Pahlawan
Buku Guru SDLB Tunanetra kelas VI
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia2016
Buku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus ����
PahlawankuPahlawankuPahlawankuPahlawankuPahlawankuPahlawanku
Tema �
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia2016
Tema 1Buku Guru SDLB
Tunanetra Kelas VI
PahlawankuBuku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN
LAYANAN KHUSUS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
2016
MILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer: Buku ini merupakan buku peserta didik berkebutuhan khusus
yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku Guru ini ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dipergunakan dalam
penerapan Kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini
merupakan dokumen yang fleksibel yang senantiasa diperbaiki, dan diperbaharui sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan peserta
didik serta disesuaikan dengan perubahan zaman. Masukan dari berbagai
kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini
Judul: PahlawankuBuku Guru Tunanetra Kelas VI SDLB
Penulis Penelaah
Penyelia Penerbitan
Diterbitkan Oleh
ISBN 978-602-358-100-9
Setter
Ilustrator
: Hanifah, S.Pd. : Drs Ahmad Nawawi M.Pd
: Kemdikbud.
: Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar dan Menengah
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang
: Azhari Abdullah
: Arif Syahrial
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia2016
Tema 1Buku Guru SDLB
Tunanetra Kelas VI
PahlawankuBuku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN
LAYANAN KHUSUS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
2016
MILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer: Buku ini merupakan buku peserta didik berkebutuhan khusus
yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum
2013. Buku Guru ini ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dipergunakan dalam
penerapan Kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini
merupakan dokumen yang fleksibel yang senantiasa diperbaiki, dan diperbaharui sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan peserta
didik serta disesuaikan dengan perubahan zaman. Masukan dari berbagai
kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini
Judul: Pahlawanku Buku Guru Tunanetra Kelas VI SDLB Penulis Penelaah
Penyelia Penerbitan
Diterbitkan Oleh
ISBN:
Setter
Ilustrator
: Hanifah, S.Pd. : Drs Ahmad Nawawi M.Pd
: Kemdikbud.
: Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar dan Menengah
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang
: Azhari Abdullah
: Arif Syahrial
i
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan Buku Seri Pembelajaran Tematik Terpadu
untuk peserta didik Kelas VI SDLB Tunanetra.
Kurikulum pada Pendidikan Khusus menggunakan kurikulum 2013, yaitu
kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu
antara kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus
dikuasai oleh peserta didik. Selain itu juga dirumuskan proses pembelajaran
dan penilaian pendidikan khusus yang diperlukan untuk memastikan
ketercapaian kompetensi yang diinginkan tersebut.
Buku ini ditulis mengacu Permendikbud nomor 008 tahun 2016
menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan dan diukur melalui proses penilaian yang sesuai untuk
peserta didik kelas VI SDLB Tunanetra dengan mengacu pada Permendikbud
nomor 53 Tahun 2015
Buku ini memuat pembelajaran sikap dan pemikiran yang luas bagi peserta
didik Tunanetra yang tergabung dalam mata pelajaran tematik terpadu,
memuat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik Kelas VI SDLB
Tunanetra untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
Pendekatan pembelajaran tematik terpadu dipilih berdasarkan beberapa
alasan. Pertama, peserta didik Kelas VI SDLB Tunanetra yang sesuai
perkembangan intelektualnya akan lebih mudah memahami pengetahuan
faktual, sehingga dapat melakukan proses kegiatan pembelajaran melalui
tema-tema yang disajikan secara transdisipliner dimana kompetensi yang
diajarkan dikaitkan dengan konteks peserta didik dan lingkungannya. Kedua,
melalui pendekatan terpadu, pembelajaran multidisipliner-interdisipliner
diwujudkan agar tumpang tindih antar materi pembelajaran yang selama ini
terjadi dapat dihindari demi tercapainya efisensi materi pembelajaran dan
efektivitas penyerapannya oleh peserta didik.
Sebagaimana lazimnya sebuah buku teks pelajaran yang mengacu pada
kurikulum berbasis kompetensi, buku ini memuat rencana pembelajaran
ii
berbasis aktivitas. Di dalamnya dirancang urutan pembelajaran yang
dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik.
Dengan demikian buku ini mengarahkan pada kegiatan-kegiatan yang harus
dilakukan oleh individu peserta didik dan teman-teman sekelasnya serta
guru untuk mencapai kompetensi tertentu; buku ini mengarahkan peserta
didik dan guru agar dapat mempraktikkan materi-materi pembelajaran yang
tercantum didalamnya secara mandiri atau kelompok. Oleh karena itu
muatan materi pelajaran yang ada dalam buku ini bukan hanya untuk
dibaca, diisi, ataupun dihafal.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan
yang digunakan dalam Kurikulum 2013, peserta didik diajak dan diberi
kesempatan menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia
dan terbentang luas di sekitarnya. Buku ini bukan kitab suci yang tidak bisa
diubah atau ditambah, oleh karena itu peran guru dalam proses
pembelajaran sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi
dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang
bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Hal ini dimaksudkan agar materi
pelajaran sesuai dengan kemampuan dan daya serap peserta didik.
Besar harapan kami, buku ini dapat membantu Bapak dan Ibu Guru dalam
rangka meningkatkan kompetensi peserta didik, serta para siswa Sekolah
Dasa Luar Biasa dalam kegiatan proses pembelajaran. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyajikan buku ini.
Penyusun sangat menyadari bahwa buku ini sangat perlu terus dilakukan
perbaikan dan penyempurnaan secara berkesinambungan. Untuk itu kritik
dan saran sangat diharapkan.
Penyusun,
Hanifah, S.Pd.
iii
Tentang Buku Panduan Guru
Buku ini disusun agar guru mendapat gambaran yang jelas dan rinci dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Buku ini berisi:
1. Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu
tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator
dari berbagai mata pelajaran,
2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan
pembelajaran,
3. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan
kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir,
4. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan
perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik,
berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri,
kreativitas dan pribadi reflektif,
5. Berbagai teknik penilaian peserta didik,
6. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan,
7. Kegiatan interaksi guru dan orangtua, yang memberikan kesempatan
kepada orangtua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar
peserta didik di rumah, dan
8. Petunjuk penggunaan buku peserta didik.
9. Kegiatan pembelajaran di buku ini didesain untuk mengembangkan
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) peserta didik
melalui aktivitas yang bervariasi.
10. Aktivitas tersebut meliputi:
a. Membuka pelajaran yang menarik perhatian peserta didik, seperti
membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, permainan,
demonstrasi, memberikan masalah dan sebagainya.
b. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga peserta didik
dapat mengorganisasi informasi yang disampaikan (apa yang
amati, didengar, dirasakan, dan dikerjakan).
c. Memantik pengetahuan peserta didik yang diperoleh sebelumnya
agar peserta didik bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dan
yang akan dipelajari.
iv
d. Memberi tugas yang bertahap guna membantu peserta didik
memahami konsep.
e. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir
sesuai dengan potensi intelegensinya.
f. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi,
g. Memberi kesempatan untuk mengembangkan sikap dan afeksinya,
mengembangkan konsep yang telah dipelajari, dan melatih
keterampilan yang telah dipraktekkan.
h. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman peserta
didik.
11. Ilustrasi gambar dimunculkan secara timbul bagi gambar yang
sederhana adapun gambar yang rumit hendaklah dideskripsikan atau
divisualisasikan melalui kata-kata dan kalimat.
12. Prosedur pembelajaran gerak, secara herarhis/berurutan diajarkan
melalui 3 tahap, yaitu: (1) verbal; (2) tactual modelling; dan (3)
stimulasi.
13. Pengerjaan matematika dilakukan dengan menggunakan abakus atau
blokies.
14. Buku tematik terpadu kelas VI dari tema 1 sampai 9 digunakan untuk
peserta didik tunanetra yang memiliki hambatan intelektual.
v
Bagaimana Menggunakan Buku Panduan Guru
Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan
buku peserta didik dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas.
Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut.
1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator yang dikaitkan
dengan tema.
3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam mata
pelajaran PPKn. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk
mendukung pembentukan sikap dan perilaku positif, pembentukan
pengetahuan, dan penguasaan keterampilan.
4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan
kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku
peserta didik sesuai dengan halaman yang dimaksud.
6. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran.
Temukan juga kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang
sesuai dengan perencanaan (misalnya, peserta didik tidak dapat
mengamati tanaman di luar kelas pada saat hujan).
7. Beragam strategi pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya
peserta didik bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, dan
bernyanyi), selain melibatkan peserta didik secara langsung, diharapkan
melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.
8. Guru diharapkan mengembangkan:
a. Metode pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAKEM),
b. Keterampilan bertanya yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan
berpikir peserta didik,
c. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan
d. Keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
9. Gunakanlah media dan atau sumber belajar alternatif yang tersedia di
lingkungan sekolah.
vi
10. Di kelas VI memuat sembilan tema, pada semester satu terdapat lima
tema. Setiap tema terdiri atas tiga subtema. Masing-masing subtema
diuraikan menjadi enam pembelajaran. Setiap pembelajaran diharapkan
selesai dalam satu hari.
11. Tiga subtema yang ada direncanakan selesai dalam jangka waktu 3
minggu.
12. Aktivitas minggu ke-4 memuat berbagai kegiatan yang dirancang
sebagai aplikasi dari keterpaduan gagasan pada subtema 1–3. Berbeda
dengan subtema 1–3, kegiatan minggu ke-4 diarahkan untuk mengasah
daya nalar dan berpikir tingkat tinggi. Kegiatan dirancang untuk
membuka kesempatan bertanya dan menggali informasi yang dekat
dengan keseharian peserta didik.
13. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum.
Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah
petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu
berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik-
terpadu, serta kemampuan dan kebutuhan peserta didik.
14. Buku peserta didik dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang sejalan
dengan pencapaian kompetensi.
15. Hasil karya peserta didik dan bukti penilaiannya dapat dimasukkan ke
dalam portofolio peserta didik.
16. Sebagai upaya perbaikan diri, buatlah catatan Ayo Renungkan setelah
satu pembelajaran selesai.
17. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung
dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk
pengembangan lebih lanjut.
18. Libatkan semua peserta didik tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap
peserta didik cerdas dalam keunikan masing-masing. Dengan demikian,
pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar peserta didik
dan beragam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan belajar peserta
didik, sangat dibutuhkan.
19. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen guru untuk
mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran).
vii
Kerjasama dengan Orangtua
Secara khusus, di setiap awal sub tema Buku Peserta didik, terdapat lembar
untuk orangtua yang berjudul ‘Kerjasama dengan Orangtua’. Halaman ini
berisi materi yang akan dipelajari, aktivitas belajar yang dilakukan peserta
didik bersama orangtua di rumah, serta saran agar peserta didik dan
orangtua bisa belajar dari lingkungan. Orangtua diharapkan berdiskusi dan
terlibat dengan aktivitas belajar peserta didik. Saran-saran untuk kegiatan
bersama antara peserta didik dan orangtua dicantumkan juga pada akhir
setiap pembelajaran. Guru diharapkan membangun komunikasi dengan
orangtua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan
orangtua dan peserta didik di rumah.
Beberapa Singkatan Nama Mata Pelajaran dan Kepanjangannya
1. SBdP: Seni Budaya dan Prakarya.
2. PPKn: Pendididkan Pancasila dan Kewarganegaraan.
3. PJOK: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
viii
Pembelajaran dan Penilaian
A. Pembelajaran
Definisi Tunanetra
Tunanetra adalah seseorang yang memiliki lemah penglihatan atau akurasi
kurang dari 6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi memiliki penglihatan
(tunanetra total).
Tunanetra juga berarti bahwa masih memiliki sisa penglihatan tetapi tidak
mampu menggunakan penglihatannya untuk membaca tulisan berukuran 12
point dalam keadaan cahaya normal meskipun dibantu dengan kaca mata
(kurang awas).
Karakteristik Anak Tunanetra
Karakteristik Anak Tunanetra dalam Aspek Akademis Tilman& Osborn (1969)
menemukan beberapa perbedaan antara anak tunanetra dan anak awas.
1. Anak tunanetra menyimpan pengalaman-pengalaman khusus seperti
halnya anak awas, namun pengalaman-pengalaman tersebut kurang
terintegrasikan.
2. Anak tunanetra mendapatkan angka yang hampir sama dengan anak
awas, dalam hal berhitung, informasi, dan kosakata, tetapi kurang baik
dalam hal pemahaman (comprehention) dan persaman.
3. Kosa kata anak tunanetra cenderung merupakan kata-kata yang definitif.
Kegiatan Belajar
Kebutuhan dan Layanan Pendidikan bagi Tunanetra
1. Anak tunanetra sebagaimana anak lainnya, membutuhkan pendidikan
untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Oleh
karena adanya gangguan penglihatan, anak tunanetra membutuhkan
layanan khusus untuk merehabilitasi kelainannya, yang meliputi: latihan
membaca dan menulis huruf Braille, penggunaan tongkat, orientasi dan
mobilitas, serta latihan visual/fungsional penglihatan.
3. Strategi pembelajaran bagi anak tunanetra; pada dasarnya sama dengan
strategi pembelajaran bagi anak awas, hanya dalam pelaksanaannya
memerlukan modifikasi sehingga pesan atau materi pelajaran yang
disampaikan dapat diterima/ditangkap oleh anak tunanetra melalui
indera-indera yang masih berfungsi.
ix
4. Dalam pembelajaran anak tunanetra, terdapat prinsip-prinsip yang harus
diperhatikan, antara lain prinsip: individual, kekonkritan/pengalaman
penginderaan, totalitas, dan aktivitas mandiri (self activity).
5. Menurut fungsinya, media pembelajaran dapat dibedakan menjadi: media
untuk menjelaskan konsep (alat peraga) dan media untuk membantu
kelancaran proses pembelajaran (alat bantu pembelajaran).
1. Alat peraga yang dapat digunakan dalam pembelajaran anak
tunanetra meliputi: objek atau situasi sebenarnya, benda asli yang
diawetkan, tiruan /model (tiga dimensi dan dua dimensi), serta
gambar (yang tidak diproyeksikan dan yang diproyeksikan).
2. Alat bantu pembelajaran, antara lain meliputi: alat bantu
menulishuruf Braille (reglet, pen dan mesin ketik Braille); alat bantu
membacahuruf Braille (papan huruf dan optacon); alat bantu
berhitung (cubaritma, abacus/sempoa, speech calculator), serta alat
bantu yang bersifat audio seperti tape-recorder.
6. Evaluasi terhadap pencapaian hasil belajar pada anak tunanetra pada
dasarnya sama dengan yang dilakukan terhadap anak awas, namun ada
sedikit perbedaan yang menyangkut materi tes/soal dan teknik
pelaksanaan tes. Materi tes atau pertanyaan yang diajukan kepada anak
tunanetra tidak mengandung unsur-unsur yang memerlukan persepsi
visual; apabila menggunakan tes tertulis, soal hendaknya diberikan dalam
huruf braille atau menggunakan reader (pembaca) apabila menggunakan
huruf awas.
B. Penilaian
Pedoman penilaian mengacu pada Permendikbud nomor 53 Tahun 2015
yang dirancang dan diukur melalui proses penilaian yang sesuai untuk
peserta didik kelas VI SDLB Tunanetra.
Secara umum, terdapat berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan,
antara lain:
x
1. Penilaian Sikap
a. Sikap spiritual
Penilaian sikap spiritual (KI-1), antara lain: (1) ketaatan beribadah;
(2) berperilaku syukur; (3) berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan; dan (4) toleransi dalam beragama. Sikap spiritual tersebut
dapat ditambah sesuai karakteristik satuan pendidikan.
b. Sikap Sosial
Penilaian sikap sosial (KI-2) meliputi:
1) jujur yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan;
2) disiplin yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan;
3) tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku peserta didik untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya
dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara,
dan Tuhan Yang Maha Esa;
4) santun yaitu perilaku hormat pada orang lain dengan bahasa
yang baik;
5) peduli yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
bantuan kepada orang lain atau masyarakat yang membutuhkan;
dan
6) percaya diri yaitu suatu keyakinan atas kemampuannya sendiri
untuk melakukan kegiatan atau tindakan.
Sikap sosial tersebut dapat dinilai melalui observasi atau selama
proses pembelajaran berlangsung. Sikap social tersebut dapat
ditambah oleh satuan pendidikan sesuai kebutuhan.
c. Penilaian diri
Penilaian diri merupakan bentuk penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan
dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Penilaian persepsi
diri digunakan untuk mencocokkan persepsi diri peserta didik
dengan kenyataan yang ada. Instrumen yang digunakan berupa
lembar penilaian diri. Penilaian diri akan diperlukan hanya sebatas
konfirmasi jika diperlukan guru.
xi
Tabel 1. Contoh Lembar Penilaian diri
Nama : …
Kelas : …
Semester : …
Berilah tanda pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan yang sebenarnya.
No. Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1. Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas
2. Saya berani mengakui kesalahan
3. Saya sholat lima waktu tepat waktu
4. Saya datang ke sekolah tepat waktu
5. Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah
yang ditetapkan
Tabel 2. Contoh Pengisian Lembar Observasi
Nama : Atun
Kelas/Sem/Pembelajaran : VI/1. SDLB Tunanetra/1
Pelaksanaan Pengamatan : di luar pembelajaran
No. Aspek yang diamati Tanggal Catatan Guru
1 Taat Beribadah 21/07/2014 Mengajak teman se-agama untuk
melakukan ibadah
2 10/12/2014 Mengajak temannya untuk solat
berjamaah
3 Berperilaku syukur 17/12/2014 Mengucapkan syukur bila
mendapat nikmat
xii
Tabel 3. Contoh Pengisian Lembar Observasi
Nama Sekolah : SDLB Tunanetra
Kelas/Semester : VI/Semester 1
Tahun Pelajaran : 2015/2016
No. Waktu Nama Peserta
Didik Catatan Perilaku Butir Sikap
1 21/07/15
Atun
Selalu mengajak teman
se-agama melakukan
ibadah
Ketaatan beribadah
Bonar
Mendapat bantuan untuk
beli buku dan setelah
menerima pergi tanpa
mengucapkan terima
kasih
Berperilaku bersyukur
2 22/09/15
Hasan
Setiap ada kegiatan
apapun selalu berdoa
Berdoa sebelum dan
sesudah melakukan
kegiatan
Gita
Memberi kesempatan
sembahyang pada teman
yang beda agama
Toleransi beragama
3 18/11/15
Atun
Bangga akan pemberian
orang tuanya walaupun
terasa kurang
Berperilaku bersyukur
Yosi
Memgeluhkan makanan
ringan yang dibawakan
orang tua karena kurang
banyak
Berperilaku beryukur
4 20/11/15 Hasan
Selalu mementingkan
agamanya
Toleransi beragama
Bonar Menghambur-hamburkan
makanan
Berperilaku bersyukur
5 10/12/15 Umar
Selalu solat berjamaah di
masjid
Ketaatan beragama
Bonar
Memilih teman yang
seagamanya saja ketika
bermain
Toleransi beragama
xiii
Tabel 4. Contoh Pengisian Jurnal Sikap Sosial (KI-2)
Nama Sekolah : SDLB Tunanetra
Kelas/Semester : VI/Semester 1
Tahun Pelajaran : 2015/2016
No. Waktu Nama Peserta
Didik Catatan Guru Butir Sikap
1 21/07/15
Atun
Menemukan uang di
lingkungan sekolah dan
menyerahkan kepada guru
kelasnya
Jujur
Bonar
Mengakui belum
menyelesaikan tugas
karena tertidur
Jujur
2 22/09/15
Hasan Terlambat dating ke
sekolah Disiplin
Gita Selalu datang ke sekolah
tepat waktu Disiplin
3 18/10/15 Umar
Meminta maaf karena
lupa membawa alat-alat
untuk menggambar
Jujur
4 13/11/15
Yosi
Terlambat datang ke
sekolah Disiplin
Berbicara dengan lancer
dan lantang saat
presentasi kartu nama
Percaya diri
Bonar Berbicara kasar saat
temannya meminta tolong Santun
5 20/11/15
Hasan Terlambat datang ke
sekolah Disiplin
Atun
Mengembalikan pensil
temannya dengan cara
dilempar
Santun
6 10/12/15 Gita
Terlambat datang ke
sekolah Disiplin
Mengajukan diri untuk
lomba bernyanyi mewakili
kelas 1
Percaya diri
7 12/12/15 Yosi Terlambat datang ke
sekolah Disiplin
xiv
Tabel 5. Contoh Rekap Jurnal KI-1
No
Nama
Peserta
didik
Ketaatan Berperilaku Toleransi
Deskripsi Raport Beribadah Syukur Berdoa Beragama
SB PB SB PB SB PB SB PB
1 Atun II I II II
Atun sangat taat beribadah,
berperilaku bersyukur, dan
selalu berdoa sebelum
melakukan kegiatan.
Dengan bimbingan dan
pendampingan yang lebih,
Atun akan mampu
meningkatkan sikap toleransi
beragama.
2 Hasan
- - - - - - - - Hasan taat beribadah,
berperilaku bersyukur dan
selalu berdoa sebelum
melakukan kegiatan serta
sangat toleransi dalam
beragama.
3 Umar
- - - - - - - - Umar taat beribadah,
berperilaku bersyukur, dan
selalu berdoa sebelum
melakukan kegiatan serta
sangat toleran dalam
beragama.
4 Gita
III I Gita sangat toleransi dalam
beragama.
Dengan bimbingan dan
pendampingan yang lebih, gita
akan mampu meningkatkan
sikap berperilaku bersyukur.
Keterangan:
SB: Sangat Baik
PB: Perlu Bimbingan
xv
Tabel 6. Contoh Relap Jurnal KI-2
No
Nama
Peserta
didik
Jujur Disiplin Percaya
Diri Santun
Deskripsi Raport
SB PB SB PB SB PB SB PB
1 Atun II - - II II - - - Atun sangat jujur dan percaya
diri.
2 Hasan - - - - - - - - Hasan jujur, percaya diri,
santun dan peduli.
3 Gita - - - - - - - - Gita jujur, percaya diri, santun,
peduli, tanggung jawab, dan
disiplin.
4 Umar I - I - - - - II Umar sangat jujur dan
disiplin.
Dengan bimbingan dan
pendampingan yang lebih
baik, Umar akan mampu
meningkatkan sikap santu.
Keterangan:
SB: Sangat Baik
PB: Perlu Bimbingan
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KI-3) dilakukan dengan cara mengukur
penguasaan peserta didik yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural dalam berbagai tingkatan proses berpikir
1) Tes Tertulis
Prosedur tes tertulis:
a. Melakukan analisis KD sesuai dengan muatan pelajaran, dilakukan
pada tema, subtema, dan pembelajaran.
b. Menyusun kisi-kisi.
c. Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
d. Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.
xvi
2) Tes Lisan
Prosedur tes lisan:
a. Melakukan analisis KD sesuai dengan muatan pelajaran, dilakukan
pada tema, subtema, dan pembelajaran.
b. Menyusun kisi-kisi.
c. Menyiapkan pertanyaan.
d. Melakukan tes dan analisis.
3) Penugasan
Prosedur Kinerja:
a. Perencanaan.
b. Pelaksanaan.
c. Pengolahan.
Tabel 7. Contoh Kisi-Kisi Penilaian Harian
Kelas/Semester :
Tema/Subtema/PB :
No MUATAN
PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
BENTUK
SOAL
NO
SOAL
1 PPKn 3.1. Mengenal
penerapan nilai
yang terkandung
dalam sila-sila
Pancasila dalam
kehidupan sehari-
hari
3.1.1. Menyebutkan
nilai-nilai yang
terkandung
dalam sila-sila
Pancasila
dalam
kehidupan
sehari-hari
Isian 1
3.1.2. Menyebutkan
contoh
penerapan
nilai-nilai yang
terkandung
dalam sila-sila
Pancasila
Isian 2
xvii
No MUATAN
PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
BENTUK
SOAL
NO
SOAL
2 Bahasa Indonesia 3.4. Mengenal informasi
dari teks cerita
petualangan
sederhana tentang
lingkungan dan
sumber daya alam
dalam bahasa
Indonesia, baik
lisan maupun tulis
(braile) dengan
memilih kosakata
baku
3.4.1. Menyebutkan
nama tokoh,
tempat, dan
waktu pada
cerita Sultan
Hasanudin
3.4.2. Menjelaskan
hubungan antar
tokoh, tempat,
dan waktu
Isian 3
3 Matematika 3.1. Mengenal
bilangan asli
sampai 10.000
dengan
menggunakan
benda-benda yang
ada di sekitar
rumah, sekolah
atau tempat
bermain
3.1.1. Menyebutkan
nilai tempat
bilangan-
bilangan asli
sampai
dengan 10.000
3.1.2. Menentukan
nilai angka
bilangan asli
sampai 10.000
Isian 4
3.2. Mengenal
lambang bilangan
sampai 10.000
dan
mendeskripsikan
kemunculan
bilangan dengan
bahasa yang
sederhana
3.2.1. Menyebutkan
lambang
bilangan
sampai 10.000
Isian 5
3.2.2. Menjelaskan
nilai bilangan
tertentu yang
nilainya
sampai
dengan 10.000
Isian 6
xviii
No MUATAN
PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
BENTUK
SOAL
NO
SOAL
4 IPS 3.3. Mendeskripsikan
perkembangan
masyarakat
Indonesia pada
masa Islam dalam
aspek social,
budaya, ekonomi,
dan pendidikan.
3.3.1. Menyebutkan
raja-raja pada
masa kerajaan
Islam
Isian 7
3.3.2. Menjelaskan
perjuangan
yang dilakukan
oleh Raja
Sultan
Hasanudin
Isian 8
Skor Penilaian Pengetahuan :
3. Penilaian Keterampilan
1) Penilaian Kinerja (memainkan alat musik, menyanyi, bermain peran,
menari, dan sebagainya. Penilaian produk, misalnya: kerajinan, puisi,
dan sebagainya.
2) Penilaian Proyek (rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, penyajian data,
dan pelaporan).
3) Penilaian Portofolio (mencakup semua penilaian peserta didik).
xix
Tabel 8. Penilaian Proyek : Membuat Rencana Pameran
Kelas VI Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 5
Kompetensi yang diukur :
Bahasa Indonesia 3.4 dan 4.4;
SBdP KD 3.4 dan 4.4;
Sikap Sosial : Percaya Diri.
Aspek Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Pendampingan
(1)
Kelengkapan
data dalam
membuat
laporan
perencanaan
pameran (KD BI
3.4)
Data yang
disajikan dalam
laporan lengkap
dan tepat
(terdiri dari
persiapan,
kepanitiaan dan
dekorasi)
Data yang
disajikan dalam
laporan lengkap
namun kurang
tepat (salah
satu data yang
ditulis tidak
tepat)
Data yang
disajikan kurang
lengkap namun
tepat (hanya
satu data)
Data yang
disajikan tidak
lengkap dan
tidak tepat
(hanya satu
data dan salah)
Kejelasan
prsentasi dan
ketepatan
bahasa yang
digunakan (KD
BI 4.4)
Laporan
dipresentasikan
dengan sangat
jelas, suara yang
lantang dan
tidak ada
kesalahan ejaan
Laporan
dipresentasikan
dengan jelas,
suara yang
lantang namun
ada kesalahan
ejaan
Laporan
dipresentasikan
dengan cukup
jelas, suara yang
cukup lantang
namun ada
kesalahan ejaan
Laporan
dipresentasikan
dengan kurang
jelas, suara yang
kurang lantang
dan ada
kesalahan ejaan
Ketepatan
waktu dalam
menyelesaikan
laporan (KI
Sikap)
Laporan
diselesaikan
sebelum tenggat
waktu yang
ditetapkan
dengan hasil
yang sangat
baik
Laporan
diselesaikan
tepat pada
tenggat waktu
yang ditetapkan
dengan hasil
yang baik
Laporan
diselesaikan
tepat pada
waktu yang
ditetapkan
dengan hasil
yang cukup
Laporan
diselesaikan
dalam waktu
yang lebih lama
dari waktu yang
ditetapkan
xx
Aspek Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Pendampingan
(1)
Desain
perencanaan
pertunjukan
pameran (SBdP
3.4 dan 4.4.)
Desain
perencanaan
pertunjukan
pameran sesuai
dengan yang
diharapkan dan
bagus
Desain
perencanaan
pertunjukan
pameran sesuai
dengan yang
diharapkan
namun kurang
bagus
Desain
perencanaan
pertunjukan
pameran
kurang sesuai
dengan yang
diharapkan
tetapi bagus
Desain
perencanaan
pertunjukan
pameran
kurang sesuai
dengan yang
diharapkan dan
tidak bagus
Sikap percaya
diri
Laporan
diselesaikan
dengan mandiri
tanpa bantuan
dari guru dan
temannya dan
dipresentasikan
dengan sangat
jelas dan
lantang
Laporan
diselesaikan
dengan mandiri
tanpa bantuan
dari guru dan
temannya dan
dipresentasikan
dengan jelas
dan lantang
Laporan
diselesaikan
dengan sedikit
bantuan dari
guru dan
temannya dan
dipresentasikan
dengan cukup
lantang
Laporan
diselesaikan
dengan bantuan
dari guru dan
dipresentasikan
dengan kurang
jelas dan
lantang
xxi
Standar Kompetensi Lulusan
Domain SDLB
Sikap Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di
lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan Memiliki kemampuan berpikir dan bertindak yang produktif
dan kreatif dalam ranah konkret dan abstrak sesuai dengan
yang ditugaskan kepadanya.
Kompetensi Inti Kelas VI
1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistimatis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
xxii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................... i
Tentang Buku Panduan Guru............................................................. iii
Bagaimana Menggunakan buku guru................................................ v
Pembelajaran dan Penilaian............................................................ viii
Standar Kompetensi Kelulusan dan Kompetensi Inti Kelas VI...... xxi
Daftar Isi............................................................................................ xxii
Subtema 1 : Perjuangan Para Pahlawan............................................ 1
Lampiran Materi Subtema 1.............................................................. 56
Subtema 2 : Pahlawanku Kebanggaanku........................................ 73
Lampiran Materi Subtema 1............................................................ 126
Subtema 3 : Sikap Kepahlawanan.................................................. 143
Glosarium......................................................................................... 152
Daftar Pustaka................................................................................. 156
Biodata Penulis................................................................................ 159
2
Ruang Lingkup Pembelajaran
Subtema 1 : Perjuangan Para Pahlawan
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan
Mengamati sikap-
sikap
kepahlawanan
Menerapkan nilai-
nilai pancasila.
Membuat ulasan
berdasarkan teks
tentang Sultan
Hasanudin.
Menceritakan
kembali tentang
Raja Sultan
Hasanudin.
PPKn
1.1.1 Memahami dengan jujur
nilai yang terkandung dalam
sila-sila Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
2.1.1 Menunjukkan sikap
tanggungjawab sesuai nilai-
nilai yang terkandung dalam
sila-sila Pancasila.
3.1.1 Menyebutkan nilai-nilai
yang terkandung dalam sila-
sila Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari;
3.1.2 Menyebutkan contoh
penerapan nilai yang
terkandung dalam sila-sila
Pancasila.
4.1.1 Menuliskan penerapan nilai
yang terkandung dalam sila-
sila Pancasila.
4.1.2 Menceritakan contoh
penerapan nilai yang
terkandung dalam sila-sila
Pancasila.
IPS
3.3.1 Menyebutkan raja-raja pada
jaman kerajaan islam.
3.3.2 Menjelaskan perjuangan
Sultan Hasanudin.
3
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan
4.3.1 Mendiskusikan tentang
perjuangan Sultan
Hasanudin
4.3.2 Membuat Ulasan tentang
perjuangan Sultan
Hasanudin
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menyebutkan nama tokoh,
tempat dan waktu pada
cerita Sultan Hasanudin.
3.4.2 Menjelaskan hubungan
antara tokoh, tempat, dan
waktu dari teks.
4.4.1 Menuliskan dari teks dengan
menggunakan kalimat
sendiri.
4.4.2 Menceritakan teks dengan
kosakata baku dan
kalimatmu sendiri.
Mengamati teks
tentang Sultan
Ageng Tirtayasa.
Menentukan arti
kosakata baku.
Membuat kalimat
tanya
Menentukan nilai
tempat.
Membuat wayang
dari batang daun
singkong. (atau
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menyebutkan kosakata baku
dari teks cerita.
3.4.2 Menyebutkan arti kosakata
baku.
4.4.1 Membuat kalimat tanya
dengan menggunakan
kosakata baku.
4.4.2 Menuliskan kalimat tanya
dengan menggunakan
kosakata baku.
4
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan
dedaunan yang
ada di sekitar
sekolah)
Matematika
3.1.1 Menyebutkan nilai tempat
bilangan bilangan asli
sampai dengan 10.000.
3.1.2 Menentukan nilai angka
bilangan asli sampai
dengan 10.000.
4.1.1 Menunjukkan bilangan yang
menempati nilai tempat
tertentu pada bilangan asli
sampai dengan 10.000.
4.1.2 Menuliskan bilangan yang
menempati nilai tempat
tertentu pada bilangan asli
sampai dengan 10.000.
SBdP
3.1.1 Menyebutkan bahan-bahan
untuk membuat wayang dari
batang daun singkong.
3.1.2 Menjelaskan cara membuat
wayang dari batang daun
singkong.
4.1.1 Membuat wayang dari
batang daun singkong. (atau
dedaunan yang ada di
sekitar sekolah)
Mengamati teks
tentang Sultan
Iskandar Muda.
Menentukan arti
kosakata baku.
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menyebutkan kosakata baku
berdasarkan teks cerita.
3.4.2 Menjelaskan sinonim dari
kosakata baku.
5
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan
Menentukan
sinonim dari
kosakata baku.
Menjumlahkan
dua bilangan asli
dengan tidak
menyimpan.
Menyanyikan lagu
pop yang bertema
kepahlawanan.
4.4.1 Merangkum teks cerita
4.4.2 Menceritakan rangkuman
teks.
Matematika
3.1.1 Menyebutkan hasil
penjumlahan dua bilangan
asli ribuan yang kurang dari
10.000 dengan tidak
menyimpan.
3.1.2 Menjelaskan cara
menjumlahkan dua bilangan
asli ribuan yang kurang dari
10.000 dengan tidak
menyimpan.
4.1.1 Menghitung jumlah dua
bilangan asli ribuan yang
kurang dari 10.000 dengan
tidak menyimpan.
4.1.2 Menyelesaikan soal-soal
yang ada pada buku peserta
didik.
SBdP
3.2.1 Menyebutkan judul lagu
yang bertema pahlawan.
3.2.2 Menjelaskan makna yang
terkandung dalam syair lagu
seraut wajah.
4.2.1 Menuliskan syair lagu seraut
wajah.
4.2.2 Menyanyikan lagu seraut
6
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan
wajah dengan notasi yang
benar
Menentukan nilai-
nilai pancasila.
Menuliskan pokok
pikiran dan
gagasan utama.
Membedakan
sumber daya alam
(SDA) yang dapat
diperbarui dan
yang tidak.
Menyebutkan
manfaat dan
kegunaan SDA.
PPKn
1.1.1 Melaksanakan dengan jujur
nilai yang terkandung dalam
sila-sila Pancasila.
2.1.1 Menerapkan sikap
janggungjawab sesuai nilai-
nilai yang terkandung dalam
sila-sila Pancasila.
3.1.1 Mengidentifikasi nilai-nilai
Pancasila yang terdapat
dalam teks.
3.1.2 Menjelaskan nilai-nilai
Pancasila yang terkandung
dalam teks.
4.1.1 Melaksanakan cara hidup
yang sesuai dengan
penerapan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
4.1.2 Menyelesaikan soal-soal
yang ada pada buku peserta
didik.
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menyebutkan pokok pikiran
yang terdapat dalam teks.
3.4.2 Menjelaskan gagasan utama
yang terdapat dalam teks.
4.4.1 Membuat laporan hasil
diskusi.
7
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan
4.4.2 Menceritakan kembali teks
bacaan dengan bahasa yang
sederhana.
IPA
3.5.1 Menyebutkan jenis-jenis
sumber daya alam
3.5.2 Menjelaskan perbedaan
sumber daya alam yang
dapat diperbaharui dan yang
tidak.
4.5.1 Mengelompokkan sumber
daya alan berdasarkan
jenisnya
4.5.2 Menyimpulkan hubungan
antara sumber daya alam
dan manfaatnya.
Menyebutkan
lambang bilangan
sampai 10.000
Menjelaskan cara
menulis lambang
bilangan sampai
10.000.
Menuliskan
lambang bilangan
sampai 10.000
Menyebutkan
gerak dasar non-
lokomotor.
Menjelaskan gerak
dasar non-
Matematika
3.2.1 Menyebutkan lambang
bilangan sampai 10.000.
3.2.3 Menjelaskan nilai bilangan
tertentu yang nilainya
sampai dengan 10.000.
4.2.1 Membaca lambang bilangan
asli sampai dengan 10.000
dengan benar
4.2.1 Menuliskan lambang
bilangan asli sampai dengan
10.000 dengan benar
PJOK
3.1.1 Menyebutkan gerak dasar
8
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan
lokomotor.
Melakukan gerak
dasar non-
lokomotor
non-lokomotor dalam
berbagai permainan olah
raga tradisional bola kecil.
3.1.2 Menjelaskan gerak dasar
non- lokomotor dalam
berbagai permainan olah
raga tradisional bola kecil.
4.1.1 Melakukan kombinasi gerak
dasar non-lokomotor dalam
berbagai permainan olah
raga tradisional bola kecil.
Menyebutkan
benda-benda
kerajinan yang
bisa dipamerkan.
Menjelaskan cara
menata meja dan
menaruh/
menempatkan
benda yang akan
dipamerkan
Menyelesaikan
evaluasi
SBdP
3.4.1 Menyebutkan benda-benda
kerajinan yang bisa
dipamerkan dalam pameran.
3.4.2 Menjelaskan cara menata
meja dan menaruh/
menempatkan benda-benda
yang akan di pamerkan.
4.4.1 Mengelompokkan benda-
benda ke dalam karya dua
dimensi dan tiga dimensi.
1.4.2 Menata meja dan menaruh/
menempatkan benda-benda
yang akan dipamerkan.
10
Tujuan pembelajaran:
Setelah mengamati contoh sikap kepahlawanan, peserta didik mampu
memahami nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Setelah mengamati contoh sikap kepahlawanan, peserta didik mampu
menyebutkan nilai-nilai pancasila yang ada pada teks.
Setelah mengamati contoh sikap kepahlawanan, peserta didik mampu
memberi contoh sikap yang mengandung nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Setelah membaca tentang raja-raja pada masa kerajaan islam, peserta
didik mampu mencari informasi penting tentang perjuangan raja-raja
pada masa kerajaan islam.
Setelah membacai tentang Sultan Hasanuddin, peserta didik mampu
menuliskan ulasan tentang perjuangan Sultan Hasanudin.
Setelah membaca tentang Sultan Sahanuddin, peserta didik mampu
menyebutkan tokoh, tempat dan waktu.
Setelah membaca tentang Sultan Hasanuddin, peserta didik mampu
menceritakan kembali teks dengan menggunakan kosakata baku dan
kata-kata sendiri.
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:
Buku braille, audio, talking book, abakus
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran
peserta didik
Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
11
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai
apersepsi atau pretes.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang
akan dibahas, yaitu Pahlawanku.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Peserta didik mengamati teks tentang contoh sikap-sikap
kepahlawanan.
Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
sikap kepahlawanan.
Peserta didik menuliskan sikap baik yang pernah ia lakukan.
Peserta didik menceritakan hasil tulisannya secara bergiliran.
Peserta didik membaca teks tentang tokoh-tokoh pada masa kerajaan
islam.
Peserta didik melakukan tanya jawab tentang teks.
12
Peserta didik mengamati teks tentang tokoh-tokoh pada masa kerajaan
islam.
Peserta didik membuat pertanyaan sesuai dengan teks.
Peserta didik menuliskan pernyaan yang dibuatnya.
Peserta didik mendisikusikan pertanyaan tersebut dengan temannya.
Peserta didik membaca tentang perjuangan Sultan Hasanudin
Peserta didik melakukan tanya jawab tentang teks.
Peserta didik membaca ulang tentang perjuangan Sultan Hasanudin.
Peserta didik mendiskusikan cara membuat ulasan mengenai teks.
Peserta didik secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi.
Peserta didik menuliskan teks tersebut dengan menggunakan kosakata
baku dan kata-kata sendiri.
Peserta didik membacakan hasil tulisannya secara bergiliran
13
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.
Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.
Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Apa yang sudah kita
lakukan sebagai bentuk rasa terima kasih kita atas jasa-jasa para
pahlawan? Secara mandiri peserta didik diminta untuk mengemukakan
pendapatnya berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing
peserta didik untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman
peserta didik mengenai perjuangan para pahlawan.
Peserta didik mencari informasi tentang sikap kepahlawanan yang
pernah kamu lakukan di rumah.
Setelah mencari informasi, peserta didik menunjukkan hasilnya kepada
orang tua untuk dikomentari.
Peserta didik berbagi peran dan tugas dengan orangtuanya agar
Kegiatan Bersama Orangtua optimal.
14
Penilaian
1. Penilaian Sikap
No
Nama
Peserta
didik
Perubahan Tingkah Laku
Cinta tanah
air Jujur
Tanggungjawa
b
SB PB SB PB SB PB
1.
2.
3.
4.
2. Penilaian Pengetahuan
Membuat ulasan dinilai dengan Penilaian diri.
No. Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1. Saya mampu menentukan judul teks
2.
Saya mampu menentukan bagian yang menarik dari
teks.
3. Saya mampu menemukan informasi penting dalam teks
4. Saya mampu menjelaskan perjuangan penting yang
dilakukan raja Sultan Hasanudin
5. Saya mampu memberi saran tentang teks.
15
3. Penilaian keterampilan
a. Menceritakan sikap kepahlawanan Raja Sultan Hasanudin.
Kriteria 4 3 2 1
Ide utama
dan
hal yang
dapat
dipelajari
Peserta didik
menyebutkan
ide utama
dengan
jelas dan
menyampaikan
hal yang bisa
dipelajari dari
bacaan atau
sebaliknya.
Peserta didik
menyebutkan
ide utama
dengan jelas
namun tidak
menyampaikan
hal yang bisa
dipelajari dari
bacaan atau
sebaliknya.
Ide utama
atau hal
yang dapat
dipelajari
dari bacaan
disampaikan
tidak lengkap.
Ide utama
atau hal
yang bisa
dipelajari dari
bacaan tidak
disampaikan
peserta didik
sama
sekali.
Data Peserta didik
menyebutkan
data dengan
lengkap (tokoh,
tahun, tempat)
dan dapat
menghubung-
kan nya satu
sama
lain.
Peserta didik
menyebutkan
data dengan
lengkap (tokoh,
tahun, tempat)
namun tidak
menyampaikan
hubungannya.
Peserta didik
menyebutkan
Sebagian
data
(tokoh, tahun,
tempat) dan
dapat
menghubung-
kannya satu
sama
lain.
Peserta didik
menyebutkan
sebagian
data (tokoh,
tahun,
tempat)
namun tidak
dapat
menghubung-
kannya satu
sama lain.
16
Kriteria 4 3 2 1
Peng-
organisasian
Peserta didik
menyampaikan
isi bacaan
secara runtut
(awal, tengah,
dan akhir)
Sebagian besar
urutan bacaan
disampaikan
peserta didik
secara
runtut.
Isi bacaan
disampaikan
peserta didik
tanpa
melihat
hubungan
urutan.
Peserta didik
menyampaikan
isi cerita
dengan
menghilang-
kan salah
satu unsur
(awal,
tengah,
akhir)
Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.
Kegiatan Pengayaan:
(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas
KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.
1. Jika peserta didik sudah memahani nilai-nilai Pancasila yang terdapat
dalam teks, maka guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa
tugas mencari contoh nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Jika peserta didik sudah dapat membuat ulasan berdasarkan teks, maka
guru memberi latihan lanjutan yaitu membuat ulasan dari teks lain.
17
3. Jika peserta didik sudah dapat menceritakan teks tentang Sultan
Hasanudin dengan kata-kata sendiri, maka guru memberi latihan
lanjutkan yaitu menuliskan ringkasan Sultan Hasanudin.
Kegiatan Remedial:
(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di
bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan
selama 30 menit setelah jam sekolah.
1. Jika peserta didik masih kesulitan memahani nilai-nilai Pancasila yang
terdapat dalam teks, maka guru dapat memberikan latihan terbimbing
dengan memberikan contoh nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Jika peserta didik masih kesulitan dalam membuat ulasan berdasarkan
teks, maka guru memberi latihan terbimbing yaitu dengan memberi
contoh ulasan berdasarkan teks.
3. Jika peserta didik masih kesulitan dalam menceritakan teks tentang
Sultan Hasanudin dengan kata-kata sendiri, maka guru memberi
latihan terbimbing dengan memberi contoh cara menceritakan dari
teks.
19
Tujuan pembelajaran:
Setelah membaca teks tentang Sultan Ageng Tirtayasa, peserta didik
mampu menyebutkan sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Sultan
Ageng Tirtayasa.
Setelah membaca teks tentang Sultan Ageng Tirtayasa, peserta didik
mampu membuat pertanyaan berdasarkan teks.
Setelah membaca teks tentang Sultan Ageng Tirtayasa, peserta didik
mampu mencari arti kosakata baku yang terdapat dalam teks.
Setelah mengetahui arti kosakata baku, peserta didik mampu membuat
kalimat Tanya dengan kosakata baku.
Setelah memperhatikan contoh tentang nilai tempat. peserta didik
mampu menentukan nilai tempat pada suatu bilangan.
Setelah memperhatikan penjelsan guru, peserta didik mampu
menjelaskan cara membuat wayang dari batang daun singkong.
Setelah memperhatikan demontrasi yang dilakukan guru, peserta didik
mampu membuat wayang dari batang daun singkong.
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:
Buku braille, audio, talking book, teks bercetak tebal, batang daun singkong
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran
peserta didik
Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai
apersepsi atau pretes.
20
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang
akan dibahas, yaitu Pahlawanku.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Peserta didik membaca teks tentang Sultan Ageng Tirtayasa.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan sikap
kepahlawanan Sultan Ageng Tirtayasa.
Peserta didik mengamati teks tentang Sultan Ageng Tirtayasa.
Peserta didik membuat pertanyaan sesuai dengan teks.
Peserta didik menuliskan pernyaan yang dibuatnya.
Peserta didik mendisikusikan jawaban tersebut dengan temannya.
Peserta didik mengamati teks tentang Sultan Ageng Tirtayasa.
Peserta didik mencari arti kosakata baku yang ada pada teks.
Peserta didik membuat kalimat tanya dengan kosakata baku.
21
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang nilai tempat.
Peserta didik memperhatikan contoh yang diberikan guru.
Peserta didik menentukan nilai tempat pada suatu bilangan.
Peserta didik menyelesaikan soal-soal yang ada pada buku peserta didik.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang cara membuat
wayang dari batang daun singkong.
Guru mendemostrasikan cara membuat wayang dari batang daun
singkong.
Peserta didik membuat wayang dari batang daun singkong.
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.
Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.
Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Apakah yang sudah
kita lakukan sebagai bentuk penghargaan kita atas jasa-jasa para
pahlawan? Secara mandiri peserta didik diminta untuk mengemukakan
pendapatnya berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya
selama kegiatan pembelajaran berlangsung
Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing
peserta didik untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman
peserta didik mengenai perjuangan para pahlawan.
22
Peserta didik menceritakan tentang perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa.
Selesai menceritakan, peserta didik meminta kepada orangtua untuk
dikomentari.
Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran
dan tugas dengan orangtuanya
Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
Matematika dinilai dengan skor
No. Uraian Soal Skor
1. Tentukan nilai tempat 2.518 20
2. Tentukan nilai tempat 2.369 20
3. Tentukan nilai tempat 3.475 20
4. Tentukan nilai tempat 3.089 20
5. Tentukan nilai tempat 4.565 20
Instrumen penilaian : Tes tertulis
Tes tertulis : Skor
Skor maksimal : 100
23
b) Penilai diri
Mencari arti kosakata baku dan membuat kalimat.
No. Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1. Saya mampu mencari arti 5 kosakata baku yang ada
pada teks
2. Saya mampu membuat 5 kalimat Tanya dengan
menggunakan kosakata baku.
2. Penilaian keterampilan
SBdP dinilai dengan rubrik membuat wayang
No. Nama
Aspek dan Bobot yang dinilai
Nilai Menyiapkan
bahan (20)
Proses
(50)
Kerapihan
(30)
1.
2.
3.
4.
5.
Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.
24
Kegiatan Pengayaan:
(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas
KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.
1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan 5 arti kosakata baku, maka
guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa tugas mencari arti
kosakata baku yang lainnya.
2. Jika peserta didik sudah dapat membuat kalimat tanya dengan kosakata
baku, maka guru memberi latihan lanjutan yaitu membuat kalimat tanya
dengan kosakata yang lain.
3. Jika peserta didik sudah dapat menentukan nilai tempat pada suatu
bilangan, maka guru memberi latihan lanjutan memberikan soal-soal
yang lain.
4. Jika peserta didik sudah dapat membuat wayang dari batang daun
singkong, maka guru memberi latihan lanjutan dengan membuat wayang
dari bahan lain.
Kegiatan Remedial:
(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di
bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan
selama 30 menit setelah jam sekolah.
1. Jika peserta didik masih kesulitan menyebutkan arti kosakata baku, maka
guru dapat memberikan latihan terbimbing berupa tugas mencari arti
kosakata yang ada dalam teks sebanyak 5 kata.
2. Jika peserta didik masih kesulitan membuat sebanyak 5 kalimat tanya
dengan kosakata baku, maka guru memberi latihan terbimbing dengan
memberi contoh kalimat tanya dengan kosakata baku.
25
3. Jika peserta didik masih kesulitan menentukan sebanyak 4 nilai tempat
pada suatu bilangan, maka guru memberi latihan terbimbing dengan
soal-soal yang ada pada buku teks.
4. Jika peserta didik masih kesulitan membuat wayang dari batang daun
singkong, maka guru memberi latihan terbimbing dengan mengulang
membuat wayang dari batang daun singkong.
27
Tujuan pembelajaran:
Setelah membaca teks tentang Sultan Iskandar Muda, peserta didik
mampu menjelaskan cara meneladani sikap kepahlawanan yang dimiliki
oleh Sultan Iskandar Muda.
Setelah mengamati teks tentang Sultan Iskandar Muda, peserta didik
mampu membuat pertanyaan berdasarkan teks,sebanyak 4 pertanyaan.
Setelah mengamati teks tentang Sultan Iskandar Muda, peserta didik
mampu mencari 10 arti kosakata baku yang terdapat dalam teks.
Setelah mengamati teks tentang Sultan Iskandar Muda, peserta didik
mampu mencari 10 sinonim dari kosakata baku.
Setelah membaca teks Sultan Iskandar Muda, peserta didik mampu
merangkum teks Sultan Iskandar Muda.
Setelah merangkum teks tentang Sultan Iskandar Muda, peserta didik
mampu menceritakan rangkuman tersebut.
Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang penjumlahan dua
bilangan asli. peserta didik mampu menentukan jumlah dua bilangan
asli ribuan yang kurang dari 10.000 dengan tidak menyimpan.
Setelah mendengarkan lagu seraut wajah, peserta didik mampu
menjelaskan nilai baik yang terkandung dalam lagu seraut wajah.
Setelah mendengarkan lagu seraut wajah, peserta didik mampu
menyanyikan lagu seraut wajah dengan nada dan tempo yang tepat.
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:
Buku teks, talking book, audio, dan abacus.
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran
peserta didik
28
Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai
apersepsi atau pretes.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang
akan dibahas, yaitu Pahlawanku.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Peserta didik membaca teks tentang Sultan Ageng Tirtayasa.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan sikap
kepahlawanan Sultan Iskandar Muda.
Peserta didik mengamati teks tentang Sultan Iskandar Muda .
Peserta didik membuat pertanyaan sesuai dengan teks.
Peserta didik menuliskan pertanyaan yang dibuatnya.
Peserta didik mendisikusikan jawaban tersebut dengan temannya.
Peserta didik membacai teks tentang Sultan Iskandar Muda.
Peserta didik mencari arti kosakata baku yang ada pada teks.
Peserta didik mencari sinonim dari kosakata baku tersebut.
29
Peserta didik mengamati teks tentang Sultan Iskandar Muda.
Peserta didik merangkum teks tentang Sultan Iskandar Muda.
Peserta didik menceritakan rangkuman tersebut.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang penjumlahan dua
bilangan asli dengan tanpa menyimpan.
Peserta didik mengamati contoh yang diberikan guru.
Peserta didik menentukan jumlah dua bilangan asli dengan tanpa
menyimpan.
Peserta didik menyelesaikan soal-soal yang ada pada buku peserta didik.
Peserta didik mendengarkan lagu seraut wajah.
Peserta didik menyanyikan lagu seraut wajah dengan nada dan tempo
yang tepat.
Peserta didik menjawab pertanyaan tentang lagu seraut wajah
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.
Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.
30
Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Apakah rela
mengorbankan diri untuk orang lain? Secara mandiri peserta didik
diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman
yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung
Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing
peserta didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman
peserta didik mengenai perjuangan para pahlawan.
Peserta didik mencari informasi tentang peninggalan sejarah dan cara
menjaga keberadaan peninggalan sejarah.
Selesai mencari informasi, peserta didik menunjukkan hasilnya kepada
orangtua untuk dikomentari.
Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran
dan tugas dengan orangtuanya
31
Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
Matematika dinilai dengan skor
No. Uraian Soal Skor
1. 3213 + 1200 = ... 20
2. 2341 + 2155 = ... 20
3. 3.642 + 1.214 = ... 20
4. 3.206 + 1.131 = ... 20
5. 2.523 + 2.335 = ... 20
Instrumen penilaian : Tes tertulis
Tes tertulis : Skor
Skor maksimal : 100
b) Penilai diri
Mencari arti kosakata baku dan membuat kalimat.
No. Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1. Saya mampu mencari arti 5 kosakata baku yang ada
pada teks
2. Saya mampu mencari sinonim 5 kosakata baku.
32
2. Penilaian keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
SBdP dinilai dengan rubrik menyanyikan lagu seraut wajah.
No. Kriteria Sangat Baik
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu
Bimbingan
1
1.
Kemampuan
bernyanyi
Memenuhi 3
aspek (hafal
syair, nada
tepat, dan
tempo)
Memenuhi 1
dari 3 aspek
Belum
mampu
memenuhi
semua aspek
Tidak
memenuhi
3
komponen
2.
Kepercayaan
diri
Percaya diri,
intonasinya
bagus,
penghayatan
bagus
Percaya diri,
intonasi dan
penghayatan
biasa
Memerlukan
bantuan
guru
Belum
berani
tampil
bernyanyi
Perhitungan sebagai berikut:
Keterangan:
Jumlah skor yang diperoleh peserta didik adalah jumlah skor yang
diperoleh peserta didik dari kriteria 1 dan kriteria 2.
Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi.
Pada contoh ini, skor ideal = 2 × 4 = 8.
Perhitungan nilai akhir peserta didik:
33
Kegiatan Pengayaan:
(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas
KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.
1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan 10 arti kosakata baku, maka
guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa tugas mencari arti
kosakata baku yang lainnya.
2. Jika peserta didik sudah dapat mencari 10 sinonim kosakata baku, maka
guru memberi latihan lanjutan yaitu mencari sinonim kosakata yang lain.
3. Jika peserta didik sudah dapat menjumlahkan dua bilangan asli dengan
tidak menyimpan, maka guru memberi latihan lanjutkan memberikan
soal-soal yang lain.
4. Jika peserta didik sudah dapat menyanyikan lagu seraut wajah, maka
guru memberi latihan lanjutkan dengan mencari lagu yang bertema
pahlawan.
Kegiatan Remedial:
(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di
bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan
selama 30 menit setelah jam sekolah.
1. Jika peserta didik masih kesulitan menyebutkan 5 arti kosakata baku,
maka guru dapat memberikan latihan terbimbing berupa tugas mencari
arti kosakata yang ada dalam teks.
2. Jika peserta didik masih kesulitan mencari 5 sinonim kosakata baku,
maka guru memberi latihan terbimbing dengan memberi contoh sinonim
kosakata baku.
3. Jika peserta didik masih kesulitan menjumlahkan dua bilangan asli
dengan tidak menyimpan, maka guru memberi latihan terbimbing
dengan soal-soal yang ada pada buku teks.
4. Jika peserta didik masih kesulitan menyanyikan lagu seraut wajah, maka
guru memberi latihan terbimbing dengan mengulang lagu tersebut.
35
Tujuan pembelajaran:
Setelah membaca teks tentang Samudra Pasai, peserta didik mampu
menyebutkan sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Sultan kerajaan
Samudra Pasai.
Setelah mengamati teks tentang Samudra Pasai, peserta didik mampu
membuat pertanyaan berdasarkan teks.
Setelah mengamati teks tentang Samudra Pasai, peserta didik mampu
menyebutkan hal baik dari kerajaan Samudra Pasai.
Setelah mengamati teks tentang Samudra Pasai, peserta didik mampu
menyebutkan nilai-nilai pancasila yang terkadung dalam teks.
Setelah mengamati teks tentang Samudra Pasai, peserta didik mampu
menjelaskan nilai-nilai Pancasila yang terdapat dalam teks.
Setelah mengamati teks tentang Samudra Pasai, peserta didik mampu
menyebutkan pokok pikiran yang terdapat dalam teks Samudra Pasai.
Setelah mengamti teks tentang Samudra Pasai, peserta didik mampu
menjelaskan gagasan utama pada teks Samudra Pasai.
Melalui diskusi, peserta didik mampu membuat laporan diskusi.
Setelah menulis hasil diskusi, peserta didik mampu menceritakan sikap
kepahlawanan yang pernah dilakukannya.
Setelah mengamati tentang komoditas dari kerajaan Samudra Pasai,
peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis sumber daya alam.
Setelah mengamati tentang komoditas dari kerajaan Samudra Pasai,
peserta didik mampu menjelaskan perbedaan antara sumber daya alam
yang dapat diperbaharui dan yang tidak.
Setelah mengamati tentang komoditas dari kerajaan Samudra Pasai,
peserta didik mampu menyimpulkan hubungan sumber daya alam dan
manfaatnya.
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:
Buku teks, audio, talking book.
36
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran peserta
didik
Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai
apersepsi atau pretes.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang akan
dibahas, yaitu Pahlawanku.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Peserta didik membaca teks tentang kerajaan Samudra Pasai.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan sikap
kepahlawanan Sultan Malik al Thahir II.
Peserta didik mengamati teks tentang Kerajaan Samudra Pasai.
Peserta didik membuat pertanyaan sesuai dengan teks.
Peserta didik menuliskan pertanyaan yang dibuatnya, lalu ditukarkan
dengan teman.
Peserta didik mendisikusikan jawaban tersebut dengan temannya.
37
Peserta didik mengamati teks tentang Samudra Pasai.
Peserta didik menjawab soal-soal yang ada pada buku peserta didik.
Peserta didik mengamati teks tentang Samudra Pasai.
Peserta didik menuliskan pokok pikiran pada teks Samudra Pasai.
Peserta didik menuliskan gagasan utama yang terdapat dalam teks
Samudra Pasai.
Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
Peserta didik mendiskusikan sikap kepahlawanan yang pernah
dilakukannya.
Peserta didik menceritakan hasil tulisannya secara bergiliran.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang sumber daya
alam.
Peserta didik menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan sumber
daya alam.
Peserta didik menyimpulkan tentang sumber daya alam.
38
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.
Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.
Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Sudah sejauh mana
peran serta kita dalam mengisi kemerdekaan? Secara mandiri peserta
didik diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan
pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran
berlangsung
Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing peserta
didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman peserta didik
mengenai perjuangan para pahlawan.
Peserta didik menceritakan tentang sikap kepahlawanan yang dimiliki
Sultan Agung.
Selesai menceritakan, peserta didik meminta kepada orangtua untuk
dikomentari.
Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran dan
tugas dengan orangtuanya
39
Penilaian
1. Penilaian Sikap
No
Nama
Peserta
didik
Perubahan Tingkah Laku
Cinta tanah
air Jujur Tanggungjawab
SB PB SB PB SB PB
1.
2.
3.
4.
2. Penilaian Pengetahuan
IPA dinilai dengan skor
No. Uraian Soal Skor
1. Sumber daya alam adalah … . 10
2. Sumber daya alam terdiri dari … dan …. 20
3. Contoh sumber alam yang dapat diperbaharui
adalah …, …, dan ….
30
4. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui adalah …, ... .
20
5.
Apa perbedaan SDA yang dapat diperbarui dan
SDA
tidak dapat diperbarui adalah ... .
20
Instrumen penilaian : Tes tertulis
Tes tertulis : Skor
Skor maksimal : 100
40
b) Penilai diri
Mencari arti kosakata baku dan membuat kalimat dinilai dengan
Penilaian diri.
No. Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1.
Saya mampu menuliskan pokok pikiran yang ada pada
teks
2.
Saya mampu menuliskan gagasan utama pada teks
Samudra Pasai.
3. Penilaian keterampilan
Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik diskusi
Kriteria Bagus sekali Bagus Perlu berlatih
lagi
Mendengarkan Selalu
mendengarkan
teman yang
sedang
berbicara.
(2)
Mendengarkan
teman yang
berbicara,
namun
sesekali masih
perlu
diingatkan.
(1.5)
Masih perlu
diingatkan
untuk
mendengarkan
teman yang
sedang
berbicara.
(1)
Komunikasi
non-
verbal (kontak
mata, bahasa
tubuh, postur,
ekspresi wajah,
suara)
Meresponss dan
menerapkan
komunikasi non-
verbal dengan
tepat.
(3)
Meresponss
dengan
tepat terhadap
komunikasi
nonverbal
yang
ditunjukkan
teman.
(2)
Membutuhkan
bantuan dalam
memahami
bentuk
komunikasi
nonverbal yang
ditunjukkan
teman.
(1)
41
Kriteria Bagus sekali Bagus Perlu berlatih
lagi
Partisipasi
(menyampaikan
ide, perasaan,
pikiran)
Isi pembicaraan
menginspirasi
teman. Selalu
mendukung
dan memimpin
lainnya saat
diskusi.
(3)
Berbicara dan
menerangkan
secara
rinci,
meresponss
sesuai dengan
topik.
(2)
Jarang
berbicara
selama proses
diksusi
berlangsung.
(1)
Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.
Kegiatan Pengayaan:
(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas
KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.
1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan nilai-nilai pancasila yang
terdapat dalam teks, maka guru dapat memberikan latihan lanjutan
berupa tugas mencari nilai-nilai Pancasila yang terdapat dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Jika peserta didik sudah dapat menentukan pokok pikiran pada teks,
maka guru memberi latihan lanjutan yaitu mencari pokok pikiran pada
teks yang lain.
3. Jika peserta didik sudah dapat menentukan gagasan utama pada teks,
maka guru memberi latihan lanjutkan yaitu menentukan gagasan utama
pada teks yang lain.
4. Jika peserta didik sudah dapat membuat laporan diskusi, maka guru
memberi latihan lanjutkan dengan membaca di perpustakaan.
42
Kegiatan Remedial:
(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di
bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan
selama 30 menit setelah jam sekolah.
1. Jika peserta didik masih kesulitan menyebutkan nilai-nilai pancasila
yang terdapat dalam teks, maka guru dapat memberikan latihan
terbimbing berupa tugas menjawab soal yang sama.
2. Jika peserta didik masih kesulitan menentukan pokok pikiran pada teks,
maka guru memberi latihan terbimbing dengan menjelaskan kembali
tentang pokok pikiran.
3. Jika peserta didik masih kesulitan menentukan gagasan utama pada
teks, maka guru memberi latihan terbimbing mengulang tentang
gagasan utama pada teks.
4. Jika peserta didik masih kesulitan membuat laporan diskusi, maka guru
memberi latihan terbimbing tentang membuat laporan.
44
Tujuan pembelajaran:
Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang lambang bilangan,
peserta didik mampu membaca suatu bilangan.
Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang lambang bilangan,
peserta didik mampu menuliskan suatu bilangan.
Setelah memperhatikan contoh tentang lambang bilangan, peserta didik
mampu menyelesaikan soal-soal yang ada pada buku peserta didik.
Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang gerak dasar non-
lokomotor, peserta didik mampu melakukan gerak dasar non- lokomotor.
Setelah memperhatikan demonstrasi yang dilakukan guru, peserta didik
mampu melakukan permainan memindahkan bola dengan
menggunakan keranjang.
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:
Buku teks, talking book, bola, keranjang.
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran peserta
didik
Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai
apersepsi atau pretes.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang akan
dibahas, yaitu Pahlawanku.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran.
45
Kegiatan Inti
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang lambang bilangan.
Peserta didik memperhatikan contoh yang diberikan guru.
Peserta didik membaca suatu bilangan.
Peserta didik menuliskan suatu bilangan.
Peserta didik menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada buku peserta
didik.
Peserta didik dibawa ke luar kelas untuk melakukan olahraga.
Peserta didik memperhatikan pejelasan guru tentang gerak dasar non-
lokomotor
Guru mendemonstrasikan gerak dasar non-lokomotor.
Peserta didik melakukan gerak dasar non-lokomotor.
Peserta didik diajak untuk bermain games untuk memindahkan bola
dengan keranjang dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Peserta didik melakukan tanya jawab dengan guru.
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.
Berdoa dipimping oleh seorang peserta didik.
46
Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Apa bentuk perjuangan
kita sebagai pelajar? Secara mandiri peserta didik diminta untuk
mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang sudah
didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung
Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing peserta
didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman peserta didik
mengenai perjuangan para pahlawan.
Peserta didik mencari informasi tentang beberapa contoh kerjasama yang
dapat dilakukan di rumah dan hal-hal apa saja yang akan menjadi
hambatan dalam bekerja sama serta bagaimana cara mengatasinya.
Selesai mencari informasi, peserta didik menunjukkan hasilnya kepada
orang tua untuk dikomentari.
Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran dan
tugas dengan orang tuanya
47
Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
Matematika dinilai dengan skor
No. Uraian Soal Skor
1. 1.636 dibaca … 20
2. 2.471 dibaca … 20
3. Empat ribu delapan ratus enam belas ditulis … 20
4. Tiga ribu enam ratus sebelas ditulis … 20
5. Seribu lima puluh delapan ditulis … 20
Instrumen penilaian : Tes tertulis
Tes tertulis : Skor
Skor maksimal : 100
2. Penilaian keterampilan
Olahraga dinilai dengan rubrik observasi
Lembar Pengamatan Kegiatan Permainan
No. Kriteria Terlihat
(2)
Belum Terlihat
(1)
1. Peserta didik mampu mengikuti
instruksi guru .... ....
2. Peserta didik terlibat aktif dalam
permainan .... ....
3.
Peserta didik mengungkapkan
perasaan dan pendapatnya setelah
melakukan kegiatan permainan
.... ....
Catatan: guru memberikan tanda () pada setiap kriteria sesuai dengan
kinerja peserta didik
48
Hasil Pengamatan Kegiatan Permainan
No
Nama
Peserta
didik
Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
Terlihat
(2)
Belum
Terlihat
(1)
Terlihat
(2)
Belum
Terlihat
(1)
Terlihat
(2)
Belum
Terlihat
(1)
1 Atun .... .... .... .... .... ....
2 Bonar .... .... .... .... .... ....
3 Gita .... .... .... .... .... ....
4 Hasan .... .... .... .... .... ....
.... Dan
seterusnya .... .... .... .... .... ....
Catatan: guru memberikan tanda () pada setiap kriteria sesuai dengan
kinerja peserta didik
Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.
Kegiatan Pengayaan:
(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas
KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.
1. Jika peserta didik sudah dapat membaca lambang suatu bilangan, maka
guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa soal-soal yang lain.
2. Jika peserta didik sudah dapat menuliskan lambang suatu bilangan,
maka guru memberi latihan lanjutan yaitu memberikan soal-soal yang
lebih tinggi.
3. Jika peserta didik sudah dapat melakukan gerak non-lokomotor, maka
guru memberi latihan lanjutkan yaitu memberikan gerakan yang lebih
variasi.
49
Kegiatan Remedial:
(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di
bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan
selama 30 menit setelah jam sekolah.
1. Jika peserta didik masih kesulitan membaca lambang suatu bilangan,
maka guru dapat memberikan latihan terbimbing berupa tugas
menjawab soal yang sama.
2. Jika peserta didik masih kesulitan menuliskan lambang suatu bilangan,
maka guru memberi latihan terbimbing dengan mengulang soal-soal
yang sama.
3. Jika peserta didik masih kesulitan melakukan gerak dasar non-
lokomotor, maka guru memberi latihan terbimbing mengulang gerak
dasar non-lokomotor.
51
Tujuan pembelajaran:
Setelah mengamati tentang benda-benda yang akan dipamerkan,
peserta didik mampu menyebutkan benda-benda yang akan
dipamerkan.
Setelah mengamati tentang benda-benda yang akan dipamerkan, peserta
didik mampu mengelompokkan benda ke dalam karya dua dimensi dan
tiga dimensi.
Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang penataan karya seni,
peserta didik mampu melakukan penataan karya seni yang akan
dipamerkan.
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:
Buku teks, audio, talking book, meja, karya seni. .
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran
peserta didik
Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai
apersepsi atau pretes.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang
akan dibahas, yaitu Pahlawanku.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran.
52
Kegiatan Inti
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan
pameran.
Peserta didik menyebutkan benda-benda yang akan dipamerkan.
Peserta didik mengelompokkan benda-benda tersebut ke dalam karya
dua dimensi dan tiga dimensi
Peserta didik memperhatikan pejelasan guru tentang langkah-langkah
penempatan karya seni pada saat pameran.
Peserta didik membuat perencanaan kegiatan pameran bersama teman.
Peserta didik menempatkan karya seni berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan.
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
Peserta didik mengerjakan soal-soal evaluasi.
Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.
Refleksi Untuk Guru
1. Hal-hal apa saja yang perlu perhatian bapak/ibu selama pembelajaran?
2. Peserta didik mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus?
3. Hal-hal apa saja yang menjadi catatan keberhasilan yang telah bapak/ibu
lakukan?
4. Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar
pembelajaran yang bapak/ibu lakukan menjadi lebih efektif?
53
Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
SBdP dinilai dengan skor
No. Uraian Soal Skor
1. Sebutkan benda-benda yang akan dipamerkan! 20
2. Kelompokan benda-benda tersebut ke dalam karya
dua dimensi dan tiga dimensi!
20
3. Buatlah perencanaan kegiatan pameran! 30
4. Jelaskan cara penataan karya pada kegiatan
Pameran!
30
Instrumen penilaian : Tes tertulis
Tes tertulis : Skor
Skor maksimal : 100
3. Penilaian keterampilan
SBdP dinilai dengan rubrik observasi
Lembar Pengamatan Kegiatan Penataan karya
No. Kriteria Terlihat
(2)
Belum Terlihat
(1)
1 Peserta didik mampu mengikuti
instruksi guru .... ....
2 Peserta didik terlibat aktif dalam
penataan karya .... ....
3
Peserta didik melakukan penataan
karya sesuai dengan langkah-langkah
yang sudah ditetapkan
.... ....
Catatan: guru memberikan tanda () pada setiap kriteria sesuai dengan
kinerja peserta didik
54
Hasil Pengamatan Kegiatan Penataan Karya
No
Nama
Peserta
didik
Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
Terlihat
(2)
Belum
Terlihat
(1)
Terlihat
(2)
Belum
Terlihat
(1)
Terlihat
(2)
Belum
Terlihat
(1)
1 Atun .... .... .... .... .... ....
2 Bonar .... .... .... .... .... ....
3 Gita .... .... .... .... .... ....
4 Hasan .... .... .... .... .... ....
.... Dan
seterusnya .... .... .... .... .... ....
Catatan: guru memberikan tanda () pada setiap kriteria sesuai dengan
kinerja peserta didik
Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.
Kegiatan Pengayaan:
(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas
KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.
1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan benda-benda yang akan
dipamerkan, maka guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa
pengumpulan benda-benda yang akan dipamerkan.
2. Jika peserta didik sudah dapat mengelompokan benda-benda ke dalam
karya dua dimensi dan tiga dimensi, maka guru memberi latihan lanjutan
yaitu memcari benda-benda dua dimensi dan tiga dimensi.
55
3. Jika peserta didik sudah dapat melakukan penataan karya pada kegiatan
pameran, maka guru memberi latihan lanjutkan yaitu membuat
perencanaan pameran.
Kegiatan Remedial:
(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di
bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan
selama 30 menit setelah jam sekolah.
1. Jika peserta didik masih kesulitan menyebutkan benda-benda yang akan
dipamerkan, maka guru dapat memberikan latihan terbimbing berupa
mengulang soal yang sama.
2. Jika peserta didik masih kesulitan menjelaskan cara meñata karya , maka
guru memberi latihan terbimbing dengan mengulang soal-soal yang
sama.
3. Jika peserta didik masih kesulitan melakukan penataan meja, maka guru
memberi latihan terbimbing dengan melakukan penataan secara
bersama.
56
Lampiran Materi Subtema 1
IPS
1. Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin merupakan raja dari Kerajaan Islam Gowa-Tallo di
Makassar, Sulawesi Selatan. Oleh Belanda, ia dijuluki ‘Ayam Jantan dari
Timur’ karena kegigihan dan keberaniannya melawan Belanda. Ia membela
kepentingan kerajaannya dan kepentingan rakyatnya dengan gigih. Ia
berusaha menegakkan kedaulatan dan memperluas wilayah kerajaan. Ia
berhadapan dengan Aru Palaka, Raja Bone yang dibantu oleh Belanda.
Sultan Hasanuddin dikenal arif dan bijaksana. Beliau merasa sedih karena
harus bertempur melawan keluarga sendiri. Arung Palakka La Tenri Tatta to
Erung sudah seperti saudara kandung sendiri. Sultan Hasanuddin
mempertimbangkan bahwa pertumpahan darah dikalangan orang Makassar
dan Bugis harus segera dihentikan.
Sultan Hasanuddin berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan
kecil di Indonesia wilayah timur untuk melawan Belanda.
Karena perjuangan dan jasa-jasanya, nama Sultan Hasanuddin diabadikan
sebagai nama jalan dan universitas. Bahkan, pemerintah Indonesia
menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Hasanuddin.
Setelah wafat, Sultan Hasanuddin dimakamkan di kompleks pemakaman
raja-raja Gowa di Sulawesi Selatan.
Komplek pemakaman raja-raja merupakan peninggalan sejarah yang perlu
dijaga kelestariannya. Komplek pemakaman ini pun dijadikan objek
pembelajaran sejarah bagi bangsa Indonesia.
Sikap kepahlawanan apa yang diberikan oleh Sultan Hasanudin.
Sumber: Tematik terpadu Tema 5 Pahlawanku Buku Siswa
57
2. Sultan Ageng Tirtayasa
Sultan Ageng Tirtayasa, beliau adalah pahlawan yang berasal dari propinsi
Banten. Lahir pada tahun 1631. Sultan Ageng Tirtayasa adalah seorang
pemimpin yang sangat visioner, ahli perencanaan wilayah dan tata kelola air,
adil dan terbuka serta berwawasan internasional.
Selama masa pemerintahannya di Kesultanan Banten (1651-1682). Sultan
Ageng Tirtayasa memerintahkan rakyatnya untuk menentang VOC (Belanda).
Apalagi pada waktu itu VOC menerapkan monopoli perdagangan yang
merugikan Kesultanan Banten. Sultan Ageng Tirtayasa dengan terang-
terangan menolak kerja sama. Ia lalu menjadikan Banten sebagai pelabuhan
terbuka. Ia juga melakukan serangan gerilya untuk melumpuhkan Belanda.
Keberhasilan kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa dibuktikan dengan
membongkar blokade laut Belanda. Banyak kapal dan perkebunan milik
Belanda yang berhasil dirusak dan dirampas. Ditambah lagi keberhasilan
Sultan Ageng Tirtayasa menjalin kerja sama dagang dengan bangsa-bangsa
Eropa, seperti Denmark dan Inggris. Kesultanan Banten menjadi makmur
dengan pertahanan yang kuat.
Belanda merasa kesulitan untuk menundukkan kekuatan Banten. Akhirnya,
Belanda menggunakan siasat adu domba untuk mengalahkan Sultan Ageng
Tirtayasa. Siasat itu dengan cara menghasut Sultan Haji, anak tertua Sultan
Ageng Tirtayasa. Saat itu di Kesultanan Banten sedang terjadi sengketa
antara kedua putra Sultan Ageng Tirtayasa, yaitu Sultan Haji dan Pangeran
Purbaya. Belanda tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Sultan Haji akhirnya
terhasut. Ia mengira ayahnya akan memberikan kekuasaannya kepada
Pangeran Purbaya, adiknya. Semua itu menimbulkan perang keluarga.
Sultan Haji bekerja sama dengan Belanda merebut kekuasaan di Kesultanan
Banten. Saat Sultan Ageng Tirtayasa mengepung pasukan Sultan Haji di
Banten. Belanda segera membantunya dengan mengirim pasukan yang
dipimpin oleh Kapten Tack de Saint Martin. Kerja sama antara Sultan Haji
dan Belanda akhirnya dapat mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa.
Pada tahun 1683, Sultan Ageng Tirtayasa berhasil ditangkap dan dibuang ke
Batavia. Sultan Ageng Tirtayasa akhirnya meninggal dunia di dalam penjara.
58
Beliau lalu di makamkan di komplek pemakaman raja-raja Banten yang
terletak di sebelah utara Masjid Agung Banten.
Sikap kepahlawanan apa yang bisa kamu contoh dari Sultan Ageng Tirtayasa?
Sumber : http://www.zakapedia.com/2014/05/perjalanan-hidup-sultan-ageng-
tirtayasa.html
3. Sultan Iskandar Muda Sebagai Pahlawan
Sultan Iskandar Muda mulai menduduki tahta Kerajaan Aceh pada usia yang
terbilang cukup muda (14 tahun). Ia berkuasa di Kerajaan Aceh antara 1607
hingga 1636, atau hanya selama 29 tahun. Masa kekuasaan Sultan Iskandar
Muda tersebut ini dikenal sebagai masa paling gemilang dalam sejarah
Kerajaan Aceh Darussalam. Ia dikenal sangat piawai dalam membangun
Kerajaan Aceh menjadi suatu kerajaan yang kuat, besar, dan tidak saja
disegani oleh kerajaan-kerajaan lain di nusantara, namun juga oleh dunia
luar. Pada masa kekuasaannya, Kerajaan Aceh termasuk dalam lima kerajaan
terbesar di dunia.
Langkah utama yang ditempuh Sultan Iskandar Muda untuk memperkuat
kerajaan adalah dengan membangun angkatan perang yang umumnya diisi
dengan tentara-tentara muda. Sultan Iskandar Muda pernah menaklukan
Deli, Johor, Bintan, Pahang, Kedah, dan Nias sejak tahun 1612 hingga 1625.
Sultan Iskandar Muda juga sangat memperhatikan tatanan dan peraturan
perekonomian kerajaan. Dalam wilayah kerajaan terdapat bandar transito
(Kutaraja, kini lebih dikenal Banda Aceh) yang letaknya sangat strategis
sehingga dapat menghubungkan roda perdagangan kerajaan dengan dunia
luar, terutama negeri Barat. Dengan demikian, tentu perekonomian kerajaan
sangat terbantu dan meningkat tajam.
Dalam bidang ekonomi, Sultan Iskandar Muda menerapakan sistem
baitulmal. Ia juga pernah melakukan reformasi perdagangan dengan
kebijakan menaikkan cukai eksport untuk memperbaiki nasib rakyatnya. Pada
masanya, sempat dibangun juga saluran dari sungai menuju laut yang
panjangnya mencapai sebelas kilometer. Pembangunan saluran tersebut
59
dimaksudkan untuk pengairan sawah-sawah penduduk, termasuk juga
sebagai pasokan air bagi kehidupan masyarakat dalam kerajaan.
Sultan Iskandar Muda dikenal memiliki hubungan yang sangat baik dengan
Eropa. Konon, ia pernah menjalin komunikasi yang baik dengan Inggris,
Belanda, Perancis, dan Ustmaniyah Turki.
Sultan Iskandar Muda meninggal di Aceh pada tanggal 27 Desember 1636,
dalam usia yang terbilang masih cukup muda, yaitu 43 tahun.
Bagaimana kamu meneladani sikap kepahlawanan Sultan Iskandar Muda?
Sumber:http : //chaerolriezal.blogspot.co.id/2014/02/sultan-iskandar-muda-
pahlawan-atau.html
IPA
Sumber Daya Alam adalah sumber daya yang diambil dari alam yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Sumber daya alam dapat dibedakan atas:
1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, misalnya hewan, tumbuhan,
air dan tanah. Disebut dapat diperbaharui karena dapat berkembang dan
memiliki daya regenerasi (pulih kembali) setelah kita menggunakannya.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, misalnya: minyak
tanah, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya. Disebut tidak
dapat diperbaharui karena tidak dapat dihasilkan kembali atau
diperbanyak dan akan habis bila digunakan terus menerus.
Bahasa Indonesia
1. Gagasan Utama
Gagasan utama adalah pikiran utama yang terdapat dalam bacaan.
Gagasan utama disebut juga gagasan pokok, pikiran utama, pokok
pembicaraan, pokok pikiran, tema, atau topik. Gagasan utama menjadi
inti sebuah paragraf.
Sebelum membahas gagasan utama secara lebih mendalam, perlu diingat
bagian-bagian paragraf. Setiap paragraf tersusun atas:
- Kalimat Utama: Kalimat yang menjadi inti atau dasar pengembangan
sebuah paragraf
60
- Kalimat Penjelas: Kalimat yang berfungsi menjelaskan kalimat utama
Nah, yang perlu diperhatikan adalah kalimat utama. Di dalam kalimat
utama itulah ide pokok berada. Biasanya, gagasan utama dinyatakan
secara eksplisit (tersurat dengan gamblang) dalam kalimat utama.
Gagasan utama dapat ditemukan dengan menghilangkan atau
membuang kata-kata yang tidak penting di dalam kalimat utama.
Langkah mencari gagasan utama:
- Baca teks berulang-ulang
- Pahami inti bahasan.
- Temukan kalimat utamanya.
Kalimat utama dalam satu paragraf biasanya terletak pada awal atau di
akhir paragraf, kecuali pada paragraf deskripsi. Pada paragraf deskripsi,
kalimat utama dapat berada di tengah paragraf.
2. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah
kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan gagasan utama
sebagai pengendalinya dan gagasan penjelas sebagai pendukungnya.
Paragraf juga sering disebut dengan alinea. Alinea menjadi bagian
sebuah karangan yang penulisannya dimulai dengan garis baru.
Sumber dengan perbaikan: adeebe.blogspot.com, peribahasaindonesia.com
KALIMAT TANYA
Kalimat tanya adalah suatu jenis kalimat yang mengandung pertanyaan yang
dimaksudkan untuk mendapatkan tanggapan atau jawaban dari orang lain.
Tidak hanya dajukan kepada orang lain, kalimat tanya juga sering diajukan
kepada diri sendiri untuk menemukan suatu jawaban yang tidak kita yakini
akan kebenarannya.
61
Ciri-Ciri Kalimat Tanya
1. Selalu di akhiri dengan tanda baca yaitu tanda tanya (?)
2. Pada umumnya diawali dengan kata-kata tanya seperti apa, siapa,
kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana.
3. Sering juga disertai dengan imbuhan –kah, dan partikel kan contohnya
apakah, dimanakah?, kapankah?, ya kan? dan lain-lain.
4. Memiliki dua macam intonasi, yaitu pada kalimat tanya yang hanya
membutuhkan jawaban ya atau tidak, intonasi pada akhir kalimat naik.
Sedangkan pada kalimat tanya yang membutuhkan jawaban yang jelas,
intonasi pada akhir kalimat menurun.
Contoh:
- Apakah kamu sudah makan? (Intonasi menaik pada kata makan)
- Dimana kamu bertemu dengan Andi? (Intonasi menurun pada kata
Andi)
SINONIM
Sinonim adalah kata yang memiliki persamaan arti.
Sinonim adalah beberapa kata yang mempunyai arti sama atau hampir
sama. Sinonim disebut juga padan kata. Sinonim adalah kata yang memiliki
makna atau arti yang sama. Contoh kata sinonim misalnya ; kredit =
mencicil, berdusta = berbohong, haus = dahaga, baju = pakaian, bunga =
kembang dan masih banyak lagi contoh lainnya. Sinonim adalah suatu kata
yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian
yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata
atau padanan kata.
Matematika
A. Nilai Tempat
Bilangan dapat tersusun atas beberapa angka. Bilangan ribuan tersusun
terdiri dari empat angka. Tiap-tiap angka mempunyai nilai yang
berbeda-berbeda sesuai dengan nilai tempatnya masing-masing.
Mari kita perhatikan bilangan 1.631!
Bilangan 1.631 terdiri atas 4 angka
yaitu angka 1, 6, 3, dan 1.
62
1 6 3 1
Menempati
tempat Ribuan Ratusan puluhan Satuan
Nilai tempat 1000 600 30 1
Nilai angka 1x1000
= 1000
6 x 100
= 600
3 x 10
= 30
1 x 1
= 1
Jadi, 1.631 = 1 ribuan + 6 ratusan + 3 puluhan + 1 satuan
B. Penjumlahan (Tanpa menyimpan)
Pada tahun 1612 Sultan Iskandar Muda pernah menaklukan Deli, Johor,
Bintan, Pahang, Kedah, dan Nias. Hasan mencoba menjumlahkan tahun
tersebut dengan tahun 2016.
Berapakah jumlah tahun seluruhnya?
Penyelesaian:
a) Cara mendatar:
1.612 + 2.016 = 3.628
Langkah pengerjaan:
satuan + satuan, yaitu 2 + 6 = 8
puluhan + puluhan = 1 + 1 = 2
ratusan + ratusan = 6 + 0 = 6
ribuan + ribuan = 1 + 2 = 3
Lalu tulis hasilnya mulai ribuan, yaitu 3.628
b) Cara bersusun panjang:
1.612 = 1.000 + 600 + 10 + 2
2.016 = 2.000 + 0 + 10 + 6 +
= 3.000 + 600 + 20 + 8
= 3.628
63
c) Cara bersusun pendek, langkahnya:
1.612
2.016 +
3.628
Langkah-langkah penyelesaiannya :
Satuan ditambah satuan, yaitu 2 + 6 = 8, tulis 8
Puluhan ditambah puluhan, yaitu 1 + 1 = 2, tulis 2
Ratusan ditambah ratusan, yaitu 6 + 0 = 6, tulis 6
Ribuan ditambah ribuan, yaitu 1 + 2 = 3, tulis 3
Maka hasil penjumlahannya adalah 3.628
Jadi, jumlah tahun seluruhnya 3.628 tahun.
C. Menuliskan Bilangan dalam bentuk panjang
Perhatikan bilangan 1.607!
Bilangan 1.607 dibaca seribu enam ratus tujuh
Jadi, bilangan ini tersusun atas 1 ribuan, 6 ratusan, 0 puluhan dan 7
satuan atau tersusun atas bilangan 1.000, 600, 0, dan 7.
Bilangan ini dapat dituliskan dalam bentuk panjang:
1.607 = 1.000 + 600 + 0 + 7
SBdP
Wayang dari Batang Daun Singkong
Petiklah beberapa helai daun
singkong yang tangkainya agak
panjang dan sudah cukup tua. Jika
sudah dipetik, jemur beberapa saat di
bawah terik matahari agar menjadi
layu. Kita perlu melakukannya agar
tangkai daun singkong tidak mudah
patah nantinya waktu dilipat-lipat
(dianyam).
64
Ambil setangkai daun singkong yang
paling panjang yang kamu dapat.
Lipat seperti ditunjukkan Gambar 2
tersebut. Ini akan menjadi basis
seluruh bagian tubuh wayang.
Letakkan lagi sebuah tangkai daun
singkong sejajar dengan kedua daun
sebelumnya. Perhatikan, pangkal
daun yang membesar ada di sebelah
kanan, lalu sisanya dilipat ke
belakang, menuju ke atas , lalu
menuju ke bawah-depan. Jadi
caranya sama persis dengan lipatan
sebelumnya.
Buat sampai 6 batang tangkai daun
singkong dililitkan seperti
diperlihatkan oleh Gambar 4.
65
Nah, kita sudah selesai membuat
kepala wayang.
Siapkan 2 tangkai daun ubi kayu. Kali
ini daun-daunnya dipotong dan
hanya disisakan sedikit pada
ujungnya. Tujuannya agar dapat
terjepit dengan erat dan tidak mudah
lepas ketika disatukan dengan tubuh
wayang.
Selipkan begitu saja ujung-ujung
tangkai daun singkong untuk bagian
tangan ini seperti ditunjukkan oleh
Gambar 7.
Kemudian kita akan menyatukan
dengan erat tangan dengan badan.
Caranya, bagi menjadi 3 bagian
tangkai daun yang mengarah ke
bawah. Bagian ini adalah sisa
tangkai saat membuat bagian kepala
sebelumnya. buat anyaman seperti
membuat kepang rambut. Tidak usah
banyak-bayak. Ayaman ini akan
membentuk badan dan sekaligus
menjepit tangan wayang yang baru
dipasang. Perhatikan Gambar 8.
66
Ambil lagi setangkai daun singkong.
Kali ini juga dibuang daun-daunnya.
Ikatkan begitu saja ke bagian batas
daun dan tangkai untuk merangkum
semua tangkai daun singkong.
Jangan lupa rapikan susunan daun
sehingga ia sekaligus berfungsi
sebagai kain (baju) dari wayang kita.
Terakhir, patahkan (lipat) tangan
wayang seperti ditunjukkan Gambar
8 tersebut.
Nah, selesai sudah.
Sumber : http://novehasanah.blogspot.co.id/2015/08/cara-membuat-wayang-daun-
singkong.html
67
Seraut Wajah
Ciptaan: Ebiet G. Ade
Wajah, yang s’lalu dilumuri senyum
Legam, tersengat terik matahari
Keperkasaannya tak memudar
Terbaca dari garis-garis di dagu
Waktu telah menggilas semuanya
Ia, tinggal punya jiwa
Pengorbanan yang tak sia-sia
Untuk negeri yang dicintai dikasihi
Tangan dan kaki rela kau serahkan
Darah, keringat rela kau cucurkan
Bukan hanya untuk ukir namamu
Ihklas demi langit bumi
Bersumpah mempertahankan
Setiap jengkal tanah
Wajah, yang tak pernah mengeluh
Tegar dalam sikap sempurna
Pantang menyerah
Tangan dan kaki rela kau serahkan
Darah, keringat rela kau cucurkan
Bukan hanya untuk ukir namamu
Ihklas demi langit bumi
Bersumpah mempertahankan
Setiap jengkal tanah..
Merah merdeka
Demi merdeka
Pernah merdeka
68
PPKn
Butir-butir Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan
Yang Maha Esa.
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan
Yang Maha Esa.
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi
setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya.
Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
69
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Berani membela kebenaran dan keadilan.
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat
manusia.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa
apabila diperlukan.
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal
Ika.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah.
70
Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati
nurani yang luhur.
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan
persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Menghormati hak orang lain.
Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri.
Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain
Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan
dan gaya hidup mewah.
Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
Suka bekerja keras.
Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
Sumber: http://bphn.go.id/data/documents/butir-butir_pancasila_1.doc.
71
PJOK
Gerakan non-lokomotor
1. Pertama-tama guru meminta ketua kelas untuk menyiapkan barisan.
2. Kemudian guru menjelaskan tentang gerak non-lokomotor dengan
memperagakan gerakan-gerakan non-lokomotor seperti mengayunkan
bahu, menoleh, mengangkat 1 kaki, dan meminta peserta didik untuk
mencoba melakukannya.
3. Setelah selesai menjelaskan tentang gerak non-lokomotor, kemudian
guru membagi kelas menjadi 2 kelompok. Dan meminta peserta didik
untuk membentuk barisan berbanjar.
4. Guru menyiapkan 2 buah keranjang dimana setiap keranjang berisi 5
buah bola sepak bola plastik atau botol plastik yang tidak terpakai.
5. Kemudian guru memberikan games kepada peserta didik untuk
memindahkan bola atau botol bekas tersebut dari bagian depan ke
bagian belakang barisan. Dengan peraturan sebagai berikut :
a. Setiap peserta didik tidak boleh berpindah tempat.
b. Peserta didik tidak boleh membalikkan badannya
c. untuk mengoper bola peserta didik tidak boleh melempar bola tapi
harus memberikan langsung ketemannya dengan cara membungkuk
dan mengopernya melalui selangkangan kaki atau mengopernya di
atas kepala,
d. Apabila peserta didik menerima bola melalui selangkangan kaki
maka peserta didik tersebut harus mengopernya ke atas di atas
kepala.
e. Apabila peserta didik menerima bola di atas kepala maka peserta
didik harus mengopernya melalui selangkangan kaki.
f. Apabila bola sudah berada di belakang barisan barulah peserta didik
dapat memulai kembali memindahkan bola yang lain.
g. Tim yang terlebih dahulu dapat memindahkan bola tersebut maka
tim tersebutlah yang menang.
Catatan : usahakan bola yang digunakan “berbunyi”, untuk peserta low
vision dengan warna kontras/mencolok.
72
Kunci Jawaban Subtema 1
I. Pilihan ganda
1. c
2. a
3. c
4. c
5. b
6. b
7. b
8. b
9. a
10. b
II. Essay
1. Benda-benda peninggalan masa sejarah islam diantaranya seperti
kerajinan perak, kaligrafi, wayang kulit, senipahat, seni ukir, seni satra.
2. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui : dapat berkembang dan
memiliki daya regenerasi (pulih kembali) setelah kita
menggunakannya.
Contoh: hewan, tumbuhan, air, dan tanah.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui : tidak dapat
dihasilkan kembali atau diperbanyak dan akan habis bila digunakan
terus menerus.
Contoh: minyak bumi, batubara, gas bumi.
3. Mengapa Belanda mengadudomba bangsa Indonesia?
4. Nilai tempat bilangan 1.608
Angka 1 menempati nilai tempat ribuan nilainya 1.000.
Angka 6 menempati nilai tempat ratusan nilainya 600.
Angka 0 menempati nilai tempat puluhan nilainya 0
Angka 8 menempati nilai tempat satuan nilainya 8.
5. Hasil dari 1.636 + 1.213 = 2.849.
74
Ruang Lingkup Pembelajaran
Subtema 2 : Pahlawanku Kebanggaanku
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan
Mengamati
beberapa
pahlawanan
nasional
Menceritakan
perjuangan
Pangeran
Diponegoro.
Menggunakan
kata sambung dan
tanda baca.
Menghitung
penjumlahan
dengan satu kali
menyimpan.
Memahami hak
dan kewajiban
sebagai pelajar.
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menyebutkan kata
sambung.
3.4.2 Menjelaskan penggunaan
tanda baca.
4.4.1 Menuliskan perjuangan
Pangeran Diponegoro
dengan kata sambung dan
tanda baca.
4.4.2 Menceritakan perjuangan
Pangeran Diponegoro
Matematika
3.1.1 Menyebutkan jumlah dua
bilangan asli ribuan sampai
10.000.
3.1.2 Menjelaskan cara
menjumlahkan dua bilangan
asli ribuan sampai 10.000
dengan satu kali menyimpan
4.1.1 Menghitung jumlah dua
bilangan asli ribuan sampai
10.000 dengan satu kali
menyimpan
4.1.2 Menyelesaikan soal-soal
latihan
PPKn
1.2.1 Memahami dengan tulus
makna kewajiban hak dan
75
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan
tanggung jawab sebagai
pelajar dalam kehidupan
sehari-hari
2.2.1 Menunjukkan perilaku jujur
terhadap hak dan kewajiban
tanggungjawab sebagai
pelajar dalam kehidupan
sehari-hari.
3.2.1 Menyebutkan hak dan
kewajinan sebagai warga
negara sebagai pelajar
dalam kehidupan sehari-
hari.
3.2.1 Menjelaskan hak dan
kewajiban sebagai warga
Negara sebagai pelajar
dalam kehidupan sehari-
hari.
4.2.1 Mencontohkan hak dan
kewajiban sebagai pelajar
dalam kehidupan sehari-
hari.
Mengamati teks
tentang Kapitan
Pattimura.
Menyebutkan
manfaat dan
kegunaan SDA
berupa rempah-
rempah.
Menentukan
pikiran pokok
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menyebutkan pokok pikiran
pada setiap paragraf.
3.4.2 Menjelaskan cara mencari
pokok pikiran pada setiap
paragraf
4.4.1 Menuliskan teks dengan
kalimat sendiri.
4.4.2 Menceritakan teks Kapitan
Pattimura dengan bahasa
76
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan
pada teks Kapitan
Pattimura.
Menuliskan
kembali teks
dengan bahasa
sendiri.
Menceritakan teks
Kapitan Patimura
dengan bahasa
sendiri.
Menjumlahkan
dua bilangan asli
dengan beberapa
kali menyimpan.
sendiri.
IPA
3.5.1 Menyebutkan jenis rempah-
rempah
3.5.2 Menjelaskan manfaat dan
kegunaan rempah-rempah.
4.5.1 Mendiskusikan hasil
pengamatan jenis rempah-
rempah dan manfaat atau
kegunaannya.
4.5.2 Membuat laporan hasil
diskusi
Matematika
3.1.1 Menyebutkan hasil
menjumlahkan dua
bilangan asli ribuan sampai
5.000.
3.1.2 Menjelaskan cara
menjumlahkan dua bilangan
asli ribuan sampai 5.000
dengan beberapa kali
menyimpan.
4.1.1 Menghitung hasil
penjumlahan dua bilangan
asli ribuan sampai 5.000
dengan beberapa kali
menyimpan.
4.1.2 Menyelesaikan soal-soal
latihan.
77
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan
Mengamati teks
tentang
perjuangan Cut
Nyak Dien.
Menyebutkan
gerak dasar
lokomotor.
Menjelaskan gerak
dasar lokomotor.
Melakukan gerak
lokomotor
(lari,merayap dan
merangkak)
Menyebutkan
kosakata baku
yang berimbuhan
pe-an, per-an dan
pen-an.
Menyebutkan asal
kata kosakata
baku tersebut.
Menghitung
pengurangan dua
bilangan asli
dengan tanpa
meminjam.
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menyebutkan kosakata yang
berimbuhan pe-an, per-an,
dan pen-an dari teks.
3.4.2 Menyebutkan asal kata dari
kosakata yang berimbuhan
tersebut.
4.4.1 Menuliskan ringkasan teks
Cut Nyak Dien.
4.4.2 Membacakan hasil diskusi
tentang Cut Nyak Dien.
Matematika
3.1.1 Menyebutkan hasil
pengurangan dua bilangan
asli sampai 10.000 dengan
tidak meminjam.
3.1.2 Menjelaskan cara
pengurangan dua bilangan
asli sampai 10.000 dengan
tidak meminjam
4.1.1 Menghitung hasil
pengurangan dua bilangan
asli sampai 10.000 dengan
tidak meminjam
4.1.2 Menyelesaikan soal-soal
latihan
PJOK
3.1.1 Menyebutkan gerak dasar
lokomotor dalam bergerilya.
3.1.2 Menjelaskan gerak dasar
78
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan
lokomotor dalam bergerilya.
4.1.1 Melakukan kombinasi gerak
dasar lokomotor dalam
bergerilya .
Mengamati teks Ki
Hajar Dewantara.
Menjawab
pertanyaan
tentang Ki Hajar
Dewantara.
Menjelaskan
alasan dari sikap-
sikap yang
mencerminkan
kewajiban sebagai
pelajar dan yang
tidak.
Menceritakan
sikap baik dan
sikap yang harus
diperbaiki selama
di sekolah .
Menyimpulkan
teks dengan
kosakata yang
benar.
Membuat tempat
pensil dari stik es
krim.
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menyebutkan jawaban
tentang Ki Hajar Dewantara.
3.4.2 Menyebutkan kosakata yang
benar.
4.4.1 Menuliskan kesimpulan dari
teks Ki Hajar Dewantara
dengan kosakata yang
benar.
4.4.2 Menjawab pertanyaan yang
ada pada buku peserta didik.
PPKn
1.2.1 Menerapkan dengan tulus
makna kewajiban hak dan
tanggungjawab
sebagai warga Negara
dalam kehidupan sehari-hari
2.2.1 Melaksanakan perilaku jujur
terhadap hak dan kewajiban,
tanggung jawab sebagai
warga Negara dalam
kehidupan sehari-hari
3.2.1 Menyebutkan sikap-sikap
yang sudah mencerminkan
kewajiban
sebagai pelajar.
3.2.2. Menjelaskan alasan sikap-
79
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan
sikap yang sudah
mencerminkan kewajiban
sebagai pelajar.
4.2.1 Menuliskan hal-hal yang
baik dan yang harus
diperbaiki selama di
sekolah.
4.2.3 Menceritakan hal-hal yang
baik dan yang harus
diperbaiki selama di
sekolah.
SBdP
3.1.1 Menyebutkan alat dan bahan
untuk membuat tempat
pensil dari stik es krim.
3.1.2 Menjelaskan langkah-
langkah pembuatan tempat
pensil dari stik es krim.
4.1.1 Menuliskan langkah-langkah
pembuatan tempat pensil
dari stik es krim.
4.1.2 Membuat tempat pensil dari
stik es krim.
Menyebutkan
sikap
kepahlawanan
dari masa
kerajaan islam
sampai sekarang.
Menjelaskan
persamaan dan
IPS
3.4.1 Menyebutkan perubahan
sikap kepahlawanan dari
masa kerajaan islam hingga
sekarang.
3.4.2 Membandingkan sikap
kepahlawanan yang
dimilikinya dengan sikap
80
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Yang Dikembangkan
perbedaan sikap
pahlawan dari
masa ke masa.
Menuliskan sikap
kepahlawanan
dalam kehidupan
sehari-hari.
Membandingkan
sikap
kepahlawanan
yang kita miliki
dengan para
tokoh.
Menyanyikan lagu
Pada Pahlawan.
kepahlawan para pejuang.
4.4.1 Menuliskan sikap
kepahlawanan yang sudah
dilakukan sehari-hari
4.4.2 Menjawab pertanyaan yang
ada pada buku peserta didik
tentang sikap kepahlawanan
dari masa ke masa.
SBdP
3.2.1 Menyebutkan nilai baik yang
terkandung dalam lagu Pada
Pahlawan.
3.2.2 Menjelaskan makna yang
terkandung dalam lagu Pada
Pahlawan.
4.2.1 Menuliskan syair lagu Pada
Pahlawan.
4.2.2 Menyanyikan lagu Pada
Pahlawan dengan birama
yang tepat.
Menyebutkan
macam-macam
gerak pada tari.
Membandingkan
gerakan pada
ruangan yang luas
dengan yang
sempit.
Memperagakan
gerakan-gerakan
pada ruang yang
sempit dan luas.
3.4.1 Menyebutkan macam-
macam gerak pada tari.
3.4.2 Menjelaskan gerak sesuai
ruang
4.4.1 Menuliskan gerakan-
gerakan pada gerak sesuai
ruang.
4.4.2 Melakukan gerak sesuai
ruang
82
Tujuan pembelajaran:
Setelah mengamati teks tentang pahlawan nasional, peserta didik
mampu membuat pertanyaan tentang pahlawan nasional.
Setelah diskusi, peserta didik mampu menjelaskan terjadinya perang
Diponegoro.
Setelah diskusi, peserta didik mampu menjelaskan alasan Pangeran
Diponegoro termasuk pahlawan nasional.
Setelah mengamati teks tentang Pangeran Diponegoro, peserta didik
mampu menuliskan perjuangan Pangeran Diponegoro dengan
menggunakan kata sambung dan tanda baca yang tepat.
Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang penjumlahan bilangan
asli, peserta didik mampu menghitung jumlah dua bilangan asli dengan
cara menyimpan.
Setelah mengamati contoh soal tentang penjumlahan bilangan asli,
peserta didik mampu menyelesaikan soal-soal penjumlahan pada buku
peserta didik.
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:
Buku teks braille, audio, talking book, abakus
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran
peserta didik
Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai
apersepsi atau pretes.
83
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang
akan dibahas, yaitu Pahlawanku.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Peserta didik mengamati teks tentang pahlawan-pahlawan Nasional.
Peserta didik menjawab pertanyaan tentang pahlawan Nasional.
Peserta didik mengamati beberapa pahlawan nasional.
Peserta didik menuliskan pertanyaan tentang apa yang mereka ingin
ketahui dari pahlawan Nasional.
Peserta didik mendiskusikan jawabannya dengan teman.
Peserta didik membaca teks tentang Pangeran Diponegoro.
Peserta didik melakukan diskusi tentang teks.
Peserta didik menuliskan perjuangan yang telah dilakukan oleh
Pangeran Diponegoro.
Peserta didik melengkapi kalimat dengan tanda sambung dan tanda
baca yang tepat.
Peserta didik menceritakan hasilnya kepada temannya.
84
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai operasi hitung
penjumlahan bilangan asli dengan cara bersusun panjang dan cara
bersusun pendek.
Peserta didik dengan dibimbing guru mengerjakan contoh soal operasi
hitung penjumlahan bilangan asli.
Peserta didik menyelesaikan soal-soal latihan yang ada di buku peserta
didik.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang hak dan
kewajiban membela tanah air dengan contoh Pangeran Diponegoro.
Peserta didik dengan dibimbing guru mendiskusikan tentang hak dan
kewajiban seorang pelajar dalam mengisi kemerdekaan.
Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan hasil diskusi.
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.
Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.
Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Hal baik apa yang bisa
kita contoh dari Pangeran Diponegoro? Secara mandiri peserta didik
diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman
yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
85
Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing
peserta didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman
peserta didik mengenai pahlawanku kebanggaanku.
Peserta didik menceritakan tentang arti pahlawan.
Selesai menceritakan, peserta didik meminta kepada orangtua untuk
dikomentari.
Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran
dan tugas dengan orangtuanya
Penilaian
1. Penilaian Sikap
No Nama
Peserta
didik
Perubahan Tingkah Laku
Cinta tanah
air
Jujur Tanggung
jawab
SB PB SB PB SB PB
1.
2.
3.
4.
2. Penilaian Pengetahuan
Matematika dinilai dengan skor
No. Uraian Soal Skor
1. 2.167 + 2.251 = .... 20
2. 2.283 + 1.342 = .... 20
3. 1.872 + 3.516 = .... 20
4. 3.515 + 1.327 = .... 20
5. 2.065 + 2.153 = .... 20
86
Instrumen penilaian : Tes tertulis
Tes tertulis : Skor
Skor maksimal : 100
b) Penilai diri
PKn dinilai dengan Penilaian diri.
No. Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1. Saya mampu menjelaskan kewajiban sebagai
pelajar dalam mengisi kemerdekaan.
2. Saya mampu menyebutkan hak-hak sebagai pelajar
dari negara.
3. Penilaian keterampilan
Bahasa Indonesia dengan rubrik Menceritakan Perjuangan Pangeran
Diponegoro.
No. Nama
Aspek dan Bobot yang dinilai
Nilai Penguasaan
isi (50)
Keruntutan
(20)
Kejelasan
(20)
Suara
(10)
1.
2.
3.
4.
5.
Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.
87
Kegiatan Pengayaan:
(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas
KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.
1. Jika peserta didik sudah dapat menjelaskan perjuangan Pangeran
Diponegoro, maka guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa tugas
membaca perjuangan pahlawan nasional yang lainnya.
2. Jika peserta didik sudah dapat menceritakan perjuangan Pangeran
Diponegoro, maka guru member latihan lanjutan yaitu membuat
ringkasan tentang perjuangan Pangeran Diponegoro.
3. Jika peserta didik sudah dapat menjumlahkan dua bilangan dengan cara
menyimpan, maka guru memberi latihan lanjutkan yaitu member soal
yang lebih tinggi.
4. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan hak dan kewajiban sebagai
pelajar, maka guru memberi latihan lanjutan dengan melaksanakan
kewajiban sebagai pelajar.
Kegiatan Remedial:
(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di
bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan
selama 30 menit setelah jam sekolah.
88
1. Jika peserta didik masih sulit menjelaskan perjuangan Pangeran
Diponegoro, maka guru dapat memberikan latihan terbimbing dengan
mengulang menjelaskan perjuangan Pangeran Diponegoro.
2. Jika peserta didik masih kesulitan menceritakan perjuangan Pangeran
Diponegoro, maka guru memberi latihan terbimbing dengan
menceritakan kembali perjuangan Pangeran Diponegoro.
3. Jika peserta didik masih kesulitan menjumlahkan dua bilangan dengan
cara menyimpan, maka guru memberi latihan terbimbing dengan soal
yang sama.
4. Jika peserta didik masih kesulitan menyebutkan hak dan kewajiban
sebagai pelajar, maka guru memberi latihan terbimbing dengan
menjelaskan kembali hak dan kewajiban sebagai pelajar.
90
Tujuan pembelajaran:
Setelah mengamati teks tentang Kapittan Pattimura, peserta didik
mampu menyebutkan pikiran pokok pada setiap paragraf teks.
Setelah mengamati teks tentang Kapittan Pattimura, peserta didik
mampu menuliskan teks dengan kalimat sendiri.
Setelah menuliskan perjuangan Kapittan Pattimura, peserta didik
mampu menceritakan tulisnya.
Setelah mengamati rempah-rempah yang ada di lingkungan, peserta
didik mampu menyebutkan jenis rempah-rempah.
Dengan melakukan diskusi, peserta didik mampu menjelaskan manfaat
dan kegunaan rempah-rempah tersebut.
Setelah diskusi tentang rempah-rempah, peserta didik mampu membuat
laporan hasil diskusi.
Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang penjumlahan bilangan
asli, peserta didik mampu menjumlahkan dua bilangan asli dengan
menyimpan beberapa kali.
Setelah mengamati contoh soal penjumlahan, peserta didik mampu
menyelesaikan soal-soal yang ada pada buku peserta didik.
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:
Buku teks braille, audio, talking book, abakus
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran
peserta didik
Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai
apersepsi atau pretes.
91
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang
akan dibahas, yaitu Pahlawanku.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Peserta didik mengamati teks tentang Kapiten Pattimura.
Peserta didik menanyakan tentang Kapiten Pattimura.
Peserta didik menuliskan pokok pikiran dari tiap paragraf teks.
Peserta didik menuliskan kembali teks dengan kalimat sendiri.
Peserta didik menceritakan hasil tulisannya kepada teman sebangkunya.
Peserta didik mengamati lingkungan sekitarnya untuk menemukan
contoh rempah-rempah.
Peserta didik menuliskan manfaat dan kegunaan rempah-rempah yang
ditemukan di lingkungan tempat tinggal.
Peserta didik mendiskusikan hasil penemuannya dengan teman
sebangkunya.
Peserta didik menuliskan hasil diskusi tentang contoh, manfaat dan
kegunaan rempah-rempah di buku tugas.
92
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang cara penyelesaian
operasi hitung bilangan asli dengan cara bersusun panjang dengan
menyimpan dan cara bersusun pendek.
Peserta didik dengan dibimbing guru menyelesaikan contoh soal operasi
hitung bilangan asli.
Peserta didik menyelesaikan soal-soal latihan pada buku peserta didik.
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
Peserta didik diberi tugas rumah untuk didiskusikan dengan orangtua.
Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.
Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Sikap apa saja dalam
kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sikap kepahlawanan? Secara
mandiri peserta didik diminta untuk mengemukakan pendapatnya
berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan
pembelajaran berlangsung
Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing
peserta didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman
peserta didik mengenai pahlawanku kebanggaanku.
Peserta didik menceritakan tentang perjuangan Kapitan Pattimura .
Selesai menceritakan, peserta didik meminta kepada orangtua untuk
dikomentari.
93
Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran
dan tugas dengan orangtuanya
Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
IPA dinilai dengan skor
No. Uraian Soal Skor
1. Manfaat dan kegunaan cengkeh adalah ... 20
2. Manfaat dan kegunaan lada adalah ... 20
3. Manfaat dan kegunaan kapolaga adalah ... 20
4. Manfaat dan kegunaan pala adalah ... 20
5. Manfaat dan kegunaan kayu manis adalah
...
20
Matematika dinilai dengan skor
No. Uraian Soal Skor
1. 2.956 +2.847 = … 20
2. 1.488 + 2.544 = … 20
3. 1.866 + 2.785 = … 20
4. 1.079 + 2.868 = … 20
5. 1.385 + 2.688 = … 20
Instrumen penilaian : Tes tertulis
Tes tertulis : Skor
Skor maksimal : 100
94
b) Penilai diri
Bahasa Indonesia dinilai dengan Penilaian diri.
No. Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1. Saya mampu menyebutkan pikiran pokok pada setiap
paragraf.
2. Saya mampu menuliskan kembali teks dengan
menggunakan bahasa sendiri
2. Penilaian keterampilan
Bahasa Indonesia dengan rubrik Menceritakan Kapiten Pattimura.
No. Nama
Aspek dan Bobot yang dinilai
Nilai Penguasaan
isi (50)
Keruntutan
(20)
Kejelasan
(20)
Suara
(10)
1.
2.
3.
4.
5.
Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.
95
Kegiatan Pengayaan:
(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas
KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.
1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan pikiran pokok pada setiap
paragraf, maka guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa tugas
mencari pikiran pokok pada teks yang lainnya.
2. Jika peserta didik sudah dapat menceritakan tulisnya dengan bahasa
sendiri, maka guru memberi latihan lanjutan yaitu membuat ringkasan
tentang Kapiten Pattimura.
3. Jika peserta didik sudah dapat menjumlahkan dua bilangan dengan cara
menyimpan, maka guru memberi latihan lanjutkan yaitu memberi soal
yang lebih tinggi.
4. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan jenis dan manfaat rempah-
rempah, maka guru memberi latihan lanjutan dengan mencari rempah-
rempah yang lainnya.
96
Kegiatan Remedial:
(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di
bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan
selama 30 menit setelah jam sekolah.
1. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan pikiran pokok pada setiap
paragraf, maka guru dapat memberikan latihan terbimbing dengan
mengulang menjelaskan cara menentukan pikiran pokok pada teks.
2. Jika peserta didik masih sulit menceritakan tulisnya dengan bahasa
sendiri, maka guru memberi latihan terbimbing yaitu memberi contoh
cara menceritakan.
3. Jika peserta didik masih sulit menjumlahkan dua bilangan dengan cara
menyimpan, maka guru memberi latihan terbimbing yaitu memberi soal-
soal yang sama.
4. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan jenis dan manfaat rempah-
rempah, maka guru memberi latihan terbimbing dengan mengulang
menjelaskan jenis dan manfaat rempah-rempah.
98
Tujuan pembelajaran:
Setelah mengamati teks tentang Cut Nyak Dien, peserta didik mampu
membuat pertanyaan tentang Cut Nyak Dien.
Setelah mengamati teks tentang Cut Nyak Dien, peserta didik mampu
menyebutkan kosakata baku yang berimbuhan pe-an, per-an dan pen-
an pada teks.
Setelah menentukan tentang kosakata baku yang berimbuhan pe-an,
per-an, dan pen-an, peserta didik mampu menyebutkan asal kata dari
kosakata yang berimbuhan tersebut.
Dengan melakukan berdiskusi, peserta didik mampu meringkas teks
tentang Cut Nyak Dien.
Setelah memperhatikan contoh tentang pengurangan dua bilangan asli,
peserta didik mampu menghitung pengurangan dua bilangan asli
dengan tanpa meminjam.
Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang gerak lari, merayap,
dan merangkak, peserta didik mampu melakukan gerak lari, merayap
dan merangkak.
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:
Buku teks braille, audio, abacus Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran
peserta didik
Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai
apersepsi atau pretes.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang
akan dibahas, yaitu Pahlawanku.
99
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Peserta didik membaca teks tentang Cut Nyak Dien.
Peserta didik menuliskan pertanyaan tentang teks Cut Nyak Dien.
Peserta didik menukarkan pertanyaannya dengan teman sebangku.
Peserta didik dibimbing guru mendiskusikan pertanyaannya dengan
teman sebangku.
Peserta didik mencari kosakata baku berimbuhan pe-an dan per-an yang
terdapat dalam teks.
Peserta didik menuliskan kosakata baku berimbuhan pe-an dan per-an
yang terdapat dalam teks
Peserta didik menyebutkan asal kata dari kosakata yang berimbuhan pe-
an dan per-an.
Peserta didik membaca kembali teks Cut Nyak Dien.
Peserta didik menuliskan ringkasan teks bersama teman.
Peserta didik membacakan hasil diskusi secara bergiliran.
100
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang operasi hitung
bilangan asli dengan cara bersusun panjang dan cara bersusun pendek.
Peserta didik mengerjakan soal latihan yang terdapat dalam buku
peserta didik.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang gerakan saat
bergerilya.
Peserta didik dengan dibimbing guru mendemonstrasikan gerakan saat
bergerilya.
Peserta didik melakukan gerak dasar lokomotor pada saat bergerilya.
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
Peserta didik diberi tugasrumah untuk didiskusikan bersama orangtua.
Berdoa dipimpin oleh seorang perserta didik.
Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Hal baik apa yang bisa
kamu pelajari dari pahlawan Cut Nyak Dien? Secara mandiri peserta
didik diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan
pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran
berlangsung
Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing
peserta didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman
peserta didik mengenai pahlawanku kebanggaanku.
101
Peserta didik menceritakan tentang perjuangan yang telah dilakukan
oleh Cut Nyak Dien.
Selesai menceritakan, peserta didik meminta kepada orangtua untuk
dikomentari.
Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran
dan tugas dengan orangtuanya
Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
Matematika dinilai dengan skor
No. Uraian Soal Skor
1. 968 – 747 = … 20
2. 814 – 502 = … 20
3. 2.543 – 1.123 = ... 20
4. 3.816 – 1.004 = ... 20
5. 2.759 – 1.328 = ... 20
Instrumen penilaian : Tes tertulis
Tes tertulis : Skor
Skor maksimal : 100
102
b) Penilai diri
Bahasa Indonesia dinilai dengan Penilaian diri.
No. Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1. Saya mampu mencari kosakata yang berimbuhan pe-
an dan per-an pada teks.
2. Saya mampu menuliskan kosakata yang berimbuhan
pe-an dan per-an pada teks.
3. Saya mampu menyebutkan asal kata dari kosakata
yang berimbuhan pe-an dan per-an pada teks.
2. Penilaian keterampilan
a. Bahasa Indonesia dengan rubrik Menceritakan Ringkasan.
No. Nama
Aspek dan Bobot yang dinilai
Nilai Penguasaan
isi (50)
Keruntutan
(20)
Kejelasan
(20)
Suara
(10)
1.
2.
3.
4.
5.
Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.
103
b. PJOK dinilai dengan rublik
Kriteria Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
1. Melakukan
gerak
dasar lari
• Berdiri di atas
balok titian
dan luruskan
badan.
• Kepala, leher,
dan dagu
tegak.
• Sikap badan
• lurus.
• Tarik bahu ke
belakang.
• Tangan
direntangkan
ke samping
Jika peserta
didik
mampu
melakukan
empat
kriteria
dengan
benar
Jika peserta
didik
mampu
melakukan
tiga kriteria
dengan
benar
Jika
peserta
didik
mampu
melakukan
dua kriteria
dengan
benar
2. Melakukan
gerak
dasar
merayap.
• Posisi tubuh
telungkup.
• Tangan dan
kaki kiri atau
kanan
digerakkan
maju secara
bersama-
sama.
• Kaki
mendorong
tubuh ke
depan.
• Kepala sedikit
diangkat.
Jika peserta
didik
mampu
melakukan
tiga kriteria
dengan
benar
Jika peserta
didik
mampu
melakukan
dua kriteria
dengan
benar
Jika
peserta
didik
mampu
melakukan
satu
kriteria
dengan
benar
104
Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.
Kegiatan Pengayaan:
(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas
KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.
1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan kosakata yang berimbuhan
pe-an dan per-an pada teks., maka guru dapat memberikan latihan
lanjutan berupa tugas mencari kata yang berimbuhan pe-an dan per-an
pada teks yang lainnya.
2. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan asal kosakata yang
berimbuhan pe-an dan per-an pada teks, maka guru memberi latihan
lanjutan mencari kosakata yang berimbuhan lainnya.
3. Jika peserta didik sudah dapat mengurangi dua bilangan dengan tanpa
meminjam, maka guru memberi latihan lanjutkan yaitu memberi soal
yang lebih tinggi.
4. Jika peserta didik sudah dapat melakukan gerak dasar lokomotor pada
saat bergerilya, maka guru memberi latihan lanjutan dengan gerakan
yang lainnya.
105
Kegiatan Remedial:
(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di
bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan
selama 30 menit setelah jam sekolah.
1. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan kosakata yang berimbuhan
pe-an dan per-an pada teks., maka guru dapat memberikan latihan
terbimbing berupa tugas mengulang kata yang berimbuhan pe-an dan
per-an pada teks .
2. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan asal kosakata yang
berimbuhan pe-an dan per-an pada teks, maka guru memberi latihan
terbimbing dengan mengulang kembali asal kosakata yang berimbuhan.
3. Jika peserta didik masih sulit mengurangi dua bilangan dengan tanpa
meminjam, maka guru memberi latihan terbimbing dengan soal yang
sama.
4. Jika peserta didik masih sulit melakukan gerak dasar lokomotor pada
saat bergerilya, maka guru memberi latihan terbimbing dengan gerakan
yang sama.
107
Tujuan pembelajaran:
Setelah mengamati teks tentang Ki Hajar Dewantara, peserta didik
mampu menjawab pertanyaan tentang Ki Hajar Dewantara.
Setelah mengamati teks tentang Ki Hajar Dewantara, peserta didik
menyimpulkan teks Ki Hajar Dewantara dengan kosakata yang benar.
Setelah mengamati tentang sikap yang mencerminkan kewajiban
pelajar, peserta didik mampu menentukan sikap-sikap yang
mencerminkan kewajiban sebagai pelajar.
Setelah mengamati tentang sikap yang mencerminkan kewajiban
pelajar, peserta didik mampu menjelaskan alasan sikap-sikap yang
mencerminkan kewajiban sebagai pelajar.
Setelah mengamati tentang sikap baik yang dilakukan di sekolah,
peserta didik mampu menyebutkan hal-hal baik dan hal-hal yang harus
diperbaiki selama di sekolah.
Setelah mengamati tentang sikap baik yang dilakukan di sekolah,
peserta didik mampu menjelasan alasan dari hal-hal baik dan hal-hal
yang harus diperbaiki selama di sekolah.
Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang membuat tempat
pensil, peserta didik mampu menyebutkan alat dan bahan untuk
membuat tempat pensil dari stik es krim.
Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang membuat tempat
pensil, peserta didik mampu menjelaskan langkah-langkah pembuatan
tempat pensil.
Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang membuat tempat
pensil, peserta didik mampu membuat tempat pensil dari stik es krim.
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:
Buku teks, stik es krim, lem, kertas dan pisau.
108
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran
peserta didik
Berdo’a sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai
apersepsi atau pretes.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang
akan dibahas, yaitu Pahlawanku.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Peserta didik mengamati teks tentang Ki Hajar Dewantara.
Peserta didik menuliskan pertanyaan tentang teks Ki Hajar Dewantara.
Peserta didik meminta teman sebangkunya untuk menjawab pertanyaan
yang ditulisnya.
Peserta didik menuliskan sikapnya di sekolah yang mencerminkan
kewajiban sebagai pelajar.
109
Peserta didik menceritakan sikap-sikap yang dilakukan selama di
sekolah kepada teman-temannya .
Peserta didik menuliskan sikap baik yang sudah dilakukan selama di
sekolah dan menuliskan alasannya.
Peserta didik menuliskan sikap-sikap yang masih harus diperbaiki
selama di sekolah dan alasannya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang kerajinan tangan
tempat pensil dari bahan stik es krim.
Peserta didik dengan dibimbing guru membuat kerajinan tangan tempat
pesil dari bahan stik es krim.
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.
Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.
Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Apa yang sebaiknya
kita lakukan sebagai pelajar? Secara mandiri peserta didik diminta untuk
mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang sudah
didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung
Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing
peserta didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman
peserta didik mengenai pahlawanku kebanggaanku.
110
Peserta didik menceritakan tentang sikap-sikap yang dilakukan di
sekolah.
Selesai menceritakan, peserta didik meminta kepada orangtua untuk
dikomentari.
Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran
dan tugas dengan orangtuanya
Penilaian
1. Penilaian Sikap
No
Nama
Peserta
didik
Perubahan Tingkah Laku
Cinta tanah
air Jujur
Tanggung
jawab
SB PB SB PB SB PB
1.
2.
3.
4.
2. Penilaian Pengetahuan
Bahasa Indonesia dinilai dengan skor
No. Uraian Soal Skor
1. Apa jasa Ki Hajar Dewantara bagi bangsa
Indonesia?
10
2. Mengapa Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai
Bapak Pendidikan?
15
3. Sikap apa yang bisa kita contoh dari Ki Hajar
Dewantara?
15
111
No. Uraian Soal Skor
4. Dapatkah kamu bayangkan, apa yang akan terjadi
dengan Indonesia jika tidak ada Ki Hajar
Dewantara?
30
5. Simpulkan teks di atas dengan kosakata yang
benar!
30
Instrumen penilaian : Tes tertulis
Tes tertulis : Skor
Skor maksimal : 100
b) Penilaian diri
PKn dinilai dengan Penilaian diri.
No. Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1. Saya mampu menyebutkan sikap-sikap yang sudah
mencerminkan kewajiban sebagai pelajar.
2. Saya mampu menyebutkan hal-hal baik dan hal-hal
yang harus diperbaiki selama dilakukan di sekolah.
3. Saya mampu menjelasan alasan dari hal-hal baik dan
hal-hal yang harus diperbaiki selama dilakukan di
sekolah.
112
3. Penilaian keterampilan
SBdP dinilai dengan rubrik membuat tempat pensil.
No. Nama
Aspek dan Bobot yang dinilai
Nilai Menyiapkan
bahan (20)
Proses
(50)
Kerapian
(30)
1.
2.
3.
4.
5.
Catatan: Pada aspek yang dinilai diisi dengan bobot nilai.
Kegiatan Pengayaan:
(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas
KKM (50)) akan mengikuti program pengayaan.
1. Jika peserta didik sudah dapat menyimpulkan teks Ki Hajar Dewantara
dengan kosakata yang benar, maka guru dapat memberikan latihan
lanjutan berupa tugas menyimpulkan teks perjuangan pahlawan nasional
yang lainnya.
2. Jika peserta didik sudah dapat menentukan sikap-sikap yang
mencerminkan kewajiban sebagai pelajar, maka guru memberi latihan
lanjutan yaitu memcari sikap-sikap yang lainnya.
113
3. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan hal-hal baik dan hal-hal
yang harus diperbaiki selama di sekolah, maka guru memberi latihan
lanjutkan yaitu melaksanakan hal-hal tersebut.
4. Jika peserta didik sudah dapat membuat tempat pensil dari stik es krim,
maka guru memberi latihan lanjutan dengan membuat benda lain dari
stik es krim.
Kegiatan Remedial:
(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di
bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan
selama 30 menit setelah jam sekolah.
1. Jika peserta didik masih sulit menyimpulkan teks Ki Hajar Dewantara
dengan kosakata yang benar, maka guru dapat memberikan latihan
terbimbing dengan menjelaskan kembali cara menyimpulkan sebuah
teks.
2. Jika peserta didik masih sulit menentukan sikap-sikap yang
mencerminkan kewajiban sebagai pelajar, maka guru memberi latihan
terbimbing dengan soal-soal yang sama.
3. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan hal-hal baik dan hal-hal yang
harus diperbaiki selama di sekolah, maka guru memberi latihan
terbimbing yaitu dengan memahami hal-hal tersebut.
4. Jika peserta didik masih sulit membuat tempat pensil dari stik es krim,
maka guru memberi latihan terbimbing dengan mengulang membuat
tempat pensil dari stik es krim.
115
Tujuan pembelajaran:
Setelah mengamati tentang sikap kepahlawanan dari masa islam
sampai sekarang, peserta didik mampu menyebutkan sikap-sikap
kepahlawanan dari masa kerajaan islam hingga sekarang.
Setelah mengamati tentang sikap kepahlawanan dari masa islam
sampai sekarang, peserta didik mampu menjelaskan sikap
kepahlawanan dari masa ke masa.
Setelah mengamati tentang sikap kepahlawanan dari masa islam
sampai sekarang, peserta didik membandingkan sikap pahlawan yang
dimilikinya dengan sikap kepahlawan para pejuang.
Setelah mendengarkan lagu Pada Pahlawan, peserta didik mampu
menyebutkan nilai baik yang terdapat dalam lagu Pada Pahlawan.
Setelah mendengarkan lagu Pada Pahlawan, peserta didik mampu
menjelaskan makna yang terkandung dalam lagu Pada Pahlawan.
Setelah mendengarkan lagu Pada Pahlawan, peserta didik mampu
menuliskan syair lagu Pada Pahlawan.
Setelah mendengarkan lagu Pada Pahlawan, peserta didik mampu
menyanyikan lagu Pada Pahlawan dengan birama yang tepat.
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:
Buku teks, audio, talking book.
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran
peserta didik
Berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai
apersepsi atau pretes.
116
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang
akan dibahas, yaitu Pahlawanku.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Peserta didik menjawab pertanyaan tentang perjuangan dan sikap
kepahlawanan para tokoh masa kerajaan dan masa penjajahan.
Peserta didik mengurutkan masa perjuangan dan sikap kepahlawanan
pada masa kerajaan dan masa penjajahan.
Peserta didik menuliskan nama tokoh dan sikap kepahlawanan yang
dimilikinya pada buku peserta didik.
Peserta didik menuliskan persamaan dan perbedaan masing-masing
tokoh tersebut.
Peserta didik menuliskan sikap kepahlawanan yang sudah dilakukannya
sehari-hari.
Peserta didik membandingkan sikap kepahlawanannya sehari-hari
dengan sikap kepahlawanan para tokoh pahlawan.
Peserta didik menuliskan persamaan dan perbedaan sikap
kepahlawanannya sehari-hari dengan sikap kepahlawanan para tokoh
pahlawan.
Peserta didik mendengarkan lagu Pada Pahlawan.
Peserta didik dengan bimbingan guru menyanyikan lagu Pada Pahlawan
Peserta didik menyanyikan lagu Pada Pahlawan di hadapan teman-
temannya.
117
Peserta didik menyimak lagu Pada Pahlawan yang dinyanyikan
temannya.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang ada dalam buku peserta didik.
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikannya dengan orangtua.
Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.
Berdasarkan pertanyaan pada buku peserta didik: Sikap kepahlawanan
apa yang sudah kamu lakukan hari ini? Secara mandiri peserta didik
diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman
yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung
Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing
peserta didik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman
peserta didik mengenai pahlawanku kebanggaanku.
Peserta didik bertanya kepada orangtuanya tentang cerita pahlawan
kemerdekaan.
Selesai bertanya, peserta didik membuat kesimpulan.
Untuk mengoptimalkan kerjasama, peserta didik dapat berbagi peran
dan tugas dengan orangtuanya
118
Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
IPS dinilai dengan skor
No. Uraian Soal Skor
1. Apa yang dapat kamu temukan tentang sikap
kepahlawanan dari masa ke masa?
20
2. Apakah ada persamaan dan perbedaan? 20
3. Tuliskan sikap kepahlawanan yang sudah kamu
lakukan sehari-hari!
20
4. Bandingkan sikap kepahlawanan yang kamu
miliki
dengan sikap kepahlawanan para pejuang!
20
5. Apakah ada persamaan dan perbedaannya. 20
Instrumen penilaian : Tes tertulis
Tes tertulis : Skor
Skor maksimal : 100
2. Penilaian keterampilan
SBdP dengan rubrik menyanyikan lagu Pada Pahlawan.
No Kriteria Sangat Baik
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu
Bimbingan
1
1. Kemampuan
bernyanyi
Memenuhi 3
aspek (hafal
syair, nada
tepat, dan
ekspresif)
Memenuhi
1 dari 3
aspek
Belum
mampu
memenuhi
semua
aspek
Tidak
memenuhi
3
komponen
119
No Kriteria Sangat Baik
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu
Bimbingan
1
2. Kepercayaan
diri
Percaya diri,
intonasinya
bagus,
penghayatan
bagus
Percaya
diri,
intonasi
dan
penghayat
an biasa
Memerluka
n bantuan
guru
Belum
berani
tampil
bernyanyi
Rumus perhitungan sebagai berikut:
Keterangan:
- Jumlah skor yang diperoleh peserta didik adalah jumlah skor yang
diperoleh peserta didik dar kriteria 1 dan kriteria 2.
- Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan
skor tertinggi. Pada contoh ini, skor ideal = 2 × 4 = 8.
Perhitungan nilai akhir peserta didik:
Kegiatan Pengayaan:
(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas
KKM (50) akan mengikuti program pengayaan.
120
1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan sikap kepahlawanan dari
masa kerajaan islam hingga masa sekarang, maka guru dapat
memberikan latihan lanjutan untuk menerapkan sikap kepahlawanan
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Jika peserta didik sudah dapat membandingkan sikap kepahlawanan dari
masa ke masa , maka guru memberi latihan lanjutan mencari sikap-sikap
pahlawan yang lainnya.
3. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan nilai baik yang terdapat
dalam lagu Pada Pahlawan. maka guru memberi latihan lanjutkan yaitu
mencari lagu yang bertemakan pahlawan.
4. Jika peserta didik sudah dapat menyanyikan lagu Pada Pahlawan
dengan birama yang tepat, maka guru memberi latihan lanjutan
dengan memberi lagu yang lainnya.
Kegiatan Remedial:
(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di
bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan
selama 30 menit setelah jam sekolah.
1. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan skap kepahlawanan dari
masa kerajaan islam hingga masa sekarang, maka guru dapat
memberikan latihan terbimbing dengan membaca ulang materi tersebut.
2. Jika peserta didik masih sulit membandingkan sikap kepahlawanan dari
masa ke masa , maka guru memberi latihan terbimbing dengan cara
menjelaskan kembali materi tersebut.
3. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan nilai baik yang terdapat
dalam lagu Pada Pahlawan. maka guru memberi latihan terbimbing yaitu
membaca ulang lagu tersebut.
4. Jika peserta didik masih sulit menyanyikan lagu Pada Pahlawan dengan
birama yang tepat, maka guru memberi latihan terbimbing dengan
menyanyikan secara berulang.
122
Tujuan pembelajaran:
Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang gerak pada tari, peserta
didik mampu menyebutkan macam-macam gerak pada tari.
Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang gerak pada tari, peserta
didik mampu menjelaskan gerak sesuai ruang.
Setelah guru mendemonstrasi gerak sesuai ruang, peserta didik mampu
menuliskan gerakan-gerakan yang dilakukan pada gerak sesuai ruang.
Setelah guru mendemonstrasi gerak tari sesuai, peserta didik mampu
melakukan gerakan-gerakan yang dilakukan pada gerak sesuai ruang.
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:
Buku teks, audio, talking book.
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, menyapa, dan menanyakan kehadiran
peserta didik
Berdo’a sebelum belajar dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru sebagai
apersepsi atau pretes.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tema yang
akan dibahas, yaitu Pahlawanku.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran.
123
Kegiatan Inti
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai macam-macm
gerak pada tari.
Guru mendemonstrasikan gerakan-gerakan pada gerak sesuai ruang.
Peserta didik dibimbing guru melakukan macam-macam gerak pada tari.
Peserta didik menuliskan gerakan-gerakan pada gerak sesuai ruang.
Peserta didik melakukan gerakan-gerakan pada gerak sesuai ruang.
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
Peserta didik mengerjakan soal-soal evaluasi.
Berdoa dipimpin oleh seorang peserta didik.
Refleksi Untuk Guru
1. Hal-hal apa saja yang perlu perhatian bapak/ibu selama pembelajaran?
….
2. Peserta didik mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus?
….
3. Hal-hal apa saja yang menjadi catatan keberhasilan yang telah bapak/ibu
lakukan?
….
4. Hal-halapa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar
pembelajaran yang bapak/ibu lakukan menjadi lebih efektif?
….
124
Penilaian
SBdP dinilai dengan rubrik gerak tari berdasarkan gerak sesuai ruang.
No Kriteria Sangat Baik
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu
Bimbingan
1
1. Kemampuan
gerak tari
pada gerak
sesuai ruang
Memenuhi 3
aspek
(gerakan
kepala,
tangan dan
kaki)
Memenuhi
1 dari 3
aspek
Belum
mampu
memenuhi
semua
aspek
Tidak
meme-
nuhi 3
komponen
2. Kepercayaan
diri
Percaya diri,
kelenturannya
bagus, sikap
bagus
Percaya
diri,
kelenturan
dan sikap
biasa
Memerluka
n bantuan
guru
Belum
berani
tampil
menari
Rumus perhitungan sebagai berikut:
Keterangan:
Jumlah skor yang diperoleh peserta didik adalah jumlah skor yang
diperoleh peserta didik dar kriteria 1 dan kriteria 2.
Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor
tertinggi. Pada contoh ini, skor ideal = 2 × 4 = 8.
Perhitungan nilai akhir peserta didik:
125
Kegiatan Pengayaan:
(Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau lebih dari soal yang diberikan atau nilainya di atas
KKM (50) akan mengikuti program pengayaan.
1. Jika peserta didik sudah dapat menyebutkan macam-macam gerak dasar
tari, maka guru dapat memberikan latihan lanjutan mencari gerak dasar
tari yang lainnya.
2. Jika peserta didik sudah dapat menjelaskan gerak sesuai ruang, maka
guru memberi latihan lanjutan mencari contoh-contoh gerak sesuai
ruang.
3. Jika peserta didik sudah dapat melakukan gerak tari sesuai ruang, maka
guru memberi latihan lanjutkan yaitu memberi gerakan tari sesuai ruang
yang lainnya .
Kegiatan Remedial:
(Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas
dalam menguasai konsep).
Peserta didik yang belum tuntas dalam memahami konsep (mengerjakan
dengan benar 50% atau kurang dari soal yang diberikan atau nilainya di
bawah KKM (50)) akan mengikuti program remedial. Remedial dilaksanakan
selama 30 menit setelah jam sekolah.
1. Jika peserta didik masih sulit menyebutkan macam-macam gerak dasar
tari, maka guru dapat memberikan latihan terbimbing dengan
menyebutkan kembali macam-macam gerak dasar tari.
2. Jika peserta didik masih sulit menjelaskan gerak sesuai ruang, maka guru
memberi latihan terbimbing dengan menjelaskan kembali gerak sesuai
ruang.
3. Jika peserta didik masih sulit melakukan gerak tari sesuai ruang, maka
guru memberi latihan terbimbing dengan mengulang melakukan gerak
sesuai ruang.
126
Lampiran Materi Subtema 2
IPA
Sumber Daya Alam
Macam-Macam Rempah-Rempah di Indonesia
Di Indonesia sangat terkenal akan kekayaan rempahrempah. Banyak sekali
rempahrempah yang dihasilkan di negara kita, di antaranya adalah:
Ketumbar, cengkih, merica atau lada, kayu manis, kencur, jahe, pala,
bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay, kemiri, jintan,
kalabet, kapulaga, cabai, bangle, asam kandis dan asam jawa, temulawak
Namun, dari nama rempahrempah yang ada di Indonesia, berikut beberapa
rempahrempah yang paling tersohor di Indonesia, yaitu.
1. Lada/Merica
Provinsi Lampung adalah provinsi penghasil lada hitam terbesar. Lada
putih terutama dihasilkan di Pulau Bangka. Lada memiliki manfaat untuk
melegakan saluran pernapasan dan melancarkan aliran darah di sekitar
kepala. Rasa pedas dan hangat dari lada banyak digunakan untuk
mengobati influenza, mual akibat masuk angin, kepala pusing dan perut
kembung. Lada juga digunakan sebagai bumbu masakan.
2. Pala
Pala adalah komoditas nomor dua di zaman VOC.
Pala banyak dihasilkan dari kepulauan Banda Maluku.
Biji pala banyak mengandung minyak astiri yang dapat dimanfaatkan
sebagai penyedap masakan seperti roti, kue puding, sayuran dan
minuman penyegar. Minyak biji pala dapat dipakai sebagai campuran
farfum atau sabun.
3. Jahe
Kehangatan dari jahe sangat terkenal di Benua Eropa. Jahe dapat tumbuh
subur di semua wilayah. Jahe dimanfaatkan sebagai obat.
4. Bawang
Bawang merah dan bawang putih merupakan salah satu tanaman
sayuran yang menjadi menu pokok hampir pada semua jenis masakan
dengan fungsi sebagai penyedap masakan dan berkhasiat bagi manusia.
127
Daerah penghasil bawang banyak terdapat di daerah Kalimantan Barat
dan Kalimantan Selatan.
5. Cengkih
Cengkih adalah rempahrempah purbakala yang telah dikenal dan
digunakan sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Pohonnya merupakan
tanaman asli Kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu
dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands.
Cengkih pernah menjadi salah satu rempah yang paling populer dan
mahal di Eropa, melebihi harga emas.
Cengkih mempunyai banyak manfaat. Sebagai bumbu masak cengkih
digunakan dalam bentuk bunga utuh maupun bubuk. Cengkih juga
digunakan sebagai bahan dupa oleh bangsa Cina dan Jepang. Selain itu,
minyak cengkih digunakan untuk aromaterapi dan sebagai obat sakit gigi.
6. Kayu Manis
Sebuah studi menemukan bahwa menambahkan kayu manis ke dalam
makanan pencuci mulut dapat menekan kadar gula darah tanpa
menghilangkan rasa manis. Kayu manis banyak terdapat di daerah Jambi,
Sumatra Barat, dan DI Yogyakarta.
Kayu manis memiliki rasa unik yaitu sedikit manis dan pedas. Kayu manis
mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan seperti menyehatkan
pencernaan, mengurangi gula dalam darah, kolestrol dalam tubuh.
Kayu manis biasanya digunakan sebagai bumbu gulai.
7. Kapulaga
Mengkonsumsi kapulaga mampu mencegah bau mulut serta
meningkatkan suasana hati. Kapulaga juga bermanfaat untuk
meningkatkan kesehatan pencernaan.
Sumber : melishaputri.wordpress.com/2013/03/17/kekayaan-rempah-rempah-di-
nusantara-indonesia/
128
Matematika
A. Penjumlahan (dengan 1 kali menyimpan)
Perang Diponegoro terjadi tahun 1825 hingga 1830.
Berapa jumlah tahun pada perang Diponegoro?
Penyelesaian:
a) Cara bersusun panjang:
1.825 = 1.000 + 800 + 20 + 5
1.830 = 1.000 + 800 + 30 + 0 +
= 2.000 + 1600 + 50 + 5
= 3.000 + 600 + 50 + 5
= 3.655
b) Cara bersusun pendek:
1
1.825
1.830 +
3.655
Langkah-langkah:
• Satuan, 5 + 0 = 5, tulis 5
• Puluhan, 2 + 3 = 5, tulis 5
• Ratusan, 8 + 8 = 16, tulis 6 simpan 1 ribuan
• Ribuan, 1 simpanan + 1 + 1 = 3, tulis 3
• 1.825 + 1.830 = 3.655
Jadi, jumlah tahun seluruhnya adalah 3.655 tahun.
B. Penjumlahan dengan beberapa kali menyimpan
Kapitan Patimurra lahir pada tanggal 8 Juni 1783.
Beliau meninggal pada tanggal 16 Desember 1817.
Berapa jumlah tahun tersebut.
Berapakah 1.783 + 1.817 = …
129
a. Cara bersusun panjang dengan menyimpan beberapa kali:
1.783 = 1.000 + 700 + 80 + 3
1.817 = 1.000 + 800 + 10 + 7 +
= 2.000 +1.500 + 90 + 10
= 3.000 + 500 +100 + 0
= 3.000 + 600 + 0 + 0
b. Cara bersusun pendek:
1 1 1
1.783
1.817 +
3.600
Langkah-langkah:
• Satuan, 3 + 7 = 10, tulis 0 simpan 1 puluhan
• Puluhan, 1 simpanan + 8 + 1 = 10, tulis 0 simpan 1 ratusan
• Ratusan, 1 simpanan 7 + 8 = 16, tulis 6 simpan 1 ribuan
• Ribuan, 1 simpanan + 1 + 1 = 3, tulis 3
Jadi, 1.783 + 1.817 = 3.600
C. Pengurangan tanpa meminjam
Cut Nyak Dien lahir tahun 1848 sedangkan makamnya ditemukan tahun
1959. Berapakah selisih tahun ditemukannya makam dengan
kelahirannya.
Berapakah 1.959 – 1.848 = …
a. Dengan cara bersusun panjang:
1.959 = 1.000 + 900 + 50 + 9
1.848 = 1.000 + 800 + 40 + 8 _
111 = 0 + 100 + 10 + 1
= 111
b. Dengan cara bersusun pendek:
1.959
1.848 _
111
Langkah-langkah:
Satuan dikurangi satuan, yaitu 9 – 8 = 1, tulis 1
130
Puluhan dikurangi puluhan, yaitu 5 – 4 = 1, tulis 1
Ratusan dikurangi ratusan, yaitu 9 – 8 = 1, tulis 1
Ribuan dikurangi ribuan, yaitu 1 – 1 = 0, tulis 0
Maka 1.959 – 1.848 = 111.
Jadi, selisih tahun kelahiran dan tahun ditemukannya makam Cut Nyak
Dien adalah 111.
Bahasa Indonesia
Imbuhan
Imbuhan merupakan suku kata atau bunyi-bunyi yang memang ditambahkan
pada kata dasar dengan fungsi untuk menambah makna pada kata dasar
tersebut. Dengan kata lain, imbuhan memang ditambahkan tidak hanya
untuk menyetarakan maknanya agar setara dengan kata lain pada kalimat,
tetapi juga dapat mengubah arti atau bahkan dapat merubah kelas kata
dalam sintaksis ketika kata dasar tersebut ditambahkan imbuhan.
Contohnya seperti kata dasar “makan”, yang merupakan kata kerja dalam
sintaksis Bahasa Indonesia. Namun ketika kata dasar “makan” ditambah
imbuhan atau akhiran –an menjadi “makanan”, maka berubah fungsi
sintaksinya menjadi kata benda. Selain itu, arti atau maknanyapun
mengalami perubahan. Sebelum ditambah akhiran (-an), “makan” bermakna
sedang melakukan kegiatan makan, sedangkan setelah ditambahkan akhiran
(-an) menjadi “makanan”, maka maknanya berubah menjadi kata benda
berupa jenis bahan yang bisa dimakan.
Imbuhan dalam bahasa Indonesia memang terbagi menjadi 3 jenis imbuhan,
diantaranya:
Imbuhan awalan (prefiks): Prefiks merupakan imbuhan yang ditambahkan
didepan kata dasar. Contohnya seperti: memakan (me-), penyakit (pe-),
terbakar (ter-), dll.
Imbuhan akhiran (sufiks): Sufiks merupakan imbuhan yang ditambahkan
setelah kata dasar. Contohnya seperti: jajanan (-an), lampaui (-i), lalui (-i),
dll.
Imbuhan awalan-akhiran (konfiks). Konfiks merupakan imbuhan yang
ditambahkan diawal dan diakhir kata dasar. Contohnya seperti: Pengajian
(pe-an), terlampaui, (ter-i), memaknai (me-i).
131
Imbuhan itu sendiri memang terdiri dari beberapa macam dengan fungsi
yang berbeda. Diantaranya seperti imbuhan Pe-,Pe-an, Per-, dan Per-an.
Berikut penggunaannya dalam Bahasa Indonesia:
Panduan Penggunaan Imbuhan Pe-, Pe-an, Per-, dan Per-an
Imbuhan Pe-
Imbuhan Pe- merupakan imbuhan yang diletakkan diawal kata dasar
(prefiks) yang berfungsi untuk menyatakan pelaku, alat, dll.
Contoh:
Pe – menyatakan pelaku
Pe + tugas = Petugas
Pe + suruh = Pesuruh
Pe + nari = Penari
Contoh Kalimat:
- Petugas itu memang sangat tegas sehingga banyak ditakuti
- Pak Mulya memang merupakan pesuruh di sekolah yang sangat rajin dan
ramah.
- Safia memiliki cita-cita ingin menjadi penari yang terkenal di masa
depannya.
Imbuhan Per-
Imbuhan per- merupakan imbuhan yang diletakkan diawal kata dasar
(prefiks) yang berfungsi sebagai kata kerja atau kata perintah
Contoh:
Per – sebagai kata perintah
Per + cantik = Percantik!
Per + bagus = Perbagus!
Per + panjang = Perbanyak!
Contoh Kalimat:
- Ku rasa dandanannya masih sangat sederhana, tolong percantik lagi!
- Harusnya cat yang digunakan untuk gedung dengan pesta semewah ini
tidak sesederhana itu, perbagus!
- Sedikit sekali lembar jawabannya sementara peserta didik kita kan
bertambah. Ayo perbanyak!
132
Imbuhan Pe-an
Imbuhan pe-an merupakan imbuhan yang diletakkan diawal dan diakhir kata
dasar (konfiks) yang berfungsi sebagai pembentuk kata benda. Imbuhan pe-
an ini juga memiliki beberapa macam bentuk, yakni (pe-an, pen-an, pem-an,
peny-an, peng-an)
Contoh:
Pe-an – sebagai pembentuk kata benda
Contoh:
Pe-an + nilai = Penilaian
Pen-an + curi = Pencurian
Peny-an + sesal = Penyesalan
Contoh kalimat:
- Pelafalan merupakan salah satu aspek penilaian dalam lomba pidato
minggu depan.
- Rumah ibu Rokimah mengalami pencurian tadi malam.
- Penyesalan memang selalu datang terakhir.
Imbuhan Per-an
Imbuhan per-an merupakan imbhan yang diletakkan diawal dan diakhir kata
dasar (konfiks). Imbihan per-an ini juga memiliki beberapa macam bentuk,
yakni (per-an, dan pel-an)
Contoh:
Per-an + jalan = Perjalanan
Pel-an + langgar + Pelanggaran
Contoh kalimat:
- Kita akan menempuh perjalanan sekitar 3 jam menuju destinasi pertama
kita.
- Polisi memang selalu menemukan banyak pelanggaran pada setiap razia.
Adapun fungsi dari imbuhan per-an, adalah:
1. Memiliki makna yang menyatakan perbuatan
2. Memiliki makna yang menyatakan proses
3. Memiliki makna yang menyatakan tempat
Sumber : http://www.bahasaindonesiaku.net/2016/02/panduan-dan-cara-
penggunaan-imbuhan-pe-pe-an-per-per-an-lengkap.html
133
Konfiks pe(N)-an
Konfiks pe(N) –an mempunyai variasi bentuk pe-an, pem-an, peng-an, peny-
an. Makna konfiks pe(N)-an adalah sebagai berikut:
1. Menyatakan hal yang berhubungan dengan kata dasar. Contoh:
penanaman, pendidikan.
2. Menyatakan proses/perbuatan. Contoh pemberontakan, pendaftaran.
3. Menyatakan hasil. Contoh: penyamaran, pengakuan.
4. Menyatakan alat. Contoh: penciuman.
5. Menyatakan tempat. Contoh: penampungan, pemandian.
Konfiks per-an
Makna konfiks per-an adalah sebagai berikut:
1. Menyatakan tempat. Contoh: perhentian, percetakan
2. Menyatakan daerah. Contoh: perkebunan.
3. Menyatakan hasil perbuatan. Contoh: pernyataan, pertahanan
4. Menyatakan perihal. Contoh: peristilahan, perhukuman
5. Menyatakan banyak, bermacam-bermacam. Contoh; peralatan,
persyaratan.
PPKn
A. Hak Seorang Pelajar
Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan. Setiap warga negara berhak atas kesempatan yang seluas-
luasnya untuk mengikuti pendidikan agar memperoleh pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan yang sekurang-kurangnya setara dengan
pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan tamatan pendidikan dasar.
Setiap peserta didik pada suatu satuan pendidikan mempunyai hak-hak
berikut.
1. Mendapat perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2. Mengikuti program pendidikan yang bersangkutan atas dasar
pendidikan.
3. Berkelanjutan, baik untuk mengembangkan kemampuan diri maupun
untukmemperoleh pengakuan tingkat pendidikan tertentu yang telah
dibakukan.
134
4. Mendapat bantuan fasilitas belajar, beapeserta didik, atau bantuan
lain sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
5. Pindah ke satuan pendidikan yang sejajar atau yang tingkatnya lebih
tinggi.
6. Sesuai dengan persyaratan penerimaan peserta didik pada satuan
pendidikan yang hendak dimasuki.
7. Memperoleh penuaian hasil belajarnya.
8. Menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang
ditentukan.
9. Mendapat pelayanan khusus bagi yang menyandang cacat.
10. Secara umum dalam proses belajar mengajar peserta didik mempunyai
hak-hak sebagai berikut.
a. Hak Belajar
Belajar merupakan kebutuhan pokok seorang pelajar. Peserta didik
berhak mendapatkan proses belajar mengajar di kelas dan di luar
kelas, pengajaran untuk perbaikan, pengayaan, kegiatan
ekstrakurikuler, mengikuti ulangan harian, ulangan umum, dan
ujian nasional.
b. Hak Pelayanan
Dengan adanya pelayanan diharapkan memberi kemudahan bagi
peserta didik meraih harapan memperoleh sukses. Peserta didik
berhak mendapatkan pelayanan yang berhubungan dengan
administrasi sekolah. Pelayanan melalui bimbingan konseling akan
membantu keberhasilan peserta didik.
c. Hak Pembinaan
Bentuk pembinaan dapatdilaksanakan pada saat upacara bendera,
pembinaan wali kelas, saat mengajar bahkan saat bimbingan dan
layanan konseling.
d. Hak Memakai Sarana Pendidikan
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan alat untuk
mempermudah peserta didik melakukan berbagi aktivitas belajar.
e. Hak Berbicara dan Berpendapat
Hak ini digunakan secara demokratis untuk melatih peserta didik
mengemukakan pendapatnya. Tapi perlu diingat hak ini harus
135
digunakan dengan cara-cara yang sopan, tidak menimbulkan anarki
dan berujung pada kerusuhan.
f. Hak Berorganisasi
Berkumpul dengan teman sebaya memang diperlukan oleh anak-
anak remaja. Jika bertujuan baik maka berorganisasi sah-sah saja
dilakukan. Organisasi juga dapat menjadi ajang penyalur bakat dan
kreativitas para remaja.
g. Hak Bantuan Biaya Sekolah
Bantuan biaya sekolah atau sering disebut beapeserta didik
merupakan kebutuhan wajib yang diterima peserta didik.
Pemberian bantuan ini juga harus memenuhi persyaratan tertentu
yang telah diatur dalam ketentuan-ketentuan pemberian
beapeserta didik.
B. Kewajiban Seorang Pelajar
Peserta didik selain memiliki hak yang harus diterima, juga mempunyai
kewajiban yang harus dipenuhinya. Setiap peserta didik berkewajiban untuk:
1. ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi
peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan
peraturan yang berlaku;
2. mematuhi semua peraturan yang berlaku;
3. menghormati tenaga kependidikan;
4. ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan
keamanan satuan pendidikan yang bersangkutan.
Secara umum kewajiban peserta didik dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Kewajiban Belajar
Belajar merupakan tugas utama seorang pelajar. Peserta didik
diwajibkan belajar dengan baik di dalam maupun di luar sekolah.
Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru termasuk juga kewajiban
pelajar.
2. Kewajiban Menjaga Nama Baik Sekolah
Menjaga nama baik sekolah baik di luar maupun di dalam sekolah
merupakan perwujudan terhadap ketahanan sekolah beserta Wawasan
Wiyata Mandala.
136
3. Kewajiban Taat Tata Tertib
Aturan-aturan yang mengarahkan peserta didik bertingkah laku di
sekolah merupakan tata tertib yang wajib ditaati oleh seluruh peserta
didik. Dengan tata tertib diupayakan peserta didik memiliki kedisiplinan
sehingga mampu menunjang dalam kehidupan bermasyarakatnya.
4. Kewajiban Biaya Sekolah
BOS atau biaya operasional sekolah adalah biaya sekolah yang berasal
dari pemerintah yang merupakan pendukung operasional kegiatan
harian di sekolah agar sekolah dapat berjalan lancar. Biaya ini hanya
untuk membantu meringankan biaya sekolah bukan berarti sekolah
bebas ongkos atau gratis.
5. Kewajiban Kerja Sama
Kerja sama antara sekolah dengan pihak masyarakat dalam hal ini wali
murid wajib dilaksanakan untuk mendukung seluruh kegiatan sekolah.
Kerja sama yang terjalin dengan baik akan mampu memecahkan setiap
permasalahan yang ada.
Sumber : http://klikbelajar.com/umum/hak-dan-kewajiban-seorang-
pelajar/
SBdP
Membuat tempat pensil dari stik es krim (Tempat Pensil Horisontal)
A. Alat dan bahan :
- Penggaris dengan panjang minimal 15 cm
- 1 pak Stik Es Krim
- Lem
- Bolpen
- Kertas putih
- Cat dengan warna favorit Anda
B. Cara membuat :
1. Letakkan sebuah stik es krim di atas kertas putih, pastikan panjang
semua stik es krim yang digunakan sama, yakni sekitar 10,5 cm
2. Gambar setiga sama sisi di atas kertas putih tersebut sesuai
dengan panjang dari stik es krim
137
3. Tempatkan salah satu stik es krim di atas garis segitiga yang sudah
digambar.
4. Lanjutkan dengan meletakkan dua stik es krim di atas kedua garis
lainnya.
5. Beri sedikit lem pada bagian ujung stik es krim, kemudian tumpuk
stik berikut di atas ujung yang sudah di lem
6. Lanjutkan hingga berhasil membuat pola segitiga sebagai fondasi
utama untuk membuat tempat pensil
7. Tumpuk stik es krim di atas segitiga yang sudah berhasil dibuat,
lanjutkan dengan menambahkan tumpukan segitiga stik es krim
hingga tinggi tempat pensil sudah sesuai dengan ukuran bolpen
dan pensil yang nantinya akan diletakkan di dalamnya
8. Setelah selesai, angkat tempat pensil dari atas kertas, lalu lanjutkan
dengan membalik tempat pensil sehingga bagian bawahnya berada
di atas
9. Untuk membuat alas tempat pensil. Tutup bagian bawah tempat
pensil dengan stik es krim. Potong bagian yang kelebihan agar
bagian alas dari tempat pensil ini juga nampak seperti segitiga
10. Setelah kering, segera cat tempat pensil. Beri hiasan yang sesuai
keinginan.
11. Apabila cat sudah kering, tempat pensil dapat langsung digunakan
untuk meletakkan alat tulis
Catatan :
1. Tinggi tumpukan stik es krim dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Gunakan lem yang tidak terlalu kuat dan tidak cepat mengering. karena
akan menyulitkan saat memperbaiki letak stik yang salah jika lem yang
digunakan cepat mengering.
3. Agar lebih menarik, dapat mengkombinasikan warna cat yang digunakan,
seperti warna pelangi, warna merah putih, dan sebagainya atau dapat
juga dengan menggambar di atasnya.
138
4. Selain bentuk segitiga, langkah-langkah di atas untuk membuat tempat
pensil dapat diterapkan untuk bentuk kotak persegi. Namun tempat
pensil dengan bentuk persegi tentunya akan membutuhkan stik es krim
yang lebih banyak lagi.
Sumber : http://bacaterus.com/cara-membuat-tempat-pensil-dari-stik-
es-krim/Roselinda Rewellyn
IPS
Definisi Pengertian Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Istilah sosial budaya mencakup dua segi utama kehidupan bersama manusia,
yaitu segi sosial dimana manusia harus mengadakan kerjasama demi
kelangsungan hidupnya dan segi budaya yang merupakan keseluruhan tata
nilai dan cara hidup yang manisfestasinya tampak dalam tingkah laku dan
hasil tingkah laku yang terlembagakan.
Yang disebut "sosial" di sini pada hakikatnya adalah pergaulan hidup
manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan,
senasib, sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu.
Sementara "budaya" adalah sistem nilai yang merupakan hasil cipta, rasa
dan karsa manusia yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama dan
menjadi kekuatan pendukung dalam menggerakkan kehidupan. Dengan
demikian, kebudayaan merupakan seluruh cara hidup suatu masyarakat yang
mewujud dalam tingkah laku dan hasil dari tingkah laku yang dipelajari dari
berbagai sumber, Kebudayaan diciptakan oleh faktor organo-biologis
manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah.
Masyarakat membentuk pola budaya dengan satu atau beberapa fokus
budaya, misalnya nilai utama yang mengintegrasikan semua unsur
kebudayaan menjadi satu konfigurasi kultural. Fokus budaya dapat berupa
nilai dan norma religius, ekonomis atau nilai sosial kultural lain, seperti
ideologi modern, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sumber : http://www.tugassekolah.com/2016/03/definisi-pengertian-
pengaruh-aspek-sosial-budaya.html
139
PJOK
Gerakan lokomotor
1. Merangkak
2. Merayap
3. Lari
Berlari adalah aktivitas gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke
tempat yang lain, pada saat kaki melakukan pergantian langkah badan
dalam keadaan melayang di udara.
Merayap adalah gerakan yang dilakukan dengan posisi tubuh telungkup di
atas permukaan, tangan dan kaki kiri atau kanan digerakkan maju secara
bersama-sama kemudian kaki mendorong tubuh ke depan dan kepala sedikit
diangkat untuk melihat ke depan.
Merangkak adalah awal mula dari berjalan. Merangkak melatih kelompok
otot di tangan, badan, tulang panggul dan kaki bawah sebagai persiapan
berjalan
140
Kunci Jawaban Subtema 2
I. Pilihan ganda
1. c
2. b
3. b
4. c
5. b
6. d
7. b
8. d
9. a
10. d
II. Essay.
1. Alasan Pangeran Diponegoro berperang melawan Belanda
Belanda memasang patok di wilayahnya
Belanda tidak menghargai adat istiadat
Belanda mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan pajak
2. Contoh rempah-rempah yang dapat ditemukan di dapur rumah:
Lada/merica
Fungsi: rasa pedas dan hangat dari lada banyak digunakan untuk
mengobati influenza, mual akibat masuk angin, kepala pusing dan
perut kembung. Lada juga digunakan sebagai bumbu masak.
Pala
Fungsi: sebagai minyak astiri yang dapat dimanfaatkan sebagai
penyedap masakan, seperti roti, kue puding, sayuran dan minuman
penyegar. Minyak biji pala dapat dipakai sebagai campuran farfum
atau sabun.
Jahe
Fungsi: dimanfaatkan sebagai obat.
Bawang
Fungsi: sebagai penyedap masakan dan berkasiat bagi manusia.
3. Hak adalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan
oleh undang-undang, aturan, dan sebagaimana) kekuasaan yang
benar atas sesuatu atau unukmenuntut sesuatu.
141
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dikerjakan.
Hak sebagai pelajar;
Mendapat perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya.
Mengikuti program pendidikan yang bersangkutan atas dasar
pendidikan.
Berkelanjutan, baik untuk mengembangkan kemampuan diri
maupun untukmemperoleh pengakuan tingkat pendidikan
tertentu yang telah dibakukan.
Mendapat bantuan fasilitas belajar, beapeserta didik, atau
bantuan lain sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
Pindah ke satuan pendidikan yang sejajar atau yang tingkatnya
lebih tinggi.
Sesuai dengan persyaratan penerimaan peserta didik pada satuan
pendidikan yang hendak dimasuki.
Memperoleh penuaian hasil belajarnya.
Menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang
ditentukan.
Mendapat pelayanan khusus bagi yang menyandang cacat.
Kewajiban sebagai pelajar:
belajar;
menjaga nama baik sekolah;
mematuhi semua peraturan yang berlaku;
menghormati tenaga kependidikan;
ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan,
ketertiban dan keamanan satuan pendidikan yang bersangkutan.
ikut menanggung biaya pendidikan, kecuali bagi peserta didik
yang dibebaskan dari kewajiban tersebut.
142
4. Imbuhan per-an dan pe-an untuk kata-kata berikut:
a. Ubah = perubahan (per-ubah-an)
Kalimat: Atun sangat suka dengan perubahan.
b. Dagang = perdagangan (per-dagang-an)
Kalimat:
c. Juang = perjuangan (per-juang-an)
Kalimat:
d. Ambil = pengambilan (pe(N)-ambil-an)
Kalimat:
5. Hasil dari 3.445 + 1.648 = 5.093.
144
Ruang Lingkup Pembelajaran
Subtema 3 Sikap Kepahlawanan
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Yang Dikembangkan
Mengamati teks
tentang Raden
Patah.
Membuat
pertanyaan
berdasar teks.
Mendiskusikan
jawaban bersama
teman.
Menjawab
pertanyaan
tentang Raden
Patah.
Mendiskusikan
persatuan dan
kesatuan.
Menjelaskan sikap
yang
mencerminkan
sikap persatuan.
Menceritakan
tentang gotong
royong.
IPS
3.3.1 Menyebutkan aspek sosial
budaya pada kerajaan
Demak.
3.3.2 Menjelaskan perjuangan
Raden Patah.
4.3.1 Menuliskan sikap
kepahlawanan yang dimiliki
oleh Raden Patah.
4.3.2 Menuliskan alasan kehidupan
rakyat kerajaan Demak jika
tidak dipimpin oleh Raden
Patah.
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menyebutkan informasi
penting dari teks tentang
Raden Patah.
4.4.1 Menuliskan informasi penting
dari teks tentang Raden
Patah
4.4.2 Menceritakan kegiatan
gotong royong di
lingkungannya.
PPKn
1.4.1 Memahami secara tulus
manfaat persatuan dan
kesatuan untuk mewujudkan
kesejahteraan dalam bingkai
145
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Yang Dikembangkan
Negara Kesatuan Republik
Indonesia
2.4.1 Melaksanakan sikap peduli
sesuai manfaat persatuan
dan kesatuan untuk
mewujudkan kesejahteraan
dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3.4.1 Menyebutkan sikap yang
mencerminkan sikap
persatuan.
3.4.2 Menjelaskan alasan kenapa
sikap tersebut mencerminkan
sikap persatuan.
4.4.1 Menuliskan contoh sikap yang
menunjukkan rasa persatuan
dilingkungan sekolah atau
rumah.
4.4.2 Mendiskusikan apakah di
tengah keberagaman saat ini,
persatuan masih terlihat.
Mengamati teks
tentang Mbah
Sadiman.
Membuat
pertanyaan sesuai
teks.
Mendiskusikan
jawaban bersama
teman.
Menghitung
pengurangan dua
Matematika
3.1.1 Menyebutkan hasil
pengurangan dua bilangan
asli sampai 5.000 dengan
meminjam.
3.1.2 Menjelaskan cara
pengurangan dua bilangan
asli sampai 5.000 dengan
meminjam
4.1.1 Menghitung hasil
pengurangan dua bilangan
146
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Yang Dikembangkan
bilangan asli.
Mendiskusikan
bagian-bagian
pohon dan
fungsinya.
Menyanyikan lagu
Lestari Alamku.
Menyimpulkan isi
lagu Lestari
Alamku.
asli sampai 5.000 dengan
meminjam
4.1.2 Menyelesaikan soal-soal
latihan.
IPA
3.2.1 Menyebutkan jenis-jenis dan
bagian-bagian pohon.
3.2.2 Menjelaskan fungsi dari
bagian-bagian pohon.
4.2.1 Menuliskan jenis-jenis dan
bagian-bagian pohon.
4.2.2 Mendiskusikan fungsi
bagian-bagian pohon
SBdP
3.2.1 Menyebutkan syair lagu
Lestari Alamku.
3.2.2 Menjelaskan makna lagu
Lestari Alamku.
4.2.1 Menceritakan makna dari
lagu Lestari Alamku dengan
kata-kata sendiri
4.2.2 Menyanyikan lagu Lestari
Alamku dengan nada dan
tempo yang tepat.
Membaca tentang
Mama Aleta.
Menjawab
pertanyaan
tentang Mama
Aleta.
PPKn
1.4.1 Memahami secara tulus
manfaat persatuan dan
kesatuan untuk mewujudkan
kesejahteraan dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik
147
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Yang Dikembangkan
Menceritakan
tentang menjaga
persatuan dan
kesatuan.
Mencari kata-kata
sulit yang ada
pada teks.
Membuat kalimat
dengan kata-kata
tersebut
Menghitung
penjumlahan dan
pengurangan
bilangan asli.
Indonesia.
2.4.1 Melaksanakan sikap peduli
sesuai manfaat persatuan
dan kesatuan untuk
mewujudkan kesejahteraan
dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3.4.1 Menyebutkan sikap persatuan
dan kesatuan pada cerita
Mama Aleta.
3.4.2 Menjelaskan manfaat dari
sikap persatuan dan
kesatuan Mama Aleta
4.4.1 Menuliskan manfaat sikap
persatuan dan kesatuan
Mama Aleta.
4.4.2 Menceritakan cara menjaga
persatuan dan kesatuan.
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menyebutkan kata-kata sulit
yang ada pada teks.
3.4.2 Menyebutkan arti kata-kata
sulit tersebut.
4.4.1 Menuliskan arti kata-kata
sulit yang ada pada teks
4.4.2 Membuat kalimat dengan
menggunakan kata-kata
sulit.
148
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Yang Dikembangkan
Matematika
3.1.1 Menyebutkan hasil
penjumlahan dan
pengurangan bilangan asli.
3.1.2 Menjelaskan cara menghitung
penjumlahan dan
pengurangan bilangan asli.
4.1.1 Menghitung penjumlahan dan
prngurangan bilangan asli.
4.1.2 Menyelesaika soal-soal
penjumlahan dan
pengurangan.
Membaca tentang
Pahlawan Tanpa
Tanda Jasa.
Mendiskusikan
informasi penting
dari teks.
Membuat soal
cerita penjumlahan
dan pengurangan
bilangan asli.
Melakukan
permainan Ular
Naga.
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menyebutkan judul teks.
3.4.2 Menyebutkan informasi
penting dari cerita Pak
Gimin.
4.4.1 Mendiskusikan cara membuat
ulasan dari sebuah teks.
4.4.2 Membuat ulasan teks tentang
Pak Gimin
Matematika
3.1.1 Menyebutkan hasil
penjumlahan atau
pengurangan bilangan asli
pada soal cerita.
3.1.2 Menjelaskan cara
menyelesaikan masalah pada
soal cerita.
4.1.1 Membuat soal cerita
penjumlahan atau
pengurangan bilangan asli.
149
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Yang Dikembangkan
4.1.2 Menuliskan soal cerita
penjumlahan atau
pengurangan bilangan asli.
PJOK
3.1.1 Menjelaskan cara permainan
Ular Naga.
4.1.1 Menuliskan langkah-langkah
permainan Ular Naga
4.1.1 Melakukan permainan Ular
Naga.
• Membaca dialog
percakapan
tentang Hari
Kemerdekaan.
• Menjawab
pertanyaan yang
ada pada buku
peserta didik
tentang teks
percakapan.
• Membacakan
dialog Hari
Kemerdekaan
bersama teman.
• Melakukan
gerakan tari
pendek dengan
iringan lagu
Pelangi-pelangi.
Bahasa Indonesia
3.1.1 Menyebutkan makna dari
dialog hari Kemerdekaan.
4.4.1 Menuliskan dialog hari
Kemerdekaan.
4.4.2 Membacakan dialog hari
Kemerekaan.
SBdP
3.3.1 Menjelaskan langkah-
langkah gerakan tarian
pendek yang diiringi lagu
Pelangi-pelangi.
4.3.1 Menuliskan langkah-langkah
gerakan tarian pendek yang
diiringi lagu Pelangi-pelangi.
4.3.2 Melakukan gerakan tarian
pendek yang diiringi lagu
Pelangi-pelangi.
150
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Yang Dikembangkan
Mengumpulkan
semua karya yang
akan dipamerkan.
Mencatat karya
yang akan
dipamerkan.
Membentuk
kepatiaan
pameran.
Mendiskusikan
tugas-tugas
panitia pameran.
Menyelesaikan
evaluasi
SBdP
3.4.1 Menyebutkan langkah-
langkah menyelenggarakan
pameran.
3.4.2 Menyebutkan susunan
kepanitian pameran.
4.4.1 Mendiskusikan tugas-tugas
kepanitian pameran.
4.4.2 Membuat laporan hasil
diskusi.
152
Glosarium
A
Armada laut: rombongan (pasukan) kapal perang.
Adat : aturan (perbuatan dan sebagainya) yang lazim diturut atau dilakukan
sejak dahulu kala; cara (kelakuan dan sebagainya) yang sudah menjadi
kebiasaan; kebiasaan; wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai
budaya, norma, hukum, dan aturan yang satu dengan lainnya berkaitan
menjadi suatu sistem.
Ambisi : keinginan (hasrat, nafsu) yangbesar untuk menjadi
(memperoleh,mencapai) sesuatu (seperti pangkat, kedudukan) atau
melakukan sesuatu
B
Barter : perdagangan dengan saling bertukar barang.
Bertukar pikiran : saling mengutarakan pendapat; berdiskusi.
Blokade : pengepungan (penutupan) suatu daerah (negara) sehingga orang,
barang, kapal, dan sebagainya tidak dapat keluar masuk dengan bebas.
C
Cukai : pajak atau bea yang dikenakan pada barang impor dan barang
konsumsi: sebagian dari hasil tanah (seperti sawah, ladang) yang wajib
diberikan kepada tuan (pemilik) tanah sebagai ongkos tanah.
D
Dominasi : penguasaan oleh pihak yang lebih kuat terhadap yang lebih
lemah.
E
Ekosistem : hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Eksploitasi : pemanfaatan untuk keuntungan sendiri; pengisapan; pemerasan
(tentang tenaga orang).
Ekspor : pengiriman barang dagangan ke luar negeri, barang-barang yang
dikirimkan ke luar negeri.
Era Globalisasi : zaman yang di dalamnya terjadi proses mendunia.
G
Gemah ripah : tenteram dan makmur.
153
Gerilya : cara berperang yang tidak terikat secara resmi pada ketentuan
perang (biasanya dilakukan dengan sembunyi-sembunyi dan secara tiba-
tiba); perang secara kecil-kecilan dan tidak terbuka.
Gigih : tetap teguh pada pendirian atau pikiran; keras hati; mengotot; ulet
(dalam usaha).
H
Hak : kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh
undang-undang, aturan, dan sebagainya); kekuasaan yang benar atas
sesuatu atau untuk menuntut sesuatu.
I
Irigasi : pengaturan pembagian atau pengaliran air menurut sistem tertentu
untuk sawah dan sebagainya; pengairan
K
Kewajiban : Sesuatu yang harus dikerjakan.
Kolonialisme : paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah
atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.
Komersial : dimaksudkan untuk diperdagangkan.
Komoditas : barang dagangan utama; benda niaga.
Korporasi : badan usaha yang sah; badan hukum; perusahaan atau badan
usaha yang sangat besar atau beberapa perusahaan yang dikelola dan
dijalankan sebagai satu perusahaan besar.
Kosekuensi : akibat (dari suatu perbuatan, pendirian, dan sebagainya)
M
Menghasut : membangkitkan hati orang supaya marah (melawan,
memberontak, dan sebagainya).
Monopoli : menggambarkan suatu keadaan dimana terdapat seseorang atau
sekelompok orang yang menguasai suatu bidang tertentu secara mutlak,
tanpa memberikan kesempatan kepada orang lain untuk ikut ambil bagian.
Musyawarah : pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan
atas penyelesaian masalah; perundingan; perembukan.
O
Operasional : batasan pengertian yang dijadikan sebagai pedoman untuk
melakukan suatu kegiatan ataupun pekerjaan.
154
P
Pajak : pungutan wajib, biasanya berupa uang yang harus dibayar oleh
penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah
sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, harga beli barang, dan
sebagainya.
Pasokan : cadangan, simpanan, sediaan, stok, suplai, tendon.
Pertumpahan darah : perkelahian (perang dan sebagainya) yang
menumpahkan darah.
Piawai : pandai; cakap; mampu.
Produktif : bersifat atau mampu menghasilkan (dalam jumlah besar);
mendatangkan (memberi hasil, manfaat, dan sebagainya); menguntungkan;
mampu menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk
unsur-unsur baru.
R
Reformasi perdagangan : perubahan secara drastis untuk perbaikan
perdagangan dalam suatu masyarakat atau negara.
S
Sengketa : sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat; pertengkaran;
perbantahan; pertikaian; perselisihan.
Siasat adu domba : sebuah siasat Belanda untuk memecah belah persatuan
perjuangan bangsa Indonesia sehingga timbul permusuhan.
Sistem baitulmal : Sistem pengelolaan harta, mulai dari menghimpun,
memungut, mennyimpan, memelihara hingga menyalurkannya.
Spiritual : berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan (rohani, batin).
Strategi : pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam
kurun waktu tertentu.
Strategis : baik letaknya (tentang tempat).
T
Teritorial : mengenai bagian wilayah (daerah hukum) suatu negara, lautan
dekat pantai suatu negara yang menjadi hak negara tersebut.
Terbilang : (1) dapat dihitung (2) termasuk dalam hitungan (3) terpandang,
terkemuka.
155
Toleran : bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan,
membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan,
kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan
pendirian sendiri.
Tradisional : sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang
teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun-temurun.
V
Visioner : orang yang memiliki khayalan atau wawasan ke depan.
156
Daftar Pustaka
Ajim, Nanang. 2014. Nilai Perjuangan Raden Fatah. [Online]. Tersedia :
http://www.mikirbae.com/2014/12/nilai-perjuangan-raden-
patah.html. [23 Maret 2016]
Badan Pembinaan Hukum Nasional. 2016. Butir-butir Pancasila. [Online].
Tersedia : http://bphn.go.id/data/documents/butir-
butir_pancasila_1.doc. [13April 2016].
Darmawati, Uti, Miyanto, dan Rufaida, Anis D. 2012. Detik-Detik Ujian
Nasional Tahun Pelajaran 2011/2012. Klaten : PT. Intan Pariwara.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pusat Bahasa. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fadillah, Laras. 2013. Tata Cara Bermain Ular Naga. [Online]. Tersedia :
http://kembalikecil.blogspot.co.id/2013/10/tatacara-bermain-ular-
naga.html. [25 Maret 2016]
Irwansyah, T. dan Sapriani, Erida. 2014. Sultan Iskandar Muda Pahlawan atau
Petualang. [Online]. Tersedia :
http://chaerolriezal.blogspot.co.id/2014/02/sultan-iskandar-muda-
pahlawan-atau.html. [18 Maret 2016]
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015
Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Dan Satuan Pendidikan
Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. [Online]. Tersedia :
http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendikbud53-
2015Penilaian%20HasilBelajarDikdasmen.pdf. [18 Maret 2016]
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Tema 5 Pahlawanku Edisi Revisi 2014. Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
Murtono, Sri. dkk. 2007. Seni Budaya dan Keterampilan Kelas 3 SD. Yudistira.
Lewellyn, Rosellinda.2015. 2 Cara Membuat Tempat Pensil dari Stik Es Krim.
[Online]. Tersedia : http://bacaterus.com/cara-membuat-tempat-
pensil-dari-stik-es-krim/. [23 Maret 2016]
157
Priambodo, Angga R. 2015. Mbah Sadiman, sosok pahlawan bagi warga
Gunung Gendol. [Online]. Tersedia :
https://www.brilio.net/news/mbah-sadiman-sosok-pahlawan-bagi-
warga-gunung-gendol-150820z.html. [24 Maret 2016].
Putri, Melisa A.2013. Kekayaan Rempah-Rempah Di Nusantara Indonesia.
[Online]. Tersedia :
melishaputri.wordpress.com/2013/03/17/kekayaan-rempah-rempah-
di-nusantara-indonesia/. [29 Maret 2016]
Resta, Andara. 2011. Hak dan Kewajiban Seorang Pelajar. [Online]. Tersedia :
http://klikbelajar.com/umum/hak-dan-kewajiban-seorang-pelajar/.
[15 April 2016]
Tim Abdi Guru. 2007. Kreasi Seni Budaya dan Keterampilan untuk SD Kelas
IV. Jakarta : Erlangga.
_________. 2014. Sejarah : Sejarah Kerajaan Saudra Pasai. [Online]. Tersedia :
http://www.artikelsiana.com/2014/11/sejarah-sejarah-kerajaan-
samudra-pasai.html [19 Maret 2016].
___________. 2016. Panduan dan Cara Penggunaan Imbuhan Pe-, Pe-an, Per-,
Per-an Lengkap. [Online]. Tersedia :
http://www.bahasaindonesiaku.net/2016/02/panduan-dan-cara-
penggunaan-imbuhan-pe-pe-an-per-per-an-lengkap.html. [13 April
2016]
____________. 2016. Definisi Pengertian Pengaruh Aspek Sosial Budaya.
[Online]. Tersedia : http://www.tugassekolah.com/2016/03/definisi-
pengertian-pengaruh-aspek-sosial-budaya.html. [13April 2016].
_________. Persatuan dan Kesatuan. [Online]. Tersedia :
https://belajar.kemdikbud.go.id/sumber
belajar/tampilajar.php?ver=12&idmateri=67&lvl1=10&lvl12=4&l [15 April
2016]
____________. 2015. Cara Membuat Wayang Daun Singkong. [Online].
Tersedia : http://novehasanah.blogspot.co.id/2015/08/cara-membuat-
wayang-daun-singkong.html. [19 Maret 2016]
___________. 2014. Perjalanan Hidup Sultan Ageng Tirtayasa Melawan
Penjajah. [Online]. Tersedia :
http://www.zakapedia.com/2014/05/perjalanan-hidup-sultan-ageng-
tirtayasa.html. [17 Maret 2016]
158
____________. 2013. Kalimat Utama,Ide Pokok/Gagasan Utama dan
Kesimpulan. [Online]. Tersedia :
http://adeebe.blogspot.co.id/2013/03/kalimat-utamaide-
pokokgagasan-utama-dan.html. [13April 2016].
____________. 2013. Menentukan Gagasan Utama dalam Paragraf. [Online].
Tersedia : http://www.peribahasaindonesia.com/menentukan-
gagasan-utama-dalam-paragraf/. [13April 2016].
___________. 2013. Mama Aleta, Pejuang Lingkungan Hidup di Pegunungan
Mollo, NTT. [Online]. Tersedia :
http://www.berbaginesia.com/2013/11/mama-aleta-pejuang-
lingkungan-hidup-di.html. [24 Maret 2016]
_______.2013. Penjumlahan dan Pengurangan Kelas 3 SD. [Online]. Tersedia:
http://matematika3dan4.blogspot.co.id/2013/11/penjumlahan-dan-
pengurangan-kelas-3-sd.html. [18 Maret 2016]
___________. 2012. Sultan Ageng Tirtayasa. [Online]. Tersedia : http://ft-
untirta.ac.id/sultan-ageng-tirtayasa.html?showall=1. [17 Maret 2016].
____________. 2008. Raden Fatah alias Al-Fatah; Sang Pemimpin Muda.
[Online]. Tersedia :
https://serbasejarah.wordpress.com/2008/12/16/raden-fatah-alias-al-
fatah-sang-pemimpin-muda/. [23 Maret 2016]
_________. Karakteristik Tunanetra. [Online]. Tersedia : https://ochamutz
91.wordpress.com/20100529/karakteristik-dan-pendidikan-anak
tunanetra/ [3 Mei 2016]
159
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Hanifah, S.Pd
Telp Kantor/HP : 022-6649170/ 085721634086
Email : [email protected]
Alamat Kantor : SLB N A Citeureup Cimahi
Jl. Sukarasa No.40
Ds.Citeureup, Kec. Cimahi Utara
Jawa Barat. Kode Pos. 40951
Bidang Keahlian : Guru Sekolah Luar Biasa.
Riwayat pekerjaan / Profesi :
1. 1986 – 1988 : Guru SLB N Pajajaran Kota Bandung.
2. 1988 – sekarang : Guru SLB N A Citeureup Cimahi.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. D2 : Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa Negeri Bandung (1985)
2. S1 : Pendidikan Luar Biasa Universitas Islam Nusantara (2008)
Judul Buku dan Tahun Terbit:
1. Buku Peserta didik Kelas IV SDLB Tunanetra Tematik, Kurikulum 2013
(2014).
2. Buku Pedoman Guru Kelas IV SDLB Tunanetra Tematik, Kurikulum 2013
(2014).
3. Buku Peserta didik Kelas V SDLB Tunanetra Tematik Tema 9, Kurikulum
2013 (2015).
4. Buku Pedoman Guru Kelas V SDLB Tunanetra Tematik Tema 9, Kurikulum
2013 (2015).
5. Buku Peserta didik kelas VI SDLB Tunanetra Tematik Tema 1, Kurikulum
2013 (2016).
6. Buku Pedoman Guru Kelas VI SDLB Tunanetra Tematik Tema 1, Kurikulum
2013 (2016).
Lahir di Bandung Jawa Barat, 18 Nopember 1964. Menikah dan dikaruniai 3
anak. Saat ini menetap di Kota Cimahi Jawa Barat. Pernah menjadi
narasumber Penggunaan Buku Tematik Pendidikan Khusus Kurikulum 2013,
tahun 2014 dan 2015.
160
Top Related