F0516009W.pdf - Final Year Project

12
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD PADA MATERI KUBUS DAN BALOK Skripsi Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Oleh Siti Zahara 1611050009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH 2020

Transcript of F0516009W.pdf - Final Year Project

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

Skripsi

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai

gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Siti Zahara 1611050009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BINA BANGSA

GETSEMPENA BANDA ACEH

2020

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...............................................................................................................................

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1

1.2 Indefikasi Masalah ........................................................................................................ 6

1.3 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 6

1.4 Pembatasan Masalah .................................................................................................... 7

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 7

1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Belajar dan Pembelajaran Matematika di SD ................................................................ 9

2.1.1 Pengertian Belajar ........................................................................................... 9

2.1.2 Pembelajaran matematika di SD ..................................................................... 10

2.1.3 Karakteristik Pembelajaran Matematika Siswa SD ........................................ 13

2.2 Pembelajaran Matematika Realistik ........................................................................... 15

2.2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Matematika Realistik ................................. 17

2.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Matematika Realistik (PMRI) ............................ 19

2.3 Pembelajaran Matematika Realistik dalam Pembelajaran di SD ............................... 20

2.4 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik SD ........................... 26

2.5 Hasil Belajar ............................................................................................................... 30

2.6 Penelitian Relavan ...................................................................................................... 32

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................................. 35

3.2 Diagram Alur Fase Pengembangan Plomp ................................................................... 37

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................................... 39

3.4 Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................................... 39

3.5 Prosedur Penelitian, Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ...................................... 39

3.6 Tekinik Analisis Data .................................................................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Potensi dan Masalah .................................................................................................... 45

4.1.1 Hasil Penelitian .............................................................................................. 45

4.1.2 Hasil Kevalidan Perangkat Pembelajaran (RPP), LKS, Soal, Media ............ 53

4.1.3 Hasil Kevalidan Pakar PMRI ......................................................................... 54

4.2 Hasil Belajar Siswa ...................................................................................................... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 72

5.2 Saran ........................................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 74

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup manusia baik

sebagai makhluk sosial maupun sebagai makhluk individual. Menurut Sugihartono

(2013: 3) pendidikan merupakan usaha yang dilalukan secara sadar dan segaja untuk

mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok untuk

mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Dengan demikian, maka

melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan segala potensi yang dimilikinya.

Hal tersebut juga tercantum dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 dalam Susanto

(2013: 19) disebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru

dan sumber belajar di suatu lingkungan belajar. Pendidikan juga merupakan salah satu

aspek dalam kehidupan yang memengang peranan penting. Suatu negara dapat

mencapai sebuah kemajuan dalam teknologinya, jika pendidikan dalam negara

kualitasnya baik. Tinggi rendahnya kualitas pendidikan baik, pendidikan formal

maupun nonformal dalam suatu negara di pengaruhi banyak faktor. Faktor yang

mempengaruhi pendidikan formal yang berada di dalam sekolah bisa berasal dari

siswanya, pengajarnya, sarana prasarana, dan bisa juga karena faktor lingkungannya.

Pendidikan juga bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis secara

bertanggung jawab (dalam himpunan perundang-undang RI tentang sistem Pendidikan

Nasional: 15)

Pendidikan merupakan suatu kegiata kompleks, berdimensi luas, dan

mengandung beberapa variabel yang mempengaruhinya sehingga menjadi hal terpenting

dalam kehidupan setiap orang (Rahmawati, 2017). Pendidikan tidak terlepas dari

adanya pembelajaran yang mana didalamnya terdapat proses penyampaian materi (ilmu

pengetahuan) oleh guru sebagai bekal peserta didik menyelesaikan permasalahan-

permasalahan dalam kehidupannya.

Banyak materi pelajaran yang harus dipelajari dalam dunia pendidikan salah

satunya adalah pelajaran matematika. Matematika merupakan subjek yang penting

dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa hal ini

sependapat dengan Kemendikbud (2013) menyatakan bahwa matematika memiliki

peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Banyak sekali permasalahan dan

kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang harus diselesaikan dengan menggunakan

matematika seperti menghitung, mengukur, daan lain-lain.

Tujuan pembelajaran matematika menurut Kurikulum 2013 (Kemendikbud,

2013) menekankan pada dimensi pedagogic modern dalam pembelajaran, yaitu

menggunakan scientifik (ilmiah). Dalam pembelajaran matematika kegiatan yang

dilakukan agar pembelajaran lebih bermakna yaitu, mengamati, menanya, mencoba,

menalar, menyaji, dan mencipta.

Menurut Purnama ( 2016: 117) matematika adalah sebagai ilmu yang terstruktur

dan sistematik mengandung arti bahwa konsep dan prinsip dalam matematika saling

berkaitan antara satu dan lainnya. Maka dalam belajar matematika untuk mencapai

pemahaman yang bermakna siswa harus memiliki kemampuan koneksi matematis yang

memadai. Kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan mengaitkan konsep-

konsep matematika baik antara dalam matematika maupun bidang lainnya.

Berdasarkan (Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003), tujuaan pendidikan

nasional adalah mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, serta

bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional maka setiap guru wajib

menyusun perangkat pembelajaran untuk menunjang pembelajaran yang baik

diantaranya adalah Rencana Pelaksanaan Perangkat Pembelajaran (RPP) dan Lembar

Kerja Siswa (LKS) secara baik agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,

inspiratif, serta memotivasi siswa untuk berpatisipasi aktif dalam pembelajaran.

Namun kenyataan yang ada di lapangan belum semua guru mampu menyusun

perangkat pembelajaran dengan baik. Berdasarkan hasil observasi di lapangan guru

belum mengembangkan perangkat pembelajaran dengan baik yang mampu memotivasi

siswa untuk berpatisipasi aktif dalam pembelajaran. LKS yang digunakan merupakan

LKS yang diproduksi oleh penerbit. Dari hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa

kualiatas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah khususnya pada bidang

matematika. Hasil yang rendah ini menunjukan bahwa siswa kesulitan mengaitkan

konsep matematika yang telah ia pelajari dengan situasi nyata yang diberikan.

Menurut Erleni (2015: 1) dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

sekarang ini tidak dapat dipungkiri bahwa matematika memegang peranan penting

dalam bidang pendidikan. Pada tingkat pendidikan dasar dan menengah matematika

dimaksukkan dalam kelompok dasar untuk membekali siswa agar mempunyai

kemampuan berfikir logis, analis, sistematis, kritis, kreatif serta kemampuan bekerja.

Pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran matematika berusaha

memperkenalkan matematika sebagai proses, bukan barang yang sudah jadi.

Permasalahan disajikan dalam bentuk soal cerita, kontekstual, pemecahan masalah

secara konkrit, realistik sehingga mudah dihayati para siswa. Perlahan-lahan siswa

digiring berpikir abstrak dari realistik sehinga akhirnya secara konkrit dan abstrak tidak

ada bedanya dalam pemikiran siswa. (Sembiring, 2010: 3).

Bahan pembelajaran dalam matematika realistik biasanya berbentuk soal cerita

yang kontekstual (yang berasal dari lingkungan siswa), diusahakan sampai sedemikian

rupa sehingga permasalahan dapat dibayangkan (realistik) oleh siswa dan dapat

diselesaikan dengan beberapa cara, ini sangat penting dan merupakan ciri khas

pendekatan matematika realistik. Sebagaimana diketahui pada umumnya materi

matematika sukar untuk dipahami, lebih-lebih lagi pada siswa SD, SMP, maupun SMA,

apa lagi bila dilihat materi matematika merupakan salah satu cabang yang mempunyai

objek-objek yang abstrak tetapi mempunyai kaitan yang erat dengan benda-benda yang

konkrit. Oleh karena itu diperlukan cara atau pendekatan yang mudah dipahami dan

diharapkan siswa mampu menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan

matematika. Materi kubus dan balok banyak sekali ditemukan dalam kehidupan sehari-

hari, selain itu materi kubus dan balok merupakan materi esensial sebagai pengetahuan

dasar dalam mempelajari matematika yang lebih tinggi, oleh karena itu siswa

hendaknya mengetahui secara mendalam tentang materi dasar matematika sebab dengan

memahami konsep akan memudahkan siswa dalam mempelajari konsep-konsep

matematika yang lebih tinggi.

Fitriani(2016: 3) menginggat pentingnya peranan matematika sebagai

pengetahuan dasar dalam belajar matematika lebih lanjut dan kehidupan sehari-hari,

maka permasalahan konsep matematika perlu ditekankan sedini mungkin, perlunya

materi Kubus dan Balok diajarkan pada siswa mungkin untuk siswa agar lebih

menengal tentang Kubus dan Balok yang mempunyai peluang lebih besar untuk

dipahami siswa dibandingkan dengan cabang matematika yang lain. Hal ini karena ide-

ide matematika sudah dikenal sejak mereka belum masuk sekolah, mialnya titik pusat,

jari-jari dan lain-lain. Dalam hal ini sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal

mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan proses pembelajaran.

Salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan matematika adalah kegiatan

pembelajaran yang dilaksanakan disekolah selama ini hanya beroriantasi pada guru.

Kondisi ini kemudian menimbulkan beragam masalah dalam matematika diataranya

keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, mengerjakan soal-soal latihan, mengajukan

pertanyaan serta keberanian dalam mengapresikan diri menjadi rendah. Untuk

mengatasi permasalahan di atas, salah satu usaha yang dilakukan guru matematika

adalah mengoptimalkan keberadaan siswa sebagai objek dan sekaligus subjek pelajaran.

Salah satu cara yang dapat digunakan guru untuk mengembangakan perangkat

pembelajaran dalam matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik

(PMR), karena dapat membantu siswa untuk lebih mudah menemukan dan memahami

konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah-masalah

tersebut dengan teman-temannya.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran matematika adalah siswa

kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut berpengaruh pada hasil

belajar siswa dalam memecahkan masalah matematika. Dalam menyelesaikan soal

matematika siswa cenderung mengikuti cara yang diberikan guru. Sehinnga, ketika

disajikam masalah yang sedikit berbeda siswa tidak mampu menyelesaikannya.

Berdasarkan kondisi yang demikian maka perlu dilakukan pendekatan pembelajaran

yang meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi

kubus dan balok, agar pembelajaran tersebut dipahami siswa dan lebih bermakna, maka

demikian untuk mencoba menerapkan pendekatan matematika realistik pada materi

kubus dan balok.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dengan

pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMRI) untuk meningkatkan hasil

belajar siswa kelas V SD pada materi kubus dan balok yang valid, praktis, dan

efektif?

2. Apakah model pendidikan matematika reaalistik indonesia (PMRI) dapat

meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri 47 Banda

Aceh?

1.4 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, maka pengembangan perangkat pembelajaran materi

Kubus dan Balok dibatasi pada pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Media/PPT dengan pendekatan PMRI

pada materi kubus dan balok.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun dari rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Menghasilkan perangkat pembelajaran berupa RPP dengan pendekatan Pendidikan

Matematika Reaslistik (PMRI) pada materi kubus dan balok untuk siswa kelas V

SD.

1.6 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti ini

dapat bermanfaat :

1. Bagi penulis, untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus bahan masukkan dalam

mempersiapkan diri menjadi seorang calon guru serta menambah pengalaman dan

wawasan berpikir bagi penuli terutama penulisan ilmiah.

2. Mendorong guru untuk pro aktif menggunakan pendekan matematika realistik

dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Menjadi sumber acuan bagi penulis lain di masa yang akan datang dalam

mengembangkan inovasi pembelajaran matematika.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)