HAKEKAT BANGSA DAN UNSUR
Transcript of HAKEKAT BANGSA DAN UNSUR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila sebagai objek pembahasan ilmiah memiliki
ruang limgkup yang sangat luas, terutama berkaitan
dengan kedudukan dan fungsi pancasila. Setiap kedudukan
dan fungsi pancasila pada hakikatnya memilik makna
serta dimensi yang berbeda-beda.
Pancasila merupakan warisan bangsa dari para
pendahulu kita yang wajib kita jaga dan kita terapkan
pada kehidupan bangsa saat ini. Dengan kita menganut
dari makna yang terkandung dalam Pancasila kehidupan
bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang bermoral
tinggi, berkeadilan dan persatuan bangsa akan terjaga.
Di dalamnya terdapat isi dan arti yaitu unsur-unsur
pembentuk Pancasila berisi tentang pentunjuk
berperilaku sehari-hari dan juga mengatur dari hukum
yang berlaku di negara Indonesia.
1
Pancasila juga memiliki kedudukan dan fungsi yang
penting bagi bangsa Indonesia, antara lain sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia yang mengatur segala
tingkah laku dan tindakan warga negara Indonesia, juga
sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila yang
digali dan dirumuskan para pendiri bangsa adalah sebuah
rasionalitas kita sebagai bangsa yang majemuk, multi
agama, multi bahasa, multi budaya, dan multi ras yang
tergambar dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika agar
menjadi bangsa yang bersatu, adil dan makmur.
BAB II
Hakikat Bangsa dan Unsur-Unsur Terbentuknya Negara
1.1 Hakikat Bangsa
Sebagai makhluk individu, manusia di nbekali dengan
potensi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik berupa
pangan, sandang, maupun papan. Didalam memenuhi
kebutuhan peribadianya, manusia di wajibkan untuk terus
berusaha agar semua kebutuhan hidupnya terpenuhi. Oleh
2
karena itu, manusia harus meningkatkan, menggunakan,
dan mengendalikan segala potensi yang telah di berikan
Tuhan Yang Maha Esa, baik fisik maupun non fisik.(akal
dan hati nurani)
Secara kodrati, manusia merupakan makhluk monodualistis
artinya sebagai makhluk indifidu, manusia juga berperan
sebai makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia
merupakan makhluk ciptan tuhan yang terdiri atas unsure
rohani dan jasmani, serta tidak dapat di pisahkan
dengan kesatuan juwa dan raga. Manusia di beri potensi
dan kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan) sehingga
sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas
dirinya. Disadari atau tidak setiap manusia senang
tiasa berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya untuk
memenuhi hakikat individualitasnya.
Selain makhluk individu, manusia merupakan makhluk
sosial. Artinya manusia menurut kodratnya harus hidup
bermasyarakat. Seorang ahli filsafat dari yunani
purba,Aristoteles (384-322 SM), mengungkapkan bahwa
3
manusia adalah zoon politikon(makhluk yang selalu
bermasyarakat). Ciri utama makhluk sosial hidup
berbudaya. Dengan kata lain, hidup menggunakan akal
budi dalam suatu system nilai yang berlaku dalam kurun
waktu tertentu. Hidup berbudaya meliputi filsafat yang
terdiri atas pandangn hidup, politik ilmu, teknologi,
ekonomi, sosial budaya, dan keamanan.
Manusia berperan sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial yang dapat di bedakan melaui hak dan
kewajibanya. Namun, keduanya tidak dapat di pisahkan
karena manusia merupakan bagian dari masyarakat.
Hubungan manusia sebagai individu dengan masyarakatnya
terjalin dengan keselarasan, keserasian, dan
keseimbangan. Oleh karna itu, hartat dan martabat
setiap individu harus di akui secara penuh untuk
mencapai kebahagiaan bersama.
Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia perlu di beri
kebebasan baik kebebasan asasi maupun kebebasan sosial.
Kebebasan asasi adalah ungkapan martabat manusia
4
sebagai makhluk ciptan Tuhan yang mapu melakukan
pilihan pilihanya sendiri serta menentukan sifat dan
pendirianya sendiri. Adapun kebebasan sosial adalah
kebebasan yang di lakukan manusia sebagai makhluk
sosial dalam mrlakukan hubungannya dengan manusia lain.
Sebagai makhluk sosial, manusia di tuntut untuk mampu
bekerja sama dengan orang lain. Sebagai makhluk
individu, manusia di tuntut mampu hidup bermasyarakat
dan memenuhi segala kebutuhan hidupnya sendiri. Oleh
karma itu, manusia du haruskan untuk bekerja sama,
tolong menolong, saling menghormati, dan daling
memberikan kesempatan pada orang lain. Dalam peranan
ganda inilah, manusia di tuntut untuk mampu memenuhi
semua kebutuhan hidupnya dan di wajibkan untuk tetap
memperhatikan kepentingan-kepentingan orang lain, dalam
memenuhi kebutuhan pribadinya, manusia di wajibkan mau
dan mampu mengendalikan dirinya masing-masing.Banyak
kewajiban yang harus di laksanakan oleh manusia dalam
5
memenuhi kebutuhan hidupnya, di antaranya manusia di
tuntut untuk melakukan hal-hal, antara lain :
1. Mengenbangkan sikap tenggang rasa, dan saling
mencintai antara sesama manusia.
2. Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya.
3. Tidak semena mena terhadap orang lain.
4. Menghor,ati hak-hak orang lain.
5. Tidak boros.
6. Menghargai hasil karya orang lain’
Perilaku-perilaku tersrbut merupakan cerminan
pengandalian diri yang harus di laksanakan oleh setiap
manusia dalam memenuhikebutuhan pribadinya. Oleh karma
itu, setiap manusia di pacu untuk giat memenuhi
kebutuhan pribadinya dengan tetap memperhatikan hal-hal
tersebut. Dengan demikian, setiap manusia hendaknya
sadar bahwa di samping dirinya, masih ada orang lain
yang memi;iki hak yang sama sebagai makhluk sosial.
Dalam memenuhi kebutuhan hidup, di harapkan tidak
6
terjadi benturan, bahkan harus dapat saling
msengendalikan dir. Jikamanusia tidak mau dan tidak
mampu mengendalikan diri, kehidupan ini akan menjadi
kacau dan menciptakan masyarakat yang anarki.
Bangsa merupakan kesatuan masyarakat yang mempunya
cita-cita yang sama dalam kehidupan di dasarkan pad
persamaan ras, sejarah, dan wilayah. Adapun Negara
adalah alat dari manusia dan bangsa itu sendiri yang
mempunyai kekuasaan mengatur hubungan manusia di
dalamnya.
Manusia merupakan objek dan subjek dari kekuasaan,
yaitu sebagai pihak yang memberi perintah dan yang di
perintah. Negara mempunyai sifat-sifat khusus yang
melekat pada dirinya, yaitu sebagai berikut :
1. Sifat memaksa
Agar kehidupan berjalan secar tertib dan aman
berdasarkan peraturan yang berlaku, Negara mempunyai
7
kekuasaan untuk melaksanakan peraturan kepada seluruh
lapisan masyarakat.
1. Sifat monopoli
Negara mempunyai hak monopoli dalam menerapkan tujuan
bersama dari masyarakat.
1. Sifat mencakup semua
Peraturan yang di keluarkan Negara berlaku untuk semua
orang yang berada di Negara tersebut tanpa kecuali.
1. 2. Terbentuknya bangsa dan Negara
1. a. Pengertian dan Unsur Terbentuknya Negara
Istilah bangsa (nation) memiliki arti sejumblah orang
yang di persatukan karena memiliki persamaan latar
belakang sejarah, cita-cita, dan keinginan untuk
bernegara. MenurutErnest renan, bangsa (nation) adalah
kehendak untuk bersatu dan bernegara, adapun
8
menurut Otto Bauar, Bangsa adalah suatu kesatuan
perangai atau karakter yang timbul karena perasaan
senasib .
Berdasarkan pengertian tersebut, bangsa pada hakikatnya
mempunyai unsure-unsur sebagai berikut.
1) Sekelompok manusia yang memiliki cita-cita
bersama dan mengikat warga Negara menjadi satu kesauan.
2) Sekelompok manusia yan mempunyai sejarah hidup
bersama sehingga tercipta perasaan senasib
sepenanggungan.
3) Sekelompok manusia yang memiliki adat budaya
serta kebiasaan yang sama ssebagai akibat pengalaman
hidup bersama.
4) Sekelompok manusia yang menempati suatu wilayah
tertentu dan merupakan kesatuan wilayah.
9
5) Sekelompok manusia yang terorganisasi dalam suatu
pemerintahan dan berdaulat sehingga mereka terkait
dalam suatu masyarakat hokum.
1. Teori Terbentuknya Suatu Negara
Para filsuf dan para sarjana sampai saat ini masih
mencari jawaban tentang asal mula terjadinya suatu
Negara. Oleh karma itu, untuk memahami asal mula
terjadinya Negara bias di lihat dari dua fakta, yaitu
fakta sejarah dan teoritis. Terjadinya suatu Negara
menurut fakta sejarah adalah bahwa Negara terjadi
berdasarkan peristiwa sejarah. Adapun asal mula
terjadinya suatu Negara menurut fakta teoritis adalah
bahwa Negara terjadi berdasarkan pada pemikiran logis
dan bersifat hipotesis.
1.3 Kedudukan Manusia Dalam Masyarakat
Sebagai makhluk pribadi
Punya sifat berbeda (unik)
10
Punya kepribadian,kemandirian
Punya hak menentukan langkah sendiri tanpa pengaruh
orang lain
Sebagai makhluk sosial
� Untuk pemenuhan kebutuhan harus berinteraksi dengan
orang lain. Mis: polisi diperlukan masyarakat untuk
keamanan, siswa perlu guru agar bisa belajar
Untuk bisa diterima maka orang harus mau menghilangkan�
egonya.
Bangsa (politis)
� Adalah kumpulan masyarakat yang membentuk suatu negara
karena dipersatukan oleh cita-cita yang sama
Rakyat (sosiologis)
� Kelompok paguyuban yang secara kodrati ditakdirkan
untuk hidup bersama dalam suatu negara karena
persamaan nasib ( senasib sepenanggungan)
11
NASIONALISME?
• Apa itu nasionalisme ?Munculnya kesadaran dari
seseorang sebagaibagian dari suatu bangsa
• Kenapa bisa muncul?
– Sengsara karena dijajah oleh bangsa lain
– Adanya kebanggaan yang meluap-luap sebagai suatu
bangsa besar
• Kapan nasionalisme mulai muncul di Indonesia?
– 1908 melalui BU (nasionalisme kultural)
– 1928 lewat Sumpah pemuda (nasionalisme politik)
NEGARA
Sifat hakekat negara
- sifat memaksa
-sifat monopoli
– sifat mancakup semua
12
Unsur unsur Negara
1.Rakyat
orang yang diam dan berkumpul disuatu negara
2. Wilayah
bagian/tempat yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari negara
- darat – udara
- laut – wilayah ekstra teritorial
3. Pemerintah yang berdaulat
arti sempit : lembaga eksekutif (Pres dan kabinet)
arti luas : semua badan yang berwenang mengelola
negara, terdiri:
- legislatif : DPR
- eksekutif : Presiden
13
- yudikatif : MA
- eksaminatif(kontrol): BPK
- konstitutif : MPR
4. Pengakuan negara lain
a. De facto (fakta/fisik)
kenyataan berdirinya suatu negara.
Bersifat :lemah, mudah berubah
b. De jure (hukum)
pengakuan secara tertulis dan resmi.
Bersifat: kuat, permanen
Bagaimana Negara Terbentuk?
Pendekatan faktual (historis)
� Memahami proses terjadi nya negara berdasarkan fakta
sejarah :
¡ Pendudukan
14
¡ Fusi
¡ Cessie
¡ Penaikan (accesie)
¡ Aneksasi
¡ Proklamasi
¡ Pembentukan (innovasion)
¡ Separatisme
Pendekatan Teoritis
� Memahami proses terjadinya negara melalui teori yang
dikemukakan oleh para ahli :
¡ Teori Ketuhanan
¡ Teori Perjanjian masyarakat
¡ Teori Kekuasaan
15
¡ Teori Hukum kodrat
BAB III
BENTUK NEGARA KESATUAN
2.1 Pengertian Bentuk Negara Kesatuan
� Adalah suatu negara merdeka dan berdaulat yang
memiliki pemerintah pusat dan berkuasa mengatur seluruh
wilayah.
� Ciri-ciri :
¡ Mempunyai 1 UUD
16
¡ Mempunyai 1 presiden
¡ Hanya pusat yang berhak membuat UU
� Untuk memerintah daerah, dibagi 2 sistem
¡ Sentralisasi, bila semua urusan diatur dan diurus
pusat
¡ Desentralisasi, pemda diberi kekuasaan mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri (hak otonomi)
2.2 BENTUK KENEGARAAN
� Pada dasarnya negara ini sudah merdeka, dibentuk
karena suatu tujuan tertentu, mis :
¡ Perserikatan negara
¡ Uni
¡ Dominion
� Pada dasarnya negara ini belum merdeka,karena masih
mendapat perlindungan dari negara lain, mis:
17
¡ Protektorat
¡ Mandat
¡ Trustee
2.3 TUJUAN DIBENTUKNYA NEGARA
� Shang Yang(532 – 428 SM)
Tujuan dibentuk negara adalah untuk membentuk
kekuasaan, demi kelangsungan sang raja pribadi
� Niccolo Machiavelli (1429 – 1527)
Tujuan dibentuk negara adalah membentuk kekuasaan yang
mutlak, demi kebesaran bangsa dan negara
� Dante Alleghieri (1265-1321)
Tujuan negara adalah membentuk perdamaian dunia
� Immanuel Kant (1724-1804)
18
Tujuan dibentuk negara adalah untuk membentuk dan
mempertahankan hukum agar hak dan kemerdekaan warga
negara terpelihara dengan baik
� Prof. Kranenburg
Tujuan dibentuk negara adalah untuk mencapai
kesejahteraan seluruh masyarakat
Pengertian Negara
1. Secara etimologi kata Negara berasal dari
katastate (Inggris), Staat (Belanda,
Jerman), E`tat(Prancis), Status, Statum (Latin) yang
berarti meletakkan dalam keadaan berdiri, menempatkan,
atau membuat berdiri.
2. Kata Negara yang dipakai di Indonesia berasal dari
bahasa Sansekerta yanitu Negara ataunagari yang artinya
wilayah, kota, atau penguasa.
3. Menurut George Jellinek, Negara adalah organisasi
kekuasaan dari sekelompok manusia yang mendiami
wilayah tertentu.
19
4. Menurut R. Djokosoentono, Negara adalah organisasi
manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah
suatu pemerintahan yang sama.
Unsur-unsur terbentuknya Negara
Unsur terbentuknya Negara dapat
digolongkan menjadi dua macam yaitu unsur konstitutif
dan unsur deklaratif.
1. Unsur kinstitutif adalah unsur yang mutlak harus
ada di saat Negara tersebut didirikan seperti rakyat,
wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
2. Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada
di saat Negara tersebut berdiri tetapi boleh dipenuhi
setelah Negara tersebut berdiri, misalnya pengakuan
dari Negara lain.
Unsur Rakyat :
Rakyat adalah semua orang yang secara
nyata berada dalam wilayah suatu Negara yang tunduk dan
patuh terhadap peraturan Negara tersebut.
20
Rakyat dibedakan menjadi dua macam yaitu penduduk
dan bukan penduduk.
1. Penduduk adalah orang yang berdomisili secara
tetap dalam wilayah suatu Negara dalam jangka waktu
yang lama. Penduduk terdiri dari WNI dan WNA (pekerja
asing yang tinggal menetap di Indonesia). Penduduk
juga dibedakan menjadi warga Negara dan bukan warga
Negara. Warga Negara adalah orang yang secara syah
menurut hukum menjadi warga Negara, yaitu penduduk asli
dan WNI keturunan asing. Bukan warga Negara adalah
orang yang menurut hukum tidak menjadi warga suatu
Negara atau WNA.
2. Bukan penduduk adalah mereka yang berada di
wilayah suatu Negara tidak secara menetap atau tionggal
untuk sementara waktu. Contoh: turis asing yang sedang
berlibur.
Unsur Wilayah :
Wilayah adalah unsurr mutlak suatu Negara
yang terdiri dari daratan, lautan, dan udara dan
terkadang suatu Negara hanya memiliki daratan dan udara
21
saja karena Negara tersebtu terletak di tengah benua
jadi tidak memiliki lautan atau pantai. Indonesia
memiliki ketiga wilayah tersebut.
Batas wilayah daratan suatu Negara
dengan Negara lain dapat berupa :
Batas alamiah (gunung, sungai, hutan)
Batas buatan (pagar tembok, kawat berduri,
patok, pos penjagaan.
Bats secara geografis yaitu batas berdasarkan
garis lontang dan garis bujur. Mkisalnya Indonesia
terletak antara 6o LU – 11o LS, 95o BT – 141o BT.
Ada dua konsep dasar mengenai batas
wilayah lautan, yaitu :
Res nullius, yaitu laut dapat diambil dan dimiliki
oleh setiap Negara.
Res communis adalah laut adalah milik masyarakat
dunia, sehingga tidak dapat diambil atau dimilliki oleh
suatu Negara.
Pada tanggal 10 Desember 1982, PBB
menyeenggarakan konferensi Hukum Laut Internasional III
22
di Montigo Bay (Jamaika) yang bernama UNCLOS (United
Nations Conference on The Law of The Sea) ditandatangani 119
negara peserta, menetapkan tentang batas lautan suatu
Negara, yang terdiri dari :
Laut teritorial, adalah lebarnya 12 mil yang
diukur dari pulau terluar suatu Negara disaat air laut
surut.
Zona bersebelahan, adalah wilayah laut yang
lebarnya 12 mil dari laut teritorial suatu Negara
berarti lebarnya 24 mil laut dari pantai.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), adalah wilayah
laut suatu Negara yang lebarnya 200 mil ke laut bebas,
di zona ini negar tersebut berhak mengelola, dan
menggali segala kekayaan alam untuk kegiatan ekonomi
Negara tersebut. Di wilayah ini Negara tersebut berhak
menangkap nelayan asing yang menangkap ikan.
Landas kontinen, adalah daratan di bawah
permukaan laut di luar laut teritorial dengan kedalaman
200 m atau lebih.
23
Landas benua, adalah wilayah laut suatu Negara
yang lebarnya lebih 200 mil. Di zona ini Negara boleh
mengelola kekayaan dengan syarat membagi keuntungan
dengan masyarakat internasional
Wilayah udara :
Menurut UU No. 20 tahun 1982, dinyatakan
bahwa batas wilayah kedaulatan dirgantara suatu Negara
yang termasuk orbit geostasioner adalah 35.761 km. Menurut
konvensi paris tahun 1919 Negara merdeka dan berdaulat
berhak mengadakan eksplorasi di wilayah udaranya untuk
kepentingan radio, satelit, dan penerbangan.
Ada dua teori tentang konsep wilayah udara
:
Teori udara bebas ada dua yaitu aliran kebebasan
ruang udara tanpa batas dan aliran kebebasan udara
terbatas.
Teori Negara berdaulat di udara, yaitu teori
keamanan untuk menjaga keamanan suatu Negara.
24
Wilayah Ekstrateritorial :
Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah
suatu Negara yang berada di luar wilayah Negara itu
atau wilayah Negara tersebut berada di wilayah Negara
lain, seperti daerah perwakilan diplomatik di suatu
Negara dan kapal asing yang berlayar di laut bebas
dengan berbendera suatu Negara.
Pemerintahan yang berdaulat :
Menurut Jean Bodin sifat
kedaulatan ada empat :
Asli artinya kedaulatan tidak berasal dari
kekuasaan lain yang lebih tinggi.
Permanen artinya kekuasaan itu tetap ada selama
Negara tetap berdiri.
Tunggal atau bulat artinya kekuasaan itu
merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi dalam Negara
yang tidak dibagi-bagi kelembaga Negara lainnya.
25
Tidak terbatas artinya kekuasaan itu tidak
dibatasi oleh kekuasaan lain. Bila ada yang membatasi
maka kekuasaan itu akan lenyap.
Pemerintah suatu Negara berdaulat keluar
dan kedalam :
1. berdaulat keluar artinya memiliki kedudukan
sederajat dengan Negara-negara lain, sehingga bebas
dari campur tangan Negara-lain.
2. Berdaulat ke dalam artinya berwibawa, berwenang
menentukan dan menegakkan hokum atas warga dan wilayah
negaranya.
Pengakuan dari Negara lain :
Pengakuan dari negara lain ada dua jenis
yaitu secara de facto dan de jure.
1. De facto adalah pengakuan atas fakta adanya suatu
Negara telah terbentuk berdasarkan adanya rakyat,
wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
Contoh pertama Belanda tidak mengakui Indonesia
merdeka 17 Agustus 1945, seharusnya Indonesia
26
diserahkan kepada Belanda karena kemerdekaan Indonesia
bertentangan dengan hokum Internasional menurut
Belanda, namun dalam usaha ini Belanda mengadakan
perundingan dengan pihak Indonesia, itu artinya Belanda
telah mengakui keberadaan Negara Indonesia secarade
facto.
Contoh kedua disaat Inggris mau melucuti sisa
tentara Jepang yang ada di Indonesia pada akhir perang
Dunia ke II pemerintah Inggris mengadakan perundingan
dan kerjasama dengan Republik Indonesia.
Pengakuan de facto ada dua macam :
1. De facto bersifat tetap adalah pengakuan dari Negara
lain terhadap suatu Negara yang hanya menimbulkan
hubungan di bidang perdagangan dan ekonomi.
2. De facto bersifat sementara adalah pengakuan dari
Negara lain tanpa melihat perkembangan Negara
tersebut. Bila Negara tersebut bubar maka Negara lain
akan menarik pengakuannya.
De jure adalah pengakuan berdasarkan
pernyataan resmi menurut hukum internasional, sehingga
27
suatu Negara mendapatkan hak-hak dan kewajibannya
sebagai anggota keluarga nagsa-bangsa di dunia.
Contoh Belanda mengakui Republik Indonesia secara de jure
pada tanggal 27 Desember 1947,Mesir mengakui Indonesia
secara de jure tanggal 10 Juni 1947.
Pengakuan de jure ada dua macam :
1. De jure bersifat tetap adalah pengakuan dari Negara lain
yang berlaku selamanya karena kenyataan menunjukkan
pemerintahan yang stabil.
2. De jure bersifat penuh adalah taerjadinya hubungan antar
Negara yang mengakui dan diakui dalam hubungan dagang,
ekonomi, dan diplomatik. Negara yang mengakui berhak
membuka konsulat, kedutaan di Negara yang diakui.
28