AYAT-AYAT AL-QUR'AN DAN HADIST TENTANG PENDIDIKAN

52
AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN HADIST TENTANG PENDIDIKAN A. AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN HADIST TENTANG PENDIDIKAN 1. Surat Al-a’alq ayat 1-5: { َ ق َ لَ خ يِ ذ َ ّ الَ ك ِ ّ بَ رِ مْ س اِ بْ اَ ر ْ ق ا1 { ٍ ق َ لَ عْ # نِ مَ # انَ س نِ * الَ ق َ لَ خ} 2 { ُ مَ ر ْ كَ لْ اَ ك ُ ّ بَ رَ وْ اَ ر ْ ق ا} 3 { ِ مَ لَ قْ ل ا ِ ابَ مَ ّ لَ ع يِ ذ َ ّ ال} 4 ْ مَ ل ا َ مَ # انَ س نِ * لْ اَ مَ ّ لَ ع} { ْ مَ لْ عَ ي5 } Artinya :”Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan tuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui. 2. Surat Al-Mujadalah ayat 11: ٍ اتَ خَ رَ دَ مْ لِ عْ ل وا اُ ت وُ اَ # ن يِ ذَ ّ الَ وْ مُ ك نِ م واُ نَ م اَ ءَ # ن يِ ذَ ّ الُ له الِ عَ فْ رَ ي............ Artinya :”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.”(QS.Al- Mujadalah:11) 3. Surat Thoha ayat 114: اً مْ لِ ع يِ نْ دِ رِ ّ تَ ّ ل رُ قَ وArtinya :”Dan katakanlah (olehmu muhammad),”ya tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu pengetahuan.” 4. Surat Shod ayat 29: { ِ اتَ نْ لَ لْ وا اُ لْ وُ اَ رَ ّ كَ Z ذَ نَ يِ لَ وِ هِ اتَ ابَ وا ءُ رَ ّ يَ ّ ذَ نِ ّ لٌ كَ ارَ نُ مَ كْ نَ لِ * اُ اهَ نْ لَ Z ر يَ اٌ اتَ نِ ك29 } Artinya :”ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan keberkahan supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya, dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” 5. Surat Lukman ayat 14-17 :

Transcript of AYAT-AYAT AL-QUR'AN DAN HADIST TENTANG PENDIDIKAN

AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN HADIST TENTANG PENDIDIKAN

A.    AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN HADIST TENTANG PENDIDIKAN1.      Surat Al-a’alq ayat 1-5:

ق� } ل�� ي� خ� ذ� ك� ال�� �� ب�� م ر اس�� ���را� ب� }1اق ق� ل�� ن# ع ان# م س�� ن� ق� الإ* ل�� رم }2{ خ� ك�� �ك� الإ ب���� ���را� ور لم }3{ اق ق� ال م اب��� ل ي� ع ذ� م4{ ال�� ال ان# م�� س�� ن� م الإ* ل { ععلم } {5ي�

Artinya :”Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan,Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dantuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajar (manusia) denganperantaran kalam.Dia mengajar kepada manusia apa yang tidakdiketahui.

2.      Surat Al-Mujadalah ayat 11:

ات� علم درخ� وا ال وت� �ن# ا �Bي ذ� م وال ك ن� وا م ن� ن# ءام �Bي ذ� ع الله ال رف� ............ي�Artinya :”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.”(QS.Al-Mujadalah:11)

3.      Surat Thoha ayat 114:

لما ي� ع � Uن د ر� ت� ل ر وق�Artinya :”Dan katakanlah (olehmu muhammad),”ya tuhanku, tambahkan

kepadaku ilmu pengetahuan.”4.      Surat Shod ayat 29:

ات� } ن� ل �وا الإ ول �ر ا ك Zذ ن� ي� ه ول ت�� ا روا ءاب� ي�� ذ ن� ارك� ل ن� ك� م ن� ل اه ا* ن� ل Zر ي� �ات� ا ن� {29كArtinya :”ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh

dengan keberkahan supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya, dansupaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.”

5.      Surat Lukman ayat 14-17 :

ر } ي� مص� لي ال ك� ا* ب�� ذ وال�� ر لي� ول ك kاش�� ن# � ا ن# ي� ام ي� ع� اله ف� ص� وف� ن# لي وه ا ع ن�� ه وه م� �ه ا ملت��� ه ح ذت��� وال ان# ت� س� ن� ا الإ* ن� ي� لي14ووص�� ذاك� ع اه� ن# خ� { وا*ا م�� م ب� ك �ن ي� Zب �ا م ق��� عك رج� لي م�� م ا* kلي ث ات� ا* ب���� �ن# ا ل م ن� ي� ع ش�� ب��� ا وات�� عروق��� ا م ن� Zت� ذ ي� ال�� هما ف� ب� اح ا وص�� عهم�� ط لإ ت� لم ق� ه ع ك� ت��� س ل�� ي� ال ي� م�� رك� ن� kش�� ن# ن� �ا

عملون#� } م ي� ت� ي� ن#15ك ا الل�ه ا* ه� ب� ت� �ا ب��� رض� �ي� الإ و ف� � ا ماوات� ي� الس�� و ف� �خ�ره� ا ي� ص�� ن# ف� ك ن� ردل ف� ن# خ�� ه� م �� ت� ال ح ق�� kب ك� م ن# ب� ها� ا* ب� ي� ا* Zن ت�� ا { ب�ر } ي� ب� ف� خ� ب� ط ور }16الله ل م �م الإ ر� ن# ع ك� م ل ن# د� ك� ا* اب� ص �ا ا� لي م ر ع ر واصي� ك من� ال ن# ه ع وات� معروف� ال مر ب� �لإه� وا م الص ق� �ي� ا Zن ت�� ا {17{ ب�

Artinya :” [Ayat 14] Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuatbaik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnyadalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalamdua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua dua orang ibubapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.

[Ayat 15] Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan denganAku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, makajanganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya didunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka kuberitakankepadamu apa yang telah kamu kerjakan….

[Ayat 16] (Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada(sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu ataudi langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya(membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi MahaMengetahui.

[Ayat 17] Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia)mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yangmungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan(oleh Allah).

6.      Hadist Nabi:Artinya : “mencari ilmu adalah  diwajibkan bagi setiap muslim laki-

laki dan wanita dari mulai lahir sampai ke liang lahat.”7.      Hadist Nabi :Artinya :”Carilah ilmu walupun ke negri cina.”8.      Hadist Nabi :Artinya :”Didiklah anak-anak kalian, karena sesungguhnya mereka itu

dijadikan untuk menghadapi masa yang berlainan dengan masa kalianini.”

9.      Hadist Nabi :

Artinya :”Tidaklah henti-hentinya seseorang tiu dapat dianggaporang berilmu selama ia masih terus belajar ilmu. Apabila iamenyangka bahwa sesungguhnya ia sudah serbatahu, maka sungguh iaseorang yang jahil.”

10.  Hadist Nabi :Artinya :”Barang siapa yang menginginkan dunia, hendaklah ia

berilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah iaberilmu, Barang siapa yang menginginkan kedua-duanya sekaligus,ia pun harus berilmu.”

11.  Hadist Nabi:Artinya :”manusia itu ada dua macam:”orang alim(berilmu) dan orang yang

belajar ilmu, dan tidaklah ada kebaikan selain dari dua golongan itu”12.  Hadist Nabi:Artinya :”sesungguhnya para malaikat itu merendahkan sayapnya

kepada penuntut ilmu karena senangnya atas apa yang dilakukanpara penuntut ilmu.”

13.  Hadist Nabi:Artinya :”Pelajarilah ilmu karena sesungguhnya belajar semata-mata

bagi Alloh itu merupakan kebaikan, dan mempelajari ilmu merupakantasbih, dan membahasnya merupakan jihad, dan mencarinya merupakanibadah, dan mengajarkannya merupakan sedekah sedangkanmenggunakannya bagi orang yang membutuhkannya merupakanQurbah(pedekatan diri kepada alloh).

14.  Hadist Nabi:Artinya :’pelajarilah apa-apa yang kalian kehendaki Alloh tidak

akan memberikan upah ganjaran kepada kalian sampai kalianmengamalkannya terlebih dahulu.

B.     PENDAPAT PARA AHLI TENTANG PENDIDIKAN1.      Menurut  Langefeld

Pendidikan  adalah membimbing anak dalam mencapai kedewasaan.2.      Menurut Heageveld

Pendidikan adalah membantu anak dalam mencapai kedewasaan.3.      Bojonegoro

Pendidikan adalah memberi tuntunan kepada manusia yang belumdewasa dalam pertumbuhan dan perkembangannya sampai tercapaikedewasaanya

4.      Menurut  Ki Hajar Dewantara

Pendidikan adalah segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti,pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaanhidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alamdan masyarakatnya.

5.      Menurut Rosseaupendidikan adalah memberikan pembekalan yang tidak ada pada masaanak- anak, tapi dibutuhkan pada masa dewasa.

6.      Menurut  DarmaningtyasPendidikan adalah usaha dasar dan sistematis untuk mencapai tarafhidup  dan kemajuan yang ledih baik.

7.      Menurut  Paulo FreirePendidikan merupakan jalan menuju pembebasan yang permanen danterdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah masa di mana manusiamenjadi sadar akan pembebasan mereka, yang melalui praksismengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yangpertama, dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yangmembebaskan.

8.       Menurut  John DeweyPendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, halini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulanorang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secarasengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan kesinambungan social.Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yangbelum dewasa dan kelompok di mana dia hidup.

9.      Menurut  H. HornePendidikan adalah proses yang terus-menerus (abadi) daripenyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telahberkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepadatuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual,emosional dan kemanusiaan dari manusia.

10.  Menurut  Rederick J. Mc DonaldPendidkan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untukmerubah tabiat.

11.  Menurut  Ahmad D. Marimba

Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar olehpendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani terdidik menujuterbentuknya kepribadian yang utama.

12.  Menurut  DjayakartaPendidikan adalah memanusiakan manusia muda, maksudnyapengangkatan manusia muda ke tahap insani. Inilah yang menjelmadalam semua perbuatan mendidik.

13.   Menurut  Sir Godfrey ThomsonPendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untukmenghasilkan perubahan-perubahan yang permanent di dalamkebiasaan-kebiasaan tingkah lakun, pikiran, dam sifatnya.

DALIL AL-QUR’AN TENTANG   PENDIDIKAN Posted on 29 Maret 2013by SAMSUL HUDA

 

 

 

 

 

 

2 Votes

Pendidikan Islam sebagai salah satu aspek dari ajaran Islam yangdidasarkan pada Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad saw. Darikedua sumber tersebut, para intelektual muslim kemudianmengembangkannya dan mengklasifikannya kedalam dua bagian yaitu:Pertama, akidah untuk ajaran yang berkaitan dengan keimanan;kedua, adalah syariah untuk ajaran yang berkaitan dengan amalnyata (Muhammad Syaltut). Dan sebagai tambahan adalah fisafat

sebagai alat bantuk dalam berpikir manusia untuk selalumengembangkan pengetahuan yang sudah di miliki. Filalsafattersebut digunakan untuk mengetahui permasalahan yang sedangdihadapi dan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut tanpapmengakibatkan masalah yang lebih besar. Tentu saja dalamperkembangan yang dilakukan oleh manusia tidak akan terlepas dariperintah dan larangan agama, karena dalam hal ini agamamemrupakan sumber yang paling utama dan mmenduduki kedudukan yangtertinggi yang disusul kemudian adalah filsafat, kemudian ilmupengetahuan.

Oleh karena pendidikan (formal, nonformal dan informal) termasukamalan yang nyata dan harus dilakukan, maka pendidikan tercakupdalam bidang syariah. Bila diklasifikasikan lebih lanjut,termasuk dalam sub bidang muamalah. Pengklasifikaksian ini tidakterlepas dari adanya tanggung jawab yang wajib bahwa pendidikanmerupakan sebuah kebutuhan yang nantinya akan menyangkutkebutuhan orang banyak (social masyarakat). Dengan demikian makajelaslah bahwa sebaik-baik orang adalah dia yang mampu memberikankontribusi pada masyarakat sekitanya. Dan perintah ajarkanlahilmu walau satu ayat.

Dalam Al-Qur’an (Q.S. 31: 12-15) yang artinya: “Dan sungguh, telahKami Berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Danbarangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untukdirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya AllahMaha Kaya, Maha Terpuji. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya,ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkaumempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benarkezaliman yang besar. Dan Kami Perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik)kepada kedua orang tua-nya. lbunya telah mengandungnya dalam keadaan lemahyang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlahkepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. Dan jikakeduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkautidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, danpergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali

kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan AkuBeritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. Ayat ini menerangkankepada kita bahwa dalam pendidikan yang paling ditekankan adalahpendidikan yang dilakukan oleh orang tua, karena pendidikan inisecara sadar atau tidak sadar merupakan pendidikan yang pertamakali didapatkan oleh seorang anak sebelum mendapat pengaruh dariluar. Dan ayat tersebut menrangkan kepada kita bahwa apabilaorang tua menyuruh kita untuk melakukan hal-hal yang dilarangdalam agama, maka kita wajib nenolaknya, akan tetapi denganperkataan yang baik (wajaadil hum billaty hia akhsan).Surat tersebut secara terang-terangan menjelaskan kepada kitatentang prinsip-prinsip dasar materi pendidikan Islam yangterdiri atas masalah iman, ibadah, sosial, dan ilmu pengetahuanyang nantinya akan menjadi bekal dalam menjalani kehidupansebagai tanggung jawab ke-Khalifah-an.

Sebagai bantahan pendapat yang meragukan terhadap adanya aspekpendidikan dalam Al-Qur’an. Abdul Rahman Saleh Abdullahmengemukakan bahwa kata Tarbiyah yang berasal darikata “Rabb”(mendidik dan memelihara) banyak terdapat dalam Al-Qur’an; demikian pula kata “Ilm” yang demikian banyak dalam Al-Qur’an menunjukkan bahwa dalam Al-Qur’an tidak mengabaikankonsep-konsep yang menunjukkan kepada  pendidikan (Departemen P &K, 1990:291). Hal ini ditegaskan karena dengan pendidikanlah umatmanusia mendapatkan ilmu pengetahuannya. Selain itu dengan ilmupengetahuan yang didaptnya, diharapkan supaya umat islam menjadilebih beriman dan bertaqwa kepada Allah bukan kakena ikut-ikutandari agama orang tua, tetapi karena dirinya pribadi.Sebagai pedoman yang tidak kalah pentingnya, Hadist juga banyakmemberikan dasar-dasar bagi pendidikan  Islam. Karena Hadistsebagai pernyataan, pengalaman, takrir dan hal ihwal NabiMuhammad saw., merupakan sumber ajaran Islam yang kedua sesudahAl-Qur’an.

Sebagai penunjang berkembangnya ilmu pengetahuan, di samping Al-qur’an dan Hadist sebagai sumber atau dasar pendidikan Islam,

tentu saja masih memberikan penafsiran dan penjabaran lebihlanjut terhadap Al-Qur’an dan Hadist, berupa ijma’, qiyas, ijtihad,istihsan dan sebagainya yang sering pula dianggap sebagai dasarpendidikan Islam. Akan tetapi, kita konsekuen bahwa dasar adalahtempat berpijak yang paling mendasar, maka dasar pendidikan Islamhanyalah Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad saw. Sehinggapandangan para ulama yang berupa berupa ijma’, qiyas, ijtihad, istihsan dansebagainya dijadikan sebagai sarana untuk memberikan pemahamansebagai penjelas al-Qur’an dan Hadist tersebut.Berikut beberapa ayat dan Hadistt yang membahas tentangpendidikan :

1.        QS: As Shafaat: 102Yang artinya: “Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusahabersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwaaku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Isma‘il)menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang Diperintahkan (Allah) kepadamu;Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”Ayat ini mengajarkan kepada kita tentangmakna “metodologi” pendidikan pada anak. Yang mana ayat inimengisahkan dua hamba Allah (Bapak-Anak), Ibrahim dan putranyaIsmail AS terlibat dalam suatu diskusi yang mengagumkan. Bukansubstansi dari diskusi mereka yang menjadi perhatian kita.Melainkan approach/cara pendekatan yang dilakukan oleh Ibrahimdalam meyakinkan anaknya terhadap suatu permasalahan yang sangatagung itu.Kisah tersebut mengajarkan kepada kita bahwametode “dialogis” dalam mengajarkan anak sangat didukung olehajaran Islam. Kesimpulan ini pula menolak anggapan sebagian orangkalau Islam mengajarkan ummatnya otoriter (pemaksaan), khususnyadalam mendidik anak.2.        Ar-Rahman ayat 1-4 (Tentang subyek pendidikan)Yang artinya: “(Rabb) Yang Maha Pemurah. Yang telab mengajarkan al Qur’an.Diamenciptakan manusia.Mengajarnya pandai berbicara /AI-Bayan”.Kaitannya ayat ar-Rahman ini dengan Subjek Pendidikan adalahsebagai berikut:

Kata ar-Rahman menunjukkan bahwa sifat-sifat pendidik adalah murah hati, penyayang dan lemah lembut, santun dan berakhlak mulia kepada anak didiknya dan siapa saja yang menunjukan profesionalisasi pada Kompetensi Personal

Seorang guru hendaknya memiliki kompetensi paedagogis yang baik sebagaimana Allah mengajarkan al-Quran kepada Nabi-NYA.

Al-Quran menunjukkan sebagai materi yang diberikan kepada anakdidik adalah kebenaran/ilmu dari Allah (Kompetensi Profesional)

Keberhasilan pendidik adalah ketika anak didik mampu menerima dan mengembangkan ilmu yang diberikan, sehingga anak didik menjadi generasi yang memiliki kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelektual, sebagaimana penjelasan AI-Bayan.

3.        Surah Luqman: 13Artinya: ”Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu iamemberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.Dari ayat tersebut dapat kita ambil pokok pikiran sebagaiberikut:

1. Orang tua wajib memberi pendidikan kepada anak-anaknya.Sebagaiman tugasnya, mulai dari melahirkan sampai akil baligh.

2. Prioritas pertama adalah penanaman akidah dan akhlak.Pendidikan akidah dan akhlak harus diutamakan sebagai kerangkadasar/landasan dalam membentuk pribadi anak yang soleh(Kompetensi Profesional).

3. Dalam mendidik hendaknya menggunakan pendekatan yang bersifatkasih sayang, sesuai makna seruan Lukman kepada anak-anaknya,yaitu “Yaa Bunayyaa” (Wahai anak-anakku), seruan tersebutmenyiratkan muatan kasih sayang/sentuhan kelembutan dankemesraan, tetapi dalam koridor ketegasan dan kedisplinan,bukan berarti mendidik dengan keras. (Kompetensi Personal).

4.        Surah al-Kahf ayat 66 (Tentang Pendidik)Yang artinya: ”Musa berkata kepada Khidhr “Bolehkah aku mengikutimu supayakamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telahdiajarkan kepadamu” (QS. 18: 66)”.

Dari ayat ini dapat diambil beberapa pokok pemikiran sebagaiberikut:

1. Kaitan ayat ini dengan aspek pendidikan bahwa seorang pendidikhendaknya:Menuntun anak didiknya. Dalam hal ini menerangkan bahwa peranseorang guru adalah sebagai fasilitator, tutor, tentor,pendamping dan yang lainnya. Peran tersebut dilakukan agaranak didiknya sesuai dengan yang diharapkan oleh bangsa neragadan agamanya.

2. Memberi tahu kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi dalammenuntut ilmu. Hal ini perlu, karena zaman akan selalu berubahseiring berjalananya waktu. Dan kalau kita tidak mengikutinya,maka akan menjadikan anak yang tertinggal.

3. Mengarahkannya untuk tidak mempelajari sesuatu jika sangpendidik mengetahui bahwa potensi anak didiknya tidak sesuaidengan bidang ilmu yang akan dipelajarinya.

5.        Surah asy-Syu’ara: 214Yang artinya: “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”(QS. 26: 214).Ayat ini mengajarkan kepada Rasul SAW dan umatnya agar tidakpilih kasih, atau memberi kemudahan kepada keluarga dalam halpemberian peringatan dan pendidikan. Seorang guru harusmemberikannya secara seimbang, tidak membedakan mana yang kayadan mana yang miskin (menganggap semuanya sama). Guru wajibmenegur kepada anak didik siapapun yang melanggar atau tidaksesuai dengan kaidah yang telah diajarkannaaya.

6.        Surah ‘Abasa ayat 1-3Yang artinya: “Dia (Muhammad ) bermuka masam dan berpaling. Karena telahdatang seorang buta kepadanya Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkandirinya dari dosa” QS. 80: 1 – 3)Pesan yang dapat kita ambil adalah:

1. Setiap insan berhak memperoleh pendidikan, tanpa mengenal ras,suku bangsa, agama maupun kondisi pribadi/fisik danperekonomiannya.

2. Sebagai seorang pendidik harus bijak dalam menghadapi anakdidiknya dan tidak membeda-bedakan hanya karena fisik yangtidak sempurna. Misal tingkatkan pula pelayanan pendidikanpada peserta didik yang difabel.

7.        Surah al-Ankabut: 19-20Yang artinya: “Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allahmenciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian mengulanginya (kembali).Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah. Katakanlah: “Berjalanlah di(muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) daripermulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya.Allah MahaKuasa atas segala sesuatu (QS 29: 19 – 20).Dari ayat tersebut di atas (al-Ankabut: 19 – 20) memerintahkankepada kita untuk:

1. Melakukan perjalanan, dengannya seseorang akan menemukanbanyak pelajaran berharga baik melalui ciptaan Allah yangterhampar dan beraneka ragam, maupun dari peninggalan lamayang masih tersisa puing-puingnya. Hal ini mengisyaratkaknkepada kita bahwa pengalaman merupakan kunci sebagai tolokukur perkembangan dalam setiap perubahan yang dilakukan.Selain itu dari pengalaman yang kita lakukan maupun daripengalaman orang lain lakukan selayaknya dijadikan sebagaiibrah untuk menuju yang lebih baik.

2. Melakukan pembelajaran, penelitian, dan percobaan (eksperimen)dengan menggunakan akalnya untuk sampai kepada kesimpulanbahwa tidak ada yang kekal di dunia ini, dan bahwa di balikperistiwa dan ciptaan itu, wujud satu kekuatan dan kekuasaanYang Maha Besar. Pemikiran ini adalah tujuan akhir dari semuayang dikerjakan oleh setiap manusia.

8.        Surat al-‘Alaq ayat 1-5Yang artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang Menciptakan.Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhan-mulah Yang

Maha Mulia. Yang Mengajar (manusia) dengan pena. Dia Mengajarkan manusia apayang tidak diketahuinya. (QS. 80: 1 – 5).Ayat diatas dikaitan dengan pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Iqra` bisa berarti membaca atau mengkaji. sebagai aktivitasintelektual dalam arti yang luas, guna memperoleh berbagaipemikiran dan pemahaman. Tetapi segala pemikirannya itu tidakboleh lepas dari Aqidah Islam, karena iqra` haruslah denganbismi rabbika

2. Kata al-qalam adalah simbol transformasi ilmu pengetahuan danteknologi, nilai dan keterampilan dari satu generasi kegenerasi berikutnya. Kata ini merupakan simbol abadi sejakmanusia mengenal baca-tulis hingga dewasa ini. Proses transferbudaya dan peradaban tidak akan terjadi tanpa peran pentingtradisi tulis–menulis yang dilambangkan dengan al-qalam.

Hubungan agama dan iptek? Secara garis besar, berdasarkantinjauan ideologi yang mendasari hubungan keduanya, terdapat 3(tiga) jenis paradigma yaitu:

1. Paradagima sekuler: paradigma yang memandang agama dan iptekadalah terpisah satu sama lain. Sebab, dalam ideologisekularisme Barat,agama telah dipisahkan dari kehidupan (fashlal-din ‘an al-hayah). Eksistensi agama tidak dinafikan hanyadibatasi perannya.

2. Paradigma sosialis, yaitu paradigma dari ideologi sosialismeyang menafikan eksistensi agama sama sekali. Agama itu tidakada, dus,tidak ada hubungan dan kaitan apa pun dengan iptek.

3. Paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agamaadalah dasar dan pengatur kehidupan.

9.        Surah At-Taubah ayat 122Yang artinya: “Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang muKmin itu pergisemuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantaramereka beberapaorang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agamadan untuk memberi peringatan kepada kaumnya, supaya mereka itu dapat menjagadirinya”. (QS. 09: 122).

Ayat ini memberi anjuran tegas (tahdid) kepada umat Islam agarada sebagian dari umat Islam untuk memperdalam agama. Dikatakanjuga bahwa yang dimaksud kata tafaqquh fi al-din adalah menjadiseorang yang mendalam ilmunya dan selalu memiliki tanggung jawabdalam pencarian ilmu Allah. Dengan demikian menurut tafsir inidalam sistem pendidikan Islam tidak dikenal dikhotomi pendidikan.

10.    Surat An-Nahl ayat 125Yang artinya: “Ajaklah kepada jalan Tuhan mu dengan cara yang bijaksana dandengan mengajarkan yang baik, dan berdiskusilah dengan mereka secara lebih baik”.(QS. 16: 125)Ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik dari ayat ini bahwametode yang di lakukan dalam proses pendidikan diantaranya:ceramah dan diskusi.

11.    Surat Al-‘Araf ayat 35Yang artinya: “Hai anak cucu Adam! Jika datang kepadamu Rasul-rasulsebangsamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-KU, maka barangsiapa yangbertaqwa dan mengadakan perbaikan, niscaya mereka tidak merasa ketakutan” (QS.07: 35)Metode cerita / ceramah ini digunakan oleh Rasulullah untukmenyampaikan perintah-perintah Allah.

12.    Surat Ar-Rahman ayat 47-48Yang artinya: “Nikmat yang manalagi yang akan kamu dustakan? Kedua surga itumempunyai serba macam pohon dan buah-buahan”. (QS. 55: 147 – 48).Dalam surat Ar-Rahman ayat 47-48 tergambarkan bahwa Tanya jawabmerupakan salah satu metode yang digunakan dalam pendidikan.

13.    Surah al-Baqarah: 31Yang artinya: “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat laluberfirman:”Sebutkanlah kepadaKu nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar”. (QS.02: 31)Proses pendidikan terhadap manusia terjadi pertama kali ketikaAllah SWT selesai menciptakan Adam as, lalu Allah SWT

mengumpulkan tiga golongan mahluk yang diciptakan-Nya untukdiadakan Proses Belajar Mengajar (PBM). Tiga golongan mahlukciptaan Allah dimaksud yaitu Jin, Malaikat, dan Manusia (AdamAlaihissalam) sebagai “mahasiswa” nya, sedangkan Allah SWTbertindak sebagai “Maha Guru” nya. Setelah selesai PBM maka AllahSWT mengadakan evaluasi kepada seluruh mahasiswa ( jin, malaikat,dan manusia) dengan cara bertanya dan menyuruh menjelaskanseluruh materi pelajaran yang diberikan, dan ternyata Adam lah(dari golongan manusia) yang berhasil menjadi juara dalam ujiantersebut.

Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat baik berupapengetahuan ataupun pengalaman yang membangun dalam kehidupankita. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, apabila terdapatkesalahan dari kata-kata maupun maksud yang kurang bener, kamimohon maaf sebesar-besarnya. Wallahu a’lam bissowab

م ت� ح الر من# ح سم الله الر ن�

لق� ي� خ� ذ� ك� ال ب�� اسم ر �را� ب� - اق لق� ن# ع سان# م ن� لق� الإ* - خ�

رم ك �ك� الإ ب�� �را� ور - اقلم ق� ال م ب� ل ي� ع ذ� - ال

علم م ي� ا ل سان# م ن� م الإ* ل - ع1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-

Alaq)[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulisbaca

ت� لق� ف� خ� ب� ل ك ب�� لي الإ* رون# ا* ظ² ن� لإ ت� ق� �- اعت� ف� رف� ب� ماء ك لي الس - وا*

ت� ب� ص ف� ت� ب� ال ك ن� ج� لي ال - وا*ت� ج ط ف� س ب� ك رض� �لي الإ - وا*

17. Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,18. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?19. Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?20. Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?(Al-Ghosiyah)

ات� ب�� هار لإ� ل والب� ن� الل لإف� ن� واح� رض� � والإ ماوات� الس لق� ي� خ� ن# ف� ات�  ا* ن� ل �ولي� الإ �إ -لي� رون# ف� ك ق� ب� هم وت� وب� Zن لي ح� عودا وع اما وف� ن� رون# اهلل ف� ك Zذ ن# ب� �Bي ذ� ا  ال ن� ق� ك� ف� Zب� ا ح ب� لإ س اط ا ب� ذ� ت� ه لق� ا خ� ا م ن� �Bت ر رض� � والإ ماوات� الس لق� -خ�

ار ات� الن� ذ� ع190.  Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orangyang berakal,191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri ataududuk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,Maka peliharalah kami dari siksa neraka.(Ali-Imran)

هم ب� م ه� �رق� ل ق ن# ك ف�ر م لولإ ي� ه� ق� ق� ا� روا ك ف� ب� ي� ون# ل ن� م �مو ان# ال ا ك هم  وم عل هم ل ب� ل عوا ا* ا رج� د� هم ا* وم روا ق� Zذ ن� ي� ول ن# �Bي ي� الذ هوا ف� ق� ف� ب� ي� ه� ل ف� �ي� ا� طرون# ذ� ح ي�

122. Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medanperang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antaramereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan merekatentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabilamereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjagadirinya.

�ي kش Zي ب� م اهلل kلق� ث ح� ذا� ال ف� ب� ب� روا ك ظ² ات� ق� رض� �ي� الإ روا ف� ل سي� يB�ر�  ق� ذ ء ق� ي� kل ش لي ك ع ن# اهلل ره� ا* خ� ه� الإ� �ا kس -الي�ن# مي� ال وم الظ² ف� ن# ال ي�� م ن� ج� ي� ال رت� ت� ق� ي�رف� ا ت� ق� �اي ها خ� ب� م خ�رج# - ف�

ل ن� ي� واء الس ي� س Zن ØÙت هذ ن# ب� �ي� ا �Bن شي ر ال ع ن# ق� �Bي ذ اء م لق� ه ب� وج� ا ت� م - ولهم ن# دوب� ذ م ون# ووخ� سف� اس ن� ن# الن� ه� م م �ه ا لت� ذ ع ن# وخ� �Bي ذ اء م ا ورد م م ذر  ول ص ي ت� ن� ي� ح سق� ا لإ ن� ن� ال ما ق� ك ن� ط ا خ� ال م ق� ودان# Zذ ب� ن# ي� ب�� �-امرا

ر ي� ب� خ� ك ي� kا س وب� �Bت �اء وا ع الرر- ي� ن# ج� م لي� ت� ا* ل Zر ي� �ما ا ي� ل � Uن ا* ال رت� ق� ل ف� لي الظ² ي ا* ول م ت� kهما ث ي ل سق� ر   ف� ي� ف� ف�

ال لإ ص ق� ص ق� ه ال لت� ص ع اءه وف� ا خ� لم ا ق� ن� ت� ل ب� ق� ا س ر م خ� �ك� ا �Bب ر� خ� ب� ذعوك� -ل ي� ب� ن�� �ن# ا ت� ا* ال اء ق� ن� ج ب� لي اس ي�� ع kمش ما ب� ذاه خ ه ا* اءت� ح� ف�ن# مي� ال وم الظ² ف� ن# ال وت� م ج� ف� ي� ج� ي�

20. Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, Maka perhatikanlahbagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, KemudianAllah menjadikannya sekali lagi[1147]. Sesungguhnya Allah MahaKuasa atas segala sesuatu.21. Allah mengazab siapa yang dikehendaki-Nya, dan memberi rahmatkepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Hanya kepada-Nya-lah kamuakan dikembalikan.22. Dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (dari azabAllah) di bumi dan tidak (pula) dilangit dan sekali-kali tiadalahbagimu pelindung dan penolong selain Allah.23. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah danpertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan merekaitu mendapat azab yang pedih.24. Maka tidak adalah jawaban kaum Ibrahim, selain mengatakan:"Bunuhlah atau bakarlah dia", lalu Allah menyelamatkannya dari

api. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapattandatanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang beriman.25. Dan Berkata Ibrahim: "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamusembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasihsayang di antara kamu dalam kehidupan dunia Ini Kemudian di harikiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dansebahagian kamu mela'nati sebahagian (yang lain); dan tempatkembalimu ialah neraka, dan sekali- kali tak ada bagimu parapenolongpun.26. Maka Luth membenarkan (kenabian)nya. dan berkatalah Ibrahim:"Sesungguhnya Aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan)Tuhanku (kepadaku); Sesungguhnya dialah yang Maha Perkasa lagiMaha Bijaksana.27. Dan kami anugrahkan kepda Ibrahim, Ishak dan Ya'qub, dan kamijadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan kami berikankepadanya balasannya di dunia[1148]; dan Sesungguhnya dia diakhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang  saleh.28. Dan (Ingatlah) ketika Luth Berkata pepada kaumnya:"Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amatkeji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umatsebelum kamu".29. Apakah Sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki,menyamun[1149] dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempatpertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain Hanya mengatakan:"Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar". [1147] Maksudnya: Allah membangkitkan manusiasesudah mati kelak di akhirat [1148] yaitu dengan memberikan anakcucu yang baik, kenabian yang terus menerus pada keturunannya,dan puji-pujian yang baik.[1149] sebahagian ahli tafsir mengartikan taqtha 'uunas 'sabildengan melakukan perbuatan keji terhadap orang-orang yang dalamperjalanan Karena mereka sebagian  besar melakukan homosexuil itudengan tamu-tamu yang datang ke kampung mereka. ada lagi yangmengartikan dengan merusak jalan keturunan Karena mereka berbuathomosexuil itu.(Al- Ankabut)

اء ع ع الذ مب� - س ك� �Bب ه� ا* ت� Øي ه� ط ت� ر ك� د� Zذب ن# ل ت� لي� م ال رت� ه ه ق� ا رت� �Bب ر ك ا ر� ك� دع ال ن� ه

ن# ي� ح ال ن# الص ا م ن� ي� ورا وب� ص ذا وخ ن� ن# اهلل وس م لمه� ك ا ب� ق� ذ ص ـي م ن� ج ب� - ت� رك� kش ي� Øن# اهلل ب �خرات� ا م ي� ال ي� ف� ل ص م ت� �اث� و ق� ه� وه ك �ب� ملإ� ه ال ت�� اد ن� ف�38. Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata:"Ya Tuhanku, berilah Aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".39. Kemudian malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang iatengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya):"Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorangputeramu) Yahya, yang membenarkan kalimat[193] (yang datang) dariAllah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorangnabi termasuk keturunan orang-orang saleh".(ali IMran) [193]Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakandengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapak yaitu nabi Isa a.s.

ي� م ف� ماه ي� ا س واب� ورض� ن# اهلل لإ م ص� ون# ف� ع� ب� ي� Øذا ب ح� عا س م رك راه هم ي� ب� Øي ماء ب� ار رح ق� ك لي ال اء ع ذ kش �عه ا ن# م �Bي ذ� وال ول اهلل س ذ ر م ح مت�� عج� ه ي� وق� لي س وي ع ن� اس ق� لظ² ع� ب� اس ره ق� ر� ا� ه ق� �ا ظ kس رج# خ� �رع ا ر� ل ك Øن ج� ي� ي� الإ* لهم ف� kن وراه� وم ي� الن� لهم ف� kن ك� م ل ود د� ج� ر الس kي �ن# ا هم م وه وج�

ما ي� ط² را ع خ� �ره� وا ف� ع� هم م ب� م ات� ح ال ملوا الص وا وع ن� م ن# ا� �Bي ذ� ال ذ اهلل ار وع ق� ك هم ال ب� ظ² ن� ع� ب� اع ل ر الر�29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersamadengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapiberkasih sayang sesama mereka. kamu lihat mereka ruku' dan sujudmencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda merekatampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlahsifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalamInjil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Makatunas itu menjadikan tanaman itu Kuat lalu menjadi besarlah diadan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hatipenanampenanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan  Orang-orang mukmin). Allahmenjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalyang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.(Al-Fath)[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dankesucian hati mereka.

مروا- �اه� وا ك وا الر� �ت لإه� وا� وا الص ام ق� � ا رض� �ي� الإ م ف� اه ن� ك ن# م ن# ا* �Bي ذ� ور  ال م �ه� الإ ت� اف� ع ر وهلل ك من� ال ن# هوا ع وب� معروف� ال ب�

41. (yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan merekadi muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikanzakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yangmungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.(Al-Hajj)

ذون# عن� ب� إ ل ل س ا* ن� ن# والإ* ج� ت� ال لق� ا خ� - وم56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supayamereka mengabdi kepada-Ku.(Ad-Zariat)

لـه ن# ا* م م ك ا ل ذوا اهلل م ن� وم اع ا ق� ال ب� حا ق� ال م ص اه خ� �مود ا kلي ب م  وا* kروه ث ف� ع� ب� اس ها ق� ب� م ف� عمرك ب� واس رض� �ن# الإ م م ك �ا kس ن� �و ا ره ه ي� وا  غ� وت� ت�ت� ب� ج� يB�ت� م �ر ي� ق �Bن ن# ر ه ا* ت� ل ا*

61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. Shalehberkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak adabagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakan kamu dari bumi(tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], Karena itu mohonlahampunan-Nya, Kemudian bertobatlah kepada-Nya, SesungguhnyaTuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (Hud) [726] Maksudnya: manusia dijadikan penghuni duniauntuk menguasai dan memakmurkan dunia. 

ان# سن� ج مر ي� ق� مس وال kسال -

ذان# سح� ر ن� خ� kسم وال ج� ن� - وال5.Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.6. Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tundukkepada nya.          (ar-Rahman)

ر ) ك ل الذ� ه �وا ا ل �ا اش هم ق� ب� ل وحي� ا* الإ ت� لإ رخ� لك� ا* ن� ن# ف� ا م لن� رش �ا ا علمون#43�وم م لإ ي� ت� ي� ن# ك (ا*هم ب� ل ل ا* Zر ا ي� اس م لن� ن# ل Øي ن� ي� ر ل ك ك� الذ� ن� ل ا ا* ن� ل Zر ي� �ر وا ي�� والر� ات� ن� Øي ن� ال رون#44)  ب� ك ق� ب� هم ت� عل (ول

43. Dan kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-oranglelaki yang kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah

kepada orang yang mempunyai pengetahuan [828] jika kamu tidakmengetahui,44. Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan kamiturunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umatmanusia apa yang Telah diturunkan kepada mereka[829] dan supayamereka memikirkan,(An-Nahl)[828] Yakni: orang-orang yang mempunyai pengetahuan tentang nabidan kitab-kitab.[829] Yakni: perintah-perintah, larangan-larangan, aturan danlain-lain yang terdapat dalam Al Quran.

ذا kمت� رش ل ا ع م � م من# عل ن# ي� �لي ا عك� ع ب� ت� �ل ا وشي ه ال له م - ق�66. Musa Berkata kepada Khidhr: "Bolehkah Aku mengikutimu supayakamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmuyang Telah diajarkan kepadamu?"(Al-Kahfi)

Ayat-ayat tentang obyek pendidikan

اس ا الن� وده ارا وق� م ب� ك لن� ه �م وا سك ق� ي� �وا ا وا ق� ن� م ن# ا� �Bي ذ� ها ال ب�� �ا ا م  ب� مره �ا ا م ون# اهلل عص ذاد لإ ي� kش لإظ² ه� ع� ك �لإب ها م لب� اره� ع ح� ح ا  وال علون# م ف� وي�مرون# �و ت�

6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dankeluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia danbatu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidakmendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepadamereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.(At-tahrim)

  هم ب� م ه� �رق� ل ق ن# ك ف�ر م لولإ ي� ه� ق� ق� ا� روا ك ف� ب� ي� ون# ل ن� م �مو ان# ال ا ك هم  وم ب� ل عوا ا* ا رج� د� هم ا* وم روا ق� Zذ ن� ي� ول ن# �Bي ي� الذ هوا ف� ق� ف� ب� ي� ه� ل ف� �ي� ا� طهم عل رون#  ل ذ� ح ي�

122. Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medanperang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antaramereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan merekatentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabilamereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjagadirinya.(al-Taubah)

م ك را ل ي� وا ج� ن� م ا� م ق� ك ب�� ن# ر م ق� ج ال ول ب� س م الر اءك ذ خ� اس ق� ها الن� ب�� �ا ا ان# اهلل  ب� وك رض� � والإ ماوات� ي� الس ا ف� م ن# هلل ا* ف�روا ق� ك ن# ب� وا*ما لي� ما  ع كي� خ

170. Wahai manusia, Sesungguhnya Telah datang Rasul (Muhammad)itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, Makaberimanlah kamu, Itulah yang lebih baik bagimu. dan jika kamukafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun)Karena Sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalahkepunyaan Allah[382]. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi MahaBijaksana.(An-Nisa)[382] Allah yang mempunyai segala yang di langit dan di bumitentu saja tidak berkehendak kepada siapapun Karena itu tentusaja kekafiranmu tidak akan mendatangkan kerugian sedikitpunkepada-Nya.

Ayat-ayat tentang metode pengajaran

ت� ع� ل ما ب� عل ف� ف� م ي� ن# ل ك� وا* ب�� ن# ر ك� م ن� ل ل ا* Zر ي� �ا ا ع� م ل ول ب� س ها الر ب�� �ا ا هذي�  ب� ن# اهلل لإ ب� اس ا* ن# الن� مك� م عص ه واهلل ي� ت� ال رشن# ي�� �ر اق ك وم ال ف� ال

67. Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dariTuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkanitu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allahmemelihara kamu dari (gangguan) manusia[430]. Sesungguhnya Allahtidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.(al-Maidah)[430] Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh nabi Muhammads.a.w.

له kمن واه ف� ع ه ب� وات�� رض� �لي الإ لذ ا* خ� �ه ا ـكت� ها ول اه ب� عن� رف� ا ل ن� ي� kو ش ل  ول kن ك� م ل لهتk د� ه ب� ي�رك و ت� �لهتk ا ه ب� لت� مل ع ح ن# ي� لت� ا* ك ل ال kمن كوم ف� رون#  ال ك ق� ب� هم ت� عل ص ل ص ق� ص ال ص اف� ا ق� ن� �Bت ا ب�� ا� وا ب� ت�� ذ� ن# ك �Bي ذ� ال

لمون# ظ² وا ت� ات� سهم ك ق� ي� �ا وا ن� �Bت ا ب�� ا� وا ب� ت�� ذ� ن# ك �Bي ذ� وم ال ف� لإ ال kن اء م ش

176. Dan kalau kami menghendaki, Sesungguhnya kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannyalidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). demikianItulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami.Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar merekaberfikir.

177. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.(al-Araf)

لها ص � ا ه� ت� Øي ره� ط خ� kس ه� ك ت� Øي لمه� ط لإ ك kن رت� اهلل م ف� ض� ب� ر ك م ي� ل �ماء  ا ي� الس ها ف� �رع �ت� وق اي kبهم عل اس ل لن� ال ل kن م �رت� اهلل الإ ض� ها وت�� ب�� ر ن# د� ا' ب� ن# ي� ل خ لها ك Bك �ي� ا � ن� �و رون#  ت� ك Zذ ن� ت�

24. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah Telah membuatperumpamaan kalimat yang baik[786] seperti pohon yang baik,akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,25. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizinTuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusiasupaya mereka selalu ingat.(Ibrahim)[786] termasuk dalam Kalimat yang baik ialah kalimat tauhid,segala Ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah darikemungkaran serta perbuatan yang baik. kalimat tauhid seperti Laailaa ha illallaah.

 Surat Al – Baqarah Ayat 147

247 .Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allahtelah mengangkat Thalut menjadi rajamu." mereka menjawab:"Bagaimana Thalut memerintah Kami, Padahal Kami lebih berhakmengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak

diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata:"Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinyailmu yang Luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikanpemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha

Luas pemberian-Nya lagi Maha mengetahui

2.      Surat Al – Baqarah Ayat 269269. Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalamtentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benartelah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yangberakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

3.      Surat Ali Imran Ayat 7   7. Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu. diantara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat[1]. Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[2].Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan,Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaatdaripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-carita'wilnya, Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkanAllah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kamiberiman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu darisisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran(daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

4.      Surat An – Nissa’ Ayat 162  162. tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara merekadan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telahditurunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkansebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikanzakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. orang-orang Itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yangbesar.

5.      Surat Yusuf ayat 68 68. dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayahmereka, Maka (cara yang mereka lakukan itu) Tiadalah melepaskan

mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatukeinginan pada diri Ya'qub yang telah ditetapkannya. danSesungguhnya Dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telahmengajarkan kepadanya. akan tetapi kebanyakan manusia tiadamengetahui.

6.      Surat Al – Isra’ Ayat 107107. Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usahberiman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yangdiberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepadamereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud.

7.      Surat Al – Hajj Ayat 22  22. Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantarankesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya.(kepada mereka dikatakan), "Rasailah azab yang membakar ini".

8.      Surat An – Naml Ayat 15  15. dan Sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud danSulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yangmelebihkan Kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".

9.      Surat Al – Mujadallah Ayat 1Ë11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscayaAllah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan:"Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akanmeninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orangyang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan.

10.  Surat At – Taubah Ayat 9  122. tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medanperang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antaramereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan merekatentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabilamereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjagadirinya.

[1]  Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegasmaksudnya, dapat dipahami dengan mudah[2]  Termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapatditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidikisecara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allahyang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yangghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga,neraka dan lain-lain

Ayat berikutnya yang hendak dikaji adalah ;

2. Q.S. AZ ZUMAR AYAT 8 DAN 9.Allah SWT berfirman ;

له ن� ي� ن# ش ل ع ص� ن� ذادا ل ب�� �له ا عل ل ل وج� ن� ن# ف� ه م ت� ل ذعو ا* ان# ب� ا ك شي� م ه ن� ت� عمه� م له ي� و ا ج� د� م ا* kه ث ت� ل ا ا* ن� Øي ن� ه م ا رت� ر دع سان# ض� ن� لإ* س ا+ ا م د� وا*ار لن� ات� ا+ ح ص �ن# ا ك� م �Bب لإ ا* لن� ف�رك� ق� ك ع ب� مب� ل ب� ه ق� مه� رت� وا رح رج� ي�� ره� و ر الإخ� ذ� ح ما ي� �ب ا� ذا وق� اخ� ل ش ن� ء الل ا� �Bب �ت� ا� اي و ق� ن# ه م �ل* ا ق�

ات� ن� ل �لإ وا ا+ ول �ر ا ك Zذ ن� ما ت� ب� علمون# ا* ن# لإ ي� �Bي ذ� ل علمون# وا+ ن# ي� �Bي ذ� ل وي� ا+ سن� ل ن� وا *  ه سن� ح �ن# ا �Bي ذ� ل م ل ك ب�� وا ر ف� ي�� وا ا+ ن� م ن# ا� �Bي ذ� ل اد ا+ عن� Øل ي ق�سات� ر ح ي� ع� م ي� ره خ� �اي�رون# ا لص ي ا+ وف� ما ت� ب� عه� ا* لله واس رض� ا+ �ه� وا ست� ا ح ن� Zت� لذ ه ا+ ذ� ي� ه *ف�

Al Imam Al Fairuz Abadi [1] dalam Tafsirul Quran menjelaskan ayat ini bahwa ketika seorang hamba seperti Abu Jahal dan para pengikutnya ditimpa kemadharatan (kesusahan dan bencana), ia berharap kepada Allah agar menghilangkan kesusahan dan musibah tersebut darinya. Kemudian jika musibah dan kesusahan itu digantidengan nikmat, orang itu lupa atas apa yang telah dilakukannya dahulu sebelum diberi nikmat (yaitu berdoa kepada Allah), dan melakukan perbuatan syirik lagi menyimpang lalu menyesatkan oranglain dari jalan yang benar. Dalam ayat berikutnya Allah mengabarkan bahwa tidaklah sama keberuntungannya antara orang-

orang (yaitu nabi ملسو هيلع هللا ىلص dan Abu Bakar Ash Shidiq juga para sahabat) yang mentaati Allah siang dan malam, melakukan ibadah, mengingat kehidupan akhirat yang mereka mengetahui tauhidullah, perintah dan laranganNya dengan orang yang tidak mengetahui hal tersebut (seperti Abu Jahal dan pengikutnya). Dan yang dapat mengambil pelajaran tersebut hanyalah orang-orang yang berakal dan mau berfikir lah yang mendapat nasehat agung dari Al Quran.Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa diantara faedah dari ayat ini adalah ;

1. Salah satu metodologi pendidikan Qurani adalah menyelesaikan problem peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar dengan memberikan perumpamaan yang mudah dipahami oleh anak didik.

2. Diperbolehkan bagi setiap pendidik untuk menguji peserta didikdalam menentukan pilihan atas dua permasalahan yang sama kuat.

3. Sepantasnya bagi seorang pendidik untuk mengajak anak didik agar mampu mengidentifikasi keistimewaan waktu dan  amal perbuatan tertentu.

4. Termasuk metodologi pendidikan yang terkandung dalam ayat ini adalah diperbolehkannya seorang pendidik memberikan punishmentkepada siswa yang tidak mengikuti rambu-rambu syariat dan tatatertib.

5. Salah satu cara mengembalikan perhatian siswa kepada tema materi pembelajaran adalah dengan memanggil mereka dengan panggilan yang lembut seperti wahai anak-anakku dan sebagainya.

6. Memberikan sebuah instruksi/ perintah kepada siswa sebaiknya dibarengi dengan reward sebagai bentuk motivasi dan membangkitkan positif thinking bahwa siswa pasti mampu menyelesaikan tugas yang diberikan.

3.      QS. AL HAJJ : 46

Allah SWT berfirman ;

ي� (  ي� ف� ن� لوت� ال ق� عمي ال كن# ي� ار ول ص ت� �عمي الإ ها لإ ي� ب� ا* ها ق� سمعون# ب� ان# ن� و اد� �ها� ا لون# ب� عق� لوت� ي� هم ق� ون# ل ك ن� ف� رض� �ي� الإ روا ف� سي� Øلم ن ق� � اذور) الص

Artinya : “ Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu dengan hati yang mereka punyai itu mereka dapat memahami (hikmahnya) atau dengan telinga yang mereka punyai itu dapat mendengar (kisah nasib orang-orang terdahulu) yang dengan itu mereka mendengar peringatan?. Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.”Penjelasan umum ayat diatas adalah bahwa kita diperintahkan agar mengambil pelajaran dari puing-puing peninggalan umat-umat terdahulu yang dibinasakan oleh Allah lantaran mereka telah melakukan kedurhakaan kepada Allah. Lalu melakukan kontemplasi (perenungan) secara mendalam dengan akal, memikirkannya dna mengambil pelajaran (i’tibar), nasehat dan menyimaknya penuh perhatian. Karena sesungguhnya yang buta itu bukan penglihatannyaakan tetapi hatinya yang buta terhadap kebenaran dan dalam mengambil pelajaran.[2]Faedah yang dapat dipetik dari ayat ini diantaranya yaitu; adanyabeberapa metodologi pendidikan Qurani seperti observasi  dilanjutkan praktek. Kemudian menyimpulkan inti pokok dari sebuahmasalah dalam hal ini materi pembelajarannya, dan membuktikan kebenaran suatu ilmu melalui sebuah penelitian, merumuskan manfaat dan hikmah dari sebuah kejadian. Bisa pula berupa pendataan, rangkuman atas sebuah kegiatan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk worksheet.4.      QS. AL MAIDAH : 90

[ ون# لج ق� م ي� ك عل وه ل ن� Zي ن� اح� ق� ان# ظ ن� kسمل ال ن# ع س م لإم رح� ر� �ات� والإ ص ت� �شر� والإ مي� مر والـ ـح� ما ال ب� وا ا* ن� م ن# ا� �Bي ذ� ها ال ب�� �ا ا [ ب�Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk

perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”Penjelasan umum ayat diatas [3] adalah bahwa adanya sebuah seruandari Allah kepada orang-orang yang beriman yaitu mereka yang membenarkan Allah dan rasulNya. Seruan itu berupa pemberitahuan bahwa khamr (setiap yang menghilangkan kesadaran akal), berjudi, mengundi nasib dengan murahanah, berkorban untuk anshab[4] adalahtermasuk dosa karena perbuatan tazayyun (bujuk rayu) syetan. Dalam ayat ini juga ada perintah untuk menjauhi perbuatan-perbuatan tersebut.Beberapa metodologi yang terkandung dalam ayat ini adalah; seorang pendidik dianjurkan untuk memberikan data lengkap untuk kemudian dikelompokkan sesuai dengan klasifikasi tema materi pembelajaran. Termasuk metode pendidikan juga adalah seorang pendidik  dianjurkan untuk menjelaskan manfaat dan tujuan sebuah pembelajaran sehingga peserta didik tidak memperoleh ambiguitas maksud sebuah pembelajaran.

5.      QS. AL AHZAB : 21

را ]   ي� ب4 ك ر اهلل ك ر ود� وم الإخ� ن� وال و اهلل رج� ان# ي� من# ك ه� ل ست� وه� ح س � ا ول اهلل ي� رس م ف� ك ان# ل ذ ك ق� [ لArtinya : “ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”Penjelasan umum ayat diatas adalah Allah SWT telah mengabarkan bahwa wahai kaum muslimin ketahuilah bahwa dalam diri rasulullah SAW itu terdapat banyak qudwah shalihah  (sisi keteladanan yang layak) seperti dalam perjuangannya, kesabarannya dan keteguhan diatas prinsip Islam, oleh karena itu contohlah beliau wahai orang yang selalu berharap rahmat Allah,  dan kedatangan hari akhir  serta selalu banyak berdzikir kepadaNya.Metodologi pendidikan dengan keteladanan berarti pendidikan dilakukan dengan memberi contoh, baik berupa tingkah laku, sifat,

cara berpikir, dan sebagainya. Banyak ahli pendidikan yang berpendapat bahwa pendidikan dengan teladan merupakan metode pendidikan yang paling berhasil guna. Hal itu karena dalam belajar, orang pada umumnya, lebih mudah menangkap yang kongkrit ketimbang yang abstrak. Penggunaan keteladanan sebagai sebuah metodologi pendidikan juga terlihat dari teguran Allah terhadap orang-orang yang menyampaikan pesan, memberikan pendidikan kepadaorang lain akan tetapi tidak mengamalkan muatan pesan pendidikan itu sendiri sebagai mana terdapat dalam Quran surat Ash Shaff : 2-3.

1.  QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 7

huwa alladzii anzala 'alayka alkitaaba minhu aayaatun muhkamaatunhunna ummualkitaabi waukharu mutasyaabihaatun fa-ammaa alladziinafii quluubihim zayghun fayattabi'uuna maa tasyaabaha minhuibtighaa-a alfitnati waibtighaa-a ta/wiilihi wamaa ya'lamuta/wiilahu illaa allaahu waalrraasikhuuna fii al'ilmiyaquuluunaaamannaa bihi kullun min 'indirabbinaa wamaa yadzdzakkaru illaa uluu al-albaabi

[3:7] Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu.Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mu-tasyaabihaat.Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan,maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyaabihaatdaripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-caritakwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkanAllah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kamiberiman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu darisisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran(daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

2.  QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 18

syahida allaahu annahu laa ilaaha illaa huwa waalmalaa-ikatuwauluu al'ilmi qaa-iman bialqisthi laa ilaahaillaa huwa al'aziizu alhakiimu[3:18] Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia(yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikatdan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu).Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang MahaPerkasa lagi Maha Bijaksana.

3.  QS. An-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 83

wa-idzaa jaa-ahum amrun mina al-amni awi alkhawfi adzaa'uu bihiwalaw radduuhu ilaa alrrasuuli wa-ilaa ulii al-amri minhumla'alimahu alladziina yastanbithuunahu minhumwalawlaa fadhlu allaahi 'alaykum warahmatuhulaittaba'tumu alsysyaythaana illaa qaliilaan

[4:83] Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentangkeamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalaumereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antaramereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya(akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri).Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu,tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebagian kecil saja (diantaramu).

4.  QS. Huud (Hud) [11] : ayat 24

matsalu alfariiqayni kaal-a'maa waal-ashammi waalbashiiriwaalssamii'i hal yastawiyaani matsalan afalaa tadzakkaruuna

[11:24] Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir danorang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orangyang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itusama keadaan dan sifatnya?. Maka tidakkah kamu mengambilpelajaran (daripada perbandingan itu)?.

5.  QS. Ar-Ra'd [13] : ayat 16

qul man rabbu alssamaawaati waal-ardhi quli allaahu qulafaittakhadztum min duunihi awliyaa-a laa yamlikuuna li-anfusihimnaf'an walaa dharran qul hal yastawii al-a'maa waalbashiiru amhal tastawii alzhzhulumaatu waalnnuuru am ja'aluu lillaahisyurakaa-a khalaquu kakhalqihi fatasyaabahaalkhalqu 'alayhimquli allaahu khaaliqu kulli syay-in wahuwa alwaahidualqahhaaru

[13:16] Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya:"Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasaikemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri merekasendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapatmelihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakahmereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapatmenciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupamenurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Penciptasegala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi MahaPerkasa".

6.  QS. Al-'Ankabuut (Al-'Ankabut) [29] : ayat 43

watilka al-amtsaalu nadhribuhaa lilnnaasiwamaa ya'qiluhaa illaaal'aalimuuna

[29:43] Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia;dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.

7.  QS. Faathir (Fatir) [35] : ayat 19

wamaa yastawii al-a'maa waalbashiiru

[35:19] Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yangmelihat.

 8. QS. Faathir (Fatir) [35] : ayat 28

wamina alnnaasi waalddawaabbi waal-an'aami mukhtalifun alwaanuhukadzaalika innamaa yakhsyaa allaaha min 'ibaadihi al'ulamaauinna allaaha 'aziizun ghafuurun

[35:28] Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatangmelata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macamwarnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah MahaPerkasa lagi Maha Pengampun.

9.  QS. Az-Zumar [39] : ayat 9

amman huwa qaanitun aanaa-a allayli saajidan waqaa-imanyahtsarual-aakhirata wayarjuu rahmata rabbihi qul halyastawii alladziina ya'lamuuna waalladziina laa ya'lamuunainnamaa yatadzakkaru uluu al-albaabi

[39:9] (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung)ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujuddan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat danmengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

10. QS. Al-Mujaadilah (Al-Mujadilah) [58] : ayat 11

yaa ayyuhaa alladziina aamanuu idzaa qiila lakum tafassahuufii almajaalisi faifsahuu yafsahi allaahu lakum wa-idzaa qiilaunsyuzuu faunsyuzuu yarfa'iallaahu alladziina aamanuu minkumwaalladziina uutuu al'ilma darajaatin waallaahu bimaa ta'maluunakhabiirun

[58:11] Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscayaAllah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akanmeninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orangyang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah MahaMengetahui apa yang kamu kerjakan

Ini adalah Kumpulan Hadits-Hadits Tentang Pendidikan. Hadits-Hadits ini saya koleksi dari berbagai sumber sehingga terkumpulah31 Hadits Tentang Pendidikan.

HADITS-HADITS TENTANG PENDIDIKAN

1. PENDIDIKAN ANAK

ال ره� ق� �Bي ر ي� ه ن�� �ن# ا ع رج# ع �ن# الإ اد ع ب� ي� الر� ن�� �ن# ا ك� ع ال ن# م ي� ع ن� عي� ف� ا ال ن� ت�4 ذ  خ ي اهلل ل ص ول اهلل ال رس ود ق� ول ل م م ك ل ه وش لت� عذ ول ن# ت� �ت� م ي ��را ق � ا ول اهلل ا رس وا ب� ال اء ق� ذع ن# خ� س م ج ل ي� معاء ه ح� مه� هي� ن# ب� ل م ب�� الإ* خ# اي�� ن� ما ت� ه ك رات� ض ن� ه وت� دات� هو واه ب� �Bت �ا ره� ق� ظ ق� لي ال ع

ن# لي� ام وا ع ات� ما ك لم ب� ع � ا ال اهلل ر ق� ي� ع� و ض موت� وه و داود( ب� ت� � [ 1 ])رواه اArtinya :

Menceritakan kepada kami Al-Qa’nabi dari Malik dari Abi Zinad dari Al–A’raj dari Abu Hurairah berkata Rasulullah saw bersabda : “Setiap bayi itu dilahirkan atas fitroh maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasroni sebagaimana unta yang melahirkan dari unta yang sempurna, apakah kamu melihat dari yang cacat?”. Para Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah bagaimana pendapat tuan mengenai orang yang mati masih kecil?” Nabi menjawab: “Allah lah yang lebih tahu tentang apa yang ia kerjakan”. (H.R. Abu Dawud)

 KANDUNGAN HADITS

Setiap anak dilahirkan atas fitrohnya yaitu suci tanpa dosa, dan apabila anak tersebut menjadi yahudi atau nasrani, dapat dipastikan itu adalah dari orang tuanya. Orang tua harus mengenalkan anaknya tentang sesuatu hal yang baik yang harus dikerjakan dan mana yang buruk yang harus ditinggalkan. Sehingga anak itu bisa tumbuh berkembang dalam pedndidikan yang baik dan benar.

Dalam proses pendidikkan anak ini, adakalanya orang tua bersikap keras dalam mendidik anak. Contohnya, pada umur tujuh tahun orangtua mengingatkan anaknya untuk melakukan sholat dan pada saat umur sepuluh tahun, orang tua boleh memukulnya ketika sianak tersebut tidak mengerjakan sholat.

Ketika anak tersebut oleh orang tuanya dijadikan seorang muslim maka anak tersebut harus menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang muslim. Salah satunya adalah berbakti kepada kedua orang tuanya seperti firman Allah SWT.

“dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya”. (Q.S Al-ankabuut).

Alangkah tepat andai firman Allah tersebut kita baca berulang-ulang dan kita renungkan dalam-dalam. Sehingga Allah berkenan mengaruniakan cahaya hidayahnya kepada kita, mengaruniakan kesanggupan untuk mengoreksi diri dan mengaruniakan kesadaran untuk bertanya: “Telah seberapa besarkah kita memuliakan ibu bapak?”. Boleh jadi kita sekarang mulai mengabaikan orang tua kita. Bisa saja saat ini mereka tengah memeras keringat banting tulang mencari uang agar studi kita sukses. Sementara kita sendiri mulai malas belajar dan tidak pernah menyesal ketika mendapatkan nilai yang pas-pasan. Bahkan, dalam shalat lima waktunya atau tahajudnya mereka tak pernah lupa menyisipkan doa bagi kebaikan kita anak-anaknya.

Tetapi, berapa kalikah dalam sehari semalam kita mendoakannya? Shalat saja kita sering telat dan tidak khusyuk Rasulullah SAW menempatkan ibu “tiga tingkat” di atas bapak dalam hal bakti kita

pada keduanya. Betapa tidak, sekiranya saja kita menghitung penderitaan dan pengorbanan mereka untuk kita, sungguh tidak akanterhitung dan tertanggungkan. Orang bijak mengatakan, “Walau kulit kita dikupas hingga telepas dari tubuh tidak akan pernah bisa menandingi pengorbanan mereka kepada kita.”

Jadi orang tua itu berperan penuh dalam proses mendidik anaknya, apabila anak itu sampai tidak mengenal agama (mengenal Allah) maka itu merupakan kelalaian orang tua.

2.      ETIKA MENJAWAB PERTANYAAN KETIKA DALAM PEMBICARAAN PENTING

ال: – ي� ق� ن�� �ي� ا Zن kذتال: خ خ ق� لي� ن# ق� ا محمذ ي� ن� ال: خذت4 ر ق� Zذ ن# المن� م ي� ي�Bراهت� ي� ا* Zن kذتخ )ج(. وخ لي� ا ق� ن� ال: خذت4 ان# ق� ن# سن� ا محمذ ي� ن� خذت4ال يB�ره� ق� ي� هر ن�� �ن# ن�سار، عن# ا ، عن# عظاء ي� ن# علي� ي� هلإل ي� Zن kذتخ:ه ي رسول الله صلي الله علت� ؟. ف�مض� ي الساغه� ال: من� ق� ي� ف� عران�� �اءه ا وم، خ� حذتk الف� لس ي� ي� مح� ه وشلم ف� ي� صلي الله علت� ن� ي�ما الي� Øي ب�راه – �ن# – ا ي� �ال: )ا ه ق� kت �Uت ي خذ ض� د� ف� ي ا* ل لم ن�سمع. حن� هم: ب� عض� ال ي� ال. وق� كره ما ق� Zال ق وم: سمع ما ق� عص� الف� ال ي� ق� ، ف� kحذت وشلم ي�ال: ها؟ ق� اعب� ص� ف� ا* ال: كب� (. ق� ر الساغه� ظ² ن� Zات ه� ق� مات� �ت� الإ عب� ا ض� د� ا* ال: )ق� ا رسول الله، ق� ا ب� ب�� �ال: ها ا (. ق� ل عن# الساغه� �الساب) ر الساغه� ظ² ن� Zات هله ق� �ر ا ي� لي غ� مر ا* �ا وشذ الإ د� .)ا*Artinya: Muhammad bin Sinan menceritakan kepadaku, beliau berkata, Falih menceritakan kepadaku dan Ibrahim bin Mundzir menceritakan kepadaku, beliau berkata, Muhammad bin Falih menceritakan kepadaku, beliau berkata, Bapakku menceritakan kepadaku, beliau berkata, Hilal bin Ali menceritakan kepadaku dari atho’bin Yasar dari Abi Hurairah beliau berkata,”pada suatu hari Nabi SAW dalam suatu majlis sedang berbicara dengan sebuah kaum, datanglah kepada beliau orang badui dan bertanya,” kapan kiamat datang?” maka Rasulullah meneruskan pembicaraannya.Maka sebagian kaum berkata,” beliau dengar apa yang diucapkan dan beliau tidak suka apa yang dikatakannya.” Sebagian lagi berkata,” beliau tidak mendengarnya.” Setelah beliau selesai dari pembicaraannya beliau berkata,” dimana orang yang bertanya tentang kiamat?.” Saya ya Rasulullah.” Beliau bersabda,”Ketika amanat disia-siakan maka tunggu saja kedatangan kiamat.” Orang itu bertanya lagi,” Bagaimana menyia-nyiakan amanat?.” Beliau bersabda: Ketika sesuatu perkara diserahkan kepadaselain ahlinya maka tunggulah datangnya kiamat ( kehancurannya ).”

 (HR. Bukhori bab Barangsiapa ditanyai suatu ilmu sementara dia sedang sibuk berbicara maka selesaikan pembicaraannya lalu jawab pertanyaannya).

Hadis di atas memberikan pelajaran pada kita dua hal:

(1). Kita hendaknya jangan memotong pembicaraan orang lain ketikahendak bertanya tentang suatu ilmu, karena memotong pembicaraan orang lain untuk tujuan apapun tidak dibenarkan sama sekali. Termasuk di dalamnya adalah menginterupsi guru atau dosen yang sedang mengajar dengan sebuah pertanyaan sebelum sang guru/dosen tersebut memberikan waktu khusus untuk bertanya kepadanya. Memotong pembicaraan guru atau dosen termasuk su’ul adab kepada sang guru, dan itu bisa mengurangi keberkahan ilmu yang ia dapatkan,

(2). Apabila si penanya telah menyampaikan pertanyaannya sementara kita masih serius dalam pembicaraan maka kita lanjutkanpembicaraan sampai selesai, baru kemudian menjawab pertanyaan yang disampaikan, hal itu dimaksudkan agar tujuan dari pembicaraan tidak terputus.

Disamping itu hadis di atas juga memberikan informasi pada kita tentang profesionalisme kerja, segala sesuatu harus diserahkan kepada yang membidanginya atau orang yang berkompeten terhadapnya. Sebab menyerahkan sesuatu kepada selain ahlinya hanya akan menyebabkan kehancuran semata. Begitu juga dalam pendidikan, kompetensi guru mutlak diperlukan dalam rangka menunjang mutu pendidikan, sebab tanpa ditangani guru yang kompeten maka tujuan pendidikan tidak akan pernah dapat dicapai.

3.      KEUTAMAAN MAJELIS ILMU

ي�ره: – ج� �ي� طالت� ا ن�� �ن# ا ل ي� ن� ا مره� مولي عق� ب� �ن# ا �: ا لحه� ي� ط ن�� �ن# ا ذ الله ي� ن# عن� سحاق� ي� ، عن# ا* ي� مالك� Zن kذتال: خ ل ق� سماعن� ا ا* ن� خذت4ي� kن ذ اللي� ي� واق� ن�� �:عن# ا

لي رسول الله ان# ا* ن� 4Bت ل ا* ن� ف� �ا ف�ر، ق� ه� ي� kلإت� kل ب ن� ف� �د� ا اس معه، ا* ذ والن� ي� المسح� الس ف� ي�ما هو خ� Øي ه وشلم ب� ن# رسول الله صلي الله علت� �الس ح� ه� ف� ي� الحلف� ه� ف� �رج� ي ق ��را خذهما: ق �ما ا �ا ه وشلم، ق� ا علي رسول الله صلي الله علت� ق� وف� ال: ق� هت� واخذ، ق� ه وشلم ود� صلي الله علت�ف�ر ركم عن# الب� ي� ج� �لإ ا �ال: )ا ه وشلم ق� �رع� رسول الله صلي الله علت� لما ق ا، ق� اهن� دي��ر د� �ا التk ق� kنا الم �هم، وا لق� لس خ� ح� ر: ف� خ� ما الإ� �ها، وا ب� ف�ه(. ] عرض� الله عت� �ا عرض� ق� �ا ر ق� خ� ما الإ� �ه، وا ا الله مت� جن� اسن� ا ق� جن� اسن� ر ق� خ� ما الإ� �واه الله، وا ا� لي الله ق� وي ا* �ا خذهم ق� �ما ا �؟ ا ه� kلإت� kنال

462] .

 

Ismail menceritakan kepadaku, beliau berkata, Malik menceritakan kepadaku, dari Ishak bin Abdullah bin Abi Tholhah sesungguhnya Abu Marrah budak dari Aqil bin Abi Thalib memberikan informasi kepadaku Dari Abi Waqid Al Laitsi r.a., dia berkata : “ Pada suatu waktu Rasulullah saw sedang duduk di masjid kemudianh datanglah tiga rombongan manusia, yang dua kelompok menghadap rasulullah saw, sedang yang satunya melihat tempat senggang dalam majelis itu, maka duduklah mereka. Sedangkan yang lain duduk di belakang mereka, sedangkan kelompok ketiga pergi dan berpaling. Setelah itu Rasulullah saw bersabda: “ Adakah belum aku beritahukan kepadamu tentang tiga kelompok manusia tersebut ?. adapun kelompok pertama adalah mencari keridhoan Allah swt, maka Allah ridho pula kepada mereka, adapun yang lainnya mereka malu kepada Allah, maka Allahpun malu kepada mereka. Sedangkan yang satunya lagi mereka berpaling dari keridhoan Allah, maka Allahpun berpaling dari mereka.

 (HR. Bukhori, Bab Orang yang duduk ketika sampai kesuatu majelis, dan Orang yang melihat celah dalam halaqoh lalu ia dudukdi dalamnya).

Hadis di atas menceritakan tentang keutamaan bermajelis ilmu, bahkan dalam hadis lain Rasulullah mensifati majelis ilmu dengan sebutan Riyadhul Jannah ( taman surga ). Dimanapun kita berada apabila kita lewat atau melihat halaqatul ilmi ( majelis ta’lim )maka seyogyanya kita berhenti sejenak dan bergabung didalamnya dengan tujuan mencari ridho Allah swt, jika itu kita lakukan makaAllahpun akan Ridho terhadap kita. Subtansi hadis tersebut adalahmerangsang para pencari ilmu agar mencintai majelis ta’lim, sekolah, kampus ataupun tempat-tempat ilmu lainnya.

Sekaligus larangan bagi kita untuk berpaling dari majelis ilmu, dengan kata lain bahwa pulang dari kampus ketika ada dosen adalahtermasuk dalam kategori orang yang berpaling dari keridhoan Allah. Ketika kita berpaling dari keridhoan Allah maka Allahpun akan berpaling dari kita. Ketika Allah berpaling dari kita, siapalagi yang kita harapkan akan memberikan pertolongan kepada kita ?.

4.      PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA

: سمعت� – ذ الرحمن# ن# عن� ذ ي� ال حمن� ال: ق� هات� ق� kن# ش س، عن# اي� ون� ، عن# ت� ن# وهت� ا اي� ن� ال: خذت4 ر ق� ي� ن# عف� ذ ي� ا سعن� ن� خذت4ول ف� ا ي� ن� Øظي ه� خ� :معاوت�ه ال هذ� Zر�ولن# ي ، عطي� اسم والله ي� ا ق� ب�� �ما ا ب� ، وا* ن# �Bي ي� الذ هه ف� ق� ف� را ي� ي� ه ج� ول: )من# ي�رد الله ت� ف� ه وشلم ي� ي� صلي الله علت� ن� سمعت� الي�مر الله( ��ي� ا ن� �ا ي ب� هم، حن� الق� رهم من# خ� ض� مر الله، لإ ت� �مه� علي ا �اب مه� ق� �.الإHamid bin Abdirrahman berkata, aku mendengar Muawwiyah berkata, aku mendengarRasulullah saw Bersabda:” Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang yang baik, maka Allah akan memberikan kepadanya pengetahuan dalam Agama, sesungguhnya aku adalah orang yang membagi sementara Allah adalah sang pemberi, umat ini tidak akan pernah berhenti menegakkan perintah Allah, dan tidak akan medhoroti mereka, orang-orang yang menentangnya sampai datang hari kiamat.

 (HR. Bukhori, Bab Siapapun yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka Allah pahamkan ia dalam masalah agama).

Hadis di atas menerangkan kepada kita bahwa kehendak Allah untuk menjadikan kita baik,itu digantungkan dengan kepahaman kita menyangkut agama. Ilmu agama adalah ilmu yang berkaitan dengan akhlak, maka dengan semakin tinggi pemahaman seseorang terhadap masalah agama maka akan semakin baik pula akhlak dan perilakunya yang puncaknya bisa mengantarkannya menjadi orang yang takut kepada Allah semata. Kalau dewasa ini kita sering melihat seseorang yang dalam pengetahuan agamanya namun dia justeru makintenggelam dalam kesesatan, itu dikarenakan ia salah dalam mengaplikasikan ilmunya. Dia hanya pandai beretorika namun hampa

dari pengamalan. Imam Ali Karramallahu Wajhah pernah berkata,” Bahwa yang dikatakan orang Alim bukanlah orang yang banyak ilmunya, namun yang dinamakan orang alim adalah orang yang bias mengamalkan ilmunya.” Rasulullah memberikan peringatan kepada kita dengan sabdanya “ barangsiapa makin tambah ilmunya namun tidak bertambah hidayahnya, maka ia semakin bertambah jauh dari Allah swt.” Bahkan Allah dengan tegas mengatakan bahwa yang disebut ulama hanyalah orang yang takut kepadaNya semata.” InnamaYakhsyallaha min ibaadihil ulamaa’.”

Jadi hadis di atas harus dipahami bahwa orang yang dapat mengamalkan ilmu agamanya itulah orang yang dikehendaki Allah menjadi baik.

5.      KOMPETISI YANG SEHAT DALAM PENDIDIKAN

س – 73 ي� ال: سمعت� ق� هري� ق� اه الر� ن� ر ما خذت4 ي� الذ علي غ� ي� خ� ن�� �ن# ا ل ي� سماعن� ي�� ا* Zن kذتال: خ ان# ق� ن� ا سق� ن� ال: خذت4 ذي� ق� ا الحمن� ن� خذت4ال ن# مسعود ق� ذ الله ي� ال: سمعت� عن� م ق� ي� خار� ن�� �ن# ا :ي�هو اه الله الحكمه� ف� ب�� ل ا� ، ورخ� ي� الجق� ه ف� سلظ علي هلكت� اه الله مالإ ف� ب�� ل ا� : رخ� ن# ي� ن� Zي ي� اب4 لإ ف� ه وشلم: )لإ حسذ ا* ي� صلي الله علت� ن� ال الي� ق�علمها( ها وي� ي� ب� ض� ق� .ي� 

Humaidiy menceritakan kepadaku, dia berkata sufyan menceritakan kepadaku, dia berkata, Ismail bin Kholid atas selain apa yang diceritakan Azzuhri menceritakan kepadaku, dia berkata, aku mendengar Qais bin Abi hazim berkata, aku mendengar Abdullah Bin Mas’ud berkata, Nabi Muhammad Saw bersabda : ”Tidak dosa hasud kepada dua orang, pertama kepada laki-laki yang Allah telah berikan harta kepadanya, maka ia habiskan dalam kebenaran, kedua laki-laki yang Allah berikan kepadanya Ilmu hikmah, maka ia memutuskan perkara dengannya dan mengajarkannya.

( HR. Bukhori).

6.      TAHU KONDISI DAN BELAJAR MEMAHAMI ORANG LAIN

ال – صاري� ق� ت� �ي� مسعود الإ ن�� �م، عن# ا ي� خار� ن�� �ن# ا س ي� ي� الذ، عن# ق� ي� خ� ن�� �ن# ا ، عن# اي� ان# ن� ا سق� رب� ي� ج� �ال: ا ر ق� ي� kبن# ك ا محمذ� ي� ن� :خذت4ا ن� ص� ذ ع� kش �ه� ا ي� موعظ² ه وشلم ف� ي� صلي الله علت� ن� ي�ت� الي� �، ف�ما را لإن# ا ق� ن� طول ت� درك� الصلإه� مما ت� �كBاد ا �ا رسول الله، لإ ا ل: ب� ال رخ� ق�) ه� ا الحاج� ف� ود� عب� ص� والص� مرت� هم ال ب� ن# ف� ا* ، ق� ف� ف� ج� لن� اس ق� الن� ، ف�من# صلي ب� ف�رون# كم مب� ب� اس، ا* ها الن� ب�� �ال: )ا ق� ، ف� Zذ �ومن .من# ت�Muhammad bin Katsir menceritakan kepadaku, beliau berkata,Sofyan menginformasikan kepadaku, dari Ibnu Abi Kholid, dari Qois bin Abi Hazim, dari Abi Mas’ud Al Anshoriy, beliau berkata, seorang laki-laki mengadu kepada Nabi, Ya Rasulullah, hampir-hampir aku tidak dapat mengikuti sholat karena fulan memanjangkan bacaannya kepada kami. Maka aku tidak pernah melihat Nabi saw dalam memberikan nasehatnya lebih marah dibanding pada hari itu, kemudian beliau bersabda : Wahai manusia, sesungguhnya kalian adalah orang yang membuat lari, barangsiapa sholat bersama dengan manusia maka ringankanlah, karena sesungguhnya di dalamnya terdapat orang yang sakit, orang yang lemah maupun orang yang mempunyai keperluan.

 (HR Bukhori. Bab Marah dalam memberikan nasehat dan pelajaran ketika melihat hal yang tidak disukai).

7. Tentang Penguasaan Ilmu

 

ن# ي� ن� يØن# الذ رح� . ما ب� ا ت� ه� درخ� �عما ت سب� ن# ن� ي� من� �اه� المو وق� درخ� ات� ق� ال : للعلماء� درخ� ه ق� ها ات� علإ عب� ي� الله ي� ا س رض� ن# عن� وعن# اي�ا ن�ي� kنو ال . كون# ر علم لإ ب� ي� ع� كون# والي�مل ي� ر عمل ب� ي� ع� لم ي� �ه� : الإول الن مسه� او ج� ح� ل من# الي�مل ي� ص� لم اف� �ا ل: الن ق� . ي� ه� ه� ست� �مسا ما ت ح�اد. ن� �ه� الي ل من# ضف� ص� ه� الله اف� اد. والصف� ن� �ه� الي م والي�مل ضف� ا لتk الي�ملل لإر� kنع. وال ف� ب� ر علم لإ ت� ي� ع� ع والي�مل ي� ف� ب� ر عمل ت� ي� ع� لم ي� �الن

( )رواه احمذ( ن# اصحي� ه دره� الن� رج� )اخ�Artinya:“Dari Ibnu Abbas RA berkata: bagi orang-orang yang berilmu (ulama) beberapa derajat diatas derajat orang mukmin dengan berbanding 700 derajat. Antara derajat yang satu dengan yang lain mencapai 500 tahun dikatakan: “ilmu lebih utama dari amal melalui 5 sistem: 1) Ilmu tanpa amal pun tetap ada, dan amal tanpa

ilmu tak akan bisa, 2) Ilmu tanpa amal bisa manfaat, dan amal tanpa ilmu tak ada manfaatnya, 3) Amal adalah permistian, dan ilmu yang menerangi seperti lampu, 4) Ilmu adalah ucapan para nabi, 5) Ilmu adalah sifat Allah, dan amal adalah sifatan hamba, sementara sifat Allah lebih utama dari sifatan Hamba”. (Durrotun Nasihin) (H.R. Ahmad)

 

ي� لوا ف� ن� ا ل ف� عذن�# رخ� ذه لب� ن� س ت� ق� ي� ي� والذ� ه ق� عه موت� رءات�� ع ور ف� ل ان# ي�رف� ن� لم ف� �الن كم ب� ه : علن� ي� الله عت� ن# مسعود رض� ال اي� وق�) علم. )رواه الي�رمذ� االب� لم ب� �ما الن علذ عا لما واب� ان# اخذا لم ي� هم ق� kبرا من# كرون# م�ما يلماء لله عهم ال kس ي� ن� Zهذاء ات kله شل ال ن� شي�

Artinya:“Ibnu Mas’ud RA berkata: kalian mesti berilmu (menguasai ilmu) sebelum mati menjemput. Maka demi “dzat” yang menguasai diri yang menyayangi seseorang yang meninggal di jalan Allah dengan mati syahid. Sesungguhnya Allah akan membangkitkannya (ulama) karena kemuliaannya. Sesungguhnya seorang dilahirkan tanpa ilmu dan ilmu bisa di dapat melalui dipelajari”. (H.R. Tirmidzi)

8.        Harus Menghayati Apa yang Diajarkan

 

ت� رف� لوت� ود� ها الق� لت� مب� ه� وخ� ه وشلم:مو عظ² ا رسول الله صلي الله علت� ن� ال : وعط² ه ق� ي� الله عت� ه� رض� ن# شارت� اض� ي� �Bب وعن# العر) ي� رمذ� ون# )رواه ي� ها العن� مب�

Artinya:“Dari I’rbad bin Sariyah RA ia berkata: Rasulullah SAW memberikan nasehat (pengarahan) pada kami, dan hentikan bergerak hingga keluar air mata kami karenanya”. (H.R. Tirmidzi)

ان# ن� 4Bت ل ا ن� اف� ف�ر ق� ه� ي� kلإت� kل ب ن� اس معه اد� اف� ذ والن� ي� المسح� ا لسه ف� ي�ما هو خ� Øي ه وشلم: ب� س ان# رسولإلله صل الله علت� ه الي� ي� واق� وعن# ان��ه� ف�ي �رج� �راي ق امااخذهما ق ه وشلم. ق� ا الي رسول الله صلي الله علت� ق� وف� ال ق� هت� واخذ ق� ه وشلم: ود� الي رسول الله صلي الله علت�

ركم عن# ي� ال: الإاج� ه وشلم ق� ا رسول الله صلي الله علت� �رع� لما ق ا ق� اهن� ادي��رد� التk ق� kنا الهم وام لق� لس خ� ح� ر ف� ها واما الإخ� ب� لس ف� ح� ه� ف� الحلف�) اري� ح� ن� ه ال رج� ه. )اخ� اعرض� الله عت� اعرض� الله ق� ر ق� . واما الإخ� ه� kلإ ت kنف�ر ال الب�

Artinya:“Dari Abi Allaisi, ia berkata sesungguhnya Rasulullah SAW ketika beliau sedangduduk di mesjid bersama orang-orang pada saat itu datang 3 kelompok, kemudian yang 2 tersebut menunggu Rasulullah SAW. sementara diantara mereka yang satu melihat ruang kemudian ia duduk, sementara yang lainnya lagi duduk dibelakang orang banyak. Dan orang yang ke 3 membelakangi lalu pergi. Ketika Rasulullah SAW selesai dari pembicaraannya beliau berkata: ingat!! Aku informasikan tentang 3 kelompok tadi, satu dari semua itu mereka mencintai Allah dan Allah pun mencintainya, kemudian yang lainnya merasa malu, maka Allah pun malu akannya. Sementara yang lain lagi ia berpaling, maka Allah pun berpaling darinya”. (H.R. Bukhari)

9.      Mampu Mengendalikan Diri

راء صي�ر، ه ض� ت� ت�� ر له، وان# اصا ي� كرا، وكان# ج� kه سرا ش ت� ت�� ، ان# اصا خذ الإ للمو� من# �س لإ ي�ر، ولي� ح� ، ان# ا� مره كله ل من# �مرالمو �ا لإ ن� عج�را له )رواه امام احمذ( ي� كان# ج� ف�

Artinya:“Keitimewaan (takjub) dari urusan seorang mu’min. Sesungguhnya segala urusan mu’min itu baik, dan tidak ada seorang pun yang memilikinya melainkan orangmu’min (orang yang memiliki ilmu) atau (orang yang hidupnya berkendali ilmu): apabila ia dapat keburukan, ia akan bersyukur dan akhirnya dapat kebaikan dan apabila mendapat madharat, ia selalu sabar, maka kebaikan pulalah yang ia dapatkan”. (H.R. Ahmad)

10.  Pentingnya Menjadi Guru

 

م عت� و ي� ل، والمسي�مع، والمجت� لهم )رواه ات� �عه� – السا ب ه اري�� ت� ر ف� خ� �و ه ت� ات� لوا ي�رحمكما الله، ق� �اشا ال، ق� �ا حها السو ن� ، ومق� ن# �اي ار� العلم خ�عن# علي(

Artinya:Ilmu adalah gudang dan kuci pembuka gudang tersebut adalah pertanyaan/ permintaan. Maka kalian bertanyalah (pada guru / ulama) maka kalian akan di rahmat Allah, sesungguhnya ada empat orang yang akan pendapat / diberi pahala yaitu, orang yang bertanya, yang mengajarkan, yang mendengarkan, dan yang

mencintai pada orang-orang tersebut. (H.R. Abu Nua’im dari Ali) kت�Bي ارالإخاد ن� مج�

اء ن� ي� ع� �اوه� الإ سح� التk ن� kنمراء وال �عذل الإ ن��ي ي� ا kنعلماء والعلم ال اء: او لها ي� ن� kعه� اس ري�� �ا ا ب� ن� وام الذ ت� ه وشلم: ق� ي� صلي الله علت� ن� ال الي� ق�م ت� ي�ت� الع� ا� كل الذ� ا كما ب� عص� اس ي� عص� الن� مراء لإ� كل ي� �اء ولوعذل الإ ن� ي� ف�راء لهلك� الإ� ع� ف�راء ولو لإ دعاء الف� ذعوه� الف� ع ب� �Bب والرا

) kت�Bي )الحذArtinya:“Berdiri tegaknya dunia dengan empat hal: 1) dengan ilmu para ulama (guru) 2) dengan adilnya pemimpin, 3) dengan murahnya agniya (orang kaya), 4) dengan do’anya orang fakir. Jika bukan / tidak karena ilmunya ulama (guru) maka rusaklah orang-orang bodoh, dan jika bukan karena murahnya orang kaya maka rusaklah orang-orang fakir, dan jika bukan karena do’anya orang fakir maka rusaklah orang kaya, dan jika tidak dengan adilnya pemimpin maka manusia satu sama lain akan saling tindas dan binasakan / saling terkam, seperti serigala menerkam kambing”.

11.   Salah Satu Sifat Pendidik Adalah Penyantun

 

ل من# ه وشلم، اد� عطس رخ� ا اصلي مع رسول الله صلي الله علت� ا اب� ن� Øي ال: ب� ه ق� ي� الله عت� ن# الحكم السمي� رض� ه� ي� وعن# معا وت�هم علي �Bب ذ ب� �ا ون# ب� رت�� ض� ن� علوا ف� ج� ؟ ف� رون# الي� ظ² ن� كم ت� ا� ب� kا شاه، م كل امن� kلت� واب ق� ضرهم، ف� ات� وم ب� �رما ن�ي الف� : ي�رحمك� الله، ق لت� ق� وم ف� الف�

ي عذه احسن� له ولإ ي� ن� ي�ت� معلما ف� �ي هو وامي ما را ن�� ا ن� ه وشلم : ف� لما صلي رسول الله علت� ي شكي�ن# ق� ي لكن� Zن وت� صمن� هم ت� ب� ت�� �لما را ادهم، ق� ح� اف�خ Øي سي� ما هي� الي� اس، اب� ن# من# كلإم الن� ي� kها ش ب� صلخ ف� ه الصلإه� لإ ت� ال ان# هذ� ، ق� ي�من# kن# ولإ س ري�� والله ماكرخرن��ي ولإ ض� ه، ق� ما مت� علي� ي�

ذ ، وق� ه� ا هلت� ح� يB�تk عهذ ي� ا رسول الله ان��ي خذ لت� ب� ه وشلم: ق� ال رسول الله صلي الله علت� ، اوكما ق� ه� الف�ران# �ه� الف�را ��را ر وق ي� كب� والن�ه ف�ي ذ ت� Øن ج� ي� ي� kك� شل ال: د� ، ق� ظي�رون# ن� ال ت� ارخ� : ومن� لت� هم ق� ب� ت�� �ا لإ ب� ال ق� ان# ق� ون# الص� �Bت �ا الإ ب� ا رخ� ا الإشلإم، وان# من� اءالله ب� خ�

صذ هم )رواه مسلم( لإ ت� صذورهم ق�Artinya:“Dari Mu’awiyyah bin Hakam Sulamy RA ia berkata: ketika aku shalat bersama Rasulullah SAW pada saat itu ada seseorang yang bersin-bersin, kemudian aku ucapkan “yarhamukalloh” (semoga Allah menyayangimu) maka mereka (kaum) pada meroleh kepadaku, kemudian aku berkata: “celakalah ibu-ibu orang itu” apa yang membuat kalian melihat aku? maka mereka serentak memukuli pahanya dengan tangannya, lalu ketika aku melihat pada mereka, mereka minta aku untuk diam / jangan bicara. Tetapi akhirnya aku diam, maka ketika Rasulullah SAW melaksanakan shalat, “semoga jadi penebus dosa bapak dan ibuku” aku tak pernah melihat seorang

pendidik (guru) sebelumnya dan juga sesudahnya yang lebih baik cara mendidiknya dari Nabi SAW. maka demi Allah, aku tidak dibentuk, tidak dipukul, tidak pula dimaki, akan tetapi beliau berkata: sesungguhnya shalat itu tidak dibenarkan ada suatu hal dari ucapan manusia, sesungguhnya shalat itu ialah: Tasbih, Takbir dan Baca Al-Quran,” atau seperti Rasulullah SAW bersabda: aku berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku orang baru di zaman jahiliyyah, dan Allah mendatangkan islam, dan diantara kami ada orang yang mendatangi dukun, Nabi berkata: “jangan datangi mereka, aku berkata: dan diantara kami ada yang bertaruh pada burung, Nabi berkata: itu semua bisa ditemukan pada hati-hati mereka, maka ia tak akan menolaknya”. (H.R. Muslim)

12. Orangtua Wajib Mendidik Anaknya

 

ه )رواه مسلم( سات� مج� ه واوب� ضرات� ن� ه او ت� هودا ت� وه ب� ت� �ا ظره� ق� ولذ علي الق� كل مولود ت�Artinya:   “Setiap bayi itu lahir atas kesucian, maka kedua orangtuanya lah yang akan menjadikannya yahudi, nasrani, atau majusi”. (H.R. Muslim)

ا الصلإه� وهم ه وشلم: مروااولإدكم ب� ال رسول الله صلي الله علت� ال: ق� ه ق� ي�� الله عت� ذهرض� ه عن# خ� ت� �Bت ت� عن# ا عب� kن# س وعن# عمروي��) اد حسن# ا سن� ودود ب� يB�تk رواه ات� ع )خذ اج� ي المص� هم ف� ب� Øي وا ب� �رق� ر، وق kشاء ع ن� ها وهم ات�� وهم علب� رت�� ن# واض� ي� اء سن� ن� ات��

Artinya: “Dari Amru bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: perintahkan anak-anakmu untuk melaksanakan shalat, ketika mereka sampai di usia 7 tahun, kemudian pukul mereka karena meninggalkan shalat jika telahsampai usia 10 tahun dan pisahkan diantara mereka di tempat tidurnya”. (H.R. Abu Daud)

13.  Orangtua Harus Memberikan Pendidikan Terbaik

 

صاع )رواه صذق� ت� ن� ر له من# ان# ت� ي� ل ولذه ج� دت� الرخ� �و ن# ت� �ه وشلم: لإ ال رسول الله صلي الله علت� ال: ق� ن# سمره� ق� ا ي�ري� عن# خ�) الي�رمذ�

Artinya:“Dari Jubair bin Samurah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: sungguh bahwa seseorang mendidik anaknya adalah lebih baik daripada ia bersedekah satu sha”. (H.R. Tirmidzi)

14. Manajer Pendidikan Harus Bertanggung Jawab

هم س مب� لي� ن# ق� مره المسلمي� �ا م ب� جت� ه وشلم: من# لإ ي� ال رسول الله صلي الله علت� ال: ق� ه ق� ي الله عت� مان# رض� ه� اي�ن# الي� ف� �Bي عن# خذران��ي( هم )رواه الظي� س مب� لي� ن# ق� ه ولإمامه ولعامه� المسلمي� ات� ا صحا لله ولرسوله ولكن� مس ب� �Uب خ و صي� ومن# لإ ت�

Artinya: “Dari riwayat Hudaifah ibnil Yaman RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang tidak memperhatikan kepentingan kaum muslimin maka ia tidak termasuk golongan mereka, dan barang siapa pada waktu pagi dan petang tidak memberi nasihat bagi Allah, kitabnya, imamnya, dan umumnya muslimin, maka ia juga tidak termasuk golongan mereka”. (H.R. At-tabrany)

15.           Kewajiban Mengajar

ب�ت� الكلإ ي� ب�� �ا لت� الماء، ق� ن� ه� ف� ت� Øيه� ط ف� �ها طا ي كا ي�ت� مب� ا ف� تk اصات� ارص� ب� ل ع� kمنعلم، كهذي والن# اله م ي� الله ت� ن� kعي ل ما ي� kنمري، ها اخ� ه� مب� ف� �رعوا، واصات� طا ي وا ور� ها وسف� وا مب� رت�� kش اس ف� ها الن� ع الله ب� ف� ب� الماء ف� لن� ن� ه� ف� ت� Øيه� ط ف� �ها طا ي ر وكان# مب� ي� kكست� ال kعسوال

و واه ات� ه.. )ر� ي� ارشلت� ت� ل هذي الله الذ� ن� ق� شا ولم ي� �الك� را ذ� ع ب� ل من# لم ي�رض� kنلم، ومعلم وع مسك� ماء، ف� ان# لإ ب� ن� ما هي� ف� اب�عري( kوس الإ سم

Artinya:“Perumpamaan tuntunan hidayah dan ilmu yang diutuskan Allah padaku bagaikan hujan yang turun ke tanah ada tanah yang subur menerima air, dan menumbuhkan tanaman dan rumput yang banyak, dan ada yang kering hanya dapat menahan air sehingga orang dapat mengambil minum dan mengairi tanaman, dan ada yang keras tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah contoh orang yang dapat mengerti agama Allah dan memanfaatkan akan apa yang di utus aku (Nabi) dengannya oleh Allah, lalu belajar dan mengajar dan perumpamaan orang yang tidak mengangkat kepala dengan tidak belajar dan mengajar, dan ada orang yang sama sekali tidak dapat petunjuk ajaran Allah”. (H.R. Abu Musa Al-As’ary)

16.   Pentingnya Ilmuwan / ulama

ا ف� ب� ج� ، ومن# اسب� ن# �Bي رالذ ا العلماء خ� ف� ب� ج� مسه� : من# اسب� شر ح� مسه� ح� ه وشلم: من# اهان# ح� ي� صلي الله علت� ن� روي� عن# الي�ت� شر طب� ا� صله ح� ف� ب� ج� ، ومي�ن# اسب� شرا الموده� اء ح� �رب�� ا الإق ف� ب� ج� ع ومن# اسب� ا ف� شرالمن� ي�ران# ح� ح� ا ال ف� ب� ج� ا ومن# سب� ن� شرالذت� الإمراء ح�

) اري� ح� ه� )رواه الن� kت المعي�Artinya:“Diriwayatkan dari Nabi SAW. Barang siapa yang merendahkan lima hal, makaakan rugi pada lima hal: satu siapa yang meremehkan ulama, maka akan rugi dalam hal agama, dan barang siapa yang merendahkan pemimpin, akan rugi hal dunia, dan siapa yang meremehkan tetangga, akan rugi kebaikannya”. (H.R. Bukhari)

17.     Keutamaan Orang Yang Mengajar

، مر علي الكو كت� ق� ل ال ص� ذ كق� ل العا لم علي العاب� ص� ول: ف� ف� ه وشلم ي� ال: سمعت� رسول الله صلي الله علت� ي� درداء ق� عن# ان��و داود حظ² وكف�ر )رواه ات� ذ ي� ذه اخ� والعلم، ف�من# اخ� kما ورت ارا ولإدرهما، اب� ن� �Uت وا د kورت اء لم ت� ن� ي� اء, وان# الإ� ب� ن� ي� ه� الإ� ب� kعلماء ورتما اال واب�

ي( والي�ر مذ�Artinya:“Dari Abi Darda ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW beliau bersabda: keutamaan orang alim dibanding ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan dibanding bintang-bintang, sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham, sesungguhnya mereka mewariskan ilmu, maka barang siapa mengambil warisan itu berarti ia mengambil bagian yang sempurna”. (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi).

18.  Motivasi Belajar

ه� )رواه Zت ا الي الج� ق� �Bي ه علما شهل الله له طر ت� لي�مس ف� ا ب� ق� �Bي ال: ومن# شلك� طر ه ان# رسول الله ق� ي الله عت� يB�ره� رض� ي هر عن# ان��مسلم(

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: Dan barang siapa menjalani akan suatu jalan, untuk mencari ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga”. (H.R. Muslim)

 

اس علم الن� ا من# العلم لب� ا ب� علم ب� ول: من# ي� ف� ه وشلم ي� ال سمعت� رسول الله صلي الله علت� ه ق� ي� الله عت� ن# مسعود رض� عن# اي�و داود( ا )رواه ات� ق� �Bي ن# صذ عي� وات� سب� kت �طي اع

Artinya: “Ibnu Mas’ud RA berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang mempelajari satu bab dari ilmu dengan tujuan untuk menyampaikan kepada umat manusia, maka ia diberi pahala seperti tujuh puluh sodikin”. (H.R. Abu Daud)

19.   Kewajiban Belajar

ه� ص� �Bت �ر ان# طلت� العلم ق ، ق� ن# االصي� ال: اطلت� العلم ولو ب� ه وشلم ق� ي� صلي الله علت� ن� ه ان# الي� ي� الله عت� ن# مالك� رض� س ي� عن# ان�ذ الي�ر( ن# عن� ظلت� )رواه اي� ما ت� ا ب� ها الظا لت� العلم رص� ب� ي� ع اخ� ص� كه� ت� �علي كل مسلم، ان# الملإ ب

Artinya: “Dari Anas bin Malik RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: carilah ilmu meskipun di negeri Cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu adalah fardu / wajib bagi setiap muslim, sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu karena rela terhadap apa yang ia tuntut”. (H.R. Ibnu Abdil Bar)

20.  Ulama Adalah Pewaris Nabi

ا ال ق� �Bي ا الي العلم شلك� الله طر ق� �Bي ال: من# شلك� طر ه ق� ه وشلم ات� ي� صلي الله علت� ن� ه عن# الي� ي� الله عت� يB�ره�� رض� ي� هر وعن# ان��و داود( اء )رواه ات� ن� ي� ه� الإب� kعلماء ورتر، ان# ال�ي ي الح� ا ف� ن� ي الي� ي الإرض� حن� ي� السموات� ومن# ف� ف�رله من# ف� ع� سب� ه العالم ن� ، وات� ه� Zت الج�

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabdal: Barang siapa menjalani akan suatu jalan untuk mencari ilmu pengetahuan (ilmu Allah) maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga, sesungguhnya orang alim semua makhlukyang ada di langit, dan makhluk yang ada di bumi hingga ikan Hiu yang ada di laut memohon ampunan baginya, sesungguhnya ulama itu adalah pewaris Nabi”. (H.R. AbuDaud)

21.           Ilmu Lebih Penting Dari Uang / Harta

ه ن# او سمع مت� ي� من� ق� ن# او اكل معه ل ي� ذ العالم شاعن� لس عن� ه الصلإه� والسلإم، من# خ� ال علت� ال: ق� ه ق� ي� الله عت� ر رض� ي د� عن# ان��ه( ن# ماج� ن# )رواه اي� ي� ا مرب� ن� ل الذ ت� kنه� م Zت ن# كل ح� ي� ن� ي� عا لي خ� ن# اعظاه الله ي� ي� طوب� ي� معه خ� kشن# او م ي� كلمن�

Artinya: “Abu Dar RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang duduk bersama orang alim dalam dua waktu, atau sama-sama makan dua suap atau mendengar dua kalimat dari dia, atau melangkahkan kaki dua langkah bersamanya, maka Allah akan memberikan dua syurga yang masing-masing syurga sebanding dengan dua putaran dunia”. (H.R. Ibnu Majah)

ار ن� اح� , ق� يØن# العلم والملك� ه السلإم ب� مان# علت� ر شلي� ي� ه وشلم : ج� ي� صلي الله علت� ن� ال الي� ال: ق� ه ق� ي� الله عت� اس رض� ن# عن� وعن# اي�طي� العلم والملك� )رواه احمذ( اع العلم ق�

Artinya:“Dari Ibnu Abbas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sulaiman AS beliau memilih antara ilmu dan kerajaan, maka kemudian beliau memilih ilmu, lalu diberikannya ilmu dan kerajaan”. (H.R. Ahmad)

22.   Ilmu Lebih Utama Dari Ibadah Shalat

ه� ركعه� صلي مات� را لك� من# ان# ت� ي� عا لي ج� ا من# كب�ت� الله ي� اب� علم ب� ب� ذو ف� ح� ن# ي� �ا در للإ ا اب� ه الصلإه� والسلإم : ب� ال علت� ي در ق� عن# ان��ه( ن# ماج� )رواه اي�

Artinya: “Abu Dar berkata: Rasulullah SAW bersabda: Ya Abu Dar seandainya kau pergipagi lalu kemudian mempelajari ilmu satu bab dari kitab Allah SWT maka itu lebih baikdibanding kau melaksanakan shalat seratus rakaat”. (H.R. Ibnu Majah)

23.  Pentingnya Menuntut Ilmu

ع ي ي�ر ج� ل الله حن� ن� ي شي� هو ف� ي طلت� العلم ف� رج# ف� ه وشلم، من# خ� ال رسول الله صلي الله علت� ال: ق� ه ق� ي� الله عت� س رض� وعن# ان�) ي� )رواه الي�رمذ�

Artinya: “Dari Anas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang keluar dengan tujuan menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga sampai pulang”. (H.R. Tirmidzi)

عه لإ ب� ور من# ت� ل اج� kنان# له مذي كاء الي هن# دعال: م ه وشلم ق� ه ان# رسول الله صلي الله علت� ي� الله عت� يB�ره� رض� ي هر عن# ان��اء )رواه مسلم( ن� kم سوره لك� من# اج� ص د� ق� ب� ت�

Artinya: “Dari Abi Hurairah RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: siapa yang memberi petunjuk ke jalan yang baik (dengan ilmunya) maka ia akan mendapat pahala seperti yang di dapatkan oleh orang yang mengikutinya tanpa kurang sedikit pun”. (H.R. Muslim)

24.  Diantara Adab Murid Itu Memuliakan Guru

مردي( و حسن# ال ه )رواه ات� علمون# مت� ب� �روا من# ت� ه وشلم: وق ال رسول الله صلي الله علت� ال: ق� ه ق� ي� الله عت� س رض� وعن# ان�Artinya:“Dari Anas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Muliakanlah orang yang telah memberikan pelajaran kepadamu”. (H.R. Abu Hasan Al-Mawardi)

25.  Keutamaan Dan Pentingnya Ilmu

هاد، اما وه� اهل العلم والج� ن� ه� الي� اس من# درج� �رت� الن� ه وشلم: اق ال رسول الله صلي الله علت� ال: ق� ها ق� ي� الله عب� وعن# امامه� رض�ه الرشل )رواه اءت� ت� هم علي ما خ� ا ف� اسن� اهذوا ب� ح� هاد ف� ه الرسول واما اهل الج� اءت� ت� اس علي ما خ� ذ لعا الن� اهل العلم ق�

) طن# درف�Artinya: “Dari Umamah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: orang paling dekat derajatnya dari para Nabi ialah ahkul ilmi (yang berilmu) dan pejuang, jika orang yangberilmu memberi petunjuk pada manusia melalui apa yang datang dari Rasul (ilmu), dan kalau pejuang berjuanglah dengan pedangnya, seperti yang ditunjukkan Rasul”. (H.R. Daruqutni)

ه علت� ره� ف� ا العلم ومن# اردالإ خ� ه ب� علت� ا ف� ن� ه وشلم : من# ارادا الذت� ال رسول الله صلي الله علت� ال: ق� ها ق� ي� الله عب� ه� رض� وعن# معاوت�طن�ي( ا العل )رواه الذار ف� ه ب� علت� ا العلم ومن# ارد هما ف� ب�

Artinya: “Dari Mu’awiyah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa menginginkan (kebahagiaan) duniawi maka dia harus (mempunyai ilmu) dan barang siapa yang (menginginkan) kebahagiaan akhirat, maka dia harus mempunyai ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka harus mempunyai ilmu”. (H.R. Daruqutni)

26.  Ulama Laksana Bintang Di Lautan Bagi Nelayan

وم ف�ي ج� Zن ل ال kني الإرض� الإرض� م ل العلماء ف� kنال: م ه وشلم ق� و مسلم الجولإن��ي سمعت� رسول الله صلي الله علت� ال ات� ق�) لمي� ها )رواه دب� ذدا ب� اس اهن� ت� للن� ا ي�رر� السماء اد�

Artinya:“Abu Muslim Haulani berkata: saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: perumpamaan ulama di muka bumi laksana bintang di langit, apabila ia muncul buat manusia, mereka mendapat petunjuk karenanya”. (H.R. Dailimi)

27.  Ulama Laksana Pelita

ك� ف�ي ال: هم سرج# امن� ق� ل عن# اصحات� العلم ف� ر ب� ي� ال: شا� لت� ج� ه ق� ه وشلم ات� ي� صلي الله علت� ن� هه عن# الي� وعن# علي كرمالله وح�ساء( هم )رواه الي� ض� ع� ل لمن# ان# كرهم واي� هم، والوب�� ي لمن# عرف� ن�� ، طلو ره� خ� �ا و الإ ن� الذت�

Artinya:“Dari Ali Karromallohu Wajhah dari Nabi SAW sesungguhnya beliau bersabda: Aku bertanya pada Jibril AS dari orang yang berilmu (ashabul ilmi). Kemudian Jibril berkata: mereka ialah pelita (lampu) ummatmu di dunia dan akhirat, beruntunglah orang yang mengenalinya dan celakalah bagi orang yang mengingkari dan membencinya”. (H.R. Nasa’i)

ودر( مه� )رواه ات� �اج الإ ه وشلم : العلماء مصن� ي� صلي الله علت� ن� االي� ال: ق� ه ق� ي� الله عت� اي�ر رض� وعن# خ�Artinya: “Dari Jabir RA ia berkata: Nabi SAW bersabda: ulama itu adalah pelita bagi umat”. (H.R. Abu Dar)

28.  Mencari Ilmu Untuk Mendapatkan Ridho Allah

ا لصا ل من# العمل الإ ما كان# خ� ن� ق� عالي لإ ي� ه وشلم : ان# الله ي� ال رسول الله صلي الله علت� ال: ق� ه ق� ي� الله عت� اي�ر رض� عن# خ�) �ساي اه )رواه ن� ه رص� ص� ت� ن� وات��

Artinya: “Dari Jabir RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya Allah SWT tidak akan menerima amal seseorang kecuali dengan niat yang tulus dan semata-matamencari keridhoan-Nya”. (H.R. Nasa’i)

29.  Belajar Tidak Boleh Bermotif

1        Menandingi Ulama

2        Mengakali Orang Yang Bodoh

3        Agar Terkenal Diantara Manusia

هاء ه السق� ه العلماء، ولي�ماراوت� ا هوا ت� ن� علم العلم لي� ب� ه وشلم لإ ت� ال رسول الله صلي الله علت� ال: ق� ه ق� ي� الله عت� اي�ر رض� وعن# خ�ار ي الن� هو ف� ا لك� ف� عل د� كم، ف�من# ف� اس الن� ه الن� ه وج� وا ت� ضرق� ه(  ولن� ن# ماج� )رواه اي�

Artinya:“Dari Jabir RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: janganlah kalian belajar (menuntut ilmu) bertujuan untuk berbangga pada ulama karenanya, dan untuk berdebat dengan orang-orang bodoh, begitu pula bertujuan agar karenanya orang-orang dapat berpaling (menarik perhatian), maka barang siapa yang melakukan itu maka ia masuk neraka”. (H.R. Ibnu Majah)

30.  Tentang Pentingnya Niat Dalam Mencari Ilmu

ما ول: اب� ف� ه وشلم ي� ال سمعت� رسول الله صلي الله علت� ه ق� عالي عت� ي� الله ي� ظات� رض� ح� ن# ال مري�� ص ع ي جق� ن# ان�� ي� من� �ر المو عن# امي�ا ن� ه لذت� ه الي الله ورسوله ومن# كا ي�ت� هخ�رت� حخ�رت� ه الي الله ورسوله ف� وي ف�من# كا ي�ت� هخ�رت� ما لكل امرء ما ت� ات� واب� ن� ا الي� الإعمال ب�

ه ر الت� ه الي ما ها خ� هخ�رت� ها ف� كج ن� ه� ت� �ها اومرا ب� Øصي (  ت� ن# ي� ح� ن� kرواه س(Artinya:“Dari Amirul mu’minin Abi Hapsin, Umar bin Khatab RA ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW beliau bersabda: Sesungguhnya syah atau tidaknya suatu amal (perbuatan taat) tergantung pada niat, dan bagi tiap orang punya niat, maka barang siapa yang niatnya hijrah menuju Allah dan Rasulnya maka ia akan hijrah pada Allah dan Rasulnya, dan bagi yang niatnya hijrah menuju dunia, akan sampai pada dunia, atau pada wanita maka ia akan menikahinya, alhasil hijrahnya seseorang tergantung apa yang di tujunya”. (H.R. Bukhari Muslim)

، وكم ره� خ� �ه� من# اعمال الإ ت� جسن# الي� ر ي� سي� ا ون� ن� صوره� اعمال الذت� صذ ر ت� ن� ه وشلم : كم من# عمل ت� وعن# رسول الله صلي الله علت�ه� ت� ا ن�سو� الي� ن� ر من# اعمال الذت� صي� م ت� kره� ث خ� �صوره� اعمال الإ صذر ت� ن� خ(  من# عمل ت� يB�تk حسن# صجي� )خذ

Artinya: “Dari Rasulullah SAW: beberapa amal yang berupa amal dunia, tetapi dengan baik niatnya akhirnya menjadi amal akhirat, dan banyak pula yang berupa amal akhirat kemudian jadi amal dunia karena jelek niatnya”. (Hadits Hasan)

31.  Amal yang tidak terputus sampai akhir hayat

ذعوا له ه او ولذ صالخ ب� ع ت� ف� ب� Zي ه� او علمن� ارت� ه� خ� : صذق� kلإت kن# بلإ م طع عمله ا* ق� ي� دم ا* �ن# ا ي�� ا مات� ا* د� ا*Artinya: Apabila anak Adam (manusia) mati maka terputuslah amalnya kecuali 3 hal; bersedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)