EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

25
Dr. Irwin Aras Dr. Irwin Aras Bagian IKM/IKK FK Unhas Bagian IKM/IKK FK Unhas EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR

Transcript of EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

Dr. Irwin ArasDr. Irwin ArasBagian IKM/IKK FK UnhasBagian IKM/IKK FK Unhas

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR DAN

TIDAK MENULAR

DefinisiEpidemiologi penyakit terfokus dalam mempelajari distribusi dan determinan penyakit (menular dan tidak menular) dalam populasi.

Klasifikasi Penyakit Berdasarkan etiologi (kausa)- Penyakit infeksi (penyakit yang agen utamanya adalah agen biologi, memerlukan masa inkubasi dan dapat menular)- Penyakit non infeksi(penyakit penyebab utamanya adalah bkan agen biologi tdk mmrlukan masa pembiakan atau inkubasi dan tidak menular)Berdasarkan Durasi :Penyakit akut : < 2 mingguSub akut/Sub kronikPenyakit kronik: > 3 bulan

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR

Penyakit tdk menularPenyakit tdk menular

EtiologiEtiologiInfeksiInfeksi

DurasiDurasiAkutAkut

DefinitionDefinition

Communicable Diseases-biological Communicable Diseases-biological agentsagents

Biological agents = microorganismBiological agents = microorganism- VirusVirus - Bacteria- Bacteria - Protozoa- Protozoa- FungusFungus - Helminthes - Helminthes - Others form of - Others form of microorganismmicroorganism

Non Communicable Diseases-Non Non Communicable Diseases-Non biological Agentsbiological Agents

- - PhysicsPhysics - Nutrition- Nutrition - Chemical- Chemical -etc-etc

Spektrum Penyakit MenularSpektrum Penyakit Menular• EndemikEndemik• EpidemikEpidemik• PandemikPandemikImportansi Penyakit Menular :Importansi Penyakit Menular :• Frekuensi morbiditas dan Frekuensi morbiditas dan mortalitasnya masih tinggi di negara mortalitasnya masih tinggi di negara berkembangberkembang• New emergent diseases : HIV/AIDS, New emergent diseases : HIV/AIDS, Ebola, dsbEbola, dsb• Reemergent diseases : MDR-TBC, Reemergent diseases : MDR-TBC, Gonorhea (STDs)Gonorhea (STDs)• Memiliki dampak yang besarMemiliki dampak yang besar

PENYEBARAN KARAKTERISTIK MANIFESTASI PENYEBARAN KARAKTERISTIK MANIFESTASI KLINIK PENYAKIT MENULARKLINIK PENYAKIT MENULAR

1. Lebih banyak tanpa gejala klinik yang 1. Lebih banyak tanpa gejala klinik yang jelas contohnya : tuberculosis dan jelas contohnya : tuberculosis dan poliomyelitispoliomyelitis

2. Lebih banyak dengan gejala klinik 2. Lebih banyak dengan gejala klinik jelas contohnya: measles dan varicellajelas contohnya: measles dan varicella

3. Penyakit menular yang bersifat fatal 3. Penyakit menular yang bersifat fatal yang umumnya berakhir dengan kematian yang umumnya berakhir dengan kematian contohnya : rabies dan tetanus contohnya : rabies dan tetanus neonatorumneonatorum

Bagan Bagan Riwayat Alamiah PenyakitRiwayat Alamiah Penyakit

Komponen Proses Kejadian Komponen Proses Kejadian Penyakit MenularPenyakit Menular

PERIODE PRE-PATOGENESISPERIODE PRE-PATOGENESISA. Faktor Penyebab Penyakit Menular (AGENT)A. Faktor Penyebab Penyakit Menular (AGENT)

UUnsur biologis, dari partikel virus sampai nsur biologis, dari partikel virus sampai organisme multiseluler yang kompleks.organisme multiseluler yang kompleks.1)1) Arthropoda (serangga)Arthropoda (serangga)2)2) Helminthes ( Cacing)Helminthes ( Cacing)3)3) ProtozoaProtozoa4)4) Fungi (jamur)Fungi (jamur)5)5) BakteriBakteri6)6) SpirochaetaSpirochaeta7)7) RickettsiaRickettsia8)8) VirusVirus

A. Faktor Penyebab Penyakit Menular (Agent)A. Faktor Penyebab Penyakit Menular (Agent)

1.1. Sifat alami dan karakteristik AGENTSifat alami dan karakteristik AGENT a.a. Karakteristik biologik dan kimiawi : Karakteristik biologik dan kimiawi :

Morfologi, motilitas, fisiologi, reproduksi, Morfologi, motilitas, fisiologi, reproduksi, metabolisme, nutrisi, suhu dan kemampuan metabolisme, nutrisi, suhu dan kemampuan hidup pada suhu, kelembaban, dan kadar hidup pada suhu, kelembaban, dan kadar oksigen tertentu, tipe dan jumlah toksin yang oksigen tertentu, tipe dan jumlah toksin yang dihasilkan, jumlah antigen, dan siklus hidup.dihasilkan, jumlah antigen, dan siklus hidup.

b.b. Resistance fisik dan kimiawi serta viabilitas Resistance fisik dan kimiawi serta viabilitas : : Terhadap cahaya matahari, ultraviolet, Terhadap cahaya matahari, ultraviolet, listrik, sinar x, radium, gelombang sonik dan listrik, sinar x, radium, gelombang sonik dan supersonik, desikasi, dry heat, moist heat, supersonik, desikasi, dry heat, moist heat, dingin, pembekuan (freezing), daya tahan thd dingin, pembekuan (freezing), daya tahan thd air, asam, basa, garam, alkohol, fenol dll.air, asam, basa, garam, alkohol, fenol dll.

Komponen Proses Kejadian Komponen Proses Kejadian Penyakit MenularPenyakit Menular

2. Karakteristik AGENT berkaitan dengan HOST2. Karakteristik AGENT berkaitan dengan HOSTa)a) InfektifitasInfektifitas kemampuan unsur penyebab masuk dan berkembang kemampuan unsur penyebab masuk dan berkembang

biak.biak. dapat dianggap ; jumlah minimal dari unsur dapat dianggap ; jumlah minimal dari unsur

penyebab untuk menimbulkan infeksi thd 50% pejamu penyebab untuk menimbulkan infeksi thd 50% pejamu spesies sama.spesies sama.

Dipengaruhi oleh sifat penyebab, cara penularan, Dipengaruhi oleh sifat penyebab, cara penularan, sumber penularan, serta faktor pejamu seperti sumber penularan, serta faktor pejamu seperti umur, sex dll.umur, sex dll.

Infektifitas tinggi : campakInfektifitas tinggi : campak Infektifitas rendah : lepraInfektifitas rendah : lepra

b)b) PatogenesitasPatogenesitas Kemampuan agent untuk menghasilkan penyakit dgn Kemampuan agent untuk menghasilkan penyakit dgn

gejala klinik yang jelas.gejala klinik yang jelas. Dipengaruhi oleh = infektivitasDipengaruhi oleh = infektivitas Staphillococcus tidak patogen bila di rektum. Staphillococcus tidak patogen bila di rektum.

Tapi bila di rongga peritoneum atau selaput Tapi bila di rongga peritoneum atau selaput otak, akan serius.otak, akan serius.

c)c) VirulensiVirulensi Nilai proporsi penderita dgn gejala klinis yang Nilai proporsi penderita dgn gejala klinis yang

berat thd seluruh penderita dgn gejala klinis berat thd seluruh penderita dgn gejala klinis yang jelas.yang jelas.

Dipengaruhi dosis, cara masuk/penularan, faktor Dipengaruhi dosis, cara masuk/penularan, faktor pejamu.pejamu.

Poliomyelitis lebih berbahaya bila mengenai org Poliomyelitis lebih berbahaya bila mengenai org dewasa daripada anak-anak.dewasa daripada anak-anak.

d)d) Antigenesitas/ ImunogenisitasAntigenesitas/ Imunogenisitas Kemampuan AGENT menstimulasi HOST untuk Kemampuan AGENT menstimulasi HOST untuk

menghasilkan kekebalan/imunitas.menghasilkan kekebalan/imunitas. Dapat berupa kekebalan humoral primer, Dapat berupa kekebalan humoral primer,

kekebalan seluler atau campuran kekebalan seluler atau campuran keduanya.keduanya.

Dipengaruhi oleh faktor pejamu, dosis Dipengaruhi oleh faktor pejamu, dosis dan virulensi infeksi.dan virulensi infeksi.

Campak dapat menghasilkan kekebalan Campak dapat menghasilkan kekebalan seumur hidup. Gonococcus tidak demikian, seumur hidup. Gonococcus tidak demikian, orang dapat terkena gonore beberapa orang dapat terkena gonore beberapa kali.kali.

3. Karakteristik AGENT berkaitan dengan 3. Karakteristik AGENT berkaitan dengan ENVIRONMENTENVIRONMENT

Sumber Penularan (reservoir)Sumber Penularan (reservoir) Unsur penyebab penyakit adl unsur biologis.Unsur penyebab penyakit adl unsur biologis.

Butuh tempat ideal berkembang biak dan Butuh tempat ideal berkembang biak dan bertahan. bertahan.

Reservoir adl organisme hidup/mati, dimana Reservoir adl organisme hidup/mati, dimana penyebab penyakit hidup normal dan berkembang penyebab penyakit hidup normal dan berkembang biak.biak.Reservoir dapat berupa manusia, binatang, Reservoir dapat berupa manusia, binatang, tumbuhan serta lingkungan lainnya.tumbuhan serta lingkungan lainnya.

Reservoir merupakan pusat penyakit menular, Reservoir merupakan pusat penyakit menular, karena merupakan komponen utama dari lingkaran karena merupakan komponen utama dari lingkaran penularan dan sekaligus sebagai penularan dan sekaligus sebagai sumber penularansumber penularan..

a.a. Manusia sebagai reservoirManusia sebagai reservoir Lingkaran penularan penyakit yang sangat Lingkaran penularan penyakit yang sangat

sederhana, reservoir manusia serta penularan sederhana, reservoir manusia serta penularan dari manusia ke manusia.dari manusia ke manusia.

Mis. ISP oleh virus/bakteri, difteri, Mis. ISP oleh virus/bakteri, difteri, pertussis, TBC, influensa, GO, sipilis, pertussis, TBC, influensa, GO, sipilis, lepra.lepra.

Penularan penyakit ke pejamu potensial :Penularan penyakit ke pejamu potensial :- proses kolonisasi- proses kolonisasi- proses infeksi terselubung (- proses infeksi terselubung (covertcovert))- proses menderita penyakit (- proses menderita penyakit (overtovert))

Manusia sbg reservoir dapat sebagai Manusia sbg reservoir dapat sebagai penderita, juga sbg penderita, juga sbg carrier.carrier.

Manusia sbg Manusia sbg carriercarrier dibagi : dibagi :1)1) Healthy carrier : poliomyelitis, hepatitis B,dll.Healthy carrier : poliomyelitis, hepatitis B,dll.2)2) Incubatory carrier : chicken pox, measles, dll.Incubatory carrier : chicken pox, measles, dll.3)3) Convalescent carrier : klpk salmonella, difteri, Convalescent carrier : klpk salmonella, difteri, dll.dll.

4)4) Chronic carrier : tifus abdominalis, hepatitis B, Chronic carrier : tifus abdominalis, hepatitis B, dll.dll.

Manusia sbg reservoir dibagi :Manusia sbg reservoir dibagi :1)1) Reservoir yang selalu sbg penderita : cacar, TBC, Reservoir yang selalu sbg penderita : cacar, TBC, campak, lepra, dll.campak, lepra, dll.

2)2) Reservoir sbg penderita dan Reservoir sbg penderita dan carrier : carrier : difteri, difteri, kolera, tifus abdominalis, dll.kolera, tifus abdominalis, dll.

3)3) Reservoir sbg penderita, tdk dpt menularkan tanpa Reservoir sbg penderita, tdk dpt menularkan tanpa vektor/pejamu lain : malaria, filaria, dll.vektor/pejamu lain : malaria, filaria, dll.

b.b. Reservoir binatang atau benda lainReservoir binatang atau benda lain Penyakit yang secara alamiah dijumpai di Penyakit yang secara alamiah dijumpai di

hewan vertebrata,juga menularkan ke hewan vertebrata,juga menularkan ke manusia (reservoir utama adl binatang) manusia (reservoir utama adl binatang) zoonosiszoonosis..

PenyakitPenyakit ReservoirReservoir1. Rabies 1. Rabies AnjingAnjing2. Bovine TBC2. Bovine TBC SapiSapi3. Typhus, Scrub & Murine3. Typhus, Scrub & Murine TikusTikus4. Leptospirosis4. Leptospirosis TikusTikus5. Trichinosis5. Trichinosis BabiBabi6. Hidatosis6. Hidatosis AnjingAnjing7. Brucellosis7. Brucellosis Sapi, KambingSapi, Kambing8. Pes8. Pes TikusTikus

Sumber penularanSumber penularan 1. Penderita1. Penderita 2. Pembawa kuman2. Pembawa kuman 3. Binatang sakit3. Binatang sakit 4. Tumbuhan /benda4. Tumbuhan /benda

Cara penularan Cara penularan 1. Kontak langsung1. Kontak langsung2. Melalui udara2. Melalui udara3. Melalui makanan/minuman3. Melalui makanan/minuman4. Melalui vektor4. Melalui vektor

Komponen Proses Kejadian Komponen Proses Kejadian Penyakit MenularPenyakit Menular

B. Faktor Pejamu (HOST)B. Faktor Pejamu (HOST)1.1.Umur, jenis kelamin, rasUmur, jenis kelamin, ras2.2.Hereditas, perkembangan individuHereditas, perkembangan individu3.3.Tingkah laku dan kebiasaan Tingkah laku dan kebiasaan 4.4.Mekanisme pertahanan tubuh umum Mekanisme pertahanan tubuh umum maupun spesifikmaupun spesifik

5.5.Status giziStatus gizi

Komponen Proses Kejadian Komponen Proses Kejadian Penyakit MenularPenyakit Menular

C. Faktor Lingkungan C. Faktor Lingkungan (ENVIRONMENT)(ENVIRONMENT)

1. Lingkungan fisik1. Lingkungan fisik2. Lingkungan sosial-ekonomi2. Lingkungan sosial-ekonomi3. Lingkungan biologik3. Lingkungan biologik

Komponen Proses Kejadian Komponen Proses Kejadian Penyakit MenularPenyakit Menular

PERIODE PATOGENESISPERIODE PATOGENESISMekanisme Patogenesis :Mekanisme Patogenesis :

Efek patogen yang dihasilkan oleh unsur penyebab Efek patogen yang dihasilkan oleh unsur penyebab infeksi dapat terjadi karena mekanisme :infeksi dapat terjadi karena mekanisme :Invasi langsung ke jaringan Invasi langsung ke jaringan

Penyakit parasit seperti amubiasis, giardiasis.Penyakit parasit seperti amubiasis, giardiasis.Beberapa jenis cacing nematoda, cestoda.Beberapa jenis cacing nematoda, cestoda.Infeksi bakteri (meningitis), ISK, faringitis, Infeksi bakteri (meningitis), ISK, faringitis,

virus, dsb.virus, dsb.Produksi toksin oleh unsur penyebab Produksi toksin oleh unsur penyebab

Seperti tetanus, difteri, enterotoksin dari E. Seperti tetanus, difteri, enterotoksin dari E. Coli .Coli .Rangsang imunologis atau reaksi alergiRangsang imunologis atau reaksi alergi

Termasuk tuberculosis, DBD, dll.Termasuk tuberculosis, DBD, dll.

Infeksi yang menetap (infeksi laten)Infeksi yang menetap (infeksi laten)Bakteri mungkin tetap berada di pejamu dengan Bakteri mungkin tetap berada di pejamu dengan keadaan tanpa gejala setelah mengalami infeksi.keadaan tanpa gejala setelah mengalami infeksi.Seperti hemophillus influenzae, neisseria Seperti hemophillus influenzae, neisseria meningitidis, streptococcus, dll.meningitidis, streptococcus, dll.Jenis infeksi virus mis. Herpes zoster, herpes Jenis infeksi virus mis. Herpes zoster, herpes simplex, varicella zoster, encephlitis, dsb.simplex, varicella zoster, encephlitis, dsb.

Peningkatan kepekaan pejamu melawan obat yang tidak toksis,Peningkatan kepekaan pejamu melawan obat yang tidak toksis, Rey’s syndrom, dimana infeksi virus dpt Rey’s syndrom, dimana infeksi virus dpt menyebabkan encephalopathy bila diobati menyebabkan encephalopathy bila diobati salisilat.salisilat.

Ketidakmampuan membentuk imunitas,Ketidakmampuan membentuk imunitas,AIDS, CFR 70%.AIDS, CFR 70%.

Mekanisme Penularan Penyakit Mekanisme Penularan Penyakit

1. Cara unsur penyebab keluar dari pejamua) Melalui konjungtiva ; penyakit mata.b) Melalui saluran napas (droplet) ; karena batuk,

bersin, bicara atau udara pernapasan. Seperti TBC, influensa, difteri, campak, dll.

c) Melalui pencernaan ; lewat ludah, muntah atau tinja. Umpamanya kolera, tifus abdominalis, kecacingan, dll.

d) Melalui saluran urogenitalia ; hepatitis.e) Melalui luka ; paa kulit atau mukosa, seperti

sifilis, frambusia, dll.f) Secara mekanik ; seperti suntikan atau gigitan,

antara lain malaria, hepatitis, AIDS, dll.

Mekanisme Penularan Penyakit Mekanisme Penularan Penyakit 2.2. Cara penularan (mode of transmission)Cara penularan (mode of transmission)a.a. Direct transmissionDirect transmission

Perpindahan sejumlah unsur penyebab dari reservoir Perpindahan sejumlah unsur penyebab dari reservoir langsung ke pejamu potensial melalui langsung ke pejamu potensial melalui portal of entry.portal of entry.

1)1) Penularan langsung orang ke orang ; Penularan langsung orang ke orang ; sifilis, GO, sifilis, GO, lymphogranuloma venerum, chlamydia trachomatis, lymphogranuloma venerum, chlamydia trachomatis, hepatitis B, AIDS, dll.hepatitis B, AIDS, dll.

2)2) Penularan langsung dari hewan ke orang ; Penularan langsung dari hewan ke orang ; kelompok zoonosis. kelompok zoonosis.

1)1) Penularan langsung dari tumbuhan ke orang ;Penularan langsung dari tumbuhan ke orang ; penyakit jamur.penyakit jamur.

1)1) Penularan dari orang ke orang melalui kontak benda lain ; Penularan dari orang ke orang melalui kontak benda lain ; kontak dgn benda terkontaminasi. kontak dgn benda terkontaminasi. Melalui tanah : ancylostomiasis, trichuris, dll. Melalui tanah : ancylostomiasis, trichuris, dll. Melalui air : schistomiasis. Melalui air : schistomiasis.

Mekanisme Penularan Penyakit Mekanisme Penularan Penyakit

b.b. Air borne diseaseAir borne disease penularan sebagian besar melalui udara, atau kontak penularan sebagian besar melalui udara, atau kontak

langsung.langsung. Terdapat dua bentuk ; droplet nucklei dan dust Terdapat dua bentuk ; droplet nucklei dan dust

(debu).(debu). Misalnya : TBC, virus smallpox, streptococcus Misalnya : TBC, virus smallpox, streptococcus

hemoliticus, difteri, dsb.hemoliticus, difteri, dsb.

c.c. Vehicle borne diseaseVehicle borne disease Melalui benda mati spt makanan, minuman, susu, alat Melalui benda mati spt makanan, minuman, susu, alat

dapur, alat bedah, mainan, dsb.dapur, alat bedah, mainan, dsb.a)a) Water borne diseaseWater borne disease ; cholera, tifus, hepatitis, dll ; cholera, tifus, hepatitis, dllb)b) Food borne disease ; Food borne disease ; salmonellosis, disentri, dllsalmonellosis, disentri, dllc)c) Milk borne disease ; Milk borne disease ; TBC, enteric fever, infant diare, TBC, enteric fever, infant diare,

dlldll

Mekanisme Penularan PenyakitMekanisme Penularan Penyakit

d.d. Penularan melalui vektor (vektor borne disease)Penularan melalui vektor (vektor borne disease) Vektor : Vektor : si pembawa (latin), gol arthropoda si pembawa (latin), gol arthropoda

(avertebrata) yang dpt memindahkan penyakit dari (avertebrata) yang dpt memindahkan penyakit dari reservoir ke pejamu potensial.reservoir ke pejamu potensial.

1)1) Mosquito borne disease ;Mosquito borne disease ; malaria, DBD, yellow fever, malaria, DBD, yellow fever, virus encephalitis, dll.virus encephalitis, dll.

2)2) Louse borne disease ; Louse borne disease ; epidemic tifus fever.epidemic tifus fever.3)3) Flea borne dosease ;Flea borne dosease ; pes, tifus murin. pes, tifus murin.4)4) Mite borne disease ;Mite borne disease ; tsutsugamushi, dll. tsutsugamushi, dll.5)5) Tick borne disease ;Tick borne disease ; spotted fever, epidemic relapsing spotted fever, epidemic relapsing

fever.fever.6)6) Oleh serangga lain ;Oleh serangga lain ; sunfly fever, lesmaniasis, sunfly fever, lesmaniasis,

barthonellosis (lalat phlebotobus), trypanosomiasis barthonellosis (lalat phlebotobus), trypanosomiasis (lalat tsetse di Afrika).(lalat tsetse di Afrika).