van aksi
-
Upload
nadya-lestari -
Category
Documents
-
view
694 -
download
4
Transcript of van aksi
peristiwa sekitar proklamasiOleh amiralamyah Leave a Komentar
Kategori: Uncategorized
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Kelas / Semester : VIII / GENAP
Standar Kompetensi : 5. Memahami usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar : 5.1. Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa
sekitar proklamasi dan proses terbentuknya NKRI.
Indikator : A. Perbedaan perpektif antar kelompok sekitar
proklamasi kemerdekaan Indonesia
B. Kronologi proklamasi kemerdekaan Indonesia.
C. Proses penyebaran berita proklamasi kemerdekaan dan
sikap rakyat di berbagai daerah.
D. Proses terbentuknya negara dan pemerintah RI beserta
kelengkapannya dengan sidang PPKI.
E. Dukungan spontan dan tindakan heroik di berbagai daerah
terhadap pembentukan negara dan pemerintahan RI
Penyusun : Amir Alamsyah, S.Pd.
PERISTIWA- PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI
KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945
A. Perbedaan perpektif antar kelompok sekitar proklamasi
kemerdekaan Indonesia
1. Jepang Menyerah Kepada Sekutu
Kedudukan Jepang dalam perang Asia Pasifik / PD II sampai
akhir 1944 semakin terdesak Sekutu, menyadari segera kalah
maka Jepang berjanji akan memberi kemerdekaan kepada
Bangsa Indonesia melalui Jenderal Koiso.
2. Perwujudan janji kemerdekaan dari Jepang kepada bangsa
Indonesia :
a. dibentuk BPUPKI atau Dokuritsu Junbi Cosakai ( 1 Maret 1945
)
b. dibentuk PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkai ( 7 Agustus 1945)
c. para tokoh PPKI yaitu Ir.Soekarno, Drs.Moh.Hatta dan
dr.Radjiman Wedyodiningrat diundang Jendral Besar Terauchi
ke Dalat , Vietnam untuk dilantik menjadi ketua dan wakil ketua
PPKI ( 9 – 12 Agustus 1945 ) dan memutuskan akan memberi
kemerdekaan
kepada bangsa Indonesia untuk diumumkan jika persiapannya
sudah selesai.
d. Pada pertemuan para tokoh PPKI dengan Jenderal Besar
Terauchi,mengumumkan :
1). Pemerintah Jepang memutuskan memberi kemerdekaan
kepada bangsa Indonesia
2). Untuk melaksanakan kemerdekaan dibentuk PPKI
3). Pelaksanaan kemerdekaan dilakukan setelah persiapan
selesai dan dilakukan berangsur-
angsur dari pulau Jawa kemudian disusul pulau lainnya.
4). Wilayah Indonesia seluruh bekas jajahan Hindia Belanda.
3. Peristiwa yang menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat
kepada Sekutu dalam PD II Perang Asia Pasifik, ada 6 yaitu :
a. Kota Hiroshima ( 6 Agustus 1945 ) dan Kota Nagasaki ( 9
Agustus 1945 ) di bom atom oleh USA
b. Uni Sovyet menyatakan perang kepada Jepang, diawali
dengan menyerang pulau
Manchuria
c. Wilayah-wilayah yang semula dikuasai Jepang dapat direbut
Sekutu melalui pertempuan
d. Moral/semangat masyarakat Jepang mulai turun
e. Produksi peralatan perang merosot
f. Kekurangan bahan logistik / makanan.
4. Perbedaan Pendapat Golongan Tua dengan Golongan Muda
a. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu ( 14 Agustus
1945 ) :
1). Berita penyerahan ditutupi Jepang di Indonesia, tetapi
didengar bangsa Indonesia oleh Syahrir melalui siaran radio
USA.
2). Akibatnya di Indonesia terjadi Vacum of Power artinya tidak
ada pemerintahan yang berkuasa ( kekosongan kekuasaan )
3). Peristiwa ini dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk segera
memprklamasikan kemerdekaan.
b. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan menimbulkan
perbedaan pendapat antara Golongan Tua dengan Golongan
Muda :
1). Golongan Tua : – berpendapat bahwa Proklamasi
dilaksanakan melalui sidang PPKI, alasannya mereka tidak
bersedia melepaskan tanggungjawabnya sebagai anggota PPKI
– terdiri dari Ir.Soekarno, Drs.Moh.Hatta, Mr.Iwa Kusuma
Sumantri,
dr.Buntaran, dr.Samsi, Ahmad Soebardjo
2). Golongan Muda : – berpendapat bahwa Proklamasi
dilaksanakan secepat mungkin tanpa
siding PPKI, alasannya jika melalui PPKI berarti kemerdekaan
Indonesia adalah hadiah Jepang ( karena PPKI buatan Jepang )
– terdiri dari Sutan Syahrir, Chairul Saleh, Sukarni, Sayuti Melik,
Darwis,Wikana, Sudiro, B.M.Diyah.
c. Peristiwa Rengasdengklok ( 16 Agustus 1945 ) :
1). Merupakan puncak perbedaan pendapat golongan muda
dengan golongan tua.
1). yaitu peristiwa penculikan Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta
oleh para pemuda untuk dari Jakarta ke Rengasdengklok ( kota
di kabupaten Kerawang, Jawa Barat )
2). sebab terjadinya karena perbedaan pendapat golongan tua
dengan golongan muda tentang pelaksanaan proklamasi
kemerdekaan
3). tujuannya adalah agar Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta tidak
mendapat pengaruh dan tekanan dari Jepang.
4). Saat peristiwa Rengasdengklok, di Jakarta terjadi
kesepakatan antara Ahmad Soebardjo (golongan tua) dengan
Wikana ( golongan muda ) :
a). bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia harus
dilaksanakan di Jakarta
b).Pelaksanaan perumusan teks proklamasi di rumah
Laksamana Muda Tadashi Maeda karena besedia menjamin
keselamatan mereka selama berada di rumahnya ( Jl.Imam
Bonjol no.1 Jakarta ) dan bersimpati terhadap perjuangan
bangsa Indonesia.
5). arti pentingnya adalah terjadi kesepakatan antara golongan
tua dengan golongan muda bahwa proklamasi kemerdekaan
Indonesia akan dilaksanakan tanggal 17 Agustus 1945 di
Jakarta.
B. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
1. Perumusan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia :
a. dilaksanakan di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda 16
Agustus 1945 pukul 23.00
WIB sampai 17 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB
b. Para tokoh yang hadir yaitu Ir.Soekarno, Drs.Moh.Hatta,
Ahmad Soebardjo, anggota PPKI,
tokoh muda seperti Sukarni, Sayuti Melik, Sudiro.
c. Perumusnya ada 3 orang, yaitu :
- Ir.Soekarno : : menulis naskah Proklamasi
– Ahmad Soebardjo : menyampaikan ide kalimat I “ Kami
bangsa Indonesia dengan ini
menyatakan kemerdekaan Indonesia “
– Drs.Moh.Hatta : menyampaikan ide kalimat ke II “ Hal-hal
yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain
diselenggarakan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”
2. Peranan para tokoh yang dilakukan dalam Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia :
a. Chairul Saleh : pemimpin rapat pemuda di Lembaga
Bakteriologi, Pegangsaan Timur, Jakarta
b. Darwis dan Wikana : menyampaikan hasil rapat pemuda
kepada Ir.Soekarno
c. Sukarni,Yusuf Kunto, dan Singgih :
membawa Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta ke Rengasdengklok
d. Cudanco Subeno : komandan kompi tentara PETA di
Rengasdengklok
e. Ahmad Soebardjo : tokoh golongan tua yang berhasil
menengahi perbedaan pendapat antara golongan tua dengan
golongan muda
f. Laksamana Muda Maeda :
Kepala perwakilan AL Jepang di Jakarta yang bersimpati
terhadap perjuangan bangsa Indonesia, menyediakan
rumahnya sebagai tempat perumusan teks proklamasi dan
menjaman keselamatannya g. Ir.Soekarno, Drs.Moh.Hatta, dan
Ahmad Soebardjo :
sebagai perumus teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
h. Sukarni, Sayuti Melik, B.M.Diah, dan Sudiro :
adalah tokoh muda yang menyaksikan perumusan teks
proklamasi kemerderkaan
I. Sayuti Melik : pengetik naskah proklamasi
J. Sukarni : mengusulkan Soekarno-Hatta menandatangani teks
Proklamasi atas nama bangsa Indonesia.
k. Ibu Fatmawati : Penjahit bendera Merah Putih yang
dikibarkan tanggal 17 Agustus 1945 setelah proklamasi
dibacakan.
l. Suhud dan Latief Hendraningrat :
Pengibar bendera Merah Putihdi Jl.Pegangsaan Timur no.56
Jakarta
m. Soekarna-Hatta : Proklamator kemerdekaan RI.
3. Perbedaan teks Proklamasi antara Naskah Konsep dengan
Naskah Outentik :
a. Naskah Konsep : 1). Proklamasi
2). Hal 2
3). tempoh
4). Djakarta,17-8-05
5). Wakil-wakil bangsa Indonesia
6). belum ditandatangani
7). Ditulis tangan oleh Ir.Soekarno
b. Naskah Outentik : 1). PROKLAMASI
2). Hal-hal
3). Tempo
4). Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
5). Atas nama bangsa Indonesia
6). Ditandatangani oleh Soekarno-Hatta
7). Diketik oleh Sayuti Melik.
4. Pembacaan teks proklamasi :
a. acara semula di lapangan IKADA, tetapi karena sudah
berkumpul tentara Jepang dengan senjata lengkap, kemudian
dipindahkan dikediaman Ir.Soekarno di Jl.Pegangsaan Timur
no.56 Jakarta.
b. tujuan pemindahan tempat agar tidak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan seperti pertumpahan darah.
c. dihadiri lebih kurang 1000 orang dan dijaga oleh para
pemuda yang tergabung dalam Barisan pelopor.
d. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dengan urutan :
1). Sambutan oleh Bung hatta.
2). Pembacaan teks Proklamasi oleh Ir.Soekarno.
3). Pengibaran bendera Merah Putih oleh Suhud dan Latief
Hendraningrat.
4). Sambutan walikota Suwiryo.
5. Arti penting/makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ada
4 yaitu :
a. dengan tekad dan kekuatan sendiri, bangsa Indonesia bebas
dari penjajahan bangsa asing
b. sebagai titik puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam
mencapai kemerdekaan.
c. menjadi pelopor bangsa-bangsa di benua Asia dan Afrika
berjuang mencapai kemerdekaan,
karena merdeka pertama kali setelah PD II selesai.
d. sebagai tonggak/awal berdirinya Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
C. Penyebarluasan Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
1. Teks proklamasi berhasil diselundupkan ke kantor
pemberitaan radio Jepang, Domei oleh
Syahrudin ( 17 Agustus 1945 pukul 18.30 WIB ) diterima kepala
bagian Waidan B.Palenewen,
kemudian diudarakan F.Wuz untuk diudarakan melalui
pemancar radio.
2. Pada tanggal 20 Agustus 1945, pemancar radio, kantor
berita Domei disegel Jepang, dan
para pegawai dilarang masuk, tetapi para pemuda tidak
kehilangan akal dengan cara membuat pemancar baru dibantu
para teknisi radio (Sukarman, Sutamto, Susiloharjo, dan
Suhandar). Peralatan pemancar diambil dari kantor berita
Domei, kemudian berita proklamasi disebarluaskan.
3. Proklamasi kemerdekaan Indonesia disebarluakan melalui :
a. siaran radio
b. surat kabar ( Harian Soeara Asia di Surabaya yang I kali dan
Harian Cahaya di Bandung)
c. Pamflet, poster, corat-coret pada tembok dan gerbong kereta
api
d. cerita dari mulut ke mulut.
4.Pemerintah RI menugaskan para gubernur (dilantik 2
September 1945) untuk menyebarkan berita proklamasi
kemerdekaan Indonesia di wilayahnya, yaitu :
a. Teuku Moh.Hasan di Sumatera
b. Sam Ratulangi di Sulawesi
c. Ktut Pudja di Nusa Tenggara
d. Ir.Moh.Noor di Kalimantan.
5. Para tokoh yang berjasa menyebarkan berita proklamasi
melalui siaran radio :
a. Maladi (memprakarsai didirikan RRI, 11 Septetember 1945).
b. M.Yusuf Ronodipuro.
c. Sakti Alamsyah.
d. Suryodipuro.
e. Syahrudin.
f. Bachtiar Lubis.
g. Suprapto.
6. Syahrudin seorang wartawan Domei berhasil memasuki
ruang siaran radio Hoso Kanri Kyoku (sekarang RRI) tanggal 17
Agustus 1945 pukul 18.30 WIB dan berhasil menyiarkan berita
proklamsi pukul 19.00 WIB sehingga rakyat di seluruh pelosok
tanah air dan luar negeri mengetahui bahwa Indonesia telah
merdeka.
7. Akibat berita proklamasi yang tersebar luas yaitu :
a. rakyat diberbagai daerah menyambut gembira dengan
memberi dukungan sepenuhnya terhadap proklamasi
kemerdekaan.
b. muncul tindakan heroik di berbagai tempat di Indonesia
untuk mempertahankan kemerdekaan.
D. Proses terbentuknya negara dan pemerintah RI melalui
sidang PPKI
1. Sidang PPKI I (18 Agustus 1945), keputusannya :
a. mengesahkan UUD 1945.
b. memilih Ir.Soekarno sebagai Presiden dan Drs.Moh.Hatta
sebagai Wakil Presiden.
c. untuk sementara waktu tugas Presiden dibantu oleh Komite
Nasional.
2. Sidang PPKI II (19 Agustus 1945), keputusannya :
a. menetapkan susunan kabinet terdiri dari 12 kementrian.
b. wilayah Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi dan menunjuk
gubernurnya.
c. membentuk suatu tentara kebangsaan.
3. Sidang PPKI III (22 agustus 1945), keputusannya :
a. membentuk Komite Nasional Indonesia (KNI).
b. membentuk Badan Keamanan rakyat (BKR).
c. Partai ansionalIndonesia (PNI) sebagai satu-satunya partai di
ndonesia, tetapikeputusan ditunda pada tanggal 31 Agustus
1945.
E. Sambutan Rakyat di berbagai daerah terhadap Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia :
1. Pernyataan dukungan Sri Sultan Hamengkubuwono IX (5
September 1945), ada 3 yaitu :
a. Yogyakarta berciri kerajaan adalah daerah istimewa dari RI
b. Sebagai kepala daerah, Sri Sultan memegang kekuasaan
pemerintahan daerah di Yogya-
karta.
c. Sri Sultan bertanggungjawab langsung kepada presiden RI.
Arti penting pernyataan tersebut adalah :
- turut menggalang persatuan dan kesatuan diberbagai daerah
untuk mendukung proklamasi kemerdekaan RI.
2. Rapat raksasa di lapangan IKADA (Ikatan Atletik Djakarta,
sebelah selatan Monas sekarang) di Jakarta tanggal 19
September 1945 :
a. Dipelopori para pemuda yang tergabung dalam Komite Van
Aksi, terdiri dari :
– Angkatan Pemuda Indonesia ( API )
– Barisan Rakyat Indonesia ( BARA )
– Barisan Buruh Indonesia ( BBI )
Mereka mengeluarkan manifesto politik “ Suara Rakyat no.1 “
berisi :
1). NKRI telah berdiri 17 Agustus 1945 dan rakyat telah
merdeka
2). Semua kekuasaan harus berada ditangan bangsa Indonesia
3). Jepang sudah kalah sehingga tidak berhak memerintah
Indonesia
4). Rakyat Indonesia harus merebut senjata dari Jepang
5). Segala kantor, alat-alat komunikasi, alat angkutan umum,
pabrik dan perusahaan
yang semula dikuasai Jepang harus direbut kembali rakyat.
b. Tujuannya :
– untuk membulatkan tekad menyambut kemerdekaan
Indonesia.
c. Rapat dihadiri ratusan ribu orang, tetapi dijaga ketat tentara
Jepang sehingga Presiden
Soekarno menyampaikan amanat agar tidak banyak terjadi
korban, intinya yaitu :
– meminta dukungan dan kepercayaan rakyat terhadap
pemerintah RI.
– memnuntut rakyat untuk mematuhi setiap kebijakan
pemerintah dengan disiplin.
– memerintahkan rakyat bubar meninggalkan lapangan dengan
tenang.
d. Arti penting atau maknanya :
– membuktikan kewibawaan pemerintah terhadap rakyat
– menanamkan kepercayaan diri bahwa rakyat Indonesia
mampu mengubah nasib dengan
kekuatan sendiri
– rakyat mendukung pemerintahan yang baru terbentuk
( buktinya setiap instruksi pemimpin
mereka laksanakan ).
– berhasil mempertemukan pemimpin pemerintah RI dengan
rakyatnya.
3. Tindakan Heroik diberbagai daerah di Indonesia :
a. Komite Van Aksi sejak September 1945 mempelopori
pengambilalihan sarana angkutan
KA, bengkel KA, stasiun KA, dan pemancar radio di Jakarta.
b. Para pemuda bergerak merebut senjata Jepang diberbagai
markas Jepang menimbulkan
banyak jatuh korban, mempunyai 3 tujuan :
1). Untuk memperoleh senjata sebagai modal perjuangan
selanjutnya
2). Mencegah agar senjata tidak jatuh / dikuasai Sekutu atau
Belanda
3). Mencegah agar senjata tidak digunakan Jepang untuk
membunuh rakyat Indonesia.
c. Tujuan dibentuk Komite Van Aksi, ada 2 yaitu :
1). Melucuti senjata Jepang
2). Mengambilalih kekuasaan dari tangan Jepang
d. Tindakan heroik menyambut proklamasi diberbagai daerah
terjadi di :
1). Jakarta ( 19 September 1945 ) :
– BKR menyerbu gudng senjata Jepang di Cilandak, Jakarta.
2). Bandung :
– Para pemuda berhasil merebut lapangan terbang Andir,di
Bandung.
3) Surabaya :
– Para pemuda yang tergabung dalam BKR berhasil merebut
komplek penyimpanan
senjata Jepang dan pemancar radio di Embong Malang,
Surabaya.
4). Surakarta :
– rakyat mengepung markas Kempetai milik Jepang untuk
merebut senjata , dalam
pertempuran gugur seorang pemuda bernama Arifin. Untuk
mengenang jasanya
diabadikan menjadi sebuah nama jembatan di Surakarta.
5). Semarang ( 15 – 20 Oktober 1945 ):
– Pertempuran lima hari Semarang terjadi antara para pejuang
Indonesia dengan pa-
sukan Jepang di Semarang.
- peristiwa diawali dengan pemindahan tawanan tentara Jepang
sebanyak 400 orang
oleh polisi Indonesia dari penjara Jatingaleh ke penjara Bulu di
Semarang, tetapi
tentara Jepang melakukan perlawanan.
- Sebab pertempuran lima hari di Semarang :
Terbunuhnya dr.Karyadi saat memeriksa cadangan air minum
di desa Candi
daerah Semarang karena ada desas-desus diracuni Jepang.
- dalam pertempuran 2000 orang Indonesia gugur dan 100
tentara Jepang tewas.
- untuk mengenang peristiwa tersebut di Semarang dibangun
monumen Tugu Muda
dan dr.Karyadi dijadikan nama sebuah RSU dr.Karyadi di
Semarang.
6). Yogyakarta ( 26 September 1945 ) :
– para pegawai pemerintah dan perusahaan yang dikuasai
Jepang melakukan mogok kerja.
7). Bogor :
- para pemuda melucuti senjata polisi Jepang
- Para pemuda menyita 9 gerbong bahan pakaian milik Jepang
yang akan diangkut ke luar kota
8). Tasikmalaya :
- para pemuda dapat mengusir Jepang dari lapangan terbang
dan merebut beberapa pesawat pemburu.
9). Banyumas :
- Kesatuan-kesatuan tentara PETA dipimpin Daidanco Sudirman
berhasil melucuti seluruh tentara Jepang tanpa perlawanan.
10). Aceh ( 6 Okober 1945 ) :
- terjadi perlucutan senjata di Sigli, Seulimeun, Langsa dan
Lhokseumawe
- para pemuda dan tokoh masyarakat membentuk API untuk
merebut dan mengambil
alih kantor-kantor pemerintahan Jepang
11). Medan ( 4 Oktober 1945 ) :
- Barisan Pemuda Indonesia ( BPI ) dipimpin Ahmad Tahir
mengambila alih gedung-
gedung pemerintahan dan merebut senjata Jepang.
12). Lampung :
- BKR dan para pemuda melucuti senjata milik Jepang di Teluk
Betung, Kalianda, dan Menggala.
13). Bali ( 13 Desember 1945 ) :
- Angkatan Muda Indonesia ( AMI ) dan Pemuda Republik
Indonesia ( PPI ) merebut
kekuasaan dari Jepang secara serentak, tetapi gagal.
14). Makassar :
- para pemuda beusaha merebut gedung-gedung vital seperti
studio radio,dan tangsi
polisi, tetapi mengalami kegagalan.
15). Gorontalo ( 13 September 1945 ) :
- terjadi perebutan terhadap markas-markas tentara Jepang.
DAFTAR PUSTAKA
- Matroji. 200. IPS Sejarah SMP Kelas 3 . Jakarta : Erlangga.
- Rachmat, dkk. 2006. IPS SMP Kelas VIII. Karanganyar : Graha
Mukti Grafika.
- Suwanto, dkk. 1997. Sejarah Nasional dan Umum SMP Kelas 3.
Semarang : Aneka Ilmu.
- Tim Penyusun Master. 2003. Sejarah Kelas 3 SLTP. Surakarta :
Cempaka Putih.
- Winarto, dkk. 2004. Pengetahuan Sosial Sejarah 2. Semarang :
Aneka Ilmu.