Waterflooding Performance Predicting

14
Perkiraan Performance Injeksi Air Menggunakan Metode Buckley-Leverett Metoda ini digunakan untuk memperkirakan perilaku (performance) pendesakan minyak oleh air injeksi. Satuan ukuran performance dari injeksi air adalah kumulatif produksi air (W p ), kumulatif produksi minyak (N p ) dan WOR (water oil ratio) sebagai fungsi dari kumulatif air injeksi (W i ). Unsur waktu dapat dikaitkan dengan satuan performance bila diketahui harga laju injeksi airnya. Kaitan antara waktu terhadap beberapa tahapan injeksi air pada suatu injeksi air dapat diuraikan atas tiga tahap perhitungan dalam proses pendesakannya, yaitu: Kondisi saat fill-up Tahap fill-up sampai dengan breakthrough Tahap setelah breakthrough Setelah tahapan tersebut diatas terpenuhi, hasilnya dapat diplot sebagai gambaran perkiraan perilaku injeksi air. Tahapan Peramalan Perilaku Injeksi Air Pada Periode Fill- Up Pengertian fill-up adalah suatu kondisi dimana pendorongan terjadi hingga gas habis terproduksi. Pada periode ini air injeksi mendesak ruang pori-pori yang diisi oleh gas. Pada kondisi ini ada beberapa tahap perhitungan:

description

enhanced oil recovery

Transcript of Waterflooding Performance Predicting

Perkiraan Performance Injeksi Air Menggunakan Metode Buckley-LeverettMetoda ini digunakan untuk memperkirakan perilaku (performance)pendesakan minyak oleh air injeksi. Satuan ukuran performancedari injeksi airadalahkumulatifproduksi air(Wp), kumulatif produksiminyak (Np) dan WOR(water oil ratio) sebagai fungsi dari kumulatif air injeksi (Wi). nsur !aktu dapatdikaitkandengansatuanperformancebiladiketahui hargalajuinjeksi airnya."aitan antara !aktu terhadap beberapa tahapan injeksi air pada suatu injeksi airdapat diuraikan atas tiga tahap perhitungan dalam proses pendesakannya, yaitu# "ondisi saat fill-up $ahap fill-up sampai dengan breakthrough $ahap setelah breakthroughSetelahtahapantersebut diatas terpenuhi, hasilnyadapat diplot sebagaigambaran perkiraan perilaku injeksi air.Tahapan Peramalan Perilaku Injeksi Air Pada Periode Fill-Up%engertian fill-up adalah suatu kondisi dimana pendorongan terjadi hinggagas habis terproduksi. %ada periode ini air injeksi mendesak ruang pori&pori yangdiisi oleh gas. %ada kondisi ini ada beberapa tahap perhitungan#'. menentukan (olume pori pola injeksi&produksi dan )adangan minyak sisadi tempat. h A Vp**+,....................................................................................(')ooi pB S VOIP..........................................................................................(-).imana#/p0 (olume pori pola injeksi&produksi, bbl1 0 luas pola injeksi&produksi, a)reh 0 ketebalan lapisan, ft. 0 porositas batuan, fraksiO2% 0 )adangan minyak sisa, S$3.Soi0 saturasi a!al dilakukan injeksi air, fraksi3oi0 faktor (olume formasi saat injeksi air, fraksi-. Menentukan fraksi aliran dengan persamaan#( )owwoo wtorowkkqAk kf + +'sin '4 '-* . ' '5.................................(5)Gamar !"!" #istriusi saturasi terhadap fraksi aliran air"5. %enentuansaturasi padafloodfront(S!f) yangditentukandari defleksiinitial water saturation (S!i) atau saturasi air mula&mulapada kur(a fraksialiran. 6uga menentukan fraksi aliran pada flood front (f!f) dan saturasi airrata&rata di belakang front saat breakthrough (S!bt)wi wfwbtS Sffwf44 . 47.........................................................................................(8)wiwbtwbt SfS + 7....'...........................................................................................(+)Gamar !"$" %fisiensi luas penyapuan saat breakthrough8. Menentukan efisiensi luas penyapuan saatbreakthrough(91bt) denganmenggunakan gamar !"$"+. Menentukanjumlahair yangdiinjeksikansupaya mengisi saturasi gaspada saat penyapuan dengan menggunakan persamaan#( ) ( ) ( ) [ ]grs gi Abt grs gi Abt p ifS S E S S E V + '..........................................(:).imana #Wif0 jumlah air yang diinjeksikan saat fill-up, bbl.Sgi0 saturasi gas a!al, fraksi.Sgrs0 saturasi gas sisa pada daerah yang tersapu, fraksiSgru0 saturasi gas sisa pada daerah yang tidak tersapu, fraksi:. Menentukan(olumedaerahyangtidaktersapusaatfill-up(/fu)denganpersamaan #( ) ( )grs gi Abt p fuS S E V V ',bbl...............................................................(*)*. Menentukan !aktu selama terjadinya fill-up ($f) wiffI

!.....................................................................................................(,)Tahapan Peramalan Perilaku Injeksi Air dari PeriodeFill-UpsampaiBreakthroughSebelumbreakthrough, persamaan pendekatan 3u)kley&;e(erett dapatdigunakan untuk memperkirakan saturasi air pada sistempendesakanfront(S!) b) %enentuan jumlah air injeksi hinggabreakthrough, dimanadiasumsikan (olume gas pada =ona unswept terisi oleh air. %ersamaanyang digunakan adalah# 111]1

+

,_

fu wiwbtAbt p ibtV S S E V ,bbl..........................................('4)-. Menentukanjumlahairinjeksi darifill-upsampaibreakthroughdenganpersamaan #if ibt ibt ,bbl...........................................................................('')5. Menentukan pertambahan !aktu darifill-upsampaibreakthroughdenganpersamaan #wibtibtI

! , hari...................................................................................('-)8. Menentukan produksi kumulatif minyak pada kondisi permukaan, dimanatidak ada produksi air hingga breakthrough #a) /olume gas pada =ona unswept diasumsikan terisi oleh minyak # oibtpbtB

", S$3..............................................................................('5)b) /olume gas pada =ona unswept diasumsikan terisi oleh air#

ofu ibtpbtBV "+ , S$3.......................................................................('8)+. Menentukan perolehan minyak pada saat breakthrough #? '44 OIP"#$pbtbt..................................................................................('+):. Menentukan laju produksi minyak dengan pola aliran yang tidakkomprssibel, dimana laju produksi minyak sama dengan laju injeksi air.@o 0 2!, bblAhari.......................................................................................(':)Tahap Peramalan Injeksi Air setelah terjadinya Breakthrough%ada periode setelah breakthrough air yang diinjeksikan tidak lagi mendorongminyak ke arah sumur produksi, melainkan menyeret minyak ke sumur produksi.%ada periode ini ada beberapa tahap peramalan perhitungan#'. Menentukankenaikandistribusi saturasi air (S!) padasumur produksidengan jalan membagi kisaran dari saturasiflood front(S!f) pada kondisibreakthroughsampai '44 ? aliran air (S!0 '44?) ke dalam persamaankenaikan saturasi. ( )"S SSwf ww maB..................................................................................('*) .imana # S!0 kenaikan distribusi saturasi air pada sumur produksi, fraksi. S! maB 0 saturasi air terbesar pada distribusi data saturasi, fraksi. N 0 jumlah kenaikan saturasi yang diinginkan. n 0 indeks untuk tahapan&tahapan. S!i0 S!bt C S!........0 ....... C .........S!n 0 S!(n&') C S!Gamar !"&" #istriusi saturasi terhadap fraksi air dengan saturasi danfraksi air pada kondisi setelah breakthrough -. Menentukan harga kur(a fraksi aliran (f!n), penurunan fraksi aliran (fD!n)seperti gamar !"&" dan jumlah air injeksi (Win) setiap breakthrough intuksetiap harga S!.( )AbtnwinEf

'.........................................................................................(',)5. Menentukan kenaikan jumlah air injeksi (Win) dan !aktu setelahbreakthrough ( tn)) ' ( ) ( n i n i in

,bbl..........................................................................('>)( )win pnI Vt ,hari..............................................................................(-4)8. Menentukan saturasi air rata&rata setelah breakthrough ( )Abtwn inwn wnEf S S+ '7.............................................................................(-')+. Menentukan kumulatif produksi air (Npn), digunakan dua )ara perhitungan#a) /olume gas pada =ona unswept diasumsikan terisi oleh minyak# ( ) [ ] { }ofu grs wn oi Abt ppnBV S S S E V" E'..........................................(--)b) /olume gas pada =ona unswept diasumsikan terisi oleh air#

( ) [ ] { }ogrs wn oi Abt ppnBS S S E V" 7'.................................................(-5):. Menentukan jumlah perolehan minyak.? '44 ) (? OIP"OIP #$pn.......................................................................(-8)*. Menentukan laju produksi minyak dan air. ( )no n p pnontB " "% ) ' (.............................................................................(-+)( )on w wn% I % .........................................................................................(-:)onwnsn%%O# ............................................................................................(-*)Fasil&hasil perhitungan&perhitungan dengan persamaan&persamaan tersebut diatas kemudian ditampilkan dalam grafik perkiraan ulah kerja metodependesakan dengan injeksi air seperti gamar !"'" dan gamar !"("Gamar !"&" )urva perilaku produksi minyak dan air terhadap *aktusetelah injeksi air"Gamar !"(" )urva perilaku perolehan minyak dan +,- terhadap *aktusetelah injeksi air