15-model-pembelajaran-saintifik-mp-prakarya

338
Kata Pengantar Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian. Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.

Transcript of 15-model-pembelajaran-saintifik-mp-prakarya

Kata Pengantar

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa,  karena

berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013

ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran

Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal

ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada

pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian

autentik.

pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses

penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang

sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif

apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun

kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka

naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait

dengan pengembangan persiapan pembelajaran.

Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,

untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam

mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan

melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model

untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini,

yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha

Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara

sekalian.

Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna.

Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan

naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan

tangan terbuka.

Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa

saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran

dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan

pembelajaran.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iDAFTAR ISI iiBAB I PENDAHULIAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Ruang Lingkup

D. Landasan Hukum

1

2

2

3BAB II PEMBELAJARAN KOMPETENSI

A. Pembelajaran Pendekatan Saintifik

B. Penilaian Autentik

5

8BAB III ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur Analisis

B. Hasil Analisis

10

16BAB IV PENUTUP 35DAFTAR PUSTAKA 36Lampiran Contoh RPP 37

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan

tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas:

standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar

sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan,

standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun

2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada

satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar

pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup

bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis

peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta

penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi

lulusan.

Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A

Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum

Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat

diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang

dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya

diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan

cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta

didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP

yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun

kelompok yang mengacu pada Silabus.

Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru

dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian

hasil belajar dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan

para pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta

didik yang tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi

peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.

Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara

terbatas pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota

mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung

implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah

melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus,

buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa

Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya

diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum

2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu

pada silabus yang telah disediakan.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik

menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional

antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran,

mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan

melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan

rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan

kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam

berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata

pelajaran yang diampunya.

B. Tujuan

Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata

pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan

memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini

bertujuan:

Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi

inti dan kompetensi dasar

1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok

dari silabus mata pelajaran

2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan

saintifik

3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian

4. Merancang penilaian otentik

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:

1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik

2. Langkah-langkah analisis kompetensi;

3. Penilaian otentik; dan

4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

D. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan

atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun

2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun

2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun

2013 tentang Standar Proses

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun

2013 tentang Standar Penilaian

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun

2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang

Implementasi Kurikulum

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang

Silabus

BAB II

PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan

memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai

kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses

pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu

pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati,

menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan

mengomunikasikan.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan

terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi.

Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual

tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi

memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan

pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang

lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran

mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.

Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan

(proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui

aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan

mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya,

mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik

kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta

mempengaruhi karakteristik standar proses. Penguatan pendekatan

saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis

penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong

kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik

individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan

pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis

pemecahan masalah (project based learning).

Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan

paradigma: (1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik

mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi

belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual

menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan

ilmiah; (4) pembelajaran berbasis konten menjadi pembelajaran

berbasis kompetensi; (5) pembelajaran parsial menjadi pembelajaran

terpadu; (6) pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal

menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;

(7) pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif; (8)

peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)

dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang

mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai

pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan

nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),

membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan

kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri

handayani); (11) pembelajaranyang berlangsung di rumah, di

sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan

prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan

di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan

latar belakang budaya peserta didik.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara

komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan

keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan

siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan

penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut akan

menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik,

bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan

dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi

langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui

metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang

memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains,

terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif

siswa (Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan

adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice &

Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan,

keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah

bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh

peserta didik (Zamroni, 2000; & Semiawan, 1998).

Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar

sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat

penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada

keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan

keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang

mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem

penyajian materi secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini

menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer

pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang

perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru

hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan

mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta didik

diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan

dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains

sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan

penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik

diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun

konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya.

Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan

keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan

mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang

diperlukan (Semiawan: 1992).

Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan

struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa

belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian.

Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada

kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover)

pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum,

prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan

kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat

tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik lebih

diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif

dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru

lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.

Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi

membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan

keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi

pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada

hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools)

yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada

setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).

Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural

science, pembelajaran fisika harus merefleksikan kompetensi sikap

ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan

pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya,

mencoba/mengumpulkan data/informasi, mengasosiasi, dan

mengomunikasikan.

(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan

erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam

kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena

mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan

atau menyimak.

(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses

membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip,

prosedur, hukum dan teori, hingga berpikir metakognitif.

Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat

tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis.

Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja

kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi

ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa

sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.

(3) Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan

keingintahuan siswa untuk memperkuat pemahaman konsep dan

prinsip/prosedur dengan mengumpulkan data, mengembangkan

kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini

mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen,

serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan

sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat

disarankan dalam kegiatan ini.

(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan

berpikir dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat

klasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-hubungan yang

spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi

yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa

melakukan aktifitas antara lain menganalisis data,

mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan

memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja

diskusi atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi

memungkinkan siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order

thinking skills) hingga berpikir metakognitif.

(5) Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk

menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan,

tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini

dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan,

keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui

presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.

Tantangan baru dinamika kehidupan yang makin kompleks menuntut

aktivitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena

keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada

situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi

dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir

siswa hingga situasi baru yang tak terduga.

Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan

keingintahuan siswa, kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan

dengan langkah sebagai berikut

1. Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena

baik secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa

mencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimak

fakta/fenomena tersebut

2. Memfasilitasi diskusi dan tanya jawab dalam menemukan konsep,

prinsip, hukum,dan teori

3. Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen

4. Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data,

mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena

5. Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam

mengomunikasikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

dimiliki melalui presentasi dan/atau unjuk karya dengan

aplikasi pada situasi baru yang terduga sampai tak terduga.

B. Penilaian Autentik

Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber

sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi

Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association

mendefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja,

prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas

yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School,

mengartikan penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan

kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata

peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian autentik

sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang

mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam

aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis,

merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap

peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan

sebagainya.  

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan

ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan

Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan

peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka

mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-

lain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas

kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk

menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan,

dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan

dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.

Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen assesmeni

yang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk

menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah

dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya,

eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi

media, membuat karangan, dan diskusi kelas.

Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya

penilaian portofolio dan penilaian projek. Penilaian autentik

disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk menilai

proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri

khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu,

memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian

autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni

atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya

pada proses dan hasil pembelajaran.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk

merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment),

atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik

dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses

pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara

komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,

dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan,

dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui

observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau

penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui tes

tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan

melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.

1.Pengamatan Sikap

Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal,

penilaian diri, dan penilaian antar teman. Jurnal adalah

catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas

yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan

kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku.

Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu

secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb:

Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.

Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

Menggunakan format yang sederhana dan mudah

diisi/digunakan.

Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik

secara kronologis.

Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis,

jelas dan komunikatif.

Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap

tampilan sikap peserta didik

menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan

peserta didik.

Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian

kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di

mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri

berkaitan dengan status,  proses dan tingkat pencapaian

kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran

tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur

kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian ranah

sikap Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan

perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria

atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan

Misalnya,  peserta didik diminta untuk menilai kecakapan atau

keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan

kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah

pengetahuan  Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai

penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil

belajar dari suatu mata pelajaran tertentu berdasarkan atas

kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat

positif. Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.

Kedua, peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya.

Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik

berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju

secara personal.

Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap

sikap seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta

didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar.

Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta

didik penilai menjadi pembelajar yang baik. Instrumen sesuai

dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur. Kriteria

penilaian antar teman adalah sbb:

• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta

didik

• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana

• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik

• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan

oleh peserta didik

• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi

munculnya penafsiran makna ganda/berbeda

• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi

yang nyata atau sebenarnya

• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur

(valid)

• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan

penguasaan satu kompetensi peserta didik

• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur

• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada

level terendah sampai kemampuan tertinggi.

2.Tes tertulis.

Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim

dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai

jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri dari  pilihan

ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-

akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi,

jawaban singkat atau pendek, dan  uraian.

Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik

mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan,

menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas

materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian

sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu

menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan

peserta didik.

Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan

memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-

temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes

tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis pola

jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban

terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada

bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi

kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar

peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.

3.Tes Lisan.

Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban

secara lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan

tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik.

Kriteria Tes lisan adalah sbb:

Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi

pada taraf pengetahuan yang hendak dinilai.

Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.

Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam

mengkontruksi jawabannya sendiri.

disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang

komplek.

4.Penilaian Melalui Penugasan.

Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau

projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara

individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas.

Kriteria penugasan adalah sbb:

Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau

merupakan bagian dari pembelajaran mandiri.

Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan

peserta didik.

Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.

Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya

meskipun tugas diberikan secara kelompok.

Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap

anggota.

Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar

belakang sosial ekonomi).

Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan

secara jelas.

Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan

tugas.

5.Tes Praktik.

Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik

dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai

ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan

tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat,

praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik,

bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB

PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik adalah sbb:

Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian

hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.

Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,

Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum

Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang

sosial ekonomi)

Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian,

rubrik tersebut harus memenuhi syarat sbb:

Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur

(valid).

Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati

(observasi).

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.

Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.

Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta

didik.

6.Penilaian Proyek

Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian

terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik

menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud

berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai

dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,

pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian,

penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman,

mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.

Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik

memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap,

keterampilan, dan pengetahuannya. Karena itu, pada setiap

penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan

perhatian khusus dari guru.

Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan

mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna

atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan

pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang

dibutuhkan oleh peserta didik.

Orisinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang

dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.

Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan,

danproduk proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus

dilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan instrumen

penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan

laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar

cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat

dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.

Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan

penilaian khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek

dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk hasil akhir

secara holistik dan analitik.  Penilaian produk dimaksud

meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan

produk. Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteria

yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu.

Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan

secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

7.Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak

yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari

dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil

kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara

berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi

berdasarkan beberapa dimensi.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang

didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan

perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode

tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik

dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes

(bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau

mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio

adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau

kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian

terutama dilakukan oleh guru, meski dapat juga oleh peserta

didik sendiri.

Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan

atau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya

mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat,

komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/

literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas

dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat

melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-

langkah seperti berikut ini.

Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.

Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis

portofolio yang akan dibuat.

Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di

bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.

Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada

tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.

Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria

tertentu.

Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas

bersama dokumen portofolio yang dihasilkan.

Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil

penilaian portofolio.

BAB III

ANALISIS KOMPETENSI

(1) Prosedur Analisis

Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian

kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan,

komptensi inti dan kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus

pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah

melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis

itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.

Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang

dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan

kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju

semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran

kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan

kompetensi dasar.

Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013

untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi KemampuanSikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,

percaya diri, dan bertanggung jawab dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan duniaPengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif dalam ilmu

pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan

Dimensi Kualifikasi Kemampuanwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab serta dampak

fenomena dan kejadian.Keterampila

n

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif

dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret

sebagai pengembangan dari yang dipelajari di

sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu

tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI,

dan tingkat kompetensi keenam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi

yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah

sebagai berikut.

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

Sikap

Spiritual

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama

yang dianutnyaSikap

Sosial

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan duniaPengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalahKeterampila

n

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara

efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metoda sesuai dengan kaidah

keilmuan

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi

lulusan adalah sebagai berikut.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah

sebagai berikut

(1) Melakukan linierisasi komptensi dasar dari KI 3 dan KI 4sesuai materi pokok seperti tabel berikut ini, contoh : KelasX Rekayasa

Kompetensi Dasar (KI3) Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)3.1 Mengidentifikasi

desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrikDC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan karyarekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Alat komuniasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep

Dan seterusnya …

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok

(silabus) menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas:

fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi

indikator keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep,

prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari

tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati,

menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari

mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan

mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap

sosial dan sikap religius.

(5) Mengidentifikasi nilai-nilai sikap dari KI 2 dan KI 1

yang relevan

(6) Merancang penilaian sikap.

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut

ini.

1.Pengembangkan Materi pembelajaran

Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok

dalam silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam

kompetensi inti ke tiga (pengetahuan).Dalam penjabaran materi

pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan

kompetensi inti ke empat (keterampilan).

Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat

kategori, yaitu:

(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat,

didengar, dibaca, disentuh, atau diamati. Contoh fakta

adalah produksi hasil kerajinan, hasil panen, atau kolam

budi daya ikan hias.

(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau

dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara

fakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh produk kemasan,

hotikultura, atau mesin otomatis.

(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara

konsep-konsep yang berkaiatan. Contoh prinsip adalah

Materi Pokok

(Silabus)

Materi Pembelaja

ranFakta, Konsep, Prinsip,

dan Prosedur

Alternatif Kegiatan

Pembelajaran:

Mengamati, Menanya, Mencoba,

Mengasosiasi, dan

Mengomunikasikan

Pembelajaran (Silabus)

Indikator Sikap,

Pengethuan, dan

Keterampilan untuk Penilaian

Penillaian (Silabus)

Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,

Produktif, dan

Bertanggung jawab

perbedaan antara pengolahan dan budidaya; atau pemasaran

yang efektif. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah

hukum, teori, dan azas.

(4) Prosedur, merupakan sederatan langkah yang bertahap dan

sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural

merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan..

Contoh prosedur Langkah kerja desain dan pengemasan

kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan

dengan fasilitas yang tersedia.

2.Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik

yaitu mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data,

mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.

3. Merumuskan indikator pencapaian

Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-

hal berikut ini

(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang

terukur, didalamnya terdapat dua unsur, yiatu tingkat

kompetensi dan konten (pengetahuandan keterampilan)

(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti,

kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan

penilaian dalam silabus

(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat

kompetensi minimal yang tercantum pada kompetensi dasar

maupun kompetensi inti dan dapat dikembangkan hingga ke

tingkat yang paling tinggi untuk mencapai target pencapaian

kompetensi sesuai dengan karakteristik dan daya dukung

sekolah dan lingkungannya

(4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima,

menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan

(5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan

mengkreasi

(6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah

mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta

(7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai

kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi

lulusan

4.Mengembangkan alternatif penilaian (Penilaian Autentik)

a.Aspek sikap melalui pengamatan, yaltu penilaian diri,

penilaian sebaya, dan/atau jurnal. Penilaian sikap melalui

pengematan menggunakan lembar pengamatan atau daftar cheklist

pengamatan yang memuat aspek sikap yang daiamati. Rincian

aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang

dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis

kompetensi. Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya

mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam rangka

pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian

sikap dalam tabel analisis perlu direlasikan/dihubungkan

dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik.

b.Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau

penugasan. Pemilihan bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel

analaisis menjadi aspek-aspek yang digunakan dalam penilaian.

Aspek penilaian tugas ini bermanfaat dalam mengembangkan

rubrik dan pedoman penskoran.

c.Aspek keterampilan melalui tes praktik, proyek dan penilaian

portofolio. Penilaian keterampilan mencakup dua ranah

keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi

lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan

ranah konkrit. Jabaran penilaian keterampilan pada tabel

analisis merinci aspek penilaian yang dilakukan dan

direlasikan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan

peserta didik.

Hasil Analisis Kompetensia) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(DalamSilabus)

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Produk kerajinantekstil dan pengemasannya, meliputi :1.Pengertian

desain produk dalam kerajinantekstil dengan berbagai teknikkonstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun,tapestry, dll)

2.Aneka karya kerajinan tekstil

3.Fungsi karya kerajinan tekstil

4.Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinantekstil

5.Motif ragam hias pada kerajinan tekstil

6.Teknik pembuatan bendakerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,tapestry, dll)

7.Pengemasan karya kerajinantekstil.

8.Desain dan pengemasan produk tekstil

3.3 Memahami proses produksi kerajinan

4.2 Mendesain proses produksi karya

Mendesain prosesproduksi

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(DalamSilabus)

tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

kerajinan tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhansumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

kerajinan tekstil meliputi:1. Pengertianproses produksidan sumber yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksikerajinan tekstil.

2. Proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknikpembuatan bendakerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,tapestry, dll)

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi dari berbagaisumber

4.3 Membuat karya kerajinan tekstil yangberkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumber daya usaha kerajinan tekstil, meliputi :1. Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padausaha kerajinantesktil

3. Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(DalamSilabus)

menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll)

4. Unsur estetika dan ergonomis karyakerajinan tekstil

5. Standar produk dan proses kerja kerajinan tekstil

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil

Konsep kewirausahaan, meliputi :1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil

2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi.

3. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis

4. Faktor-faktor penyebabkegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

5. Pengertian, tujuan,

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(DalamSilabus)

manfaat perilaku kerja prestatif

6. Perilaku kerja prestatif(selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas >< emosional

- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif

3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya

Mengenal produk kerajinan limbahtekstil dan desain pengemasannya, meliputi :1.Pengertian

kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagaiteknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun,tapestry, dll)

2.Aneka karya kerajinan limbah tekstil

3.Fungsi karya kerajinan limbah tekstil

4.Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinanlimbah tekstil

5.Motif ragam hias pada kerajinan limbah tekstil

6.Teknik pembuatan bendakerajinan limbah tekstil: jahit, jahit aplikasi,

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(DalamSilabus)

sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,tapestry, dll)

7.Pengemasan karya kerajinanlimbah tekstil

3.7 Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.

4.6 Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja, meliputi :1.Proses produksi

dan sumber dayayang dibutuhkandalam mendukungproses produksi.

2.Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya.

3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil

4.7 Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil, meliputi :1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padasentra/usaha (dikenal denganistilah 6M) kerajinan limbah tekstil

2. Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(DalamSilabus)

ditetapkannya (jenis, manfaat, teknikpengolahan, danpenyajian/penge-masan)

3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha

4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil

Sikap dan Perilaku Wirausaha, meliputi :1.Berbagai sikap

membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikapbekerja efektifdan efisien)

2.Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

3.Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

4.Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5.Penerapan komitmen tinggiterhadap pengendalian diri

6.Langkah keselamatan kerja

7.Klaim asuransi kerja dan produk

b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)3.1 Mengidentifikasi

desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat

4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana

Produk dan pengemasannya, meliputi:1. Pengertian

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

dengan sumber arus listrik DC berdasarkankonsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC.

2. Aneka jenisproduk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC

3. Manfaat alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC

4. Standar produk dan langkah keselamatan kerja

5. Teknik pengemasan hasilrekayasa sebagaialat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC

6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC

3.3 Memahami proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkanidentifikasi kebutuhansumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mendesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC , meliputi:1. Pengertian produksi

2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagaialat komunikasi

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)sederhana dengansumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagaialat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC berdasarkan prosedur berkarya (jenis,manfaat, teknikrekayasa, dan pengemasan)

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

4.3 Membuat karya rekayasasebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, meliputi:1. Pengelelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market(pasar).

2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC

3. Praktek rekayasa sebagaialat komunikasi

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)sederhana dengansumber arus listrik DC berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat,teknik rekayasa,dan penge-masan)

4. Standar produk dan proses kierja

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha produkrekayasa sebagai alat komunikasi dengan sumber arus listrik DC

Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-dasarkewirausahaan bidang rekayasa

2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerjaproduiksi.

3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan

4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dankegagalan wirausaha

5. Pengerti-an, tujuan, manfaat perilakukerja prestatif

6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas ><emosional

- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif.

3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mengenal produk hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan Desainkemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasarmerangkai alat dengan sumber arus listrik

2. Aneka jenishasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengansumber arus listrik

3. Manfaat alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

4. Standar produk hasil alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

5. Teknik ngemasan hasil rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)pengatur gerak sederhana dengansumber arus listrik

3.7 Memahami proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik diwilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan identifikasi kebutuhansumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik berdasarkan standar isi dan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)

2. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan prosedur berkarya (jenis,manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengansumber arus listrik

4.7 Membuat karya rekayasasebagai alat pengatur gerak sederhana dengansumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik meliputi:1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M)

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

2. Praktek rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat,teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)

3. Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan standar produk.

3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha karya rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

1.membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

2.yang menunjukkankomitmen tinggi

3.menerapkan perilaku tepat

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)waktu, tepat janji

4.kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5.komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

6.keselamatan kerja

7.kerja dan produk

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)3.1 Mengidentifikasi

desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Produk budidaya tananman hias danpengemasannya, meliputi:1. Pengertian

tanaman hias.2. Aneka jenis

produk budidayatanaman hias

3. Manfaat tanamanhias

4. Eco-system budidaya tanaman hias

5. Standar produk dan langkah keselamatan kerja

6. Teknik pengemasan hasil budidaya tanaman hias

7. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman hias

3.3 Memahami proses produksi budidaya

4.2 Mendesain proses produksi usaha

Mendesain proses produksi budidaya

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)tanaman hias di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

budidaya tanaman hias berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

tanaman hias, meliputi:1. Pengertian

produksi2. Proses produksi

pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan pengemasan)

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanaman hias

4.3 Mempraktikan budidayatanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumberdaya usaha budidaya tanaman hias, meliputi:1. Pengelelolaan

sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padausaha budidaya tanaman hias

3. Praktek budidaya tanaman hias

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)

4. Standar produk dan proses kierja

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanaman hias

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha budidaya tanaman hias

Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-dasar

kewirausahaan bidang budidaya

2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi.

3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan

4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha

5. Pengertian, tujuan, manfaatperilaku kerja prestatif

6. Penerapan sikapdan perilaku kerja prestatif(selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)- kerja mawas >< emosional

- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif

3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya

Mengenal produk hasil budidaya tanaman pangan dan Desain kemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasar menanam tanaman pangan

2. Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan(umbi umbian, serealia dan kacang kacangan)

3. Manfaat tanaman pangan

4. Ekosistem budidaya tanaman pangan

5. Standar produk hasil tanaman pangan

6. Teknik ngemasan hasil budidaya tanaman pangan

7. Menetapkandesain dan pengemasan produk budidayatanaman pangan

3.7 Memahami proses produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6 Mendesain prosesproduksibudidayatanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkabn stndar isi dan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi

pada sentra/usaha budidaya

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)tanaman pangan (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

2. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknikbudidaya, dan pengemasan)

3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanaman pangan

4.7 Mempraktikan budidaya tanaman pangan sesuai teknik dan prosedur

Sumberdaya usaha budidaya tanaman pangan meliputi:1. Identifikasi

kebutuhan sumberdaya padasentra/usaha (dikenal denganistilah 6M) budidaya tanaman pangan

2. Praktek budidaya tanaman pangan berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknikpengolahan, danpenyajian/penge-masan)

3. Pemeliharaan dan peningkatanprogram intensifikasi dan

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)ekstensifikasi tanaman pangan sesuai dengan standar produk.

3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha budidaya tanaman pangan yang dapat mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha

3.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha budidaya tanaman pangan

1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikapbekerja efektifdan efisien)

2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5. Penerapan komitmen tinggiterhadap pengendalian diri

6. Langkah keselamatan kerja

7. Claim asuransi kerja dan produk

d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)3.1 Mengidentifikasi

desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Desain produk danpengawasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Pengertian

pengawetan bahan nabati dan hewani

2. Aneka jenis produk pengawet-an bahan nabati dan hewani

3. Manfaat dan kandungan bahanpada produk pengawetan bahan nabati dan hewani

4. Penyajian dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani

5. Menetapkan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani

3.3 Memahami proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2 Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Manajemen umum

(POAC)2. Proses produksi

pada sentra/perusahaan produk pengawetan bahan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)bahan, teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, danpenyajian/penge-masan)

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani

4.3 Membuat karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembangdi wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Perusahaan dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Pengertian

sumberdaya perusahaan dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padasentra/perusaha-an produk pengawetan bahan nabati dan hewani

3. Pembuatan karya/produk pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, danpenyajian/penge-masan)

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani

Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Pengertian

kewirausahaan2. Manfaat

berwirausaha sebagai motivasi

3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan

4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha

5. Pengertian, tujuan, manfaatperilaku kerja prestatif

6. Penerapan sikapdan perilaku kerja prestatif(selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas >< emosional

- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)3.5 Mengidentifikasi

desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya

Desain produk danpengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih1. Pengertian

bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih

2. Beberapa jenisbahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)

3. Manfaat dan kandungan bahan pangan nabati dan hewani sebagaiproduk pembersih

4. Pengemasan produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani

Menetapkan desaindan pengemasan produk pembersih dari bahan pangannabati dan hewani

3.7 Memahami proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6 Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mendesain proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati danhewani, meliputi:1. Proses

produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknikpemilihan

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

2. Menetapkan desain proses produksi produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

4.7 Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Identifikasi

kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenal dengan istilah6M) produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani

2. Pembuatan karya/produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang dapat mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha

4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

1. Berbagai sikapmembangun semangat usaha(Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

3. Bagaimana menerapkan perilaku tepatwaktu, tepat janji

4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

1. Hasil Analisis Kompetensi Dasara) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajara

n

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkankonsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Produk kerajinan tekstil danpengemasannya, meliputi :1. Pengertian desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi

Fakta: Produksi kerajinan tekstil yang berkembangsaat ini.

Pengemasanhasil produksi tekstil didaerah saat ini.

Konsep: Desain produksi kerajinan

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, prosedur pembuatan karya,dan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksan

Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

Menjelaskankonsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, ,makrame, tenun, tapestry,

Definisiproduk dan pengemasan karyakerajinan tekstil

Macam-macam produk dan pengemasan karyakerajinan tekstil

Bereksperimen denganberagam media dan teknik dalam membuat produk danpengemasankarya kerajinan tekstil.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan

Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyekyang berbeda.Portofolio:

4.1Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkankonsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

(jahit, jahit aplikasi, , makrame,tenun, tapestry, dll)

2. Anekakarya kerajinan tekstil

3. Fungsi karya kerajinan tekstil

4. Unsurestetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil

5. Motifragam hiaspada kerajinan tekstil

6. Teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi,

tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer)

Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer)

Prinsip: Menentukandesain produksi dan pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

Penggunaanperangkat lunak grafis untuk desain danpengemasankerajinan tekstil

penyajian/pengemasan produk kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yangberkaitan denganfungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan dengankerajinan tekstil dan usaha kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat.

akan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

dll) Menjelaskananeka karyakerajinan tekstil

Menjelaskanfungsi karya kerajinan tekstil tekstil

Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.

Menjelaskanmotif ragamhias pada kerajinan tekstil

Menjelaskanteknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikatcelup, batik,

Presentasi tentang produk dan pengemasan karyakerajinan tekstil

kegiatan berkarya.

Membuat produk danpengemasankarya kerajinan tekstil

membuat sketsa dariobyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

7. Pengemasan karya kerajinan tekstil

8. Desain dan pengemasanproduk tekstil

Prosedur: Langkah kerja desain danpengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

Percobaan membuat desain danpengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi denganteknik wawancaratentang pengetahuan motif ragam hiasdaerah, bahan, alat , teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan tekstil serta tentang keberhasilan dankegagalan wirausaha kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun,bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan danmembuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur

makrame, tenun, tapestry, dll)

Menjelaskancara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

Membuat desain dan pengemasan produk tekstil

Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan tekstil.

tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkunganwilayah setempatatau nusantara.

Merekonstruksi model karya kerajinan tekstil dan mengidentifikasibahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu,ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah kepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin

Melakukan ekprerimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan sebagai karya

dan menampilkan semua hasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar,peserta didik, kawan, dan guru).

Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ideyang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong,

bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya.

Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalamberkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencanakarya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalamberbagai bentuk seperti tulisan,foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat,

teknik, dan proses pembuatankarya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadapkarya kerajinan tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikandi kelas.

3.3Memahami proses produksi kerajinan tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2Mendesain proses produksi

Mendesain proses produksi kerajinan tekstil meliputi :1. Pengertian proses produksi dan sumberyang dibutuhkandalam mendukung proses produksi kerajinan

Fakta:1. Proses produksi kerajinantekstil yang berkembang saat ini dilihat dari kebutuhansumberdaya

2. Prosedur berkarya

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yangdibutuhkan dalammendukung prosesproduksi pembuatan karya kerajinan tekstil agar terbangun rasa

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan

Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun,

Menjelaskanpengertian proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil

Menjelaskanproses produksi pembuatan kerajinan

Definisiproses produksidan sumber yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksikerajinan tekstil

Macam-macam proses produksi

Bereksperimen denganproses produksi dan sumberyang dibutuhkandalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil.

Menghubungkan macam-macam proses produksi

Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyekyang berbeda.Portofolio:membuat

karya kerajinan tekstil berdasarkanidentifikasi kebutuhansumber dayadan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

tekstil.2. Proses produksipembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

dengan pendekatan budaya setempat.

Konsep:1. Proses produksi kerajinantekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkatlunak grafis untuk menunjangkebutuhansumberdaya

2. Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prinsip:1. Menentukan

ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yangberkaitan denganproses produksi pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan denganproses produksi kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat.

Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi denganteknik wawancaratentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi

percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab

jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikatcelup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagaiteknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit,jahit aplikasi, sulam,ikat celup, batik, makrame,tenun, tapestry, dll)

pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

sketsa dariobyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

proses produksi kerajinantekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkatlunak grafis untuk menunjangkebutuhansumberdaya

2. Penggunaan perangkatlunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prosedur:1. Langkah kerjaproses produksi kerajinan

pembuatan kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun,bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan danmembuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkunganwilayah setempatatau nusantara.

Membuat rancangan gagasan proses produksi berkarya dalam bentuk gambar

tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkatlunak grafis untuk menunjangkebutuhansumberdaya

2. Percobaan penggunaan perangkatlunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri danmandiri.

Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif

serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya.

Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstiluntuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan karya dan pengemasannyadengan tampilan menarik terhadap

karya kerajinan tesktil yang dibuatnya sebagaipemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas.

3.2Mengidentifikasi sumber dayayang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi dari berbagai sumber

4.3Membuat karya kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik dan

Sumber dayausaha kerajinan tekstil, meliputi :1. Pengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar).

Fakta: Pengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar).

Konsep:1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya

Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan tekstilagar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan proses produksi

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima

Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Melakukankegiatan wawancaratentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatankerajinan

Menjelaskanpengertian pengelolaansumber dayausaha dikenal dengan istilah 6M,yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar)

Menjelaskanidentifikasi kebutuhansumberdaya pada usaha

Definisiproses produksidan sumber yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksikerajinan tekstil

Macam-macam proses produksipembuatan kerajinan tekstil dengan berbagaiteknik

Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikatcelup, batik, sulam, dll).

Menghubungkan macam-macam proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan

Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyekyang berbeda.Portofolio:membuat sketsa dariobyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya

prosedur 2. Identifikasi kebutuhan sumberdayapada usahakerajinan tesktil

3. Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikatcelup, batik, sulam, dll)

4. Unsurestetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil

5. Standar produk dan proseskerja kerajinan tekstil

pada usahakerajinan tesktil

2. Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prinsip:1. Menentukan pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikatcelup, batik, sulam, dll) dengan melibatkanperangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya

pembuatan kerajinan tekstilagar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan tekstilyang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan tekstilyang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.

, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.

Menunjukkan unsur estetikadan ergonomis karya kerajinan tekstil

tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangunrasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanahair dan bersyukursebagai warga bangsa

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama mengharga

kerajinan tesktil.

Menjelaskanstandar produk dan proses kerja kerajinan tekstil

pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit,jahit aplikasi, sulam,ikat celup, batik, makrame,tenun, tapestry, dll)

benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

kerajinan tekstil

2. Penggunaan perangkatlunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prosedur:1. Langkah kerja proses produksi kerajinan tekstil yang berkembangsaat ini dengan melibatkanperangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya

2. Percobaan penggunaanperangkat lunak desain

Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan sumber daya dan proses produksi yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangangagasan proses produksi berkaryadalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstildan pengemasannyaberdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedurberkarya dengan pendekatan budayasetepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang

iSikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat

jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat karya kerajinan tekstildan pengemasannyadengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil

untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan karya dan pengemasannyadengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan tesktil yang dibuatnya sebagaipemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas

3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankansebuah wirausaha kerajinan

Konsep kewirausahaan, meliputi :1. Dasar-dasar kewirausahaan bidangkerajinan

Fakta: Kewirausahaan bidangkerajinan tekstil.

Konsep:1. Dasar-dasar kewirausah

Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi

Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet

Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangkerajinan tekstil

Menjelaskan

Definisidasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil

Praktek kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil.

Mencari

Tugas:Membuat karya wirausaha kerajinan tekstil.Produk:Gambar tokoh-tokoh

tekstil

4.4Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkanpengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil

tekstil2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.

3. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi :displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis

4. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang

aan bidangkerajinan tekstil

2. Stimulasi danmotivasi wirausahaberdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerjaproduksi

Prinsip:1. Karakteris-tikwirausaha-wan yang meliputi :displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis

2. Faktor-faktorpenyebab kegagalandan

wirausaha dan kewirausahaan, tujuan, dan manfaat wirausahaagar terbangun rasa ingin tahu.

Mengamati karakteristik wirausahawan berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/media dengan cermat danteliti serta penuh rasa ingin tahu.Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan pengalaman menjalankan usahakerajinan tekstildan mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstilagar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.Mengumpulkan Data

kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.

Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Melakukankegiatan wawancaratentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatankerajinantekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangunrasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanahair dan bersyukursebagai warga bangsa

stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.

Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahaw

Stimulasi dan motivasiwirausaha berdasarkan sifat dan karakterisi, bentuk dan kerja produksi

Faktor-faktor penyebabkegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil diinternet

wirausaha kerajinan tekstil di internet.Portofolio:Membuat biografi tokoh-tokohwirausaha kerajinan tekstil di internet

berdasarkan karakteristik wirausahawan

5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

6. Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas

- kerja mawas ><emosional

- kerja cerdas

- kerja keras

- kerja tuntas

- Prinsip cara kerja prestati

keberhasilan seseorangberdasarkan karakteristik wirausahawan

3. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

Prosedur: Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas

- kerja mawas ><emosional

- kerja cerdas

- kerja keras

- kerja tuntas

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstildi lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstilyang ada di lingkungan wilayah setempat

maju) Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

an

f - Prinsip cara kerja prestatif

atau nusantara. Membuat rancangangagasan dalam bentuk tertulis/gambar skets untuk kegiatan pembuatan usaha kerajinan tekstilberdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikappercaya diri dan mandiri.

Membuat usaha kerajinan tekstildengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan sikapbekerjasama, toleransi, disiplin, tanggung jawab dan peduli akan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

Mengkomunikasikan Mengevaluasi/menguji hasil analisa usaha kerajinan tekstiluntuk memperlihatkan

kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tesktildengan tampilan menarik terhadap sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas

3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkankonsep berkarya

Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dandesain pengemasannya, meliputi :1. Pengertian kerajinan limbah

Fakta: Kerajinan limbah tekstil dan desain

Aneka karya kerajinan limbah tekstil

Konsep: Teknik konstruksi

Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan limbah tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik,

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap

Observasi: Mengamatidesain produk dan pengemasan karya kerajinanlimbah tekstil berdasarkan konsepberkarya

Menjelaskan pengertiankerajinan limbah tekstil dan desaindengan berbagai teknik konstruksi(jahit, jahit

Definisikerajinan limbahtekstil dan desain dengan berbagaiteknik konstruksi (jahit, jahit

Gagasan dalam mendesain produk danpengemasankarya kerajinan kerajinan limbah tekstil

Tugas:Membuat kerajinan dan desainaneka karyakerajinan limbah tekstil.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk

dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkankonsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

tekstil dan desaindengan berbagai teknik konstruksi(jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll)

2. Anekakarya kerajinan limbah tekstil

3. Fungsi karya kerajinan limbah tekstil

4. Unsurestetika dan ergonomis karya kerajinan limbah tekstil

5. Motifragam hiaspada kerajinan limbah

kerajinan limbah tekstil dan desain

Prinsip: Fungsi karya kerajinan limbah tekstil

Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

Prosedur: Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil dan pengemasankarya kerajinan limbah tekstil dibantu dengan teknologi informasi dan komunikasi

dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, danprosedur pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan limbah tekstil dan usahakerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data

ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.

Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll)

Menjelaskan aneka karya kerajinan limbah tekstil.

Menjelaskan fungsi karya kerajinan limbah tekstil

aplikasi, makrame,tenun, tapestry, dll)

Definisianeka karya kerajinan limbahtekstil.

Definisifungsi karya kerajinan limbahtekstil

gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil

Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

Portofolio:Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, bahan,

tekstil6. Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

7. Pengemasan karya kerajinan limbah tekstil

. Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik danprosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan limbah tekstil yang adadi wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan,

alat, teknik, danproses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya

bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mengamati dan merekonstruksi model karya kerajinan limbah tekstil dan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerahkepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin

Melakukan ekprerimen terhadap berbagaibahan dan teknik yang akan digunakan sebagaikarya dan menampilkan semuahasil temuan

dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru).

Membuat rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikappercaya diri dan mandiri.

Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif

serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan

menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas

3.7Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkanidentifikasi kebutuhan

Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkanstandar isidan standarkerja, meliputi :1. Proses produksidan sumberdaya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi.

2. Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah

Fakta: Produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat

Konsep: Proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya

Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima

Observasi: Mengamatidan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumberdaya yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksi pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil agar terbangunrasa ingin

Menjelaskan proses produksi dan sumberdaya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi

Menjelaskan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedurberkarya.

Menetapkandesain roses produksi pembuatan

Definisiproses produksidan sumber daya yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksi

Definisianeka karya kerajinan limbahtekstil.

Desain roses produksipembuatan kerajinan limbahtekstil

Gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil

Tugas:Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil dengan cara/teknikdan prosedur yang tepat.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinan

sumber dayadan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

tekstil berdasarkan prosedurberkarya.

setempatPrinsip: Analisis dan desainproses produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat

Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.

proses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil yang adadi wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan

, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.

Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)

tahu dan menunjukkan motivasi internal

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedurberkarya

berdasarkan prosedurberkarya

limbah tekstil

Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

Portofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatandengan

bersyukur sebagaiwarga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangangagasan proses produksi berkaryadalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedurberkarya dengan pendekatan budaya

tampilan menarik terhadap karya kerajinanlimbah tekstil yang dibuatnya

setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan

dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas.

3.6Memahami sumber daya

Sumber dayausaha kerajinan

Fakta: Sumber daya dan

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan

Menunjukkan sikap

Observasi: Mengamatidan

Mengidentifikasi kebutuhan

Identifikasi kebutuha

Gagasan dalam bentuk

Tugas:Pembuatan gambar

yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil

4.7Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur

limbah tekstil, meliputi :1. Identifikasi kebutuhan sumberdayapada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil

2. Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya

karya kerajinan limbah tekstil yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur

Konsep: Proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat

Prinsip: Analisis dan desain

cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan limbah tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, danprosedur pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.

Menunjukkan

menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumberdaya yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksi pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil agar terbangunrasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

sumberdayapada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil

Mempraktekkan kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/

n sumberdaya pada sentra/usaha

Praktek kerajinan limbahtekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya

gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinandari bahan buatan

skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil

Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

(jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

proses produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat

Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.

Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan limbah tekstil dan usahakerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik danprosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan limbah tekstil yang adadi wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan

perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

penge-masan)

Portofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatandengan tampilan menarik terhadap karya kerajinanlimbah tekstil yang dibuatnya

bersyukur sebagaiwarga bangsa.

Mencatat dan menyusun standar produk dan standar proses kerja kerajinan limbah tekstil.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mengamati dan merekonstruksi model karya kerajinan tekstildan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan

rasa syukur terhadap anugerahkepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin

Melakukan ekprerimen terhadap berbagaibahan dan teknik yang akan digunakan sebagaikarya dan menampilkan semuahasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru).

Membuat rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikappercaya diri dan mandiri.

Membuat karya

kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam

berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas.

Menyusun bahan presentasi kerajinan limbah tesktil sesuai dengan standar proses dan fasilitas penunjang kerajinan tekstil

3.8Menganalisi

Sikap dan Perilaku

Fakta: Sikap dan

Mengamati: Menugaskan untuk

Menunjukkan

Observasi: Mengamati

Menjelaskan faktor-

Faktor-faktor

Gagasan dalam

Tugas:Pembuatan

s sikap danperilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankansebuah usaha

4.8Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil

Wirausaha, meliputi :1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif,Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi

3. Bagaimana menerapkanperilaku tepat waktu, tepat janji

4. Penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja

perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil

Konsep: analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil

Prinsip: Analisis dan desainproses produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat

Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber

mengunjungi/melihat dari media rekam/buku tentang tokoh usahawan di wilayah setempat dan mengamati bagaimana pelaku usaha menerapkan waktu, janji, dankepedulian terhadap mutu hasil kerja, serta komitmen tinggi terhadap pengendalian diriagar terbangun rasa ingin tahu, bangga akan produk tradisi setempat dan mensyukuri anugerah Tuhan agar terbangun rasa ingin tahu.

Mengamati dan mewawancarai wirausahawan/narasumber atau mencari informasi/referensi pada sumber bacaan atau mediasosial tentang hal-hal yang mendukung

sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.

Menunjuk

dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumberdaya yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksi pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil agar terbangunrasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu:

faktor yang menunjukkan komitmentinggi

Menjelaskan langkah keselamatan kerja

Menjelaskan klaim asuransi kerja dan produk

yang menunjukkan komitmentinggi

Langkah keselamatan kerja

Klaim asuransikerja dan produk

bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinandari bahan buatan

gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil

Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang

5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

6. Langkah keselamatan kerja

7. Klaimasuransi kerja dan produk

daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.

keberhasilan usaha di daerah setempat dengan sikap santun dan melatih tanggung jawab, kemandirian dan bekerjasama.Menanya: Menyebutkan berbagai sikap dalam membangun semangat wirausaha

Mengamati dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi dalam berwirausaha berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/media/contoh melalui diskusi agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Mewawancarai wirausahawan/narasumber atau mencari informasi/referen

kan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)

Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

tepatPortofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatandengan tampilan menarik terhadap karya kerajinanlimbah tekstil yang dibuatnya

si pada sumber bacaan atau mediasosial tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan usaha di daerah setempat dengan sikap santun dan melatih tanggung jawab, kemandirian dan bekerjasama.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstildi lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan

membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan sikapwirausaha dari tokoh wirausahawan kerajinan limbah tekstil yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mengumpulkan dan menyiapkan sumberbahan dari surat kabar/ majalah yang ada di wilayah setempat yang diperlukan untuk membuat skenario pentas/drama tentang aktualisasi sikapdan perilaku wirausahawan

Mengkomunikasikan Mengevaluasi/menguji hasil analisa usaha kerajinan limbah tekstildan sikap wirausahawan untuk memperlihatkan

kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan sikap wirausaha kerajinan limbah tekstil dengan tampilan menarik terhadap sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural.

b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar RekayasaKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep

Produk dan pengemasannya, meliputi:1. Pengertian alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC.

Fakta: Desain produk danpengemasankarya rekayasa dengan sumber arus listrik DC.

Konsep: Desain produk danpengemasan

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan

Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Menjekaskan pengertianalat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC.

Menjekaskan aneka jenis produk

Definisi pengertianalat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Macam-macam pengertianalat komunikasisederhana

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat produk dan pengemasan alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan alat komunikasi

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

4.1Mendesain produk dan pengemasan karya karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

2. Aneka jenis produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC

3. Manfaat alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC

4. Standar produk dan langkah keselamatan kerja

5. Teknik pengemasa

karya rekayasa dengan perangkat komputer

Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukandesain produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain produk danpengemasankarya rekayasa sumber

produk, manfaat dan pengemasanproduk agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, manfaat dan

percobaan Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudaya setempat melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis

rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Memanfaatkan alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Menjelaskan standar produk danlangkah keselamatan kerja

Menjelaskan teknik pengemasanhasil rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber

dengan sumber arus listrik DC

Presentasitentang pengertianalat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Membuat produk dan pengemasan alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC

sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

n hasil rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC

6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC

arus listrik DCdengan perangkat komputer

Percobaan membuat desain produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha rekayasa daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk untuk menemukan

Objektif Toleran

arus listrik DC

Menetapkandesain danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Mempraktekkan pengemasanhasil rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

konsep.

MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasanproduk di sentra usaha rekayasa atau penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sumber arus listrik DCdi lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukdesain produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdan pengemasannya berdasarkan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat komunikasi

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sederhana dengan sumber arus listrik DCyang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha rekayasa di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

arus listrik DCuntuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya

3.3Memahami proses produksi rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat

Mendesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC,meliputi:1. Pengertian produksi

2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikas

Fakta: Proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdi wilayahsetempat.

Konsep: Desain proses produk danpengemasankarya rekayasa dengan perangkat komputer

Desain pengemasan

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan

Observasi: Mengamati desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCmelalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun,

Menjelaskan pengertianproses produksi

Menjelaskan proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan,

Definisi pengertianproduksi

Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan,

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan identifikasikebutuhan sumber daya,teknologi, dan prosedurberkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

i sederhanadengan sumber arus listrik DC (teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC berdasarkan prosedur

kerajinan tekstil dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukandesain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

sumber arus listrik DCagar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang berkembang

tanggung jawab

jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

teknik pemrosesan)

Menetapkandesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

pemrosesan)

foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa,dan pengemasan)

Percobaan membuat desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

di tempat produksi rekayasa setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCuntuk menemukan konsep proses produksi.

MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang ada di daerah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskrip

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sikan, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCuntuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.2Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

4.3Membuat karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di wilayah setempat danlainnya sesuai

Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC,meliputi:1. Pengelelolaansumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakniMan (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

2. Identifikasi

Fakta: Proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdi wilayahsetempat.

Konsep: Desain proses produk danpengemasankarya rekayasa dengan perangkat komputer

Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukandesain

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCagar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

Observasi: Mengamati desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCmelalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli

Pengelelolaan sumberdayausaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar)

Identifikasi kebutuhan sumberdayapada usaharekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus

Definisi pengertianproduksi

Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

teknik dan prosedur

kebutuhansumberdaya pada usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC

3. Praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC berdasarkan kebutuhansumberdaya (bahan,peralatan

proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

Percobaan membuat desain proses produk danpengemasankarya rekayasa

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertian

terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

listrik DC Praktek rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan penge-masan)

Standar produk danproses

alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik rekayasa,dan penge-masan)

4. Standar produk dan proses kierja

sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

dan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCagar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekan rekayasa sebagai alat

kierja

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCsesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

listrik DCyang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mencatat dan menyusun standar produk danstandar proses kerja rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

arus listrik DC

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, yang adadi daerah setempat, dan pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatan rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Merekonstruksi kinerja rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan standar kerja dan standar hasil

Mengkomunikasikan

Menyusun bahan presentasihasil rekayasa dan langkah kerja sesuai

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dengan standar proses danfasilitas penunjang rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC.

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

listrik DCdi lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil praktek rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCuntuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkanhasil praktek

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdengan cara mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa

Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang

Fakta: Konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa.

Konsep:

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Observasi: Mengamati konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa

Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangrekayasa sebagai alat komunikasi

Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidangrekayasa sebagai alat komunikasi

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

4.4Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilantokoh-tokoh wirausaha produk rekayasa sebagai alatkomunikasi dengan sumber arus listrik DC.

rekayasa2. Sytimulasi dan Motivasi wirausahaberdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerjaproduiksi.

3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai danciri) kewirausahaan

4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalanwirausaha

5. Pengerti-an,

Desain proses produk danpengemasankarya rekayasa dengan perangkat komputer

Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukandesain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain

kajian literatur/media tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCmelalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah:

sederhana dengan sumber arus listrik DC

Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.

Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Menjelaskan faktor-faktor

sederhana dengan sumber arus listrik DC

Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi

Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

6. Penerapansikap danperilaku kerja prestatif(selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas

- kerja mawas ><emosional

- kerja cerdas

- kerja keras

- kerja tuntas

- Prinsip cara kerja prestatif

proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

Percobaan membuat desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif di sentra penjualan alat komunikasisederhana daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingin

Kritis Objektif Toleran

penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif untuk memahami konsep.

MengumpulkanData Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi rekayasa daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab

Mengaitkanpenerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melaluipenggalianinformasi

Membuat laporan portofolio

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya

Mempresentasikan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan

Mengenal produk hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik danDesain kemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasar

Fakta: Desain produk danpengemasankarya rekayasa.

Konsep: Pengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku

Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep

Menjelaskan dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik

Menjelaskan aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak

Definisi dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik

Definisi aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungk

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pendekatan budaya setempat danlainnya

4.5Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

merangkaialat dengan sumber arus listrik

2. Aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik

3. Manfaat alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik

4. Standar produk hasil alat pengatur

listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudaya dengan perangkat komputer

Desain pengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukandesain pengemasankarya rekayasa sebagai alat

pengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis alatpengatur gerak sederhana dengan sumber

dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

sederhana dengan sumber arus listrik

Manfaat alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Menjelaskan teknik pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Menetapkandesain danpengemasanproduk rekayasa sebagai

sederhana dengan sumber arus listrik

Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Hasil desain danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

an data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

gerak sederhanadengan sumber arus listrik

5. Teknik ngemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik

6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber

pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Percobaan membuat desain karya rekayasa sebagai

arus listrik, manfaat dan pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi

alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

dipresentasikan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

arus listrik

alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk menemukan konsep.

MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik disentra usaha alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik atau penjualan di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cin

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

ta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pelaksananaan rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan pengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur,

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang diperolehn

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

ya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, di lingkunganwilayah

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.7Memahami proses produksi

Proses produksi rekayasa sebagai

Fakta: Proses produksi pada

Mengamati: Melakukan pengamatandengan

Menunjukkan sikap positip (individu

Observasi: Mengamati desain produk dan

Menjelaskan proses produksi pada

Definisi dasar-dasar merangkai

Bereksperimen dengan beragam media dan

Tugas:Membuat alat komunikasi

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan identifikasikebutuhan sumber daya,

alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik berdasarkanstandar isidan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik (teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik

sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana.

Konsep: Karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukandesain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan

cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya:

dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

pengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif,

sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Menetapkandesain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

alat dengan sumber arus listrik

Definisi aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Hasil desain danpengemasan

teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

teknologi, dan prosedurberkaryadengan pendekatan budaya setempat danlainnya

pemrosesan)

2. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa,dan pengemasan)

sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Percobaan membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan

Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi tempat produksi rekayasa setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun

peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

berdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sumber arus listrik dengan perangkat komputer

rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk menemukan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

konsep proses produksi.

MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, serta tentang keberhasilan dan kegagalan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di daerah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat)

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tert

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

ulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan Memaparkan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

hasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

nusantara. Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.6Memahami sumber daya yang

Sumberdaya usaha rekayasa sebagai

Fakta: Sumber daya yang dibutuhkan

Mengamati: Melakukan pengamatandengan

Menunjukkan sikap positip (individu

Observasi: Mengamati desain produk dan

Mengidentifikasi kebutuhan sumberdaya

Definisi karya rekayasa sebagai

Bereksperimen dengan beragam media dan

Tugas:Membuat alat komunikasi

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

4.7Membuat karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yangberkembang di wilayah setempat danlainnya sesuai teknik dan prosedur

alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik meliputi:1. Identifikasi kebutuhansumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik

2. Praktek rekayasa sebagai alat

dalam mendukung proses produksi rekayasa.

Konsep: Karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukandesain karya rekayasa

cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi

dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

pengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif,

pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Membuat rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,

alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur

Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Hasil desain danpengemasansumber daya yang

teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

sederhana dengan sumber aruslistrikProduk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrikPortofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhansumberdaya (bahan,peralatan, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)

3. Pemeliharaan dan

sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber

yang berkaitan dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertiandan kebutuhan sumberdaya

peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)

Memeliharaan dan meningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan standar

dibutuhkandalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

sumber aruslistrik yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik sesuai dengan standar produk.

arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur dengan perangkat komputer

Percobaan membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai

usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekkan rekayasa sebagai alat pengatur gerak

produk.

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

teknik danprosedur dengan perangkat komputer

sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi

MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mencatat dan menyusun standar produk danstandar proses kerja rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

arus listrik

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, yang ada di daerah setempat, dan pengemasannya dengantampilan menarik sebagai

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatan rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalit

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

as ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Merekonstruksi kinerja rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan standar kerja dan standar hasil

Mengkomunikasikan Menyusun bahan presentasihasil rekayasa dan langkah

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kerja sesuai dengan standar proses danfasilitas penunjang rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dengan sumber arus listrik dilingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Memasarkanhasil praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.8Menganalisissikap dan perilaku wirausaha

1. Berbagai sikap membangunsemangat

Fakta: Sikap dan perilaku wirausaha karya

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara

Menunjukkan sikap positip (individu dan

Observasi: Mengamati desain produk danpengemasan

Menjelaskan sikap membangun semangat usaha

Definisi sikap membangunsemangat usaha

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik

Tugas:Membuat tulisan tentang penerapan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yangdapat mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha

4.8Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi,Sikap bekerja efektif dan efisien)

2. Faktor-faktoryang menunjukkan komitmen tinggi

3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil

rekayasa.Konsep: Hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukandesain hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber

membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmentinggi agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulianterhadap

sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli

Menyebutkan faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi

Menerapkanperilaku tepat waktu, tepat janji

Menerapkankepedulianterhadap mutu hasilkerja

Menerapkankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri

Menjelaskan langkah keselamatan kerja

Menjekaskan klaim asuransi kerja dan produk.

Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi.

Perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja, komitmen tinggi terhadap pengendalian diri,langkah keselamatan kerja,klaim asuransi kerja danproduk

dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutuhasil kerjadan semangat membangun usaha.Produk:Gambar atausketsa penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutuhasil kerjadan semangat

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kerja5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

6. Langkah keselamatan kerja

7. Claim asuransi kerja danproduk

arus listrik dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Percobaan membuat hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa

mutu hasilkerja sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agarterbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami

terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

membangun usaha.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yangdiperolehny

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer

konsep.MengumpulkanData Melakukan wawancara tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, dan

a dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab

Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha melalui penggalianinformasi

Membuat laporan portofoliodalam

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengetahuan/ konseptual.

Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha

Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil pengamatan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya

Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha

Melaporkanhasil pemasaran berdasarkan neraca positif dan laporan nilai jual.

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar BudidayaKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanamanhias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya

Produk budidaya tananman hias dan pengemasannya, meliputi:8. Pengerti

an tanaman hias.

9. Aneka jenis produk budidayatanaman hias

10. Manfaat tanaman hias

11. Eco-system budidayatanaman hias

12. Standar produk dan langkah keselamatan kerja

Fakta Produksi budidaya tanaman hiasyang berkembangsaat ini.

Pengemasanhasil produksi tanamanhias di daerah saat ini.

Konsep: produksibudidaya tanaman hias

Desain pengemasanbudidaya tanaman hias

Prinsip: Menentukandesain produksi dan pengemasanbudidaya tanaman hias

Mengamati:Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan,jenis produk, manfaat dan pengemasan produk budidaya tanaman hiasagar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internalMenanya:

MenggaMendesain proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:1. Pengertia

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab

Observasi: Mengamati hasil budidaya tanaman hiasmelalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif

Menjelaskan konsep Aneka jenis produk budidayatanaman hias

Menjelaskan Manfaat tanaman hias

Menjelaskan Eco-system budidayatanaman hias

Menjelaskan Standar produk dan langkah keselamatan kerja

Menjelaskan teknik pengemasan hasil

Definisi produk danpengemasanbudidaya tanaman hias

Macam-macam produk danpengemasanbudidaya tanaman hias

Presentasitentang produk danpengemasanbudidaya tanaman hias

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam produk dan pengemasan budidaya tanaman hias

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan budidaya tanaman hias.

Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil(kata, frasa dan kMenanyakan makna ujaran sesuaikonteks

Tugas:Membuat budidaya tanaman hias sederhanaProduk:Gambar ataudesainproduk dan budidaya tanaman hias pengemasan .Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk budidya tanaman

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tanamanhias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

13. Teknik pengemasan hasilbudidayatanaman hias

14. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman hias

pengemasantanaman hias

Prosedur: Langkah kerja desain danpengemasanbudidaya tanaman hias

Percobaan membuat desain dan pengemasan budidaya tanaman hias

n produksi

2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya,

Toleran budidayatanaman hias

Menjelaskan Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman hias

hias diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

danpengemasan)

Mendesain proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:4. Pengertia

n produksi

5. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)

6. Menetapkan desain proses produksi budidaya

o

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya,danpengemasan)

informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis tanaman hias, manfaat dan pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha budidaya daerah setempat sehingga dapat

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk budidaya tanaman hias untukmenemukan konsep.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

teknik wawancara tentang jenis dan pengemasanproduk budidaya tanaman hias di sentra usaha budidaya atau penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulk

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

an hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman hias,sertatentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha budidaya tanaman hias di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

desain produk budidaya tanaman hias dan pengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengetahuan, jenis, bahan,danpengemasan produk budidaya tanaman hias yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman hias,serta

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha budidaya di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) budidaya tanaman hias untukmemperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.3 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati: Menunjukka Observasi: 4. Menjelas Pengertian Bereksperim Tugas:

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

proses produksibudidayatanaman hias di wilayah setempatmelalui pengamatan dari berbagaisumber

4.2 Mendesain proses produksi usahabudidaya tanamanhias berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya danprosedur berkary

proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:

1. Pengertian produksi

2. Proses produksipada sentra/perusahaan produkbudidayatanaman hias(teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksibudidayatanaman hias

3. Proses produksibudidaya tanaman hias, yangberkembangsaat ini dilihat dari berbagai sumber

4. Prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.

Konsep:3. Proses produksibudidaya tanaman hias, yangberkembangsaat ini

4. Desain prosedurbudidaya tanaman hias, dengan pendekatanbudaya

Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan

n sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawa

Melakukan observasi dan menyimpulkanproses produksi budidaya tanaman hias Mengamati desain proses produksi budidaya tanaman hias melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif,

kan Pengertian Proses produksipada sentra/perusahaan produkbudidayatanaman hias(teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)

Menjelaskan Pengertianproduksi

Menjelaskan Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(tekni

produksiProses

produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)

Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya,danpengem

en budidayatanaman hias berdasarkankebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya dan pengemasan)

Aspek yang dinilaia. Proses

kegiatan pembuatan desain proses produksi budidaya 50%- Ide gagasan

- Kreativitas

Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:1. Laporan

portofoliodan dalam berbagaibentuk seperti tulisan,foto dangambar yang mendeskripsikan proses produksiproduk budidayatanaman hias yang diperolehnya dengan tampilanmenarik sebagai pemahaman akan pengetah

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

a dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

berdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,teknik budidaya, danpengemasan)

*

setempatPrinsip:3. Menentukan proses produksi budidaya tanaman hiasyang berkembangsaat ini

4. Penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat

Prosedur:3. Langkah kerja proses produksi budidaya tanaman hiasyang berkembangsaat ini dengan kebutuhan

dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang berkembangdi tempat produksi budidaya setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya

peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

k pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Menjelaskan Menetapkandesain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, danpengemasan)

*

asan) - Kesesuaian materi, teknik dan prosedur

b. Produk jadinya 35%- Uji hasil desain proses produksi

- Kreativitas bentuk laporan

- Presentasi

c. Sikap 15%- Mandiri- Tekun- Disiplin- Tanggungjawab

uan/ konseptual, serta dipresentasikan

2. Pembuatan dan pengujian rancangan gagasan (desain)dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk proses produksibudidayatanaman hias

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

,

sumberdaya4. Percobaan penggunaanberkarya dengan pendekatanbudaya setempat

dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias untukmenemukan konsep proses produksi.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat)

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

budidaya tanaman hias,sertatentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan,

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

alat) budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan,

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

alat) budidaya tanaman hias berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat)

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

budidaya tanaman hias, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)proses produksi budidaya tanaman hias untukmemperlihatkan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kejujuran dalam berkarya.

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanamanhias

4.3 Mempraktikan budidaya tanamanhias yang berkembang di wilayahsetempa

Sumberdaya usaha budidaya tanaman hias, meliputi:5. Pengelel

olaan sumberdaya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money(uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

6. Identifi

Fakta: Pengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar).

Konsep:3. Identifikasi kebutuhan sumberdayapada usahatanaman hias

4. Desain prosedur

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausahabudidaya tanaman hias agarterbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab. usaha budidaya tanaman

Observasi:Mengamati proses produksi budidaya tanaman hias melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi budidaya tanaman hias

yang adadi wilayahsetempat agar terbangun

Menjelaskan pengertianpengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar)

Menjelaskan identifikasi kebutuhan sumberdayapada usahabudidaya

Definisi proses produksi dan sumberyang dibutuhkandalam mendukung proses budidaya tanaman hias

Macam-macam proses produksi pembuatan budidaya tanaman hias dengan sesuai dengan berbagai teknik

Praktek budidaya tanaman hiasberdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilanbekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)

Tugas:Membuat karya budidaya tanaman hiasProduk:Mempraktikan budidayatanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedurPortofolio:Mencari budidaya tanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan teknik dan prosedur secara terinci

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

t dan lainnyasesuai teknik dan prosedur

.

kasi kebutuhan sumberdaya pada usaha budidayatanaman hias

7. Praktek budidayatanaman hias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,teknik

berkarya dengan pendekatanbudaya setempat

Prinsip:3. Menentukan pembuatan usaha budidaya tanamanhias berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)

4. pengg

yang berkaitan dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias agar terbangun rasa ingintahu sehingga

hias. rasa ingintahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

tanaman hias

Menjelaskan standar produk danproses kerja budidaya tanaman hias

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

.

budidaya, dan penge-masan)

8. Standar produk dan proses kerja

unaan pembuatan usaha budidaya tanamanhias berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)

Prosedur :1. Langkah kerja proses budidaya tanaman yang berkembang

bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekan budidaya tanaman hias sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

saat ini2. Percobaan budidaya tanaman hias dengan pendekatanbudaya setempat.

sumberdayausaha budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mencatat dan menyusun standar produk danstandar proses kerja budidaya tanaman hias

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias yang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskrip

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sikan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias, yangada di daerah setempat, dan pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kegiatanbudidaya tanaman hias berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Merekonstruksi kinerja budidaya tanaman hias berdasarkan standar kerja dan standar hasil

Mengkomunikasikan

Menyusun bahan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

presentasihasil budidaya dan langkah kerja sesuai dengan standar proses danfasilitas penunjang budidaya tanaman hias.

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil praktek budidaya tanaman hias untukmemperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkanhasil praktek budidaya tanaman hias dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanamanhias

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-

Konsep kewirausahaan, meliputi:7. Dasar-

dasar kewirausahaan bidang budidaya

8. Sytimulasi dan Motivasiwirausaha berdasarkan sifat dan karakterisi, bentuk dan kerja produiksi.

9. karakterdan

Fakta:

Kewirausahaan bidang budidaya tanaman hias

Konsep:1.Dasar-dasar kewirausahaan bidang budidaya tanaman hias2.Stimulasi dan motivasiwirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksiPrinsip:4. Karakteris-tik

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu dan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab.

Observasi: Mengamati karya budidayatanaman hias melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan budidaya tanaman hias yang ada di

Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangbudidayatanaman hias

Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.

Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang

Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidangbudidaya tanaman hias

Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi

Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang

Praktek kewirausahaan dalam menjalankansebuah wirausaha budidaya tanaman hias.Mencari tokoh-tokohwirausaha kerajinan tekstil di internet

Tugas:Membuat karya wirausaha budidaya tanaman hias..Produk:Gambar tokoh-tokohwirausaha budidaya tanaman hias di internet.Portofolio:Membuat biografi tokoh-tokohwirausaha budidaya tanaman hias.di internet

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tokoh wirausaha budidaya tanamanhias

karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan

10.aktor-faktor penyebabkeberhasilan dankegagalan wirausah

11.Pengertian, tujuan, manfaat perilakukerja prestatif

12.Penerapan sikap dan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)

wirausaha-wan yang meliputi :displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis

5. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

6. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif di sentra penjualan pengolahanpangan daerah setempatsehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi

Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)

wilayah setempat agar terbangun rasa ingintahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis

berdasarkan karakteristik wirausahawan

Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

berdasarkan karakteristik wirausahawan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

meliputi:- kerjaikhlas

- kerjamawas><emosional

- kerjacerdas

- kerjakeras

- kerjatuntas

7. Prinsip cara kerja prestatif

Prosedur: Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas

- kerja mawas ><emosional

- kerja cerdas

- kerja keras

- kerja tuntas

Prinsip carakerja prestatif

tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan penerapan sikap dan perilaku kerja

ObjektifToleran

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

prestatif untuk memahami konsep.

MengumpulkanData

Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi pengolahandaerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun,

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Mengaitkanpenerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melaluipenggalianinformasi

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehn

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

ya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Mengkomunikasikan

Mempresentasikan hasil

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya

Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

a. Mengidentifikasidesain produk dan pengemasan hasilbudidayatanaman pangan berdasarkan konsep berkaryadengan pendekatan budaya setempatdan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya

Mengenal produk hasil budidaya tanaman pangan dan Desain kemasan produk, meliputi:8. Dasar-

dasar menanam tanamanpangan

9. Aneka jenis hasil budidayatanaman pangan (umbi umbian, serealiadan kacang kacangan)

10. Manfaat tanaman pangan

Fakta: desain produk danpengemasanhasil budidaya tanaman pangan

Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacangkacangan

Konsep: Teknik hasil budidaya tanaman pangan dandesain

Prinsip: Fungsi budidaya tanaman

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasanproduk budidaya tanaman pangan agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab.

Menunjukkan perilakukerja prestatif

Observasi: Mengamati dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasanproduk budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap

Menjelaskan pengertianDasar-dasar menanam tanamanpangan

Membedakanjenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacangkacangan

Menjelaskan Manfaat tanaman pangan

Menjelaskan Ekosistembudidaya tanaman pangan

Menjelaskan

Definisi dasar menanam tanamanpangan

perbedaanhasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan

manfaat tanaman pangan

Ekosistem budidayatanaman pangan

Standar produk hasil tanaman pangan

Teknik ngemasan hasil

Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

Tugas:Membuat produk hasil budidaya tanaman pangan dan desain .Produk: Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan karya budidaya tanaman.

Pembuatan karya dan pengemasanbudidaya tanaman pangan dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tanamanpangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

11. Ekosistem budidayatanaman pangan

12. Standar produk hasil tanaman pangan

13. Teknik ngemasanhasil budidayatanaman pangan

14. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman pangan

pangan Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

Prosedur: Standa

r produkhasil tanaman pangan

Teknikngemasan hasil budidaya tanaman pangan

Menetapkan desaindan pengemasan produkbudidaya tanama

Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis tanaman pangan, manfaat dan pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha budidaya tanaman pangan daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada

(selalu ingin maju)

responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifTolera

Standar produk hasil tanaman pangan

Menjelaskan Teknikngemasan hasil budidaya tanaman pangan

Mengurutkan desaindan pengemasan produk budidaya tanaman pangan

budidaya tanaman pangan

Mengurutkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman pangan

Portofolio:Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, danproses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap budidaya tanaman pangan yangdibuatnya

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

n pangan

tanah air. Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk budidaya tanaman pangan untuk menemukan konsep.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasanproduk budidaya

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tanaman pangan di sentra usaha penanaman tanaman pangan atau penjualan di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman pangan,di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pelaksananaan budidaya tanaman pangan danpengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan,danpengemasan produk budidaya tanaman pangan yang diperolehnya dengan tampilan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman pangan,di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevalua

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

si/mengujihasil rancangan gagasan (desain) budidaya tanaman pangan untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.7 Memahamiproses produksi budidaya tanaman pangan diwilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6 Mendesainprosesproduksibudidaya

Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkabn stndar isi dan proses kerja, meliputi:3. Proses

produksipada sentra/usaha budidayatanaman pangan

Fakta: Produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat

Konsep: Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber

Mengamati: Melakukan terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal. pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilakudan sikap

Observasi:Mengamati Menyimak dari kajian literatur/media tentang proses produksi (teknik, bahan, alat)pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersihmelalui media cetak

3. menjelaskanProses produksipada sentra/perusahaan produkbahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik

Definisi proses produksisentra/perusahaanproduk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Menetapka

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungkan data-

Tugas:Membuat

prosesproduksibud

idaya tanaman pangan

berdasarkanidentifikasi kebutuhan

sumberdaya dan prosedurberkarya

dengan pendekatan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

(teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)

4. Menetapkan desain proses produksibudidayatanaman pangan berdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,teknik budidaya, dan pengemasan)

daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat

Prinsip: Analisis dan desainproses produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat

Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan

pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan agarterbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman

menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

dan internet Presentasikelompok

Diskusi kelompok

pemrosesan)

4. Menetapkan desain proses produksiproduk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

n desain proses produksi produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Mempresentasikan dengan tujuan untukmengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih untuk memperlihatkan kejujurandalam berkarya.

budaya setempat

dan lainnyaProduk:Gambar atau

desain proses

produksibudidaya tanaman pangan

berdasarkanidentifikasi kebutuhan

sumberdaya dan prosedurberkarya

dengan pendekatan budaya

setempatdan lainnyaPortofolio:

Membuat laporan

dalamberbagai

bentuk seperti tulisan,

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pendekatanbudaya setempat.

pangan yang berkembangdi tempat produksi budidaya setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan,

foto dan gambar

yangmendeskrips

ikan proses

produksibudidaya tanaman

panganberdasarkan

identifikasi

kebutuhansumberdaya

dan prosedur

berkaryadengan

pendekatan budaya

setempatdan lainnya

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

alat) budidaya tanaman pangan untuk menemukan konsep proses produksi.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan,serta tentangkeberhasilan dan kegagalan proses

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tanaman pangan yang ada di daerah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan yang ada di daerah setempat, serta

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan berdasarkan kesimpulanpengamatan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan, serta tentang keberhasilan dan kegagalan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)proses produksi budidaya tanaman pangan untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.6 Mengide

Sumberdaya perusahaa

Fakta: Sumber

Mengamati: Melakukan

Menunjukkan sikap

Observasi: Mengamati

Mengidentifikasi

Definisikaryapengol

Bereksperimen dengan

Tugas:

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

ntifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih

4.7 Membuatkarya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi

dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:3. Identifi

kasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenaldengan istilah 6M) produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

4. Pembuatan karya/produk

daya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih .

Konsep:Karya

pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnya

pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang kebutuhan sumberdayaperusahaan

positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

desain produk danpengemasankarya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif,

kebutuhan sumberdayapada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur produk pembersih dari bahanpangan nabati danhewani

Membuat karya/produk pembersih dari bahanpangan nabati danhewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,

ahan bahanpangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedur. Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Hasil desain pengolahanbahan pangan nabati danhewani

beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Membuat pengolahan bahanpangan nabati dan hewanimenjadi produk pembersihyang berkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.

Produk:Gambar atau desainprosesproduk

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

produk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.

pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-

sesuai teknik dan prosedur.

Prinsip:Menentukan

desainkarya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.

Prosedur:Langkah

kerja

produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani di daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu sehingga

peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan,teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

proses produksi pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadiprodukpembersih

Portofolio:Membuat

laporandalam berbagai

bentuk sepertitulisan, foto dan

gambar yangmendeskripsikan

prosesproduksi

proses

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

masan) desain karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.

Percobaan membuatkarya rekayasa pengolahan bahan pangan nabati

bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara

produksi

pengolahan bahan

pangan nabati dan hewani

menjadi produk pembersih

yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagaipemahaman akan pengetahuan/konseptual,serta dipresentasikan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.

tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan kebutuhan sumberdaya

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

perusahaanproduk pembersih bahan pangan nabati danhewani, yang ada di tempat produksi pengolahanpangan, serta penyajian/pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kegiatan proses produksi produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil pembuatan produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani untuk

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkanhasil pembuatan produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.8 8. Berbagai Fakta: Mengamati: Menunjukka Observasi: Menjela Definisi Bereksperim Tugas:

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih yangdapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8 Menyajikan hasil analisa

sikap membangun semangatusaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

9. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi

10.Bagaimana menerapkan perilakutepat waktu, tepat janji

11.Penerapan kepeduli

Sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih.Konsep:Hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih Prinsip:

Menentukan desainhasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan

Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmentinggi agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang

n sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

Mengamati desain produk danpengemasankarya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-

skan sikap membangun semangat usaha

Menyebutkan faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

Menerapkan perilaku tepatwaktu, tepat janji

Menerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

Menerapan komitme

sikap membangunsemangat usaha

Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi.

Perilaku tepat waktu, tepat janji.

kepedulian terhadap mutu hasil kerja

komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

en dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi produk pembersih yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankansebuah usaha

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Membuat tulisan tentangpenerapan perilaku tepatwaktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadappengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangatmembangun usaha.Produk:Gambar atausketsapenerapanperilaku tepat waktu, tepatjanji, dan komitmen tinggiterhadap pengendalian diri

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih

an terhadapmutu hasil kerja

12.Penerapankomitmentinggiterhadappengendaliandiri

13.Langkahkeselamatankerja

14.ClaimasuransikerjadanprodukBerbagaisikapmembangunsemangatusaha(Inovatif,Kreatifitas,Motivasi, Sikap

bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih Prosedur: Langkah kerja hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk karya pengolahan

berkaitan dengan penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agarterbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi

aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

n tinggi terhadap pengendalian diri

dengan mutuhasil kerjadansemangat membangun usaha.Portofolio:Membuat laporandalam berbagai bentuk sepertitulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepatwaktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutuhasil kerjadan komitmen

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

bekerjaefektifdanefisien)

bahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih

terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep.

MengumpulkanData

Melakukan wawancara tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingin

tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akanpengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab

Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

melalui penggalianinformasi

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

usaha

Mengkomunikasikan

Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehn

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

ya Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha

d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar PengolahanKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkary

Desain produk dan pengawasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:6. Pengerti

an pengawetan bahannabati dan hewani

7. Aneka jenis produk

Fakta:Desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

Konsep:Desain

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, jenis produk, manfaat dan kandungan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap

Observasi:Mengamati desain desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya melalui

Menjelaskan pengertiandesain produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani.

Menjelaskan aneka jenis produk produk pengawet-an bahan nabati dan

Definisi desain produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani.

Macam-macam pengertiandesain produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati dan

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat produk dan pengemasan desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.

Menghubungkan data-

Tugas:Membuat desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani. Produk:Gambar ataudesainproduk dan pengemasan desain produk dan pengemasan karya

a dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan

pengawet-an bahan nabati dan hewani

8. Manfaat dan kandungan bahan pada produk pengawetan bahannabati dan hewani

9. Penyajian dan pengemasan produk pengawetan bahannabati dan hewani

10.Menetapkan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan

produk dan pengemasan pengawetan bahan nabatidan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

Prinsip: Menentukan desain produk dan pengemasan karya pengemasan pengawetan bahan nabatidan hewani

Prosedur: Langkah kerja desain produk danpengemasankarya pengemasanpengawetanbahan

serta penyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis produk, manfaat dan kandungan pada produk, serta penyajian ataupun pengemasan

menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab

media cetak dan internet Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

hewani11.Memanfaa

tkan kandungan bahan pada produk pengawetan bahannabati dan hewani

Menjelaskan standar produk danlangkah keselamatan kerja

Menjelaskan teknik pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani

Menetapkandesain danpengemasanproduk produk pengawetanbahan nabati danhewani

hewani. Presentasitentang

desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.

data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Membuat produk dan pengemasan desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.

pengawetan bahan nabati dan hewani.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan

lainnya nabati dan hewani

nabati danhewani

Percobaan membuat desain produk dan pengemasan karya pengemasan pengawetan bahan nabatidan hewani

dari produk pengawetanbahan nabati danhewani yang berkembangdi sentra penjualan pengolahanpangan daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dam terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan

pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

(desain) produk pengawetanbahan nabati danhewani untuk menemukan konsep.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentangkeberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk di sentra

penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentang

keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan produk pengawetanbahan nabati danhewani danpengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalit

as ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai

pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentangkeberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresent

asikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)produk pengawetanbahan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.3 Memahamiproses produksipengawetan bahannabati dan hewani di wilayah setempatmelalui pengamat

Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:4. Manajeme

n umum (POAC)

5. Proses produksipada

Fakta:Proses produksi pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.wilayah

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang manajemen

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanak

Observasi:Mengamati desain proses pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.

Menjelaskan pengertianproses produksi Manajemen umum (POAC)

Menjelaskan proses produksi pada sentra/perusahaan

Definisi pengertianproduksi

Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk (teknik pemilihan bahan,

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani Menghubungk

Tugas:MembuatMendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya dan

an dari berbagaisumber.

4.1 Mendesain prosesproduksipengawetan bahannabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedurberkaryadengan pendekatan budaya setempatdan lainnya

sentra/perusahaan produkpengawetan bahannabati dan hewani (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)

6. Menetapkan desain proses produksipengawetan bahannabati dan hewaniberdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolah

setempat.Konsep:Desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Desain pengemasan pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Prinsip:Menentukan desain proses produk dan pengemasan karya

umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) pengawetanbahan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat)

an percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab

melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

produk pengawetanbahan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) Menetapk

an desain proses produksiproduk pengawetan bahannabati dan hewani (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,

penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

an data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaProduk:Gambar atauMendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti

an, dan penyajian/penge-masan)

pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Prosedur:Langkah kerja desainproses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumbe.

pengawetanbahan nabati danhewani yang berkembangdi tempat produksi pengolahanpangan setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi

teknik pemrosesan)

berdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, danpengemasan)

tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyayang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/

(teknik, bahan, alat)pengawetan bahan nabati danhewani untuk menemukan konsep proses produksi.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentang

konseptual,serta dipresentasikan

keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi

(teknik, bahan, alat) pengawetanbahan nabati danhewani yang ada di daerah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat)

pengawetanbahan nabati danhewani yang ada di daerah setempat, serta penyajian/pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat)

pengawetanbahan nabati danhewani berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik,

bahan, alat) pengawetanbahan nabati danhewani, serta tentang keberhasilan dan kegagalan serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)proses

produksi pengawetanbahan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.2Mengidentifikasisumber daya yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksipengawetan bahannabati dan hewani

4.3 Membuat karya pengolahan pengawetan bahannabati

Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:4. Pengerti

an sumberdaya perusahaan dikenal dengan istilah 6M, yakni Man

Fakta: Proses produksi pengawetanbahan nabati danhewani wilayah setempat.

Konsep: Desain proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani

dengan perangkat komputer

Prinsip:

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanagar terbangun rasa ingintahu dan menunjukka

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran,

Observasi: Mengamati desain proses produksi pengawetanbahan nabati danhewani melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta

Pengelelolaan sumberdayausaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar)

Identifikasi

Definisi pengertianproduksi

Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan

Tugas:Membuat karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani yangberkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedurProduk:Gambar ataudesainproses produk pengawetan bahan nabati dan hewani

dan hewani yang berkembang di wilayah setempatdan lainnya sesuai teknik dan prosedur

(manusia), Money(uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

5. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an produk pengawetan bahannabati dan hewani

6. Pembuatan karya/produk pengawetan bahannabati

Menentukandesain proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani

Prosedur: Langkah kerja desain proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani Percobaan membuat desain proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani

n motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pengawetanbahan nabati danhewani yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaan

ketelitian, disiplin dantanggung jawab

damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

kebutuhan sumberdayapada usahaproduk pengawetanbahan nabati danhewani

Praktek karya/produk pengawetanbahan nabati danhewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan,teknik pengolahan, dan penyajian/

berkarya. Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk pengawetan bahan nabati dan hewani yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

pengawetanbahan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pengawetanbahan nabati danhewani sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan

penge-masan)

observasi dengan teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanpengawetanbahan nabati danhewani yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil

pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanpengawetanbahan nabati danhewani yang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertiandan kebutuhan

sumberdayaperusahaanpengawetanbahan nabati danhewani, yang ada di daerah setempat, serta penyajian/pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi pengawetanbahan

nabati danhewani berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanpengawetanbahan nabati danhewani di lingkunganwilayah

setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil pembuatan produk pengawetanbahan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkanhasil pembuatan produk pengawetanbahan nabati danhewani dengan cara mempromosikan produknya

atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.4 Memahamikonsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahannabati dan hewani

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan

Konsep kewirausahaan, meliputi:7. Pengerti

an kewirausahaan

8. Manfaat berwirausaha sebagai motivasi

9. Karakterdan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan

Fakta: sebuah wirausaha pengawetanbahan nabati danhewani.

keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetanbahan nabati danhewani.

Konsep:

kewirausahaan berdasarkanpengalaman keberhasilan tokoh-tokoh

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian,

Observasi:Mengamati konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahan nabatidan hewani melalui media cetak dan internet Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta

Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangpengawetanbahan nabati danhewani

Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.

Menjelaska

Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidangpengawetanbahan nabati danhewani

Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi

Faktor-faktor penyebab

Bereksperimen:mewawancaratokoh-tokohwirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas: Membuat hasil wawancaratokoh –tokoh wirausahapengawetan bahan nabati dan hewani.

Produk: Gambar atau tokoh wirausahapengawetan bahan nabati dan hewani.

Portofolio:

pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.

10.Faktor-faktor penyebabkeberhasilan dankegagalan wirausaha

11.Pengertian, tujuan, manfaat perilakukerja prestatif

12.Penerapan sikap dan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerjaikhlas

- kerjamawas>< emosi

wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.Prinsip: Menentukantokoh-tokoh keberhasilan wirausahawan pengawetannabati danhewani

Prosedur:Langkah kerja desain proses produk dan pengemasan karya Percobaan membuat desain proses tokoh-tokohwirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.

agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif di sentra penjualan pengolahanpangan daerah setempatsehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

disiplin dantanggung jawab

damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

n faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

onal- kerjacerdas

- kerjakeras

- kerjatuntas

7. Prinsip cara kerja prestatif

Melakukan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan penerapan sikap dan perilaku kerja

prestatif untuk memahami konsep.

MengumpulkanData

Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi pengolahandaerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah

air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab

Mengaitkanpenerapan sikap dan perilaku

kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melaluipenggalianinformasi

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan

pengetahuan/ konseptual.

Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Mengkomunikasikan

Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,

karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya

Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

3.5Mengidentifikasi desain produk danpengemasankarya pengolahan

Desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan

Fakta: Desain produk danpengemasankarya pengolahanbahan

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam

Observasi: Mengamati desain produk danpengemasanpengolahanbahan

Menjelaskan Pengertian bahan pangan nabati dan

Definisi Pengertian bahan pangan nabati dan hewani,

Bereksperimen aneka jenis hasil jenis bahan pangan

Tugas: aneka

jenis hasil jenis bahan pangan

bahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesainproduk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihberdasarkan konsepberkarya dengan pendekata

nabati dan hewani menjadi produk pembersih5. Pengerti

an bahanpangan nabati dan hewani, serta produk pembersih

6. Beberapajenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)

7. Manfaat dan kandungan bahan

pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih.

Konsep: Pengemasankarya berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudayadengan perangkat computer

Desain pengemasankarya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih

Prinsip: Menentukandesainpengemasan karya rekayasa

menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, jenis produk, manfaat dan kandungan serta penyajian/pengemasanproduk pembersih dari pengolahanbahan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan

diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab

pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis

hewani, serta produk pembersih

Menjelaskan aneka jenis hasil Beberapa jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih(sabun,shampo,sabun lerak)

Manfaat dan kandunganbahan pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih

Pengemasan produk

serta produk pembersih

Definisi aneka jenis hasil jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih(sabun,shampo,sabun lerak)

Pengemasan hasil Hasil desain dan pengemasan produk produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani

nabati danhewani yang dapatdibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Pengemasanhasil Hasil desain danpengemasanproduk produk pembersih dari bahanpangan nabati danhewani

nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih(sabun,shampo,sabun lerak)

.Produk:Gambar ataudesainproses produk bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih. Portofoli

o: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambaryang mendeskri

n budaya setempat dan lainnya

pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih

8. Pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

9. Menetapkan desain dan pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan Percobaan membuat desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat kompute

jenis, manfaat dan kandungan,serta penyajian ataupun pengemasanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani yang ada di daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang aneka jenis, manfaat dan kandungan,serta penyajian ataupun pengemasan

ObjektifToleran

pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani

Menetapkan desain dan pengemasan produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani

Menetapkan desain dan pengemasan produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani

psikan proses produksi produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani

produk yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk

pembersih untuk menemukan konsep.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk tersebut

yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengolahanbahan pangan nabati danhewani

menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk tersebut yang ada dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpenyajian/pengemasan

produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan produk pengolahanbahan pangan nabati dan

hewani menjadi produk pembersih dan pengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengolahan

bahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk tersebut yang ada dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)produk pengolahan bahan pangannabati dan hewani untukmemperlihatkan kejujurandalam

berkarya.3.7 Memahami

proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihdi wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6 Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkanidentifikas

Mendesain proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)

2. Menetapkan desain

Fakta: Proses

produksi pada sentra/usaha produk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Konsep: desain proses produksi karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih

Prinsip: Menentukandesainkarya rekayasa

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya:

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab

Observasi: Mengamati desain produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani,

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif

Menjelaskan proses produksi pada sentra/usaha perusahaanproduk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan).

Menetapkan desain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkanidentifikas

Definisi Proses produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan

DefinisiMenetapkan desain proses produksiproduk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur

Bereksperimen desain karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Bereksperimen Menghubungkan data-data yang

desain karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani

i kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

proses produksi produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrikdengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain karya Mendesain proses produksi karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat karya Mendesain proses produksi karya

Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Toleran i kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

berkarya(jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

diperoleh dengan kegiatan berkarya.

pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih untuk menemukan konsep proses produksi.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi

dengan teknik wawancara tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi didaerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun,

bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan manajemen umum proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih di daerah setempat serta penyajian/pengemasannya dengantampilan menarik

sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,

orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasil

an dan kegagalan proses produksi di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untukmengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih untuk memperlihatkan kejujurandalam berkarya.

3.6Mengidentifikasi sumber daya yang

Sumberdaya perusahaa dan pembuatan

Fakta: Sumber daya yang dibutuhkan

Mengamati: Melakukan pengamatandengan

Menunjukkan sikap positip (individu

Observasi: Mengamati desain produk dan

Mengidentifikasi kebutuhan sumberdaya

Definisi karya rekayasa sebagai

Bereksperimen Membuat karya pengolahan

Tugas:Membuat Pembuatankarya/pro

dibutuhkan dalam mendukungproses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

4.7 Membuatkarya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihyang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Identifi

kasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenaldengan istilah 6M) produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

2. Pembuatan karya/produk pembersih dari bahan pangan

dalam mendukung proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani.

Konsep:Karyapengolahanbahanpangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayah setempat dan lainn

cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahan

dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab

pengemasankarya proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan

pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) Membuat proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih.

proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja

alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur

Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Hasil desain danpengemasansumber daya yang dibutuhkandalam

bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedur.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

duk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhansumberdaya (bahan,peralatan, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

3. Portofolio:

nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

ya sesuai teknik dan prosedur.

Prinsip:Menentukandesainkarya pengolahanbahanpangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayah setem

bahan pangan nabati danhewani di daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan

dan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)

Membuat karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Membuat laporan dalam berbagaibentuk seperti tulisan,foto dangambar yang mendeskripsikan proses produksiproduk Pembuatan karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keteramp

pat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

Prosedur:Langkah

kerja desain karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihyang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahan

ilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

bahan pangan nabati danhewani di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahan

bahan pangan nabati danhewani di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih bahan pangan nabati danhewani, yang ada di tempat produksi pengolahanpangan,

serta penyajian/pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani berdasarkan kesimpulan

pengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil pembuatan produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkanhasil pembuatan produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani dengan cara

mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang dapatmendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

6. Berbagaisikap membangun semangatusaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

7. Faktor-faktor yang menunjukkan

Fakta: Sumber sikap dan perilaku wirausaha pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih

Konsep:sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukka

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai

Observasi: Mengamati sikap dan perilaku wirausaha pengolahanbahan pangan berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu:

Mengidentifikasi sikap membangun semangat usaha (Inovatif,Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

Menjelaskan Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen

Definisi sikap membangun semangat usaha (Inovatif,Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi

Penerapan

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik.

Menghubungkan data-data yang diperoleh

Tugas: Melakukanwawancaratentang sikap yang membangunsemangat usaha, penerapanperilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan

4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih

komitmentinggi

8. Bagaimana menerapkan perilakutepat waktu, tepat janji

9. Penerapan kepedulian terhadapmutu hasil kerja

10.Penerapan komitmentinggi terhadappengendalian diri

hewaniPrinsip:Menentukan Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerjaProsedur: Langkah kerja

Berbagai sikap membangun semangat usaha

n komitmentinggi agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agarterbangun

, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

tinggi Menjelaskan Bagaimana menerapkanperilaku tepat waktu, tepat janji

Memeliharaan dan meningkatan Penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja

menerapkankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri

perilaku tepat waktu, tepat janji

pemeliharaan dan peningkatan Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

dengan kegiatan berkarya.

komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangunrasa ingin tahu, motivasi internal,bersikap santun, dan bersyukursebagai warga bangsa.

Produk: Gambar atau rekaman Melakukanwawancaratentang sikap yang membangunsemangat usaha, penerapanperilaku tepat waktu,

rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep.

MengumpulkanData

Melakukan wawancara tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap

tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangunrasa ingin tahu, motivasi internal,bersikap santun, dan bersyukursebagai warga bangsa.

prosesPortofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan,

mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha,

foto dan gambar yangmendeskripsikan dipresentasikan Melakukanwawancaratentang sikap yang membangunsemangat usaha, penerapanperilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangunrasa ingin tahu,

penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab

Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri

motivasi internal,bersikap santun, dan bersyukursebagai warga bangsa.

dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha melalui penggalianinformasi

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi

terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan

semangat membangun usaha

Mengkomunikasikan

Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehn

ya Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha

BAB IV PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar,

artinya bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan

pembelajaran maka hasil belajar semakin berkualitas dan sebaliknya

semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil belajar

yang tidak optimal.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu

proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.

Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana

peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan

keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber

belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-

kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik

melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau

menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya

dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama

bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis

pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh

penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian

yang diperlukan

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi

selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam

kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan

pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun

pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak

terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang

menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya,

dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan

menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang

menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik

secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam

menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum

2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara

terintegrasi.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik

menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional

antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang memuat

fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan

langkah alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan

penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk

memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan

instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning,

Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational

Objectives. New York. Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard

University Press.

Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and

Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the

politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541.

http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-

education

Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No.

19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar

Negara RI Tahun 2013 No. 71, Tambahan Lembar Negara)

Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah;

Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar

dan Menengah.

Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar

dan Menengah.

Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan

Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar

Negara RI tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No.

4301),

Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency

Frameworks: a Brief Historical Overview. Education Research

and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western

Australia.

Lampiran: Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Prakarya Dan Kewirausahaan (Kerajinan)

Kelas/Semester : X/Satu

Peminatan : Wajib B

Materi Pokok : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan Tekstil

Alokasi Waktu : 4 X 2 Jp

Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai

bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya

di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda

sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan

keberagaman produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya

sebagai anugerah Tuhan

2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam

menggali informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan

kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya

2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam

memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya

dan menerapkan wirausaha

2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi,

disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam

memahami kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di wilayah

setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk

akhir untuk membangun semangat usaha

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan

tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya

setempat dan lainnya.

Indikator :

Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil

dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, ,

makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)

Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil

Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil

Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan

tekstil.

Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil

Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil :

jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame,

tenun, rajut, tapestry, dll)

4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat

dan lainnya

Indikator :

Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan

perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang

tersedia

Membuat desain dan pengemasan produk tekstil

Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya

kerajinan tekstil.

Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa

dapat:

Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil

Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan

tekstil

Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan

dengan fasilitas yang tersedia

Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan

tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan

fasilitas yang tersedia

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa

dapat:

Menggunakan perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan

fasilitas / keadaan setempat untuk desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil

Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Praktik kelompok menggunakan perangkat lunak grafis untuk

desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Membuat laporan tertulis

Mempresentasikan hasil prakrik

Materi Pembelajaran

Fakta

Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini.

Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.

Konsep

Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

(komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak

grafis (komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prinsip

Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil

dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas

yang tersedia

Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasan

kerajinan tekstil, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prosedural

Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan

perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang

tersedia

Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil

dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas

yang tersedia

METODE PEMBELAJARAN

Demonstrasi dan Eksperimen

Dikusi kelompok

Presentasi

Penugasan

ALAT/MEDIA/BAHAN

Alat : Seperangkat komputer, Jaringan Komputer,contoh

contoh gambar hasil produksi gambar

Bahan ajar : Buku Corel Draw dan Photoshop,buku keterampilan

menyulam, buku merajut untuk pemula, (disesuaikan dengan

materi yang akan diajarkan)

Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran

Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan

hasil akhir dari pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi

produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, melihat video atau

gambar beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil,

menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan

tekstil disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi

secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

dengan perangkat lunak grafis disesuaikan dengan fasilitas yang

tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, menggunakan

perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan

tekstil.

Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafis untuk

desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, praktik kelompok

lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil,

menyajikan produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat

produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat laporan

tertulis, mempresentasikan hasil prakrik dan bekerja dengan teliti,

jujur, dan penuh tanggung jawab.

Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas

di kelas dan hasil tugas mandiri.

Pertemuan Pertama

RINCIAN KEGIATAN WAKTUPendahuluan

Apersepsi (Guru bertanya “apakah siswa sudah pernah

mendengar istilah tekstil, apa saja yang bisa

dibikin kerajinan lewat tekstil)

Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan

dengan materi “kerajinan”)

Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari

kerajinan)

Pemberian Acuan :

(Garis besar materi tentang “kerajinan

tekstil”)

Pembentukan Kelompok diskusi

Menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang

pengertian “tekstil”

Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil

Guru menilai keterampilan siswa mengamati

Menanya

Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai

contoh gambar dengan menjelaskan alat yang

diperlukan dan teknik yang digunakan

Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai

berbagai fungsi dari kerajinan tekstil tersebut

60 menit

RINCIAN KEGIATAN WAKTU Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan

Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber

tentang pengertian “tekstil”

Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut

Mencoba

Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan

tekstil

Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan

tekstil

Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi

kerajian tekstil

Mengasosiasi

Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing

terdiri atas 5 orang

Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat

para ahli mengenai pengertian tekstil

Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai

kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda

pembahasan)

Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai

fungsi kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda

pembahasan)

Mengomunikasikan

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan

membimbing/menilai keterampilan menganalisis,

menggunakan teori

dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa

memahami pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta

fungsi dari kerajinan tekstilPenutup 15 menit

RINCIAN KEGIATAN WAKTU Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam

produk dan pengemasan menggunakan perangkat lunak

grafis

Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang

ada dewasa ini

Melaksanakan postes

Pertemuan Kedua

RINCIAN KEGIATAN WAKTUPendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan

sebelumnya

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

15 menit

Kegiatan Inti

Mengamati dan Menanya

Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk

memaparkan hasil tugas baca tentang beberapa desain

dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Mencoba

Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan

lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil

Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain

dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan

60 menit

RINCIAN KEGIATAN WAKTUmenerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan

keterampilan mencoba instruksi kerja

Mengasosiasi

Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil dan mendiskusikan hasil kegiatan

tersebut.

Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengomunikasikan

Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi

pemecahan masalah

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

Penutup

Bersama siswa menyimpulkan produk dan pengemasan

karya kerajinan tekstil

Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan

datang

Melaksanakan postes

15 menit

Pertemuan Ketiga

RINCIAN KEGIATAN WAKTUPendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan

sebelumnya

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran

20 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

100 menit

RINCIAN KEGIATAN WAKTU Siswa membaca kembali lembar kerja praktik

Menanya

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang prosedur/langkah kerja praktik yang perlu

dikonfirmasi

Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil

Mencoba

Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri

dari 2 orang siswa

Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja

dalam lembar kerja.

Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan

menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data,

serta kerjasama dalam kelompok

Mengasosiasi

Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan

pengemasan karya kerajinan tekstil penyajian dan

pengolahan data serta menyiapkan bahan presentasi

kelompok

Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja

kelompok

Mengomunikasikan

Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja

kelompok

Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi

penguatan pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentang

produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum

dengan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil

RINCIAN KEGIATAN WAKTUdiskusi

Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email,

sedangkan laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari

kemudian.

Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan

dan kemampuan berkomunikasi

Penutup

Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan

mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian,

keuletan, dan kejujuran dalam memperoleh,

menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, serta

pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi

dalam kerja kelompok

Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasan

karya kerajinan tekstil dan mengikuti tes tertulis

(Ulangan harian) pada pertemuan yang akan datang

15 menit

Pertemuan Keempat

RINCIAN KEGIATAN WAKTUPendahuluan

Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah

terkumpul

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi

15 menit

Kegiatan Inti

Mengomunikasikan

Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih

secara acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya

Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan

60 menit

RINCIAN KEGIATAN WAKTUmenanggapi presentasi

Satu siswa diminta menyampaikan refleksi pengalaman

membuat produk dan pengemasan karya kerajinan

tekstil

Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi

Penutup

Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian

Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk

hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya

kerajinan tekstil.

15 menit

Penilaian

1. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses

dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi,

dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui

tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaian

Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus

utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab, dan

kerjasama.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan

fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual

presentasi, dan isi presentasi

Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan

fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data,

kejujuran, dan jawaban pertanyaan.

Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan

ganda

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/Referensi

Buku Pegangan Kurikulum 2013

Buku teknik merajut

Buku keterampilan menyulam

http://forumguru.com

http://e-dukasi.net

http://psb-psma.go.org.id

Jakarta, ..... Mei 2013

Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Prakarya dan

Kewirausahaan

.................................. ........

..........................

NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....

....................................................................

....................................................................

....................................................................

..................

LAMPIRAN

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI

DAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Kerajinan Dan Kewirausahaan

Kelas/Program : X / Wajib B

Kompetensi : Kd 3.1 Dan 4.1

No Nama Siswa

ObservasiKinerja

PresentasiJml

Sko

r

Nil

aI

Ak

t

tgjw

b

Kerjs

m

Prns

rt

Visu

al

Is

i(1

)(2) (3) (4) (5)

(6

)1. Langgeng Hadi P. 4 4 3 4 3 3 212.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.

16.17.18.19.20.21.

Keterangan pengisian skor

4. Sangat tinggi

3. Tinggi

2. Cukup tinggi

1. Kurang

1.tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah

No PernyataanBena

r

Sal

ah1. Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau

dua helai benang menjadi sehelai kain2. Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atau

anyaman3. Rajutan atau tricot adalah satu helai kain

dengan cara kait mengkait sehinga tebentuk

sehelai kain4. Jenis kerajian tekstil dengan cara jahit/rekat,

jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik,

makrame, tenun,5. Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang

lungsin dan benang pakar yang saling menyilang

menjadi sehelai kain

Contoh Tes Uraian

2.Jawablah petanyaan berikut ini

a. Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta

ciri cirinya.

b. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan

untuk bahan strimin

c. Menyebutkan alat-alat menjahit

b.Tugas

1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat

yang diperlukan beserta teknik yang digunakan sesuai dengan

kain yang disediakan.

No. Kain /

tekstil

Alat Teknik

1. Belacu2. Strimin3. Corak kotak

kotak atau

bulatan

bulatan4. Bercorak /

polos5. benang wool

Alat:

a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum

rajut, jarum pentul

b. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordir

c. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari,

pendedel, karbon jahit, kertas roti, rader

Teknik

a. Merubah corak

b. Menyulam

c. Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balik

d. Sulaman aplikasi

e. Rajutan/ tricot

2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagai

alternatif yang dapat dikembangkan dalam perencanaan yang

diperlukan dari mulai bahan, alat yang diperlukan, teknik

pembuatan sehingga menjadi gambar di bawah ini.

a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahan

strimin

b. Gambar aplikasi

c. Mengubah corak

d. Membuat rajutan

e. Menyulam (macam-macam sulaman)

Gambar a Gambar b Gambar c

Gambar d

Gambar e Gambar f

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

......................................................

FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM

(PORTOFOLIO)

Mata Pelajaran : Kerajinan Dan Kewirausahaan

Kelas/Program : X / Wajib B

Materi Pokok : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan

Tekstil

No Nama Siswa

Aspek PenilaianSkor

rata-

rata

Nil

ai

Visual

Kete

liti

Keju

jura

Peny

ajia

n Data

Jawa

ban

Pert

anya

1. Langgeng Hadi P. 3 4 4 3 3 3,33 832.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.

20.21.22.23.24.25.26.27.28.29.30.31.32.