4. analisa dan pembahasan
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of 4. analisa dan pembahasan
Universitas Kristen Petra
40
4. ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Perusahaan
4.1.1 Perusahaan Jamu Idhi Boeyoet
Perusahaan jamu Idhi Boeyoet merupakan perusahaan keluarga yang
bergerak di bidang produksi jamu. Didirikan pada tahun 1937 oleh Lim Werry
Njo. Perusahaan ini memiliki omset penjualan yang mencapai Rp 80 juta per
bulannya.
4.1.2 PT. Surindo Teguh Gemilang
PT. Surindo Teguh Gemilang merupakan perusahaan keluarga yang
bergerak dalam bidang percetakan karton. Didirikan pada Tahun 1991 oleh
Sanjaya Teguh. Perusahaan ini memiliki omset yang mencapi hingga
Rp 3.5 milyar per bulannya.
4.1.3 Merpati Motor
Merpati Motor merupakan perusahaan keluarga yang bergerak dalam
pembuatan perlengkapan sepeda motor. Didirikan pada tahun 2009 oleh Sugiarto
Wijaya. Perusahaan ini memiliki omset penjualan yang mencapai Rp 387 juta.
4.1.4 Felicity Furniture
Felicity Furniture merupakan perusahaan keluarga yang bergerak dalam
bidang furniture. Didirikan pada tahun 2000 oleh Daniel Sutanto. Perusahaan ini
memiliki omset penjualan yang mencapai Rp 350 juta perbulan.
4.1.5 CV. Sumber Hidup
CV. Sumber Hidup merupakan perusahaan keluarga yang bergerak dalam
bidang pembuatan tas sekolah. Didirikan pada tahun 1980 oleh Fadelan.
Perusahaan ini memiliki omset penjualan mencapai Rp 250 juta perbulan.
Universitas Kristen Petra
41
4.1.6 PT. Anugerah Beton Indonesia
PT. Anugerah Beton Indonesia merupakan perusahaan keluarga yang
bergerak dalam bidang pembuatan beton. Didirikan pada tahun 2002 oleh Eddy
Indrianto Halim. Perusahaan ini memiliki penjualan kotor yang mencapai
Rp 7 miliar.
4.1.7 PT.Irawan Djaja Agung
PT.Irawan Djaja Agung merupakan perusahaan keluarga yang bergerak
dalam bidang obat – obatan. Didirikan pada tahun 1929 oleh Ie Kim Tie.
Perusahaan ini memiliki penjualan kotor mencapai Rp 6 miliar.
4.1.8 PT.Aneka Indomakmur
PT.Aneka Indomakmur merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang biskuit. Didirikan pada tahun 1996 oleh Sasmito Agung. Perusahaan ini
memiliki penjualan kotor mencapai Rp 5.5 miliar.
4.1.9 Merlyn Bakery
Merlyn bakery merupakan perusahaan keluarga yang bergerak dalam
bidang pembuatan roti. Didirikan pada tahun 1981 oleh Felix Liman seto
Perusahaan ini memiliki penjualan kotor mencapai Rp 68,5 juta
4.1.10 UD Sumber lestari
UD Sumber lestari merupakan perusahaan keluarga yang bergerak dalam
bidang pembuatan tisu pembersih galon. Didirikan pada tahun 2008 oleh Singgih
Kurniawan. Perusahaan ini memiliki Penjualan kotor mencapai RP 110 juta.
4.1.11 UD Sinar Wijaya
UD Sinar Wijaya merupakan perusahaan keluarga yang bergerak dalam
bidang suvenir. Didirikan pada tahun 2003 oleh Go Melianny. Perusahaan ini
memiliki penjualan kotor mencapai Rp 90 juta.
Universitas Kristen Petra
42
4.1.12 UD Naga Emas
UD Naga Emas merupakan perusahaan keluarga yang bergerak dalam
bidang percetakan. Didirikan pada tahun 2000 oleh Susanto. Perusahaan ini
memiliki penjualan kotor yang mencapai Rp 100 juta.
4.2 Deskripsi Pengelolaan Keuangan Pada Perusahaan Keluarga
Dalam mendeskripsi pengelolaan keuangan perusahaan keluarga yang
berada di Jawa Timur, perlu di analisis lebih mendalam mengenai praktek-praktek
dan keterlibatan anggota keluarga dalam pengelolaan keuangan perusahaan
keluarga yang terdapat pada 12 perusahaan yang di teliti berdasarkan pada hasil
kuisioner dengan menggunakan data statistik deskriptif dan frekuensi.
Tabel 4.1. Frekuensi Sistem Keuangan
Sistem Pembiayaan
Eksistensi
Ada Persentase (%)
Tidak ada
Persentase (%)
Melakukan pemilahan antara harta pribadi dengan harta usaha 8 66.7 4 33.3
Melakukan pemilahan pengelolaan keuangan antara keuangan pribadi dan keuangan usaha 8 66.7 4 33.3
Menyimpan bukti-bukti transaksi keuangan masuk dan keluar 12 100
Mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam usaha 12 100
Memiliki dan menyimpan surat-surat perjanjian penyertaan modal 9 75.0 3 25.0
Sumber: Data Primer di olah
Berdasarkan tabel 4.1 kita dapat melihat frekuensi aktivitas sistem
pembiayaan 12 perusahaan keluarga yang berada di Jawa Timur. Persentase yang
paling besar di lakukan oleh perusahaan keluarga dalam aktivitas sistem
pembiayaan adalah aktivitas menyimpan bukti-bukti transaksi dan mencatatat
transaksi yang terjadi dalam usaha sebesar 100%, sedangkan aktivitas yang paling
kecil di lakukan adalah aktivitas melakukan pemilahan antara harta pribadi
Universitas Kristen Petra
43
dengan harta usaha dan melakukan pemilahan pengelolaan keuangan antara
keuangan pribadi dan keuangan usaha sebesar 66.7%.
Tabel 4.2. Frekuensi Buku-Buku Catatan Keuangan Yang Di gunakan
Buku-Buku Catatan Keuangan Yang Digunakan
Eksistensi
Ada Persentase (%)
Tidak Ada
Persentase (%)
Buku Kas 11 91.7 1 8.3
Buku pesediaan barang jadi 12 100.0
Buku pembelian kredit 10 83.3 2 16.7
Buku penjualan kredit 11 91.7 1 8.3
Buku persediaan barang dalam proses 10 83.3 2 16.7
Buku persedian bahan baku utama 10 83.3 2 16.7
Buku persediaan bahan pembantu 8 66.7 4 33.3
Buku pembantu piutang usaha 8 66.7 4 33.3
Buku pembantu hutang usaha 6 50.0 6 50.0
Buku Kas di bank 9 75.0 3 25.0
Buku gaji/upah 11 91.7 1 8.3
Laporan laba rugi perusahaan 8 66.7 4 33.3
Neraca Keuangan perusahaan 8 66.7 4 33.3
Buku laporan arus kas perusahaan 8 66.7 4 33.3
Sumber: Data Primer di olah
Berdasarkan tabel 4.2 kita dapat melihat frekuensi aktivitas buku catatan
keuangan 12 perusahaan keluarga yang berada di Jawa Timur. Persentase yang
paling besar di lakukan oleh perusahaan keluarga dalam aktivitas buku catatan
keuangan adalah buku persediaan barang jadi sebesar 100%, sedangkan aktivitas
yang paling kecil di lakukan adalah buku piutang usaha sebesar 66.7%.
Universitas Kristen Petra
44
Tabel 4.3. Frekuensi Sumber-Sumber Pembiayaan Keuangan Perusahaan
Sumber-Sumber Pembiayaan Keuangan Perusahaan
Eksistensi
Ada Presentase (%) Tidak ada Presentase
(%)
Sumber pembiayaan pribadi 12 100.0
Sumber pembiayaan keluarga 8 66.7 4 33.3
Sumber pembiayaan teman/sahabat 3 25.0 9 75.0
Sumber pembiayaan dari pemasok 2 16.7 10 83.3
Sumber Pembiayaan bank atau koperasi 5 41.7 7 58.3
Sumber pembiayaan investor individual 3 25.0 9 75.0
Sumber pembiayaan lkbb 2 16.7 10 83.3
Sumber: Data Primer di olah
Berdasarkan tabel 4.3 kita dapat melihat frekuensi sumber pembiayaan
keuangan dari 12 perusahaan keluarga yang berada di Jawa Timur. Sumber-
sumber pembiayaan yang paling besar adalah sumber pembiayaan pribadi dengan
persentase sebesar 100%, tetapi ada juga sumber pembiayaan lain adalah sumber
pembiayaan dari pemasok dan sumber pembiayaan lembaga keuangan non bank
dengan persentase 16.7%.
Tabel 4.4. Deskripsi Sistem Keuangan Perusahaan Keluarga
Variabel Mean Kategori
Melakukan pemilahan antara harta pribadi dengan harta usaha 4.10 Sangat Baik
Melakukan pemilahan pengelolaan keuangan antara keuangan pribadi dan keuangan usaha 4.10 Sangat Baik
Menyimpan bukti-bukti transaksi keuangan masuk dan keluar 4.50 Sangat Baik
Mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam usaha 4.33 Sangat Baik
Memiliki dan menyimpan surat-surat perjanjian penyertaan modal 4.20 Sangat Baik
Total 4.25 Sangat Baik
Sumber: Data Primer di olah
Universitas Kristen Petra
45
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, kita dapat mengetahui seberapa baik
praktek pencatatan dan transaksi keuangan dalam sistem keuangan yang di
lakukan oleh 12 perusahaan keluarga di Jawa Timur. Dengan melihat rata-rata
praktek dan pencatatan transaksi keuangan dalam sistem keuangan sebesar 4,25
hal ini berarti sistem keuangan dalam perusahaan keluarga sangat baik
Tabel 4.5. Deskripsi Buku-Buku Catatan Keuangan
Variabel Mean Kategori
Buku Kas 4.08 Sangat Baik
Buku pesediaan barang jadi 4.08 Sangat Baik
Buku pembelian kredit 4.09 Sangat Baik
Buku penjualan kredit 4.45 Sangat Baik
Buku persediaan barang dalam proses 4.30 Sangat Baik
Buku persedian bahan baku utama 4.18 Sangat Baik
Buku persediaan bahan pembantu 3.89 Baik
Buku pembantu piutang usaha 3.56 Baik
Buku pembantu hutang usaha 3.50 Baik
Buku Kas di bank 3.80 Baik
Buku gaji/upah 4.25 Sangat Baik
Laporan laba rugi perusahaan 4.00 Baik
Neraca Keuangan perusahaan 4.22 Sangat Baik
Pembuatan laporan arus kas perusahaan 4.00 Baik
Total 4.03 Sangat Baik
Sumber: Data Primer di olah
Berdasarkan tabel 4.5, kita dapat mengetahui seberapa baik praktek
pencatatan dan transaksi keuangan dalam buku-buku catatan keuangan yang di
lakukan oleh 12 perusahaan keluarga di Jawa Timur. Dengan melihat rata-rata
praktek pencatatan dan transaksi keuangan dalam buku-buku catatan keuangan
dari 12 perusahaan keluarga sebesar 4.03 hal ini berarti buku-buku catatan
keuangan dalam perusahaan keluarga sangat baik
Universitas Kristen Petra
46
Tabel 4.6. Deskripsi Aktivitas Sumber-sumber Pembiayaan Keuangan
Variabel Mean Kategori Sumber pembiayaan pribadi 3.83 Sangat Baik Sumber pembiayaan keluarga 4.00 Sangat Baik Sumber pembiayaan teman/sahabat 2.50 Berjalan Sedang Sumber pembiayaan dari pemasok 1.50 Kurang Baik Sumber Pembiayaan bank atau koperasi 3.14 Baik Sumber pembiayaan investor individual 2.20 Berjalan Sedang Sumber pembiayaan lkbb 1.50 Kurang Baik Total 2.67 Berjalan Sedang
Sumber: Data Primer di olah
Berdasarkan tabel 4.6, kita dapat mengetahui seberapa baik praktek
pencatatan dan transaksi keuangan dalam sumber-sumber pembiayaan yang di
lakukan oleh 12 perusahaan keluarga di Jawa Timur. Dengan melihat rata-rata
praktek pencatatan dan transaksi keuangan dalam sumber-sumber pembiayaan
dari 12 perusahaan keluarga sebesar 4.03 hal ini berarti sumber-sumber
pembiayaan dalam perusahaan keluarga berjalan sedang.
4.3 Deskripsi Peranan Anggota Keluarga Dalam Pengelolaan
Perusahaan Keluarga
Dalam mendeskripsi peranan anggota keluarga dalam pengelolaan
keuangan perusahaan keluarga yang berada di Jawa Timur, perlu di analisis lebih
mendalam berdasarkan aspek perencanaan dan aspek pelakasanaan dalam
pengelolaan keuangan perusahaan keluarga yang terdapat pada 12 perusahaan
yang di teliti berdasarkan pada hasil kuisioner dengan menggunakan data statistik
deskriptif dan frekuensi.
Universitas Kristen Petra
47
Tabel 4.7. Aspek Perencanan Di Kaitkan Dengan Eksistensi
Aspek Perencanaan Eksistensi
Ada Persentase (%) Tidak ada Persentase (%)
Memilih dan menetapkan System Keuangan yang digunakan perusahaan
12 100
Memilih dan menetapkan penggunaan teknologi informasi(IT) dalam proses-proses akuntansi keuagan perusahaan
8 66.7 4 33.3
Memilih dan menetapkan penggunaan sistem inforkasi akuntansi (SIA) dalam proses-pengambilan keputusan perusahaan /akuntansi managerial perusahaan.
4 33.3 8 66.7
Memilih dan menetapkan Sumber -Sumber Pembiayaan Internal Keuangan Perusahaan
10 83.3 2 16.7
Memilih dan menetapkan Sumber -Sumber Pembiayaan Internal Eksternal Perusahaan
10 83.3 2 16.7
Sumber: Data Primer di olah
Berdasar tabel 4.7 di atas keterlibatan anggota keluarga dalam
pengelolaan keuangan Perusahaan Keluarga yang berada di Jawa Timur, terlihat
dalam aspek perencanaan yang ada pada tabel, kita dapat melihat persentase
keterlibatan anggota keluarga dalam aspek perecanaan yang paling besar adalah
memilih dan menetapkan sistem keuangan yang di gunakan perusahaan sebesar
100%, sedangkan keterlibatan anggota keluarga dalam aspek perecanaan yang
persentase nya paling kecil adalah memilih dan menetapkan penggunaan sistem
inforkasi akuntansi (SIA) dalam proses-pengambilan keputusan perusahaan
/akuntansi managerial perusahaan sebesar 33.3%.
Universitas Kristen Petra
48
Tabel 4.8. Aspek Pelaksanaan Di kaitkan Dengan Ekstensi
Aspek Pelaksanaan Eksistensi
Ada Persentase (%) Tidak ada Persentase (%)
Menetapkan buku-buku catatan
keuangan yang digunakan perusahaan 11 91.7 1 8.3
Menetapkan macam dan besarnya
penggunaan /alokasi keuntungan
perusahaan
10 83.3 2 16.7
Menetapkan waktu dan besarnya
pembagian keuntungan perusahaan 7 58.3 5 41.7
Menetapkan besarnya dan macam
penggunaan laba perusahaan yang
ditahan
7 58.3 5 41.7
Menetapkan jenis dan besarnya
investasi baru 9 75.0 3 25.0
Sumber: Data Primer di olah
Berdasar tabel 4.8 di atas keterlibatan anggota keluarga dalam
pengelolaan keuangan Perusahaan Keluarga yang berada di Jawa Timur, terlihat
dalam aspek pelaksanaan yang ada pada tabel, kita dapat melihat persentase
keterlibatan anggota keluarga dalam aspek pelaksanaan yang paling besar adalah
menetapkan buku-buku catatan keuangan yang digunakan perusahaan sebesar
91.7%, sedangkan keterlibatan anggota keluarga dalam aspek pelaksanaan
persentase yang paling kecil adalah menetapkan waktu dan besarnya pembagian
keuntungan perusahaan dan menetapkan besarnya dan macam penggunaan laba
perusahaan yang di tahan sebesar 58.3%
4.3.1 Analisis dan Pembahasan Tingkat Keterlibatan Anggota Keluarga
Tingkat keterlibatan anggota keluarga dalam pengelolaan perusahan
keluarga akan dideskripsikan berdasarkan aspek perencanaan dan aspek
pelaksanaan.
Universitas Kristen Petra
49
Tabel 4.9. Deskriptif Aspek Perencanan Pengelolaan Keuangan Di kaitkan
Dengan Keterlibatan Anggota keluarga
Variabel Aspek Perencanaan Mean Kategori
Memilih dan menetapkan System
Keuangan yang digunakan perusahaan 3.92 Tinggi
Memilih dan menetapkan penggunaan
teknologi informasi(IT) dalam proses-
proses akuntansi keuagan perusahaan
3.11 Tinggi
Memilih dan menetapkan penggunaan
sistem inforkasi akuntansi (SIA) dalam
proses-pengambilan keputusan perusahaan
/akuntansi managerial perusahaan
2.67 Sedang
Memilih dan menetapkan Sumber -
Sumber Pembiayaan Internal Keuangan
Perusahaan
3.17 Tinggi
Memilih dan menetapkan Sumber -
Sumber Pembiayaan Internal Eksternal
Perusahaan
3.25 Tinggi
Total 3.22 Tinggi
Sumber: Data Primer di olah
Melihat kondisi keterlibatan anggota keluarga dalam pengelolaan
keuangan pada 12 perusahaan keluarga yang berada di Jawa Timur dalam hal
aspek perencanaan yang di kaitkan dengan keterlibatan anggota keluarga.
Berdasarkan tabel 4.9 kita dapat mengetahui seberapa tinggi tingkat keterlibatan
anggota keluarga yang di lakukan 12 perusahaan keluarga dengan melihat rata-
rata. tingkat keterlibatan sebesar 3,22, hal ini berarti tingkat keterlibatan keluarga
dalam perusahaan tinggi.
Universitas Kristen Petra
50
Tabel 4.10. Deskripsi Aspek Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Di kaitkan
Dengan Keterlibatan Anggota Keluarga
Variabel Aspek Pelaksanan Mean Kategori
Menetapkan buku-buku catatan keuangan yang digunakan perusahaan
4.09 Sangat tinggi
Menetapkan macam dan besarnya penggunaan /alokasi keuntungan perusahaan
3.58 Tinggi
Menetapkan waktu dan besarnya pembagian keuntungan perusahaan
3.44 Tinggi
Menetapkan besarnya dan macam penggunaan laba perusahaan yang ditahan
3.22 Tinggi
Menetapkan jenis dan besarnya investasi baru
3.64 Tinggi
Total 3.59 Tinggi
Sumber: Data Primer di olah
Melihat kondisi keterlibatan anggota keluarga dalam pengelolaan
keuangan pada 12 perusahaan keluarga yang berada di Jawa Timur dalam hal
aspek pelaksanaan yang di kaitkan dengan keterlibatan anggota keluarga.
Berdasarkan tabel 4.10 kita dapat mengetahui seberapa tinggi tingkat keterlibatan
anggota keluarga yang di lakukan 12 perusahaan keluarga dengan melihat rata-
rata. tingkat keterlibatan sebesar 3,59, hal ini berarti tingkat keterlibatan keluarga
dalam perusahaan sangat tinggi.
4.3.2 Analisis dan Pembahasan Jabatan Anggota Keluarga
Dalam mengetahui banyaknya jabatan anggota keluarga yang terlibat
dalam pengelolaan keuangan 12 perusahaan keluarga di Jawa Timur, peneliti
menggunakan frekuensi untuk mengetahui jabatan yang terlibat. Jabatan anggota
keluarga akan dideskripsikan berdasarkan aspek perencanaan dan aspek
pelaksanaan.
Universitas Kristen Petra
51
Tabel 4.11 Frekuensi Jabatan Anggota Keluarga Yang Terlibat Di dalam
Aspek Perencanaan
Variabel
Frekuensi
Direktur Utama
Direktur
Direktur Keuanga
n
Divisi Keuanga
n
KA Pemasaran
Keuangan
Manager Keuanga
n
Manager Produksi
Memilih dan menetapkan system keuangan yang di gunakan perusahaan
0 1 1 1 1 1 3 2
Memilh dan menetapkan penggunaan teknologi informasi (IT) dalam proses-proses akuntansi keuangan perusahaan
0 1 1 0 1 0 1 0
Memilih dan menetapkan penggunaan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam proses pengambilan keputusan perusahaan
0 0 1 0 0 0 1 2
Memilih dan menetapkan sumber-sumber pembiayaan internal keuangan perusahaan
0 1 1 1 1 1 1 2
Memilih dan menetapkan sumber-sumber pembiayaan eksternal keuangan perusahaan
0 1 1 1 1 1 1 2
Total 0 4 5 3 4 3 7 8
Sumber: Data Primer di olah
Berdasarkan tabel 4.11 Jabatan anggota keluarga yang terlibat dalam
pengelolaan keuangan 12 perusahaan keluarga di Jawa Timur dalam aspek
perecanaan, jabatan yang memiliki keterlibatan yang paling banyak adalah
manajer produksi yaitu sebanyak 8 orang, di susul manajer keuangan sebanyak 7
orang, sedangkan jabatan yang tidak memiliki keterlibatan adalah direktur utama
yaitu 0 orang.
Universitas Kristen Petra
52
Tabel 4.12. Jabatan Anggota Keluarga Yang Terlibat Di dalam Aspek Pelaksanaan
Variabel
Frekuensi
Direktur
Utama Direktur
Direktur
Keuangan
Divisi
Keuangan
KA
Pemasara
n
Keuang
an
Manager
Keuangan
Manager
Produksi
Menetapkan buku-buku
catatan keuangan yang di
gunakan perusahaan
0 1 1 1 1 1 3 2
Menetapkan macam dan
besarnya
penggunaan/alokasi
keuntungan perusahaan
0 1 1 1 1 0 3 2
Menetapkan waktu dan
besarnya pembagian
keuntungan perusahaan
0 1 1 0 0 1 1 2
Menetapkan besarnya
dan macam penggunaan
laba perusahaan yang di
tahan
1 0 0 0 0 1 1 2
Menetapkan jenis dan
besarnya investasi baru 1 1 1 1 1 1 1 1
Total 2 4 4 3 3 4 9 9
Sumber: Data primer di olah
Berdasarkan tabel 4.12 Jabatan anggota keluarga yang terlibat dalam
pengelolaan keuangan 12 perusahaan keluarga di Jawa Timur dalam aspek
pelaksanaan, jabatan yang memiliki keterlibatan yang paling banyak adalah
manajer produksi dan manajer keuangan yaitu sebanyak 9 orang, sedangkan
jabatan yang memiliki keterlibatan paling sedikit adalah direktur utama sebanyak
2 orang.
Universitas Kristen Petra
53
4.3.3 Analisis dan Pembahasan Hubungan Anggota Keluarga Yang
Terlibat
Hubungan anggota keluarga yang terlibat dalam pengelolaan keuangan
perusahaan keluarga akan dideskripsikan berdasarkan aspek perencanaan dan
aspek pelaksanaan.
Tabel 4.13. Frekuensi Hubungan Anggota Keluarga Yang Terlibat
Dalam Aspek Perencanaan
Variabel Frekuensi
Suami/ Istri
Anak Kandung
Anak Angkat
Saudara Kandung
Saudara Ipar
Saudara Sepupu
Menantu Mertua Lainnya
(sebutkan)
Memilih dan menetapkan system keuangan yang di gunakan perusahaan
3 4 0 0 1 1 1 0 2
Memilh dan menetapkan penggunaan teknologi informasi (IT) dalam proses-proses akuntansi keuangan perusahaan
1 3 0 0 1 0 1 0 2
Memilih dan menetapkan penggunaan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam proses pengambilan keputusan perusahaan
0 1 0 0 1 0 1 0 1
Memilih dan menetapkan sumber-sumber pembiayaan internal keuangan perusahaan
2 4 0 0 1 0 1 0 2
Memilih dan menetapkan sumber-sumber pembiayaan eksternal keuangan perusahaan
2 4 0 0 1 0 1 0 2
Total 8 16 0 0 5 1 5 0 9
Sumber: Data Primer di olah
Universitas Kristen Petra
54
Berdasarkan Tabel 4.13 hubungan anggota keluarga yang terlibat dalam
pengelolaan keuangan 12 perusahaan keluarga di Jawa Timur dalam aspek
perencanaan, anggota keluarga yang memiliki keterlibatan paling banyak adalah
anak kandung yaitu sebanyak 16 orang, sedangkan anggota keluarga yang tidak
memiliki keterlibatan adalah Anak angkat, saudara kandung dan mertua sebesar 0
orang.
Tabel 4.14. Frekuensi Hubungan Anggota Keluarga Yang Terlibat
Dalam Aspek Pelaksanaan
Variabel Frekuensi
Suami/ Istri
Anak Kandung
Anak Angkat
Saudara Kandung
Saudara Ipar
Saudara Sepupu
Menantu Mertua Lainnya
(sebutkan)
Menetapkan buku-buku catatan keuangan yang di gunakan perusahaan
2 4 0 0 1 1 1 0 2
Menetapkan macam dan besarnya penggunaan/alokasi keuntungan perusahaan
2 4 0 0 1 0 1 0 2
Menetapkan waktu dan besarnya pembagian keuntungan perusahaan
4 0 0 1 1 0 1 0 2
Menetapkan besarnya dan macam penggunaan laba perusahaan yang di tahan
2 0 0 1 1 0 1 0 2
Menetapkan jenis dan besarnya investasi baru
2 2 0 1 1 0 1 0 2
Total 12 10 0 3 5 1 5 0 10
Sumber: Data Primer di olah
Berdasarkan Tabel 4.14 hubungan anggota keluarga yang terlibat dalam
pengelolaan keuangan 12 perusahaan keluarga di Jawa Timur dalam aspek
pelaksanaan, anggota keluarga yang memiliki keterlibatan paling banyak adalah
suami/ istri yaitu sebanyak 12 orang, di susul anak kandung dan orang lain di luar
Universitas Kristen Petra
55
keluarga yaitu sebanyak 10 orang, sedangkan anggota keluarga yang tidak
memiliki keterlibatan yaitu mertua sebesar 0 orang.
4.4 Deskripsi Profil Perusahaan Keluarga di Surabaya
Pada sub bab ini akan dideskripsikan profil 12 perusahaan keluarga di
Jawa Timur Profil usaha perusahaan keluarga akan dideskripsikan berdasarkan
kelompok usaha pada awal berdiri sampai saat ini dan bentu usaha pada awal
berdiri sampe saat ini.
Tabel 4.15. Tahun Berdiri Perusahaan
Tahun berdiri Nama Perusahaan Bentuk usaha
awal berdiri Kepemilikan Usaha
1929 PT.Irawan Djaja Agung PT Kelompok Usaha
Bersama
1937 Perusahaan jamu Idho boeyoet PT Kelompok Usaha
bersama
1980 CV. Sumber Hidup Informal Perseorangan
1981 Merlyn bakery Informal Perseorangan
1996
PT Surindo teguh gemilang dan PT. Aneka Indo Makmur
PT Kelompok Usaha Bersama
2000 Felicity Furniture dan UD Naga Mas UD Perseorangan
2002 T. Anugerah Beton Indonesia PT Perseorangan
2003 UD Sinar Wijaya UD Perseorangan
2008 UD Sumber lestari UD Perseorangan
2009 Merpati Motor UD Perseorangan
Sumber: Data Primer, di olah
Universitas Kristen Petra
56
Tabel 4.16. Bentuk Usaha Dan Kepemilikan Saat Ini
Nama Perusahaan Bentuk usaha saat ini Kepemilikan
PT.Irawan Djaja Agung PT Kelompok Usaha
Bersama
Perusahaan jamu Idho boeyoet
PT Perseorangan
CV. Sumber Hidup CV Perseorangan
Merlyn bakery Informal Kelompok Usaha
Bersama
PT Surindo teguh gemilang dan PT. Aneka Indo Makmur
PT Kelompok Usaha
Bersama
Felicity Furniture dan UD Naga Mas
UD Perseorangan
T. Anugerah Beton Indonesia
PT Perseorangan
UD Sinar Wijaya UD Perseorangan
UD Sumber lestari UD Perseorangan
Merpati Motor UD Perseorangan
Sumber: Data Primer, di olah
Berdasarkan tabel 4.15 dan 4.16 ada perusahaan yang bentuk usaha nya
berubah misalnya pada CV Sumber Hidup yang awal berdiri informal menjadi
CV. Kepemilikan perusahaan juga mengalami perubahan misalnya pada
perusahaan jamu Idho boeyoet yang pada awal berdiri kepemilikan usahanya
adalah kelompk usaha bersama, saat ini menjadi kepemilikan perseorangan.
Tabel 4.17. Kepemilikan Usaha
Kepemilikan Awal Berdiri Saat ini
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Kelompok Usaha Bersama 3 25 4 33.3
Usaha Perseorangan 9 75 8 66.7
Sumber: Data Primer, di olah
Universitas Kristen Petra
57
Berdasarkan tabel 4.17 kepemilikan usaha perseorangan 12 perusahaan
keluarga yang berada di Jawa Timur, dari awal berdiri sampai saat ini lebih
banyak di bandingkan dengan kelompok usaha bersama, pada awal berdiri
persentase 75% dan pada saat ini 66.7%. di bandingkan dengan kelompok usaha
bersama.
Tabel 4.18. Bentuk Usaha Pada Awal Berdiri
Bentuk Usaha Awal Berdiri Saat Ini
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Informal 2 16.7 1 8.3
UD 5 41.7 5 41.7
CV 0 0 1 8.3
PT 5 41.7 5 41.7
Sumber: Data Primer, di olah
Berdasarkan tabel 4.18 bentuk usaha dari 12 perusahaan keluarga yang
berada di Jawa Timur dari awal berdiri sampe saat ini yang paling banyak adalah
PT dan UD sebesar 4.17%.
Tabel 4.19 Sumber Modal Pada Awal Berdiri
Sumber Modal Frekuensi %
Bank 2 16.7
Pribadi 9 75
Pribadi dan Bank 1 8.3
Sumber: Data primer, diolah
Berdasarkan Tabel 4.19 sumber modal pada awal berdiri dari 12
perusahaan keluarga yang berada di Jawa Timur yang paling banyak adalah
sumber modal pribadi sebesar 75%, sedangkan yang paling kecil adalah sumber
modal pribadi dan bank sebesar 8.3 %.
Universitas Kristen Petra
58
Tabel 4.20. Sumber Modal Saat Ini
Sumber Modal Frekuensi % Bank 1 8.3
Kelompok 2 16.7
Pribadi 8 66.7 Pribadi dan Bank 1 8.3
Berdasarkan Tabel 4.19 sumber modal pada awal berdiri dari 12
perusahaan keluarga yang berada di Jawa Timur yang paling banyak adalah
sumber modal pribadi sebesar 75%, sedangkan yang paling kecil adalah sumber
modal pribadi dan bank sebesar 8.3 %. Dari awal berdiri sampe saat ini sumber
modal yang terbesar berasal dari pribadi.
Tabel 4.21 Omzet Pada Periode Growth
Kategori Frekuensi %
Usaha Kecil 3 25
Usaha Menengah 9 75
Berdasarkan Tabel 4.21 omzet pada periode growth pada 12 perusahaan
keluarga yang berada di Jawa Timur yang mempunyai omzet paling banyak
adalah usaha menengah dengan persentase 75%.
4.5 Hubungan Profil Bisnis Dengan Pengelolaan Keuangan
Pada sub bab ini akan dilakukan analisis hubungan antara profil bisnis
dengan pengelolaan keuangan dalam pengelolaan perusahaan, yaitu antara bentuk
usaha, kepemilikan usaha, sumber modal dan omzet.
4.5.1 Analisis dan Pembahasan Aktivitas Pengelolaan Keuangan Pada
Sistem Keuangan
Aktivitas pengelolaan keuangan dalam perusahan keluarga yang
dikaitkan dengan profil perusahan yaitu kepemilikan usaha, bentuk usaha, sumber
modal, omzet.
Universitas Kristen Petra
59
Tabel 4.22. Tabulasi Silang Aktivitas Pengelolaan Sistem Keuangan
Dikaitkan Kepemilikan Usaha Pada Awal Berdiri.
Kepemilikan Kategori
Berjalan Sedang % Kurang Baik % Sangat
Baik %
Kelompok Usaha Bersama 0 0 0 0 3 25
Usaha Perseorangan 2 16.7 1 8.3 6 50
Sig = 0,513
Chi-square = 1.333
Sumber: Data Primer di olah
Berdasarkan Tabel 4.22 di atas dapat diketahui bahwa aktivitas-aktivitas
dalam pengelolaan sistem keuangan kepemilikan usaha pada saat awal berdiri
yang memiliki aktivitas yang sangat baik yaitu kepemilikan usaha perseorangan
sebanyak 6 usaha dengan persentase 50 %. Secara statistik diketahui tidak ada
keterkaitan antara kepemilikan usaha dengan aktivitas-aktivitas dalam
pengelolaan sistem keuangan. Artinya aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan
sistem keuangan tidak terkait pada kepemilikan usaha. Hal ini ditunjukkan oleh
nilai signifikan di atas yang menyatakan kepemilikan usaha tidak mempunyai
hubungan yang signifikan dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan sistem
keuangan, karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,513.
Tabel 4.23. Tabulasi Silang Aktivitas Pengelolaan Sistem Keuangan Di kaitkan
Kepemilikan Usaha Pada Saat Ini
Kepemilikan Kategori
Berjalan Sedang % Kurang Baik %
Sangat Baik %
Kelompok Usaha Bersama 1 8.3 0 0 3 25
Usaha Perseorangan 1 8.3 1 8.3 6 50
Sig = 0,687
Chi-square = 0.750
Universitas Kristen Petra
60
Sumber: Data primer di olah Berdasarkan Tabel 4.22 di atas dapat
diketahui bahwa aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan
kepemilikan usaha pada saat ini yang memiliki aktivitas yang sangat baik yaitu
kepemilikan usaha perseorangan sebanyak 6 usaha dengan dengan persentase 50
%. Secara statistik diketahui tidak ada keterkaitan antara kepemilikan usaha
dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan. Artinya aktivitas-
aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan tidak terkait pada kepemilikan
usaha. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikan di atas yang menyatakan
kepemilikan usaha tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan aktivitas-
aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan, karena nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05 yaitu 0,687. Kepemilikan usaha dari awal berdiri sampai saat ini
aktivitas pengelolaan keuangannya sangat baik di lakukan oleh kepemilikan
perseorangan.
4.5.2 Analisis dan Pembahasan Pengelolaan Keuangan Dengan Bentuk
Usaha Pada Sistem Keuangan
Tabel 4.24. Tabulasi Silang Aktivitas Pengelolaan Sistem Keuangan Di kaitkan
Badan Usaha Pada Awal Berdiri.
Badan Usaha kategori
Berjalan Sedang % Kurang Baik % Sangat Baik % Informal 1 8.3 1 8.3 0 0
UD 1 8.3 0 0 33.5 0 PT 0 0 0 0 5 41.7Sig = 0.058 Chi-square = 9.133
Sumber: Data Primer, di olah
Berdasarkan Tabel 4.24 di atas dapat diketahui bahwa aktivitas-aktivitas
dalam pengelolaan sistem keuangan bentuk usaha pada awal berdiri yang
memiliki aktivitas yang sangat baik yaitu bentuk usaha PT sebanyak 5 usaha
dengan persentase 41.7 %. Secara statistik diketahui tidak ada keterkaitan antara
bentuk usaha dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan.
Universitas Kristen Petra
61
Artinya aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan tidak terkait pada
bentuk usaha. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikan di atas yang menyatakan
bentuk usaha tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan aktivitas-
aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan, karena nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05 yaitu 0,058.
Tabel 4.25 Tabulasi Silang Aktivitas Pengelolaan Sistem Keuangan Di kaitkan
Bentuk Usaha Pada Saat Ini
Badan Usaha Kategori
Berjalan Sedang % Kurang Baik % Sangat Baik % Informal 1 8.3 0 0 0 0
UD 1 8.3 0 0 4 33.3
PT 0 0 0 0 5 41.7
CV 0 0 1 8.3 0 0 Sig = 0.006 Chi-square = 18.133
Sumber: Data primer, diolah
Berdasarkan Tabel 4.25 di atas dapat diketahui bahwa aktivitas-aktivitas
dalam pengelolaan sistem keuangan bentuk usaha pada saat ini yang memiliki
aktivitas yang sangat baik yaitu bentuk usaha PT sebanyak 5 usaha dengan
persentase 41.7 %. Secara statistik diketahui ada keterkaitan antara bentuk usaha
dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan. Artinya aktivitas-
aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan memiliki keterkaitan pada bentuk
usaha saat ini. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikan di atas yang menyatakan
bentuk usaha mempunyai hubungan yang signifikan dengan aktivitas-aktivitas
dalam pengelolaan sistem keuangan, karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
yaitu 0,006. Bentuk usaha dari awal berdiri sampai saat ini aktivitas pengelolaan
sistem keuangan yang sangat baik di lakukan oleh bentuk usaha PT.
Universitas Kristen Petra
62
4.5.3 Analisis dan Pembahasan Pengelolaan Keuangan Dengan Sumber
Modal Pada Sistem Keuangan
Tabel 4.26. Tabulasi Silang Aktivitas Pengelolaan Sistem Keuangan
Di kaitkan Sumber Modal Pada Awal Berdiri
Sumber Modal Kategori
Berjalan Sedang % Kurang Baik % Sangat Baik %
Bank 0 0 0 0 1 8.3
Pribadi 2 16.7 0 0 7 58.3Pribadi dan Bank 0 0 0 0 1 8.3 Sig = 0.205 Chi-square =5.926
Sumber: Data primer di olah
Berdasarkan Tabel 4.26 dapat diketahui bahwa aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan sumber modal pada awal berdiri yang memiliki aktivitas sangat baik yaitu sumber modal pribadi sebanyak 7 usaha denga persentase 58.3%. Secara statistik diketahui tidak ada keterkaitan antara sumber modal dana dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan. Artinya aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan keuangan tidak terkait pada sumber modal dana. Hal ini ditunjukkan oleh uji Chi-square di atas yang menyatakan sumber modal dana tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan, karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,205.
Tabel 4.27. Tabulasi Silang Aktivitas Pengelolaan Sistem Keuangan Di kaitkan Sumber Modal Pada Saat Ini
Sumber Modal Kategori
Berjalan Sedang % Kurang Baik % Sangat Baik % Bank 0 0 0 0 1 8.3
Pribadi 2 16.7 1 8.3 5 41.7Pribadi dan Bank 0 0 0 0 1 8.3 Kelompok 0 0 0 0 2 16.7Sig = 0.920 Chi-square =2.000
Sumber: Data primer,di olah
Universitas Kristen Petra
63
Berdasarkan Tabel 4.27 dapat diketahui bahwa aktivitas-aktivitas dalam
pengelolaan sistem keuangan sumber modal pada saat ini yang memiliki aktivitas
sangat baik yaitu sumber modal pribadi sebanyak 5 usaha denga persentase
41.7%. Secara statistik diketahui tidak ada keterkaitan antara sumber modal dana
dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan. Artinya aktivitas-
aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan tidak terkait pada sumber modal
dana. Hal ini ditunjukkan oleh uji Chi-square di atas yang menyatakan sumber
modal dana tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan aktivitas-aktivitas
dalam pengelolaan sistem keuangan, karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
yaitu 0.920. Sumber modal dari awal berdiri sampai saat ini yang memiliki
aktivitas pengelolaan sistem keuangan yang sangat baik yaitu sumber modal
pribadi.
4.5.4 Analisis Dan Pembahasan Aktivitas Pengelolaan Sistem Keuangan
Yang Di kaitan Omzet Pada Periode Growth Pada Sistem Keuangan
Tabel 4.28. Tabulasi Silang Aktivitas Pengelolaan Sisem Keuangan
Di kaitkan Omzet Pada Periode Growth
Kategori Usaha Kategori
Baik % Kurang
Baik % Sangat Baik % Sedang %
Tidak Baik %
Usaha Kecil 1 8.3 1 8.3 0 1 8.3 0 0
Usaha Menengah 0 0 1 8.3 1 8.3 4 33.3 1 8.3
Sig = 0.408 Chi-square =5.067
Sumber: Data primer, di olah
Berdasarkan Tabel 4.28 dapat diketahui bahwa aktivitas-aktivitas dalam
pengelolaan sistem keuangan pada omzet periode growth yang memiliki aktivitas
sedang yaitu pada usaha menengah sebanyak 4 usaha dengan persentase 33.3%.
Secara statistik diketahui tidak ada keterkaitan antara omzet periode growth
dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan. Artinya aktivitas-
aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan tidak terkait pada omzet periode
Universitas Kristen Petra
64
growth. Hal ini ditunjukkan oleh uji Chi-square di atas yang menyatakan omzet
pada periode growth tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan
aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan sistem keuangan, karena nilai signifikansi
lebih besar dari 0,05 yaitu 0.408.
4.6 Analisis dan Pembahasan Aktivitas Pengelolaan Keuangan Pada
Buku-Buku Catatan Keuangan
Aktivitas pengelolaan keuangan dalam perusahan keluarga yang
dikaitkan dengan profil perusahan yaitu kepemilikan usaha, bentuk usaha, sumber
modal, omzet.
4.6.1 Analisis dan Pembahasan Aktivitas Pengelolaan Buku-Buku Catatan
Keuangan Yang Di kaitan Kepemilikan Usaha
Tabel 4.29 Tabulasi Silang Aktivitas Pengelolaan Buku-Buku Catatan
Keuangan Di kaitkan Kepemilikan Usaha Pada Awal Berdiri
Kepemilikan
Kategori
Baik % Berjala
n Sedang
% Kurang Baik % Sangat
Baik %
Kelompok Usaha Bersama
0 0 0 0 0 0 3 25
Usaha Perseorangan 2 16.7 3 25 2 16.7 2 16.7
Sig = 0.133 Chi Square = 5.600
Sumber: Data primer, di olah
Berdasarkan Tabel 4.29 dapat diketahui bahwa aktivitas-aktivitas dalam
pengelolaan buku-buku catatan keuangan kepemilikan pada awal berdiri yang
memiliki aktivitas sangat baik yaitu kepemilikan usahan bersama sebanyak 3
usaha denga persentase 25%. Secara statistik diketahui tidak ada keterkaitan
antara kepemilikan usaha dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan buku-buku
catatan keuangan. Artinya aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan buku-buku
Universitas Kristen Petra
65
catatan keuangan tidak terkait pada kepemilikan usaha. Hal ini ditunjukkan oleh
uji Chi-square di atas yang menyatakan kepemilikan tidak mempunyai hubungan
yang signifikan dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan buku-buku catatan
keuangan, karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0.133
Tabel 4.30. Tabulasi Silang Aktivitas Pengelolaan Buku-Buku Catatan Keuangan
Di kaitkan Kepemilikan Usaha Pada Saat Ini
Kepemilikan Kategori
Baik % Berjalan Sedang % Kurang
Baik % Sangat Baik %
Kelompok Usaha Bersama 1 8.3 0 0 0 0 3 25
Usaha Perseorangan 1 8.3 3 25 2 16.7 2 16.7 Sig 0.226 Chi Square = 4.350
Sumber: Data primer, diolah
Berdasarkan Tabel 4.30 dapat diketahui bahwa aktivitas-aktivitas dalam
pengelolaan buku-buku catatan keuangan kepemilikan pada saat ini yang
memiliki aktivitas sangat baik yaitu kepemilikan kelompok usaha bersama
sebanyak 3 usaha dengan persentase 25%. Secara statistik diketahui tidak ada
keterkaitan antara kepemilikan usaha dengan aktivitas-aktivitas dalam
pengelolaan buku-buku catatan keuangan. Artinya aktivitas-aktivitas dalam
pengelolaan buku-buku catatan keuangan tidak terkait pada kepemilikan usaha.
Hal ini ditunjukkan oleh uji Chi-square di atas yang menyatakan kepemilikan
tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan aktivitas-aktivitas dalam
pengelolaan buku-buku catatan keuangan, karena nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05 yaitu 0.226. Kepemilikan usaha kelompok usaha bersama dari awal
berdiri sampai saat ini memiliki aktivitas pengelolaan buku-buku catatan
keuangan yang sangat baik.
Universitas Kristen Petra
66
4.6.2 Analisis Dan Pembahasan Aktivitas Pengelolaan Buku-Buku
Catatan Keuangan Yang Di kaitan Bentuk Usaha
Tabel 4.31. Tabulasi Silang Aktivitas Pengelolaan Buku-Buku Catatan Keuangan
Di kaitkan Bentuk Usaha Pada Awal Berdiri
Badan Usaha kategori
Baik % Berjalan Sedang % Kurang
Baik % Sangat Baik %
Informal 1 8.3 0 0 1 8.3 0 0
UD 0 0 3 8.3 1 0 1 0 PT 1 8.3 0 0 0 0 4 33.3 Sig 0.068 Chi Square = 11.750
Sumber: Data primer, di olah
Berdasarkan Tabel 4.31 dapat diketahui bahwa aktivitas-aktivitas dalam
pengelolaan buku-buku catatan keuangan bentuk usaha pada awal berdiri yang
memiliki aktivitas sangat baik yaitu bentuk usaha PT sebanyak 4 usaha dengan
persentase 33.3%. Secara statistik diketahui tidak ada keterkaitan antara bentuk
usaha dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan buku-buku catatan keuangan.
Artinya aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan buku-buku catatan keuangan tidak
terkait pada bentuk usaha. Hal ini ditunjukkan oleh uji Chi-square di atas yang
menyatakan bentuk usaha tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan
aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan buku-buku catatan keuangan, karena nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0.068
Universitas Kristen Petra
67
Tabel 4.32. Tabulasi Silang Aktivitas Pengelolaan Buku-Buku Catatan
Keuangan Di kaitkan Bentuk Usaha Pada Saat Ini
Badan Usaha
Kategori
Baik % Berjalan Sedang % Kurang
Baik % Sangat Baik %
Informal 1 8.3 0 0 0 0 0 0
UD 0 0 3 8.3 1 8.3 1 8.3
PT 1 8.3 0 0 0 0 4 4.17
CV 0 0 0 0 1 8.3 0 0
Nilai Significan = 0.038
Chi Square = 17.760
Sumber: Data primer, di olah
Berdasarkan Tabel 4.32 dapat diketahui bahwa aktivitas-aktivitas dalam
pengelolaan buku-buku catatan keuangan bentuk usaha pada saat ini yang
memiliki aktivitas sangat baik yaitu bentuk usaha PT sebanyak 4 usaha dengan
persentase 4.17%. Secara statistik diketahui ada keterkaitan antara bentuk usaha
dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan buku-buku catatan keuangan.
Artinya aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan keuangan memiliki keterkaitan pada
bentuk usaha saat ini. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikan di atas yang
menyatakan bentuk usaha mempunyai hubungan yang signifikan dengan aktivitas-
aktivitas dalam pengelolaan keuangan, karena nilai signifikansi lebih kecil dari
0,05 yaitu 0,038. Bentuk usaha dari awal berdiri sampai saat ini aktivitas
pengelolaan keuangan yang sangat baik di lakukan oleh bentuk usaha PT.
Universitas Kristen Petra
68
4.6.3 Analisis Dan Pembahasan Aktivitas Pengelolaan Buku-Buku
Catatan Keuangan Yang Di kaitan Sumber Modal
Tabel 4.33 Tabulasi Silang Aktivitas Pengelolaan Buku-Buku Catatan
Keuangan Di kaitkan Sumber Modal Pada Awal Berdiri
Sumber Modal Kategori
Baik % Berjalan Sedang % Kurang
Baik % Sangat Baik %
Bank 0 0 0 0 1 8.3 1 8.3
Pribadi 2 16.7 3 25 1 8.3 3 25
Pribadi dan Bank 0 0 0 0 0 0 1 8.3
Sig 0.632
Chi Square = 4.333
Sumber: Data primer, di olah
Berdasarkan Tabel 4.33 dapat diketahui bahwa aktivitas-aktivitas dalam
pengelolaan buku-buku catatan keuangan sumber modal pada awal berdiri yang
memiliki aktivitas sangat baik yaitu sumber modal pribadi sebanyak 3 usaha
dengan persentase 25%. Secara statistik diketahui tidak ada keterkaitan antara
sumber modal dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan buku-buku catatan
keuangan. Artinya aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan buku-buku catatan
keuangan tidak terkait pada sumber modal. Hal ini ditunjukkan oleh uji Chi-
square di atas yang menyatakan sumber modal tidak mempunyai hubungan yang
signifikan dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan buku-buku catatan
keuangan, karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0.632.
Universitas Kristen Petra
69
Tabel 4.34. Tabulasi Silang Aktivitas Pengelolaan Buku-Buku Catatan Keuangan
Di kaitkan Sumber Modal Pada Saat Ini
Sumber Modal kategori
Baik % Berjalan Sedang % Kurang
Baik % Sangat Baik %
Bank 0 0 0 0 0 0 1 8.3
Pribadi 2 16.7 3 25 2 16.7 1 8.3
Pribadi dan Bank 0 0 0 0 0 0 1 8.3
Kelompok 0 0 0 0 0 0 2 16.7
Sig 0.494
Chi Square = 8.400
Sumber: Data primer, di olah
Berdasarkan Tabel 4.34 dapat diketahui bahwa aktivitas-aktivitas dalam
pengelolaan buku-buku catatan keuangan sumber modal pada saat ini yang
memiliki aktivitas berjalan sedang yaitu sumber modal pribadi sebanyak 3 usaha
dengan persentase 25%, di susul dengan sumber modal dari kelompok yang
aktivitas nya sangat baik sebanyak 2 usaha dengan persentase 16.7% Secara
statistik diketahui tidak ada keterkaitan antara sumber modal dengan aktivitas-
aktivitas dalam pengelolaan buku-buku catatan keuangan. Artinya aktivitas-
aktivitas dalam pengelolaan buku-buku catatan keuangan tidak terkait pada
sumber modal. Hal ini ditunjukkan oleh uji Chi-square di atas yang menyatakan
sumber modal tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan aktivitas-
aktivitas dalam pengelolaan buku-buku catatan keuangan, karena nilai signifikansi
lebih besar dari 0,05 yaitu 0.494.
Universitas Kristen Petra
70
4.6.4 Analisis dan Pembahasan Aktivitas Pengelolaan Buku-Buku Catatan
Keuangan Yang Di kaitan Omzet Pada Periode Growth
Tabel 4.35. Tabulasi Silang Aktivitas Pengelolaan Buku-Buku Catatan Keuangan
Di kaitkan Omzet Periode Growth
Kategori Usaha Kategori
Baik % Berjalan Sedang % Kurang
baik % Sangat Baik %
Usaha Kecil 2 8.3 0 8.3 1 8.3 0 8.3
Usaha Menengah 0 0 3 25 1 8.3 5 4.17
Sig 0.25
Chi Square = 9.333
Sumber: Data primer, di olah
Berdasarkan Tabel 4.35 dapat diketahui bahwa aktivitas-aktivitas dalam
pengelolaan buku-buku catatan keuangan pada omzet periode growth yang
memiliki aktivitas sangat baik yaitu pada usaha menengah sebanyak 5 usaha
dengan persentase 4.17%. Secara statistik diketahui tidak ada keterkaitan antara
omzet periode growth dengan aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan buku-buku
catatan keuangan. Artinya aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan buku-buku
catatan keuangan tidak terkait pada omzet periode growth. Hal ini ditunjukkan
oleh uji Chi-square di atas yang menyatakan omzet pada periode growth tidak
mempunyai hubungan yang signifikan dengan aktivitas-aktivitas dalam
pengelolaan buku-buku keuangan, karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
yaitu 0.25