cover kelas 6 tunanetra tema 1 Buku guru.cdr - PMPK ...

188
Pahlawan Buku Guru SDLB Tunanetra kelas VI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016 Buku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus Pahlawanku Pahlawanku Pahlawanku Pahlawanku Pahlawanku

Transcript of cover kelas 6 tunanetra tema 1 Buku guru.cdr - PMPK ...

Pahlawan

Buku Guru SDLB Tunanetra kelas VI

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia2016

Buku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus ����

PahlawankuPahlawankuPahlawankuPahlawankuPahlawankuPahlawanku

Tema �

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia2016

Tema 1Buku Guru SDLB

Tunanetra Kelas VI

PahlawankuBuku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN

LAYANAN KHUSUS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

2016

MILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer: Buku ini merupakan buku peserta didik berkebutuhan khusus

yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku Guru ini ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dipergunakan dalam

penerapan Kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini

merupakan dokumen yang fleksibel yang senantiasa diperbaiki, dan diperbaharui sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan peserta

didik serta disesuaikan dengan perubahan zaman. Masukan dari berbagai

kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini

Judul: PahlawankuBuku Guru Tunanetra Kelas VI SDLB

Penulis Penelaah

Penyelia Penerbitan

Diterbitkan Oleh

ISBN 978-602-358-100-9

Setter

Ilustrator

: Hanifah, S.Pd. : Drs Ahmad Nawawi M.Pd

: Kemdikbud.

: Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar dan Menengah

Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang

: Azhari Abdullah

: Arif Syahrial

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia2016

Tema 1Buku Guru SDLB

Tunanetra Kelas VI

PahlawankuBuku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN

LAYANAN KHUSUS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

2016

MILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer: Buku ini merupakan buku peserta didik berkebutuhan khusus

yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum

2013. Buku Guru ini ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dipergunakan dalam

penerapan Kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini

merupakan dokumen yang fleksibel yang senantiasa diperbaiki, dan diperbaharui sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan peserta

didik serta disesuaikan dengan perubahan zaman. Masukan dari berbagai

kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini

Judul: Pahlawanku Buku Guru Tunanetra Kelas VI SDLB Penulis Penelaah

Penyelia Penerbitan

Diterbitkan Oleh

ISBN:

Setter

Ilustrator

: Hanifah, S.Pd. : Drs Ahmad Nawawi M.Pd

: Kemdikbud.

: Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar dan Menengah

Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang

: Azhari Abdullah

: Arif Syahrial

i

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat-

Nya penulis dapat menyelesaikan Buku Seri Pembelajaran Tematik Terpadu

untuk peserta didik Kelas VI SDLB Tunanetra.

Kurikulum pada Pendidikan Khusus menggunakan kurikulum 2013, yaitu

kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu

antara kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus

dikuasai oleh peserta didik. Selain itu juga dirumuskan proses pembelajaran

dan penilaian pendidikan khusus yang diperlukan untuk memastikan

ketercapaian kompetensi yang diinginkan tersebut.

Buku ini ditulis mengacu Permendikbud nomor 008 tahun 2016

menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi

yang diharapkan dan diukur melalui proses penilaian yang sesuai untuk

peserta didik kelas VI SDLB Tunanetra dengan mengacu pada Permendikbud

nomor 53 Tahun 2015

Buku ini memuat pembelajaran sikap dan pemikiran yang luas bagi peserta

didik Tunanetra yang tergabung dalam mata pelajaran tematik terpadu,

memuat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik Kelas VI SDLB

Tunanetra untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

Pendekatan pembelajaran tematik terpadu dipilih berdasarkan beberapa

alasan. Pertama, peserta didik Kelas VI SDLB Tunanetra yang sesuai

perkembangan intelektualnya akan lebih mudah memahami pengetahuan

faktual, sehingga dapat melakukan proses kegiatan pembelajaran melalui

tema-tema yang disajikan secara transdisipliner dimana kompetensi yang

diajarkan dikaitkan dengan konteks peserta didik dan lingkungannya. Kedua,

melalui pendekatan terpadu, pembelajaran multidisipliner-interdisipliner

diwujudkan agar tumpang tindih antar materi pembelajaran yang selama ini

terjadi dapat dihindari demi tercapainya efisensi materi pembelajaran dan

efektivitas penyerapannya oleh peserta didik.

Sebagaimana lazimnya sebuah buku teks pelajaran yang mengacu pada

kurikulum berbasis kompetensi, buku ini memuat rencana pembelajaran

ii

berbasis aktivitas. Di dalamnya dirancang urutan pembelajaran yang

dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik.

Dengan demikian buku ini mengarahkan pada kegiatan-kegiatan yang harus

dilakukan oleh individu peserta didik dan teman-teman sekelasnya serta

guru untuk mencapai kompetensi tertentu; buku ini mengarahkan peserta

didik dan guru agar dapat mempraktikkan materi-materi pembelajaran yang

tercantum didalamnya secara mandiri atau kelompok. Oleh karena itu

muatan materi pelajaran yang ada dalam buku ini bukan hanya untuk

dibaca, diisi, ataupun dihafal.

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik

untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan

yang digunakan dalam Kurikulum 2013, peserta didik diajak dan diberi

kesempatan menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia

dan terbentang luas di sekitarnya. Buku ini bukan kitab suci yang tidak bisa

diubah atau ditambah, oleh karena itu peran guru dalam proses

pembelajaran sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi

dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang

bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Hal ini dimaksudkan agar materi

pelajaran sesuai dengan kemampuan dan daya serap peserta didik.

Besar harapan kami, buku ini dapat membantu Bapak dan Ibu Guru dalam

rangka meningkatkan kompetensi peserta didik, serta para siswa Sekolah

Dasa Luar Biasa dalam kegiatan proses pembelajaran. Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyajikan buku ini.

Penyusun sangat menyadari bahwa buku ini sangat perlu terus dilakukan

perbaikan dan penyempurnaan secara berkesinambungan. Untuk itu kritik

dan saran sangat diharapkan.

Penyusun,

Hanifah, S.Pd.

iii

Tentang Buku Panduan Guru

Buku ini disusun agar guru mendapat gambaran yang jelas dan rinci dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran. Buku ini berisi:

1. Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu

tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator

dari berbagai mata pelajaran,

2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan

pembelajaran,

3. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan

kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir,

4. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan

perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik,

berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri,

kreativitas dan pribadi reflektif,

5. Berbagai teknik penilaian peserta didik,

6. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan,

7. Kegiatan interaksi guru dan orangtua, yang memberikan kesempatan

kepada orangtua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar

peserta didik di rumah, dan

8. Petunjuk penggunaan buku peserta didik.

9. Kegiatan pembelajaran di buku ini didesain untuk mengembangkan

kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) peserta didik

melalui aktivitas yang bervariasi.

10. Aktivitas tersebut meliputi:

a. Membuka pelajaran yang menarik perhatian peserta didik, seperti

membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, permainan,

demonstrasi, memberikan masalah dan sebagainya.

b. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga peserta didik

dapat mengorganisasi informasi yang disampaikan (apa yang

amati, didengar, dirasakan, dan dikerjakan).

c. Memantik pengetahuan peserta didik yang diperoleh sebelumnya

agar peserta didik bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dan

yang akan dipelajari.

iv

d. Memberi tugas yang bertahap guna membantu peserta didik

memahami konsep.

e. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir

sesuai dengan potensi intelegensinya.

f. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir

tingkat tinggi,

g. Memberi kesempatan untuk mengembangkan sikap dan afeksinya,

mengembangkan konsep yang telah dipelajari, dan melatih

keterampilan yang telah dipraktekkan.

h. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman peserta

didik.

11. Ilustrasi gambar dimunculkan secara timbul bagi gambar yang

sederhana adapun gambar yang rumit hendaklah dideskripsikan atau

divisualisasikan melalui kata-kata dan kalimat.

12. Prosedur pembelajaran gerak, secara herarhis/berurutan diajarkan

melalui 3 tahap, yaitu: (1) verbal; (2) tactual modelling; dan (3)

stimulasi.

13. Pengerjaan matematika dilakukan dengan menggunakan abakus atau

blokies.

14. Buku tematik terpadu kelas VI dari tema 1 sampai 9 digunakan untuk

peserta didik tunanetra yang memiliki hambatan intelektual.

v

Bagaimana Menggunakan Buku Panduan Guru

Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan

buku peserta didik dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas.

Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai

berikut.

1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.

2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator yang dikaitkan

dengan tema.

3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam mata

pelajaran PPKn. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk

mendukung pembentukan sikap dan perilaku positif, pembentukan

pengetahuan, dan penguasaan keterampilan.

4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan

kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.

5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku

peserta didik sesuai dengan halaman yang dimaksud.

6. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran.

Temukan juga kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang

sesuai dengan perencanaan (misalnya, peserta didik tidak dapat

mengamati tanaman di luar kelas pada saat hujan).

7. Beragam strategi pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya

peserta didik bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, dan

bernyanyi), selain melibatkan peserta didik secara langsung, diharapkan

melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.

8. Guru diharapkan mengembangkan:

a. Metode pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

(PAKEM),

b. Keterampilan bertanya yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan

berpikir peserta didik,

c. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan

d. Keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.

9. Gunakanlah media dan atau sumber belajar alternatif yang tersedia di

lingkungan sekolah.

vi

10. Di kelas VI memuat sembilan tema, pada semester satu terdapat lima

tema. Setiap tema terdiri atas tiga subtema. Masing-masing subtema

diuraikan menjadi enam pembelajaran. Setiap pembelajaran diharapkan

selesai dalam satu hari.

11. Tiga subtema yang ada direncanakan selesai dalam jangka waktu 3

minggu.

12. Aktivitas minggu ke-4 memuat berbagai kegiatan yang dirancang

sebagai aplikasi dari keterpaduan gagasan pada subtema 1–3. Berbeda

dengan subtema 1–3, kegiatan minggu ke-4 diarahkan untuk mengasah

daya nalar dan berpikir tingkat tinggi. Kegiatan dirancang untuk

membuka kesempatan bertanya dan menggali informasi yang dekat

dengan keseharian peserta didik.

13. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum.

Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah

petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu

berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik-

terpadu, serta kemampuan dan kebutuhan peserta didik.

14. Buku peserta didik dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang sejalan

dengan pencapaian kompetensi.

15. Hasil karya peserta didik dan bukti penilaiannya dapat dimasukkan ke

dalam portofolio peserta didik.

16. Sebagai upaya perbaikan diri, buatlah catatan Ayo Renungkan setelah

satu pembelajaran selesai.

17. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung

dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk

pengembangan lebih lanjut.

18. Libatkan semua peserta didik tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap

peserta didik cerdas dalam keunikan masing-masing. Dengan demikian,

pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar peserta didik

dan beragam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan belajar peserta

didik, sangat dibutuhkan.

19. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen guru untuk

mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran).

vii

Kerjasama dengan Orangtua

Secara khusus, di setiap awal sub tema Buku Peserta didik, terdapat lembar

untuk orangtua yang berjudul ‘Kerjasama dengan Orangtua’. Halaman ini

berisi materi yang akan dipelajari, aktivitas belajar yang dilakukan peserta

didik bersama orangtua di rumah, serta saran agar peserta didik dan

orangtua bisa belajar dari lingkungan. Orangtua diharapkan berdiskusi dan

terlibat dengan aktivitas belajar peserta didik. Saran-saran untuk kegiatan

bersama antara peserta didik dan orangtua dicantumkan juga pada akhir

setiap pembelajaran. Guru diharapkan membangun komunikasi dengan

orangtua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan

orangtua dan peserta didik di rumah.

Beberapa Singkatan Nama Mata Pelajaran dan Kepanjangannya

1. SBdP: Seni Budaya dan Prakarya.

2. PPKn: Pendididkan Pancasila dan Kewarganegaraan.

3. PJOK: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

viii

Pembelajaran dan Penilaian

A. Pembelajaran

Definisi Tunanetra

Tunanetra adalah seseorang yang memiliki lemah penglihatan atau akurasi

kurang dari 6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi memiliki penglihatan

(tunanetra total).

Tunanetra juga berarti bahwa masih memiliki sisa penglihatan tetapi tidak

mampu menggunakan penglihatannya untuk membaca tulisan berukuran 12

point dalam keadaan cahaya normal meskipun dibantu dengan kaca mata

(kurang awas).

Karakteristik Anak Tunanetra

Karakteristik Anak Tunanetra dalam Aspek Akademis Tilman& Osborn (1969)

menemukan beberapa perbedaan antara anak tunanetra dan anak awas.

1. Anak tunanetra menyimpan pengalaman-pengalaman khusus seperti

halnya anak awas, namun pengalaman-pengalaman tersebut kurang

terintegrasikan.

2. Anak tunanetra mendapatkan angka yang hampir sama dengan anak

awas, dalam hal berhitung, informasi, dan kosakata, tetapi kurang baik

dalam hal pemahaman (comprehention) dan persaman.

3. Kosa kata anak tunanetra cenderung merupakan kata-kata yang definitif.

Kegiatan Belajar

Kebutuhan dan Layanan Pendidikan bagi Tunanetra

1. Anak tunanetra sebagaimana anak lainnya, membutuhkan pendidikan

untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Oleh

karena adanya gangguan penglihatan, anak tunanetra membutuhkan

layanan khusus untuk merehabilitasi kelainannya, yang meliputi: latihan

membaca dan menulis huruf Braille, penggunaan tongkat, orientasi dan

mobilitas, serta latihan visual/fungsional penglihatan.

3. Strategi pembelajaran bagi anak tunanetra; pada dasarnya sama dengan

strategi pembelajaran bagi anak awas, hanya dalam pelaksanaannya

memerlukan modifikasi sehingga pesan atau materi pelajaran yang

disampaikan dapat diterima/ditangkap oleh anak tunanetra melalui

indera-indera yang masih berfungsi.

ix

4. Dalam pembelajaran anak tunanetra, terdapat prinsip-prinsip yang harus

diperhatikan, antara lain prinsip: individual, kekonkritan/pengalaman

penginderaan, totalitas, dan aktivitas mandiri (self activity).

5. Menurut fungsinya, media pembelajaran dapat dibedakan menjadi: media

untuk menjelaskan konsep (alat peraga) dan media untuk membantu

kelancaran proses pembelajaran (alat bantu pembelajaran).

1. Alat peraga yang dapat digunakan dalam pembelajaran anak

tunanetra meliputi: objek atau situasi sebenarnya, benda asli yang

diawetkan, tiruan /model (tiga dimensi dan dua dimensi), serta

gambar (yang tidak diproyeksikan dan yang diproyeksikan).

2. Alat bantu pembelajaran, antara lain meliputi: alat bantu

menulishuruf Braille (reglet, pen dan mesin ketik Braille); alat bantu

membacahuruf Braille (papan huruf dan optacon); alat bantu

berhitung (cubaritma, abacus/sempoa, speech calculator), serta alat

bantu yang bersifat audio seperti tape-recorder.

6. Evaluasi terhadap pencapaian hasil belajar pada anak tunanetra pada

dasarnya sama dengan yang dilakukan terhadap anak awas, namun ada

sedikit perbedaan yang menyangkut materi tes/soal dan teknik

pelaksanaan tes. Materi tes atau pertanyaan yang diajukan kepada anak

tunanetra tidak mengandung unsur-unsur yang memerlukan persepsi

visual; apabila menggunakan tes tertulis, soal hendaknya diberikan dalam

huruf braille atau menggunakan reader (pembaca) apabila menggunakan

huruf awas.

B. Penilaian

Pedoman penilaian mengacu pada Permendikbud nomor 53 Tahun 2015

yang dirancang dan diukur melalui proses penilaian yang sesuai untuk

peserta didik kelas VI SDLB Tunanetra.

Secara umum, terdapat berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan,

antara lain:

x

1. Penilaian Sikap

a. Sikap spiritual

Penilaian sikap spiritual (KI-1), antara lain: (1) ketaatan beribadah;

(2) berperilaku syukur; (3) berdoa sebelum dan sesudah melakukan

kegiatan; dan (4) toleransi dalam beragama. Sikap spiritual tersebut

dapat ditambah sesuai karakteristik satuan pendidikan.

b. Sikap Sosial

Penilaian sikap sosial (KI-2) meliputi:

1) jujur yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan

dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam

perkataan, tindakan, dan pekerjaan;

2) disiplin yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan

patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan;

3) tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku peserta didik untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya

dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara,

dan Tuhan Yang Maha Esa;

4) santun yaitu perilaku hormat pada orang lain dengan bahasa

yang baik;

5) peduli yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi

bantuan kepada orang lain atau masyarakat yang membutuhkan;

dan

6) percaya diri yaitu suatu keyakinan atas kemampuannya sendiri

untuk melakukan kegiatan atau tindakan.

Sikap sosial tersebut dapat dinilai melalui observasi atau selama

proses pembelajaran berlangsung. Sikap social tersebut dapat

ditambah oleh satuan pendidikan sesuai kebutuhan.

c. Penilaian diri

Penilaian diri merupakan bentuk penilaian dengan cara meminta

peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan

dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Penilaian persepsi

diri digunakan untuk mencocokkan persepsi diri peserta didik

dengan kenyataan yang ada. Instrumen yang digunakan berupa

lembar penilaian diri. Penilaian diri akan diperlukan hanya sebatas

konfirmasi jika diperlukan guru.

xi

Tabel 1. Contoh Lembar Penilaian diri

Nama : …

Kelas : …

Semester : …

Berilah tanda pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan yang sebenarnya.

No. Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1. Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas

2. Saya berani mengakui kesalahan

3. Saya sholat lima waktu tepat waktu

4. Saya datang ke sekolah tepat waktu

5. Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah

yang ditetapkan

Tabel 2. Contoh Pengisian Lembar Observasi

Nama : Atun

Kelas/Sem/Pembelajaran : VI/1. SDLB Tunanetra/1

Pelaksanaan Pengamatan : di luar pembelajaran

No. Aspek yang diamati Tanggal Catatan Guru

1 Taat Beribadah 21/07/2014 Mengajak teman se-agama untuk

melakukan ibadah

2 10/12/2014 Mengajak temannya untuk solat

berjamaah

3 Berperilaku syukur 17/12/2014 Mengucapkan syukur bila

mendapat nikmat

xii

Tabel 3. Contoh Pengisian Lembar Observasi

Nama Sekolah : SDLB Tunanetra

Kelas/Semester : VI/Semester 1

Tahun Pelajaran : 2015/2016

No. Waktu Nama Peserta

Didik Catatan Perilaku Butir Sikap

1 21/07/15

Atun

Selalu mengajak teman

se-agama melakukan

ibadah

Ketaatan beribadah

Bonar

Mendapat bantuan untuk

beli buku dan setelah

menerima pergi tanpa

mengucapkan terima

kasih

Berperilaku bersyukur

2 22/09/15

Hasan

Setiap ada kegiatan

apapun selalu berdoa

Berdoa sebelum dan

sesudah melakukan

kegiatan

Gita

Memberi kesempatan

sembahyang pada teman

yang beda agama

Toleransi beragama

3 18/11/15

Atun

Bangga akan pemberian

orang tuanya walaupun

terasa kurang

Berperilaku bersyukur

Yosi

Memgeluhkan makanan

ringan yang dibawakan

orang tua karena kurang

banyak

Berperilaku beryukur

4 20/11/15 Hasan

Selalu mementingkan

agamanya

Toleransi beragama

Bonar Menghambur-hamburkan

makanan

Berperilaku bersyukur

5 10/12/15 Umar

Selalu solat berjamaah di

masjid

Ketaatan beragama

Bonar

Memilih teman yang

seagamanya saja ketika

bermain

Toleransi beragama

xiii

Tabel 4. Contoh Pengisian Jurnal Sikap Sosial (KI-2)

Nama Sekolah : SDLB Tunanetra

Kelas/Semester : VI/Semester 1

Tahun Pelajaran : 2015/2016

No. Waktu Nama Peserta

Didik Catatan Guru Butir Sikap

1 21/07/15

Atun

Menemukan uang di

lingkungan sekolah dan

menyerahkan kepada guru

kelasnya

Jujur

Bonar

Mengakui belum

menyelesaikan tugas

karena tertidur

Jujur

2 22/09/15

Hasan Terlambat dating ke

sekolah Disiplin

Gita Selalu datang ke sekolah

tepat waktu Disiplin

3 18/10/15 Umar

Meminta maaf karena

lupa membawa alat-alat

untuk menggambar

Jujur

4 13/11/15

Yosi

Terlambat datang ke

sekolah Disiplin

Berbicara dengan lancer

dan lantang saat

presentasi kartu nama

Percaya diri

Bonar Berbicara kasar saat

temannya meminta tolong Santun

5 20/11/15

Hasan Terlambat datang ke

sekolah Disiplin

Atun

Mengembalikan pensil

temannya dengan cara

dilempar

Santun

6 10/12/15 Gita

Terlambat datang ke

sekolah Disiplin

Mengajukan diri untuk

lomba bernyanyi mewakili

kelas 1

Percaya diri

7 12/12/15 Yosi Terlambat datang ke

sekolah Disiplin

xiv

Tabel 5. Contoh Rekap Jurnal KI-1

No

Nama

Peserta

didik

Ketaatan Berperilaku Toleransi

Deskripsi Raport Beribadah Syukur Berdoa Beragama

SB PB SB PB SB PB SB PB

1 Atun II I II II

Atun sangat taat beribadah,

berperilaku bersyukur, dan

selalu berdoa sebelum

melakukan kegiatan.

Dengan bimbingan dan

pendampingan yang lebih,

Atun akan mampu

meningkatkan sikap toleransi

beragama.

2 Hasan

- - - - - - - - Hasan taat beribadah,

berperilaku bersyukur dan

selalu berdoa sebelum

melakukan kegiatan serta

sangat toleransi dalam

beragama.

3 Umar

- - - - - - - - Umar taat beribadah,

berperilaku bersyukur, dan

selalu berdoa sebelum

melakukan kegiatan serta

sangat toleran dalam

beragama.

4 Gita

III I Gita sangat toleransi dalam

beragama.

Dengan bimbingan dan

pendampingan yang lebih, gita

akan mampu meningkatkan

sikap berperilaku bersyukur.

Keterangan:

SB: Sangat Baik

PB: Perlu Bimbingan

xv

Tabel 6. Contoh Relap Jurnal KI-2

No

Nama

Peserta

didik

Jujur Disiplin Percaya

Diri Santun

Deskripsi Raport

SB PB SB PB SB PB SB PB

1 Atun II - - II II - - - Atun sangat jujur dan percaya

diri.

2 Hasan - - - - - - - - Hasan jujur, percaya diri,

santun dan peduli.

3 Gita - - - - - - - - Gita jujur, percaya diri, santun,

peduli, tanggung jawab, dan

disiplin.

4 Umar I - I - - - - II Umar sangat jujur dan

disiplin.

Dengan bimbingan dan

pendampingan yang lebih

baik, Umar akan mampu

meningkatkan sikap santu.

Keterangan:

SB: Sangat Baik

PB: Perlu Bimbingan

2. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan (KI-3) dilakukan dengan cara mengukur

penguasaan peserta didik yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual,

dan prosedural dalam berbagai tingkatan proses berpikir

1) Tes Tertulis

Prosedur tes tertulis:

a. Melakukan analisis KD sesuai dengan muatan pelajaran, dilakukan

pada tema, subtema, dan pembelajaran.

b. Menyusun kisi-kisi.

c. Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.

d. Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.

xvi

2) Tes Lisan

Prosedur tes lisan:

a. Melakukan analisis KD sesuai dengan muatan pelajaran, dilakukan

pada tema, subtema, dan pembelajaran.

b. Menyusun kisi-kisi.

c. Menyiapkan pertanyaan.

d. Melakukan tes dan analisis.

3) Penugasan

Prosedur Kinerja:

a. Perencanaan.

b. Pelaksanaan.

c. Pengolahan.

Tabel 7. Contoh Kisi-Kisi Penilaian Harian

Kelas/Semester :

Tema/Subtema/PB :

No MUATAN

PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

BENTUK

SOAL

NO

SOAL

1 PPKn 3.1. Mengenal

penerapan nilai

yang terkandung

dalam sila-sila

Pancasila dalam

kehidupan sehari-

hari

3.1.1. Menyebutkan

nilai-nilai yang

terkandung

dalam sila-sila

Pancasila

dalam

kehidupan

sehari-hari

Isian 1

3.1.2. Menyebutkan

contoh

penerapan

nilai-nilai yang

terkandung

dalam sila-sila

Pancasila

Isian 2

xvii

No MUATAN

PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

BENTUK

SOAL

NO

SOAL

2 Bahasa Indonesia 3.4. Mengenal informasi

dari teks cerita

petualangan

sederhana tentang

lingkungan dan

sumber daya alam

dalam bahasa

Indonesia, baik

lisan maupun tulis

(braile) dengan

memilih kosakata

baku

3.4.1. Menyebutkan

nama tokoh,

tempat, dan

waktu pada

cerita Sultan

Hasanudin

3.4.2. Menjelaskan

hubungan antar

tokoh, tempat,

dan waktu

Isian 3

3 Matematika 3.1. Mengenal

bilangan asli

sampai 10.000

dengan

menggunakan

benda-benda yang

ada di sekitar

rumah, sekolah

atau tempat

bermain

3.1.1. Menyebutkan

nilai tempat

bilangan-

bilangan asli

sampai

dengan 10.000

3.1.2. Menentukan

nilai angka

bilangan asli

sampai 10.000

Isian 4

3.2. Mengenal

lambang bilangan

sampai 10.000

dan

mendeskripsikan

kemunculan

bilangan dengan

bahasa yang

sederhana

3.2.1. Menyebutkan

lambang

bilangan

sampai 10.000

Isian 5

3.2.2. Menjelaskan

nilai bilangan

tertentu yang

nilainya

sampai

dengan 10.000

Isian 6

xviii

No MUATAN

PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

BENTUK

SOAL

NO

SOAL

4 IPS 3.3. Mendeskripsikan

perkembangan

masyarakat

Indonesia pada

masa Islam dalam

aspek social,

budaya, ekonomi,

dan pendidikan.

3.3.1. Menyebutkan

raja-raja pada

masa kerajaan

Islam

Isian 7

3.3.2. Menjelaskan

perjuangan

yang dilakukan

oleh Raja

Sultan

Hasanudin

Isian 8

Skor Penilaian Pengetahuan :

3. Penilaian Keterampilan

1) Penilaian Kinerja (memainkan alat musik, menyanyi, bermain peran,

menari, dan sebagainya. Penilaian produk, misalnya: kerajinan, puisi,

dan sebagainya.

2) Penilaian Proyek (rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,

pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, penyajian data,

dan pelaporan).

3) Penilaian Portofolio (mencakup semua penilaian peserta didik).

xix

Tabel 8. Penilaian Proyek : Membuat Rencana Pameran

Kelas VI Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 5

Kompetensi yang diukur :

Bahasa Indonesia 3.4 dan 4.4;

SBdP KD 3.4 dan 4.4;

Sikap Sosial : Percaya Diri.

Aspek Sangat Baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

Pendampingan

(1)

Kelengkapan

data dalam

membuat

laporan

perencanaan

pameran (KD BI

3.4)

Data yang

disajikan dalam

laporan lengkap

dan tepat

(terdiri dari

persiapan,

kepanitiaan dan

dekorasi)

Data yang

disajikan dalam

laporan lengkap

namun kurang

tepat (salah

satu data yang

ditulis tidak

tepat)

Data yang

disajikan kurang

lengkap namun

tepat (hanya

satu data)

Data yang

disajikan tidak

lengkap dan

tidak tepat

(hanya satu

data dan salah)

Kejelasan

prsentasi dan

ketepatan

bahasa yang

digunakan (KD

BI 4.4)

Laporan

dipresentasikan

dengan sangat

jelas, suara yang

lantang dan

tidak ada

kesalahan ejaan

Laporan

dipresentasikan

dengan jelas,

suara yang

lantang namun

ada kesalahan

ejaan

Laporan

dipresentasikan

dengan cukup

jelas, suara yang

cukup lantang

namun ada

kesalahan ejaan

Laporan

dipresentasikan

dengan kurang

jelas, suara yang

kurang lantang

dan ada

kesalahan ejaan

Ketepatan

waktu dalam

menyelesaikan

laporan (KI

Sikap)

Laporan

diselesaikan

sebelum tenggat

waktu yang

ditetapkan

dengan hasil

yang sangat

baik

Laporan

diselesaikan

tepat pada

tenggat waktu

yang ditetapkan

dengan hasil

yang baik

Laporan

diselesaikan

tepat pada

waktu yang

ditetapkan

dengan hasil

yang cukup

Laporan

diselesaikan

dalam waktu

yang lebih lama

dari waktu yang

ditetapkan

xx

Aspek Sangat Baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

Pendampingan

(1)

Desain

perencanaan

pertunjukan

pameran (SBdP

3.4 dan 4.4.)

Desain

perencanaan

pertunjukan

pameran sesuai

dengan yang

diharapkan dan

bagus

Desain

perencanaan

pertunjukan

pameran sesuai

dengan yang

diharapkan

namun kurang

bagus

Desain

perencanaan

pertunjukan

pameran

kurang sesuai

dengan yang

diharapkan

tetapi bagus

Desain

perencanaan

pertunjukan

pameran

kurang sesuai

dengan yang

diharapkan dan

tidak bagus

Sikap percaya

diri

Laporan

diselesaikan

dengan mandiri

tanpa bantuan

dari guru dan

temannya dan

dipresentasikan

dengan sangat

jelas dan

lantang

Laporan

diselesaikan

dengan mandiri

tanpa bantuan

dari guru dan

temannya dan

dipresentasikan

dengan jelas

dan lantang

Laporan

diselesaikan

dengan sedikit

bantuan dari

guru dan

temannya dan

dipresentasikan

dengan cukup

lantang

Laporan

diselesaikan

dengan bantuan

dari guru dan

dipresentasikan

dengan kurang

jelas dan

lantang

xxi

Standar Kompetensi Lulusan

Domain SDLB

Sikap Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,

berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di

lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

Keterampilan Memiliki kemampuan berpikir dan bertindak yang produktif

dan kreatif dalam ranah konkret dan abstrak sesuai dengan

yang ditugaskan kepadanya.

Kompetensi Inti Kelas VI

1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistimatis dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

xxii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................... i

Tentang Buku Panduan Guru............................................................. iii

Bagaimana Menggunakan buku guru................................................ v

Pembelajaran dan Penilaian............................................................ viii

Standar Kompetensi Kelulusan dan Kompetensi Inti Kelas VI...... xxi

Daftar Isi............................................................................................ xxii

Subtema 1 : Perjuangan Para Pahlawan............................................ 1

Lampiran Materi Subtema 1.............................................................. 56

Subtema 2 : Pahlawanku Kebanggaanku........................................ 73

Lampiran Materi Subtema 1............................................................ 126

Subtema 3 : Sikap Kepahlawanan.................................................. 143

Glosarium......................................................................................... 152

Daftar Pustaka................................................................................. 156

Biodata Penulis................................................................................ 159

1

2

Ruang Lingkup Pembelajaran

Subtema 1 : Perjuangan Para Pahlawan

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan

Mengamati sikap-

sikap

kepahlawanan

Menerapkan nilai-

nilai pancasila.

Membuat ulasan

berdasarkan teks

tentang Sultan

Hasanudin.

Menceritakan

kembali tentang

Raja Sultan

Hasanudin.

PPKn

1.1.1 Memahami dengan jujur

nilai yang terkandung dalam

sila-sila Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

2.1.1 Menunjukkan sikap

tanggungjawab sesuai nilai-

nilai yang terkandung dalam

sila-sila Pancasila.

3.1.1 Menyebutkan nilai-nilai

yang terkandung dalam sila-

sila Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari;

3.1.2 Menyebutkan contoh

penerapan nilai yang

terkandung dalam sila-sila

Pancasila.

4.1.1 Menuliskan penerapan nilai

yang terkandung dalam sila-

sila Pancasila.

4.1.2 Menceritakan contoh

penerapan nilai yang

terkandung dalam sila-sila

Pancasila.

IPS

3.3.1 Menyebutkan raja-raja pada

jaman kerajaan islam.

3.3.2 Menjelaskan perjuangan

Sultan Hasanudin.

3

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan

4.3.1 Mendiskusikan tentang

perjuangan Sultan

Hasanudin

4.3.2 Membuat Ulasan tentang

perjuangan Sultan

Hasanudin

Bahasa Indonesia

3.4.1 Menyebutkan nama tokoh,

tempat dan waktu pada

cerita Sultan Hasanudin.

3.4.2 Menjelaskan hubungan

antara tokoh, tempat, dan

waktu dari teks.

4.4.1 Menuliskan dari teks dengan

menggunakan kalimat

sendiri.

4.4.2 Menceritakan teks dengan

kosakata baku dan

kalimatmu sendiri.

Mengamati teks

tentang Sultan

Ageng Tirtayasa.

Menentukan arti

kosakata baku.

Membuat kalimat

tanya

Menentukan nilai

tempat.

Membuat wayang

dari batang daun

singkong. (atau

Bahasa Indonesia

3.4.1 Menyebutkan kosakata baku

dari teks cerita.

3.4.2 Menyebutkan arti kosakata

baku.

4.4.1 Membuat kalimat tanya

dengan menggunakan

kosakata baku.

4.4.2 Menuliskan kalimat tanya

dengan menggunakan

kosakata baku.

4

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan

dedaunan yang

ada di sekitar

sekolah)

Matematika

3.1.1 Menyebutkan nilai tempat

bilangan bilangan asli

sampai dengan 10.000.

3.1.2 Menentukan nilai angka

bilangan asli sampai

dengan 10.000.

4.1.1 Menunjukkan bilangan yang

menempati nilai tempat

tertentu pada bilangan asli

sampai dengan 10.000.

4.1.2 Menuliskan bilangan yang

menempati nilai tempat

tertentu pada bilangan asli

sampai dengan 10.000.

SBdP

3.1.1 Menyebutkan bahan-bahan

untuk membuat wayang dari

batang daun singkong.

3.1.2 Menjelaskan cara membuat

wayang dari batang daun

singkong.

4.1.1 Membuat wayang dari

batang daun singkong. (atau

dedaunan yang ada di

sekitar sekolah)

Mengamati teks

tentang Sultan

Iskandar Muda.

Menentukan arti

kosakata baku.

Bahasa Indonesia

3.4.1 Menyebutkan kosakata baku

berdasarkan teks cerita.

3.4.2 Menjelaskan sinonim dari

kosakata baku.

5

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan

Menentukan

sinonim dari

kosakata baku.

Menjumlahkan

dua bilangan asli

dengan tidak

menyimpan.

Menyanyikan lagu

pop yang bertema

kepahlawanan.

4.4.1 Merangkum teks cerita

4.4.2 Menceritakan rangkuman

teks.

Matematika

3.1.1 Menyebutkan hasil

penjumlahan dua bilangan

asli ribuan yang kurang dari

10.000 dengan tidak

menyimpan.

3.1.2 Menjelaskan cara

menjumlahkan dua bilangan

asli ribuan yang kurang dari

10.000 dengan tidak

menyimpan.

4.1.1 Menghitung jumlah dua

bilangan asli ribuan yang

kurang dari 10.000 dengan

tidak menyimpan.

4.1.2 Menyelesaikan soal-soal

yang ada pada buku peserta

didik.

SBdP

3.2.1 Menyebutkan judul lagu

yang bertema pahlawan.

3.2.2 Menjelaskan makna yang

terkandung dalam syair lagu

seraut wajah.

4.2.1 Menuliskan syair lagu seraut

wajah.

4.2.2 Menyanyikan lagu seraut

6

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan

wajah dengan notasi yang

benar

Menentukan nilai-

nilai pancasila.

Menuliskan pokok

pikiran dan

gagasan utama.

Membedakan

sumber daya alam

(SDA) yang dapat

diperbarui dan

yang tidak.

Menyebutkan

manfaat dan

kegunaan SDA.

PPKn

1.1.1 Melaksanakan dengan jujur

nilai yang terkandung dalam

sila-sila Pancasila.

2.1.1 Menerapkan sikap

janggungjawab sesuai nilai-

nilai yang terkandung dalam

sila-sila Pancasila.

3.1.1 Mengidentifikasi nilai-nilai

Pancasila yang terdapat

dalam teks.

3.1.2 Menjelaskan nilai-nilai

Pancasila yang terkandung

dalam teks.

4.1.1 Melaksanakan cara hidup

yang sesuai dengan

penerapan nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari.

4.1.2 Menyelesaikan soal-soal

yang ada pada buku peserta

didik.

Bahasa Indonesia

3.4.1 Menyebutkan pokok pikiran

yang terdapat dalam teks.

3.4.2 Menjelaskan gagasan utama

yang terdapat dalam teks.

4.4.1 Membuat laporan hasil

diskusi.

7

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan

4.4.2 Menceritakan kembali teks

bacaan dengan bahasa yang

sederhana.

IPA

3.5.1 Menyebutkan jenis-jenis

sumber daya alam

3.5.2 Menjelaskan perbedaan

sumber daya alam yang

dapat diperbaharui dan yang

tidak.

4.5.1 Mengelompokkan sumber

daya alan berdasarkan

jenisnya

4.5.2 Menyimpulkan hubungan

antara sumber daya alam

dan manfaatnya.

Menyebutkan

lambang bilangan

sampai 10.000

Menjelaskan cara

menulis lambang

bilangan sampai

10.000.

Menuliskan

lambang bilangan

sampai 10.000

Menyebutkan

gerak dasar non-

lokomotor.

Menjelaskan gerak

dasar non-

Matematika

3.2.1 Menyebutkan lambang

bilangan sampai 10.000.

3.2.3 Menjelaskan nilai bilangan

tertentu yang nilainya

sampai dengan 10.000.

4.2.1 Membaca lambang bilangan

asli sampai dengan 10.000

dengan benar

4.2.1 Menuliskan lambang

bilangan asli sampai dengan

10.000 dengan benar

PJOK

3.1.1 Menyebutkan gerak dasar

8

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan

lokomotor.

Melakukan gerak

dasar non-

lokomotor

non-lokomotor dalam

berbagai permainan olah

raga tradisional bola kecil.

3.1.2 Menjelaskan gerak dasar

non- lokomotor dalam

berbagai permainan olah

raga tradisional bola kecil.

4.1.1 Melakukan kombinasi gerak

dasar non-lokomotor dalam

berbagai permainan olah

raga tradisional bola kecil.

Menyebutkan

benda-benda

kerajinan yang

bisa dipamerkan.

Menjelaskan cara

menata meja dan

menaruh/

menempatkan

benda yang akan

dipamerkan

Menyelesaikan

evaluasi

SBdP

3.4.1 Menyebutkan benda-benda

kerajinan yang bisa

dipamerkan dalam pameran.

3.4.2 Menjelaskan cara menata

meja dan menaruh/

menempatkan benda-benda

yang akan di pamerkan.

4.4.1 Mengelompokkan benda-

benda ke dalam karya dua

dimensi dan tiga dimensi.

1.4.2 Menata meja dan menaruh/

menempatkan benda-benda

yang akan dipamerkan.

9

10

Tujuan pembelajaran:

Setelah mengamati contoh sikap kepahlawanan, peserta didik mampu

memahami nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

Setelah mengamati contoh sikap kepahlawanan, peserta didik mampu

menyebutkan nilai-nilai pancasila yang ada pada teks.

Setelah mengamati contoh sikap kepahlawanan, peserta didik mampu

memberi contoh sikap yang mengandung nilai pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

Setelah membaca tentang raja-raja pada masa kerajaan islam, peserta

didik mampu mencari informasi penting tentang perjuangan raja-raja

pada masa kerajaan islam.

Setelah membacai tentang Sultan Hasanuddin, peserta didik mampu

menuliskan ulasan tentang perjuangan Sultan Hasanudin.

Setelah membaca tentang Sultan Sahanuddin, peserta didik mampu

menyebutkan tokoh, tempat dan waktu.

Setelah membaca tentang Sultan Hasanuddin, peserta didik mampu

menceritakan kembali teks dengan menggunakan kosakata baku dan

kata-kata sendiri.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku braille, audio, talking book, abakus

Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran

peserta didik

Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

11

Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai

apersepsi atau pretes.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang

akan dibahas, yaitu Pahlawanku.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran.

Kegiatan Inti

Peserta didik mengamati teks tentang contoh sikap-sikap

kepahlawanan.

Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan

sikap kepahlawanan.

Peserta didik menuliskan sikap baik yang pernah ia lakukan.

Peserta didik menceritakan hasil tulisannya secara bergiliran.

Peserta didik membaca teks tentang tokoh-tokoh pada masa kerajaan

islam.

Peserta didik melakukan tanya jawab tentang teks.

12

Peserta didik mengamati teks tentang tokoh-tokoh pada masa kerajaan

islam.

Peserta didik membuat pertanyaan sesuai dengan teks.

Peserta didik menuliskan pernyaan yang dibuatnya.

Peserta didik mendisikusikan pertanyaan tersebut dengan temannya.

Peserta didik membaca tentang perjuangan Sultan Hasanudin

Peserta didik melakukan tanya jawab tentang teks.

Peserta didik membaca ulang tentang perjuangan Sultan Hasanudin.

Peserta didik mendiskusikan cara membuat ulasan mengenai teks.

Peserta didik secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi.

Peserta didik menuliskan teks tersebut dengan menggunakan kosakata

baku dan kata-kata sendiri.

Peserta didik membacakan hasil tulisannya secara bergiliran

13

Kegiatan Penutup

Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.

Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.

Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Apa yang sudah kita

lakukan sebagai bentuk rasa terima kasih kita atas jasa-jasa para

pahlawan? Secara mandiri peserta didik diminta untuk mengemukakan

pendapatnya berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya

selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing

peserta didik untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman

peserta didik mengenai perjuangan para pahlawan.

Peserta didik mencari informasi tentang sikap kepahlawanan yang

pernah kamu lakukan di rumah.

Setelah mencari informasi, peserta didik menunjukkan hasilnya kepada

orang tua untuk dikomentari.

Peserta didik berbagi peran dan tugas dengan orangtuanya agar

Kegiatan Bersama Orangtua optimal.

14

Penilaian

1. Penilaian Sikap

No

Nama

Peserta

didik

Perubahan Tingkah Laku

Cinta tanah

air Jujur

Tanggungjawa

b

SB PB SB PB SB PB

1.

2.

3.

4.

2. Penilaian Pengetahuan

Membuat ulasan dinilai dengan Penilaian diri.

No. Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1. Saya mampu menentukan judul teks

2.

Saya mampu menentukan bagian yang menarik dari

teks.

3. Saya mampu menemukan informasi penting dalam teks

4. Saya mampu menjelaskan perjuangan penting yang

dilakukan raja Sultan Hasanudin

5. Saya mampu memberi saran tentang teks.

15

3. Penilaian keterampilan

a. Menceritakan sikap kepahlawanan Raja Sultan Hasanudin.

Kriteria 4 3 2 1

Ide utama

dan

hal yang

dapat

dipelajari

Peserta didik

menyebutkan

ide utama

dengan

jelas dan

menyampaikan

hal yang bisa

dipelajari dari

bacaan atau

sebaliknya.

Peserta didik

menyebutkan

ide utama

dengan jelas

namun tidak

menyampaikan

hal yang bisa

dipelajari dari

bacaan atau

sebaliknya.

Ide utama

atau hal

yang dapat

dipelajari

dari bacaan

disampaikan

tidak lengkap.

Ide utama

atau hal

yang bisa

dipelajari dari

bacaan tidak

disampaikan

peserta didik

sama

sekali.

Data Peserta didik

menyebutkan

data dengan

lengkap (tokoh,

tahun, tempat)

dan dapat

menghubung-

kan nya satu

sama

lain.

Peserta didik

menyebutkan

data dengan

lengkap (tokoh,

tahun, tempat)

namun tidak

menyampaikan

hubungannya.

Peserta didik

menyebutkan

Sebagian

data

(tokoh, tahun,

tempat) dan

dapat

menghubung-

kannya satu

sama

lain.

Peserta didik

menyebutkan

sebagian

data (tokoh,

tahun,

tempat)

namun tidak

dapat

menghubung-

kannya satu

sama lain.

16

Kriteria 4 3 2 1

Peng-

organisasian

Peserta didik

menyampaikan

isi bacaan

secara runtut

(awal, tengah,

dan akhir)

Sebagian besar

urutan bacaan

disampaikan

peserta didik

secara

runtut.

Isi bacaan

disampaikan

peserta didik

tanpa

melihat

hubungan

urutan.

Peserta didik

menyampaikan

isi cerita

dengan

menghilang-

kan salah

satu unsur

(awal,

tengah,

akhir)

Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.

Kegiatan Pengayaan:

(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas

KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.

1. Jika peserta didik sudah memahani nilai-nilai Pancasila yang terdapat

dalam teks, maka guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa

tugas mencari contoh nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-

hari.

2. Jika peserta didik sudah dapat membuat ulasan berdasarkan teks, maka

guru memberi latihan lanjutan yaitu membuat ulasan dari teks lain.

17

3. Jika peserta didik sudah dapat menceritakan teks tentang Sultan

Hasanudin dengan kata-kata sendiri, maka guru memberi latihan

lanjutkan yaitu menuliskan ringkasan Sultan Hasanudin.

Kegiatan Remedial:

(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di

bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan

selama 30 menit setelah jam sekolah.

1. Jika peserta didik masih kesulitan memahani nilai-nilai Pancasila yang

terdapat dalam teks, maka guru dapat memberikan latihan terbimbing

dengan memberikan contoh nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Jika peserta didik masih kesulitan dalam membuat ulasan berdasarkan

teks, maka guru memberi latihan terbimbing yaitu dengan memberi

contoh ulasan berdasarkan teks.

3. Jika peserta didik masih kesulitan dalam menceritakan teks tentang

Sultan Hasanudin dengan kata-kata sendiri, maka guru memberi

latihan terbimbing dengan memberi contoh cara menceritakan dari

teks.

18

19

Tujuan pembelajaran:

Setelah membaca teks tentang Sultan Ageng Tirtayasa, peserta didik

mampu menyebutkan sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Sultan

Ageng Tirtayasa.

Setelah membaca teks tentang Sultan Ageng Tirtayasa, peserta didik

mampu membuat pertanyaan berdasarkan teks.

Setelah membaca teks tentang Sultan Ageng Tirtayasa, peserta didik

mampu mencari arti kosakata baku yang terdapat dalam teks.

Setelah mengetahui arti kosakata baku, peserta didik mampu membuat

kalimat Tanya dengan kosakata baku.

Setelah memperhatikan contoh tentang nilai tempat. peserta didik

mampu menentukan nilai tempat pada suatu bilangan.

Setelah memperhatikan penjelsan guru, peserta didik mampu

menjelaskan cara membuat wayang dari batang daun singkong.

Setelah memperhatikan demontrasi yang dilakukan guru, peserta didik

mampu membuat wayang dari batang daun singkong.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku braille, audio, talking book, teks bercetak tebal, batang daun singkong

Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran

peserta didik

Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai

apersepsi atau pretes.

20

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang

akan dibahas, yaitu Pahlawanku.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran.

Kegiatan Inti

Peserta didik membaca teks tentang Sultan Ageng Tirtayasa.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan sikap

kepahlawanan Sultan Ageng Tirtayasa.

Peserta didik mengamati teks tentang Sultan Ageng Tirtayasa.

Peserta didik membuat pertanyaan sesuai dengan teks.

Peserta didik menuliskan pernyaan yang dibuatnya.

Peserta didik mendisikusikan jawaban tersebut dengan temannya.

Peserta didik mengamati teks tentang Sultan Ageng Tirtayasa.

Peserta didik mencari arti kosakata baku yang ada pada teks.

Peserta didik membuat kalimat tanya dengan kosakata baku.

21

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang nilai tempat.

Peserta didik memperhatikan contoh yang diberikan guru.

Peserta didik menentukan nilai tempat pada suatu bilangan.

Peserta didik menyelesaikan soal-soal yang ada pada buku peserta didik.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang cara membuat

wayang dari batang daun singkong.

Guru mendemostrasikan cara membuat wayang dari batang daun

singkong.

Peserta didik membuat wayang dari batang daun singkong.

Kegiatan Penutup

Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.

Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.

Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Apakah yang sudah

kita lakukan sebagai bentuk penghargaan kita atas jasa-jasa para

pahlawan? Secara mandiri peserta didik diminta untuk mengemukakan

pendapatnya berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya

selama kegiatan pembelajaran berlangsung

Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing

peserta didik untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman

peserta didik mengenai perjuangan para pahlawan.

22

Peserta didik menceritakan tentang perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa.

Selesai menceritakan, peserta didik meminta kepada orangtua untuk

dikomentari.

Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran

dan tugas dengan orangtuanya

Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan

Matematika dinilai dengan skor

No. Uraian Soal Skor

1. Tentukan nilai tempat 2.518 20

2. Tentukan nilai tempat 2.369 20

3. Tentukan nilai tempat 3.475 20

4. Tentukan nilai tempat 3.089 20

5. Tentukan nilai tempat 4.565 20

Instrumen penilaian : Tes tertulis

Tes tertulis : Skor

Skor maksimal : 100

23

b) Penilai diri

Mencari arti kosakata baku dan membuat kalimat.

No. Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1. Saya mampu mencari arti 5 kosakata baku yang ada

pada teks

2. Saya mampu membuat 5 kalimat Tanya dengan

menggunakan kosakata baku.

2. Penilaian keterampilan

SBdP dinilai dengan rubrik membuat wayang

No. Nama

Aspek dan Bobot yang dinilai

Nilai Menyiapkan

bahan (20)

Proses

(50)

Kerapihan

(30)

1.

2.

3.

4.

5.

Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.

24

Kegiatan Pengayaan:

(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas

KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.

1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan 5 arti kosakata baku, maka

guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa tugas mencari arti

kosakata baku yang lainnya.

2. Jika peserta didik sudah dapat membuat kalimat tanya dengan kosakata

baku, maka guru memberi latihan lanjutan yaitu membuat kalimat tanya

dengan kosakata yang lain.

3. Jika peserta didik sudah dapat menentukan nilai tempat pada suatu

bilangan, maka guru memberi latihan lanjutan memberikan soal-soal

yang lain.

4. Jika peserta didik sudah dapat membuat wayang dari batang daun

singkong, maka guru memberi latihan lanjutan dengan membuat wayang

dari bahan lain.

Kegiatan Remedial:

(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di

bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan

selama 30 menit setelah jam sekolah.

1. Jika peserta didik masih kesulitan menyebutkan arti kosakata baku, maka

guru dapat memberikan latihan terbimbing berupa tugas mencari arti

kosakata yang ada dalam teks sebanyak 5 kata.

2. Jika peserta didik masih kesulitan membuat sebanyak 5 kalimat tanya

dengan kosakata baku, maka guru memberi latihan terbimbing dengan

memberi contoh kalimat tanya dengan kosakata baku.

25

3. Jika peserta didik masih kesulitan menentukan sebanyak 4 nilai tempat

pada suatu bilangan, maka guru memberi latihan terbimbing dengan

soal-soal yang ada pada buku teks.

4. Jika peserta didik masih kesulitan membuat wayang dari batang daun

singkong, maka guru memberi latihan terbimbing dengan mengulang

membuat wayang dari batang daun singkong.

26

27

Tujuan pembelajaran:

Setelah membaca teks tentang Sultan Iskandar Muda, peserta didik

mampu menjelaskan cara meneladani sikap kepahlawanan yang dimiliki

oleh Sultan Iskandar Muda.

Setelah mengamati teks tentang Sultan Iskandar Muda, peserta didik

mampu membuat pertanyaan berdasarkan teks,sebanyak 4 pertanyaan.

Setelah mengamati teks tentang Sultan Iskandar Muda, peserta didik

mampu mencari 10 arti kosakata baku yang terdapat dalam teks.

Setelah mengamati teks tentang Sultan Iskandar Muda, peserta didik

mampu mencari 10 sinonim dari kosakata baku.

Setelah membaca teks Sultan Iskandar Muda, peserta didik mampu

merangkum teks Sultan Iskandar Muda.

Setelah merangkum teks tentang Sultan Iskandar Muda, peserta didik

mampu menceritakan rangkuman tersebut.

Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang penjumlahan dua

bilangan asli. peserta didik mampu menentukan jumlah dua bilangan

asli ribuan yang kurang dari 10.000 dengan tidak menyimpan.

Setelah mendengarkan lagu seraut wajah, peserta didik mampu

menjelaskan nilai baik yang terkandung dalam lagu seraut wajah.

Setelah mendengarkan lagu seraut wajah, peserta didik mampu

menyanyikan lagu seraut wajah dengan nada dan tempo yang tepat.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku teks, talking book, audio, dan abacus.

Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran

peserta didik

28

Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai

apersepsi atau pretes.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang

akan dibahas, yaitu Pahlawanku.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran.

Kegiatan Inti

Peserta didik membaca teks tentang Sultan Ageng Tirtayasa.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan sikap

kepahlawanan Sultan Iskandar Muda.

Peserta didik mengamati teks tentang Sultan Iskandar Muda .

Peserta didik membuat pertanyaan sesuai dengan teks.

Peserta didik menuliskan pertanyaan yang dibuatnya.

Peserta didik mendisikusikan jawaban tersebut dengan temannya.

Peserta didik membacai teks tentang Sultan Iskandar Muda.

Peserta didik mencari arti kosakata baku yang ada pada teks.

Peserta didik mencari sinonim dari kosakata baku tersebut.

29

Peserta didik mengamati teks tentang Sultan Iskandar Muda.

Peserta didik merangkum teks tentang Sultan Iskandar Muda.

Peserta didik menceritakan rangkuman tersebut.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang penjumlahan dua

bilangan asli dengan tanpa menyimpan.

Peserta didik mengamati contoh yang diberikan guru.

Peserta didik menentukan jumlah dua bilangan asli dengan tanpa

menyimpan.

Peserta didik menyelesaikan soal-soal yang ada pada buku peserta didik.

Peserta didik mendengarkan lagu seraut wajah.

Peserta didik menyanyikan lagu seraut wajah dengan nada dan tempo

yang tepat.

Peserta didik menjawab pertanyaan tentang lagu seraut wajah

Kegiatan Penutup

Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.

Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.

30

Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Apakah rela

mengorbankan diri untuk orang lain? Secara mandiri peserta didik

diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman

yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung

Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing

peserta didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman

peserta didik mengenai perjuangan para pahlawan.

Peserta didik mencari informasi tentang peninggalan sejarah dan cara

menjaga keberadaan peninggalan sejarah.

Selesai mencari informasi, peserta didik menunjukkan hasilnya kepada

orangtua untuk dikomentari.

Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran

dan tugas dengan orangtuanya

31

Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan

Matematika dinilai dengan skor

No. Uraian Soal Skor

1. 3213 + 1200 = ... 20

2. 2341 + 2155 = ... 20

3. 3.642 + 1.214 = ... 20

4. 3.206 + 1.131 = ... 20

5. 2.523 + 2.335 = ... 20

Instrumen penilaian : Tes tertulis

Tes tertulis : Skor

Skor maksimal : 100

b) Penilai diri

Mencari arti kosakata baku dan membuat kalimat.

No. Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1. Saya mampu mencari arti 5 kosakata baku yang ada

pada teks

2. Saya mampu mencari sinonim 5 kosakata baku.

32

2. Penilaian keterampilan

Penilaian Unjuk Kerja

SBdP dinilai dengan rubrik menyanyikan lagu seraut wajah.

No. Kriteria Sangat Baik

4

Baik

3

Cukup

2

Perlu

Bimbingan

1

1.

Kemampuan

bernyanyi

Memenuhi 3

aspek (hafal

syair, nada

tepat, dan

tempo)

Memenuhi 1

dari 3 aspek

Belum

mampu

memenuhi

semua aspek

Tidak

memenuhi

3

komponen

2.

Kepercayaan

diri

Percaya diri,

intonasinya

bagus,

penghayatan

bagus

Percaya diri,

intonasi dan

penghayatan

biasa

Memerlukan

bantuan

guru

Belum

berani

tampil

bernyanyi

Perhitungan sebagai berikut:

Keterangan:

Jumlah skor yang diperoleh peserta didik adalah jumlah skor yang

diperoleh peserta didik dari kriteria 1 dan kriteria 2.

Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi.

Pada contoh ini, skor ideal = 2 × 4 = 8.

Perhitungan nilai akhir peserta didik:

33

Kegiatan Pengayaan:

(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas

KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.

1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan 10 arti kosakata baku, maka

guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa tugas mencari arti

kosakata baku yang lainnya.

2. Jika peserta didik sudah dapat mencari 10 sinonim kosakata baku, maka

guru memberi latihan lanjutan yaitu mencari sinonim kosakata yang lain.

3. Jika peserta didik sudah dapat menjumlahkan dua bilangan asli dengan

tidak menyimpan, maka guru memberi latihan lanjutkan memberikan

soal-soal yang lain.

4. Jika peserta didik sudah dapat menyanyikan lagu seraut wajah, maka

guru memberi latihan lanjutkan dengan mencari lagu yang bertema

pahlawan.

Kegiatan Remedial:

(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di

bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan

selama 30 menit setelah jam sekolah.

1. Jika peserta didik masih kesulitan menyebutkan 5 arti kosakata baku,

maka guru dapat memberikan latihan terbimbing berupa tugas mencari

arti kosakata yang ada dalam teks.

2. Jika peserta didik masih kesulitan mencari 5 sinonim kosakata baku,

maka guru memberi latihan terbimbing dengan memberi contoh sinonim

kosakata baku.

3. Jika peserta didik masih kesulitan menjumlahkan dua bilangan asli

dengan tidak menyimpan, maka guru memberi latihan terbimbing

dengan soal-soal yang ada pada buku teks.

4. Jika peserta didik masih kesulitan menyanyikan lagu seraut wajah, maka

guru memberi latihan terbimbing dengan mengulang lagu tersebut.

34

35

Tujuan pembelajaran:

Setelah membaca teks tentang Samudra Pasai, peserta didik mampu

menyebutkan sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Sultan kerajaan

Samudra Pasai.

Setelah mengamati teks tentang Samudra Pasai, peserta didik mampu

membuat pertanyaan berdasarkan teks.

Setelah mengamati teks tentang Samudra Pasai, peserta didik mampu

menyebutkan hal baik dari kerajaan Samudra Pasai.

Setelah mengamati teks tentang Samudra Pasai, peserta didik mampu

menyebutkan nilai-nilai pancasila yang terkadung dalam teks.

Setelah mengamati teks tentang Samudra Pasai, peserta didik mampu

menjelaskan nilai-nilai Pancasila yang terdapat dalam teks.

Setelah mengamati teks tentang Samudra Pasai, peserta didik mampu

menyebutkan pokok pikiran yang terdapat dalam teks Samudra Pasai.

Setelah mengamti teks tentang Samudra Pasai, peserta didik mampu

menjelaskan gagasan utama pada teks Samudra Pasai.

Melalui diskusi, peserta didik mampu membuat laporan diskusi.

Setelah menulis hasil diskusi, peserta didik mampu menceritakan sikap

kepahlawanan yang pernah dilakukannya.

Setelah mengamati tentang komoditas dari kerajaan Samudra Pasai,

peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis sumber daya alam.

Setelah mengamati tentang komoditas dari kerajaan Samudra Pasai,

peserta didik mampu menjelaskan perbedaan antara sumber daya alam

yang dapat diperbaharui dan yang tidak.

Setelah mengamati tentang komoditas dari kerajaan Samudra Pasai,

peserta didik mampu menyimpulkan hubungan sumber daya alam dan

manfaatnya.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku teks, audio, talking book.

36

Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran peserta

didik

Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai

apersepsi atau pretes.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang akan

dibahas, yaitu Pahlawanku.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran.

Kegiatan Inti

Peserta didik membaca teks tentang kerajaan Samudra Pasai.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan sikap

kepahlawanan Sultan Malik al Thahir II.

Peserta didik mengamati teks tentang Kerajaan Samudra Pasai.

Peserta didik membuat pertanyaan sesuai dengan teks.

Peserta didik menuliskan pertanyaan yang dibuatnya, lalu ditukarkan

dengan teman.

Peserta didik mendisikusikan jawaban tersebut dengan temannya.

37

Peserta didik mengamati teks tentang Samudra Pasai.

Peserta didik menjawab soal-soal yang ada pada buku peserta didik.

Peserta didik mengamati teks tentang Samudra Pasai.

Peserta didik menuliskan pokok pikiran pada teks Samudra Pasai.

Peserta didik menuliskan gagasan utama yang terdapat dalam teks

Samudra Pasai.

Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.

Peserta didik mendiskusikan sikap kepahlawanan yang pernah

dilakukannya.

Peserta didik menceritakan hasil tulisannya secara bergiliran.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang sumber daya

alam.

Peserta didik menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan sumber

daya alam.

Peserta didik menyimpulkan tentang sumber daya alam.

38

Kegiatan Penutup

Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.

Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.

Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Sudah sejauh mana

peran serta kita dalam mengisi kemerdekaan? Secara mandiri peserta

didik diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan

pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran

berlangsung

Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing peserta

didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman peserta didik

mengenai perjuangan para pahlawan.

Peserta didik menceritakan tentang sikap kepahlawanan yang dimiliki

Sultan Agung.

Selesai menceritakan, peserta didik meminta kepada orangtua untuk

dikomentari.

Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran dan

tugas dengan orangtuanya

39

Penilaian

1. Penilaian Sikap

No

Nama

Peserta

didik

Perubahan Tingkah Laku

Cinta tanah

air Jujur Tanggungjawab

SB PB SB PB SB PB

1.

2.

3.

4.

2. Penilaian Pengetahuan

IPA dinilai dengan skor

No. Uraian Soal Skor

1. Sumber daya alam adalah … . 10

2. Sumber daya alam terdiri dari … dan …. 20

3. Contoh sumber alam yang dapat diperbaharui

adalah …, …, dan ….

30

4. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat

diperbarui adalah …, ... .

20

5.

Apa perbedaan SDA yang dapat diperbarui dan

SDA

tidak dapat diperbarui adalah ... .

20

Instrumen penilaian : Tes tertulis

Tes tertulis : Skor

Skor maksimal : 100

40

b) Penilai diri

Mencari arti kosakata baku dan membuat kalimat dinilai dengan

Penilaian diri.

No. Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1.

Saya mampu menuliskan pokok pikiran yang ada pada

teks

2.

Saya mampu menuliskan gagasan utama pada teks

Samudra Pasai.

3. Penilaian keterampilan

Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik diskusi

Kriteria Bagus sekali Bagus Perlu berlatih

lagi

Mendengarkan Selalu

mendengarkan

teman yang

sedang

berbicara.

(2)

Mendengarkan

teman yang

berbicara,

namun

sesekali masih

perlu

diingatkan.

(1.5)

Masih perlu

diingatkan

untuk

mendengarkan

teman yang

sedang

berbicara.

(1)

Komunikasi

non-

verbal (kontak

mata, bahasa

tubuh, postur,

ekspresi wajah,

suara)

Meresponss dan

menerapkan

komunikasi non-

verbal dengan

tepat.

(3)

Meresponss

dengan

tepat terhadap

komunikasi

nonverbal

yang

ditunjukkan

teman.

(2)

Membutuhkan

bantuan dalam

memahami

bentuk

komunikasi

nonverbal yang

ditunjukkan

teman.

(1)

41

Kriteria Bagus sekali Bagus Perlu berlatih

lagi

Partisipasi

(menyampaikan

ide, perasaan,

pikiran)

Isi pembicaraan

menginspirasi

teman. Selalu

mendukung

dan memimpin

lainnya saat

diskusi.

(3)

Berbicara dan

menerangkan

secara

rinci,

meresponss

sesuai dengan

topik.

(2)

Jarang

berbicara

selama proses

diksusi

berlangsung.

(1)

Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.

Kegiatan Pengayaan:

(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas

KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.

1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan nilai-nilai pancasila yang

terdapat dalam teks, maka guru dapat memberikan latihan lanjutan

berupa tugas mencari nilai-nilai Pancasila yang terdapat dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Jika peserta didik sudah dapat menentukan pokok pikiran pada teks,

maka guru memberi latihan lanjutan yaitu mencari pokok pikiran pada

teks yang lain.

3. Jika peserta didik sudah dapat menentukan gagasan utama pada teks,

maka guru memberi latihan lanjutkan yaitu menentukan gagasan utama

pada teks yang lain.

4. Jika peserta didik sudah dapat membuat laporan diskusi, maka guru

memberi latihan lanjutkan dengan membaca di perpustakaan.

42

Kegiatan Remedial:

(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di

bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan

selama 30 menit setelah jam sekolah.

1. Jika peserta didik masih kesulitan menyebutkan nilai-nilai pancasila

yang terdapat dalam teks, maka guru dapat memberikan latihan

terbimbing berupa tugas menjawab soal yang sama.

2. Jika peserta didik masih kesulitan menentukan pokok pikiran pada teks,

maka guru memberi latihan terbimbing dengan menjelaskan kembali

tentang pokok pikiran.

3. Jika peserta didik masih kesulitan menentukan gagasan utama pada

teks, maka guru memberi latihan terbimbing mengulang tentang

gagasan utama pada teks.

4. Jika peserta didik masih kesulitan membuat laporan diskusi, maka guru

memberi latihan terbimbing tentang membuat laporan.

43

44

Tujuan pembelajaran:

Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang lambang bilangan,

peserta didik mampu membaca suatu bilangan.

Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang lambang bilangan,

peserta didik mampu menuliskan suatu bilangan.

Setelah memperhatikan contoh tentang lambang bilangan, peserta didik

mampu menyelesaikan soal-soal yang ada pada buku peserta didik.

Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang gerak dasar non-

lokomotor, peserta didik mampu melakukan gerak dasar non- lokomotor.

Setelah memperhatikan demonstrasi yang dilakukan guru, peserta didik

mampu melakukan permainan memindahkan bola dengan

menggunakan keranjang.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku teks, talking book, bola, keranjang.

Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran peserta

didik

Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai

apersepsi atau pretes.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang akan

dibahas, yaitu Pahlawanku.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran.

45

Kegiatan Inti

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang lambang bilangan.

Peserta didik memperhatikan contoh yang diberikan guru.

Peserta didik membaca suatu bilangan.

Peserta didik menuliskan suatu bilangan.

Peserta didik menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada buku peserta

didik.

Peserta didik dibawa ke luar kelas untuk melakukan olahraga.

Peserta didik memperhatikan pejelasan guru tentang gerak dasar non-

lokomotor

Guru mendemonstrasikan gerak dasar non-lokomotor.

Peserta didik melakukan gerak dasar non-lokomotor.

Peserta didik diajak untuk bermain games untuk memindahkan bola

dengan keranjang dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Peserta didik melakukan tanya jawab dengan guru.

Kegiatan Penutup

Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.

Berdoa dipimping oleh seorang peserta didik.

46

Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Apa bentuk perjuangan

kita sebagai pelajar? Secara mandiri peserta didik diminta untuk

mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang sudah

didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung

Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing peserta

didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman peserta didik

mengenai perjuangan para pahlawan.

Peserta didik mencari informasi tentang beberapa contoh kerjasama yang

dapat dilakukan di rumah dan hal-hal apa saja yang akan menjadi

hambatan dalam bekerja sama serta bagaimana cara mengatasinya.

Selesai mencari informasi, peserta didik menunjukkan hasilnya kepada

orang tua untuk dikomentari.

Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran dan

tugas dengan orang tuanya

47

Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan

Matematika dinilai dengan skor

No. Uraian Soal Skor

1. 1.636 dibaca … 20

2. 2.471 dibaca … 20

3. Empat ribu delapan ratus enam belas ditulis … 20

4. Tiga ribu enam ratus sebelas ditulis … 20

5. Seribu lima puluh delapan ditulis … 20

Instrumen penilaian : Tes tertulis

Tes tertulis : Skor

Skor maksimal : 100

2. Penilaian keterampilan

Olahraga dinilai dengan rubrik observasi

Lembar Pengamatan Kegiatan Permainan

No. Kriteria Terlihat

(2)

Belum Terlihat

(1)

1. Peserta didik mampu mengikuti

instruksi guru .... ....

2. Peserta didik terlibat aktif dalam

permainan .... ....

3.

Peserta didik mengungkapkan

perasaan dan pendapatnya setelah

melakukan kegiatan permainan

.... ....

Catatan: guru memberikan tanda () pada setiap kriteria sesuai dengan

kinerja peserta didik

48

Hasil Pengamatan Kegiatan Permainan

No

Nama

Peserta

didik

Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3

Terlihat

(2)

Belum

Terlihat

(1)

Terlihat

(2)

Belum

Terlihat

(1)

Terlihat

(2)

Belum

Terlihat

(1)

1 Atun .... .... .... .... .... ....

2 Bonar .... .... .... .... .... ....

3 Gita .... .... .... .... .... ....

4 Hasan .... .... .... .... .... ....

.... Dan

seterusnya .... .... .... .... .... ....

Catatan: guru memberikan tanda () pada setiap kriteria sesuai dengan

kinerja peserta didik

Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.

Kegiatan Pengayaan:

(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas

KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.

1. Jika peserta didik sudah dapat membaca lambang suatu bilangan, maka

guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa soal-soal yang lain.

2. Jika peserta didik sudah dapat menuliskan lambang suatu bilangan,

maka guru memberi latihan lanjutan yaitu memberikan soal-soal yang

lebih tinggi.

3. Jika peserta didik sudah dapat melakukan gerak non-lokomotor, maka

guru memberi latihan lanjutkan yaitu memberikan gerakan yang lebih

variasi.

49

Kegiatan Remedial:

(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di

bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan

selama 30 menit setelah jam sekolah.

1. Jika peserta didik masih kesulitan membaca lambang suatu bilangan,

maka guru dapat memberikan latihan terbimbing berupa tugas

menjawab soal yang sama.

2. Jika peserta didik masih kesulitan menuliskan lambang suatu bilangan,

maka guru memberi latihan terbimbing dengan mengulang soal-soal

yang sama.

3. Jika peserta didik masih kesulitan melakukan gerak dasar non-

lokomotor, maka guru memberi latihan terbimbing mengulang gerak

dasar non-lokomotor.

50

51

Tujuan pembelajaran:

Setelah mengamati tentang benda-benda yang akan dipamerkan,

peserta didik mampu menyebutkan benda-benda yang akan

dipamerkan.

Setelah mengamati tentang benda-benda yang akan dipamerkan, peserta

didik mampu mengelompokkan benda ke dalam karya dua dimensi dan

tiga dimensi.

Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang penataan karya seni,

peserta didik mampu melakukan penataan karya seni yang akan

dipamerkan.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku teks, audio, talking book, meja, karya seni. .

Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran

peserta didik

Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai

apersepsi atau pretes.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang

akan dibahas, yaitu Pahlawanku.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran.

52

Kegiatan Inti

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan

pameran.

Peserta didik menyebutkan benda-benda yang akan dipamerkan.

Peserta didik mengelompokkan benda-benda tersebut ke dalam karya

dua dimensi dan tiga dimensi

Peserta didik memperhatikan pejelasan guru tentang langkah-langkah

penempatan karya seni pada saat pameran.

Peserta didik membuat perencanaan kegiatan pameran bersama teman.

Peserta didik menempatkan karya seni berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan.

Kegiatan Penutup

Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

Peserta didik mengerjakan soal-soal evaluasi.

Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.

Refleksi Untuk Guru

1. Hal-hal apa saja yang perlu perhatian bapak/ibu selama pembelajaran?

2. Peserta didik mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus?

3. Hal-hal apa saja yang menjadi catatan keberhasilan yang telah bapak/ibu

lakukan?

4. Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar

pembelajaran yang bapak/ibu lakukan menjadi lebih efektif?

53

Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan

SBdP dinilai dengan skor

No. Uraian Soal Skor

1. Sebutkan benda-benda yang akan dipamerkan! 20

2. Kelompokan benda-benda tersebut ke dalam karya

dua dimensi dan tiga dimensi!

20

3. Buatlah perencanaan kegiatan pameran! 30

4. Jelaskan cara penataan karya pada kegiatan

Pameran!

30

Instrumen penilaian : Tes tertulis

Tes tertulis : Skor

Skor maksimal : 100

3. Penilaian keterampilan

SBdP dinilai dengan rubrik observasi

Lembar Pengamatan Kegiatan Penataan karya

No. Kriteria Terlihat

(2)

Belum Terlihat

(1)

1 Peserta didik mampu mengikuti

instruksi guru .... ....

2 Peserta didik terlibat aktif dalam

penataan karya .... ....

3

Peserta didik melakukan penataan

karya sesuai dengan langkah-langkah

yang sudah ditetapkan

.... ....

Catatan: guru memberikan tanda () pada setiap kriteria sesuai dengan

kinerja peserta didik

54

Hasil Pengamatan Kegiatan Penataan Karya

No

Nama

Peserta

didik

Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3

Terlihat

(2)

Belum

Terlihat

(1)

Terlihat

(2)

Belum

Terlihat

(1)

Terlihat

(2)

Belum

Terlihat

(1)

1 Atun .... .... .... .... .... ....

2 Bonar .... .... .... .... .... ....

3 Gita .... .... .... .... .... ....

4 Hasan .... .... .... .... .... ....

.... Dan

seterusnya .... .... .... .... .... ....

Catatan: guru memberikan tanda () pada setiap kriteria sesuai dengan

kinerja peserta didik

Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.

Kegiatan Pengayaan:

(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas

KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.

1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan benda-benda yang akan

dipamerkan, maka guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa

pengumpulan benda-benda yang akan dipamerkan.

2. Jika peserta didik sudah dapat mengelompokan benda-benda ke dalam

karya dua dimensi dan tiga dimensi, maka guru memberi latihan lanjutan

yaitu memcari benda-benda dua dimensi dan tiga dimensi.

55

3. Jika peserta didik sudah dapat melakukan penataan karya pada kegiatan

pameran, maka guru memberi latihan lanjutkan yaitu membuat

perencanaan pameran.

Kegiatan Remedial:

(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di

bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan

selama 30 menit setelah jam sekolah.

1. Jika peserta didik masih kesulitan menyebutkan benda-benda yang akan

dipamerkan, maka guru dapat memberikan latihan terbimbing berupa

mengulang soal yang sama.

2. Jika peserta didik masih kesulitan menjelaskan cara meñata karya , maka

guru memberi latihan terbimbing dengan mengulang soal-soal yang

sama.

3. Jika peserta didik masih kesulitan melakukan penataan meja, maka guru

memberi latihan terbimbing dengan melakukan penataan secara

bersama.

56

Lampiran Materi Subtema 1

IPS

1. Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin merupakan raja dari Kerajaan Islam Gowa-Tallo di

Makassar, Sulawesi Selatan. Oleh Belanda, ia dijuluki ‘Ayam Jantan dari

Timur’ karena kegigihan dan keberaniannya melawan Belanda. Ia membela

kepentingan kerajaannya dan kepentingan rakyatnya dengan gigih. Ia

berusaha menegakkan kedaulatan dan memperluas wilayah kerajaan. Ia

berhadapan dengan Aru Palaka, Raja Bone yang dibantu oleh Belanda.

Sultan Hasanuddin dikenal arif dan bijaksana. Beliau merasa sedih karena

harus bertempur melawan keluarga sendiri. Arung Palakka La Tenri Tatta to

Erung sudah seperti saudara kandung sendiri. Sultan Hasanuddin

mempertimbangkan bahwa pertumpahan darah dikalangan orang Makassar

dan Bugis harus segera dihentikan.

Sultan Hasanuddin berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan

kecil di Indonesia wilayah timur untuk melawan Belanda.

Karena perjuangan dan jasa-jasanya, nama Sultan Hasanuddin diabadikan

sebagai nama jalan dan universitas. Bahkan, pemerintah Indonesia

menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Hasanuddin.

Setelah wafat, Sultan Hasanuddin dimakamkan di kompleks pemakaman

raja-raja Gowa di Sulawesi Selatan.

Komplek pemakaman raja-raja merupakan peninggalan sejarah yang perlu

dijaga kelestariannya. Komplek pemakaman ini pun dijadikan objek

pembelajaran sejarah bagi bangsa Indonesia.

Sikap kepahlawanan apa yang diberikan oleh Sultan Hasanudin.

Sumber: Tematik terpadu Tema 5 Pahlawanku Buku Siswa

57

2. Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Ageng Tirtayasa, beliau adalah pahlawan yang berasal dari propinsi

Banten. Lahir pada tahun 1631. Sultan Ageng Tirtayasa adalah seorang

pemimpin yang sangat visioner, ahli perencanaan wilayah dan tata kelola air,

adil dan terbuka serta berwawasan internasional.

Selama masa pemerintahannya di Kesultanan Banten (1651-1682). Sultan

Ageng Tirtayasa memerintahkan rakyatnya untuk menentang VOC (Belanda).

Apalagi pada waktu itu VOC menerapkan monopoli perdagangan yang

merugikan Kesultanan Banten. Sultan Ageng Tirtayasa dengan terang-

terangan menolak kerja sama. Ia lalu menjadikan Banten sebagai pelabuhan

terbuka. Ia juga melakukan serangan gerilya untuk melumpuhkan Belanda.

Keberhasilan kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa dibuktikan dengan

membongkar blokade laut Belanda. Banyak kapal dan perkebunan milik

Belanda yang berhasil dirusak dan dirampas. Ditambah lagi keberhasilan

Sultan Ageng Tirtayasa menjalin kerja sama dagang dengan bangsa-bangsa

Eropa, seperti Denmark dan Inggris. Kesultanan Banten menjadi makmur

dengan pertahanan yang kuat.

Belanda merasa kesulitan untuk menundukkan kekuatan Banten. Akhirnya,

Belanda menggunakan siasat adu domba untuk mengalahkan Sultan Ageng

Tirtayasa. Siasat itu dengan cara menghasut Sultan Haji, anak tertua Sultan

Ageng Tirtayasa. Saat itu di Kesultanan Banten sedang terjadi sengketa

antara kedua putra Sultan Ageng Tirtayasa, yaitu Sultan Haji dan Pangeran

Purbaya. Belanda tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Sultan Haji akhirnya

terhasut. Ia mengira ayahnya akan memberikan kekuasaannya kepada

Pangeran Purbaya, adiknya. Semua itu menimbulkan perang keluarga.

Sultan Haji bekerja sama dengan Belanda merebut kekuasaan di Kesultanan

Banten. Saat Sultan Ageng Tirtayasa mengepung pasukan Sultan Haji di

Banten. Belanda segera membantunya dengan mengirim pasukan yang

dipimpin oleh Kapten Tack de Saint Martin. Kerja sama antara Sultan Haji

dan Belanda akhirnya dapat mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa.

Pada tahun 1683, Sultan Ageng Tirtayasa berhasil ditangkap dan dibuang ke

Batavia. Sultan Ageng Tirtayasa akhirnya meninggal dunia di dalam penjara.

58

Beliau lalu di makamkan di komplek pemakaman raja-raja Banten yang

terletak di sebelah utara Masjid Agung Banten.

Sikap kepahlawanan apa yang bisa kamu contoh dari Sultan Ageng Tirtayasa?

Sumber : http://www.zakapedia.com/2014/05/perjalanan-hidup-sultan-ageng-

tirtayasa.html

3. Sultan Iskandar Muda Sebagai Pahlawan

Sultan Iskandar Muda mulai menduduki tahta Kerajaan Aceh pada usia yang

terbilang cukup muda (14 tahun). Ia berkuasa di Kerajaan Aceh antara 1607

hingga 1636, atau hanya selama 29 tahun. Masa kekuasaan Sultan Iskandar

Muda tersebut ini dikenal sebagai masa paling gemilang dalam sejarah

Kerajaan Aceh Darussalam. Ia dikenal sangat piawai dalam membangun

Kerajaan Aceh menjadi suatu kerajaan yang kuat, besar, dan tidak saja

disegani oleh kerajaan-kerajaan lain di nusantara, namun juga oleh dunia

luar. Pada masa kekuasaannya, Kerajaan Aceh termasuk dalam lima kerajaan

terbesar di dunia.

Langkah utama yang ditempuh Sultan Iskandar Muda untuk memperkuat

kerajaan adalah dengan membangun angkatan perang yang umumnya diisi

dengan tentara-tentara muda. Sultan Iskandar Muda pernah menaklukan

Deli, Johor, Bintan, Pahang, Kedah, dan Nias sejak tahun 1612 hingga 1625.

Sultan Iskandar Muda juga sangat memperhatikan tatanan dan peraturan

perekonomian kerajaan. Dalam wilayah kerajaan terdapat bandar transito

(Kutaraja, kini lebih dikenal Banda Aceh) yang letaknya sangat strategis

sehingga dapat menghubungkan roda perdagangan kerajaan dengan dunia

luar, terutama negeri Barat. Dengan demikian, tentu perekonomian kerajaan

sangat terbantu dan meningkat tajam.

Dalam bidang ekonomi, Sultan Iskandar Muda menerapakan sistem

baitulmal. Ia juga pernah melakukan reformasi perdagangan dengan

kebijakan menaikkan cukai eksport untuk memperbaiki nasib rakyatnya. Pada

masanya, sempat dibangun juga saluran dari sungai menuju laut yang

panjangnya mencapai sebelas kilometer. Pembangunan saluran tersebut

59

dimaksudkan untuk pengairan sawah-sawah penduduk, termasuk juga

sebagai pasokan air bagi kehidupan masyarakat dalam kerajaan.

Sultan Iskandar Muda dikenal memiliki hubungan yang sangat baik dengan

Eropa. Konon, ia pernah menjalin komunikasi yang baik dengan Inggris,

Belanda, Perancis, dan Ustmaniyah Turki.

Sultan Iskandar Muda meninggal di Aceh pada tanggal 27 Desember 1636,

dalam usia yang terbilang masih cukup muda, yaitu 43 tahun.

Bagaimana kamu meneladani sikap kepahlawanan Sultan Iskandar Muda?

Sumber:http : //chaerolriezal.blogspot.co.id/2014/02/sultan-iskandar-muda-

pahlawan-atau.html

IPA

Sumber Daya Alam adalah sumber daya yang diambil dari alam yang dapat

digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sumber daya alam dapat dibedakan atas:

1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, misalnya hewan, tumbuhan,

air dan tanah. Disebut dapat diperbaharui karena dapat berkembang dan

memiliki daya regenerasi (pulih kembali) setelah kita menggunakannya.

2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, misalnya: minyak

tanah, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya. Disebut tidak

dapat diperbaharui karena tidak dapat dihasilkan kembali atau

diperbanyak dan akan habis bila digunakan terus menerus.

Bahasa Indonesia

1. Gagasan Utama

Gagasan utama adalah pikiran utama yang terdapat dalam bacaan.

Gagasan utama disebut juga gagasan pokok, pikiran utama, pokok

pembicaraan, pokok pikiran, tema, atau topik. Gagasan utama menjadi

inti sebuah paragraf.

Sebelum membahas gagasan utama secara lebih mendalam, perlu diingat

bagian-bagian paragraf. Setiap paragraf tersusun atas:

- Kalimat Utama: Kalimat yang menjadi inti atau dasar pengembangan

sebuah paragraf

60

- Kalimat Penjelas: Kalimat yang berfungsi menjelaskan kalimat utama

Nah, yang perlu diperhatikan adalah kalimat utama. Di dalam kalimat

utama itulah ide pokok berada. Biasanya, gagasan utama dinyatakan

secara eksplisit (tersurat dengan gamblang) dalam kalimat utama.

Gagasan utama dapat ditemukan dengan menghilangkan atau

membuang kata-kata yang tidak penting di dalam kalimat utama.

Langkah mencari gagasan utama:

- Baca teks berulang-ulang

- Pahami inti bahasan.

- Temukan kalimat utamanya.

Kalimat utama dalam satu paragraf biasanya terletak pada awal atau di

akhir paragraf, kecuali pada paragraf deskripsi. Pada paragraf deskripsi,

kalimat utama dapat berada di tengah paragraf.

2. Pengertian Paragraf

Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah

kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan gagasan utama

sebagai pengendalinya dan gagasan penjelas sebagai pendukungnya.

Paragraf juga sering disebut dengan alinea. Alinea menjadi bagian

sebuah karangan yang penulisannya dimulai dengan garis baru.

Sumber dengan perbaikan: adeebe.blogspot.com, peribahasaindonesia.com

KALIMAT TANYA

Kalimat tanya adalah suatu jenis kalimat yang mengandung pertanyaan yang

dimaksudkan untuk mendapatkan tanggapan atau jawaban dari orang lain.

Tidak hanya dajukan kepada orang lain, kalimat tanya juga sering diajukan

kepada diri sendiri untuk menemukan suatu jawaban yang tidak kita yakini

akan kebenarannya.

61

Ciri-Ciri Kalimat Tanya

1. Selalu di akhiri dengan tanda baca yaitu tanda tanya (?)

2. Pada umumnya diawali dengan kata-kata tanya seperti apa, siapa,

kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana.

3. Sering juga disertai dengan imbuhan –kah, dan partikel kan contohnya

apakah, dimanakah?, kapankah?, ya kan? dan lain-lain.

4. Memiliki dua macam intonasi, yaitu pada kalimat tanya yang hanya

membutuhkan jawaban ya atau tidak, intonasi pada akhir kalimat naik.

Sedangkan pada kalimat tanya yang membutuhkan jawaban yang jelas,

intonasi pada akhir kalimat menurun.

Contoh:

- Apakah kamu sudah makan? (Intonasi menaik pada kata makan)

- Dimana kamu bertemu dengan Andi? (Intonasi menurun pada kata

Andi)

SINONIM

Sinonim adalah kata yang memiliki persamaan arti.

Sinonim adalah beberapa kata yang mempunyai arti sama atau hampir

sama. Sinonim disebut juga padan kata. Sinonim adalah kata yang memiliki

makna atau arti yang sama. Contoh kata sinonim misalnya ; kredit =

mencicil, berdusta = berbohong, haus = dahaga, baju = pakaian, bunga =

kembang dan masih banyak lagi contoh lainnya. Sinonim adalah suatu kata

yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian

yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata

atau padanan kata.

Matematika

A. Nilai Tempat

Bilangan dapat tersusun atas beberapa angka. Bilangan ribuan tersusun

terdiri dari empat angka. Tiap-tiap angka mempunyai nilai yang

berbeda-berbeda sesuai dengan nilai tempatnya masing-masing.

Mari kita perhatikan bilangan 1.631!

Bilangan 1.631 terdiri atas 4 angka

yaitu angka 1, 6, 3, dan 1.

62

1 6 3 1

Menempati

tempat Ribuan Ratusan puluhan Satuan

Nilai tempat 1000 600 30 1

Nilai angka 1x1000

= 1000

6 x 100

= 600

3 x 10

= 30

1 x 1

= 1

Jadi, 1.631 = 1 ribuan + 6 ratusan + 3 puluhan + 1 satuan

B. Penjumlahan (Tanpa menyimpan)

Pada tahun 1612 Sultan Iskandar Muda pernah menaklukan Deli, Johor,

Bintan, Pahang, Kedah, dan Nias. Hasan mencoba menjumlahkan tahun

tersebut dengan tahun 2016.

Berapakah jumlah tahun seluruhnya?

Penyelesaian:

a) Cara mendatar:

1.612 + 2.016 = 3.628

Langkah pengerjaan:

satuan + satuan, yaitu 2 + 6 = 8

puluhan + puluhan = 1 + 1 = 2

ratusan + ratusan = 6 + 0 = 6

ribuan + ribuan = 1 + 2 = 3

Lalu tulis hasilnya mulai ribuan, yaitu 3.628

b) Cara bersusun panjang:

1.612 = 1.000 + 600 + 10 + 2

2.016 = 2.000 + 0 + 10 + 6 +

= 3.000 + 600 + 20 + 8

= 3.628

63

c) Cara bersusun pendek, langkahnya:

1.612

2.016 +

3.628

Langkah-langkah penyelesaiannya :

Satuan ditambah satuan, yaitu 2 + 6 = 8, tulis 8

Puluhan ditambah puluhan, yaitu 1 + 1 = 2, tulis 2

Ratusan ditambah ratusan, yaitu 6 + 0 = 6, tulis 6

Ribuan ditambah ribuan, yaitu 1 + 2 = 3, tulis 3

Maka hasil penjumlahannya adalah 3.628

Jadi, jumlah tahun seluruhnya 3.628 tahun.

C. Menuliskan Bilangan dalam bentuk panjang

Perhatikan bilangan 1.607!

Bilangan 1.607 dibaca seribu enam ratus tujuh

Jadi, bilangan ini tersusun atas 1 ribuan, 6 ratusan, 0 puluhan dan 7

satuan atau tersusun atas bilangan 1.000, 600, 0, dan 7.

Bilangan ini dapat dituliskan dalam bentuk panjang:

1.607 = 1.000 + 600 + 0 + 7

SBdP

Wayang dari Batang Daun Singkong

Petiklah beberapa helai daun

singkong yang tangkainya agak

panjang dan sudah cukup tua. Jika

sudah dipetik, jemur beberapa saat di

bawah terik matahari agar menjadi

layu. Kita perlu melakukannya agar

tangkai daun singkong tidak mudah

patah nantinya waktu dilipat-lipat

(dianyam).

64

Ambil setangkai daun singkong yang

paling panjang yang kamu dapat.

Lipat seperti ditunjukkan Gambar 2

tersebut. Ini akan menjadi basis

seluruh bagian tubuh wayang.

Letakkan lagi sebuah tangkai daun

singkong sejajar dengan kedua daun

sebelumnya. Perhatikan, pangkal

daun yang membesar ada di sebelah

kanan, lalu sisanya dilipat ke

belakang, menuju ke atas , lalu

menuju ke bawah-depan. Jadi

caranya sama persis dengan lipatan

sebelumnya.

Buat sampai 6 batang tangkai daun

singkong dililitkan seperti

diperlihatkan oleh Gambar 4.

65

Nah, kita sudah selesai membuat

kepala wayang.

Siapkan 2 tangkai daun ubi kayu. Kali

ini daun-daunnya dipotong dan

hanya disisakan sedikit pada

ujungnya. Tujuannya agar dapat

terjepit dengan erat dan tidak mudah

lepas ketika disatukan dengan tubuh

wayang.

Selipkan begitu saja ujung-ujung

tangkai daun singkong untuk bagian

tangan ini seperti ditunjukkan oleh

Gambar 7.

Kemudian kita akan menyatukan

dengan erat tangan dengan badan.

Caranya, bagi menjadi 3 bagian

tangkai daun yang mengarah ke

bawah. Bagian ini adalah sisa

tangkai saat membuat bagian kepala

sebelumnya. buat anyaman seperti

membuat kepang rambut. Tidak usah

banyak-bayak. Ayaman ini akan

membentuk badan dan sekaligus

menjepit tangan wayang yang baru

dipasang. Perhatikan Gambar 8.

66

Ambil lagi setangkai daun singkong.

Kali ini juga dibuang daun-daunnya.

Ikatkan begitu saja ke bagian batas

daun dan tangkai untuk merangkum

semua tangkai daun singkong.

Jangan lupa rapikan susunan daun

sehingga ia sekaligus berfungsi

sebagai kain (baju) dari wayang kita.

Terakhir, patahkan (lipat) tangan

wayang seperti ditunjukkan Gambar

8 tersebut.

Nah, selesai sudah.

Sumber : http://novehasanah.blogspot.co.id/2015/08/cara-membuat-wayang-daun-

singkong.html

67

Seraut Wajah

Ciptaan: Ebiet G. Ade

Wajah, yang s’lalu dilumuri senyum

Legam, tersengat terik matahari

Keperkasaannya tak memudar

Terbaca dari garis-garis di dagu

Waktu telah menggilas semuanya

Ia, tinggal punya jiwa

Pengorbanan yang tak sia-sia

Untuk negeri yang dicintai dikasihi

Tangan dan kaki rela kau serahkan

Darah, keringat rela kau cucurkan

Bukan hanya untuk ukir namamu

Ihklas demi langit bumi

Bersumpah mempertahankan

Setiap jengkal tanah

Wajah, yang tak pernah mengeluh

Tegar dalam sikap sempurna

Pantang menyerah

Tangan dan kaki rela kau serahkan

Darah, keringat rela kau cucurkan

Bukan hanya untuk ukir namamu

Ihklas demi langit bumi

Bersumpah mempertahankan

Setiap jengkal tanah..

Merah merdeka

Demi merdeka

Pernah merdeka

68

PPKn

Butir-butir Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut

dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra

pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda

terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan

kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah

masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan

Yang Maha Esa.

Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah

masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan

Yang Maha Esa.

Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan

ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing

Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa kepada orang lain.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan

martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi

setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama,

kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan

sebagainya.

Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

69

Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

Berani membela kebenaran dan keadilan.

Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat

manusia.

Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan

bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia

Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas

kepentingan pribadi dan golongan.

Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa

apabila diperlukan.

Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air

Indonesia.

Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal

Ika.

Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan/Perwakilan

Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia

Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk

kepentingan bersama.

Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat

kekeluargaan.

Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai

sebagai hasil musyawarah.

70

Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan

melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas

kepentingan pribadi dan golongan.

Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati

nurani yang luhur.

Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara

moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan

martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan

persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk

melaksanakan pemusyawaratan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan

suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Menghormati hak orang lain.

Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri

sendiri.

Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat

pemerasan terhadap orang lain

Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan

dan gaya hidup mewah.

Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau

merugikan kepentingan umum.

Suka bekerja keras.

Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi

kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang

merata dan berkeadilan sosial.

Sumber: http://bphn.go.id/data/documents/butir-butir_pancasila_1.doc.

71

PJOK

Gerakan non-lokomotor

1. Pertama-tama guru meminta ketua kelas untuk menyiapkan barisan.

2. Kemudian guru menjelaskan tentang gerak non-lokomotor dengan

memperagakan gerakan-gerakan non-lokomotor seperti mengayunkan

bahu, menoleh, mengangkat 1 kaki, dan meminta peserta didik untuk

mencoba melakukannya.

3. Setelah selesai menjelaskan tentang gerak non-lokomotor, kemudian

guru membagi kelas menjadi 2 kelompok. Dan meminta peserta didik

untuk membentuk barisan berbanjar.

4. Guru menyiapkan 2 buah keranjang dimana setiap keranjang berisi 5

buah bola sepak bola plastik atau botol plastik yang tidak terpakai.

5. Kemudian guru memberikan games kepada peserta didik untuk

memindahkan bola atau botol bekas tersebut dari bagian depan ke

bagian belakang barisan. Dengan peraturan sebagai berikut :

a. Setiap peserta didik tidak boleh berpindah tempat.

b. Peserta didik tidak boleh membalikkan badannya

c. untuk mengoper bola peserta didik tidak boleh melempar bola tapi

harus memberikan langsung ketemannya dengan cara membungkuk

dan mengopernya melalui selangkangan kaki atau mengopernya di

atas kepala,

d. Apabila peserta didik menerima bola melalui selangkangan kaki

maka peserta didik tersebut harus mengopernya ke atas di atas

kepala.

e. Apabila peserta didik menerima bola di atas kepala maka peserta

didik harus mengopernya melalui selangkangan kaki.

f. Apabila bola sudah berada di belakang barisan barulah peserta didik

dapat memulai kembali memindahkan bola yang lain.

g. Tim yang terlebih dahulu dapat memindahkan bola tersebut maka

tim tersebutlah yang menang.

Catatan : usahakan bola yang digunakan “berbunyi”, untuk peserta low

vision dengan warna kontras/mencolok.

72

Kunci Jawaban Subtema 1

I. Pilihan ganda

1. c

2. a

3. c

4. c

5. b

6. b

7. b

8. b

9. a

10. b

II. Essay

1. Benda-benda peninggalan masa sejarah islam diantaranya seperti

kerajinan perak, kaligrafi, wayang kulit, senipahat, seni ukir, seni satra.

2. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui : dapat berkembang dan

memiliki daya regenerasi (pulih kembali) setelah kita

menggunakannya.

Contoh: hewan, tumbuhan, air, dan tanah.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui : tidak dapat

dihasilkan kembali atau diperbanyak dan akan habis bila digunakan

terus menerus.

Contoh: minyak bumi, batubara, gas bumi.

3. Mengapa Belanda mengadudomba bangsa Indonesia?

4. Nilai tempat bilangan 1.608

Angka 1 menempati nilai tempat ribuan nilainya 1.000.

Angka 6 menempati nilai tempat ratusan nilainya 600.

Angka 0 menempati nilai tempat puluhan nilainya 0

Angka 8 menempati nilai tempat satuan nilainya 8.

5. Hasil dari 1.636 + 1.213 = 2.849.

73

74

Ruang Lingkup Pembelajaran

Subtema 2 : Pahlawanku Kebanggaanku

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan

Mengamati

beberapa

pahlawanan

nasional

Menceritakan

perjuangan

Pangeran

Diponegoro.

Menggunakan

kata sambung dan

tanda baca.

Menghitung

penjumlahan

dengan satu kali

menyimpan.

Memahami hak

dan kewajiban

sebagai pelajar.

Bahasa Indonesia

3.4.1 Menyebutkan kata

sambung.

3.4.2 Menjelaskan penggunaan

tanda baca.

4.4.1 Menuliskan perjuangan

Pangeran Diponegoro

dengan kata sambung dan

tanda baca.

4.4.2 Menceritakan perjuangan

Pangeran Diponegoro

Matematika

3.1.1 Menyebutkan jumlah dua

bilangan asli ribuan sampai

10.000.

3.1.2 Menjelaskan cara

menjumlahkan dua bilangan

asli ribuan sampai 10.000

dengan satu kali menyimpan

4.1.1 Menghitung jumlah dua

bilangan asli ribuan sampai

10.000 dengan satu kali

menyimpan

4.1.2 Menyelesaikan soal-soal

latihan

PPKn

1.2.1 Memahami dengan tulus

makna kewajiban hak dan

75

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan

tanggung jawab sebagai

pelajar dalam kehidupan

sehari-hari

2.2.1 Menunjukkan perilaku jujur

terhadap hak dan kewajiban

tanggungjawab sebagai

pelajar dalam kehidupan

sehari-hari.

3.2.1 Menyebutkan hak dan

kewajinan sebagai warga

negara sebagai pelajar

dalam kehidupan sehari-

hari.

3.2.1 Menjelaskan hak dan

kewajiban sebagai warga

Negara sebagai pelajar

dalam kehidupan sehari-

hari.

4.2.1 Mencontohkan hak dan

kewajiban sebagai pelajar

dalam kehidupan sehari-

hari.

Mengamati teks

tentang Kapitan

Pattimura.

Menyebutkan

manfaat dan

kegunaan SDA

berupa rempah-

rempah.

Menentukan

pikiran pokok

Bahasa Indonesia

3.4.1 Menyebutkan pokok pikiran

pada setiap paragraf.

3.4.2 Menjelaskan cara mencari

pokok pikiran pada setiap

paragraf

4.4.1 Menuliskan teks dengan

kalimat sendiri.

4.4.2 Menceritakan teks Kapitan

Pattimura dengan bahasa

76

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan

pada teks Kapitan

Pattimura.

Menuliskan

kembali teks

dengan bahasa

sendiri.

Menceritakan teks

Kapitan Patimura

dengan bahasa

sendiri.

Menjumlahkan

dua bilangan asli

dengan beberapa

kali menyimpan.

sendiri.

IPA

3.5.1 Menyebutkan jenis rempah-

rempah

3.5.2 Menjelaskan manfaat dan

kegunaan rempah-rempah.

4.5.1 Mendiskusikan hasil

pengamatan jenis rempah-

rempah dan manfaat atau

kegunaannya.

4.5.2 Membuat laporan hasil

diskusi

Matematika

3.1.1 Menyebutkan hasil

menjumlahkan dua

bilangan asli ribuan sampai

5.000.

3.1.2 Menjelaskan cara

menjumlahkan dua bilangan

asli ribuan sampai 5.000

dengan beberapa kali

menyimpan.

4.1.1 Menghitung hasil

penjumlahan dua bilangan

asli ribuan sampai 5.000

dengan beberapa kali

menyimpan.

4.1.2 Menyelesaikan soal-soal

latihan.

77

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan

Mengamati teks

tentang

perjuangan Cut

Nyak Dien.

Menyebutkan

gerak dasar

lokomotor.

Menjelaskan gerak

dasar lokomotor.

Melakukan gerak

lokomotor

(lari,merayap dan

merangkak)

Menyebutkan

kosakata baku

yang berimbuhan

pe-an, per-an dan

pen-an.

Menyebutkan asal

kata kosakata

baku tersebut.

Menghitung

pengurangan dua

bilangan asli

dengan tanpa

meminjam.

Bahasa Indonesia

3.4.1 Menyebutkan kosakata yang

berimbuhan pe-an, per-an,

dan pen-an dari teks.

3.4.2 Menyebutkan asal kata dari

kosakata yang berimbuhan

tersebut.

4.4.1 Menuliskan ringkasan teks

Cut Nyak Dien.

4.4.2 Membacakan hasil diskusi

tentang Cut Nyak Dien.

Matematika

3.1.1 Menyebutkan hasil

pengurangan dua bilangan

asli sampai 10.000 dengan

tidak meminjam.

3.1.2 Menjelaskan cara

pengurangan dua bilangan

asli sampai 10.000 dengan

tidak meminjam

4.1.1 Menghitung hasil

pengurangan dua bilangan

asli sampai 10.000 dengan

tidak meminjam

4.1.2 Menyelesaikan soal-soal

latihan

PJOK

3.1.1 Menyebutkan gerak dasar

lokomotor dalam bergerilya.

3.1.2 Menjelaskan gerak dasar

78

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan

lokomotor dalam bergerilya.

4.1.1 Melakukan kombinasi gerak

dasar lokomotor dalam

bergerilya .

Mengamati teks Ki

Hajar Dewantara.

Menjawab

pertanyaan

tentang Ki Hajar

Dewantara.

Menjelaskan

alasan dari sikap-

sikap yang

mencerminkan

kewajiban sebagai

pelajar dan yang

tidak.

Menceritakan

sikap baik dan

sikap yang harus

diperbaiki selama

di sekolah .

Menyimpulkan

teks dengan

kosakata yang

benar.

Membuat tempat

pensil dari stik es

krim.

Bahasa Indonesia

3.4.1 Menyebutkan jawaban

tentang Ki Hajar Dewantara.

3.4.2 Menyebutkan kosakata yang

benar.

4.4.1 Menuliskan kesimpulan dari

teks Ki Hajar Dewantara

dengan kosakata yang

benar.

4.4.2 Menjawab pertanyaan yang

ada pada buku peserta didik.

PPKn

1.2.1 Menerapkan dengan tulus

makna kewajiban hak dan

tanggungjawab

sebagai warga Negara

dalam kehidupan sehari-hari

2.2.1 Melaksanakan perilaku jujur

terhadap hak dan kewajiban,

tanggung jawab sebagai

warga Negara dalam

kehidupan sehari-hari

3.2.1 Menyebutkan sikap-sikap

yang sudah mencerminkan

kewajiban

sebagai pelajar.

3.2.2. Menjelaskan alasan sikap-

79

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan

sikap yang sudah

mencerminkan kewajiban

sebagai pelajar.

4.2.1 Menuliskan hal-hal yang

baik dan yang harus

diperbaiki selama di

sekolah.

4.2.3 Menceritakan hal-hal yang

baik dan yang harus

diperbaiki selama di

sekolah.

SBdP

3.1.1 Menyebutkan alat dan bahan

untuk membuat tempat

pensil dari stik es krim.

3.1.2 Menjelaskan langkah-

langkah pembuatan tempat

pensil dari stik es krim.

4.1.1 Menuliskan langkah-langkah

pembuatan tempat pensil

dari stik es krim.

4.1.2 Membuat tempat pensil dari

stik es krim.

Menyebutkan

sikap

kepahlawanan

dari masa

kerajaan islam

sampai sekarang.

Menjelaskan

persamaan dan

IPS

3.4.1 Menyebutkan perubahan

sikap kepahlawanan dari

masa kerajaan islam hingga

sekarang.

3.4.2 Membandingkan sikap

kepahlawanan yang

dimilikinya dengan sikap

80

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan

perbedaan sikap

pahlawan dari

masa ke masa.

Menuliskan sikap

kepahlawanan

dalam kehidupan

sehari-hari.

Membandingkan

sikap

kepahlawanan

yang kita miliki

dengan para

tokoh.

Menyanyikan lagu

Pada Pahlawan.

kepahlawan para pejuang.

4.4.1 Menuliskan sikap

kepahlawanan yang sudah

dilakukan sehari-hari

4.4.2 Menjawab pertanyaan yang

ada pada buku peserta didik

tentang sikap kepahlawanan

dari masa ke masa.

SBdP

3.2.1 Menyebutkan nilai baik yang

terkandung dalam lagu Pada

Pahlawan.

3.2.2 Menjelaskan makna yang

terkandung dalam lagu Pada

Pahlawan.

4.2.1 Menuliskan syair lagu Pada

Pahlawan.

4.2.2 Menyanyikan lagu Pada

Pahlawan dengan birama

yang tepat.

Menyebutkan

macam-macam

gerak pada tari.

Membandingkan

gerakan pada

ruangan yang luas

dengan yang

sempit.

Memperagakan

gerakan-gerakan

pada ruang yang

sempit dan luas.

3.4.1 Menyebutkan macam-

macam gerak pada tari.

3.4.2 Menjelaskan gerak sesuai

ruang

4.4.1 Menuliskan gerakan-

gerakan pada gerak sesuai

ruang.

4.4.2 Melakukan gerak sesuai

ruang

81

82

Tujuan pembelajaran:

Setelah mengamati teks tentang pahlawan nasional, peserta didik

mampu membuat pertanyaan tentang pahlawan nasional.

Setelah diskusi, peserta didik mampu menjelaskan terjadinya perang

Diponegoro.

Setelah diskusi, peserta didik mampu menjelaskan alasan Pangeran

Diponegoro termasuk pahlawan nasional.

Setelah mengamati teks tentang Pangeran Diponegoro, peserta didik

mampu menuliskan perjuangan Pangeran Diponegoro dengan

menggunakan kata sambung dan tanda baca yang tepat.

Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang penjumlahan bilangan

asli, peserta didik mampu menghitung jumlah dua bilangan asli dengan

cara menyimpan.

Setelah mengamati contoh soal tentang penjumlahan bilangan asli,

peserta didik mampu menyelesaikan soal-soal penjumlahan pada buku

peserta didik.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku teks braille, audio, talking book, abakus

Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran

peserta didik

Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai

apersepsi atau pretes.

83

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang

akan dibahas, yaitu Pahlawanku.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran.

Kegiatan Inti

Peserta didik mengamati teks tentang pahlawan-pahlawan Nasional.

Peserta didik menjawab pertanyaan tentang pahlawan Nasional.

Peserta didik mengamati beberapa pahlawan nasional.

Peserta didik menuliskan pertanyaan tentang apa yang mereka ingin

ketahui dari pahlawan Nasional.

Peserta didik mendiskusikan jawabannya dengan teman.

Peserta didik membaca teks tentang Pangeran Diponegoro.

Peserta didik melakukan diskusi tentang teks.

Peserta didik menuliskan perjuangan yang telah dilakukan oleh

Pangeran Diponegoro.

Peserta didik melengkapi kalimat dengan tanda sambung dan tanda

baca yang tepat.

Peserta didik menceritakan hasilnya kepada temannya.

84

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai operasi hitung

penjumlahan bilangan asli dengan cara bersusun panjang dan cara

bersusun pendek.

Peserta didik dengan dibimbing guru mengerjakan contoh soal operasi

hitung penjumlahan bilangan asli.

Peserta didik menyelesaikan soal-soal latihan yang ada di buku peserta

didik.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang hak dan

kewajiban membela tanah air dengan contoh Pangeran Diponegoro.

Peserta didik dengan dibimbing guru mendiskusikan tentang hak dan

kewajiban seorang pelajar dalam mengisi kemerdekaan.

Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan hasil diskusi.

Kegiatan Penutup

Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.

Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.

Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Hal baik apa yang bisa

kita contoh dari Pangeran Diponegoro? Secara mandiri peserta didik

diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman

yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

85

Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing

peserta didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman

peserta didik mengenai pahlawanku kebanggaanku.

Peserta didik menceritakan tentang arti pahlawan.

Selesai menceritakan, peserta didik meminta kepada orangtua untuk

dikomentari.

Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran

dan tugas dengan orangtuanya

Penilaian

1. Penilaian Sikap

No Nama

Peserta

didik

Perubahan Tingkah Laku

Cinta tanah

air

Jujur Tanggung

jawab

SB PB SB PB SB PB

1.

2.

3.

4.

2. Penilaian Pengetahuan

Matematika dinilai dengan skor

No. Uraian Soal Skor

1. 2.167 + 2.251 = .... 20

2. 2.283 + 1.342 = .... 20

3. 1.872 + 3.516 = .... 20

4. 3.515 + 1.327 = .... 20

5. 2.065 + 2.153 = .... 20

86

Instrumen penilaian : Tes tertulis

Tes tertulis : Skor

Skor maksimal : 100

b) Penilai diri

PKn dinilai dengan Penilaian diri.

No. Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1. Saya mampu menjelaskan kewajiban sebagai

pelajar dalam mengisi kemerdekaan.

2. Saya mampu menyebutkan hak-hak sebagai pelajar

dari negara.

3. Penilaian keterampilan

Bahasa Indonesia dengan rubrik Menceritakan Perjuangan Pangeran

Diponegoro.

No. Nama

Aspek dan Bobot yang dinilai

Nilai Penguasaan

isi (50)

Keruntutan

(20)

Kejelasan

(20)

Suara

(10)

1.

2.

3.

4.

5.

Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.

87

Kegiatan Pengayaan:

(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas

KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.

1. Jika peserta didik sudah dapat menjelaskan perjuangan Pangeran

Diponegoro, maka guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa tugas

membaca perjuangan pahlawan nasional yang lainnya.

2. Jika peserta didik sudah dapat menceritakan perjuangan Pangeran

Diponegoro, maka guru member latihan lanjutan yaitu membuat

ringkasan tentang perjuangan Pangeran Diponegoro.

3. Jika peserta didik sudah dapat menjumlahkan dua bilangan dengan cara

menyimpan, maka guru memberi latihan lanjutkan yaitu member soal

yang lebih tinggi.

4. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan hak dan kewajiban sebagai

pelajar, maka guru memberi latihan lanjutan dengan melaksanakan

kewajiban sebagai pelajar.

Kegiatan Remedial:

(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di

bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan

selama 30 menit setelah jam sekolah.

88

1. Jika peserta didik masih sulit menjelaskan perjuangan Pangeran

Diponegoro, maka guru dapat memberikan latihan terbimbing dengan

mengulang menjelaskan perjuangan Pangeran Diponegoro.

2. Jika peserta didik masih kesulitan menceritakan perjuangan Pangeran

Diponegoro, maka guru memberi latihan terbimbing dengan

menceritakan kembali perjuangan Pangeran Diponegoro.

3. Jika peserta didik masih kesulitan menjumlahkan dua bilangan dengan

cara menyimpan, maka guru memberi latihan terbimbing dengan soal

yang sama.

4. Jika peserta didik masih kesulitan menyebutkan hak dan kewajiban

sebagai pelajar, maka guru memberi latihan terbimbing dengan

menjelaskan kembali hak dan kewajiban sebagai pelajar.

89

90

Tujuan pembelajaran:

Setelah mengamati teks tentang Kapittan Pattimura, peserta didik

mampu menyebutkan pikiran pokok pada setiap paragraf teks.

Setelah mengamati teks tentang Kapittan Pattimura, peserta didik

mampu menuliskan teks dengan kalimat sendiri.

Setelah menuliskan perjuangan Kapittan Pattimura, peserta didik

mampu menceritakan tulisnya.

Setelah mengamati rempah-rempah yang ada di lingkungan, peserta

didik mampu menyebutkan jenis rempah-rempah.

Dengan melakukan diskusi, peserta didik mampu menjelaskan manfaat

dan kegunaan rempah-rempah tersebut.

Setelah diskusi tentang rempah-rempah, peserta didik mampu membuat

laporan hasil diskusi.

Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang penjumlahan bilangan

asli, peserta didik mampu menjumlahkan dua bilangan asli dengan

menyimpan beberapa kali.

Setelah mengamati contoh soal penjumlahan, peserta didik mampu

menyelesaikan soal-soal yang ada pada buku peserta didik.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku teks braille, audio, talking book, abakus

Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran

peserta didik

Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai

apersepsi atau pretes.

91

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang

akan dibahas, yaitu Pahlawanku.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran.

Kegiatan Inti

Peserta didik mengamati teks tentang Kapiten Pattimura.

Peserta didik menanyakan tentang Kapiten Pattimura.

Peserta didik menuliskan pokok pikiran dari tiap paragraf teks.

Peserta didik menuliskan kembali teks dengan kalimat sendiri.

Peserta didik menceritakan hasil tulisannya kepada teman sebangkunya.

Peserta didik mengamati lingkungan sekitarnya untuk menemukan

contoh rempah-rempah.

Peserta didik menuliskan manfaat dan kegunaan rempah-rempah yang

ditemukan di lingkungan tempat tinggal.

Peserta didik mendiskusikan hasil penemuannya dengan teman

sebangkunya.

Peserta didik menuliskan hasil diskusi tentang contoh, manfaat dan

kegunaan rempah-rempah di buku tugas.

92

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang cara penyelesaian

operasi hitung bilangan asli dengan cara bersusun panjang dengan

menyimpan dan cara bersusun pendek.

Peserta didik dengan dibimbing guru menyelesaikan contoh soal operasi

hitung bilangan asli.

Peserta didik menyelesaikan soal-soal latihan pada buku peserta didik.

Kegiatan Penutup

Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

Peserta didik diberi tugas rumah untuk didiskusikan dengan orangtua.

Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.

Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Sikap apa saja dalam

kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sikap kepahlawanan? Secara

mandiri peserta didik diminta untuk mengemukakan pendapatnya

berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan

pembelajaran berlangsung

Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing

peserta didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman

peserta didik mengenai pahlawanku kebanggaanku.

Peserta didik menceritakan tentang perjuangan Kapitan Pattimura .

Selesai menceritakan, peserta didik meminta kepada orangtua untuk

dikomentari.

93

Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran

dan tugas dengan orangtuanya

Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan

IPA dinilai dengan skor

No. Uraian Soal Skor

1. Manfaat dan kegunaan cengkeh adalah ... 20

2. Manfaat dan kegunaan lada adalah ... 20

3. Manfaat dan kegunaan kapolaga adalah ... 20

4. Manfaat dan kegunaan pala adalah ... 20

5. Manfaat dan kegunaan kayu manis adalah

...

20

Matematika dinilai dengan skor

No. Uraian Soal Skor

1. 2.956 +2.847 = … 20

2. 1.488 + 2.544 = … 20

3. 1.866 + 2.785 = … 20

4. 1.079 + 2.868 = … 20

5. 1.385 + 2.688 = … 20

Instrumen penilaian : Tes tertulis

Tes tertulis : Skor

Skor maksimal : 100

94

b) Penilai diri

Bahasa Indonesia dinilai dengan Penilaian diri.

No. Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1. Saya mampu menyebutkan pikiran pokok pada setiap

paragraf.

2. Saya mampu menuliskan kembali teks dengan

menggunakan bahasa sendiri

2. Penilaian keterampilan

Bahasa Indonesia dengan rubrik Menceritakan Kapiten Pattimura.

No. Nama

Aspek dan Bobot yang dinilai

Nilai Penguasaan

isi (50)

Keruntutan

(20)

Kejelasan

(20)

Suara

(10)

1.

2.

3.

4.

5.

Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.

95

Kegiatan Pengayaan:

(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas

KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.

1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan pikiran pokok pada setiap

paragraf, maka guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa tugas

mencari pikiran pokok pada teks yang lainnya.

2. Jika peserta didik sudah dapat menceritakan tulisnya dengan bahasa

sendiri, maka guru memberi latihan lanjutan yaitu membuat ringkasan

tentang Kapiten Pattimura.

3. Jika peserta didik sudah dapat menjumlahkan dua bilangan dengan cara

menyimpan, maka guru memberi latihan lanjutkan yaitu memberi soal

yang lebih tinggi.

4. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan jenis dan manfaat rempah-

rempah, maka guru memberi latihan lanjutan dengan mencari rempah-

rempah yang lainnya.

96

Kegiatan Remedial:

(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di

bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan

selama 30 menit setelah jam sekolah.

1. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan pikiran pokok pada setiap

paragraf, maka guru dapat memberikan latihan terbimbing dengan

mengulang menjelaskan cara menentukan pikiran pokok pada teks.

2. Jika peserta didik masih sulit menceritakan tulisnya dengan bahasa

sendiri, maka guru memberi latihan terbimbing yaitu memberi contoh

cara menceritakan.

3. Jika peserta didik masih sulit menjumlahkan dua bilangan dengan cara

menyimpan, maka guru memberi latihan terbimbing yaitu memberi soal-

soal yang sama.

4. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan jenis dan manfaat rempah-

rempah, maka guru memberi latihan terbimbing dengan mengulang

menjelaskan jenis dan manfaat rempah-rempah.

97

98

Tujuan pembelajaran:

Setelah mengamati teks tentang Cut Nyak Dien, peserta didik mampu

membuat pertanyaan tentang Cut Nyak Dien.

Setelah mengamati teks tentang Cut Nyak Dien, peserta didik mampu

menyebutkan kosakata baku yang berimbuhan pe-an, per-an dan pen-

an pada teks.

Setelah menentukan tentang kosakata baku yang berimbuhan pe-an,

per-an, dan pen-an, peserta didik mampu menyebutkan asal kata dari

kosakata yang berimbuhan tersebut.

Dengan melakukan berdiskusi, peserta didik mampu meringkas teks

tentang Cut Nyak Dien.

Setelah memperhatikan contoh tentang pengurangan dua bilangan asli,

peserta didik mampu menghitung pengurangan dua bilangan asli

dengan tanpa meminjam.

Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang gerak lari, merayap,

dan merangkak, peserta didik mampu melakukan gerak lari, merayap

dan merangkak.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku teks braille, audio, abacus Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran

peserta didik

Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai

apersepsi atau pretes.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang

akan dibahas, yaitu Pahlawanku.

99

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran.

Kegiatan Inti

Peserta didik membaca teks tentang Cut Nyak Dien.

Peserta didik menuliskan pertanyaan tentang teks Cut Nyak Dien.

Peserta didik menukarkan pertanyaannya dengan teman sebangku.

Peserta didik dibimbing guru mendiskusikan pertanyaannya dengan

teman sebangku.

Peserta didik mencari kosakata baku berimbuhan pe-an dan per-an yang

terdapat dalam teks.

Peserta didik menuliskan kosakata baku berimbuhan pe-an dan per-an

yang terdapat dalam teks

Peserta didik menyebutkan asal kata dari kosakata yang berimbuhan pe-

an dan per-an.

Peserta didik membaca kembali teks Cut Nyak Dien.

Peserta didik menuliskan ringkasan teks bersama teman.

Peserta didik membacakan hasil diskusi secara bergiliran.

100

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang operasi hitung

bilangan asli dengan cara bersusun panjang dan cara bersusun pendek.

Peserta didik mengerjakan soal latihan yang terdapat dalam buku

peserta didik.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang gerakan saat

bergerilya.

Peserta didik dengan dibimbing guru mendemonstrasikan gerakan saat

bergerilya.

Peserta didik melakukan gerak dasar lokomotor pada saat bergerilya.

Kegiatan Penutup

Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

Peserta didik diberi tugasrumah untuk didiskusikan bersama orangtua.

Berdoa dipimpin oleh seorang perserta didik.

Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Hal baik apa yang bisa

kamu pelajari dari pahlawan Cut Nyak Dien? Secara mandiri peserta

didik diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan

pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran

berlangsung

Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing

peserta didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman

peserta didik mengenai pahlawanku kebanggaanku.

101

Peserta didik menceritakan tentang perjuangan yang telah dilakukan

oleh Cut Nyak Dien.

Selesai menceritakan, peserta didik meminta kepada orangtua untuk

dikomentari.

Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran

dan tugas dengan orangtuanya

Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan

Matematika dinilai dengan skor

No. Uraian Soal Skor

1. 968 – 747 = … 20

2. 814 – 502 = … 20

3. 2.543 – 1.123 = ... 20

4. 3.816 – 1.004 = ... 20

5. 2.759 – 1.328 = ... 20

Instrumen penilaian : Tes tertulis

Tes tertulis : Skor

Skor maksimal : 100

102

b) Penilai diri

Bahasa Indonesia dinilai dengan Penilaian diri.

No. Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1. Saya mampu mencari kosakata yang berimbuhan pe-

an dan per-an pada teks.

2. Saya mampu menuliskan kosakata yang berimbuhan

pe-an dan per-an pada teks.

3. Saya mampu menyebutkan asal kata dari kosakata

yang berimbuhan pe-an dan per-an pada teks.

2. Penilaian keterampilan

a. Bahasa Indonesia dengan rubrik Menceritakan Ringkasan.

No. Nama

Aspek dan Bobot yang dinilai

Nilai Penguasaan

isi (50)

Keruntutan

(20)

Kejelasan

(20)

Suara

(10)

1.

2.

3.

4.

5.

Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.

103

b. PJOK dinilai dengan rublik

Kriteria Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

1. Melakukan

gerak

dasar lari

• Berdiri di atas

balok titian

dan luruskan

badan.

• Kepala, leher,

dan dagu

tegak.

• Sikap badan

• lurus.

• Tarik bahu ke

belakang.

• Tangan

direntangkan

ke samping

Jika peserta

didik

mampu

melakukan

empat

kriteria

dengan

benar

Jika peserta

didik

mampu

melakukan

tiga kriteria

dengan

benar

Jika

peserta

didik

mampu

melakukan

dua kriteria

dengan

benar

2. Melakukan

gerak

dasar

merayap.

• Posisi tubuh

telungkup.

• Tangan dan

kaki kiri atau

kanan

digerakkan

maju secara

bersama-

sama.

• Kaki

mendorong

tubuh ke

depan.

• Kepala sedikit

diangkat.

Jika peserta

didik

mampu

melakukan

tiga kriteria

dengan

benar

Jika peserta

didik

mampu

melakukan

dua kriteria

dengan

benar

Jika

peserta

didik

mampu

melakukan

satu

kriteria

dengan

benar

104

Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.

Kegiatan Pengayaan:

(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas

KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.

1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan kosakata yang berimbuhan

pe-an dan per-an pada teks., maka guru dapat memberikan latihan

lanjutan berupa tugas mencari kata yang berimbuhan pe-an dan per-an

pada teks yang lainnya.

2. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan asal kosakata yang

berimbuhan pe-an dan per-an pada teks, maka guru memberi latihan

lanjutan mencari kosakata yang berimbuhan lainnya.

3. Jika peserta didik sudah dapat mengurangi dua bilangan dengan tanpa

meminjam, maka guru memberi latihan lanjutkan yaitu memberi soal

yang lebih tinggi.

4. Jika peserta didik sudah dapat melakukan gerak dasar lokomotor pada

saat bergerilya, maka guru memberi latihan lanjutan dengan gerakan

yang lainnya.

105

Kegiatan Remedial:

(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di

bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan

selama 30 menit setelah jam sekolah.

1. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan kosakata yang berimbuhan

pe-an dan per-an pada teks., maka guru dapat memberikan latihan

terbimbing berupa tugas mengulang kata yang berimbuhan pe-an dan

per-an pada teks .

2. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan asal kosakata yang

berimbuhan pe-an dan per-an pada teks, maka guru memberi latihan

terbimbing dengan mengulang kembali asal kosakata yang berimbuhan.

3. Jika peserta didik masih sulit mengurangi dua bilangan dengan tanpa

meminjam, maka guru memberi latihan terbimbing dengan soal yang

sama.

4. Jika peserta didik masih sulit melakukan gerak dasar lokomotor pada

saat bergerilya, maka guru memberi latihan terbimbing dengan gerakan

yang sama.

106

107

Tujuan pembelajaran:

Setelah mengamati teks tentang Ki Hajar Dewantara, peserta didik

mampu menjawab pertanyaan tentang Ki Hajar Dewantara.

Setelah mengamati teks tentang Ki Hajar Dewantara, peserta didik

menyimpulkan teks Ki Hajar Dewantara dengan kosakata yang benar.

Setelah mengamati tentang sikap yang mencerminkan kewajiban

pelajar, peserta didik mampu menentukan sikap-sikap yang

mencerminkan kewajiban sebagai pelajar.

Setelah mengamati tentang sikap yang mencerminkan kewajiban

pelajar, peserta didik mampu menjelaskan alasan sikap-sikap yang

mencerminkan kewajiban sebagai pelajar.

Setelah mengamati tentang sikap baik yang dilakukan di sekolah,

peserta didik mampu menyebutkan hal-hal baik dan hal-hal yang harus

diperbaiki selama di sekolah.

Setelah mengamati tentang sikap baik yang dilakukan di sekolah,

peserta didik mampu menjelasan alasan dari hal-hal baik dan hal-hal

yang harus diperbaiki selama di sekolah.

Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang membuat tempat

pensil, peserta didik mampu menyebutkan alat dan bahan untuk

membuat tempat pensil dari stik es krim.

Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang membuat tempat

pensil, peserta didik mampu menjelaskan langkah-langkah pembuatan

tempat pensil.

Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang membuat tempat

pensil, peserta didik mampu membuat tempat pensil dari stik es krim.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku teks, stik es krim, lem, kertas dan pisau.

108

Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran

peserta didik

Berdo’a sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai

apersepsi atau pretes.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang

akan dibahas, yaitu Pahlawanku.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran.

Kegiatan Inti

Peserta didik mengamati teks tentang Ki Hajar Dewantara.

Peserta didik menuliskan pertanyaan tentang teks Ki Hajar Dewantara.

Peserta didik meminta teman sebangkunya untuk menjawab pertanyaan

yang ditulisnya.

Peserta didik menuliskan sikapnya di sekolah yang mencerminkan

kewajiban sebagai pelajar.

109

Peserta didik menceritakan sikap-sikap yang dilakukan selama di

sekolah kepada teman-temannya .

Peserta didik menuliskan sikap baik yang sudah dilakukan selama di

sekolah dan menuliskan alasannya.

Peserta didik menuliskan sikap-sikap yang masih harus diperbaiki

selama di sekolah dan alasannya.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang kerajinan tangan

tempat pensil dari bahan stik es krim.

Peserta didik dengan dibimbing guru membuat kerajinan tangan tempat

pesil dari bahan stik es krim.

Kegiatan Penutup

Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.

Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.

Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Apa yang sebaiknya

kita lakukan sebagai pelajar? Secara mandiri peserta didik diminta untuk

mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang sudah

didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung

Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing

peserta didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman

peserta didik mengenai pahlawanku kebanggaanku.

110

Peserta didik menceritakan tentang sikap-sikap yang dilakukan di

sekolah.

Selesai menceritakan, peserta didik meminta kepada orangtua untuk

dikomentari.

Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran

dan tugas dengan orangtuanya

Penilaian

1. Penilaian Sikap

No

Nama

Peserta

didik

Perubahan Tingkah Laku

Cinta tanah

air Jujur

Tanggung

jawab

SB PB SB PB SB PB

1.

2.

3.

4.

2. Penilaian Pengetahuan

Bahasa Indonesia dinilai dengan skor

No. Uraian Soal Skor

1. Apa jasa Ki Hajar Dewantara bagi bangsa

Indonesia?

10

2. Mengapa Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai

Bapak Pendidikan?

15

3. Sikap apa yang bisa kita contoh dari Ki Hajar

Dewantara?

15

111

No. Uraian Soal Skor

4. Dapatkah kamu bayangkan, apa yang akan terjadi

dengan Indonesia jika tidak ada Ki Hajar

Dewantara?

30

5. Simpulkan teks di atas dengan kosakata yang

benar!

30

Instrumen penilaian : Tes tertulis

Tes tertulis : Skor

Skor maksimal : 100

b) Penilaian diri

PKn dinilai dengan Penilaian diri.

No. Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1. Saya mampu menyebutkan sikap-sikap yang sudah

mencerminkan kewajiban sebagai pelajar.

2. Saya mampu menyebutkan hal-hal baik dan hal-hal

yang harus diperbaiki selama dilakukan di sekolah.

3. Saya mampu menjelasan alasan dari hal-hal baik dan

hal-hal yang harus diperbaiki selama dilakukan di

sekolah.

112

3. Penilaian keterampilan

SBdP dinilai dengan rubrik membuat tempat pensil.

No. Nama

Aspek dan Bobot yang dinilai

Nilai Menyiapkan

bahan (20)

Proses

(50)

Kerapian

(30)

1.

2.

3.

4.

5.

Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.

Kegiatan Pengayaan:

(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas

KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.

1. Jika peserta didik sudah dapat menyimpulkan teks Ki Hajar Dewantara

dengan kosakata yang benar, maka guru dapat memberikan latihan

lanjutan berupa tugas menyimpulkan teks perjuangan pahlawan nasional

yang lainnya.

2. Jika peserta didik sudah dapat menentukan sikap-sikap yang

mencerminkan kewajiban sebagai pelajar, maka guru memberi latihan

lanjutan yaitu memcari sikap-sikap yang lainnya.

113

3. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan hal-hal baik dan hal-hal

yang harus diperbaiki selama di sekolah, maka guru memberi latihan

lanjutkan yaitu melaksanakan hal-hal tersebut.

4. Jika peserta didik sudah dapat membuat tempat pensil dari stik es krim,

maka guru memberi latihan lanjutan dengan membuat benda lain dari

stik es krim.

Kegiatan Remedial:

(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di

bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan

selama 30 menit setelah jam sekolah.

1. Jika peserta didik masih sulit menyimpulkan teks Ki Hajar Dewantara

dengan kosakata yang benar, maka guru dapat memberikan latihan

terbimbing dengan menjelaskan kembali cara menyimpulkan sebuah

teks.

2. Jika peserta didik masih sulit menentukan sikap-sikap yang

mencerminkan kewajiban sebagai pelajar, maka guru memberi latihan

terbimbing dengan soal-soal yang sama.

3. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan hal-hal baik dan hal-hal yang

harus diperbaiki selama di sekolah, maka guru memberi latihan

terbimbing yaitu dengan memahami hal-hal tersebut.

4. Jika peserta didik masih sulit membuat tempat pensil dari stik es krim,

maka guru memberi latihan terbimbing dengan mengulang membuat

tempat pensil dari stik es krim.

114

115

Tujuan pembelajaran:

Setelah mengamati tentang sikap kepahlawanan dari masa islam

sampai sekarang, peserta didik mampu menyebutkan sikap-sikap

kepahlawanan dari masa kerajaan islam hingga sekarang.

Setelah mengamati tentang sikap kepahlawanan dari masa islam

sampai sekarang, peserta didik mampu menjelaskan sikap

kepahlawanan dari masa ke masa.

Setelah mengamati tentang sikap kepahlawanan dari masa islam

sampai sekarang, peserta didik membandingkan sikap pahlawan yang

dimilikinya dengan sikap kepahlawan para pejuang.

Setelah mendengarkan lagu Pada Pahlawan, peserta didik mampu

menyebutkan nilai baik yang terdapat dalam lagu Pada Pahlawan.

Setelah mendengarkan lagu Pada Pahlawan, peserta didik mampu

menjelaskan makna yang terkandung dalam lagu Pada Pahlawan.

Setelah mendengarkan lagu Pada Pahlawan, peserta didik mampu

menuliskan syair lagu Pada Pahlawan.

Setelah mendengarkan lagu Pada Pahlawan, peserta didik mampu

menyanyikan lagu Pada Pahlawan dengan birama yang tepat.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku teks, audio, talking book.

Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran

peserta didik

Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai

apersepsi atau pretes.

116

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang

akan dibahas, yaitu Pahlawanku.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran.

Kegiatan Inti

Peserta didik menjawab pertanyaan tentang perjuangan dan sikap

kepahlawanan para tokoh masa kerajaan dan masa penjajahan.

Peserta didik mengurutkan masa perjuangan dan sikap kepahlawanan

pada masa kerajaan dan masa penjajahan.

Peserta didik menuliskan nama tokoh dan sikap kepahlawanan yang

dimilikinya pada buku peserta didik.

Peserta didik menuliskan persamaan dan perbedaan masing-masing

tokoh tersebut.

Peserta didik menuliskan sikap kepahlawanan yang sudah dilakukannya

sehari-hari.

Peserta didik membandingkan sikap kepahlawanannya sehari-hari

dengan sikap kepahlawanan para tokoh pahlawan.

Peserta didik menuliskan persamaan dan perbedaan sikap

kepahlawanannya sehari-hari dengan sikap kepahlawanan para tokoh

pahlawan.

Peserta didik mendengarkan lagu Pada Pahlawan.

Peserta didik dengan bimbingan guru menyanyikan lagu Pada Pahlawan

Peserta didik menyanyikan lagu Pada Pahlawan di hadapan teman-

temannya.

117

Peserta didik menyimak lagu Pada Pahlawan yang dinyanyikan

temannya.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang ada dalam buku peserta didik.

Kegiatan Penutup

Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.

Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.

Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Sikap kepahlawanan

apa yang sudah kamu lakukan hari ini? Secara mandiri peserta didik

diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman

yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung

Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing

peserta didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman

peserta didik mengenai pahlawanku kebanggaanku.

Peserta didik bertanya kepada orangtuanya tentang cerita pahlawan

kemerdekaan.

Selesai bertanya, peserta didik membuat kesimpulan.

Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran

dan tugas dengan orangtuanya

118

Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan

IPS dinilai dengan skor

No. Uraian Soal Skor

1. Apa yang dapat kamu temukan tentang sikap

kepahlawanan dari masa ke masa?

20

2. Apakah ada persamaan dan perbedaan? 20

3. Tuliskan sikap kepahlawanan yang sudah kamu

lakukan sehari-hari!

20

4. Bandingkan sikap kepahlawanan yang kamu

miliki

dengan sikap kepahlawanan para pejuang!

20

5. Apakah ada persamaan dan perbedaannya. 20

Instrumen penilaian : Tes tertulis

Tes tertulis : Skor

Skor maksimal : 100

2. Penilaian keterampilan

SBdP dengan rubrik menyanyikan lagu Pada Pahlawan.

No Kriteria Sangat Baik

4

Baik

3

Cukup

2

Perlu

Bimbingan

1

1. Kemampuan

bernyanyi

Memenuhi 3

aspek (hafal

syair, nada

tepat, dan

ekspresif)

Memenuhi

1 dari 3

aspek

Belum

mampu

memenuhi

semua

aspek

Tidak

memenuhi

3

komponen

119

No Kriteria Sangat Baik

4

Baik

3

Cukup

2

Perlu

Bimbingan

1

2. Kepercayaan

diri

Percaya diri,

intonasinya

bagus,

penghayatan

bagus

Percaya

diri,

intonasi

dan

penghayat

an biasa

Memerluka

n bantuan

guru

Belum

berani

tampil

bernyanyi

Rumus perhitungan sebagai berikut:

Keterangan:

- Jumlah skor yang diperoleh peserta didik adalah jumlah skor yang

diperoleh peserta didik dar kriteria 1 dan kriteria 2.

- Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan

skor tertinggi. Pada contoh ini, skor ideal = 2 × 4 = 8.

Perhitungan nilai akhir peserta didik:

Kegiatan Pengayaan:

(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas

KKM (50) akan mengikuti program pengayaan.

120

1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan sikap kepahlawanan dari

masa kerajaan islam hingga masa sekarang, maka guru dapat

memberikan latihan lanjutan untuk menerapkan sikap kepahlawanan

dalam kehidupan sehari-hari.

2. Jika peserta didik sudah dapat membandingkan sikap kepahlawanan dari

masa ke masa , maka guru memberi latihan lanjutan mencari sikap-sikap

pahlawan yang lainnya.

3. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan nilai baik yang terdapat

dalam lagu Pada Pahlawan. maka guru memberi latihan lanjutkan yaitu

mencari lagu yang bertemakan pahlawan.

4. Jika peserta didik sudah dapat menyanyikan lagu Pada Pahlawan

dengan birama yang tepat, maka guru memberi latihan lanjutan

dengan memberi lagu yang lainnya.

Kegiatan Remedial:

(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di

bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan

selama 30 menit setelah jam sekolah.

1. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan skap kepahlawanan dari

masa kerajaan islam hingga masa sekarang, maka guru dapat

memberikan latihan terbimbing dengan membaca ulang materi tersebut.

2. Jika peserta didik masih sulit membandingkan sikap kepahlawanan dari

masa ke masa , maka guru memberi latihan terbimbing dengan cara

menjelaskan kembali materi tersebut.

3. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan nilai baik yang terdapat

dalam lagu Pada Pahlawan. maka guru memberi latihan terbimbing yaitu

membaca ulang lagu tersebut.

4. Jika peserta didik masih sulit menyanyikan lagu Pada Pahlawan dengan

birama yang tepat, maka guru memberi latihan terbimbing dengan

menyanyikan secara berulang.

121

122

Tujuan pembelajaran:

Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang gerak pada tari, peserta

didik mampu menyebutkan macam-macam gerak pada tari.

Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang gerak pada tari, peserta

didik mampu menjelaskan gerak sesuai ruang.

Setelah guru mendemonstrasi gerak sesuai ruang, peserta didik mampu

menuliskan gerakan-gerakan yang dilakukan pada gerak sesuai ruang.

Setelah guru mendemonstrasi gerak tari sesuai, peserta didik mampu

melakukan gerakan-gerakan yang dilakukan pada gerak sesuai ruang.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku teks, audio, talking book.

Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran

peserta didik

Berdo’a sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai

apersepsi atau pretes.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang

akan dibahas, yaitu Pahlawanku.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran.

123

Kegiatan Inti

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai macam-macm

gerak pada tari.

Guru mendemonstrasikan gerakan-gerakan pada gerak sesuai ruang.

Peserta didik dibimbing guru melakukan macam-macam gerak pada tari.

Peserta didik menuliskan gerakan-gerakan pada gerak sesuai ruang.

Peserta didik melakukan gerakan-gerakan pada gerak sesuai ruang.

Kegiatan Penutup

Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

Peserta didik mengerjakan soal-soal evaluasi.

Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.

Refleksi Untuk Guru

1. Hal-hal apa saja yang perlu perhatian bapak/ibu selama pembelajaran?

….

2. Peserta didik mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus?

….

3. Hal-hal apa saja yang menjadi catatan keberhasilan yang telah bapak/ibu

lakukan?

….

4. Hal-halapa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar

pembelajaran yang bapak/ibu lakukan menjadi lebih efektif?

….

124

Penilaian

SBdP dinilai dengan rubrik gerak tari berdasarkan gerak sesuai ruang.

No Kriteria Sangat Baik

4

Baik

3

Cukup

2

Perlu

Bimbingan

1

1. Kemampuan

gerak tari

pada gerak

sesuai ruang

Memenuhi 3

aspek

(gerakan

kepala,

tangan dan

kaki)

Memenuhi

1 dari 3

aspek

Belum

mampu

memenuhi

semua

aspek

Tidak

meme-

nuhi 3

komponen

2. Kepercayaan

diri

Percaya diri,

kelenturannya

bagus, sikap

bagus

Percaya

diri,

kelenturan

dan sikap

biasa

Memerluka

n bantuan

guru

Belum

berani

tampil

menari

Rumus perhitungan sebagai berikut:

Keterangan:

Jumlah skor yang diperoleh peserta didik adalah jumlah skor yang

diperoleh peserta didik dar kriteria 1 dan kriteria 2.

Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor

tertinggi. Pada contoh ini, skor ideal = 2 × 4 = 8.

Perhitungan nilai akhir peserta didik:

125

Kegiatan Pengayaan:

(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas

KKM (50) akan mengikuti program pengayaan.

1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan macam-macam gerak dasar

tari, maka guru dapat memberikan latihan lanjutan mencari gerak dasar

tari yang lainnya.

2. Jika peserta didik sudah dapat menjelaskan gerak sesuai ruang, maka

guru memberi latihan lanjutan mencari contoh-contoh gerak sesuai

ruang.

3. Jika peserta didik sudah dapat melakukan gerak tari sesuai ruang, maka

guru memberi latihan lanjutkan yaitu memberi gerakan tari sesuai ruang

yang lainnya .

Kegiatan Remedial:

(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas

dalam menguasai konsep).

Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan

dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di

bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan

selama 30 menit setelah jam sekolah.

1. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan macam-macam gerak dasar

tari, maka guru dapat memberikan latihan terbimbing dengan

menyebutkan kembali macam-macam gerak dasar tari.

2. Jika peserta didik masih sulit menjelaskan gerak sesuai ruang, maka guru

memberi latihan terbimbing dengan menjelaskan kembali gerak sesuai

ruang.

3. Jika peserta didik masih sulit melakukan gerak tari sesuai ruang, maka

guru memberi latihan terbimbing dengan mengulang melakukan gerak

sesuai ruang.

126

Lampiran Materi Subtema 2

IPA

Sumber Daya Alam

Macam-Macam Rempah-Rempah di Indonesia

Di Indonesia sangat terkenal akan kekayaan rempah­rempah. Banyak sekali

rempah­rempah yang dihasilkan di negara kita, di antaranya adalah:

Ketumbar, cengkih, merica atau lada, kayu manis, kencur, jahe, pala,

bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay, kemiri, jintan,

kalabet, kapulaga, cabai, bangle, asam kandis dan asam jawa, temulawak

Namun, dari nama rempah­rempah yang ada di Indonesia, berikut beberapa

rempah­rempah yang paling tersohor di Indonesia, yaitu.

1. Lada/Merica

Provinsi Lampung adalah provinsi penghasil lada hitam terbesar. Lada

putih terutama dihasilkan di Pulau Bangka. Lada memiliki manfaat untuk

melegakan saluran pernapasan dan melancarkan aliran darah di sekitar

kepala. Rasa pedas dan hangat dari lada banyak digunakan untuk

mengobati influenza, mual akibat masuk angin, kepala pusing dan perut

kembung. Lada juga digunakan sebagai bumbu masakan.

2. Pala

Pala adalah komoditas nomor dua di zaman VOC.

Pala banyak dihasilkan dari kepulauan Banda Maluku.

Biji pala banyak mengandung minyak astiri yang dapat dimanfaatkan

sebagai penyedap masakan seperti roti, kue puding, sayuran dan

minuman penyegar. Minyak biji pala dapat dipakai sebagai campuran

farfum atau sabun.

3. Jahe

Kehangatan dari jahe sangat terkenal di Benua Eropa. Jahe dapat tumbuh

subur di semua wilayah. Jahe dimanfaatkan sebagai obat.

4. Bawang

Bawang merah dan bawang putih merupakan salah satu tanaman

sayuran yang menjadi menu pokok hampir pada semua jenis masakan

dengan fungsi sebagai penyedap masakan dan berkhasiat bagi manusia.

127

Daerah penghasil bawang banyak terdapat di daerah Kalimantan Barat

dan Kalimantan Selatan.

5. Cengkih

Cengkih adalah rempah­rempah purbakala yang telah dikenal dan

digunakan sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Pohonnya merupakan

tanaman asli Kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu

dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands.

Cengkih pernah menjadi salah satu rempah yang paling populer dan

mahal di Eropa, melebihi harga emas.

Cengkih mempunyai banyak manfaat. Sebagai bumbu masak cengkih

digunakan dalam bentuk bunga utuh maupun bubuk. Cengkih juga

digunakan sebagai bahan dupa oleh bangsa Cina dan Jepang. Selain itu,

minyak cengkih digunakan untuk aromaterapi dan sebagai obat sakit gigi.

6. Kayu Manis

Sebuah studi menemukan bahwa menambahkan kayu manis ke dalam

makanan pencuci mulut dapat menekan kadar gula darah tanpa

menghilangkan rasa manis. Kayu manis banyak terdapat di daerah Jambi,

Sumatra Barat, dan DI Yogyakarta.

Kayu manis memiliki rasa unik yaitu sedikit manis dan pedas. Kayu manis

mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan seperti menyehatkan

pencernaan, mengurangi gula dalam darah, kolestrol dalam tubuh.

Kayu manis biasanya digunakan sebagai bumbu gulai.

7. Kapulaga

Mengkonsumsi kapulaga mampu mencegah bau mulut serta

meningkatkan suasana hati. Kapulaga juga bermanfaat untuk

meningkatkan kesehatan pencernaan.

Sumber : melishaputri.wordpress.com/2013/03/17/kekayaan-rempah-rempah-di-

nusantara-indonesia/

128

Matematika

A. Penjumlahan (dengan 1 kali menyimpan)

Perang Diponegoro terjadi tahun 1825 hingga 1830.

Berapa jumlah tahun pada perang Diponegoro?

Penyelesaian:

a) Cara bersusun panjang:

1.825 = 1.000 + 800 + 20 + 5

1.830 = 1.000 + 800 + 30 + 0 +

= 2.000 + 1600 + 50 + 5

= 3.000 + 600 + 50 + 5

= 3.655

b) Cara bersusun pendek:

1

1.825

1.830 +

3.655

Langkah-langkah:

• Satuan, 5 + 0 = 5, tulis 5

• Puluhan, 2 + 3 = 5, tulis 5

• Ratusan, 8 + 8 = 16, tulis 6 simpan 1 ribuan

• Ribuan, 1 simpanan + 1 + 1 = 3, tulis 3

• 1.825 + 1.830 = 3.655

Jadi, jumlah tahun seluruhnya adalah 3.655 tahun.

B. Penjumlahan dengan beberapa kali menyimpan

Kapitan Patimurra lahir pada tanggal 8 Juni 1783.

Beliau meninggal pada tanggal 16 Desember 1817.

Berapa jumlah tahun tersebut.

Berapakah 1.783 + 1.817 = …

129

a. Cara bersusun panjang dengan menyimpan beberapa kali:

1.783 = 1.000 + 700 + 80 + 3

1.817 = 1.000 + 800 + 10 + 7 +

= 2.000 +1.500 + 90 + 10

= 3.000 + 500 +100 + 0

= 3.000 + 600 + 0 + 0

b. Cara bersusun pendek:

1 1 1

1.783

1.817 +

3.600

Langkah-langkah:

• Satuan, 3 + 7 = 10, tulis 0 simpan 1 puluhan

• Puluhan, 1 simpanan + 8 + 1 = 10, tulis 0 simpan 1 ratusan

• Ratusan, 1 simpanan 7 + 8 = 16, tulis 6 simpan 1 ribuan

• Ribuan, 1 simpanan + 1 + 1 = 3, tulis 3

Jadi, 1.783 + 1.817 = 3.600

C. Pengurangan tanpa meminjam

Cut Nyak Dien lahir tahun 1848 sedangkan makamnya ditemukan tahun

1959. Berapakah selisih tahun ditemukannya makam dengan

kelahirannya.

Berapakah 1.959 – 1.848 = …

a. Dengan cara bersusun panjang:

1.959 = 1.000 + 900 + 50 + 9

1.848 = 1.000 + 800 + 40 + 8 _

111 = 0 + 100 + 10 + 1

= 111

b. Dengan cara bersusun pendek:

1.959

1.848 _

111

Langkah-langkah:

Satuan dikurangi satuan, yaitu 9 – 8 = 1, tulis 1

130

Puluhan dikurangi puluhan, yaitu 5 – 4 = 1, tulis 1

Ratusan dikurangi ratusan, yaitu 9 – 8 = 1, tulis 1

Ribuan dikurangi ribuan, yaitu 1 – 1 = 0, tulis 0

Maka 1.959 – 1.848 = 111.

Jadi, selisih tahun kelahiran dan tahun ditemukannya makam Cut Nyak

Dien adalah 111.

Bahasa Indonesia

Imbuhan

Imbuhan merupakan suku kata atau bunyi-bunyi yang memang ditambahkan

pada kata dasar dengan fungsi untuk menambah makna pada kata dasar

tersebut. Dengan kata lain, imbuhan memang ditambahkan tidak hanya

untuk menyetarakan maknanya agar setara dengan kata lain pada kalimat,

tetapi juga dapat mengubah arti atau bahkan dapat merubah kelas kata

dalam sintaksis ketika kata dasar tersebut ditambahkan imbuhan.

Contohnya seperti kata dasar “makan”, yang merupakan kata kerja dalam

sintaksis Bahasa Indonesia. Namun ketika kata dasar “makan” ditambah

imbuhan atau akhiran –an menjadi “makanan”, maka berubah fungsi

sintaksinya menjadi kata benda. Selain itu, arti atau maknanyapun

mengalami perubahan. Sebelum ditambah akhiran (-an), “makan” bermakna

sedang melakukan kegiatan makan, sedangkan setelah ditambahkan akhiran

(-an) menjadi “makanan”, maka maknanya berubah menjadi kata benda

berupa jenis bahan yang bisa dimakan.

Imbuhan dalam bahasa Indonesia memang terbagi menjadi 3 jenis imbuhan,

diantaranya:

Imbuhan awalan (prefiks): Prefiks merupakan imbuhan yang ditambahkan

didepan kata dasar. Contohnya seperti: memakan (me-), penyakit (pe-),

terbakar (ter-), dll.

Imbuhan akhiran (sufiks): Sufiks merupakan imbuhan yang ditambahkan

setelah kata dasar. Contohnya seperti: jajanan (-an), lampaui (-i), lalui (-i),

dll.

Imbuhan awalan-akhiran (konfiks). Konfiks merupakan imbuhan yang

ditambahkan diawal dan diakhir kata dasar. Contohnya seperti: Pengajian

(pe-an), terlampaui, (ter-i), memaknai (me-i).

131

Imbuhan itu sendiri memang terdiri dari beberapa macam dengan fungsi

yang berbeda. Diantaranya seperti imbuhan Pe-,Pe-an, Per-, dan Per-an.

Berikut penggunaannya dalam Bahasa Indonesia:

Panduan Penggunaan Imbuhan Pe-, Pe-an, Per-, dan Per-an

Imbuhan Pe-

Imbuhan Pe- merupakan imbuhan yang diletakkan diawal kata dasar

(prefiks) yang berfungsi untuk menyatakan pelaku, alat, dll.

Contoh:

Pe – menyatakan pelaku

Pe + tugas = Petugas

Pe + suruh = Pesuruh

Pe + nari = Penari

Contoh Kalimat:

- Petugas itu memang sangat tegas sehingga banyak ditakuti

- Pak Mulya memang merupakan pesuruh di sekolah yang sangat rajin dan

ramah.

- Safia memiliki cita-cita ingin menjadi penari yang terkenal di masa

depannya.

Imbuhan Per-

Imbuhan per- merupakan imbuhan yang diletakkan diawal kata dasar

(prefiks) yang berfungsi sebagai kata kerja atau kata perintah

Contoh:

Per – sebagai kata perintah

Per + cantik = Percantik!

Per + bagus = Perbagus!

Per + panjang = Perbanyak!

Contoh Kalimat:

- Ku rasa dandanannya masih sangat sederhana, tolong percantik lagi!

- Harusnya cat yang digunakan untuk gedung dengan pesta semewah ini

tidak sesederhana itu, perbagus!

- Sedikit sekali lembar jawabannya sementara peserta didik kita kan

bertambah. Ayo perbanyak!

132

Imbuhan Pe-an

Imbuhan pe-an merupakan imbuhan yang diletakkan diawal dan diakhir kata

dasar (konfiks) yang berfungsi sebagai pembentuk kata benda. Imbuhan pe-

an ini juga memiliki beberapa macam bentuk, yakni (pe-an, pen-an, pem-an,

peny-an, peng-an)

Contoh:

Pe-an – sebagai pembentuk kata benda

Contoh:

Pe-an + nilai = Penilaian

Pen-an + curi = Pencurian

Peny-an + sesal = Penyesalan

Contoh kalimat:

- Pelafalan merupakan salah satu aspek penilaian dalam lomba pidato

minggu depan.

- Rumah ibu Rokimah mengalami pencurian tadi malam.

- Penyesalan memang selalu datang terakhir.

Imbuhan Per-an

Imbuhan per-an merupakan imbhan yang diletakkan diawal dan diakhir kata

dasar (konfiks). Imbihan per-an ini juga memiliki beberapa macam bentuk,

yakni (per-an, dan pel-an)

Contoh:

Per-an + jalan = Perjalanan

Pel-an + langgar + Pelanggaran

Contoh kalimat:

- Kita akan menempuh perjalanan sekitar 3 jam menuju destinasi pertama

kita.

- Polisi memang selalu menemukan banyak pelanggaran pada setiap razia.

Adapun fungsi dari imbuhan per-an, adalah:

1. Memiliki makna yang menyatakan perbuatan

2. Memiliki makna yang menyatakan proses

3. Memiliki makna yang menyatakan tempat

Sumber : http://www.bahasaindonesiaku.net/2016/02/panduan-dan-cara-

penggunaan-imbuhan-pe-pe-an-per-per-an-lengkap.html

133

Konfiks pe(N)-an

Konfiks pe(N) –an mempunyai variasi bentuk pe-an, pem-an, peng-an, peny-

an. Makna konfiks pe(N)-an adalah sebagai berikut:

1. Menyatakan hal yang berhubungan dengan kata dasar. Contoh:

penanaman, pendidikan.

2. Menyatakan proses/perbuatan. Contoh pemberontakan, pendaftaran.

3. Menyatakan hasil. Contoh: penyamaran, pengakuan.

4. Menyatakan alat. Contoh: penciuman.

5. Menyatakan tempat. Contoh: penampungan, pemandian.

Konfiks per-an

Makna konfiks per-an adalah sebagai berikut:

1. Menyatakan tempat. Contoh: perhentian, percetakan

2. Menyatakan daerah. Contoh: perkebunan.

3. Menyatakan hasil perbuatan. Contoh: pernyataan, pertahanan

4. Menyatakan perihal. Contoh: peristilahan, perhukuman

5. Menyatakan banyak, bermacam-bermacam. Contoh; peralatan,

persyaratan.

PPKn

A. Hak Seorang Pelajar

Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh

pendidikan. Setiap warga negara berhak atas kesempatan yang seluas-

luasnya untuk mengikuti pendidikan agar memperoleh pengetahuan,

kemampuan dan keterampilan yang sekurang-kurangnya setara dengan

pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan tamatan pendidikan dasar.

Setiap peserta didik pada suatu satuan pendidikan mempunyai hak-hak

berikut.

1. Mendapat perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

2. Mengikuti program pendidikan yang bersangkutan atas dasar

pendidikan.

3. Berkelanjutan, baik untuk mengembangkan kemampuan diri maupun

untukmemperoleh pengakuan tingkat pendidikan tertentu yang telah

dibakukan.

134

4. Mendapat bantuan fasilitas belajar, beapeserta didik, atau bantuan

lain sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

5. Pindah ke satuan pendidikan yang sejajar atau yang tingkatnya lebih

tinggi.

6. Sesuai dengan persyaratan penerimaan peserta didik pada satuan

pendidikan yang hendak dimasuki.

7. Memperoleh penuaian hasil belajarnya.

8. Menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang

ditentukan.

9. Mendapat pelayanan khusus bagi yang menyandang cacat.

10. Secara umum dalam proses belajar mengajar peserta didik mempunyai

hak-hak sebagai berikut.

a. Hak Belajar

Belajar merupakan kebutuhan pokok seorang pelajar. Peserta didik

berhak mendapatkan proses belajar mengajar di kelas dan di luar

kelas, pengajaran untuk perbaikan, pengayaan, kegiatan

ekstrakurikuler, mengikuti ulangan harian, ulangan umum, dan

ujian nasional.

b. Hak Pelayanan

Dengan adanya pelayanan diharapkan memberi kemudahan bagi

peserta didik meraih harapan memperoleh sukses. Peserta didik

berhak mendapatkan pelayanan yang berhubungan dengan

administrasi sekolah. Pelayanan melalui bimbingan konseling akan

membantu keberhasilan peserta didik.

c. Hak Pembinaan

Bentuk pembinaan dapatdilaksanakan pada saat upacara bendera,

pembinaan wali kelas, saat mengajar bahkan saat bimbingan dan

layanan konseling.

d. Hak Memakai Sarana Pendidikan

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan alat untuk

mempermudah peserta didik melakukan berbagi aktivitas belajar.

e. Hak Berbicara dan Berpendapat

Hak ini digunakan secara demokratis untuk melatih peserta didik

mengemukakan pendapatnya. Tapi perlu diingat hak ini harus

135

digunakan dengan cara-cara yang sopan, tidak menimbulkan anarki

dan berujung pada kerusuhan.

f. Hak Berorganisasi

Berkumpul dengan teman sebaya memang diperlukan oleh anak-

anak remaja. Jika bertujuan baik maka berorganisasi sah-sah saja

dilakukan. Organisasi juga dapat menjadi ajang penyalur bakat dan

kreativitas para remaja.

g. Hak Bantuan Biaya Sekolah

Bantuan biaya sekolah atau sering disebut beapeserta didik

merupakan kebutuhan wajib yang diterima peserta didik.

Pemberian bantuan ini juga harus memenuhi persyaratan tertentu

yang telah diatur dalam ketentuan-ketentuan pemberian

beapeserta didik.

B. Kewajiban Seorang Pelajar

Peserta didik selain memiliki hak yang harus diterima, juga mempunyai

kewajiban yang harus dipenuhinya. Setiap peserta didik berkewajiban untuk:

1. ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi

peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan

peraturan yang berlaku;

2. mematuhi semua peraturan yang berlaku;

3. menghormati tenaga kependidikan;

4. ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan

keamanan satuan pendidikan yang bersangkutan.

Secara umum kewajiban peserta didik dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Kewajiban Belajar

Belajar merupakan tugas utama seorang pelajar. Peserta didik

diwajibkan belajar dengan baik di dalam maupun di luar sekolah.

Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru termasuk juga kewajiban

pelajar.

2. Kewajiban Menjaga Nama Baik Sekolah

Menjaga nama baik sekolah baik di luar maupun di dalam sekolah

merupakan perwujudan terhadap ketahanan sekolah beserta Wawasan

Wiyata Mandala.

136

3. Kewajiban Taat Tata Tertib

Aturan-aturan yang mengarahkan peserta didik bertingkah laku di

sekolah merupakan tata tertib yang wajib ditaati oleh seluruh peserta

didik. Dengan tata tertib diupayakan peserta didik memiliki kedisiplinan

sehingga mampu menunjang dalam kehidupan bermasyarakatnya.

4. Kewajiban Biaya Sekolah

BOS atau biaya operasional sekolah adalah biaya sekolah yang berasal

dari pemerintah yang merupakan pendukung operasional kegiatan

harian di sekolah agar sekolah dapat berjalan lancar. Biaya ini hanya

untuk membantu meringankan biaya sekolah bukan berarti sekolah

bebas ongkos atau gratis.

5. Kewajiban Kerja Sama

Kerja sama antara sekolah dengan pihak masyarakat dalam hal ini wali

murid wajib dilaksanakan untuk mendukung seluruh kegiatan sekolah.

Kerja sama yang terjalin dengan baik akan mampu memecahkan setiap

permasalahan yang ada.

Sumber : http://klikbelajar.com/umum/hak-dan-kewajiban-seorang-

pelajar/

SBdP

Membuat tempat pensil dari stik es krim (Tempat Pensil Horisontal)

A. Alat dan bahan :

- Penggaris dengan panjang minimal 15 cm

- 1 pak Stik Es Krim

- Lem

- Bolpen

- Kertas putih

- Cat dengan warna favorit Anda

B. Cara membuat :

1. Letakkan sebuah stik es krim di atas kertas putih, pastikan panjang

semua stik es krim yang digunakan sama, yakni sekitar 10,5 cm

2. Gambar setiga sama sisi di atas kertas putih tersebut sesuai

dengan panjang dari stik es krim

137

3. Tempatkan salah satu stik es krim di atas garis segitiga yang sudah

digambar.

4. Lanjutkan dengan meletakkan dua stik es krim di atas kedua garis

lainnya.

5. Beri sedikit lem pada bagian ujung stik es krim, kemudian tumpuk

stik berikut di atas ujung yang sudah di lem

6. Lanjutkan hingga berhasil membuat pola segitiga sebagai fondasi

utama untuk membuat tempat pensil

7. Tumpuk stik es krim di atas segitiga yang sudah berhasil dibuat,

lanjutkan dengan menambahkan tumpukan segitiga stik es krim

hingga tinggi tempat pensil sudah sesuai dengan ukuran bolpen

dan pensil yang nantinya akan diletakkan di dalamnya

8. Setelah selesai, angkat tempat pensil dari atas kertas, lalu lanjutkan

dengan membalik tempat pensil sehingga bagian bawahnya berada

di atas

9. Untuk membuat alas tempat pensil. Tutup bagian bawah tempat

pensil dengan stik es krim. Potong bagian yang kelebihan agar

bagian alas dari tempat pensil ini juga nampak seperti segitiga

10. Setelah kering, segera cat tempat pensil. Beri hiasan yang sesuai

keinginan.

11. Apabila cat sudah kering, tempat pensil dapat langsung digunakan

untuk meletakkan alat tulis

Catatan :

1. Tinggi tumpukan stik es krim dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

2. Gunakan lem yang tidak terlalu kuat dan tidak cepat mengering. karena

akan menyulitkan saat memperbaiki letak stik yang salah jika lem yang

digunakan cepat mengering.

3. Agar lebih menarik, dapat mengkombinasikan warna cat yang digunakan,

seperti warna pelangi, warna merah putih, dan sebagainya atau dapat

juga dengan menggambar di atasnya.

138

4. Selain bentuk segitiga, langkah-langkah di atas untuk membuat tempat

pensil dapat diterapkan untuk bentuk kotak persegi. Namun tempat

pensil dengan bentuk persegi tentunya akan membutuhkan stik es krim

yang lebih banyak lagi.

Sumber : http://bacaterus.com/cara-membuat-tempat-pensil-dari-stik-

es-krim/Roselinda Rewellyn

IPS

Definisi Pengertian Pengaruh Aspek Sosial Budaya

Istilah sosial budaya mencakup dua segi utama kehidupan bersama manusia,

yaitu segi sosial dimana manusia harus mengadakan kerjasama demi

kelangsungan hidupnya dan segi budaya yang merupakan keseluruhan tata

nilai dan cara hidup yang manisfestasinya tampak dalam tingkah laku dan

hasil tingkah laku yang terlembagakan.

Yang disebut "sosial" di sini pada hakikatnya adalah pergaulan hidup

manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan,

senasib, sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu.

Sementara "budaya" adalah sistem nilai yang merupakan hasil cipta, rasa

dan karsa manusia yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama dan

menjadi kekuatan pendukung dalam menggerakkan kehidupan. Dengan

demikian, kebudayaan merupakan seluruh cara hidup suatu masyarakat yang

mewujud dalam tingkah laku dan hasil dari tingkah laku yang dipelajari dari

berbagai sumber, Kebudayaan diciptakan oleh faktor organo-biologis

manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah.

Masyarakat membentuk pola budaya dengan satu atau beberapa fokus

budaya, misalnya nilai utama yang mengintegrasikan semua unsur

kebudayaan menjadi satu konfigurasi kultural. Fokus budaya dapat berupa

nilai dan norma religius, ekonomis atau nilai sosial kultural lain, seperti

ideologi modern, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sumber : http://www.tugassekolah.com/2016/03/definisi-pengertian-

pengaruh-aspek-sosial-budaya.html

139

PJOK

Gerakan lokomotor

1. Merangkak

2. Merayap

3. Lari

Berlari adalah aktivitas gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke

tempat yang lain, pada saat kaki melakukan pergantian langkah badan

dalam keadaan melayang di udara.

Merayap adalah gerakan yang dilakukan dengan posisi tubuh telungkup di

atas permukaan, tangan dan kaki kiri atau kanan digerakkan maju secara

bersama-sama kemudian kaki mendorong tubuh ke depan dan kepala sedikit

diangkat untuk melihat ke depan.

Merangkak adalah awal mula dari berjalan. Merangkak melatih kelompok

otot di tangan, badan, tulang panggul dan kaki bawah sebagai persiapan

berjalan

140

Kunci Jawaban Subtema 2

I. Pilihan ganda

1. c

2. b

3. b

4. c

5. b

6. d

7. b

8. d

9. a

10. d

II. Essay.

1. Alasan Pangeran Diponegoro berperang melawan Belanda

Belanda memasang patok di wilayahnya

Belanda tidak menghargai adat istiadat

Belanda mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan pajak

2. Contoh rempah-rempah yang dapat ditemukan di dapur rumah:

Lada/merica

Fungsi: rasa pedas dan hangat dari lada banyak digunakan untuk

mengobati influenza, mual akibat masuk angin, kepala pusing dan

perut kembung. Lada juga digunakan sebagai bumbu masak.

Pala

Fungsi: sebagai minyak astiri yang dapat dimanfaatkan sebagai

penyedap masakan, seperti roti, kue puding, sayuran dan minuman

penyegar. Minyak biji pala dapat dipakai sebagai campuran farfum

atau sabun.

Jahe

Fungsi: dimanfaatkan sebagai obat.

Bawang

Fungsi: sebagai penyedap masakan dan berkasiat bagi manusia.

3. Hak adalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan

oleh undang-undang, aturan, dan sebagaimana) kekuasaan yang

benar atas sesuatu atau unukmenuntut sesuatu.

141

Kewajiban adalah sesuatu yang harus dikerjakan.

Hak sebagai pelajar;

Mendapat perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan

kemampuannya.

Mengikuti program pendidikan yang bersangkutan atas dasar

pendidikan.

Berkelanjutan, baik untuk mengembangkan kemampuan diri

maupun untukmemperoleh pengakuan tingkat pendidikan

tertentu yang telah dibakukan.

Mendapat bantuan fasilitas belajar, beapeserta didik, atau

bantuan lain sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

Pindah ke satuan pendidikan yang sejajar atau yang tingkatnya

lebih tinggi.

Sesuai dengan persyaratan penerimaan peserta didik pada satuan

pendidikan yang hendak dimasuki.

Memperoleh penuaian hasil belajarnya.

Menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang

ditentukan.

Mendapat pelayanan khusus bagi yang menyandang cacat.

Kewajiban sebagai pelajar:

belajar;

menjaga nama baik sekolah;

mematuhi semua peraturan yang berlaku;

menghormati tenaga kependidikan;

ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan,

ketertiban dan keamanan satuan pendidikan yang bersangkutan.

ikut menanggung biaya pendidikan, kecuali bagi peserta didik

yang dibebaskan dari kewajiban tersebut.

142

4. Imbuhan per-an dan pe-an untuk kata-kata berikut:

a. Ubah = perubahan (per-ubah-an)

Kalimat: Atun sangat suka dengan perubahan.

b. Dagang = perdagangan (per-dagang-an)

Kalimat:

c. Juang = perjuangan (per-juang-an)

Kalimat:

d. Ambil = pengambilan (pe(N)-ambil-an)

Kalimat:

5. Hasil dari 3.445 + 1.648 = 5.093.

143

144

Ruang Lingkup Pembelajaran

Subtema 3 Sikap Kepahlawanan

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Yang Dikembangkan

Mengamati teks

tentang Raden

Patah.

Membuat

pertanyaan

berdasar teks.

Mendiskusikan

jawaban bersama

teman.

Menjawab

pertanyaan

tentang Raden

Patah.

Mendiskusikan

persatuan dan

kesatuan.

Menjelaskan sikap

yang

mencerminkan

sikap persatuan.

Menceritakan

tentang gotong

royong.

IPS

3.3.1 Menyebutkan aspek sosial

budaya pada kerajaan

Demak.

3.3.2 Menjelaskan perjuangan

Raden Patah.

4.3.1 Menuliskan sikap

kepahlawanan yang dimiliki

oleh Raden Patah.

4.3.2 Menuliskan alasan kehidupan

rakyat kerajaan Demak jika

tidak dipimpin oleh Raden

Patah.

Bahasa Indonesia

3.4.1 Menyebutkan informasi

penting dari teks tentang

Raden Patah.

4.4.1 Menuliskan informasi penting

dari teks tentang Raden

Patah

4.4.2 Menceritakan kegiatan

gotong royong di

lingkungannya.

PPKn

1.4.1 Memahami secara tulus

manfaat persatuan dan

kesatuan untuk mewujudkan

kesejahteraan dalam bingkai

145

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Yang Dikembangkan

Negara Kesatuan Republik

Indonesia

2.4.1 Melaksanakan sikap peduli

sesuai manfaat persatuan

dan kesatuan untuk

mewujudkan kesejahteraan

dalam bingkai Negara

Kesatuan Republik Indonesia

3.4.1 Menyebutkan sikap yang

mencerminkan sikap

persatuan.

3.4.2 Menjelaskan alasan kenapa

sikap tersebut mencerminkan

sikap persatuan.

4.4.1 Menuliskan contoh sikap yang

menunjukkan rasa persatuan

dilingkungan sekolah atau

rumah.

4.4.2 Mendiskusikan apakah di

tengah keberagaman saat ini,

persatuan masih terlihat.

Mengamati teks

tentang Mbah

Sadiman.

Membuat

pertanyaan sesuai

teks.

Mendiskusikan

jawaban bersama

teman.

Menghitung

pengurangan dua

Matematika

3.1.1 Menyebutkan hasil

pengurangan dua bilangan

asli sampai 5.000 dengan

meminjam.

3.1.2 Menjelaskan cara

pengurangan dua bilangan

asli sampai 5.000 dengan

meminjam

4.1.1 Menghitung hasil

pengurangan dua bilangan

146

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Yang Dikembangkan

bilangan asli.

Mendiskusikan

bagian-bagian

pohon dan

fungsinya.

Menyanyikan lagu

Lestari Alamku.

Menyimpulkan isi

lagu Lestari

Alamku.

asli sampai 5.000 dengan

meminjam

4.1.2 Menyelesaikan soal-soal

latihan.

IPA

3.2.1 Menyebutkan jenis-jenis dan

bagian-bagian pohon.

3.2.2 Menjelaskan fungsi dari

bagian-bagian pohon.

4.2.1 Menuliskan jenis-jenis dan

bagian-bagian pohon.

4.2.2 Mendiskusikan fungsi

bagian-bagian pohon

SBdP

3.2.1 Menyebutkan syair lagu

Lestari Alamku.

3.2.2 Menjelaskan makna lagu

Lestari Alamku.

4.2.1 Menceritakan makna dari

lagu Lestari Alamku dengan

kata-kata sendiri

4.2.2 Menyanyikan lagu Lestari

Alamku dengan nada dan

tempo yang tepat.

Membaca tentang

Mama Aleta.

Menjawab

pertanyaan

tentang Mama

Aleta.

PPKn

1.4.1 Memahami secara tulus

manfaat persatuan dan

kesatuan untuk mewujudkan

kesejahteraan dalam bingkai

Negara Kesatuan Republik

147

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Yang Dikembangkan

Menceritakan

tentang menjaga

persatuan dan

kesatuan.

Mencari kata-kata

sulit yang ada

pada teks.

Membuat kalimat

dengan kata-kata

tersebut

Menghitung

penjumlahan dan

pengurangan

bilangan asli.

Indonesia.

2.4.1 Melaksanakan sikap peduli

sesuai manfaat persatuan

dan kesatuan untuk

mewujudkan kesejahteraan

dalam bingkai Negara

Kesatuan Republik Indonesia

3.4.1 Menyebutkan sikap persatuan

dan kesatuan pada cerita

Mama Aleta.

3.4.2 Menjelaskan manfaat dari

sikap persatuan dan

kesatuan Mama Aleta

4.4.1 Menuliskan manfaat sikap

persatuan dan kesatuan

Mama Aleta.

4.4.2 Menceritakan cara menjaga

persatuan dan kesatuan.

Bahasa Indonesia

3.4.1 Menyebutkan kata-kata sulit

yang ada pada teks.

3.4.2 Menyebutkan arti kata-kata

sulit tersebut.

4.4.1 Menuliskan arti kata-kata

sulit yang ada pada teks

4.4.2 Membuat kalimat dengan

menggunakan kata-kata

sulit.

148

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Yang Dikembangkan

Matematika

3.1.1 Menyebutkan hasil

penjumlahan dan

pengurangan bilangan asli.

3.1.2 Menjelaskan cara menghitung

penjumlahan dan

pengurangan bilangan asli.

4.1.1 Menghitung penjumlahan dan

prngurangan bilangan asli.

4.1.2 Menyelesaika soal-soal

penjumlahan dan

pengurangan.

Membaca tentang

Pahlawan Tanpa

Tanda Jasa.

Mendiskusikan

informasi penting

dari teks.

Membuat soal

cerita penjumlahan

dan pengurangan

bilangan asli.

Melakukan

permainan Ular

Naga.

Bahasa Indonesia

3.4.1 Menyebutkan judul teks.

3.4.2 Menyebutkan informasi

penting dari cerita Pak

Gimin.

4.4.1 Mendiskusikan cara membuat

ulasan dari sebuah teks.

4.4.2 Membuat ulasan teks tentang

Pak Gimin

Matematika

3.1.1 Menyebutkan hasil

penjumlahan atau

pengurangan bilangan asli

pada soal cerita.

3.1.2 Menjelaskan cara

menyelesaikan masalah pada

soal cerita.

4.1.1 Membuat soal cerita

penjumlahan atau

pengurangan bilangan asli.

149

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Yang Dikembangkan

4.1.2 Menuliskan soal cerita

penjumlahan atau

pengurangan bilangan asli.

PJOK

3.1.1 Menjelaskan cara permainan

Ular Naga.

4.1.1 Menuliskan langkah-langkah

permainan Ular Naga

4.1.1 Melakukan permainan Ular

Naga.

• Membaca dialog

percakapan

tentang Hari

Kemerdekaan.

• Menjawab

pertanyaan yang

ada pada buku

peserta didik

tentang teks

percakapan.

• Membacakan

dialog Hari

Kemerdekaan

bersama teman.

• Melakukan

gerakan tari

pendek dengan

iringan lagu

Pelangi-pelangi.

Bahasa Indonesia

3.1.1 Menyebutkan makna dari

dialog hari Kemerdekaan.

4.4.1 Menuliskan dialog hari

Kemerdekaan.

4.4.2 Membacakan dialog hari

Kemerekaan.

SBdP

3.3.1 Menjelaskan langkah-

langkah gerakan tarian

pendek yang diiringi lagu

Pelangi-pelangi.

4.3.1 Menuliskan langkah-langkah

gerakan tarian pendek yang

diiringi lagu Pelangi-pelangi.

4.3.2 Melakukan gerakan tarian

pendek yang diiringi lagu

Pelangi-pelangi.

150

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Yang Dikembangkan

Mengumpulkan

semua karya yang

akan dipamerkan.

Mencatat karya

yang akan

dipamerkan.

Membentuk

kepatiaan

pameran.

Mendiskusikan

tugas-tugas

panitia pameran.

Menyelesaikan

evaluasi

SBdP

3.4.1 Menyebutkan langkah-

langkah menyelenggarakan

pameran.

3.4.2 Menyebutkan susunan

kepanitian pameran.

4.4.1 Mendiskusikan tugas-tugas

kepanitian pameran.

4.4.2 Membuat laporan hasil

diskusi.

151

152

Glosarium

A

Armada laut: rombongan (pasukan) kapal perang.

Adat : aturan (perbuatan dan sebagainya) yang lazim diturut atau dilakukan

sejak dahulu kala; cara (kelakuan dan sebagainya) yang sudah menjadi

kebiasaan; kebiasaan; wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai

budaya, norma, hukum, dan aturan yang satu dengan lainnya berkaitan

menjadi suatu sistem.

Ambisi : keinginan (hasrat, nafsu) yangbesar untuk menjadi

(memperoleh,mencapai) sesuatu (seperti pangkat, kedudukan) atau

melakukan sesuatu

B

Barter : perdagangan dengan saling bertukar barang.

Bertukar pikiran : saling mengutarakan pendapat; berdiskusi.

Blokade : pengepungan (penutupan) suatu daerah (negara) sehingga orang,

barang, kapal, dan sebagainya tidak dapat keluar masuk dengan bebas.

C

Cukai : pajak atau bea yang dikenakan pada barang impor dan barang

konsumsi: sebagian dari hasil tanah (seperti sawah, ladang) yang wajib

diberikan kepada tuan (pemilik) tanah sebagai ongkos tanah.

D

Dominasi : penguasaan oleh pihak yang lebih kuat terhadap yang lebih

lemah.

E

Ekosistem : hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan

lingkungannya.

Eksploitasi : pemanfaatan untuk keuntungan sendiri; pengisapan; pemerasan

(tentang tenaga orang).

Ekspor : pengiriman barang dagangan ke luar negeri, barang-barang yang

dikirimkan ke luar negeri.

Era Globalisasi : zaman yang di dalamnya terjadi proses mendunia.

G

Gemah ripah : tenteram dan makmur.

153

Gerilya : cara berperang yang tidak terikat secara resmi pada ketentuan

perang (biasanya dilakukan dengan sembunyi-sembunyi dan secara tiba-

tiba); perang secara kecil-kecilan dan tidak terbuka.

Gigih : tetap teguh pada pendirian atau pikiran; keras hati; mengotot; ulet

(dalam usaha).

H

Hak : kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh

undang-undang, aturan, dan sebagainya); kekuasaan yang benar atas

sesuatu atau untuk menuntut sesuatu.

I

Irigasi : pengaturan pembagian atau pengaliran air menurut sistem tertentu

untuk sawah dan sebagainya; pengairan

K

Kewajiban : Sesuatu yang harus dikerjakan.

Kolonialisme : paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah

atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.

Komersial : dimaksudkan untuk diperdagangkan.

Komoditas : barang dagangan utama; benda niaga.

Korporasi : badan usaha yang sah; badan hukum; perusahaan atau badan

usaha yang sangat besar atau beberapa perusahaan yang dikelola dan

dijalankan sebagai satu perusahaan besar.

Kosekuensi : akibat (dari suatu perbuatan, pendirian, dan sebagainya)

M

Menghasut : membangkitkan hati orang supaya marah (melawan,

memberontak, dan sebagainya).

Monopoli : menggambarkan suatu keadaan dimana terdapat seseorang atau

sekelompok orang yang menguasai suatu bidang tertentu secara mutlak,

tanpa memberikan kesempatan kepada orang lain untuk ikut ambil bagian.

Musyawarah : pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan

atas penyelesaian masalah; perundingan; perembukan.

O

Operasional : batasan pengertian yang dijadikan sebagai pedoman untuk

melakukan suatu kegiatan ataupun pekerjaan.

154

P

Pajak : pungutan wajib, biasanya berupa uang yang harus dibayar oleh

penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah

sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, harga beli barang, dan

sebagainya.

Pasokan : cadangan, simpanan, sediaan, stok, suplai, tendon.

Pertumpahan darah : perkelahian (perang dan sebagainya) yang

menumpahkan darah.

Piawai : pandai; cakap; mampu.

Produktif : bersifat atau mampu menghasilkan (dalam jumlah besar);

mendatangkan (memberi hasil, manfaat, dan sebagainya); menguntungkan;

mampu menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk

unsur-unsur baru.

R

Reformasi perdagangan : perubahan secara drastis untuk perbaikan

perdagangan dalam suatu masyarakat atau negara.

S

Sengketa : sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat; pertengkaran;

perbantahan; pertikaian; perselisihan.

Siasat adu domba : sebuah siasat Belanda untuk memecah belah persatuan

perjuangan bangsa Indonesia sehingga timbul permusuhan.

Sistem baitulmal : Sistem pengelolaan harta, mulai dari menghimpun,

memungut, mennyimpan, memelihara hingga menyalurkannya.

Spiritual : berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan (rohani, batin).

Strategi : pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan

pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam

kurun waktu tertentu.

Strategis : baik letaknya (tentang tempat).

T

Teritorial : mengenai bagian wilayah (daerah hukum) suatu negara, lautan

dekat pantai suatu negara yang menjadi hak negara tersebut.

Terbilang : (1) dapat dihitung (2) termasuk dalam hitungan (3) terpandang,

terkemuka.

155

Toleran : bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan,

membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan,

kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan

pendirian sendiri.

Tradisional : sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang

teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun-temurun.

V

Visioner : orang yang memiliki khayalan atau wawasan ke depan.

156

Daftar Pustaka

Ajim, Nanang. 2014. Nilai Perjuangan Raden Fatah. [Online]. Tersedia :

http://www.mikirbae.com/2014/12/nilai-perjuangan-raden-

patah.html. [23 Maret 2016]

Badan Pembinaan Hukum Nasional. 2016. Butir-butir Pancasila. [Online].

Tersedia : http://bphn.go.id/data/documents/butir-

butir_pancasila_1.doc. [13April 2016].

Darmawati, Uti, Miyanto, dan Rufaida, Anis D. 2012. Detik-Detik Ujian

Nasional Tahun Pelajaran 2011/2012. Klaten : PT. Intan Pariwara.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Fadillah, Laras. 2013. Tata Cara Bermain Ular Naga. [Online]. Tersedia :

http://kembalikecil.blogspot.co.id/2013/10/tatacara-bermain-ular-

naga.html. [25 Maret 2016]

Irwansyah, T. dan Sapriani, Erida. 2014. Sultan Iskandar Muda Pahlawan atau

Petualang. [Online]. Tersedia :

http://chaerolriezal.blogspot.co.id/2014/02/sultan-iskandar-muda-

pahlawan-atau.html. [18 Maret 2016]

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Peraturan Menteri

Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015

Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Dan Satuan Pendidikan

Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. [Online]. Tersedia :

http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendikbud53-

2015Penilaian%20HasilBelajarDikdasmen.pdf. [18 Maret 2016]

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 Tema 5 Pahlawanku Edisi Revisi 2014. Jakarta :

Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Murtono, Sri. dkk. 2007. Seni Budaya dan Keterampilan Kelas 3 SD. Yudistira.

Lewellyn, Rosellinda.2015. 2 Cara Membuat Tempat Pensil dari Stik Es Krim.

[Online]. Tersedia : http://bacaterus.com/cara-membuat-tempat-

pensil-dari-stik-es-krim/. [23 Maret 2016]

157

Priambodo, Angga R. 2015. Mbah Sadiman, sosok pahlawan bagi warga

Gunung Gendol. [Online]. Tersedia :

https://www.brilio.net/news/mbah-sadiman-sosok-pahlawan-bagi-

warga-gunung-gendol-150820z.html. [24 Maret 2016].

Putri, Melisa A.2013. Kekayaan Rempah-Rempah Di Nusantara Indonesia.

[Online]. Tersedia :

melishaputri.wordpress.com/2013/03/17/kekayaan-rempah-rempah-

di-nusantara-indonesia/. [29 Maret 2016]

Resta, Andara. 2011. Hak dan Kewajiban Seorang Pelajar. [Online]. Tersedia :

http://klikbelajar.com/umum/hak-dan-kewajiban-seorang-pelajar/.

[15 April 2016]

Tim Abdi Guru. 2007. Kreasi Seni Budaya dan Keterampilan untuk SD Kelas

IV. Jakarta : Erlangga.

_________. 2014. Sejarah : Sejarah Kerajaan Saudra Pasai. [Online]. Tersedia :

http://www.artikelsiana.com/2014/11/sejarah-sejarah-kerajaan-

samudra-pasai.html [19 Maret 2016].

___________. 2016. Panduan dan Cara Penggunaan Imbuhan Pe-, Pe-an, Per-,

Per-an Lengkap. [Online]. Tersedia :

http://www.bahasaindonesiaku.net/2016/02/panduan-dan-cara-

penggunaan-imbuhan-pe-pe-an-per-per-an-lengkap.html. [13 April

2016]

____________. 2016. Definisi Pengertian Pengaruh Aspek Sosial Budaya.

[Online]. Tersedia : http://www.tugassekolah.com/2016/03/definisi-

pengertian-pengaruh-aspek-sosial-budaya.html. [13April 2016].

_________. Persatuan dan Kesatuan. [Online]. Tersedia :

https://belajar.kemdikbud.go.id/sumber

belajar/tampilajar.php?ver=12&idmateri=67&lvl1=10&lvl12=4&l [15 April

2016]

____________. 2015. Cara Membuat Wayang Daun Singkong. [Online].

Tersedia : http://novehasanah.blogspot.co.id/2015/08/cara-membuat-

wayang-daun-singkong.html. [19 Maret 2016]

___________. 2014. Perjalanan Hidup Sultan Ageng Tirtayasa Melawan

Penjajah. [Online]. Tersedia :

http://www.zakapedia.com/2014/05/perjalanan-hidup-sultan-ageng-

tirtayasa.html. [17 Maret 2016]

158

____________. 2013. Kalimat Utama,Ide Pokok/Gagasan Utama dan

Kesimpulan. [Online]. Tersedia :

http://adeebe.blogspot.co.id/2013/03/kalimat-utamaide-

pokokgagasan-utama-dan.html. [13April 2016].

____________. 2013. Menentukan Gagasan Utama dalam Paragraf. [Online].

Tersedia : http://www.peribahasaindonesia.com/menentukan-

gagasan-utama-dalam-paragraf/. [13April 2016].

___________. 2013. Mama Aleta, Pejuang Lingkungan Hidup di Pegunungan

Mollo, NTT. [Online]. Tersedia :

http://www.berbaginesia.com/2013/11/mama-aleta-pejuang-

lingkungan-hidup-di.html. [24 Maret 2016]

_______.2013. Penjumlahan dan Pengurangan Kelas 3 SD. [Online]. Tersedia:

http://matematika3dan4.blogspot.co.id/2013/11/penjumlahan-dan-

pengurangan-kelas-3-sd.html. [18 Maret 2016]

___________. 2012. Sultan Ageng Tirtayasa. [Online]. Tersedia : http://ft-

untirta.ac.id/sultan-ageng-tirtayasa.html?showall=1. [17 Maret 2016].

____________. 2008. Raden Fatah alias Al-Fatah; Sang Pemimpin Muda.

[Online]. Tersedia :

https://serbasejarah.wordpress.com/2008/12/16/raden-fatah-alias-al-

fatah-sang-pemimpin-muda/. [23 Maret 2016]

_________. Karakteristik Tunanetra. [Online]. Tersedia : https://ochamutz

91.wordpress.com/20100529/karakteristik-dan-pendidikan-anak

tunanetra/ [3 Mei 2016]

159

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Hanifah, S.Pd

Telp Kantor/HP : 022-6649170/ 085721634086

Email : [email protected]

Alamat Kantor : SLB N A Citeureup Cimahi

Jl. Sukarasa No.40

Ds.Citeureup, Kec. Cimahi Utara

Jawa Barat. Kode Pos. 40951

Bidang Keahlian : Guru Sekolah Luar Biasa.

Riwayat pekerjaan / Profesi :

1. 1986 – 1988 : Guru SLB N Pajajaran Kota Bandung.

2. 1988 – sekarang : Guru SLB N A Citeureup Cimahi.

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1. D2 : Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa Negeri Bandung (1985)

2. S1 : Pendidikan Luar Biasa Universitas Islam Nusantara (2008)

Judul Buku dan Tahun Terbit:

1. Buku Peserta didik Kelas IV SDLB Tunanetra Tematik, Kurikulum 2013

(2014).

2. Buku Pedoman Guru Kelas IV SDLB Tunanetra Tematik, Kurikulum 2013

(2014).

3. Buku Peserta didik Kelas V SDLB Tunanetra Tematik Tema 9, Kurikulum

2013 (2015).

4. Buku Pedoman Guru Kelas V SDLB Tunanetra Tematik Tema 9, Kurikulum

2013 (2015).

5. Buku Peserta didik kelas VI SDLB Tunanetra Tematik Tema 1, Kurikulum

2013 (2016).

6. Buku Pedoman Guru Kelas VI SDLB Tunanetra Tematik Tema 1, Kurikulum

2013 (2016).

Lahir di Bandung Jawa Barat, 18 Nopember 1964. Menikah dan dikaruniai 3

anak. Saat ini menetap di Kota Cimahi Jawa Barat. Pernah menjadi

narasumber Penggunaan Buku Tematik Pendidikan Khusus Kurikulum 2013,

tahun 2014 dan 2015.

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia2016

Tema 1Buku Guru SDLB

Tunanetra Kelas VI

PahlawankuBuku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN

LAYANAN KHUSUS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

2016