Fiqh ldol.a
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Fiqh ldol.a
F'IqH IDOLATeryemoh Fothul Qorib
DILENGKAPI KETERANGAN-KETERANGAN PENTING
www.tedisobandi.blogspot.com
FIOH IDOLA Terjemah FathuI Qarib
Judutasti; FATH AL OARIB AL MUJIB, l(arya; Syekh At-'AttamahMuhammad bin Qasim at-Ghazi.Mutarajjim; Abu Hazim Mubarak, Editor; lbnoe Adaml(ediri, MUI(IZAT, 2O12
vi + 314 hal.; 14.7 x 21 cm.
Hak cipta ditindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian
atau keseturuhan isi buku ini datam bentuk apapun, tanpa izin tertulisdari Penerbit.
Judul Asli :
FATH AL OARIB AL-MU,IIBl(arya Syekh A[-'A[[amah Muhammad bin Qasim aFGhazi
Judul lndonesia :
FIQH IDOLA; Terjemah Fathul Qarib
l4utarajjim:Abu Hazim Mubarok
Editor :
lbnoe Adam
Setting & Layout :
Abi6 aZHa
Desain Cover :Yusuf
Cetakan :
Pertama; Oktober 2012
Diterbitkan oleh :
MUr(lrzATManivestasi Santri Jawa Barat
{
DAFTAR ISI
IGTA PENGANTAR MUTARAJJIM
MUIGDDIMAH l(1TA8.................... 1
I(ITAB MEN]ELASIGN HUI(UM-HUI<UM THAHARAH (BERSUCI) 13
Fasal : Menerangkan Tentang Najis -..... ........... .......... 22
Fasal : Menjelaskan Tentang Bejana yang Haram Dipakai " 24
Fasal : Menjelaskan Siwak............ 77
Fasal : Menjetaskan Fardtunya Wudtu' ...................... 30Fasal : Menerangkan Tentang tsiinla'..............-..... 43
Fasal : Menietaskan Batatnya Wudlu'...... ............. -... 48
Fasal : Menejelaskan Perkara yang Mewajibkan Mandi." 56
Fasal : Menje[askan Fardtunya Mandi. ...-......... ... ........ 60. Fasal : Mandi-Mandi Yang Disunnahkan ........-.................. 65
. Fasal : Mengusap Dua Mu2ah......... 68
. Fasal : Menjetaskan Tentang Tayamum 74
Fasal : Menerangkan Beberapa Naiis dan Cara Menghitangkannya 89
Fasal : Membicarakan Tentang Haidt' Nifas dan lstihadlah 101
I(ITAB MEN]ELASI(AN TENTANG HUI(UM-HUI(UM SHALAT.,.. 117
. Fasal : Syarat-Syarat l(ewajiban Mengerjakan Sha|at.................... 125
. Fasal : Syarat-Syarat Shatat Sebelum Masuk dalam Shatat........ 13O
Fasal : Membicarakan Tentang Rukun-Rukun Shatat................ . . 138
Fasal : Menjetaskan Tentang Perbedaan Perempuan dengan Laki-
Fasa[ : Menjelaskan Tentang Batalnya Shalat.................... ....... .....-.
Fasal : Membicarakan Tentang Bilangan Rakaat Shatat.......... ......
Fasat : Sesuatu yang Ditinggal Dari (Rangkaian) Shalat.... ..... ......
Fasal : Menjelaskan Waktu yang Dimakruhkan Shalat............. .....
Fasal : Shatat Berjama'ah..........
Fasal : Menjelaskan Oashar dan ]ama'......................Fasa[ : Syarat-Syarat l(ewajiban Melakukan Shalat Jum'at...........
Fasal : Shatat Dua Hari RaYa 196200
157
161
162165169177
177
186
Fasal : Shalat Gerhana Matahari dan Bulan
I(ITAB MEMBICARAIGN TENTANG HUI(UM-HUI(UM PUASA -.
Syarat-Syarat l(ewajiban Puasa ....-...............
Fardlunya Puasa....................
Batatnya Puasa..................... .... :Ha[ yang Disunnahkan datam BerpuasaHari yang Diharamkan Berpuasa.............-
264264265767270272777
Fasa[ : Menjelaskan Tentang l'1ikaf......................................................... 28O
l(TAB MEMBTCARAI(AN TENTANG BEBERAPA HUt(UM HAJt.... 284Rukun Haji ......... ............................ 286Rukun 'Umrah... ............................ 288l(ewajiban Saat Beribadah Haji Setain Rukun-Rukunny a............... 289Sunnah-Sunnah Saat Menunaikan lbadah Haji . . . ......... 292Fasal : Membicarakan Ha[-Ha[ yang Diharamkan Saat lhram..... 295Fasal : Membicarakan Beberapa Macam Dom (Denda).................. 303
ISTILAH JARAI( DALAM KITAB FIOH 312
313ISTILAH UI(URAN DALAM I(ITAB FIOH
I(ATA PENGANTAR MUTARAIIIM
V: it;it A)28+/ ,F'r\:tt::>i:rg;julr us tx'^)!\
Y Y, i".lr -s- ieu* * l-tj-i-\ ;. #[* )'L: -,ii . ,1 '- - -, -....:i 1-! - --
eli JI .,tc'lt r)J\ 3- +3 u,,; & J--) -+-l' .]. 1"+ uli--
.+*,
l(itab fogrib, merupakan salah satu kitab tentang itmu fiqih
bermadzhab Syafi'iy, karya monumental Syekh Abu Suja' yang
berisikan faidah-faidah dan ha[-ha[ yang penting datam ilmu fiqih
I(itab ini berusia ratusan tahun, bahkan konon kitab ini menjadi
pedoman para hakim di kerajaan Demak Bintoro, Pajang dan
Mataram datam memutuskan berbagai kasus yang terjadi.
I(itab Fothul Oorib, karya Syek lbnul Oasim Al Ghazi, merupakan
satah satu kitab yang mensyarahi/mengomentari kitab taqrib,
l(edua kitab ini sangattah poputar di kalangan pesantren' hampir
seturuh pesantren di Nusantara ini menjadikan kitab tersebut sebagai
satah satu mata petajaran yang selalu dipelajari' dikaji dan
dimuthala'ah oleh para utama dan para santri, baik di lndonesia
mapun di luar Negeri.
Agar kitab tersebut (yang merupakan bahasa Arab) mudah
difahami oleh para santri pada khususnya dan ummat lslam pada
umumnya, maka dengan segala kemampuan yang ada, kami
berusaha menterjemahkan kitab tersebut, dan tidak itu saja, setain
terjemah kami juga menyuguhkan keterangan-keterangan pentingyang memang pertu diketahui oleh si pembaca.
Dan alHamdulilloh, berkata inayah Attah SWT kitab "FATHUL
OARIB" telah setasai kami terjemahkan berserta keterangan-
keterangan pentingnya. Dan kitab terjemahan ini kami beri judul"FIQIH IDOLA, terjamah fathuI qarib, dilengkapi keterangan-keterangan penting". Yang kami harapkan dalam buku terjemahan ini
FIOH IDOTATerlcrnoh}.nhui Oorib
adalah semoga Attah SWT menjadikannya bermanfaat, memberisumbangan positif kepada segenap pembaca dan menambahhazanah pebendaharaan fiqih kaum mustimin untuk pegangan didatam segata kehidupan.
l(arena kami merupakan insan d/ol[ para pembaca mungkinmenjumpai terjemahan secara harf iyyah atau secara kefahaman saja,dan bahkan menjumpai hat-hal yang tidak berkenan di datam hati,seperti di datam bahasa yang mungkin kurang tepat. Ha[ ini kamimenyadarinya. Tak ada gading yang tak retak, sehingga jika parapembaca menjumpai kesatahan- kesalahan datam buku ini, sudilahmemberikan teguran positrf. lnsya Attah dengan teguran danpembetutan dari para pembaca yang arif lagi bijaksana, kitab ini akanlebih sempurna dalam terjemahannya. Dan demikian inilah yangkami harapkan.
Akhirnya hanya kepada Altah-tah mutarajjim mengharapkantaufiq dan hidayah-Nya. Dan semoga sumbangan buku terlemah"Fathul Oarib" ini bermanfaat sebagaimana kitab aslinya danmendapat ridhta dari Altah serta diterima di sisinya. Amiiin....
^._,lt .i1r airt jl----/uJ-t-t
DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH
LAGI MAHA PENYAYANG
Tetah berkata Asy-Syekh,penuntun ummat yang sangat berilmu,petita agama lstam. Abu Abdittah (betiau
bernama) Muhammad bin Oasim,pengikut madzhab Syaf i'i -semogaA[[ah meratakan (siraman) rahmat danridaNya pada beliau- amiin.
Segata puji bagi Attah -maksudkami menyebut kaLa al hamdulillah dt
awal kitab ini- karena toborrukon(mengharapa berkah dengan fatihah).Sebaba fatihah itu (bisa digunakansebagai) awatnya hal-hal yang sangatbernitai, pemungkas setiap do'a yang di
terima Allah, dan juga kata yangmengakhiri do'a-do'a orang mu'min di
surga, sebagai tempat pahata.
pu} lujr ei, i';+;ir;il\ ,;; txri
rtr) tF {{rt U! S),ii-31 .t-, :i; -re)') )
.,,13\ .\ie.al ,it) / . y-
Mushannif "Pengarang kitab" mengawa[i kitabnya dengan
basmolah dan hamdalah karena mengiblat pada kitabillah "at-
Our'an dan mengamalkan sabda baginda Nabi: .
i,i, + -r" ", i; e-, p'_J -=!' {:l'.'f : ;, *:_,: -itL:t's 6,);)t ;t ;i-;) ''.1"'c; :11> t;'
"segala sesuatu yang dianggap baik yang tidak diawati basmalah
-riwayat lain- hamdatah, maka hal tersebut buntung "kurang
sempurna dan sedikit keberkahannya" (H.R Abu Dawud dan
lainnya. Dan hadits ini dianggap hadits hasan oteh lbnush shalahdan tainnya".l
. jt!. dengan menggunakan shighat madti. Ada dua pandangan :
1. Bahwa yang mengatakan itu adalah sebagian murid beliau"pengarang kitab Fathul Oarib" (sebagai bentuk pujian untukgurunya).
2. Bahwa yang mengatakan adatah mushannif sendiri,menggunakan madti karena pada hakikatnya kitab ini sudahterkarang dalam hatinya sebetum ditulis.z. "asy-Syekh" adalah seseorang yang memiliki kehormatan
sekalipun masih kecil. "at-lmam" adatah orang yang sah atautayak di ikuti. "at-Attamah" merupakan shighat mubolloghoh yangberarti banyak pengetahuan. Ta' dalam lafadh tersebut bukan ta'ta'nits melainkan ta' lita'kidil - mubaataghah menguatkankandungan shighat mubaalaghah.i
r .i.,.2-;-|i , rl iiF\
i- " .1, '.. r, ,.lc ,.r -tJ L 1 -irr:! .lL-g
,:lr, G:,l5l , ic .:I-l-, .l;\'"Y v \' J \)* t
.,, -. ,i, ", -dl-rrr * )-1 ,4,lr^r- aJ ;1.IJ I
..,,-r.Jl , 1 a-e.i-r-.:9-- -- "' '
'Asnat Mathatib Syarh Ralohatuth Thatib 1,/4
' Hasyiah A[ Bajuri 1/2 - 3I
Hasyiah At Ba]uri 1/3
l(upanjatkan puja-puji syukurkepada Altah SWT. yang telah berkenanmemberi tauf iq kepada hamba-hamba-Nya untuk mendalami l[mu AgamaIslam, sejalan dengan kehendak-Nya.
Satawat dan satam sejahtera(mudah-mudahan) tetaplah dicurahkankepada Nabi Muhammad SAW. seorangmanusia yang pating utama, pemimpinpara Rasut, yang pernah bersabdai'Siapa yong akan dijadikan oleh Altahmenjadi orang baik. pasti diarahkanuntuk mendolami llmu Agama lslam".
Shalawat dan satam sejahterasemoga juga tetap metimpah kepada
IDOLA
i
1-: -l :;" r:utr
Fothul
keluarga dan para sahabat beliau Saw.sepanjang masa, selama dunia fana iniberfungsi bagi masyarakat yangmenyadari tentang arti hidup, maupunyang lengah dan telal'r jauhmenyimpang dari peritaku hidup yanghakiki
lG@. Mushannif datam karyanya menyertakan shalawat karena
mengamalkan hadits Nabi::
'-. ,i ,-. ' ' '. -.. i. .- i,:;r alr U +li . F L<-j)11 't J .ru.) I - r.c L- 1- : := "!' -;j J1.,:) \ : -:.9 !r !
+.(j':!;,j"Rasututtah SAW bersabda . "Barang siapo mencotat sholawatuntuk aku di dalam suatu kitab, maka malaikat akan memintakanampun padanya selama namaku tercantum da[am kitab itu .4
..fuuit .-L;:-tSrir/- 2 t)'t- '
Setelah itu, bahwa apa yang adadalam benak kami ini, sebuah kitabyang sangat mungil (ringkas), lagi tidakberpanlang kata (singkat tapi padat),yang mana aku susun sebagai komentarkitab yang ber.judul "at-Taqib". (harapan
saya) semoga bisa di manfa'atkan kitabini oleh para peminatnya, yaituorang yang masih datampemuta (dasar) untuk mempetajaricabang-cabang itmu syari'at dan agamalslam. Dan semoga (puta) buah karyaini, menjadi lantaran (jembatan)penyelamat diriku ketak di hari yangsudah di janjikan oteh agama lstam. Dan
a Syarh l(asyifatus Saja 2
semoga iuga manfa'at bagi segenaphamba-hamba Attah yang beragamalslam. Sesungguhnya Attah adalahtuhan yang maha mendengar akan do'apara hamba-Nya. maha dekat lagi mahamengabulkan do'a. Barang Siapa yangsepanjang hidupnya menempuh jalanmenuju keridhaan-Nya tidak akanmerugi. Dan apabila hamba-hamba-l(ubertanya kepadamu tentang Aku,jawablah: "Bahwasanya Aku adatahTuhan yang maha dekat,
dp . ie G)u-9 J.lr L- l)!;9. a
"=-J
' Wawu datam lafadh i;; adatah pergantian dari L:i , yang mana
tafadh tli menjadiganti dari ,.e: b F; W . Jadi Asa[ dari
susunan 1l; adatah iJt -,u--< tL,l! 1! +- ,r: ca;-Ub, kemudian
zd ,r, &4 [j; dibuang [atu kedudukannya digantikan oleh '-isehingga sebagian utama menyebutkannya i; ',-li
s
. ii: adatah dharaf yang dimabnikan dammah karena membuang
mudhaf ilaih serta masih mengira-ngirakan makna idhafah.6
Dan pertu diketahui, bahwa didatam sebagian beberapa redaksi kitabmatan ini, yang mana tidak disebutpada bagian khutbahnya kitab. Terdapatpemberian nama sebuah kitab ini.Sekali tempo dengan sebuah judul "at-Taqrib". Sedang pada tempo yang laindisebut pula dengan judul "Ghayatul
5 Hasyiah At Bajuri 1/7toto
FITe
IDOLA
,bz \ -s- - a,l -loli\J
'-,.'.' '<, -:e-> l:\l I l-.t l -,--rL',.
a.4:-^-J a:--b->-
a-\.. , :rrro\trc (j -riJlr
Fothu
lkhtishar'. O[eh karena itu kitab ini kamiberi judut pertama "Fat-hutqaribiI
Mujib" yaitu karya yang mengomentaribuah karya yang berjudul At-taqrib",yang kedua "A[-Oaulul Mukhtar Fii
Syarhi Ghaayatit lkhtishar'.
Berkatatah Syekh penuntunummat, Abu Thayyib, poputer denganjulukan lmam Abu Syuja', petita agama,(nama beliau sendiri) Ahmad bin Husainbin Ahmad at-Ashfihani, semoga A[[ahmemberi siraman makam beliaudengan tumpuhan rahmat dan ridha-Nya serta berkenan memasukkannya ke
dalam surga Firdaus.
t@Ntr. Syin datam katimah iL;; boteh dibaca tiga wajah yakni
dlammah. fathah dan kasrah.T
Dengan menyebut nama Allahyang maha pengasih lagi mahapenyayang. Aku mutai menyusun buahkaryaku ini. Lafal A[[ah adatah lsmu Zat,
7 Hasyiah At Bajuri 1/9
nama bagi Zat yang pasti ada-Nya, Ar-Rahman lebih 'am,/umum maknanyadibanding makna Ar-Rahim. Segala pujibagi Attah. yakni bentuk sanjunganindah terhadap Attah SWT. penuh rasata'dhim,. Dia tuhan yang merajai atam."a[ 'a[amin" dengan dibaca fathah huruflamnya sebagai mana yang dikatakanaoleh ibnu matik adatah kata yangmenunjukkan bentuk jamak, dikhusus-kan buat orang-orang yang berakalfikiran, bukan bentuk kata jamak yangkata muf radnya berbunyi 'atam"
dengan dibaca fathah huruf lamnya.Sebab kata 'atam itu menunjukkanpengertian "perkara (semua mahluk)setain Atlah ta'-ata; sementara katajamak at'atamin tersebut khusus untukmenunjukkan kata mahtuk yang berakalfikiran.
]ftrJfiElilElnlr. Pertu diketahui bahwa makna-makna dalam seluruh kitab
terkandung datam at-Qur'an, dan makna-makna datam at-Qur'an terkandung datam surah fatihah. Sedangkan makna-makna datam fatihah terkandung dalam basmalah. Dan maknadalam bosmoloh terkandung datam huruf ba'nya yang bermakna
i'f4 \; i+;":lj iK u iK 3. (hanya karenaku segala sesuatu telah
dan akan teriaii/wuiud)B
" ' 'i, ,-i, ,q,,s)o-Jl e-o-lJl !:r ldj':J
-:1t i., iii :51uL t) t ''/
4Jld; ruirlj.i (4 j.31)
ft'4rY
,"i,- L, , ,.,!,. e ,,3+D +t d;r', ur- 6lc i-]
't;x,:- zY\r- - U j \,
8 Hasyiah Al Bajuri 1/11
Satawat danditimpah-kan oteh
semoga ia tkepada r )J,; (ri t
,iU+,?|rF 4{*,}$-' ',i l" '-- ' -t.L-..arl,l*,. -^J
- _-t )) Q-.
satamAttah
junjungan kita bernama Nabi j (, Jl . -'3 U;.Muhammad SAW. yang menjadi Nabi. - i'7: ,' ', ''o
Lafadh An-Nabi boteh memakai huruf j:lr iL:.I {ij iA!adalah manusia yang diberi wahyu 6J ilJ 1 $j tn 4)tentang syari'at agama lstam dandiperintah supaya mengamalkannya,meskipun tidak disuruh bertabtigh(menyampaikannya) kepadakaum/masyarakatnya. .lika dia diperintahkan menyamparkan wahyutersebut maka disebut Nabi dansekaligus juga seorang rasut.
. l(osakata ,.rJ1 "dengan hamzah" berartikan pemberi kabar
berita. Sedangakan .,Jl "tanpa hamzah" berartikan orang yang
terangkat derajatnya/orang yang mengangkat derajatpengikutnya.eSetiap Rasul pasti seorang Nabi tapi Nabi betum tentu sebagairasut.lo
Mayoritas ulama mengatal<an, bahwa getar Nabi hanyadiperuntukkan untuk para laki-taki. Tapi sebagaian ulama yangtain mengatakan, getar tersebut diperuntukkan juga untukperempuan, perempuan yang mendapat gelar Nabi antara lainSiti Maryam, Aiti Asiah. Siti Ha.jar dan Siti Sarah.ll
e-Hasyiah At Bajun 1/15toto
11 HasyiatuI Bujairami 'ALat l(hatib 1/41
Maksud semua kata-kata mushannif :.i :,,tersebut. adatah -"rupukrn
o,M'pengupayaan semoga shatawat serta lk 1;j; 4L ?i':J\-)
baginda Nabi Muhammad SAW. Lafadh J!-ci e--r J Jfryang diatih) dari isim rnufrf 'l.,riiuutrt J+ :f'; ji' -aiil'ain, (ber'ain ganda). Sedang tafadh "An-
.',i -^ .,-- :t -^ "i ,...
Nabi" adatah menjadi badal atau athaf P 9* !'2-e' )t ^4bayan dari tafadh Muhammad.Shatawat serta satam sejahtera Semoga . ! t -, .11:11 1f 1 i- r - r
tercurahkan puta kepada ketuarga rtr"ii r^ (J--:+ tj'r | 4t' .F (:/yang suci. Yang disebut keluarga Nabi i)t![ ,rdu:Jl j\-i U.t
oleh imam Syafi'i. kerabat-k-erabat Nabi ,* e4\l ,e ;y "*Atyang beriman dari katangan Bani :' " :' -Hasyim dan Muththatib nt"" t"i.oi ;L;U A: 4atImam Nawawi cenderung memilih i-i- r", ?.,ii ^ -,r,pendapat. bahwa: 'Yang dimaksud Jd-t'r+".-p r,€-'fl:!'keluarga Nabi iatah semua oranq , )-:,, -, ,(1, ,i,.-mustim. Tidak menutup kemungkinai '/ :;* ifa' d fpenyusun yang memakai tafadh "Ath- \.;,b.-2_,8., iU: ^t-Thahirin" itu merujuk pada firman Altah: 2-: t r: -r(yang artinya; Atlah mensucikan kaliansesuci-sucinya)Dan satawat serta satam sejahtera itu,juga tetap terlimpah pada segenapsahabat Nabi secara keseluruhan.Sahabatihi itu bentuk jamak darishahibin nabiy. Sedang kata ajma'iinadatah kata penguat pada kata shobotihil(emudian mushannif menjetaskan.bhawa beliau di minta untuk menyusunkarya tutis yang mungit. Dengan kata-katanya (beliau menjetaskan).
IDOLA
L*Y
lGrf*rflffii. Baginda Nabi kita memitiki empat bani, yakni bani Hasyim, bani
Muththalib, bani 'Abdi Syamsin dan bani Nofat. Namun yang
dianggap sebagai Ji hanya bani Hasyim dan bani Maththatib,
karena mereka menotong perjuangan Nabi. Sedangkan dua yanglainnya matah menyakiti Nabi.12
. Nasab 4 tersebut berasal dari Abdu Manaf. Bahwa Abdu Manafmemiliki empat putra:1. Haysim; yang merupakan kakek Nabi, sehingga Nabi
dinisbatkan al Hasyimiy.2. at-Muththalib; merupakan kakek imam Syafi'|, sehingga betiau
dinisbatkan al- M uththalibiy3. Abdu Syamsin; sudara seayah dan ibu dengan Hasyim4. Abdu Nofal; suadara seayah tidak seibu dengan Hasyimr3
. "Sahabat" adatah setiap orang yang pernah berkumpul denganNabi atau tidak berkumpul tapi pernah metihat dan ditihat otehNabi setetah Nabi menjadi utusan serta beriman.ra
Pernah sebagian kawan-kawan .":- I r:, '(lr :"- .ii-rmeminta padakul -semoga Attah taata C!: \iLeP )r Ja'J 3L-,lmenjaga kepada mereka- agar ;j1l ;,il:;l i"$-, i*menyusunkitabmukhtashar'yaitukitab^,';-.,:^singkat dan padat isi, datam arti kata J') +l;, ;..Ui. (J\.,j[afadh-tafadhnya pendek, tapikandungan arti dan maknanya luas,yakni mukhtashar tentang fiqih. l(ata"fiqih" menurut tinjauan bahasa, artinyamengerti (faham). Sedang menurutistitah adalah mengetahui hukum-hukum syara' yang bersifat amaliayh(hukum tentang amaI perbuatan sehari-
r2 Hasyiah A[ Bluri 1/16
'i lbidSyarh l(asyrtatus sala
& Y-e v.ty pitslr ;_l tr-l -f');EA
€J,uzr',
4--9 Jl ,
,-..4iJ^.t-r)\l-
K:!L
hari), yang di peroleh dari beberaoa dalil ' - i i . . ,.'St tlAtsebangsalafshitly. ' Le)r
'/ * --
lS,r;At
.,r,, -.2,, .- -",?,'J -rl l; aiJ \ -.all -r-a:=,1lv--, - t-- -)
Buah karya tutis yang aku susuntersebut, berdasarkan pada madzhaba[-lmam (penuntun ummat) pemimpinbesar, ahli ijtihad, penolong sunnah-sunnah Rasul dan agama lslam, yangberlutuk Abi Abdittah (beliu sendiribernama) Muhammad bin ldris binUtsman bin Syaf i' asy-Syafi'i.
Beliau (lmam Syafi'i) lahir di daerahGhuzzah (di Negeri Syam) pada tahun15O H. dan wafat -semoga rahmat danridha A[[ah tetap tertimpah padanya-pada tahun 2O4 H, yaitu tepatnya hari
Jum'at akhir butan Rajab di kota Mesir.
Mushannif tetah memberi ciri-ciri padasebuah karya mungil ini denganbeberapa sifat, antara [ain; sangatringkas juga amat singkat sekati. l(ata"ghayah dan nihayah" itu kedua-duanya berdekatan maknanya.Demikian puta kata "ikhtishar dan ilaz".Dan di antara ciri-ciri yang [ain, bahwakitab ini mendekatkan (kunci) bagiorang yang belajar untuk mengetahuicabang-cabang itmu fiqih. dan
o <t-?tL, Ot-.:-c aP
(6:t-'iLtlPt:6< i-- -.t ,t.
*Vs i:::* & 6j+ +i
4L 4rr *) 3Y)y,+\
?;_ 6t*::a
-.aat - -oi':a- - --.i 11! L.a a u \l 4-4 (>\y- -J k:J -J
r- . .2, Z- - t",'o -aa' L-e:-'a.)l ' ' ^""
eV\fri ais/,\') <utr:
'rUYg iu;=jr rKi,ll,
.lc j'j. a,l) \a;-,
. *t rJI '-i
11.L
a;\i , i) ii u- -,ulllvy aqj ,uajr
memudahkan bagi para petajar tingkat "-')r)
gi\ t_., A (S;ltdasar untuk menghafalnya, yakni \-1J -
menguasai hingga sampai di iuar kepata 1Ui. 3l..jt ,F j*;bagi orang yang berminat menghafal
IDOLA
buah karya kecil ini yang membicarakan
tentang masalah f iqih.
Dan telah meminta Padaku Puta,sebagian kawan, hendaktah aku
memperbanyak di datam kitab yang
mungil ini beberapa bagian-bagianhukum datam itmu fiqih. Dan sebagian
ada juga yang meminta agar di ringkas
beberapa perkara yang berkenaan
dengan hukum wajib, sunnah dan
hukum lainnya.
l(emudian aku penuhi permintaannyapada hat-hal tersebut di atas tadi,
seraya aku berharap memperotehpahala dari Atlah ta'ala, sebagai batasan
atas jerih payah menyusun kitab yang
mungil ini. Di samping mengharapkanpahala juga serta mendambakanpertotongan Attah SWT atas
kesempurnaan kitab yang singkat danpadat ini. Dan untuk mendaPatkantaufiq pada suatu kebenaran Yangmerupakan tawan dari kesatahan.
Sesungguhnya Atlah ta'ata l(uasa atas
segata apa yang Dia l(ehendaki. Dan
terhadap hamba-hamba-Nya Dia amat[embut lagi maha mengetahui terhadap
?. ..-.-...-. ",,f,)J,* rP tt.b,"j-l Gl
,;f t4 A-.L; J).l'
a5 -. -i,E+'i\ .r..; t4l *JL:
,a;:tr ti <* ;Si'atl
uf-n 1eL::,;:rr ;1.i,,-, t,, -z l.\,,1\ I --a->- l -a t c) d.a-rr l
Y"J
a;r'rr ( \Ei\) \-'-2
"l!)
,. "< - -."t"-\r-\--b r'-9 q as q -L:-J I q
i "tii ( it;::Gt, ig oit :", (.,t-"lJ EJU
'r:v &i G*)
sepak terjang segenap hamba-hambanya. l(ata-kata yang awal "tathif"
itu di dapat dari f riman Attah ta'ata " iir\
DU ,-a:8". sedangkan yang kedua
yakni "khabirun" di dapatkan dari
firman Attah taata "!.31 al<f' ;i,
l(ata "lathif dan l(habir' kedua-duanyamerupakan nama dari sekian namaAtlah ta'ata.
l(ata yang awal tadi "tathif" artinyamaha mengetahui masalah-masatahyang petik tagi rumit. Dan kadang katatersebut diucapkan untuk arti mahapetindung tumpuhan segala-galanya.Maka Altah ta'ala mengetahui hamba-hambanya dan juga beberapa tempatkebutuhan hamba-hambanya, lagi puladia yang maha petindung tumpuhanharapan buat hamba-hambanya.
Dan kata yang kedua "khabir' artinyaberdekatan hampir sama dengan artitafadh pertama tadi. Dan kat itu bisa
diucapkan ;;.3t o;; sama dengan kata
E *_EG:;;ii. t<ata khabirun itu artinya
maha mengetahui. Penyusun kitab ini -rahimahuttahu ta'ata- berkata:
{ [email protected] }I(ITAB MEN'ELASIGN HUI(UM-HUIruM THAHARAH (BERSUCI)
€>\L;\')
ui, ri.ii
l(ata "l(itab" menurut bahasa artinya"l(umput". Menurut pengertian istrtah
artinya. "Suatu nama bagi jenis dari
beberapa hukum". Sedang kata"Bab"adatah nama,/suatu macam atau
bagian (sub) yang tercakup datam jenis
hukum tersebut.
"i,. -1rr'e+|t F^a;\
:- J 1ilQ. Q, ,'\
'1-- \. -c-t;a\. t t-il
F, u+ f,:4 3ts .2,=Lt
. *i}I e): .:3
Lafadh "kitabu" i'rabnya boleh tiga wajah yakni:
1. rafa'; dengan mentarkib sebagai khabar yang mubtada'nya
dibuang, dikira-kirakan, -,'5 l,-. atau menjadi mbtada'dengan
membuang khabar.
2. Nasab; dijadikan maf 'uI dari f i'it yang dibuang.3. Jar; menjadi majrur dari huruf jar yang dibuang. Tarkib ini
dihukumi syadz.dari ketiga wajah ini yang paling baik pertama. Tiga wajah ini
bertaku juga untuk setiap bab.r5
para ulama mendahutukan bab ubudiah dari bab muamatah,karena beliau-betiau lebih mementingkan urusan agama
dibanding keduaniaan.l6Dan datam bab ubudiah mendahutukan bab thaharah dari bab
lainnya. I(arena taharah adaiah kucinya shatat sedangkan shalat
adatah ibadah yang paling penting. Dan berdasarkan maqotah :
','p\ ti.;s\ Lur.j:)\-]r 4+\ eui,"lfunci surga adaloh shalat dan kunci shalat ada suci'l7
rs Hasyiah At Bajuri 1/23toto
'' Ibid
l(ata "Thaharah" dengan terbaca fathahhuruf tha'nya berarti "Suci atau bersih".Menurut isti[ah syara', mengandungbanyak tafsir, di antaranya: Suatuperbuatan yang menjadikan seseorangboteh satat, misalnya : wudtu. mandi,tayamum dan menghitangkan najis.Sedangkan kata "Thaharah" denganterbaca dhammah huruf tha'nya berarti: sisa air yang tetah digunakan bersuci.
Tatkata air (sangat penting) sebagai alatuntuk dipakai bersuci, maka mushannif(merasa perlu) untuk menyusulpenjetasan tentang macam-macam airtersebut. Betiau mengatakan, bahwa airyang dianggap sah untuk dipakaibersuci ada tujuh macam sebagaiberikut:1. Air hujan2. Air laut atau air asin3. Air sungai4. Air sumur5. Air sumber6. Air es atau satju7. Air embunl(etujuh macam air tersebut, padadasarnya dapat digolongkan menladi 2gotongan, yaitu air yang turun darilangit. dan air sumber yang keluar daribumi dengan segata macam warna(corak) keadaan wujud air tersebut dariasa[ kejadiannya.
arj cLLll
V4 V)3
(;.)\ LV')) jXt *:wii ,,rtq #\ ci.^Jt ;u; :-.:t lu-.t'jir,a- r,4) r. -)
._1 :- 1- l: -e+- ,r44t)vi: tuul
;2-"(;;J\;L;i iiiltui|,- ,-'.
:y i;v ul;;;Ytt,*,P dit;e 3-3\,vlr
]DOLA
,. 1 .i - i.&_ttl J.i,l :.,:1^e q\
. Air pating utama adalah air yang'ketuar dari antara jari-jarinyabaginda Nabi, riwayat lain ketuar dari jarinya, kemudian airzamzam, latu air tetaga kautsar, disusul air sungai nil, kemudianair dari sungai-sungai tain seperti sungai saihun, jaihun, dajtahdan turat.'"
. Rahasia keberadaan "air sumur" hangat saat musim dingin dandingin saat musim panas/kemarau adatah; matahari terbenam dimalam hari dan berada di bawah bumi sampai ketuarnya fajar.Pada musim dingin, matam sangat panjang dan matahari lamaberada di bawah bumi oteh karena itu air sumur hangat saatmusim dingin. Begitipun sebaliknya. Saat musim panas matamsebentar hingga air sumun terasa dingrn. e
i"ii::'.:'rT"'':x';fflifiJiil'1il &)'r.^ (iui'i)untuk mensucikan) kepada y"nC GU) S;i 61ii aa"rilain. tidak makruh menggunakan- ' 'r; -
nya, dan lepas dari qayyid yang F) ,F C&) 9e e_
dinamakan air mutlak. Maka bagi u;r, i[Jl ]) ^V:r:!
(j-5-suci yang terdapat qayyid yang bisa .- _ .i ,.-.-[epas (sewaktu-waktu)' id;[ S pji # ;* t,:,Lgjtmembawa akibat apa-apa. seperti .t . (air sumur yang masih datam t*keadaan sebagai arr mutlak.
-t.a'\\ r-.\, 2'_C,r-a:-.J I LrJI .;.)
iJ-
.iiiu: c".( o r-Lr'---t -*/:
. Air mutlaq (air suci mensucikan) adalah; air yang tanpamenyertakan qayyid (predikat baku) yang bisa mencegah beraiihnama [ain. Sehingga para ulama menyebut air mutlog dengansebutan "air" begitu saja. Atau seandanya menyertakan goyyld
18 Hasyiah AL Bapri 1/26
r" Hasyiah AL Bajuri 1,227
maka itu hanya bersifat sementara waktu (tidak baku) misalnya
air sumur, air laut yang suatu saat nanti aar dari kedua tempat itu
karena perpindahan tempat bisa terungkap hanya dengan
penyebutan air begitu saja tanpa mertcantumkan [agi kata
"sumur' atau 'taut sebagai predikatnya.'"Berbeda dengan qoyyid lozim (predikat baku) yang ada pada air
maka sifatnya permanen. Penyebutan tidak bisa berubah sampai
kapanpun dan dimanapun . Dan qoyyid lozim ini bisa ditemukan
dalam bentuk:1. Sesuatu yang meniadi sumber dihasitkannya air. Seperti air
mawar, air semangka dan lainnYa.
2. l(arakter atau ciri khas seperti JJli e\i di datam ayat tu o+ i!-62\':
"manusia dijadikan dari air yang memancar" (QS. at-Tariq)
3. "Ma'rifat" yang bisa mengansumsikan suatu katimat pada arti
tertentu semisal kalimat "r.I\ datam sabda Nabi ;ui1
"'[ \rl 5
"betul , ketika ia/perempuan melihat spermo'41
2. Air suci yang mensucikan taPi
makruh dipakai untuk (anggota
badan), tidak makruh untuk diPakai
mencuci pakaian, air tersebutadatah "air musqammas" Yaitu air
yang dipanaskan dengan sengatan
terik matahari. l(etetaPan makruh
menurut syara' menggunakan air
tersebut yaitu hanya untuk air yang
berada di suatu daerah Yang Panas,dan air tersebut ditemPatkan Padasuatu wadah terbuat dari selain
emas dan Perak, karena jernihnYa
kedua wadah tersebut. dan aPabila
2o Hasyiah At Bajuri 1/29
2' Syarqawi 1/33. l(ifayatu I Akhyar 1/7
.FIOH IDOLA
3# :+vl +t:tl (:).i oiir,-r_ iu:;y145;;nr XlJn:tr &1
."',I I ;
1,j^-ir
T
air yang panas tersebutberubah menjadi dingin,hilang hukummenggunakannya- lmam Nawawi(cenderung) memitih pendapattidak makruh secara mutlak. Danbegitu juga makruh, menggunakanair yang sangat panas atau dingin.
3. Air suci yang tidak mensucikanpada yang [ain, yaitu air"musta'ma[" (air yang tetah dipakai)untuk menghilangkan hadats ataunajis, dengan catatan jika airtersebut tidak berubah dan tidakbertambah kadar beratnya dari asalmulanya (sebelum dipakai) setetahmemperkirakan air yang terserappada sesuatu yang dicuci.
Tergotong dari bagian ketiga yaituair yang berubah salah satu daribeberapa sifatnya akibat suatubenda suci yang mencampurinya.dengan kadar berubah yang dapatmerusak kemuttakan nama airtersebut. Maka dengan demikian airyang berubah tersebut suci tapitidak bisa mensucikan, baikberubah secara nyata (bisa
dibuktikan dengan panca indra),atau perkiraan saja, contohnya airkecampuran suatu benda yang adakesamaan sifatnya. seperti airmawar yang sudah tak berbau dan
iuLV .k5jr 4\)6a +gjt i* ,s-:?t--.t 1', t. - ,, "i, ,
!a..-,jl -u +: \-^2\ ;;'-; )-. . ' 'i,-.r))p\)
(b\l) clttil ()
tetahmaka
a----iJ I
.a- 'lc_ .. "1_ .r--- "i-IrJ Arie )."l Jc n -:J JVJ- -\
,^;) ( JE'[) d*i i
3 (,jffiil ;txt ,i,,)z, "1- -;,., "i -- 1-Ol , y + 4Jl ,l el ,J-ro- 2s,
;V*t -4 rK eL 4-\;4\
l-L^ .-ac ,(ll)-) Y
,ujr; j;iir 'if4Y('il31;)
';i "FAr ,nr ,--!rrq+ &i (!) *\a)\t*:t+tO$t:r .uJ.;)
ii;. ,ulr*l idlt r-v - :L -\3- at\- t.i c ,\- )i,.L*..5- \ 4d,
^-9 -A Lb 4j b
;-, ^ i,.r5 qr-ij )\ ';;1\ jK. '2.,-' ,- ,-i, ,-1-.,
,3- '-tV- L" eLJL Je-i:; I
air musta'mat.
Apabita tidak sampai merusak
kemuttakan dari pada nama air.
misatnya berobahnYa air tadi
disebabkan bercampur dengan
benda suci dengan kadar berubah
sedikit, atau bercampur dengan
benda yang kebetulan memPunYaisifat yang persis dengan air, dan
setetah di kira-kirakan denganperkara tain (yang memitiki sifat
yang sedang) air tidak samPai
berubah. Maka katau demikian,
status air tetap suci dan
mensucikan pada yang lain.
Musannif mengecuatikan dariperkataanya "berubahnya air sebab
benda suci yang mencamPurinYa"yaitu berubahnya air sebab benda
suci yang berdamPingandengannya. Maka air tetaP Padasifat suci dan mensucikan sekatipun
perubahan pada air cukup banYak
Demikian puta, jika air Yangberubah sebab bercampur dengan
benda yang sutit bisa lepas dengan
aii, seperti LumPur. kiambang(ganggeng), dan apa saja Yangberada di tempatnya air atau
tempat lewatnya. Dan tagi, air Yangberubah [antaran terlatu lama diam
ti.,t-*:i*Jl r\i\') )1t)\
'ri-t6)l)C.? i iF.*B\.'"*i 3K r\ *v. ,-i, t.,-t '. "i ',,,1 ;LJl ;-el.r L"r ql l+J
i:e: t'"tAV',i; ";G-.--t= -\J
2'. c'\' :1"- -i<:*-9 a:-"t:r{J2 lr+ )-e
d.t j-\.'.o,,'.d -.a-b-e--/- --:
2 D' '-<\. i \c.-
af ul"Ji- *:t )J-\)
iv rS {' ;-:v.it ,otat-2--,, -,-/ .i , - , t,t i-'iiiJL rb Jq 4:r \44J4 . toJ- - )t - --/) -
t y:; :':':\1 t',? V"(3)4- Y' '''}")) 'yY., z. :'- ..-i, ".". .i
a+4 a:-p ;LJ I Jj:r- )=,'--
-.- . t-- i'v.o ---r c D.r-a , 1 L. q !-^-I-*-t, t
ti,. 2 t",, ,.,t r-.-'i'.4,!-, g^>-J\ )Ja P,)i ' '- \'-')rY-
dil tempatnya, maka air tesebut
4.
masih dihukumimensucikan.Air suci yang kena najis. Air macamini terbagi menjadi dua;1) Air sedikit. Yaitu air yang kurang
dari dua quttah yang kemasukannajis, baik berubah maupuntidak.
Dalam hal ini, dikecuatikan(masuknya ke datam air) yaitubangkai binatang yang tidakmemitiki darah mengatir ketikadibunuh atau dibelah anggotatubuhnya, seperti [a[atsepanjang bangkai tersebuttidak dimasukan ke datam airsecara sengaja. dan tidak sampaimerubah kebaradaan air. Begitujuga (dikecuatikan) yaitumasuknya najis yang tidak dapatditemukan (diraba) oleh mata.Maka datam hat ini kedunyatidak mengakibatkan najisnyabenda cair. Dan begitu .jugadikecualikan beberapa contohyang tercamtum datam kitabyang [uas keterangannya.Mushannif memberi isyarahpada bagian macam kedua daripembagian air nomor empat
i "vl
i,l'Jt : :;i1 1i'y'12' \
a,,['l\ :-i, 1i3l ,ci,-)t):Y
,:it $:l fu c:;1.a
\l oi -raa /--t-1I . l {! ( 4-- u: 4J r:-l>
'.r , iEll ^ iu lr-ii;
(oK;i; 4.r 6gt ;$t
5'" & )'J;i ,t,t -,[iK'i ,rr n-6l K:;F
FIOH IDOLAnofiFothul Oorib
dengan perkataannya.2) Air banyak (dua qullah atau
tebih) yang berubah sebab
kemasukan najis, denganperubahan sedikit maupunbanyak.
Adapun ukuran dua quttah menurutqaul oshah adatah kira-kira air mencapai5OO kati Negeri Baghdad. Satu kati
Baghdad menurut lmam Nawawi yaitu128 tebih 4/7 diham.
Mushannif meninggalkan keteranganpembagian air yang kelima yaitu air suci
yang haram digunakan sepertiberwudlu' dengan air hasil ghasab atau
air yang keberadaanya disediakan untukminum.
Wa -;3G ;)v,;) WW;\t';;.
'-i:"'1jt=.*a ;urn!))\ j E,- G)\J.,?
i
'.-,t;:it U-:t; t:,;Y- . o z r :--
'k
+'-. -t - l- :ir4!L-.J c 4J t,,i{!,lc L-.b \J
6r9!li.t',^-
., '."ier) L+-'v-4we.t;iAr a;3,, i, .-,-Ji, ,,-1,(\jL\ )*)\ eu\ +i^i .,,- .- ,:,i,t.il .r "-ai-e e L-.i c*bJb) ))
" 2,, t _ :..,; -:.IJ !^.*-.,J - U.
dr*[ menurut kitab Fiqhut lstami adatah 27O liter
ou.E menurut lmam Nawawi adatah 174,580 liter, atau air datam
satu wadah penuh yang berbentuk kubus dengan ukuran
panjang, lebar dan datam 55,9 cm3.22
22 FathuL Godir hatlO
OU-i; menurut imam Rafi'l adatah 176,245 liter, atau air datam
satu wadah penuh yang berbentuk kubus dengan ukuranpanjang, lebar dan dalam 56,1 cm3. (Fathul Qodir hat 1O)
+u-,]! Oli &11 adalah 496,512ct
i;.,- g'J ,-j,,lt "U)l adalah 490,65 Gr.
-'-a-'J a;:1.,J1 .|-LJl adatah 349,16 Gr
eUU pL)U isririJl ..pJl adatah 347,16 Gr23
Bayaknya air dua gulloh kalau tempatnya empat persegi panjang,maka panjangnya 11l+ hasta, dan dalam 1114 hasta. lGtautempatnya bundar, maka garis tengahnya t hasta dan ketilingnya'l r/, hasta.2a
Lafadh 6-'Jl : memitiki empat pengertian:
1. Terdapat khitaf (masalah khitafiah)2. Qau[ yang kuat (rajih)
3. Muqobitnya (tawannya) dianggap benar disebabkan kuatnyakhitaf karena kuatnya daliI
4. l(hitaf tersebut hanya terjadi di katangan ashab.2s
2r lstitah dan Rumus Fuqoha. hal :9O
'o Fiqih lslam l(arya H. Sulaiman Ha[ 3115 lstitah dan Rumus Fuqoha Hat 29
FASAL : Menerangkan tentang bendayang kena najis dan benda yang bisa
suci setetah metewati prosespenyamakan, dan benda yang tidakbisa suci.
Semua kutit bangkai bisa suci
setetah melalui proses penyamakan,baik berasal dari dari hewan yang halaldimakan dagingnya atau tidak.
Cara menyamak kulit bangkaibinatang yaitu menghitangkan sisa-sisakotoran yang menempel di kulit yangbikin bau, berupa darah dansemacamnya, dengan benda yangmemitiki rasa ketat seperti pohon'ofsh(yang mempunyai rasa pahit lagi tengik)sekatipun benda yang ketat itu berupabenda yang najis seperti kotoranburung dara. Maka dengan cara
demikian cukup proses menyamak.l(ecuati kulit bangkai anjing, babi, dan
binatang yang lahir dari kedua binatangtersebut (anak-anaknya) atau bintangyang lahir dari salah satu dari keduabinatang tersebut (sebab
dikawinkannya) dengan bianatang suci.
Maka kutitnya tidak bisa suci dengandisamak. Tulang bangkai dan butunyahukumnya najis, begitu juga bangkaibinatang itu sendiri hukumnya najis.
Yang dimaksud dengan bangkai (disini)
iatah binatang yang sudah hilang
I { l-,49 k
" aa- , l," . La; a.-r.i:J I ,'tL"J- )lt =-,,,". -i,., .-,?,1,,.c.]a; ) L" q 7, U-llU td,r \_.- ,
t. ,
#) W (e=Jl i;Bj);.# .,-IJ! ,1 ;l--: (t\,ilL
t 'i,-._- " l l,al-lo r4-!- c A->L! I r lJ L!.r_- ) v =)1, 2 2 , -2' 2i ., zy1 2t.,7
t \ "-.a3 Y 'aJ , ll tJ-\1I 4-.r-J c
ii ',"5
. ,i ?.v? z \7. t_ -
A-:.rrJ $.} I"Z'" r:1u'/ ') \= \)'"i- " -7J)*
t)t tjs, (J"/ t;,:*a-i-:t-.:t i; i,i; i-i L.,i
-,t ., -/ t
X {*:s ;K\ ji,:, tt?r
i-:tt r ;(,Uite v- \) l-
u; -l.i.it; i<l i.-.jri' /'1 - J t : t'
i i -- .(\:++1 j, r\ Vi4 n;"
F' -i1,{r2? )e )+* 9* C
nyawanya tanpa metalui
penyembelihan yang dibenarkan olehsyari'at lstam. lGlau yang dikehendakibangkai demikian. maka bukantermasuk pengecuatian bagi janin yangketuar dari perut induknya yang sudahdisembetih melatui tata cara syariatlstam. dan janin itu datam keadaanmati. Sebab, sembetihan induknyaberarti sembetihan janin itu sendiri. (adijanin ini bukan termasuk kategoribangkai). Begitu juga yang bukantermasuk bangkai, masatah lain yangditerangkan datam kitab yang tuasketerangannya. l(emudian mushannifmemberikan pengecualian dari bulu/rambut bangkai pada perkataannya"kecuali bangkainya anak adam" makarambutnya suci sebagaimana bangkainya.
\4" -
\s'):r €;
-l ,z< : -t+:a-rl ;b),14-:S)
4;l -E-: lll
l(utit bangkai setelah disamak dihukumi mutanajlis yang menjadisuci setetah dibasuh.l(ulit bangkai setetah disamak dihukumi suci seteLah dibasuh,namun yang menjadi masalah adalah suci dhahir batin apadhahir saja?. Datam ha[ ini ada dua pendapat:1. Suci dhahir batin, sehingga boteh satat di atasnya atau
membawanya. lni pendapat shahih yang didukung oleh nashdari imam Syafi'i datam qaul jadidnya.
2. Suci dhahir tidak batin, sehingga hanya boteh shalat diatasnya dan harus kering, tidak boleh ketika basah danmembawanya dalam:halat. lni juga pendapat imam syafi'idatam qauI qadimnya.26
26 Majmu' Syarh Muhadzdzab 1/282
. Para utama sepakat bahwa kutit bangkai dari hewan yang tidak
hatal, haram untuk dimakan sebetum atau sesudah disamak
Sedangkan kutit bangkai dari hewan yang hatat, mayoritas ulama
haram dimakan sebetum atau sesudah disamak, pendapat lain
dari qauI ashahnya imam Syafi'i bo[eh dimakan sesudah
disamak.2T. lanin yang keluar dari perut induknya yang sudah disembetih,
latu ketuar dalam keadaan mati, maka ianin tersebut bukan
termasuk bangkai, karena sembetihan induknya juga berarti
sembelian dia, dengan catatan mati janin tersebut semata-mata
akibat induknya disembelih. Jadi kalau mati janin tersebut akibat
perkara [ain, misalnya karena induknya habis 1atuh, maka hukum
janin tersebut sama dengan bangkai. Adapun kalau ianin keluar
dari perut induknya dalam keadaan hidup yang memungkinkan
untuk disembelih maka janin tersebut harus disembelih. Sedang
bila tidak, [atu mati maka dihukumi bangkai.2s
FASAL : Menjetaskan tentang, bejana , ,4 U ,,U _B (,!-)
yang tidak haram (yakni boleh) dipakai. .; ]Ui 3t;!l ,:l il[.;;-\
pria maupun wanita bukan datam (rji !j)-1\,! Jj\u t,-:;
+ ,. i;l --!l ql L>-J i 'q ^b *9 '1
etrii U,&i (ig.;-1})
t'1 +-', 1,,Lit-t r;i"Lst,- "< -1 , ., ..i,
.l^-b *9 Y; r;.n ,2 ) q
"/- J ))
5i Y i*:"t i? 6,
keadaan darurat (terpaksa)
menggunakan bejana (wadah) Yangterbuat dari emas atau perak, baik
dipakai untuk tempat makan, minumdan setain dari keduanya.
Seperti hatnya haram(dari emas dan perak)
menyimpan
?7 Mausu'at al Fiqfiyyah 20l233
memakai wadahmaka haram pula(memanfa'atkan)
Al-Bajuri 1/39
il-€l
i8
meskipun bukan untuk dipakai.Demikian ini menurut pendapat oshoh.Haram pula menggunakan wadah yangdisepuh dengan kedua [ogam tersebut(emas dan perak) jika memang dengandipanggang di atas api- akan adasesuatu dari sepuhan tersebut yang bisanetes.
' .lika tidak ada tetetsan, sebab terlalu sedikitnya (tipis) emas atauperak yang disepuhkan atau bahkan sepuhan tersebut bisalangsung lenyap seandainya dipanggang, maka sepuhansemacam ini dianggap tidak ada dan hukum memakainya punmenjadi jawaz. lbnu Hajar dalam at-Tuhfahnya at-Muhtajnyamempunyai pendapat menarik. meskipun di katangan penyepuhada semacam cairan yang mempunyai daya sangat kuat untukmemisahkan emas atau perak yang disepuhkan setitpis apapunnamun nampaknya yang dimaksudkan a'immah tetaptah apisebagai totok ukur untuk mengetahui kadar banyak atausedikitnva emas atau perak vang disepuhkan.2e
Dan boleh menggunakan bejana(wadah) antik yang terbuat dari [ogamselain emas dan perak, seperti wadahyang diproduk dari bahan yakut. Danharam menggunakan wadah yangditambal dengan perak yang cukupbesar (kadarnya) menurut pandangan'urf yang dibuatnya untuk hiasan.Apabila tambalannya datam kadar yangbanyak tapi karena ada suatukepentingan (yang di benarkan yari'at),
r,/.., .. , :2,<1,:,"<9l..-+*,J1t O ":Vt l-*
,VL (iE ;."l 34).i,, "i ,.,
L-.-6 -rl L{-c , Ci ( L-6,^c ), !". "2'(jb)\ :f,) ",21t,rt,:- -.21. 1111 --".7y1a,t9 !)q9U eLrl) 4-*rrjJ I\r i
=2 - - '
-i- -.? tz-ti, .,-.i,t-bi a*)tu !-^-"bJ I ;U)lt
.:;K,:rG .aiJ G 3 ; L(, -1- J -r-)
2e H. Madaniyah l/49
atau datam kadar yang sedikit menurut'urf yang dibuatnya untuk hiasan makaboleh namun makruh. Atau tambalandari perak tersebut sedikit (kadarnya)
serta ada kepentingan maka tidaksampai makruh menggunakannya. Danapabita tambalan .itu
denganmenggunakan logam emas, makahukumnya haram secara muttak.Demikian pendapat yang dianggapsahih/benar oteh lmam Nawawi.
rG5rilllE[lrt
cv)9 ?k; 3i a;r-$t
?;r3
.?).; +r+ ")\ ,:,^; t).:-.itr 2.. rti r."- 2g-b=lj I a--.o Lr l \-)
'^rr-; uS \AA
Dilarangnya menggunakan bejana atau atat apa saja yang
terbuat dari emas dan perak itu apabita tidak dalam keadaan
darurat atau hajat. l(alau darurat atau pada taraf hajat maka
boteh menggunakannya. Semisal menggunakan ;-a (pengotes
celak mata) yang terbuat dai'i emas atau perak setetah dapat
saran dari dokter yang mengatakan bahwa pengtihatan mata
anda akan jelas jika mencelaki mata anda dengrn !-, to
Darurot adatah; keadaan seseorang sampai pada taraf jika iatidak metakukan apa yang dibutuhkan maka akan
mengakibatkan kematian atau hampir mati.''Hajat adatah; keadaan seseorang sampai pada taraf, jika ia tidakmetakukan apa yang dibutuhkan maka tidak sampai
mengakibatkan kematian atau hampir mati, namun merasa
berat dan sutit.32
., c.-3]l
3o Hasyiah A!Bajuri 1/4o
31 AL Mantsur FiI Oawaid At Fiqhiyyah 2/32O
r2 Ai Mantsur Fit oawaid At Fiqhiyyah2/320
FASAL : Membicarakan menggunakanalat untuk bersiwak, bersiwakmerupakan sebagian sunnahnya wudlu'.Dan lafadh "siwak" di samping bisadiartikan pada bentuk perbuatan, bisajuga diartikan pada atat yang digunakanseperti kayu arak" dan yang sejenisdengan kayu arak.
Bersiwak itu sunnah datam segalakeadaan. Bersiwak bagi orang yangberpuasa fardlu maupun sunnah tidaksampai terkena hukum makruh tanzih,kecuati ditakukan setetah bergesernyamatahari ke barat (setetah waktuistiwa'). Hukum makruh bersiwak hitang(tidak bertaku) bagi yang berpuasisetelah terbenamnya matahari. lmamNawawi memitih pendapat yangmengatakan bersiwak bagi yangberpuasa tidak makruh secara muttak.
Bersiwak sangat dianjurkan dalam3 keadaan (tempat) yaitu :
1. I(etika mutut terasa berbau tidaksedap, akibat dari "ozm " (tertatulama diam (bungkam) dan lamatidak makan). Dan mushannifmengatakan; dan berbau busukakibat setaian "azm", agarmencakup bau mulut akibat selain
?i s-:i)t 'u:\
r;A\6a+t$t
fX,:-) '3)\';)\ Gi G;t),:* ([[-.:]l ;i ',ul;
2aa
cA
"ozm" seperti bau mulut fl! tr+;l jG U.li iS)itdiakibatkan makan-makanan yang \'l-- ) ' t - *:J -mengandung bau tidak sedap, .:,i ,l;, ; f -;r: i ;*i:.-lmisalnya bawang putih. bawang '" 1-- '- t:'- )-- \):merah dan lain-lain
A; :f yf e +) "S-''.f
2.
3
l(etika bangun dari tidur.l(etika hendak berdiri melakukan
salat walib atau satat sunah
Termasuk keadaan (temPat) Yangsangat dianjurkan (setain keadaan
tersebut) sebagamana disebutkan
dalam kitab yang luas keterangannya,
seperti ketika hendak membaca A[-
Qur'an dan ketika gigi berwarna kuning.
Dan disunahkan dalam metaksanakan
bersiwak: Pertama kali bersiwak,(berniat mengikuti jeiak Rasuluttah Saw.)
dan memegang siwak dengan tangan
kanan. dimutai dari arah kanan mutut,
lalu digerakkan ke arah atas
tenggorokan dengan perlahan-lahan,
sehingga samPai ke arah letak gigi
geraham.
+r1r1 (j) v;-c: ;a.sui;l-;ir g1 (eqlr .,,q1
iir) dJErl (: r-|r ty)'ri tL, (,d5r j1 2qtia< ,,,i '2t-.- -i,...^-c ,1 Ubrl l)1.:rq .)^.-r-r
Jb u+ tfi:]\ 4jlill
tL\jS 9\"rLX\ 4-'r;< J3a, ; ."
o[-)r )\F\ 9rPrzi t '"91r-*t! .S-;*: ot ,.y-)
.r-l r
1+:"? J E..l- Oy 4ill
i."._
,-t"" Elci U-}] \"1--\ dI;-
.o-\'-i:*\'S=.- r
. Bersiwak sangat dianlurkan oleh syariat, dan memitiki banyak
khasiat, antara lain:
1. Dapat membersihkan mutut2. Dapat memutihkan Bigi3. Dapat mengharumkan mulut4. Dapat menguatkan gusi
5. Dapat membersihkan tenggorokan
6. Dapat menambah kefasihan dalam berbicara
7. Dapat menambah kecerdasan
8. Dapat menghitangkan basah-basah di mutut ketika akanmati
9. Dapat mempertajam penglihatan'1O. Dapat menegakkan punggung11. Dapat metipat gandakan pahala12. Mendapatkan ridto A[[ah13. Ditakuti musuh'14. Dijauhkan dari syetan15. Membantu mengingatkan membaca syahadat di saat ajal
tiba-rrNiat srwakan sebagai berikut:
JU-),d-| .-r;Aku niat melaksanakan sunah bersiwak. Menurut Az Zamzami; pelaksanaan paling minimat untuk
mencapai kesunahan bersiwak adalah harus dilakukan secaramerata pada keseluruhan bagian gigi. Sedangkan metakukansiwak pada langit-tangit mulut -merupakan bagian darikesempurnaan pe[akasanan bersiwak.3'
rr Hasyiah Al-Baluri 1/ 44"' Bughiyyahtut Mustarsyidin 9
FASAL : Menjetaskan beberapa ,i)\ d$*- {j5}fardtunya wudtu * a
Lafadh "wudlu' dengan terbaca pl ;-:\' i_ )\)''f4. *)dtammah huruf wawunya menurutqoul ,.,-,i, -,. . .irasyhar adatah nama bagi suatu elL.J [-i :\F'
"t P,
pekeriaan yang mencakup fardhu dan - 'i , --, ,-., ,
'iunuri p",1goiun ini yang dikehendaki , VA Q i:; ,t1ldalam bab ini. Dan dengan dibaca . ",i i-- i,(, 1 :.',t-fathah wawunya, menunjukkan sesuatu '4' '-Y
a ) r J:--'')yang dipakai berwudtu'(yakni air). N
Mushannif menyebutkan. fardtu- . .-''iir ;-. '"1\ 5 iSfardtunya wudtu dengan perkataannya : -t* . -yaitu:fardtu-fardtunyiwudlu'adaenam :r'*, rPlt jt;) 4*perkara:1. Niat. Menurut syara' hakikat niat (i$1) \;j;i (;Gi
adatah menghendaki sesuatu i,\ , . . 1. , . \-,a. -2 -(datam hati) b"ttu*uun dengan r$^)\ )-a3 v);' W)mengerjakan sesuatu tersebut. ,: : i t-1 ,. \.. , r , ,..: r .
Apablta'menghendaki sesuatu tidak # "l'' J,ie 1)'+' u-.4.
bersamaan dengan pekerjau"lyl A;r\ J.r4j-, Gf j;maka dinamakan'azm (bukan niat) :Niat tersebut dilakukan ketika ,* , * Jii ( p- +)wajah (muka), yutni -"r"t^,itln "i^i .i-i l;* &i (;)t)harus bersamaan membasuh ,t.: , _ ,i- , -" ..i ",i ,
bagian dari wajah tidak bersamaan ^I": ! U ll::t t '.t?'
saat membasuh seturuh wajah, ,. ". t. {.tidak sebetum dan sesudah '"-\+
= 'Jmembasuh waiah.
l4utowadldli(orang yang berwudlu) Uj i; :.-';), Si*saat membasuh anggota tersebut {'- ' ei - ) -' / '(bagian dari walail harus niat ,i,. ,; ?; -;\ Ymenghitangkan hadats dari - - '-- i .ibebeiapa hadats, atau niat i;Ui:\ f; j\ $\r;-\
IDOLA
diperkenankan nya melakukansesuatu yang membutuhkanterhadap wudlu', atau niat fardtuwudtu saja, atau niat bersuci darihadats. Apabita hanya niat bersucitanpa menyertakan hadats makawudlu tidak sah. Dan ketikamutawad[dli berniat seperti apayang tertaku dari niat-niat tadi, latudatam niat berwudtu' menyertakanniat membersihkan badan, ataumenyertakan niat agar segarbadannya. maka wdtu'nya masihdianggap sah.
"f ir --:2'9a,Oe t a\ ..4^A-,
r,,: ":ri, .ca..b.r3 ,j.aj\ Lpf
ri-rL . r o,JLJI orA ., *-:rr L! , C"-l
.,1- = t, .+ * a'-,-a +r')tta 2 t . - t---
.a I L..O a v-.O ) A)J J\-
'.
,(.:J
: ri 6Jl(hll
t\l:
rG ..:,i-4\ '; ;-,\;l:\\, - 9 r"= -"i --it ',t'2r-^.ar J s)l}l '-C L-LL--l - t) o -
i\
i
. Niat menurut datam madzhab Syafi'i, merupakan fardunyawudtu yang harus ditakukan. Wudlu tapa niat tidak sah.Sedangkan menurut datam madzhab Hanafi, niat dalam wudtubukan suatu yang menjadikan sahnya wudlu, akan tetapi hanyasebatas kesempurnan datam berwudlu. l(edua madzhab inibermuara pada satu hadits:
+93 j'-:i u;r"Suatu amal bisa sah/sempurno jiko disertai niat -melakaukanamaI tersebut-"Datam madzhab Syafi'i, mentafsiri hadits tersebut dengan kata-kata sah "sahnya amat". Bentuk amal ibadah bisa memeprolehpahala atau bisa sah kalau memang diniati metakukan amaltersebut baik ibadah pokok seperti shalat atau ibadah sebagaisarana seperti berwudlu , tayammum atau mandi.Sementara dalam madzhab Imam Hanafi. mentafsiri haditstersebut dengan kata-kata sempurna (sempurnanya amal).Menurut mereka amal yang hanya sebagai wasitah (sarana)
semisa[ wudtu mandi untuk melaksanakan shatat tidak pertu
diniati namun jika ingin kesempurnaan maka harus diniati.35 '
€.;, (UA +_i3L\ (j)2. Membasuh seturuh wajah (muka).
Batasan (wajah yang wajib dibasuh)dari atas kebawah (thulon) mulai
dari tempat tumbuhnYa rambutkepata menurut ukuran umumnYa,hingga pada bagian bawah keduajanggut yaitu kedua tutang Yangditumbuhi Cigi bagian bawah,
dimana kedua tutang itupermutaannya bertemu di dagu,
sedangkan bagian akhirnYa
bertemu di telinga. AdaPun
batasan lebar wajah adalah bagian
wajah antara dua telinga (kanan
kiri)Dan apabila pada wajah tumbuhrambut, baik jarang-jarang (tipis)
atau lebat maka datam membasuhwajah harus samPainYa air Padaseluruh rambut begitu juga kutityang ada di bawahnya. Sedangkan
ienggot laki-taki Yang lebat,sekiranya orang yang berbicara (di
depannya) tak dapat metihat kutit
dari sela-seta rambut. Maka datammembasuh cukup bagian luar (yang
tampak). Lain halanya.iika rambuttersebut jarang-jarang (tiPis),
sekiranya kutit yang ada di bawahrambut tersebut bisa dilihat oteh
. t.tt .t t ..: ;?!rt+- +l--'ei+ J"-'gi'i! €_ u,.^f-;, Ett
;,"'Jlr;; v\iy i*)
3s l'anah Thalibin 1/27
IDOLA
orang yang berbicara di depannya.Maka dalam membasuh tidakcukup bagian luarnya saja bahkanharus tembus pada kutitnya. Danberbeda jenggot dari seorangperempuan dan khuntsa (seorang
yang memitiki atat kelamin ganda)maka datam membasuh wajahharus sampai pada kutit sekatipunrambutnya tebal. Dan setain wajibmembasuh batasan awajah. jugamutawadtdti juga berkewajibanmembasuh bagian sedikit darikepata, leher dan anggota yangberada di bawah dagu. (sebab halini termasuk yang membuatsempurnanya pembasuhan bagianwajah).
t -< 1..- :. t r-, < t\,!=# t{rJ*C q-"J2 \2'-.J I
t-_-<-\ !2trtrr..:^rJ aLJ I
,.2- -i-., -."t.:i5-. oI .rl 4-+L> J ,J
,\-:.ll , \L;i-t.' \i-,1".7 "i--! ]q Lo-.i) !q
+je-;
L-{j,^+aa , ',?, ,r< izL--.c '-r a>-Jl L*c r-.o9 u- -'r 9 L
\-- -...tt- i:,' -toc 4-e J1c *l Jl .-a c'>J _. J,t t)- -) t)- .J.
tit, - .i. .J-!l (:-.4l)
. Apabita seseorang memiliki banyak, wajah maka wajib dibasuhsemua selain wajah yang diyakini sebagai tambahan (munculbaru) dan tidak datam posisi wajah sewajarnya.
. Apabila seseorang memitiki dua wajah maka;/ Wajib dibasuh semua apabita semuanya asti atau satunya asli
yang lainya tambahan "baru datang", ragu-ragu atau tidakmana yang asti mana yang tambahan, tapi dengan catatanposisi kepala tambahan masih dalam baris kepata.
/ Yang aslinya saja apabita dua kepata itu diketahui antara yangasti dan tambahan dan posisinya tidak sejajar/tidak beradapada posisi wajah semestinva.36
36 Hasyiah At-Bajuri 1/49
3. Membasuh kedua tangan.:lTpii , jiat ,'t-f I ..lEJt (;l
siku-siku. Apabita mutawadtdti tidak s-- - v '
memiliki siku maka . cara 3\- i O!.! t.;ra;;t jtmembasuhnya cukup diperkirakan. -. ' .,'Dan waiib membasuh apa saja V;)i 'glt :6t+ ilyang ada pada kedua tangan,seperti butu-butu. uci-uci (daging
tumbuh), jari-jari tambahan dan
kuku. Dan wajib bagi mutawadtdtimenghilangkan kotoran Yang ada
di bawah kuku yang daPat
mencegah masuknya/meresaPnYaair hingga ke bagian yang ada di
bawah kuku.
r-ir i" r, ''c' . '- o
!L-Jl , lA,r. ,.,..) Taq .'e
'cit-- a
4. Mengusap bagian kepata. Hut .lni , ,i! ;-;) p\)\ (:)bertaku bagi pria maupun wanita. u--
, L u -
atau cuku[ mengusap sebagian ;i , pi;i f \ :e ( _=''.1rambut yang masih datam batasan - v - 7
kepata. 'Datam
mengusap tidak p O- F .f4 a:;harus meggunakan tangan boteh " -i, ,'\,..- ..i_ i,,,juga dengan kain [ap (saputangan) 6*'4 +' -]-" \:
-= -'atau [ainnya. Dan boteh membasuh .i. \1 ,.^. -1... :,,i i-rambut kepata sebagai ganti JJ wL:e s t' fr -;-+ -Pmengusap. Dan cukup/botef jrgl lf; q-J j+ Z\: *;meletakan tangannya Yang basah 'pada rambut kepata yang 5', alili ;r: ' ' - "i'kemudian digerak-gerakkan.
- ( ) *:r'* '-'= (a) 9)
1V\153-5. Membasuh kedua kaki .bes:fa ;i;-lf 't_.-l ,i.+yL\G)
kedua matakaki, hat ini lika ':- 't v ' \)mutawodldli tidak memakai ledua UZn 3f
j| tij<j' gmuzah, apabita memakai maka = ', . o
-
wa.|ib mengusap kedua muzah atau u$ aa.oJ- ["'i "t5- 4\membasuh kedua kaki. Dan wajib
IDOLA
membasih apa saja yang terdapat - "i : - : -pada kaki seperti rambutTbulu. uci- 3r- !:Juci dan jari tambahan. i"l :'!].*) L.9 ql
\-'.'.
04;11
'i ;Krsebagaimana permasalahan yang
tetah tewat dalam membasuh \; '!5 J: .;L.)t
kedua tangan.
Apabita seseorang memitiki berapa tangan maka wajib dibasuhsemua setain tangan yang diyakini sebagai tambahan (munculbaru) dan tidak datam posisi tangan sewajarnya. lni berlaku jugauntuk kaki 37
Apabita seseorang tercipta memitiki dua kepala maka cukupmengusap rambut dari salah satu kepata.38Apabila kaki seseorang tidak memiliki kedua mata kaki, makawajib membasuh kal<i seukuran kaki orang pada umumnya yangmemitiki mata kaki.3e
6. Tertib (urut-urut) dalam berwudlu'sesuai dengan urutan rukun (fardlu')yang tetah ditetapkan datambitangan fardlunya wudtu'.Seandainya mutawadldti lupamengerjakan fardhunya secaratertib (urut) maka tidak cukup/tidaksah. Dan apabita terdapat 4 orangmembasuh beberapa anggota
37 Hasyiah At-Bajuri 1/5O
" Asnat Mathatib 1/3 23e
Hasyiah At-Bajuri 1/52
i (;",iJr) --,uJl (;)
& +i rr .g ,-P1\
:-"c i (i[ 51) , (.r'll Alil..i1 .,,21,
Gi 93 e.es-;a\
i--"i i - 1- "i- . "- .^^'J' rP j) q-)
Apabita
wudhtunya mutawadtdti atasizinnya. Maka yang hitang/cukuphanya hadats wajahnya saja.
tty i+\3'-ai; ;;uz\, -b.p-s A-a->- q
t - - -tl.t-o g;l
Berwudlu saat seturuh anggota tubuh dalam air dihukumi sah.
apabila baru memasukan kepata niat wudtu maka yang sah
hanya wajah.ao
Berikut ini rahasia anggota wudtu hanya anggota-anggotatertentu: di ceritakan saat Nabi Adam berada di surga, ada
[arangan tidak boteh mendekati buah khuldi. Atas bujukan
istrinya -Siti Hawa- Nabi Adam pun rela menuju pohon buah
khludi. sehingga menghadap buah dengan walahnya, mengambilbuah dengan tangnnya, sempat melatakan tangannya pada
kepatanya dan berjatan dengan kakinya. Maka dari keladian ituanggota wudtu hanya tertentu.al
Adapun sunnah-sunnah wudlu' adaseputuh perkara:1. Membaca basmatah: pada
permutaan wudlu'. Paling sedikitmembaca boslomoh ialah
,=_rr ;1r lir o1Apabila meninggatkan membacabasmatah pada awal wudtu', makaboteh membacanya di tengahberwudtu'. Sedang, apabila sudahselesai (tiba-tiba ingat) maka tidaksunnah membaca basmalah.
2. Mencuci kedua telapak tangansampai di pergelangan sebetumberkumur. Dan disunahkan
:_ , ,,,4*--iJ l
? -i ,'rLi
, :,ia-ul ..^: ta-\-r l ,' \-'.r.'- I | 1liJ ,lL9 (-^5-J1
J -._ \-- -__/
$ur\ r\A oi ^ii,- i-,i " "i,t4, LrU J r*ieqjl -."
'' - '\ 'J '
v2
i. ,a-/2J) (a*.i\Jl ,-Fs)
ao Hasyiah Al-Bajuri 1/45
At-Bajuri 1/45
FITe
]DOLA
41
tuhul
mencucinya tiga kati bagi yang ragu
kesuciannya (kedua tangan
tersebut) sebetum memasukannYapada bejana,/wadah. Ha[ ini apabita
air yang termuat dalam wadahkurang dari dua qutlah. Dan apabilaorang yang berwudlu' betummembasuh kedua tetapaktangannya terlebih dahulu sebetummencetupkan kedua tangannya ke
dalam bejana, maka hukumnyamakruh, tetapi jika sudah yakinakan kesuciannya kedua telapaktangannya maka hukumnya tidakmakruh.Berkumur, dilakukan setelahmencuci kedua tetapak tangan,Dan sudah (dianggap) cukupmemperoteh kesunahan berkumurdengan hanya sekedar memasuk-kan air ke mutut -baik ia memutar-mutarkan (mengumurkan) dalammulutnya talu dikeluarkan atau
tidak-. Tapi katau mengehendakiyang lebih sempurna maka setelahberkumur, air dikeluarkan dari
mututnya."istinsyaq" Menghirup air ke datamhidung, dilakukan setetahberkumur. Dan sudah (dianggap)
cukup mendapat kesunahan'' istinsyaq" dengan memasukkan air
ke datam hidung -baik ia
menghirup sekuatnya hinggasampai pada rongga hidung latu
-. - , -i, i.ia,b-Jc)\ up
C',",j rl[X r ,*;;.;
, ''tJ- .\J I
3
4.
a)') ,\1 t1;;lJi 1;r:"{r
'"5 Yil;i oF,;.r5,., .-.i, ,.tt"< 'i,'tl " eUYl 1 L--4-*--9 4
'i ,-., : "i \.",1' .1':
4J o -!-,: J L"-b ,4-], . "!.,J) .\'-',.i.\.{#
U; '^4 G,tA\){:tt ,S-i lzz": ;;,;<t
?r.'" at,i ,ui\ ,tE3t7
,:,U 'i ,li ^+', ^; ,z;',t;\-t \ ) -. -- J
_ .aa i.4; j5'r1i[\
'; (i[;:."'!t;)- t J.
J,^,r ,Fs *b--b)\
5
diketuarkan, atau tidak. Apabitamenghendaki yang lebih sempurnamaka air dikeluarkan dari hidung.Adapaun antara berkumur danistinsyaq dikerjakan bebarengandenga tiga kali cibuan -setiap katidari cibuan ia metakukan berkumurdan istinsyaq- praktek semacam itulebih utama dari pada memisahantara keduanya.
Mengusap seluruh batas kepata,sebagian redaksi "meratakan
kepata dengan mengusapkan air".Adapun mengusap sebagian kepatahukumnya wajib, sebagaimanaketerangan yang tetah lewat. Danapabita tidak menghendakimelepas penutup kepala sepertihatnya surban dan semacamnya,maka -untuk mendapatkankesunahan- ia menyempurnakanmengusap penutup kepatatersebut.Mengusap kedua tetinga -dauntelinga bagian luar dan datam-dengan air yang baru diambilbukan menggunakan basah-basahnya kepala. Adapun carasunnah mengusap kedua dauntetinga iatah memasukkan jarite[unjuk ke tetinga bagian dalamlatu di putar-putar pada iipatan-lipatan daun tetinga, dari bawahberalih ke atas. Sedangkan ibu jari
szsi ,'r*. i G, $'-'-.- , " <\, -t ++ ,-,L.a-eJl .-r-,
t.,,,1q (
'.1 Jl !..+ zE--.",.-. )
.;iii-li,'niil ;1i :.11' " t= Y t)- '
u *i er! .r,]ruJ ;6 o\)\ u4oi' ,- ..-fcL,r
t-ia. ',r-iof) ,::)?., - ,,i9 i.
"1., J3 )r !5r
- < - t -i,
i ^ t^' '.^'i- ;- i ;:ri;o. J**"- Yf 1P )2
a
.rl (?i+- r\.ia-.,1 Ai--l ii *l-l\
i."' ti \. o- -t.t,?b- -rr , )l L.-4.2!-^.r A--r:--)
1\< .i "id!-e . ) er
,;;;it;i I L:.r.:-- ) l.
". ' .i "i- ._-.J.J.J .J',AJr-- \ J) \.,.
--\-' 2
4-! L-!- .._^ 4-- l ,, l)- -- ).ys ui:ti+ r_;l\?.2"
\j,,o oUi '":!\l ;:-i-,\-/- Y' l_ t,6.
4.;1:; i-- Ya
.!-4-bt.JI ._I"
v++\:)
W
dilakukan membersihkan dauntetinga bagian luar.(dan sunnahnyatagi) kedua telapak tangannya yangbasah dipertemukan dengan keduatelinga biar tempak jelas meratausapannya ke seluruh telinga.
7. Memasukkan air ke dalam sela-setajenggotnya [aki-taki yang lebat -lafadh "at-katstsah" huruf kafnyaboteh berharakat tiga wajah-adapun jenggot taki-laki yangjarang-jarang (tipis) dan jenggotnyaseorang perempuan dan khuntsaitu wajib untuk memasukkan air kedalam seta-seta .jenggot mereka.Sedangkan caranya yaitumemasukkan jari-jari seseorangmulai dari bagian bawah jenggot.Dan mengusap seta-seta jari(membasahi cetah-celahnya), baikjari-jari tangan maupun jari-jari kaki.Demikian itu, apabita air sudah bisasampai tanpa fokhlil. sementaraapabita mentakhtit tidak bisa hasilkarena keberadaan jari-jariberhimpit, maka harammembukanya (membetah jari-jari)agar bisa di takhtil. Adapun caramentakh[iI kedua tangan adatahdengan cara memasukkan jari-jaritangan ke datam seta-seta jaritangan yang satunya(ngapurancang jawa). Sementaratakhlit pada kedua kaki adatah dimutai dengan memasukkan jari
{,;$t}-::i J,4vi,- i, , -i .i.,,. .
',.r -i-.J I r-, L^.a I t^l-4 -. )Y-'et)--,.,//
L.I4
, d---J
.l',U-E::i, .i!'iL,',El'i-;
tqJ3r g-+r ,pt:l
L\a\ S;, .)i f+L;rlj^oaI .rP $!+ -,*" .ri AlJ
ait "Giv
t .ijJ4,aa \-- at 1t- t-1r\1.
e L:J -J illq t4L^.1-4 L--.->- c- I . .J
@ fj-- r{4\--, ) kJ*}j12t-"i.- r,. a,t4-d. . L-lrdJJ
. ,1,, .- ",l; rLj.*i:.iJ L .- -l! l>t4--
\ eal r^e:gi+ i!
kelingking tangan kiri dari arahbagian bawah kaki serayamemutainya pada jari kelingkingkaki yang kanan, lalumengakhirkannya pada jari kaki
ketingking yang kiri.
8. Mendahulukan tangan maupunkaki yang kanan dari pada yangsebetah kiri.adapun dua anggotabadan yang kedua-duanya mudahdibasuh secara beberengan, sepertidua pipi maka dapat di sucikansecara bersamaan. Mushannifmenyebutkan kesunahanmambasuh atau mengusap denganmengutang tiga kati, dalamperkataannya.
9. Bersuci dengan sebanyak tiga kati-tiga ka[i, dalam redaksi yang [ain"pembasuah atau pengusapanberutang-ulang sampai tiga ka[i".
10. Bersambung/susut menyusulantara membasuh anggota yangsatu dengan anggota berikutnya.
Juga biasa dikenal denganungkapan "berturut-turut", yaitu(pembasuhan atau pengusapan)antara dua anggota tidak sampaiterjadi tenggang waktu yang [ama,tetapi satu anggota di sucikan
N ;:!r,jti.:l- ;r:lr or--i,ir t:i
,i,a, ._ ,,) t .i)a\)
- . . ,i. .^ . , -iA'.j ,z r -.:-J 1; , l'.-iJl-.) "_ \:_-) r
=_)
+j ((x (x :;qIl\ila :,tl ',\-S'ji\; ^-31 ;-a rr -r l-
'(1r'^"tt1!,r'^'4
w -*-.,; (:.iq:i!)..- i ' a; ri ?f -^ rr::rrOY \-tr J O' r..f €*:i. e"-? t" 27 "-:,i,Lr ,^-:J ;r .-0.,) 'r -.,a-r) \
:,i, ."- ,r,\' "t,-J,.a.rJ I -LrJ j,a-'J\ )e-Aa
i," 1", r-1, i: ,i : ".-4-l..^-, JJ*d I -t1 I r:-*=
IDOLA
:
segera setetah disucikannyaanggota lain, sekiranya angota yangbaru disucikan belum sempatkering datam cuaca, tabiat(temperamen tubuh) dan situasikondisi yang sedang-sedang saja.
l(etika mutawadldli (datam
membasuh atau mengusap) denganmengutang tiga kati, maka yangdianggap terjadinya "muwataah"
terhitung pada basuhan terakhir.Hukum Sunnahnya "muwalaah"
terkhusus bagi wudlunya orang yangtidak dalam keadaan dharurat (semisalwudlunya orang yang beserkencing/kentut). Sedangkan bagi yangwudtunya datam keadaan dharurat,maka muwa'alah wajib baginya.Sun nah -sun nah nya wudlu' yang [ainmasih banyak, diterangkan pada kitab-kitab yang Iuas keterangannya.
TKfiTilNETNT
zl-.Jl; ,13\ lli:gl l-1v_J- --/ -,/. Y - L-\.r\t-., rL. Jl c
i ,,-..i,: -i, ,:,,t! -,!+.ru e-.ij l)D:..i,-,i, " -a! \-i,- -i a.o Jlrr !) -L-r t-,lj .ry
.-.-- Lo ,'-b', :L , i" .a,)!:lu j.6 G\ ;j)].4\
, t_.22-,t ;.J!
- .,i r r-,i,.a 2 9.b-r',
. l(esunahan wudtu yang lain antara lain:1. Memanjangkan basuhan muka (melebar metebihi wajah
yang wajib dibasuh).2. Memanjangkan basuhan tangan dan kaki (melebihi batas
wajib).3. Tidak minta totong untuk menuangkan jika tidak udzur.4. Meletakan wadah air yang di ciduk berada di sebelah kanan,
dan di letakan sebetah kiri jika air di tuangkan oteh orang tainatau memancur dari kran.
5. Mendahutukan niat bersamaan awal kesunahan datamwudlu.
6. Tidak berbicara tanpa hajat setain dzikir.
Menghindari percikan wudtu.Memulai anggota waiah Yang atas.
Menggerak-gerakkan cincin jika air bisa tembus tanpa di
gerakan. jika tidak bisa kecuati dengan di gerakkan maka
wajib.Menggosok-gosok anggota yang wajib dibasuh.
Memperhatikan membasuh, dua tepian mata, penglirik dan
tumit lebih-tebih di musim huian.
Mengawati membasuh jari-jari tangan maupun kaki.
Tidak menyeka air yang ada pada anggota (nyerbeti; Iawa)Berdo'a biasanya yang diajarkan Nabi.
Shatat sunnah wudtu dua raka'at.a2
. Wudlu dianjurkan/sunnah ketika hendak:
1. Membaca dan mendengarkan at-Ouran.2. Membaca, mendengarkan dan meriwayatkan hadits.
3. Membawa kitab hadits, tafsir, fiqih.4. Membaca ilmu-itmu syara', hendak khutbah setain khutbah
.lum'at.5. Hendak adzan, duduk dan masuk masjid.
6. Hendak wuquf di Arafah, sa'i dan ziarah ke makam Nabi atau
[ainnya.7. Memikul dan menyentuh jenazah.
8. Setetah metakukan cantuk, setetah muntah' setelah
memakan daging hewan sembetihan.g. Hendak tidur, bangun tidur, ketika marah, dan setetah
mengucapkan kata-kata kotor.1O. Seteiah memangkas kumis, mencukur rambut.a3
a? Hasyiah At-Bajuri 1/5O
" lbid
7.
89
10.
11.
12.
13
14.15.
FASAL ; Menerangkan tentang istinja'(bersuci setetah buang air keciI ataubesar), dan tentang adab bagi orangyang buang hajat. l(ata Istinja' berasal
dari ungkapan iJu" si ;.U."r ;f , maka
seakan-akan bagi yang istinjamenghilangkan kotoran yang terjadipada dirinya.
lstinja walib dilakukan karenakeluarnya air kencing atau air besar,menggunakan air mapun batu, dan bisadengan yang semakna dengannyayakni dari setiap benda yang keras. suci.bisa menghilangkan dan bukantermasuk benda yang terhormat.
Akan tetapi yang pating utama dalamistin.ja"'pertama kali" menggunakanbeberapa batu "[alu" disusulmenggunakan air. (Minimal wajib datammenggunakan batu) yaitu tiga usapan,dan boteh menggunakan satu batuyang memitiki tiga sudut.
Dan boleh mustanji (orang yangmetakukan istinja') mencukupkan istinjamenggunakan air atau menggunakantiga batu yang dapat mempebersihkantempat kotoran jika bisa hasil dengantiga usapan. Dan katau tidak maka harusmenambah usapan hingga tempatkotoran bisa bersih. Setelah (dengan
s1!l . ^.4j "rl-*:.jr-: \.' ' :.,(,:* i-.--
(t:\1J\-) l)
o L:r-r ,9. l.a c .r-a I .V- JJ. J
i,
*dGtvve6:,"'i'e\'J
-a ^aa,ir .-ui!r) 'H $)
. a.:i ,E;\L) \ii (-^ilii
(rr1j\,) E6 (t6,rj,1- -t- -- i -i; ' ,-i'-2a) ,,\.>'---^-a -.) ), ltlry
.)r\')f'-,)\JLi f\.., ,i , -.- "i.",-.5:i-Jr U?4 J\ b+)
4X ja ji ,a\ ,p)
l-:-"\ll
.4.>- \-a I
- .5 ra.,1 {,t^aik,-i
, cr\-9 t--.:1:1.Y' : -)
-P :r t4 G\a{t:W),i:-. .i ...O\-, 4:r.l2e Gl ;&j.Ji
)-2-b ;ft:)
9Ja
jl(j;ir oy e.:vi'\i
it q.,urjl j;
tiga usapan atau lebih bisa bersih) makadisunnahkan bagi mustanji metakukantotsllts (pengutangan tiga kati) -berartidengan menambah dua kati usapan-.l(emudian apabita mustanjimenghendaki cukup istinja' dengansatah satu (dari air dan batu) makaistlnja'dengan air-lah yang [ebih utama,karena air dapat menghitangkan bendanajis juga bekasnya.
menggunakan batu adatah; kotorannajis yang ketuar belum sempat kering,dan kotoran tersebut tidak sampaiberpindah dari tempat ketuarnya, dan
Bagi orang yang hendak buang hajat,berkewajiban menghindari menghadapkiblat yang sekarang dikenal ka'bah, danjuga ditarang membetakanginya jikabuang hajat di tanah [apang, sementaraantara ia dan kibtat tidak terdapatpenutup. atau ada tetapi tidakmencapai ketinggian 2/3 dzia', ataumcncapai akan tetapi jauh darikeberadaannya mencapai [ebih dari tigadzira' dengan ukuran standar dzira'anakmanusia. Adapan bangunan dalammasatah ini sama hatny tanah lapangyang harus memenuni syarat-syarat
.._ilt .\ , r\s )
.P q"'P
c^L:lr ixi
.tA -:l; --l.->,ill
Adapun syarat istinja' :i --i ' r-'.-"rir r":-Jr ,?+! ,2a,&,1t -,D ra t
',i- - atr ; i:]9 . F^rcJl 7 \lr\ 191\_z
)-. a--i,; V "-e 'Jt3, 2)4
juga kotoran najis tersbut tidak sampai .-"1.-: ,,, ",_.t,,_terkena najis [ain. apabila syarat-syarat .9.+' J;' J1 *-e \ iL:tersebut tidak terpenuhi maka dalam ,,,,istinia harus menpeunakan air. c'rl) -.f .; jx} j;istin ja' harus menggunakan air.
*5c o i3i
Folhul Qorib
Z I )-rr Z ))l
tersebut (jika hendak buang hajat),
terkecuali bagi bangunan yang memangdisediakan untuk buang hajat (WC).
Maka tidak haram secara muttak(memenuhi syarat maupun tidak).Bahwa kata-kata kami "kibtat sekarang",mengecualikan kiblat pertama kati yakniBaitul muqoddas (di Palestina) makamenghadapnya atau membetakanginya(saat buang hajat) hukumnya hanyamakruh.
5; ;tLt ,v'^z)taip t
A)- w lC
nSi*rKuotil,i,-'- ,,, t --:i,4l:.:. 'l.9 J--r-gJl
;iir .ir ,3*::r r"3u)rj_)t
"-;
yF )!+D
. Satu dzira' menurut lmam Nawawi adalah 44,72 cm. Sedangkanmenurut lmam Rafi'i adatah 44,82 cm. dan yang sesuai dengankebanyakan ukuran tangan manusia adatah 48 cm. Pendapatketiga ini yang disinyalir kitab Tanwirul Qutub datam fashl qoshr.(Lihat; Jawaban Petbagai l(emusykitan).aa
. Ukuran ketingian 2'1/z dzira' yang di kemukakan syarih bukantahukuran baku. Hanya di standarkan pada ketinggian rata-rataorang-orang yang sedang buang hajat. Jadi riitnya ketinggiantersebut di sesuaikan [angsung dengan postur tubuh si qadilhajat secara individu meskipun nantinya penutup tersebut bisalebih atau bahkan kurang dari 21/z dzira'. Sementara mengenai[ebarnya, menurut imam Ramli harus bisa menutupi kese[uruhanbadan qadil hajat. Dan menurut imam lbnu Hajar tidak. Ujungpakaian belakangnya pun sudah mencukupinya.a5
44 t(itab Fathut eorib 49as
Hasyiah At-Bajuri 1/56
Adab bagi orang yang hendakbuang hajat, yaitu menghindari kencingatau berak jangan sampai di air yangdiam tidak mengalir. Sedangkan padaair mengatir yang sedikit makruhhukumya. sedangkan pada air banyak(dua qultah atau [ebih) tidak mengapa,tapi yang baik menghindarinya. Danlmam Nawawi tetah membahaskeharaman (kencing atau berak) padaair sedikit, mengatir mapun tidak.
Adab tain, yaitu menghindarikencing atau berak di bawah pohonyang bisa berbuah, baik saat berbuahmaupun tidak
Dan menjauhi (juga), kencingmaupun berak di jalan yang ditaluimanusia, dan di tempat yang teduh diwaku musim kemarau, dan luga ditemapat panas (kena sinar matahari) drwaktu musim hujan. Dan juga menjahuitempat liang yang ada di tanah, yaitutanah yang bertobang. Lafadh "tsaqab"
dalam sebagian redaksi matan krtabtidak dicantumkan.
Adab lain bagi orang metakukankencing mapun berak, ialah hendaknyaia tidak berbicara yang tidakdibutuhkan. Sedangkan apabita
4;Ur ueU \|'ri (;;4),u,jr 9_) qulr; fj;rle.;f,:J.sr{r fi (frrt".?it . o' ,' ,"'.i,
,r;", OJ) q ,]".1-,
t4:"4u*!j;.jr ;=-tfUlr ,i '^iJI c;A\
t,$5ri 6K ri;;i"i \-:a.i ,rr14 O;,vA\ e4 Ea\')
;;lt.*r(;;it! ,.: u ea.t \1)
G)..,u! ):s3\(iP\3-; v:- \J,l\) e:-), e
A- ()) ;u, r;A\ eb-,, a'
*: ,r.)\t J (.JiJl)
, Et\ hi'" ':;ir l,sr
e,'U' e o;?+ Q--b-t-
,rV {tiii(;<:J'i;)
q-/ )l
iDOLA
$r 3;; ,.-urr eeG
terdorong oteh suatu kebutuhan untukberbicara, seperti orang yang metihatseekor utar yang hendak menghampirimanusia. Maka ketika datam keadaanseperti itu, berbicara tidak makruh.
Dan (juga) tidak diperbolehkanmenghadap atau membelakangimatahari dan butan. Maksudnyamakruh hukumnya bagi orang yanghendak buang hajat. Tetapi ImamNawawi di datam kitab ar -Raudhah-nya dan Syarh kitab al-Muhadzdzab-nya berpendapat; bahwamembelakangi matahari dan bulan(sewaktu buang hajat) tidak makruh.Dan (tetapi) lmam Nawawi datamSyarah kitab at-Wasith-nya betiauberpendpat; Bahwa meningalkanmenghadap atau membetakangimathari mapun butan sama saja, yaknimubah. Dan betiau (juga) berkata datamkitab Tahkiknya, bahwa menghukumimakruh terhadap menghadap (matahariatau bulan) tidak ada dasar/datil.adapun kata-kata mushannif" tidakboteh menghadap dan seterusnya." ltutidak tercantum datam sebagian redaksimatan.
,-?it'-"- , 'i \11 .2t r z.l){!r oJJ-r C tr t-Jl r*a-!J
*
;At'r ,j;;tt 'J+:i \),i,,. ' "i,,.'.,-"..t4 \:) G\ ( t"-rr; -t:.-^^:- ) 9
1', - -,,11;.?\-}- ,Ub.9 LJI.>. dll-:
9,".- . -- ",. ,. ..1.,)P c-,e) ,Jp (}juJli
"; s\i r5 e5Klt jl
*s)\i r i'--!-): dre
"-.2 -9J
7L-; . )2-r-) ,f }.gL- ;Jl.'.Il
'f, ll
,:- s":?l Aq., J+! I
--! l.--5,u,\-:--l
.r,=i',. -\' .. i,.-llr,ll JaaoJlz .: 1,1\-ect -, --.) <-J v*- -)
9t-- \. - ,,-: o,
'r>- u4_.r!Jj-lt 4q.;- I
', '-. .. .i- '1,t- ,-i < " i -i!p:_r- )J 4!eJ r.d J'r l )
FASAL : Menjetaskan tentang perkara-perkara yang dapat merusak(membatalkan) wudtu', yaitu yang biasa
disebut (juga) dengan sebab-sebabhadats.
Adapun perkara yang merusakwudtu itu ada 5 (tima) perkara :
1. (Sebab) keluarnya sesuatu dari
satah satu sari dua jatan, yaitu qubul(jatan muka seperti alat kelamin)dan dubur (latan belakang seperti[obang yang mengetuarkan kotoranwaktu buang air besar), yang manakeluar dari seseorang yang tetahmetakukan wudlu', dia dalamkeadaan hidup, dan (yang keluaritu) jelas. Baik yang ketuar itu halyang biasa seperti air kencing dantahi, atau hal yang jarang terladi(tangka) seperti darah dan batukecil (kerikit), baik yang berupabarang najis seperti contoh-contohini tadi. Atau berupa barang yangsuci, seperti utat (cacing,/remi).
kecuati air sperma (mani) yangketuar dari sebab mimpi keluarmani (sewaktu tidur) yaitu ketuarmani dari seseorang yang telahmengerjakan wudtu', dan dia datamkeadaan menetapkan dua pan-tatnya pada tanah. Maka datam halsemacam ini, wudlu'nya tidak batal.
Adapun orang yang "musyki["(orang yang memitiki dua atatketamin), wud[unya bisa rusak
" :,ir,'oJl
'-,,. - ,',,-''i-r-- I (:..o z-; G) b-te- l- '9- L,/
./ r"a+! arEll&!l!lr4 i'il; ,F *.of.j"]J,r, ja X ;>-;it
- ,YLl i',"j', i;-; t.,!!-),
c:; +.i:y
e\i o {"t-}
(;(;i 'e::; ;;)\)
]DOLA
(batal), hanya sebab ketuarnyasesuatu dari dua alat kelaminnyasecara bersamaan (keseluruhan
kedua-duanya).
l(eluar mani tidak membatalkan wudtu akan tetapi mewajibkanmandi, pertu diketahui bahwa "keluar mani" mewajibkan dua halyakni mandi dan wudtu. ketika diwajibkan sesuatu yang tebihberat dari dua perkara maka tidak wajibkan bagi yang tebihringan dengan. Sama hatnya bagi orang zina, ia secara umum dicambuk, tapi bagi zina muhshan cambuk tidak berlaku akantetapi hukuman ranjam karena ranjam lebih berat dari cambuk.a6"Musykit" adalah manusia yang memiliki alat kelamin ganda,yakni ketamin pria dan wanita. Jika ketuarnya hanya dari satu alatkelamin maka tidak membattkan wudlu. Apabita dia memitiki dualubang tapi tidak menyerupai lubang farji dan dzakar, makadengan_ ketuarnya sesuatu dari satah satu dapat membatalkanwudtu.aT
2. (sebab) tidur pada posisi (dimana)pantat tidak menetap, "di atastanah yang dia duduk diatasnya".Dan keterangan yang terdapat disebagian redaksi matan, adatambahan: Menetap di atas tanahdimana orang itu duduk". Bahwakata-kata "di atas tanah". itu bukanmenjadi qayyid (ha[ yang mengikatdatam menetapkan pantat). I(ata-kata "menetapkan pantat, tidakbergeser", itu mengecualikan,
a6 Hasviah At-Baiuri 1,/67
a7 Hasyiah At-Bajuri 1/68
i;1) (i-Erl (j)
u .z-:,it ;-ii',j--dj.,6
'\-9 l-.!..j; L9
tidurnya seseorang yang datamkeadaan duduk, tidak menetapkan(pantatnya). Atau (juga) orang yangtidur dengan posisi berdiri, ataudengan posisi tertentang wataupunia menetapkan pantatnya di atastanah (jadi yang semacam ini,
semuanya bisa membatalkanwudtu'),
Itr@. Sebenarnya tidur itu masih masuk dari gotongan hilangnya
fungsi sadar akat, akan tetapi mushannif dalam ha[ inimenyendirikan pembahasannya karena dua ha[:'1. l(arena memang ada hadits yang menjetaskan langsung
bahwa tidur dapat.membatalkan wudlu.
vr#?E lS irl iKr Jrijl"Terjoganyo kedua bola mata menjadi pengikat dubur (dari
keluarnya sesuatu) maka barang siapa bangun dari tidurhendaknya berwudlu"
2. Tidur juga menjadi satu-satunya bentuk hitangnya fungsisadar akal yang membatatkan di satu sisi dan tidakmembatalkan di sisi yang lain.
Posisi tidur yang dapat membatalkan wudtu adalah posisi
tidur dengan berdiri atau duduk yang tidak "mutamakkrn" (yang
tidak mengamankan dari keluarnya hadats) atau tidur terlentang,berbaring dan tengkurap. Posisi tidur kesemuaannya itu selainyang mutamakkin sangat besar petuang ketuarnya sesuatu daridubur engan tidak terasa karena tidur.Lain halnya jika tidur ditakukan dengan posisi duduk yangmutamakkin. Di samping posisi ini dijamin aman dari ketuarnya
sesuatu dari dubur luga ada hadits yang diriwayatkan sahabatAnas:
IDOTA
"'t- ttii i- ,iJ) oLa-e tJ9 )\ L.j t-e
v<-;3
HTel Fothul
"Suatu ketika sahabat rasulallah menanti pelaksanaan berjamaahshalat isya' lalu mereka tertidur dalam keadaan duduk kemduianlangsung melaksanakan shalat tanpa berwudlu terlebih dahulu,'.
Dalam hadits [ain:
Llb)\ !X;1'^i+ -e Gj *e ;*i)6 \_1+ i[;
"Barang siapa tidur dalam keadaan duduk maka tidak adakewajiban berwudlu, dan barang siapa tidur dengan posisiberbaring maka wajib berwudlu kembali".
Duduk yang tercantum dalam hadits di atas oleh fuqahakemdian diasumsikan dengan posisi duduk yang mutamakkinyakni posrsi yang^ menjamin aman dari adanya sesuatu yangketuar dari dubur.as
3. (Sebab) Hitang akatnya. maksudnya -i r .z-i, i,--r j ,,:, ,. r
tidak sadarkai diri sebab .uurr f ' (;li'r JL)/ +ttJr (i/
lGIIrilIIrfiIr. Termasuk dalam trt"ffi
atau sakit, atau gita, atau sakit ayanatau karena sebab-sebab 1,1ng [3;n.
4. (Sebab) Bersentuhannya seoranglaki-taki terhadap, seorang perem-puan lain yang bukan muhrimnya,walaupun perempuan itu takbernyawa (mati). Adapun yang
a8 Bulairami aLa At l(hotib 1/184aq l(asyifatus Saja 26. Asyabah'138
.-- "i 2, \ ,i- !-1 .1,, P r cl 5-J, 4--]-c 4-lnl
f :t tY;! jt i,j*- jtix-i
membatatkan wudlu adalah pingsan, pikun, ketidak sadaran parawati ketika sedang berdzikir atau tafakkur.ae
dimaksud dengan "rajul danmar'ah" (di sini) iatah, seorang [aki-laki dan seorang perempuan yangmana mereka sudah sampai padabatas bersyahwat (menimbutkan
syahwat) menurut standart 'urf(ukuran masyarakat umum).
mmlEtElNf. Wanita atau pria kecil yang bukan mahrom dan betum
disyahwati tidak membatalkan wudtu jika disentuh kutitnya. Yangjadi masatah pada umur berapa anak kecil yang tidakmembatatkan wudtu jika d isentuh.
Menurut Oaut shahih anak kecil yang betum disyahwati atausudah, tidak ditentukan dengan usia, akan tetapi dengan urf (jika
secara urf anak kecil sudah dianggap mensyahwati, makadisentuhnya dapat membatatkan wudtu)
Sedangkan menurut muqabil shahih, hal tersebut bisaditentukan dengan usia, namun usia berapa anak kecil sudahdisyahwati para utama berbeda pendapat :
,/ Anak umur 7 tahun para utama sepakat sudah dianggapmensyahwati.
,' Untuk usia 6 tahun terjadi khilaf.
"/ usia 5 tahun belum disyahwati menurut imam as-Sambitawin iy.
/ usia 4 dan sebawahnya para ulama sepakat betumdisyahwati.5o
ti;]\3-r- l-ii, ili ,):6r';'xAt
s0 Syarh Suttamut Taufiq 2l.Turmsui 1/3O9
Sedang yang dimaksud dengan"Orang yang ada hubungan mahram",ialah orang yang haram dinikahinyambisa karena ada hubungan nasab, atauhubungan susuan, atau hubunganmertuwa. Adapun ucapan mushannif :
"Tanpa memakai pemisah (sentuhansecara langsung)". Itu mengecualikansentuhan yang memakai pemisah,/penghatang (tidak secara langsung),maka ketika sentuhan ditakukan dalamkeadaan demikian, tidak sampaimerusak wud[u' (tidak batal).
-, -i, , _"\,_a,>- ',.. a.2q-JU )l Jlq\r\)\-rtJ)-a
!-^--.r l->- ) tp-E-j)Y''.',i":-,-.,-'"i-,--''r, 4l .i q o -A Lan cl ? L2:.J9J
jKiur'Z($YL' t_-' .y- _/-
...1o . '- ..i. (., - -,,-,* gaa. -'y\e LPr> JL;-A
ii\
Orang-orang yang dianggap mahram itu ada 22, yaitu:1. lbu asti (nasab)
2. lbu suson, karena pernah menyusui (ibu suson; jawa)3. Ibunya istri (mertua)4. lbunya wanita amat yang tetah dijima'(mertua)5. Istrinya ayah yang tetah dijima'6. lstrinya anak yang telah dijima'(mantu)7. Anak perempuan senasab
Anak perempuan sesuson (anak tersebut disususi oleh istrinya)Anak tiri, jika ibunya tetah dijima'
. Anak dari amat yang telah dijima'wanita yang dijima anak dengan hubungan nlkah (mantu)wanita amat yang di jimak oteh anak.saudara perempuan senasabSaudara perempuan sesuson (si laki-[aki pernah disususi otehibunya perempuan itu)
15. Bibi senasab16. Bibi sesuson (si [aki-taki pernah disususi oteh saudara
perempuannya bibi itu)17. Paman senasab
8.
9.
1011
12.
15.
14.
'18. Paman sesuson (si perempuan pernah disususi oleh saudaraperempuannya paman itu)
19. Ponakan perempuan senasab (dari saudara taki-taki)2O. Ponakan perempuan sesuson (dari saudara taki-taki)
Ponakan perempuan senasab (dari saudara perempuan)Ponakan perempuan sesuson (dari saudara peremouanl
21.22.
5. Sebagai nomor terakhir dariperkara yang membatatkan wudlu',iatah (sebab) menyentuh alatketamin anak Adam (manusia)dengan bathin (bagian dalamnya)tapak tangan. baik atat kelaminnyasendiri atau atat ketamin orang lain.miliknya seorang laki-taki maupunseorang perempuan, (uga) baikmiliknya anak kecil atau orangdewasa, (juga) miliknya orangmasih hidup atau sudah mati.Adapun kata-kata "Anak Adam".menurut keterangan yang terdapatdi sebagian redaksi matan,digugurkan (ditiadakan). Demikianjuga ditiadakan. ucapan mushannif:"Dan menyentuh lingkaran duburanak Adam juga dapat merusakwudtu' menurut qaul jadid".Sedangkan Menurut qaut qadim,menyentuh lingkaran dubur anakAdam tidak sampai membatatkanwudtu'.
sr Suttamul Munaajaat 10
flTei
IDOLA
t^t ;"Uff Ou,',';\ e; ,j;l u+t?t
"i ,.. (.-l(lt !t:r2' 't
:i t'rl; ,;;i 3i 6; ,;a-,t ?i- ,,". .i ,z -,- . ! r!_,. ,l L..>-
". tq-, -, i2.a ,1 -bs\-
lnJ
E_i.;,
..i , "i,) a-.r -\-o-l Il------i i ,
.4-a-l-91
,-;(_2 --e) ) ifi \5, qet
,i"; ,2i;
Fothul
Yang membatatkan dari atat fital taki-laki adatah batangkematuan saja. Buka areal yang ada di sekitarnya yakni tempatyang ditumbuhi rambut atau kantung tetur. Sementara dari mitikperempuan adatah bibir_vagina bagian dalam bukan bagian luaryang ditumbuhi rambut.s2Qaul qadim adalah pendapat imam Syafi'i yang pertama kalidifatwakan ketika beliau tinggal di Baghdad lraq. sedang Oau[jadid adalah pendapat imam Syafi'i yang difatwakan ketikabeliau tinggal di mesir. Mengenai keberadaan qaul qadim. Oau[ini tidak bisa lagi dikategorikan sebagai bagian dari madzhabSyafi'i karena konon imam Syafi'i pernah dengan tegasmencabut kembati fatwa-fatwa qaul qadim. oleh karena itu wajibbagi pengikut imam-Syaf i'i berpedoman pada qaul jadid datamamatiah sehari-hari."
bertubang yang menembus (ke dalam).Sedangkan yang dimaksud dengan"Bathinil l(affi. iatah tapak tanganbagian bawah/dalam serta bagianbawah jari-jari. Dan dengan kata-kata."Bagian datam tapak tangan", itumengecuatikan bagian muka (atas)
tapak tangan, pinggir tapak tangan,bagian ujung jari-jari dan bagian yangada di antara jari-jari. Oteh karenanya,tidaklah bataI menyentuh semuanyayang tersebut tadi, yang setetahbersentuhan (dua tetapak tangan)dengan sedikit menekan.
Adapun yang dimaksud dengan :ii-i, tl,t ,- ,,-,i,-"Lingkaran duturi iatah tempat yfng +-":r' J* q ''rJ'i
C Lgt ,At ,*u;.)\t- '-.- ,-\i'.,,r'.'.>\-J 7 >-c ,r Lr Jl . \ "]2rY- ..- r_' - g, Yr .
J.:':3:'i;-: "ev,;Kt::: \ii L -ii,
Ja-b ^3 t---41*r Ur9 7uta )I
.lt.l-2'fl -\-l ,cl9Y
i2 l(asyifatus Saja 27KUmUS I Uqona t y5
:,tld-\J -lr
;1\
FASAL : Menejelaskan tentang perkarayang mewajibkan mandi.
Mandi, menurut bahasa ialahmengalirnya air pada sesuatu (baik dibadan maupun [ainnya) secara mutlak(baik dengan niat atau tidak). Adapunpengertian mandi, menurut tinjauansyara', ialah mengatirnya air padaseturuh (anggota) badan disertai denganniat yang dikhususkan (sesuai denganapa yang menyebabkan orang itumandi).
Bahwa perkara yang menyebabkanseseorang harus mandi itu ada 6 (enam)
perkara. Tiga di antaranya bisa terjadipada diri kaum [aki-taki dan kaumwanita. Yaitu:1. Bertemunya dua alat ketamin.
Tentang hal ini dijetaskan bahwayang dimaksud iatah, bertemunyadua kematuan, lantaran seseorangyang bernyawa dengan jetas ia
masukkan ujung (penis) dzakarnyasecara sempurna (keseluruhan),
atau hanya kira-kira ujungkemaluannya bagi orang yangterpotong (buntung) alatketaminnya, ke dalam liangkematuan (vagina). Dan anak Adam(perempuan) yang (tiang,
vaginanya) kemasukan dzakar itu,menjadi junub, sebab masuknyaperkara tersebut di atas tadi (penis
dzakar).
L -i:Jr ,---"J ,cir-")- \) - ))- =- u"-iJ;5) ti+ (d>t ;t;:.t
b LU;]\ ie}\ ra;
'- ta-t- / .a\-t\'.C .l. t '(rl.:.}I
l) )' "/ '-'
l-$:; -*UJ JJ! 4_4_..^.3-
\-t-c-"b.a.a -r L6,-rj
^J Jl ,-4) ) I /-^.a-: c
':-i - . r.,: -4-.r \- 19 ^i c
. --i,
tair" . ittt4lh_. t L9r I
;;Vti-:." ,.7
Yj-b
r L--iJ I c--.o-..o ,1 { i-.a.g k9 t tt Y'- \9 /
lc .fj\ ,i-\1 a;J L31i,l) - l) -,,
t€- ').i ,":l o+
"UrJ'j1
g"-9
IDOLA
Adapun orang yang meninggal(yang sudah dimandikan) tidak pertumandi untuk yang kedua kalinya sebabmasuknya dzakar ke liang vaginanya.Sementara "khuntsa musykil" (orangyang memiliki dua alat ketamin yangtidak bisa di bedakan statusnya) ia tidakwajib dengan sebab ia memasukkanpenis dzakarnya sendiri (ke liangvagina), atau sebab vaginanyakemasukan penis dzakar.
ftEH:liENrilNIt. lltiqaul khitanaini (persetubuhan) adatah memasukan ujung
dzakar atau seukurannya ke dalam segata macam bentuk [ubangkemaluan yakni qubuI mapun dubur, kepunyaan manusia maupubinatang, semuanya mewajibkan mandi. Demikian pula seorangwanita wajib mandi ketika lubang kemaluannya di masuki segatamacam dzakar, yakni mitik-laki-laki atau binatang, anak kecilmaupun dewasa, tepunyaan orang yang masih hidup maupuansudah meninggat.5a
' Sementara yang dimaksud khitan bagi laki-taki ialah yangdipotong dari sekitar tempat kutupnya. Sedangkan bagiperempuan adatah yang dari sekitar tempat kentitnnya. Otehimam Syafi'i pertemuan dua khitan ini yang maksudkan datamhadits:
i':i, ---',, ,.,.1,, .-',,,,,!F..,Jl .,:; -r-rr JrJ\.:+l JuJl rrl
"Tatkala dua khitan bertemu, mako wajib mandi"Diartikan ketika keduanya datam poisi vertika[ (sejajar atas bawah)tidak datam artian menempeI sating berhadapan sebeb datam ha[mewajibkan mandi itu tidak mungkin. karena letak khitanperempuan itu berada di tempat pating atas kemudian dibawahnya adatah lubang air seni dan di bawahnya lagi baru
4!-..9 ) Lr-r.i
)le \:"J I t.l
::lr Gi; a-.b ':LL(> V' 'tt
4L i:-. $ "K:.iit
aa -4ia-:,5- Z iJU
,t!.4-l.-9 ,1
z\L'i;
s4 l(ifayatut Akhyar 1/37
lubang masuk dzakar laki-taki. Dengan memasukan ujung dzakarketempat pating bawaah maka akan terjadi pertemuan sejajardengan posisi atas bawah.ss
. Bersetubuh memakai kondom tetap mewaiibkan mandi.s6
2. Dan di antara hal yang bisa terjadi .Si tjl-.rg ).n:At y (r)
pada kaum laki-laki dan kaum - \Y') t' 2'
wanita iatah. ketuarnya air mani -.)j ".- ( -jt) - i ;(sperma) dari (diri) seseorang. tanpa "' . -u-
'u'- '
- ')'ada (upaya) untuk memasukll
=fr, "t i5 CXI ;rypenis dzakar. wataupun sedikit .. . -. -.sperma yang ketuar' seperti m""r"i il .p JK 5; ,*Xsetetes. dan meskipun berupa . . ,: - .., .i - ittwarnadarah LV 6rulr j6 )y pillJuga walaupun sperma yang ketuar .: "i .t: t- , "', "iitu disebabkan oteh berseigga ^u
19 )t y2-t: Q- :it )'atau oteh sebab yang tain,-baik +ol j :., 11^; li ;:ir.datam keadaan sadar (tidak tidur) -'-7 u-, r- r.-J"
.:atau datam keadaan tidur, baik ;-4t sK . ^. :i .:U;,fdisertai rasa syahwat atau tidak, ,, _ -baik keluar meiatui jalan biasanya 4 a-; +;atau tidak; gambarannya, jika
tulang rusuk seseorang itu pecah,latu karenanya keluarlah airmaninya.
3. Dan di antara yang bisa. diatami jt (c,,;l) j;:j1 Jd (J)pada kaum laki-taki dan i\ ) ' -r
perempuan ialah mati; kecuati mati ;:f t , rsyahid. -'-. '='
Al Bquri 1/7I
FITe
DOIA
ss Syarwani 1/260.fusrmusi 1/ 4?O
Fothul
. Mati syahid diktasif ikasi menjadi tiga macam:1. Syahid dunia akhirat, seperti mati datam peperangan karena
memperjuangkan agama Altah. mayit ini tidak dishalati dandimandikan.
2. Syahid dunia, seperti mati dalam peperangan dengan tuluanriya', mendapatkan harta jarahan dan mati sehabis perang.Mayit ini ditajhiz dengan sempurna.
3. Syahid akhirat, seperti mati karena sakit perut, prosesmetahirkan, tenggetam, terbakar, kerubuhan, datammenuntut itmu. Mayit iniditajzhiz dengan sempurna.sT _
Adapun yang tiga (dari enam halyang menyebabkan wajib mandi) iatah,khusus terdapat pada (diri) kaumwanita; yaitu :
1. Haid. Yaitu darah yang ketuar dariseorang perempuan yang sudahmencapai usia 9 tahun.
2. Nifas. Yaitu darah yang keluar (dariseorang perempuan), bertringansehabis ia melahirkan anak. Makakeluarnya darah nifas ini,mewajibkan mandi secara pasti(tanpa ada persetisihan antar utamadatam hal hukum wajibnya)
3. Melahirkan (seorang anak) yangdisertai dengan basah-basah, itumewajibkan (ia harus) mandi.secara pasti. Sedang metahirkanyang tidak disertai basah-basah,menurut pendapat ashah,mewajibkan untuk mandi.
it:"Jl q ,i,, kiS'S
z ,\.}l a-rjl , (l ( ;31 ,-.o;v,\='L,-\'--)-ai". ..- e 7t- -rrarI t!rr, ,--f,AJ (:-.-r-! 01-^l '.-.---- L 9'
;,uLl ;:tr ;i; r iulr;t\t-/ \ ) i \v - J'
r---.> o.o a-l ls ;)) Jl s--A-c-
a:;>u.a-J I
.- !.2. s\1-,.u1 ,.ti'Jf "r_,rP y trh-e J....r}-'.
.'i, 2- "t .:i,, I t*-ilj d.>- "_o t[] Iu - 'iJ 9
/a. - \lr.7t-,a X I
\:_
(;iir!) Yt3.i -.4->r L[1[,
9,
s7 Nihayatuz-Zain 16O. Hasyiah Al Bajuri 1/254
IffiffiTNE[NTMandi diwajibkan sekalipun ketuar bayi pertama dari bayi
kembar. Sah wanita mandi setetah keluarnya bayi pertama.
setetah mandi kemudian keluar bayi yang kedua maka harus
mandi lagi. Sama halnya metahirkan bayi (datam hal mewajibkanmandi) yaitu mengelurkan oloqoh (segumpal darah) atau
mudghoh(sepotong daging).58
Perbedaan pendapat terjadi pada persoatan wanita yangmelahiran tidak dari jatan yag setazimnya semisal sepertimetahirkan secara caesar. Menurut pendapat yang dhahir hal itutetap mewajibkan. Dan menurut sebagian utama tidakmewajibkan dengan atasan bayi yang tertahir adatah spermayang telah mengatami proses evolusi kemudian menggumpat.l(arena itu tidak menjadikan wajibnya mandi sama halnya ketuar
mani tidak dari jatan semestinya sementara jatan yangsemestinya masih berfungsi. Namun argumentasi ini ditolakdengan dasar bahwa hukum wajib mandi itu terkait sebab
melihirkan itu sendiri tidak sebab yang lain.se
Sebaiknya bagi orang haidI atau jinabah tidak sampai
menghilangkan kuku, rambut. darah dan [ain-tain.60
FASAL : Adapun fardtunya mandi ituada tiga perkara:
1. Niat. iadi bagi orang yang lunub, ia
harus niat menghilangkan jinabah,
atau hadats besar dan sebagainya.Dan (demikian juga) orang yanghaidl, atau nifas, ia harus niatmenghitangkan hadatsnya haidIatau nifas. Adapun niat tersebutharus dibarengkan dengan awal
58 Hasyiah At Bajuril/74
5o Hasyiah At Bajur'.1/77.fausyeh 25Outyubi dan Umairah 1/68
IDOLA
;.ljr .j^-G: (3;F1411 u-,-i{;u.jiiX? -,-i -2, ' t;.l a.Ll+I aJ, r--:A L C J-r)- -. , -- r- -
i^-; e: -*5'Jl i-,4\tt-.t\t i :.1-l t -'-i.e l---JuJ I ql art:t! , q4^J qz e- './ )
Fothu
metakukan fardlu (nya mandi),yaitu sewaktu memutai membasuhyang pertama kali pada anggotabadan bagian atas, atau anggotabadan bagian bawah. Maka se-andainya seseorang niat sehabis iamembasuh sebagian anggotabadan, hukumnya wajibmengutang pembasuhan sebagiananggota tersebut.
2. Menghitangkan na.jis, apabitamemang pada anggota badannyaorang yang mandi terdapat najis.Demikian ini, menurut pendapatyang diunggulkan (dipandang [ebihkuat) oteh lmam Raffi'i, dan masihmenurut pendapat yang dipandangunggul (kuat [agi) oteh beliau,
ia a - a
r-U lfljl e3l Jcl i.--l; ,.j \'.s j; ,(--
djK o) 4\r3\ i,)\3y)a-u;j
"l*;i:llSl (!{ &
N ei;; ',-il1r L;-, \;. G- 2:.:'.9 ;J5-lq 1-L.--C iLLY.
v Jri ,i, ,c.at
4!rlcl
. Sabagaimana niat dalam wudlu yang mana tidak diharuskanmenyebut satu persatu hadats yang terjadi, datam niat mandipun demikian. Hadats besar yang lebih dari satu tidak harusdisebutkan semuanya secara rinci meskipun tidak dalam bentukhadats besar yang sama. Seorang wanita yang mengatami haidldan nifas atau keluar sperma secara bersamaan misatnya, padasaat mandi cukup menyebutkan satah satunya saja sudahmewakili yang tain. Demikian pula datam hat mandisunnah,ragamnya faktor yang mensunahkan tidak tantas menuntutdisebutnya satu persatu, misalnya mandi hari raya, gerhana
dengan niat satah satu sudah mencu tatn.
matahari, dan istisqa' yang terjadi dalam satu waktu. Mandi
61 Bujairami 'ata A[ l<hatib 1/248
bahwa tidak cukup datam satu kali
basuhan untuk menghitangkanhadats dan najis. Adapun lmamNawawi memandang cukup kuat(pendapat yang menyatakanbahwa), "Cukup satu kati basuhan.,untuk menghitangkan najis danhadats". demikian itu apabita najisyang terdapat (pada anggota badanorang mandi) berupa. najishukmiyyah. Sedang, apabilanajisnya berupa najis 'ainiyyah
(najisnya nyata bisa diraba panca
indera), maka wajib metakukan duakali basuhan untuk menghitangkannajis dan (kemudian untuk) hadats.
3. Meratakan air hingga sampai ke
seturuh rambut dan kutit badan).Menurut sebagian keterangan yangterdapat diredaksi kitab [ain, kata-kata Jami'a al-Sya'ri wal-Basyarati,sebagai ganti kata-kata /omihUshulin. Dan tidak ada perbedaanantara rambut yang terdapat(tumbuh) di kepata maupun yangtumbuh di anggota badan lainnya,dan (tidak ada perbedaan puta)
antara rambut yang (tumbuh)jarang-jarang maupun rambut yanglebat.Rambut yang dianyam (diketabang
atau digelung bahasa Jawa), jika airtidak bisa sampai mengena ke
bagian datam rambut tersebut,kecuati (harus) ditepas ikatannya
-.-. --12 -tt. , --i ,
C., !"i+)D ()-\.,-r
a[1, ;U5\\ ,c.31- , 'at)
-,.- ,., ,tt- . -,, -ciS i:l {1) \-{i.e y.\),ir ,'-i 2= 2' 1-\-.\tl)l L.6l 4*\5- a*L7r.rJ I
t -?
- -- 2=,- '-,.-" .w*J * ,L,L2d I (:..J D
,-1 . aL.€J- J lJ*J-
': .' .rl r \l-4-J \-4.^t2-l rr{.J Jq
"./o.t4:-i\J !
;; ir ,ulr isr;i(:: - vt -r''1 '
"bX i; (i-^3\i 5\l)- v-_,) '-,, J J-
\:.,\i-i,l ;;,lr i-J\, ;J ti' - .t_?,,, .. -..._,1o,i-9 c *l Jl -.r-: 'r^r , q J
(diurai), maka wajib metepaskannyabiar terurai. Sedang, yang dimaksuddengan kata-kata "l(utit", ialahbagian muka/luar kutit. Dan (juga)wajib membasuh ha[-hal yangtampak ketihatan di (sekitar) lobangkedua telinganya. Dan (juga) hat-hal yang tampak pada hidung yangterpotong (gerumpung. bahasalawa), dan (yang tampak) padabagian badan yang terbetah(terkoyak).
Dan (juga) wajib hukumnya,sampainya air hingga pada bagianbawah penis dzakar (kucur) bagi orangyang betum di sunnat. Dan (juga) hal-hal yang tampak di bagian kemaluanperempuan, ketika sedang duduk untukmenlalankan hajatnya (buang air besar).Dan termasuk perkara yang harusdibasuh, yaitu bol (tobang dubur),karena ia bisa tampak sewaktu(seseorang) sedang buang air besar. Jadiia termasuk anggota dhahir (badan yangkelihatan).
t'1",^ ';-" "P !.t-,ca:t
^1t- - 6
u'f) 1:;)r €t* ,.:: L+-
et"- ,jr| ?-JE ,4:i
.J-r..)
rl+1]+u
-_ 1-l i r .: i- ,-\,.4>- !+ I ' r.-.a.e vs 3_;+.;
. Mengenai wudlu dan mandinya orang yang bertato:/ Tinta tato itu dapat mnghalangi sampainya air pada kutit. jadiapabila bisa dihilangkan tanpa membahayakan (bahaya yangmemperbotehkan tayammum), maka wajib dihilangkan. Danjika tidak dihitangkan, maka wudlu dan mandinya tidak sah.62
Vj -V.Y-a .t-:\r :--. -,1
c_, ] 4ir._J I
1::11- ,':cr -.1 ts -\',_e
:i ..4)*-c a-4')'
62 Al Mausu'at AL Fi qhiyyah 2/282
Sunah-sunahnya mandi itu ada 5
([ima) perkara :
1. Membaca b osma[ah
2. Wudtu' sebelum mandi, dengansempurna. Dan orang yang mandidatam wudlu'nya niat melakuankesunnatannya mandi, niatdemikian itu apabita sewaktu ia
jinabat tidak berhadats kecit.
Sedang, apabita ia dalam keadaan
hadats, maka ia datam wudlu'nyaniat menghilangkan hadats kecit.
3. Menjatankan tangannya hingga
sampai pada seturuh anggotabadan. l(ata imrar di sini, bisa
disebut dengan menggosok-gosokbadan.
4. Muwaatah(susut-menyusutdenganurut dan segera). Tentangpengertian muwatah ini tetah lewatketerangannya pada pembicaraantentang wudtu'.
5. Mendahulukan bagian anggotabadan yang sebelah kanan
daripada yang sebelah kiri, dari duabetahan badan orang Yang mandi.Dan masih ada sunnah-sun nahnYa
mandi yang disebutkan di dalam kitab-
/ Apabita tidak bisa dihitangkan karena membahayakan, maka
keberdaan tato dima'fu (wudtu dan mandinya dihukumi
sah).u3
t --- t-': ? .,,-.,+-}) ,-!3\ Gl (,i;j)- -a/to t t\t- '-- ,alt .\. -.1
\"j-jj o=:-r, e rr I
ai , cJ', (;.L!) )l-K=z 'r
,:,i ti.:\1 Ai: Lj-i:J\-t \-) wz
. --i r '- '.!'r'. i '..';(Jlr-l ,.t- ,vJ \]5. l.,J r>--\)aa a ;.'s-.1\ * Gi 'ilj;;'i\
ti.;rv (,p A\;\'-*y))". ..-'-, -i , - ,i',.:e -tt:S (+-+l/ J, d.J I
o!q,UX! ,\i)\ lr;
,3- \;tr C;) (ii\'|\)" , -, ,i' t' '-z.t " '. t\,'.-! I ^-!r --:),-A) 1l ea,al\(.i- !> - \-- ,' '! )
''..1,4: \st-':t &) *;:.;,t', ,,ti' .t, "-nl L--iJ l Y\:! .'b!-)-/ \-) =
,,-..0-i, - e-,7i-l.€+ otb;-^ rl1 €-;;.9) -
"... .",c4
J.--1 11 J-l-3j c-:l':rl
yang panjang lebar
t'Ibid
IDOTA
keterangannya; di antaranya iatahsunnah mengutang-utang pembasuhansebanyak tiga kati dan menyeta-nyetarambut (menggaruk-garuk rambut).
FASAL : Mandi-mandi yangdisunnahkan itu ada 17 (tujuh belas) :
1. Mandi lum'at bagi orang yanghendak metakukan ibadah shatat
lum'at. Adapun waktunya mandilum'at ini, semenjak munculnyafajar shiddiq.
;'ir;;;lg;-i": -.- :.,.)--^9 J;.9 d.,.*
\;'eV (4+1-,=t' ,:\, - st'---
!r)r-"al lJ2r4J I J, *))
#r (+:=!rl t; <:l:r- 1"-- - "ii,,lJ,n r:-.ej P-L_J jr-, )!
+-a ,t:J\&i (rr.il;"j!)
r.9(.ri.:.I!) aitl ; t;;'..ti
"r:i4 (-1;3q 4ta
.}-) J=l (i .}.-llj)GK )\ 3K \U-^ (,;;:l
LLi\
4 --{'F}l- ,,; , -i,-J,nl
i.:"F
. I(esunahan mandi Jum'at tidak hanya untuk [aki-taki saja,perempuan juga disunnahkan apabila ia ikut shatat Jum'atsekatipun ia metaksanakan Jum'at tanpa dapat idzin suami.6a
2. Mandi dua hari Raya, yaitu HariRaya'lduI Fitri dan ldul Adha (Hariraya kurban). Mulai masuknyawaktu mandi Hari Raya ini, adatahtengah matam.
3. Mandi karena hendak melakukanshatat lstisqa'. shatat minta hujankepada Attah.
4. Mandi karena hendak melakukanshatat gerhana rembutan.
5. Mandi karena hendak melakukanshalat gerhana matahari.
6. Mandi karena habis memandikanmayat, baik mayat itu orang yangberagama lslam atau orang kaf ir.
6a Hasyiah At B4uri 1/7g
7. Mandi bagi seorang kafir yang barusaja masuk Islam, apabila sewaktuia masih kafir tidak sedang junub,atau tidak sedang haidt bagiperempuan kafir. Dan jika tidakdalam keadaan demikian (sewaktu
masih kafir ia junub atau haid[),maka ia walib mandi, setetahdirinya masuk agama lslam.Demikian ini menurut pendapatoshoh. Dan sebagian utama adayang berpendapat, kewajibanmandi itu gugur ketika ia sudahmasuk agama lstam.Mandi orang gita dan sakit ayanketika ia sudah sembuh kembali,sedang mereka benar-benar nyatatidak mengetuarkan sperma(junub). Maka, apabila merekabenar-benar nyata sedang dalamkeadaan junub, hukumnya,masing-masing dari mereka wajibmandi.Mandi sewaktu hendak melakukanibadah ihram. Dan tidak terdapatperbedaan datam hal mandi ini,antara seseorang yang sudahmencapai umur batigh maupunbelum mencapai batigh, (juga)
antara orang yang gila atau orangyang waras (norma[), dan antaraorang yang suci dari hadats danorang yang sedang haid[. Makaapabita orang yang hendak ber-ihram itu, tidak mendapatkan air.
t3-:i rilrflil *. <S
i".i ":z ,\:-:L\ '''1 Y'-,.i,- :. .*i,
?.) ))J o;L\!'
,1 p )\- )l -!r-r
-i "i,r, ,'2"- t"-- . -1.1,.--L- I l)l -r'. r L..g c zL,, )lI t -v--J at. I oi. - ". ri'- , ,' , -i,-\r)j 3*rt d.j-l D Aj:za\ )
, i- -- .i- ,'r,riL.{.J J/-+ dl (tgtst
1, 1. 2.",, -- 1,".* .F J-"' ta;.) J\,!
1':rr! (,-+ jjri 'ra. ="< :i- ,,-..i,'r_\a d oJ :y (p\a,: t/
.i- c.2 .t\. -.- ,,:i,)q o+-9q ,JIr,rlJ L.-rJ I
* t, ,y\, )* e,y
}.:Ei -AU
;LJl , -r.-J l\4
Q4-(tJi4)&:ijl
cula
"e+;:^ilr
o.
9.lioF(;)-#
Mandi sewaktu masuk kotaMakkah, bagi orang ihram untukibadah haji atau ibadah umrah.Mandi karena hendak wuquf dipadang Arafah, pada tanggal 9
Dzuthijjah.'12. Mandi karena bermatam. di
Muzdatifah, dan karena hendakmetempar jumrah yang tiga itu,pada hari-hari Tasyriq yang (juga)
selama tiga hari. Maka. hendaktah iamandi untuk satu kali lemparanjumrah dari tiga kali lemparan itu,setiap harinya mandi sekati.
Adapun (sewaktu) hendak me-lempar jumrah 'Aqabah pada harimenyembelih kurban (yaumun-Nahri), maka ia tidak pertu (tidak
disunnahkan) mandi, karenawaktunya sudah dekat dengan(saat) sunnahnya mandi untukmetakukan wuquf di padang'Arafah.
13. Mandi karena hendak melakukanThawaf. baik Thawaf Qudum- atauThawaf lfadtah dan Thawaf Wada'.Dan masih ada mandi-
mandisunnah yang [ain, diterangkan didatam kitab-kitab yang panjang lebarpembicaraannya.
melakukan 1 t2.< ,..iir, a ot,',_qi,+ +)tjJl -":/iJl
:r--- -,.-- --,..,4-.,o q Zl)qq d-bl.9lq
9, "r? - -..), -i, ,,-:ii.;,r-r-,. *j*Jl dt--^e)!.i: - ti,.(i ) "l2l L 1
hendak[ahtayammum.
10.
1t.
ui.)ii C, e;,F i)A\ i,3 r a:;;lr i'E ,'2"
/ \'J' -- '' =',
FASAL : Mengusap dua muzah ituhukumnya diperbotehkan ketika wudlu'(saja) bukan ketika mandi, baik mandiwajib atau mandisunnah, dan juga tidakdiperbotehkan didatam menghilangkannajis. Seandainya ada orang junub, atau
kakinya keluar darah, latu ia bermaksudhendak mengusap muzah sebagai gantidari pembasuhan kaki, maka hukumnyatidak boteh. Tetapi (tetap) harus
dibasuh. l(ata-kata penulis kitab ini yangberbunyi : "Jaaizun (diperbolehkan)". itumenunjukkan adanya suatu pengertian,bahwa membasuh dua kaki itu lebihbaik (afdtat) dari pada mengusapnya.
Bahwa hukum diperbo[ehkannyamengusap muzah itu, hanya berlakukedua-duanya muzah, bukan salah satu
saja. kecuati apabita ia tidak mempunyaimuzah yang sebetah (karena hitang ataurusak).
Diperbotehkan mengusap muzahitu. harus ada tiga syarat:1. Hendaklah seseorang itu memutai
memakai kedua muzahnya, sehabis(melakukan) bersuci dengansempurna. Maka seandainya orangtadi, membasuh (dutu) kaki dan(disusu[) memakai muzah (yang
sebetah), kemudian disusulmetakukan pembasuhan pada kaki
yang sebelah, [atu disusul memakaimuzahnya yang sebelah lagi
sebagaimana yang telah ia lakukan
UY\,-+ I (,-I.o9F
,": .i " "i, ,/c^,.t--.-c.,1 Y r*bJl ,t* .jlo-
\-)v_-)Jv*v.,
-i,-, .i- , i: ,i . a.a-Jl\l ,1 )c LeJ ql ,?.9
"- .i -..i,i1 --,-.-\:-:fr Jl !-.:5- l jJJ .1-\J+
" - -i.- - . -;, -,-i: ", "i-c ) r, z--J I .) l ,l-9 4J..>- ,uLr'1
.,\i i-"': "i r.-rr r"-:+ ).)iF C J-.Jr .F6-,. tt6a,.?i,);4 49 )r;'V.LF^"'Jr J,- t.:i "t.-,,.., {r'.-a Lbs\ ,'*I>-Jl L^"9 r )l\). t) Y- .)- t)
.irg.i "?ri, r.' 'a':1.1\-) ,.r\_!}t i-_..!,. \ a.t !.Jtq
i,i,,"..,- -iO_,E? ot )i '..' L.$-b I
8\? Fie").ei'jl 4u
,F:Jl .91 (l++ Jl
(;r@t )K i{ red)
1-. z2 ,.1tJ.e.l - le"t
i-\r+1 ,i ,*ra t r),5i;r'*gt J\:t ir tr-I
i"' t "iJ-. j\ QJ'4 J..e !)-\.>- I
, Ic zL-J li
"i:93ci
v4\-)--: -\tt
3.
tadi, maka hal itu betum bisadianggap cukup. Dan apabila iamemulai memakai muzah sesudahia setesai bersuci dengansempurna. (tetapi) kemudian iaberhadats sebetum kakinya sampaike tapak muzah. maka tidakdiperbo[ehkan mengusapnya.Dua muzah tersebut keadaannyaharus bisa menutupi tempat(bagian sekitar kaki) yang harusdibasuh (ketika wudlu'), yaituseperti dua tapak kaki besertakedua mata kaki. Maka seandainyadua muzah tersebut (hanyamenutupi) di bawah kedua matakaki, seperti "madas" (semacamsepatu yang hanya menutupi tapakkaki tidak sampai menutupi keduamata kaki), maka tidak bisadianggap cukup mengusap keduamuzahnya.Adapun yang dimaksud denganpengertian "yang menutupi" di babMuzah ini, ialah tutup yangmenghatangi tembus air ke kutit,bukan tutup yang menghatangipengtihatan mata. Juga harus tutupyang bisa menutupi dari berbagaiarah kedua muzah, bukan termasukyang bagian atasnya.l(edua muzah tersebut, hendaktahterbuat dari bahan (atau modelyang sedemikian rupa) yangmemungkinkan bisa menjamin
: " -',, t: "i .tt\ , - .--.e,)+ | ++t ;-u
rGll Gi (uH. 3i:)
G;''r\ijl rK
. - r<tt'., . o -.,Jl
." - "i ,- -1,2 .-"ti,49)- n d-lrJb O+.'\J I
,,-'i,- ,- ,i. ', -i,)l -Jlq .L"-4--I9 z!-*Jl:-L
iiU 'i li\:tl [.i :U]Ug \)' 1'c rg, ll ,,'- .,-i. -.2:r,J, J*)t aJ-)- A\ YJjl" ..i .12\
,
.'i. ) ,'n-!}l r-.-rl.->,i.
t;r);i
t - o' ti \.a t, - :i-t',j-*j L-r h .j-J , llq,
". -lr)";t $dL ,J 1:r(_
(bagi pemakainya) kelancaran diatas kedua muzah tersebut, untukberjatan-jatan ke sana-kemari
lberputar-putar) sebagaimanabiasa yang ditakukan oleh seorangmusafir untuk memenuhi berbagaikebutuhannya, yaitu termasukangkat-angkat junjung dan jatan
putang-pergi untuk sampai ke
tujuan. Dari uraian mushanniftersebut, dapat ditarik suatukesimputan bahwa keadaan keduamuzah tersebut, hendaktah terdiridari bahan yang kuat (berkualitas
yang baik) sekiranya dapatmencegah tembusnya air (ke kutit).Dan juga disyaratkan, kedua muzahtersebut harus suci.
Seandainya ada seseorangmemakai muzah di atas muzah [ain(rangkap dua) karena (udara) sangatdingin misatnya, maka apabi[amuzah yang sebetah ataskeadaannya bagus/kuat (sesuai)
untuk diusap, maka tanpamengusap yang sebelah bawah.sudah dianggap shah pengusapantersebut. Dan jika muzah yangsebetah bawah itu lebih sesuai(karena kuat dan bagus kualitasnya)untuk diusap. lalu orang itumengusap muzah yang sebetahbawah, maka usapannya sudahdianggap shah. Atau seandainyaorang itu mengusap yang sebelah
EL :u ^1Y; ,i .!U-
(-* :y itiJ )Y;:)aj -- ,-tta? . - ti,
,tu.J trj J t;L^.llY--/
, -i, .,tt ! a.-.rLJr )-rJ gtl^"? (:..4
\-,:.-t- j- r <,i v-2",:-L.r&JJ r{, | ^a\ -.o)^-:-)-)
,,.4, 09 V J4 j),iK ,rF J* ,j.tt l"'.)
a -- la
dJ) e*-4 utt, Jo ) I
" aa
, F ^-*J
I v.".. , l.l-" )lLt-Y. l. --aaFii iK ,.r5 ."\g'ir
$.jr ;;l ea) Vw:,'.i, i , - .,'-i, ',.,, p )l ql .
^-^a ll.-)lz<--^gal_Yt_
,t,l;:, L;::u iiff L-J-tL v 'e v Ja a.
L--b-r-"a-e J\ J-4- )l r,a-,
la Je)l:;j il).\;a_- ai 2t_
L"-r-:-.. l-rr-lq -r-a-!-r J , )le- - \ -tr
ii:,!i ' il3\ 1;i tJL (r'
-:t-a ) L I ! s-l
IDOLA
atas, (tetapi) latu basah-basahnyadapat menembus pada muzahyang ada di bagian bawah, maka
sudah bisa dianggap shah, jika,
orang itu sengaja mengusaP muzahyang ada di bagian bawah tersebut.Atau (setidak-tidaknya) kedua-dua-nya muzah (yang dipakai) disengaja
untuk diusap secara bersama-sama. Tidak dianggap shah, apabitaia hanya sengaja niat mengusapmuzah yang ada di atas saja. Dan
apabita tanpa ada niat mengusaP
satah satu akan tetapi seseorangniat mengusap muzah secarakese[uruhan tanpa dirinci, makademikian itu Justru bisa dianggapcukup (shah usapannya) menurutpendapat oshoh.
Bagi orang yang mukim (orang
yang tinggal tetap di tempat ia
berdomisili), diperkenankan mengusapmuzah selama sehari sematam. Sedangbagi orang yang bepergian diper-kenankan mengusap muzah setama
tiga hari tiga matam secara berantai takberselang. baik malam harinya(mengusapnya dimulai dari malamharinya) dahulu, atau yang malam hari
menjadi usapan yang terakhir kati
imengusap muzah dimutai siang
harinya). Adapun waktr, mutai mengu-sap muzah itu dihitung sejak orang ituhadats, maksudnya, semenjak setesai
ai"i- ',". '"-ti, : -...',a-I--J r ta".: -.-,.J I z-..r q,r- \-- (_
a:x iuirl €"* (:
cr?v )\a -r-- 61,-
r:,..n-t-ri ;19-
:) 4^tz. -i,:,.-
rLbijl J,. fl (Or4 a*?
?w (''4).);Klr +,ll
hadats sehabis memakai kedua muzah
secara sempurna.Tidak dihitung dari semenjak orang
itu mutai hadats, juga tidak dihitung dari
waktu mengusap muzah, juga tidak dari
memutai memakai muzah. Orang Yangmaksiyat kepergiannya dan orang yang
tersesat arah, mereka diperkenankan
mengusap muzah sebagaimana Yangbertaku bagi orang mukim.
Orang Yang senantiasa datam
keadaan hadats, ketika ia hadats yang
lain disamping hadats yang selama itu
senantiasa dialami, sebetum ia
metakukan shatat fardtu' dengan
menggunakan wudlu' dimana ia baru
saja hadats itu. maka ia (ketika wudtu'
[agi) diperkenankan mengusap muzah'
dan diperkenankan (pula) metakukan
ibadah yang otehnya pertu dilakukan;
berupa satu shalat fardlu dan beberapa
ibadah sunnah, (demikian itu) jika ia
masih datam keadaan suci (dari hadats,
karena wudtu)'yang ia tetah memakai
kedua muzahnya (sewaktu wudlu' yang
,,,,
,4. .\j-te 14+ t g4J
, tF"oi J* ;t'"rtt e;,',K V ;l;iu ):5\2"j
3=le .-r+ $r\ r.&b "* J-a,
&\;:,e; '*: *;
;,, 'l; 9:ii tli,3l J4 \i
\1- o -tr'o )c
^--*J I \:--9 q\2' -/ U_
"2,.aL,l\i -.^!J1Y- ) \)-.
kedua tadi).Maka, apabita ia (hadats ,."".Pi1 ji 13V";".,&,,_r2"*
sehabis metakukan shalat fardtu' - " ' -1 - :
dengan menggunakan wudlu'nya tvr,"q "Ei; ai;:\i €-t erA
pertama sebetum mutai memakai ,, ..1, ,, - --".muzah) sebelum ia hadats, ir."iirru i" ,;;Al 16; o$) !6wudtu' tagi), maka ia diperkenankan - . . "i .-., - ,; . .i : \
-"ngrrup- muzahnya dan metakukan (J r' lr- ': 4'z>- j-)
:i,:?.il$:li,'[tti;Ii"t'*ii] -* i+ taur ; :* ')
mengusap muzahnya, kemudian ia
hendak bepergian, atau sewaktubepergian, ia mulai mengusapmuzahnya, kemudian ia mukimsebetum lewat sehari semalam, maka(sesudah itu) ia harus menyempurnakan(meneruskan) mengusap muzah,seperti yang bertaku untuk orang yangmukim.
Yang wajib dalam hal mengusapmuzah ini, iatah suatu pekerjaan(mengusap) yang sudah bisa dianggapsebagai mengusap (menurut penitaiankebanyakan orang). apabila usapan ituditakukan untuk bagian yang ada disebetah permukaan,/atas muzah. Dantidak bisa dianggap cukup, mengusapmuzah pada bagian dalamnya. juga
tidak pada bagian belakang (tumit), juga
tidak pada bagian pinggir dan juga tidakpada bagian tapak kaki muzah saja (jadi
secara keseturuhan bagian muka muzahitu harus diusap).
Dan sunnahnya metakukanmengusap muzah, hendaknyaditakukan dengan cara menggaris-garis.Misatnya, orang yang mengusapmuzahnya berusaha untukmerenggangkan di antara beberapa jari-jarinya, dan ia tidak merapatkan(menggen ggamkan) jari-jari.
1- .i- .'1 , 1'f )y ,--a-+ t 7* I
,..i t-.t- .,a.|4-- I Llc )J 9-i-
."' -.i "- '-r:,,,,'t "4-.r .'tl a>r.--,r , I aj,Jli
^-,uir ;'i-l ',1 u'uiL- r1 - -, 'i
l-s-^a: )i 1:uo l al?
/ o-r - r - z:it -i,i- .-I -,.a.a
r..".-,o J I I AJ-J q ,r ...yl,'- l-
t" !.e}I z-..-.-." 1 r--">-lJlq
,-\,,,, ,1 - ti,,rrrl e-Jl -l 4-^]e JJJ.J
i: .-*t f\E d; rK.i ,,- r- s"-\,2 ,'\i *\ t}9 .-,
-sja
Hukum diperbotehkannyu ;;Ir E (ij, 'rf-,-,)mengusap dua muzah tersebut. bisa Y- \., 'L
_ Q '- ' '
bataldisebabkanolehtigafaktor: ;i (U+& ;qj,i ij)li,)1. Sebab melepaskan kedua muzah, - :' - '
atau melepas satah satu dari kedua :i ^r>lg I "i 6o;i j;_muzah tersebut. atau tertepasnya ' " ' 7 -.- gmuzah (dengan sendirinya). atau ,{;d,a ,F ,+\ Ar,baik (tayak) untuk diusap (muzah iL-a,\j) 9;5 eJ1sudah rusak parah). misalnya ,-, :..karenamuzahituterbakar.
' ,- :jj eet,r+ Cj GrJt2. Sebab masa diperkenankannya . -:1 --1"i.
untuk mengusap muzah ,raln e+J- )D: Ai ", e-"3\habis. Sebagian redaksi y1:g ,eU! tiJUf ,U_i ;;.)s-,
''habisnya masa diperkenalk"nlyl ;j U) -fi;. (:)mengusap muzah. yakni sehari
sematam untuk orang mukim, dan ;\ G;:\ ftr{ (jJltiga hari tiga malam untuk orang .,,i , ..i r , i .musafir". ..4+' .r+ xl .,,;tq
3. Sebab tiba-tiba datang perkarayang menyebabkan waiib mandi,seperti sedang jinabah atau haidlatau nifas bagi orang yangmemakai muzah.
FASAL : Menjetaskan tentangtayamum. Menurut keterangan Yangterdapat pada sebagian kitab matan.pasal tentang tayamum ini didahutukandaripada pasa[ sebetumnya. Pengertian"tayamum" menurut bahasa, iatah"kesengajaan, menyengaja". Sedangmenurut (tiniauan) syara', tayamumialah mendatangkan debu yang suci
sampai ke wajah dan kedua tangan,sebagai gantinya wud[u', atau mandiatau membasuh anggota disertaidengan syarat-syarat khusus.
. i --i2,r li --J \ '. { L.4.9 E\)- .
='J \- - :-- \lrl/ /
: :' o 9
t ill \-i-E --,Jji ,';.:J\ ,,:a.i ,:-.,,- 'i". .1, ;-4n --Jl, .4\e Gll ,lc
.,t-s iu;! V""e;'At,, - At ,
.i-- .- _\,- '-1,) -iJ ,.i LJ I q 4> c.! r a4-1,
,.:,i,.2.i ,.,,-t----9 ci l--^9 q\ t-bc -9\) , t) ,./ zJ )t)
.'4;'*-, E\'., .b;.' :1
IDOLA
Itr@. Tayammum merupakan alat bersuci yang khusus untuk ummat
Nabi Muhammad. Ummat terdahulu betum diperbolehkanbersuci dengan tayammum. Diwajibkannya tayammum padatahun 4 hijriyyah, ada yang menegasakan 6 hijriyyah. Dan paraulama berbeda pendapat mengenai tayammum merupakanrukhsoh (dispensasi/keringan) mutlak atau ozlmoh (pokok)
muttak.6s
Adapun syarat-syarat tayammumitu ada 5 ([ima) perkara :
1. Terdapat hatangan, baik sebabbepergian atau sebab sakit.
2. Tetah masuk waktunya shatat. Otehkarena itu, tidak dianggap shahtayamum untuk metakukan shalat,(tetapi) waktu shalat betum masuks.
3. Harus mencari air (terlebih dahulu)sesudah masuk waktunya shatat.Baik mencari air dilakukan sendiri,
"{:; €a\ 8\ia':);:f i z; t', (;u-:ri
Y (1 t)- v--, \ -
atau dilakukan oleh orang (tain) iiJg11 (;) tiS; J+1 j5yang diberi izin untuk mencari air. ' '' \- ) 'trLatu orang itu hendaknya mencari Jpl (-; ,Ltl ljU)air di sekitar kendaraan (rumah)nya i . ,dan juga di sekitar t"-p'"i o;i J.1 ji 9"r! ($jl)kawannya (tetangganya). . ,,-i s,,,"-4 i,_Maka apabita i-rang itu datam u,, ;LJl {J-[: * ,:-^keadaan sendirian, ia hendaknya .. v. :,i .2,.melihat-tihat kanan-kiri sekitarnya Jb J'\'e 'Y!3' 1*-'rdari berbagai arah yang empat itu ,:r, ejf-; -,b \;,"1katau memang ia berada di tanah e- u
,.yang datar. Sedang, apabita dia *__- ;f jl e].Jl oli}lberada di tanah yang naik turun, = - - r--
65 Hasyiah At Bajuri 1/87
maka dia hendaknya berupaya kesana dan kemari menurut kadarkemampuan jangkauan pandanganmatanya.
IEEN@
.ti. 2\a .arL -,JD dli p I )l ,.,o
-' -= :':.\,. 2 ':-.')) J PLaAlq X tr-r rl- ' | -),l: i'r.b:
. Mencari air ini hanya men.ladi keharusan bagi mereka yangberada disuatu tempat yang masih ada kemungkinan ditemukanair. Tidak semisal di daerah yang sekitarnya sudah jelas tidak adaairnya seperti di tengah sahara. Secara rinci ada empat situasidan kondisi yang bisa dialami oleh mereka yang tayamumnyakarena tidak menemukan air atau dalam kategori tidakmenemukannya, yaitu :
'1. Yakin tidak ada air, maka tidak perlu mencari.2. l(emungkinan ada air. Di situasi dan kondisi seperti ini
seseorang wajib mencarinya terlebih dahulu setelahmasuknya waktu shatat melalui empat tahap pencarian:a. Menetiti kembati di tempat yang didiami. mungkin masih
ada sisa air yang dia [upa.b. Bertanya kepada yang lain (tidak harus bertanya pada satu
persatu, cukup dia berteriak sekira bisa di dengar olehsemuanya) mungkin mereka masih ada yang ketebihan air.
c. Memandang ke setiap penjuru -jika berada di tempatberdataran rata- sejauh suara kawanan musafir yangmeminta totong masih bisa di dengar di tengah kesibukanmasing-masing (a[ Hadul Ghauts). Menurut imam Rafi'ijarak tersebut sejauh-jauhnya anak panah yang dilepaskan, l(urang lebih sekitar 3OO-4OO dzna' (44-192 m)mengikuti pendapat 1 dzia' 48 cm. (Turmusi 1/494-495)
d, Jika dia berada di daerah berdataran yang tidak ratamisatnya di sekitar kawasan pegunungan maka dia harussudah memastlkan bahwa sekitar jarak di atas di setiappenjurunya tidak ada air.
3. Yakni adaairdi sekitar tempatnya. Soa[ kewajibannya adatah:
IDOLA
1) .lika berada sejauh jarak kawanan musafir berpencarmencari semisal kayu bakar dan rumput ataumenggembata tunggangannya. maka wa.llb untukmendapatkannya. jarak sajauh ini lazim dlsebut (Had a[Qurb) yang menurut syek Muhammad bin Yahya sekitar %farsakh.
.Jika keberadaannya metebihi batas jarak di atas atautazimnya disebut "Had a[ Bbu'du" yang seandanya ditempuh niscaya waktu shatat bisa keluar dari waktunya,maka seseorang harus langsung tayammum.lika keberadaannya di atara kedua jarak di atas "Had al-Qurb dan a[ Bu'du" maka terjadi banyak pendapat. Namunal madzhab memperkenankan langsung tayammum
2)
3)
4. Berhatangan menggunakan air,misatnya karena ada kekhawatiranmenggunakan (menjamah) air ataslenyapnya nyawa atau lenyapnyakegunaan (f ungsi) anggota badan.
Dan termasuk dalam halberhalangan menggunakan air,ialah apabita di tempat yang dekatdengan orang itu ada air, sedangapabita air itu diambitnya, ia takutterancam jiwanya oleh binatangbuas, atau oteh seorang musuh,atau ia mengkhawatirkankeselamatan harta bendanya dariorang yang hendak mencuri, atauorang yang hendak ghashab.
Sebagian keterangan yangterdapat pada kitab matan, tentangsyarat (yang ke-empat) ini, sesudahkata-kata "berhatangan
'.-'..).*
,-rb J
o-;v :y lY .Fli
-\4J.o \t
-l "- :-.'?.-; Jal) 1 -r5 -:\_!.t. r,ir, ,:,oJt: i -.b iJl ]-I'b , I
i;L1 )i *iU ,*llf r ri;;
/ "- t) -J
i)\
1-i,JAJ I
menggunakan air", ada tambahan
kata-kata "dan membutuhkan air.setelah ia mencarinya" (misalnya,untuk memberi minum binatangyang tidak boteh dibiarkan matikehausan begitu sa.ja).
5. (Memakai) debu yang suci.Maksudnya harus dengan debuyang suci tagi tidak basah. Debuyang suci itu bisa (jadi) dari debuhasil ghashab, dan debu tanahkuburan yang betum pernah digali.
Dan pada sebagian redaksidatam hat syarat (yang ketima) ini,ditemukan adanya tambahan yaitu"tanah yang berdebu. Maka jikadebu itu bercampur dengangamping (kapur) atau kerikit, tidakbisa dlgunakan untuk tayamum.l(eterangan yang dikemukakan diatas, sejalan dengan yang telahdikatakan lmam Nawawi datamkitab Syarah Muhadzdzab dan danTashhih, tetapi lmam Nawawimenurut keterangan di dalam kitabRaudtah dan Fatawi, membotehkan{emikian itu.
Dan sah juga tayamummenggunakan kerikil yang berdebu(tanah berkerikil yang berdebu). l(ata-kata musannif "debu", itu berartimengecualikan selain debu, yaituseperti kapur dan tumbukan semenmerah. Sedang kata-kata "yang suci",itu berarti mengecualikan debu yang
d ;'.i-"cl-. ) .-.a i. -/ J ,1, Y/-)
,;l'iJll ;\}\t)2
'.1 'art7t, i
'^-9 ,.4.]2J1 , Cl
J+l.hJl
' t.2.\?tJ)
e---t-la-] I
()
GuXt
1 .,2-r5- 6J . -:.r;r(J
. 4-,_ ,!,,,1 iJtJi z!-*J I
6, ,2 .i.,L^c irl ) ,--a -.
,. , y-)
L.A\
4l2l B
\-,.-o;
, c-\:J I
..,..?''--i:J!"i _.-.--
l1)
4i\l
iIJ
l-\-b
Gi*;ii;+C e-:?\ {'G \) bG
i . ,,,,z<-or-al I q q) -t r-J I(:i- ' t '
G)uA\') *i\ ,t-
najis. Adapun debu yang sudah pernahdipakai (musta'ma[) tidak shahmenggunakannya untuk tayamum.
NTSIIITMTnil. Apabila terdapat perbedaan pendapt dari imam Nawawi di
dalam karya-karya beliau, maka yang mu'tamad pada umumnyaadatah yang tertera sesuai urutan berikut ini:
1) Tahqiq2) At majmu' Syarh Muhadzdzdab3) Tanqih4) Raudhah, Minhaj dan Fatawi5) Syarh Muslim5) Tashih atTanbih66
. Dua komentar yang berbeda dari imam Nawawi ini tidaklahsating "menafikan" antara yang satu dengan yang lain. Ada titiktemu di antara keduanya dengan mengasumsikan masing-masing pada dua hal yang tak sama. Pendapat betaiu dalamkitab Syarh Muhadzdzab da tashih yang mengatakan tidak cukuptayammum menggunakan debu bercampur pasir, bisa
diasumsikan pada pasir yang sangat hatus sehingga ikut metekatatau nempel menghatangi debu pada anggota tayammum.Sementara yang ada dalam kitab Raudhah dan Fatawi yangmengatakan cukup diasumsikan pada pasir yang kasar sehingga
tidak ikut melekat atau menempel yang bisa menghatangidebu.67
.i. t..-,:\, ',-i,,) i (-Fr:*-J l rr!^Jl vitt!-tt' ) .
66 F, Makkiyyah 43
67 Hasyiah al Baijuri 1/94
Fardtunya tayamum itu ada 4(empat) perkara :
1. Niat. Menurut sebagian keterangankitab tain, iatah niat fardtu.l(emudian, jika orang yangbertayammum berniat untukmelakukan ibadah fardtu danibadah sunnah, maka dibotehkanmetakukan keduanya. Atau hanyaniat untuk ibadah fardlu saja, makaboteh juga menyertakanmetakukan shalat sunnah danshatat janazah. Atau niat untukibadah sunnah saja, maka tidakboleh dilakukan beserta shatatfardtu. Demikian juga bita hanyaniat untuk shalat saja (tanpa men-jelaskan niat shalat fardtu).
Wajib hukumnya, niattayamum itu ditakukan secarabebarengan bersama-samadengan melakukan pemindahandebu (dari suatu tempat dipindah)untuk (mengusap) wajah dan keduatangan, serta harus senantiasamenyertakan niat hingga sampaimengusap sebagian dari wajah.
Seandainya orang yangsedang tayamum itu hadatssesudah ia memindah debu. makaia tidak diperkenankan mengusap(muka atau tangan) denganmenggunakan debu tersebut,Tetapi ia harus pindah mengambildebu yang lain.
r;u\i k:i '^k-G)
6 c: (;.31) \.6-';1
a:, \t -^- ::",i ;:f j"z - e) ': (:-.,--,i, ",i,i-';Jl G;l oy .up-_'n-]i
a ,"rrGqi-l ,y1\t,*'.t\
t-- a ._,- "i r" a1 12.11a,t-A ".4-;
) -E S lri.J I
.;'J,et,e} 1 t :St,e" i|t,"-- 2-arL -t- 2.. t : -t-ei ^--.rJ I 4!,)J !-", c9 '\''"-_i,- "-i, ,-2,,
',.r I! I q 4>- all e) I ^J
I:)". i' -t,t'
z--^-^ , ll dJl oIA d.l-i-:-*lqk_
. .i, - " L.45-.J I -! t, a'!-.r t). .Y
, -2,, , "_: -.. . -"i "i--IrJ (i-r>- I Je
:,'L " -"- 'id1J -\,, zc----o J'.-t - !
IDOLA
2. (l(edua) dan 3, (l(e-tiga) iatah , j ,X,\-,(..;ij,;\;mengusap wajah dan mengusap I v- ' zr ''7- '' - Lkedui tangan beserta (sampan o"Ht3I;.!l jt ;ffkedua siku-siku. Sebagian -' -J Y- )-keterangan yang terdapat di dalam &.iAV-U;;kitab matan. menggunakan kata-kata : "mengusap kedua tangansampai ke bagian kedua siku-siku",sedang cara mengusap keduatangan itu dilakukan dengan duakati pukulan,
Seandainya ada orang yang -_c \, .,1-j . E iX '^ti 'ji
tayamum metetakkan tangannya di '' -
' ' :atas debu yang haius, tatu ni ':f +\'.ri 4 ,3)13metekatlah sebagaian debu pada - -. - _
tangannya, tanpa metalui pukulan, .& -;Pmaka hal ini dianggap cukup (shah
hukumnya).4. Tertib. Jadi wajib hukumnya. i""+ ( :;.,iJ\) ,p\:)\ (-))
mendahulukan mengusap walah '-J ' v'dahutu, dari pada mengusap kedua -',. \L ^:-i\;-1 ';r-;3tangan. Baik ia tayamum (untuk 9 a - ') t' I - -
.beriuci) dari hadats kecil atau eii *'#',VG4\hadats besar. Dan apabila ia r _rimeninggalkan tartib, maka belum Jj b f\ )\ ;)\dianggap shah tayamumnya.
Adapun mengambil debu untukdiusapkan ke wajah dan kedua tangan,maka datam hal ini tidak disyaratkanharus tartib. Jadi, seandainya ada orangmemukulkan kedua tangannya di atasdebu (hanya) sekali pukutan untukmengusap wajahnya denganmenggunakan debu yang ada di tangan
t ..i.'-,itr.v-.a) ) t-e) |L--l
.. tt-.?' \i. ,--\'.A-3 .b 'd.l )9 'rJJlq
.a-a1+il .rBJl j;l Ul;
t-2 i: i-2'A-)---L zt--..a q Ul , , 19 4r-9)""'t \- ' )' v
kanannya, dan untuk mengusap tangan <\- '.." - \ -. - ' - c -kanannya dengan mengglnakan d8bu )+ + )v'*) "Piyang ada di tangan kirinya, makapraktek demikian hukumnya boteh.
Sunnah-sunnahnya tayamum itu ji\ii\ )-:t, -i ,,., .rada tiga perkara : 4J ) i / f'::r' '=( ' ( 'j*' i1. Membaca basmatah. .i ir . - i .^: I 11 1 ; ;1i2. Mendahutukan tangan yung I
* -!*
,'-= t-sebetah kanan dari [ada tungun o=jJi) Jt-+ i*yang sebetah kiri dari kedua - : ' . ,
tangannya. Dan (demikian luga) .yriJl J4 ((Jr:fl C?]"lJ
mendahutukan bagian atas ," ,"- ,.,: z __ ".i, i:rwajahnya dari pada bagian bawah f:)-b) W \ .5-'^*p' .,|9/wajahnya. ,\<.,i1 i7 ,"-ir iri
3. l4uwolah (susut-menyusul dengan P' ] 1'-J' ]segera). Tentang hal ini tetah 3 ifr ,;_., (i.j;:]\j)dibicarakan pengertiannya. di muka -'pada bab wudtul ,u e ;!.- *-) .*),Masih ada sunnah-sun nah nva ::
tayamum yang [ain. y""; ;;; 9!jJ.:jl 3-;;rS; .e;;\disebutkan di datam kitab-kitab yang .. ,.-,: .-,\. ;,<,..panjang lebar pembicaraannya. Di J- "-, t-- ri=! I L-i q+antara sunnah-sunnah tayamum yung LE-lt Ui i l:il f ":f flain ialah. bagi orang yang tayamum --'J -disunnahkan metepas cincinnya .Ui ;Ef ).: :;Ssewaktu metakukan pukulan yang L, : -
pertama. Adapun sewaktu ia melakukanpukulan yang kedua, maka hukumnyametepas cincin, adalah wajib.
Perkara yang membatalkan iiril - r -irr j r-. i . .,ir. ttayamum itu ada tigi perkara : aJ /u .d' 'P +! : t
1. Segala p"rk'rru yang bisa lg,i U .'61 .;i 1;r;imembatalkan wudtu'. Tentang " t') '
penjetasannya sudah pernahdijetaskan di muka pada babtentang sebab-sebab hadats. ladi,manakala ada orang yangtayamum kemudian ia hadats,maka batat-tah tayamumnya.
2. Metihat ada air. Pada sebagianredaksi kitab matan menggunakankata-kata "terdapatnya air sebetummasuk waktu (sa'at hendak)melakukan shatat '. Maka. siapa sajayang tayamum karena tidakadanya air, kemudian ia melihatada air, atau ia (hanya) menduga-duga akan adanya air, sebetum iamasuk waktunya shatat, makabatallah tayamumnya.
IGTfiIIEIII?EIIT. "Tahu" adanya air ini membatatkan katau memang posisi
keberadaannya masih datam batas jarak wajib untuk ditempuh,misatnya datam batas "Had a[ Qurb'atau sebawahnya. Danuntuk menuju ke sana dijamin tidak ada hatangan baikmenyangkut keselamatan diri maupun hartanya sertapelaksanaan shatat masih bisa dikerjakan datam waktunya. jikakefarduannya bisa menggugurkan dengan tayammumsebagaimana keterangan yang [alu. Demikian pula dengan hal"curiga" ada air bisa membatatkan jika keberadaannya masih disekitar jarak "Had al Ghauts" atau sebawahnya di tambah syarat-syarat pencarian.68
aaa t.7-- .:,1 4Ji) LJ 4.ai "l
', !.-- 't\-. -\i , \l.4*.:J J.aJ o ) -.aJ I
r,8 ->yarqawr r/ ru5
l(emudian apabita ia melihat ada airsesudah ia masuk petaksanaan shatat,sedang shatat yang dilakukan itu,termasuk shatat yang tidak bisa gugurkewajiban menunaikannya denganbertayamum (ada kemungkinan wajibmengutang shalatnya, sebab metakukanshatatnya di tempat yangdimungkinkan akan adanya air),
sebagaimana shatatnya orang yangmukim. maka seketika itu bata[shatatnya. Atau shatatnya termasukyang sudah bisa gugur kewajibanmenunaikannya, dengan bertayamum(tidak ada kemungkinan mengutangkembali shalatnya, sebab ditakukan ditempat yang jauh kemungkinan ada air),
sebagaimana shalatnya seorangmusafir, maka shalatnya tidak batat;baik shalat fardtu'atau shalat sunnah.Apabita tayamum seseorang ituditakukan karena sakit, atau sebabalasan yang sepadan denganrya,kemudian orang itu (tiba-tiba) melihatada air, maka metihatnya orang itu akanadanya air tersebut, tidak berpengaruhapa-apa. Bahkan, tayamumnya tetapshah seperti sedia kala.
\e: 4:;:' '^4 , 119
a3:;-\ t1+ i'J,At ,.^,K,
. _, -.i - ? t.=rt t- : ":6::" I l"a: €\ V;t'r,-,. .f ,,-i , . ,i,--
-b-a-J_ Lsj Jl Urrr-lrJ c--r-aJ
-.,i . "
rK w' Jt; * ;d>ti;i;d;i
I a t,,.a.><-:)t
.i;UJi , cl-,
4-v
'1.0l
4..,, ,- <..---*!L \r-b 3
,:-.-.j .rb ,rli
- "5; ai\ -/ --/ v,) -
",. -ztt -:i -i,j *)) J\ )e
. Sebetutnyayang paling prinsip mengenai gugurnya kefarduanshatat dengan tayammum-sehingga menjadi batal ketikamutayammim mengatami keadaan tersebut di atas. ltu tertetakpada tempat dimana shalat dikerjakan yakni tempat yangbiasanya ada air, tidak ditendensikan pada status mutaymmim
LDOTA
sebagai musaf ir atau muqim. Apa yang di conthkan syarih dalamungkapannya di atas hanyalah di dasarkan pada batas keghalibansemata, dimana areal pemukiman memang biasanya tidakpernah sepi dengan air.6e
. Mengenai penitaian "biasa ada air atau tidak"-nya di suatu t€mpatatau daerah, qaul mu'tamad lebih menfokuskan pada waktukapan mutayammim mengerjakan shalatnya. Misatnya datamkurun waktu sebelas butan air terus menerus ada di tempat-tempat tampungnya hanya dalamtersebut terjadi ketidak adaan air.
Apabila menurut pandangan syara- menggunakan air (wudtu') itu terdapathambatan (kesutitan) pada anggotatubuh, maka apabita pada anggotabadannya (yang sakit) tidak ada tutup(pembalut), maka bagi orang tersebutwajib tayamum dan wajib (juga)
membasuh anggota yang sehat. Dantidak berlaku ketentuan tertib antara
butan saja di daerahdi kebiasaan tahun-
ir-'-', t:"', 'rao\ 1..1.r I l- .r-! I \- d t^r^I llr.
ct - Di a,: . J ,-:,
,.fu- i 9 i-s 9..ac i] euls1-.,,, ,i- . - - c,- .i.e-J I a.^i.e !-oj ,U l=,r',c'-
.-". .i. . .'t t, o . -\-,-..r.r )q 2E---2!-^-aJ I t--.-C.-, U:- \) Jll,'''-'.,-
.!^:?-IJ_ L-++
satuDan
tahunnya demikian. Dalam kondisi seperti ini apabita seseorangbertayammum di bulan itu (satu bulan yang biasanya tidak adaair) latau mengerjakan shalat maka baginya tidak berkewajibanmengqadha. demikian seandainya hal itu (kebiasan tidak ada air)terjadi hanya dalam satu hari saja di hampir sepanjang tahun-tahun yang lalu meskipun di tiap-tiap hari berikutnya setalu adaair. Tidak ada kewajiban mengqadha bagi mautayammrm yangmengeriakan shatat yang tidak ada air itu pada biasanya.To
3. Murtad, yaitu terputus E C, (:i-J1) -iJ,A1 (j)kelslamannya (imannya). C- Yr '='- ,yr),
6e Hasyiah a[ Baijuri 1/9970 Bujairami Aia a[ l(htaib 1/31O
metakukan tayamum denganmembasuh anggota yang sehattersebut, bagi orang yang junub.
Adapun orang yang dalam keadaanhadats, maka ia harus tayamum padawaktu masuk pembasuhan anggotayang sakit.
Apabila pada anggota (yang sakit)itu terdapat tutup (pembatut), makahukumnya diterangkan pada perkataanmushannif (yang berbunyi) : "Orang
yang memakai pembatut, yaitu kayuatau bambu yang dituruskan dan di-ikatkan (ditekatkan) pada tempat(bagian tubuh) yang patah, agar supayabagian yang patah tersebut, bisa[engket kembati. Orang yang dibalutanggota badannya tersebut, harusmengusap pada bagian tubuh yangdibatut- dengan air, jika baginya tidakmemungkinkan melepas pembatuttersebut, karena khawatir bahaya",sebagaimana yang tetah lewatketerangannya.Dan bagi orang yang memakaipembatut, bertayamumlah ia, padabagian wajah dan kedua tangannyasebagaimana keterangan yang [ewat.Dan ia (boleh) melakukan shatat, danbaginya, tidak ada kewajibanmengutangi shalatnya, jika sewaktu iametetakkan pembatut tersebut, dalamkeadaan suci (dari hadats), sedangpembatutnya tidak tertetak padaanggota-anggota badan yang harus
-'-. :t.=. t.it< 1 " '\',ri\:-.9 a '.."-! L-i\9 Ul2r-J I L6lr\ " t '
rat *e jK iI;
-.. \t -a"y 4 -)Jo
,;$rr,"irJ5 Jts1-i t--
diusap sewaktu tayamum. .lika tidakdemikian (ketika metetakkan pembalutia dalam keadaan hadats), maka ia harusmengutangi shatatnya.Demikian ini, merupakan apa yangtetah dikatakan oteh Imam Nawawidatam kitab AlRaudlah. Tetapi di datamkitab At-Majmu' beliau berkata, bahwamayoritas para utama berpendapat,secara mutlak tidak ada kewajibanmengulang shatatnya; yakni, berartitidak ada perbedaan antara, pembatut
' yang berada di bagian anggota badanyang harus diusap, ketika tayamum,atau di bagian yang lain (misatnya, kaki).
rGtEriENElNE
i\-t Xa a;l1r ,i,c"3\
. Mengenai kewajiban mengulang atau tidaknya shatat yangdikerjakan iatah memperhatikan hat-ha[ sebagai berikut;
Wajib mengutang'1. Pembalut berada di anggota tayammum, sebab ketidak
sempurnaan bersuci di dua praktek bersuci yang dia lakukan,(tayammum dan wudtu/mandi).
2. Panjang-tebar pembatut terpasang metebihi batas cukuppengikatan. Sesuai batas cukup pengikatan akan tetapiterpasang dalam keadaan tidak suci.
3. Pajang lebar pembatut sesuai batas cukup pengikatan akan
tetapi terpasang dalam keadaan tidak suci.
Tidaka wajib mengulang1. Tidak berada di anggota tayammum.2. Terpasang dalam keadaan suci, apabita panjang-lebarnya
metebihi batas areal yang sakit namun masih datam batasanyang memang dibutuhkan untuk pengikat.
3. Tidak di syaratkan dalam keadaan suci apabita panjang danlebarnya tetap sesuai areaI yang sakit.
;Yr) 'al gi);tt A
\--'6't:9s
FIOH DOLAI eriernoh Fothul Oonb
Dan disyaratkan, pembatut tersebuttidak boleh mengenai (merembet) padabagian tubuh yang sehat; kecuati bagiantubuh yang memang harus dikenaibatutan tersebut, sebagai cara untukmenguatkan (lekatnya pembalut ter-sebut). Adapun perbannya, tatinya danobat serta lain sebagainya yangterdapat pada luka, itu hukumnya samadengan pembatut itu sendiri.Dan tayamum seseorang, bergunauntuk setiap shatat fardlu (satu). dansetiap shatat (ibadah) nadzar (satu),.
Maka tidak diperkenankan, merangkapmetakukan dua shatat fardlu' denganmelakukan satu kali tayamum. Dantidak (puta) untuk dua kali thawaf, dantidak untuk shatat fardlu' denganthawaf, dan (uga) tidak untuk shatat
Jum'at dengan khutbahnya.Bagi perempuan (yang habis suci darihaidt, sedang air untuk mandi tidak ada),ia boteh tayamum satu kati, untukmemperkenankan diri (bersetubuh)metayani suaminya dengan dikerjakanberulang-utang (beberapa katipersetubuhan). Dan (juga) ia botehmerangkap melakukan petayananterhadap sang suami, dan untukmetakukan shatat fardlu', dengan satukati tayamum tersebut.
l(ata-kata mushannif (yangberbunyi) : "dan diperbotehkan bagiseseorang, bertayamum satu kali untukmelakukan shalat sunnah sebanyak--
'i u lr ^;;r: (1- -.1lo J r,L- r!
, c "".a.! I q il L-.-;- )rJ di-, r.
u?:
.i : i) ril .\^;"!-)
. ,:?.J, J'r- r..r
;.jt-"
.J;
. -.-. i t -i" -\t-(:----.J l)r o1 --JJ.- a z-t zJ
'it]3 3i Ugr ;,;5.a.,.. r_a,- t-"i. \.1., Y\r q 4-.-! ,--.t- q I \l -,,_/J-
i-rr -|l I ,\i i rl.a.-.!I C.U-r-r o i -"aJ I
r-= ', -:-r ri'---t, -b-lq -s-! L.a-,q)<i.9'i-2\.---t2 -r. ),)
i.f 'b:u' (UPIJI ;4 '*r
.;-*36 z a\ b'J':' f, _ (,
..i- ,. 2 --J q -b-lq --,-\J) =. -\, -,-o- \l-o).., , yu ]c -" <-t- \- .o -
+vt\'-. \" : -
i,,}]
-i.
la-b3
, r{r .^1L'-
banyaknya, sesuka hatinya", itu tidakterdapat pada sebagian keteranganredaksi kitab matan.
. Bagi orang yang tidak menemukan kedua alat suci (air dan debu)
maka baginya tetap shalat tanpa wudlu dan tayammum, guna
menghormati waktu shatat, dan wajib mengutangi jika
menemukan satah satunya. Apabita setetah shatat menemukan
air maka kewajiban mengulang tanpa tafsil. Tapi jika setetah
shalat mendapati debu, maka tafsi[:a. Tidak pertu mengulang jika ia berada di tempat yang mana
kefarduan shatat gurur dengan tayammum.b. Wajib mengulang jika ia berada di tempat dimana kefordluan
shaiat tidak guguidengan tayammum.Tr
.,.;.J\ ;-J ;,JY A_ \)2 '
FASAL : Menerangkan tentangbeberapa (macam) najis dan cara
menghitangkannya. Dan pada sebagian
redaksi kitab lain, pasal ini disebutkanmenjelang pembicaraan kitab tentangshalat.
I(ata "najis" menurut bahasa iatah,
sesuatu yang menjijikkan. Sedangpengertian menurut (tinjauan) syara',
najis ialah setiap benda yang harammemperolehnya (baik dimakan atau
diminum) secara muttaq (baik sedikitatau banyak), pada keadaan leluasa
serta mudah untuk membedakannya,dimana haramnya memeperoteh,
1"3; 'u:;ll i,..: [a]1',t-.-)) l) ) e' u'r
.-./ ."-, -t,,.--.:\:) L.-e 2!-JJ I .ar-r , I
-.i ; r,,o i -^.aJ I
t-1tt a<'\ 1.-\-r.,-c&iJ I aa-J ,*,qrjJ!
.:-^ ? r-.,.- ,,\--",\tY-t)rJ-)-.i,..i, i- '-l',-= - ' -
9 )L),r) I Lle le-ls l-r--i.:: ,...i' :.it-aJ .-t-. *e \ \"1; ) I 4J t'-L /" 'ri- \'-','\ ..i ."errI c t-r)-A ..>- ,l ruarJ I' /',
{J-^r}
71 Hasyiah at Baijuri 1/99
bukan karena terhormatnya, juga bukan .. r: -., \i-,-,.1.\ikarena menjijikannya dan bu[an pula ] ^lP- ]J ta)l 'ji; y
lantaran bahayanya benda tersebut,terhadap tubuh manusia atau akalfikiran.
Termasuk di dalam kata-katamutlaq, "ialah najis yang sedikitmaupun najis Yang banyak". Sedangkata-kata "tetuasa", mengecuatikankeadaan dharurat (situasr yangmemaksa). Sebab datam keadaan yangdharurat, diperbotehkanmemperoteh/memakan benda yangnajis. Dan kata-kata "serta mudahmembedakan", mengecualikanmemakan utat (yang kecit-kecil) yangsudah mati yang (biasa) terdapat didalam keju atau di datam buah-buahandan sebagainya. l(ata-kata mushannif"bukan karena terhormatnya benda",itu mengecualikan bangkai anak Adam(manusia). Sedang kata-kata "bukan
karena menjijikkan", itu mengecuatikanair mani dan yang sepadan dengannya.Dan kata-kata "bukan karenabahayanya" itu mengecualikan batudan tumbuh-tumbuhan yangberbahaya bagi (kesehatan) tubuh atauakal pikiran.
1,,-- -.1 ,".i, . 1-."Elg
,.:;,t]".Y t € Jtr:
. Lir-9 ol , r -r.
ii16\r, - .at,I l-L4-:-- ) I a -lrJ q ,-<))l
-itr l. - ",:,- ' .'ti
)/'41 ql',) "-"-J .'"rr.-- : -'i', .'-rr'- ,-lri9\ J4' \)u,U r>+1
, ._. .i.J-!-c J I
. Dari devinisi najis di atas ada beberapa hal yang dikecuatikan.Dan pengecuatian disini terbagi menjadi dua:'1. i(eharaman menkonsumsi namun status bendanya tetap suci
seperti ludah, ingus dan yang lain karena menjijikannya.
Demikian batu dan tumbuh-tumbuhan yang membahayakantubuh dan akal l(eharaman dua hal -ludah dan ingus- ini
dengan ketetnuan sudah berada di luar tempatnya. tidak ada
niatan tabarruk, misatnya dari seorang wati, tidak larut dalamair, tidak ada niatan untuk menikmati misatnya dari si istri atau
amat.2. Hatal dikonsumsi namun status bendanya tetap najis. Seperti
datam kondisi darurat yang dapat membolehkanmengkonsumsi barang najis dan bangkai ulat -yangdikonsumsi bersama buihnya karena sutit memitahnyl
I(emudian mushannif mengemukakandefinisi (pengertian) najis yang keIuardari jalan depan dan jalan betakang,dengan ucapannya. "Setiap benda cairyang ketuar dari dua jatan tersebut,hukumnya najis". Benda itu, bisa berupabenda yang biasa ketuar seperti airkencing dan tahi. Dan juga bisa berupabenda yang langka ketuar dari dua jalan
tersebut, seperti darah dan nanah.
"l(ecuali mani", baik mani itu keluar dari
anak Adam (manusia) atau daribinatang selain anjing dan ceteng (babi),
dan binatang yang tahir dari keduabrnatang tersebut, atau yang lahir darisalah satu dari keduanya (setetah
bersetubuh) dengan binatang yang suci.
Dan kata-kata "benda cair'. itu berartimengecuatikan ulat yang kecit-kecil(kermi), dan (juga) mengecuatikansemua benda keras yang tidak bisa
15_y2 ,_';i-^l\ 5i ?U-Jl ,'" - ,ELt . *.jiri/ ' v' \a-1
2t .i-; ;Y &).li-l, i:i\-.
\36 -L-l\ z: .l}L , irl.-aY). - WZ
sbs
u)i
i\ s-;i n 1':Sst
:t ,i, t1.2 -i i -.';]Jl 413 ) e.L^a:-!t'
72 Hasyiah al Baijuri 1/1O3
berubah keadaannya oteh reaksi prosespencernaan makanan. ladi. hal ini bukanbenda yang najis, tetapi benda yangkena najis yang mana bisa suci sebabdibasuh (dicuci).
Pada sebagian redaksi kitab [ain,menggunakan kata-kata yangberbentuk kata kerja mudlari' (bukan fi'i[madli), berbunyi :"setiap benda yangsedang ketuar". Dan juga mentiadakanl(ata-kata "yang cair".
I?fffiliENtElNI
or* ',. . - -.ia\.: .-->.:: ---i-1-9\). \),. t l) -
.,-F.^,Jqr-€r"?
\ a1++- a.ecl- I la'il-
e- +^")
;*iJ I ).-,- 1cu5:L)vx\
. Termasuk najis adatah:/ tAadzi; yakni cairan berwarna kuning , kental. Pada umumny
ketuar madzi ini saat birahi memuncak dan tidak terasanikmat keluarnya. Dan ketuar dari anak yang sudah batigh.
/ Wadi; cairan bening, kental, keruh yang ketuar setelahseseorang buang air keciI ketika kondisi tubuh tidak sehat atausetetah membawa muatan-muatan berat. {ni bisa dialamibagi yang sudah baligh mapun belum.73
Adapun mencuci semua (yang terkena)air kencing dan kotoran buang air besar,wataupun kedua perkara tersebut keluardari binatang yang hatal dimakandagingnya, hukumnya wajib. Caranyamencuci najis, apabita najisnya bisadiketahui oteh mata (bisa diketahuidengan panca indera). yaitu najis yangbiasa disebut "najis'ainiyah"; adalahdengan menghilangkan keberadaannyaitu sendiri, dan berusaha
1\-":'ir
,.,?.!j u.-,+-aL; 415; (,...-.--l;) -].[1v -.-J '-/'v
1--\a r a.v2 1\ -.\..t|o-LA L:-.. c--, D Ol 1- q\jr l
a;;:u irir ?; JJt,..-,-i-.,i-t'l- t-.'-- tr-- :': .q-J.|lFq {r' L ,ll.'J r^-.
,'-? , L--c; )ti-_ a.rKjlj (e$i!
73 l(asyifatus Saja 41
menghilangkan sifat-sifatnya benda,yaitu rasanya, warnanya, atau baunya.Maka apabita rasa najis itu masih tetapada, maka bahaya (hukumnya benda itumasih tetap najis). Atau warna dan baubenda najis tersebut masih tetap ada,namun sukar dihilangkan, maka tidakbahaya (benda itu tidak dianggap najis.
TG@. Batasan sulit yaitu najis yang ada pada benda tidak bisa hitang
setetah digosok tiga kali di serati guyuran air tiga kati pula. Makaapabila najis yang menempel pada benda tidak bisa hitangsetetah digosok tiga kati serta diguyur air, maka benda yangterkena najis dihukumi suci."
:i c;u U WwSi )\j)-. 2t<r* ,8 aY e)
;-IAlj;
,<:3
ij1
: ' - "i 'i,-- - ' -. -ia.r J ajlc \ *.9J .\
Dan apabita najis tersebut tidak bisadilihat (diraba panca indera), yaitu yangbiasa disebut najis "hukmiyah", makacara mensucikannya cukup mengatirkan(meratakan) air pada benda yang kenanajis tersebut, walaupun hanya satu katisaja.
l(emudian mushannif memberipengecuatian pada masatah "air
kencing". datam kata ucapan beliau :
"kecuati air kencing seorang anak bayilaki-taki yang belum makan makanan".Maksudnya iatah, seorang anak bayitaki-taki yang belum pernahmemperoteh makanan dan minuman.yang dimaksudkan untuk memperoleh
,. 1.... ,i- t. -..ri,.il-U \" J) I urf;-.t t
- l,-ttt .?--" \ t',.s: *t .+-1 -.rdr j; ju lri lr;'jr'- z '.i - .I "cl (;r:t:11 6u L <jl1I '' 'l 9 -\ ':.-r,', I - ri- ri"?i- \-t..-l)-|.-,-a )) rPu uJllr:
-:i Lul .iK ,:rt;
&i (iF) +ta\ 4. &
7a Hasyiah at-Bajuril/1O2
kekuatan (hidup). Maka sesungguhnyabenda yang terkena air kencing bayitersebut, bisa suci denganmenyiramkan/memercikan air padanya(benda tersebut). Dan di datam hatmenyiram itu, tidak disyaratkan airharus mengatir. .lika seorang bayitersebut, sudah makan makanan, yangdimaksudkan untuk mendapatkankekuatan, maka hukum benda yangterkena air kencingnya, wajib dibasuh(dicuci) secara pasti (tidak adaperselisihan antar f uqaha'). Dikecuatikandari bayi laki-taki, yaitu bayi perempuandan bayi khuntsa (bayi yang memitikidua atat kelamin). Maka benda yangterkena air kencing mereka, harus dicuci(sampai bersih).
]tcrnilnkrllE. Air seni laki-laki kecil untuk bisa suci cara mesucikannya cukup
hanya dengan memercikan air dengan merata. Hukum cukup inidengan beberapa syarat:a. Air seni ini tertebih dahulu harus dibersihkan sampai sudah
tidak ada [agi bebasahan yang tersisa.b. Tidak bercampur dengan perkara [ain.c. Betum makan selain air susu. Mengenai susu yang dikonsumsi
bocah ini tidak harus dengan air susu ibu, air susu hewanpunsama saja asalkan kemurniannya masih terjaga tidakbercampur dengan hal yang lain semisal air. Demikian pulatidak harus bentuk calr, padat pun tidak masatah.
d. Bocah laki-laki.e. Belum mencapai umur dua tahun.Ts
75 Bujairami Ata A[ I(hathib 1/281. Tausyeh 39
FITei
IDOLA
,a\,-ii"M) gat l;,-r)\ c v';; t: (42
. a -.tt -- 1-tj1.r=rl ++i f
''tr.a.ti
a---d\
,*-i1 6ir\j ,ur jy;
i:11 r-
Fofhul
Di datam cara membasuh bendayang terkena najis itu, disyaratkanairnya harus didatangkan (dituangkan)pada benda yang terkena najis tersebut,
.lika air-nya itu cuma sedikit. Maka,
apabita terbatik (air tidak dituangkanmisalnya. tetapi benda yang kena najis
dimasukkan ke datam wadah airtersebut), hukumnya benda yang kenanajis tersebut, belum dianggap suci.
Adapun air yang banyak (dua kutlah ke
atas), maka tidak ada perbedaan antarabenda yang terkena najis tersebut,didatangkan (dimasukkan ke dalam air),
atau didatangi air (air dituangkan padabenda tersebut).Dan tidak bisa diampuni (dima'tumi),
tentang beragam najis; kecuali seke-tumit (sedikit) dari darah dan nanah.Maka keduanya jika mengena padapakaian atau pada tubuh, bisadiampuni; dan shatat dalam keadaanterkena darah dan nanah tersebut.hukumnya dianggap sah.
ltTSEiEtrEEri. Menurut pendapat yang pating rajih. Penitaian sedikit dan banyak
ini di kembatikan pada urf. Dengan demikian darah yangghalibnya mengenai sesuatu dan itu memang sulit dihindarimaka dapat di kategorikn sedikit. Pendapat yang lain
menetapkan kategori banyak adatah yang nampak begitu jetas
bagi orang yang melihat, dan tidak pertu fokus dan memicingkankedua matanya untuk mengetahui. Dan pendapat lain juga yaitu
,..:i' ,.1 ,'.!t'-u"3L.:J I F Q- b-tr-S
.i- '-i, """,a-.!9 gLJl )q rJjK
;1a ?;$ iF )Ji
tr, ,\9' ;f .44 )S)aa
- ,. -tl \lr ,t-\.at\',, ,a*-! I )! !) L-! l2UJ I
.. 11 / o.it- .tt+_ t"{-i Jt:-, (G4lJ
t-,Jl.ia\t , rr , a- . -- 6t .!
a )\,a)l 7.-4 c ,l-! ql rr.r
l. '".\.{+
seukuran lebih dari dua dinar. Dan ada yang mengatakan yangmetebihi tetapak tangan dan seterusnya.T6
. I(ema'f uan dan tidaknya darah dan nanah ini terbagi menjadi tigabagian :
1. Tidak ada kema'fuan sama sekati sedikit maupun banyak,
yaitu:/ Yang keluar dari najis mughaladhah./ Yang sengaja ditumurkan./ Yang sudah tercampur perkara [ain, sekalipun suci,
2. Dima'fu datam kadar sedikit, yaitu darah dan nanah yangdatang dari luar dirinya asatkan bukan dari najis mughatadhahatau bercampur dengan perkara lain.
3. Dima'fu meskipun datam kadar yang banyak asalkan ketaur
dengan sendirinya, yaitu: darah dan nanahnya sendiri, sepertiyang keluar dari bisut, jerawat, [uka dan dari cantuk. Jikasengaja diketuarkan atau merembet ke bagian anggota yangsemestinya bisa dihindari maka datam kategori sedikit saja
yang dima'fu.77
Dan terkecuati pula, hewan y":C .J) Lo_ S\ (,;) ji (J)tidak memitiki darah yang mengalir: 'iyaitu seperti tatat dan semut. ketika :,!i-( ({!f i ji
sebuah wadah, dan ia (pun) mati di situ, :t)l g n", Itt) t*:maka ia tidak bisa menjadikan nalis apa
-
,', .l- .rt,-".,yang terdapat di dalam wadah tersebut. (ij'+ 'i i\;i * aY)Pada sebagian redaksi kitab [ain, , :,- ,r, -i,,terdapat keterangan "ketika hewan L3- uL' l)j e^-' ,-& A)tersebut mati" jadi tidak menggunakan .-1 . t , ,\". -- i'kata "jatuh"). Dan kata-kata"n::;#i,: 3\ e) tr r<"lj '()'"terjaiuh dengan sendirinya", itu .j g , 5 "j ii ";"mengandung pengertian, "jika hewan !-7
76 Fathutjawad 1377 Tausveh 40
HTe
LDOLAFothul
2 ;ni ,, ilU i :-i:. .,irr
Q- 2tst *- O. w P)L"5 i; L-2\ -"-e J - \ ) 4-- U_J
, r.i 'i- " -3, -,,. ,,-\J I ,14I-Jl "-Li,J
2-" -i
.GE '":;.:1 i 6S:benda yang cair, seperti, utatnya cukak ,-1 -<:. t- 1",1 ":-dan buah-buahan maka bangkai itu, t"r' :, r - f .s"':
tersebut, dengan sengaja dimasukkanke datam benda cair" maka bahaya(dapat menajiskan). l(eterangan inimenurut apa yang telah ditetapkan(tegaskan) oteh lmam Rafi'i di dalamkitab Syarah at-Shaghir. Dan lmamRafii tidak menyinggung-nyinggungmasalah ini di datam kitab Syarah at-l(abir.
Apabita ada bangkai hewan yangtidak mempunyai darah yang mengatir,dalam jumlah yang cukup banyak, tetahmerubah keadaan benda (air) dimanahewan-hewan tersebut jatuh di situ (didatam benda tersebut), maka bangkaihewan-hewan tersebut bisamenyebabkan najisnya benda tersebut.Adapun apabita bangkai ini muncul dari
tidak bisa menyebabkan najisnya bendacair tersebut secara pasti. Disampinghat-hal yang telah diterangkan di sini,masih ada beberapa masatah yangdikecuatikan, yang mana diterangkandatam kitab-kitab yang panjang [ebarpembicaraannya. (Tetapi), sebagianbeberapa masatah tersebut, telah [ewatditerangkan pada kitab tentangThaharah (bersuci).
Semua binatang itu hukumnyasuci, kecuati anjing dan celeng (babi),dan binatang yang ditahirkan dari keduabinatang yang najis tersebut, atauditahirkan dari salah satu binatang yang
i l; .ju 'ti.tis \\y)6'
,a2 c-"tt9) L. J;as.; <_UL-
i: ' '" .,.i' -l}- Jc! irLJl .,c \)-
., "i.. .,,orA !iL5 l) ]i
ltkL" ..2U)
,14s J\-;+\3)
i",+! +5J\
]I -aLL
(\:+,.ti :r )i ut,
najis tersebut (setelah bersetubuh) de-ngan binatang yang suci. Pernyataanmushannif itu, berarti membenarkan(memberi [egitimasi) kepada sucinyabinatang utat (semacam utat yang kecilsekati) yang ketuar (tumbuh) dari benda(binatang) yang najis. Dan binatang utattersebut, hukumnya juga suci.
Semua bangkai itu hukumnya najis:
kecuali bangkai ikan dan betatang sertabangkai anak Adam (manusia). Padasebagian redaksi kitab [ain,
menggunakan kata-kata "lbnu Adam".
Jadimaksudnya, setiap bangkai ikan.
betatang dan manusia. masing-masinghukumnya suci. Dan sebuah wadahharus dicuci (sampai bersih) karenaterjitat oteh anjing dan celeng,pencucian itu dilakukan sebanyak tujuhkati. dengan menggunakan air suci.
yang mana salah satu dari tujuh kali itu,
harus disertai dengan debu suci yangbisa merata ke tempat yang terkenanajis. Maka, jika benda yang terkenanajis anjing dan celeng sebagaimanayang tersebut di atas, dicuci di datam airyang mengalir juga keruh, maka denganmengalirnya air tersebut sebanyaktujuh kali sudah cukup. tanpa harusdisertai dengan debu.
ltI{ItiENtilNt. Hewan yang berwujud anjing atau babi terdapat empat contoh:
1. Anakyanghasil dari hubungan antara babi atau anjing denganmanusia, apabita berupa wujud anjing atau babi maka najis.
.:* "['il
-l":-li; )
u r '*4l a t -.1\J Iu 1-1 -'t ,
(:;\l_l!) ,'"15 ,L.t-, ,. tt"
a'it\/,.a,',2-,'".) r{5r (L,llu/ ,F@
oP .r**r Jill e,:. /: ,- , -.-'1, -'--
+- ;, ! u^^,.:Jl os
t '1'{--.) -/
QV
t,t- -.1,'Jl. ^-^.! l .a-r.)Q.-r L n- .
Anak yang hasil dari hubungan antara babi atau anjrng denganmanusia, apabila berupa wujud manusia atau babi riaka sucimenurut imam Ramli, nalis ma'f u menurut imam lbnu Hajar ,tetap harus shalat sekatipun ladi imam, boleh masuk masjid,bergau[ dengan manusia, tidak najis jika disentuh dan tidakmen.jadikan najisnya air sedikit dan lain_[ain.
2. Anak hasiI dari hubungan antara anjing dengan anjing, babidengan babl atau silang, dihukumi nalis s-ekatipun iluiudmanusia.Anak hasi[ dari hubungan antara manusia dengan manusia,dihukumi suci sekalipun berupa wujud anjing.Anak hasil dari hubungan antara kambin! semisal densankambing, dihukumi suci sekalipun berwujud anling, apaEilaberwujud manusia bisa berbicara dan beiakit 'boteh
disembetih dijadikan qurban s-e^katipun ia menjadi imam atau
3.
4.
khotib datam shalat iduI adha'.78
Adapun apabita keberadaan najis - - r - j r, :" - i.= .\ .: _
(yang berasat dari) anjing itu tidak bisa 9r' -xt J} n"l ':11hitang metainkan harus dicuci dulu ri ; : : ,i, -, ,"i,sebanyak enam kati umpamanya. maka
)v -
rJ 3=:\r '
semua. pembasuhan yang sebanyak tr.-_\1 --eJ}' qjf e;;
enam kati tersebut. dihitung satu kalibasuhan sedang tanah ;"? L;;J, g i ?tr' ',.rjb(ketlka tanah itu terkena najis anjing). _ _ (i .,-_ . ,-t,,maka tidak wajib menggunakan de6u f-vr "F k J .ai?'datam (mensucikan) tanah tersebut: " , . , '! , .. _
demikian itr.""rirt;;rd;r# +-[ +t GV :r F)Dan untuk najis-najis yang lain (bukan ..: li-. _ r .,.. -najis yang berat dan nrr,""
"riil"v]il,) o-1 t':''t3 # +[6']t)
ringan), cukup dibasuh satu kati saji # +tl i; p\ e4hitang) sampai mengunai/me,ata pada 6Jl A C; (,iy!b
78 Hasyiah at Baijuri 1/104
tersebut, hukumnya suci; jika air bekas ji .i-11, .' t.,\.(:J-a.Arl 9,, "J4'r.b
benda yang terkena najis". AdaPun,
dengan dibasuh sebanyak tiga kali, ituadatah [ebih baik.
l(etahuitah!, bahwa air bekas
digunakan membasuh benda Yangterkena najis setetah temPat Yangdibasuh itu suci. maka air bekas
tersebut setelah pisah (dengan tempatyang dibasuh) tidak berubah.(Disamping tidak berubah) dan juga
tidak bertambah timbangannya (kadar
bobotnya) setetah terpisahnya air bekas
tersebut dari tempat yang terkena najis.
(tidak tambah pula) dari keadaan kadar
bobot semuta, sehabis memperhitung-kan kadar air yang diserap oleh bendayang dibasuh dengan air tersebut.Demikian ini, apabila air tersebut betummencapai dua kuttah. Sedang apabila air
tersebut sudah mencapai dua ku[[ah,
maka syaratnya adalah harus tidakberubah.
Tatkala mushannif tetah setesai
membicarakan tentang hat-hal yang
t,'t-it i- -\' --'.,- -"-9_:*-;--r ' J r,ko r+
1,!:ii),uu i5>Erg
itvs\ i\:-; 'b\ 'l'\3
i:-.- \-2.- o -J.,? Cr, +
.J,.- t. 2- - ti,'.^ i 'ri-'-r-b) \...a L.d".a.J I 7 ,g LJ q
\-J
bisa suci sebab dibasuh. maka betiau _i5 \::+ L; -y-a!susul memulai membicarakan tentang -
hat-hal yang bisa menjadi suci sebab -, )gl\ €: .ilU:-)Uberubah keadaannya. (Yang dimaksud i. -: . _ -. ,,dengan berubah keadaannya) iatah. f-? J', :"': ;/ tP'beratihnya sesuatu dari satu sifat ii.; rir-r it -,,. --li(keadaan) ke sifat yang [ain. Maka betiau 9^E \)] ) : Jt'a-s 5)>''(pun) berkata: l(etika arak tetah, berubah ,U :," i;,:j' C--) G:r:!.,menjadi cuka. Yang dimaksud dengan : Y-
arak iatah bendi yang diperoleh iP.\ 9;K ^;;E ,^alIDOLA
(dibikin) dari air anggur, baik keadaanarak itu terhormat (benda itu tidaksengaja dibikin arak), atau tidakterhormat (benda itu sudah sengajadibikin minuman arak), yaang manatelah berubah menjadi cuka, sedangproses perubahan itu dengansendirinya, maka hukum arak tersebutadatah suci.
Demikian pula apabila arak tetahberubah menjadi cuka sebab pindahnyadari tempat yang panas ke tempat yangteduh dan sebatiknya. Adapun jika araktersebut berubah menjadi cuka itubukan karena berubah dengansendirinya, tetapi arak itu berubahsebab memasukkan sesuatu benda kedalam arak tersebut. maka arak ituhukumnya tidak suci. Dan ketika arak itutetah menjadi suci, maka suci putatempatnya (wadah arak). sebab ia(hukumnya) mengikuti. pada arak itusendiri.
FASAL : Membicarakan tentang Haidl,Nifas dan lstihadlah
Ada tiga macam darah yang (biasa)
ketuar dari farji (vagina seorang wanita),ialah daralr Haidl, darah Nifas dan darahlstihad[ah.
Aciapun darah HaidI ialah, darahyang keluar sewaktu seorang datam usiahaidt, yaitu masuk umur sembilan tahunke atas, yang mana keluar dari farji(tiang kematuan) seorang wanita, secara
J* tar:* ;;K')'it(a;AY \A. j'.)
. r-t1: *rc 1s-,
-t .:-t - o rl<:(-)) L\a \:^r-I-t Gj-)
2._*:"xj
;j.}I
'j ii
i r-
c(j5)eA dri) .F W+t:-1. t,Jf. .i \-.- . irJlJ \ r.€a.J c qd? t(9J
t+ kr) -,+ arJ\ +X5\a
o:\4\ o;+\,:-{i5}3, Lla *,j\)
-.,- ..i,- t.-tt-.4,.a\2Ca ) l q *t.c.llc--t
j;+\i') tzY; t)s e"i)\
(lrrlr) ixt G,:,+u)
sehat-sehat saja; maksudnya keluarnyadarah itu bukan karena suatu penyakit,
tetapi (semata-mata) karena tabi'atatamiyah, juga bukan disebabkan oleh
melahirkan anak.
l(ata-kata mushannif : "warna
darah haidl itu sangat merah agak
kehitaman, sangat menyengat", tidakterdapat pada kebanyakan redaksi kitabmatan. Di datam kitab a[-Shihah ter-dapat keterangan, bahwa darah haidI ituwarnanya sangat merah hingga nampakseperti hitam (kehitaman), dan rasanya
hangat menyengat seperti layaknya apiyang hendak membakar.
a.;-aIJ'j 'c\(a;Jl U; F-= '- - y', v
c< , -i i, 1-r* r', 'J ) AI^>-IJ 1.,
fti.lrtr
|i; "'.1.i
nliit d'J;\)
: -i,z Lc->-\ z \.>--a)\ , 1 q ., ycJ IItt--Y^U
a-61 -- tr_at o t-lttatl)*l :.> aj-,F riJ.:-11 eJ.ll
,uJ I a-:-9 -tJ q
,i"ir - .j a F's
€ fi e.e (li
.r_i_\
Ada detapan hewan yang mengamlami yang namanya haid-
Yang 4 mufakat utama (yakni; wanita, ketinci betina, trenggiting
betina, dan ketelawar betina) sedangkan 4 yang lain menurutqaul ashah (yakni; unta betina, kuda betina, aiing betina dan
cecak betina).7e
Warna hitam yang disebut musahannif bukanlah satu-satunya
warna darah haidt. Hanya saja warna hitam adalah yang terkuat
di antara warna-warna darah haidI yang iumtahnya ada 5:
1. Hitam2. Merah3. Merah kekuning-kuningan4. l(uning5. I(eruh (antara hitam dan putih)
Outyubi 1/113
HTej
DOtAFothul
Sementara sifat-sifatnya darah ada empat:'1. l(ental2. Berbau busuk3. l(ental berbau busuk4. Cair tidak berbau8o
Adapun darah Nifas, iatah darahyang ketuar beriringan denganketuarnya seorang bayi. Sedang darahyang keluar bersama-sama denganseorang anak, atau ketuar sewaktu bayibelum (menjetang hendak) lahir, makadarah itu bukan disebut darah Nifas.
Adapun kata-kata "'aqiba", ditambahdengan huruf "ya"', (menjadi 'aqiiba")
menurut tinjauan itmu bahasa, sedikitterpakai, sedang yang banyak terpakaiiatah membuang huruf "ya'
z .Bl p-i] I
-. ' i,<P (-tvv
," J'@t:lft:'i;r .4;,:r:i i'st
,t4t';;g3
isir'rr.4,J !--"-!-9
w
;,
Darah nifas pating banyak 60 hari. Penghitungan 60 hari dimulai semenjak ketuarnya bayi. Untuk dikatakan darah nifasterhitung mutai keluranya darah. Semisal tahir tgt l, keluar darahtanggal 5. maka penghitungan jumlah 6O hari mutai tanggal 1.
sedangkan penamaan darah nifas mutai tanggal 5 saat ketuardarah."Aqibal wiladah" (setetah metahirkan) masih dikatakan darahnifas apabila pemisah antara melahirkan dengan ke[uarnya darahbetum me[ebihi 15 hari.
Eo Bujarami Ata Al l(hotib 1/3OO
Darah tstihadlah iatah, du'ln . IulH -i) U_i ;i tLi;+:lgi
keluar pada waktu setain hari-hari haidt ' 'dan bukan sewaktu sedang nifas, yanc ai\ ,Ui E . i ; ,gi-1 ;iJlketuarnya tidak secara sehai (wajar)- ' ' t' .= l'+4rJ;&i(-u,r:
. Setain hari-hari haidI dan nifas, semisall(etuar dari wanita yang belum berusia 9 tahunl(eluar kurang dari sehari sematam (24 jam)
I(eluar lebih dari l5 hari/mataml(eluar sebetum lewatnya minima[ masa suci (15 hari/matam)l(etuar pada saat metahirkan yang tidak bersambung dengan
darah haidI sebelumnya.sl. Bagi orang yang mengalami istihadah tetap berkewaliban puasa,
shatat dan boteh mengerjakan ibadah yang lain yang tercegah
saat haidl. Hanya saja sebetum berwudlu darah harus
dibersihkan dengan disiram air, lalu ditakukan penyumbatan.
Semua ini harus dilakukan setetah masuk waktu, karena
bersucinya mustohodloh termasuk kategori darurat, sebagaimana
Adapun sedikit-sedikitnya masa
haidt itu satu hari-satu malam.Maksudnya, hal itu kira-kira sekitar 24jam, secara langsung, terus-menerusmenurut kebiasaan haid[. Sementara,masa terbanyak (pating [ama) datamhaidl. iatah selama 15 hari, 15 ma[am.
G "- \a..
1. .-.- -",, 2--"iic 4-9l- , t q --i.9 c a.rJ ,lI
. ;^L\ ,r :Lll ,lLii'i\
(G; jr.L e* ':;{is,..',-ik;+
61 lanah Ath Thalibin 1/174at Baijuri 1/114
1
2
3.
4.
5.
,i, ar-\ ,t'* +i ('tlt
FITer
82
2-iJU)
IGfiliENlE[NEl(eluarnya darah haidl sehari sematam /24 jam. ini bisa terusmenerus atau mungkin terputus-putus tapi masih datam kurun15 hari/malam.83Istilah terus menerus/sambung menyambung tidaktah datamartian mengatir deras tidak terputus-putus. Tapi cukup sekiranya-kapan saja- kapas dioteskan akan terotesi darah.8aMengeani hukum masa kosong darah (semisal ketuar tidak setiaphari). Menurut mu'tamad tetap dihukumi haidl. Sementaramuqabitnya sebagai masa suci sehingga metakukan aktifitassebagaimana orang yang tidak haidt.ssDan darah haid' dinyatakan berhenti (suci) jika yang ketuar sudahcairan putih bersih tidak ada sisa-sisa darah yang menyertai.s6
.lika darah yang ketuar itu metebihi masa15 hari, 15 matam tersebut, maka yangselebihnya itu disebut darah lstihadtah.Adapun kebiasaan darah haidI itu.ketuar setama 6 atau 7 hari (beserta
matamnya). untuk menentukan masa-masa haidl di atas, adatah berdasarkanhasil penetitian yang pernah ditakukanoleh lmam Syafi'i.
lG@
'rY-t
e't) .:A:,\J-:I-,,1 :--,ti,, ,q,-e.\l) d r"i,llj t6-
ry)>\
ic.1 :
, il-e
Dalam redaksi syarah "Darah yang metebihi 15 hari disebut darahistihadah". Memang bisa terjadi tapi tidak serta merta darah yangmasih datam 'l^5- hari pasti haidt, atau darah yang lebih 15 haripasti istihadah." Syekh Abu lshak lbrahim bin Ali Yusuf a[ Fairuz
83 Tausyekh 448a Hasyiah aL Baijuri 1,/114
tolo86
FiqhuL lstam 1/45887 Hasyiah at Baijuri '1l114
Ubaidittah a[ Syairozi di datam a[ Muhadzabnya 1/39),mengemukakan apabita darah yang kelur masih bertanlut dari 15
hari/malam berarti wanita ini darah haidnya tetah bercampurdengan darah istihadah. Untuk mengetahui seberapa masa haidl
atau istihadah yang diatami. harus memahami mengenai statusmustahadah (wanita yang mengalami istihadah). Ada tujuhwanita yang mengalami istihadah :
1. l,lubtodi'ah l4umayyizah7. Mubtadi'ah Ghairu Mumayyizah3. l4u'tadah l4umayyizah4. l4u'tadah Ghairu Mumaiyyizah Dzaikrah Liadatiho Aadran
Wawaqtan5. l4u'todah Ghairu l4umaiyyizoh Nasiah Liadatiha Qadran
Wawaqtan6. l\u'tadah Ghairu l4umaiyyizah Nasiah Liadatiha Qadran Duna
Waqtin7. Mu'tadah Ghairu Mumaiyyizoh Nosioh Liadatiha Waqtan Duna
QadrinUntuk [ebih lelas mengenai hukum bagi statas mustohodoh ini
bisa dilihat dalam buku-buku tentang seputar haid[.
Masa terpendek dalam nifas ituiatah, hanya sekelap. Maksudnya, iatah
masa yang hanya sebentar. Adapunpermulaan mutainya darah nifas itu,ialah dari semenjak [epasnya/terpisah-nya seorang bayi. Masa terbanyakdatam nifas itu iatah, 60 hari, sedangkebiasaannya/umumnya 4O hari.
Menurut OauI mu?omod, bahwa pijakan
untuk menentukan masa-masaterpendek. biasa/umum dan terpanjangdatam nifas itu, iatah berdasarkan hasilpenetitian yang pernah ditakukan otehlmam Syaf i'i juga.
1'aat oUlt $i'r1,
4'€: t3i. air'"1<i;. 1..":','- ,\,,. ."'-,i,1 r-:r-Jl c (Lror , )orr,l
a-I , oi ''-: o\lL '/rr.
.\^b.r l cll.:-,)tC4:
IDOLA
. "lstiqra' (hasiI riset/penelitian imam Syafi'i)" hasit riset inimenjadi alternatif yang dipedomani oteh madzhab Syafi'i karenatidak ada satupun dari sumber-sumber rr..,jukan at-Ouran maupna[ Hadits, maupun tqghat yang melansir dengan baku persoatanmasa-masa haidI ini.88
Memang hasil riset ini tidak didasarkan metalui pendataanmenyeluruh wanita negeri arab. Namun setidaknya penelusuranbeliau lakukan ini sudah menjadi tahapan cukup untukmengambit kesimpulan yang memadai sebagai rujukan jawabanprobtematika menstruasi semua wanita.seBahkan seandainya terjadi ada wanita yang mempunyaikebiasaan haid'kurang atau metebihj batas waktu yang tetahdirumuskan ini maka kebiasaan wanita tersebut justru dinilaisebagai ketainan yang tidak bisa dipedomani. Bahkanmenetapkan darah yang dikeluarkannya itu sebagai darahfasid/kotor. Penghukuman ini tebih baik dari pada merombakkembali hasiI riset yang tetah diakui sebagai ijma' u[ama.eo
saat suci. yang memisah antara dua "t 'ts-' (.*:'l' jr) )
masa haidl. iatah selama t5 hari. (G,; -;-Li;E j;;+\Mushannif dengan kata-katanya (yangberbunyi) : "yang memisahkan antari e 4-,4. *:;-^l\ :j:\':dua masa haidt", betiau telah menpe-cuatikan tentang masa Vu'ng i; J^?61 3c is$tmemisahkan antara masa haidl dengan v\,. ,i,,
-\.._
masa nifas. jika kami berpijak pada s 'r; .s;r4 S G*pendapat ashah. bahwa orang yang :,; ; ri r ;f . -(risedang hamil mungkin mengetuarkan o' to t o-
darah haidt, maka bisa terjadi (pemisah J\\ ;H Ji ').A ';\)
88 outyubr 1/998e Hasyiah at Baijuri 1,/115eo
Tausyekh 44
antara masa haidl dengan nifas) kurang
dari 15 hari. Dan tentang masa
terbanyak datam saat suci, ialah tidakada batasnya. Sebab kadang terdapat,seorang wanita sepanjang masa(hayatnya). tidak pernah haid[.
Adapun kebiasaan masa suci itu,
dihitung dengan masa kebiasaan haidl.
Maka, jika masa haidtnya selama 6 hari,
maka masa sucinya, 24 hari. Atauseandainya masa haidtnya itu setama 7
hari, maka masa sucinya ialah 23 hari.
Masa usia terpendek dimanaseorang wanita itu haidl (untuk pertamakati), ialah 9 tahun menurutpenanggalan rembutan (tahun
Oamariyah). Maka, seandainya ada
seorang perempuan metihat (Pada
dirinya) ketuar darah sebelum mencapaigenap usia 9 tahun, dan datam masa
yang tidak muat untuk haidl dan suci(misatnya, darah itu ketuar setama
kurang dari 16 hari, untukmenggenapkan umur 9 tahun), makadarah yang ketuar tersebut, sebagai
darah haidt. Sedang jika tidak demikian(darah keluar pada masa lebih dari 16
hari ke atas), maka darah itu, bukanlahdarah haidt.
ri-t r'.- -;-^t)) ,-.J2 J4Y
, ,2,, i,.€IJl Gl
,: .. - ,i" -",'tAJ-a ) olr-tl
-L!-9
)\,
(rr5)
r-:'-.j
*-:r-.9 d\e L"l
q-,i ,",2,,< ,zrr rl ',4J2JI9 U-
Jb+\-rK )i\1; a3;*,.",'. .2:.i', r'\t\11 1...a)Jrc.) 4J, r
-,"(-I2J t9 r.rar
. r.J*:-iJ,\j)(:Fr
.i:.ir- f.- -'. 6\'.- ),e \y Ja:>- )43 JAb)
terpendekmengandung itu, adatah 6 bulan dandua masa sebentar (beberapa sa'atsala). Adapun masa terpanjang sa'atmengandung itu, adalah 4 tahun.Sedang kebiasaannya, 9 butan. Danyang dibikin pegangan untuk me-nentukan masatah ini, adalahberdasarkan kenyataan (realita).
1. Shalat. Shalat fardlu'atau sunnah;dan demikian Juga harammetakukan sujud titawah dan sujudsyukur.
2. Berpuasa. Baik puasawajib maupunpuasa sunnah.
3. Membaca a[-Our'an.
,:rl U;: t,fltGisi) auhL,
t,Sr>; rit;j (;i,-a\)
OFAV ir),)t ';-t2;
)i t;;t (iptl +-6r
i;t;) -J\it\ Q
2,;#rj)' .,i(;j1
Haram sebab sedang haidt. pada ; 1.. ( ^"L, . ."i - \
sebagian redaksi kitab Lin terdapat ''9+ r- ) \tru, (s1))kata-kata : dan haram bagi orang yanC JI\il ,9 i"i: q)tsedang haidt '. metakukan 8 (detapan) "-.- - t.'-,
perkari sebagai berikut: Li;i (;\.i',i {;A)
(o9.liIrfiliENlEINf' I(eharaman membaca at-Our'an bagi yang sedang haid' ini
dengan bebarapa ketentuan :
1. Terdengar oteh telingannya sekira tidak ada sesuatu yangmencegah dan telinganya normal. Jika tidak demikian makatidak di haramkan karena hal semacam ini tidak di sembutdengan qlro'oh.
2. Ada kesengajaan niat membaca at-Quran walaupun disertaidengan tujuan yang lain. l(eharaman ini walaupun sekedarmembaca satu huruf dengan diniati membaca at-quran.
Apabita pembacaan ayat-ayat at-Quran tidak dimaksudkan
sebagaimana di atas tetapi untuk tujun berdzikir,
menceritakan kisah-kisah yang termaktub di sana atau
pengambitan datiI untuk suatu hukum maka diperbolehkan el
3. Bukan ayat-ayat yang dinusakh bacaannya meskipun
hukumnya tetap ada.
+. apa yan! dibaca sudah cukup dikategorikan a[-Ouran.e2
5. Pembacaannya berhukum sunnah.
Membaca at-Quran tujuan dzikir, imam Nawawi datam syarh
raudhah dan adzkarnya memberikan komentar, memasukan tek
al-Ouran sebagai dzikir harustah bertepatan dengan ayat-ayat
yang memang memiliki kandungan dzikir. Mengingat yang
i"rmuut dalam a[-Ouran mencakup ayat-ayat mauidhah. l(isah-
kisah dan hukum. Semuanya harus di sesuaikan tidak boteh
niatan dzikir bagi seturuh ayat-ayat tanpa memandang ada dan
tidaknya koretasi kandungan ayat yang dibaca dengan apa yang
dimaksudkan. Akan tetapi beliau -imam Nawawi- datam syarh
muhadzdzabnya tidak membedakan semua ini. Apa saia datam
ayat at-quran bisa dimaksudkan dengan dzikir-
Sekedar pengetahuan. Menurut satah satu riwayat dari imam
Matik. Bagi wanita penghafal Our'an ketika sedang mengalami
haidt boteh mebaca at-Our'an. l(arena hari-hari yang ditunggu
cukup panjang. Jika ditarang bisa jadi dia bisa [upa atas
hafatannya.". lbnu Mundzir dan at Dzarami, tidak membedakan antara wanita
haidt dan wanita junub. l(eduanya boleh membaca tidak hanya
sebagian tapi juga secara keseturuhan at-Qur'an. Beliau berdua
meriwayatkan dari lbnu Abbas dan yang tain. Pendapat ini lugamenjadi satah satu dari pendapat Asy-Syafi'i yang menurut
zarkasi pendapat imam Syafi'i ini tetaP diakomodir dalam qaul
jadidnya. Sebagian utama mutakhkhir menambahkan ini adalah
pendapat madzhab Dawud dan ini cukup kuat sebab tidak ada
e1 Hasyiah a[ Baijuri '1l118e2 Nihayah Zaen 33er Syarah Kabir 1/'165
dalil yang bisa dijadikan hujlah dalam masalah ini. Dengandemikian hukum asat adalah tidak ada keharaman membaca al-
wanita haidI atau
4. Menyentuh Mush-haf. Yaitusebuah nama bagi benda yangditulis firman Attah, di antara dualampiran.Dan haram (puta) membawamushhaf, kecuali apabita wanitatersebut menghawatirkan atas(kesetamatan) mushhaf .
InaDan
J.b
4rl
lil2
. Menyentuh atau emmbawa mushaf yang haramkan hanyamushaf yang tetah di devinisikan oleh syarih. Tetapi sebenarnyamencakup apa saja yang di atsnya ditulis ayat at-eur'an sepertipapan, tiang atau,bahkan tembok yang untuk tujuan dirosohyakni untuk dibaca.esl(eharaman memegangnya ini tidak hanya yang langsungbersentuhan dengan tutisannya, tetapi mencakup pada semuabagian dari isi atat tutis tersebut. Asatkan alat tutis ini menurutpenitaian urf memang sudah sepantasnya dan datam ukuranyang sewajarnya menjadi media penulisan at-euran. Jadi jikatidak, misatnya ayat at-Ouran di tutis di tiang atau tembok-tembok. Maka keharamannya hanya tertetak di arel tulis dansekitar areal terdekatnya.e5Mengenai a[-Quran tafsir boteh membawa/memegangnyadalam kondisi mempunyai hadast kecil mapun besar walaupundi tulis dengan tinta yang tidak sama antara Ouran dan tafsirnyaasalkan hitungan jumtah huruf tafsir dengan standar penutisan
ea Tarsikhut Mustafidin 29
e5 Hasyiah a[ Baijuri 1/132
" At-Turmusi 1/324. H Madaniyyah 112. Syarqawi 1/83)
IIOH IDOLAnofiFothui QoriO
kaidah khatnya itu dipastikan lebih banyak dibanding denganjumlah huruf a[-Quran dengan standar penutisan rosm utsmany.Dan yang perlu diperhatikan disini adalah perbandinganhitungan jumtah huruf antara keduanya.Berbeda dengan tafsir adatah terjemah a[-Ouran yang tertutis di
bawah barisan ayat-ayat a[-Quran. Terjemah at-Ouran ini
tidaktah mempunyai hukum yang sama dengan tafsir, ia tetapberstatus mushaf yang haram dijamah dan dibawa bagi merekayang berhadats.eT
Antara tafsir dan terjemah meskipun nampak mempunyai fungsiyang sama namun di antara keduanya memitiki perbedaan yangsignifikan. Terjemah at-Ouran adalah pengertian secara literal-terpaku pada susunan dan bentuk teks apa adanya- ke bahasa
[ain. sedangkan tafsir adalah pengertian susuai dengan yangdimaksudkan ayat tidak terpaku pada susunan dan bentukteksnya tetapi berfokus pada bagaimana pesan suatu ayat itubisa dipahami.eB
5. Masuk Masjid bagi *unil? yunF j";l) ,*rli, ()sedang haid[: jika ia khawatir ''darahnya akan tercecer/menetes .: sE j: J4.=+ (.,-.*J'di Masjid.
Iffff,Irlrdllf. "Masjid" secara bahasa adatah nama tempat sujud. sedangkan
secara syara' adatah tempat yang dipergunakan untuk ibadah
sholat. Dari devinisi ini Cipahami bahwa masjid adatah termasukbarang waqafan. Tapi pertu diketahui tidak semua tempatwaqafan untuk shalat dikatakan masjid. Semisal waqifmengatakan "tempat ini saya jadikan untuk tempat sha[at". Maka
setatis tempat itu secara hakikat sebagai barang waqafan, dan
sebagai masjid secara kinayah. Berhubung status masiidnya
e7 Nihayah zaen 33e8 Tibyan Fi UtumilQur'an 21o-211
IDOLAFothul
secara kinayah. Maka agar menjadi masjid hakikat harus diniatisebagai masjid saat mengucapkan kata-kata tersebut.ee"Ruhbah" (serambi masjid) adalah tempat yang berada disekitarmasjid dan muttasit ftidak disekat oteh jatan atau apapun)dengan masjid. Status ruhbah ini bisa diketahui dari bentuk ataushigat pewkafan pertama ka[i. atau dibedakan oteh nadhir(pengurus masjid yang ditunjuk waqif). Ulama f iqh berpendapatbahwa ruhbah memitiki hukum yang sama dengan masjid dalamhat-hal yang diperbolehkan maupun yang ditarang di dalammasjid
^seprti i tikaf dan haramnya muktsu (berdiam bagi wanita
haidl roo
"Horim" (halaman masjid) adalah tempat disekitar masjid yangdipersiapkan untuk hat-hal yang berkaitan dengan kemastahatanmasjid seperti pembungan air, sampah dan sebagainya. Harimmasjid yang disebut juga sebagai halaman memitiki spesifikasihukum yang berbeda dengan ruhbah walaupun keduanya sama-sama merupakan tempat yang berada di sekitar masjid. Ruhbahstatusnya sama dengan masjid. Hat-hal yang berkaitan denganmasjid konskuwensi hukumnya juga bertaku untuk ruhbah.sedangkan harim tidak demikian. Di harim, seorang tdak sahmetakukan i'tikaf. wanita haidI boleh berdiam, dan boteh jugadigunakan sebagai tempat berdagang setama datam bataskewajaran tak merugikan orang [ain.'o1
t lffi#,"::'Intn"'ut
rardru atau @\3E)t ,";r'Llt (:)T Harambersetubuh.Danbagi g'?nC ;?g|t (;l fi 3i 13,yang (tertanjur) metakukan G
persetubuhan sewaktu darah haidt A-,r*-) ;)- ;r^; t'"U;Stlitu sedang mengatir deras. ' : - -,disunnahkari bershaldaqah satu jql 3i;Jr ,2:ll Jg31dinar. Sedang bagi orang yang
"e RisalatutAmaiid 2roo
Ghoyah Tattiris h 96. Majmu 4/260. FawaidutJaniyyah 425" FawaidutJaniyyah 425. OrLyubi 3/93
bersetubuh sewaktu darah mutai
surut, maka disunnahkan agar
bershadaqah sebanyak setengahdinar.
8. Haram memanfaatkan untukbersenang-senang, yaitu padabagian tubuh yang berada di antarapusar dan lutut seorangperempuan. Maka tidak haramhukumnya, memanfa'atkan untukbersenang-senang pada pusar danlututnya, dan juga tidak harampada bagian sebelah atas pusar danlutut. Demikianlah, menurutpendapat yang pilihan,sebagaimana tersebut datam kitabSyarah at-Muhadzdzab.
l(emudian mushannif segera
menyusuI pembicaraan yang mestinyadibicarakan pada bagian yang tetahlewat, pada pasal tentang perkara yang
menyebabkan harus mandi. Betiau
lantas berkata: Dan haram bagi orangyang junub, mengerjakan lima perkara
sebagai berikut :
l. Mengerjakan shalat; baik shatat
fardlu atau shatat sunnah.2. Membaca al-Our'an yang tidak
disatin bacaan (ayat)nya oteh ayatlain; walaupun yang dibaca ituhanya satu ayat atau satu huruf,baik membacanya dengan suarayang pelan atau dengan suara Yanglantang. Dan dikecualikan dari
,\i: .-r.o'.,
A ir*;;ir; crerr (;)
;)4 <61t: c)t &LE;Yrrt is ti;tf+,
,"iAt V;i-j\li.:il
q 'j; rc',
A\i;)t,a;) \k )i \i
)
4.
5
membaca a[-Our'an. ialahmembaca kitab Taurat dan Injit.Adapun membaca dzikir-dzikiryang berupa ayat at-Qur'an, makahukumnya hatat (tidak apa-apa);asatkan bukan bermaksudmembaca at-Our'an.Menyentuh Mushhaf: sedangmembawanya justru [ebih dilarang.Thawaf; baik thawaf fardlu atauthawaf sunnah.Berdiam diri di Masjid, bagi orangyang junub, yang beragama lstam;kecuali karena datam keadaanterpaksa (dharurat), misalnyaseperti orang yang bermimpi latuketuar air mani (sewaktu tidur) diMasjid, sedang ia merasa repot(sutit) untuk bisa ketuar dari Masjidsebab ia mengkhawatirkan ataskeselamatan dirinya atau harta-bendanya.
Adapun [ewat di dalam Masjidtanpa berhenti, hukumnya tidak haram.Bahkan juga tidak makruh menurutpendapat oshoh. Mondar-mandirnyaorang yang sedang junub ([ewat) didalam Masjid, itu status hukumnyasama dengan orang yang berdiam diridi dalam Masjid. Dan dikecuatikan darikeharaman diam di Masjid, yaituberdiam di Madrasah dan Pondok.
')K\i 6i
tit><-a)\
i "lt., ,1.\
t"b;
"!Prqtlreg,ll
.F) e.lurt(j),t1'.
Y! i/ (4rFi
1.J;f:r; ;r1raKiry ;rrr (;) >ii:
-;
)\
- t a.'.'- - a. , - \llJ.)i9 .7O.4 t\(:-
.i- ",- s'.: -it 2t "<)e ir aI )-e C-\! ,\-9J v. tJ . Z-
t7 ,->-a C^-ll I-p.:lt
.a. h,-i! g9lrJl
r t,\. ,-i,",'t,.,iis: *_ tzw rzuJ I L+"t L.l
b.l3l i .31
ijiu4-,Jir
Mushannif kemudian segeramenyusu[ lagi dengan pembicaraantentang hukum-hukumnya hadatsbesar hingga sampai tentang hukum-hukumnya hadats kecit. Lantas beliau(pun) berkata :
Dan haram hukumnya bagi orang yangsedang hadats kecil, 3 (tiga) perkara,yaitu : 1) Shalat. 2) Thawaf. 3)
Menyentuh mushhaf , sertamembawanya. Begitu juga, haramhukumnya menyentuh/membawakantong (bungkus) dan peti (kotak) yangdi datamnya terdapat Mush-haf at-Our'an. Adapun membawa Mush-hafal-Qur'an beserta membawa beberapamacam barang-barang [ain, dan .iugabeserta Tafsir yang (prosentasenya)
lebih banyak daripada at-Qur'an-nya.hukumnya hatat (tidak berdosa). danjuga hatal hukumnya membawabeberapa dirham, dinar dan berbagaicincin yang pada masing-masing darisemuanya, terdapat ukiran (ayat-ayat)
a[-Qur'an.
Dan tidak boteh melarang, anak(kecit) yang sudah tamyiz lagi
berhadats, yaitu menyentuh A[-Ourandan papan yang bertulisan ayat At-Our'an untuk mengaji dan belajar.
,z,i 11 - t\1 '-1"-.y t',\,a)\ Lr)-.4.41 ) ).4r4 \
-- raa " Z'il 5'11 .:,-,jl aK.-l :,"
"zJ - Y
'rA) iu;;iit a:at-r.i,:-- ,. ',i, i'-
)r-,,.1 b)> \ t:-:E--J I J!.
iySi) (;$i ix).-.ti, t-- 2,.,tr,-
cLtz-,,a)l r-5 .-e1 L)\D\;
t --- ..r^-aL)-- 1r5j (;llj;: ,, 2",.:-
rit->-..a-a t--{:J O))J-a)
, 2 " ti' t.-ti,:..'.i-al c.)+^rrjt..]r i-"? L
);t, *-r)-.;;,.-) ;
,,3-) -",*\ ,l_ ^-tn J+j,9. , 1l --ol I '--! nl I n-."--.rv-;) Y -,/ a). -) 1- - -
i -r;-^ "-r\ii-, :-^\-,!\) - \-r t ,'- ) \ -,ct.2,., 12 1-..jll \+ .P l.Jrc
{ rd;rc-<-i+'S }I(ITAB MEN'ELASIGN TENTANG HUI(UM-HU I(UM SHALAT
Pengertian "Shaiat menurut *5. 6--" i\c.lt ij -+:bahasa. iatah berdo'a. Sedang - _--/-J _-
- -- v-)pengertian menurut (tinjauan) syara jUrii jWi ".:,Jl jUiatah beberapa ucapan dan perbuatan : : '' . !:yang diawati dengan ucapan takbir dan L:# a"(:fr..
ta;#:i
memenuhi beberaapa syarat yang telah -P)-a1 J{lts p=!^J !ditentukan.
Adapun shalat yang difardtukan 3; Gt|i\ idel)(diwajibkan) itu ada 5 (tima). Dalam 7
_
sebagian redaksi kitab tain, .:.,ljJ5l i3l Amenggunakan kata-kata : 'Shatat-
shatat yang difardrukan uau ti.nJ: il- +1 l3-*) .iti;jjjrsing-masing dari lima tersebut. harus , " , " z-t, ,,i ,." i>dikerjakan pada awal waktu (tepat \sz) +srt Jlt g ]masuk waktu dimulainya shatat). yang .,--\, --"- ti i,,,,-,mana keharusan mengerlakannyf #
'' o4 JLe or Jl t''-J-"
leluasa hingga sampai pada batas.sisa Ji-,'_ ,'i:4 Wi-vwaktu yang masih ada/cukup, (sekira)
muat untuk mengerjakan shatat. Maka,sewaktu datam keadaan demikian,menjadi sempitlah waktu keharusanmengerjakannya.
. Maksud dari waktu wajib muwosso' adatah datangnya waktushalat tidak menuntut pelaksanaan shatatnya dikerjakan saat itujuga tetapi boteh ditunda sampai batas waktu yang tersisa hanyacukup dibuat mengerjakan rukun-rukunnya saja. Dan disinikewajibannya menjadlt mudhayyoq. yakni petaksanaannya harusdikerjakan saat itu juga. Namun bagi siapa sala yang ketika waktu
shatat tiba tidak segera metaksanakan tetapi menundanya,menurut imam Nawawi -qau[ ashah- di awal waktu dia haius ber"azm" (mempunyai keketapan hati) akan metaksankannya.l02
ju Nl; ei t#lU;V uffi J*-i. ,c.3\'t 'aZ)
mutainya sha[at Dhuhur iatah, sa'atbergesernya. yakni condongnya
")*'
1. Shalat Dhuhur.lmam Nawawi berkata : disebut
shatat Dhuhur, sebab shatat itu tampakterang (dikerjakan) pada tengah-tengahsiang hari (siang botong). Adapun waktu
matahari dari tengah-tengahnya langit,bukan menurut dasar penglihatan matapada kenyataan perkara yangsebenarnya. tetapi (hanya berdasar)pada apa yang kelihatan tampak bagi(mata) kita saja.
Dan condongnya matahari daritengah-tengah langit itu bisa diketahuidengan (metihat) pindahnya bayang-bayang ke arah timur, setelah bayang-bayang pendek itu mengecil suruthabis, yang mana hal itu sebagaipertanda atas puncak kenaikannyamatahari.
lctEliENrilNt
^ aa
uJ ti -:'r1 .;t iijL'i. l). )- \). .,- '
r-1 t.f ''- J+-
\t-. 1..i, -,,1 t-,,-ql_92.:, .!+-l t C4) t))e)
.,";At7ra-;t
tiJ3\)
tV:)\
t-itt r... 2- \()t(!l '-' J o+tb
&i 6\t G:ba: * (,_r5l)
'x oiAr )17 jL p\te ; ,.-rir .; ,oL-,t=-4Y-
. Terungkap di datam sebuh hadits bahwa proses pergeseranmatahari diketahui datam tiga tahap:1. Hanya di ketahi Altah2. Diketahui oteh Mataikat muqarrabin3. Diketahui oleh manusia.
102 Bujarami ALaal l(hatib 1/ /338. Hasyiah at Bajuri '1l125
l(onon besar matahri itu empat kati lipat dari bumi dan kecepatandaya tempuhnya datam satu langkah kuda yang bertari sangatcepat itu mencapai seputuh ribu farsakh (satu farsakh = 3 miI dansatu mitnya = 1666.6659). Bahkan dinyatakan oleh sebuah hadits,jarak tempuh matahari datam tempo sesingkat kita mengucapkan(ia atau tidak) itu bisa mencapai sejauh perjatanan lima ratustahun. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa kenyataansesungguhnya pergeseran yang terjadi di atas sana jauhmendahutui apa yang kemudian tampak (bayang-bayang) datampengetahuan kita. Namun demikian tutnutan yang di bebankankepada hambahnya (datam memastikan sudah atau belumterjadinya pergeseran matahri) hanyalah sebatas apa yang dapatdicerna oteh indra mereka.r03
Adapun akhir waktunya shalatDhuhur ialah, ketika bayang-bayangsetiap sesuatu tetah menjadt samasepadan dengan sesuatu tersebut,selain bayang-bayang sewaktucondongnya matahari.
l(ata "Dhill" menurut (tinjauan)bahasa, iatah mempunyai arti "tutup";sebagaimana anda mengatakan ucapan: "saya berada di datam tutup Fulan."Bukanlah bayang-bayang itu tiadanyamatahari (cahaya matahari terhatangsehingga memunculkan bayangan),sebagaimana haI ini terduga-duga (otehmanusia setama ini). Tetapi(sebenarnya) bayang-bayang ituperkara yang musti ada (wujud,wataupun tidak ada matahari), iadiciptakan oteh Altah Ta'ata, untuk
Q\')1\ jt);-&iir.1l,l loa: J:-tr -:r ir-rr-
d, trr dj.4r J^-J I ^4 J4)t)-,i- : .-i ...i: r,.i^P) e/-: +' 9)" )e
a.,-i/ .., --- 1.-.-re tJ u---! I lE "l}JIt:ia- a. t r. c.i i_ ,,,.ta-a-l+ ).>- q-. -^l lJ --4.:Ju' \ -/ -
liD /iljr q &i (:+i)G:i'ili r,:- ,F b rlz
*) )';)\64 jw;nr
ro3 H. Madaniyyah 1/207
dimanfa'atkan oleh tubuh dan lainnya.
2. Shalat'Ashar.Disebut shatat 'Ashar, sebab ia
menyongsong datang waktuterbenamnya matahari.
Adapun permutaan waktunyashalat 'Ashar, iatah bertambahnyabayang-bayang metebihi di atasbayang-bayang yang sepadan denganbenda.
Shalat 'Ashar itu mempunyai 5(tima) waktu :
Pertama; waktu yang utama, yaknimengerjakan shalat tepat pada awatwaktul(edua; waktu ikhtiar (tonggar).
Mushannif memberi petunjuk tentangwaktu ikhtiar ini dengan ucapan beliau :
"akhir batas waktu ikhtiar dalam shatat'Ashar iatah. (ketika) sudah mencapaidua kali besar bayang-bayang suatubenda.l(etiga; waktu yang masih dianggapboteh (ditolerir) mengerjakan shalat(waktu lawaz). Mushannif memberipetunjuk tentang waktu lawaz ini
dengan ucapannya : "waktu lawaz iatah,
ketika sudah sampai datang waktuterbenamnya matahari".l(eempat; waktu yang masih dianggapboleh mengerjakan shalat, tanpa adahukum makruh. Yakni waktu semenjakdari menjadinya bayang-bayang, duakati sepadan daripada bendanya,
\ir)\-; ().'tt't)
' tr\r- I 'ir',rlJlq.t..^--.-.Jllj) ) \t)-
&\
i, "i2 ir:rr, ll , 'rt]:, Ll2J L^-^.a-,. '-,6"r'/--9-1--t)-' '-. ' '-: '. ,-. . ..i,
\:^9 c .--.!rlq \\,t,a l.\, \-) - ) Zt- :t-
, rl ,.ll Lo-dU '"a'^ - 1
- v, Jr- ) ) v-z
IDOLA
sampai pada waktu keluarnya megakuning.I(elima; waktu haram mengerjakanshatat. Yakni mengakhirkan waktumengerjakan shalat hingga sampai padasedikit sisa waktu yang tidak muatuntuk digunakan mengerjakan shalat.
3. Shalat4aghrib. , --,- ,.'.i - t' ,-i .,Disebut siatat Maghrib. ,"bab *] qP )t^a ( --r''dt;)
dikerjakannya shatat Maghrib itu ,.,",jjjl ;.i; q,U, 4+sewaktu matahari terbenam. t ' r
Adapun waktunya shatat Maghrib ,-.:9 ,^: t t: W:)itu cuma satu: yaitu waktu _ iterbenamnya matahari, yakni secara A-- j # &1 (o:.31keseturuhan (sampai pada) bundar- . ,- .i-. .,.- ,t. \i.bundarnya matahari. Dan tidaktah "ru? E-q 'u? ta- lsmengapa, masih bertangsungnya sorot ,? ir,rlr-,,2 12o_ ,\sinar matahari, sesudah terbenamnya. Ja'i-:J' (o)i v 2ltt:'. s)(Dan waktu maghrib itu bertangsung\ jl:l ,;r;" ;i (ILA)dengan kadar waktu cukup untuk - -J' \ '' rmengerjakan adzan oteh seseorang. ,'y;-; l>,-at ;4:)';')A\dan dengan kadar r"."orung "- -- r--mengerjakan- wudtu atau tayamunl Q6, jSmenutupi 'aurat, iqamat untuk segerashalat dan untuk mengerjakan shatatsebanyak tima raka'at.
Adapun ucapan mushannif :
"dengan kadar..... -seterusnya-, ituditiadakan (gugur) pada sebagianredaksi kitab matan. Maka apabita kadaryang tersebut di atas tadi telah habis,itu berarti habis sudah waktunya shatatMaghrib. Demikianlah, menurut
'- $-r- .tt t- 2. '1,2-t \ -b3\4 7d L ll--o-r aJ "l .
#tqF Ea\e^6ws a;'r;tt1jrjjil.+++r JJilr ji-o 1*Aj
ladidnya. Adapun menurut . O3yt -;.^t, --;; ji .;iW:
Oadim. dan juga dinyatakan kuat oleh Y '- " "zlmam Nawawi, bahwa waktunya shatat .r-!,Maghrib itu bertangsung panjang hinggawaktu terbenamnya mega merah.
4. Shalat'lsya'.l(ata 'lsya'. dengan dikasrah huruf
'Ainnya adatah sebuah nama bagipermutaan (munculnya) getap malam.Sedang shalat tadi disebut 'lsya', karenadikerjakannya sewaktu matam sedanggelap.
Pertama; Waktu lkhtiar (tonggar).
Mushannif memberi petunjuk tentanghal waktu lkhtiar ini dengan ucapannya :
"Akhir waktunya shalat 'lsya' di dalam
hingga sampai padamalam hari".
.,i;11 ," 2-. (it : Jh)Y- J_ .-
i_.\lljl ,li\ :-\ !li-;\- =J' \
' t
r-r'.r ill1 l\irU\gj4 ell+ o )-a)t t d)
.*Adapun permutaan waktu shalat ,. i \. . ,: .<, .- a l-i ,
'lsya'adatah ketika tetah terbenamnya 'iiJl ;li \\lt4n3 $\)mega merah. Adapun bagi *"F",il-lq .J sjr df , L;i g;.jrtidak mungkin mengatami terjadi ' Y'tenggetamnya mega (merah). maka ;! -; ('iA\
^--t :-:i
penduduk negeri tersebut, adatah .11 d;l F ,l- r[^1Jt
tewatnya masa, yang mana mega Cf) 'r)P\ ,.'? !9-imerah yang terdapat di negeri terdekat .i i, -.-i , , .penduduk negeri tersebut
';;;;; )U\ .#l 3'r *'i4tenggetam (maksudnya mengikuti " . "irisya'ya Negara tetangga yang terdekat). 'ff?t
Pada shatat'lsya itu. terdapat dua ;r--? 1 1-'-,-i ..,-x- '-1-waktu: ' -tL:t] L'-6-r'- ' \-) UJJ l&JJ
(,,$rr.+ il;q,;)r +-lllKIllI WdKLUI lyd 5ndtdr. t5yd Ur (ldrdr r r ,, .- ,i ., .l_ , ., -
waktu lkhtiar adatah, bertangsung 41+ 4) )v't) j':+ .Js':hingga sampai pada sepertiganya " <\, - "1v i, "... -2\-d \ Y r--a )' ,lCl ii)
DOLA
l(edua; Waktu /owoz (waktu yang masihdianggap boteh metakukan shalat).Mushannif memberi petun.juk tentanghal ini dengan ucapannya : (Waktushatat 'lsya') "di dalam waktu Jawaz,bertangsung hingga sampai padaterbitnya fajar Shadiq". Yaitu fajar yangtersebar [uas cahaya fajarnya datam ke-adaan melintang (antara arah setatandan utara di bagian betahan langitsebetah timur) menuju ke arah ataslangit.
Adapun fajar l(adzib, ia terbitsebelum terbitnya fajar Shadiq, tidakpada posisi melintang, tetapi padaposisi membujur datam keadaanberjalan (sebentar) ke arah atas langitkemudian ia lenyap, dan diiringi dengankeadaan gelap. Dan tidak ada(konsekwensi) hukum yang berkaitandengannya (tidak ada hukum harammengakhirkan shalat yang berkaitandengan muncutnyaf alar lkdzib).
At-Syaikh lmam Abu Hamid (alGhazati) menerangkan, bahwa padashatat 'lsya' itu terdapat waktu makruh(mengerjakan sha[at), yaitu waktu yangberada di antara dua fajar tersebut(antara fajar l(adzib dan Shadiq).
5. ShqlofShubuh.l(ata "Shubuh" menurut tinjauan
bahasa, mempunyai arti "permutaan
siang hari". Dan disebut "Shubuh".
karena dikerjakannya sewaktu tiba per-
9s q;u!r si (,:-S.rr
la,,.J., )q
;i-uj iiKJr(_-1- ra:", ri,j vr* J
9a\ eI:rrl iaae!) J+
,l ,-1,, ., ,< -1',., tJ pL*Jl ,1 L^rl: \^la:*.^,.--.\t! i" t., ^-r.-b +, $;
6r ' "i---.-=-> ar ;kr\ 'tv '
zi ,- .'i :"3.tr -t,<-, 1l lrl.r- ol zr-,.:J I J )c(-it. -'- -. L-l' - ?- ,: i,u ;Ay 1 LP t:-s-| 2watt
G;at;x
i; ij\; "(\ (i3li)':' 'L.'<9-*-*; -r k-Jl JJI 1.'J
..lli i ui.;-rrli;);lr
mutaan siang hari.
Dan pada shatat Shubuh itu,terdapat (juga) 5 (tima) waktu,sebagaimana yang terdapat pada shatat'Ashar, sebagai berikut :
Pertama; Waktu yang utama. Yaitu awalmasuk waktunya shalat Shubuh.l(edua; Waktu lkhtiar. Tentang waktulkhtiar ini, mushannlf menerangkan didalam ucapannya : "Permutaan
waktunya shalat Shubuh itu (semenjak)
muncutnya fajar yang kedua (Shadiq),
sedang akhir waktu shatat Shubuh didalam waktu lkhtiar ialah, sampai pada(hari mutai) terang".l(etiga; Waktu )awaz. Mushannifmemberi petunjuk tentang waktu Jawazini didatam ucapannya : "Akhir waktushatat Shubuh di datam waktu lawazdengan disertai hukum makruh, iatah
hingga sampai (mendekati) sa'atterbitnya matahari.l(eempat; Waktu Jawaz tanpa disertaihukum makruh. Yaitu (masuknya waktushubuh) hingga sampai padamuncutnya warna merah (di tangitsebelum terbitnya matahari).I(elima; Waktu haram. Yaitumengakhirkan shatat. hingga sampaipada sisa, waktu, yang tidak muat untukmengerlakan shalat Shubuh.
srs $4\ e4 \ :Li2\3)i'd:* Fs a:
.t.t\ " <i' t-,1,t, lt l .^-d\ Y Jb q*:
it :Eilr
dJ ,t-Xl r ''1.?}1 t:.-9 q tlJL!lq
JL4-" ) I
La',^ri U
'.^i ;1 ,r1iJ r v--,
&i (;Vt j.j) r:*Ltv itl *\-f->1, ',t; ;11\i ( *3\
':'ir r js ir a;\5L)
- ."- ti i,a/ .-# or J;,-'.- -i'- :.i,
. t€r-J- ) t,. s.e, I
kembali lagi ke agama lstam.
2. Sudah mencapai batigh. Maka .'g )! t3;L;t1 .1,61 (j)shalat itu tidak wajib dikerjakan i -,-_,oleh seorang anak laki-taki dan i5J *t :i* -pperempuan yang masih kecit 1\ -.. "-.,-:: .,--r,(betum pintar). Tetapi mereka harus Jl
'rj? €- *: I ;'-'"idiperintah agar mau metakukan :"-i .'ir- t- .r a:t, i . .shatat, setetah mereka berusia 7 4 \y 9 -/:""t "l^'--
FASAL : Syarat-syarat kewajibanmengerjakan shatat itu ada 3 (tiga)
perkara:l. lslam. Maka shatat, tidak wajib
dikerjakan oteh orang kafir ashli,dan juga tidak wajib baginyamengerjakan shalet qadta' atasketertinggalannya, ketika ia sudahmasuk Islam. Adapun orang yangketuar dari agama lstam (murtad),maka ia wajib mengerjakan shatatdan mengerjakan shalat qadta' atasketertinggatannya, jika ia telah
(tujuh) tahun. (Demikian itu) iikamemang sewaktu usia itu, diasudah pintar (tamyiz). Dan apabitaseusia ltu (7 tahun) dia betumpintar, maka diperintahnya. setelahmereka pintar. Dan mereka harusdipukul karena merekameninggalkan shatat, setelahgenap berusia 1O (sepuluh) tahun.
3. Berakal. Maka shalat tidak wajibdikerjakan oteh orang yang gila..
Adapun kata-kata mushannif :
"Tiga hal tersebut, adatahmerupakan batasan pengertian
,-,?r Y;\ir) {&5}u:;i t;q:i i:X rySri'i,A\ :-;JJ {ix:yiy
u4 n:3;J{r,eKlr .1e,ti- ,r,i ,1 ,,-2, -1 ,1 -t"! fI- I l)i tajt^b }=Ie
';'J,;r;;e (^4; x)rpu;jr jlir it_u3t>s',
\6j ,y av?:') j:;)\
>[ fi:arl e.Jur (;). -l- ..-;i) ali; 't';1 lc {,1-) ,). ) r zr a> . t
i l;[ rusft ";
mukaltaf", tidak terdapat padasebagian redaksi kitab matan.
rrriE[EnrtlNl
"..Il, 'n-J I u-J 'arrY{(-\)-.
Bagi orang gita yang gila karena kesembronoannya wajibmengqada' shatatny ketika sudah sembuh.loaBukan tergolong mukattaf bagi orang yang tercipta sebagai orangbuta, tuli dan bisu, begitu juga bagi orang yang tercipta buta dantuti sekalipun bisa bicara. Sebab dalam keadaan demikian ia tidakbisa mendapatkan itmu syariat. Dan juga tidak termasukmukatlaf orang yang tidak menerima d'awah lstam, mungkinkarena jauh dari para utama.lo5
ada 5 (tima) :
l. ShalatShatat
Raya. Yaitu (1)
'ldut Fithri. (2)'ldut 'Adha (Hari
Shatat-shatat yang disunnairkan itu .iu!5t a\'1.-)\'))
ii; &i (erqjr ;5
tai WL j.;t; 1etA-,:^L
'{t) *9\ fl\t3 ";".i";;ti u* Lie. e) ),)
duaHari
HariRaya
3.
4.
Shatat Hari RayaRaya Qurban).Shalat dua gerhana. Yaitu : (1)
Shatat gerhana matahari. (2) Shatatgerhana rembutan.Shatat mohon hujan (lstisqa')
Shalat-shalat sunnah yangmengikuti pada shalat-shatatfardhu, yang (biasa) disebut jugadengan sunnah-sunnah rawatib;yaitu ada 17 (tujuh belas) raka'at :
a. 2 (dua) rakaat (sunnah sebetummelakukan) shatat Shubuh
b.4 (empat) rakaat sebelummengerjakan shatat Dhuhur
loa Hasyiah Bujarami Aia at l(hotib 1/4O8'o'Hasyiah Bujarami Ata a[ l(hoiibl/4o8
DOLAFothul
c. 2 (dua) rakaat sesudahmengerjakan shalat Dhuhur
d.4 (empat) rakaat sebelummengerjakan shalat'Ashar
e. 2 (dua) rakaat sesudahmengerjakan shalat Maghrib
f. 3 (tiga) rakaat sesudahmengerjakan shatat lsya', yangmana satu dari tiga rakaattersebut dikerjakan sebagaishatat witir.
Adapun satu rakaat itu, adalahmerupakan shatat witir yang patingsedikit. Sedang shatat witir patingbanyak adatah 11 (sebetas) rakaat.Adapun waktunya shalat witir, yaituantara shatat 'lsya' dan muncutnya fajarShadiq. Maka. seandainya ada orangshatat sunnah witir, sebetummengerjakan shalat 'lsya', dandikerjakan dengan sengaja, atau (juga)
datam keadaan [upa, maka hal itubetum bisa dianggap shalat sunnahwitir.
,;-.i,,.-,-,.-y- ",t,.5-l! u'-: o u")li J+E I
,2 Q6t /a\ ,p,[rl i,? lJC,9;lt
lir, t'zt1\ j-y
;'3i; jii ili .*i;r:tr;2 'J
J '\) 2.. - J J
'o-'"; --a;S', i ;i ,ci-11
7tl;, ,t:41 ti6 ';,u.'J\ jJ ;3i i.v #\
...'.i,,,-,i,,.-.rj+Crr+-Jr lr"-e
. Di bulan ramdtan shatat witir sunnah dikerjakan denganberjama'ah baik sebetum atau sesudah shalat tarawih.Tarawihnya dikerjakan berjama'ah maupun tidak. Bahkanandaikan tanpa mengerjakan tarawihpun. Shalat witir di bulan itutetap sunnah dikerjakan berjama'ah.1o6
. Apabila seseorang melakukan shalat witir semlslam setetahshalat isya'. Maka baginya tidak boteh metakukan witir lagi
106 Hasyiah a[ Bajuri 1/136
setetah shatat tahaiiud. sebab terdapat hadits yang menjelaskan"tidak ada dua witir datam satu ma[am". (HR. Abu Dawud
waghairuhu). Tapi ada satu pendapat yang memperbotehkan'
Un-tuk caranya sebelum tahaiiud melakukan ahalat satu raka'at
guna menggenapkan rakaat witir yang telah ditakukan setelah
itu boteh metakukan witir tagi setetah shatat tahajjud' Hat ini
pernah dilakukan oleh sebagian shabat seperti lbnu Umar dan
yang lain.r07
Shalat sunnah rawatib mu'akkad(sunnah yang ditekankan) Yangmengikuti shatat fardtu itu' secara
keseluruhan ada 1O (sepuluh) rakaat:
a. 2 (Dua) rakaat sebelum
mengeriakan shatat Shubuh.b. 2 (Dua) rakaat sebetum
mengerjakan shatat Dhuhur.
c. 2 (Dua) rakaat sehabis mengerjakan
shatat Dhuhur.d. 2 (Dua) rakaat sehabis mengerjakan
shalat Maghrib.e. 2 (Dua) rakaat sehabis mengerjakan
shalat'lsya'.Tiga shalat-shalat sunnah Yang
ditekankan, selain shalat sunnah yang
mengikuti pada shalat-shalat fardlu.
Yaitu :
Pertama; Shalat pada (tengah) matam.
Adapun shalat sunnah muthlaqditakukan pada waktu (tengah) matam
itu tebih utama, daripada dikerjakan
pada waktu siang hari. Sedang shalat
sunnah ditakukan tengah matam, itu
IDOLA
k c6t 2v3t ):;At l" qts;,,* J6r61: c
# ix-i ., Kpt aq5
(crl$;"
?.-.d\\:-',--2- _
@))
rtiri-\,? CU*;t.:rAt
,tG u*:)\. J. i -.t-1\t -- t7 -a'rl.A-\5- I arl-!-! rJ lr r\r-
\)2') - , )
JxjjrJrjrq 1;uri>u)
,Fr a iri .F, +-
JA]S ,@t ,J_ e$ri
FITe
'o' At Mahatti 1/245
Fothul
lebih utama, (baru) kemudian akhirmatam itu lebih utama. Demikian inimenurut pandangan orang yangmembagi maiam hari menjadi tigawaktu.
.;tt - t ,i i a .to .>- ! -) L..a-9 I
t,i,, --.- ,-,, tiJ I e-*i ,'r-l
( a-til ;)u) iEJ\ (-.)'Y-
u:;u;sl evst \e3\j,.r:, - a-2-
E V"SS d; ,^i"e
Uili', l! *iJl ? Ui',l-- rr e, n2 {- .J
LniJi i c"3\ iit! u.(9" -* '.t-J
I - t\tl.)-La-J I Z ^i c:"V-JJ
t--! I -.b- c
]$J J-b3l
()[i
. Shatat malam (shalat tahajjud). Yang dimaksud shatat tahajjudbukan shatat yang dilakukan matam hari dengan niat shalattahajjud. Tapi yang dianggap sebagai shatat tahajjud adalahshalat baik berupa shalat rawtib, unnah mutlaq, fardu yang diqada' atau shatat nadzar yang ditakukan setetah bangun tidurdan setelah setesai mengerjakan shatat isya' walaupun datambentuk jama taqdim.loa
l(edua; Shalat Dhuha. Pating sedikit,shatat Dhuha dikerjakan sebanyak duarakaat. Sedang pating banyak,dikerjakan sebanyak 12 rakaat. Adapunwaktu untuk metakukan shatat Dhuhaitu, ialah semenjak dari naiknyamatahari hingga condongnya matahari(ke arah barat), sebagaimana yangdikatakan oleh lmam Nawawi di datamkitab at-Tahqiq dan kitab SyarahMuhadzdzab.l(etiga; Shatat Tarawih. Yaitu sebanyak20 (dua puluh) rakaat, dengan sepuluhucapan satam; ditakukan setiap malamdalam butan Ramadtan. Sedang jumtahkeseluruhan shalat Tarawih itu,terdapat 5 (tima) kali istirahat. Dan
@:tlu;d;) e.]sjl(j)
i4 ^5t Uji+ e'), -i^i i,..-" al-"J b
108 Hasyiah AL Bajuri 1/133
seseorang yang hendak me[akukanshatat Tarawih, ia harus niat pada tiap-tiap 2 rakaat, (niat) shalat sunnahtarawih. atau shatat sunnah butan
ramadlan. Seandainya ada orang shatat
tarawih, (dilakukan setiap) 4 rakaat,
dengan satu kali ucapan satam, maka
hukumnya tidak shah. Adapun waktuuntuk mengerjakan shatat tarawih itu,
iatah (waktu) antara (setetah) shatat'lsya', dan terbitnya fajar.
'"1"
"^.F Wl-iJ aub..)
,: iri ^1.- -r,2 ,tcP' o--*) ?z)J
:i :.rai ,^ri \LJ e4J Y- J ui.
C)' ,-j"" Js a@-t lW-. t. --.\Da t.D -t-?9)ztS *1 Y# ?r;
ICIEIENrINIJumtah duaputuh raka'at merupakan jumtah maksimal shalat
tarawih bagi mereka yang berada setain di madinah. Di madinah
shatat tarairih boteh ;ikedakan hingga 35 raka'at.1oe
ladi jika dikerjakan kurang dari jumtah ini sudah memperolehkesunahan tarawih.llo
8W')) {iJ}J-.e+-tlt et'-
GUit -o ,2 .
Y V;) 4;)tiJl 4lJ Fj4.]t ! )t ^4J
I a2,-.o t-a9 ;r
\1{FTWVA:
FASAL : Syarat-syarat shalat sebelummasuk datam shatat, ada 5 (tima)
perkara. l(ata "syuruth", adatah bentukjama' dari kata "syarthin". Sedang artikata syarath menurut (tin.iauan) bahasa,
ialah "tanda". Adapun pengertian"syarath" menurut (tinjauan) syara',
iatah "sesuatu, yang dibutuhkan untukkeabsahan shatat, dan ia bukan
termasuk bagian dari pada shalat itusendiri". Dan terkecuati dengan batas-
-.i , rr
l. '<
toe ;1. Y662niayh 1,/322
an ini. yaitu rukun shatat. sebab rukun . ;2' ,.att ,: :tf .-ti,itu termasuk bagian dari shatat itu e
'+ ,.y' J:jt )-',d\
sendiri. .i)Lil1. Sucinya beberapa anggota badan .e , i,dari hadats. yaitu hadats kecil dan rL:.i'Jl iql Jt'i' Jr:flbesar, jika mampu melakukannya. ,_i 1 . ? IAdapun orang yang tidak .r.p, -*K!!;j,!l (+-rrl J,metakukan bersuci dari hadats kecil ,,i - " 2i,dan besar (karena situasi dan '9u L!' 'i;rdt +kondisi yang tidak memungkinkan), l: " - trri - .. a - r ,\. t,maka shalltnya dianggaf, shah.
4-Y+- 4 ^'"a3
j) D+'dlserta berkewajiban mengutang i[;iE,.ii,-r",!,",,jkembati shatatnya (sehabis situasi- ; - ' ') '' ekondisi normal). ! g+lt ("rjJt) itw ODan (disamping suci dari hadats) -
_
juga suci dari najis yang tidak 94 '-r, Q ^t- j;diampuni (ditoterir). yang terdapat :. - :1, .21_ _
pada pakaian, badan dan ieiii)i -4;:tt 5,=-: gg-:shalat. Dan mushannif akan sepera .a
menerangkan t"ntu"s y;;;:";; Elijl\iiini (suci tempatnya shatat), datamwaktu dekat.
2. Menutupi warna aurat, jika mampumetakukannya; sekalipunseseorang berada datam keadaangetap. Jadi seandainya ia tidakmampu untuk menutupi auratnya,maka ia boteh shatat dalamkeadaan telanjang. Dan bagi orangtersebut, tidak perlu metakukandengan cara isyarah sewaktuhendak ruku' dan sujud; tetapi iaharus metakukan shatat itu dengancara yang sempurna dan tidak adakeharusan mengutang kembati
)i G:; +6r (:)6K j'r;rJj',t -, (irp\)
, rl-e a--ll2 ,1 ti.JL! .ai-f I
.(,,V \2 toi: :;.;--4 (., J t) ).
ci. --\.,-i ,-,2 s 1-.a.J,s ;)\cl ) c t"-4.: IJ
,-' r --.-i, J2- l,t .-,yt:* t g;*, t- Ot'-))
baginya atas shalat itu.Syarat menutupi aurat tersebut,harus menggunakan pakaian (kain)
yang suci (dari najis). Dan wajibpula, menutupi auratnya sewaktudi luar shatat, dari pengtihatanmanusia. Dan juga wajib menutupiaurat, sewaktu datam keadaansunyi (sendirian), kecuati karena adahajat seperti hendak mandi dansebagainya. Adapun menutupiaurat dari penglihatan dirinya,maka hukumnya tidak wajib; tetapidihukumi makruh melihat padaauratnya sendiri.
IKM' Menurut lbnu Ujait, penutup ini setidaknya bisa mencegah
tembus pandang sejarak dua orang yang tengah berbicara.
Namun menurut lbnu Makhramah yang mu'tamad ialah tidakada pembatasan baik sejarak tersebut ataupun lebih dekat [agi,
penutup aurat tetap haruslah yang bisa mencegah tembuspandang asalkan cara memandangnya tidak denganmenempetkan mata atau hampir menempelkannya.'11
, Mengenai bentuk penututpnya tidak harus berupa pakain.Apapun yang bisa mencukupi termasuk tanah [iat, jerami, airkeruh. Yang penting berbentuk kebendaan tidak sekedar berupawarna dan bisa mencegah tembus pandang.lr2
i r.^a,i \-6'i1 J^t; ( -^v
,i;,*\11 .; ;d;Jt ^iY) e' U - -/-
--r1 --l-l \ll --l.l IrJryr -', 1?Z t) Yt>t'.. , - \.':- t.i- ,^-
1=-- ;f t\^- tAD Dt-)
'"FtH'4:.1)"'C.Jl
'rr Bughiyyah 51
' Nihayah zaen 46
Auratnya kaum taki-laki itu. suatuanggota yang berada di antara pusardan lututnya. Sama hatnya auratnyakaum taki-taki yaitu kaum amat (budak
perempuan). Sedang, auratnya kaumwanita yang merdeka, sewaktu hendakmetakukukan shatat yaitu seturuhanggota badan setain wajah dan keduatapak tangannya, baik bagian muka(betakang) atau yang dalam (bathin),
hingga sampai ke (batas) keduapergetangan tangannya.
Adapun (batas) aurat perempuanmerdeka sewaktu diluar shatat, ialahseturuh badannya. Sedang. auratnyawaktu datam bersunyi (sendirian), samadengan (batas-batas) aurat orang laki-[aki.
l(ata "aurat" menurut (tinjauan)bahasa iatah "kekurangan/ceta".
Sedang menurut (tinjauan) syara', kata"aurat" adatah diucapkan sebagaipengertian (konotasi) "sesuatu yangwajib ditutupi", dan itu pulatah yangdimaksud di sini. Dan kata "aurat" itu(uga mempunyai konotasi) "sesuatu
yang haram ditihat". Ha[ itu tetahditerangkan oleh para 'ulama pengikutmadzhab lmam Syafi'l di dalam kitabtentang Nikah.3. Berdiri di suatu tempat yang suci.
Jadi. tidak dianggap shah, shalatnyaseseorang yang pada sebagianbadan atau pakaiannya terdapatnajis, sewaktu datam keadaan
i;;, ;ir tK: *S'r:, c:- \; 6d^ZJl i ;1;!1
-' ='.
.J
it_eU:At\a*tVa?,"- "r1,.dx-eNl
. t. 2t.t t 2-a-\t ,aiz \l..>- o -*l o..rjl Lrllz)JJ
z5-2t
\ j-wF)tipl- t zzt' 3.:7 t."-i'-dbs .Pat 4r_) ,),J\).'_ tr.-- t a \. 1- 1,.-), "J- t-+ t! Jc tsr-n
tF'rF u ji; rii lgrr
tq A .v,--':it ,f;,-K!1ta_
_it -a- \-4r
- ,'rtl !.-. ;il\ ,)>)
berdiri, duduk, ruku', atau sulud.4. Mengetahui akan masuknya waktu
shalat. Atau (setidak-tidaknya)menduga akan masuknya waktushalat, dengan metaluikesungguhan berupaya (untukmenentukan masuknya waktushatat). ladi, seandainya adaseseorang shalat tanpa mengetahuipersis atau tanpa mengetahuisecara dugaan akan masuknyawaktu shatat sebagaimana tersebuttadi, maka tidak shah shalatnya;wataupun shalat tersebut ternyatadilakukan bertepatan denganmasuk waktu shatat.
)\
-,,1 "- i - .i<u-t,/,:,&- *
t": I
,-)t )
':\i., :.i4 )\..a v).a) )l_- \
.\jJJJl
J "r-9 ql P L^-9 ,1 4-l,- 4-L.J, ) t, -2 Y.-
?'3"-'i
i!1) crr (;).i# )\ (.+jtl
)qi:. )!
. Dari syarat shatat ke empat dapat dipahami, bahwa ada duatingkatan cara yang harus difungsikan secara bertahap untukmengetahui masuknya waktu. yaitu :
1. Mengetahui secara persis, baik secara langsung atau melaluiinformasi orang fsiqoh yang mengetahuinya. Demikian pulamendengar adzan muadzdzin yang mempunyaipengetahuan memadai tentang waktu atau juga bisa denganmelihat jam.113
2. Memperkirakan atau menduganya dengan cara berijtihad.Ijtihad ini dilakukan dengan cara memperhatikan hat-hal yangsekiranya dapat mengantarkan pada satu titik terang akanmasuknya waktu misalnya kok ayam atau suara hewan-hewan lain yang memitiki kebiasaan teruji beraktivitasbersama dengan masuknya waktu shalat atau dengan aktifitasyang menjadi kesehariannya sendiri seperti menjahit,
al Baluri 1/147
DOLAIITe Foihul
membaca at-Our'an, wiridan atau yang [ain. yang penting halitu biasa ditakukan setesai terukur dengan masuknya waktushatat dalam membaca a[ Ouran, misatnya di setiap harinyamuiai subuh hingga duhur dia biasa merampungkan sampaiseparo dari Quran. Maka suatu hari ketika ia mendapati cuacasedang mendung sehingga dia tidak bisa mengetahuimasuknya waktu duhur secara persisi maka dia dapatmemeperkirakan masuknya setelah setesai membaca separodari a[ Qur'an yang menladi kebiasaannya itu dan tentu sajadengan mempetimbangkan cepat dan lambatnyapembacaan.
5. Menghadap qiblat, yakni l(a'bah.Disebut qiblat, karena orang yangmengerjakan shatat itu sedangdalam keadaan menghadappadanya. Dan (juga) disebut l(a'bah,sebab tingginya bangunan itu.Adapun menghadap l(a'bahdengan (menghadapkan) dada,adatah merupakan syarat bagiorang yang mampu metakukannya.
J\;U 1) ;"sr (:), -- '- -..t i, i , -;,-',,s-.?:-J 4i.r)! I +l ( *Ii4lqfq ia,
'J\. ,r3
\-iqr;-lj vr4\- +-s:a1 - .-i..1 19.1 o.,L.1:E;I j) -bJ:' ))-dt
. Menurt qaul adhar atau shohih dari kalangan Syafi'iy, bahwadalam kita shotat harus menghadap ainul ka'bah (pas dengankeberadaan ka'bah) secara yakin bagi orang yang ada di makkahdan dengan dzhan (praduga) bagi orang yang jauh dari ka'bah.Menurut pendapat terkemuka dari katangan Hanafiyah,Matikiyah, HaNabilah dan pendapat keciI dari Syafi'iyyah, merekamegatakan bahwa bagi orang yang berada jauh dari Makkah,cukup baginya menghadap ke arah ka'bah (tidak harus persis).11s
lra H. Madaniyyah 1 /213.Lasyiah al Baluri 1/147
115 a[ Masu'at 4/68. Majmu' 3/2O3
Dan mushannif telah menge-cuatikan dari keharusan menghadapqibtat seperti tersebut tadi, yaitusesuatu yang tetah diterangkan otehnyadengan ucapannya berikut ini :
Boteh meninggatkan menghadap qibtatsewaktu datam shatat, pada duakeadaan; Pertama; Dalam keadaansangat mengkhawatirkan (misatnya), didalam keadaan sedang tempur yangdiperbotehkan menurut agama, baikshatat itu shalat fardtu. atau shatatsunnah. l(edua : Di datam ha[ shalatsunnah, yang dilakukan sewaktu sedangbepergian, datam keadaan naikkendaraan. Maka, bagi seorang musafirpada suatu perjatanan yangdiperbolehkan oteh syara'. wataupundalam perjatanan jarak dekat,diperkenankan shatat sunnah datamkeadaan menghadap ke arah tempattujuannya. Dan orang yang sedang naikkendaraan berupa sekor binatang (kuda
misalnya), tidak wajib baginya,metetakkan keningnya pada pelanabinatang (tapak kuda) kendaraan itumisatnya, tetapi ia cukup berisyarahsewaktu metakukan ruku' dan sujudnya.Sedang (dalam berisyarah), suiudnyahendaklah tebih rendah (tebih ke
bawah) dari pada ruku'nya.Adapun orang yang berjatan kaki
(sewaktu bepergian), maka ia harusmenyempurnakan ruku' dan sujudnya,dan juga harus menghadap kibtatsewaktu sedang dalam ruku' dan
ill & ;i:;tt 6:;:t't2.ro -_ t"t'-.\ \"a t-?a t.l-l r ',.t.l 4l .rr oJJ \-6
J ,/).'J. --J t )
!)tiJ1 ,lL--a-:-I1 (ii31
(u.?t;+ +-: tt'l\; e)
IDOLA
sujudnya, dan ia juga tidak bolehberjalan, kecuati dalam keadaan berdiridan bertasyahud.
: aa-
' Bagi orang yang sedang berada di pundak hewan atau berjalankaki boleh mengerjakan shalat-shalat sunnah dengan cara yangkatau memungkinkan tetap dengan menjaga tertaksananyarukun-rukun yang walaupun itu hanya sebagiannya saja yakniruku' dan dan sujud. Akan tetapi jika semuanya sudah tidakmungkin maka tidak ada kewa.jiban apapun baginya selainmenjaga posisi hadap sesuai arah tujuannya. l(emudiahanmengerjakan shalat sunnah semacam ini bukan tanpa syarat,syarat-syarat itu antara lain:1. Perjalanan seseorang sudah dalam kategori bepergian
walaupun menuju tempat dekat (minimat 1 mil).2. Bepergiannya hukumnya jawaz.3. Bermaksud menempuh perjalanan yang bisa disebut sebagai
bepergian.4. Menghindari gerakan-gerakan yang bertebihan sekiranya
tidak dipertukan seperti berlari bagi pejatan kaki) ataumengepak-ngepak (bagi penunggang).
5. Setama datam petaskaan shatatnya harus masih datam statuskemusafirannya.
6. Petaksanaan shalatnya juga harus terlaksana di saat dia masihmenempuh perjatanan. Apabila berhenti di pertengahanshatatnya untuk sekedar beristirahat atau menanti kawannyayang lain maka dia wajib menghadapkan diri ke kiblat.
7. (bagi pejatan kaki) tidak boteh dengan sengaja mengin.jak najiskering mapun basah. Demikian tanpa sengaja apabila najisnyaitu basah.
8. Tujuan yang dimaksud minimal berjarak 1 mil9. Tujuan bepergiannya bisadi benarkan.1l6
r16 Nihayatuz zaen 54
FASAL : Membicarakan tentang rukun- .ri ,^rr ..X-. i e / i .^iLrukun shatat. Dan telah lewat \2- \rJ* fketerangan tentang arti shalat baik *l 95-;t ,;; iG3menurut tinjauan bahasa dan syara. ;
Rukun-rukun shatat itu ada 18 e)[rl iKrii) V;:(detapan betas) : t a
1 Nior. tii;i ((tj ;:e a;U:Yaitu bermaksud hendak ...
mengerjakan sesuatu (pekerjaan). r.g:J \ :-^a! e ) \4\)sambil dibarengkan dengan ' \ ,\, ,.i-; . . \, . ,1-.i 'mengerjakan ,"ru^l, itu. s"dfng '+' ws: *ts2 b''*
t:,, i)l-iJr e.jK i,6t "t- -z ,<i, f,2.).a9) 1:"b_)41 4, (i*tJ
tempatnya niat itu terdapat didatamhati. l(emudian apabita shatat itu shatatfardtu, maka wajibtah berniat hendakmetakukan fardtunya shatat tersebut.Dan wajib pula bersengajamelakukannya dan menentukannya,yaitu tentang Shubuh atau Dhuhurmisalnya. Atau shatatnya itu berupashatat sunnah yang mempunyai waktu-waktu tertentu, seperti shatat sunnahrawatib, atau shalat yang mempunyaisebab (dikerjakan karena ada sesuatu),seperti shalat lstisqa', maka wajibbersegaja melakukan ataumenentukannya, tidak wajibmenyinggung-nyinggung tentang niatsunnahnya shalat.
7. Berdiri pada waktu (situasi dankondisi) memungkinkan untukmelakukannya.Maka jika seseorang tidak mampu
berdiri, ia diperkenankan shalat dalamkeadaan duduk sesuka hatinya,
-.;.? :. : ,' ,.i::1.,.\.) ?) ur.) i -4J
te',''At ;lu;lit iult f ;i'-J Ll'-'"-
,fr-9
.i ,,
id1t1
J, A*f4 W-,iK ')\. .'rr- '\:)J-a ).&-b
i)\
,t"t2-
-L ,iL ,1rvL) )' -,-.2;Lx ---a-J
sedangkan duduknya orang itu denganduduk iftirasy, adatah [ebih utama.
3. Takbiratul lhram.
Jadi. bagi orang yang mampumengucapkan. katimah "takbir', makawajib hukumnya ia mengucapkan :
"Allaahu Akbar". Maka tidak dianggapsah, ucapan takbir (yang berbunyi) 'hl-Rahmaanu Akbar'. dan yang sejenisdengannya. Dan tidak shah pula, didalam mengucapkan takbirmendahutukan kata yangberkedudukan sebagai "khabar',
daripada kata yang berkedudukansebagai "mubtada"'. Yaitu sepertiucapan "Akbar Attah". Dan bagi orangyang tidak mampu mengucapkankalimah "takbir' dengan menggunakanbahasa Arab, maka bolehmenterjemahkannya denganmenggunakan bahasa yang ia sukai.
Dan tidak diperkenankan berpindahpada dzikir yang lain.
t@
?;"4) .:JElt O'--\, ;- tz---, t '-, -"t'.l l.rl I 19 , i.r:J t 2l -5- Y I
z- (-, '\-J t
hi iii oi q ,.rlr!,->i .,";,, : -.i. ,.2i4\ I '-.i-ll z-.ar )s . ,r-f IJ. a ) L--'r" '-. \.". : - -i. :t"1^-^J-r-ar \4.-9 zt-,a) \ . o a, q
\-- "-- L--
4;1K ,t'rij-tt t' P\
t -zi,;.2'. L:r9l L: *a,
, "_a'.g i-r-c '-"i .idjl D I
\) -) . l) -,/
;, | -, la -, .-lt \- loill, (Lr ,+J 4!.tJtr Lrr cl2iJ I; t\ ') -'') , ',Y) ) , 1l , !-b-, ); ;u, dij
.a t
)t'l
' Disunnahkan memanjangkan bacaan takbir (yakni
memanjangkan atif di antara laam dan haa lafadz A[[ah), namuntidak boteh panjangnya metebihi 7 alif /14 gerakan jari, jika
melebihi dan disengaia, maka batal shatatnva.ll7
1r7 Nihayah at-Muhtaj 1/519
Dan -wajib hukumnya, member-samakan niat dengan bertakbir, Adapunlmam Nawawi, memilih (cenderung)
menganggap cukup tentang masalahmembersamakan niat denganbertakbir, dengan cara yang lazimdibenarkan oleh kebanyakan orang,sekiranya cara itu sudah dianggap otehkebanyakan orang, bahwa yangdemikian itu adatah "orang yang telahmetakukan penyertaan niat untukmenunaikan shatat".
]tGrTfiEtIE[IIf
" 2.,' -.,1t 2 .. ' : -- *-\iLJ 4-.:J L l .9 L---t cZ"t
4
"lstihdhar hoklki" adalah upaya mushalti menghadirkan di dalamhatinya konstruksi dari seluruh rukun-rukun shatat secara rincitermasuk niat dan hat-hal yang wajib dipertegas mengenaistatusnya seperti kefarduan, penentuan nama. sebagai
makmum/imam dan mengqashar (bagi musafir) satu persatu
dari semua itu kemdian ditargetkan akan dijaiani.rls"lstihdar urfiy" ialah upaya mushalti menghadirkan di datamhatrnya konstruksi dari seturuh rukun-rukun shalat secara global.Datam arti di datam hatinya tersirat kemauan menjalankan yangdisertai penegasan status kefarduan (jika itu shatat fardlu) danpenentuan namanya."t"l4uqaranoh hoklki" ialah menempatkan kemauan menjatankanmasing-masing yang telah ditargetkan di dalam istihdhar hakikipersis bersamaan dengan seukuran bacaan takbiratut ihram.
Terhitung mutai huruf takbir pertama (4-o) sampai yang terakhir
('lr) ''o
;rlSrir ,ui-r! <.3r ui-,- t r '<-4t
.t'it;t_tlaxx i\tl*-2..'\' -r.'<'i'!JPr !-r'"-'9
118 Syarqawi 1/178. l'anah Thatibinl/13O
1re lbid - Nihayah zaen 571?o Syarqawi 1/13O
. " l4uqarunah urfi" ialah menempatkan apa yang telah ada dalamistihdar urfi bersamaan dengan bagian dari bacaan takbiratulihram sekatipun di huruf paling akhir.121
' "l4uqaranah hokrkr" merupakan rumusan awal dari madzhabSyaf i'i dan menjadi pedoman bagi utama-ulama mutaqaddimin,namun menurut katangan mutaakhirin jetas sangat sulit bisa
direatisasikan oteh kebanyakan manusia. Berbeda dengan kaumkhawash seperti uatiya yang memang diberi keistimewaan bisa
memperpanjang tempo waktu yang sedianya sangat sempit.Oteh sebab itu kalangan mutakhkhirin tegas menyatakan cukuppengerjaan shalat dengan teknis istihdhar urfi dan muqaranah
r,1))U TTI.
4 tiemboca Fatihah li f aaUlf i;l-j) i,\,Jr (i)atau gantinya Fatihah, bagi orang ' '- - J" l-t '
yang tidak hafal bacaan Fatihah; b1t Ui \#1 '),i! Ar;shalat yang ditakukan itu, shalat fardlu ,'. .'atau shatat sunnah. Dan membaca , r-.j ) >ti:;i i>t-;,Jt ;KBismittaahirrahmaanirrahim '. Basmaloh i ,
inimerupakan bagian dari"y" ;;ith; (U! a:i #-lt ;.11 4isecara sempurna (utuh). Barangsiapa -.:,.\, - ,-.- "i " - - ':i v.menggugurkan satu huruf atati satu *@1 :)4 5i- t ;'n1 a-!b
tasydid dari bacaan Fatihah. itu. .atau jii ;i ;ir:S ,ri 6;
mengganti satu huruf dari Fatihah " . /diganti dengan huruf [ain. maka ;-2: i +'A q] U;bacaannya orang itu. belum bisa L-dianggap shah bigitu juga shatatnya, -# ,jl nJr; \t *:t9jika ia sengaja metakukan hal itu; dan - .jika tidak ada kesengalaan iliil # *;.: 'Jbmelakukannya. maka hukumnya wajib -_,_ -\,mengutang kembali bacaan fatihahnya. '9't4l
u1 Hasyiah aL Bajuri 1/'153122 Hasyiah atBaujuri '1l153. lanah Thatibin 1/131
Dan wajib (pula) mentertibkanbacaan fatihahnya, misalnya iamembaca ayat-ayatnya fatihahmenurut tatanan urut-urutan ayat-ayatnya fatihah yang sudah ma'tum itu.Dan juga wajib hukumnya, muwatah(susu[-menyusuI secara segera) bacaanfatihahnya, misalnya, ia sambungkalimat demi katimat dengan sebagianyang lain tanpa ada pisah, kecuatisekedar mengambiI nafas.
Maka jika ada seseorangmemberikan selingan dzikir di antarasusut-menyusulnya (muwooloh) bacaanayat-ayat fatihah, maka demikian itu,sama halnya dengan metakukanpemotongan terhadap muwalah,kecuali apabita dzikir itu, berhubungandengan kemashlahatan shataf sepertibacaan "amin"nya ma'mum sewaktuberada di tengah-tengahnya membacafatihahnya, (hat itu dilakukan) karenabacaan fatihah lmamnya; maka datamhal ini. bukan dianggap memotongmuwaalah.
Itr@. Makmun yang tidak mendengar fatihah imam tidak boteh
membaca amiin, kecuati ia mendengar aminnya makmum lainmaka boteh memebaca amiin, namun pendapat ini dianggaptemah.123
Outyubi 1/173
IDOLA
,-r'.li-z' li \-'"-.1 ' ..\4lr l l-4r,lU Lr-.-r..:..r r--.! q
.i ,-'.i,,' ,,,1!)q kj )rr L;,i
'- t"-\t\- \2. i'-.W ebt.J\ L+:2, L}9
r\l- ' .A A-rrr lr.J LelJ ,arJ4' t)' \)r 't r' - t)
i-,,, ... .i, . ",.. -".eJ l \ -\-!J )l L4-e-a t ,u
wn;ef,\J\"'ol3c, a -; ajsli jr;i il ''il ri;r_i, ?-;- -i.,, --i.-utr$ !)-.aJr +.1^,
E;Yi) ^EG,u;i, i .:;Lif-- \--)
.;.14t3;t.ii,6 vu)
Fothul
Barangsiapa bodoh membaca 2 -i.t. t-;r<\r -, .fatihah dai sulitnya fatihah itu baginya ')))'')) 42\j)t J -++ t" s
karena tidak ada orang yang yt ;.Jj ,:1i ilLmengajarinya misalnya, sedang ia , "
l'- r -
mampu membaca ayai at-Ouran i"tuin ;';lt ",
S* i:\:fatihah dengan baik. maka hukumnya ._: ....wajib baginya, membaca 7 (tujuh) ayat ?ql A ,5 14ssecara sambung-sinambung dengan .; ---,-1 . ,..berurut (muwatah). sebagai ganti Jr l1\d' f t'blt ia'i-daripada bacaan fatihah. Atau iuga -^ -- -_ :ri -.-.-'dengan membaca 7 ayat r"t^i, qt 7e JP Plbterpencar-pencar. Dan. jika (ternyata) ir:; iii (.. ii ,1.jlfmasih tidak mampu membacasebagian
xr& ' -\J 'f ?' u v -r-dari ayat-ayat a[-Our'an. maka ia boteh \$; t _bt:;n *membaca dzikir sebagai ganti darifatihah, sekiranya dzikir itu, (jumtahhuruf nya) tidak berkurang dari (jumtah)
huruf -huruf ayat-ayat fatihah.Dan. jika (ternyata) masih juga tidak rJ5 .j; i:it :*__+ j
',Umampu membaca dengan baik ayat- ' u.' - | -'ayat a[-Our'an, juga tidak mampu , h,r ,ji .41\S\ )f ,;:membaca dzikir. maka ia hendaktah "- -":berhenti/diam menurut kadar bacaan tZ glAt i;l;-, {:,Stat-fatihah. Pada sebagian redaksi kitablain terdapat keteiangan , dan Jj F=--.r' .;ir' +' fimembaca fatihah itu, ditakukan sehabis , -" 2.1
membaca Bismillaahir rahmanirrahim. 'q+ 4il
Dan bacaan bismitlah ini. adalahmerupakan bagian dari ayat surah at-Fatihah".
5. Ruku'. : 'isedikit-sedikitnya keharusan ,-rt r' S! t7f )n;"8L1 G)
bagi orang yang mampu berdiri. juga t_"5), ,g ::G {_6-*-}yang sedang bentuk tubuhnya. setamat \r' ' v 1' \"
(tidak cacat) kedua tangan dan lututnya, A, jj ^:1; ilji, , t ,;;:
iunp, "iihinas" lmembungkukkan ,14 3.n ;i ;a|'r-,pantat dan mengangkat kepala ke atas), ' - -"sekira kedua tapik iangan bisa sampai *-\ ?A ;fr 6V\pada kedua lututnya, seandainya kedua .-,- -.-i "i ..-2,tangan itu ditetakkan pada kedua tutut Li*j )\;l! r:.i -,tersebut. Maka, apabita seseorang tidak ,. \ i-^ . ,-. .i, 2 i ,- ,i -mampu metakukan ruku rn"nur,it .^ru '- .-F -r l"r C Jy't-4"reyang seperti ini tadi. maka ia boteh -i;:i;
;-,I *,i; Zt y'3r1,membungkuk dengan semampunya. - ) ) t' t> : L' 'dan (seandainya masih juga tidak L ; *"51 Ki; .* Umampu) ia boteh berisyarah dengan 'J c) J \)
matanya. Adapaun praktek rurku' yang lift a":Lt QA {$tpaling sempurna. adatah orang yang -. . . - zruku'heratakan punggungnya i"n t"- c'?lj 4;L2S )''i;-hernya, sekiranya punggung dan ,=?, t;i- .t,- , ",-lehernya itu menjadi (turus) seperti satu H; )'>-\) 1*\a P)lembar papan, sambit menegakkan duabetisnya dan -"."g"r,gi kedua lr:ilututnya dengan menggunakan kedua
tangannya.6 Thumaninahdalamruku' (4L,8\) .r;\J\ (:)
Yaitu berhenti/berdiam. setetah ,. , .., .
metakukan gerakan di datam ruku'. (*) f ?; oF e;'Li1\'ti
ltr5f{itlNliilul. Dalam thuma'ninah tidak disyaratkan harus benar-benar datam
kondisi diam tanpa bergerak yang penting ada seta -minimalseukuran bacaan subhononolloh- yang memisah antara dua
gerakan, yakni gerakan tubuh saat turun melakukan ruku' dan
gerakan berdiri untuk i'tidal terpisah oleh posisi ruku' muhsalli
IDOLA
sehingga dua gerakan ini tidak nampak terjadi secaraberkesinambungan.r2a
Mushannif menjadikan thumo hlnohdatam deretan rukun-rukunnya shalat,sebagai satu rukun yang berdiri sendiri.Ha[ ini, se.jatan dengan pendapat ImamNawawi di datam kitab at-Tahqiq.Sedang setain mushannif. menjadikan-nya sebagai suatu sifat/tingkah yangmengikuti pada sederet beberapa rukunshatat.
7. Bangun dari ruku' dan i'tidal datamkeadaan berdiri, sebagaimana keadaansemuta sebelum ruku', yaitu dariberdirinya orang yang mampu berdiri,dan duduknya orang yang tidak mampuberdiri.
8. Thuma'ninah dalam i'tidal.
9. Sujud sebanyak dua kati, setiapsatu rakaat.
Pating sedikit batasan sujud itu,iatah menyentuhnya sebagian (kulit)
keningnya orang yang melakukanshatat, pada tempat bersujudnya,seperti tanah atau lainnya. Dan yang
36
dr +::{Jr Je, ,r' 1o--',, a-cJ , L^-9
\-)- -.J J l).
.,>- t9 ) .r-9 qz,,-_i,,L-dl .-9
Y -- 9
(L, r'+L.l'iJ l/
qKj)li-a;?ij *Fa.g.;
;J-'irt i,LlJt (-,)u
r::G f,l:irit;l 2"3'Lrtr. LJ -/
r*
,)lJ 2LJ1' Y -'
cr8t (;)
Jii4jr.ei
12a Bughiyyah 42. Tausyek 58
paling sempurna (cara) bersujud itu,ialah hendaktah bertakbir (dahutu) untukturun metakukan sujud, tanpamengangkat kedua tangannya, danmeletakkan kedua lututnya (dahutu)
kemudian kedua tangannya, kemudian(baru) kening dan hidungnya.
ITITfiENtIINI
-a -t ..ii.A 11: ,il ir:sli'a-/"' J:
'.,- ,-- l- -i "r 2ttr-iir; 4r-Ir rg. )U :.:---.IJL-J"'a-
,tt,"<-?t
'o-;:\)
. Menurut pendpat yang kuat, bahwa datam sujud harus
menempetkan anggota sujud tujuh (jidat, dua bathin tetapak
tangan, dua [utut dan bathin jari kedua kaki). Sementara -
muqabilnya hanya jidat yang wajib ditempelkan pada tanah,
untuk enam yang lain namun sunnah untuk ditempetkan. Per{u
diingat saat suiud iidat harus terbuka.l2s
tO. Thuma'ninah dalam sujud; Sekira (* airbn ,ru]\ G)mushatti memperoleh berat kepatanya '---pada tempat su.iudnya. Oan tidak j[. L.? ;;3f 6idianggap cukup. (sekedad : _
menyentuhkan kepalanya pada tempat \) .L\t .V r:-3.- €- t'sujudnya. Tetapi harus ditekan. sekira - . _ i- ., _
apabita di bawah (kening) kepatanya ttu !7-r 1':\') rV--: i'4-ada benda berupa kapas umpamanya. ,i : ,-^ l-,, -. .1. .c *maka pada kapas itu. terdapat tanda- J ':.=4 i^ \'+ -)i 9)J"-tanda tindihan (dekok: lawa), 1": >:; :b Ei jKtampak (puta) bekas tekanan oteh ' \)
-tangannya. seandainya diperkirakan di * j; ;j\ *', J;4nbawah tangannya ada benda berupa ' -
,,""kapas. 'i 2 Uj|
tlAiJ-.-r- J tu!"l
r2s Tuhfatut Muhtaz 2/72
11. Duduk di antara dua sujud padatiap-tiap rakaat, baik ia shatat dalamkeadaan berdiri, atau keadaan duduk,atau keadaan berbaring. Paling sedikit,duduk ini ditakukan dengan (cara) diamtenang, sehabis gerakan beberapaanggota badannya. Sedang yang patingsempurna adalah, dilakukan dengan(cara) menambah lagi, disamping diamtenang seperti tersebut di atas, (juga
sambil) dengan membaca do'a yangsudah lazim dibaca sewaktu duduktersebut. Maka apabila orang yangshatat itu. tidak metakukan dudukantara kedua sujud tetapi ia jadikanbeberapa duduk, tebih mendekatidengan sujudnya daripada duduknya,maka tidak dianggap shah duduknya.
12. fhuma'ninah dalam duduk diantara dua sujud.
13. Duduk yang terakhir, yakni dudukyang diiringi ucapan satam.
14. Membaca Tasyahhud, datamduduk yang terakhir. Pating sedikitmembaca do'a tasyahud (at-Tahiyat) adalah sebagai berikut :
a,i,; ,^iilr 6i eft ;>t-..ir ju..l,
d t...nK;;1t:t
- t1 I
.rjJ+l) -;; .s;tll (j)-.2- i,44. b ,1(, *i-r>.Ji ,,t. ,9 v? \1'-
.i," ,.. .i,,,,-- i. e,,-Jl l-itleJl r-lt, J-^a cF-,- e ,2: 'l"i- ,, ,. . 'r-? Or\J tJs\ \t->,-b;a-a
i;U)t'i3i, $tLL\ $;" - , -i, t- 2t, -,,) 1..4-J ),lJl c \c -tj\.r dlJ: 19
"' '/J ' t ' \)
a,r- .i .1., ni-r---J l ,',r-, ---i-4 J "lgY- a -'- \ -)
J (J-rl -"1-+l ,ll ,L, L\ .J -rr (r.
^24)
t-i. lI )- ,14
t :-" -!-\\ aa))
:rU,=rAt: :t:Jl('+\ t-{rl (I&
.V, uY'1Ja , 'iK;',"i '-"i -,\,.,. t. ,-Ol J.€-:,1 (u^}L^ll 4Jl )!9-i -i , a'a\ 34:\ inl ii ali ',
15. l4embaca shalawat Nabi Saw.dalam duduk yang terakhir sehabissetesai dari membaca doa tasyahhud.Paling sedikit membaca shalawat Nabiitu, ialah "Allaahumma shalli 'alo
Nuhammad". l(ata-kata mushannif(tentang baca shalawat Nabi) tersebut,(secara inpetisit) memberikan suatupengertian, bahwa membaca shatawat
!, 1,,_ ,,..'+l **u lI".'
ii.;)\) ;b ,-i-+Vt (:)
.91 (!, * ";11 B> t.t\t -.- ..(i, .ii,21..{Jl -r-r-r ,^>}l ,,!-},}Ir!, . -.4' -
2-a
.rl" lX.;,lt Ji! .-l.i::^ll,_r'r
*.F J;"&\ffigl,kepada ketuarga Nabi itu, hukumnva '.: ..-'i...?.- l; -._.tid;k wajib. D-an memang demikian. Jr -o.a.J' ' )! .JL:" i 'g:
e: * 'i l'li j;:>urfu, -* 'r ulK'=' \) '
hukumnya yang sebenarnya, akantetapi, sunnah hukumnya.
16. Mengucap salam pertama.Dan wajib hukumnya,
mengucapkan satam dalam keadaanduduk. Paling sedikit mengucap satam,yaitu : "Assataamu 'alaikum" sebanyaksatu kali. Sedang untuk yang patingsempurna mengucap satam itu, ialah"Assataamu'ataikum warahmatultaahiwabarakatuh"; sebanyak dua kali. yaituuntuk ke arah kanan, dan ke arah kiri.
.1 . 6'- ri- '\irtl",r" f+ I )-Jr
ixLr 'i3i:
-i'^
' :.
,;rir L_ -'
olr liZ- t-"9!
.r,)L:Ji (i)fi;'ji i::j:3r1
ir ,>t*rt-l-
t, 2-,, ,r ,i.,'ni -" 4i.J I d^-,; -=--Jr=-J
. -- \ -
Y ujt u::+
17. Niat hendak keluar dari shalat.Demikian ini. suatu pendapat yang
dianggap cukup kuat. Sementaradikemukakan pula suatu pendapat yang[ain, bahwa niat keiuar dari menunaikanshalat tersebut, tidak wajib hukumnya,pandangan ini adalah yang patingshahih.
18. Tertib sewaktu mengerjakanrukun-rukun shalat, sehingga padamasatah antara tasyahud akhir danmembaca shatawat Nabi saw di dalamtasyahhud akhir. I(ata-kata mushannif :
"tertib sewaktu mengerjakan rukun-rukun, menurut cara-cara yang telahkami terangkan tersebut di atas", adalahada yang dikecuatikan daripadanya;yaitu kewajiban membersamakan niatdengan bertakbiratul ihram. Dan juga
tentang membarengkan duduk yangterakhir untuk membaca do'a tasyahud,dan membaca shalawat Nabi saw.
t.'.i,-','-\,^-.a
) t ..b Ar-J IL
&l j; {'A1 .x:;t-
4l ii.L a,t1J\ ()
ri,tj (!)r,;Ji J4 7.-+\a)J
t a \i i,-- lj,t,.L-+ \ l9q 7*,e
e,2) \_J.J
?*-J)
-,..(r:.!J 1
W"*11
\ou, )
*;tet,-. ..i,
\') t
nj,l\r-
Adapun sunnah-sunnah shatat,sebetum masuk metakukan shatat,adalah ada 2 perkara, yaitu :
1. Adzan. Menurut bahasa, kata"adzan" ber-artikan "memberitahu". Sedang menurut syara', iatahbacaan dzikir yang dikhususkanuntuk memberi tahu atasmasuknya waktu shatat fardlu.Ungkapan kata-kata datam adzan,adalah dua-dua, kecuati bacaantakbir (Atlaahu Akbar) yangpertama kalinya, maka sebanyak 4ka[i. Dan kecuati bacaan kalimahTauhid yang berada di akhir adzan,maka hanya satu kati.
2. lqamah (qamat). l(ata "lqaamah"
itu, bentuk mashdar dari kata"Aqaama". Bacaan dzikir yangdikhususkan untuk itu, disebut"lqamah", karena dzikir tersebutmembangkitkan (orang) untukmelaksanakan shatat. Bahwamasing-masing dari adzan daniqamah itu disyari'atkannya khususuntuk shatat fardtu saja. Adapunselain shatat fardlu, maka orangyang memanggi[- manggit untukmelakukan shalat, menggunakankata-kata "Ash-shalatu Jaa mi'ah".(artinya : mari shatat bersama).
ftTTEIIEN?TNT. Di samping menjetang shalat lima waktu, adzan juga disunahkan
di beberapa situasi dan kondisi, seperti adzan di telinga orang
e w) :drr Q(,jr:jr or.ii \AJ JtsilF> e;; ?5,L5\ e1) 3"3
,Jtst eY-) -;,iE,,r,:il. - <.s?- --1 . "--
^.b\- tt 4-.bt re-.. , ),.a V t
'5:G "l'3i igat n; p".\-;'"?i
-+_p\i.y)
,. 'z-irt?.t, -'=1. a.--a.>a)\ J -!l 4r -- it - -rt)_- i
Cr-. ;r;,ti ir :.^.;j ii'l
1;r,,rjg;r:lir e S Lrf,.t< \. ea1 ,ai- --,t>.-i'f )u+ uj, t!! 9.-9:\^.iJ
2- t. 2-i a t',.iar4 b- o ),L..aJ I td
?'3i')3.*;1$ lhuytg
IDOLA
yang tengah dirundung kesusahan, di tetinga orang yang ditandakemarahan. Di tetinga orang yang berpritaku di luar norma. ditetinga orang yang tengah karasukan, di telinga kanan bayi yangbaru dilahirkan, di tengah berkecamuk pertempuran, kebakaran,
mengiringi bepergian musafir dan pada saat ganguan jin tengahmelanda. Sementara disunahkannya adzan ketika memasukanmayit ke liang kubur terjadi khitaf.125
Adapun kesunahan shatat, setetahmasuk datam shatat itu ada dua perkara,yaitu :
1. Tasyahhud yang pertama.2. Membaca do'a qunut, di datam
shatat shubuh; maksudnya,sewaktu sedang datam metakukani'tidal pada rakaat yang kedua darishatat shubuh itu.
Arti qunut menurut bahasa, adatah"berdo'a". Sedang menurut syara', iatah
bacaan dzikir yang khusus, yaitu :
d, 4,iJ;; #trr.1;;+ =t- .i
Do'a qunut juga ditakukan padaakhir shalat Witir, datam pertengahankedua (tanggal 16 ke atas) dari butanRamadhan. Sedang qunut itu dilakukanseperti hatnya qunut shalat Shubuh,yang tetah lewat (tentang keterangan)tempat dan bacaan tafazhnya. (Tentangbacaan qunut itu) tidak harus (secara
khusus) menggunakan bacaan (katimat)
qunut yang tersebut tadi. Maka,
\i, ,lpxi :-) w: G)
ij{l {-nr ,W. "i,,:,, ','zi,-,1 ,Cl { zu-z)l ,1 tiJ-ollc
^+ #gt a3;:r Jt:pi
9> u;l LVit\ A ':ij.fP
i--i; i\c; jj_r-i :-ia -- \-:, - _/ - l) --
'di-';6iln ii e.t Llit (:)
'"'r. 1-, ,i\ili .i,3\ ,1
i;t --iK 'us tsr;;'i; nuii-" iZ i ,',jit_* t-
o-ir\ 3vS ,.r\,.:J
!.- ' t r,..
. .t . '1\t -',,l-r-bl :rJJl a.b c
--l . ..4r I,r (:--;J
126 Hasyiah at Bajuri 1,/151
seandainya ada orang membaca doaqunut dengan membaca satu ayat yangmengandung (arti) doa, yang manadimaksudkan untuk berdo'a, makasudah dianggap mendapat kesunnahanqunut.
]tIfIJiENTE[Nt. Setain dari qunut tersebut. Qunut juga sunnah dikerjakan di
dalam shalat-shatat maktubah yang lain ketika terjadi suatubencana yang menimpa orang-orang lslam wataupun di daerahlain terjadinya, disebut 'qunut nazilah". Hanya saja qunut ini
bukan teramsuk dari sunnah aba'd shatat tetapi hanya sunnahhaiat. Mengenai bacaannya persisi sebagaimana qunut shalatsubuh lalu di tambahakn doa sensuai dengan bentuk musibahyang terjadi.127
."'Z\,. -a-,1.' ti...a):A\ )-.za ctc) U.*r2:.j
.O-r-dl 4,:r e.I-^a>-
Adapun sunnah hai-at shalat,-yangmaksud hai-at shalat adatah suatu yangbukan rukun shalat, juga bukan sunnahab'aad yang bisa ditambal denganmetakukan sujud sahwi,- itu ada 15
perkara, sebagai berikut:l. Mengangkat kedua tangan ketika
sedang Takbiratul lhram, ditakukansampai tepat (membetuli) padakedua bahunya (pundok; lawa).
2. Mengangkat kedua tangan sewaktuhendak ruku' dan sewaktu hendakbangun (usai) dari ruku', danmetetakkan (bagian datam tapak)tangan yang kanan di atas (bagian
muka tapak) tangan yang kiri; dan
;rrir ;'J,an ,ti (W$)\4.-e tD, *-J L! t4iU-^4-j
rttt a' ' '-.1 ,2,-,,i.,4-t\ ) 94-,: 14 \-.a': t)
o rv.j-r I^.l- J-\.J I-)-) - 9' -
:# J-\--
i-:e) ..:31
Jl (eF-)t
'i, G)
r27 I'anah Thalibin 1,/158
(,1r;!1 & ;n4t 'y::
3. Membacamaksudnya
do'a tawojjuh,mushatti
kedua tangan itu berada di bagianbawah dadanya dan di bagian ataspusarnya.
--o1_ , - - ,i -t1. t- -_Of1 9;s-.o e6 O$J:))j"; &i (^;A\) F.rtot- 2.2,, --- 1-'i,
(::.-r-r- q 2 ..-iJ I !-"r9 l.,2J 1p.r \-J \2-
.:.,1:51 -1.! ,<jj -al-"J
=.. - v.r .J
- ', . .(i,-zdl, P\ )lq
.auil)r
mengucapkan, mengiringi (sehabis)
TakbiratuI lhram:,, ,
G)tg +Y;)\ F +;tl j:l :^;'dr
Yang dimaksud dengan haltersebut tadi, yaitu hendaklahmushalti, sehabis Takbiratul lhram,supaya membaca do'a lftitah, yaitumembaca ayat ini tadi, atau selainayat ini, berupa do'a yang biasaberlaku di datam membaca do'alftitah.Membaca do'a /stlhdzoh, sehabismembaca do'a lftitah. Membacaisti'adzah ini bisa hasil kesunahan-nya dengan membaca setiaplafadz (kata) yang mengandungdo'a Ta'awwudz, sedang yang [ebihutama dibaca ialah : "A'udzu bitlahi
-.- t .:i, i.:- ti t,-t:,,--rrr L-..al I , l.rr , ll )l Jl..(-)., ,-:.i, -,-, t-.1,
9}} Au#r) I 'E) fr2.;J I
- .-- ,a ,--67 6i a-l,tt,1 ).. f--, la *-c rl 4: )lv4 J't
4.
minos-syaithaanir rajiim". / .a-5. Membacadengansuarayangkeras t^: (+:o-t" O i<*t:)
pada tempatnya: yaitu shatat .-, !:il Ujli;Shubuh, dua rakaat yang awal pada : /-- J )shatat Maghrib dan 'liya', stratat ;t4j! t+\3 ,U.4\J- -'-_ -5 -Jum'ah dan shatat dua Hari Raya. Y " J
\ .'. l
C-aJl
arg
Dan juga membaca (bacaan) i: G*-y e- );!\)dengan suara yang pelan padaoengan Suara yan8 Petan oaoa t .temlatnya: yaitu
- selain yrng (u;El\j) fi J,Jr 'r, 1;
tersebut di atas tadi.
6. Membaca "Amin", maksudnyaucapan "Amin" yang (diucapkan)
mengiringi Fatihah, bagi orang yangmembacanya sewaktu melakukanshatat, atau tidak sedang shatat.Tetapi, membaca "Amin" sewaktusedang shatat itu lebih ditekankan.Dan bagi makmum, membaca"amin" bersama-sama bacaanamin imamnya. Dan hendaklahmakmum itu mengeraskansuaranya ketika membaca "aamin"Membaca surah setetah membacaFatihah, bagi imam dan orang yangshatat sendirian, pada duarakaatnya shatat Shubuh dan duarakaat yang awat setain shatatShubuh. Dan sa'at membaca surahitu, hendaknya ditakukan sehabisbaca Fatihah. Maka, seandainyaorang itu mendahutukan membaca
(g\A\ ^4 tAt i;gr)
,PI ')1 4\a\
7.
--Z 1.',.P; ,J- )-P"s EurI\- c7 -i:l_ ,:,,LA n.9 .':J qlq ?<^-"d\1' ? -'-/ C.
I
surah daripada membaca fatihah, ;,fmaka tidak dianggap bacaansurahnya. ( i"}t i& at.}_{,ll-r18. Bertakbir sewaktu hendak turun '\.,-
untuk ruku', dan sewaktu bangun. ,^-rj +\ <iJlt:l Zf ;_yakni mengangkat punggung -- t-.(sehabis) dari ruku' LF )l ,re -LSt
9. Mengucap kata Samialllaohu r,. : . -t ,:.., - i,,-.,timai ha.midah': pada saat or"ng
("'f .r'l 4rJ'" C* J *'i'titu sedang mengangkat kepatanya Z"S.)\ ..u Li , 5": .L(sehabis) dari ruku'. Seandainva \J ' e - - rr- ='.mushatti mengucapkan Laia *{ ; ,nr -^F -16 i;''Hamida Attahu Sami a . maka L'
baginya sudah dianggap cukup. Arti ,J "irl e- ,#i -{
10.
kaia Sami'allahu liman hamidah".iatah "Semoga Altah Menerima dariorang yang shatat itu ataspujiannya, dan membalaskepadanya". Dan mushallimengucapkan, do'a : "Rabbana
Lakal Hamdu". ketika ia telah berdiritegak.Dan membaca Tasbih diwakturuku', dan yang paling rendahkesempurnaannya di datam halmembaca Tasbih ini, yaitu"Subhana Rabbiyat'Adhimi"sebanyak tiga ka[i.
Membaca Tasbih di waktu sujud,dan yang pating rendahkesempurnaan dalam halmembaca Tasbih ini, yaitu"Subhana Rabbiyal A'[a", sebanyak3 kali; sedang yang palingsempurna di datam hal bacaanTasbih sewaktu ruku'dan sujud itu,ada[ah sudah poputer.Meletakkan kedua tangan padakedua paha di waktu duduk untukbertasyahud yang pertama danyang terakhir; dan saat itu orangyang shatat itu, melakukannyadengan cara membentangkan (jari-
lari) tangan yang kiri, yaitusekiranya ujung jari-jarinya itusejajar dengan lututnya. Dan ia
;,, ^4 h\ JXi tGt-'\, i.t, 'i- t,.,,,,P\Aps 1.rg "!8.:,: ;:t t;t(i:lr a ri;l
Jr
9,-'
iq.11
,siv
12.
il:::'::r:t*1:,"1T?T ,ntf +i r;+,r ;tr\ L:+)kanan, yakni jari-jarinya, kecuali jari
,. ,'-,.\'Ot2.* a:J Jt"!l
o f)6 'ogit
6x j;'lr
') t{"'"
:rr ( B:.i:) y)t,d^;\":j 4 (a;!r)rslt UVi ,;"i'j)
tetunjuk dari tangan kanannya, , ,1- - t,,, -'r,t ,-- , -i.,.. ( a.j'.--J I Yl) Ur,l.,.a I: t'
maka orang itu tidak bolehmenggenggamkan nya. karena iadengan jari tetunjuk itu, berisyarahdengan mengangkatnya, saat ia
datam keadaan bertasyahud. Ber-isyarah dengan mengangkattetunjuk jarinya itu, ia lakukansewaktu ia sedang mengucapkankata : "llt-[altah". Dan hendaknya ia
tidak menggerak-gerakkan jaritetunjuknya itu. Maka, jika ia meng-gerak-gerakkan nya, hukumnyadimakruhkan, tidak sampai bataIshalatnya, menurut pendapat yang[ebih shahih.Dengan duduk lftirasy di datamsemua duduk, yang terdapat datamshalat; seperti duduk istirahat,duduk antara dua sujud dan dudukuntuk bertasyahud yang pertama.Duduk lftirasy itu iatah, seseorangduduk di atas mata kaki. dari kakiyang kanan, seraya ia jadikanbagian muka (tapak) kakinya(menempel) pada tanah dan tapakkaki yang kanan ia tegakkan,sedang ujung jari-jarinya ditetakkandi atas tanah untuk dihadapkan kearah qibtat.Dengan duduk Tawarruk, ketikaduduk yang terakhir dari (sekian
banyak) duduk-duduk yangterdapat di datam shalat, sedangduduk Tawarruk itu ialah dudukdalam Tasyahud akhir. Duduk
',;'. At L;: ^:--"L--e-'-)a - < i:krtol e|k\ .,;9_, )!.
't! -.t\-\ -i"-iQ- ,)r\) f.t dr 1.(+
;,, ",
ul2 i; .i,t lr1t-)j ;; \$;
iit3*J^.;
;; , i i.l-n'it-")
!),.-ri e +gr 19ri.Il:- t--'rit "i" (4:_>- \ )':,,1 \ J: yqll
,f.))) \^15 j{r\+14.
Tawarruk itu (prakteknYa) sama
dengan duduk lftirasy. hanYa saja
mushatti, (sewaktu dalam dudukTawarruk ini) mengeluarkan kaki
kirinya di saat datam keadaan
duduk lftirasy, yang manadiketuarkan dari arah kanan dan iapertemukan (ditetakkan) pantatnyapada (permukaan) tanah. AdaPunma'mum Masbuq dan orang yanglupa, maka mereka hendaknyametakukan duduk lftirasy, dan tidakduduk Tawarruk.
15. Satam yang kedua; adaPun untuksalam yang pertama, telah tewatketerangannya, bahwa salampertama, termasuk dari (sekian
banyak) rukun-rukun shatat.
FASAL : Menjelaskan tentang beberapaperkara, yang mana seorangperempuan berbeda dengan seorang
taki-taki, di sa'at sedang shatat.
Dan mushannif tetah menerangkantentang hal tersebut pada ucapannya(yang berbunyi) : Orang perempuan ituberbeda dengan [aki-[aki, di dalam 5ha[:
1. Orang [aki-taki merenggangkan,yakni mengangkat (sedikit) tengan
siku-sikunya (agak jauh) dari
tambungnya.2. Dan diangkat
,,.-: ",l;;)w ; ee\
rf ')'Ji
(!;r'Ji
, . \l( , i:ll'-n-Jrj+-"Lrr
'lt ;rpy
o\$t-s,.+t'-.r!,ir;.*;iricrAgl oK'"r-g i,\1:i e::|j;'irUif;;er
.$.at 6K;i n
,i { 1,,a.9 k
(sedikit) perutnya _f Lflt (di- i4
3
(agar tidak menyentuh) keduapahanya, saat ruku' dan sujud.Dan mengeraskan suara padatempat (yang diperintah)mengeraskannya. Dan keterangantentang i'tu, telah lewat padababnya.Dan apabi[a terdapat sesuatuberkenaan dengan diri laki-laki itu,sewaktu datam shalat, maka ia(hendaktah) bertasbih, maka iamembaca : "Subhanattah" denganbermaksud dzikir saja, atau disertai(sambi[) niat memberitahu, atausekedar mengucap tanpa berniatapa-apa, maka tidak batalshatatnya. Atau hanya bermaksudmemberitahu saja, maka bata[shatatnya.
e:-; Q. #)
ir;i,tiriu
- a '.,1 4,L.-l a-r-i-li
;;s')
)..J1)(&t
.Y-JA
\iy:)4.
5tt-u:i li.y;.ir '^;'"i yijv , f , Lr
;>iijrri 'it.; H ?.,xiE E;-b
Makruh laki menepukkan tangan guna mengingatkan imam,karena menyatahi kesuhan yakni sunnahnya membacasubhanattah.l2sMenurut mu'tamad laki-taki menepukkan tangan bertujuanhanya memberi tahu imam yang keliru tidak sampaimembatatkan shatat.l2e
5. Dan aurat laki-laki adatah sesuatu(anggota badan) antara pusar danlututnya. Adapun pusar dantututnya itu bukan termasuk aurat.
128 Fathut Wahhab 1/91
r2e Tuhfatut Habib 1/175
DOLAFqlhu
Bukan termasuk aurat juga, ialahbagian anggota badan yang ada dibagian atasnya.
Orang perempuan berbeda dengantaki-laki di datam 5 hal tersebut di atas.Maka, sesungguhnya perempuan itu,menghimpun (menghimpit) sebagian(anggota badan) perempuan itu padasebagian yang [ain. Maka, ia
pertemukan perutnya dengan keduapahanya ketika sedang datam ruku' dansujudnya. Dan perempuan itumerendahkan suaranya, jika iamelakukan shalat (berada) di sisiseorang laki-laki [ain, (bukan muhrim).Maka, jika ia shalat datam keadaansendirian jauh dari taki-taki lain,(hendaktah) ia mengeraskan suaranya.Dan apabita terdapat sesuatuberkenaan dengan diri perempuan itu,sewaktu sedang dalam shatat, maka ia(hendaktah) bertepuk tangan, yaitudengan memukulkan (tapak) tanganyang sebelah kanan pada bagian tuartangan kiri.
t-'.,1 \ - .,i- --"-i,.Lc{-9JJ t, ,) o-)t -)l
j-4"
J. F.l\ _:)g (i!:i!)
krP r;P !l 1-^---+1
( "b; it t; -a; '^;l
j4) \i$;:) W-F')--:-^\ o'r. 2t tt.a" -,-a2 ) e)-a !)l \ t{,rz
&i;,',u (.;i;-it \r'J-t : ' a !
l-,1;) .i-; ';L i-tiJ
ldrl A_ 3&n \ij[.iji ui ,-"^L (J.ii-Z
Y--- 9 . tJ t
ll-_"lr "r. il.9+rl, ry
Makruh perempuan membaca subahanallah sebagai bentuk dzkirdan mengingatkan imam, karena menyalahi kesuhan yaknisunnahnya menepukkan tangan.'30Tidak batal shalatnya perempuan ketika menepukkan tanganhanya bertujuan memberitahu imam.13'
130 FathuI Wahhab 1/91
tangan, pada bagian datam tapaktangannya (yang satu), yang dilakukanbermaksud main-main betaka.wataupun hanya sedikit, padahal iamengetahui keharamannya (melakukanhal tersebut), maka batal shatatnya.Adapun khuntso, (status hukumnya)sama dengan perempuan.
Se[uruh anggota badan perempuanmerdeka, adatah aurat kecuati wajahdan kedua tapak tangannya. l(etentuanini, adalah (batas) aurat perempuanketika datam keadaan shatat. Adapun diwaktu sedang tidak shalat, maka auratperempuan tersebut, adalah seluruhanggota badannya. Sedangkanperempuan "Amat", (status hukumnya)sama dengan [aki-taki. Maka, auratnyayaitu sesuatu (anggota badan) yangterdapat di antara pusar dan Iututnya.
Maka. seandainya perempuan itu. , -:,.. "- .- 1 .-.1
memukutkan bagian ' datam tapak -.-ft *4 -4 r' *
-- .i,'= .i,^l \.Le J i(_
VJ,;;tU nPJ\ Itt\pK iL\3
;?t)(\.e?ilj-i
\;\ !)tll g_ V:* :t^:
U wr* tia\;)€J.:)K Lit'r1 ii;+
t2-i ' 2.2 r- r.2-"- ;.2-:tLr s . rt..r L. L4 \ A9 , I ij.,
(k+;,
Dalam menggunakan rukuh (mukena) yang ditutup dari dagu,disyaratkan metebihi batas dagu (di sekitar bawah bibir) karenamenutup aurat tidal< bisa sempurna kecuali dengan menutupbagian dagu depan.'32Untuk masalah pergetangan tangan harus tidak terlihat darisamping. sedangkan katau terlihat dari arah bawah saat tangan[urus kebawah terjadi khitaf menurut Imam Ramti cukup,menurut imam lbnu Hajar tidak mencukupi
''' Trhfatut Habib 1/175r32 Fatawi lsmaiI zaen 59
DOtAFqlhul
' Menegenai betis terjadi khitaf. Sebagian ulama mewajibkanmenutupi aurat dari arah bahwah, pendapat tain tidak wajibmenututpi arat dari arah bahwah.l33
exl;.; )G o_ {j5}*_ (H +irrl ;>tar
w ;G j;i :d"1i1)
et;Jr (j.:.;.tr ijSr.i-. t,-. ..- -'<i' ,,--\JI- 'lr U(.J) ) I L) 1.12+
'J;i ld;,1 +Jx
FASAL : Menjelaskan tentang beberapaha[ yang dapat membatalkan sha[at.
Sesuatu yang dapat m€mbatatkanshatat itu ada 11 (sebetas) perkara :
1. Berbicara dengan disengaja. yanglayak untuk (dinitai) mengajakbicara manusia; baik hal ituberhubungan dengan kemastahatanshatat maupun tidak.
5.
Metakukan gerakan yang banyak,secara bersambung, sepertimetangkah sebanyak tiga kati, baikdengan sengaja metakukan hal itu,
atau sedang lupa. Adapunmetakukan gerakan yang tidakseberapa (sedikit), maka shatattidak bataI karenanya.
Berhadats keciI dan besar.
Terkena najis (secara tiba-tiba)yang tidak diampuni adanya. Danseandainya pakaian mushattikejatuhan najis yang sudah kering.lalu ia mengirapkan (metepas)
pakaiannya seketika itu (sepontan),
maka tidak bataI shatatnya.Terbukanya aurat. secara sengaja.
Maka, jika terbukanya aurat itukarena tiupan angin, laiu ia
iK rib ctE +;6
e id;r*; N,-urrt
;sig ;.'it (t,-,4r;)
\" -- /--t-t\ t^l i - :l-\1-r--J- \! )Jrl I .J.-.--)t ) )
3.
4.
-iitL-.:J I Lrl l.z-" cl U),J r
i,t, fg.';r\ ti'*))
133 Bugh yyah 51
6.
8.
9.
10.
7.
menutupinya sepontan, maka tidakbataI shatatnya.Merubah niat. Seperti hatnyamushatti berniat untuk ketuar(menyudahi) dari shatatnya.Membelakangi Oibtat. Sepertimushatti menjadikan qiblat padaarah betakang punggungnya.Makan dan minum, baik yangdimakan dan yang diminum itubanyak atau sedikit; kecualiseseorang yang melakukan hal itu,datam keadaan bodoh ataskeharaman perkara tersebut diatas.Tertawa terbahak-bahak. Sebagianpara 'ulama, ada yangmenggunakan ungkapan kata"Dhahki" sebagai ganti dari kata"Oahqaha".
Murtad, yaitu memutuskelslamannya dengan perkataanatau perbuatan.
FASAL : Membicarakan tentangbanyaknya bitangan rakaat shalat
Rakaat-rakaatnya shatat Fardlu,yakni sehari sematam dan shatatnyaditakukan berada di rumah (tidaksedang bepergian) kecuati pada hari
lum'at, adatah sebanyak 17 rakaat.Adapun pada hari Jum'at, makabanyaknya bilangan rakaat-rakaatshatat Fardlu datam seharisemalamyanya adalah 15 rakaat.
A.\i"fr €)\ V:S r\Ji\t,a "i rr-t r\.aJ) -l ' lL+I
lY
j'S (aA\ '^r4). - ",4,7a c -1\t) -
-,)-)
ik (4I!r ))*)t:),aa.
"FW),;5 J].; \it4J,s'niir t# G.Agi1 'il 1",\-i )\ Q")A\i
"i^ i 2A\ ,','.2-'.v- \.)
a)-\ if y+r+ t;tr1
iA+: {^*arSe') 6)q (].-3\, qi;
, ( -:r
;)\21
4 --tF)-Pii)4,eulr4-
It e@\ 9t5; "''-s
Adapun banyaknya bitangan rakaatshatat ketika datam keadaan bepergian.setiap harinya bagi orang yangmengqashar (meringkas) shalat, makaada 11 rakaat.
Ucapan mushannif (yangberbunyi): "Dalam shatat-shalat fardlu(secara keseturuhan) terdapat 3a (kati)
sujud, dan 90 takbir,9 tasyahhud dan10 satam. dan 153 kati bacaan tasbih.Sedang jumtah rukun-rukun yangterdapat di datam shalat. ada 126 rukun.Di dalam shalat Shubuh terdapat 30rukun, di dalam shatat Maghrib terdapat42 rukun, dan di dalam shatat yangjumtah rakaatnya empat-empat,terdapat 54 rukun . hingga sampaiakhirnya" itu sudah jelas tanpamembutuhkan keterangan tagi.
Barangsiapa tidak mampu berdirisewaktu melakukan shalat-shatat f ardtu.karena adanya rasa keberatan (susah)
yang menimpa dirinya pada saatberdirinya, maka diperkenankan shatatdalam keadaan duduk, dengan cara
,ai, z-2 --- i-a.,. 6-blj .d; r;.c d^-a ter t. :r,, -i - .-7- t..
,-9- r+--Lt 9 )\-.a s Lr)) )-r-c
a-2- . _ " -.4dJ ;r^:"9
< "!.-il.- a."i , -" . r ,i..-O-'),J ejI reC ) .t_f)
.,'a-2 o.,i- -.-..r I cr-J q tJ ,lc o-f-2(Jc'r-t-2<= a.. a- I(J l-\-a-;J r-J q o n-J-r
-)- t2., . -a, ..AiV)
"u1}--r Fi
2.".'- <":.i- < "',<i."..42.i^ a)f,-r) Og ).)
!)-iJi
t'^
, i .,li.Jl ..L .i,L '.-',\v= \- -- l) ,_/. o ,.
o'&tk 9:;4 (4;t(u.y+ k) yla
O oqi\ ".u*j
.,4L,)
sekehendak (hati). Tetapi. dudukiftirasynya orang tersebut, di tempatberdirinya, adatah lebih utama dari pada(dengan cara) duduk bersila. Demikianini, menurut pendapat yang tebih jelas.Barangsiapa tidak mampu (melakukanshatat) dengan duduk, maka botehshatat datam keadaan berbaring, makajika berbaring (juga) tidak mampu, boLehshalat dalam keadaan terlentang di ataspunggungnya, sedang kedua kakinya(menghadap) ke qibtat.
jika semua (cara) yang tersebut diatas tadi tidak mampu (pula) ia lakukan,maka botehtah ia dengan berisyarahmenggunakan matanya, dan ia niat(shatat) di datam hatinya. Dan baginyawajib menghadapkan wajahnya ke arahqibtat dengan metetakkan sesuatu(benda) di bawah kepalanya danberisyarah dengan menggunakankepalanya ketika ruku' dan sujud. Maka,jika ia tidak mampu (pula) berisyarahdengan kepatanya, hendaktah iaberisyarah dengan menggunakanketopak matanya, maka jika ia pun tidakmampu (tagi) berisyarah dengankelopak mata, hendaklah ia melakukanrukun-rukun shalat itu di daiam hatinya,dan ia tidak diperkenankanmeninggalkan shalat setama aqalnyamasih tetap normat.
Orang yang shatat datamduduk, tidak ada keharusan
Q-$w\ :r4r;v ^:-i,.i"-a . t < -\
*j :Je LV:t 14,:l- t 9f
,f F A3) ,pli\ ie-
untuk mengqadla shalatnya,
keadaan -,.. ri r, r:,\..a3 ) l-Lg \9oagrnya
dan pa-
IITel
halanya (pun) tidak berkurang. Sebab ia
adalah orang yang udzur. Adapun sabdaNabi saw : " Barangsiapa shalat dalamkeadaan duduk, maka baginya setengah
{separo, bhs jawa) pahalanya orangyang shalat dalam keadaan berdiri. Danbarangsiapa shatat dalam keadaantiduran, maka baginya setengahpahatanya orang yang shatat datamkeadaan duduk". Adalah diarahkankepada (orang yang metakukan) shalatsunnah, sewaktu (dirinya) mampu(metakukan dengan berdiri).
FASAL : Sesuatu yang ditinggal dari(rangkaian) shalat itu ada trga perkara :
1. Berupa Fardtu, dan disebut jugarukun.
2. berupa sunnah obhdl3. Brupa sunnal't hai'aat.
Sunnah obbdl dan sunnah har'ah
adalah perkara setain fardlu (rukun
shalat). Selanjutnya mushannifmenjetaskan tentang tiga hal yangtersebut tadi di dalam ucapannya :
"fardtu yang tertinggat', tidak dapatdiganti (disusu[i) dengan sujud sahwi,tetapi jika orang itu sudah teringatkembali pada fardtu (rukun) yangtertinggal tersebut, maka ia harusmelakukannya dan (sehingga)
sempurnalah shatatnya. Atau (sewaktu)
ia teringat pada fardtu yang tertinggalitu tadi sehabis mengucap "satam",
sementara (senggang) waktu (antara
l-\-cle l-.,
:t' !);ttl {"i.5}.i t_ :_lP; ;v\ c\ 9)i,li
';:rl re.i o-j\ j:;::..1tl \-- \- \.t_ /'--.-_
-Jo 4t \)-9 ur L"-o; \ a.i^-!
i ;:}il\ -Iat .;;'"
e t::i n .hr:sl l5Gt{t rt ,} pt
"y:-io-,,il ;\.-:Jl ,i -ii. i,3l
Y"J J V )
-, - t-2'< "i ':-i . . ..-r-+ o_P ) 1\ 4,.; .).-,a *:-.-.t1
J\ +_j iur!) e>uLr
( 4*I9 ,eJe 4J
;\ , :;J 41,
3r dv
salam dan sa'at ra teringat) itu, masih -r^, ( fi! ;:;;.gXiJfdekat. maka ia menjalankan fardtu yang ' t \ )T--: -- -'tertinggal, latu meneruskan sisa-sisa i !. : .-\ f , - U,t {.:fardtu
- (rukun) dari shatatnya. oan i= l- u**
(sehabis menyempurnakan yang }i ;);Jr j_ * ir^i )ttertinggat) ia hendaknya sujud sahwi .
oan hukum sujud sahwi iiu sunnah, W ^i e"; J€sebagaimana yang akan diterangkannanti. Tetapi disunnahkannya itu, ketikameninggatkan perkara yang, diperintahdatam shatat, atau (tupa) metakukansesuatu yang dilarang datam shalat.
^o"xf';:;:1iiff-?1[il:,T:fl r- 6; ;:t (av)
kembali menuju sunnah ab'adl yang ,;tljr *X W: ,H .j)tertinggal setetah ia (berpindah) "-
-mengerjakan rukun shalat. Maka. 1i3\ -!;
,;; Qf_rS\_barangsiapa telah meninggatkan tahiyat _ .-_-- .. -t.awat misatnya, tantai ia teringat i+ ryX }t Jj!tketertinggatannya itu sehabis ,i, .".. .i .. . .
metakukan i'iiaat a"ngun --t"!ut 4l 'ii ! \;F-''^ +ll r+ I
(sempurna), ia tidak diperkenankan ,,t1.- t..:- ,i, -,- i,.kembati menuju ketertinggatan nya itu. lo '*o 1;j ).9 J\rMaka, jika ia kembati menuju ji 'i.J; ajX ;r;4ketertinggalannya dengan sengala, -, " -i
sedang ia (pun) mengetahui akan )!.f ;i ;dJt 3_ ii E Ukeharamannya, maka batatahshatatnya. Atau apabita ia kembati, )-*: i>'; J!! )l;sementara ia dalam keadaan lupa 2, ,. _ " ,,- -1,bahwa dirinya sedang datam shatat. 'rl $ -* lL4t'atau ia sedang datam keadaan bodoh,maka shatatnya tidak sampai batat, dania wajib berdiri (dari duduk tahiyattersebut) ketika ia sedang teringat(sadar) kembali.
Apabita musha i (yangmeninggatkan sunnah Ab'adt)bersetatus sebagai ma'mum, maka iawajib kembati menuju (sunnah Ab'adlyang ditinggalkan, guna mengikutiimamnya. Tetapi ia hendaktah sujudsahwi atas ketupaannya meninggalkansunnah ab'adI tersebut. baik dalamcontoh tentang tidak kembatinya iamengerjakan sunnah ab'adl yangtertinggat, atau juga dalam ha[ iakembati untuk metaksanakan sunnahab'adI yang tertinggat, yang ditakukandatam keadaan tupa.
Dan yang dimaksud oleh mushanniftentang sunnah di sini, adalah sunnahAb'adl, yaitu sebagai berikut:1. Tahiyyat awat.2. Duduk pada sa'at tahiyat awat.3. Berdo'a qunut dalam shalat
shubuh.4. Berdo'a qunut pada akhir shalat
witir pada pertengahan yang kedua(akhir) dari bulan Ramadlan.
5. Berdiri untuk berdo'a qunut.6. Membaca shalawat buat Nabi
SAW. pada sa'at tahiyyat awa[. Dan(juga) membaca shatawat buatkeluarga Nabi sa'at datam tahiyyatyang terakhir.
Sunnah Hai'ah, -yakni sepertibacaan-bacaan tasbih dan sebagainya,yaitu sunnah-sunnah yang tidak dapatditambal (disusuti) dengan sujud sahwi,-itu tidak diperkenankan bagi mushatti,
\,ar' -\- ,.,ti. - 11. ",-Uo>-q )\c !.6&6L,. , rb ,rlc
-u..^.: +;5J ) doL,l a-r-U^l
a,J-;-,',) i ([;; Ji-lJf'n
.+ru )PlJl )J'J I
ri 4f! ,:t].it ;tri3
r,-:, i.ri, s!.r,," )Jn ) Jy ) t r.(.lljJ I
- ":lir rt--'tr- it. -.a- )uu- l4)\) A\'a-a )
$' i>tat,S' i'J:a5
Jjll ,A;-ilt
-r+Y\:J
e t.W (4\
'rl''? ) I
..-o ,lL:Jl
)r"..r!
kembati menuju sunnah hai'ah yangtertinggal sehabis ia meninggatkannya,dan ia pun tidak diperkenankan sujudsahwi atas ketertinggatannya, baik ia
meninggalkan sunnah hai'ah itu dengansengaja atau datam keadaan [upa.Apabita ada mushat[i, ragu-ragu tentangbitangan rakaat-rakaat yang tetah ia[aksanakan, seperti ada orang ragu-ragu"apakah ia tetah shatat sebanyak tigarakaat, atau empat rakaat", maka iahendaklah meneruskan (shalatnya)
berdasarkan pada yang yakin (nyata
dikerjakan), yaitu rakaat yang lebihsedikit, dalam hal ini iatah seperti tigarakaat, dan latu ia metaksanakan saturakaat [agi, dan hendaklah ia sujudsahwi.
Dan tidak berpengaruh dugaan kuatdari mushatli itu bahwa ia telahmelakukan shalat empat rakaat. Dan iapun tidak diperkenankan metaksanakan(rakaat shalat) berdasarkan pada ucapanorang lain kepadanya, bahwa ia telahshatat empat rakaat; wataupun ucapanorang tersebut sudah sampai pada ke-benaran yang tak diragukan lagi.
Sujud sahwi itu hukumnya sunnahsebagaimana keterangan yang tetahlewat. Dan tempat melaksanakan sujudsahwi itu adatah sebetum mengucapsatam. Maka, jika mushatli (keburu)
mengucap satam dengan disengaja,sedang ia pun mengetahui akankesunatan sujud sahwi, atau (sewaktu
(1;r'j)'in ri- \-a"--qL--JJ -irLl ) c t4l ,r
-l ..- .-t - 6. , ,.,a-Jr r_r-r- r€J, erjp \ r+^_r-
d 4,zxt G- iY) rfr, -2.,, li , -(9\,) !l ar J\ 1.. .)-ir
"i,z-i, :. '.-J I u )G J-'a J-^
, . 1,-Ji , n-ii.Jl ).cJ J Y--- l)
.,- '-"1,r 1- J\-irJ !t-l I , L,a-J I
:i) \:"i
AJI aJ o r'-g
\.cJ\ rlji
.:- ^; ,,-,i i -iL J i t'-, ,1 LaL'--',.'' --- !'J'_r' .* &
us 1t: r:J
,,',, :-i1 ,;:.- ,i,.-E.JI a--.\-9 4r-4-- ) "
'1-.J-" ab a.tg .:rU \s,p
JLlrlri; *-lxrr1j511(iL)'^i;) 61Ji:
fii
:ii-)-)(p)\Jr 15 'd4) F
\:JE lL\; iiri:,,,r;()\-:
ij--;,tt iure\1)i #r,
DOLA^3iIi;).j;!"r:;jr
satam) ia lupa (tidak sujud sahwi)sedangkan senggang waktu tetahberlangsung cukup lama menurutpenitaian 'urf (kebanyakan orang), makahabislah sudah tempat (berke-
sempatan) sujud sahwi. Sedangkan,apabrla senggang waktu tersebut masihpendek (hanya sebentar), maka kesem-patan metaksanakan sujud sahwi betumdianggap habis, dan ketika itu baginyadiperbotehkan sujud sahwi dan jugaboteh meninggalkannya.
.^{}t\riit
Bentuk sujud sahwi sebagaimana sujud biasa harus metetakansemua anggota sujud. Dan saat sujud disunnahkan membaca.'.- \i- ,,:'\i " - .,- , ,
JH U aq r ,r' !-\\,Y-
FASAL : Menjetaskan tentang beberapawaktu yang mana shatat dimakruhkandikerjakam pada sa'at tersebut, deganhukum makruh tahrim (berdosamelakukannya).keterangan yang terdapat di dalam ki-tab Raudlah dan Syarah Muhadzdzabdatam bab seperti ini. Dan denganhukum makruh tanzih (makruh yangtidak berdosa bila dikerlakan), se-bagaimana keterangan yang terdapat didalam kitab at Tahqiq dan SyarahMuhadzdzab, datam bab tentang hat-ha[ yang merusak wudtu'.
iJ'at t93sebagaimana \5
i - ,i,J.+J i
!2- \r)*.r6ii 9uj!i\:i? vJ
i U,< ti,',iii l:-i .,
,:.'ir . -t.7.rtoj\ e:9
o -' itr7- ic .:-.-arlrJ I\:! , 9--
TG@. "Makruh Tanzih" ialah perbuatan yang apabila dikerjakan tidak
apa-apa dan apabita ditinggatkan mendapatkan pahata.
Sedangkan "makruh tahrim" jika ditakukan mendapatkan dosa.Perbedaan anlara "makruh tohrim" dengan "haram" adalah kataumakruh tahrim da[i[ yang dibuat tendensi tidak dari datil qot'iy(tapi dhonni) sementara "haram" bersumber langsung dari datilqhot iy.r3a
Ada [ima, waktu-waktu yane tidak t-".. i -, ri - rt"f i.":-rdiperbolehkan menunaikan shata't pada * J: ) ae)t G)-)saat-saat tersebut. t(ecuati (mengerja- '7"2;:J tli 4; q fX; .jikan) shalat yang terdapat sebab, I
adakatanya sebab berupa ri"r"i v"ru ti;S 3)W 3i a{afmestinya sudah dikerjakan pada waktuyang mendahului, ."p"rt,:"* t'n"iri tm:i! .,-!ilrtertinggal yang sudah lewat waktunya, .:.i .,, - -,; , i.ii,.atau sebab berupa shalat yang ")t,-r' a-'*'j!r ''f JJ )te
bersamaanwaktunya.sepertisha[at6i:,ll,-i..-.-'gerhana matahari dan shatat istisqa. ':-Lr ')l ri ' ,- ) 3'Pertama dari lima tersebut. adatahShatat yang tidak terdapat sebab, bi[a-mana dikerjakan sehabis melaksanakanshatat Shubuh, dan hukum makruhbertangsung hingga matahari terbit.
pandangan mata.
1;:: trAt !)u ,,;)*.ll;jxj +) kljir
l(edua; Melaksanakan shatat sewaktu i!c ) iri.;tr . l\ilr ( -^
tetah (mutai) terbii sampai bertangsung j.-) &i.E li$ (ti.c-;IEmenjadi sempurna. dan. (merayap) naik a.. -6-kira-kira sepanjang tombak 'juU.
,'J- eJ ;'s gj: SC:3
, Jl , (1-.
134 Hasyiah at Bajuri 1/197
IDOLA
I(etiga; Melaksanakan shatat ketika sa'atmatahari tegak di tengah-tengah hinggacondong dari tengah-tengahnya [angit.Ha[ ini dikecuatikan shalat pada hari
lum'at, maka tidak dihukumi makruh,mengerjakan shalat pada waktu (sa'at
istiwa'). Demikian juga (dikecuatikan),
shatat di tanah haram Makkah,dikerjakan di Masjidnya dan (uga) ditempat lainnya. Jadi, tidak dihukumimakruh. shatat di tanah haram Makkahyang dikerjakan pada waktu-waktutersebut di atas tadi secara keseluruhan.Baik ia shatat sunnah thawaf atau shatatsunnah [ainnya.
l(eempat; Mengerjakan shatat mutai darisehabis shalat 'Ashar hingga matahariterbenam.
l(etima; Mengerjakan shalat sewaktuterbenam matahari. Yaitu ketika mata-hari sudah hampir terbenam hinggasampai menjadi sempurna (totat)keterbenamannya.
r1i) ;)t;Jr clu.rr (:)\ -,.. /1.,-4-s;f \Jss (iji-l
r.- ;11) , .a..or2 \- t\llj e4) a/ d+L+ rL&Jr:\i jrL ,:: .i. --"i,a )\-.d\ \9) ) i _Ar-.j+I
i; \,5j ,E+)l C-.,;
-i< :", < - "-.i, -i.)3 ,t9) -iet--Jl a.\.-r
". t.1 .,, ,,, t9r"A d_ * ; )-d\ a-)4:
_ ;e'^i J^b l!: lif o\;jYl
;)L,2 J.::) :., i,l'J1 (;)'v-a-rai\t.tr.. t- "-i,
!jd]u.;o G->- )-anl-'rr)
";-4W\ (3
a.- t1 t1 .n,,\:.J) l),1.9 U*-"-:Jf-
M3$.1;cri Gr)
, - -" < "i .,,,2,,.LA /-c rl L.9lJ2ll
(vitsl,,:it
2 t ,,))
FASAL: Shalat berjama'ah bagi kaumtaki-taki di dalam mengerjakan shatat-shatat fardlu selain shatat Jum'at,hukumnya adatah sunnah mu'akkad(sangat ditekankan). Demikian inimenurut pendapat mushannif danpendapat lmam Rafi'i. Adapunpendapat yang lebih shahih, menurutlmam an-Nawawi, bahwa shalatberjama'ah tersebut hukumnya fardlukifayah (kewajiban yang bersifatko[ektif).
(riu+r 5.A <e*b':L ;-!l-jil i ,11;"JJ)- \)---) "* ', .1 .
!9 (;-Dj. a.:- ) ^*t\, i.;;Yl-, ":.!11\-' .i:i,:l\
,;", 6i ,*A\ +--|../.4, Lr)
. Bagi yang mengatakan bahwa shatat berjama'ah itu fardlukifayah, maka andaikan satu kampun atau kota tidak ada yangmetakukan berjama'ah atau melakukan tapi dilakukannya di
kamar-kamar rumah pribadi, maka tidak gugur kefarduannya(berjama'ah), atias masyarakatnya menanggung dosa. Batas
cukup dari fard'u kifayah itu jika ditakukan di suatu tempat semisalmuhsatla atau maslid sekira tampak bentuk syiar lstam.l3s
Seorang ma'mum itu (dianggap)
mendapat fad[itah berjama'ah bersamaimam, pada selain shalat ]um'at, setagi
imam belum mengucap salam yangpertama, sekatipun ma'mum itu betumsempat duduk bersama imamnya.Adapun jama'ah pada shalat lum'at,hukumnya fardlu 'ain (wajib dikerjakanoleh setiap individu). Dan tidak(dianggap) mendapat berjama'ah
lum'at, (ma'mum yang hanya
"".,.- =-t.t
t t6Ji.t\ jt ri-,-. a-c L-.}1 a -rL-.Jl lJ,-I-: cL \) -)- -''.i r- "-',i r "ie"P'r
r35 Hasyiah Qulyubi 1/754
mendapatkan) pating sedikit dari saturakaat.
Dan wajib hukumnya bagi seorangma'mum, yaitu niat menjadi ma'mum,yakni niat mengikuti imam. Dan tidakwajib hukumnya, menjelaskan (nama)
imamnya, tetapi cukup niat mengikutiimam yang ada di situ (tempatma'mum berlama'ah), sekalipunma'mum tadi tidak mengenal(mengetahui) kepada imamnya. Jadi,jika ma'mum menjetaskan (nama)imamnya (misatnya Zaid) dan ternyatatidak tepat (misalnya yang jadi imamUmar), maka batal shalatnya. (Demikianitu) terkecuali jika pada (sa'at)
menjetaskan (nama) imam itu disertai(puta) berisyarah, seperti ucapanseorang ma'mum : "saya niat mengikuti(ma'mum) kepada imam yang bernamaZaid ini", lalu ternyata imam itubernama Umar, maka (dianggap) shahshatatnya.
--2-, i.i:'"t,.r)r',,,l-9i,.L4.4
i,. r i- ,-r - :. \. '2 .. .',L,la>-19 4-i-.9 Jl.9 ai,rJ J> 1'\
,)l i1 .'ii,, Jivi
^tU( i:trt Ji :'-ar
;f; ,;'w e Q1:l;tGii,i (;t:,i'j'l L'c;o' t -/ 'l - , '.-)- 'r\- r',.. ' : \i_ , -.i,.l 4^*r-, :-i y: Pu]!. i a'.ol: yw\.;ui)id<-i
. Niat berjama'ah bisa dengan ungkapan hati136,..:- - -- ,..i .:.. ...i,,,.-.L.c,l,, arl..i, a\")1, uir.aL.)L .,.:-o>
. I<etika mushatli shatat sendirian lalu didepan ada orang shalatberjama'ah, maka makruh makmum niat berjamah (ikutberjamah dengan rombongan shatat di depan) di tengah-tengahshalatny_a_ dan berjama'ahnya dia tidak mendapatkan fadilah
'al-1.'37
'16 Hasyiah al Bajuri 1/2O2
'37 Hasyiah Bulairami 1/33 2
Tidak wajib bagi imam. Maka tidak wajibniat imamah bagi imam, di datammasatah shahnya berjamaah denganimam pada setain shatat lum'at. Tetapiniat menjadi imam itu hukumnyasunnat bagi si-imam. kemudian, apabitaimam tidak niat menjadi imam, makashalatnya imam (dianggap) sebagaishatat sendirian.
[r5rfiENti,Il!. Sunnah bagi imam niat imamah saat takbiratul ihram agar
mendapatkan faditah jama'ah. Apabita tidak diniati maka tidakdapat fadilah jama'ah karena sahnya amal itu tergantung denganniat. Dan apabita niat imamahnya di tengah-tengah shatat maka
faditah jama'ah di peroteh terhitung mulai niat imamah tidak dariawaI satahat.138
! ".g- + ), (pu)l oji)o. ,- g.i, -:n ,t tu r.l,i:g )l 4=q^.a.4. -* ... . . ,
. ? t- 1-?. -_"rt I,4 U dat^ )l 4-r 4!^r- I
.- ci at1 1. lt.."'-r J,119 A-,q.>- ,1 A-a:.--r
-,,: "-l ...G)l,,9 6 X,ar
Dan diperbolehkan orang yune iJJt, jr -[ Ji )r1)merdeka berma'mum pada seorang - ''_hamba sahaya (budak). dan juga orang :;1 6i ( ir'--JU !\:j'iyang sudah batigh. bermamum pada "'' . , . '-: ' | ',seorang anak yang betum (mendekati) l'+)'i^4 )G;;".t';batigh. Adapun anak kecil yang betumbatigh iuga belum pintar (natad, maka *tidak shah berma'mum kepadanya.
Dan tidak dianggap shahberma'mumnya seorang taki-takikepada (imam) perempuan, juga tidakshah berma'mum pada khunsto yangtak jelas [aki-laki dan perempuannya.Dan juga tidak shah berma'mumnyaseorang khuntsa muyskil. kepada
nil Muhataj 1/503
IDOLA
u r--l i-"t.i i.^-i.i;t,z'J r (_-
J: ,5x G+ n;
. K:-i, ir,i-;u <-.;9- > r'J '-U'
G.
H A rlj (3ru )j)
\z\'"
nTer Fothul
seorang (imam) perempuan, dan jugakepada sesama khuntsa muyskil.
"Dan tidak shah (puta)
berma'mumnya orang yang fasihbacaannya", yaitu orang yang baikbacaan fatihahnya tidak shahberma'mum "kepada seorang (imam)yang buta huruf" yaitu orang yangmerusak satu huruf, atau satu tasydiddari bacaan Fatihah.
l(emudian mushannif memberipetunjuk tentang syarat-syaratberma'mum dengan ucapannya (yang
berbunyi) - "dimana saja berada,seorang ma'mum yang shatat di datamMasjid bersama-sama dengan shatatimam yang juga di dalam Masjidtersebut, yang mana ma'mum bisamengetahui (gerak-gerik) shatat
t,,-.-, ! -.i ,i :-.,.\,oel-ujl ^-^a-' Y (l A-tt-oj I
:',\,u"e tz:; -i; (,';L)
-) =-) ,l).- \) ) ,) "-- I'
-.b e -:)
-.i -a )\-,a) ,.:J1 i \2
, -..i,\'t
6'limamnya, yaitu dengan T"l,h",il" ;irl_:-": ,Uiil .9i 1gd;atau dengan melihatnya ma mum c.-i\ l.- ii i #U,jama'ah demikian sudah dianggap ii (ltlt) ;;2 64cukup bagi si ma mum tersebut. Yakni,
, - :ri, _ , .. :,r! ,t t?cara yang demikian itu sudah erJ.*,) | 4-2., J- :4: "Lomencukupi bagi ma mum, di dalam 1.11. t ."i -^ : i i:- j U) ,.masatah shahnya brerma mum pada JP \ 1+e a -r'+
(posisi) imam. [atu, apabita mamum C xi * =*
(r']-'
mendahutui (posisi) imamnya dengan t;j y; il;1; i;;3tumitnya di dalam arah qibtatnyaimam, maka shatatnya tidak shah. Dan .<"U) ii;L:-(namun demikian) tidaktah berbahaya
II
I
i
menyamainya seorang ma'mum padaimamnya (datam posisi).
Dan disunnahkan, hendaknyama'mum berada di betakang imamnyasedikit, dan dengan posisi mundur inibukan berarti menjadikan si ma'mumtersebut menyendiri dari shaf (barisan)
imam, sehingga ia tidak dapatmempero[eh akan fadlilah-shalat,berjama'ah.
Jika ada seorang imam shatat didatam Masjid, sedang ma'mumnyaberada di luar Masjid, (tetapi) keadaansi-ma'mum tersebut (jaraknya)
berdekatan dengan rmamnya, misalnyajarak antara imam dan Ma'mum itu kira-kira tidak sampai metebihi 3OO dzira'(hasta, [engan)), dan si ma'mum bisamengetahui (gerak-gerik) shatatnyaimam. dan di sana. yakni antara imam.dan ma'mum tidak terdapatpenghalang (tabid, maka hukumnyaboleh (shah) berma'mum padashalatnya imam. Dan jarak tersebut diatas itu harus dihitung dari batas akhirMasjid. lika si-imam dan ma'mum ituberada di luar Masjid, (baik) berada ditanah tapang, atau berada di sebuahbangunan, maka syarat jarak antaraimam dan ma'mum tersebut.hendaknya tidak metebihi 3OO dzira',dan juga di antara mereka tidak ter-dapat tabir (yang menghalangisampainya ma'mum pada imamnya).
i,iiu! iult jr;5-t -. ,tt , -i,eL,as L."l *)\ le)\
Y -ni.i 5i a;ts ;u-
ai;Ltr>ij\rx & t:.;it,- ,-,-,- -.: -.i. g!>- L.-Aj-,J , ) "<-, )
3OO dzira'adalah sekitar 144 m. sebab 1 dzira'48 cm.13e
FASAL : Menjetaskan tentang meng-qashar (memperpendek jumlah rakaat)dan menjamak (mengumputkanwaktunya) shatat. Diperbolehkan bagiseorang musafir, yakni orang yangsedang datam keadaan bepergian, yaitumemperpendek shatat yang jumtahrakaatnya empat-empat, bukan yangkurang dari empat. seperti shatat yangjumtah rakaatnya dua atau tiga.
rEEitlNmrlf. Seseorang telah dinyatakan bepergian terhitung setetah dia
melewati :
1. Tugu (pembatas Desa) daerah tempat tinggatnya-2. Apabita perjalanan yang akan di tempuhnya itu tidak searah
dengan tugu itu berada, atau di daerah dia diami tidakterdapat tugu pembatas, maka statusnya sebagai musafirterhitung setelah melewati parit.
3. Jika tidak ada parit, maka setetah metewati jembatan.4. lika jembatan juga tidak ditemukan, maka terhitung setetah
metintasi kawasan pemukiman daerah asalnya meskipun
;d;Ji )3 \
qi 1rv4":A) vi:{J-^r}
,."t *ly ,r4A\(qrr.}r !)Lrl-..-i:- -. "\ -1" ..a-"J)^J9a-aUJ,F.
iaj4-9 )
139 -I anwrrut UULUD t/ /
kawasan tersebut terdapat bidang-bidang tanah yang belumdiketola oleh penduduk tempat tinggatnya.
5. Demikian pula seandainya perjalanan yang akan ditempuh itusearah dengan keberadaan tugu daerah-daerah sekitar, makastatus kemusafirannya juga baru terhitung setelah melatuiha[-ha[ di atas. Tugu vang ada tidak lagi diiadikan acuan.rao
Diperbotehkannya meng-qashul t Ulf )At ;;,;shalat yang jumlah rakaatnya empat ---- ' -: 4
dengan memenuhis syarat ;i) jj,jt (86 o;1)1. Bepergian seseorang itu bukandaiarn- rangka malsiyat. Uadi) ,^i3i €\ ($: Aiq-bepergian seperti itu mencakup i ,. _,,,-: "beperlian yang wajib, sepe,ii
'pL- *: ta:-; ;' O1
(pergi) untuk membayar hutang, ,- ,..?dan yang sunnah, yaitu t"f",ii i; '12i5 :=W(pergi) untuk bershitaturrahim, dan - i lr :i ^( .. I : - i \-juga kepergiannya yang mubah. f;-J' P l)b))seperti (pergi) untuk berdagang \1\ ;',V K e;l:Adapun kepergian (seseorang) '"/'- "/'
untuk bermaksiyat, seperti pergi tL4 )"ig t;a\ iluntuk mengadakan perampokan di -latan. maka-datam hal ini iiduk ud" * -i;fi X iF'suatu keringanan untuk shalat ". ..i -
'" "qashar begitu juga menjamak. € t: l-
2. Jarak tempuh bepergiannya itu ada 1." ) . :.ii i16 farsah secara pasti (,i;kil][ ij=-' Jl) +-61 ()kurang sedikit saja) .menlrut fi-J) j:ll ,Si (,rSf:;pendapat yang lebih shahih. Dan " I Yiidak mengihitung jarak masa kem- j_ \+1 (\r,:i ';Zbatinya orang itu dari jarak 15 farsah -. , , , ,r .i .:tersebut. (Jadi. jarak '16 farsah itu i-,." ,--:J Y; e..al'hanya jarak keberangkatannya saja,
lao Hasyiah aL Bajuri 1/2o9
IDOLAFothul
bukan pulang-pergi). larak I farsahitu sama dengan 3 mit. dengandemikian jumlah keseturuhanbeberapa farsah yang tersebut diatas, adalah 48 mi[, sedang l mitadatah sama dengan 4OOO[angkah, sedang satu langkahadatah sama dengan 3 tapak kaki.
Yang dimaksud dengan ukuran mit-mil yang tersebut tadi, adalah milat-Hasyimiyah.
. k:.a Z e- Jl
ii:; \r:it* L";r;,--.);- lJ J
'-"t'' _ L-irL :"1'14:rt-, U\-, LJ."#' a,-," , i+;jl j"r! )l"" iFJrj'a:Js ;-;lt-, r-$t .;'Ji
ru'iu 1t:t; ,ljii,- l,
Satu farsakh adatah 3 mit, dengan demikian jumtah keseluruahanfarsakh adatah 48 mit. Satu miI sesuai ukuran yang ditashihkanlbnu Abdil Bar mencapai 35O dzira'lhasta. Dan satu dzira'samadengan 48 mit. Sesuai hitungan ini berarti jarak tempuhperjatanan boteh metakukan qashar itu sejauh 8O.64O meter.lall(.H Ati bin Ma'shum Jombang datam kitabnya Fathut Qodir (3-5)satu dzira' seukuran 48 cm itu mengacu pada ukuran mayoritasmanusiaSementara sesuai ukuran yang pernah diterbitkan pada masadinasti Abbasyiah kekholifahan A[ Makmun, satu dzira' (hasyimi)
sama dengan 41,566625 cm.Sedangkan menurut lmam Nawawi, satu dzira' yang sedang ituukuran 44,7OOOO cmDan menurut lmam Rafi'i, satu dzira' yang sedang adalah44,82OOOO cm.Dalam kaitan ini, untuk memastikan kaebsahan qashar muapunjama'yang sudah dilakukan seorang musafir, jarak sejauh itutidak harus benar-benar tetah ditempuh. Dalam arti seandainyasesudah metakukan qashar atau jama'dan sebelum mencapai
r4t -I anwtrut L,lutuo t/ /
.H\dr
perjatanan sejauh itu, musafir kemdian mengurungkan niatnyamelanjutkan perjalanan dan kembali pulang maka shatat qashar
atau jamak yang telah dikerjakannya itu tidak wajib diutangkembati.la2
. Bani Hasyim yang dimaksudkan di sini bukanlah komusnitas dari
keturunan Syaid Hasyim kakek Rasulutth SAW sebagaimanayang sering disatah fahami, tetapi katanagan Abbasiyyin dari Bani
Hasyim. l(arena merekalah yang menetapkan semasapemerintahannya. lni berarti mengecuatikan ukuran miI yangpernah ditetapkan semasa pemerintahannya. lni berartimengecuatikan ukuran mil yang pernah di tetapkan oteh Bani
Umayyyah dinasti sebetumnya. 5 miI Bani Umayyah ituseukuran 6 mil Bani Hasyim. Jika merujuk pada mil versi bani
Umayyah, jarak boteh melakukan qashar atau jama'sejauh 4Ot 143mt[.
3. Orang yang metakukan qashartersebut, shalatnya berupa shatat"Ada"' yang rakatnya 4 (bukan
shalat. qadta'). Adapun shalat yangtertinggal (betum dikerjakan tepatpada waktunya) sa'at berada dirumah. maka shatat itu tidak botehdiqadta' di sa'at bepergian dengancara diqashar. Sedang shalat yangtertinggal tidak dikerjakan tepatpada waktunya, yang manaterjadinya di sa'at bepergian, makashatat itu bo[eh diqadla' dengancara diqashar sewaktu dalambepergian tidak boleh dikerjakansewaktu sudah kembali di rumah.
6';-i in eJErl (j)
!)ttu- $;yl )e6\-i-\t2; a.\A\ \-\ (!9U-J\
"-," r "-. .. :'-! .i:,j.a-a-. H tf-tu )3
). 1i! a.tt | '--.tat\.,.-3 /.4) 6 .rl ,: A:r!-a-Jlc
..1,-.'..
J"br\ Q-'l Ey,a-a.e
142 Mughnil Muhtaj 1,/368"'Hasyiah at Bajuri 1/213 H Madaniyal- 2/43
IIITe
IDOIAFothul
4. Orang yang bepergian tersebut,niat meng-qashar shalatbersamaan takbiratuI ihramnyashatat.
5. Bagi orang yang meng-qasharshatat, di dalam (mengerjakan)
sebagian dari shatatnya, tidak botehberma mum kepada seorang imamyang muqim; yakni ma'mumkepada orang yang mengerjakanshatatnya secara sempurna.(menyebutkan kata "mengerjakan
shalat secara sempurna")bertujuan, agar supaya mencakuppula seorang musaf ir yangmengerjakan shatatnya secarasempurna (tidak diqashar).
Dan diperbolehkan bagi seorangmusofir pada (sa'at) bepergian yang jauh
lagi mubah, yaitu mengumputkanantara dua shatat, yakni dhuhur danAshar, dengan jamak taqdim (shatat'Ashar dikerjakan di datam waktu shatatDhuhur) dan dengan cara jamak ta'khir(mengerjakan shatat Dhuhur di datamwaktu shatat 'Ashar), hal itutah yangdimaksud dengan kata-kata mushannif(yang berbunyi) : "Di datam waktu yangmana saja ia kehendaki".
Dan (diperbolehkan pula) ia
mengumpulkan antara dua shatat, yakni
G.; ;fl c$\ G)
!)ttu- (rAD ,a\6 (,l-:il;)": 'l-J : L'
,=3- -q', jl) .;91 (i)
tsi (r*4) {-ir;. b ,-.).
\'?a (_ju^:jl- 'rA:)
G'& litcY;\*r) ;)r;
.t'i-\411. 1\i. 1.r ".L-i+ 4-!u a )-.a J,a- J^r.
'"4tgutt
iv; (&) c* oiAlMaghrib dan 'lsya' dengan cara jamak (+ trU=;U -lf)tagdim dan (boleh dengan cara) jamak
ta'khir, hal itulah yang dimaksud dengankata-kata mushannif (yang berbunyi) :
"Di dalam waktu yang ia sukai ".
Syarat-syarat jamak taqdim itu ada3 (tiga) :
1. Mushalti mulai dengan melakukanshalat Dhuhur sebetum metakukanshatat 'Ashar, dan (demikian juga)
memutai shatat Maghrib sebelummelakukan shatat 'lsya'. Makaseandainya ia metakukan dengancara membatik, seperti ia memutaishalat 'Ashar sebetum metakukanshalat Dhuhur umpamanya,(praktek demikian) itu tidakdianggap shah; dan ia (harus)
mengulangi shalat 'Ashar (dengan
segera) sehabis melakukan shalatDhuhur, (demikian itu) jika ia
memang masih bermaksud hendakmenjamak shalatnya.
2. Niat jamak di permutaanmengerjakan shalat yang pertama.Dengan cara, ia membersamakanniat jamak itu dengan takbiratulihramnya shatat. Maka (dengan
demikian), tidak dianggap cu kup(tidak shah), mendahulukan niatdari takbiratuI ihram. dan tidak(puta) dianggap cukup, meng-akhirkan niat dari satam dalamshalat yang pertama. Dan (tetapi)diperbotehkan melakukan niat ditengah-tengah (sedang melakukan)
"" ii;Ci O':r+: J:it
leg;r.ir+Eij jj')il
ju iF u;t,i;r
eq$ Vr+ 6!t
,i\!i;.3tj;'{r;d;r2=. < ='-= ti4-.r ' I ^-tu
, lU
tr PJ.tt ,
, r.- i )lJl
i.'.-.i :i, I.J2J L l!
t9 -9
W)
*)
Ji
i) ,Ji 1; i; t'Lk;v-. - --) \--> J ) J-- -,/
(cL: I - 61I c-"eJ
1-".i -" " 9tr{a-r jr ar-l4iJ I
ttt . I t ;r.,lql ,-^]lI 4!', L.
-i- t. .tt i-'b lr>a\ d> t+.t1.-4,
tatsU
IDOLA
+6r ;d31
shatat yang pertama, (demikianini)menurut pendapat yang [ebih jelas.
3. Muwalah (susu[-menyusul dengansegera) antara mengerjakan shalatyang pertama dengan shalat yangkedua. Dengan gambaransenggang waktu yang memisahantara shatat yang pertama danyang kedua itu tidak begitu [ama.Maka, apabila menurut penitaian'Urf (kebanyakan orang) senggangwaktu pemisah antara kedua shatattersebut cukup [ama, wataupun (halitu terjadi) karena ada udzur (suatuhatangan), seperti tertidur,hukumnya wa.jib mengakhirkan(diundud shatat yang kedua hinggasampai tiba waktunya melakukanshalat yang kedua tersebut. Dantidaklah berbahaya di datam halmuwatah antara mengerjakanshalat yang pertama dengan shalatyang kedua. terdapat senggangwaktu pemisah yang hanyasebentar menurut penitaian 'Urf.
Adapun (syaratnya) jamak ta'khir,maka di dalam metakukan jamak, iawajib niat menjamak shalat, dankeberadaan niat ini adalah di datamwaktunya shatat yang pertama. Danhukumnya diperbolehkan, mengakhir-kan niat hingga sampai tiba sisa waktushalat yang pertama, yaitu suatu masa(sedikit kesempatan) sekiranya
r:-ii ;jrai ,z 1.2\;
'1": q' ' t
":.ti-P -d--) ..Fae
l.
^--r:-;i L\11 5 Uir--- :- -/-- L -)
i u-. i,ii, '-. " .a'cl '-.\ /.q Jl!:-,9q ., ,J
-/ v 2 e) _ J t). \) --
umpama dimutai untuk mengerjakanshalat yang pertama tersebut di dalammasa yang sedikit itu, maka shalat yangpertama tersebut masih bisa dianggapsebagai shatat "Ada"'. Di dalam iamakta'khir, tidak wajib adanya tertib danjuga tidak ada keharusan muwalah danbukan puta niat lamak, (demikian ini)
menurut pendapat yang shahih di
dalam tiga hal tersebut.
r; . -. , it!-i j
'.;U.J i ,.* ,Z !^1- --, -t-- L -- :'t; ;; L l; iir; 'l;eg
-.-i.,, , .t,.al )\!l , 1 z":t-ail
,l', .;tsi .;K *
Dan diperbotehkan bagi orang yang J4:J\ ,S\ ( rg\AJ- j1-))
berada di rumah. yakni orang yang r'-' a. r'
muqim. sewaktu dalam keadaan hujan, ;,4 ji -EJl 4: e_)yaitu menjamak shatat antara dua !rhutut, y"kni antara shatat Dhuhur dan A\3 )',r.)\ .ri ( fi!'Ashar. dan (juga) antara shalat Maghrib . . .-, . . ;-dan lsya'.'
- Tidak diperbote-hkan .: Jj *- ) tC r\\i '--'#\imengumpulkan shatat yang pertama di 1",.,j, .- i, r \ ,J oj6\dalam waktu shatat yang kedua. tetapi J) t\ c:, 'J-) - "--harus di datam waktu shatat yang i, .': i, i: :., rr.i:-pertama dari kedua shatat yang akan 5 .ff -Y -:- \'.-dijamak tersebut. (diperbotehkan nya s,;i; t ;.1\ ;;y --,jl \
demikian itu) jika air hujan - :'/e ''(keberadaannya) bisa membasahi paaa ,; C AU' ;iljtpakaian dan bagian bawah sandal (atas -kaki). Dan harus didapatkan beberapa tr+dlsyarat yang sudah lewat terdahutu(yang berkenaan) di datam masatahjamak taqdim.
Dan disyaratkan puta. adanya hujan EJ, ir=i ,-A\ X;p;di datam (saat-saat) permutaan dua 7shalat tersebut. Dan tidak..dianggap iL'J; +i;l'Jjt;_cukup. terdapatnya hujan di tengah- ---
tengah (sa'at menjatankan) shatat yangpertama dari dua shatat tersebut. Dandisyaratkan puta adanya hujan (terus
berlangsung) sewaktu hendakmengucap salam dari shalat yangpertama. Baik sesudah itu. hujan terusberlangsung atau tidak.
l(eringanan menjamak shatat yangdisebabkan oleh hujan itu, dikhususkanuntuk orang yang (sedang) dalamkeadaan berjama'ah di Masjid, atau ditempat lain, yaitu tempat-tempatjama'ah yang jauh menurut penilaian'urf (kebanyakan orang), yang manaorang yang hendak pergi ke masjid ataulainnya, yaitu tempat-tempat jama'ah,
akan menjadi menderita (jatuh sakit)karena kehujanan di jalan(perjalanannya menuju ke tempatberjama'ah).
B
t .ii, ,-:i ,' " ' ..t.4:-, , 1. )l 'Uil ,9. ;Jo--.- v* -).J
-'+ ;"'?r \e-i XjXri,-. 1.ti, - -i1,,cl+- ,lq)l e. e)-Jl
t-
.'i;ia:,4p\F:\,--i, .i,:-,; :.ti-
-l2J tJ r-..* I 4-a.; , ,a:,.+ .1 '-a' )t) -).i ,. --,-- :.,;,ql -r->-*...J 49 L-i , 1 l"a-J \-.,
-* (-)
';*.,b\ a '.,a o rc ql -r>t---lla'' a- -1' J -: '
Bolehnya menjama' setain karena bepergian, hujan dan sakit.Menurut lmam lbnu Sirin, diperbotehkan ketika adahajat/kesibukaan yang sutit ditinggatkan dengan catatan tidakdijadikan kebiasaan, bahkan menurut lmam lbnu Mundzir, botehmenjama' tanpa sebab asalkan tidak dijadikan kebiasaan.laa
raa Malmu' Sayrh Nluhadzdzah 4/265. At Mausuah 151292
2
3.
FASAL : Syarat-syarat kewajibanmelakukan shatat .lum'at itu ada tujuhperkara :
1. lslam.Sudah batigh (dewasa).
Beraka[ sehat. Tiga syarat inimenjadi syarat yang harus dipenuhibagi shalat-shalat selain shatat
Ium'at.Merdeka.Laki-taki.Sehat badan/jasmani.Menetap (berdomisiti di suatudesa,/kota).
.,;r 8F3 {i-5}|>,r-:;jr ;uii '* e;+t
r t,--i,-g)sS ( J",J rJ
.t:.*'^ "5-, "2,:',z- J-J ) \),-J -)
- L-i , rr
,-,)b llj5 x! (,iu;r'ir:
4.
5.
6.
7.
_ --..1 \ ,<t\a.i tj"jt'., 4r--1I d.! Lia-i I -le q ^nl)- - - -))
'4+t:l!t - t,-4>e4\)
Maka dari itu, shatat .lum'at tidakwajib dikerjakan bagi orang l(afir yangashli (bukan karena murtad), dan pulabagi seorang anak kecit, orang yang gita,
seorang budak, seorang perempuan,orang yang sedang sakit dan yangsepadan dengannya (dari orang-orangyang memitiki udzur) dan orang yangsedang bepergian.
tGtllilNrmt. Dari uraian di atas, kiranya dapat ditarik satu kesimputan bahwa
"orang" datam perspektif penyelenggaraan Jum'atan itu terbagimenjadi enam :
1. Orang yang wajib berjum'atan, sah dan bisa mengesahkanberdirinya petaksanaan Jum'atan, yaitu orang yang memenuhiketentuan syarat-syarat Jum'at di atas.
2. Orang yang wajib, sah tapi tidak dapat mengeshakanberdirinya petaksanaan Jum'atan, yaitu orang yang tidaktercatat penduduk setempat (tempat berdirinya Jum'atan)bisa jadi orang berstatus muqim atau tetangga Desa.
3. Orang yang wajib berJum'atan tetapi tidak sah dan juga tidakmengesahkan berdirinya petaksanaan lum'atan yaitu orangmurtad.
4. Orang yang tidak wa.jib, tidak sah .juga tidak bisamengesahkan berdirinya lum'atan yaitu orang kaf ir asti, ghoirumumayyiz dan orang yag tidak berakal.Orang yang tidak wajib, tidak mengesahkan berdirinyaJum'atan tetapi sah jum'atannya yaitu anak kecil yang sudahtamyiz, hambah sahaya musaf ir dan wanita.Orang yang tidak wajib, sah dan mengesahkan berdirinyalumatan yaitu oang sakit dan orang yang mempunyai udzurtidak menjatankan shatat berjama'ah.1as
5.
6.
Syarat-syarat shahnya melakukanshatat Jum'at, itu ada 3 :'1. (Shatat.lum'at diadakan) di tempat
tinggal yang menetap, yang manasejumtah orang-orang yang ikutlum'atan itu menetap (berdomisili)di situ, baik tempat tinggal ituberupa sebuah kota dan desa yangsudah dibikin sebagai tempattinggal (domisiti) yang tetap.Mushannif mengungkapkanmengenai tempat tinggal tersebutdengan ucapannya : "keberadaan
tempat tinggal yang menetaptersebut harus berupa sebuahnegeri, baik berupa daerahperkotaan atau berupa daerahpedesaan".
ril4) i;-, ($\;53)
ir ;;ujr;ri i;.iiti:xoj*r+!] )r.,J I k-:i,J:-r
-2i,- 2 "i, -,,) . 6,--dP! Jur (4.) 9_'!r-
-.-^- t,-t-- l: i!. ,j,J5-) -\2elJ (9J r
3n 4.Aat)i,ts ,;;'^!t
G-K \fu itlt ;';;(ai.j)i) u\
'as Hasyiah a[ Bajuri 1/129
Batad Jum'at adatah tempat pemukiman ahtul jumat baik berupa
batad, qoryah maupun mishir.ra5
Batad adatah pemukiman yang terdapat satah satu dari hakim
syar'i, potisi atau pasar.raT
Goryah adatah pemukiman yang tidak terdapat hakim syar'i
polisi dan pasar.l48
Mishir adatah pemukiman yang terdapat hakim syali, potisi149
pasar.
Jum'atan tidak harus ditaksanakan di masjid' kaena masjid bukan
sahnva didi150aran.
2. lumtah (yang ikut serta) di datamberjama'ah lum'at itu harus
mencapai 4O orang [aki-laki, dari
ahti jum'ah, Yaitu orang-orang Yangsudah mukattaf . [aki-[aki, merdeka(bukan budak) dan bertempattinggal tetap, sekira mereka tidak
berpindah-pindah dari temPatdimana mereka bertempat tinggalpada waktu hujan dan juga tidak
beranjak pindah dari tempattersebut pada musim kemarau,
kecuati karena ada suatu hajattertentu.
146 Ianah Thalibin 2/59
"'lbidtoto
'on lbid
'so Nihayatul Muhtal 2,u 299
IIOH IDOLA
'rH" ;il ;61 (:)
4r,:L\ +v *- (1iitr.riGl :-) )li-, (,.;"\)l) t)-.
1;sit i: (4+1
oiL;;l\ ;g:"ir ;firL--c *)t-4 X c---2
..1, 'a. - r]- ,t-- ! '.a\-r-. Ir! \t:.a t) e\4 ry-,D)et
= - l-l
.45- i.+
T,
. Dasar penetpan jumlah ini berawal dari sejarah dimanaRasutaltah SAW menjalankannya di Madinah tidak pernah diriliskurang dari empat putuh orang. Dasar lain yang men.ladipertimbangan iatah riwayat l(a'b bin Matik yang menyatakanorang pertama yang mendirikan lum'atan bersama kami didaerah Baqi'A[ l(hadimat adatah As'ad bin Zurarah dan pada saatitu kami berjumtah empat putuh orang. l(erangka pikir dari semuaini mengacu pada keghaliban proses yang ada di dalam ibadahlum'at taabbudiy. Dan empat puluh-_initah jumtah minimat yangpernah bertangsung dari Rasutatlah.lsr
. l(arena tidak ada teks nash yang secara tegas menentukanberapa semsestinya jumtah anggota petaksanya, utama kemdianberbeda pendapat hingga mencapai 15 qauL :
1. Cukup dengan satu orang, karena dalam ]um'atan tidak harusberjama'ah. lni pendapat dari lbnu Hazm.
2. Minimat 2 orang sebagaimana shatat berjama,ah, inipendapatnya lmam Nakha'i.
3. Minimal 3 orang menyertakan imam. Ini pendapat Abi yusufdan Muhammad Atlets.
4. Minimal 4 orang menyertakan imam. lni pendapat AbuHanifah dan Sufyan ats Tsauri.
5. Minimal 7 orang. Pendapat lkrimah.6. Minimal 9 orang. Menurut lmam Rabi'ah.7. Minimat 12 orang. lni pendapat lmam Malik.8. Minimal 14 orang. Menurut lmam Ishaq.9. Minimal 20 orang. Satu riwayat yang diriwayatkan oleh lbni
Habib dari Matik.lO.MinimaL 3O orang. Satu riwayat yang diriwayatkan oleh lbni
Habib dari Malik.11. Minimal 4O orang. lni pendapat dari katangan lmam Syafi,i
yang dari pendapat oshohnyo.
lsr l(ifayatuI Akhyar ],/147
12. Minimal 41 orang. Pendapat lain dari kalangan madzhab
Syaf i'i. Dan pendapat ini didukung oteh Umar bin Abdul Aziz.
13. Minimal 50 orang. ini satah satu riwayat dari lmam Ahmad.
14. Minima[ 8O orang. ini sebagai mana yang dihikayatkan A[
Maziri.15. Dengan iumtah yang dianggap banyak tanpa ada batasan.rs2
3. Waktu untuk metaksanakan shatat 11 .<-i .,,i) t'JEJl ( ; )lum at masih tetap berada datam --waktu Dhuhur. Maka, disyaratkun i-i-, -6, (Eq ;jl(ditaksanakan) masih datam waktu i; ii lj:j; ,iJ!rDhuhur. Jadi, seandainya (keadaan) Y- ;_i, ,-r* ,--,; ,
waktu Dhuhur tersebut sudah sem- :E * j\ J. Qr ^*+'pit untuk digunakan metaksanakan ".i ,. . -^ , rl r,shalat ]um'at, misatnya tidak ada o! t{p X^' ts: AWsisa waktu yang masih muat untuk .i ._if
= L1 L { j
melaksanakan hat-hal yang mesti - Y' L -
harus dikerjakan di datam waktu I ; -:_ Jl r :, tr-j L itersebut, yaitu dua khutbah dandua rakaat shalat jum'ah, maka s$) \$ e^;Q a;;<;tshatat lum'at tersebut harus .i , ;- "
dilaksanakan sebagaimana ,-* )\ 3J-tt a;layaknya shatat Dhuhur. Maka, jika
waktu Dhuhur sudah habis secara
keseluruhan, baikkeyaqinannya atau
menurut ;.,. .1.,'"-- ,lt,. Q-^s -o 9 Li.:i .' L'- r -z..laJ'menurut
4' e, 3i 6i:At
dugaan saja, sementara mereka g F ;\- ( l'+ c;E)sudah dalam pelaksanaan shatat u,
.' '-'.
Jum'at, atau jika pada shalat Jumat ;\F L+l +Uj \;,j J,syaratnya shatat lumat. maka ;Jj ! ii Uti q; 'f;rishatat Jum'at tersebut harus
'tLl)
,4.-c
l:
tI
j_e, ju f"fi;et? 1+t"JaJI
ditaksanakan sebagai shatat Dhuhur .;- r. "-- ":2 . ,,2,(menjadi + rakaai), dengan cara t'l k*-: Gl-,= 'J Nmeneruskan apa yang tetahdikerlakan daripada shalat Junr'attersebut (tidak perlu memutainyadari awal dengan niat shalat Dhu-hur), dan (secara otomatis) hitangpenamaan pelaksanaan shalatlum'at tersebut, baik para jama'ah
Jum at tersebut sempat menjumpaisatu rakaat dari shalat .lum'attersebut atau tidak. Danseandainya para jama'ah itu ragu-ragu tentang habisnya waktu untukmetaksanakan shalat Jum'at,sementara mereka sudah beradadalam pelaksanaan shalat Jum'at,maka mereka tetapmenyempurnakan shatatJum'atannya; (demikian ini)menurut pendapat yang shahih.
Adapun fardlu-fardlunya shalatlum'at itu -sebagian ulama'ada yangmengungkapkan tadi dengan (ishthitah)syarat-syaratnya.lum'at- itu ada 3 (tiga):Pertama dan kedua: ialah adanya duakhutbah, yang mana seorang khatib didalam metaksanakan dua khutbah tadiharus berdirr. Dan ia duduk di antaradua khutbah tersebut. lmam at-Mutawalty berpendapat. (tentangukuran duduk di antara dua khutbahtersebut adalah) menurut kadarmelakukan thuma'ninah di antara dua
*\1-,
)'
j\sujud. Seandainya ada seorang khatib
tidak mampu berdiri dan ia berkhutbah
datam keadaan duduk atau dalam kea-
daan berbaring, maka khuthbahnYa
dianggap shah. Dan diPerbolehkan
mengikuti (berma'mum) kePadanYa,
walaupun (si ma'mum) tadi tidakmengetahui tentang keadaan imamnya(atas ketidak mampuannya berdiri). Dan
ketika seorang khathib berkhuthbah
datam keadaan duduk, maka ia harus
memisah di antara dua khuthbahnYa
dengan (cara) berdiam diri (sejenak),
tidak dengan cara berbaring.Rukun-rukunnya dua khuthbah
tersebut ada 5 (tima), sebagai berikut :
1. Membacaal-Hamdutiitah.2. Membaca shatawat untuk
Rasuluttah SAW. I(edua bacaan(hamdatah dan shatawat Nabi
tersebut) lafadznYa sudah
ditentukan.3. Berwasiyat untuk bertaqwa kepada
Attah. Dan tentang lafadtnYa(ungkapan kata) wasiYat itu tidakada ketentuan secara Pasti,(demikiantah) menurut PendaPatyang shahih.
4. Membaca ayat al-Our'an di datam
salah satu kedua khuthbahtersebut.
5. Membaca do'a buat orang mu'mintaki-taki dan perempuan, beradadalam berkhuthbah yang kedua.
1, \.l-i.gu , Lrq a L..eJ IJ f --
.,-:.i,-,-- i- \. t-'';1r3.)rj\,-.J e. vrD
i.i;; ^l\" uir; i;.i 11 - r.a
ijt? P rrg\e !-'I--.i -.2 - .:-r.'.i
L) +*l '*yi2-rr.?\iLr\"
';;'e::; ;i.xLt 3'(ri',
Lj\.-r 4l
4JJl )s-:-- :.: tl
L.-"f,"t
:-\--- o i tt,rt;) €^,-. ,,i, t\- a\t- \-t\-. I
d.n;l;.-! ;\cxD t-a ]-b-l
j; i>r;r ;r-'rili-w) =:
'!;J^--"
, i 4i\
.ajiEJ\{Iil i oU-ilU
IDOLA
Dan disyaratkan. si khatib .",.i ,- .: ,..1, r-.'.:-hendaknya (berupaya) agar (sewaktu \-:++ I e:-+ J'
,bJa-).menunaikan) rukun-rukunnya khuthbah ir;j G4]) qlt ifriorang (jamaah jumah) yang ;llrJr Jjr; ...-:}' inmenjadikan shahnya shatat Jum'at. Dan .e
disyiratkan (muwalah (susul-menyusu I\ ir') '-EL\ 9t5 ..;a.:
di antara kalimat-kalimat khuthbah. dan .a - . .. .i< ."=rit ,
di antara dua khuthbah tersebut. Maka. JY J; Jr'3 -x.#seandainya orang yang berkhuthbah itu "-
-. \. . : . "i. t - -, - (
memisah di antara sekian banyak kata- .+ ?ra
" kd t-!
kata (yang diucapkan di .9"tr-] l,rJt 'i-_ W l;i:karena ada udzur (seperti tertidur). j_ +"I'j +3i :;ti$maka batal khuthbahnya. Dandisyaratkan sewaktu khuthbah. J*) gy iJmenutup aurat, sucinya pakaian, badandan tempat dari hadats dan najis.
lktiga: dari beberapa fardtunva shatat .r-1 . I r,-:,, /-\Jurnah ialah : shatat lum'at 11u -'e're -'' itL!' ( l ,|
ditaksanakan sebanyak dua .rakaat ,l-;\ "+ ( G ,il +Ut
dalam berfama ah dengan golongan --' v ' '\)
orang yang menjadikan shahriya snIUt 1;ii 1+eU; .7 *S;lini (ditaksanakan) sehabis petaksanaan at") [ii"i .i;3t 3dua khuthbah. Lain hatnya dengan ,._,":i , -._ ,.i i,.shalat hari raya, maka, ia dilaksanakan -+Y".+ I r'? 9 ^'aJ'
b-\a
sebetum pelaksanaan dua khuthbah. \-elj +.all ,i; +).1aa-\aa\ | ica
-, 'r1r-.-2r + I L-9
Sunnah-sunnah hai'ahnya Jum'ah -pengertian arti hai'ah telah lewat- itu
ada 4 (empat) perkara :
1. Mandi, bagi orang yang bermaksudhendak mendatangi iama'ah shatatjum'ah, baik dari (katangan) laki-taki
atau perempuan, orang merdekaatau budak, orang yang mukimatau orang yang bepergian; sedang
waktu (disunnahkannya) mandi
lum'at itu semenjak dari (terbitnya)
fajar yang kedua (fajar shadiq) Dan
mandi Mendekatikeberangkatannya (menghadirijama'ah shalat ]um'at) itu lebihutama. maka, andaikan ia tidakmampu mandi Jum'at, maka
sunnah baginya bertayamumdengan niat mandi (niat tayamumsebagai ganti mandi).
2. Membersihkan tubuhnya, Yaitudengan menghilangkan bau yangtidak enak yang terdapat dibadannya; seperti bau tidak enakyang terdapat pada ketiak, maka,
hendaknya ia memberinya sesuatuyang bisa menghitangkan bau tidakenak tersebut, seperti bata merah(atau sabun) dan yang sepadandengannya.
3. Memakai pakaian berwarna Putih,sebab pakaian yang putih ituadalah sebaik-baik pakaian.
_1(++\ _;,bi),1-EJr (j)
l; a.5Jl z<-,-Jl 4Jl ,L' --U V:l - r''-
'1", .- Y,-.-. ,..7o-!,t U iJ?ldi-, Oti,a)a1. . ,;., .:f) +)" E
,.:J\!\ (j)
uri ( ;-ir
,"1,.?WJl ._.^!,,-,,, : -:i
r-; L;] I L.:es I
IDOLA
4. Memotong kuku jika sudahpanjang, dan demikian pula sunnahmemotong rambut. kemudian, iasunnah mencabut rambutketiaknya, menggunting kumisnyadan mencukur rambut yang ada disekitar alat ketaminnya. Dansunnah (puta) memakai wangi-wangian yang pating harum dariapa yang ia mitiki,
Dan disunnahkan mendengarkanbaik-baik sewaktu (khatib) berkhuthbah,yaitu berdiam diri sambil mendengar-kan dengan seksama. Dan dikecuatikandari inshat, yaitu beberapa hat yangsudah diterangkan di datam kitab-kitabyang panjang lebar pembicaraannya,antara lain yaitu : memberi peringatanpada orang buta yang hendak jatuh kedatam sumur, dan orang yang akandirambati katajengking misatnya.Barangsiapa masuk ke Masjid, sementarasi imam sedang berkhuthbah, makahendaknya ia shalat dua rakaat yangringan (secepat mungkin), kemudian(sehabis itu) ia duduk.
Ungkapan mushannif berupa"masuk", itu memberi kepahamanbahwa orang yang (sudah agak tama)hadir di situ (sementara khatib sedangberkhuthbah), tidak diperbolehkanmengerjakan shalat dua rakaat (baikshalat sunnah atau fardlu), baik ia tetah
:'iy ugr 61
-i;,* ulK tAt: ju2t";' '.- \i 7 !'- 'v"la-)..- q 4J \La a-t). 4b)\.-/ t) --) . t
6 #\(: ivlv) uvl'-'r:..tJ
(^xit)0) c oJ>.Jl
;t4 ,;X:t (;$Lt c,o,
;*i'rtty W +.ifiir)|\....--......i4.l (r) . .! c '^J , L-er ,ll,, 21, _* L- _
il tyttt
tSt Q'r;;!trL-.l,)t
o irf ; j;1 eu;:jr
lr; ;$ 5e" l;;i- ",'".:,,-.;,- - ".i,uv # lt!r) D ]"L*J I
'-i" it - .- - ri' '",.-f<+.P-! 9\_;*;-S:.i - Y ptll ii
ti, - - .--2-rlu ,'n:.r),)Y'.J
\'^
b ffi't't i ,i a;*t
melakukan shalat sunnah lum'at ataubetum. Dan dari hasiI pemahamanpengertian ini. tidak ada kejetasan,bahwa melakukan shatat (sa'at itu)
"hukumnya haram". dan telah diperolehsuatu keterangan dari Imam a[-Mawardi, akan adanya kesepakatanijma' para ulama' empat madzhab, ataskeharaman menger.jakan shalattersebut.
FASAL : Shatat dua hari raya, yaknishatat hari raya Fithri dan hari rayaQurban, Hukumnya sunnah l1u akkod(sangat dianjurkan). Dan shatat hari rayadi syari'atkan berjama'ah. Dan (hukumsunnah shalat hari raya) berlaku untukorang yang sendirian (tanpaberkhuthbah). orang yang bepergian.orang yang merdeka, budak, khuntsa,dan orang perempuan. Dan tidakdisunnahkan bagi seorang perempuanyang cantik, dan orang Perempuanyang bertingkah (genit)
?t; wa.;i ,fr;ir r,;
Q $4\ H :))<; ]i
Imam Nawawi di dalam kitab Syarah
hukumnya haram atau makruh. _Tetapi *y\ tn .lJlJ1 ar
Muhadzdzab. betiau menjetaskan Ji ti=ii LW)' J*;
(.:i-rr iy;;l s'*iuV'"7\1,/
d4)
.6't'-. \.- I -,2, tq>n4.e\t Lr-, tt
i
-i-,
." | .,-*s )*s )-) ;*teri 'J, 1t5 i" 9i;t-,
#
. Hukum sunnah mu'akkad ini hanya menurut Imam Syafi'i danImam Matik. Menurut Abu Hanifah hukumnya fardu 'ain,
sementara datam madzhab Hambali hukumnya fardu kifayah.ls3
IDOLA
j.^bYli !4JI
1s3 Tausyekh 83
Fothui
Adapun orang yang sudah tua, , -" i, " " .. | " -;maka ia boleh mendatangi ,n'itrt *i i +' r'4;:J )"'at Vl
(hari raya) dengan berpakaian yang 61- *:: t^:) \ V* +trasa dipakai di rumahnya. tanpa " i'-memakai wangi-wangian. Waktunya t_)L 6; L; i:J1 ;)L2shatat 'ied adatah (sekitar) antara -;terbitnya matahari dun .ondongny, +i te;l \4\:r3 r;A\
ir Qust) *ir i>umelakukan takbiratul ihram untuk t ,. . i,mengerjakan dua rakaat
"il r".iii )\ P\ * * V9,
matahari (ke arah barat). Shatat ' itu(terdiri dari) dua rakaat, dimana ia
berniat mengerjakan shatat hari rayaFithri atau hari raya Qurban. Dan(sehabis itu) ia sunnah membaca do'aiftitah.
Dan pada rakaat pertama bertakbiria melakukan takbir sebanyak 7 kati,setain (tidak termasuk) takbiratuI lhram.l(emudian disusuI membaca do'ata'awwudz, dan (ditanjutkan) membacaFatihah, kemudian sehabis itu, iamembaca surah "Oaf" dengan (suarayang) keras.
Dan pada rakaat kedua iametakukan takbir sebanyak 5 kali, setaintakbir (sewaktu hendak) berdiri (darisu.jud). l(emudian diteruskan membacado'a ta'awwudz, kemudian ia membacaFatihah. dan (ditanjutkan) membacasurah "lqtarabat" dengan (suara yang)keras puta.
Dan sehabis menunaikan shalatdua rakaat, ia (imam) sunnahberkhuthbah sebanyak dua katikhuthbah, yang mana pada permulaan
lat i\.- - lil(tq-'\J rjUc , a..a)l
., r:ri>jf\_ -i
i:irl ^;S 3t (,)- :;piy')
(,t-l'j't ;-ii-:, (* \::'\' ) t -J')
1s1\ @) 'F. G)
t;"4,s' U^F 1;t3tt1l-,-- .'. ,r--. t'" t,--1,I ,-a.r aJ ) qr:r .J ( p\--dlr - \ 'l---
t-.. a --.21 --" t. a-.:\.\,>&+ ,:fPi \)a) A+\dl
yi(u,,i;;l r3i (t^uZr)
"--v-,,^=-, ,'d-Jz! ) ,''dn 'Jl
J:-Y-.'Y.J
zl:-;,1\, l.2.. :"..- tli .,+\- \ \+) )* -, ,. -.-i_"--
\4? O ,)r in'j\,? L/i
I
yang kedua, ia bertakbir sebanyak 7 katisecara bersambung juga segera puta.
Dan seandainya di antara dua
khuthbahnya yang pertama ia, bertakbir ;..j, (ili j;!,) ,trr,r (, :sebanyak 9 kali secara bersambung juga 7 '
segera. Dan pada permutaan khuthbah ,1iil (+_) "H Op -g?LGjJ-*\a\)
khuthbahnya iiu. ia pisah J"ngin :t ; J:#J ?=++ U#*bertahmid. membaca katimah tauhid(Laa ilaha ittattah) dan memuji-mujikepada Attah, maka hal itu adatah baik.
.\<:,: JK
Takbir (hari raya) itu, terbagi ti J*:jj p ';51,;
takbir yang tidak harus (ditakukan) ,rJ' 3"t4 'i U ;jmengiringi (sehabis) mengerjakan shatat i""_ .\- -,_...(fardtu). Dan Takbir Muqayyad, yaitu o):) v j\ t "-i 'ti.btakbir yang (hanya) boteh dibacamengiringi (sehabis) shatat (fardtu). VrL
Mushannif memutai membicarakan i,:: r:(i, :- - .',. i---tentang takbir yang pertama (takbir 'J
i"-e JJ :.o =a-;'a-': ' rr"'Mursat). lalu beliau berkata : Dan (i:" i \.,r r':4-:'.)sunnah hukumnya. takbiran bagi setiap /' -: J \* \j-:.torang laki-laki dan perempuan. yang J- ;V^-: ,:';: .s.isberada di rumah dan orang yang beradadi perjalanan (musafir)," 6un ,,.2LJ\j 9:;A\ t:fJ'membacanya sewaktu berada di .,t o \ -,."(i._rumah-rumah, di jatan-jatan, di Masjid- uJf rr) Q'rx')Masjid dan di Pasar-pasar. (Sunnahnya '-i r " \r .i"i , . irtmembaca itu) semenjak alri f ' (+:'r l\J J' .r:-"-!'terbenamnya matahari (dihitung) dari '" i ' 'saat matamnya iedut Fithri.
vr 16'/ vqr I ^: -. ,- :''
*Dan (kesunatan) membaca takbir .ri , ll) '^K! \ ti );:,
ini. terus bertangsung hingga sampai ". -: '''
saat imam rnuruk dutu- pJtukrunuun (;)-.'l' i iU)' lt--;shalat 'ied. Dan pada malam 'ied tidak
disunnahkan membaca takbir,mengiringi (sehabis) mengerjakanshatat-shatat (fardlu). Tetapi lmamNawawi di datam kitab a[ Adzkar,memilih (pendapat yang mengatakan)bahwa takbir pada hari raya Fithridibaca mengiringi shatat fardlu itu,hukumnya sunnah.
l(emudian mushannif melanjutkanpembicaraan tentang Takbir Muqayyad,latu betiau berkata : Dan orang yangtersebut di atas tadi, disunnahkan (puta)
membaca takbir pada Hari Raya Qur-ban, di betakang (sehabis) shatat-shatatfardtu, baik (setetah) shalat 'ada' danshatat yang tertinggal (shalat yangdikerjakan setetah habis waktunya). Dansunnah pula, bertakbir di belakang(sehabis) shatat sunnah rawatib, shalatsunnah muthtaq dan shalat janazah.(Sunnah bertakbir itu) semenjak selesaishalat Shubuh pada hari Arafah hinggawaktu shatat Ashar-nya hari terakhirdari hari-hari Tasyriq (jadisunnahnyatakbiran setetah shatat datam 5 hari).
Bentuk ungkapan takbir adalah:(sebagaimana yang tertera) yangartinya: Atlah Maha Besar. Tiada Tuhanyang berhak disembah metainkan Attah.A[tah Maha Besar, dan bagi-Nya-tahsegata puji. Atlah Maha Besar dan bagi-Nya-lah segala puji sebanyak-banyaknya. dan Maha Suci Allah diwaktu pagi dan sore. Tiada Tuhan yangberhak disembah metainkan Attah Yang
^i:i',;-Kfr i,.:^i .il ;it
\J - 2 --2 .
9r;-,)l ,,* +r\ *^a o
,Kr\l i ,."31 i.-\;/ v< v- r) t)- r
a. ' t.i ,,-" ,
.aj.- 4r l J\i;l
,.i i)
9\-3t-a\
, i< -J-s
L,Jtl\
'ai yi'ii ;g:u ia.--,
ar :ir"ri n Fi hi yi, o_a ,a .a
#.: i\ tul ji51 Alj,Jt: t_of fi t i :.:'lr
i;ir ;fur \ i.'"x i' 1': -* \-, 1
';41 (;\ \G;r ao<1< - !\lL!-4r5- L3\", ) 1
A:iig q !l:i,r ..." ,JL.b.-i:Jl
'^-H. +t AVvl, t';; 4
Maha Esa. Dia-lah yang tetahmembenarkan janji-Nya, Yangmenotong hamba-Nya, Yangmemberikan kemenangan, dan yang
mengalahkan terhadap musuh-musuh-Nya dengan sendirian (tanpa ada yangmembantu).
+\i".i\ ?t: t;'. ?iS.o-b-J
FASAL : Shatat gerhana matahari dun (;.JKj' :>1;;)shatat gerhana butan. Masing-masing ' -'
"dari kedua shatat gerhana tadi i"*.}\ i;1-;;hukumnya sunnah Muakkad (sangat di .'-,, . ,- .
tekankan). Latu. jika tetah tertinggal iSy [-:) U.t+
{&r}er:*+
k;^.(habis waktu) mengerjakan shalat
Ifii"ffi,;"k";'i:i"pi'u a'o"au pl :d;t '+ (..i! oFmaksudnya. tidak di syari'atkan untuk ,-it..: -t.,i / -..-:mengqadia' shalat gerhina tersebut. '\ajt^b L/ir- C ( -'ii
Dan mushatti melaksanakan shalat ' '- rr ;' '(t i -^l..\
gerhana matahari dan gerhana butan ''1-' Y '*"1 -?'=; t
fmasing-masing) dua rikaat. Dan ia (jii-<j ;, j+ibertakbiratul ihram dengan niat :,mengerjakan shatat gerhana.lemudian +;-<' t>i + irlisehabis membaca do'a iftitah dan do'a i,.-- .:-,,,_ ,- :.;, -,- j:taawwudz. ia membaca Fatlhah. Dan \+ >"') e u#r)' '-+ -(sehabis itu) ia ruku'. l(emudian (sehabis ,.i- .,". ti .?".- :.-;t:\rruku') ia mengangkat kepatanya dari *) (t r''f ::t o+tn-J'
ruku', latu ia beri'tidal. kemudian ia ,: \ .:"-' .i ..ir\r : ^
membaca Fatihah tagi untuk yang g rl *4 - 'P
J' ''rc
kedua katinya. kemudiin ia ruku he] 5; i .tiU :a,,A, ifiuntuk yang kedua katinya, yang mana L -' I ','
prakte( ru[u' yang kedua ini diiakukan e ^r5 +iir i --Ai trulebih ringan (cepat) daripada yang ,, "_ .: ; _,-sebelumnya. kemudian ia beiitidal *?'r- C t,,E J*untuk yang kedua katinya. (sehabis itu) 2\, .- -.. .? - xia sujud sebanyak dua kali, serta '.jJl C qe ;**iit
IDOLA
metakukan thuma'ninah pada masing-masing sujud tersebut.
l(emudian (sehabis usai rakaat yangpertama), ia shatat rakaat yang keduadengan dua kati berdiri, membacaFatihah dua kati, ruku' dua ka[i, i'tidal duakati dan sujud dua kati. Dan demikian ini,yang dimaksud oteh ucapan mushannif(yang berbunyi) : "pada setiap rakaatdari kedua rakaat tersebut, terdapatberdiri dua kati. dimana ia bikin panjangbacaannya surah fatihah sa'at berdiri didatam kedua rakaat tersebut;sebagaimana keterangan yang akandatang. Dan di datam setiap rakaat ituterdapat dua kati ruku', dimana ia
memanjangkan bacaan tasbihnya didalam kedua ruku' tersebut. tidak disa'at sujud. Jadi, ia tidak perlumemanjangkannya. Demikian ini,adatah menurut salah satu dari, duapendapat. Tetapi menurut pendapatyang shahih, bahwa ia hendaknyamemanjangkan bacaan sewaktu sujud,sebagaimana sa'at metakukan ruku'
"-,-- Z-.r, t-2. .t - ' z'-, -r!.a L,rr 4^r U 4, \ l,.ar -JY- "t " --' t->- -\
4:; G'. \i4 i':;:;)quw) ui! tys: $ +.)
\s (veii i;Yj)\
,st ,F a. o;*31 tH ',e'3lt(_j': e--- = -) -/'
N f;illt 'a3:, W
5 i"E ii;-,;sr z-os
^t:: airLrllt
"i,- . t- .. ,2'-,'xjll:9lq ,'Yt-C J ,c ,'i.-icl -9.Y- .
'Y. J JJ Y. '.J
,i",-'dr.b)
lUi
sebetum sujud.Dan si imam berkhuthbah setetah r, - . - "-r ., -..i, / , \,1, -\
shatat gerhana matahari dan butan, \tJr'i/ (v'\t \t--b1t )
sebanyak dua kali; menyamai ledua +"fiili +";3jf ,5G c*\khutbah shatat Jum'at di datam halrukun-rukundansyarat-syaratnya. +3r j+;t (..lf:tri)
' ''r"- ',K','j, i.Psta's : , ,!-
Dan di dalam kedua khutbah tadi. Jl,t:ir J ,;A\ 3_e.:)
kepada manusia supaya bertaubat dari #,j #Xt ;a {.P\ 8,berbuat baik, seperti bershadaqah, gt: yi; 3, A\ Psebagainya Dan di datam shatat !;F! \,;3) jJ-) f)gerhana matahari si imam. dalam ,,-.;- "lr, i",i atmembaca (fatihah dan surah) \-x+J J:&'' v- )1 r-thendaknya dengan suara petan (tidak
t *lf q'*j J) !;,;!keras). Sedang di dalam shalat gerhana 'l Y 'bulan, hendaklah iman membacanYadengan suara yang keras. ., t 2 ,-i - ! .:..Dan habis sudah (waktu untuk u-i- iJ i); ;r*:menjatankan) shatat gerhana
. matahari ..i j ri, . ? I r
disebabkan oteh terangnya (putihnya) )€ )i ;r:-'':"r t
matahari yang gerhana itu. dan (juga) i< ? t. , ,, . 2.,',,sebab terbenarinya matahari (meiki 'oo:b Vrs*-l -*'":4masih) datam keadaan gerhana. Dan - l\r .^" : i 1ri . 1." t-<-
L-L:- -,..J^L t,.,^1.+, , , ,^+, ,1. -^^i^1.^L.^\ "-nJ
I u:- -9-"-:- o )\"2 Qtt')
habis sudah (waktu untukhen.iatankan) )"il\ e' )"'>'shalat gerhana bulan itu. .ebab .f
. =-St 7 95', ,Ylisebab terbitnya matahari, bukan sebab *')rL._ \) -#' LlL.terbenamnya butan dalam k";;;;; ';)-:'tr j#l N Urf(masih) gerhana. .ladi, waktu untukmenjalankan shatat gerhana butan tidakdianggap habis (sebab munculnya faiar
dan tenggetamnya butan Yang masih
datam keadaan gerhana tersebut).
FASAL : Membicarakan tentangbeberapa hukum menjalankan shalatlstisqa'. Yakni shatat untuk memohonhujan dari Atlah Ta'ala. Shatat lstisqa' ituhukumnya adalah sunnah bagi orangyang muqim, dan (juga) bagi orang yangbepergian ketika membutuhkan, sebabterputusnya hujan atau terputusnyasumber air, dan sebagainya. Shatatlstisqa'itu (boteh) diulang kembali untukyang kedua katinya dan lebih banyaklagi dari yang sudah ditaksanakan, jikamereka betum juga dikaruniai hujanhingga Attah mengaruniai mereka hulan.
Maka bagi imam dan orang yangsepadan dengannya, sunnahmemerintahkan kepada masyarakatnyasupaya bertaubat; dan bagi merekaharus ta'at mengikuti perintahnyasebagaimana apa yang tetah difatwakanoleh imam Nawawi. Dan (sebenarnya)bertaubat dari dosa itu hukumnya wajib.baik mendapat perintah dari imamuntuk bertaubat atau tidak. Danmemerintahkan (pula kepada mereka)untuk bershadaqah dan ketuar(menghentikan diri) dari berbagaiperbuatan dhalim (durhaka) kepadasesama hamba (manusia), dan supayaberdamai (bersikap baik) terhadapmusuh-musuhnya, dan berpuasa
;); .K;i I,-", J,, :,- . irir Jl L-Lb Gl
t;,sri Jv:l:'-\ (,ii'^ii:,
{"p}
,irl a -:,, Or
t L-e-,.,.jJ ) I- -,
a ) -.a J Lri c
\r ai ,2 ,!-\i, .i) el tzr ..1.. )l --..1, ', \ , ,
(iujrl Iri4,tJ I ^-r-.-aJ,,,,'?..'( -o--" t-.g )
(4j#!) "?,\-( 'i lri-'rL4r o-).4I aYl
.i+, :ilzit' - !-,2"-
\-.r -u I J4 ar.t!
-a- at, \',.A 7e 1\c A-e-r-.all; )t)-\\at--/J.J,
+t2:") ;t4 (luir
selama tiga hari sebelum (tibanya) hariketentuan untuk ketuar (rumah menujuarena sha[at), jadi termasuk dengansa'at hari keluar itu (sa'at tanggal main),puasa yang ditaksanakan adalah 4 hari.
l(emudian pada hari yang keempat,imam beserta mereka (anggotajama'ah) ketuar dalam keadaanberpuasa. tidak memakai wangi-wangian dan tidak (pula) berdandan,tetapi mereka hendaknya keluar dalamkeadaan berpakaian yang biasa dipakaisehari-hari, yakni pakaian yang biasa
dipakai waktu bekerja (baju ge[angsaran,bhs jawa). Dan (disertai puta) bersikapkhusyu'. tunduk merendahkan diri danmerasa hina. Dan hendaknya merekakeluar (puta) bersama-sama anak-anakkecit, orang-orang yang sudah tua danorang-orang yang sudah sangat tuanya(sudah ringkih), dan (juga) bersama-sama binatang piaraannya.
,""r- -1,t ,-i2ir_.\-. i_b-r*j (!t ar\i
t -it,- -.2-,.-r^+q f" +D L- a-2!r-, Jl)
,F\ -n: r.i:li .:r; cri
,!t: t*; &i (tF)2r-. "tt ..r,ii-oq-4r f-€$ aJ--.L+)
ttl-luJii tEJJ\i i.31i\-"-i)- J L)-
?A\ C €, LY 'i)
.-\ 1, r '27 \- 1....:.t .,j,
,1r, \.5-.5- Lr, YL!n-. iqv/, v)t.J - l)."--rJ
*4ei*a\,us}\
tadi bersama-sama mereka (anggotajama'ah) metakukan shatat. sebanyakdua rakaat sebagaimana shalat dua HariRaya, di dalam hal tata caranya shatat;yaitu seperti membaca do'a lftitah,membaca do'a Ta'awwudz danbertakbir 7 kali pada rakaat yangpertama, dan bertakbir 5 kali padarakaat yang kedua (disertai) denganmengangkat kedua tangannya.
Dan si imam atau penggantiny" +11 ji iu)l ('rY F:))ts &tst)
z l.:;!) I
J \.r'n"...",,1 L-i-. i;!1 ,;Slt
( -:r:Jl
IDOTA
l(emudian si imam disunnahkanberkhuthbah sebanyak dua kati, sepertihatnya dua khuthbah Hari Raya, didalam hal rukun-rukun dan yang[ainnya. Hanya saja si imam beristighfar;di dalam kedua khuthbahnya, sebagaiganti dari takbir yang terdapat dipermulaan dua khuthbahnya, di datamdua khuthbah dua Hari Raya. Makakarena itu, si imam memutaikhuthbahnya yang pertama denganmembaca lstighfar sebanyak 9 kati,sedang khuthbah yang kedua(membaca lstighfar) sebanyak 7 kali.
Bentuk ungkapan Istighfar ituadatah : (sebagaimana tertera) yangartinya; Aku memohon ampunan (atassegata dosa) kepada Atlah yang MahaAgung. yang Tiada Tuhan yang berhakdisembah melainkan Dia, yang MahaHidup lagi Maha Berdiri sendiri. DankepadaNyatah aku bertaubat". l(eduakhuthbah tadi (dilaksanakan) sehabisshatat dua rakaat.
Dan seorang khatib memindahkansetindangnya, maka ia menjadikansetindang bagian kanan ke (tempat)selindang bagian kiri. Dan bagian atassetindang dijadikan ke (tempat) bagianbawah setindang. Dan (demikian puta)orang-orang lain, mereka hendaknyamemindah setindang-selindang merekaseperti halnya seorang khatib yangtelah memindahkan selindangnya. Danimam yang berkhuthbah tadi,
J$-J2; t-t.l ( q.h-4 ;:r
\,a- ra: .\rrq _)l..c+_"y!
++r1.j;!l
O U-,]2-+ I: " t <.
,*j.3l\,ri(uj,il;)
G^' \ry\,.i . (- ,-,";ie! lL^i ,-*r
4I,i-l. '.- .i ',,,, i..r --J-:J) \l . ,.UJl ,1".4
"\ " --, v '-) 'J
.^:t11 ri"49-1
\i GV'[\ :r F=)t,t.\t .-i :,.<,..--
dlo
hendaknya memperbanYak berdo'a,
dengan (suara) pelan dan (sesekali)
dengan (nada suara) Yang keras.
l(emudian, ketika seorang khatib tadi
merendahkan suaranya, maka Parajama'ahpun merendahkan (suaranya)
datam berdo'a. Dan ketika khatib
mengeraskan (suaranya), maka
hendaknya mereka (menYambut)
dengan membaca "amin" atas do'a si
khatib tersebut. Dan khatib tersebuthendaknya memperbanyak membaca
lstighfar dan membaca firman Attah
Ta'ata (sebagaimana yang tertera) yang
arinya : "Memohon amPunlah kamu
semua kepada Tuhanmu. Dia[ah
sesungguhnya yang Maha Pengampun.
Yang Menurunkan hujan (dari) langit
buat kamu semua dengan hujan Yangderas".
Di datam sebagian redaksi kitab
matan, terdapat tambahan keteranganyaitu : "Dan hendaklah khatib itu
berdo'a (sewaktu khuthbah Yangpertama) dengan do'a Rasulullah saw
(yang berbunyi sebagaimana tertera)yang artinya : ya A[[ah ladikantah hujan
t. \, t.zi,d1>y ralu 1_9alt
(:) *V3 t'V\,-j
{'j\tr5,4
'$)t;u:tr ,y;\3\ii
)-, ,Va 9*) Gi\;::. \iEl\ &iJ\, w 4r1
,-'\''L \A) W;11: f,itu sebagai rahmat dan iangan Engkau l:ri- ri:ri, -'; ri.jadikan hujan itu, hulan yang membawa I -r-6 rJ t 4 )) F ' )t"n.unu, dan bukan YanB .-i-J1ll 6 -jil .,qt'i;membinasakan, dan bukan yang - -'- e -)membawa marabahaya. bukan yan[ ;;l)' +.W) eK!:merobohkan dan bukan puta yang / - ,.' 'menenggelamkan. Ya Attah. jadikanta[ Ut,F Fdl\ .r:1!l ;ii;hujan itu turun di gunung-gunung kecil
(daerah pegunungan) dan daerahdataran tinggi, dan .juga tempat-tempattumbuhnya pohon-pohonan danbagian dalamnya beberapa jurang. YaAltah, turunkantah hujan itu di sekitarkami, dan bukan (hanya) di bagian atas(rumah) kami saja. Ya Attah, guyurtahkami, hujan yang deras,menyenangkan, menyegarkan,bertambah banyak yang mengalir, yangmerata, yang melimpah-limpah, yangmenutup permukaan tanah, merata diseluruh permukaan tanah lagi lestarihingga sampan hari Oiyamat. Ya Attah,guyurtah kami hujan, dan jangantahEngkau jadikan kami termasuk orang-orang yang putus asa akan rahmatMu.Ya Attah, sesungguhnya hamba-hamba(Mu) dan negeri ini, dalamkeadaan payah dan lapar, lagi krisispangan, hanya Engkau-tah tempat kamimengadu. Ya Altah, tumbuhkantah buatkami tanaman, dan suburkanlah buatkami susu (binatang), dan turunkantahpada diri kami beberapa berkah daritangit, dan tumbuhkanlah buat kami,beberapa berkah dari bumi, dan[enyapkantah dari diri kami.marabahaya, tiada yang mampumetenyapkannya metainkan Engkau. YaAllah, kami mohon ampunan kepada-Mu, sesungguhnya Engkau adalah MahaPengampun. Maka turunkantah padakami. hujan yang deras".
,1 -,,, .l2!- t r-J-,r U,"_,," U+:a U"l"
r:j-\t dg e$ GG fv)-
L'i-.l jll\ . .:111 ,'J lt- \' 9-- Y)- v'
- \at-.i \t- a.a\tJ, r^rr-t l) (j-..'Jl
\i-6'j;
)q+Jij ;) &il\
dtt rt -+i iar u-ri'rl
L+\ )+\.r )x]b
'it f;tYc;lAt;
,;5t, ;r;it 9K; ;f;2rL-ii\i, ,\1\ J4 bJ -!l:-J \.r I
a
, ,i, ,,,1:L-,t9 Lt -c
.\3\i4vd,;c)\
W i;V-zpta,ii3a.ri: ,C-)\ eKj ,r
--t).)l .) ^-C-
Dan hendaknya sama-sama mandidi lembah, ketika air (hujan itu) sudah
mengatir (di situ). Dan membaca tasbihkarena ada (bunyi) petir dan kitat.
Usailah sudah tambahan keterangankitab matan tersebut. Tambahanketerangan itu, di karena amatpanjangnya, menjadikan tidak sesuai
dengan keadaan kitab matanmestinya ringkas. Attah adatah
Maha Mengetahui.
FASAL: Menjetaskan tentang tata cara
metaksanakan shatat /(houf (pada situasi
terancam oteh serangan musuh datamperang. Sesungguhnya mushannif telahmenyendirikan pembicaraan shatatl(hauf ini dari shalat-shatat yang [ain,
yaitu dengan sebuah pasal (tersendiri).
l(arena di dalam menunaikan fardtunyashalat, di datam shalat l(hauf terdapatkemurahan, yang tidak didapat di datamshatat, setain shalat l(hauf.
.i,,\L-\il ,c:lJ\ ,i L-iii-,
c-*JLQtn\-) +1)C13:)
i-\-l'i Ui"..EJ -+-. :i['Jl'-a
fw,Y\ ar, +rr Jt--,t. i 'L'
. -J.e l 4lJ i q*
,i,; {;S *- {J-,};i;it\;'$iCy),-t+\
yangyang
et-)-at :r v"* ",, , ^, -.,.!ts! 3- J:;A 4,1 iii,y-*lV,-:-p\ J,,Je'A\
. Dipisahkannya masatah sahalat ini -diladikan bab tersendiri- dari
shatat-shatat yang lain karena dalam mastah ini banyak hal-hata
yang ditolerir dalam masalah ini yang mana hat-hal tersebut
tidak ditoterir dalam shalat yang lain. misatnya:
1. Memperpanjang rukun yang semestinya pendek yaitu i'tidat
ketika menjalankan shatat di 'Asfahaan.
2. Terjadinya ketidak serasian gerak yang sangat mencolok
antara imam dan kelompok kedua pada saat shalat Dzatir
Riqa'.
3. Timbutnya banyak gerakan karena pertempuran
4.
56.
Tidak menghadap kiblat.Posisi makmum lebih maju dari imam.Jarak yang sating berjauhan di antara keduanya pada saat
kan shatat syiddatuI kauf.lsa
Shalat l(hauf itu ada beberapamacam yang cukup banyak, (hingga
D n-:-) T ldl,-- Lr \i\-/))jumlahnya) mencapai 5 (enam) macam. i U,5 -,';i ';:_ t3sebagaimana keterangan yang terdapatdi dalam kitab Shahih Mustim. . \: -1 ;.-.^b\,- ti -
I(ETERANGAN:. Shatat kahuf banyak sekati macamnya mencapai enam belas
bentuk. Hanya saja yang diakomodir imam Syafi'i dalammadzhabnya cuma empat macam, sebab di sampingpelaksanaanya cukup mudah, gerakan-gerakan yang ditimbutkanterhitung lebih sedikit, juga perawi haditsnya pating banyak.Namun demikian tetaptah boteh mengerjakan 12 yang lainnya itu,karena hadits-haditsnya juga shahih dan beliau pun pernahmenyatakan "tatkata suatu hadits itu shahih maka itumadzhabku".lss
(Di sini) mushannif meringkasnyamenjadi 3 macam.1. l(eadaan musuh. berada di setain
arah qiblat, dan jumlahnya hanyasedikit, sementara dalam(ketompok) kaum mustiminjumtahnya banyak, sekiranya setiapkelompok dari kaum mustimintersebut, mampu untukmengadakan perlawanan terhadap
1,,:,1c LJe (iI!1-rr,
t 22 ,d ^ ,1.
71V3 c^=l ;/J O+JJ I
'54 Syarqawi 1/262-263tDro
kelompok musuh. Maka (di datam ,;1, 'JL U"s ksituasi demikian). imam hendakn y^ )* 7' Jmengelompokkan mereka menjadi j:! j iU)\ '.4';;)dua ketompok. Satu ketompok, : ,_,. I '. ',
_= r",.berdiri di hadapan musuh untuk (:'tA\ F.: 3- i$ ;Sjmenjaganya. Dan sekelompok : - ,.j:.. -.,lainnya, berdiri di betakangnya .-r+ \o3;) ) a-fimam. l(emudian, imam shatat I 2,.\ ,-.i, i ,,<i.,.bersama ketompok yang berada di "F/ ''t"'Yt
Jt ( +d'; )
belakangnya, satu rakaat; t.",: t::'i*.,'"At,Jl Fl!sehabis berdirinya imam untuk '1 --l Q*
metaksanakan rakaat yang kedua, ia$1 a;('Lt -U; :.1:hendaknya ketompok tersebut ---
(yang berada di betakang imam) tO)'2 1;r'! (W;'4 "i)menyempurnakan sendiri-sendirishalatnya yang masih tertinggal W.):- LG; G1:)
"^:? $'at *.: itlGJt (6i!t i4uXl ;_tir)--2.,, a- \- . <v?1.Jr +- "-?t - (:.JD
\ij) iu,'ir (i;!) ii"i\iuli ,artliF t;5,
2't 'e)) d;w +-€5ll-
lujr ufi i (@.t, - "i -t,',(kr elai/
(masih kurang) itu. Dan kelompokini (tatu) berjatan seusai
melaksanakan shalatnya. menujuke arah musuh untuk menjaganya.Sementara, ketompok yang
lainnya, yang tetah melaksanakanpenjagaan di datam rakaat Yangpertama, segera datang menYusut.
l(emudian imam shalat satu rakaat
bersama ketompok yang lain tadi.Dan ketika imam sudah dudukuntuk mengerjakan tasYahhud(attahiyat). maka kelompok Yanglain tadi memisahkan diri dariimam (tanpa ada niat mufaraqah)dengan berdiri, dan (seterusnya)
ketompok yang lain tadimenyempurnakan shatatnYa
sendiri-sendiri pada rakaat Yang
iDOLA
masih tertingga[ itu. l(emudian,imam menunggunya danmengucap satam bersamakelompok tersebut.
-,. L
d) -iJ
--a /-J )
tP42, -?-
Tata cara ini, adalah shalat yang *& -t]rl ,l!'j i))'2 e4d1
pernah ditaksanakan RasulutlahSAW. di suatu tempat (daerah)yang bernama Dzatir riqa'. Tempatitu disebut demikian, karenamereka (para sahabat) menambalbenderanya di tempat itu. Dansementara dikatakan oleh yanglain. bukan demikian itu atasannya.l(eadaan musuh berada di arahqibtat, dan di suatu tempat dimanamusuh-musuh itu tidak tertutupo[eh sesuatu, (yang bisa mencegah)dari pandangan mata kaum(tentara-tentara) mustimin,sementara jumlah kaum mustimincukup banyak, yangmemungkinkan untuk menjadikanmereka berketompok-kelompok.Maka (di dalam keadaan sepertiitu), imam membikin merekamisalnya, menjadi dua baris. Danimam bertakbiratul ihrambersama-sama mereka secarakeseturuhan. Maka. ketika imamtetah bersujud pada rakaat yangpertama, maka sujudlah bersama-sama imam, salah satu kedua baristersebut, sebanyak dua kati. Dan(sementara) ketompok baris yanglainnya. tetap berdiri menjaga
.ta\.\. \,o. t.t1,_^-l.) LJ I , l.4J I "rJ a
o-.t -\a_\t\:.*- LtirJr
iP),-
riJ)';i L!;A--J
aQ o aH;i ,;rgryl
,jK; 3 (4i:rlit,. -' ', 'i' ",it, e , Y!+I-.dl ,'Y..glY.
W ?f 6+:rr,r-rir
"4,-:t ,'!:1.l-r), fW) f4L4.c,;; 're,?A:>s. <*;,rK!\ Oi\;jl (ii:r1"u)';;i L; ,".:) Jjjl
-,a--\ a---6. t .i- t\\L-r-9q.r , r(J-lrr- t rr-o-al lJJ'
=' 'Y-a, t
J. \ 1!
,>- )l \-.a-.al I
/ - a - a taaL! )l ( r-9,lll,e\t'LJz
"*r.l: (ty;: \)'rrJ)
mereka. Maka, ketika imam tetahmengangkat kepatanya, makasujudtah mereka, dan (kemudian)
mereka menyusul dan imambertasyahhud bersama-samakedua baris tersebut dan (tatu)
mengucapkan satam bersama-
" ,i.'- "?;,,.r,-.i,.--aJ --LJ q ,'*-!,^4JU eL, ) I\:t\''r=' :l t
sama mereka g + J;j i,* ;-t;shalat yang pernah dilaksanakan 6-l-r] q_ +-* e: a1:a-oteh Rasutlutlah SAW. di tempat ., . _ , -.. - "(daerah) yang bernama "Asfan". !x'.J k-'.i .r;1 6tt1Yaitu sebuah Desa yang tertetak di :,, t , - . . .,-i - ". --?.jatan (yang biasa ditewati) orang e4+ c-"t1^ iu:'u-''" '\"haji bangsa Mesir. Jarak antara desa .U_, t.Jf _;::lAsfan dengan kota Makkah ada dua -" Yr'marhatah. Tempat itu, disebut"Asfan", karena tempat itu adalah
tempat dimana berbagai air baniirmengatir di situ.
3. Metaksanakan shalat datam situasi --, , ; 1.'2--. :.i .l t,itr-.sangat terancam oleh serangan t-'-1 ':- a)-*- -, -*,'musuh dan sa'at pertempuran j (.r',11 ?-\t4\ ,)_;L\
"lttihamit harbi" (di ,lni). ."rrput un 9)+)1 ,1 & ';1V5
kata kinayah (pertanda) tentang ;^i : -"t. 2.-. "<i, -"-suatu kontak senjata yang seru P ,* 4l-J"J' -.l+sekati, antara kaum (kelompok yang ,.,2..-..i,berperang) sekiranya daging/ J-r*
^3 'Ja5'' e4"")
anggota badan sebagian T"rlku i;,;-, .J; lUA, gi ,rbertemu dengan sebagian -"- ' r Y '
kelompok yang [ain Maka (di [Ulj 'IK j1 ;;pr ;esudah tidak memungkinkan tagi \iiK ol +lr4)\ *Lt ti,untuk meninggalkan peperangan.
dan mereka pun tidak kuasa [agiturun kendaraan, jika merekasebagai pasukan yang menunggangkendaraan (pasukan kaveleri) dan(mereka juga) tidak mampu tagi
minggir/berpalinE (dari medanpertempuran), jika mereka sebagaipasukan berjatan kaki. Maka (sa'at
situasi seperti itu), setiap kaum(pasukan perang) hendaknyamenjatankan shalat semampunya,bisa dengan berjalan kaki ataumenunggang kendaraan. Botehdengan menghadap qiblat dan juga
boteh tanpa menghadap qibtat.Dan mereka dianggap udzur(diperbolehkan) metakukan gerakanyang banyak datam shalatnya,seperti beberapa pukulan yangbertubi-tubi (muwalah).
FASAL : Menlelaskan tentanghukumnya (memakai) pakaian. Haramhukumnya bagi kaum laki-taki, memakaikain sutera dan memakai cincin emas,dan (juga) memakai quzzi (satah satujenis sutera) di dalam kondisi ikhtiyar(tonggar). Dan demikian pula haramhukumnya, menggunakan ha[-ha[ yangtersebut diatas, untuk dipakai alas(seperti tikar dan seperai) dan lainsebagainya, dari beberapa cara (model)penggunaan yang [ain.
Dan halal bagi kaum [aki-[aki,memakai (pakaian tersebut diatas)
r-At;r S 6472u:sk>rrt; '{gJi .;Sl
,lfi:i i:5lj ;l) \:ru( l.zl I .- " ,^C o 41-rllt)t J- J - .-
i.,u;\\ ,i ,ii',:ii;c,V'.zS;Y;lt i ;-;(it
,-',, - ,9,r-e 4'c) .,-U.IJI ,I {. L4.9 k\J ) e-.- -- \lJ !
karena darurat (kondisi sangatmemaksa), seperti udara panas dandingin (sekati) yang kedua-duanyadapat mengancam (kesehatan
manusia). Dan hata[ (puta) bagi kaumwanita, memakai kain sutera danmenggunakannya sebagai alas (dipakai
seperai atau tikar). Dan halatlboleh bagi
seorang wali (ayah atau orang yangmenjadi penanggung jawab anak),
membikinkan pakaian yang terbuat darisutera, buat anak yang masih kecit, yangbelum berumur 7 tahun dansesudahnya (sebe[um berumur batigh).
l(adar sedikit dan banyaknyamemakai emas, sama saja dalam halkeharamnya. Dan ketika sebagian(bahan) pakaian itu berupa suteraibraisim, dan sebagian (bahan) yang lainberupa kapas, atau katun umpamanya,maka diperbolehkan hukumnya bagikaum [aki-taki, untuk memakainya.(Demikian itu) setama kadar suteranyatidak mengatahkan pada (bahan) yanglain (kadar suteranya lebih sedikitdaripada kadar katun atau kapasnya).Maka (dengan demikian), jika (bahan)
yang terdiri dari setain sutera tadi bisa
mengatahkan (kadarnya tebih banyak),maka hukumnya hatal memakainya.Demikian juga jika kadarnya antara duabahan (sutera dan kapas atau katun)
tersebut sama, maka hukumnya hatalpula memakainya, menurut pendapatyang tebih shahih.
;;-<+'-t: ?;j\ ;I (,1:J-
tfrr:i
k;:.
4L-Jl ,-l "lJ LJ: c 4-.: I .el c9 . '
Y) - w--,) )- ,)
Jr..) :q >rt'
IDOLA
Bila cincin emas diharamkan, memakai cincin perak disunnahkanbagi laki-taki, asatkan -menurut'urf- baik kadar maupun jumlahcincin yang dipakai itu dinitai tidak berlebihan sesuai lazimnyaorang yang setingkat dirinya di daerah di mana dia tinggal. YangafdhaI cincin tersbut dipakai pada jari ketingking kanan.rs6
Yang menjadi patokan ukuran sedikit dan banyak dari keduabahan sutara adalah timbangannya, bukan yang pating nampakketihatan atau yang terenyam di bagian atas.ls7
FASAL : Menjetaskan tentang hat-halyang berhubungan dengan mayat, yaitumemandikannya, mengkafaninya,menshatatinya dan memakamkannya.
Dan wajib -fardlu kifayah- di datammasalah mayat yang beragama lstam[agi, bukan sedang berihram dan bukanmati syahid, yaitu empat perkara;memandikannya, mengkafaninya,menshatatinya dan memakamkannya.
- -i, ,i.-. -,. ,1,.-(:^J U . -"ldr L-^-e { l,a9 k---\9/
, .._ a- I . I4---4j-r q 4-l*-"1- -,\)-:-- ,',- '-l t',-4j-e) a*Ie ; )-^41lj
,f.; e* ,F G;u;)-rit r-;ir i);Ju<r
k;g ;u:tg ?H\ *t;4, 'i:L LU:ri
1^'s';t 1;e i>.At-t
. Perawatan yang mencakup empat hal ini juga wajib dlakukanpada potongan-potongan tubuh yang akhir-akhir ini kerap kati
ditemukan diberbagai daerah. Setelah dimandikan dan dikafanipotongan tubuh tersebut latu dishatati dan wajib nrat menshalatiseturuh tubuh mayit secara utuh kalau memang keseturuhanbagian tubuhnya yang lain tetah dimandikan dan betum
r56 Hasyiah al Balurr 1,/250loro
dishalati. Apabita diketahui tetah dishalati maka niatan seperti itu
hukumnya sunnah. Dan sebatiknya apabila bagian tubuhnyayang lain itu diketahui betum dimandikan maka niat shalatnya
harus difokuskan hanya pada potongan tubuh yang sudah
dirawat itu saja. Namun apabila ragu-ragu apakah sudah
dimandikan atau belum maka niatan ini tidak cukup kecutai jika
dengan dita'tikkan, misatnya "aku niat.menshatati potongan
tubuh ini jika yang lain sudah dimandikan"''". Apabita empat hal ini tidak bisa direalisakain secara keseturuhan,
semisal terjadi di tengah perialanan yang tidak memungkinkanberhenti lebih lama karena khawatir atas ancaman keamanan
dari pihak musuh maka perawatannya hanya sebatas yang bisa
dilakukan. ltupun kalau memang tidak mungkin membawaienazah ke temoat vans lebih aman.'se
Dan bita tidak ada yangmengetahui terhadap seorang mayatkecuati seseorang sendirian, maka
hukumnya wajib'ain bagi diri orang itu,
yaitu metaksanakan hal-hal yang tetahtersebut di atas tadi. Adapun mayatyang beragama selain lslam (l(afid,
maka haram metakukan shatat buatorang tersebut. Baik ia kafir harbi atau
kafir dzimmi. Dan masalah
memandikannya hukumnya bo[eh baik
kafir harbiy maupun dzimmiy. Dan
hukumnya wajib, mengkafani mayatkafir dzimmi. dan juga
memakamkannya, tidak wajib terhadapmayat kafir harbiy dan mayat murtad.
.it .+U +" I ol;
\Y**:'.t:id.!G lKrr ,:;it
,;
)\-v. ,1 .- c\-- "i.rjb qi r- ?\ F *-c-
,r.i ri.2 ,.'- ,a-.r, rJ\.}] , I 4I-.-c i c4; L-,.)=-
Jt:.- -.1\t to-c- 1 t -.4-i-9 .) q i4-!l t't-t9) t-", q
J\=.._.)J
{,)\i g}t a::
\-\j
rs8 Quiyubi 1/337Mustarsyidin 92
Adapun jenazah orang yangsedang menjalankan ihram (taki-taki),
ketika hendak dikafani. maka tidakboteh ditutupi kepatanya. Dan (juga)
tidak boleh ditutupi mukanya (jenazah)
seorang perempuan yang sedangberihram.
Adapun orang yang mati syahid,maka tidak boteh dishatati, sebagai-mana telah diterangkan oteh mushannifpada ucapannya (yang berbunyi) :
Adatah dua jenazah yang tidak boleh(tidak pertu) dilaksanakan shalat untukmereka berdua, yaitu :
1. Orang yang mati syahid di datam(medan) pertempuran (melawan)
kaum musyrik. Dan dia itu adatahorang yang mati di datampertempuran (metawan) orang-orang kafir, dan kematiannya,disebabkan pertempuran tersebut;baik ia mati terbunuh oleh orangkafir secara muthlaq (baik disengajaatau tidak disengaja), atau ia matiterbunuh oteh orang lstam (sendiri)
tanpa disengaja. atau terbunuhsebab pedangnya (senjatanya
sendiri) kembali mengenai dirinya.atau mati karena ia jatuh darikendaraannya, atau lainsebagainya. Maka, jika ia tewassehabis usainya pertempurankarena pada dirinya terdapat tuka(akibat keikut sertaannya di dalampertempuran), yang mana luka
\1 J+< \il iiil..- .
'i, r, -.i- t t',. :--"tb\A.t2.)\ 4>) Y) a-\ J4-;_
iL 't-z: Y.! Llr ui;-- Q - -:
4,* ';;'^i\t '"5\ VS
'j; gli 'i ou:!),-"-i ,.- .i- q -"L-b-b-l (L-4*Ie J-ai
,?, 2., - ,. i.,ar)-r^r^Jl DF ,3- J.+51)
,1ri,,,--,t \Jl ,lUJ,1,-].rl.,o -r .-oq,_ ,i.v/ v )rtaif ' 9.12 'i-. 6t. -l.rl), /b 4-13 elp 4.,.U
tt.i -,. .'ll,-- ,,,',.iAr-)t- )\t Jl l.r2-! fL*-. Jl
pri +>r; F w.)i *)L
,V4\ ''Z.iU il, (X!
.-;v')
\UiJl .-i:r
yang diderita itu, mesti menjadisebab kematiannya orang tersebut,maka ia bukantah orang yang matisyahid; (demikian ini) menurutpendapat yang tebih jetas.
Demikian juga (bukan termasukorang yang mati syahid), jikaseseorang itu tewas di datampertempuran (metawan) denganorang-orang para pemberontak,atau ia tewas di datam (medan)pertempuran (tetapi kematiannyaitu) bukan disebabkan olehketertibatannya datam pertempuran.
2. Bayi yang gugur (keluar dari dalamkandungan ibunya) dimana ia
betum sampai bisa bersuara kerasdengan menjerit-ierit. Dan, bitabayi itu sempat adanya suarajeritan atau suara tangis, maka(apabita bayi itu mati), hukumnyaseperti matinya orang dewasa. l(ata"as-Siqthu", dengan dibaca tigawa.jah pada sinnya, artinya adatah"anak yang lahir sebetum masamengandung sempurna sampaibatas waktu yang normat".Sementara kata "siqthu" itu sendirididapat dari kata "suquth" (artinyajatuh tanpa ada kesengajaan).
nTfmmr[NE. Menurut Syekh Jamal A[ Ramti dan Syekh l(hatib, bayi yang
gugur setelah sempurna usia enam butan kandungan tidak lagidisebut "siqthu" maka dalam perawatannya persis sebagaimana
l c-,ll B;-.il) ,rE-l\ (i)r-a . c.^- .< ,i , ". -,-a3 ya P,1 eJ Gl (, l.(b_- \.-\lw ,y:\ ep (€rv1
, r-\,-/ te;/i. - - .l
-*.\'lb +.:-r.-r .fu S\
| ,r:: tj1-tt.I c-..-u-! ,-.6 ,J t,
,., 'r,, L,rt141.J J. -e djurr
,.ar,. -b- jt-)l
-! Jl , d
]DOtA
orang dewasa. Lain halnya lmam lbnu Hajar, betiau menititkberatkan pada ditemukan atau tidaknya tanda-tanda kehidupanuntuk menetapkan apakah dia harus dirawat layaknya orangdewasa atau tidak-16o
Dan mayat, hendaknyadimandikan (diutangi) secara ganji[,
yaitu tiga kali atau lima kali, atau lebihdari itu. Dan hendaknya pula pada awatmemandikannya diberi daun pohonbidara (sabun). Yaitu. disunnahkan bagiorang yang memandikan sewaktudatam basuhan pertama dari sekianbanyak basuhannya itu, diberi daunpohon bidara atau daun "khathmy"(sabun). Dan pada akhir pembasuhan-nya terhadap mayat yang bukan orangyang sedang berihram, diikut sertakan(pula) sedikit minyak kafur (wangi-
wangian) sekiranya tidak sampaimerubah status air.
Dan pertu diketahul, bahwa palingsedikit cara memandikan mayat ituadalah seturuh badannya diratai airsebanyak satu kati. Dan (cara memandi-kannya) yang paLing sempurna, adatahditerangkan di datam kitab-kitab yangpanjang lebar pembicaraannya.Seorang mayat, baik mayat itu [aki-takiatau perempuan, sudah mencapaibatigh, atau betum, adatah dikafani
uJ[ ii :i ',K r5i J.::ir-. \;t -)
e )
ej,: (G:
14) ar,
r"l
'Yt .:--J
Z'. t- lt' l-\o-.e- y 0J.! t L-.)
. ;.2e -:
,yx:l.?
t-*i J I
,\'.i ,l ,r,:L:;)Y) Y- -J --/ '
"i r . -i ...,r\ :5 ,<1 ( , -r.-- (, - Y- '-) -
!:--Jl
;3i ;i
;dl '^i .j i^? (,'JKui-
.jr i:-l Gi ',i i;i;'i 9 t) - I
Icl,]51 .i
ulJ
160 lananah Thatibin 2/123
(dibungkus) di dalam tiga (potong) _-f;i ;:X _a) \;i ,gpakaian (kain) yang berwarna putih. 1 ' '- '- t2*'
l(eadaannya dari semua tiga (potong) _-tuj UK :;"4-" ( ;.gutungan). yang sama ukuran panlang ';;U \-rli \* <rt;Jdan lebarnya. Setiap satu persatu daritisa gulungan (lapisan) ']il-;il a4\
-i; Gn :'-t; J1mencakup seturuh (anggota) badan. .1_ , " ,Tiga lapis tadi tid;[ t"..n^rrt ); # ti# ;'!)didatamnya baju kurung dan sorban. .. ,?..t, - t? ". ,. r !. ,-Dan jika ,"or"ng -uylt laki-taki itu 'J-
' -i' ;*: 'll1 ( a-^ug
dikafani didatam lima lapis, maka lima :,"j'r;.tf X>al gp ;.;itu terdiri dari 3 [ipatan seperti yangtersebut diatas dan (ditambah dua lagi) );Us:, j#',baju kurung dan sorban.
Sedangkan mayat perempuan ltit -n-; ;-,L ;,.;i;t ,idikafani (dibungkus) datam lima lapis. ))i q:" v uLima pelapis itu terdiri dari: .;6Uj; l#, 3U;,
menutupi bagian' tubuh ^iirri 1; )r\ 3,;;-"-11 ..E"!pusardan lutut. __ri i.2. kerudung,/Penutup kepata. J- 6-.)t JP :4\ ii;
3. Baju kurung. -.-,, :i_4 Dua [apis kain putih. Y\.J' e r) 9bs]'Paling sedikit mengkafani mayat itu - -.1, --"<, ,, l; tt:V-adatah satu (potong) pakaian (kain) yang ?' DJ' 'l ")N rry
'menutupi aurat mayat, menurut ,* .:;(jr ;"ai *;\:pendapat yang lebih shahih. yang mana -- -disebut di datam kitab at-Raudhah dan j , !-rii <i+ U ,r-,kitab Syarah Muhadz-dzab. l(adar -*
\') ''(bentuk) kafan itu berbeda-beda(sesuai) dengan laki-taki danperempuan dari mayat itu sendiri.Sedang kain kafan yang digunakan, darijenis kain yang biasa dipakai oleh
]DOLA
seseorang (mayat) tersebut sewaktumasa hidupnya.
Dan orang yang metaksanakan
shalat jenazah, ketika ia mutaimenshalatinya, bertakbir 4 kati,
termasuk takbiratul ihram. Dan
seandainya ia bertakbir sebanyak 5 kati,
maka tidak sampai batal shatatnya.
Tetapi, seandainya imamnya itu (tupa)
bertakbir 5 kati. maka si ma'mum tidakboleh mengikuti imamnya, tetapi ia
mengucap salam, atau ia menungguimamnya supaya mengucap satambersama-sama. Dan menunggu imamuntuk satam bersama itu, (justru) lebihutama (tebih baik). Dan ia membacafatihah sehabis takbir yang pertama,dan hukumnya boleh membaca fatihahsehabis takbir setain takbir yangpertama.Dan ia membaca shalawatbuat Nabi saw. sehabis takbir yang ke-dua kati. Pating sedikit membacashalawat Nabi adatah : "Altahumma
shatli 'ala Muhammad".
,ri tulz ';.o:'"1
t",i)
.\-l)ii\'-) ,
l)l
;-i3i (c,r-ii-:2)'> t , J't
Dan ia (juga) membaca do'a buat ri (4!gt ; 9;) gr:;)mayat. sehabis takbir yang ketiga '. - ikatinya. pating sedikit membicu do-u gi]t *I ,eXf ;!buat mayat adatah 'Attaahumma ighfir ' - .- ' - . '.,
[ahu" (artinya : Ya A[[ah r"iiun j- 'r5:; ;lS\9 ',SYttpengampunan kepadanya). Dan yang _: "- - -:ipating sempurna. adatah diterangkan di 6-": G': : -jt-aat )9datam ucapan mushannif yang terdapat ,. . 1. r :,ir, -: - .e-irpada sebagian redaksi kitab matan yaitu 'ra Jl r€!' JIJ Yp'
. \ 9,,"- ,1 , , '1 -.? 6i,'<-] l]2i ^-J l---i ,D J q
r,- t.,-t .i tt,-, -.. r<L a- Ur -J &L.61 *.,- J9. : - I t v
'.. .i - ', "",.-t- "i .t -'4r-^ J---ri o..,la-:,r.r ql .-i-J\- -' J' --' \. -
.l ,? .
L;."]i (\-Ji) t;;l -;i(-, ' --/ --/', v
i#"t (*l. a1\^\)
''Z ra;t; ';1, fJritl1, it- -t -'-r i,(i' '--g-' -* ,)-)t t)) )\ +''
(#l!1) !;is31 (,,; $g_:2-lF ;3x\eJ; ;);JtJ:!
' -,: i--f.-}-
FIOH IDOLATeriernohldrhul oorib
(sebagaimana yang tertera) yangartinya: "Ya Atlah, sesungguhnya mayatini adalah hamba-Mu dan putra darikedua hamba-Mu, dia tetah keluar darikesenangan dunia dan keleluasaannya,meninggatkan orang yang dicintai, danbeberapa orang yang mencintainya didunia ini, menuju kegelap gutitaankubur dan ha[-ha[ yang mesti dijumpaidi situ. Dia te[ah menyaksikan bahwatiada Tuhan yang berhak disembahmetainkan Engkau, Yang Maha Esa,
tiada seorang pun yang menyamai-Mu,dan sesungguhnya Nabi Muhammadadatah hamba dan Rasu[-Mu, sedangEngkau lebih mengetahui tentang diadaripada kami. Ya Atlah, sesungguhnyamayat tadi berteduh kepada-Mu,sedang Engkau ada[ah sebaik-baik yangditempati berteduh oteh si mayat tadi.Mayat tetah menjadi butuh sekati akanrahmat-Mu, sedang Engkau mesti tidakbutuh akan ketersiksaannya, dansesungguhnya kami tetah datang kehadirat-Mu dengan berharap sekalikepada-Mu untuk memberi syafa'at(pertotongan) kepadanya. Ya Attah, jika
Jl \i:i1:9) Ja
ei.ir art .i iiii;.;'rf:r'-. ri -.t:'-
<4P t -1r->')
::1- '.ti" '-- 7t'.6-^ t'.'-jt-4 t) \:.NJ))) r-^...l- r-r-..>-
6< -,i- -,-"-.;,,,.-,-c.9 r:.Jls t'-tj-i ) )l I '\-4e
.rt-. r 12ll Ll> !a Arllc 3: -/ -t \)
ti -,.:, 't.i, -. .,-.aJ I l-r-n-i l:LJ ! , YL^91,
.',. i;jW\ +,&i\-o q ,^.-.-.J I r'.^-U,
'o\t d
\; u=Z iK il iilrl
mayat tadi pernah berbuat baik. maka .,i, ..:..., - :- "-4r
I ai .i; 3Lb,monon drtambanr kebarl(annya. LJan / /jika mayat tadi pernah berbuatkejahatan, maka mohon ditupakankejahatan itu daripadanya. Dan mohonEngkau pertemukan dia dengan rahmatjuga ridha-Mu, dan hindarkantah diaakan fitnah kubur dan siksaannya. Dan
mohon Engkau lapangkan kepadanya di
datam kuburnya, dan mohon Engkau
renggangkan bumi dari kedua
lambungnya, dan mohon pertemukan-lah dia dengan rahmat-Mu, mohonsetamatkantah dia dari siksaan-Mu,
sehingga Engkau bangunkan dia datamkeadaan setamat menuiu ke surgaMu
berkat rahmat-Mu. wahai Tuhan Yang
Maha Pengasih tagi Maha Penyayang."Dan ia membaca do'a pada waktu
(setelah) takbir keempat katinya, yaitu:(sebagaimana tertera) yang artinya : "Ya
Attah, janganlah Engkau menghalang-hatangi kami untuk mengupayakanpahala buat mayat, dan janganlah
Engkau ladikan kami mendapat fitnahsetetah meninggatnya mayat, danampunilah (dosa-dosa) kami dan
mayat."Dan orang yang melaksanakan
shatat mayat itu (hendaktah) mengucapsatam setelah takbir keempat katinya.
Ucapan satam di sini adalah sepertiucapan salam di dalam sha[at selain
shalat jenazah. (Baik) dalam hat tatacaranya berucap satam danbitangannya, tetapi sunnah menambahikata: "Warahmatultahi wabarakaatuh".
Mayat itu harus dimakamkan dilubang galian datam keadaanmenghadap qiblat. l(ata "a[-Lahdu",
dengan dibaca fathah [amnya, dan(bisa) dengan dibaca dtammah lamnya(Luhdu), serta sukun (mati) huruf cha-
jlA:?S .rgi+
., n-nl Jl
iJ;ttt g.tltl t;Srtr'.-C- 6).% i rYtK
';*r'r';;ti;;;:l o4t.iK;1t:t
.!\ i#i +fl A J*is- o. rt ?= ri. r." i ,-. 'i"r.'? l.li.al l) ,-=t v.af
u;l:-l l
nya, artinya adatah "sesuatu (tobangtanah) yang digali berada di dalamsebetah bawah samping kubur dari arahqibtat, dengan kadar yang dapat muat(untuk memasukkan) mayat dan dapatmenutupinya". Memakamkan mayat didalam "attahdu" ([uang landak) [ebihutama daripada dimakamkan di datam"asy-syiqqi" (luang cempuri), jikatanahnya keras. Gatian "asy-syiqqi"(kubur model cepuri), adalah (tobang)
galian di tengah-tengah kubur seperti(tayaknya) sungai, dan di sebelahsampingnya dibangun, dan mayatnyaditetakkan di antara kedua dindingsamping itu, dan sebelah atasnyamayat tadi diberi atap denganmenggunakan batu bata dan yangsejenisnya (misatnya, kayu papan).
Dan (sebetum hendak dimasukkanke datam liang kubur, sunnahhukumnya) mayat tersebut ditetakkan(dahutu) di sebetah akhir (sebelah
setatan) makam. Dan di datam sebagianketerangan redaksi kitab lain, sesudahkata-kata "menghadap qibtat", adalahterdapat tambahan keterangan yaitu,"dan mayat itu (tatu) diketuarkan(diambit dari peti mayat) dimutai dariarah kepalanya dengan petan-pe[an,tidak boteh dengan cara yang kasar.Dan orang yang hendak memasukkanmayat ke dalam liang kubur, hendaktahmembaca ucapan : "Bismillahi wa 'olaa
millati Rasu[illahi SAW".
)2r\\- jt:..- -,-\t t--',9-!1. .o,i-J c c^--J I i-...}n ) : L-. 2.1 , :-ti .i,.,9, oJl ..o Lbr I rr,-!L I
:"it, .'t. 1, - ,! P\)l \:--L.a ,)r .
-LiJ I
-, v_ -
"=i, , .- -<.t ti I <,.-^-d\ -b--., I -,e-t , ll ;Jlc
'17i: ;U+ ,;;: 4s.i- 1'-.'- '-'..- r --1'
*!.9 t-aa;J U-6j* s".J r
."s',|^t!_ rYr,
;-J -,j9 ;it i-;:i-.- , L --)
l"J; .i;, .i ?) .Pr
\l -
, c-rll
W *$\ J:;
DOLA
Dan mayat dibaringkan di dalamliang kubur. setetah (panggatian
kuburnya) dibikin sedatam (kira- kira)
setinggi orang yang sedang berdiri danmetambai-lambaikan tangannya. Danmembaringkan mayat tadi, [harus) dihadapkan ke qibtat, dengan metetakkanpada bagian lambungnya yang sebelahkanan (di tanah kubur itu). Dan,seandainya mayat tadi dimakamkandengan dihadapkan (ke arah yang)membetakangi qibtat, atau diletakkandatam keadaan terlentang, maka wajibdibongkar (makamnya) dan dihadapkanke arah qibtat, setama mayat tadi betumberubah. Dan hendaknya di sebetahatas makam itu, dibikin yang rata(tanahnya), dan tidak boleh dibikinseperti ponok unta (mode[ tanahmenggunung). Dan tidak botehmembangun makam (seperti membikinsebuah cungkup dan rumah di ataskubur). Dan juga tidak boleh dilaburgamping, yakni makruh metaburmakam dengan gamping yaitu kapuryang diberi nama "at-Jier"
:.: -, t1-".- 2.,. -.-tAfu1 \ab-^':S &te .i"r:a:ar :w L\r+)ii,.' .i. ."i\, i.j9J * ..r: )l a-.j-. _)e
,,-i., ' "i -i"-\, -.-, 'L"-cI:-.--p ql a--l-^rJl J -i:-*,
.i- ai. -"' \i.\ '- " ')r {-Ic ,;'-., )e/ ...i-J
r-'- " "-i r ,..)"Fa !5r \rP4=2-,!rL -'. .j, ", ",")P\ jry rr+ b. 4,a,:.9.?
ai -a. .:rt, \l -f-rr ,4-r-l I
,i ,- -i" -i, -,,- 12J Lr dL-r-IJ 4>- q q ,:rr\ - '' - :r, \) '-
\i; ('.i-iil ;E:-3-,\ "';;{(_
. i , r,, - ,i,.^i!Lol-.-rl
. Mengkijing dan membangun cungkup kuburan hukumnya haramapabi[a:/ Di pemakaman umum. sedangkan di tanah pribadi
hukumnya makruh. ada yang men_gatakan mubah.
'/ Bukan makam utama dan autiya. o'
r6r Hasyiah lama[ 2/2O8. at Masaital Muntakhabah '19
HT'
OH IDOLArlothul oorib
Dan tidak mengapa menangisi si
mayat. Maksudnya, diperbotehkanmenangisi mayat pada saat sebetumdan sehabis mayat itu meninggal.Sedangkan, tidak menangisi mayat itu,tebih baik. Datam hal menangisi mayathendaknya jangan sampai meraung-raung, yakni menangis yang bersuarakeras sambil meratapi (atas kepergianmayat). Dan juga tidak boteh menangisdengan merobek-robek pakaian. Didatam sebagian keterangan redaksikitab lain, menggunakan kata-kata"jaibin", yang mana dimaksudkansebagai ganti kata "tsaubin". l(ata"jaibin" itu sendiri artinya adatah,bulatan yang metingkar di leher bajukurung (kerah).
Dan ketuarga (yang ditinggat oteh)mayat itu hendaknya dijenguk serayadihibur, (baik) ketuarga yang masihkecil-kecil dan (juga) yang sudahdewasa, yang laki-taki dan (juga) yangperempuan-perempuan; kecuali yanggadis-gadis, maka tidak bolehmenjenguknya kecuati orang-orangyang menjadi mahromnya.
Sunnah, hukum taziyyah (tayat)
sebetum pemakaman dan (trga)
sehabis pemakaman, sampai setamatiga hari semenjak dari sehabispemakaman mayat. (Demikian itu) jika
orang yang hendak ta'ziyah dan orangyang hendak dita'ziyahi itu sama-samaberada di rumah. Maka dengan
(..1rr&,C{!;q V;l
p 4L ,si\ 31j:i K;, ;r.:3 ,;\:r) l{L ;6tt :G.-ll
. -1. r".. , "i'r?+:il\ A* \-+b
G\ ,'(l (;.$1 ,<s-1;',\\J .=
r r .r .2, --i--b,,r-J c --b ni,"., C-J I\ r': -) \ -)'-a-, ? r, \r, , e\-2'\, . trc;/a4JL:..11 )l ..asly 6a;.9) )
.,.;,ia itu-.i-:x;-4 t -'-a -
d:- A-r '-eJ I c
"iJ;I
J":t (f;9- 'i;) .7,!Ju.: i-- 9.- ,!,,
!)"j , l-! i.---.-^> zc*lJ l.a-r:)r - -.u_ \)- .
af-ur/a ,ji -i.ir i'r ,-"--( .. zLr I a-r -: -r , .{lI o -\-r., q
oK ol (yi) *:o. -\- -r.'it.'J ..., t5- r q -r--J l cl)--,/ -
' C '-r-J I
,ib , t\g
demikian. apabila satah satu dari kedua
betah pihak tadi tidak berada (di rumah),
maka (kesunahannya) ta'ziyah itutertunda hingga sampar
kedatangannya. l(ata "Ta'ziyah" itumenurut (tinjauan dari segi) bahasa.
adatah mempunyai arti "menghibur(hati) kepada orang yang terkenamushibah. Dan menurut (tinjauan dari
*1
'',!)
. Menggunakan peti hukumnya makruh, kecuali dibutuhkansepe-rti tanah ku6uran [embab atau mudah runtuh/[ongsor.r52
ci- o 1trrC o a*19 \:-..}1 c
^.a)t')- ,t -' t U' i
segi) syara, adalah mempunyai ,-.-i\pengertian "perintah agar bersabar. dan Y?-menganjurkan kepada orang yangterkena musibah, dengan dijanjikannyasebuah pahala, dan mendo'akankepada mayat dengan (memohonkan)
ampunan, dan berdo'a (puta) buat orangyang terkena mushibah, dengan(memohonkan) suatu imbalannya atas
mushibah".Dan tidak boleh (haram) dua orang
mayat dimakamkan di dalam satu liangkubur, kecuati karena ada suatukebutuhan (yang mendesak), sepertitanahnya (yang disediakan untukmakam) sempit, dan banyaknya orangyang tewas.
ItrfitiElEllllr
,t- 2t,, . (i,rE-tjlq .:-)l
, - ,i,. -- .:.",,u L,.a-.iJ c o .rr.-J tr
.d---^a)l
i6 @\+ ).\').;Qt91Sr;>-)it
162 Nihayah Zaen 154
4;KJrpK;i.-:r{ Y
I(ITAB MEMBICARAIGN TENTAN G H U I(UM-HU I(UM ZAIGT
l(ata "zakat" menurut bahasa. tu \ 6-; ;L:!\ ili +;adalah arti "bertambah/berkembang ' ' : ''/ ) ='-
r
)u, b'Ei o.",8 J\3-
dapat (kJtuarkan) dari suatu harta u...r^LZ >, ,F .r,#
Sedang menurut syara' adatah, "sebuah
nama bagi suatu harta tertentu, di
tertentu, menurut cara tertentu,diberikan kepada seketompok orangtertentu (puta)".
Dan wajib (mengeluarkan) zakat didatam 5 ha[, yaitu :
1. Binatang ternak (yang berkakiempat). Seandainya mushannifmengungkapkannya dengan kata-kata "na'ami" (artinya : binatangsemacam unta, [embu, kambingdan kerbau), adalah lebih utama(tepat), sebab kata "na'ami" itu,pengertiannya lebih khusus (tebih
mengarah) dari pada pengertiankata "at-mawaasyi". Sementarapembicaraan (yang dikehendaki) disini adalah yang [ebih khusus itu.
2. Beberapa benda yang berharga.Yang dimaksud dengan bendaberharga itu, adalah emas danperak.
3. Beberapa tanaman. Yang dimaksuddengan tanaman itu, adalahbeberapa bahan makanan pokok.
4. Beberapabuah-buahan.5. Beberapa harta dagangan.
,ri;Lr;:V.)A;\;ti \;; i';K')\ :.;)';L J-. (, cnlSl ,-PiJ. -,,1 ) '2" J
='-J
,k i,i:\i;i-< p.r!3 U,6
4:ts
a.b4\)
r, !.e ll
ijsf e,,Pt ;l,irlUl ,+.ir
,k:h1'-
eY .F
,:;31 q
G14r4*-..}1
vij:(u31\)':4t:)
, it:i. ).-"at-a
Semuanya akan dibicarakan satu
persatu dari [ima tersebut di atas, secara
rinci.
Adapun binatang ternak (yang
berkaki empat). maka waiib(diketuarkan) zakatnya di dalam tigajenis. Yaitu : unta, sapi dan kambing.Maka dengan demikian, tidak wajibhukumnya, mengeluarkan zakat dari
binatang l(uda, budak dan binatangyang lahir misalnya, (hasit dariperkawinan) antara kambing dankidang.
Dan syarat-syarat kewajibanmengetuarkan zakat itu. ada 6 (enam)
perkara, datam sebagian redaksi kitabmatan menggunakan kata-kata "sittu
khishatin" (artinya enam hat), yaitu :
1. lstam. Maka zakat. tidak wajib bagi
orang kafir ashli. Adapun orangmurtad, menurut pendapat yangshahih, bahwa harta bendanyadiberhentikan (dibekukan dahulu),maka jika ia kembati ke agamalslam (seperti sedia kala) makawajib baginya mengetuarkan zakat,
dan jika tidak kembati lagi ke lslam,maka tidak wajib zakat-
2. Merdeka. Maka zakat, tidak wajibbagi budak. Adapun budakmuba'adh (budak yang separo
dirinya sudah merdeka), maka wa-jib baginya mengeluarkan zakatpada harta benda yang dia mitiki,
urfilr uGl
ia! ..),u;i !)r oiK)\
,'!"
t;U3i,-r\+.3!r gF)r:* , i.J l i--iJ I 4rJ
'1'q
.; tJ (i),:)1) dr-^r-
* r=tr; ir; L'ir'\ r r ' ) vtt
t_ii-ji3\ t-;t; -L}l rK Ic' J2, 1,-2,2.-
'i,. 2i t. ittj!9 e9 +. a.J L^ !) I 7(".--.aJ 1,9
\-_a;y p>tjr j1 ir iFiG (L:.g\t) iJiy, *
w iK')\ 4L 4.lrJr;l ?\ ,e!i'^<rr
-;."r2\ agu ,-ei 1;u:r
.,
sebab sebagian dirinya sudahmerdeka.Mitik yang sempurna. Maka mitikyang lemah itu tidak wajib di zakati.Seperti seseorang yang membeti(sesuatu) sebetum ia menerimanya,maka di datam hal harta yangseperti itu, tidak ada kewajibanmengeluarkan zakat. (Demikian ini)
sesuai dengan maksud pendapatmushannif karena mengikuti pada"qauI qadim", tetapi menurutpendapat "qau[ jadid",
menghukumi wajib.Sudah mencapai satu nishab.Sudah mencapai genap satu tahun.Maka, seandainya kurang dari 1
tahun dan 1 nishab. maka tidak adakewa.jiban mengeluarkan zakat.Binatang tersebut ditepaskan ditempat gembataan umum, Yaitudigembatakan di rerumputan yangdiperbotehkan (untuk orang umumtanpa dipungut biaya). Maka, jika
binatang tersebut di atas diberimakan (makanan beti) sebagianbesar datam setahun, maka didatam hal binatang seperti ini, tidakada kewajiban mengetuarkan zakat.Dan jika pemberian makan (belian)
itu (hanya) setengahnya datam satutahun, (atau) matah lebih sedikitlagi. yaitu di datam kadar sekiranyatanpa diberi makanan (be[ian) iamasih bisa bertahan untuk hidup
6;JAK 4 tK;\
u,(;Klr * 4n y*t.-1 2- . '\t '.? " . -r-Lr-.J L-4-:-.,a-! I 2 )D 4--^2:4-.:
I -'-
6?ts it;:;t:) -.r.)\:Kj)" [i:4 5 Gt: ]i,;K A€1\ -*: Q;ttgtnr .;G :,u -\i-i(a'
W iK, is )?t -*z4.
5.
,, .. i.i. '. - ' 1\' t \-lr r-, Jp t ^.t-4
\:--eJP A!)
r4K;C;,, J
'a2 ^-ir. -4r
.i. \i,-. ru ]lc
LDOLA
tanpa (menimbutkan) bahaya yangnyata (ancaman yang serius), makawajib menzakati binatang tersebut.Dan jika tidak demrkianpersoatannya (misatnya, akanterancam bahaya yang serius),maka tidak ada kewajiban untukmenge[uarkan zakatnya.
Dan adapun benda-benda yangberharga, yaitu dua hat yang berupaemas dan perak, baik kedua-duanyasudah dicetak atau belum. dan duabenda yang berharga tersebut akanditerangkan ketentuan nishabnya.
Syarat-syarat kewajibanmengeluarkan zakat di datam benda-benda yang berharga tersebut, adatah 5perkara: lstam, Merdeka, hak mitik yangsempurna, sudah ada satu nishab,sudah mencapai genap setahun. Dantentang ketentuan satu nishab danmasatah genap satu tahun itu, akanditerangkan nanti.
Adapun beberapa tanaman -yangdimaksud oteh Mushannif tentangtanaman itu, adalah beberapa bahanmakanan pokok, seperti gandum,kacang 'adas, beras dan juga hat-halyang menjadi bahan makanan pokoksewaktu datam keadaan ikhtiyar(misatnya bukan karena pacektik),seperti jagung dan kacang kedelai-maka, kewajiban mengeluarkan zakat didatam hal tanaman yang berupa bahan
-it Y . ,'Jl l.rla I.)'
r.)tr.AJl l.{p \Jr2)\
,:t4 ;-.4 e;a.
iS rrV+!oui-,Y\S')
\n:r iKri i-a) ";,.iV,i"i4 r1€F 4J\
d+v ,?t4v iulA\:)ViV,
it\t\3
o,
)-:\s
makanan pokok seperti yang tersebuttadi. adalah harus ada 3 (tiga) syarat,yaitu :
Pertama;' Tanaman tersebut hasil dari
tanaman yang biasa ditanam, yaknidiupayakan agar tanaman itu tumbuh,oleh kebanyakan orang. Maka dengandemikian, lika tanaman tersebuttumbuh dengan sendirinya, yaituseperti karena dibawa oteh air, ataukarena dibawa oteh udara, maka didatam hal yang seperti ini, tidak adakeharusan mengetuarkan zakat.l(edua; Tanaman tersebut berupabahan makanan pokok yang (tahan
[ama) untuk bisa disimpan. Dan tentangpenjetasannya bahan makanan pokoktersebut baru saja usai dibicarakan. Dankata-kata "bahan makanan pokok",mengecualikan ha[-ha[ yang bukan
menjadimakanan pokok, yaitu sepertirempah-rempah. umpamanya sajajinten.l(etiga; Bahan makanan pokok tersebutsudah mencapai 1 (satu) nishab. Yaitu, 5(tima) ausaq, tanpa ada kutitnya. Dan didatam sebagian keterangan redaksikitab [ain, menggunakan ungkapan kata"Dan hendaknya sudah mencapai limaausaq. (jadi ungkapan ini) denganmeniadakan kata-kata : "satu nishab".
Adapun beberapa buah-buahan,maka ada kewajiban untukmengetuarkan zakatnya di dalam dua
. t:z- -i.: ,-- .l ,.ib, ),\.g cl"^ cl cG L.-4
4-.9
(Y;"i \i',"i,i:l; ,"i;),-.-ti, t \-. t.a --
OU-AJ I Ol.J t* f ty.-S: ,-:' \i ,- - " ri,\J \:,!J J v a.SD\ eL-S
,',"^'"ii 2 .\t!t 1*=-)
,.1 '_
t. t v-
.6', - :i-t9S qu4? Orf-: Oyl
"tA:+:iJ G I
?- ..< 1\<a----a:r ,- .,\1.9
(^4;(o*;'irl
,,-,1 - ,,-.i '.i:-,,(\{"le ,.:j ) ri.Jl 4--..F
. -i,i".!-i ,'rli ;*N\ bX ,\'^t'l- ' -';/
.?t4 9U-! $ii'a::*
FITe
3;Jr2-"i t'l
hal antara tain yaitu buah kurma danbuah anggur. Yang dimaksud dengankedua macam buah-buahan (yangharus dizakati) itu, adalah buah kurmidan buah anggur yang sudah kering.
mengetuarkan zakat di datam buah-buahan tersebut, adalah 4 (empat) hal,yaitu : lslam, Merdeka, Hak milik yangsempurna, Sudah mencapai genap satunishab. Maka dengan demikian se-waktu-waktu tidak terdapat sebagiansyarat yang tersebut di atas tadi, makatidak berkewajiban menunaikan zakat.
Adapun harta-harta dagangan,maka kewajiban mengetuarkan zakat didalam ha[ harta tersebut harus denganbeberapa syarat yang sudahditerangkan di atas tadi, dalam masatahzakat benda-benda yang berharga.Pengertian "berdagang" itu, adatahtukar-menukar harta (mengotah harta)karena bertujuan mendapatkankeuntungan.
FASAL: Permulaan nishab unta. yaitu, 5ekor. Di dalam 5 ekor unta. harusmengeluarkan zakat 1 ekor kambing.Yakni seekor kambing kibasy/dombiyang berumur genap 1 (satu) tahun yangsudah putus giginya (bhs. jawa, powet),dan memasuki umur 2 tahun. Ataumengetuarkan 'l ekor kambing biasa(seperti kambing .iawa) yang sudahputus giginya (bhs. jawa, powet), yang
*g'tltSQ_Strt;3..-..-ijl; jJl *i3l,':r tJ Y')
(rig rKlr ,-,;) g\?)JLa ;ii) ,LiJl .i.,].lb alt, iuli, !.1 gj (.-t -^'l1i ;61.j\
'"":.i< "rl " $"-etj7-1 )s a)) jr -br;
i"r;s tttigt ,j,Z)'" ViS
'- _l* ! \ii iK1l
*-) t;.,t: (t;<,a\, "i.e ,:4\j (g[:'Jt
.b.A J\a\ g i.l:rrr
^,!l
,!)i :u+ iSiA <,5-*yi"ai+ +l (;1, q,_j #
.. "i.-- 2-- ,-t ?-9_ r:-J;) 4i-- t d OL;..\i1 - \-1 . - 2r.-, "i --'.,r,,9q" \p j+. 4i-,r Jl AaJU-J I
--1,:tt . d 1- -.4-!uJ1 ,1,-Jj .)i
Syarat-syarat kewa.jiban
sudah berumur 2 tahun dan memasukiumur 3 tahun.
Dan ucapan mushannif yangberbunyi : "Dan di datam 1O ekor unta,zakatnya adatah 2 ekor kambing kibasy(domba) yang sudah genap umur 1
tahun. Dan di datam 15 ekor unta,zakatnya 3 ekor kambing kibasy. Dan (di
datam 20 ekor unta, zakatnya 4 ekorkambing kibasy. Dan di dalam 25 ekorunta, zakatnya I ekor unta BintuMakhadh (anak perempuan unta yangsudah hampir beranak). Dan di datam36 ekor unta, zakatnya 1 ekor unta BintuLabun (anak perempuan unta yangsudah banyak air susunya). Dan didatam 46 ekor unta, zakatnya 1 ekorunta Hiqqah (unta yang sudah,memulai masuk saat dikawinkan). Dandi datam 61 ekor unta. zakatnya 1 ekorunta ladza'ah (unta yang sudah lepasgigi depannya, atau bhs, jawa biasamenyebutnya sudah powet). Dan didalam 75 ekor unta, zakatnya 2 ekorunta Bintu Labun. Dan di dalam 91 ekorunta, zakatnya 2 ekor unta Hiqqah. Dandi datam 121 ekor unta, zakatnya 3 ekorunta Bintu Labun." Demikiantah danseterusnya, dan seterusnya, mutai awalhingga sampai akhir ketentuan tentangnishab-nishabnya unta tersebut sudahjetas, tidak membutuhkan uraian tebih[anjut.
. "t--, rl ,'rULl, ^La , ri ) al "!;
d, Cqj o.N /i^e 4-.;-a. -, \- r-,i -, .
-*.F,tc ot-.ji r,l 'r .i.9\J. v-;t , - - e, Q-J- -
.,s- ':s- -aLb " i-l , .ll
9 \a- 2t- 1- v,
.u (.2\Z Ji ,-ljr;\) . '\) . .. l)--)_ - ,/
&ye:
DOLA
Unta Bintu Mahadh, ialah untayang genap berumur 1 tahun danmenginjak umur 2 tahun.Unta Bintu Labun, ialah unta yangsudah genap berumur 2 tahun, danmenginjak umur 3 tahun.Unta Hiqqah, ialah unta yangsudah genap berumur 3 tahun, danmenginjak umur 4 tahun.Unta Jadza'ah, iatah unta yangsudah genap berusia 4 tahun, danmenginjak umur 5 tahun.l(emudian, sehabis lumlahnya unta
tersebut mencapai 121 ekor unta, Dan([atu) bertambah 9 ekor unta, dan (juga
ketika) sehabis bertambah 9 ekor tadi,bertambah lagi 1O ekor unta, dan(berarti) jumtah keseturuhan (unta yangdimitiki tersebut menjadi) 14O ekorunta, maka (mulai sa'at itu) menjadi[urus (tetap) hitungannya, bahwa padatiap (memiliki) 40 ekor unta, zakatnya 1
ekor unta Bintu Labun. Dan (begitu jugaseterusnya) pada tiap 5O ekor unta,zakatnya 1 ekor unta Hiqqah. Lalu padatiap 14O unta, zakatnya 2 ekor Hiqqah,dan l ekor Bintu Labun. Dan pada 15O
ekor unta, zakat 3 ekor unta Hiqqah,demikian seterusnya,
-- tat ' 1- -,g^L q r-j \.:ll ,1 \j-J;: q
,2- c-\;::rl,,.11t:" 6 9iX\I .'i: r-i i7 i r- .:tritr
, r1.rr !) -^r \.4.J 4-4>le 4iJ\:Jl
-- trtt .- bi.--tllr ,J c"-t--::
. "i--_ .. t-,i,-i,1 c-Jj-:q , r-i- a,,l l..eJ
.a: "<1 ( tr ,1 :i) ;i--LLlI -:. Y -*\ ' '-:, i--!9 .Y
:. . \ ,-AeJ+!
ra ..rri:lr i),
o:ll --r-e*r r er\J-j r.a?
qa*i,f f-:-a\
oJ'! .i<
!) )U
, " '- "i- !.r, :,,1OjrJ ! 4Jg c4)
, 'r----F o dL. , 1"v-- J Y/)
,.i,-- -,..l-N-Ac, cl-o>)Y -
r1
c^!
',uL ,i;'.i-.,:
- v.-.',/ ',/
.i
,rJ
,29
TABEL NISHAB ZAIGT UNTA
1 5 Unta 1 ekor kambing
2 1O Unta 2 ekor kambing'15 Unta 3 ekor kambing
4 20 Unta 4 ekor kambing
5 25 Unta 1 ekor unta bintu makhadz
6 36 Unta 1 ekor unta bintu labun
7 45 Unta 1 ekor unta hiqqah
8 61 Unta 1 ekor unta jadza'aho 7 6 Unta 2 ekor unta bintu labun
10 9l Unta 2 ekor unta hiqqah
11 121 Unta 3 ekor bintu [abun
12 130 Unta 1 ekor unta hiqqah * 2 ekor bintu labun
Catatan:Bintu makhadz : unta berumur'l tahunBintu [obun : unta berumur 2 tahunHiqqah : unta berumur 3 tahun
Jadza'ah : unta berumur 4 tahun
FASAL : Permutaan nishab sapi. Yaitu.
ada 3O ekor sapi. Maka, dalam jumtah
sapi mencapai 30 ekor, -dan di dalamketerangan sebagian redaksi kitab lain,
menggunakan ungkapan kata : "wafihi",
maksudnya, di datam saat mencapai I
nishab - kewajiban mengeluarkan zakat,
1 ekor sapi "Tabi"'. Yai. Yaitu anak sapi
.-!-.J I
-1L5r
I i-. --4Jl.!l;i;;;r ;a"n ,".,? ii"iJ",'a"i ux-t ri *at a .tr'i
(menginjak) memasuki umur 2 tahun. i; .f lf J ii {;4Disebut demikian (tabi a). karena sapi 't J v ) ':-
yangdan
itu masih setalu mengikuti induknya di
IDOLA
NO . Nishirb Untd r Zakat,iihs diketua*an
tempat-tempat penggembataan. Danseandainya orang yang zakat itu,mengetuarkan 1 ekor anak sapi (pedet,bhs. jawa) yang betina, maka dianggapsudah cukup, bahkan lebih utama.
Dan wajib mengeluarkan zakat didatam 4O ekor sapi, yaitu l ekor sapi"Musinnah" yang sudah berumur 2
tahun, dan menginjak umur 3 tahun.Disebut demikian (musinnah), karenagigi-giginya sudah sempurna. Danseandainya ada orang mengetuarkanzakat, dari jumlah yang mencapai 40ekor sapi ia keluarkan 2 ekor sapi tabi'ah(pedet jantan), umur 1 tahun, makasudah dianggap cukup, menurutpendapat yang shahih. Danberdasarkan atas ketentuan hukum ini,setamanya hendaktah anda samakan(qiyas-qiyaskan) sendiri. Dan di dalam(saat mencapai jumlah) 12O ekor sapi,zakatnya 3 ekor sapi Musinnah, atau 4ekor sapi Tabi'ah.
- -:i
u;!r
(a:j 5rr\ C),=4 G)--\,t\, . c 1. -, ,-. - ,-71j_J EJ I g (:-Ji ) OI-J.*, r,<J
.qr\:.:.i"i;K1 u!1 ;.;:,-..., _.i.- - ,i.1
,'n-r-.,i, 'rr-.,,1 .9 z -il J;-- -) -'-.t Q V J)
i*i P,) ;-,Al tPi..-,iv' u:'-.r t , -7 t,.i4J L! ,lq t -.-!9 l-rJl
=',-l ,. . J 12
_!i +U-. " e,>i G4i.e_)
. ril 4,i.1.)
TABEL NISHAB ZAIGT LEMBU
1 3O ekor lembu 1 ekor lembu usia 1 tahun2 4O ekor lembu 1 ekor lembu usia 2 tahun3 60 ekor lembu 2 ekor [embu usia 1 tahun4 70 ekor lembu 2 ekor lembu (satu usia '1 th, satunya lagi
usia 2 th5 8O ekor lembu 2 ekor lembu usia 2 tahun6 9O ekor lembu 3 ekor lembu usia 1 tahun7 1OO ekor lembu 3 ekor lembu usia 2 tahun
FIOH ]DOLATerie-no6}othul oorib
No ..Nishab lembu Zakat vans diLeluarkan
co/
Catatan:Setanjutnya bisa diqiyaskan dengan metode setiap 30 ekor lembu(hasiI pembagian 3O) zakatnya l ekor sapi tabi'(umur 1 tahun), dan
setiap 40 ekor sapi (hasil pembagian 40) zakatnya lembu musinnah(usia 2 tahun).
FASAL : Permulaan nishabnya kambing.Yaitu, 40 ekor kambing. Dan di datamjumtah 4O ekor kambing itu. zakatnya 1
ekor kambing kibasy, yang berumur 1
tahun menginjak 2 tahun, atau l ekorkambing biasa (seperti kambing jawa
misalnya) sudah putus giginya, yaituberumur 2 tahun menginjak umur 3tahun. Dan telah lewat keterangantentang kambing Jadza'ah danTsaniyyah itu.
Dan (ucapan mushannif) :"Dan didatam jumtah 121 ekor kambing,zakatnya 2 ekor kambing kibasy. Dan didatam 2O1 ekor kambing, zakatnya 3
ekor kambing kibasy. Dan di datam4OO ekor kambing, zakatnya 4 ekorkambing kibasy. l(emudian, (sehabis itu)pada tiap 1OO ekor kambing, zakatnya 1
ekor kambing kibasy" dan seterusnya,itu sudah jetas, tidak butuh keterangantagi.
';b\)Vc')
,..,,, -... 1, r,-- ---,.*ir\ d:t-)+\ tt!: G.*t
'1't -G)-D fV 3-_:) ilys
,'"jj\-o,i;,,\:Li t-l j.c;Y- - v-_r = a-J- -r
, ii "U-i ,iX ;r.-\;i
'F e-i:v'$i *r;:i(;u ;-il,
_ " ilt{_r
t.Pf..'-,i
ra\:v2... ,6,<a9-Ij- (;Li
)rt iJ, a-r-I-r Jl !)u^r] 'r,.
. q < t ty -rl'-g -;-9 -AL], zd I
9e_J'L
trrffilrflrrTABEL NISHAB ZAIGT I(AMBING
No Nishab l(ambing Zakat yang dikeluarkan1 4O kambins 1 ekor kambing2 12'1 kambing 2 ekor kambing
IDOLA
3 21O kambing 3 ekor kambing4 4OO kambing 4 ekor kambing
Catatan:. Apabila menggunakan jenis domba maka domba umur 1 tahun
masuk 2 tahun. Apabita menggunakan jenis kacang makakambing umur 2 tahun masuk tiga tahun.. Di atas 4OO ekor kambing zakatnya satu ekor, jadi untuk 600ekor zakatnya 6, 70O ekor zakatnya Z. dan begitu seterusnya.Sedangkan sisa bitangan yang tidak habis di bagi lOO tidakmempengaruhi kadar zakat yang dikeluarkan atias tidak diperhitungkan. Oleh sebab itu sisa bitangan tersebut tidak wajibdizakati tersendir.153
FASAL : Orang yang berserikat itu wajibzakat seperti zakat harta seorang diri.Berserikat itu, kadang kala berguna bagidua orang yang bersekutu, berupameringankan. Yaitu seperti apabita duaorang yang berserikat tadi memitiki 8Oekor kambing kibasy secara samaantara mereka berdua (dalam hal inimasing-masing 40 ekor), maka merekaberdua (hanya) kewajibanmengeluarkan zakat 1 ekor kambingkibasy. Dan kadang kala berserikat ituberguna seraya memberatkan (mereka).Yaitu seperti apabila mereka memiliki40 ekor kambing kibasy secara samaantara mereka, maka mereka wajibmengetuarkan zakat 1 ekor kambingkibasy. Dan kadang kala berfaedahuntuk meringankan kepada satah satupihak yang berserikat, dan
(oQ-! .la--'.rtj) {'l.as}, t\i.- \ .
'-Z-', ,(;bj,l .rNl ." 4
'auut', 1>t1t) ,,t:a;,.: aa 6- 6 t.,.l-.;,1 , r.=r Jl rj j
iv jlur Kli ;-'6l,<,-'"_i-: \-...- -i 7t\."u t.+!P r-++ !-JJ!?t.' ".i .,i, -r, , " .r- . ,-g\-r-.-r i )l.r )L^-aiJ l-..0r l9 q
-)
-' .,i1.4:.rr aJ -JU ;L: , n , .l
ai. 2,< t-r,-1-.'\9J .or.i L-+"P
i;*': u+;i ,9 \At,
J,S ;S\ J,16r
Risatah Zakat, hat 25
ir;, Kli
memberatkan kepada pihak yang [ain.
Yaitu seperti apabila dua orang yangberserikat itu memitiki 60 ekorkambing, yang mana salah satunyamemiliki 1/3 dari 60 (= 2O ekorkambing), sementara pihak yang lain,memiliki 2/3 nya dari 60 (= 40 ekorkambing). Dan kadang kala berserikatitu tidak berguna meringankan, dan
tidak (puta) memberatkan (kepada salahsatu dari kedua betah fihak). Yaitu
seperti apabita mereka yang bersekutuitu memiliki sejumlah 20O ekorkambing kibasy secara sama rata antarakedua betah fihak yang bersekututersebut.
Dan sesungguhnya kedua belahfihak yang bersekutu itu berkewajibanmengetuarkan zakat seperti zakatnya(harta) seorang diri, setetah benar-benarsudah terdapat 7 syarat. Yaitu :
1. l(etika keberadaan kandangbinatang (mereka) menjadi satu.
l(ata "Murahu" dengan dibacadhammah mimnya, artinya adalah,"tempat bertindung bagi binatangsewaktu malam hari".
2. l(eberadaan tempat metepaskanbinatang dari kandangnya (juga)
jadi satu. Maksudnya, tempatdimana binatang-binatang piaraanitu ditepaskan di situ (sebetum
hendak digiring ke tempatpenggembataan).
3. l(eadaan tempat penggembataan
) -Ej . ta tj:.E
"Q\') (\rr\')
,F1'lli ( i"i\-.)Y.' t J 'v ,) ,)'
4i 1r,-t', S;ar,7-;
i>'Y',- -iru-b- l
Q-p\.4.J! z.J
-.i\_\-r r Jl
dan orang yang menggembatabinatang tersebut men.jadi satu.Binatang jantan yang (disediakan
untuk) mengawininya jadi satu. (Halitu) apabila macam binatangtersebut adatah sama jenisnya.Maka oleh karena itu, jika macambinatang itu berbeda, sepertikambing kibasy dan kambing biasa(kambing Jawa), maka hukumnyadiperbolehkan. apabita masing-masing dari kedua belah fihak yangberserikat tadi. memiliki binatangjantan sendiri-sendiri, yang khususuntuk dipergunakan mengawinibinatang- binatang (betina)piaraannya.l(eadaan tempat minum, yaknisuatu tempat dimana binatang-binatang itu minum di situ, adatahjadi satu.
Orang (karyawan) pemeras air susubinatang tersebut harus jadi satu.Perkataan mushannif ini, adatahmenurut salah satu duapandangan. Sedang menurutpendapat yang lebih shahih adatahtidak pertu adanya syarat harus jadisatu di dalam hal (karyawan)pemeras air susu binatang tersebut.Demikian puta, (menurut pendapatyang lebih shahih tidak disyaratkanharus jadi satu) perabot (wadah)dimana air susu yang diperas itu(masuk) di situ.
l-gc, !d3rI'z4. vt" &a3u, ji')J;"
2'p- .:+jiL. A h:
",;i '; 1t;g..ltlUl
i:\-?'!laJ>Jl
cu,)r *sa
,;"'*i\ a-s J^14 , (-,J\a'"' '- - '.'<l-9 r-*t ee,p)lr iK-1 grpr
.1 . -1, -i,r--r J:.J l , rdl *l -"aitJ .r.- \ -) -)i,. . . -i, 1- ei,..dte )-r."a.Jl & ,r\4)
"iG
tSt
-".1
5.
al-i-Jl o-r.-o ,t ti4-6>. J I
.a\ri
ae (l-,?D) q-*e
(+11
It
6.
7. Tempat pemerasan air susu
binatang tersebut (juga) jadi satu.lmam an-Nawawi menceritakan(menjelaskan tentang kata "halab")
dibaca sukun (mati) huruf Lam-nya(hatb) berarti nama "air susu yangdiperas". Dan kata (hatab) tadi(kadang juga) dibaca menurutbentuk mashdarnya (hatb. artinya :
pekerjaan memeras air susu). Danmenurut pendapat sebagianUtama, kata "hatb" berbentukmashdar, (justru) itu adatah yang(tebih pas, karena artinya pekerjaan
memeras air susu, bukan dengandibaca fathah Lamnya) sesuai
dengan yang dimaksud di sini(yakni disyaratkan harus jadi satuitu pekerjaan memeras air susu itu,bukan tempat air susunya).
ftlE?liENriINEApabita ada dua orang atau lebih mengadakan perserikatandengan mencampurkan hartanya yang sejenis. misalnyakambing dengan kambing, padi dengan padi...dsb. Maka datampenghitungan nishabnya dan kewajiban zakatnya sama denganorang sendirian.l5aUntuk perserikatan binatang ternak disyaratkan:1. l(andang, tempat pengemblaan, pejantan, tempat minum,
pemeras susu dan tempat pemerasannya harus satu.
2. Orang yang berserikat tetah memenuhi syarat sebagar ahutz
zakat.
164 ls'adurrafiq 1,/1OO
IDOLAFalhuL
3. Pencampuran tersebut tetah melewati masa satu tahun(untuk harta yang disyaratkan haut).
4. Tetah mencapai 1 nishab yang sempurna.Untuk perserikatan patawija, kurma dan anggur kering,disyaratkan:1. Penjaga tanaman, penggarap tanah dan pekerjanya menjadi
satu (tidak di beda-bedakan).2. Orang yang berserikat tetah memenuhi syarat sebagai
ahluzzakat.3. Tetah mencapai satu nishab yang sempurna.
. Untuk perserikatan emas, perak dan harta dagangan,disyaratkan:'1. Toko, penjaga, timbangan, orang yang menimbang dan dan
pekerja-pekerja [ainnya menjadi satu (tidak dibeda-bedakan).2. Orang yang berserikat tetah memenuhi syarat sebagai
ahluzzakat.3. Tetah mencapai satu nishab yang sempurna.'6s
FASAL : Menjetaskan tentang nishabzakat emas. Yaitu ada 20 mitsqal secarapasti, menurut ukuran (hasi[) timbangandi Negeri Makkah. Sementara 1 mitsqal,adatah sama dengan 1 dirham lebih 3/7(tiga per tujuh) dirham. Di saat emasmencapai nishab, wajib mengetuarkanzakat 1/4 dari 1/1O (seper empatnyaseper sepuluh), samahatnya dengan 1/2dari 1 mitsqat. Sedang, setebihan dari20 mitsqat, ada hitungannya sendiri,sekalipun hanya sedikit.
\.rr\ +Lai) {&5}\"i)1 (.JU! a)lJ+6-r 1,.,i,- '-2---a.) , iur:Jl; 4\-.o ,rir\ )- - =rJ,(*) 6$: Lu:i ti63
..,i,,.,, -i,, ,iP\ 5:) i--o-t)l r-:Ue Gl
/'t- t-a.- t\a? | 6 -.t-()rj \..:J_J 9wt ._"--: StS
(a,L:.s) 'iUi-. ,-: "i.c le' v"-' - \)
atlt g;:l:
16s Terlemah dan syarh Sultamuttaufiq 76
Nishab zakat perak, adatah 2OOdirham. Di saat perak mencapai 1 ni-shab, wajib mengetuarkan zakat l/4 dari1/1O , yaitu sama dengan 5 dirham. Dan
selebihan dari 2OO dirham adahitungannya sendiri, sekalipun hanyasedikit.
Dan tidak ada sedikitpun kewajibanmengetuarkan zakat di dalam (emas
atau perak) yang di campur samapikeberadaan emas atau perak yangdicampur itu. berat murninya mencapai1 nishab. Dan tidak wajib mengetuarkanzakat di datam hal kepemitikan emasatau perak yang dibikin perhiasan(sepanjang masih di datam batas) yangdiperbotehkan oteh syari'at Islam.Adapun perhiasan yang diharamkan(oteh syara') seperti perhiasan yangberupa gelang, dan luga begel (se-
macam getang yang biasa dipakai)untuk orang laki-laki dan khuntsa, makadi datam hal ini tetap wajib di zakati.
4- -"- a.b c ;4J l tu ' 4^-9 c
Adapun meneganai nishabnya emas ialah 20 mistqal 177 ,58 Ga.Sedang nishabnya perak ialah 2OO dirham (543,35 Gr). Yangwajib di keturkan adatah 1/4O (2.5 %) dan jika ada ketebihanmaka wajib dike[uarkan menuurut hitungan prosentasenya.Penambangan atau dari penemuan hartanya orang kafir
lahitiyyah yang terpendam datam tanah, wajib dikeluarkan
..:tru\ E (il', L,-ri :-h\-,iY- - t) , --r \--)
i Jj ri;) [L; i;\.1iFl\-1(i6j a\lJlJl\
&)- )\tr4 ,k.*i<j\:-.-5
.i"'(_ '-
IDOLA
zakatnya seketika seketika itu juga, tidak usah menunggu satutahu.
. Emas atau perak yang dijadikan perhiasan yang mubah, tidakwajib dikeluarkan zakatnya. Misalnya emas yang dijadikanperhiasan kaum wanita dan perak diladikan perhiasan kaumpria.156
. Adapun mengenai nishabnya perak iatah jika sudah mencapai2OO dirham. Rasutallah bersbda:
:---. -,_i .,ia3 ).a Jt )t 3.-i ._t;: L".J .r=!
1..)ntuk perak yang kurang dori 5 uqiyoh tidak wajib dikeluarkanzakatnya
Satu uqiyah, pada zaman Rasutattah saw sama dengan 4Odirham. Berarti 5 uqiyah 2OO dirham, Dengan demikiannishabnya perak 2OO dirham.Dalam masatah zakat perak ini, tidak ada perbedaan antara perakyang masih berupa bijian atau batangan, maupun yang sudahberupa perhiasan. Semuanya wajib diketuarkan zakatnya apabitamemenuhi ketentuan-ketentuan di atas.
. Menurut Syekh Maksum bin Ali mengenai nishab perak;'I dirham asyari menurut Abu Hanifah =3.77O gram1 dirham syar'i menurut imam tsalasah =2,715 gramBerarti nishab perak = 543, 35 gram
. Menurut Syekh Maksum bin A[i mengenai nishab emas;1 mitsqal menurut Abu Hanifah =5,388 gram1 mistsqal menurut imam tsalasah =3.879 gramBerarti nishab emas=77,5O gram (tihat; fathut qadir 2O)l(adar zakat yang diketuarkan untuk zakat emas dan perak adatah1/40 (2,5%), namun khusus untuk harta temuan yang di pendamkafir hlahitayyha (rikaz) wajib diketuarkan 1/5-nya (2O%), karenaharta rikaz ini di dapatkan tanpa bersusah payah.167
166 l(ifayah Akhyar 1/'18 5
''' Is'adurrafiq 1/11O
FASAL : Nishab zakat tanaman danbuah-buahan. Yaitu 5 wasaq. I(ata"ausaq" itu dari kata mashdar "wasqi",
mempunyai arti "kumput". Sebabwasaq itu adatah kumputan beberapagantang (takaran). Dan 5 wasaq ituadalah sama dengan 1600 kati,menurut ukuran kati di Negeri lrak. Didalam sebagian redaksi kitab lain,menggunakan kata "bit-Baghdady",
artinya, yang digunakan standar, iatahkati kota Baghdad". Dan lebihan dari 1
nishab, harus dihitung sendiri. Danuntuk 1 kati Baghdad- menurut lmaman-Nawawi- adatah sama dengan 128,tebih 4,/7 dirham.
Dan di datam masatah zakatnyahasil tanaman dan buah-buahan, jikatanaman serta buah-buahan itudisirami (diairi) dengan air hujan danyang sejenis dengan air hujan seperti airsatju, atau air mengatir (dari irigasi), yaituair yang mengalir di permukaan tanahsebab sungainya terbendung, [atu airsungai itu naik di permukaan tanah,maka (tantas) air tadi dapat menyiramitanaman-tanaman tersebut: makadalam hal ini. zakat yang diketuarkaniatah, '1,/1O (seper sepuluh). Dan jikatanaman tersebut disirami dengan airyang ditimba, yakni disiram dengan air
q _-7c,iJl uLal;, {.L49kLrn \I /
;y Gii 'x:t ,q9I . . - . -1,r-.31 .:-r-"J \La-. .;-J I
,- -,,i, tz-,9u=4r 6e o_4r .t)Ail ,i:i'r5 ,si re;l
L1;),?-:lillL ^At ;-)' -a' : C t)- .
)1-rr;
i: (qt;',,f2 {rr-:
&tt
ti4r: ,lc L--b , )
'\..11- '.,':IlrL-:.Jlr 7 q. !lJ - r IJ'/J
, !A -i..c.
. <l t l-,-^-9 q,
.-oi (,\::"Jl ,L.., i-1;',,:,\)
(^*Jii) ^AKl'5','alt'tj -,' L , JJt. ,
..p-j'rl ,1" G,)kI1 iUJlj;j,r-i' t",-r-o..- --r LJ I -rr,^,a-^-g ,.6, +- \--i-+\au41 o;nt +J .yt ;i"- . --, 1,- r:'lL\\? ) ,+ c^iJ- Ol, /;-,-i I /
yr-r L. L{-=3J JlXl e ?
yang diperoteh dari jasa binatang agarberputar menimba air, atau juga
tanaman tersebut disirami dengan airyang diperoteh dari sungai atau sebuahsumur dengan (menggunakan
angkutan) binatang seperti seekor unta,atau seekor sapi, maka wajibmengeluarkan zakat 1/2 nya (dari) 1,21O.
Dan bagi tanaman yang disiramidengan air hujan dan air yang diperotehdari hasil menimba denganmenggunakan jasa binatang, yangmana (kadar antara air hujan dan airyang dari hasil jasa binatang) di dalamkadar yang sama, maka wajibmengeluarkan zakat 3/ 4 nya (dari)
1/10.
&)4$i)3\';+\
6rt J:;.) {4t
)\
9L*Jl rLt'a:Js ;r; )i, +ijii!
.:irzuli-r_ {_ .-/
,i9b* ,- )\ )4,
,t1
. Buah-buahan yang wajib dizakati iatah kurma dan anggur yangtetah mengering. Sedangkan tanaman yang wajib di zakatiadatah biji-bijian yang menjadimakanan dan bisa di simpanseperti padi, jagung kedelai dsb. Hasi[ tanaman yang bukantermasuk biji-bijian, seperti umbi, kentang dsb tidak wajibdizakati. Demikian juga biji-bijian yang tidak bertahan disimpanatau bukan merupakan bahan makanan seperti [ada, jinten hitam
.
dan tain sebagainya.r68. Buaha-buahan dan hasil tanaman di atas wajib diketuarkan
zakatnya, jika memang tetah mencapai satu nishab, yattusebanyak 5 wasaq = 3OO sho', karena setaip 1 wasaq 6o sho'.Adapun satu sho'=4 mud. Berarti 5 wasaq 12OO mud. Sedangkan1 mud beras putih 679.79 gram.16e
168,,Hasyran ar balun !uz r
16e Fathul Qodir 20
Menurut Syekh Ma'sum bin Ali Jombang. Satu nishab berasputih=815,758 kilo gram. Satu nishab kacang ijo =78O,O36 kitogram. Satu nishab kacang tunggak =756,697 kilo gram. Satunishab padi t =1631,516 kilo gram. Satu nishab padi kretek *=1323,132 kilo gram.rTo
Prosentase zakat yang wajib dikeluarkan dari buah-buahan danpatawija (biji-bijian) iatah seper seputuh (1O%) jika pengairannyatapa biaya misatnya dengan air hujan, saturan irigasi... dsb. Danjika dengan biaya misalnya dengan menyewa tenaga manusiaatau tenaga diesel, maka prosentase zakat yang wajibdiketuarkan ialah seper dua puluhnya (5%). Untuk kelebihan darisatu nishab, juga wajib dikeluarkan zakatnya menurut prosen-tasenya. Artinya jika pengerjaannya dengan tanpa biaaya berartidiketuarkan 1O%. Dan jika dengan biaya dikeluarkan SVo-nya.Tanaman yang mengetuarkan banyak biaya akibat pupuk, tidakmempengaruhi kadar zakat, yakni tetap 1O% jika pengairannyatidak mngetuarkan___ biaya, dan 5% jika pengairannyamengeluarkan biaya.'''iika hasil panen tersebut tidak mencapai satu nishab, maka samasekali tidak berkewajiban mengeluarkan zakat namundisunnahkan bersedekah seikhtasnya.I(ewajiban zakat baik dari buaha-buahan, dimulai semenlakbuah-buahan tersebut sudah tayak untuk dikonsumsi.Sedangkan untuk patawija dimutai semenjak biji-bijian tersebutsudah mengeras, sehingga kuat untuk disimpan.Zakat dari hasiI patawija dan buah-buahan tersebut bisadihukumi sah jika dikeluarkan datam keadaan bersih dankering.rT2
Hasil panen datam satu tahun jika belum mencukupi satu nishab.harus dikumpulkan dengan panen datam penghitungannishabnya. Misatnya seorang petani dalam panen pertama hasilpadinya ada 8 kwintat, kemudian pada panen kedua mencapai 9
170 ,, ,loto171 Hamisy Quratu ain loo172 Isadurrafiq''1o9
kwintat, maka hasil penen yang pertama dan kedua
dikumputkan. sehingga mencapai satu nishab (1631,516 kito
Gram). Namun demikian disyaratkan;1. Antara hasil panen pertama dan yang kedua harus sejenis
(padi dikumputkan dengan padi. .Jagung dikumpulkandengan jagung).
2. Rentang waktu antara panen pertama dan kedua tidak tebih
dari 12 butan.173
FASAL: Harta dagangan dihitung nilaiharganya, ketika sudah sampai saatakhir tahun, dengan mata uang yangdibuat beti barang dagangan. Baik nilaiharga harta dagangan itu sudahmencapai 1 nishab, atau betum. Maka,jika nitai harta dagangan tersebut padasaat akhir tahun (ternyata) sudahmencapai 1 nishab, maka wajibdikeluarkan zakatnya. Dan apabitabetum mencapai 1 nishab, maka tidakada, keharusan menzakatinya. Danharta dagangan tersebut, sehabis
Dan barang yang diketuarkan(diperoteh dari hasiI ekptoitasi) -yaknidari beberapa tambang emas danperak- harus dikeluarkan zakatnya darihasil tambang tersebut ]ika hartatersebut sudah mencapai 1 nishab, yaitu
% nya (dari) 1/1O, seketika itu juga.
2atr 'ra:.\oa.9 ?.-e)at\) -)-./ \ -_,/ J'
'- ,,-i , i::- --t--ll- ,lu}-l >l -.\-.-l- o \\->LiJ!, =) Z'
N .j5 uq U\-L) )*\L# ''X (r\)-\ :y LH)
, \-:\-,-, 1- ; i.:: \ \-.;),i- !r- L-1
l^--: 1? 1"a1U! ,* all. ,i\,
",,,",- -1-.,t -:-'J I 'r,I Ll-ai il, , rl
G --
{'p}
Ob ;lF (t c+i:t
'j iiqt ; !jt;.!l;u. " "\,
2-,- 6 .i-JaP\ 4-,3 t).r))
ir-,
(dihitung saat akhir tahun) nitainya "i)UV !;qr\ ,.)U E 9
mencapai 1 nishab, harus diketuarkan -zakatnya, yaitu 1/4 nya dari 1/1O. dari '^a 6itharta tersebut (2,5 %)
7 .>J---)\
r73 ls'sdurrafiq'1o9
jK ;| (,lurt
(Demikian ini) jika orang yang berusahamengetuarkan harta tambang tersebut,termasuk orang berkewajiban zakat(misalnya, dia beragama lstam danmerdeka). I(ata "Ma'aadin", adalah katabentuk jamak dari kata mufrad"Ma'dan", dengan dibaca fathah hurufDatnya, dan juga bisa dibaca kasrah
Datnya. l(ata "ma'dan" ini menunjukkansebuah nama bagi "suatu tempat yangmana Altah telah menciptakan di datamtanah itu, berbagai tambang emas danperak", baik berupa bumi mati atautanah hak mitik seseorang.
Barang-barang yang didapat dariharta rikaz, yaitu harta yang ditanam didalam tanah, mitik orang-orangJahitiyah. Pengertian Jahitiyah (di sini)ialah, suatu keadaan yang pernahdiatami oteh orang Arab sebelumdatang agama lslam, karena sakingbodohnya (mereka saat itu) akanadanya Altah dan Rasut-Nya dan (juga)
terhadap beberapa ajaran syariat lslam.Maka di datam (hal kewajiban zakatnya)harta rikaz adatah, sebanyak 1/5. Dan1/5 harta rikaz ini harus diberikankepada orang yang berhak menerimazakat, menurut pendapat yangmasyhur. Sedang pendapat yangmembandingi pendapat yang masyhur.bahwa 'll5 harta rikaz tersebut harusdiberikan kepada orang-orang yangberhak menerima 1/5 yang tersebut didatam ayat "at-Fai".
",, ."i ".ib JIL--.:.:-i Lol '.-a- 21 ,--t.J g v-
;L ,,';;u-.-Y e : ,--1,-
P\:yi
Jp 3.;ttr;:r';k,rr.i:u i:-rl I.a .y-.it
=
1- t2.t, . o - 1,. t,.lc gblr tJJ-a.. tlJ-4)
2-",,ii,i',.,- .' ". -i,t) fa) tl a-I;\.0-a9 ; q+:-! I
-" "r? -',, ,'1 , "i i,.r-j, !i r^-"+l J$] Jl.:
.e 'dl tul 1
l,Prl tKl\ +i (i4)
-i- \2-\ca\\- :2 t,-CLi 9D\4 --l taz-rj 4-r)
-,, ) ,. i,--,t,.j,l i ".o
.-o dI) {^.e , lt i al) I
.i.ll )l
'"se )'
9s (;K)t 3' +i v:)'iu 6t'r 4;]9\+t &Ji
DOLA
Nishab harta tijarah, penghitungannya mengikuti modalnya,apabila modal yang digunakan untuk betanja berupa uang emas(dinar), maka nishabnya memakai standar emas (77,5O gram) dan jikamenggunakan uang perak (dirham) maka nisabnya menggunakanstandar perak (543.35 gram). Pada waktu akhrr tahun, semua hartadagangan baik modal maupun keuntungan dihitung. l(emudian jikanilainya menyamai nishabnya emas (77,50 gram) atau menyamainishabnya perak (senitai 543,35 gram) maka wajib diketuarkanzakatnya yakn i 2,5Yo- ny a.17
a
TABEL PROSENTASE ZAIGT MAAL
1 Beras815,758 t(g
1/1O =
81,5758 l(e10% Tanpa biaya
pengairan
815,758 t(g1/20 =
40,7879 tk 5% Dengan biayapengairan
2 Gabah
1323,132l(e
1/10 =
132,3132 t(e10% Tanpa biaya
pengairan1323,132
t(P
1/2O =
66,1566l<e5% Dengan biaya
pengairan
3Padi
Gagang
1631,516 kg1/10 =
153.1516 l(e 10%Tanpa biayapengairan
1631,516 t{g1/70 =
81,5758 l(s 5%Dengan biayapenqairan
4 Gandum558,654 I<g
1/1O =
55,8654 r(e 10%Tanpa biayapengairan
558,654 t(g1/20 =
77,9327 tk 5%Dengan biayapengairan
r7a Terjemah dan Syarh SuLlmuttaufiq 76
5Harta
Dagangan77,58 Gr
1/40 =
1,9395 Gr2,5 a/o
Diukurdengan emasdan dihitungsetetah haul
6 Emas 77,58 Gr1/40 =
1,9395 Gr2,5%
Diketuarkansetelah haul
7Tambang
Emas77.58 Gr
1/40 =
1.9395 Gr2.5%
Dikeluarkanseketika
FASAL: Dan wajib mengetuarkan zakat ( }J\ iKi ;;) {_E}fithrah. Dan zakat fitrah biasa diucapkan '1 , -
zakat sebagai upaya membersihkan diri .ji Ir' ;K; U jq;(untuk mensyukuri ciptaan Atlah). Zakat : 'fithrah hukumnya wajib dengan sebab ;fii *Xl 4A!'
-K -it
;-J; :,1.; f;d*lrPertama: Beragama lslam. Maka. zakat ',' t'fithrah, tidak walib bagi orang l(afirashli, *h 4c, g- i1 apikecuali budaknya dan kerabat familinya '- - - -r
^
yang beragama lslam. ,J;A\ a::.,.a) i*J;-:il
pada hari yang terakhir dari butan f -1 ti I J+
Ramadtan. Maka zakat fithri itu waiib )';j.diketuarkan dari orang yang meninggal !-dunia sehabis terbenamnya matahari. *,; ,t\-.
::1r.-; (,"\2tr',.- ---) -)
;; ;{t';K1Tidak wajib diketuarkan dari seorang
'2.2 2t, a2 2a, .,:i,anak yang ditahirkan sehabis terbenam- 'r'? 4J :f ,))) ur)P'nyamatahari tersebut
;u4 ,^-, (.va\ );.:))/(etrgo; Terdapat ketebihan. maksudnya - ' ' .' ":seseorang itu mampu memitiki Uahan ;i ) ,J*;.iJ L- J.i.:J I
makanan pokok. yang mana sudah -rrr . r,_ ,:- -.:tebih buat (kebutuhan makan) dirinya -r\l: J- 4* i. -* "J,-fsendiri dan juga buat ketuarga (orang- ,.3- , i, .. ,-i , ,-\,
, ll-)a -\-"rJ I Pd.qr t2a,Jlorang yang narus la oerl naTKan/. paoa ) -'- rr' '.
HTe
IDOLAFothul
saat Hari Raya. dan begitu juga matamHari Raya.
Seseorang berkewajiban menzakatidirinya sendiri dan .juga orang-oranglslam yang nafkah mereka menjaditanggung jawabnya. Maka, seorangmuslim tidak wajib mengeluarkan zakatfithrahnya seorang budak, familinyayang dekat dan istrinya yang(semuanya itu) l(afir; dan sekatipunwajib memberi nafkah kepada mereka.
Dan ketika zakat f ithrah itu menjadiwajib bagi seseorang, maka diamengeluarkan zakat 1 sha' berupabahan makanan pokok negeri orangtersebut, (demikian itu) jika orangtersebut orang yang bernegara. Maka,jika di suatu negara terdapat beberapabahan makanan pokok, yang manamakanan yang paling berlaku hanyasebagian saja. maka ia wajibmengetuarkan zakat dengan bahanmakanan pokok yang paling bertaku dinegara tersebut. Dan seandainyaseseorang itu berada (berdomisiti) di su-atu daerah pedataman yang tidakterdapat bahan makanan pokok di sana.maka dia hendaknya mengeluarkanzakat (yang terdiri) dari bahan makananpokok yang terdapat di negeri terdekatpada daerahnya orang tersebut. Danbarangsiapa tidak mampumengetuarkan zakat 1 sha', tetapi (diahanya mampu zakat) dengan % nya(dari) 1 sha'. maka dia wajib
, , "i <"tu;2J I a1]
e; *),;r-1,15;11- "aa. "-i. a.- -.-i4 4:'t-b 4-Alr ,-:&S
. t:O..g
.a'.:'r'
r-i .. ',. -,. . ,tb,l *€-,j Lb, r_r-
ai 1;3;g ,::1r el-ia,iirj Jujl i:i) lt.Jt
,P)t lV G*": Qt;4
-t -ll
J ,.o q d-J I : ),\-.1I\ v J "r ' :
.?i',li .-,1: r ili\Lr, ) - v_v{21-
mengeluarkan zakatl/2 nya (dari) 1 sha'
tersebut. Ukuran 1 sha' itu, adalah 5, 1/3kati yang ada di negeri lrak. Dan tentangketerangan kati negeri lrak, sudah lewatdibicarakan di datam masalah nishabtanaman (yang wajib dizakati).
l(ewajiban yang wajib diketuarkan datam zakat fitrah adalah 1
sho' dari bahan makanan yang biasa dikonsumsi di daerah
tempat tinggalnya. Jika di daerah tersebut pada umumnyamenkosnumsi beras maka wajib mengeluarkan beras. Dan jika
menkonsumsi jagung maka wajib mengetuarkan jagung dan dsb.
l(adar zakat fitrah yang harus diketuarkan adatah satu sho'.
Mengenai ukuran satu sho' para ulama berbeda pendapat :
1. Menurut lmam Syafi'I, Fuqoha, Utama Hijaz dan lmamSyaibani; Satu sho' adatah 2175 gram = 2,175 l(g.
2. Menurut sekelompok Ulama; satu sho' adalah 2,75 l(g.
3. Menurut dalam kitab Fathul Oodir; Satu sho' adalah 2719,16
gram =7,719.161(g.Dengan hitungan satu sho' = 4 mud1 mud beras putih =579,79 gram1 sho' beras putih = 4 x 679.79 gram = 2719 ,16 gramBerarti satu sho'beras putih adalah 2 ki[o gram tebih 7,2 ons
Bahan makanan yang dikeluarkan untuk zakat fitrah harus
memenuhi beberapa syarat:
1. Harus diwujudkan dalam bentuk bahan makanan mentah(biji-bijian), tidak boleh diwujudkan datam bentuk makanan
yang zudah matang atau diwujudkan datam bentuk uang.17s
2. Harus berupa bahan makanan yang baik, tidak boteh berupabahan makanan yang yang 'aib seperti bahan makanan yang
sudah kadartuarsa, sehingga berubah baunya, dimakan ulat,
terkena air dsb.
Akhyar 1/'195
IDOTAFothul
Zakat fitrah boteh ditajit pada awal bulan ramadhan, namunyang lebih baik dikeluarkan sebelum melakukan shatat 'ied.
Apabita di akhirkan hingga sore hukumnya makruh."6Zakat f itrah dengan uang; menurut utama Syafiiyyah (begitu juga
imam Malik dan imam Ahmad) zakat f itrah harus berupa bahan
makanan yang layak dikonsumsi dan masih baik. Imam AnNawawi menuqil datam Syarhnya bahwa seluruh ulama (keculai
Abu Hanifah) sepakat tidak membotehkan zakat fitrahdibayarkan dengan uang. Dan pndapat inilah yang rajih.
Sedangkan menurut Abu Hanifah, zakat fitrah boleh dirupakanbahan makanan atau dengan memakai uang. l(arena zakatmerupakan haknya faqir miskin, dirupakan makanan atau uang
sama saja dapat menutupi kebutuhan mereka.177
FASAL : Zakat itu harus diserahkankepada 8 kelompok, yaitu orang-orangyang tetah diterangkan oleh Allah Ta'ata
di datam kitab-Nya yang mutia (a[-
Our'an), di datam firmannya (yang arti-nya) :
"Sesungguhnya shadaqah zakat itu(hanya berhak diberikan) kepada :
1. Orang-orang faqir.2. Orang-orang miskin.
Para petaksana (pembagi) zakatOrang-orang yang disenang-senangkan hatinya (orang yangmasih [emah imannya).Budak.
Orang yang mempunyai bebanhutang (untuk kepentinganmasyarakat dan lstam).
u6 TanwiruI Qulub 1,/197177
Risatah Zakat 1O5
t'ai'- .'t r-ir- -'<'r - -ir-tl---li- , ru,r\rJlc , r^J L.+-,Jlar ='--
y\tl1
( LJl ,:1i'Y''t 7 I tY[9.9 )a\-b
,ii :K1ivtJ
'o-\J I -"rL":J I
1,--4. U.\ ,1 ,lLri
,,.ti' t '.. t,'cl J&lj ()Ler.al I
;iri :j,(1\',ul-r.;.rlt
e --{J,^r}.rV;'il
i-ei i
34.
5.
6.
. - , ' t,i'- -:i, t\' -, 1e --.r-.r..I-g a! iJlqYJ \ '.J
; "-i 1rJ -)- v,
-"4\ .Lt:-t 9
./\a;'il *fit
7. Orang yang berjihad membetaagama lstam menuju ke jatan Atlah.
8. Orang yang sedang datamperjatanan (orang yang kehabisanbekal saat datam bepergian)".Tentang firman Attah yang
menerangkan rincian 8 ketompok yangberhak menerima zakat tersebut sudahjetas, tidak perlu untuk dilelaskan [ebihlanjut, kecuati mengetahui tentangketompok-ketompok 8 tersebut di atas.
Maka. orang yang (dianggap) faqirdi datam ha[ (berhak menerima) zakatitu adatah, orang yang tidakmempunyai harta dan tidak (puta)
mempunyai pekerjaan yang bisamemenuhi kebutuhan-kebutuhannya.Adapun orang faqir di datam hal'Araya''8 Maka orang faqir di datam hat'Araya itu, adalah orang yang tangannyatidak memegang uang (tapi sebenarnyamasih punya kekayaan).
Dan orang miskin adalah orangyang mempunyai harta atau pekerjaan,dimana masing-masing harta danpekerjaannya dapat menjadi sebagaisumber penghasitan hidup, tetapi tidakmencukupinya; seperti orang tersebutmembutuhkan (betanla) 1O dirham,sementara (penghasitan) yang didapatotehnya 7 dirham.
;K11 r',ia;J\.;
.- ,,... |'.-,,.,..\-J1-.
ef
.i .i, -,] , c-r.J I .a
ii\
,lL" Ig .
t"-4.!. b
.i - --, ../] a dL [-o-f
,ll 7 \:1"r(_-
\KJ
dl*,".?ar-':.,.,-" .. ,--,.1-4r** o-\-;-9 c --A I .J D ..;"9\-,) -,
''8 'Araya adatah menjuat buah kurma atau anggur yang masih basah dan masihberada di pohon, Latu diadakan penaksiran, kemudian ditukarkan dengan kurmaatau anggur yang sudah masak, yang sudah diambit dari pohonnya, datamtakaran tertentu.
. Yang dimaksud dengan "harta" dan "pekerjaan" adalah harta danpekerjaan yang hatal dan layak. Seseorang dikategorikan fakiryang notabene menerima zakat adalah:1. Orang yang sama sekati tidak mempunyai harta maupun
pekerjaan.2. Orang yang mempunyai harta namun tidak mempunyai
pekerjaan. Dan harta yang dimiliki tidak cukup untukmemenuhi kebutuhan pokoknya selama umumnya usia (63
tahun).3. Orang yang mempunyai pekerjaan hatal dan layak. Dan hasil
yang dimitiki tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan setamaumumnya usia manusia.
4. Orang yang mempunyai harta dan pekerjaan ataumempunyai harta saja atau mempunyai pekerjaan saja dansemua bisa mencukupi kebutuhan pokoknya setamaumumnya usia manusia, namun harta dan pekerjaannyaharam menurut agama. Oteh sebab itu orang yangmempunyai harta melimpah atau pekerjaan hasi[ yangmenjanjikan, namun menurut agama hartanya haram, makatermasuk faqir yang notabenenya dapat menerima zakat.
l(esimputannya; orang yang tidak mempunyai harta ataumempunyai harta yang tidak mencukupi dan tidak mempunyaiperkerjaan yang layak, termasuk orang yang berhak menerimazakat. Sedangkan orang yang mempunyai keahtian, namun tidakmau memanfaatkan kesempatan dan keahlian yang dimitikisehingga kebutuhan pokoknya tidak dapat terpenuhi. tidakberhak menerima zakat.
. Perbedaan yang pating mendasar antara faqir dan dan mskinadatah penghasilan faqir jauh dari mencukupi, tidak sampeseparo dari yang dipertukan. Sedangkan penghasitan orangmiskin meskipun tidak menucukupi namun.lumtahnya lebih dari
separo dari yang diperlukan. Dan jika harta atau penghasilannyacukup atau tebih dari cukup maka termasuk kaya.l"
. "l(ebutuhan" yang harus dicukupi dalam kontek fakir adatahdalam hal sandang, pangan, papan (rumah) dan hal apa salayang di pertukan tanpa bertebihan dan ngirit (secara [ayak).Sehingga ketika seseorang tidak tercukupi dalam hat tersebutsecara layak, maka baginya boleh menerima zakat.l8o
Petaksana zakat ('Amit), iatah orangyang diberi tugas oteh seorang lmam(pemimpin pemerintahan) untukmengurus pemungutan shadaqah/zakat dan memberikannya kepadaorang-orang yang berhak menerimashadaqah/zakat.
Dan (yang dimaksud) orang yangdisenang-senangkan hatinya (mu'a[[af)
ialah, terdapat 4 macam, satu di antara-nya ialah : Orang-orang mu'a[[af darikalangan kaum mustimin. Yaitu, orangyang sudah beragama ls[am, sementaraniatnya (imannya agar men.jadi muslimyang baik) masih lemah. Makakarenanya, perlu untuk disenang-senangkan (digairahkan), yaitu denganmemberikan zakat kepadanya. Sedangmacam-macam mu'atlaf yang lainnya,diterangkan di dalam kitab yangpanjang [ebar pembicaraannya.
Dan yang dimaksud di datam halbudak ialah, budak-budak yang sudahdijanjikan akan dimerdekakan dengan
r7e Risatah Zakat 1O9
180 A[ Mausu'at 23l3'17
",.-i,:;-"-", . |,-",,2L. Yl a-J.r:-- I '; L.l.e-ji.L9t)-
\a4';1 9\tr':-.)\ ;i ,F|.,. .6,|
.tS, _"*:*a
1--"i "'- "',,ir r.i-'i,-a.'.;,l --b q ^-r-.r.lg A,pJ'Jlq-r \ J \ t.J
. ; .;'4AlJ 6il\ ,Ll-!l)\.
2 - t,ii-', !.' . ".--,-r-Ir L-rJ UJ 4-9--r-2 a.:-D ",L:
.'n eKlt
.9IJ,J-"+J 1
'.,-t-'i ,zi '-- ' - '---,-/.Jb.Jl L"l aese.,..a dE)
-Ll r -AcIU
,11 '-,1 a L-..3 )l d.-n-.r q
-- \'
oriK:ir i,b rc)\ a)
]DOLA
syarat membayar kepada tuannyadengan diansur, dengan sistemansuran. Adapun budak mukatab yangdengan ansuran yang tidak sah, makatidak berhak untuk diberi zakat. dari
bagiannya ketompok budak mukatabtersebut.
Dan (tentang) Ghorim (orang yangmempunyai beban hutang) adatah
terdapat 3 macam kategori. Satu di
antaranya iatah orang yang mempunyaibeban hutang yang mana ditakukan
demi meredam suatu fitnah yang(bergejotak) di antara dua betah fihak,berada datam masalah pembunuhanyang tidak jelas siapakahpembunuhnya. Maka, sebab kasus
pembunuhan tersebut. dia memikulbeban hutang. Maka karenanya,hendaktah dibayarkan hutang orang itu(diambitkan) dari bagian zakat (yang
berhak diberikan) orang-orang yangmempunyai beban hutang. Baik orangtersebut orang yang kaya, atau diaorang faqir. Dan sesungguhnya orangyang mempunyai beban hutang ituharus diberi zakat, ketika hutang masihmenjadi beban tanggungannya. Makadengan demikian, jika dia sudahmembayar lunas hutangnya dari
hartanya sendiri, atau sekatigus saatawaI peristiwa itu, hutangnya sudah
dibayar [unas, maka dia tidak diberi hak
zakat dari bagiannya ketompok orang-orang yang mempunyai beban hutang.
JLi >rG it\t ai\5
-" -tr ei, , -'.*fL..J\u.6--
Dan keterangan tentang macam-macamnya Gharimin yang tidakditerangkan di sini, sudah dijetaskan di
datam kitab-kitab yang panjang lebarpembicaraannya.
Adapun orang yang berjihadmenuju ke jatan Attah, ialah orang-
orang yang menjadi pasukan Perangyang tidak mendapat gaji secara resmi,
yang dicatat di datam buku keuangan.
Tetapi mereka itu adatah sukaretawanperang jihad fi - sabili llah.
;rlrq\i; - .lI
-4e 4lJ I
e l, €.j Jl
)t{+!
. Jumhur utama seperti madzhab Hanafiy, Matiki, Syafi'i dan
Hambatiy sepakat bahwa "sabittittah" diartikan khusus untukjihad. Sebagian utama berbeda pendapat dengan jumhur utama,
mereka memperluas makna iihad bukan hanya peperangan atau
jihad saja akan tetapi diartikan "sabitit khair' (jalan kebaikan atau
kemastahatan umum", maka masuk datam sabititlah yaitu
membangun masiid, pesantren dan lain-lainnya lni sebagai
mana Pendapat yang di nuqil oleh imam qaffal, beliau dari
solonqan madzhab Svaf i'i.rBr
Adapun (yang dimaksud) "lbnus-
sabit '. iatah orang yang baru saja
metakukan perjatanan ketuar dari
daerah zakat (dan dia masih berada di
dekat daerah tersebut), atau dia sedangbepergian dan telah metewati daerahzakat. Dan di dalam hal ibnus-sabiI ini,
disyaratkan kepergian nya (benar-benar)
ada kepentingan dan tidak maksiyat.
FITei
DOtA
. t.r- t -9t'.-. l.-a! ' -:J.rl)- -) L>- -
\t' )43
"l ;b Jl
''t Tafsir Minir 1/344
Fothu
l(ata-kata mushannif : "Dan zakatdiberikan kepada orang yang ditemukandari sekian banyak kelompok-kelompok8 yang tersebut tadi". memberi suatupetunjuk bahwa, sesungguhnya ketikasebagian dari sekian banyak kelompoktersebut tidak ditemukan, dan yangdapat ditemukan (hanya) sebagian saja.
maka zakat itu harus dibagi-bagikankepada orang yang ditemukan saja.
Maka. jika keseturuhan ketompok yangberhak menerima zakat tersebut, tidakditemukan, maka harta zakat itu harusdipelihara (diamankan), sehinggasampai ditemukan orang-orang yangberhak menerima zakat tersebut secarakeseturuhan, atau sebagian mereka saja.
Dan tidak boleh, di datam halmemberikan zakat, meringkas hanyakepada lebih sedikit (kurang) dari 3
orang pada setiap ketompok dari sekianbanyak ketompok yang berjumlahde[apan ketompok tersebut; kecualipetaksana pembagi zakat ('amit). Maka,
sesungguhnya seorang 'Ami[ bolehterdiri dari seorang saja, (hat ini) jikadengan orang satu tadi, sudahmencukupi (untuk membagi-bagikanzakat).
Dan ketika zakat (hanya) dibagi-bagikan kepada dua orang dari setiapkelompok, maka dia harus menggantikerugian kepada fihak yang ketigasesuatu harta sedikit tapi masih bernitai.Dan dikatakan oleh pendapat yang [ain,
& 4; T irlt"'l ".re
;K:Jt ,u;t r t';L rii), vr .J 2
&urxu
i)\
.-l -,_p1 &)
2-,:z'i, a 1 . -.arLo!I ar g-.j.-..a>-
.K ,- , ,..;\ ,J'.2 \\Y^9 v- '/- a,
,Pi ;;w- ?; .4e
-i3iit;i -t^,; \-.:i\, - e--r z-/
dia harus mengganti rugi kepada fihakyang ketiga sebany ak 1 / 3.
Ada 5 orang yang tidak botehmemberikan zakat kepada mereka.Yaitu :
1. Orang yang kaya, baik kaya hartaatau kaya pekerjaan.
2. Budak.
3. Orang-orang yang menjadi anakcucu cicit (dan seterusnya) darikeluarga Sayid Hasyim dan SayidMuth-thatib. Baik hak mereka untukmenerima 1,/5 nya (dari) 1/5 (harta
rampasan perang) itu terhatang-hatangi, atau tidak.
LP\ F'-e-
,9:e: -*il :Klt ifi6 -;iil :;Demikian juga termasuk tidak
boteh diberi zakat, yaitu budakyang sudah dimerdekakan olehmereka.Tetapi anak cucu Sayid Hasyim danSayid Muththatib. masing-masingmereka, boteh mendapat shadaqahsunnah biasa: itu menurutpendapat yang masyhur.Orang l(afir. Menurut sebagianredaksi kitab [ain, menggunakankata-kata "tidak dianggap shah bagiseorang l(afir" (diberi zakat).Dan orang-orang yang nafkahnyamenjadi kewajiban (tanggungjawab) orang yang zakat, makatidak boteh dia memberikan zakatkepada mereka, atas nama sebagaiorang-orang faqir dan orang-orangmiskin. Dan (tetapi) diperbolehkan
lr#lf
4.
5
4\ & e.j GrK)\-)).\_ri, 2 - -ijNJ 2,-,ai )
.i '"t:t -?r,,,
' -i-- " .-t\ A:-t-L , ), Jl 2 -Ir '-. q,---J \2
^.:r L.{l) iKll (u.:i,-:\- : \:_! ,
i5; ( .(r:]t-" ,t-;.ill" "i- ., . "1, ,-t?--{r-} p-.t r-e|} k-,,
memberikan zakat kepada merekadengan atas nama keberadaan(status) mereka sebagai pejuangperang sabililah. atau sebagai orangyang terbebanl hutang (at-Gharim),misatnya.
.i.- -. tt "i,,.1. -/\^4, YL6 \\/ ct ol _-i-
{ e[#rPr(;i*6 }I(ITAB MEMBICARAIGN TENTANG HUI(UM-HUI(UM PUASA
l(ata "Shiyam" dan kata "Shaum",
kedua-duanya adalah bentuk Mashdar,yang mana menurut bahasamempunyai arti "menahan diri".Sedang menurut syara', iatah "menahan
diri dari hat-hal yang membatalkanpuasa, dengan disertai niat tertentu,(dikerjakan) sepanjang hari, oteh orangyang bisa diterima puasanya, yaituorang yang beragama lstam, berakalsehat, suci dari haidl dan nifas".
Q\r';t 'fAt't ';tt
tf
V'4 !u;)t ill riu;
4 ,:
. Orang arab dan para utama menentuakan awal butan denganru'yah tidak hisab. l(arena ru'yah sesuatu yang bisa di[ihat otehorang khusus maupun awam (ahti maupun tidak ahti). sementarahisab hanya bisa diketahui oleh orang tertentu. Namu bagi yangahti hisab boleh mengamatkan atas hisabnya bahkan adapendapat yang mewajibkan mengamatkan hisabnya. Begitu juga
wajib mengamatkan hisab bagi vang membenarkan.ls2
Syarat-syarat kewajiban mengerja- .U ;i\ _r;; Er?)kan puasa ada 3 perkara. Dan di l- - - i)')
sebagian keterangan redaksi kitab tain,) ",;
Ji t;U;i iXada 4 perkara, yaitu : lslam. sudah --. "
'-- ^ ? i
batigh, berakat sehat, mampu untuk i)i)l) ;\;tl fijl e31mengerjakan puasa. Syarat yang i. ". . :\, _ ,._.i, : . : :
keempat ini. adatah yang ditiadakan Y ;i)il\) -FiJ ij LIU'-;
pada keterangan redaksi kitab lain, yang
182 Ad-Durusut Falakiyah
FITei
IDOLAFolhul
memberikan syarat kewajibanberpuasa. hanya 3 hat. Dengandemikian, Maka berpuasa tidaktah wajibdikerjakan bagi orang-orang yangmempunyai ciri-ciri yang bertentangandengan syarat-syarat yang tersebut diatas.
Adapaun beberapa fardlunyaberpuasa itu ada 4 perkara, yaitu :
1. Niat, dalam hati. Maka jika puasayang dikerjakan itu puasa fardtu,seperti puasa Ramadlan, ataupuasa nadzar, maka harusmenjatuhkan (metaksanakan) niatpuasa tersebut saat matam hari.
Dan hukumnya wajib menjetaskantentang puasa fardlu, "seperti
menletaskan berpuasa Ramadlan". Danniat yang paling sempurna tentangpuasa Ramadtan ialah, seperti apabitaseseorang itu mengucap : "l(ami berniathendak berpuasa esok hari untukmenunaikan fardtunya puasa Ramadlanyang jatuh pada tahun ini, semata-matakarena Altah Ta'ata".
@. Disunnhakan pada awa[ Ramadhon niat puasa sebutan penuh,
tapi niat itu menurut madzhab Syafi'iy cuma mencukupi untukpuasa satu hari yang pertama, sehingga setiap hari harus diniati.Sedangkan menurut imam Malik mencukupi untuk sebulan, jadihari berikutnya tidak wajib niat.183
1- \t-tat,,t <\,, aat,
Jc l+LJl jtr l-raj (fu.4Jr
4 ),tj l>utt 4*.;
;lr-ru Lnaj-J I ,P (P\arr:
. (:r,J J
2.-"i4-,.,1 2 "-A\ ia:]-r;l.-) YJ \) -) J'
(;;;r) \tti (;Uti
l2' -. ;'.-)\,',K,t,U .i;JL-) \-) - -i )
./ ! )ii ()tli J\2;f
e-)at
14*: 1 l tt\:,.,r-J U.arL.:Jl
,, ,-i ,-,b_ S t\:t 3c
* JFis
'e3 oulyubi \N a'Umaiah 1/ 67
Bagi madzhab Syafi'l boteh taqtid terhadap pendapat imamMatik, untuk jaga-jaga apabita ada hari yang lupa tidak niat makatidak perlu di qada'. tapi yang pertu diingat tetap setiap matamkita niat.rsa
Menahan diri dari makan dan .-- ;u - i{r\ ir-.1,minum, wataupun yang airnutun Jc JJL*'
') 1/
'Ju'l I (j)
dan yang di minum sedikit saat ,p O!; (--'"il\; j5j1datam keadaan sengaja. Dengan " -tr ' ".demikian, jika dia lmakan irn i^9 lrJl: jjlulminum tadi) datam keadaan lupa, z
atau dia bodoh, maka puuru or.In! .,i U=U 5K uli ;.il'tersebut tidak batat; jika orang <v- 1r .r ri .i .ztersebut masih dekat saatnya 1Jil iK ol ')": I )}trmemetuk) agama lslam, atau dia i -"t "f ..i "..i, a -- - c .tumbuh hidlup .iauh dari puru o Jr F)*l! )* ?;'Ulama. Dan jika tidak demikian -.f!i .Jr; ,Lij' ..
'11^j
orang tersebut.3. Metakukan persetubuhan secara
sengaja. Adapun hubungansebadan dalam keadaan [upa,
hukumnya samahatnya makandalam keadaan [upa.
11-E (Lu,It)
Js'rK, tr[4tltt (;).9-ii u.l\ uli
4. Bersengaja muntah-muntah..Maka. J* (:,.ijf ';;1 ollt 1-r1seandainya muntah-muntah itu - - \a vtidak tertahankan lagi oteh ")'rt "plj ;g1, ;j;seseorang ([atu keluar dengansendirinya tanpa ada unsurkesengajaan), maka puasa orangtersebut tidak bata[.
184 Hasyiah a[ Bajuri 1/288. Qulyubi 2/ 67
IDOLAFothul
Perkara yang dapat menyebabkanbatal puasanya orang yang berpuasa itu
ada 1O perkara :
Pertama dan keduo : Masuknya sesuatu
yang mana keduanya datam kitabmatan diungkapkan dengan kata-kata :
"Dua jatan".
UJi * ;i ,qit:)qirl; u;i (,u:ri
";a
a1 ".,, , -i, ,-t"..,.nl--:l\,, dt, 1 L"-4_:-e
(benda) secara sengala hingga .l.prr f *;1 il ij.- J;: Y)ke [ubang yang terbuka (yang menjurus -, ,i, . 1 , .i,ke perutf atau-sampai t" tru""e yrng er'liit )-e btl dl'tidak terbuka (secara ashli). seperti i, " - " 'i - . r" . ,irz.
benda tersebut sampai ke dalam kepata J: ,a"- J4 )JoJalewat dari luka yang terdapat,di.bagiui JL:.;l lf jf ; (.r!\)kepata. Dan yang dimaksud (dari syarat ' ) J
I & 2) iatah. upaya orans yanC ?-e1:ii j:" * l-r-i .:e V'".Atuntuk menahan diri dari masuknYa
suatu benda sampai ke hat-hal yang [F #- Ubisa disebut "lubang yang menjurus ke
dalam"./Grrgo : Menuangkan obat pada satah GJ-l j fu,ii\) i )tl-i\ (j)
Maksudnya, '(berobat
dengan cara) +- P ;\'tt d; (cri":Llmenuangkan obat oleh orang yang sakit :-,;i ,,"i ,: :" -i,ke datam qubul atau ke dalam dubur P'-r) I P J -A)')'
. Mengenai suntik di butan puasa terdapat perbedaan ulama:
1. Tidak membatalkan puasa, karena yang membatalkan puasa
memasukan sesuatu metatui lubang pada umumnya seperti
hidung, tetinga, mutut, lubang alat ketamin atau anus hingga
masuk ke jauf . Sementara dalam suntik bukan memasukan
meialui [ubang yang pada umumnYa.2. Dapal membatalkan puasa. karena- sekatipun melalui otot
tapi akhirnya masuk juga pada jauf. o'
r8s Syarhul Yaqut Nafis 3O7
Lubang farji yang membatatkan puasa jika dimasukin sesuatuadatah anggota yang wajib dibasuh pada saat bersuci/cebok.186Mengobati lubang telinga yang luka tidak membatatkan puasa,bila yakin obat tersebut meringankan atau menghilangkan rasasakit, karena masuk kategori dharurat.l87Mengobati mata di siang hari ramadtan tidak membatalkanpuasa sekatipun di tenggorokan meraskan rasa obat mata.188
. Boteh mencicipi masakan di siang ramadlan katau memandiper[ukan, asatkan yakin tidak akan menelan apa yang dicicipi.ls
. Masuknya air datam tetinga dapat membatatkan puasa, kecuatisebab mandi wajib atau sunnah.'eo
. Menetan ludah yang campur darah (semisal darah gusi) dapatmembatatkan puasa, kecuati darah yang ketuar dari gusi terusmeneruS.'''
. Memasukan jari ke lubang anus sekatipun sedikit mebatalkanpuasa, tapi apabita cuma menyentuh permukaan anus tidaksampai membatalkan puasa.le2
. Air tertelan saat berkumur bagi orang yang wudtu tidakmembatalkan puasa apabita tidak dilakukan dengan mobologhah(tidak terlatu). Sedangkan air tertetan saat berkumur bagi orang
- yang tidak berwudtu (tidak untuk ibadah), membatalkan puasa.re3
lkempat : Muntah-muntah 1.. tt.: -- ..:i.\ , ,j,, /-\secarasengaja. Dengan demikian. jika JP ( I -L-c e3''' $l' t:'tmuntah-muntahnya itu tidak disengaja, ii; \tr; ! ' ' '.' "imaka puasanya iiduk butut. ,"uJgii-
*r J"-r - t* emana keterangan yang tetah lewat. .6;US
'86 Fatawi lfubra2/86187
Bughiyyyah 182186 Hasyiah Qutyubi 2 /3'" Tuhfatrt Muht"l 37425reo
l'anah Thatibin 2 /265re1 Asnal Mathalib 1/4171e2 Fatawi lfuhra2/7 41e3
Asnat Mathatib 1/417
lklima : Melakukan persetubuhansecara sengaja, (yaitu dengan masuknyadzakar) ke dalam farji (tiang kematuanperempuan). Maka, tidaklah batal puasa
seseorang yang jima'nya datamkeadaan [upa (kalau dirinya puasa),
sebagaimana keterangan yang tetahIewat.lkenam ; l(etuarnya air mani.Maksudnya. iatah ketuarnya air sperma(akibat) dari suatu sentuhan (antar kutit),dengan tanpa melakukan hubungansebadan. Baik keluarnya mani tadidengan cara yang diharamkan, sepertimengetuarkan air mani dengantangannya, atau dengan cara yang tidakdiharamkan, seperti mengetuarkan airmani dengan menggunakan tanganistrinya atau tangan budakperempuannya. Dan dengan kata-kata :
"sentuhan antara kulit". mushannifmengecualikan tentang keluarnya airmani sebab suatu mimpi (kemudiankeluar air mani), maka tidaktahmembatalkan puasa, keluar mani sebabdatam suatu mimpi,
GillliENt?Et-q
\--r:i> LLli ,foVt (:)
(#6 JL) d\ e:;sbs
oK
z-li
G?€V\."- ,i - r-2 t?,^.!- cl o-l! 45-!-5-u-./- -) ----_ - t -) t
o:i;'. L o--\-;K--.,,,/-) -)-) t
i",\a-r,
- L-a > a. ,l.):r I
a 2 -. 1t- t /.ao t2'3 o ^iL*r i '!> I cv,
)u e)\r:.)r #\
. Diperbotehkan suami-istri metakukan cumbu (ciuman) apabitatidak khawatir keluarnya sperma atau berkeinginan untukbersetubuh.lea
' Nonton VCD porno bagi orang puasa tidak membatatkan puasasekatipun syahwat dan ketuar sperma, kecutai jika mempunyai
'eo Tuhfatut Muhtal 3/4ll
kebiasaan ketuar sperma jika nonton itu, atau yakin akan keluarsperma, namun masih tetap menonton hingga keluar sperma.res
Ketujuh : hingga sampai dengan yangkesepuluh sebagai nomor yang terakhir,yaitu : Haid, Nifas, Gita. l(etuar darilstam. Maka sewaktu-waktu satah satudari beberapa perkara tersebut tiba-tibaterjadi pada (diri orang yang berpuasa)saat di tengah-tengahnyametaksanakan puasa, maka hal tersebutbisa membatatkan puasanya.
Dan disunnahkan dalam berpuasa,3 perkara, sebagai berikut :
Pertama; Segera berbuka, hal itu, jika
telah benar-benar nyata terbenamnyamatahari. Dengan demikian, jikaseseorang yang berpuasa itu masihragu-ragu atas terbenamnya matahari,maka dia tidak boteh cepat-cepatberbuka. Dan orang yang berpuasahendaknya berbuka (sebetum makanapa-apa) dengan kurma, dan bila tidakdengan kurma. maka (cukup) denganmeminum air.
lGduo; Mengakhirkan makan sahur.setama dia betum sampai tiba pada saatyang meragukan (akan habisnya waktumakan sahur). l(atau demikian. maka diatidak boteh mengakhirkan sahurnya.Dan sudah cukup mendapat kesunatanmakan sahur, yaitu dengan makan dan
)amal2/322DOtA
,--jr -i ir l,u.rr (;l-r 1- ": Q '-/'
j 3\)
(i11t,,i
"\ai ,i
!.-1. D.,, 1--,t,\a.l \i e "-al l ,1 i .:.:,l i I
[:+) r;-,--i Gui't
'"'4 -i-, :, , ''.i,r- b9 04, Ol U=-aJ I
1- -t \i1 ,\1 "-\1 . i,E r: ;n, C-\: OP U---*J I
., ", .i , . - '& H a\ ,jj-4\
(j;i\;;'r) g-Ell (j)
'a-'J*.rLi il.I,iu, -"L- \
'o!a ta' .\t 1":-. L-Lrr , c2LJI Val qu-',
" -"ll- ra \llJV
Folhul
minum sedikit (sekedarnya).
Waktu disunnahkannya sahur adatah pertengahan (sekitar jam11), ada yang mengatakan 1/6 matam akhir (sekitar .iam 3).
Disunnahkannya sahur, bagi orang yang merasakan manfaat darisahurnya dan tidak khawatir mendapatkan madharat.le6Waktu imsak adatah 15 menit sebelum fajar sodik atau kira-kiracukup untuk membaca 50 ayat, namun di indonesia waktuimsaknya 1O menit menjetang subuh. Pada waktu imsak (15
menit menielang subuh) sunnah tidak makan minum.1e7
/Grrgo; Meninggatkan ucapan buruk 6i (;Al J';) JlEif (;)Maka oteh sebab itu, orang yang puasa Y '/ - ) 'itu hendaknya 'benar-benar
, bisa 1,;iill A ;;Jjtmenjaga dari ucapan yang bohong.membicarakan kejelekan orang lain dan i;Lil :r# ..,]?[I.)1yang serupa dengan hal itu. seperti _-".i,- .?\r -- ..r-rmengotok-olok orang lain. Dan *-4ii -l+\Ji Je 4rL.l(bahkan) seandainya ada seseorangyang mengotok-olok kepada orangyang berpuasa, maka hendanya diaberkata sebanyak 2 kati, atau 3 kali :
"Sungguh aku ini adatah orang yangberpuasa", adakatanya (bisa) denganlisannya, sebagaimana dikatakan otehlmam Nawawi di datam kitab "al-
Adzkar' - atau dia ucapkan di datamhatinya, sebagaimana hal itu tetahdikatakan oleh lmam ar-Rafi'i. berasaldari pendapat Para lmam (madzhab
empat), dan lmam Rafi'i sendiri
. t ,'.- -,,) .7+.:-.1, , rli -i-!b L1i) .4i-:, v - 1 -./
i - , ..,- G itr )i ql ,'ru r i.4-.1-9 -I.>- I. J Y.J 'J.
iG ul cL:^t" Gt Su; it
1"0 Asrat Mathatib'1/421. Mughnil Muhtaj 2/167'e7 At-Taqrirat Assidah 444 Hasyrah a, Baluri 1/128
*a,:i ,.<iit 3,,e-y4t
*'jr (f ?tg\ ^v
vs
*e ;--t:
FIOH IDOLAnoh Folhu uonD
mencukupkan ucapan tersebut didalam hati.
Dan haram berpuasa di dalam 5hari berikut ini :
. Puasa pada dua Hari Raya, yakni hariRaya Fitri dan Hari Raya Adha (Our-ban).
r Puasa pada hari-hari Tasyriq. Yaitu 3hari yang jatuh sehabis haripenyembetihan hewan Qurban tiba.
Dan makruh tahrim, (berdosa)
berpuasa pada hari Syak (hari dimanatanggal 1 puasa masih diragukankemungkinan jatuh pada hari itu), tanpaada sebab yang melatar belakangipuasanya.
Dan (setanjutnya) mushannifmemberi petunjuk pada sebagianbeberapa contoh tentang sebab yangmelatar betakangi puasanya ini denganucapannya (tidak boleh berpuasa saathari Syak itu tiba) "kecuali puasasyaknya bertepatan pada kebiasaan,puasa sunnahnya. Yaitu seperti orangyang sudah biasa berpuasa sehari dantidak berpuasa sehari, latu puasa orangtersebut (pada hari berikutnya)bertepatan pada hari Syak. Dan bagiseseorang diperbotehkan pu[a berpuasapada hari Syak, (bertepatan) denganhari puasa qad[a' dan puasa nadzar.
V.-. i'1',\\ -) '-),
'ci ( ,\:lJi,,,i,, - ...\, ,,.i,2Ll;l.2Lb)l -r--.9 c -12-!-l l\-),e ---Jz -
?;i,
2i- \aa,._))r) ,\.ai jt-
oi :itl l-4 ,-;rr- ,.i z-,-
ac.-"Li ,r (;J ;)\c
tv?r- "- st- '2-t-\U2-9la 2d 2l.--^.a 4rJ\C/ :J Y)- \ --
-,it, .,. J j,. .1\-.9o, l-t bJ-o ,f \,f
u:-i ;u:Lr ,'- Lv--Y)- \ --
IDOLA
Hari Syak yaitu hari tanggal 30 :,,riirr ,,- -t -.1it1 t"-.bulan syalban apabita tarftld (1 -oJ -' e I #t ?P)
Ramadtan) tidak dapat tertihat pada jy+l ; i f;l SU; ir,saat malam hari tanggal 30 tersebut. --- - ' _
-
sementara cuaca keadaan terang, dan i te} ,L-;St ,'-. Urpbanyak orang-orang (setain orang adit) i,. ,,,-. ,r- -; ,\:,1tetah membicarakan tentang J-it d+ C;i *i4 ;ruttertihatnya hitat, akan tetapi tak ,i :,-, ,-i, . < "i ,i_diketahui ada seorang yang adi[ satupun )' o* y)l- ]9- ) o')
yang (ikut) mengetahuinya (menyak- 2t-,"i0".-sikannya). Atau tertihatnya fiial a',.'^3 )t )\r'disaksikan oleh seorang anak kecit, atauseorang budak, atau seorang yang fasiq.
Puasa siang matam hukumnya khitaf, ada yang mengatakanmakruh tahirm (berdosa), adapula yang menghukumi makruhtanzih. lmam Rayyani berfatwa, apabita puasa tersebut padawaktu malamnya tidak diniati taqarrub atau ibadah, maka tidakapa-apa.'"Makruh tindakan puasa satu hari di hari lum'at saja, sabtu atauahad saja tanpa sebab. lika ada sebab atau diiringi dengan puasasetetahnya semisal lum'at dengan Sabtu atau Jum'at denganahad atau sebelumnya maka tidak makruh. Begitu juga makruhmengkhususkan puasa Sabtu dan Ahad.lee
Barangsiapa bersetubuh di siangbutan Ramadtan, yang mana ia lakukandatam keadaan sengaja, yaitu (dengan
memasukkan dzakar) di dalam liangkematuan (farji), sementara orang yangmetakukan hal tersebut adalah orang
'o8 Majmu 5/4O1. ls'adurrafiq 2/139
ree A[ Mausu'aat 2/15-45. Bughiyyah 114
6\-a;; 16 e-,*'r r")(z
-.11 ,i l-,..\c.) c5 ,lt- _.1. ..\t 2?'.t-,s4 ,bi) l-J-\aJ \J !-4\, J-6J
mukallaf (yang sudah kewajiban) untukmengerjakan puasa. dan orang itu juga
sudah berniat (puasa) semenjak darimalam harinya. Orang yang semacam,ini dihukumi berdosa. Maka karena itu.dia wajib membayar puasa yangtertinggal (qadta') dan juga harusmembayar "l(ifarah", yaitumemerdekakan seorang budak mukmin(beragama lstam). Di datam sebagianredaksi kitab lain terdapat keterangan(seorang budak? "yang selamat daribeberapa cacat yang membahayakanbuat bekerja dan mencari harta".Maka,jika orang tersebut tidak mendapatkanseorang budak, maka dia harusberpuasa setama 2 butan secaraberturut-turut. Maka, jika ternyata diatidak mampu berpuasa setama 2 bulantadi. maka dia harus memberi makankepada 60 orang miskin atau orangfaqir. Tiap-tiap 1 orang miskinmendapat satu mud. Maksudnya, satumud dari bahan makan yang dianggapcukup di datam masatah shadaqahzakat fithrah. I(emudian, jika dia tidakmampu melaksanakan semuanyatersebut di atas, maka kewajibanmembayar kifarah tetap ada di dalamtanggungannya. Lalu. ketika sehabis itu(sehabis tidak mampu) ternyata diamampu metaksanakan sebagianperkara dari sejumlah kewajibanmembayar kifarah tersebut, maka diawajib menunaikannya.
ti,t"xt li,L :t -ii flJtt. \- ) r 9-
_i;Latjl ^Jl;) e/i J.-)t3', .'ie -+; i-,US.J\i
=..--/
-: - .i,9r4\i ,t,\,!)\ -.
dt$ ?u4
- (. ll--Y*-i
( di-,o '*.
L",JU
La 14
&l YE 3\
.1 .,:{ J::---.: J ,'tl-g '"-lL::-,.'U - I -t Y',
".try atl"p) t<-y-((:<;
-a- -49-r-,, 1
)t-+ :f }\E eq5!;;dijr
DOtA
Bersetubuh saat puasa qada' ramadlan tidak mewajibkan bayarkafarat, kecuali menurut imam Oatadah beliau mewajibkan.2ooYang berkewjiban kafarat hanya laki-lakinya saja.2o1
Bagi orang yang terkena denda kafarat wajib memerdekkanhambah sahaya, jika tidak mampu, puasa beruturut-turut' datamarti apabila dari dua butan batat satu hari saja, maka harusdiutangi lagi dari awat hingga dua bulan penuh (tidak disetang-se[angi batal).202
Satu mud adatah 679, 79 gram, atau di genapkan 7 ons.2o3Tidak boteh satu mud diberikan untuk dua orang fakir ataumiskin. Boteh fidyah tebih dari satu mud diberikan pada satuorang fakir atau miskin.2oa
Barangsiapa meninggal dunia, danpada dirinya punya hutang kewajibanpuasa Ramadtan yang pernah diatinggatkan sebab ada 'udzur, sepertiorang yang membatatkan puasanyakarena sakit. sementara dia belumsempat untuk mengerjakan puasaqadla', seperti apabita sakitnya itubertangsung terus hingga wafatnya,maka baginya tidak berdosa, dan tidakharus puta disusuti dengan membayarf idyah.
Dan jika tertinggatnya puasatersebut sebab 'udzur. dan dia wafatsebetum sempat melaksanakan puasa
"i-
'l; eaar
l,,r-c1\'.UUJ
2oo Tuhfatut Muhtal 3/4472or
Minhaiu[ oawim 33
'o' Hasyiah a[ Baiwi 1/297203 Fathul Qodir 20'7oa Hasyiah Outyubi 2/89
GV 44 at n:)6w' 31
,. -,.1i,-b4 * ,.bl
, r\-( a:l '.;Y'
Js,lv ;;" 2 -:-
,.t oi- -?.l-LA,14-lJ- Jl
--c.t\ a\tt---.1:-r-4.J tr J)l-\J
h. i,u oF
qadta' (atas ketertinggalan nya), makadia, yakni watinya harus mengetuarkanharta tinggalannya mayat untu kmemberi makan sebagai ganti puasayang ditinggalkan oteh mayat. (yang
harus dikeluarkan) pada tiap haridimana puasa tidak dilaksanakan,sebanyak satu mud makanan; yaitu 1,
1,/3 katinya Negeri Baghdad. Dan 1 muditu menurut ukuran takar, ialah samadengan % getas di negeri Mesir. Dan apayang telah dlterangkan oteh mushanniftersebut di atas, adatah pendapat qauljadid. Sedang menurut pendapat qaulqadim, tidak ada keharusan memberimakan, tetapi bagi walinyadiperbotehkan berpuasa sebagai gantidari puasanya mayat tersebut. Bahkan,sunnah bagi seorang wali berpuasasebagai ganti puasanya mayat tersebut,sebagaimana keterangan yang tetahdisebutkan di dalam kitab SyarahMuhadzdzab, dan (bahkan) lmam an-Nawawi sendiri telah membenarkannyadi datam kitab Raudtah. atas suatuketetapan (kepastian) mengikutidengan qauI qadim.
Orang tua (berusia 40 tahun ke
atas) dan orang yang sudah ringkihsekali (tua sekati) , dan orang yang sakit,yang tidak bisa diharap sembuhnya,ketika masing-masing dari mereka telahlemah tidak mampu berpuasa, makamereka boleh membatalkan puasanyadan berkewajiban memberi makan satu
t^:
fui *1": :- -:i\ ;9 " '- )'e' -2 9
rf'.tu
,3)i 4.).')i4 [ iwi\
S-;-+ 2i '-';e1,--i, -' 1. -,',,,-?.. \--l.!"JlJ!, .: ^.lt o,) uJ
al,'i ) eJr-rJ l' -!-r.1I
Qw (l) 'Lu (ei
,c:lil.iL i.ji; 'u,='2 r a z
1- r.- -" r- alLr a:-9 a "-^a.r , tll/' \r - -
'i t -'
,..'f;:ll
?'Jr\
1,Ot) f{.f }b ',-9 -r)-r .
9 Q \-.Jri; f t-- ,;
g
:)Glt
mud (kepada faqir miskin) dari setiapharinya. Dan tidak boteh, terburu-burumengetuarkan 1 mud. sebelum masuknya bulan Ramadtan. Dandiperbolehkan metakukannya sehabis(terbitnya) fajar dari setiap hari (saatbulan Ramadlan).
Orang hamil dan orang yangmenyusui bayi, jika merekamengkhawatirkan atas dirinya, akanadanya suatu bahaya yang akandijumpai oteh mereka sebab berpuasa,sebagaimana bahayanya orang yangsedang saklt, maka merekadiperbolehkan tidak puasa, dan merekawajib melaksanakan qadta' puasanya.Dan jika mereka mengkhawatirkankepada anak mereka, maksudnya.khawatir akan "terjadi keguguran bayi"bagi orang yang hamit; dan khawatir"akan sedikitnya (berkurangnya) airsusu" bagi seorang ibu yang sedangmenyusui anak; maka merekadiperbolehkan tidak puasa, dan bagimereka wajib melaksanakan qadla'puasanya, sebab tidak puasa, dan jugasekatigus wajib menunaikan kifarah.
Dan "kifarah". ialah hendaklahorang tersebut di atas mengetuarkandari setiap hari (dimana dia tidak puasa)sebanyak satu mud. Tentang 1 mud ini -sebagaimana tetah lewat keterangan-nya- ialah, l, 1/3 kati menurut ukuran dinegeri lrak, dan bisa diungkapkan putahat itu, dengan kati di kota Baghdad.
a;
.^a -Yi;;J"\? (r+,,ii(.ric.'-i, -:? oTtt
tf)J4t )-P et'a\
Y$.) ;+ G s;Y'\l
.p ujrt jY: ,t,a\
i')t +e:L;i 1ua;.i;i
*- +xr *-: ,):V\ jt+G s,cJn t-)\,ui>u 1lu:tl [dG)
.ua.i6';33tg
-;4-3\)
.,4rl1
i;Jtr,r) 'Ca-)\ J4\L\)
$ *t i9 ;i t1;At3
b a-6 ';) ('- 6'?._ '.-'- ,,- i, 1i|_4.J- r{rr. , tl-rJU L:--! o
,, .J vJ!|. . ./
, ,-,1,+;)i14!
Orang yang sedang sakit, dan orangyang sedang bepergian jauh yang
diperkenankan oleh syara', jika merekatetah terasa berat sebab berpuasa,
maka mereka boleh tidak puasa(membatatkan puasanya), dan merekawajib mengqadta' puasanya.
ItIfffiElltiEllt. Satu mud adalah 679,79 gram, atau digenapkan 7 ons.2os
,,,_,,-i",.,,:- "., - :\,-t-\+ ():P \-0,- j\-"-)\)-,-r or.r o jtr -raa o,
I
, \\ -.b-r) I 2 c^al I-r r ^22; r ) IY)- -. \--)
/ -t' 2'-t , 11.-,a-tu c\Y-- -J
Bagi orang yang sedang sakit, jika
sakitnya itu bertangsung terus-menerus(sepanjang matam dan siang hari), maka
dia diperbolehkan meninggalkan niat(tidak niat) puasa, semenjak dari matamhari. Sedang, jika sakitnya orangtersebut tidak bertangsung terus-menerus sepanjang saat, yaitusebagaimana apabita dia sakit panas
yang datang pada suatu saat, tidakdatang pada saat yang [ain, sementarapada saat hendak di dalammetaksanakan puasa, dia dalamkeadaan sedang sakit panas, maka bagi
orang tersebut diperbotehkanmeninggatkan niat puasa. Dan apabita
tidak demikian persoatannya, maka bagi
orang tersebut tetap wajib niat puasa
pada saat matamnya. Dan jika sakitpanas (yang diderita) itu kembati [agi,
dan sementara dia butuh untuk berbuka(saat siang hari), maka baginya
'4L, rK it,,st ; ,a\ !, \3+)
5\sc#H?i.y,j$ "* U3$') ? aK
?-d\ ,1 7, I ":)\ c^Je
ir., 4t t; ;r" \1',2-\- t,- .1.i '-,,1, 'i-.(i)\c , )1. . )\-J dJl d-..Ir-9
.,-zi *.',, .,." ,- -:,)^q\ )bil- Cby.r+,
'?os FathuL Qodir 20
diperbotehkan berbuka.
@. Tidak boteh membatatkan puasa bagi sesamanya pengetam,
pemetik kurma dan pembajak tanah (pekerja berat), kecualimemenuhi syarat yang jumlahnya ada enam, sebagaimana yangkita ketahui dari ungkapan para fuqaha' :
1. Tidak mungkin menunda pada butan Syawat.2. Pekerjaan tersebut sutit ditakukan pada matam hari, atau
tidak memadai (jika ditakukan pada matam hari), sehinggamengakibatkan kerusakan atau berkurangnya harga meskitidak dianggap mendatangkan kerugian.
3. Dengan puasa dia merasakan penderitaan yang padaumumnya tidak bisa tertahankan [agi, dengan gambaranpenderitaan tersebut sampai pada ambang batas yangmemperbolehkan tayamum atau memperbotehkan dudukketika metakukan shalat fardtu'. Ha[ ini berbeda denganpendapat lbnu Hajar.
4. Pada matam harinya, ia tetap berniat puasa dan pada pagiharinya juga datam keadaan berpuasa. la tidak bolehmembatatkan puasanya kecuati benar-benar terjadi udzur.
5. Pembatatan puasa tersebut harus diniati melakukanrukhshah, agar ada perbedaan antara pembatatan yangdiperbolekan dengan pembatatan yang [ainnya.Sebagaimana orang yang sakit ketika ingin membatatkanpuasa, maka harus disertai niat untuk mendapatkanrukhshah.
6. Tidak bermaksud menjadikan pekerjaan dan penderitaantersebut semata-mata untuk perantara agar mendapatkanrukhshah, dan ketika ada maksud seperti itu, maka ia tidakdiperbotehkan melakukan pembatatan puasa. Sebagaimanaseorang musafir yang punya tujuan, agar denganbepergiannya itu ra bisa mendapalkan rukhshah.
Dengan demikian, lika syarat-syarat di atas dipenuhi, makadiperbolehkan baginya membatatkan puasa, baik pekerjaan
IIOH IDOLAnohFothul Oorib
tersebut untuk dirinya ataupun untuk orang [ain, dan meskipun ia
bukan satu-satunya orang yang harus menyelesaikan pekerjaan
tersebut dan masih bisa menemukan orang lain yang sanggupmetakukannya.2o6
. Para utama selisih pendapat mengenai puasa sunnah digabungdengan niat puasa qadha' ramadlan, ada yang mengatakankeduanya sah, ada yang mengatakan cuma puasa qadha"ramadhan yang sah.2o7
Dan mushannif tidak membi-carakan tentang puasa sunnah. Tentangpuasa sunnah itu, tetah diterangkan didatam kitab-kitab yang panjang lebarpernbicaraannya. Di antara puasasunnah tersebut adalah, puasa hari'Arafah, hari 'Asyura' (tanggat 10Muharram), hari Tasu'a (tanggal 9Muharram), hari-hari terang butan dan 6hari dari butan Syawat.
FASAL : Menjetaskan tentang "l'tikaf".l(ata "l'tikaf", menurut bahasa artinyaialah "menetap pada sesuatu, datam ha[yang baik, atau yang buruk". Dansedang menurut syara' iatah, "berdiam
diri di Masjid dengan sifat (cara) yangsudah ditentukan". I'tikaf itu hukumnyasunnah, (dian.jurkan) dalam tiap waktu(ada kesempatan). Dan sementarai'tikaf dikerjakan dalam 1O hari akhir daributan Ramadlan, itu lebih utamadaripada I'tikaf di hari setian hari
. q"2z- -:- - lw.t,,1 .Jl, "Ac ? "b;]l.iz - ti'?.'a a--4 e (, ) ..12J I
\J
-t-a tt.2 -1."2r..rt9g-lJ; c\yi9S
tt.. c -t - -"1,., ll.-.:, .-. 4:*. .a-r IYJ l)-, -J t)--:
d !Jb.j-c)I
, t,tr i'-
i< -.b,re
,ri-
a.,..1, 'i.1 -r -4^ I.e.) I 4d iA,-., ,I
-/ J -/- \)-
PF
a,-e-.a) )2u,-a). .. . ) ,
,2:- -" ' 2z'( a.-ai---.. +-
, r :"i:
aJj)
:."',.j
-1<+yul
.^!; ( ,
t,
;ar206 Bughiyyah 113
113. I'aanah Thalibin 2/3O6
tersebut tadi, karena mencari (fadtitah)
malam "LaitatuI Qadai'.Dan saat-saat Laitatut Qadar itu,menurut lmam as-Syafi'i -Radliatlahu'anhu- adatah teringkas di dalam 1O hariakhir dari butan Ramadlan. Maka, setiapmalamnya hari-hari tersebut kemung-kinan Lailatul Qadar terdapat di situ,tetapi pada matamnya hari yang ganjithitungannya, adalah tebih dapatdiharapkan turunnya fadtitah LailatuIOadar. Sedang, yang paling bisadiharapkan di malam yang ganjilhitungannya, yaitu matam ke-21 atauke- 23 butan.
iilt ,-.--, -.!Lll ji-c -P -.'<'J t)-.- . Y.-r
-:^rJ I-^ 2- - r, '.1-^c ,J-4.,-"" {.}-
- - 2, ad
1-fl .F, A\^b"; J4 b\\av H ta'"i a
. a a -"LJ ,i',1-. LiE".\ iJl9-_- .J 1!_ailEl\ .l ,c:LLl iIJ :Jl'4 ''' ''1
: ": z \,.'a)J;'91)
@M. Bagi laki-taki, sunnahhnya i'tikaf harus dilakukan di masjid murni.
Sedangkan bagi perempuan menurut Abu Hanifah di mushattarumahnya. Menurut imam Matik di masjid jami'. sedang menurutimam Svaf i'i dimana saia ia mau.7o8
.rK,.'I ai
tryrl uij;i
iSrt,iEJ\ (;)
?08 Bugiyyah 213. Nihayah Muhtaj 3/216. Bujaiami 3/245. AlUm 2/119.Ahkamut Quran liljashshas 1,/335
, "a aci .1t 1t . .- c t-\lLL-.aJ L )L..a". \ '-6 ->-lq ) I
-i.i i'- ,.ir a7 - 'a4I.J !-.IJ, I>) o,r-C,t a-:-o
.1t\
Bagi orang yag beri'tikaf harusmemenuhi 2 syarat :
Pertama: Niat l'tikaf. Dan di dalam I'tikafyang dinadzari, maka orang yang l'tikafharus niat melaksanakan fardtunyaI'tikaf./Gduo; Berdiam diri di datam Masjid.Dan di dalam berdiam diri ini. tidak
,;3.;.tr .1K;i;lr
('i,GVFI; ^ i'-
:t . <i,*-4\
IIOH IDOTAnorilcr rul oorib
dianggap cukup, yaitu berdiam diri ,i ,l=_. )i; (r..:jf Ckadar berthuma'ninah. Tetapi harus "- !i- : ' -' :metebihi dari kadar thuma'ninahnya, ,_L ++LUl jr! g+i
iitaksanakan orang tadi (sudah tayaki ;:;- -+ "i; i-rU3tuntuk disebut sebagai benar-benar - ,,,>, , ,:,berdiam diri datam |tikaf. 'u;\e 'j^J I
Syarat (yang harus dipenuhi oleh)orang yang l'tikaf itu adalah : lslam,
Berakal sehat. Bersih dari haidl dan nifasdan jinabah. Maka karena itu, tidak di-anggap shah, yaitu l'tikafnya orang kafir,
orang yang gila, orang yang sedanghaidt, orang yang sedang nifas danorang yang sedang junub. Dan
seandainya orang yang beri'tikaf itumurtad (keluar dari agama ls[am), ataudia mabuk, maka batatlah I'tikaf nya,
seperti sedang haidl atau nifas, maka (di
dalam keadaan seperti itu) seorang pe-rempuan yang beri'tikaf. diperbo[ehkankeluar dari Masjid karena kedua hal
tersebut. Atau karena 'udzur sepertisakit yang tidak memungkinkan
t -i , L .,.-" -i, t\, . .f \"1 qi).ur b.,r)
,-eZ ,f ?t".t j:;t
c.iaatc.lt
l2L^-J I --. ol -.Jll)-
ilK+rorang yang melaksanakan t.lil"j ,*) '-et li? t)
dari ltikaf nadzar. dia tidak u-' -
diperbolehkan ketuar (dari Masjid). a;ri !1 ,;:j:r .lK+)'kecuati karena ada kepentingan yang
mesti harus dikeriakan "t"n't""1""[ q UV# ;r (OU")ji
manusia, yaitu seperti buang air kecil ^f, -_,_ . c ,i.,.,,-. -
dan buang air besar dan juga hat-hat 1r) lui.!*,) t'-b u'-" J-yang semakna dengannya, seperti rt. "i r ..- a 2,maridi linabat. Atau karena udzur. yaitu -Et4 )t \Ja* .f ls
L"'r3\;.6rl)
'$a\ ::,?i i .rj)
menetap di dalam Masjid datamkeadaan sakit, yaitu seperti apabilaorang yang sakit itu memerlukan atasyang terhampar (tikar), danmembutuhkan seorang pelayan danseorang dokter, atau (juga) karenakhawatir akan mengotori Masjid. seperti(sakit) berak mencret-mencret danterus-menerusnya mengatir air kencing.
Dan dengan kata-kata mushannif(yang berbunyi).'Tidak memungkinkanberdiam dan seterusnya",mengecuatikan sakit yang ringan sepertisakit panas yang ringan, maka tidakboleh ketuar dari Masjid sebab sakitringan tersebut. Dan l'tikaf menjadibatal sebab bersetubuh datam keadaanikhtiyar (tidak terpaksa), sadar, iamengetahui akan keharamannya(bersetubuh saat i'tikaf). Adapunsentuhan kulitnya orang yang I'tikafdengan disertai rasa syahwat. ha[ itubisa menjadikan l'tikafnya batat, jika dia(saat sentuhan tersebut) mengeluarkanair mani. Dan jika tidak, maka tidakbatal.
-,- "i "-3,ob O! ++-J I g, (/..',
--'.-Ei .:Ei tA )UZ)': ) \=' J v'--' ' -
'
l>.-J I e...r..E .-s\4 ;l
-)i:\"'Y:)VS
ri .: -,ir 16i - -.-r t_-t-,a-.)\ 9P, c)-)
t,': ..i< -.6-.)t+ )3 1ry. La.^.r.-..: -pqJ I .,.a z q'!l
-:. ,-i t)- l_JJ
*K;iyr ('u:.::;)
\5\\ \'rui (r%)\)
€rA\ qE .-!K*X
,.r.;1e$A\';;tavitir, jii r!.f;""*ljJEfi
.x
q i+\ e'6ti.t\g b\(3 r_
I(ITAB MEMBICARAI(AN TENTANG BEBERAPA HUI(UM HAJI
l(ata "Haji" menurut bahasa iatah,
mempunyai arti "suatu tuiuan".Sementara menurut syara' iatah, " pergi
menuju ke Baitullah di tanah HaramMakkah untuk menunaikan ibadah".
Syarat-syarat kewajiban menunaikan
ibadah Haji itu ada 7 Perkara : -menurut di datam sebagian redaksi
kitab lain, menggunakan kata-kata :
"ada tujuh khashtah (ha[)", yaitu sebagai
berikut : (1) lstam, (2) Sudah batigh, (3)
Berakal sehat, (4) Orang yang merdeka.
Maka karenanya, bagi orang Yangmempunyai sifat (ciri) kebatikannya sifat
orang yang sudah diterangkan tadi,
maka tidak berkewajiban menunaikan
- ' , =\, :-.i .'-),,as tgJi) r,arl I 4! +J
4j.iri- t-e\ *ji
c- eAt'F e:t"itllts iY-)tl )t4li i'3 1ii9t, J"At'.t
un-\"+r?.+1r 3"gt, .(- t ,.\, '6".\,'\l Aj--g qic t )l!l .)e>-qq.,,4, -----,r) ,-)
',-"- -i ,=- '..i' .,-, 'rV1 \ -ir e \..-,.11 f u>l
2-,. .:t a" \',1--..\o.'-:" tr, lf. ) 4'f))
ibadah Haji. (5) Adanya bekal buat pergi " . i . i( \-"i\Haji dan (juga) ada perabot-perabotnya ul ?4 'f* t{=-';
(sarana dan prasarananya) , 1!" l";; \--;-i Eli:) 'k
memang hal itu dibutuhkan. l(adang- r''kadang perabot-perabot itu tidak l- ,U.;-:jl n+f-jt .-! ,nf
seperti seseorang yang (berasat) dekat af\U# r\a\dari negeri Makkah. Dan juga
disyaratkan harus ada air di beberapa
tempat yang biasanya (dibutuhkan)
membawa air dari temPat tersebut,
dengan harga yang umum (sudah
sepadan).
(6) Dan harus ada kendaraan yang layakuntuk digunakan pergi Haji, (baik)
dengan cara beli atau menyewanya.Demikian ini, apabila orang Haji ituberada di antara (jarak perjalanan) nyadan di antara negeri Makkah mencapai2 marhatah ke atas. Baik orang tersebutmampu pergi dengan berjatan kaki, atautidak mampu. Maka dengan demikian,jika orang tersebut (jarak perjalanan) diantara dia, dan antara negeri Makkah itukurang 2 marhalah, sementara diaadatah orang yang kuat berjalan kaki,
maka wajib baginya pergi Haji tanpamenggunakan kendaraan. Dandisyaratkan tentang bekal untuk pergiHaji, yaitu sudah (cukup) melebihi dari(untuk membayar) hutangnya, dan dari(anggaran) pembiayaan orang-orang,dimana biaya hidupnya menjaditanggung jawab orang yang hendakpergi Haji tersebut, selama masakeberangkatannya dan sekembalinya(di tanah airnya). Dan juga disyaratkanharus melebihi dari (biaya pengadaan)rumah tempat tinggalnya yang layakbuat dirinya, dan (juga) metebihi dari(biaya pengadaan) seorang budak yanglayak buat dirinya. (7) Tiadanyahambatan (serius) di jatan. Maksudtiadanya hambatan di sini adalah,keamanan di jatan terjamin menurutperkiraan, yaitu, seperti denganmemperhitungkan hat-hat (segala
kemungkinan) yang tayak muncut
c, c;]-9,1 ";) ()
,-'-., i ,.. i,',"--,
' t2!:!! I .l rl^:J 4J -i,^aJz - )- .J-: L
r 1it\ .'r- t., t<\a,* ge.*l t OD l)l l-La
,t2i, "-', - .- :2- ."-,*.) Ls , 'n;b- ., 4\-. , (r cJ Y- ) v-.,
.a.Y al , &Jl ,[9 rre ;lq-"
IY,.,
"i- .o.- '2c..v.
a,., \aJ 4\r,'ruc di!,lb ,I1.9
i. 2. ,-l-".19 , (.e
"-6 c ,'Y!:-I5- .,(J Y4 J,' Y- J
l?\3\gt ^;j 4t\-?v 5\v'$S .vjAJ
(menjadi gangguan) di setiap tempat.Maka oteh karena itu, apabi[a seseorangyang naik Haji itu tidak merasa amanatas keselamatan dirinya, atau hartanya,atau barang (bawaan)nya, maka tidakwajib menunaikan ibadah Haji.
Dan kata-kata mushannif "dan
memungkinkan melaksanakan suatuperjatanan", itu tetap disebut (sebagai
syarat) di datam keterangan sebagianredaksi kitab [ain. Sedang yangdimaksud dengan hat "memungkinkan
menunaikannya" adalah, masih tetapada masa (kesempatan) yangmemungkinkan untuk melaksanakanperjalanan (dengan cara) yang waiar,
menu.ju ke (tempat) ibadah Haji, sehabis
tersedianya bekal dan kendaraan. Maka,
apabila metaksanakan suatu perjatananitu memungkinkan, hanya saja bahwaorang yang naik Haji itu membutuhkanuntuk menempuh 2 marhatah datamsebagian beberapa hari, maka tidakwajib baginya menunaikan ibadah Haji,
karena (dianggap) ada hal yangmemberatkan.
Rukun-rukun Haji ada 4, sebagai
berikut:Pertama : Melaksanakan lhram disertaidengan niat. Yakni, niat masuk di dalammelaksanakan ibadah Haji.
/Gduo ; Menunaikan Wuquf di tanah'Arafah. Yang dimaksud iatah, kehadiran
seseorang yang sedang menunaikan
:,i-L\
Ls (;"i\ 3:D;t) i]l')
,- -i \.tt- t.tt at t -r-t" 9?!! )!r .)J>.J r+i,:"t"-i,
,.ll J "zr-J i ,^-J I a..g l--"-.r
4il )! j=-;1 jP &1- ",1 -t , trl>- -. *bl rV1v*=-rc_!_
', -i- "i ',(i'4r'-Ir J 2U )l i2t)-) - \ l-- t)- .
., \l\ ..alJ
u:;i 1ki &t 3s)V)
({)\ C ,11-;'jl)
i\ir1 (i) ;I\
"\A\') (b,
,1 , l;-r]!
,r;r\)
lhram dengan niat Haji tersebut, (dipadang 'Arafah) datam masa sebentarsehabis condongnya matahari (ke arahbarat), yaitu jatuh pada hari yang ke-9,butan Dzithijjah; dengan syarat orangyang menunaikan wuquf itu orang yangsudah memenuhi ketentuan wajib iba-dah, bukan orang yang sedang sakitayan. Dan waktu untuk menunaikanwuquf tersebut berlangsung terushingga sampai saat fajar pada haripenyembelihan hewan Qurban (HariRaya Ourban), yaitu tangga[ 10 daributan Dzithijjah.
lGfigo ; Menunaikan Thawaf di Baituttah(l(a'bah) sebanyak 7 kati putaran, datamsaat mengerjakan thawafnya, orangyang mengerjakan thawaf menjadikan.(posisi) Baituttah dari arah kirinya. serayamemulai thawaf nya dari Hajar Aswadserta melempengkannya/membetulipada seturuh badannya (bagian kiri) saatdi dalam lewatnya (mengetitingil(a'bah). Maka, seandainya ada orangyang memulai thawafnya bukan dariHa.jar Aswad, maka cara memutaiseperti itu betum terhitung shah bagiorang yang metaksankan thawaftersebut.lkempat : Mengerjakan Sa'i (tari santai)antara Shafa dan Marwah, sebanyak 7kati. Dan syarat mengerjakan Sa'i itu,hendaknya orang yang Sa'i memulainyadi datam saat awal mengerjakannya, diShafa, dan diakhiri di Marwah.
" t\1 t,2 t2..--.Jl \ a^a>-
a.-- .a- .i,, ,,,- -"-$tt (t ,_r*!r ,lij &?r titt r"-i' -.-(5),.t4 ^-rrjjl
I g:.it *lLaZ \ " - ,i i ,r+9rrr 9, +A +z+\
)5L J; 'i;:qr! fiiir ..1-'i, t'-- 2 -.--\)) t).rJ\ u) -#-)
'.,-i, -"- ./ c<^: [rJ 1 cA c ..2.! I a .r .-2!-9
-e i ,.4>r! I r () -r
"-t\';B\) eJEti G)
).9E Otel"j, '-- ( !:--f L
.,u: :; ,,;it +;t-J ,r. ar
U)\" r-j:'il_,il\i \:r:i< ... , -- "',t . ,1
a.i-9 ,4J-l) ^*--3 o.c,-e,1al-/ " C' '' '')--,'-) vl
,i, -"t.1 -i, .. i-.i4,.,^--4 d rr+l ,11 l-t.ll
YAt;; 5tn ev\ Q)'U,'.a; .cr\'J ;; (; ;'il-.\.Jj J
G2)\, {; ):i ci* li
tr,
l(epergiannya orang tersebut dari Shafamenuju ke Marwah dihitung 1 kali, dan
sementara kembalinya orang tersebutdari Marwah menuju ke Shafa, (juga)
dihitung lagi satu kali.
l(ata "Shafa" dengan dibacapendek. artinya iatah bagian pinggir(tereng) bukit "Abi Qubaisy". Dan kata"Marwah", dengan dibaca fathah huruf"mim-nya", adatah sebuah nama untuksuatu tempat yang sudah terkenal di
kota Makkah.
Dan masih ada lagi sebagian dari
rukun-rukunnya Haji yaitu, mencukuratau menggunduI rambut; (hat itu) jika
masing-masing dari dua hal tadi
diiadikan sebagai (rangkaian) ibadah
.)? ,-a\ c,a\,
d\ e*-\PV G* ,r)
e-)P\ tr-rJ J9 ftt:^<r,
.lir &r aqi :r 6.;a. . ^ I
>K i:r+ J\. ;eA\ ),\
.'&At eS g; u*
(i
Haji. dan seperti itu merupakan L:;: ^
pendapat yang masyhur. Dengandemikian, apabita kami berpendapat 3, W ):jL,bahwa masing-masing dari kedua hal
tadi adatah Cuma sebagai uPaYa 5)ar-I-tu !-.2 9I --
memperbolehkan hal (yang semutamemperbotehkan hat (yang semuta . o,ii, ? i--,u*uktu ihram) ditarang untuk Jb , ) i + -Pdikerjakan, maka kedua hal tersebutbukan termasuk rukun-rukun Haji. Dan
wajib mendahutukan lhram dari seturuh
rukun-rukun yang [ain yang tersebut di
atas
Dan rukun-rukunnya 'Umrah. ada g5- (ft* r-ji1tiga sebagaimana terdapat di dalam
sJbagian -redaksi kitab lain -dan di \i-;-: Ji {i\
datam sebagian redaksi kitab yang lain --- \-
[r ,Jp
t-,- ,o.-ti-l
.oKj)r
3K;\g
:.n ,1
[agi, terdapat keterangan, (bahwarukun-rukunnya 'Umrah itu) ada empatperkara : lhram, Thawaf, Sa'|, mencukuratau menggunting rambut menurutsalah satu dua pendapat. Dan ini adatahpendapat yang Rajih (tebih unggut),sebagaimana keterangan yang baru sajalewat. Dan bita tidak berpegang padapendapat yang cenderung mengatakansebagai rangkaian ibadah Haji, makamenggundul dan menggunting rambutitu, adatah bukan termasuk rukun-rukunya'Umrah.
Adapun beberapa kewajiban saatberibadah Haji selain rukun-rukunnyaitu ada 3 perkara, yaitu :
Pertama : Mengerjakan lhram dariMiqatnya (batas ketentuan saat mulainiat ibadah), baik datam masa (waktu)maupun tempatnya. Miqat zamani(batas waktu) datam konteks (yangberkaitan) untuk memulai niat ibadahHaji, adalah bulan Syawwat, Dzutqa'dahdan 1O malam dari bulan Dzithijjah.Adapun (miqat zamani) datam konteksuntuk niat melaksanakan 'Umrah, makasepanjang tahun penuh, merupakanwaktu shah untuk metaksanakan ihramumrah.
Dan (ketentuan) "Miqat Makany"(batas yang berkaitan dengan tempat)untuk dimulainya niat ha.ji bagi hakorang yang bermuqim (menetap) dinegeri Makkah, iatah kota Makkah itu
aK)i\ * *\oVWl?r;jry u.,-i(;GitX
9;t!t (+W!l :yliulU . iilt-" ,ru:.tu
.cq)q ,1l.-.1,
,.5) d/ dU.] ';Es 9-xA\
ir-YilI 1r-1 r-
)t t9> \
(9*"rr
+, t:.-,-.i .
9s;l .rr
"i t ieL.jl 4-rJ.l
\ t)\)Dt)
, 1 ^-..a-oAl
uf ;-.l'it i:LtJ ) )
SiLi >c iy)
\--l
,?+\
,4.
-/ tt --cfrr2!r!-! 4-! L
SKri au:;bt2- , -ti, ..\ F:+J
I o--
\3\"ili rK Kj
, i ;,;=il
:?. t ?<
IDOLA
sendiri. Baik orang itu Penduduk asti i<'."JMakkah, atau orang perantauan.
Adapun bagi orang Yang tidakmenetap di negeri Makkah, maka :
. Orang yang (datang) dari arah kota
Madinah as-Syarifah, makamiqatnya ialah berada di (daerah)
"DzuI Hutaifah".. orang yang (datang) dari arah negeri
Syam (Syiria), Mesir dan Maghribi,maka miqatnya iatah di (daerah)"Juhfah".
. Orang yang (datang) dari arah
Thihamatil Yaman, maka miqatnYaberada di (daerah) "Yulamtam"-
. Orang yang (datang) dari arah daerahdataran tinggi Hijaz dan daerahdataran tinggi Yaman, makamiqatnya ialah berada di Bukit"Gaarn".
. orang yang (datang) dari arah negeriMasyriq, maka miqatnYa berada diDesa "Dzatu 'lrq".
tkdua : Metempar Jumrah Yang tiga
macam, yang mana hendaknya dia
memulai Jumrah l(ubra, kemudian
lumrah Wustha, kemudian lumrah'Aqabah. Dan hendaknya tiap-tiaPmetempar Jumrah. orang itu metemparsebanyak 7 buah batu kerikil, satu demisatu. Oleh karena itu, seandainya adaorang melempar jumrah menggunakandua buah batu keriki[ sekatigus untuksekati lempar, maka hal itu dihitung
--.1
- --t.!, , ,2. t4>.i".1I \)t --J-:)
| ." irr)) r-4J-J--iJ I
ci:
,- 2 "1 ci.
l. ,lJ '--.J I -It qJ-JI'-
".:rl
-l - 1 r
' .'-'l
,. Z<,,t r ?-ir-lc 4-A2.->-\ (-, .r-.J I qJ ' :1
)e
'Qt+ +\" J::3\'u
&\ +VtS;r +_Ett (;l
i; 1,rxr )q\ €t)
.r+\')'*i'.tt gU';'a;s'r i'3t; G,
,i-J) (:,-...---
(baru) satu kali. Dan seandainya orangitu metempar jumrah sebanyak 7 kati,menggunakan satu buah batu kerikit,maka lemparan itu sudah dianggapcukup. Dan disyaratkan (puta),
hendaknya benda yang digunakanuntuk metempar jumrah itu, berupabatu. Maka, tidak dianggap cukup
i+t:_ta-2a-2. t-1\-- --Ul J r*, o-b-lq o L^,a> , a ,v'l
metempar jumrahmenggunakan setain batu, sepertimutiara (intan) atau gamping (kapur).
/Gtrgo : mencukur atau mengguntingrambut. Dan yang lebih utama bagiorang laki-laki ialah mencukurrambutnya dan bagi orang perempuanmenggunting rambut. Dan (batasan)mencukur rambut itu pa[ing sedikit,iatah menghitangkan 3 biji rambut darisebagian rambut yang terdapat dikepata, dengan cara dicukur, ataudigunting, atau dicabut, atau dibakar,atau dipotong. Dan orang-orang yangtidak terdapat rambut di kepalanya,maka bagi orang itu disunnahkanmeniatankan pisau cukur (sepertilayaknya orang yang sedang mencukurrambut), di atas kepatanya. Dan rambutyang bukan terdapat di bagian kepala,yaitu seperti rambut ienggot dan yanglainnya, adatah tidak dapat menempatiposisi rambut kepala.
ti:.t ',- -,: .i .-,dJ ''J 4Jl ,..r ,r-i ) '-r cJ \)J
,i;)\ 33{ y;X, ,F
dengan .. a>-i iJ i5
,i (,iiirl) .!\trl eEA J:;ie i.;atgi, ';-.arei;s:;3l:-:t
+tj: +>s iitJ; 4Ltq
'-. .i ' ai. i.,' -\:'9-{ )\ t!.b Ulyl J,r.k 3i Sg:1 )i \1x 3i
',2. -i, ,i. ."ti, ',-,,2 ciJ ) q 4--]-9 , c-,Jl ,l -.olt2 - -/) ,
-." it, - l1y, ,: ,.14-^2!-! I ',.. . *l Jl .-9 -r-:,
lrtt .1 -1.-,. .< ,.. *l Jl .r-: a t-c, LA,^-9.
Sunnah-sunnah saat menunaikan ULi ('; iL\ fr)ibadah Haji itu. ada 7 hal yaitu 'e ePertama, i4etaksanakan Haji lfrad. Yaitu
, p nL, ;;"i *l j\r)\mendahulukan ibadah Ha1i, daripada ". t l'- .-^r' -','Um-rah, seperti mendahulukan lhram, 5I\ ljf f* lU G;";lldengan niat beribadah Haji dari ]. ,, -._ ,,.. -miqltnya, dan (tatu) ia setesaikan ihram 1 .+ t;: t6re ,yhajinya itu, kemudian ia keluar dari kota ',\ . .."i i, t?. " , ,1iMikkah menulu ke tanah halal terdekat. J+' Ji' J] * 'y etlMaka (di situ mutai) ia berihram dengan t, r
- - iL; .;-:iU ; ---1niat 'umrah, dan (tatu) hendaktah ia :;- -' Y'1) 'r :11 'menunaikan amalan yang mesti 1!r: '.1, ) 'SG 5)ditaksanakan saat Umrah tersebut. ' t)
Seandainya orang tersebut metakukan :r": fqa\ ,l-gi (i)dengan terbatik (umrah dahutu baru ._".i. ._- ,-, ,,,2,i.haji). maka ha[ itu bukan dinamakan haji pl-r,)i lrJr J- r"6+ Ju) ,]'lfrad. l.:r, \.....tkduo : membaca Tatbiyah. Dan Lt 4J'' Jz)' (e;:)disunnahkan memperbanyak membaca ;r.,t ,:rtt ;t'i t;[;t:''tatbiyah" saat masih tetap berada ry rt"' < '<*')datam ihram. Dan juga disunnahkan ,ii :fi J iJ i'i i;jbagi taki-taki (yang ihram) mengeraskan -.' . -
t ;
rui,"nyu dengan membaca tatbiyah 'i illlb elJ ;+lb i3\tadi. Sedangkan lafazh (ucaPan)
tatbiyah itu adatah : "Labbaika *4 $;llaahummo labbaik, labbaika laa'
syariika laka labbaik, innal hamda wan-
nlmota laka walmulka laa syariiko laka."
t(etika dia (yang ihram) itu telah usai 'ie L;;)At .,*i'j ti!1bacatatbiyah'-makahendaknyadia"u,..,..'u..,membaca shatawat buat Nabi SAW J\ij *rl r j[ +S 'Jldan berdoa memohon kepada Attah "..- "*'
t:;,
SWT. agar mendapat syurga dan ridha- 3* )w''\) ar\ vb) ' a:+'
Nya, dan juga memohon kepada Atlah \:* : -agar terpetihara dari api Neraka. 2" c:
IDOLA
lGtrgo : Thawaf Qudum. Dan ThawafQudum itu dikhususkan bagi orang hajiyang masuk kota Makkah sebelummengerjakan Wuquf di 'Arafah.
Sedangkan bagi orang yang umrah,ketika dia. tetah metaksanakan Thawafuntuk'Umrah, maka Thawaf 'Umrah itusudah mencukupi baginya dari ThawafOudum.Keempat : Bermatam di Muzdalifah.Menganggap bermalam di Muzdalifahtermasuk sunnah-sunnahnya haji,adalah pendapat yang sesuai denganyang dibicarakan lmam ar-Rafi'i. Tetapidi datam tambahan keterangan yangterdapat di kitab Raudhah dan SyarahMuhadzdzab, bahwa bermatam diMuzdalifah itu hukumnya adatah wajib.
Kelima : Melaksanakan shalat duarakaatnya thawaf, sehabis dariberthawaf. Dan shalat dua rakaat itu,hendaknya dilaksanakan berada dibetakang -Maqam lbrahim 'alaihis
Shalatu was-Salam. Dan didatam saatshatat dua rakaat itu, hendaklah orang(yang shalat) tersebut pelan-pelan sajasuara bacaannya pada siang hari, dan iakeraskan suara bacaan itu, saat malamhari. Dan apabila dia tidak sempatshalat dua rakaat di betakang Maqamlbrahim, maka hendaknya shalat di HijirIsma'il, dan bita tidak sempat juga, makaboteh shatat di Maslid, dan bita masihjuga tidak sempat, maka boteh shatat di
Q)At o|;) eJ\ill (_i)
,p'Ks p;€v _H-:,<' ' -.ti'- :<-- ."!'i,\)L J.jr.Jb "3J), qUJl
77;f iC\ ;j:;Jj .-!ui,l1t (i) .'"-Lijr ;r-J.,. YJ - rt
.- ik'" (a;Ji".:, J.il);\K ;5i U -i ,.,1jJ1| .. . ,/
a\;iU-, ip- g,'ll ':9
ryt1t'.i i . ti,or Lrr-€Jr €fS jbSjl
t ,- a1\-.t -. -i,--D 44),-? c-*J I
u;s-rl ;"rlt G)
+ LQ\'4 G\p\l?r4-! !.4.r-> W)
;;t- jt ,J-,,*4t ir':r>l U*s r:w Wpwrr ;i: uia- i t:y,
at
r-?-Jl ,as )1, ;+l ,ii- -t', ..- --i ...i,-,'C a\4 ,eQa, (5r , J9 )19
o1-. .,1 t.o r,Ll- . 2 -+I.J,- J Y-)
Ketujuh : Thawaf Wada'. Yaitu saat (7':\')l OYrL) lLl\ (j)
Makkah karena hendak bepergian. Baik i-(', i-" O:pt 9iY;! +kepergiannya itu (ada rangkaiannya -i" ,- ..,,i ,v. ,zdengan) ibadah haii, atau tidak eiik N-/ 'iii DK +Y 4kepergiannya itu menempuh jarak jauh, ,-- ,," , "i r.i, .v.atau i"arak yang dekat. Apa Vang ietah ui tei I -cJr Jb
tempat yang mana saia dia kehendaki,
yaitu bisa di tanah haram dan juga di
setain tanah haram.
Keenam : Bermatam di Mina. Demikian
ini, menurut pendapat yang dianggapshahih oleh lmam ar-Rafi'i. TetaPi,
Imam an-Nawawi menganggaP shahih
di dalam keterangan tambahannYa,dalam kitab "Raudhah", pendaPat
tentang wajibnya bermatam di Mina itu.
diterangkan oteh mushannif, Yaitutentang sunnahnya thawaf wada',
adalah pendapat yang diunggulkan(qau[ marjuh). Tetapi pendapat yang
lebih jelas hujjahnya (qaut Adh-had,menetapkan atas wajibnya ThawafWada'tersebut.
Dan bagi taki-laki ketika saat
berihram, -sebagaimana keteranganyang tersebut di datam kitab Syarah
Muhadzdzab- wajib mengenakanpakaian-pakaian yang tidak terdapatjahitan, anyaman, dan ikatan. Dan saat
ihram tidak mengenakan pu[a, setain
pakaian-pakaian tersebut, yaitu seperti
muzah dan sandal Dan orang Yangberihram itu, hendaknya mengenakan
IDOLA
(c* d;jtl.r;[Lt (;)t. a .
ifrlt 4r2t"c G lra
,wa-q{\*- , t 'i, - . ,:,,.o.Pit +,'4jl
,?t . ,--:i :-l':* J, L4'2! I ,)
- - t:\tr
*F.)
\5 a, (s-jt "?t;:)
Lt -,y-s if)1a . - _.?W\ lg ;f)
^rt) ",+ll L; A
i:+ Vr.,lt a\i'j\.\-il1
Fothul
kain dan selendang yang kedua-duanya J;;) , V;i .+ ;yberwarna putih juga masih baru. dan u '''. Y 'jika tidak terdapat kain yang baru. maka (,.;-r:\ L,'>i, l',r',!(cukuptah mengenakan dua kain putih) "7- - t'yang keduanya bersih (suci). J;b5 'i5 dr:+
FASAL : Membicarakan ,tentang cr\;"g 7-KLi d (j5;>hukum-hukum dari hat-hat yang - J l- Y
diharamkan saat berihram. Yang 'r'j L: ,?i /rl-',-'jtdimaksud hat itu. iatah hat-hal yang r- - Y') .\'-' t
haram dikerjakan sebab metaksanakan JL iY) itl)l !+
berjahit. seperti baju kurung. baiu qaba' -. , : -ir . "i- :.. . t-i-(b"1, yang bagLn rnu-kunyu
'bisa G#' r +) "'-) 2\3)
dibuka). muzah dan juga pakaian yang i ji ,:.ijt ,i Z",-rfdianyam seperti baju besi (baju perang - '' 'r I t:-r'
lhram.Dan haram bagi orang yang sedanglhram. yaitu 1O perkara :
Pertama : Mengenakan pakaian yang
zaman kuno), atau yang diikat sepertipakaian anyam-anyaman (semacam
anyaman rambut), yang dikenakan diseturuh (anggauta) badannya.
u:;i(;6i ilL ?;e\,f.:^ (Jz;;Jl U.+)
,a.'L ui-' ' u:'
/Gduo : Mengenakan tutup t up?t1,. 1tly ",i t, ,i-li tf:) O_gf G)sebagian kepala dari pihak taki-taki. ) '\')- )dengan menggunakan apa saja yang ,"1 q (,i;lt ..) ,*bisa dianggap sebagai tutup. seperti .'" "'Y''surban da=ri iyang terdiri dari) tanah i aF *-t l.V$ GYOteh karena itu. lika menggunakan "-.,,.:i\,_,- I-,benda yang betum bisa dianggap e* 6a} .1a:- ) t;|; tasebagai tutup, seperti meletakkan ta- ,-.:?- i. ,. -..
ngrn-nyu di atas sebagian kepalanya. 9r"* b-: 1='; i': -Pjuga seperti terbenamnya 1,\-. -11_ JUXr.-t; ,U , i
datam air, dan berteduh di (bawah)
pengangkut kelambu l(a'bah (sekedup
unta), walaupun benda itu menyentuhkepalanya orang yang ihram tersebut.
Dan haram puta mengenakantutup wajah atau juga sebagian wajahdari pihak perempuan, denganmenggunakan apa saja yang bisadianggap sebagai tutup. Dan bagiperempuan wajib hendaknya ia
menutupi sebagian dari wajahnya, yaitubagian yang ada di wajah, yang menjadipenyempurna untuk menutupikeseturuhan kepalanya. Dan bagiperempuan diperbotehkanmenurunkan kain (tutup kepata) padawajahnya sambil direnggangkandengan menggunakan sebuah kayu danyang serupa dengannya. Sedangseorang khuntso - sebagaimana apayang tetah dikatakan oteh at-Qadhi AbuThayyib- diperintah menutupkepalanya dan. (dia diperbolehkanuntuk) mengenakan kain yang berjahit.Adapun tentang "bayar fidyah", makamenurut pendapat kebanyakan para'Ulama, bahwa apabila seorang khuntsamenutupi wajahnya atau kepatanya,maka tidak ada kewajiban bayar fidyah,dikarenakan setatusnya masihdiragukan. Dan (tetapi) apabila diamenutup kedua-duanya (kepata dansekatigus wajahnya), maka walibtahbayar fidyah.
'Jb,r3i (^;JD +x o.l iL. -r-rJ
r--.* *J
| ".i,'r1
L-e t2.:,
a"! (rt Jl ;e)"i ,-.:-Ol \{.Ie !--4--j
SVivuy'[ii-. .a-, 'i1 , *l1l, v-,
l,a. \..- 1.uri kg-.t J9
3y, 4:t; <'1t
/Gfrga : Menyisir rambut. Demikian ,",, &i (, i:.F) !\iJ\ (j)mushannif telah menganggap bahwa Y \\)':) '
l'-'; tS (/.A\) di-t-t-:\, . 2:- "\t:l L..J?!..J I t-j, .6i^*r
menyisir rambut itu termasuk bagian
dari ha[-ha[ yang diharamkan(dikerjakan saat berihram). Tetapimenurut keterangan yang terdapat didatam kitab Syarah Muhadz-dzab,bahwa menyisir rambut itu hukumnyamakruh. Dan demikian juga makruh,menggaruk rambut denganmenggunakan kuku.
lGempat : Mencukur rambut, ataumencabutinya, atau membakarnya.(etasnya) yang dimaksud. adatah
menghitangkan rambut dengan cara
apapun, dan (bahkan) walaupun datamkeadaan [upa.
lhlima : Memotong beberapa kuku.
Maksudnya, menghitangkan beberapakuku, yaitu yang terdapat di tangan ataukaki, dengan cara memotong dan cara
lainnya, kecuali ketika pecah (retak)
sebagian kukunya orang yang berihramtersebut, sedang dia merasa sakit [an-taran kukunya yang pecah itu. Maka (jika
demikian), bagi orang tersebut di-perbolehkan menghitangkan kuku yangretak sa.ja.
Keenom : Berwangi-wangian.Maksudnya. menggunakan wangi-wangian (secara sadar ditakukan)
dengan tujuan memanfaatkan bauharumnya wangi-wangian itu sendiri -misatnya bau harumnya minyak misik
;At * tKrirf;..:..
./EJ!
;At qi (;iir)'e\1\G;'.i
Agl-.,-l cl 4-!:r cl--J t )a-
.:r -b , Ct-., 4!l\l".-r- a , ),
.L-Ua. -
G\!'rl '+:1);ltl(r)J-..: s\ :t a/ k1trjl ,rl
ljl )l o ,r-9 ql *.I-o:J, , '-4" J \," ,
.,i, :r: 2a- -..: ?t
e )^)l )t-b JaD )"-.:)l
,5"1t'r:!Y^5" * a\k:r"1
--b-r3
,.i r:.:-EJit .1,:Lri (i)Y
i. r". '.,= ,i,-, .,l,a ri 1.! l-I-^-a9 4J L.r:-! I
.,1 ,,,, 2.,,- t"q"4 F ?,b)\ ^1\ a4
)irJ!
;i oE
dan kapur barus- pada pakaiannya : i . i- :.i ,t .. ":.<-orang yang berihram tersebut. yaiiu t 4ry+ J! f i J- )-f D)
seperti ia tempetkan wangi-wangian itu ,l_L_L-r =1
;[lli' +j' j;pada pakaian dengan cara yang sudah ; ilazim berlaku dalam pemakaian wangi- *Y) )\ e,+\y ,+ e )\wangran. Atau wangi-\Nangian tersebut - ^: .i ,>?2.ia gunakan pada (anggota) badannya: : ij 'Yi .v',i ' oP ubajk pada baglan luarnya badan atau ."? :,- "r.'pada bagian dalamnya badan, yaitu ! P iY y*+t J9:u*"seperti o(ang tersebut memakan ,.f . -, ..\ i- "-t i .,1 I ,wangi-wangian. Dan tidak terdapat "r' ) -"-;perbedaan di datam hal (harumnya) .l:imemakai wangi-wangian, antara sipemakai itu seorang [aki-taki atauseorang perempuan, baik hidungnyadatam keadaan tersumbat atau tidak. aa _
Dan dengan kata-kata "sengaja .;^iJI } V \',-'^i, 2;jmetakukan" itu. mengecuatikan datam
. - ,, _? . ,. .
hat pemakaian wangi-wangian atas -!c ;J')'W i-: )Lusaha angin yang membawanya jatuh .'r , -, .t . Z
- ,
pada anglotanyi or"ng y"ng""i"ng i\ ^Aj L; ;1 4L1;'\ihram. Atau dia dipaksa supava :. " .i '-.,. ; .'- 'ti .memakainya, atau dia tidak mengeiahui oi+ ) 'y ?f '' ?
i . - '-. ,i .,. z,t ,i-J?- s ^'t:' dc !)Y'1ire
..-_;-..i,.(:..-.5-. J tr.9J I
tentang keharaman memakai wangi-wangian, atau dia lupa bahwa orangtersebut (dirinya) sedang mengerjakanihram. l(alau demikian, sungguh bagiorang tersebut di atas tidak wajibmembayar fidyah. l(emudian apabitadia mengetahui atas keharamannyamengenakan wangi-wangian,sedangkan dia tidak mengetahui akankeharusan bayar fidyah (sebab
mengenakannya), maka tetap wajibbayar fidyah.
yang hidup di darat dan yang boteh1'-"1'1'l,.,I"To::* Y::'i:ilT:i ();;:r ,Fl !u:r Gl$r) c."..dimakan dagingnya, atau pada asatnya 4ji C U ji Jjs-Ull &r4lldrmakan dagrngnya. atau pada asatnya dL; I J U ;l J(dasarnya) binatang itu boteh dimakan
-^.. \(},!
dagingnya, yaitu seperti binatang liar .pj ;y: ir,dan burung. Dan diharamkan puta :memburu binatang tersebut dan TbSS "t'-^''a v^:t ff)\)'J
,\:5U
metetakkan tangan (untuk memegang) . "O ,^r --ztt ^!3 j1nadanva d.an irroa snk u<il aada P-E tf)a\) :-padanya dan juga sok usil pada
buturiya. l"it-;'-s tfsKedelapan; Melaksanakan akad nikah. (AKrl jj;) a/EJ1 (j)Maka. diharamkan bagi orang yang \- -
-sedang ihram. yaitu metaksanakan akad ,J,: .;i f;jl e iHnikah. baik buat dirinya sendiri. atau .buat orang lain dengan statusnya l<l ti-L )\ *;4 t(jJ\sebagai wakiI atau sebagai wati.
Kesembilan ; Melakukan hubunganbadan. yaitu (dikerjakan) dari orangyang berakal sehat lagi putamengetahui atas keharaman haltersebut. Baik dia metakukan hubunganbadan saat datam ibadah haji atau saatdatam ibadah 'umrah. Baik dia lakukanpada bagian qubul (atat ketamin) ataupada bagian dubur. Baik ha[ itudikerjakan oleh orang laki-laki atauorang perempuan, oleh seorang istriatau seorang budak perempuanmitiknya, atau juga oteh orangperempuan lain yang tidak adahubungan apa-apa.
_..-, .i'9\s s\
, EE,:* (tj-jt) LEJI (-,)- \--. .-\- qt_
, 1 r-,r b- el* r '.>.J\: JlcY- L --' V-l , \4
".i .": -." .i --..r.: ql L^-g ,1 6 ---9 rl x->), J a)- v{ .J
i^ti.--cl Cs-ci :i] cl Jl '.,-) , . -.r-) \-> -) -) l)-
-" -, i .i -;.,r . .. -"!e-lJr P +I-.,
Kesepuluh : Sentuhan langsung antarkulit, pada bagian yang setain farji (alat
kelamin wanita), yaitu sepertimenyentuh kutit dan mencium dengandisertai syahwat. Adapun bita dengantanpa disertai rasa syahwat, makahukumnya tidak haram.
Dan di datam (ha[ pelanggaran)
semua hal yang telah diharamkan bagiorang yang berihram, yang tetahtersebut di atas tadi. adatah adakeharusan bayar fidyah. Dan tentangketerangan fidyah itu, akan dijelaskannanti. Metakukan hubungan badan yangtetah diuraikan di atas, menyebabkanrusaknya (batalnya) 'umrah yang diker-jakan secara tersendiri (bukan bersama-sama ibadah ha.ii). Adapun 'umrah yangdikerjakan di Calam tingkup ibadah haji
datam saat mengerjakan haji Oiran,maka hal shah dan batalnya 'umrah itu,mengikuti pada shah dan tidaknya haji
itu sendiri. Adapun Jima' (hubungan -badan antara laki-laki dan perempuan),maka hal itu bisa merusak keabsahanibadah haji (apabita ditakukan), sebetumtahattu[ yang pertama (sebetum
metempar jumrah wustha, thawafifadhah dan sa'i), baik sehabis wuquf,.atau sebetumnya. Adapun lima' setelahbertahatlut awat, maka tidak dapatmerusak keabsahan haji, kecualimetaksanakan akad nikah (maka tidakberkewajiban bayar fidyah). karena akad
u"j (;j"rq:Jl) j+an G)
).! ;'.i-: *;, ui (6-J-i)-!' t '2- i'
t t.a-r9\J'
i _\fr (4i ei ,j))(;:rrJ\)
* ''i-k t'$rltr*, A- g\,3i .i''i1\;r l;u -.d ,'rl -! , i i!: Y; ZJ' '!- \L
7rJt r;\-, r;ti, en.i-,', ',.. ti, ' <.'.
,)*, ,-ii-9 erl r':-""-,
2,att- att 2a- trlLP-2'iJ I -rr-r L! I
Lu+ts
t1.. .i ."1,;, -c- ,.1r,4.r )\ -\)- 9j\ J+ i]J)t
x ,l'jiF (eKlr;f .itl,-.+
-r,rr:J )
nikah (yang saat itu dilaksanakan)hukumnya tidak sah.
(Pelanggaran tersebut) tidak adayang dapat merusak keabsahan ibadahhaji, kecuali melakukan hubunganbadan (dengan memasukkan dzakar) ke
A LLl\'l; l:-l 'i;1
i;;dt .-!)4 (z.Jia. .i .a,- ^-',dalam (tiang) farji. Lain halnya dengan ;i*;: ) LSP el' f
sentuhan langsung (antar kulit laki-taki ,, r r o ri:'";;#;J:ffi,"'")r#*T*il"0"J al ?,,r\ QY bfarji, maka sentuhan tersebut tidak "i. , : i. / \ - <\\dapat merusak keabsahan ibadah haji. P \-t 'i? \ )t-"'J r.,
Dan bagi orang yang sedang ihram, ,.\ VZ-.. "_r_tl ,l .r;j I
tidak diperkenankan ketuar (menyudahi) "-- --' ': ' Y' 9'dari ibadah hajinya sebab rusak (batat). qr-,Li J ,i'; ;r,:t ,:*Tetapi bagi orang itu, wajib meneruskan -- - =;ibadah hajinya yang rusak I*.-oiJ"ilrn *; ;i *;a cfl":Jl .9isebagian keterangan redaksi kitab [ain. 1. _ " i ..tidak ada kata-kata mushannif : +\^-e! ^-rt dq j!"(meneruskan) ibadahnya yang rusakitu". yakni dari haji atau 'umrah; dengancara orang tersebut menunaikan sisa
amal-amal kedua ibadah haji dan'umrah.
Barangsiapa sedang beribadah haji, Gjl iWti 6i 1r.r1dimana ia tetah tertinggat (betum ] - \- J Ymetaksanakan) wuquf di padang \i ,+ @A -1r'.3j1 tUl'Arafah, baik sebab ada 'udzur atau ' 7 ' J ' :sebab lainnya. maka dia wajib 3li1) W (iA ,;Abertahallul (dengan segera niat keluar _idari ibadah haji) dengan ."ng"{d un q,t e\h 0y; U;i'Umrah. Maka dia menunaikan Thawaf 6" - " '_ - "i 2,dan Sa'i, jika dia betum metaksanakan ':'-f "') .*" ,P t ':',Sa i sehabis Thawaf Oudum. Dan basi - .i' -i r "i ---t " I :irorang yang tertinggal (betum sempai) ** I \1:\t) ) ?))'41
Wuquf, maka wajib qadha' seketika itu G G\:";)\) :"ijf tU
juga, baik ibadah ha.jinya itu ibadah hajifardtu atau sunnah- Dan kewajibanmelaksanakan qadha' pada ibadah yangmasih tertinggal itu, sesungguhnya(ketertinggatan) yang tidak saat diasedang muncul berada dari (tengah)pengepungan. Oteh karena itu, jika adaseseorang terkepung, sedang diamempunyai jatan setain yang di situ,maka dia wajib menempuh jatan
tersebut, walaupun dia mengetahui(sadar) akan tertinggal ibadah haji.
l(emudian, jika orang tersebutmeninggal dunia, maka yang tertinggalitu, tidak wajib diqadtai, menurutpendapat yang shahih.
Dan wajib bagi orang tersebut,disamping mengqadta' juga memberihadiyah (membayar Dam). Dan didalam sebagian redaksi kitab [ain,
didapatkan suatu tambahanketerangan. yaitu : "Barangsiapa
meninggatkan satu rukun (saja), yaituha[-ha[ yang keabsahan ibadah hajimesti tidak tepas daripadanya, maka diatidak diperkenankan tahatlul dari ibadahihramnya, sehingga dia menunaikan(dahutu) rukun yang masih tertinggaltersebut. Dan rukun yang tertinggaltersebut, tidak wajib ditamba[ denganmembayar Dam (denda)". Barangsiapameningga[kan satu kewajiban daribeberapa kewajiban ibadah haji, makabagi orang tersebut berkewaiibanmembayar "Dam". Dan tentang
>e :i'&:3 a< t:,;- --',, t : ,-i,,
)tP J= r t-a-nJ I ,.---{ t.Jll. t 1\1 " - .- i<t-.i..,ar- , r\.9 . ..,a>- '-9 L:-rJ -J-, ,. 9 -\."f i t. v :i :'.?. e 2 Ilg ^: Af aJ ODJ Ua>L:,t. i,.". ,"i,^r) \+:2 Ia!\. C) I
"-a-J I
:P1\ d)\ A i, (tt
e (Vt-, !; G) e+(;Xl jji) ;it .:,u--t-.'1 7',q -':)
2,, ' ,-- -i- - --r-tj I , rL-r , lL-i
-.- i,rJc .:Jl
k)JI-J ri L. , \tJ
.&it
c--\ ---'-.t- . -{','.-.., Pa olLi ^--J It) ,, Y-'/ -1 a, ,i- :Z---,: t,.2,I r.-J-c. lJrji^J L"+ ( LJ;
,,\;LJ, J+.?)
))):)
-i \.
- \-^l-
penjelasan "Dam" itu, akan diterangkannanti.Dan barang siapa meninggalkan satuibadah sunnah dari beberapa sunnah-sunnahnya haji. maka bagi orangtersebut tidak berkewajibanmetaksanakan apa-apa, sebabmeninggatkan sunnah tersebut. Danjetaslah sudah dari uraian kitab matantersebut, pengertian antara rukun, wajibdan sunnah (datam ibadah haji).
FASAL : Membicarakan tentangbeberapa macam Dom (denda) yangwajib saat datam berihram, sebabmeninggatkan suatu kewajiban. ataumetakukan hal yang diharamkan.Beberapa denda yang wajib saat(metakukan pelanggaran) dalam ihram,ada 5 perkara sebagai berikut :
Pertama : Dam wajib, sebabmeninggatkan (yang termasukrangkaian) ibadah haji Maksudnyameninggatkan perkara yangdiperintahkan untuk dikerjakan, yaituseperti meninggalkan ihram dari miqat-miqatnya.Dam ini ditetapkan secara tartib. Maka(untuk langkah) pertama sebabmeninggalkan perkara yangdiperintahkan, yaitu wajibmenyembelih seekor kambing yangsudah cukup (untuk digunakan) didalam qurban. l(emudian, apabita orangyang membayar dam tidak
<t " /Z=t .r-a r--\q- ,J+ \d- jJ or)
,y"l\ LGi,.?_ {j5}
iuili;) .\ ! LL '.i ...-.--t-.- ,)' \.-) \.) - J : , '
d*^n plr-.)r +_ .*?yl
;1-J1 ,rJ\) \;;1 (;Uil. r-) \
t2r^V t-; *ite: +- 11" i1 - r-. rir .r.:Z.u L-c--.J I -. 2l .-> ; I J r{-)- -- \)- \') t
\i &i G3)
.\:a r- o \lrJ ru 2le- !l
E) ;xl,i
J,^r ] clI " -.irt( q-^.^r
'{J I
.+--zr-.b ) I
o,'e* r\:t
mendapatkannya sama sekati, atau ia
dapatkan kambing tersebut denganharga yang metebihi harga umumnya,maka ia berpuasa selama 1O hari, 3 hari
dikerjakan saat masih di datam ha]i.
Disunnahkan (untuk menunaikanpuasa) tiga hari itu, sebetum masuk hari'Arafah, maka hendaktah ia berpuasa
saat tanggal 6,7 , dan 8 butan Dzithijjah.
Dan puasa 7 hari ketika ia sudahkembati ke (tengah-tengah) keluarga
dan tanah airnya. Dan tidakdiperkenankan puasa 7 hari tersebutsaat berada di datam tengah-tengahperjatanan.Maka, apabita dia bermaksud hendakbermuqim di negeri Makkah, maka diaharus puasa 7 hari tersebut di Makkah(itu juga), sebagaimana keterangan yangterdapat di dalam kitab al-Muharrar.Dan seandainya dia tidak berpuasa 3hari saat di datam ibadah haji, sedangdia telah pulang kembati, maka diawajib puasa selama 1O hari. Dan
hendaknya dia memisahkan antara(puasa) 3 hari dan 7 hari itu, dengan 4hari dan masa yang mampu untukmenempuh perjatanan sampai ke tanahair.
Apa yang tetah diuraikan olehmushannif tersebut. yaitu tentangketetapan "Dam" yang harus tartibtersebut di atas, adalah sesuai denganketerangan yang terdapat di datamkitab ar-Raudhah dan (sumber) asatnya,
ii )ei (i;,4 ir iF)\a, #,[c 2-:tj26e.1
j't'* o(.i tt;L'{4)u'-L ,"- U a; t*+lJ \''' v t-' '\1
-. i, . - \- 'a '-<4r+ I iC) ,,-)L-- P c,,..."-9,-v-\r'
iY-- ('^\ .+:"ui Lu-.l_- ) t
f+i it C t',1 y:;l.,.'".
',J: \i'Q- t+,:- jft t:i1-.i ,i6 ..JJt\-, -, y-Z
$-}!l Jt i-"-. .;-^ril-.."i -.c.t,,Ari ,L a-r*Jlc' -/t '' J
.*')t it;:J $-t
Of ::+ ';'At "5;u:">2 -i, .\,
r--.j j a: r) rJl e-tll\'r-j,., "i_ --.:1,, \-\'.,.'V+'o\ 4t4j\ ,J- t-l orrr"
*))l:rl
. ,-i.,--, - =2- t-,=.i,, I LJ l-4-.t, 4\."J 4-,. E ) |
.<.i.1, tt ,i "i- r- 'i'aj )\-!l .-.a., J dr.rp.Jl:-; -.-, -i,a,-.a A.e'J *>-:t 13\
'9,
. t , ,ri;r"; atr I
dan juga kitab Syarah Muhadz-dzab.Tetapi keterangan yang terdapat didatam kitab a[-Minhaj karena mengikutiketerangan kitab al-Muharrar, bahwasesungguhnya "Dam" tersebut di atas
itu, adatah Dam yang tetah ditetapkansecara tartib /dan lagi pula dam itubersifat ta'dil (katau tidak ada kambingmisatnya, bisa berpindah pada nitai
harga kambing tersebut).Maka karena itulah, wajib untuk
pertama kali (menyembetih) seekorkambing, bita dia tidak mampumendapatkannya, maka boteh diamembeti senilai harga kambingtersebut, bahan makan dan (kemudian)
dia bershadaqah dengan makanan itu.
Maka, jika dia tidak mampu juga, makahendaklah dia puasa tiap 1 mud selamasatu hari.
/(eduo : Dam waiib, sebab mencukurdan bersenang-senang. Seperti hatnyaberwangi-wangian, memakai minyak(wangi untuk rambut) dan mencukur.Baik mencukur pada keseluruhan(rambut yang di) kepala, atau (hanya) 3rambut saja. Dan tentang Dam ini (bagi
yang akan menjataninya)diperkenankan memitih. Maka
adakalanya wajib menyembelih seekorkambing yang cukup (untuk digunakan)di datam qurban. Atau puasa selama 3
hari, atau (memitih) bershadaqahsebanyak 3 sha' kepada 5 orang miskin,
\o da- .-d1 t.. L Lr.J c L--,.J J a)9" t z"J \
t,< q-, < ,,i ti ' -<'-r-9 i \19 oL; )ql (-.2!.\9.).-.u.).
L,lrJa ' (i -.ri !9J,..1 I \{;'
?v#igrs'^o,2,- " t i2 ,..UJi j. .F irc
;*9t llttl +-6r (j)
,$KG'ir\3 ,ill!,--f u\ .iir; ..11t-"(aj-'-,Yr\)
,\;; +\4 ,i o\'1t
*l iat(:Li) rii
\i &i (';3)t -1 / a lattr--.-*-J t ,t:sj I
a trt6 - ^T\ -t oit, . a o:
lS-a St) 1a>* X\ O_ G)+-<-i. 21 - ttr i ii -',.,i i1iii u)r-.a! I ,l eUI!ir
atau orang-orang faqir, tiap-tiap orangdari mereka itu mendapat 1/2 sha' daribahan makanan yang mencukupi(untuk digunakan) di datam shadaqahzakat fithrah.
/Gtrgo ; Dam wajib, sebab terkepung(hambatan keamanan), maka bertoholul
".1 t.;<r:; *- 'tL ^LiJ\v----\)g
,, "', i2t -,-t2€\,o t-r"e f*,J^J,l,..J
--r".i, '- i-'] r-v..6 h.'l rl t\,5- 2\t)2 ..a-,1 - v, e).- t, l)-
J."-6it i:tt) e..t_lilr 61orang yang berihram itu dengan niat i l'-il t 'tl-;:S ,t;:lorang yang berihram itu dengan niat i "Lj I
( !t{.5 ,L;;!ttahalul, dengan cara, dia niat ketuar dari l/ Y - r '/ t '-
mengerjakan ibadah haji, karenaterkepung (ada hambatan keamanan).Dan dia. hendaknya berhadiyah, yaknimenyembetih seekor kambing di ,r,-., ,-r.- .^1
tempat dimana dia dikepung "(atau (6u) C+ .:t ('':*l)
mengalami hambatan keamanan), dan 1 - i- ,ry - . --1i L ..(kem-udian disusul dengan) mencukur
*t-s 9-1) )^4'>-t \:"->-
(rambut) kepalanya, sehabis usai .*,il jXmenyembelih. b
Keempot : Dam wajib. sebab ..-. . ,-i, .,, \ . ,,r,. \memLunuh binatang buruan. D"n JA Y:tJt'-?L' ) etj'))tentang Dam ini. diperkenankan (bagi ilr ':i Si (;j ;A\yang akan menjalaninya) memitih di | , - =antala 3 perkara sebagai berikut , ,j\ gX & (;.31 Jp)
termasuk binatang yang mempunyri (i+ ti Ur -ilJl oK iDkemiripan. Yang dimaksud dengan , . a . t, ,: ,,.,\,.kemiripan binatang buruan tersebut. u +:'^ar I 9ft )t-/')adatah terdapatnya binatang yang -(-... .-. ,^tr ; i I i i I
mendekati binatang buruan tersebut di J ! 9)J'' \t- -:)Ydatam rupanya. -Dan mushannif e+^ .r, j;.jr _:l;lirmenguraikan tentang dam yang ' "perta-ma dari tiga mac-am ini di datam Jj+, f;il d! ;- ly.-.ttucapannya :- Maka, orang tersebut
wajib mengeluarkan binatang yang 'f.-l f ;; ;ri ( A, .-terdapat keserupaan. (adi) orang e ' L' - :- \l- t)'
1. ,3 ----lc tu , e-L,a.:J. -dl .-..
(, -r V v)?
.a!\-jii e-11 ,'": [-j--) J \-) Y--2..- -.,.:,,, a. -
' ..
ar-Ir 4-! Lr.iJ I tl-9 ,9. t--at--99 '* :';-;..\.i-. i;-J\ .;j,ii) -/ --) \)- -r / v-_-)
.';r- , \1'l.ll,1i
tersebut menyembelih binatang yangserupa dan (kemudian) dia bershadaqahdengan binatang itu kepada orang-orang miskin dan orang-orang faqirnyatanah Haram.Maka oleh karena itu, wajib hukumnya:. Di datam membunuh burung suari,
(menyembetih) seekor unta.. Dan di datam membunuh seekor
sapi liar dan himar [iar,(menyembe[ih) seekor sapi.
. Dan di datam membunuh seekorkidang. (menyembetih) seekorkambing (semacam kambing jawa)
betina yang berumur I tahunmenginjak umur 2 tahun.
Beberapa contohnya binatangmempunyai keserupaan,diuraikan di dalam kitab-kitabpanjang [ebar pembicaraan nya.
- 1: ,1 .7, -' !t---J.l4 J+ oJ $!t y.o t -..a't
yangmasih
vans .+'jljl a"'Fi F*t\
Dan mushannif menyebutkan ii) ,Jttentang (pilihan) Dam yang kedua di '' '-r i\ijl 'S\;
J- U
39:"r:t-":lll "1i:: :',::i :"j'"I'i e,;rmenghitung nitai harga binatang yang
, i tt-z:\ ,(l (d."e
serupa dengan u"u"rrp"'- iiinlri 6rljr ?-;- 5,1 ;4menurut harga (umum di) negeri -, -,-Makkah, padi hdri mengetuarlan (f [1l $J), €;-x\3)(denda). Dan dengan nitai harga , -.i -.-\ --,. .i, . ,l ":binatang yang serupa tersebut. ia \* $b ) ) ' )'b' t J ufbetikan bahan makanan yang men- .,r-ti.- -i, t ."(r - - i--cukupi (untuk digunakan) di datJm zakat '*tn) f-f ' +) '* 'Ffitrah. Dan dengan bahan makanan itu
iz i.P
ia sedekahkan kepada orang-orangmiskin dan orang-orang fakir Tanah
Haram.Dan (setanjutnya) mushannif
menguraikan tentang Dam yang ketigadi datam ucapannya : Atau orangtersebut berpuasa pada setiap lmud,puasa sehari. Dan jika masih terdapatsisa lebih sedikit (kurang) dari 1 mud,maka untuk hal itu hendaknya dia puasa
sehari.Dan apabita binatang buruan
tersebut termasuk dari binatang yang
tidak terdapat keserupaannya, makaorang tersebut diperkenankan untukmemitih di antara dua perkara yangdiuraikan oteh mushannif di dalamucapannya : Maka dia boleh mengetu-arkan bahan makanan sesuai. dengannitai harga binatang tersebut, dan(kemudian) dia mensedekahkanmakanan itu. Atau dia berpuasa dari
setiap 1 mud, puasa sehari. Dan apabita
masih terdapat sisa kurang dari 1 mud,maka untuk hal itu dia berpuasa sehari.
lklima : Dam wajib, sebab metakukanhubungan badan, hal mana ditakukan
dari orang yang berakal sehat, secara
sengaja juga mengetahui tentangkeharaman (metakukan hal tersebut).baik dia bersetubuh (dengan
memasukkan dzakar) di dalam qubulatau dubur sebagaimana keteranganyang tetah lewat.
g- .JBl ,'ti'^".\\ 'f i)
t.1 2- - ti, '. ' -1'1l-9 ,)- 4r rra))
t,t. t1-_.t.. u-t 4-^r- I \",
;qr i:tr) kv\ G)
J\s -,-,\c U\s .:,, ('IiL\/ 9',t2 --,- 6\-. a a.t\1. -g , I r-.o \.>- cl .l -J .2!rUu."*|.V.J-
--. ,-Z ".i(i* LJ J)Jl
J-.-9t i:lt lr,i &i C-i)
Y)
('.J
(UW .:3 ;';i\!_,
12,- .,. ,i' .'-.-b .3 2 \-,.a "r, 3'j , i-\..al q
U Q \ ' -'-- )l.i -,'.,-,'.'..'16 .-. L9 | --e-j . '1 o ( L. oJ -!a. t)'t) \)-. -:r r'=
.i,; ', . tt .v? i) t-4 -!-"..J I JD O
Tentang Dam ini, yang wajib(dipenuhi) adalah secara, tartib. Makakarena harus tartib itutah, untukpertama hendaktah (menyembetih)seekor unta, dan tentang unta ini, bisaberarti unta jantan dan bisa unta betina.Maka apabita orang tersebut tidakmendapatkan seekor unta, maka bisaseekor sapi, (kemudian bila tidak dapat)maka latu 7 ekor kambing. Maka apabitaorang tersebut masih juga tidakmendapatkan 7 ekor kambing, maka diahendaklah menghitung nilai harga untatersebut dengan beberapa dirhammenurut harga (umum di) negeriMakkah, di waktu metaksanakankewajiban. Dan hendaklah dia membelibahan makanan dengan senilai hargaunta tersebut. Dan ia bersedekahtahdengan makanan itu, kepada orang-orang miskin dan orang-orang faqirnyatanah haram.
Dan tidak terdapat kepastianukuran di dalam hal makanan yang diaberikan pada tiap-tiap orang faqir.Danseandainya orang tersebut bersedekahdengan beberapa dirham tadi (tanpadibelikan bahan makanan), maka belumdianggap mencukupi buat denda orangtersebut. Maka apabita orang tersebuttidak mendapatkan bahan makanan,hendaktah dia berpuasa satu hari darisetiap 1 mud.
i-"i :* -i';Ji it(,
f'tt ,E iP: lkxl
i oF) "uYr
; e<ir;
6 o"'at Gw t: g:)it.^:Yi',,'!\,.s\:*" lL" r J \2--) Y'- ('
" _. - -1.L^,+ I oy *jl./ i'Jra<--',' -zt
# e'rj 14,r.-rt fjP-:1t-\ "' 'i, -Z- t2.
GIJ\S) !rJ+r l t:^e J 4\!
L^+ p oir;/-, La-tf
,fl tr *it a;,u'tl.i t.rt\ --. -.-,i- o-iJ -31\-r.Jb ,9-l-..ar .J c . ,a-09\ v.- i- rJ 7--
Gw (1 i oF)
l(etahuitah !bahwa hadiyah itu terbagimenjadi 2 bagian :
Pertama : Hadiyah yang pengadaannyasebab dari adanya keterkepungan(hambatan keamanan). Dan untuk halini, tidak wajib mengirimkannya ke
tanah Haram. Tetapi cukuptah orangtersebut menyembetih binatang ditempat keterkepungan itu terjadi.lkdua ; Hadiyah wajib, sebab
meninggalkan hal yang wajib, ataumengerjakan perkara yang diharamkan.Dan (untuk ha[ ini) dikhususkan
penyembetihan hadiyah itu ada di
tanah Haram.Dan tentang hal ini, mushannif
menguraikannya di dalam ucapannya :
''Dan tidaktah cukup bagi orangtersebut, berhadiyah, dan tidak cukupputa memberi makan (kepada faqirmiskin), kecuati di tanah Haram. Dan
tentang pating sedikit-sedikitnya ha[
yang dianggap mencukupi, adatah
hendaktah hadiyah itu diberikan kepada
3 orang miskin atau orang faqir.Dan dianggap mencukuPi bagi
orang tersebut, yaitu dia berpuasa
dimana saja dia suka, baik di tanahHaram atau di daerah yang lainnya.Dan tidak diperkenankan membunuhbinatang buruan tanah Haram tersebut(baik bagi orang yang lhram atau tidak),
walaupun keadaan orang tersebutdipaksa agar supaya membunuhnya.Dan seandainya ada orang yang lhram,
- , -i,al1.-9 ,=941
t.-- ,., 1--'i, -7.-4-y ql_ t-ia -ei-,att ) ))
',-i, " ": .i-r.rr-dr {)1 >s)
3i, Glt 'ii iwyl_^. ,a ,
&ia\ e{ r\ 61*_teri;Eu;*>1e
:.- zi 't.'^-'c--:>- ? ya- At dr )+ ) )
.i-r "1 "i -- , /-ti]q) o*9 cl e,>- ',, [tt-iJ' --),- ) \=' r.,/ - .
.i-, -i, ". 1,t. :,':lt \e?\ ):Q ,-P )*'rt: ,y t & \l!J rKoit.a. i-.. t- tt,.-,iJ lr-., l;r-9 '> ^J a -.'- lI - r, r/'I lJ
'"ai *v
.i_)c
u
ii
DOLAh Fothul
HTsl
. -a.)a ) I , 1 +;--;-,
kemudian dia gila, latu membunuhseekor binatang buruan, maka dia tidakwajib memberi ganti rugi pada binatangburuan tersebut, menurut (at-QautuI
Adh-har)Dan tidak diperbotehkan (prta)
.rf G z_ '#) ,,"* i (-:)memotong pohon tanah Haram. Dan Y "/ C ')'diganti rugi (sebab memotong) pohon ;';iJl ,:i-i, l?\yang besar dengan seekor sapi. Sedangpohon yang keiit, diganti rugi dengai 9\,;^,;fi-a\ *?;4tseekorkambing,yangmasing-masing.--..l!...,>dari keduanya terdapat sifat ketentuan )J *P.-', )' lj.3 L+.r -F(yang bertaku) buat qurban. Dan tidak -,-: ,i:..i. ,t"t t z "i z"tidiperbotehkan puta memotong. dan -l L:' d 'J f" v^)t )J+tidak jrga mencabut tumbuh- :El\ Lj.;,j .j , , .i, - i ,
tumbuhannya tanah Haram yang tidak Lr- -Y.i*- t Glt l'j+ldari hasil menanamnya seseorang :::I t Ui u-; ' ', \'tetapi tumbuh-tumbuhan yang tumbufi ":: '." * +
*dengan sendirinya. Sedang rumput 'i',.J5 \ 'iE;')';+ ,-;aA\yang kering boleh memotongnya, tapi ? _ | jtidak boteh mencabutnya. Antara orang J\ 6=-.J' ,1 l7Stl)
14; *- ii3\j) i)41(LV) G,-A\ r4L\
" ,--t1,tf e-o:-".a)\
.-.>l:L.'-l I
E7JET,{|IIIIEH[!E
3#r ,.K-i-u5
yang bertohollul dengan yang masihdatam keadaan ihram, sama saja dalamhal haramnya hewan buruan tanahharam dan pohonnya.
l(etika mushannif tetahmenyetesaikan berinteraksi denganAttah sang pencipta, yakni datammasatah ibadah. l(emudian beliaumetangkah pembahsanan mengenaiberinteraksi dengan mahtuk. Lalu beliauberkata:
''- -: rzi-
,-1 , -t.,-'
1Ll! s>lirai;ri i:;i
(I(ITAB MENIELASI(AN HUI(UM-HUI(UM IUAL BELl}
FIOH IDOLAnotiFotlu Qoao
ISTILAH JARAI( DALAM I(ITAB FIOH
1
larak Qashar Shitat:. Versi l(itab tanw.ir al-Out0b 80. 64 km
' Versi Mayoritas uiama' '119,99988 km. Versi Hanafiyyah 96 km. Versi l(itab Fiqh at-lstimy 88, 74 km
. Versi lmam Makm0n 89.999992 km
. Versi lmam Ahmad Husain at-Mishry 94, 5 km
. Versi l(itab Syarah Yaq0t Nafis 75,6 km
z.
1 Mi[ at-Hdsyimy:. Versi lmam Makm0n 1,666665 km. Versi lmam Ahmad Husain at-Mishry 1,76041 km
. Versi Mayoritas ulama' 2,4999975 km
3.
I Farsakh a[-Hisyimy:. Versi lmam Makm0n 4.99995 km
' Versi lmam Ahmad Husain at-Mishry 5,2812s km
, Versi Mayoritas ulama' 7. 4999925 km
ISTILAH UIruRAN DAI.AM I(ITAB FIOH
1 Shi' Gandum (hinthah) menurut
an-Nawawi1862,18 gr
1 Mud gandum (hinthah) menurut
an-Nawawi465,54 gr
1 Sho' beras putih (ukuran zakat fitrah). Versi kitab Fathul Qadir 2,71919 gr
Versi kitab Mukhtashar Tasyyidil
Bunyin
1 Mud beras putih
1 Qirith Syar'iy;. Versi lmam AbO Hanifah 0.263 gr. Versi lmam Tsatitsah
1 Dirham Syar'iy;. Versi lmam AbO Hanifah 3,77 gr. Versi lmam Tsatitsah
1 Mitsqil;. Versi lmam Abr] Hanifah 5,388 gr. Versi lmam Tsalitsah
1 Daniq O,43O gr
1 Dzira' al-Mu'tadi[;. Versi Mayoritas Utama'. Versi Imam Nawawy. Versi lmam RAfi'iy. Versi Ahmad Husain at-Mishry
1 DzirA' at-Hasyimy;. Versi at-Makmun 41. 666675 cm. Versi l(itab Fiqh at-lstamy
IGT
1.
2.
f
2,s kg
4. 679,79 gr
5
O,215 gr
6.
2.715 gr
7.
3,879 gr
8.
9.
48 cm
44.72 cm
44.82 cm
44,0125 cm
10.
61,6 cm
IDOLA 313
!:
11
Ritht BaghdAdy;. Versi lmam MAtiki 347.55 gr
' Versi lmam Ahmad 349,16 gr
. Versi ar-Rifi'i 353,49 gr
. Versi an-Nawawi 349.16 gr
Rithl 'lraqi versi lmam Abo Hanifah 490,65 gr
Ritht'Urfi versi'Utsminiyyah 347.55 gr
12.
Air dua quttah;
. Versi mayoritas Utama216 tt (ku bus
ukuran 1 60 cm)
. versi rithl Ar-Rofi'i176,245 tt (kubus
ukuran t 56,'1 cm)
. Versi rithI An-Nawawi174,58 tt (kubus
ukuran t 55,9 cm)
. Versi ritlh 'lraq255,325 tt (ku bus
uku ran 1 63,4 cm)
13. 1 Mud air tawar jernih 786 gr
14. 1 Uqiyah 'urfy 41.376 gr
15. I Thus0h O,107 gr
tb. l Qinthir 49551,2 gr
17.
1 Astiar. Versi lmam AbO Hanifah 26,46 gr
. Versi lmam SyAfi'i, Ahmad dan Mitik 17.455 gr
18.1 Mud datam votume versi lmam Syaf i'i,
Hambati dan Miliki
0,765 tt (kubus
ukuran I 9,2 cm)
19.1 Sho' dalam votume versi lmam SyAfi'i,
Ahmad dan Mitikl
3,145 tt (kubus
ukuran tl4,65 cm)
20.1 Wasaq datam volume versi Imam Syifi'i,
Ahmad dan Mitiki
188,712 tt (kubus
ukuran t57,32 cm)
Kitab Taqrib, merupakan salah satu kitab tentang ilmu fiqih bemadfiabSyafi'iy, karyi monumental Syekh Abu Suja' yang berisikan hidahfuiddt dan
h6l-haiyang penting dalam ilmu fiqih. Kitab ini berusia ratusan tahun, bahkan
konon khablni menpdi pedoman para hakim di keraiaan Demak Bimoro, Paiang
dan Mataram, dalam memutuskan berbagai kasus yang teriadi.
Kitab Fathul Oarib, karya Syekh lbnul 0asim Al Ghazi, merupakan
salah satu kitab yang mensyarahi/mengomentari kitab Taqrib. Kedua kitabini sangatlah popirler di kalangan pesantren, hampir seluruh pesantreri di
nusantara ini menjadikan kitab tersebut sebagai salah satu mata pelalaran,yang selalu dipelajari, dikaii dan dimuthala'ah oleh para ulama dan para santri,
baik di lndonesia maupun di Luar Negeri.
Fl0H ID0LA adalah sebuah buku yang menteriemahkan krtab Fa$ui 0arib,
TIC'
CLC'ot
)2+i
tr
yang merupakan idola para santri pemula yang hindak mempelalan fun fiqih.Aoai lebih iemourna dalam memahami kandunqan kitab Fathul Oarib tersebut,Agar lebih sempurna dalamdalam buku ini kami menvu
kandungan kitab Fattrul Oarib tersebut,
dalam buku ini kami menyuguhkan keterangan penting yang perlu
diketahui oleh si pembaca.
Selamat membaca dan mempelaiarinya....!!!!
I