VBAC - new

9
KEHAMILAN PADA BEKAS SEKSIO SESAREA Riwayat 1x seksio sesarea transversal pada YA Kontraindikasi Persalinan Kehamilan aterm tanpa YA TIDA YA TIDA Seksio Sesarea Elektif/Elective Repeat Caesarean Section (ERCS) Persalinan Vaginal pada Bekas Seksio Sesarea/ Vaginal Birth After Caesarean Section TIDA Konseling Pemantauan dan Tindakan Konseling Induksi dan 18

description

vbac

Transcript of VBAC - new

Page 1: VBAC - new

Rujukan: Royal College of Obstetricians and Gynecologists. Green-top Guideline No. 45: Birth after Previous Caesarean Birth. 2007

KEHAMILAN PADA BEKAS SEKSIO SESAREA

Riwayat 1x seksio sesarea transversal pada segmen bawah tanpa komplikasi

YA

Kontraindikasi Persalinan Vaginal

Kehamilan aterm tanpa komplikasi

YA

TIDAK

YA

TIDAK Seksio Sesarea Elektif/Elective Repeat Caesarean Section (ERCS)

Persalinan Vaginal pada Bekas Seksio Sesarea/ Vaginal Birth After Caesarean Section (VBAC)

TIDAKKonseling Antenatal

Pemantauan dan Tindakan Intrapartum

Konseling Induksi dan Augmentasi

18

Page 2: VBAC - new

Rujukan: Royal College of Obstetricians and Gynecologists. Green-top Guideline No. 45: Birth after Previous Caesarean Birth. 2007

KONSELING ANTENATAL

Konseling antenatal harus didokumentasikan pada catatan dalam rekam medik.

Setiap ibu hamil diberikan konseling mengenai risiko dan keuntungan bagi ibu dan bayi, pada persalinan pervaginam (VBAC) atau seksio sesarea elektif (ERCS) pada bekas SC.

Keputusan cara persalinan disetujui oleh ibu hamil dan dokternya sebelum waktu persalinan yang diperkirakan/ditentukan (ideal pada usia kehamilan 36 minggu).

Ibu hamil diberi informasi bahwa keberhasilan VBAC setelah riwayat 1x seksio sesarea adalah 72-76%. (level IIa, IIb)

Riwayat persalinan sebelumnya, terutama riwayat VBAC sebelumnya merupakan prediktor terbaik keberhasilan VBAC (87-90%)

Faktor risiko kegagalan VBAC adalah: induksi persalinan, belum pernah melakukan persalinan vaginal, indeks massa tubuh (IMT) > 30, indikasi seksio sesarea sebelumnya adalah distosia, VBAC pada atau setelah usia kehamilan 41 minggu, berat badan > 4000 g, tanpa anestesi epidural, riwayat seksio sesarea pada preterm, pembukaan serviks saat masuk < 4 cm, seksio sesarea sebelumnya < 2 tahun, usia tua, ras di luar kulit putih, tubuh pendek, jenis kelamin janin laki-laki. (level IIa, IIb, III)

19

Page 3: VBAC - new

Catatan:

1. Pada beberapa keadaan (seperti abortus, kematian janin intrauterin), persalinan vaginal bukan merupakan kontraindikasi. (level II)

2. Analisis multivariat menunjukkan tidak ada perbedaan angka ruptur uteri pada persalinan vaginal pada pasien dengan riwayat 2x atau lebih seksio sesarea dibandingkan 1x seksio sesarea, namun angka histerektomi dan transfusi lebih besar pada riwayat seksio sesarea 2x atau lebih. (level IIa, IIb, III)

3. Keamanan VBAC pada kasus kehamilan gemeli, makrosomia dan interval singkat antar persalinan belum diketahui. (level IIa, IIb, III)

Rujukan:

1. Royal College of Obstetricians and Gynecologists. Green-top Guideline No. 45: Birth after Previous Caesarean Birth. 2007

KONTRAINDIKASI VBAC

Wanita dengan riwayat seksio sesarea klasik atau inverted T1

Wanita dengan riwayat histerotomi atau miomektomi yang menembus kavum uteri2

Wanita dengan riwayat insisi pada uterus selain dari seksio sesarea transversal pada segmen bawah tanpa komplikasi, harus dilakukan penilaian lengkap mengenai riwayat operasi sebelumnya oleh konsultan1

Wanita dengan riwayat 2x seksio sesarea transversal pada segmen bawah tanpa komplikasi diberikan informasi yang lengkap oleh konsultan1 (level IIa, IIb, III)

Riwayat ruptur uteri atau risiko ruptur berulang tidak diketahui1 (level IIb, III, IV) Tiga kali atau lebih riwayat seksio sesarea1 (level IIb, III, IV)

20

Page 4: VBAC - new

2. SOGC clinical practice guidelines. Guidelines for Vaginal Birth after Previous Caesarean Birth. JOGC FEVRIER 2005.

RISIKO & KEUNTUNGAN VBAC

RISIKO

Wanita yang ingin melakukan VBAC diberikan informasi mengenai:

Risiko ruptur uteri 22-74/10.000. (level IIa, IIb) Risiko transfusi darah atau endometritis sebesar 1%. (level IIa) Kematian ibu karena ruptur uteri pada VBAC < 1/100.000 kasus di Negara

maju. (level III) 2-3/10.000 risiko kematian perinatal yang berhubungan dengan persalinan.

(level IIa) 8/10.000 risiko terjadinya ensefalopati hipoksik iskemik encephalopathy pada

bayi baru lahir. (level IIa)

KEUNTUNGAN

Risiko masalah pernapasan pada bayi setelah lahir berkurang; Pada VBAC risiko sebesar 2-3%, sedangkan pada ERCS sebesar 3-4%. (level IIa)

Risiko komplikasi anestesi sangat rendah. (level IIa) Risiko komplikasi serius pada kehamilan berikutnya rendah. (level IIa, IIb,

Risiko dan keuntungan persalinan vaginal pada bekas seksio sesarea didiskusikan pada pasien, sesuai dengan kondisi, motivasi dan keinginannya, serta sikapnya dalam menghadapi risiko persalinan, rencana kehamilan berikutnya serta kemungkinan keberhasilan VBAC.1 (level IV)

Evaluasi indikasi, tipe insisi uterus, dan komplikasi perioperatif pada operasi sebelumnya.1 (level IV)

Dokumentasikan diskusi mengenai risiko dan keuntungan VBAC

21

Page 5: VBAC - new

Rujukan:

Royal College of Obstetricians and Gynecologists. Green-top Guideline No. 45: Birth after Previous Caesarean Birth. 2007

Rujukan:

PEMANTAUAN INTRAPARTUM DAN INTERVENSI SELAMA VBAC

Dilakukan di kamar bersalin dengan staf dan peralatan yang lengkap, dengan pemantauan intrapartum ketat/ dan tersedia kamar operasi untuk melakukan seksio sesarea segera dan resusitasi neonatal. Dokter SpOG, SpAn, bidan, kamar operasi, perlengkapan resusitasi dan perawatan neonatal serta hematologi selalu tersedia. 1 (level IV)

Pada VBAC, waktu yang dipertimbangkan cukup untuk mempersiapkan laparotomi segera sekitar 30 menit. 2 (level IIIC)

Anestesia epidural bukan merupakan kontraindikasi. 1 (level IIa, III, IV)

Ibu hamil dilakukan pemantauan elektronik janin secara ketat dimulai saat kontraksi timbul untuk mendeteksi adanya ruptur uteri atau asfiksia perinatal. 1

(level IIb, IV)

22

Page 6: VBAC - new

1. Royal College of Obstetricians and Gynecologists. Green-top Guideline No. 45: Birth after Previous Caesarean Birth. 2007

2. SOGC clinical practice guidelines. Guidelines for Vaginal Birth After Previous Caesarean Birth. JOGC 2005;27(2):164-174

Augmentasi diputuskan setelah penilaian dan konseling pada ibu oleh konsultan. 1 (level IV)

Ibu hamil diberikan informasi adanya peningkatan risiko ruptur uteri 2-3x lebih besar, dan risiko seksio sesarea 1,5 x lebih besar pada persalinan yang dilakukan induksi/augmentasi dibandingkan persalinan spontan. 1 (level IIa)

Penilaian serviks serial dilakukan dengan teliti, sebaiknya dilakukan oleh orang yang sama untuk meyakinkan kemajuan pembukaan serviks yang adekuat, sehingga memungkinkan untuk melanjutkan VBAC. 1 (level IV)

Keputusan untuk melakukan induksi/augmentasi, metode yang dipilih, jarak pemeriksaan vagina, dan parameter kemajuan persalinan dilakukan dan didiskusikan oleh konsultan. 1 (level IV)

Oksitosin dan folley catheter bukan merupakan kontraindikasi pada wanita

yang melakukan VBAC. 2 (level IIa)

Prostaglandin berhubungan dengan peningkatan risiko ruptur uteri dan tidak digunakan sebagai bagian dari VBAC pada trimester ketiga.1,3 (level IIa)

23

Page 7: VBAC - new

Rujukan:

1. Royal College of Obstetricians and Gynecologists. Green-top Guideline No. 45: Birth after Previous Caesarean Birth. 20072. Society Obstetricians and Gynecologists of Canada clinical practice guidelines. Guidelines for Vaginal Birth after Previous Caesarean

Birth. JOGC 2005;27(2):164-1743. American College of Obstetricians and Gynecologists VBAC practice bulletins 115. 2010.

INDUKSI & AUGMENTASI

DEFINISIPersalinan vaginal pada bekas seksio sesarea (vaginal birth after caesarean section) ditujukan pada wanita hamil yang pernah melakukan seksio sesarea sebelumnya, yang berencana melakukan persalinan vaginal.

PENDAHULUAN

24

Page 8: VBAC - new

- Angka seksio sesarea semakin meningkat.- Jumlah wanita dengan riwayat bekas seksio sesarea

semakin besar.- Wanita hamil dengan bekas seksio sesarea ditawarkan

untuk melakukan persalinan vaginal atau seksio sesarea ulang. Banyaknya wanita hamil yang menolak untuk melakukan persalinan vaginal pada seksio sesarea merupakan penentu angka seksio sesarea.

- Panduan ini diharapkan dapat berguna untuk memfasilitasi konseling antenatal dan manajemen intrapartum pada wanita hamil bekas seksio sesarea yang ingin melakukan persalinan vaginal.

- Panduan ini diambil dari panduan dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists dan Society of Obstetricians and Gynaecologists of Canada mengenai persalinan vaginal pada bekas seksio sesarea.

25