fakultas ilmu komunikasi - Perpustakaan Universitas Prof.DR ...

268
UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI SKRIPSI PEMANFAATAN INSTAGRAM PT INDOSAT, TBK DALAM MEMBANGUN CUSTOMER ENGAGEMENT Diajukan Oleh : Nama : Siti Inayatul Karima Nim : 2015-41-168 Konsentrasi : Hubungan Masyarakan (HUMAS) Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Jakarta 2019

Transcript of fakultas ilmu komunikasi - Perpustakaan Universitas Prof.DR ...

UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

SKRIPSI

PEMANFAATAN INSTAGRAM PT INDOSAT, TBK DALAM MEMBANGUN CUSTOMER ENGAGEMENT

Diajukan Oleh : Nama : Siti Inayatul Karima

Nim : 2015-41-168 Konsentrasi : Hubungan Masyarakan (HUMAS)

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Program Studi Ilmu Komunikasi Jakarta

2019

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Nama : Siti Inayatul Karima

Nim : 2015-41-168

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Konsentrasi : Hubungan Masyarakat

Judul Skripsi : Pemanfaatan Instagram PT Indosat, Tbk Dalam Membangun

Customer Engagement

Telah memenuhi persyaratan untuk diuji baik dari segi isi maupun teknis

PANITIA PEMBIMBING SKRIPSI

Pembimbing I Pembimbing II

Nasrullah Kusadjibrata, S.Sos, M.Si Dwi Ajeng Widarini, S.Sos, M.I.Kom

( Tanggal ..................................) ( Tanggal..................................)

Mengetahui

Ketua Program studi Ilmu Komunikasi UPDM(B)

Drs. Wahyudi M. Pratopo, M.Si

( Tanggal ..................................)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Siti Inayatul Karima

Nim : 2015-41-168

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Konsentrasi : Hubungan Masyarakat

Judul Skripsi : Pemanfaatan Instagram PT Indosat, Tbk Dalam Membangun

Customer Engagement

Telah dipertahankan di hadapan Penguji yang diadakan pada hari Kamis tanggal

14 Februari 2019 dan dinyatakan LULUS

PANITIA PENGUJI

H.M. Saifulloh, S.Sos, M.Si Drs. YS. Gunadi, MM

Penguji I Penguji II

Tanggal : 14 Februari 2019 Tanggal : 14 Februari 2019

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UPDM(B)

Dr. Prasetya Yoga Santoso, M.M

Tanggal :

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Siti Inayatul Karima

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ tanggal lahir : Jakarta, 22 Oktober 1986

Alamat : Jl. Haji Saidi I No. 2 B Rt.011/002, Jakarta 12150

Telepon/HP : 0816728575

Status : Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UPDM (B)

NIM : 2015-41-168

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Konsentrasi : Hubungan Masyarakat

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi :

Judul : PEMANFAATAN INSTAGRAM PT INDOSAT, TBK

DALAM MEMBANGUN CUSTOMER ENGAGEMNET

Pembimbing I : Nasrullah Kusadjibrata, S.Sos, M.Si

Pembimbing II : Dwi Ajeng Widarini, S.Sos, M.I.Kom

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya buat merupakan

hasil asli (orisinal) dan bukan Duplikasi dan Skripsi orang lain.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila di

kemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya sanggup untuk dikenakan sanksi

akademis sesuai peraturan yang berlaku di FIKOM UPDM (B).

Jakarta, 04 Februari 2018

Yang menyatakan

Siti Inayatul Karima

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis Panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan

hidayahNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Pemanfaatan Instagram PT Indosat, Tbk Dalam Membangun Customer Engagement.

Adapun tujuan skripsi ini adalah guna memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas

Prof. Dr. Moestopo konsentrasi Hubungan Masyarakat.

Dari penulisan skripsi ini banyak hal-hal yang baru diketahui penulis terkait media sosial

Instagram yang saat ini banyak digunakan oleh Perusahaan sebagai media informasi

perusahaan dalam mendukung kegiatan kehumasan khususnya di Group Corporate

Communications PT Indosat, Tbk

Banyak kesulitan, yang mewarnai proses penelitian skripsi ini, akan tetapi

dengan niat kuat dan sungguh-sungguh serta kesabaran penulis skripsi ini dapat selesai

tepat waktu. Penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat dan berguna

bagi siapa saja yang membacanya. Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kata

sempurna. Skripsi ini masih perlu beberapa perbaikan dan peningkatan karena adanya

kekurangan-kekurangan, karena adanya keterbatasan pengalaman dari penulis, untuk itu

i

ii

penulis sungguh terbuka terhadap kritik serta saran yang bersifat membangun dan

operasional untuk menjadikan penulis dan peneliti selanjutnya mendapatkan hasil yang

lebih optimal.

Jakarta, 04 Februari 2019

Siti Inayatul Karima

UCAPAN SYUKUR DAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

hidayahNYA sehingga memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Dalam menyelesaikan penyusunan skripsi

penulis merasakan bahwa dukungan positif dapat menjadi hal penting secara moral.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua Orang, Bapak Jhonar Romli Ibu Ety Suryati dan sanak saudara yang

selalu memberikan doa serta memberikan dukungan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Rudy Hariyanto. MM.MSN Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo

(Beragama)

3. Dr. Prasetya Yoga Santoso, M.M Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas

Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

4. Drs. Wahyudi M. Pratopo, M.Si Ketua Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

5. Nasrullah Kusadjibrata, S.Sos, M.Si Pembimbing I yang telah memberikan

pengetahuan, waktunya untuk membimbing dengan sabar sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

iii

iv

6. Dwi Ajeng Widarini, S.Sos, M.I.Kom Pembimbing I yang telah memberikan

pengetahuan, waktunya untuk membimbing dengan sabar sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan staff Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr.

Moestopo (Beragama).

8. Fajar Aji Suryawan Group Head Regulatory & Government Relations

PT Indosat, Tbk.

9. Elly Noor Q. Division Head Governance Relations PT Indosat, Tbk..

10. Turina Farouk Group Head Corporate Communications PT Indosat, Tbk

11. Adrian Prasanto Communication Specialist Expert PT Indosat, Tbk yang telah

memberikan pengetahuan, waktunya untuk membimbing dengan sabar sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Himawan Sukma Karyawan Agency Suvarna Id, yang memberi informasinya

terkait operasional Instagram Indosatooredoo.

13. Group Regulatory & Government Relations dan Group Corporate

Communications PT Indosat, Tbk.

14. Risargati, Syachrial Syarief dan Andi siswanto teman diskusi penulis.

15. Teman-Teman seperjuangan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr.

Moestopo (Beragama) yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu khusunya

Nina, Erma, Zee, Ady. Terima kasih atas motivasi dan bantuan yang diberikan

selama penulis mengerjakan skripsi.

v

16. Semua Pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu dan

memberi motivasi penulis. Terima kasih atas bantuanya.

Jakarta, 04 Februari 2019

Siti Inayatul Karima

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………..................….i

UCAPAN TERIMA KASIH……………………………………………...................iii

DAFTAR ISI……………………………………………...........................................vi

DAFTAR GAMBAR…………………………………………….......................…....xi

DAFTAR TABEL……………………….....………………...............…....…….....xiii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….xiv

ABSTRAK………………………...................…………........................……….....xv

BAB I

PENDAHULUAN……………...........…………………………………..………......1

1.1 Latar Belakang Masalah.. ……..……….....................………….....….................1

1.2 Fokus Penelitian……..………………..................................................………....7

1.3 Pertanyaan Penelitian………………………........................................……........8

1.4 Tujuan Penelitian ……………….................................…….....................……...8

1.5 Kegunaan Penelitian.............................................................................................9

1.5.1 Kegunaan Teoritis.................................................................................9

1.5.2 Kegunaan Praktis..................................................................................9

1.6 Ruang Lingkup Penelitian..................................................................................9

1.7 Lokasi Penelitian................................................................................................9

1.8 Tabel Jadwal Penelitian....................................................................................10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEP DAN TEORI .................................11

2.1 Kajian Pustaka – Penelitian Sejenis ……..........…...............................…….......11 vi

vii

2.2 Kerangka Konsep- Konsep Penelitian dan Teori.................................................15

2.2.1 Komunikasi...............................................................................................15

2.2.2 Unsur Komunikasi....................................................................................16

2.2.3 Definisi Public Relation...........................................................................19

2.2.4 Media Komunikasi Public Relation..............................................................22

2.2.5 New Media...............................................................................................24

2.2.5.1 Macam-macam new media...........................................................27

2.2.6 Strategi Public Relations..........................................................................30

2.2.7 Electronic Public Relations (E-PR/Cyber PR)........................................33

2.2.7.1 Peranan E-PR...............................................................................36

2.2.7.2 Strategi E-PR..............................................................................38

2.2.8 Sosial Media.............................................................................................41

2.2.8.1 Karakteristik Sosial Media..........................................................41

2.2.8.2 Jenis Sosial Media.......................................................................44

2.2.9 Instagram.................................................................................................45

2.2.9.1 Sejarah Instagram........................................................................46

2.2.9.2 Fungsi Instagram.........................................................................47

2.2.9.3 Fitur-fitur Instagram....................................................................49

2.2.9.4 Jenis akun Instagram...................................................................54

2.2.10 Customer engagement ..........................................................................56

2.2.10.1 Engagement Sosial Media.............................................................61

2.2.10.2 Engagement rate Instagram.....................................................63

2.2.10.3 Instagram Insights (Instagram Analytics) ............................... 64

viii

2.2.10.3.1 Mengakses Data Konten Instagram................................69

2.2.10.3.2 Manfaat data Instagram Insights(instagram analytics):..73

2.3 Teori......................................................................................................................74

2.3.1 Nine steps of strategic public relations......................................................74

2.4 Kerangka Pemikiran..............................................................................................78

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................80

3.1 Paradigma Penelitian .........................................................................................80

3.2 Metode dan Pendekatan Penelitian......................................................................83

3.3 Jenis dan Sifat Penelitian .....................................................................................86

3.4 Objek dan Subyek Penelitian................................................................................90

3.4.1 Objek Penelitian.........................................................................................90

3.4.2 Subyek Penelitian.......................................................................................91

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data...........................................................92

3.6 Teknik Keabsahan Data.......................................................................................97

3.7 Prosedur Penelitian..............................................................................................98

3.8 Teknik Analisis Data...........................................................................................99

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................................102

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ................................................................................102

4.1.1 Profil PT Indosat, Tbk..........................................................................102

4.1.2 Logo PT Indosat, Tbk..........................................................................102

4.1.3 Visi Misi PT Indosat, Tbk....................................................................107

ix

4.1.4 Struktur Organisasi Group Corporate Communications PT Indosat,

Tbk.......................................................................................................108

4.1.5 Tugas dan Fungsi Group Corporate Communications PT Indosat,

Tbk......................................................................................................109

4.1.5.1 Tugas dan Fungsi Division Eksternal dan Corporate Social

Responsibility (CSR)...............................................................109

4.2 Deskripsi Subyek Penelitian...............................................................................110

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................................112

4.3.1 Fase 1 : FORMATIVE RESEARCH ................................................113

4.3.1.1 Step 1 : Analyzing the Situation...........................................113

4.3.1.2 Step 2 : Analyzing the Organization.....................................115

4.3.1.3 Step 3 : Analyzing the Publics..............................................117

4.3.2 Fase 2 : STRATEGY .........................................................................117

4.3.2.1 Step 4 : Estabilishing Goals and Objectives ........................117

4.3.2.2 Step 5 : Formulating Action and Response Strategies.........118

4.3.2.3 Step 6 : Using Effective Communication........................... 120

4.3.3 Fase 3 : TACTICS .............................................................................122

4.3.3.1 Step 7 : Choosing Communication Tactics.........................122

4.3.3.2 Step 8 : Implementing the Strategic Plan ...........................125

4.3.4 Fase 4 : EVALUATIVE RESEARCH ..............................................127

4.3.4.1 Step 9 : Evaluating the Strategic Plan................................ 127

x

4.4 Pembahasan Penelitian ....................................................................................129

BAB V

PENUTUP................................................................................................................151

5.1 Kesimpulan........................................................................................................151

5.2 Saran..................................................................................................................152

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................154

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian.......................................................................10

Tabel 2.1 Matrik Penelitian Terdahulu yang Sejenis ................................13

Tabel 2.2 Engagement Sosial Media..........................................................62

Tabel 2.3 Engagement Rate Industry Standard..........................................63

Tabel 3.1 Subyek Penelitian........................................................................92

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Transkip Wawancara

2. Foto dengan Narasumber

3. Dokumen-dokumen Pendukung

- Investor Memo Indosat, Telkomsel, XL axiata

- Social media insight report

- Project Brief

- Panduan Penggunaan Media Sosial karyawan Indosat

4. Surat Permohonan Izin Penelitian

5. Surat Keterangan Penelitian di Group Corporate Communications

PT Indosat, Tbk

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 CEO Instagram............................................................................46

Gambar 2.2 Logo Instagram............................................................................47

Gambar 2.3 Contoh Capture Insight..............................................................66

Gambar 2.4 Contoh Capture Discovery..........................................................67

Gambar 2.5 Contoh Capture Feed Post..........................................................68

Gambar 2.6 Contoh Capture View Insights...................................................70

Gambar 2.7 Contoh Capture Interactions......................................................71

Gambar 2.8 Contoh Capture Impressions......................................................72

Gambar 2.9 Strategic Planning For Public Relations Ronald D Smith

(Smith, 2005: 9).........................................................................77

Gambar 2.10 Bagan kerangka pikir..................................................................78

Gambar 3.1 Akun Instagram Indosatooredoo.................................................91

Gambar 4.1 Logo PT. Indosat, Tbk................................................................106

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Group Corporate Communications PT Indosat,

Tbk.............................................................................................108

Gambar 4.3 Jadwal Update Content................................................................120

Gambar 4.4 Contoh Content pada akun Instagram Indosatooredoo................121

Gambar 4.5 Capture gaya bahasa akun Indosatooredoo..................................123

Gambar 4.6 Capture content digital teknologi................................................124

Gambar 4.7 Capture content CSR Perusahaan................................................125

xi

xii

Gambar 4.8 Capture Fitur Comment Non aktif...............................................126

Gambar 4.9 Contoh instagram insight............................................................129

Gambar 4.10 Akun Instagram Bijakbersosmed................................................134

Gambar 4.11 Contoh Content pada Akun Instagram Bijakbersosmed..............135

UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI Program Studi : Ilmu Komunikasi

ABSTRAK

Nama : Siti Inayatul Karima Nim : 2015-41-168 Program Studi : Ilmu Komunikasi Konsentrasi : Hubungan Masyarakat Judul : PEMANFAATAN INSTAGRAM PT INDOSAT, TBK

DALAM MEMBANGUN CUSTOMER ENGAGEMENT Jumlah Bab : 5 Bab + 153 Halaman Pembimbing : 1. Nasrullah Kusadjibrata, S.Sos, M.Si 2. Dwi Ajeng Widarini, S.Sos, M.I.Kom

Penelitian ini berjudul PEMANFAATAN INSTAGRAM PT INDOSAT,TBK DALAM MEMBANGUN CUSTOMER ENGAGEMENT. Fokus Penelitian ini adalah Bagaimana pemanfaatan instagram PT. Indosat, Tbk dalam membangun customer engagement. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfatan instagram dan strategi komunikasi yang dilakukan group corporate comunications PT Indosat, Tbk dalam membangun customer engagement. Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan menggunakan Nine steps of strategic public relations theory dengan pendekatan kualitatif deskriptif, metode penelitian studi kasus dengan menggunakan paradigma post positivistik, teknik pengumpulan data dengan teknik observasi partisipan, teknik wawancara mendalam dengan 3 (tiga) Informan (Adrian Prasanto Communication Specialist Expert, Group Corporate Communications PT Indosat, Tbk, Himawan Sukma Karyawan Agency Suvarna ID, Hanny Dwi Tarini Sekretaris Group Regulatory & Government Relations PT Indosat, Tbk, followers Instagram Indosatooredoo dan 1 (satu) informan triangulasi (Syarief Hidayatullah Senior Supervisor Creative GetCraft), teknik dokumentasi, studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi komunikasi sudah diterapkan dengan baik oleh Group Corporate Communications (Corcom) PT Indosat, Tbk, untuk pemanfaatan instagram dalam membangun customer engagement dari hasil tools analytic yang digunakan corcom sudah optimal namun menurut perspektif peneliti belum optimal dengan hasil temuan dilapangan tidak aktifnya fitur comment pada Instagram Indosatooredoo, hal ini, akan membatasi keterlibatan pelanggan untuk didengar pendapat dan keluhannya., dengan kebijakan corcom menonaktifkan fitur comment maka Instagram bukan media yang tepat dalam membangun customer engagement di PT Indosat, Tbk, dan akun instagram Indosatooredoo belum terverifikasi sebagai akun resmi dari pihak instagram. Kata Kunci : Media Sosial, Instagram, Strategi Humas

xv

UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI Program Studi : Ilmu Komunikasi

ABSTRACT Name : Siti Inayatul Karima Nim : 2015-41-168 Study Program : Communication Studies Concentration : Public Relations Title : UTILIZATION OF INSTAGRAM PT INDOSAT, TBK IN BUILDING CUSTOMER ENGAGEMENT Chapters / Page : 5 Chapters + 153 Pages Counselor : 1. Nasrullah Kusadjibrata, S.Sos, M.Si 2. Dwi Ajeng Widarini, S.Sos, M.I.Kom

The Title of research is UTILIZATION OF INSTAGRAM PT INDOSAT, TBK IN BUILDING CUSTOMER ENGAGEMENT . The focus of research is How the Utilization of Instagram PT. Indosat, Tbk in building customer engagement. The goal researce is to find out how utilization of instagram and communication strategy group corporate comunications PT Indosat, Tbk in building customers engagement. The studi research used the Nine steps of strategic public relations theory with a descriptive qualitative approach, the case study research method, using the post positivistic paradigm, data collection techniques with observation techniques, in-depth interviewing techniques with 3 (three) informants (Adrian Prasanto Communication Specialist Expert, Group Corporate Communications PT Indosat, Tbk, Himawan Sukma Agency Employee Suvarna ID, Hanny Dwi Tarini Secretary of Group Regulatory & Government Relations PT Indosat, Tbk, followers Instagram Indosatooredoo dan 1 (one) informant triangulation Syarief Hidayatullah Senior Supervisor Creative GetCraft, documentation techniques, library studies. The results of study researce is the communication strategy has been good implemented by the Group Corporate Communications PT Indosat, Tbk, but the utilization of instagram PT Indosat, Tbk in building customer engagement the results of the analytical tools used by Corcom has been optimal, but according to the researcher's perspective has not been optimal with the findings inactivation comment features on Instagram Indosatooredoo. customer response to content posted on the Indosat Instgram account, with the policy of Corcom deactivating the comment feature, Instagram is not the right medium in customer engagement building at PT Indosat, Tbk, and Indosatooredoo's Instagram account has not been verified as an official account by Instagram. Keywords: Media Social, Instagram, PR Strategy

xvi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat hampir semua ke arah serba

digital. Era digital telah membuat manusia memasuki gaya hidup baru yang tidak

bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik. Teknologi menjadi alat yang

membantu kebutuhan manusia. Dengan teknologi apapun dapat dilakukan dengan

lebih mudah. Begitu pentingnya peran teknologi inilah yang mulai membawa

peradaban memasuki ke era digital, sehingga ini menjadi tantangan para pelaku

bisnis saat ini. Tantangan era digital memasuki berbagai bidang khususnya di bidang

komunikasi dan informasi. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi

memungkinkan penggunaan berbagai macam media untuk menyampaikan pesan atau

informasi kepada publik.

Kemajuan teknologi telah memunculkan apa yang dikenal dengan sebutan

internet, yang menjadi salah satu media baru dan sangat banyak digunakan saat ini.

Internet merupakan sebuah jalur informasi bebas hambatan yang dapat menjangkau

jutaan orang di seluruh dunia. Dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni

menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan

lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Disruptive

innovation adalah inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, mengganggu

atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi

1

2

terdahulu tersebut.1 Menurut Cutlip, Center, dan Broom (2007: 287) internet

merupakan revolusi komunikasi yang sangat luas dan mendalam. Dunia digital telah

mengubah komunikasi di antara organisasi dengan berbagai publik yang berbeda-

beda. Menghadapi perbedaan mengenai karakteristik, latar belakang, dan kebutuhan

public mengakibatkan berbedanya pula produksi komunikasi, distribusi,

penyampaian, dan penyimpanannya. Semua organisasi baik pemerintah maupun

swasta yang menyediakan jasa dituntut untuk terus menerus melakukan perbaikan,

penyempurnaan, dan bahkan strategi-strategi baru dalam menghadapi publik.

Era teknologi komunikasi saat ini disebut dengan revolusi informasi, yang

menjadi revolusi informasi komunikasi ketiga dalam perkembangan teknologi,

dimana komputer menjadi tempat penyimpanan dan alat transmisi informasi dalam

jumlah besar yang sebelumnya mengandalkan tulisan. Teknologi komputer yang

mengolah dan mengirim informasi jauh lebih efisien dari alat-alat mekanik,

menggerakkan perubahan besar yang memengaruhi media saat ini (Biagi, 2010: 21-

22). Secara tidak langsung kehadiran internet merupakan salah satu faktor

pendukung menuju era globalisasi. Dalam dunia bisnis, kehadiran internet

berpengaruh langsung pada proses penjualan dan layanan secara online, selain itu

juga pada daya jangkau produk yang semakin mendunia.

Penggunaan internet dari tahun ke tahun semakin berkembang di Indonesia.

Hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia

(APJII) Pada tahun 2017 seperti artikel yang ditulis oleh Sakina Rakhma Diah

1 https://id.wikipedia.org/wiki/Inovasi_disruptif

3

Setiawan pada Kompas.com menginformasikan bahwa2, jumlah pengguna internet

di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa, angka tersebut meningkat dibandingkan

pada tahun sebelumnya, yakni tahun 2016 yang tercatat mencapai 132,7 juta jiwa.

Kini semakin meningkatnya aktivitas atau kegiatan manusia melalui media online,

membuat banyak praktisi Public relations (PR) memanfaatkan media tersebut dalam

menjalankan tugas dan aktivitasnya, atau biasa disebut dengan Cyber Public

Relations (Cyber PR). Cyber PR adalah Suatu aktivitas atau kegiatan kehumasan

yang dilakukan melalui media elektronik internet yang bertujuan untuk membangun

merk (brand) dan senantiasa memelihara kepercayaan (trust), pemahaman, citra

perusahaan atau organisasi kepada khalayak dan tentunya dapat dilakukan secara one

to one communication yang bersifat interaktif.3 PR menggunakan internet sebagai

saluran komunikasi baru dalam berhubungan dengan para publiknya. Praktisi PR

memiliki saluran langsung dalam berkomunikasi dengan publiknya tanpa harus

termediasi melalui awak jurnalis bahkan lebih dari itu internet juga mampu merubah

hubungan komunikasi antara keduanya. Selain itu internet memiliki beberapa

keunggulan dibandingkan media lain, seperti yang dikemukakan Ashcroft,

Macintosh dan Sallot (Lindic, 2006: 2):

“The internet offers several advantages when compared to the other media such as speed of communication, almost immediate product delivery, interactivity, customization, and personalization: it can improve productivity, efficiency and issues management. The internet also provides an ideal forum of group communication and interaction.

2 https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/19/161115126/tahun-2017-pengguna-internet-di-indonesia-mencapai-14326-juta-orang.

3 https://winstarlink.com/pengertian-cyber-public-relations-cyber-pr-manfaat-cyber-pr-dan-fungsin-cyber-pr/

4

Berdasar pernyataan di atas maka dapat diketahui beberapa keuntungan yang

dapat dimanfaatkan oleh praktisi public relations dari media internet, salah satunya

adalah meningkatkan produktvitas, efisiensi dan manajemen isu. Internet

menawarkan interaktivitas yang tinggi dalam hal berkomunikasi dimana

kecepatannya dan daya jangkau yang lebih cepat dan luas dibandingkan media massa

pada umumnya. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi para PR dalam hal

memonitoring serta menyebarkan informasi yang berkaitan dengan kepentingan

organisasi sehingga PR pun semakin dituntut untuk lebih responsif. Internet di

definisikan oleh Tom Kelleher (2007: 5) adalah sebagai jaringan global yang dapat

diakses oleh seluruh publik. Jaringan ini merupakan suatu sistem yang

menghubungkan berbagai komputer, kabel, dan perangkat kabel serta nirkabel yang

terhubung satu sama lain untuk membantu orang dalam pertukaran informasi di

seluruh dunia. Grunig (2009: 1) juga mengemukakan bahwa kehadiran sosial media

telah mengubah cara para praktisi dalam berpikir dan melaksanakan praktik-

praktiknya dan beranggapan bahwa ini merupakan sebuah kekuatan revolusioner

dalam bidang public relations. Grunig juga meyakini bahwa dengan mengoptimalkan

potensi yang dimiliki oleh sosial media maka praktik public relations akan lebih

mendunia, lebih strategis, semakin bersifat komunikasi dua arah dan interaktif dan

lebih bertanggungjawab secara sosial. Berbagai jenis sosial media dapat digunakan

sebagai alat untuk menginformasikan sesuatu diantaranya Instagram, facebook,

tweeter, youtube. Dengan adanya berbagai sosial media ini membuat masyarakat

bebas bertukar informasi hal apapun dapat dibagikan kepada semua khalayak, hal

tersebut yang harus diperhatikan PR dalam berkomunikasi di sosial media dalam

5

menginformasikan sesuatu tentang perusahaan dan juga tantangan PR dalam

mempertahankan citra perusahaan. Pada website Kumparan pengguna media sosial

saat ini paling banyak adalah generasi milenial rentang usianya mulai 19 tahun

sampai 34 tahun. Menurut survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa

Internet Indonesia (APJII), ada 143,26 juta orang Indonesia yang telah menggunakan

internet, dari total populasi sebanyak 262 juta orang. Itu artinya ada 54,86 persen

orang Indonesia yang telah terhubung ke internet. Dari data tersebut, diketahui orang

Indonesia yang paling banyak menggunakan internet didominasi oleh generasi

millenial, yang rentang usianya mulai 19 tahun sampai 34 tahun. Ada 49,52 persen

pengguna internet Indonesia yang berasal dari generasi millenial. Setelahnya, ada

kelompok usia 35-54 persen dengan 29,55 persen, kelompok 13-18 tahun dengan

16,68 persen, dan lebih dari 54 tahun dengan 4,24 persen 4. Media sosial yang

digemari oleh generasi milenial saat ini salah satunya adalah Instagram5. Menurut

hasil survei WeAreSocial.net dan Hootsuite pada website Dkatadata.co.id6 Instagram

merupakan platform sosial media dengan jumlah pengguna terbanyak ke tujuh di

dunia. Selain sebagai jejaring sosial untuk berbagi foto, Instagram digunakan untuk

memasarkan produk bisnis dan memiliki banyak fitur yang dapat dimanfaatkan oleh

para praktisi PR dalam memberikan informasi kepada konsumennya. Total pengguna

Instagram di dunia mencapai angka 800 juta pada Januari 2018. Pengguna aktif

4 https://kumparan.com/jofie-yordan/generasi-millenial-dominasi-pengguna-internet-di-indonesia

5 https://techno.okezone.com/read/2018/06/02/207/1905652/facebook-ditinggal-generasi-milenial-youtube-instagram-jadi-terpopuler

6 https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/02/09/berapa-pengguna-instagram-dari-indonesia

6

Instagram terbesar berasal dari Amerika Serikat sebanyak 110 juta. Disusul Brasil

dengan 57 juta pengguna aktif dan Indonesia berada di urutan ketiga dengan 55 juta.

Dari uraian diatas, permasalahan yang muncul sekarang adalah, apakah Praktisi

PR pada era 4.0 saat ini sudah mulai beralih dari media konvensional ke Cyber PR

dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat dan bagaimana proses

pemanfaatan sosial media tersebut khususnya Instagram untuk mendukung aktivitas

tugasnya. Saat ini yang terlihat oleh peneliti para praktisi PR belum seluruhnya

mengarah ke cyber PR dan masih banyak yang menggunakan conventional PR.

Peneliti tertarik untuk untuk meneliti lebih mendalam terkait pemanfaatan sosial

media instagram PT Indosat, Tbk setelah melakukan observasi awal pada pada akun

Instagram Indosatooredoo. Menurut peneliti, informasi dan konten-konten yang

disajikan akun tersebut cukup terkini dan sangat menarik. Akun Indosatooredoo saat

ini memiliki 26.300 followers dan 210 Posting. Selain memberikan informasi produk

dan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui foto-foto, Indosat juga

mengemas informasi melalui vidiogram diikuti dengan teks yang sangat informatif

bagi masyarakat. Fitur instastory juga dimanfaatkan Indosat untuk informasi yang

bersifat polling dan berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengharapkan feedback dari

masyarakat.

Peneliti melihat fitur comment tidak diaktifkan pada akun tersebut, sehingga

masyarakat hanya bisa berinteraksi dengan memberikan like namun tidak dapat

memberikan comment. Apakah informasi yang diberikan hanya bersifat satu arah

dengan respon yang terbatas tanpa mengharapkan respon komentar dari konsumen.

Salah satu manfaat dari Cyber PR adalah interaktif, namun akun tersebut dibatasi

7

interaksi dengan masyarakat. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana

pemanfaatan instagram dan strategi komunikasi yang dilakukan group corporate

communications PT Indosat, Tbk dalam membangun customer engagement, apakah

akun instagram tersebut telah optimal pemanfaatannya?

Ketertarikan peneliti terhadap penelitian ini yaitu didasarkan pada keinginan

untuk melihat dan menganalisa studi kasus di PT Indosat, Tbk bagaimana PR Indosat

memanfaatkan sosial media Instagram yang tergolong sebagai jenis media baru

dalam industri perkembangan media masa kini sebagai alat untuk meningkatkan

eksistensi perusahaan. Untuk itu peneliti mengambil judul penelitian “Pemanfaatan

Sosial media Instagram oleh Public Relations (PR) dalam membangun Customer

Engagement (Studi Kasus Corporate Communications PT Indosat, Tbk).

Penelitian ini dilakukan di Group Corporate Communications PT Indosat, Tbk

dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, pendekatan ini menggunakan

teknik wawancara mendalam pada informan yang telah ditentukan. Penelitian ini

akan didukung dengan data observasi dimana peneliti akan melihat langsung

bangaimana pemanfaatan sosial media Instagram yang dilakukan oleh Group

Corporate Communications PT Indosat, Tbk.

1.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah “fokus kajian atau pokok soal yang hendak diteliti,

mengandung penjelasan mengenai dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat

perhatian dan hal yang kelak dibahas secara mendalam dan tuntas”(Bungin 2003 :

41).

8

Sesuai latar belakang masalah di atas, maka fokus masalah dalam penelitian

ini adalah, “Bagaimana Pemanfaatan Instagram PT Indosat, Tbk dalam Membangun

Customer Engagement“. Dalam hal ini yang dimaksud dengan pemanfaatan

instagram adalah bagaimana group corporate communications PT Indosat, Tbk

dalam memanfaatkan akun Indosatooredoo yang telah dimiliki oleh perusahaan

dalam menunjang kegiatan-kegiatan humas di Group Corporate Communications.

1.3 Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana pemanfaatan instagram PT Indosat, Tbk dalam membangun

customer engagement?

2. Bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan Group Corporate

Communications PT Indosat, Tbk dalam memanfaatkan instagram dalam

membangun customer engagement?

3. Apakah pemanfaatan instagram sudah digunakan dengan optimal dalam

membangun customer engagement?

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pemanfaatan instagram PT Indosat, Tbk dalam

membangun customer engagement .

2. Untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan Group Corporate

Communications PT Indosat, Tbk dalam memanfaatkan instagram dalam

membangun customer engagement.

3. Untuk mengetahui pemanfaatan sosial media instagram sudah/belum

optimal dalam membangun customer engagement.

9

1.5 Kegunaan Penelitian

1.5.1 Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan

komunikasi khususnya jurusan Public Relations dari pengembangan teori ilmu

komunikasi yang berkaitan dengan era digital , khususnya kajian tentang cyber pr

strategi komunikasi untuk mendukung aktivitas humas dalam mempertahankan

eksistensi dan meningkatkan citra perusahaan.

1.5.2 Kegunaan Praktis

Secara praktis, Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam kenyataan

program Humas dilapangan. Sekaligus berguna bagi kepentingan mahasiswa yang

sedang mengambil penelitian sejenis, sebagai bahan bila diperlukan khususnya

dalam pemecahan praktik humas pemanfaatan instagram PT Indosat, Tbk dalam

membangun customer engagement.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Peneliti memfokuskan penelitian hanya pada pemanfaatan instagram PT Indosat,

Tbk dalam membangun customer engagement. Hal ini dimaksudkan agar peneliti

dapat fokus dalam satu bagian, sehingga data yang diperoleh valid, spesifik,

mendalam dan memudahkan peneliti untuk menganalisis data yang diperoleh.

1.7 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Group Corporate Communications

PT. Indosat, Tbk yang berlamat di Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Lt.8 Jakarta

Pusat 10110.

10

1.8 Jadwal Penelitian

Gambar I

Tabel Jadwal Penelitian

1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 41 Memilih Topik dan Merumuskan Jadwal Penelitian2 Membaca berbagai Referensi yang relevan dengan Jadwal Penelitian 3 Menyusun Proposal Penelitian4 Seminar atau Ujian Proposal5 Revisi Proposal Penelitian 6 Menyusun Instrumen Penelitian (Kuesioner)7 Uji Validitas dan Reabilitas alat ukur atau Instrumen8 Pengumpulan Data lapangan atau menyebar angket9 Editing data10 Data Entry11 Print Out Data12 Analisis Data13 Penulisan Laporan hasil Penelitian sementara14 Ujian atau Seminar hasil Penelitian15 Revisi hasil penelitian sementara atau Penulisan laporan hasil penelitian akhir

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu MingguFebruari

2018

TABEL JADWAL PENELITIAN

September Oktober November Desember Januari No JENIS KEGIATAN

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEP DAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka – Penelitian Sejenis

Dalam kajian pustaka ini, peneliti menggunakan dua penelitian terdahulu yang

sejenis sebagai bahan perbandingan serta acuan dalam penyusunan penelitian. Penelitian

pertama berjudul “Peran Social Media Dalam Membangun Brand Image Guna

Mempertahankan Corporate Image (Studi Kasus Fans Page Facebook XL Rame dan

Twitter XL 123) “ masalah yang terjadi pada penelitian ini bagaimana peran social

media dalam membangun brand image guna mempertahankan corporate image XL

Axiata melalui social media, menggunakan metode fenomenologi dengan pendekatan

kualitatif, penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan konsep

marketing public relations (mpr), Social Network Media, cyber public relations, brand

image , corporate image. Pada Penelitian ini ditemukan bahwa Social Media tidak

terlalu berperan dalam membangun brand image dan juga tidak terlalu berperan dalam

mempertahankan corporate image XL Axiata. Penelitian terdahulu kedua berjudul

“Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Media Promosi Onlineshop” (Studi

Deskriptif Kualitatif Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Media Promosi Pada

Onlineshop @ Barbiezhaa di Cianjur . Yang ingin diteliti bagaimana pemanfaatan media

sosial Instagram sebagai media promosi pada onlineshop @Barbiezhaa di Cianjur?

dengan menggunakan metode studi deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif,

11

12

didukung dengan menggunakan teori uses and gratification. Hasil dari penelitian ini

yaitu pemilik onlineshop @Barbiezhaa memilih memanfaatkan media sosial Instagram

sebagai media promosi karena di dasari oleh beberapa faktor kebutuhan yaitu, kebutuhan

kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan integrasi personal, kebutuhan integrasi sosial, dan

kebutuhan pelepasan ketegangan. Instagram menjadi salah satu media sosial yang cocok

digunakan untuk berbisnis online pada saat ini, dikarenakan target pasar yang dituju

pebisnis aktif dalam media sosial ini. Persamaan dalam Kedua penelitian terdahulu

tersebut yaitu menggunakan sosial media dalam meningkatkan brand maupun

mempertahankan citra perusahaan.

Dalam penelitian ini permasalahan yang terjadi adalah apakah para praktisi

public relations siap dalam menghadapi era digital dan perkembangan teknologi dalam

bidang komunikasi dan informasi saat ini dan memanfaatkan secara optimal cyber pr

khususnya melalui media sosial Instagram dengan menggunakan strategi terkonsep

sangat matang untuk mendukung aktivitas publikasi kehumasan. Tujuan peneliti agar

dapat mengetahui pemanfaatan Instagram dan strategi komunikasi yang dilakukan group

corporate communications PT Indosat, Tbk dalam membangun customer engagement.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode

penelitian studi kasus, menggunakan teori Nine steps untuk menjawab permasalahan

dalam penelitian ini.

13

Tabel 2.1

Matrik Penelitian Terdahulu yang Sejenis

NO Nama Peneliti

Agrie Pratama 0906612876 Universitas Indonesia 2012

Novi Hadiantiningsih 132050115 UNIVERSITAS PASUNDAN 2017

Siti Inayatul Karima 2015-41-168 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Moestopo Beragama 2019

1 Judul Penelitian

Peran Social Media Dalam Membangun Brand Imange Guna Mempertahankan Corporate Image (Studi Kasus Fans Page Facebook XL Rame dan Twitter XL 123)

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI ONLINESHOP

(Studi Deskriptif Kualitatif Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Media Promosi Pada Onlineshop @ Barbiezhaa di Cianjur)

PEMANFAATAN INSTAGRAM PT INDOSAT, TBK DALAM MEMBANGUN CUSTOMER ENGAGEMNET

2 Masalah Peneliti

Bagaimana peran social media dalam membangun brand image guna mempertahankan corporate image XL Axiata melalui social media?

Bagaimana pemanfaatan media sosial Instagram sebagai media promosi pada onlineshop @Barbiezhaa di Cianjur?

Bagaimana pemanfaatan Instagram PT Indosat, Tbk dalam membangun customer engagement ?

14

3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui peranan social media dalam membangun brand image guna mempertahankan corporate image XL Axiata

Untuk mengetahui secara mendalam tentang pemanfaatan media sosial Instagram sebagai media promosi pada onlineshop @Barbiezhaa di Cianjur

Untuk mengetahui pemanfaatan Instgram dan strategi komunikasi yang dilakukan group corporate communications PT Indosat, Tbk dalam membangun customer engagement

4 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini bersifat deskriptif

Menggunakan metode studi deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif

Penelitian ini menggunakan studi deskripsi dengan pendekatan kualitatif

5 Teori Konsep Marketing Public Relations (MPR), Social Network Media, Cyber Public Relations, Brand Image , corporate image

Teori Uses and Gratification

Nine steps of strategic Theory

15

2.2 Kerangka Konsep- Konsep Penelitian dan Teori

2.2.1 Komunikasi

a. Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah hubungan kontak antara dan antara manusia baik individu

maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi adalah

bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak dilahirkan sudah

berkomunikasi dengan lingkungannya. Widjaja (2008:1)

Menurut Ruslan (2008:83) :

“ Komunikasi merupakan alat yang penting dalam fungsi Public Relations”.

6 Hasil Penelitian

Pada Penelitian ini ditemukan bahwa Social Media tidak terlalu berperan dalam membangun brand image dan juga tidak terlalu berperan dalam mempertahankan corporate image XL Axiata

Hasil dari penelitian ini yaitu pemilik onlineshop @Barbiezhaa memilih memanfaatkan media sosial Instagram sebagai media promosi karena di dasari oleh beberapa faktor kebutuhan yaitu, kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan integrasi personal, kebutuhan integrasi sosial, dan kebutuhan pelepasan ketegangan. Instagram menjadi salah satu media sosial yang cocok digunakan untuk berbisnis online pada saat ini, dikarenakan target pasar yang dituju pebisnis aktif dalam media sosial ini.

?

16

Publik menaungi dan menghargai suatu kinerja yang baik dalam kegiatan komunikasi

secara efektif dan sekaligus kinerja yang baik tersebut untuk menarik perhatian publik

serta tujuan penting lainnya dari fungsi Public Relations.

Menurut Suprapto (2011:6) Komunikasi adalah:

“Suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia”.

Berdasarkan kutipan-kutipan diatas, dapat disimpulkan komunikasi merupakan kegiatan

interaksi yang dilakukan dari satu orang ke orang lain, sehingga akan tercipta persamaan

makna dan tercapai satu tujuan.

2.2.2 Unsur Komunikasi

Definisi Lasswell tentang komunikasi secara eksplisit dan kronologis menjelaskan

tentang lima komponen yang terlibat dalam komunikasi (Riswandi, 2009:3), yaitu:

a. Siapa, yakni pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif atau sumber.

b. Mengatakan apa, yakni isi informasi yang disampaikan.

c. Kepada siapa, yakni pelaku komunikasi lainnya yang dijadikan sasaran penerima.

d. Melalui saluran apa, yakni alat atau saluran penyampaian informasi.

e. Dengan akibat atau hasil apa, yakni hasil yang terjadi pada diri penerima.

Dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi (Cangara, 2011) dipaparkan bahwa

terdapat beberapa unsur komunikasi, termasuk lima unsur di atas, ditambah dengan

umpan balik dan lingkungan.

17

1. Sumber

Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim

informasi. Sumber sering disebut pengirim, komunikator, atau dalam bahasa Inggris

disebut source, sender atau encoder.

2. Pesan

Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan

pengirim kepada penerima. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi,

nasihat, atau propaganda. Dalam bahasa Inggris disebut message, content, atau

information.

3. Media

Media ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada

penerima. Contoh media dalam komunikasi antarpribadi ialah pancaindera, telepon,

surat, telegram. Sementara untuk media massa dibedakan atas media cetak dan media

elektronik. Namun karena makin canggihnya teknologi komunikasi saat ini, yang bisa

mengkombinasikan (multimedia) antara satu dan lainnya, makin kaburlah batas-batas

untuk membedakan antara media komunikasi massa dan komunikasi antarpribadi. Selain

itu, terdapat pula media komunikasi sosial, seperti rumah-rumah ibadah, balai desa,

arisan, panggung kesenian, dan pesta rakyat.

4. Penerima

Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima

bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai, atau negara.

18

Penerima biasa disebut dengan khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris

disebut audience atau receiver.

5. Pengaruh

Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan

dilakuka oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi

pada pengetahuan, sikap, dan tingkah laku seseorang. Sehingga, pengaruh bisa juga

diartikan sebagai perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan

tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.

6. Tanggapan Balik

Menurut Porter dan Samovar, umapan balik adalah informasi yang tersedia bagi sumber

yang memungkinkannya menilai keefektifan komunikasi yang dilakukannya (Mulyana

dan Rahmat, 2006). Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah

satu bentuk dari pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan

balik bisa juga berasal dari unsur lain, seperti pesan dan media, meski pesan belum

sampai pada penerima.

7. Lingkungan

Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya

komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni lingkungan fisik,

lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa unsur komunikasi adalah hal

mendasar yang harus ada dalam sebuah komunikasi karena setiap unsur-unsur tersebut

19

adalah bagian-bagian yang saling mendukung dan berkaitan guna berlangsungnya suatu

komunikasi yang efektif.

2.2.3 Definisi Public Relation (PR)

Komunikasi pada saat ini telah menjadi cabang ilmu yang banyak diminati oleh

kalangan masyarakat. Public Relation atau Hubungan Masyarakat merupakan salah satu

dari cabang ilmu komunikasi. Public Relation merupakan sebuah tools yang digunakan

untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Glenn Griswold dan Denny Griswold

menyebutkan bahwa kegiatan Public Relation telah terjadi berabad-abad yang lalu

(Syarifuddin, 2016:23). Pada zaman neolitik manusia telah melakukan kegiatan barter

untuk tujuan terntu, baik itu untuk kepentingan dirinya sendiri maupun untuk

kepentingan bersama. Di dalam kegiatan tersebut pasti terjadi proses komunikasi yang

mengandung unsur-unsur PR, dimana setiap orang saling memberikan keyakinan dan

menarik perhatian. Tujuan, teknik, alat, dan standart PR terus berubah seiring

berjalannya waktu. PR modern lahir di Amerika Serikat sekitar abad 20. Tokoh-tokoh

yang berjasa pada saat itu antara lain, Ivy Leadbetter Lee, Arthur Page, George Creel

dan Edward Bernays. Konsep PR pertama kali digunakan oleh presiden Amerika Serikat

Thomas Jefferson pada tahun 1817. Dia mencoret kata State of Though dan

menggantinya dengan kata “Public Relation”. Pada saat peringatan hari sarjana di yale

low school, presiden Jefferson menyampaikan sambutannya yang berjudul “The Public

Relation and Duties and the Legal Proffesion” (Syarifuddin, 2016:24). Perkembangan

konsep pr yang lebih konkret di Amerika Serikat dimulai sekitar tahun 1900an yang

dipelopori oleh Ivy Lee dengan “The Declaration of Principle”. Dengan deklarasi

20

tersebut kemudian dia dianggap sebagai “The Father of Public Relation” (Syarifuddin,

2016:27). Pada tahun 1914, Ivy Lee menjadi penasehat pribadi John D. Rockefeller Jr

dan baru pada tahun 1919 ia menggunakan istilah PR secara luas. Lee banyak

memberikan sumbangan tentang teknik dan prinsip yang menjadi ciri khas PR. Dia juga

yang kemudian menanamkan sebuah prinsip bahwa karena tugasnya yang berat maka

seorang PR harus berada dalam kedudukan yang tinggi dalam manajemen. Menurut Lee

seorang praktisi PR harus diberi wewenang untuk mengatur arus informasi baik itu

keluar maupun ke dalam. Selain dijadikan sebagai bapak Public Relation dia juga

disebut sebagai pendiri biro kesultanan yang pertama. Selain berkembang dan berperan

di Amerika, Public Relation juga berkembang lewat pemikiran Erc Goldman dan

Grunig. Menurut Goldman dan Gruig, konsep awal PR melekat dengan istilah-istilah

seperti “the public be fooled era”, “press agent try”, “public be informed”, dan “public

information era” (Syarifuddin, 2016:32). Selain itu, Grunig juga mengadopsi ide Thayer

mengenai syncrhonic dan diachronic communication untuk menggambarkan dua

pendekatan dalam PR. Tujuan syncronic adalah untuk menyinkronkan antara perilaku

publik dengan organisasi. Tujuannya yaitu agar organisasi bisa mencapai tujuannya

tanpa mendapat pertentangan dari publiknya. Sementara itu tujuan diacrhonic

communication adalah untuk menegosiasaikan kebutuhan yang dibutuhkan oleh

organisasi dengan publiknya. Tetapi pada akhirnya Grunig mengganti istilah syncrhonic

dan diachronic communication dengan “assymetrical” dan “symetrical

communication”. Pada era selanjutnya, model two way asymetrical mulai

dikembangkan. Model ini mendapat pengaruh dari perkembangan propagandan dan

21

ilmu-ilmu sosial dan manipulasi publik (dalam artian positif). Model ini lebih

mengarahkan PR untuk lebih telling the truth to public. Model komunikasi ini diterapkan

dalam penelitian untuk memenuhi harapan publik. Grunig berpendapat bahwa model ini

merupakan pendekatan terbaik untuk praktisi PR. Sebuah departemen PR dikatakan baik

ketika dia mampu membuat membuat organisasinya menjadi lebih baik dan efektif dari

sebelumnya (Syarifuddin, 2016:33).

Menurut para pakar hingga saat ini belum terdapat konsensus yang mutlak mengenai

definisi PR. Sebagai acuan, salah satu definisi PR yang diambil dari The British Institute

of Public Relation, berbunyi (Ruslan, 2014:16):

a) Aktifitas PR adalah mengelola komunikasi antara suatu lembaga atau organisasi

dengan publiknya.

b) Public Relation adalah memikirkan, merencanakan, dan mencurahkan daya

untuk membangun dan menjaga saling pengertian antara suatu lembaga atau

organisasi dengan publiknya.

PR pada hakekatnya merupakan kegiatan komunikasi. Akan tetapi agak berbeda dari

kegiatan komunikasi lainnya. Secara hakiki kegiatan PR merupakan kegiatan two way

communication. Rachmadi menyebutkan PR adalah salah satu bidang ilmu komunikasi

praktis, dimana merupakan penerapan ilmu komunikasi pada suatu

organisasi/perusahaan dalam melaksanakan fungsi manajemen (Soemirat, 2016:10).

Frank Jefkins mengemukakan dalam bukunya yang berjudul “Public Relation in Word

Marketing” mengatakan bahwa PR adalah suatu sistem komunikasi untuk menciptakan

kemauan balik.

22

L. Bernays menyebutkan bahwa PR mempunyai tiga arti. Pertama, penerangan

kepada publik. Kedua, persuasi ditunjukkan kepada publik untuk mengubah sikap dan

tingkah laku publik. Yang ketiga, upaya untuk menyatukan suatu sikap dan perilaku

suatu lembaga. Kemudian Griswold berpendapat bahwa PR adalah fungsi manajemen

yang melakukan penilaian terhadap sikap publik, menyesuaikan kebijaksanaan tata kerja

dari suatu organisasi atau perorangan dengan kepentingan publik dan melakukan

program aksi untuk memperoleh pengertian dan persetujuan publik (Syarifuddin,

2016:7).

Kesimpulan dari definisi Public Relations (PR) menurut penulis berdasarkan definisi

dari beberapa ahli, ada beberapa kesamaan mengenai definisi PR yaitu bentuk

komunikasi yang terencana untuk menangani hubungan–hubungan antar organisasi dan

masyarakat, PR membentuk dan mengelola komunikasi antara organisasi dan

masyarakat .Agar menghasilkan hubungan yang baru dan terpelihara kerjasama yang

baik antar organisasi dan khalayaknya tujuannya untuk menumbuhkan saling pengertian,

goodwill, dan kerjasama antar publik dengan jalan komunikasi timbal balik untuk

mencapai tujuan bersama yang hendak dicapai.

2.2.4 Media Komunikasi Public Relations

Dalam website HumasPR 1dijelaskan tentang Pengertian Media Humas (PR

Media) , Tujuan, Jenis, dan Pilihan. Media Humas (PR Media) adalah segala bentuk

media (sarana/saluran/channel) yang digunakan praktisi humas dalam pekerjaannya

7.http://humas-publicrelations.blogspot.com/2014/11/media-humas-pr-media.html

23

dengan tujuan publikasi yang luas agar produk atau jasa yang humas pasarkan lebih

dikenal oleh masyarakat. Media humas bersifat lebih kepada publikasi dan komunikasi.

Media komunikasi yang penting digunakan humas adalah dalam kemitraannya dengan

media pers (cetak atau elektronik) --dikenal dengan media relations (hubungan media)

atau press relations (hubungan pers).

Tujuan Media Humas:

a) Promosi & tingkatkan pemasaran

b) Komunikasi berkesinambungan

c) Tingkatkan kepercayaan publik

d) Tingkatkan citra perusahaan/organisasi

Jenis Media Humas:

a) Media Cetak (jurnal inhouse, surat kabar, majalah)

b) Online Media (website, blog, media sosial, email)

c) Broadcasting Media (radio, televisi)

d) Special Event (seminar, workshops)

e) Outdoor Media - Media Luar Ruang (spanduk, papan reklame, poster)

Pemilihan Media :

a) Radio; Plus : penyampaian gagasan sederhana dan langsung, teks luwes (mudah

dikoreksi), punya publik khusus; Minus : dialog dan materi kurang variasi, fakta

tak bisa dibeberkan lengkap, melelahkan (suara dan waktu terbatas), hanya bisa

didengarkan sekali.

24

b) Siaran televisi; Plus : jangkau masyarakat luas, audio visual; Minus : biaya

mahal, komunikasi satu arah, siaran cepat, daya beli mahal.

c) Surat kabar; Plus : menjangkau semua lapisan masyarakat, murah; Minus:

penyampaian berita tergantung penulis (isi sudah benar, mudah dimengerti dan

dicerna awam? dll)

d) Media Online: Plus: Trending, terutama media sosial & blog, menjangkau

seluruh lapisan masyarakat, menjangkau seluruh dunia (internasional), dapat

diakses kapan dan di mana saja, terdokumentasi. Minus: butuh akses internet,

SDM bidang media online masih terbatas, butuh keterampilan khusus mengelola

& menulis di media online (internet).

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan terdapat banyak jenis media yang digunakan

public relations untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat untuk dapat

meningkatkan citra perusahaan.

2.2.5 New Media

Abad ke-20 dapat digambarkan sebagai ‘zaman pertama media massa. Abad ini

juga ditandai dengan berubahnya ketakjuban maupun ketakutan atas pengaruh media

massa. Walaupun terjadi perubahan yang besar dalam lembaga dan teknologi media

serta dalam masyarakat sendiri dan juga munculnya ‘ilmu komunikasi’, perdebatan

publik mengenai signifikasi sosial yang potensial dari ‘media’ sepertinya tidak terlalu

berubah. Penggambaran isu yang muncul selama dua atau tiga dekade awal pada abad

ke-20 lebih dari sekedar kepentingan sejarah dan pemikiran awal memberikan poin

rujukan untuk memahami masa kini. (McQuail, 2011:56) Media massa perkembang

25

begitu cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, komunikasi massa

pun semakin canggih dan kompleks, serta memiliki kekuatan yang lebih dari masa-masa

sebelumnya. Hal ini ditandai dengan munculnya media baru. Istilah ‘media baru’ telah

digunakan sejak tahun 1960-an dan telah mencakup seperangkat teknologi komunikasi

terapan yang semakin berkembang dan beragam.

Menurut Denis McQuail dalam bukunya Teori Komunikasi Massa (2011:43) ciri

utama media baru adalah adanya saling keterhubungan, aksesnya terhadap khalayak

individu sebagai penerima maupun pengirim pesan, interaktivitasnya, kegunaan yang

beragam sebagai karakter yang terbuka, dan sifatnya yang ada di mana-mana. Adapun

perbedaan media baru dari media lama, yakni media baru mengabaikan batasan

percetakan dan model penyiaran dengan memungkinakan terjadinya percakapan antar

banyak pihak, memungkinkan penerimaan secara simultan, perubahan dan penyebaran

kembali objek-objek budaya, mengganngu tindakan komunikasi dari posisi pentingnya

dari hubungan kewilayahn dan modernitas, menyediakan kontak global secara instan,

dan memasukkan subjek modern/akhir modern ke dalam mesin aparat yang berjaringan.

(Poster, dalam McQuail, 2011:151).

Perubahan utama yang berkaitan dengan munculnya media baru yakni:

• Digitalisasi dan konvergensi atas segala aspek media.

• Interaksi dan konektivitas jaringan yang makin meningkat.

• Mobilitas dan deklokasi untuk mengirim dan menerima.

• Adaptasi terhadap peranan publikasi khalayak.

26

• Munculnya beragam bentuk baru ‘pintu’ (gateway) media

.• Pemisahan dan pengaburan dari ‘lembaga media’.

Klaim status paling utama sebagai media baru dan mungkin juga sebagai media

massa adalah internet. Meskipun demikian, ciri-ciri massal bukanlah karasteristik

utamanya. Pada awalnya, internet dimulai sebagai alat komunikasi nonkomersial dan

pertukaran data antara profesioanal, tetapi perkembangan selanjutnya adalah internet

sebagai alat komunikasi pribadi dan antarpribadi (Castells), Media ini belum matang

maupun memiliki definisi yang jelas sejalan dengan penilaian Lievrouw yang

menyatakan bahwa ‘belum terdapat bentuk aplikasi yang sangat hebat (killer

application) dari interaksi dalam jaringan (daring)’. Walaupun demikian, kita juga dapat

melihat aplikasi mesin pencari dan situs jaringan sosial sebagai aplikasi yang unik dan

dominan. (Denis McQuail, 2011:44). Denis McQuail memberikan beberapa ciri

mengenai internet, yaitu :

• Teknologi berbasis komputer.

• Karakternya hibrida, tidak berdedikasi, fleksibel.

• Potensi interaktif.

• Fungsi publik dan privat.

• Peraturan yang tidak ketat.

• Kesalingterhubungan.

• Ada di mana-mana/tidak tergantung lokasi.

• Dapat diakses individu sebagai komunikator.

27

• Media komunikasi massa dan pribadi.

Kemunculan media baru turut memberikan andil akan perubahan pola komunikasi

masyarakat. Media baru, dalam hal ini internet sedikit banyak mempengaruhi cara

individu bekomunikasi dengan individu lainnya. Internet di kehidupan sekarang hadir

untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi.

Internet berfungsi sebagai jaringan global untuk komunikasi dari satu lokasi ke lokasi

lainnya di belahan dunia. Internet juga berfungsi sebagai aspek penyedia informasi yang

tidak ada batasan. Mengakses internet saat ini sudah menjadi rutinitas kebanyakan

masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja tetapi kini

dapat mengaksesnya melalui handphone dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan

oleh sejumlah provider telpon seluler.

2.2.5.1 Macam-macam new media

Macam-macam media baru diantaranya:

a. Handphone atau smartphone

New media jenis ini adalah yang paling banyak kita jumpai dimana pun dan kapan pun

sehingga new media ini tidak asing lagi buat masyarat kita dan new media jenis ini

dipakai oleh umur tingkat berapapun dari yang muda hingga yang tua, dari pekerjaan

kantoran hingga mahasiswa dan anak-anak SMP dan SMA. New media jenis ini dapat

menyalurkan informasi dengan cepat melalui fasilitas internetnya. Manusia dapat

berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan new media jenis ini. fasilitas yang

ditawarkan beragam mulai dari telepon, SMS hingga video call.

28

b. Komputer

New media yang satu ini juga tidak asing lagi bagi masyarakat kita, komputer yang

dulunya susah untuk dijangkau oleh masyarakat menengah kebawah sekarang sudah bisa

dijangkau, mereka bisa pergi ke warnet (warung internet) yang memberikan layanan

untuk mereka menggunakan atau mengakses internet dengan mudah dan murah, warnet

ini dapat kita temukan dimana saja disekitar kita. Teknologi ini merupakan awal mula

dari new media. Banyak sekali manfaat dari teknologi yang satu ini. Semua hal dari new

media merupakan bagian dari komputer itu sendiri. Bisa dibilang komputer ini

merupakan peralatan dasar untuk membuat new media yang berguna bagi masyarakat

banyak.

c. Internet

Setelah komputer merupakan alat dasarnya, internet ini adalah sebagai penyalur

informasinya. Mengapa new media berkembang begitu pesat ? karena informasi

mengenai new media ini begitu cepat diberikan terhadap masyarakat melalui teknologi

internet ini.Teknologi ini saya rasa tidak akan mati karena manusia menjadikan internet

sebagai gaya hidup mereka.

d. Sosial network

Twitter, facebook, tumblr dan lain-lain adalah jejaring sosial di dalam internet itu

sendiri. ini merupakan bagian dari internet yang dampaknya sangat besar terhadap

masyarakat.dengan teknologi ini manusia dapat saling berkomunikasi dengan cepat dan

mudah. Hampir sama dengan teknologi handphone diatas tetapi teknologi ini bersifat

29

lebih universal. Dan masih banyak lagi macam-macam new media yang akan ada di

masa mendatang.

Di atas, kita sudah membahas tentang macam-macam media baru sekarang kita akan

membahas tentang jenis-jenis media baru, diantaranya:

a. Mikro komputer

Unit yang berdiri sendiri, biasanya dengan ketentuan untuk memuat perangkat lunak

individual dan kadang-kadang dihubungkan dengan mikrokomputer lain dalam jaringan.

Unit pusat pengolahan mikrokomputer yang membaca dan mengeksekusi instruksi

program adalah berupa sebuah chip semikonduktor tunggal.

b. Telekonferensi

Pertemuan kelompok kecil yang dimiliki oleh komunikasi elektronik interaktif antara

tiga orang atau lebih dalam dua atau lebih lokasi yang terpisah. Tiga jenis utama

telekonferensing adalah video telekonferensi, telekonferensi audio, dan telekonferensi

computer.

c. Teleteks

Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frame

informasi untuk melihat pada layar televisi rumah.

d. Video text

Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frames

informasi dari sebuah computer pusat untuk melihat pada layar tampilan video.

30

e. Komunikasi satelit

Komunikasi satelit terdiri dari pesan telepon, siaran televisi dan pesan lain dari suatu

tempat di permukaan lain. Satelit ini biasanya diletakan di stationer atau di sekitar

khatulistiwa sekita 22.300 mil dari permukaan bumi. Pada dasarnya, transmisi satelit

televisi, telepon.

2.2.6 Strategi public relations (PR)

Strategi public relations menurut Ahmad S. Adnanputra, presiden Institut

Bisnis dan Manajemen Jayakarta, seperti dikutip oleh Rosady Ruslan mengatakan

pengertian strategi public relations adalah alternatif yang optimal yang dipilih untuk

ditempuh guna mencapai tujuan public relations dalam kerangka suatu rencana public

relations. (2010 : 134)

Strategi Public Relation atau yang lebih dikenal dengan bauran Public Relation,

adalah sebagai berikut (Rosady Ruslan, 2008: 13)

1) Publications, setiap fungsi dan tugas public relation adalah

menyelengarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui

berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau

organisasi yang pantas untuk diketahui oleh public. Dalam hal ini, tugas

public relation adalah menciptakan berita untuk mencari publisitas

melalui kerjasama dengan pihak pers/wartawan dengan tujuan

menguntukan citra lembaga atau organisasi yang diwakilinya.

2) Event, Merancang sebuah event yang bertujuan untuk memperkenalkan

31

produk dan layanan perusahaan, mendekatkan diri ke publik dan lebih

jauh lagi dapat mempengharui opini publik. Berikut beberapa jenis event;

• Calander event, meliputi kegiatan rutin yang diselenggarakan pada

waktu tertentu, seperti menyambut hari raya Idul Fitri, Natal dan

Tahun baru serta hari ulang tahun dan sebagainya.

• Spesial events, event atau acara ajang yang sifatnya khusus dana

dilaksanakan pada moment tertentu diluar acara rutin dari program

kerja PR, seperti peluncuran produk baru, pembukaan kantor, pabrik

baru, jalan baru, gedung baru, dan sebagainya.

• Momment event: event atau acara yang bersifat momentum atau

lebih khusus lagi, misalnya menyambut pesta perak, pesta emas,

pesta berlian, hingga menghadapi millennium.

1) News (menciptakan berita), berupaya menciptkan berita melalui press

release, news letter, bulletin dan lain-lain. Untuk itulah seorang PR harus

mempunyai kemampuan menulis untuk menciptakan publisitas.

2) Community involvement (kepedulian pada komunitas), kerterlibatan

tugas sehari-hari seorang PR adalah mengadakan kontak siosial dengan

kelompok masyaraka tertentu guna menjaga hubungan baik dengan pihak

organisasi atau lembaga yang diwakilinya.

3) Inform or image (memberitahukan atau meraih citra), ada dua fungsi

utama dari PR, yaitu memberikan informasi kepada public atau menarik

perhatian, sehingga diharapkan dapat memperoleh tanggapan berupa citra

32

positif.

4) Lobbying and negotiation, keterampilan untuk melobi melalui pendekatan

pribadi dan kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang PR.

Tujuan lobi adalah untuk mencapai kesepakatan atau memperoleh

dukungan dari indibidu dan lembaga yang berpengaruh terhadapan

kelangsuangan bisnis perusahaan.

5) Social Responsibility, memiliki tanggung jawab social dalam aktifitas PR

menunjukan bahwa perusahaan memiliki keperdulian terhadap

masyarakat. Hal ini akan meningkatkan citra perusahaan di mata publik.

Saat ini banyak perusahaan menjadikan kegiatan social sebagai aktifitas

yang harus dilakukan. Bentukanya beragam seperti peduli banjir,

memberikan beasiswa, santunan anak yatim, pengobatan gratis, dan

masih banyak kegiatan lainnya.

Empat proses pokok public relations menurut Scoot M. Cutlip &Allen H.Center

menyatakan bahwa proses perencanan program kerja public relations yang menjadi

landasan atau acuan untuk melakukan pelaksanaan. (Rosady Ruslan, 2010: 148-149)

1. Defining the problem Langkah pertama ini melibatkan pengkajian dan

pemantauan pengetahuan, opini, sikap, dan perilaku yang terkait dengan

tindakan dan kebijakan organisasi. Langkah ini menentukan “Apa yang

sedang terjadi sekarang?”

2. Planning and programming Informasi yang terkumpul pada langkah

pertama digunakan untuk membuat keputusan mengenai publik, sasaran,

33

tindakan dan strategi komunikasi, taktik dan tujuan program. Langkah

kedua dalam proses public relations ini menjawab, “Kita telah

mempelajari situasi ini berdasarkan apa, apa yang harus diubah,

dilakukan, atau dikatakan.

3. Taking action and communicating Langkah ketiga melibatkan

implementasi program dari tindakan dan komunikasi yang telah didesain

untuk mencapai tujuan spesifik bagi setiap publik untuk mencapai

sasaran program. Pertanyaan pada langkah ini adalah “Siapa yang akan

melakukan dan memberitahukan program ini, serta kapan, dimana, dan

bagaimana.

4. Evaluating the program Langkah terakhir dalam proses ini melibatkan

kesiapan penilaian,implementasi, dan hasil dari program tersebut.

Penyesuaian telah dibuat sejak program terimplemetasi, berdasarkan

umpan balik evaluasi mengenai bagaimana program tersebut berhasil atau

tidak.

2.2.7 Electronic Public Relations (E-PR/Cyber PR)

Profesi Public Relations (PR) pada dasarnya memang bertugas untuk membangun

dan mempertahankan citra positif perusahaan di mata publik. Selain itu, tugas lain nya

adalah membangun komunikasi yang efektif dengan publik nya. Namun yang menjadi

konsentrasi penelitian disini adalah bagaiamana tugas-tugas dasar PR tersebut dicapai

dimana kini era semakin maju dan modern. PR tidak mungkin lagi masih menggunakan

media massa kotemporer atau teori- teori dan model-model komunikasi lama sebelum

34

internet muncul. Mau tidak mau Public Relations saat ini harus menggunakan media

internet agar bisa mengimbangi publik nya yg kini juga sudah “melek” teknologi.

PR yang menggunakan media internet disebut juga E-PR atau Inisiatif PR. Inisiatif

PR ini di Indonesia lebih dikenal dengan Cyber PR. E dalam E-PR adalah mengacu pada

media elektronik internet (co : E-mail, E-Commerce). Bagi perusahaan membangun

hubungan antara bisnis di suatu perusahaan dan public audience merupakan hal yang

sangat penting , dan internet mampu melakukan nya Ribuan One to One Relations dapat

di bangun secara simultan secara interaktif.

Dalam bukunya, Soemirat dan Ardianto (2010: 187) menyatakan bahwa “Pengaruh

teknologi komunikasi terhadap Public Relations dapat berbentuk sebagai alat/media

Public Relations ataupun bentuk baru dari kegiatan Publik Relations, yang

memunculkan istilah cyber PR (E-PR), Net PR dan nama lain bentuk kegiatan atau

bidang kajian Public Relations dalam dunia cyber (dunia maya)”. Sedangkan PR adalah

Public Relations atau aktivitas Public Relations. E-PR sendiri adalah sebuah inisiatif PR

yang menggunakan media internet sebagai sarana publisitasnya. Di mana E-PR

merupakan bentuk dari PR konvensional yang beradaptasi sesuai perkembangan

teknologi di era 2.0 yang membuat media offline berubah menjadi media online,

sehingga PR harus beradaptasi dan menjadi E-PR. Dimana semua kegiatan PR

konvensional yang dilakukan secara offline, E-PR melakukan semua kegiatannya di

internet dengan menggunakan perangkat-perangkat komputer. E-PR merupakan bagian

dari Public Relations yang fungsi dan tujuannya sama dengan Public Relations yaitu

35

sama-sama untuk meningkatkan brand awareness perusahaan tersebut. Menurut Bob

Julius Onggo (2004: 1) E-PR, jika diuraikan, E-PR dapat diartikan sebagai berikut:

a. E adalah Elektronik

“E” didalam E-PR adalah sama halnya dengan “E” sebelum kata mail atau

commerce yang mengacu pada media elektronik internet. Mengingat popularitas dan

multifungsi media internet, media ini dimanfaatkan pula oleh para pelaku PR untuk

membangun merek (brand) dan memelihara kepercayaan (trust).

b. P adalah public

“Public” disini mengacu bukan hanya pada public, namun pasar konsumen. Public

juga tidak hanya mengacu pada satu jenis pasar konsumen, namun pada berbagai pasar

atau public audience. Media internet bisa memudahkan kita untuk menjangkau mereka

dengan lebih cepat atau sebaliknya.

c. R adalah relations

“Relations” merupakan hubungan yang harus di pupuk antara pasar dan bisnis Anda.

Itulah kunci kepercayaan pasar agar suatu bisnis berhasil. Menariknya, melalui media

internet hubungan yang sifatnya one-to-one dapat dibangun dalam waktu yang cepat

karena sifat internet yang interaktif. Hal ini berbeda dengan public convensional. Dalam

publik konvensional kita harus menjangkau mereka dengan sifat one-to-many. Itulah

sebabnya internet merupakan media yang paling ampuh dan cepat serta luas hingga saat

ini.

Pada akhir abad ke-20 saat komunikasi interaktif mulai digalakkan di banyak negara

maju didunia, Internet kemudian muncul sebagai sebuah fenomena media yang efektif.

36

Karena munculnya New Media ini setiap bentuk kegiatan PR semakin membutuhkan

satu atau lebih unsur ICT. Hal ini berarti bahwa setiap praktisi PR memerlukan memiliki

perangkat ICT dan tidak hanya memiliki tetapi juga harus terampil dalam

menggunakannya.

E-PR sendiri lebih dari pengertian di atas, mengingat pengetahuan ICT tersebut harus

dapat dimanfaatkan oleh seorang E-PR secara tepat waktu, tempat dan target sasaran

yang sesuai dengan tujuan PR dalam mencapai tujuan organisasi. Praktisi E-PR harus

pandai dalam mencari, menganalisis, meneliti, serta menyebarkan pengetahuan atau

berita dari media internet untuk memproses komunikasi. Dimana sifat komunikasi di

media internet adalah media interaktif. Dimana ciri-ciri komunikasi interaktif dapat

dilihat dalam pola interaksi yang leluasa, regulasi umpan balik yang sangat segera,

menggunakan media interaktif, dan dapat menggunakan sarana audio visual Abrar

(2002: 19). Dimana komunikasi interaktif akan menghasilkan umpan balik (feedback),

feedback positif atau negatif tergantung bagaimana praktisi E-PR dalam sebuah

perusahaan tersebut. Praktisi E-PR harus seseorang yang handal bermain di dunia maya

dalam membangun brand.

2.2.7.1 Peranan E-PR

Menurut Bob Julius Onggo (2004: 4-5) PR di media elektronik (E-PR) mempunyai

peranan yang lebih besar dan luas dibandingkan dengan PR di dunia fisik, karena

apabila PR offline akan bergantung kepada seorang perantara dalam menyampaikan

pesan korporat untuk ditayangkan di media cetak demi membangun citra perusahaan.

Dan dengan E-PR, E-PR dapat melewati batas penghalang ini dan langsung dapat

37

menyampaikan pesan-pesan perusahaan kepada target audience perusahaan. Dan

beberapa peranan E-PR bagi sebuah perusahaan di dalam aktivitasnya di media internet

lainnya adalah:

1. Biaya efisien

Biaya E-PR yang dibutuhkan dalam aktivitas-aktivitasnya akan jauh lebih efisien

daripada aktivitas PR konvensional. Dimana dari media internet E-PR dapat mengakses

semua informasi dan mempublikasikan sangat efektif dan efiisien.

2. Memelihara hubungan

E-PR dapat melakukan kegiatan bertukar informasi dengan publiknya, dan

menjalin hubungan dengan media (press relations). Karena sifat media internet yang

menjadi media E-PR bersifsat interaktif dan mendapat feedback yang cepat sehingga

akan jauh lebih efisien daripada PR konvensional.

3. Mendukung Program Pemasaran

Website perusahaan juga bisa diisi dengan pesan-pesan pemasaran, misalnya

webvertising. Keuntungan yang didapat adalah bagi sebuah organisasi adalah

mendapatkan pendapatan baru dari konsumen baru, karena dari online media ini akan

memperluas pasar sebuah perusahaan.

4. Membentuk kelompok diskusi atau bisnis bagi siapapun

38

Mengutip Onggo (2004: 2) komunikasi Internet dianggap efektif dalam praktik

PR, karena menciptakan hubungan one to one, daripada media massa lain yang bersifat

one to many. Melalui online media ini lah E-PR bertukar informasi dengan publiknya,

sehingga sebagaimana dalam masyarakat layaknya yang terdapat kelompok yang

terbentuk karena kesamaan profesi, kesamaan agama, dll maka terbentuk pula kelompok

diskusi atau bisnis bagi tujuan perusahaan di tempat E-PR itu bekerja. Sehingga dari

kelompok diskusi tersebut E-PR dapat melakukan media monotoring dan meningkatkan

brand awereness perusahaan tersebut di kelompok diskusi.

2.2.7.2 Strategi E-public relations (E-PR)

Menurut Bob Julius Onggo (2004) dalam bukunya Cyber Public Relations)

strategi Cyber Public Relations untuk meningkatkan brand di publik meliputi:

1. Website Perusahaan

Website resmi (Official Site) dibangun sendiri oleh perusahaan dan disesuaikan

dengan kebutuhan publikasi informasi perusahaan. Dengan website resmi, perusahaan

dapat menyajikan informasi-informasi terkait dengan perusahaan secara keseluruhan,

baik berupa profil perusahaan, berita terkini, katalog produk/jasa, dan lain-lain.

Sehingga brand awereness konsumen dapat meningkat.

39

2. Publisitas Situs Pencari (Google/ Yahoo)

Search Engine (media pencari) adalah perangkat yang paling umum digunakan oleh

para PR, apalagi seorang E-PR dalam kaitannya untuk membangun dan

mempertahankan merek yang diembannya.

3. Press Release Online

Press Release atau siaran pers merupakan media yg byk digunakan dlm kegiatan

kehumasan karena dapat menyebarkan berita dimana press release online disebarkan di

media online dengan langsung mengirimkan via email kepada e-mail perusahaan atau

menampilkan langsung di website corporate tersebut.

4. Autoresponder pada e-mail

Autoresponder merupakan perangkat dari E-PR yang berfungsi sebagai publikasi.

Dimana autoresponder itu sendiri adalah suatu program penjawab e-mail secara

otomatis dan cepat. Program ini meringankan tugas Electronic Public Relations dalam

menjawab pertanyaan yang berulang-ulang tanpa harus selalu di depan komputer.

Dimana brand dari sebuah perusahaan pun akan baik di mata publik.

5. Kartu nama elektronik pada e-mail

Kartu nama elektronik yaitu kartu nama yang diterima di seluruh dunia (business

card/signature file). Dimana tukar menukar kartu nama adalah sebagai alat identitas

40

mengenalkan merek perusahaan kepada publik, dan Public Relations dapat memasukkan

kartu nama elektronik di bagian akhir e-mail.

6. E-Newsletter

Yaitu versi online dari majalah atau publikasi online dimana e-newsletter ini

memudahkan customer untuk mengetahui berita terbaru tanpa perlu pergi ke website

perusahaan tersebut.

7. Mailing list/ Forum pada website perusahaan

Publisitas electronic public relations dalam meningkatkan brand awereness

konsumen dan non konsumennya adalah dengan mengirim e-mail dengan bahasa dan

struktur yang benar atau membuat publikasi melalui forum yang terdapat pada website

perusahaan.

8. Forum

Publisitas E-PR dalam meningkatkan brand awereness melalui komunitas online atau

di sebut online forum, newsgroup, webrings, atau discussions group dimana ini adalah

kumpulan orang-orang yang mengobrol di suatu situs atau di forward tertentu lewat e-

mail sehingga terjadi diskusi tanpa perlu masuk ke suatu web tertentu. E-PR dapat

mengidentifikasi pesaing, tren terbaru, tip dan info dari para pakar dan meriset pasar

untuk masukan bagi divisi pemasaran. Termasuk di dalamnya jejaring sosial seperti

facebook, twitter, blog dimana dibuat perusahaan untuk meningkatkan citra dan brand

perusahaan tersebut.

41

2.2.8 Sosial Media

Sosial Media merupakan fase perubahan dimana orang dapat menemukan,

membaca, dan membagi berita, informasi dan konten dengan menggunakan platform

kepada orang lain. Menurut Chris Brogan dalam bukunya yang berjudul Social

Media 101 Tactic and Tips to Develop Your Business Online mendefinisikan

sosial media sebagai berikut:

Social media is a new set of communication and collaboration tools that enablem a n y t y p e s o f i n t e r a c t i o n s t h a t w e r e p r e v i o u s l y n o t a v a i l a b l e t o t h e c o m m o n person. (2010:11)

Sosial media adalah satu set baru komunikasi dan alat kolaborasi yang

memungkinkan banyak jenis interaksi yang sebelumnya belum tersedia untuk orang

biasa. Sosial media menurut Dailey (2009:3) adalah konten online yang dibuat

menggunakan teknologi penerbitan yang sangat mudah diakses dan terukur. Paling

penting dari teknologi ini adalah terjadinya pergeseran cara mengetahui orang, membaca

dan berbagi berita, serta mencari informasi dan konten. Ada ratusan saluran sosial media

yang beroperasi di seluruh dunia saat ini, yakni Facebook, LinkedIn, dan Twitter (Badri,

2011:132).

2.2.8.1 Karakteristik Sosial Media

Mayfield (2008: 35), mendefinisikan social media sebagai satu kelompok media

online baru yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:

• Participation: Social media medorong kontribusi dan umpan balik dari semua orang

yan tertarik. Tidak ada lagi yang membatasi antara media dan audience.

42

• Openness: kebanyakan jasa social media sangat terbuka dengan feedback dan

partisipasi. Social media sangang mendorong voting, memberikan komentar dan berbagi

informasi. Sangat jarang ada batasan dalam pengaksesan dan memanfaatkan kontent

yang ada pada social media.

• Conversation: Perbedaan yang mendasar antara media konvensional dengan media

sosial adalah media konvensional bersifat menginformasikan (satu arah), sedangkan

media sosial lebih pada percakapan dua arah atau lebih.

• Community: Social media sangat memungkinkan untuk komunitas terbentuk secara

cepat dan dapat berkomunikasi dengan efisien. Komunitas digunakan 14 untuk berbagi

ketertarikan antar satu sama lain seperti kecintaan terhadap fotografi, isue politik, atau

acara TV favorit.

• Connnectedness: Sifat dari media sosial itu berjejaring. Antara satu dengan yang

lainnya akan saling terhubung. Keberhasilan media sosial terletak pada link-link yang

menghubungkan media sosial dengan situs-situs, antar media sosial, juga orang per

orang.

Pengertian sosial media terus berubah seiring dengan terus berkembangnya sosial

media tersebut, walaupun tentu saja masih dalam benang merah yang sama. Secara garis

besar, sosial media atau jejaring sosial adalah sebuah platform dan teknologi yang

memungkinkan dibuatnya konten interaktif, kolaborasi, dan pertukaran informasi antara

para penggunanya serta semua itu berbasis internet. Sosial media mempunyai

mempunyai peran penting bagi para praktisi public relations. Sebagai humas memang

sudah diwajibkan harus selalu menulis dan tulisan tersebut sudah seharusnya dimuat di

43

media sosial sehingga khalayak dapat membaca dan mengetahui peristiwa apa saja yang

terjadi. Media internet membuat kerja praktisi PR masa kini mengalami perubahan yang

sangat luar biasa. PR masa kini bukan hanya harus handal berhubungan dengan

masyarakat, termasuk media, tetapi juga dituntut menguasai hubungan langsung dengan

konsumen. Dan karakter dalam dunia maya sudah pasti tidak sama dengan karakter

jurnalis, media atau industri media atau karakter yang standar. Seorang praktisi PR harus

lebih waspada terhadap hal tersebut. Praktisi PR dituntut pula untuk memiliki sifat

analisis yang tinggi sehingga tidak termakan dengan isu - isu yang menyebar didunia

online. Banyak kasus yang sudah terjadi saat ini mengenai citra sebuah perusahaan

melalui dunia online, biasanya isu tersebut seputar kepuasan pelayanan atau barang yang

diterima oleh konsumen. Oleh sebab itu dapat dikatakan jika Media Online dapat

menjadi "Senjata Makan Tuan" bagi Praktisi PR.

Tujuan utama dan awal perusahaan menyediakan Media Online atau Website

adalah untuk sarana komunikasi yang lebih efisien, selain itu dilihat dari segi dana yang

dikeluarkan lebih ringan daripada menyewa space di Surat Kabar. Namun ada hal perlu

dijadikan pertimbangan bagi perusahaan yang terlalu berkonsentrasi kepada Media

Online atau Website tanpa melihat media surat kabar, karena tidak semua masyarakat

menyukai Media Online atau Website sebab sebagian dari Masyarakat masih bertahan

dengan penyebaran informasi melalui Surat Kabar. Media Online dapat dijadikan

sebagai penyalur Informasi yang aktual, contohnya gangguan teknis yang dialami oleh

perusahaan dapat disalurkan dengan cepat. Pengumuman bagi masyarakat luas yang

bersifat Nasional, atau beberapa kebijakan perusahaan. Selain itu dengan adanya Media

44

Online, Visi Misi perusahaan tersebut dapat dipaparkan dengan jelas beserta program -

program kerja yang telah disusun. Manfaat yang didapat oleh praktisi PR jika didalam

institusi yang dinaunginya memiliki media online.

2.2.8.2 Jenis Sosial Media

Menurut Mayfield yang di kutip oleh Muhammad Badri (2011:133) menyebutkan

saat ini ada tujuh jenis social media, namun inovasi dan perubahan terus terjadi. Social

media yang ada saat ini :

1. Jejaring sosial seperti facebook, myspace dan bebo. Situs ini memungkinkan orang

untuk membantu halaman web pribadi dan terhubung dengan teman-temannya untuk

bebagi konten komunikasi.

2. Blog, merupakan bentuk terbaik dari media sosial, berupa jurnal online dengan

pemuatan tulian terbaik, yaitu tulisan terbaru ada di halaman terdepan.

3. Wikis seperti Wikipedia dan ensiklopedia online website. Wikis memperoleh siapa

saja utuk mengisi atau mengedit informasi didalamnya, bertindak sebagai sebuah

dokumen atau database komunal.

4. Podcasts, menyediakan file-file audio dan video dengan berlangganan melalui

layanan seperti Itunes dari Apple.

5. Forum, area untuk diskusi online, seputar topik dan minat tertentu. Forum sudah ada

sebelum media sosial dan menjadi komunitas online yang kuat dan populer.

45

6. Komunitas konten seperti flickr (untuk berbagi foto), del.icio.us (link bookmarked)

dan youtube (video). Komunitas ini mengatur dan berbagi jenis konten tertentu.

7. Microblogging, situs jejaring sosial dikombinasikan blog, dimana sejumlah kecil

konten (update) didistribusikan secara online dan melalui jaringan mobile phone,

twitter adalah pemimpin layanan ini.

Dari definisi di atas peneliti menarik kesimpulan bahwa social media mempunyai

jenis-jenis yang beraneka ragam dan mempunyai fungsi serta cara penggunaan yang

berbeda-beda. Tetapi masih dengan tujuan yang sama untuk bertukar informasi dan

mudah untuk diakses. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan twitter sebagai bahan

penelitian.

2.2.9 Instagram

Penjelasan pada www.nesabamedia.com2 Instagram merupakan suatu aplikasi

sosial media yang berbasis Android untuk Smartphone, iOS untuk iPhone, Blackberry,

Windows Phone dan bahkan yang terbaru saat ini juga bisa dijalankan di komputer atau

PC anda. Namun untuk penggunaan di dalam komputer tidak akan bisa sama

sepenuhnya dengan yang ada pada perangkat mobile phone anda. Pada umumnya orang–

orang menggunakan Instagram untuk saling mensharing atau membagikan foto maupun

video. Prinsip yang satu ini memang cenderung berbeda dengan aplikasi social media

lainnya yang lebih menekankan pada penggunaan kata – kata atau status untuk

8 https://www.nesabamedia.com/pengertian-instagram/

46

dibagikan ke publik. Sama halnya seperti aplikasi media sosial lain, pada Instagram ini

anda dapat mencari banyak teman dengan menggunakan istilah Follow dan Follower

atau Mengikuti dan Pengikut. Dengan banyaknya Followers maka menandakan akun

anda sudah memiliki banyak teman. Interaksi bisa dilakukan dengan kegiatan like atau

saling komen pada postingan anda ataupun teman anda. Bisa juga dilakukan dengan

menggunakan perpesanan atau Direct Message (DM) dan yang paling popular saat ini

yakni InstaStory yang berupa aktivitas membagikan video secara live atau langsung.

Gambar 2.1

CEO Instagram

Mike Krieger (kiri) dan Kevin Systrom (kanan)

Sumber: Internet

2.2.9.1 Sejarah Instagram

Pada awalnya aplikasi Instagram yang dulunya masih bernama Burbn didirikan oleh

suatu perusahaan yang bernama Burbn Inc. dan dipelopori oleh kedua CEO mereka

yakni Mike Krieger dan Kevin Systrom pada tahun 2010. Burbn Inc. merupakan suatu

perusahaan startup yang memang bergerak di bidang pengembangan aplikasi untuk

47

mobile phone. Pada awalnya aplikasi ini hanya dapat digunakan oleh iPhone saja dan

memiliki terlalu banyak fitur namun akhirnya dikurangi oleh Mike Krieger dan Kevin

Systrom menjadi aplikasi untuk share foto, komentar dan juga menyukai. Inilah awal

mula terbentuknya Instagram.

Dan akhirnya pada tahun 2012 perusahaan Facebook secara resmi mengambil alih

pengelolaan Instagram. Dan setelah melewati waktu yang cukup panjang pada tahun

2016 logo resmi Instagram diubah dan diperkenalkan ke publik dengan tampilan yang

lebih stylish serta elegan seperti yang kita jumpai saat ini

Gambar 2.2 Logo Instagram

Sumber: Internet

Sumber: Internet

2.2.9.2 Fungsi Instagram

Bagi para pengguna pada umumnya mungkin menganggap bahwa fungsi Instagram

hanya sebatas interaksi sosial, melakukan share foto dan video serta meningkatkan

popularitas dengan banyaknya teman atau followers. Hal itu memang benar adanya

48

namun fungsi Instagram secara luas lebih dari itu saja. Kecermatan serta pemahaman

yang dimiliki pengguna juga menjadi hal yang penting agar dapat memanfaatkan setiap

aplikasi secara keseluruhan. Fungsi – fungsi dari Instagram :

1. Interaksi antar pengguna Instagram

Hal ini tentunya menjadi fungsi utama setiap aplikasi social media. Sudah sempat

dijelaskan sebelumnya bahwa khusus untuk Instagram interaksi dapat dilakukan dengan

kegiatan share foto atau video dan melalui perpesanan (Direct Message). Saat ini juga

terdapat fasilitas live record atau yang popular disebut dengan InstaStory yang

memungkinkan perekam video dapat membagikan aktivitasnya melalui live video

sekaligus berinteraksi dengan teman yang ikut menontonnya.

2. Rekomendasi tempat liburan

Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar foto ataupun video yang dibagikan di

Instagram memberikan informasi dan keindahan suatu tempat wisata. Setiap orang pasti

menginginkan perjalanan liburan atau rekreasinya diabadikan dalam foto atau video,

setelah itu dibagikan ke Instagram. Bagi teman atau pengguna lain hal itu tentunya

menjadi keuntungan tersendiri karena bisa mengetahui keindahan suatu tempat wisata

tanpa perlu repot – repot mencari di internet.

3. Mencari dan berbagi info/ilmu pengetahuan

Diantara banyaknya pengguna di Instagram pastinya anda akan menjumpai suatu akun

non personal/personal dengan aktivitas share info atau ilmu pengetahuan di bidang

49

tertentu. Contohnya seperti akun yang membagikan info kesehatan, info destinasi wisata,

info unik atau misteri dan lain – lain. Penggunaan video juga dapat dimanfaatkan

untuk berbagi tutorial meskipun waktunya dibatasi. Hal ini tentunya dapat menjadi nilai

positif tersendiri dari penggunaan Instagram.

4. Sebagai sarana pemasaran (marketing online)

Di dalam era modern saat ini banyak sekali pebisnis atau penjual produk/jasa yang mulai

memanfaatkan pemasaran secara online (marketing online). Tidak hanya melalui

website resmi anda juga bisa memanfaatkan sosial media. Dan dengan semakin

populernya Instagram tentunya memberi keuntungan tersendiri jika produk atau jasanya

dipasarkan disini, ditambah lagi dengan fitur posting foto yang dapat mendeskripsikan

secara jelas produk yang anda tawarkan.

2.2.9.3 Fitur-fitur Instagram

Instagram memiliki fitur-fitur yang berbeda dengan media sosial lainnya, diantara

sekian banyak fitur yang ada di Instagram, antara lain:

1. Pengikut (followers)

Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna

lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama

pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga

mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga

menjadi salah satu unsur yang penting, dan jumlah tanda suka dari para pengikut sangat

mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak.

50

Untuk menemukan teman-teman yang ada di dalam Instagram, dapat menggunakan

teman-teman mereka yang juga menggunakan Instagram melalui jejaring sosial seperti

Twitter dan juga Facebook.

2. Mengunggah Foto

Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan berbagi

foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang ingin diunggah dapat diperoleh melalui

kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada di album foto di iDevice tersebut.

3. Kamera

Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam iDevice

tersebut. Penggunaan kamera melalui Instagram juga dapat langsung menggunakan

efek-efek yang ada, untuk mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang

pengguna. Ada juga efek kamera tilt-shift yang fungsinya adalah untuk memfokuskan

sebuah foto pada satu titik tertentu. Setelah foto diambil melalui kamera di dalam

Instagram, foto tersebut juga dapat diputar arahnya sesuai dengan keinginan para

pengguna. Foto-foto yang akan diunggah melalui Instagram tidak terbatas atas jumlah

tertentu, namun Instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk foto. Ukuran yang

digunakan di dalam Instagram adalah dengan rasio 3:2 atau hanya sebatas berbentuk

kotak saja. Para pengguna hanya dapat mengunggah foto dengan format itu saja, atau

harus menyunting foto tersebut terlebih dahulu untuk menyesuaikan format yang ada.

Setelah para pengguna memilih sebuah foto untuk diunggah di dalam Instagram, maka

pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya untuk menyunting foto tersebut.

51

4. Efek Foto

Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek foto yang dapat digunakan oleh para

pengguna pada saat mereka hendak menyunting fotonya. Efek tersebut terdiri dari: X-

Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Apollo,

Poprockeet, Nashville, Gotham, 1977, dan Lord Kelvin. Pada tanggal 20 September

2011, Instagam telah menambahkan 4 buah efek terbaru, yaitu Valencia, Amaro, Rise,

Hudson, dan menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet, dan Gotham. Dalam

pengaplikasian efek, para pengguna juga dapat menghilangkan bingkai-bingkai foto

yang sudah termasuk di dalam efek tersebut.

Fitur lainnya yang ada pada bagian penyuntingan adalah tilt-shift yang fungsinya sama

dengan efek kamera melalui Instagram, yaitu untuk memfokuskan satu titik pada sebuah

foto, dan sekelilingnya menjadi buram. Dalam penggunaannya aplikasi tilt-shift

memiliki 2 bentuk, yaitu persegi panjang dan bulat. Kedua bentuk tersebut dapat diatur

besar dan kecilnya dengan titik fokus yang diinginkan. Tilt-shift juga mengatur rupa foto

di sekeliling titik fokus tersebut, sehingga para pengguna dapat mengatur tingkat

keburaman pada sekeliling titik fokus di dalam foto tersebut.

5. Judul foto

Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman selanjutnya, dan foto

tersebut akan diunggah ke dalam Instagram ataupun ke jejaringan sosial lainnya. Di

dalamnya tidak hanya ada pilihan untuk mengunggah pada jejaring sosial atau tidak,

tetapi juga untuk memasukkan judul foto, dan menambahkan lokasi foto tersebut.

Sebelum mengunggah sebuah foto, para pengguna dapat memasukkan judul untuk

52

menamai foto tersebut sesuai dengan apa yang ada dipikiran para pengguna. Judul-judul

tersebut dapat digunakan pengguna untuk menyinggung pengguna Instagram lainnya

dengan mencantumkan nama akun dari orang tersebut. Para pengguna juga dapat

memberikan label pada judul foto tersebut, sebagai tanda untuk mengelompokkan foto

tersebut di dalam sebuah kategori.

6. Arroba

Seperti Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki fitur yang dapat digunakan

penggunanya untuk menyinggung pengguna lainnya dengan manambahkan tanda arroba

(@) dan memasukkan nama akun Instagram dari pengguna tersebut. Para pengguna

tidak hanya dapat menyinggung pengguna lainnya di dalam judul foto, melainkan juga

pada bagian komentar foto. Pada dasarnya penyinggungan pengguna yang lainnya

dimaksudkan untuk berkomunikasi dengan pengguna yang telah disinggung tersebut.

7. Label Foto

Sebuah label dalam Instagram adalah sebuah kode yang memudahkan para pengguna

untuk mencari foto tersebut dengan menggunakan “kata kunci”. Bila para pengguna

memberikan label pada sebuah foto, maka foto tersebut dapat lebih mudah untuk

ditemukan. Label itu sendiri dapat digunakan di dalam segala bentuk komunikasi yang

bersangkutan dengan foto itu sendiri. Para penguna dapat memasukkan namanya sendiri,

tempat, pengambilan foto tersebut, untuk memberitakan sebuah acara, untuk

menenandakan bahwa foto tersebut mengikuti sebuah lomba, atau untuk menandakan

bahwa foto tersebut dihasilkan oleh anggota komunitas Instagram. Foto yang telah

53

diunggah dapat dicantumkan sesuai dengan informasi yang bersangkutan dengan foto.

Pada saat ini label adalah cara terbaik jika pengguna hendak foto di dalam Instagram.

8. Geotagging

Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah geotag. Bagian ini

akan muncul ketika para pengguna iDevice mengaktifkan GPS mereka di dalam iDevice

mereka. Dengan demikian iDevice tersebut dapat mendeteksi lokasi para pengguna

Instagram tersebut berada. Geotagging sendiri adalah identifikasi mendata geografis

dalam situs web ataupun foto. Dengan geotagging, para pengguna, para pengguna dapat

terdeteksi lokasi mereka telah mengambil foto tersebut atau tempat foto tersebut telah

diunggah.

9. Jejaring Sosial

Dalam berbagi foto, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di dalam

Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga melalui jejaring sosial lainnya

seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr, dab Flickr yang tersedia di halaman

Instagram untuk membagi foto.

10. Tanda Suka

Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang fungsinya memiliki kesamaan

dengan yang disediakan Facebook, yaitu sebagai penanda bahwa pengguna yang lain

menyukai foto yang telah diunggah. Berdasarkan dengan durasi waktu dan jumlah suka

pada sebuah foto di dalam Instagram, hal itulah yang menjadi faktor khusus yang

mempengaruhi foto tersebut terkenal atau tidak. Namun jumlah pengikut juga menjadi

54

salah satu unsur yang penting membuat foto menjadi terkenal. Bila sebuah foto menjadi

terkenal, maka secara langsung foto tersebut akan masuk ke halaman popular tersendiri.

11. Popular

Bila sebuah foto masuk ke dalam halaman popular, yang merupakan tempat kumpulan

dari foto-foto popular dari seluruh dunia pada saat itu. Secara tidak langsung foto

tersebut akan menjadi suatu hal yang dikenal oleh masyarakat mancanegara, sehingga

jumlah pengikut juga dapat bertambah lebih banyak.

12. Instastory

Instastory adalah fitur yang terbaru yang diluncurkan Instagram pada akhir tahun 2016

ini. Di dalam instastory kita dapat menggunggah video atau foto yang akan hilang secara

otomatis setelah kurun waktu 24 jam. Fitur ini hampir sama dengan fitur yang

disediakan aplikasi SnapChat. Setelah adanya instastory di Instagram, pengguna

Instagram semakin giat dalam merekam setiap moment yang ingin mereka bagikan.

13. Live

Fitur live ini hadir tidak lama setelah instastory diluncurkan, untuk live sendiri

pengguna Instagram bisa dengan mudah memperlihatkan apa kegiatan dan moment yang

sedang dilakukan kepada para pengikutnya, dalam fitur ini juga ketika sedang live para

followers dapat melihat langsung dan dapat mengkomentari apa yang dilihatnya.

2.2.9.4 Jenis Akun Instgram

Akun instagram dibagi menjadi 3 Jenis, masing-masing akun memiliki karakteristik

yang berbeda antara lain:

55

Akun Instagram Personal

Akun Instragram personal adalah akun yang paling umum dimiliki oleh

pengguna Instagram. Username yang digunakan adalah nama pengguna. Akun

ini biasanya digunakan untuk membagikan kegiatan keseharian si pemilik akun.

Follower-nya pun kebanyakan teman dan saudara

Akun Instagram Bisnis

Instagram untuk kegiatan bisnis, seperti online shop atau menawarkan jasa.

Username yang digunakan biasanya nama olshop yang bersangkutan. Instagram

Bisnis mempunyai fitur-fitur yang sesuai untuk bisnis, sebagai berikut3 :

• Terkoneksi dengan Fanpage Facebook. Karena Instagram sudah di beli oleh

Facebook, interaksi antara Instagram dan Facebook jadi mudah., jadi

memudahkan, foto-foto yang diposting di Instagram bisa langsung saya share di

fanpage. Selain itu, Saya bisa menjawab komen Instagram lewat fanpage

• Ada fitur analytic. Fitur ini membantu saya untuk memantau trafik mingguan

pengunjung Instagram dengan implikasinya. Kalau trafiknya tinggi, berarti

konten yang saya gunakan banyak disukai follower, apabila trafiknya rendah

berarti saya harus merubah konten.

• Ada fitur “call” yang memungkinkan calon customer langsung menghubungi kita

9 http://www.duniamisskhallisa.com/jenis-akun-instagram/(dikutip tanggal 18/02/19 pukul 13.02)

56

Akun Instagram General atau Umum

Akun ini di buat tidak mengacu ke nama personal atau olshop tertentu namun

memiliki tema khusus, misalnya tema atau niche kuliner. Isinya berbagai konten yang

berkaitan dengan kuliner dan memiliki viewer yang banyak atau viral. Dengan berbagi

konten yang viral, follower pun dapat dengan mudah di dapat oleh akun jenis ini. Niche

khusus dan follower banyak merupakan potensi monetasi yang luar biasa. Akun ini bisa

digunakan untuk terima endorser atau promosi dan membantu mengalirkan trafik ke

akun Instagram bisnis yang dimiliki

2.2.10 Customer Engagement

Customer engagement adalah “involves turning on a prospect to brand idea

enhanced by the surrounding context” yang jika diartikan berarti engagement adalah

untuk berhubungan dengan orang secara emosional dan kognitif. Saat pelanggan

terhubung secara emosional dan kognitif dengan kontent dari sebuah brand maka mereka

menjadi lebih perhatian dan lebih menyukai brand. (Strauss & Frost, 2011 : 39)

Vivek et al (2010: 127) mendefinisikan customer engagement sebagai:

"Intensitas dari partisipasi seorang individu dan hubungan individu dengan penawaran

organisasi dan / atau kegiatan organisasi, baik itu pelanggan atau organisasi yang

memulai"

Sehingga bisa di simpulkan bahwa customer engagement adalah sebuah proses

yang melibatkan kehadiran fisik, cognitif dan emotional dari pelanggan di sebuah

hubungan dengan brand, dimana hubungan ini dapat di mulai baik oleh pelanggan atau

brand. Costumer engagement tidak akan terbentuk jika brand tidak mengajak pelanggan

57

untuk terlibat dalam kegiatan brand. Hal lainnya adalah jika brand tidak menyajikan

kontent social media yang menarik dan relevan bagi pelanggan, maka pelanggan tidak

akan melihat dan ikut berinterakasi dengan social media.

Menurut Time, Inc (dalam Strauss & Frost, 2011: 183), Customer Engagement

memiliki 3 pilar, yaitu Content Engagement, Media Engagement dan Engagement

Marketing Activities.

Content Engagement adalah bagaimana brand dapat mengelola kontent social

media mereka agar pelanggan dapat tertarik dan mau ikut bergabung dan

berinteraksi, kontent bagi Customer Engagement dalam social media menjadi hal

yang penting karena kontent social media merupakan hal pertama yang akan

pelanggan liat, walaupun pelanggan merupakan pengguna brand tetapi jika

kontent yang ada pada social media tidak menarik dan relevan bagi merkea maka

pelanggan tidak mungkin akan bergabung dan mau berinteraksi dengan content,

sehingga tidak ada hubungan yang terbentuk antara brand dengan pelanggan.

Semakin menarik, menghibur dan emosional kontent yang brand punya di social

medianya maka semakin tinggi juga kemungkinan pelanggan untuk ikut terlibat.

Media Engagement berhubungan dengan konteks dari sebuah kontent,

maksudnya adalah media apa yang akan brand gunakan untuk mem-posting

kontent yang sudah ada, akan sia – sia jika kontent sudah menarik tetapi media

yang digunakan tidak menarik dan sesuai dengan kontent.

Engagement Marketing Activities adalah hal – hal digunakan untuk menarik

penonton ke media melalui konten. Engagement marketing activities yang

58

menarik 20 membantu pelanggan membangun asosiasi personal dengan brand,

seperti saat pelanggan dapat mengkostumasi produk mereka, memberikan

komentar pada post yang terdapat di social media, membagi post tersebut ke

teman – temannya, dll.

Proses pembentukan customer engagement yang terus berlanjut merupakan

customer engagement cycle. Berikut tahap – tahap dari customer engagement cycle4:

1. Connection: Untuk dapat membangun pertukaran yang rasional dengan ikatan

emosional, dibutuhkan penjual (brand) dan pelanggan (fans & followers) yang

berhubungan satu sama lain. Hubungan ini dapat dibentuk menggunakan metode

offline yaitu dengan tenaga penjual atau dengan digital online baru, seperti

dengan jejaring sosial. Kehadiran sosial media sangat memudahkan brand untuk

membentuk hubungan dalam jumlah besar dan ke berbagai individu dan

perusahaan. Pelanggan dapat mengunakan hubungan yang sudah ada antar

penjual dan pelanggan lainnya untuk memuaskan kebutuhan atau pelanggan juga

dapat mencari koneksi baru dengan seller dan pelanggan lainnya, diluar

lingkungan yang sudah ada.

2. Interaction: Saat sudah terhubung, pelanggan dapat berinteraksi dengan penjual

(brand) dan juga dengan pelanggan lainnya. Sebelum ada internet, hubungan ini

sangat terbatas dikarenakan teknologi yang tersedia, seperti surat, telefon, dan

10http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00285MN%20Bab2001.pdf (dikutip tanggal

17/02/19 pukul 00.10)

59

lingkungan keluarga, teman, dll. Hubungan juga terhambat dikarenakan lokasi.

Tetapi dengan Web 2.0, hambatan seperti ruang dan jarak semakin hilang.

Texting, instant messaging, email, blogging, virtual worlds dan social

networking adalah contoh alat yang memungkinkan interaksi yang lebih sering

dan cepat dalam kelompok yang lebih besar dari individu, organisasi, dan

komunitas yang terhubung. Interaksi antara penjual dan pelanggan dapat

menigkatkan pemahaman akan kebutuhan pelanggan, terutama kebutuhan yang

selalu berubah waktu ke waktu, dan memodifikasi produk yang sudah ada atau

mengembangkan produk baru untuk lebih memenuhi kebutuhan pelanggan.

Interaksi sosial di dunia maya, misalnya, dimana penggunaan berkomunikasi dan

berinteraksi secara real time, dapat diguanakan untuk terhubung dengan

pelanggan, memberikan informasi dan pengalaman dan juga mendapatkan

masukan dari pelanggan. (Tikkanen et al, 2009).

3. Satisfaction: Hanya jika interaksi antara penjual dan pelanggan menghasilkan

kepuasan, maka pelanggan akan tetap terhubung dan terus berinteraksi satu sama

lain agar terjadi kemajuan dalam engagement.

4. Retention: Customer retention dapat berasal dari kepuasan secara keseluruhan

dari waktu ke waktu atau emosi positif yang sangat tinggi. Kepuasan secara

keseluruhan muncul dari repurchases dan menyiratkan hubungan jangka panjang

antara pejual dan pelanggan tetapi hal yang sama belum tentu terjadi pada emosi

positif yang sangat tinggi. Pelanggan yang memiliki emosi positif yang tinggi

terhadap penjual belum tentu pelanggan akan memiliki hubungan yang panjang

60

dengan penjual. Jadi Customer Retention mungkin merupakan hasil dari

hubungan jangka panjang tanpa ikatan emosional atau ikatan emosional tanpa

hubungan jangka panjang.

5. Commitment: Komitment dalam hubungan mempunyai 2 tipe yaitu affective

commitment dan calculative commitment. Calculative commitment lebih

rasional dan berasal dari kurangnya pilihan, dengan calculative commitment

brand dapat menigkatkan loyalitas pelanggan ke tingkat yang lebih tinggi dan

adanya hubungan yang dekat dengan brand. Sedangkan affective commitment

lebih kepada emosional dan berasal dari kepercayaan dan adanya timbal balik

dalam sebuah hubungan, dimana affective commitment mengarah ke tingkat

kepercayaan yang lebih tinggi dan ikatan emosional dengan brand.

6. Advocacy: Pelanggan yang senang dapat menyimpan kegembiraan mereka untuk

diri mereka sendiri atau dengan adanya social media, mereka dapat berinteraksi

dengan orang lain dalam social media untuk menyebarkan berita tentang

pengalaman positif mereka dengan produk, brand atau perusahaan.

7. Engagement: Saat pelanggan yang senang berbagi kesenangan dan loyalitas

mereka dengan cara berinteraksi dengan orang lain di jejaring social dan menjadi

advocate bagi produk, brand, persusahaan. Pelanggan yang senang sangat

diperlukan untuk customer engagement karena customer engagement

membutuhkan affective commitment dan calculative commitment atau

kepercayaan dan juga komitment antara brand dan pelanggan. Customer

61

engagement terjadi saat pelanggan mempunyai ikatan emosional yang kuat

dalam pertukaran yang rasional dengan brand. (Sashi, 2012: 260 – 264)

2.2.10.1. Engagement Sosial Media

Hasil komunikasi yang baik adalah jika audiens memberikan respon. Bentuk respon

dalam media sosial antara lain5 :

Ruang komentar (comment);

Tanda suka (like);

Menyebarkan konten (share).

Menurut ahli statistik internet dan penulis asal India Avinash Kaushik, pernah fitur

interaksi media sosial terbagi menjadi 3 (tiga) kategori:

1. Konversasi (conversation): Aktivitas percakapan di antara pengguna.

2. Amplifikasi (amplification): Aktivitas penyebaran atau perluasan pesan.

3. Aplaus (applause): Aktivitas respon singkat dengan ikon tertentu.

ketiga kategori itu bisa memandu kita untuk mengukur nilai engagement dalam kegiatan

di media sosial. Tiga kategori ini seolah memang jadi poros utama fitur pada layanan

media sosial, seperti contoh pada tabel berikut ini:

11 http://yellowcabin.com/memahami-istilah-engagement-di-media-sosial/(dikutip tanggal 17/02/19 pukul

00.10)

62

Table 2.2

Engagement Sosial Media

Kategori Facebook Twitter YouTube Instagram Linkedin

Konversasi Comment Reply Comment Comment Comment

Amplifikasi Share Retweet Share Send To Share

Aplaus Like Like Like Like Like

Sumber :internet

Hal penting dalam pengelolaan media sosial adalah melakukan pengukuran terhadap

performa aktivitas di media sosial. Selain jumlah pengikut, yang perlu diperhatikan

adalah mengukur engagement atau interaksi yang dihasilkan dari pengelolaan media

social, karena kelebihan layanan media sosial terletak pada partisipasi penggunanya.

Salah satu cara mengetahui bobot engagement dari kegiatan media sosial adalah dengan

mengukur dan mencatat nilai konversasi, amplifikasi, dan aplaus terhadap konten yang

dimuat.

63

2.2.10.2 Engagement rate Instagram

Menurut sociabuzz.com engagement rate adalah sebuah indikator besar atau kecilnya

interaksi sebuah akun Instagram dengan followersnya. Cara menghitung engagement

rate adalah dengan menjumlahkan total likes dan comments beberapa postingan untuk

mendapatkan rata-rata total engagement, lalu dibagi dengan jumlah followers.

Engagement rate sebuah akun Instagram bisa dibilang cukup bagus apabila berada di

atas rata-rata engagement rate per kategori jumlah followers yang ada di data berikut6 :

Tabel 2.3

Engagement Rate Industry Standard

(Indonesia)

Followers Range Average Engagement Rate

< 5k 5.72%

5k - 10k 4.19%

10k - 25k 4.27%

25k - 50k 3.27%

12 https://sociabuzz.com/instagram-engagement-rate-calculator(dikutip tanggal17/02/19 pukul 00.10)

64

50k - 100k 3.28%

100k - 250k 3.33%

250k - 500k 3.63%

500k - 1m 3.87%

1m - 2.5m 2.27%

2.5m - 5m 2.26%

5m - 10m 0.66%

> 10m 0.61%

Sumber Internet

2.2.10.3 Instagram Insights (Instagram Analytics)

Salah satu fitur yang bisa dimanfaatkan dalam kegiatan Instagram marketing adalah

Instagram Insights. Instagram Insights (Instagram Analytics) adalah fasilitas analitik

yang diberikan oleh Instagram untuk pemilik akun bisnis. Dengan memakai Instagram

Analytics, bisa mendapatkan berbagai data terkait kinerja akun Instagram kita. Contoh

data yang bisa didapat misalnya7:

13 https://filobuku.id/blog/tutorial-instagram-insights//(dikutip tanggal 18/02/19 pukul 13.02)

65

• data demografi pengikut akun Instagram;

• data jangkauan dan engagement pada konten Instagram;

• data jumlah tayangan profil Instagram.

Untuk bisa memakai fitur Instagram Analytics, ubah akun Instagram personal

menjadi akun bisnis.

interactions, terlihat jumlah tindakan yang didapat oleh akun Instagram yang

dikelola.

• Di bagian profile visits, bisa melihat jumlah kunjungan yang didapat oleh profil

Instagram.

• Di bagian emails, bisa melihat jumlah klik email yang terjadi di akun Instagram.

• bisa lihat data-data aktivitas/tindakan lainnya.

66

Gambar 2.3

Contoh Capture Insights

Discovery dapat melihat data jumlah jangkauan konten Instagram.

• Reach: menampilkan jumlah akun Instagram yang bisa dijangkau oleh akun

Instagram .

• Impressions: menampilkan jumlah tayangan yang didapatkan oleh semua konten

Instagram.

67

Gambar 2.4

Contoh Capture Discovery

Tab content. Tab ini menampilkan data-data seputar konten akun Instagram yang

dikelola.

Feed posts, melihat konten-konten yang sudah dipublikasikan di feed Instagrammu.

Klik see all.

• Selanjutnya terlihat semua konten yang sudah dipublikasikan.

• mengetahui berapa banyak akun yang berhasil dijangkau oleh konten tersebut.

68

Gambar 2.5

Contoh Capture Feed Post

Stories. Kolom ini memuat data-data seputar konten di Instagram story akun

Instagram yang dikelola.

• Di bagian reach bisa mengetahui jumlah akun yang melihat foto/video pada

story instagram.

69

• Impressions: bisa melihat jumlah tayangan yang didapat oleh konten story

instagram.

• data lain seperti: exits (jumlah orang yang meninggalkan story instgram yang

dikelola), replies (jumlah balasan yang didapat), dan people insights (orang-

orang yang melihat story dikelola).

Promotions, bisa mengakses data seputar kegiatan promosi (iklan) yang di lakukan di

Instagram.

Tab audience, di bagian ini bisa mengakses data seputar pengikut/audiens di

Instagram yang dikelola.

• bisa tahu jenis kelamin mereka, usia, lokasi, jam, dan hari mereka aktif.

2.2.10.3.1 Mengakses Data Konten Instagram

Data akun instagram juga bisa diakses pada setiap konten yang telah diunggah ke

Instagam. Berikut caranya:

1. Buka salah satu konten yang pernah dipublikasikan di akun Instagrammu.

2. Di konten tersebut, klik tombol view insights.

70

Gambar 2.6

Contoh Capture View Insights

3. Selanjutnya Instagram menampilkan data seputar konten tersebut.

• Bisa melihat jumlah like, komentar, dan simpan yang didapat oleh konten

tersebut. Dari data ini bisa menilai interaksi yang didapat oleh konten yang

pernah di publikasikan. Makin banyak like, komentar, atau simpan yang didapat,

berarti kontenmu makin ditanggapi oleh pengikut.

71

• Di bagian interactions bisa mengetahui jumlah interaksi yang terjadi pada akun

berkat konten ini. Contoh, jika kamu melihat angka 5 pada profile visits, berarti

ada lima kunjungan ke profilmu yang terjadi melalui konten ini.

Gambar 2.7

Contoh Capture Interactions

• Di bagian discovery :data seputar jangkauan konten instagram.

• Reach: menampilkan jumlah akun yang dijangkau oleh konten instagram.

72

• Impressions: menampilkan jumlah tayangan yang didapat oleh konten instagram.

Lalu juga terlihat sumber datangnya tayangan. Apakah dari home,

profil, hashtag, atau sumber lainnya.

Gambar 2.8

Contoh Capture Impressions

4. Selain itu, jika kamu sudah pernah mengiklankan konten di Instagram, kamu akan

dapat data lebih pada konten.

73

• tambahan data : promotion dan audience.

• Di bagian audience, kamu bisa mengetahui gender, usia, dan lokasi teratas para

audiens yang dijangkau oleh iklanmu.

2.2.10.3.2 Manfaat data Instagram insights (instagram analytics) Manfaat data Instagram Insights (instagram analytics):

• Semakin memahami kebutuhan pengikut. Berdasarkan data engagement pada

konten, bisa mengetahui konten seperti apa yang disukai dan dibutuhkan oleh

pengikut. Setelah tahu kesukaan dan kebutuhan audiens, maka bisa buat konten-

konten yang diinginkan.

• Mengetahui profil pengikut. Melalui data gender, lokasi, dan rentang usia,

mendapatkan gambaran seperti apa pengikutmu di Instagram. Pemahaman

tentang profil ini akan membantumu menyusun rencana konten ataupun strategi

promosi ke depannya.

• Dapat menguji efektivitas strategi konten ataupun strategi promosi yang di

jalankan.

Melalui data-data seperti jumlah likes, jumlah komentar, jumlah save, jumlah

kunjungan profil, jangkauan, dan data-data lain, kamu bisa mengevaluasi strategi

konten dan promosi yang kamu lakukan. Dengan demikian, Instagram Analytics

dapat menjadi tool yang membantumu melakukan evaluasi pada strategi

Instagram marketing yang kamu jalankan.

74

2.3 Teori

2.3.1 Nine steps of strategic public relations

Penelitian ini menggunakan menggunakan pendapat Smith (2011: 9-11) yang

memaparkan sembilan langkah strategis public relations (nine steps of strategic public

relations) yang dikelompokkan menjadi empat fase, yaitu:

A. Fase Formative Research;

Riset program dilakukan untuk mendapatkan informasi tambahan yang

diperlukan untuk mengarahkan pengambilan keputusan dalam perencanaan.

Dalam fase ini diperlukan tiga langkah yaitu:

Step 1:

Analyzing the Situation; Dalam menganalisa situasi, alangkah baiknya kita

mengenal ’issues management’. Ini adalah proses proses dimana organisasi

berusaha mengantisipasi dan merespon isu yang penting . Apabila isu dibiarkan

maka akan menjadi ‘Crisis Management’.

Step 2:

Analyzing the Organization; Langkah kedua dalam strategi perencanaan adalah

proses mempengaruhi audit public relations, yang artinya menganalisa kekuatan

dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang biasa di sebut analisa SWOT.

Dalam menganalisa ini dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu, Internal

Environmental, Public Perception , dan External Environment

75

Step 3:

Analyzing the Public; Dalam langkah ini, dapat dilakukan dengan mengenal

publik. Baik publik internal (karyawan, keluarga karyawan, manajemen, dan

investor) maupun publik eksternal (media, pemerintah, konsumen, masyarakat

dan LSM).

B. Fase Strategi:

adalah perencanaan keseluruhan organisasi. Meliputi bagaimana organisasi

menentukan apa yang ingin dicapai oleh organisasi dan bagaimana keinginan

tersebut akan dicapai.

Step 4:

Establishing Goals & Objectives; Langkah ini membantu kita membangun

tujuan yang jelas, spesifik dan terukur dalam menentukan apa yang ingin dicapai

oleh organisasi misalnya awareness, penerimaan atau aksi dari publik.

Step 5:

Formulating Action and Response Strategies; Perencana komunikasi memiliki

berbagai opsi mengenai apa yang dapat dikatakan oleh organisasi dan akan

dikatakan oleh organisasi kepada publiknya. Aksi komunikasi di sini dapat

bersifat proaktif atau reaktif tergantung situasi yang diperlukan.

Step 6:

Using Effective Communications; Dalam tahap ini, mulailah memperlakukan

publik sebagai audience, PR mengetahui siapa yang menjadi publiknya dan

76

mempertimbangkan beberapa elemen komunikasi yang efektif untuk berbicara

dengan publiknya.

C. Fase Taktik :

This integrated approach will become most visible, as you consider the various

communication tactics that can be used to achieve your objective.

Step 7:

Choosing Communications Tactics; Ada tiga kategori dalam pemilihan

pendekatan berkomunikasi antara lain; Interpersonal Communications,

Organizational media, News media dan Advertising and Promotional media.

Step 8:

Implementing the Strategic Plan; Langkah ke delapan ini adalah menetapkan

budget dan jadwal untuk mengimlementasikan program apa yang akan

dijalankan.

D. Fase Evaluative Research.

Tahap akhir dari perencanaan public relations yaitu berkaitan dengan evaluasi

dan penilaian untuk menentukan sejauh mana tujuan yang sudah direncanakan

dapat terpenuhi dan diperbaiki untuk kegiatan komunikasi selanjutnya.

Step 9:

Evaluating the Strategic Plan; Metode yang tepat untuk mengukur efektifitas

tools yang direkomendasikan untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana langkah langkah PT

77

Indosat, Tbk dalam mengadapi era digital dan memanfaatkan media sosial

instagram dalam membangun customer engagement.

Pertanyaan penelitian yang muncul adalah : Bagaimana pemanfaatan instagram PT

Indosat, Tbk dalam membangun customer engagement ? bagaimana strategi komunikasi

yang dilakukan group corporate communications PT Indosat, Tbk? Apakah pemanfaatan

instagram PT Indosat, Tbk sudah optimal sesuai tujuan yang telah ditentukan?

Gambar 2.9

Sumber: Strategic Planning For Public Relations Ronald D Smith (Smith, 2005: 9)

PHASE ONE : FORMATIVE RESEARCH

Step 1 : Analyzing the Situation

Step 2 : Analyzing the Organization

Step 3 : Analyzing the Publics

PHASE TWO : STRATEGY

Step 4 : Estabilishing Goals and Objectives

Step 5 : Formulating Action and Response Strategies

Step 6 : Using Effective Communication

PHASE THREE : TACTICS

Step 7 : Choosing Communication Tactics

Step 8 : Implementing the Strategic Plan

PHASE FOUR : EVALUATIVE RESEARCH

Step 9 : Evaluating the Strategic Plan

78

2.4 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.10

Bagan Kerangka Pemikiran

+

Dari gambar Model Alur Kerangka Pemikiran diatas dapat disimpulkan bahwa fokus

peneliti pada Instragram milik PT Indosat, Tbk yang dikelola oleh Group Corporate

Communications. Peneliti ingin mengetahui terkait pemanfaatan instagram PT Indosat,

Pemanfaatan Instagram PT Indosat, Tbk dalam membangun Customer Engagement

Nine steps of strategic Theory

3. Analyzing the Publics

4.Estabilishing Goals

and Objectives

5. Formulating Action and Response Strategies

6. Using Effective Communi

cation

7. Choosing Communicati

on Tactics

8. Implementing the Strategic

Plan

2. Analyzing the

Organization

1 Analyzing the Situation

9 Evaluating

the Strategic

Plan

Studi Kasus di Group Corporate Communications PT Indosat, Tbk

Optimalisasi Pemanfaatan Instagram

PT Indosat, Tbk sehingga terbangun Customer Engagement

79

Tbk, bagaimana staregi komunikasi yang dilakukan dan peneliti juga ingin mengetahui

seberapa optimal pemanfaatan instagram dalam membangun customer engagement

dengan menggunakan teori Nine steps of strategic Theory dapat menjawab Pemanfaatan

Instagram PT Indosat, Tbk dalam membangun customer engagement, dan apakah PR

Indosat menerapakan strategi komunikasi yang telah ditetapkan dan melaksanakan

langkah-langkah dari tahap Research, menyusun strategy,menetapkan Tactics hingga

tahap akhir evaluasi.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Sebelum melakukan penelitian sangatlah perlu kita melakukan suatu perencanaan

dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan

lancar dan sistematis.

Metode penelitian menurut Sugiyono (2016:2) adalah sebagai berikut: Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dimana data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian merupakan suatu

cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data baik berupa

data primer maupun data sekunder yang dapat digunakan untuk dianalisa faktor-

faktor yang berhubungan dengan masalah yang terjadi sehingga didapat kebenaran

atau kesimpulan atas data yang diperoleh untuk keperluan menyusun karya ilmiah.

3.1 Paradigma Penelitian

Paradigma dapat didefinisikan bermacam-macam, tergantung pada sudut

pandang yang digunakan. Sebagian orang menyebut paradigma sebagai citra

fundamental dari pokok permasalahan di dalam suatu ilmu. Paradigma menggariskan

hal yang seharusnya dipelajari, pernyataan-pernyataan yang seharusnya

dikemukakan dan kaidah-kaidah yang seharusnya diikuti dalam menafsirkan jawaban

yang diperoleh. Seperti yang dikutip oleh Agus Salim (2006: 63-64), paradigma

80

81

diartikannya sebagai (i) a set of assumptions, dan (ii) beliefs concerning, yaitu

asumsi yang ‘dianggap’ benar (secara given)

Paradigma pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan

kebenaaran dilakukan oleh para filsuf, peneliti, maupun oleh para praktisi melalui

model-model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma.

Paradigma merupakan pola atau model bagaimana sesuatu distruktur (bagian dari

hubungan) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku yang didalamnya ada

konteks khusus atau dimensi waktu). (Moleong,2011:49).

Ada beberapa paradigma dalam teori ilmu komunikasi, yaitu:

1. Positivisme Positivisme merupakan paradigma yang muncul paling awal dalam dunia ilmu pengetahuan. Keyakinan dasar aliran ini berakar pada paham ontology realism yang menyatakan bahwa realtias berada (exist) dalam kenyataan dan berjalan sesuai dengan hukum alam (natural laws). Penelitian berupaya mengungkap kebenaran realitas yang ada, dan bagaimana realitas tersebut senyatanya berjalan.

2. Post-postivisme Seperti diusulkan kaum positivis, aliran ini juga memandang bahwa secara epistemologis hubungan antara periset dan objek yang diteliti tidak bisa dipisahkan. Namun aliran ini menambahkan pendapatnya bahwa suatu kebenaran tidak mungkin bisa ditangkap apabila periset berada dibelakang layar, tanpa terlibat langsung dengan objeknya secara langsung.

3. Teori Kritis Pada tataran metodologis, aliran ini mengajukan metode dialog sebagai saran transformasi bagi ditemukannya kebenaran relaitas yang hakiki.

4. Konstruktivisme Paradigma ini hampir merupakan antithesis terhadap paham yang menempatakan pentingnya pengamatan dan objektivitas dalam menemukan suatu realitas atas ilmu pengetahuan. Secara tegas dalam paham ini menyatakan bahwa postivisme dan post-positivisme keliru dalam mengungkap realitas dunia, dan harus ditinggalkan dan digantikan oleh paham yang bersifat konstruktif.

82

Untuk dapat mencapai tujuan penelitian, maka paradigma yang digunakan

dalam penelitian ini adalah post positivist. Menurut Agus Salim (ed.) dalam buku

Teori dan Paradigma Penelitian Sosial,(2001) Paradigma post positivist

menempatkan ilmu sosial seperti ilmu alam, yaitu metode yang terorganisir untuk

mengkombinasikan logika deduktif melalui observasi empiris, dengan tujuan

mendapatkan konfirmasi tentang hukum kausalitas yang dapat digunakan untuk

memprediksi suatu gejala sosial. Untuk melakukan penelitian, aliran ini melakukan

pendekatan dengan subjektif. Secara metodologis pendekatan eksperimental

melalui sebuah pengamatan dipandang kurang mencukupi, harus dilengkapi

dengan metode triangulasi (penggunaan beragam metode, sumber data, teori, dan

periset).

Alasan peneliti menggunakan peradigma post positivis karena peneliti

melakukan pengamatan langsung (observasi) untuk verifikasi objek yang diteliti

oleh berbagai kalangan dengan berbagai cara salah satunya teknik wawancara

mendalam dengan subyek peneliti untuk mengetahui dan menjawab suatu

permasalahan dalam penelitian tersebut, untuk itu peneliti juga menggunakan

prinsip trianggulasi yaitu penggunaan bermacam-macam metode, sumber data,

dan lain-lain untuk menganalisa serta mencoba mendeskripsikan bagaimana

praktisi publik relations PT Indosat, Tbk dalam pemanfaatan instagram dalam

membangun customer engagement.

83

3.2 Metode dan Pendekatan Penelitian

Menurut Creswell (2010), Penelitian Kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan.1 Penelitian kuantitatif menampilkan data dalam bentuk angka. Sementara itu,

penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif.

Secara umum pendekatan kualitatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Studi dalam situasi alamiah

Desain penelitian kualitatif bersifa ilmiah, artinya peneliti tidak berusaha untuk

memanipulasi setting penelitian, melainkan melakukan studi terhadap suatu

fenomena dalam situasi sebenarnya dimana fenomena itu ada.

2. Analisis induktif

Dikatakan analisis induktif karena peneliti tidak membatasi penelitian pada upaya

menerima atau menolak dugaan-dugaannya, melainkan mencoba memahami situasi

sesuai dengan apa adanya. Patton (1990) mengatakan analisis induktif dimulai

dengan observasi khusus, yang memunculkan tema-tema, kategori-kategori dan pola

hubungan diantara kategori-kategori tersebut (Poerwandari, 1998)

3. Kontak personal langsung

Aktivitas sentral dari peneliti kualitatif adalah kegiatan lapangan. Mengembangkan

kegiatan lapangan ini berarti mengembangkan hubungan personal langsung dengan

orang-orang yang diteliti

14. http://js-patalatu.blog.ugm.ac.id/2012/05/20/dua-jenis-metode-penelitian-kualitatif/

84

4. Perspektif holistik

Pendekatan holistik mengasumsikan bahwa keseluruhan fenomena perlu dimengerti

sebagai suatu sistem yang kompleks, dan bahwa yang menyeluruh tersebut lebih

besar dan lebih bermakna daripada penjumlahan bagian-bagian.

5. Perspektif dinamis, prespektif perkembangan

Penelitian kualitatif melihat gejala sosial sebagai sesuatu yang dinamis dan

berkembang, bukan sebagai suatu hal yang statis dan tidak berubah dalam

perkembangan kondisi dan waktu. Minat penelitian kualitatif adalah

mendeskripsikan dan memahami proses dinamis yang terjadi berkenaan dengan

gejala yang diteliti.

6. Orientasi pada kasus unik

Penelitian kualitatif yang baik akan menampilkan kedalaman dan detail, karena

fokusnya memang penyelidikan yang mendalam pada sejumlah kasus kecil. Kasus

dipilih sesuai dengan minat dan tujuan khusus yang diuraikan dalam tujuan

penelitian

7. Netralistik empatik

Empati mengacu pada sikap peneliti terhadap subjek yang dihadapi dan diteliti,

sementara netralitas mengacu pada sikap peneliti menghadapi temuan penelitian.

8. Fleksibel desain

Penelitian yang bersifat kualitatif tidak dapat secara jelas, lengkap dan pasti

ditentukan di awal sebelum dilaksanakannya pekerjaan lapangan. Tentu saja ada

desain awal yang disusun sebaik mungkin, yang akan menentukan fokus pertama,

85

rencana-rencana pengamatan dan wawancara, pertanyaan-pertanyaan yang akan

diajukan.

9. Peneliti sebagai instrument kunci

Bila penelitian kuantitatif dapat berpegang pada rumus-rumus dan teknik statistik,

penelitian kualitatif tidak memiliki formula baku untuk menjalankan penelitiannya.

Karenanya, kompetensi peneliti menjadi aspek paling penting. Peneliti berperan

besar dalam seluruh proses penelitian, mulai dari memilih topik, mendekati topik,

mengumpulkan data, menganalisis hingga menginterpretasikannya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi

kasus, peneliti berusaha untuk mengetahui bagaimana public relations PT Indosat,

Tbk dalam memanfaatkan media sosial instagram dalam membangun customer

engagement. Dalam buku Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu

Sosial ( PRasetya Irawan, 2007), Serupa dengan penelitian kuantitatif, penelitian

kualitatif pun harus mencari external validity (Generalizing Power).

Ini artinya penelitian kualitatif juga mengenal generalisasi yang dilakukan

dengan mencari kesamaan-kesamaan dengan penelitian sejenis.

Adapun menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4) yang

mengatakan bahwa metodologi kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu

tersebut secara holistik (utuh).

Pendekatan kualitatif dipilih karena peneliti ingin mengetahui dan mengkaji

secara rinci dan mendalam mengenai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh

86

public relations PT Indosat, Tbk dalam pemanfaatan instagram dalam membangun

customer engagement. Penelitian ini memanfaatkan wawancara terbuka untuk

menelaah dan memahami sikap, pandangan, dan perilaku, individu, atau sekelompok

orang, maka diketahui bahwa dalam penelitian ini akan memberikan gambaran

dibalik masalah yang akan diteliti. Penelitian tidak mengarah ke data-data yang

bersifat hitungan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus karena peneliti

ingin mengetahui, mengkaji dan memahami bagaimana pemanfaatan instagram yang

dilakukan PR Indosat dalam membangun customer engagement dengan

mengumpulkan berbagai macam informasi, Analisa data dan menggunakan triangulasi

untuk menguji keabsahan data untuk dapat menjawab pertanyaan dalam penelitian ini.

3.3 Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Studi kasus, menurut Yin (2011) studi kasus adalah

suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata,

bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak secara tegas atau

jelas dan menggunakan berbagai sumber atau multisumber bukti. Studi kasus

memungkinkan peneliti untuk mempertahankan karakteristik holistik dan bermakna

dari peristiwa-peristiwa kehidupan nyata seperti silklus kehidupan seseorang, proses-

proses organisasional dan manajerial, perubahan lingkungan sosial, hubungan-

hubungan internasional, dan kematangan industri-industri

Penelitian studi kasus dapat dibedakan menjadi tiga tipe, masing-masing adalah tipe

eksplanatoris, yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal dalam konteks kehidupan

nyata. Tipe eksploratoris, yaitu digunakan untuk mengeksplorasi suatu situasi yang

tidak dapat dievaluasi secara intevensi atau berdasarkan single point saja. Dan tipe

87

berikutnya adalah deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fenomena yang

terjadi pada kehidupan nyata. Studi kasus dikehendaki untuk melacak peristiwa-

peristiwa kontemporer, bila peristiwa-peristiwa yang bersangkutan tak dapat

dimanipulasi. Karena itu studi kasus mendasarkan diri pada teknik-teknik yang lazim

digunakan pada strategi historis seperti peneliti sangat bergantung pada dokumen-

dokumen primer, dokumen sekunder, peralatan-peralatan budaya, dan fisik sebagai

bukti tetapi kemudian menambahkan dua sumber bukti yang biasanya tidak dimiliki

oleh penelitian historis yakni observasi dan wawancara sistematik. Dengan demikian

kekuatan unik dari studi kasus adalah kemampuannya untuk berhubungan

sepenuhnya dengan berbagai jenis bukti, selebihnya dalam beberapa situasi seperti

observasi partisipan, manipulasi informasi juga dapat terjadi.

Dalam melakukan penelitian studi kasus diperlukan juga desain penelitian. Menurut

Nachmias dan Nachmias (1976), desain penelitian adalah suatu rencana yang

membimbing peneliti dalam proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi observasi.

Dalam hal ini desain penelitian merupakan suatu model pembuktian logis yang

memungkinkan peneliti untuk mengambil inferensi mengenai hubungan kausal antar

variabel di dalam suatu penelitian. Desain penelitian tersebut juga menentukan ranah

kemungkinan generalisasi, yaitu apakah interpretasi yang dicapai dapat

digeneralisasikan terhadap suatu populasi yang lebih besar atau situasi-situasi yang

berbeda (Yin, 2011). Dapat disimpulkan bahwa desain penelitian mengarahkan

peneliti pada sebuah prosedur atau langkah-langkah yang menjadi acuan sebuah

penelitian sehingga peneliti tidak mengalami jalan buntu dalam melaksanakan

88

penelitian. Tujuan pokok dari desain penelitian adalah membantu peneliti

menghindari data yang tak mengarah ke pertanyaan-pertanyaan awal penelitian.

Komponen-komponen desain penelitian studi kasus ada lima, yaitu:

1. Pertanyaan penelitian

Pertanyaan penelitian berkenan dengan “W-H question” yaitu what, who, where,

why danhow yang akan member rambu-rambu terhadap strategi penelitian yang

digunakan. Dari bentuk pertanyaan diatas, studi kasus paling cocok menggunakan

pertanyaan How dan why.

2. Proposisinya, jika ada

Proposisi mengarahkan perhatian peneliti kepada sesuatu yang harus diselidiki dalam

ruang lingkup studinya. Contoh: peneliti mungkin berpikir bahwa organisasi bekerja

sama untuk sebuah keuntungan timbal balik yang besar. Proposisi ini mencerminkan

isu teoritis penting dan juga menyatakan kepada peneliti dimana ia harus mencari

bukti yang relevan.

3. Unit-unit analisis

Unit analisis berkaitan dengan masalah penentuan apa yang dimaksud dengan

“kasus” dalam penelitian. Contoh studi kasus tentang pasien histeria atau pemimpin

yang otoriter. Pada situasi seperti ini, perorangan merupakan kasus yang akan dikaji,

dan individu tersebut merupakan unit analisis. Sehingga informasi mengenai setiap

individu yang relevan dikumpulkan.

4. Logika yang mengaitkan data dengan proposisi

Penjodohan pola merupakan cara mengaitkan data dengan proposisi, penjodohan

pola adalah pengelompokkan jenis-jenis data dalam satu kategori atau proses koding.

89

5. Kriteria untuk menginterpretasi temuan

Setelah pola-pola dijodohkan atau dikategorikan maka diharapkan agar pola-pola

tersebut memberikan gambaran yang cukup jelas tentang perbedaan gambaran

sehingga temuan-temuan dapat diinterpretasikan dengan baik.

Kriteria penetapan kualitas desain penelitian sangat berpengaruh terhadap suatu

penelitian. Demikian juga untuk penelitian studi kasus.

Kriteria kualitas desain penelitian berkaitan dengan:

a. Validitas konstruk yakni menetapkan ukuran operasional yang benar untuk

konsep-konsep yang akan diteliti. Dalam studi kasus, dapat digunakan teknik

multisumber bukti, memberikan kesempatan kepada informan kunci untuk meninjau

kembali draft laporan studi kasus yang bersangkutan.

b. Validitas internal merupakan hubungan sebab-akibat, dimana kondisi-kondisi

tertentu diperhatikan guna mengarahkan kondisi-kondisi lain, untuk membedakan

dari hubungan semu.

c. Validitas eksternal yaitu menetapkan ranah dimana temuan suatu penelitian

dapat divisualisasikan

d. Realibitas yaitu bahwa suatu penelitian seperti prosedur pengumpulan data

dapat diinterpretasikan dengan hasil yang sama pada waktu yang berbeda

Sifat penelitian ini adalah deskriptif. Pada buku PRacticing Social Research

,Penelitian deskriptif merupakan bentuk penelitian yang menggambarkan dan

mempelajari suatu situasi atau kejadian (Earl Babbie dan Theodore C. Wagenaar,

1992:91). Penelitian ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan

akurat tentang fakta-fakta objek tertentu. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian

90

deskriptif karena pada penelitian ini, peneliti ingin mencoba untuk memaparkan

bagaimana pemanfaatan instagram PT Indosat, Tbk dalam membangun customer

engagement .

3.4 Objek dan Subyek Penelitian

3.4.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah media sosial Instagram milik Group Corporate

Communications (Corcom) PT Indosat, Tbk dengan akun @Indosatooredo. Saat ini

akun tersebut memiliki 26.300 followers dan 210 Posting. Instgram Indosatooredoo

digunakan Corcom memberikan informasi produk dan kegiatan Corporate Social

Responsibility (CSR) melalui foto-foto, tidak hanya informasi brand Indosat saja,

Instgram Indosatooredoo juga aktif berpartisipasi dalam mendukung kegiatan

pemerintahan. Indosat juga mengemas semua informasi tersebut dengan design yang

menarik dan melalui vidiogram diikuti dengan teks yang sangat informatif bagi

masyarakat.

91

Gambar 3.1

Akun Instagram Indosatooredoo

Sumber : Instagram Indosatooredoo

3.4.2 Subyek Penelitian

Subyek Penelitian menurut Suharsimi Arikonto tahun (2016: 26) memberi batasan

subjek penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian

melekat, dan yang di permasalahkan. Dalam sebuah penelitian, subjek penelitian

mempunyai peran yang sangat strategis karena pada subjek penelitian, itulah data

tentang variabel yang penelitian amati.

Pada penelitian kualitatif responden atau subyek penelitian disebut dengan istilah

informan, yaitu orang memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti

berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan. Adapun subyek dalam

92

penelitian ini adalah informan kunci, yaitu Adrian Prasanto sebagai Communication

Specialist Expert, pada Group Corporate Communications PT Indosat Tbk,

Himawan Sukma sebagai implementator media Instagram PT Indosat, Tbk dan Juga

Hanny Dwi Tarini sebagai karyawan Indosat sekaligus followers Instagram

Indosatooredoo.

Tabel 3.1

No Subyek Penelitian

1 Adrian Prasanto

2 Himawan Sukma

3 Hanny Dwi Tarini

Sumber: diolah oleh Peneliti, 2018

Peneliti berharap dengan wawancara mendalam dengan ke-3 (tiga) subyek penelitian

ini dapat membantu Peneliti untuk mengetahui Strategi Public Relation PT Indosat,

Tbk dalam menghadapi Era 4.0 saat ini dan pemanfaatan E-PR dengan

menggunakan media sosial Instagram.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:

a) Teknik Observasi menurut Basrowi (2012) observasi adalah suatu teknik

yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara diteliti serta

pencatatan secara sistematis. Observasi terdiri dari dua macam, yakni

observasi langsung dan tidak langsung. Observasi langsung yaitu observasi

yang dilakukan pada saat suatu peristiwa terjadi, di mana observer langsung

93

bersama dengan objek yang diteliti. Adapun observasi tidak langsung yaitu

observasi yang dilakukan pada saat tidak berlangsungnya suatu peristiwa, di

mana observer bisa melakukan penyelidikan melalui rangkaian foto, film,

maupun slide.

Teknik observasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, di antaranya:

Observasi partisipan dan observasi nonpartisipan. Observasi partisipan

adalah observasi di mana observer ikut mengambil bagian dalam

kehidupan orang-orang yang diobservasi. Jika observer tidak ikut

berpartisipasi dalam hal tersebut dan hanya sebagai pengamat, maka itu

disebut sebagai observasi nonpartisipan.

Observasi sistematik dan observasi nonsistematik. Nama lain dari

observasi ini adalah observasi berkerangka (structured observation), yang

diselenggarakan dengan cara menentukan secara sistemik faktor-faktor

yang akan diobservasi lengkap dengan kategorinya. Adapun observasi

nonsistemik dilakukan ketika tidak terlebih dahulu mempersiapkan dan

membatasi kerangka yang akan diamati.

Observasi eksperimental dan observasi noneksperimental. Observasi

ekperimental merupakan cara penelitian yang dapat mengungkapkan

pengaruh kondisi atau faktor tertentu terhadap suatu gejala secara relatif

murni. Adapun observasi noneksperimental merupakan yang berlangsung

sebaliknya2

15 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1995), hlm. 104-105.

94

b) Teknik Wawancara. Menurut Sugiyono (2010:194), Pengertian wawancara

sebagai berikut: Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal

dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengajukan

pertanyaanpertanyaan terstruktur karena peneliti menggunakan pedoman

wawancara yang disusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan

data yang dicari.

c) Dokumentasi. Menurut Hamidi (2004:72), Metode dokumentasi adalah

informasi yang berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi

maupun dari perorangan. Dokumentasi penelitian ini merupakan pengambilan

gambar oleh peneliti untuk memperkuat hasil penelitian. Menurut Sugiyono

(2013:240), dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya

monumentel dari seseorang.

Instrumen Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2006:102), Instrumen

penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur kejadian (variabel

penelitian) alam maupun sosial yang diamati. Menurut Sanjaya (2011:84),

Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan

data atau informasi penelitian. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan

bahwa instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data, yakni

primer dan sekunder. Menurut Dede Oetomo (Suyanto, 2005:186) terdapat tiga

95

macam pengumpulan data kualitatif, yakni wawancara, observasi langsung dan

penelaahan terhadap dokumen tertulis. Peneliti akan mengumpulkan data melalui

observasi di Group Corporate Communications PT Indosat, Tbk, melalui :

1. Studi kepustakaan (Library Research) digunakan untuk mendapatkan teori-

teori, pendapat-pendapat serta pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam media.

Studi kepustakaan berasal dari buku-buku, jurnal ilmiah, dan data media lainnya

yang hubungannya dengan metode yang akan digunakan untuk penyusunan

penelitian ini. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi diartikan sebagai

upaya untuk memperoleh data dan informasi berupa catatan tertulis/gambar yang

tersimpan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dokumen merupakan fakta dan

data yang tersimpan dalam berbagai bahan yang berbentuk dokumentasi. (Rully dan

Poppy, 2016: 139).

2. Studi Lapangan dengan cara Observasi, wawancara mendalam, Informan serta

melakukan wawancara 3 (tiga) Informan sbb:

Adrian Prasanto sebagai Communication Specialist Expert, Group Corporate

Communications PT Indosat, Tbk

Himawan Sukma sebagai Karyawan Agency Suvarna ID sebagai

Implementator operasional Instagram Indosatooredoo

Hanny Dwi Tarini Sekretaris di Group Government Relations PT Indosat,

Tbk sekaligus followers Instagram Indosatooredoo.

Informan 1

Nama : Adrian Prasanto

Usia : 34 Tahun

96

Pekerjaan : Communication Specialist Expert, Group Corporate

Communications PT Indosat, Tbk

Informasi yang dibutuhkan dari Bapak Adrian prasanto yaitu seputar strategi,

kebijakan dalam penyebaran informasi lewat Instagram Indosat di era PR 4.0 dan

juga pemanfaatan media sosial Instagram di PT Indosat, Tbk.

Informan 2

Nama : Himawan Sukma

Usia : 40 Tahun

Pekerjaan : Implementator Instgram milik PT Indosat, Tbk

Informasi yang dibutuhkan yaitu sebagai oprasional media sosial instagram indosat,

bagaimana proses persiapan sampai tahap blasting informasi sehingga informasi

tersaji kepada masyarakat pengguna Instagram.

Informan 3

Nama : Hanny Dwi Tarini

Usia : 30 Tahun

Pekerjaan : Sekretaris Group Regulatory & Government Relations PT Indosat,

Tbk, Follower Instagram Indosatooredoo

Informasi yang dibutuhkan peneliti yaitu opini Sdri Hanny Dwi Tarini sebagai

pengguna atau followers Instagram Indosatooredoo, bagaimana penilaian beliau

terhadap content yang disajikan Instgram tersebut dimata pihak internal maupun

external.

97

3.6 Teknik Keabsahan Data

Trianggulasi adalah cara yang paling umum digunakan dalam penjaminan

validitas data dalam penelitian kualitatif. Trianggulasi merupakan teknik

pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu

untuk keperluan pengecekan data atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Menurut Sugiyono (2006:267), Validitas merupakan “derajat ketetapan antara data

yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”.

Menurut Hamidi (2004:82-83), Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk

mengetahui validitas data, yaitu:

1. Teknik trianggulasi antar sumber data, teknik pengumpulan data, dan

pengumpulan data yang dalam hal terakhir ini peneliti akan berupaya

mendapatkan rekan atau pembantu dalam penggalian data dari warga di lokasi-

lokasi yang mampu membantu setelah diberi penjelasan.

2. Pengecekan kebenaran informasi kepada para informan yang telah ditulis oleh

peneliti dalam laporan penelitian (member check).

3. Akan mendiskusikan dan menyeminarkan dengan tema sejawat di jurusan

tempat penelitian belajar (peer debricfing), termasuk koreksi di bawah para

pembimbing.

4. Perpanjangan waktu penelitian. Cara ini akan ditempuh selain untuk

memperoleh bukti yang lebih lengkap juga untuk memeriksa konsistensi tindakan

para informan.

Penelitian ini menggunakan tiga macam trianggulasi, yang pertama, trianggulasi

sumber data yang berupa informasi dari tempat, peristiwa dan dokumen serta arsip

98

yang memuat catatan berkaitan dengan data yang dimaksud. Kedua, trianggulasi

teknik atau metode pengumpulan data yang berasal dari wawancara, observasi, dan

dokumen. Ketiga, trianggulasi waktu pengumpulan data merupakan kapan

dilaksanakannya trianggulasi atau metode pengumpulan data.

Peneliti melakukan triangulation, yaitu menganalisis jawaban subjek penelitian

dengan meneliti autensitasnya berdasarkan data empiris yang ada. Peneliti menjadi

fasilitator untuk menguji keabsahan setiap jawaban berdasarkan dokumen atau data

lain, serta alasan yang logis. Tahapan berikutnya adalah melakukan intersubjectivity

analysis, artinya semua pandangan, pendapat ataupun data dari suatu subjek

penelitian, didialogkan dengan pendapat, pandangan, ataupun data dari subjek

lainnya. Peneliti mewawancarai Syarief Hidayatullah Senior Supervisor Creative

GetCraft sebagai pengamat media sosial untuk memberikan opini terkait

pemanfaatan sosial media untuk dunia bisnis yang baik dan ideal. Hasil wawancara

ini kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Analisis triangulasi dalam pengujian

kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai

cara dan berbagai waktu (Sugiyono, 2009:273).

3.7 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan penjelasan langkah-langkah yang harus ditempuh

dalam suatu penelitian. Menurut Moleong (2004:127-148), Langkah-langkah

prosedur penelitian meliputi tiga hal yaitu:

1. Tahap Pra Lapangan Tahap ini merupakan tahap awal yang dilakukan peneliti

dengan pertimbangan etika penelitian lapangan melalui tahap pembuatan rancangan

usulan penelitian hingga menyiapkan perlengkapan penelitian. Dalam tahap ini

99

peneliti diharapkan mampu memahami latar belakang penelitian dengan persiapan-

persiapan diri yang mantap untuk masuk dalam lapangan penelitian.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan Dalam tahap ini peneliti berusaha mempersiapkan diri

untuk menggali dan mengumpulkan data-data untuk dibuat suatu analisis data

mengenai pengamen jalanan di Surakarta. Secara intensif setelah mengumpulkan

data, selanjutnya data dikumpulkan dan disusun.

3. Tahap Analisis Data Pada tahap ini dilakukan kegiatan yang berupa mengolah

data diperoleh dari narasumber maupun dokumen, kemudian akan disusun kedalam

sebuah penelitian. Hasil analisis tersebut dituangkan dalam bentuk laporan sementara

sebelum menulis keputusan akhir.

3.8 Teknik Analisis Data

Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan teknis analisis data model Miles and

Huberman. Analisis data dalam penelitian kualitatif ini dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode

tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisi terhadap jawaban

yang diwawancarai. Miles dan Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktivitas

dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif. Aktivitas dalam analisis

data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verifications.

(Sugiyono 2010:337)

1. Data Reduction

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu

dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, makin lama peneliti ke

100

lapangan, maka jumlah data akan makin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu

perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,

dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan. Reduksi data dalam penelitian ini, menggunakan komputer/PC. Hasil

wawancara dengan para informan. Peneliti merekapitulasi, dan digunakan sebagai

data primer. Setelah data terekapitulasi, peneliti melakukan pemusatan permasalahan

dan membuang data yang tidak relevan dengan penelitian ini

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.

Penyajian data melibatkan langkah-langkah yang mengorganisasikan data, yakni

menjalin data yang satu dengan data yang lain, sehingga seluruh data yang dianalisis

benar-benar dilibatkan dalam satu kesatuan. Setelah memilih data yang relevan dan

mereduksi data yang tidak sesuai dengan penelitian ini, penulis melakukan penyajian

data, berupa cuplikan hasil wawancara dan beberapa sumber tertulis. Agar mudah

dipahami dan tidak keluar dari koridor penelitian, penulis menggabungkan data yang

sudah direduksi tersebut dengan narasi dari penulis. Setelah penyajian data yang

dikolaborasikan dengan narasi penulis, selanjutnya dilakukan analisa dengan teori –

teori yang relevan. Pada penelitian ini, penulis menggunakan teori – teori yang

variatif sehingga menghasilkan analisa yang tajam dan dapat dipercaya. Akhirnya,

101

proses analisa yang melibatkan teori dengan data penelitian (hasil wawancara)

tersebut mampu menghasilkan kesimpulan dari penelitian ini.

3. Conclusion Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi)

Peneliti pada dasarnya mengimplementasikan prinsip induktif dengan

mempertimbangkan pola-pola data yang ada dan atau kecenderungan dari display

data yang telah dibuat. Ada kalanya kesimpulan telah tergambar sejak awal, namun

kesimpulan final tidak dapat dirumuskan secara memadai, tanpa peneliti

menyelesaikan analisis seluruh data yang ada. (Sugiyono, 2010:345) Peneliti mulai

mampu memprediksi kesimpulan apa yang dapat ditarik dari penyajian data yang

telah dibuat. Meskipun demikian, berdasarkan pendapat Sugiyono di atas,

kemantapan kesimpulan hanya didapat setelah seluruh proses penelitian selesai

dilakukan. Untuk itu, penyajian kesimpulan dan saran, penulis lakukan setelah

semua proses penelitian selesai. Dari kesimpulan tersebut, didapatlah saran – saran

yang kiranya mampu memberikan konstribusi positif bagi pemanfaatan instagram

PT Indosat, Tbk dalam membangun customer engagement.

BAB IV

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Profil PT Indosat, Tbk

PT Indosat Tbk (PT Indonesian Satellite Corporation Tbk) adalah salah satu

perusahaan jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan

ini menawarkan saluran komunikasi untuk pengguna telepon genggam dengan pilihan

pra bayar maupun pasca bayar dengan merek jual Matrik, Mentari, dan IM3. Produk lain

yang disediakan oleh PT Indosat Tbk adalah komunikasi via suara untuk telepon tetap

(Fixed) termasuk sambungan langsung internasional IDD (International Direct

Dialing), serta jasa nirkabel dengan merk dagang StarOne. PT. Indosat Tbk juga

menyediakan layanan multimedia, internet, dan komunikasi data (MIDI : Multimedia,

Internet & Data Communication Services).

PT Indosat Tbk didirikan dalam rangka menindaklanjuti Undang- Undang

Penanaman Modal Asing No. 1 Tahun 1967 berdasarkan akta notaris Mohamad Said

Tadjoedin, S.H. No. 55 tanggal 10 November 1967 di Negara Republik Indonesia. Akta

pendirian ini diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 tanggal 29

Maret 1968, Tambahan No. 24. PT Indosat Tbk. yang didirikan sebagai perusahaan

Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang penyelenggaraan jasa telekomunikasi

internasional di Indonesia pada tahun 1967.

102

103

Sejak tahun 1969 PT. Indosat Tbk telah menjadi perusahaan komersial dengan

membangun, mentransfer dan mengoperasikan Satelit Organisasi Telekomunikasi

Internasional, atau Intelsat, stasiun bumi di Indonesia untuk mengakses satelit Intelsat

Daerah Samudera Hindia. Pada tahun 1980, Pemerintah Indonesia mengambil alih

seluruh saham Indosat, sehingga sejak periode itu Indosat beroperasi sebagai Badan

Usaha Milik Negara (BUMN) yang bersifat monopoli untuk penyelenggaraan jasa

telekomunikasi Internasional.

Adapun detail dari dinamika perjalanan PT. Indosat Tbk adalah sebagai berikut 1:

• 1967

Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi internasional pertama yang

dibeli dan dimiliki 100% oleh Pemerintah Indonesia.

• 1980

Indosat didirikan sebagai perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia yang

menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui satelit internasional.

• 1994

Menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock

Exchange. Pemerintah Indonesia dan publik masing-masing memiliki 65% saham dan

35% saham.

16. https://indosatooredoo.com/id/about-indosat/company-profile/history

104

• 2001

Mengambil alih saham mayoritas Satelindo, operator selular dan SLI di Indonesia.

Mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile (IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan

layanan multimedia di Indonesia.

• 2002

Mengambil alih saham mayoritas Satelindo, operator selular dan SLI di Indonesia.

Mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile (IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan

layanan multimedia di Indonesia.

• 2003

Bergabung dengan ketiga anak perusahaan yaitu, Satelindo, IM3, dan Bimagraha, untuk

menjadi operator selular terkemuka di Indonesia.

• 2006

Meraih lisensi jaringan 3G dan memperkenalkan layanan 3,5G di Jakarta, Surabaya dan

beberapa kota lainnya

• 2008

Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga menjadi pemegang

saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Selanjutnya Indosat dimiliki

oleh Qatar Telecom (Qtel) Q.S.C. (Qtel) atas nama Ooredoo Asia Pte. Ltd. (dahulu Qtel

Asia Pte. Ltd. (65%), pemerintah Indonesia (14,29%) dan publik (20,71%). Indosat

memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G dari Kementerian Komunikasi dan

105

Informatika, dan anak perusahaan, IM2, memenangkan tender untuk lisensi WiMAX

yang diadakan pemerintah.

• 2009

Mendapatkan 2nd carrier 3G pada pita 2100MHz

• 2010

Memulai transformasi menyeluruh untuk menjadi perusahaan yang lebih fokus dan

efisien melalui restrukturisasi organisasi, modernisasi dan ekpsi jaringan selular, dan

inisiatif-inisiatif mencapai keunggulan operasional.

• 2012

Momentum untuk maju sebagai organisasi berfokus pada pelanggan yang mencapai 58,5

juta pelanggan didukung oleh peningkatan jaringan serta inovasi produk yang

berkelanjutan.

• 2013

Komersialisasi jaringan 3G Indosat di frekuensi 900MHz.

• 2014

Peluncuran dan komersialisasi layanan 4G di 900 MHz dengan kecepatan hingga 42

Mbps di beberapa kota besar di Indonesia.

• 2015-2018

Indosat resmi berganti nama menjadi Indosat Ooredoo.

106

4.1.2 Logo PT. Indosat, Tbk

Gambar 4.1

Sumber : Internet

Deskripsi tentang Logo Indosat :

Warna utama Logo PT. Indosat, Tbk memberikan kehangatan, kekuatan dan energi

pada merek .

Indosat Ooredoo Merah

Menciptakan kepercayaan diri dan pengakuan merek lebih banyak

Indosat Ooredoo Kuning

Menciptakan energi dan semangat untuk merek

Indosat Ooredoo Putih

Memberikan rasa ringan, keterbukaan dan kesederhanaan

Indosat Ooredoo Hitam

Digunakan terutama untuk komunikasi Perusahaan, hitam berkonotasi ketenangan,

melengkapi merah sementara tidak berlebihan.

107

4.1.3 Visi-Misi PT Indosat, Tbk

Visi dari PT Indosat, Tbk :

Menjadi Perusahaan Telekomunikasi Digital Terdepan di Indonesia

Misi dari PT Indosat, Tbk:

• Layanan dan Produk yang Membebaskan

• Jaringan Data yang Unggul

• Memperlakukan Pelanggan Sebagai Sahabat

• Transformasi Digital

• Terpercaya

Berpikir positif, konsisten dalam perkataan dan perbuatan yang terpuji serta dapat diandalkan.

• Tekad menjadi yang terbaik

Semangat mencapai keunggulan dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan berkesinambungan.

• Cepat

Sigap dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, bertindak dan beradaptasi.

• Berjiwa muda

Enerjik, dinamis, dan berani menjadi penggerak perubahan.

• Peduli

Menunjukkan perhatian, menghargai, serta melayani sepenuh hati

108

4.1.4 Struktur Organisasi Group Corporate Communications PT Indosat, Tbk

Gambar 4.2

Sumber : Group Corporate Communications

Dalam struktur organisasi Group Corporate Commuications (Corcom) dibawah

President Director& CEO, Corcom secara umum terbagi yaitu internal relations dan

eksternal relations, Corcom terdiri dari 3 Divisi yaitu Internal Communications,

Eksternal & CSR dan Media Relations. Corcom memiliki 14 orang karyawan yaitu 10

Karyawan tetap dan 4 Orang Karyawan Outsource (Group Head, sekretaris, admin,

designer).

President Director

GH Corporate

Division Eksternal

Division Internal

Division Media

Staff Messaging Strategy & Channel Manager

Corporate Event

Secretary Administrator

Staff

Csr Manager

Staff

Eksternal Communications

109

4.1.5 Tugas dan Fungsi Group Corporate Communications PT Indosat, Tbk

Tugas dan Fungsi pokok Group Corporate Communications (Corcom) adalah

mengatur, memaintain, meningkatkan citra dan reputasi perusahaan dengan berbagai

cara dengan memiliki dan memanfaatkan media relations yang baik, mengadakan

kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), dan juga melakukan publikasi-

publikasi tentang perusahaan. Group Corcom selalu berada di depan untuk memaintain

semua stakeholder perusahaan baik Internal (karyawan-karyawan perusahaan) maupun

eksternal perusahaan (Media, Government, NGO (Non Government Organisation),

berbagai perusahaan, Shareholder, financial analyst, influencers) agar para stakeholder

merasa yakin akan reputasi Perusahaan sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi dan

meyakini image positif perusahaan sehingga para stakeholder akan mengadakan atau

menjalin bisnis dengan perusahaan. PT Indosat, Tbk adalah suatu entitas bisnis yang

mempunyai tujuan salah satunya yaitu mencari nilai lebih atau profit agar dapat

disalurkan kepada pemegang saham agar mereka confidence mengadakan kerjasama

dengan perusahaan. Jadi jika disimpulkan tugas dan fungsi Corcom adalah manage dan

improve image dan reputasi perusahaan, Segala bentuk informasi resmi tentang

perusahaan dikeluarkan oleh group corporate communications.

4.1.5.1 Tugas dan Fungsi Division Eksternal dan Corporate Social Responsibility

(CSR)

Menurut Adrian Prasanto selaku Communication Specialist Expert pada Group

Corcom Tugas dari fungsi departemen ini adalah mengurus CSR perusahaan, merancang

110

sampai dengan tahap publikasi melalui Sosial Media misalnya menggunakan media

facebook, Twitter, Instagram dsb dan Juga publikasi-publikasi lainnya tentang

Perusahaan. Jadi jika disimpulkan tugas dan fungsi Departemen Eksternal dan

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah mengadakan kegiatan CSR perusahaan

dan juga mengatur, mempersiapkan dan juga mempublikasi segala macam informasi

perusahaan yang akan disampaikan ke eksternal agar tetap berjalan dengan baik dan juga

tetap mempertahankan image positif perusahaan dengan menggunakan media sosial

seperti facebook, Twitter, Instagram dsb.

4.2 Deskripsi Subyek Penelitian

Subyek Penelitian menurut Suharsimi Arikonto tahun (2016 : 26) memberi

batasan subjek penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel

penelitian melekat, dan yang di permasalahkan. Dalam sebuah penelitian, subjek

penelitian mempunyai peran yang sangat strategis karena pada subjek penelitian, itulah

data penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang memberi informasi tentang

data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan.

Adapun subjek dalam penelitian ini adalah informan kunci, yaitu Adrian Prasanto

sebagai Communication Specialist Expert, pada Group Corporate Communications

PT Indosat Tbk, Himawan Sukma, sebagai karyawan Agency Suvarna sekaligus sebagai

implementator atau pengelola akun media Instagram PT Indosat, Tbk dan Hanny Dwi

Tarini sebagai karyawan Indosat sekaligus follower Instagram Indosatooredoo.

111

No Subyek Penelitian

1 Bapak Adrian Prasanto

2 Himawan Sukma

3 Hanny Dwi Tarini

Sumber: diolah oleh Peneliti, 2018

Informan 1

Nama : Adrian Prasanto

Usia : 34 Tahun

Pekerjaan : Communication Specialist Expert, Group Corporate Communications

PT Indosat, Tbk

Informasi yang dibutuhkan dari Bapak Adrian prasanto yaitu seputar strategi, kebijakan

dalam penyebaran informasi lewat Instagram Indosat di era PR 4.0 dan juga

Pemanfaatan media sosial Instagram di PT Indosat, Tbk.

Informan 2

Nama : Himawan Sukma

Usia :.40 Tahun

Pekerjaan : Implementator Instgram milik PT Indosat, Tbk

112

Informasi yang dibutuhkan yaitu sebagai oprasional media sosial instagram indosat,

bagaimana proses persiapan content, design content sampai tahap blasting informasi

sehingga informasi tersaji kepada masyarakat pengguna Instagram.

Informan 3

Nama : Hanny Dwi Tarini

Usia : 30 Tahun

Pekerjaan : Sekretaris Group Regulatory & Government Relations PT Indosat, Tbk,

Follower Instagram Indosatooredoo

Informasi yang dibutuhkan peneliti yaitu opini Sdri Hanny Dwi Tarini sebagai pengguna

atau followers Instagram Indosatooredoo, bagaimana penilaian beliau terhadap content

yang disajikan Instagram tersebut dimata pihak internal maupun external.

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian

Untuk menjawab bagaimana pemanfaatan Instagram dan strategi komunikasi

yang dilakukan group corporate communications PT Indosat, Tbk dalam membangun

customer engagement, peneliti menguraikan hasil wawancara dengan ke-3 (tiga)

informan yang telah ditentukan yang dapat membantu peneliti memberikan informasi

untuk menjawab permasalahan tersebut dalam penelitian ini, berdasarkan hasil

wawancara dengan Adrian Prasanto sebagai Communication Specialist Expert, Group

Corporate Communications PT Indosat, Tbk, Himawan Sukma sebagai karyawan

Agency Suvarna sekaligus sebagai implementator atau pengelola akun media Instagram

PT Indosat, Tbk dan Hanny Dwi Tarini sebagai karyawan Indosat sekaligus follower

113

akun Instagram Indosatooredoo dengan menggunakan Nine steps of strategic public

relations. Nine step of strategic Public relations adalah Tahap-tahap yang digunakan

untuk membuat strategi humas menurut Ronald D Smith, yang dikelompokan menajadi

4 fase antara lain: Fase 1 : FORMATIVE RESEARCH (Step 1 : Analyzing the Situation,

Step 2 : Analyzing the Organization, Step 3 : Analyzing the Publics), Fase 2 :

STRATEGY (Step 4 : Estabilishing Goals and Objectives, Step 5 : Formulating Action

and Response Strategies, Step 6 : Using Effective Communication) Fase 3 : TACTICS

(Step 7 : Choosing Communication Tactics, Step 8 : Implementing the Strategic Plan),

Fase 4 : EVALUATIVE RESEARCH (Step 9 : Evaluating the Strategic Plan).

4.3.1 Fase 1 : FORMATIVE RESEARCH

4.3.1.1 Step 1: Analyzing the Situation

Indosat memiliki visi untuk menjadi leading digital telco di Indonesia. Indosat perlu

secara konsisten memberikan informasi tentang perkembangan teknologi digital untuk

menanamkan persepsi yang kuat kepada masyarakat bahwa Indosat identik dengan

teknologi digital.

Group corcom memanfaatkan media untuk mendukung aktivitas dalam penyebaran

Informasi perusahaan kepada masyarakat, tidak hanya media konvensional kini Praktisi

PR beralih ke PR digital. Karena perkembangan media online telah membantu

menyebarluaskan informasi dengan cepat. Berbagai macam platform yang digunakan

para PR seperti youtube, twitter, instagram, facebook, lindkedIn sebagai media

pendukung kegiatan kehumasan. Situasi ini dimanfaatkan juga oleh PR Indosat untuk

114

menggunakan media sosial dan tetap memanfaatkan media konvensional untuk

menjalani tugas kehumasan PT Indosat, Tbk. Sebagaimana disampaikan Adrian Prasanto

sebagai Communication Specialist Expert, Group Corporate Communications PT

Indosat, Tbk:

“PR bukan hanya menggunakan media-media tradisional, namun Indosat juga memanfaatkan media sosial sebagai media dalam penyebaran Informasi atau kegiatan humas Indosat contohnya Instagram, Facebook, Twitter”

Perkembangan teknologi saat ini yang membuat PR indosat memanfaatkan media sosial

sebagai media publikasi perusahaan.

Instagram merupakan pilihan utama pada era 4.0 saat ini, sesuai dengan target market

produk utama Indosat yaitu IM3 yang hampir sebagian besar penggunanya adalah

generasi milenial. Sebelum memutuskan membuat Instagram, group corporate

communications PT Indosat melakukan riset awal dengan melihat akun-akun instagram

perusahaan dibidang telekomunikasi maupun bidang lainnya, jenis konten digital yang

menarik dibahas, gaya bahasa seperti yang digunakan, target segmentasinya siapa,

menurut adrian riset tersebut dilakukan agar cocom dapat menentukan apa content yang

akan dibahas apa tujuan yang ingin dicapai sehingga pemanfaatannya akan maksimal

dan target tercapai.

Sesuai dengan pernyataan Adrian :

Sebelum memutuskan membuat instagram, corcom dan Suvarna ID melakukan riset dengan mencoba untuk melihat akun-akun berbagai macam perusahaan besar. Setelah melakukan riset akhirnya cocom membuat instagram dengan akun Indosatooredoo dan tujuan meningkatkan brand awareness dan brand building/engagement dan juga conversion, kalau instagram lebih fokus pada brand awareness dan brand building/engagement karena sebagian besar

115

pengguna product Indosat (Im3) adalah generasi milenial yang sangat banyak menggunakan Instagram saat ini dan fitur-fitur Instagram memadai untuk digunakan dalam publikasi kegiatan humas Indosat .

Indosat memutuskan untuk mengaktifkan akun Instagram Indosatooredoo sebagai akun

resmi Group Corporate Communications. Indosat menunjuk Suvarna ID sebagai

pengelola akun Instagram Indosatooredoo dalam menyiapkan Content brief, design

content sampai dengan penyebaran (blasting) content pada Instagram Indosat.

Sesuai pernyataan Adrian Prasanto:

“Kami memakai Suvarna agency sebagai oprasional Instagram Indosatooredoo setelah itu agency akan memberikan Content Brief dan berbagai macam design”

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Himawan Sukma sebagai karyawan Agency Suvarna

ID, sekaligus Implementator Instgram milik PT Indosat, Tbk

“Suvarna id mengelola akun Instagram Indosatooredoo“

4.3.1.2 Step 2 : Analyzing the Organization

Analisa terkait perusahaan saat ini menggunakan dengan menggunakan analisa

SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats),

a. Strength

Menurut adrian instagram indosatooredoo memiliki kekuatan yaitu konten yang

disampaikan instagram indosatooredoo memiliki positioning yang jelas, clear objective

dan konsisten dalam isi konten, cocom ingin masyarakat tidak bingung dengan berbagai

informasi konten yang akan disampaikan, pada akun indosatooredoo konten yang

116

disampaikan yaitu publikasi kegiatan perusahaan, CSR indosat dan konten terkait digital

teknologi.

b. Weakness

Kelemahan akun indosatooredoo adalah belum memiliki resources yang menangani

semua keluhan atau complaint pelanggan yang masuk pada akun indosatooredoo.

Kelemahan ini yang harus segera dicari solusinya, saat ini group corcom sedang

melakukan diskusi dengan group internal lainya yaitu customer service untuk dapat

menangani keluhan pelanggan yang masuk pada akun instagram indosatooredoo, namun

group customer service juga memiliki resources yang terbatas juga, maka yang harus

dilakukan adalah edukasi atau sosialisai pelanggan terkait media pengaduan produk

indosat adalah indosat Ooredoo care di twitter dan call center 185.

Sesuai pernyataan adrian:

Kami belum memiliki sumber daya manusia untuk menangani keluhan-keluhan pelnggan, satu postingan indosatooredoo terdapat ratusan complaint pelanggan, kami sedang mencari solusi dengan bekerjasama dengan group internal lainnya yaitu tim customer service agar dapat akses langsung ke instagram indosatooredoo agar keluhan pelanggan dapat diatasi. c. Opportunity

Peluang Instagram Indosatooredoo sama dengan kekuatan Instagram Indosatooredoo,

dengan positioning yang jelas dan konsisten pada setiap konten yang di posting, Adrian

yakin hal ini akan menjadi peluang tercapainya tujuan dan target jika dibandingkan

dengan akun-akun instagram kompetitor telekomunikasi lainnya.

117

d. Threat

Ancaman Instagram Indosatooredoo adalah kredibilitas, ketika pelanggan atau followers

indosatooredoo tidak mendapatkan respon yang diiinginkan pelanggan atau followers

misalnya permintaan pelanggan untuk improvement jaringan, isi pulsa tidak masuk, jika

keluhan mereka tidak ada yang merespon keluhan mereka, hal ini yang akan membuat

kredibilitas indosat menurun dan akhirnya akan menghilangkan pelanggan Indosat.

4.3.1.3 Step 3 : Analyzing the Publics

Group corcom melakukan riset publik secara umum untuk berbagai media sosial yang

digunakan antara lain:

- Facebook dengan akun @indosatooredoocorp

- Twitter dengan akun @indosatooredoo

- Instagram dengan akun indosatooredoo

Beliau menyampaikan untuk masing masing media sosial memimiliki target yang

berbeda :

Segmennya berbeda-beda, tipe penggunaannya beda-beda Untuk generasi milenial lebih ke Instagram Untuk yang membutuhkan quick news seperti para pengusaha twitter Facebook lebih umum karena hamir semua kalangan usia menggunakan aplikasi tersebut

Publik yang disasar instagram indosatooredoo adalah generasi milenial, berdasarkan

hasil riset korporasi market produk indosat Im3 yang sebagian besar penggunanya

adalah generasi milenial.

4.3.2 Fase 2 : STRATEGY

4.3.2.1 Step 4 : Estabilishing Goals and Objectives

PR Indosat saat ini mendapatkan arahan dari manajemen untuk meningkatkan hubungan

baik dengan media, dan untuk membangun content yang memuat pesan bahwa Indosat

118

ikut berkontribusi dalam digitalisasi nasional. Menurut keterangan dari Adrian Indosat

memiliki 3 Instagram resmi:

- Im3ooredoo dikelola oleh group marketing communications memberikan informasi terkait produk-produk indosat.

- Indosatooredoobusiness dikelola oleh direktorat business memberikan informasi terkait bisnis-bisnis pada era 4.0.

- Indosatooredoo dikelola oleh group corporate communications memberikan informasi terkait kegiatan perusahaan, csr dan konten digital teknologi

Sesuai dengan target market yang dibahas pada Step 1, maka instagram indosatooredoo

memiliki tujuan yaitu memberikan informasi terkait kegiatan-kegiatan perusahaan,

kegiatan-kegian yang dilakukan corcom, kegiatan csr perusahaan dan juga memberikan

informasi digital teknologi sebagai wujud bahwa indosat mendukung digitalisasi

sebagaimana disampaikan Adrian Prasanto :

“Tujuan dari pemanfaatan Instagram Indosat adalah memberikan informasi ke masyarakat terkait kegiatan-kegiatanan humas, csr dan juga konten-konten tentang teknologi digital sehingga 1. Meningkatnya Brand awareness, (mengenal, mengetahui) 2. Brand building/engagement (tertarik, terlibat) 3. Conversion (reposting/share) ketignya mempunyai porsi masing masing, tetapi untuk instagram lebih ke brand awareness dan brand building/engagement”

4.3.2.2 Step 5: Formulating Action & Response Strategies

Pemanfaatan Instagram Indosatooredoo adalah publikasi kegiatan perusahaan

adalah informasi-informasi terkait digital teknologi sesuai visinya ingin menjadi

perusahaan digital telekomunikasi terdepan di Indonesia, dengan konsisten terhadap

konten yang disampaikan akan membuat masyarakat ingat jika mencari berita digital

teknologi ke instagram indosatooredoo.

119

Dalam penyiapan content pada akun indosatooredoo corcom menunjuk Suvarna ID

menyiapkan mulai dari Content brief, design content sampai dengan penyebaran

(blasting) content pada Instagram Indosat.

Pembaharuan content dilakukan secara berkala berdasarkan jadwal telah ditentukan.

Adrian prasanto menyatakan:

“Kami mempunyai kalender event hari-hari besar dan juga setiap bulannya kami membuat brief yang kami buat untuk disetujui Group Head Kami untuk Content-Content yang akan di Blast di media tradisional maupun media social. Diakhir bulan Kami menyerahkan Content Plan ke Group Head kami yang terdiri content-content yang akan di blast 1 bulan ke depan, kami membuat content yang relevan agar dapat di konsumsi oleh masyarakat. Setelah disetujui kami akan menyerakan breif ke Agency kami, setelah itu agency akan memberikan Content Breif dan berbagai macam design”

Berikut prosedur yang dilakukan dalam membuat content baru pada Instagram

Indosatooredoo yang disampaikan Himawan Sukma sebagai karyawan agency Suvarna

ID, sekaligus Implementator Instgram milik PT Indosat, Tbk

Tahapan yang kami lakukan untuk persiapan content sampai tahap blasting pada akun Instagram Indosatooredoo:

• Menyusun content plan dan di berikan sebelum tanggal 1 setiap bulannya untuk di review dan diberikan feedback oleh PIC Indosat Corcom (Communication Specialist Expert/ Adrian Prasanto)

• Setelah di review, revisi serta sudah di approve, baru konten konten dibuat design nya.

• Selanjutnya membuat design, design konten baru dibuat jika content plan sudah di approve oleh PIC Indosat, dan jika sudah ada designnya, kembali melewati proses approval.

• Jika belum sesuai kami akan review, jika sudah sesuai kami akan blast sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan

Jika terdapat revisi terhadap content dan design biasanya disampaikan melalui email,

komunikasi dengan whatsapp dan juga bertemu langsung dengan Suvarna ID.

120

Gambar 4.3

Jadwal Update Content

Sumber : Group Corporate Communications PT Indosat, Tbk

4.3.2.3 Step 6 : Using Effective Communication

Content Instagram Indosatooredoo difokuskan pada informasi tentang teknologi digital

dan publikasi kegiatan-kegiatan perusahaan dan aktivitas yang dilakukan PR Indosat

seperti CSR, sesuai dengan pernyataan Himawan Sukma:

“Konten yang disampaikan di Instagram Indosatooredoo tentang Teknologi dan Digital, kegiatan-kegiatan Corcom seperti CSR” Himawan Sukma menyatakan: “Content-content terkait teknologi dan digital tersebut didapatkan dengan mencari referensi di Internet melalui Googling, youtube, stalking stalking akun-akun Instagram lainnya” Tidak membahas tentang konten selain itu.

121

Gambar 4.4

Contoh Content pada akun Instagram Indosatooredoo

Sumber : Instagram Indosatooredoo

122

4.3.3 Fase 3 : TACTICS

4.3.3.1 Step 7 : Choosing Communication Tactics

Menurut pernyataan Adrian ntuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, taktik yang

digunakan akun instagram indosatooredoo sebagai berikut:

- Konten pada akun instagramooredoo diposting setiap hari kecuali hari sabtu dan

minggu (jika ada case khusus saja), tiap harinya diposting satu kali biasanya

sore hari. Hari tertinggi Impressions adalah rabu dan jumat.

- Jadwal konten instagramooredoo terencana setiap bulannya, sebelum tanggal 1

Suvarna id memberikan content planner yang berisikan jadwal informasi apa

saja yang akan di posting pada akun indosatooredoo.

- Gaya bahasa yang digunakan pada akun indosatooredoo menggunakan bahasa

formal, sopan, jelas dan meyakinkan agar kredibilitas perusahaan terjaga dengan

baik

123

Gambar 4.5

Capture gaya bahasa akun Indosatooredoo

124

- Pada akun indosatooredoo objektive clear dengan memberikan isi konten yang

konsisten yaitu publikasi kegiatan perusahaan, csr perusahaan dan informasi

digital teknologi, hal ini akan menjadikan peluang dan kekuatan indosatooredoo

untuk diingat masyarakat sebagai akun yang kaya akan informasi digital

teknologi.

Gambar 4.6

Content tentang Digital teknologi

125

Gambar 4.7

Content tentang CSR Perusahaan

4.3.3.2 Step 8 : Implementing the Strategic Plan

Fokus content pada teknologi digital dan publikasi kegiatan-kegiatan corporate

seperti CSR untuk mencapai tujuan brand awareness dan brand building. Pengguna

Instagram dapat berinteraksi dengan Instagram Indosatooredoo melalui fitur yang ada di

Instagram seperti like, comment, repost, click pada bio yang dimiliki instagram

Indosatooredoo sehingga terlihat keterlibatan (engagement) pengguna Instagram, namun

saat ini pengguna instagram tidak dapat memberikan comment pada Instagram

126

Indosatooredoo karena fitur tersebut di non aktifkan, karena banyak comment yang

tidak etis pada akun indosatooredoo, cocom tidak memiliki resourches untuk mengatasi

keluhan-keluhan yang masuk pada kolom komentar di akun indosatooredoo, menurut

Adrian ini adalah kelemahan dari akun indosatooredoo, maka fitur comment di non

aktifkan, paralel mencari solusi untuk keluhan-keluhan pelanggan yang masuk pada

akun indosatooredoo.

Gambar 4.8

Capture Fitur Comment Non aktif

127

Himawan Sukma sebagai implementator Instagram Indosatooredoo menyatakan :

“Fitur comment di non aktifkan atas arahan Corcom”

Diperkuat dengan pernyataan adrian prasanto:

“Fitur comment Awalnya kami buka, banyak sekali complain dan kata-katanya kasar setiap complain hanya cacian saja. ,dan kami sudah arahkan ke customer care kami (185 dan 021-54388888) akhirnya diputuskan untuk di non aktifkan fitur comment pada media Instagram Indosatooredoo”

4.3.4 Fase 4 : EVALUATIVE RESEARCH

4.3.4.1 Step 9 : Evaluating the Strategic Plan

Akun Instagram Indosatooredoo bukan satu-satunya akun resmi Indosat.

Terdapat akun lainnya yang dikelola oleh unit kerja lainnya, kemudian akun

Indosatooredoo sampai saat ini belum terverifikasi oleh pihak Instagram.

Menurut Hanny Dwi Tarini sebagai Sekretari Group Regulatory & Government

Relations PT Indosat, Tbk, sekaligus Followers Instagram Indosatooredoo:

“Pada akun Instagram milik Indosat tidak terverifikasi (tanda centang biru pada akun Instagram) tanda verifikasi tersebut untuk memastikan apakah akun tersebut asli dan mencegah penipuan yang dilakukan akun palsu. Himawan menyatakan bahwa bahwa Indosat telah mengajukan proses verifikasi untuk

akun InstagramIndosatooredoo namun belum mendapat approval

“Telah diajukan proses verifikasi ke pihak Instagram namun belum mendapat approval

dari pihak Instagram”

Himawan sukma menyatakan bahwa akun Instagram Indosatooredoo hanya merupakan

akun Humas Indosat , tidak mewakili marketing Communications (Marcom)

128

Akun Indosatooredoo di khususkan hanya untuk publikasi Indosatooredoo Corcom saja, jadi konten konten nya tidak berhubungan dengan Marcom, Konten nya lebih banyak tentang konten terkini dunia teknologi dan digital serta kegiatan kegiatan dari Corporate Indosat Ooredoo (CSR dsb)

Untuk Content yang disampaikan pada akun Instagram Indosatooredoo menurut Hanny

Dwi Tarini sebagai Sekretari Group Regulatory & Government Relations, Followers

Instagram Indosatooredoo :

“ Instagram milik Indosat cukup variatif cukup update segala kegiatan atau event yang diadakan Indosat selalu di posting di instagram Indosatooredoo” .Cukup terjalin relations antara Indosat dan customernya. Instgram Indosat itu cukup menggambarkan bahwa terdapat engagement antara Indosat dengan Customernya dengan adanya like dari followers cukup banyak. Karena instagram tidak bersifat face to face jadi kalau mengharapkan respons yang lebih saya rasa kurang efektif dilakukan pada media sosial Instagram tetaplah galery atau gerai Indosat lebih tepat dalam mengajukan suatu complain mungkin akan mendapatkan action yang diinginkan karena bersifat langsung dan tidak satu arah.

Diperkuat oleh Himawan Sukma sebagai implementator Instagram Indosatooredoo

menyatakan bahwa Instagram Indosatooredoo sudah efektif

“Setiap tools analytic ada kelebihan dan kekurangan nya, misalkan untuk analytic dari social bakers tidak bisa track point A sampai dalam, sedangkan analytic dari sproutsocial point A bisa track sampai , tapi point B nya lebih unggul socialbakers tetapi sejauh ini sih menggunakan kedua tools tersebut sudah 95% efektif”

129

Gambar 4.9

Contoh Instagram Insight

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Penyusunan hasil penelitian ini mengenai pemanfaatan dan strategi instagram

yang dilakukan oleh group corporate communications PT Indosat dalam membangun

customer engagement, diperoleh peneliti berdasarkan hasil di lapangan sebagai data

primer melalui kegiatan Observasi langsung di Group Corporate Communications

(Corcom) PT Indosat, Tbk dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan 3

informan, dengan didukung dengan data sekunder yaitu dokumen-dokumen dan literatur

pendukung, Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti mencoba untuk

memetakan hasil-hasil yang didapatkan dengan teori nine step . Analisa situasi yang ada

130

mengapa Instgram dimanfaatkan dan pilih corcom sebagai media komunikasi dalam

menjalankan aktivitas kehumasannya

Indosat memiliki visi untuk menjadi leading digital telco di Indonesia. Indosat perlu

secara konsisten memberikan informasi tentang perkembangan teknologi digital untuk

menanamkan persepsi yang kuat kepada masyarakat bahwa Indosat identik dengan

teknologi digital. pada era 4.0 saat ini praktisi PR banyak memanfaatkan Cyber PR

untuk mendukung kegiatan pemberian informasi perusahaan kepada masyarakat luas,

dan PR Indosat pun juga memanfatkan media sosial dengan berbagai macam platform

untuk mendukung aktifitasnya. Dari hasil wawancara dengan Adrian Prasanto sebagai

Communication Specialist Expert, Group Corporate Communications PT Indosat, Tbk

PR Indosat memanfaatkan cyber PR dalam kegiatan internal maupun eksternal

kehumasnya. Untuk kegiatan internal media yang digunakan Indosat yaitu Newsletter

dan CEO Blog biasanya penyebaran informasi ini dilakukan PR Indosat melalui email

karyawan Indosat.

Corcom juga mengelola sosial media Indosat dengan berbagai macam platform

diantaranya:

Facebook dengan akun Indosatooredoocorp

Instagram dengan akun Indosatooredoo

Twitter dengan akun Indosatooredoo

Jika PR Indosat tidak beralih atau tidak memanfaatkan media sosial sebagai media

penyebaran informasi pada era saat ini, PR indosat akan terbelakang dibandingkan PR

131

perusahaan lainnya, dikarenakan sebagian besar PR pada era saat ini memanfaatkan

media sosial sebagai media pendukung aktivitas kehumasan, selain cyber PR, PR

Indosat tetap menggunkan media konvensional misalnya dalam penyebaran siaran pers

lewat koran atau media cetak lainya. Media kovensional tetap dibutuhkan karena indosat

masih memiliki pelanggan yang menggunakan media konvensional untuk mencari dan

mendapatkan berita tentang Indosat. Semua media tersebut dimanfaatkan oleh PR

Indosat dan mempunyai segmentasi atau target masing-masing.

Untuk menganalisa Indosat saat ini dengan menggunakan analisa SWOT (strengths,

weaknesses, opportunities, dan threats) adalah

Kekuatan Indosat saat ini, Indosat merupakan perusahaan telekomunikasi yang

memiliki jumlah pelanggan yang cukup berdasarkan Investor memo Sembilan Bulan

2018 PT Indosat, Tbk, Indosat memiliki pelanggan 64.1 juta pelanggan seluler pada

triwulan ke-3 tahun 2018, sebagai perusahaan telekomunikasi Indosat memiliki 67.002

BTS dan layanan 4G di 276 kota di Indonesia2. Meskipun dari jumlah pelanggan Indosat

belum mengalahkan Telkomsel, namun Indosat tetap berupaya untuk memberikan

pelayanan terbaik dan mewujudkan visi perusahaan sebagai perusahaan digital terdepan

di Indonesia dengan mencipatakan inovasi-inovasi baru yang mendukung digitalisasi di

Indonesia. Selanjutnya Kelemahan Indosat saat ini adalah Penilaian Produk Indosat

yang sangat buruk dari network, sinyal yang kurang bagus, sehingga kepercayaan (trust)

17.https://assets.indosatooredoo.com/Assets/Upload/PDF/Investor%20Memo/Indo/2018/Info%20Memo%2

09M18%20Ind%20Final.pdf

132

pelanggan terhadap produk Indosat berkurang. Hasil observasi peneliti selain image

produk yang menurun, Isu besar menejemen saat ini adalah isu saham yang terus turun

dan juga Isu yang sedang ramai dalam dunia telekomunikasi saat ini adalah Registrasi

prabayar, para pelanggan harus mendaftarkan ulang kartunya agar tercatat siapa pemilik

kartu tersebut hal ini dilakukan oleh pemerintah untuk menghindari kejahatan, penipuan

dan penyebaran hoax yang dilakukan melalui telfon ataupun menggunakan sms. Dari

program pemerintah ini terjadi penurunan jumlah pelanggan yang sangat signifikan, ini

tentu saja menjadi hal yang sangat diperhatikan perusahaan, jumlah pelanggan sangat

berarti dan berpengaruh untuk mendapatkan revenue yang besar dalam suatu perusahaan

telekomunikasi khususnya. Hal-hal tersebut menjadi tugas besar PR Indosat untuk

mempertahankan reputasi perusahaan agar tetap baik dan positif. PR Indosat terus

mencari tahu bagaimana persepsi orang diluar sana terhadap Indosat, jika pelayanan

produk Indosat buruk hal ini membuat orang berfikir untuk menggunakan Indosat

apalagi membeli saham di Indosat, semua itu akan mengakibatkan kerugian di Indosat

jika tidak cepat ditangani.

Peluang yang dimiliki Indosat, sumber daya yang dimiliki Indosat telah dipersiapkan

untuk menghadapi era 4.0 dimana semua serba digital dan Canggih. Misalnya dari

sumber daya manusianya, fasilitas-fasilitas yang mendukung sampai dengan aktivitas-

aktivitas perusahaan yang dilakukan yang sangat mendukung. Ini akan menjadi kekuatan

sekaligus peluang besar untuk Indosat. Indosat sangat mempersiapkan era 4.0 saat ini

dengan tetap memperhatikan Misi dan Visi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan

133

pelanggannya. Pada Era 4.0 saat ini Indosat mempunyai Visi sebagai Perusahaan Digital

Telekomunikasi terdepan di Indonesia dan Misi melakukan Transformasi digital untuk

memberikan kepuasan kepada pelanggannya dalam jaringan dan data yang unggul

dibandingkan perusahaan telekomunikasi lainnya. Persiapan ini dilakukan dengan baik

agar Indosat tetap eksis dalam dunia bisnis telekomunikasi dan dapat bersaing dengan

perusahaan telekomunikasi lainnya. Saat ini Indosat termasuk perusahaan

telekomunikasi tiga terbesar di Indonesia. Wujud transformasi digital yang dilakukan

Indosat adalah mengeluarkan inovasi inovasi seperti membuat Digital Engagement

Center (DEC) untuk membantu pebisnis dan pemerintah dalam menjalankan strategi

agar lebih cepat, lebih efektif, dan tepat sasaran, inovasi ini sebagai salah satu langkah

menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, selain itu Indosat

membuat fasilitas-fasilitas pendukung seperti inovation lab dimana ide-ide cemerlang

terkait digitalisasi dapat di tata sehingga bisa dikategorikan apakah ini operation atau

commercial. Indosat juga mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam

mengahadapi era 4.0 semua karyawan telah di berikan sosialisasi terkait era digitalisasi,

sosialisasi tersebut biasanya disebarkan melalui, TVc di lift, melalui email (Indosat

newsletter), dan juga seminar- seminar BOM (Bincang Orang Maju) dengan

menggundang pakar-pakar dalam dunia Digital, dalam struktur keorganisasian saat ini

Indosat memiliki Direktur Inovasi tugas-tugas yang berhubungan dengan inovasi dan

digitalisasi di handle pada direktorat tersebut. Pada era ini hampir semua kegiatan

membutuhkan internet, etika dalam berinternet haruslah diperhatikan, maka menejemen

134

membuat Kebijakan yaitu panduan bagaimana cara bersosmed yang baik dan juga

membuat Employee Sosial Media Guaideline, dan tertulis juga di Perjanjian Kerjasama

Bersama (PKB) Karyawan dan sosialisasi agar tetap comply dengan regulasi yang ada

yaitu UU ITE, Indosat juga membuat akun khusus di Instagram yaitu #BijakBersosmed,

agar semua pengguna instagram tahu bagaimana cara bersosmed yang baik, ini salah

satu CSR yang indosat lakukan pada era digitalisasi saat ini.

Gambar 4.10

Akun Instagram Bijakbersosmed

Sumber : Instagram bijakbersosmed

135

Gambar 4.11

Contoh Content pada Akun Instagram Bijakbersosmed

Sumber : Instagram bijakbersosmed

Hal-hal tersebut diatas wujud bahwa Indosat sangat mempersiapkan diri dalam

menghadapi era 4.0 saat ini.

Namun terdapat ancaman Pada era 4.0, hampir semua perusahaan aktif menyebarkan

informasi terkait kegiatan perusahaan dan produknya melalui internet dengan

menggunakan berbagai macam platform media sosial. Para kompetitor dibidang

136

Telekomunikasi seperti Telkomsel, XL, Smartfren, saling berlomba untuk menarik

minat customer dengan memberikan berbagai informasi perusahaan dan produknya yang

dikemas cukup menarik kepada pelanggan, ini menjadi ancaman terbesar bagi Indosat

jika kualitas produk yang diberikan terus menurun. Hasil observasi peneliti yang

menjadi ancaman juga untuk Indosat pada era saat ini munculnya netizen-netizen dan

haters yang sangat aktif pada media sosial. Netizen saat ini lebih nyaman berbicara

dengan smartphone mereka, dibandingkan berbicara dengan manusia. Contohnya saja,

ketika kita sedang berkumpul dengan teman – teman, tanpa sadar kita tidak sedang

berkumpul tapi lebih banyak bermain dengan smartphone yang kita miliki. Begitulah

netizen saat ini, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkomunikasi via

internet atau mobile, dibandingkan saling berbicara dengan sesamanya, mereka sangat

aktif di berbagai platform salah satunya di Instagram dan mereka memberikan pendapat-

pendapatnya yang kadang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya, PR Indosat

harus dapat mengantisipasi untuk menghadapi netizen dan haters saat ini, dengan

memperhatikan content-content yang diberikan lewat media sosial khususnya Instagram

karena fokus media yang sedang diteliti.

Indosat memiliki banyak Stakeholder diantaranya (Government, NGO (Non Government

Organisation), berbagai perusahaan, Shareholder, financial analyst,media-media) semua

sangat berpengaruh bagi perusahaan. Semua stakeholder harus di maintain oleh PR

Indosat. PR Indosat harus memiliki hubungan yang baik dengan para stakeholdernya,

Stakeholder yang sangat berpengaruh bagi PR Indosat saat ini adalah :

137

a. Media

Media menjadi fokus bagi Humas Indosat karena sebagai channel untuk

kita untuk raise pelanggan kita atau calon pelanggan bahkan shareholder

b. Influencer

Saat ini semakin canggih Teknologi banyak sekali Influencer yang

bermunculan dan sangat diandalkan untuk penyebaran Informasi.

Strategi PR Indosat saat ini dari arahan Manajemen yaitu meningkatkan hubungan baik

dengan media, dan PR Indosat ditugaskan untuk membangun content yang memuat

pesan bahwa Indosat ikut berkontribusi dalam digitalisasi negeri. Relations antara PR

Indosat dengan media dirasa kurang oleh perusahan, hubungan yang kurang baik dapat

membuat wartawan atau media membuat berita yang kurang baik tentang perusahaan.

Saat ini para wartawanpun mempunyai akun diberbagai media sosial dan sangat aktif

dimedia sosial tersebut. Maka ini hal yang harus dimanfaatkan oleh PR untuk membuat

relations yang lebih dalam dengan para media. Hubungan antara PR Indosat dengan

Wartawan bukan hanya sekedarnya, tetapi perlakukan mereka seperti rekan kerja dan

ciptakan Trust antara kedua belah pihak, karena antara PR dan Wartawan atau media

sama-sama saling membutuhkan satu sama lain, PR membutuhkan publikasi dan

wartawan membutuhkan berita. Dengan membenahi relationship dengan wartawan-

wartawan, dengan para Influencer, vloger, bloger secara tidak langsung conversation

yang tercipta akan baik dan positif terutama untuk eksternal audience, Para wartawan

138

akan merekomendasikan Indosat, membela indosat dan selalu berbicara positif tentang

Indosat.

Fokus penelitian adalah Instagram Indosatooredoo

Bagaimana pemanfaatannya?

Apa strategi yang dilakukan?

Apakah sudah optimal?

Corcom telah melakukan riset awal sebelum memutuskan untuk mengelola akun

instagram. Indosat memiliki visi untuk menjadi leading digital telco di Indonesia.

Indosat perlu secara konsisten memberikan informasi tentang perkembangan teknologi

digital untuk menanamkan persepsi yang kuat kepada masyarakat bahwa Indosat identik

dengan teknologi digital. Group corcom memanfaatkan media untuk mendukung

aktivitas dalam penyebaran Informasi perusahaan kepada masyarakat. Berbagai macam

platform yang digunakan para PR seperti youtube, twitter, instagram, facebook,

lindkedIn sebagai media pendukung kegiatan kehumasan. Situasi ini dimanfaatkan juga

oleh PR Indosat untuk menggunakan media sosial namun tetap memanfaatkan media

konvensional untuk menjalani tugas kehumasan PT Indosat, Tbk.

Indosatooredoo mempunyai segmentasi target generasi milenial, karena sebagian besar

pengguna produk Indosat (Im3) adalah generasi milenial dan sebagian besar generasi

milenial menggunakan aplikasi Instagram. Instagram memiliki fitur-fitur yang menarik

dan visualnya bagus tidak kalah dengan facebook dan Youtube, menurut PR Indosat

platform ini baik digunakan untuk kegiatan humas Indosat dan sangat anak muda sekali.

139

Indosat memiliki 3 (tiga) akun Instagram resmi:

- Im3ooredoo dikelola oleh group marketing communications memberikan

informasi terkait produk-produk indosat.

- Indosatooredoobusiness dikelola oleh direktorat business memberikan informasi

terkait bisnis-bisnis pada era 4.0.

- Indosatooredoo dikelola oleh group corporate communications memberikan

informasi terkait kegiatan perusahaan, csr dan konten digital teknologi

Instagram indosatooredoo memiliki 26.300 followers dan 210 Posting, dimanfaatkan

group corporate communications untuk memberikan informasi terkait kegiatan –

kegiatan perusahaan, csr yang dilakukan perusahaan dan juga menyampaikan informasi

digital teknologi. Indosatooredoo memiliki tujuan yang jelas yaitu menginginkan

masyarakat mengingat dan mengandalkan instagram indosatooredoo pada saat mencari

informasi digital teknologi. Akun milik kompetitor berbagai macam konten di posting

pada 1 (satu) akun Instagram, menurut adrian hal tersebut terlihat instagram yang

dimiliki tidak mempunyai tujuan yang jelas dan akan membuat bingung pelanggan

terkait fokus konten.

Indosat memutuskan untuk mengaktifkan akun Instagram Indosatooredoo sebagai akun

resmi Group Corporate Communications. Indosat menunjuk Suvarna ID sebagai

pengelola akun Instagram Indosatooredoo dalam menyiapkan Content brief, design

content sampai dengan penyebaran (blasting) content pada Instagram Indosat. Corcom

140

juga telah menganalisa apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

untuk instagram indosatooredoo:

Strength instagram indosatooredoo memiliki kekuatan yaitu konten yang disampaikan

instagram indosatooredoo memiliki positioning yang jelas, clear objective dan konsisten

dalam isi konten, cocom ingin masyarakat tidak bingung dengan berbagai informasi

konten yang akan disampaikan, pada akun indosatooredoo konten yang disampaikan

yaitu publikasi kegiatan perusahaan, CSR indosat dan konten terkait digital teknologi.

Weakness Kelemahan akun indosatooredoo adalah belum memiliki resources yang

menangani semua keluhan atau complaint pelanggan yang masuk pada akun

indosatooredoo. Kelemahan ini yang harus segera dicari solusinya, saat ini group

corcom sedang melakukan diskusi dengan group internal lainya yaitu customer service

untuk dapat menangani keluhan pelanggan yang masuk pada akun instagram

indosatooredoo, namun group customer service juga memiliki resources yang terbatas

juga, maka yang harus dilakukan adalah edukasi atau sosialisai pelanggan terkait media

pengaduan produk indosat adalah indosat Ooredoo care di twitter dan call center 185.

Opportunity Peluang Instagram Indosatooredoo sama dengan kekuatan Instagram

Indosatooredoo, dengan positioning yang jelas dan konsisten pada setiap konten yang di

posting, Adrian yakin hal ini akan menjadi peluang tercapainya tujuan dan target jika

dibandingkan dengan akun-akun instagram kompetitor telekomunikasi lainnya.

Threat Ancaman Instagram Indosatooredoo adalah kredibilitas, ketika pelanggan atau

followers indosatooredoo tidak mendapatkan respon yang diiinginkan pelanggan atau

141

followers misalnya permintaan pelanggan untuk improvement jaringan, isi pulsa tidak

masuk, jika keluhan mereka tidak ada yang merespon keluhan mereka, hal ini yang akan

membuat kredibilitas indosat menurun dan akhirnya akan menghilangkan pelanggan

Indosat.

Group corcom melakukan riset publik secara umum untuk berbagai media sosial yang

digunakan antara lain:

- Facebook dengan akun @indosatooredoocorp

- Twitter dengan akun @indosatooredoo

- Instagram dengan akun indosatooredoo

Masing masing media sosial memimiliki target yang berbeda. Publik yang disasar

instagram indosatooredoo adalah generasi milenial, berdasarkan hasil riset korporasi

market produk indosat Im3 yang sebagian besar penggunanya adalah generasi milenial.

Indosat memiliki 3 Instagram resmi:

- Im3ooredoo dikelola oleh group marketing communications memberikan

informasi terkait produk-produk indosat.

- Indosatooredoobusiness dikelola oleh direktorat business memberikan informasi

terkait bisnis-bisnis pada era 4.0.

- Indosatooredoo dikelola oleh group corporate communications memberikan

informasi terkait kegiatan perusahaan, csr dan konten digital teknologi

Instagram Indosatooredoo dimanfaatkan publikasi kegiatan perusahaan adalah

informasi-informasi terkait digital teknologi sesuai visinya ingin menjadi perusahaan

142

digital telekomunikasi terdepan di Indonesia, dengan konsisten terhadap konten yang

disampaikan akan membuat masyarakat ingat jika mencari berita digital teknologi ke

instagram indosatooredoo.

Instagram indosatooredoo mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Brand awareness, (mengenal, mengetahui)

2. Brand building/engagement (tertarik, terlibat)

3. Conversion (repost)

Ketiga tujuan tersebut mempunyai porsi masing masing, tetapi untuk instagram menurut

PR Indosat lebih ke brand awareness dan brand building/engagement. Corcom ingin

menanamkan persepsi ke masyarakat bahwa jika membutuhkan informasi tentang digital

teknologi akan ingat dengan indosatooredoo. Dalam penyiapan content pada akun

indosatooredoo corcom menunjuk Suvarna ID menyiapkan mulai dari Content brief,

design content sampai dengan penyebaran (blasting) content pada Instagram Indosat.

Sumber untuk membuat content terkait Digital dan Teknologi, Suvarna id mencari

referensi di Internet melalui Googling, youtube, stalking akun-akun Instagram lainnya..

Dalam posting content akun indosatooredoo memiliki jadwal untuk mengupdate setiap

content yang akan di blast setiap bulannya dan mempunyai tema yang berbeda misalnya

tema hari-hari besar keagamaan, hari kemerdekaan, hari antikorupsi, hari Ibu dan masih

banyak lagi. Prosedur yang dilakukan agency tersebut dalam membuat content baru pada

Instagram akun Indosatooredoo antara lain:

143

• Menyusun content plan dan di berikan sebelum tanggal 1 setiap bulannya

untuk di review dan diberikan feedback oleh PIC Indosat (Communication

Specialist Expert/Adrian Prasanto)

• Setelah di review, revisi serta sudah di approve, baru konten konten dibuat

design nya.

• Selanjutnya membuat design, design konten baru dibuat jika conten plan

sudah di approve oleh PIC Indosat, dan jika sudah ada design nya, kembali

melewati proses approval.

• Jika belum sesuai akan di review ulang, jika sudah sesuai akan di blast sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan

Isi content yang disampaikan pada Instagram Indosatooredoo berkaitan Teknologi dan

Digital dan juga Publikasi kegiatan-kegiatan perusahaan, kegiatan-kegiatan PR salah

satunya CSR. Konten pada akun instagramooredoo diposting setiap hari kecuali hari

sabtu dan minggu (jika ada case khusus saja), tiap harinya diposting satu kali biasanya

sore hari. Hari tertinggi Impressions adalah rabu dan jumat. Jadwal konten

instagramooredoo terencana setiap bulannya, sebelum tanggal 1 (satu) Suvarna id

memberikan content planner yang berisikan jadwal informasi apa saja yang akan di

posting pada akun indosatooredoo.

Gaya bahasa yang digunakan akun instagram indosatooredoo menggunkan bahasa

formal, corcom memilih menggunakan bahasa formal untuk mempertahankan

kredibilitas pelanggan terhadap Indosat. Namun dengan segment target generasi milenial

bahasa formal bukan pilihan yang tepat, sebaiknya menggunakan bahasa yang akrab dan

lebih sederhana agar mudah dimengerti oleh generasi milenial.

144

Corcom selalu melakukan evaluasi pada akun indosatooredoo agar pemanfaatannya

optimal dan tercapainya tujuan.

Cara mengoptimalkan akun instagram bisnis3 :

1. Gunakan Tools Instagram Business

Instagram telah merilis sebuah alat untuk mengukur statistik dari setiap kegiatan yang

telah di posting yakni Instagram Business. Melalui Instagram Business, dapat

menganalisis beberapa hal, antara lain:

a. Melihat statistik postingan yang terdiri dari impression (berapa kali postingan

dilihat), reach (berapa akun yang melihat postingan ), dan engagement (berapa

banyak like serta komentar atas foto yang telah kita upload). Dari perhitungan 3

komponen ini, dapat mengotimalkan postingan di Instagram untuk meraih atensi

followers untuk lebih mengenal serta menimbulkan keinginan calon pelanggan

untuk membeli atau mengakses produk serta jasa yang di tawarkan.

b. Melihat statistik followers, dari tools ini dapat melihat presentase umur, gender,

hingga top location followers. Dari statistik ini dapat mengoptimalkan promosi

yang lebih signifikan terhadap target market untuk mencapai tujuan atau objektif

yang diinginkan. Selain itu, juga bisa melihat hari yang paling aktif digunakan

hingga waktu atau jam yang paling sering followers gunakan untuk mengakses

akun.

18.https://blog.rumahweb.com/3-tips-mudah-mengoptimalkan-akun-instagram-bisnis-anda///(dikutip

tanggal 18/02/19 pukul 13.02)

145

c. Mengatur iklan, salah satu fitur penting dari Instagram Business adalah untuk

mengatur postingan yang ingin kita buat menjadi iklan melalui boost post. Dari

situ, konten akan banyak diakses oleh followers maupun non followers dan pada

akhirnya akan menghasilkan branding yang memuaskan. Jangan lupakan pula

fitur ads di Instagram Story yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Instagram. Dari

konversi ads tersebut maka postingan dan akun akan mendapatkan atensi oleh

calon pelanggan atau followers akun tersebut.

2. Atur Schedule Postingan

Salah satu pengaturan untuk mengoptimalkan akun Instagram adalah dengan membuat

format untuk menjadwalkan postingan-postingan tersebut agar lebih teratur, memiliki

tema, dan sesuai dengan perayaan hari-hari tertentu.

3. Instagram = Visual

Instagram merupakan salah satu channel sosial media yang mengutamakan keindahan

gambar atau grafis. Di Instagram, Anda bisa berkreasi untuk mendapatkan gambar yang

menarik melalui fotografi, platform stock photo berbayar, ataupun platform stock photo

gratis. Jika sudah mendapatkan hasil visual yang menarik, jangan lupakan untuk

menyertakan CTA atau call to action. Gambar bisa berarti pesan serta tambahkan

kalimat sederhana, unik dan persuasif agar followers dapat mudah untuk mengetahui

maksud Anda..

Akun Indosatooredoo sudah menggunakan instagram for business untuk melihat

instagram insight dari akun tersbut. Menurut Suvarna ID insight instagram

146

indosatooredoo sudah mencapai target dengan menggunakan tools salah satunya

socialbakers.

Corcom menginginkan adanya Instgram Indosatooredoo Pengguna Instagram dapat

berinteraksi dengan segala konten yang diberikan pada instagram tersebut melalui fitur

yang ada di Instagram seperti like, comment, repost, click pada bio yang dimiliki

instagram Indosatooredoo sehingga terlihat keterlibatan (engagement) pengguna

Instagram, namun saat ini pengguna instagram tidak dapat memberikan comment pada

Instagram Indosatooredoo karena fitur tersebut di non aktifkan, karena banyak comment

yang tidak etis yang disampaikan oleh para pengguna instagram dan juga saat ini akun

Indosatooredoo belum terverifikasi, ini akan menjadi hambatan untuk instagram

Indosatooredoo karena para pelanggan sangat memperhatikan tanda verifikasi tersebut

sebagai tanda akun resmi.

Sebagai proses Triangulasi, peneliti telah mewawancarai Syarief Hidayatullah sebagai

pengamat media sosial tentang penggunaan Instagram for business yang baik dan Ideal

agar tercapainya Tujaun Perusahaan. Menurut Syarief Hidayatullah sbb:

Harus paham dasarnya dahulu Media di bagi 3 area yang biasa kita sebut media

1. Paid Media 2. Owned Media 3. Earned Media

147

Sumber Internet

Menurut saya ini adalah dasar dan penting sekali pengelola bisnis baik bisnis skala kecil seperti start up, online shop maupun bisnis skala besar harus memahami dan mengetahui ketiga dasar (ground) tersebut

• Paid media: media dimana penggunanya harus membayar untuk

menyebarkan pesan (message)bisa mucul dalam paid media tersebut ,contohnya iklan suatu brand di detik.com, kompas.com

• Owned media : media yang dikelola langsung oleh suatu perusahaan Contohnya : Website perusahaan dikelola oleh suatu perusahaan Suatu perusahaan mengelola akun media sosialnya misalnya akun instagram, akun facebooknya, akun twitter dll

• Earned Media: media dimana content atau message suatu perusahaan muncul di medium lain tetapi suatu perusahaan itu tidak membayar Misalnya: Seseorang posting pada Intagram miliknya message suatu perusahaan secara sukarela tanpa bayaran dari perusahaan tersebut blog atau biasanya dalam komunikasi Word of Mouth (WoM). Tetapi terdapat irisan-irisan dalam ketiga medium tersebut: • Irisan antara paid media dan owned media contohnya search engine marketing misalnya google advertising, media social marketing Contohnya misalnya suatu perusahaan posting sesuatu content di instagram miliknya tetapi untuk di buse tekan promote dengan

148

menggunakan google advertising agar lebih banyak menjangkau audiens, jadi menggunakan owned media tetapi untuk promote menggunakan instagram advertising (tetapi berbayar). • Irisan antara owned media dan earned media biasanya disebut content marketing misalnya suatu perusahaan membuat blog tentang life style, travelling artikel-artikel ini disukai oleh pembaca, lalu si pembaca share artikel tersebut pada akun media sosial pribadi pembaca tersebut (tidak berbayar). • Irisan Paid media dan earned media biasa disebut influencer marketing, misalnya perusahaan membayar seseorang yang memiliki followers yang banyak untuk menyampaikan message indosat pada media sosial milik pribadinya seolah-olah orang tersebut secara sukarela promosi tentang brand perusahaan tersebut (berbayar). Ketika sebuah perusahaan menerapkan semua elemen ini secara balance atau proporsional dan menerapkan proses integrated digital communication dengan baik dan penting sekali dipahami di awal sebagai dasar akan mencegah ketimpangan jika mereka hanya fokus hanya 1 misalnya hanya owned media dan mengabaikan media yang lain maka akan terjadi ketimpangan dan akan berat untuk mengejar performace.

Pernyataan tersebut diperkuat pada website marketing.co.id 4, humas juga harus

memahami dasar media beserta irisannya karena penggunaan media yang tepat akan

mendapatkan hasil maksimal sesuai tujuan perusahaan.

Sehingga dapat diambil garis besar pembahasan hasil penelitian bahwa group corcorate

communications PT Indosat, Tbk sudah menerapkan strategi namun dalam pemanfaatan

media sosial Instagram dalam membangun customer engagement belum maksimal,

pemanfaatan yang belum maksimal terlihat Pada akun Instagram Indosatooredoo fitur

comment tidak diaktifkan, menurut Syarief Hidayatullah sebagai pengamat media sosial

penggunaan media sosial yang ideal dengan menerapkan balance pada semua elemen,

19 .https://marketing.co.id/paid-owned-earned-media/ (dkutip tanggal 31 Desember 2019 pukul 20.10 )

149

balance pada tujuan yang telah ditentukan perusahaan. PR Indosat juga memperhatikan

porsi-porsi tujuan yang telah ditargetkan pada instagram Indosatooredoo. Jika fokus

tujuan Instagram Indosatooredoo adalah brand awareness dan brand

building/engagement, tujuan Brand awareness sudah terpenuhi dengan memberikan

informasi perusahaan pada Instagram Indosatooredoo, namun brand

building/engagement masih belum terpenuhi, karena engagement tidak dapat dilihat

dengan fitur comment di non aktifkan. Dengan kebijakan corcom untuk menonaktifkan

fitur comment maka menurut perspektif peneliti instagram bukan media yang tepat

dalam membangun engagement. Terkadang content yang disajikan Instagram

Indosatooredoo sulit dimengerti, jika segment target Instagram Indosatooredoo adalah

generasi milenial, agar dibuat content yang sedang disukai generasi milenial, misalnya

saat ini generasi tersebut sedang menyukai K-Pop, games-games seperti Mobile Legends

(ML), manfaatkan hal tersebut sebagai bahan untuk membuat content dikemas

semenarik mungkin dengan tidak menghilangkan message teknologi digital, seperti yang

dilakukan kompetitor Indosat saat ini. Tanda verifikasi pada akcun Instagram

Indosatooredoo belum ada , tanda verifikasi (centang biru) pada akun instagram adalah

sebagai tanda akun resmi. hal ini juga dapat menjadi penghambat Instagram

Indosatooredoo karena pengguna instagram memperhatikan hal tersebut dan lebih

memilih atau mempunyai perhatian lebih dengan akun yang sudah terverifikasi atau

akun resmi.Tanda verifikasi pada akun Instagram Indosatooredoo belum ada , tanda

verifikasi (centang biru) pada akun instagram adalah sebagai tanda akun resmi. hal ini

150

juga dapat menjadi penghambat Instagram Indosatooredoo karena pengguna instagram

memperhatikan hal tersebut dan lebih memilih atau mempunyai perhatian lebih dengan

akun yang sudah terverifikasi/ akun resmi.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian kualitatif yang dilakukan peneliti dengan teknik

observasi partisipan, wawancara mendalam dengan beberapa narasumber, data-data

pendukung, dokumentasi-dokumentasi yang dilaksanakan di Group Corporate

Communications (Corcom) PT Indosat, Tbk tentang pemanfaatan instagram PT Indosat,

Tbk dalam membangun customer engagement dapat diambil beberapa kesimpulan.

Kesimpulan tersebut dipaparkan sebagai berikut:

1. Instagram indosatooredoo dimanfaatkan oleh corcom untuk meberikan informasi

tentang kegiatan perusahaan, corporate social responsibility (CSR) dan

informasi digital teknologi dengan segmentasi target generasi milenial dan

content-content yang disampaikan menggunakan gaya bahasa formal pada

akunnya untuk mempertahankan kredibilitas pelanggan.

2. Group corporate communications telah melakukan langkah-langkah dalam

strategi komunikasi untuk pemanfaatan instagram dengan melakukan riset awal

analisa situasi, analisa organisi, analisa publik, penentuan strategi, tujuan yang

ingin dicapai, penentuan taktik yang akan digunakan, hingga tahap akhir

evaluasi hasil pemanfaatan instagram dalam membangun customer engagement.

3. Pemanfaatan instagram PT Indosat dalam membangun customer engagement

sudah optimal ditunjukan dari tools engagement rate yang digunakan group

151

152

corcom, hasil temuan dilapangan tidak aktifnya fitur comment pada akun

Instagram Indosatooredoo dan akun instagram Indosatooredoo belum

terverifikasi sebagai akun resmi PT Indosat, Tbk dari pihak instagram.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa permasalahan yang belum

terpecahkan, sehingga peneliti mengajukan beberapa saran. Saran tersebut antara lain

sebagai berikut:

1. Sebaiknya akun instagram Indosatooredoo menggunakan gaya bahasa yang lebih

akrab dengan followers tidak terlalu formal dan content yang diposting agar

lebih mudah dimengerti, lebih menggalih content yang dibutuhkan, fitur apa

yang tepat untuk generasi milenial sebagai segment target pada Instagram

Indosatooredoo, agar generasi milenial berperan aktif pada Instagram tersebut;

2. Fitur comment pada instagram Indosatooredoo sebaiknya diaktifkan, fitur ini

sangat bermanfaat untuk melihat keterlibatan (engagement) pelanggan yang lebih

mendalam, dan mendengarkan respon pelanggan terhadap content yang di

posting pada instgram Indosat, dengan fitur comment yang di non aktifkan ,

akan membatasi hak konsumen untuk didengar pendapat dan keluhannya. Akun

Indosatooredoo sebaiknya terverifikasi agar meyakinkan masyarakat akun

Indosatooredoo adalah akun resmi Indosat;

3. Untuk menjawab permasalahan bagaimana strategi dan pemanfaatan sosial

media instagram oleh Public Relations (PR) Indosat dalam membangun customer

engagement, peneliti menggunakan nine steps of strategic theory Ronald Smith ,

153

sebagai teori pembantu peneliti dalam menjawab permasalahan tersebut, hasil

penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak bermacam-macam

teori PR yang dapat digunakan peneliti selanjutnya untuk mendapatkan hasil

yang mendekati kesempurnaan dalam penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Agus Salim (ed.), Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta, Tiara Wacana,

2001

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Biagi, Shirley. 2010. Media Impact, Edisi 9: Pengantar Media Massa. Jakarta:

Salemba Humanika

Brogan, Chris. 2010. Social Media 101:Tactics and Tips to Develop Your Business

Online. John Wiley & Sons

Bungin Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Cangara, Hafied. 2011. Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Persada

Creswell W. Jhon. 2010. Research Design; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan

Mixed. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Cutlip, Center, dan Broom. Effective Public Relations Edisi Kesembilan.2007.Jakarta

: Kencana hal 287

David Silverman, Interpreting Qualitative Data: Methods for Analyzing Talk, Text

and Interaction (London: Sage Publications, 1994), hal.2

Earl Babbie dan Theodore C. Wagenaar, PRacticing Social Research 6th

Edition,(California:Wadsworth Thompson Learning, 1992),hal. 91

Effendy, Onong Uchjana. 1984. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT Remaja

Rosdakarya, Bandung

Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi. Bandung : PT.

Citra Aditya Bakti

Evans, D, McKee, J & Bratton, S 2010, Social Media Marketing: The Next

Generation of Business Engagement, Wiley Publishing, Canada.

Gassing. S, Syarifuddin. 2016. Public Relation. Edisi I. Yogyakarta: C.V ANDI

OFFSET

154

155

Kelleher, Tom. 2007. Public Relations Online; Lasting concepts for changing media.

USA: Sage Publications

Kriyanto, R. (2014). Teori public relations perspektif barat dan lokal: aplikasi

penelitian dan praktik. Jakarta: Salemba Humanika

Mc Quail, Dennis. 2011. Media Performance: Mass Communication and the Public

Interest. London: Sage Publication

----------------------- 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail, Edisi 6 Buku 1.

Jakarta: Salemba Humanika

Michael H. Walizer dan Paul L. Wiener, Metode dan Analisis Penelitian: Mencari

Hubungan (Terjemahan: Arief Sadiman), (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1993),

hal.255

Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Onggo, Bob Julius. Cyber Public Relations. 2004. PT. Elex Media Komputindo:

Jakarta

Poerwandari, E. Kristi.1998. Pendekatan Kualitatif dan Psikologi. Lembaga

Pengembangan Sarana dan Psikologi. Universitas Indonesia. Jakarta

PRasetya Irawan, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu

Sosial, (Depok : DIA FISIP UI, 2007)

Riswandi, 2009 : Ilmu komunikasi. Jakarta : Graha Ilmu

Ruslan,Rosady.2008. Manajemen Public Relatoins & Media Komunikasi.Jakarta :

PT Rajagrafindo Persada

------------------.2014. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta:

RajaGrafindo Persada

------------------.Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2004). Hal. XXI-XXII

Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2016. Dasar-Dasar Publik Relation. Bandung

: Remaja Rosdakarya

Strauss & Frost, 2011, E-Marketing, Sixth Edition, Pearson : New Jersey

Sugiyono, 2006 “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”. Bandung : Alfabeta

156

Suprapto Tommy. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi, Dan Peran Manajemen dalam

Komunikasi, Jakarta: Buku Seru.

Suyanto, Bagong. 2005. Metode Penelitian Sosial, Berbagai Alternatif Pendekatan.

Jakarta: Kencana Prenamedia Group.

Yin K. Robert, Prof. 2011. Studi Kasus; Desain dan Metode. PT. RajaGrafindo

Persada. Jakarta

Widjaja,H.A.W. 2008. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta : Bumi

Aksara

SUMBER LAIN:

Jurnal:

Banjaransari, Yudhi Gumbiro and , Dr. Edy Purwo Saputro, SE.,

M.Si (2018) Pemanfaatan Instagram sebagai Media Komunikasi Pemasaran

Online Page Down Cloth Maker. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Badri, Muhammad. (2011). Komunikasi Pemasaran UMKM Di Era Media Sosial.

Corporate and Marketing Communication. Jakarta : Pusat Studi Komunikasi

dan Bisnis Program Pasca Sarjana Universitas Mercu Buana.Pp 127-146

Internet:

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/19/161115126/tahun-2017-pengguna-

internet-di-indonesia-mencapai-14326-juta-orang. (dikutip 15/10/18 pukul

20.00)

https://winstarlink.com/pengertian-cyber-public-relations-cyber-pr-manfaat-cyber-pr-

dan-fungsin-cyber-pr/(dikutip 15/10/18 pukul 20.00)

https://kumparan.com/jofie-yordan/generasi-millenial-dominasi-pengguna-internet-

di-indonesia (dikutip 30/12/18 pukul 20.00)

157

https://techno.okezone.com/read/2018/06/02/207/1905652/facebook-ditinggal-

generasi-milenial- youtube-instagram-jadi-terpopuler (dikutip 30/12/18

pukul 20.00)

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/02/09/berapa-pengguna-instagram-

dari-indonesia (dikutip 10/10/18 pukul 19.00)

http://humas-publicrelations.blogspot.com/2014/11/media-humas-pr-media.html

(dikutip tanggal 10/10/18 pukul 20.00)

https://www.nesabamedia.com/pengertian-instagram/(dikutip 9/10/2018 pukul 15.00)

http://js-patalatu.blog.ugm.ac.id/2012/05/20/dua-jenis-metode-penelitian-kualitatif/

(dikutip tanggal 3 Oktober 2018 pukul 20.00)

Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 1995), hlm. 104-105. (dikutip tanggal 8/10/2018 pukul

19.00)

http://ulvamaharani.blogspot.com/2013/11/penjelasan-dan-perbedaan-tentang-web-

10.html (dikutip 15/10/18 pukul 20.00)

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/02/09/berapa-pengguna-instagram-

dari-indonesia (dikutip 10/10/18 pukul 19.00)

http://www.newmedia.org/what-is-new-media.html (dikutip 15/10/18 pukul 20.00)

http://www.pcmag.com/encyclopedia/term/47936/new-media (dikutip 15/10/18 pukul

20.00)

http://online.seu.edu/new-media/ (dikutip 10/10/18 pukul 20.00)

http://js-patalatu.blog.ugm.ac.id/2012/05/20/dua-jenis-metode-penelitian-

kualitatif/(dikutip 15/10/18 pukul 20.00)

http://www.ajbmr.com/articlepdf/ajbmrv01n0406.pdf (dikutip 15/10/18 pukul 20.00)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42287/4/Chapter%20II.pf (dikutip

15/10/18 pukul 20.00)

http://thoughtfullearning.com/inquireHSbook/pg246 (dikutip 15/10/18 pukul 20.00)

http://mediator.fikom.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/272(dikutip

15/10/18 pukul 20.00)

http://portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=103518(dikutip

15/10/18 pukul 20.00)

158

https://auliarachmawp.wordpress.com/2017/04/09/teori-teori-dalam-public-

relations/(dikutip 15/10/18 pukul 20.00)

http://bbs.binus.ac.id/management/2017/08/perlunya-customer-engagement-dalam-

media-sosial-organisasi-bisnis-2/(dikutip 15/10/18 pukul 20.00)

http://komunikasi2012.blogspot.com/2015/04/e-pr-dalam-public-

relation.html(dikutip 15/10/18 pukul 20.00)

http://repository.unpas.ac.id/27855/(dikutip 15/10/18 pukul 20.00)

http://sitiaina121294.blogspot.com/2016/01/manfaat-media-sosial-bagi-praktisi.html

(dikutip 15/10/18 pukul 20.00)

https://www.nesabamedia.com/pengertian-instagram/(dikutip 15/10/18 pukul 20.00)

https://kumparan.com/jofie-yordan/generasi-millenial-dominasi-pengguna-internet-

di-indonesia (dikutip 30/12/18 pukul 20.00)

https://techno.okezone.com/read/2018/06/02/207/1905652/facebook-ditinggal-

generasi-milenial-youtube-instagram-jadi-terpopuler (dikutip 30/12/18 pukul

20.00)

https://marketing.co.id/paid-owned-earned-media/ (dkutip tanggal 31 Desember 2018

pukul 20.10 )

https://id.wikipedia.org/wiki/Inovasi_disruptif (dikutip tanggal 5/01/19 pukul 09.00)

https://communication.binus.ac.id/2018/04/04/kegunaan-media-sosial-pada-digital-

public-relations/ (dikutip tanggal 22/01/19 pukul 19.09)

https://www.xl.co.id/id/about-us/investor-room/info-memo(dikutip tanggal 22/01/19

pukul 19.09)

https://www.telkom.co.id/servlet/tk/about/id_ID/stockdetail/info-memo.html (dikutip

tanggal 22/01/19 pukul 19.09)

http://yellowcabin.com/memahami-istilah-engagement-di-media-sosial/(dikutip

tanggal 17/02/19 pukul 00.10)

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00285MN%20Bab2001.pdf

(dikutip tanggal 17/02/19 pukul 00.10)

159

https://sociabuzz.com/instagram-engagement-rate-calculator(dikutip tanggal17/02/19

pukul 00.10)

http://www.duniamisskhallisa.com/jenis-akun-instagram/(dikutip tanggal 18/02/19

pukul 13.02)

https://filobuku.id/blog/tutorial-instagram-insights//(dikutip tanggal 18/02/19 pukul

13.02)

https://blog.rumahweb.com/3-tips-mudah-mengoptimalkan-akun-instagram-bisnis-

anda///(dikutip tanggal 18/02/19 pukul 13.02)

SKRIPSI:

Skripsi Novi Hadiantiningsih, (2017) PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI ONLINESHOP. Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan

Skripsi Agrie Pratama, (2012) Peran Social Media Dalam Membangun Brand

Imange Guna Mempertahankan Corporate Image (Studi Kasus Fans Page

Facebook XL Rame dan Twitter XL 123). Universitas Indonesia

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Adrian Prasanto

Pekerjaan : Communication Specialist Expert, Group Corporate Communications

PT Indosat, Tbk

Tanggal : 17 Desember2018

Lokasi : Kantor Pusat PT Indosat Tbk , Jl. Medan Merdeka Barat No.21,

Jakarta Pusat

1. Stakeholder Indosat yang berpengaruh saat ini siapa saja?

Jawaban: Stakeholder Indosat sangat banyak dan semua sangat berpengaruh bagi perusahaan

Government, NGO (Non Government Organisation), berbagai perusahaan, Shareholder,

financial analyst,media-media, dsb)dan semua harus di maintain untuk kemajuan perusahaan,

namun bagi Humas Stakeholder yang sangat berpengaruh adalah

a) Media

Media menjadi fokus bagi Humas Indosat karena sebagai channel untuk kita untuk

raise pelanggan kita atau calon pelanggan bahkan shareholder kita atau semua orang

yang ingin membeli saham kita pasti akan tetap mengandalkan dan membaca media,

dan Corcom bertugas memastikan bahwa bahasa atau conversation maupun topik-

topik yang disampaikan dan berkaitan dengan Indosat bersifat Positif, jadi masyarakat

akan percaya (trust) dengan Indosat.

b) Influencer

Saat ini semakin canggih Teknologi banyak sekali Influencer yang sangat diandalkan

untuk penyebaran Informasi. Influencer juga sangat diperhatikan oleh Humas Indosat,

kami mempunyai list Influencer dan juga kami paham sekali siapa influencer yang

akan kami gunakan untuk macam-macam informasi yang akan kami sampaikan ke

masyarakat tergantung segment atau target, menentukan Influencer tidak harus

menggunakan Indosat juga, biarpun menggunkan provider lain tetapi memiliki

Followers yang banyak bisa menjadi Influencer, namun bukan hanya sekedar

memiliki followers banyak, karena saat ini banyak sekali pembelian followers, yang

paling terpenting Influencer harus memiliki engagement yang baik dengan followers

nya, ketika influencer tersebut posting sesuatu akan mendapatkan respon dari para

followers nya, tidak hanya di Instagram tapi di berbagai sosial media misalnya

facebook, tweeter dll. Influencer yang banyak digunakan saat ini misalnya artis-artis,

selebgram orang-orang yang dihormati peers nya salah satunya adalah Bapak Agus

Hamonangan salah satu influencer yang aktif di tweeter (Founder Indonesia Android

Community) ketika beliau Posting sesuatu akan selalu mendapatkan respons dari para

followers nya dan selalu menjadi bahan decision making untuk para Followers nya.

Definisi Influencer sangat dinamin bisa diliat dari jumlah followers, dari Rate

engagement, atau dari Profil orang tersebut apakah dia mempunyai afiliasi dengan

suatu instansi tertentu,seorang founder,seorang aktivis itu akan menjadi salah satu

pertimbangan.

2. Apa strategi Indosat pada Era digital saat ini? Khususnya yang berhubungan dengan

kehumasan di PT Indosat, Tbk ?

Jawaban:

Strategi Humas Indosat adalah kami akan fokus pada media sesuai arahan manajemen

kami akan membangun relations yang lebih baik dengan media, pada era digital saat

ini semakin canggih dalam hal penyebaran Informasi, wartawanpun sekarang aktif

dimedia sosial dan mempunyai akun sosial media juga, kita harus membina secara

keseluruhan bukan karena dia sebagai wartawan, tetapi memang kita trust dengan

mereka bahwa mereka mendukung kita dan sebaliknya kita terhadap dia. Hal ini yang

dirasa kurang oleh manajemen terhadap Humas Indosat. Jadi Strategi kita adalah

membenahi relationship agar conversation di audience kita bagus dan positif terutama

untuk eksternal audience, kami akan memperbaiki hubungan Corcom dengan

wartawan-wartawan, dengan para Influencer, vloger, bloger agar nanti mereka dengan

mudahnya merekomendasikan Indosat, me refer Indosat, membela indosat dan selalu

berbicara positif semua tentang Indosat.

Namun secara Content Indosat ingin membagun content-content yang relevan, dengan

pertumbuhan ekonomi saat ini tidak secepat yang dijanjikan Pemerintah, Indosat ingin

membangun message dengan adanya Indosat akan membantu digitalisasi,

mempercepat proses adaptasi teknologi digital, Indosat tahu untuk menempatkan

Perusahaan ini dalam suatu wacana besar di Indonesia, jadi ketika Indosat mendorong

message ini mudah untuk diambil dengan media-media baik media tradisional

maupun media sosial.

3. Apakah Indosat sudah menuju Era PR 4.0?

Jawaban:

Belum, tetapi Indosat mendukung era digital saat ini, dan sangat menerapkan

digitalilasi dalam lingkungan perusahaan. Digitalisasi adalah salah satu message dari

manajemen yang wajib kita pahami saat ini .

4. Jika sudah menuju Era PR 4.0, media apa saja yang digunakan Indosat dalam

memberikan informasi kepada customernya?

Jawaban:

Saat ini indosat belum menuju PR 4.0 namun indosat sudah menerapkan. PR bukan

hanya menggunakan media-media tradisional, namun Indosat juga memanfaatkan

media sosial sebagai media dalam penyebaran Informasi atau kegiatan humas Indosat

contohnya Instagram, Facebook, Linkedin, Tweeter, Pada lingkungan internal

perusahaan dalam penyebaran informasi Humas Indosat menggunakan Indosat

Newsletter kepada Karyawan biasanya dikirimkan lewat email.

Pada era digital saat ini, Indosat mendukung salah satu implementasinya adalah

Indosat membuat panduan bagaimana cara bersosmed yang baik baik di Internal

perusahaan yaitu Employee Guaideline dan juga membuat akun khusus di Instagram

yaitu #BijakBersosmed

Dan sekarang Ini Humas indosat sedang mencoba yang namanya komunikasi bukan

hanya lewat press release karena saat ini wartawan menerima release hanya dilipat-

lipat tanpa dibaca, dan sepertinya release sudah tidak relevan karena bersifat one way

communications, Humas Indosat mencoba untuk men develop infografis terkait

perusahaan, terkait product, create Vidio-vidio karena audience lebih tertarik akan hal yang

bersifat visual.

Tetapi Indosat tidak meninggalkan media tradisioal PR, media tradisional ini tetap digunakan

“ must have”.

5. Persiapan SDM apa yang dilakukan dalam menerapkan PR 4.0?

Jawaban:

Di Level manajemen sudah sangat mempersiapkan Era Industri 4.0, globalnya

perusahaan ini sudah ada Direktur Inovasi, ini bukti bahwa Indosat sangat

mempersiapkan era ini, dari Humas sendiri kita lebih harus kritis dan paham Digital

saat ini dengan mempersiapkan diri di era yang sangat canggih ini dengan kehadiran

IOT, Big data kita bisa pelajari tentang pelanggan kita, apa yang diinginkan

pelanggan kita dari kriteria-kriteria yang di put dalam sosial media. Dan manajemen

juga mendukung saat ini akan dibuat inovation lab ide-ide cemerlan dapat di tata

sehingga bisa dikategorikan komersial, operasional. Soal IoT , Big data saat ini HR

kita sudah ada pic yang mengurus jadi bisa diketahui misalnya karyawan Indosat

paling banyak datang jam berapa?, pulang jam berapa? Paling banyak naik

apa?spanding monthly nya? Sekarang pada tahap pengerjaan. dan perusahaan juga

sering membuat seminar Bincang Orang Maju (BOM) mengundang pakar-pakar

Digital, ini effort Perusahaan agar karyawan akan paham dan mengerti dan sharing

sesion tersebut.

6. Apa Isu yang hangat saat ini pada Bidang telekomunikasi yang menjadi perhatian

Humas PT Indosat, Tbk?

Jawaban:

a) Saham Indosat terus turun

b) Prepaid Register (Registrasi Prabayar)

Isu Prepaid Register karena banyak sekali penurunan pelanggan kita , namun isu itu

bukan menjadi main kita, saat ini adalah yang difokuskan adalah terkait saham namun

dengan adanya Dirut Baru kita mencoba untuk menyelesaikan isu ini dengan

kesalahan yang pernah terjadi. Corcom harus tahu bagaimana persepsi orang diluar

sana terhadap Indosat bisa lebih baik.

7. Bagaimana Analisa market Indosat saat ini?

Jawaban:

Buruk, network , product itu bisa membuat hal yang mematikan yang mengakibatkan

saham turun luar biasa, sangat mengkhawatirkan, namun kita tetap optimis untuk

membuat Indosat lebih maju lagi.

8. Menurut anda apakah media sosial, sangat efektif digunakan untuk memberikan

informasi kepada masyarakat?

Jawaban:

Segmennya berbeda-beda, tipe penggunaannya beda-beda

Untuk generasi milenial lebih ke Instagram

Untuk yang membutuhkan quick news tweeter

Buat segment orang-orang yang profesional Linkid

9. Tujuan pemanfaatan media sosial Instagram ?

Jawaban :

1. brand awareness (mengenal, mengetahui)—>view,like

2. brand building/engagement (tertarik, terlibat)—>comment

3. conversion (membeli, subscribe, repost)—>membeli, repost

ketignya mempunyai porsi masing masing, tetapi untuk instagram lebih ke brand

awareness dan brand building/engagement

10. Apakah Instagram media yang baik dan digunakan indosat dalam kegiatan

kehumasan?mengapa?

Jawaban:

Baik karena penggunaan kita dalam sosial media tergantung segmen, saat ini sudah

mencapai target mungkin hanya sekian persen. Masalah engagement kita masih jauh

dikatakan baik di seluruh sosial media kita, namun bukan hanya terjadi di medsos

Indosat saja.

11. Jelaskan tujuan dan sasaran Indosat dalam penggunaan sosial media Instagram

sebagai media penyebaran Informasi kepada Masyarakat?

Jawaban:

Tujuan indosat menggunakan media sosial instagram brand awareness dan Brand

Building/engagement, karena sebagian besar pengguna product Indosat (Im3) adalah

generasi milenial yang sangat banyak menggunakan Instagram dan fitur-fitur

Instgram menarik untuk digunakan dalam kegiatan humas Indosat.

12. Bagaimana Kebijakan Indosat dalam pemberian Informasi melalui Instagram ?

apakah ada standart tolok ukur atau target yang diberikan indosat?

Jawaban:

Untuk di Internal Kebijakan tersebut dengan dibuatnya Employee Sosial Media

GuideLine tidak hanya di Instagram kita gabungkan dengan Perjanjian Kerjasama

Bersama (PKB) Karyawan dan Juga UU ITE jadi segala sesuatu yang di Blast pada

media sosial kita harus di approve pada bagian yang diberi kewenangan

Untuk Eksternal

Dengan dibuatnya Instagram #BijakBersosmed

Saat ini tolok ukur yang digunakan Indosat adalah engagement Rate

13. Bagaimana proses tahapan dari awal sampai akhir terkait informasi-informasi yang

akan disampaikan pada Instagram Indosat? dari mulai persiapan content sampai tahap

approval?

Jawaban:

Diakhir bulan Kami menyerahkan Content Plan ke Group Head kami yang terdiri

content-content yang akan di blast 1 bulan ke depan, kami membuat content yang

relevan agar dapat di konsumsi oleh masyarakat. Setelah disetujui kami akan

menyerakan breif ke Agency kami, kami memakai Suvarna agency sebagai oprasional

Instagram @Indosatooredoo setelah itu agency akan memberikan Content Breif dan

berbagai macam design.

14. Disampaikan melalui apa jika terdapat revisi terhadap Content breif?

Jawaban:

Biasanya disampaikan melalui email, koordinasi by whatsapp atau meeting langsung

dengan Suvarna

15. Adakah jadwal dalam penyebaran Informasi-Informasi perusahaan?

Jawaban :

Ada, kami mempunyai kalender event hari-hari besar dan juga setiap bulannya kami

membuat brief yang kami buat untuk disetujui Group Head Kami untuk Content-

Content yang akan di Blast di media tradisional maupun media sosial.

16. Bagaimana penilaian anda terhadap Instagram Indosatooredoo ?

Jawaban :

Masih sangat Kurang, dan masih jauh dari sempurna

17. Mengapa Fitur Comment di non aktifkan pada Instagram @Indosatooredoo?

Jawaban:

Awalnya kami buka, banyak sekali complain dan kata-katanya kasar setiap complain

hanya cacian saja.

,dan kami sudah arahkan ke customer care kami (185 dan 021-54388888) akhirnya

diputuskan untuk di non aktifkan fitur comment pada media Instagram

@Indosatooredoo

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Himawan Sukma

Pekerjaan : Agency Suvarna Id

Tanggal : 31 Desember 2018 Lokasi : Kantor Indosat

1. Apa langkah yang dilakukan setelah content mendapatkan apporove, Jelaskan bagaimana

Prosesnya hingga penyebaran (blasting) informasi lewat media Instagram dilakukan?

Jawaban:

• menyusun content plan dan di berikan sebelum tanggal 1 setiap bulannya untuk di

review dan diberikan feedback oleh PIC Indosat Corcom (Communication Specialist

Expert/ Bapak Adrian Prasanto)

• Setelah di review, revisi serta sudah di approve, baru konten konten dibuat design nya.

2. Bagaiman alur /flow kerja proses penyebaran informasi lewat media sosial Instagram di

PT Indosat?Jelaskan

Jawaban:

• membuat design sesuai dengan content plan yang sudah di approve kemudian jika

design sudah jadi, diberikan ke PIC Indosat Corcomm untuk diminta review nya.

3. Apa hambatan operasional media Instagram Indosat ?

Jawaban:

• Kesulitan nya adalah mencari topik atau konten untuk di upload di media sosial

Indosat Ooredoo, karena kontennya berhubungan dengan teknologi dan dunia digital

jadi harus mencari banyak referensi untuk dibuatkan sebuah konten.

4. Darimana Sumber anda mencari topik untuk mebuat content yang up to date dan

menarik?

Jawaban:

Googling, dan mencari di youtube, stalking stalking akun-akun Instagram lainnya

5. Apakah design Content sudah dipersiapkan juga sebelumnya?

Jawaban:

• Design konten baru dibuat jika conten plan sudah di approve oleh PIC Indosat, dan

jika sudah ada design nya, kembali melewati proses approval.

6. Bagaimana penilaian anda terhadap Instagram Indosatooredoo ?

Jawaban:

• Akun @indosatooredoo di khususkan hanya untuk publikasi Indosatooredoo CorCom

saja, jadi konten konten nya tidak berhubungan dengan Markom, Konten nya lebih

banyak tentang konten terkini dunia teknologi dan digital serta kegiatan kegiatan dari

Corporate Indosat Ooredoo (CSR dsb)

7. Bagaimana menghitung engagement di media sosial yang dilakukan Indosat ? Tools apa

yang digunakan ?

Jawaban:

• Untuk menghitung engagement selalin mempergunakan tools yang disediakan oleh

platform media sosial, kita juga menggunakan aplikasi pihak ketiga yang berbayar

untuk mendapatkan analytic yg lebih dalam. (Contoh tools nya adalah socialbakers

dan sproutsocial)

8. apakah Instgram indosatooredoo sudah dikatakan efektif dengan menggunakan tools

tersebut?

Jawaban:

Setiap tools analytic ada kelebihan dan kekurangan nya, misalkan untuk analytic dari

social bakers tidak bisa track point A sampai dalam, sedangkan analytic dari

sproutsocial point A bisa track sampai , tapi point B nya lebih unggul socialbakers tetapi

sejauh ini sih menggunakan kedua tools tersebut sudah 95% efektif. Di Instagram

Indosatooredoo terdapat tools khusus untuk memonitor pembicaraan-pembicaraan

mengenai indosat Ooredoo misalkan Indosat habis melakukan launching 4G plus di

Medan, corcomm biasanya minta di track, sejauh mana pembicaraan di sosial media

tentang kegiatan tersebut.

9. apakah instagram indosat sudah menggunakan Instagram for bussiness?

Jawaban:

sudah, kita juga pasang ads untuk instagram

10. Mengapa Fitur Comment di non aktifkan pada Instagram @Indosatooredoo?

Jawaban:

Ini adalah arahan dari Corcom

11. Mengapa akun Instagram @Indosatooredoo belum terverifikasi?

Jawaban:

Telah diajukan proses verifikasi ke pihak Instagram namun belum mendapat approval

dari pihak Instagram.

12. Apa Isu dibidang Telekomunikasi saat ini yang sedang marak di Media sosial ?

Jawaban:

Isu Telekomunikasi yang saat ini sedang marak di Media sosial Menurut pengamatan,

adalah Kecepatan Teknologi 5G , masing-masing perusahaan telekomunikasi berlomba-

lomba memberikan kepuasan pelanggan dengan kecepatan Teknologi 5G

13. Apa saja media sosial Indosat yang suvarna d kelola?

Jawaban:

Suvarna ID mengelola semua media sosial Indosat yang dikelola oleh Group Corporate

Communications. Facebook, Instagram,tweeter, blog

14. Content yang disampaikan pada Instagram @Indosatooredoo?

Jawaban:

Konten yang disampaikan di Instagram @Indosatooredoo tentang Teknologi dan Digital,

kegiatan-kegiatan Corcom seperti CSR.

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Hanny Dwi Tarini

Pekerjaan : Secretary Group Regulatory & Government Relations PT Indosat, Tbk ,

Followers akun Instagram Indosatooredoo

Tanggal : 20 Desember 2018

Lokasi : Kantor Pusat PT Indosat Tbk , Jl. Medan Merdeka Barat No.21, Jakarta

Pusat

1. Bagaimana penilaian anda terhadap Instagram Indosatooredoo ?

Jawaban:

Instagram milik Indosat cukup variatif cukup update segala kegiatan atau event yang

diadakan Indosat selalu di posting di instagram @Indosatooredoo.

2. Apa kelebihan akun instagram Indosatooredoo?

Jawaban:

Kelebihan Instagram @ Indosatooredoo update setiap ada acara yang berhubungan dengan

Indosat misalnya peluncuran produk Indosat, content-content penting selalu di posting di

@Indosatooredoo

3. Apa kekurangan akun instagram Indosatooredoo?

Jawaban:

Banyak Postingan di Instagram indosat yang terlau banyak texting, karena menurut saya visual

seperti gambar-gambar atau foto-foto lebih menarik dan akan lebih menarik orang untuk melihat

dan akhirnya ada tindakan dari pelanggan entah like, comment bahkan reposting, cukup teks

yang simpel namun cukup menjelaskan sesuatu yang di posting Indosat. Pada Instagram milik

Indosat tidak terverifikasi (tanda centang biru pada akun Instagram) tanda verifikasi tersebut

untuk memastikan apakah akun tersebut asli dan mencegah penipuan yang dilakukan akun palsu.

Content-Conten yang diberikan pada akun Instagram @Indosatooredoo lebih banyak event-event

Indosat, namun event yang bersifat umum masih kurang.

4. Bagaimana pendapat anda terkait relation yang dijalin Indosat dengan Customernya dengan

menggunakan sosial media Instagram?

Jawaban:

Cukup terjalin relations yang dibangun antara Indosat dan customernya, menurut saya dengan

banyaknya followers pastilah penting pada suatu akun instagram namun suatu postingan tidak

semuanya mendapatkan like pada instagram. Instgram Indosat itu cukup menggambarkan bahwa

terdapat engagement antara Indosat dengan Customernya dengan adanya like dari followersnya.

Karena instagram tidak bersifat face to face jadi kalau mengharapkan respons yang lebih saya

rasa kurang efektif dilakukan pada media sosial Instagram tetaplah galery atau gerai Indosat lebih

tepat dalam mengajukan suatu complain mungkin akan mendapatkan action yang diinginkan

karena bersifat langsung dan tidak satu arah.

5. Menurut anda apakah ada keterlibatan pelanggan dalam akun Instagram tersebut?Jelaskan

Jawaban:

Ada, dengan content-content yang menarik yang diberikan Indosat mungkin jika di amati tidak

akan terlihat karena sulit dipantau keterlibatan yang intens antara pelanggan dengan Indosat,

tetapi dengan cara pelanggan merespons dengan like itu adalah salah satu action pelanggan

sebagai bukti kalau mereka mengamati dan tertarik akan hal yang di posting Indosat.

6. Menurut anda media sosial apa yang paling efektif digunakan dari sisi pelanggan?

Jawaban:

Instagram , karena Instagram memiliki banyak fitur yang dapat digunakan (Instastory, Promote

dll)

7. Masukan Untuk Instagram @Indosatooredoo?

Jawaban :

Agar lebih Variatif lagi dan teksting jangan terlalu panjang karena pengguna instagram lebih

menyukai visual atau gambar untuk menarik pelanggan lihat content yang di post.

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Syarief Hidayatullah

Pekerjaan : Supervisor Creative GetCraft,Pengamat Media Sosial

Tanggal : 27 Desember 2018

Lokasi : Starbucks, Darmawangsa

1. Bagaimana menurut anda penggunaan Instagram for business yang baik dan Ideal agar

tercapainya Tujaun Perusahaan?

Jawaban :

Menurut saya, Pertama langkah awal yang dilakukan adalah merubah dari akun

instagram personal ke Instagram for business, pada menu setting instagram hanya

merubah switch to Business Profile, penggunaan Instagram for business dapat membantu

melihat apakah instagram baik dan efektif digunakan untuk bisnis anda, karena ada

engagement rate, instagram analytic, dan juga membantu kita untuk melihat apakah cost

yang dikeluarkan sebanding dengan apa yang ingin kita dapatkan.

Secara umum kita berbicara tentang Digital Comunications , Komunikasi digital

melibatkan 3 area yang biasa kita sebut media

1. Paid Media

2. Owned Media

3. Earned Media

Menurut saya ini adalah dasar dan penting sekali pengelola bisnis baik bisnis skala kecil

seperti start up, online shop maupun bisnis skala besar harus memahami dan mengetahui

ketiga dasar (ground) yang saya sebutkan tadi.

Selanjutnya saya akan sebutkan dan jelaskan tentang objektif atau tujuan perusahaan

apasaja jika saya kaitkan pada dasar tersebut diatas:

1. Jika dasarnya Digital komunikasi, proses komunikasi adalah proses dimana A

menyampaikan pesan kepada B, pesan yang disampaikan ini melalui medium,

medium dalam digital komunikasi secara sederhana dibagi 3 (Paid Media, Owned

Media, Earned Media)

Definisi sederhana dari

Paid media:media dimana penggunanya harus membayar untuk menyebarkan pesan

(message)bisa mucul dalam paid media tersebut ,contohnya iklan suatu brand di

detik.com, kompas.com ketika benner brand muncul pada page milik seseorang

melalui google advertising.

Owned media : media yang dikelola langsung oleh suatu perusahaan

Contohnya :

Website perusahaan dikelola oleh suatu perusahaan

Suatu perusahaan mengelola akun media sosialnya misalnya akun instagram, akun

facebooknya, akun tweeter dll

Earned Media: media dimana content atau message suatu perusahaan muncul di

medium lain tetapi suatu perusahaan itu tidak membayar

Misalnya:

Seseorang posting pada Intagram miliknya message suatu perusahaan secara

sukarela tanpa bayaran dari perusahaan tersebut blog atau biasanya dalam

komunikasi Word of Mouth (WoM).

Tetapi terdapat irisan-irisan dalam ketiga medium tersebut:

Irisan antara paid media dan owned media contohnya search engine marketing misalnya

google advertising, media social marketing

Contohnya misalnya suatu perusahaan posting sesuatu content di instagram miliknya tetapi

untuk di buse tekan promote dengan menggunakan google advertising agar lebih banyak

menjangkau audiens, jadi menggunakan owned media tetapi untuk promote menggunakan

instagram advertising (tetapi berbayar).

Irisan antara owned media dan earned media biasanya disebut content marketing misalnya

suatu perusahaan membuat blog tentang life style, travelling artikel-artikel ini disukai oleh

pembaca, lalu si pembaca share artikel tersebut pada akun media sosial pribadi pembaca

tersebut (tidak berbayar).

Irisan Paid media dan earned media biasa disebut influencer marketing, misalnya

perusahaan membayar seseorang yang memiliki followers yang banyak untuk

menyampaikan message indosat pada media sosial milik pribadinya seolah-olah orang

tersebut secara sukarela promosi tentang brand perusahaan tersebut ( berbayar).

Ketika sebuah perusahaan menerapkan semua elemen ini secara balance atau proporsional

dan menerapkan proses integrated digital communication dengan baik dan penting sekali

dipahami di awal sebagai dasar akan mencegah ketimpangan jika mereka hanya fokus hanya

1 misalnya hanya owned media dan mengabaikan media yang lain maka akan terjadi

ketimpangan dan akan berat untuk mengejar performace.

Jika kita bahas digital environment kita akan berbicara algoritma instagram search engine,

algoritma facebook semua saling terkait karena bagian dari network yang kita sebut internet.

Algoritma akan track seberapa relevan suatu perusahaan akan suatu topik yang sedang dicari

masyarakat cross World Wide Web (WWW).

Jadi Semua harus balance atau secara proporsional menggunakan semua elemen tersebut

agar lebih maksimal dalam performace dalam suatu perusahaan, jika tidak balance

bagaimana? bukannya tidak mengahasilkan Return on Investment (ROI) sama sekali tetapi

mengangkat performace perusahaan itu akan berat.

Sekarang kita bahas Tujuan perusahaan:

Di digital Communications secara sederhana Tujuan perusahaan di bagi 3 (tiga):

1. Brand awareness

2. Brand Building/engagement

3. Conversion

Saat kita ingin menggunakan sosial media untuk bisnis sebenarnya kita bisa memilih media

sosial apa yang dipilih? tujuan yang akan disasar yang mana brand awareness kah,

engagement kah atau conversion kah? Jika ingin ketiganya bisa tetapi diatur mix nya.

Ketiga tujaun tersebut jika digambarkan seperti piramida terbalik dari brand awareness,

engagement sampai dengan conversion semakin kebawah semakin mengerucut.

Misalnya :

Suatu perusahaan post content pada sosial medianya misalnya di instagram , tentang free

trial jika tertarik klik di bio pada bio dimasukan track jika di klik bio tersebut akan langsung

conect ke page registrasi yang harus di isi pelanggan, action klik bio dan sampai pengisian

page registrasi tersebut hingga submit itulah goal tujuan persuahaan conversion (menarik

seseorang yang memberikan direc impact pada perusahaan) Jadi sederhananya

1. Brand awareness (mengenal) view, like

2. Brand Building/engagement (tertarik) comment

3. Conversion (Membeli) Subscribe, Repost

Ketiga ini adalah ground perusahaan menentukan tujuan perusahaan yang mana yang ingin

disasar. Dalam suatu sosial instagram boleh ketiga tujuan itu ditargetkan namun balance.

Jadi Bagaimana penggunaan Instagram for business yang baik dan Ideal agar

tercapainya Tujaun Perusahaan?

1) Mengetahui Tujuannya penggunaan Instagram itu untuk apa? Jika Brand awareness

yang harus dilihat Views nya pada instagram tersebut berapa? Jika Brand Building ?

seberapa yang tertarik dengan comment, Coversion? Seberapa pelanggan yang repost

atau membeli penawaran dari perusahaan tersebut.

2) Market research harus tepat siapa yang akan dituju pada instagram siapa pengguna

instagram di rage umur berapa, milenialkah ?

3) Content yang tepat. Setelah menemukan channel yang tepat, tentukan format content

yang tepat, selanjutnya tipe content yang tepat, topik yang tepat terakhir penyajian

content di kemas sesuai dengan minat target yang disasar sesuai dengan market research

behavior audiensnya seperti apa?

Penyajian content yang tepat juga mendapatkan activity yang tepat juga.

Jadi apapun tujuan perusahaan yang ditentukan, jika tujuan yang ditentukan brand

awareness dengan menggunakan instagram dengan berbagai macam fitur yang dimiliki

Instagram jikan contentnya tepat, tipe, topik dan pengemasan tepat pasti akan mendapatkan

activity dari pelanggan sesuai dengan harapan perusahaan. Tetapi jika tujuan perusahaan

yang diharapkan perusahaan adalah conversion, perlu diperhatikan link tidak diletakan pada

message post yang ditulis di instagram, link hanya bisa diletakan pada bio dan agak

membutuhkan effort jika pelanggan ingin melakukan click link harus close message dan ke

bio untuk click link tersebut, berbeda jika anda menggunakan facebook untuk message

dengan link. Instagram bukan platform yang tepat jika tujuan perusahaan conversion.

Tujuan perusahan Brand Building/engagement, misalnya Instagram dijadikan seperti

Customer Service perusahaan mungkin instagram bukan media yang tepat jika tujuan

perusahaan brand building karena instagram cenderung visual lebih mungkin tweeter

sebagai service center karena konsen pelanggan pada tweeter hanya tulisan sangat jarang

visual.

Jika disimpulkan Instagram yang ideal for bussiness;

• Merubah dari akun instagram personal ke Instagram for business, pada menu

setting instagram hanya merubah switch to Business Profile

• Perusahaan mengetahui audiens nya siapa?;

• Perusahaan mengetahui format content yang disukai audiens;

• Perusahaan mengetahui tipe contentnya yang disukai audiens;

• Topik apa yang disukai audiens;

• Content disajikan secara tepat, disukai dan dapat di audiens;

• Dan semua dikemas sesuai dengan tujuan perusahaan apakah 1. Brand awareness (mengenal)

2. Brand Building/engagement (tertarik)

3. Conversion (Membeli, Subscribe, Repost)

Atau mungkin ketiganya di mix dibagi secara tepat. Cara mengukurnya pun harus diketahui

apakah instagram tersebut efektif digunakan untuk suatu bisnis

Awareness : dengan melihan views, Reach

Building/engagement comment dan conversion : dengan melihat click dan swipe up

Setelah itu cari lah benchmark

Misalnya :

Reseach 1000 campaign post Instagram dari berbagai macam client jadi datanya adalah:

Followers ke reach Orang yang liat content 20%-35% dari Reach ke Like 7,5 -10 %

Contoh:

Instagram memiliki 20.000 Followers 1 posting content, Followers ke reach 20% dari

20.000 = 4000, dari reach ke like 10% 4000=400 like

Apakah dari 1 posting tersrbut mendapatkan 400 Like?

Hasil ini untuk history data, untuk melihat apakah kita berkembang, stuck atau mungkin

tidur?

Atau bisa menghitung dari cost yang dikeluarkan

Contoh

Suatu perusahaan mengeluarkan budget 100.000.000/Bulan cek pada instagram analytic

ada berapa reach sebulan yang dihasilkan misalnya 100.0000 views

100.000.000 : 100.000 =1.000 cost /views ini standart industri

Apakah ini

Jika suatu perusahaan hanya mencapai 10.000 views/belum jadi cost /view nya 10.000

cost/view ini berarti tidak efektif karena melebhi 10 kali lipat standart minimum Industri.

Jika kurang dari 1000 cost/ view jadi cost efisien Return on Investment (ROI) inilah

yang disebut efektif. Berbicara tentang digital hanya pengaturan alokasi budget yang benar

dan result yang paling cost efisien. Jika tujuannya jelas bisa diukur, sesuai benchmark

perform dan cost yang efisien inilah yang disebut ideal.

Agak keluar dari pertanyaan tetapi jangan pernah diabaikan, untuk keamanan

Instagram, Instagram harus terverifikasi itu menandakan kalau akun tersebut resmi

dari suatu perusahaan agar tidak disalah gunakan.

2. Apakah perusahaan Telekomunikasi saat ini sudah menggunakan media sosial dengan

tepat untuk berkomunikasi dengan pelanggannya ?

Jawaban :

Ini pertanyaan yang sangat sulit karena memerlukan penelitian dahulu, namun selama

penggunaan media sosial tersebut sesuai dengan tujuan yang saya jelaskan di point 1

diatas dan menggunakan semua element dengan seimbang saya rasa tepat. Misalnya

tidak mungkin perusahaan telekomunikasi menggunakan youtube untuk media sosial

tersebut sebagai service centernya , tetapi lebih memilih tweeter sebagai media sosial

yang dipilih. Ini terlihat perusahaan telko sudah mengetahui medium apa yang digunakan

dan target market mereka. Untuk seberapa efisien dan efektifkah media sosial tersebut itu

yang perlu diteliti lagi.

3. Menurut anda media sosial apa yang paling ideal digunakan untuk bisnis?

Jawaban:

Jawaban normatif saya sesuai dengan objektifnya, tapi jika pendapat saya dan

penglihatan saya Facebook, karena dengan segala fitur yang dimiliki facebook dapat

mengcover segala informasi untuk bisnis. Misalnya untuk visual Facebook mempunyai

kualitas vidio dan foto yang bagus tidak kalah dengan youtube dan instagram. Di

facebook memiliki fitur yang sangat banyak :

• Foto

• Vidio

• album

• Bisa posting link pada post di wall facebook

• Community

• Dll

Facebook juga bisa untuk content awareness bisa menggunakan multiple type post, jadi

sekali post bisa semua dilakukan (vidio, foto ,album)

Untuk engagement facebook bisa menjadi service center, untuk ngedrive conversion

mudah, mempunyai fitur advertising atau promote sesuatu page, dan memiliki group atau

community.

4. Bagaimana cara merawat Pelanggan yang kita miliki di media sosial Instagram agar tetap

loyal dengan brand yang kita miliki?

Jawaban:

Elemen yang paling penting dalam human relationship yaitu komunikasi, hal pertama

awareness (memperkenalkan), selanjutnya menjaga awareness agar muncul ketertarikan

dan membuat pelanggan tersebut lebih dalam dalam message yang akan kita sampaikan

dan terus mencari content-content atau topik-topik yang menarik dan sesuai yang disukai

pelanggan agar pelanggan click dan terus mencari brand kita. Jangan berbicara hanya

brand kita tetapi kita harus mulai masuk apa yang dibutuhkan pelanggan? dengan adanya

brand kita kebutuhan pelanggan bisa terpenuhi. Cari content yang relevan bukan hanya

utuk perusahaan tersebut namun untuk pelanggan juga. Jangan pernah merasa content

yang kita beri kepada pelanggan pasti relevan, kita harus terus mencari message apa yang

dibutuhkan pelanggan yang pasti update, terkini dan yang pasti mereka butuhkan.

Sederhannya yang dapat di sentuh untuk medaapatkan click dari pelanggan:

• Emosional : sesuatu yang dapat Emosional, menyentuh hati, perasaan pelanggan

• Rasional : Sesuatu yang dapat memuaskan rasio pelanggan

Selanjutnya apa yang mau dipilih Emosioanl pelanggankah? Atau Rasional pelanggan

tersebut. Pemilihan tersebut adalah kemampuan kita melalui observasi, screening

pelanggan kita, dari apa yang terlihat dari identitas pelanggan (misalnya style, usia dll).

Tetapi disini hal utama pemilihan dan penyajian content yang tepat harus sangat

diperhatikan, jika di Instagram karena kebanyakan Visual harus disajikan menarik design

juga perlu diperhatikan.

Jadi untuk merawat pelanggan agar tetap loyal pada brand yang kita miliki:

• Temukan content yang membuat click yang relevan untuk kedua belah pihak,

tentukan apakah mau menyentuh emosional atau rasional

• Penyajian content yang sesuai jika menggunakan instagram visualnya harus menarik

agar pelanggan tertarik.

5. Bagaimana tanggapan anda terkait era 4.0 khususnya para praktisi PR apakah sudah

menuju 4.0?

Jawaban:

PR di Indonesia saat ini belum menuju 4.0 belum, yang mencoba mungkin ada tetapi

belum terimplementasi, penentrasi internet di Indonesia saat ini belum merata. Mungkin

dari PR 10-20% sudah mencoba belanjar mengadopsi logika dari 3.0 dan 4.0 tapi

mayoritas masih mengimplementasikan tradisional PR. Sudah ada tanda-tandanya namun

belum menuju kesana.

Jadi saat ini yang perlu diperhatikan PR di Indonesia ini, core dari PR adalah

Management Building Reputation, tentang corporate, tentang brand suatu perusahaan

bahwa traditional method bukan satu-satunya cara dalam melaksanakan kegiatan PR

namun dengan adanya digital dapat mendukung kegiatan PR dengan menggunakan

media soasial, bisa menggunakan bisnis bloging, membuat youtube channel sebelum

lompat jauh ke 4.0.

Mungkin nantinya 4.0 di Industri Telekomunikasi, advertising dll digunakan untuk big

data analytic tapi belum digunakan untuk Direct Interactions sama audiens. Untuk PR

mungkin untuk menditeksi Issue tertentu, menggunakan mesin learning dan dapat

disetting data dan mengidentifikasi isu apa yang sedang ramai saat ini, namun untuk

penyusunan strategi dan implementasi akan kembali lagi kepada tradisional method.

Foto Narasumber

1. Foto Adrian Prasanto (Communication Specialist Expert, Group Corporate

Communications PT Indosat Tbk)

2. Foto Himawan Sukma (Karyawan Suvarna ID implementator media

Instagram PT Indosat, Tbk)

3. Foto Hanny Dwi Tarini (Secretary Group Regulatory & Government

Relations PT Indosat, Tbk & followers Instagram Indosatooredoo)

4. Foto Syarief Hidayatullah (Senior Supervisor Creative GetCraft

sebagai pengamat media sosial)

Investor memo

Kode IDX : ISAT

Kapitalisasi Pasar Pada 30 September 2018 Rp16,57 triliun

Saham Diterbitkan 5.433.933.500

Harga Saham Pada 30 September 2018 Rp3.050 Tertinggi/Terendah Rp6.100 / Rp2.940

Struktur pemegang Saham Pada 30 September 2018 Ooredoo Asia Pte. Ltd. 65,00% Republik Indonesia 14,29% Publik 20,71%

Rupiah / Dolar AS Pada 30 September 2018 1 US$ = Rp14.929

Peringkat Perusahaan & Obligasi Pada 30 September 2018 Fitch : Stable Outlook AAA (idn) Pefindo : Stable Outlook idAAA Local Currency Debt idAAA(sy) Local Sukuk Ijarah

Investor Relations & Corporate Secretary

PT Indosat Tbk - Indonesia Ph: +62 21 30442292 Fax: +62 21 30003757

E-mail: [email protected] http://www.indosatooredoo.com

Silahkan merujuk sanggahan

penting pada halaman belakang dokumen ini

Sembilan Bulan 2018 27 November 2018

Pertumbuhan dimulai kembali, ekspansi luar Jawa sesuai jadwal Indosat Ooredoo memulai kenaikan tarif sepanjang TW2 2018, yang diikuti oleh operator lain, sehingga menciptakan kondisi pasar yang mendukung dan memberikan hasil yang lebih baik dalam triwulan ini. Indosat Ooredoo telah memulai kembali pertumbuhan pendapatan, yang meningkat 6,2% QoQ, utamanya dikontribusi oleh Pendapatan Data yang tumbuh sebesar 10.0% QoQ. Peningkatan pada triwulan ini juga menunjukan bahwa dampak dari aturan registrasi kartu Perdana telah mulai mereda. Marjin EBITDA di TW3 2018 ini stabil sebesar 28,8% dan CAPEX tercatat sebesar Rp2,2Tn, tumbuh sebesar 61,7% dibandingkan TW2 2018. Basis pelanggan pada 9B 2018 ini sebesar 64,1 juta atau turun 33,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah pelanggan pada TW3 2018 ini masih terpengaruh oleh aturan registrasi kartu perdana namun pada sisi positifnya nilai churn telah menurun secara signifikan menjadi 14,8%. Kami tetap optimis dan tetap melihat peluang dalam jangka panjang dalam lingkungan pasar yang baru dengan basis pelanggan yang lebih loyal dan tingkat churn yang lebih rendah, yang pada akhirnya akan menuju marjin yang lebih baik di masa mendatang. Ekspansi jaringan diluar Jawa tetap sesuai jadwal, dengan rampungnya penggelaran 4G di tiga provinsi dari rencana lima provinsi. Hingga 9B 2018, Indosat Ooredoo telah menambah 6.755 BTS dengan 81,8% 4G BTS dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perusahaan saat ini mengoperasikan 11.636 4G BTS di 276 kota dengan cakupan populasi sebesar 60%. Indosat Ooredoo terus melaksanakan inisiatif – inisiatif optimalisasi biaya. Total beban sepanjang periode 9B 2018 turun sebesar 14,0% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Indosat Ooredoo telah berhasil mengurangi porsi utang USD sebesar 54,8% dari USD44,6 juta (mewakili 3,4% dari total utang) pada 9B 2017 menjadi sebesar USD20,1 juta (mewakili 1,4% dari total utang) pada 9B 2018 ini, sehingga Indosat Ooredoo telah berhasil meminimalisir pengaruh fluktuasi mata uang terhadap bottom line.

2

HASIL OPERASIONAL DAN KEUANGAN SEMBILAN BULAN 2018

PT Indosat Tbk (“Indosat Ooredoo” atau “Perusahaan”) mengumumkan laporan keuangan konsolidasian interim yang diaudit untuk Sembilan Bulan tahun 2018 (“9B 2018”). Laporan keuangan konsolidasian interim yang diaudit ini disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim Yang Diaudit

Indikator Utama (dalam miliar Rupiah)

Tahunan Triwulanan

9B 2018 9B 2017 %Perubahan TW3 2018 TW2 2018 %Perubahan

Pendapatan 16.769,8 22.565,8 (25,7) 5.704,0 5.373,4 6,2 • Selular 13.175,8 18.730,6 (29,7) 4.530,4 4.228,1 7,1 • MIDI 3.025,4 3.142,8 (3,7) 1.015,7 966,9 5,0 • Telekomunikasi Tetap 568,6 692,4 (17,9) 157,9 178,4 (11,4)

Beban (16.586,5) (19.291,4) (14,0) (6.053,6) (4.766,4) 27,0 Laba (Rugi) Operasi 183,3 3.274,4 (94,4) (349,6) 607,0 (157,6) Beban Lain-lain - Bersih (1.673,6) (1.560,9) 7,2 (569,7) (591,2) (3,7) (Rugi) Laba Periode Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (1.539,0) 1.090,3 (241,2) (845,3) (188,0) 349,6 EBITDA* 5.144,8 9.906,3 (48,1) 1.642,1 1.560.3 5,2 Marjin EBITDA 30,7% 43,9% (13,2 ppt) 28,8% 29,0% (0,2 ppt)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim Yang Diaudit per 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 (dalam miliar Rupiah)

9B 2018 2017 Perubahan (%)

Total Aset 51.627,8 50.661,0 1,9 Total Liabilitas 38.637,4 35.845,5 7,8 Total Ekuitas** 12.990,4 14.815,5 (12,3) Total Utang 20.899,0 19.501,0 7,2 Kewajiban Sewa Pembiayaan 3.462,7 3.134,8 10,5

Rasio-rasio Keuangan per 30 September 2017 dan 2016

Formula 9B 2018 9B 2017

Marjin EBITDA EBITDA/Pendapatan Usaha 30,7 43,9 Tingkat Pengembalian Bunga*** EBITDA/Beban Bunga 4,91 8,00 Total Utang terhadap Ekuitas Total Utang/Total Ekuitas 1,61 1,39 Total Utang terhadap EBITDA Total Utang/Total EBITDA 2,62 1,55 Total Utang Bersih terhadap EBITDA (Utang - Kas & Setara Kas)/Total EBITDA 2,44 1,43

* EBITDA (pendapatan sebelum beban bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi) merupakan metode pengukuran yang bukan berasal dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) yang diyakini oleh manajemen sebagai suatu metode pengukuran tambahan yang berguna untuk menentukan ketersediaan kas sebelum pelunasan utang yang jatuh tempo, pengeluaran barang modal, dan pajak penghasilan. Untuk perhatian Investor, EBITDA tidak dapat ditafsirkan sebagai alternatif untuk menentukan laba bersih sesuai dengan PSAK, sebagai suatu indikator atas kondisi Perusahaan atau indikator atas arus kas dari kegiatan operasional sebagai ukuran likuiditas dan arus kas. EBITDA tidak memiliki pengertian standar berdasarkan PSAK. Metode yang digunakan Perusahaan untuk menghitung EBITDA dapat berbeda dengan metode penghitungan yang dilakukan oleh perusahaan lain dan karenanya tidak dapat dibandingkan dengan EBITDA perusahaan lain. ** Termasuk kepentingan non-pengendali.

*** Dihitung dengan menggunakan EBITDA dan beban bunga untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan 2017.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM YANG DIAUDIT

Pendapatan tercatat sebesar Rp16.769,8 miliar pada 9B 2018, turun sebesar Rp5.796,0 miliar atau turun 25,7% dibandingkan

9B 2017. Layanan Selular, MIDI, dan Telekomunikasi Tetap Indosat Ooredoo masing-masing memberikan kontribusi sebesar 78%, 18%, dan 4% terhadap pendapatan usaha konsolidasian 9B 2018 yang berakhir pada tanggal 30 September 2018.

Pendapatan Selular turun sebesar 29,7% dibandingkan 9B 2017, utamanya disebabkan penurunan pendapatan telpon,

SMS Data dan VAS, namun diimbangi dengan peningkatan pendapatan sewa menara dan interkoneksi.

Pendapatan MIDI turun sebesar 3,7% dibandingkan 9B 2017, utamanya disebabkan oleh tidak dikonsolidasikannya APE, anak perusahaan Indosat Ooredoo.

Pendapatan Telekomunikasi Tetap turun sebesar 17,9% dibandingkan 9B 2017 utamanya akibat penurunan trafik incoming.

Beban sebesar Rp16.586,5 miliar pada 9B 2018, turun sebesar Rp2.704,9 miliar atau 14,0% dibandingkan periode yang sama

tahun sebelumnya. Penurunan ini utamanya dikontribusi oleh beban Umum dan Administrasi, beban Pemasaran, serta beban Penyusutan dan Amortisasi.

Beban Penyelenggaraan Jasa: turun sebesar Rp576,8 miliar atau 6,2% dibandingkan 9B 2017, sebagai akibat dari penurunan beban interkoneksi, beban pemeliharaan, beban paket perdana dan voucher, beban USO, beban pemasangan, beban pengiriman & transportasi, yang diimbangi dengan peningkatan beban frekuensi, beban utilitas, beban perangkat telekomunikasi serta beban sewa.

3

Beban Penyusutan dan Amortisasi: turun sebesar Rp511,9 miliar atau 7,7% dibandingkan 9B 2017, disebabkan tidak adanya lagi depresiasi dari aset tetap dengan nilai buku bersih nol.

Beban Karyawan: turun sebesar Rp52,7 miliar atau 3,0% dibandingkan 9B 2017, terutama disebabkan penurunan jumlah karyawan.

Beban Pemasaran: turun sebesar Rp219,9 miliar atau 23,4% dibandingkan 9B 2017, yang utamanya disebabkan penurunan aktivitas pemasaran terkait transformasi dalam strategi pemasaran serta dampak dari implementasi awal PSAK 72.

Beban Umum dan Administrasi: turun sebesar Rp185,1 miliar atau 25,8% dibandingkan 9B 2017, yang utamanya

disebabkan oleh penurunan beban sewa, penurunan dalam beban jasa profesional, penurunan beban ijin merk serta penurunan beban transportasi, yang diimbangi peningkatan beban provisi penurunan nilai piutang.

Beban lain-lain - bersih: Indosat mencatat beban biaya sebesar Rp1.673,6 miliar, naik sebesar Rp112,7 miliar atau 7,2%

dibandingkan posisi beban biaya yang dicatat di 9B 2017, terutama disebabkan oleh kerugian akibat selisih kurs dan penurunan pendapatan bunga, yang diimbangi oleh keuntungan perubahan nilai wajar derivatif - bersih serta penurunan biaya keuangan.

(Kerugian) Keuntungan Selisih Kurs - Bersih: Indosat mencatat kerugian atas selisih kurs bersih di 9B 2018 sebesar

Rp188,3 miliar dibandingkan keuntungan selisih kurs bersih sebesar Rp12,8 miliar di 9B 2017 yang disebabkan oleh pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dibandingkan 9B 2017 yang diredam oleh penurunan tingkat porsi utang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Biaya Keuangan: turun sebesar Rp22,5 miliar atau 1,4% dibandingkan 9B 2017 sebagai akibat dari penurunan tingkat bunga.

Penghasilan Bunga: turun sebesar Rp11,6 miliar atau 28,1% dibandingkan 9B 2017, sebagai dampak dari penurunan

jumlah saldo deposito berjangka di periode yang bersangkutan.

Keuntungan (Kerugian) Perubahan Nilai Wajar Derivatif - Bersih: Indosat membukukan keuntungan sebesar Rp41,3

miliar, meningkat sebesar Rp77,5 miliar dibanding rugi yang dibukukan di 9B 2017, terutama sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar mata uang Rupiah selama 9B 2018.

(Rugi) Laba Periode Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk: Indosat membukukan rugi bersih

sebesar Rp1.539,0 miliar atau turun sebesar 241,2% dibandingkan laba bersih yang dicatatkan di 9B 2017 yang utamanya disebabkan oleh penurunan pendapatan operasional.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM YANG DIAUDIT

Indikator Utama (dalam miliar Rupiah) 9B 2018 2017 % Perubahan

Total Aset 51.627,8 50.661,0 1,9 Total Liabilitas 38.637,4 35.845,5 7,8 Total Ekuitas 12.990,4 14.815,5 (12,3)

Aset lancar naik sebesar 3,7% menjadi Rp9.830,2 miliar, terutama karena peningkatan beban dibayar dimuka dan peningkatan pajak dibayar dimuka.

Aset tidak lancar meningkat sebesar 1,5% menjadi Rp41.797,6 miliar utamanya diakibatkan meningkatnya nilai investasi pada perusahaan asosiasi.

Liabilitas jangka pendek cenderung meningkat 23,4% menjadi Rp19.990,1 miliar terutama disebabkan oleh peningkatan pinjaman jangka pendek, peningkatan pendapatan diterima dimuka, peningkatan deposit pelanggan, serta peningkatan utang dan obligasi yang akan jatuh tempo.

Liabilitas jangka panjang turun sebesar 5,1% menjadi Rp18.647,3 miliar terutama disebabkan oleh penurunan pinjaman jangka panjang selama periode ini.

Arus Kas dan Pengeluaran Barang Modal

Indikator Utama (dalam miliar Rupiah) 9B 2018 9B 2017 % Perubahan

Kas Bersih yang Diperoleh dari Kegiatan Usaha 2.910,8 7.763,9 (62,5) Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Investasi (3.910,7) (4.240,9) (7,8) Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Kegiatan Pendanaan

415,3

(3.721,6)

111,2

Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan Setara Kas 38,1 2,4 1,461,1 Penurunan Bersih Kas dan Setara Kas (546,5) (196,2) 178,5

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 1.674,7 1.850,4 (9,5)

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 1.128,2 1.654,2 (31,8)

Kas Bersih yang Diperoleh dari Kegiatan Usaha turun 62,5% utamanya disebabkan penurunan kas yang diterima dari pelanggan.

Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Investasi turun sebesar 7,8% terutama disebabkan oleh penurunan pembayaran untuk perolehan aset tetap.

4

Kas Bersih yang Diperoleh dari Kegiatan Pendanaan naik sebesar 111,2% terutama disebabkan penurunan pembayaran pinjaman jangka panjang.

Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan Setara Kas naik sebesar 1.461,1% akibat dari tingginya nilai tukar Rupiah atas Kas dan Setara Kas.

Penurunan bersih Kas dan Setara Kas sebesar 178,5% terutama akibat penurunan penerimaan dari pelanggan. Pengeluaran untuk belanja modal pada 9B 2018 sebesar Rp4.855,2 miliar, naik sebesar 95,3% dibandingkan 9B 2017. Sekitar 88,1% dari belanja modal ini dialokasikan untuk bisnis selular utamanya untuk mendukung permintaan layanan data dan sisanya dialokasikan pada pengadaan barang modal untuk MIDI, infrastuktur dan IT. STATUS UTANG

Per tanggal 30 September 2018, total utang Perusahaan meningkat sebesar 18,7% dibandingkan dengan tanggal 30 September 2017. Pembayaran yang dilakukan dalam periode tersebut adalah pembayaran cicilan Pinjaman SEK Tranche C sebesar USD4,3 juta, cicilan Pinjaman HSBC Coface dan Sinosure sebesar USD20,1 juta, pelunasan Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap I Seri A sebesar Rp950,0 miliar, pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap I Seri A sebesar Rp64,0 miliar, pelunasan Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap II Seri B sebesar Rp782,0 miliar, pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap II Seri B sebesar Rp76,0 miliar, pelunasan Obligasi Berkelanjutan Indosat II Tahap I Seri A sebesar Rp844,0 miliar, pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat II Tahap I Seri A sebesar Rp17,0 miliar, pembayaran fasilitas kredit investasi BCA sebesar Rp150,0 miliar, pembayaran RCF BCA sebesar Rp20,0 miliar, pembayaran RCF BSMI sebesar Rp400,0 miliar serta pelunasan pinjaman kepentingan non pengendali APE sebesar Rp15,75 miliar. Penambahan utang dalam periode tersebut adalah penarikan fasilitas RCF Citibank sebesar Rp50,0 miliar, RCF CIMB Niaga sebesar Rp500,0 miliar, RCF Permata sebesar Rp200,0 miliar, penerbitan Obligasi Berkelanjutan Indosat II Tahap II sebesar Rp2.720,0, miliar penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat II Tahap II sebesar Rp700,0 miliar dan penerbitan Obligasi Berkelanjutan Indosat II Tahap III sebesar Rp2.719,0 milyar.

Total Utang: Per tanggal 30 September 2018, Perusahaan memiliki utang pokok (sebelum biaya transaksi yang belum diamortisasi dan kewajiban sewa pembiayaan) sebesar Rp20.930,7 miliar. Perusahaan memiliki kontrak forward valuta asing sebesar USD29,0 juta.

Posisi kas Perusahaan per tanggal 30 September 2018 adalah sebesar Rp1.128,2 miliar dengan utang bersih sebesar Rp19.802,5 miliar. Komposisi utang pokok Perusahaan, tanpa kewajiban sewa pembiayaan, adalah sebagai berikut:

Proporsi Utang (Jumlah pokok) 9B 2018 9B 2017 % Perubahan

Pinjaman Rp (miliar) 3.111,0 2.931,0 6,1 Pinjaman USD (juta) 20,1 44,6 (54,8) Obligasi Rp (miliar) 17.519,0 14.113,0 24,1

Total Utang jatuh tempo: dalam kurun waktu 12 bulan, Perusahaan memiliki utang yang menjadi jatuh tempo sebesar Rp6,8

triliun dan USD20,1 juta. Jatuh tempo rata-rata utang adalah 3,36 tahun pada 30 September 2018. KINERJA OPERASIONAL

Selular

Indikator Utama Tahunan Triwulanan

9B 2018 9B 2017 %Perubahan TW3 2018 TW2 2018 %Perubahan

Pelanggan - Pasca Bayar (juta) 1,5 1,2 28,7 1,5 1,5 4,4 Pelanggan - Pra Bayar (juta) 62,6 95,8 (34,6) 62,6 73,8 (15,2) Jumlah Pelanggan (juta) 64,1 97,0 (33,9) 64,1 75,3 (14,8) ARPU (Pasca Bayar) (Rp. Ribu) 95,3 133,2 (28,4) 92,0 96,1 (4,3) ARPU (Pra Bayar) (Rp. Ribu) 15,4 19,9 (22,6) 20,0 14,5 38,0 ARPU (Gabungan) (Rp Ribu) 16,8 21,2 (20,9) 21,6 15,9 35,8 MoU 34,9 50,9 (31,4) 40,3 35,5 15,0 ARPM 155 135 15,1 161 155,4 3,9 Trafik Data (TB) 1.307.813 749.679 74,4 490.476 449.105 9,2 Trafik SMS (juta) 24,6 92,6 (73,4) 6,5 8,0 (18,3)

Perusahaan mengakhiri 9B 2018 dengan basis pelanggan selular sebesar 64,1 juta, turun sebesar 33,9% atau sebesar 32,9 juta pelanggan dibandingkan 9B 2017. Basis pelanggan menurun akibat perubahan model bisnis dari strategi pemasaran push menjadi strategi Go-To-Market berdasarkan customer demand driven.

Rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) untuk pelanggan selular pada 9B 2018 adalah sebesar Rp16,8 ribu, atau turun sebesar Rp4,4 ribu dibanding 9B 2017 sebagai akibat dari tumbuhnya jumlah pengguna data pemula di paket Yellow dan tumbuhnya pangsa pasar di luar Jawa.

5

Rata-rata menit pemakaian (MOU) per pelanggan turun menjadi 34,9 menit atau turun 31,4% dibandingkan 9B 2017, sejalan dengan penurunan layanan suara sesuai dengan tren industri.

Rata-rata pendapatan per menit (ARPM) naik menjadi sebesar Rp155 atau naik 15,1% dibandingkan 9B 2017 dikarenakan inisiatif optimasi voice smart pricing di beberapa area.

MIDI

Indikator Utama Unit 9B 2018 9B 2017 %Perubahan

Indosat (Fixed Internet)

International IP Transit (International IPT) Mbps 95.479 62.062 53,8 Dedicated Internet (IDIA) Mbps 27.225 13.004 109,4 Dedicated Internet (IDIA) - Flexi Mbps 6.834 1.583 331,7 Domestic IP Transit (Domestic IPT) Mbps 38.714 25.945 49,2

Indosat (Fixed Connectivity)

International Leased Circuit (IWL) Mbps 9.198 16.174 (43,1)

Domestic Leased Circuit (INL) Mbps 54.182 27.696 95,6

Domestic Ethernet Link (MPLS) Mbps 354.238 327.210 8,3

International Ethernet Link (MPLS) Mbps 34.585 26.017 32,9

Domestic IPVPN Link (IPVPN Link) Mbps 17.918 13.835 29,5

International IPVPN Link (IPVPN Link) Mbps 1.403 505 177,9 Lintasarta

High Speed Leased Line 64Kbps 25.856.856 14.297.652 80,8

Frame Relay 64Kbps 50.219 58.194 (13,7)

VSAT 64Kbps 133.564 126.048 6,0

IPVPN 64Kbps 2.772.126 2.442.336 13,5 IM2

Internet Dial Up User 3.271 3.309 (1,1)

Internet Dedicated Link 789 915 (13,8)

IPVPN Link 273 248 10,1

Pada 9B 2018, data produksi MIDI menunjukan adanya kenaikan dalam layanan Fixed Connectivity. Bandwith internet (IP

Transit & IDIA) meningkat signifikan seiring dengan peningkatan permintaan baik dari akuisisi pelanggan baru maupun retensi. Hal ini sejalan dengan penurunan market price, yang menyebabkan operator memberikan retensi pelanggan dalam bentuk peningkatan bandwith. KEGIATAN PEMASARAN

Indosat Ooredoo Meluncurkan 4G Plus di Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan

Indosat Ooredoo terus melakukan perluasan jaringan di area Luar Jawa dengan meluncurkan 4G Plus di dua provinsi, yaoitu Kalimantan Selatan dan (18 September 2018) dan Sulawesi Selatan (20 September 2018). Saat ini, hampir seluruh wilayah di Kalimantan Selatan (15 Kabupaten dan 75 Kecamatan) dan Sulawesi Selatan (21 Kabupaten dan 138 Kecamatan) telah terjangkau jaringan 4G Plus Indosat Ooredoo, sebuah bukti dari komitmen Perusahaan bagi peningkatan kualitas jaringan dan layanan.

JARINGAN

Perusahaan telah mengoperasikan 67.002 BTS pada 30 September 2018, meningkat sebesar 6.755 BTS dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sampai dengan saat ini, Perusahaan mengoperasikan 11.636 site untuk jaringan 4G di 276 kota utama di Indonesia.

Indikator Utama Tahunan

9B 2018 9B 2017 Penambahan

Base Transceiver Stations (BTS) 2G 22,127 24,225 (2,098)

3G 33,239 29,912 3,327

4G 11,636 6,110 5,526 Base Station Controllers (BSC) 362 352 10

Tentang Indosat Indosat Ooredoo (IDX: ISAT), bagian dari Ooredoo Group, adalah perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia yang memberikan akses dan konektivitas kepada setiap orang dan bisnis. Berfokus pada human growth, Indosat Ooredoo ingin meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik melalui dunia digital. Indosat Ooredoo menerima penghargaan sebagai Most Innovative Company of the Year tahun 2015 dari Asia Pacific Stevie Awards.

6

LAMPIRAN

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM YANG DIAUDIT

Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2018 Dengan Perbandingan 2017 (Disajikan dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2018 Rp

2017 Rp

Pertumbuhan (1) (%)

PENDAPATAN Selular 13.175,8 18.730,6 (29,7) Multimedia, Komunikasi Data, Internet (MIDI) 3.025,4 3.142,8 (3,7) Telekomunikasi Tetap 568,6 692,4 (17,9) JUMLAH PENDAPATAN 16.769,8 22.565,8 (25,7)

(BEBAN) PENGHASILAN Beban Penyelenggaraan Jasa (8.694.1) (9.270,9) (6,2) Penyusutan dan Amortisasi (6.139.0) (6.650,9) (7,7) Karyawan (1.677.5) (1.730,2) (3,0) Pemasaran (721.0) (940,9) (23,4) Umum dan Administrasi (532.4) (717,5) (25,8) Keuntungan yang Diasosiasikan dengan Hilangnya Pengendalian atas

Entitas Anak

924,9 -

100,0 Amortisasi Keuntungan Tangguhan dari Penjualan dan Penyewaan

Kembali Menara

105.8 105,8

0,0 (Kerugian) Keuntungan Selisih Kurs - bersih (9,5) 10,2 (193,0) Lain - lain - bersih 156,3 (97,0) 261,1 JUMLAH BEBAN (16.586,5) (19.291,4) (14,0)

LABA USAHA 183,3 3.274,4 (94,4)

Keuntungan (Kerugian) Perubahan Nilai Wajar Derivatif - bersih 41,3 (36,2) 214,0 Penghasilan Bunga 29,9 41,5 (28,1) Biaya Keuangan (1.556,5) (1.579,0) (1,4) (Kerugian) Keuntungan Selisih Kurs - bersih (188,3) 12,8 (1.575,4)

BEBAN LAIN-LAIN- BERSIH (1.673,6) (1.560,9) 7,2

(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (1.490,3) 1.713,5 (187,0) MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 237,3 (485,2) 148,9

(RUGI) LABA PERIODE BERJALAN (1.253,0) 1.228,3 (202,0)

(RUGI) LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA :

PEMILIK ENTITAS INDUK (1.539,0) 1.090,3 (241,2)

KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 286,0 138,0 107,3

TOTAL (1.253,0) 1.228,3 (202,0)

(1) Persentase dapat berubah karena pembulatan.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM YANG DIAUDIT

Per Tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2018 2017 Pertumbuhan (1)

(%) Rp Rp

ASET

Aset Lancar 9.830,2 9.479,2 3,7

Aset Tidak Lancar 41.797,6 41.181,8 1,5 JUMLAH ASET 51.627,8 50.661,0 1,9

LIABILITAS

Liabilitas Jangka Pendek 19.990,1 16.200,5 23,4 Liabilitas Jangka Panjang 18.647,3 19.645,0 (5,1)

JUMLAH LIABILITAS 38.637,4 35.845,5 7,8

JUMLAH EKUITAS 12.990,4 14.815,5 (12,3)

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 51.627,8 50.661,0 1,9

(1) Persentase dapat berubah karena pembulatan.

7

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM YANG DIAUDIT Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2018 Dengan Perbandingan 2017

(Disajikan dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2018 2017

Rp Rp

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 2.910,8 7.763,9 Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (3.910,7) (4.240,9) Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 415,3 (3.721,6)

Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan Setara Kas 38,1 2,4

Penurunan Bersih Kas dan Setara Kas (546,5) (196,2)

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 1.674,7 1.850,4

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 1.128,2 1.654,2

UTANG DAN OBLIGASI

Fasilitas Jumlah Jatuh Tempo Tingkat Suku Bunga

Obligasi Rupiah (Miliar Rupiah)

Obligasi VIII 2.700 2019 & 2022 Seri A Tetap 8,625% per tahun dan Seri B Tetap 8,875% per tahun

Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap I

1.360 2019, 2021 &

2024 Seri B Tetap 10,30% per tahun, Seri C Tetap 10,50% per tahun dan Seri D Tetap 10,70% per tahun

Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap II

1.348 2020, 2022 &

2025 Seri C Tetap 10,00% per tahun, Seri D Tetap 10,25% per tahun dan Seri E Tetap 10,40% per tahun

Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap III

794 2018, 2020, 2022 & 2025

Seri A Tetap 10,00% per tahun, Seri B Tetap 10,25% per tahun, Seri C Tetap 10,60% per tahun dan Seri D Tetap 11,20% per tahun

Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap IV

2.097 2019, 2021, 2023 & 2026

Seri B Tetap 8,00% per tahun, Seri C Tetap 8,60% per tahun, Seri D Tetap 9,00% per tahun dan Seri E Tetap 9,15% per tahun

Obligasi Berkelanjutan Indosat II Tahap I

1.856 2020, 2022, 2024 & 2027

Seri B Tetap 8,15% per tahun, Seri C Tetap 8,55% per tahun, Seri D Tetap 8,90% per tahun dan Seri E Tetap 9,25% per tahun

Obligasi Berkelanjutan Indosat II Tahap II

2.720

2018, 2020, 2022, 2024 &

2027

Seri A Tetap 6,15% per tahun, Seri B Tetap 7,45% per tahun, Seri C Tetap 7,65% per tahun, Seri D Tetap 7,95% per tahun dan Seri E Tetap 8,65% per tahun.

Obligasi Berkelanjutan Indosat II Tahap III

2.719 2019, 2021,

2023, 2025 & 2028

Seri A Tetap 6,05% per tahun, Seri B Tetap 7,40% per tahun, Seri C Tetap 7,65% per tahun, Seri D Tetap 8,20% per tahun dan Seri E Tetap 8,70% per tahun.

Obligasi Syariah (Miliar Rupiah)

Sukuk Ijarah V 300 2019 Cicilan Imbalan Ijarah Rp6,47 dibayar secara kuartal

Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap I

126 2019 & 2021 Cicilan Imbalan Ijarah Rp0,41, dan Rp2,89 masing -masing untuk Seri B dan C dibayar secara kuartal

Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap II

285 2020, 2022 &

2025 Cicilan Imbalan Ijarah Rp1,68, Rp1,10 dan Rp4,55 masing -masing untuk Seri C, D dan E dibayar secara kuartal

Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap III

106 2022 & 2025 Cicilan Imbalan Ijarah Rp1,72 dan Rp1,15 masing - masing untuk Seri A dan B dibayar secara kuartal

Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap IV

125 2019, 2021 &

2026 Cicilan Imbalan Ijarah Rp1,22, Rp0,22 dan Rp1,24 masing - masing untuk Seri B, C dan D dibayar secara kuartal

Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat II Tahap I

283 2022, 2024 &

2027 Cicilan Imbalan Ijarah Rp3,42, Rp1,34 dan Rp1,46 masing - masing untuk Seri B, C dan D dibayar secara kuartal

Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat II Tahap II

700 2018, 2020,

2022, 2024 & 2027

Cicilan Imbalan Ijarah Rp3,38, Rp4,84, Rp0,27, Rp0,26 dan Rp4,17 masing-masing untuk Seri A, B, C , D dan E dibayar secara kuartal

Pinjaman Rupiah (Miliar Rupiah)

RCF - BCA 1.130 2020 Tingkat bunga mengambang 1 bulan JIBOR + 1,25% per tahun BCA - Fasilitas Kredit Investasi

500 2018 Tingkat bunga tetap 8,00% per tahun

Pinjaman Berjangka - IIF RCF - Permata RCF - CIMB Niaga RCF - Citibank

200 200 500 580

2024 2019

2019 & 2021 2019

Tingkat bunga tetap 8,95% per tahun Tingkat bunga mengambang 1 bulan JIBOR + 1,25% per tahun Tingkat bunga mengambang 1 bulan JIBOR + 1,25% per tahun Tingkat bunga mengambang 1 bulan JIBOR + 1,25% per tahun

Pinjaman dari kepentingan non-pengendali LMD**

1,05

2020

Tingkat bunga tetap 2,00% per tahun

Pinjaman Dolar AS (Juta Dolar AS)

HSBC Perancis - Coface 15,72 2019 Tingkat bunga tetap 5,69% per tahun

HSBC Perancis – Sinosure 4,42 2019 Tingkat bunga mengambang 6 bulan US LIBOR + 0,35% per tahun*

* Di-swap ke bunga tetap 4,82% per tahun ** LMD (PT Lintas Media Danawa) adalah anak perusahaan secara tidak langsung dari Perusahaan melalui PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”)

8

UTANG JATUH TEMPO DALAM KURUN DUA BELAS BULAN (JUMLAH PENUH)

Jatuh Tempo

Fasilitas Jumlah

US$ Rp

TW4 2018

Obligasi Berkelanjutan Indosat II Tahap II - Seri A Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat II Tahap II - Seri A Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap III - Seri A Kredit Investasi BCA

1.017.000.000.000 220.000.000.000 201.000.000.000 500.000.000.000

TW1 2019

RCF Permata RCF Citibank Cicilan HSBC Perancis - Coface Cicilan HSBC Perancis - Sinosure

7.859.335 2.210.000

200.000.000.000 580.000.000.000

TW2 2019

Indosat PUB2 - Tahap III RCF CIMB Niaga Indosat VIII - Seri A Syariah Ijarah V

1.209.000.000.000 250.000.000.000

1.200.000.000.000 300.000.000.000

TW3 2019

Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap IV - Seri B Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap IV – Seri B Sat. Fin. COFACE Facility Sat. Fin. Sinosure Facility

7.859.335 2.210.000

1.047.000.000.000 61.000.000.000

Disclaimer Dokumen ini mengandung informasi keuangan dan hasil-hasil kegiatan operasional tertentu, dan dapat mengandung sejumlah proyeksi, rencana, strategi dan tujuan-tujuan Indosat, yang bukan merupakan pernyataan fakta sejarah yang akan diperlakukan sebagai pernyataan proyeksi kedepan sesuai pengertian hukum yang berlaku. Pernyataan proyeksi kedepan dipengaruhi oleh resiko dan ketidakpastian yang dapat mengakibatkan kejadian sesungguhnya dan pencapaian Indosat Ooredoo kedepan berbeda dengan yang diharapkan atau diindikasikan oleh pernyataan-pernyataan semacam ini. Tidak ada jaminan bahwa hasil yang diharapkan oleh Indosat Ooredoo, atau diindikasikan oleh pernyataan semacam ini akan tercapai.

Informasi keuangan yang tersaji dalam dokumen ini berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Indosat Ooredoo menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

N I N E M O N T H S O F 2 0 1 8 R E S U L T S ( U N A U D I T E D )

TICKERS: IDX : TLKM NYSE : TLK

SHAREHOLDER COMPOSITION: Government of Indonesia : 52.1% Public : 47.9%

Investor Relations PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Telkom Landmark Tower, 39th Floor Jl. Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710 Phone : 62 21 5215109 Fax : 62 21 5220500 Email : [email protected] Website: www.telkom.co.id

DISCLAIMER This document contains financial conditions and result of operation, and may also contain certain projections, plans, strategies, and objectives of the Company, which would be treated as forward-looking statements within the meaning of applicable law. Forward looking statements, by their nature, involve risk and uncertainty that could cause actual results and development to differ materially from those expressed or implied in these statements. Telkom Indonesia does not guarantee that any action, which may have been taken in reliance on this document, will bring specific results as expected.

Highlights

◼ Telkom Indonesia recorded solid revenue growth of 8.8% QoQ in the third quarter 2018, supported by strong performance in both mobile and fixed line businesses.

◼ Telkomsel bounced back by recording 10.1% QoQ growth in revenue, supported by its Digital business which grew by 16.2% QoQ during the quarter.

◼ Telkomsel remained focus on growing its digital business and providing excellent customer experience by installing 22,578 new BTSs during 9M18, all were 4G BTS. Financial Highlights

Operational Highlights

FINANCIAL PERFORMANCE Revenue (in Rp. Bn)

TLKM Share Performance YTD 2018

Share Price (October 26, 2018):

Rp3,630 (IDX) & USD24.0 (NYSE) Market Capitalization (October 26, 2018): Rp359.6 Tn (USD23.8 Bn) Average Daily Trading Volume 2018: 104.6 Mn Shares (IDX) & 409,331DR (NYSE) Average Daily Trading Value 2018: Rp391.1 Bn (IDX) & USD10.9 Mn (NYSE)

Source: Bloomberg

Key Indicators (Rp. Bn)

YoY QoQ

9M18 9M17 Growth (%) 3Q18 2Q18 Growth

(%)

Revenues 99,203 97,003 2.3 34,835 32,025 8.8

Expenses 69,761 61,412 13.6 23,493 24,803 (5.3)

Operating Profit 29,442 35,591 (17.3) 11,342 7,222 57.0

EBITDA 44,912 50,049 (10.3) 16,569 12,227 35.5

EBITDA Margin (%) 45.3 51.6 (6.3ppt) 47.6 38.2 9.4ppt

Net Income 14,232 17,922 (20.6) 5,534 2,964 86.7

Net Income Margin (%) 14.3 18.5 (4.2ppt) 15.9 9.3 6.6ppt

Subscribers (000) YoY

9M18 9M17 Growth (%)

Broadband

Fixed Broadband 6,892 4,746 45.2

IndiHome 4,707 2,339 101.2

Mobile Data User 112,633 97,969 15.0

Cellular

Postpaid 5,469 4,496 21.6

Prepaid 162,340 185,866 (12.7)

Total 167,809 190,362 (11.8)

2

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

The following analysis and discussion is based on our Indonesian GAAP financial statements for the nine months ended September 30, 2018 and 2017. The reports have been submitted to Indonesia Financial Services Authority (OJK).

Revenues

Key Indicators (Rp.Bn)

YoY QoQ

9M18 9M17 Growth (%)

3Q18 2Q18 Growth (%)

Data, Internet & IT Service 51,464 42,451 21.2 18,722 16,821 11.3

Cellular Voice and SMS 30,433 38,684 (21.3) 9,992 9,732 2.7

Fixed Line Voice 4,628 5,426 (14.7) 1,510 1,572 (3.9)

Interconnection 3,796 3,715 2.2 1,433 1,190 20.4

Network and Other Telco Services 8,882 6,727 32.0 3,178 2,710 17.3

Total 99,203 97,003 2.3 34,835 32,025 8.8

Telkom recorded total revenue of Rp34.8 trillion in the third quarter of 2018, an increase of 8.8% QoQ. While on year on year basis, revenue increased by 2.3%.

◼ Data, Internet & IT Services revenues increased significantly by 11.3% QoQ mainly due to improved pricing in both mobile and IndiHome business. On YoY basis, it grew strongly by 21.2% YoY.

◼ Cellular Voice and SMS revenues increased slightly by 2.7% QoQ from successful voice packages and personalized offerings, resulting in higher voice traffic. While on year on year basis, it decreased by 21.3% YoY as a result of traffic decline in both voice and SMS services due to cannibalization from instant messaging (OTT) applications and higher smartphone adoption.

◼ Fixed Line Voice revenues declined by 3.9% QoQ and 14.7% YoY due to cannibalization from mobile services that resulted in declining fixed line traffic.

◼ Interconnection revenues increased by 20.4% QoQ and 2.2% YoY mainly due to growth in voice wholesale business.

◼ Network and Other Telecommunication Services revenues grew by 17.3% QoQ and 32.0% YoY due to continued growth in managed service and satellite business. We also benefited from new entities we acquired i.e. TS Global Network Sdn Bhd in satellite business and PT Swadharma Sarana Informatika in financial managed service.

3

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

Expenses

Key Indicators (Rp.Bn)

YoY QoQ

9M18 9M17 Growth (%) 3Q18 2Q18 Growth

(%)

Operation, Maintenance & Telecommunication Services 33,432 27,110 23.3 11,549 11,639 (0.8)

Personnel 10,299 10,595 (2.8) 3,264 4,000 (18.4)

Interconnection 3,074 2,145 43.3 1,219 1,027 18.7

Marketing 2,983 3,402 (12.3) 1,025 1,088 (5.8)

General & Administrative 4,503 3,702 21.6 1,209 2,044 (40.9)

Depreciation & Amortization 15,873 14,681 8.1 5,542 4,958 11.8

(Gain) Loss on Forex – net (76) 66 (215.2) (60) (21) 185.7

Others – net (327) (289) 13.1 (255) 68 (475.0)

Total 69,761 61,412 13.6 23,493 24,803 (5.3)

Total Expenses increased by 13.6% YoY, with Operating Expenses rose by 15.6% YoY. Details of Expenses are as follows:

◼ Operation & Maintenance (“O&M”) expenses declined slightly by 0.8% QoQ which was mainly attributable to more efficient network maintenance. On year on year basis, O&M increased by 23.3% YoY as we continued to develop broadband and IT infrastructure aggressively in an effort to grow digital business both in cellular and fixed-line services.

◼ Personnel expenses decreased by 18.4% QoQ as there was performance incentive in the second quarter. While on year on year basis it declined slightly by 2.8% YoY partly due to significant natural retirement at parent level.

◼ Interconnection expenses rose by 18.7% QoQ and 43.3% YoY mainly attributable to higher outgoing voice traffic in wholesale business.

◼ Marketing expenses declined by 5.8% QoQ primarily due to higher promotion activities during Lebaran festive in the previous quarter and more efficient promotional and advertising activities during the third quarter. Marketing expenses also declined by 12.3% YoY mainly from lower dealership cost post SIM card registration.

◼ General & Administrative expenses sharply decreased by 40.9% QoQ, mainly from lower provision for accounts receivable during the quarter. While on year on year basis, General & Administrative expenses increased by 21.6% YoY.

◼ Depreciation & Amortization expenses grew by 11.8% QoQ and 8.1% YoY due to fixed asset addition in line with infrastructure development in mobile and fixed-line business, including new satellite that was launched in 3Q18.

◼ We recorded Net Forex Gain of Rp76 billion during the nine months of 2018 reflecting our capabilities in managing foreign currency risk exposure.

◼ Others – net recorded an income of Rp327 billion during the nine months of 2018, increased by 13.1% YoY from higher non-operating income during the period.

4

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

EBITDA and Net Income In the third quarter this year, EBITDA and Net Income margin showed healthy rebound, growing by 35.5% and 86.7% QoQ respectively. This was mainly due to improved profitability as a result of successful price increase and cost leadership initiatives both in mobile and fixed line business. On year on year basis, EBITDA and Net Income declined by 10.3% and 20.6% YoY respectively in line with the shifting of business from legacy to data services. The high demand in data business requires us to continue deploying broadband infrastructure to maintain superior network quality, hence resulting in significant growth in O&M charges.

Financial Position

Key Indicators (Rp.Bn)

YoY

Sep-18 Dec-17 Growth (%)

Assets 204,893 198,484 3.2

Liabilities 98,606 86,354 14.2

Non-controlling Interests 15,757 19,417 (18.8)

Equity attributable to owners of the company 90,530 92,713 (2.4)

◼ Total assets as of 30 September 2018 was Rp204.9 trillion, increased by 3.2% YoY mainly due to

increase in fixed assets and receivables.

◼ Total liabilities at end of September 2018 was Rp98.6 trillion, increased by 14.2% YoY as a result of higher borrowings.

◼ Non-controlling interest decreased by 18.8% YoY from dividend payment to shareholders of subsidiaries.

◼ Our equity decreased by 2.4% YoY due to payment of dividend to shareholders.

Cash Flows

Key Indicators (Rp. Bn) YoY

9M18 9M17 Growth (%)

Cash Flow from Operating Activities 28,292 36,789 (23.1)

Cash Flow used in Investing Activities (24,102) (20,790) 15.9

Cash Flow used in Financing Activities (15,954) (18,681) (14.6)

Net Increase in Cash & Cash Equivalents (11,764) (2,682) 338.6

Effect of Exchange Rate Changes on Cash & Cash Equivalents 285 8 3,462.5

Cash & Cash Equivalents at Beginning of Year 25,145 29,767 (15.5)

Cash & Cash Equivalents at End of Period 13,666 27,093 (49.6)

◼ Net cash provided by operating activities decreased by 23.1% YoY from higher payment for expenses during the period.

◼ Net cash used in investing activities increased by 15.9% YoY from higher payment for fixed assets acquisition during the period.

◼ Net cash used in financing activities declined by 14.6% YoY due to higher loan repayment during the period.

5

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

Debts

Currencies (Rp.Bn)

YoY Portion (%)

Sep-18 Dec-17 Growth (%) Sep-18 Dec-17

IDR/Rupiah 40,835 29,817 37.0 94.3 94.2

USD/US Dollar 1,692 1,029 64.4 3.9 3.3

JPY/Japanese Yen 656 648 1.2 1.5 2.0

MYR/Malaysian Ringgit 143 174 (17.8) 0.3 0.5

Total 43,326 31,668 36.8 100.0 100.0

At the end of September 2018, total debts amounting to Rp43.3 trillion, increased by 36.8% compared to the end of 2017. Around 94.3% of our debt was in Rupiah currency, 3.9% was in US Dollar currency and the remaining balance was in Japanese Yen and Malaysian Ringgit, consisting of short and long-term Bank Loans, Bonds, Medium Term Notes, and Two-Step Loans. Our debt to equity ratio (“DER”) was still relatively low at 47.9%.

Gearing Ratio

Key Indicators YTD

Sep-18 Dec-17 Growth (ppt)

Net Debt to Equity (%) 32.8 7.0 25.8

Debt to Equity (%) 47.9 34.2 13.7

Debt to EBITDA (Times) 0.7 0.5 0.2

Debt Service Ratio (Times) 4.2 6.8 (2.6)

Financial Ratios

Ratios (%)

YoY

9M18 9M17 Growth (ppt)

EBIT Margin 29.7 36.7 (7.0)

EBITDA Margin 45.3 51.6 (6.3)

Net Income Margin 14.3 18.5 (4.2)

Current Ratio 92.9 119.1 (26.2)

Total Liabilities to Equity 108.9 88.1 20.8

Return on Assets 9.3 12.5 (3.2)

Return on Equity 21.0 26.3 (5.3)

Return on Invested Capital 14.2 19.7 (5.5)

Capital Expenditure In the nine months of 2018, Telkom Group spent Rp24.9 trillion in Capital Expenditure (Capex). In mobile services, Capex was mainly utilized for radio access network (BTS) development. While in fixed businesses, Capex was primarily utilized to develop access and backbone infrastructure, including satellite and submarine cable systems to support fixed as well as mobile broadband businesses. Some portion of Capex were also utilized for other projects such as tower.

6

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

Mobile Services Telkomsel Financial Result Accelerated transition of Legacy to Data services combined with intense competition and prepaid SIM Card registration have made Indonesian telecommunications industry more dynamic with pressure in pricing and margin. As a result of Data monetization in order to improve profitability, Telkomsel recorded a strong performance in 3Q18 by delivering triple-double-digit growth in Revenues, EBITDA & Net Income of 10.1%, 20.7%, and 24.0% QoQ respectively. In addition, with higher customer productivity, Telkomsel was able to book Revenues, EBITDA & Net Income of Rp65.7 trillion, Rp34.6 trillion, and Rp18.3 trillion respectively in the nine months of 2018, supported by transformation initiatives in Digital Business as the engine of growth as well as cost leadership initiatives to effectively manage operational expenses. In 9M18, operating expenses (excluding depreciation & others) was Rp31.1 trillion, showing improvement in YoY growth trend compared to 1H18 by 0.5ppt. Digital Business posted a significant growth of 19.8% YoY, driven by Data which increased by 15.6% YoY and Digital Services which increased by 58.1% YoY, accounting for 51.3% of total revenues, increased progressively from 40.5% a year ago. Despite a saturated market and implementation of prepaid SIM Card registration, Telkomsel was able to maintain number of active subscriber base of 167.8 million, attributable to effective sales and marketing programs. In line with our philosophy to lead in network supply, including in outside Java, to strengthen our network leadership and grow our Digital Business, we deployed 22,578 new BTS during the nine months of 2018, all were 4G-based. By end of September 2018 our BTS on-air totaled 183,283 units (20.4% YoY), 72.5% of which were 3G/4G BTS. Our data traffic increased by 116.3% YoY to 3,082,922 TB mainly fueled by high growth in Data users that reached 112.6 million (15.0% YoY), or 67.1% of our customer base. As a result, Data consumption soared by 73.4% YoY to 3,056 MB.

Statements of Profit and Loss Financial Performance

(Rp. Bn) YoY QoQ

9M18 9M17 Growth (%) 3Q18 2Q18 Growth (%) Revenues 65,721 69,526 (5.5) 22,980 20,867 10.1

Legacy 32,021 41,386 (22.6) 10,514 10,139 3.7

Digital Business 33,700 28,139 19.8 12,466 10,729 16.2

Expenses incl. Depreciation & others 40,935 38,795 5.5 13,884 13,605 2.1

EBITDA 34,617 40,851 (15.3) 12,379 10,252 20.7

EBITDA Margin (%) 52.7 58.8 (6.1ppt) 53.9 49.1 4.7ppt

Net Income 18,299 23,298 (21.5) 6,577 5,306 24.0

Net Income Margin (%) 27.8 33.5 (5.7ppt) 28.6 25.4 3.2ppt

Proportion of Digital Business (%) 51.3 40.5 10.8ppt 54.2 51.4 2.8ppt

Telkomsel recorded operating revenues of Rp65,721 billion for 9M18, decreased by 5.5% YoY.

◼ Prepaid revenue decreased by 6.5% YoY to Rp55,387 billion mainly due to shifting of Legacy to Data services combined with ongoing natural cleansing of subscribers yet more productive, as the market behavior shifts from starter pack towards renewal consumption.

7

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

◼ Postpaid revenue increased by 14.1% YoY to Rp5,991 billion mainly driven by the increase in postpaid customer base which grew by 21.6% YoY to 5.5 million subscribers.

◼ Interconnection and International Roaming revenues decreased by 16.4% YoY to Rp3,440 billion mainly due to declining Voice and SMS traffic from other local operators as an impact of substitute services from OTT applications.

In 9M18, total expenses increased by 5.5% YoY to Rp40,935 billion. The growth was mainly driven by Operational & Maintenance expenses in line with the company’s initiative to acquire new frequency of 2.3GHz to increase our capacity, strengthen 4G LTE services and maximize broadband service quality. The growth was also aligned with the consistent development of infrastructure, which increase by 20.4% YoY in terms of BTS numbers. On the other hand, all other expense components have been effectively managed reflected from the flattish growth of General Administrative and Depreciation & Amortization as well as declining Marketing Expenses on YoY basis. Statements of Financial Position

Statements of Financial Position (Rp Bn) Sep-18 Dec-17 Growth (%) Current Assets 18,097 21,098 (14.2)

Non-Current Assets 65,805 64,650 1.8

Total Assets 83,903 85,748 (2.2) Current Liabilities 26,052 23,031 13.1

Non-Current Liabilities 14,296 8,587 66.5

Equity 43,554 54,130 (19.5)

Total Liabilities & Stockholders’ Equity 83,903 85,748 (2.2) As of 30 September 2018, Total Assets decreased 2.2% to Rp83,903 billion, Total Liabilities increased 27.6% to Rp40,349 billion and Total Equity decreased 19.5% to Rp43,554 billion.

◼ Current Assets decreased 14.2% to Rp18,097 billion, mainly due to decrease in cash and cash equivalents.

◼ Non-current Assets increased 1.8% to Rp65,805 billion, mainly due to increase in fixed assets.

◼ Current Liabilities increased 13.1% to Rp26,052 billion, mainly due to the increase in short-term loans & current maturities of medium-term loans.

◼ Non-current Liabilities increased 66.5% to Rp14,296 billion, mainly due to increase in medium-term loans net of current maturities.

◼ Total Equity decreased by 19.5% to Rp43,554 billion, mainly due to decrease in retained earnings as the company distributed dividend in the current period.

Cash Flow

Net cash generated from operations in 9M18 decreased by 21.9% YoY to Rp27,179 billion due to higher payment for operating expenses. Cash flow used in investment activities was Rp11,851 billion mainly for the payment of infrastructure spending. Net cash generated from financing activities (excluding Dividend) increased to Rp8,290 billion as the company has drawn medium-term loans facility.

8

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

Statements of Cash Flows Statements of Cash Flows (Rp Bn) 9M18 9M17 Growth (%)

Cash Flow from Operating Activities 27,179 34,797 (21.9) Cash Flow for Investing Activities (11,851) (10,137) 16.9 Cash Flowfrom (for) Financing Activities 8,290 (519) N/A Dividend Payment (27,865) (25,848) 7.8% Net Decrease in Cash & Cash Equivalents (4,246) (1,707) 148.8 Cash and Cash Equivalents at Beginning of Periods 10,548 19,681 (46.4) Cash and Cash Equivalents at End of Periods 6,302 17,975 (64.9) Debt Profile

As of 30 September 2018, Telkomsel’s total outstanding loans amounted to Rp9,850 billion. As of 30 September 2018, Telkomsel’s Debt to Equity Ratio (DER) was 32.0% decreased significantly from 57.6% in previous quarter. Several financial covenants related to its loans/debts as follows:

Covenants to be Maintained Required Actual EBITDA to Debt Service ≥1.25 6.31 Debt to Tangible Net Worth ≤2.00 0.25

Revenue by Service Legacy Business - Voice and SMS

Along the transition phase of Legacy towards Data and the cannibalization of OTT services, Telkomsel’s Legacy business was slowing down with Voice revenue decreased by 16.7% YoY to Rp25,244 billion with declining Voice traffic by 0.4% YoY. SMS revenue declined by 38.3% YoY to Rp5,177 billion with declining SMS traffic by 42.7% YoY. Initiatives in personalized marketing approach to offer better value package and attractive Voice & SMS package were introduced in order to manage the downtrend of Legacy business.

Digital Business

Digital Business remained the engine of growth with focus to continue leading in network supply both in 3G and 4G infrastructure. This segment recorded strong performance with 19.8% YoY growth in revenue to Rp33,700 billion and increased its contribution to total revenue substantially to 51.3% from 40.5% last year.

Revenue from Data grew by 15.6% YoY to Rp29,370 billion, driven by healthy growth in Data User (15.0% YoY to 112.6 million users), successful migration of PAYU to Flash packages, as well as continued strong growth in Data payload, which increased by 116.3% YoY to 3,082,922 TB.

Digital Services also grew strongly by 58.1% YoY to Rp4,330 billion and has become the main driver of Telkomsel’s transformation from a Telco Company to a Digital Telco Company. A number of investments and key initiatives have been established to accelerate the growth of Digital Services, in line with Telkomsel’s mission to build a digital Indonesia. The key products and services within this segment include Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, Digital Advertising, Digital Banking and Internet of Things (IoT):

9

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

▪ Digital Lifestyle continued to focus on providing excellent mobile entertainment experience for customers. By targeting different segments through various services, Telkomsel aims to become the leading mobile entertainment provider in the country and push the digital ecosystem through MAXStream, Telkomsel’s online video platform. The World Cup and Asian Games event have been

the key catalysts for MAXstream, resulting around 6 million downloads as of September 2018. In addition, MAXstream is also filled with some features consisting of free channel, basic channel, and premium channel as well as accessibility to other video on demand platform. Recently, MAXstream collaborated with HOOQ to launch original TV series called “Brata”.

▪ In Mobile Financial Services, Telkomsel’s flagship product TCASH strides towards fulfilling its vision

to realize financial inclusion and the creation of a cashless society in Indonesia. TCASH has expanded its user base to around 27 million registered users as of September 2018. Telkomsel has also built a strong foundation to support scalable growth by adding its TCASH servicing channels consisting of traditional outlets, modern retail outlets and agents (Bang TCASH), and by introducing new use cases for both the banked segment and unbanked segments. TCASH provides wide range of use cases across payments and financial services consisting of top-ups, retails, mobility, bill payment, fuel, entertainment, etc.

▪ Through Digital Advertising business, Telkomsel aims to become a dominant media owner in Indonesia’s Mobile Advertising industry by leveraging more than 168 million subscribers and offering

an extensive range of Digital Advertising services, ranging from conventional text messaging to timely advertising for mobile coupons, display advertising in mobile applications, and more.

▪ Digital Banking business continued to grow, enabling more financial institutions to provide mobile banking services and helping Indonesian citizens to enjoy broader access to financial transactions in general, making its way towards achieving the government’s target of creating a cashless society.

▪ Telkomsel IoT (Internet of Things) is a service for Enterprise customers that connects devices, machines and objects containing embedded technology to the internet. Telkomsel’s IoT aims to help

enterprises grow their business by leveraging the latest IoT technology.

Going forward, Telkomsel will continue to scale up the business and develop its digital ecosystem in order to expand its reach and support an increasing variety of Digital Services. Establishment of this digital ecosystem is a key foundation for Telkomsel to become a successful digital company and building a digital Indonesia.

Customer Base As of 30 September 2018, Telkomsel served 167.8 million subscribers nationwide, decreased by 11.8% YoY. Out of the total customer base, 112.6 million were data users, grew strongly by 15.0% YoY.

ARPU As we are shifting from Legacy business to Digital Business, our Digital ARPU grew double digit due to increase in Data user productivity resulting strong growth in Data traffic.

Network Deployment Our focus on Digital Business was reflected from our network deployment. This year, we continued to accelerate our network development with aggressive 4G BTS deployment to support Digital Business as Data traffic jumped 116.3% YoY. Our 4G LTE deployment is on on-demand basis, taking into account 4G

10

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

handset penetration and level of demand in broadband cities. We have deployed 50,755 4G BTS to date. The network roll-out brought total BTS on air to 183,283 units at end of September 2018, increased by 20.4% YoY, of which 132,968 units were 3G/4G BTS (30.5% YoY).

The following table presents performance of our cellular business:

Fixed Line Services

Fixed Broadband IndiHome

IndiHome continued to show strong result. During the nine months of 2018, we successfully added around 1.7 million new subscribers. Total IndiHome subscribers has reached 4.7 million, grew by 101.2% YoY, with IndiHome Triple Play representing 52% of total customers. While IndiHome Dual Play continued its strong traction where 70% of the new customers in 9M18 were on Dual Play.

On revenue side, IndiHome business recorded Rp9.0 trillion of revenue, strongly increased by 57.7% YoY supported by higher productivity of sales and technician, product diversification, better network quality, and more enhanced IT system. We have also successfully improved IndiHome’s EBITDA margin to around 26%, in line with bigger economic of scale.

We expect improvement in margin will continue, as in stages we started to monetize IndiHome. In August and September 2018, we raised price by Rp5.000 to Rp15.000 for 700 thousand customers with certain criteria and in return provide them with upgraded service. We also continue pushing sales of minipacks, speed upgrade, and advertisement. As a result, ARPU of IndiHome in 3Q18 improved to Rp258 thousand, increase from Rp251 thousand in the previous quarter.

Enterprise Business

In Enterprise market, Telkom remains focused on provision of ICT solutions. In 9M18, Telkom Enterprise business recorded Rp18.8 trillion in revenue, grew by 18.9% YoY supported by various projects from corporations and healthy growth in government sector. The trend of business process digitalization among Indonesian corporates is still growing, and Telkom is in the leading position to serve the needs as we have end to end services from connectivity, data centers as well as various platforms and enablers blended into high quality solutions.

Operational Indicators YoY QoQ 9M18 9M17 Growth (%) 3Q18 2Q18 Growth (%)

Customer Base (000) 167,809 190,362 (11.8) 167,809 177,888 (5.7)

Net Adds (000) (28,513) 16,442 (273.4) (10,079) (14,864) (32.2)

Data User (000) 112,633 97,969 15.0 112,633 134,671 (16.4)

ARPU (000) 39 43 (10.8) 46 36 27.5

BTS on Air (units) 183,283 152,191 20.4 183,283 175,683 4.3

Total Employees 5,562 5,409 2.8 5,562 5,512 0.9

MoU (In billion minutes) 156.6 157.2 (0.4) 52.7 52.1 1.1

SMS (In billion units) 61.4 107.0 (42.7) 17.9 20.4 (12.2)

Data Payload (TB) 3,082,922 1,425,027 116.3 1,139,224 1,044,098 9.1

11

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

Wholesale and International Business

Our wholesale services portfolio includes domestic and international traffic carrier, wholesale connectivity, towers, satellite, as well as telecommunication and infrastructure managed services. In the nine months of 2018, our Wholesale and International Business revenue was Rp7.0 trillion, grew by 32.6% YoY.

In an effort to strengthen our network, we are currently in the process of finishing the Indonesia Global Gateway (IGG) submarine cable system. Together with SEA-ME-WE-5 and SEA-US submarine cable systems which were already in operation, the completion of IGG is an important milestone for Telkom in becoming global digital hub. We expect IGG to be ready for service in 4Q18.

On August 7, we successfully launched Merah Putih satellite that carries 60 transponders to cater the high demand for satellite in Indonesia. With the new satellite, we will be less dependent on foreign satellite operator and at the same time can provide ICT services to remote areas.

Recent Activities

Medium Term Notes Issuance To anticipate the potential risk from increasing trend in interest rate, Telkom decided to reprofile its debt composition to increase fixed rate portion of debts. Therefore, on September 4, 2018, Telkom issued Medium Term Notes of Rp1.5 trillion in the form of conventional and sharia notes. The Notes were issued each in three series with maturity of one, two, and three years period at the fixed rate of 7.25%, 8.0%, and 8.35% respectively.

Change in Trustee for “Obligasi II Telkom Tahun 2010” On September 26, 2018, we held a General Meeting of Bond Holders for the holders of “Obligasi II PT

Telkom Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2010, in which the Meeting resolved to change the bond’s trustee

from PT Bank CIMB Niaga Tbk to PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. The change was done in order to comply with Bapepam-LK regulation regarding Credit and Guaranty Relations between Trustee and Issuer.

Dolfie Othniel Palit No Longer Serves as Telkom’s Commissioner On September 20, 2018, one of our Independent Commissioner Dolfie Othniel Fredric Palit has been named in the list of General Elections Commission of Republic of Indonesia as one of the candidates for house of representative of Republic of Indonesia. Hence, due to his dual position, his term as an Independent Commissioner of Telkom was then ended.

Product and Marketing Activities

Fixed Line ▪ IndiHome Paket Merdeka

To boost fixed broadband adoption with higher speed, IndiHome released IndiHome Paket Merdeka consisting of IndiHome Triple Play products bundled with various types of USeeTV or OTT minipacks. The packages start from a minimum speed of 20 Mbps to 40 Mbps for Rp400 thousand up to Rp590 thousand per month.

12

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

▪ IndiHome Paket Gamer IndiHome released promotion package in cooperation with several game publishers for Indonesian gamers. Subscribers can enjoy IndiHome Triple Play products and also get various games benefits. The package starts from 10 Mbps internet speed at Rp380 thousand per month.

Mobile ▪ Legacy business and Data penetration program

In order to increase more Data and Voice usage, Telkomsel launched several programs to attract customer: (1) #SURPRISE DEAL kartuHalo as Data seasonal package for postpaid customers consist of 25GB Data quota for all networks priced at Rp100K; (2) #OBRALOBROL Unlimited which offers attractive voice package consist of 40 minutes off-net and unlimited on-net of Voice at Rp20K for 3 days; (3) simPATI Tourist Wonderful Indonesia launched as special edition starter pack for tourist consist of 10GB Data quota, 300 minutes of Voice and 300 SMS at Rp100K.

▪ Acceleration on Digital Service Penetration

In order to accelerate Digital Service penetration, Telkomsel launched several program to attract customer: (1) ASIAN Games & beIN Sport that available in MAXstream consist of 12 channels of ASIAN Games and 3 channels of beIN Sports. Telkomsel also provides bundling premium package for beIN Sports consist of 12 GB Video Quota at Rp100K (2) BRATA is MAXstream first original series collaborated with HOOQ and supported by videoMAX Weekend deal package which consist of 30GB Video Quota at Rp30K.

Awards & Recognition

During 3Q18, we have been awarded by several institutions for our achievements, among others:

◼ SRI KEHATI Appreciation for Telkom as a Constituent of Sustainable Responsible Investment (SRI) KEHATI Index from SWA and Kehati.

◼ Special Achievement in SAG Award for Telkom for the creative use of Geographic Information System to improve society.

◼ Tempo Country Contributor Awards 2018 for Telkom in the Infrastructure, Utilities, and Transportation category from TEMPO Magazine.

◼ Asia Pacific ICT Award for Telkom as Telecom Service Provider of the Year and Telecom CEO of the Year from Frost and Sullivan.

◼ Indonesia Original Brand Award 2018 for IndiHome as the 1st Champion in Fixed Broadband Category and for 007 as the 1st Champion in SLI Category from Business Digest and SWA.

◼ Asia Pacific HRM Congress Awards 2018 for Abdus Somad Arief as Exemplary Leader and from TIMES Ascent.

◼ 9th BUMN Awards for Telkom as Highest Taxpayer and as BUMN with “Excellent” Predicate for the last 5 Years from Infobank Magazine.

◼ CIPS Supply Management Awards Asia for Telkomsel as Best Supplier Relationship Management Category from Chartered Institute of Procurement & Supply (CIPS) and ProcureCon.

◼ Digital Literacy Award 2018 for IndonesiaNEXT as Best Digital Literacy from Microsoft.

13

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

◼ Brand Asia Award 2018 for Telkomsel as Top 10 Strongest Brand in Indonesia from Markplus Inc.

◼ Indonesia Champion for ASEAN 2018 for Telkomsel as Acknowledgment of Significant Progress and Stellar Performance in Their Business Sector in Asean Market from Markplus Inc.

◼ Superbrands Indonesia 2018 for Telkomsel as Best Provider Telco and TCASH as Best Electronic Money Service from Grandindo.

◼ Service Quality Award 2018 for Telkomsel as Best GraPARI Telkomsel in Cellular Telecommunication and for corporate customer from Majalah Service.

◼ Corporate Social Initiatives Award 2018 for Telkomsel – Internet Baik as Best Social Campaign 2018 from MIX Marketing (SWA Group).

◼ Green CEO Award 2018 for Telkomsel as Green CEO award in Telco Company from Warta Ekonomi.

◼ Social Business Innovation Award 2018 for Telkomsel as Social Business Innovation Award in Telco Company from Warta Ekonomi.

◼ Mobile Application Choice Award 2018 for myTelkomsel as Best Mobie application Choice Award 2018 from Trash N CO Research.

◼ Marketing Award 2018 for LOOP as The Best Marketing Campaign from Majalah Marketing.

14

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

Table 1 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of September 30, 2018 (unaudited) and December 31, 2017 (audited) (Figures in tables are expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated)

September 30, 2018

December 31, 2017

Growth (%)

ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents 13,666 25,145 (45.7) Other current financial assets 1,282 2,173 (41.0) Trade receivables – net of provision for impairment of receivables

Related parties 2,535 1,545 64.1 Third parties 14,984 7,677 95.2

Other receivables – net of provision for impairment of receivables 500 342 46.2 Inventories – net of provision for obsolescence 785 631 24.4 Assets held for sale 63 10 530.0 Prepaid taxes 3,678 1,947 88.9 Claim for tax refund 352 908 (61.2) Other current assets 8,655 7,183 20.5 Total current assets 46,500 47,561 (2.2) NON-CURRENT ASSETS Long-term investments 2,438 2,148 13.5 Property and equipment – net of accumulated depreciation 139,336 130,171 7.0 Intangible assets – net of accumulated amortization 4,342 3,530 23.0 Deferred tax assets – net 2,647 2,804 (5.6) Other non-current assets 9,630 12,270 (21.5) Total non-current assets 158,393 150,923 4.9 TOTAL ASSETS 204,893 198,484 3.2 LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade payables

Related parties 862 896 (3.8) Third parties 13,516 14,678 (7.9)

Other payables 423 217 94.9 Taxes payable 2,729 2,790 (2.2) Accrued expenses 14,172 12,630 12.2 Unearned income 5,408 5,427 (0.4) Advances from customers 1,309 1,240 5.6 Short-term bank loans 4,397 2,289 92.1 Current maturities of long-term borrowings 7,237 5,209 38.9 Total current liabilities 50,053 45,376 10.3 NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities – net 912 933 (2.3) Unearned income 721 524 37.6 Long service award provisions 812 758 7.1 Pension benefits and other post-employment benefits obligations 10,774 10,195 5.7 Long-term borrowings – net of current maturities 35,041 27,974 25.3 Other liabilities 293 594 (50.7) Total non-current liabilities 48,553 40,978 18.5 TOTAL LIABILITIES 98,606 86,354 14.2

EQUITY Capital stock 4,953 5,040 (1.7) Additional paid-in capital 2,477 4,931 (49.8) Treasury stock - (2,541) (100.0) Other equity 601 387 55.3 Retained earnings Appropriated 15,337 15,337 - Unappropriated 67,162 69,559 (3.4) Net equity attributable to: Owners of the parent company 90,530 92,713 (2.4) Non-controlling interests 15,757 19,417 (18.8) TOTAL EQUITY 106,287 112,130 (5.2) TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 204,893 198,484 3.2

15

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

Table 2 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For the Nine Months Period Ended September 30, 2018 and 2017 (unaudited) (Figures in tables are expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated)

2018 2017 Growth (%) REVENUES 99,203 97,003 2.3 Operations, maintenance and telecommunication service expenses (33,432) (27,110) 23.3 Depreciation and amortization expenses (15,873) (14,681) 8.1 Personnel expenses (10,299) (10,595) (2.8) Interconnection expenses (3,074) (2,145) 43.3 General and administrative expenses (4,503) (3,702) 21.6 Marketing expenses (2,983) (3,402) (12.3)

Gain (loss) on foreign exchange – net 76 (66) (215.2) Other income 848 789 7.5 Other expenses (521) (500) 4.2 OPERATING PROFIT 29,442 35,591 (17.3) Finance income 804 1,099 (26.8) Finance costs (2,619) (2,108) 24.2

Share of profit of associated companies 45 59 (23.7) PROFIT BEFORE INCOME TAX 27,672 34,641 (20.1) INCOME TAX (EXPENSE) BENEFIT Current (6,789) (8,486) (20.0) Deferred (196) (142) 38.0 (6,985) (8,628) (19.0) PROFIT FOR THE PERIOD 20,687 26,013 (20.5)

OTHER COMPREHENSIVE INCOME Other comprehensive income to be reclassified to profit or loss in subsequent periods: Foreign currency translation 226 17 1,229.4 Change in fair value of available-for-sale financial assets (12) 19 (163.2)

Share of other comprehensive income of associated companies (20) (2) 900.0

Other comprehensive income not to be reclassified to profit or loss in subsequent periods:

Defined benefit plan actuarial loss – net - - -

Other comprehensive income – net 194 34 470.6 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD 20,881 26,047 (19.8) Profit for the year attributable to: Owners of the parent company 14,232 17,922 (20.6) Non-controlling interests 6,455 8,091 (20.2) 20,687 26,013 (20.5) Total comprehensive income for the year attributable to: Owners of the parent company 14,426 17,956 (19.7) Non-controlling interests 6,455 8,091 (20.2) 20,881 26,047 (19.8) BASIC EARNINGS PER SHARE (in full amount) Net income per share 143.67 180.92 (20.6) Net income per ADS (100 Series B shares per ADS) 14,366.73 18,091.66 (20.6)

16

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

Table 3 PT TELEKOMUNIKASI SELULAR (TELKOMSEL)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF SEPTEMBER 30, 2018(UNAUDITED) WITH COMPARATIVE FIGURES AS OF DECEMBER 31, 2017 (AUDITED)

(figures are presented in billions of Rupiah) SEP 2018 DEC 2017 Growth (%) ASSETS

CURRENT ASSETS

Cash & cash equivalents 6,302 10,548 (40.3) Accounts receivables 2,414 2,199 9.8

Accrued income 1,642 1,341 22.4 Current portion of long-term prepayments 6,974 6,368 9.5

Others 765 641 19.4 Total Current Assets 18,097 21,098 (14.2) NON-CURRENT ASSETS Long-term investment 7 7 0.0

Fixed assets-net 57,255 56,074 2.1

Advances for fixed assets 22 24 (6.6) Intangible assets-net 4,812 4,588 4.9 Prepayments – Non-current portion 3,601 3,855 (6.6) Others 107 102 5.6 Total Non-current Assets 65,805 64,650 1.8 TOTAL ASSETS 83,903 85,748 (2.2) LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES

Short-term loan 1,250 - N/A Accounts payable & accrued liabilities 15,758 15,193 3.7

Taxes payable 1,691 1,932 (12.5) Unearned revenue 4,959 5,146 (3.6)

Current maturities of medium-term loans 1,600 - N/A Current maturities of obligation under finance leases 794 759 4.6

Other current liabilities - 1 N/A Total Current Liabilities 26,052 23,031 13.1 NON-CURRENT LIABILITIES Medium-term loans - net of current maturities 7,000 1,000 N/A Obligations under finance lease - net of current maturities 3,314 3,916 (15.4) Deferred tax liabilities 1,170 1,142 2.5 Others 2,812 2,529 11.2 Total Non-current Liabilities 14,296 8,587 66.5 EQUITY Capital Stock - Rp1,000,000 par value Authorized - 650,000 shares Issued and fully paid - 182,570 shares 183 183 0.0 Additional paid-in capital 1,505 1,505 0.0 Retained earnings 41,867 52,443 (20.2) Total Equity 43,554 54,130 (19.5) TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 83,903 85,748 (2.2)

17

NINE MONTHS OF 2018 (UNAUDITED)

Table 4

PT TELEKOMUNIKASI SELULAR (TELKOMSEL) STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS

FOR NINE MONTHSENDED SEPTEMBER 30, 2018 AND 2017 (UNAUDITED) (figures in tables are presented in billions of Rupiah)

SEP 2018 SEP 2017 Growth (%) REVENUES

Postpaid 5,991 5,251 14.1 Prepaid 55,387 59,228 (6.5) Interconnection & international roaming 3,440 4,115 (16.4) Others 904 932 (3.0) Total Revenues 65,721 69,526 (5.5) EXPENSES Operation & maintenance 18,777 17,346 8.2 Personnel 2,992 2,753 8.7 Marketing 2,495 2,645 (5.6) General & administration 1,458 1,449 0.6 Cost of services 3,016 2,464 22.4 Interconnection & international roaming 2,365 2,017 17.2 Depreciation & amortization 10,065 10,055 0.1 Others - net (234) 65 N/A Total Expenses 40,935 38,795 5.5 Finance (charges) / income - net (317) 273 N/A INCOME BEFORE TAX 24,469 31,003 (21.1) INCOME TAX EXPENSE (6,170) (7,705) (19.9) NET INCOME 18,299 23,298 (21.5) EBITDA 34,617 40,851 (15.3) EBITDA Margin- over revenues 52.7% 58.8% (6.1ppt) ROA 29.8% 35.2% (5.4ppt) ROE 51.1% 56.3% (5.2ppt)

PT XL AXIATA TBK. 9M 18

Disclaimer This document contains certain financial information and results of operations, and may also contain certain projections, plans, strategies and objectives of XL Axiata, that are not statements of historical fact which would be treated as forward looking statements within the meaning of applicable law. Forward looking statements are subject to risks and uncertainties that may cause actual events and XL Axiata’s future results to be materially different than expected or indicated by such statements. No assurance can be given that the results anticipated by XL Axiata, or indicated by any such forward looking statements, will be achieved.

OVERVIEW XL Axiata recorded strong growth in Q3 18 with revenue increasing 6% QoQ attributed mainly to the moves made by the company to monetize Data. This is a direct result of the improving competitive environment post the implementation of prepaid sim registration and a period of intense price competition in 1H 18. While XL Axiata remains committed to continue monetizing Data, execution will depend on the overall pricing environment moving towards the end of the year. The transformation strategy implemented prior has also helped build a more robust business reflected in the positive performance this year with revenue growing in 9M 18, outperforming the industry. This is a direct result of XL Axiata’s monetization of Data in the market along with its strong Data-led product proposition through a dual-brand strategy supported by continuous network investment for a better Data experience. For 9M 18, XL Axiata’s revenue growth was driven by Data revenue which increased 14% YoY. Data revenue now accounts for the majority of service revenue at 80% in Q3 18 compared to 71% in the same quarter a year ago. This percentage is higher compared to the industry average and enabled XL Axiata to weather the negative effects of declining Legacy Services better than others. In 3Q 18, EBITDA also saw an increase of 9% QoQ with margins rising 1 ppt QoQ to 37.0% driven by the improvement in revenues and focus on cost efficiencies. XL Axiata continues to successfully employ its dual-brand strategy where the XL and AXIS brands address differentiated market segments with innovative and attractive Data focused product offerings. Traction for both brands remains strong with both continuing to grow and contributing to the strong performance this quarter. Continuous investment in XL Axiata’s network to provide an unparalleled Data experience for its customers has led to the increase in smartphone customers which at 78% remains above the industry average. XL Axiata’s 4G network now covers 387 cities and areas across Indonesia with more than 28,000 4G BTS in addition to more than 50,000 3G BTS. Increased investment in ex-Java continues and as resulted in improving traffic and revenue growth in the ex-Java region contributing to XL Axiata’s strong performance so far this year. XL Axiata’s balance sheet remains strong with a net debt to EBITDA at 1.5x and the company continues to be free-cash flow positive.

PT XL AXIATA TBK. 9M 18

Strong quarter due to Data monetization XL Axiata continues to build leadership as a Data-centric company through a focus on Data-led products via its dual-brand strategy combined with continued investment in the network. This is despite the tough competitive environment in the 1H of 2018 coupled with the implementation of prepaid sim registration. However, this current quarter’s performance was strong with revenue increasing 6% QoQ mainly due to XL Axiata’s efforts in monetizing Data. In addition to monetization, the consistent implementation of our dual brand strategy has been a key pillar of XL Axiata’s success. During the quarter, both XL and Axis brands focused on adding to their respective product offerings which resonated well within their target segments. This quarter saw XL build on the success of its Xtream 4G smartphone offering with the launch of the Xtream ultima which is a higher specification handset to further improve smartphone adoption and continue to drive data usage. Axis continues to expand its product offering to entice the youth segment with the addition of free quotas for games and music streaming on its Bronet 4G Owsem package. XL Prioritas continues to gain traction among the higher-end segment mainly due to attractive smartphone bundling offers. The first half of this year saw intense competition with aggressive product launches by competitors which saw very low data package offerings aimed at grabbing market share which are both unsustainable and unhealthy for the industry. However, following the completion of the prepaid sim registration process which completed on 1 May 2018, the pricing environment has started to become more rational. XL Axiata has made moves in monetizing data which has translated to the strong top-line performance this quarter. XL Axiata continues to be supportive of further Data monetization assuming the industry conditions remain conducive to do so as it aims to finish the year on a strong note. Rapidly Rising Data Consumption and Smartphone Penetration On the back of a strengthened network and attractive data offerings, XL Axiata’s smartphone penetration has risen 8 percentage points to 78% as of the end of 9M 18 compared to a year ago as the company continues to attract data-savvy customers. This means that XL Axiata now has 42.0 million smartphone subscribers at the end of 9M 18, a 14% YoY increase from the same period a year ago. Total traffic across XL Axiata’s network has seen a 78% YoY increase in 9M 18 compared to the same period previous year mainly driven by growth in Data traffic which has risen compared to a decline in traffic from Legacy Services. The majority of XL Axiata’s data traffic is now on 4G and at the end of 9M 18, the company recorded total Data users at 80% of the total subscriber base.

PT XL AXIATA TBK. 9M 18

Innovative Products Drive Customer Traction During the quarter, XL Axiata launched several innovative products to increase traction:

XL launched the Xtream Ultima smartphone which is the latest and higher end version of the Xtream smartphone launched in May in partnership with YouTube to offer even better device experience to customers and drive continuous smartphone adoption.

Axis launched the Bronet 4G OWSEM package with additional benefits for gamers and music lovers including additional bonus quotas for game and music streaming applications.

XL launched the Biz Packets which offers business solutions for SMEs and includes Office 365 from Microsoft at no additional cost to grow XL’s Enterprise business.

Continued Network Investment, Focus on Technology Innovations and Ex-Java Establishing the XL brand as the choice for high-value customers requires reliable high-speed data services and network quality is essential. Thus XL Axiata continues to ensure top-notch quality of data experience to its customers with continued roll-out and upgrades of its network. XL Axiata’s total BTS count is now above 116,000 BTS with 3G totaling more than 50,000. XL Axiata’s 4G-LTE service is now available in 387 cities and areas across Indonesia and more than 28,000 4G BTS. To solidify XL Axiata’s position as the leader in data innovation, this year saw the first outdoor 5G and WiGig live trial in Kota Tua, Jakarta. 5G and WiGig have the potential to enable a variety of services including enhanced mobile broadband, smart cities, smart home broadband, and digital transformation for vertical industries. The 5G pilot delivered more than 10 Gbps while the WiGig provided an alternative for fixed broadband access with speeds of up to 1 Gbps in the home. XL Axiata also continues to invest in transmission, backhaul, network modernization and upgrades to support the rising data traffic across its network and to deliver stability, expand network capacity and improve quality of its data services.

PT XL AXIATA TBK. 9M 18

FINANCIAL MEASURES Income Statement

*Others mainly comprises Cellular Interconnect **Hedging gain/ (loss) will be accounted under Forex gain/ (loss) – net

Financial Statement (in Rp Billion) 9M17 9M18 Growth

Gross Revenue Service Revenue 14,905 14,591 -2%

Others* 1,269 1,515 19%

Cellular Telecommunication Service 16,174 16,106 0%

Other Telecommunications Services 752 834 11%

Gross Revenues 16,926 16,940 0%

Less: Discount (23) (48) 111%

Gross Revenue Net of Discount 16,903 16,892 0%

Interconnection and other direct expenses 1,913 1,792 -6%

Salaries & Employee Benefits (Permanent & Temporary) 799 761 -5%

Sales and Marketing Expense 1,106 1,585 43%

Infrastructure Expenses 6,449 6,262 -3%

Supplies and Overhead expenses 435 330 -24%

Total OPEX 10,702 10,731 0%

EBITDA 6,202 6,162 -1%

EBITDA Margin 36.6% 36.4% 0%

Depreciation & Amortization 5,086 5,626 11%

EBIT 1,116 535 -52%

Other Expenses

Finance income/(cost) - net (1,057) (1,145) 8%

Forex gain/(loss) - net** 34 (104) -401%

Share of results from jointly controlled entity (103) - -100%

Others 202 440 118%

Total Other Income/(Expenses) (923) (809) -12%

Income (Loss) before income tax 193 (274) -242%

Income Tax (Expense) Benefit 46 129 183%

Profit (Loss) for the period 238 (145) -161%

Earnings (Loss) Per Share (full amount) (Rp) 22 (14) -161%

Normalized Profit (Loss) (In Rp Billion) 9M17 9M18 Growth

Profit (Loss) for the year 238 (145) -161%

Unrealized forex (gain)/loss (44) 72 N/A

Write Off of Elevenia Investment 133 - -100%

Severance Payment 45 - -100%

Tax Impact (30) (18) -40%

Normalized Profit (Loss) for the year 342 (91) -127%

Normalized Earnings (Loss) Per Share (full amount) (Rp) 32 (9) -127%

PT XL AXIATA TBK. 9M 18

Operational Results In 9M 18, XL Axiata recorded gross revenue of Rp 16.9 trillion, a slight increase YoY driven by growth of Other Telecommunication Services, which increased 11% YoY.

Cellular Telecommunication Service revenues were flat YoY to Rp 16.1 trillion and contributed 95% to total revenue. Service Revenue was down 2% YoY to Rp 14.6 trillion due to price competition in the 1H of the year. Revenue from Others increased by 19% to Rp 1.5 trillion.

Other telecommunications services revenue, which comprises mainly of leased towers, leased lines and others, increased by 11% to Rp 834 billion. Other telecommunications services revenue contributed 5% to total revenue during the year.

Operating Expenses Total operating expenses were flat YoY at Rp 10.7 trillion during 9M 18 compared to the same period in the previous year.

Interconnection and other direct expenses decreased by 6% YoY. The decrease was mainly due to lower interconnect costs as a result of lower off-net traffic due to lower usage.

Salary and Employee Benefits decreased by 5% YoY. The decrease was mainly due to the lower staff numbers.

Sales and Marketing expenses increased by 43% YoY. The increase in sales and marketing expense is due to efforts during the prepaid sim registration period to socialize, educate and incentivize customers to register their numbers.

Infrastructure expenses decreased by 3% YoY. This is mainly due to lower tower rental costs due to savings from renewal of older leases.

EBITDA In 9M 18, EBITDA decreased 1% YoY to Rp 6.2 trillion due to higher costs incurred as part of the prepaid sim registration process which resulted also in margins reducing 20bps YoY during the 9M 18 period. However in Q3 18, EBITDA increased 9% QoQ in-line with growth in revenue of 6% QoQ and cost efficiencies. Depreciation and Amortization Expenses Depreciation and amortization expenses increased by 11% YoY mainly due to the company’s network roll-out over the past year. Other Income/Expenses Other Expenses were Rp 809 billion in 9M 18 period compared to Rp 923 billion of expenses in the same period prior year, a decrease of 12% YoY. The main contributor for the decline was the absence of losses from Elevenia which occurred in the prior year’s period however XL Axiata recorded a forex loss in 9M 18 of Rp 104 billion compared to a forex gain of Rp 34 billion in the prior year’s period. Profit (Loss) for the period XL Axiata recorded a loss of Rp 145 billion in 9M 18 which is lower compared to a Rp 238 billion profit recorded in the prior year’s period. This is mainly due to the lower EBIT as a result of higher D&A charges.

PT XL AXIATA TBK. 9M 18

Balance Sheet

In 9M 18, total assets were Rp 59.9 trillion, 13% YoY higher compared to the previous year due to higher fixed assets and higher current asset balances.

Current assets were up 61% YoY as of end of 9M 18 due to a 85% YoY increase in cash balances and other current assets.

Non-current assets increased by 7% YoY due to a 12% YoY increase in fixed assets.

Total liabilities increased by 21% YoY due to an increase in other current liabilities.

Current liabilities increased 34% YoY as of end 9M 18 due to an increase in trade payables and an increase in current loans.

Non-current liabilities increased by 11% YoY due to a 31% YoY increase in other non-current liabilities mainly relating to capital leases.

Balance Sheet (In Rp Billion) 9M17 9M18 Growth

Current Assets

Cash and cash equivalents 1,299 2,399 85%

Others 4,049 6,231 54%

Total Current Assets 5,348 8,630 61%

Non-Current Assets

Fixed assets - net of accumulated depreciation 33,591 37,710 12%

Intangible asset 5,963 5,804 -3%

Goodwill 6,681 6,681 0%

Others 1,609 1,079 -33%

Total Non-Current Assets 47,845 51,273 7%

Total Assets 53,193 59,904 13%

Current LiabilitiesCurrent maturity of long term loans and bonds 3,361 5,329 59%

Others 10,384 13,097 26%

Total Current Liabilities 13,745 18,426 34%

Non-Current Liabilities

Long term loans and bonds 10,019 9,627 -4%

Others 7,932 10,367 31%

Total Non-Current Liabilities 17,951 19,994 11%

Total Liabilities 31,696 38,420 21%

Equity attributable to owners of the parent entity

Share capital & additional paid-in capital 13,229 13,211 0%

Retained earnings 8,268 8,273 0%

Total Equity 21,497 21,483 0%

Total Liabilities and Equity 53,193 59,904 13%

PT XL AXIATA TBK. 9M 18

Capital Expenditure

* The USD portion was converted to IDR using closing rate of September 2017 and 2018. The Rupiah exchange rate against the USD as of

September 2017 and 2018 were Rp13,492/USD and Rp14,929/USD, respectively.

Cash Flow

Net cash flow generated from operating activities decreased by 36% to Rp 5.0 trillion mainly due to an increase in cash payments and taxes. Net cash flow used in investing activities decreased by 30% to Rp 3.7 trillion due to lower capex spend in 9M 18 compared to the prior year’s period. Net cash flow used in financing activities decreased 42% to Rp 1.6 trillion due to higher net loan repayments in the prior year’s period.

Capital Expenditure (In Rp Billion) 9M17 9M18 Growth

Capitalized capex 4,945 4,940 0%

Paid capex 5,259 3,728 -29%

Commitments entered into* 5,719 5,620 -2%

Cash Flow (In Rp Billion) 9M17 9M18 Growth

Net cash flow generated from operating activities 7,924 5,036 -36%

Net cash flow used in investing activities (5,216) (3,656) -30%

Free cash flow 2,708 1,380 -49%

Net cash flow used in financing activities (2,810) (1,627) -42%

Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents (102) (247) 143%

Cash and cash equivalents at the beginning of the period 1,400 2,455 75%

Effect of exchange rate changes on cash and cash equivalents 1 191 N/A

Cash and cash equivalents at the end of the period 1,299 2,399 85%

PT XL AXIATA TBK. 9M 18

Description of Debts The detail of debts as of 30 September 2017 and 2018 are as follows:

* The USD portion was converted to IDR using closing rate of September 2017 and 2018. The Rupiah exchange rate against the USD as of

September 2017 and 2018 were Rp13,492/USD and Rp14,929/USD, respectively.

During 9M 18, XL Axiata made repayment of bank loans amounting to Rp 1.5 trillion, a USD50 million loan and Rp1,040 billion tranche of sukuk through a combination of refinancing and internal funds. As of 30 September 2018, all of XL Axiata’s external USD loans are fully hedged until maturity.

9M 17 9M 18

50US$ -US$ Bullet repayment in 2018

300US$ 300US$ Bullet repayment in 2019

US$ 350 US$ 300

1,500Rp -Rp

Amortizing annually,

final repayment is in 2018

4,000Rp 3,850Rp

Amortizing annually,

final repayment is in 2020

-Rp 4,500Rp

Amortizing annually,

final repayment is in 2023

Rp 5,500 Rp 8,350

Rp 258 Rp 258 Series B - Due in 2018

Rp 323 Rp 323 Series C - Due in 2020

Rp 425 Rp 425 Series D - Due in 2022

Rp 1,006 Rp 1,006

1,040Rp -Rp Series A - Due in 2018

402Rp 402Rp Series B - Due in 2020

142Rp 142Rp Series C - Due in 2022

260Rp 260Rp Series D - Due in 2024

336Rp 336Rp Series E - Due in 2027

Rp 2,180 Rp 1,140

Unamortized Loan Issuance Cost (bn) (28)Rp (19)Rp

Rp 13,379 Rp 14,956 TOTAL INTEREST BEARING DEBT (in Rp. Bn)*

IDR Sukuk Tranche 1 (bn)

IDR Sukuk Tranche 2 (bn)

Description(in Original Amount)

Year of Maturity

USD Loan (mn)

IDR Bank Loan (bn)

Gearing Ratios (x) 9M17 9M18 Growth

Debt/Equity 0.6 0.7 0.1

Net Debt/Equity 0.6 0.6 0.0

Debt/EBITDA 1.6 1.8 0.2

Net Debt/EBITDA 1.5 1.5 0.1

PT XL AXIATA TBK. 9M 18

OPERATING MEASURES

ACHIEVEMENT

XL Axiata won several awards at the Frost & Sullivan 2018 Asia Pacific ICT Awards including the 2018 Asia-Pacific Mobile Data Service Provider of the Year, the 2018 Indonesia Mobile Data Service Provider of the Year and the 2018 Indonesia Mobile Service Provider of the Year.

XL Axiata won several awards at the Selular Award 2018 including Best 4G Network Deployment, Best Experience Center for XL Center & Best Community Development Program for Sisternet.

XL Axiata was recognized as the Winner of Indonesia Most Innovative Award 2017 for the Telecommunication category in the Indonesia Most Innovative Business Awards 2017 event.

CONSOLIDATED GUIDANCE 2018

Revenue growth Above market EBITDA margin High 30’s Cash out capex Around Rp 7.0 trillion ABOUT XL PT XL Axiata Tbk. is one of the major cellular providers in Indonesia. PT XL Axiata Tbk. is (66.4%) owned by Axiata Group Berhad (“Axiata” or “the Group”) through Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd and public (33.6%), and is part of Axiata. The Group’s mobile subsidiaries and associates operate under the brand name ‘Celcom’ in Malaysia, ‘Dialog’ in Sri Lanka, ‘Robi’ in Bangladesh, ‘Smart’ in Cambodia, ‘Ncell’ in Nepal, ‘Idea’ in India and ‘M1’ in Singapore.

Date: 01 November 2018

9M17 9M18 GrowthTotal Traffic (Petabyte) 861.8 1,532.0 78%

Total BTS 98,005 116,134 18%

2G 37,832 37,630 -1%

3G 44,462 50,476 14%

4G 15,711 28,028 78%

Number of Employees (permanent & contract with permanent position) 1,869 1,682 -10%

Postpaid users (000) 631 954 51%

Prepaid sim cards (active and grace / million) 51.9 52.9 2%

Total user base (million) 52.5 53.9 3%

ARPU blended (Rp 000) 34 31 -9%

Postpaid revenue/sub (Rp 000) 115 103 -10%

Prepaid revenue/sim card (Rp 000) 33 30 -9%

Social Media Insight Report November, 1st- 24th 2018

Prepared by Suvarna.ID

Facebook Insight @IndosatOoredoo – November 2018 Total Facebook Fans Per 25th November 2018: 66,723

Per November 2018, Facebook post with the best impression is Indosat Ooredoo launching a Rp. 51 package - on the 51st anniversary of Indosat Ooredoo

Page views : The number of times a Page's profile has been viewed by logged in and logged out people. Page Previews : The number of times people hovered over your Page name or profile picture to see a preview of your Page content. Page Likes : The number of new people who have liked your page broken down by paid and non-paid. Reach : The number of people who had any posts from your Page enter their screen, broken down by total, organic and promotions. Post Engagement : The number of times people have engaged with your posts through likes, comments and shares and more.

Twitter Insight @IndosatOoredoo – November 2018

The best impression on November 2018 is about industrial revolution 4.0

Instagram Insight @IndosatOoredoo – November 2018

76,905

98,177

Impressions Engagement Reach

20,206

Periode 1 – 24 November 2018

Impressions

Thank You

Digital Content Plan December 2018

Prepared by Suvarna.ID

23 22

24

21 20

25

Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday

2018 DECEMBER

26

1 2

3 4 5 6 7 8 9

11 14 15 16

17 18 19

12 13 10

27 28 29 30

31

Stop body shaming

Apakah Literasi Digital itu ?

Menyiarkan screenshot melanggar UU ITE?

Hari anti korupsi

Trend belanja pangan lewat daring

mengenal 5G dan kehebatannya

Kilas Balik perkembangan teknologi selama 2018

Hari Natal

Ciri-ciri situs berita bohong

Apakah indikator sinyal penuh berarti koneksi cepat ?

Inovasi Teknologi yang mengubah dunia perbankan

Mengenal teknologi BlockChain

Bahaya Phubbing bagi kehidupan sosial

Pesawat R80, Karya Anak Bangsa

Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia

Cara bedakan hoax atau bukan

4 fitur baru youtube kids hindari anak dari bahaya internet

Prediksi tren teknologi tahun 2019

Siapkah Indonesia menuju cashless society?

Hari Ibu

kuis tebak kata di instastory

Video

Quote Pak Chris Kanter “bijak menggunakan media sosial”

Infografis

Content Plan – Week 1, December 2018

Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia Stop Body Shaming

Sahabat, hati-hati dalam berkomentar ya! Saat ini mengeluarkan penghinaan atau body shaming di meds os dapat dijerat dengan Pas al 27 ayat 3 juncto Pas al 45 ayat 3 UU Nomor 11 T ahun 2008 tentang Informas i dan T rans aks i Elektronik s ebagaimana telah diubah oleh UU Nomor 19 T ahun 2016. Mereka yang melakukan body shaming ters ebut terancam pidana penjara paling lama empat tahun dan denda paling banyak Rp 750 juta.

Sahabat, Indonesia baru aja jadi negara yang di klaim memiliki pertumbuhan ekonomi digital terbaik di Asia Tenggara. Kira-kira bagaimana prediksi pertumbuhan ekonomi digital di tahun-tahun ke depan? Yuk simak info grafisnya!

Inovasi teknologi yang mengubah dunia perbankan

Dengan bantuan teknologi perbankan, kini nasabah bank tidak perlu lagi bertatap muka dengan teller untuk menyetorkan uang, mengecek saldo, atau melakukan transfer antar bank. Hampir semua aktivitas perbankan dapat mereka lakukan di telapak tangan mereka dengan smartphone

Monday, 3rd Dec 2018 Tuesday, 4th Dec 2018 Wednesday, 5th Dec 2018

Content Plan – Week 1, December 2018

Apakah indikator sinyal penuh berarti koneksi cepat ?

Sahabat, sebenarnya benar gak sih kalau sinyal penuh di handphone benar-benar menunjukkan koneksi cepat? Mari kita simak videonya untuk mengetahui selengkapnya!

Qoute from Chris Kanter “Bijaklah bersosmed”

Thursday, 6th Dec 2018 Friday, 7th Dec 2018

Hari anti korupsi

Sahabat, semoga Indonesia ke depan menjadi negara yg transparan, yg bersih, jauh dari korupsi dan berpihak pada kepentingan publik. Selamat Hari Anti Korupsi

Sunday, 9th Dec 2018

Content Plan – Week 2, December 2018

Bahaya phubbing bagi kehidupan sosial

menyebarkan screeshoot melanggar UU ITE ?

Melanggar atau tidak melanggarnya di sini tergantung dari isi pesan pada screenshot tersebut. Jika screenshot itu mengandung data pribadi seseorang, maka si penyebar berpotensi melanggar pasal 26 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU No. 19/2016 tentang Perubahan atas UU No. 11/2008 tentang ITE).

Fenomena Phubbing kebanyakan dipicu oleh maraknya media sosial dan keinginan besar seseorang untuk eksis. Interaksi sosial melalui media sosial yang menyenangkan membuat banyak orang yang kecanduan olehnya. Keinginan yang besar untuk membagikan kegiatan keseharian agar diperhatikan orang banyak adalah salah satu aktifitas dominan dalam dunia media sosial.

Ciri ciri situs berita bohong

Berita hoax, dengan segala macam informasi di dalamnya akan merugikan kita semua dalam melihat fakta sosial hari ini. Tak jarang, pemberitaan palsu menjadi viral di medsos, parahnya lagi sebagian masyarakat ada yang percaya kalau berita tersebut benar adanya. Apa sih ciri ciri dari situs berita bohong ? simak infografisnya yuk!

Siapkah Indonesia menuju cashless society

revolusi financial menuju era baru cashless semakin tidak dapat dihindari. Kedepan, bukan hanya pembayaran tol, restoran, supermarket, taksi, ojek, dan fasilitas modern saja yang menggunakan cashless. Bahkan nanti belanja di warung, tukang sayur sebelah rumahpun akan cashless pula. Siapkah Anda?

Kuis Tebak Kata

Sahabat, sejauh mana sih kamu mengerti sama trend terbaru di dunia digital. Yuk uji wawasan kamu dengan jawab kuis kita di insta story sekarang!

Content Plan – Week 3, December 2018

Cara bedakan hoax atau bukan Trend belanja pangan lewat daring

Konsumen di Indonesia semakin beralih dari aktivitas belanja konvensional ke belanja digital (daring) seiring dengan pertumbuhan pengguna internet dan industri e-commerce. Riset tahunan Tetra Pax Index 2018 menunjukkan aktivitas belanja pangan secara daring (e-grocery) akan menjadi salah satu katalis yang menentukan pertumbuhan e-commerce yang lebih luas.

Pertumbuhan smartphone dan media sosial yang tidak diimbangi literasi digital menyebabkan berita palsu alias hoax merajalela di dunia, termasuk juga di Indonesia. Kalau tidak hati-hati, netizen bisa termakan tipuan hoax, atau bahkan ikut menyebarkan informasi palsu yang boleh jadi sangat merugikan bagi pihak korban fitnah.Lantas bagaimana cara membedakan berita tersebut asli atau hoax ?

mengenal 5G dan kehebatannya

5G adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan generasi teknologi jaringan mobile kelima yang akan segera hadir. Jika dibandingkan dengan koneksi 4G, kualitas utama dari jaringan 5G adalah kecepatannya yang jauh lebih cepat dibandingkan 4G.Selain itu, apa saja sih kehebatan dari teknologi 5G ?

Apakah Literasi Digital itu ?

Dengan perkembangan teknologi yang pes at, cakupan penyebaran konten digital juga s emakin luas dan beragam. Munculnya konten-konten bermuatan negatif dan kabar bohong atau hoax kini menjadi s alah s atu kekhawatiran, karena bis a membawa banyak dampak yang juga buruk. Terkait dengan hal tersebut, literasi digital sangat penting sekali.

Hari Ibu

Selamat Hari Ibu, Terima kasih atas segala yang pernah engkau berikan. Sahabat, share yuk moment bahagia kamu bersama ibu.

Content Plan – Week 4, December 2018

Hari Natal Mengenal teknologi BlockChain

Beberapa tahun terakhir teknologi blockchain merevolusi era digital. Blockchain mempunyai kegunaan untuk berbagai sektor industri seperti keuangan, pertanian, kesehatan bahkan pemerintahan. Sebenarnya apa sih teknologi Blockchain itu ?

Selamat Natal! Damai Kristus melingkupi kita semua dan memberikan damai di tengah-tengah kita semua.

4 fitur baru youtube kids hindari anak dari bahaya konten internet

Di tengah himpitan teknologi informasi yang kian masif, orangtua perlu melakukan pengawasan saat anak berselancar di dunia maya.Youtube Kids menghadirkan fitur fitur baru yang diharapkan bisa menyaring konten negatif di internet yang tak seharusnya ditonton oleh anak anak. Apa saja sih fitur terbaru dari youtube kids ?

Kilas Balik perkembangan teknologi selama 2018

Perkenmbangan teknologi di tahun 2018 bisa dibilang cukup pesat, apa saja sih perkembangan teknologi yang terjadi di tahun 2018 ?

Content Plan – Week 5, December 2018

Prediksi tren teknologi tahun 2019

Sejumlah inovasi teknologi telah melahirkan tren baru tahun ini, bagaimana dengan di tahun 2019? Akankah lahir tren baru yang bakal mengubah industri teknologi?

Thank You

Web & Mobile Apps Projects 2016

PROJECT BRIEF

Brand Product Brief Date Delivery Date

Indosat Ooredoo Company Visit 18 May 2016

BACKGROUND of the project? Why is/what are the reason(s) we are briefing the web and mobile apps team? How has this led to us needing to create communications?

- As just been reborn, Indosat Ooredoo needs to push awareness to its main audience.

- It is expected that the audiences not only understand the logo and color change of the company and brand but also the vision and agenda it brings as Indonesia’s leading digital telco.

- This company visit program aims to the youngsters (high school to college students) which are the main audience/target of our market.

- We need additional pages on our website as tools for information, registration, and documentation.

DESCRIPTIONS of the project? Please describe the detail description about the project. i.e. flow of work, customer experience, parties/division involved for this project, competitors similar products and communication etc.

- The detail of the program is at the separated document as attached. - None of our competitors in the industry have done so.

WHAT are the BUSINESS objectives of the project? What is the desired business outcome from this communication? i.e. acquire new customers (sales), retain customers (stop churn), market share acquisition (grow presence in the category)

- Corporate and brand awareness - Visitor direct experience on our digital transformation - Customer acquisition

What is the Unique Selling Preposition of this project? Simply state the single thought or idea that will get them to respond, act or think the way we want them to. What is our ‘Discriminator”?

- Exhibit our digital transformation

- None of our competitors have done so

Live / Period Date When are we expecting to go live

Jul - Dec

Web Position Web page menu/position/section

https://indosatooredoo.com/id/investor-relation/about-indosat

#Hastag or Alias? A short link or #hastag of the webpage

Page Capabilities Web page capabilities

☒ Informational Page

☒ Leads Generation

Design & Contents Required Web page menu/position/section

☒ Content copywriting

☒ English and Bahasa Indonesia

UX Flow

☒ Wireframe

Photo-shoot

Package Purchase

☒ SEO Box

API / connected links

☒ Key Visual

☒ Hero Banner

Video / Gif animations

….

….

Documents attached

☒ Questions and answers

☒ Terms and conditions ☒ Key Visual and Contents

PANDUAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BAGI KARYAWAN INDOSAT OOREDOO

Gunakan Panduan Ini Tujuan panduan ini agar karyawan Indosat Ooredoo dapat memahami kegunaan dari media sosial untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan perusahaan. Panduan ini akan membawa kita lebih bijak dan bertanggung jawab terhadap apa yang di posting atas nama pribadi dengan status sebagai karyawan Indosat Ooredoo. Serta agar terhindar dari berbagai permasalahan yang bisa timbul dari pengunaan media sosial yang dapat menganggu reputasi perusahaan. Secara umum, apa yang dilakukan di luar pekerjaan adalah urusan karyawan sendiri. Namun, kita juga menjadi bagian dari perusahaan yakni, Indosat Ooredoo. Sebagian besar "insiden" media sosial merupakan akibat dari kelalaian mengapresiasi bahwa tindakan dan perilaku kita berdampak pada (dan kemungkinan memberi kesan negatif mengenai) reputasi pihak pemberi kerja anda/perusahaan. Prinsip Dasar Panduan Mengapa disebut sebagai panduan dan bukan kebijakan media sosial? Terdapat beberapa alasan. Pertama, perusahaan tidak ingin mengatur secara spesifik penggunaan media sosial pribadi karyawannya. Kedua, media sosial sangat dinamis dimana akan terus bermunculan ragam media sosial baru dengan aturan-aturan yang juga terus berkembang. Oleh sebab itu, pendekatan generalisasi tidak praktis dan tidak realistis. Berikut adalah beberapa prinsip umum yang dapat membantu kegiatan media sosial karyawan Indosat Ooredoo:

1. Kenali Peraturan, Prinsip, dan Nilai-nilai Perusahaan

Pastikan kita memahami kode etik, nilai, dan prinsip Perusahaan yang memandu karyawan

SOCIAL MEDIA GUIDELINES FOR INDOSAT OOREDOO EMPLOYEES How to Use these Guidelines The purpose of these guidelines is to help Indosat Ooredoo employees better understand how to use social media with regard to their personal interests as well as the interests of the Company. These guidelines are meant to help Indosat Ooredoo employees post wisely and responsibly on their personal social media accounts, so to avoid the various problems that can arise when social media usage damages the Company's reputation. In general, what employees do outside of work is their own personal affair. However, we are part of Indosat Ooredoo. Many examples of social media "incidents" are the result of failure to appreciate that one’s actions and behaviors impact (and possibly in a negative way) the reputation of your employer, i.e. the Company. Basic Guiding Principles Why is this referred to as social media guidelines rather than a policy? There are several reasons for this. First, the Company does not wish to specifically regulate the personal social media activity of its employees. Second, social media is very dynamic and as new forms of social media will continually emerge, the rules will keep changing. Therefore, a sweeping approach is impractical and unrealistic. Here are some general principles that can help Indosat Ooredoo employees in their social media activities:

1. Be familiar with the Company's regulation, principles, and values

Make sure that you understand the Company regulation (collective labor agreement), code of

Indosat Ooredoo dalam hubungan mereka dengan para pemangku kepentingan.

2. Nyatakan Bahwa Anda Bukan Juru

Bicara Resmi Kami mendukung keikutsertaan karyawan dalam berbagai akun/blog/group/situs web bertema maupun yang mendiskusikan Indosat Ooredoo. Namun, apabila kita berencana membuat blog atau akun tersebut, adalah jelas bahwa ini bukanlah jalur komunikasi Indosat Ooredoo yang resmi.

Selain itu, karyawan harus menyebutkan dengan jelas bahwa kita menyampaikan pandangan dan pendapat anda pribadi, terutama sewaktu mendiskusikan topik yang terkait dengan bisnis Indosat Ooredoo (telekomunikasi,teknologi,dst.). Bila perlu, tambahkan disclaimer seperti: "Pendapat dan posisi yang diungkapkan adalah pendapat dan posisi saya sendiri dan belum tentu mencerminkan pendapat dan posisi Indosat Ooredoo" untuk menunjukkan bahwa anda tidak sedang berbicara atas nama Indosat Ooredoo.

3. Junjung Tinggi Panduan Penggunaan

Merek Indosat Ooredoo Konsistensi segala atribut dan merek Indosat Ooredoo sangat penting. Apabila kita menyertakan logo Indosat Ooredoo pada profil, jangan lupa mengikuti panduan merek Indosat Ooredoo. Gunakan panduan desain teranyar. Jangan mengurangi atau dengan cara lain merusak logo Indosat Ooredoo. Jangan gunakan logo yang digabung dengan produk atau merek lainnya. Simak Panduan Atribut/merek Indosat Ooredoo untuk lebih jelasnya (untuk lebih detail hubungi Group Corporate Communications).

Selain itu karyawan juga dilarang untuk membuat halaman dan/atau akun di media sosial yang mengatasnamakan Indosat Ooredoo

ethics, and values that regulate Indosat Ooredoo employees’ relationships with stakeholders. 2. State that you are not an official spokesman We support employee participation on various accounts / blog / group / websites with different themes, including those that discuss Indosat Ooredoo. However, when creating a blog or account, it should be made clear that it is not an official Indosat Ooredoo communication channel. In addition, employees must clearly state that the views and opinions conveyed are their own, especially when discussing topics related to Indosat Ooredoo’s business (telecommunications, technology, etc.). If necessary, a disclaimer should be added such as: "The opinions and positions expressed are my own and may not reflect the opinions and position of Indosat Ooredoo" to indicate you are not speaking on behalf of Indosat Ooredoo. 3. Uphold the proper usage of Indosat Ooredoo’s attributes / brand Consistency in using Indosat Ooredoo’s attributes and brand is very important. In the case that you add the Indosat Ooredoo logo to a profile, remember to follow the Indosat Ooredoo attribute/brand guidelines. Use the most current design guidelines. Do not reduce or otherwise distort the Indosat Ooredoo logo. Do not use its logo in combination with other products or brands. Please refer to the Indosat Ooredoo attribute / brand guidelines for more information (for more details, contact Group Corporate Communications). Furthermore, employees are prohibited to make any social media page and/or account which take behalf of Indosat Ooredoo and its related brands.

maupun merek-merek lainnya yang terkait dengan perusahaan

4. Sadari bahwa kita tengah memasuki

suatu sistem yang menangkap semua jejak digital

Mari kita bijak dalam bermedia sosial. Perilaku yang baik seperti memperkenalkan diri, tidak berpura-pura menjadi orang lain, tidak menyela atau memotong percakapan orang lain, tidak mengundang pertikaian, tidak meributkan hal sepele dan seterusnya akan sangat membantu. Perhatikan agar tindakan dan perilaku kita sesuai dengan citra yang ingin disampaikan bagi khalayak luar dan tentunya anda berbagi ruang media sosial tersebut bersama atasan, kolega dan klien perusahaan

5. Ingatlah bahwa apa yang Anda post

akan selamanya ada di dunia online

Jejak digital akan bertahan selamanya. Pikirkan terlebih dahulu dengan bijak sebelum posting sesuatu. Jika anda ragu tanyakan kepada atasan maupun Group Corporate Communications apakah "aman" untuk 'posting' informasi tertentu secara online. Jika postingan anda menghadapi pertanyaan media sosial yang terkait dengan Indosat Ooredoo, silakan hubungi Group Corporate Communications

4. Be aware that all your digital activity will be tracked by the system Use social media wisely. Good etiquette such as introducing yourself, not pretending to be someone else, not interrupting or cutting off other people's conversations, not inviting argument, not fussing over trivialities and so on is very helpful. Ensure that your actions and behavior are in line with the image that you wish convey to external audiences, and remember that social media space is shared with superiors, colleagues and the Company’s clients. 5. Remember your posts will exist forever online Your digital footprints are there forever. Think carefully before posting something. If you have any doubts, ask your boss or the Corporate Communications Group whether the information can be “safely” posted online. If your post has to do with answering a question on social media that is related to Indosat Ooredoo, please contact Group Corporate Communications.

Panduan Media Sosial Karyawan Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo Employee Social Media Guidelines

APA YANG HARUS

DILAKUKAN

DOs

APA YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN

DON’Ts

Kenali nilai, kode etik, dan

peraturan Perusahaan

Familiarize yourself with

the Company’s values, code

of ethics and rules

Jangan 'posting' sesuatu yang nantinya akan atau berpotensi membuat

anda malu atau mendapatkan masalah baik sosial maupun legal sewaktu

orang lain melihatnya.

Do not post anything that is embarrassing or that might potentially

embarrass you or create trouble, either socially or legally, when others

view it.

Jadilah diri kita sendiri.

Katakan siapa kita dan

untuk siapa kita bekerja,

terutama sewaktu

mempublikasikan informasi

seputar Indosat Ooredoo.

Be yourself. Say who we

are and who you work for,

especially when publishing

information about Indosat

Ooredoo.

· Tidak boleh spamming!

· Jangan memalsukan identitas

- Jangan memodifikasi fakta.

· No spamming allowed!

· Do not use a false identity.

- Do not modify facts.

Apabila kita menggunakan

atribut (logo, tagline,

nama) Indosat Ooredoo,

ikuti panduan resmi

perusahaan Indosat

Ooredoo.

When using the Indosat

Ooredoo attributes (logo,

tagline, name), follow the

· Jangan mengurangi dan memodifikasi logo Indosat Ooredoo.

· Jangan mengkaitkan logo Indosat Ooredoo dengan content yang tidak

sesuai.

- Do not reduce or modify the Indosat Ooredoo logo.

· Do not associate the Indosat Ooredoo logo with inappropriate content.

official company guidelines

for Indosat Ooredoo.

Sebutkan dengan jelas

bahwa pandangan /

pendapat yang

diungkapkan adalah

pandangan / pendapat kita

sendiri.

Clearly state that the views

expressed are your own.

· Jangan berbicara atas nama Indosat Ooredoo kecuali anda adalah juru

bicara resmi perwakilan dari Indosat Ooredoo (appointed spoke

person) dengan selalu berpedoman pada prinsip dan sikap kehati-hatian.

· Gunakan disclaimer: "Pendapat dan posisi yang diungkapkan adalah

pendapat dan posisi saya sendiri dan belum tentu mencerminkan

pendapat dan posisi Indosat Ooredoo"

· Hal ini untuk menunjukkan bahwa kita tidak sedang berbicara atas

nama Indosat Ooredoo.

· Do not speak on behalf of Indosat Ooredoo unless you are the

appointed spokesperson for Indosat Ooredoo, and always refer to the

principle of prudence with prudent behavior.

· Use this disclaimer: "The opinions and positions expressed are my own

opinions and positions and do not necessarily reflect the opinion and

position of Indosat Ooredoo."

· This shows that you are not speaking on behalf of Indosat Ooredoo.

Bijak dalam menggunakan

media sosial.

Use social media wisely.

· Jangan memulai pertengkaran.

· Jangan 'post' materi apapun yang menjelek-jelekkan, vulgar, cabul atau

bersifat mengancam serta topik seks dan SARA (Suku, Agama, Ras, dan

Antar golongan)

· Do not start arguments.

· Do not post any material that disparages others, is vulgar, obscene,

threatening or sexual in nature, and avoid Tribal, Religious, Racial, and

Inter-Group (SARA) issues.

Pikirkan dan baca kembali

tulisan anda sebelum

'posting'. Mari

#bijakbersosmed.

· Jangan berbagi informasi internal, sensitive, kompetitif milik

perusahaan.

· Jangan mengomentari kinerja bisnis Indosat Ooredoo, termasuk hal

sekecil apapun, contoh: sinyal Indosat Ooredoo yang buruk, sikap dan

kebijakan atasan serta pemimpin perusahaan, kondisi lingkungan kerja,

dst.

Think about and re-read

what you wrote before

posting. Let use social

media wisely.

#bijakbersosmed

· Dilarang untuk mengeluh terkait perusahaan yang disebarkan secara

terbuka di media sosial.

Do not share internal or sensitive information, or information with

competitive value, that belongs to the Company.

· Refrain from commenting on Indosat Ooredoo's business performance

even on the slightest detail, for example: the poor quality of Indosat

Ooredoo’s connection, the attitudes and policies of superiors and

corporate leaders, working environment conditions, etc.

· It is prohibited to complain about the Company publicly on social

media.

Hargai budaya, agama,

nilai-nilai, pilihan politik.

dari pihak lain.

Respect the culture,

religion, values and political

choices of others.

Jangan memulai pertengkaran

Jangan menghina dan melecehkan pemerintah/pemimpin politik, dll

Do not start arguments.

Refrain from insulting and harassin local government /political leaders.

Hargai hak cipta. Hindari

penggunaan logo, merek

dagang, musik, citra, dst.,

tanpa mendapatkan

otorisasi dari pihak yang

terkait.

Respect copyrights. Avoid

unauthorized use of logos,

trademarks, music,

imagery, etc., unless you

have obtained

authorization from the

relevant parties.

Jika ragu, jika ada pertanyaan, usulan, silahkan hubungi :

· Group Corporate

Communications ([email protected])

If in doubt, or if you have any questions or suggestions, please contact:

· Corporate Communications Group

([email protected])

Selalu pantau reaksi

terhadap posting-an kita

dan pastikan reaksi

tersebut juga benar,

menghargai dan sah seperti

posting anda.

Always monitor the

responses to your posts

and make sure that the

responses are correct,

respectful and legitimate,

just as yours are.

Reaksi terhadap post mengenai Indosat Ooredoo Bagaimana cara memberi kontribusi? APA YANG HARUS DIPERBUAT dan APA YANG TIDAK BOLEH DIPERBUAT

Reaction to posts about Indosat Ooredoo What is the right way to contribute? DOS and DON’TS

Anda melihat suatu posting-an

positif mengenai Indosat

Ooredoo.

You see a positive post

regarding Indosat Ooredoo.

RESPONS:

Melanjutkan percakapan dan diskusi kearah yang positif.

RESPONSE:

Continue the conversation and discussion in a positive direction.

Anda melihat suatu posting-an

negatif tentang Indosat

Ooredoo.

You see a negative post

regarding Indosat Ooredoo.

RESPONS:

Tidak menyebarluaskan post tersebut. Terus memantau dan bila

kondisi semakin buruk, laporkan ke Group Corporate

Communications (email: [email protected])

RESPONSE:

Do not share or forward the post. Continue to monitor and it it

worsens, report it Group Corporate Communications (email:

[email protected])

Apa ini spam atau berpotensi

penipuan?

Is this spam or potentially

fraud?

LAPORAN:

Dapat dilaporkan ke Group Legal, Indosat Ooredoo

REPORT:

Report it to the Legal Group, Indosat Ooredoo

Anda mendapat pertanyaan di

sosial media terkait Indosat

Ooredoo.

You receive a question on social

media related to Indosat

Ooredoo.

TINDAKAN

Gunakan pernyataan resmi perusahaan. Jika Anda ragu hubungi

Group Corporate Communications (email:

[email protected])

ACTION

Use official statements from the Company. If in doubt, contact

Group Corporate Communications (email:

[email protected]).

Apakah posting berupa gerutu,

lelucon, yang dimaksudkan

untuk mentertawai atau

menyebut-nyebut kesalahan

pihak lain?

If you see a post in the form of a

complaint or joke which makes

fun of or mentions mistakes

made by others?

PANTAU SAJA

Jangan merespon post tertentu, pantau situasi. Jika semakin

memburuk, laporkan ke;

Group Corporate Communications (email:

[email protected])

MONITOR:

Do not respond to the post, instead monitor the situation. If it

worsens, report it to Group Corporate Communications (email:

[email protected])

Apakah berisi informasi yang

tidak tepat dan kita tidak

mengetahui jawaban yang

benar?

PERBAIKI FAKTA

Jika anda ragu terhadap informasi tertentu, laporkan ke;

Group Corporate Communications (email:

[email protected])

Contains inaccurate

information, and you do not

know the correct answer?

If you are unsure of the information, report it to: Corporate

Communications Group (email:

[email protected])

Apakah ditulis oleh pelanggan/

pemangku kepentingan yang

sedang kecewa?

Written by a disappointed

customer/stakeholder?

PEMULIHAN

Tunjukkan bahwa anda dapat membantu. Apabila ada keluhan

pelanggan dapat disampaikan ke: Group Corporate Communications

(email: [email protected])

Jadilah pengguna media sosial yang bijak sekaligus karyawan yang

peduli terhadap reputasi perusahaan.

RESOLUTION

Show that you can help. Customer complaints can be submitted to:

the Corporate Communications Group (email:

[email protected])

Use social media responsibly and simultaneously help safeguard the

reputation of the Company.

Apakah ada sanksi jika terjadi

penyalahgunaan penggunaan

social media?

Is there any sanction for

misappropriate use of social

media

Sesuai PKB 2015-2017 Pasal 46.C.4 karyawan dapat diberhentikan

dengan tidak hormat karena telah melanggar hukum atau

merugikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Serta Pasal

43.B.6 karyawan dilarang menyebarluaskan informasi yang bersifat

provokatif, menghasut, merusak citra perusahaan, bernuansa politik

dan menyebarkan gambar-gambar yang tidak sesuai dengan norma-

norma kesusilaan di lokasi kerja.

Refer to Collective Employee Agreement 2015-2017 article 46.C.4,

employee can be terminated if proven break the law and harm the

company as stated in the agreement. Also article 43.B.6, employees

are prohibited to disseminate information which contain

provocation, harming corporate image, political jeopardy, and share

images and videos which are considered obscenity in the workplace.

Apa resiko bagi karyawan yang

terbukti melakukan pelanggaran

hukum?

What is the risk for employees

whom are proven to break the

law?

Bagi karyawan yang melakukan pelanggaran hukum, maka segala

resiko yang muncul akan menjadi tanggung jawab pribadi karyawan

masing-masing. Perusahaan mengambil langkah tegas untuk

melindungi perusahaan dari dampak yang muncul akibat tindakan

individu karyawan yang melanggar hukum.

For employee who break the law, risall risk risen will be employee

personal responsibility. Company will take firm action to protect the

entity and for any impact on unlawful employee action.

Sanksi Perusahaan Terhadap Penggunaan Media Sosial yang Tidak Bertanggungjawab

Perusahaan dapat memberikan sanksi mulai dari teguran atasan sampai peringatan resmi dari Perusahaan serta sanksi lainnya sesuai peraturan perundangan yang berlaku terhadap penggunaan media sosial yang tidak bertanggungjawab.

Patut diketahui bahwa saat ini kita juga harus tunduk kepada Undang-undang nomor 19, tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang mengatur dengan terperinci sanksi bagi pelanggaran di ranah digital.

Mari #BijakBersosmed

Indosat Ooredoo juga melangkah lebih jauh dengan menggaungkan kampanye #bijakbersosmed. Karyawan dapat mengetahui dan mempelajari tips, update, maupun pengetahuan untuk menggunakan media sosial dengan positif, produktif, dan bertanggung jawab.

Temukan berbagai konten dan informasi perihal bijak bersosial media di akun-akun berikut;

• Website: www.bijakbersosmed.id

• Kanal Media Sosial

Corporate Sanctions Regarding Unacceptable Use of Social Media

The Company may impose sanctions in response to irresponsible social media usage that range from reprimands from superiors to official warnings from the Company and other sanctions in accordance with applicable laws and regulations.

It should also be noted that we are required to comply with Law 19 of 2016 on Electronic Information and Transactions, which regulates in detail the sanctions for infringements in the digital sphere.

Let’s Use Social Media Responsibly (#BijakBersosmed)

Indosat Ooredoo also went further by promoting the #bijakbersosmed campaign. Employees can learn and get tips, updates, and knowledge on using social media positively, productively and responsibly.

View content and information on responsible social media usage at the following accounts;

• Website: www.bijakbersosmed.id

Twitter: @bijakbersosmed_

Instagram: @bijakbersosmed_

Facebook: bijakbersosmed.id

Mengapa menggunakan Media Sosial?

Media sosial membawa berbagai kemungkinan dan membuka potensi baru untuk saling terkoneksi dan berkomunikasi. Mengetahui berbagai macam updates, pengetahuan, maupun berita baru dengan lebih cepat dan efisien. Sebagai karyawan Indosat Ooredoo yang merupakan perusahaan telekomunikasi digital, sangat tepat apabila kita mempunyai sikap yang siap dalam menerima berbagai teknologi dan perkembangan yang dapat membawa dampak positif bagi perusahaan dan industri telekomunikasi.

Panduan ini berusaha untuk memberi pemahaman terhadap penggunaan media sosial yang bertanggung jawab dan dengan sikap kehati-hatian.

Harapannya dengan mengerti bagaimana seharusnya interaksi berjalan di media sosial yang dinamis dapat mendukung dan membawa dampak positif bagi perusahaan pada umumnya dan juga pada perkembangan diri karyawan sebagai profesional pada khususnya.

Karyawan Indosat Ooredoo yang menggunakan media sosial mesti didasari prinsip 'ingin berbagi dengan tetap bertanggung jawab' dan ‘BijakBersosmed’.

• Social Media Channels

Twitter: @bijakbersosmed_

Instagram: @bijakbersosmed_

Facebook: bijakbersosmed.id

Why use Social Media?

Social media opens up various possibilities and creates the potential for new connections and communication. Users can get a variety of updates, knowledge, and news more quickly and efficiently. As employees of Indosat Ooredoo, which is a digital telecommunication company, we should be prepared to readily embrace technologies and developments that can positively impact the Company and the telecommunications industry.

These guidelines seek to help employees understand how to use social media responsibly and prudently.

By understand how social media interactions should take place in this dynamic medium, it is expected that this can support and positively impact the Company in general as well as the personal development of employees, especially in their professional capacity.

Indosat Ooredoo employees’ social media usage should be based on the principle of 'wanting to share responsibly' and 'BijakBersosmed' (responsible use of social media).

Posisi Indosat Ooredoo sebagai perusahaan terhadap karyawan yang menggunakan media social

Indosat Ooredoo adalah perusahaan yang selalu

mentaati seluruh peraturan perundang-undangan

yang berlaku di Indonesia. Secara internal

perusahaan juga konsisten menerapkan good

corporate governance di dalam kegiatan bisnisnya.

Indosat Ooredoo berdiri di Indonesia untuk

memberikan layanan kepada masyarakat dan

mendukung Pemerintah Republik Indonesia dalam

melakukan pembangunannya melalui medium

teknologi dan komunikasi sesuai dengan UUD

1945, Pancasila dan hukum serta perundangan

yang berlaku.

Perusahaan menghargai hak setiap karyawan

dalam berpendapat, maupun menyalurkan

aspirasi politik, sosial, keagamaan, dan lainnya.

Setiap pendapat pribadi dan aspirasi karyawan,

merupakan tanggung jawab dan hak pribadi

masing-masing, termasuk pengungkapan dan

penyebarannya di sosial media namun patut

diketahui bahwa hal tersebut harus sesuai dengan

etika, peraturan dan perundangan yang berlaku

serta mendukung persatuan masyarakat dan

berbangsa.

Penyampaian pendapat dan aspirasi politik, sosial,

budaya, keagamaan oleh karyawan Indosat

Ooredoo di media sosial, merupakan hak dan

tanggungjawab karyawan bersangkutan, serta

TIDAK ada kaitannya dengan sikap perusahaan.

Namun, Indosat Ooredoo memiliki mekanisme

internal yang secara tegas menghimbau seluruh

karyawan agar senantiasa bijak dalam

menggunakan media sosial.

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang merupakan

pedoman internal perusahaan secara tegas

melarang karyawan untuk menyebarkan konten

atau informasi yang bersifat provokatif atau

Indosat Ooredoo's official position regarding social media usage by employees

As a company, Indosat Ooredoo always complies with all applicable laws and regulations in Indonesia. Internally, the Company moreover consistently implements good corporate governance in its business activities.

Indosat Ooredoo was established in Indonesia to provide services to the public and support the Government of the Republic of Indonesia to develop the country through technology and communication media, in accordance with the 1945 Constitution, Pancasila and applicable laws and regulations.

The Company respects the rights of all employees to express their opinions, as well as to channel their political, social, religious, and other aspirations. Any personal opinions and aspirations of employees are their own personal right and responsibility, including disclosure and dissemination over social media, however it should be noted that this must be done in compliance with applicable ethics, rules and regulations, and be supportive of public and national unity.

The expression of opinions as well as political, social, cultural and religious aspirations by Indosat Ooredoo employees over social media is the right and responsibility of the employee concerned, and has NOTHING to do with the Company's opinions. However, Indosat Ooredoo’s internal mechanisms explicitly encourage all employees to be always wise in using social media.

The Collective Labor Agreement (CLA) contains internal company guidelines that firmly prohibits employees from spreading provocative or incendiary content or information. Indosat Ooredoo employees are not allowed to use the Company’s name or use corporate attributes of any kind when expressing personal opinions over

menghasut. Karyawan Indosat Ooredoo juga tidak

diperbolehkan mengatasnamakan perusahaan

dan memakai atribut perusahaan dalam bentuk

apapun saat mengemukakan opini pribadi di sosial

media, maupun pada saat melakukan kegiatan

politik dan hal-hal sensitive lainnya.

Perusahaan juga secara aktif dan berkala

mengingatkan karyawannya terhadap peraturan-

peraturan dan himbauan perusahaan terkait hal

ini.

* Panduan ini tidak dimaksudkan sebagai instruksi manual bagi mereka yang mengelola jalur komunikasi Indosat Ooredoo resmi; panduan ini hanya berlaku untuk kegiatan media sosial pribadi, terlepas apakah selama jam kerja atau sewaktu berada di rumah.

social media or engaging in political activities and other sensitive activities.

Periodically, the Company also actively reminds its employees of Company regulations and recommendations related to these matters. *These guidelines are not intended to serve as an instruction manual in managing official Ooredoo Indosat communications; these guidelines apply only to personal social media activity, whether during work hours and at home.

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)

TERAKREDITASI A: SK No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVl/S/X/2013 Kampus I : JI. Hang Lekir I/ 8 Jakarta Pusat 12070 Telp. 7261433 Fax. 7252685

Kampus II : JI. Swadarma Raya No. 54 Ulujami Jakarta Selatan Telp. 58902927, 58902928 9 [email protected] G www.moestopo.ac.id W@fikomupdmb 0 fikomupdmb1964

Nomor : ~JL /Pen/ Sek/Fikom/X/2018 Lamp. Perihal : Penelitian

Kepada Yth. Group Head Corporate Communication PT lndosat, Tbk Jalan Medan Merdeka Barat No. 21 Jakarta Pusat

Dengan Honnat, Pimpinan Fakultas ILMU KOMUNIKASI Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) mengharapkan kesediaan Bapak/lbu dapat memberikan bantuan seperlunya kepada :

Nam a NIM Jurusan Konsentrasi Keper1uan

Judul

: Siti lnayatul Karima : 2015-41-168 : llmu Komunikasi : Humas : Melakukan penelitian sebagai bahan penyusunan

skripsi

"Pemanfaatan Media Sosial /nstagram oleh Public Relations PT lndosa~ Tbk untuk Membangun Costumer Engagement n

Bahan-bahan yang diperoleh semata-mata untuk dipergunakan dalam lingkungan akademik dan tidak akan dikeluarkan pada pihak manapun juga.

Atas bantuan serta kebijaksanaan Bapak/lbu kami sampaikan terima kasih.

RIWAYAT HIDUP / CURRICULUM VITAE

Nama / Name : Siti Inayatul Karima

Jenis Kelamin / Gender : Perempuan

Tanggal Lahir / Date of Birth : Jakarta, 22 Oktober 1986

Agama / Religion : Islam

Alamat / Address : Jl. H. Saidi I B RT.011/002, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12150.

No. Telepon / Phone : 0816728575

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan / Education Information

Periode Sekolah/Institusi/Universitas Jurusan Jenjang IPK 1992 TK Darul Maarif TK 1992 – 1998 SDN Cipete Utara 01 Pagi SD 1998 – 2001 SMPN 12 Wijaya SMPN 2001– 2004 SMU Cenderawasih I SMK 2005-2008 Akademi Sekretaris

Interstudi Sekretaris D3 3.37

2015 – 2018 Universitas Prof. Dr. Moestopo ( Beragama )

Hubungan Masyarakat

Sarjana Strata 1