HAKEKAT BANGSA DAN UNSUR

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pancasila sebagai objek pembahasan ilmiah memiliki ruang limgkup yang sangat luas, terutama berkaitan dengan kedudukan dan fungsi pancasila. Setiap kedudukan dan fungsi pancasila pada hakikatnya memilik makna serta dimensi yang berbeda-beda. Pancasila merupakan warisan bangsa dari para pendahulu kita yang wajib kita jaga dan kita terapkan pada kehidupan bangsa saat ini. Dengan kita menganut dari makna yang terkandung dalam Pancasila kehidupan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang bermoral tinggi, berkeadilan dan persatuan bangsa akan terjaga. Di dalamnya terdapat isi dan arti yaitu unsur-unsur pembentuk Pancasila berisi tentang pentunjuk berperilaku sehari-hari dan juga mengatur dari hukum yang berlaku di negara Indonesia. 1

Transcript of HAKEKAT BANGSA DAN UNSUR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pancasila sebagai objek pembahasan ilmiah memiliki

ruang limgkup yang sangat luas, terutama berkaitan

dengan kedudukan dan fungsi pancasila. Setiap kedudukan

dan fungsi pancasila pada hakikatnya memilik makna

serta dimensi yang berbeda-beda.

Pancasila merupakan warisan bangsa dari para

pendahulu kita yang wajib kita jaga dan kita terapkan

pada kehidupan bangsa saat ini. Dengan kita menganut

dari makna yang terkandung dalam Pancasila kehidupan

bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang bermoral

tinggi, berkeadilan dan persatuan bangsa akan terjaga.

Di dalamnya terdapat isi dan arti yaitu unsur-unsur

pembentuk Pancasila berisi tentang pentunjuk

berperilaku sehari-hari dan juga mengatur dari hukum

yang berlaku di negara Indonesia.

1

Pancasila juga memiliki kedudukan dan fungsi yang 

penting bagi bangsa Indonesia, antara lain sebagai

pandangan hidup bangsa Indonesia yang mengatur segala

tingkah laku dan tindakan warga negara Indonesia, juga

sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila yang

digali dan dirumuskan para pendiri bangsa adalah sebuah

rasionalitas kita sebagai bangsa yang majemuk, multi

agama, multi bahasa, multi budaya, dan multi ras yang

tergambar dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika agar

menjadi bangsa yang bersatu, adil dan makmur.

BAB II

Hakikat Bangsa dan Unsur-Unsur Terbentuknya Negara

1.1 Hakikat Bangsa

Sebagai makhluk individu, manusia di nbekali dengan

potensi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik berupa

pangan, sandang, maupun papan. Didalam memenuhi

kebutuhan peribadianya, manusia di wajibkan untuk terus

berusaha agar semua kebutuhan hidupnya terpenuhi. Oleh

2

karena itu, manusia harus meningkatkan, menggunakan,

dan mengendalikan segala potensi yang telah di berikan

Tuhan Yang Maha Esa, baik fisik maupun non fisik.(akal

dan hati nurani)

Secara kodrati, manusia merupakan makhluk monodualistis

artinya sebagai makhluk indifidu, manusia juga berperan

sebai makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia

merupakan makhluk ciptan tuhan yang terdiri atas unsure

rohani dan jasmani, serta tidak dapat di pisahkan

dengan kesatuan juwa dan raga. Manusia di beri potensi

dan kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan) sehingga

sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas

dirinya. Disadari atau tidak setiap manusia senang

tiasa berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya untuk

memenuhi hakikat individualitasnya.

Selain makhluk individu, manusia merupakan makhluk

sosial. Artinya manusia menurut kodratnya harus hidup

bermasyarakat. Seorang ahli filsafat dari yunani

purba,Aristoteles (384-322 SM), mengungkapkan bahwa

3

manusia adalah zoon politikon(makhluk yang selalu

bermasyarakat). Ciri utama makhluk sosial hidup

berbudaya. Dengan kata lain, hidup menggunakan akal

budi dalam suatu system nilai yang berlaku dalam kurun

waktu tertentu. Hidup berbudaya meliputi filsafat yang

terdiri atas pandangn hidup, politik ilmu, teknologi,

ekonomi, sosial budaya, dan keamanan.

Manusia berperan sebagai makhluk individu dan makhluk

sosial yang dapat di bedakan melaui hak dan

kewajibanya. Namun, keduanya tidak dapat di pisahkan

karena manusia merupakan bagian dari masyarakat.

Hubungan manusia sebagai individu dengan masyarakatnya

terjalin dengan keselarasan, keserasian, dan

keseimbangan. Oleh karna itu, hartat dan martabat

setiap individu harus di akui secara penuh untuk

mencapai kebahagiaan bersama.

Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia perlu di beri

kebebasan baik kebebasan asasi maupun kebebasan sosial.

Kebebasan asasi adalah ungkapan martabat manusia

4

sebagai makhluk ciptan Tuhan yang mapu melakukan

pilihan pilihanya sendiri serta menentukan sifat dan

pendirianya sendiri. Adapun kebebasan sosial adalah

kebebasan yang di lakukan manusia sebagai makhluk

sosial dalam mrlakukan hubungannya dengan manusia lain.

Sebagai makhluk sosial, manusia di tuntut untuk mampu

bekerja sama dengan orang lain. Sebagai makhluk

individu, manusia di tuntut mampu hidup bermasyarakat

dan memenuhi segala kebutuhan hidupnya sendiri. Oleh

karma itu, manusia du haruskan untuk bekerja sama,

tolong menolong, saling menghormati, dan daling

memberikan kesempatan pada orang lain. Dalam peranan

ganda inilah, manusia di tuntut untuk mampu memenuhi

semua kebutuhan hidupnya dan di wajibkan untuk tetap

memperhatikan kepentingan-kepentingan orang lain, dalam

memenuhi kebutuhan pribadinya, manusia di wajibkan mau

dan mampu mengendalikan dirinya masing-masing.Banyak

kewajiban yang harus di laksanakan oleh manusia dalam

5

memenuhi kebutuhan hidupnya, di antaranya manusia di

tuntut untuk melakukan hal-hal, antara lain :

1. Mengenbangkan sikap tenggang rasa, dan saling

mencintai antara sesama manusia.

2. Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan

martabatnya.

3. Tidak semena mena terhadap orang lain.

4. Menghor,ati hak-hak orang lain.

5. Tidak boros.

6. Menghargai hasil karya orang lain’

Perilaku-perilaku tersrbut merupakan cerminan

pengandalian diri yang harus di laksanakan oleh setiap

manusia dalam memenuhikebutuhan pribadinya. Oleh karma

itu, setiap manusia di pacu untuk giat memenuhi

kebutuhan pribadinya dengan tetap memperhatikan hal-hal

tersebut. Dengan demikian, setiap manusia hendaknya

sadar bahwa di samping dirinya, masih ada orang lain

yang memi;iki hak yang sama sebagai makhluk sosial.

Dalam memenuhi kebutuhan hidup, di harapkan tidak

6

terjadi benturan, bahkan harus dapat saling

msengendalikan dir. Jikamanusia tidak mau dan tidak

mampu mengendalikan diri, kehidupan ini akan menjadi

kacau dan menciptakan masyarakat yang anarki.

Bangsa merupakan kesatuan masyarakat yang mempunya

cita-cita yang sama dalam kehidupan di dasarkan pad

persamaan ras, sejarah, dan wilayah. Adapun Negara

adalah alat dari manusia dan bangsa itu sendiri yang

mempunyai kekuasaan mengatur hubungan manusia di

dalamnya.

Manusia merupakan objek dan subjek dari kekuasaan,

yaitu sebagai pihak yang memberi perintah dan yang di

perintah. Negara mempunyai sifat-sifat khusus yang

melekat pada dirinya, yaitu sebagai berikut :

1. Sifat memaksa

Agar kehidupan berjalan secar tertib dan aman

berdasarkan peraturan yang berlaku, Negara mempunyai

7

kekuasaan untuk melaksanakan peraturan kepada seluruh

lapisan masyarakat.

1. Sifat monopoli

Negara mempunyai hak monopoli dalam menerapkan tujuan

bersama dari masyarakat.

1. Sifat mencakup semua

Peraturan yang di keluarkan Negara berlaku untuk semua

orang yang berada di Negara tersebut tanpa kecuali.

1. 2. Terbentuknya bangsa dan Negara

1. a. Pengertian dan Unsur Terbentuknya Negara

Istilah bangsa (nation) memiliki arti sejumblah orang

yang di persatukan karena memiliki persamaan latar

belakang sejarah, cita-cita, dan keinginan untuk

bernegara. MenurutErnest renan, bangsa (nation) adalah

kehendak untuk bersatu dan bernegara, adapun

8

menurut Otto Bauar, Bangsa adalah suatu kesatuan

perangai atau karakter yang timbul karena perasaan

senasib .

Berdasarkan pengertian tersebut, bangsa pada hakikatnya

mempunyai unsure-unsur sebagai berikut.

1)    Sekelompok manusia yang memiliki cita-cita

bersama dan mengikat warga Negara menjadi satu kesauan.

2)    Sekelompok manusia yan mempunyai sejarah hidup

bersama sehingga tercipta perasaan senasib

sepenanggungan.

3)    Sekelompok manusia yang memiliki adat budaya

serta kebiasaan yang sama ssebagai akibat pengalaman

hidup bersama.

4)    Sekelompok manusia yang menempati suatu wilayah

tertentu dan merupakan kesatuan wilayah.

9

5)    Sekelompok manusia yang terorganisasi dalam suatu

pemerintahan dan berdaulat sehingga mereka terkait

dalam suatu masyarakat hokum.

1. Teori Terbentuknya Suatu Negara

Para filsuf dan para sarjana sampai saat ini masih

mencari jawaban tentang asal mula terjadinya suatu

Negara. Oleh karma itu, untuk memahami asal mula

terjadinya Negara bias di lihat dari dua fakta, yaitu

fakta sejarah dan teoritis. Terjadinya suatu Negara

menurut fakta sejarah adalah bahwa Negara terjadi

berdasarkan peristiwa sejarah. Adapun asal mula

terjadinya suatu Negara menurut fakta teoritis adalah

bahwa Negara terjadi berdasarkan pada pemikiran logis

dan bersifat hipotesis.

1.3 Kedudukan Manusia Dalam Masyarakat

Sebagai makhluk pribadi

Punya sifat berbeda (unik)

10

 Punya kepribadian,kemandirian

 Punya hak menentukan langkah sendiri tanpa pengaruh

orang lain

Sebagai makhluk sosial

� Untuk pemenuhan kebutuhan harus berinteraksi dengan

orang lain. Mis: polisi diperlukan masyarakat untuk

keamanan, siswa perlu guru agar bisa belajar

Untuk bisa diterima maka orang harus mau menghilangkan�

egonya.

Bangsa (politis)

� Adalah kumpulan masyarakat yang membentuk suatu negara

karena dipersatukan oleh cita-cita yang sama

Rakyat (sosiologis)

� Kelompok paguyuban yang secara kodrati ditakdirkan

untuk hidup bersama dalam suatu negara karena

persamaan nasib ( senasib sepenanggungan)

11

NASIONALISME?

• Apa itu nasionalisme ?Munculnya kesadaran dari

seseorang sebagaibagian dari suatu bangsa

• Kenapa bisa muncul?

– Sengsara karena dijajah oleh bangsa lain

– Adanya kebanggaan yang meluap-luap sebagai suatu

bangsa besar

• Kapan nasionalisme mulai muncul di Indonesia?

– 1908 melalui BU (nasionalisme kultural)

– 1928 lewat Sumpah pemuda (nasionalisme politik)

NEGARA

Sifat hakekat negara

- sifat memaksa

-sifat monopoli

– sifat mancakup semua

12

Unsur unsur Negara

1.Rakyat

orang yang diam dan berkumpul disuatu negara

2. Wilayah

bagian/tempat yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari negara

- darat – udara

- laut – wilayah ekstra teritorial

3. Pemerintah yang berdaulat

arti sempit : lembaga eksekutif (Pres dan kabinet)

arti luas : semua badan yang berwenang mengelola

negara, terdiri:

- legislatif : DPR

- eksekutif : Presiden

13

- yudikatif : MA

- eksaminatif(kontrol): BPK

- konstitutif : MPR

4. Pengakuan negara lain

a. De facto (fakta/fisik)

kenyataan berdirinya suatu negara.

Bersifat :lemah, mudah berubah

b. De jure (hukum)

pengakuan secara tertulis dan resmi.

Bersifat: kuat, permanen

Bagaimana Negara Terbentuk?

Pendekatan faktual (historis)

� Memahami proses terjadi nya negara berdasarkan fakta

sejarah :

¡ Pendudukan

14

¡ Fusi

¡ Cessie

¡ Penaikan (accesie)

¡ Aneksasi

¡ Proklamasi

¡ Pembentukan (innovasion)

¡ Separatisme

Pendekatan Teoritis

� Memahami proses terjadinya negara melalui teori yang

dikemukakan oleh para ahli :

¡ Teori Ketuhanan

¡ Teori Perjanjian masyarakat

¡ Teori Kekuasaan

15

¡ Teori Hukum kodrat

BAB III

BENTUK NEGARA KESATUAN

2.1 Pengertian Bentuk Negara Kesatuan

� Adalah suatu negara merdeka dan berdaulat yang

memiliki pemerintah pusat dan berkuasa mengatur seluruh

wilayah.

� Ciri-ciri :

¡ Mempunyai 1 UUD

16

¡ Mempunyai 1 presiden

¡ Hanya pusat yang berhak membuat UU

� Untuk memerintah daerah, dibagi 2 sistem

¡ Sentralisasi, bila semua urusan diatur dan diurus

pusat

¡ Desentralisasi, pemda diberi kekuasaan mengatur dan

mengurus rumah tangganya sendiri (hak otonomi)

2.2 BENTUK KENEGARAAN

� Pada dasarnya negara ini sudah merdeka, dibentuk

karena suatu tujuan tertentu, mis :

¡ Perserikatan negara

¡ Uni

¡ Dominion

� Pada dasarnya negara ini belum merdeka,karena masih

mendapat perlindungan dari negara lain, mis:

17

¡ Protektorat

¡ Mandat

¡ Trustee

2.3 TUJUAN DIBENTUKNYA NEGARA

� Shang Yang(532 – 428 SM)

Tujuan dibentuk negara adalah untuk membentuk

kekuasaan, demi kelangsungan sang raja pribadi

� Niccolo Machiavelli (1429 – 1527)

Tujuan dibentuk negara adalah membentuk kekuasaan yang

mutlak, demi kebesaran bangsa dan negara

� Dante Alleghieri (1265-1321)

Tujuan negara adalah membentuk perdamaian dunia

� Immanuel Kant (1724-1804)

18

Tujuan dibentuk negara adalah untuk membentuk dan

mempertahankan hukum agar hak dan kemerdekaan warga

negara terpelihara dengan baik

� Prof. Kranenburg

Tujuan dibentuk negara adalah untuk mencapai

kesejahteraan seluruh masyarakat

 Pengertian Negara

1.     Secara etimologi kata Negara berasal dari

katastate (Inggris), Staat (Belanda,

Jerman), E`tat(Prancis), Status, Statum (Latin) yang

berarti meletakkan dalam keadaan berdiri, menempatkan,

atau membuat berdiri. 

2.     Kata Negara yang dipakai di Indonesia berasal dari

bahasa Sansekerta yanitu Negara ataunagari yang artinya

wilayah, kota, atau penguasa.

3.     Menurut George Jellinek, Negara adalah organisasi

kekuasaan dari sekelompok  manusia yang mendiami

wilayah tertentu.

19

4.     Menurut R. Djokosoentono, Negara adalah organisasi

manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah

suatu pemerintahan yang sama.

 Unsur-unsur terbentuknya Negara

              Unsur terbentuknya Negara dapat

digolongkan menjadi dua macam yaitu unsur konstitutif

dan unsur deklaratif.  

1.     Unsur kinstitutif adalah unsur yang mutlak harus

ada di saat Negara tersebut didirikan seperti rakyat,

wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.

2.     Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada

di saat Negara tersebut berdiri tetapi boleh dipenuhi

setelah Negara tersebut berdiri, misalnya pengakuan

dari Negara lain.

Unsur Rakyat :

              Rakyat adalah semua orang yang secara

nyata berada dalam wilayah suatu Negara yang tunduk dan

patuh terhadap peraturan Negara tersebut. 

20

Rakyat dibedakan menjadi dua macam yaitu penduduk

dan bukan penduduk. 

1.     Penduduk adalah orang yang berdomisili secara

tetap dalam wilayah suatu Negara dalam jangka waktu

yang lama. Penduduk terdiri dari WNI dan WNA (pekerja

asing yang tinggal menetap di Indonesia).  Penduduk

juga dibedakan menjadi warga Negara dan bukan warga

Negara.  Warga Negara adalah orang yang secara syah

menurut hukum menjadi warga Negara, yaitu penduduk asli

dan WNI keturunan asing. Bukan warga Negara adalah

orang yang menurut hukum tidak menjadi warga suatu

Negara atau WNA.

2.     Bukan penduduk adalah mereka yang berada di

wilayah suatu Negara tidak secara menetap atau tionggal

untuk sementara waktu. Contoh: turis asing yang sedang

berlibur.

Unsur Wilayah :

              Wilayah adalah unsurr mutlak suatu Negara

yang terdiri dari daratan, lautan, dan udara dan

terkadang suatu Negara hanya memiliki daratan dan udara

21

saja karena Negara tersebtu terletak di tengah benua

jadi tidak memiliki lautan atau pantai.  Indonesia

memiliki ketiga wilayah tersebut.

              Batas wilayah daratan  suatu Negara

dengan Negara lain dapat berupa :

        Batas alamiah (gunung, sungai, hutan)

        Batas buatan (pagar tembok, kawat berduri,

patok, pos penjagaan.

        Bats secara geografis yaitu batas berdasarkan

garis lontang dan garis bujur.  Mkisalnya Indonesia

terletak antara 6o LU – 11o LS, 95o BT – 141o BT.

                   Ada dua konsep dasar mengenai batas

wilayah lautan, yaitu :

        Res nullius, yaitu laut dapat diambil dan dimiliki

oleh setiap Negara.

        Res communis adalah laut adalah milik masyarakat

dunia, sehingga tidak dapat diambil atau dimilliki oleh

suatu Negara.

         Pada tanggal 10 Desember 1982, PBB

menyeenggarakan konferensi Hukum Laut Internasional III

22

di Montigo Bay (Jamaika) yang bernama UNCLOS (United

Nations Conference on The Law of The Sea) ditandatangani 119

negara peserta, menetapkan tentang batas lautan suatu

Negara, yang terdiri dari :

        Laut teritorial, adalah lebarnya 12 mil yang

diukur dari pulau terluar suatu Negara disaat air laut

surut.

        Zona bersebelahan, adalah wilayah laut yang

lebarnya 12 mil dari laut teritorial suatu Negara

berarti lebarnya 24 mil laut dari pantai.

        Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), adalah wilayah

laut suatu Negara yang lebarnya 200 mil ke laut bebas,

di zona ini negar tersebut berhak mengelola, dan

menggali segala kekayaan alam untuk kegiatan ekonomi

Negara tersebut.  Di wilayah ini Negara tersebut berhak

menangkap nelayan asing yang menangkap ikan.

        Landas kontinen, adalah daratan di bawah

permukaan laut di luar laut teritorial dengan kedalaman

200 m atau lebih.

23

        Landas benua, adalah wilayah laut suatu Negara

yang lebarnya lebih 200 mil.  Di zona ini Negara boleh

mengelola kekayaan dengan syarat membagi keuntungan

dengan masyarakat internasional

Wilayah udara :

             Menurut UU No. 20 tahun 1982, dinyatakan

bahwa batas wilayah kedaulatan dirgantara suatu Negara

yang termasuk orbit geostasioner adalah 35.761 km.  Menurut

konvensi paris tahun 1919 Negara merdeka dan berdaulat

berhak mengadakan eksplorasi di wilayah udaranya untuk

kepentingan radio, satelit, dan penerbangan.

             Ada dua teori tentang konsep wilayah udara

:

        Teori udara bebas ada dua yaitu aliran kebebasan

ruang udara tanpa batas dan aliran kebebasan udara

terbatas.

        Teori Negara berdaulat di udara, yaitu teori

keamanan untuk menjaga keamanan suatu Negara.

24

Wilayah Ekstrateritorial :

             Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah

suatu Negara yang berada di luar wilayah Negara itu

atau wilayah Negara tersebut berada di wilayah Negara

lain, seperti daerah perwakilan diplomatik di suatu

Negara dan kapal asing yang berlayar di laut bebas

dengan berbendera suatu Negara.

Pemerintahan yang berdaulat :

                       Menurut Jean Bodin sifat

kedaulatan ada empat :

        Asli artinya kedaulatan tidak berasal dari

kekuasaan lain yang lebih tinggi.

        Permanen artinya kekuasaan itu tetap ada selama

Negara  tetap berdiri.

        Tunggal atau bulat artinya kekuasaan itu

merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi dalam Negara

yang tidak dibagi-bagi kelembaga Negara lainnya.

25

        Tidak terbatas artinya kekuasaan itu tidak

dibatasi oleh kekuasaan lain.  Bila ada yang membatasi

maka kekuasaan itu akan lenyap.

             Pemerintah suatu Negara berdaulat keluar

dan kedalam :

1.      berdaulat keluar artinya memiliki kedudukan

sederajat dengan Negara-negara lain, sehingga bebas

dari campur tangan Negara-lain. 

2.     Berdaulat ke dalam artinya berwibawa, berwenang

menentukan dan menegakkan hokum atas warga dan wilayah

negaranya.

Pengakuan dari Negara lain :

              Pengakuan dari negara lain ada dua jenis

yaitu secara de facto dan de jure.

1.     De facto adalah pengakuan atas fakta adanya suatu

Negara telah terbentuk berdasarkan adanya rakyat,

wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.

Contoh pertama Belanda tidak mengakui Indonesia

merdeka 17 Agustus 1945, seharusnya Indonesia

26

diserahkan kepada Belanda karena kemerdekaan Indonesia

bertentangan dengan hokum Internasional menurut

Belanda, namun dalam usaha ini Belanda mengadakan

perundingan dengan pihak Indonesia, itu artinya Belanda

telah mengakui keberadaan Negara Indonesia secarade

facto.

 Contoh kedua disaat Inggris mau melucuti sisa

tentara Jepang yang ada di Indonesia pada akhir perang

Dunia ke II pemerintah Inggris mengadakan perundingan

dan kerjasama dengan Republik Indonesia.

              Pengakuan de facto ada dua macam :

1.     De facto bersifat tetap adalah pengakuan dari Negara

lain terhadap suatu Negara yang hanya menimbulkan

hubungan di bidang perdagangan dan ekonomi.

2.     De facto bersifat sementara adalah pengakuan dari

Negara lain tanpa melihat perkembangan Negara

tersebut.  Bila Negara tersebut bubar maka Negara lain

akan menarik pengakuannya.

              De jure adalah pengakuan berdasarkan

pernyataan resmi menurut hukum internasional, sehingga

27

suatu Negara mendapatkan hak-hak dan kewajibannya

sebagai anggota keluarga nagsa-bangsa di dunia.

Contoh Belanda mengakui Republik Indonesia secara de jure

pada tanggal 27 Desember 1947,Mesir mengakui Indonesia

secara de jure tanggal 10 Juni 1947.

              Pengakuan de jure ada dua macam :

1.     De jure bersifat tetap adalah pengakuan dari Negara lain

yang berlaku selamanya karena kenyataan menunjukkan

pemerintahan yang stabil.

2.     De jure bersifat penuh adalah taerjadinya hubungan antar

Negara yang mengakui dan diakui dalam hubungan dagang,

ekonomi, dan diplomatik. Negara yang mengakui berhak

membuka konsulat, kedutaan di Negara yang diakui.

28