performance budgeting
-
Upload
airlangga-university-indonesia -
Category
Education
-
view
625 -
download
1
Transcript of performance budgeting
L/O/G/O
PERFORMANCE BUDGETING
BY:VALUE OF MONEY TEAM
NAMA TIMFaisal Dika Maulana
Damar Sasi Elsza P
Danik Astutik
Samuel Danny S
Revani Nuriawati
Apnia Yoskiana
Chaira Agita Aminy
041411331026
041411331190
041411331200
041411331213
041411331233
041411331241
041411331271
Sejarah Performance Budgeting
Pengertian Performance Budgeting
Kelemahan dan kelebihan performance budgeting
CONTENT
1
2
3
Performance Budgeting
diperkenalkan pertama kali di
Amerika Serikat pada tahun 1949
Pada reformasi anggaran yang dilakukan pada tahun 1990-an,
beberapa karakteristik penting dari performance budgeting masih
dianggap sangat bermanfaat, dan kemudian dikembangkan bersama
dalam konteks reformasi administrasi publik.
namun dalam prakteknya mengalami kegagalan
(Schiavo-Campo dan Tommasi,
1999)
1
Sejarah Performance Budgeting
Pengertian Performance Budgeting
Kelemahan dan kelebihan performance budgeting
CONTENT1
2
3
Performance Budgeting2
sistem penganggaran yang berorientasi pada output organisasi dan berkaitan erat dengan visi, misi serta rencana
strategis organisasi.mengalokasikan sumber daya
ke program, bukan ke unit organisasi semata dan
memakai pengukuran output (output measurement)
sebagai indikator kinerja organisasi.
Output Organisasi
biaya
Performance Budgetingmengandung tiga unsur pokokpengeluaran organisasi
yang diklasifikasikan menurut program dan
kegiatanpengukuran kinerja (performance measurement)
pelaporan program (program reporting)
Lebih berfokus pada pengukuran kinerja bukan pada pengawasan
Setiap kegiatan harus harus dilihat dari sisi efisiensi dan maksimalisasi outputBertujuan menghasilkan informasi biaya
yang dapat digunakan untuk penyusunan target dan evaluasi pelaksanaan kerja
Kelebihan Performance Budgeting
Memungkinkan pendelegasian wewenang dalam pengambilan keputusan
Merangsang partisipasi dan memotivasi unit kerja melalui proses pengusulan dan penilaian anggaran yang bersifat faktual
Membantu fungsi perencanaan dan mempertajam pembuatan keputusan
Memungkinkan alokasi dana secara optimal dengan didasarkan pada efisiensi unit kerja
Menghindarkan pemborosan
1
B
C
D
E
KELEMAHAN PERFORMANCE BUDGETING
1 Tidak semua kegiatan dapat di standarisasikan
2 Tidak semua kinerja diukur secara kuantitatif
3 Tidak semua jelas mengenai siapa pengambil keputusan dan siapa yang menanggung beban keputusan tersebut.
Keunggulan menurut Osborn dan Gaebler (1993)
1 What gets measured gets done2 If you don’t measure results, you can’t tell succes
from failure3 If you can’t see succes, you can’t reward it4 If you can’t reward success, you’re probably
rewarding failure 5 If you can’t see success, you can’t learn from it6 If you can't recognize failure, you can’t correct it7 If you can demonstrate results, you can win public
support
Performance Budgeting Dalam Sistem Administrasi Publik Modern
Performance budgeting
Tradition
al budgeting
Performance Budgeting membutuhkan indikator
keberhasilan dalam penerapan manajemen kinerja secara luas. Artinya performance budgeting
membutuhkan sistem administrasi publik yang modern telah
mengalami reformasi panjang yang berkelanjutan (Schick, 1997)
Contoh Penerapan Performance Budgeting di Luar Negeri
Negara Bagian Illinois pada tahun 2002 mengembangkan “Arah Strategi 2002” yang terkait dengan berbagai isu yang ditanganinya. Contohnya, salah satu isu strategis yang dihadapi adalah pemerintah negara bagian yang efektif, akuntabel, dan ressponsif.
kendala utama Performance Budgeting
Performance Budgeting menghadapi kendala utama terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Kendala utama yang dihadapi semua negara di dunia ini adalah penetapan output measurement pada sektor punlik yang tidaklah mudah. Hal ini semakin terasa pada sejumlah departemen atau dinas pemerintah daerah atau unit organisasi, yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat abstrak.
Contoh Kesulitan Penerapan Performance Budgeting di
Pemerintahan DaerahPada tingkat pemerintahan daerah, tidak mudah mengukur kinerja Dinas Pertamanan dan Dinas Sosial. Kendala yang lebih sulit adalah keberadaan sistem administrasi publik yang modern sebagai “payung” dari penerapan performance budgeting.
L/O/G/O