Wiyata Mandala Smk Pgri 3 Tanggul

download Wiyata Mandala Smk Pgri 3 Tanggul

of 14

description

pengenalan sekolah

Transcript of Wiyata Mandala Smk Pgri 3 Tanggul

MENGAPA SMK?

1. Pandangan salah masyarakat awam tentang pendidikan di SMK

SMK sudah sejak lama merupakan sekolah yang identik dengan pencetak para orang-orang yang handal di dunia kerja. namun juga identik sebagai pusat sekolahnya anak nakal dan orang yang tak mampu (maaf). Mengapa di katakan seperti itu, karena yang masyarakat awam ketahui ialah paradigma bagaimana sebuah SMK dianggap sebagai pilihan terakhir. Inilah yang membuat para orangtua lebih suka menyekolahkan anak mereka ke SMA. Baru jika tidak diterima di SMA yang mereka kehendaki terpaksa masuk ke SMK dengan alasan 'yang penting sekolah'.

Tak berhenti disitu, masih dalam lingkup paradigma. Kebanyakan orang tua yang dulunya lulusan SMA, tidak tahu SMK itu seperti apa. mereka hanya tahu bahwa SMK itu praktik terus menerus pembelajarannya dan tak ada pelajaran teorinya seperti matematika, agama, IPA, Bahasa dsb. dan paradigma itu pun menurun pada anak yaitu setelah SMP lanjutkan ke SMA. itu pula didukung oleh para guru SMP yang lebih menginginkan anak didiknya masuk ke SMA daripada ke SMK.

Hal itu tak lain dan tak bukan untuk apalagi karena citra sekolah. para guru apalagi kepala sekolah SMP Negeri akan lebih bangga memajang dalam daftar promosi siswa baru yang masuk SMAN favorit berapa orang, dan itu akan meningkatkan antusiasme untuk masuk SMP tersebut. dan sekali lagi SMK hanya dianggap PILIHAN TERAKHIR atau THE LAST OPTION.

Ditambah lagi adanya provokasi dari guru - guru SMP khususnya SMP Negeri yang favorit, yang akan lebih senang jika anak didiknya bisa masuk dalam daftar SMA Elite. Walaupun pada akhirnya dijadikan senjata promosi untuk menarik antusiasme masyarakat agar masuk di SMP tersebut. Sekali lagi SMK hanya dijadikan sebagai pilihan terakhir atau THE LAST OPTION.

2. FAKTA MENGENAI SMK

Pendidikan kejuruan berhubungan dengan mempersiapkan seseorang untuk bekerja dan dengan memperbaiki pelatihan potensi tenaga kerja. Hal ini meliputi berbagai bentuk pendidikan, pelatihan, atau pelatihan lebih lanjut yang dibentuk untuk mempersiapkan seseorang untuk memasuki atau melanjutkan pekerjaan dalam suatu jabatan yang sah. Dapat dikatakan pendidikan kejuruan (SMK) adalah bagian dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan mempersiapkan tenaga yang memiliki keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan persyaratan lapangan kerja dan mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dalam proses pendidikan kejuruan perlu ditanamkan pada siswa pentingnya penguasaan pengetahuan dan teknologi, keterampilan bekerja, sikap mandiri, efektif dan efisien dan pentingnya keinginan sukses dalam karirnya sepanjang hayat. Dengan kesungguhan dalam mengikuti pendidikan kejuruan maka para lulusan kelak dapat menjadi manusia yang bermartabat dan mandiri serta menjadi warga negara yang baik.

Mari kita buktikan dengan fakta - fakta yang konkret bagaimana keunggulan - keunggulan yang dimiliki SMK dibanding SMA :

A. Lulusan SMK BISA bekerja

Hanya untuk sebuah 'image' siswa lulusan SMP berlomba - lomba memburu SMA yang Elite, mewah dan bergengsi. Mereka 'don't care' mengenai bagaimana masa depan mereka nanti. Yang ada dipikiran mereka yang penting bisa sekolah di SMA yang favorit dan bersenang- senang tiap hari. Untuk siswa dengan latar belang orang tua/ wali mampu maka dapat melanjutkan ke universitas, bagaimana dengan yang kurang mampu?

Ketika seorang siswa lulusan SMA dan tidak dapat melanjutkan kuliah dan memutuskan untuk bekerja maka akan menemukan masalah demikian:

Ketika melamar pekerjaan siswa tersebut pasti ditanya 'punya keahlian apa kamu?' atau 'bisa apa kamu berani melamar kerja disini?' kemudian ketika ditanya begitu apa mau jawab 'Oh saya semua mata pelajaran dapat nilai 100 Pak'

Apakah perusahaan mau menerima seorang lulusan SMA dengan nilai 100 pada seluruh mata pelajaran tetapi tidak memiliki SKILL atau keahlian. Pada kenyataan yang ada di dunia kerja yang dibutuhkan adalah SKILL bukanlah nilai 100 pada mata pelajaran umum.

Zaman seperti sekarang ini jangankan lulusan SMA , Sarjana pun ribuan yang menganggur di luar sana. Jadi pada dasarnya yang dibutuhkan industri itu Skill dan Etos kerja yang mumpuni bukan hanya sekedar teori.

Mari kita bandingkan dengan lulusan SMK. Walaupun tidak ada biaya untuk melanjutkan ke bangku kuliah, namun masih punya skill yang bisa diandalkan. Anak SMK bisa mandiri dengan skill yang mereka punya. Mereka tidak harus bergantung dengan bekerja ke orang lain namun bisa menciptakan pekerjaan sendiri. Contohnya anak lulusan SMK dengan paket Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dapat berwira swasta dengan cara menjadi teknisi perbaikan instalasi listrik rumah tangga, kemudian Paket keahlian Teknik Kendaraan Ringan bisa membuka bengkel perbaikan dan tune up mobil atau sepeda motor, Paket keahlian Teknik Pemesinan dapat membuka bengkel las dan bubut , paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan dapat menjadi Teknisi Komputer dan Jaringan lokal Freelance , dan masih banyak lagi contoh lain. Ini secara tidak langsung akan membantu mengurangi pengangguran di Indonesia.

B. SMK Mandiri

Secara tidak langsung SMK mengajarkan hidup mandiri, sebab SMK dituntut untuk punya keahlian dan keterampilan sendiri. Ini bertujuan untuk membantu menghadapi dunia kerja nanti.

Begitu juga dengan kita sebagai anak tidak mungkin selamanya bergantung pada pemberian orang tua. Suatu saat kita dituntut untuk bisa menghidupi diri sendiri .Jadi the best choice jika masuk SMK. Orang tua hanya perlu menyekolahkan hingga SMK, kemudian selanjutnya bisa bekerja sendiri. Apalagi jika bisa lulus dengan nilai baik dan etos kerja yang mumpuni, maka tidak perlu susah - susah mencari pekerjaan melainkan pihak industry-lah yang akan mencari kita

Jadi cukup dengan biaya pendidikan hingga SMK sudah dapat kerja dan kemudian kuliah dengan biaya sendiri tanpa merepotkan orang tua. Pilihan kuliah hanya kita perlukan ketika menginginkan kenakikan jenjang tanpa harus menggu waktu lama.

Banyak orang menunggu lulus kuliah untuk mendapatkan pekerjaan. Tetapi lulusan SMK kerja dulu baru kuliah sehingga lebih dahulu mendapatkat pekerjaan dari pada orang memilih untuk kuliah.

3. Program Prakerin

Nah, ini nih yang tidak kita jumpai di SMA. Prakerin atau praktek kerja di industri secara langsung. Tiap sekolah mempunyai kebijakan masing - masing dalam menentukan lamanya waktu Prakerin. Ada yang 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan bahkan ada yang 1 tahun. Program Prakerin ini jelas bertujuan untuk mengenalkan dan melatih siswa untuk menghadapi dunia kerja atau industri nanti.

Keuntungan lain dari program siswa Prakerin ini adalah bisa tercipta 'Link' atau hubungan antara siswa dan perusahaan. Jadi misalnya pihak perusahaan menilai anak yang Prakerin kerja nya bagus, maka bisa saja mereka langsung di rekrut bekerja begitu lulus sekolah.

Bahkan ada juga perusahaan yang mempunyai program beasiswa khusus untuk anak SMK yang punya skill bagus namun tidak punya biaya melanjutkan kuliah. Jadi kerja oke, kuliah jalan. Kurang enak apa coba jadi anak SMK.

KESIMPULAN

1. SMK LEBIH UNGGUL DARI SMA2. SMK juga diajari pendidikan yang sama dengan SMA (juga dpt pelajaran MAT, BHS, INGGRIS, AGAMA, IPA, dsb)3. Diperlukan perubahan paradigma bagi orang tua dan guru tentang SMK4. SMK mencetak siswa yang siap kerja dan berani berkompetisi

SO,....

LULUS SMP , LANJUTKAN KE SMKRAIH TIKET KESUKSESANMU DI SMK

SMK, CERDAS, SIAP KERJA, KOMPETITIF.SMK, BISA!!!

Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB)

Masa Orientasi Peserta Didik Baru atau disingkat MOPDB atau sering disebut juga Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (disingkat MPLS) merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah guna menyambut kedatangan siswa baru.

Masa orientasi lazim kita jumpai hampir di tiap sekolah, mulai dari tingkat SMP, SMA, SMK hingga perguruan tinggi. Tak pandang itu sekolah negeri maupun swasta, semua menggunakan cara itu untuk mengenalkan almamater pada siswa barunya.

MOPDB dijadikan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin dan mempererat tali persaudaraan. MOPDB juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, kakak kelas, guru hingga karyawan lainnya di sekolah itu. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah.

Dalam kegiatan MOPDB pasti ada tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan MOPDB itu adalah :

1. Memperkenalkan siswa pada lingkungan fisik sekolah yang baru mereka masuki2. Memperkenalkan siswa pada seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku di dalamnya.3. Memperkenalkan siswa pada keorganisasian4. Memperkenalkan siswa untuk dapat menyanyikan lagu hymne dan mars sekolah5. Memperkenalkan siswa pada seluruh kegiatan yang ada di sekolah6. Mengarahkan siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat mereka7. Menanamkan sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggung jawab, toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sebagai implementasi penanaman konsep iman, ilmu, dan amal8. Menanamkan berbagai wawasan dasar pada siswa sebelum memasuki kegiatan pembelajaran secara formal di kelas.

SMK PGRI 3 Tanggul

SMK PGRI 3 Tanggul yang dulu biasa disebut STM Tanggul adalah salah satu sekolah berbasis keahlian yang terdapat di kecamatan Tanggul yang memiliki daerah cakupan layanan cukup luas meliputi kec. Tanggul, Semboro, Umbulsari, Bangsalsari, Kencong, Sumber baru dan daerah lain yang tidak mungkin disebut satu persatu. SMK PGRI 3 Tanggul yang seharusnya bernama SMK PGRI 3 JEMBER di Tanggul (tidak disebut demikian untuk menghindari kerancuan dalam administrasi dan pemahaman masyarakat) memiliki 4 Paket Keahlian ( dulu disebut jurusan). Paket Keahlian tersebut adalah Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL), Teknik Pemesinan (TP), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), serta Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

A. SEJARAH SINGKAT SMK PGRI 3 TANGUL

1. Rintisan Berdirinya SMK PGRI 3 Tanggul

Pada bulan oktober 1984 ada rencana untuk mendirikan sekolah kejuruan khusus teknologi yaitu sekolah teknologi menengah yang sekarang disebut SMK PGRI 3 TANGGUL. Pada waktu itu Drs. Mulyono menyampaikan rencana pendirian sekolah kejuruan kepada Drs. Fx. Kamudjono ( selaku sekretaris cabang PGRI kec. Tanggul) kemudian mereka berdua sepakat menyetujui untuk mendirikan lembaga tersebut dengan pembagian tugas masing-masing. Drs. Mulyono menyelesaikan masalah yang berkaitan perijinan pendirian sekolah baru ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan kab. Jember dan bidang Dikmenjur c.q Sek. Swasta Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Timur, sedangkan Drs. Fx. Kamudjono menyampaikan permasalahan dengan organisasi PGRI di kecamatan Tanggul (waktu itu ketua PGRI Bapak H. Moh. Jamaludin) dan dilanjutkan ke PD II PGRI Kab. Jember ( watu itu ketuanya ialah Bapak Drs. Dwijowijoto) dan perwakilan YPLP PGRI di Jember dengan ketuanya Bapak Suwarto Djunaidi. Dalam rintisan berdirinya sempat terhenti karena beberapa hal kurang dapat mendukung antara lain:

1. Dana pendukung berdirinya lembaga2. Di kalangan PGRI di kecamatan tanggulmasih kurang mempercayai tentang kemampuan pengelola sekolah kejuruan seperti STM di tingkat kecamatan yang sangat kurang tenaga kejuruan dan sarana praktek3. Gedung tempat belajar mengajar belum pasti tempatnya

Kemudian rencana dibawa ke rapat pengurus cabang PGRI Tanggul dan mendapat persetujuan dan segera direalisasikan berdirinya sekolah baru.PGRI cabang menyediakan tempat gedung kegiatan belajar mengajar yaitu diberikan ijin menempati gedung SDN Tanggul Wetan III pada sore hari atas kebijakan bapak H. Moh. Jamaludin selaku ketua cabang PGRI sekaligus kepala ranting dinas P dan K kec.Tanggul.

Dukungan dan dorongan moril lainnya juga datang dari Bapak Martochan, BA ( waktu itu kepala STM Jember) bersedia membantu memberikan tenaga pengajar kejuruan dan tempat praktek para siswanya nanti.

Dengan demikian kebulatan tekad dan keberanian untuk mendirikan sekolah baru semakin kuat serta penuh keyakinan. Selanjutnya mereka mengadakan persiapan-persiapan pendirian sekolah baru dan melengkapi segala keperluan lainnya. Akhirnya pada tahun pelajaran 1985-1986 membuka penerimaan siswa baru dengan jurusan mesin tenaga dan pada tahun pertama dapat menerima 3 kelas.

2. Awal Berdirinya SMK PGRI 3 Tanggul

Dalam awal berdirinya lembaga tanpa memiliki persyaratan untuk mendirikan suatu lembaga formal. Namun dengan keberanian dan tekad yang kuat disertai dukungan dari berbagai pihak terkait, akhirnya pengurus cabang PGRI kec. Tanggul mengadakan rapat pleno pengurus pada tanggal 23 Maret 1985 di rumah saudara solihin ( bendahara cabang waktu itu ) pendapat beberapa pengurus yang berpengalaman dalam mendirikan dan mengelola lembaga, maka diputuskan untuk mendirikan STM PGRI di wilayah kec.Tanggul dan tanggal tersebut di atas ditetapkan sebagai tanggal berdirinya STM PGRITanggul.selanjutnya agar segera menindaklanjuti segala keputusan yang telah disepakati bersama dan menetukan langkah-langkahnya untuk mempersiapkan ketenagaan yang relevan dengan rumpun yang akan dibuka. Kemudian dalam persiapan dibagi menjadi 2 (dua) tahap yaitu:

1. Membuat pengumuman penerimaan siswa baru baik bersifat umum ataupun bersifat khusus yaitu edaran ke SLTP-SLTP sederajat.2. Menyusun ketenagaan bertempat di SDN Tanggul wetan III.

Dalam proses mengawali berdirinya lembaga, pada tahun pertama dibuka jurusan yaitu mesin tenaga.Setelah diadakan pembagian kelas, ternyata mampu menampung 3 kelas dengan jumlah siswa lebih dari 150 siswa. Pada tahun kedua dibuka jurusan baru yaitu listrik.Sehingga pada tahun pelajaran 1986-1987 dibuka dua jurusan yaitu mesin tenaga dan listrik dengan rincian 3 kelas mesin dan 1 kelas listrik.

Setelah dinyatakan mampu untuk berdiri, maka pengurus cabang PGRI kec.Tanggul segera mengusulkan pimpinan pengelola lemabaga kepada pengurus daerah PGRI kabupaten Jember. Sebagai tindak lanjut urusan cabang PGRI Tanggul, maka perwakilan YPLP PGRI Jember yang ada waktu itu diketuai oleh saudara Soewarto Djoenaedi dan diketahui dan disetujui oleh ketua PD PGRI kab. Jember yaitu Drs. K. Dwijowijoto tertanggal 29 Nopember 1986 dengan Nomor : 13/XXVI/F.2 YAY/XI/86 mengusulkan saudara Drs. Mulyono secara kolektif bersama enam calon kepala sekolah PGRI di kabupaten Jember.

Setelah resmi menjabat kepalasekolah, Drs. Mulyono memandang perlu untuk memperalncar tugas, maka mengangkat seorang wakil kepala sekolah yaitu Drs. Fx.Kamudjiono dengan surat keputusan No:029/IO4.32 STM PGRI.tgl/C/88 tertanggal 1Juli 1988

Dengan semangat pengabdian dari seluruh perangkat yang terkait dalam STM PGRI Tanggul(sekarang SMK PGRI 3 Tanggul) dari tahun ke tahun terus berkembang.

B. Visi dan Misi SMK PGRI 3 TANGGUL Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang di inginkan pada akhir periode perencanaan. Visi adalah masa depan yg realistik, kredibel, atraktif bagi suatu organisasi. Visi juga merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang di inginkan oleh institusi yang bersangkutan. VISI SMK PGRI 3 TANGGUL

Mewujudkan sekolah yang unggul melalui keseimbangan intelektual dan moral (IMTAQ)

Indikator Visi:

1. Unggul dalam perolehan NUN2. Unggul dalam ketrampilan program keahlian3. Unggul dalam pengembangan unit produksi4. Unggul dalam prestasi olah raga dan seni budaya5. Ungul dalam aktivitas dan prestasi keagamaan

MISI SMK PGRI 3 TANGGUL

Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi yang diemban SMK PGRI 3 TANGGUL adalah:

1. Melaksanakan KBM yang bermutu tinggi, sehingga dapat meningkatkan daya serap siswa.2. Membangun semangat keunggulan diklangan siswa3. Mengembangkan unit produksi perbengkelan dan warnet4. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang potensial seperti: bola voly dan sepak bola.5. Meningkatkan aktivitas keagamaan dikalangan siswa

C. TUJUAN SMK PGRI 3 TANGGULAgar visi tersebut sesuai dengan misi yang dijalankan maka tujuan SMK PGRI 3 TANGGUL adalah sebagai berikut :

1. Mempersiapkan tamatan untuk memasuki lapangan kerja dengan mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Teknik Pemesinan2. Menyiapkan siswa untuk mampu memilih karier dan mengembangkan diri dalam lingkup keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Teknik Pemesinan3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa akan datang dalam lingkup keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Teknik Pemesinan4. Menyiapkan tamatan untuk wirausahawan pemula yang kreatif, produktif, adaptif, serta religius. D. NILAI-NILAINilai adalah suatu yang baik, yang dijadikn pedoman dalam bertindak dan berprilaku setiap unsur organisasi. Strategis organisasi harus sesuai dengan nilai-nilai yang telah dimiliki organisasi. Nilai yang telah ada dan dimiliki SMK PGRI 3 Tanggul antara lain :

1. Kebersamaan, adalah nilai yang perlu dikembangkan dalam mencapai dan menentukan tujuan organisasi secara bersama, membagi dan menyelesikan tugas besama, mencapai hasil dan menikmati secara bersama.2. Respection : seluruh warga SMK PGRI 3 Tanggul saling hormat menghormati serta menghargai terhadap saran. Karya cipta, rasa dan karsa sesama warga SMK PGRI 3 TANGGUL.3. Disiplin4. Kreatif5. Inovatif6. Keterbukaan / transparansi7. Asuh, asih, dan asah.

KURIKULUM 2013 di SMK PGRI 3 Tanggul

Kurikulum 2013Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Logo Kurikulum 2013Kurikulum 2013atauPendidikan Berbasis Karakteradalah kurikulum baru yang dicetuskan olehKementerian Pendidikan dan KebudayaanRI untuk menggantikanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman,skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi. Kurikulum ini menggantikanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikanyang diterapkan sejak 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik dipilih sesuai dengan pilihan mereka.Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama dikembangkan dalam struktur kurikulum pendidikan menengah (SMA dan SMK) sementara itu mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia 7 15 tahun maka mata pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP.

Aspek PenilaianPengetahuanPengetahuan dalam kurikulum 2013 sama seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya, yaitu penekanan pada tingkat pemahaman siswa dalam pelajaran. Nilai dari aspek pengetahuan bisa didapat dari Ulangan Harian, Ujian Tengah/Akhir Semester, dan Ujian Kenaikan Kelas. Pada kurikulum 2013, Pengetahuan bukan aspek utama seperti pada kurikulum-kurikulum sebelumnya.KeterampilanKeterampilan merupakan aspek baru dalam kurikulum di Indonesia. Keterampilan merupakan penekanan padaskillatau kemampuan. misalnya adalah kemampuan untuk mengemukakan pendapat, berdiksusi/bermusyawarah, membuat laporan, serta berpresentasi. Aspek Keterampilan merupakan salah satu aspek penting karena hanya dengan pengetahuan, siswa tidak dapat menyalurkan pengetahuan tersebut sehingga hanya menjadi teori semata.SikapAspek sikap meliputi sopan santun, adab dalam belajar, absensi, sosial, dan agama. Aspek ini mewajibkan guru setiap saat mengawasi siswa-siswinya.Mata PelajaranTingkat Menengah Kejuruan Kelompok A (Wajib) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Matematika Bahasa Indonesia Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) Seni Budaya (Rupa/Musik/Tari/Teater) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Prakarya (Rekayasa/Kerajinan/Budidaya/Pengolahan) dan Kewirausahaan Kelompok C (Peminatan)

Laporan BelajarLaporan Belajar atau Rapor pada Kurikulum 2013 ditulis berdasarkan Interval. Penilaian pada Rapor kurikulum 2013 dibagi kedalam 3 kolom yaitu Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap. Setiap kolom nilai (Pengetahuan dan Keterampilan) dibagi lagi menjadi 2 kolom yaitu kolom angka dan kolom huruf, setiap kolom diisi menggunakan nilai interval. Interval-interval tersebut adalah sebagai berikut:

AngkaHuruf

1.00-1.33D

1.34-1.66C-

1.67-2.00C

2.01-2.33C+

AngkaHuruf

2.67-3.00B

3.01-3.33B+

3.34-3.66A-

3.67-4.00A