1 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Keuangan ...

130
1 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Selain itu Pemerintah Kabupaten Purwakarta telah menetapkan Peraturan Bupati Kabupaten Purwakarta Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Peraturan Bupati Kabupaten Purwakarta Nomor 64 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, dan Peraturan Bupati Kabupaten Purwakarta Nomor 65 Tahun 2014 tentang Bagan Akun Standar. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Mengacu pada ketentuan yang berlaku laporan keuangan berbasis akrual yang disusun terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL), Laporan Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK). 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1 Maksud disusunnya Laporan Keuangan adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Bupati Purwakarta atas pengelolaan keuangan beserta kinerja atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Purwakarta; 2 Tujuan laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang andal dan relevan mengenai posisi keuangan serta seluruh transaksi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Purwakarta selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan pemerintah daerah juga digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensinya, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang- undangan. 1.2. Landasan hukum Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018 disusun dengan berpedoman pada ketentuan yang tertuang dalam:

Transcript of 1 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Keuangan ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Selain itu Pemerintah

Kabupaten Purwakarta telah menetapkan Peraturan Bupati Kabupaten Purwakarta Nomor

63 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta,

Peraturan Bupati Kabupaten Purwakarta Nomor 64 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi

Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, dan Peraturan Bupati Kabupaten Purwakarta

Nomor 65 Tahun 2014 tentang Bagan Akun Standar. Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah Kabupaten Purwakarta disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu

menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Mengacu pada

ketentuan yang berlaku laporan keuangan berbasis akrual yang disusun terdiri dari Neraca,

Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL),

Laporan Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE),

dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK).

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

1 Maksud disusunnya Laporan Keuangan adalah sebagai bentuk

pertanggungjawaban Bupati Purwakarta atas pengelolaan keuangan beserta kinerja

atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Purwakarta;

2 Tujuan laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang andal dan

relevan mengenai posisi keuangan serta seluruh transaksi yang dilakukan

Pemerintah Kabupaten Purwakarta selama satu periode pelaporan. Laporan

keuangan pemerintah daerah juga digunakan untuk membandingkan realisasi

pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah

ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensinya,

dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang- undangan.

1.2. Landasan hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018 disusun dengan berpedoman pada

ketentuan yang tertuang dalam:

2

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang

Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa

kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438);

3

8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5949 );

9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4593);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Kepala Derah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara

4

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4693);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang

Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);

20. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden

Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor

54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan

Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara

Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara serta

Penyampaiannya;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pokok-

Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 9 Tahun 2017 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2018;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan

Atas Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 9 Tahun 2018 Tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun

Anggaran 2018;

5

28. Peraturan Bupati Nomor 215 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2018;

29. Peraturan Bupati Nomor 103 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan

Bupati Nomor 215 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2018;

30. Peraturan Bupati Nomor 114 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Bupati Nomor 215 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2018;

31. Peraturan Bupati Nomor 119 Tahun 2018 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan

Bupati Purwakarta Nomor 215 tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2018;

1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

Adapun sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan adalah sebagai

berikut:

Tabel 1.1 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan pemerintah

daerah

1.2. Landasan hokum penyusunan laporan keuangan pemerintah

daerah

1.3. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan pemerintah

daerah

BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN

PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1. Ekonomi Makro

2.2. Kebijakan Keuangan

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD

3.1. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan SKPD

3.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang

telah ditetapkan

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

4.2. Basis Akuntasi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

4.3. Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan.

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1. Rincian dari penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan

keuangan pemerintah daerah

5.1.1. Pendapatan – LRA

5.1.2. Belanja

5.1.3. Transfer

5.1.4. Pembiayaan

5.1.5. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)

5.1.6. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

5.1.7. Pendapatan – LO

5.1.8. Beban

5.1.9. Surplus/ Defisit – LO

5.1.10. Laporan Perubahan Ekuitas

5.1.11. Aset

5.1.12. Kewajiban

5.1.13. Ekuitas Dana

5.1.14. Komponen-komponen Laporan Arus Kas

5.1.15. Permasalahan dan Solusi

5.2. Pengungkapan atas Piutang, Pencatatan Aset dan Eks BKPD-BBO

BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH

BAB VII PENUTUP

6

7

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN

DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1. Ekonomi Makro Kabupaten Purwakarta

Beberapa indikator ekonomi makro Kabupaten Purwakarta antara lain Laju

Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan.

Laju Pertumbuhan Ekonomi menggambarkan besarnya peningkatan

produksi yang terjadi dibandingkan tahun sebelumnya. Indikator ini dapat digunakan

untuk mengukur keberhasilan pembangunan yang telah berlangsung di Kabupaten

Purwakarta dalam periode waktu tertentu. Sebagaimana diketahui perkembangan

perekonomian Kabupaten Purwakarta tidak lepas dari pengaruh perkembangan

ekonomi nasional secara umum.

Perekonomian nasional yang terus menunjukkan pertumbuhannya baik dari

segi investasi maupun sektor perdagangan memberikan imbas pada nilai investasi

di Kabupaten Purwakarta yang semakin meningkat, begitupun pada sektor

perdagangan memperlihatkan pertumbuhan positif dari tahun ke tahunnya. Pada

tahun 2017 Laju Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Purwakarta berdasarkan

data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purwakarta mencapai sebesar

4,27% dan pada tahun 2018 berdasarkan data proyeksi dari Badan Perencanaan

Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Purwakarta

mencapai angka sebesar 5,44%. Perkembangan produksi baik barang dan jasa di

Kabupaten Purwakarta direfleksikan dalam bentuk Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB). PDRB merupakan dasar pengukuran atas nilai tambah yang mampu

diciptakan akibat timbulnya berbagai aktifitas ekonomi dalam suatu wilayah. Hal

ini tidak terlepas dari kemampuan daerah dalam mengelola sumber daya alam dan

sumber daya manusia yang dimiliki. Pada tahun 2017 PDRB Kabupaten Purwakarta

Atas Dasar Harga Konstan berdasarkan data angka sementara dari Badan Pusat

Statistik (BPS) Kabupaten Purwakarta mencapai sebesar Rp48.945.418 Juta dan

diprediksikan pada tahun 2018 berdasarkan data proyeksi dari Badan Perencanaan

Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Purwakarta terus

menguat dengan mencapai angka sebesar Rp52.894.342 Juta.

8

Ukuran lain yang digunakan untuk melihat tingkat kemakmuran penduduk

suatu daerah atau potensi ekonomi suatu daerah adalah besaran PDRB Per-Kapita

Atas Dasar Harga Konstan. PDRB Per-Kapita merupakan gambaran nilai tambah

yang dapat diciptakan oleh masing-masing penduduk akibat dari adanya aktivitas

produksi, dapat pula dijadikan gambaran kasar dari rata-rata pendapatan yang

diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu wilayah. Gambaran

kemakmuran tersebut dikatakan kasar karena pada kenyataannya produk yang

dihasilkan oleh suatu wilayah belum tentu seluruhnya dinikmati oleh penduduk

wilayah yang bersangkutan.

Pada tahun 2017 PDRB per-Kapita Atas Dasar Harga Konstan di Kabupaten

Purwakarta berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purwakarta

mencapai sebesar Rp48.651 Juta dan diprediksikan pada tahun 2018 berdasarkan

data proyeksi dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan

Daerah Kabupaten Purwakarta terus menguat dengan mencapai angka sebesar

Rp50.608 Juta.

Tabel 2.1Capaian Indikator Ekonomi Makro Kabupaten Purwakarta

Tahun 2017 - 2018

No Indikator MakroTahun

2017 2018*)1 2 3 4

1. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) (%) 4,27 5,44

2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rupiah)

59.124.653 63.714.481

3. PDRB per kapita ADHK (Juta Rupiah) 48.651 50.608

Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan DaerahKabupaten Purwakarta

2.2. Kebijakan Keuangan

2.2.1. Pendapatan Daerah

Memperhatikan potensi yang ada pada Tahun 2018, maka target pendapatan daerah

yang ditetapkan adalah meningkatnya PAD dan penerimaan daerah lainnya, namun

terjadi penurunan realisasi PAD sebesar 21,93% dari Rp472.480.560.976,00 tahun

2017, dibandingkan realisasi untuk tahun anggaran 2018 sebesar

Rp368.851.052.594,00.

9

Pendapatan daerah merupakan unsur penting dalam mendukung pemenuhan

kebutuhan belanja daerah. Adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi diharapkan

memberikan pengaruh terhadap peningkatan potensi penerimaan daerah, tetapi tetap

harus dihindari upaya peningkatan penerimaan pajak dan retribusi daerah yang bisa

menambah beban masyarakat dan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi secara

makro.

2.2.2. Belanja Daerah

Prinsip belanja sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2011 adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi

ekuitas dana dan merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak

akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Kebijakan belanja daerah tahun

2018 diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efektif

dan efisien, melalui upaya antara lain:

1. Penggunaan Anggaran untuk Peningkatan Kualitas Ketersediaan Infrastruktur di

Perdesaan;

2. Penggunaan Anggaran untuk Penyempurnaan Kualitas Ketersediaan Sarana dan

Prasarana Pendidikan dan Kesehatan;

3. Penggunaan Anggaran untuk Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat; dan

4. Penggunaan Anggaran untuk Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan Dalam

Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat.

Pada sisi belanja, dana yang dialokasikan untuk belanja langsung tahun 2018 sebesar

Rp864.643.054.555,00 dan dialokasikan untuk belanja tidak langsung sebesar

Rp1.269.502.455.408,00.

2.2.3. Pembiayaan Daerah

Pada sisi pembiayaan daerah yang direncanakan, penerimaan sebesar

Rp16.745.224.776,00 dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp3.000.000.000,00.

Terkait dengan aspek pembiayaan daerah ini, maka pada sisi penerimaan

pembiayaan daerah, harus dapat mengoptimalkan alternatif penerimaan yang paling

cepat dan memungkinkan untuk dapat dimanfaatkan dalam mengantisipasi

munculnya defisit anggaran yang diperkirakan akan terjadi. Disamping itu pula

dalam kaitan penerimaan pembiayaan ini perlu mulai dipertimbangkan untuk

1010

mencari alternatif sumber-sumber pembiayaan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Selanjutnya dari sisi pengeluaran pembiayaan, harus dapat memenuhi kewajiban

angsuran utang pokok serta penyertaan modal yang ditujukan untuk meningkatkan

kinerja BUMD.

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Indikator pencapaian target kinerja APBD tahun 2018 berdasarkan Indikator Kinerja

Utama Kabupaten Purwakarta terdiri dari :

1. Rata-rata lama sekolah ditargetkan sebesar 8 Tahun;

2. Angka melek huruf ditargetkan sebesar 97,64%;

3. Jumlah perpustakaan binaan sebanyak 215 unit;

4. Jumlah kelompok seni budaya lokal yang dibina sebanyak 6 kelompok;

5. Jumlah kematian bayi sebanyak 35 kasus;

6. Jumlah kematian ibu sebanyak 16 kasus;

7. Persentase bayi dan balita gizi buruk sebesar 0,012%;

8. Peningkatan kesempatan kerja yang tersedia sebesar 78,60%;

9. Peningkatan produksi peternakan 5%;

10. Peningkatan produksi perikanan 2%;

11. Peningkatan nilai realisasi investasi PMA dan PMDN sebesar 3%;

12. Jumlah pasar tradisional yang modern sebanyak 9 unit;

13. Jumlah wisatawan asing dan domestik sebanyak 700.000 orang;

14. Persentase jalan kabupaten dalam kondisi mantap sebesar 77,50%;

15. Rasio elektrifikasi masyarakat sebesar 100%;

16. Persentase desa rawan air bersih sebesar 5,23%;

17. Persentase mata air yang diamankan sebesar 55,0%;

18. Rasio luas daerah irigasi kabupaten dalam kondisi baik sebesar 6,9%;

19. Jumlah RTH, fasilitas publik dan ornamen kota yang dibangun/direvitalisasi

sebanyak 5 titik;

20. Persentase daerah genangan yang tertangani sebesar 10%;

21. Rasio rumah layak huni sebesar 94,04%;

22. Cakupan penertiban KK sebesar 100%;

23. Cakupan penertiban akte kelahiran sebesar 90%;

24. Cakupan penertiban KTP sebesar 100%;

25. Jumlah jaringan IT yang telah terhubung sebanyak 225 unit.

1111

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana

tahunan Pemerintah Daerah yang menggambarkan semua hak dan kewajiban daerah

dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, dapat dinilai dengan uang

termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan

kewajiban daerah tersebut dalam kurun waktu satu tahun. APBD juga merupakan

instrumen dalam rangka mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan untuk

tercapainya tujuan bernegara.

APBD Tahun Anggaran 2018 ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 9

Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018

tertanggal 29 Desember 2017, dan dijabarkan dalam Peraturan Bupati Purwakarta

Nomor 215 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2018 tertanggal 29 Desember 2017. Setelah penetapan penjabaran

APBD Tahun Anggaran 2018 dilakukan 3 perubahan parsial yaitu :

1. Perubahan parsial 1 ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor 103 Tahun 2018

tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 215 Tahun 2017 tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018

tertanggal 15 Januari 2018. Perubahan parsial 1 dilaksanakan untuk

mengakomodir penambahan kegiatan DPAL, perbaikan nomenklatur kegiatan

bantuan provinsi dan pergeseran kode rekening belanja beberapa kegiatan.

2. Perubahan parsial 2 ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor 114 Tahun 2018

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 215 Tahun 2017 tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018

tertanggal 2 Mei 2018. Perubahan parsial 2 dilaksanakan untuk mengakomodir

penyesuaian pagu kegiatan DAK berdasarkan perubahan petunjuk teknis Dana

Alokasi Khusus Fisik, mengacu pada ketentuan Peraturan Presiden Nomor 5

Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016

tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik pasal 3c.

3. Perubahan parsial 3 ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor 119 Tahun 2018

tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Nomor 215 Tahun 2017 tentang

1212

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018

tertanggal 4 Juni 2018. Perubahan parsial 3 dilaksanakan untuk mengakomodir

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 903/3387/SJ tanggal 30 Mei 2018

perihal Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji Ketiga Belas yang

bersumber dari APBD, sehingga perlu dilakukan penyesuaian Tunjangan Hari

Raya, penyesuaian Gaji Ketiga Belas, penyesuaian Gaji Pokok dan Tunjangan

PPH dan penyesuaian tambahan penghasilan PNS menjadi volume 10 bulan

karena anggaran tidak mencukupi.

Selanjutnya ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2018 tentang

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018

tertanggal 31 Oktober 2018, dan dijabarkan dalam Peraturan Bupati Purwakarta

Nomor 162 Tahun 2018 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 tertanggal 31 Oktober 2018.

Anggaran Pendapatan Pemerintah Kabupaten Purwakarta berdasarkan

APBDP Tahun 2018 sebesar Rp2.120.400.285.187,00, yang terdiri dari Pendapatan

Asli Daerah sebesar Rp413.899.386.204,00, Dana Perimbangan sebesar

Rp1.244.813.996.000,00, dan Lain- lain pendapatan daerah yang sah sebesar

Rp461.686.902.983,00.

Realisasi pendapatan Pemerintah Kabupaten Purwakarta pada Tahun 2018

sebesar Rp2.060.667.874.221,00 atau mencapai 97,18% yang terdiri dari Pendapatan

Asli Daerah sebesar Rp368.851.052.594,00 atau mencapai 89,12%, Dana

Perimbangan sebesar Rp1.220.987.188.561,00 atau mencapai 98,09%, dan Lain-lain

pendapatan daerah yang sah Rp470.829.633.066,00 atau mencapai 101,98%.

Anggaran Belanja Pemerintah Kabupaten Purwakarta berdasarkan APBDP

Tahun 2018 sebesar Rp2.134.145.509.963,00, sedangkan realisasi belanja Pemerintah

Kabupaten Purwakarta Tahun 2018 adalah sebesar Rp1.920.109.639.035,00 yang

terdiri dari belanja tidak langsung tahun 2018 sebesar Rp1.155.700.608.050,00, dan

belanja langsung tahun 2018 sebesar Rp764.409.030.985,00

Realisasi pendapatan pada tahun 2018 sebesar Rp2.060.667.874.221,00, bila

dibandingkan dengan pengeluaran belanja sebesar Rp1.920.109.639.035,00, maka

terjadi surplus sebesar Rp140.558.235.186,00. Realisasi penerimaan pembiayaan pada

tahun 2018 adalah sebesar Rp15.327.997.002,00 dan realisasi pengeluaran

pembiayaan sebesar Rp540.340.500,00, sehingga menghasilkan SILPA tahun 2018

sebesar Rp155.345.891.688,00. Secara rinci realisasi APBD Kabupaten Purwakarta

Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :

1313

Tabel 3.1Ringkasan Anggaran dan Realisasi Pendapatan

dan Belanja Daerah Tahun 2018

No Uraian Anggaran Realisasi %

1 Pendapatan Daerah

A Pendapatan Asli Daerah 413.899.386.204 368.851.052.594 89,12

a Hasil Pajak Daerah 225.085.830.500 222.378.228.930 98,80

b Hasil Retribusi Daerah 24.226.400.900 22.846.985.708 94,31

c Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan

5.582.389.600 5.483.249.287 98,22

d Lain-lain Pendapatan Asli Daerahyang Sah

159.004.765.204 118.142.588.669 74,30

B Dana Perimbangan 1.244.813.996.000 1.220.987.188.561 98,09

a Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil BukanPajak

107.432.242.000 100.684.485.641 93,72

b Dana Alokasi Umum 854.419.670.000 854.419.670.000 100,00

c Dana Alokasi Khusus 282.962.084.000 265.883.032.920 93,96

C Lain-lain Pendapatan Daerahyang Sah

461.686.902.983 470.829.633.066 101,98

a Bagi Hasil Pajak dari Provinsi danPemerintah Daerah Lainnya

154.675.311.983 164.863.254.726 106,59

b Dana Penyesuaian dan otonomiKhusus

285.863.471.000 285.770.340.687 99,97

c Bantuan Keuangan dari Provinsiatau pemerintah daerah lainnya

21.148.120.000 20.196.037.653 95,50

Jumlah Pendapatan 2.120.400.285.187 2.060.667.874.221 97,18

2. Belanja Daerah

A Belanja Tidak Langsung 1.269.502.455.408 1.155.700.608.050 91,04

a Belanja Pegawai 939.198.918.732 841.357.382.023 89,58

b Belanja Hibah 48.679.860.100 40.440.157.377 83,07

c Belanja Bantuan Sosial 3.200.000.000 2.028.403.150 63,39

d Belanja Bantuan Keuangan 277.923.676.576 271.674.665.500 97,75

e Belanja Bagi Hasil - - 0,00

f Belanja Tidak Terduga 500.000.000 200.000.000 40,00

B Belanja Langsung 864.643.054.555 764.409.030.985 88,41

a Belanja Pegawai 149.367.290.000 136.816.081.622 91,60

b Belanja Barang dan Jasa 468.555.390.629 399.429.232.237 85,25

c Belanja Modal 246.720.373.926 228.163.717.126 92,48

Jumlah Belanja 2.134.145.509.963 1.920.109.639.035 89,97

Surplus/(Defisit) (13.745.224.776) 140.558.235.186 1.022,60

3. Pembiayaan Daerah

A Penerimaan PembiayaanDaerah

16.745.224.776 15.327.997.002 91,54

1414

No Uraian Anggaran Realisasi %

B PengeluaraanPembiayaan

3.000.000.000 540.340.500 18,01

Jumlah Pembiayaan 13.745.224.776 14.787.656.502 107,58

SILPA Tahun 2018 - 155.345.891.688

Sumber data : Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Purwakarta 2018, data diolah

3.2. Hambatan dan Kendala Yang ada Dalam Pencapaian target yang telah ditetapkan

3.2.1. Hambatan dan kendala dalam pencapaian target pendapatan

Belum tercapainya target pendapatan selama tahun 2018 dapat dijelaskan

dari Pendapatan Asli Daerah - Hasil Retribusi Daerah terdapat beberapa jenis

retribusi yang tidak mencapai target cukup signifikan, yaitu :

1. Retribusi Jasa Umum

Retribusi Pelayanan Pasar - Kios

Retribusi Pelayanan Pasar – Kios terealisasi sebesar Rp946.201.000,00 atau

mencapai 65,01%. Tidak tercapainya target dikarenakan baru di

sosialisasikannya surat ketetapan retribusi daerah pada tahun ini. Retribusi

pelayanan pasar- kios yang belum tercapai tersebut merupakan retribusi

pelayanan pasar toko dimana nomenklaturnya masih bergabung dengan

nomenklatur kios.

2. Retribusi Jasa Usaha

a. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - Kendaraan Bermotor

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah terealisasi sebesar Rp46.977.000,00

atau mencapai 67,11% hal ini dikarenakan kendaraan alat berat untuk disewa

banyak yang rusak terutama mesin gilas dan excapator mini.

b. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus

Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus terealisasi sebesar

Rp84.125.000,00 atau mencapai 61,66%, hal ini dikarenakan:

1) Adanya penyedia jasa penyedotan kakus swasta dengan tarif yang lebih

murah sehingga konsumen lebih memilih jasa penyedotan kakus swasta.

2) Jumlah kendaraan penyedot tinja yang terbatas yaitu hanya 3 (tiga) unit

kendaraan yang dimiliki yang terdiri dari 2 (dua) unit kendaraan besar

dan 1 (satu) unit kendaraan kecil, sehingga tidak bisa melayani seluruh

kebutuhan sedot kakus untuk lingkup kabupaten.

1515

3) Adanya 2 (dua) mobil toilet yang satu paket dengan mobil penyedot tinja

yang biasa digunakan oleh instansi pemerintah dengan frekuansi

peminjaman 4-5 kali per bulan mengurangi potensi pendapatan dari

retribusi penyedotan kakus.

3. Retribusi Perizinan Tertentu

Retribusi Pemberian Izin Trayek kepada Orang Pribadi

Retribusi izin trayek kepada orang pribadi terealisasi sebesar Rp75.188.400,00

atau mencapai 61,38%. Rendahnya pencapaian target Retribusi Pemberian Izin

Trayek kepada Orang Pribadi dikarenakan masyakat lebih memilih memakai

jasa angkut online dibanding dengan angkutan umum atau angkutan desa, hal

lain yang menyebabkan rendahnya pencapaian target retribusi pemberian ijin

trayek kepada orang pribadi adalah banyaknya kepemilikan kendaraan pribadi

sebagai sarana untuk mengantar jemput, kemudian persyaratan semakin sulit

atas diberlakukannya OSS online yang mewajibkan adanya persyaratan KTP dan

NPWP pemegang pertama.

3.2.2. Hambatan dan kendala dalam pencapaian target belanja

Belum tercapainya target belanja selama tahun 2018 dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Belanja Barang dan Jasa

Tingkat penyerapan belanja langsung pada pos belanja barang dan jasa sebesar

Rp399.429.232.237,00 atau mencapai 85,25%, hal tersebut disebabkan dana

transfer dari pusat dan provinsi terlambat turun ke daerah dan tidak seluruhnya

terealisasi, beberapa kegiatan pengadaannya melalui proses lelang dan bahkan

pelaksanaannya hampir mendekati akhir tahun anggaran, sehingga akan

mempengaruhi proses pencairan dana.

2. Belanja Modal

Tingkat penyerapan belanja langsung pada pos belanja modal sebesar

Rp228.163.717.126,00 atau mencapai 92,48%. Hal tersebut disebabkan oleh

adanya perubahan regulasi, kondisi alam dan lingkungan yang mempengaruhi

penyelesaian pekerjaan dan adanya efisiensi. Selain itu, dana transfer dari pusat

dan provinsi terlambat turun ke daerah dan tidak seluruhnya terealisasi.

Beberapa kegiatan pengadaannya melalui proses lelang dan bahkan

pelaksanaannya hampir mendekati akhir tahun anggaran, sehingga

mempengaruhi proses pencairan dana dan sebagian proses pengajuan dilakukan

melewati batas waktu sebagaimana surat edaran yang diterbitkan oleh BKAD,

sehingga kegiatan tersebut tidak bisa direalisasikan.

1616

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Entitas pelaporan yang tercakup dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

Purwakarta Tahun Anggaran 2018 berdasarkan Peraturan Bupati Purwakarta Nomor

148 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata

Kerja Perangkat Daerah, meliputi :

A. Entitas Akuntansi

1. Dinas Pendidikan

2. Dinas Kesehatan

3. Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih

4. Dinas Pekerjaan Umum Binamarga dan Pengairan

5. Dinas Tata Ruang dan Permukiman

6. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana

7. Satuan Polisi Pamong Praja

8. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

9. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

10. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

11. Dinas Lingkungan Hidup

12. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

13. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana

15. Dinas Perhubungan

16. Dinas Komunikasi dan Informatika

17. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

18. Dinas Kepemudaan, Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan

19. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

20. Dinas Perikanan dan Peternakan

21. Dinas Pangan dan Pertanian

22. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian

23. Bupati dan Wakil Bupati

24. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

25. Sekretariat Daerah

1717

26. Sekretariat DPRD

27. Kecamatan Jatiluhur

28. Kecamatan Sukasari

29. Kecamatan Maniis

30. Kecamatan Tegalwaru

31. Kecamatan Plered

32. Kecamatan Sukatani

33. Kecamatan Darangdan

34. Kecamatan Bojong

35. Kecamatan Wanayasa

36. Kecamatan Kiarapedes

37. Kecamatan Pasawahan

38. Kecamatan Pondoksalam

39. Kecamatan Purwakarta

40. Kecamatan Babakancikao

41. Kecamatan Campaka

42. Kecamatan Cibatu

43. Kecamatan Bungursari

44. Inspektorat

45. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

46. Badan Keuangan dan Aset Daerah

47. Badan Pendapatan Daerah

48. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

B. Entitas BLUD : RSUD Bayu Asih

LKPD ini tidak mencakup entitas :

1. Pemerintah Pusat, dan

2. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggunakan basis kas untuk Laporan

Realisasi Anggaran yaitu untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan serta

basis akrual untuk Neraca yang terdiri dari aset, kewajiban dan ekuitas dana, serta

Laporan Operasional (LO).

1818

4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

4.3.1. Laporan Realisasi Anggaran

4.3.1.1. Pendapatan

Pendapatan LRA diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah.

4.3.1.2. Belanja

Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran berupa uang persediaan,

pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut

disahkan oleh fungsi perbendaharaan dengan diterbitkannya SP2D GU/LPJ UP/TU.

4.3.1.3. Pembiayaan

Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum

Daerah sedangkan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari

Rekening Kas Umum Daerah.

4.3.2. Neraca

4.3.2.1. Aset

4.3.2.1.1. Aset Lancar

Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera dapat

direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu (dua belas)

bulan sejak tanggal pelaporan.

Aset Lancar terdiri dari:

1. Kas dan Setara Kas

Kas dan Setara dengan uang adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank

yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah

daerah/investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan

menjadi kas serta bebas dari resiko perubahan nilai yang signifikan.

Pengakuan saat diterima atau dikeluarkan dan dinilai berdasarkan nilai

nominal uang. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing maka

dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada

tanggal neraca.

Kas terdiri dari kas di kas daerah, kas di bendahara penerimaan, dan kas di

bendahara pengeluaran.

1919

Setara Kas terdiri dari simpanan di bank dalam bentuk deposito kurang dari

3 (tiga) bulan, investasi jangka pendek lainnya yang sangat likuid atau

kurang dari 3 (tiga) bulan.

2. Piutang

Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada pemerintah daerah

dan/atau hak pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai

akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-

undang atau akibat lainnya yang sah.

Piutang antara lain terdiri dari:

a. Piutang Pajak;

b. Piutang Retribusi;

c. Pemberian Pinjaman kepada pemda/institusi lainnya; dan

d. Piutang Lain-Lain, terdiri dari :

1) Piutang Denda;

2) Piutang Bagian Lancar Penjualan Angsuran;

3) Piutang Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah;

4) Piutang Hasil Penjualan Barang Milik Daerah;

5) Piutang Dividen;

6) Piutang Bagi Hasil Laba Usaha Perusahaan Daerah;

7) Piutang Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum;

8) Piutang Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak;

9) Piutang Dana Alokasi Umum;

10) Piutang Dana Alokasi Khusus.

Piutang secara umum dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah

piutang yang belum dilunasi dari setiap tagihan yang ditetapkan atau sebesar

nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).

Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net

realizable value), maka dalam penilaian piutang di laporan keuangan harus

dikurangkan dengan nilai cadangan piutang tak tertagih (allowance for

doubtful account).

Penilaian kualitas piutang untuk penyisihan piutang tak tertagih dihitung

berdasarkan kualitas umur piutang, jenis/karakteristik piutang, dan

diterapkan dengan melakukan modifikasi tertentu tergantung kondisi dari

debiturnya.

2020

Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4 (empat) dengan klasifikasi

sebagai berikut:

a. Kualitas piutang lancar;

b. Kualitas piutang kurang lancar;

c. Kualitas piutang diragukan;

d. Kualitas piutang macet.

Tabel 4.1Penggolongan Kualitas Piutang

No JenisPiutang

Kualitas Piutang

Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet

1 Pajak < 1 tahun ≥ 1 s.d 2 tahun > 2 s.d 5 tahun > 5 tahun

2 Retribusi 0 s.d 1 bulan >1 s.d 3 bulan >3 s.d 12 bulan >12 bulan

3 TGR 0 s.d 2 bulan >2 s.d 12 bulan >12 s.d 24 bulan >24 bulan

4 PerikatanPerjanjian

Sampai dengantanggal jatuhtempopelunasan

1 bulan sejaksurat tagihanpertama tidakdilakukanpelunasan

1 bulan sejaksurat tagihankedua tidakdilakukanpelunasan

1 bulan sejaksurat tagihanketiga tidakdilakukanpelunasan

5 Selain nomor1 s.d 4

0 s.d 6 bulan >6 s.d 12 bulan >12 s.d 24 bulan >24 bulan

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih, ditetapkan sebesar:

a. Kualitas lancar sebesar 0,5%;

b. Kualitas kurang lancar sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari piutang

kualitas kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai

barang sitaan (jika ada);

c. Kualitas diragukan sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari piutang

dengan kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan atau

nilai barang sitaan (jika ada);

d. Kualitas macet 100% (seratus perseratus) dari piutang dengan kualitas

macet setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika

ada).

3. Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka adalah suatu transaksi pengeluaran kas untuk

membayar suatu beban yang belum menjadi kewajiban sehingga

menimbulkan hak tagih bagi pemerintah daerah.

2121

Beban dibayar dimuka diakui pada saat kas dikeluarkan namun belum

menimbulkan kewajiban.

Pengukuran beban dibayar dimuka dilakukan berdasarkan jumlah kas yang

dikeluarkan/dibayarkan.

4. Persediaan

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah,

dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan

dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh

Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan mempunyai nilai atau biaya yang

dapat diukur dengan andal.

Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil

inventarisasi fisik (stock opname).

Metode pencatatan persediaan dilakukan secara periodik, maka pencatatan

hanya dilakukan pada saat terjadi penambahan, sehingga tidak meng-update

jumlah persediaan. Pengukuran persediaan pada saat periode penyusunan

laporan keuangan dilakukan berdasarkan hasil inventarisasi dengan

menggunakan harga perolehan terakhir/harga pokok produksi terakhir/nilai

wajar.

Untuk persediaan yang sifatnya continues dan membutuhkan control yang

besar, seperti obat-obatan pencatatan persediaan dilakukan secara perpetual,

maka pencatatan dilakukan setiap ada persediaan yang masuk dan keluar,

sehingga nilai/jumlah persediaan selalu ter-update.

Persediaan meliputi persediaan barang habis pakai, persediaan

bahan/material, persediaan cetak dan penggandaan dan persediaan barang

lainnya.

Beban Persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan.

Perhitungan beban persediaan dilakukan dalam rangka penyajian Laporan

Surplus Defisit/Laporan Operasional.

2222

4.3.2.1.2. Aset Non Lancar

1. Investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki

selama lebih dari 12 (dua belas) bulan.

Investasi jangka panjang terdiri dari :

a. Investasi Non Permanen; dan

b. Investasi Permanen

Penilaian investasi Pemerintah Kabupaten Purwakarta dilakukan dengan dua

metode, yaitu:

a. Metode Biaya

Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya

perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil

yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan

usaha/badan hukum yang terkait, Investasi pemerintah yang terkait dalam

hal ini adalah Bank Jabar Cabang Purwakarta, yang mana

kepemilikannya dibawah 20%.

b. Metode Ekuitas

Dengan menggunakan metode ekuitas Pemerintah Kabupaten

Purwakarta mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan

ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi Pemerintah

Kabupaten Purwakarta setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali

dividen dalam bentuk saham yang diterima Pemerintah Kabupaten

Purwakarta akan mengurangi nilai investasi Pemerintah Kabupaten

Purwakarta dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan. Penyesuaian

terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi

kepemilikan investasi pemerintah daerah, misalnya adanya perubahan

yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.

Investasi pemerintah yang terkait dalam hal ini adalah PDAM Kabupaten

Purwakarta, BPR Raharja dan LPK Jatiluhur, yang mana kepemilikannya

rata-rata diatas 20%.

Penggunaan metode di atas didasarkan pada kriteria sebagai berikut:

a. Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya;

b. Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20%

tetapi memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode

ekuitas;

2323

c. Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas;

d. Kepemilikan bersifat nonpermanen menggunakan metode nilai bersih

yang direalisasikan.

2. Aset Tetap

Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah

atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Aset Tetap terdiri dari :

a. Tanah;

b. Peralatan dan Mesin;

c. Gedung dan Bangunan;

d. Jalan, Irigasi dan Jaringan;

e. Aset Tetap Lainnya;

f. Konstruksi Dalam Pengerjaan;

Tanah adalah tanah yang dimiliki atau diperoleh dengan maksud untuk

digunakan dalam kegiatan operasional Pemerintah Kabupaten Purwakarta

dan dalam kondisi siap digunakan.

Peralatan dan mesin mencakup antara lain : alat berat, alat angkutan, alat

bengkel dan alat ukur, alat pertanian, alat kantor dan rumah tangga, alat

studio, komunikasi, dan pemancar, alat kedokteran dan kesehatan, alat

laboratorium, alat persenjataan, komputer, alat eksplorasi, alat pemboran,

alat produksi, pengolahan, dan pemurnian, alat bantu eksplorasi, alat

keselamatan kerja, alat peraga, dan unit peralatan proses produksi yang masa

manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap

digunakan.

Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang dibeli

atau dibangun dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional

pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan.

Jalan, jaringan, dan instalasi mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang

dibangun oleh pemerintah serta dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi

yang siap digunakan.

2424

Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke

dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk

kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan.

Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses

pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya.

Konstruksi dalam pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung

dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses

perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu

tertentu dan belum selesai.

Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan

memenuhi kriteria :

a. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;

b. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;

c. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;

d. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan; dan

e. Aset tersebut membutuhkan belanja pemeliharaan.

Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap

dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset

tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

Nilai buku aset tetap, yang dihitung dari biaya perolehan suatu aset setelah

dikurangi akumulasi penyusutan.

Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang

dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang

bersangkutan. Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui

sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan beban

penyusutan dalam laporan operasional.

Aset tetap berikut tidak disusutkan, yaitu tanah, konstruksi dalam

pengerjaan, aset tetap lainnya seperti koleksi perpustakaan/buku, barang

bercorak seni/budaya, alat olahraga, hewan ternak, dan tanaman. Aset tetap

lainnya seperti koleksi perpustakaan/buku, barang bercorak seni/budaya,

alat olahraga, hewan ternak, dan tanaman tidak dilakukan penyusutan secara

periodik, melainkan diterapkan penghapusan pada saat Aset Tetap Lainnya

2525

tersebut sudah tidak dapat digunakan atau mati.

Metode Penyusutan yang digunakan Pemerintah Kabupaten Purwakarta

adalah metode Garis Lurus dengan rumusan :

Penyusutan per periode =Nilai yang dapat disusutkan

Masa Manfaat

Keterangan formula adalah sebagai berikut :

a. Penyusutan per periode merupakan nilai penyusutan untuk aset tetap

suatu periode yang dihitung pada akhir tahun;

b. Nilai yang dapat disusutkan merupakan nilai buku per 31 Desember 2014

untuk Aset Tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2014.

Untuk Aset Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2014

menggunakan nilai perolehan; dan

c. Masa manfaat adalah suatu Aset Tetap yang diharapkan digunakan untuk

aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan publik atau jumlah produksi

atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aset untuk aktifitas

pemerintah dan/atau pelayanan publik.

Berdasarkan masa manfaat beban penyusutan dihitung atas aset tetap yang

perolehannya pada tahun lalu (n-1), sedangkan aset tetap yang diperoleh

pada tahun berjalan disusutkan pada tahun berikutnya (n+1).

Adapun masa manfaat atau umur ekonomis sesuai daftar kelompok aset tetap

dan masa manfaatnya yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan biaya

penyusutan aset tetap, dengan estimasi masa manfaat sesuai tabel berikut :

Tabel 4.2Masa Manfaat Aset Tetap

Kodefikasi UraianMasa

Manfaat(Tahun)

1 3 ASET TETAP

1 3 2 Peralatan dan Mesin

1 3 2 01 Alat-alat Besar Darat 10

1 3 2 02 Alat-alat Besar Apung 8

1 3 2 03 Alat-alat Bantu 7

1 3 2 04 Alat-alat Angkutan Darat Bermotor 7

Kodefikasi UraianMasa

Manfaat(Tahun)

1 3 2 05 Alat-alat Angkutan Darat TakBermotor

2

1 3 2 06 Alat Angkut Apung Bermotor 10

1 3 2 07 Alat Angkut Apung Tak Bermotor 3

1 3 2 08 Alat Angkut Bermotor Udara 20

1 3 2 09 Alat Bengkel Bermesin 10

1 3 2 10 Alat Bengkel Tak Bermesin 5

1 3 2 11 Alat Ukur 5

1 3 2 12 Alat Pengolahan Pertanian 4

1 3 2 13 Alat Pemel. Tanaman.AlatPenyimpan Pertanian

4

1 3 2 14 Alat Kantor 5

1 3 2 15 Alat Rumah Tangga 5

1 3 2 16 Peralatan Komputer 4

1 3 2 17 Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 5

1 3 2 18 Alat Studio 5

1 3 2 19 Alat Komunikasi 5

1 3 2 20 Peralatan Pemancar 10

1 3 2 21 Alat Kedokteran 5

1 3 2 22 Alat Kesehatan 5

1 3 2 23 Unit-unit Laboratorium 8

1 3 2 24 Alat Peraga/Praktek Sekolah 10

1 3 2 25 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15

1 3 2 26 Alat Laboratorium FisikaNuklir/Elektronika

15

1 3 2 27 Alat Proteksi Radiasi/ProteksiLingkungan

10

1 3 2 28 Radiasi Aplication and NonDestructive Testing Lab.

10

1 3 2 29 Alat Laboratorium LingkunganHidup

7

1 3 2 30 Peralatan LaboratoriumHidrodinamika

15

1 3 2 31 Senjata Api 10

1 3 2 32 Persenjataan Non Senjata Api 3

1 3 2 33 Alat Keamanan dan Perlindungan 5

26

Kodefikasi UraianMasa

Manfaat(Tahun)

1 3 3 Gedung dan Bangunan 5

1 3 3 01 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50

1 3 3 02 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50

1 3 3 03 Bangunan Menara 40

1 3 3 04 Bangunan Bersejarah 50

1 3 3 05 Tugu Peringatan 50

1 3 3 06 Candi 50

1 3 3 07 Monumen/Bangunan Bersejarah 50

1 3 3 08 Tugu Peringatan Lain 50

1 3 3 09 Tugu Titik Kontrol/Pasti 50

1 3 3 10 Rambu-rambu 50

1 3 3 11 Rambu-rambu Lalu Lintas Udara 50

1 3 4 Jalan, Irigasi

1 3 4 01 Jalan 10

1 3 4 02 Jembatan 50

1 3 4 03 Bangunan Air Irigasi 50

1 3 4 04 Bangunan Air Pasang Surut 50

1 3 4 05 Bangunan Air Rawa 25

1 3 4 06 Bangunan Pengamanan SungaiPenanggulangan Bencana Alam

10

1 3 4 07 Bangunan Pengembangan SumberAir dan Air Tanah

30

1 3 4 08 Bangunan Air Bersih/baku 40

1 3 4 09 Bangunan Air Kotor 40

1 3 4 10 Bangunan Air 40

1 3 4 11 Instalasi Air Minum/Air Bersih 30

1 3 4 12 Instalasi Air Kotor 30

1 3 4 13 Instalasi Pengolahan Sampah 10

1 3 4 14 Instalasi Pengolahan BahanBangunan

10

1 3 4 15 Instalasi Pembangkit Listrik 40

1 3 4 16 Instalasi Gardu Listrik 40

1 3 4 17 Instalasi Pertahanan 30

1 3 4 18 Instalasi Gas 30

27

2828

Kodefikasi UraianMasa

Manfaat(Tahun)

1 3 4 19 Instalasi Pengaman 20

1 3 4 20 Jaringan Air Minum 30

1 3 4 21 Jaringan Listrik 40

1 3 4 22 Jaringan Telepon 20

1 3 4 23 Jaringan Gas 30

Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap :

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin, dan alat olah raga

yang sama dengan atau lebih dari Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah),

dan

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan atau lebih

dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

c. Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap dikecualikan terhadap

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya

berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

4.3.2.1.3. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah daerah yang tidak dapat diklasifikasikan

sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dan dana cadangan.

Aset Lainnya terdiri dari :

1. Tagihan Piutang Penjualan Angsuran

Menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah

daerah secara angsuran kepada pegawai pemerintah daerah. Contoh

penjualan rumah dinas dan penjualan kendaraan dinas. Tagihan piutang

penjualan angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang

telah dibayarkan oleh pegawai ke kas daerah atau daftar saldo tagihan

penjualan angsuran.

2. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

Tuntutan perbendaharaan (TP) merupakan suatu proses yang dilakukan

terhadap bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu

kerugian yang diderita oleh Negara/daerah sebagai akibat langsung

maupun tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang

2929

dilakukan oleh bendahara tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas

kewajibannya.

Tuntutan perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat

Keputusan Pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah

dilakukan oleh bendahara yang bersangkutan ke kas umum daerah.

Tuntutan ganti rugi (TGR) merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap

pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut

penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh pemerintah/daerah

sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan

melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian

dalam pelaksanaan tugas kewajibannya.

Tuntutan ganti rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan

Tanggung Jawab Mutlak (SKTM) setelah dikurangi dengan setoran yang

telah dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan ke kas umum daerah.

3. Kemitraan dengan Pihak Ketiga

a. Aset Tidak Berwujud

Aset Tidak Berwujud adalah aset yang secara fisik tidak dapat

dinyatakan atau tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk

digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk

tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Contoh hak

paten, hak cipta, hak merek, serta biaya riset dan pengembangan. Aset

tidak berwujud dapat diperoleh melalui pembelian atau dapat

dikembangkan sendiri oleh pemerintah daerah.

Aset tidak berwujud meliputi :

1) Software komputer yang dipergunakan dalam jangka waktu lebih dari

satu tahun;

2) Lisensi dan franchise;

3) Hak cipta (copyright), paten dan hak lainnya;

4) Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang;

Aset Tak Berwujud diukur dengan harga perolehan, yaitu harga yang

harus dibayar entitas untuk memperoleh suatu Aset Tak Berwujud hingga

siap untuk digunakan dan Aset Tak Berwujud tersebut mempunyai manfaat

3030

ekonomi yang diharapkan dimasa datang atau jasa potensial yang melekat

pada aset tersebut akan mengalir masuk kedalam entitas tersebut.

Aset Tak Berwujud disajikan di neraca berdasarkan nilai bruto setelah

dikurang amortisasi. Perhitungan amortisasi dilakukan dengan metode garis

lurus dan dialokasikan secara sistematis berdasarkan perkiraan terbaik dari

masa manfaat aset tak berwujud.

b. Aset Lain-lain

Pos Aset Lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat

dikelompokkan ke dalam Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran,

Tuntutan Perbendaharaan, Tuntutan Ganti Rugi, dan Kemitraan dengan

Pihak Ketiga, Aset yang sudah tidak bermanfaat.

Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan

aktif Pemerintah Kabupaten Purwakarta serta sudah mendapatkan

persetujuan penghapusan dari Bupati Purwakarta.

4.3.2.2. Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintahan

daerah.

Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena :

1. Penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga

keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional.

2. Perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah.

3. Kewajiban kepada masyarakat luas yaitu kewajiban tunjangan, kompensasi,

ganti rugi, kelebihan setoran pajak dari wajib pajak, alokasi/realokasi

pendapatan ke entitas lainnya.

4. Kewajiban dengan pemberi jasa lainnya.

Dalam neraca pemerintah daerah, kewajiban disajikan berdasarkan likuiditasnya

dan terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu: Kewajiban Jangka Pendek dan

Kewajiban Jangka Panjang.

4.3.2.2.1. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan dibayar (atau jatuh tempo) dalam waktu 12 bulan, terdiri dari :

3131

1. Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)

Utang PFK merupakan kewajiban yang timbul akibat pemerintah belum

menyetor kepada pihak lain atas pungutan/potongan PFK dari SP2D atau

dokumen lain yang dipersamakan.

Nilai yang dicantumkan dalam neraca adalah sebesar saldo

pungutan/potongan yang belum disetorkan kepada pihak lain sampai

dengan tanggal neraca. Terdiri dari: Utang Taspen, Utang Askes, Utang

PPh Pusat, Utang PPN Pusat, Utang Taperum, Utang Perhitungan Pihak

Ketiga Lainnya.

a. Utang Bunga

Utang bunga timbul karena pemerintah daerah mempunyai kewajiban

untuk membayar beban bunga atas utang.

Nilai yang dicantumkan adalah sebesar biaya bunga yang telah terjadi

tetapi belum dibayar oleh pemerintah daerah.

Utang bunga terdiri dari: Utang Bunga kepada Pemerintah Pusat, Utang

Bunga kepada Daerah Otonom Lainnya, Utang Bunga kepada

BUMN/BUMD, Utang Bunga kepada Bank/Lembaga Keuangan, Utang

Bunga Dalam Negeri Lainnya, Utang Bunga Luar Negeri.

b. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Bagian lancar utang jangka panjang merupakan bagian utang jangka

panjang yang jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.

Pengakuan dan penilaian pada saat reklasifikasi dalam periode berjalan

atau berdasarkan jumlah pembayaran bagian lancar utang jangka panjang

yang akan dibayarkan di satu periode akuntansi mendatang.

Terdiri dari: Utang Bank, Utang Obligasi, Utang Pemerintah Pusat, Utang

Pemerintah Provinsi, Utang Pemerintah Kabupaten/Kota.

c. Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan diterima di muka merupakan pendapatan yang sudah diterima

kasnya namun pendapatan tersebut belum menjadi hak pada periode yang

bersangkutan. Pengakuan dan penilaian pada akhir periode akuntansi

berdasarkan jumlah penerimaan kas yang telah diakui dalam periode

berjalan.

3232

Terdiri dari: setoran kelebihan pembayaran dari pihak ketiga, uang muka

penjualan produk Pemerintah Daerah dari pihak ketiga, uang muka lelang

penjualan aset daerah.

d. Utang Jangka Pendek Lainnya

Kewajiban Lancar lainnya merupakan kewajiban lancar yang tidak

termasuk dalam kategori yang ada. Termasuk dalam kewajiban lancar

lainnya tersebut adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan

keuangan disusun. Pengukuran untuk masing-masing item disesuaikan

dengan karakteristik masing-masing pos tersebut, misalnya utang

pembayaran gaji kepada pegawai dinilai berdasarkan jumlah gaji yang

masih harus dibayarkan atas jasa yang telah diserahkan oleh pegawai

tersebut.

4.3.2.2.2. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang adalah semua kewajiban pemerintah daerah yang

waktu jatuh temponya lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya

ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban

yang ada sekarang, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai

penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. Kewajiban diakui pada saat dana

pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul. Kewajiban dicatat sebesar

nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan

dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah

bank sentral pada tanggal neraca.

Kewajiban Jangka Panjang terdiri dari:

1. Utang Dalam Negeri : Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan, Utang

Dalam Negeri Obligasi, Utang Pemerintah Pusat, Utang Pemerintah

Provinsi, Utang Pemerintah Kabupaten/Kota.

2. Utang Luar Negeri : Utang Luar Negeri Sektor Perbankan.

4.3.2.3. Ekuitas

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara

aset dan kewajiban pemerintah daerah.

3333

4.3.3. Laporan Operasional

4.3.3.1. Pendapatan LO

Pendapatan LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode pelaporan yang bersangkutan.

Pendapatan LO diakui pada saat pemerintah daerah memiliki hak atas pendapatan

dan menerima kas yang berasal dari pendapatan.

Pendapatan LO diukur dan dicatat berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya.

4.3.3.2. Beban LO

Beban diakui pada saat :

1. Timbulnya kewajiban, yaitu saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke

pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah.

2. Terjadinya konsumsi aset, yaitu saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang

tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset non kas dalam

kegiatan operasional.

3. Terjadinya penurunan manfaat ekonomis atau potensi jasa terjadi pada saat

penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/

berlalunya waktu. Contoh: penyusutan dan amortisasi.

Beban diukur dan dicatat berdasarkan nilai perolehan dan menggunakan mata uang

rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang dikeluarkan dan atau akan dikeluarkan.

Beban yang diukur dengan mata uang asing dikonversikan ke mata uang rupiah

berdasarkan nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada saat pengakuan beban.

4.3.3.3. Surplus/Defisit LO

Surplus/Defisit LO adalah selisih lebih/kurang antara surplus/defisit kegiatan

operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa.

Surplus/defisit LO pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Laporan

Perubahan Ekuitas.

3434

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1. Rincian dari Penjelasan Masing-masing Pos-pos Pelaporan Keuangan

Bertitik tolak pada arti dan ruang lingkup keuangan daerah, maka dikemukakan

bahwa keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk juga

didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah

dalam kerangka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Selanjutnya berikut disajikan uraian tentang realisasi pendapatan LRA, belanja,

transfer, pembiayaan, SiLPA, perubahan saldo anggaran lebih, pendapatan LO, beban,

surplus/defisit LO, arus kas, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan perubahan ekuitas sebagai

berikut:

Laporan Realisasi Anggaran

5.1.1. Pendapatan

Pemerintah Kabupaten Purwakarta, melalui APBD Tahun Anggaran 2018 telah

menetapkan anggaran pendapatan daerah sebesar Rp2.120.400.285.187,00 dan dapat

direalisasikan sebesar Rp2.060.667.874.221,00 atau 97,18%, kurang dari target yang

dianggarkan sebesar Rp59.732.410.966,00.

Adapun rincian Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

5.1.1.1. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah dianggarkan sebesar 413.899.386.204,00 dan dapat

direalisasikan sebesar Rp368.851.052.594,00 atau 89,12%, kurang dari target yang

dianggarkan sebesar Rp45.048.333.610,00. Realisasi Pendapatan Asli Daerah

terdiri dari:

5.1.1.1.1. Pajak Daerah

Pendapatan Pajak Daerah dianggarkan sebesar Rp225.085.830.500,00 dan

dapat direalisasikan sebesar Rp222.378.228.930,00 atau 98,80%, kurang dari

target yang dianggarkan sebesar Rp2.707.601.570,00.

Pajak Daerah seluruhnya dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah. Adapun

rincian Penerimaan Pajak Daerah adalah sebagai berikut:

3535

Tabel 5.1. Rincian Penerimaan Pajak Daerah

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/- Realisasi 2017

1 Pajak Hotel 5.600.000.000 5.602.271.521 100,04 2.271.521 5.126.892.093

2 Pajak Restoran 20.000.000.000 20.697.109.302 103,49 697.109.302 17.392.753.148

3 Pajak Hiburan 2.413.454.000 2.457.902.757 101,84 44.448.757 1.800.872.346

4 Pajak Reklame 3.032.055.400 3.437.558.911 113,37 405.503.511 2.810.087.991

5 Pajak Penera-ngan Jalan

60.000.000.000 62.963.461.246 104,94 2.963.461.246 57.124.562.543

6 Pajak Parkir 1.700.000.000 1.741.099.050 102,42 41.099.050 1.623.271.865

7 Pajak Air Tanah 1.653.275.800 2.100.720.115 127,06 447.444.315 1.808.063.449

8 Pajak MineralBukan Logamdan Batuan

13.000.000.000 9.534.958.850 73,35 (3.465.041.150) 8.124.482.800

9 Pajak Bumi danBangunan

68.000.000.000 69.615.293.977 102,38 1.615.293.977 71.388.514.803

10 BPHTB 49.687.045.300 44.227.853.201 89,01 (5.459.192.099) 54.962.430.059

JUMLAH 225.085.830.500 222.378.228.930 98,80 (2.707.601.570) 222.161.931.097

5.1.1.1.2. Retribusi Daerah

Pendapatan Retribusi Daerah dianggarkan sebesar Rp24.226.400.900,00 dan

dapat direalisasikan sebesar Rp22.846.985.708,00 atau 94,31%, kurang dari

target yang dianggarkan sebesar Rp1.379.415.192,00. Adapun secara rinci

perolehan Retribusi Daerah adalah sebagai berikut:

Tabel 5.2. Rincian Penerimaan Retribusi Daerah

Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/- Realisasi 2017

A Retribusi JasaUmum

5.514.130.800 5.446.255.808 98,77 (67.874.992) 4.522.285.935

1 RetribusiPelayananKesehatan

770.975.000 1.315.896.248 170,68 544.921.248 521.215.075

2 RetribusiPelayananPersampahan/Kebersihan

1.663.560.000 1.758.174.500 105,69 94.614.500 1.573.958.000

3 RetribusiPelayanan Parkirdi Tepi JalanUmum

540.000.000 470.160.000 87,07 (69.840.000) 456.050.000

4 RetribusiPelayanan Pasar

1.852.095.800 1.318.293.500 71,18 (533.802.300) 1.277.251.500

5 RetribusiPengujianKendaraanBermotor

687.500.000 583.731.560 84,91 (103.768.440) 589.046.160

3636

Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/- Realisasi 2017

6 Retribusi Pelaya-nan Pemeriksa-an dan/atauPengujian AlatPemadamKebakaran

0 0 0,00 0 104.765.200

B Retribusi JasaUsaha

989.770.100 918.399.000 92,79 (71.371.100) 906.812.500

1 Retribusi Pema-kaian KekayaanDaerah

112.042.100 219.454.000 195,87 107.411.900 211.731.000

2 RetribusiTempat KhususParkir

592.200.000 465.702.000 78,64 (126.498.000) 419.930.500

3 RetribusiPemeriksaanKesehatanHewan SebelumDipotong

149.088.000 149.118.000 100,02 30.000 149.301.000

4 Retribusi Penye-diaan dan/atauPenyedotanKakus

136.440.000 84.125.000 61,66 (52.315.000) 125.850.000

C RetribusiPerizinanTertentu

17.722.500.000 16.482.330.900 93,00 (1.240.169.100) 17.145.530.000

1 Retribusi IzinMendirikanBangunan

12.600.000.000 9.948.760.300 78,96 (2.651.239.700) 9.617.709.200

2 Retribusi IzinGangguan – IzinGangguanTempat Usaha/Kegiatan

0 0 0,00 0 618.550.000

3 Retribusi IzinTrayek KepadaOrang Pribadi

122.500.000 75.188.400 61,38 (47.311.600) 101.052.400

4 PemberianPerpanjanganIMTA KepadaPemberi KerjaTenaga KerjaAsing

5.000.000.000 6.458.382.200 129,17 1.458.382.200 6.807.818.400

JUMLAH 24.226.400.900 22.846.985.708 94,31 (1.379.415.192) 22.574.628.435

1. Retribusi Pelayanan Kesehatan

Retribusi Pelayanan Kesehatan dikelola oleh Dinas Kesehatan yang

diperoleh dari pemungutan atas Pelayanan Kesehatan yang dilakukan oleh

Puskesmas-puskesmas, Jasa Konsultasi/Keuring dan Retribusi Pelayanan

Laboratorium Kesehatan Daerah.

Retribusi Pelayanan Kesehatan dalam APBD TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp770.975.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp1.315.896.248,00

3737

atau 170,68%, lebih dari target yang dianggarkan sebesar

Rp544.921.248,00.

2. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan di Kabupaten Purwakarta

dibawah pengelolaan Dinas Lingkungan Hidup. Pemungutan Retribusi

Pelayanan Persampahan berdasarkan Perda Nomor 14 Tahun 2011 yang

dibagi ke dalam tarif Retribusi untuk kategori Rumah Tangga,

Pertokoan/Kios, Perusahaan dan Pasar.

Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dalam APBD TA 2018

dianggarkan sebesar Rp1.663.560.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp1.758.174.500,00 atau 105,69%, melebihi dari target yang dianggarkan

sebesar Rp94.614.500,00.

3. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi jalan Umum yang pengelolaannya oleh

Dinas Perhubungan dianggarkan dalam APBD TA 2018 sebesar

Rp540.000.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp470.160.000,00 atau

87,07% kurang dari target yang dianggarkan sebesar Rp69.840.000,00.

4. Retribusi Pelayanan Pasar

Retribusi Pelayanan pasar di Kabupaten Purwakarta dibawah pengelolaan

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian

dan Dinas Perikanan dan Peternakan. Retribusi Pelayanan Pasar dalam

APBD TA 2018 dianggarkan sebesar Rp1.852.095.800,00 dan dapat

direalisasikan sebesar Rp1.318.293.500,00 atau 71,18% kurang dari target

yang dianggarkan sebesar Rp533.802.300,00.

Adapun rincian realisasi Retribusi Pelayanan Pasar adalah:

Tabel 5.3 Rincian Penerimaan Retribusi Pelayanan Pasar

No Uraian Anggaran Realisasi % +/-

1Retribusi Pelayanan Pasar -Pelataran - LRA

90.000.000 90.300.000 100,33 300.000

2Retribusi Pelayanan Pasar - Los- LRA

302.034.000 278.792.500 92,31 (23.241.500)

3Retribusi Pelayanan Pasar - Kios- LRA

1.460.061.800 949.201.000 65,01 (510.860.800)

JUMLAH 1.852.095.800 1.318.293.500 71,18 (533.802.300)

3838

5. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor dalam APBD TA 2018 yang

pengelolaannya oleh Dinas Perhubungan dianggarkan sebesar

Rp687.500.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp583.731.560,00 atau

84,91%, kurang dari target yang dianggarkan sebesar Rp103.768.440,00.

6. Retribusi Pelayanan Pemeriksaan dan/atau Pengujian Alat Pemadam

Kebakaran

Pemungutan Retribusi Pelayanan Pemeriksaan dan/atau Pengujian Alat

Pemadam Kebakaran yang pengelolaannya oleh Dinas Pemadam

Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, dalam APBD TA 2018 tidak

dianggarkan dan tidak ada realisasi karena peraturan daerah yang baru

masih dalam tahap revisi. Pembaharuan dari Peraturan Daerah yang lama

yaitu Nomor : 16 Tahun 2007 tentang Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam

Kebakaran dikarenakan sudah tidak bisa digunakan karena sudah tidak

sesuai dengan undang-undang yang terbaru yaitu Undang-Undang Nomor :

28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

7. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah di Kabupaten Purwakarta diperoleh

dari Dinas Pekerjaan Umum, Binamarga dan Pengairan dari Laboratorium

dan Kendaraan Bermotor, Badan Pendapatan Daerah dari Penyewaan

Tanah dan Bangunan.

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dalam APBD TA 2018 dianggarkan

sebesar Rp112.042.100,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp219.454.000,00 atau 195,87% melebihi dari target yang dianggarkan

sebesar Rp107.411.900,00.

Adapun rincian realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah adalah :

Tabel 5.4 Rincian Penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

No Uraian Anggaran Realisasi % +/-

1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah -Penyewaan Tanah dan Bangunan

22.042.100 113.382.000 514,39 91.339.900

2 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah -Laboratorium

20.000.000 59.095.000 295,48 39.095.000

3 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah -Kendaraan Bermotor

70.000.000 46.977.000 67,11 (23.023.000)

JUMLAH 112.042.100 219.454.000 195,87 107.411.900

3939

8. Retribusi Tempat Khusus Parkir

Retribusi tempat khusus parkir yang pengelolaannya oleh Dinas

Perhubungan dianggarkan sebesar Rp592.200.000,00 dan dapat

direalisasikan sebesar Rp465.702.000,00 atau 78,64%, kurang dari target

yang dianggarkan sebesar Rp126.498.000,00.

9. Retribusi Pemeriksaan Kesehatan Hewan Sebelum di Potong

Retribusi Pemeriksaan Kesehatan Hewan Sebelum di Potong yang

pengelolaannya oleh Dinas Perikanan dan Peternakan dianggarkan sebesar

Rp149.088.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp149.118.000,00 atau

100,02% lebih dari target yang dianggarkan sebesar Rp30.000,00.

10. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus

Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus yang pengelolaannya

oleh Dinas Lingkungan Hidup, dalam APBD 2018 dianggarkan sebesar

Rp136.440.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp84.125.000,00 atau

61,66 % kurang dari target yang dianggarkan sebesar Rp52.315.000,00.

11. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Purwakarta dibawah

pengelolaan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman.

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dalam APBD TA 2018 dianggarkan

sebesar Rp12.600.000.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp9.948.760.300,00 atau 78,96 % kurang dari target yang dianggarkan

sebesar Rp2.651.239.700,00.

12. Retribusi Izin Gangguan/Keramaian

Retribusi Izin Gangguan/Keramaian yang pengelolaannya oleh Satuan

Polisi Pamong Praja, dalam APBD TA 2018 tidak dianggarkan dan tidak

ada realisasi. Hal ini dikarenakan adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pencabutan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan

di Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 22 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin

Gangguan di Daerah, karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan

keadaan, dan tuntutan kemudahan berusaha (ease of doing business) di

Indonesia.

4040

13. Retribusi Izin Trayek

Retribusi Izin Trayek yang pengelolaannya oleh Dinas Perhubungan dan

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam APBD

TA 2018 dianggarkan sebesar Rp122.500.000,00 dan dapat direalisasikan

sebesar Rp75.188.400,00 atau 61,38% kurang dari target yang dianggarkan

sebesar Rp47.311.600,00.

14. Retribusi IMTA

Retribusi IMTA yang pengelolaannya oleh Dinas Ketenagakerjaan dan

Transmigrasi, dianggarkan sebesar Rp5.000.000.000,00 dan dapat

direalisasikan sebesar Rp6.458.382.200,00 atau 129,17 % melebihi dari

target yang dianggarkan sebesar Rp1.458.382.200,00.

5.1.1.1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dianggarkan

sebesar Rp5.582.389.600,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp5.483.249.287,00 atau 98,22%, kurang dari target yang dianggarkan sebesar

Rp99.140.313,00. Perolehan tersebut didapat dari bagian laba atas penyertaan

modal pada perusahaan milik Daerah/BUMD Bank Jabar Banten, Perusahaan

Daerah Air Minum/PDAM, BPR Raharja Wanayasa, dan bagian laba atas

penyertaan modal pada perusahaan milik swasta Sadang Terminal Square.

Adapun rincian realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

adalah:

Tabel 5.5 Rincian Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/- Realisasi 2017

A Bagian Laba AtasPenyertaan Modalpada PerusahaanMilik Daerah/BUMD

5.122.389.600 4.875.656.519 95,18 (246.733.081) 4.896.910.109

1 PDAM 100.000.000 150.000.000 150 50.000.000 0

2 Bank Jabar Banten 4.794.389.600 4.625.091.141 96,47 (169.298.459) 4.558.506.219

3 PT. LKM Mekar Asih 28.000.000 0 - (28.000.000) 0

4 BPR Raharja Wanayasa 200.000.000 100.565.378 50,28 (99.434.622) 338.403.890

B Bagian Laba AtasPenyertaan Modalpada PerusahaanMilik Swasta

460.000.000 607.592.768 132,09 147.592.768 460.000.000

4141

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/- Realisasi 2017

1 Bagian Laba AtasPenyertaan Modal padaPerusahaan MilikSwasta/SadangTerminal Square

460.000.000 607.592.768 132,09 147.592.768 460.000.000

JUMLAH 5.582.389.600 5.483.249.287 98,22 (99.140.313) 5.356.910.109

LKM Mekar Asih Purwakarta tidak dapat menyetorkan deviden ke Kas Daerah

Pemerintah Kabupaten Purwakarta dikarenakan laba tahun berjalan dan dana

cadangan digunakan untuk menutupi saldo kerugian tahun lalu.

5.1.1.1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah dalam APBD TA 2018 dianggarkan

sebesar Rp159.004.765.204,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp118.154.063.669,00 atau 74,31% kurang dari target yang dianggarkan

sebesar Rp40.850.701.535,00. Perolehan tersebut didapat dari:

Tabel 5.6 Rincian Penerimaan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/- Realisasi 2017

1 Hasil PenjualanAset Daerah yangTidak Dipisahkan

30.000.000 205.698.000 685,66 175.698.000 30.300.000

2 Penerimaan JasaGiro

1.474.029.838 2.611.654.233 177,18 1.137.624.395 1.759.773.904

3 Penerimaan BungaDeposito

- 740.641.287 - 740.641.287 42.958.904

4 Tuntutan GantiKerugian Daerah(TGR)

9.500.000.000 24.497.000 0,26 (9.475.503.000) 29.784.000

5 Pendapatan Dendaatas KeterlambatanPelaksanaanPekerjaan

30.000.000 556.660.014 1.855,53 526.660.014 1.024.714.487

6 Pendapatan DendaPajak

1.535.912.000 1.810.030.689 117,85 274.118.689 2.500.855.049

7 Pendapatan DendaRetribusi

- 43.722.000 - 43.722.000 85.207.100

8 Pendapatan dariPengembalian

50.000.000 351.432.457 702,86 301.432.457 1.320.814.855

9 Pendapatan BLUD 103.000.000.000 88.161.370.071 85,59 (14.838.629.929) 77.824.044.668

10 Pendapatan DanaKapitasi JKN

28.064.071.698 22.422.481.352 79,90 (5.641.590.346) 22.563.055.801

11 Pendapatan DanaNon Kapitasi JKN

400.000.000 422.961.750 105,74 22.961.750 -

12 Lain-lain PAD yangSah Lainnya

14.920.751.668 802.914.816 5,30 (14.129.311.852) 1.554.227.157

13 Pendapatan DanaBOS

- - - - 113.651.355.410

JUMLAH 159.004.765.204 118.154.063.669 74,31 (40.850.701.535) 222.387.091.335

4242

1. Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan

Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan dalam APBD TA

2018 dianggarkan sebesar Rp30.000.000,00 dan dapat direalisasikan

sebesar Rp205.698.000,00 atau 685,66% yang bersumber dari penjualan

dinas kendaraan roda empat oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah

(PPKD) dan penjualan hasil perikanan oleh Dinas Perikanan dan

Peternakan, melebihi dari target yang dianggarkan sebesar

Rp175.698.000,00. Adapun rincian realisasi Penjualan Aset Daerah Yang

Tidak Dipisahkan adalah:

Tabel 5.7 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/- Realisasi2017

1 PenjualanKendaraan DinasRoda Empat

0 175.248.000 - 175.248.000 0

2 Penjualan HasilPerikanan

30.000.000 30.450.000 101,50 450.000 30.300.000

JUMLAH 30.000.000 205.698.000 685,66 175.698.000 30.300.000

2. Penerimaan Jasa Giro

Jasa Giro dalam APBD TA 2018 dianggarkan sebesar Rp1.474.029.838,00

dan dapat direalisasikan sebesar Rp2.611.654.233,00 atau 177,18%

melebihi dari target yang dianggarkan sebesar Rp1.137.624.395,00.

Perolehan tersebut didapat dari Jasa Giro rekening Kas Daerah sebesar

Rp2.350.211.726,00 dan Jasa Giro Pemegang Kas yang dimiliki oleh setiap

SKPD sebesar Rp261.442.507,00.

Adapun rincian realisasi Penerimaan Jasa Giro adalah:

Tabel 5.8 Rincian Penerimaan Jasa Giro

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/-

1 Jasa Giro Kas Daerah(Badan PendapatanDaerah)

1.472.779.838 2.350.211.726 159,58 877.431.888

2 Dinas Pekerjaan Umum,Binamarga danPengairan

1.250.000 3.003.519 240,28 1.753.519

3 Dinas Kesehatan - 227.963.429 - 227.963.429

4 Sekretaris Daerah - 875.508 - 875.508

5 Dinas Pangan danPertanian

- 196.696 - 196.696

4343

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/-

6 Dinas Perikanan danPeternakan

- 101.396 - 101.396

7 Sekretaris Dewan - 2.599.638 - 2.599.638

8 Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil

- 151.884 - 151.884

9 Dinas PemberdayaanMasyarakat Desa

- 58.333 - 58.333

10 RSUD Bayu Asih - 49.423 - 49.423

11 Dinas Tata Ruang danPemukiman

- 128.641 - 128.641

12 Dinas Pendidikan - 26.250.752 - 26.250.752

13 Dinas Koperasi UsahaKecil dan Menengah,Perdagangan danPerindustrian

- 63.288 - 63.288

JUMLAH 1.474.029.838 2.611.654.233 177,18 1.137.624.395

3. Penerimaan Bunga Deposito

Penerimaan Bunga Deposito dalam APBD TA 2018 tidak dianggarkan

tetapi terdapat realisasi sebesar Rp740.641.287,00. Penerimaan bunga

deposito ini berasal dari penempatan deposito on call sebanyak 16 kali pada

Bank BJB Cabang Purwakarta.

4. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR)

Penerimaan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) dalam APBD TA 2018

dianggarkan sebesar Rp9.500.000.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp24.497.000,00 atau 0,26%, kurang dari target yang dianggarkan sebesar

Rp9.475.503.000,00.

5. Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan dalam

APBD TA 2018 dianggarkan sebesar Rp30.000.000,00 dan dapat

direalisasikan sebesar Rp556.660.014,00 atau 1.855,53%, melebihi target

yang dianggarkan sebesar Rp526.660.014,00.

Tabel 5.9 Rincian Pendapatan Denda atasKeterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/-

1 Dinas Pekerjaan Umum,Binamarga danPengairan

30.000.000 123.036.817 410,12 93.036.817

2 Dinas Tata Ruang danPemukiman

- 385.955.745 - 385.955.745

4444

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/-

3 Dinas Pendidikan - 11.968.831 - 11.968.831

4 Dinas Kearsipan danPerpustakaan

- 1.575.451 - 1.575.451

5 Badan Perencanaan,Pembangunan,Penelitian danPengembangan Daerah

- 34.123.170 - 34.123.170

JUMLAH 30.000.000 556.660.014 1.855,53 526.660.014

6. Pendapatan Denda Pajak

Pendapatan Denda Pajak dalam APBD TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp1.535.912.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp1.810.030.689,00

atau 117,85% melebihi target yang dianggarkan sebesar Rp274.118.689,00.

Denda Pajak terdiri dari Denda atas Pajak Hotel, Pajak Reklame, Pajak

Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Pajak Air Bawah Tanah, Denda Pajak Bumi

dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan dan Denda Pajak Bea Perolehan

Hak Atas Tanah dan Bangunan.

Adapun rincian realisasi Pendapatan Denda Pajak adalah:

Tabel 5.10 Rincian Denda Pajak

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/-

1 Pendapatan Denda PajakHotel

264.000 2.741.600 1.038,48 2.477.600

2 Pendapatan Denda PajakRestoran

20.000 - - 20.000

3 Pendapatan Denda PajakReklame

18.119.124 13.137.318 72,51 (4.981.806)

4 Pendapatan Denda PajakPenerangan Jalan

659.638 37.076 5,62 (622.562)

5 Pendapatan Denda PajakParkir

70.000 228.000 325,71 158.000

6 Pendapatan Denda PajakAir Bawah Tanah

17.185.428 13.890.167 80,83 (3.295.261)

7 Pendapatan Denda PajakBumi dan BangunanPedesaan dan Perkotaan

1.484.042.682 1.704.436.398 114,85 220.393.716

8 Pendapatan Denda BeaPerolehan Hak Atas Tanahdan Bangunan

15.551.128 75.560.130 485,88 60.009.002

JUMLAH 1.535.912.000 1.810.030.689 117,85 274.118.689

4545

7. Pendapatan Denda Retribusi

Pendapatan denda retribusi dalam APBD TA 2018 tidak dianggarkan tetapi

terdapat realisasi sebesar Rp43.722.000,00 dari Denda Retribusi Izin

Mendirikan Bangunan sebesar Rp43.666.000,00 dan Denda Retribusi Izin

Trayek sebesar 56.000,00.

8. Pendapatan dari Pengembalian

Pendapatan dari Pengembalian dalam APBD TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp50.000.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp351.432.457,00 atau

702,86% melebihi dari target yang dianggarkan sebesar Rp301.432.457,00.

Pendapatan dari Pengembalian ini merupakan Pendapatan dari

Pengembalian Kelebihan pembayaran Gaji dan Tunjangan, Pendapatan dari

Pengembalian dari Uang Muka dan Pendapatan dari Pengembalian

Kegiatan.

Tabel 5.11 Rincian Pengembalian

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/-

1 Pendapatan dariPengembalian KelebihanPembayaran Gaji danTunjangan

- 190.416.893 - 190.416.893

2 Pendapatan dariPengembalian Uang Muka

50.000.000 147.105.754 294.21 97.105.754

3 Pendapatan dariPengembalian Uang Muka

- 13.909.810 - 13.909.810

JUMLAH 50.000.000 351.432.457 702.86 301.432.457

9. Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Bayu Asih

dalam APBD TA 2018 dianggarkan sebesar Rp103.000.000.000,00 dan

dapat direalisasikan sebesar Rp88.161.370.071,00 atau 85,59% kurang dari

target yang dianggarkan sebesar Rp14.838.629.929,00.

10. Pendapatan Dana Kapitasi JKN

Dana Kapitasi JKN Pada FKTP dalam APBD TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp28.064.071.698,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp22.422.481.352,00 atau 79,90% kurang dari target yang dianggarkan

sebesar Rp5.641.590.346,00 yang telah Puskesmas setorkan pada kas

4646

daerah. Penerimaan Dana Kapitasi JKN pada FKTP ini berasal dari 20

Puskesmas, yaitu:

Tabel 5.12 Dana Kapitasi JKN Pada FKTP

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/-

1 Puskesmas Bojong 1.432.406.198 1.224.117.332 85,46 (208.288.866)

2 Puskesmas Bungursari 930.059.664 726.650.100 78,13 (203.409.564)

3 Puskesmas Campaka 1.124.457.642 917.250.450 81,57 (207.207.192)

4 Puskesmas Cibatu 1.080.466.406 884.138.250 81,83 (196.328.156)

5 Puskesmas Darangdan 2.177.655.672 1.793.045.875 82,34 (384.609.797)

6 Puskesmas Jatiluhur 1.608.233.795 1.300.837.200 80,89 (307.396.595)

7 Puskesmas Kiarapedes 833.857.804 677.090.875 81,20 (156.766.929)

8 Puskesmas Koncara 764.025.804 591.512.550 77,42 (172.513.254)

9 Puskesmas Maniis 1.563.747.007 1.152.899.311 73,73 (410.847.696)

10 Puskesmas Maracang 660.859.973 563.163.450 85,22 (97.696.523)

11 Puskesmas Mulyamekar 785.039.464 575.297.025 73,28 (209.742.439)

12 Puskesmas Munjuljaya 1.193.206.037 968.226.900 81,14 (224.979.137)

13 Puskesmas Pasawahan 1.051.515.542 1.035.991.950 98,52 (15.523.592)

14 Puskesmas Plered 2.998.287.600 2.344.610.350 78,20 (653.677.250)

15 Puskesmas Pondoksalam 1.045.591.558 784.928.850 75,07 (260.662.708)

16 Puskesmas Purwakarta 1.439.662.548 1.133.034.900 78,70 (306.627.648)

17 Puskesmas Sukasari 486.239.201 380.975.064 78,35 (105.264.137)

18 Puskesmas Sukatani 2.640.467.851 2.046.111.150 77,49 (594.356.701)

19 Puskesmas Tegalwaru 2.524.071.197 1.919.389.370 76,04 (604.681.827)

20 Puskesmas Wanayasa 1.724.220.735 1.403.210.400 81,38 (321.010.335)

JUMLAH 28.064.071.698 22.422.481.352 79,90 (5.641.590.346)

11. Pendapatan Dana Non Kapitasi JKN

Dana Kapitasi JKN Pada FKTP dalam APBD TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp400.000.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp411.486.750,00 atau

102,87% melebihi dari target yang dianggarkan sebesar Rp11.486.750,00.

Penerimaan Pendapatan Dana Non Kapitasi JKN pada FKTP ini berasal

dari 14 Puskesmas, yaitu:

4747

Tabel 5.13 Dana Non Kapitasi JKN Pada FKTP

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/-

1 Puskesmas Campaka 18.750.000 - - (18.750.000)

2 Puskesmas Cibatu 25.000.000 - - (25.000.000)

3 Puskesmas Darangdan 40.000.000 63.440.000 158,60 23.440.000

4 Puskesmas Jatiluhur 25.000.000 - - (25.000.000)

5 Puskesmas Kiarapedes 18.750.000 15.090.000 80,48 (3.660.000)

6 Puskesmas Maniis 25.000.000 - - (25.000.000)

7 Puskesmas Munjuljaya 40.000.000 88.880.000 222,20 48.880.000

8 Puskesmas Pasawahan 25.000.000 27.865.000 111,46 2.865.000

9 Puskesmas Plered 25.000.000 37.920.000 151,68 12.920.000

10 Puskesmas Pondoksalam 18.750.000 8.390.000 44,75 (10.360.000)

11 Puskesmas Purwakarta 40.000.000 45.570.000 113,93 5.570.000

12 Puskesmas Sukatani 40.000.000 67.810.000 169,53 27.810.000

13 Puskesmas Tegalwaru 18.750.000 4.411.750 23,53 (14.338.250)

14 Puskesmas Wanayasa 40.000.000 52.110.000 130,28 12.110.000

JUMLAH 400.000.000 411.486.750 102,87 11.486.750

12. Lain-lain PAD yang Sah Lainnya

Lain-lain PAD yang Sah Lainnya dalam APBD TA 2018 dianggarkan

sebesar Rp14.920.751.668,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp791.439.816,00 atau 5,30% kurang dari target yang dianggarkan sebesar

14.129.311.852,00.

Adapun rincian Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah Lainnya adalah:

Tabel 5.14 Rincian Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah Lainnya

No Uraian Anggaran Realisasi2018 % +/-

DINAS PENDIDIKAN 62.719.692 62.719.692

1 Pengembalian honorariumguru AKPK SMPN 2Purwakarta.

3.000.000 - 3.000.000

2 Pengembalian honorariumoperator SDN 6 Nagri KalerPurwakarta.

1.800.000 - 1.800.000

3 Pengembalian honorariumguru AKPK SDN 1Linggasari.

1.000.000 - 1.000.000

No Uraian Anggaran Realisasi2018 % +/-

4 Pengembalian honorariumguru AKPK SDN 2 Kertajaya.

1.000.000 - 1.000.000

5 Pengembalian honorariumguru AKPK SDN 4 Kertajaya.

3.000.000 - 3.000.000

6 Pengembalian iuran setoranBPJS Ketenagakerjaan padaKegiatan Pembangunan RKBSMA/SMKN (Banprop 2016).

606.872 - 606.872

7 Pengembalian kekuranganvolume pekerjaan hasil auditInspektorat KegiatanPembangunan SDN 1 NagriKidul Singawinata.

37.086.186 - 37.086.186

8 Pengembalian kekuranganvolume pekerjaanberdasarkan pemeriksaanBadan PemeriksaanKeuangan RI KegiatanPembangunan RKB SDN 1Margasari.

1.226.634 - 1.226.634

9 Pengembalian kekuranganvolume pekerjaanberdasarkan pemeriksaanBadan PemeriksaanKeuangan RI KegiatanPembangunan RKB SDN 1Margasari cicilan ke 2.

1.000.000 - 1.000.000

10 Pengembalian honorariumguru AKPK SDN 6 Ciseureuh.

3.000.000 - 3.000.000

11 Pengembalian kekuranganvolume pekerjaanberdasarkan pemeriksaanBadan PemeriksaanKeuangan RI KegiatanPembangunan RKB SDN 1Margasari cicilan ke 3.

10.000.000 - 10.000.000

DINAS KESEHATAN 14.920.751.668 213.898.531 1,43 (14.706.853.137)

12 Pengembalian kelebihansetor jasa giro JKN BulanMaret Tahun 2018.

2 - 2

13 Pengembalian ke kas daerahdari Kegiatan LanjutanPembangunan GedungUPTD LaboratoriumKesehatan TA. 2017.

213.898.529 - 213.898.529

DINAS TATA RUANG DANPERMUKIMAN

74.357.750 74.357.750

14 Pengembalian kelebihansetor IMB dari PT. PersadaPupuk Indonesia

30.840.000 30.840.000

15 Pengembalian kelebihanpembayaran jasa konsultasiatas temuan InspektoratKabupaten Purwakarta

20.000.000 20.000.000

48

No Uraian Anggaran Realisasi2018 % +/-

Kegiatan PengawasanPembangunan Masjid RayaBungursari.

16 Pengembalian KegiatanPeningkatan JalanLingkungan Jalan LodayaKelurahan Nagri Tengah.

550.300 550.300

17 Pengembalian KegiatanPeningkatan JalanLingkungan Jalan BabakanSawah Kelurahan NagriKaler.

1.217.450 1.217.450

18 Pengembalian kelebihanpembayaran jasa konsultasiatas temuan InspektoratKabupaten PurwakartaKegiatan PengawasanPembangunan Masjid RayaBungursari.

21.750.000 21.750.000

BADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN,PENELITIAN danPENGEMBANGANDAERAH

11.819.350 11.819.350

19 Pengembalian temuan hasilpemeriksaan bantuankeuangan InspektoratPropinsi Jawa BaratKegiatan Pro Poor Planningdan Budgeting (P3B) danProgram PerencanaanResponsif Gender (PPRG).

4.000.000 4.000.000

20 Pengembalian temuan hasilpemeriksaan bantuankeuangan InspektoratPropinsi Jawa BaratKegiatan Pro Poor Planningdan Budgeting (P3B) danProgram PerencanaanResponsif Gender (PPRG).

7.819.350 7.819.350

BADAN PENDAPATANDAERAH

64.658.717 - 64.658.717

21 Pengembalian dari kelebihankontrak KegiatanPemeliharaan SIP PBB P2.

155.000 - 155.000

22 Pembayaran retribusi izinsewa lahan & bangunan JPO

12.600.000 - 12.600.000

23 Jurnal koreksi pencatatanpenerimaan pendapatanPBB P2

51.903.717 - 51.903.717

DINAS KEPEMUDAAN,OLAHRAGA,PARIWISATA danKEBUDAYAAN

30.248.400 30.248.400

49

No Uraian Anggaran Realisasi2018 % +/-

24 Pengembalian ataskelebihan pembayaranuntuk KegiatanPembangunan GelanggangOlahraga RenangPurwakarta (Banprop 2017)

5.000.000 - 5.000.000

25 Pengembalian ataskelebihan pembayaranuntuk KegiatanPembangunan GelanggangOlahraga RenangPurwakarta (Banprop 2017)

25.248.400 25.248.400

DINAS PENGENDALIANPENDUDUK danKELUARGA BERENCANA

820.000 820.000

26 Pengembalian uang kegiatanbelanja pengganti transport& akomodasi tenagaahli/instruktur/narasumber

500.000 - 500.000

27 Pengembalian TU(Tambahan Uang) KegiatanSosialisasi PembentukanSekolah SiagaKependudukan

320.000 - 320.000

SEKRETARIAT DAERAH 124.000.000 124.000.000

28 Pengembalian kelebihanpembayaran kekuranganvolume pekerjaan KegiatanLanjutan AuditoriumYudistira

50.000.000 - 50.000.000

29 Pengembalian kelebihanpembayaran kekuranganvolume pekerjaan KegiatanLanjutan AuditoriumYudistira

74.000.000 - 74.000.000

SEKRETARIAT DPRD 178.020.000 178.020.000

30 Pengembalian kelebihanpembayaran KegiatanPeningkatan KapasitasTahap I

87.300.000 - 87.300.000

31 Pengembalian kelebihanpembayaran uang makandan transport KegiatanPeningkatan KapasitasTahap II

81.480.000 - 81.480.000

32 Pengembalian kelebihanpembayaran biayaoperasional pimpinan DPRDKabupaten Purwakarta

9.240.000 - 9.240.000

DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT dan DESA

20 20

33 Pengembalian kelebihansetor Uang Persediaan

20 - 20

50

5151

No Uraian Anggaran Realisasi2018 % +/-

DINAS PANGAN danPERTANIAN

18.690.000 18.690.000

34 Pengembalian penjualanhasil benih padi produksiUPTD perbenihan

18.690.000 - 18.690.000

DINAS KOPERASI,USAHA KECIL danMENENGAH,PERDAGANGAN danPERINDUSTRIAN

10.000.000 10.000.000

35 Pengembalian kelebihanpembayaran KegiatanPembangunan GudangSistem Resi Gudang (SRG)

10.000.000 - 10.000.000

KECAMATAN PLERED 50.000 50.000

36 Pengembalian Kelebihanpembayaran kegiatanPengadaan Pakaian Hari-hariTertentu

50.000 - 50.000

KECAMATAN SUKASARI 1 1

37 Pengembalian saldorekening koran

1 - 1

BADAN KEUANGAN danASET DAERAH

2.157.355 2.157.355

38 Pengembalian bunga darigiro RPL 095 PanitiaPengawas Pemilu

86 - 86

39 Pengembalian jasa giroSMKN 1 Plered KabupatenPurwakarta

2.157.269 - 2.157.269

JUMLAH 14.920.751.668 791.439.816 5,30 14.129.311.852

5.1.1.2. Pendapatan Transfer

Pendapatan Transfer dalam APBD TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp1.706.500.898.983,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp1.691.816.821.627,00

atau 99,14%, kurang dari target yang dianggarkan sebesar Rp14.684.077.356,00.

Penerimaan Pendapatan Transfer ini diperoleh dari Pendapatan Transfer

Pemerintah Pusat, Pendapatan Transfer pemerintah Pusat- Lainnya, Pendapatan

Transfer Pemerintah Daerah Lainnya dan Bantuan Keuangan.

Adapun rincian Pendapatan Transfer adalah:

5252

Tabel 5.15 Rincian Dana Perimbangan Transfer

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/- Realisasi 2017

I TransferPemerintahPusat

1.244.813.996.000 1.220.987.188.561 98,09 (23.826.807.439) 1.097.350.002.986

1 Dana Bagi HasilPajak

87.213.655.000 76.494.749.517 87,71 (10.718.905.483) 79.646.094.804

2 Dana Bagi HasilBukan Pajak(Sumber DayaAlam)

20.218.587.000 24.189.736.124 119,64 3.971.149.124 26.767.018.355

3 Dana AlokasiUmum

854.419.670.000 854.419.670.000 100,00 - 850.227.151.000

4 Dana AlokasiKhusus

282.962.084.000 265.883.032.920 93,96 (17.079.051.080) 140.709.738.827

II TransferPemerintahPusat-Lainnya

285.863.471.000 285.770.340.687 99,97 (93.130.313) 315.199.337.970

III TransferPemerintahDaerah Lainnya

154.675.311.983 164.863.254.726 106,59 10.187.942.743 145.832.795.775

IV BantuanKeuangan

21.148.120.000 20.196.037.653 95,50 (952.082.347) 119.674.762.350

JUMLAH 1.706.500.898.983 1.691.816.821.627 99,14 (14.684.077.356) 1.678.056.899.081

5.1.1.2.1. Transfer Pemerintah Pusat

Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan dalam APBD TA 2018

dianggarkan sebesar Rp1.244.813.996.000,00 dapat direalisasikan sebesar

Rp1.220.987.188.561,00 atau 98,09%, kurang dari target yang dianggarkan

sebesar Rp23.826.807.439,00. Transfer Pemerintah Pusat terdiri dari Dana Bagi

Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam), Dana Alokasi

Umum dan Dana Alokasi Khusus.

5.1.1.2.1.1. Dana Bagi Hasil Pajak

Dana Bagi Hasil Pajak dalam APBD TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp87.213.655.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp76.494.749.517,00 atau

87,71%, kurang dari target yang ditetapkan sebesar Rp10.718.905.483,00

yang disebabkan karena target penerimaan negara dari Dana Bagi Hasil Pajak

tidak tercapai.

Pendapatan Bagi Hasil Pajak diperoleh dari Bagi Hasil Pajak Pusat yaitu Pajak

Bumi dan Bangunan Sektor Pertambangan, Sektor Perkebunan, Sektor

Perhutanan, Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak

Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21, Bagi Hasil Cukai Tembakau,

5353

Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Bagi Rata/Pemerataan dan Bagi

Hasil dari PBB dari Sektor Pertambangan Non Minyak Bumi dan Gas Bumi

Lainnya. Adapun rincian realisasi Pendapatan dari Bagi Hasil Pajak adalah:

Tabel 5.16 Penerimaan Bagi Hasil Pajak

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/- 2017

1 Bagi Hasil dariPajak Bumi danBangunan

4.940.545.000 5.659.747.001 114,56 719.202.001 8.098.152.310

2 Bagi Hasil dariPajak Penghasilan(PPh) Pasal 25dan Pasal 29wajib Pajak OrangPribadi DalamNegeri dan PPhPasal 21

73.523.567.000 64.198.134.407 87,32 (9.325.432.593) 67.408.756.111

3 Bagi hasil cukaitembakau

4.464.934.000 3.348.700.500 75,00 (1.116.233.500) 4.139.186.383

4 Bagi Hasil dariPajak Bumi danBangunan BagiRata/Pemerataan

3.412.397.000 3.235.257.970 94,81 (177.139.030)

5 Bagi Hasil dariPBB dari SektorPertambanganNon Minyak Bumidan Gas BumiLainnya

872.212.000 52.909.639 6,07 (819.302.361)

Jumlah 87.213.655.000 76.494.749.517 87,71 (10.718.905.483) 79.646.094.804

5.1.1.2.1.2. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) dalam APBD TA 2018

dianggarkan sebesar Rp 20.218.587.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp

24.189.736.124,00 atau 119,64% melebihi target yang dianggarkan sebesar

Rp 3.971.149.124,00.

Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam diperoleh dari Bagi

Hasil Provisi Sumber Daya Hutan, Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land-rent),

Bagi Hasil dari Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti), Bagi Hasil

dari Pungutan Pengusahaan Perikanan, Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak

Bumi, Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi, Bagi Hasil dari Pertambangan

Panas Bumi dan Bagi Hasil dari Pertambangan Mineral dan Batuan. Adapun

rincian realisasi Pendapatan dari Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya

Alam) sebagai berikut:

5454

Tabel 5.17 Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/- 2017

1 Bagi Hasil dariProvisi SumberDaya Hutan

94.746.000 236.823.872 249,96 142.077.872 36.306.483

2 Bagi Hasil dariIuran Tetap(Land-rent)

- 2.208.674 - 2.208.674 76.661.120

3 Bagi Hasil dariIuran Eksplora-si dan IuranEksploitasi(Royalti)

- 159.186.000 - 159.186.000 339.172.817

4 Bagi Hasil dariPungutanPengusahaanPerikanan

- 135.418.391 - 135.418.391 -

5 Bagi Hasil dariPungutan HasilPerikanan

943.027.000 565.816.200 60,00 (377.210.800) 525.572.127

6 Bagi Hasil dariPertambanganMinyak Bumi

4.095.726.000 4.944.070.438 120,71 848.344.438 5.444.182.431

7 Bagi Hasil dariPertambanganGas Bumi

6.882.354.000 5.908.065.237 85,84 (974.288.763) 6.833.983.974

8 Bagi Hasil dariPertambanganPanas Bumi

7.799.654.000 12.007.396.151 153,95 4.207.742.151 13.511.139.403

9 Bagi Hasil dariPertambanganMineral danBatuan

403.080.000 230.751.161 57,25 (172.328.839) -

Jumlah 20.218.587.000 24.189.736.124 119,64 3.971.149.124 26.767.018.355

5.1.1.2.1.3. Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Umum dalam APBD TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp854.419.670.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp854.419.670.000,00 atau terealisasi 100,00%.

5.1.1.2.1.4. Dana Alokasi Khusus

Dana Alokasi Khusus dalam APBD TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp282.962.084.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp265.883.032.920,00 atau 93,96% kurang dari target Rp17.079.051.080,00

Adapun rinciannya :

5555

Tabel 5.18 Rincian Dana Alokasi Khusus

No Bidang Anggaran Realisasi 2018 % +/- 2017

1 Pendidikan 16.392.727.000 16.202.609.400 98,84 (190.117.600) 9.171.607.100

2 Kesehatan 18.409.232.000 17.717.040.187 96,24 (692.191.813) 57.065.708.767

3 Infrastruktur Jalan 17.750.305.000 16.178.479.000 91,14 (1.571.826.000) 21.869.411.000

4 Infrastruktur Irigasi 4.406.260.000 4.155.116.000 94,30 (251.144.000) 5.013.273.500

5 Infrastruktur Air Minum 1.969.050.000 1.855.447.000 94,23 (113.603.000) -

6 Kelautan dan Perikanan 1.762.683.000 1.585.039.000 89,92 (177.644.000) 1.839.896.050

7 Pertanian 5.008.497.000 5.004.929.500 99,93 (3.567.500) 4.852.994.000

8 Lingkungan Hidup 648.944.000 615.824.600 94,90 (33.119.400) -

9 Keluarga Berencana 979.334.000 - 0,00 (979.334.000) -

10 Perumahan danKawasan Pemukiman

2.999.336.000 2.999.336.000 100,00 - -

11 Non Fisik BantuanOperasionalPenyelenggaraan PAUD

7.744.200.000 7.451.400.000 96,22 (292.800.000) 7.690.945.509

12 Non Fisik BantuanOperasional Kesehatan

18.697.868.000 17.646.516.535 94,38 (1.051.351.465) 10.521.546.130

13 Non Fisik BantuanOperasional KeluargaBerencana

3.767.190.000 3.670.540.000 97,43 (96.650.000) 282.565.000

14 Non Fisik AdministrasiKependudukan

1.787.485.000 1.675.906.888 93,76 (111.578.112) 1.635.895.000

15 Penyelesaian DAK Fisik2016

20.765.896.771

16 Non Fisik TunjanganProfesi Guru

179.802.433.000 168.945.748.810 93,96 (10.856.684.190)

17 Non Fisik TunjanganTambahan PenghasilanGuru

597.000.000 179.100.000 30,00 (417.900.000)

18 Non Fisik TunjanganKhusus Guru

239.540.000 - 0,00 (239.540.000)

JUMLAH 282.962.084.000 265.883.032.920 93,96 (17.079.051.080) 140.709.738.827

5.1.1.2.2. Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya

Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya dalam APBD TA 2018 dianggarkan

sebesar Rp285.863.471.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp285.770.340.687,00 atau 99,97%. kurang dari target sebesar

Rp93.130.313,00 dengan rincian sebagai berikut :

5656

Tabel 5.19 Rincian Pemerintah Pusat-Lainnya

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/- 2017

1 TunjanganProfesi Guru

- - - - 157.968.888.970

2 TambahannPenghasilanGuru

- - - - 975.150.000

3 Dana InsentifDaerah

32.750.000.000 32.750.000.000 100,00 - 7.500.000.000

4 BantuanOperasionalSekolah

111.080.480.000 111.301.097.604 100,20 220.617.604 -

5 Dana Desa 142.032.991.000 141.719.243.083 99,78 (313.747.917) 148.631.839.000

6 TunjanganKhusus Guru

- - - - 123.460.000

JUMLAH 285.863.471.000 285.770.340.687 99,97 (93.130.313) 315.199.337.970

5.1.1.2.3. Transfer Pemerintah Daerah Lainnya

Transfer Pemerintah Provinsi dalam APBD TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp154.675.311.983,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp164.863.254.726,00

atau 106,59%, lebih dari target yang dianggarkan sebesar Rp10.187.942.743,00.

Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya diperoleh dari Pendapatan

Bagi hasil pajak dari provinsi.

5.1.1.2.3.1. Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari Provinsi

Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari provinsi dalam APBD TA 2018 dianggarkan

sebesar Rp154.675.311.983,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp164.863.254.726,00 atau 106,59%, lebih dari target yang dianggarkan

sebesar Rp10.187.942.743,00. Adapun rincian realisasi Pendapatan Bagi

Hasil Pajak dari Provinsi adalah :

Tabel 5.20 Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari Provinsi

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/- 2017

1 Bagi Hasil dari PajakKendaraan Bermotor

31.449.600.000 33.343.584.990 106,02 1.893.984.990 27.114.731.790

2 Bagi Hasil dari BeaBalik NamaKendaraan Bermotor

26.971.800.000 29.097.344.520 107,88 2.125.544.520 23.191.940.790

3 Bagi Hasil dari PajakBahan BakarKendaraan Bermotor

56.194.700.100 62.032.058.329 110,39 5.837.358.229 52.657.388.922

5757

No Uraian Anggaran Realisasi 2018 % +/- 2017

4 Bagi Hasil dari PajakPengambilan danPemanfaatan AirPermukaan

4.519.433.500 5.698.170.325 126,08 1.178.736.825 6.755.047.978

5 Pajak Rokok 35.539.778.383 34.692.096.562 97,61 (847.681.821) 36.113.686.295

JUMLAH 154.675.311.983 164.863.254.726 106,59 10.187.942.743 145.832.795.775

5.1.1.2.4. Bantuan Keuangan

Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Barat dalam APBD TA 2018

dianggarkan sebesar Rp21.148.120.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp20.196.037.653,00 atau 95,50%, kurang dari target yang dianggarkan

sebesar Rp952.082.347,00. Adapun rincian pendapatan yang berasal dari

Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Lampiran 25.

Tabel 5.21 Pendapatan dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat

No OPD Penerima Bantuan Keuangan Pagu Anggaran Realisasi

1 Dinas Pendidikan 10.759.200.000 10.462.582.000

2 Dinas Kesehatan 598.920.000 598.920.000

3 Dinas Tata Ruang dan Pemukiman 2.000.000.000 1.730.279.000

4 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa 125.000.000 -

5 Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata danKebudayaan

1.250.000.000 1.206.760.080

6 Dinas Pangan dan Pertanian 3.065.000.000 2.909.510.000

7 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,Perdagangan dan Perindustrian

800.000.000 796.809.850

8 Sekretariat Daerah 350.000.000 349.500.000

9 Inspektorat 150.000.000 150.000.000

10 Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitiandan Pengembangan Daerah

1.400.000.000 1.345.090.150

11 Badan Keuangan dan Aset Daerah 150.000.000 147.750.000

12 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 500.000.000 498.836.573

JUMLAH 21.148.120.000 20.196.037.653

5858

5.1.2. Belanja

Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerah pada Tahun

Anggaran 2018 disusun dengan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada

pencapaian hasil dari input yang direncanakan, untuk kemudian menghasilkan

output dan outcome yang terukur. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan

akuntabilitas perencanaan anggaran serta menjamin efektivitas dan efisiensi

penggunaan anggaran ke dalam program/kegiatan.

Pada Tahun Anggaran 2018, Pos Belanja Daerah disusun dengan struktur belanja

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, yang terdiri atas Belanja

Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga dan Belanja Transfer.

Target serta Realisasi Belanja dan Transfer

Belanja dan Transfer dalam APBD Tahun Anggaran 2018 dianggarkan sebesar

Rp2.134.145.509.963,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp1.920.109.639.035,00

atau 89,97%, kurang dari target yang dianggarkan sebesar Rp214.035.870.928,00.

Struktur Belanja Daerah yang ada dalam APBD terbagi ke dalam Belanja Operasi,

Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Transfer.

Belanja Operasi terdiri dari:

5.1.2.1. Belanja Operasi

Belanja Operasi dalam APBD Tahun Anggaran 2018 dianggarkan sebesar

Rp1.609.001.459.461,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp1.420.071.256.409,00

atau 88,26%, kurang dari target yang dianggarkan sebesar Rp188.930.203.052,00.

Belanja Operasi terdiri dari:

Tabel 5.22 Rincian Belanja Operasi

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/- Realisasi 2017

1 BelanjaPegawai

1.088.566.208.732 978.173.463.645 89,86 (110.392.745.087) 935.608.546.767

2 Belanja Barangdan jasa

453.124.657.929 384.715.694.621 84,90 (68.408.963.308) 368.419.231.562

3 Belanja Hibah 63.893.958.300 54.937.214.993 85,98 (8.956.743.307) 41.532.707.800

4 BelanjaBantuan Sosial

3.416.634.500 2.244.883.150 65,70 (1.171.751.350) 2.057.857.555

Jumlah 1.609.001.459.461 1.420.071.256.409 88,26 (188.930.203.052) 1.347.618.343.684

5959

5.1.2.1.1. Belanja Pegawai

Belanja Pegawai dianggarkan sebesar Rp1.088.566.208.732,00 dan dapat

direalisasikan sebesar Rp978.173.463.645,00 atau 89,86% kurang dari target

yang dianggarkan sebesar Rp110.392.745.087,00.

Adapun rincian dari Belanja Pegawai sebagai berikut :

Tabel 5.23 Rincian Belanja Pegawai

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/-

1 Gaji dan Tunjangan 549.936.672.335 506.279.610.712 92,06 (43.657.061.623)

2 Tambahan PenghasilanPNS

361.990.575.406 313.660.316.450 86,65 (48.330.258.956)

3 Belanja Penerimaanlainnya Pimpinan dananggota DPRD sertaKDH/WKDH.

16.327.711.000 13.164.616.900 80,63 (3.163.094.100)

4 Biaya InsentifPemungutan PajakDaerah

8.842.440.500 7.484.678.052 84,64 (1.357.762.448)

5 Biaya InsentifPemungutan RetribusiDaerah

2.101.519.491 768.159.909 36,55 (1.333.359.582)

6 Uang Lembur 298.677.000 219.544.000 73,51 (79.133.000)

7 Honorarium PNS 28.555.528.000 24.393.173.850 85,42 (4.162.354.150)

8 Honorarium Non PNS 45.778.010.000 40.117.137.225 87,63 (5.660.872.775)

9 Honorarium Non Pegawai 50.324.040.000 49.423.145.000 98,21 (900.895.000)

10 Honorarium PengelolaanDana BOS

16.662.072.000 16.126.523.595 96,79 (535.548.405)

11 Honorarium PengelolaanDana BLUD

6.720.360.000 5.542.177.660 82,47 (1.178.182.340)

12 Honorarium PengelolaanDana Kapitasi JKN

5.300.000 5.300.000 100,00 -

13 Uang untuk diberikankepada PihakKetiga/Masyarakat

1.023.303.000 989.080.292 96,66 (34.222.708)

Jumlah Belanja Pegawai 1.088.566.208.732 978.173.463.645 89,86 (110.392.745.087)

5.1.2.1.2. Belanja Barang dan Jasa

Belanja barang dan Jasa dalam APBD Tahun Anggaran 2018 dianggarkan

sebesar Rp453.124.657.929,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp384.715.694.621,00 atau 84,90% kurang dari target yang dianggarkan

sebesar Rp68.408.963.308,00. Sedangkan realisasi belanja barang dan jasa pada

BLUD sebesar Rp78.797.266.699,00.

Adapun rincian anggaran dan realisasi belanja barang dan jasa adalah sebagai

berikut:

6060

Tabel 5.24 Rincian Belanja Barang dan Jasa

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/-

1 Belanja Bahan Pakai Habis 27.286.497.323 23.304.189.312 85,41 (3.982.308.011)

2 Belanja Bahan/Material 11.436.200.300 10.490.104.559 91,73 (946.095.741)

3 Belanja Jasa Kantor 66.516.634.058 60.637.339.223 91,16 (5.879.294.835)

4 Belanja Premi Asuransi 565.700.000 260.845.200 46,11 (304.854.800)

5 Belanja Perawatan KendaraanBermotor

5.737.064.000 4.422.147.131 77,08 (1.314.916.869)

6 Belanja Cetak 11.377.120.550 10.418.362.425 91,57 (958.758.125)

7 Belanja Penggandaan 1.821.350.200 1.568.894.920 86,14 (252.455.280)

8 Belanja Penjilidan 259.257.250 169.805.500 65,50 (89.451.750)

9 Belanja SewaRumah/Gedung/Gudang/Parkir

5.611.818.300 4.107.297.777 73,19 (1.504.520.523)

10 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 1.379.374.000 1.004.894.500 72,85 (374.479.500)

11 Belanja Sewa Perlengkapandan Peralatan Kantor

2.070.606.000 1.587.310.000 76,66 (483.296.000)

12 Belanja Makanan danMinuman

19.395.311.350 15.717.841.850 81,04 (3.677.469.500)

13 Belanja Pakaian Dinas danAtributnya

1.645.465.000 1.583.464.000 96,23 (62.001.000)

14 Belanja Pakaian Kerja 1.489.129.000 1.419.615.700 95,33 (69.513.300)

15 Belanja Pakaian Khusus danHari-hari Tertentu

3.708.195.500 3.502.445.450 94,45 (205.750.050)

16 Belanja Perjalanan Dinas PNS 50.144.658.335 37.212.478.253 74,21 (12.932.180.082)

17 Belanja Pemeliharaan 30.611.129.956 26.602.045.513 86,90 (4.009.084.443)

18 Belanja Jasa Konsultansi 8.285.028.000 7.205.060.898 86,96 (1.079.967.102)

19 Belanja barang yang akan di-serahkan kepada masyarakat/fihak ketiga selain hibah danbantuan sosial barang

5.393.699.000 5.142.581.000 95,34 (251.118.000)

20 Belanja Kursus, Pelatihan, So-sialisasi dan Bimbingan Teknis

5.828.975.000 4.905.591.900 84,16 (923.383.100)

21 Belanja Barang dan Jasa BOS 72.202.312.000 65.849.608.501 91,20 (6.352.703.499)

22 Belanja Barang dan Jasa JKN 33.167.822.111 18.806.504.310 56,70 (14.361.317.801)

23 Belanja Barang dan Jasa BLUD 87.191.310.696 78.797.266.699 90,37 (8.394.043.997)

Jumlah 453.124.657.929 384.715.694.621 84,90 (68.408.963.308)

Tabel 5.25 Rincian Belanja Barang dan Jasa BLUD

No Uraian Realisasi

1 Beban Bahan 21,527,190,3372 Beban Jasa Pelayanan 31,163,710,1503 Pemeliharaan Pelayanan 1,217,548,0694 Beban Barang dan Jasa Pelayanan 9,604,348,6355 Beban administrasi kantor 96,958,2036 Umum dan Administrasi 150,680,0007 Beban Barang dan Jasa Umum dan Adminitrasi 15,036,831,305

Jumlah 78,797,266,699

6161

5.1.2.1.3. Belanja Hibah

Belanja Hibah dianggarkan sebesar Rp63.893.958.300,00 dan dapat

direalisasikan sebesar Rp54.937.214.993,00 atau 85,98% kurang dari target

yang dianggarkan sebesar Rp8.956.743.307,00. Adapun rincian belanja hibah

adalah:

Tabel 5.26 Rincian Belanja Hibah

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/-

1 Belanja Hibah kepadaPemerintah

30.021.086.100 22.144.432.777 73,76 (7.876.653.323)

2 Belanja Hibah kepadaPemerintah Daerah Lainnya

13.972.872.200 13.319.721.716 95,33 (653.150.484)

3 Belanja Hibah kepadaOrganisasi Kemasyarakatan

19.900.000.000 19.473.060.500 97,85 (426.939.500)

Jumlah 63.893.958.300 54.937.214.993 85,98 (8.956.743.307)

5.1.2.1.4. Belanja Bantuan Sosial

Belanja Bantuan Sosial dalam APBD Tahun Anggaran 2018 dianggarkan

sebesar Rp3.416.634.500,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp2.244.883.150,00 atau 65,70% kurang dari target yang dianggarkan sebesar

Rp1.171.751.350,00. Belanja bantuan sosial ini dialokasikan untuk belanja

bantuan sosial kepada anggota masyarakat.

Tabel 5.27 Rincian Belanja Bantuan Sosial

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/-

1 Belanja Bantuan SosialKepada Organisasi SosialKemasyarakatan

38.494.500 38.340.000 99,60 (154.500)

2 Belanja Bantuan Sosialkepada Masyarakat

3.378.140.000 2.206.543.150 65,32 (1.171.596.850)

Jumlah 3.416.634.500 2.244.883.150 65,70 (1.171.751.350)

5.1.2.2. Belanja Modal

Belanja Modal Tahun Anggaran 2018 dianggarkan sebesar

Rp246.720.373.926,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp228.163.717.126,00

atau 92,48% kurang dari target yang dianggarkan sebesar Rp18.556.656.800,00.

Belanja Modal terdiri dari:

6262

Tabel 5.28 Rincian Belanja Modal

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/- Realisasi 2017

1 Belanja Tanah 5.982.694.000 5.613.205.557 93,82 (369.488.443) 2.867.910.250

2 Belanja Peralatan danMesin

71.007.413.723 61.526.199.883 86,65 (9.481.213.840) 92.393.835.420

3 Belanja Gedung danBangunan

89.612.537.470 83.303.361.172 92,96 (6.309.176.298) 141.902.816.206

4 Belanja Jalan, Irigasidan Jaringan

51.871.745.459 48.442.068.088 93,39 (3.429.677.371) 173.038.151.306

5 Belanja Aset TetapLainnya

28.245.983.274 29.278.882.426 103,66 1.032.899.152 6.386.192.478

Jumlah 246.720.373.926 228.163.717.126 92,48 (18.556.656.800) 416.588.905.660

5.1.2.2.1. Belanja Modal Tanah

Belanja Tanah dalam APBD Tahun Anggaran 2018 dianggarkan sebesar

Rp5.982.694.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp5.613.205.557,00 atau

93,82% kurang dari target yang dianggarkan sebesar Rp369.488.443,00.

Adapun rincian belanja tanah adalah:

Tabel 5.29 Rincian Belanja Modal Tanah

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/-

1 Belanja Modal Tanah -Pengadaan TanahPerkampungan

1.893.144.000 1.621.735.790 85,66 (271.408.210)

2 Belanja Modal Tanah -Pengadaan Tanah untukBangunan Gedung

2.805.900.000 2.712.973.060 96,69 (92.926.940)

3 Belanja Modal Tanah -Pengadaan Tanah UntukBangunan Bukan Gedung

1.283.650.000 1.278.496.707 99,60 (5.153.293)

Jumlah 5.982.694.000 5.613.205.557 93,82 (369.488.443)

5.1.2.2.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Belanja Peralatan dan Mesin dalam APBD Tahun Anggaran 2018 dianggarkan

sebesar Rp71.007.413.723,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp61.526.199.883,00 atau 86,65% kurang dari target yang dianggarkan sebesar

Rp9.481.213.840,00.

Adapun rincian belanja peralatan dan mesin adalah:

Tabel 5.30 Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/-

1 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan Alat-AlatBesar Darat

100.000.000 - - (100.000.000)

2 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan Alat-alatBantu

2.254.826.500 2.136.247.500 94,74 (118.579.000)

3 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan AlatAngkutan Darat Bermotor

4.243.265.000 4.159.861.600 98,03 (83.403.400)

4 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan AlatAngkutan Darat Tak Bermotor

176.800.000 12.500.000 7,07 (164.300.000)

5 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan Alat AngkutApung Bermotor

36.000.000 35.950.000 99,86 (50.000)

6 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan Alat BengkelBermesin

24.053.050 13.332.000 55,43 (10.721.050)

7 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan Alat BengkelTak Bermesin

19.850.000 9.356.000 47,13 (10.494.000)

8 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan Alat Ukur

103.985.250 77.451.600 74,48 (26.533.650)

9 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan AlatPengolahan

474.000.000 220.400.000 46,50 (253.600.000)

10 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan AlatPemeliharaan Tanaman/AlatPenyimpan

286.170.000 180.770.000 63,17 (105.400.000)

11 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan Alat Kantor

8.931.097.130 7.274.623.230 81,45 (1.656.473.900)

12 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan Alat RumahTangga

13.728.283.659 11.314.539.903 82,42 (2.413.743.756)

13 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan Komputer

10.729.608.090 9.437.286.564 87,96 (1.292.321.526)

14 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan Meja DanKursi Kerja/Rapat Pejabat

974.434.120 767.264.850 78,74 (207.169.270)

15 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan Alat Studio

950.971.492 683.105.180 71,83 (267.866.312)

16 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan AlatKomunikasi

1.004.524.796 832.412.800 82,87 (172.111.996)

17 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan AlatKedokteran

8.878.190.810 5.418.427.632 61,03 (3.459.763.178)

18 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan Alat

6.183.264.273 2.961.808.031 47,90 (3.221.456.242)

63

6464

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/-

Kesehatan

19 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan UnitLaboratorium

1.960.391.953 1.307.143.199 66,68 (653.248.754)

20 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan AlatPeraga/Praktek Sekolah

6.458.000.000 6.309.303.000 97,70 (148.697.000)

21 Belanja Modal Peralatan danMesin - Pengadaan AlatLaboratorium Lingkungan Hidup

161.150.000 - - (161.150.000)

22 Belanja Modal Peralatan danMesin -Pengadaan AlatKeamanan dan Perlindungan

733.930.000 536.728.529 73,13 (197.201.471)

23 Belanja Modal Peralatan danMesin - Dana BOS

2.594.617.600 7.837.688.265 302,07 5.243.070.665

Jumlah 71.007.413.723 61.526.199.883 86,65 (9.481.213.840)

5.1.2.2.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Belanja Gedung dan Bangunan dalam APBD Tahun Anggaran 2018

dianggarkan sebesar Rp89.612.537.470,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp83.303.361.172,00 atau 92,96%, kurang dari target yang dianggarkan

sebesar Rp6.309.176.298,00. Adapun rincian belanja gedung dan bangunan

adalah :

Tabel 5.31 Rincian Belanja Modal Gedung dan Bangunan

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/-

1 Belanja Modal Gedung danBangunan - PengadaanBangunan Gedung Tempat Kerja

88.835.054.510 82.620.243.962 93,00 (6.214.810.548)

2 Belanja Modal Gedung danBangunan - PengadaanBangunan Menara

198.000.000 197.498.000 99,75 (502.000)

3 Belanja Modal Gedung danBangunan - PengadaanBangunan Tugu Peringatan

240.000.000 147.003.000 61,25 (92.997.000)

4 Belanja Modal Gedung danBangunan - PengadaanBangunan Tugu TitikKontrol/Pasti

107.000.000 106.802.000 99,81 (198.000)

5 Belanja Modal Gedung danBangunan - PengadaanBangunan Rambu-Rambu LaluLintas Udara

232.482.960 231.814.210 99,71 (668.750)

Jumlah 89.612.537.470 83.303.361.172 92,96 (6.309.176.298)

5.1.2.2.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

6565

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan dalam APBD Tahun Anggaran 2018

dianggarkan sebesar Rp51.871.745.459,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp48.442.068.088,00 atau 93,39% kurang dari target yang dianggarkan sebesar

Rp3.429.677.371,00. Adapun rincian belanja jalan, irigasi dan jaringan adalah:

Tabel 5.32 Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/-

1 Belanja Modal Jalan, Irigasi danJaringan - Pengadaan Jalan

40.507.988.167 38.008.030.183 93,83 (2.499.957.984)

2 Belanja Modal Jalan, Irigasi danJaringan - Pengadaan Jembatan

2.651.325.546 2.512.413.146 94,76 (138.912.400)

3 Belanja Modal Jalan, Irigasi danJaringan - Pengadaan BangunanAir Irigasi

4.629.400.000 4.366.098.018 94,31 (263.301.982)

4 Belanja Modal Jalan, Irigasi danJaringan - Pengadaan BangunanAir Kotor

134.200.000 72.667.000 54,15 (61.533.000)

5 Belanja Modal Jalan, Irigasi danJaringan - Pengadaan BangunanAir

600.000.000 571.062.000 95,18 (28.938.000)

6 Belanja Modal Jalan, Irigasi danJaringan - Pengadaan Instalasi AirMinum/Air Bersih

2.536.908.746 2.298.305.746 90,59 (238.603.000)

7 Belanja Modal Jalan, Irigasi danJaringan - Pengadaan Instalasi AirKotor

399.660.000 375.161.295 93,87 (24.498.705)

8 Belanja Modal Jalan, Irigasi danJaringan - Pengadaan InstalasiPengolahan Sampah

17.000.000 7.000.000 41,18 (10.000.000)

9 Belanja Modal Jalan, Irigasi danJaringan - Pengadaan InstalasiGardu Listrik

135.370.000 43.237.700 31,94 (92.132.300)

10 Belanja Modal Jalan, Irigasi danJaringan - Pengadaan InstalasiPengaman

24.000.000 0 0,00 (24.000.000)

11 Belanja Modal Jalan, Irigasi danJaringan - Pengadaan JaringanListrik

198.393.000 188.093.000 94,81 (10.300.000)

12 Belanja Modal Jalan, Irigasi danJaringan - Pengadaan JaringanTelepon

37.500.000 0 0,00 (37.500.000)

Jumlah 51.871.745.459 48.442.068.088 93,39 (3.429.677.371)

6666

5.1.2.2.5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

Belanja Aset Tetap Lainnya dalam APBD Tahun Anggaran 2018 dianggarkan

sebesar Rp28.245.983.274,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp29.278.882.426,00 atau 103,66% melebihi dari target yang dianggarkan

sebesar Rp1.032.899.152,00.

Tabel 5.33 Rincian Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/-

1 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya -Pengadaan Buku

4.060.055.000 3.881.581.094 95,60 (178.473.906)

2 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya -Pengadaan Barang-BarangPerpustakaan

2.396.250.000 2.362.645.000 98,60 (33.605.000)

3 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya -Pengadaan Barang BercorakKebudayaan

804.200.000 699.988.700 87,04 (104.211.300)

4 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya -Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya

200.000.000 194.300.000 97,15 (5.700.000)

5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya -Pengadaan Hewan

250.000.000 142.350.000 56,94 (107.650.000)

6 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya -Pengadaan Tanaman

230.000.000 98.800.000 42,96 (131.200.000)

7 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya -Pengadaan Aset Tetap Renovasi

683.999.874 395.850.000 57,87 (288.149.874)

8 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya -Dana BOS

19.621.478.400 21.503.367.632 109,59 1.881.889.232

Jumlah 28.245.983.274 29.278.882.426 103,66 1.032.899.152

5.1.2.3. Belanja Tidak Terduga

Belanja Tidak Terduga dalam APBD TA 2018 dianggarkan Rp500.000.000,00

dan dapat direalisasikan sebesar Rp200.000.000,00 atau 40,00% kurang dari

target yang dianggarkan sebesar Rp300.000.000,00. Adapun rincian Belanja

Tidak Terduga adalah untuk Kegiatan Kirab Obor Asian Games 2018 sebesar

Rp200.000.000,00.

5.1.3. Transfer

Transfer Tahun Anggaran 2018 dianggarkan di Transfer Bantuan Keuangan

sebesar Rp277.923.676.576,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp271.674.665.500,00 atau 97,75% kurang dari target yang dianggarkan sebesar

Rp6.249.011.076,00.

Transfer Bantuan Keuangan terbagi menjadi Transfer Bantuan Keuangan ke Desa

dan Transfer Bantuan Keuangan Lainnya. Transfer Bantuan Keuangan ke Desa

6767

Tahun Anggaran 2018 dianggarkan sebesar Rp276.734.996.809,00 dan dapat

direalisasikan sebesar Rp270.485.986.000,00 atau 97,74% kurang dari target yang

dianggarkan sebesar Rp6.249.010.809,00.

Sedangkan Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp1.188.679.767,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp1.188.679.500,00 atau

99,99% kurang dari target yang dianggarkan sebesar Rp267,00. Adapun rinciannya

sebagai berikut :

Tabel 5.34 Rincian Transfer

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/-

I. Transfer BantuanKeuangan Ke Desa

276.734.996.809 270.485.986.000 97,74 (6,249,010,809)

1. Transfer Bantuan KeuanganKe Desa

276.734.996.809 270.485.986.000 97,74 (6,249,010,809)

II. Transfer BantuanKeuangan Lainnya

1.188.679.767 1.188.679.500 99,99 (267)

1. Transfer Bantuan Keuangankepada Partai Politik

1.188.679.767 1.188.679.500 99,99 (267)

Jumlah 277.923.676.576 271.674.665.500 97,75 (6.249.011.076)

5.1.3.1. Transfer Bantuan Keuangan ke Desa

Transfer Bantuan Keuangan ke Desa dianggarkan Rp276.734.996.809,00 dan dapat

direalisasikan sebesar Rp270.485.986.000,00 atau 97,74% kurang dari target yang

dianggarkan Rp6.249.010.809,00 dengan rincian realisasi sebagai berikut:

Tabel 5.35 Rincian Transfer Bantuan Keuangan ke Desa

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/-

1. Alokasi Dana Desa 121.019.250.000 116.163.200.000 95,98 (4.856.050.000)

2. Dana Desa 142.346.738.717 142.032.991.000 99,77 (313.747.717)

3. Bantuan Keuangan KepadaDesa

13.369.008.092 12.289.795.000 91,92 (1.079.213.092)

Jumlah 276.734.996.809 270.485.986.000 97,74 (6.249.010.809)

5.1.3.2. Transfer Bantuan Keuangan Lainnya

Transfer Bantuan Keuangan Lainnya dianggarkan Rp1.188.679.767,00 dan dapat

direalisasikan sebesar Rp1.188.679.500,00 atau 99,99% kurang dari target yang

dianggarkan sebesar Rp267,00 dengan rincian realisasi sebagai berikut :

6868

1. Partai Golongan Karya Rp247.297.950,00

2. Partai Demokrasi Indonesian Perjuangan Rp210.973.600,00

3. Partai Gerakan Indonesia Raya Rp154.289.850,00

4. Partai Kebangkitan Bangsa Rp114.767.250,00

5. Partai Hati Nurani Rakyat Rp106.305.500,00

6. Partai NasDem Rp94.518.700,00

7. Partai Persatuan Pembangunan Rp92.810.000,00

8. Partai Demokrasi Indonesia Rp92.627.750,00

9. Partai Amanat Nasional Rp75.088.900,00

5.1.4. Pembiayaan

Kebutuhan pembangunan daerah yang semakin meningkat, dikhawatirkan akan

berimplikasi terhadap kemungkinan terjadinya defisit anggaran. Untuk itu perlu

dilakukan antisipasi melalui Pos Pembiayaan Daerah. Pembiayaan terbagi kedalam

dua bagian yaitu Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan.

Pembiayaan dalam APBD TA 2018 dianggarkan sebesar Rp13.745.224.776,00 dan

dapat direalisasikan sebesar Rp14.787.656.502,00 atau 107,58%. Adapun rincian

pembiayaan dapat dijelaskan sebagai berikut:

5.1.4.1. Penerimaan Pembiayaan

Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dalam APBD Tahun

Anggaran 2018 dianggarkan sebesar Rp16.745.224.776,00 dan dapat

direalisasikan sebesar Rp15.327.997.002,00 atau 91,54%. Adapun rincian

Penerimaan Pembiayaan terdiri dari :

Tabel 5.36 Rincian Penerimaan Pembiayaan

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % +/-

1 Penggunaan SiLPA tahunsebelumnya

16.745.224.776 16.211.473.928 96,81 (533.750.848)

2 Koreksi SiLPA-Koreksikesalahan pembukuantahun sebelumnya

- (883.476.926) - (883.476.926)

Jumlah 16.745.224.776 15.327.997.002 91,54 (1.417.227.774)

6969

5.1.4.2. Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran pembiayaan dalam APBD TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp3.000.000.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp540.340.500,00 atau

18,01% kurang dari target yang dianggarkan sebesar Rp2.459.659.500,00.

Tabel 5.37 Rincian Pengeluaran Pembiayaan

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi2018 % +/-

1 Pembayaran PokokPinjaman DalamNegeri -Kepada PihakKetiga

3.000.000.000 540.340.500 18,01 (2.459.659.500)

Jumlah 3.000.000.000 540.340.500 18,01 (2.459.659.500)

5.1.5. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)

Besaran SiLPA Rp155.345.891.688,00 Terdiri dari :

1. Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2018 sebesar Rp140.934.605.207,00.

2. Kas dan setara kas di BLUD per 31 Desember 2018 sebesar Rp37.889.046,00.

3. Kas Dana JKN per 31 Desember 2018 sebesar Rp12.234.535.651,00.

4. Kas di bendahara pengeluaran sebesar Rp750.502.470,00.

5. Kas di bendahara penerimaan sebesar Rp765.786.623,00.

6. Kas di Dana BOS per 31 Desember 2018 sebesar Rp622.572.691,00.

5.1.6. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih terdiri dari :

1. Saldo Anggaran Lebih Awal

Merupakan penjumlahan saldo yang berasal dari akumulasi SiLPA tahun

anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang

diperkenankan. Saldo Anggaran Lebih awal tahun 2018 sebesar

Rp16.211.473.928,00 turun sebesar Rp533.750.848,00 atau (3,19%)

dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar Rp16.745.224.776,00.

2. Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan

Merupakan Saldo Anggaran Lebih yang telah digunakan sebagai Penerimaan

Pembiayaan Tahun Berjalan. Tahun 2018 Penggunaan SAL merupakan

Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan sebesar Rp15.327.997.002,00 bila

dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp16.745.224.776,00 terjadi

7070

penurunan sebesar Rp1.417.227.774,00 atau (8,46%). Hal ini dikarenakan

pendapatan pada tahun 2018 mengalami Penurunan.

3. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA/SiKPA

Merupakan selisih lebih/kurang antara realisasi pendapatan LRA dan belanja,

serta penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dalam APBD selama satu

periode pelaporan. SiLPA tahun 2018 sebesar Rp155.345.891.688,00 naik

858,25% atau sebesar Rp139.134.417.760,00 tahun 2017 yaitu sebesar

Rp16.211.473.928,00.

4. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya

Merupakan koreksi kesalahan pembukuan yang berhubungan dengan periode

sebelumnya. Untuk tahun 2018 terdapat koreksi kesalahan pembukuan tahun

sebelumnya sebesar (Rp883.476.926,00) yang merupakan koreksi saldo awal

dana BOS.

5. Saldo Anggaran lebih pada Tahun 2018 sebesar Rp155.345.891.688,00 terdiri

dari:

a. Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2018 sebesar Rp140.934.605.207,00.

b. Kas dan setara kas di BLUD per 31 Desember 2018 sebesar

Rp37.889.046,00.

c. Kas Dana JKN per 31 Desember 2018 sebesar Rp12.234.535.651,00.

d. Kas di bendahara pengeluaran sebesar Rp750.502.470,00.

e. Kas di bendahara penerimaan sebesar Rp765.786.623,00

f. Kas Dana BOS per 31 Desember 2017 sebesar Rp622.572.691,00.

7171

Laporan Operasional

5.1.7. Pendapatan-LO

Pendapatan LO adalah pendapatan yang menjadi hak pemerintah daerah

Kabupaten Purwakarta yang sesuai dengan Penetapan, Perpres, PMK, dan Pergub,

dan telah diklasifikasikan menurut asal dan jenis pendapatan yaitu Pendapatan Asli

Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah dalam

Tahun Anggaran 2018 sebagai berikut:

Tabel 5.38 Rincian Pendapatan LO

No Pendapatan LO Pendapatan LO 2018(Rp)

1. Pendapatan Asli Daerah. 381.441.860.896,00

2. Pendapatan Transfer 1.687.795.730.927,00

3. Lain-lain Pendapatan yang Sah 7.674.018.817,00

Jumlah 2.076.911.610.640,00

Adapun pendapatan masing-masing akun pendapatannya dapat diuraikan sebagai

berikut:

5.1.7.1. Pendapatan Asli Daerah

Rekening ini menggambarkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada

Laporan Operasional untuk periode Tahun Anggaran 2018, dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 5.39 Rincian Pendapatan Asli Daerah

No Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pendapatan LO 2018(Rp)

1. Pendapatan Pajak Daerah 230.000.030.130,00

2. Pendapatan Retribusi Daerah 24.528.385.936,00

3. Pendapatan Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah yang dipisahkan 4.812.614.502,00

4. Lain-lain PAD yang Sah 122.100.830.328,00

Jumlah 381.441.860.896,00

Pendapatan Operasional masing-masing jenis Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Tahun Anggaran 2018 dapat dijelaskan sebagai berikut :

7272

5.1.7.1.1. Pendapatan Pajak Daerah

Pajak Daerah adalah Pendapatan Asli Daerah yang dipungut dan dikelola oleh

Badan Pendapatan Daerah yang tarifnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah

(Perda) Kabupaten Purwakarta.

Realisasi penerimaan Pendapatan Pajak Daerah pada Laporan Operasional

Tahun Anggaran 2018, sebagai berikut:

Tabel 5.40 Rincian Pendapatan Pajak Daerah

No Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan LO 2018(Rp)

1. Pajak Hotel 5.546.590.796,00

2. Pajak Restoran 20.697.109.302,00

3. Pajak Hiburan 2.457.902.757,00

4. Pajak Reklame 3.439.383.828,00

5. Pajak Penerangan Jalan 62.963.384.004,00

6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 9.425.723.550,00

7. Pajak Parkir 1.739.899.050,00

8. Pajak Air Tanah 2.232.543.207,00

9. Pajak PBB 77.269.640.435,00

10. Pajak BPHTB 44.227.853.201,00

Jumlah 230.000.030.130,00

5.1.7.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah

Retribusi Daerah dipungut dan dikelola oleh 9 SKPD Penghasil yang tarifnya

ditetapkan melalui Perda, Pendapatan Retribusi Daerah terkait langsung dengan

pelayanan kepada masyarakat yang diberikan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Purwakarta. Pemungutan Retribusi Daerah Kabupaten Purwakarta

berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Realisasi Penerimaan Retribusi TA 2018 dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 5.41 Rincian Pendapatan Retribusi Daerah

No Pendapatan Retribusi Pendapatan LO 2018(Rp) SKPD Penghasil

A Retribusi Jasa Umum 5.072.651.585,00

1. Retribusi PelayananKesehatan

942.292.025,00 Dinas Kesehatan

7373

No Pendapatan Retribusi Pendapatan LO 2018(Rp) SKPD Penghasil

2. Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan

1.758.174.500,00 Dinas LingkunganHidup

3. Retribusi Pelayanan Parkir diTepi Jalan Umum

470.160.000,00 Dinas Perhubungan

4. Retribusi Pelayanan Pasar:

- Pelayanan Pasar 1.227.993.500,00 Dinas Koperasi,Usaha Kecil danMenengah,Perindustrian, danPerdagangan

- Pelayanan Pasar Hewan 90.300.000,00 Dinas Perikanan danPeternakan

5. Retribusi PengujianKendaraan Bermotor

583.731.560,00 Dinas Perhubungan

B Retribusi Jasa Usaha 908.480.846,00

1. Retribusi PemakaianKekayaan Daerah

- PKD-Sewa Tanah danBangunan

103.463.846,00 Badan PendapatanDaerah

- PKD-Laboratorium 59.095.000,00 Dinas PekerjaanUmum, Bina Margadan Pengairan

- PKD-Kendaraan Bermotor(Sewa Alat Berat)

46.977.000,00 Dinas PekerjaanUmum, Bina Margadan Pengairan

2. Retribusi Tempat KhususParkir

465.702.000,00 Dinas Perhubungan

3. Retribusi PemeriksaanKesehatan Hewan sebelumdipotong

149.118.000,00 Dinas Perikanan danPeternakan

4. Retribusi Penyediaandan/atau Penyedotan Kakus

84.125.000,00 Dinas LingkunganHidup

C Retribusi PerizinanTertentu

18.547.253.505,00

1. Retribusi Izin MendirikanBangunan

11.699.759.600,00 Dinas Tata Ruangdan Permukiman

2. Retribusi Izin Trayek 76.613.400,00 Dinas Perhubungan

3. Retribusi IMTA 6.770.880.505,00 Dinas Tenaga Kerjadan Transmigrasi

JUMLAH (A+B+C) 24.528.385.936,00

5.1.7.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan PAD dari

pembagian laba atas Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten

Purwakarta pada Perusahaan Daerah atau Badan Usaha Milik Daerah.

7474

Pendapatan ini diterima dan dikelola melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Purwakarta dengan realisasi TA 2018 sebagai berikut:

Tabel 5.42 Rincian Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan

No. Uraian Pendapatan LO 2018(Rp)

1 PDAM 0,00

2 Bank Jabar 4.578.993.903,00

3 LKM Mekar Asih 0,00

4 BPR Raharja Wanayasa 0,00

5 Sadang Terminal Square 233.620.599,00

JUMLAH 4.812.614.502,00

5.1.7.1.4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Pendapatan Asli Daerah Lainnya merupakan pendapatan di luar pendapatan

pajak, retribusi dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, yang

merupakan penerimaan Lain-lain PAD untuk periode TA 2018 dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 5.43 Rincian Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

No. UraianPendapatan

LO 2018(Rp)

SKPD Penghasil

1 Hasil Penjualan AsetDaerah yang TidakDipisahkan Secara TunaiAtau Angsuran/Cicilan:

205.698.000,00

-Penjualan peralatan/Mesin 175.248.000,00 Badan Keuangan danAset Daerah (PPKD)

- Penjualan hasil perikanan 30.450.000,00 Dinas Perikanan danPeternakan

2 Penerimaan Jasa Giro : 2.611.654.233,00

- Jasa Giro KASDA 2.350.211.726,00 Badan Keuangan danAset Daerah (PPKD)

- Jasa Giro Pemegang Kas:

● Dinas Pendidikan 26.250.752,00 Dinas Pendidikan

● Dinas Kesehatan 227.963.429,00 Dinas Kesehatan

● RSUD Bayu Asih 49.423,00 RSUD Bayu Asih

No. UraianPendapatan

LO 2018(Rp)

SKPD Penghasil

● Dinas Pekerjaan Umum,Binamarga dan Pengairan

3.003.519,00 Dinas PekerjaanUmum, Binamarga danPengairan

● Dinas Tata Ruang danPermukiman

128.641,00 Dinas Tata Ruang danPermukiman

● Dinas Kependudukan danCatatan Sipil

151.884,00 Dinas Kependudukandan Catatan Sipil

● Dinas PemberdayaanMasyarakat dan Desa

58.333,00 Dinas PemberdayaanMasyarakat dan Desa

● Dinas Perikanan danPeternakan

101.396,00 Dinas Perikanan danPeternakan

● Dinas Pangan danPertanian

196.696,00 Dinas Pangan danPertanian

● Dinas Koperasi, UKMPerdagangan dan Industri

63.288,00 Dinas Koperasi, UKMPerdagangan danIndustri

● Sekretariat Daerah 632.899,00 Sekretariat Daerah

● Sekretariat DPRD 2.842.247,00 Sekretariat DPRD

3 Tuntutan Ganti KerugianDaerah

187.600.000,00 Badan Keuangan danAset Daerah (PPKD)

4 Penerimaan BungaDeposito

740.641.287,00 Badan Keuangan danAset Daerah (PPKD)

5 Pendapatan Denda AtasKeterlambatan Pekerjaan

556.660.014,00

Dinas Pendidikan 11.968.831,00 Dinas Pendidikan

Dinas Pekerjaan Umum,Binamarga dan Pengairan

123.036.817,00 Dinas PU, Binamargadan Pengairan

Dinas Tata Ruang danPermukiman

385.955.745,00 Dinas Tata Ruang danPermukiman

Dinas Kearsipan danPerpustakaan

1.575.451,00 Dinas Kearsipan danPerpustakaan

Badan PerencanaanPembangunan, Penelitian danPengembangan Daerah

34.123.170,00 Badan PerencanaanPembangunan,Penelitian danPengembangan Daerah

6 Pendapatan Denda Pajak 1.810.030.689,00 Badan PendapatanDaerah

Pajak Hotel 2.741.600,00

Pajak Restoran 0,00

Pajak Hiburan 0,00

Pajak Reklame 13.137.318,00

Pajak Penerangan Jalan 37.076,00

Pajak Parkir 228.000,00

75

No. UraianPendapatan

LO 2018(Rp)

SKPD Penghasil

Pajak Air Tanah 13.890.167,00

Pajak Mineral Bukan Logamdan Batuan

0,00

PBB 1.704.436.398,00

BPHTB 75.560.130,00

7 Pendapatan DendaRetribusi

43.722.000,00

Denda Retribusi IMB 43.666.000,00 Dinas Tata Ruang danPermukiman

Denda Retribusi Izin Trayek 56.000,00 Dinas Perhubungan

8 Pendapatan DariPengembalian

Pendapatan dariPengembalian KelebihanPembayaran Gaji danTunjangan

189.216.893,00

Dinas Pendidikan 69.457.140,00 Dinas Pendidikan

RSUD Bayu Asih 9.284,00 RSUD Bayu Asih

Dinas Pekerjaan Umum,Binamarga dan Pengairan

5.537.410,00 Dinas PekerjaanUmum, Binamarga danPengairan

Dinas Kependudukan danCatatan Sipil

13.058.060,00 Dinas Kependudukandan Catatan Sipil

Kecamatan Plered 830,00 Kecamatan Plered

Kecamatan Purwakarta 50.000,00 Kecamatan Purwakarta

Dinas Keuangan dan AsetDaerah (PPKD)

101.104.169,00 Dinas Keuangan danAset Daerah (PPKD)

Pendapatan dariPengembalian Uang Muka

147.105.754,00

Dinas Pekerjaan Umum,Binamarga dan Pengairan

140.257.454,00 Dinas PekerjaanUmum, Binamarga danPengairan

Dinas Perikanan danPeternakan

6.848.300,00 Dinas Perikanan danPeternakan

Pendapatan dariPengembalian Kegiatan

13.909.810,00 Dinas PekerjaanUmum, Binamarga danPengairan

9 Lain-lain PAD Yang SahLainnya

791.439.816,00

Pengembalian kelebihanpembayaran Honorarium dankelebihan pembayarankekurangan volumepekerjaan

62.719.692,00 Dinas Pendidikan

76

No. UraianPendapatan

LO 2018(Rp)

SKPD Penghasil

Pengembalian kelebihanpembayaran kegiatan danPengembalian Kelebihansetor Jasa GiroJKN

213.898.531,00 Dinas Kesehatan

Pengembalian kelebihankegiatan dan penerimaankelebihan setor IMB

74.357.750,00 Dinas Tata Ruang danPermukiman

Pengembalian kelebihansetor UP

20,00 Dinas PemberdayaanMasyarakat dan Desa

Pengembalian kelebihanpembayaran belanjapengganti Transport danSPPD

820.000,00 (Dinas PengendalianPenduduk dan KB

Pengembalian kelebihanpembayaran kegiatan Tahun2017

30.248.400,00 Dinas Kepemudaan,Olahraga, Pariwisatadan Kebudayaan

Penerimaan penjualan hasilbenih padi

18.690.000,00 Dinas Pangan danPertanian

Pengembalian kelebihanpembayaran kegiatan Tahun2010

10.000.000,00 Dinas Koperasi,UKM,Perindustrian danPerdagangan

Pengembalian kelebihanpembayaran kekuranganvolume pekerjaan

124.000.000,00 Sekretariat Daerah

Pengembalian kelebihanpembayaran kegiatan

178.020.000,00 Sekretariat DPRD

Pengembalian saldo rekeningkoran

1,00 Kecamatan Sukasari

Pengembalian kelebihanpembayaran kegiatan

50.000,00 Kecamatan Plered

Pengembalian kelebihanpembayaran kegiatan Tahun2017

11.819.350,00 Badan PerencanaanPembangunan,Penelitian danPengembangan Daerah

Pengembalian bunga darigiro Panwaslu

86,00 Badan Keuangan danAset Daerah-PPKD

Pengembalian jasa giro BOSSMKN 1 Plered

2.157.269,00 Badan Keuangan danAset Daerah-PPKD

Pengembalian kelebihanpembayaran kegiatan

155.000,00 Badan PendapatanDaerah

Penerimaan kelebihan setorretribusi izin sewa lahan danbangunan

12.600.000,00 Badan PendapatanDaerah

Koreksi pencatatan pajak PBB 51.903.717,00 Badan PendapatanDaerah

77

No. UraianPendapatan

LO 2018(Rp)

SKPD Penghasil

10 Pendapatan BLUD 91.957.708.730,00 BLUD RSUD Bayu Asih

11 Dana Kapitasi JKN PadaFKTP

22.422.481.352,00 Dinas Kesehatan

12 Pendapatan Dana NonKapitasi JKN

422.961.750,00 Dinas Kesehatan

Jumlah 122.100.830.328,00

5.1.7.2. Pendapatan Transfer

Pendapatan Transfer adalah Pendapatan yang diperoleh dari Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Provinsi yang ditetapkan melalui Perpres, PMK, dan Pergub yang

dikelola oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah. Adapun Pendapatan Transfer

yang disajikan sesuai dengan realisasi yang diterima dari Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Provinsi, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.44 Rincian Pendapatan Transfer

No Pendapatan Transfer Pendapatan LO 2018(Rp)

1. Transfer Pemerintah Pusat DanaPerimbangan

1.220.987.188.561,00

2. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 285.770.340.687,00

3. Transfer dari Pemerintah Provinsi 160.842.164.026,00

4. Bantuan Keuangan 20.196.037.653,00

Jumlah 1.687.795.730.927,00

5.1.7.2.1. Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan untuk Pemerintah

Daerah Kabupaten Purwakarta sesuai dengan Perpres Nomor 97 Tahun 2016

tentang Rincian APBN Tahun 2018, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.45 Rincian Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan

No Transfer Pemerintah Pusat - DanaPerimbangan

Pendapatan LO 2018(Rp)

1. Dana Bagi Hasil Pajak 76.494.749.517,00

a. Dana Bagi Hasil Dari PBB 8.947.914.610,00

78

No Transfer Pemerintah Pusat - DanaPerimbangan

Pendapatan LO 2018(Rp)

b. Dana Bagi Hasil Dari Pajak Penghasilan(PPh)

64.198.134.407,00

c. Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau 3.348.700.500,00

2. Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 24.189.736.124,00

a. Bagi Hasil dari Provisi Sumber DayaHutan

236.823.872,00

b. Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land-rent) 2.208.674,00

c. Bagi Hasil dari Iuran Eksplorasi danIuran Eksploitasi (Royalti)

159.186.000,00

d. Bagi Hasil dari Pungutan PengusahaPerikanan

135.418.391,00

e. Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan 565.816.200,00

f. Bagi Hasil dari Pertambangan MinyakBumi

4.944.070.438,00

g. Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi 5.908.065.237,00

h. Bagi Hasil dari Pertambangan PanasBumi

12.007.396.151,00

i. Bagi Hasil dari Pertambangan Mineraldan Batuan

230.751.161,00

3. Dana Alokasi Umum 854.419.670.000,00

4. Dana Alokasi Khusus 265.883.032.920,00

a. Bidang Pendidikan 16.202.609.400

b. Bidang Kesehatan 17.717.040.187

c. Bidang Infrastruktur Jalan 16.178.479.000,00

d. Bidang Infrastruktur Irigasi 4.155.116.000,00

e. Bidang Infrastruktur Air Minum 1.855.447.000,00

f. Bidang Kelautan dan Perikanan 1.585.039.000,00

g. Bidang Pertanian 5.004.929.500,00

h. Bidang Lingkungan Hidup 615.824.600,00

i. Bidang Perumahan dan KawasanPemukiman

2.999.336.000,00

j. Non Fisik Bantuan OperasionalPenyelenggaran PAUD

7.451.400.000,00

k. Non Fisik Bantuan OperasionalKesehatan

17.646.516.535,00

l. Non Fisik Bantuan Operasional KeluargaBerencana

3.670.540.000,00

79

8080

No Transfer Pemerintah Pusat - DanaPerimbangan

Pendapatan LO 2018(Rp)

m. Non Fisik Pelayanan AdministrasiKependudukan

1.675.906.888,00

n. Non Fisik Tunjangan Profesi Guru 168.945.748.810,00

o. Non Fisik Tambahan Penghasilan Guru 179.100.000,00

Jumlah 1.220.987.188.561,00

5.1.7.2.2. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Lainnya sesuai Perpres dan PMK untuk

periode TA 2018 berisi Dana Insentif Daerah, Bantuan Operasional Sekolah dan

Dana Desa dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.46 Rincian Transfer Pemerintah Pusat Lainnya

No Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Pendapatan LO2018(Rp)

1. Dana Insentif Daerah 32.750.000.000,00

2. Bantuan Operasional Sekolah 111.301.097.604,00

3. Dana Desa 141.719.243.083,00

Jumlah 285.770.340.687,00

5.1.7.2.3. Transfer Pemerintah Provinsi

Pendapatan transfer Pemerintah Provinsi merupakan bagi hasil pajak dari

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.47 Rincian Transfer Pemerintah Provinsi

No TransferPemerintahProvinsi Pendapatan LO2018(Rp)

1. Pendapatan Bagi Hasil Pajak 160.842.164.026,00

2. Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00

Jumlah 160.842.164.026,00

8181

5.1.7.2.4. Bantuan Keuangan

Realisasi bantuan keuangan yang berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat

untuk periode TA 2018 sebesar Rp20.196.037.653,00.

5.1.7.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah

Lain-lain Pendapatan yang Sah untuk periode TA 2018 bersumber dari

pendapatan hibah Pemerintah Pusat dan hibah Badan/Lembaga/Organisasi

Swasta dalam Negeri yang diakui sesuai realisasi. Pendapatan hibah Pemerintah

Pusat yaitu dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupa Peralatan

Matematika, Peralatan IPA, Peralatan Laboratorium Komputer, Pembangunan

Ruang Kelas Perpustakaan dan Kelas dan Rehabilitasi Ruang Kelas; Badan

Koordinasi Penanaman Modal berupa peralatan dan mesin (komputer, printer dan

UPS); Kejaksaan Republik Indonesia berupa 1 bidang tanah dan bangunan yang

terletak di Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta Kabupaten

Purwakarta; BKKBN Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupa alat/obat

kontrasepsi dan non kontrasepsi; Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

berupa 2 unit Sumur Bor beserta perlengkapannya dan Pendapatan hibah

Badan/Lembaga/Organisasi Swasta dalam Negeri yaitu CSR dari Bank Jabar dan

Banten berupa pengadaan sarana dan prasarana pengangkut sampah (mobil pick

up mini dump), adapun realisasinya sebagai berikut:

Tabel 5.48 Rincian Lain-lain Pendapatan yang Sah

No Lain-lain Pendapatan yang Sah Pendapatan LO2018(Rp)

1.

a.

Pendapatan Hibah

Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat

Hibah dari Kementerian Pendidikan danKebudayaan (berupa Peralatan Matematika,Peralatan IPA dan Peralatan LaboratoriumKomputer, Pembangunan RuangPerpustakaan dan Kelas dan RehabilitasiRuang Kelas);

Hibah dari Badan Koordinasi PenanamanModal berupa Peralatan dan Mesin (berupakomputer, printer dan UPS);

Hibah dari Kejaksaan Republik Indonesia(berupa 1 bidang tanah seluas 412 M2 danbangunan seluas 460 M2 yang terletak diKelurahan Nagri Kidul, Kecamatan PurwakartaKabupaten Purwakarta);

4.273.860.300,00

12.676.343,00

538.462.000,00

8282

No Lain-lain Pendapatan yang Sah Pendapatan LO2018(Rp)

b.

Hibah dari BKKBN Provinsi Jawa Barat(berupa alat/obat kontrasepsi dan nonkontrasepsi);

Hibah dari Kementerian Energi dan SumberDaya Mineral (berupa 1 Unit Sumur Borbeserta perlengkapannya di Desa Cijunti,Kecamatan Campaka dan 1 Unit Sumur Borbeserta perlengkapannya di Desa Cianting,Kecamatan Sukatani).

Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta dalam Negeri

CSR dari Bank Jabar Banten (berupapengadaan sarana dan prasarana pengangkutsampah yaitu mobil pick up dump)

1.694.798.970,00

801.462.004,00

352.759.200,00

Jumlah 7.674.018.817,00

5.1.8. Beban

Beban LO merupakan konsumsi barang dan jasa yang benar-benar sudah

dimanfaatkan dalam rangka menunjang operasional pemerintah selama 1 tahun.

Beban ini baik yang telah dibayar secara tunai maupun yang masih berupa

kewajiban yang harus dibayar. Realisasi beban tahun 2018 dapat diuraikan sebagai

berikut:

5.1.8.1. Beban Operasi

Beban Operasi dalam APBD TA 2018 sebesar Rp1.633.442.858.629,00. Beban

Operasi terdiri dari :

Tabel 5.49 Rincian Beban Operasi

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1 Beban Pegawai 978.271.967.525,00

2 Beban Barang dan Jasa 368.852.940.891,00

3 Beban Hibah 47.217.851.577,00

4 Beban Bantuan Sosial 2.244.883.150,00

5 Beban Penyusutan dan Penyisihan Piutang 233.776.649.879,00

6 Beban Lain-lain 3.078.565.607,00

Jumlah 1.633.442.858.629,00

8383

Adapun uraian Beban Operasi adalah sebagai berikut:

5.1.8.1.1. Beban Pegawai

Beban pegawai merupakan saldo beban pegawai periode 1 Januari 2018 sampai

dengan 31 Desember 2018 yang terealisasi sebesar Rp978.271.967.525,00.

Adapun rinciannya sebagai berikut :

Tabel 5.50 Rincian Beban Pegawai

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1 Gaji dan Tunjangan 506.195.225.842,00

2 Tambahan Penghasilan PNS 313.660.316.450,00

3 Beban Penerimaan lainnya Pimpinan dananggota DPRD serta KDH/WKDH.

13.164.616.900,00

4 Biaya Insentif Pemungutan Pajak Daerah 7.714.930.258,00

5 Biaya Insentif Pemungutan RetribusiDaerah

741.594.909,00

6 Uang Lembur 219.544.000,00

7 Honorarium PNS 24.386.725.394,00

8 Honorarium Non PNS 40.117.137.225,00

9 Honorarium Non Pegawai 49.408.795.000,00

10 Honorarium Pengelolaan Dana BOS 16.126.523.595,00

11 Honorarium Pengelolaan Dana BLUD 5.542.177.660,00

12 Honorarium Pengelolaan Dana KapitasiJKN

5.300.000,00

13 Uang untuk diberikan kepada PihakKetiga/Masyarakat

989.080.292,00

Jumlah 978.271.967.525,00

Beban pegawai–LO disajikan dengan basis akrual, yaitu pengakuan beban

pegawai terjadi pada saat timbulnya kewajiban, sehingga nilai beban pegawai-

LO sebesar belanja pegawai yang dibayarkan pada tahun 2018 ditambah dengan

utang belanja pegawai yang terjadi pada tahun 2018.

5.1.8.1.2. Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa dalam APBD TA 2018 dapat direalisasikan sebesar

Rp368.852.940.891,00. Adapun rinciannya sebagai berikut :

8484

5.1.8.1.2.1. Beban Persediaan

Beban Persediaan merupakan saldo Beban Persediaan periode 1 Januari 2018

sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp74.964.227.187,00.

Adapun perhitungan Beban Persediaan sebagai berikut :

Tabel 5.51 Rincian Beban Persediaan

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1. Beban Bahan Pakai Habis 21.217.927.220,00

a. Beban Persediaan Alat Tulis Kantor 6.245.590.039,00

b. Beban Persediaan Dokumen/AdministrasiTender

3.250.000,00

c. Beban Persediaan Alat Listrik danElektronik (Lampu Pijar, Battery Kering)

2.340.940.725,00

d. Beban Persediaan Perangko, Materai danBenda Pos Lainnya

215.542.000,00

e. Beban Persediaan Peralatan Kebersihandan Bahan Pembersih

1.962.488.375,00

f. Beban Persediaan Bahan BakarMinyak/Gas

4.482.145.536,00

g. Beban Persediaan Pengisian TabungPemadam Kebakaran

400.000,00

h. Beban Persediaan Pengisian Tabung Gas 51.755.000,00

i. Belanja Kit Pelatihan 2.908.829.200,00

j. Beban Bahan Dekorasi dan DesainInterior/Eksterior

1.111.948.800,00

k. Beban Peralatan dan Bahan Pakai HabisKesehatan/Kedokteran

248.041.745,00

l. Beban Peralatan dan Bahan Pakai HabisPertanian/Perkebunan/Kehutanan

57.685.500,00

m. Beban Peralatan dan Bahan Pakai HabisPeternakan/Perikanan

14.358.500,00

n. BebanPlakat/Vandel/Piala/Cinderamata/Karangan Bunga/Souvenir

987.616.000,00

o. Beban Peralatan dan Bahan Pakai HabisRumah Tangga

540.270.800,00

p. Beban Peralatan dan Bahan Pakai HabisOlahraga/Kesenian

47.065.000,00

2. Beban Bahan/Material 10.052.663.264,00

a. Beban Persediaan Bahan Baku Bangunan 2.178.024.885,00

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

b. Beban Persediaan Bahan/Bibit Tanaman 627.730.000,00

c. Beban Persediaan Bibit Ternak 29.500.000,00

d. Beban Persediaan Bahan Obat-obatan 5.021.332.329,00

e. Beban Persediaan Bahan Kimia 372.857.200,00

f. Beban Bahan Percontohan/Praktek 373.007.500,00

g. Beban Pakan Ternak/Hewan 82.536.850,00

h. Beban Bahan Pupuk 217.288.000,00

i. Beban Bahan Pengemasan/Packing Barang 27.317.000,00

j. Beban Bahan Plat Uji/Registrasi 197.183.000,00

k. Beban Bahan Makanan/Minuman 925.886.500,00

3. Beban Cetak 10.005.585.190,00

a. Beban Cetak 10.005.585.190,00

4. Beban Barang yang Akan DiserahkanKepada Masyarakat/Fihak Ketigaselain Hibah dan Bantuan Sosial

9.808.501.265,00

a. Beban Barang Yang Akan DiserahkanKepada Masyarakat

6.931.851.265,00

b. Beban Barang Yang Akan DiserahkanKepada Pihak Ketiga

2.876.650.000,00

5. Beban Persediaan BLUD 23.879.550.248,00

Jumlah 74.964.227.187,00

Tabel 5.52 Rincian Beban Persediaan BLUD

No Uraian Nilai

1 Beban Bahan 21.940.364.008,00

a. Beban Bahan dan Alat Laboratorium 3.114.612.758,00

b. Beban Alat Kedokteran Pakai Habis 317.700.000,00

c. Beban Perlengkapan Medis Pakai Habis 29.095.000,00

d. Beban Pengisian Tabung Gas Medis 99.000.000,00

e. Beban Obat-Obatan 15.983.648.596,00

f. Beban Bahan dan Alat Radiologi 465.928.729,00

g. Beban Bahan Peralatan dan PerlengkapanLaundry

157.815.000,00

h. Beban Bahan Pengolahan Darah/BankDarah

254.023.112,00

85

No Uraian Nilai

i. Beban Bahan Pemulasaran Jenazah 22.400.000,00

j. Beban Bahan Embalase 350.210.300,00

k. Beban Bahan Hemodialisa 943.482.000,00

l. Beban Bahan Peralatan dan PerlengkapanSanitasi Lingkungan

202.448.513,00

2 Beban Barang dan Jasa Umum danAdministrasi 1.939.186.240,00

a. Beban Alat Tulis Kantor 709.322.994,00

b. Beban Persediaan Alat Listrik danElektronik

195.889.250,00

c. Beban Perangko, Materai dan Benda PosLainnya

9.531.000,00

d. Beban Peralatan Kebersihan dan BahanPembersih

196.633.950,00

e. Beban Bahan Bakar Minyak/Gas 71.717.750,00

f. Beban Pengisian Tabung PemadamKebakaran

21.250.000,00

g. Beban Pengisian Tabung Gas Medis 6.000.000,00

h. Beban Bahan Baku Bangunan 256.844.696,00

i. Beban Bahan/Bibit Tanaman 11.000.000,00

j. Beban Cetak 460.996.600,00

Jumlah 23.879.550.248,00

5.1.8.1.2.2. Beban Jasa

Beban jasa periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp136.678.940.411,00. Beban Jasa terdiri dari:

Tabel 5.53 Rincian Beban Jasa

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1. Beban Jasa Kantor 42.197.533.187,00

a. Beban Jasa telepon 136.778.571,00

b. Beban Jasa air 600.530.000,00

c. Beban Jasa listrik 15.682.371.950,00

d. Beban Jasa Surat Kabar/Majalah 216.808.500,00

e. Beban Jasa Kawat/Faksimili/Internet 5.188.186.659,00

f. Beban Jasa Paket/Pengiriman 35.617.400,00

86

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

g. Beban Jasa Sertifikasi 226.213.000,00

h. Beban Jasa Penerangan/Iklan/Reklame/Fotografi/Film

4.892.832.815,00

i. Beban Jasa Kesehatan/Kedokteran 7.384.356.542,00

j. Beban Jasa Kebersihan 742.772.200,00

k. Beban Jasa Penyelenggaraan Acara/EventOrganizer

5.888.931.550,00

l. Beban Jasa Perjalanan/Travel 913.884.000,00

m. Beban Jasa Pencucian Pakaian/Laundry 150.720.000,00

n. Beban Jasa Instalasi Jaringan Komputer 137.530.000,00

2. Beban Premi Asuransi 127.588.800,00

a. Beban Premi Asuransi Barang Milik Daerah 66.628.200,00

b. Beban Premi Asuransi Ketenagakerjaan 60.960.600,00

3. Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

4.036.401.944,00

a. Beban Sewa Gedung/ Kantor/Tempat 3.731.561.944,00

b. Beban Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 244.840.000,00

c. Beban Sewa Tempat Parkir/Uang Tambat/Hanggar Sarana Mobilitas

60.000.000,00

4. Beban Sewa Sarana Mobilitas 989.894.500,00

a. Beban Sewa Sarana Mobilitas Darat 988.394.500,00

b. Beban Sewa Sarana Mobilitas Air 1.500.000,00

5. Beban Sewa Perlengkapan danPeralatan Kantor

1.564.310.000,00

a. Beban Sewa Meja Kursi 111.875.000,00

b. Beban Sewa Generator 2.592.000,00

c. Beban Sewa Tenda 681.490.000,00

d. Beban Sewa Sound System/Alat Musik/AlatStudio

715.828.000,00

e. Beban Sewa Peralatan dan PerlengkapanDekorasi Interior/Eksterior

52.525.000,00

6. Beban Jasa Konsultansi 6.906.959.898,00

a. Beban Jasa KonsultansiPenelitian/studi/survey

1.799.457.500,00

b. Beban Jasa Konsultansi TeknologiInformasi

1.920.166.050,00

87

8888

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

c. Beban Jasa Konsultansi Manajemen/Keuangan

36.806.000,00

d. Beban Jasa Konsultansi Hukum/Politik/Ekonomi/Sosial dan Budaya

1.190.898.498,00

e. Beban Jasa Konsultansi Perancangan/Design

1.701.441.850,00

f. Beban Jasa Konsultansi Pengawasan 12.750.000,00

g. Beban Jasa Konsultansi Perencanaan 62.740.000,00

h. Beban Jasa Konsultansi Penilaian/Apprasial 182.700.000,00

7. Belanja Penggandaan/Fotocopy 1.738.700.420,00

a. Beban Penggandaan 1.568.894.920,00

b. Beban Penjilidan 169.805.500,00

8. Beban Jasa JKN 18.806.504.310,00

9. Beban Jasa BLUD 60.311.047.352,00

Jumlah 136.678.940.411,00

5.1.8.1.2.3. Beban Pemeliharaan

Beban Pemeliharaan periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018

sebesar Rp23.124.622.508,00.

Adapun rinciannya sebagai berikut :

Tabel 5.54 Rincian Beban Pemeliharaan

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1. Beban Pemeliharan Tanah 11.267.440,00

2. Beban Pemeliharan Peralatan dan Mesin 3.534.038.582,00

3. Beban Pemeliharan Gedung dan Bangunan 7.381.534.986,00

4. Beban Pemeliharan Jalan, Irigasi, danJaringan

11.276.172.500,00

5. Beban Pemeliharan Aset Tetap Lainnya 678.450.000,00

6. Beban Pemeliharaan Bukan Gedung danBangunan

243.159.000,00

Jumlah 23.124.622.508,00

8989

5.1.8.1.2.4. Beban Perawatan Kendaraan Bermotor

Beban perawatan kendaraan bermotor periode 1 Januari 2018 sampai dengan

31 Desember 2018 sebesar Rp4.355.122.831,00.

Adapun rinciannya sebagai berikut:

Tabel 5.55 Rincian Beban Perawatan Kendaraan Bermotor

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1. Beban Jasa Service 959.706.564,00

2. Beban Penggantian Suku Cadang 1.312.788.450,00

3. Beban Bahan Bakar Minyak/Gas danPelumas

1.414.791.467,00

4. Beban Pajak Kendaraan Bermotor 535.508.650,00

5. Beban Surat Tanda Nomor Kendaraan 132.327.700,00

Jumlah 4.355.122.831,00

5.1.8.1.2.5. Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember

2018 sebesar Rp37.212.478.253,00.

Adapun rinciannya sebagai berikut :

Tabel 5.56 Rincian Beban Perjalanan Dinas

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1. Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah 12.212.661.600,00

2. Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah 18.405.964.185,00

3. Beban Uang Saku Peserta 3.030.186.000,00

4. Beban Pengganti Transportasi Peserta 3.426.973.950,00

5. Beban Pengganti Transportasi danAkomodasi Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber

136.692.518,00

Jumlah 37.212.478.253,00

5.1.8.1.2.6. Beban Makanan dan Minuman

Beban Makanan dan Minuman periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31

Desember 2018 sebesar Rp15.319.559.150,00.

90

Adapun rinciannya sebagai berikut :

Tabel 5.57 Rincian Beban Makanan dan Minuman

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1. Beban Makanan dan Minuman HarianPegawai

684.886.300,00

2. Beban Makanan dan Minuman Rapat 5.173.241.450,00

3. Beban Makanan dan Minuman Tamu 2.888.899.400,00

4. Beban Makanan dan Minuman Pelatihan 6.305.097.000,00

5. Beban Makanan dan Minuman Pasien/Atlit/Panti

50.650.000,00

6. Beban Makanan dan Minuman Piket/Jaga 150.445.000,00

7. Beban Makanan dan Minuman Lembur 66.340.000,00

Jumlah 15.319.559.150,00

5.1.8.1.2.7. Beban Pakaian Dinas dan Atributnya

Beban Pakaian Dinas dan Atributnya periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31

Desember 2018 sebesar Rp1.583.464.000,00.

Adapun rinciannya sebagai berikut:

Tabel 5.58 Rincian Beban Pakaian Dinas dan Atributnya

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1. Beban Pakaian Dinas KDH dan WKDH 144.875.000,00

2. Beban Pakaian Sipil Harian (PSH) 231.860.000,00

3. Beban Pakaian Sipil Lengkap (PSL) 174.210.000,00

4. Beban Pakaian Dinas Harian (PDH) 885.714.000,00

5. Beban Pakaian Dinas Upacara (PDU) 88.865.000,00

6. Belanja Pakaian Dinas Resmi (PSR) 57.940.000,00

Jumlah 1.583.464.000,00

5.1.8.1.2.8. Beban Pakaian Kerja Lapangan

Beban Pakaian Kerja Lapangan periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31

Desember 2018 sebesar Rp1.419.615.700,00.

91

5.1.8.1.2.9. Beban Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu

Beban Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu periode 1 Januari 2018 sampai

dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp3.439.710.450,00.

Adapun rinciannya sebagai berikut :

Tabel 5.59 Rincian Beban Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1. Beban Pakaian Adat Daerah 315.705.000,00

2. Beban Pakaian Batik Tradisional 378.010.000,00

3. Beban Pakaian Olahraga 2.437.685.450,00

4. Beban Pakaian Acara Khusus 308.310.000,00

Jumlah 3.439.710.450,00

5.1.8.1.2.10.Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis

Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis periode 1 Januari

2018 sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp4.905.591.900,00. Adapun

rinciannya sebagai berikut :

Tabel. 5.60 Rincian Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi danBimbingan Teknis

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1. Beban Kursus-kursus Singkat/Pelatihan 4.315.696.900,00

2. Beban Bimbingan Teknis 589.895.000,00

Jumlah 4.905.591.900,00

5.1.8.1.2.11.Beban Barang dan Jasa Dana BOS

Beban Barang dan Jasa BOS periode 1 Januari 2018 sampai dengan

31 Desember 2018 sebesar Rp65.849.608.501,00.

5.1.8.1.3. Beban Hibah

Beban Hibah periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 dapat

direalisasikan sebesar Rp47.217.851.577,00. Adapun rinciannya sebagai

berikut:

92

Tabel 5.61 Rincian Beban Hibah

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1. Beban Hibah Barang kepada Pemerintah 20.967.096.877,00

2. Beban Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya 4.618.518.200,00

3. Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat 2.159.176.000,00

4. Beban Hibah Kepada Organisasi Kemasyarakatan 19.473.060.500,00

Jumlah 47.217.851.577,00

5.1.8.1.4. Beban Bantuan Sosial

Beban Bantuan Sosial periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018

sebesar Rp2.244.883.150,00. Beban bantuan sosial ini dialokasikan untuk

beban bantuan sosial kepada anggota masyarakat. Adapun rinciannya sebagai

berikut :

Tabel 5.62 Rincian Beban Bantuan Sosial

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1 Beban Bantuan Sosial kepada Organisasi SosialKemasyarakatan

38.340.000,00

2 Beban Bantuan Sosial kepada AnggotaMasyarakat

2.206.543.150,00

Jumlah 2.244.883.150,00

5.1.8.1.5. Beban Penyusutan dan Penyisihan Piutang

Beban Penyusutan dan Penyisihan Piutang periode 1 Januari sampai dengan 31

Desember 2018 sebesar Rp233.776.649.879,00 yang terdiri dari :

Beban penyusutan periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018

sebesar Rp185.643.157.849,00. Adapun rinciannya sebagai berikut :

Tabel 5.63 Rincian Beban Penyusutan

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 81.293.640.734,00

2 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 18.260.040.373,00

3 Beban Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan 86.089.476.742,00

Jumlah 185.643.157.849,00

93

Beban Penyisihan Piutang periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember

2018 sebesar Rp48.133.492.030,00. Adapun rinciannya sebagai berikut :

Tabel 5.64 Rincian Beban Penyisihan Piutang

No Uraian Beban LO 2018(Rp)

1 Beban Penyisihan Piutang Pajak 42.770.966.052,00

2 Beban Penyisihan Piutang Retribusi 1.711.231.738,00

3 Beban Penyisihan Lain-lain PAD yang Sah 3.519.916.791,00

4 Beban Penyisihan Piutang Transfer PemerintahDaerah - Lainnya

47.102.792,00

5 Beban Penyisihan Bagian Lancar TagihanTuntutan Ganti Rugi

17.810.000,00

6 Beban Penyisihan Piutang Hasil Kerjasama Swasta 1.168.103,00

7 Beban Penyisihan Piutang Pegawai yang telahPensiun

42.401.584,00

8 Beban Penyisihan Piutang Deviden 22.894.970,00

Jumlah 48.133.492.030,00

5.1.8.1.6. Beban Lain-lain

Beban Lain-lain periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018

sebesar Rp3.078.565.607,00 berasal dari pengadaan barang yang tidak

terkapitalisasi.

5.1.8.2. Beban Transfer

Beban Transfer Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp279.752.055.802,00 dengan

rincian sebagai berikut :

5.1.8.2.1. Beban Transfer Bagi Hasil Pajak

Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp24.447.090.302,00.

5.1.8.2.2. Beban Transfer Bantuan Keuangan Desa

Beban Transfer Bantuan Keuangan Desa Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp254.116.286.000,00, dengan rincian sebagai berikut :

1. Alokasi Dana Desa Rp 99.793.500.000,00

2. Dana Desa Rp142.032.991.000,00

3. Bantuan Keuangan Kepada Desa Rp 12.289.795.000,00

94

5.1.8.2.3. Beban Transfer Keuangan Lainnya

Beban Transfer Keuangan Lainnya Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp1.188.679.500,00, dengan rincian sebagai berikut :

1. Partai Golongan Karya Rp247.297.950,00

2. Partai Demokrasi Indonesia – P Rp210.973.600,00

3. Partai Gerakan Indonesia Raya Rp154.289.850,00

4. Partai Kebangkitan Bangsa Rp114.767.250,00

5. Partai Hati Nurani Rakyat Rp106.305.500,00

6. Partai Nasional Demokrat Rp 94.518.700,00

7. Partai Persatuan Pembangunan Rp 92.810.000,00

8. Partai Demokrat Rp 92.627.750,00

9. Partai Amanat Nasional Rp 75.088.900,00

5.1.8.3. Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional

Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp164.718.986.394,00.

5.1.8.4. Pos Luar Biasa

Pos Luar Biasa pada Tahun 2018 sebesar Rp200.000.000,00 berasal dari

pengeluaran Tidak Terduga untuk Pelaksanaan kegiatan kirab obor Asian Games

2018 sebesar Rp.200.000.000,00.

5.1.9. Surplus/Defisit -LO

Surplus/Defisit - LO merupakan selisih antara pendapatan - LO dan beban selama

satu periode pelaporan setelah diperhitungkan surplus/defisit dari kegiatan non

operasional dan pos luar biasa. Surplus/Defisit pada Laporan Operasional per 31

Desember 2018 surplus sebesar Rp163.518.986.394,00.

5.1.10. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan penghubung antara Laporan

Operasional dengan Neraca tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas

operasional pada tahun pelaporan. Dari Laporan Perubahan Ekuitas dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Saldo awal ekuitas tahun 2018 sebesar Rp2.417.647.611.199,00 merupakan

saldo akhir ekuitas tahun 2017.

2. Surplus/defisit – LO sebesar Rp163.518.986.394,00 merupakan surplus atas

kegiatan operasional (basis akrual) yang menambah nilai ekuitas pada Neraca

Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun 2018.

95

3. Dampak kumulatif perubahan kebijakan/kesalahan mendasar:

a. Koreksi nilai Persediaan

Koreksi nilai persediaan merupakan koreksi dikarenakan pada tahun 2017

terdapat kurang saji persediaan lainnya sebesar Rp163.540.500,00 yang

merupakan persediaan dari cetak buku tokoh inspiratif pada Dinas

Komunikasi dan Informatika.

b. Lain-lain

1) Pengurang Ekuitas:

a) Penggantian TGR dengan barang sebesar Rp20.900.000,00;

b) Koreksi lebih saji piutang pajak sebesar Rp25.000.000,00;

c) Penyesuaian ekstrakomptable aset tetap gedung

Rp2.838.903.010,00;

d) Penyesuaian ekstrakomptable aset tetap peralatan dan mesin

Rp464.968.036,00;

e) Koreksi Pencatatan Utang Beban Barang dan Jasa

Rp7.109.014.123,00;

f) Koreksi saldo awal kas BOS sebesar Rp883.476.926,00;

g) Koreksi pencatatan utang pegawai Rp. 2.392.903.434,00

h) Koreksi ekuitas selisih pencatatan penyertaan modal dan

pengeluaran aset untuk penyertaan modal sebesar

Rp18.719.614,00.

Jumlah Pengurang Ekuitas Rp 13.753.885.143,00

2) Penambah Ekuitas:

a) Penyesuaian akumulasi penyusutan aset tetap tahun lalu

Rp.6.479.959.333,00;

b) Penyesuaian penyisihan piutang sebesar Rp39.913.061.323,00;

c) Penyesuaian penyisihan aset lainnya sebesar Rp990.365.708,00;

d) Penyesuian saldo awal piutang lainnya Rp7.317.583.018,00;

e) Koreksi pencatatan hutang jangka pendek lainnya sebesar

Rp337.649.504,00;

f) Penyesuaian investasi permanen sebesar Rp5.867.024.269,00;

g) Koreksi pencatatan pendapatan pelayanan retribusi

Rp373.604.223,00;

Jumlah Penambah Ekuitas Rp 61.279.247.378,00

Jumlah Lain-lain Rp 47.525.362.235,00

4. Saldo Ekuitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp2.628.855.500.328,00.

96

5.1.11.1.4 Kas di Kas BLUD Rp 37.889.046,00 Rp 50.447.294,00- Kas di Bank (RSUD Bayu Asih Rek. 0013043094001 ) Rp 6.466.588,00 Rp 5.549.211,00- Kas di Bendahara Penerima Rp 31.422.458,00 Rp 44.898.083,00

Rek. 0180030007738 (Bendahara Penerima) Rp 31.422.458,00 Rp 44.898.083,00

Neraca

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

5.1.11. A S E T Rp 2.755.764.325.350,00 Rp 2.592.329.478.411,00

5.1.11.1 ASET LANCAR Rp 262.997.756.900,00 Rp 122.459.936.410,00

Kas dan Bank Rp 155.397.144.853,00 Rp 16.389.478.224,00

Saldo Akhir Kas per 31 Desember 2018 sebesar Rp155.397.144.853,00 terdiri dari:Kas di Kas Daerah sebesar Rp 140.934.605.207,00 Rp 2.409.430.645,00Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 750.502.470,00 Rp 116.829.266,00Kas di Bendahara Penerimaan Rp 765.786.623,00 Rp -Kas di Kas BLUD Rp 37.889.046,00 Rp 50.447.294,00Kas Dana JKN Rp 12.234.961.793,00 Rp 12.150.291.262,00Kas Dana BOS Rp 673.399.714,00 Rp 1.522.140.006,00Kas Lainnya Rp - Rp 140.339.751,00

Rincian Saldo Akhir Kas per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :

5.1.11.1.1 Kas di Kas Daerah Rp 140.934.605.207,00 Rp 2.409.430.645,00- Kas di Bank Jabar Banten No Rek. 0180420023450 Rp 112.939.083.196,00 Rp 2.409.430.645,00- Deposito dengan no seri A 656049 dengan Berdasarkan surat

pengajuan penempatan Deposito No. 583.1/1339/XII/PPA-BKAD Tanggal 31 Desember 2018

Rp 28.000.000.000,00 Rp

- Koreksi pencatatan BJB Rp (4.477.989,00)* Kurang catat setoran Badan Perencanaan Pembangunan, Rp 700,00

Penelitian dan Pengembangan Daerah

* Setoran SMAN 3 Purwakarta yang seharusnya disetorkan keProvinsi

Rp (4.478.689,00)

5.1.11.1.2 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 750.502.470,00 Rp 116.829.266,00Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 sejumlah Rp750.502.470,00

Adapun rincian Kas di Bendahara Pengeluaran pada Lampiran 1a

5.1.11.1.3 Kas di Bendahara Penerimaan Rp 765.786.623,00 Rp -Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2018 sejumlah Rp765.786.623,00

Kas di Bendahara Penerimaan merupakan kas yang berasal dariDinas Kesehatan yang terdiri dari :

- Kas yang berasal dari penerimaan Non Kapitasi JKN Rp 11.475.000

- Kas yang berasal dari retribusi pelayanan kesehatan padaPuskesmas Darangdan

Rp 754.311.623

Jumlah Rp 765.786.623

Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2018 sejumlah Rp765.786.623,00 dan terdapatketekoran kas sebesar Rp754.311.623,00. Atas ketekoran kas sebesar Rp754.311.623,00 telah disetorseluruhnya ke kas daerah dengan rincian tanggal 28 Maret 2019 sebesar Rp170.000.000,00, tanggal 2April 2019 sebesar Rp150.707.400,00, tanggal 14 Mei 2019 sebesar Rp 60.000.000,00 dan tanggal 15Mei 2019 sebesar Rp 373.604.223,00.

Adapun rincian Kas di Bendahara Penerimaan pada Lampiran 1b

5.1.11.1.5 Kas Dana JKN Rp 12.234.961.793,00 Rp 12.150.291.262,00Kas Dana JKN per 31 Desember 2018 sebesar Rp12.234.961.793,00 terdiri dari:1. Saldo Kas Dana JKN Rp 12.234.535.651,002. Pajak Puskesmas Kiarapedes yang belum disetor Rp 426.142,00

Adapun rincian Kas Dana JKN pada Lampiran 2

5.1.11.1.6 Kas Dana BOS Rp 673.399.714,00 Rp 1.522.140.006,00Kas Dana BOS per 31 Desember 2018 sebesar Rp673.399.714,00

97

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Saldo Dana BOS per 31 Desember 2018 sebesar Rp673.399.714,00 terdiri dari :

Saldo Kas Sekolah Dasar Negeri sebesar Rp 344.173.763,00Saldo Kas Sekolah Menengah Pertama Negeri sebesar Rp 278.398.928,00Pajak yang belum disetor Rp 50.827.023,00

Adapun rincian Kas Dana BOS pada Lampiran 3

5.1.11.1.7 Kas Lainnya Rp - Rp 140.339.751,00Kas Lainnya merupakan kas yang berasal dari kegiatan yang belumdipindahbukukan kepada pegawai atau pihak ketiga dengan rinciansebagai berikut :

- Dinas Kesehatan Rp - 88.615.050,00- Lingkungan Hidup Rp - 51.724.701,00

5.1.11.1.8 Piutang Pajak Rp 35.407.486.019,00 Rp 34.903.467.122,00Jumlah Piutang Pajak netto per 31 Desember 2018 sebesar Rp35.407.486.019,00

Saldo piutang = (Saldo awal + Ketetapan (official assessment ) dan self assesment – Penerimaan)

Untuk SKPD yang menggunakan official assesment sudah sesuai dan penerimaan juga sudah terdokumentasi, namun untuk yang selfassesment karena tidak ada ketetapan masih terjadi seperti tahun pajak yang lalu dianggap self assesment pada tahun berkenan,sehingga saldo piutang merupakan saldo piutang yang menggunakan official assesment .

Adapun perhitungannya sebagai berikut :Saldo awal Rp 34.903.467.122,00

Penyisihan Piutang Pajak tahun lalu Rp 35.379.485.325,00

Saldo awal bruto Rp 70.282.952.447,00Penambahan Rp 230.298.728.554,00Penghapusan Rp (25.000.000,00)Pengurangan Rp (222.378.228.930,00)

Jumlah bruto Piutang Pajak Rp 78.178.452.071,00Penyisihan Piutang Pajak Rp (42.770.966.052,00)

Jumlah Piutang Pajak netto Rp 35.407.486.019,00

Jumlah penyisihan piutang pajak sebesar Rp42.770.966.052,00 terbagi ke dalam kriteria sebagai berikut :- Kriteria lancar Rp 70.028.770,00- Kriteria kurang lancar Rp 1.068.027.445,00- Kriteria diragukan Rp 11.859.513.830,00- Kriteria macet Rp 29.773.396.007,00

Jumlah penyisihan piutang Rp 42.770.966.052,00

Catatan :- Terdapat Penghapusan piutang pajak Grand Situ tahun 2017 sebesar Rp25.000.000,- berdasarkan

Berita Acara Koreksi Piutang Pajak Hotel Ketetapan Nomor 2411 Tahun 2014 Hotel Grand SituBuleud Nomor : 973/BA.1724-Bapenda/2018 Tanggal 31 Desember 2018.

Adapun Rincian Piutang Pajak dan Penyisihan Piutang Pajak pada Lampiran 4.a dan 4.b

5.1.11.1.09 Piutang Retribusi Rp 1.886.030.427,00 Rp 752.643.018,00Saldo netto Piutang Retribusi per 31 Desember 2018 sebesar Rp1.886.030.427,00

Adapun perhitungannya sebagai berikut :Saldo awal Rp 752.643.018,00

Penyisihan Piutang Retribusi tahun lalu Rp 1.092.194.847,00

Saldo awal bruto Rp 1.844.837.865,00Penghapusan Rp (906.984.000,00)Penambahan Rp 24.752.082.385,00Pengurangan Rp (22.092.674.085,00)

Jumlah bruto Piutang Retribusi Rp 3.597.262.165,00Penyisihan Piutang Retribusi Rp (1.711.231.738,00)

Jumlah netto Piutang Retribusi Rp 1.886.030.427,00

Catatan :Terdapat penghapusan piutang retribusi Izin Mendirikan Bangunansebesar Rp906.984.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

98

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

- Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal danPelayanan Terpadu Satu Pintu Nomor : 503/PENCABUTANSKRD IMB – 01 – BPMPTSP/2018 Tentang Pencabutan SuratKetetapan Retribusi Daerah Izin Mendirikan Bangunan (IMB)atas nama PT. Platinum Internasional, tertanggal 28 Februari2018 sebesar Rp423.337.000,-

- Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal danPelayanan Terpadu Satu Pintu Nomor : 503/PENCABUTANSKRD IMB – 02 – BPMPTSP/2018 Tentang Pencabutan SuratKetetapan Retribusi Daerah Izin Mendirikan Bangunan (IMB)atas nama PT. Lan Sena Jaya, tertanggal 5 Juni 2018 sebesarRp483.647.000,-.

Rincian Piutang Retribusi dan Penyisihan Piutang Retribusi pada Lampiran 5 dan 6

5.1.11.1.10 Belanja Dibayar di Muka Rp 195.652.233,00 Rp 37.500.000,00Belanja dibayar di muka Rp195.652.233,00 merupakan saldo sewa bangunan dan asuransi yang masih memiliki masa manfaat di masayang akan datang yaitu sampai berakhirnya masa sewa dan asuransi per 31 Desember 2018.

Adapun perhitungannya sebagai berikut :

Perhitungan Biaya sewa gedung / bangunan Permanen padaDinas Kearsipan dan PerpustakaanBeban sewa berdasar Perjanjian Sewa No 27/40 - Sekre/2018Tanggal 5 Juni 2018

05 Juni 2018 sampai dengan 5 Juni 2019

Rp 149.750.000,00

Masa Pertanggungan yang telah lewat (7 Bulan) Rp (87.354.166,67)Pembulatan (0,33)

Sisa masa manfaat (5 bulan) Rp 62.395.833,00

Perhitungan Biaya Asuransi Kebakaran pada Dinas Koperasi,UKM, Perindustrian dan Perdagangan

Beban Polis (Jasaraharja Putera No polis No 103040111091800015)per 1 sept 2018 sd 31 Agustus 2019 dengan nilai pertanggungan

Rp 199.884.600,00

Masa Pertanggungan yang telah lewat (4 Bulan) Rp (66.628.200,00)

Sisa masa manfaat (8 bulan) Rp 133.256.400,00

5.1.11.1.11. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Rp 160.290.000,00 Rp 19.391.000,00Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi tahun 2018 sejumlah Rp160.290.000,00 adalah saldo Kewajiban pegawai kepada PemerintahKabupaten Purwakarta karena ada Tuntutan Perbendaharaan yang telah jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan telah ditetapkan denganKeputusan Bupati.

Piutang TGR berdasarkan penetapan SKTJM tahun 2018 di neraca disajikan sebagai bagian lancar TGR (aset lancar). Akuntansi tidakmelakukan pemilahan mana yang masuk kedalam aset lancar dan aset lainnya karena informasi yang ada dalam SKTJM tidakmencantumkan nilai jatuh tempo dalam tahun berjalan dan akan ditagih dalam 12 (dua belas) bulan dan nilai yang akan dilunasi di atas12 (dua belas) bulan.

Adapun perhitungannya sebagai berikut :Saldo awal Rp 19.391.000,00Penyisihan Piutang tahun lalu Rp 909.000,00

Saldo awal bruto Rp 20.300.000,00Penambahan Rp 182.600.000,00

Reklas bagian lancar TGR ke asetlainnya (piutang TGR) Rp (20.300.000,00)Pengurangan Rp (4.500.000,00)

Jumlah Bruto Bagian Lancar TGR Rp 178.100.000,00

Penyisihan Bagian Lancar TGR Rp (17.810.000,00)

Jumlah netto Bagian LancarTGR

Rp 160.290.000,00

Adapun rincian Bagian Lancar dan Penyisihan Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR) dapat dilihat pada lampiran 7.a dan 7.b.

5.1.11.1.12. Piutang Lainnya Rp 37.103.108.987,00 Rp 30.622.269.321,00Saldo Piutang lainnya netto per 31 Desember 2018 sebesar Rp37.103.108.987,00

Adapun perhitungannya sebagai berikut :

99

- Piutang Jampis Rp 25.264.911.800,00

- Piutang Jampersal Rp 685.517.800,00

Jumlah Rp 25.950.429.600,00

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Saldo awal Rp 30.622.269.321,00Penyisihan Piutang tahun lalu Rp 3.440.472.151,00

Saldo awal bruto Rp 34.062.741.472,00Penambahan Rp 113.238.463.645,00Pengurangan Rp (106.566.902.075,00)

Jumlah bruto piutang lainnya Rp 40.734.303.042,00Penyisihan piutang lainnya Rp (3.631.194.055,00)

Jumlah piutang lainnya netto Rp 37.103.108.987,00

Penambahan piutang lainnya berasal dari :- Penambahan dari piutang

kelebihan pembayaran pegawaiyang sudah pensiun

Rp 101.104.169,00

- Penambahan dari RSUD BayuAsih

Rp 91.957.708.730,00

- Penambahan dari PT. STS Rp 233.620.599,00- Penambahan dari Deviden BJB Rp 4.578.993.903,00- Koreksi pencatan piutang RSUD Rp 7.404.514.818,00- Kurang salur bagi hasil pajak

Tahun 2018Rp 8.962.521.426,00

Jumlah Penambahan Rp 113.238.463.645,00

Pengurangan piutang lainnya berasal dari :- Pengurang dari piutang kelebihan

pembayaran pegawai yang sudahRp 102.304.169,00

- Setoran PT. STS Rp 607.592.768,00

- Realisasi RSUD Bayu Asih Rp 88.161.370.071,00- Setoran Dividen dari Bank Jabar Rp 4.625.091.141,00- Koreksi Pencatatan piutang

RSUD Bayu asihRp 86.931.800,00

- Penerimaan dari Kurang salurbagi hasil pajak Tahun 2017

Rp 12.983.612.126,00

Jumlah pengurang piutanglainnya

Rp 106.566.902.075,00

Penyisihan piutang sebesar Rp3.631.194.055,00 berasal dari :

- Penyisihan piutang atas kelebihanpembayaran pegawai yang sudahpensiun

Rp 42.401.584,00

- Penyisihan piutang PT. STS Rp 1.168.103,00

- Penyisihan piutang dari DevidenBJB

Rp 22.894.970,00

- Penyisihan piutang RSUD BayuAsih

Rp 3.519.916.791,00

- Penyisihan piutang Kurang salurbagi hasil pajak Tahun 2018

Rp 44.812.607,00

Jumlah penyisihan piutang Rp 3.631.194.055,00

Catatan :1. Adanya piutang Jampis dan jampersal sebesar

Rp25.950.429.600,00 pada RSUD Bayu Asih yang bersifatresiprokal dengan utang Jampis dan jampersal pada DinasKesehatan, adapun rinciannya sebagai berikut :

2. Piutang Deviden dari Bank Jabar tahun 2017 sebesarRp4.625.091.141,00 disetorkan ke kas daerah tanggal 26 Maret2018

3. Kurang salur bagi hasil pajak berdasarkan Keputusan GubernurJawa Barat Nomor : 973/Kep.406-Bapenda/2018 tanggal 26April 2018 tentang kurang/lebih salur bagi hasil pajak daerahProv Jawa Barat Tahun 2017 kepada Daerah Kabupaten/Kotasebesar Rp12.983.612.126,00 telah di transfer ke Kas Daerahtanggal 14 Desember 2018 adapun rinciannya sebagai berikut :

100

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

1. Pajak Kendaraan Bermotor Rp 1.893.984.990,002. Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor (BBNKB)Rp 2.125.544.520,00

3. Pajak Bahan Bakar KendaraanBermotor (PBBKB)

Rp 7.925.479.984,00

4. Pengambilan danPemanfaatan Air Permukaan

Rp 397.437.700,00

5. Bagi Hasil Pajak Rokok Rp 641.164.932,00

Jumlah Rp 12.983.612.126,00

4. Kurang salur bagi hasil pajak daerah Provinsi Jawa Barat Per 31Desember 2018 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa BaratNomor : 973/Kep.290-Bapenda/2019 tanggal 25 April 2019sebagaimana di ubah dengan SK Gubernur Nomor 973/Kep.303-Bapenda/2019 tanggal 29 April 2019 tentang Perubahan atas

Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 973/Kep.290-Bapenda/2019 tentang Kurang Salur/Lebih Salur Bagi HasilPajak Daerah Provinsi Jawa Barat Per 31 Desember 2018Kepada Daerah Kabupaten/Kota sebesar Rp8.962.521.426,00dengan rincian sebagai berikut :

1. Pajak Kendaraan Bermotor(PKB)

2. Bea Balik Nama KendaraanBermotor (BBNKB)

Rp 1.757.782.830,00

Rp 1.250.596.740,00

3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Rp 5.285.313.435,00Bermotor (PBBKB)

4. Pengambilan danPemanfaatan Air Permukaan

Jumlah

Rp 668.828.421,00

Rp 8.962.521.426,00

5. Adapun rincian Piutang Lainnya dan Penyisihan PenyisihanPiutang Lainnya pada lampiran 8.a sd 8.f

5.1.11.1.13 PersediaanTotal Persediaan sejumlah Rp32.848.044.381,00. Jumlah tersebutmerupakan saldo persediaan per 31 Desember 2018 yang ada padaseluruh unit kerja, yang terdiri dari :

Rp 32.848.044.381,00 Rp 39.735.187.725,00

a. Persediaan habis Pakai Rp 1.279.559.150,00 Rp 326.429.224,00- Alat Tulis Kantor (ATK) Rp 1.145.052.795,00 Rp 287.961.674,00- Alat listrik dan elektronik Rp 2.175.000,00 Rp 10.647.850,00- Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih Rp 26.702.750,00 Rp 27.819.700,00- Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya Rp 87.000,00 Rp- Peralatan dan Bahan Pakai Habis Kesehatan/Kedokteran Rp 105.541.605,00 Rp

b. Bahan dan material lainnya Rp 13.267.103.752,00 Rp 14.103.953.998,00- Persediaan Bahan obat-obatan Rp 12.640.942.331,00 Rp 13.177.003.484,00- Bahan kimia/Laboratorium Rp 483.831.071,00 Rp 487.735.444,00- Bahan plat uji/registrasi Rp 114.757.200,00 Rp 83.390.200,00- Pakan ikan/ternak Rp 27.573.150,00- Bahan material lainnya Rp Rp 355.824.870,00

c. Cetak Rp 1.361.455.038,00 Rp 920.042.303,00

d. Persediaan lainnya Rp 16.939.926.441,00 Rp 24.384.762.200,00

Catatan- Persediaan lainnya sebesar Rp16.939.926.441,00 merupakan pengadaan dari hibah barang yang

diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut :

a. Pengadaan dari hibah barang yang diserahkan kepadamasyarakat/pihak ketiga yang belum ada berita acara serahterimanya

b. Persediaan alat kontrasepsi yang akan diserahkan kepadamasyarakat

Rp 16.748.429.866,00

Rp 191.496.575,00

- Persediaan lainnya sebesar Rp9.646.602.000,00 merupakan persediaan tahun lalu pada DinasBinamarga dan Pengairan yang direklas ke Aset Lainnya

- Persediaan obat-obatan pada RSUD Bayu Asih sebesar Rp3.690.866.645,00 merupakanpersediaan obat-obatan yang masih layak pakai, tidak termasuk obat rusak sebesar Rp565.226,00dan obat kadaluarsa sebesar Rp41.494.118,00

101

No Uraian Nilai 2018 Nilai 20171 Tanah Rp 274.903.367.497,00 Rp 269.247.725.940,002 Peralatan dan Mesin Rp 706.761.299.335,00 Rp 655.708.298.935,003 Gedung dan Bangunan Rp 1.072.788.890.191,00 Rp 979.449.439.577,004 Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp 1.313.070.432.374,00 Rp 1.283.521.888.291,005 Aset Tetap Lainnya Rp 151.769.647.769,00 Rp 125.108.939.108,006 Kontruksi Dalam Pengerjaan Rp 15.314.873.513,00 Rp 49.837.228.965,007 Akumulasi Penyusutan Rp (1.109.601.999.536,00) Rp (930.438.801.020,00)

Jumlah Rp 2.425.006.511.143,00 Rp 2.432.434.719.796,00

a. Penyesuaian pencatatan penyertaan modal ke PDAMGapura Tirta Rahayu Tahun 2013

Rp 4.268.982.831,00

b. Lebih saji bagian laba Pemerintah Daerah dari PDAMGapura Tirta Rahayu Tahun 2014

Rp (1.659.226,00)

c. Kurang saji bagian laba Pemerintah Daerah dari PDAMGapura Tirta Rahayu Tahun 2015

Rp 207.299.176,00

d. Bagian laba Pemerintah Daerah dari PDAM Gapura TirtaRahayu tahun 2016 yang belum diperhitungkan

Rp 385.140.924,00

e. Bagian laba Pemerintah Daerah dari PDAM Gapura TirtaRahayu tahun 2017 yang belum diperhitungkan

Rp 280.737.199,00

f. Bagian laba Pemerintah Daerah dari PDAM Gapura TirtaRahayu tahun 2018

Rp 195.001.016,00

g. Bagian laba Pemerintah Daerah dari PDAM Gapura TirtaRahayu tahun sebelumnya (disetor ke kas daerah tgl 15Januari dan 17 Desember 2018)

Rp (150.000.000,00)

h. Penyesuaian pencatatan penyertaan modal PDAM GapuraTirta Rahayu sd tahun 2007

Rp 3,00

i. Penyertaan modal Ke PDAM Gapura Tirta Rahayu berupajaringan pipa air minum

Rp 12.513.005.349,00

j. Bagian laba Pemerintah Daerah dari BPR Wanayasa tahun2017 (disetor ke kas daerah tgl 27 Juli dan 29 Agustus2018)

Rp (100.565.378,00)

k. Bagian laba Pemerintah Daerah dari BPR Wanayasa tahun2018

Rp 514.152.120,00

l. Bagian laba Pemerintah Daerah dari LKM Mekar Asih Rp 17.370.226,00

Jumlah Rp 18.129.464.240,00

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

- Persediaan obat-obatan pada Dinas Kesehatan sebesar Rp8.950.075.686,00 merupakanpersediaan obat-obatan yang masih layak pakai, dan tidak termasuk persediaan obat-obatan yangtidak layak pakai (kadaluarsa) sebesar Rp734.427.167,00

- Adapun rincian Persediaan pada Lampiran 9a.- Adapun rincian Persediaan Kadaluarsa Obat Dinas Kesehatan pada Lampiran 9b.- Adapun rincian Persediaan Kadaluarsa Obat RSUD Bayu Asih pada Lampiran 9c dan 9d

5.1.11.2 INVESTASI Rp 47.489.479.372,00 Rp 29.360.015.132,00

5.1.11.2.1 Penyertaan Modal Pemerintah (Investasi Permanen) Rp 47.489.479.372,00 Rp 29.360.015.132,00Penyertaan Modal Pemerintah pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp47.489.479.372,00terdiri dari :

No UraianNilai 2018 Nilai 2017

% Kepemilikan Jumlah

1 Bank Pembangunan Jawa Baratdan Banten (Bank BJB)

0,11% Rp 12.804.792.750,00 Rp 12.804.792.750,00

2 BPR - Raharja 100,00% Rp 10.514.152.120,00 Rp 10.100.565.378,003 PD Air Minum 54,69% Rp 23.428.164.276,00 Rp 5.729.657.004,004 LKM Mekar Asih 61,70% Rp 742.370.226,00 Rp 725.000.000,00

Jumlah Rp 47.489.479.372,00 Rp 29.360.015.132,00

Catatan :1. Kenaikan nilai penyertaan modal Pemerintah (Investasi Permanen) sebesar Rp18.129.464.240,00 dikarenakan metode perhitungan

penyertaan modal BUMD menggunakan metode ekuitas, sehingga bagian deviden menambah penyertaan modal dan setorandeviden tahun lalu mengurangi penyertaan modal, adapun rinciannya sebagai berikut :

2. Adapun rincian perhitungan penyertaan modal pemerintah pada lampiran 10

5.1.11.3 ASET TETAP Rp 2.425.006.511.143,00 Rp 2.432.434.719.796,00

Asset Tetap per 31 Desember 2018 sebesar Rp2.425.006.511.143,00 yang terdiri dari :

102

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Penurunan saldo aset tetap sebesar Rp7.428.208.653,00 dapat diuraikan sebagai berikut:Realisasi Belanja modal Rp 228.163.717.126,00Biaya Pendukung Rp 21.207.556,00Pembayaran utang tahun 2017 melalui kode rekening Belanja Modal Rp (44.047.173.561,00)Belanja modal yang tidak terkapitalisasi Rp (1.109.668.807,00)Pengadaan belanja modal yang masih harus dibayar Rp 1.511.910.665,00Hibah Rp 5.979.219.847,00Pengadaan dari Kegiatan barang dan jasa yang menjadi aset Rp 1.550.000,00Pengadaan dari belanja hibah yang menjadi aset Rp 593.120.000,00Beban penyusutan Rp (185.643.157.849,00)Koreksi akumulasi penyusutan tahun lalu Rp 6.479.959.333,00Pengadaan aset tetap lainnya yang merupakan pengadaan yangdiserahkan ke sekolah swasta

Rp (1.968.896.800,00)

Mutasi keluar jaringan untuk penyertaan modal PDAM Rp (12.373.291.998,00)Mutasi keluar aset tetap lainnya untuk penyertaan modal PDAM Rp (158.432.965,00)Koreksi pencatatan barang intrakomptabel tahun lalu yangseharusnya masuk kategori ekstrakomptabel

Rp (3.303.871.046,00)

Reklas peralatan dan mesin atas peralatan dan mesin yang kondisinyarusak berat

Rp (1.574.400.154,00)

Jumlah Rp (7.428.208.653,00)

5.1.11.3.1 TanahNilai bruto Tanah sebesar Rp274.903.367.497,00 merupakan nilai Ta

Saldo awal

Rpah per 3

Rp

274.903.367.497,00 Rp1 Desember 2018 dengan rincian s

269.247.725.940,00

269.247.725.940,00ebagai berikut :

Penyesuaian kurang dalam Tahun 2018 Rp 5.655.641.557,00

Saldo Akhir 31 Desember 2018 Rp 274.903.367.497,00

Kenaikan terdiri dariBelanja Modal Rp 5.613.205.557,00Hibah dari Kejaksaan Republik Indonesia Rp 42.436.000,00

Jumlah Rp 5.655.641.557,00Catatan :- Terdapat hibah barang dari Kejaksaan RI yang merupakan barang

rampasan atas nama terpidana Hj. Entin Kartini (BerdasarkanBerita Acara Serah Terima Barang Milik Negara antaraKejaksaan RI dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta NO B-217/U.1/U.3/08/2018 dan Nomor 030/981/Aset/BKAD/2018Tanggal 8 Agustus 2018)

5.1.11.3.2 Peralatan dan MesinSaldo bruto Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 terdiri dari :

Rp 706.761.299.335,00 Rp 655.708.298.935,00

Saldo awal Rp 655.708.298.935,00Penyesuaian Tambah dalam Tahun 2018 Rp 51.053.000.400,00

Saldo Akhir 31 Desember 2018 Rp 706.761.299.335,00

Kenaikan terdiri dari:Belanja Modal Rp 61.526.199.883,00Biaya Pendukung 6.857.556,00Pengadaan belanja modal yang masih harus dibayar Rp 1.038.885.055,00Kegiatan barang dan jasa yang menjadi aset Rp 1.550.000,00Hibah Rp 1.948.998.843,00Reklas dari gedung dan bangunan (Sekretariat DPRD) Rp 89.531.250,00

Jumlah Rp 64.612.022.587,00

Penurunan terdiri dari:Pengadaan yang tidak terkapitalisasi dari pengadaan tahun Rp (1.044.337.557,00)berjalan

Koreksi Pencatatan atas barang intrakomptabel tahun lalu yangseharusnya masuk kategori Ekstrakomptabel

Rp (464.968.036,00)

Reklas ke aset lainnya atas barang yang kondisinya rusak berat Rp (1.574.400.154,00)

Pembayaran hutang tahun 2017 Rp (10.475.316.440,00)

Jumlah Rp (13.559.022.187,00)

Total penambahan dalam tahun 2018 Rp 51.053.000.400,00

103

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Catatan :a. Pengadaan peralatan dan mesin yang masih harus dibayar pada

RSUD Bayu AsihRp 1.038.885.055,00

b. Penambahan dari Kegiatan barang jasa yang menjadi asetperalatan dan Mesin berasal dari :

- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berupa pengadaanDispenser

Rp 1.550.000,00

c. Terdapat pengadaan peralatan dan mesin tahun berjalan yangtidak terkapitalisasi, dengan rincian sebagai berikut :

- Dinas Pendidikan Rp (617.142.900,00)

- Dinas Kesehatan Rp (71.537.157,00)- RSUD Bayu Asih Rp (96.020.000,00)- Dinas Tata Ruang dan Permukiman Rp (13.960.000,00)- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Rp (3.366.000,00)- Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak(500.000,00)

- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rp (240.000,00)

- Dinas Komunikasi dan Informasi Rp (15.790.000,00)- Dinas Perhubungan Rp (13.294.000,00)- Dinas Kepemudaan, Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan Rp (10.835.000,00)- Dinas Peternakan dan Perikanan Rp (385.000,00)- Dinas Pangan dan Pertanian Rp (18.808.000,00)- Sekretariat Daerah Rp (12.376.000,00)- Kecamatan Jatiluhur Rp (2.135.000,00)- Kecamatan Sukasari Rp (496.000,00)- Kecamatan Plered Rp (24.505.000,00)- Kecamatan Sukatani Rp (11.000.000,00)- Kecamatan Darangdan Rp (31.150.000,00)- Kecamatan Wanayasa Rp (4.760.000,00)- Kecamatan Kiarapedes Rp (16.280.000,00)- Kecamatan Pondoksalam Rp (19.990.000,00)- Kecamatan Campaka Rp (44.807.500,00)- Kecamatan Bungursari Rp (14.960.000,00)

Jumlah Rp (1.044.337.557,00)

d. Terdapat koreksi pencatatan barang intrakomptabel peralatandan mesin tahun lalu yang seharusnya masuk kategori barangekstrakomptabel , dengan rincian sebagai berikut :

- Dinas Pendidikan Rp (222.537.095,00)- Dinas Kesehatan Rp (51.872.700,00)- RSUD Bayu Asih Rp (115.170.191,00)- Dinas Pekerjaan Umum, Binamarga dan Pengairan Rp (1.016.000,00)- Dinas Tata Ruang dan Permukiman Rp (1.395.100,00)- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Rp (420.000,00)- Dinas Tenaga Kerja Rp (7.578.100,00)- Dinas Lingkungan Hidup Rp (1.701.000,00)- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Rp (305.200,00)- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rp (1.121.000,00)- Dinas Perhubungan Rp (3.933.000,00)- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Rp (1.915.000,00)- Dinas Peternakan dan Perikanan Rp (6.214.750,00)- Dinas Pangan dan Pertanian Rp (6.111.000,00)- Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Rp (1.185.000,00)- Sekretariat Daerah Rp (9.376.000,00)- Sekretariat DPRD Rp (2.129.000,00)- Kecamatan Jatiluhur Rp (737.500,00)- Kecamatan Maniis Rp (1.275.000,00)- Kecamatan Tegalwaru Rp (1.820.000,00)- Kecamatan Plered Rp (150.000,00)- Kecamatan Sukasari Rp (200.000,00)- Kecamatan Sukatani Rp (180.000,00)- Kecamatan Wanayasa Rp (1.200.000,00)- Kecamatan Kiarapedes Rp (699.400,00)- Kecamatan Pasawahan Rp (3.701.000,00)- Kecamatan Pondoksalam Rp (475.000,00)- Kecamatan Darangdan Rp (2.174.000,00)

104

Saldo awal Rp 979.449.439.577,00

Penyesuaian penambahan dalam Tahun 2018 Rp 93.339.450.614,00

Saldo Akhir 31 Desember 2018 Rp 1.072.788.890.191,00

Kenaikan terdiri dariBelanja Modal Rp 83.303.361.172,00Biaya pendukung (Kecamatan Cibatu) Rp 14.350.000,00Pengadaan belanja modal yang masih harus dibayar Rp 473.025.610,00Hibah Rp 3.186.323.000,00Reklas Rp 36.785.680.990,00

Jumlah Rp 123.762.740.772,00

Penurunan terdiri dariPengadaan belanja Barang Modal yang tidak dikapitalisasi Rp (65.331.250,00)Reklas Rp (1.781.096.788,00)Koreksi Pencatatan atas barang intrakomptabel tahun lalu yangseharusnya masuk kategori Ekstrakomptabel

Rp (2.838.903.010,00)

Pembayaran utang tahun 2017 Rp (25.737.959.110,00)

Jumlah Rp (30.423.290.158,00)

Total penambahan dalam tahun 2018 Rp 93.339.450.614,00

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

- Kecamatan Purwakarta Rp (10.060.000,00)- Kecamatan Babakancikao Rp (150.000,00)- Kecamatan Campaka Rp (1.050.000,00)- Kecamatan Cibatu Rp (550.000,00)- Kecamatan Bungursari Rp (200.000,00)- Inspektorat Rp (1.355.000,00)- Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan

Pengembangan DaerahRp (1.750.000,00)

- Badan Keuangan dan Aset Daerah Rp (286.000,00)- Badan Pendapatan Daerah Rp (2.775.000,00)- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

ManusiaRp (200.000,00)

Jumlah Rp (464.968.036,00)

e. Pembayaran hutang tahun 2017 melalui kode rekening belanjamodal peralatan dan mesin, dengan rincian sebagai berikut :

- Dinas Pendidikan Rp (390.444.000,00)- Dinas Tata Ruang dan Permukiman Rp (855.859.000,00)- Dinas Komunikasi dan Informasi Rp (7.153.024.940,00)- Sekretariat Daerah Rp (1.851.028.500,00)- Sekretariat DPRD Rp (44.000.000,00)

- Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian danPengembangan Daerah

Rp (180.960.000,00)

Jumlah Rp (10.475.316.440,00)

f. Adanya penerimaan peralatan yang diperoleh dari :- Corporate Social Responsibility (CSR) pada Dinas

Lingkungan Hidup berdasarkan BA No 0306/PWK-Kom/2018 Tanggal 8 Oktober 2018 dari Bank Jabar Banten

- Hibah dari Badan Koordinasi Penanaman ModalBerdasarkan Berita Acara Serah Terima Hibah Barang MilikNegara Badan Koordinasi Penanaman Modal Tanggal 13Juli 2018 berupa peralatan dan mesin sebagai bentukapresiasi kepada lembaga PTSP Daerah di bidangpenanaman modal yang memiliki prestasi baik.

- Hibah dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Jumlah

Rp 352.759.200,00

Rp 12.676.343,00

Rp 1.583.563.300,00

Rp 1.948.998.843,00

g. Jumlah peralatan dan mesin per 31 Desember 2018 sebesarRp706.761.299.335,00 belum termasuk hibah dari UrusanPerdagangan sebesar Rp129.447.311,00 berdasarkan BeritaAcara Serah Terima No. 032/2231/BPKAD

Adapun rincian hibah peralatan dan mesin di Lampiran 11.b

5.1.11.3.3 Gedung dan Bangunan Rp 1.072.788.890.191,00 Rp 979.449.439.577,00Saldo Gedung dan Bangunan bruto nilai per 31 Desember 2018 terdiri dari :

105

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

a.

Catatan :

Pengadaan gedung dan bangunan yang masih harus dibayar Rp 473.025.610,00- RSUD Bayu Asih Rp 361.194.000,00- Dinas Tata Ruang dan Permukiman Rp 111.831.610,00

b. Penambahan dari reklas berasal dari : Rp 36.785.680.990,00- Reklas dari beban hibah (Dinas Pangan dan Pertanian) Rp 593.120.000,00- Reklas dari Kontruksi Dalam Pengerjaan (Dinas Tata Rp 33.198.139.190,00

Ruang dan Permukiman)

- Reklas dari Kontruksi Dalam Pengerjaan (Dinas Kesehatan) Rp 2.994.421.800,00

c. Penurunan dari reklas berasal dari : Rp (1.781.096.788,00)- Reklas ke Kontruksi Dalam Pengerjaan (Dinas Kesehatan) Rp (1.670.205.538,00)- Reklas ke Jalan, Irigasi dan jaringan (Dinas Lingkungan Rp (21.360.000,00)

Hidup)

- Reklas ke Peralatan dan mesin (Sekretariat DPRD) Rp (89.531.250,00)

d. Terdapat koreksi pencatatan barang intrakomptabel gedung danbangunan tahun lalu yang seharusnya masuk kategori barang

Rp (2.838.903.010,00)

ekstrakomptabel , dengan rincian sebagai berikut :

- Dinas Pendidikan Rp (2.259.859.833,00)- Dinas Kesehatan Rp (300.425.400,00)- RSUD Bayu Asih Rp (68.131.914,00)- Dinas Binamarga dan Pengairan Rp (11.000.000,00)- Dinas Tenaga Kerja Rp (7.950.000,00)- Dinas Lingkungan Hidup Rp (6.475.000,00)- Dinas Perhubungan Rp (42.494.596,00)- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Rp (9.397.500,00)- Dinas Peternakan dan Perikanan Rp (21.547.022,00)- Dinas Pangan dan Pertanian Rp (14.637.440,00)- Sekretariat Daerah Rp (43.870.530,00)- Sekretariat DPRD Rp (1.800.000,00)- Kecamatan Tegalwaru Rp (3.000.000,00)- Kecamatan Pondoksalam Rp (11.000.000,00)- Kecamatan Purwakarta Rp (25.600.000,00)- Inspektorat Rp (9.313.775,00)- Badan Pendapatan Daerah Rp (2.400.000,00)

e. Pembayaran hutang tahun 2017 melalui kode rekening belanjamodal gedung dan bangunan, dengan rincian sebagai berikut :

Rp (25.737.959.110,00)

- Dinas Pendidikan Rp (9.335.154.300,00)- Dinas Tata Ruang dan Permukiman Rp (13.896.875.450,00)- Kesatuan Bangsa Rp (197.762.000,00)- Dinas Perhubungan Rp (221.428.360,00)- Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Rp (664.199.000,00)

- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Rp (198.790.000,00)- Dinas Peternakan dan Perikanan Rp (931.525.000,00)- Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Rp (179.725.000,00)- Sekretariat DPRD Rp (112.500.000,00)

f. Terdapat pengadaan gedung dan bangunan tahun berjalan yangtidak terkapitalisasi, dengan rincian sebagai berikut :

Rp (65.331.250,00)

- Dinas Kesehatan Rp (9.500.000,00)- Dinas Peternakan dan Perikanan Rp (6.000.000,00)- Dinas Perhubungan Rp (49.831.250,00)

g. Adanya hibah yang berasal dari : Rp 3.186.323.000,00- Kejaksaan Republik Indonesia Rp 496.026.000,00- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 2.690.297.000,00

Catatan :

- Terdapat hibah barang dari Kejaksaan RI yang merupakanbarang rampasan atas nama terpidana Hj. Entin Kartini(berdasarkan Berita Acara Serah Terima Barang MilikNegara antara Kejaksaan RI dengan Pemerintah KabupatenPurwakarta No. B-217/U.1/U.3/08/2018 dan Nomor030/981/Aset/BKAD/ 2018 tanggal 8 Agustus 2018.

106

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

5.1.11.3.4 Jalan Irigasi dan Jaringan Rp 1.313.070.432.374,00 Rp 1.283.521.888.291,00Saldo bruto Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2018 terdiri dari :

Saldo awal Rp 1.283.521.888.291,00Penyesuaian Tambah/Kurang dalam Tahun 2018 Rp 29.548.544.083,00

Saldo Akhir bruto per 31 Desember 2018 Rp 1.313.070.432.374,00

Kenaikan terdiri dari RpBelanja Modal Rp 48.442.068.088,00Reklas dari gedung dan bangunan (Dinas Lingkungan Hidup) Rp 21.360.000,00

Hibah Rp 801.462.004,00Jumlah Rp 49.264.890.092,00

Penurunan terdiri dari:Mutasi keluar jaringan untuk penyertaan modal Rp (12.373.291.998,00)Pembayaran utang tahun 2017 Rp (7.343.054.011,00)

Jumlah Rp (19.716.346.009,00)Total penambahan dalam tahun 2018 Rp 29.548.544.083,00

Catatan :a. Pembayaran hutang tahun 2017 melalui kode rekening belanja Rp (7.343.054.011,00)

- Dinas Tata Ruang dan Permukiman Rp (1.494.153.746,00)- Dinas Binamarga dan Tata Ruang Rp (2.499.313.596,00)- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Rp (3.349.586.669,00)

b. Mutasi keluar jaringan untuk penyertaan modal pada PDAMBerdasarkan Berita Acara Nomor 690/1512/Perek dan Nomor032/125/PDAM/2018 Tanggal 4 Juli 2018 Tentang SerahTerima Aset Dan Penyertaan Modal berupa aset fisik jaringanpipa air minum

Rp (12.373.291.998,00)

c. Hibah jaringan berupa sumur bor dari kegiatan Eks ESDM(BAST Nomor 2079/95/BGL/2018 dan Nomor590/1.812/BKAD Tanggal 25 Juli 2018 Tentang Serah TerimaBarang Milik Negara pada Badan Geologi Kementerian Energidan Sumber Daya Mineral kepada Pemerintah KabupatenPurwakarta Provinsi Jawa Barat)

Rp 801.462.004,00

5.1.11.3.5. Aset Tetap LainnyaSaldo bruto Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018 terdiri dari :

Rp 151.769.647.769,00 Rp 125.108.939.108,00

Saldo awal Rp 125.108.939.108,00Penyesuaian Tambah Rp 26.660.708.661,00

Saldo Akhir bruto 31 Desember 2018 Rp 151.769.647.769,00

Kenaikan terdiri dariBelanja Modal Rp 29.278.882.426,00

Jumlah Rp 29.278.882.426,00

Penurunan terdiri dari:- Pengadaan aset tetap lainnya yang merupakan pengadaan yang Rp (1.968.896.800,00)

diserahkan ke sekolah swasta (kegiatan pengadaan bukupeningkatan kapasitas kompetensi guru untuk jenjang PAUD

- Mutasi keluar untuk penyertaan modal PDAM Rp (158.432.965,00)- Pembayaran utang 2017 Rp (490.844.000,00)

Jumlah Rp (2.618.173.765,00)

Total penambahan dalam tahun 2018 26.660.708.661,00

Catatan- Pembayaran utang 2017 berasal dari : Rp (490.844.000,00)

a. Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata danKebudayaan

Rp (395.850.000,00)

b. Sekretariat DPRD Rp (94.994.000,00)

5.1.11.3.6 Kontruksi Dalam Pengerjaan Rp 15.314.873.513,00 Rp 49.837.228.965,00Saldo bruto Kontruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2018 terdiri dari :

107

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Saldo awal Rp 49.837.228.965,00Penyesuaian Tambah/ Kurang dalam Tahun 2018 Rp (34.522.355.452,00)

Saldo Akhir 31 Desember 2018 Rp 15.314.873.513,00

Kenaikan terdiri dariBelanja Modal RpReklas dari gedung dan bangunan

Reklas dari jalan, jaringan dan Irigasi

Rp

Rp1.670.205.538,00

Jumlah Rp 1.670.205.538,00

Penurunan terdiri dariReklas ke Gedung dan bangunan Rp (36.192.560.990,00)- Dinas Kesehatan Rp (2.994.421.800,00)- Dinas Tata Ruang dan Permukiman Rp (33.198.139.190,00)

Jumlah Rp (34.522.355.452,00)

Jum1.

lah Kontruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp15.314.873.513,00 tePerencanaan Pembangunan Jaringan Primer

rdiri dariRp

:145.500.000,00

2. Database Sarana Prasarana Perumahan dan PemukinanKabupaten Purwakarta

Rp 475.760.000,00

3. DED drainase 218.950.000,004. DED gedung kantor Rp 1.496.831.000,005. DED GOR dan Infrastruktur Penunjang Komplek Purnawarman Rp 639.680.000,006. DED Jalan Rp 1.555.694.450,007. DED Jembatan Rp 313.635.250,008. DED Rekayasa Jalur Sepeda Jl Veteran - LL RE Martadinata Rp 330.260.000,009. Penyusunan DED Situ Buled Rp 444.031.000,0010. Jalan Lingkungan Pendidikan Rp 37.800.000,0011. Pembangunan kawasan kantor Rp 142.245.550,0012. Pembangunan Pagar Rusunawa Rp 13.425.000,0013. Pembangunan Sarana Air Minum Sipa Saji di Fasilitas Umum

dan SekolahRp 24.001.225,00

14. Pemetaan dan Perencanaan Tapak Resapan Air/Tandon Rp 236.890.000,0015. Penyusunan DED Kawasan BPR Raharja Rp 95.602.500,0016. Penyusunan DED Pemb Gedung Serbaguna Rp 257.321.000,0017. Rehabilitasi gedung kantor Rp 49.967.700,0018. Rehabilitasi jalan lingkungan Rp 830.650,0019. Rehabilitasi Bale Sawala Syariah (Gedung Dakwah) Rp 41.256.450,0020. Sarana Air Bersih Rp 126.933.575,0022. SID Sungai Ciherang Situ Buleud Rp 283.000.000,0023. DED Instalasi Pengelolaan Air Limbah Rp 955.654.950,0024. DED Air Bersih Rp 1.747.578.950,0025. DED Tandon Air Rp 480.617.300,0026. Penyusunan DED Pasar Jumaah Rp 509.440.000,0027. Penyusunan DED Penataan Gedung Pusat Kesenian dan Rp 427.927.000,0028. DED Penataan Komplek Kantor Kecamatan Pondoksalam Rp 325.168.000,0029. DED Saluran Ciharashas Rp 238.251.400,0030. Master Plan Air Kotor/Limbah Rp 725.665.500,0031. Pembangunan Bale Lingga Buana Rp 858.275.000,0032. Pembangunan Saluran Drainase Rp 98.174.525,0033. Bangunan Kesehatan Rp 1.670.205.538,0035. Bangunan tempat Olahraga Rp 348.300.000,00

Jumlah Rp 15.314.873.513,00

Adapun rincian kontruksi dalam pengerjaan di Lampiran 11.a

5.1.11.3.7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp (1.109.601.999.536,00) Rp (930.438.801.020,00)Pemerintah Kabupaten Purwakarta mulai tahun 2015 menerapkan penyusutan aktiva tetap. Metode Penyusutan yang digunakan adalah

metode garis lurus. Akumulasi Penyusutan Pemerintah Kabupaten Purwakarta per 31 Desember 2018 sebagai berikut :

- Akumulasi Penyusutan 31 Desember 2017 Rp (930.438.801.020,00)

- Beban Penyusutan 2018 Rp (185.643.157.849,00)- Koreksi pencatatan akumulasi tahun lalu Rp 6.479.959.333,00

- Akumulasi Penyusutan 31 Desember 2018 Rp (1.109.601.999.536,00)

108

1 Dinas Pendidikan Rp 3.602.169.353,002 Dinas Kesehatan Rp 110.754.055,003 RSUD Bayu Asih Rp 128.795.619,004 Dinas PU, Binamarga dan Pengairan Rp 1.452.077.477,005 Dinas Tata Ruang dan Permukiman Rp 1.779.632.809,006 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Rp (16.221.577,00)7 Satuan Polisi Pamong Praja Rp 117.227.609,008 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Rp 24,009

10

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan PerlindunganAnakDinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

Rp

Rp

(126.999.997,00)

(104.872.932,00)11 Dinas Lingkungan Hidup Rp 3.125.616,0012 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Rp (105.079.931,00)13 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Rp 305.508,0014 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rp (1.728.983,00)15 Dinas Perhubungan Rp 15.079.205,0016 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Rp 20.700.019,0017 Dinas Komunikasi dan Informasi Rp 43.830.034,0018 Dinas Kepemudaan, Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Rp (110.834.640,00)19 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Rp 3.230.678,0020 Dinas Perikanan dan Peternakan Rp 10.524.229,0021 Dinas Pangan dan Pertanian Rp 9.015.530,0022 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan

dan PerindustrianRp 31.348.790,00

23 Sekretariat Daerah Rp 813.179.823,00

24 Sekretariat DPRD Rp (342.994.534,00)25 Kecamatan Jatiluhur Rp 737.508,0026 Kecamatan Sukasari Rp 200.002,0027 Kecamatan Maniis Rp 1.274.993,0028 Kecamatan Tegalwaru Rp 2.419.992,0029 Kecamatan Plered Rp 150.004,0030 Kecamatan Sukatani Rp 180.006,0031 Kecamatan Darangdan Rp 2.173.990,0032 Kecamatan Bojong Rp 5,0033 Kecamatan Wanayasa Rp 1.200.000,0034 Kecamatan Kiarapedes Rp 699.399,0035 Kecamatan Pasawahan Rp 3.700.979,0036 Kecamatan Pondoksalam Rp 2.015.000,0037 Kecamatan Purwakarta Rp 6.879.950,0038 Kecamatan Babakancikao Rp 150.000,0039 Kecamatan Campaka Rp 1.050.007,0040 Kecamatan Cibatu Rp 550.004,0041 Kecamatan Bungursari Rp 200.001,0042 Inspektorat Rp 3.404.081,00

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Beban Penyusutan tahun 2018 terdiri dari :- Beban penyusutan peralatan dan mesin Rp 81.294.379.714,00- Beban penyusutan gedung dan bagunan Rp 18.259.301.393,00- Beban penyusutan jalan, irigasi dan jaringan Rp 86.089.476.742,00

Jumlah beban penyusutan tahun ini Rp 185.643.157.849,00

Koreksi pencatatan akumulasi tahun lalu :- koreksi akumulasi penyusutan peralatan dan mesin Rp 5.031.692.623,00- koreksi akumulasi penyusutan gedung dan bagunan Rp 375.531.588,00- koreksi akumulasi penyusutan jalan, irigasi dan jaringan Rp 1.072.735.122,00

Jumlah koreksi akumulasi penyusutan tahun lalu Rp 6.479.959.333,00

Adapun rekap akumulasi penyusutan sebagai berikut :1 Akumulasi penyusutan peralatan dan mesin Rp 435.957.208.647,002 Akumulasi penyusutan gedung dan bagunan Rp 98.813.783.299,003 Akumulasi penyusutan jalan, irigasi dan jaringan Rp 574.831.007.590,00

Jumlah akumulasi penyusutan tahun ini Rp 1.109.601.999.536,00

Catatan :

- Koreksi pencatatan akumulasi penyusutan tahun lalu sebesarRp6.479.959.333,00 diperoleh dari Penyesuaian pencatatanakumulasi penyusutan pada beberapa perangkat daerah, denganrincian sebagai berikut :

109

5.1.11.4.1 Tagihan Penjualan Angsuran Rp 74.049.000,00 RpTagihan penjualan angsuran per 31 Desember 2018 sebesarRp74.049.000,00 merupakan saldo dari penjualan kendaraan yangdiangsur pembayarannya.

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

43 Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian danPengembangan Daerah

Rp (205.662.275,00)

44 Badan Keuangan dan Aset Daerah Rp (518.592.615,00)45 Badan Pendapatan Daerah Rp (155.235.524,00)46 BKPSDM Rp 200.042,00

Jumlah Rp 6.479.959.333,00

Adapun rincian Aset Tetap pada Lampiran 11d.

5.1.11.4 Aset Lainnya Rp 20.270.577.935,00 Rp 8.074.807.073,00Aset Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar Rp20.270.577.935,00 terdiri dari:

-

Adapun rincian perhitungannya sebagai berikut :Saldo awal Rp -Penyisihan tagihan penjualan angsuran tahun lalu Rp 74.049.000,00

Saldo awal bruto Rp 74.049.000,00

Adapun rincian Perhitungan Tagihan Penjualan Angsuran pada Lampiran 12.

5.1.11.4.2 Tuntutan Ganti Rugi Rp 3.974.425.385,00 Rp 3.073.705.677,00Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2018 sebesar Rp3.974.425.385,00 dengan rincian sebagai berikut:

Saldo awal Rp 3.073.705.677,00Penyisihan tuntutan ganti rugi tahun lalu Rp 916.316.708,00

Saldo awal bruto Rp 3.990.022.385,00

Penambahan/Reklas Rp 25.300.000,00Pengurang Rp (40.897.000,00)

Jumlah bruto Rp 3.974.425.385,00

Penyisihan tuntutan ganti rugi Rp

Jumlah Tuntutan ganti rugi netto Rp 3.974.425.385,00

Catatan :- Kas tekor pada Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga sebesar Rp2.727.853.331,00Rp 2.727.853.331,00

- Kas tekor pada Bendahara Sekretariat Daerah sebesarRp262.402.346,00

Rp 262.402.346,00

- Piutang TGR Rp 984.169.708,00Piutang TGR berasal dari reklas bagian lancar TGR, sesuaidengan kebijakan akuntansi bahwa piutang TGR disajikansebagai aset lainnya terhadap nilai yang akan dilunasi diatas 12bulan berikutnya

Jumlah Rp 3.974.425.385,00

Adapun rincian perhitungan Tuntutan Ganti Rugi pada Lampiran 13a dan 13b.

5.1.11.4.3 Kemitraan dengan Pihak Ketiga : Rp 4.507.174.733,00 Rp 4.885.440.732,00Sadang Terminal Square- Tanah Rp 3.625.500.000,00 Rp 3.625.500.000,00

Hewan ternak yang dikerjasamakan kepada pihak ketiga dalam halini masyarakat

Aset tanah yang dikerjasamakan dengan PT SHP sesuai denganPerjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten PurwakartaProvinsi Jawa Barat dengan PT. SHP Jakarta dalam Pengguna-usahakan Pasar Simpang dan Pasar Rebo di Kabupaten PurwakartaNomor (511.2/Bappeda)/(002/SHP/25005-PKS/X/2006) Tanggal 16Oktober 2009

Rp - Rp 378.265.999,00

Rp 881.674.733,00 Rp 881.674.733,00

110

- Jumlah dana bergulir Rp 180.000.000,00- Pengembalian pokok dana bergulir Rp 64.339.336,00

5.1.11.4.5.2 Aset yang diserahkan kepada pihak ketiga

Aset yang diserahkan kepada pihak ketiga per 31 Desember 2018

Rp 9.646.602.000,00 Rp

sebesar Rp9.646.602.000,00 merupakan aset pengadaan pada DinasPekerjaan Umum, Binamarga dan Pengairan berupa pembangunantrotoar yang dibangun diatas jalan Pemerintah Pusat yang belum adaBerita Acara Serah Terimanya yang diperoleh dari reklas Persediaantahun 2015.

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

1. Aset Tanah Pasar Simpang seluas 1.560 M2 senilai Rp 90.074.733,002. Aset tanah Pasar Gembong seluas 5.890 M2 senilai Rp 30.800.000,003. Aset tanah Pasar Rebo seluas 7.068 M2 senilai Rp 760.800.000,00

5.1.11.4.4 Aset Tak Berwujud Rp - Rp -Jumlah Aktiva tidak berwujud per 31 Desember 2018 sebesar Rp0,00

5.1.11.4.5 Aset Lain-Lain Rp 11.714.928.817,00 Rp 115.660.664,00Aset Lain-lain terdiri dari :

5.1.11.4.5.1 Dana bergulir (investasi non permanen ) BPR Raharja Rp 115.660.664,00 Rp 115.660.664,00Adanya Dana bergulir yang dikeluarkan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta Pada Tahun 2002 melalui kegiatan proyekpercontohan pengembangan ekonomi kerakyatan yang bekerjasama dengan BPR Wanayasa. Adapun rinciannya :

* Tanggal 9 September 2009 Rp 4.715.778,00* Tanggal 6 Oktober 2009 Rp 4.715.778,00* Tanggal 4 November 2009 Rp 4.715.778,00* Tanggal 4 Desember 2009 Rp 4.715.778,00* Tanggal 11 Jan 2010 Rp 4.715.778,00* Tanggal 11 Februari 2010 Rp 4.715.778,00* Tanggal 5 Maret 2010 Rp 4.715.778,00* Tanggal 8 April 2010 Rp 4.715.778,00* Tanggal 5 Mei 2010 Rp 4.715.778,00* Tanggal 7 Juni 2010 Rp 4.715.778,00* Tanggal 6 Juli 2010 Rp 4.715.778,00* Tanggal 9 Agustus 2010 Rp 4.715.778,00* Tanggal 20 Maret 2015 Rp 7.750.000,00

Sisa dana bergulir yang tidak bisa dikembalikan olehnasabah

Rp 115.660.664,00

Adapun Daftar Sisa Normatif Kredit Macet Proyek Percontohan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan pada Lampiran 15

-

5.1.11.4.5.3 Hewan ternak yang dikerjasamakan kepada pihak ketiga

Hewan ternak yang dikerjasamakan kepada pihak ketiga dalam halini masyarakat berasal pada kegiatan di dinas :

Rp 378.265.999,00

1. Dinas Perikanan dan Peternakan Rp 316.315.999,002. Dinas Pangan dan Pertanian Rp 61.950.000,00

Jumlah Rp 378.265.999,00

Adapun rinciannya hewan ternak yang dikerjasamakan dengan pihakketiga pada Lampiran 14a

5.1.11.4.5.4 Peralatan dan mesin dalam kondisi rusak beratPeralatan dan mesin dalam kondisi rusak berat yang berasal dari :

Rp 1.574.400.154

1. Dinas Pekerjaan Umum, Binamarga dan Pengairan Rp 1.501.350.154

2. Dinas Komunikasi dan Informasi Rp 73.050.000

Jumlah Rp 1.574.400.154

Adapun perincian peralatan dan mesin dalam kondisi rusak beratdapat dilihat pada Lampiran 14b.

111

PPh 22 Rp 18.173,00PPN Rp 407.969,00

Jumlah Rp 426.142,00

PPh 21 Rp 15.313.200,00PPh 22 Rp 960.432,00PPh 23 Rp 7.819.366,00PPN Rp 26.734.025,00

Jumlah Rp 50.827.023,00

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 2.755.764.325.350,00 Rp 2.592.329.478.411,00

5.1.12 KEWAJIBAN Rp 126.908.825.022,00 Rp 174.681.867.212,00

5.1.12.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEKKewajiban jangka pendek per 31 Desember 2018 sebesarRp126.908.825.022,00 terdiri dari :

Rp 126.908.825.022,00 Rp 172.705.050.489,00

5.1.12.1.1 Utang Perhitungan PFKUtang Perhitungan PFK per 31 Desember 2018 sebesar Rp 51.253.165,00 Rp 37.664.545,00Kenaikan utang perhitungan PFK sebesar Rp13.588.620,00 diperoleh dari :

- Adanya Utang PFK pada Dinas Kesehatan yang berasal dari kegiatankapitasi JKN, dengan rincian sebagai berikut :

- Adanya Utang PFK pada Dinas Pendidikan yang berasal darikegiatan yang bersumber dari Dana Bos, dengan rincian sebagai

- Pembayaran Hutang pajak TA. 2017 sebesar Rp37.664.545,00dengan rincian :

a. Kecamatan Jatiluhur dengan rincian- Perhitungan Pihak Ketiga Rp

Lainnya534.545,00

b. Kecamatan Maniis dengan rincian- Perhitungan Pihak Ketiga Rp

Lainnya250.000,00

- PPN- PPh 23- PPh 22

RpRpRp

Jumlah Rp

500.000,0090.000,00

150.000,00

990.000,00c. Sekretariat DPRD

- PPh 21 Rp 36.140.000,00

Adapun rincian Utang Perhitungan PFK pada Lampiran 16.

5.1.12.1.2 Utang Bunga Rp - Rp -Utang bunga Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta tahun 2018 adalah nihil.

5.1.12.1.3 Pendapatan Diterima di Muka Rp 5.239.175.181,00 Rp 5.243.056.908,00Pendapatan diterima di muka per 31 Desember 2018 sebesar Rp5.239.175.181,00 dengan rincian sebagai berikut :* Pajak Reklame Rp 1.282.144.478,00* Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Rp 20.987.507,00

* Retribusi IMTAJumlah

Rp 3.936.043.196,00Rp 5.239.175.181,00

Adapun rincian pendapatan diterima dimuka pada Lampiran 17a s.d. 17g

5.1.12.1.4 Utang Beban Rp 118.818.808.351,00 Rp 123.395.020.575,00Utang beban merupakan kewajiban pemerintah daerah kepada pihak ketiga atas jasa yang sudah terpakai pada akhir periode.Jumlah utang beban per 31 Desember 2018 sebesar Rp118.818.808.351,00

Perhitungan utang beban sebagai berikut :Saldo awal Rp 123.395.020.575,00Penambahan Rp 50.776.643.305,00Pembayaran Rp (57.453.245.902,00)Koreksi pencatatan tahun lalu Rp 1.710.189.560,00Reklas dari Utang jangka panjang lainnya : Rp 390.200.813,00

Jumlah utang beban Rp 118.818.808.351,00

112

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Adapun rinciannya utang beban terdiri dari:- Utang beban jasa kantor (Lampiran L18.a) Rp 1.639.031.441,00- Utang beban Pajak Kendaraan Bermotor (Lampiran L18.b) Rp 144.128.700,00- Utang beban barang dan jasa (Lampiran L18.c) Rp 23.787.127.390,00- Utang Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Ke Desa (Lampiran

L18.d)Rp 71.700.460.780

- Utang Beban Hibah ( Lampiran 18.e ) Rp 199.359.400,00- Utang Beban Pegawai ( Lampiran 18.f ) Rp 21.348.700.640,00

Jumlah Rp 118.818.808.351,00

Catatatan :a. Adapun penambahan utang tahun berjalan dengan rincian sebagai berikut :

- Utang beban jasa kantor Rp 1.637.179.173,00- Utang beban Pajak Kendaraan Bermotor Rp 88.694.000,00- Utang Transfer Bagi Hasil Pendapatan Ke Desa Rp 24.447.090.302,00- Utang Beban barang dan jasa BLUD Rp 20.728.892.190,00- Utang Beban Hibah Rp 199.359.400,00- Utang beban jampis pada Dinas Kesehatan Rp 961.977.000,00- Utang beban jampersal pada Dinas Kesehatan Rp 55.785.600,00- Utang beban pegawai atas insentif pemungutan pajak daerah pada

Badan Pendapatan DaerahRp 2.657.665.640,00

Jumlah 50.776.643.305,00

b. Pembayaran utang beban melalui :- Mekanisme pengeluaran pembiayaan Rp 232.156.600,00- Mekanisme pembayaran kode rekening belanja pegawai Rp 2.538.363.304,00

- Utang beban pegawai tahun 2017 pada Dinas Lingkungan Hidupyang baru lunas dibayarkan/ didistribusikan tahun 2018 (SPJ sudahdiperhitungkan pada TA 2017)

- Utang beban pegawai dan utang beban barang dan jasa tahun 2017pada Dinas Kesehatan yang baru lunas dibayarkan/didistribusikantahun 2018 (SPJ sudah diperhitungkan pada TA 2017)

- Utang beban transfer yang dibayarkan melalui kode rekeningTransfer Bantuan Keuangan ke desa

- Pembayaran utang beban jasa kantor- Pembayaran utang beban barang jasa yang di bayar melalui kode

rekening belanja barang dan jasa

- Pembayaran utang beban barang jasa yang di bayar melalui koderekening belanja modal

- Pembayaran utang beban Pajak Kendaraan Bermotor

Rp 51.722.701,00

Rp 88.615.050,00

Rp 16.369.700.000,00

Rp 1.575.635.498,00Rp 36.220.873.549,00

Rp 369.053.000,00

Rp 7.126.200,00

Jumlah Rp 57.453.245.902,00

c. Terdapat koreksi pencatatan utang beban yang terdiri dari :- Koreksi utang beban tambahan penghasilan Rp (61.075.000,00)

- Koreksi pencatatan utang beban pegawai pada DinasLingkungan Hidup

Rp (2.000,00)

- Koreksi pencatatan utang beban barang dan jasa Rp (298.944.429,00)- Koreksi pencatatan utang beban STNK Rp 4.581.100,00- Koreksi pencatatan utang beban pegawai atas Insentif

Pemungutan Pajak Daerah TA. 2017 pada Badan PendapatanDaerah

- Koreksi pencatatan utang beban pegawai atas InsentifPemungutan Retribusi Daerah TA. 2017 pada Dinas Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian

Rp 2.427.413.434,00

Rp 26.565.000,00

- Pencatatan atas utang jampis ke Puskesmas pada DinasKesehatan

Rp (388.348.545,00)

Jumlah Rp 1.710.189.560,00

d. Reklas dari utang jangka panjang lainnya yang terdiri dari :- Utang beban atas jasa kantor yang berasal dari eks DKP Rp 1.852.268,00- Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin melalui Jaminan

Pelayanan Kesehatan Masyarakat Purwakarta IstimewaRp 388.348.545,00

Jumlah Rp 390.200.813,00

113

1. Piutang Jampis Rp 25.264.911.800,002. Piutang Jampersal Rp 685.517.800,00

Jumlah Rp 25.950.429.600,00

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

e. Adanya utang jampis dan jampersal sebesar Rp25.950.429.600,00 pada Dinas Kesehatan yang bersifatresiprokal dengan piutang Jampis dan jampersal pada RSUD Bayu Asih, adapun rinciannya sebagaiberikut :

- Adapun rincian utang beban pada Lampiran 18a s.d. 18f- Adapun rincian pembayaran utang beban pada Lampiran 20.a sd 20.c

5.1.12.1.5 Utang Jangka pendek lainnya Rp 2.799.588.325,00 Rp 44.029.308.461,00Utang jangka pendek lainnya per 31 Desember 2018 sebesar Rp2.799.588.325,00Utang kepada pihak ketiga merupakan kewajiban Pemerintah Daerah Purwakarta kepada Pihak Ketiga atas termin yang masih ditahan olehpemberi kerja selama masa pemeliharaan dan utang atas kegiatan Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Purwakarta Istimewa kepadaFasiltas Kesehatan.

Perhitungan utang jangka pendek lainnya sebagai berikut :Saldo awal Rp 44.029.308.461,00

Penambahan Rp 1.511.910.665,00Pembayaran Rp (43.810.328.361,00)Koreksi pencatatan tahun lalu Rp (218.380.100,00)Reklas dari Utang jangka panjang lainnya Rp 1.287.077.660,00

Jumlah utang jangka pendek lainnya Rp 2.799.588.325,00

Adapun penambahan utang jangka pendek lainnya berasal dari:- Dinas Tata Ruang dan Permukiman Rp 111.831.610,00- RSUD Bayu Asih Rp 1.400.079.055,00

Jumlah Rp 1.511.910.665,00

Adapun mekanisme pembayarannya utang jangka pendek lainnya dianggarkan melalui melalui kegiatan luncuran, dengan rincian sebagai* Pembayaran melalui kode rekening pembiayaan Rp 244.707.800* Pembayaran melalui kegiatan belanja modal Rp 43.565.620.561

Jumlah Rp 43.810.328.361,00

Catatan :1. Rincian pembayaran utang jangka pendek sebagai berikut:

a. Pembayaran yang melalui pembiayaan pada Dinas Tata Ruang danPermukiman

Rp 244.707.800,00

b. Pembayaran yang melalui kode rekening belanja Modal- Sekretariat Daerah Rp 1.851.028.500,00- Dinas Komunikasi dan Informasi Rp 7.153.024.940,00- Dinas Tata Ruang dan Permukiman Rp 16.058.795.196,00- Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Rp 197.762.000,00

- Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan danPerindustrian

- Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan

Rp 179.725.000,00

Rp 1.060.049.000,00- Dinas Perhubungan Rp 221.428.360,00- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Rp 3.349.586.669,00- Dinas Pekerjaan Umum, Binamarga dan Pengairan Rp 2.499.313.596,00- Dinas Pendidikan Rp 9.725.598.300,00- Sekretariat DPRD Rp 138.994.000,00- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Rp 198.790.000,00- Dinas Perikanan dan Peternakan Rp 931.525.000,00

Jumlah Rp 43.565.620.561,00

Jumlah pembayaran utang jangka pendek lainnya Rp 43.810.328.361,00

2. Koreksi pencatatan tahun lalu karena :a. Adanya sisa utang jangka pendek lainnya pada Dinas Tata Ruang dan

Permukiman yang tidak akan ditagihkan kembali, dengan rinciansebagai berikut :

Rp (40.439.300,00)

- Pengadaan Pemasangan Lighting dan Sound Kawasan SituBuleud (CV. Megaplan)

- Lanjutan Penyelesaian Kawasan Kantor Kecamatan Campaka(Perencanaan) CV. Alamanda Sarana Selaras

- Lanjutan Gedung Bale Sawala Syariah (Gedung Dakwah) CV.Sariwangi

Rp (26.060.000,00)

Rp (5.671.800,00)

Rp (8.707.500,00)

114

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

b. Adanya sisa utang jangka pendek lainnya pada Dinas PekerjaanUmum, Binamarga dan Pengairan yang tidak akan ditagihkankembali, dengan rincian sebagai berikut :

Rp (23.787.700,00)

- Lanjutan Pembangunan Jembatan Cihambulu (APBD T.A.2017) PT. Dampu Awang

- Peningkatan Jalan Purnawarman (APBD T.A. 2017) CV.Nusantara Perkasa

Rp (11.234.900,00)

Rp (12.552.800,00)

c. Adanya sisa utang jangka pendek lainnya pada Dinas Pendidikanyang tidak akan ditagihkan kembali dan adanya lebih saji pencatatanutang jangka pendek lainnya, dengan rincian sebagai berikut :

Rp (154.153.100,00)

- Lebih saji utang jangka pendek lainnya atas kegiatan RehabRuang Kelas SKB (APBD TA. 2017) CV. Citra Usaha Mandiri,yang sudah lunas dibayar melalui SP2D No06603/SP2D/1.01.01.01/2017

- Lebih saji utang jangka pendek lainnya atas kegiatanPembangunan RKB SMP (APBD 2017) biaya perencanaan danpengawasan, yang sudah lunas dibayar melalui SP2D No8613/GU NIHIL /SP2D/1.01.01.01/2017

- Rehabilitasi SMP Paket 2 SMPN 5 Purwakarta CV. CempakaJaya

- Perencanaan dan Pengawasan Rehabilitasi SMP (APBD 2017)

Jumlah Koreksi Pencatatan

Rp (142.058.100,00)

Rp (2.100.000,00)

Rp (9.195.000,00)

Rp (800.000,00)

Rp (218.380.100,00)

3. Reklas dari utang jangka panjang lainnya, yaitu :- Dinas Tata Ruang dan Permukiman Rp 337.537.000,00- Sekretariat Daerah Rp 8.515.550,00- Badan Keuangan dan Aset Daerah (SKPD) Rp 50.920.000,00- BKAD PPKD (Limpahan Dari Dinas Kebersihan dan

Pertamanan)Rp 271.433.500,00

- Dinas Pekerjaan Umum, Binamarga dan Pengairan Rp 130.762.650,00- Dinas Kesehatan Rp 110.044.150,00- Kecamatan Maniis Rp 2.323.750,00- Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Rp 20.860.750,00- Kantor Arsip Daerah Rp 1.440.010,00- Dinas Lingkungan Hidup Rp 4.193.400,00- Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan

Perdagangan

- Kelebihan setor Retribusi Izin Gangguan atas nama PT.Indobharat Rayon

Rp 296.683.900,00

Rp 52.363.000,00

Rp 1.287.077.660,00

Adapun rincian utang jangka pendek lainnya pada Lampiran 19.Adapun rincian pembayaran utang jangka pendek lainnya pada Lampiran 20.d

5.1.12.2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Rp - Rp 1.976.816.723,00Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2018 sebesar Rp0,00 terdiri dari:

5.1.12.2.1 Utang Dalam Negeri - Sektor Perbankan Rp - Rp -Hutang jangka panjang kepada lembaga keuangan per 31 Desember 2018 adalah nihilNo Uraian Nilai 2018 Nilai 20171. BKPD-BBO Kec Purwakarta Rp - Rp 2.616.617.646,002. BKPD-BBO Kec Plered Rp - Rp 1.130.235.524,413. BKPD-BBO Kec Campaka Rp - Rp 1.229.320.681,00

Jumlah Hutang Rp - Rp 4.976.173.851,41Cicilan ke Bank Indonesia Rp - Rp 4.976.173.851,41

Sisa Hutang Rp - Rp -

5.1.12.2.2 Utang Jangka Panjang LainnyaHutang jangka panjang lainnya per 31 Desember 2018 sebesar Rp0,00 .

Rp - Rp 1.976.816.723,00

Adapun perhitungannya sebagai berikut :Saldo awal Rp 1.976.816.723,00Reklas ke utang beban Rp (390.200.813,00)Reklas ke utang jangka pendek lainnya Rp (1.287.077.660,00)Pembayaran Rp (299.538.250,00)

Jumlah Rp -

115

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Adapun mekanisme pembayarannya utang jangka panjang lainnya dengan rincian sebagai berikut :- Utang jangka panjang lainnya yang dibayar melalui kode rekening

pembiayaan pada Dinas Tata Ruang dan PermukimanRp 63.476.100,00

- Utang jangka panjang lainnya yang dibayar melalui kode rekeningbelanja barang dan jasa pada Sekretariat DPRD

Rp 123.562.150,00

- Utang jangka panjang lainnya yang dibayar melalui kode rekeningbelanja modal pada Sekretariat DPRD

Rp 112.500.000,00

Jumlah Rp 299.538.250,00

Adapun reklas ke utang beban- Utang beban atas jasa kantor yang berasal dari eks DKP Rp (1.852.268,00)

- Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin melalui Jaminan PelayananKesehatan Masyarakat Purwakarta Istimewa

Rp (388.348.545,00)

Jumlah Rp (390.200.813,00)

Adapun reklas ke utang jangka pendek lainnya- Dinas Tata Ruang Dan Permukiman Rp (337.537.000,00)

- Sekretariat Daerah Rp (8.515.550,00)- Badan Keuangan Dan Aset Daerah (Skpd) Rp (50.920.000,00)- BKAD PPKD (Limpahan Dari Dinas Kebersihan Dan Pertamanan) Rp (271.433.500,00)- Dinas Pekerjaan Umum, Binamarga Dan Pengairan Rp (130.762.650,00)- Dinas Kesehatan Rp (110.044.150,00)- Kecamatan Maniis Rp (2.323.750,00)- Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Rp (20.860.750,00)- Kantor Arsip Daerah Rp (1.440.010,00)- Dinas Lingkungan Hidup Rp (4.193.400,00)- Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan

PerdaganganRp (296.683.900,00)

- Kelebihan setor Retribusi Izin Gangguan atas nama PT. IndobaratRayon

Rp (52.363.000,00)

Jumlah Rp (1.287.077.660,00)

Adapun rincian pembayaran utang jangka pendek lainnya pada Lampiran 20.e

5.1.13 EKUITAS DANA Rp 2.628.855.500.328,00 Rp 2.417.647.611.199,00

Ekuitas adalah kekayaan bersih Pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal pelaporan. SaldoEkuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas. Ekuitas Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta per 31Desember 2018 sebesar Rp2.628.855.500.328,00

116116116

5.1.14. Laporan Arus Kas

Komponen-komponen Laporan Arus Kas terdiri atas :

5.1.14.1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus Kas dari Aktivitas Operasi periode 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp368.516.254.312,00 yang diperoleh dari selisih antara Arus Masuk Kas

dengan Arus Keluar Kas sebagai berikut:

5.1.14.1.1. Arus Masuk Kas Terdiri Dari :

- Hasil Pajak Daerah Rp 222.378.228.930,00

- Hasil Retribusi Daerah Rp 22.846.985.708,00

- Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang dipisahkan

- Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang

Sah

Rp 5.483.249.287,00

Rp 117.936.890.669,00

- Bagi Hasil Pajak Rp 76.494.749.517,00

- Bagi Hasil Sumber Daya Alam Rp 24.189.736.124,00

- Dana Alokasi Umum Rp 854.419.670.000,00

- Dana Alokasi Khusus Rp 265.883.032.920,00

- Dana Penyesuaian Rp 285.770.340.687,00

- Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak Rp 164.863.254.726,00

- Pendapatan Hibah Rp -

- Penerimaan Bantuan Keuangan Rp 20.196.037.653,00

Jumlah Arus Masuk Kas Rp 2.060.462.176.221,00

5.1.14.1.2. Arus Keluar Kas Terdiri Dari :

- Pembayaran Pegawai Rp 978.173.463.645,00

- Pembayaran Barang Rp 384.715.694.621,00

- Pembayaran Hibah Rp 54.937.214.993,00

- Pembayaran Bantuan Sosial Rp 2.244.883.150,00

- Pembayaran Tak Terduga Rp 200.000.000,00

- Pembayaran Bagi Hasil Pajak Rp -

- Pembayaran Transfer Bantuan Keuangan

ke Desa

Rp 270.485.986.000,00

117117117

- Pembayaran Transfer Bantuan Keuangan

Lainnya

Rp 1.188.679.500,00

Jumlah Arus Keluar Kas Rp 1.691.945.921.909,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp 368.516.254.312,00

5.1.14.2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Penurunan Arus Kas dari Aktivitas Investasi Periode 31 Desember 2018 adalah

sebesar (Rp227.958.019.126,00) yang merupakan selisih antara Arus Masuk Kas

dengan Arus Keluar Kas sebagai berikut:

5.1.14.2.1. Arus Masuk Kas Terdiri Dari:

- Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap

Lainnya yang berasal dari Penjualan

Hasil Perikanan

- Hasil Penjualan Peralatan/Mesin yang

berasal dari lelang kendaraan Roda 4

Rp 30.450.000,00

Rp 175.248.000,00

Jumlah Arus Masuk Kas Rp 205.698.000,00

5.1.14.2.2. Arus Keluar Kas Terdiri Dari:

- Perolehan modal tanah Rp 5.613.205.557,00

- Perolehan modal peralatan dan mesin Rp 61.526.199.883,00

- Perolehan modal gedung dan bangunan Rp 83.303.361.172,00

- Perolehan modal jalan, irigasi dan

jaringan

Rp 48.442.068.088,00

- Perolehan modal aset tetap lainnya Rp 29.278.882.426,00

Jumlah Arus Keluar Kas Rp 228.163.717.126,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Rp (227.958.019.126,00)

5.1.14.3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan periode 31 Desember 2018 adalah sebesar

(Rp540.340.500,00) yang diperoleh dari selisih antara Arus Masuk Kas dengan

Arus Keluar Kas sebagai berikut:

5.1.14.3.1. Arus Masuk Kas Terdiri Dari :

- Penerimaan kembali pinjaman kepada

perusahaan daerah

Rp -

Jumlah Arus Kas Masuk Rp -

118118118

5.1.14.3.2. Arus Keluar Kas terdiri dari :

- Pembayaran pokok pinjaman dalam negeri-

Pemerintah pusat

- Pembayaran pokok pinjaman dalam negeri-

lainnya

Rp -

Rp 540.340.500,00

Jumlah Arus Kas Keluar Rp 540.340.500,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Rp (540.340.500,00)

5.1.14.4. Arus Kas dari Aktivitas Transitoris

Arus Kas dari Aktivitas Transitoris periode 31 Desember 2018 adalah

(Rp869.888.306,00) yang diperoleh dari selisih antara Arus Masuk Kas dengan

Arus Keluar Kas sebagai berikut:

5.1.14.4.1. Arus Masuk Kas Terdiri Dari :

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) terdiri dari :

- Uang Taspen Rp 28.745.918.538,00

- PPh Pasal 21 Rp 36.518.979.710,00

- PPh Pasal 22 Rp 1.460.258.451,00

- PPh Pasal 23 Rp 1.086.035.615,00

- PPh Pasal 4 (2) Rp 3.400.475.246,00

- PPN Rp 25.617.233.039,00

- Iuran Wajib Pegawai Rp 7.194.565.370,00

- Taperum Rp 702.311.000,00

- Utang PFK Lainnya Rp 2.251.247.250,00

- Utang Sewa Rumah

- Utang Beras

Rp -

Rp -

Jumlah Arus Masuk Kas Rp 106.977.024.219,00

5.1.14.4.2. Arus Keluar Kas Terdiri Dari:

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) terdiri dari:

- Uang Taspen Rp 28.745.918.538,00

- PPh Pasal 21 Rp 36.539.806.510,00

- PPh Pasal 22 Rp 1.459.326.867,00

- PPh Pasal 23 Rp 1.078.306.249,00

- PPh Pasal 4 Rp 3.400.475.246,00

- PPN Rp 25.590.694.024,00

119119119

- Iuran Wajib Pegawai Rp 7.194.565.370,00

- Taperum Rp 702.311.000,00

- Utang PFK Lainnya Rp 2.252.031.795,00

- Utang Sewa Rumah

- Utang Beras

Rp -

Rp -

- Koreksi SILPA Rp 883.476.926,00

Jumlah Arus Keluar Kas Rp 107.846.912.525,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris Rp (869.888.306,00)

Catatan :

Selisih Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar (Rp869.888.306,00) karena

adanya:

- Pembayaran Utang Pajak TA. 2017 sebesar (Rp37.664.545,00) dengan

rincian :

a. Sekretariat DPRD yang dibayar pada tanggal 24 April 2018 yaitu PPh

21 sebesar Rp36.140.000,00.

b. Kecamatan Maniis yang dibayar pada tanggal 31 Januari 2018 yang

terdiri dari :

- PPN Rp 500.000,00

- PPh 22 Rp 150.000,00

- PPh 23 Rp 90.000,00

- Perhitungan Pihak Ketiga Lainnya Rp 250.000,00

Jumlah Rp 990.000,00

c. Kecamatan Jatiluhur yang dibayar pada tanggal 3 Januari 2018 yaitu

Perhitungan pihak ketiga lainnya sebesar Rp534.545,00

- Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya sebesar

(Rp883.476.926,00) yang merupakan koreksi saldo awal dana BOS.

- Adanya utang PFK tahun 2018 sebesar Rp426.142,00 pada Dinas

Kesehatan atas kegiatan Dana JKN pada FKTP Puskesmas Kiarapedes

dengan rincian :

- PPN

- PPh 22

Rp 18.173,00

Rp 407.969,00

Jumlah Rp 426.142,00

120120120

- Adanya utang PFK tahun 2018 sebesar Rp50.827.023,00 Dinas Pendidikan

yang bersumber dari Dana BOS sebagaimana lampiran 16.

5.1.14.5. Saldo Akhir Kas

Saldo Akhir kas per 31 Desember 2018 sebesar Rp155.397.144.853,00 dengan

rincian sebagai berikut:

- Saldo akhir kas di Kas Daerah Rp 140.934.605.207,00

- Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 750.502.470,00

- Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Rp 765.786.623,00

- Saldo akhir kas dan setara kas di BLUD Rp 37.889.046,00

- Saldo Akhir kas dana JKN Rp 12.234.535.651,00

- Saldo Akhir kas dana BOS Rp 622.572.691,00

- Kas Lainnya Rp 51.253.165,00

Saldo Akhir Kas per 31 Des 2018 Rp 155.397.144.853,00

5.1.15. Permasalahan dan Solusi

1. Permasalahan

a. Pelaksanaan fungsi Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) perangkat daerah

belum optimal, yang disebabkan tidak seragamnya tingkat pemahaman

terhadap penerapan akrual basis.

b. Kurang disiplinnya perangkat daerah menyampaikan laporan keuangan secara

berkala dan tepat waktu, karena keterbatasan SDM yang memahami proses

penyusunan laporan keuangan.

c. Dokumen pendukung laporan keuangan yang disampaikan perangkat daerah

belum lengkap/belum sesuai permintaan sehingga menghambat proses

penyusunan laporan keuangan.

d. Kurangnya pemahaman dalam pelaporan dana BOS, menyebabkan laporan

tersebut mengalami beberapa koreksi dan terlambat disampaikan.

e. SDM pengelola keuangan kurang menguasai aplikasi SIMDA Keuangan,

sehingga penggunaan SIMDA Keuangan belum optimal.

2. Solusi

a. Perlu dilakukan peningkatan kompetensi dan kemampuan dari para pejabat

pengelola keuangan daerah pada lingkup perangkat daerah maupun PPKD

121121121

melalui bimbingan teknis/kursus/latihan, sosialisasi dan Focus Group

Discussion (FGD).

b. Mengoptimalkan kapasitas SDM melalui evaluasi dengan cara pengarahan staf

dan rekon dengan perangkat daerah.

c. Bekerjasama dengan Tim BPKP Provinsi Jawa Barat yang bertindak sebagai

fasilitator dalam pendampingan Operator SIMDA/pengelola keuangan guna

memberikan pemahaman langkah kerja penyusunan Sistem dan Prosedur

Pelaporan Keuangan.

5.2. Pengungkapan atas Piutang, Pencatatan Aset dan Eks BKPD-BBO

1. Laporan keuangan yang dibuat sudah termasuk perhitungan piutang dari PT.

Sadang Terminal Square berdasarkan Laporan data pendapatan sewa PT STS

Januari sampai dengan Desember 2018. Hal tersebut dikarenakan PT. Sadang

Terminal Square belum menyerahkan Laporan Keuangan Tahun 2018 yang telah

diaudit.

2. Terhadap aset lainnya yang berasal dari Likuidasi Eks. BKPD-BBO belum dapat

diselesaikan, dikarenakan tidak adanya data yang akurat mengenai rincian tagihan

nasabah. Karena kami telah mengajukan surat kepada DPRD Kabupaten

Purwakarta No. 584.3/2030/DPKAD Tanggal 2 September 2013 Perihal usulan

persetujuan penghapusbukuan aset lainnya (Eks BKPD-BBO) pada Neraca Daerah,

dikarenakan jumlah piutang tersebut nilainya melebihi Rp5.000.000.000,00 (Lima

Milyar Rupiah), namun dalam perjalanannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor. 14 Tahun 2005 Tentang Tata Cara Penghapusan

Piutang Negara/Daerah, bahwa penghapusan piutang bisa dilakukan oleh

penanggung masing-masing dengan ketentuan :

a. Penanggung utang tidak mempunyai kemampuan untuk menyelesaikannya,

dan;

b. Barang jaminan tidak ada, telah dicairkan, tidak lagi mempunyai nilai ekonomis

atau bermasalah yang sulit diselesaikan.

Penghapusan secara bersyarat dan penghapusan secara mutlak hanya dapat

dilakukan setelah piutang Negara/Daerah diurus secara optimal oleh PUPN sesuai

dengan ketentuan Perundang-undangan di bidang pengurusan piutang negara. Saat

ini kami sedang merencanakan penghapusan ke Kantor Pelayanan Kekayaan

Negara dan Lelang (KPKNL).

122122122

BAB VI PENJELASAN ATAS

INFORMASI

NON KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

6.1. Tugas Pembantuan Tahun 2018

Pada tahun 2018 Kabupaten Purwakarta mendapat dana yang bersumber dari APBN,

yaitu DIPA Tugas Pembantuan dengan anggaran sebesar Rp7.302.970.000,00 dan

realisasi sebesar Rp7.217.432.800,00 atau 98,83%. Adapun Perangkat Daerah yang

mendapat DIPA Tugas Pembantuan sebagai berikut :

1. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi mendapat DIPA Tugas Pembantuan

Tahun 2018 dengan anggaran sebesar Rp1.302.970.000,00 dan realisasi sebesar

Rp1.293.163.800,00 atau 99,25%, yang direalisasikan dalam Program

Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga kerja melalui kegiatan Pengembangan

dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja.

2. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian

mendapat DIPA Tugas Pembantuan Tahun 2018 dengan anggaran sebesar

Rp6.000.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp5.924.269.000,00 atau 98,74%,

yang direalisasikan dalam Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri

melalui kegiatan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan dan Kapasitas

Logistik Perdagangan.

6.2. Progress Validasi Piutang PBB

Dalam penyelesaian piutang PBB telah dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melaksanakan penagihan pasif dan aktif melalui prosedur pemeriksaan,

peringatan teguran.

2. Melakukan penelusuran balik informasi mulai dari kolektor yang berada di

desa/kelurahan.

3. Melakukan verifikasi terhadap data piutang.

4. Melaksanakan kebijakan pemberian keringanan pajak berdasarkan Peraturan

Bupati Nomor 141 Tahun 2017 Tanggal 9 Juni 2017 tentang Pemberian

Keringanan Pokok dan Penghapusan Sanksi Administrasi Piutang Pajak Bumi

123123123

dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan untuk Tahun Pajak sebelum Dikelola

Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

6.3. Dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang Diterima oleh Dinas

Lingkungan Hidup Tahun 2018

Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2018 menerima dana CSR dari beberapa

perusahaan, berupa tempat sampah sebanyak 277 unit, komposter sebanyak 26 unit,

pot bunga dengan tanaman hias sebanyak 110 unit dan pot bunga sebanyak 10 unit,

sebagaimana rincian di bawah ini :

Tabel 6.1. Rincian CSR yang Diterima Dinas Lingkungan HidupTahun 2018

NO SUMBER NAMA BARANG JUMLAH NOMOR BERITA ACARA

1 PT. Hino MotorsManufacturingIndonesia

Tempat Sampah 5 900/51/DLH/2018tanggal 21 Feb 2018

Komposter 20 900/51/DLH/2018tanggal 21 Feb 2019

2 PT. IndoramaTeknologies

Komposter 5 900/192/II/2018tanggal 21 Feb 2018

3 PT. Nissan MotorIndonesia

Tempat Sampah 8 660.1/177.a/Penataan/DLH/2018tanggal 14 Feb 2018

4 BANK BJB CabangPurwakarta

Tempat Sampah 4 900/144.a/DLH/2018tanggal 6 Feb 2018

5 RS. Siloam Tempat Sampah 4 900/145.a/DLH/2018tanggal 6 Februari 2018

6 PT. Gistex ChewonSynthetics

Tempat Sampah 1 660.1/146.c/Penataan/DLH/2018tanggal 7 Februari 2018

Tempat Sampah 1 660.1/142.b/Penataan/DLH/2018tanggal 7 Februari 2018

7 PT. Win Textile Tempat Sampah 100 660.1/142.c/Penataan/DLH/2018tanggal 6 Februari 2018

Tempat Sampah 132 660.1/1266.a/Penataan/DLH/2018tanggal 18 Oktober 2018

8 PT. South PacificViscose

Pot Bunga +Tanaman Hias

100 900/65/DLH/2018tanggal 6 februari 2018

9 PT. Indofood CBPSukses Makmur, Tbk

Pot Bunga 10 660.1/142d/Penataan/DLH/2018tanggal 6 Feb 2018

10 PT. JAPFA ComfeedIndonesia,Tbk

Pot Bunga +Tanaman Hias

5 660.1/142.b/penataan/DLH/2018tanggal 6 Februari 2018

11 RS. Thamrin Pot Bunga +Tanaman Hias

5 660.1/142.a/penataan/DLH/2018tanggal 6 Feb 2018

12 Toserba Yogya Komposter 1 900/143.a/DLH/2018tanggal 6 Februari 2018

13 PT. IndoramaSynthetics, Tbk

Tempat SampahDomestic Waste

10 30 April 2018

124124124

NO SUMBER NAMA BARANG JUMLAH NOMOR BERITA ACARA

Tempat Sampah B3Recyclable Waste

10 30 April 2018

14 PT. East West Seed Tempat Sampah 2 020/1544/DLH/2018tanggal 5 Desember 2018

Tempat sampah, komposter, pot bunga dan tanaman yang diterima oleh Dinas

Lingkungan Hidup tersebut didistribusikan kembali ke sekolah-sekolah, UPTD

Pasar, Kantor Pemerintahan, Puskesmas, dan masyarakat. Sampai dengan tanggal 31

Desember 2018 yang belum didistribusikan oleh Dinas Lingkungan Hidup yaitu

tempat sampah sebanyak 50 unit.

6.4. Dana Hibah yang Diterima oleh Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

Tahun 2018 Dinas Pangan dan Pertanian menerima hibah berupa alat-alat pertanian

yaitu hand traktor, pompa air, cultivator dan handsprayer dari Kementerian Pertanian

sebesar Rp115.336.358,00 dan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

Barat sebesar Rp1.892.599.400,00. Alat-alat pertanian tersebut didistribusikan

kepada kelompok tani di 17 Kecamatan dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 6.2. Rincian Hibah yang Diterima olehDinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

NO SUMBER NAMA BARANG UNIT HARGASATUAN JUMLAH DISTRIBUSI

KEPADA

1 Dinas PertanianTanaman PanganProvinsi JawaBarat

Hand TractorYANMAR YM 70 SX(6,5 PK)

25 20.400.000 510.000.000 25 KelompokTani

2 Dinas PertanianTanaman PanganProvinsi JawaBarat

Hand TractorYANMAR YST PROXL (8,5 PK)

10 25.500.000 255.000.000 10 KelompokTani

3 Dinas PertanianTanaman PanganProvinsi JawaBarat

Pompa Air YANMARTF85 MLYS/MBIP100 (4 In)

12 18.200.000 218.400.000 12 KelompokTani

4 Dinas PertanianTanaman PanganProvinsi JawaBarat

Pompa Air KubotaRD65, DI-1S(Green) ISHOKU 80(3 In)

40 16.700.000 668.000.000 40 KelompokTani

5 Dinas PertanianTanaman PanganProvinsi JawaBarat

Cultivator TLC 700,Honda GX200

11 13.500.000 148.500.000 11 KelompokTani

6 Dinas PertanianTanaman PanganProvinsi JawaBarat

HandsprayerManual Tasco 425

225 385.000 86.625.000 213 KelompokTani

125125125

NO SUMBER NAMA BARANG UNIT HARGASATUAN JUMLAH DISTRIBUSI

KEPADA

7 Dinas PertanianTanaman PanganProvinsi JawaBarat

HandsprayerElektrik Toyo YT –14BTR/SS Knapsak

6 1.012.400 6.074.400 6 KelompokTani

8 KementerianPertanian

Pompa Air NiagaraGTO 4-1/KubotaRD85DI-1S (4 In)

2 19.712.500 39.425.000 2 KelompokTani

9 KementerianPertanian

Pompa Air TanikayaTWP-30 (3 InAlcon)

10 6.661.350 66.613.500 10 KelompokTani

10 KementerianPertanian

Pompa Air WB30XN-NF-R280/Honda(3 In Alcon)

2 4.648.929 9.297.858 2 KelompokTani

Selain itu Dinas Pangan dan Pertanian mendapat hibah dari Kementerian Pertanian

berupa Hand Tractor YANMAR YST PRO XL 85 MLY (8,5 PK) sebanyak 4 unit

yang didistribusikan kepada 4 kelompok tani; Hand Tractor YANMAR YM 70 SX

(D) (6,5 PK) sebanyak 3 unit yang didistribusikan kepada 3 kelompok tani; dan

Pompa Air Niagara GTO 4-1/Kubota RD85DI-1S (4 In) sebanyak 2 unit untuk 2

kelompok tani.

6.5. Dana Hibah yang Diterima oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri pada

Tahun 2018

Tahun 2018 sebanyak 6 Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten

Purwakarta menerima hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupa 1 paket peralatan Ilmu

Pengetahuan Sosial yang terdiri dari 32 jenis barang, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 6.3. Dana Hibah yang Diterima olehSekolah Menengah Pertama Negeri pada Tahun 2018

NO NAMA SEKOLAH NAMA BARANG JUMLAH

1

2

3

4

5

6

SMPN 1 BUNGURSARI

SMPN 1 CAMPAKA

SMPN 3 DARANGDAN

SMPN 1 PASAWAHAN

SMPN 6 PURWAKARTA

SMPN 1 TEGALWARU

Peta Dunia 1 buah

Peta NKRI 1 buah

Peta Asia Tenggara 1 buah

Peta Asia 1 buah

Peta Pola Arah Angin Musim dan Curah Hujan diIndonesia

1 buah

Peta Persebaran Sumber Daya Mineral, Minyak Bumi,dan Gas Alam di Indonesia

1 buah

Peta Geologi Regional Indonesia dan Sekitarnya 1 buah

Peta Persebaran Kejadian Bencana Alam di Indonesia 1 buah

Peta Sebaran Flora dan Fauna di Indonesia 1 buah

NO NAMA SEKOLAH NAMA BARANG JUMLAH

Peta Penduduk di Indonesia 1 buah

Peta Jalur kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesiadan Persebaran Benda-Benda Peninggalannya

1 buah

Peta Wilayah Kerajaan Sriwijaya pada MasaKejayaannya

1 buah

Peta Wilayah Kerajaan Majapahit pada MasaKejayaannya

1 buah

Peta Penyebaran Agama Islam dan Pusat-PusatKerajaan Islam di Indonesia

1 buah

Peta Pelawanan Rakyat Indonesia terhadap Kolonial 1 buah

Peta Pembagian Wilayah Indonesia pada Masa RepublikIndonesia Serikat (RIS)

1 buah

Peta Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia 1 buah

Atlas Wilayah Indonesia dan dunia 34 buah

Atlas Sejarah Indonesia 34 buah

Carta Kegiatan Ekonomi 1 buah

Carta Pahlawan Nasional pada Masa Pra PergerakanNasional

1 buah

Carta Peristiwa Pemilihan Umum I tahun 1955 1 buah

Carta Pahlawan Nasional pada Masa PergerakanNasional

1 buah

Carta Peristiwa dan Tokoh dalam KKA 1 buah

Carta Artefak Peninggalan Kebudayaan pada MasaPraaksara

1 buah

Carta Peninggalan Kebudayaan Bercorak Islam 1 buah

Carta Peninggalan Kebudayaan Bercorak Hindu Budha 1 buah

Carta Grafik Batang dan Piramida Penduduk Indonesia 1 buah

Carta Kerusakan Lingkungan dan UpayaPenanggulangannya

1 buah

Carta Lapisan-Lapisan Atmosfir 1 buah

Carta Proklamasi Kemerdekaan 1 buah

Buku Pemanfaatan Peralatan IPS 2 buah

126

127127127

BAB VII

PENUTUP

Sebagai penutup Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

Purwakarta Tahun Anggaran 2018, dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Neraca Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2018, ikhtisar realisasinya adalah

sebagai berikut :

a. Jumlah Aset Rp 2.755.764.325.350,00

b. Jumlah Kewajiban Rp 126.908.825.022,00

c. Jumlah Ekuitas Dana Rp 2.628.855.500.328,00

2. Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2018, ikhtisar

realisasinya adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan

1) Pendapatan Asli Daerah Rp 368.851.052.594,00

2) Pendapatan Transfer Rp 1.691.816.821.627,00

Jumlah Pendapatan Rp 2.060.667.874.221,00

b. Belanja

1) Belanja Operasi

a) Belanja Pegawai Rp 978.173.463.645,00

b) Belanja Barang Rp 384.715.694.621,00

c) Belanja Hibah Rp 54.937.214.993,00

d) Belanja Bantuan Sosial Rp 2.244.883.150,00

Jumlah Belanja Operasi Rp 1.420.071.256.409,00

2) Belanja Modal

a) Belanja Tanah Rp 5.613.205.557,00

b) Belanja Peralatan dan Mesin Rp 61.526.199.883,00

c) Belanja Gedung dan Bangunan Rp 83.303.361.172,00

d) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 48.442.068.088,00

e) Belanja Aset Tetap Lainnya Rp 29.278.882.426,00

Jumlah Belanja Modal Rp 228.163.717.126,00

3) Belanja Tidak Terduga Rp 200.000.000,00

128128128

4) Transfer

a) Transfer Bagi Hasil Pajak Rp -

b) Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Rp 270.485.986.000,00

c) Transfer Bantuan Keuangan lainnya Rp 1.188.679.500,00

Jumlah Transfer Rp 271.674.665.500,00

Jumlah Belanja dan Transfer Rp 1.920.109.639.035,00

Surplus Rp 140.558.235.186,00

c. Pembiayaan

1) Penerimaan Pembiayaan

Penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan

Anggaran (SiLPA)

Rp 15.327.997.002,00

Jumlah Penerimaan Pembiayaan Rp 15.327.997.002,00

2) PengeluaranPembiayaan

Pembayaran pokok pinjaman dalam negeri Rp 540.340.500,00

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Rp 540.340.500,00

Pembiayaan Netto Rp 14.787.656.502,00

d. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Rp 155.345.891.688,00

Berjalan

3. Saldo anggaran lebih awal tahun 2018 Rp16.211.473.928,00 dan saldo anggaran

lebih akhir tahun 2018 Rp155.345.891.688,00.

4. Laporan Operasional Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2018, ikhtisar

realisasinya sebagai berikut :

a. Pendapatan

1) Pendapatan Asli Daerah Rp 381.441.860.896,00

2) Pendapatan Transfer Rp 1.687.795.730.927,00

3) Lain-lain Pendapatan Yang Sah Rp 7.674.018.817,00

Jumlah Pendapatan Rp 2.076.911.610.640,00

b. Beban

1) Beban Operasi

- Beban Pegawai Rp 978.271.967.525,00

- Beban Barang dan Jasa Rp 368.852.940.891,00

- Beban Hibah Rp 47.217.851.577,00

- Beban Bantuan Sosial Rp 2.244.883.150,00

129129129

- Beban Penyusutan Rp 185.643.157.849,00

- Beban Penyisihan Piutang Rp 48.131.201.845,00

- Beban Lain-lain Rp 3.078.565.607,00

Jumlah Beban Operasi Rp 1.633.440.568.444,00

2) Beban Transfer

- Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Rp 24.447.090.302,00

- Beban Transfer Bantuan Keuangan Desa Rp 254.116.286.000,00

- Beban Transfer Keuangan Lainnya Rp 1.188.679.500,00

Jumlah Beban Transfer Rp 279.752.055.802,00

Jumlah Beban Rp 1.913.192.624.246,00

Surplus/Defisit dari Operasi Rp 163.718.986.394,00

Surplus/Defisit dari kegiatan Non Operasi Rp -

Pos Luar Biasa Rp (200.000.000,00)

Surplus/Defisit LO Rp 163.518.986.394,00

5. Arus Kas Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2018, ikhtisar realisasinya adalah

sebagai berikut:

a. Saldo awal Kas per 1 Januari Tahun 2018 Rp 16.249.138.473,00

b. Arus kas dari aktivitas operasi Rp 368.516.254.312,00

c. Arus kas dari aktivitas investasi Rp (227.958.019.126,00)

d. Arus kas dari aktivitas pendanaan Rp (540.340.500,00)

e. Arus kas dari aktivitas transitoris Rp (869.888.306,00)

f. Kas Akhir per 31 Desember 2018 Rp 155.397.144.853,00

6. Laporan Perubahan Ekuitas Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2018, ikhtisar

realisasinya adalah sebagai berikut:

a. Ekuitas Awal Rp 2.417.647.611.199,00

b. SURPLUS/DEFISIT LO Rp 163.518.986.394,00

c. Dampak kumulatif perubahan kebijakan/kesalahan Rp -

mendasar

d. Koreksi Nilai Persediaan Rp 163.540.500,00

e. Selisih Revaluasi Aset Tetap Rp -

f. Lain-lain Rp 47.525.362.235,00

g. Ekuitas Akhir Rp 2.628.855.500.328,00

130130130