F0516009W.pdf - Final Year Project
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of F0516009W.pdf - Final Year Project
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD PADA MATERI KUBUS DAN BALOK
Skripsi
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Siti Zahara 1611050009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BINA BANGSA
GETSEMPENA BANDA ACEH
2020
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...............................................................................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2 Indefikasi Masalah ........................................................................................................ 6
1.3 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 6
1.4 Pembatasan Masalah .................................................................................................... 7
1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 7
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Belajar dan Pembelajaran Matematika di SD ................................................................ 9
2.1.1 Pengertian Belajar ........................................................................................... 9
2.1.2 Pembelajaran matematika di SD ..................................................................... 10
2.1.3 Karakteristik Pembelajaran Matematika Siswa SD ........................................ 13
2.2 Pembelajaran Matematika Realistik ........................................................................... 15
2.2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Matematika Realistik ................................. 17
2.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Matematika Realistik (PMRI) ............................ 19
2.3 Pembelajaran Matematika Realistik dalam Pembelajaran di SD ............................... 20
2.4 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik SD ........................... 26
2.5 Hasil Belajar ............................................................................................................... 30
2.6 Penelitian Relavan ...................................................................................................... 32
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................................. 35
3.2 Diagram Alur Fase Pengembangan Plomp ................................................................... 37
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................................... 39
3.4 Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................................... 39
3.5 Prosedur Penelitian, Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ...................................... 39
3.6 Tekinik Analisis Data .................................................................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Potensi dan Masalah .................................................................................................... 45
4.1.1 Hasil Penelitian .............................................................................................. 45
4.1.2 Hasil Kevalidan Perangkat Pembelajaran (RPP), LKS, Soal, Media ............ 53
4.1.3 Hasil Kevalidan Pakar PMRI ......................................................................... 54
4.2 Hasil Belajar Siswa ...................................................................................................... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 72
5.2 Saran ........................................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 74
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup manusia baik
sebagai makhluk sosial maupun sebagai makhluk individual. Menurut Sugihartono
(2013: 3) pendidikan merupakan usaha yang dilalukan secara sadar dan segaja untuk
mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok untuk
mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Dengan demikian, maka
melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan segala potensi yang dimilikinya.
Hal tersebut juga tercantum dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 dalam Susanto
(2013: 19) disebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru
dan sumber belajar di suatu lingkungan belajar. Pendidikan juga merupakan salah satu
aspek dalam kehidupan yang memengang peranan penting. Suatu negara dapat
mencapai sebuah kemajuan dalam teknologinya, jika pendidikan dalam negara
kualitasnya baik. Tinggi rendahnya kualitas pendidikan baik, pendidikan formal
maupun nonformal dalam suatu negara di pengaruhi banyak faktor. Faktor yang
mempengaruhi pendidikan formal yang berada di dalam sekolah bisa berasal dari
siswanya, pengajarnya, sarana prasarana, dan bisa juga karena faktor lingkungannya.
Pendidikan juga bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis secara
bertanggung jawab (dalam himpunan perundang-undang RI tentang sistem Pendidikan
Nasional: 15)
Pendidikan merupakan suatu kegiata kompleks, berdimensi luas, dan
mengandung beberapa variabel yang mempengaruhinya sehingga menjadi hal terpenting
dalam kehidupan setiap orang (Rahmawati, 2017). Pendidikan tidak terlepas dari
adanya pembelajaran yang mana didalamnya terdapat proses penyampaian materi (ilmu
pengetahuan) oleh guru sebagai bekal peserta didik menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kehidupannya.
Banyak materi pelajaran yang harus dipelajari dalam dunia pendidikan salah
satunya adalah pelajaran matematika. Matematika merupakan subjek yang penting
dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa hal ini
sependapat dengan Kemendikbud (2013) menyatakan bahwa matematika memiliki
peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Banyak sekali permasalahan dan
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang harus diselesaikan dengan menggunakan
matematika seperti menghitung, mengukur, daan lain-lain.
Tujuan pembelajaran matematika menurut Kurikulum 2013 (Kemendikbud,
2013) menekankan pada dimensi pedagogic modern dalam pembelajaran, yaitu
menggunakan scientifik (ilmiah). Dalam pembelajaran matematika kegiatan yang
dilakukan agar pembelajaran lebih bermakna yaitu, mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta.
Menurut Purnama ( 2016: 117) matematika adalah sebagai ilmu yang terstruktur
dan sistematik mengandung arti bahwa konsep dan prinsip dalam matematika saling
berkaitan antara satu dan lainnya. Maka dalam belajar matematika untuk mencapai
pemahaman yang bermakna siswa harus memiliki kemampuan koneksi matematis yang
memadai. Kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan mengaitkan konsep-
konsep matematika baik antara dalam matematika maupun bidang lainnya.
Berdasarkan (Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003), tujuaan pendidikan
nasional adalah mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, serta
bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional maka setiap guru wajib
menyusun perangkat pembelajaran untuk menunjang pembelajaran yang baik
diantaranya adalah Rencana Pelaksanaan Perangkat Pembelajaran (RPP) dan Lembar
Kerja Siswa (LKS) secara baik agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, serta memotivasi siswa untuk berpatisipasi aktif dalam pembelajaran.
Namun kenyataan yang ada di lapangan belum semua guru mampu menyusun
perangkat pembelajaran dengan baik. Berdasarkan hasil observasi di lapangan guru
belum mengembangkan perangkat pembelajaran dengan baik yang mampu memotivasi
siswa untuk berpatisipasi aktif dalam pembelajaran. LKS yang digunakan merupakan
LKS yang diproduksi oleh penerbit. Dari hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa
kualiatas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah khususnya pada bidang
matematika. Hasil yang rendah ini menunjukan bahwa siswa kesulitan mengaitkan
konsep matematika yang telah ia pelajari dengan situasi nyata yang diberikan.
Menurut Erleni (2015: 1) dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sekarang ini tidak dapat dipungkiri bahwa matematika memegang peranan penting
dalam bidang pendidikan. Pada tingkat pendidikan dasar dan menengah matematika
dimaksukkan dalam kelompok dasar untuk membekali siswa agar mempunyai
kemampuan berfikir logis, analis, sistematis, kritis, kreatif serta kemampuan bekerja.
Pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran matematika berusaha
memperkenalkan matematika sebagai proses, bukan barang yang sudah jadi.
Permasalahan disajikan dalam bentuk soal cerita, kontekstual, pemecahan masalah
secara konkrit, realistik sehingga mudah dihayati para siswa. Perlahan-lahan siswa
digiring berpikir abstrak dari realistik sehinga akhirnya secara konkrit dan abstrak tidak
ada bedanya dalam pemikiran siswa. (Sembiring, 2010: 3).
Bahan pembelajaran dalam matematika realistik biasanya berbentuk soal cerita
yang kontekstual (yang berasal dari lingkungan siswa), diusahakan sampai sedemikian
rupa sehingga permasalahan dapat dibayangkan (realistik) oleh siswa dan dapat
diselesaikan dengan beberapa cara, ini sangat penting dan merupakan ciri khas
pendekatan matematika realistik. Sebagaimana diketahui pada umumnya materi
matematika sukar untuk dipahami, lebih-lebih lagi pada siswa SD, SMP, maupun SMA,
apa lagi bila dilihat materi matematika merupakan salah satu cabang yang mempunyai
objek-objek yang abstrak tetapi mempunyai kaitan yang erat dengan benda-benda yang
konkrit. Oleh karena itu diperlukan cara atau pendekatan yang mudah dipahami dan
diharapkan siswa mampu menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan
matematika. Materi kubus dan balok banyak sekali ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari, selain itu materi kubus dan balok merupakan materi esensial sebagai pengetahuan
dasar dalam mempelajari matematika yang lebih tinggi, oleh karena itu siswa
hendaknya mengetahui secara mendalam tentang materi dasar matematika sebab dengan
memahami konsep akan memudahkan siswa dalam mempelajari konsep-konsep
matematika yang lebih tinggi.
Fitriani(2016: 3) menginggat pentingnya peranan matematika sebagai
pengetahuan dasar dalam belajar matematika lebih lanjut dan kehidupan sehari-hari,
maka permasalahan konsep matematika perlu ditekankan sedini mungkin, perlunya
materi Kubus dan Balok diajarkan pada siswa mungkin untuk siswa agar lebih
menengal tentang Kubus dan Balok yang mempunyai peluang lebih besar untuk
dipahami siswa dibandingkan dengan cabang matematika yang lain. Hal ini karena ide-
ide matematika sudah dikenal sejak mereka belum masuk sekolah, mialnya titik pusat,
jari-jari dan lain-lain. Dalam hal ini sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal
mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan matematika adalah kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan disekolah selama ini hanya beroriantasi pada guru.
Kondisi ini kemudian menimbulkan beragam masalah dalam matematika diataranya
keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, mengerjakan soal-soal latihan, mengajukan
pertanyaan serta keberanian dalam mengapresikan diri menjadi rendah. Untuk
mengatasi permasalahan di atas, salah satu usaha yang dilakukan guru matematika
adalah mengoptimalkan keberadaan siswa sebagai objek dan sekaligus subjek pelajaran.
Salah satu cara yang dapat digunakan guru untuk mengembangakan perangkat
pembelajaran dalam matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik
(PMR), karena dapat membantu siswa untuk lebih mudah menemukan dan memahami
konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah-masalah
tersebut dengan teman-temannya.
1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran matematika adalah siswa
kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut berpengaruh pada hasil
belajar siswa dalam memecahkan masalah matematika. Dalam menyelesaikan soal
matematika siswa cenderung mengikuti cara yang diberikan guru. Sehinnga, ketika
disajikam masalah yang sedikit berbeda siswa tidak mampu menyelesaikannya.
Berdasarkan kondisi yang demikian maka perlu dilakukan pendekatan pembelajaran
yang meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi
kubus dan balok, agar pembelajaran tersebut dipahami siswa dan lebih bermakna, maka
demikian untuk mencoba menerapkan pendekatan matematika realistik pada materi
kubus dan balok.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dengan
pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMRI) untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V SD pada materi kubus dan balok yang valid, praktis, dan
efektif?
2. Apakah model pendidikan matematika reaalistik indonesia (PMRI) dapat
meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri 47 Banda
Aceh?
1.4 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, maka pengembangan perangkat pembelajaran materi
Kubus dan Balok dibatasi pada pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Media/PPT dengan pendekatan PMRI
pada materi kubus dan balok.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun dari rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Menghasilkan perangkat pembelajaran berupa RPP dengan pendekatan Pendidikan
Matematika Reaslistik (PMRI) pada materi kubus dan balok untuk siswa kelas V
SD.
1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti ini
dapat bermanfaat :
1. Bagi penulis, untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus bahan masukkan dalam
mempersiapkan diri menjadi seorang calon guru serta menambah pengalaman dan
wawasan berpikir bagi penuli terutama penulisan ilmiah.
2. Mendorong guru untuk pro aktif menggunakan pendekan matematika realistik
dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Menjadi sumber acuan bagi penulis lain di masa yang akan datang dalam
mengembangkan inovasi pembelajaran matematika.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)