BAB I PENDAHULAN 1

27
BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar belakang Semakin ketatnya persaingan di dunia usaha baik berupa barang atau jasa membuat setiap perusahaan berusaha untuk dapat memenuhi segala kebutuhan konsumen dengan harga yang relatif terjangkau namun tetap memperhatikan biaya-biaya yang diperlukan dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut . Salah satu yang mempengaruhi ialah harga transfer. Harga transfer adalah biaya (cost) atau harga (price) yang dibebankan atas pemindahan (transfer) suatu barang atau jasa dari satu divisi ke divisi lain dalam suatu perusahaan. Hal ini berarti adanya biaya atau harga tambahan yang dikenakan pada setiap barang atau jasa yang diproduksi yang mengalami perpindahan dari satu divisi ke divisi lain dalam kegiatan produksi. Kewenangan dalam menetapkan besaran harga transfer ini ditentukan oleh masing-masing divisi. Harga transfer juga mempengaruhi keputusan manajemen dalam menetapkan besaran harga suatu produk atau jasa yang akan dijual ke masyarakat. Hal ini perlu diperhatikan oleh setiap divisi bahwa apabila Harga Transfer STIE PB PALU 2013/2014 1

Transcript of BAB I PENDAHULAN 1

BAB I

PENDAHULAN

1.1 Latar belakang

Semakin ketatnya persaingan di dunia usaha baik

berupa barang atau jasa membuat setiap perusahaan

berusaha untuk dapat memenuhi segala kebutuhan

konsumen dengan harga yang relatif terjangkau namun

tetap memperhatikan biaya-biaya yang diperlukan dalam

menghasilkan barang atau jasa tersebut . Salah satu

yang mempengaruhi ialah harga transfer.

Harga transfer adalah biaya (cost) atau harga (price)

yang dibebankan atas pemindahan (transfer) suatu barang

atau jasa dari satu divisi ke divisi lain dalam suatu

perusahaan. Hal ini berarti adanya biaya atau harga

tambahan yang dikenakan pada setiap barang atau jasa

yang diproduksi yang mengalami perpindahan dari satu

divisi ke divisi lain dalam kegiatan produksi.

Kewenangan dalam menetapkan besaran harga transfer ini

ditentukan oleh masing-masing divisi.

Harga transfer juga mempengaruhi keputusan

manajemen dalam menetapkan besaran harga suatu produk

atau jasa yang akan dijual ke masyarakat. Hal ini

perlu diperhatikan oleh setiap divisi bahwa apabila

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/20141

harga transfer yang ditentukan tinggi maka harga jual

produk atau jasa tersebut juga akan menjadi tinggi

sehingga akan membuat masyarakat tidak tertarik untuk

membeli produk tersebut.

Oleh karena itu pada makalah ini kami mencoba

menjelaskan bagaimana sebenarnya yang dimaksud harga

transfer tersebut sehingga dapat digunakan sebagai

referensi bagi para pembaca agar mengetahui bagaimana

cara penentuan besaran harga transfer agar nantinya

bisa ditetapakan dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah

sebagai berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan harga transfer?

2. Apa yang menjadi sasaran dari penentuan harga

transfer?

3. Apakah metode yang digunakan dalam penentuan harga

transfer?

4. Bagaimanakah penetapan harga jasa dari unit staf

terhadap harga transfer?

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/20142

5. Apa yang dimaksud dengan administrasi harga

transfer?

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/20143

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian harga transfer

Menurut Tsurumi dan Gunadi (1997), dalam suatu

grup perusahaan, transfer pricing merupakan harga yang

diperhitungkan untuk pengendalian manajemen atas

transfer barang dan jasa dalam satu grup

perusahaan. 

Menurut Charles T. Horngren, George Foster dan

Srikant Datar (2005) dalam akuntansi biaya, harga

transfer merupakan harga yang dikenakan oleh satu

subunit (segmen, departemen, divisi dan

sebagainya) untuk produk atau jasa yang dipasok

ke subunit lain dalam organisasi yang sama. 

Menurut Ralph Estes (2000) dalam kamus akuntansi,

harga transfer adalah suatu harga internal yang

dibebankan oleh satu unit (seperti divisi,

perusahaan anak, atau departemen) dari suatu

perusahaan pada unit lainnya dalam perusahaan

yang sama. 

Menurut Don R. Hansen dan Maryanne M. Moven

(2005) dalam management accounting, harga

transfer adalah harga yang ditagihkan untuk

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/20144

barang yang ditransfer dari satu divisi ke divisi

lainnya. 

Menurut Sophar Lumbantoruan (1996), harga

transfer adalah penentuan harga atau balas jasa

atas suatu transaksi antar unit dalam satu

perusahaan atau antar perusahaan dalam satu

grup. 

Berdasarkan definis-definisi di atas dapat ditarik

suatu kesimpulan bahwa pada prinsipnya transfer pricing

(harga transfer) adalah suatu metode penentuan harga

antar grup (divisi, segmen, departemen, subunit dll)

dalam satu perusahaan yang sama.

2.2 Sasaran dari harga transfer

Harga transfer merupakan mekanisme untuk

mendistribusikan pendapatan jika pusat laba atau lebih

bertanggung jawab atas pengembangan, pembuatan, dan

pemasaran sesuatu sehingga masing-masing harus berbagi

pendapatan yang dihasilkan ketika produk tersebut

terjual.

Harga Transfer harus dirancang sedemikian rupa

supaya mencapai beberapa sasaran sebagai berikut:

1) Memberikan informasi yang relevan kepada masing-

masing unit usaha untuk menentukan timbal balik

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/20145

yang optimum antara biaya dan pendapatan

perusahaan.

2) Menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-

cita, maksudnya sistem harus dirancang sedemikian

rupa agar keputusan yang meningkatkan laba unit

usaha juga akan meningkatkan laba perusahaan.

3) Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari tiap

unit usaha.

4) Sistem harus mudah dimengerti dan dikelola.

Harga transfer sering memicu masalah, terutama pada

penentuan harga sepakatannya karena melibatkan dua

unit, yaitu unit pembeli dan unit penjual, dan harga

transfer juga mempengaruhi pengukuran laba unit. Harga

transfer yang tinggi akan merugikan unit pembeli

sedangkan harga transfer yang terlalu rendah akan

merugikan unit penjual, maka penentuan harga transfer

menjadi hal yang sangat penting.

Karakteristik Harga Transfer.

1) Harga transfer timbul jika divisi terkait diukur

kinerjanya berdasarkan laba.

2) Harga transfer merupakan unsur yang signifikan

dalam membentuk biaya penuh produk yang dibeli

mengandung unsur laba.

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/20146

3) Harga transfer selalu mengandung unsur laba.

4) Harga transfer sebagai alat untuk mempertegas

diverifikasi dan integrasi divisi yang dibentuk.

2.3 Metode-metode harga transfer

Istilah “harga transfer” yang digunakan disini

adalah nilai yang diberikan kepada suatu transfer

barang dan jasa dalam suatu transaksi dimana

setidaknya ada satu pusat laba yang terlibat

didalamnya. Harga semacam ini biasanya melibatkan

suatu elemen laba karena sebuah perusahaan yang

independen tidak akan mentransfer barang dan jasa ke

perusahaan independen yang lain sebesar biaya produksi

atau lebih rendah dari itu.

Prinsip Dasar

Prinsip dasar dari harga transfer adalah bahwa harga transfer

sebaiknya serupa dengan harga yang akan dikenakan seandainya

produk tersebut dijual ke konsumen luar atau dibeli dari pemasok luar.

Ketika suatu pusat laba di suatu perusahaan membeli

produk dari, dan menjual ke, satu sama lain, maka dua

keputusan yang harus diambil untuk setiap produk

adalah:

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/20147

a) Apakah perusahaan harus memproduksi sendiri produk

tersebut atau membelinya dari pemasok luar?

(keputusan sourcing)

b) Jika diproduksi secara internal, pada tingkat harga

berapakah produk tersebut akan ditransfer antar

pusat laba? ( keputusan harga transfer )

Situasi Ideal

Harga transfer berdasarkan harga pasar akan

menghasilkan keselarasan cita-cita jika kondisi-

kondisi berikut ada, yaitu:

1. Orang-orang kompeten

Idealnya manajer harus memperhatikan kinerja

jangka panjang dan jangka pendek dari pusat

tanggung jawab mereka. Staf yang terlibat dalam

negosiasi atau arbitrase harga transfer juga harus

kompeten.

2. Atmosfer yang baik

Manajer harus menjadikan profitabilitas sebagai

cita-cita yang penting dan pertimbangan yang

signifikan dalam penilaian kinerja pusat tanggung

jawab. Mereka juga harus memandang bahwa harga

transfer tersebut adil.

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/20148

3. Harga pasar

Harga transfer yang ideal adalah berdasarkan

harga pasar normal dan mapan dari produk identik

yang sedang ditransfer, maksudnya harga pasar

mencerminkan kondisi yang sama (kuantitas, waktu

pengiriman dan kualitas) dengan produk yang

dikenakan harga transfer.

4. Kebebasan memperoleh sumber daya

Idealnya alternatif pusat tanggung jawab dalam

memperoleh sumber daya haruslah ada, dan para

manajer sebaiknya diizinkan untuk memilih

alternatif yang baik bagi pusat tanggung jawab

mereka.

5. Informasi penuh

Para manajer harus mengetahui semua alternatif

yang ada, serta biaya dan pendapatan yang relevan

dari masing-masing alternatif tersebut.

6. Negosiasi

Harus ada mekanisme kerja yang berjalan lancar

untuk melakukan negosiasi “kontrak” antar unit

usaha.

Hambatan-hambatan dalam perolehan sumber daya

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/20149

Idealnya seorang manajer pembelian, bebas mengambil

keputusan sourcing. Demikian halnya dengan manajer

penjualan, ia harus bebas untuk menjual produknya ke

pasar yang paling menguntungkan. Akibat-akibat yang

terjadi jika para manajer pusat laba tidak memiliki

kebebasan dalam mengambil keputusan sourcing:

1) Pasar yang Terbatas

Beberapa alasan pasar terbatas bagi pusat laba

(pembeli dan penjual):

a) Keberadaan kapasitas internal mungkin membatasi

pengembangan penjualan eksternal.

b) Jika suatu perusahaan merupakan produsen tunggal

dari produk yang terdifferensiasi, tidak ada

sumber dari luar.

c) Jika perusahaan telah melakukan investasi yang

besar, cenderung tidak akan menggunakan sumber

daya dari luar kecuali harga jual di luar

mendekati biaya variabel perusahaan.

Dalam kondisi pasar yang terbatas, harga transfer

yang paling memenuhi persyaratan sistem pusat laba

adalah harga kompetitif. Dimana harga kompetitif mengukur

kontribusi dari setiap pusat laba terhadap laba

perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan dapat

mengetahui tingkat harga kompetitiif jika perusahaan

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201410

tersebut tidak membeli atau menjual produknya ke pasar

bebas melalui cara-cara:

a. Jika ada harga pasar diterbitkan, maka harga

tersebut dapat digunakan untuk menentukan harga

transfer.

b. Harga pasar mungkin ditentukan berdasarkan

penawaran.

c. Jika pusat laba produksi menjual produk yang serupa

di pasar bebas, maka pusat laba tersebut sering

kali meniru harga kompetitif berdasarkan harga di

luar.

d. Jika pusat laba pembelian membeli produk yang

serupa dari pasar luar/ bebas maka pusat laba

tersebut dapat meniru untuk harga kompetitif untuk

produk-produk ekslusifnya.

2) Kelebihan atau kekurangan kapasitas industri

Misalnya, jika pusat laba penjualan tidak dapat

menjual seluruh produk ke pasar bebas atau memiliki

kapasitas produksi yang berlebih. Perusahaan

mungkin tidak akan mengoptimalkan labanya jika

pusat laba pembelian membeli produk dari pemasok

luar sementara kapasitas produksi di dalam masih

memadai dan sebaliknya, jika pusat laba pembelian

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201411

tidak dapat memperoleh produk yang diperlukan dari

luar sementara pusat laba penjualan menjual

produknya ke pihak luar. Situasi ini terjadi ketika

terdapat kekurangan kapasitas produksi di dalam

industri sehingga pusat laba pembelian terhalang

dan laba perusahaan tidak optimal.

Meskipun ada hambatan dalam pemerolehan sumber

daya, harga pasar tetap merupakan harga transfer

yang baik. Meskipun demikian, jika tidak ada cara

untuk memperkirakan harga kompetitif, pilihan

lainnya adalah mengembangkan harga transfer

berdasarkan biaya (cost based transfer price). Biasanya,

perusahaan akan mengeliminasi unsur iklan,

pendanaan, atau pengeluaran lain yang tidak

dikeluarkan oleh pihak penjual dalam transaksi

internal saat penentuan harga transfer.

Ada 2 cara dalam menentukan harga transfer

yaitu:

1. Harga transfer berdasarkan biaya

Dasar biaya

Dasar yang umum adalah biaya standar. Biaya

aktual tidak boleh digunakan karena faktor

inefisiensi produksi akan diteruskan ke pusat

laba pembelian. Jika biaya standar yang

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201412

digunakan, maka dibutuhkan suatu insentif untuk

menetapkan standar yang ketat dan untuk

meningkatkan standar tersebut.

Markup laba

Untuk menghitung markup laba, terdapat 2

(dua) keputusan: (1) apa dasar markup laba dan

(2) tingkat laba yang diperbolehkan.

Dasar yang paling mudah dan umum dipergunakan

adalah persentase dari biaya. Jika dasar tersebut

digunakan maka tidak ada pertimbangan atas modal

yang diperlukan. Dasar yang secara konsep lebih

baik adalah persentase dari investasi, tetapi untuk

menghitung investasi yang akan dikenakan ke

setiap produk yang dihasilkan dapat menimbulkan

permasalahan teknis. Jika menggunakan dasar biaya

historis suatu aktiva, maka fasilitas baru yang

dirancang untuk mengurangi harga secara aktual

dapat meningkatkan biaya karena aktiva yang lama

menjadi dinyatakan terlalu rendah.

Masalah kedua dalam penyisihan laba adalah

besarnya jumlah laba. Persepsi dari manajemen

senior atas kinerja keuangan dari suatu pusat

laba akan dipengaruhi oleh laba yang ditunjukan

oleh pusat laba tersebut. Solusi konseptual

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201413

adalah membuat penyisihan laba berdasarkan

investasi yang dibutuhkan untuk memenuhi volume

yang diminta oleh pusat laba pembelian. Nilai

investasi tersebut dihitung pada tingkat

‘standar’, dengan aktiva tetap dan persediaan

pada tingkat biaya penggantian (replacement cost).

2. Biaya tetap dan laba hulu

Penetapan harga transfer dapat menimbulkan

permasalahan yang cukup serius dalam perusahaan

yang terintegrasi. Pusat laba yang pada akhirnya

menjual produk ke pihak luar mungkin tidak

menyadari jumlah biaya tetap dan laba bagian

hulu yang terkandung di dalam harga pembelian

internal. Bahkan jika hal itu disadari, pusat

laba mungkin enggan untuk mengurangi labanya

guna mengoptimalkan laba perusahaan.

Adapun metode yang dapat digunkan perusahaan

untuk mengatasi masalah ini adalah dengan cara

berikut:

Persetujuan antarunit usaha

Beberapa perusahaan membuat mekanisme formal

dimana wakil-wakil dari unit pembelian dan

penjualan bertemu secara berkala untuk

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201414

memutuskan harga penjualan ke pihak luar dan

pembagian laba untuk produk-produk dengan biaya

tetap dan laba bagian hulu yang signifikan.

Mekanisme ini hanya bekerja bila proses

peninjauannya terbatas pada keputusan-keputusan

yang melibatkan jumlah bisnis yang signifikan

bagi paling tidak satu pusat laba. Jika tidak

demikian maka negosiasi ini akan sia-sia.

Dua langkah penentuan harga

Cara lain untuk mengatasi masalah ini adalah

dengan membuat harga transfer yang meliputi dua

beban. Pertama, untuk setiap unit yang terjual,

pembebanan biaya dilakukan dalam jumlah yang

sama dengan biaya variabel standar produksi.

Kedua, pembebanan biaya berkala dilakukan dalam

jumlah sama dengan biaya tetap yang erkaitan

dengan fasilitas yang disediakan untuk unit

pembelian.

Pembagian laba

Jika sistem penentuan harga dua langkah yang

sebelumnya dibahas tidak dapat digunakan, maka

sistem pembagian laba (profit sharing) dapat

digunakan untuk memastikan keselarasan antara

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201415

kepentingan unit usaha dan perusahaan. Sistem

tersebut beroperasi dengan cara sebagai berikut:

1) Produk tersebut ditransfer ke unit pemasaran

pada biaya variabel standar.

2) Setelah produk tersebut terjual, unit-unit

usaha membagi kontribusi yang dihasilkan,

yang merupakan harga penjualan dikurangi

biaya variabel produksi dan pemasaran.

Dua kelompok harga

Pada metode ini, pendapatan unit produksi

akan dikreditkan pada harga jual keluar dan unit

pembelian dibebankan dengan total biaya standar.

Selisihya dibebankan ke dalam akun kantor pusat

dan dieliminasi ketika laporan keuangan unit

usaha dikonsolidasikan. Metode penentuan harga

transfer ini terkadang digunakan ketika ada

konflik antara unit pembelian dan penjualan yang

tidak dapat diselesaikan oleh metode yang lain.

Ada beberapa kelemahan dari sistem yang

menggunakan dua kelompok harga:

1) Jumlah laba unit usaha akan lebih besar dari

laba perusahaan secara keseluruhan.

2) Sistem ini menciptakan ilusi bahwa unit usaha

menghasilkan uang, sementara pada

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201416

kenyataannya perusahaan secara keseluruhan

mengalami kerugian karena debit ke kantor

pusat.

3) Sistem ini dapat memicu unit usaha untuk

hanya berkonsentrasi pada transfer internal

karena terpaku pada markup yang bagus dengan

mengorbankan penjualan ke luar.

4) Ada tambahan pembukuan yang terlibat dalam

pendebitan akun kantor pusat setiap kali ada

transfer dan kemudian eliminasi atas akun ini

ketika laporan keuangan unit usaha

dikonsolidasikan.

5) Fakta bahwa konflik di anatra unit bisnis

akan berkurang dalam sistem tersebut dapat

dilihat sebagai kelemahan.

Menurut Don R. Hansen dan Maryanne M. Moven

(2005), tiga metode yang lazim digunakan dalam

penetapan harga transfer adalah : 

1) Harga transfer berdasarkan harga pasar 

Apabila terdapat pasar luar dengan

persaingan sempurna untuk produk yang

ditransfer, maka harga transfer yang sesuai

adalah harga pasar. Dengan harga pasar tidak

ada divisi yang memperoleh manfaat di atas

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201417

beban divisi lain. Dalam hal ini, harga pasar

mencerminkan biaya kesempatan (opportunity cost)

divisi penjual dan divisi pembeli.

2) Harga transfer yang dinegosiasikan 

Dalam banyak kasus, pembeli atau penjual

mampu mempengaruhi harga sampai derajat

tertentu (sebagai contoh melalui jumlah yang

besar atau melalui penjualan produk yang erat

kaitannya tetapi berbeda, atau melalui

penjualan produk yang unik). Apabila tidak

terdapat pasar dengan persaingan sempurna,

harga transfer yang dinegosiasikan adalah

pilihan yang baik. Dalam hal ini, biaya

kesempatan divisi penjual dan divisi pembeli

berbeda, dan mereka menetapkan harga batas

atas dan batas bawah untuk harga transfer.

Harga transfer yang dinegosiasi menawarkan

harapan untuk melengkapi ketiga kriteria

kesesuaian tujuan, otonomi dan akurasi

evaluasi kinerja. 

3) Harga transfer berdasarkan biaya 

Penggunaan harga transfer berdasarkan

biaya tidak lazim direkomendasikan, tetapi

apabila transfer menimbulkan dampak yang

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201418

kecil terhadap profitabilitas kedua divisi,

pendekatan ini dapat diterima. Perusahaan

yang menggunakan penetapan harga transfer

berdasarkan biaya mensyaratkan bahwa seluruh

transfer berlangsung pada suatu bentuk biaya.

Tiga bentuk dari penetapan harga transfer

berdasarkan biaya yang akan dipertimbangkan

adalah :

Full cost 

Full cost meliputi direct materials (bahan

baku langsung), direct labor (tenaga kerja

langsung), variable overhead dan bagian dari

fixed overhead. Penetapan harga transfer full

cost dapat merusak insentif dan mengganggu

ukuran-ukuran kinerja dan akan menutup

kemungkinan pemberlakuan harga transfer yang

dinegosiasikan. 

Full cost plus markup 

Rumusan full cost plus markup mungkin

dapat digunakan untuk menggambarkan harga

transfer yang dinegosiasi. Dalam beberapa

kasus, suatu rumusan full cost plus markup

mungkin menjadi hasil dari negosiasi, bila

demikian, cara ini hanyalah sebuah contoh

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201419

lain dari penetapan harga transfer yang

dinegosiasi.

Variable cost plus fixed fee 

Seperti full cost plus markup, variable

cost plus fixed fee merupakan pendekatan

yang dapat digunakan dalam penetapan harga

transfer, dengan tingkat fixed fee dapat

dinegosiasikan. Metode ini memiliki satu

keunggulan dibandingkan full cost plus

markup yaitu apabila divisi penjual sedang

beroperasi di bawah kapasitas, maka variable

cost adalah opportunity cost-nya. Dengan

mengasumsikan bahwa fixed fee dapat

dinegosiasikan, pendekatan variable cost adalah

sama dengan penetapan harga transfer yang

dinegosiasi. 

2.4 Penetapan harga jasa dari unit staf

Pengendalian atas jumlah jasa

Unit usaha mungkin diharuskan untuk menggunakan

staf korporat untuk jasa-jasa seperti teknologi

informasi serta riset dan pengembangan. Ada tiga teori

pemikiran mengenai jasa-jasa tersebut:

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201420

Teori pertama menyatakan bahwa suatu unit usaha

harus membayar biaya variabel standar dari jasa

yang diberikan. Jika membayar kurang dari itu,

maka unit usaha akan termotivasi untuk

menggunakan jasa-jasa dalam jumlah yang lebih

banyak daripada yang dibenarkan secara ekonomis.

Teori pemikiran yang kedua menyarankan harga yang

sama dengan biaya variabel standar ditambah

bagian yang wajar dan biaya tetap standar yaitu

biaya penuh.

Teori pemikiran yang ketiga menyarankan harga

yang sama dengan harga pasar, atau biaya penuh

standar ditambah dengan margin laba. Harga pasar

akan digunakan jika memungkinkan, jika tidak maka

harga sebesar biaya penuh ditambah ROI yang akan

digunakan.

Pilihan penggunaan jasa

Dalam beberapa kasus, pihak manajemen mungkin

memutuskan bahwa unit-unit usaha dapat memilih apakah

akan menggunakan unit jasa sentral atau tidak. Unit-

unit bisnis dapat memperoleh jasa tersebut dari piahk

luar, mengembangkan kemampuan mereka, atau memilih

untuk tidak menggunakan jasa ini sama sekali.

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201421

Perjanjian semacam ini sering ditemukan untuk

aktivitas-aktivitas seperti teknologi informasi,

kelompok konsultasi internal, dan pekerjaan perawatan.

Pusat-pusat jasa ini bersifat independen yaitu

harus berdiri sendiri-sendiri. Jika pelayanan internal

tidak kompetitif dibandingkan dengan penyedia jasa

dari luar, maka ruang lingkup dari aktivitas mereka

akan dikontrakkan atau jasa-jasa mereka sepenuhnya

didapat dari luar perusahaan.

Kesederhanaan dari mekanisme harga

Harga yang dibebankan untuk jasa korporat tidak

akan mencapai tujuan yang dimaksudkan, kecuali jika

metode untuk menghitungnya dapat dimengerti dan

dipahami dengan cukup mudah oleh para manajer unit

usaha. Para ahli komputer sudah terbiasa dengan

persamaan-persamaan yang rumit, dan komputer sendiri

juga menyediakan informasi detik demi detik dengan

biaya rendah.

2.5 Administrasi harga transfer

Negosiasi

Unit usaha harus mengetahui aturan dasar yang

dijadikan patokan dalam melakukan negosiasi harga

tersebut. Aturan ini mengatur sedemikian rupa supaya

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201422

penentuan harga transfer tidak semata-mata

ditentukan oleh keahlian individu dalam

bernegosiasi. Tanpa adanya aturan semacam ini,

manajer yang paling keras kepala sekalipun akan

melakukan negosiasi dengan harga yang paling pantas.

Arbitrase dan penyelesaian konflik

Bagaimanapun rincinya peraturan penentuan harga

transfer, mungkin ada kasus dimana unit usaha tidak

dapat menyetujui harga tertentu. Maka suatu prosedur

harus dapat dibuat menengahi arbitrase harga

transfer. Tingkat formalitas dalam arbitrase harga

transfer tergantung pada jenis dan luasnya potensi

harga transfer. Pada berbagai kasus arbitrase harga

transfer merupakan tanggung jawab dari kelompok atau

eksekutif tingkat satu kantor pusat karena keputusan

arbitrase memiliki dampak yang sangat mempengaruhi

laba unit-unit usaha.

Cara arbitrase dalam sistem yang formal adalah

kedua pihak menyerahkan kasus secara tertulis kepada

pihak penengah/ pendamai (arbitrator). Kemudian

arbitrator akan meninjau posisi mereka masing-masing

dan memutuskan harga yang ditetapkan, kadang kala

dengan bantuan staf kantor yang lain.

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201423

Selain tingkat formalitas arbitrase, jenis proses

penyelesaian konflik yang digunakan juga

mempengaruhi efektifitas suatu sistem harga

transfer. Terdapat empat cara penyelesaian konflik:

memaksa (forcing), membujuk (smoothing), menawarkan

(bargaining) dan penyelesaian masalah (problem solving).

Mekanisme penyelesaian konflik dapat bervariasi,

dari menghindari konflik melalui forcing dan

smoothing, sampai penyelesaian konflik melalui

bargaining dan problem solving.

Klasifikasi produk

Luas dan formalitas dari perolehan sumber daya

dan peraturan penentuan harga transfer tergantung

pada banyaknya jumlah transfer dalam perusahaan dan

ketersediaan pasar serta harga pasar. Semakin besar

jumlah transfer dan ketersediaan harga pasar, maka

semakin formal dan semakin spesifik peraturan yang

ada. Jika harga pasar selalu siap sedia, maka

perolehan sumber daya dapat dikendalikan dengan

peninjauan kantor pusat atas keputusan buat atau

beli (make or buy decisison) yang melebihi jumlah

tertentu.

BAB III

PENUTUP

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201424

3.1 Kesimpulan

Bahwa dari berbagai definisi yang ada kami menarik

suatu kesimpulan bahwa pada prinsipnya transfer pricing

(harga transfer) adalah suatu metode penentuan harga

antar perusahaan dalam satu grup yang sama. Implikasi

pajak yang signifikan dari transaksi transfer pricing

adalah berkurangnya atau hilangnya potensi penerimaan

pajak yang seharusnya diperoleh. 

Harga transfer memiliki beberapa sasaran, antara

lain:

1. Memberi informasi yang relevan kepada masing-masing

unit usaha untuk menentukan imbal balik yang optimum

antara biaya dan pendapatan perusahaan.

2. Menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-cita

(meningkatkan laba unit usaha namun juga dapat

meningkatkan laba perusahaan).

3. Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usaha

individual.

4. Sistem tersebut harus mudah dimengerti dan dikelola

Terdapat tiga metode penentuan harga transfer yaitu:

1. Harga transfer berdasarkan pasar

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201425

2. Harga transfer berdasarkan biaya

3. Harga transfer hasil negosiasi

3.2 Saran

1) Bagi perusahaan kiranya dalam menentukan harga

transfer perlu pertimbangan yang matang agar tidak

terjadi konflik antar unit dalam perusahaan.

2) Apabila terjadi konflik dalam penentuan harga

transfer perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

khusus seperti arbitrase, negosiasi dan klasifikasi

produk.

3) Bagi penulis kiranya dapat memperbaiki kekurangan-

kekurangan yang ada pada makalah ini.

4) Bagi penulis agar menjadikan makalah tidak hanya

sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah

tetapi dapat digunakan untuk menambah wawasan

penulis.

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201426

Harga Transfer

STIE PB PALU 2013/201427