ANALISA GULA DARAH DAN GULA URIN dan ENZIM

12
ANALISA GULA DARAH DAN GULA URIN Darah → gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya. Komponen Darah Plasma o Menyalurkan sel-sel darah o Merupakan cadangan air untuk tubuh o Mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah

Transcript of ANALISA GULA DARAH DAN GULA URIN dan ENZIM

ANALISA GULA DARAH DAN GULA URIN

Darah → gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang

menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan

vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke

jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah

lainnya.

Komponen Darah

Plasma

o Menyalurkan sel-sel darah

o Merupakan cadangan air untuk tubuh

o Mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh

darah

o Membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi

ke seluruh tubuh.

o Antibodi dalam plasma melindungi tubuh melawan

bahan-bahan asing (misalnya virus, bakteri, jamur

dan sel-sel kanker), ketika protein pembekuan

mengendalikan perdarahan.

Sel darah

o Erythrocyte Hemoglobin

o Leukocyte

o Thrombocyte

PEMBENTUKAN SEL DARAH

Sel darah merah, sel darah putih dan trombosit

dibuat di dalam sumsum tulang.

limfosit juga dibuat di dalam kelenjar getah bening

dan limpa; dan limfosit T dibuat dan matang dalam

thymus

Kecepatan pembentukan sel darah dikendalikan sesuai

dengan kebutuhan tubuh

PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK DARAH

Pemeriksaan sumsum tulang

o mengetahui penyebab ketidaknormalan sel darah.

GANGGUAN DARAH

o Anemiao Polycythemia

kondisi yang berakibat pada naiknya tingkat sel-sel darah merah yang bersirkulasi dalam aliran darah

Leukemia (kanker darah) Peningktan sel darah putih dalam darahThrombocytopenia jumlah platelet-platelet yang lebih rendah dari normal

dalam darah.

Penggumpalan dan perdarahan

Lympoma (kanker kelenar getah bening) Gangguan sistem pembekuan (hemophilia, DIC)

DIABETES

Gangguan kerja hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas.

Glukosa darah tinggi (Kadarnya ≥ 200 mg/dl).

Penyebabnya : Makanan (konsumsi gula sintetis 2 sdm = 2 kg gula pasir)

Memakai unsur kimia → pengendapan /mengkristalkan (Sifat Urea ini adalah pengeras, maka "Pangkreas" anda akan ikut mengeras...dan tidak bisa kerja sehingga timbul gula darah meningkat (diabetes)80% (keturunan, pola makan tidak sehat, jarang olah raga)

TIPE-TIPE DIABETES

1. Diabetes Tipe I anak-anak atau usia muda ( populasinya sekitar 5-10 % ) Diabetes jenis ini biasanya terjadi sebagai respons dari

penghancuran sistem autoimunitas dari sebuah sel ( β-cells)

- Proses ini menyebabkan pancreas tidak mampu untuk menghasilkan hormon insulin.

- Kelompok penderita diabetes jenis ini sering disebut sebagai Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) karena sangat tergantung pada  terapi hormon insulin.

2. Diabetes Tipe II terjadi pada sekitar 90-95% populasi diabetes.

mulai terdeteksi pada usia sekitar 30 tahun.

Penyebab :a. Gaya hidup (pola makan, Overweight dan jarang olah

raga)

Penderita mampu menghasilkan insulin ( jumlah sedikit) → Non-insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM

3. Gestasional Diabetes

terjadi pada wanita hamil yang tidak pernah menderita diabetes, tetapi memiliki kadar gula darahyang tinggi (kadar gula darah puasa > 126 mg/dL) .

terdeteksi pada minggu ke 24-28 kehamilan. Jenis diabetes tipe ini akan memengaruhi pertumbuhan

bayi  pada akhir masa kehamilan. (bayi lahir obesitas)

Bayi kemungkinan besar terkena diabetes

METODE ANALISIS GULA DARAH DAN GULA URIN

Pemeriksaan Reduksi Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya glukosa dalam

urine dengan menggunakan reagen (missal : benedict, fehling, nylander)

Dinyatakan negative (-) → apabilka tidak ada perubahan warna, tetap biru sedikit kehijauan (tidakada glukosa)

Positif 1 (+) : warna hijau kekuningan dan keruh (terdapat 0,5-1% glukosa

Positif 2 (++) : warna kuning keruh (terdapat 1- 1,5% glukosa)

Posistif 3 (+++) : warna jinga, seperti lumpur keruh (2-3,5% glukosa)Positif 4 (++++) : merah keruh (> 3,5% glukosa)Normal : urine reduksi negative

Reduksi + dalam urine memnunjukan adanya hiperglikemia di atas 170 mg%, karena nilai ambang batas ginjal untuk absorbs glukosa adalah 170 mg%.

reduksi + disertai hiperglikemia menandakan adanya penyakit diabetes mellitus.

N. Glukosa Kuantitatif Urine Pemeriksaan untuk mengukur jumlah glukosa dalam

gram/24 jam dengan menggunakan reagen benedict kuantitatif.

GlukosaNormalnya glukosa tidak ada atau ada tapi dalam jumlah yang sangat kecil di dalam urin.

Ketika tingkat glukosa dalam darah in melebihi batasan gula ginjal (160-180 mg/dl) maka glukosa mulai nampak dalam urin.

Kehadiran glukosa dalam urin (glucosuria) merupakan indikasi adanya penyakit diabetes mellitus.

Prosedur Uji Glukosa1. Uji Fehling:

Kedalam tabung uji yang berisi 2 ml sampel urin, tambahkan 1 ml larutan Fehling A dan 1 ml larutan Fehling B. Campurkan dengan baik lalu tempatkan kedalam waterbath mendidih. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan adanya glukosa.

2. Uji BenedictKedalam tabung uji yang berisi 1 ml sampel urin, tambahkan 3 ml reagent Benedict. Campurkan dengan baik lalu letakkan dalam water bath mendidih. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan adanya

glukosa.

Uji Benedict

Dalam suasana Alkalis : Sakarida akan membentukenidid yang mudah teroksidasi.

Semua monosakarida dan diskarida kecuali Sukrosa dan trekalosa akan bereaksi positif bila dilakukan uji Benedict.

Larutan-larutan tembaga yang alkalis bila direduksi oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan memebentuk cupro oksida (Cu2O) yang berwarna hijau merah orange atau merah bata dan adanyaendapan merah bata pada dasar tabung reaksi

Ketone bodies

Ketika kekurangan karbohidrat, tubuh mulai menggunakan

asam lemak untuk menghasilkan energi.

Ketika peningkatan alur metabolis ini mencapai titik

tertentu, pemakaian asam lemak menjadi tidak sempurna dan

produk antara yang terjadi didalam darah dan urin.

produk antara ini ada 3 ketone bodies: asetone,

asetoasetat, dan betahidroksibutirat.

Kehadiran ketone bodies dalam urin (ketonuria) biasanya

merupakan indikasi diabetes mellitus tak terkendali,

kelaparan atau kekurangan serat karbohidrat.

Prosedur Uji ketone bodies:

Uji Rothera

1) Kedalam tabung uji yang berisi 3 ml sampel urin,

tambahkan 0.5 ml saturated ammonium sulfate.

Tambahkan 2-3 tetes larutan ammonia dan 2-3 tetes 5%

sodium nitroprusside kemudian kocok dengan baik.

2) Munculnya warna seperti permanganat menunjukkan

adanya ketone bodi.

ENZIM

Metabolisme adalah suatu reaksi kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup (reaksi biokimia). Pengertian ini mencakup dua hal yaitu katabolisme dan anabolisme. Untuk berlangsungnya dua reaksi tersebut diperlukan suatuaktivator yaitu enzim.

PengertianEnzim- Biokatalisator, yaitu suatu bahan yang berfungsi mempercepat reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup tetapizat itu sendiri tidak ikut bereaksi karena pada akhir reaksi terbentuk kembali.

- uatu reaksi kimia yang berlangsung dengan bantuan enzim memerlukan energi yang lebih rendah. Jadi enzim juga berfungsi menurunkan energi aktivasi.

STRUKTUR ENZIM

Suatu enzim (holoenzim) tersusun atas bagian protein dan bukan protein.

Bagian protein apoenzim, dan bagian non protein kofaktor.

Kofaktor dapat berupa ion logam (Cu, Mg, K, Fe, Na), ataukoenzim yang berupa bahan organik, misalkan vitamin B (B1, B2).

Sifat-Sifat Enzim kerja enzim bersifat spesifik/khusus, artinya bahwa satu

enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat enzim bekerja pada suhu tertentu enzim berkerja pada derajat keasaman (pH) tertentu kerja enzim dapat bolak-balik, artinya selain dapat

memecah substrat juga dapat membentuk substrat dari penyusunnya

Enzim mengalami denaturasi/kerusakan pada temperatur tinggi.

Efektif dalam jumlah kecil. Tidak berubah pada waktu reaksi berlangsung. Tidak memengaruhi keseimbangan, tetapi hanya mempercepat

reaksi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi enzim dan aktivitas enzim

suhu derajat keasaman (pH) konsentrasi enzim jenis substrat zat yang diubah menjadi sesuatu yang baru. Umumnya,

terdapat hubungan yang sebanding antara substrat dengan hasil akhir apabila konsentrasi enzim tetap, pH konstan, dan temperatur konstan. Jadi, apabila substrat yang tersedia dua kali lipat, maka hasil akhir juga dua kali lipat.

penimbunan hasil akhirHasil akhirKecepatan reaksi dalam suatu proses kimia tidak selalu konstan. Misal, kegiatan pada awal reaksi tidak sama dengan kegiatan pada pertengahan atau akhir

reaksi. Apabila hasil akhir (banyak), maka akan menghambat aktivitas enzim

pengaruh aktivator/penggiat ion kobalt, mangan, nikel, magnesium, klor, dan garam-garam dari logam alkali tanah yang encer

pengaruh inhibitor/penghambat Contoh, garam-garam dari logam berat, seperti raksa.

Cara Kerja Enzim

Enzim bekerja berdasar prinsip ‘kunci dan anak kunci’ (lock and key).

Pada salah satu sisi enzim terdapat tempat aktif yang memiliki bentuk yang dapat berpasangan tepat sama dengan bentuk permukaan substrat. Akibatnya satu enzim hanya dapat digunakan untuk satu jenis substrat.

• Kerja enzim juga sangat dipengaruhi oleh zat inhibitor, yaitu bahan yang menghambat kerja enzim.

• Ada 2 jenis inhibitor, yaitu :

Inhibitor kompetitif bekerja dengan cara berikatan pada tempat aktif enzim sehingga substrat tdk berikatan dgn emzim

Inhibitor non kompetitif tidak berikatan dengan tempat aktif, tetapi menyebabkan perubahan pada tempat aktif. Ini pun berakibat substrat tidak bisa berikatan dengan enzim.

Beberapa enzim dalam proses metabolisme

- Enzim katalase. Enzim katalase berfungsi membantu pengubahan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.

Katalase 2H2O2 → 2H2O + O2

- Enzim oksidase. Enzim oksidase berfungsi mempergiat penggabungan O2 dengan suatu substrat yang pada saat bersamaan juga mereduksikan O2, sehingga terbentuk H2O.

Oksidoreduktase adalah jenis enzim yang berfungsi reaksi

Redoks (reaksi Reduksi/Oksidasi) 

Transferase adalah jenis enzim yg mengatalisis reaksi

pemindahan  atau transfer suatu gugus dr suatu senyawa

kpd senyawa lain.

Hidrolase adalah jenis enzim yang berfungsi sebagai

katalis pada reaksi hidrolisis berbagai ikatan, baik

pemecahan ester, glikosida, peptide, dll.

Liase adalah jenis enzim yang  berfungsi sebagai katalis

dalam reaksi pemutusan berbagai ikatan kimia selain

melalui reaksi hidrolisisa taupun reaksi oksidasi

Isomerase adalah jenis enzim yang berfungsi sebagai

katalis pada reaksi perubahan intramolekuler atau

isomerisasi sebuah molekul tunggal.

Ligase adalah jenis enzim yang menjadi katalisator reaksi

penggabungan dua molekul dengan ikatan kovalen.

Enzim hidrase menambah atau mengurangi air darisuatu senyawa tanpa menyebabkan terurainya senyawa yang

bersangkutan. Contoh: fumarase, enolase, akonitase.

Enzim dehidrogenase memindahkan hidrogen darisuatu zat ke zat yang lain.

Enzim karboksilase berfungsi dalam pengubahanasam organik secara bolak-balik. Contoh pengubahan asam

piruvat menjadi asetaldehida dibantu oleh karboksilase

piruvat.

Enzim peroksida. Enzim peroksida berfungsi membantumengoksidasi senyawa fenolat, sedangkan oksigen yang

dipergunakan diambil dari H2O2.

Enzim desmolase. Enzim desmolase berfungsi membantudalam pemindahan atau penggabungan ikatan karbon.

Contohnya, aldolase dalam pemecahan fruktosa menjadi

gliseraldehida dan dehidroksiaseton.

Enzim transphosforilase memindahkan H3PO4 darimolekul satu ke molekul lain dengan bantuan ion Mg2+.

Nomenklatur dan klasifikasi enzim Enzim diberi nama dengan menambahkan akhiran ase terhadap

nama substrat yang diubah oleh enzim tersebut,

enzim maltase, lipase menjadi glukosa;

merupakan kelompok karbohidrase.