Zat Aditif Dalam Makanan (Kelompok 1)

21
T U G A S ILMU GIZI ZAT ADITIF DALAM MAKANAN (MSG) OLEH KELOMPOK I : ANNAFIANNISA (E1A0110) DELA ARNITA F. (E1A0110) MAESARAH (E1A0110) NOVA FITRIANI W. (E1A011043) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

description

zat aditif makanan

Transcript of Zat Aditif Dalam Makanan (Kelompok 1)

T U G A SILMU GIZIZAT ADITIF DALAM MAKANAN (MSG)

OLEH

KELOMPOK I :ANNAFIANNISA (E1A0110)DELA ARNITA F.(E1A0110)MAESARAH(E1A0110)NOVA FITRIANI W.(E1A011043)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANPROGRAM STUDI BIOLOGIUNIVERSITAS MATARAM2013

I. Latar BelakangKemajuan ilmu dan teknologi berkembang dengan pesat diberbagai bidang, termasuk dalam bidang pangan, kemajuan teknologi ini membawa dampak positif maupun negatif. Dampak positif teknologi tersebut mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas pangan, juga meningkatkan diversivikasi, hygiene, sanitasi, praktis dan lebih ekonomis. Dampak negatif kemajuan teknologi tersebut ternyata cukup besar bagi kesehatan konsumen dengan adanya penggunaan zat aditif yang berbahaya. Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran produk tersebut (Anonim, 2012).Menurut Peraturan Menteri Kesehatan R.I No. 392/Menkes/PER/XII/76, yang dimaksud dengan aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan dicampurkan sewaktu mengolah makanan untuk meningkatkan mutu. Termasuk ke dalamnya adalah pewarna, penyedap rasa dan peraroma, antioksidan, pengawet, pengemulsi, anti gumpal, pemucat, dan pengental. Pada umumnya bahan tambahan dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu:1. Aditif sengaja, Aditif sengaja yaitu aditif yang diberikan dengan sengaja dengan maksud dan tujuan tertentu, misalnya untuk meningkatkan citarasa, nilai gizi, dan lain sebagainya.2. Aditif tidak sengaja, Aditif tidak sengaja yaitu aditif yang terdapat dalam makanan jumlah sangat kecil sebagai akibat dari proses pengolahan.Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan.Konsumsi makanan jajanan di masyarakat diperkirakan terus meningkat mengingat terbatasnya waktu anggota keluarga untuk mengolah makanan sendiri.Keunggulan makanan jajanan adalah murah dan mudah didapat, serta cita rasayang sesuai dengan masyarakat.Makanan olahan buatan pabrik, dari mi instan sampai dengan makanan cepat saji. Dari keripik kentang sampai dengan makanan di warung-warung tegal, yang biasa dikonsumsi, terutama pada saat makan siang. Semuanya mengandung bumbu penyedap atau yang biasa dikenal dengan vetsin atau MSG.Vetsin atau monosodium glutamate (MSG) adalah salah satu penyedap rasa yang sering digunakan saat memasak untuk menyedapkan masakan. Setelah diberi sedikit vetsin, makanan dapat menjadi sedap karena di dalam vetsin itu terkandung asam sodium glutanik (glutanic acid sodium).Bila dilihat dari asalnya, aditif dapat berasal dari sumber alamiah seperti lesitin, asam nitrat, dapat juga disintesis dari bahan kimia. Pada makalah ini, kami hanya akan menguraikan beberapa zat aditif yang pada khususnya tentang MSG.Hal ini dimaksudkan agar kita dapat memahami lebih mendalam tentang berbagai senyawa penyedap rasa (MSG) dan peraroma dengan rumus molekul dan rumus struktur, pembuatan, penggunaan serta dampaknya bagi tubuh manusia.

II. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dari makalah ini adalah 1. Apa yang dimaksud zat aditif makanan?2. Apa jenis penyedap rasa dan bagaimana rumus molekulnya?3. Apakah yang dimaksud dengan MSG (Monosodium Glutamat) ? 4. Bagaimana Pembuatan zat penyedap rasa (monosodium glutamat)? 5. Apa saja bahaya mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG (Monosodium Glutamat) bagi kesehatan tubuh ?

III. Tujuan PenulisanBerdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penyusunan laporan ini bertujuan untuk Mengetahui:1. Pengertian zat aditif makanan2. Jenis penyedap rasa (monosodium glutamat) dan rumus molekulnya3. Pengertian MSG4. Pembuatan zat penyedap rasa (monosodium glutamat)5. Bahaya mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG bagi kesehatan tubuh.

A.Pengertian Zat Aditif Bahan tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya simpan. Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein, mineral dan vitamin.Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran produk tersebut. Penambahan zat aditif dalam makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan.Pada awalnya zat-zat aditif tersebut berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang selanjutnya disebut zat aditif alami. Umumnya zat aditif alami tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan manusia. Akan tetapi, jumlah penduduk bumi yang makin bertambah menuntut jumlah makanan yang lebih besar sehingga zat aditif alami tidak mencukupi lagi. Oleh karena itu, industri makanan memproduksi makanan yang memakai zat aditif buatan (sintesis). Bahan baku pembuatannya adalah dari zat-zat kimia yang kemudian direaksikan. Zat aditif sintesis yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping misalnya: gatal-gatal, dan kanker.

B. Jenis penyedap Rasa dan Rumus Molekulnya1. Monosodium Glutamat (MSG)Rumusmolekul:C12H22O11.2H2OMononatrium glutamat yang juga disebut monosodium glutamat (MSG) adalah kombinasi ikatan garam natrium dari asam glutamat yang berfungsi sebagai penguat rasa makanan. Kandungan MSG biasanya terdapat dalam beberapa jenis makanan, terutama bumbu penyedap rasa dan sebagian snack untuk cemilan sehari-hari.Monosodium Glutamat (MSG) atau biasa di sebut metcin memberikan rasa gurih dan nikmat pada berbagai macam masakan, walaupun masakan itu sebernarnya tidak membrikan rasa gurih yang berarti. MSG dapat digunakan dalam berbagai makanan yang memiliki rasa gurih termasuk daging, ikan, berbagai sayuran, berbagai saus, berbagai sup dan berbagai bumbu. MSG menimbulkan gabungan rasa yang baik antara rasa asin dan asam.MSG, yang terdiri dari air, sodium, dan glutamat ini mudah didapat dan harganya pun murah. Sehingga sering membuat kita lupa akan adanya efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi MSG ini. Di dalam MSG, yang berperan dalam memberikan rasa lezat pada makanan adalah glutamat. Glutamat merupakan asam amino yang secara alami terdapat pada semua bahan makanan yang mengandung protein, misalnya keju, daging, susu, ikan, dan sayuran. Glutamat juga diproduksi oleh tubuh manusia dan sangat diperlukan untuk metabolisme tubuh dan fungsi otak. Setiap orang rata-rata membutuhkan kurang lebih 11 gram glutamat per hari yang didapat dari sumber protein alam.

2. Asam AsetatRumusmolekul:CH3COOHAsam asetat digunakan sebagai pereaksi kimia untuk menghasilkan berbagai senyawa kimia. Sebagian besar (40-45%) dari asam asetat dunia digunakan sebagai bahanuntuk memproduksi monomer vinil asetat (vynil acetate monomer, VAM). Selain itu asam asetat juga digunakan dalam produksi anhidrida asetat dan juga ester. Penggunaan asam asetat lainnya, termasuk penggunaan dalam cuka.

3. Asam SitratRumusmolekul:CH2(COOH)COH(COOH)CH2(COOH)atauC6H8O7Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi cita rasa dan pengawet makanan dan minuman, terutama minuman ringan. Kode asam sitrat sebagai zat aditif makanan adalah (Enumber) adalahE330. Garam sitrat dengan berbagai jenis logam digunakan untuk menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk biologis) dalam banyak suplemen makanan. Sifat sitrat sebagai larutan penyangga digunakan sebagai pengendali pH dalam larutan pembersih dalam rumah tangga dan obat-obatan. Kemampuan asam sitrat untuk mengkelat logam menjadikannya berguna sebagai bahan sabun dan deterjen. Dengan mengkelat logam pada air sadah, asam sitrat memungkinkan sabun dan deterjen membentuk busa dan berfungsi dengan baik tanpa penambahan zat penghilang kesadahan. Demikian pula, asam sitrat digunakan untuk memulihkan bahan penukan ion yang digunakan pada alat penghilang kesadahan dengan menghilangkan ion-ion logam yang terakumulasi pada bahan penukar ion tersebut sebagai kompleks sitrat.Asam sitrat digunakan di dalam industri bioteknologi dan obat-obatan untuk melapisi (passivate) pipa mesin dalam proses kemurnian tinggi sebagai ganti asam nitrat, karena asam nitrat dapat menjadi zat berbahaya setelah digunakan untuk keperluan tersebut, sementara asam sitrat tidak.Asam sitrat dapat pula ditambahkan pada es krim untukmenjaga terpisahnya gelembung gelembung lemak. Dalam resep makanan asam sitrat dapat digunakan sebagai pengganti sari jeruk

4. Asam ButiratRumusmolekul:CH3(CH2)2CO2HAsambutanoat(Asambutirat)Asam butirat berguna untuk melawan infeksi khamir (mikroorganisme yangmelakukan fragmentasi buah menjadi wine) dengan asam glukonoat.

5. KafeinRumusmolekul:C6H10N4O2Kafein biasanya aman dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Para ahli menyarankan 200-300 miligram konsumsi kafein dalam sehari merupakan jumlah yang cukup untuk orang dewasa.

6. Isoamil AsetatRumus molekul : C7H14O2Isoamil asetat dalam etanol digunakan sebagai perasa buatan. Isoamil asetat juga digunakan dalam test efectivitas dari transpirator karena zat ini mempunyai bau yang tajam yang khas dan digunakan dalam eksperiment sebagai sesuatu yang dapat mendeteksi rendahnya konsentrasi. Isoamil Asetat juga digunakan sebagai campuran dalam pernis dan nitroselulosa pernis. Isoamil asetat ada dalam hormon feromon pada lebah madu. Isoamil asetat dapat digunakan untuk menarik sekelompok besar lebah madu dalam lingkup kecil.

7. Amil AsetatRumusmolekul:C7H14O2(CH3COO(CH2)4CH3)Amil asetat memiliki aroma yang mirip dengan aroma pisang dan apel yang tidak dapat dideteksi oleh semua orang.

8. Asetal DehidaRumusmolekul:C2H4OAsetaldehida terdapat dalam buah-buahan dan kopi yang sudah matang, dan roti segar.

9. BenzaldehidRumusmolekul:C7H6OBenzaldehida biasanya digunakan sebagai perasa Almond.

10. MentholRumusmolekul:C10H20OMentol merupakan senyawa seperti lilin, bahan seperti kristal, bening dan putih warnanya, yang berbentuk padat dalam suhu ruangan.

11. ButilbutiratRumusmolekul:C8H16O2Digunakan dalam pemanis buatan untuk membuat rasa manis buah terutama nanas. Ini juga terdapat dalam berbagai buah-buahan seperti apel, pisang, dan strawberry.

C. Pengertian MSGMonosodium glutamat adalah zat penambah rasa pada makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes gula beet atau gula tebu. Monosodium glutamat merupakan garam natrium (sodium) dari asam amino non esensial glutamat. Bentuknya berupa kristal putih halus, tidak berbau, tidak beracun, dan tidak mengandung nilai gizi. Monosodium glutamat terdiri dari unsur air, sodium dan glutamat (Winarno, 2004:210).Selanjutnya Winarno (2004:210) menyatakan bahwa glutamat adalah asam amino yang secara alami terdapat pada semua makanan yang mengandung protein. Glutamat juga diproduksi oleh tubuh manusia dan sangat diperlukan untuk metabolisme tubuh dan fungsi otak. Setiap orang rata-rata membutuhkan kurang lebih 11 gram glutamat per hari yang didapat dari sumber protein alami. Ketika monosodium glutamat ditambahkan ke dalam makanan, maka akan memberikan fungsi yang sama seperti glutamat, yaitu memberikan rasa sedap.Lutfi juga mengungkapkan bahwa monosodium glutamat atau MSG adalah salah satu bahan tambahan makanan yang digunakan untuk menghasilkan flafour atau cita rasa yang lebih enak dan lebih nyaman ke dalam masakan. Monosodium glutamat banyak menimbulkan kontroversi baik bagi para produsen maupun konsumen pangan karena beberapa bagian masyarakat percaya bahwa bila mengkonsumsi makanan yang mengandung monosodium gutamat, mereka sering menunjukkan gejala-gejala alergi (Lutfi:2009).Selain itu, Monosodium Glutamat (MSG) atau yang sering kita kenal dengan sebutan vetsin atau michin adalah berupa serbuk putih halus serupa atau sama dengan gula dan garam. Biasanya monosodium glutamat ini secara komersil dihasilkan oleh proses fermentasi. Monosodium glutamat merupakan campuran bahan pelezat makanan yang biasa digunakan dalam memasak makanan. (Lintas Berita :2011). Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa monosodium glutamat adalah asam amino yang digunakan sebagai zat tambahan makanan yang digunakan untuk penambah rasa pada makanan sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih enak pada makanan. Monosodium glutamat ini terbuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes gula beet atau gua tebu. Monosodium glutamat sangat diperlukan untuk metabolisme tubuh dan fungsi otak.

D. Proses Pembuatan Monosodium GlutamatMonosodium glutamat merupakan senyawa sintetik, dengan kata lain MSG merupakan zat aditif buatan. Proses pembuatan MSG menurut Profesor Dr. Umar Anggara Jenie, guru besar Fakultas Farmasi UGM dan PAU-Bioteknologi UGM adalah sebagai berikut: a. MSG dibuat melalui proses fermentasi dari tetes gula (molases) oleh bakteri (Brevibacterium lactofermentum). Dalam proses fermentasi ini, pertama-tama akan dihasilkan asam glutamat. Asam glutamat yang terjadi dari proses fermentasi ini, kemudian ditambah soda (Sodium Carbonate), sehingga akan terbentuk monosodium glutamat (MSG). MSG yang terjadi ini, kemudian dimurnikan dan dikristalisasi, sehingga merupakan serbuk kristal murni, yang siap dijual di pasar.

b. Sebelum bakteri (pada butir 1) tersebut digunakan untuk proses fermentasi pembuatan MSG, maka terlebih dahulu bakteri tersebut harus diperbanyak (dalam istilah mikrobiologi: dibiakkan atau dikultur) dalam suatu media yang disebut Bactosoytone. Proses pada butir 2 ini dikenal sebagai proses pembiakan bakteri, dan terpisah sama sekali (baik ruang maupun waktu) dengan proses pada butir 1. Setelah bakteri itu tumbuh dan berbiak, maka kemudian bakteri tersebut diambil untuk digunakan sebagai agen biologik pada proses fermentasi membuat MSG (proses pada butir 1).

c. Bactosoytone sebagai media pertumbuhan bakteri, dibuat tersendiri (oleh Difco Company di AS), dengan cara hidrolisis enzimatik dari protein kedelai (soyprotein). Dalam bahasa yang sederhana, protein kedelai dipe-cah dengan bantuan enzim sehingga menghasilkan peptida rantai pendek (pepton) yang dinamakan Bactosoytone itu. Enzim yang dipakai pada proses hidrolisis inilah yang disebut Porcine, dan enzim inilah yang diisolasi dari pankreas babi. d. Perlu dijelaskan disini bahwa, enzim Porcine yang digunakan dalam proses pembuatan media Bactosoytone, hanya berfungsi sebagai katalis, artinya enzim tersebut hanya mempengaruhi kecepatan reaksi hidrolisis dari protein kedelai menjadi Bactosoytone, tanpa ikut masuk ke dalam struktur molekul Bactosoytone itu. Jadi Bactosoytone yang diproduksi dari proses hidrolisis enzimatik itu, jelas bebas dari unsur-unsur babi, selain karena produk Bactosoytone yang terjadi itu mengalami proses klarifikasi sebelum dipakai sebagai media pertumbuhan, juga karena memang unsur enzim Porcine ini tidak masuk dalam struktur molekul Bactosoytone, karena Porcine hanya sebagai katalis saja.proses clarification yang dimaksud adalah pemisahan enzim Porcine dari Bactosoytone yang terjadi. Proses ini dilakukan dengan cara pemanasan 160F selama sekurang-kurangnya 5 jam, kemudian dilakukan filtrasi, untuk memisahkan enzim Porcine dari produk Bactosoytone-nya. Filtrat yang sudah bersih ini kemudian diuapkan, dan Bactosoytone yang terjadi diambil. e. Perlu dijelaskan, bahwa proses pembuatan media Bactosoytone ini merupakan suatu media pertumbuhan bakteri, dan dijual di pasar, tidak saja untuk bakteri pembuat MSG, tetapi juga untuk bakteri-bakteri lainnya yang digunakan untuk keperluan pembuatan produk biotik-industri lainnya. Catatan: nama Bactosoytone merupakan nama dagang, yang dapat diurai sebagai berikut: Bacto adalah nama dagang dari Pabrik pembuatnya (Difco Co); Soy dari asal kata soybean: kedelai, tone, singkatan dari peptone; jadi Bactosoytone artinya pepton kedelai yang dibuat oleh pabrik Difco. f. Setelah bakteri tersebut ditumbuhkan pada media Bactosoytone, kemudian dipindahkan ke Media Cair Starter. Media ini sama sekali tidak mengandung Bactosoytone. Pada Media Cair Starter ini bakteri berbiak dan tumbuh secara cepat.g. Kemudian, bakteri yang telah berbiak ini dimasukkan ke Media Cair Produksi, dimana bakteri ini mulai memproduksi asam glutamat; yang kemudian diubah menjadi MSG. Media Cair Produksi ini juga tidak mengandung Bactosoytone. Bakteri penghasil MSG adalah Brevibacterium lactofermentum atau Corynebacterium glutamicum, adalah bakteri yang hidup dan berkembang pada media air. Jadi, bakteri itu termasuk aqueous microorganism.

E. Dampak Zat Penyedap Rasa (Monosodium Glutamat) bagi Tubuh Manusia

a. Menurunnya fungsi otak, Ketika sel-sel neuron di otak menerima senyawa Monosodium Glutamat (MSG), mereka menjadi sangat bergairah dan meningkatkan impulsnya sampai pada tingkat kelelahan yang sangat tinggi. Tapi, beberapa jam kemudian neuron-neuron tersebut mati seakan-akan bergairah untuk mati. Jika banyak sel neuron yang mati, maka fungsi otak pun bisa menurun, yang tentunya sangat berbahaya bagi perkembangan otak, terutama anak-anak. Dalam suatu percobaan, anak-anak yang mengonsumsi sup mengandung MSG dan meminum Nutrasweet (soft drink) darahnya akan mempunyai tingkat excitotoxin (keracunan) enam kali lebih besar dari excitotoxin yang menghancurkan hypothalamus neuron pada bayi tikus.Jadi , MSG dapat menyebabkan menurunnya fungsi otak dan semakin muda anak yang mengonsumsi MSG, semakin besar bahaya yang dapat ditimbulkan MSG pada otak.b. kanker, MSG dapat menyebabkan kanker karena Glutamat dapat membentuk pirolisis akibat pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu lama. pirolisis ini sangat karsinogenik. Padahal masakan protein lain yang tidak ditambah MSG pun, bisa juga membentuk senyawa karsinogenik bila dipanaskan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang lama. Karena asam amino penyusun protein, seperti triptopan, penilalanin, lisin, dan metionin juga dapat mengalami pirolisis dari penelitian tadi jelas cara memasak amat berpengaruh.c. Alergi, MSG tidak mempunyai potensi untuk mengancam kesehatan masyarakat umum, tetapi juga bahwa reaksi hypersensitif atau alergi akibat mengkonsumsi MSG memang dapat terjadi pada sebagian kecil sekali dari konsumen. Beberapa peneliti bahkan cenderung berpendapat nampaknya glutamat bukan merupakan senyawa penyebab yang efektif, tetapi besar kemungkinannya gejala tersebut ditimbulkan oleh senyawa hasil metabolisme seperti misalnya GABA (Gama Amino Butyric Acid), serotinin atau bahkan oleh histamine.d. Hipertensi, Kandungan natrium di dalam MSG beserta sifat aditif yang ada pada MSG, dan sebagai salah satu penyebab hipertensi (tekanan darah tinggi).e. Obesitas, MSG mengganggu hubungan endokrin antara meta thermoregulatory modulators (neuropeptida dan leptin) dan brown fat. MSG mengurangi thermogenicity brom fat sambil menekan asupan makanan. Artinya, MSG berpotensi menyebabkan obesitas bahkan ketika seseorang mengurangi asupan makanan sekalipun.f. Kerusakan Retina, Retina adalah suatu lapisan pada mata yang berfungsi menerima cahaya sebelum diteruskan ke otak untuk diterjemahkan sebagai suatu objek penglihatan. Berbagai studi telah dilakukan tentang kerusakan retina akibat penggunaan MSG. MSG dalam dosis tertentu diketahui dapat merusak neuron-neuron (sel-sel saraf) pada lapisan dalam retina mata.g. Kerusakan hipotalamus dan struktur otak lain, sakit kepala (magrain) memperberat keadaan autisme dan hiperaktifitas, memperberat serangan asma, dan menimbulkan alergi.h.Diabetes, Glutamat melakukan ikatan dengan reseptornya di dalam pankreas. Akibatnya, pankreas akan memproduksi insulin lebih banyak dari biasanya. Dengan dipacunya produksi insulin, otomatis perombakan kadar gula dalam darah mengalami peningkatan. Itulah yang membuat glutamat bisa sebagai salah satu faktor penyebab diabetes. Pankreas yang mendapat perlakuan dengan glutamat mengeluarkan insulin lebih banyak dibandingkan dengan biakan pankreas yang tanpa glutamat. Inilah yang membuat kelenjar pankreas makin lama mengalami kerusakan. Dalam keadaan normal, peningkatan insulin berkaitan erat dengan melonjaknya kadar gula dalam darah. Gula yang berlebih itu, dengan bantuan insulin, akan dirombak menjadi energi yang kemudian disimpan dalam jaringan tubuh seperti otot, jaringan lemak, dan hati. Peneliti tersebut menemukan bahwa efek dari glutamat itu lebih nyata bila dibarengi tingginya kadar gula. Namun, dalam kadar gula yang rendah pun, pengeluaran insulin masih terus berlangsung jika kelebihan glutamat.

F. Alternatif Bahan Penyedap Rasa AlamiSelain MSG, vitsin atau micin, dapat diganti dengan menggunakan bahan-bahan alami lainnya seperti:1. Bawang putihMemarkan bawang putih yang telah dikupas, dan tumis dengan sedikit minyak hingga layu, sebelum memasukkan bahan-bahan lainnya. Bawang putih juga bisa dihaluskan, kemudian ditumis agar lebih merata dengan bahan lainnya.2. Udang, teri atau ebiMakanan laut memiliki vetsin alami dalam tubuhnya, menghasilkan rasa gurih dan nikmat baik ketika dimasak sendiri ataupun dicampurkan ke dalam bahan lain. Untuk udang, teri atau ebi kering, bisa mengeringkannya dengan oven, kemudian menggerusnya dengan food processor untuk mengubah bentuknya menjadi bubuk.3. Kaldu ayam atau sapiKaldu dari ayam atau sapi paling pas untuk semua masakan, bisa menggunakan tulang belulang atau daging yang direbus dalam air mendidih selama beberapa waktu untuk membuat kaldu ini. Tambahkan juga beberapa sayuran dan rempah agar kaldu semakin lezat.4. Gula pasirSudah bukan rahasia jika gula pasir bisa menjadi pengganti MSG. Tambahkan sedikit saja gula pasir ke dalam masakan, maka rasa gurih masakan justru akan keluar. G. Kesimpulan

1. Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran produk tersebut. Penambahan zat aditif dalam makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan.2. Jenis penyedap rasa Monosodium Glutamat (MSG). Rumusmolekul:C12H22O11.2H2O, Asam Asetat Rumusmolekul:CH3COOH, Asam Sitrat Rumusmolekul:CH2(COOH)COH(COOH)CH2(COOH)atauC6H8O7, Asam Butirat Rumusmolekul:CH3(CH2)2CO2H,Asambutanoat(Asambutirat) Kafein Rumusmolekul:C6H10N4O2 , Isoamil Asetat Rumus molekul : C7H14O2 , Amil Asetat Rumusmolekul:C7H14O2(CH3COO(CH2)4CH3), Asetal Dehida, Rumusmolekul:C2H4O, Benzaldehid Rumusmolekul:C7H6O, Butilbutirat Rumusmolekul:C8H16O23. Mononatrium glutamat yang juga disebut monosodium glutamat (MSG) adalah kombinasi ikatan garam natrium dari asam glutamat yang berfungsi sebagai penguat rasa makanan. Kandungan MSG biasanya terdapat dalam beberapa jenis makanan, terutama bumbu penyedap rasa dan sebagian snack untuk cemilan sehari-hari.4. MSG dibuat melalui proses fermentasi dari tetes-gula (molases) dengan bantuan mikroba. Sebelum mikroba tersebut digunakan untuk proses fermentasi pembuatan MSG, maka terlebih dahulu mikroba tersebut diperbanyak (dalam istilah mikrobiologi: dibiakkan atau dikultur) dalam suatu media substrat. Proses ini dikenal sebagai proses pembiakan bakteri, dan dilakukan terpisah dengan proses fermentasi. Setelah bakteri itu tumbuh dan berbiak, maka kemudian bakteri tersebut diambil untuk digunakan sebagai agen-biologik pada proses fermentasi selanjutnya dan menghasilkan asam glutamat . Asam Glutamat yang terjadi dari proses fermentasi ini, kemudian ditambah soda (SodiumCarbonate) atau NaOH, sehingga akan terbentuk Monosodium Glutamat (MSG).5. Glutamat dalam bentuk bebas seperti MSG merupakan senyawa beracun yang dapat menimbulkan masalah kesehatan diantaranya:a. Menurunnya fungsi otakb. Chinese Restourant Syndrom (Sindrom restoran cina)c. Kankerd. Alergie. Adiktiff. Hipertensig. Obesitash. Kerusakan retinai.Kerusakan hipotalamus dan struktur otak lain, sakit kepala(migrain) memperberat keadaan autisme dan hiperaktifitas, memperberat serangan asma, dan menimbulkan alergij. Diabetes

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Pengaruh msg. Diakses di http://anaa-ziiyah.blogspot.com/2012/04/makalah-hubungan-pengaruh-msg-terhadap.html pada tanggal 15 mei 2013. Anonim.2012. penyedap rasa. Diakses di http://andre4088.blogspot.com/2012/01/btp-penyedap-rasa-dan-aroma-penguat.html pada tanggal 15 mei 2013.Anonim. 2007. Penyedap. http://www.lintasberita.com/Lifestyle/Kesehatan/Bahaya-MSG-Pada-Manusia_1 , diakses 1 januari 2012.Lutfi,achmad. 2009. Monosodium Glutamat. ( http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/zat-aditif/monosodium-glutamat/, diakses pada tanggal 23 mei 2013.Rahardian, Putri. 2010. Jurnal Penelitian Penyedap Rasa dan Aroma. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.Winarno. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pusataka Utama