Zoning Nata New

6
1.1 Pengertian Zoning Zoning adalah pembagian suatu area berdasarkan produk yang dihasilkan, lingkungan, kontaminasi, dan tipe cleaning yang diperlukan. Zoning diterapkan untuk mencegah kontaminasi baik mikrobiologi, kimia, dan fisik yang menyebar dari daerah tingkat kontainasi tinggi ke daerah proses yang critical sehingga produk dihasilkan aman untuk dikonsumsi. Bangunan untuk pembuatan produksi makanan memiliki ukuran, rancang bangun, konstruksi, serta letak yang memadai agar memudahkan dalam pelaksanaan kerja, pelaksanaan kebersihan, dan pemeliharaan yang baik. Tiap sarana kerja hendaknya memadai, sehingga setiap resiko terjadinya kekeliruan, pencemaran silang dan berbagai kesalahan lain yang dapat menurunkan mutu produk dapat dihindari. Dalam merencanakan pembuatan gedung untuk pembuatan makanan perlu diperhatikan adalah lokasi bangunan hendaklah dipilih lokasi yang bebas dari pencemaran lingkungan disekelilingnya seperti pencemaran udara dan air maupun kegiatan didekatnya. Bangunan dirancang dengan baik sehingga dapat terpelihara dan berfungsi sebagaimana mestinya. Permukaan bagian dalam hendaknya licin, bebas dari keretakan dan sambungan terbuka serta mudah dibersihkan dan didesinfektan. Lantai dibuat dari bahan kedap air, permukaan rata dan memungkinkan pembersihan secara cepat dan efisien. Sudut dinding hendaknya berbentuk lengkung. Bangunan hendaknya mendapat penerangan dan ventilasi yang efektif dengan fasilitas pengontrolan udara (suhu,

Transcript of Zoning Nata New

Page 1: Zoning Nata New

1.1 Pengertian Zoning

Zoning adalah pembagian suatu area berdasarkan produk yang dihasilkan,

lingkungan, kontaminasi, dan tipe cleaning yang diperlukan. Zoning diterapkan untuk

mencegah kontaminasi baik mikrobiologi, kimia, dan fisik yang menyebar dari daerah

tingkat kontainasi tinggi ke daerah proses yang critical sehingga produk dihasilkan

aman untuk dikonsumsi. Bangunan untuk pembuatan produksi makanan memiliki

ukuran, rancang bangun, konstruksi, serta letak yang memadai agar memudahkan dalam

pelaksanaan kerja, pelaksanaan kebersihan, dan pemeliharaan yang baik. Tiap sarana

kerja hendaknya memadai, sehingga setiap resiko terjadinya kekeliruan, pencemaran

silang dan berbagai kesalahan lain yang dapat menurunkan mutu produk dapat dihindari.

Dalam merencanakan pembuatan gedung untuk pembuatan makanan perlu

diperhatikan adalah lokasi bangunan hendaklah dipilih lokasi yang bebas dari pencemaran

lingkungan disekelilingnya seperti pencemaran udara dan air maupun kegiatan

didekatnya. Bangunan dirancang dengan baik sehingga dapat terpelihara dan berfungsi

sebagaimana mestinya. Permukaan bagian dalam hendaknya licin, bebas dari keretakan

dan sambungan terbuka serta mudah dibersihkan dan didesinfektan. Lantai dibuat dari

bahan kedap air, permukaan rata dan memungkinkan pembersihan secara cepat dan

efisien. Sudut dinding hendaknya berbentuk lengkung.

Bangunan hendaknya mendapat penerangan dan ventilasi yang efektif dengan

fasilitas pengontrolan udara (suhu, kelembaban, filtrasi) sesuai dengan kegiatan diluar dan

didalam. Daerah penyimpan hendaknya dirancang, ditata dan mempunyai kapasitas yang

cukup sehingga memungkinkan pemisahan yang teratur dari berbagai kelompok bahan

yang disimpan serta memudahkan perputaran sediaan.

Penentuan rancangan bangunan dan penataan gedung dipertimbangkan

kesesuaiannya dengan kegiatan lain untuk menjamin mutu obat dan kelangsungan

produksi. Untuk itu daerah pabrik dibagi atas tiga zona :

a. Zona kuning

Zona yang bebas dimasuki sembarang petugas. Pada zona ini dilakukan

pekerjaan -pekerjaan yang tidak memerlukan penjagaan ketat terhadap kontaminasi

dari udara luar.

b. Zona abu-abu

Zona tempat proses produksi non steril berlangsung. Pada zona ini kebebasan

karyawan dan barang yang memasuki ruangan dikurangi. Untuk memasuki daerah

Page 2: Zoning Nata New

ini karyawan terlebih dahulu harus mencuci tangan dan memakai pakaian khusus yang

bersih. Barang yang memasuki daerah ini harus diganti kemasannya dengan kemasan

khusus.

c. Zona merah

Zona produksi aseptis, seperti pembuatan sediaan injeksi dan sortasi. Untuk

memasuki daerah ini kaaryawan harus mencuci tangan dan memakai pakaian khusus

yang steril. Semua peralatan yang dipakai harus disterilkan terlebih dahulu, begitu juga

ruangannya.

d.Warna hijau,orange,biru,coklat.

Merupakan peralatan yang digunakan untuk proses pengolahan nata de coco.

Page 3: Zoning Nata New

PETA LOKASI UKM NATA DE COCOC ‘’SARI MAYANG’’ SMKN 1 SUKORAMBI

Page 4: Zoning Nata New

GAMBAR DIAGRAM ALIR PROSES PENGOLAHAN NATA DE COCO

’’Sari Mayang’’

Page 5: Zoning Nata New

DIAGRAM ALIR PROSES PENGOLAHAN NATA DE COCO

’’Sari Mayang’’

Air Kelapa Direbus hingga mendidih(100oc),10 menit,+Gula,ZA,NPK,As.sitrat,As.asetat,+

Strater(Acetobacter xylinum)

Dimasukkan dalam bak dan ditutup dengan kertas

koran

Diinkubasi (28oc,Ph4,8,10 hari)

Nata Lembaran

Dipotong (1x1x1 cm2)dengan mesin pemotong otomatis

Dicuci dan dimasak Dikemas Sterilisasi

Produk akhir nata de coco