Workshop Pelayanan Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa file(1) Dalam penyelenggaraan Pendidikan dan...

24
Workshop Pelayanan Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa SABTU, 2 MARET 2019 FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UB BAYU DIKTIARSA PRATAMA S.IKOM FOUNDER GERAK MAHASISWA 081907874525

Transcript of Workshop Pelayanan Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa file(1) Dalam penyelenggaraan Pendidikan dan...

Workshop Pelayanan Advokasi danKesejahteraan MahasiswaSABTU, 2 MARET 2019

FAKULTAS I LMU ADMINISTRASI UB

BAYU DIKT IARSA PRATAMA S . IKOM

FOUNDER GERAK MAHASISWA

081907874525

TUJUAN WORKSHOP 1. Menanamkan nilai – nilai dasar pelayanan mahasiswa dan kemurahan hati dalam

menjalankan tugas dengan baik dan ikhlas

2. Memberikan pemahaman dan pengetahuan mendalam berkaitan dengan advokasi dan kesejahteraan Mahasiswa

Masalah Mahasiswa. Apa dan Bagaimana seharusnya diselesaikan?

Bergerak Melakukan Perubahan

Peduli Masalah

Mahasiswa

Mengenal Masalah

Mahasiswa

Mengenal Masalah Mahasiswa

Mengenal Masalah dan Musuh Bersama Mahasiswa Pasca Reformasi?

Refleksi Sebelum Kemerdekaan

“Para Proklamator dan Tokoh Pahlawan kita memulainya disaat usia muda.”

“Andaikata Golongan Muda Tidak Menculik Golongan Tua, Maka Indonesia Tidak Akan Merdeka”

1998

“Dulu, mahasiswa hadir menumbangkan sebuah rezim orde baru,”

“Di Usia muda, 1998 para mahasiswa berkumpul di depan gedung DPR untuk menumbangkan bengisnya orde baru.

Tantangan Mahasiswa Pasca Reformasi1. Komersialisasi Pendidikan Tinggi: Musuh Bersama Mahasiswa!

2. Tengok kampusmu: Lebih banyak seruan iklan bank ketimbang menjadi mahasiswa yang peduli masyarakat. Syukur Student Loan tidak Jadi diberlakukan?

3. Mahalnya biaya kuliah tidak sebanding dengan penghasilan orang tua (UKT dan SPP Proporsional yang tidak pernah proporsional? Beasiswa belum mampu menjawab persoalan mahasiswa kurang mampu.

4. Uang bidikmisi yang terlambat cair (Demonstrasi di Universitas Udayana)

5. Delegasi mahasiswa tidak diberikan biaya oleh kampus (lomba dan delegasi mahasiswa yang terlambat). Juara dulu baru uang diganti.

6. Praktik birokrat kampus yang melakukan represi thd mahasiswa yang memberikan kritik kepada kampus.

7. Larangan berdiskusi dalam kampus.

8. Jam Malam dan masih banyak lagi.

9. Kampus PTN – BH : Awal Mula Liberalisasi Sektor Pendidikan Kita.

Bagaimana Menjadi Peduli?M

enu

mb

uh

kan

Kep

edu

lian

Dekat dan Langsung Terjun ke Masalah

Men

gasa

h K

eped

ulia

n

Belajar mengenai aturan untuk senjata

Mem

per

tah

anka

n K

eped

ulia

n

Dokumentasi Setiap gerakan yang telah dilakukan. Berhasil atau gagal.

Penentuan Akar Masalah

ISU YANG DITENTUKAN

AKAR MASALAH /

PENYEBAB UTAMA

Alternatif

Solusi I

Alternatif

Solusi II

Alternatif

Solusi II

Pohon Masalah

SOLUSI STRATEGIS

Akar Masalah : Pendidikan Tinggi yang semakin komersial

-Perguruan Tinggi menjadi bagian dalam rezim neoliberal (Privatisasi-Liberalisasi) – Washington Consensus.

-Pendidikan sebagai sektor jasa, (bukan kewajiban). Pendidikan tinggi dan liberalisasi sektor jasa.

-Pendidikan masuk dalam mekanisme WTO->GATS (General Agreement on Trade in Services/Kesepakatan Umum Perdagangan Sektor Jasa)

-UU No 25 Tahun 2007 memasukkan Pendidikan sebagai sektor yang terbuka u/ penanaman modal asing (PMA) dgn besaran prosentase 49%

-Tarik ulur model pengelolaan PT dalam bentuk BHMN (swastanisasi-liberalisasi) atau BLU.

-Munculnya UU PT 12 th 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Pasca UU Badan Hukum Pendidikan dihapus. Muncul UU PT, Pasal 65 bahkan ada Pasal Berbadan Hukum.

-Peraturan UKT di PTN muncul tahun 2013 dan PP tentang status PTN yang masuk dalam PTN – BH.

-Kampus Semakin Mahal dan tidak berpihak kepada mahasiswa.

Membuat Daftar Isian Masalah“Menjadi Dekat dengan Masalah”

Mengenal dan Menjadi Dekat (Aspek Afeksi)

Motivasi mengapa saya harus bergerak ketika ada masalah?

Menyasar sisi afeksi dari seseorang, kasih sayang kepada sesama mahasiswa?

Mengapa harus saya yang membantu mereka?

Bisakah dan bagaimana saya harus memulai?

Cara mendapatkan masalah (Pengetahuan)

Wawancara Mendalam Korban Mahasiswa

Audit Sosial Internal-Kampus

Polling

Riset Partisipatif

Media Review

Pos Pengaduan, Crisis Center

Studi Literatur

Studi Ekskursi tapi ke tempat yg ada masalah

Menyelesaikan

Ajak Korban untuk bersama – sama menyelesaikan.

Memberikan masukan dan kritik kepada birokrat kampus.

Menggalang kekuatan mahasiswa dan membangun jaringan lintas stakeholder advokasi

Tetap belajar dan memahami aturan kampus

Dokumentasi gerakan mahasiswa yang telah dilakukan.

Identifikasi Masalah dan Hak Dasar Mahasiswa yang dilanggar Kampus?

Dasar Filosofis Pendidikan Tinggi ada di Pasal 31 UUD 1945

“setiap warga negara/ berhak/ mendapatkan pendidikan.”

UU Pendidikan Tinggi nomor 12 tahun 2012

Hak Sivitas AkademikaPengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Pasal 8

(1) Dalam penyelenggaraan Pendidikan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan danTeknologi berlaku kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomikeilmuan.

(2) Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan oleh Sivitas Akademika melalui pembelajaran dan/atau penelitianilmiah dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untukkemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia.

(3) Pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomikeilmuan di Perguruan Tinggi merupakan tanggung jawab pribadi Sivitas Akademika, yang wajib dilindungi dan difasilitasi oleh pimpinan Perguruan Tinggi.

Pasal 11

(3) Pengembangan budaya akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan interaksi sosial tanpa membedakan suku, agama, ras, antargolongan, jenis kelamin, kedudukan sosial, tingkat kemampuan ekonomi, danaliran politik.

Pasal 13

(4) Mahasiswa berhak mendapatkan layanan Pendidikan sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan kemampuannya.

(6) Mahasiswa berkewajiban menjaga etika dan menaati norma Pendidikan Tinggi untuk menjamin terlaksananya Tridharma dan pengembangan budaya akademik.

Pasal 14

(1) Mahasiswa mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan dirinya melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagai bagian dari proses Pendidikan.

2) Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan melalui organisasi kemahasiswaan.

(3) Ketentuan lain mengenai kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam statuta Perguruan Tinggi.

Pasal Penting di Pendidikan TinggiJenis Pendidikan : Pendidikan Akademik , Pendidikan Vokasi, Pendidikan Profesi

Pendidikan Jarak Jauh (Pasal 31)

Program Studi (Pasal 33)

Bentuk Perguruan Tinggi (Pasal 59)

Pendirian Perguruan Tinggi (Pasal 60)

Otonomi Perguruan Tinggi (Pasal 62 – 68)

Proses Penerimaan Mahasiswa PTN (Pasal 74)

Pendanaan Pembiayaan (Pasal 83 – 89)

Keterjangkauan KuliahPasal 74

(1) PTN wajib mencari dan menjaring calon Mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi, tetapi kurang mampu secaraekonomi dan calon Mahasiswa dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal untuk diterima paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari seluruh Mahasiswa baru yang diterima dan tersebar pada semua Program Studi.

(2) Program Studi yang menerima calon Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat memperoleh bantuan biayaPendidikan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, dan/atau Masyarakat.

Pemenuhan Hak Mahasiswa Pasal 76

(1) Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Perguruan Tinggi berkewajiban memenuhi hak Mahasiswa yang kurang mampu secaraekonomi untuk dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan peraturan akademik.

(2) Pemenuhan hak Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara memberikan: a. beasiswa kepadaMahasiswa berprestasi; b. bantuan atau membebaskan biaya Pendidikan; dan/atau c. pinjaman dana tanpa bunga yang wajibdilunasi setelah lulus dan/atau memperoleh pekerjaan.

(3) Perguruan Tinggi atau penyelenggara Perguruan Tinggi menerima pembayaran yang ikut ditanggung oleh Mahasiswa untukmembiayai studinya sesuai dengan kemampuan Mahasiswa, orang tua Mahasiswa, atau pihak yang membiayainya.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemenuhan hak Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (3) diaturdalam Peraturan Menteri.

Bergerak Untuk PerubahanAdvokasi dan Kesejahteraan

Mahasiswa

Sekilas Uang Kuliah TunggalMengenai penerapan kebijakan Uang Kuliah Tunggal, pada 2014 mendapat evaluasi walaupun kebijakan tersebut masih berlangsung. Dari data yang dimiliki penulis, ada empat tujuan diberlakukanya kebijakan UKT, antara lain :

1. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berperan membantu pendanaan pendidikan bagi peserta didik yang tidak mampu secara finansial tapi mampu secara akademik

2. Meningkatkan penyelenggaraan pelayanan pendidikan yang bermutu bagi semua peserta didik, termasuk yang tidak mampu secara finansial tapi mampu secara akademik

3. Membantu berlangsungnya kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan

4. Menumbuhkan rasa solidaritas dan loyalitas diantar peserta didik.

Pada awal kemunculannya, UKT diberlakukan dengan tujuan agar menjadi satu-satunya biaya yang dikeluarkan oleh mahasiswa tiap semesternya tanpa adanya biaya-biaya lain karena sudah mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan selama kuliah. Selain itu dengan adanya UKT, dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) akan jelas tersalurkan, PTN juga tak perlu takut kekurangan dana jika uang pangkal memang dihapuskan. Dengan diberlakukannya UKT ini pun, akan memotivasi mahasiswa untuk lulus kurang dari 4 tahun masa studinya karena jika terlambat lulus maka uang kuliah pun akan membengkak.

Beasiswa dan Akses Pendidikan Sesuai dengan aturan, Universitas wajib melakukan pemenuhan hak mahasiswa seperti yang termaktub pada Pasal 76 ayat 1

(1) Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Perguruan Tinggi berkewajiban memenuhi hak Mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi untuk dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan peraturan akademik.

(2) Pemenuhan hak Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara memberikan:

Beasiswa kepada Mahasiswa berprestasi;

Bantuan atau membebaskan biaya Pendidikan;dan/atau

Pinjaman dana tanpa bunga yang wajib dilunasi setelah lulus dan/atau memperoleh pekerjaan.

Dasar Hukum Beasiswa dan Biaya Pendidikan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Peraturan Menteri Nomor 30 Tahun 2010 tentang pemberian bantuan biaya pendidikan kepada peserta didik yang orang tua atau walinya tidak mampu membiayai pendidikan.

IDENTIFIKASI STAKEHOLDER

TARGET SEKUTU LAWAN KONSTITUEN

Siapa memiliki kekuasaan untuk memenuhi tuntutan advokasi anda ?

Dapatkah anda menguasai mereka, kalau ya, dimana letak kekuatan anda

Siapa yang akanmendukungadvokasi anda?

Apa yang akandiperoleh jikamendukungperjuangan anda?

Dimana letakkekuatan merekadalammempengaruhitarget advokasi

Siapa yang memungkinkan akan menentang advokasi anda?

Apa yang akan mereka lakukan untuk menghambat anda

Seberapa kuatkah mereka?

Masalah siapakahyang andaperjuangka denganadvokasi ini?

Siapa yang akandiuntungkan denganadvokasi ini?

Bisakah andamelibatkan merekadalam advokasianda?

Merumuskan Advokasi Kampus1. Menentukan Isu Advokasi (Harus Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Rasional, ada Target)

2. Membentuk Kelompok Inti (Tim Substansi, Supporting, Kampanye, Frontline, dll)

3. Menyusun Perencanaan Strategis

4. Identifikasi Pemangku Kepentingan di Kampus (Analisis Power, Interest, Legitimate)

5. Perkuat Advokasi dengan Riset dan Data Media (Melakukan Survei, Data Media Massa, Kliping, dan Analisis)

6. Membuat Klinik Aduan dan Masalah Mahasiswa (Klinik Kasus, Advokasi Center, Klinik Uang Kuliah)

7. Sekilas Whistle Blower System (Orang yang memberikan informasi dari dalam birokrat kampus)

8. Memahami Aturan yang Membahayakan 1. UU ITE Pasal 27 ayat 3 (Pencemaran Nama Baik melalui ITE)2. KUHP 310, 311 (Penghinaan dan Pencemaran Nama Baik)3. Statuta Kampus / Rektorat (Etika Kampus)

Tanya Jawab

Sekilas Tentang GerakMahasiswa.com

Startup Layanan Advokasi dan Kebijakan Kampus

Layanan : Artikel, Pelatihan, Kajian, Diskusi Advokasi dan Kebijakan Kampus

Website : GerakMahasiswa.com / IG @gerakmahasiswa

Membutuhkan

1. Gagasan, Kontributor, Partisipasi

2. CrowdFunding (Sumbangan) Pengembangan Layanan Advokasi (Artikel, Kajian, dan Jasa Pengembangan Website)

3. Dana dan Iklan Usaha

4. Kerjasama Pelatihan Advokasi, Kebijakan Kampus, Diskusi, Klinik, dll