Diklat Teknik mengantisipasi Konflik
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Diklat Teknik mengantisipasi Konflik
Curiculum VitaeNama : RJB. SetyawanTempat / Tgl Lahir : Surabaya 24– 07 – ’54Pendidikan : S1 / S2 Elektro ; S2 – Strategic Intelligence
Status : Pensiunan PT. PLN (Persero)
Pengalaman :
* Mengajar di Pusdiklat PLN (CMC, TME, MP, MR, Leadership)
* Mengajar di Program Pasca Sarjana (S2) Universitas Indonesia
* Mengajar di Program Pasca Sarjana (S2) ITB * Sebagai Assessor Nasional dari IQAF untuk Malcolm Baldrige
for Performance Excellence
Karakteristik Masyarakat Indonesia
Majemuk : Terdiri dari berbagai sukudengan budaya yang berbeda
Perbedaan karakteristik masyarakat kota
(heterogen) dan perdesaan (homogen)
Perbedaan karakteristik masyarakat di
daerah Pegunungan, Pesisir, dan Sekitar
Hutan.
Konflik SosialKonflik diartikan sebagaipertentangan atau
perselisihan, perbedaan ide,
paham, gagasan yang dapat
menimbulkan pertentangan.
PEMBANGUNAN·Bagi masyarakat: perubahan
yang terjadidi sekitaran tempat tinggalnya dalamsegala aspek kehidupan.·Bagi perencana Pembangunan:
Usahauntuk mentransmisikan pengetahuan
yangdianggap efektif dan efisien, sekaligusmemperkenalkan dan menerapkanlembaga baru yang merupakan wadahpembangunan tersebut.
Jadi pembangunan itu adalah:Perubahan yang secara terencana
untukmasyarakat, melalui:- Pembangunan fisik- Pembangunan sosial
- Interaksi sosial antara agen pembangunan
dengan masyarakat
• Konflik Internal (antara fihak-fihak didalam masyarakat yang mempunyaikepentingan berbeda)• Konflik eksternal (antara
agenpembangunan dengan masyarakat)
• Konflik terjadi bila tujuan, kebutuhan, dannilai-nilai kelompok-kelompok salingbersaing bertabrakan dan akibatnyaterjadilah agresi, walaupun belum tentuterjadi kekerasan.
Tingkatan Penyelesaian Konflik
Diperlukan mediator atau pihak ketigayang mampu menjembatani prosesresolusi konflik, untuk melakukan·1. Negosiasi langsung·2. Fasilitasi·3. Mediasi·4. Arbitrasi
Intensitas Konflik:
·Issue, solusi bisa dicapai dengan negosiasi
informal atau fasilitasi antara perencana dengan
pihak yang terlibat.·Dispute, membutuhkan negosiasi
formal ataumediasi yang melibatkan perencana, atau
pihakterkait.·Impasse, memerlukan arbitrase
(wasit) formalkarena mengalami kebuntuan
Teknik Penyelesaian Konflik:
·Memisahkan orang dari masalah·Fokus pada kepentingan bukan padaposisi·Menciptakan pilihan yang
menguntungkandua pihak·Konsisten menggunakan kriteria yangobyektif·Memiliki Informasi mengenai pihak-pihakyang terlibat konflik (analisa sosialbudaya)
Dua Perbedaan Pokok Penyelesaian KonflikKonfrontasi Kooperasi
Pengertian Pihak lain sebagai lawan
Masalah Bersama ygditangani bersama
Asumsi Membuktikan siapa yang salah
Penyelesaian tanpamempersoalkan salah danbenar
Tujuan Win lose solutionBersifat jangka pendek
Win win solutionBersifat jangka panjang
Proses Saling menuntut mencari siapayang benar dan salah
Pemecahan masalah melaluiperundingan
Hasil Akhir
·Kompromi yang lebihmenguntungkan satu
pihak·Konflik bisa terjadi lagi
·Semua menang, hasiloptimal bagi semua
pihak·Cenderung Stabil
Strategi Menghadapi Konflik
Pengabaian KonfrontasiPengingkaran Sabotase Kekerasan
Putus asa/Pasrah Menghindar Menggunakan Media MengancamTidak Peduli Demonstrasi
Advokasi
KonflikPersuasi Sogok/Suap
Tawar MenawarM usyawarah/Beru nd
i ngPenelitian/ Pencarian FaktaBerjaringan/Membangun
koalisi Reformasi Politik
ArbitrasiFasilitasiBerunding dengan MediasiPengorganisasian Masyarakat
Kooperasi
Cara Penggalian Informasi
PRA merupakan cara penggalianinformasi yang paling berkualitas(sangat mendekati kondisi
nyata darimasyarakat yang bersangkutan)
danbersifat mikro.
Informasi yang Digali
Peta Sosial dari Masyarakat yang
bersangkutan (rincian informasipeta sosial ini disesuaikandengan tujuan pencapaiannya)
Tujuan Penggalian Informasi
·Untuk Menghadapi Konflik
·Untuk Menyelesai kan Konflik
·Untuk Mengantisipasi Konflik
Proses Penggalian Informasi
·Melakukan community relation·Melibatkan masyarakat dan
parastakeholder secara aktif·Masyarakat dan para
stakeholder bukansebagai Obyek tetapi sebagai
Subyek·Informasi yang didapatkan
merupakanpersepsi masyarakat dan para
stakeholderbukan justifikasi dari pihak luar
Manfaat Informasi dari
Masyara katMenghadapi Konflik
Punya cara yang tepat untuk meredamkonflik, karena mengetahui karaktermasyarakat yang dihadapi
(perbedaan suku, latar belakang budaya,
geografis dll)
Manfaat Informasi dariMasyarakat
Menyelesaikan KonflikMembantu penyelesaian konflik dengancara yang tepat dan kepada siapa
prosesini seharusnya dilakukan
Manfaat Informasi dari
MasyarakatMengantisipasi KonflikDapat mencegah terjadinya konflikdengan menggunakan cara-cara yangdapat diterima oleh berbagai pihak yangada dalam masyarakat tersebut
Informasi yang perlu digali
Untuk Kepentingan Antisipasi danPenanganan Demo/Konflik1.Diagram kelembagaan2.Analisa Stakeholder3.Identifikasi Permasalahan4.Membuat Skala Prioritas
Masalah
Teknik PRADiagram Kelembagaan:
mengkaji secara umum lembaga-
lembaga yang berhubungan
dengan masyarakat (internal dan
eksternal)
MANFAAT YANG DAPAT DIPEROLEH
Bagi ”orang dalam” (masyarakat):·Dapat mengetahui peran lembaga-
lembagayang ada di masyarakatnya sendiri·Menemukenali berbagai
permasalahanhubungan masyarakat dengan lembaga·Menemukenali harapan
masyarakatterhadap lembaga-lembaga yang ada
MANFAAT YANG DAPAT DIPEROLEH
Bagi ”orang luar” (fasilitator):·Memahami cara masyarakat
membuatperingkat prioritas dan penilaian
terhadapperan lembaga-lembaga·Informasi yang diperoleh dapat
digunakansebagai masukan demi perbaikanpelayanan lembaga.
Analisis Stakeholder
·Teknik yang dapat digunakan untuknegoisasi (kooperasi) dan menghindari
konfrontasi dengan melakukan identifikasi
kepentingan, dan melihat siapa pemainkunci, apa yang mereka butuhkan, apapola pengaruh mereka·Data diperoleh dari Indepth
Interview,Survey, PRA dan FGD
Tujuan analisis stakeholder·Mengidentifikasi karakter dari
stakeholder·Membangun kepercayaan·Pemetaan aktor-aktor kunci·Memberikan rekomendasi
strategis·Memobilisasi dan melanggengkan
partisipasistakeholder·Mengerti dan mengklarifikasi
tujuan dannilai-nilai masyarakat·Menciptakan dialog secara
berkala denganstakeholder
Stakeholder dalamMasyarakat
Masyarakat Penduduk, asosiasi masyarakat (RT/RW,karang Taruna, kelompok tani/nelayan, dsb),Sekolah, Organisasi keagamaan, kelompokkepentingan/LSM, perempuan dll
Lingkungan/PT
Ilmuwan, kelompok-kelompok pemerhatilingkungan (NGO), Wartawan, kolumnis
Pemerintah Pengambil keputusan (DPR, MPR),Pemerintah Daerah/lokal, Instansi terkait.
Perusahaan Pemilik saham, asosiasi karyawan, asosiasikonsumen
Teknik PRA
Sejarah Desa:Teknik PRA yang untuk mengungkapsejarah masyarakat disuatu lokasi
berdasarkan penuturan masyarakatsendiri. Peristiwa-peristiwa dalam
sejarahdesa tersebut disusun secara
berurutanmenurut waktu kejadiannya (secara
kronologis)
Jenis-jenis informasi yang biasadiperoleh seperti:·Cerita/mitos·Asal usul penduduk·Sejarah kepala desa·Program pembangunan·Perkembangan infrastruktur desa·Hukum adat berkaitan dengan
penerapan hukumnegara;·Perubahan-perubahan struktur dalam
masyarakat·Konflik-konflik yang muncul; upaya
penyelesaian·Bencana alam, Dsbnya.
Manfaat yang diharapkan
·Bagi masyarakat setempat, belajarbersama tentang sejarah desa,
memperkuat kesadaran kritis masyarakat
serta keberadaan dirinya dalam mensikapi
situasi dan kondisi saat ini dan situasi dimasa-masa mendatang·Bagi pelaksana program (pihak
luar),dokumen sejarah desa sebagai data
dasarpenyusunan strategi pelaksanaan
hinggaantisipasi berbagai kemungkinan
Teknik PRAMembuat Skala Prioritas:
Mengajak masyarakat dan stakeholders
untuk menentukan dan mengurutkan
permasalahan yang dapat diselesaikan
dengan berbagai pertimbangan yangrealistis
Hal-Hal yangDipertimbangkan
·Pertimbangan pada kondisi mendesak/tidak mendesak,
menimbulkankeresahan, kondisi psikologis, dukunganstakeholder, tingkat penyebaran danlainnya·Potensi internal dan eksternal
Masyarakat·Kendala internal dan eksternal
Masyarakat·Pembagian peran antar para
stakeholder
Membuat Prioritas Masalah(contoh)No Masalah gawat Mendesak penyebaran skor
1 Demo Sutet *** ***** ***** 3
2 PemadamanBergilir
** *** * 1
3 Kenaikan TDL **** **** *** 2
Asumsi Dasar Fasilitasi·Setiap orang mampu dan mau memilih hal
yang benarserta melakukannya dengan benar·Setiap orang mempunyai
pendapat/pandangan yangharus dihargai, yang tidak dibedakan
berdasarkan statussosial/kedudukan/pangkatnya·Seseorang akan lebih komit dengan
keputusannyasendiri
Asumsi Dasar Fasilitasi (lanjutan...)
·Keputusan bersama lebih baik dari pada keputusansendiri·Setiap Tim/Kelompok mampu secara mandiri
mengatasipermasalah mereka jika mereka diberikan
kesempatandan tehnik/cara yang tepat
Fasilitasi·Membangun suasana kondusif·Membimbing tanpa mendominasi·Membantu peserta menemu-kenali (self-
discover) hal-halbaru dan solusi dari suatu masalah
FasilitatorAdalah seseorang yang berperan membantu peserta
agarmereka terlepas dari kendala internal atau
kesulitan yangmereka alami, agar mereka lebih efektif dan efisien
Tujuan Fasilitasi·Untuk menciptakan suasana keterbukaan dan
kebersamaan·Untuk dapat lebih dalam memahami suatu
permasalahan·Untuk menciptakan suasana saling mengerti·Untuk menciptakan rasa memiliki atas
permasalahan dansolusinya·Untuk menciptakan komitmen terhadap
keputusan yang telahdiambil
Peran Seorang Fasilitator·Membuat peserta mau dan mampu
mengungkapkanpendapatnya secara sukarela·Memastikan diskusi/dialog tetap fokus
pada tujuan·Memberi masukan/saran bila diminta dan
tidakmemaksakan pendapatnya·Menjaga suasana tetap kondusif dan
dinamis
Prinsip-prinsip Melakukan Fasilitasi
Menjaga "harga diri" peserta
EmpatiMelibatkan seluruh pesertaBerbagi pengalaman danpemahaman
Kerangka Sistem Fasilitasi
FASILITASI
Tujuan
Tujuan Fasilitator memastikan tujuannya/goaltercapaiProses Fasilitator lebih menekankan kualitasproses, misalnya dengan lebih banyakmendengar dari pada berbicara, tetapidisaat yang sama juga tetap menjagasuasana tetap kondusif
Peserta Fasilitator lebih peka, empati dan percayapada kebutuhan peserta
Fasilitasi adalah bagian dari Kepemimpinan
Building Training nTeam Facilitatio
Mentoring
Coaching
Peran pemimpin sudahbergeser dari cara-caratradisional : memerintah,mengarahkan danmengontrol.Saat ini masyarakat(=“bawahan”) lebih senang
dilibatkan, diberdayakan dan
diberikan peran sertatanggungjawab yang lebihbesar dalam pengambilankeputusan
Kompetensi yang Dibutuhkan·Memahami Tugas & Peran Fasilitator·Menguasai Tehnik Fasilitasi·Mampu bersikap Positif·Mampu Menyimak·Membangun Keterlibatan·Mampu Melakukan Persiapan dengan Matang·Mampu Mengelola Proses Fasilitasi·Mampu Mengelola Informasi·Mampu Mengelola Feed-back/masukan·Memahami Dinamika yang Terjadi·Mampu Membangun Kesepakatan Bersama
Ketrampilan Verbal·Tehnik Bertanya·Tehnik Menggali·Tehnik Mengarahkan Kembali·Tehnik Memotivasi Keterlibatan
Tehnik Mengelola Informasi·Tehnik Menggunakan FC secara efektif·Tehnik Brain Storming·Tehnik T-Chart·Tehnik Fishbone Diagram·Tehnik Decision Matrix
Memahami Dinamika Kelompok
Orientasi Membangun Membangun Komitmen Menjalankan Komitmen“Trust”
Forming
Storming
NormingReforming
Performing
Kiat Menghadapi Situasi/Peserta yang Sulit
·Pemalu·Banyak Bicara·Sok Pintar·Selalu Minta Perhatian·Acuh tak Acuh·Selalu Bertanya·Suka Menasehati·Suka Bertengkar·Perbedaan Pendapat
Asumsi Dasar Negosiasi
"In a successful negotiation,
everyone wins.The objective should be
agreement,not victory."
Asumsi Dasar (lanjutan...)·Negosiasi BUKAN Kompetisi·KOMPETISI hasilnya MENANG – KALAH·Memperlakukan pihak lain sebagai MITRA dan bukan
LAWAN untukmembangun hubungan jangka panjang melalui kesepakatan
denganhasil MENANG-MENANG·NEGOSIASI, jika menghasilkan Menang – Kalah,
resikonya adalah:~Pihak lain akan berusaha menghindari hasil kesepakatan~Pihak lain tidak akan bersedia melakukan negosiasi di masamendatang
NegosiasiAdalah diskusi antara dua pihak atau
lebih untukmencari jalan keluar terbaik atas
masalah yangmereka hadapi
NegosiatorAdalah seseorang yang mencari jalan
keluarterbaik atas masalah yang mereka hadapi
denganmelakukan tukar menukar variabel untukmencapai hasil atau tujuan yang disepakatibersama
Variabel·Adalah sesuatu yang memungkinkan untuk
dipertukarkandalam proses negosiasi·Fixed Variable adalah variabel yang TIDAK
DAPATDIPERTUKARKAN·Tradable Variable adalah variabel yang DAPATDIPERTUKARKAN·Baik Anda maupun pihak lain memiliki
“Daftar Belanja”·Variable dipertukarkan kedua belah pihak
untuk memenuhielemen dalam “Daftar Belanja”
“Daftar Belanja”·Adalah daftar “barang” yang ingin
didapatkan olehmasing-masing pihak·Masing-masing pihak akan memiliki:
·Sesuatu yang HARUS didapatkan (Best Case Scenario)
·Sesuatu yang MUNGKIN didapatkan jika semua berjalan lancar
·Sesuatu yang INGIN didapatkan (Worst Case Scenario)·Sangat penting memiliki “Daftar Belanja”
yang cukup·Penting untuk mengetahui “Daftar
Belanja” pihak lain
Bagan Negosiasi
Titik Ideal Titik Minimal
PihakSaya
Area OfAgreement
Pihak Lain
Titik Minimal Titik Ideal
Tahapan/Proses Negosiasi1.Pendekatan/Membangun Relasi2.Memulai Negosiasi3.Mengungkapkan “Tidak” Secara
Positif4.Melakukan Kompromi5.Meraih Kesepakatan
Taktik Negosiasi1.Menciptakan Kerangka Permasalahan2.Menetapkan Patokan Dasar sebagai
Referensi
3.Memanfaat Waktu yang Tersedia4.Jeli Melihat Peluang yang Sama-sama
Menguntungkan5.Lakukan Kesepakatan : Hindari membahas hal-hal yang sudah disepakati Buat kesepakatan secara resmi Buat persyaratan apabila terjadi pelanggaran kesepakatan
Tips - Seni Bernegosiasi·Lakukan negosiasi dengan orang/pihak
yang TEPAT·Usahakan TIDAK MEMBERI jika TIDAK
MENERIMA·Usahakan tidak menukarkan variabel
yang isunyahanyalah KEBERATAN yang dapat Anda atasi
·Jangan Terburu-buru·Tentukan titik keseimbangan·Lakukan negosiasi jika secara prinsip,
transaksi sudahdisetujui·Cari tradabel variable sebanyak mungkin
Tips - Seni Bernegosiasi (lanjutan...)
·Usahakan pihak lain menyampaikan posisinya lebihdahulu·Usahakan mendapatkan “Daftar Belanja”
pihak lainsebelum bernegosiasi·Selalu berpikir “Satu Paket”·Catat semua proses negosiasi dengan
baik·Tahu persis kapan harus MUNDUR dan
beranimengatakan “Tidak” secara positif·Tetap menjaga hubungan baik