Upaya Menurunkan Angka Kematian Maternal Prof.hakimi Sp.og

1
Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu Prof. Dr. Mohammad Hakimi, SpOG(K), PhD. Bagian ObstetriGinekologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta Risiko seumur hidup seorang perempuan meninggal akibat kehamilan dan melahirkan di negaranegara miskin di dunia sekitar 1:6, jauh lebih besar dibanding 1:30.000 di negaranegara Eropa Utara. Kesenjangan seperti itu memberikan tantangan besar bagi tercapainya Millennium Development Goal untuk menurunkan angka kematian maternal sebesar 75% antara tahun 1995 dan 2015. Dalam 25 tahun terakhir beberapa negara maju dan negara yang mengalami transisi sudah mampu menurunkan angka kematian maternal tetapi hanya sedikit di antara mereka yang mulai pada tingkat angka kematian meternal tinggi seperti yang diperkirakan untuk negara berkembang pada saat ini. Penurunan angka kematian maternal di negara berkembang dihambat oleh sistem kesehatan yang lemah, tingkat kesuburan yang tetap tinggi dan ketersediaan data yang terbatas. Sebagian besar kematian maternal terjadi sekitar persalinan, kelahiran dan pascapersalinan dini sementara penyebab utamanya adalah perdarahan. Variasi lokal bisa sangat besar dan mungkin mempunyai implikasi kebijakan yang penting. Dalam presentasi ini akan dibicarakan kompleksitas kontekstual dalam interaksi antara pemberi pelayanan kesehatan dengan ibu hamil. Dari sisi pemberi pelayanan kesehatan faktor kontekstual yang berpengaruh adalah faktorfaktor klinik dan sistem pelayanan kesehatan, sementara dari sisi ibu hamil adalah faktorfaktor keluarga, masyarakat dan negara.

description

tindakan operatif

Transcript of Upaya Menurunkan Angka Kematian Maternal Prof.hakimi Sp.og

  • Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu

    Prof. Dr. Mohammad Hakimi, SpOG(K), PhD.

    Bagian ObstetriGinekologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta

    Risiko seumur hidup seorang perempuan meninggal akibat kehamilan dan melahirkan di negaranegara miskin di dunia sekitar 1:6, jauh lebih besar dibanding 1:30.000 di negaranegara Eropa Utara. Kesenjangan seperti itu memberikan tantangan besar bagi tercapainya Millennium Development Goal untuk menurunkan angka kematian maternal sebesar 75% antara tahun 1995 dan 2015. Dalam 25 tahun terakhir beberapa negara maju dan negara yang mengalami transisi sudah mampu menurunkan angka kematian maternal tetapi hanya sedikit di antara mereka yang mulai pada tingkat angka kematian meternal tinggi seperti yang diperkirakan untuk negara berkembang pada saat ini.

    Penurunan angka kematian maternal di negara berkembang dihambat oleh sistem kesehatan yang lemah, tingkat kesuburan yang tetap tinggi dan ketersediaan data yang terbatas. Sebagian besar kematian maternal terjadi sekitar persalinan, kelahiran dan pascapersalinan dini sementara penyebab utamanya adalah perdarahan. Variasi lokal bisa sangat besar dan mungkin mempunyai implikasi kebijakan yang penting.

    Dalam presentasi ini akan dibicarakan kompleksitas kontekstual dalam interaksi antara pemberi pelayanan kesehatan dengan ibu hamil. Dari sisi pemberi pelayanan kesehatan faktor kontekstual yang berpengaruh adalah faktorfaktor klinik dan sistem pelayanan kesehatan, sementara dari sisi ibu hamil adalah faktorfaktor keluarga, masyarakat dan negara.