analisis perbedaan motivasi kerja dan kinerja - USD Repository

139
ANALISIS PERBEDAAN MOTIVASI KERJA DAN KINERJA GURU PADA GURU BERSERTIFIKAT DAN TIDAK BERSERTIFIKAT DI SMK NEGERI 1 BANTUL DAN SMK PUTRA TAMA BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Oleh: Maria Immaculata Rizky Wahyuni NIM: 161324015 Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of analisis perbedaan motivasi kerja dan kinerja - USD Repository

ANALISIS PERBEDAAN MOTIVASI KERJA DAN KINERJA

GURU PADA GURU BERSERTIFIKAT DAN TIDAK

BERSERTIFIKAT DI SMK NEGERI 1 BANTUL DAN SMK

PUTRA TAMA BANTUL YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Maria Immaculata Rizky Wahyuni

NIM: 161324015

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Tercinta

yang selalu melindungi, menyertai dan menopang hidup saya.

Bapak saya Robertus Inung & Ibu saya Densiana Liade

yang telah mendidik, mendoakan, serta memberikan semangat dan dukungan.

Adik kandung saya Leonardus Dismas Wahyudi & Fransiskus Yordan Kurniawan

Yang selalu mendoakan serta memberikan semangat dan dukungan.

Semua pihak yang menitipkan harapan pada kesuksesan saya.

dan

Almamater Tercinta Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Typewritten Text
USER
Typewritten Text
iv

MOTTO

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang

tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan

membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.

~ 1 Korintus 10:13 ~

Usaha adalah sesuatu yang harus kita lakukan untuk menuju kesuksesan. Tidak

ada kata terlambat untuk kita yang ingin terus mau berusaha di dalam hidup. Yang

ada hanyalah penyesalan jika kita tidak melakukan sebaik mungkin.

~ Jeon Jongkook BTS ~

Aku yang kemarin, aku di hari ini, aku di hari esok aku belajar mencintai diriku

sendiri.

~BTS Love My Self ~

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Typewritten Text
USER
Typewritten Text
v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Rectangle
USER
Rectangle

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Rectangle
USER
Rectangle

ABSTRAK

ANALISIS PERBEDAAN MOTIVASI KERJA DAN KINERJA GURU

PADA GURU BERSERTIFIKAT DAN TIDAK BERSERTIFIKAT DI SMK

NEGERI 1 BANTUL DAN SMK PUTRA TAMA BANTUL

YOGYAKARTA.

Maria Immaculata Rizky Wahyuni

Universitas Sanata Dharma

2021

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis: (1) perbedaan

motivasi kerja pada guru bersertifikat dan tidak bersertifikat dan (2) perbedaan

kinerja guru pada guru bersertifikat dan tidak bersertifikat. Penelitian

dilaksanakan di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta

pada bulan Desember 2020.

Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif. Sampel dalam

penelitian ini adalah guru-guru bersertifikasi dan tidak bersertifikasi di SMK

Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta. Teknik sampling yang

digunakan adalah sampling jenuh. Sampel penelitian sebanyak 80 responden.

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan

menggunakan uji Man-Whitney.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) tidak terdapat perbedaan

motivasi kerja pada guru bersertifikat dan tidak bersertifikat dan (2) terdapat

perbedaan kinerja guru pada guru bersertifikat dan tidak bersertifikat.

Kata kunci: motivasi kerja guru, kinerja guru, guru bersertifikat, dan guru tidak

bersertifikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Typewritten Text
viii

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF THE DIFFERENCE OF WORK MOTIVATION AND

TEACHER PERFORMANCE BETWEEN CERTIFIED AND UNCERTIFIED

TEACHERS IN SMK NEGERI 1 BANTUL AND SMK PUTRA TAMA

BANTUL YOGYAKARTA

Maria Immaculata Rizky Wahyuni

Sanata Dharma University

2021

This study aims to examine and analyze: (1) the difference of teacher work

motivation between certified and non certified teacher and (2) the difference of

teacher performance between certified and non certified teachers. The research

was conducted at SMK Negeri 1 Bantul and SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta

in December 2020.

This research is a causal comparative study. The research sample were

certified and non certified teachers at SMK Negeri 1 Bantul and SMK Putra Tama

Bantul Yogyakarta. The research sampling technique was saturated sampling

technique. The research sample covered 80 respondents. The data collection

technique was a questionnaire. The data analysis technique was the Man-Whitney

test.

The results of the data analysis show that: (1) there is no difference in work

motivation between certified and non certified teachers, and (2) there is a

difference in teacher performance between certified and non certified teacher.

Keywords: teacher work motivation, teacher performance, certified teacher, and

non certified teacher.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Typewritten Text
ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Analisis Perbedaan Motivasi Kerja dan Kinerja Guru Pada Guru Yang

Bersertifikat dan Tidak Bersertifikat di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK

Putra Tama Bnatul Yogyakarta” dengan lancar.

Penulis skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Dalam kesempatan ini penulis menyadari bahwa proses penyusunan

skripsi ini mendapat kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk

menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

3. Ibu Dra. Catharina Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. selaku Ketua

Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi dan

selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberi semangat

dan dukungan selama proses perkuliahan.

4. Ibu Dra. Catharina Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dalam

memberikan bimbingan, kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi

ini.

5. Bapak dan Ibu Guru SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama

Bantul yang telah bersedia menjadi responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Typewritten Text
x

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu dan

pengetahuan dalam proses perkuliahan.

7. Orang tua saya, Bapak Robertus Inung dan Ibu Densiana Liade yang

selalu mendoakan serta memberikan semangat dan dukungan.

8. Pak Sunu sebagai tenaga administrasi Prodi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Ekonomi yang telah membantu dan memberikan informasi

akademik demi kelancaran proses perkuliahan di Universitas Sanata

Dharma.

9. Adek saya tercinta Leonardus Disrnas Wahyudi dan Fransiskus Yordan

Kurniawan yang telah rnernberikan sernangat dan dukungan.

10. Teman-ternan tercinta sepetjuangan Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Ekonorni yang telah saling rnernbantu dan rnendukung

selarna proses perkuliahan hingga penyususnan skripsi, SEMANGAT

TEMAN-TEMAN ...

l1.PERSAHABATAN KOMPAK SELALU (Yo lan, Marlin, Fitri, Tia)

yang selalu mendukung dan rnernberi sernangat selama proses

perkuliahan.

12. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang telah

rnernberikan bantual dalarn penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalarn penulisan skripsi ini rnasih banyak

kesalahan dan kekurangan, rnaka dari itu penulis rnengharapkan kritik

dan saran dari pernbaca derni kesernpumaan skripsi ini dan sernoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi pernbaca.

xi

Y ogyakarta, 23 April 2021

Penulis

~. Maria Imaculata R. Wahyuni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Rectangle
USER
Rectangle

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi

PERSERTUJUAN PUBLIKASI .................................................................. vii

ABSTARK .................................................................................................. viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang..............................................................................1

B. Batasan Masalah...........................................................................8

C. Rumusan Masalah.........................................................................9

D. Tujuan Penelitian..........................................................................9

E. Manfaat Penelitian......................................................................10

BAB II TEORETIK ..................................................................................... 11

A. Kinerja Guru...............................................................................11

1. Pengertian Kinerja................................................................11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Typewritten Text
xii

2. Indikator Kinerja...................................................................12

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja.........................13

4. Kinerja Guru.........................................................................16

5. Dampak Kinerja Guru...........................................................17

B. Motivasi Kerja............................................................................18

1. Pengertian Motivasi Kerja....................................................18

2. Dimensi Motivasi Kerja Guru..............................................20

3. Sumber Motivasi...................................................................20

4. Teori-Teori Motivasi............................................................21

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja.............26

6. Tujuan Pemberian Motivasi..................................................27

7. Dampak Motivasi Kerja........................................................27

C. Sertifikasi Guru...........................................................................28

1. Pengertian Sertifikasi Guru...................................................28

2. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi Guru...................................29

3. Syarat-Syarat Sertifikasi Guru..............................................30

4. Perbedaan Guru Bersertifikasi dan Tidak Bersertifikasi......31

5. Dampak Sertifikais Guru......................................................33

D. Penelitian Terdahulu...................................................................33

E. Kerangka Berpikir Teoritik dan Hipotesis Penelitian.................35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Typewritten Text
xiii

BAB III METODE PENELITIAN...............................................................38

A. Jenis Penelitian...........................................................................38

B. Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................38

C. Subjek dan Objek Penelitian.......................................................38

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel......................39

E. Data yang Dicari.........................................................................40

F. Teknik Pengumpulan Data.........................................................40

G. Operasionalisasi Variabel...........................................................41

H. Teknik Pengujian Instrumen.......................................................44

I. Teknik Analisis Data..................................................................51

BAB IV GAMBARAN UMUM...................................................................60

A. Deskripsi SMK Negeri 1 Bantul Yogyakarta.............................60

B. Deskripsi SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta........................63

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN.................................................65

A. Deskripsi Data............................................................................65

1. Karakteristik Responden.......................................................65

a. Jenis Kelamin..................................................................65

b. Usia.................................................................................66

c. Pendidikan Terakhir........................................................66

d. Lama Mengajar...............................................................67

e. Status Guru.....................................................................67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Typewritten Text
xiv

2. Deskripsi Variabel................................................................68

a. Motivasi Kerja................................................................68

b. Kinerja Guru...................................................................69

B. Uji Prasyarat...............................................................................70

1. Uji Normalitas......................................................................70

2. Uji Homogenitas...................................................................71

3. Uji Hipotesis.........................................................................73

C. Pembahasan Hasil Penelitian......................................................77

1. Analisis Perbedaan Motivasi Kerja Pada Guru Bersertifikasi

dan Tidak Bersertifikasi di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK

Putra Tama Bantul................................................................77

2. Analisis Perbedaan Kinerja Guru Pada Guru Bersertifikasi

dan Tidak Bersertifikasi di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK

Putra Tama Bantul................................................................78

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN......................................................81

A. Kesimpulan.................................................................................81

B. Saran...........................................................................................83

C. Keterbatasan...............................................................................84

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................85

LAMPIRAN.................................................................................................89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Typewritten Text
xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Relevan........................................................................ 34

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Kerja ............................................ 42

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioener Kinerja Guru.............................................. 43

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Motivasi Kerja ............................. 46

Tabel 3.4 Hasil Uji Ulang Instrumen Motivasi Kerja Tanpa Item

4 dan 12 ......................................................................................... 47

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Kinerja Guru ................................ 47

Tabel 3.6 Hasil Uji Ulang Instrumen Kinerja Guru Tanpa Item 4,17,18,23,

dan 30 .......................................................................................... 49

Tabel 3.7 Klarifikasi Koefisien Reliabilitas ................................................. 50

Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas ............................................... 50

Tabel 3.9 Interval Kelas Motivasi Kerja ...................................................... 52

Tabel 3.10 Interval Kelas Kinerja Guru ....................................................... 55

Tabel 4.1 Deskripsi SMK Negeri 1 Bantul .................................................. 62

Tabel 4.2 Deskripsi SMK Putra Tama Bantul ............................................. 64

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 65

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................. 66

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ....... 66

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Mengajar............... 67

Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Guru ..................... 67

Tabel 5.6 Deskripsi Variabel Motivasi Kerja .............................................. 68

Tabel 5.7 Deskripsi Variabel Kinerja Guru ................................................. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Typewritten Text
xvi

Tabel 5.8 Uji Normalitas Motivasi Kerja ..................................................... 70

Tabel 5.9 Uji Normalitas Kinerja Guru........................................................ 71

Tabel 5.10 Uji Homogenitas Motivasi Kerja ............................................... 72

Tabel 5.11 Uji Homogenitas Kinerja Guru .................................................. 72

Tabel 5.12 Hasil Uji Mann-Whitney Motivasi Kerja................................... 74

Tabel 5.13 Hasil Uji Mann-Whitney Kinerja Guru ..................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Typewritten Text
xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian .................................................................. 89

Lampiran 2 Kuesioner dan Rekapitulasi Skor Responden ........................... 92

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................. 105

Lampiran 4 Uji Prasyarat ........................................................................... 110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Typewritten Text
xviii

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses mempersiapkan sumber daya manusia

dalam menghadapi era globaliasi. Kualitas pendidikan sebuah bangsa sangat

ditentukan oleh kemajuan pendidikannya. Guru mempunyai peran penting

dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini dipengaruhi oleh

kualitas dan kuantitas seorang guru karena guru merupakan garda terdepan

dalam usaha meningkatkan kualitas pelayan dan hasil pendidikan.

Mengingat pentingnya posisi guru dalam layanan pendidikan maka secara

resmi pemerintah mencanangkan profesi guru sebagai tenaga profesional

yang setara dengan profesi lainnya. Kedudukan guru sebagai tenaga

profesional diakui dengan adanya sertifikat profesi pendidik. Sertifikat ini

diperoleh guru melalui proses sertifikasi.

Seorang guru akan mendapatkan sertifikat pendidik setelah memenuhi

persyaratan guru sebagai guru yang profesional. Karena sertifikasi guru

merupakan sebuah upaya untuk memperbaiki profesionalitas guru maka di

masa depan semua guru wajib memiliki sertifikat pendidik sebagai lisensi

atas ijin mengajar. Dengan demikian, usaha untuk mewujudkan guru yang

profesional di Indonesia diharapkan dapat segera menjadi kenyataan.

Apabila kualitas dan kuantitas guru meningkat maka semakin meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

USER
Typewritten Text
1

2

juga kualitas negara tersebut. Ini semua merupakan asumsi umum mengenai

pendidikan dalam sebuah negara.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa guru adalah tenaga pendidik profesional.

Dalam Undang-Undang tersebut seorang guru wajib memiliki kualifikasi

akademik, minimal Sarjana Strata Satu (S1) yang relevan dan menguasi

kompetensi sebagai agen pembelajaran. Hal tersebut juga termuat dalam

Undang-Undang tentang guru dan dosen. Dalam pasal 8 dinyatakan bahwa

guru wajib memiliki kualifikasi pendidik, kompetensi sertifikat pendidik,

sehat jasmani dan rohani dan juga mempunyai kemampuan untuk

mewujudkan pendidikan nasional.

Terkait dengan pandangan bahwa guru adalah sebuah profesi, Agus

Tamyong dalam Usman (2010: 15) mengatakan bahwa guru profesional

adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang

keguruan, yang memampukan mereka melakukan tugas dan fungsinya

dengan maksimal. Lebih lanjut Undang-Undang Guru dan Dosen No.14

Tahun 2005 menyatakan bahwa profesional dimaknai sebagai pekerjaan

atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber

penghasilan kehidupan, dan untuk itu diperlukan kemahiran, keahlian, atau

kecakapan yang memenuhi standar mutu pendidikan. Untuk mendapatkan

kewenangan tersebut guru harus memiliki sejumlah kemampuan atau

kompetensi yang lebih menarik dan beranekga ragam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 dan

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 disebutkan bahwa kompetensi

guru mencakup 4 kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi

pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Dengan

diberlakukannya Undang-Undang dan peraturan tersebut maka para guru

dituntut untuk meningkatkan profesionalitas yang dapat ditempuh melalui

kegiatan seperti pelatihan, penulisan karya ilmiah dan sebagainya.

Seorang guru yang telah dinyatakn profesional (memiliki sertifikat

pendidik) akan mendapatkan tunjangan profesi. Tunjangan profesi ini

merupakan salah satu biaya personalia satuan pendidikan (Peraturan

Pemerintah tentang pendanaan pendidikan No. 44 Tahun 2008) tunjangan

tersebut bersifat tetap selama guru menjalankan tugas dan memenuhi

persyaratan yang tertera dalam peraturan Undang-Undang yang sudah

ditetapkan. Sumber pendanaan tunjangan profesi guru berasal dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara yang ditransfer ke Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah melalui mekanisme dan dana transfer daerah.

Dalam kenyataannya seringkali guru didapati kurang bergairah

dalam melaksanakan tugas dan pada akhirnya tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan di awal tidak dapat dicapai. Ada beberapa faktor yang

menjadi penyebab hal tersebut, diantaranya kurangnya motivasi kerja guru.

Secara umum motivasi kerja dapat dibedakan menjadi dua, yakni motivasi

internal dan eksternal. Motivasi internal artinya motivasi yang muncul dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

dalam diri seseorang sedangkan motivasi eksternal artinya motivasi yang

bersumber dari luar diri seseorang.

Motivasi kerja harus dimiliki oleh guru supaya guru tersebut mau

dan rela menyerahkan segala kemampuan yang dimilikinya. Kemampuan

yang dimiliki guru tersebut berupa keahlian dan keterampilan dalam

melaksanakan semua tugas dan tanggung jawabnya. Terkait hal tersebut

Fahmi (2017) dalam penelitiannya mengatakan bahwasannya motivasi kerja

merupakan seperangkat semangat dan dorongan yang mampu membuat

seseorang agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Guru yang

memiliki motivasi tinggi biasanya selalu melaksanakan tugasnya dengan

penuh semangat dan energik karena ada motif-motif atau tujuan tertentu

yang melatarbelakangi tindakan tersebut. Motif inilah yang akan dijadikan

sebagai faktor pendorong yang bisa memberi kekuatan pada guru, sehingga

ia mau dan rela bekerja keras.

Pemberian motivasi yang tepat tentunya akan mendorong guru untuk

mengubah perilakunya agar bisa tumbuh dan berkembang dalam hal

mencapai keberhasilan dalam bekerja. Agar bisa mengoptimalkan

pencapaian atas prestasi yang dimiliki oleh pegawai tentu perlu dukungan

dari seorang pemimpin dalam menerapkan kegiatannya. Salah satunya yaitu

berupa pemberian motivasi kepada guru, agar dapat meningkatkan

kemampuan sesuai dengan yang dikehendaki pemimpin, sehingga

kinerjanya pun akan meningkat, sesuai dengan tujuan dan organisasi.

Dengan demikian agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

menghasilkan sesuatu yang memuaskan, maka guru harus meningkatkan

kinerjanya, dan agar bisa mencapai hal tesebut harus didukung oleh

kesejahteraan yang memadai dan motivasi kerja yang tinggi.

Kinerja guru merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh

seorang guru di lembaga pendidikan sesuai dengan tugas dan

tanggungjawab dalam mencapai tujuan pendidikan (Asf & Mustofa,

2013:155). Keberhasilan seorang guru harus memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan. Apabila guru telah memenuhi kriteria tersebut berarti seorang

guru dapat dikatakan berhasil dan memiliki kualitas yang baik. Sebaliknya

apabila seorang guru belum memenuhi kriteria yang baik maka guru belum

dapat dikatakan berhasil. Kriteria kinerja guru dapat dilihat dan diukur

berdasarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru.

Kinerja seorang guru akan nampak pada situasi dan kondisi kerja

sehari-hari. Kinerja dapat dilihat dalam aspek kegiatan menjalankan tugas

dan kualitas tugas tersebut. Dengan memandang tugas utama seorang guru

adalah mengajar, maka kinerja guru dapat terlihat pada kegiatan guru saat

mengajar pada proses pembelajaran. Berkaitan dengan guru, murid, dan

bahan ajar merupakan unsur yang dominan dalam proses pembelajaran di

kelas. Ketiga aspek ini saling berkaitan, saling mempengaruhi serta saling

menunjang antara satu dengan yang lainnya. Jika tidak ada salah satu unsur,

maka unsur-unsur yang lain tidak dapat berhubungan secara wajar sehingga

proses pembelajaran tidak akan berlangsung dengan baik. Jika proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

belajar mengajar ditinjau dari segi kegiatan guru, maka akan terlihat bahwa

guru memegang peranan strategis (Samaeng & Sutarsih, 2015).

Persoalan saat ini adalah sebagian guru yang telah lulus sertifikasi

sering tidak masuk mengajar, karena merasa sudah memiliki sertifikat dan

akan mendapatkan tunjangan profesi secara otomatis (Payong, 2011: 88).

Temuan terakhir dari hasil penelitian awal yang dilakukan oleh Ditjen

PMPTK yang difasilitasi oleh Bank Dunia (2010) terhadap guru-guru yang

telah disertifikasi memberikan tiga gambaran yang menarik. 1) sertifikasi

belum banyak membawa dampak bagi peningkatan profesionalisme guru, 2)

sertifikasi juga belum memperlihatkan peningkatan penghargaan terhadap

status guru sebagai sebuah pekerjaan yang dibanggakan, 3) sertifikasi guru

juga belum membawa dampak bagi peningkatan disiplin guru dalam

menjalankan tugas profesionalnya.

Dampak dari sertifikasi lebih kepada peningkatan kesejahteraan

guru dari pada peningkatan profesionalisme. Sekitar 76% dana tunjangan

profesi dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga,

sedangkan sisanya untuk keperluan yang terkait langsung atau tidak

langsung terhadap pengembangan profesionalisme guru (Bank Dunia,

2010). Sebagian guru yang telah disertifikasi masih menjalani pekerjaan-

pekerjaan lain yang dikhawatirkan dapat mengganggu tugas pokok sebagai

guru. Sekitar 24% guru tetap menjalankan aktivitas memberikan les privat,

20% tetap menjalankan aktivitas sebagai wirausahawan, dan 38 % tetap

menjalani aktivitasnya sebagai petani. Masih banyak guru yang lalai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

melaksanakan tugasnya meskipun telah mendapat tunjangan profesi. Sekitar

45% guru yang telah disertifikasi sering tidak masuk sekolah dengan alasan

tidak memiliki jam mengajar di sekolah (Bank Dunia, 2010).

Dalam penelitian yang dilakukan Joppe de Ree dengan judul

Double for Nothing mengatakan bahwa sertifikasi dan pemberian tunjangan

profesi guru dinilai baru menyentuh aspek peningkatan kesejahteraan guru,

sedangkan dalam hal peningkatan mutu dan kinerja guru masih belum

terlihat secara signifikan. Guru yang sudah bersertifikasi mendapat gaji

bulanan atau tunjangan yang besar, akan tetapi kesejahteraan tersebut lebih

banyak terwujud dalam bentuk-bentuk material yang tidak berhubungan

dengan profesionalitas. Salah satu dimensi guru yang diduga berkontribusi

terhadap rendahnya mutu pendidikan adalah komitmen guru dalam

menjalankan tugasnya dan hubungan dengan tingkat kemangkiran atau

absensi guru.

Tingginya tingkat kemangkiran atau absensi guru secara

keseluruhan mencapai angka 19% dan lebih tinggi dari pada yang terjadi di

negara-negara miskin seperti: Zambia, Bangladesh, Papua Nugini, Equador

dan Peru (Chaudhury, et al., 2006). Studi yang dilakukan SMERU & Acer

mengatakan bahwa tingkat absensi guru secara nasional berkisar antara 9,7-

10,7%, dan tertinggi di Kalimantan (14,1%). Berdasarkan jenjang jenis dan

status sekolah, yang tertinggi adalah SMP (10,3%), Madrasah (12,5%), dan

sekolah swasta (12,8%) (McKenzie & Sumarto, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

Beberapa fakta yang terjadi mengatakan bahwa motivasi dan

kinerja guru tidak sesuai dengan harapan yang tertuang pada Undang-

Undang Guru dan Dosen. Seperti yang diungkapkan oleh Khodijah (2013)

dalam penelitiannya yaitu kinerja sebagian besar guru pasca sertifikasi

masih di bawah standar karena sebagian besar guru (lebih dari 70%) masih

menunjukkan kinerja yang sedang, bahkan guru yang menunjukkan kinerja

yang rendah persentasenya juga cukup signifikan yaitu mencapai 20%.

Sementara guru yang menunjukkan kinerja yang tinggi kurang dari 10%. Ini

berarti bahwa meskipun telah mengikuti sertifikasi dan mendapatkan

tunjangan profesi tidak membuat sebagian besar guru tidak berupaya

meningkatkan kinerjanya.

Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah di atas peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Perbedaan

Motivasi Kerja dan Kinerja Guru Pada Guru Yang Bersertifikat dan Tidak

Besertifikat di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama Bantul

Yogyakarta.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini memfokuskan pada

Perbedaan Motivasi Kerja dan Kinerja Guru Pada Guru yang Bersertifikat

dan Tidak Bersertifikat di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama

Bantul Yogyakarta. Penulis membatasi tempat untuk melakukan penelitian

karena diharapkan penelitian ini dapat lebih fokus dan memperoleh hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

yang sesuai dengan harapan penulis dan menjadi sebuah karya ilmiah yang

baik.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah yang

diambil adalah:

1. Apakah ada perbedaan motivasi kerja guru bersertifikat dan tidak

bersertifikat di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama Bantul

Yogyakarta?

2. Apakah ada perbedaan kinerja guru bersertifikat dan tidak bersertifikat

di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan motivasi kerja guru

bersertifikat dan tidak bersertifikat di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK

Putra Tama Bantul Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja guru bersertifikat

dan tidak bersertifikat di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama

Bantul Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

E. “Manfaat Penelitian”

1. Secara””Teoretis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan

dan ilmu pengetahuan, yang nantinya akan dijadikan bahan rujukan

untuk penelitian sejenis yang berkaitan dengan analisis perbedaan

motivasi kerja dan kinerja guru pada guru yang bersertifikasi dan guru

yang tidak sertifikasi pada masa yang akan datang, dan bahan

informasih bagi penelitian selanjutnya.

2. Secara””Praktis””

1. Bagi” Universitas”

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan bacaan

penelitian di bidang pendidikan tentang analisis perbedaan motivasi

kerja dan kinerja guru yang bersertifikat dan tidak bersertifikat.

2. Bagi Sekolah

Dapat memberikan masukan dan pertimbangan kepada pihak

sekolah terkait pentingnya sertifikasi guru untuk meningkatkan

motivasi kerja, dan kinerja guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

3. Bagi Guru”

Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada guru untuk

memahami perbedaan motivasi kerja dan kinerja guru pada guru

yang bersertifikasi dan tidak bersertifikasi.”

4. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi

kemajuan dan koreksi khususnya tentang motivasi kerja dan kinerja

antara guru bersertifikasi dengan guru tidak bersertifikasi. Juga

sebagai acuan bagi penelitian akan datang khususnya yang

mempunyai bidang pembahasan yang sama.

5. Bagi Peneliti

Penelitian ini sebagai sarana belajar dan masukan bagi penulis

untuk mengetahui perbedaan motivasi kerja dan kinerja guru pada

guru yang bersertifikasi dan tidak bersertifikasi dari berbagai teori

yang telah dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Kinerja Guru

1. Pengertian Kinerja

Kinerja adalah kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan,

menyelesaikan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan harapan dan

tujuan yang telah ditetapkan (Supardi, 2013: 45). Seseorang yang

bekerja dan menyelesaikan pekerjaannya dengan bertanggungjawab

akan mendapatkan hasil yang baik. Sedangkan menurut

Mangkunegara (2000) kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Tinggi

rendahnya kinerja pekerja berkaitan erat dengan sistem pemberian

penghargaan yang diterapkan oleh lembaga atau organisasi tempat

mereka bekerja. Pemberian penghargaan yang tidak tepat dapat

berpengaruh terhadap peningkatan kinerja seseorang.

Hasibuan (2001) menyatakan bahwa kinerja (prestasi kerja)

adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan

tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas

kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.” Sedangkan

menurut Notoatmojo (2009: 124) kinerja adalah “hasil kerja yang”

dapat ditampilkan” atau “penampilan kerja “seseorang, yang mana”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

kinerja tersebut dapat diukur dari hasil kerja, hasil tugas, atau

hasil kegiatan dalam kurun waktu tertentu.

Sulistyani (2003: 223) mengatakan kinerja (prestasi kerja)

merupakan sesuatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam

melakukan tugas-tugas yang diberikan kepadanya atas dasar

kecakapan, pengalaman dan intensitas serta waktu. Berkaitan dengan

guru, guru ialah profesi profesional dimana seorang guru dituntut agar

bisa berupaya untuk semaksimal mungkin dalam menjalankan

profesinya. Sebagai seorang profesional maka tugas guru sebagai

pendidik, pengajar, dan pelatih hendaknya dapat berimbas kepada

siswanya. Dalam hal ini guru hendaknya dapat meningkatkan terus

kinerjanya yang merupakan modal bagi keberhasilan pendidik.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja dapat

diartikan sebagai prestasi kerja, yang menunjukan hasil kerja yang

telah dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya.

2. Indikator Kinerja

Tiap individu, kelompok, atau organisasi memiliki kriteria

penilaian tertentu atas kinerja dan tanggung jawab yang diberikan.

Secara individual, kinerja seseorang ditentukan oleh beberapa bidang

sebagai berikut: kemampuan (ability), komitmen (commitment),

umpan balik (feedback), kompleksitas tugas (task complexity), kondisi

yang menghambat (situational constraint), tantangan (challange)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

tujuan (goal), fasilitas, keakuratan dirinya (self-afficacy), arah

(direction), usaha (effort), daya tahan/ketekunan (persistence), strategi

khusus dalam menghadapi tugas (task specific strategies) (Locke &

Latham, 1990: 253).

Kinerja pegawai dapat dilihat dari: seberapa baik kualitas

pekerjaan yang dihasilkan, tingkat kejujuran dalam berbagai situasi,

inisiatif dan prakarsa memunculkan ide-ide baru dalam pelaksanaan

tugas, sikap karyawan terhadap pekerjaan (dalam suka atau tidak suka,

menerima atau menolak), kerja sama dan keandalan, pengetahuan dan

keterampilan tentang pekerjaan, pelaksanaan tanggung jawab,

pemanfaatan waktu secarah efektif (Supardi, 2013: 49). Berkaitan

dengan guru, guru merupakan profesi profesional di mana seorang

guru dituntut untuk berupaya semaksimal mungkin dalam

menjalankan profesinya. Pengembangan profesional pada guru

diharapkan guru dapat mengembangkan profesinya yang dilandasi

penguasaan dasar-dasar profesional guru dalam kegiatan pembelajaran

terhadap peserta didik di dalam maupun di luar kelas.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi maupun

individu. Tempe (1992: 3) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi kerja atau kinerja seseorang, antara lain adalah

lingkungan, perilaku manajemen, desain jabatan, penilaian kerja,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

umpan balik dan administrasi pengupahan. Sedangkan Kopelman

(1986: 16) menyatakan bahwa kinerja organisasi ditentukan oleh

empat faktor antara lain, yaitu lingkungan, karakteristik individu,

karakteristik organisasi, dan karakteristik pekerjaan. Dengan

demikian, dapat diartikan bahwa kinerja pegawai sangat dipengaruhi

oleh karakteristik organisasi dan karakteristik pekerjaan. Variasi yang

mempengaruhi perilaku dan prestasi kerja atau kinerja, yaitu

individual, organisasional dan psikologi (Gibson, et al.,1985: 51-53).

Variabel” individual yang mempengaruhi kinerja terdiri dari

kemampuan” dan keterampilan, “seperti mental” dan fisik, “latar

belakang (keluarga, tingkat sosial, “penggajian), dan demografis

(umur, asal-usul dan“jenis kelamin).” Variabel “organisasional yang

mempengaruhi kinerja terdiri dari “sumber “daya, kepemimpinan,

imbalan, dan struktur. Variabel” psikologis yang mempengaruhi

kinerja terdiri dari persepsi, sikap, kepribadian, belajar, dan motivasi.”

Selain faktor individual, organisasional dan psikologi faktor lain

yang mempengaruhi kinerja guru adalah faktor situasional seperti:

1. Variabel situasional:

a. Faktor fisik dan pekerjaan yang terdiri dari metode kerja,

kondisi dan desain perlengkapan kerja, penataan ruang dan

lingkungan fisik (penyinaran, temperatur, dan fentilasi)

(iklim kerja).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

b. Faktor sosial dan organisasi yang meliputi peraturan-

peraturan organisasi, sifat organisasi, jenis latihan dan

pengawasan (supervisi), sistem upah dan lingkungan sosial.

Secara berbeda Mangkunegara (2013) merumuskan dua faktor

yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja, antara lain faktor

kemampuan dan faktor motivasi. Hal ini sejalan dengan pendapat

Keith Davis (1996) yang merumuskan bahwa:

Human Performance = Ability + Motivation

Motivation = Attitude + Situation

Ability = Knowledge + Skiill

a. Faktor Kemampuan

Secara psikologis, kemampuan terdiri dari kemampuan potensi

(IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya

pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata (110-120) dengan

pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam

mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah

mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu pegawai

perlu ditempatkan pada tempat kerja yang sesuai dengan

keahliannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

b. Faktor Motivasi

Motivasi membentuk perilaku atau sikap seorang pegawai pada

saat menghadapi situasi kerja. Motivasi ini merupakan keadaan

yang menggerakan diri seorang pegawai yang terarah pada suatu

tujuan kerja. Sikap mental ini merupakan kondisi mental yang

mendorong diri agar bisa berusaha memberikan hasil kerja yang

maksimal.

Dari paparan tersebut di atas dapat dilihat bahwa banyak

faktor dan variabel yang mempengaruhi kinerja guru. Faktor-

faktor tersebut bisa berasal dari dalam diri, yaitu faktor individu

dan faktor psikologis, dan juga dapat berasal dari luar atau

faktor situasional. Di samping itu, kinerja juga dipengaruhi oleh

karakteristik pekerjaan itu sendiri.

4. Kinerja Guru

Dalam Undang-Undang No.14 tahun 2005 dijelaskan bahwa

guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang

usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, pada jalur

pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-

undangan (Pasal 2 UU RI No.14: 2005).

Supardi (2014: 54) mengemukakan kinerja guru merupakan

keahlian yang melekat pada diri seorang guru dalam hal

menjalankanntugas-tugas seperti pembelajaran di sekolah dan juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

bertanggungjawab terhadap peserta didik dengan membina hubungan

yang baik, sehingga dapat membantu meningkatkan prestasi belajar

peserta didik. Oleh karena itu, kinerja guru dapat diartikan sebagai

suatu kondisi dimana kondisi tersebut menggambarkan kemampuan

dari seorang guru dalam menjalankan tugasnya di sekolah serta

menggambarkan adanya suatu perbuatan yang ditampilkan guru dalam

melakukan aktivitas pembelajaran yang terdiri dari menyusun

perencanaan pembelajaran, kemampuan mengajar, melakukan

penilaian, melakukan umpan balik, dan menyusun program remedial.

5. Dampak Kinerja guru

Kinerja guru akan berdampak pada motivasi belajar siswa

(Widoyo & Rinawati, 2012). Lebih lanjut kinerja guru dalam kelas

merupakan faktor yang sering muncul dalam menentukan motivasi

belajar siswa serta kualitas pembelajaran. Guru yang mempunyai

kinerja baik, guru tersebut mampu menjelaskan pelajaran dengan baik,

memanfaatkan media pembelajaran dengan baik, membimbing dan

mengarahkan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa mempunyai

semangat dan motivasi, khususnya dalam hal belajar, senang dengan

kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung, dan merasa mudah

memahami materi yang disajikan oleh guru.

Selain itu, Yunus (2012) dalam hasil penelitiannya mengatakan

bahwa kinerja guru memberikan dampak terhadap kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

pembelajaran. Hal ini diharapkan agar guru bisa berperan aktif sebagai

organisator dalam kegiatan pembelajaran dan mampu memanfaatkan

lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang menunjang

terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah. Tinggi rendahnya kinerja

guru akan memberikan kontribusi terhadap kualitas pembelajaran.

Proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum baru saat ini memerlukan

pengembangan dan perubahan kearah yang lebih inovatif. Kinerja

inovatif guru menjadi hal yang penting terhadap keberhasilan

implementasi inovasi pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas

pendidikan atau pembelajaran.

B. Motivasi Kerja

1. Pengertian Motivasi Kerja

Menurut McDonald (Komaruddin, 2002) “motivation is an

energy change within the person characterized by affective arousal

and anticipatory goal reaction”. Motivasi adalah perubahan energi

dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya

perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Sutrisno (2011: 109)

mengemukakan bahwa motivasi diartikan sebagai kebutuhan yang

mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan ke arah suatu

tujuan. Jadi motivasi kerja merupakan suatu dorongan yang dapat

menyebabkan seseorang melakukan kegiatan atau bekerja untuk

mencapai tujuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Armstrong (2009) menyatakan, bahwa motif adalah alasan

untuk melakukan sesuatu. Motivasi berkaitan dengan kekuatan dan

arah perilaku dan faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk

berperilaku dengan cara tertentu. Robbins (2010) mengatakan, bahwa

motivasi merupakan proses yang menunjukkan intensitas individu,

arah, ketekunan dari upaya menuju pencapaian tujuan. Dari pengertian

di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah faktor-faktor

yang terdapat dalam diri seseorang yang menggerakkan, mengarahkan

perilaku, memberikan semangat kerja yang tinggi untuk memenuhi

tujuan tertentu yang telah ditetapakan secara efektif dan efisien.

Dengan demikian, motivasi kerja pada guru sangat penting bagi

kinerja dan keberhasilan dari sistem pendidikan.

Motivasi timbul dari dalam diri manusia, akan tetapi motivasi

tersebut muncul karena adanya rangsangan atau dorongan dari unsur-

unsur lain yang keberadaannya dari luar diri manusia, seperti

dirangsang atau didorong oleh tujuan tertentu. Dengan adanya

motivasi kerja, maka seorang guru mempunyai kekuatan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kekuatan tersebut bisa

diperoleh dari dalam dirinya, bisa juga diperoleh dari orang lain.

Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja bagi guru adalah

keseluruhan proses pemberian dorongan kerja pada para guru sebagai

agen pendidikan dan pengajaran, agar tujuan pendidikan dan

pengajaran dapat tercapai sesuai dengan rencana apa yang diharapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

2. Dimensi Motivasi Kerja Guru

Pada dasarnya motivasi kerja mempunyai dua dimensi yaitu

dimensi dorongan internal dan dimensi dorongan eksternal. Dimensi

dorongan internal terdiri dari beberapa indikator, yaitu tanggung

jawab guru dalam melaksanakan tugas dengan target yang jelas,

memiliki tujuan yang jelas dan menantang, melakukan umpan balik

atas hasil pekerjaanya, memiliki perasaan senang ketika bekerja,

selalu berusaha mengungguli orang lain, dan diutamakan prestasi dari

apa yang dikerjakan (Bintoro, 2017). Sedangkan dimensi dorongan

eksternal juga mempunyai beberapa indikator, yaitu selalu berusaha

untuk memenuhi kebutuhan kerjanya, senang mendapat pujian dari

apa yang sudah dikerjakan, selalu bekerja dengan harapan ingin

memperoleh insentif, dan bekerja dengan harapan ingin memperoleh

perhatian dari teman dan atasan (Bintoro, 2017).

3. Sumber Motivasi

Ernie dan Donni (2018) menyatakan bahwa sumber motivasi

dibagi kedalam dua bagian, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi

ekstrinsik. Motivasi intrinsik muncul karena motif yang timbul dari

dalam diri seseorang. Motif ini aktif atau berfungsi tanpa adanya

rangsangan dari luar. Faktor individual yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu adalah minat dan sikap positif. Minat

seseorang akan menyebabkan seseorang merasa terdorong untuk

melakukan suatu kegiatan jika kegiatan tersebut merupakan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

yang sesuai dengan minatnya. Sikap positif, seseorang yang

mempunyai sikap positif terhadap suatu pekerjaan akan rela untuk ikut

dan terlibat dalam kegiatan tersebut, serta akan berupaya seoptimal

mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.

Motivasi ekstrinsik muncul karena adanya rangsangan dari luar.

Terdapat dua faktor utama yang berkaitan dengan motivasi ekstrinsik

seseorang dalam suatu organisasi yaitu, motivator dan kesehatan kerja.

Motivator berkaitan dengan prestasi kerja, penghargaan, tanggung

jawab yang diberikan, kesempatan untuk mengembangkan diri, serta

pekerjaan itu sendiri. Sedangkan kesehatan kerja merupakan kebijakan

dan administrasi organisasi yang baik, supervisi teknisi yang memadai,

gaji yang memuaskan, kondisi kerja yang mendukung, serta

keselamatan kerja.

4. Teori-Teori Motivasi

a. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

Teori motivasi Maslow (1943-1970) dinamakan dengan “A

theory of human motivation”. Teori ini mengikuti teori jamak,

yakni seseorang bekerja atau melakukan kegiatan karena adanya

dorongan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan. Maslow

berpendapat, bahwa kebutuhan yang diinginkan seseorang bersifat

jenjang, artinya jika kebutuhan yang pertama sudah terpenuhi,

kebutuhan tingkat kedua telah terpenuhi, maka muncul kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

tingkat ketiga dan seterusnya sampai tingkat kebutuhan kelima.

Dasar-dasar teori ini antara lain, manusia dimana makhluk” yang

berkeinginan, ia selalu menginginkan lebih banyak. Keinginan ini

terus-menerus dan hanya akan berhenti saat ia meninggal.

Kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi motivator bagi

pelakunya, hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang akan

menjadi motivator. Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu

jenjang yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Teori motivasi yang dikembangkan oleh Maslow menyatakan

bahwa terdapat lima tingkatan atau hierarki yang melekat dalam

diri setiap orang. Lima tingkatan tersebut meliputi kebutuhan akan

fisiologis (Physiological Needs), kebutuhan akan rasa aman

(Safety Needs), kebutuhan akan sosial (Social Needs), kebutuhan

akan harga diri atau pengakuan (Esteem Needs), dan kebutuhan

akan aktualisasi diri (Self-Actualization Needs). Kebutuhan

fisiologis sering juga disebut kebutuhan dasar atau kebutuhan

tingkat terendah.

Kebutuhan rasa aman, kebutuhan ini berkaitan dengan

perlindungan dari ancaman, bahaya, pertentangan dan lingkungan

hidup, tidak dalam arti fisik semata, tetapi juga mental,

psikologikal, dan intelektual. Kebutuhan sosial, yakni terdiri dari

kebutuhan akan rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima

dalam kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

mencintai serta dicintai. Kebutuhan akan harga diri atau

pengakuan, kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan untuk

dihormati dan dihargai oleh orang lain, terutama orang-orang yang

ada disekitarnya. Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan

untuk menggunakan kemampuan (skill), potensi, kebutuhan untuk

berpendapat, dengan menyampaikan ide atau gagasan, serta

memberikan penilaian dan kritik terhadap sesuatu.

b. Teori kebutuhan Berprestasi McClelland

McClelland (1987) dalam bukunya memperkenalkan teori

kebutuhan berprestasi atau Need for Achievement (N-ACH), yang

mengatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan

kebutuhan seseorang akan prestasi. Terdapat tiga jenis motivasi

yang di sampaikan oleh McClelland, yakni motivasi berprestas (N-

Ach), motivasi untuk berkuasa (N-Pow), dan motivasi untuk

berafiliasi atau bersahabat (N-affil).

Kebutuhan berprestasi (N-Ach) merupakan refleksi dari

dorongan akan tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah.

Orang yang memiliki prestasi tinggi biasanya selalu ingin

menghadapi tantangan baru dan mencari tingkat kebebasan yang

tinggi. Hal ini disebabkan karena adanya pujian dan imbalan akan

kesuksesan yang dicapai, perasaan positif yang timbul dari prestasi,

dan keinginan untuk menghadapi tantangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Kebutuhan kekuasaan (N-Pow) adalah kekuatan akan

kekuasaan yang merupakan refleksi dari dorongan untuk mencapai

autoritas, untuk memiliki pengaruh terhadap orang lain. Kebutuhan

akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain

berperilaku dalam suatu cara di mana orang-orang itu tanpa

dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau bentuk ekspresi dari

individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.

Kebutuhan berafiliasi atau bersahabat (N-Affil) adalah

dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berada bersama

orang lain, dan tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan

orang lain. Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang didasari oleh

keinginan untuk mendapatkan atau menjalankan hubungan yang

baik dengan orang lain.

c. Teori Herzber

Menurutnya ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang

untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari

ketidakpuasaan. Dua faktor itu adalah faktor higiene (ekstrensik)

yang memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan,

termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan,

kondisi lingkungan, faktor motivator (intrinsik) yang memotivasi

seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

didalamnya adalah achivement, pengakuan, kemajuan tingkat

kehidupan.

d. Teori Alderfer

Aldefer (1956) merumuskan suatu teori penggolongan

kebutuhan segaris dengan bukti-bukti yang ada. Aldefer

mengenalkan tiga kelompok inti dari kebutuhan itu yang meliputi

kebutuhan akan keberadaan atau kebutuhan interpersonal,

kebutuhan berhubungan, dan kebutuhan untuk berkembang.

e. Teori Douglas McGregor

McGregor (1960) mengemukakan dua pandangan manusia

yaitu teori X (negatif) dan teori Y (positif). Teori X ada empat

pengandaian yang dipegang yaitu seseorang tidak menyukai

bekerja, seseorang tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk

bertanggung jawab, seseorang mempunyai kemampuan yang kecil

untuk berkreasi mengatasi masalah organisasi, dan seseorang akan

menghindari tanggungjawab. Kontras dengan pandangan negatif

ini mengenai kodrat manusia, juga ada empat teori Y antara lain;

seseorang dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti

istrahat dan bermain, orang menjalankan pengarahan diri dan

pengawasan diri jika mereka komitmen pada tujuan, rata-rata orang

akan menerima tanggungjawab, dan kemampuan untuk mengambil

keputusan inovatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

f. Teori Vroom

Menurut Vroom (1967) tinggi rendahnya motivasi seseorang

ditentukan oleh tiga komponen, yaitu ekspektasi atau keberhasilan

pada suatu tugas, instrumentalis yaitu penilaian tentang apa yang

akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas, dan valensi

yaitu respon terhadap outcame seperti perasaan positif, netral, atau

negatif. Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang

melebihi harapan dan motivasi rendah jika usahanya menghasilkan

kurang dari yang diharapkan.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja

Gomes (2003:180-181) menjelaskan bahwa motivasi seseorang

untuk bekerja merupakan hal yang susah, dikarenakan motivasi itu

melibatkan faktor-faktor individual dan faktor organisasional. Faktor

individual terdiri dari kebutuhan, tujuan, sikap, dan kemampuan.

Sedangkan faktor organisasional meliputi pembayaran atau gaji,

keamanan pekerjaan, sesama pekerja, pengawasan, pujian, dan

pekerjaan itu sendiri. Lebih lanjut Gouzali (2005: 370-371)

menjelaskan motivasi sebagai proses psikologis dalam diri seseorang

akan dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor-faktor tersebut dibedakan atas : Faktor intern dan ekstern.

Faktor intern yang mempengaruhi pemberian motivasi pada seseorang

antara lain; kematangan pribadi, tingkat pendidikan, keinginan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

harapan pribadi, kebutuhan, kelelahan dan kebosanan, kepuasan kerja.

Sedangkan Faktor ekstern yang mempengaruhi motivasi dapat

mencakup antara lain; lingkungan kerja yang menyenangkan,

kompensasi yang memadai, supervisi yang baik, adanya penghargaan

atas prestasi, status dan tanggung jawab, peraturan yang berlaku.

6. Tujuan Pemberian Motivasi

Menurut Hasibuan ( 2006: 221) dengan diadakannya.pemberian

motivasi maka dengan sendirinya akan mendorong gairah dan semangat

kerja guru, meningkatkan moral dan kepuasan kerja guru,

mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan,

meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi guru,

mengefektifkan pengadaan guru, menciptakan suasana dan hubungan

kerja yang baik, meningkatkan kreativitas dan partisipasi guru,

meningkatkan tingkat kesejahteraan guru, mempertinggi rasa tanggung

jawab terhadap tugas dan meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat

dan bahan baku.

7. Dampak Motivasi Kerja

Produktivitas sangat tergantung pada motivasi dan akan tercapai

apabila terdapat motivasi yang tinggi dan moral yang baik dari sumber

daya manusia. Dalam penelitian Alimuddin (2012) menemukan bahwa

terdapat pengaruh positif motivasi kerja terhadap produktivitas kerja.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa motivasi kerja seseorang

digolongkan menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Kenyataanya rata-rata motivasi kerja seseorang sudah baik namun pada

dimensi motivasi ekstrinsik masih dikatakan rendah sehingga

produktivitas kerja seseorang masih kurang. Kurangnya motivasi

disebabkan oleh pimpinan kurang memotivasi bawahan sehingga tugas-

tugas kurang sesuai dengan harapan.

Lebih lanjut Hamali (2013) menemukan hasil bahwa terdapat

pengaruh positif motivasi kerja terhadap kepuasaan kerja. Penelitian

tersebut menunjukkan bahwa motivasi kerja seseorang sudah baik

karena pimpinan yang memberikan dorongan atau motivasi yang kuat

terhadap bawahannya dan besarnya gaji yang sudah baik sehingga

karyawan tidak ingin pindah ke pekerjaan lain. Amalda & Prasojo

(2018) menemukan bahwa pengaruh positive motivasi kerja guru

terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa

motivasi kerja guru secarah keseluruhan sudah baik sehingga mampu

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan penjelasan di atas maka ditarik disimpulkan bahwa

motivasi kerja dapat memberikan dampak positif terhadap produktivitas

kerja seseorang, kepuasan kerja dan prestasi belajar siswa. Selain

berdampak positif, motivasi juga akan memberikan dampak negatif

bagi bawahannya yaitu semangat kerja dan hasil kerja yang menurun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

C. Sertifikasi Guru

1. Pengertian Sertifikasi Guru

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen, dikemukakan bahwa pasal 1 berbunyi

sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan

dosen. Undang-undang RI NO 14 Tahun 2005 didalamnya juga

menjelaskan sertifikasi adalah proses uji kompetensi yang dirancang

untuk mengungkapkan penguasaan kompetensi seorang pegawai

landasan pemberian sertifikat. Sertifikat pendidik sebagaimana dalam

pasal 8 diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan.

Muslich (2007:2) berpendapat bahwa sertifikat guru merupakan

keniscayaan masa depan untuk meningkatkan kualitas kerja guru,

menjawab arus globalisasi dari kinerjanya setelah sertifikasi,

menyiasati sistem desentralisasi dan diharapkan sertifikasi memiliki

pengaruh besar bagi guru yang telah bersertifikat. Sesuai dengan arah

kebijakan pada UU RI NO. 20 Tahun 2003 pasal 42 yang

mempersyaratkan bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi

minimum dan sertifikasi sesuai dengan kewenangan mengajar, sehat

jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan

pendidikan.

Kompetensi guru sebagai agen pembelajaran secarah formal

dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Kualifikasi akademik minimum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

diperoleh melalui pendidikan tinggi, dan sertifikat kompetensi

pendidik diperoleh setelah guru tersebut lulus ujian sertifikasi.

2. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi Guru

Wibowo dalam Mulyasa (2007), mengungkapkan” bahwa tujuan

dari sertifikasi guru adalah untuk melindungi profesi” pendidik dan

tenaga” kependidikan, melindungi” masyarakat dari” praktik-praktik

yang” tidak kompeten sehingga merusak citra pendidik dan tenaga

kependidikan, membantu dan melindungi lembaga penyelenggara

pendidikan dengan menyediakan rambu-rambu dan instrumen untuk

melakukan seleksi terhadap pelamar yang kompeten. Kemudian

Wibowo juga mengemukakan bahwa sertifikasi pendidik dan tenaga

kependidikan mempunyai manfaat, yaitu lembaga sertifikasi yang

telah mengidentifikasi dan menentukan seperangkat kompetensi yang

bersifat unik. Selanjutnya proses seleksi yang lebih baik, akan

membuat progam pelatihan yang lebih bermutu maupun usaha belajar

secara mandiri untuk mencapai peningkatan profesionalisme sehingga

memberikan solusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

3. Syarat-Syarat Sertifikasi Guru

Menurut Susanto (2016: 269), terdapat dua persyaratan ujian

sertifikasi, yakni persyaratan akademik dan non-akademik.

Persyaratan akademik yaitu khusu bagi guru TK/RA, kualifikasi

akademik minimun D-4/S-1, latar belakang pendidikan tinggi di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

bidang PAUD, Sarjana Kependidikan lainnya, dan sarjana psikologi,

bagi guru SD/MI kualifikasi akademik minimum D-4/S-1, kualifikasi

akademik minimal D-4/S-1, latar belakang pendidikan tinggi dengan

program pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang

diajarkan, bagi guru yang memiliki prestasi istimewa dalam bidang

akademik, dapat diusulkan mengikuti ujian sertifikasi berdasarkan

rekomendasi dari kepala sekolah, dewan guru dan diketahui serta

disahkan oleh kepala cabang dinas dan kepala dinas pendidikan.

Syarat non-akademik untuk mengikuti ujian sertifikasi meliputi;

umur guru maksimal 56 tahun pada saat mengikuti ujian sertifikasi,

prioritas keikutsertaan dalam ujian sertifikasi bagi guru didasarkan

pada jabatan fungsional, masa kerja dan pangkat atau golongan, bagi

guru yang memiliki prestasi istimewa dalam non-akademik, dapat

diusulkan mengikutibujian sertifikasi berdasarkan rekomendasi dari

kepala sekolah, dewan guru,dan diketahui serta disahkan oleh kepala

cabang dinas dan kepala dinas pendidikan, dan jumlah guru yang

dapat mengikuti ujian sertifikasi di tiap wilayah ditentukan oleh Ditjen

PMPTK berdasarkan prioritas kebutuhan.

4. Perbedaan Guru Bersertifikat dan Tidak Bersertifikat

Sebagaimana sudah dipaparkan sebelumnya, sertifikasi guru

adalah kegiatan atau proses pemberian sertifikat pendidik kepada

guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi

standar profesional guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Guru bersertifikasi adalah guru yang sudah mendapat sertifikat

pendidik dimana guru tersebut dianggap profesional dalam

menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas, sehingga

guru yang sudah mendapat sertifikat pendidik diharapkan mampu

membawa perubahan pendidikan menjadi pendidikan yang berkualitas

baik dari segi proses maupun outputnya. Selain itu, guru yang tidak”

bersertifikasi “merupakan guru yang” memiliki status kerja” kontrak

atau” guru yang belum” memiliki sertifikat dan belum memenuhi”

syarat sertifikasi.”

Murtdalo (2019) “menemukan bahwa” perbedaan “guru yang

bersertifikasi” dan guru “yang tidak sertifikasi” dapat dilihat dari

kegiatan” dalam mengelola “pembelajaran, kegiatan dalam menyusun

rencana” pembelajaran, dan” kegiatan dalam “memanfaatkan media

pembelajaran. Guru” bersertifikasi dalam hal mengelola pembelajaran

pada peserta” didik sudah “baik dan menyenangkan” sehingga

membuat peserta” didik tidak “bosan. Dalam hal” pemilihan media

pembelajaran” sebagian besar” guru bersertifikasi “telah memilih” dan

menggunakan” media “pembelajaran dengan tepat” walaupun hanya

dengan media sederhana. Berkaitan” dengan perencanaan

pembelajaran guru bersertifikasi “secara keseluruhan “sudah baik,

meskipun” beberapa guru “masih perlu dioptimalkan.”

Guru yang” tidak sertifikasi” dalam menyusun” rencana

pembelajaran “sebagian besar telah “membuatnya, namun” hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

sebatas “melaksanakan “tugas-tugas sebagai guru” bahkan “penerapan

dalam” pembelajaran “banyak yang tidak “sesuai dengan yang” ditulis

dalam” RPP seperti pendekatan” dan metode “pembelajaran yang

masih” menggunakan “siswa sebagai obyek, “pemanfaatan media

lingkungan” yang belum” optimal, pelaksanaan “remedial dan

pengayaan” yang sering “ditinggalkan.”

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa guru yang

bersertifikasi sudah melaksanakan pembelajaran dengan baik, namun

sebagian belum optimal, sedangkan guru tidak sertifikasi sudah

melaksanakan pembelajaran dengan cukup baik namun sebagian besar

guru yang tidak sertifikasi belum bias menerapkan metode atau

pendekatan yang sudah di tulis dalam RPP.

5. Dampak Sertifikasi Guru

Sertifikasi guru pada hakekatnya bertujuan agar meningkatkan

kualitas guru, sehingga membawa perbaikan mutu pendidikan

nasional. Suwardi (2015) menyatakan bahwa sertifikasi guru

mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif sertifikasi

guru meliputi perbaikan kualitas guru, adanya perlindungan profesi

guru, perbaikan kesejahteraan guru, meningkatkan minat masyarakat

untuk menjadi guru, meningkatkan administrasi pendidikan, dan

meningkatkan motivasi guru dalam melaksanakan kerja ilmiah.

Adapun dampak negatif dari sertifikasi guru, yaitu adanya kecurangan

yang dilakukan guru dalam menyusun portofolio, kadangkala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

sertifikasi guru dapat mengganggu proses pembelajaran, dan

menimbulkan kesenjangan atau kecemburuan bagi guru lain.

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya. Penelitian tersebut sangat penting untuk diungkapkan karena

dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan acuan yang sangat

berguna bagi penelitian ini:

Tabel 2.1

Penelitian yang Relevan

No Penelitian dan

Tahun

Judul Penelitian Metode

Analisis

Hasil Penelitian

1. Margono, 2011

Analisis Perbedaan

Motivasi Kerja,

Loyalitas Kerja, dan

Kinerja Guru Yang

Bersertifikasi Dengan

Yang Belum

Bersertifikasi

Independen

Sampel T-

Test

a. Guru bersertifikasi

cenderung lebih

pada motivasi

kerja tinggi dan

sedang, tetapi guru

belum

bersertifikasi

cenderung lebih

pada motivasi

kerja rendah.

b. Pada loyalitas

kerja guru

bersertifikasi

cenderung lebih

sedang dan

rendah, tetapi guru

belum

bersertifikasi

cenderung lebih

pada loyalitas

kerja tinggi.

c. Pada kinerja guru

bersertifikasi

cenderung lebih

tinggi, tetapi guru

belum

bersertifikasi

cenderung lebih

pada kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

sedang dan

rendah.

2. Sri

Wahyuningsih,

2011

Perbedaan Motivasi

Kerja Guru PNS dan

Non PNS Dilihat dari

Kepemimpinan,

Kepuasan Gaji dan

Lingkungan Kerja

Independen

Sampel T-

Test

a. Rata-rata motivasi

kerja guru PNS lebih

tinggi dibandingkan

motivasi kerja guru

non PNS ditinjau dari

kepemimpinan.

b. Rata-rata motivasi

kerja guru lebih

tinggi dibandingkan

motivasi kerja guru

non - PNS ditinjau

dari kepuasan gaji.

c. Rata-rata motivasi

kerja guru lebih

tinggi dibandingkan

motivasi kerja guru

non PNS ditinjau dari

lingkungan kerja

3. Rizal Fakhrul &

Nurhikmahyanti

Desi, 2014

Perbedaan

Kompetensi

Pedagogik Guru

Bersertifikasi dan

Belum Bersertifikasi

di SMK Negeri se

Kecamatan Buduran

Sidoarjo.

Independen

Sampel T-

test

Terdapat perbedaan

yang signifikan pada

kompetensi pedagogik

antara guru

bersertifikasi dan guru

belum sertifikasi di

SMK Negeri se

Kecamatan Buduran

Sidoarjo.

E. Kerangka Berpikir

1. Analisis Perbedaan Motivasi Kerja Pada Guru Yang Bersertifikat

dan Tidak Bersertifikat

Motivasi kerja merupakan dorongan yang timbul pada diri

seseorang yang menyebabkan ia melakukan suatu tindakan tertentu

untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu juga, motivasi kerja

merupakan kondisi psikologis yang mendorong pekerja melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

usaha menghasilkan barang atau jasa, sehingga dapat tercapai suatu

tujuan.

Program sertifikasi yang dicanangkan oleh pemerintah pada

dasarnya merupakan sebuah program yang lebih mengarah pada upaya

peningkatan hasil proses pembelajaran dengan mengkondisikan guru-

gurunya sebagai tenaga-tenaga pendidik yang berkompeten pada

bidangnya. Kompeten dalam hal ini diartikan mampu melaksanakan

tugas dan kewajibannya sebagai guru secara profesional dengan

langkah-langkah yang strategis.

Guru yang layak bersertifikat adalah guru-guru yang

mempunyai kemampuan khususnya yang dapat menunjang ketuntasan

proses pembelajaran. Sebaliknya guru yang tidak layak bersertifikat

adalah guru-guru yang belum memenuhi syarat kualifikasi sarjana

pendidikan (S1), tidak kompeten, dan tidak mempunyai kemampuan

khusus yang dapat menunjang ketuntasan proses pembelajaran.

Dari penjelasan di atas dapat dirumuskan hipotesis pertama yaitu:

H1: Terdapat perbedaan motivasi kerja pada guru yang

bersertifikasi dan tidak sertifikasi di SMK Negeri 1 Bantul dan

SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta.

2. Analisis Perbedaan Kinerja Guru Pada Guru Yang Bersertifikat

dan Tidak Bersertifikat

Kinerja guru merupakan elemen penting dalam dunia

pendidikan, selain itu juga merupakan penentu tinggi rendahya kualitas

pendidikan. Kinerja guru dilakukan oleh guru dalam melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

tugas seorang guru sebagai pendidik. Kualitas kinerja guru sangat

menentukan pada kualitas hasil pendidikan dikarenakan guru

merupakan sosok yang paling sering berinteraksi secara langsung

dengan siswa pada saat proses pembelajaran.

Kinerja guru dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan

seorang guru secarah keseluruhan dalam periode waktu tertentu yang

dapat diukur berdasarkan tiga indikator, yaitu penguasaan bahan ajar,

kemampuan mengelola pembelajaran dan komitmen menjalankan

tugas. Guru yang mempunyai kinerja yang tinggi maka guru tersebut

mampu menguasai bahan ajar sehingga dapat mengajar dengan baik

kepada siswanya. Sebaliknya guru yang mempunyai kinerja yang

rendah maka guru tersebut kurang mampu dalam menguasai bahan ajar

sehingga tidak dapat mengajar dengan baik kepada siswanya.

Purniadi (2017) menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara

kinerja guru yang bersertifikasi dan guru yang belum bersertifikasi.

Kinerja guru yang bersertifikasi terlihat baik dalam pengembangan

sikap selama dalam jabatan, sangat efektif dalam memberikan

pengajaran, dan terampil dalam menggunakan teknologi informatika.

Sebaliknya kinerja guru yang belum bersertifikasi dikatakan rendah

karena kurangnya minat guru untuk menambah wawasan sebagai

upaya untuk meningkatkan profesionalismenya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis

kedua yaitu:

H2: Terdapat perbedaan kinerja guru yang bersertifikasi dan tidak

bersertifikasi di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama

Bantul Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kausal

komparatif (causal comparative research). Penelitian ini bertujuan untuk

menguji perbedaan motivasi kerja dan kinerja guru pada guru bersertifikat

dan tidak bersertifikat, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020 di SMK

Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Arikunto (2018) mengatakan bahwa subjek penelitian yaitu terdiri

dari orang, tempat, atau benda yang harus diteliti atau diamati. Dalam

penelitian ini subjek yang digunakan adalah guru-guru bersertifikasi dan

tidak bersertifikasi di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama

Bantul Yogyakarta. Alasan peneliti memilih guru-guru yang

bersertifikasi dan tidak bersertifikasi sebagai subjek penelitian yaitu

untuk” mengetahui motivasi kerja dan kinerja guru pada guru yang

bersertifikasi dan tidak sertifikasi.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah pokok persoalan yang akan diteliti untuk

mendapat data (Arikunto 2018). Dalam penelitian ini objek yang diteliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

adalah motivasi kerja dan kinerja guru pada guru yang bersertifikat dan

tidak bersertifikat.

D. Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya

(Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah

guru-guru bersertifikasi dan tidak bersertifikasi di SMK Negeri 1 Bantul

dan SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta yang berjumlah 80 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini teknik

sampel yang digunakan adalah guru-guru yang bersertifikasi dan tidak

bersertifikasi di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama Bantul

Yogyakarta yang berjumlah 80 orang.

3. Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sampel jenuh. Penelitian menggunakan sampel jenuh dikarenakan

jumlah populasi dalam penelitian ini relative kecil sebanyak 80 orang.

Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

E. Data yang Dicari

Dalam penelitian ini, data yang dicari oleh peneliti, sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer adalah data penelitian yang diterima atau diperoleh

secara langsung dari sumber asli (tidak melalui prantara) dan

dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pernyataan pertanyaan

penelitian yang sesuai dengan keinginan peneliti. Data tersebut

diperoleh dengan membagi kuesioner yang mencakup pernyataan

mengenai motivasi kerja dan kinerja guru. Pengisisan kuesioner dengan

cara memberikan tanda ( pada kolom yang sesua dengan yang

sebenarnya.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh dari subjek

penelitian, tetapi diperoleh dari instansi pendidikan. Data sekunder

mencakup kelengkapan informasi berupa sejara singkat, visi, misi, dan

jumlah guru di sekolah.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

melalui kuesioner dalam bentuk link google form. Kuesioner digunakan

untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, yang berupa

pernyataan tentang motivasi kerja dan kinerja.guru di SMK Negeri 1 Bantul

dan SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Terkait hal ini peneliti mencari data yang dibutuhkan untuk penelitian

melalui kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan memberikan pernyataan tertulis kepada responden, guna

untuk mendapatkan informasi tentang motivasi kerja dan kinerja guru.

Kuesioner ini akan di isi oleh bapak/ibu guru yang bersertifikat dan tidak

bersertifikat di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama Bantul

Yogyakarta.

G. Operasional Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Motivasi Kerja

Motivasi kerja merupakan suatu dorongan yang timbul pada diri

seseorang yang menyebabkan ia melakukan suatu tindakan tertentu

untuk memenuhi kebutuhannya. Semakin tinggi tingkat motivasi guru

dalam bekerja, maka guru akan menunjukan sikap tanggungjawab,

menunjukan prestasi yang baik, kesediaan mengembangkan diri, dan

menunjukan kemandirian dalam bekerja. Sebaliknya, semakin rendah

motivasi kerja seorang guru maka guru tidak akan menunjukkan sikap

tanggungjawab, prestasi yang kurang baik, tidak bersedia

mengembangkan diri dan memiliki ketergantungan kepada orang lain

dalam bekerja.

Variabel ini akan diukur dengan menggunakan tiga dimensi

motivasi dari teori Motivasi (McClelland, 1987) yang dikembangkan

oleh Deria (2018), meliputi motif berprestasi, motif berkuasa, dan motif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

bersahabat. Pengukuran variabel motivasi kerja dalam penelitian ini

menggunakan kuesioner sebanyak 15 item pernyataan dengan skala

Likert dengan pilihan jawaban: Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak

Setuju (TS), Ragu-Ragu (RR), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS).

Tabel 3.1.

Kisi-Kisi Kuisioner Motivasi Kerja

Dimensi Deskripsi No. Item

1. Motif

berprestasi

Dorongan akan tanggung jawab untuk

melakukan sesuatu dengan sebaik-

baiknya. Orang yang memiliki prestasi

tinggi biasanya selalu ingin menghadapi

tantangan baru dan mencari tingkat

kebebasan yang tinggi.

1-6

2. Motif

berkuasa

Dorongan untuk mencapai autoritas,

untuk memiliki pengaruh terhadap orang

lain. Motif akan berkuasa adalah

kebutuhan untuk membuat orang lain

berperilaku dalam suatu cara atau bentuk

ekspresi dari individu untuk

mengendalikan dan mempengaruhi orang

lain.

7-11

3. Motif

bersahabat

Dorongan untuk berinteraksi dengan

orang lain, berada bersama orang lain,

dan tidak mau melakukan sesuatu yang

merugikan orang lain.

12-15

Sumber: Deria (2017)

2. Kinerja Guru

Kinerja guru adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang

guru di lembaga pendidikan sesuai dengan tugas dan tanggungjawab

dalam mencapai tujuan pendidikan. Variabel kinerja guru dalam

penelitian ini diukur dengan menggunakan lima dimensi yang

dikemukakan oleh Khusnaini (2015) meliputi, menyusun perencanaan

pembelajaran, kemampuan mengajar, melakukan penilaian, melakukan

umpan balik, dan menyusun program remedial. Pengukuran kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

guru menggunakan kuesioner yang terdiri dari 30 item pernyataan

dengan skala Likert dan pilihan jawaban: Tidak Pernah (TP), Jarang (J),

Kadang-Kadang (KK), Sering (SR), dan Selalu (S).

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kinerja Guru

Dimensi Deskripsi Nomor Item

a. Menyusun

Perencanaan

Pembelajaran

Kegiatan merencanakan pengelolaan

pembelajaran, merencanakan

pengorganisasian bahan pelajaran,

merencanakan pengelolaan kelas,

merencanakan penilaian hasil belajar.

1-10

b. Kemampuan

Mengajar

Kegiatan guru dalam memulai

pembelajaran, mengelola pembelajaran,

mengorganisasikan pembelajaran, dan

mengakhiri pembelajaran.

11-16

c. Melakukan

Penilaian

Kemampuan guru dalam merencanakan

penilaian melaksanakan penilaian,

mengelola dan memeriksa hasil penilaian,

memanfaatkan hasil penilaian, dan

melaporkan hasil penilaian.

17-21

d. Melakukan

Umpan Balik

Kemampuan berinteraksi antara guru

kepada siswa, dan juga siswa kepada

siswa lainnya.

22-26

e. Menyusun

Program

Remedial

Kegiatan guru dalam memberikan

bimbingan khusus dan penyederhanaan. 27-30

Sumber: Khusnaini (2015)

3. Sertifikasi Guru

Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada

guru yang telah memenuhi persyaratan tertentu, yaitu memiliki

kualifikasi akademik, kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta

memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional,

bersamaan dengan peningkatan kesejahteraan yang layak. Adapun

tujuan dari sertifikasi, yaitu melindungi profesi pendidik dan tenaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

kependidikan, melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang tidak

kompeten, sehingga merusak citra pendidik dan tenaga kependidikan,

membantu dan melindungi negara lembaga penyelenggara pendidikan,

dengan menyediakan rambu-rambu dan instrumen untuk melakukan

seleksi terhadap pelamar yang kompeten, membangun citra masyarakat

terhadap profesi pendidik dan tenaga kependidikan, serta memberikan

solusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan tenaga

kependidikan (Wibowo, 2004).

H. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk memastikan bahwa instrumen yang

digunakan mampu menyampaikan apa yang hendak diatur (Arikunto,

2018). Adapun uji validitas dalam penelitian ini adalah dengan cara

mencari validitas item dari motivasi kerja dan kinerja guru pada guru

yang bersertifikasi dan tidak sertifikasi. Setelah angket disebarkan dan

dijawab oleh responden maka hasilnya dianalisis untuk mengukur

valid tidaknya butir item pertanyaan atau pernyataan tersebut. Rumus

yang digunakan untuk uji validitas butir pernyataan kuesioner adalah

rumus korelasi Product Moment Pearson, (Azwar, 2012), yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Keterangan:

: Koefisien korelasi skor item-total setelah dikoreksi

: Koefisien korelasi skor item-total sebelum dikoreksi

: Deviasi standar skor item yang bersangkutan

: Deviasi standar skor tes

Formula ini menghasilkan koefisien.yang dikenal dengan

nama corrected item-total correlation coefficient. Pada analisis.ini

akan memperoleh informasi yang lebih akurat mengenai korelasi

antara skor item dengan skor kuesioner yang seharusnya. Adapun

yang dijadikan patokan untuk menentukan apakah item tersebut valid

atau tidak adalah sebagai berikut:

- Apabila rhitung > rtabel maka item instrument tersebut valid.

- Apabila rhitung < rtabel maka instrument tersebut tidak valid.

Nilai tabel dihitung menggunakan data seluruh responden

dengan taraf signifikan 5% dengan cara menghitung:

Keterangan:

Df :Degree of Freedom (derajat bebas)

N :Jumlah responden

Df = n-2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Berikut ini di sajikan hasil pengujian validitas instrumen dalam penelitian

ini:

a) Motivasi Kerja

Hasil perhitungan uji validitas instrumen motivasi kerja dengan 15

pernyataan, adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Instrumen Motivasi Kerja

No Butir

Instrumen

r hitung r tabel (N=80,

= 5 %

Keterangan

Item 1 0,554 0,219 Valid

Item 2 0,584 0,219 Valid

Item 3 0,447 0,219 Valid

Item 4 -0,006 0,219 Tidak Valid

Item 5 0,240 0,219 Valid

Item 6 0,507 0,219 Valid

Item 7 0,310 0,219 Valid

Item 8 0,457 0,219 Valid

Item 9 0,331 0,219 Valid

Item 10 0,430 0,219 Valid

Item 11 0,333 0,219 Valid

Item 12 0,177 0,219 Tidak Valid

Item 13 0,545 0,219 Valid

Item 14 0,344 0,219 Valid

Item 15 0,359 0,219 Valid

Dari tabel 3.3 di atas menunjukkan bahwa 13 item yang mengukur

variabel motivasi kerja dinyatakan valid karena.nilair hitung > r tabel, akan

tetapi 2 item pernyataan menunjukkan tidak valid yaitu item 4 dan item 12.

Item pernyataan yang tidak valid tersebut dinyatakan gugur dan tidak

digunakan sebagai data penelitian. Oleh karena itu peneliti menghapus ke-

2 item pernyataan dan melakukan uji validitas yang kedua. Hasil

perhitungan uji validitas motivasi kerja setelah item 4 dan 12 dihapus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Tabel 3.4

Hasil Uji Ulang Instrumen Motivasi Kerja Tanpa Item 4 dan 12

No Butir

Instrumen

r Hitung r Tabel (N=80,

= 5 %

Keterangan

Item 1 0,604 0,219 Valid

Item 2 0,623 0,219 Valid

Item 3 0,438 0,219 Valid

Item 5 0,233 0,219 Valid

Item 6 0,554 0,219 Valid

Item 7 0,340 0,219 Valid

Item 8 0,437 0,219 Valid

Item 9 0,330 0,219 Valid

Item 10 0,439 0,219 Valid

Item 11 0,340 0,219 Valid

Item 13 0,583 0,219 Valid

Item 14 0,431 0,219 Valid

Item 15 0,247 0,219 Valid

Berdasarkan tabel 3.4 di atas menunjukkan bahwa 13 item pernyataan yang

mengukur variabel motivasi kerja dinyatakan valid karena nilai r hitung > r tabel.

13 item pernyataan ini akan digunakan dalam data penelitian.

b) Kinerja Guru

Hasil perhitungan uji validitas instrumen kinerja guru dengan 30 pernyataan

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Instrumen Kinerja Guru

No Butir

Instrumen

r Hitung r Tabel (N=80,

= 5 %

Keterangan

Item 1 0,570 0,219 Valid

Item 2 0,534 0,219 Valid

Item 3 0,441 0,219 Valid

Item 4 0,124 0,219 Tidak Valid

Item 5 0,358 0,219 Valid

Item 6 0,428 0,219 Valid

Item 7 0,366 0,219 Valid

Item 8 0,387 0,219 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Item 9 0,365 0,219 Valid

Item 10 0,307 0,219 Valid

Item 11 0,233 0,219 Valid

Item 12 0,468 0,219 Valid

Item 13 0,483 0,219 Valid

Item 14 0,435 0,219 Valid

Item 15 0,451 0,219 Valid

Item 16 0,423 0,219 Valid

Item 17 0,203 0,219 Tidak Valid

Item 18 0,124 0,219 Tidak Valid

Item 19 0,326 0,219 Valid

Item 20 0,326 0,219 Valid

Item 21 0,402 0,219 Valid

Item 22 0,358 0,219 Valid

Item 23 0,133 0,219 Tidak Valid

Item 24 0,439 0,219 Valid

Item 25 0,514 0,219 Valid

Item 26 0,369 0,219 Valid

Item 27 0,266 0,219 Valid

Item 28 0,244 0,219 Valid

Item 29 0,351 0,219 Valid

Item 30 0,208 0,219 Tidak Valid

Tabel di atas menunjukkan ada 30 item yang mengukur variabel kinerja

guru dinyatakan 25 item valid karena nilai r hitung > r tabel, akan tetapi terdapat 5

item pernyataan menunjukkan tidak valid yaitu item 4, 17, 18, 23, dan 30. Item

pernyataan yang tidak valid tersebut dinyatakan gugur dan tidak digunakan

sebagai data penelitian. Oleh karena itu peneliti menghapus ke-5 item pernyataan

dan melakukan uji validitas yang kedua. Hasil perhitungan uji validitas motivasi

kerja setelah item 4, 17, 18, 23, dan 30 dihapus.

Tabel 3.6

Hasil Uji Ulang Instrumen Kinerja Guru Tanpa Item 4, 17, 18, 23, dan 30

No Butir

Instrumen

r Hitung r Tabel (N=80,

= 5 %

Keterangan

Item 1 0,572 0,219 Valid

Item 2 0,530 0,219 Valid

Item 3 0,465 0,219 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Item 5 0,343 0,219 Valid

Item 6 0,423 0,219 Valid

Item 7 0,375 0,219 Valid

Item 8 0,364 0,219 Valid

Item 9 0,377 0,219 Valid

Item 10 0,307 0,219 Valid

Item 11 0,247 0,219 Valid

Item 12 0,437 0,219 Valid

Item 13 0,482 0,219 Valid

Item 14 0,432 0,219 Valid

Item 15 0,463 0,219 Valid

Item 16 0,421 0,219 Valid

Item 19 0,338 0,219 Valid

Item 20 0,346 0,219 Valid

Item 21 0,408 0,219 Valid

Item 22 0,374 0,219 Valid

Item 24 0,427 0,219 Valid

Item 25 0,487 0,219 Valid

Item 26 0,366 0,219 Valid

Item 27 0,253 0,219 Valid

Item 28 0,265 0,219 Valid

Item 29 0,361 0,219 Valid

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 25 item pernyataan yang

mengukur variabel kinerja guru dinyatakan valid karena nilai r hitung > r tabel. 25

item pernyataan ini akan digunakan dalam data penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji dan mengetahui derajat

keajegan suatu alat ukur. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika instrumen

tersebut memberikan hasil yang tetap walaupun dilakukan dalam beberapa kali

dalam waktu yang berlainan (Arikunto, 2018).

Metode yang digunakan untuk menguji tingkat reliabilitas instrumen

adalah Cronbach’s Alpha dengan taraf signifikan 6%. Jika koefisien alpha

lebih besar dari rtabel dengan taraf signifikan 6% maka kuesioner tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

dinyatakan handal atau reliabel. Dalam menginterprestasikan keterandalan

suatu instrumen, digunakan kriteria dari Guilford (Sundayana, 2015) sebagai

berikut:

Tabel 3.7

Klarifikasi Koefisien Reliabilitas

Koefisien Reliabelitas (r) Interpretasi

0,80 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi

0,60 ≤ r < 0,80 Tinggi

0,40 ≤ r < 0,60 Sedang/cukup

0,20 ≤ r < 0,40 Rendah

0,00 ≤ r < 0,20 Sangat Rendah

Adapun kriterianya sebagai berikut:

- Apabila ɑ > 0,6 maka instrumen dinyatakan reliabel.

- Apabila ɑ < 0,6 maka instrumen tidak reliabel.

Tabel 3.8

Hasil Perhitungan Uji Reliabelitas

Variabel Nilai Alpha

Cronbach

Kriteria Interpretasi

Motivasi Kerja 0,779 Reliabel Sangat Tinggi

Kinerja Guru 0,847 Reliabel Sangat Tinggi

I. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan yaitu dengan

menggunakan uji Mann-Whitney. Teknik ini bertujaun untuk menganalisis

perbedaan motivasi kerja dan kinerja guru. Penelitian ini akan

membandingkan dua kelompok yang berbeda, yaitu guru bersertifikasi dan

tidak bersertifikasi. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan analisis

statistik deskriptif dan uji prasyarat untuk mengetahui perbedaan motivasi

kerja dan kinerja guru pada guru yang bersertifikasi dan tidak sertifikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara. mendeskripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul dengan cara sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi

(Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini menggunakan analisis kelas

interval dengan rumus sebagai berikut:

1. Variabel Motivasi Kerja

Deskripsi variabel kinerja guru dapat diperoleh melalui dua

cara, yaitu mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari

nilai interval kelas.

a. Mencari nilai tertinggi dan terendah

Terdapat 15 butir pernyataan dengan skala Likert 5 pilihan

maka diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai

berikut:

Nilai tertinggi = 15 item x 5 = 75

Nilai terendah = 15 item x 1 = 15

b. Mencari nilai interval kelas

Range = 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Maka panjang kelas interval kelas variabel motivasi

kerja adalah 12. Kelas interval tersebut dapat

dikategorikan sebagai berikut:

Tabel 3.9

Interval Kelas Motivasi Kerja

Kategori Interval Kelas

Sangat Tinggi 63-75

Tinggi 51-62

Cukup 39-50

Rendah 27-38

Sangat Rendah 15 -26

Sumber: Data Primer, diolah 2021

Pengelompokan menurut kategori didasarkan pada

kriteria rentang skor sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah,

dan sangat rendah. Adapun makna kategori adalah sebagai

berikut:

1) Sangat tinggi adalah guru mempunyai dorongan yang

sangat kuat untuk melakukan sesuatu dan mencapai tujuan.

Dalam hal ini, guru mempunyai dorongan untuk berprestasi

dalam karir di dunia pendidikan, mempunyai dorongan

tanggung jawab, mempunyai dorongan untuk

pengembangan diri, dan kemandirian yang kuat untuk

melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan yang akan

dicapai walaupun banyak rintangan.

2) Tinggi adalah guru mempunyai dorongan yang kuat untuk

melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan, akan tetapi

kurang diikuti oleh dorongan untuk berprestasi dalam karir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

di dunia pendidikan, mempunyai dorongan tanggung jawab,

mempunyai dorongan untuk pengembangan diri, dan

kemandirian yang kuat untuk melakukan sesuatu dalam

mencapai tujuan yang akan dicapai walaupun banyak

rintangan.

3) Cukup adalah guru mempunyai dorongan yang cukup untuk

melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan akan tetapi

kurang diikuti oleh dorongan untuk berprestasi dalam karir

di dunia pendidikan, mempunyai dorongan tanggung jawab,

mempunyai dorongan untuk pengembangan diri, dan

kemandirian yang kuat untuk melakukan sesuatu dalam

mencapai tujuan yang akan dicapai walaupun banyak

rintangan.

4) Rendah adalah guru memiliki dorongan yang lemah untuk

melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan, serta tidak

diikuti oleh dorongan untuk berprestasi dalam karir di dunia

pendidikan, kurang memiliki dorongan tanggung jawab,

kurang memiliki dorongan untuk pengembangan diri, dan

kurang memiliki kemandirian yang kuat untuk melakukan

sesuatu dalam mencapai tujuan yang akan dicapai walaupun

banyak rintangan.

5) Sangat rendah adalah guru tidak mempunyai dorongan yang

kuat untuk melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

memiliki dorongan untuk berprestasi dalam karir di dunia

pendidikan, tidak memiliki dorongan untuk bertanggung

jawab, tidak memiliki dorongan untuk pengembangan diri,

dan tidak memiliki kemandirian untuk melakukan sesuatu

dalam mencapai tujuan yang akan di capai walaupun

banyak rintangan.

2. Variabel Kinerja Guru

Deskripsi variabel kinerja guru diperoleh melalui dua cara,

yaitu mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai

interval kelas.

a. Mencari nilai tertinggi dan terendah

Terdapat 30 item pernyataan dengan menggunakan skala

Likert 5 pilihan maka diperoleh nilai tertinggi dan

terendah adalah sebagai berikut:

Nilai tertinggi = 30 item x 5 = 150

Nilai terendah = 30 item x 1 = 30

b. Mencari nilai interval kelas

Range = 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Maka panjang kelas interval variabel kinerja guru adalah

24. Kelas interval tersebut dapat dikategorikan sebagai

berikut:

Tabel 3.10

Kelas Interval Kinerja Guru

Kategori Kelas Interval

Sangat Baik 126-150

Baik 102-125

Sedang 78-101

Buruk 54-77

Sangat Buruk 30-53

Sumber: Data Primer, diolah 2021

Pengelompokan menurut kategori didasarkan pada

kriteria rentang skor sangat baik, baik, sedang, buruk, dan

sangat buruk. Adapun makna kategori adalah sebagai berikut:

1) Sangat baik adalah guru yang mempunyai gambaran,

perasaan atau penilai yang sangat positif terhadap dirinya

sendiri, artinya guru menghargai kerja kerasnya serta

konsiten dalam melaksanakan tugas-tugas serta menjalankan

tanggung jawabnya dengan baik dalam mencapai kinerja

guru.

2) Baik adalah guru yang mempunyai gambaran, perasaan atau

penilaian positif terhadap kualitas kerja, artinya guru

menghargai kerja kerasnya secara konsisten dan melakukan

tugas-tugas serta menjalankan tanggung jawabnya dengan

baik dalam mencapai kinerja guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

3) Sedang adalah guru yang mempunyai gambaran, perasaan

atau penilaian yang cukup positif terhadap kualitas kerjanya.

Dalam hal ini, guru menghargai kerja kerasnya secara

konsisten, dan melakukan tugas-tugas serta bertanggung

jawab dalam mencapai kinerja guru, namun upaya ini tidak

teratur.

4) Buruk adalah guru yang mempunyai gambaran, perasaan atau

penilaian yang negatif terhadap kualitas kerjanya. Dalam hal

ini, guru kurang menghargai kerja kerasnya secara konsisten,

tidak melakukan tugas-tugas dengan baik, tidak bertanggung

jawab dengan baik dalam mencapai kinerja.

5) Sangat buruk adalah guru memiliki gambaran, perasaan atau

penilaian yang sangat negatif terhadap kualitas kerjanya

sendiri. Dalam hal ini, guru kurang menghargai kerja

kerasnya secara konsisten, tidak melakukan tugas-tugas

dengan baik, dan tidak bertanggung jawab dengan baik dalam

mencapai kinerja yang tinggi.

2. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data

penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau mendekati

normal, karena data yang baik adalah data yang menyerupai

distribusi normal (Ghozali, 2002: 36). Uji normalitas dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah uji

Kolmogorov-Smirnov.

Kriteria yang digunakan untuk mengetahui data yang

digunakan tersebut normal atau tidak adalah:

- Apabila angka signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig >

0,05 maka data berdistribusi normal.

- Apabila angka signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig <

0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah

cuplikan dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas

ini menggunakan rumus sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono

(2008: 275) yaitu:

Proses perhitungan uji homogenitas digunakan taraf signifikan

5 % jika F hitung lebih kecil dari F tabel pada taraf signifikan 5 %

maka kedua kelompok memiliki kelompok varian yang homogen.

Sebaliknya jika F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf signifikan 5

% maka kedua kelompok memiliki kelompok varian tidak

homogen.

c. Uji Hipotesis

a. Uji Mann Whitney

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Uji Mann Whitney/Wilcoxon merupakan alternatf bagi uji-t. Uji

Mann Whitney/Wilcoxon merupakan uji non-parametrik yang

digunakan untuk membandingkan dua mean populasi yang berasal

dari pupolasi sama atau berbeda dengan menggunakan program

SPSS 22. Berikut hipotesis serta kriteria pengujian uji Mann

Whitney/Wilcoxon.

1) Ada perbedaan motivasi kerja pada guru yang bersertifikasi dan

tidak sertifikasi.

Ho: tidak terdapat perbedaan motivasi kerja pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

Ha: terdapat perbedaan motivasi kerja pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

Kriteria pengujian hipotesis:

- Jika Sig < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Artinya: terdapat perbedaan motivasi kerja pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

- Jika Sig > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Artinya: tidak terdapat perbedaan motivasi kerja pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

2) Ada perbedan kinerja guru pada guru yang bersertifikat dan

tidak bersertifikat.

Ho: tidak terdapat perbedaan kinerja guru pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Ha: terdapat perbedaan kinerja guru pada guru yang bersertifikat

dan tidak bersertifikat.

Kriteria pengujian hipotesis:

Jika Sig < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Artinya: terdapat perbedaan kinerja guru pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

Jika Sig > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Artinya: tidak terdapat perbedaan kinerja guru pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Deskripsi SMK Negeri 1 BANTUL Yogyakarta

1. Data Kelembagaan

a. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bantul Yogyakarta

b. Status Sekolah : Negeri

c. Alamat Sekolah : Jl. Parangtritis Km 11 Sabdodadi,

Kecamatan Bantul, Kab. Bantul Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta

2. Sejarah Sekolah

SMK Negeri 1 Bantul berdiri pada tahun 1968 berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

213/UKK/III/1968 pada tanggal 9 Juni 1968 dengan nama SMEA

Negeri VI Bantul yang selanjutnya berubah nama menjadi SMEA

Negeri 1 Bantul dan sekarang menjadi SMK Negeri 1 Bantul.

Berdasarkan perkembangannya sekolah sangat komitmen dengan

perubahan dan peningkatan mutu. Komitmen peningkatan mutu

diaktualisasikan dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM)

ISO 9001:2008 sejak tanggal 21 Oktober 2010 sampai 29 Mei 2013.

Kemudian pada awal tahun 2013 SMK Negeri Bantul mengadakan

resertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008. Hal itu

menunjukkan bahwa mutu pendidikan SMK Negeri 1 Bantul telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

diakui oleh lembaga sertifikasi TUV Rheinland Cert GmbH dengan

sertifikat nomor 01.100.065 164.

SMK Negeri 1 Bantul sering dijadikan tujuan studi banding dari

sekolah-sekolah lain, baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa.

Sejak tahun 2010 SMK Negeri 1 Bantul telah menjalin kerjasama

dengan sekolah bisnis Bangna Comercial Thailand dan pada

tahun..2012 telah menjalin kerjasama dengan Sungaikolok Industrial

And Community Collage Thailand dalam program pertukaran guru dan

siswa.

3. Visi

Terwujudnya sekolah berkualitas, berkarakter, dan berwawasan

lingkungan. Indikator visi sekolah, antara lain:

a. Tersedianya sarana prasarana dan SDM sesuai SNP berprestasi

di bidang akademik dan non akademik, bertaraf nasional dan

internasional.

b. Tamatan mampu berkompetensi secara mandiri di era global.

c. Pembelajaran agama diberikan sesuai agama yang dianut.

d. Dikembangkannya sikap toleransi antar sesama.

e. Berperilaku santun dalam keseharian.

f. Ditanamkannya sikap disiplin, jujur, dan tanggug jawab pada

warga sekolah di semua kegiatan.

g. Peduli terhadap lingkungan.

h. Berperilaku terpuji dalam berlalulintas di jalan raya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

4. Misi

a. Menyiapkan sarana prasarana dan SDM yang memenuhi standar

SNP.

b. Melaksanakan pembelajaran yang berbasis sains dan teknologi.

c. Mengimplementasi iman, taqwa, mandiri, jujur, disiplin dan

tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

d. Melaksanakan pembelajaran berbasis lingkungan serta

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

e. Menyiapkan tamatan yang mampu mengisi dan menciptakan

lapangan kerja serta mengembangkan profesionalitas dibidang

bisnis.

f. Mengimplementasikan pendidikan etika berlalu lintas dalam

kehidupan sehari-hari.

5. Fasilitas Sekolah

Tabel 4.1

Fasilitas Sekolah SMK Negeri 1 Bantul

No Jenis Fasilitas

1. Ruang Kelas

2. Lab Komputer

3. Lab TKJ

4. Lab Mengetik

5. Lab Administrasi Perkantoran

6. Lab Akuntansi

7. Lapangan Olahraga

8. Lab Bahasa

9. Lab E-learning

10. Hall

11. Ruang Agama Katolik

13. Mushola

14. Lab Pemasaran

15. Ruang Guru

16. Ruang Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

17. Ruang Wakil Kepala Sekolah

18. Ruang Tata Usaha

19. Ruang UKS

20. Tempat Parkir

21. Toilet

22. Dapur

Sumber: data primer, diolah 2021

B. Deskripsi SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta

1. Data Kelembagaan

a. Nama Sekolah : SMK Putra Tama Bantul

b. Status Sekolah : Swasta

c. Alamat Sekolah : Jalan Mgr. Alb. Sugiyopranoto No. 2 (Perempatan

Klodran ke Timur), Kecamatan Bantul, Kab. Bantul Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta.

2. Sejarah Sekolah

SMK Putra Tama didirikan pada tanggal 12 Oktober 1963, oleh

Yayasan Putra Tama Bantul. Keuskupan Agung Semarang mengizinkan

penggunaan tanah milik PGPM Gereja Klodran Bantul untuk

mendirikan sekolah yang diasuh oleh Yayasan Putra Tama. Pada tahun

1960-an, di saat kondisi perekonomian Indonesia terbilang susah,

khususnya perekonomian warga Bantul, maka didirikanlah SMK

pertama di Bantul dengan nama SMK Putra Tama Bantul. Pada saat itu

kebutuhan masyarakat Bantul untuk kejuruan sangatlah kurang. Rata-

rata siswa SMK Putra Tama berasal dari kalangan yang tidak mampu.

Oleh karena itu, SMK Putra Tama diberikan status Berbantuan No.

567/A/Keu/OT pada tanggal 1 Januari 1967 lalu diberikan status

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Bersubsidi oleh Departemen P dan K RI pada tahun 1969. Setelah itu

guru dan pegawai status subsidi dijadikan pegawai negeri/disamakan

sejak tahun 2002, lalu berubah status menjadi terakreditasi pada tahun

2005 hingga saat ini.

3. Visi

Sekolah sebagai pusat pelayanan pendidikan untuk calon tenaga

menengah yang terampil, profesional, dan beriman.

4. Misi

Sekolah menghasilkan tamatan yang memiliki:

a. Kompetensi

b. Kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab

c. Kepedulian

5. Fasilitas Sekolah

Tabel 4.2

Fasilitas SMK Putra Tama Bantul

No Jenis Fasilitas

1. Ruang Kelas

2. Ruang Praktik

3. Ruang Auditorium

4. Ruang Laboratorium Komputer

5. Lapangan Basket

6. Mushola

7. Ruang UKS

8. Ruang BK

9. Koperasi

10. Ruang Guru

11. Ruang Kepala Sekolah

12. Ruang Wakil Kepala Sekolah

13. Perpustakaan

14. Ruang Tata Usaha

15 Ruang Studio

16. Tempat parkir

17. Toilet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada Bab V akan dibahas mengenai hasil penelitian yang meliputi

deskripsi data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian.

A. Deskripsi Data

1. Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini responden penelitian adalah guru-guru SMK

Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama Bantul, Yogyakarta.

Karakteristik responden dalam penelitian ini yakni jenis kelamin, usia,

pendidikan terakhir, lama mengajar dan status guru.

a. Jenis Kelamin

Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin ditampilkan pada

tabel berikut:

Tabel 5.1.

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki-Laki 39 49

Perempuan 41 51

Jumlah 80 100%

Sumber: data primer, diolah 2021

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini

lebih banyak perempuan, yaitu sebanyak 41 guru (51%) sementara

yang lainnya laki-laki, yaitu sebanyak 39 guru (49%).

b. Usia

Dalam penelitian ini usia responden dibagi kedalam enam kategori,

yakni sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Tabel 5.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase (0%)

33-42 19 24

43-52 40 50

53-63 21 26

Jumlah 80 100%

Sumber: data primer, diolah 2021

Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa responden dalam

penelitian ini, mayoritas guru yang memiliki usia 43-52 tahun,

yaitu sebanyak 40 guru (50%).

c. Pendidikan Terakhir

Gambaran responden berdasarkan tingkat pendidikan (pendidikan

terakhir) ditampilkan dalam tabel berikut:

Tabel 5.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase (%)

Sarjana Muda/Diploma 0 0

S1 63 79

S2 17 21

Jumlah 80 100%

Sumber: data primer, diolah 2021

Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden

dalam penelitian ini, berpendidikan S1, yaitu sebanyak 63 guru

(79%) dan S2 sebanyak 17 guru (21%).

d. Lama Mengajar

Lama mengajar responden dalam penelitian ini dikelompokkan

menjadi lima bagian, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Tabel 5.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Mengajar

Lama Mengaajar Jumlah Persentase (0%)

5-10 25 31

11-29 41 52

21-30 14 17

Jumlah 80 100%

Sumber: data primer, diolah 2021

Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar

responden mempunyai waktu lama mengajar pada 11-29 tahun,

yaitu sebanyak 41 guru (52%), < 11 tahun sebanyak 25 guru (31%),

dan > 11 tahun sebanyak 14 guru (17%).

e. Status Guru

Dalam penelitian ini status guru digolongkan menjadi dua bagian,

yakni guru bersertifikat dan guru tidak bersertifikat.

Tabel 5.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Status Guru

Status Guru Jumlah Persentase (%)

Bersertifikat 55 69

Tidak Bersertifikat 25 31

Jumlah 80 100%

Sumber: data primer, diolah 2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir separuh responden

yang bersertifikat, yaitu sebanyak 55 guru (69%), sementara yang

lain sebanyak 25 guru (31%) adalah guru tidak bersertifikat.

2. Deskripsi Variabel

Deskripsi variabel bertujuan untuk menggambarkan masing-masing

variabel yang terdapat dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini

variabel-variabel tersebut meliputi motivasi kerja dan kinerja guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

a. Motivasi Kerja

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

dengan jumlah 15 (lima belas) item pernyataan dengan skor 1-5.

Tabel 5.6

Deskripsi Variabel Motivasi Kerja

Sumber: data primer, di olah 2021

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa hanya ada 8 guru (10%) yang

memiliki motivasi kerja sangat tinggi yang terdiri dari 4 guru laki-laki

dan 4 guru perempuan, hampir seluruhnya berpendidikan terakhir S1,

dan berstatus sertifikasi terdiri dari 7 guru dan tidak bersertifikasi

terdiri dari 1 guru, selebihnya 72 guru (90%) mempunyai motivasi

kerja tinggi yang terdiri dari 26 guru laki-laki dan 46 guru perempuan,

hampir seluruhnya berpendidikan terakhir S1, dan berstatus sertifikasi

terdiri dari 48 guru dan tidak bersertifikasi terdiri dari 24 guru.

b. Kinerja Guru

Dalam penelitian inii Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner

dengan jumlah 30 (tiga puluh) butir pernyataan dengan skor 1-5.

Kategori Interval

Kelas

Gender Pendidikan Status Guru Responden Persentase

(%)

L P S1 S2 Ber

Sertifikat

Tidak

Bersertifikat

Sangat

Rendah

15-26 0 0 0 0 0 0 0 0

Rendah 27-38 0 0 0 0 0 0 0 0

Cukup 39-50 0 0 0 0 0 0 0 0

Tinggi 51-62 26 46 57 15 48 24 72 90

Sangat

Tinggi

63-75 4 4 7 1 7 1 8 10

Total 30 50 64 16 55 25 80 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Berikut adalah deskripsi variabel kinerja guru dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 5.7

Deskripsi Variabel Kinerja Guru

S

Sumber: data primer, diolah 2021

Tabel 5.7 menunjukkan bahwa hanya ada 6 guru (7%) yang

memiliki kinerja sedang, guru tersebut adalah guru perempuan hampir

seluruhnya berpendidikan S1, dan berstatus sertifikasi terdiri dari 4

guru dan tidak sertifikasi terdiri dari 2 guru, selebihnya 74 guru (93%)

memiliki kinerja baik yang terdiri dari 33 guru laki-laki dan 41 guru

perempuan, hampir seluruhnya berpendidikan terakhir S1 dan

berstatus guru bersertifikasi terdiri dari 51 guru dan tidak

bersertifikasi terdiri dari 23 guru.

B. Uji Prasyarat

1. Uji Normalitas

Dalam uji normalitas mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah

data penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak untuk

Kategori Interval

Kelas

Gender Pendidikan Status Guru Responden Persentase

(%)

L P S1 S2 Ber

Sertifikat

Tidak

Bersertifikat

Sangat

Buruk

30-53 0 0 0 0 0 0 0 0

Buruk 54-77 0 0 0 0 0 0 0 0

Sedang 78-101 0 6 5 1 4 2 6 7

Baik 102-125 33 41 60 14 51 23 74 93

Sangat

Baik

126-150 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 33 47 65 15 55 25 80 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

masing-masing variabel: motivasi kerja dan kinerja guru. Uji normalitas

dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan

bantuan SPSS 22.

Tabel 5.8

Uji Normalitas Motivasi Kerja

Hasil olah data di atas menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-

tailed) untuk variabel motivasi kerja sebesar 0,000. Nilai Asymp.

Sig (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan (0,05),

dari hasil pengolahan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

data motivasi kerja berdistribusi tidak normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

MotivasiKerja

N 80

Normal Parametersa,b

Mean 58,51

Std.

Deviation 3,762

Most Extreme Differences Absolute ,223

Positive ,223

Negative -,140

Test Statistic ,223

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000c

a. Test distribution is Normal. Sumber: data primer, diolah 2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Tabel 5.9

Uji Normalitas Kinerja Guru

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KinerjaGuru

N 80

Normal Parametersa,b

Mean 106,36

Std.

Deviation 5,042

Most Extreme Differences Absolute ,200

Positive ,200

Negative -,119

Test Statistic ,200

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000c

a. Test distribution is Normal. Sumber: data primer, diolah 2021

Hasil pengolahan data di atas menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-

tailed) untuk variabel kinerja guru sebesar 0,000. Nilai Asymp.

Sig.(2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan (0,05),

dari hasil pengolahan data di atas maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa data kinerja guru berdistribusi tidak normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan agar bisa mengetahui varians populasi,

apakah populasi mempunyai varians yang sama atau berbeda. Jika nilai

Fhitung < Ftabel maka, dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok

memiliki varian yang sama atau homogen, jika sebaliknya maka

kelompok tidak memiliki varian atau tidak homogen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Tabel 5.10

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Motivasi Kerja

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2,063 1 78 ,155

Sumber: data primer, diolah 2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa data mengenai motivasi kerja

mempunyai variansi yang sama atau homogen, karena nilai Fhitung <

Ftabel (2,063 < 3,96).

Tabel 5.11

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances Kinerja Guru

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4,211 1 78 ,044

Sumber: data primer, diolah 2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa data mengenai kinerja guru

mempunyai variansi yang tidak sama atau tidak homogen, karena nilai

Fhitung > Ftabel (4,211 > 3,96).

3. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari pertanyaan atau

permasalahan dalam penelitian. Dalam pengujian hipotesis diketahui

bahwa distribusi data untuk analisis perbedaan motivasi kerja dan

kinerja guru pada guru bersertifikasi dan tidak bersertifikasi

berdistribusi tidak normal, sehingga teknik pengujian hipotesis dalam

penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney. Uji Mann Whitney

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

merupakan alternatif bagi uji-t. Uji Mann Whitney merupakan uji non-

parametrik yang digunakan untuk membandingkan dua populasi yang

berasal dari populasi yang sama atau berbeda dengan taraf signifikansi

0,05. Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini dijabarkan sebagai

berikut:

a. Pengujian Hipotesis 1

1) Rumusan Hipotesis

Ho: tidak terdapat perbedaan motivasi kerja pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

Ha: terdapat perbedaan motivasi kerja pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

2) Kriteria Pengujian Hipotesis 1

a) Jika Sig < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya,

terdapat perbedaan motivasi kerja pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

b) Jika Sig > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya,

tidak terdapat perbedaan motivasi kerja pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

3) Hasil Pengujian Hipotesis 1

Pengujian hipotesis variabel motivasi kerja pada guru yang

bersertifikasi dan tidak bersertifikasi menggunakan uji Mann-

Whitney. Hasil uji Mann-Whitney dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Tabel 5.12

Hasil Uji Mann-Whitney Motivasi Kerja

T

Tabel di atas menunjukkan bahwa mean rank motivasi kerja guru

bersertifikasi, 44,99 dan guru tidak bersertifikasi, 35,02. Hasil

perhitungan ini menunjukkan mean rank guru bersertifikat lebih

besar dari pada mean rank guru tidak bersertifikat. Namun hasil uji

Man-Whitney menunjukkan tidak terdapat perbedaan motivasi kerja

pada guru yang bersertifikat dan tidak bersertifikat karena nilai sig.

(2-tailed) sebesar 0,151 > 0,05 yang berarti bahwa tidak ada

perbedaan motivasi kerja pada guru yang bersertifikat dan tidak

bersertifikat.

b. Pengujian Hipotesis 2

1) Rumusan Hipotesis 2

Ranks

StatusGuru N Mean Rank Sum of Ranks

Motivasi

Kerja

Bersertifikat 55 42,99 2364,50

Tidak

Bersertifikat 25 35,02 875,50

Total 80

Test Statisticsa

MotivasiKerja

Mann-Whitney U 550,500

Wilcoxon W 875,500

Z -1,437

Asymp. Sig. (2-tailed) ,151

a. Grouping Variable: StatusGuru Sumber: data primer, diolah 2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Ho: tidak terdapat perbedaan kinerja guru pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

Ha: terdapat perbedaan kinerja guru pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

2) Kriteria Pengujian Hipotesis 2

a) Jika Sig < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya,

terdapat perbedaan kinerja guru pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

b) Jika Sig > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya,

tidak terdapat perbedaan kinerja guru pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

3) Hasil Pengujian Hipotesis 2

Pengujian hipotesis variabel kinerja guru pada guru yang

bersertifikasi dan tidak bersertifikasi menggunakan uji Mann-

Whitney. Hasil uji Mann-Whitney dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 5.13

Hasil Uji Mann-Whitney Kinerja Guru

Ranks

Status Guru N

Mean

Rank Sum of Ranks

Kinerja

Guru

Bersertifikat 55 44,51 2448,00

Tidak

Bersertifikat 25 31,68 792,00

Total 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Tabel di atas menunjukkan bahwa mean rank kinerja guru

bersertifikasi sebesar 44,51, sementara mean rank kinerja guru tidak

bersertifikasi, 31,68. Dengan demikian kinerja guru bersertifikat lebih

besar dari pada kinerja guru tidak bersertifikat. Hasil uji Mann-

Whitney juga menunjukkan terdapat perbedaan kinerja guru pada guru

yang bersertifikat dan tidak bersertifikat karena nilai Sig. (2-tailed)

sebesar 0,021 < 0,05. Maka Ho ditolak Ha diterima, sehingga dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan kinerja guru pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa hipotesis ke satu dan ke

dua didukung oleh hasil data yang diolah. Hal ini akan dibahas sebagai

berikut:

1. Analisis Perbedaan Motivasi Kerja Pada Guru Yang Bersertifikat

dan Tidak Bersertifikat di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra

Tama Bantul.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru

bersertifikat dan tidak bersertifikat di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK

Test Statisticsa

KinerjaGuru

Mann-Whitney U 467,000

Wilcoxon W 792,000

Z -2,302

Asymp. Sig. (2-tailed) ,021

a. Grouping Variable: StatusGuru Sumber: data primer, diolah 2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Putra Tama Bantul memiliki tingkat motivasi kerja tinggi, terbukti

dengan mayoritas 72 responden (90%) memiliki skor tinggi.

Sedangkan sebagian kecil, yaitu 8 responden (10%) memiliki tingkat

motivasi kerja sangat tinggi. Dengan demikian, secara keseluruhan

rata-rata tingkat motivasi kerja guru tergolong tinggi, namun jika

dilihat dari mean rank motivasi kerja guru bersertifikasi dan guru

tidak bersertifikasi yaitu 42,99 dan 35,02. Guru bersertifikat memiliki

motivasi kerja tinggi dibandingkan guru tidak bersertifikat (42,99 >

35,02).

Pengujian hipotesis mengenai perbedaan motivasi kerja pada

guru yang bersertifikat dan tidak bersertifikat di SMK Negeri 1 Bantul

dan SMK Putra Tama Bantul menunjukkan tidak terdapat perbedaan

motivasi kerja pada guru bersertifikat dan tidak bersertifikat. Karena

secara psikologi motivasi kerja tidak ditentukan oleh status guru

melainkan motivasi timbul dari kesadaran individu yang

menyebabkan seseorang mempunyai kerelaan untuk mendidik dan

disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru. Guru yang

telah termotivasi tentu guru tersebut akan kreatif dalam mengajar,

bekerja dengan penuh rasa tanggungjawab, inovatif dan memiliki

dedikasi yang tinggi, pelayanan baik yang diberikan kepada peserta

didik akan menciptakan suasana yang lebih kondusif sehingga peserta

didik lebih semangat dan betah mengikuti proses pembelajaran. Hal

ini juga dibuktikan dengan rata-rata jawaban responden untuk setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

pernyataan adalah sama, yaitu responden memilih jawaban setuju dan

sangat setuju pada setiap item pernyataan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya

dilakukkan oleh Rasyid (2014), menemukan bahwa tidak ada

perbedaan motivasi kerja pada guru yang bersertifikasi dan tidak

bersertifikasi. Hal tersebut dapat dilihat dari motivasi kerja guru

bersertifikasi dan tidak bersertifikasi dalam aspek ketekunan

mengajar, disiplin dalam mengajar, dan kegairahan dalam mengajar

sama-sama baik dengan rata-rata guru bersertifikasi sebesar 4,01 dan

guru tidak bersertifikasi sebesar 3,91.

2. Analisis Perbedaan Kinerja Guru Pada Guru Yang Bersertifikat

dan Tidak Bersertifikat di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra

Tama Bantul.

Kinerja guru dapat diukur atau dilihat berdasarkan spesifikasi

atau kriteria kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru.

Berkaitan dengan kinerja guru, wujud perilaku yang dimaksudkan

adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa sebagian besar guru bersertifikasi dan tidak

bersertifikasi di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama Bantul

memiliki kinerja yang baik, terbukti dengan mayoritas 74 responden

(93%) termasuk dalam kategori baik. Sedangkan sebagian kecil, yaitu

6 responden (7%) memiliki kinerja sedang. Dengan demikian secara

keseluruhan rata-rata tingkat kinerja guru tergolong dalam kategori

baik, namun jika dilihat dari mean rank kinerja guru bersertifikat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

guru tidak bersertifikat yaitu 44,51 dan 31,68. Guru bersertifikat

memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan guru tidak bersertifikat

(44,51 > 31,68).

Hasil pengujian hipotesis mengenai perbedaan kinerja guru pada

guru yang bersertifikat dan tidak bersertifikat di SMK Negeri 1 Bantul

dan SMK Putra Tama Bantul menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

kinerja guru pada guru bersertifikasi dan tidak bersertifikasi. Karena

guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik, guru tersebut sudah

melewati ujian dan pelatihan atau sudah memenuhi syarat-syarat

tertentu entah itu dilihat dari jam mengajar, lamanya mengajar, dan

pangkat atau golongan dari seorang guru. Hal ini juga dibuktikan

dengan rata-rata jawaban responden pada setiap item indikator

menyatakan guru selalu membuat prota dan prosem sesuai dengan

kalender pendidikan, guru selalu menyampaikan materi pokok

pembelajaran dengan baik, guru selalu membuat bank soal untuk

penilaian, dan guru sering melakukan tanya jawab dengan peserta

didik terkait materi pembelajaran. Sedangkan guru yang tidak

bersertifikasi belum melewati ujian dan pelatihan karena belum

memenuhi persyaratan tertentu. Dengan demikian, dalam menyiapkan

perangkat pembelajaran dan materi pembelajaran, guru yang telah

bersertifikasi mempunyai pengalaman lebih atau kemampuan lebih

dibandingkan dengan guru yang tidak bersertifikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya

dilakukan oleh Murtdalo (2019), yang menemukan bahwa ada

perbedaan kinerja guru yang bersertifikasi dan tidak bersertifikasi.

Perbedaan tersebut dapat dilihat dari kegiatan guru dalam mengelola

pembelajaran, dan kegiatan dalam memanfaatkan media

pembelajaran. Dalam hal mengelola pembelajaran guru bersertifikasi

sudah baik dan menyenangkan sehingga membuat peserta didik tidak

bosan. Sementara itu dalam penelitian tersebut sebagian besar guru

yang tidak bersertifikasi telah menyusun rencana pembelajaran,

namun hanya sebatas melaksanakan tugas, sedangkan penerapannya

banyak yang tidak sesuai dengan yang ditulis dalam RPP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

BAB V1

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan tentang

perbedaan motivasi kerja dan kinerja guru pada guru yang bersertifikat dan

tidak bersertifikat di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama Bantul,

Yogyakarta dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Tingkat motivasi kerja pada guru yang bersertifikat dan tidak

bersertifikat sama-sama tinggi.

2. Tingkat kinerja guru pada guru yang bersertifikat dan tidak

bersertifikat sama-sama baik dalam kategori menyusun perangkat

pembelajaran.

3. Tidak terdapat perbedaan motivasi kerja pada guru yang bersertifikat

dan tidak bersertifikat di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama

Bantul. Motivasi kerja pada guru yang bersertifikat dan tidak

bersertifikat sama-sama memiliki motivasi kerja tinggi.

4. Terdapat perbedaan kinerja guru pada guru yang bersertifikat dan tidak

bersertifikat di SMK Negeri 1 Bantul dan SMK Putra Tama Bantul.

Hal ini dikarenakan setiap guru memiliki kemampuan kinerja yang

berbeda terlebih khusus dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar. Guru yang bersertifikat dalam hal melaksanakan

pembelajaran dan menyusun perencanaan pembelajaran secara

keseluruhan sudah baik, sedangkan guru yang tidak bersertifikat belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

bisa menerapkan metode atau pendekatan yang sudah ditulis dalam

RPP.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, ada beberapa saran

yang dikemukakan peneliti, yaitu bagi sekolah, bagi guru, dan juga bagi

peneliti selanjutnya. Saran yang dikemukakan peneliti adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Sekolah

a. Mengingat adanya perbedaan kinerja guru pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat, maka diharapkan pihak

sekolah mengadakan pelatihan secara khusus bagi guru yang tidak

bersertifikasi berupa menyusun perangkat pembelajaran yang baik,

cara mengelola kelas dengan baik, dan cara memanfaatkan media

pembelajaran dengan baik melalui seminar, lokakarya, MGMP,

dengan melibatkan guru yang sudah bersertifikasi.

2. Bagi Guru

a. Guru diharapkan agar lebih meningkatkan kembali kinerjanya

dengan mengikuti berbagai program pengembangan profesional,

misalnya pelatihan, observasi teman sejawat, seminar, lokakarya,

dll, dengan demikian motivasi kerja guru semakin meningkat dan

hasil kinerja dari guru tersebut memperoleh hasil kerja yang lebih

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi

kerja dan kinerja guru pada guru yang bersertifikat dan tidak

bersertifikat dengan sampel berjumlah 80 orang. Oleh sebab itu,

saran bagi peneliti selanjutnya untuk menambah jumlah sampel,

sehingga hasil penelitian yang didapatkan lebih menunjukkan

bagaimana perbedaan motivasi kerja dan kinerja pada guru yang

bersertifikat dan tidak bersertifikat.

b. Data sebaiknya tidak hanya berasal dari satu sumber saja tetapi dari

beberapa sumber. Dalam penelitian ini sumber data hanya berasal

dari guru oleh sebab itu untuk peneliti selanjutnya sumber data

dapat ditambah dari sudut pandang kepala sekolah ataupun siswa

sehingga informasi yang diperoleh lengkap dan mencegah guru

melakukan penilaian berlebihan terhadap dirinya.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa kelemahan yang dihadapi peneliti dalam

mencari data, yaitu:

1. Sumber data hanya berasal dari guru dimana guru menilai diri sendiri.

Hal tersebut cendrung menimbulkan bias.

2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner

dalam bentuk link google form, sehingga hasil penelitian ini sangat

bergantung pada pemahaman responden terhadap alat ukur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

3. Sebagian besar responden dalam penelitian ini yaitu guru-guru yang

berasal dari SMK Negeri 1 Bantul dengan jumlah 55 guru, guru tersebut

mempunyai status sertifikasi. Sedangkan guru-guru yang berasal dari

SMK Putra Tama Bantul relatif kecil dengan jumlah 25 guru, guru

tersebut tidak mempunyai status sertifikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

DAFTAR PUSTAKA

Alimuddin, I. K. (2012). Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan Pada PT. Telkom Indonesia, Tbk Cabang

Makassar (Doctoral dissertation).

Amalda, N., & Prasojo, L. D. (2018). Pengaruh motivasi kerja guru, disiplin

kerja guru, dan kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar

siswa. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 6(1), 11-21.

Arikunto, S. (2018). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif &

Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Armstrong, Michael. (2009). Armstrong’s Handbook of Human Resource

Management Practice 1 th Edition. United Kindom: Kogan Page.

Asf Jasmani & Syaiful Mustofa. (2013). Terobosan Baru Dalam kerja

Peningkatan Kerja Pengawas Sekolah dan Guru. Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media.

Azwar, K., & Murniati, A. R. (2015). Pengaruh Sertifikasi dan Kinerja Guru

terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 2 Banda

Aceh. Jurnal Administrasi Pendidikan: Program Pascasarjana

Unsyiah, 3(2).

Chaudhury, N., Hammer, J.,Muralidharan, K, & Rogers, F. H. (2006).

Missing in Action: Teacher and Health Worker Absence in

Developing Countries. Journal of Economic Perspective, 20(1), 91-

116.

Bintoro,M.T. dan Daryanto. (2017). Manajemen Penilaian Kinerja

Karyawan. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Daviz, Keith, Jhon W. Newstrom. (1996). Perilaku Dalam Organisasi. Edisi

Ketujuh. Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

Deria, Srebrenita Desi. (2018). Pengaruh Motivasi Kerja Dalam Memediasi

Hubungan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dengan

Komitmen Organisasional. Skripsi thesis, Sanata Dharma University.

Emzir. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitaif & Kualitatif.

Jakarta: PT raja Grafindo Persada.

Fahmi, Muhammad (2017) Pengaruh Motivasi dan Kemampuan Kerja

Terhadap Prestasi Kerja Pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Daerah Provinsi Sumatra Utara. Skripsi, Thesis, Universitas Islam

Negeri Sumatra Utara.

Fuad, N. (2017). Pengaruh Sertifikasi Guru Terhadap Peningkatan Kinerja

Guru PAI Di SMP Dan MTs. Jurnal Manajemen Pendidikan, 8(1),

23-32.

Fitriani, L. A., Djumiarti, T., & Rihandoyo, R. (2014). Uji Beda Kinerja dan

Kompetensi Antara Guru Bersertifikasi dan Guru Belum Bersertifikasi

di SMPN 02 Pecangaan Jepara. Journal of Public Policy and

Management Review, 3(4), 55-65.

Gibson L, dkk. (1985). Perilaku, Struktur, Proses. Edisi 5. Jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

Gomes, Faustino Cardoso. (2003) Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: CV Andi Offset.

Gouzali, Saydan. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu

Pendekatan Mikro. Jakarta: Djambatan.

Gunardi, Y. (2016). Analisis Perbedaan Motivasi Kerja, Loyalitas Kerja,

dan Kinerja Guru Yang Bersertifikasi Dengan Yang Belum

Bersertifikasi Kecamatan Kedawung Sragen. Jurnal Manajemen

Sumber Daya Manusia, 10(1).

Hamali, A. Y. (2013). Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja:

Studi Kasus pada PT X Bandung. The Winners, 14(2), 77-86.

Hasmiah, H. (2020). Dampak Sertifikasi Terhadap Peningkatan Kualitas

Mengajar Guru Di SD Negeri Kompleks IKIP Kota Makassar.

JEKPEND: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 3(1), 37-43.

Hasibuan, Malayu Sp. (2007). Manajemen Dasar, Pengertian, dan

Masalah. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Karo-Karo, S. D., & WALUKOW, A. (2013). Pengaruh Pemberian

Tunjangan Sertifikasi Guru dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Guru MIPA SMA di Kabupaten Jayapura. Jurnal Ilmu Pendidikan

Indonesia, 1(2), 18-30.

Khusnaini, M. (2015). Pengaruh Sertifikasi Guru dan Motivasi Kerja Guru

terhadap Kinerja Guru di KKMI Tingkat Kecamatan Limpung

Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2014/2015 (Doctoral dissertation,

Tesis tidak diterbitkan. Semarang: Program Studi Manajemen

Pendidikan. Program Pascasarjana Universitas PGRI Semarang).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Locke, E.A.,& Latham, G. (1990). A Theory Of Goal Setting and Task

Performance.

Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. (2013). Manajemen Sumber Daya

Manusia Perusahaan. Cetakan ke 12. Bandung: Remaja Rosdakarya.

McClelland, D.C. (1987). Human Motivation. The Press Syndicate of The

Universityof Chambridge: New York.

McGregor, D. (1960). The Human Side of Enterprise, New York.

McKenzie, P., & Sumarto, S. (2014). Studi Ketidakhadiran Guru di

Indonesia. Jakarta: Education Sector Analytical and Capacity

Development Partnership (ACDP), Badan Penelitian dan

Pengembangan (Balitabang), Kemendikbud RI.

Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Murtadlo, A. (2019). Studi Komparasi Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Dalam Kompetensi Pedagogik dan Profesional Pada KELOMPOK

Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Gebog Kabupaten

Kudus Tahun 2019 (Doctoral dissertation, IAIN SALATIGA).

Murwati, H. (2013). Pengaruh sertifikasi profesi guru terhadap motivasi

kerja dan kinerja guru di smk negeri se-Surakarta. Jurnal Pendidikan

BisnidanEkonomi (BISE), 1(1), 1-10.

Muslich, Masnur. (2007). Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme

Pendidik. Jakarta: Bumi Aksara.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Rineka Cipta.

Payong, Marselus. (2011). Sertifikasi Profesi Guru Konsep Dasar,

Problematika, dan Implementasinya. Jakarta: PT Indeks.

Putra, P. (2017). Pengaruh Kinerja Guru Bersertifikasi dan Belum

Bersertifikasi terhadap Prestasi Belajar Siswa di MIN se-Kabupaten

Sambas. JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education), 1(1).

Rasyid, M. A. (2014). Perbedaan Motivasi Mengajar Antara Guru Yang

Sudah Bersertifikasi Dengan Guru Yang Belum Bersertifikasi di

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7 dan 8 Negeri Kota

Padang. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, 2(1), 431-439.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

R.E Kopelman. (1986). Managing Producitivity in Organizations: A

Practial, People-Oriented Perspective. New York: McGraw-Hill

Book Co.

Robbins, Stephen P & Coutter. (2010). Management The Edition Prentice

Hall. (alih bahasa Bob Sabran dan Devri Barnadi Putera. 2010.

Manajemen Edisi 10). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rofiandana, S. (2014). Perbedaan Kepuasan Kerja Antara Guru yang Telah

Bersertifikasi dengan yang Belum Bersertifikasi Di Kota

Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah

Surakarta).

Saydam, Gouzali. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu

Pendekatan Mikro. Jakarta: Djambatan.

Soleh, A. (2019). Motivasi dan Kinerja Guru Pai Yang Bersertifikasi Dalam

Pembelajaran PAI SD di Kecamatan Salem Brebes (Doctoral

dissertation, IAIN Purwokerto).

Sugiyarti, E. (2011). Perbedaan Kinerja Guru Madrasah Aliyah Negeri

Wonogiri antara Sebelum dan Sesudah Sertifikasi (Doctoral

dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi

Aksara.

Sukarana, K., Dantes, N., & Dantes, G. R. (2015). Motivasi kerja dan

kinerja guru ditinjau dari status sertifikasi pada guru-guru se-

kecamatan abang tahun pembelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan

Dasar Ganesha, 5(1).

Sule, S.T. dan Priansa,D.J. (2018). Kepemimpinan & Perilaku Organisasi

(Membangun Organisasi Unggul di Era Perubahan). Bandung: PT

Refika Aditama.

Sulistiyani, Ambar T. & Rosidah. 2003 Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supardi. (2014). Kinerja Guru. Jakarta:PT Rajafraindo Persada.

Susanto, A. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Suwanto, H. dan Priansa, D.J. (2011). Manajemen SDM dalam Organisasi

Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suwardi. 2015. Jurnal. Dampak Sertifikasi terhadap Peningkatan Kualitas

Guru. Salatiga: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Salatiga.

Sutrisno, Edy. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

KencanaPrenada Media Group.

Tempe, A. Dale. (1992). Kinerja. Jakarta: Pt. Gramedia Asri Media.

Triatna, Cepi. (2015). Perilaku Organisasi Dalam Pendidikan. Bandung: PT

Remja Rosdakarya.

Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Usman, M. Uzer. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya.

Vroom, V.H. (1967). Work and Motivation. New York: Jhon Wiley & Sons,

Inc.

Widoyoko, S. E. P., & Rinawat, A. (2012). Pengaruh kinerja guru terhadap

motivasi belajar siswa. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 5(2).

World Bank. (2010). Transforming Indonesia Teaching Force. Jakarta:

World Bank.

Yunus, D. (2012). Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Kualitas Pembelajaran

IPA SMP di Kabupaten Belitung Timur. Tesis. Universitas Indonesia.

107-108.

Yuwana, P. (2018). Perbedaan Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kinerja

Antara Guru Bersertifikasi Dengan Guru Non Sertifikasi di SMA

NEGERI 1 Ponorogo (Doctoral dissertation, Universitas

Muhammadiyah Ponorogo).

Zulkifli, M., Darmawan, A., & Sutrisno, E. (2014). Motivasi Kerja,

Sertifikasi, Kesejahteraan dan Kinerja Guru. Persona: Jurnal

Psikologi Indonesia, 3(02).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

LAMPIRAN 2

(Kuesioner Penelitian dan Rekapitulasi Skor Responden)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

ANALISIS PERBEDAAN MOTIVASI KERJA DAN KINERJA

GURU PADA GURU YANG BERSERTIFIKAT DAN TIDAK

BERSERTIFIKAT DI SMK NEGERI 1 BANTUL DAN SMK

PUTRA TAMA BANTUL YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Maria Immaculata Rizky Wahyuni

NIM: 161324015

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Hal : Permohonan Kesediaan Menjadi Responden

Kepada

Yth. Bapak/Ibu Guru

di tempat

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

semester akhir. Saya sedang melakukan penelitian tentang Motivasi Kerja dan

Kinerja Guru. Saat ini saya sedang mengumpulkan data.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan dari Bapak/Ibu

guru untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Saya mohon Bapak/Ibu guru

berkenan mengisi kuesioner sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kuesioner

ini terdiri dari sejumlah pernyataan mengenai motivasi kerja dan kinerja guru.

Jawaban dari Bapak/Ibu saya gunakan untuk kepentingan akademik/penelitian dan

tidak akan pernah saya gunakan untuk hal-hal yang merugikan Bapak/Ibu guru.

Peneliti menjamin sepenuhnya kerahasiaan jawaban yang Bapak/Ibu berikan.

Jawaban yang Bapak/Ibu berikan akan dianalisa secara agregat tanpa

memperhatikan nama dan instansi tempat Bapak/Ibu bekerja dan hanya digunakan

untuk kepentingan penelitian ini saja.

Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini telah mengganggu aktivitas

dan waktu Bapak/Ibu, oleh karena itu saya mohon maaf. Atas kesediaan dan

partisipasi Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini, saya

ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Desember 2020

Hormat saya,

Maria Immaculata R. Wahyuni

Nim: 161324015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

A. Identitas Responden

Mohon Bapak/Ibu mengisi pernyataan di bawah ini sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya.

1. Nama (boleh tidak diisi) :

2. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan

3. Usia : ....tahun

4. Pendidikan Terakhir :

a. Diploma/sarjana muda

b. S1

c. S2

d. S3

5. Lama Mengajar : ....tahun

6. Status Guru

a. Bersertifikasi

b. Tidak Sertifikasi

B. Kuesioner

Isilah salah satu alternatif jawaban yang Bapak/Ibu anggap sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

1. Motivasi Kerja

Bagian ini terdiri dari 15 item pernyataan terkait dengan motivasi kerja

guru. Bapak/Ibu dimohon memilih salah satu jawaban yang sesuai

dengan keadaan Bapak/Ibu.

Keterangan

Sangat Tidak Setuju :STS

Tidak Setuju : TS

Ragu-Ragu : RR

Setuju : S

Sangat Setuju : SS

No Pernyataan STS TS RR S SS

Kebutuhan Akan Prestasi

1. Saya sebagai guru memiliki

kesempatan untuk berprestasi

dalam karir di dunia pendidikan.

2 Saya sebagai guru bangga

mendapat tugas khusus dari

kepala sekolah.

3. Saya sebagai guru memiliki

kesempatan untuk mengikuti

pendidikan yang lebih tinggi dan

berbagai pelatihan.

4. Saya sebagai guru merasa bangga

apabila hasil kerja saya menjadi

acuan bagi teman sejawat.

5. Saya sebagai guru akan mengajar

dengan baik walaupun tidak ada

atasan.

6. Saya sebagai guru akan mengajar

dengan baik ketika ada imbalan.

Kebutuhan Akan Kekuasaan

7. Saya sebagai guru memiliki

kewenangan dan tanggung jawab

terhadap keberhasilan belajar

peserta didik.

8. Saya sebagai guru berwenang

menyampaikan gagasan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

mendukung tujuan sekolah.

9. Saya sebagai guru mempunyai

wewenang untuk memilih sumber

belajar, metode, dan media-media

pembelajaran yang tepat.

10. Untuk mendapat kedudukan yang

lebih baik saya akan bersaing

secara sehat.

11. Saya sebagai guru selalu

melimpahkan tanggungjawab

terhadap orang lain.

Kebutuhan Akan Bersahabat

12. Saya sebagai guru memiliki

kesempatan untuk membantu

teman sejawat dalam

pengembangan diri menjadi guru

profesional.

13. Saya sebagai guru menjalin

hubungan baik dengan peserta

didik, teman sejawat, atasan, dan

orangtua.

14. Saya sebagai guru merasa senang

apabila mendapat masukan dari

sesama pendidik.

15. Saya sebagai guru mendapat

pengakuan dari masyarakat atau

profesi saya sebagai guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

2. Kinerja Guru

Bagian ini terdiri dari 30 item pernyataan terkait dengan kinerja guru.

Bapak/Ibu dimohon memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan

keadaan Bapak/Ibu.

Keterangan

Tidak Pernah : TP

Jarang : J

Kadang-Kadang : KK

Sering : SR

Selalu : S

No Pernyataan TP J KK SR S

Menyusun Perencanaan Pembelajaran

1. Saya sebagai guru membuat prota dan

prosem sesuai dengan kalender pendidikan.

2. Saya sebagai guru membuat silabus sesuai

dengan indikator pembelajaran.

3. Saya sebagai guru membuat rencana

pembelajaran sesuai dengan indikator

pembelajaran.

4. Saya sebagai guru membuat rumusan

indikator sesuai dengan standar kompetensi

dan kompetensi dasar

5. Saya sebagai guru membuat materi

pembelajaran sesuai dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar.

6. Saya sebagai guru menyiapkan media

pembelajaran sesuai dengan kompetensi

dasar

7. Saya sebagai guru memilih media

pembelajaran sesuai dengan materi pokok

pembelajaran

8. Saya sebagai guru menyiapkan bahan ajar

sesuai dengan rumusan indikator

9. Saya sebagi guru memilih alat ajar sesuai

dengan rumusan indikator pembelajaran

10. Saya sebagai guru mengembangkan alat ajar

sesuai dengan materi pokok pembelajaran.

Kemampuan Mengajar

11. Saya sebagai guru dapat menguasai materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

pokok pembelajaran

12. Saya sebagai guru dapat mengarahkan

peserta didik mencapai indikator

pembelajaran.

13. Saya sebagai guru dapat menyampaikan

materi pokok pembelajaran dengan baik.

14. Saya sebagai guru dapat menguasai kelas

selama aktivitas pembelajaran.

15. Saya sebagai guru dapat menciptakan

suasana pembelajaran yang kondusif.

16. Saya sebagai guru dapat menguasai metode

pembelajaran dengan baik.

Melakukan Penilaian

17. Saya sebagai guru membuat bank soal untuk

penilaian.

18. Saya sebagai guru melakukan analisis butir

soal penilaian.

19. Saya sebagai guru membuat instrumen

penilaian berdasarkan indikator

pembelajaran.

20 Saya sebagai guru melakukan penilaian

pembelajaran sesuai dengan indikator

pembelajaran.

21. Saya sebagai guru memberikan komentar

mendidik pada lembar penilaian.

Melakukan Umpan Balik

22. Saya sebagai guru melakukan tanya jawab

dengan peserta didik mengenai materi

pokok pembelajaran

23. Saya sebagai guru memberikan penguatan

materi pokok pembelajaran kepada peserta

didik.

24. Saya sebagai guru mengarahkan peserta

didik menanyakan materi pokok yang belum

dipahami

25. Saya sebagai guru menjelaskan kembali

secara singkat materi pokok yang belum

dipahami peserta didik.

26. Saya sebagai guru memberikan latihan soal

kepada peserta didik.

Menyusun Program Remedial

27. Saya sebagai guru mengulang kembali

materi pokok pada butir soal yang belum

tuntas.

28. Saya sebagai guru menyederhanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

penyampaian materi pokok dalam kegiatan

pembelajaran remedial.

29. Saya sebagai guru menyederhanakan cara

penyajian pembelajaran dalam kegiatan

pembelajaran remedial.

30. Saya sebagai guru menyederhanakan soal

dalam kegiatan pembelajaran remedial.

Terima kasih...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

REKAPITULASI SKOR RESPONDEN

A. Motivasi Kerja Guru

No Butir Pernyataan Motivasi Kerja

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 13 14 15 Total

1 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 59

2 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5

5 5 5 65

3 5 5 4 5 4

5 5 4 5 3

5 4 4 58

4 5 5 4 4 3

5 5 4 4 3

4 4 4 54

5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5

5 5 5 65

6 5 4 4 4 4

4 4 4 4 3

5 4 4 53

7 4 4 4 4 3

4 4 4 4 4

5 5 4 53

8 4 4 4 4 5

4 4 5 5 5

4 5 4 57

9 5 5 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 5 55

10 4 4 4 4 4

4 4 4 5 3

4 4 5 53

11 4 4 4 4 4

4 4 5 4 4

4 5 5 55

12 4 5 5 4 4

4 4 4 5 4

4 4 4 55

13 4 4 5 4 4

5 4 4 4 4

4 5 4 55

14 4 4 4 5 5

5 4 4 4 5

4 4 4 56

15 4 4 4 4 4

4 5 4 4 4

4 4 4 53

16 4 4 4 4 4

5 4 4 5 4

4 4 4 54

17 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

5 4 4 53

18 4 4 4 4 4

4 4 5 4 4

4 4 4 53

19 5 4 4 4 4

4 4 5 4 4

4 4 5 55

20 5 5 5 5 4

5 5 4 4 3

5 5 4 59

21 4 4 4 4 4

4 4 4 4 5

4 4 4 53

22 4 4 4 4 5

4 4 4 5 4

4 4 4 54

23 4 4 4 5 4

4 4 4 4 5

4 4 4 54

24 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4

4 4 4 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

25 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 5 4 53

26 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4

4 4 4 53

27 5 5 4 5 5

4 5 5 5 4

5 5 5 62

28 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 4 52

29 4 4 5 4 4

4 4 4 4 4

4 4 4 53

30 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4

4 4 4 53

31 4 4 4 4 4

4 4 4 5 5

4 4 5 55

32 4 5 5 5 4

4 4 4 4 4

4 4 4 55

33 4 4 4 4 4

5 4 4 4 4

4 3 4 52

34 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4

5 4 4 54

35 4 4 4 4 4

4 5 4 4 4

4 4 3 52

36 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 3 51

37 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 3 51

38 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 3 51

39 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 3 51

40 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 3 51

41 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 3 51

42 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 5 3 52

43 4 4 4 4 4

4 4 5 4 4

4 4 3 52

44 4 4 4 4 4

4 4 4 5 4

4 5 3 53

45 5 5 4 4 4

4 4 4 4 4

5 4 3 54

46 4 4 5 4 4

5 5 5 4 4

4 5 3 56

47 4 4 4 5 4

4 5 4 5 4

4 4 3 54

48 4 4 4 4 4

5 5 5 4 4

5 5 3 56

49 4 4 5 4 4

4 4 4 4 4

4 5 3 53

50 4 4 4 5 4

4 4 4 5 4

4 5 3 54

51 5 4 5 5 4

5 4 4 4 4

5 4 3 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

52 5 5 4 4 4

5 4 4 5 4

5 5 3 57

53 5 5 5 4 4

4 4 4 4 4

5 5 3 56

54 5 5 4 5 4

5 4 4 4 4

4 5 3 56

55 5 5 4 5 4

5 4 4 4 4

5 4 3 56

56 5 5 5 4 4

4 5 5 5 4

5 5 3 59

57 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4

4 4 3 52

58 5 5 4 4 4

4 4 4 4 5

4 4 3 54

59 4 4 4 4 5

5 5 5 4 4

4 4 3 55

60 4 4 4 5 4

4 4 5 4 5

5 4 4 56

61 4 4 4 5 4

4 4 4 5 4

4 4 4 54

62 4 4 4 4 5

4 4 5 4 4

4 4 4 54

63 4 4 4 4 4

4 5 4 4 4

4 4 3 52

64 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4

4 4 4 53

65 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 3 51

66 5 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 3 52

67 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4

4 4 3 52

68 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 3 51

69 4 4 4 5 4

4 5 5 4 4

4 4 4 55

70 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4

4 4 4 53

71 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4

4 4 4 53

72 4 4 4 4 4

5 4 4 4 4

4 4 4 53

73 4 4 4 4 4

4 4 4 4 5

4 4 4 53

74 5 5 5 5 4

5 5 5 5 4

5 5 5 63

75 4 4 4 4 4

4 5 4 4 4

4 4 4 53

76 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4

4 4 4 53

77 4 4 4 5 4

4 4 4 4 5

4 4 4 54

78 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4

4 5 4 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

79 4 4 4 4 5

5 4 4 4 4

4 4 4 54

80 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 4 52

Total 340 338 334 345 332 339 337 336 338 326 339 341 299 4344

B. Kinerja Guru

No

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 19 20 21 22 24 25 26 27 28 29 Total

1 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 110

2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 125

3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 104

4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 107

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 121

6 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 107

7 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 106

8 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 106

9 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 103

10 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 105

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 104

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 103

13 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 103

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 104

15 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 104

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 101

17 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 106

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 104

19 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 103

20 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 103

21 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 106

22 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

23 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 109

24 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 106

25 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 104

26 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 103

27 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 118

28 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 108

29 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 106

30 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 104

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 103

32 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 106

33 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 107

34 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 103

35 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 104

36 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 103

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 102

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 101

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 101

41 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 102

42 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 107

43 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 110

44 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 108

45 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 116

46 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 106

47 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 107

48 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 116

49 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 111

50 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 115

51 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

52 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 116

53 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 113

54 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 109

55 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 109

56 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 111

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 102

58 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 107

59 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 105

60 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 107

61 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 101

62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 103

63 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 105

64 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 104

65 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 102

66 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 102

67 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 106

68 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 102

69 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 103

70 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 103

71 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 104

72 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 103

73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 102

74 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 120

75 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 105

76 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 107

77 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 104

78 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 104

79 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 108

80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

Total 332 335 348 338 340 340 341 336 348 342 340 339 338 343 343 340 341 342 343 337 340 342 342 345 334 8509

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

LAMPIRAN 3

(Uji Validitas dan Reliabelitas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

A. Motivasi Kerja Guru

1. Uji Validitas Pertama Motivasi Kerja

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item 1 54,26 12,272 ,554 ,723 ,721

Item 2 54,29 12,258 ,584 ,728 ,719

Item 3 54,34 12,783 ,447 ,390 ,731

Item 4 54,19 13,952 -,006 ,261 ,766

Item 5 54,20 13,124 ,240 ,154 ,746

Item 6 56,40 10,724 ,507 ,472 ,719

Item 7 54,28 13,012 ,310 ,283 ,740

Item 8 54,30 12,643 ,457 ,395 ,729

Item 9 54,31 13,028 ,331 ,367 ,739

Item 10 54,29 12,688 ,430 ,263 ,731

Item 11 56,36 11,702 ,333 ,376 ,744

Item 12 54,66 12,834 ,177 ,538 ,759

Item 13 54,28 12,328 ,545 ,495 ,722

Item 14 54,25 12,772 ,344 ,438 ,737

Item 15 54,78 12,101 ,359 ,558 ,736

2. Uji Validitas Kedua Motivasi Kerja

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item 1 46,09 10,790 ,604 ,717 ,749

Item 2 46,11 10,810 ,623 ,718 ,749

Item 3 46,16 11,429 ,438 ,334 ,764

Item 5 46,02 11,746 ,233 ,153 ,780

Item 6 48,22 9,240 ,554 ,440 ,750

Item 7 46,10 11,534 ,340 ,256 ,771

Item 8 46,12 11,326 ,437 ,340 ,763

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Item 9 46,14 11,639 ,330 ,360 ,772

Item 10 46,11 11,291 ,439 ,261 ,763

Item 11 48,19 10,331 ,340 ,359 ,781

Item 13 46,10 10,876 ,583 ,486 ,751

Item 14 46,07 11,134 ,431 ,352 ,763

Item 15 46,60 11,205 ,247 ,188 ,785

3. Uji Reliabelitas yang Valid

B. Kinerja Guru

Uji Validitas Pertama Kinerja Guru

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

Item 1 123,56 27,718 ,570 . ,828

Item 2 123,53 27,645 ,534 . ,828

Item 3 123,36 27,550 ,441 . ,830

Item 4 123,28 29,088 ,124 . ,842

Item 5 123,49 28,228 ,358 . ,833

Item 6 123,46 27,847 ,428 . ,831

Item 7 123,46 28,125 ,366 . ,833

Item 8 123,45 27,997 ,387 . ,832

Item 9 123,51 28,278 ,365 . ,833

Item 10 123,36 28,209 ,307 . ,835

Item 11 123,44 28,680 ,233 . ,837

Item 12 123,46 27,669 ,468 . ,829

Item 13 123,48 27,645 ,483 . ,829

Item 14 123,49 27,899 ,435 . ,831

Item 15 123,43 27,640 ,451 . ,830

Item 16 123,43 27,766 ,423 . ,831

Item 17 123,49 28,911 ,203 . ,838

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,779 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Item 18 123,49 29,266 ,124 . ,840

Item 19 123,46 28,302 ,326 . ,834

Item 20 123,45 28,276 ,326 . ,834

Item 21 123,44 27,895 ,402 . ,832

Item 22 123,43 28,070 ,358 . ,833

Item 23 123,41 29,131 ,133 . ,841

Item 24 123,50 27,924 ,439 . ,831

Item 25 123,46 27,467 ,514 . ,828

Item 26 123,44 28,047 ,369 . ,833

Item 27 123,44 28,528 ,266 . ,836

Item 28 123,40 28,572 ,244 . ,837

Item 29 123,54 28,429 ,351 . ,833

Item 30 123,55 29,035 ,208 . ,837

2. Uji Validitas Kedua Kinerja Guru

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

Item 1 102,21 23,309 ,572 . ,837

Item 2 102,18 23,260 ,530 . ,837

Item 3 102,01 23,050 ,465 . ,839

Item 5 102,14 23,842 ,343 . ,843

Item 6 102,11 23,443 ,424 . ,841

Item 7 102,11 23,645 ,375 . ,842

Item 8 102,10 23,661 ,364 . ,843

Item 9 102,16 23,783 ,377 . ,842

Item 10 102,01 23,759 ,307 . ,845

Item 11 102,09 24,131 ,247 . ,847

Item 12 102,11 23,392 ,437 . ,840

Item 13 102,13 23,250 ,482 . ,839

Item 14 102,14 23,487 ,432 . ,840

Item 15 102,08 23,184 ,463 . ,839

Item 16 102,08 23,361 ,421 . ,841

Item 19 102,11 23,797 ,338 . ,844

Item 20 102,10 23,737 ,346 . ,843

Item 21 102,09 23,448 ,408 . ,841

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Item 22 102,08 23,564 ,374 . ,842

Item 24 102,15 23,547 ,427 . ,841

Item 25 102,11 23,190 ,487 . ,838

Item 26 102,09 23,625 ,366 . ,843

Item 27 102,09 24,106 ,253 . ,847

Item 28 102,05 23,997 ,265 . ,847

Item 29 102,19 23,926 ,361 . ,843

3. Uji Reliabelitas yang Valid

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,847 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

LAMPIRAN 4

(Uji Prasyarat)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

A. Uji Normalitas

1. Uji Normalitas Motivasi Kerja Guru

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

MotivasiKerja

N 80

Normal Parametersa,b

Mean 58,51

Std.

Deviation 3,762

Most Extreme

Differences

Absolute ,223

Positive ,223

Negative -,140

Test Statistic ,223

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

2. Uji Normalitas Kinerja Guru

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kinerja Guru

N 80

Normal Parametersa,b

Mean 106,36

Std.

Deviation 5,042

Most Extreme

Differences

Absolute ,200

Positive ,200

Negative -,119

Test Statistic ,200

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

B. Uji Homogenitas

1. Uji Homogen Motivasi Kerja Guru

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

2,063 1 78 ,155

2. Uji Homogen Kinerja Guru

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

4,211 1 78 ,044

C. Uji Hipotesis

1. Motivasi Kerja Guru

Ranks

StatusGuru N

Mean

Rank

Sum of

Ranks

MotivasiKerja Bersertifikat 55 42,99 2364,50

Tidak

Bersertifikat 25 35,02 875,50

Total 80

Test Statisticsa

MotivasiKerja

Mann-Whitney U 550,500

Wilcoxon W 875,500

Z -1,437

Asymp. Sig. (2-tailed) ,151

a. Grouping Variable: StatusGuru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

2. Kinerja Guru

Ranks

StatusGuru N

Mean

Rank

Sum of

Ranks

KInerjaGuru Bersertifikat 55 44,51 2448,00

Tidak

Bersertifikat 25 31,68 792,00

Total 80

Test Statisticsa

KInerjaGuru

Mann-Whitney U 467,000

Wilcoxon W 792,000

Z -2,302

Asymp. Sig. (2-tailed) ,021

a. Grouping Variable: StatusGuru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI