penelitian ingin mengetahui sejauh mana “Hubungan
Pemahaman Oprasi Bilangan Pecahan Dengan Kemampuan Siswa
Menyelesaikan Masalah Pembagian Warisan (Faraid) di Kelas XII MA
2
Miftahul Ishlah Tembelok Tahun Pelajaran 2017/2018” supaya dapat
menambah pengetahuan dan mengetahui hubungan antara oprasi bilangan
pecahan dalam pembagian harta warisan (faraid).
B. Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat tentang latar belakang diatas, rumusan
masalah dalam penelitian ini dipaparkan dalam pertanyaaan penelitian
berikut ini: Apakah ada hubungan pemahaman oprasi bilangan pecahan
dengan kemampuan menyelesaikan pembagian warisan (faraid)?
2. Batasan Masalah
Untuk mempermudah peneliti melakukanpenelitian ini, maka peneliti
memandang perlu untuk membatasi masalah yang akan diteliti sehingga
tidak terjadi bias dalam hasil penelitian ini. Pada penelitian ini, peneliti
hanya meneliti pengaruh pemahaman siswa pada oprasi bilangan pecahan
yaitu : penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dalam
pengoprasikan sesama bilangan pecahan biasa dan pengoprasian bilangan
pecahan biasa dengan bilangan bulat.
Pembagian warisan disini peneliti membatasi penelitiannya dengan
hanya meneliti pada pembagian warisan yang didapatkan oleh zhawilfuruj
wajib (orang yang wajib menerima warisan) yaitu ayah dan ibu, suami atau
istri, dan anak (laki-laki maupun perempuan).
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
3
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan dan
menunjukan bahwa ilmu matematika merupakan ilmu penunjang yang
harus dimiliki untuk menunjang setiap sisi kehidupan manusia. Hal ini
yang ingin ditunjukan kebenaranya yang salah satunya adalah dalam
bidang ilmu fikih (perhitungan pewaris). Dari sini penelitian menunjukan
pula bahwa semua ciptaan Allah berupa ilmu pengetahuan adalah tidak
sia-sia.
b. Tujuan Khusus
Selain tujuan umum diatas, penelitian ini juga memiliki tujuan khusus.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sesusai dengan rumusan masalah
yang telah peneliti rumuskan diatas. Tujuan khusus dari penelitian ini
juga adalah peneliti ingin melihat apakah terdapat hubungan yang
signifikan antara pemahaman siswa dalam oprasi bilangan pecahan
terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal perhitungan warisan pada
siswa kelas XII MA Miftahul Ishlah Tembelok tahun ajaran 2017/2018.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini di bagi menjadi dua macam yaitu sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
Dari hasil penelitian ini nantinya, peneliti harapkan dapat
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan secara umum dan
ilmu matematika serta fiqih secara khusus, baik pada tataran sekolah
(pendidikan) maupun pada tataran masyarakat umum bahkan bagi
4
pihak-pihak yang membutuhkan. Selain itu, dari hasil penelitian ini
peneliti harapkan agar hasil dari penelitian ini dapat menjadi tonggak
awal bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang akan meneliti dan
mengkaji secara mendalam materi yang serupa. Sehingga hasil-hasil
penelitian ini bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.Selain itu
manfaat penelitian ini bagi peneliti secara peribadi adalah dapat
menambah khazanah keilmuan peneliti terutama dalam kajian
matematika dan agama.
2. Manfaat Praktis
Sedangkan manfaat penelitiam ini secara peraktis peneliti bagi
menjadi beberapa manfaat yaitu:
a. Manfaat bagi guru dan lembaga pendidikan
Manfaat bagi guru dan lembaga pendidikan yang bersangkutan
diharapkan dengan hasil penelitian ini nantinya guru-guru
matematika dapat lebih memperhatikan tingkat pemahaman siswa
terhadap materi yang diajarkan, dalam hal ini lebih khusus pada
materi pembagian bilangan pecahan selain itu bagi guru fiqih dapat
menjadi acuan dalam kegiatan pembelajaran fiqih khusus materi
tentang pewaris.
Bagi lembaga pendidikan yang bersangkutan, diharapkan hasil
penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam menetapkan keputusan-
keputusan yang berkaitan dengan kebijakan yang akan ditempuh
5
guna meningkatkan kualitas pendidikan pada lembaga pendidikan
yang bersangkutan.
b. Manfaat bagi siswa
Bagi siswa, manfaat penelitian ini adalah siswa mampu
mengetahui tingkat kemampuanya pada materi pewaris dan
bilangan pecahan serta mengetahui berapa pentingnya imu
matematika dalam kehidupan sehingga siswa memiliki kesadaran
yang penuh untuk meningkatkan kemampuanya dalam berbgai
bidang ilmu terlebih pada ilmu matematika dan ilmu agama (fiqih).
E. Definisi Oprasional
1. Definisi oprasi bilangan pecahan
Sebelum peneliti menjelaskan oprasi bilangan pecahan dengan lebih
jauh maka peneliti ingin mengingatkan pengertian bilangan pecahan
terlebih dahulu apa itu bilangan pecahan “bilangan pecahan dapat
disusun dalam bentuk dimana a disebut pembilang (bilangan yang
dibagi) dan b disebut penyebut (bilangan yang membagi)”3 bentuk ini
disebut bilangan pecahan biasa.
2. Definisi Pembagian Warisan (faraid)
Hukum warisan merupakan salah satu bagian dari hukum perdata
secara keseluruhan dan merupakan bagian terkecil dari hukum
kekeluargaan. Hukum waris sangat erat kaitanya dengan ruang lingkup
kehidupan manusia.
3Kusmartono, Rauh, Matematika Pendahuluan, h. 47.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTETIS PENELITIAN
A. Kajian Studi Pendahuluan
Adapun pada penelitian ini yang relevan atau mendekati hasil
penelitian terdahulu yang peneliti temukan adalah skripsi L. Zulkifli dengan
judul “Pengaruh Tingkat Pemahaman Bilangan Persen Terhadap
Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Zakat Pada Siswa Kelas XI MAN 1
Mataram Tahun Pelajaran 2008/2009”, maka oleh sebab itu penyusun ingin
mengambil penelitian yang mendekati judul diatas namun penilitian
dilakukan ditempat yang berbeda dan dengan masalah yang beda, dengan
mempertimbangakan ketercocokan yang mendekati judul penyusun dengan
masalah yang bertahun-tahun di hadapi di MA Miftahul Ishlah Tembelok,
dan berharap bisa menemukan hubungan antara pemahaman matematika
oprasi bilangan pecahan untuk menyelesaikan soal-soal pembagian warisan,
oleh sebab itu peneliti menyimpulkan bahwa judul ini pertama kali diteliti di
MA Miftahul Ishlah Tembelok.
Adapun perbedaan penelitian dahulu diatas dengan penelitian peneliti
sekarang ini adalah pada letak hal yang diteliti yang dimana peneliti dahulu
meneliti bilangan persen terhadap zakat dan peneliti meneliti tentang bilangan
pecahan terhadap pembagian warisan.
B. Kajian Teori
Sebagaimana pada judul penelitian ini, untuk lebihjelas kajian yang
dibahas didalamnya terlebih dahulu peneliti jelaskan apa yang dimaksud
7
dengan oprasi bilangan pecahan dan pembagian warisan itu untuk
memudahkann peneliti dan pembaca dalam memahami penelitian ini sesuai
dengan rumusan dan batas masalah yang dipaparkan diatas, adapun definisi-
definisi yang perlu untuk dibahas adalah sebagai berikut :
1. Definisi oprasi bilangan pecahan
Sebelum peneliti menjelaskan oprasi bilangan pecahan dengan
lebih jauh maka peneliti ingin mengingatkan pengertian bilangan pecahan
terlebih dahulu apa itu bilangan pecahan “bilangan pecahan dapat disusun
dalam bentuk dimana a disebut pembilang (bilangan yang dibagi) dan b
disebut penyebut (bilangan yang membagi)”4 bentuk ini disebut bilangan
pecahan biasa. Adapun oprasi-oprasi pada bilangan pecahan dalam
penelitian ini hanya membahas oprasi pada bilangan pecahan dengan
pecahan dan pecahan dengan bilangan bulat yang akan dijelaskan sebagai
berikut :
a. Oprasi penjumlahan bilangan pecahan
Adapun oprasi penjumlahan pada bilangan pecahan dibagi
menjadi beberapa bagian dan akan dijelaskan dibawah ini:
1) Penjumlahan Bilangan Pecahan Biasa
Menjumlahkan bilangan pecahanan biasa yang
memiliki penyebut dengan angka yang sama dapat dilakukan
dengan cara menjumlahkan pembilangnya saja seperti berikut.
+ = =1
4Kusmartono, Rauh, Matematika Pendahuluan, h. 47.
8
Namun apabila bilangan yang akan dijumlahkan
memiliki penyebut dengan angka yang berbeda maka hal
pertama yang harus dilakukan adalah menyamakan penyebut
agar kedua pembilang memiliki angka penyebut yang sama.
+ = + =+
=
Cara untuk menyamakan kedua pembilang yang
memiliki penyebut dengan angka berbeda adalah dengan
menggunakan Oprasi hitung KPK, dimana KPK dari 2 dan 3
adalah 6. Baik penyebut maupun pembilang harus dikalikan
dengna angka yang sama dan hal ini hanya berlaku apabila
dua pembilang memiliki penyebut dengan angka yang
berbeda.
2) Penjumlahan Pada Bilangan Pecahan dengan bilangan bulat
Disebut sebagai bilangan pecahan campuran karena
pecahan tersebut terdiri dari bilangan asli dan bilangan
campuran. Sehingga untuk dapat menjumlahkan bilangan
tersebut hal pertama yang harus dilakukan adalah mengubah
pecahan campuran menjadi pecahan biasa. ℎ ∶ +7=
Langkah pertama adalah mengubah bilangan bulat
menjadi pecahan biasa. ℎ ∶ +7 = +
= = =
b. Oprasi pengurangan bilangan pecahan
9
1) Pengurangan Bilangan Pecahan Biasa
Pada prinsipnya, konsep pengurangan bilangan pecahan biasa
sama dengan konsep penjumlahan pecahan biasa, dimana Anda
tinggal mengurangi pembilangnya saja.
Contoh: − =
Namun apabila bilangan yang akan dikurangi memiliki penyebut
dengan angka yang berbeda maka hal pertama yang harus
dilakukan adalah menyamakan penyebut agar kedua pembilang
memiliki angka penyebut yang sama seperti cara penjumlahan
diatas.
2) Oprasi pengurangan bilangan pecahan biasa dengan bilangan bulat
Sama halnya dengan pengoprasian pada pejumlahan bilangan
pecahan dengan bilangan bulat diatas namun hanya tanda
pengoprasiannya saja yang berbeda.
ℎ ∶ − = − = =
c. Perkalian bilangan pecahan
Adapun rumus perkalian bilangan pecahan sebagaimana yang
sudah kita pelajari di Sekolah Dasar kelas V yaitu dengan rumus . = .. , namun ada beberapa jenis perkalian bilangan pecahan dan
akan dijelaskan sebagai berikut:
1) Perkalian bilangan pecahan biasa
10
Adapun pengertian bilangan pecahan biasa seperti rumus diatas
tinggal mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut
dengan penyebut.
Contoh: . =
2) Perkalian bilangan pecahan dengan bilangan bulat
Cara mengalikan pecahan biasa dengan bilangan bulat adalah
dengan mengalikan pembilang dengan bilang bulat kemudian
dibagi dengan penyebut.
Contoh: . = . =
d. Pembagian bilangan pecahan
Sama halnya dengan perkalian, pembagian juga mempunyai beberapa
jenis pembagian sebagai berikut:
1) Pembagian bilangan pecahan biasa
Pada prinsipnya pembagian bilangan pecahan sama dengan
perkalian bilangan pecahan. Namun yang membedakan adalah
pada pembagian bilangan pecahan, posisi pembilang dan
penyebut dibalik.
Contoh : : = . =
2) Pembagian bilangan pecahan dengan bilangan bilangan bulat
Sama halnya dengan oprasi pembagian bilangan pecahan dengan
bilangan pecahan diatas.5
5https://www.belajarmtk.com/perkalian-dan-pembagian-bilangan-pecahan/. Di akses pada
tanggal 08 juni 2018.
11
ℎ ∶ ∶ = ∶ = . = =
2. Definisi Pembagian Warisan (faraid)
Sebelum kita membahas pembagian warisan (faraid) terlebih dahulu
kita membahas secara singkat apa itu hukum warisan, “hukum warisan
merupakan salah satu bagian dari hukum perdata secara keseluruhan dan
merupakan bagian terkecil dari hukum kekeluargaan. Hukum waris sangat
erat kaitannya dengan ruang lingkup kehidupan manusia. Sebab semua
manusia akan mengalami peristiwa hukum yang dinamakan kematian dan
mengacu pada kententuan Allah.SWT dalam Al-Qur’an dengan
firmannya “Janganlah engkau memakan harta dengan batil”.
Akibat hukum yang selanjutnya timbul, dengan terjadinya peristiwa
hukum seseorang diantaranya adalah masalah bagaimana pengurusan dan
kelanjutan hak-hak dan kewajiban-kewajiban seseorang yang meninggal
dunia tersebut”6. Penyelesaian hak-hak dan kewajiban-kewajiban sebagai
akibat meninggalnya seseorang diatur oleh hukum waris. Untuk
pengertian hukum waris sampai saat ini baik para ahli hukum Indonesia,
belum terdapat gambaran pengertian, sehingga istilah untuk hukum waris
beraneka ragam. Misalnya saja, Wirjono prodjokro menggunakan istilah
hukum warisan. Hazairin menggunakan istilah hukum kewarisan dan
Soepomo menyebutkan dengan istilah hukum waris.
Hukum waris yang berlaku di Indonesia sampe saat ini masih belum
merupakan unifikasin hukum. Atas dasar peta hukum waris yang
6Eman suparman, Hukum Waris Indonesia, Repika Aditama, Bandung, 2007. Hlm 27
12
dikaranekan atau sebab dia menjadi ahli waris dikarenakan adanya
hubungan darah (nasab) dan dikarenakan adanya perkawinan masih
demikian pluralistiknya, akibatnya sampe sekarang ini pengaturan
masalah kewarisan di Indonesia masih belum terdapat keseragaman.
Kemudian pembagian warisan merupakan pembagian harta dari
seseorang yang meninggal untuk keluarga dan kerabat atau ahli waris.
Salah satunya sumber tertinggi dalam kaitan ini adalah Al-Qur’an dengan
sebagai pelengekap yang menjabarkannya adalah sunnah rasul beserta
hasil-hasil ijtihad atau upaya ahli hukum islam terkemuka berkaitan
dengan hal tersebut, dibawah ini beberapa ayat suci Al-Qur’an yang
merupakan sendi utama pengaturan warisan dalam islam.
Ayat-ayat tersebut secara langsung menegaskan perihal pembagian
harta warisan di dalam Al-Qur’an. Syariat islam menetapkan aturan waris
dengan bentuk yang sangat teratur dan adil. Kepemilikan harta bagi setiap
manusia, baik laki-laki maupun perempuan dengan cara yang legal.
Syariat islam juga menetapkan hak pemindahan kepemilikn seseorang
sesudah meninggal dunia kepada ahli warisnya, dari seluruh kerabat dan
nasabnya, tanpa membedakan antara laki-laki dan perempuan, besar atau
kecil.
Al -Qur’an menjelaskan dan merinci secara detail hukum-hukum yang
berkaitan dengan hak kewarisan tnpa mengabaikan hak seseorang pun.
Bagian yang harus diterima semuanya dijelaskan sesuai dengan
kedudukan nasab terhadap pewaris. Dalam surah An-Nisa’ ayat 7 :
13
ج بو م نصيب لل ق ا ا ء نصيب م ت الوال س لل بو ق ا ا قل م ت الوال
كث ه ض م م ء: نصي س ٧ال
Artinya : “Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan
bapak ibu dan kerabatnya dan bagi orang wanita ada hak bagiannya dari
harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya baik sedikit atau banyak
menurut bagian yang telah ditetapkan”.
Sa’id bin Jubair dan Qatadah berkata: “Dahulu, orang-orang musyrik
memberikan hartanya hanya kepada laki-laki dewasa serta tidak
memberikan hak waris kepada kaum wanita dan anak-anak. Maka Allah
swt.menurunkan ayat: lir rijaali nashiibum mimmaa tarakal waalidaani
wal aq-rabuun (“Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu
bapak dan kerabatnya….”) (dan seterusnya). Artinya, seluruhnya sama di
dalam hukum Allah, masing-masing sama dalam hukum asal waris-
mewaris, sekalipun mereka berbeda sesuai ketentuan yang dibuat oleh
Allah dengan melihat yang lebih dekat kepada mayit dari segi
kekerabatan, pernikahan atau kemerdekaan budak, karena hal itu
merupakan kekerabatan yang kedudukannya sama dengan kekerabatan
dalam nasab.7
Akan tetepi pada penelitian ini hanya akan memabahas ahli waris
yang wajib dapat harta warisan pada setiap pembagian warisandengan
berpatokan suami atau istri yang meninggal, sebagaimana yang
7https://alquranmulia-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/alquranmulia.wordpress.com/2015/03/16/tafsir-ibnu-katsir surah-an-nisaa-ayat-7-10/di akses tanggal 4 Desember 2018
14
disebutkan pada Al-Quran dan hadis bagian-bagian ahli waris sebagai
berikut :
1) Dalil AL- Quran
a. Ayat waris untuk anak
ن ثل ين فل ء فو اث ك مثل حظ انثيين فإ كن نس ادكم لل ه في م ث م يوصي
فل اح نت إ ك صف ت ال
Artinya : Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka
untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama
dengan bahagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu
semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua
pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu
seorang saja, maka ia memperoleh separuh harta. (QS. An-Nisa’ :
11)
b. Ayat warisan untuk ibu bapak
ن له ل فإ لم ي س م ت إ ك له الس اح م ل بوا بويه ل ثه ل
كم دين آب صية يوصي ب س من بع فأمه الثلث فإ ك له إخو فأمه الس
ه ك ع ه إ يضة من ف ع م ن ق ل م ي كم ا ت ب ي لي ح
Artinya : Dan untuk dua orang ibu-bapak, bagi masing-masingnya
seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu
mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai
anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapaknya (saja), maka ibunya
mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa
15
saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-
pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat
atau (dan) sesudah dibayar utangnya. (Tentang) orang tuamu dan
anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang
lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu.Ini adalah ketetapan dari
Allah.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana. (QS. An-Nisa’ : 11)
c. Ayat waris buat suami dan istri
م نصف م ت ل بع م . م ال ل فل ن ل فإ ك ل ن ن ل م إ لم ي اج
ل م ن ل م إ لم ي ك بع م ت ن ال ل دين صية يوصين ب كن من بع فإ ت
ل م دين ك ل صية توصو ب م من بع ك ن م ت ن الث فل
Artinya :Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang
ditinggalkan oleh istri-istrimu, jika mereka tidak mempunyai anak.
Jika istri-istrimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat
seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi
wasiat yang mereka buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya.
Paraistri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika
kamu tidak mempunyai anak.Jika kamu mempunyai anak, maka
para istri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu
tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan)
sesudah dibayar utang-utangmu. (QS. An-Nisa’ : 12)
d. Ayat waris Kalalah
16
Kalalah lainnya adalah seorang meninggal dunia, dan ia tidak
mempunyai anak dan saudara perempuan.
خت فل نصف له ل الة إ ام هلك ليس له م في ال ي ه ي ونك قل م ت يس
Artinya :Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah).
Katakanlah: “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah
(yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai
anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya
yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya.
(QS. An-Nisa’ : 176)
2) Dalil sunnah
Adabegitu banyak dalil sunnah nabi yang menunjukkan
pensyariatan hukum waris buat umat Islam. Di antaranya adalah
hadits-hadits berikut ini :
س سو tعن ابن ع . rق ق ك جل لى ي فأ هل ف ب ائض ب وا ال لح
Dari Ibnu Abbas radiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW
bersabdam”Bagikanlah harta peninggalan (warisan) kepada yang
berhak, dan apa yang tersisa menjadi hak laki-laki yang paling
utama. ” (HR Bukhari)
ي مة بن س سو t عن سلم rق ق ف ال ا ال ف سلم ال ا ي ال
17
Dari Usamah bin zaid radhiyallahuanhu berkata bahwa Rasulullah
SAW bersabda,”Seorang muslim tidak mendapat warisan dari
orang kafir dan orang kafir tidak mendapat warisan dari seorang
muslim. (HR Jamaah kecuali An-Nasai)8
Secara singkat dalam kitab Fathul Qorib halaman 239 sampai 240,
kitab Annafhatul husnayah dan kitab fiqih lainnya dirangkum dengan
pembagian sebagai berikut :
1. Ibu mendapatkan warisan dengan syarat Tidak ada anak atau cucu
baik laki-laki atau perempuan, Tidak ada dua orang saudara atau
lebih baik kandung, seayah atau seibu baik laki-laki atau perempuan
dan akan mendapatkan jika ada kedua syarat tersebut.
2. Ayah mendapatkan dengan syarat Ada anak atau cucu baik laki-
laki atau perempuan, jika tidak ada maka ayah akan mendapatkan
bagian
3. Suami mendapatkan dengan syarat tidak ada anak atau cucu baik laki-
laki atau perempuan, dan mendaptkan jika ada.
4. Istri mendapatkan dengan syarat Tidak ada anak atau cucu baik laki-
laki atau perempuan jika ada.
8 https://adiengarfield.wordpress.com/2012/02/15/dalil-yang-berkaitan-tentang-waris/ diakses
tanggal 04 Desember 2018
18
5. Anak laki-laki seayah seibu mendapatkan 2 bagian dari pada anak
perempuan atau wajib menjadi ashobah (sisa), sedangkan anak
perempuan mendapatkan bagian 1 dari anak laki-laki dan jika tidak
ada anak laki-laki maka anak perempuan mendapatkan bagian.
Para ahli waris yang menerima warisan dari pewaris tidak saja berhak
atas aktivitasnya saja melainkan juga mempunyai kewajiban untuk
menerima pasifannya yaitu hutang pewaris. Tidak semua hak-hak dan
kewajiban-kewajiban pewaris dapat beralih kepada ahli waris.
Pengertian peninggalan dalam hukum islam yang dikenal di kalangan
fuquha ialah segala sesuatu yang ditinggalkan pewaris, baik berupa harta
(uang) atau lainnya9 . Jadi, pada prinsipnya segala sesuatu yang
ditinggalkan oleh orang yang meninggal yang dinyatakan sebagai
peninggalan.Termasuk didalamnya bersangkutan dengan utang piutang,
baik utang piutang itu berkaitan dengan pokok hartanya seperti harta
berstatus gadai, atau utang piutang yang berkaitan dengan kewajiban
pribadi yang mesti ditunaikan misalnya pembayaran kredit atau mahar
yang belum diberikan kepada istrinya.
Hukum kewarisan dalam islam mendapat perhatian besar, karena
pembagian warisan sering menimbulkan akibat-akibat yang tidak
menguntungkan bagi keluarga yang ditinggal mati pewarisnya. Naluriah
manusia yang menyukai harta benda tidak jarang memotivasi seseorang
untuk menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan harta benda
9Lukman-faisal, Hak Waris Dari Orang Hilang Menurut Hukum Waris Islam Http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/3078,(28/08/2017)
19
tersebut, termasuk didalamnya terhadap harta benda peninggalan
pewarisnya sendiri.
Oleh sebab itu pembagian hartan warisan sangat di perlukan dalam
islam supaya dapat mengontrol tindakan yang tidak di inginkan dan
supaya menunjang kehidupan yang lebih baik lagi. Dari permasalahan
yang peneliti angkat dalam penelitian ini, terlihat jelas bahwa dalam judul
penelitian yang diajukan terdapat dua variabel yang berbeda yaitu
variabel terikat dan variabel bebas.
C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan studi pendahuluan dan kajian teori diatas dan melihat
hasil penelitian terdahulu ada hubungn yang sangat segnifikat antara
pemahaman siswa pada matematika dalam menyelesaikan masalah
perhitungan pada ilmu fikih, terlebih meneurut peneliti berasumsi juga ada
hubungan oprasi bilangan pecahan dalam menyelesaikan pembagian warisan
(faraid).
D. Hipotetis Penelitian
Bedasarkan kerangka berfikir diatas maka peneliti mempunyai
pradigma (hipotetis) tentang penelitin ini adalah ada hubungan yang
segnifikan antara pemahaman oprasi bilangan pecahan pada siswa dalam
menyelesaikan masalah pembagaian warisan (faraid).
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekataan Penelitian
Adapun jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti
adalah penelitian kuantitatif yaitu “Penelitian berdasarkan pendekatan
kuantitatif sendiri adalah penelitian yang didasari oleh filsafat positivisme
yang menekankan fenomena-fenomena objekttif yang dikaji secara
kuantitatif” 10 . Selanjutnya Syaudih menjelaskan pengertian penelitian
kuantitatif. “penelitian kuantitatif diartikan sebagai usaha mencari hubungan
dan menjelaskan sebab-sebab perubahan dalam fakta-fakta sosial yang
terstuktur” 11 . Dan dalam penelitian ini menggunakan jeneis penelitian
korelasi kuantitatif.
Mengapa peneliti ini menggunakan pendekatan kuantitatif karna pada
penelitian ini mengolah data-data berbentuk numerik.
B. Populasi dan Sempel
Dalam hal ini yang peneliti jadikan sebagai populasi adalah siswa-siswi
kelas XII MA Miftahul Islah Tembelok. Karena jumlah populasi yang
peneliti ambil cukup memenuhi kriteria populasi minimal, maka peneliti
mengambil Populasi sekaligus sebagai sempel dikarnakan siswa pada
penelitian ini pas-pas.an, jadi peneliti menggunakan sempel jenuh yaitu
mengunakan seluruh populasi sebagai sempel adapun sempel jenuh dalam
penelitian ini adalah 31 orang siswa sebagai berikut :
10Nana Syaudih, Metode Penelitian Pendidikan(Bandung : Remaja Rosdakarya, 2007), h. 52.. 11Ibid, h. 12.
21
Tabel 1.1 Sebaran Populasi Sekaligus Sempel Penelitian
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah XII 14 17 31
Jumlah 14 17 31
Tabel 1.1 ini Berdasarkan data laporan bulanan Ma Miftahul Ishlah Tembelok
Per 31 juni 2018 yang di peroleh pada tanggal 12 september 2018 tentang
jumlah siswa kelas XII yang akan digunakan sebagai populasi penelitian.
C. Waktu Dan Tempat Penelitian
Pada bagian ini merupakan pemaparan waktu dan tempat penelitian
dilakukan adapun penelitian ini dilakukan pada waktu menjelang ujian akhir
semester dua atau UASBN dan UN tepatnya pada tanggal 9 sampai 12 maret
2017, yang bertempat di kelas XII MA Miftahul Ishlah Tembelok,
Sandubaya, Kota Mataram.
D. Variabel Penelitian
Dalam setiap pengajuan hipotesis penelitian minimal harus memiliki
dua variabel yaitu variabel terikat (tergantung) adalah variabel yang
dipngaruhi oleh variabel lain dan variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi variabel terikat. Pada penelitian ini yang berlaku sebagai
variabel terikat (variable x) adalah “Pemahaman siswa pada oprasibilangan
pecahan” Sedangkan dalam penelitian ini yang berlaku sebagai variabel
bebas (variable y) adalah “Penyelesaian soal-soal pembagian warisan
(faraid)”.
22
E. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, oleh sebab itu desain
penelitian dalam penelitian ini peneliti menggunakan korelasi atau mencari
hubungan sebab akibat dengan melihat korelasi tersebut menggunakan tes
tulis pada siswa, adapun penelitian memberikan tes pertama dengan variable
x yaitu tes tentang bagaimana pemahaman siswa terhadap oprasi bilangan
pecahan kemudian diteruskan dengan soal untuk variable y yaitu
menyelesaikan pembagian warisan, sebelum semua tes itu diberikan kepada
siswa, peneliti mengarahkan dan menjelaskan siswa terlebih dahulu tentang
soal-soal dan cara penyelesaian soal yang diberikan.
F. Instrumen Penelitian
Dalam setiap penelitian, untuk memperoleh data-data yang
dibutuhkan tentang variabel dalam penelitian dibutuhkan suatu alat yang
dapat membatu peneliti dalam mengumpulkan data-data maka dibutuhkan,
alat-alat pengumpul data, ini sering disebut instrument penelitian. Adapun
peneleitian ini menggunakan instrument tes dengan :
Table 1.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Pengaruh Tingkat Pemahaman Oprasi Bilangan Pecahan
Variabel Indiktor No. Butir Soal Tingkat pemahaman
siswa pada oprasi bilangan pecahan (X)
-Siswa menyelesaikan soal oprasi penjumlahan bilangan pecahan dengan bilangan pecahan
1
-Siswa mampu menyelesaikan soal-soal oprasi penjumlahan bilangan bulat dengan bilangan pecahan
2
23
-Siswa menyelesaikan soal oprasi pengurangan bilangan pecahan dengan bilangan pecahan
3
-Siswa mampu menyelesaikan soal-soal oprasi pengurangan bilangan bulat dengan bilangan pecahan
4
-Siswa menyelesaikan soal oprasi perkalian bilangan pecahan dengan bilangan pecahan
5
-Siswa mampu menyelesaikan soal-soal oprasi perkalian bilangan bulat dengan bilangan pecahan
6
-Siswa menyelesaikan soal oprasi pembagian bilangan pecahan dengan bilangan pecahan
7
-Siswa mampu menyelesaikan soal-soal oprasi pembagian bilangan bulat dengan bilangan pecahan
8
Table 1.3 Kisi-kisi soal Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Perhitungan
warisan (faraid) Variabel y
Variable Indikator No. Butir Soal Kemampuan siswa menyelesaikan soal-
soal perhitungan pembagian warisan (Y) dengan tumpuan suami atau istri yang
meninggal.
-Siswa mampu menyelesaikan prhitungan warisan jika ada ayah dan ibu, istri atau suami, dan anak-anaknya
1
-Siswa mampu menyelesaikan perhitungan pembagian warisan jika ada ahli waris anak dan istri atau suaminya.
2
-Siswa mampu 3
24
menyelesaikan perhitungan pembagian warisan jika ada ayah dan ibu serta anak dari ahli waris. -Siswa mampu menyelesaikan perhitungan pembagian warisan jika ada ayah dan ibu dengan istri atau suami ahli waris.
4
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data. Selain metode tes, untuk memperkuat hasil penelitian
peneliti menggunakan beberapa metode tambahan seperti metode observasi
dan dokumentasi. Oleh sebab itu, obsevasi peneliti lakukan untuk melihat
keadaan fisik madrasah, sarana perasarana, proses belajar mengajar dan hal-
hal lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam kegiatan observasi ini,
peneliti berperan sebagai observer.
Untuk memperkuat hasil obsevasi ini, peneliti juga menggunakan
dokumen-dokumen penting yang dapat memperkuat data-data hasil dari
metode-metode diatas, metode ini disebut metode dokumentasi, Dari metode
ini peneliti akan memperoleh data-data tertulis seperti keadaan sisiwa, profil
madrasah dan data-data tertulis lainya untuk menunjang pelaksanaan pada
saat dilakuakan penelitian nantinya.
H. Teknik Analisis Data
1. Teknik skoring hasil tes
25
Teknik skoring hasil tes yang digunakan dalam penelitian ini berguna
untuk mengambil hasil dengan objektif pada tiap butir soal, adapun
tekniknya sebagai berikut :
a. Apabila langkah-langkah penyelesaian salah namun hasil benar maka
akan diberikan nilai 1
b. Apabila langkah-langkah penyelesaian benar namun hasil salah maka
akan diberi nilai 2
c. Apabila langkah-langkah penyelesaian benar dan hasil benar maka
akan diberi nilai 3
d. Apabila langkah-langkah penyelesaian salah dan hasil salah maka
akan diberi nilai 0
Setelah poin dari masing-masing butir soal didaptkan maka akan
dihitung poin maximal yang akan didapatkan siswa dengan
menggunakan rumus : . = ℎ ℎ
Selanjutnya point maximal yang akan didapatkan siswa berkisar antara 0-
100 dengan perhitungan point maximal pada soal bagian A adalah 24 dan
bagian B adalah 12.
2. Adapun sebelum anlisis data ini sampai pada pengaruh antara
pemahaman oprasi bilangan pecahan pada siswa dalam menyelesaikan
soal-soal pembagian warisan maka ada beberapa tahap teknik analisis
data yang akan digunakan untuk mempermudah penelitian ini, peneliti
menggunakan program SPSS dalam menghitung uji prasyarat dan
26
korelasi adapaun rumus uji prasyarat dan korelasi itu secara manual
sebagai berikut :
a. Uji prasyarat
1) Uji normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel
yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011 : 160).
Dngan rums sebagai berikut :
= ∑ �� − ���=
Keterangan :
Xi : harga chi kuadrat
Oi : frekuensi hasil pengamatan
Ei : frekuensi yang diharapkan
2) Uji homogenitas
Langkah menghitung Uji homogenitas sebagai berikut :
a) Mencari varians atau standar deviasi variable X dan Y dengan
rumus :
� = √ ∑ − ∑− � = √ ∑ − ∑−
b) Mencari F hitung dari varians X dan Y, dengan rumus :
= � �� � �
c) Membandingkan F hitung dengan Tabel F: F Tabel dalam Exel
pada table distribusi F, dengan ketetuan sebagai berikut :
27
Untuk varians dari kelompok dengan varians terbesar adalah
dk pembilang n-1
Untuk varians dari kelompok dengan variance terkecil adalah
penyebutnya n-1
Jika F hitung < table F: F tabel dalam excel maka homogen
Jika F hitung > table F: F tabel dalam excel maka tidak
homogen.
b. Apabila data sudah masuk dalam normal dan homogen maka kita
harus mengetahui apakah antar variable X dan Y ada hubungan, maka
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel
terikat dengan variabel bebas. Adapun rumus yang dipergunakan
adalah mencari koefisien korelasi responden pemahaman oprasi
bilangan pecahan siswa (x) penyelesaian soal-soal pembagian warisan
(y)adalah dengan rumus product moment :
=� ∑ − ∑ ∑√{� ∑ 2− ∑ 2}{� ∑ 2− ∑ 2}
Keterangan : = = ℎ = ℎ � ℎ = �
c. Uji Hipotesis
28
Langkah akhir dalam teknik analisis data dalam penelitian ini
adalah membuktikan kebenaran dari hipotesis yang peneliti ajukan,
dengan menggunakan uji t dengan rumus sebagai berikut :
= r√n −√ −
Keterangan :
t = tingkat signifikasi
r = korelasi antar variabel
Dalam penarikan kesimpulan dari uji t ini, jika nlai dari t hitung <
t table maka hipotesis yang peneliti ajukan diterima.Akan tetapi jika t
hitung >t tabel maka hipotesis yang penelitit ajukan ditolak. Uji t ini
didasarkan dengan tarap signifikasi 5% (tarap kebenaranya 95%).
Untuk tarap signifikansi 5% uji dua pihak dengan dk = n-2.
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Adapun sebelum pengolahan dan hasil dari penelitian ini dapat
peneliti simpulkan maka perlu diperhatikan hasil pengambilan nilai tes pada
data di bawah ini :
Tabel 1.1. Hasil Penilaian Tes Siswa
NO NAMA SISWA L/P
NILAI
X Y
1 A. Hubaibi Suwari L 70 50 4900 1156
2 Abdul Majid L 100 50 10000 2500
3 Ahmad Azkal Azkiya L 13 59 169 3481
4 Ahkhmad Bayu Rifki L 63 84 3969 7056
5 Citra Lestari P 88 92 7744 8464
6 Dian Santoso L 59 84 3481 7056
7 Dian Sukma Linggar Kamlati P 88 84 7744 3481
8 Hilmi Isnaini P 88 75 7744 5625
9 Iznada Khofia P 100 100 10000 10000
10 Lukman Hakim P 25 34 625 1156
11 M. Lutfiyan Fakhril Husaini L 92 100 8464 10000
12 M. Rafi Efendi L 75 67 5625 4489
13 M. Taufik Hidayat L 40 50 1600 2500
14 Maria Ulfa L 88 50 7744 2500
15 Mohammad Sa'i P 96 100 9216 10000
16 Muliyani L 92 100 8464 10000
17 Nil Askina P 88 92 7744 8464
18 Reza Pahlefi P 50 50 2500 2500
19 Rizki Maulana Putra L 100 75 10000 5625
20 Rosita L 88 50 7744 2500
21 Safina P 100 67 10000 4489
22 Sulis Setiawati P 80 58 6400 3364
23 Suniataun Hasanah P 79 75 5625 5625
24 Ulya Hilalatul Hasbi P 100 92 10000 8464
30
25 Khaerul Munajib P 88 50 7744 2500
26 Mel Cahyanti P 80 92 6400 8464
27 Ahmad Fahmi L 50 50 2500 2500
28 Abd. Qodir Jaelani L 67 50 4489 2500
29 Ahmad Fatoni L 75 50 5625 2500
30 Hammad Farobi Syahuda L 75 42 5625 1764
31 Linda Atika dewi P 75 75 5625 5625
JUMLAH
1. Uji normalitas data
Sebelum uji normalitas dilakukan maka perlu diperhatikan jumlah nilai
data yang didapatkan untuk uji normalitas variabel x dan y dengan melihat
tabel diatas, adapun data yang didapatkan menggunakan program SPSS
sebagai berikut :
Tabel 1.2 uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
variabel_x variabel_y
N 31 31
Normal Parametersa Mean 76.52 69.26
Std. Deviation 22.083 20.469
Most Extreme Differences Absolute .182 .214
Positive .144 .214
Negative -.182 -.125
Kolmogorov-Smirnov Z 1.015 1.190
Asymp. Sig. (2-tailed) .254 .118
a. Test distribution is Normal.
31
Dari tabel 1.2 diatas dapat disimpulkan bahwa data yang didapatkan adalah
data normal dengan nilai data lebih dari 0.5 yaitu dengan nilai 1,015 untuk
variabel x dan 1,190 untuk variabel y.
2. Uji Homogenitas Data
Adapun hasil uji Homogenitas menggunakan program SPSS dari data
diatas sebagai Berikut :
Tabel 1.3 uji Test of Homogeneity of Variances
variabel_x
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2.397 5 21 .072
Dari tabel 1.3 diatas dapat kita simpulkan bahwa data dari variabel x
dan y homogen dengan nilai yang diperoleh 0.072 melebihi dari standar data
homogon yaitu 0.05.
3. Uji product moment
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakan antara variable x dan y
mempunyai hubungan satu dengan yang lain. Adapun data yang didapatkan
sebagai berikut :
Correlations
variabel_x variabel_y
variabel_x Pearson Correlation 1 .494**
Sig. (2-tailed) .005
32
N 31 31
variabel_y Pearson Correlation .494** 1
Sig. (2-tailed) .005
N 31 31
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
nilai korelasi product moment Nilai Korelasi variabel x dan variabel y
0,00 - 0,19 Sangat lemah 0,20 – 0,39 Lemah 0,40 – 0,59 Sedang 0,60 – 0,79 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat kuat
Dari table 1.3 diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan yang yang
sangat lemah antara variable x terhadap variable y dengan nilai korelasi atau
nilai r yang didapat adalah sig 0.05 dan itu menunjukan ada hubungan yang
sangat lemah antar dua variabel diatas.
Adapun hasil perhitungan hipotetis data dengan menggunakan uji t
yang didapatkaan menggunakan program SPSS sebagai berikut :
Tabel 1.4 Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviatio
n Std. Error Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
33
Tabel 1.4 Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviatio
n Std. Error Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
variabel_x -
variabel_y 7.258 21.457 3.854 -.612 15.129 1.883 30 .069
Perhitungan uji hipotetis atau uji t dengan manual sebagai berikut :
= r√n −√ −
dik : r = 0.005
n = 31
peneyelsaian :
= r√n −√ −
= . √ −√ − .
= . √ −√ − .
= 0.069
Dari tabel1.4 uji t diatas kita mendaptkan nilai pengaruh variabel x dn
ysebesar 0.069dengan ini dapat kita simpulkan bahwa variable x tidak
mempunyai pengaruh untuk variabel y karna nilai t hitung yang didaptkan
lebih besar dari t tabel yaitu 0.05 berdasarkan taraf segnifikan yaitu 5% .
34
B. Pembahasan
Pada bagian ini dapat dipaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan
proses dan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan. Dalam proses
penelitian ini, sebagaimana sudah dipaparkan pada BAB III kegiatan
penelitian dilaksanakan di MA MIFTAHUL ISHLAH Tembelok pada siswa
kelas XII tahun pelajaran 2018.
Sebagaimana sampel penelitian yang sudah di tetapkan pada BAB III
adalah siswa kelas XII. Dalam hal pengumpulan data penelitian
menggunakan teknik tes sebagai teknik pengumpulan data utama dan teknik
observasi serta dokumentasi sebagai teknik tambahan . Uji tes penelitian ini
dilakukan pada hari senin, 20 oktober 2018.Dari hasil pengumpulan data
tersebut peneliti menerapkan teknik analisis data produk moment dan uji t
dalam menguji hipotesis data. Sebelum proses analisi data product moment
dan uji t dilakukanmaka langkah awal yang perlu dilakukan adalah mencari
nilai prasyarat data yaitu nilai normalitas dan nilai homogenitas dengan
menggunakan program SPSS, adapun nilai normalitas yg didapatkan untuk
data x sebesar 1,015 dan nilai normalitas untuk data y sebesar 1,190 dengan
ini data x dan y merupakan data yg berdistribusi normal karna lebih besar dari
standar data normalitas yaitu 0.5 yang dilampirkan pada lampiran-lampiran,
dan nilai homogenitas variabel x dan variabel y diperoleh sebesar 0,072 lebih
besar dari standar minimal data homogenitas yaitu 0.05 sebagai mana yg di
lampirkan pada lampiran-lampiran.
35
Setelah uji prasyarat diatas terpenuhi maka langkah selanjutnya
menghitung kekuatan korelasi (hubungan) data x dan y dengan product
moment dan uji t untuk hipoteis data, adapun nilai product moment untuk
melihat hubungan variabel x dan y itu kuat atau lemah maka perlu
diperhatikan table dibawah ini :
Table 2.1 nilai korelasi product moment Nilai Korelasi variabel x dan variabel y
0,00 - 0,19 Sangat lemah 0,20 – 0,39 Lemah 0,40 – 0,59 Sedang 0,60 – 0,79 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat kuat
Dari table 2.1 diatas kita mengetahui nilai korelasi data yang sangat lemah
sampai sangat kuat, adapun nilai korelasi data dalam penelitian ini yang
dihitung menggunakan program SPSS didapatkan nilai sig adalah 0.05
dengan ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sangat lemah antara
variabel x dan y.
Adapun langkah terakhir adalah uji t dengan nilai yang didapatkan
adalah 0.069 dari 31 data dengan nilai ini dapat peneliti dapat menyimpulkan
bawah variabel x tidak terlalu mempengaruhi variabel y atau pemahaman
oprasi bilangan pecahan pada siswa tidak terlalu mempengaruhi siswa dalam
bisa menyelesaikan pembagian warisan (faraid), oleh karena itu peneliti dapat
melihat hipotesis mana yang diterim dengan perhitungan data diatas, adapun
Hipotetis yang diharpakan peneliti dalam penelitian ini yang berasumsi
bahwa ada hubungan antara pemahaman oprasi bilangan pecahan pada siswa
36
dalam menyelesaikan pembagian warisan terbantahkan dengan hasil
penelitian yang didapatkan.
Serta penlitian ini membantah anggapan banyak orang tetang
anggapan bahwa siswa harus memahami oprasi bilangan pecahan secara
dalam terlebih dahulu untuk biasa menyelesaikan pembagian warisan, tapi
tetap matematika adalah ilmu yang membantu banyak aspek kehidupan
manusia seperti pendapat bapak irzani dalam bukunya, beliau mengatakan :
“Matematika itu bukan pengetahuan yang menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi keberadaannya untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam.”12
Oleh sebab itu, hasil penelitian ini sudah cukup memberikan
keyakinan pada peneliti bahwa siswa yang paham oprasi bilangan pecahan
belum tentu kongruen hasil penyelesaiannya dalam menyelesaikan soal-soal
pembagian warisan , terlebih di MA Miftahul Ishlah Tembelok.
Adapun secara manfaat dari hasil penelitian ini dijabarkan menjadi
dua bagian sebagaimna ditulis pada bab-bab sebelumnya, yaitu sebagai
berikut :
1. Manfaat secara teoritis
Secara umum manfaat teoritis dalam penelitian ini, peneliti hasil
penelitian adalah untuk menambah khazanah keilmuan tentang
bagaimana hubungan matematika dengan ilmu-ilmu lainnya terutama
pada pembelajaran fiqih pada materi pembagian warisan (farid) dan
12 Irzani, Strategi Belajar Mengajar Matematika,(Yogyakarta:Media Grafindo
Press,2009),h.10.
37
membuktikan betapa luasnya ilmu Allah.swt dan tidak habis-habisnya
kita pelajari, dan mafaat teoritis secara khusus sebagai berikut :
a. Memberikan sumbangan pemikiran pada kurikulum di MA Miftahul
Ishlah Tembelok yang terus berkembang sesuai dengan tuntunan
masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan siswa
b. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu pendidikan bahwa tidak
semua anak yang paham oprasi bilangan pecahan dapat
menyelesaikan sosl-sosl pembagian warisan (farid) dengan baik dan
benar
c. Sebagai pijakan bagi peneliti-penliti lain yang ingin meneliti dan
mengembangkan penelitian yang kongruen dengan penelitian ini.
2. Manfaat secara praktis
Adapun manfaat penelitian ini secara praktis sebagai berikut :
a. Bagi siswa
Dapat pengalaman dan pembelajaran secara langsung
bagaimana cara meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran fiqih khususnya pada materi pembagian warisan (faraid)
kelas XII di MA Miftahul Ishlah Tembelok.
b. Bagi pendidik dan calon pendidik
Dapat menambah pengetahuan dan sumbangan pemikiran
tentang meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran fiqih
materi pembagian warisan (faraid).
c. Bagi anak didik
38
Anak didik sebagai subjek penelitian diharapkan dapat
memperoleh pengalaman langsung mengenai pembelajaran secara
aktif dan efektif dalam menyelesaikan dan memahami ilmu fiqih
materi pembagaian warisan, sehingga prestasi belajar peserta didik
dapat meningkat.
d. Bagi sekolah dan kurikulum
Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pembelajaran
serta dapat menentukan metode untuk mendongkrak hasil prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran fiqih dalam materi pembagian
warisan (farid) kelas XII MA Miftahul Ishlah Tembelok.
Selain mendapatkan hasil penelitian ini, dari hasil penelitian ini juga
peneliti dapat mengkritisi bagaimana menejemen pendidikaan yang
berlangsung disana untuk memperbaiki prestasi belajar siswa, adapun kritisi
yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kurikulum
Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa tidak ada pengaruh yang
segnifikan antara pemahaman oprasi bilangan pecahan pada siswa dalam
menyelesaikan pembagian warisan (faraid), hal ini mungkin dapat
menjadi pertimbangan untuk kurikulum dalam memperbaki hasil belajar
siswa terlebih pada pelajran fiqih materi faraid, yang dimana kurikulum
harus menekankan pemahaman bukan hanya pada pengetahuan bagian
yang didaptkan oleh ahli waris dan pengetahuan oprasi pembagian
39
pecahan pada siswa melainkan harus menekankan bagaimana
menyelesaikan pembagian warisan dengan benar.
2. Guru
Dari hasil penelitian ini juga dapat kita pelajari bahwa dalam
pembelajaran fiqih materi faraid guru harus bisa menjelaskan dengan
baik bagaimana cara menyelesaikan pembagian warisan dengan baik dan
benar pada siswa, karna belum tentu siswa yang paham dengan oprasi
bilangan pecahan bisa menyelesaikan pembagaian warisan (farid) dengan
baik dan benar akan tetapi siswa yang tidak terlalu paham oprasi bilangan
pecahan belum tentu tidak bisa menyelesaikan pembagian warisan
dengan baik dan benar, jadi penekanan pada guru disini adalah
bagaimana tehnik mengajarkan kepada siswa bagaimana cara
menyelesaikan pembagian warisan dengan tehnik pembelajaran yang
baik.
3. Siswa
Dalam penelitian ini juga kita mendaptkan pelajaran bahwa tidak
mesti siswa yang harus paham oprasi bilangan pecahan yang hanya dapat
menyelesaikan pembagian warisan, akan tetapi siswa yang paham dan
mengerti bagaimana pembagian warisan itu lebih baik prestasi belajar
pada fiqih pada materi warisan (faraid), jadi siswa dalam belajar pokus
pada cara menyelesaikan pembagian warisan dengan baik dan benar.
40
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisi dan pembahasan dalam penelitian ini mka
peneliti dapat menyimpulkan bahwa “tidak ada hubungan yang segnifikan
antara pemahaman oprasi bilangan pecahan pada siswa dalam
menyelesaikan soal-soal pembagian warisan kelas XII MA Miftahul
Ishlah Tembelok tahun pelajaran 2017/2018” hal ini dapat dilihat dari
ℎ� �� > yaitu 0.069 > 0.05 ini bearti tidak ada pengaruh variabel x
terhadap variabel y dan tingkat hubungan antar dua variabel sangat lemah
berdasarkan standar table product moment diatas yaitu dengan tingkat
korelasi sebesar 0.649, ini berarti bahwa tingkat pemahaman oprasi
bilangan pecahan pada siswa tidak berbanding lurus dengan kemampuan
menyelesaikan soal-soal pembagian warisan (farid).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka ada beberapa saran yang dapat
di manfaatkan oleh pihak-pihak yang terkait dengan bidang kajian
penelitian ini yakni :
1. Guru
Diharapkan bagi guru yang mengampu mata pelajaran fiqih di
kelas XII yang mengajarkan materi tentang pembagian warisan
(faraid) agar lebih menitikberatkan pemahaman siswa dalam tataran
aplikasi perhitungan dari pada tataran teori, sehingga siswa tidak
41
merasa asing dengan model-model perhitungan waisan. Sedangkan
bagi guru matematika agar lebih memperhatikan pemahaman konsep
dasar mengenai materi yang diajarkan yang dalam hal ini adalah
konsep oprasi bilangan pecahan. Sehingga siswa mampu menerapkan
konsep-konsep matematika yang sudah di kuasai dalam semua tataran
keilmuan yang dalam hal ini lebih khusus pada ilmu fiqih materi
perhitungan warisan (faraid).
2. Siswa
Dari hasil penelitian ini siswa dapat belajar banyak dari hasil
uji tes yang diselenggarakan sehingga siswa tidak meremehkan satu
materipun dari materi yang di ajarkan dan tidak melakukan dikotomi
pelajaran antara pelajaran agama dan pelajaran umum, sehingga
semua siswa merasa membutuhkan terhadap semua pelajaran yang di
berikan.
3. Peneliti Lain
Bagi peneliti dan calon peneliti yang akan melaksanakan
penalitian, hasil ini dapat dijadikan sebagai tambahan dan tonggak
awal untuk penelitian-penelitian yang sejenis dan yang lebih
mendalam, sehingga apa yang di hasilkan dalam penelitian ini dapat
lebih sempurna.
42
DAFTAR PUSTAKA
Budi Usodo, Diagnosis Kesulitan Belajar Topik Pecahan Dan Alternatif Pemecahannya. Tesisis tidak di dipublikasikan, (Surabaya: UNESA, 2001).
Chalid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta : Bumi Aksara, 2002).
Departemen Pendidikan nasional direktorat jendral pendidikan dasar dan menengah durektorat tenaga pendidikan, evaluasi pembelajaran (Jakarta : departemen pendidikan nasional direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah direktorat tenaga pendidikan, 2003).
Eman suparman, Hukum Waris Indonesia, Repika Aditama, Bandung, 2007.
Gatot Muhsetyo, Pembelajaran Matematika SD, 2004. Dalam Epon Nur’aeni, Dindin Abdul Muiz Lidinillah dan Ayi Sakinatussa’adah, Model Desain Didaktis Pembagian Pecahan Berbasis Pendidikan Matematika Realistikuntuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar, (Tasikmalaya : PGSD UPI Kampus Tasikmalaya, 2012).
Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Matematika (Malang : UM Press,2005).
Http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/3078,(28/08/2017).
Irzani, Setrategi Belajar Mengajar Matematika (Yogyakarta : Media grafindo press,2009).
Kusmartono, rawuh, Matematika Pendahuluan (bandung :penerbit ITB,1973).
Lukman-faisal, Hak Waris Dari Orang Hilang Menurut Hukum Waris Islam
M. idris Ramulyo, Suatu Pebandingan Antara Ajaran Safi’i Dan Wasiat Wajib-Wajib Di Mesir , Tentang Pembagian Warisan Untuk Cucu Menurut Islam , Majalah Hukum Dan Pembangunan No. 2 Thn XII Maret 1982, Jakarta : FHUI’ 1982.
Nahroi Adji, Maulana, Pemecahan Masalah Matematika (Bandung : UPI Press, 2006).
Nana Syaudih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung :Remaja Rosdakarya, 2007).
Septy Sari Yukans, Zulkardi dan Yusuf Hartono, Menyelesaikan Pembagian Pecahan Tanpa Algoritma, di ambil dari https://ejournal.unsri.ac.id, h.1 . Di Akses tanggal 6 mei 20017.
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Sekripsi, Pedoman Penulisan Skripsi (Mataram : IAIN Mataram, 2008).
43
Wayan Nurkencana, PPN. Sunartana, Evaluasi hasil belajar (Surabaya : Usaha Nasional, 1990).
Yatim Rianto, Metodologi Penelitian Pendidikan (Surabaya : SIC,2001).
Yatim Riyanto, Metode Penelitian Pendidikan (Surabaya : SIC, 2004).
44
LAMPIRAN 1
Langkah-Langkah Uji Normalitas Data Kolmogorov Pre Test dan Post Test Menggunakan Ms. Excel
Urutkan tabel A6 sampai dengan A25 yang baru dibuat dimulai dari yang terkecil sampai yang terbesar
B6: =1, Copy Paste B6 sampai dengan B25. C6: =B6 C7: =B7+C6 dan copas sd A25 D6: =C6/J$6 dan copas sd A25 E6: =STANDARDIZE(A6,J$7,J$8) dan copas sd A25 F6: =NORMSDIST(E6) dan copas sd A25 G6: =ABS(F6-D6) dan copas sd A25. K6: =COUNT(A6:A25) K7: =AVERAGE(A6:A25) K8: =STDEV(A6:A25) K9: =MAX(G6:G25) K10: =1.36/SQRT(K6) K11: =IF(K9<K10,”Normal”,”Tidak Normal”)
45
LA MPIRAN 2
Table 1.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Pengaruh Tingkat Pemahaman Oprasi Bilangan Pecahan
Variabel Indiktor No. Butir Soal Tingkat pemahaman siswa
pada oprasi bilangan pecahan (X)
-Siswa menyelesaikan soal oprasi penjumlahan bilangan pecahan dengan bilangan pecahan
1
-Siswa mampu menyelesaikan soal-soal oprasi penjumlahan bilangan bulat dengan bilangan pecahan
2
-Siswa menyelesaikan soal oprasi pengurangan bilangan pecahan dengan bilangan pecahan
3
-Siswa mampu menyelesaikan soal-soal oprasi pengurangan bilangan bulat dengan bilangan pecahan
4
-Siswa menyelesaikan soal oprasi perkalian bilangan pecahan dengan bilangan pecahan
5
-Siswa mampu menyelesaikan soal-soal oprasi perkalian bilangan bulat dengan bilangan pecahan
6
-Siswa menyelesaikan soal oprasi pembagian bilangan pecahan dengan bilangan pecahan
7
-Siswa mampu menyelesaikan soal-soal oprasi pembagian bilangan bulat dengan bilangan pecahan
8
46
LAMPIRAN 3
Table 1.3 Kisi-kisi soal Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Perhitungan warisan
(faraid) Variabel y
Variable Indikator No. Butir Soal Kemampuan siswa menyelesaikan soal-
soal perhitungan pembagian warisan (Y) dengan tumpuan suami atau istri yang
meninggal.
-Siswa mampu menyelesaikan prhitungan warisan jika ada ayah dan ibu, istri atau suami, dan anak-anaknya
1
-Siswa mampu menyelesaikan perhitungan pembagian warisan jika ada ahli waris anak dan istri atau suaminya.
2
-Siswa mampu menyelesaikan perhitungan pembagian warisan jika ada ayah dan ibu serta anak dari ahli waris.
3
-Siswa mampu menyelesaikan perhitungan pembagian warisan jika ada ayah dan ibu dengan istri atau suami ahli waris.
4
47
LAMPIRAN 4
Uji tes kemampuan siswa
Kelas XII MA Miftahul IshlahTembelok ta hun pelajaran 2017/2018
A. Uraikan penyelesaian soal dibawah ini :
1. + = 2. + =
3. − =
4. − =
5. =
6. = 7. ∶ = 8. ∶ =
B. Uraikan solusi maslah dibawah ini :
1. Seorang suami meninggal dan meninggalkan ahli waris ayah, istri,
seorangan anak laki-laki, dan seorangan anak perempuan, hitunglah
berapa bagian masing-masing ahli waris jika suami meninggalkan warisan
sebesar 250.000.000 ?
2. Seorang suami meninggal dan meninggalkan ahli waris seorangi stri dan
seorangan anak laki-laki, ,hitunglah berapa bagian masing-masing ahli
waris jika suami meninggalkan warisan sebesar 115.000.000 ?
3. Seorang suami meninggal dan meninggalkan ahli waris ayah dan ibu,
serta dua orang anak laki-laki, dan seorangan anak perempuan, hitunglah
berapa bagian masing-masing ahli waris jika suami meninggalkan warisan
sebesar 450.000.000 ?
4. Seorang suami meninggal dan meninggalkan ahli waris ayah dan ibu serta
seorang istri, tanpa anak, hitunglah berapa bagian masing-masing ahli
waris jika suami meninggalkan warisan sebesar 750.000.000 ?
48
LAMPIRAN 5
Uji Normalitas Data Pre Test Pre test (X) Frekuensi Cumul � ( )
Z- score pre test
F(X) Difference (X)
10 1 1 0.05 -1.791266183 0.0366253 0.0133747 10 1 2 0.1 -1.791266183 0.0366253 0.0633747 10 1 3 0.15 -1.791266183 0.0366253 0.1133747 15 1 4 0.2 -1.173588189 0.12028 0.07972 20 1 5 0.25 -0.555910195 0.2891361 0.0391361 20 1 6 0.3 -0.555910195 0.2891361 0.0108639 25 1 7 0.35 0.061767799 0.5246261 0.1746261 25 1 8 0.4 0.061767799 0.5246261 0.1246261 25 1 9 0.45 0.061767799 0.5246261 0.0746261 25 1 10 0.5 0.061767799 0.5246261 0.0246261 25 1 11 0.55 0.061767799 0.5246261 0.0253739 25 1 12 0.6 0.061767799 0.5246261 0.0753739 30 1 13 0.65 0.679445794 0.7515723 0.1015723 30 1 14 0.7 0.679445794 0.7515723 0.0515723 30 1 15 0.75 0.679445794 0.7515723 0.0015723 30 1 16 0.8 0.679445794 0.7515723 0.0484277 30 1 17 0.85 0.679445794 0.7515723 0.0984277 35 1 18 0.9 1.297123788 0.9027057 0.0027057 35 1 19 0.95 1.297123788 0.9027057 0.0472943 35 1 20 1 1.297123788 0.9027057 0.0972943
Uji Normalitas Data Post Test Pre test (Y) Frekuensi Cumul � (Y)
Z- score post test
F(Y) Difference (Y)
40 1 1 0.05 -2.223640779 0.0130863 0.0369137 55 1 2 0.1 -1.297123788 0.0972943 0.0027057 60 1 3 0.15 -0.988284791 0.1615066 0.0115066 60 1 4 0.2 -0.988284791 0.1615066 0.0384934 60 1 5 0.25 -0.988284791 0.1615066 0.0884934 65 1 6 0.3 -0.679445794 0.2484277 0.0515723
49
70 1 7 0.35 -0.370606796 0.3554652 0.0054652 70 1 8 0.4 -0.370606796 0.3554652 0.0445348 75 1 9 0.45 -0.061767799 0.4753739 0.0253739 75 1 10 0.5 -0.061767799 0.4753739 0.0246261 80 1 11 0.55 0.247071198 0.5975734 0.0475734 80 1 12 0.6 0.247071198 0.5975734 0.0024266 80 1 13 0.65 0.247071198 0.5975734 0.0524266 85 1 14 0.7 0.555910195 0.7108639 0.0108639 85 1 15 0.75 0.555910195 0.7108639 0.0391361 90 1 16 0.8 0.864749192 0.8064118 0.0064118 95 1 17 0.85 1.173588189 0.87972 0.02972 95 1 18 0.9 1.173588189 0.87972 0.02028 100 1 19 0.95 1.482427186 0.9308867 0.0191133 100 1 20 1 1.482427186 0.9308867 0.0691133
Statistik X Y
N Sampel 20 20
Mean 24.5 76
Simpangan Baku 8.09483266 16.18966532
Dn= 0.174626127 0.088493404
KS Tabel 0.294 0.294
Uji Normal Normal
50
LAMPIRAN 6
Tabel Nilai Kritis Uji Kolmogorov-Smirnov n = 0,20 = 0,10 = 0,05 = 0,02 = 0,01 1 0,900 0,950 0,975 0,990 0,995 2 0,684 0,776 0,842 0,900 0,929 3 0,565 0,636 0,708 0,785 0,829 4 0,493 0,565 0,624 0,689 0,734 5 0,447 0,509 0,563 0,627 0,669 6 0,410 0,468 0,519 0,577 0,617 7 0,381 0,436 0,483 0,538 0,576 8 0,359 0,410 0,454 0,507 0,542 9 0,339 0,387 0,430 0,480 0,513 10 0,323 0,369 0,409 0,457 0,486 11 0,308 0,352 0,391 0,437 0,468 12 0,296 0,338 0,375 0,419 0,449 13 0,285 0,325 0,361 0,404 0,432 14 0,275 0,314 0,349 0,390 0,418 15 0,266 0,304 0,338 0,377 0,404 16 0,258 0,295 0,327 0,366 0,392 17 0,250 0,286 0,318 0,355 0,381 18 0,244 0,279 0,309 0,346 0,371 19 0,237 0,271 0,301 0,337 0,361 20 0,232 0,265 0,294 0,329 0,352 21 0,226 0,259 0,287 0,321 0,344 22 0,221 0,253 0,281 0,314 0,337 23 0,216 0,247 0,275 0,307 0,330 24 0,212 0,242 0,269 0,301 0,323 25 0,208 0,238 0,264 0,295 0,317 Tabel Nilai Kritis Uji Kolmogorov-Smirnov
n = 0,20 = 0,10 = 0,05 = 0,02 = 0,01 26 0,204 0,233 0,259 0,290 0,311
27 0,200 0,229 0,254 0,284 0,305 28 0,197 0,225 0,250 0,279 0,300 29 0,193 0,221 0,246 0,275 0,295 30 0,190 0,218 0,242 0,270 0,290 35 0,177 0,202 0,224 0,251 0,269 40 0,165 0,189 0,210 0,235 0,252
51
45 0,156 0,179 0,198 0,222 0,238 50 0,148 0,170 0,188 0,211 0,226 55 0,142 0,162 0,180 0,201 0,216 60 0,136 0,155 0,172 0,193 0,207 65 0,131 0,149 0,166 0,185 0,199 70 0,126 0,144 0,160 0,179 0,192 75 0,122 0,139 0,154 0,173 0,185 80 0,118 0,135 0,150 0,167 0,179 85 0,114 0,131 0,145 0,162 0,174 90 0,111 0,127 0,141 0,158 0,169 95 0,108 0,124 0,137 0,154 0,165 100 0,106 0,121 0,134 0,150 0,161 Pendekatan 1,07/√n 1,22/√n 1,36/√n 1,52/√n 1,63/√n
53
LAMPIRAN 8
Table tes product moment
Correlations
variabel_x Variabel_y
variabel_x Pearson Correlation 1 .649
**
Sig. (2-tailed) .000
N 31 31
Variabel_y Pearson Correlation .649
** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 31 31
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
54
LAMPIRAN 9
Tabel 1.1. Hasil Penilaian Tes Siswa
NO NAMA SISWA L/P
NILAI
X Y
1 A. Hubaibi Suwari L 70 50 4900 1156
2 Abdul Majid L 100 50 10000 2500
3 Ahmad Azkal Azkiya L 13 59 169 3481
4 Ahkhmad Bayu Rifki L 63 84 3969 7056
5 Citra Lestari P 88 92 7744 8464
6 Dian Santoso L 59 84 3481 7056
7 Dian Sukma Linggar Kamlati P 88 84 7744 3481
8 Hilmi Isnaini P 88 75 7744 5625
9 Iznada Khofia P 100 100 10000 10000
10 Lukman Hakim P 25 34 625 1156
11 M. Lutfiyan Fakhril Husaini L 92 100 8464 10000
12 M. Rafi Efendi L 75 67 5625 4489
13 M. Taufik Hidayat L 40 50 1600 2500
14 Maria Ulfa L 88 50 7744 2500
15 Mohammad Sa'i P 96 100 9216 10000
16 Muliyani L 92 100 8464 10000
17 Nil Askina P 88 92 7744 8464
18 Reza Pahlefi P 50 50 2500 2500
19 Rizki Maulana Putra L 100 75 10000 5625
20 Rosita L 88 50 7744 2500
21 Safina P 100 67 10000 4489
22 Sulis Setiawati P 80 58 6400 3364
23 Suniataun Hasanah P 79 75 5625 5625
24 Ulya Hilalatul Hasbi P 100 92 10000 8464
25 Khaerul Munajib P 88 50 7744 2500
26 Mel Cahyanti P 80 92 6400 8464
27 Ahmad Fahmi L 50 50 2500 2500
28 Abd. Qodir Jaelani L 67 50 4489 2500
29 Ahmad Fatoni L 75 50 5625 2500
30 Hammad Farobi Syahuda L 75 42 5625 1764
31 Linda Atika dewi P 75 75 5625 5625
JUMLAH