farmakoterapi hiperkontraksi uterus

18
FARMAKOTERAPI TERAPAN I KASUS 1 Oleh : KELOMPOK 6 Agusdi Firdaus, S. Farm Atika, S. Farm Handri Sas Putra, S. Farm Lestari Susanto, S. Farm Nurmawita, S. Farm Resty Wulandari, S. Farm Willy Sigit Wijaya, S. Farm Yunea Harisa, S. Farm Kelas B Apoteker Angkatan I 2015/2016 APOTEKER UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 28 Dosen : Prof. Dr. Helmi Arifin, M.S., Apt

Transcript of farmakoterapi hiperkontraksi uterus

FARMAKOTERAPI TERAPAN IKASUS

1

Oleh :KELOMPOK 6

Agusdi Firdaus, S. FarmAtika, S. FarmHandri Sas Putra, S. FarmLestari Susanto, S. FarmNurmawita, S. FarmResty Wulandari, S. FarmWilly Sigit Wijaya, S. FarmYunea Harisa, S. Farm

Kelas BApoteker Angkatan I 2015/2016

FAKULTAS FARMASI PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 28 JANUARI 2015

Dosen : Prof. Dr. Helmi Arifin, M.S., Apt

2

Dokter, sakitnya tuh disini...• Ibu Rani seorang guru matematika berumur 35 tahun.

Selain kerja rutin sebagai guru, ibuk Rani membuka les Privat di rumah. Tiga tahun lalu ibu Rani menikah dengan bapak Randi seorang tukang kayu. Karena , baru sekarang ibu Rani merasakan hamil dan sudah memasuki minggu ke 25. Kesukaan ibu Rani mengemil makananan ringan sambil menunggu bapak Randi pulang kerja. Hampir setiap hari tukang tahu brontak menyambangi ibuk Rani. Semalam ibu Rani merasakan sesuatu yang tidak beres di kehamilannya karena terlalu banyak memakan tahu brontak, perut terasa sakit dan melilit sampai ke pinggang, rasa cemas meningkat dan laju nafas juga meningkat. Semakin lama rasa sakitnya semakin kuat dan berkala. Ibu Rani segera dibawa ke dokter untuk pemeriksaan. Setelah diperiksa dokter ternyata ibu Rani menunjukkan gejala hiperkontraksi dan harus dirawat untuk mempertahankan kehamilannya.

3

Apa perkiraan penyakit Ibuk Rani ?

Jelaskan data-data anamnesa yg diperlukan untuk memastikan penyakit pasien !

Jelaskan data diagnosa yg diperlukan untuk memastikan penyakit pasien !

Jelaskan pemeriksaan penunjang laiinnya !

Jelaskan parameter laboratorium apa saja yang diperlukan untuk pasien ini !

Jelaskan penatalaksanaan secara farmakologi penyakit pasien di atas !

Jelaskan parameter yang perlu dimonitor setelah pemberian terapi awal !

Jelaskan edukasi yang perlu diberikan untuk pasien di atas !

4

Hiperkontraksi uterus (preterm labour)

perkiraan penyakit Ibuk

Rani

didefinisikan sbg adanya kontraksi rahim dg frekuensi dan intensitas

yg cukup ↑ untuk efek penipisan progresif dan pelebaran leher

rahim pd usia kehamilan jangka antara 20 dan 37 minggu.

Persalinan prematur mendahului hampir ½ dari kelahiran prematur

dan kelahiran prematur terjadi pada sekitar 12% dari kehamilan dan

merupakan penyebab utama kematian neonatal di Amerika Serikat.

5

√ Perut terasa sakit melilit sampai ke pinggang, ;

√ rasa cemas me↑ ;√ laju nafas me↑ ;√ Semakin lama rasa sakitnya

semakin kuat dan berkala

anamnesa

√ Usia kehamilan antara 20-36 minggu√ Terdapat kontraksi uterus ≥ 4x kontraksi tiap 20

menit atau lebih dari 8x kontraksi per jam√ Terdapat perubahan pada serviks dengan ketuban

utuh pada usia kehamilan 20 -36 minggu

diagnosa

6

Pemeriksaan

penunjang

• Pemeriksaan fisik pemeriksaan tekanan darah, BB, tinggi fundus uteri (puncak rahim), detak denyut janin dan pemeriksaan fisik menyeluruh.

• Pemeriksaan ultrasonografi pemeriksaan USG untuk mendeteksi kelainan bawaan janin, jumlah janin, pergerakan jantung janin, lokasi plasenta (ari-ari).

7

Parameter laboratorium

• Urinalisis, cek protein dalam urin bila tekanan darah tinggi, gula darah dan hemoglobin. Selain itu dilakukan melakukan serangkaian pemeriksaan lainnya yg berguna dlm mendeteksi dini kelainan dlm janin misalnya alpha feto protein (AFP), Chorion Villius Sample (CVS), dan amniosintesis.

8

Penatalaksaan penyakitA. TERAPI TOKOLITIK AGENT

terapi untuk mencegah dan menghentikan terjadinya kontraksi uterus yg memiliki efek sementara menunda kelahiran. Contoh :• ß-agonis

MK : dpt menembus plasenta dg cepat & menginduksi stimulasi ß-adrenergik pd fertus. Pada pemberian yg konstan melalui iv ritodrin dan terbutalin akan mencapai dosis terapi dlm waktu paruh 6-9 menit.

KI : penyakit jantung, DM tdk terkontrol, preeklampsi hipertiroid.

Contoh : terbutalin (Bricasma®, Lasmalin®, Neosma®), ritodrin (Yutopar®), isoxsuprin (Hystolan®)

9

10

• CCB

NifedipinMK : menghambat kanal kalsium shg kalsium

tidak berinteraksi dg aktin dan myosin dan aktivitas uterus menurun.

KI : hipersensitif.Efek Samping : hipotensi.Dosis : Dosis awal 10 mg 3x sehari, dosis maks.

20 mg 3x sehari.

11

• Anti Inflamation Non Steroid Drug AINS dpt digunakan sbg tokolitik. Contohnya : Indometasin.MK : menghambat COX-1KI : u/ ibu-ibu yg menderita kerusakan ginjal,

hati, asma, ulkus peptik dan alergiPenggunaan klinik : persalinan prematur 150-300 mg/hr

dosis awal 100-200 mg/anal atau 50-100 mg/oral

Efek samping : iritasi GI, mual, sakit lambung, hearth burn dan muntah.

Kompetitor : Confortid®, Reumatin®Kategori : Blm diketahui

12

• Mg Sulfat digunakan sbg antikejang pd penderita preeklampsi yg bersifat tokolitik.MK : mempunyai 2 cara sbg tokolitik (1). me

kadar MgSO4 dlm pelepasan asetilkolin o/ neuromuskular junction shg mencegah msknya Ca. (2) Berperan sbg antagonis Ca pd sel dan ekstrasel.

KI : penderita insufiensi ginjal berat, kelainan metabolik, penderita dg kadar residu N yg dlm darah.

Penggunaan klinik : dosis awal 4-6 g secara ivEfek samping : demam, infeksi pd tmpt injeksi trombosis

vena, hipervolemiaKompetitor : Precopar®Kategori : A

13

B. KORTIKOSTEROID Menurunkan resiko kematian janin dan respiratory distress syndrome. MK : Memicu kematangan paru bayi

(menstimulasi sintesis dan pelepasan surfaktan ke ruang alveolus)

KI : Tukak peptik, osteoporosis, psikosis, TBC aktif, infeksi akut

Efek samping : Retensi urin dan garam, hipertensi Contoh obat : Dexametason (Cortidex®)

14

Terapi pilihan

a. Terapi tokolitik Gol ß-agonis Terbutalin (Bricasma®)Dosis : 0,5 mg/mL scFrekuensi : tiap 4 jamDurasi : 2 hariIO : -

b. Kortikosteroid Dexametason (Cortidex®)Dosis : 5 mg/mL secara imFrekuensi : tiap 6 jamDurasi : 2 hariIO : -

15

Terapi pilihan (rev)

a. Terapi tokolitik Gol ß-agonis Nifedipin (AdaCalcianta®, Carvas®)???Dosis : 5 mg, 10 mg (max.20 mg)Frekuensi : 3x1Durasi : 2 hariIO : -

b. Kortikosteroid Dexametason (Cortidex®)Dosis : 5 mg/mL secara imFrekuensi : tiap 6 jamDurasi : 2 hariIO : -

16

PARAMETER YANG PERLU DIMONITOR SETELAH

PEMBERIAN TERAPI AWAL

4

Mengecek kematangan paru

3

Monitoring pembentukan kelengkapan organ dengan USG

2

Monitoring efek samping obat (terbutalin) : takikardia denyut nadi me cek tensi

1

Monitoring terjadinya kontraksi

17

EDUKASI YG PERLU DIBERIKAN UNTUK PASIEN

Dianjurkan untuk menggunakan HUAM (Home Uterine Activity Monitoring) untuk

menghitung kontraksi

Perlunya dilakukan pemeriksaan secara berkala dari awal kehamilan hng proses

persalinan untuk memonitor kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yg optimal

Pasien dianjurkan untuk tidur dg posisi kaki lebih tinggi (berbaring) menyebabkan

aliran darah ke plasenta me. Hal ini juga dapat mengurangi udem pd pasien

Pasien disarankan untuk tidak langusng berdiri/beraktifitas setelah menggunakan

nifedipin, beri selang waktu sekitar 1/2 jam. Hindari stress

Hentikan mengkonsumsi makanan-makanan yg memicu terjadinya hiperkontraksi uterus,

seperti tahu brontak

Mengurangi aktivitas sehari-hari bedrest total

18

يَن� �اَل"َع�اَل�ِم ِّب$ َر� �َل�َّل)ِه ُد* ِم" اَل"َح�

sekian dan terimakasih…