1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang GIS atau sistem ...

11
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang GIS atau sistem informasi berbasis pemetaan dan geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang terkait dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu, serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan serta analisis statistic dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar tertentu. Konsep GIS telah diperkenalkan di Indonesia sejak pertengahan tahun 1980-an, dan kini telah dimanfaatkan di berbagai bidang baik negeri maupun swasta. Kemampuan dasar dari GIS adalah mengintegrasikan berbagai operasi basis data seperti query, menganalisisnya, dan menyimpan serta menampilkannya dalam bentuk pemetaan berdasarkan letak geografisnya. Inilah yang membedakan GIS dengan sistem informasi lain. Komponen GIS terdiri atas hardware, software, data, dan user. Dengan adanya GIS diharapkan tersedia informasi yang cepat, benar dan akurat tantang keadaan di lingkungannya (Hersa Farida Qoriani ; Jurnal Sistem Informasi Geografis Untuk Mengetahui Tingkat Pencemara Limbah Pabrik Di Kabupaten Sidoarjo : 2012 : 2)

Transcript of 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang GIS atau sistem ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

GIS atau sistem informasi berbasis pemetaan dan geografi adalah sebuah alat

bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang terkait dengan

sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu, serta peristiwa-peristiwa

yang terjadi di muka bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan

data berbasis database yang biasa digunakan, seperti pengambilan data

berdasarkan kebutuhan serta analisis statistic dengan menggunakan visualisasi

yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis

geografis melalui gambar-gambar tertentu. Konsep GIS telah diperkenalkan di

Indonesia sejak pertengahan tahun 1980-an, dan kini telah dimanfaatkan di

berbagai bidang baik negeri maupun swasta. Kemampuan dasar dari GIS adalah

mengintegrasikan berbagai operasi basis data seperti query, menganalisisnya, dan

menyimpan serta menampilkannya dalam bentuk pemetaan berdasarkan letak

geografisnya. Inilah yang membedakan GIS dengan sistem informasi lain.

Komponen GIS terdiri atas hardware, software, data, dan user. Dengan adanya

GIS diharapkan tersedia informasi yang cepat, benar dan akurat tantang keadaan

di lingkungannya (Hersa Farida Qoriani ; Jurnal Sistem Informasi Geografis

Untuk Mengetahui Tingkat Pencemara Limbah Pabrik Di Kabupaten Sidoarjo :

2012 : 2)

2

Penyebaran informasi lokasi kafe saat ini masih menggunakan cara

konvensional yaitu menggunakan selebaran yang sudah kurang sesuai dengan era

globalisasi dan belum adanya sistem yang dapat membantu masyarakat dalam

mencari informasi lokasi kafe di kota Binjai.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada paragraf diatas, maka

pada penelitian skripsi ini, penulis mengangkat judul “Sistem Informasi

Geografis Lokasi Kafe di Kota Binjai Menggunakan Metode Haversine

Formula Berbasis Web”. Pada penelitian ini akan dibangun sebuah sistem

informasi lokasi kafe yang terdaftar pada Kota Binjai sehingga diharapkan

masyarakat dapat terbantu dalam hal pencarian informasi lokasi kafe serta

informasi geografi yang dibutuhkan.

I.2. Ruang Lingkup Permasalahan

I.2.1. Identifikasi Masalah

Identifikasi permasalahan pada penelitian ini dipaparkan sebagai berikut:

1. Penyebaran informasi lokasi kafe saat ini masih menggunakan cara

konvensional yaitu menggunakan selebaran yang sudah kurang sesuai dengan

era globalisasi.

2. Belum adanya sistem yang dapat membantu masyarakat dalam mencari

informasi lokasi kafe di kota Binjai.

3. Kurangnya bahan pertimbangan yang dimiliki masyarakat dalam menentukan

tempat kafe yang disebabkan oleh minimnya informasi yang dapat digunakan

untuk mendukung keputusan.

3

I.2.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang ada pada penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana mengubah penyebaran informasi lokasi kafe yang saat ini masih

menggunakan cara konvensional yaitu menggunakan selebaran agar lebih

sesuai dengan era globalisasi?

2. Bagaimana membuat sistem yang dapat membantu masyarakat dalam

mencari informasi dan lokasi kafe di kota Binjai?

3. Bagaimana menyajikan bahan pertimbangan untuk masyarakat dalam

menentukan tempat kafe?

I.2.3. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini yaitu :

1. Input data sistem yang diperlukan adalah data kafe, data lokasi kafe dan data

peta.

2. Output sistem yang diharapkan adalah informasi lokasi kafe yang disajikan

dalam peta geografi.

3. Metode yang digunakan adalah Haversine Formula.

4. Aplikasi yang digunakan untuk membuat peta adalah aplikasi Quantum Gis.

5. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP.

6. Basis data yang digunakan adalah MySQL.

7. Perangkat pengembangan sistem yang digunakan adalah Dreamweaver.

8. Pemodelan sistem menggunakan bahasa pemodelan UML

4

I.3. Tujuan dan Manfaat

I.3.1. Tujuan

Tujuan penelitian ini yaitu:

1. Mempermudah penyebaran informasi lokasi kafe dengan merancang dan

membangun sebuah sistem informasi geografis lokasi kafe di kota binjai.

2. Merancang sistem informasi geografis yang dapat membantu masyarakat

dalam mencari informasi lokasi kafe di kota Binjai.

3. Membangun sebuah sistem informasi geografis lokasi kafe di kota binjai

dengan menggunakan metode haversine untuk mendapatkan nilai rute yang

terdekat.

I.3.2. Manfaat

Manfaat yang akan dirasakan jika tujuan penelitian ini tercapai adalah:

1. Peta lokasi kafe yang terdaftar pada Kota Binjai dapat dikembangkan untuk

pembuatan sistem yang lebih kompleks dan lebih baik.

2. Informasi mengenai lokasi kafe yang lengkap yang disajikan kepada

masyarakat akan membantu masyarakat luas dalam menentukan dan

mempertimbangkan lokasi kafe yang akan dipilih.

3. Penggabungan informasi kafe dengan peta yang dibuat akan meningkatkan

kualitas informasi yang akan dirasakan oleh masyarakat luas.

4. Sistem informasi geografis lokasi kafe di kota binjai dengan menggunakan

metode haversine untuk mendapatkan nilai rute yang terdekat.

5

I.4. Metodologi Penelitian

Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode

studi yaitu :

1. Studi Lapangan

Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke

lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi.

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah :

a. Pengamatan (Observation)

Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk

mempelajari suatu sistem. Kegiatannya dengan melakukan pengamatan

langsung ke Kota Binjai.

b. Sampel

Mengambil contoh-contoh data yang diperlukan seperti menanyakan langsung

kepada pihak kafe di Kota Binjai.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang

berhubungan dengan penulisan Skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku

panduan pembuatan aplikasi pengolah basis data MySQL dengan PHP,

manajemen basis data, dan buku atau jurnal yang membahas tentang konsep

pembuatan perancangan peta.

6

Ada beberapa prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Prosedur Perancangan

Merupakan tata cara dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai

tujuan perancangan yang dilakukan. Langkah-langkahnya adalah :

a. Menganalisis permasalahan perancanganyang ada dalam membuat peta.

b. Merancang sistem yang baru dengan menggunakan model UML (Unified

Modeling Language).

c. Membuat aplikasi dengan bahasa pemrograman PHP.

Berikut adalah skema dalam malaksanakan penelitian :

Analisa Kebutuhan Sistem Informasi Geografis Lokasi Kafe :Data informasi Kafe, data waktu beroperasi Kafe, data jarak dari setiap Kafe.

Spesifikasi dan Desain Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Kafe

Desain Database :Mysql

Desain Program :Quantum GIS

Dreamweaver

Blackbox testing

Validasi sistem informasi geografis lokasi kafe yang telah diuji dengan blackbox

testing

Implementasi Metode :Metode Haversine Formula

Target / Tujuan Penelitian :Membangun Sebuah Sistem Informasi Geografis Lokasi Kafe Pada Kota Binjai

Gambar I.1. Prosedur Perancangan

7

Kegiatan yang dilakukan pada tiap-tiap tahap seperti pada gambar 1 adalah

sebagai berikut :

1. Target/Tujuan Penelitian

Target penelitian ini yaitu membuat sistem Informasi Geografis Lokasi Kafe

di Kota Binjai Menggunakan Metode Haversine Formula Berbasis Web.

2. Analisis Kebutuhan

Menganalisa kebutuhan sistem yang sudah ada dan menambahkan sistem

yang baru dalam perancangan bila ternyata dibutuhkan. Data yang diperlukan

dalam analisa ini adalah data informasi Kafe, data waktu beroperasi Kafe, data

jarak dari setiap Kafe.

3. Spesifikasi dan Desain

Tahap analisis ini terbagi menjadi dua, yaitu analisis kebutuhan sistem

fungsional dan analisis kebutuhan sistem nonfungsional yang dapat dilihat pada

Tabel I.1 dan Tabel I.2 dibawah ini:

Tabel I.1. Kebutuhan Sistem Fungsional

No Kebutuhan Rincian Kebutuhan

1. Fungsi Sistem Sebagai interface penyampaian informasi

2. Data Sistem Data informasi Kafe

Data waktu beroperasi Kafe

Data jarak dari setiap Kafe

2. Perangkat Lunak PHP

MySQL

Quantum GIS

3. Metode Metode Haversine

3. Pelaksana Sistem User

4. Pengolah Sistem Programmer

8

Tabel I.2. Kebutuhan Sistem Nonfungsional

No Kebutuhan Rincian Kebutuhan

1. Sistem Operasi Minimal Windows 7

2. Prosesor Minimal Intel Corei3

3. RAM Minimal 2GB

4. Hardisk Minimal 120GB

5. Monitor/LCD Minimal Resolusi 1024x768

4. Implementasi

Tahap ini menjelaskan mengenai implementasi perancangan program dengan

metode yang akan digunakan untuk melakukan perhitungan jarak, metode yang

digunakan yaitu metode haversine formula. Proses akan digambarkan

menggunakan Unified Medelling Language. Setelah sistem selesai dilakukan akan

dilanjutkan dengan implementasi menggunakan PHP dan MySQL.

5. Validasi

Langkah-langkah yang dilakukan saat pengujian sistem secara keseluruhan,

besar-besaran yang akan di uji, dan ukuran untuk menilai apakah alat sudah

bekerja dengan baik sesuai spesifikasinya

I.5. Keaslian Penelitian

Sebagai bukti penelitian yang akan dibuat, maka penelitian akan dibandingkan

terhadap penelitian sejenis yang pernah dilakukan dapat dilihat pada tabel I.3

dibawah ini :

Tabel I.3. Perbandingan Sistem Lama dan Yang Akan Dirancang

No Materi Perbandingan Instrumen

Penelitian pertama : Aplikasi Petunjuk Arah Kampus Gunadarma (D&J)

Menggunakan Metode Haversine

9

1. Algoritma yang

digunakan

Haversine

2. Objek Penelitian Kampus gunadarma

3. Basis Aplikasi Map

4. Perangkat Lunak Android

Penelitian kedua : Sistem Informasi Geografis Menentukan Lokasi

Bandara Terdekat Untuk Pendaratan Darurat Dengan Menggunakan

Haversine Formula

1. Algoritma yang

digunakan

Haversine Formula

2. Objek Penelitian Bandara

3. Basis Aplikasi Tidak digunakan

4. Perangkat Lunak Tidak digunakan

Penelitian yang akan dibuat : Penentuan Jalur Terpendek Menuju Lokasi

Pelayanan Support Center Samsung di Kota Medan Dengan Algoritma

Haversine

1. Algoritma yang

digunakan

Haversine

2. Objek Penelitian Samsung Center

3. Basis Aplikasi Dreamwaver, Quantum GIS, PHP,

MySQL

4. Perangkat Lunak Peta Vektor Shape File

10

I.6. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup

permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang

berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang

sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem

informasi geografis, UML, ERD dan normalisasi.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang

berjalan, evaluasi sistem yang berjalan, yaitu melakukan

peninjauan terhadap sistem informasi geografis lokasi kafe yang

berada di kota binjai dan melakukan pengembangan sistem

informasi geografis informasi lokasi kafe dengan berbasis web

dan desain sistem secara detail.

BAB IV : HASIL DAN UJI COBA

Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang

dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang.

11

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis

sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.