EVALUASI PROGRAM VOKASI PAKET C SKB SE EKS ...

128
i EVALUASI PROGRAM VOKASI PAKET C SKB SE EKS KARESIDENAN PATI TESIS diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan HALAMAN JUDUL Oleh Dwi Sri Mulyani 0106517077 PROGRAM STUDI PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2020

Transcript of EVALUASI PROGRAM VOKASI PAKET C SKB SE EKS ...

i

EVALUASI PROGRAM VOKASI PAKET C SKB

SE EKS KARESIDENAN PATI

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Pendidikan

HALAMAN JUDUL

Oleh

Dwi Sri Mulyani

0106517077

PROGRAM STUDI PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN

PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2020

ii

PENGESAHAN UJIAN TESIS

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya

nama : Dwi Sri Mulyani

nim : 0106517007

program studi : Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis yang berjudul “Evaluasi Program

Vokasi paket C SKB Se Eks Karesidenan Pati” ini benar-benar karya saya sendiri,

bukan jiplakan dari karya orang lain atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak

sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesisini dikutip atau dirujuk

berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya secara pribadi siap

menanggung resiko/sanksi hukum yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya

pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Moto:

Hidup ini seperti sepeda, agar tetap seimbang kau harus bergerak

(Albert Einstein)

Persembahan:

Penulis mempersembahkan karya tesis ini kepada:

1. Suami dan Anak yang selalu membuat hari-hari penulis menjadi ceria.

2. Bapak dan Ibu Penulis yang telah memberikan semangat dan dukungan

untuk dapat meraih pendidikan setinggi-tingginya.

3. Keluarga Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan angkatan 2017.

v

ABSTRAK

Mulyani, Dwi Sri. 2020. “Evaluasi Program Vokasi Paket C SKB Se Eks

Karesidenan Pati”. Tesis. Program Studi Penelitian dan Evaluasi

Pendidikan. Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Prof. Dr. Joko

Sutarto, M.Pd, Dr. Wiwi Isnaeni, M.S.

Kata Kunci: evaluasi program,CIPP, vokasi, paket c

Program vokasi paket C bertujuan melatih keterampilan terstruktur yang

sesuai dengan pilihan warga belajar, dan diakhiri dengan ujian kompetensi untuk

mendapatkan sertifikat ganda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas

penyelenggaraan dan ketercapaian hasil program vokasi paket C se eks

Karesidenan Pati.

Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian campuran.

Penelitian dilakukan di SKB Pati, SKB Blora, SKB Jepara dan SKB Grobogan.

Prosedur penelitian melalui tahap 1) identifikasi masalah; pembatasan masalah

dan ruang lingkup; 3) penyusunan alat pengumpul data; 4) Pengumpulan data; 5)

pengolahan dan pemaknaan data; 6) pemunculan teori; dan 7) pelaporan hasil

penelitian. Sampel tahap pertama menggunakan purposive sampling yaitu 4 orang

pengelola dan 8 narasumber teknis. Sampeltahap dua terdiri atas 147 peserta

didik yang diambil secara acak. Data dianalisissecarakualitatifdankuantitatif.

Model evaluasi yang digunakanadalah CIPP (Konteks, Input, Proses,

danProduk).Tahap konteks bertujuan untuk memberikanketerampilan yang

tersertifikasi agar bisa bekerja didunia industri atau berwirausaha. Tahap input

pengelola dan narasumber teknis memiliki latar pendidikan yang cukup dan telah

memiliki kompetensi dibidangnya. Tahap proses pengelola telah dilakukan

dengan baik. Pelaksanaan pembelajaran oleh narasumber teknis berlangsung baik

RPP dibuat sendiri oleh narasumber teknis dan menggunakan berbagai metode

pembelajaran. Peserta didik kurang maksimal kehadirannya

Evaluasi pada tahap produk dihasilkan suatu informasi terdapat 38.5%

yang tidak lulus untuk vokasi komputer, serta sejumlah 37% tidak lulus uji

kompetensi untuk vokasi menjahit. Hasil tersebut menggambarkan bahwa

program vokasi belum sesuai dengan harapan karena tingkat kelulussannya tidak

100%, akan tetapi apabila dilihat dari sisi manfaat program sudah memberikan

manfaat kepada peserta didik secara ekonomi dan sosial bahkan peserta yang

tidak lulus pun bisa memanfaatkan keterampilannya Sedangkan untuk hantaran

dan tata kecantikan rambut dapat lulus dengan sangat memuaskan. Meskipun

peserta tidak dapat lulus uji kompetensi, tetapi peserta sebagian besar telah

memanfaatkan vokasinya untuk bekerja.

Meskipunketercapaianlulusan program belummaksimaltetapiproduk

program dapatmeningkatkan kondisi ekonomi dan sosial peserta didik.

Pemerintah perlu menambah lokasi Tempat Uji Kompetensi dengan berbagai

jenis keterampilan disetiap kota/ kabupaten.

vi

Abstract

Mulyani, Dwi Sri. 2020.” The Evaluation of Program Vokasi Packet of

Karesidenan’s Pati. Thesis. Study Program of Education and Evaluational

Research. Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Prof. Dr. Joko

Sutarto, M.Pd, Dr. Wiwi Isnaeni, M.Si

Keyword: The evaluation program, Vokasi Paket C.

The program aims to try Vokasi Paket C skills structured according to the

learning, choice and ends with the competence to get the certificate. This study

attempts to know the quality of implementation and obtainedprogram output

Vokasi Paket C.

The methodology applied research design mixresearch conducted SKB

Pati, SKB Blora, SKB Jepara and SKB Grobogan. The procedure through the

identification of research 1 ); problems and the limitation of scope; 3) drafting

instrument data collectors; 4) data collection; 5) data processing and purport;

6)appearancetheory and 7) reporting the results of the study. The first sample

purposive use sampling the 4 management and the technical. 8 speakers. The

second step consists of 147 students. taken at random. The data analyzed in

qualitative and quantitative

Evaluation model used is CIPP (Context, Input, Process and Products

).The context aimed to provide sufficient skills to work tersertifikasi world

industry or businessman.The management and technical input speakers have

adequate education background have competence dibidangnya.The stage of

management has well done. The learning by technical speakers went smoothly

lesson plans made solely by speakers technical and using various methods of

learning.

Evaluation at the products produced any information there are 38.5 % who

do not pass to vokasi computer , as well as scores of 37 % did not finish to vokasi

competency test of sewing.

The result shows that at the have not in conformity with expectation

because there were participants levels of kelulussannya primary school students

not 100 % , but when viewed from the side of the benefits of the program has

given benefits to the members primary school students in economic and social

even participants who do not pass while for so can use his knack for making the

delivery and beauty hair can graduated with very satisfied. Although no

participant can pass competency test , but the majority of participants have been

making use of vokasinya to work

Although the achievement program graduates but not maximum product

programs to improve economic and social conditions. Students. The government

needs to add location competency test with various types of skill luminance / city

district

vii

PRAKATA

Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan

rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang

berjudul “Evaluasi Program Vokasi paket C SKB Se Eks Karesidenan Pati”. Tesis

ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Pascasarjana Universitas

Negeri Semarang.

Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

setinggi-tinggiya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian

penelitian ini. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada Prof

Joko Sutarto, M.Pd selaku pembimbing I dan Dr. Wiwi Isnaeni, M.S. selaku

Pembimbing IIyang telah memberikan arahan dan masukan dalam analisis dan

penyusunan tesis ini.

Ucapan terimakasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang telah

membantu selama proses penyelesaian studi, diantaranya:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan,

Fasilitas dan sarana prasana yang sangat baik.

2. Direksi Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan bantuan program

bimbingan sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis dengan baik.

3. Ketua Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan yang memberikan

motivasi kepada peneliti dalam penyelesaian tesis

4. Bapak dan Ibu pembimbing yang senatiasa memberikan arahan kepada

peneliti ketika mengalami kendala dalam penyelesaian tesis.

5. Bapak dan Ibu dosen Pascasarjana Unnes, yang telah banyak memberikan

bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh pendidikan.

6. Kepala SKB Jepara, Kepala SKB Pati, Kepala SKB Grobogan dan Kepala

SKB Blora yang telah membantu peneliti.

7. Pengelola Program Paket C, Nara sumber Teknis dan peserta didik program

paket C vokasi yang telah membantu penelitian ini.

viii

8. Serta semua pihak yang membantu dalam penelitian ini

Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

semua pihak. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan merupakan kontribusi

bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, 25 Agustus 2020

Dwi Sri Mulyani

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PENGESAHAN UJIAN TESIS ....................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................... iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

PRAKATA ........................................................................................................ vii

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................... 6

1.3 Cakupan Masalah .......................................................................... 6

1.4 Rumusan Masalah ......................................................................... 7

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................... 7

BAB IIKAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI DAN KERANGKA

BERFIKIR .......................................................................................... 9

2.1 Kajian Pustaka ................................................................................ 9

2.2 Kerangka Teoretis .......................................................................... 13

2.3 Kerangka berfikir ........................................................................... 19

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 28

3.1 Latar Penelitian .............................................................................. 22

3.2 Prosedur Penelitian......................................................................... 22

3.3 Sumber Data dan Subjek Penelitian ............................................... 23

3.4 Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ..................................... 24

3.5 Uji Keabsahan Data........................................................................ 27

x

3.6 Teknik Analisis Data ...................................................................... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................... 30

4.1 Hasil ............................................................................................... 30

4.1.1 Validitas dan Reliabilitas Instumen ..................................... 30

4.1.2 Hasil Analisis Penyelenggaraan ........................................... 33

4.1.3 Hasil Analisis Ketercapaian ................................................. 46

4.2 Pembahasan .................................................................................... 50

4.2.1 Penyelenggaraan Program Vokasi Paket C

se Eks Karesidenan Pati ...................................................... 50

4.2.2 Ketercapaian Penyelenggaraan Program Vokasi Paket C

Se Eks Karesidenan Pati ...................................................... 56

BAB V KESIMPULAN ................................................................................... 58

5.1 Simpulan ........................................................................................ 58

5.2 Saran ............................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 60

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka berpikir Evaluasi Program Vokasi Paket C se Eks

Karesidenan Pati. ........................................................................ 211

Gambar 4. 1 Grafik Latar Belakang Peserta Didik .............................................. 38

Gambar 4. 2 Persentase sumber informasi tentang layanan SKB .................... 39

Gambar 4. 3 Diagram persentase kelulusan Uji Kompetensi .......................... 466

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 2 Sampel Penelitian ................................................................................. 25

Tabel 4. 1 Data Ahli pada Uji Validitas Isi ............................................................ 300

Tabel 4. 2Koefisien Kesepakatan Ahli ................................................................ 300

Tabel 4. 3 Hasil Analisis Reliabilitas Ahli .......................................................... 322

Tabel 4. 4 Data Pengelola SKB Se Karesidenan Pati .......................................... 355

Tabel 4. 5 Kualifikasi Narasumber Teknis Se Karesidenan Pati ......................... 377

Tabel 4. 6Hasil Analisis Alasan Peserta Didik Mengikuti Program.................... 379

Tabel 4. 7 Hasil Analisis Indikator Proses Pengelola .......................................... 400

Tabel 4. 8 Jenis Vokasi Paket C SKB Se Karesidenan Pati .................................. 411

Tabel 4. 9 Kerjasama Lembaga dengan Mitra ..................................................... 411

Tabel 4. 10 Hasil Analisis Perencanaan Pembelajaran Narasumber Teknis ....... 422

Tabel 4. 11 Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Narasumber Teknis ........ 433

Tabel 4. 12 Hasil Analisis pelaksanaan Proses Pembelajaran ............................. 455

Tabel 4. 13 Hasil Analisis Evaluasi Produk Menurut persepsi Peserta Didik ....... 49

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Analisis Validitas Isi Angket Pengelola .................................... 68

Lampiran 2 Hasil Analisis Validitas Isi Angket Nara Sumber Teknis ................... 69

Lampiran 3 Lampiran validitas Isi Angket Peserta Didik .................................. 70

Lampiran 4 Hasil Analisis Validitas Isi Pedoman Wawancara Nara Sumber

Teknis .......................................................................................... 71

Lampiran 5 Hasil Analisis Validitas Isi Pedoman Wawancara Peserta Didik ..... 732

Lampiran 6 Hasil Analisis Reliabilitas ICC Uji Ahli Angket Pengelola ............. 743

Lampiran 7 Hasil Analisis Reliabilitas ICC Uji Ahli Angket Nara Sumber Teknis

.......................................................................................................... 776

Lampiran 8 Hasil Analisis Reliabilitas ICC Uji Ahli Angket Nara Sumber Teknis

........................................................................................................ 7980

Lampiran 9 Hasil Analisis Reliabilitas ICC Pedoman Wawancara Nara Sumber

Teknis ............................................................................................... 82

Lampiran 10 Hasil Analisis Reliabilitas ICC Pedoman Wawancara Peserta Didik

......................................................................................................... 84

Lampiran 11 Transkrip Wawancara Nara Sumber Teknis dan Peserta Didik ....... 87

Lampiran 12 Data Angket Input Peserta Didik ................................................ . 114

Lampiran 13 Data Angket Proses Peserta Didik ................................................. 123

Lampiran 14 Data Angket Produk Peserta Didik ................................................ 130

Lampiran 15 Data Angket Input Narasumber Teknis.......................................... 135

Lampiran 16 Data Angket Proses Nara Sumber Teknis ...................................... 137

Lampiran 17 Data Rekapitulasi Ketercapaian Kelulusan ................................... 138

Lampiran 18 Dokumentasi Kegiatan .................................................................. 139

Lampiran 19 Kisi-Kisi Instrumen Evaluasi Program Vokasi paket C se Eks

Karesidenan Pati .......................................................................... 141

Lampiran 20 Sumber Data Evaluasi Program paket C ....................................... 147

Lampiran 21 Visi Misi dan Tujuan SKB ......................................................... 15049

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang jumlah

penduduknya sebanyak 32,38 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk yang begitu cepat

menimbulkan berbagai masalah di tengah masyarakat. Permasalahan yang muncul

dalam pertumbuhan penduduk di Provinsi Jawa Tengah salah satunya adalah

permasalahan pendidikan. Permasalahan pendidikan di Provinsi Jawa Tengah

dalam hal pemerataan pendidikan, karena tidak semua penduduk usia sekolah

tidak sampai pada tingkat SMA atau sederajat (Ernawati & Mulyono, 2017).

Data BPS Provinsi Jawa Tengah dalam angka 2018 menyebutkan masih

adanya kelompok umur sekolah yang tidak sekolah. Kelompok umur sekolah

dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan sebanyak 30,32 % berstatus tidak

sekolah. Kelompok umur sekolah yang berstatus masih sekolah sebanyak 69,28%.

Data BPS menunjukkan adanya seseorang yang seharusnya berstatus sekolah,

tetapi harus terhenti karena berbagai alasan. Angka putus sekolah yang masih

tinggi membutuhkan perhatian dari berbagai pihak. Pada tahun 2017 di Jawa

Tengah tercatat perbandingan antara banyak peserta didik pada jenjang pendidikan

SMA/SMK/MA dengan banyaknya penduduk usia sekolah pada jenjang

pendidikan yang sama sebesar 84,35%(BPS, 2018). Data membuktikan adanya

kelompok umur SMA/SMK/MA sederajat tidak sedang menempuh pendidikan.

Angka putus sekolah pada jenjang SMA sederajat pada tahun 2018 di Jawa

Tengah dapat dikelompokkan berdasarkan Eks Karesidenan. Hasil analisis

menunjukkan bahwa dari enam eks karesidenan di Jawa Tengah, eks Karesidenan

Pati mendapat angka tertinggi sebesar 76,77. Kelima wilayah eks Karesidenan

lain lebih rendah yaitu eks Karesidenan Banyumas 73,29, eks Karesidenan

Pekalongan 70,44, eks Karesidenan Kedu 66, eks Karesidenan Semarang 69,45,

dan eks Karesidenan Surakarta 73,96(BPS, 2018). Data ini harus menjadi

perhatian pemerintah dan masyarakat agar dapat menyelenggarakan program

pendidikan sehingga anak yang telah putus sekolah tetap mendapatkan pendidikan

2

yang layak.

Pendidikan seharusnya mampu dirasakan oleh seluruh masyarakat

Indonesia. Pendidikan nasional dapat mengembangkan kemampuan seseorang dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang lebih bermartabat. Pendidikan

nasional sebagai sarana strategis untuk mengembangkan potensi seseorang agar

mampu ikut serta dalam pembangunan bangsa. Pemerintah melalui pendidikan

nasional harus mampu menfasilitasi setiap keadaan seseorang agar tetap

mendapatkan kebutuhan pendidikannya. Pendidikan luar sekolah (PLS) menjadi

alternatif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dibidang pendidikan,

khususnya yang tidak bisa dipenuhi oleh jalur sekolah formal dan kebutuhan

belajar yang diakibatkan oleh perubahan sosial (Supriyono, 2008;Damayanti,

dkk., 2017;Komar, 2017).

Pemerintah dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 menyebutkan tiga

jalur pendidikan. Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, pendidikan

nonformal, dan pendidikan informal. Ketiganya tidak dapat dipisahkan dalam

pemenuhan kebutuhan pendidikan (Mulyono,2012;Machmudah,2013).

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan terstruktur dan berjenjang yang terdiri

atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan

nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat

dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang(Rochgiyanti, 2013). Pendidikan

informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Seorang warga negara

Indonesia dalam kelompok usia sekolah yang tidak masuk jalur pendidikan formal

seharusnya dapat terfasilitasi dengan jalur pendidikan nonformal. Meskipun

konsep pendidikan nonformal telah diperkenalkan sebelum 1960-an (Pilz &

Wilmshöfer, 2015). Namun, jalur pendidikan nonformal belum banyak dikenal (E.

S. Hasan & Nurhayati, 2012).

Perkembangan pendidikan nonformal di Indonesia berhubungan dengan

upaya untuk mengurangi kemiskinan di desa dengan menggunakan pendidikan

kecakapan hidup atau melalui pendidikan vokasional (Tohani, 2011;Miradj &

Sumarno, 2014). Banyak organisasi termasuk lembaga pendidikan dan organisasi

masyarakat terlibat dalam dunia pendidikan nonformal (Yelich Biniecki, 2015). Di

3

Indonesia pendidikan nonformal ada yang dikelola oleh pemerintah yang bernama

Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan ada yang dikelola oleh masyarakat yang

yaitu Pusat Kegiatan belajar Masyarakat (PKBM) (Widiastuti, 2014; Nainggolan

& Irwan, 2018).SKB dan PKBM dimanfaatkan oleh para pelaku pendidikan untuk

kegiatan belajar mengajar.

Para pelaku pendidikan nonformal harus mampu dalam memanfaatkan

kecanggihan teknologi saat ini. Pelaku pendidikan nonformal harus didukung oleh

kualitas sumberdaya manusia yang mampu untuk bekerja (Siswanto dkk, 2018).

Pendidikan nonformal biasanya digambarkan lebih fokus pada masa kini, berpusat

pada warga belajar, kurang terstruktur, dan responsif. Terdapat asumsi hubungan

nonhierarkis antara warga belajar dengan tutor (Taylor, 2008).

Program pendidikan nonformal sebagai pengganti pendidikan formal adalah

pendidikan kesetaraan Peket C (Hidayat, 2017). Peserta pendidikan Paket C

diharapkan dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi atau dapat

berwirausaha (Umar, 2018). Program Paket C bertujuan untuk menyediakan

layanan pendidikan untuk menjaring warga belajar yang putus sekolah setara

SMA/SMK/MA dan lulusan SMP/MTs/Paket B yang tidak tertampung

dipendidikan formal. Program paket C diharapkan dapat meningkatkan

kecerdasan dalam pengetahuan dan keterampilan. Kecerdasan jamak

perkembangan manusia terdiri atas kecerdasan kinestetik, intrapersonal,

interpersonal, naturalistik, logika matematik, visual spasial, dan musik (Harjito

dkk., 2011). Keterampilan untuk warga belajar didapatkan dengan diterapkannya

pendidikan vokasi bagi paket C.

Pendidikan vokasi bagi paket C bertujuan untuk memberikan keterampilan

terstruktur yang sesuai dengan pilihan warga belajar yang diakhiri dengan ujian

kompetensi. Lulusan paket C diharapkan dapat memiliki sertifikat ganda yaitu

ijazah pendidikan kesetaraan dan sertifikat kompetensi. Pendidikan vokasi yang

efektif dan efisien diharapkan menghasilkan calon tenaga kerja yang memiliki

softskills dan hardskills dengan kemampuan berpikir kritis dan mampu

memecahkan masalah dalam dunia kerja dan mampu menjawab tantangan

zaman(Kaniati&Kusmayadi,2013;Winangun,2017).Kemampuan yang didapatkan

4

sebagai bekal hidup di masa yang akan datang, agar lulusan paket C menjadi

manusia unggul yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan (I. Ernawati,

2014). Pencapaian tujuan program vokasi Paket C perlu untuk ditinjau untuk

mengevaluasi program paket C.

Dianti & Sumarno (2013) melakukan penelitian evaluasi program

menggunakan CIPP untuk Paket C di PKBM Al-Muthi’in Banguntapal Bantul.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Paket C belum

berjalan dengan baik, khususnya untuk proses pembelajaran. Namun, lulusan

dapat memperoleh pekerjaan dan melanjutkan pendidikan lebih tinggi(Cabral

Félix de Sousa, 2013). Ningsih (2017) melakukan penelitian evaluasi program

Paket C di PKBM Delima Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.

Penelitian menunjukkan bahwa semua indikator standar proses telah tercapai.

Namun, perlu untuk perbaikan pada proses pembelajaran. Program paket C

mampu untuk memberikan manfaat bagi warga belajar untuk melanjutkan

pendidikan dan mendapatkan pekerjaan.

Suryana, dkk. (2016) melakukan penelitian tentang model pembelajaran

dan evaluasi program pendidikan kesetaraan Paket B dan paket C di Kota

Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria ketuntasan belajar di

Program Paket C Madani Kota Semarang hanya 60% dari Kompetensi Dasar.

Syahid(2017)melakukan penelitian evaluasi di PKBM Bina Sejahtera kabupaten

Karawang. Hasil penelitian menunjukkan semakin bertambahnya warga belajar

Paket C yang memiliki sikap perilaku, pengetahuan wirausaha sekaligus memiliki

keterampilan vokasi sablon dan printing dengan memanfaatkan keterampilan yang

didapatkan untuk membuat peluang usaha di lingkungannya.

Potensi sarana dan prasarana belajar dalam penyelenggaraan Program

Kesetaraan di Jawa Tengah sangat terbatas yang berpengaruh terhadap kegiatan

belajar. Supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan secara ringkat dinyatakan

tidak sesuai dengan harapan (Utsman, 2016). Kesiapan dan motivasi dalam

kegiatan belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar (Umam & Fakhruddin,

2016;Budiwibowo & Nurhalim, 2016).

Paket C vokasi telah diselenggarakan sejak tahun 2015 agar warga belajar

5

mendapatkan keterampilan terstruktur. Namun, berdasarkan observasi peneliti,

penyelenggaraan pendidikan Paket C vokasi masih banyak terjadi hasil yang

diharapkan tidak sesuai dengan target, terutama harapan warga belajar lulus uji

kompetensi 100% tidak terpenuhi. Hal ini terjadi di SKB Grobogan bahwa warga

belajar tahun 2018, terutama untuk vokasi komputer terdapat tidak lebih dari 60 %

yang dapat lulus mengikuti uji kompetesi Komputer untuk perkantoran. Di SKB

Pati, Jumlah warga belajar tahun 2018 juga tidak dapat lulus 100%. Hal tersebut

terjadi dimungkinkan karena banyak hal yang belum sempurna dalam

penyelenggaraan kegiatan, diantaranya manajemen pengelolaan kegiatan vokasi,

proses belajar, kemampuan nara sumber dan kondisi warga belajar masih jauh dari

tharapan. Kondisi warga belajar meliputi kurang minat mengikuti kegiatan vokasi,

ketidakdisiplinan kehadiran warga belajar menjadi permasalahan yang cukup

serius. Evaluasi pendidik dan tenaga pendidikan sangat penting karena

berpengaruh terhadap mutu pendidikan nonformal(Siswantari, 2011).

Evaluasi Program adalah suatu alat yang memiliki prosedur untuk

mengetahui dan mengukur sesuatu dalam suasana sesuai dengan aturan yang

ditentukan dalam rangka pengambilan keputusan (Azizdkk., 2014). Evaluasi

kinerja program paket C secara nasional menunjukkan hasil yang kurang

memuaskan. Berdasarkan nilai pemerataan dan mutu kinerja pada Program paket

C mendapat nilai terkecil sebesar 65,85 dibandingkan Mutu Paket B (Hermawan,

2012). Kurikulum yang diimplementasikan harus selalu dipantau agar tingkat

kesesuaian antara perencanaan dan implementasinya dapat diketahui (Isnaeni &

Kumaidi, 2015). Efektivitas dalam implementasi program tidak hanya ditinjau

dari faktor warga belajar tetapi juga dari faktor guru, kurikulum sarana dan

prasarana, kegiatan belajar mengajar, kegiatan praktik, dan hubungan industri

dengan lembaga (Yumarohdkk., 2014).

Kegiatan vokasi tahun 2018 memperlihatkan lembaga tidak dapat

meluluskan 100 % warga belajar paket C Vokasi dalam mengikuti uji kompetensi.

Dari hasil indentifikasi awal tahun 2018 dikabupaten Grobogan dari jumlah

peserta 230 dengan 2 jenis keterampilan hantaran dan komputer, hanya 142 yang

lulus. Peserta didik paket C sebagian besar berasal golongan ekonomi kebawah,

6

ha tersebut yang menjadikan alasan peserta didik selain bersekolah juga bekerja

untuk membantu ekonomi keluarga. Keberadaan program paket C vokasi bagi

peserta didik sangat bermanfaat dapat meningkatkan karier atau mendapatkan

pekerjaan setelah mengikuti kegiatan tersebut. Maka peneliti berasumsi perlu

dilakukan evaluasi program kegiatan Paket C Vokasi. Dengan Jenis keterampilan

yang menjadi pilihan lembaga, hantaran pengantin, komputer dan menjahit.

Penelitian terdahulu telah banyak melakukan evaluasi program Paket C. Namun,

hanya fokus pada satu lembaga dan belum cukup memberikan hasil untuk

memberikan rekomendasi terhadap capaian program yang dilaksanakan oleh

beberapa penyelenggara di seluruh eks karesidenan Pati dalam kurun waktu yang

sama. Evaluasi program Vokasi Paket C se Eks Karesidenan Pati sangat

dibutuhkan untuk memberikan deskripsi secara komprehensif.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang muncul berdasarkan latarbelakang dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1. Berdasarkan observasi, peserta didik tidak menguasai materi dengan baik,

karena kondisi ekonomi, yaitu bekerja.

2. Dari data di LSK bahwa tempat uji kompetensi yang terbatas, tidak semua

kabupaten memiliki tempat uji kompetensi yang dibutuhkan

3. Berdasarkan data terdahulu bahwa kelulusan program vokasi Paket C tidak

dapat 100%.

4. Menurut data BPS, Angka putus sekolah tingkat SMA sederajat di eks

Karesidenan Pati tertinggi di Jawa tengah.

1.3 Cakupan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka cakupan masalah dalam penelitian

ini meliputi aspek:

1. Konteks pelaksanaan program Vokasi Paket C se Eks Karesidenan Pati pada

sosial dan ekonomi peserta didik.

7

2. Input pelaksanaan program Vokasi paket C se Eks Karesidenan Pati pada

jenis keterampilan komputer, menjahit, hantaran dan tata kecantikan rambut.

3. Proses pelaksanaan program Vokasi Paket C se Eks Karesidenan Pati pada

jenis keterampilan komputer, menjahit, hantaran dan tata kecantikan rambut.

4. Hasil pelaksanaan program Vokasi paket C se Eks Karesidenan Pati pada

jenis keterampilan komputer, menjahit, hantaran dan tata kecantikan rambut.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Analisis penyelenggaraan program Vokasi Paket C se Eks

Karesidenan Pati?

2. Bagaimana hasil ketercapaian penyelenggaraan program Vokasi paket C se

Eks Karesidenan Pati dengan model CIPP?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisi penyelenggaraan program Vokasi Paket C se Eks Karesidenan

Pati.

2. Menganalisis hasil ketercapaian penyelenggaraan program Vokasi paket C se

Eks Karesidenan Pati dengan model CIPP

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan menghasilkan manfaat dalam dunia pendidikan. Dua

manfaat yang diperoleh yaitu manfaat secara teoretis dan manfaat secara praktis.

1.6.1 Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berkaitan

dengan teori, terutama berkaitan dengan kajian pustaka tentang Paket C Vokasi

dalam perkembangan pendidikan kesetaraan, khususnya pada program Vokasi

Paket C.

1.6.2 Manfaat Praktis

8

Secara praktis hasil penelitian evaluasi pelaksanaan program Vokasi Paket

Cdapat digunakan sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan berupa

rekomendasi bagi pemangku kebijakan dalam membuat keputusan dan kebijakan

untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan kesetaraan Paket C bagi

warga belajar. Penelitian ini akan memberikan rekomendasi terkait

penyelenggaraan program Vokasi Paket C.

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORIDAN KERANGKA BERPIKIR

2.1 Kajian Pustaka

Pendidikan nonformal telah menyebar ke seluruh dunia. Namun, sedikit

upaya yang telah dilakukan untuk membuktikan mengenai efektivitas pendidikan

nonformal (Shephard, 2014). Padahal data menunjukkan bahwa pembelajaran

pada anak-anak difasilitasi oleh hubungan konteks yang saling terkait antara

sekolah nonformal dan keluarga/masyarakat (Shohel & Howes, 2008). Otonomi

daerah seharusnya dapat meningkatkan perhatian pemerintah terhadap pendidikan

nonformal.

Otonomi daerah harus tetap memperhatikan Sanggar Kegiatan belajar

(SKB) sebagai satuan penyelenggara program PNFI yang didukung penuh oleh

pemerintah dalam hal pendanaan dan sumberdaya manusia yang profesional

(Widodo, 2015). Kajian potensi layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan

Pendidikan Nonformal (PNF) secara nasional telah menampung 12,9 juta warga

belajar. Jumlah pendidik sebanyak 575,6 ribu dan pengelola sebanyak 160,9 ribu.

Penelitian menyimpulkan bahwa kinerja PAUD dan PNF yang terendah adalah

kualitas layanan hanya 59,92 dengan nilai ideal 100 (Hermawan, 2015). Penelitian

terkait program pendidikan nonformal telah dilakukan di beberapa daerah di

Indonesia.

Penelitian terkait strategi inovasi program Pendidikan Nonformal (PNF)

yang dikembangkan satuan pendidikan nonformal di Kota Mataram menggunakan

strategi partisipasif, strategi persuasif, dan pemetaan sosial memperoleh hasil

yang optimal dalam meningkatkan mutu pendidikan nonformal (Rizka &

Hardiansyah, 2016). Saepudin, dkk. (2016) melakukan penelitian terkait upaya

peningkatan manajemen dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan

nonformal. Penelitian menunjukkan bahwa penguatan manajemen dalam upaya

peningkatan mutu layanan pendidikan nonformal terbukti efektif. Adanya

keterlibatan aktif dan tanggapan positif warga belajar. Model penguatan

10

manajemen berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan pengetahuan, sikap,

dan keterampilan.

Peserta didik vokasi Paket C apabila diberikan model pembelajaran yang

tepat akan menghasilkan kemampuan yang sebanding dengan pendidikan formal.

Sadid (2018) melakukan penelitian dan menemuhan hasil bahwa warga belajar

yang diterapkan model pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan hasil

belajarnya. Seorang tutor atau pamong disarankan untuk menggunakan berbagai

model yang relefan agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan

meningkatkan hasil belajar warga belajar. Tutor dapat memotivasi berdasarkan

kurikulum untuk memperluas kesadaran peserta didik dalam menciptakan

masyarakat yang lebih baik (Closson & Kaye, 2012).

Yani (2018) melakukan penelitian terkait minat peserta didik dalam

pembelajaran kejuruan keterampilan fungsional paket C. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar secara signifikan dari peserta

didik yang memiliki minat dan warga belajar yang tidak memiliki minat. Saran

dari penelitian adalah warga belajar harus memperhatikan ketersediaan tempat

untuk melakukan uji kompetensi yang diminati.

Suarjana dkk., (2015) melakukan penelitian evaluasi pelaksanaan program

Paket C di Kabupaten Buleleng. Penelitian menemukan permasalahan terkait

program paket C. Permasalahan terkait sarana dan media informasi. Sarana dan

prasarana tergolong minim baik dari segi kualitas dan kuantitas. Jaringan

komunikasi dengan pihak luar masih kurang sehingga kurangnya tingkat

kesesuaian pasar kerja dengan keterampilan lulusan. Kemampuan lulusan dalam

menciptakan lapangan kerja masih kecil.

Windarsari dkk., (2017) melakukan penelitian tentang proses pembelajaran

di program paket C di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian menemukan

permasalahan bahwa peserta didik kurang mampu untuk menerima materi,

kurangnya sarana dan prasarana, dan tutor yang kurang memiliki kompetensi.

Sejalan dengan temuan tersebut Sutisna (2010) menemukan profil tutor Paket C di

DKI Jakarta kurang dalam keahlian mengajar program keahlian. Profil

kemampuan pedagogik dan andragogik tutor memiliki rerata hanya 37,3%. Guru

11

merancang kegiatan pembelajaran secara naluriah untuk membantu siswa dan

mengetahui untuk memenuhi kebutuhan masing-masing siswa. Guru mengetahui

harus memulai darimana dan membantu sesuai dengan kemampuannya (Richburg

& Nelson, 1998; Fatmasuci, 2017; Diputera, dkk., 2018;Susilaningsih dkk., 2018).

Rahmat (2013) melakukan evaluasi program pendidikan kesetaraan di

Kabupaten Gorontalo. Penelitian menghasilkan temuan bahwa pendidikan

kesetaraan memang tidak terlalu terpandang. Fenomena ini dipengaruhi oleh fakta

bahwa sebagian besar warga belajar adalah anak-anak miskin, berhenti sekolah di

tengah proses dan orang dewasa yang belum pernah menamatkan pendidikan

dasar dan menengah. Permasalahan ini diperparah dengan adanya beberapa

penyimpangan.

Penyelenggaraan Program paket C di Kabupaten Batang terjadi

penyimpangan yang dilakukan oleh oknum peserta didik dan alumni. Tujuan

penyimpangan adalah hanya untuk mendapatkan ijazah dalam rangka mencapai

status sosial yang lebih tinggi dan mobilitas vertikal. Penyimpangan merupakan

hasil dari pemberian cap oleh masyarakat bahwa program paket C dianggap

sebagai wujud pendidikan yang memiliki kualitas rendah (Kinasih & Fatimah,

2015).

Faktor penghambat dalam strategi meningkatkan mutu layanan pendidikan

kesetaraan Paket C dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal meliputi waktu untuk pembelajaran yang kurang efektif karena

banyaknya warga belajar yang bekerja dan honor tutor yang dirasa belum pantas.

Faktor eksternal meliputi adanya pandangan negatif masyarakat tentang

keberadaan pendidikan Paket C yang hanya untuk mendapatkan ijazah (Istiqomah

dkk., 2017).

Penelitian evaluasi tutor se-Jawa Tengah dalam program training penilaian

beracuan patokan (PAP) dan penilaian beracuan norma (PAN) pada pembelajaran

paket C. Hasil penelitian menyatakan tutor mengalami peningkatan kompetensi

terkait pemahaman isi, proses, dan penilaian pembelajaran. Namun, penguasaan

materi standar isi dan standar penilaian menggunaan PAP tutor masuk kategori

tidak menguasai (Meilya & Syamsi, 2015). Tutor hanya sedikit yangtermotivasi

12

mengintegrasikan teknologi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran untuk

meningkatkan kognisi warga belajar(Peffer, Bodzin, & Smith, 2013).

Motivasi kerja pamong Paket C akan semakin tinggi apabila dilibatkan

dalam pengambilan keputusan dan memiliki kemampuan komunikasi

interpersonal (Rahmat, 2014). Motivasi belajar warga belajar Paket C berada

dikategori Sedang sebesar 56,14% (Nugroho & Na’imah, 2014). Mutu

pembelajaran Program Kesetaraan Se Jawa Tengah dipengaruhi langsung oleh

faktor kepemimpinan 51,84%, faktor disposisi 12,25%, sarana dan prasarana

pembelajaran 10,24%, iklim kerja 11,56%, dan faktor pembiayaan 0,81%. Mutu

pelaksanaan pembelajaran memberi pengaruh langsung mutu perencanaan

pembelajaran terhadap hasil belajar sebesar 20,25% (Sutarto, 2010). Pembelajaran

yang dilakukan oleh tutor sudah sesuai dengan prinsip-prinsip orang dewasa,

dengan menggunakan metode dan cara yang sesuai dalam pembelajaran orang

dewasa (Kisworo, 2017).

Pendidikan nonformal memiliki peran penting dalam mengurangi buta

aksara di Kabupaten karimun, karena waktu belajar di PKBM lebih fleksibel

untuk orang dewasa. Namun, mengalami hambatan dalam hal jam kerja warga

belajar, lokasi sekolah yang jauh dan sulitnya jarak tempuh, dan keterbatasan

jumlah tutor dan besar honor yang sedikit (Ngatmini dkk., 2012; Irmawati dkk.,

2017). Rasio perbandingan antara tutor dan warga belajar yang lebih rendah dapat

meningkatkan hasil sekolah nonformal (Piper & Zuilkowski, 2015).

Berdasarkan penelitian terdahulu terkait program Vokasi paket C telah

diketahui ada beberapa permasalahan yang terjadi dilapangan. Inovasi dalam

peningkatan mutu layanan dan pembelajaran telah dilakukan. Namun, penelitian

terdahulu hanya pada satuan pendidikan saja. Evaluasi terkait program Vokasi

Paket C dalam lingkup eks Karesidenan Pati belum dilakukan. Penelitian ini akan

melengkapi penelitian terdahulu dengan memberikan evaluasi kesenjangan yang

terjadi secara komprehensif dan lebih luas.

2.2 Kerangka Teoretis

2.2.1 Evaluasi Program

13

Hornby (1986) dalam Arikunto & Abdul Jabar (2009:1) mengemukanan

evaluasi adalah to find out, decide the amount or value yang artinya suatu upaya

untuk menentukan nilai atau jumlah. Suchman (1961) dalam Arikunto & Abdul

Jabar (2009) memandang evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang

telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya

tujuan. Raharjo (2003) menyebutkan evaluasi adalah sistem dan bagian integral

dari pengelolaan pendidikan, karena dengan evaluasi kita dapat mengukur tingkat

kemajuan pendidikan baik pada tingkat sekolah, dinas pendidikan kabupaten/kota,

dinas pendidikan provinsi maupun pusat. Evaluasi biasanya terkait dengan

keberhasilan suatu program, termasuk program pendidikan. Hasil evaluasi

biasanya bertujuan memberikan rekomendasi kepada pemangku kebijakan dalam

pengambilan keputusan (Rusilowati, 2017:2).

Worthen dan Sanders (1971) dalam Anderson (1973) mengemukakan bahwa

evaluasi adalah kegiatan mencari sesuatu yang berharga tentang sesuatu, dalam

mencari sesuatu tersebut, juga termasuk mencari informasi yang bermanfaat

dalam menilai keberadaan suatu program, produksi, prosedur, serta alternatif yang

diajukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Sedangkan Stufflebeam

(1971 yang dikutip Arikunto & Abdul Jabar, cs 2009) mengemukakan bahwa

evaluasi merupakan proses penggambaran, pencarian, dan pemberian informasi

yang sangat bermanfaat bagi pengambil keputusan dalam menentukan alternatif

keputusan. Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah

sistem kegiatan untuk mengumpulkan informasi secara integral tentang

bekerjanya suatu program yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk

menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan.

Menurut Bloom et.al. (1971) dalam Daryanto, (2005) menjelaskan bahwa

dalam konteks pendidikan mengartikan evaluasi adalah pengumpulan kenyataan

secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan

dalam diri siswa dan menetapkan sejauhmana tingkat perubahan dalam pribadi

siswa. Pernyataan ini menggambarkan bahwa proses pengumpulan data di

lapangan untuk evaluasi suatu program memerlukan data yang systematis. Setelah

data tersebut diperoleh akan digunakan sebagai gambaran kesimpulan bagi

14

pengambil kepentingan tentang perubahan kondisi siswa, apakah ada perubahan

membaik atau tidak, kemudian dilakukan pemantauan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut evaluasi merupakan usaha yang

berupa proses yang telah direncanakan untuk menentukan hasil yang berupa nilai

atau jumlah yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian pendidikan dari

tingkat sekolah sampai pemerintah pusat. Stufflebeam et.al. (1971 yang dikutip

Daryanto,2005) evaluasi adalah proses menggambarkan, memperoleh dan

menyajikan data informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.

Menurut Stufflebeam dalam bukunya Educational Evaluation and Decision

Making yang dikutip oleh Daryanto (2005) mengemukakan bahwa evaluasi dalam

sistem pendidikan ada 4 (empat) dimensi yaitu context, input, process, dan

product. Keempat dimensi tersebut perlu dievaluasi selama dan pada akhir system

pendidikan.

Menurut Mehrens & Lehmann (1978 dalam Purwanto, 2007:3)

mengartikanevaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan

menyediakan informasi yangsangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif

keputusan. Jadi setiap evaluasi merupakan suatu kegiatan yang sengaja

direncanakan secara sistematis untuk memperoleh informasi atau data untuk

membuat suatu keputusan yang datanya harus akurat sesuai kenyataan di lapangan

dan mendukung tujuan evaluasi yang direncanakan.

Evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui efektivitas komponen

program dalam mendukung pencapaian tujuan program tersebut (Arikunto &

Abdul Jabar, 2009). Evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang

dilakukan secara sengaja untuk mengetahui tingkat keberhasilan program

(Arikunto, 2007). Dengan demikian, jika diketahui bahwa hasil evaluasi sebagai

harapan suatu program tidak memuaskan, dapat dicari dan diketahui dimana letak

kekurangannya atau komponen mana yang bekerja tidak sesuai standar.

Kebijakan yang sudah dikeluarkan pengambil keputusan dan dilaksanakan,

belum tentu memperoleh hasil yang baik sesuai dengan jiwa kebijakan. Untuk

mengetahui sejauhmana dan bagian mana dari tujuan yang sudah tercapai dan

bagian mana yang belum tercapai serta mengetahui apapenyebabnya,perlu

15

diadakan evaluasi program. Tanpa ada evaluasi, keberhasilan dan kegagalan

program tidak dapat diketahui. Sehingga evaluasi program artinya upaya untuk

mengetahui tingkat keterlaksanaan suatu kebijakan secara cermat dengan cara

mengetahui efektivitas masing-masing komponennya. Wrightstone et.al. (1956

yang dikutip Purwanto, 2007) merumuskan evaluasi program pendidikan adalah

penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan warga belajar ke arah tujuan-

tujuan atau nilai-nilai yang telah ditetapkan di dalam kurikulum. Dari beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwahasil proses pendidikan di sekolah pada

puncaknya akan mengevaluasi program yang telah ditetapkan oleh pengambil

kebijakan untuk mengetahui perkembangan siswanya, apakah mengalami

kemunduran atau kemajuan dalam belajar siswa, selanjutnya sekolah mengadakan

instrospeksi diri untuk mencari alternatif pemecahannya agar tujuan pendidikan

pada siswa sesuai dengan nilai yang ditetapkan di dalam kurikulum.

2.2.2 Model Evaluasi

Ada beberapa ahli evaluasi program yang dikenal sebagai penemu model

evaluasi program seperti Stufflebeam, Metfessel, Michael Scriven,Stakedan

Glaser. Kaufman dan Thomas yang dikutip dalam Arikunto dan Abdul Jabar

(2009:40) membedakan model evaluasi program menjadi delapan yaitu:

1. Goal Oriented Evaluation Model, dikembangkan oleh Tyler.

2. Goal Free Evaluation Model, dikembangkanoleh Scriven.

3. Formatif Summatif Evaluation Model, dikembangkan oleh Michael Scriven.

4. Countenance Evaluation Model, dikembangkan oleh Stake.

5. Responsive Evaluation Model, dikembangkan oleh Stake.

6. CSE-UCLA Evaluation Model, menekankan pada “kapan” evaluasi dilakukan.

7. CIPP Evaluation Model, yang dikembangkan oleh Stufflebeam. Model

evaluasi yang memandang suatu program yang dievaluasi sebagai suatu

sistem 999 (Fataha dkk, 2013).

8. Discrepancy Evaluation Model, yang dikembangkan oleh Provus.

Model evaluasi CIPP yang dikembangkan oleh Stufflebeam memang

banyak digunakan untuk melakukan evaluasi program karena dianggap lebih

komprehensif jika dibandingkan dengan model evaluasi lainnya.Stuffeabem, dkk

16

(1967) di Ohio State University mengembangkan model evaluasi yang dikenal

dengan CIPP. Model evaluasi ini pada awalnya digunakan untuk mengevaluasi

ESEA (the Elementary and Secondary Education Act). CIPP adalah singkatan dari

empat aspek evaluasi yang terdiri atas Context Evaluation, Input Evaluation,

Process Evaluation, dan Product Evaluation.

Widoyoko (2009) Model evaluasi CIPP berorientasi pada keputusan. Hasil

evaluasi CIPP bertujuan untuk membantu administrator dalam membuat

keputusan. Model evaluasi CIPP menganggap pentingnya upaya untuk

memperbaiki dan tidak hanya untuk pembuktian. Berikut ini empat aspek dalam

model evaluasi CIPP.

1. Context

Hasan (2009) menyebutkan tujuan evaluasi konteks yang terutama adalah

untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari evaluan. Evaluator dapat

memberikan arah perbaikan yang diperlukan apabila telah mengetahui kekuatan

dan kelemahan evaluan. Arikunto dan Safrudin (2009) menyebutkan bahwa

evaluasi konteks berupaya menggambarkan dengan terperinci lingkungan

kebutuhan yang tidak terpenuhi, populasi yang dilayani, dan tujuan dari program.

2. Input

Widoyoko (2009) evaluasi masukan yang merupakan tahap kedua dari

model CIPP dapat membantu mengatur keputusan, menentukan sumber-sumber

yang ada, alternatif yang dapat digunakan, rencana dan strategi utnuk mencapai

tujuan, dan prosedur untuk mencapainya. Evaluasi masukan dalam CIPP terdiri

dari komponen Sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dana, dan berbagai

prosedur atau aturan. Arikunto dan Safrudin (2009) menyebutkan bahwa evaluasi

masukan sangat berkaitan dengan pertanyaan yang mengarah pada pemecahan

permasalahan yang dapat mendorong diselenggarakannya program yang

bersangkutan.

3. Process

Widoyoko (2009) evaluasi proses dalam CIPP menekankan pada tiga

17

tujuan: 1) Mendeteksi atau prediksi dalam tahap prosedural dalam

implementasinya. 2) memberikan informasi untuk keputusan yang diprogram. 3)

Memelihara catatan prosedur yang terjadi. Evaluasi proses meliputi pengumpulan

data penilaian yang sudah ditentukan dan diterapkan dalam penyelenggaraan suatu

program. Evaluasi proses pada dasarnya adalan untuk mengetahui ketercapaian

rencana yang telah diterapkan dan mengidentifikasi komponen yang perlu untuk

diperbaiki. Evaluasi proses diarahkan pada ketercapaian kegiatan yang

dilaksanakan dalam suatu program sesuai dengan rencana program tersebut.

4. Product

Widoyoko (2009) evaluasi produk atau hasil diharapkan dapat membantu

administrator utnuk membuat keputusan yang terkait dengan keberlangsungan

program. Keberlangsungan program dapat berupa program dilanjutkan, diakhiri

atau dilakukan modifikasi program. Evaluasi produk adalah penilaian yang

dilakukan untuk mengukur ketercapaian atau keberhasilan dari program yang

dilaksanakan bila dibandingkan dengan rencana yang telah ditentukan pada

awalnya. Pada tahap evaluasi produk seorang evaluator dapat menentukan atau

memberikan rekomendasi kepada evaluan terhadap keberlanjutan program yang

dilaksanakan.

2.2.3 Pendidikan Paket C Vokasi

Pengertian pendidikan kesetaraan menurut PP No. 17 / 2000 pasal 114

bahwa pendidikan kesetaraan merupakan pendidikan nonformal yang

menyelenggarakan pendidikan umum setara SD/ MI, SMP/ MTs dan SMK/ MAK

yang mencakup program paket A, paket B dan paaket C serta program kejuruan

setara SMK/ MAKyang berbentuk paket C kejuruan.

Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan yang berada di luar

pendidikan formal yang dapat dilakukan secara terstruktur dan berjenjang.

Pendidikan nonformal ditujukan untuk masyarakat yang memerlukan layanan

penidikan sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal

untuk mendukung berlangsungnya pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan

nonformal berfungsi untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki warga

18

belajar dalam hal pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan

sikap dan kepribadian profesional.

Peraturan Dirjen Pendidikan Anak usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Nomor 13 Tahun 2018 menyebutkan tujuan program paket C adalah untuk

menyediakan layanan pada jalur pendidikan nonformal yang mampu untuk

menjaring warga belajar yang putus sekolah setara SMA/SMK/MA dan lulusan

SMP/MTS/Paket B yang tidak masuk pendidikan formal. Program Paket C

bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peerta didik,

membekali kecakapan hidup untuk bekerja, berusaha mandiri dan dapat

melanjutkan pada jenjang pendidikan tinggi. Tujuan Program pendidikan Vokasi

bagi paket C adalah memberikan keterampilan terstruktur yang sesuai dengan

pilihan warga belajar yang diakhiri Uji Kompetensi agar warga belajar setelah

lulus memiliki sertifikat ganda.

Pendidik pada program Vokasi paket C harus memiliki beberapa persyaratan

sebagai berikut:

1. Memiliki kualifikasi sesuai mata pelajaran yang diajarkan.

2. Memiliki kompetensi vokasi sesuai bidang keterampilan sesuai dengan

Standar Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia.

3. Memiliki metode pendekatan pembelajaran khusus pendidikan nonformal.

4. Memiliki pengalaman dan kompetensi pembelajaran untuk orang dewasa.

5. Sangat diprioritaskan bagi yang telah mengikuti pelatihan tutor pendidikan

kesetaraan.

Program Vokasi Paket C dalam pelaksanaannya harus memperhatikan

beberapa aspek. Aspek yang dimaksud adalah kurikulum, sarana dan prasarana,

proses pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum

2006 atau kurikulum 2013. Sarana dan prasarana untuk mendukung keberhasilan

penyelenggaraan program pendidikan Paket C yang ingin dicapai. Lembaga

penyelenggara wajib menyediakan sarana dan prasarana. Lama pembelajaran

Vokasi paket C adalah sesuai dengan struktur kurikulum yang terdapat pada LKP.

Pemilihan jenis keterampilan harus didiskusikan antara lembaga penyelenggara

program dengan warga belajar.

19

Indikator keberhasilan program Vokasi paket C adalah warga belajar

minimal menguasai pengetahuan dan keterampilan mencapai 85%. Minimal

warga belajar sebanyak 65% dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Tingkat kehadiran warga belajar dalam pembelajran mencapai 75%.

Penyelenggaraan pendidikan nonformal dilakukan oleh pemerintah dan

masyarakat.

Penyelenggara pendidikan Vokasi Paket C di tingkat kabupaten/kota adalah

Sanggar Kegiatan belajar (SKB). SKB merupakan unit pelaksana teknis dinas

yang menangani di bidang pendidikan di kabupaten/kota yang berbentuk satuan

pendidikan nonformal sejenis. SKB memiliki tugas untuk menyelenggarakan

Program PNF dengan fungsi pelayanan pendidikan nonformal, pelaksanaan

hubungan kerjasama dengan orangtua warga belajar dan masyarakat, dan

pelaksana administrasi pada SKB.

2.3 Kerangka Berpikir

Data BPS Provinsi Jawa tengah menunjukkan tingginya angka putus

sekolah tingkat SMA sederajat di Eks Karesidenan Pati di bandingkan eks

Karesidenan lain. Peneliti menemukan beberapa fenomena dari beberapa aspek

seperti tingkat kehadiran warga belajar kurang, warga belajar tidak mendapat

sertifikat uji kompetensi, dan pembelajaran yang kurang maksimal. Penelitian

terdahulu hanya melakukan evaluasi untuk lingkup kecil satuan pendidikan.

Penelitian evaluatif yang dapat sebagai rekomendasi pemangku kebijakan dalam

lingkup yang lebih luas dari tingkat Kabupaten/Kota sangat diperlukan.

Penelitian evaluatif akan dilakukan menggunakan model CIPP yang

dikembangkan oleh stafflebeam. Penelitian menggunakan empat tahap yaitu

Konteks, Masukan, Proses, dan Hasil. Hasil penelitian akan menghasilkan

rekomendasi untuk keberlanjutan dari program Vokasi Paket C yang

diselenggarakan oleh SKB se Eks Karesidenan Pati. Rekomendasi kepada

pemangku kebijakan berupa dilanjutkan, diakhiri, atau dimodifikasi untuk

program Vokasi Paket C.

Tahap pertama dilakukan evaluasi koteks, peneliti akan mengevaluasi terkait

20

relevansi program (Landasan kebijakan, tujuan, dan lokasi) dan dukungan

masyarakat. Tahap kedua dilakukan evaluasi input, peneliti akan mengevaluasi

terkait pengelola, tutor, warga belajar, kurikulum, dan sarana prasarana. Tahap

ketiga dilakukan evaluasi proses, peneliti akan mengevaluasi tentang proses

penyelenggaraan dan proses pembelajaran. Tahap keempat dilakukan evaluasi

hasil, peneliti akan melakukan evaluasi tentang prestasi belajar dan manfaat

program.

21

Gambar 2. 1 Kerangka berpikir Evaluasi Program Vokasi Paket C se Eks

Karesidenan Pati.

• Sosial dan ekonomi

program

• Dukungan masyarakat

Context

• Pengelola

• Nara Sumber Teknis

• Warga belajar

• Kurikulum

• Sarana Prasarana

Input

• Proses Penyelenggaraan

• Proses Pembelajaran

PROCESS

• Sertifikat Uji Kompetensi

• Manfaat Program

PRODUCT

• Tingginya Angka Putus Sekolah pada jenjang SMA sederajat di Eks

Karesidenan Pati.

• Tinjauan program Vokasi Paket C se-Eks Karesidenan Pati secara umum

belum ada.

• Dibutuhkannya evaluasi program sebagai rekomendasi pemangku

kebijakan.

REKOMENDASI

Dilanjutkan Diakhiri Dimodifikasi

PENYEMPURNAAN MUTU

58

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan didapat

simpulan sebagai berikut.

1. Analisis penyelenggaraan programvokasi paket C se eks karesidenan Pati

sebagai hasil evaluasi menggunakan model CIPP (ditinjau dari aspek contect,

input, process, dan product) dapat dijelaskan sebagai berikut. Analisis

kontek: penyelenggaraan Program Vokasi Paket C di SKB se Karesidenan

Pati telah dilakukansesuai dengan regulasi untuk mencapai tujuan

penyelenggaraan program. Penyelenggaraan Program Vokasi Paket C

berdasarkan evaluasi kontek mengacu pada berbagai aturan dan dasar

hukum.Analisis input:pengelola, Nara sumber teknis, peserta didik,

kurikulum dan sarana prasarana menunjukkan bahwaPengelola SKB se

Karesidenan Pati telahmemiliki kualifikasi yang memadai (sesuai kebutuhan).

Input Peserta didik yang mengikuti program vokasi Paket C SKB se

karesidenan Pati telah sesuai dengan sasaran dari program vokasi Paket C.

Input Narasumber teknis masih perlu dioptimalkan, dengan menyediakan

nara sumber yang memiliki latar belakang pendidikan dari bidang yang sesuai

kebutuhan. Aspek proses: proses penyelenggaraan program vokasi masih

perlu perbaiki dalam hal jadwal atau waktu pembelajaran. Jadwal/waktu

penyelenggaraan proses pembelajaran hendaknya didiskusikan dengan

peserta kursus, agar dapat ditetapkan waktu pembelajaran yang sesuai dengan

waktu yang dimiliki peserta. Hal ini penting untuk memperbaiki tingkat

kehadiran peserta dalam proses pembelajaran. Tingkat kehadiran peserta didik

termasuk kategori kurang. Ada beberapa penyebab dari hal ini, salah satu

yang utama ialah karena waktu penyelenggaraan proses pembelajaran

(kursus) bersamaan dengan jam kerja peserta didik. Dalam keadaan demikian,

peserta didik harus memilih satu, mengikuti kursus atau bekerja. Aspek

produk:tingkat kelulusan uji kompetensi belum sesuai dengan

harapan(belum mencapai tingkat kelulusan 100%).

59

2. Penyelenggaraan program vokasi paket C se karesidenan Pati masih belum

mampu membuahkan hasil uji kompetensiyang sesuai harapan. Pelaksanaan

uji kompetensi sesungguhnyatelah dilakukan dengan baik, tingkat kelulusan

peserta didik dalam mengikuti uji kompetensi masih belum

maksimal(ditemukan masih banyak peserta didik yang tidak lulus uji

kompetensi). Tidak semua peserta didik dapat mengikutiuji

kompetensi,karena ada keterbatasan kuota dan kekurang-siapan peserta untuk

mengikuti uji kompetensi (khususnya dari segi penguasaan materi

pelajaran/kursus. Beberapa faktor lain yang menyebabkan kurang

maksimaknya tingkat kelulusan peserta ialah a)adanyastandar lulus dan

penilaian yang tinggi, b) minimnya sarana pribadi untuk latihan

secaramandiri, c) kerusakan mesin saat pelaksanaan uji kompetensi, dan d)

faktor kelelahan fisik dan psikhis

5.2 Saran

Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian, dikemukakan

beberapa saran sebagai berikut.

1. Secara umum program telah terselenggara dengan baik, namun terkait dengan

kondisi peserta didik yang sebagian besar bekerja,Lembaga perlu mengkaji

ulang pembuatan jadwal pelaksanaan program agar kehadiran peserta lebih

maksimal.

2. Perjalanan yang harus ditempuhpeserta untuk mencapai lokasi uji kompetensi

cukup jauh. Hal ini menimbulkan kelelahan fisik dan psikis pada peserta ujian,

dan menjadi salah satu penyebab ketidaklulusan peserta uji kompetensi,maka

pemerintah perlumenyediakan tempat uji kompetensi yanglebih banyak dengan

jenis keterampilan yang beragam di setiap kota / kabupaten.

3. Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) untuk kursus perlu mengkaji ulang

standar penilaian dan standar sarana prasarana yang ideal untuk tempat uji

kompetensi (TUK)

60

4. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penelitian

sejenis, sehingga dapat diungkap lebih mendalam hal-hal yang berkaitan

dengan Pendidikan Vokasi maupun pendidikan kesetaraan.

61

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S., & Safrudin, C. (2009). Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman

Teoritis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Aziz, R. R., Sulaiman, & Sugiharto. (2014). Evaluasi Program Pembinaan Atlet

pada Klub Bola Basket Putra Di STKIP Dharma Wacana Metro. Journal of

Educational Research and Evaluation, 3(1), 18–24. Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jere/article/view/4390

BPS. (2018). Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2018. Semarang. Retrieved

fromhttps://jateng.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=NzNlNGRh

N2I1OTAyY2I5MWZmNTkxYmM3&xzmn=aHR0cHM6Ly9qYXRlbmcuYn

BzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMTgvMDgvMTYvNzNlNGRhN2I

1OTAyY2I5MWZmNTkxYmM3L3Byb3ZpbnNpLWphd2EtdGVuZ2FoLWRh

bGFtLWFuZ2thLTIwMTguaHRtbA%3D

Budiwibowo, A. K., & Nurhalim, K. (2016). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap

Prestasi Belajar Warga Belajar Kejar Paket C. Journal of Nonformal

Education, 2(2), 168–174. Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jne/article/view/6789/5140

Cabral Félix de Sousa, I. (2013). Outcomes of a scientific nonformal educational

initiative for youth in Rio de Janeiro. Cultural Studies of Science Education,

8(1), 193–213. https://doi.org/10.1007/s11422-012-9431-1

Closson, R. B., & Kaye, S. B. (2012). Learning by doing: Preparation of Bahá’í

nonformal tutors. New Directions for Adult and Continuing Education,

2012(133), 45–57. https://doi.org/10.1002/ace.20006

Creswell, J. W. (2014). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. Terjemahan Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Damayanti, F., Syarief, M., & Setiawan, W. (2017). Peningkatan Manajemen

Administrasi Data Dan Aktivitas Pembelajaran Pada Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat Di Kabupaten Bangkalan. Jurnal Abdimas, 12(2), 111–118.

Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/abdimas/article/view/10552/7046

Dianti, P. R. R., & Sumarno. (2013). Evaluasi Pelaksanaan Program paket C Di

62

PKBM Al-Muthi’in Banguntapan bantul. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 1(1),

34–47. Retrieved from

http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/jep/article/view/48/40

Diputera, A. M., Setyowati, D. L., & Susilaningsih, E. (2018). Higher-Order

Thinking Skills of Junior High School Students. The Online Journal of New

Horizons in Education2, 8(3).

Ernawati, E., & Mulyono, S. E. (2017). Manajemen Pembelajaran Program paket C

di PKBM Bangkit Kota Semarang. Journal of Nonformal Education, 3(1), 60–

71. Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jne/article/view/8915/6046

Ernawati, I. (2014). Manajemen Pelatihan Berbasis Life Skill Dalam Meningkatkan

Kompetensi Lulusan Pendidikan Kesetaraan Paket C (Studi Kasus di PKBM

Amanah Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung). Empowerment, 4(1),

78–91. Retrieved from http://e-

journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/empowerment/article/view/575/392

Fataha, I., Rahayu, T., & Soegiyanto, K. (2013). Evaluasi Program Pembinaan

Sepakbola Klub Persigo Di Provinsi Gorontalo. Journal of Educational

Research and Evaluation, 2(1), 55–62. Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jere/article/view/1339

Fatmasuci, F. W. (2017). Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis masalah

berorientasi pada kemampuan komunikasi dan prestasi belajar matematika

siswa SMP. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 4(1), 32.

https://doi.org/10.21831/jrpm.v4i1.11325

Harjito, Umaya, N. M., Sepriana, I., Rifai, A., & Sri, W. (2011). Penyulihan

Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Intekegensi Natural Pada Guru Paud

Non Formal Di Kecamatan Gayamsari Semarang. E-DIMAS, 2(1), 1–15.

Retrieved from http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas/article/view/95

Hasan, E. S., & Nurhayati, S. (2012). Pendidikan Luar Sekolah dan Pembangunan

Manusia Indonesia. Empowerment, 1(1), 1–12.

https://doi.org/10.22460/empowerment.v1i1p%25p.361

Hasan, H. (2009). Evaluasi Kurikulum. Bandung: Rosdakarya.

Hermawan, I. K. D. (2012). Kinerja Pendidikan Kesetaraan sebagai Salah Satu

Jenis Pendidikan Nonformal. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 18(1), 65.

https://doi.org/10.24832/jpnk.v18i1.70

Hermawan, I. K. D. (2015). Kinerja Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Nonformal Berdasarkan Misi Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan

63

Kebudayaan, 21(1), 87. https://doi.org/10.24832/jpnk.v21i1.178

Hidayat, D. (2017). Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Kewirausahaan Masyarakat

Program Kejar Paket C. Journal of Nonformal Education, 3(1), 1–10.

Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jne/article/view/8727/6044

Irmawati, A.-, Wibowo, U. B., & Hastutiningsih, A. D. (2017). PERAN PUSAT

KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DALAM MENGURANGI

BUTA AKSARA DI KABUPATEN KARIMUN*). Jurnal Pendidikan Dan

Kebudayaan, 2(1), 81. https://doi.org/10.24832/jpnk.v2i1.579

Isnaeni, W., & Kumaidi, K. (2015). Evaluasi Implementasi PKP Dalam

Pembelajaran Biologi Di SMAN Kota Semarang Menggunakan Pendekatan

Mixed-Method. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 19(1), 109–121.

https://doi.org/10.21831/pep.v19i1.4561

Istiqomah, N., Fakhruddin, F., & Utsman, U. (2017). Evaluasi Mutu Layanan

Pendidikan Kesetaraan Pada PKBM Citra Ilmu Di Semarang. Journal of

Nonformal Education, 3(2), 149–157. Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jne/article/view/10950/6641

Kaniati, R., & Kusmayadi, D. (2013). Upaya Tutor Dalam Menerapkan Pendekatan

Pembelajaran Mandiri Pada Warga Belajar Paket C Di PKBM Pelita Pratama

bandung. Jurnal Empowerment, 2(2), 1–12.

https://doi.org/10.22460/empowerment.v2i2p1-12.593

Kinasih, I. A., & Fatimah, N. (2015). Kebijakan Semu: Sebuah Analisis Tentang

Implementasi Program Pendidikan Kesetaraan Kelompok Belajar (Kejar)

Paket C Widya Wiyata Mandala Di PKBM Pratama Kecamatan Batang

Kabupaten batang. Solidarity, 4(1), 1–16. Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/solidarity/article/view/6038

Kisworo, B. (2017). Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Prinsip-Prinsip

Pendidikan Orang Dewasa di PKBM Indonesia Pusaka Ngaliyan Semarang.

Journal of Nonformal Education, 3(1), 80–86. Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jne/article/view/8987/6043

Komar, O. (2017). Penguatan Kapasitas Kelembagaan PLS Dalam Memasuki Era

Kompetitif MEA. Empowerment, 6(2), 1–10. Retrieved from http://e-

journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/empowerment/article/view/544/427

Machmudah, R. (2013). Pengaruh Intensitas Kesertaan Dalam Program Pendidikan

Nonformal terhadap Prestasi belajar Siswa SMA di Kota Malang. Jurnal

Pendidikan Humaniora, 1(2), 169–176. https://doi.org/10.17977/jph.v1i2.4050

64

Masitoh, M(2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk Memfasilitasi

Guru Menumbuhkan Rasa Tangung Jawab Siswa SD terhadap Masalah Banjir

.Proceeding Biology Education Conference Volume 15, Nomor 1 Halaman 40

.- 44 https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/27670

Megasari,Rika(2014). PENINGKATAN PENGELOLAAN SARANA DAN

PRASARANA PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATAN KUALITAS

PEMBELAJARAN DI SMPN 5 BUKITTINGGI. Bahana Manajemen

Pendidikan. Vol. 2 Nomor 1, Juni 2014.

Hal636 ‐ 831.https://scholar.google.com/scholar?gs_lcp=CgZwc3ktYWIQAzo

ECAAQRzoGCAAQCBAe

Meilya, I. R., & Syamsi, I. (2015). Evaluasi Program Pelatihan In-house Training

Pembelajaran Paket C Di Sanggar Kegiatan Belajar Jawa Tengah. Journal

Pendidikan Dan Pembelajaran Masyarakat, 2(2), 156–174.

https://doi.org/10.21831/jppm.v2i2.6353

Miradj, S., & Sumarno, S. (2014). The Empowerment Of The Poor Through The

Non-Formal Education Process As An Effort To Improve The social Celfare In

West Halmahera Regency. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan

Masyarakat, 1(1), 101–112. Retrieved from

https://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/article/view/2360/1959

Mulyono, D. (2012). Menegaskan Karakter Pendidikan Nonformal. Empowerment,

1(1), 63–68. Retrieved from http://e-

journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/empowerment/article/view/365/262

Nainggolan, E., & Irwan, M. (2018). Identification of Non-Education Tutors

Difficulty In Education Process Of Learning Study Groups. Journal of

Nonformal Education, 4(2), 161–168. https://doi.org/10.15294/jne.v4i2.16004

Ngatmini, W, E., Suhartatik, S., N., & A. I., M. (2012). Kemampuan Mengajar

Guru Paud Nonformal Mekar Sari dalam Menerapkan BCCT (BEYOND

CENTERS and CIRCLES TIME). E-DIMAS, 1(2), 44.

https://doi.org/10.26877/e-dimas.v1i2.142

Ningsih, E. S. (2017). Evaluasi Program Paket C di PKBM Delima Kecamatan

Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Jurnal Penelitian Dan Penilaian

Pendidikan, 2(2), 224–241. Retrieved from

https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jppp/article/view/1278/500

Nugroho, W., & Na’imah, T. (2014). Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motivasi

Belajar Kelas XI Paket C Setara SMA Di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)

Purwokerto. Psycho Idea, 12(1), 31–36.

https://doi.org/10.30595/psychoidea.v12i1.520

65

Peffer, T. E., Bodzin, A. M., & Smith, J. D. (2013). The Use of Technology by

Nonformal Environmental Educators. The Journal of Environmental

Education, 44(1), 16–37. https://doi.org/10.1080/00958964.2012.688775

Pilz, M., & Wilmshöfer, S. (2015). Formal, nonformal, and informal learning in

rural India: The case of fishing families on the Chilika Lagoon. PROSPECTS,

45(2), 231–243. https://doi.org/10.1007/s11125-015-9338-1

Piper, B., & Zuilkowski, S. S. (2015). Teacher coaching in Kenya: Examining

instructional support in public and nonformal schools. Teaching and Teacher

Education, 47, 173–183. https://doi.org/10.1016/j.tate.2015.01.001

Rahmat, A. (2013). Evaluasi Program Pendidikan Kesetaraan Paket B. Jurnal

Ilmiah Visi P2TK PAUDNI, 8(2), 129–138. Retrieved from

journal.unj.ac.id/unj/index.php/jiv/article/download/7721/5520/

Rahmat, A. (2014). Hubungan Keterlibatan Pamong Dalam Pengambilan

Keputusan Dan Komunikasi Interpersonal Dengan Motivasi Kerja Pamong

paket C di BPKP Provinsi Gorontalo. Psympathic, Journal Ilmiah Psikologi,

1(2), 130–149. Retrieved from

http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/psy/article/view/474

Richburg, R. W., & Nelson, B. J. (1998). Integrating Content Standards and Higher-

Order Thinking: A Geography Lesson Plan. The Social Studies, 89(2), 85–90.

https://doi.org/10.1080/00377999809599830

Rizka, M. A., & Hardiansyah, R. (2016). Development Strategy of Non-Formal

Education Program Innovation As Best Practices For Community Learning

Center. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(2), 187–196.

Retrieved from

https://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/article/view/10745/pdf

Rochgiyanti, R. (2013). MOTIVASI PEREMPUAN WARGA BELAJAR DAN

TUTOR DALAM PENDIDIKAN NONFORMAL PAKET B (STUDI DI

PKBM BARITO BANJARMASIN). Kafa`ah: Journal of Gender Studies,

3(1), 59. https://doi.org/10.15548/jk.v3i1.69

Rusilowati, A. (2017). Pengembangan Instrumen Penilaian. Semarang: Unnes

Press.

Sadid, A. (2018). Meningkatan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Media

Kliping Koran Untuk Siswa Paket C Setara SMA. Jurnal Ilmiah Visi P2TK

PAUDNI, 13(2), 135–144. Retrieved from

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jiv/article/view/8802/6234

Saepudin, A., Sadikin, A., Saripah, & Iip. (2016). Penguatan Manajemen Pusat

66

Kegiatan belajar Masyarakat Dlam Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan

Nonformal. Jurnal Ilmiah Visi P2TK PAUDNI, 11(2), 65–72. Retrieved from

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jiv/article/view/3654

Septi, asri & Woro (2015). Perbandingan Variasi Jarak Tempuh ke Sekolah terhadap

Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang.

https://scholar.google.co.id/scholar?cluster=15773302667258170422&hl=id&as_sd

t=2005&sciodt=0,5

Shephard, D. D. (2014). Nonformal education for improving educational outcomes

for street children and street youth in developing countries: A systematic

review. International Journal of Social Welfare, 23(4), 349–361.

https://doi.org/10.1111/ijsw.12080

Shohel, M. M. C., & Howes, A. J. (2008). Informality of teaching and learning in

nonformal schools: socio-cultural processes as mesosystems of student

development. Education 3-13, 36(3), 293–309.

https://doi.org/10.1080/03004270802217900

Siswantari. (2011). Kompetensi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pada

Pendidikan Nonformal. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 17(5), 539–553.

https://doi.org/10.24832/jpnk.v17i5.47

Siswanto, Y., Sutarto, J., & Mulyono, S. E. (2018). E-training based on

Determnation of Education and Training Models of Early Childhood Teachers

Education Programs. Journal of Nonformal Education, 4(2), 107–118.

Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jne/article/view/15517/pdf

Suarjana, N., Dantes, N., & Natajaya, I. N. (2015). Evaluasi pelaksanaan Program

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Di Kecamatan Gerograk

Kabupaten Buleleng. Pendasi: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 5(1), 1–

11. Retrieved from http://oldpasca.undiksha.ac.id/e-

journal/index.php/jurnal_pendas/article/view/1525/1184

Sudjana, Djujdu. 2004. Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah Production

Supriyono. (2008). Kebutuhan Akreditasi Dan Sertifikasi Pendidikan Kesetaraan

Program paket C Berbasis Otonomi Daerah. Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(1),

48–53. Retrieved from

http://journal.um.ac.id/index.php/jip/article/view/11/334

Suryana, S., Siswanto, & Dismawati, L. (2016). Model Pembelajaran Dan Evaluasi

Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan paket C di kota Semarang. Jurnal

Edukasi, 1(1), 1–11. Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/edukasi/article/view/953/890

67

Susilaningsih, E., Setyowati, D. L., & Diputera, A. M. (2018). Characteristic

Analysis of Essay test Instruments for Measuring Higher-Order Thinking

Skills. In Advances in Social Science, Education and Humanities Research

(ASSEHR) (pp. 104–109). Atlantis Press.

Sutarto, J. (2010). Determinan Mutu Proses Dan Hasil pembelajaran Pendidikan

Kesetaraan. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(3), 210–217. Retrieved from

http://journal.um.ac.id/index.php/jip/article/view/2720

Sutisna, A. (2010). Profil Kompetensi Tutor Paket C Pada Pusat Kegitan Belajar

Masyarakat 9PKBM) Di DKI Jakarta. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 5(2),

1–13. Retrieved from

http://ejournal.upi.edu/index.php/pls/article/view/1201/841

Syahid, A. (2017). Identifikasi Program paket C Dalam Meningkatkan

Keterampilan Fungsional Warga Belajar. Journal Education and Community

Empowerment, 1(1), 18–25. Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jnfc/article/view/14792/8235

Taylor, E. W. (2008). Teaching and emotions in a nonformal educational setting.

New Directions for Adult and Continuing Education, 2008(120), 79–87.

https://doi.org/10.1002/ace.318

Tohani, E. (2011). Pendidikan Nonformal Dan Pengurangan Kemiskinan Di

Pedesaan. Jurnal Penelitian Sosial Dan Keagamaan, 19(2), 385–398.

Retrieved from

http://journal.walisongo.ac.id/index.php/walisongo/article/view/163/144

Umam, K. A., & Fakhruddin, F. (2016). Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Hasil

Belajar Peserta Didik Program Paket C. Journal of Nonformal Education, 2(2),

162–167. Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jne/article/view/6788/5185

Umar, M. (2018). Pendekatan Humanistik Dalam Proses Pembelajaran Program

pendidikan Kesetaraan Paket C. Jurnal Pendidikan Nonformal, 13(2), 70–77.

Retrieved from http://journal2.um.ac.id/index.php/JPN/article/view/6092/3118

Utsman. (2016). Evaluasi Potensi Kelompok Belajar Paket B Untuk Menunjang

Wajib Belajar 9 Tahun. Journal of Nonformal Education, 2(2), 151–161.

Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jne/article/view/5205/5188

Widiastuti, N. (2014). Pengelolaan Pembelajaran Pelatihan Komputer Aplikasi

Microsoft Exel 2010 Dalam Rangka Pencapaian Hasil Belajar Bagi Warga

Belajar Di PKBM Bina Mekar Cimahi Selatan. Empowerment, 4(1), 92–105.

68

Retrieved from http://e-

journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/empowerment/article/view/576/393

Widodo, W. (2015). Management of Learning Activities Gallery (LAG) In

Outonomy Era. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(1), 94–

106. Retrieved from

https://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/article/view/4846/4196

Widoyoko, E. P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis bagi

Pendidik Dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Winangun, K. (2017). Pendidikan Vokasi Sebagai Pondasi Bangsa Menghadapi

Globalisasi. Jurnal Taman Vokasi, 5(1), 72–78. Retrieved from

http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/tamanvokasi/article/viewFile/1493/631

Windarsari, R., Sunardi, S., & Djono, D. (2017). Pembelajaran Sejarah Pada

Program Kejar Paket C. Jurnal Managemen Pendidikan, 12(2), 139–152.

https://doi.org/10.23917/jmp.v12i3.5530

Yani, I. (2018). Penyelenggaraan Pembelajaran Vokasi Berdasarkan Minat Peserta

Didik Pada Mata Pelajaran Keterampilan Fungsional Paket C. Jurnal Ilmiah

Visi P2TK PAUDNI, 13(2), 145–155. https://doi.org/10.21009/JIV.1302.8

Yelich Biniecki, S. M. (2015). Adults’ Perceptions of Knowledge Construction as

Participants in Nonformal World Affairs Programs. Adult Education Quarterly,

65(2), 116–132. https://doi.org/10.1177/0741713614568886

Yumaroh, Lestari, W., & Masrukhan. (2014). Pengembangan Instrumen Evaluasi

Program Praktik Kerja Industri Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video

SMK. Journal of Educational Research and Evaluation, 3(2), 68–73.

Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jere/article/view/4398

69

Lampiran 1 Hasil Analisis Validitas Isi Angket Pengelola ANALISIS VALIDITAS AHLI

No.

Butir

Penilaian Jml

Rater

(n)

Kategori

Max [C]

S1 S2 S3 ƩS V Simpulan

Ahli

1

Ahli

2

Ahli

3 ≥ 0.3 Kriteria

1 3 2 2 3 3 2 1 1 4 0,67 Valid Sedang

2 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

3 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

4 3 2 3 3 3 2 1 2 5 0,83 Valid Tinggi

5 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

6 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

7 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

8 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

9 3 2 2 3 3 2 1 1 4 0,67 Valid Sedang

10 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

11 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

12 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

13 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

14 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

15 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

16 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

17 3 2 3 3 3 2 1 2 5 0,83 Valid Tinggi

18 2 2 3 3 3 1 1 2 4 0,67 Valid Sedang

19 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

20 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

21 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

22 2 3 3 3 3 1 2 2 5 0,83 Valid Tinggi

23 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

24 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

25 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

26 3 3 2 3 3 2 2 1 5 0,83 Valid Tinggi

JML 73 70 72 3 47 44 46 137 0,88 Valid Tinggi

70

Lampiran 2 Hasil Analisis Validitas Isi Angket Nara Sumber Teknis

ANALISIS VALIDITAS AHLI

No.

Butir

Penilaian Jml

Rater

(n)

Kategori

Max [C] S1 S2 S3 ƩS V

Simpulan

Ahli

1

Ahli

2

Ahli

3 ≥ 0.3 Kriteria

1 2 2 1 3 3 1 1 0 2 0,33 Valid Rendah

2 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

3 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

4 3 2 3 3 3 2 1 2 5 0,83 Valid Tinggi

5 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

6 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

7 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

8 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

9 2 2 3 3 3 1 1 2 4 0,67 Valid Sedang

10 3 2 3 3 3 2 1 2 5 0,83 Valid Tinggi

11 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

12 3 3 2 3 3 2 2 1 5 0,83 Valid Tinggi

13 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

14 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

15 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

16 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

17 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

18 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

19 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

20 2 2 3 3 3 1 1 2 4 0,67 Valid Sedang

21 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

22 2 3 3 3 3 1 2 2 5 0,83 Valid Tinggi

23 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

24 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

JML 60 59 61 3 36 35 37 108 0,73 Valid Sedang

71

Lampiran 3 Lampiran validitas Isi Angket Peserta Didik

ANALISIS VALIDITAS AHLI

No.

Butir Penilaian

Jml

Rater

(n)

Kategori

Max [C] S1 S2 S3 ƩS V Simpulan

Ahli

1

Ahli

2

Ahli

3 ≥ 0.3 Kriteria

1 2 2 1 3 3 1 1 0 2 0,33 Valid Rendah

2 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

3 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

4 2 3 3 3 3 1 2 2 5 0,83 Valid Tinggi

5 3 2 3 3 3 2 1 2 5 0,83 Valid Tinggi

6 2 3 3 3 3 1 2 2 5 0,83 Valid Tinggi

7 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

8 3 2 3 3 3 2 1 2 5 0,83 Valid Tinggi

9 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

10 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

11 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

12 1 2 2 3 3 0 1 1 2 0,33 Valid Rendah

13 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

14 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

15 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

16 3 2 3 3 3 2 1 2 5 0,83 Valid Tinggi

17 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

18 2 3 3 3 3 1 2 2 5 0,83 Valid Tinggi

19 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

JML 45 46 48 3 26 27 29 82 0,72 Valid Sedang

72

Lampiran 4 Hasil Analisis Validitas Isi Pedoman Wawancara Nara Sumber

Teknis

ANALISIS VALIDITAS AHLI

No.

Butir

Penilaian Jml

Rater

(n)

Kategori

Max [C] S1 S2 S3 ƩS V

Simpulan

Ahli

1

Ahli

2

Ahli

3 ≥ 0.3 Kriteria

1 1 2 2 3 3 0 1 1 2 0,33 Valid Rendah

2 3 2 3 3 3 2 1 2 5 0,83 Valid Tinggi

3 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

4 3 2 3 3 3 2 1 2 5 0,83 Valid Tinggi

5 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

6 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

7 2 2 3 3 3 1 1 2 4 0,67 Valid Sedang

8 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

9 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

10 2 3 2 3 3 1 2 1 4 0,67 Valid Sedang

11 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

12 3 3 2 3 3 2 2 1 5 0,83 Valid Tinggi

13 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

14 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

15 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

16 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

17 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

18 3 2 3 3 3 2 1 2 5 0,83 Valid Tinggi

19 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

20 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

JML 51 50 52 3 31 30 32 93 0,78 Valid Sedang

73

Lampiran 5 Hasil Analisis Validitas Isi Pedoman Wawancara Peserta Didik

ANALISIS VALIDITAS AHLI

No.

Butir

Penilaian Jml

Rater

(n)

Kategori

Max [C] S1 S2 S3 ƩS V

Simpulan

Ahli

1

Ahli

2

Ahli

3 ≥ 0.3 Kriteria

1 1 2 2 3 3 0 1 1 2 0,33 Valid Rendah

2 2 3 3 3 3 1 2 2 5 0,83 Valid Tinggi

3 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

4 2 3 3 3 3 1 2 2 5 0,83 Valid Tinggi

5 2 3 2 3 3 1 2 1 4 0,67 Valid Sedang

6 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

7 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

8 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

9 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

10 2 3 3 3 3 1 2 2 5 0,83 Valid Tinggi

11 2 2 2 3 3 1 1 1 3 0,50 Valid Sedang

12 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

13 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

14 3 2 3 3 3 2 1 2 5 0,83 Valid Tinggi

15 3 3 3 3 3 2 2 2 6 1,00 Valid Tinggi

JML 37 41 41 3 22 26 26 74 0,82 Valid Tinggi

74

Lampiran 6 Hasil Analisis Reliabilitas ICC Uji Ahli Angket Pengelola

RELIABILITY

/VARIABLES=R1 R2 R3

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=MEANS

/ICC=MODEL(MIXED) TYPE(CONSISTENCY) CIN=95 TESTVAL=0.

Reliability

Notes

Output Created 07-JUL-2020 09:14:46

Comments

Input Data D:\projek\project dwi\TAHAP 2\lembar validasi

dan analisisnya\ICC angket pengelola.sav

Active Dataset DataSet2

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

26

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid data

for all variables in the procedure.

Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=R1 R2 R3

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=MEANS

/ICC=MODEL(MIXED) TYPE(CONSISTENCY)

CIN=95 TESTVAL=0.

Resources Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,06

75

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 26 100.0

Excludeda 0 .0

Total 26 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.769 .768 3

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 2.756 2.692 2.808 .115 1.043 .003

Summary Item Statistics

N of Items

Item Means 3

Intraclass Correlation Coefficient

Intraclass

Correlationb

95% Confidence Interval F Test with True Value 0

Lower Bound Upper Bound Value df1

Single Measures .526a .295 .727 4.326 25

Average Measures .769c .556 .889 4.326 25

Intraclass Correlation Coefficient

F Test with True Value 0b

df2 Sig

Single Measures 50 .000

Average Measures 50 .000

76

Two-way mixed effects model where people effects are random and measures effects are fixed.

a. The estimator is the same, whether the interaction effect is present or not.

b. Type C intraclass correlation coefficients using a consistency definition. The between-measure variance is

excluded from the denominator variance.

c. This estimate is computed assuming the interaction effect is absent, because it is not estimable otherwise.

77

Lampiran 7 Hasil Analisis Reliabilitas ICC Uji Ahli Angket Nara Sumber Teknis

RELIABILITY

/VARIABLES=R1 R2 R3

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=MEANS

/ICC=MODEL(MIXED) TYPE(CONSISTENCY) CIN=95 TESTVAL=0.

Reliability

Notes

Output Created 07-JUL-2020 09:10:45

Comments

Input Data D:\projek\project dwi\TAHAP 2\lembar validasi

dan analisisnya\ICC angket nst.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

24

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid data

for all variables in the procedure.

Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=R1 R2 R3

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=MEANS

/ICC=MODEL(MIXED) TYPE(CONSISTENCY)

CIN=95 TESTVAL=0.

Resources Processor Time 00:00:00,00

Elapsed Time 00:00:00,14

[DataSet1] D:\projek\project dwi\TAHAP 2\lembar validasi dan analisisnya\ICC angket nst.sav

78

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 24 100.0

Excludeda 0 .0

Total 24 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.851 .855 3

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 2.500 2.458 2.542 .083 1.034 .002

Summary Item Statistics

N of Items

Item Means 3

Intraclass Correlation Coefficient

Intraclass

Correlationb

95% Confidence Interval F Test with True Value 0

Lower Bound Upper Bound Value df1

Single Measures .655a .444 .817 6.691 23

Average Measures .851c .705 .931 6.691 23

Intraclass Correlation Coefficient

F Test with True Value 0b

df2 Sig

Single Measures 46 .000

Average Measures 46 .000

Two-way mixed effects model where people effects are random and measures effects are fixed.

a. The estimator is the same, whether the interaction effect is present or not.

79

b. Type C intraclass correlation coefficients using a consistency definition. The between-measure variance is

excluded from the denominator variance.

c. This estimate is computed assuming the interaction effect is absent, because it is not estimable otherwise.

80

Lampiran 8 Hasil Analisis Reliabilitas ICC Uji Ahli Angket Nara Sumber Teknis

RELIABILITY

/VARIABLES=R1 R2 R3

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=MEANS

/ICC=MODEL(MIXED) TYPE(CONSISTENCY) CIN=95 TESTVAL=0.

Reliability

Notes

Output Created 07-JUL-2020 09:16:49

Comments

Input Data D:\projek\project dwi\TAHAP 2\lembar validasi

dan analisisnya\ICC angket peserta didik.sav

Active Dataset DataSet3

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

19

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid data

for all variables in the procedure.

Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=R1 R2 R3

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=MEANS

/ICC=MODEL(MIXED) TYPE(CONSISTENCY)

CIN=95 TESTVAL=0.

Resources Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,13

81

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 19 100.0

Excludeda 0 .0

Total 19 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.800 .799 3

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 2.439 2.368 2.526 .158 1.067 .006

Summary Item Statistics

N of Items

Item Means 3

Intraclass Correlation Coefficient

Intraclass

Correlationb

95% Confidence Interval F Test with True Value 0

Lower Bound Upper Bound Value df1

Single Measures .571a .306 .786 4.993 18

Average Measures .800c .570 .917 4.993 18

Intraclass Correlation Coefficient

F Test with True Value 0b

df2 Sig

Single Measures 36 .000

Average Measures 36 .000

Two-way mixed effects model where people effects are random and measures effects are fixed.

a. The estimator is the same, whether the interaction effect is present or not.

82

b. Type C intraclass correlation coefficients using a consistency definition. The between-measure variance is

excluded from the denominator variance.

c. This estimate is computed assuming the interaction effect is absent, because it is not estimable otherwise.

83

Lampiran 9 Hasil Analisis Reliabilitas ICC Pedoman Wawancara Nara Sumber Teknis

RELIABILITY

/VARIABLES=R1 R2 R3

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=MEANS

/ICC=MODEL(MIXED) TYPE(CONSISTENCY) CIN=95 TESTVAL=0.

Reliability

Notes

Output Created 07-JUL-2020 09:30:00

Comments

Input Data D:\projek\project dwi\TAHAP 2\lembar validasi

dan analisisnya\ICC wawancara nst.sav

Active Dataset DataSet5

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

20

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid

data for all variables in the procedure.

Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=R1 R2 R3

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=MEANS

/ICC=MODEL(MIXED)

TYPE(CONSISTENCY) CIN=95 TESTVAL=0.

Resources Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,04

Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

84

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.813 .811 3

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 2.550 2.500 2.600 .100 1.040 .002

Summary Item Statistics

N of Items

Item Means 3

Intraclass Correlation Coefficient

Intraclass

Correlationb

95% Confidence Interval F Test with True Value 0

Lower Bound Upper Bound Value df1

Single Measures .591a .338 .793 5.336 19

Average Measures .813c .605 .920 5.336 19

Intraclass Correlation Coefficient

F Test with True Value 0b

df2 Sig

Single Measures 38 .000

Average Measures 38 .000

Two-way mixed effects model where people effects are random and measures effects are fixed.

a. The estimator is the same, whether the interaction effect is present or not.

b. Type C intraclass correlation coefficients using a consistency definition. The between-measure variance is

excluded from the denominator variance.

c. This estimate is computed assuming the interaction effect is absent, because it is not estimable otherwise.

85

Lampiran 10 Hasil Analisis Reliabilitas ICC Pedoman Wawancara Peserta Didik

RELIABILITY

/VARIABLES=R1 R2 R3

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=MEANS

/ICC=MODEL(MIXED) TYPE(CONSISTENCY) CIN=95 TESTVAL=0.

Reliability

Notes

Output Created 07-JUL-2020 09:25:58

Comments

Input Data D:\projek\project dwi\TAHAP 2\lembar

validasi dan analisisnya\ICC wawancara

peserta didik.sav

Active Dataset DataSet3

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

15

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid

data for all variables in the procedure.

Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=R1 R2 R3

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=MEANS

/ICC=MODEL(MIXED)

TYPE(CONSISTENCY) CIN=95

TESTVAL=0.

Resources Processor Time 00:00:00,00

Elapsed Time 00:00:00,02

86

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 15 100.0

Excludeda 0 .0

Total 15 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.802 .821 3

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 2.644 2.467 2.733 .267 1.108 .024

Summary Item Statistics

N of Items

Item Means 3

Intraclass Correlation Coefficient

Intraclass

Correlationb

95% Confidence Interval F Test with True Value 0

Lower Bound Upper Bound Value df1

Single Measures .575a .273 .811 5.054 14

Average Measures .802c .530 .928 5.054 14

Intraclass Correlation Coefficient

F Test with True Value 0b

df2 Sig

Single Measures 28 .000

Average Measures 28 .000

87

Two-way mixed effects model where people effects are random and measures effects are fixed.

a. The estimator is the same, whether the interaction effect is present or not.

b. Type C intraclass correlation coefficients using a consistency definition. The between-measure variance is

excluded from the denominator variance.

c. This estimate is computed assuming the interaction effect is absent, because it is not estimable otherwise.

88

Lampiran 11 Transkrip Wawancara Nara Sumber Teknis dan Peserta Didik

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : RNST5

Tanggal : 14 November 2019

Lokasi : SKB K2

P Nama bapak/ibu siapa?

N RNST5

P Mengajar sebagai Nara sumber teknis di SKB mana?

N Saat ini menjadi tutor di SKB K2

P Saat ini mengajar vokasi apa?

N Keterampilan menjahit

P Apakah menurut anda, apakah tugas mengajar di vokasi tersebut sesuai

dengan keterampilan yang dimiliki?

N Iya karena saya sarjana pendidikan tata busana

P Pendidikan terakhir anda?

N Saya lulusan S1 Tata Busana

P Apakah anda pernah mengikuti pelatihan yang terkait dengan keterampilan

vokasi yang diajarkan saat ini?

N Pernah, two weeks of training garment and pattern.

P Berapa tahun anda mengajar keterampilan vokasi yang saat ini menjadi

tugas anda?

N Secara umum sudah mengisi Paket B dan C dari tahun 2013

P Berapa jumlah kelompok belajar yang ada ampu?

N Satu rombel, tapi untuk belajarnya saya bagi ada jumat dan sabtu

P Bagaimana proses anda dalam menyusun perangkat pembelajaran seperti

silabus, rpp, dan modul?

N Menyesuaikan dengan SKKNI

P Apakah setiap peserta didik mendapatkan modul yang ada?

N Ya agar mudah memahami penjelasan, karena menjahit awalnya teori.

P Bagaimana anda dalam melakukan pengelolaan kelas?

N Menata ruang kelas agar digunakan dengan baik dan mewajibkan anak

menaati tata tertib.

89

P Jelaskan strategi atau metode yang digunakan dalam melakukan

pembelajaran!

N Ada teori yang disampaikan dengan ceramah dan demontrasi dan ada pula

menyesuaikan materi UJK.

P Setiap kali anda melakukan kegiatan belajar, apakah kehadiran peserta

didik terlihat antusias?

N Antusias, karena ada tekanan menaati tata tertib

P Apakah anda pernah meninggalkan kegiatan belajar untuk melakukan tugas

yang lain! Berapa persen kehadiran anda dalam kegiatan belajar?

N Jarang sekali, kira-kira 95%

P Apakah anda melakukan evaluasi internal sebelum mendaftarkan siswa

untuk UJK? Jelaskan prosesnya?

N Iya, saya mencari tahu materi UJI, itu saya dapat sebelum evaluasi

internalnya seputar itu.

P Menurut anda sarana dan prasarana di SKB untuk mengajarkan

keretampilan vokasi apakah telah mencukupi?

N Sangat mencukupi, jumlah mesin jahit ada 15 buah.

P Apakah ada jadwal khusus untuk penggunaan sarana dan prasarana

tersebut?

N Ada, gantian dengan kursus dari umum

P Apakah semua peserta didik anda mengikuti Uji kompetensi?

N Mengikuti semua

P Apakah terdapat peserta didik yang tidak lulus? Apabila iya, mengapa

sampai tidak lulus!

N Ada, untuk menjahit kami bekerja sama dengan LKP ALWIE yang berada

di semarang, karena rasa khawatir kami, sebelum hari H, anak-anak kami

suruh menginap di SKB agar pas hari pelaksanaan UJK tidak terlambat.

Ada kejadian-kejadian di luar perkiraan, anak-anak karena kumpul dengan

teman pada begadang. Pagi-pagi sebelum subuh sudah antre mandi,

diperjalanan banyak yang mabuk. Faktor tersebut menurut saya sudah

menurunkan mental dan fisik untuk mengikuti UJK menjahit.

P Apakah anda mengetahui, beberapa peserta didik anda telah memanfaatkan

keterampilan yang telah dimilikinya untuk berwirausaha atau bekerja?

N Ada, ada yang ikut orang/tailor

90

91

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : RNST6

Tanggal : 14 November 2019

Lokasi : SKB K2

P Nama bapak/ibu siapa?

N RNST6

P Mengajar sebagai Nara sumber teknis di SKB mana?

N SKB K2

P Saat ini mengajar vokasi apa?

N Komputer

P Apakah menurut anda, apakah tugas mengajar di vokasi tersebut

sesuai dengan keterampilan yang dimiliki?

N Iya sudah sesuai

P Pendidikan terakhir anda?

N S1

P Apakah anda pernah mengikuti pelatihan yang terkait dengan

keterampilan vokasi yang diajarkan saat ini?

N Iya, CLCP

P Berapa tahun anda mengajar keterampilan vokasi yang saat ini

menjadi tugas anda?

N Tahun 2018

P Berapa jumlah kelompok belajar yang ada ampu?

N 3 kelompok dengan jumlah 50 anak

P Bagaimana proses anda dalam menyusun perangkat pembelajaran

seperti silabus, rpp, dan modul?

N Untuk target pembelajaran melihat kurikulum kursus dan SKKNI

P Apakah setiap peserta didik mendapatkan modul yang ada?

N Iya

P Bagaimana anda dalam melakukan pengelolaan kelas?

N Lebih kreatif, memberi motivasi kepada peserta didik

P Jelaskan strategi atau metode yang digunakan dalam melakukan

92

pembelajaran!

N Teori dan praktik

P Setiap kali anda melakukan kegiatan belajar, apakah kehadiran

peserta didik terlihat antusias?

N Banyak yang semangat mengikuti kegiatan

P Apakah anda pernah meninggalkan kegiatan belajar untuk melakukan

tugas yang lain! Berapa persen kehadiran anda dalam kegiatan

belajar?

N Hampir boleh dibilang 100% hadir terus

P Apakah anda melakukan evaluasi internal sebelum mendaftarkan

siswa untuk UJK? Jelaskan prosesnya?

N Iya saya beri soal yang khusus untuk persiapan UJK

P Menurut anda sarana dan prasarana di SKB untuk mengajarkan

keretampilan vokasi apakah telah mencukupi?

N Memadai sekali

P Apakah ada jadwal khusus untuk penggunaan sarana dan prasarana

tersebut?

N Hari jumat dan sabtu

P Apakah semua peserta didik anda mengikuti Uji kompetensi?

N Tidak , saya pilih yang siap

P Apakah terdapat peserta didik yang tidak lulus? Apabila iya,

mengapa sampai tidak lulus!

N Ada, karena kecepatan mengerjakan kurang

P Apakah anda mengetahui, beberapa peserta didik anda telah

memanfaatkan keterampilan yang telah dimilikinya untuk

berwirausaha atau bekerja?

N Ada bekerja di ksp, distributir admin bengkel honda

93

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : RNST9

Tanggal : 22 November 2019

Lokasi : SKB K3

P Nama bapak/ibu siapa?

N RNST9

P Mengajar sebagai Nara sumber teknis di SKB mana?

N SKBK3

P Saat ini mengajar vokasi apa?

N Mengajar komputer

P Apakah menurut anda, apakah tugas mengajar di vokasi tersebut

sesuai dengan keterampilan yang dimiliki?

N Sudah

P Pendidikan terakhir anda?

N S1 pendidikan komputer

P Apakah anda pernah mengikuti pelatihan yang terkait dengan

keterampilan vokasi yang diajarkan saat ini?

N Pernah mengikuti pelatihan MS office sampai UJK dan Design

Grafis

P Berapa tahun anda mengajar keterampilan vokasi yang saat ini

menjadi tugas anda?

N Dari tahun 2017 mengajar kursus

P Berapa jumlah kelompok belajar yang ada ampu?

N Hanya 1 rombel, jumlahnya 20 anak

P Bagaimana proses anda dalam menyusun perangkat pembelajaran

seperti silabus, rpp, dan modul?

N Melihat dari SKKNU dan materi yang biasanya diujikan

P Apakah setiap peserta didik mendapatkan modul yang ada?

N iya

P Bagaimana anda dalam melakukan pengelolaan kelas?

N Ada ceramah, praktek dan lebih banyak ke tutor sebaya, sehingga

94

mudah memahami materi.

P Jelaskan strategi atau metode yang digunakan dalam melakukan

pembelajaran!

N Praktik, demontrasi dan tanya jawab

P Setiap kali anda melakukan kegiatan belajar, apakah kehadiran

peserta didik terlihat antusias?

N Iya, peserta didik jarang ijin, lebih rajin ikut vokasi daripada

belajar sendiri.

P Apakah anda pernah meninggalkan kegiatan belajar untuk

melakukan tugas yang lain! Berapa persen kehadiran anda dalam

kegiatan belajar?

N Tidak, saya sepertinya hadir 100% dalam mengajar vokasi

P Apakah anda melakukan evaluasi internal sebelum mendaftarkan

siswa untuk UJK? Jelaskan prosesnya?

N Iya, saya mencari soal-soal yang standar UJK kemudian saya

berikan untuk ujian

P Menurut anda sarana dan prasarana di SKB untuk mengajarkan

keretampilan vokasi apakah telah mencukupi?

N Sangat mencukupi apalagi yang belajar hanya 20 peserta.

P Apakah ada jadwal khusus untuk penggunaan sarana dan

prasarana tersebut?

N Setiap jumat kami gunakan untuk keterampilan paket C

P Apakah semua peserta didik anda mengikuti Uji kompetensi?

N Tidak, saya pilih yang siap, kuota juga hanya 10 peserta

P Apakah terdapat peserta didik yang tidak lulus? Apabila iya,

mengapa sampai tidak lulus!

N Ada 1 orang, sepertinya kurang dalam kecepatan menyelesaikan

soal.

P Apakah anda mengetahui, beberapa peserta didik anda telah

memanfaatkan keterampilan yang telah dimilikinya untuk

berwirausaha atau bekerja?

N Ada yang digunakan untuk mendaftar di KSP.

95

TRANSKRIP WAWANCARA

Pewawancara : Dwi Sri Mulyani

Narasumber : RNST7

Tanggal : 22 November 2019

Lokasi : SKB K3

P Nama bapak/ibu siapa?

N RNST7

P Mengajar sebagai Nara sumber teknis di SKB mana?

N SKBK3

P Saat ini mengajar vokasi apa?

N Menjahit

P Apakah menurut anda, apakah tugas mengajar di vokasi tersebut

sesuai dengan keterampilan yang dimiliki?

N Sudah sesuai, karena dasar pendidikan saya S1 tata busana

P Pendidikan terakhir anda?

N S1 tata busana Unnes

P Apakah anda pernah mengikuti pelatihan yang terkait dengan

keterampilan vokasi yang diajarkan saat ini?

N Pernah, untuk keterampilan menjahit sampai menjadi penguji UJK

menjahit di tahun 2012

P Berapa tahun anda mengajar keterampilan vokasi yang saat ini

menjadi tugas anda?

N Untuk vokasi baru tahun 2018, untuk kursus umum

P Berapa jumlah kelompok belajar yang ada ampu?

N Untuk vokasi ini ya ada 1 kelompok belajar jumlahnya 20 peserta

P Bagaimana proses anda dalam menyusun perangkat pembelajaran

seperti silabus, rpp, dan modul?

N Saya untuk vokasi kurikulumnya saya kembangkan dari kursus

menjahit dengan saya sesuaikan SKKNI dan LSK

P Apakah setiap peserta didik mendapatkan modul yang ada?

N Iya, penggandaan modul sesuai jumlah peserta agar cepat dan jelas

96

penyampaian materi.

P Bagaimana anda dalam melakukan pengelolaan kelas?

N Saya mengajar dengan menyesuaikan kemampuan belajar anak.

P Jelaskan strategi atau metode yang digunakan dalam melakukan

pembelajaran!

N Ada ceramah, kadang penugasan dan lebih banyak praktik

P Setiap kali anda melakukan kegiatan belajar, apakah kehadiran

peserta didik terlihat antusias?

N Iya kalaupun ada yang ijin paling 1 atau 2 orang

P Apakah anda pernah meninggalkan kegiatan belajar untuk melakukan

tugas yang lain! Berapa persen kehadiran anda dalam kegiatan

belajar?

N Pernah, ada tugas dari pimpinan yang sifatnya mendadak 90 % lah

selalu siap di kelas.

P Apakah anda melakukan evaluasi internal sebelum mendaftarkan

siswa untuk UJK? Jelaskan prosesnya?

N Iya saya uji peserta sesuai standar menjahit.

P Menurut anda sarana dan prasarana di SKB untuk mengajarkan

keretampilan vokasi apakah telah mencukupi?

N Sangat mencukupi, bisa digunakan 20 peserta

P Apakah ada jadwal khusus untuk penggunaan sarana dan prasarana

tersebut?

N Ada, saya mengajar vokasi setiap jumat pagis ampai siang

P Apakah semua peserta didik anda mengikuti Uji kompetensi?

N Iya

P Apakah terdapat peserta didik yang tidak lulus? Apabila iya,

mengapa sampai tidak lulus!

N Ada kebetulan dari 20 peserta yang tidak lulus 2 yang tidak lulus

karena kurang rajin berlatih mungkin juga merasa bukan minatnya.

Jadi hasilnya waktu praktik ujian juga kurang bagus.

P Apakah anda mengetahui, beberapa peserta didik anda telah

memanfaatkan keterampilan yang telah dimilikinya untuk

berwirausaha atau bekerja?

97

N Kalau sampai saat ini sekitar 405 sudah bekerja, ada yang buka

permak, kerja sama orang dan ada yang di pabrik garmen.

98

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : RNST2

Tanggal : 19 November 2019

Lokasi : SKB K1

P Nama bapak/ibu siapa?

N RNST2

P Mengajar sebagai Nara sumber teknis di SKB mana?

N SKBK1

P Saat ini mengajar vokasi apa?

N Hantaran

P Apakah menurut anda, apakah tugas mengajar di vokasi tersebut

sesuai dengan keterampilan yang dimiliki?

N Iya, saya sudah memiliki sertifikat hantaran level III

P Pendidikan terakhir anda?

N Sarjana PLS

P Apakah anda pernah mengikuti pelatihan yang terkait dengan

keterampilan vokasi yang diajarkan saat ini?

N Pelatihan gantaran level 1 sampai 3

P Berapa tahun anda mengajar keterampilan vokasi yang saat ini

menjadi tugas anda?

N Khusus hantaran baru mulai 2017

P Berapa jumlah kelompok belajar yang ada ampu?

N 2 rombel

P Bagaimana proses anda dalam menyusun perangkat pembelajaran

seperti silabus, rpp, dan modul?

N Sudah ada pakemnya dari ikatan pembuat hantaran Indonesia,

modulnya saya sesuaikan

P Apakah setiap peserta didik mendapatkan modul yang ada?

N Iya

P Bagaimana anda dalam melakukan pengelolaan kelas?

N Saya biasanya menggunakan ruang kelas yang lapang dalam hal ini

99

aula.

P Jelaskan strategi atau metode yang digunakan dalam melakukan

pembelajaran!

N Ceramah, praktek, diskusi dengan teman, lewat wa

P Setiap kali anda melakukan kegiatan belajar, apakah kehadiran

peserta didik terlihat antusias?

N Iya

P Apakah anda pernah meninggalkan kegiatan belajar untuk melakukan

tugas yang lain! Berapa persen kehadiran anda dalam kegiatan

belajar?

N Pernah, jika ada tugas lain yang lebih penting tapi ada

penggantinya, 90% hadir.

P Apakah anda melakukan evaluasi internal sebelum mendaftarkan

siswa untuk UJK? Jelaskan prosesnya?

N Iya karyanya saya cek sudah layak ikut ujian belum.

P Menurut anda sarana dan prasarana di SKB untuk mengajarkan

keretampilan vokasi apakah telah mencukupi?

N Sudah karena hanya butuh ruang yang lapang.

P Apakah ada jadwal khusus untuk penggunaan sarana dan prasarana

tersebut?

N Iya belajarnya setiap jumat

P Apakah semua peserta didik anda mengikuti Uji kompetensi?

N iya

P Apakah terdapat peserta didik yang tidak lulus? Apabila iya,

mengapa sampai tidak lulus!

N Semuanya alhamdulillah bisa lulus

P Apakah anda mengetahui, beberapa peserta didik anda telah

memanfaatkan keterampilan yang telah dimilikinya untuk

berwirausaha atau bekerja?

N Ada yang sudah menerima job pembuat hantaran pengantin

100

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : RNST13

Tanggal : 12 November 2019

Lokasi : SKB K4

P Nama bapak/ibu siapa?

N RNST13

P Mengajar sebagai Nara sumber teknis di SKB mana?

N SKB K4

P Saat ini mengajar vokasi apa?

N Menjahit

P Apakah menurut anda, apakah tugas mengajar di vokasi tersebut sesuai

dengan keterampilan yang dimiliki?

N Sesuai bu, saya sudah lulus sertifikat pelatihan desiner

P Pendidikan terakhir anda?

N Sarjana manajemen

P Apakah anda pernah mengikuti pelatihan yang terkait dengan

keterampilan vokasi yang diajarkan saat ini?

N Pelatihan desainer

P Berapa tahun anda mengajar keterampilan vokasi yang saat ini menjadi

tugas anda?

N 2 tahun

P Berapa jumlah kelompok belajar yang ada ampu?

N 1 kelompok

P Bagaimana proses anda dalam menyusun perangkat pembelajaran

seperti silabus, rpp, dan modul?

N Saya sesuaikan dengan kurikulum kursus umum/reguler

P Apakah setiap peserta didik mendapatkan modul yang ada?

N Iya

P Bagaimana anda dalam melakukan pengelolaan kelas?

N Karena menjahit dan ruang Terbatas, kegiatannya saya bagi menjadi

dua

101

P Jelaskan strategi atau metode yang digunakan dalam melakukan

pembelajaran!

N Teori dan praktik

P Setiap kali anda melakukan kegiatan belajar, apakah kehadiran peserta

didik terlihat antusias?

N Sebagian besar antusias

P Apakah anda pernah meninggalkan kegiatan belajar untuk melakukan

tugas yang lain! Berapa persen kehadiran anda dalam kegiatan belajar?

N tidak

P Apakah anda melakukan evaluasi internal sebelum mendaftarkan siswa

untuk UJK? Jelaskan prosesnya?

N Iya, saya drill dengan soal-soal ujk untuk teori, untuk praktiknya hasil

jahitan saya kasih masukan

P Menurut anda sarana dan prasarana di SKB untuk mengajarkan

keretampilan vokasi apakah telah mencukupi?

N Belum, jadi penggunaannya gantian

P Apakah ada jadwal khusus untuk penggunaan sarana dan prasarana

tersebut?

N Iya, untuk paket c di hari senin dan selasa, kalau ada yang

berhalangan saya gabung dengan yang reguler

P Apakah semua peserta didik anda mengikuti Uji kompetensi?

N iya

P Apakah terdapat peserta didik yang tidak lulus? Apabila iya, mengapa

sampai tidak lulus!

N Ada, lokasi ujian kami ada di SKB jepara, jadi ada kelelahan

sesampainya di sana. Mesin jahit juga ada yang rusak. Sejhingga ada

peserta yang mengulang menjahit, jadi mengakibatkan kain rusak. Itu

juga yang menjadi penyebab tidak lulus ujk

P Apakah anda mengetahui, beberapa peserta didik anda telah

memanfaatkan keterampilan yang telah dimilikinya untuk berwirausaha

atau bekerja?

102

N Sudah ada yang membuka permak, ada yang sudah berani menerima

jahitan, ada yang ikut tailor.

103

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : RNST12

Tanggal : 12 November 2019

Lokasi : SKB K4

P Nama bapak/ibu siapa?

N RNST12

P Mengajar sebagai Nara sumber teknis di SKB mana?

N SKB k4

P Saat ini mengajar vokasi apa?

N Komputer

P Apakah menurut anda, apakah tugas mengajar di vokasi tersebut

sesuai dengan keterampilan yang dimiliki?

N Iya

P Pendidikan terakhir anda?

N Fisika

P Apakah anda pernah mengikuti pelatihan yang terkait dengan

keterampilan vokasi yang diajarkan saat ini?

N CLCP, kursus pendidik kursus, kursus desain grafis

P Berapa tahun anda mengajar keterampilan vokasi yang saat ini

menjadi tugas anda?

N 5 tahun untuk kursus umum, kalau untuk vokasi 3 tahunan

P Berapa jumlah kelompok belajar yang ada ampu?

N 2 rombel

P Bagaimana proses anda dalam menyusun perangkat pembelajaran

seperti silabus, rpp, dan modul?

N Saya sesuaikan dengan target dari UJK, meskipun pengajaran mulai

dari awal.

P Apakah setiap peserta didik mendapatkan modul yang ada?

N Iya

P Bagaimana anda dalam melakukan pengelolaan kelas?

N Saya membagi menjadi rombel senin dan selasa, jadi bila pindah

104

kelas, kadang ada yang saat itu berhalangan karena ada keperluan.

P Jelaskan strategi atau metode yang digunakan dalam melakukan

pembelajaran!

N Ceramah dan praktik

P Setiap kali anda melakukan kegiatan belajar, apakah kehadiran

peserta didik terlihat antusias?

N Belum sepenuhnya memuaskan, karena ada yang berat di pekerjaan

jadi kadang jarang datang.

P Apakah anda pernah meninggalkan kegiatan belajar untuk melakukan

tugas yang lain! Berapa persen kehadiran anda dalam kegiatan

belajar?

N Jarang, paling kalau ada rapat tapi kelas tetap saya buka dan ada

teman yang jaga.

P Apakah anda melakukan evaluasi internal sebelum mendaftarkan

siswa untuk UJK? Jelaskan prosesnya?

N Iya, saya pakai soal-soal terdahulu.

P Menurut anda sarana dan prasarana di SKB untuk mengajarkan

keretampilan vokasi apakah telah mencukupi?

N Sudah mencukupi

P Apakah ada jadwal khusus untuk penggunaan sarana dan prasarana

tersebut?

N Iya

P Apakah semua peserta didik anda mengikuti Uji kompetensi?

N Iya

P Apakah terdapat peserta didik yang tidak lulus? Apabila iya,

mengapa sampai tidak lulus!

N Ada karena kurang berlatihan, di rumah tidak ada leptop/komputer

P Apakah anda mengetahui, beberapa peserta didik anda telah

memanfaatkan keterampilan yang telah dimilikinya untuk

berwirausaha atau bekerja?

N Ada yang naik jenjang, dulu di rsud bagian laundry saat ini di

administrasi. Ada yang di KSP, di mataram sakti motor.

105

TRANSKRIP WAWANCARA

Pewawancara : Dwi Sri Mulyani

Narasumber : RPD48

Tanggal : 14 November 2019

Lokasi : SKB K2

P Siapa nama anda?

N RPD48

P Anda saat ini sudah berusia berapa tahun?

N 21 tahun

P Anda sebelum masuk ke SKB ini bersekolah dimana?

N DO SMA

P Darimana anda mengetahui keberadaan SKB ini untuk melanjutkan

pendidikan?

N Orang tua

P Apakah di SKB ini anda mengikuti keterampilan vokasi?

N Iya

P Apabila iya jelaskan mengapa anda mengikuti keterampilan vokasi

tersebut!

N Ingin memperdalam IT

P Apakah nara sumber teknis dalam mengajarkan keretampilan vokasi

menggunakan metode belajar yang berbeda-beda?

N Iya lebih banyak praktek

P Apakah di SKB sudah disediakan alat pendukung untuk kegiatan

belajar keterampilan vokasi tersebut?

N iya

P Apakah bahan untuk praktik sudah tersedia?

N iya

P Apakah kegiatan belajar sudah memiliki jadwal yang jelas?

N iya

P Apakah anda selalu hadir dalam kegiatan belajar? Jelaskan

alasannya!

N Iya agar cepat bisa

106

P Apakah nara sumber teknis pernah memberikan motivasi kepada

anda atau siswa lain dalam kegiatan belajar?

N Iya, selalu semangat dan berusaha

P Menurut anda apakah uji kompetensi sudah berlangsung dengan baik

selama ini?

N iya

P Apakah menurut anda sertifikat kompetensi bermanfaat setelah lulus

program vokasi?

N iya

P Menurut anda apakah keterampilan yang sudah diajarkan akan

bermanfaat setelah lulus?

N iya

107

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : RPD58

Tanggal : 14 November 2019

Lokasi : SKB K2

P Siapa nama anda?

N RPD58

P Anda saat ini sudah berusia berapa tahun?

N 22 tahun

P Anda sebelum masuk ke SKB ini bersekolah dimana?

N SMP Islam

P Darimana anda mengetahui keberadaan SKB ini untuk melanjutkan

pendidikan?

N Dari teman

P Apakah di SKB ini anda mengikuti keterampilan vokasi?

N iya

P Apabila iya jelaskan mengapa anda mengikuti keterampilan vokasi

tersebut!

N Pingin memperdalam komputer

P Apakah nara sumber teknis dalam mengajarkan keretampilan vokasi

menggunakan metode belajar yang berbeda-beda?

N Iya

P Apakah di SKB sudah disediakan alat pendukung untuk kegiatan

belajar keterampilan vokasi tersebut?

N Iya

P Apakah bahan untuk praktik sudah tersedia?

N Iya

P Apakah kegiatan belajar sudah memiliki jadwal yang jelas?

N Iya

P Apakah anda selalu hadir dalam kegiatan belajar? Jelaskan

alasannya!

N Tidak kadang tidak diijinkan bos di tempat kerja

P Apakah nara sumber teknis pernah memberikan motivasi kepada

108

anda atau siswa lain dalam kegiatan belajar?

N Iya, agar menjadi orang yang berhasil

P Menurut anda apakah uji kompetensi sudah berlangsung dengan baik

selama ini?

N iya

P Apakah menurut anda sertifikat kompetensi bermanfaat setelah lulus

program vokasi?

N iya

P Menurut anda apakah keterampilan yang sudah diajarkan akan

bermanfaat setelah lulus?

N iya

109

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : RPD92

Tanggal : 22 November 2019

Lokasi : SKB K3

P Siapa nama anda?

N RPD92

P Anda saat ini sudah berusia berapa tahun?

N 20 tahun

P Anda sebelum masuk ke SKB ini bersekolah dimana?

N SMP Muhamadiyah 1 Blora

P Darimana anda mengetahui keberadaan SKB ini untuk melanjutkan

pendidikan?

N Dari teman

P Apakah di SKB ini anda mengikuti keterampilan vokasi?

N Iya

P Apabila iya jelaskan mengapa anda mengikuti keterampilan vokasi

tersebut!

N Bekal jika nanti melamar pekerjaan di perkantoran

P Apakah nara sumber teknis dalam mengajarkan keretampilan vokasi

menggunakan metode belajar yang berbeda-beda?

N Iya

P Apakah di SKB sudah disediakan alat pendukung untuk kegiatan

belajar keterampilan vokasi tersebut?

N Iya

P Apakah bahan untuk praktik sudah tersedia?

N Iya

P Apakah kegiatan belajar sudah memiliki jadwal yang jelas?

N Iya

P Apakah anda selalu hadir dalam kegiatan belajar? Jelaskan

alasannya!

N Iya, karena pingin bisa

P Apakah nara sumber teknis pernah memberikan motivasi kepada

110

anda atau siswa lain dalam kegiatan belajar?

N Iya, supaya nanti bisa sukses

P Menurut anda apakah uji kompetensi sudah berlangsung dengan baik

selama ini?

N Iya

P Apakah menurut anda sertifikat kompetensi bermanfaat setelah lulus

program vokasi?

N Iya

P Menurut anda apakah keterampilan yang sudah diajarkan akan

bermanfaat setelah lulus?

N iya

111

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : RPD94

Tanggal : 22 November 2019

Lokasi : SKB K3

P Siapa nama anda?

N RPD94

P Anda saat ini sudah berusia berapa tahun?

N 25 tahun

P Anda sebelum masuk ke SKB ini bersekolah dimana?

N Paket B

P Darimana anda mengetahui keberadaan SKB ini untuk melanjutkan

pendidikan?

N Dari teman

P Apakah di SKB ini anda mengikuti keterampilan vokasi?

N Iya

P Apabila iya jelaskan mengapa anda mengikuti keterampilan vokasi

tersebut!

N Untuk mencari pengalaman, bisa menjahit dan bisa bekerja

P Apakah nara sumber teknis dalam mengajarkan keretampilan vokasi

menggunakan metode belajar yang berbeda-beda?

N Iya, tapi ya banyak langsung pegang mesin jahit

P Apakah di SKB sudah disediakan alat pendukung untuk kegiatan

belajar keterampilan vokasi tersebut?

N Sudah

P Apakah bahan untuk praktik sudah tersedia?

N Iya, dari kertas, kain, kancing , benang dan lain-lain

P Apakah kegiatan belajar sudah memiliki jadwal yang jelas?

N Iya

P Apakah anda selalu hadir dalam kegiatan belajar? Jelaskan

alasannya!

N Pernah tidak hadir, saya bekerja di laundry, pas setrikaan banyak

tidak boleh ijin

112

P Apakah nara sumber teknis pernah memberikan motivasi kepada

anda atau siswa lain dalam kegiatan belajar?

N Iya, disuruh belajar keterampilan

P Menurut anda apakah uji kompetensi sudah berlangsung dengan baik

selama ini?

N iya

P Apakah menurut anda sertifikat kompetensi bermanfaat setelah lulus

program vokasi?

N iya

P Menurut anda apakah keterampilan yang sudah diajarkan akan

bermanfaat setelah lulus?

N iya

113

TRANSKRIP WAWANCARA

Pewawancara : Dwi Sri Mulyani

Narasumber : RPD101

Tanggal : 26 November 2019

Lokasi : SKB K4

P Siapa nama anda?

N RPD101

P Anda saat ini sudah berusia berapa tahun?

N 30 tahun

P Anda sebelum masuk ke SKB ini bersekolah dimana?

N SMPN 2 Purwodadi

P Darimana anda mengetahui keberadaan SKB ini untuk melanjutkan

pendidikan?

N Tetangga saya dulu ada yang alumni SKB

P Apakah di SKB ini anda mengikuti keterampilan vokasi?

N Iya, ikut menjahit

P Apabila iya jelaskan mengapa anda mengikuti keterampilan vokasi

tersebut!

N Memperoleh keterampilan ketika sudah lulus

P Apakah nara sumber teknis dalam mengajarkan keretampilan vokasi

menggunakan metode belajar yang berbeda-beda?

N Iya, tetapi banyak praktiknya

P Apakah di SKB sudah disediakan alat pendukung untuk kegiatan

belajar keterampilan vokasi tersebut?

N Iya disediakan

P Apakah bahan untuk praktik sudah tersedia?

N Sudah disediakan

P Apakah kegiatan belajar sudah memiliki jadwal yang jelas?

N Ada, kalau suda bisa pegang mesinselain jadwal boleh datang

P Apakah anda selalu hadir dalam kegiatan belajar? Jelaskan

alasannya!

N Hadir, ingin memperdalam menjahit

114

P Apakah nara sumber teknis pernah memberikan motivasi kepada

anda atau siswa lain dalam kegiatan belajar?

N Iya, agar rajin masuk dan fokus belajar

P Menurut anda apakah uji kompetensi sudah berlangsung dengan baik

selama ini?

N iya

P Apakah menurut anda sertifikat kompetensi bermanfaat setelah lulus

program vokasi?

N berguna

P Menurut anda apakah keterampilan yang sudah diajarkan akan

bermanfaat setelah lulus?

N Iya, saat ini saya bekerja di butik san, sebelumnya menerima permak

baju di rumah.

115

Lampiran 12 Data Angket Input Peserta Didik

No Lokasi Kode Usia Jenis

Kelamin

Riwayat

paket C

Informasi

paket C

Ketrampilan Alasan mengikuti

1 K1 RPD1 25 Perempuan D.O SMA Keluarga Komputer supaya berpengalaman dalam komputer

2 K1 RPD2 20 Perempuan lulus SMP Promosi

SKB

Komputer pengen mempelajari komputer lebih dalam

3 K1 RPD3 25 Laki-laki MTs Teman Komputer karena dapat dimanfaatkan di masa depan

4 K1 RPD4 18 Laki-laki MTs Tetangga Komputer agar mendapatkan pengalaman dan mendapatkan

ilmu lebih banyak lagi

5 K1 RPD5 37 Laki-laki lulus SMP Tetangga Komputer agar tidak ketinggalan tentang ilmu IT

6 K1 RPD6 19 Perempuan lulus SMP Promosi

SKB

Komputer ingin mempelajari teknologi komputer agar bisa

7 K1 RPD7 28 Perempuan D.O SMA Teman Komputer ingin mengikuti kemajuan teknologi

8 K1 RPD8 37 Perempuan MTs Promosi

SKB

Komputer agar mendapatkan pengalaman dan mendapatkan

ilmu lebih banyak lagi

9 K1 RPD9 19 Perempuan lulus SMP Teman Menjahit bekal keterampilan untuk bekerja/membuka usaha

sendiri

10 K1 RPD10 18 Perempuan lulus SMP Teman Menjahit bekal keterampilan untuk bekerja/membuka usaha

sendiri

11 K1 RPD11 25 Laki-laki MTs Teman Menjahit bekal keterampilan untuk bekerja/membuka usaha

sendiri

12 K1 RPD12 18 Perempuan MTs Teman Menjahit bekal keterampilan untuk bekerja/membuka usaha

sendiri

116

13 K1 RPD13 30 Perempuan MTs Teman Menjahit pengen mempelajari dan bisa berpengalaman

menjahit

14 K1 RPD14 37 Perempuan MTs Teman Menjahit setidaknya bermanfaat utk diri sendiri

15 K1 RPD15 25 Perempuan lulus SMP Teman Hantaran karena sangat mudah

16 K1 RPD16 25 Perempuan lulus SMP Teman Hantaran karena sangat mudah

17 K1 RPD17 32 Laki-laki lulus SMP Promosi

SKB

Hantaran karena sangat mudah dan menurut kemampuan

18 K1 RPD18 27 Laki-laki MTs Teman Hantaran Sangat mudah

19 K1 RPD19 26 Laki-laki Paket B Teman Hantaran

20 K1 RPD20 31 Laki-laki MTs Kedekatan

lokasi

Hantaran karena waktu yg dibutuhkan cukup sedikit dan bisa

membantu nambah penghasilan sesudah dapat

menguasai hantaran

21 K1 RPD21 28 Perempuan lulus SMP Kedekatan

lokasi

Hantaran karena langsung bisa bermanfaat di masyarakat dan

mudah difahami

22 K1 RPD22 25 Laki-laki lulus SMP Teman Hantaran karena simpel dan mudah difahami

23 K1 RPD23 17 Laki-laki lulus SMP Kedekatan

lokasi

Hantaran karena kalau masuk sekolah formal sudah tidak bisa

lagi, makanya masuks sekolah paket

24 K1 RPD24 24 Laki-laki lulus SMP Kedekatan

lokasi

Hantaran karena kalau masuk sekolah formal sudah tidak bisa

lagi, makanya masuks sekolah paket

25 K1 RPD25 27 Perempuan lulus SMP Keluarga Hantaran pengen mempelajari

26 K1 RPD26 27 Perempuan lulus SMP Teman Hantaran Kebutuhan dan mencari ilmu

27 K1 RPD27 23 Perempuan D.O SMA Keluarga Hantaran ingin lebih mengerti tentang hantaran

117

28 K1 RPD28 34 Perempuan MTs Tetangga Hantaran karena lebih dibutuhkan di masyarakat

29 K1 RPD29 19 Laki-laki lulus SMP Keluarga Hantaran ingin mengembangkan bakat

30 K1 RPD30 17 Perempuan lulus SMP Teman Hantaran biar bisa membuat sendiri dan tidak mengeluarkan

biaya banyak

31 K1 RPD31 19 Perempuan lulus SMP Teman Menjahit ingin bisa menjahit sendiri

32 K1 RPD32 18 Perempuan lulus SMP Teman Menjahit ingin mengembangkan bakat

33 K1 RPD33 17 Perempuan lulus SMP Teman Menjahit untuk menambah keterampilan

34 K1 RPD34 24 Laki-laki lulus SMP Teman Menjahit supaya bisa menjahit baju sendiri

35 K1 RPD35 21 Perempuan D.O SMA Keluarga Komputer ingin memperdalam IT

36 K1 RPD36 19 Perempuan lulus SMP Teman Komputer supaya tidak ketinggalan IT

37 K1 RPD37 19 Perempuan lulus SMP Teman Komputer ingin bekerja di bagian komputer

38 K1 RPD38 19 Laki-laki lulus SMP Promosi

SKB

Komputer ingin memperdalam komputer

39 K1 RPD39 20 Perempuan D.O SMA Teman Komputer ingin bekerja di bagian yang ada komputernya

40 K1 RPD40 19 Perempuan lulus SMP Keluarga Komputer ingin bekerja di kasir

41 K1 RPD41 22 Perempuan lulus SMP Teman Komputer ingin memperdalam komputer

42 K2 RPD42 19 Laki-laki lulus SMP kakak Hantaran ingin mengembangkan bakat

43 K2 RPD43 17 Perempuan lulus SMP teman Hantaran biar bisa membuat sendiri dan tidak mengeluarkan

biaya banyak

44 K2 RPD44 19 Perempuan lulus SMP teman Menjahit ingin bisa menjahit sendiri

45 K2 RPD45 18 Perempuan lulus SMP teman Menjahit ingin mengembangkan bakat

46 K2 RPD46 17 Perempuan lulus SMP kakak kelas Menjahit untuk menambah keterampilan

47 K2 RPD47 24 Laki-laki lulus SMP teman Menjahit supaya bisa menjahit baju sendiri

118

48 K2 RPD48 21 Perempuan D.O SMA ayah Komputer ingin memperdalam IT

49 K2 RPD49 19 Perempuan lulus SMP teman Komputer supaya tidak ketinggalan IT

50 K2 RPD50 19 Perempuan lulus SMP teman Komputer ingin bekerja di bagian komputer

51 K2 RPD51 19 Laki-laki lulus SMP brosur Komputer ingin memperdalam komputer

52 K2 RPD52 20 Perempuan D.O SMA teman Komputer ingin bekerja di bagian yang ada komputernya

53 K2 RPD53 19 Perempuan lulus SMP saudara Komputer ingin bekerja di kasir

54 K2 RPD54 22 Perempuan lulus SMP teman Komputer ingin memperdalam komputer

55 K2 RPD55 18 Laki-laki lulus SMP selebaran Komputer supaya bisa mengoperasionalkan komputer dengan

benar

56 K2 RPD56 18 Perempuan lulus SMP Media sosial Komputer untuk menambah wawasan

57 K2 RPD57 18 Laki-laki lulus SMP Tetangga Komputer karena saya suka sekali dengan TIK

58 K2 RPD58 30 Laki-laki lulus SMP Media sosial Hantaran ingin mengembangkan bakat

59 K2 RPD59 18 Laki-laki lulus SMP Teman Hantaran ingin membantu tetangga yang sedang punya kerja

60 K2 RPD60 17 Laki-laki lulus SMP Keluarga Hantaran ingin mengembangkan bakat

61 K2 RPD61 20 Laki-laki lulus SMP Teman Hantaran mengembangkan bakat

62 K2 RPD62 30 Perempuan lulus SMP Teman Hantaran menambah pengalaman dan penghasilan

63 K2 RPD63 17 Perempuan lulus SMP Teman Hantaran untuk menambah keterampilan

64 K2 RPD64 19 Laki-laki lulus SMP Teman Hantaran mengasah bakat

65 K2 RPD65 19 Perempuan Paket B Keluarga Hantaran kalau ada tetangga yang punya kerja bisa membantu

66 K2 RPD66 19 Perempuan lulus SMP Keluarga Hantaran ingin menmabah bermacam-macam bentuk hantaran

67 K2 RPD67 21 Perempuan lulus SMP Media sosial Hantaran supaya membantu tetangga yang sedang punya kerja

68 K2 RPD68 17 Laki-laki lulus SMP Teman Hantaran ingin mengembangkan bakat

69 K2 RPD69 19 Laki-laki lulus SMP Tetangga Hantaran ingin menambah keterampilan

119

70 K2 RPD70 19 Laki-laki lulus SMP Teman Hantaran karena saya suka dengan hantaran

71 K2 RPD71 20 Laki-laki lulus SMP Media sosial Hantaran untuk menambah wawasan

72 K2 RPD72 19 Perempuan lulus SMP Teman Hantaran untuk mengembangkan bakat

73 K3 RPD73 22 Laki-laki Paket B Promosi

SKB

Hantaran Suka

74 K3 RPD74 17 Perempuan MTs Keluarga Hantaran biar bisa bantu oran yang mau nikahan

75 K3 RPD62 17 Perempuan Paket B Teman Hantaran ingin membuat keterampilan yg belum diketahui

76 K3 RPD63 25 Perempuan MTs Teman Hantaran agar dapat pengetahuan

77 K3 RPD64 44 Perempuan lulus SMP Keluarga Hantaran untuk menambah keterampilan agar bisa menhasilkan

uang

78 K3 RPD65 18 Perempuan lulus SMP Keluarga Menjahit ingin bisa menjahit sendiri

79 K3 RPD66 20 Perempuan DO SMA Teman Menjahit untuk mencari pengalaman bisa menjahit dan bisa

untuk bekerja

80 K3 RPD67 18 Laki-laki MTs Teman Menjahit karena saya ingin bisa menjahit pakaian sendiri dan

mencari pekerjaan

81 K3 RPD68 37 Perempuan Paket B Teman Menjahit supaya bisa menjahit

82 K3 RPD69 26 Perempuan lulus SMP Keluarga Menjahit ingin bisa dan terampil dalam bidang menjahit untuk

melamar kerja

83 K3 RPD70 16 Perempuan D.O SMA Keluarga tata busana ingin mencari pengalaman

84 K3 RPD71 16 Perempuan D.O SMA Sekolah

Sebelumnya

tata busana karena bisa membuka lapangan kerja sendiri dan

mendapat keahlian

85 K3 RPD72 19 Perempuan MTs Media sosial tata busana untuk menambah pengalaman dan menambah ilmu

120

pengetahuan

86 K3 RPD73 16 Perempuan lulus SMP Keluarga Hantaran karena ingin menambah wawasan ilmu dalam

keterampilan

87 K3 RPD74 17 Laki-laki D.O SMA Keluarga Komputer saya sangat tertarik

88 K3 RPD75 25 Laki-laki D.O SMA Teman Komputer biar bisa bekerja di dunia komputer

89 K3 RPD76 16 Laki-laki MTs Teman Komputer saya tertarik sama ini

90 K3 RPD90 17 Laki-laki lulus SMP Keluarga Komputer saya tertarik sama ini

91 K3 RPD91 19 Laki-laki D.O SMA Keluarga Komputer biar bisa jadi youtuber

92 K3 RPD92 20 Perempuan lulus SMP Teman Komputer sebagai syarat untuk memilih perkerjaan di bidang

perkantoran

93 K3 RPD93 20 Perempuan D.O SMA Keluarga Tata Rias saya tertarik karena hobi saya dari dulu

94 K3 RPD94 25 Perempuan lulus SMP Teman Menjahit mencari pengalaman dan bisa untuk bekerja

95 K4 RPD95 31 Perempuan lulus SMP Tetangga Menjahit bisa dikerjakan di rumah tanpa harus meninggalkan

anak-anak

96 K4 RPD96 28 Perempuan lulus SMP Keluarga Menjahit buat bekal dan buat sampingan

97 K4 RPD97 20 Perempuan Lulus MTs Tetangga Menjahit agar memperoleh keterampilan ketika lulus

98 K4 RPD98 16 Perempuan D.O SMA Tetangga Menjahit memperoleh keterampilan ketika sudah lulus

99 K4 RPD99 17 Perempuan MTs Sekolah

Sebelumnya

Hantaran tidak butuh waktu laonbogma

100 K4 RPD100 20 Perempuan lulus SMP Teman Tata Rias Berwirausaha

101 K4 RPD101 30 Perempuan MTs Tetangga Menjahit memperoleh keterampilan ketika sudah lulus

121

102 K4 RPD102 16 Perempuan lulus SMP Keluarga Tata Rias Berwirausaha

103 K4 RPD103 16 Perempuan MTs Sekolah

Sebelumnya

Hantaran berguna saat sudah lulus

104 K4 RPD104 19 Perempuan lulus SMP Sekolah

Sebelumnya

Hantaran Menambah keterampilan

105 K4 RPD105 17 Perempuan MTs Sekolah

Sebelumnya

Hantaran berguna untuk kegiatan pondok

106 K4 RPD106 28 Laki-laki D.O SMA Tetangga Komputer berguna untuk pekerjaan

107 K4 RPD107 34 Laki-laki D.O SMA Teman Komputer berguna untuk masa depan

108 K4 RPD108 18 Laki-laki D.O SMA Tetangga Komputer agar bisa komputer

109 K4 RPD109 25 Perempuan D.O SMA Teman Komputer peningkatan karir di tempat kerja

110 K4 RPD110 19 Laki-laki MTs Keluarga Komputer agar bisa komputer

111 K4 RPD111 26 Perempuan lulus SMP Teman Komputer peningkatan karir di tempat kerja

112 K4 RPD112 23 Perempuan smp tetangga tkr bisa kerja disalon

113 K4 RPD113 19 Perempuan smp saudara tkr Bisa menambah pengetahuan

114 K4 RPD114 29 Perempuan D.O SMA tetangga tkr berguna untuk kegiatan di rumah

115 K4 RPD115 45 Perempuan smp dinas

pendidikan

hantaran karena waktu yg dibutuhkan cukup sedikit dan bisa

membantu nambah penghasilan sesudah dapat

menguasai hantaran

116 K4 RPD116 32 Perempuan smp teman kerja hantaran karena langsung bisa bermanfaat di masyarakat dan

mudah difahami

117 K4 RPD117 20 Perempuan Paket B

hantaran karena simpel dan mudah difahami

118 K4 RPD118 19 Perempuan MTs pengurus

pondok

hantaran hasilnya cepat

122

119 K4 RPD119 19 Perempuan Paket B guru Hantaran kegiatannya singkat

120 K4 RPD120 18 Perempuan Paket B guru Hantaran mudah dipahami

121 K4 RPD121 20 Perempuan MTs pengurus

pondok

Hantaran perlengkapannya sederhana

122 K4 RPD122 23 Perempuan MTs teman Hantaran Suka

123 K4 RPD123 18 Perempuan MTs guru Hantaran biar bisa bantu oran yang mau nikahan

124 K4 RPD124 20 Perempuan MTs pengurus

pondok

Hantaran biar bisa membantu kegiatan pondok

125 K4 RPD125 25 Perempuan MTs teman Hantaran agar dapat pengetahuan

126 K4 RPD126 20 Perempuan smp pengurus

pondok

Hantaran untuk menambah keterampilan agar bisa menhasilkan

uang

127 K4 RPD127 24 Perempuan D.O SMA saudara Hantaran Suka

128 K4 RPD128 26 Perempuan D.O SMA saudara Komputer menambah ilmu

129 K4 RPD129 42 Perempuan Paket B bos kerja menjahit bisa berguna untuk bekerja

130 K4 RPD130 34 Perempuan smp teman menjahit bisa menjadi penjahit

131 K4 RPD131 28 Laki-laki MTs bos kerja Komputer berguna ditepat kerja

132 K4 RPD132 19 Perempuan smp orang tua Komputer agar mendapatkan pengalaman dan mendapatkan

ilmu lebih banyak lagi

133 K4 RPD133 20 Laki-laki Paket B guru Komputer ingin bekerja di bagian komputer

134 K4 RPD134 19 Laki-laki Paket B guru Komputer ingin memperdalam komputer

135 K4 RPD135 19 Laki-laki smp saudara Komputer ingin bekerja di bagian yang ada komputernya

136 K4 RPD136 19 Laki-laki smp Komputer supaya berpengalaman dalam komputer

137 K4 RPD137 31 Laki-laki smp kakak Komputer pengen mempelajari komputer lebih dalam

138 K4 RPD138 21 Laki-laki smp pak Kadus Komputer karena dapat dimanfaatkan di masa depan

139 K4 RPD139 32 Laki-laki D.O SMA saudara Menjahit untuk mencari pengalaman bisa menjahit dan bisa

123

untuk bekerja

140 K4 RPD140 27 Perempuan D.O SMA bos kerja Menjahit karena saya ingin bisa menjahit pakaian sendiri dan

mencari pekerjaan

141 K4 RPD141 19 Perempuan D.O SMA saudara Menjahit supaya bisa menjahit

142 K4 RPD142 20 Perempuan D.O SMA saudara TKR bisa membuka salon

143 K4 RPD143 20 Laki-laki D.O SMA tetangga Komputer bisa bekerja ditempat yang baik

144 K4 RPD144 19 Laki-laki D.O SMA orang tua Komputer punya keterampilan

145 K4 RPD145 20 Perempuan D.O SMA teman Komputer bisa menambah keteramilan

146 K4 RPD146 19 Perempuan D.O SMA guru Komputer saya sangat tertarik

147 K4 RPD147 34 Perempuan smp bos kerja Komputer biar bisa bekerja di dunia komputer

124

Lampiran 13 Data Angket Proses Peserta Didik No Lokasi Kode Pros-1 Pros-2 Pros-3 Pros-4 Pros-5 Pros-6 Pros-7 Pros-8 Pros-9

1 K1 RPD1 5 5 5 5 5 5 5 5 5

2 K1 RPD2 4 5 5 5 4 4 5 4 4

3 K1 RPD3 4 3 4 4 3 4 4 4 4

4 K1 RPD4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 K1 RPD5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

6 K1 RPD6 4 5 5 4 4 5 5 4 4

7 K1 RPD7 5 5 5 5 5 5 5 5 5

8 K1 RPD8 5 5 5 5 5 5 5 5 5

9 K1 RPD9 4 4 3 4 5 3 5 4 4

10 K1 RPD10 4 4 3 4 5 3 5 4 4

11 K1 RPD11 4 5 5 4 4 4 5 4 4

12 K1 RPD12 4 3 3 4 4 4 4 4 4

13 K1 RPD13 4 5 5 5 4 4 4 4 4

14 K1 RPD14 4 5 4 4 4 4 4 4 4

15 K1 RPD15 4 3 4 4 3 4 3 4 4

16 K1 RPD16 4 3 4 4 3 4 3 4 4

17 K1 RPD17 5 5 5 4 5 5 5 4 5

18 K1 RPD18 5 5 5 5 5 5 5 5 5

19 K1 RPD19 5 5 5 5 5 5 5 5 5

20 K1 RPD20 5 5 5 5 5 4 5 4 5

21 K1 RPD21 5 5 5 5 5 5 5 5 5

22 K1 RPD22 5 5 5 5 5 5 5 5 5

23 K1 RPD23 5 5 5 5 5 5 5 5 5

24 K1 RPD24 5 5 5 5 5 5 5 5 5

25 K1 RPD25 5 5 4 4 5 4 4 4 5

125

26 K1 RPD26 5 4 5 5 4 4 4 4 4

27 K1 RPD27 4 4 4 4 5 5 4 4 5

28 K1 RPD28 4 5 5 5 4 4 4 4 4

28 K1 RPD28 3 4 5 4 5 4 5 5 3

29 K1 RPD29 4 4 5 4 4 4 5 4 4

30 K1 RPD30 5 3 4 5 5 4 3 5 4

31 K1 RPD31 5 5 4 4 3 4 3 4 3

32 K1 RPD32 4 5 3 3 3 5 5 3 5

33 K1 RPD33 4 4 5 4 4 5 5 3 5

34 K1 RPD34 4 4 5 5 4 3 3 5 4

35 K1 RPD35 3 3 3 4 5 4 4 4 4

36 K1 RPD36 3 5 4 5 4 5 4 3 4

37 K1 RPD37 4 4 5 4 5 3 5 4 4

38 K1 RPD38 4 4 5 4 5 4 3 5 5

39 K1 RPD39 5 3 4 5 5 3 3 5 3

40 K1 RPD40 5 5 5 4 5 4 4 4 3

41 K1 RPD41 3 4 5 4 5 4 5 5 3

42 K2 RPD42 5 5 5 5 5 5 5 5 5

43 K2 RPD43 5 5 5 5 5 5 5 5 5

44 K2 RPD44 5 5 5 5 5 5 5 5 5

45 K2 RPD45 5 5 5 5 5 5 5 5 5

46 K2 RPD46 5 5 5 5 5 5 5 5 5

126

47 K2 RPD47 5 5 5 5 5 5 5 5 5

48 K2 RPD48 5 5 5 5 5 5 5 5 5

49 K2 RPD49 5 5 5 5 5 5 5 5 5

50 K2 RPD50 5 5 5 5 5 5 5 5 5

51 K2 RPD51 5 5 5 5 5 5 5 5 5

52 K2 RPD52 5 5 5 5 5 5 5 5 5

53 K2 RPD53 5 5 5 5 5 5 5 5 5

54 K2 RPD54 5 5 5 5 5 5 5 5 5

55 K2 RPD55 5 5 5 5 5 5 5 5 5

56 K2 RPD56 5 5 5 5 5 5 5 5 5

57 K2 RPD57 5 5 5 5 5 5 5 5 5

58 K2 RPD58 5 5 5 5 5 5 5 5 5

59 K2 RPD59 5 5 5 5 5 5 5 5 5

60 K2 RPD60 5 5 5 5 5 5 5 5 5

61 K2 RPD61 5 5 5 5 5 5 5 5 5

62 K2 RPD62 5 5 5 5 5 5 5 5 5

63 K2 RPD63 5 5 5 5 5 5 5 5 5

64 K2 RPD64 5 5 5 5 5 5 5 5 5

65 K2 RPD65 5 5 5 5 5 5 5 5 5

66 K2 RPD66 5 5 5 5 5 5 5 5 5

67 K2 RPD67 5 5 5 5 5 5 5 5 5

68 K2 RPD68 5 5 5 5 5 5 5 5 5

127

69 K2 RPD69 5 5 5 5 5 5 5 5 5

70 K2 RPD70 5 5 5 5 5 5 5 4 5

71 K2 RPD71 5 5 5 5 5 5 5 5 5

72 K2 RPD72 5 5 5 5 5 5 5 5 5

73 K2 RPD73 5 4 4 4 4 5 5 5 5

74 K2 RPD74 5 5 5 5 5 5 5 4 5

75 K3 RPD75 5 5 4 5 4 5 5 5 5

76 K3 RPD76 5 5 5 5 4 5 5 5 5

77 K3 RPD77 4 5 4 5 4 4 5 5 5

78 K3 RPD78 4 5 5 5 4 4 5 5 5

79 K3 RPD79 5 5 5 5 5 5 5 4 5

80 K3 RPD80 5 5 5 5 4 4 5 4 5

81 K3 RPD81 4 5 4 4 4 4 4 4 5

82 K3 RPD82 5 5 4 5 4 4 5 5 5

83 K3 RPD83 4 5 5 5 4 5 5 4 5

84 K3 RPD84 4 5 5 5 4 4 4 4 4

85 K3 RPD85 4 5 4 4 4 5 5 5 5

86 K3 RPD86 4 4 4 4 5 4 5 5 5

87 K3 RPD87 4 4 5 5 5 4 4 5 4

88 K3 RPD88 5 5 4 5 4 4 5 5 4

89 K3 RPD89 4 5 4 5 5 4 4 5 4

90 K3 RPD90 4 5 4 5 5 5 5 4 5

128

91 K3 RPD91 3 4 4 4 5 4 4 5 5

92 K3 RPD92 4 3 3 3 4 4 4 5 5

93 K3 RPD93 4 5 5 4 4 5 5 5 5

94 K3 RPD94 5 5 5 5 5 5 5 4 5

95 K4 RPD95 4 4 5 4 3 5 5 5 4

96 K4 RPD96 4 4 5 4 3 5 5 5 4

97 K4 RPD97 4 4 4 4 4 4 4 4 4

98 K4 RPD98 4 4 4 4 4 4 4 4 4

99 K4 RPD99 4 4 4 5 4 5 5 4 5

100 K4 RPD100 4 4 3 5 4 4 4 4 4

101 K4 RPD101 4 4 4 4 4 4 4 4 4

102 K4 RPD102 4 4 4 4 4 4 5 4 4

103 K4 RPD103 4 4 4 4 5 5 4 4 5

104 K4 RPD104 4 5 5 4 4 4 4 5 5

105 K4 RPD105 5 4 4 5 4 5 5 3 4

106 K4 RPD106 4 5 5 4 4 5 4 5 5

107 K4 RPD107 3 5 5 4 5 4 4 5 5

108 K4 RPD108 3 4 4 4 3 4 3 4 4

109 K4 RPD109 4 3 3 4 5 5 3 4 5

110 K4 RPD110 4 4 3 3 3 4 4 4 4

111 K4 RPD111 3 3 4 4 4 4 4 4 5

112 K4 RPD112 5 3 4 5 4 5 5 4 3

129

113 K4 RPD113 5 4 4 5 4 5 5 5 5

114 K4 RPD114 4 4 3 5 3 4 5 4 4

115 K4 RPD115 3 4 3 5 4 4 4 4 5

116 K4 RPD116 4 4 4 4 4 4 4 5 5

117 K4 RPD117 4 5 4 4 4 4 4 4 5

118 K4 RPD118 5 5 5 4 4 4 3 5 4

119 K4 RPD119 4 5 5 4 5 4 3 5 4

120 K4 RPD120 4 5 5 4 5 4 4 5 4

121 K4 RPD121 4 4 5 4 5 3 4 5 5

122 K4 RPD122 5 4 5 5 5 4 4 5 5

123 K4 RPD123 5 5 4 5 5 5 5 5 5

124 K4 RPD124 5 5 4 5 5 5 5 5 5

125 K4 RPD125 5 5 4 5 5 4 5 5 5

126 K4 RPD126 5 4 4 5 3 4 5 5 5

127 K4 RPD127 5 4 4 4 3 3 3 5 5

128 K4 RPD128 4 4 3 3 3 4 3 4 5

129 K4 RPD129 4 3 4 3 3 5 4 3 2

130 K4 RPD130 4 3 3 3 4 5 4 3 2

131 K4 RPD131 3 4 4 3 4 4 4 5 4

132 K4 RPD132 3 4 4 4 4 4 5 5 5

133 K4 RPD133 3 4 5 4 4 5 5 4 5

134 K4 RPD134 4 4 5 5 5 5 5 5 5

130

135 K4 RPD135 4 5 5 5 5 4 4 3 5

136 K4 RPD136 4 5 3 4 5 5 5 3 4

137 K4 RPD137 5 5 4 5 5 5 5 4 3

138 K4 RPD138 5 5 4 3 5 3 5 5 4

139 K4 RPD139 5 5 4 3 5 4 5 5 5

140 K4 RPD140 5 5 4 4 5 5 4 5 5

141 K4 RPD141 5 5 5 4 4 3 4 5 5

142 K4 RPD142 5 5 5 4 4 3 5 4 4

143 K4 RPD143 5 5 5 5 5 4 5 4 5

144 K4 RPD144 4 4 5 5 4 5 4 4 5

145 K4 RPD145 4 5 5 5 5 5 4 5 5

146 K4 RPD146 5 5 4 4 5 5 4 4 4

147 K4 RPD147 5 5 5 4 5 5 4 4 4

131

Lampiran 14 Data Angket Produk Peserta Didik No Lokasi Kode Prod-1 Prod-2 Prod-3

1 K1 RPD1 5 4 4

2 K1 RPD2 5 4 5

3 K1 RPD3 4 4 4

4 K1 RPD4 5 5 5

5 K1 RPD5 5 5 5

6 K1 RPD6 5 5 5

7 K1 RPD7 5 5 5

8 K1 RPD8 5 5 5

9 K1 RPD9 4 3 4

10 K1 RPD10 4 3 4

11 K1 RPD11 4 3 4

12 K1 RPD12 5 3 4

13 K1 RPD13 4 5 5

14 K1 RPD14 4 4 5

15 K1 RPD15 3 4 4

16 K1 RPD16 3 4 4

17 K1 RPD17 5 5 5

18 K1 RPD18 5 4 5

19 K1 RPD19 5 4 5

20 K1 RPD20 5 4 5

21 K1 RPD21 5 5 5

22 K1 RPD22 5 4 5

23 K1 RPD23 5 4 5

24 K1 RPD24 5 4 5

25 K1 RPD25 5 4 4

26 K1 RPD26 4 4 4

27 K1 RPD27 4 4 4

28 K1 RPD28 4 5 4

28 K1 RPD28 4 3 4

29 K1 RPD29 4 3 4

30 K1 RPD30 4 4 4

31 K1 RPD31 5 5 4

32 K1 RPD32 5 5 5

33 K1 RPD33 5 5 5

34 K1 RPD34 5 5 5

35 K1 RPD35 5 4 4

36 K1 RPD36 5 4 4

37 K1 RPD37 5 4 4

132

38 K1 RPD38 5 4 4

39 K1 RPD39 4 5 4

40 K1 RPD40 4 3 3

41 K1 RPD41 3 3 4

42 K2 RPD42 5 5 5

43 K2 RPD43 5 5 5

44 K2 RPD44 5 5 5

45 K2 RPD45 5 5 5

46 K2 RPD46 5 5 5

47 K2 RPD47 5 5 5

48 K2 RPD48 5 5 5

49 K2 RPD49 5 5 5

50 K2 RPD50 5 5 5

51 K2 RPD51 5 5 5

52 K2 RPD52 5 5 5

53 K2 RPD53 5 5 5

54 K2 RPD54 5 4 5

55 K2 RPD55 5 4 5

56 K2 RPD56 4 4 4

57 K2 RPD57 5 5 5

58 K2 RPD58 5 5 5

59 K2 RPD59 5 5 5

60 K2 RPD60 5 5 5

61 K2 RPD61 5 5 5

62 K2 RPD62 5 5 5

63 K2 RPD63 5 5 5

64 K2 RPD64 5 5 5

65 K2 RPD65 5 4 4

66 K2 RPD66 5 5 5

67 K2 RPD67 5 4 4

68 K2 RPD68 5 5 5

69 K2 RPD69 5 4 5

133

70 K2 RPD70 5 5 5

71 K2 RPD71 5 5 5

72 K2 RPD72 5 5 5

73 K2 RPD73 5 5 5

74 K2 RPD74 5 4 5

75 K3 RPD75 5 5 5

76 K3 RPD76 5 5 5

77 K3 RPD77 5 5 4

78 K3 RPD78 5 5 5

79 K3 RPD79 5 4 4

80 K3 RPD80 5 5 5

81 K3 RPD81 5 5 5

82 K3 RPD82 5 5 5

83 K3 RPD83 4 5 5

84 K3 RPD84 5 4 5

85 K3 RPD85 4 4 4

86 K3 RPD86 5 5 5

87 K3 RPD87 5 5 5

88 K3 RPD88 5 4 5

89 K3 RPD89 4 5 5

90 K3 RPD90 5 5 5

91 K3 RPD91 4 5 5

92 K3 RPD92 4 5 5

93 K3 RPD93 4 4 4

94 K3 RPD94 5 5 5

95 K4 RPD95 5 5 5

96 K4 RPD96 5 5 5

97 K4 RPD97 4 3 3

98 K4 RPD98 3 4 4

99 K4 RPD99 5 5 5

100 K4 RPD100 5 5 5

101 K4 RPD101 4 3 3

134

102 K4 RPD102 5 4 5

103 K4 RPD103 5 5 5

104 K4 RPD104 5 5 5

105 K4 RPD105 5 5 5

106 K4 RPD106 5 5 5

107 K4 RPD107 5 5 5

108 K4 RPD108 5 5 5

109 K4 RPD109 5 5 5

110 K4 RPD110 5 5 5

111 K4 RPD111 5 5 5

112 K4 RPD112 5 4 5

113 K4 RPD113 4 4 4

114 K4 RPD114 5 4 4

115 K4 RPD115 5 4 5

116 K4 RPD116 3 4 5

117 K4 RPD117 4 4 5

118 K4 RPD118 5 5 4

119 K4 RPD119 4 3 5

120 K4 RPD120 4 3 5

121 K4 RPD121 4 4 4

122 K4 RPD122 5 4 5

123 K4 RPD123 5 5 5

124 K4 RPD124 4 5 4

125 K4 RPD125 3 3 4

126 K4 RPD126 4 5 5

127 K4 RPD127 3 3 5

128 K4 RPD128 4 3 5

129 K4 RPD129 4 3 4

130 K4 RPD130 5 3 5

131 K4 RPD131 5 5 5

132 K4 RPD132 5 4 5

133 K4 RPD133 4 4 4

135

134 K4 RPD134 4 2 4

135 K4 RPD135 4 4 5

136 K4 RPD136 5 5 5

137 K4 RPD137 4 5 5

138 K4 RPD138 4 5 5

139 K4 RPD139 5 4 4

140 K4 RPD140 5 4 5

141 K4 RPD141 5 5 5

142 K4 RPD142 5 5 5

143 K4 RPD143 5 5 5

143 K4 RPD143 5 4 5

144 K4 RPD144 5 4 5

145 K4 RPD145 5 5 5

146 K4 RPD146 4 4 5

147 K4 RPD147 4 4 5

136

Lampiran 15 Data Angket Input Narasumber Teknis No Asal SKB Nama Pengampu Pendidikan Pengalaman Sertifikat Lama

mengajar

1 K1 RNST1 Komputer

Aplikasi

Perkantoran

UNNES Belum pernah ikut pelatihan, kompetensi

diperoleh dgn otodidak

CLCP 3 th

2 K1 RNST2 Hantaran PLS pelatihan hantara level I (dan uji

kompetensinya) th 2017; pelatihan hantaran

level II (dan uji kompetensinya th 2017);

level III (dan uji kompetensinya th 2019)

Sertifikat UK

hantaran level I, II,

III

19 th

3 K1 RNST3 Menjahit UNNES Sertifikat LSK tata

busana

4 tahun

4 K2 RNST4 PLS FIP

UNNES 007

Hantaran dan Uji Kompetensi Pendidik

hantaran

Sertifikat

Kompetensi

Hantaran Level I (),

Level II (), SK

Pendidik Hantaran

(PKP PNF)

6 Tahun

5 K2 RNST5 Tata Busana

(Menjahit)

UNY Bintek pengelola laboratorium, pningkatan

kompetensi tata busana level II, two weeks of

training "Garment and pattern", diklat

penyusunan perangkat penilaian

pembelajaran

Serifikat

kompetensi tata

busana level II

6 Tahun

6 K2 RNST6 Komputer UDINUS Sertifikat CLCP Komputer, pelatihan CLCP

di Pati

Sertifikat CLCP

komputer

2 Tahun

7 K3 RNST7 Menjahit 1997 Peningkatan kapasitas penguji kompetensi

tata usana 2012, pendidikan olah pelatihan

uji kompetensi pendidik kursus dan pelatihan

2013, Seminar nasional peningkatan

kompetensi pendidik dan penuji non formal

2017

sertifikat sesuai

pengalaman yg

didapatkan

10 tahun

8 K3 RNST8 Hantaran IKIP Negeri

Yoyakarta

1999

Kursus hantaran, UK hantaran level I-III Sertifikat kursus

hantaran dan uji

kompetens hantaran

3 th

137

9 K3 RNST9 Komputer UKSW

2015

Pelatihan Ms. Office dan desain grafis Sertifikat CLLP 2 TH

10 K3 RNST 10 Hantaran STAIM

Blora 2002

Sertifikat hantaran

level I, II, III

3 th

11 K4 RNST11 Kecantikan

Rambut

SMA Pelatihan rias pengantin, kecantikan rambut Level 3 Kecantikan

Rambut, rias

pengantin lev 2,

Sertifikat Pendidik

7

12 K4 RNST12 Komputer UNNES

Fisika

Pelatihan disain grafis CLCP, Sertifikat

pendidik

5

13 K4 RNST13 menjahit Tidar Pelatihan desiner sertifikat asesor,

pendidik

14 K4 RNST14 Hantaran Univ

Bojonegoro

pelatihan pengelola tingkat provinsi sertifikat hantaran level 3

138

Lampiran 16 Data Angket Proses Nara Sumber Teknis Subindikator K3 K2 K1 K4 Jumlah Persentase

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4

1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8 57%

2 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 64%

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 100%

4 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 79%

5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 93%

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 100%

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 100%

8 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 8 57%

9 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7 50%

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 100%

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 100%

12 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 93%

13 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12 86%

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 93%

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 93%

139

Lampiran 17 Data Rekapitulasi Ketercapaian Kelulusan No. SKB Jenis Keterampilan Peserta lulus tidak

lulus

Persentase

(%)

1 K1 Komputer 30 15 15 50

Menjahit 39 28 11 72

Hantaran 29 29 0 100

2 K2 Komputer 13 11 2 85

Menjahit 23 5 18 22

Hantaran 42 42 0 100

3 K3 Komputer 10 9 1 90

Menjahit 20 18 2 90

Hantaran 20 20 0 100

4 K4 Komputer 40 13 27 33

Menjahit 21 16 5 76

Kecantikan rambut 10 9 1 90

Hantaran 39 39 0 100

140

DokumentasiKegiatan

1. Uji Kompetensi Keterampilan Komputer

2. LatihanKomputer

3. Latihan Hantaran

141

4. UjiKompetensiHantaran

KompetensiMenjahit

Latihan Tata Kecantikan Rambut

142

Lampiran 19 Kisi-Kisi Instrumen Evaluasi Program Vokasi paket C se Eks Karesidenan Pati

No Tahap Tujuan Indikator Sub Indikator Kualitatif/

Kuantitatif

Cara

mengumpulkan

Jumlah

Pertanyaan

1 Konteks Juknis Dasar penetapan

program

Latar belakang, Tujuan program,

Manfaat program, Sasaran program

Kualitatif Study dokumen 4

2 Input Pengelola Identitas

pengelola

Nama

Asal SKB

Riwayat Pendidikan

Kualitatif Angket Terbuka 3

kompetensi Diklat yang pernah diikuti

Prestasi yang pernah dicapai

Pengalaman menjadi pengelola

Kualitatif Angket Terbuka 3

Identitas lembaga Visi, misi dan tujuan Kualitatif Angket Terbuka 3

Rekrutmen

peserta

Teknik rekrutmen, Kualitatif Angket Terbuka 2

Sarana dan

prasarana

Ketersediaan jenis keterampilan

Ketersediaan ruang belajar

Ketersediaan narasumber

Kualitatif Angket Terbuka 3

NST/ Guru

Kualifikasi Nama

Asal SKB

Riwayat Pendidikan

Kualitatif Angket Terbuka 4

143

kompetensi Diklat yang pernah diikuti

Sertifikat yang dimiliki

Kualitatif Angket Terbuka 2

Pengalaman

Mengajar

Pengalaman mengajar keterampilan Kualitatif Angket Terbuka 1

Peserta Didik Latar Belakang Nama

Asal SKB

Riwayat Mengikuti paket C

Kualitatif Angket Terbuka 4

Sumber

Informasi

Bagaimana mengetahui program

paket C

Kualitatif Angket Terbuka 1

Motivasi Jenis keterampilan apa yang diikuti

Alasan mengikuti keterampilan

tersebut

Kualitatif Angket Terbuka 2

3 Proses Pengelola

Rencana kerja Melakukan identifikasi kebutuhan

belajar keterampilan

Lembaga menyelenggarakan

berbagai jenis keterampilan

Kualitatif Angket

Kombinasi

(Terbuka dan

tertutup)

3

pengorganisasian Menjalin kerjasama dengan mitra Kualitatif Angket

Kombinasi

(Terbuka dan

tertutup)

1

Pengawasan Pelaksanaan monitoring Kualitatif Angket 1

144

Kombinasi

(Terbuka dan

tertutup)

pelaporan Penyusunan laporan hasil Kualitatif Angket

Kombinasi

(Terbuka dan

tertutup)

Sarana dan

prasarana

Lembaga memiliki sarana dan

prasarana yang lengkap dan

memadai

Kualitatif Angket

Kombinasi

(Terbuka dan

tertutup)

2

Rencana

Evaluasi

Pengiriman peserta UJK Kualitatif Angket

Kombinasi

(Terbuka dan

tertutup)

1

NST/ Guru Perencanaan

pembelajaran

Jumlah kelompok yang diajarkan

oleh Nara sumber teknis

penyusunan silabus

penyusunan RPP

Penyusunan Modul

Pendistribusian modul

Kualitatif Angket

Kombinasi

(Terbuka dan

tertutup)

5

145

Pelaksanaan

Pembelajaran

Pengelolaan kelas oleh Nara

sumber Teknis

Metode Pembelajaran yang

digunakan

Motivasi peserta didik

Motivasi Nara sumber Teknis/ guru

Kualitatif Angket

Kombinasi

(Terbuka dan

tertutup)

5

Penilaian Penilaian Internal/ lembaga sendiri

Pengiriman peserta mengikuti UJK

Kualitatif Angket

Kombinasi

(Terbuka dan

tertutup)

3

Sarana Prasarana Jumlah sarana prasarana

Jadwal penggunaan sarana

prasarana

Kualitatif Angket

Kombinasi

(Terbuka dan

tertutup)

2

Peserta didik Pelaksanaan

Pembelajaran

Nara sumber teknis mengajar

dengan baik

Sarana dan prasarana belajar

memadai

Ketersediaan bahan ajar/ modul

Ketersediaan bahan praktek

Adanya jadwal belajar

Kuantitatif Angket Tertutup 7

146

Keakifan mengikuti kegiatan

Motivasi Nara Sumber Teknis/

Guru

Kuantitatif Angket Tertutup 2

Penilaian Penilaian dilakukan dengan baik

Mengikuti evaluasi internal

Mengikuti UJK

Kuantitatif Angket Tertutup 2

4 Produk Pengelola Kelulusan

peserta UJK

Kelulusan mengikuti UJK

Bidang keterampilan yang tidak

meluluskan

Kualitatif Angket

Kombinasi

(Terbuka dan

tertutup)

2

Pasca Kegiatan Peserta didik yang telah

memanfaan keterampilan

Kualitatif Angket

Kombinasi

(Terbuka dan

tertutup)

1

NST/ Guru Kelulusan

peserta UJK

Kelulusan mengikuti UJK Kualitatif Angket

Kombinasi

(Terbuka dan

tertutup),

wawancara

1

Pasca Kegiatan Peserta didik yang telah

memanfaan keterampilan

Kualitatif Angket

Kombinasi

1

147

(Terbuka dan

tertutup)

Peserta didik Kelulusan

Peserta UJK

Kelulusan mengikuti evaluasi

Internal

Kualitatif Angket terbuka 1

Kelulusan Mengikuti Uji

Kompetensi dari Lembaga

Sertifikasi Kompetensi

Kualitatif Angket Terbuka 1

Pasca Kegiatan Peserta didik yang telah

memanfaan keterampilan

Kualitatif Angket Terbuka,

wawancara

1

148

Lampiran 20 Sumber Data Evaluasi Program paket C

No Tahap Aspek Indikator Sumber Data Instrumen

1. Evaluasi

Konteks

(Context)

Latar Belakang dan Tujuan

Penyelenggaraan

Mnegevaluasi Konteks Program

Vokasi Paket C

Juknis dokumen

Evaluasi

masukan

(input)

Identitas pengelola,

kompetensi, identitas lembaga,

sarana prasarana, rekruitmen

peserta.

Nama, asal, riwayat pendidikan,

diklat, prestasi, pengalaman, visi

misi, teknik rekruitmen,

ketersediaan jenis keterampilan,

ruang belajar, dan ketersediaan

narasumber

Pengelola Lembar angket

Kualifikasi,kompetensi,

pengalaman mengajar

Nama, asal SKB, riwayat

pendidikan, diklat, sertifikat,

pengalaman mengajar

keterampilan

NST/ Tutor Lembar angket

Latar belakang, sumber

infomasi, motivasi

Latar belakang, sumber infomasi,

motivasi

Peserta didik Lembar angket

Evaluasi

proses

(process)

Rencana kerja,

pengorganisasian, pelaporan,

sarana prasarana, rencana

evaluasi

Identifikasi kebutuhan belajar

keterampilan, kerjasama dengan

mitra, monitoring, laporan hasil,

sarana prasarana lengkap dan

Pengelola Lembar angket

149

No Tahap Aspek Indikator Sumber Data Instrumen

memadai, evaluasi UJK

Perencanaan pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran,

penilaian

Jumlah rombel, silabus, RPP,

modul, pengelolaan kelas, metode

pembelajaran, motivasi warga

belajar dan NST

NST/ Tutor Lembar angket

Proses pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran, dan

evaluasi belajar

Modul, bahan praktek, jadwal

belajar, keaktifan dan motivasi,

evaluasi internal dan UJK

Peserta didik Lembar angket

Evaluasi

Product

Kelulusan peserta UJK, pasca

kegiatan

Kelulusan, pemanfaatan

keterampilan

Pengelola dan

NST

Lembar Angket

Kelulusan evaluasi internal, uji

kompetensi, pasca kegiatan

Kelulusan evaluasi internal dan

uji kompetensi, pemanfaatan

keterampilan

Peserta didik Lembar angket

150

Lampiran 21 Visi Misi dan Tujuan SKB

SKB Visi Misi Tujuan

Blora Terselenggaranya

layanan PAUD

dan diknas yang

bermutu demi

terwujudnya

masyarakat Blora

yang mandiri

sejahtera dan

martabat

1. Menyelenggarakan layanan

PAUD berbasis IT, 2.

Menyelenggarakan layanan

pendidikan Paket A, B dan C

yang bermutu dan berkualitas

berbasis vokasional

Mewujudkan SKB Blora

sebagai satuan

pendidikan fomal yang

bermutu dan berkualitas

dalam pelayanan PAUD

dan dikemas dengan

sarana yang memadai

untuk mewujudkan

masyarakat yang mandiri

dan berdaya saing

Jepara terwujudnya

masyarakat gemar

belajar, cerdas,

terampil dan

berbudi pekerti

mengembangkan sumber daya

manusia yang berkualitas,

memandirikan warga belajar,

menciptakan kesempatan

belajar, membangkitkan

kemauan belajar masyarakat

menjadikan lembaga

yang profesional dan

berkualitas, memberikan

pelayanan yang cepat,

ramah, sopan dan santun,

mewujudkan peserta

didik yang cerdas,

terampil, berbudi pekerti

kreatif, inovatif dan

kompetitif

Pati Terwujudnya

peserta didik yang

taqwa, cerdas,

terampil, mandiri

dan sadar

lingkungan

menanamkan keimanan dan

ketaqwaan melalui

pemberdayaan Masyarakat dan

kegiatan dalam bidang

Pendidikan Anak Usia dini dan

Non Formal

Mempersiapkan peserta

didik menjadi insan yang

bertaqwa, cerdas, trampil

dan kreatif.

151

SKB Visi Misi Tujuan

K4 Mewujudkan

masyarakat yang

beriman, cerdas,

terampil dan

mandirimenguasai

ilmu pengetahuan

dan teknologi

sebagai modal

dasar menghadapi

era globalisasi.

Memberdayakanmasyarakat

sesuai dengan kondisi

masyarakat melalui

pengembangan pemberdayaan

masyarakat.Pengintegrasian dan

penyinkronisasian kegiatan

sektoral dalam bidang

PAUDNI.

Mempersiapkan peserta

didik yg bertaqwa kpd

TYME dan berakhlaq

mulia, mempersiapkan

peserta didik agar

menjadi manusia yang

berkepribadian cerdas,

berkualitas dan,

berprestasi, menanamkan

PD sikap ulet dan,

tanggung jawab.