MANAJEMEN

Kffi$$fi$Protokol Penyelamatan dan Pemulihandi Sektor Fangan, Pertanian dan Perdesaan

PENULIS UTAMA:Eriyatno

Kadarwan SoewardiKudang Boro Seminar

Lala M. KolopakingPurwiyatno Hariyadi

Rizaldi BoerRonny R. Noor

EDITOR:Lala M, Kolopaking

II

I

I

IIIt

I

MANAIEMEN KRlSlS: ProtokolPenyelamatan dan Pemulihan di sektor Pangan'

Pertanian dan Per&saan

Penulis:

Agur Buono -Ardiansyah - Brarnasto Nugroho - Dodik Briawan'Eko HariPumoma

Eriyatno , Fnhirt M taqi 'Fredian tonn-y'HariWiiiyanto - Kadarwan Soewardi

Kudang Boro seminar - Lala M. Kolopaking - Lisnh Y' Poeloengan 'Marirnin

Mohammad lqbal Banna - NuriAndarwul'nl Pu*lyatno Hariyadi- Rizaldi Boer

RonnY R' Noor

Editor:Lala M. KoloPaking

[aYout:

Tim PSP3IPB: Mohammad lqbalBanna' Nunung Nurhayati'

Amelia Andrsmica, Fenita Ayu Kusuma

Desain Buku dan Kulit SarnPul:

Mohammad lqbal Banna

Diterbitkan pertama kali' April 2010Oleh

PT. Penerbit IPB Press

KamPus IPB Taman Kencana

Jl. Taman Kencana No' 3 Bogor 16151

Telp. 0251_ irss 158, email: ipbpress@ipb.ac.id

Hak Cipta dilindungi oleh undang undang

Oilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh

lsi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

ISBN : 97 8-979-493-246-s

DAFTAR ISI

I]-:TA PENGANTAR

PRAKATA EDITOR

PROTOKOL KRISIS MANAJEMEN (Eriyatno dan Lala M Kalopoking - PSPSpg). . . , . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . , . r . . . . . .1

N DIKASI KRISIS, PARAMETER DAN FAKTOR PEhIGEFIDALINYA UNTUKDEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PERDESMN (FTTYAINA, HgTi W\JAYANTO

aan Agus Buono - PSP} lPBl.. , ,^,. . . . , . . . , . . . . . . . . " '53

5ISTEM DETEKSI DINI UNTUK MANAJEMEN KRISIS PANGAN DENGAN

SIMULASI MODEL D|NAMIS DAN KOMPUTASI CERDAS (Kudong Boro

kminor, Marimin dan Nuri Andarwulan - FATETA lPBl.'...-.. ...L27

PENGEMBANGAN PROTOKOL PENANGGULANGAN DAN PENYEIAMATAN

KRISIS PANGAN DAN GtZt PADA KELOMPOK RAWAN (Punniyatno Hariyadi,

Dodik Briawan, Fahim M. Taqi dan Eko Hari Purnomo * SFAFAST CENTER

lpB l . . . . . . . . . . . . . . . . . r . . . . . . . . . . , . , r . . , , ' . . . . . . , . . . . . . . . . . . ' . . . . . 163

PENGEMBANGAN PROTOKOL PENGENDALIAN PENGANGGURAN AKIBAT

KRlSls KEUANGAN GLOBAL UNTUK PENCEGAHAN PEMISKINAN (Lala M.

Kolopoking, Lisnd Y. PoeloengAn, Mohammad lgbal Banna dan Fredian

Tonny - PSP1 lpB). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .J97

ANALISIS POTENSI PERDAGANGAN KARBON KEHUTANAN SEBAGAI

INOVASI INVESTA5I DALAM RANGKA MENGATASI KRISIS KEUANGAN

GLOBAL (Rizatdi Boer, Brdmasto Nugoroho, dan Ardiansyah ' CCROM

iEAP lPEl . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . , , . .1 . . . . ! ' ' . .249

PENGEMBANGAN SISTEM JARING PENGAMAN SEKTOR PERTANIAN DAN

PEDESAAN UNTUK PENGENDJ\LNN DAMPAK KRISIS FINANSIAL GLOBAL

{Kodarwon .$oewa rdi, Eriyatno, Lalo M. Kolopoking dqn Ronny R. NoorpsPgtPB) .. . . . . . . . . , . . . i . . , . . . . . .285

6FOTENSI PERDAGAH€AN KARBON KEHUTANAN

SACAI INOVASI INVESTASI DAI.AM RANGKAMENGATASI KRISNTOB

Rizaldi Boer, Bramasto Nugroho dan Ardiansyah

PENDAHULUAN

perekonomian Indonesia di masa mendatang diperkirakan membaik

rerekonomian dunia mulai pulih. Diharapkan pertumbuhan ekonomi ini

frorong oleh investasi dan sektor perdagangan bukan oleh pertumbuhan

i. Inovasi investasi merupakan investasi baru yang bisa dikernbangkan

mpTsi6glstkan dana cadangan negara. Salah satu bentuk inovasi investasi

ue dikembangkan di Indoneia adalah perdagangan karbon.

,4p3 penurunan emisi gas rumah kaca melalui pencegahan konversi hutan

rttftr.esrasi) yang tidak terkendali, khususnya di negara tropis pertama kali

fr65 dalarn konferensi perubahan iklim ke-1l di Montreal tahun 2005. lsu ini

r:rm;,at karena tingginya laju deforestasi yang terjadi khususnya di negara

r<rennbang. Menurut laporan IPCC (20071, secara global laju deforestasi

mr;,ncapai !2,9 juta ha/tahun. Dalam periode 2000-2005, laju deforestasi

nu'capai 7 ,3 juta ha/tahun dimana sekitar 75% terjadi di negara berhutan tropis.-rrEEirnrrya laju deforestasi ini memberikan kontribusi yang besar terhadap

crrngkatan emisi gas rumah kaca. Karena itu, para pihak yang menEndatangani

ncruensi perubahan iklim sepakat untuk memasukkan upaya penurunan emisi

nr deforestasi (REDD) sebagai salah satu upaya mitigasi perubahan iklim.

race pertemuan para pihak dalam konvensiperubahan iklim ke-13 (COP13) diBali

.n,n'mya disepakati untuk menerima tidak hanya upaya penurunan emisi dari

rerocestasi tetapi juga dari degradasi hutan beserta peran hutan konseruasi,

-"aksanaan sistem pengelolaan hutan berkelanjutan dan peningkatan cadangan

13ton hutan, untuk mengatasi masalah pemanasan global. Mekanisme ini

rixenaf dengan nama REDD+ yeng tertuang dalam Rencana Aksi Bali (Bali Attlon: cn). Dalam Bali Action PIdn para pihak diminta untuk menyusun pendekatan

keuangan di banyal,,. negara. Dalam k'r:adaan turbulensitersebut, ketahanani negara perlu ditingkatkan dengan rrptimalisasipemanfaatan dan evaluasi

Srldi inl telah mengkaji berbagai kemungkinan integrasi antara faktorn dengan aspek *konomi dalam antisipaslterfadfnya krisis finansial sertarlangan dampak "angka paniangnla rnelalui inovasi investasi. Penelitian

bn:ut dalam proses operasionalisasi lebijakan perlu dilakukan secara lebih:nsif mengingat f,rktor-faktor dan irarameter yang semakin kompleks dandiantaranya bersifat kualitatif tlan knowledge base. Khusus untukpublik diperlukdn perencanaan btnttom up Vang mencakup keterlibatan

at dalam penganLbilan keputusan.

hr;at Statistik. 2009. Blueprint for Indo,resia Climate.Change Trust Fund (EC[F).

H:tionat Agency for'l'lanning and Devell:pment (Bappenas), Republic of Indonesia(B.rppenas|, Badan Pusat Statistik: Jakart:,r.

R- 2008. Reduction i:mission From De brestation and Forest Degradation and

Sustainable Developnrent in Indonesia. [n C.F. Habito & S. Kojima. MainstreamingSustainable Developnrent Policies in Eaiu Asia. ERIA Research Project Report 2008N c , 6 - 2 .

ertemen Kehutanan {IFCA}. 2008. REDD Nlethodology and Strategies Summary forPolicl Makers. Kementerian Kehutanan lttdonesia.

2(n1. Global Forest Reiource Assessment 2000. FAO, Rome, ltaly.20OIt. Gfobal Forest Re,sources AssessmeLrrt 2005. FAO Forestry Poper 747. United

N;tions, Rome,ltalY.tril'rGFVV. 2001. Potret Keadaan Hutan Indr:nesia. Bogor, Indonesia: Forest Watch

Inrlonesia dan Washir'gton D.C, Global Farest Watch.+a-nibaf, l-.W. 1950. "Veg*Ation Map of Indonesia". Planning Department, Forest Service,

Jaliarta. Dalam: tnternational Institute for Environment and Development &Gc,vernment of Indonesia. 1985. "Foreft Policies in lndonesiq. The SustainableDe'velopment of Forest Londs",Jakarta 3C November. Vol 3({}.

n::g. 1990. "lnventarisasi Hr:tan Nasional, Indoitesia". Direktorat Jendral Inventarisasi danTata Guna Hutan. Deg,artemen Kehutana r, Jakarta.

p,:a 200,i'. Clirnate Change ;1007 - Synthesis Re,port. Intergovernmental Panel on ClimateChange. Cambridge U niversity Press.

e :tler, P ;lnd J.A Caslione. 2009. Chaotics. AMAC:OM Pub, N York.b,,"F. 20C8. Consolidated Feport: Reducing limission from Deforestatisn and Forest

Degradation in Indonesla" Forest ,Reseirrch rnd Development Agency (FORDA),

Ministry of Forestry Jrkarta,. 1998" Forcstry Statistirs of Indonesia 19!t6/1997. Agency for Forest Inventory and

La rd Use Planning Jaltarta.

| 283