BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Internet ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Internet ...
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
1. Internet
Menurut Padrosi (2009:1) “Internet (Internasional Networking) adalah kumpulan
dari berbagai komputer diseluruh dunia yang terhubung satu sama lain, yang lazim
disebut worldwide network”.
Internet merupakan identitas kooperatif, bentuk digital pengalaman manusia, yang
mampu menampung dan melayani berbagai bentuk informasi dan kepentingan. Internet
juga menjadi sarana untuk memasarkan produk seperti, alat-alat elektronik, perangkat
lunak, musik, gambar-gambar, multimedia, video, text, dan cara murah murah
pembicaraan lokal. Namun berbeda dengan telephone, yang merupakan sistem
penghubung dengan satu sambungan pada satu saat. Internet memberikan hubungan
yang dinamis dan terbuka bagi banyak orang pada saat bersamaan atau party-time.
Internet pertama kali dikembangkan pada tahun 1969 dengan nama ARPANet
(Advance Research Projects Agency Network) oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat (US Departement of Defense). ARPANet dibangun dengan sasaran untuk
membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di
satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Pada
awal 1980-an, ARPANet terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANet dan Milnet
(sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga
komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi
ini disebut DARPA Internet, tetapi lama-kelamaan disebut Internet saja.
Beberapa istilah yang sering digunakan dalam internet, antara lain:
1.) WWW (World Wide Web)
Menurut Kuswayatno, dkk (2006:69) “WWW adalah kependekan dari World Wide
Web, merupakan suatu layanan Internet yang menggunakan konsep hypertext antar
dokumen yang berkaitan”.
Pada WWW terdapat jurusan halaman web. Salah satu layanan aplikasi di internet
adalah World Wide Web (WWW), pelayanan yang dikembangkan di internet menjadi
layanan aplikasi yang paling yang popular digunakan pemakaian jaringan internet.
WWW atau yang biasa disebut web, bekerja dengan teknologi yang biasa disebut
hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut
HTTP (Hypertext Transfer Protocol). WWW atau web merupakan fasilitas hypertext
untuk menampilkan data berupa text, grafik, atau gambar, suara, animasi, dan
sebagainya. Dengan kata lain WWW merupakan perpustakaan besar yang menyediakan
berbagai buku dengan berbagai informasi.
2.) Web Browser
Menurut Oktavian (2010:13) “Web browser adalah program komputer yang
digunakan untuk membaca HTML, kemudian menerjemahkan dan menampilkan
hasilnya secara visual ke layar komputer”.
Salah satu program web browser, seperti: Mozilla Firefox, Internet Explorer (IE),
Opera, Safari, Google Chrome dan sebagainya. Fungsi web browser adalah
menerjemahkan kode (script) HTML yang biasanya juga ditambahkan JavaScript,
menjadi sebuah informasi yang sudah tertata dan menarik secara visual.
3.) Web Server
Menurut Oktavian (2010:11) “Web server adalah aplikasi yang berguna untuk
menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan
kembali informasi yang di minta melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol)”.
2. MySQL
Menurut Hadi (2007:7) ”MySQL merupakan salah satu jenis database server yang
paling popular yang digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan
database sebagai sumber dan pengelola datanya.” Kepopuleran MySQL dimungkinkan
karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi
untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah-kecil.
MySQL termasuk jenis Relational Database
Management System (RDBMS). Itulah sebabnya istilah tabel, baris dan kolom
digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau
sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau
beberapa kolom.
Selain MySQL, ada beberapa jenis pemrograman yang berorientasi database yang
dapat digunakan untuk aplikasi di web seperti ORACLE. Oracle merupakan sebuah
perusahaan besar di dunia yang cakupan bisnis salah satunya adalah penjualan software
dan pembuatan software database yang diperuntukan bagi perusahaan-perusahaan
besar di dunia, karena softwarenya tidak bebas di ”pasaran” atau tidak free software
maka sebagian besar perusahaan kecil atau menengah atau programmer web masih
menggunakan database MySQL sebagai software database perusahaan atau webnya.
Ada beberapa keunggulan MySQL diantaranya yaitu :
a) MySQL merupakan program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang pada
server yang memiliki multi-CPU.
b) Didukung program-program umum seperti C++, Java, Perl, PHP, Python, TCL
APIs, dll.
c) Bekerja pada berbagai platform (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem
operasi).
d) Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi
sistem database.
e) Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host.
f) Mendukung ODBC untuk sistem operasi Microsoft Windows.
Mendukung Record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang
bervariasi.
3. E-Commerce
Menurut Wakhida (2009:118) “e-commerce yaitu berjualan barang–barang di internet
dengan cara membuat situs yang berisikan katalog barang–barang yang dijual”.
4. Dreamweaver 8
Menurut Hadi (2006:2) menjelaskan ”Dreamweaver 8 adalah sebuah program web
editor yang digunakan untuk membuat dan mendesain web”.
Dengan program ini seorang programer web dapat dengan mudah membuat dan
mendesain webnya tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu. Dreamweaver8
menggunakan metode klik dan drag yang dapat mempermudah dalam membuat
website.
Dreamweaver 8 adalah editor yang lengkap yang dapat digunakan untuk membuat
animasi sederhana yang berbentuk layer. Dengan adanya program ini kita tidak akan
susah-susah mengetik script-script format HTML, PHP maupun bentuk program
lainnya.
Sebagai editor, Dreamweaver 8 mempunyai sifat yang WYSIWYG dibaca
(waysiwig), artinya apa yang kamu lihat akan kamu peroleh (What You See Is What You
Get). Dengan kelebihan ini, seorang programer dapat melihat langsung hasil buatannya
tanpa harus dibuka di browser.
Mendesain website dengan Macromedia Dreamweaver 8, kita dapat menggunakan
obyek yang dibuat dengan Macromedia flash yang kemudian kita import ke
Macromedia Dreamweaver 8 sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Agar lebih
jelas apa saja yang ada pada area kerja Macromedia Dreamweaver 8, maka akan di
uraikan satu persatu.
5. Xampp
Xampp menurut Sadeli (2013:4) ”Xampp adalah paket program web lengkap yang
dapat di pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySql”. Apache
merupakan software yang dilakukan oleh grup apache. Grup apache terlibat dalam
suatu proyek yang disebut proyek apache untuk mengembangan suatu software
implementasi di server HTTP (web) yang handal, standar komersil dan source codenya
didistribusikan secara gratis. Adapun alamat website apache adalah : http
://www.apachefriends.org/en/xampp-windows.html.
Agar dokumen-dokumen berekstensi HTML atau PHP bias diakses oleh browser
maka dokumen-dokumen tersebut perlu diletakan dalam direktori khusus yang diatur
oleh apache. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar
kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika
diperlukan, berdasarkan kode PHP yang dituliskan maka dapat saja suatu database
diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang
diinginkan.
6. PhpMyAdmin
Menurut Zaki (2008:97) menjelaskan ”PhpMyAdmin adalah MySQL client yang
berupa aplikasi web dan umumnya tersedia di server PHP XAMPP maupun server
komersial lainnya”. Cara untuk mengakses PhpMyAdmin di web server lokal, anda
dapat mengakses PhpMyAdmin menggunakan URL
http://Localhost/PhpMyAdmin.
7. Personal Home Page (PHP)
Menurut Saputra (2013:1) “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan
pemograman yang hanya dapat berjalan pada sisi server (Server Side Scripting)”.
Artinya proses yang dibuat php tidak akan berjalan tanpa menggunakan web server.
Php digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web agar web tersebut dapat
digunakan secara dinamis, seperti menambah, mengubah, membaca serta menghapus
suatu konten.
Awalnya php merupakan kepanjangan dari Personal Home Page, yang dapat
diartikan sebagai Situs Personal. Namun seiring berjalannya waktu, kini php berubah
wujud menjadi suatu Hypertext Preprocessor.
Pada tahun 1995, Rasmus Lerdorf membuat suatu bahasa pemrograman yang dapat
memproses secara dinamis. Bahasa pemrograman tersebut dinamakan Form Interpreted
(FI). FI ini merupakan sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir
web. Kemudian Rasmus Lerdorf mencoba untuk merilis kembali kode-kode tersebut
dan kemudian diumumkan kepada khalayak umum. Kali ini beliau menamakannya
PHP/FI, sehingga mengumumkan hal tersebut, kini php menjadi kode terbuka, dalam
artian siapa saja boleh menggunakannya. Akhirnya lambat laun ternyata php mulai
semakin diminati, terbukti dari banyaknya pengembang atau pemrogram lain yang
tertarik untuk mengembangkan php.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada versi rilisan ini, php sudah mulai
diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul
ekstensi yang tentu saja dapat meningkatkan kemampuan kemampuan PHP/FI secara
signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang kembali
interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan tentunya lebih cepat. Kemudian
pada tahun 1998, perusahaan Zend merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan
rilis tersebut sebagai php 3.0. Pada tahun inilah singkatan PHP diubah menjadi PHP:
Hypertext Preprocessor.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali dan meresmikan interpreter
PHP sebagai PHP 4.0. Versi PHP 4.0 merupakan versi yang paling banyak digunakan
pada saat itu. Karena kemampuannya untuk membangun aplikasi web lebih kompleks
tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Akhirnya pada Juni 2004, Zend merilis kembali versi PHP 5.0. Dalam versi ini, inti
dari interpreter PHP mengalami perubahan sangat besar. Versi ini juga memasukan
model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan
bahasa pemrograman kearah paradigma berorientasi pada objek .
8. HTML
Menurut Nugroho (2006:48) “Hypertext Markup Language (HTML) merupakan
bahasa pemformatan teks untuk dokumen-dokumen pada jaringan komputer yang
dikenal sebagai World Wide Web (atau sering disebut sebagai web saja)”.
HTML pada dasarnya merupakan himpunan bagian dari bahasa yang lebih luas
angkauannya yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML), yang merupakan
merupakan sistem pengkodean dan pemformatan untuk dokumen yang ditampilkan di
layar komputer maupun di kertas.
World Wide Web pertama kali dikembangkan oleh fisikawan dan ilmuwan computer
inggris yang bernama Timothy Berners-Lee pada salah satu proyek yang
diselenggarakan oleh Pusat Riset Nuklir Eropa (European Organization for Nuclear
Research (CERN)) di Genave, Swiss. Berners-Lee menggabungkan beberapa ide yang
ada saat itu ke suatu sistem tunggal yang memudahkan para fisikawan menggunakan
data-data dan mengkomunikasikannya lewat internet. Yang juga penting, Barners-Lee
menambahkan kemampuan multimedia pada dokumen-dokumen web. Berners-Lee
mulai bekerja dengan hypertext pada awal tahun 1980-an dan prototipe-nya
diimplementasikan oleh CERN pada tahun 1989. Selanjutnya ide-ide Berners-Lee
secara cepat menyebar ke universitas-universitas di seluruh dunia (dan akhirnya ke
dunia komersial). Pada tahun 1989, Berners-Lee merumuskan suatu proposal tentang
sebuah sistem hypertext yang memiliki 3 komponen sebagai berikut:
a) Antarmuka yang konsisten untuk semua jenis platform.
Antarmuka ini harus menyediakan akses yang dapat digunakan oleh berbagai jenis
computer.
b) Akses informasi yang bersifat universal. Setiap pengguna harus dapat mengakses
setiap informasi yang berbeda.
c) Antarmuka yang menyediakan akses ke berbagai jenis dokumen dan protocol.
9. CSS (Cascanding Style Sheet)
Menurut Larry (2012:5) “Cascanding Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa
Stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam
bahasa markup. CSS bukan merupakan bahasa pemrograman”.
Sama halnya Style dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft word yang dapat
mengatur beberapa Style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan Style
lainnya untuk untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada
umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yng dibuat dengan
HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warana
table, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouseover, spasi antar
paragraph, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter dokument.
Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama
dengan format yang berbeda.
10. Waterfall
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa “Model Waterfall
adalah model SDLC yang paling sederhana, model ini hanya cocok untuk
pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah – ubah”.
Pendekatan SDLC dengan berbagai pekerjaan di suatu tahap diselesaikan terlebih dulu
sebelum pekerjaan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Aliran SDLC sebagian besar tetap
sama, berapa pun jumlah tahapannya. Siklus hidup pengembangan sistem (System
Development Life Cycle – SDLC) adalah metode pengembangan sistem tradisional
yang digunakan oleh berbagai perusahaan untuk proyek TI besar seperti infrastruktur
TI. SDLC adalah kerangka kerja terstruktur yang terdiri atas berbagai proses berurutan
untuk mengembangkan sistem informasi. Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga
disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life
cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap
pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun :
Gambar II.1 Waterfall Model
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak (Analysis)
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan
perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan
oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak tahap ini perlu untuk
didokumentasikan.
2. Desain (Design)
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur
pengkodean. Tahap ini menstranslasi kebutuhan perangkat lunak, dari tahap analisis
kebutuhan representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada
tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak, dari tahap analisis kebutuhan representasi
desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain
perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program (Code)
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini
adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian (Test)
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai yang diinginkan.
5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika
sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi
dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi
proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak
yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan
sesuai alurnya karena sebab berikut :
a. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan.
b. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal alur
pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype) untuk
menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.
c. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasikan perubahan yang
diperlukan di akhir alur pengembangan.
Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat
dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama
pengembangan perangkat lunak kecil. Hal positif dari model air terjun adalah
struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap tahap
pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai
dijalankan (tidak ada tumpang tindih pelaksanaan tahap).
2.2 Teori Pendukung
A. Struktur Navigasi
Menurut Othman dkk (2006:51), Proses menghasilkan satu dokumen web seperti
membangun modul-modul teks dan menghubungkan antara keduanya, pengembang
web mungkin membangun tabel dan gambar serta mengaitkan keduanya ke teks. untuk
memungkinkan akses informasi web yang lebih efektif pengembang web perlu
menciptakan menu dan petunjuk sehingga pembaca mudah mengakses dokumen
tersebut.
Pengembangan situs web melibatkan aplikasi sistem hypertext dalam sesuatu sistem
hypertext, satu informasi mungkin dapat dihubungkan dengan satu informasi lain. Ini
memungkinkan ide dikaitkan dengan cara-cara yang menguntungkan. meskipun
demikian, seseorang penulis yang tidak memiliki keterampilan akan tertarik untuk
menciptakan hubungan yang teratur menyebabkan pembaca akan tersesat. Untuk
menciptakan dokumen web yang berbasis hypertext yang berkualitas, satu struktur yang
jelas harus ditempatkan ke informasi dan membuat struktur itu nyata kepada pengguna.
bentuk struktur yang lazim digunakan adalah hirarki.
1. Struktur Hirarki
Menurut Othman dkk (2006:52), Menu utama adalah tingkat yang tertinggi dan
dipecah menjadi sub halaman, berikut sub situs dipecahkan lagi dan tingkat ini
merupakan spesialisasi yang paling mendalam, struktur hierarkhis harus memiliki
konten pada setiap tingkat karena kategori yang kosong mewakili nilai kosong kepada
pengguna. kebanyakan struktur ini memiliki kedalaman kurang dari pada empat tingkat
kategori dan setiap cabang dalam struktur harus memiliki setidaknya dua kategori.
selain itu setiap kategori harus memiliki konten yang cukup untuk mempertahankan
eksistensinya.
Gambar II.1. Struktur Hirarki
2. Struktur Linier
Menurut Othman dkk (2006:53), Struktur linear adalah “menyerupai cara dokumen
cetak diorganisasikan”. Melalui struktur linear, setiap muka akan turut-menuruti antara
satu sama lain seperti yang dirujukan dalam Gambar. link pada halaman
menghubungkan halaman tersebut dengan cara yang sama sebagaimana halaman
disusun. struktur linear adalah mudah untuk dibuat. struktur ini tidak memerlukan
desain antar muka yang kompleks dan pengujian kegunaan yang banyak. implementasi
struktur horizontal untuk struktur informasi yang dapat dilihat dengan jelas biasanya
memiliki 30 kategori atau kurang. struktur ini memudahkan penjelajahan dan
pemahaman konteks karena pengguna tidak diberi banyak pilihan untuk menjelajah ke
dokumen yang lain. Namun, struktur yang tergerakan membatasi penjelajahan serta
presentasi ide penulis web itu sendiri.
Gambar II.2. Struktur Linier
3. Kombinasi Struktur Linier dan Hirarki
Menurut Mohd Shahizan Othman dkk (2006:54), Satu metode organisasi isi
dokumen web yang sering digunakan adalah kombinasi struktur linear dan hirarkis.
organisasi seperti ini sering terlihat pada dokumen yang terstruktur tetapi bersifat
linear, seperti segmen pertanyaan lazim pada kebanyakan situs. kombinasi ini efektif
jika pembaca diberikan penanda posisi. pembaca mudah hilang arah ketika bergerak
dari satu hirarki ke hirarki yang lain.
Diagram menunjukan struktur linear dan hierarki yang banyak digunakan dalam
situs hari ini. struktur ini memungkinkan pengguna mengakses situs tanpa harus
mengikuti urutan tertentu. pengguna bebas untuk menjelajahi antara hirarki situs dan ini
memudahkan pergerakan pengguna yang biasa melawar situs yang menggunakan
struktur ini.
Gambar II.3. Struktur Linier dan Hirarki
4. Struktur Rangkaian
Menurut Othman dkk (2006:55), Struktur jaringan atau yang juga dikenal sebagai
web atau web adalah satu set dokumen yang memiliki sedikit atau tidak ada struktur
keseluruhan sebenarnya. apa yang mengaitkan sesuatu situs dengan yang lain adalah
kaitan seperti yang ditunjukan dalam gambar. hypertext harus dibangun dengan hirarki-
hirarki yang dapat dilihat dengan jelas dan hubungan-hubungan yang teratur. ada
banyak hubungan antara kategori atau node dan setiap hubungan yang ada dapat
memiliki makna yang berbeda. setiap kategori dalam struktur jaringan ini dapat
dihubungkan ke setiap kategori lain. oleh karena itu, satu kategori mungkin memiliki
lebih dari satu kategori yang lebih tinggi tahapnya.
Tesaurus, peta konsep dan jaringan semantik merupakan contoh struktur jaringan
yang dapat diimplementasikan secara jelas atau tidak signifikan.
Gambar II.4. Struktur Rangkaian
5. Struktur Bersudut
Menurut Othman dkk (2006:56), Struktur miring mencerminkan struktur horizontal
ketika diimplementasikan tetapi memiliki struktur dan tujuan yang berbeda . struktur
miring juga tidak memiliki hubungan alami antara kategorinya seperti struktur
horisontal . gambar 2.16 menunjukan struktur miring diwakili sebagai struktur bintang
dengan setiap node dipermulaan struktur dihubungkan ke fokus di tengah. Struktur ini
terlihat mudah tetapi menjadi kompleks dengan cepat .
Menurut Othman dkk (2006:56), Isi desain yang paling penting untuk struktur
bersudutialah penyesuaian struktur dengan tujuannya . pengguna harus berkemampuan
untuk memanipulasi node dengan jelas . oleh itu , karakteristik setiap node harus
didefinisikan dengan lengkap dan jelas tanpa tumpang tindih dengan node yang lain .
kebanyakan struktur miring adalah struktur yang tidak signifikan . sekitarnya dijadikan
signifikan , struktur ini akan diwakilkan dalam bentuk catatan atau format tabel .
Menurut Othman dkk (2006:57), Aplikasi utama struktur miring yang tidak
signifikan pada hari ialah catatan metadata perpustakaan , sistem e - perniaga dan portal
merupakan pengguna utama metadata.