WOC LEUKIMIA
-
Upload
prastya-ningrum -
Category
Documents
-
view
463 -
download
15
Transcript of WOC LEUKIMIA
WEB OF CAUSATION (WOC) LEUKEMIA GRANULOSITIK KRONIK
Keturunan Defisiensi Imun
Translokasi sebagian materi genetik pada bagian lengan panjang (q) kromosom 22 ke kromosom 9, & translokasi resiprokal bagian kromosom 9
Philadelphia Cromosom
terbentuk chimeric protein (protein 210 kd)
onkogen ABL pada lengan panjang kromosom 9 mengalami juxtaposisi (bergabung) dengan onkogen
BCR pada lengan panjang kromosom 22
kelebihan dorongan proliferasi pada sel-sel mieloid dan menurunnya apoptosis
LeukimiaLeukimia
Acute Undifferentiated Leukemia
Gen fusi (gen yang bersatu) ini akan mentranskripsikan chimeric RNA
Radiasi
Sel Darah Putih produksi lebih dari normal
Menginvasi ke Sumsung tulang sebagai penghasil sel darah putih
Tidak diwariskan, tp tjd pada kembar monozigot
Jumlah kromosom yg abnormal : Sindom Down & Klinefelter
Adanya efek Leukemogenik dan Ionisasi radiasi
Kelainan Kromosom Bahan Kimia : Hidrocarbon, remapasan
Benzen ,
Obat-obatan Arsen & Imunosupresif,
Klorampenicol, PenilbutasonInfeksi Virus : Human T-cell
leukemia virus (HTLV-1)Sel ganas lolos & berproliferasi
Acute Erythroleukimia Acute Megakaryocytic
Leukemia
Erytroid Stem Cell
Chronic Granulocitic Leukemia
Chronic Granulocitic Leukemia
Megakaryocitic Stem Cell
Keringat berlebihan
Ke Region Cluster Breakpoint (BCR)
Penurunan Jumlah Platelet
Anemia
Penurunan BB
AnnoreksiaLemah
Penurunan Jumlah Erythrocite
Perdarahan : Epistaksis, ekimosis
Intoleransi aktivitas b.d. kelemahanNOC :Activity ToleranceNIC : Activity TherapyMinimalkan penurunan kondisi kardiovaskuler dengan memposisikan pasien mendekati posisi tegak jika memunngkinkan beberapa kali dalam sehari.Jika mungkin, tingkatkan aktivitas bertahap, memberikan kesempatan pada klien untuk berpartisipasi dalam pengaturan posisi, berpindah dan perawatan diri.Pastikan klien merubah posisi secara perlahan. Ketika klien bangun, observasi gejala intoleransi seperti nausea, pucat, pusing, penglihatan kabur, dan perubahan kesadaran atau lebih baik di cek tanda vitalnya.
Resiko Infeksi b.d. pertahanan sekunder inadekuat (penurunan Hb)NOC : Risk ControlNIC :Infection ControlAmati dan laporkan tanda infeksi seperti kemerahan, panas, peningkatan dan penurunan suhu tubuh.Nilai warna, kelembaban, tekstur serta turgor kulit. Catat perubahan tersebut secara berkelanjutan dan akuratAnjurkan diet berimbang, terutama protein untuk memberikan sistem kekebalanCatat dan laporkan hasil laboratorium (Hb, serum protein, albumi).
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. anoreksiaNOC : Nutritional StatusNIC : Nutrisi managementKolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin CMonitor jumlah nutrisi dan kandungan kaloriBerikan informasi tentang kebutuhan nutrisiKaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkanHindari makan yang merangsang mual dan muntah
Nyeri Kronik b.d. agen Injury Biologi NOC :Pain ManagementNIC : Pain ManagementAktivitas NIC :Kaji nyeri scr komprehensif : lokasi, karakter, frekuensi, kualitas, factor presipitasi, skala.Eksplore pengetahuan dan kepercayaan klien ttg nyeri.Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamananAjarkan tentang teknik non farmakologiKolaborasi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Resiko kekurangan vol. cairan b.d. perdarahanNOC : Shock ManagementNIC :Shock Management : VolumeAktivitas NIC :Kaji tanda-tanda shockMonitor perdarahanCek semua pengeluaranCegah kehilangan volume darahPosisikan pasien pada perfusi yang optimalMonitor Hb dan HtMonitor TTVKolaborasi :Lakukan pemberian tranfusi darahMonitor cairan
Penatalaksanaan :Busulphan (Myleran), dosis : 0,1-0,2 mg/kgBB/hariHydroxiureaInterferon AlphaEvidence Based : STI571,atau mesylate imatinib (Gleevec)Transplantasi sumsum tulang alogenik (stem cell
transplantation/SCT)RadiasiKemotherapyTransfusi Darah
Pemeriksaan PenunjangLaboratoriumDarah rutinHemoglobinLeukositTrombositBasofilFosfatase alkalin NeutrofilGambaran Sumsum Tulang :Hiperselluler dg Sistem Granulosit dominanSitogeniik: dijumpai adanya Philadelphia (Ph1) kromosom pada 95 % kasusBiopsi sumsum tulangFoto dada & biopsy nodus limfaPemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) dapat mendeteksi adanya chimeric protein bcr-abl pada 99% kasus
Created by :Ahmad Subandi / NPM 1006749056Lukitowati / NPM 1006800913Reni Ilmiasih / NPM 1006749195
Created by :Ahmad Subandi / NPM 1006749056Lukitowati / NPM 1006800913Reni Ilmiasih / NPM 1006749195
Daftar Pustaka
Price, S & Wilson, L. (2006). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi 6. Jakarta : EGC
Moorhead, Johnson, Maas & Swanson. (2008). Nursing Outcomes Classification (NOC).(4th ed). USA ; Mosby.
Bulechek, Butcher, Dochterman. (2008). Nursing Interventions Classification (NIC). USA : Mosby.NANDA-I. (2009) Nursing Diagnoses: Definition & Classification. 2009-2010. USAMcCance, K, Huether, S. (1998)Pathophysiology: the Biologic Basis for Diseases in Adults and
Children. USA : Mosby*Kayastha,J. et. all. (2010) Patan hospital experience in treating Philadelphia chromosome/BCR-ABL1
positive chronic myeloidleukemia patients with gleevec (imatinib mesylate); the first generation specific tyrosinekinase inhibitor, from http://www.biomedcentral.com/1471-2326/10/8
Pembesaran Limfe, hepar, nodus Limfe,tulang
Nyeri
Leukemia Granulositik kronik (LGK) merupakan leukemia kronik, dengan gejala yang timbul perlahan- lahan dan sel leukemianya berasal dari transformasi sel induk mieloid
Insidens : CML merupakan 15-20% dari leukemia dan merupakan leukemia kronik yang paling sering di jumpai di IndonesiaInsiden CML di negara Barat sekitar 1-1,4/100.000/tahunPada anak-anak dapat di jumpai bentuk juvenile CML
Kelainan Kromosom
Cemas pada anak/orang tua b.d. perubahan dalam lingkungan actual atau yang dirasakan sekunder akibat hospitalisasi, Tindakan Medis (Kemoterapy, Transfusi)NOC: Control Anxiety. Setelah dilakukan keperawatan cemas berkurang.KH :Terlihat relaks, cemas berkurang, menggunakan system pendukung secara efektif.NIC : Control AnxietyGunakan hub. terapeutik, empati dan umpan balik yang positif.Sediakan waktu mendengar dan berbicara dg orang tua/anak.Bantu anak/ortu untuk mengekspresikan perasaannya.Berikan situasi yang akurat tentang situasi anakBerikan lingkungan yang tenang.
Resiko Infeksi b.d. pertahanan sekunder inadekuat (penurunan Hb)NOC : Risk ControlNIC :Infection ControlAmati dan laporkan tanda infeksi seperti kemerahan, panas, peningkatan dan penurunan suhu tubuh.Nilai warna, kelembaban, tekstur serta turgor kulit. Catat perubahan tersebut secara berkelanjutan dan akuratAnjurkan diet berimbang, terutama protein untuk memberikan sistem kekebalanCatat dan laporkan hasil laboratorium (Hb, serum protein, albumi).
Transfusi Darah
Tindakan Kemotherapy