uterus
-
Upload
annisarindu -
Category
Documents
-
view
535 -
download
0
description
Transcript of uterus
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem reproduksi adalah sistem yang berperan besar dalam kelangsungan
hidup manusia. Pada laki-laki maupun perempuan, tentunya memiliki
perbedaan dalam sistem reproduksinya. Laki-laki yang normal dapat
menghasilkan benih sperma melalui testisnya sedangkan seorang perempuan
juga menyumbangkan sel ovumnya agar tercipta suatu kehidupan baru yang
harmonis.
Untuk mempertahankan kehidupan tersebut, rahim seorang wanita
haruslah menjadi tempat teraman demi kelangsungan hidup sang bayi. Oleh
karena itu, bidan sebagai tenaga kesehatan yang berkualitas diharapkan
mampu menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan rahim..
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimakdus dengan uterus ?
2. Bagaimana letak dan ukuran uterus ?
3. Apa saja fungsi uterus serta bagian-bagiannya ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menginformasikan tentang pengertian uterus, letak, ukuran, fungsi serta
bagian-bagian uterus.
2. Menginformasikan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan akan
pentingnya menguasai materi uterus.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Mengetahui tentang pengertian uterus, letak, ukuran, fungsi serta bagian-
bagian uterus.
2. Mengetahui pentingnya menguasai materi uterus.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Uterus
2.1.1 Pengertian Uterus
Uterus merupakan suatu organ muskular berbentuk seperti buah
pir/Alpukat terbalik yang sedikit gepeng, dengan berat sekitar 30 gr – 60
gr. Terletak di rongga pelvis antara rektum (bagian usus sebelum dubur)
dan di depannya terletak kandung kemih. Hanya bagian bawahnya
disangga oleh ligamen yang kuat, sehingga bebas untuk tumbuh dan
berkembang saat kehamilan.
Ruangan rahim berbentuk segitiga, dengan bagian besarnya di atas.
Dari bagian atas rahim (fundus) terdapat ligamen menuju lipatan paha
(kanalis inguinalis), sehingga kedudukan rahim menjadi ke arah depan.
Lapisan otot rahim terdiri
dari tiga lapis, yaitu :
1. Endometrium : Bagian
dalam uterus
2. Miometrium : Bagian
tengah uterus
3. Perimetrium : Bagian
luar uterus
Rahim juga merupakan jalan lahir yang penting dan mempunyai
kemampuan untuk mendorong jalan lahir. Segera setelah persalinan otot
rahim dapat menutup pembuluh darah untuk menghindari perdarahan.
Setelah persalinan, rahim dalam waktu 42 hari dapat mengecil seperti
semula.
2.1.2 Letak dan Ukuran Uterus
Ukuran uterus berbeda-beda tergantung pada usia, pernah
melahirkan atau belum. Ukuran uterus pada anak-anak 2-3 cm, nulipara 6-
8 cm, multi para 8-9 cm dan > 80 gram atau bisa mencapai 1000 gram
2
pada wanita hamil. Uterus dapat menahan beban hingga 5 liter
Umumnya ukuran uterus adalah 7-7,5 cm, lebar di tempat yang paling
lebar 5,25 dan tebal 2,5 cm. Adapun letak uterus adalah sebagai berikut :
Antefleksi (menekan ke depan), merupakan letak fisiologis
Retrofleksi (menghadap ke belakang)
Anteversio, uterus terdorong ke depan
Retroversio, uterus terdorong ke belakang
Torsio, uterus yang memutar
2.1.3 Fungsi Uterus
1. Setiap bulan, berfungsi dalam pengeluaran darah haid dengan ditandai
adanya perubahan dan pelepasan dari endometirum.
2. Selama kehamilan sebagai tempat implantasi, retensi dan nutrisi
konseptus.
3. Saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan
pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.
2.1.4 Bagian-bagian Uterus
1. Serviks uteri (leher rahim)
Serviks uteri merupakan bagian terbawah uterus, terbagi
menjadi dua bagian, yaitu pars supra vaginal dan pars vaginal.
Pars vaginal disebut porsio, terdiri dari bibir depan dan bibir
belakang porsio. Saluran yang menghubungkan orifisium uteri
interna dan orifisium uteri eksterna, disebut kanalis servikalis,
dilapisi oleh kelenjar-kelenjar serviks. Bagian rahim antara
serviks dan korpus disebut isthmus atau segmen bawah rahim,
bagian ini penting artinya dalam kehamilan dan persalinan
karena akan mengalami peregangan.
Komponen utama dalam serviks uteri adalah otot polos,
jalinan jaringan ikat (kolagen dan glikosamin) dan elastin.
Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri
3
dengan lubang ostium uteri externum, yang dilapisi epitel
skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium uteri internum.
2. Korpus uteri (badan rahim)
Bagian rahim antara kedua pangkal tuba, yang disebut
fundus uteri, merupakan bagian proksimal rahim. Korpus uteri
yaitu bagian utama rahim, merupakan 2/3 dari rahim. Pada
kehamilan bagian ini berfungsi sebagai tempat utama bagi janin
untuk hidup dan berkembang.
Korpus uteri terdiri dari : paling luar lapisan
serosa/perimetrium yang melekat pada ligamentum latum uteri
di intra abdomen, tengah lapisan muskular / miometrium
berupa otot polos tiga lapis (dari luar ke dalam arah serabut
otot longitudinal, anyaman dan sirkular), serta dalam lapisan
endometrium yang melapisi dinding cavum uteri, menebal dan
runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon-hormon
ovarium. Posisi corpus intra abdomen mendatar dengan fleksi
ke anterior, fundus uteri berada di atas vesica urinaria.
Hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis ke
dalam vagina disebut ostium uteri eksternum. Isthmus adalah
bagian uterus antar korpus dan serviks uteri, yang diliputi oleh
peritoneum viserale. Isthmus, akan melebar selama kehamilan
dan disebut segmen bawah rahim.
Secara histologis uterus dibagi menjadi tiga bagian:
1. Endometrium, yaitu lapisan uterus yang paling dalam yang tiap
bulan lepas sebagai darah menstruasi
2. Miometrum, yaitu lapisan tengah lapisan ini terdiri dari otot polos
3. Perimetrium, merupakan lapisan luar yang terdiri dari jaringan ikat
Organ yang berbatasan dengan uterus adalah sebagai berikut:
Sebelah atas: rongga rahim berhubungan dengan tuba falopi
4
Sebelah bawah: berbatasan dengan saluran leher rahim (kanalis
servikalis)
Sikap dan letak uterus dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena
disokong dan dipertahankan oleh:
Tonus rahim sendiri
Tekanan intra abdominal
Otot-otot dasar panggul
Ligamentum-ligamentum
Adapun Ligamentum-ligamentum uterus adalah sebagai berikut:
Ligamentum latum: Ligamentum latum terletak di sebelah kanan dan kiri
uterus, meluas sampai ke dinding panggul dan dasar panggul, sehingga
uterus seolah-olah menggantung pada tuba.
Ligamentum rotundum: Ligamentum rotundum terletak di bagian atas
lateral dari uterus, kaudal dari insersi tuba. Ligamen ini menahan uterus
antefleksi.
Ligamentum infundibulo pelvikum: Indifundibulo pelvikum ada dua yaitu
di bagian kiri kanan dari infundibulum dan ovarium. Ligamentum ini
menggantungkan uterus pada dinding panggul.
Ligamentum kardinale: Ligamentum kardinale terdapat di kiri kanan dari
serviks setinggi ostium internum ke dinding panggul.
Ligamentum sakro uterinum: Ligamentum sakro uterinum terdapat di kiri
dan kanan dari serviks sebelah belakang ke sakrum mengelilingi rektum.
Ligamentum vesiko uterinum: Ligamentum vesiko uterinum terletak pada
daerah uterus ke kandung kencing.
Pembuluh darah yang mengaliri uterus adalah arteri uterina dan arteri
ovarika.
Uterus di dalam perut terapung-apung tetapi terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat
& ligamentum.Ligamentum-ligamentum yang mengfiksir uterus :
1. Ligamentum cardinale sinistra & dextra (Mackenrodt)
Ligamen ini fungsinya:
a. Mencegah supaya uterus tidak turun
5
b. Di dalamnya terdapat pembuluh darah yang arteria & vena uterina
Ligamen ini berjalan dari servix uteri dan puncak vagina ke arah lateral dinding panggul
Penyebab uterus turun:
a. Sering melahirkan
b. Perempuan yang sering melahirkan sering dipijat
c. Orang yang sudah tua
2. Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextra
Fungsi : menahan uterus supaya tidak dapat bergerak
Berjalan dari servik bagian belakang kiri kanan ke Os sacrum
3. Ligamentum Rotundum sinistra & dextra
Ligamen ini berjalan dari daerah Fundus uteri ke dinding panggul
Pada perempuan hamil sering mengalami nyeri pada daerah kaki bawah
dikarenakan ligamen rotundum tegang
4. Ligamentum Latum sinistra & dextra
Merupakan suatu jaringan lapis tipis yang menutupi tuba uterina dan uterus di
sebelah belakang ligamentum latum terdapat ovarium/indung telur
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Uterus merupakan suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir atau
alpukat yang sedikit gepeng, dengan berat sekitar 30 gr – 60 gr. Terletak di rongga
pelvis antara rektum (bagian usus sebelum dubur) dan di depannya terletak
kandung kemih. Hanya bagian bawahnya disangga oleh ligamen yang kuat,
sehingga bebas untuk tumbuh dan berkembang saat kehamilan. Ukuran uterus
berbeda-beda tergantung pada usia, pernah melahirkan atau belum. Umumnya
ukuran uterus adalah 7-7,5 cm, lebar di tempat yang paling lebar 5,25 dan tebal
2,5 cm.
Terdiri dari serviks uterus dan korpus uterus. Pada bagian korpus uterus,
terdapat 3 lapisan utama yaitu perimetrium, miometrium dan endometrium
dimana pada bagian endometrium inilah terjadi pelepasan dindingnya sehingga
terjadi menstruasi.
Uterus juga berfungsi sebagai tempat implantasi, retensi dan nutrisi konseptus
dan saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan
serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.
3.2 Saran
1. Bagi mahasiswa, seharusnya menguasai materi dengan lebih banyak
menggali informasi tentang uterus.
2. Bagiu tenaga kesehatan khususnya bidan, seharusnya lebih mendalami
materi ini agar dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik dan
sesuai standar praktik kebidanan.
7
Daftar Pustaka
Prawirohardjo, Sarwono Dr. 2005 . Ilmu Kebidanan. Jakarta; YBP-SP
Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan Ke III. Jakarta.
Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Fitramaya. Yogyakarta.
Scott, J. 2002. Danforth Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Widya Medika. Jakarta.
8