Diklat Teknik mengantisipasi Konflik

68
Teknik Mengantisipasi dan Menanggulangi Konflik Sosial LPEM-FEUI

Transcript of Diklat Teknik mengantisipasi Konflik

Teknik Mengantisipasi dan

Menanggulangi Konflik Sosial

LPEM-FEUI

Curiculum VitaeNama : RJB. SetyawanTempat / Tgl Lahir : Surabaya 24– 07 – ’54Pendidikan : S1 / S2 Elektro ; S2 – Strategic Intelligence

Status : Pensiunan PT. PLN (Persero)

Pengalaman :

* Mengajar di Pusdiklat PLN (CMC, TME, MP, MR, Leadership)

* Mengajar di Program Pasca Sarjana (S2) Universitas Indonesia

* Mengajar di Program Pasca Sarjana (S2) ITB * Sebagai Assessor Nasional dari IQAF untuk Malcolm Baldrige

for Performance Excellence

ANALISIS SOSIAL

BUDAYA

Karakteristik Masyarakat Indonesia

Majemuk : Terdiri dari berbagai sukudengan budaya yang berbeda

Perbedaan karakteristik masyarakat kota

(heterogen) dan perdesaan (homogen)

Perbedaan karakteristik masyarakat di

daerah Pegunungan, Pesisir, dan Sekitar

Hutan.

Karakteristik MasyarakatIndonesia

Perbedaan

karakteristik

Konf lik

Perlakuanyang sama

Konflik SosialKonflik diartikan sebagaipertentangan atau

perselisihan, perbedaan ide,

paham, gagasan yang dapat

menimbulkan pertentangan.

PEMBANGUNAN·Bagi masyarakat: perubahan

yang terjadidi sekitaran tempat tinggalnya dalamsegala aspek kehidupan.·Bagi perencana Pembangunan:

Usahauntuk mentransmisikan pengetahuan

yangdianggap efektif dan efisien, sekaligusmemperkenalkan dan menerapkanlembaga baru yang merupakan wadahpembangunan tersebut.

Jadi pembangunan itu adalah:Perubahan yang secara terencana

untukmasyarakat, melalui:- Pembangunan fisik- Pembangunan sosial

- Interaksi sosial antara agen pembangunan

dengan masyarakat

• Konflik Internal (antara fihak-fihak didalam masyarakat yang mempunyaikepentingan berbeda)• Konflik eksternal (antara

agenpembangunan dengan masyarakat)

• Konflik terjadi bila tujuan, kebutuhan, dannilai-nilai kelompok-kelompok salingbersaing bertabrakan dan akibatnyaterjadilah agresi, walaupun belum tentuterjadi kekerasan.

RESOLUSIKONFLIK

Tingkatan Penyelesaian Konflik

Diperlukan mediator atau pihak ketigayang mampu menjembatani prosesresolusi konflik, untuk melakukan·1. Negosiasi langsung·2. Fasilitasi·3. Mediasi·4. Arbitrasi

Intensitas Konflik:

·Issue, solusi bisa dicapai dengan negosiasi

informal atau fasilitasi antara perencana dengan

pihak yang terlibat.·Dispute, membutuhkan negosiasi

formal ataumediasi yang melibatkan perencana, atau

pihakterkait.·Impasse, memerlukan arbitrase

(wasit) formalkarena mengalami kebuntuan

Teknik Penyelesaian Konflik:

·Memisahkan orang dari masalah·Fokus pada kepentingan bukan padaposisi·Menciptakan pilihan yang

menguntungkandua pihak·Konsisten menggunakan kriteria yangobyektif·Memiliki Informasi mengenai pihak-pihakyang terlibat konflik (analisa sosialbudaya)

Dua Perbedaan Pokok Penyelesaian KonflikKonfrontasi Kooperasi

Pengertian Pihak lain sebagai lawan

Masalah Bersama ygditangani bersama

Asumsi Membuktikan siapa yang salah

Penyelesaian tanpamempersoalkan salah danbenar

Tujuan Win lose solutionBersifat jangka pendek

Win win solutionBersifat jangka panjang

Proses Saling menuntut mencari siapayang benar dan salah

Pemecahan masalah melaluiperundingan

Hasil Akhir

·Kompromi yang lebihmenguntungkan satu

pihak·Konflik bisa terjadi lagi

·Semua menang, hasiloptimal bagi semua

pihak·Cenderung Stabil

Strategi Menghadapi Konflik

Pengabaian KonfrontasiPengingkaran Sabotase Kekerasan

Putus asa/Pasrah Menghindar Menggunakan Media MengancamTidak Peduli Demonstrasi

Advokasi

KonflikPersuasi Sogok/Suap

Tawar MenawarM usyawarah/Beru nd

i ngPenelitian/ Pencarian FaktaBerjaringan/Membangun

koalisi Reformasi Politik

ArbitrasiFasilitasiBerunding dengan MediasiPengorganisasian Masyarakat

Kooperasi

PRA : kaitan antara Analisa Sosial,Konflik Sosial danResolusi Konflik

Mendapatkan Informasi

Cara Penggalian Informasi

PRA merupakan cara penggalianinformasi yang paling berkualitas(sangat mendekati kondisi

nyata darimasyarakat yang bersangkutan)

danbersifat mikro.

Informasi yang Digali

Peta Sosial dari Masyarakat yang

bersangkutan (rincian informasipeta sosial ini disesuaikandengan tujuan pencapaiannya)

Tujuan Penggalian Informasi

·Untuk Menghadapi Konflik

·Untuk Menyelesai kan Konflik

·Untuk Mengantisipasi Konflik

Proses Penggalian Informasi

·Melakukan community relation·Melibatkan masyarakat dan

parastakeholder secara aktif·Masyarakat dan para

stakeholder bukansebagai Obyek tetapi sebagai

Subyek·Informasi yang didapatkan

merupakanpersepsi masyarakat dan para

stakeholderbukan justifikasi dari pihak luar

Manfaat Informasi dari

Masyara katMenghadapi Konflik

Punya cara yang tepat untuk meredamkonflik, karena mengetahui karaktermasyarakat yang dihadapi

(perbedaan suku, latar belakang budaya,

geografis dll)

Manfaat Informasi dariMasyarakat

Menyelesaikan KonflikMembantu penyelesaian konflik dengancara yang tepat dan kepada siapa

prosesini seharusnya dilakukan

Manfaat Informasi dari

MasyarakatMengantisipasi KonflikDapat mencegah terjadinya konflikdengan menggunakan cara-cara yangdapat diterima oleh berbagai pihak yangada dalam masyarakat tersebut

Informasi yang perlu digali

Untuk Kepentingan Antisipasi danPenanganan Demo/Konflik1.Diagram kelembagaan2.Analisa Stakeholder3.Identifikasi Permasalahan4.Membuat Skala Prioritas

Masalah

Teknik PRADiagram Kelembagaan:

mengkaji secara umum lembaga-

lembaga yang berhubungan

dengan masyarakat (internal dan

eksternal)

MANFAAT YANG DAPAT DIPEROLEH

Bagi ”orang dalam” (masyarakat):·Dapat mengetahui peran lembaga-

lembagayang ada di masyarakatnya sendiri·Menemukenali berbagai

permasalahanhubungan masyarakat dengan lembaga·Menemukenali harapan

masyarakatterhadap lembaga-lembaga yang ada

MANFAAT YANG DAPAT DIPEROLEH

Bagi ”orang luar” (fasilitator):·Memahami cara masyarakat

membuatperingkat prioritas dan penilaian

terhadapperan lembaga-lembaga·Informasi yang diperoleh dapat

digunakansebagai masukan demi perbaikanpelayanan lembaga.

Contoh diagram kelembagaan

(Kec. Palmatak- Kepri)

Analisis Stakeholder

·Teknik yang dapat digunakan untuknegoisasi (kooperasi) dan menghindari

konfrontasi dengan melakukan identifikasi

kepentingan, dan melihat siapa pemainkunci, apa yang mereka butuhkan, apapola pengaruh mereka·Data diperoleh dari Indepth

Interview,Survey, PRA dan FGD

Tujuan analisis stakeholder·Mengidentifikasi karakter dari

stakeholder·Membangun kepercayaan·Pemetaan aktor-aktor kunci·Memberikan rekomendasi

strategis·Memobilisasi dan melanggengkan

partisipasistakeholder·Mengerti dan mengklarifikasi

tujuan dannilai-nilai masyarakat·Menciptakan dialog secara

berkala denganstakeholder

Stakeholder dalamMasyarakat

Masyarakat Penduduk, asosiasi masyarakat (RT/RW,karang Taruna, kelompok tani/nelayan, dsb),Sekolah, Organisasi keagamaan, kelompokkepentingan/LSM, perempuan dll

Lingkungan/PT

Ilmuwan, kelompok-kelompok pemerhatilingkungan (NGO), Wartawan, kolumnis

Pemerintah Pengambil keputusan (DPR, MPR),Pemerintah Daerah/lokal, Instansi terkait.

Perusahaan Pemilik saham, asosiasi karyawan, asosiasikonsumen

Teknik PRA

Sejarah Desa:Teknik PRA yang untuk mengungkapsejarah masyarakat disuatu lokasi

berdasarkan penuturan masyarakatsendiri. Peristiwa-peristiwa dalam

sejarahdesa tersebut disusun secara

berurutanmenurut waktu kejadiannya (secara

kronologis)

Jenis-jenis informasi yang biasadiperoleh seperti:·Cerita/mitos·Asal usul penduduk·Sejarah kepala desa·Program pembangunan·Perkembangan infrastruktur desa·Hukum adat berkaitan dengan

penerapan hukumnegara;·Perubahan-perubahan struktur dalam

masyarakat·Konflik-konflik yang muncul; upaya

penyelesaian·Bencana alam, Dsbnya.

Manfaat yang diharapkan

·Bagi masyarakat setempat, belajarbersama tentang sejarah desa,

memperkuat kesadaran kritis masyarakat

serta keberadaan dirinya dalam mensikapi

situasi dan kondisi saat ini dan situasi dimasa-masa mendatang·Bagi pelaksana program (pihak

luar),dokumen sejarah desa sebagai data

dasarpenyusunan strategi pelaksanaan

hinggaantisipasi berbagai kemungkinan

Teknik PRAMembuat Skala Prioritas:

Mengajak masyarakat dan stakeholders

untuk menentukan dan mengurutkan

permasalahan yang dapat diselesaikan

dengan berbagai pertimbangan yangrealistis

Hal-Hal yangDipertimbangkan

·Pertimbangan pada kondisi mendesak/tidak mendesak,

menimbulkankeresahan, kondisi psikologis, dukunganstakeholder, tingkat penyebaran danlainnya·Potensi internal dan eksternal

Masyarakat·Kendala internal dan eksternal

Masyarakat·Pembagian peran antar para

stakeholder

Membuat Prioritas Masalah(contoh)No Masalah gawat Mendesak penyebaran skor

1 Demo Sutet *** ***** ***** 3

2 PemadamanBergilir

** *** * 1

3 Kenaikan TDL **** **** *** 2

Tehnik Fasilitasi& Negosiasi

DIKLAT PLN - LPEM-FEUIOKTOBER, 2009

Asumsi Dasar Fasilitasi·Setiap orang mampu dan mau memilih hal

yang benarserta melakukannya dengan benar·Setiap orang mempunyai

pendapat/pandangan yangharus dihargai, yang tidak dibedakan

berdasarkan statussosial/kedudukan/pangkatnya·Seseorang akan lebih komit dengan

keputusannyasendiri

Asumsi Dasar Fasilitasi (lanjutan...)

·Keputusan bersama lebih baik dari pada keputusansendiri·Setiap Tim/Kelompok mampu secara mandiri

mengatasipermasalah mereka jika mereka diberikan

kesempatandan tehnik/cara yang tepat

Fasilitasi·Membangun suasana kondusif·Membimbing tanpa mendominasi·Membantu peserta menemu-kenali (self-

discover) hal-halbaru dan solusi dari suatu masalah

FasilitatorAdalah seseorang yang berperan membantu peserta

agarmereka terlepas dari kendala internal atau

kesulitan yangmereka alami, agar mereka lebih efektif dan efisien

Tujuan Fasilitasi·Untuk menciptakan suasana keterbukaan dan

kebersamaan·Untuk dapat lebih dalam memahami suatu

permasalahan·Untuk menciptakan suasana saling mengerti·Untuk menciptakan rasa memiliki atas

permasalahan dansolusinya·Untuk menciptakan komitmen terhadap

keputusan yang telahdiambil

Fasilitasi berbeda dengan...·Presentasi·Ceramah·Mengajar·Memberi Saran·Berdebat

Peran Seorang Fasilitator·Membuat peserta mau dan mampu

mengungkapkanpendapatnya secara sukarela·Memastikan diskusi/dialog tetap fokus

pada tujuan·Memberi masukan/saran bila diminta dan

tidakmemaksakan pendapatnya·Menjaga suasana tetap kondusif dan

dinamis

Prinsip-prinsip Melakukan Fasilitasi

Menjaga "harga diri" peserta

EmpatiMelibatkan seluruh pesertaBerbagi pengalaman danpemahaman

Kerangka Sistem Fasilitasi

FASILITASI

Tujuan

Tujuan Fasilitator memastikan tujuannya/goaltercapaiProses Fasilitator lebih menekankan kualitasproses, misalnya dengan lebih banyakmendengar dari pada berbicara, tetapidisaat yang sama juga tetap menjagasuasana tetap kondusif

Peserta Fasilitator lebih peka, empati dan percayapada kebutuhan peserta

Fasilitasi adalah bagian dari Kepemimpinan

Building Training nTeam Facilitatio

Mentoring

Coaching

Peran pemimpin sudahbergeser dari cara-caratradisional : memerintah,mengarahkan danmengontrol.Saat ini masyarakat(=“bawahan”) lebih senang

dilibatkan, diberdayakan dan

diberikan peran sertatanggungjawab yang lebihbesar dalam pengambilankeputusan

Kompetensi yang Dibutuhkan·Memahami Tugas & Peran Fasilitator·Menguasai Tehnik Fasilitasi·Mampu bersikap Positif·Mampu Menyimak·Membangun Keterlibatan·Mampu Melakukan Persiapan dengan Matang·Mampu Mengelola Proses Fasilitasi·Mampu Mengelola Informasi·Mampu Mengelola Feed-back/masukan·Memahami Dinamika yang Terjadi·Mampu Membangun Kesepakatan Bersama

Ketrampilan Verbal·Tehnik Bertanya·Tehnik Menggali·Tehnik Mengarahkan Kembali·Tehnik Memotivasi Keterlibatan

Ketrampilan Non-Verbal·Tehnik Mendengar Efektif·Tehnik Bahasa Tubuh·Tehnik Vocal·Cara Berpenampilan

Tehnik Mengelola Informasi·Tehnik Menggunakan FC secara efektif·Tehnik Brain Storming·Tehnik T-Chart·Tehnik Fishbone Diagram·Tehnik Decision Matrix

Memahami Dinamika Kelompok

Orientasi Membangun Membangun Komitmen Menjalankan Komitmen“Trust”

Forming

Storming

NormingReforming

Performing

Kiat Menghadapi Situasi/Peserta yang Sulit

·Pemalu·Banyak Bicara·Sok Pintar·Selalu Minta Perhatian·Acuh tak Acuh·Selalu Bertanya·Suka Menasehati·Suka Bertengkar·Perbedaan Pendapat

Asumsi Dasar Negosiasi

"In a successful negotiation,

everyone wins.The objective should be

agreement,not victory."

Asumsi Dasar (lanjutan...)·Negosiasi BUKAN Kompetisi·KOMPETISI hasilnya MENANG – KALAH·Memperlakukan pihak lain sebagai MITRA dan bukan

LAWAN untukmembangun hubungan jangka panjang melalui kesepakatan

denganhasil MENANG-MENANG·NEGOSIASI, jika menghasilkan Menang – Kalah,

resikonya adalah:~Pihak lain akan berusaha menghindari hasil kesepakatan~Pihak lain tidak akan bersedia melakukan negosiasi di masamendatang

NegosiasiAdalah diskusi antara dua pihak atau

lebih untukmencari jalan keluar terbaik atas

masalah yangmereka hadapi

NegosiatorAdalah seseorang yang mencari jalan

keluarterbaik atas masalah yang mereka hadapi

denganmelakukan tukar menukar variabel untukmencapai hasil atau tujuan yang disepakatibersama

Variabel·Adalah sesuatu yang memungkinkan untuk

dipertukarkandalam proses negosiasi·Fixed Variable adalah variabel yang TIDAK

DAPATDIPERTUKARKAN·Tradable Variable adalah variabel yang DAPATDIPERTUKARKAN·Baik Anda maupun pihak lain memiliki

“Daftar Belanja”·Variable dipertukarkan kedua belah pihak

untuk memenuhielemen dalam “Daftar Belanja”

“Daftar Belanja”·Adalah daftar “barang” yang ingin

didapatkan olehmasing-masing pihak·Masing-masing pihak akan memiliki:

·Sesuatu yang HARUS didapatkan (Best Case Scenario)

·Sesuatu yang MUNGKIN didapatkan jika semua berjalan lancar

·Sesuatu yang INGIN didapatkan (Worst Case Scenario)·Sangat penting memiliki “Daftar Belanja”

yang cukup·Penting untuk mengetahui “Daftar

Belanja” pihak lain

Bagan Negosiasi

Titik Ideal Titik Minimal

PihakSaya

Area OfAgreement

Pihak Lain

Titik Minimal Titik Ideal

Strategi NegosiasiH

Akomodasi

Menghindar

Kompromi

Kolaborasi

Kompetisi

L HKepentingan Pihak Sendiri

Tahapan/Proses Negosiasi1.Pendekatan/Membangun Relasi2.Memulai Negosiasi3.Mengungkapkan “Tidak” Secara

Positif4.Melakukan Kompromi5.Meraih Kesepakatan

Taktik Negosiasi1.Menciptakan Kerangka Permasalahan2.Menetapkan Patokan Dasar sebagai

Referensi

3.Memanfaat Waktu yang Tersedia4.Jeli Melihat Peluang yang Sama-sama

Menguntungkan5.Lakukan Kesepakatan : Hindari membahas hal-hal yang sudah disepakati Buat kesepakatan secara resmi Buat persyaratan apabila terjadi pelanggaran kesepakatan

Tips - Seni Bernegosiasi·Lakukan negosiasi dengan orang/pihak

yang TEPAT·Usahakan TIDAK MEMBERI jika TIDAK

MENERIMA·Usahakan tidak menukarkan variabel

yang isunyahanyalah KEBERATAN yang dapat Anda atasi

·Jangan Terburu-buru·Tentukan titik keseimbangan·Lakukan negosiasi jika secara prinsip,

transaksi sudahdisetujui·Cari tradabel variable sebanyak mungkin

Tips - Seni Bernegosiasi (lanjutan...)

·Usahakan pihak lain menyampaikan posisinya lebihdahulu·Usahakan mendapatkan “Daftar Belanja”

pihak lainsebelum bernegosiasi·Selalu berpikir “Satu Paket”·Catat semua proses negosiasi dengan

baik·Tahu persis kapan harus MUNDUR dan

beranimengatakan “Tidak” secara positif·Tetap menjaga hubungan baik