Ajaran Moral dan Relevansinya Dalam Antologi Cerkak ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Ajaran Moral dan Relevansinya Dalam Antologi Cerkak ...
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 30
Ajaran Moral dan Relevansinya Dalam Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata
Oleh : Pradika Mustafidahsari
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa [email protected]
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) ajaran moral yang terkandung dalam Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata; (2) relevansi ajaran moral yang terdapat pada Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata. Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata. Data penelitian dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan bagian tertentu dari Antologi Cerkak Karya Suparto Brata. Teknik pengumpulan data penulis menggunakan teknik pustaka dan teknik catat. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu peneliti itu sendiri dan kartu data. Teknik keabsahan data penulis menggunakan teknik kredibilitas atau keterpercayaan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Penyajian hasil analisis menggunakan teknik informal. Hasil penelitian dan pembahasan data menunjukkan bahwa: (1) ajaran moral pada Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata memiliki empat jenis yakni, (a) ajaran moral hubungan manusia dengan Tuhan yang meliputi: taat kepada Tuhan, berdo’a kepada Tuhan, pasrah kepada Tuhan, jangan berbuat musyrik, menyembah hanya kepada Allah; (b) ajaran moral hubungan manusia dengan sesama manusia yang meliputi: keakraban persahabatan, patuh kepada orang tua, jangan bersifat iri hati, mengalah, menepati janji, jangan bertindak asusila, jangan berlaku tidak sopan, bertanggung jawab, berbakti kepada orang tua, kepedulian seorang sahabat, kasih sayang terhadap sahabat, kesetiaan dalam persahabatan, membantu orang lain, jangan bertindak anarkis, memberi kebaikan kepada orang lain; (c) ajaran moral hubungan manusia dengan diri sendiri yang meliputi: pantang menyerah, sabar, intropeksi diri, yakin, berniat baik, ramah, hemat, bertindak hati-hati, sedih, rela berkorban, merasa simpati, jangan berlaku sombong. (2) Relevansi ajaran moral pada antologi cerkak Lelakone Si Lan Man karya Suparto Brata sebagian ada yang relevan dan juga ada yang tidak relevan dengan kehidupan sekarang. Kata kunci: ajaran moral, antologi cerkak Lelakone Si Lan Man karya Suparto Brata
Pendahuluan
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah begitu pesat
berkembang di tengah-tengah masyarakat. Perkembangan teknologi yang semakin
pesat membuat masyarakat sulit untuk mengontrolnya. Tanpa di sadari perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi akan memberikan dampak bagi masyarakat baik
dampak positif maupun dampak negatif. Hal ini dapat dilihat dari teknologi-teknologi
yang ada saat ini, seperti alat komunikasi, transportasi, dan lain-lain, sehingga
memudahkan orang dalam berkomunikasi, menyampaikan informasi, luas mengenal
orang dimanapun berada dan masih banyak manfaat lainnya, sedangkan pengaruh
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 31
negatif dari perkembangan teknologi ini adalah adanya kekerasan dan kejahatan yang
semakin merajalela, pornografi yang sudah menjadi hal biasa khususnya dikalangan
remaja bahkan usia dini. Hal ini dapat berdampak terhadap ajaran moral anak yang
tidak terkontrol, nilai-nilai religius yang tidak lagi melekat dalam kepribadian anak dan
etika anak terhadap orang tua, lingkungan, masyarakat yang tidak lagi diperhatikan.
Untuk itu peneliti ingin mengkaji “Ajaran Moral dan Relevansinya dalam
Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata”. Menurut peneliti, dalam
buku Antologi Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata di dalamnya banyak
nilai moral yang perlu dikaji. Alasan peneliti mengkaji nilai moral dalam buku Antologi
Cerkak Lelakone Si Lan Man Karya Suparto Brata, karena cerita yang terdapat dalam
buku itu banyak memberikan ajaran-ajaran moral bagi pembaca atau penikmatnya.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kualitatif. Menurut Moleong (2011: 6) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik
atau cara kuantifkasi lainnya, artinya tidak diperlukan adanya perhitungan dan hanya
diperlukan deskripsi atau penggambaran saja.
Dalam menganalisis data kualitatif ini, penulis menggunakan metode content
analysis (analisis isi). Ismawati (2011: 81) mengartikan metode analisis isi adalah “
teknik penelitian untuk mendeskripsikan secara objektif, sistematik dan kuantitatif isi
komunikasi yang tampak”. Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data
dapat diperoleh Arikunto (2013: 172).
Dalam hal ini sumber data dalam penelitian ini adalah Antologi Cerkak Lelakone
Si Lan Man Karya Suparto Brata. Data adalah “bahan penelitian”, atau lebih tepatnya
“bahan jadi penelitian” yang terdapat dalam karya-karya sastra yang akan diteliti
Sangidu (2004: 61).
Data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan bagian tertentu dari Antologi
Cerkak Karya Suparto Brata yang mengandung ajaran moral dan keseluruhan isi
Antologi Cerkak Karya Suparto Brata guna mengetahui relevansinya dalam kehidupan
sekarang.
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 32
Hasil Penelitian
1. Ajaran Moral dalam Kumpulan Cerkak Lelakone Si Lan Man
Setelah melalui proses pembacaan, pemahaman, dan pencatatan yang
cermat, maka ditemukan adanya ajaran-ajaran moral dalam antologi cerkak
Lelakone Si Lan Man karya Suparto Brata. Ajaran Moral dalam antologi cerkak
Lelakone Si Lan Man dibagi menjadi tiga:
a. Ajaran Moral Hubungan Manusia dengan Tuhan
Yang dimaksud ajaran moral hubungan manusia dengan Tuhan adalah suatu
pengajaran untuk manusia kepada Tuhannya yang berwujud ketaatan dan
keingkaran manusia terhadap Tuhan, keimanan manusia kepada Tuhan dan
percaya terhadap takdir Tuhan.
1) Pasrah kepada Tuhan
Pasrah kepada Tuhan adalah suatu tindakan yang berusaha untuk
tunduk dan patuh dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi
larangannya
Contoh kutipan berikut ini: Ambegan seseg. Pasrah! Dicekel ya karepmu! Man mau ya wis ikhtiyar, wis pantog, wis ora ana kekuwatan liya meneh. Dadi ya mung kari pasrah. Pasrah kersaning Allah. (LSM: 185) Terjemahan Bernafas sesak. Pasrah! Ditangkap ya terserah kamu! Man tadi ya sudah berikhtiyar, sudah menyerah, sudah tidak mempunyai kekuatan lain lagi. Jadi ya hanya bisa pasrah. Pasrah kehendak Allah. Kutipan di atas telah diuraikan bahwa Si sudah pasrah, dengan apa
yang nantinya akan menimpa dirinya, Si sudah tidak memiliki kekuatan lagi
untuk terus berikhtiyar. Dan pada akhirnya harus pasrah kepada keinginan
Allah. Karena izin Allah pasti adalah yang terbaik untuk setiap manusia.
2) Berdo’a kepada Tuhan
Pengertian berdoa kepada Tuhan adalah memohon dan meminta
sesuatu hal yang diinginkannya kepada Tuhan dengan rasa percaya bahwa
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 33
Tuhan akan mengabulkannya. Ajaran moral berdoa kepada Tuhan dalam
antologi cerkak Lelakone Si Lan Man ada tiga indikator yaitu cerkak yang
berjudul Pasien Pungkasan, Crita Saka Daerah Kana, Tanti Peteng, salah satu
cobtoh kutipan dibawah ini:
Oh-oh! Ceplis mung bisa nangis ngguguk! Sambat-sambat ing sandhinge paklike,“Oh Gusti Allah nyuwun pangapunten! Kadospundi menika wau? Kula sampun Panjenengan paringi margi nebus dosa. Sanajan suwau kados mboten kuwawi kula angkat, namung berkat pangestu panjenengan kula sampun saged ngupayaaken Paklik Amet mlebu ing donya awas, saged dipunusadani dados tiyang sumerap, tiyang sampurna kados limrahipun titah Pnajenengan, Gusti!. (LSM: 149) Terjemahannya Oh-oh Ceplis hanya bisa mengangis sesenggukan! mengeluh di samping pakliknya. "Oh Gusti Allah, ampunilah! Bagaimana ini tadi? Saya sudah Engkau berikan jalan untuk menebus dosa. Walaupun tadi seperti tidak kuwat saya angkat, namun berkat izin Engkau saya sudah bisa mengusahakan paklik Amet masuk ke dalam jelasnya dunia, dapat diobati menjadi orang yang bisa melihat, orang yang sempurna seperti lumrahnya makhluk Engkau, ya Allah! Kutipan di atas telah diuraikan bahwa Ceplis menangis dan bedo’a
kepada Allah, tentang perjuangannya membuat pamannya yang buta
menjadi bisa melihat dunia, sembari untuk menebus dosanya terhadap
pamanya tersebut, dan dengan izin dari Allah Ceplis bisa mencapai
keinginanya untuk mengobati pamannya.
3) Jangan berbuat musyrik/Menyekutukan Tuhan
Musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan
adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah.
Contoh kutipan berikut ini:
“O, dadi anggonmu dadi sugih kuwi marga pitulungane Dhayang Widara Dhoyong? Layak ndadine lan ndadrane kok ora mangsuk akal. (LSM: 338) Terjemahan
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 34
“O, jadi yang menjadikan kamu kaya itu karena bantuan dari Dhayang Widara Dhoyong? Pantas jadinya lan kenyataannya kok tidak masuk akal. Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seseorang mendapatkan
kekayaan dengan cara yang kotor yaitu dengan meminta dan memohon
kepada makhluk selain Allah, dan perbutan tersebut akan menjadikan
manusia menjadi orang yang merugi didunia maupun diakhirat, karena
perbuatan tersebut merupakan perbuatan syirik atau menyekutukan Allah.
4) Menyembah hanya kepada Allah
Menyembah adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku
akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah.
Contoh kutipan berikut ini: Kowe rak ngreti tumrapmu utawa tumrap wong liya, mung Gusti Allah Kang Maha Tunggal nguwasani jagad lan langit semesta ini saisine kabeh. Mula nyembaha marang Allah, aja marang liya-liyane. (LSM: 342) Terjemahan Kamu kan tahu kehidupanmu atau kehidupan orang lain, hanya Gusti Allah Yang Maha Tunggal menguasai dunia dan langit semesta ini dan semua isinya. Maka menyembahlah kepada Allah, jangan kepada yang lain-lainnya. Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seseorang menasihati orang
lain agar orang tersebut menyembah hanya kepada Allah karena kehidupan
manusia hanya bisa diatur oleh Allah, bumi, lagit dan alam semesta berserta
isinya adalah ciptaan Allah berarti semua itu adalah milik Allah semata.
b. Ajaran Moral Hubungan Manusia dengan Sesama Manusia
Ajaran moral hubungan manusia dengan sesama manusia adalah suatu
pengajaran yang dilakukan oleh manusia untuk manusia lainnya dan
pengajaran itu berwujud kesetiaan, kekeluargaan, persahabatan, menjaga
kelestarian alam, dan lain-lain.
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 35
1. Keakraban Persahabatan
Keakraban persahabatan adalah hubungan dimana dua orang
menghabiskan waktu bersama, berinteraksi dalam berbagai situasi, dan
menyediakan dukungan emosional. Ajaran moral keakraban persahabatan
dalam antologi cerkak Lelakone Si Lan Man ada tiga indikator yaitu cerkak
yang berjudul Kasaput ing Kasepen, Reca, Janjian Karo Peri.
Contoh kutipan berikut ini: Mau ana kantor dheweke crita, jare patang sasian engkas ngono dheweke wis nduwe anak. Kanca kuwi mbiyen kanca thing tenan karo aku marga tunggal pangrasa, yakuwi kepengin sesrawungan bebas ngiras pantes milih-milih jodho, nanging wedi nyedhaki prawan-prawan gandes. (LSM: 1-2)
Terjemahan Tadi di kantor dia bercerita, katanya empat bulanan yang akan datang dia sudah mempunyai anak. Teman itu dulu teman yang sangat dekat sekali dengan aku karena memiliki keinginan yang sama, yaitu keinginan bersama-sama bebas pantas memilih-milih jodho, tetapi takut mendekati gadis-gadis cantik.
Kutipan di atas telah diuraikan bahwa persahabatan yang sangat
akrab karena adanya kesamaan keinginan yaitu keinginan bebas untuk
memilih-milih jodho yang nantinya akan dipilihnya, namun sama-sama
takut untuk mendekati seorang wanita, hal itulah yang menjadikan dua
orang tersebut akrab hingga menjalin persahabatan.
2. Patuh kepada Orang Tua
Patuh kepada orang tua adalah mengerjakan segala sesuatu hal
apapun yang diperintahkan oleh orang tua dengan rasa yang iklas tanpa
adanya unsur keterpaksaan. Ajaran moral patuh kepada orang tua dalam
antologi cerkak Lelakone Si Lan Man ada dua indikator yaitu cerkak yang
berjudul Kasaput Ing Kasepen dan Wong wadon, salah satu contoh kutipan
dibawah ini:
“inggih.” Wangsulan apa yen ora ‘inggih’? ibuku wis sepuh. Mentas tumbuk yuswa pitung puluh loro taun. Salirane wis ringkih. (LSM: 2)
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 36
Terjemahan “iya.” Jawaban apa kalau bukan ‘iya’? ibuku sudah tua. Sudah sampai umur tujuh puluh dua tahun. Fisiknya sudah lemah.
Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seseorang mematuhi perintah
orangtuanya, dengan cara mengatakan iya, dengan pernyataan apa saja
yang terucap dari seorang ibunya, walaupun mungkin orang tersebut tidak
senang dengan perinntah ibunya, tetapi orang tersebut tetap
mematuhinya, dikarenakan ibunya sudah tua, dan fisiknya sudah tidak kuat
lagi seperti dahulu, sehingga sebagai seorang anak, harus mematuhi,
menuruti, menghormati orang tuanya.
3. Jangan Bersifat Iri Hati
Iri hati adalah perasaan tidak senang melihat orang lain mendapat
kebahagian atau nikmat dari Allah swt. Ajaran moral jangan bersifat iri hati
dalam antologi cerkak Lelakone Si Lan Man ada dua indikator yaitu cerkak
yang berjudul Kasaput Ing Kasepen dan Suara Kendhang. Salah satu contoh
kutipan dibawah ini:
Mrenea, mas. Kekepen aku. Aku wedi. Aku uga duwe sing kaya duweke Bu Carik!” (LSM: 29) Terjemahan Kemari, mas. Peluk aku. Aku takut. Aku juga punya yang seperti dimiliki Bu Carik!”
Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seorang istri merasa cemburu
dan iri kepada bu carik yang sedang menenangkan suaminya yang
ketakutan, isrtinya merasa cemburu dan iri mencoba menenangkan
suaminya yang sedang ketakutan itu.
4. Jangan Berlaku tidak Sopan
Sopan santun ialah suatu tingkah laku yang amat populis dan nilai
yang natural. Sopan santun sebagai sebuah konsep nilai tetapi bukan
dipahami. Ajaran moral jangan berlaku tidak sopan dalam antologi cerkak
Lelakone Si Lan Man ada tiga indikator yaitu cerkak yang berjudul Nyadran,
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 37
Kasaput Ing Kasepen, Swara Kendhang, salah satu contoh kutipan dibawah
ini:
“kulanuwun!” Thok, thok, thok. “kulanuwun!” Ngotot olehe uluk salam. (LSM: 13) Terjemahan “permisi!” Thok, thok, thok. “permisi!” ngotot saat mengucapkan salam.
Kutipan di atas telah diuraikan bahwa di zaman dahulu masih
banyak orang yang jika bertamu tidak menggunakan kesopan untuk
mengucapkan salam, sama halnya dengan orang-oang dizaman sekarang
yang jika bertamu tidak menggunakan kesopanannya,
5. Bertanggungjawab
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai wujudan kesadaran
akan kewajibannya.
Contoh kutipan berikut ini: Cakrak ngusung jlarang mau, diotong-otong dhewe menyang ngarepe reca. Cakrak rumangsa duwe kewajiban kudu mbenakake lurup sing ora beres kuwi. (LSM: 104) Terjemahannya Cakrak mengangkat bajing besar tadi, diangkatnya sendiri ke depan patung. Cakrak merasa mempunyai kewajiban harus membenarkan penutup yang tidak selesai itu.
Kutipan di atas telah diuraikan bahwa sikap tanggung jawab yang
besar yang dimiliki oleh seorang pria yang bernama Cakrak, itu terjadi
karena Cakak merasa dia memiliki sebuah kewajiban yan harus di
pertanggung jawabkannya.
6. Memberi Nasehat
Memberi nasehat adalah perbuatan yang baik dilakukan seseorang
kepada orang lain karena memberikan dampak yang positif kepada orang
lain, sehingga patut dicontoh dan diamalkan pada keseharian kita
Contoh kutipan berikut ini:
“Wah. Kowe mengko yen konangan uwong bisa gawe geger! Kowe bisa dituduh ala, lan dadi prekara! Bisa cilaka awakmu! Gawenen
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 38
liwat petengan wae, ya. Muga-muga slamet ora kurang sawiji apa nganti tekan oamhmu!” wellinge sing nguntabake. (LSM: 179) Terjemahannya “Wah. Kamu nanti jika ketahuan orang bisa menjadi ramai! Kamu bisa dituduh jelek, dan jadi masalah! Bisa celaka dirimu! Bawalah melewait jalan yang gelap saja, ya. Semoga selamat tidak kurang suatu apapun sampai ke rumahmu!” nasehatnya. Kutipan di atas telah diuraikan yaitu seorang yang menasehati
orang lain untuk berhati-hati dan memberi arahan agar melewati jalan yang
gelap agar tidak ketahuan oleh siapa-siapa. Dan mendoakan dia agar
selamat sampai tujuan.
7. Memuji Orang Lain
Ajaran moral memuji orang lain dalan antologi cerkak Lelakone Si Lan
Man ada dua indikator yaitu cerkak yang berjudul Tanti Peteng dan Suara
Kendhang, salah satu contoh dibawah ini:
Aku nyawang wong wadon kang kasmaran swara kendhang iku. Ayu, ora biyen ora saiki, pancen ayu. Aku nyawang tukang Kendhang Sarima. Rupane wis pating plethot ora karuwan. (LSM: 28) Terjemahan Aku memandang seorang perempuan yang jatuh cinta kepada suara kedhang itu. Cantik, tidak dulu tidak sekarang, memang cantik. Aku memandang tukang kendhang Sarima. Wajahnya sudah kusut tidak karuan.
Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seseorang yang mengagumi
dan memuji kecantikan seorang wanita yang menyukai suara kendhang,
wajahnya terlihat cantik tidak berbeda antara kecantikan pada zaman
dahulu hingga sekarang.
8. Menepati Janji
Ajaran moral menepati janji dalam antologi cerkak Lelakone Si Lan
Man ada dua indikator yaitu cerkak yang berjudul Nyadran dan Lelakone Si
Lan Man, salah satu contoh kutipan berikut ini:
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 39
Si sakjane lara, utawa aras-arasen. Nanging kadhung janji, arep nuruti kesenengane lelungan bebarengan karo Man. Dadi ya dikatonake yen waras. Aja nganti wurung lunga. (LSM: 153) Terjemahan: Si sebenarnya sakit, atau agak malas. Tetapi terlanjur berjanji, akan menuruti keinginannya bepergian bersama dengan Man. Jadi ya diperlihatkan jika dia sehat. Jangan sampai tidak jadi pergi.
Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seorang sahabat yang sedang
sakit dan malas untuk pergi ke suatu tempat bersama dengan sahabatnya.
Akan tetapi seseorang tersebut sudah berjanji untuk pergi dengan
sahabatnya, orang itu merasa tidak enak jika harus mematalkan janjinya
sehingga orang itu tetap pergi dengan sahabatnya tersebut walapun
keadaannya sedang kurang baik, akan tetapi orang itu tidak
memperlihatkan bahwa sedang sakit.
9. Jangan berindak asusila
Tindakan anarkis adalah tindakan semena-mena yang dilakukan
menggunakan kekerasan terhadap kelompok atau seseorang yang
melakukan tindak kejahatan. Ajaran moral jangan bertindak asusila dalam
antologi cerkak Lelakone Si Lan Man ada tiga indikator yaitu cerkak yang
berjudul Pasien Pungkasan, Crita Saka Daerah Kana, Tanti Peteng, salah satu
cobtoh kutipan dibawah ini:
Wong loro kuwi, dhokter lan pasien, jalu lan wanita, terus rerangkulan. Rangkulan gapyuk lan sunsunan sengok-sengok, kaya patrape Tyrono Power karo Hita Haywort ing lakon film Blood and sand kae. (LSM: 43) Terjemahan: Dua orang itu, dokter dan pasien, pria dan wanita, lalu berpelukan dengan erat dan berciuman. Seperti halnya Tyrono Power karo Hita Haywort pemain film Blood and sand.
Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seorang pria dan wanita yang
bukan berhubungan suami istri melakukan tindak asusila yaitu berpelukan
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 40
dan berciuman, dan orang tersebut merupakan seorang yang
perpendidikan yaitu seorang dokter, tidak sepantasnya berbuat asusila.
c. Ajaran Moral Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri
Ajaran moral hubungan manusia dengan diri sendiri yaitu suatub
pengajaran yang dilakukan oleh manusia untuk dirinya sendiri yang
mencakup menjaga kesehatan, pola makan, rasa percaya diri, rindu, malu,
takut, sayang, dendam, dan lain-lain yang bersifat melihat ke dalam diri dan
kejiwaan seseorang.
1. Pantang Menyerah
Pantang menyerah berarti selalu berusaha secara terus menerus
tanpa mengeluh agar apa yang diinginkannya tercapai. Ajaran moral
pantang menyerah dalam antologi cerkak Lelakone Si Lan Man ada tiga
indikator yaitu cerkak yang berjudul Ruwete Benang Tenun, lagu Gandrung
Wong Kampung, Tanti Peteng, salah satu contoh kutipan dibawah ini:
Dheweke terus nyingklak ducatine lan amblas. Panase kutha ora dirasa. Sing ana ing njero bathuke mung benang tenun wolung puluh bal. (LSM: 14) Terjemahan Dia lalu menaiki ducatinya dan pergi. Panasnya kota tidak dirasakan. Yang ada di dalam pikirannya hanya benang tenun delapan puluh bal.
Kutipan di atas telah diuraikan bahwa dalam bekerja harus dengan
sungguh-sungguh dan pantang menyerah walaupun panas terik hujan
badai, harus dilalui demi mendapatkan hasil yang terbaik sesuai yang
diinginkannya. Dengan sikap pantang menyerah itupun manusia akan
merasakan kepuasan apapun hasil yang didapatnya.
2. Sedih
Sedih adalah suatu perasaan yang mengakibatkan manusia
merasakan haru yang sangat dalam.
Contoh kutipan berikut ini: Aku lan Dolly setemene padha ethok-ethok ora kelangan apa-apa. Isih padha pintere dhelikake isine ati kang bakal suwung ditinggal
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 41
katresnane. Atiku satemene mara-mara kothong dipamiti ditinggal Dolly. (LSM: 6) Terjemahan Aku dan Dolly sebenarnya sama-sama berpura-pura tidak kehilangan apa-apa. Masih sama-sama pintarnya menyembunyikan isi hati yang akan kosong ditinggal cintanya. Hatiku sebenarnya sedih dipamiti ditinggal Dolly.
Kutipan di atas telah diuraikan bahwa kedua orang yang saling
mencintai mersakan kesedihan yang amat dalam, namun keduanya harus
terpaksa berpisah. Dengan berpura-pura tidak saling kehilangan dan
menyembunyikan kesedihan hatinya keduanya mencoba untuk kuat satu
sama lain.
3. Introspeksi Diri
Introspeksi diri adalah proses pengamatan terhadap diri sendiri dan
pengungkapan pemikiran dalam yang disadari, keinginan, dan sensasi.
Ajaran moral introspeksi diri dalam antologi cerkak Lelakone Si Lan Man ada
tiga indikator yaitu cerkak yang berjudul Pasien Pungkasan, Crita Saka
Daerah Kana, Tanti Peteng, salah satu cobtoh kutipan dibawah ini:
Marga kanggone wanita sing rumangsa kurang ayu kayak aku, nyawang priya sing ditresnani urip rukun karo garwane sing lemu rambute digelung keker katon rukun raharja, iku wae wis marem! (LSM: 53) Terjemahan: Karena wanita yang kurang cantik seperti aku, melihat lelaki yang dicintai hidup rukun dengan istrinya yang gemuk rambutnya digelung kekar terlihat rukun selamat, itu saja sudah puas!
Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seorang wanita yang bahagia
melihat orang yang dicintainya hidup rukun bersama istrinya, yang
mempunyai fisik gemuk rambutnya digelung kekar. Sedangkan wanita itu
sadar diri bahwa dirinya tidak berwajah cantik, seperti halnya istri dari lelaki
yang dicintainya.
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 42
4. Yakin
Yakin adalah pengetahuan yang mantap tentang sesuatu disertai
dengan tersingkirnya apa yang mengeruhkan pengetahuan itu, baik berupa
keraguan, maupun dalil-dalil yang dikemukakan.
Contoh kutipan berikut ini:
“Wis dakrasakake iki mau. Panjenengan nyekseni uga, yen greget katresnan murnine isih tetep dakkuwasani, sanajan dheweke wis kawin!” ujare Uun kanthi yakin. (LSM: 51) Terjemahan: “Sudah aku rasakan ini tadi. Kamu menyaksikannya juga, jika cintanya murni masih tetap aku kuasai, walaupun dia sudah menikah!” kata Uun dengan yakin.
Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seorang wanita diatas sangat
yakin bahwa dirinya masih menguasai hati orang yang dicintainya walapun
lelaki itu sudah mempunyai seorang istri. Yakin disini adalah sikap yakin
yang negatif, karena seseorang tidak boleh mengharapkan cinta dari orang
yang sudah berkeluarga.
5. Berniat Baik
Berniat baik adalah keinginan yang baik dilakukan seseorang kepada
orang lain karena memberikan dampak yang positif kepada orang lain.
Contoh mencerminkan sikap berniat baik:
“Aku suk yen gedhe dadi dhokter. Arep nambani mripate Paklik Amet,”ujare Ceplis bareng wis rada gedhe, mlebu sekolah. Minangka tamba dosane marang Amet. (LSM: 137) Terjemahan: “aku besok jika sudah besar menjadi dokter. Aku akan mengobati matanya Paklik Amet,” kata Ceplis setelah agak besar, masuk sekolah. Hanya untuk obat dosanya kepada amet.
Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seorang anak yang berjanji
mempunyai niat baik untuk membantu mengobati saudaranya yang tidak
bisa melihat menjadi bisa melihat. Hal itu sangat baik untuk dilakukan dan
termasuk perlaku terpuji.
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 43
6. Disiplin
Disiplin adalah suatu tindakan yang yang tepat pada waktunya untuk
melalukan suatu hal.
Contoh kutipan berikut ini:
“Golek mangan dhesik,” wangsulanku cekak. Wajar,wanci aso kanca-kanca padha golek mangan ing warung sing disenengi. Pokoke wanci anyak megawe, samekta ing papane. Nyambut gawe ing kantor telegrap, kerjasamane karo telegrapis kutha liya, kabeh wis dijadwal jam-jam hubungane. Dadi aku wis ngerti jam pira kudu bali lungguh ing mejaku, hubungan karo telegrapis Makassar. (LSM: 63) Terjemahan : “Cari makan dulu,” jawabanku pendek. Wajar, waktunya istirahat teman-teman mencari makan di warung yang disukai. Pokoknya waktu siap untuk mulai bekerja, sudah harus siap ditempatnya. Bekerja di kantor telegrap, kerjasamanya dengan telegrapis di kota lain, semua sudah di jadwal jam-jam hubungannya. Jadi aku sudah tahu jam berapa harus kembali ke meja kerjaku. Hubungan dengan telegrap Makasar.
Kutipan di atas telah diuraikan bahwa seorang yang bekerja sebagai
telegrapis, mempunyai sikap disiplin, saat istirahat dia tetap pergi untuk
makan di warung tempat yang di sukai, dan saatnya waktu untuk bekerja
lagi maka dia harus ada tepat waktu di tempat kerjanya.
7. Ramah
Ramah adalah baik hati dan menarik budi bahasanya; manis tutur
kata dan sikapnya; suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan.
Contoh kutipan berikut ini: Eseme iku bisa uga miturut rancangan acara oleh pakone pangarsane pista, yakuwi yen ulate patah pista kudu sumeh ngajak sakabehe dhayoh nyenyeneng ati. Nanging aku salah tampa, ngira yen esem kuwi minangka kanggo aku mligi ngijeni. Daktampa kanthi senenge ati. (LSM: 3-4) Terjemahan Senyumnya itu bisa juga sesuai rancangan acara yang dirancang oleh pesta, yaitu jika saat berpesta harus ramah mengajak semuanya bersenang-senang. Tapi aku salah paham mengira jika senyumnya
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 44
itu untuk aku yang sedang sendiri. Aku menerimanya dengan senang hati. Kutipan di atas telah diuraikan bahwa sikap ramah yang dimiliki oleh
orang diatas adalah ramah yang dibuat-buat karena sedang berada di
tempat pesta, seseorang saat berpesta memang harus bersikap ramah oleh
semua orang dan siapapun orangnya, harus tetap ramah.
2. Relevansi Ajaran Moral dengan Kehidupan Masyarakat Sekarang
a. Hubungan Manusia dengan Tuhan
Di zaman dahulu masih banyak orang-orang yang bersyukur atas nikmat
yang Allah berikan kepada mereka, seperti apapun nikmat yang Allah berikan,
mereka akan menerimanya dengan suka hati. Berbeda dengan orang-orang di
zaman sekarang ini yang banyak sekali tidak mensyukuri nikmat, karunia yang
Allah berikan padalah nikmat itulah yang terbaik untuknya. Seperti contoh
dizaman sekarang banyak sekali wanita-wanita yang mempercantik dirinya
dengan menggunakan cara yang haram, yaitu dengan cara operasi plastik dari
atas badan hingga bawah badan, banyak orang-orang yang bunuh diri, karena
merasa tidak cukup dengan rezeki yang diberikan oleh Allah sehingga orang
tersebut mengakhiri hidupnya. Dengan kejadian seperti ini manusia sudah tidak
percaya lagi dengan keberadaan Tuhan. Dari data-data di atas dapat
disimpulkan bahwa kehidupan dahulu hingga sekarang semakin tidak relevan.
b. Hubungan Manusia dengan Sesama Manusia
Sikap peduli kepada sahabat, kasih sayang terhadap sahabat, berbakti
kepada orangtua merupakan sikap untuk menjauhi manusia dari perbuatan-
perbuatan yang tidak baik, karena dengan hubungan yang baik, akan
menciptakan kerukunan dan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tidak
baik yang tentunya akan merugikan diri sendiri dan orang lain dizaman
sekarang sikap-sikap tersebut sudah kurang dijalankan dengan baik.
Kenyataanya zaman sekarang sikap peduli kepada sahabat, kasih sayang
terhadap sahabat, berbakti kepada orangtua semakin kurang dimiliki lagi hal ini
disebabkan karena besarnya pengaruh dari luar. Dari data-data di atas dapat
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 45
disimpulkan bahwa kehidupan zaman dahulu hampir tidak relevan dengan
kehidupan di zaman sekarang.
c. Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri
Sikap introspeksi diri, hemat, rela berkorban merupakan sikap yang
harus dimiliki oleh semua orang yang hidup didunia ini. Pada zaman dahulu
banyak orang-orang yang memiliki sikap introspeksi diri, hemat, rela berkorban
berbeda dengan kehidupan dizaman sekarang sudah terkikisnya sikap tersebut
sebagai contoh banyaknya orang-orang yang membicarakan kekurangan orang
lain tanpa melihat kekurangan dirinya hal tersebut menandakan tidak adanya
sifat intropeksi diri, dan banyak orang-orang yang acuh terhadap orang yang
mengalami kesusahan hal tersebut menandakan terkikisnya sikap rela
berkorban karena mereka takut jika mempunyai sikap rela berkorban maka
nantinya merekalah yang menanggung akibatnya. Dari data di atas dapat
disimpulkan bahwa kehidupan pada zaman saat itu tidak relevan dengan
kehidupan sekarang.
Simpulan
Ajaran moral dalam antologi cerkak ‘Lelakone Si Lan Man’ karya Suparto Brata
meliputi ajaran moral hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan
sesama manusia, dan hubungan manusia dengan diri sendiri. Ajaran moral yang
membahas hubungan manusia dengan Tuhan yang terdapat dalam antologi cerkak
‘Lelakone Si Lan Man’ yaitu meliputi: tidak bersyukur kepada Tuhan, taat kepada
Tuhan, berdo’a kepada Tuhan, pasrah kepada Tuhan, jangan berbuat musyrik,
menyembah hanya kepada Allah. Ajaran moral yang membahas hubungan manusia
dengan sesama manusia yang terdapat dalam antologi cerkak ‘Lelakone Si Lan Man’
yaitu meliputi: keakraban persahabatan, patuh kepada orang tua, jangan bersifat iri
hati, mengalah, menepati janji, jangan bertindak asusila, jangan berlaku tidak sopan,
bertanggung jawab, berbakti kepada orang tua, kepedulian seorang sahabat, kasih
sayang terhadap sahabat, kesetiaan dalam persahabatan, membantu orang lain,
jangan bertindak anarkis, memuji orang lain. Ajaran moral yang membahas hubungan
Vol. / 08 / No. 03 / Maret 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 46
manusia dengan diri sendiri yang terdapat dalam antologi cerkak ‘Lelakone Si Lan’ Man
yaitu meliputi: pantang menyerah, sabar, intropeksi diri, yakin, berniat baik, ramah,
hemat, berttindak hati-hati, sedih, rela berkorban, merasa simpati, jangan berlaku
sombong. Ajaran moral dalam antologi cerkak ‘Lelakone Si Lan Man’karya Suparto
Brata yang masih relevan apabila diterapkan dengan kehidupan sekarang adalah
keakraban persahabatan, patuh kepada orang tua, berbakti kepada orang tua,
kesetiaan dalam persahabatan, membantu orang lain memuji orang lain, sabar,
intropeksi diri, berniat baik, ramah, hemat, bertindak hati-hati.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ismawati, Esti. 2011. Metode penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra. Surakarta:
Yumna Pustaka.
Moleong, Lexy. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Subroto, Edi. 1992. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret