uterus

11
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem reproduksi adalah sistem yang berperan besar dalam kelangsungan hidup manusia. Pada laki- laki maupun perempuan, tentunya memiliki perbedaan dalam sistem reproduksinya. Laki-laki yang normal dapat menghasilkan benih sperma melalui testisnya sedangkan seorang perempuan juga menyumbangkan sel ovumnya agar tercipta suatu kehidupan baru yang harmonis. Untuk mempertahankan kehidupan tersebut, rahim seorang wanita haruslah menjadi tempat teraman demi kelangsungan hidup sang bayi. Oleh karena itu, bidan sebagai tenaga kesehatan yang berkualitas diharapkan mampu menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan rahim.. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimakdus dengan uterus ? 2. Bagaimana letak dan ukuran uterus ? 3. Apa saja fungsi uterus serta bagian-bagiannya ? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Menginformasikan tentang pengertian uterus, letak, ukuran, fungsi serta bagian-bagian uterus. 1

description

makalah

Transcript of uterus

Page 1: uterus

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem reproduksi adalah sistem yang berperan besar dalam kelangsungan

hidup manusia. Pada laki-laki maupun perempuan, tentunya memiliki

perbedaan dalam sistem reproduksinya. Laki-laki yang normal dapat

menghasilkan benih sperma melalui testisnya sedangkan seorang perempuan

juga menyumbangkan sel ovumnya agar tercipta suatu kehidupan baru yang

harmonis.

Untuk mempertahankan kehidupan tersebut, rahim seorang wanita

haruslah menjadi tempat teraman demi kelangsungan hidup sang bayi. Oleh

karena itu, bidan sebagai tenaga kesehatan yang berkualitas diharapkan

mampu menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan rahim..

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimakdus dengan uterus ?

2. Bagaimana letak dan ukuran uterus ?

3. Apa saja fungsi uterus serta bagian-bagiannya ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Menginformasikan tentang pengertian uterus, letak, ukuran, fungsi serta

bagian-bagian uterus.

2. Menginformasikan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan akan

pentingnya menguasai materi uterus.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Mengetahui tentang pengertian uterus, letak, ukuran, fungsi serta bagian-

bagian uterus.

2. Mengetahui pentingnya menguasai materi uterus.

1

Page 2: uterus

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Uterus

2.1.1 Pengertian Uterus

Uterus merupakan suatu organ muskular berbentuk seperti buah

pir/Alpukat terbalik yang sedikit gepeng, dengan berat sekitar 30 gr – 60

gr. Terletak di rongga pelvis antara rektum (bagian usus sebelum dubur)

dan di depannya terletak kandung kemih. Hanya bagian bawahnya

disangga oleh ligamen yang kuat, sehingga bebas untuk tumbuh dan

berkembang saat kehamilan.

Ruangan rahim berbentuk segitiga, dengan bagian besarnya di atas.

Dari bagian atas rahim (fundus) terdapat ligamen menuju lipatan paha

(kanalis inguinalis), sehingga kedudukan rahim menjadi ke arah depan.

Lapisan otot rahim terdiri

dari tiga lapis, yaitu :

1. Endometrium : Bagian

dalam uterus

2. Miometrium : Bagian

tengah uterus

3. Perimetrium : Bagian

luar uterus

Rahim juga merupakan jalan lahir yang penting dan mempunyai

kemampuan untuk mendorong jalan lahir. Segera setelah persalinan otot

rahim dapat menutup pembuluh darah untuk menghindari perdarahan.

Setelah persalinan, rahim dalam waktu 42 hari dapat mengecil seperti

semula.

2.1.2 Letak dan Ukuran Uterus

Ukuran uterus berbeda-beda tergantung pada usia, pernah

melahirkan atau belum. Ukuran uterus pada anak-anak 2-3 cm, nulipara 6-

8 cm, multi para 8-9 cm dan > 80 gram atau bisa mencapai 1000 gram

2

Page 3: uterus

pada wanita hamil. Uterus dapat menahan beban hingga 5 liter

Umumnya ukuran uterus adalah 7-7,5 cm, lebar di tempat yang paling

lebar 5,25 dan tebal 2,5 cm. Adapun letak uterus adalah sebagai berikut :

Antefleksi (menekan ke depan), merupakan letak fisiologis

Retrofleksi (menghadap ke belakang)

Anteversio, uterus terdorong ke depan

Retroversio, uterus terdorong ke belakang

Torsio, uterus yang memutar

2.1.3 Fungsi Uterus

1. Setiap bulan, berfungsi dalam pengeluaran darah haid dengan ditandai

adanya perubahan dan pelepasan dari endometirum.

2. Selama kehamilan sebagai tempat implantasi, retensi dan nutrisi

konseptus.

3. Saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan

pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.

2.1.4 Bagian-bagian Uterus

1. Serviks uteri (leher rahim)

Serviks uteri merupakan bagian terbawah uterus, terbagi

menjadi dua bagian, yaitu pars supra vaginal dan pars vaginal.

Pars vaginal disebut porsio, terdiri dari bibir depan dan bibir

belakang porsio. Saluran yang menghubungkan orifisium uteri

interna dan orifisium uteri eksterna, disebut kanalis servikalis,

dilapisi oleh kelenjar-kelenjar serviks. Bagian rahim antara

serviks dan korpus disebut isthmus atau segmen bawah rahim,

bagian ini penting artinya dalam kehamilan dan persalinan

karena akan mengalami peregangan.

Komponen utama dalam serviks uteri adalah otot polos,

jalinan jaringan ikat (kolagen dan glikosamin) dan elastin.

Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri

3

Page 4: uterus

dengan lubang ostium uteri externum, yang dilapisi epitel

skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium uteri internum.

2. Korpus uteri (badan rahim)

Bagian rahim antara kedua pangkal tuba, yang disebut

fundus uteri, merupakan bagian proksimal rahim. Korpus uteri

yaitu bagian utama rahim, merupakan 2/3 dari rahim. Pada

kehamilan bagian ini berfungsi sebagai tempat utama bagi janin

untuk hidup dan berkembang.

Korpus uteri terdiri dari : paling luar lapisan

serosa/perimetrium yang melekat pada ligamentum latum uteri

di intra abdomen, tengah lapisan muskular / miometrium

berupa otot polos tiga lapis (dari luar ke dalam arah serabut

otot longitudinal, anyaman dan sirkular), serta dalam lapisan

endometrium yang melapisi dinding cavum uteri, menebal dan

runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon-hormon

ovarium. Posisi corpus intra abdomen mendatar dengan fleksi

ke anterior, fundus uteri berada di atas vesica urinaria.

Hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis ke

dalam vagina disebut ostium uteri eksternum. Isthmus adalah

bagian uterus antar korpus dan serviks uteri, yang diliputi oleh

peritoneum viserale. Isthmus, akan melebar selama kehamilan

dan disebut segmen bawah rahim.

Secara histologis uterus dibagi menjadi tiga bagian:

1. Endometrium, yaitu lapisan uterus yang paling dalam yang tiap

bulan lepas sebagai darah menstruasi

2. Miometrum, yaitu lapisan tengah lapisan ini terdiri dari otot polos

3. Perimetrium, merupakan lapisan luar yang terdiri dari jaringan ikat

Organ yang berbatasan dengan uterus adalah sebagai berikut:

Sebelah atas: rongga rahim berhubungan dengan tuba falopi

4

Page 5: uterus

Sebelah bawah: berbatasan dengan saluran leher rahim (kanalis

servikalis)

Sikap dan letak uterus dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena

disokong dan dipertahankan oleh:

Tonus rahim sendiri

Tekanan intra abdominal

Otot-otot dasar panggul

Ligamentum-ligamentum

Adapun Ligamentum-ligamentum uterus adalah sebagai berikut:

Ligamentum latum: Ligamentum latum terletak di sebelah kanan dan kiri

uterus, meluas sampai ke dinding panggul dan dasar panggul, sehingga

uterus seolah-olah menggantung pada tuba.

Ligamentum rotundum: Ligamentum rotundum terletak di bagian atas

lateral dari uterus, kaudal dari insersi tuba. Ligamen ini menahan uterus

antefleksi.

Ligamentum infundibulo pelvikum: Indifundibulo pelvikum ada dua yaitu

di bagian kiri kanan dari infundibulum dan ovarium. Ligamentum ini

menggantungkan uterus pada dinding panggul.

Ligamentum kardinale: Ligamentum kardinale terdapat di kiri kanan dari

serviks setinggi ostium internum ke dinding panggul.

Ligamentum sakro uterinum: Ligamentum sakro uterinum terdapat di kiri

dan kanan dari serviks sebelah belakang ke sakrum mengelilingi rektum.

Ligamentum vesiko uterinum: Ligamentum vesiko uterinum terletak pada

daerah uterus ke kandung kencing.

Pembuluh darah yang mengaliri uterus adalah arteri uterina dan arteri

ovarika.

Uterus di dalam perut terapung-apung tetapi terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat

& ligamentum.Ligamentum-ligamentum yang mengfiksir uterus :

1. Ligamentum cardinale sinistra & dextra (Mackenrodt)

Ligamen ini fungsinya:

a. Mencegah supaya uterus tidak turun

5

Page 6: uterus

b. Di dalamnya terdapat pembuluh darah yang arteria & vena uterina

Ligamen ini berjalan dari servix uteri dan puncak vagina ke arah lateral dinding panggul

Penyebab uterus turun:

a. Sering melahirkan

b. Perempuan yang sering melahirkan sering dipijat

c. Orang yang sudah tua

2. Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextra

Fungsi : menahan uterus supaya tidak dapat bergerak

Berjalan dari servik bagian belakang kiri kanan ke Os sacrum

3. Ligamentum Rotundum sinistra & dextra

Ligamen ini berjalan dari daerah Fundus uteri ke dinding panggul

Pada perempuan hamil sering mengalami nyeri pada daerah kaki bawah

dikarenakan ligamen rotundum tegang

4. Ligamentum Latum sinistra & dextra

Merupakan suatu jaringan lapis tipis yang menutupi tuba uterina dan uterus di

sebelah belakang ligamentum latum terdapat ovarium/indung telur

6

Page 7: uterus

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Uterus merupakan suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir atau

alpukat yang sedikit gepeng, dengan berat sekitar 30 gr – 60 gr. Terletak di rongga

pelvis antara rektum (bagian usus sebelum dubur) dan di depannya terletak

kandung kemih. Hanya bagian bawahnya disangga oleh ligamen yang kuat,

sehingga bebas untuk tumbuh dan berkembang saat kehamilan. Ukuran uterus

berbeda-beda tergantung pada usia, pernah melahirkan atau belum. Umumnya

ukuran uterus adalah 7-7,5 cm, lebar di tempat yang paling lebar 5,25 dan tebal

2,5 cm.

Terdiri dari serviks uterus dan korpus uterus. Pada bagian korpus uterus,

terdapat 3 lapisan utama yaitu perimetrium, miometrium dan endometrium

dimana pada bagian endometrium inilah terjadi pelepasan dindingnya sehingga

terjadi menstruasi.

Uterus juga berfungsi sebagai tempat implantasi, retensi dan nutrisi konseptus

dan saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan

serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.

3.2 Saran

1. Bagi mahasiswa, seharusnya menguasai materi dengan lebih banyak

menggali informasi tentang uterus.

2. Bagiu tenaga kesehatan khususnya bidan, seharusnya lebih mendalami

materi ini agar dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik dan

sesuai standar praktik kebidanan.

7

Page 8: uterus

Daftar Pustaka

Prawirohardjo, Sarwono Dr. 2005 . Ilmu Kebidanan. Jakarta; YBP-SP

Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan Ke III. Jakarta.

Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Fitramaya. Yogyakarta.

Scott, J. 2002. Danforth Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Widya Medika. Jakarta.

8