BAB III - SMARTCAMPUS IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of BAB III - SMARTCAMPUS IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
64
BAB III
METODE DAN OBJEK PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Secara umum, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
kualitatif. Sebagai mana diungkapkan oleh Sukmadinata (2006:94) penelitian kualitatif
ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif
partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak wawancara, dimana mereka
diminta memberikan data, pendapat, pemikiran, dan presepsinya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengurai proses Mekanisme Kerja Redaksi
Dalam Menentukan Headline Berita (Studi Perbandingan Antara Surat Kabar Radar
Cirebon Dan Kabar Cirebon, di mana peneliti secara langsung melakukan in depth
interview kepada objek penelitian serta melakukan observasi guna mengumpulkan
dokumen agar peneliti mendapatkan hasil yang kuat.
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
studi kasus. Menurut Bungin (2008:229) studi kasus merupakan salah satu strategi dan
metode analitis data kualitatif yang menekankan pada kasus-kasus khusus yang terjadi
pada objek analitis.
B. Jenis dan Sumber data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis, yaitu data
primer dan data sekunder:
65
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian
melalui wawancara mendalam kepada objek penelitian untuk memperoleh data.
Data tersebut berupa kinerja objek peneliti tentang Mekanisme Kerja Redaksi
Dalam Menentukan Headline Berita (Studi Perbandingan Antara Surat Kabar
Radar Cirebon Dan Kabar Cirebon) yang meliputi faktor kinerja dua redaksi
tersebut dalam menentukan headline yang semula kumpulan berita-berita yang
ditulis oleh wartawan.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek
penelitian berupa dokumen atau laporan – laporan, berupa gambaran umum
lokasi penelitian, dan data lainnya yang ada relevansinya dengan penelitian ini.
C. Teknik pengumpulan data
a. Wawancara
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Wawancara
mendalam (in-depth interview). Menurut Sugiyono (2009:137) wawancara dilakukan
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden dengan lebih mendalam dan
jumlah respondennya relatif sedikit. Sedangkan wawancara mendalam sebagaimana
diungkapkan oleh Bungin (2008:108) merupakan proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara
dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam
kehidupan sosial. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah
keterlibatannya dalam kehidupan informan.
66
Adapun wawancara mendalam ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam
masing-masing informan mengenai persoalan yang berkaitan dengan tema penelitian,
sehingga informan memberikan penjelasan secara luas dan mendalam guna membantu
peneliti dalam pengembangan penelitian.
b. Observasi
Peneliti pun melakukan observasi untuk mengetahui bagaimana proses yang
akan diteliti ini. Metode observasi menurut Faisal yaitu metode yang menggunakan
pengamatan atau penginderaan langsung terhadap objek yang akan diteliti, baik kondisi,
situasi, proses atau prilaku. Penggunaan metode ini diharapakan mendapat gambaran
secara objektif keadaan yang diteliti. Selain itu, metode obsevasi ini juga dapat dipakai
dengan menyaksikan secara langsung proses kerja redaksi Surat Kabar Radar Cirebon.
Penulis hadir langsung dan melihat proses kerja redaksi Surat Kabar Radar
Cirebon. Penulis menuliskan hal-hal yang disaksikan yang terkait dengan topik
penelitian yang berkaitan dengan rapat-rapat, persiapan pelaksanaan tugas, pelaporan,
dan percetakan.
c. Dokumentasi
Adapun hasil kurang cukup kuat, peneliti mengambil langkah untuk membuat
dokumentasi agar hasil lebih valid. Metode dokumentasi adalah metode sumber datanya
berupa catatan atau dokumen yang tersedia. Data dokumen diperoleh dari benda-benda
atau dokumen-dokumen buku, notulen rapat dan catatan-catatan harian serta arsip
penting lainnya yang ada di kantor Surat Kabar Radar Cirebon. Metode ini digunakan
untuk menutupi kekurangan data yang telah diperoleh dari hasil wawancara dan
observasi.
67
D. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis studi kasus (case
study). Menurut Rachman (2012:12) studi kasus bertujuan mempelajari secara intensif
latar belakang dan keadaan sekarang (termasuk interaksinya) pada suatu unit sosial.
Dalam analisis data menggunakan studi kasus ini, peneliti melakukan studi eksploratif
dan analitis yang cermat dan intensif mengenai keadaan suatu unit sosial dari beberapa
keluarga yang berkaitan dengan konflik perceraian. Peneliti juga menggunakan strategi
analisis deskriptif dalam melakukan alalisis datanya.
Adapun model dalam analisis studi kasus ini sebagaimana dijelaskan oleh
Bungin (2008:229) yaitu sebagai berikut:
1. Menemukan domain-domain (ranah atau wilayah) analisis
2. Mendeskripsikan domain tersebut berdasarkan fenomena vertikal seperti
sejarah atau latar belakangnya, perkembangan fenomena, dan struktur
fenomenanya. Kemudian berdasarkan fenomena horizontal seperti dinamika
dan perubahan fenomena, serta perpindahan status dari orang-orang dalam
studi kasus ini.
Berdasarkan model analisis studi kasus di atas, maka peneliti menentukan
domain analisis, yaitu mekanisme kerja redaksi dalam menentukan headline antara surat
kabar Radar Cirebon dan Kabar Cirebon sebagai perbandingan. Kemudian peneliti
melakukan penelitian untuk mengurai latar belakang akan gambaran serta sejarah antara
kabar Radar Cirebon dan Kabar Cirebon dan mengurai perbedaan kinerja dalam
68
menentukan headline antara surat kabar Radar Cirebon dan Kabar Cirebon. Selanjutnya
peneliti juga mendeskripsikan manajemen kerja redaksi antara surat kabar Radar
Cirebon dan Kabar Cirebon.
E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Pada dasarnya hubungan dari keabsahan data adalah bagaimana peneliti
membujuk agar pesertanya (termasuk dirinya) menyatakan bahwa temuan-temuan
penelitiannya dapat dipercaya atau dapat dipertimbangkan.
Sebelumnya, untuk menentukan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.
Pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Dalam penelitian ini digunakan
derajat kepercayaan (credibility) dalam proses pemeriksaannya.
Adapun kriteria derajat kepercayaan (credibility) berfungsi sebagai pelaksanaan
inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat penemuannya dapat dicapai; kemudian
mempertunjukan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian
oleh peneliti pada kenyataan yang sedang diteliti.
Teknik dalam pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan
tringulasi. Sebagaimana diungkapkan oleh Moleong (2008:330) teknik pemeriksaan
keabsahan data menggunakan tringulasi dengan memanfaatkan sesuatu yang lain.
Dengan demikian, data disajikan berupa informasi atau hasil depth interview dari
informan penelitian dengan didukung oleh dokumen-dokumen yang ada relevansinya
dengan penelitian.
69
F. Penentuan Subjek Penelitian
Subjek penelitian dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik ini
digunakan karena peneliti hanya mengambil informasi kepada para ahli dan yang sudah
memahami dalam bidang ini saja yakni para redaktur dan wartawan surat kabar masing-
masing. Informan dalam penelitian ini adalah para redaktur kedua surat kabar serta para
wartawannya, data informan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Data Informan Penelitian
No Nama Keterangan
1 Rusdi 40
2 Abdul Hamid 31
3 Noli 39
4 Dudung 35
5 Leni 32
6 Nani 39
G. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian Mekanisme Kerja Redaksi Dalam Menentukan Headline Berita (Studi
Perbandingan Antara Surat Kabar Radar Cirebon Dan Kabar Cirebon). Adapun
penelitian ini ditentukan dengan pelaksanaan selama dua bulan, dan dimulai pada
70
tanggal 1 Agustus Tahun 2014 dan berakhir pada tanggal 30 September Tahun 2014,
yaitu sebagai berikut:
Tabel 1.2
Jadwal Waktu dan Tahap Pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan Minggu Kegiatan
1-2 3-4 5-6 7-8
1 Persiapan Administrasi
2 Penyusunan Desain Penelitian
3 Pembuatan Instrumen Penelitian
4 Pengumpulan Data
5 Pengolahan Data
6 Menyiapkan draf Laporan Penelitian
7 Seminar Hasil Penelitian
8 Menyiapkan Laporan Akhir
9 Melaporkan Hasil Akhir Penelitian
71
H. Kondisi Umum dan Wilayah Penelitian
1. Surat Kabar “Radar Cirebon”
a. Gambaran Umum PT. Wahana Semesta Cirebon
PT. Wahana Semesta Cirebon adalah perusahaan yang bergerak di bidang pers
yang mengelola Harian Radar Cirebon, manajemen PT. Wahana Semesta Cirebon ini
telah terbukti berhasil mengelila lebih dari 120 perusahaan pers di seluruh Indonesia.
Wilayah edar dari Harian Umum Radar Cirebon yang dikelola PT. Wahana Semesta
Cirebon adalah wilayah III Cirebon yang mencakup daerah Kota Cirebon, Kabupaten
Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Indramayu atau
yang dikenal dengan sebutan CIAYUMAJAKUNING.
Sejak lahirnya perusahaan PT. wahana Semesta Cirebon ini tidak luput dari
permasalahan yang merupakan tantangan yang harus dihadapi seperti lazimnya pada
setia perusahaan, maka proses dari pertumbuhan atau perkembangan perusahaan tidak
lepas dari adanya target perencanaan jangka pendek, jangka menengah, serta jangka
panjang yang mana satu sama lain saling berkaitan sesuai prinsip-prinsip manajemen,
sehingga sebuah perusahaan dapat beroperasi dengan efektif dan efisien. Semua ini
diarahkan untuk membawa PT. Wahana Semesta Cirebon kepada suatu peran penting
dalam membantu menumbuhkan perekonomian nasional. Bila semua kegiatan
dilakukan PT. Wahana Semesta Cirebon terutama yang dititik beratkan pada bidang
pemberitaan dan informasi atau pers, maka perlahan-lahan mulai mencurahkan
perhatiannya pada segi bisnis yang komersial.
72
Tindakan ini merupakan langkah persiapan untuk menghadapi perkembangan dan
persaingan yang sangat ketat, maka dari itu perusahaan berusaha menghimpun kekuatan
sendiri.
Dengan pelaksanaan perencanaan yang tepat serta melihat kesempatan yang
terbuka untuk melakukan aktivitas bisnisnya, maka PT. Wahana Semesta Cirebon
membuat dasar-dasar yang kuat sebagai landasan bagi perkembangan perusahaan
selanjutnya baik dalam kondisi manajemen maupun kondisi tenaga kerjanya, sehingga
PT. Wahana Semesta Cirebon ini akan mampu bersaing di dalam persaingan bisnis.
Dalam rangka perkembangan perusahaan ini, selain usaha memperbaiki kualitas
sumber daya manusia, diusahakan pula dengan kerja sama dengan perusahaan lainnya
yang ada kaitannya dengan usaha yang dijalankan oleh PT. Wahana Semesta Cirebon
dan kerja sama ini harus saling menguntungkan.
Dalam keikutsertaannya memajikan industry pemberitaan dan informasi atau pers
di tanah air, PT. Wahana Semesta Cirebon telah memberikan andil yang cukup besar, di
mana telah dirintisnya berbagai kerja sama dengan departemen pemerintah yang terkait
maupun dengan perusahaan-perusahaan yang dikelola oleh swasta.
Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh PT. Wahana Semesta Cirebon
selama ini berdampak pula pada timbulnya usaha di berbagai kehidupan bangsa serta
hasil-hasil yang diwujudkannya. Berbagai aktivitas telah banyak dilakukan oleh PT.
Wahana Semesta Cirebon mulai dari jalan santai sampai peduli bencana. Kegiatan jalan
santai “PSIT Bangkit” yang diselenggarakan sangat spektakuler diikuti lebih dari 53
73
ribu peserta. Untuk itu Museum Rekor Indonesia (MURI) telah mencatatnya sebagai
jalan santai terbanyak jumlah pesertanya di Indonesia. Kegiatan yang berlangsung
tanggal 19 Juni 2004 tersebut sangat membanggakan masyarakat Cirebon dan
sekitarnya. Selain kegiatan jalan santai, diselenggarakan juga kegiatan sosial dan
kemanusiaan melalui kegiatan peduli korban bencana. Kegiatan peduli korban bencana
ini dilakukan dengan bekerja sama dengan Pemkab Cirebon dan masyarakat. Kegiatan
yang dilakukan diantaranya: memberikan bantuan untuk korban banjir di beberapa
Kecamatan dan Kabupaten Cirebon dan bantuan berupa 8000 paket sembako, 1000 sak
semen, 800 pakaian baru, 1500 pohon, 4 unit komputer, dan 200 liter minyak goring,
dipusatkan di Desa Malakasari Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, pada bulan
Februari 2006.
Memasuki tahun ke 6 PT. Wahana Semesta Cirebon memasuki era baru. Kantor
yang ketika nomor perdana terbit dulu masih sangat sederhana di kawasan Pangeran
Drajat, kemudian pindah ke lokasi yang lebih elit di kawasan Setia Budi, kini telah
memasuki kawasan yang lebih nyaman di Jalan Perjuangan No. 9. Berdiri di atas tanah
seluas 3000 meter persegi, kantor Radar Cirebon memiliki 3 gedung utama, tempat
seluruh aktifitas jurnalistik, bisnis, dan percetakan beroperasi.
Dengan semangat baru, kini seluruh jajaran karyawan PT. Wahana Semesta
Cirebon siap menantang masa depan. Masa depan yang cerah, demokratis, dan
sejahtera. Di mana kemerdekaan pers tegak dengan kokohnya serta industry pers berdiri
dengan sehat dan bermartabat. Semua itu demi kemajuan Cirebon, kemajuan daerah dan
warganya.
74
b. Struktur Organisasi
Bila setiap perusahaan semakin besar maka semakin banyak persoalan mengenai
organisasi perusahaan yang dihadapi. Jika pimpinan yang ada kurang cakap dalam
menangani persoalan yang ada di dalam perusahaan, maka kemungkinan besar
perusahaan akan menderita kerugian yang mengakibatkan akan merosotnya pendapatan
dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan haruslah dapat menyusun
manajemen organisasinya sebaik mungkin, karena hal tersebut baik bagi pimpinan
maupun bawahan dapat mengerti akan tugas dan wewenang masing-masing, khususnya
dalam pekerjaan. Jadi organisasi merupakan wadah dari berkumpulnya orang-orang
dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dari organisasi tersebut, maka
haruslah ada pembagian tugas dan wewenang dari masing-masing anggota perusahaan
secara jelas. Dalam struktur organisasi dijelaskan mengenai fungsi, tujuan serta
pelaksanaannya.
PT. Wahana Semesta Cirebon dalam melakukan kegiatannya telah berjalan cukup
lama dan dapat dikatakan sudah cukup banyak tantangan yang telah dihadapi dengan
kekuatan manajemen yang dilaksanakan dalam perusahaan. Dari pengalaman-
pengalaman yang telah dialami oleh PT. Wahana Semesta Cirebon, maka telah
dilakukan berbagai perbaikan untuk mencapai struktur organisasi yang efektif dan
efisien demi kelancaran jalannya aktifitas perusahaan.
Adapun komposisi Direksi PT. Wahana Semesta Cirebon sampai dengan sekarang
adalah sebagai berikut:
75
c. Penjelasan Struktur Organisasi
1. Pimpinan Umum
Seorang yang berwenang mengatur secara keseluruhan proses
berjalannya perusahaan dan mempertanggung jawabkan kepada Dewan
KOmisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2. Pimpinan Redaksi
Seorang yang bertugas mengatur dan bertanggung jawab terhadap
redaksional surat kabar.
3. Pimpinan Perusahaan
Seorang yang bertugas mengatur operasioanal perusahaan menyangkut
karyawan, keuangan, produksi, pemasaran, dan promosi.
4. Manager Keuangan
Seorang yang mengatur, mengelola, dan mempertanggung jawabkan
laporan keuangan kepada pimpinan perusahaan.
5. Manager Iklan
Seorang yang mengatur pendapatan, penempatan, dan pemasaran space
iklan surat kabar sehingga dapat mencapai target yang diharapkan.
76
6. Manager Sirkulasi dan Pemasaran
Seorang yang bertanggung jawab akan lancarnya peredaran atau
pendistribusian surat kabar baik ke agen-agen atau ke ritel-ritel.
7. Redaktur
Bagian dari redaksi yang bertugas mengedit dan menyeleksi berita-berita
yang masuk dari wartawan.
8. Lay Out
Bagian yang men-setting berita-berita dan iklan yang akan diterbitkan
sehingga siap untuk dicetak
9. Korlip
Bagian yang bertugas mengatur dan mengkoordinir tugas wartawan
dalam hal peliputan berita.
10. Wartawan
Bagian yang mencari dan mengumpulan berita dari lapangan, bagian
yang bertugas mengatur system komputerisasi perusahaan, serta mengatur
kelancaran sistem pengiriman dan pengambilan data secara on line melalui
internet.
77
11. Sekretaris Redaksi
Bagian yang bertugas mencatat segala aktifitas redaksi.
12. Kasir
Bagian yang melayani pengambilan dan penerimaan keuangan baik
kepada karyawan maupun umum.
1Bagian yang melayani pengambilan dan penerimaan keuangan baik kepada
karyawan maupun umum.
13. Inkaso
Bagian yang mengurusi laporan, akunting, perpajakan, dan yang
berhubungan dengan pihak perbankan.
14. Kolektor
Bagian yang bertugas menagih semua tagihan yang ada di luar
perusahaan, baik tagihan yang sedang berjalan maupun lama.
15. AE
Bagian yang bertugas memasarkan dan mencari klien yang ingin
membeli space iklan surat kabar.
78
16. Administrasi
Bagian yang mengurusi pencatatan, pendataan, dan pembuatan laporan
jumlah pendapatan iklan yang masuk.
17. Distribusi
Bagian yang bertugas menyalurkan dan mengirimkan surat kabar kea
gen-agen untuk dijual.
18. Langganan/ Ritel
Bagian yang mencatat jumlah pelanggan dan jumlah pengecer yang ada.
19. Karyawan
Bagian yang melaksanakan tugas-tugas di lapangan secara langsung.
d. Visi Perusahaan
Sebuah visi yang efektif akan memiliki kekuatan untuk mendorong suatu
perusahaan dalam membangun keunggulan dan mencapai suatu kesuksesan.
Visi merupakan suatu cita-cita, aspirasi, dan keinginan yang akan kita capai. Visi
sering juga dikatakan sebagai mimpi yang terukur dan bisa diwujudkan menjadi suatu
kenyataan. Organisasi perusahaan yang memiliki visi yang jelas dan terukur akan
melangkah dengan lebih terarah dan terencana. Visi juga bisa digunakan untuk
membangun komitmen, kesungguhan, dan tanggung jawab dalam melakukan berbagai
79
perbaikan dan pengembangan organisasi perusahaan sehingga visi tersebut dapat
tercapai.
Visi PT. Wahana Semesta Cirebon adalah menjadi perusahaan yang terpercaya
dan dipilih untuk memberikan solusi bagi kebutuhan akan berita dan informasi.
(Sumadiria, 2010:21).
e. Misi Perusahaan
Misi merupakan raison d’etre (alas an untuk tetap eksis). Misi didefinisikan
sebagai peran utama dari suatu organisasi perusahaan, kontribusi yang diberikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) terhadap perusahaan. (Sumadiria,
2010:22).
Pihak yang berkepentinganini termasuk tiga pihak utama yaitu pelanggan,
pemegang saham, dan karyawan. Pihak yang berkepentingan lainnya adalah para agen,
saluran distribusi, pemerintah atau regulator, aliansi, dan penagih atau kolektor.
Misi merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa suatu perusahaan masih tetap
eksis bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Misi tidak pernah tercapai dengan
sempurna karena hal ini merupakan perjuanagn terus menerus dari organisasi
perusahaan untuk tetap mempunyai peran penuh kontribusi yang seimbang kepada
semua pihak yang berkepentingan.
Misi PT. Wahana Semesta Cirebon sesuai dengan anggaran perusahaan memiliki
misi untuk memberikan solusi yang inovatif dalam perencanaan pengadaan berita dan
80
informasi bagi pelanggan dan menciptakan nilai tambah bagi tempat umum untuk
pengembangan karir.
f. Kondisi Perusahaan
Sepanjang melakukan kegiatannya PT. Wahana Semesta Cirebon tidaka hanya
berhasil memahami dan menterjemahkan kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya di
Jawa Barat namun juga telah menyumbangkan kontribusi yang penting dalam
pengembangan dunia informasi di Jawa Barat khususnya dan bangsa Indonesia pada
umumnya.
Spesifikasi produknya adalah sebagai berikut:
1. Jumlah halaman sebanyak 20 sampai dengan 24 halaman.
2. Periode terbit yaitu 7 kali dalam seminggu.
3. Ukuran kertas yaitu: Lebar 350 mm dan Tinggi 560 mm (Junior Broadshet).
4. Ukuran halaman yaitu: Lebar 320,5 mm dan Tinggi 540 mm.
5. Jumlah kolom 7, jarak antar kolom 3 mm halaman dalam, dan 4 mm halaman
luar. Sedangkan ukuran perkolomnya yaitu:
a. 1 kolom = 43 mm
b. 2 kolom = 90 mm
c. 3 kolom = 136 mm
d. 4 kolom = 183 mm
81
e. 5 kolom = 229 mm
f. 6 kolom = 264 mm
g. 7 kolom = 323 mm
6. Wilayah Edar dikenal dengan Ciayumajakuning:
a. Kota/ Kabupaten Cirebon (40%)
b. Kabupaten Indramayu (27,9%)
c. Kabupaten Kuningan (23%)
d. Kabupaten majalengka (9,1%)
7. Rubric-rubrik Unggulan
Rubrikasi produk dari PT. Wahana Semesta Cirebon meliputi:
a. Radar Cirebon > Cirebon Metropolis > Kotabaru Cirebon > WTC & WBC
b. Kuningan > Majalengka > Radar Indramayu > Insiden 24 jam > Radar
Bisnis
c. Metro Bisnis > Komunitas Bisnis > Radar Sport > All Sport > Wacana
d. Prootonomi > Selebritis > Goyang pantura > Budaya > Visite > Sosok
e. Komunitas Cirebon (Suplemen) > Otorace > Kota Wali
f. Radar Junior (Suplemen) > Radar Subang
82
8. Deskripsi Singkat Rubrik Unggulan
Deskripsi singkat rubric unggulan produk PT Wahana Semesta Cirebon,
antara lain:
a. Komunitas Bisnis, Radar Bisnis, dan Metro Bisnis
Rubrikasi yang mengambil “icon bisnis” ini dibuat untuk menyajikan
berita-berita seoputar perkembangan usaha baik makro maupun mikro.
Informasi yang disajikanpun melingkupi berita nasional dan local dengan
komposisi 20% nasional dan 80% local. Materi berita berkaitan dengan
usaha ritel, property, otomotif, seluler, finance, perbankan, produk-produk
unggulan daerah, investasi, perbelanjaan, dan teknologi informasi.
b. Radar Junior
Suplemen Radar Cirebon yang diterbitkan dalam bentuk yang berbeda
(semi tabloid), terbit setiap Selasa sebanyak 8 halaman. Materi disajikan
untuk memenuhi pembaca muda (pelajar) sekaligus sebagai wahana
pendidikan.
c. Komunitas Cirebon
Terbit setiap hari Minggu. Halaman ini menampilkan segala aktifitas
social, budaya, dan bisnis masyarakat Tionghoa yang di Cirebon sudah
membaur erat.
83
Dalam iklim persaingan yang semakin ketat, PT. Wahana Semesta Cirebon tetap
berjalan dengan baik dan lancar dengan hasil pendapatan yang semakin baik dari tahun
ke tahun dengan pangsa pasar (market sale) yang terus meningkat.
Sajian yang ditawarkan oleh PT. Wahana Semesta Cirebon melalui komoditinya
selain mengutamakan keinginan masyarakat wilayah III Cirebon dari berbagai lapisan,
komposisi beritanya 65% muatan local dan 35% nasioanal maupun internasional.
Selain itu sebagai koran idealis, Radar Cirebon juga tampil sebagai Koran
probisnis. Menampilkan berbagai informasi tentang ekonomi, bisnis, dan financial baik
lokal, nasional, dan internasional. Itulah sebabnya Koran Radar Cirebon berkembang
sangat pesat, baik dari penjualan Koran maupun iklan. Sudah barang tentu,
perkembangan tersebut dibarengi dengan etos kerja perusahaan yang menunjukkan
grafik peningkatan yang signifikan.
g. Profil Pembaca dan Distribusi Pemasaran
Berdasarkan hasil survey dan riset tahun 2014 yang dilakukan oleh Radar Cirebon
dan diperoleh data sebagai berikut:
1. Segmentasi
a. Pelajar/ Mahasiswa : 11%
b. Profesional : 33%
c. Karyawan biasa : 10%
d. Usahawan : 28%
84
e. Ibu rumah tangga : 12%
f. Lain-lain : 6%
2. Usia Pembaca
a. Di bawah 20 tahun : 10%
b. 20-29 tahun : 21%
c. 30-39 tahun : 27%
d. 40-49 tahun : 33%
e. 50 tahun ke atas : 9%
3. Tingkat Pendidikan
a. SMP : 5%
b. SLTA : 45%
c. Akademi : 27%
d. Sarjana : 23%
4. Kelamin
a. Pria : 67%
b. Wanita : 33%
5. Distribusi Pemasaran
a. Kota Cirebon : 26,4%
b. Kabupaten Cirebon : 16,7%
c. Kabupaten Indramayu : 23,8%
85
d. Kabupaten Kuningan : 22,0%
e. Kabupaten Majalengka : 9,1%
f. Kabupaten Subang : 2,0%
h. Draf Program
Dalam melaksanakan setiap kegiatan yang akan dilakukannya, PT. Wahana
Semesta Cirebon sebagai manajemen yang professional senantiasa membuat draf
program setiap tahunnya.
Di bawah ini adalah merupakan draf program masing-masing bagian yang terlibat
pada PT. Wahana Semesta Cirebon.
1. Redaktur
a. Mengadakan pendalaman dan penyamaan visi dan misi dalam membuat
berita.
a) Cara membuat judul
b) Cara editing yang tepat, cepat, dan akurat
c) Cara menulis kaki/ features
d) Penyeragaman alur berita
e) Bahasa jurnalistik
f) Mem-blo-up berita dan merencanakan berita
g) Efek berita (keamanan)
86
b. Perubahan halaman
c. Penambahan halaman
d. Degradasi dan promosi
e. Membuat deskripsi kerja di redaksi
2. Reporter
a. Mengadakan pelatihan berkelompok tentang:
a) Menulis berita yang baik dan benar
b) Penyeragaman lead berita
c) Menulis kaki/ features
d) Investigasi, wawancara, dan pengamatan lapangan
b. Degradasi dan promosi
3. Pracetak
a. Diskusi rutin tentang:
a) Tata wajah koran sub urban
b) Grafis/ foto
c) Penyeragaman kreatifitas
87
d) Iklan yang hidup
e) Kecermatan dan ketelitian
b. Menunjuk koordinator baru
c. Menerbitkan koran-koran lain yang mencetak di Radar Cirebon
d. Pembagian tugas yang tegas dan proporsional
4. Sirkulasi/ Koran
a. Membuat korwil
b. Mengaktifkan titik pengecer
a) Lampu merah Perumnas
b) Lampu merah Sunyaragi
c) Lampu merah Pemuda
d) Grage Mall
e) BAT
f) Krucuk
g) Alun-alun Kejaksan
h) Lampu merah Sumber
i) Plered, Trusmi, dan Tegalwangi
j) Celancang
88
k) Pegambiran
l) Mundu
m) Sindanglaut
n) Lemahabang
o) Pabuaran-Ciledug
p) Losari
q) Gebang
r) Karang Ampel
s) Kota Indramayu
t) Celeng
u) Cilimus-Jalaksana
v) Kota Kuningan
w) Kota Majalengka
c. Gelar hadiah dari para pembaca
d. Hadiah langsung buat pengecer
5. Iklan
a. Menelusuri iklan yang sudah putus
b. Memperbaiki manajemen iklan
c. Menerbitkan pelayanan iklan baris
89
d. Membuat strategi baru penawaran iklan
e. Mencari terobosan iklan ke Jakarta dan Bandung
f. Mengefektifkan kerja bagian iklan
g. Mencari AE baru di Kuningan, Indramayu dan Majalengka
6. Even
a. Membuka rubrikasi kontak jodoh
b. Mengadakan pelatihan jurnalistik, pemasaran, iklan, dan sumber daya
manusia
c. Mengadakan seminar tentang seks
d. Menjalin kerja sama dengan pengurus masjid
e. Membuat posko-posko pembaca
f. Diskusi Sabtuan
g. Mendirikan warnet
h. Mengaktifkan web site Radar Cirebon
7. Keuangan
a. Menekan umur piutang
b. Menerbitkan administrasi keuangan
c. Membuat model keuangan satu pintu
d. Pemisahan keuangan penerbitan-percetakan secara tegas
e. Menekan belanja non-rutin
90
f. Meninjau kembali biaya-biaya dan sumber pemasukan
g. Mengamankan cash in
h. Mendepositokan uang
i. Sistem penggajian via bank
j. Penjatahan biaya hand phone untuk para manajer
k. Membuat ketentuan tentang lembur, bonus/TP, tugas luar, dan insentif
8. Umum
a. Memanglas biaya umum
b. Menerbitkan kembali administrasi umum
c. Mengurusi kontrak dan free land
d. Menerbitkan manajemen stok
e. Menerbitkan pemeliharaan kendaraan dan peralatan lainnya
2. Surat Kabar “Kabar Cirebon”
a. Sejarah Umum Perusahaan Surat Kabar “Kabar Cirebon”
Seiring dengan perkembangan informasi yang semakin maju, dengan itu pula
masyarakat semakin selektif dalam menyerap atau mengkonsumsi berbagai macam
informasi. Bertepatan dengan lahirnya 52 koran masuk desa (kini koran membangun
desa) di seluruh tanah air, salah satunya adalah Koran Masuk Desa (KMD) Pikiran
Rakyat Edisi Cirebon yang dalam perjalanannya kini telah mampu menampung aspirasi
seluruh masyarakat di sekitarnya.
91
Pada tanggal 8 Februari 1980 Pikiran Rakyat Edisi Cirebon untuk pertama kalinya
hadir di Cirebon dan sekitarnya dengan empat halaman. Kantor sekretariat Pikiran
Rakyat Edisi Cirebon yang pertama bertempat di Jl. Rajawali I No. 37 Perumnas
Cirebon sebelum akhirnya, pada tanggal 16 Maret 1981 kantor Pikiran Rakyat Edisi
Cirebon pindah kantor baru di Jl. Siliwangi No. 185 Cirebon.
Berkenaan dengan perkembangan dan aktivitas kerja yang semakin meningkat,
pada tanggal 15 Februari 1982 kantor Pikiran Rakyat Edisi Cirebon kembali pindah ke
alamat baru di Jl. Kartini No. 7 Cirebon hingga sekarang menjadi pusat segala aktivitas
kerja pada Pikiran Rakyat Edisi Cirebon. Jumlah halaman yang semula hanya empat
halaman pun bertambah menjadi delapan halaman.
Berdasarkan hasil pembahasan jajaran Direksi PT. Berkah Pikiran Rakyat tanggal
07 Juni 1997 nama Pikiran Rakyat Edisi Cirebon dirubah menjadi "Mitra Dialog" hal ini
dikukuhkan dengan ditandatanganinya Surat Izin Penerbitan Pers (SIUPP) Mitra Dialog
di tanda tangani Dirjen PPG atas nama Menteri Penerangan RI di Jakarta dengan SIUPP
No. 316/SK/MENPEN/SIUPP tertanggal 12 Agustus 1997.
Adapun prestasi yang telah dicapai oleh SK Mitra Dialog (Pikiran Rakyat Edisi
Cirebon) diantaranya adalah sebagai Koran Masuk Desa terbaik di Asia Tenggara da
KMD terbaik di tanah air selama dua pelita berturut-turut, yaitu Pelita III dsn Pelita IV.
Prestasi terakhir yang diraih adalah mendapatkan penghargaan sebagai Koran Mandiri
Terbaik di tanah air yang merupakan salah satu bukti bahwa SK Mitra Dialog (Pikiran
Rakyat Edisi Cirebon) adalah surat kabar yang menjadi kebanggaan masyarakat
92
sehingga tidak dipungkiri bahwa SK Mitra Dialog merupakan "Koranne Wong
Cirebon".
Pada perjalanannya, Pikiran Rakyat Edisi Cirebon ternyata lebih banyak dibaca
masyarakat perkotaan yang notabene merupakan kelompok masyarakat industri ysng
mulai beralih informasi. KMD Pikiran Rakyat Edisi Cirebon beralih nama menjadi
Mitra Dialog secara tidak langsung mulai meninggalkan segmen masyarakat pedesaan,
sehingga visi KMD pun menjadi berubah. Bahkan Mitra Dialog tidak lagi
mencantumkan logo KMD pada sudut kanan halaman depannya, artinya Mitra Dialog
tidak lagi menjadi koran masuk/ membangun desa namun lebih mengarah pada koran
yang independen dan dijual sesuai selera pasar.
Tanggal 01 Oktober 1997 merupakan titik awal diterbitkannya surat kabar Mitra
Dialog dengan SK Mitra Dialog dan terbit dengan delapan halaman. Adapun wilayah
edar SK Mitra Dialog meliputi wiayah Jawa Barat seperti sewilayah tiga Cirebon ( kota
dan kabupaten Cirebon, Indramayu, Kuningan, dan Majalengka), Purwasuka
(Purwakarta, Subang, dan Karawang) serta meliputi sebaguan wilayah Jawa Tengah
seperti Brebes, Tegal, Slawi, dan wilayah Keresidenan Banyumas dengan delapan
halaman serta frekuensi terbit tiga kali dalam seminggu.
Karakteristik Mitra Dialog yang cenderung lebih soft dan santun dalam
penyampaian beritanya ternyata tidak cukup mampu berkembang baik untuk wilayah
Jawa Tengah sehingga Mitra Dialog memutuskan untuk membatasi pemasarannya di
93
wilayah tersebut sejak tahun 1999. Kendati demikian, di wilayah Cirebon sendiri
sampai tahun 2000 masih didominasi oleh SK Mitra Dialog.
Untuk memenuhi pasar yang semakin luas tersebut, Mitra Dialog yang
semulavterbit tiga kali dalam seminggu terhitung sejak 01 Mei 2003 hingga Desember
2007 Mitra Dialog mulai terbit harian dengan enam kali dalam seminggu serta hadir dua
belas halaman dengan oplah penjualan mencapai sepuluh ribu eksemplar.
SK Mitra Dialog adalah surat kabar yang ditujukan untuk semua kalangan,
tidakbmembedakan berdasarkan gender, kepercayaan dan status sosial. Karena sifatnya
yang untuk umum, maka SK Mitra Dialog tidak bisa dipisahkan dengan Koran Masuk
Desa Pikiran Rakyat Edisi Cirebon, karena awal fungsinya sebagai Koran Masuk Desa
maka secara otomatis SK Mitra Dialog hadir dan dipasarkan dipedesaan. Tujuan
hadirnya SK Mitra Dialog di pedesaan, yaitu sebagai wahana pemberdayaan masyarakat
pedesaan secara informal.
Sejauh ini tahap perkembangan SK Mitra Dialog hadir di empat eks keresidenan,
dua eks keresidenan Cirebon yang meliputi Kbupaten/Kota Cirebon, Kabupaten
Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, dan eks Keresidenan
Purwakarta yang meliputi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten
Kerawang dan Kabupaten Bekasi. Sedangkan dua eks keresidenan Jawa Tengah, yaitu
keresidenan Pekalongan yang meliputi Kabupaten/Kota Pekalongan, Kabupaten Tegal,
Kabupaten Brebes dan Kabupaten Pemalang. Eks keresidenan meliputi Kabupaten
Banyumas, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Purbalingga.
94
SK. Mitra Dialog merupakan salah satu bidang usaha yang didirikan oleh PT
Berkah Pikiran Rakyat PT. Berkah Pikiran Rakyat mempunyai dua bidang usaha
penerbitan, yaitu SK Mitra Dialog yang terbit enam kali seminggu di Cirebon dan
Tabloid Priangan yang terbit di Tasikmalaya dan daerah pemasarannya khusus di daerah
priangan timur.selain usaha penerbitan, PT. Berkah Pikiran Rakyat juga
mengembangkan bidang usaha lain, yaitu Wartel (Warung Telekomunikasi) yang
berada di empat wilayah, yaitu Cirebon, Sukabumi, Serang, dan Tasikmalaya yang
diberi nama Wartel Berkah Pikiran Rakyat.
b. Sejarah Mitra Dialog Berganti Nama Menjadi Kabar Cirebon
Berdasarkan spirit tren media masa kini, para pimpinan PT Pikiran Rakyat
berinisiatif mengganti nama-nama anak perusahaannya. Pada tanggal 24 Maret 2010,
bertepatan ulang tahun Pikiran Rakyat yang ke-65, nama Harian Umum Mitra Dialog
berganti nama menjadi Harian Umum Kabar Cirebon. Begitu pun anak perusahaan lain,
seperti Harian Umum Priangan yang berdomisisli di Tasikmalaya berganti nama
menjadi Harian Umum Kabar Priangan dan Harian Umum Fajar Banten yang
berdomisili di Serang, Banten, berganti nama menjadi Harian Umum Kabar Banten.
Pada prinsipnya visi misi, maupun lainnya, harian Umum Kabar Cirebon tetap
pada visi misi Harian Umum Mitra Dialog. Berganti nama dengan tujuan untuk lebih
dikenal masyarakat luas sebagai ciri Koran lokal yang berdomisili di Cirebon.
95
c. Struktur Perusahaan Harian Umum Kabar Cirebon
Struktur organisasi mempunyai peranan yang penting dalam perusahaan, melalui
struktur organisasi, menunjukkan adanya pembagian wewenang, tugas, dan tanggung
jawab yang dapat memudahkan pencapaian dan penerimaan informasi yang dibutuhkan
perusahaan.
Struktur organisasi mempunyai peranan yang penting dalam perusahaan. Karena
dengan adanya struktur organisasi, menunjukkan adanya pembagian wewenang, tugas,
dan tanggung jawab yang dapat memudahkan pencapaian dan penerimaan informasi
yang dibutuhkan perusahaan.
Adapun susunan Pengurus Kabar Cirebon Periode 2007-2014 adalah sebagai
berikut;
Komisaris Utama : Kartono Sarkim, S.H
Komisaris : H. Rachmatika Kosasih
: Budi Maulani Wahidin
Direktur : Ir. Muhtar Ibnu Thalab
Pemimpin Perusahaa : Alamsyah S Wibowo
Managaer Keuangan & Akuntansi : Nita Yulianti
Manager Pemasaran & Iklan : AswpIswayanto
Pemimpin Redaksi : Agung Nugroho
96
d. Struktur organisasi SK Kabar Cirebon adalah sebagai berikut:
1. General Manager SK Kabar Cirebon, tugasnya adalah:
a. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bertanggung jawab
langsung kepada Pelaksana Harian PT Berkah Pikiran Rakyat atas pekerjaan-
pekerjaan sebagai berikut:
- Membuat laporan-laporan yang disusun secara berkala mengenai
aktivitas perusahaan
- Menyetujui laporan keuangan bersama bagan yang terkait
b. Koordinator dari semua aktivitas yang ada di perusahaan
c. Memeriksa kebenaran laporan-laporan yang diterima oleh seluruh bidang
d. Mempunyai wewenang penuh sesuai dengan batasan-batasan yang
diberikan Direktur, mengadakan pertemuan-pertemuan dengan pihak ekstern
perusahaan
e. Mempunyai wewenang penuh sesuai dengan batasan-batasan yang
diberikan Direktur untuk melakukan negoisasi
f. Mempunyai wewenang penuh sesuai dengan batasan-batasan yang
diberikan oleh Direktur untuk menandatangani cek dan giro bilyet untuk
pembayaran atas sesuatu transaksi tertentu berdasarkan bukti-bukti pendukung yang
telah disetujui oleh bidang terkait
g. Memberikan bimbingan dan pengarahan tata kerja kepada jajarannya
h. Menganalisis dan mengoreksi laporan-laporan keuangan yang dibuat
oleh unsur-unsur bawahan, dengan senantiasa memperhatikan kaidah-kaidah sistem
97
dan prosedur yang berlaku di perusahaan serta ketentuan dalam standar akuntansi
keuangan 1984 dan struktur pengendalian intern yang baik.
2. Pemimpin Perusahaan SK Kabar Cirebon, tugasnya adalah:
a. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bertanggung jawab
langsung kepada Pemimpin Umum dalam kegiatan di lingkungan perusahaan sehari-
hari serta menunjang kelancaran aktivitas perusahaan yang meliputi:
- Bidang keuangan
- Bidang akuntansi
- Bidang iklan
- Bidang sirkulasi
b. Sebagai pengganti keputusan tentang kegiatan ketatausahaan perusahaan
c. Koordinator dari aktivitas perusahaan di bidang
ketatausahaan/administrasi
d. Mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan
e. Mengadakan hubungan dengan pihak ekstern perusahaan
f. Memberikan bimbingan dan pengarahan tata kerja kepada jajarannya
3. Pemimpin Redaksi SK Kabar Cirebon, tugasnya adalah:
a. Membantu pemimpin umum merumuskan program perusahaan,
khususnya yang berkaitan dengan bidang redaksional
b. Membantu pemimpin umum merumuskan rancangan peraturan
umum maupun peraturan-peraturan perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan
penyelenggaraan bidang redaksional
98
c. Mengkaji isi redaksional SK Mitra Dialog
d. Melakukan kaji banding antara isi redaksional SK Mitra Dialog
dengan surat kabar yang lain
e. Berdasarkan hasil kaji banding itu melakukan perbaikan-
perbaikan yang diperlukan
f. Menjalin dan membina keterpaduan, keselarasan dan koordinasi
dengan bagian-bagian lain
g. Menjalin dan membina hubungan dan kerja sama dengan
berbagai pihak di luar perusahaan
h. Memberikan laporan serta pendapat, usul atau saran kepada
pemimpin umum
4. Redaktur Pelaksana, tugasnya adalah:
a. Menjabarkan secara teknis operasional pelaksanaan
kebijaksanaan redaksional yang sudah ditetapkan oleh pemimpin redaksi
b. Memberikan pengarahan teknik kepada para redaktur
c. Mengkoordinasikan dan membina para redaktur
d. Melakukan general final checking atas isi redaksional yang akan
disiarkan, dan jika menganggapnya perlu dapat mengadakan perubahan-penempatan
berita/tulisan/foto
e. Meneliti isi redaksional koran setelah terbit
f. Mempelajari isi surat kabar lain serta mengkajibandingkannya
dengan SK Mitra Dialog
99
g. Memberikan instruksi, petunjuk, nasehat atau teguran kepada
para redaktur atau reporter
h. Membantu pemimpin redaksi mengawasi jajaran redaksi serta
mencatat konditenya masing-masing
i. Mengajukan saran, usul, pertimbangan kepada pemimpin redaksi
j. Menjalin keterpaduan, keselarasan dan koordinasi dengan bagian-
bagian lain
5. Asisten Pemasaran Sirkulasi, tugasnya adalah:
a. Menetapkan jumlah oplah yang harus dicetak
b. Pendistribusian
c. Penanganan dan penyelesaian pengaduan-pengaduan dari agen atau
penyalur maupun dari pembaca
d. Pelayanan, pengawasan dan pembina terhadap para agen atau penyalur
e. Operasi pemasaran/sales
f. Penyelenggaraan promosi
g. Pembuatan dan penyampaian laporan harian, mingguan dan bulanan
h. Penyelenggaraan pembukuan
i. Penyelenggaraan surat menyurat
j. Pembuatan statistik penjualan produk
k. Penyelenggaraan riset pasar secara periodik
l. Pengamatan pasar sehari-hari
100
m. Penyampaian umum/saran kepada Direksi/Pemimpin Umum dan atau
Wakil Pemimpin Umum secara periodik maupun insidentil
n. Penganalisaan pasar
o. Pengawasan,pengendalian dan pembinaan personalia di sirkulasi
p. Pembinaan keterpaduan, keselarasan dan koordinasi antar unsur-unsur
intern sirkulasi dengan bidang-bidang lain
6. Asisten Pemasaran Iklan
a. Pelayanan kepada pemasang iklan lansung, agen dan biro iklan
b. Memeriksa pemuatan iklan pada tiap terbitan
c. Membuat laporan iklan per terbit per bulan
d. Penawaran, pembinaan relasi dan biro iklan
e. Pengamatan pasar sehari-hari
f. Pengawasan, pengendalian dan pembinaan personalia di bidang iklan
g. Pembina keterpaduan, keselarasan dan koordinasi antar unsur-unsur
intern bidang iklan dengan bidang yang lainnya
7. Asisten Keuangan, tugasnya adalah:
a. Penyusunan laporan secara terperinci atas sumber-sumber
penerimaan dan pengeluaran secara periodik
b. Pemberian persetujuan atas semua bukti penerimaan dan
pengeluaran kas dan bank serta seluruh bukti pendukungnya sebelum
dimintakan persetujuan kepada pemimpin perusahaan
101
c. Memberikan persetujuan atas semua faktur penjualan iklan dan
sirkulasi setelah memeriksa kebenaran dan kelengkapannya
d. Memberikan persetujuan atas semua pembayaran yang
dokumennya diterima dari bagian anggaran sesuai dengan prosedur yang
disepakati
e. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan kas
f. Melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian atas
kebenaran dan keabsahan data-data keuangan
g. Menganalisis dan mengoreksi laporan-laporan keuangan yang
dibuat oleh unsur-unsur bawahan dengan senantiasa memperhatikan kaidah-
kaidah sistem dan prosedur yang berlaku di perusahaan
8. Asisten Akuntansi, tugasnya adalah:
a. Menyusun neraca saldo bulanan berdasarkan copy laporan yang diterima
dari bidang akuntansi piutang, akuntansi biaya, penjualan, persediaan dan pajak.
Selain itu data yang berasal dari bagian pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
bagian ini.
b. Penyelenggaraan transaksi non cash yang diisikan ke dalam bukti
memorial
c. Menyusun laporan hutang usaha jangka pendek maupun hutang jangka
panjang.
d. Membuat daftar aktiva tetap dan peralatan kantor sekaligus
menyelenggarakan kartu aktiva tetap dan peralatan kantor
102
e. Menyusun daftar modal perusahaan
f. Menyusun laporan penjualan dan pembelian beserta perhitungan yang
diperlukan
g. Menyelenggarakan pencatatan piutang di luar usaha normal perusahaan
h. Menyelenggarakan pencatatan pada books of original entry untuk seluruh
transaksi dan melakukan posting.
i. Menyusun analisis realisasi anggaran yang dituangkan dalam bentuk
laporan hasil analisis anggaran penghasilan dan pengeluaran perusahaan
Membantu menjaga kedisiplinan dalam melaksanakan pekerjaan dan
menyelesaikan tugas tepat pada waktunya serta memelihara hubungan baik
dengan bagian lain.
e. Lokasi Perusahaan
Letak geografis Harian Umum Kabar Cirebon berada di kota Cirebon dengan
beralamatkan Jalan Kartini No. 7 mempunyai peranan strategis dalam upaya
meningkatkan informasi melalui media Koran. Harian Umum kabar Cirebon dibangun
di atas lahan seluas 14.750 m2 dengan keseluruhan bangunan seluas 8.100 m2 dan total
halaman 5.245 m2.
f. Visi dan Misi Kabar Cirebon
Menilik latarbelakang kelahirannya, Kabar Cirebon sesunguhnya tidak bisa lepas
dari matarantai Koran masuk /membangun desa (KMD) Pikiran Rakyat edisi Cirebon
adalah membangun masyarakat desa. Namun dalam perjalannya pikiran rakyat edisi
103
Cirebon ternyata lebih banyak dibaca masyarakat perkotaan yang notabene merupakan
kelompok masyarakat industri atau masyarakat industri yang mulai beralih ke
informasi. Maka ketika KMD Pikiran Rakyat edisi Cirebon beralih nama menjadi Kabar
Cirebon secara tidak langsung mulai meningglakan segmen masyarakat pedesaan.
Dengan demikian visi KMD pun menjadi berubah. Bahkan Kabar Cirebon tidak lagi
mencantumkab logo KMD pada sudut kanan halaman depannya.
1. Visi Kabar Cirebon
Sebagai Koran yang pertama kali terbit secara tidak terputus di jalur
pantura Cirebon dan menjadikan dirinya sebagai bacaan utama waarga
pantura Cirebon.
2. Misi Kabar Cirebon
-Melayani pembaca dengan memenuhi kebutuhan informasi
-Mengembangkan tiras iklan yang optimal
-Mengembangkan minat baca
-Mandiri tanpa mengabaikan kesejahteraan karyawan.
g. Segmentasi Kabar Cirebon
Masyarakat dengan beragam status social di wilayah pantura Cirebon.
104
h. Positioning Kabar Cirebon
Koran lokal yang berada dan berkembang dalam pikiran masyarakat
i. Targeting Kabar Cirebon
Meraih pelanggan dan pemasang iklan sebanyak-banyaknya.
j. Deskriptif Sistem yang sedang berjalan
Sampai pada saat ini, sistem pelaksanaa penyampaian informasi koran
dilakukan secara konvensional, yaitu dengan menggunakan media percetakan
melalui tahapan yang panjang. Tahapan-tahapan tersebut akan dijelaskan secara
rinci tentang seluruh prosedur yang ada beserta Flowmap nya.
Prosedur pembuatan Koran konvensional:
1. Wartawan membuat daftar berita kemudian diserahkan pada redaksi
2. Redaksi memilih berita dari daftar berita dan mengambil judul berita
3. Berita yang dipilih redaksi diberikan pada redaktur untuk proses
pengeditan berita, kemudian berita yang telah diedit dan foto diserahkan
pada bagian lauout. Redaktur juga memberikan dummy (gambar kolom
dimana berita dan foto akan ditempatkan) pada bagian layout.
4. Bagian layout akan menempatkan berita dan foto sesuai dengan dummy
yang diberikan oleh redaktur.
105
k. Filosofi Logo Perusahaan
HARIAN UMUM
Lebih Elegen dan Mencerdaskan
Makna lambang Harian Umum Kabar Cirebon
1. Kata makna “Harian Umum” adalah terbitnya setiap hari dan isi
beritanya umum
2. Kata makna “Kabar Cirebon” adalah Kabar sendiri Informasi dan
Cirebon sendiri melingkupi wilayah III Cirebon
3. Kata makna “Lebih Elegan” adalah lebih mengedepankan pemberitaan
dari narasumber yang berimbang dan dapat dipercaya dengan tampilan
yang lebih kekinian
4. Kata “Mencerdaskan” adalah berita yang disajikan mengandung unsur
pendidikan dan sifatnya memberitahu tapi dan tidak berpihak kepada
siapapun (independent)
5. Warna biru dalam tulisan Kabar Cirebon adalah bentuk Netral tidak
memihak manapun golongan, ras, suku, agama, dan kepercayaan