2. Pengantar Ushul Fiqh dan Fiqh

13

Transcript of 2. Pengantar Ushul Fiqh dan Fiqh

USHUL FIQHEtimologi “ Ushul “ : Fondasi sesuatu, baik bersifat materi maupun non materi”.Terminologi “Ushul “ :1.Dalil – landasan hukum2.Kaidah – dasar, fondasi3.Rajih – yang terkuat4.Far’u – cabang5.Mustahab – memperlakukan hukum yang ada sejak awal, selama tidak ada dalil yang mengubahnya.

Ushul Fiqh : suatu ilmu yang membicarakan berbagai ketentuan dan kaidah yang dapat digunakan dalam menggali dan merumuskan hukum syari'at Islam dari sumbernya.

Menurut Al-Baidhawi :د ف� هاوح�ال ال�مست� ادة� م�ن� ف� س�ت� ة� الإ� ي� ف� مالإ وك�ت� ة اج�� ق� ل ال�ف� ة� دلإئ�% م�عرف�“Mengetahui dalil-dalil fiqh secara global dan cara menggunakannya, serta mengetahui keadaan orang yang menggunakannya (mujtahid)”.

Ibnu Hajib al-Maliki :ام,,,,, ك ح� اط الإ% ب� ن5 ب� ى اس,,,,,� ا ال,,,,, ه,,,,, ل ب�� وص,,,,,� ت� ي� ي�� ت�,,,,, د ال� واع� ف� ال� ة�ال�علم,,,,, ب�� ي� ل ب� ص ف� ها ال�ت� ن� دل� نO ا% م� ة� ي� ال�ف�رع� ة� ي� رع� Tال�ش

“Mengetahui kaidah-kadiah yang membawa kepada pengambilan hukum syari‘yang cabang dari dalil-dalil yang rinci”. 

TUJUAN DAN KEGUNAANTujuan : menerapkan kaidah-kaidah, teori dan pembahasan dalil-dalil untuk menghasilkan hukum syari’at. (Beberapa ulama menyatakan bahwa “ilmu Ushul fiqh” bukan merupakan tujuan tetapi sarana untuk mengetahui hukum Allah pada setiap kasus sehingga dapat dijadikan pedoman). Kegunaan :Mengetahui kaidah-kaidah dan cara-cara yang digunakan mujtahid dalam memperoleh hukum melalui metode ijtihad.Memberikan gambaran tentang syarat-syarat seorang mujtahid.Menentukan hukum melalui berbagai metode yang dikembangkan mujtahid.

Kegunaan (lanjutan) : Memelihara agama dari

penyalahgunaan dalil yang mungkin terjadi.

Menyusun Kaidah-kaidah umum yang dapat diterapkan guna menetapkan hukum dari berbagai persoalan sosial yang terus berkembang.

Mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu pendapat, sehingga para peminat hukum bisa melakukan tarjih (penguatan) salah satu dalil dengan mengemukakan alasan yang digunakan.

FIQH1.Etimologi : “memahami, menggali, paham yang mendalam”.

2.Terminologi : “Ilmu tentang hukum-hukum syar’i yang bersifat amaliyah yang digali dan ditemukan dari dalil-dalil tafsili ( terperinci dari Alquran) “.

Pengertian Fiqh :Abdul Wahab Khallaf :

ة� لي� صب� ف� ها ال�ت� دل�ن�  ا% Oم�ن  ة� سي�   ال�مكت� ة�   ال�عملي� ة� رع�ي� Tح�كام  ال�ش الإ% ال�علم  ب�� “Ilmu yang menjelaskan hukum-hukum syara’ yang praktis (‘amali) yang diusahakan dari dalil-dalil yang terperinci (tafsili)”.

Abu Zahrah

ة� لي� صب� ف� ها ال�ت� دل�ن�   ا% Oم�ن   ة�   ال�عملي� ة� رع�ي� Tح�كام  ال�ش الإ% ال�علم  ب�� “Ilmu yang menerangkan hukum-hukum syara’ yang praktis (‘amali)yang diambil dari dalil-dalil yang terperinci (tafsili)”.

Unsur-unsur dalam Fiqh

1.Ilmu tentang hukum Allah2.Hal-hal yang bersifat furu’iyah /amaliyah3.Didasarkan kepada dalil tafsili4.Digali melalui penalaran ( Istidlal) para faqih/mujtahidin.

SYARI’AT1.Etimologi : “jalan menuju sumber air”

2.Terminologi : > Segala aturan yang ditentukan oleh Allah, baik yang berhubungan dengan Allah maupun sesama makhluk

> Segala aturan Allah yang berkaitan dengan amalan manusia yang harus dipatuhi oleh manusia itu sendiri.

At-Tahami dalam kitabnya “Khasysyaf Istishalat al-Funun”, Syariat : اء س�واء ب� ن[ ئ^� ي� م�نO الإ% ت� ها ي�� اءب�� ي ح�� ح�كام ال�ت� ادة م�نO الإ% عالى ل�عب� ر عة ا ل�لة ت�� Tة� م�ا ش ي� ف� كت� وب�� ة ا% ق� “ ودونO لة ال�ف� ة� ة� ع�ملي� �رع�ي� سمي ”ف� ة� ع�ملو ت�� ي� ف� كت� ة� ب�� علق� ك�ان��ت� م�ت�

ي�uنO اوال�ملة� ال�د ا ب�� ض� ي�� رع ا% Tوت��سمي ال�ش “ ة� لدي�� ف� ة� واع�ت� ص�لي� سمي ”ا% ادو ت�� ف� اع�ت� الإ�“Sesuatu yang diadakan oleh Allah untuk hamba-

hamba-Nya yang dibawa oleh salah seorang  nabi-Nya, baik hukum-hukum yang berhubungan dengan cara berbuat yang disebut “hukum-hukum cabang” dan untuk itu di kodifisikasikan ilmu fiqih ataupun yang berhubungan dengan berkepercayaan (beriman), yaitu yang disebut “hukum-hukum pokok dan keimanan” dan untuk itu dikodifikasikan ilmu tauhid(syara’) disebut juga dengan “agama.” (ad-Din al-millah).

Hubungan Fiqh dan UshulFiqh – hukum suatu perbuatan – bercorak sebagai produk.

Ushul fiqh – metode dan proses bagaimana menemukan status hukum suatu perbuatan – koleksi metodeuntuk memproduksi hukum.

Fiqh –tata cara kehidupan muslim– sumber hukum islam mengatur sesuai dengan syariah islam– ibadah,sosial masyarakat dan lingkungan – tentang hukum islam – ada kemiripan dengan syariah – hukum yang bersifat mengikat atau membatasi.

Ushul fiqh – Sebab-sebab terjadinya hukum berdasarkan alquran hadis– mencari dasar-dasar hukum yang sesuai dengan syariat –– rincian dari ilmu fiqh ––– cara yang digunakan untuk mencari dalil yang digunakan dalam fiqh.

Hubungan Syariat dengan FiqhSyariah --- Ketentuan yang ditetapkan Allah tentang tingkah laku manusia --- Untuk mengetahui ketentuan-ketentuan tersebut diperlukan pemahaman yang mendalam --- secara amaliyah ketentuan tersebut dapat diterapkan dalam kondisi dan situasi apapun --- Hasil pemahaman yang didasarkan pada ketentuan-ketentuan dalil terperinci tentang tingkah laku manusia tersebut yang disebut “fiqh”.