Ajaran Moral dan Relevansinya Dalam Antologi Cerkak ...

17
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016 Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 30 Ajaran Moral dan Relevansinya Dalam Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata Oleh : Pradika Mustafidahsari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa [email protected] Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) ajaran moral yang terkandung dalam Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata; (2) relevansi ajaran moral yang terdapat pada Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata. Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata. Data penelitian dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan bagian tertentu dari Antologi Cerkak Karya Suparto Brata. Teknik pengumpulan data penulis menggunakan teknik pustaka dan teknik catat. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu peneliti itu sendiri dan kartu data. Teknik keabsahan data penulis menggunakan teknik kredibilitas atau keterpercayaan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Penyajian hasil analisis menggunakan teknik informal. Hasil penelitian dan pembahasan data menunjukkan bahwa: (1) ajaran moral pada Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata memiliki empat jenis yakni, (a) ajaran moral hubungan manusia dengan Tuhan yang meliputi: taat kepada Tuhan, berdo’a kepada Tuhan, pasrah kepada Tuhan, jangan berbuat musyrik, menyembah hanya kepada Allah; (b) ajaran moral hubungan manusia dengan sesama manusia yang meliputi: keakraban persahabatan, patuh kepada orang tua, jangan bersifat iri hati, mengalah, menepati janji, jangan bertindak asusila, jangan berlaku tidak sopan, bertanggung jawab, berbakti kepada orang tua, kepedulian seorang sahabat, kasih sayang terhadap sahabat, kesetiaan dalam persahabatan, membantu orang lain, jangan bertindak anarkis, memberi kebaikan kepada orang lain; (c) ajaran moral hubungan manusia dengan diri sendiri yang meliputi: pantang menyerah, sabar, intropeksi diri, yakin, berniat baik, ramah, hemat, bertindak hati-hati, sedih, rela berkorban, merasa simpati, jangan berlaku sombong. (2) Relevansi ajaran moral pada antologi cerkak Lelakone Si Lan Man karya Suparto Brata sebagian ada yang relevan dan juga ada yang tidak relevan dengan kehidupan sekarang. Kata kunci: ajaran moral, antologi cerkak Lelakone Si Lan Man karya Suparto Brata Pendahuluan Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah begitu pesat berkembang di tengah-tengah masyarakat. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat masyarakat sulit untuk mengontrolnya. Tanpa di sadari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan memberikan dampak bagi masyarakat baik dampak positif maupun dampak negatif. Hal ini dapat dilihat dari teknologi-teknologi yang ada saat ini, seperti alat komunikasi, transportasi, dan lain-lain, sehingga memudahkan orang dalam berkomunikasi, menyampaikan informasi, luas mengenal orang dimanapun berada dan masih banyak manfaat lainnya, sedangkan pengaruh

Transcript of Ajaran Moral dan Relevansinya Dalam Antologi Cerkak ...

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 30

Ajaran Moral dan Relevansinya Dalam Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata

Oleh : Pradika Mustafidahsari

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa [email protected]

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) ajaran moral yang terkandung dalam Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata; (2) relevansi ajaran moral yang terdapat pada Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata. Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata. Data penelitian dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan bagian tertentu dari Antologi Cerkak Karya Suparto Brata. Teknik pengumpulan data penulis menggunakan teknik pustaka dan teknik catat. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu peneliti itu sendiri dan kartu data. Teknik keabsahan data penulis menggunakan teknik kredibilitas atau keterpercayaan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Penyajian hasil analisis menggunakan teknik informal. Hasil penelitian dan pembahasan data menunjukkan bahwa: (1) ajaran moral pada Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata memiliki empat jenis yakni, (a) ajaran moral hubungan manusia dengan Tuhan yang meliputi: taat kepada Tuhan, berdo’a kepada Tuhan, pasrah kepada Tuhan, jangan berbuat musyrik, menyembah hanya kepada Allah; (b) ajaran moral hubungan manusia dengan sesama manusia yang meliputi: keakraban persahabatan, patuh kepada orang tua, jangan bersifat iri hati, mengalah, menepati janji, jangan bertindak asusila, jangan berlaku tidak sopan, bertanggung jawab, berbakti kepada orang tua, kepedulian seorang sahabat, kasih sayang terhadap sahabat, kesetiaan dalam persahabatan, membantu orang lain, jangan bertindak anarkis, memberi kebaikan kepada orang lain; (c) ajaran moral hubungan manusia dengan diri sendiri yang meliputi: pantang menyerah, sabar, intropeksi diri, yakin, berniat baik, ramah, hemat, bertindak hati-hati, sedih, rela berkorban, merasa simpati, jangan berlaku sombong. (2) Relevansi ajaran moral pada antologi cerkak Lelakone Si Lan Man karya Suparto Brata sebagian ada yang relevan dan juga ada yang tidak relevan dengan kehidupan sekarang. Kata kunci: ajaran moral, antologi cerkak Lelakone Si Lan Man karya Suparto Brata

Pendahuluan

Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah begitu pesat

berkembang di tengah-tengah masyarakat. Perkembangan teknologi yang semakin

pesat membuat masyarakat sulit untuk mengontrolnya. Tanpa di sadari perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi akan memberikan dampak bagi masyarakat baik

dampak positif maupun dampak negatif. Hal ini dapat dilihat dari teknologi-teknologi

yang ada saat ini, seperti alat komunikasi, transportasi, dan lain-lain, sehingga

memudahkan orang dalam berkomunikasi, menyampaikan informasi, luas mengenal

orang dimanapun berada dan masih banyak manfaat lainnya, sedangkan pengaruh

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 31

negatif dari perkembangan teknologi ini adalah adanya kekerasan dan kejahatan yang

semakin merajalela, pornografi yang sudah menjadi hal biasa khususnya dikalangan

remaja bahkan usia dini. Hal ini dapat berdampak terhadap ajaran moral anak yang

tidak terkontrol, nilai-nilai religius yang tidak lagi melekat dalam kepribadian anak dan

etika anak terhadap orang tua, lingkungan, masyarakat yang tidak lagi diperhatikan.

Untuk itu peneliti ingin mengkaji “Ajaran Moral dan Relevansinya dalam

Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata”. Menurut peneliti, dalam

buku Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata di dalamnya banyak

nilai moral yang perlu dikaji. Alasan peneliti mengkaji nilai moral dalam buku Antologi

Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata, karena cerita yang terdapat dalam

buku itu banyak memberikan ajaran-ajaran moral bagi pembaca atau penikmatnya.

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif

kualitatif. Menurut Moleong (2011: 6) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang

menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik

atau cara kuantifkasi lainnya, artinya tidak diperlukan adanya perhitungan dan hanya

diperlukan deskripsi atau penggambaran saja.

Dalam menganalisis data kualitatif ini, penulis menggunakan metode content

analysis (analisis isi). Ismawati (2011: 81) mengartikan metode analisis isi adalah “

teknik penelitian untuk mendeskripsikan secara objektif, sistematik dan kuantitatif isi

komunikasi yang tampak”. Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data

dapat diperoleh Arikunto (2013: 172).

Dalam hal ini sumber data dalam penelitian ini adalah Antologi Cerkak Lelakone

Si Lan Man Karya Suparto Brata. Data adalah “bahan penelitian”, atau lebih tepatnya

“bahan jadi penelitian” yang terdapat dalam karya-karya sastra yang akan diteliti

Sangidu (2004: 61).

Data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan bagian tertentu dari Antologi

Cerkak Karya Suparto Brata yang mengandung ajaran moral dan keseluruhan isi

Antologi Cerkak Karya Suparto Brata guna mengetahui relevansinya dalam kehidupan

sekarang.

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 32

Hasil Penelitian

1. Ajaran Moral dalam Kumpulan Cerkak Lelakone Si Lan Man

Setelah melalui proses pembacaan, pemahaman, dan pencatatan yang

cermat, maka ditemukan adanya ajaran-ajaran moral dalam antologi cerkak

Lelakone Si Lan Man karya Suparto Brata. Ajaran Moral dalam antologi cerkak

Lelakone Si Lan Man dibagi menjadi tiga:

a. Ajaran Moral Hubungan Manusia dengan Tuhan

Yang dimaksud ajaran moral hubungan manusia dengan Tuhan adalah suatu

pengajaran untuk manusia kepada Tuhannya yang berwujud ketaatan dan

keingkaran manusia terhadap Tuhan, keimanan manusia kepada Tuhan dan

percaya terhadap takdir Tuhan.

1) Pasrah kepada Tuhan

Pasrah kepada Tuhan adalah suatu tindakan yang berusaha untuk

tunduk dan patuh dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi

larangannya

Contoh kutipan berikut ini: Ambegan seseg. Pasrah! Dicekel ya karepmu! Man mau ya wis ikhtiyar, wis pantog, wis ora ana kekuwatan liya meneh. Dadi ya mung kari pasrah. Pasrah kersaning Allah. (LSM: 185) Terjemahan Bernafas sesak. Pasrah! Ditangkap ya terserah kamu! Man tadi ya sudah berikhtiyar, sudah menyerah, sudah tidak mempunyai kekuatan lain lagi. Jadi ya hanya bisa pasrah. Pasrah kehendak Allah. Kutipan di atas telah diuraikan bahwa Si sudah pasrah, dengan apa

yang nantinya akan menimpa dirinya, Si sudah tidak memiliki kekuatan lagi

untuk terus berikhtiyar. Dan pada akhirnya harus pasrah kepada keinginan

Allah. Karena izin Allah pasti adalah yang terbaik untuk setiap manusia.

2) Berdo’a kepada Tuhan

Pengertian berdoa kepada Tuhan adalah memohon dan meminta

sesuatu hal yang diinginkannya kepada Tuhan dengan rasa percaya bahwa

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 33

Tuhan akan mengabulkannya. Ajaran moral berdoa kepada Tuhan dalam

antologi cerkak Lelakone Si Lan Man ada tiga indikator yaitu cerkak yang

berjudul Pasien Pungkasan, Crita Saka Daerah Kana, Tanti Peteng, salah satu

cobtoh kutipan dibawah ini:

Oh-oh! Ceplis mung bisa nangis ngguguk! Sambat-sambat ing sandhinge paklike,“Oh Gusti Allah nyuwun pangapunten! Kadospundi menika wau? Kula sampun Panjenengan paringi margi nebus dosa. Sanajan suwau kados mboten kuwawi kula angkat, namung berkat pangestu panjenengan kula sampun saged ngupayaaken Paklik Amet mlebu ing donya awas, saged dipunusadani dados tiyang sumerap, tiyang sampurna kados limrahipun titah Pnajenengan, Gusti!. (LSM: 149) Terjemahannya Oh-oh Ceplis hanya bisa mengangis sesenggukan! mengeluh di samping pakliknya. "Oh Gusti Allah, ampunilah! Bagaimana ini tadi? Saya sudah Engkau berikan jalan untuk menebus dosa. Walaupun tadi seperti tidak kuwat saya angkat, namun berkat izin Engkau saya sudah bisa mengusahakan paklik Amet masuk ke dalam jelasnya dunia, dapat diobati menjadi orang yang bisa melihat, orang yang sempurna seperti lumrahnya makhluk Engkau, ya Allah! Kutipan di atas telah diuraikan bahwa Ceplis menangis dan bedo’a

kepada Allah, tentang perjuangannya membuat pamannya yang buta

menjadi bisa melihat dunia, sembari untuk menebus dosanya terhadap

pamanya tersebut, dan dengan izin dari Allah Ceplis bisa mencapai

keinginanya untuk mengobati pamannya.

3) Jangan berbuat musyrik/Menyekutukan Tuhan

Musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan

adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah.

Contoh kutipan berikut ini:

“O, dadi anggonmu dadi sugih kuwi marga pitulungane Dhayang Widara Dhoyong? Layak ndadine lan ndadrane kok ora mangsuk akal. (LSM: 338) Terjemahan

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 34

“O, jadi yang menjadikan kamu kaya itu karena bantuan dari Dhayang Widara Dhoyong? Pantas jadinya lan kenyataannya kok tidak masuk akal. Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seseorang mendapatkan

kekayaan dengan cara yang kotor yaitu dengan meminta dan memohon

kepada makhluk selain Allah, dan perbutan tersebut akan menjadikan

manusia menjadi orang yang merugi didunia maupun diakhirat, karena

perbuatan tersebut merupakan perbuatan syirik atau menyekutukan Allah.

4) Menyembah hanya kepada Allah

Menyembah adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku

akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah.

Contoh kutipan berikut ini: Kowe rak ngreti tumrapmu utawa tumrap wong liya, mung Gusti Allah Kang Maha Tunggal nguwasani jagad lan langit semesta ini saisine kabeh. Mula nyembaha marang Allah, aja marang liya-liyane. (LSM: 342) Terjemahan Kamu kan tahu kehidupanmu atau kehidupan orang lain, hanya Gusti Allah Yang Maha Tunggal menguasai dunia dan langit semesta ini dan semua isinya. Maka menyembahlah kepada Allah, jangan kepada yang lain-lainnya. Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seseorang menasihati orang

lain agar orang tersebut menyembah hanya kepada Allah karena kehidupan

manusia hanya bisa diatur oleh Allah, bumi, lagit dan alam semesta berserta

isinya adalah ciptaan Allah berarti semua itu adalah milik Allah semata.

b. Ajaran Moral Hubungan Manusia dengan Sesama Manusia

Ajaran moral hubungan manusia dengan sesama manusia adalah suatu

pengajaran yang dilakukan oleh manusia untuk manusia lainnya dan

pengajaran itu berwujud kesetiaan, kekeluargaan, persahabatan, menjaga

kelestarian alam, dan lain-lain.

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 35

1. Keakraban Persahabatan

Keakraban persahabatan adalah hubungan dimana dua orang

menghabiskan waktu bersama, berinteraksi dalam berbagai situasi, dan

menyediakan dukungan emosional. Ajaran moral keakraban persahabatan

dalam antologi cerkak Lelakone Si Lan Man ada tiga indikator yaitu cerkak

yang berjudul Kasaput ing Kasepen, Reca, Janjian Karo Peri.

Contoh kutipan berikut ini: Mau ana kantor dheweke crita, jare patang sasian engkas ngono dheweke wis nduwe anak. Kanca kuwi mbiyen kanca thing tenan karo aku marga tunggal pangrasa, yakuwi kepengin sesrawungan bebas ngiras pantes milih-milih jodho, nanging wedi nyedhaki prawan-prawan gandes. (LSM: 1-2)

Terjemahan Tadi di kantor dia bercerita, katanya empat bulanan yang akan datang dia sudah mempunyai anak. Teman itu dulu teman yang sangat dekat sekali dengan aku karena memiliki keinginan yang sama, yaitu keinginan bersama-sama bebas pantas memilih-milih jodho, tetapi takut mendekati gadis-gadis cantik.

Kutipan di atas telah diuraikan bahwa persahabatan yang sangat

akrab karena adanya kesamaan keinginan yaitu keinginan bebas untuk

memilih-milih jodho yang nantinya akan dipilihnya, namun sama-sama

takut untuk mendekati seorang wanita, hal itulah yang menjadikan dua

orang tersebut akrab hingga menjalin persahabatan.

2. Patuh kepada Orang Tua

Patuh kepada orang tua adalah mengerjakan segala sesuatu hal

apapun yang diperintahkan oleh orang tua dengan rasa yang iklas tanpa

adanya unsur keterpaksaan. Ajaran moral patuh kepada orang tua dalam

antologi cerkak Lelakone Si Lan Man ada dua indikator yaitu cerkak yang

berjudul Kasaput Ing Kasepen dan Wong wadon, salah satu contoh kutipan

dibawah ini:

“inggih.” Wangsulan apa yen ora ‘inggih’? ibuku wis sepuh. Mentas tumbuk yuswa pitung puluh loro taun. Salirane wis ringkih. (LSM: 2)

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 36

Terjemahan “iya.” Jawaban apa kalau bukan ‘iya’? ibuku sudah tua. Sudah sampai umur tujuh puluh dua tahun. Fisiknya sudah lemah.

Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seseorang mematuhi perintah

orangtuanya, dengan cara mengatakan iya, dengan pernyataan apa saja

yang terucap dari seorang ibunya, walaupun mungkin orang tersebut tidak

senang dengan perinntah ibunya, tetapi orang tersebut tetap

mematuhinya, dikarenakan ibunya sudah tua, dan fisiknya sudah tidak kuat

lagi seperti dahulu, sehingga sebagai seorang anak, harus mematuhi,

menuruti, menghormati orang tuanya.

3. Jangan Bersifat Iri Hati

Iri hati adalah perasaan tidak senang melihat orang lain mendapat

kebahagian atau nikmat dari Allah swt. Ajaran moral jangan bersifat iri hati

dalam antologi cerkak Lelakone Si Lan Man ada dua indikator yaitu cerkak

yang berjudul Kasaput Ing Kasepen dan Suara Kendhang. Salah satu contoh

kutipan dibawah ini:

Mrenea, mas. Kekepen aku. Aku wedi. Aku uga duwe sing kaya duweke Bu Carik!” (LSM: 29) Terjemahan Kemari, mas. Peluk aku. Aku takut. Aku juga punya yang seperti dimiliki Bu Carik!”

Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seorang istri merasa cemburu

dan iri kepada bu carik yang sedang menenangkan suaminya yang

ketakutan, isrtinya merasa cemburu dan iri mencoba menenangkan

suaminya yang sedang ketakutan itu.

4. Jangan Berlaku tidak Sopan

Sopan santun ialah suatu tingkah laku yang amat populis dan nilai

yang natural. Sopan santun sebagai sebuah konsep nilai tetapi bukan

dipahami. Ajaran moral jangan berlaku tidak sopan dalam antologi cerkak

Lelakone Si Lan Man ada tiga indikator yaitu cerkak yang berjudul Nyadran,

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 37

Kasaput Ing Kasepen, Swara Kendhang, salah satu contoh kutipan dibawah

ini:

“kulanuwun!” Thok, thok, thok. “kulanuwun!” Ngotot olehe uluk salam. (LSM: 13) Terjemahan “permisi!” Thok, thok, thok. “permisi!” ngotot saat mengucapkan salam.

Kutipan di atas telah diuraikan bahwa di zaman dahulu masih

banyak orang yang jika bertamu tidak menggunakan kesopan untuk

mengucapkan salam, sama halnya dengan orang-oang dizaman sekarang

yang jika bertamu tidak menggunakan kesopanannya,

5. Bertanggungjawab

Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai wujudan kesadaran

akan kewajibannya.

Contoh kutipan berikut ini: Cakrak ngusung jlarang mau, diotong-otong dhewe menyang ngarepe reca. Cakrak rumangsa duwe kewajiban kudu mbenakake lurup sing ora beres kuwi. (LSM: 104) Terjemahannya Cakrak mengangkat bajing besar tadi, diangkatnya sendiri ke depan patung. Cakrak merasa mempunyai kewajiban harus membenarkan penutup yang tidak selesai itu.

Kutipan di atas telah diuraikan bahwa sikap tanggung jawab yang

besar yang dimiliki oleh seorang pria yang bernama Cakrak, itu terjadi

karena Cakak merasa dia memiliki sebuah kewajiban yan harus di

pertanggung jawabkannya.

6. Memberi Nasehat

Memberi nasehat adalah perbuatan yang baik dilakukan seseorang

kepada orang lain karena memberikan dampak yang positif kepada orang

lain, sehingga patut dicontoh dan diamalkan pada keseharian kita

Contoh kutipan berikut ini:

“Wah. Kowe mengko yen konangan uwong bisa gawe geger! Kowe bisa dituduh ala, lan dadi prekara! Bisa cilaka awakmu! Gawenen

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 38

liwat petengan wae, ya. Muga-muga slamet ora kurang sawiji apa nganti tekan oamhmu!” wellinge sing nguntabake. (LSM: 179) Terjemahannya “Wah. Kamu nanti jika ketahuan orang bisa menjadi ramai! Kamu bisa dituduh jelek, dan jadi masalah! Bisa celaka dirimu! Bawalah melewait jalan yang gelap saja, ya. Semoga selamat tidak kurang suatu apapun sampai ke rumahmu!” nasehatnya. Kutipan di atas telah diuraikan yaitu seorang yang menasehati

orang lain untuk berhati-hati dan memberi arahan agar melewati jalan yang

gelap agar tidak ketahuan oleh siapa-siapa. Dan mendoakan dia agar

selamat sampai tujuan.

7. Memuji Orang Lain

Ajaran moral memuji orang lain dalan antologi cerkak Lelakone Si Lan

Man ada dua indikator yaitu cerkak yang berjudul Tanti Peteng dan Suara

Kendhang, salah satu contoh dibawah ini:

Aku nyawang wong wadon kang kasmaran swara kendhang iku. Ayu, ora biyen ora saiki, pancen ayu. Aku nyawang tukang Kendhang Sarima. Rupane wis pating plethot ora karuwan. (LSM: 28) Terjemahan Aku memandang seorang perempuan yang jatuh cinta kepada suara kedhang itu. Cantik, tidak dulu tidak sekarang, memang cantik. Aku memandang tukang kendhang Sarima. Wajahnya sudah kusut tidak karuan.

Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seseorang yang mengagumi

dan memuji kecantikan seorang wanita yang menyukai suara kendhang,

wajahnya terlihat cantik tidak berbeda antara kecantikan pada zaman

dahulu hingga sekarang.

8. Menepati Janji

Ajaran moral menepati janji dalam antologi cerkak Lelakone Si Lan

Man ada dua indikator yaitu cerkak yang berjudul Nyadran dan Lelakone Si

Lan Man, salah satu contoh kutipan berikut ini:

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 39

Si sakjane lara, utawa aras-arasen. Nanging kadhung janji, arep nuruti kesenengane lelungan bebarengan karo Man. Dadi ya dikatonake yen waras. Aja nganti wurung lunga. (LSM: 153) Terjemahan: Si sebenarnya sakit, atau agak malas. Tetapi terlanjur berjanji, akan menuruti keinginannya bepergian bersama dengan Man. Jadi ya diperlihatkan jika dia sehat. Jangan sampai tidak jadi pergi.

Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seorang sahabat yang sedang

sakit dan malas untuk pergi ke suatu tempat bersama dengan sahabatnya.

Akan tetapi seseorang tersebut sudah berjanji untuk pergi dengan

sahabatnya, orang itu merasa tidak enak jika harus mematalkan janjinya

sehingga orang itu tetap pergi dengan sahabatnya tersebut walapun

keadaannya sedang kurang baik, akan tetapi orang itu tidak

memperlihatkan bahwa sedang sakit.

9. Jangan berindak asusila

Tindakan anarkis adalah tindakan semena-mena yang dilakukan

menggunakan kekerasan terhadap kelompok atau seseorang yang

melakukan tindak kejahatan. Ajaran moral jangan bertindak asusila dalam

antologi cerkak Lelakone Si Lan Man ada tiga indikator yaitu cerkak yang

berjudul Pasien Pungkasan, Crita Saka Daerah Kana, Tanti Peteng, salah satu

cobtoh kutipan dibawah ini:

Wong loro kuwi, dhokter lan pasien, jalu lan wanita, terus rerangkulan. Rangkulan gapyuk lan sunsunan sengok-sengok, kaya patrape Tyrono Power karo Hita Haywort ing lakon film Blood and sand kae. (LSM: 43) Terjemahan: Dua orang itu, dokter dan pasien, pria dan wanita, lalu berpelukan dengan erat dan berciuman. Seperti halnya Tyrono Power karo Hita Haywort pemain film Blood and sand.

Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seorang pria dan wanita yang

bukan berhubungan suami istri melakukan tindak asusila yaitu berpelukan

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 40

dan berciuman, dan orang tersebut merupakan seorang yang

perpendidikan yaitu seorang dokter, tidak sepantasnya berbuat asusila.

c. Ajaran Moral Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri

Ajaran moral hubungan manusia dengan diri sendiri yaitu suatub

pengajaran yang dilakukan oleh manusia untuk dirinya sendiri yang

mencakup menjaga kesehatan, pola makan, rasa percaya diri, rindu, malu,

takut, sayang, dendam, dan lain-lain yang bersifat melihat ke dalam diri dan

kejiwaan seseorang.

1. Pantang Menyerah

Pantang menyerah berarti selalu berusaha secara terus menerus

tanpa mengeluh agar apa yang diinginkannya tercapai. Ajaran moral

pantang menyerah dalam antologi cerkak Lelakone Si Lan Man ada tiga

indikator yaitu cerkak yang berjudul Ruwete Benang Tenun, lagu Gandrung

Wong Kampung, Tanti Peteng, salah satu contoh kutipan dibawah ini:

Dheweke terus nyingklak ducatine lan amblas. Panase kutha ora dirasa. Sing ana ing njero bathuke mung benang tenun wolung puluh bal. (LSM: 14) Terjemahan Dia lalu menaiki ducatinya dan pergi. Panasnya kota tidak dirasakan. Yang ada di dalam pikirannya hanya benang tenun delapan puluh bal.

Kutipan di atas telah diuraikan bahwa dalam bekerja harus dengan

sungguh-sungguh dan pantang menyerah walaupun panas terik hujan

badai, harus dilalui demi mendapatkan hasil yang terbaik sesuai yang

diinginkannya. Dengan sikap pantang menyerah itupun manusia akan

merasakan kepuasan apapun hasil yang didapatnya.

2. Sedih

Sedih adalah suatu perasaan yang mengakibatkan manusia

merasakan haru yang sangat dalam.

Contoh kutipan berikut ini: Aku lan Dolly setemene padha ethok-ethok ora kelangan apa-apa. Isih padha pintere dhelikake isine ati kang bakal suwung ditinggal

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 41

katresnane. Atiku satemene mara-mara kothong dipamiti ditinggal Dolly. (LSM: 6) Terjemahan Aku dan Dolly sebenarnya sama-sama berpura-pura tidak kehilangan apa-apa. Masih sama-sama pintarnya menyembunyikan isi hati yang akan kosong ditinggal cintanya. Hatiku sebenarnya sedih dipamiti ditinggal Dolly.

Kutipan di atas telah diuraikan bahwa kedua orang yang saling

mencintai mersakan kesedihan yang amat dalam, namun keduanya harus

terpaksa berpisah. Dengan berpura-pura tidak saling kehilangan dan

menyembunyikan kesedihan hatinya keduanya mencoba untuk kuat satu

sama lain.

3. Introspeksi Diri

Introspeksi diri adalah proses pengamatan terhadap diri sendiri dan

pengungkapan pemikiran dalam yang disadari, keinginan, dan sensasi.

Ajaran moral introspeksi diri dalam antologi cerkak Lelakone Si Lan Man ada

tiga indikator yaitu cerkak yang berjudul Pasien Pungkasan, Crita Saka

Daerah Kana, Tanti Peteng, salah satu cobtoh kutipan dibawah ini:

Marga kanggone wanita sing rumangsa kurang ayu kayak aku, nyawang priya sing ditresnani urip rukun karo garwane sing lemu rambute digelung keker katon rukun raharja, iku wae wis marem! (LSM: 53) Terjemahan: Karena wanita yang kurang cantik seperti aku, melihat lelaki yang dicintai hidup rukun dengan istrinya yang gemuk rambutnya digelung kekar terlihat rukun selamat, itu saja sudah puas!

Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seorang wanita yang bahagia

melihat orang yang dicintainya hidup rukun bersama istrinya, yang

mempunyai fisik gemuk rambutnya digelung kekar. Sedangkan wanita itu

sadar diri bahwa dirinya tidak berwajah cantik, seperti halnya istri dari lelaki

yang dicintainya.

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 42

4. Yakin

Yakin adalah pengetahuan yang mantap tentang sesuatu disertai

dengan tersingkirnya apa yang mengeruhkan pengetahuan itu, baik berupa

keraguan, maupun dalil-dalil yang dikemukakan.

Contoh kutipan berikut ini:

“Wis dakrasakake iki mau. Panjenengan nyekseni uga, yen greget katresnan murnine isih tetep dakkuwasani, sanajan dheweke wis kawin!” ujare Uun kanthi yakin. (LSM: 51) Terjemahan: “Sudah aku rasakan ini tadi. Kamu menyaksikannya juga, jika cintanya murni masih tetap aku kuasai, walaupun dia sudah menikah!” kata Uun dengan yakin.

Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seorang wanita diatas sangat

yakin bahwa dirinya masih menguasai hati orang yang dicintainya walapun

lelaki itu sudah mempunyai seorang istri. Yakin disini adalah sikap yakin

yang negatif, karena seseorang tidak boleh mengharapkan cinta dari orang

yang sudah berkeluarga.

5. Berniat Baik

Berniat baik adalah keinginan yang baik dilakukan seseorang kepada

orang lain karena memberikan dampak yang positif kepada orang lain.

Contoh mencerminkan sikap berniat baik:

“Aku suk yen gedhe dadi dhokter. Arep nambani mripate Paklik Amet,”ujare Ceplis bareng wis rada gedhe, mlebu sekolah. Minangka tamba dosane marang Amet. (LSM: 137) Terjemahan: “aku besok jika sudah besar menjadi dokter. Aku akan mengobati matanya Paklik Amet,” kata Ceplis setelah agak besar, masuk sekolah. Hanya untuk obat dosanya kepada amet.

Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seorang anak yang berjanji

mempunyai niat baik untuk membantu mengobati saudaranya yang tidak

bisa melihat menjadi bisa melihat. Hal itu sangat baik untuk dilakukan dan

termasuk perlaku terpuji.

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 43

6. Disiplin

Disiplin adalah suatu tindakan yang yang tepat pada waktunya untuk

melalukan suatu hal.

Contoh kutipan berikut ini:

“Golek mangan dhesik,” wangsulanku cekak. Wajar,wanci aso kanca-kanca padha golek mangan ing warung sing disenengi. Pokoke wanci anyak megawe, samekta ing papane. Nyambut gawe ing kantor telegrap, kerjasamane karo telegrapis kutha liya, kabeh wis dijadwal jam-jam hubungane. Dadi aku wis ngerti jam pira kudu bali lungguh ing mejaku, hubungan karo telegrapis Makassar. (LSM: 63) Terjemahan : “Cari makan dulu,” jawabanku pendek. Wajar, waktunya istirahat teman-teman mencari makan di warung yang disukai. Pokoknya waktu siap untuk mulai bekerja, sudah harus siap ditempatnya. Bekerja di kantor telegrap, kerjasamanya dengan telegrapis di kota lain, semua sudah di jadwal jam-jam hubungannya. Jadi aku sudah tahu jam berapa harus kembali ke meja kerjaku. Hubungan dengan telegrap Makasar.

Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seorang yang bekerja sebagai

telegrapis, mempunyai sikap disiplin, saat istirahat dia tetap pergi untuk

makan di warung tempat yang di sukai, dan saatnya waktu untuk bekerja

lagi maka dia harus ada tepat waktu di tempat kerjanya.

7. Ramah

Ramah adalah baik hati dan menarik budi bahasanya; manis tutur

kata dan sikapnya; suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan.

Contoh kutipan berikut ini: Eseme iku bisa uga miturut rancangan acara oleh pakone pangarsane pista, yakuwi yen ulate patah pista kudu sumeh ngajak sakabehe dhayoh nyenyeneng ati. Nanging aku salah tampa, ngira yen esem kuwi minangka kanggo aku mligi ngijeni. Daktampa kanthi senenge ati. (LSM: 3-4) Terjemahan Senyumnya itu bisa juga sesuai rancangan acara yang dirancang oleh pesta, yaitu jika saat berpesta harus ramah mengajak semuanya bersenang-senang. Tapi aku salah paham mengira jika senyumnya

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 44

itu untuk aku yang sedang sendiri. Aku menerimanya dengan senang hati. Kutipan di atas telah diuraikan bahwa sikap ramah yang dimiliki oleh

orang diatas adalah ramah yang dibuat-buat karena sedang berada di

tempat pesta, seseorang saat berpesta memang harus bersikap ramah oleh

semua orang dan siapapun orangnya, harus tetap ramah.

2. Relevansi Ajaran Moral dengan Kehidupan Masyarakat Sekarang

a. Hubungan Manusia dengan Tuhan

Di zaman dahulu masih banyak orang-orang yang bersyukur atas nikmat

yang Allah berikan kepada mereka, seperti apapun nikmat yang Allah berikan,

mereka akan menerimanya dengan suka hati. Berbeda dengan orang-orang di

zaman sekarang ini yang banyak sekali tidak mensyukuri nikmat, karunia yang

Allah berikan padalah nikmat itulah yang terbaik untuknya. Seperti contoh

dizaman sekarang banyak sekali wanita-wanita yang mempercantik dirinya

dengan menggunakan cara yang haram, yaitu dengan cara operasi plastik dari

atas badan hingga bawah badan, banyak orang-orang yang bunuh diri, karena

merasa tidak cukup dengan rezeki yang diberikan oleh Allah sehingga orang

tersebut mengakhiri hidupnya. Dengan kejadian seperti ini manusia sudah tidak

percaya lagi dengan keberadaan Tuhan. Dari data-data di atas dapat

disimpulkan bahwa kehidupan dahulu hingga sekarang semakin tidak relevan.

b. Hubungan Manusia dengan Sesama Manusia

Sikap peduli kepada sahabat, kasih sayang terhadap sahabat, berbakti

kepada orangtua merupakan sikap untuk menjauhi manusia dari perbuatan-

perbuatan yang tidak baik, karena dengan hubungan yang baik, akan

menciptakan kerukunan dan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tidak

baik yang tentunya akan merugikan diri sendiri dan orang lain dizaman

sekarang sikap-sikap tersebut sudah kurang dijalankan dengan baik.

Kenyataanya zaman sekarang sikap peduli kepada sahabat, kasih sayang

terhadap sahabat, berbakti kepada orangtua semakin kurang dimiliki lagi hal ini

disebabkan karena besarnya pengaruh dari luar. Dari data-data di atas dapat

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 45

disimpulkan bahwa kehidupan zaman dahulu hampir tidak relevan dengan

kehidupan di zaman sekarang.

c. Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri

Sikap introspeksi diri, hemat, rela berkorban merupakan sikap yang

harus dimiliki oleh semua orang yang hidup didunia ini. Pada zaman dahulu

banyak orang-orang yang memiliki sikap introspeksi diri, hemat, rela berkorban

berbeda dengan kehidupan dizaman sekarang sudah terkikisnya sikap tersebut

sebagai contoh banyaknya orang-orang yang membicarakan kekurangan orang

lain tanpa melihat kekurangan dirinya hal tersebut menandakan tidak adanya

sifat intropeksi diri, dan banyak orang-orang yang acuh terhadap orang yang

mengalami kesusahan hal tersebut menandakan terkikisnya sikap rela

berkorban karena mereka takut jika mempunyai sikap rela berkorban maka

nantinya merekalah yang menanggung akibatnya. Dari data di atas dapat

disimpulkan bahwa kehidupan pada zaman saat itu tidak relevan dengan

kehidupan sekarang.

Simpulan

Ajaran moral dalam antologi cerkak ‘Lelakone Si Lan Man’ karya Suparto Brata

meliputi ajaran moral hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan

sesama manusia, dan hubungan manusia dengan diri sendiri. Ajaran moral yang

membahas hubungan manusia dengan Tuhan yang terdapat dalam antologi cerkak

‘Lelakone Si Lan Man’ yaitu meliputi: tidak bersyukur kepada Tuhan, taat kepada

Tuhan, berdo’a kepada Tuhan, pasrah kepada Tuhan, jangan berbuat musyrik,

menyembah hanya kepada Allah. Ajaran moral yang membahas hubungan manusia

dengan sesama manusia yang terdapat dalam antologi cerkak ‘Lelakone Si Lan Man’

yaitu meliputi: keakraban persahabatan, patuh kepada orang tua, jangan bersifat iri

hati, mengalah, menepati janji, jangan bertindak asusila, jangan berlaku tidak sopan,

bertanggung jawab, berbakti kepada orang tua, kepedulian seorang sahabat, kasih

sayang terhadap sahabat, kesetiaan dalam persahabatan, membantu orang lain,

jangan bertindak anarkis, memuji orang lain. Ajaran moral yang membahas hubungan

Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016

Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 46

manusia dengan diri sendiri yang terdapat dalam antologi cerkak ‘Lelakone Si Lan’ Man

yaitu meliputi: pantang menyerah, sabar, intropeksi diri, yakin, berniat baik, ramah,

hemat, berttindak hati-hati, sedih, rela berkorban, merasa simpati, jangan berlaku

sombong. Ajaran moral dalam antologi cerkak ‘Lelakone Si Lan Man’karya Suparto

Brata yang masih relevan apabila diterapkan dengan kehidupan sekarang adalah

keakraban persahabatan, patuh kepada orang tua, berbakti kepada orang tua,

kesetiaan dalam persahabatan, membantu orang lain memuji orang lain, sabar,

intropeksi diri, berniat baik, ramah, hemat, bertindak hati-hati.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Ismawati, Esti. 2011. Metode penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra. Surakarta:

Yumna Pustaka.

Moleong, Lexy. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Subroto, Edi. 1992. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta:

Universitas Sebelas Maret