Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

119
Maternal Maternal Physiology Physiology & & Parturitas Parturitas Disusun oleh: Disusun oleh: Arief Arianto Arief Arianto 200 200 7 7 .04.0.0 .04.0.0 075 075 Edwin Hadinata Edwin Hadinata 2008.04.0.0 2008.04.0.0 102 102 Jessica Hermanto Jessica Hermanto 2008.04.0.0 2008.04.0.0 116 116 Chandra Chandra 2008.04.0.0 2008.04.0.0 120 120 Shelvy Angelia W.T Shelvy Angelia W.T 2008.04.0.0 2008.04.0.0 121 121 Pembimbing Pembimbing Dr. Benson K, Sp Dr. Benson K, Sp OG OG

Transcript of Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Page 1: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Maternal Physiology Maternal Physiology & &

ParturitasParturitas

Disusun oleh:Disusun oleh:Arief AriantoArief Arianto 20020077.04.0.0.04.0.0075075Edwin HadinataEdwin Hadinata 2008.04.0.02008.04.0.0102102Jessica HermantoJessica Hermanto 2008.04.0.02008.04.0.0116116ChandraChandra 2008.04.0.02008.04.0.0120120Shelvy Angelia W.TShelvy Angelia W.T 2008.04.0.02008.04.0.0121121

PembimbingPembimbingDr. Benson K, Sp OGDr. Benson K, Sp OG

Page 2: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Pendahuluan

Page 3: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Pendahuluan• Adaptasi anatomi, fisiologi dan biokimia pada

kehamilan sangat besar.• Perubahan fisiologi pada wanita hamil telah

dimulai sejak trimester pertama sampai akhir yang terjadi sebagai respon terhadap stimulus fisiologis oleh fetus.• Perubahan yang utama adalah peningkatan volume

darah sampai 4/3 kali volume darah normal. • Hipervolumia ini menyebabkan pengenceran

darah, sehingga kadar hemoglobin, albumin dan zat-zat lain menurun

Page 4: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Pendahuluan

• Selama ibu dalam masa kehamilan dan menyusui akan mengalami peningkatan kebutuhan zat gizi, hal ini disebabkan mengalami perubahan baik anatomi, fisiologi maupun perubahan lainnya.

Page 5: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Saluran Reproduksi

Page 6: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

UTERUS- Organ padat, 70 g ,ukuran ronga 10 ml (tidak hamil) jika

hamil ,berat 1100 g, Volume 5-10 L

- Hipertrofi sel otot estrogen dan proges(awal) ,distensi mekanik

- Penumpukan jar fibrous peningkatn jar elastis menambah kekuatan uterus

- Penambahan ukuran, Pd, limfe dalam uterus

Page 7: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

• Bulan awal dinding sangat tebal dibanding lbh tipis aterm tebal 1,5cm menjadi kantong tipis ,lunak dan mudah ditekan

•Awal kehamilantuba &ligamen ovari di bawah apeks fundus, akhir di tengah uterus

Page 8: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Ukuran,bentuk dan posisi uterus

Minggu pertama : mirip buah pir

Kemajuan kehamilan : korpus dan fundus mengambil bentuk lebih membulat dan sferis pada 12 minggu.

Akhir minggu 12 : membesar, ovoid, seluruhnya tetap berada di dalam panggul. Mencapai ddg abdomen, mendesak usus dan mencapai hepar

Page 9: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Kontraktilitas

• Trimester pertama: kontraksi tdk teratur dan tdk nyeri

• Trimester kedua: Kontraksi Braxton hicks : kontraksi yg tidak dapat diramalkan, tdk berirama , intensitas kecil

2 atau 3 minggu akhir kehamilan kontraksi sering setiap 10-20 menit, sedikit, berirama.

Akhir kehamilan : kontraksi menyebabkan rasa tidak nyaman dan menyebabkan persalinan palsu.

Page 10: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Aliran Darah Ureteroplasenta.

Penyaluran bahan esensial bagi pertumbuhan dan metabolisme janin dan plasenta serta pengeluaran sisa metabolik.

Perfusi plasenta bergantung aliran darah uterus total

meningkat progresif selama kehamilan sekitar 450-650 mL/mnt menjelang aterm.

Page 11: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Regulasi aliran darah uteroplasenta.

Peningkatan progresif aliran darah ibu - placenta vasodilatasi estrogen

Peningkatan Aliran darah janin-plasenta akibat terus tumbuhnya pembuluh2 plasenta.

Epineprin dan norepi menurunkan perfusi keadaan stres meningkatkan katekolamin me(-) perfusi uteroplasenta

Hipertensi tahanan vaskular meningkatpenurunan aliran darah uterus

Page 12: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Serviks

• 1bulan stelah konsepsi serviks mengalami perlunakan&kebiruan peningkatan vaskularisasi,hipertrofi dan hiperlasi

• Setelah konsepsi kelenjar mukosa serviksproliferasi spt sarang tawon, jalinan dan sumbatan gumpalan menutupi canalis

• Sesaat setelah persalinan sumbatan lendir terdorongBloody show

• Erosi pada serviks N proliferasi kel & epitel silinder endoserviks

Page 13: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Ovarium

Selama kehamilan, ovulasi berhenti dan pematangan folikel baru ditunda.

Hanya satu korpus luteum yang ditemukan pada wanita hamil

Corpus luteum berfungsi maksimal selama 6-7 minggu pertama kehamilan stelah itu tidak banyak berkontribusi dalam produksi progesteron.

Page 14: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Relaksin

Hormon protein ini dikeluarkan oleh korpus luteum, desidua, dan plasenta.

efek biologis dari relaksin adalah remodeling jaringan ikat saluran reproduksi untuk mengakomodasi persalinan

Ripenning serviks sblm persalinan

Page 15: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Luteoma dalam kehamilan

- Reaksi luteinisasi berlebihan dr ovarium (bkn neoplasma)

- Stelah persalinan akan mengecil dan fungsi ovarium normal kembali

Page 16: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Tuba uterina

Otot-otot tuba uterina hanya sedikit mengalami hipertrofi selama kehamilan.

Epitel mukosa tuba uterina menjadi agak datar

Page 17: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Vagina dan Vulva

• Pengaruh estrogen hipervaskularisasi lbh merah,kebiruan termasuk portio tanda chadwick

• PD alat genital membesar oksigenasi dan nutrisi meningkat jika trauma byk pendarahan

• Dinding vagina berubah saat persiapan persalinan peningkatan ketebalan mukosa, melongarnya jaringan ikat dan hipertrofi oto polos

• Sekresi meningkat cairan putih agak kental , PH asam 3,6-6 , peningkatan produksi asam laktat

Page 18: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Kulit

Page 19: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Aliran darah ke kulit

Meningkatnya aliran darah kulit mengeluarkan kelebihan panas karena meningkatnya metabolisme.

Page 20: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Dinding abdomen

Pertengahan kehamilan terbentuk alur-alur kemerahan sedikit cekung dikulit abdomen, panyudara dan paha disebut stria gravidarum atau stretch marks.

Wanita multipara juga tampak garis garis putik keperakan berkilap mencerminkan sikatrik lama dari stria lama.

Page 21: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Hiperpigmentasi

Terjadi hampir 90% pada wanita

Estrogen dan proges Melanocyte stimulating hormon

Hiperpigmentasi lebih mencolok pada yang berkulit hitam

Garis tengah kulit abdomen linea alba menjadi linea nigra

Muncul bercak - bercak kecoklatan ireguler di wajah dan leher menimbulkan melasma gravidarum disebut mask of pregnancy

Membaik dan berkurang stelah persalinan

Page 22: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Perubahan vasculer

Angioma disebut vasculer spider terbentuk bermanifestasi sebagai tonjolan-tonjolan kecil merah dikulit terutama wajah, leher, dada atas dan lengan

Keadaan ini disebut nevus, angioma atau telangiektasia.

Juga ditemukan eritema palmaris

Page 23: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Payudara

Page 24: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Awal minggu parestesia dan nyeri payudara

Bulan kedua membesar dan memperlihatkan vena-vena halus dibawah kulit

Puting lebih besar berwarna lebih gelap, dan tegak

Beberapa bulan pertama pemijatan lembut pada puting sering keluar cairan kental kekuningan atau kolostrum

Page 25: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Areola lebih lebar, gelap dan tersebar sejumlah tonjolan kecil kelenjar

sebasea hipertrofik.

Page 26: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Perubahan Metabolik

Page 27: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

• respons pertumbuhan janin yg cepat dan plasenta

• kebutuhan yang semakin meningkat

Page 28: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Pertambahan berat badan

krn uterus dan isinya, payudara, peningkatan volume darah & cairan ekstraselular dan ekstravaskular.

Sebagian kecil karena perubahan metabolik.

Page 29: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Metabolisme

Page 30: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Metabolisme Air

- Peningkatan retensi air perubahan fisio penurunan osmolaritas plasma

- Pertambahan air rata-rata minimum pada wanita hamil aterm sekitar 6,5L

- Air janin,plasenta dan cairan amnion = 3,5 L

- Sisanya volume darah ibu ,uterus, payudara = 3 L

-Pitting edema yang kadang2 terjadi pada wanita hamil, menyimpan sekitar 1 L cairan peningkatan tekanan vena di bagian yang lebih rendah dari uterus karena oklusi partial vena kava, penurunan tekanan osmotik edema

Page 31: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Metabolisme Protein

• Terdapat tambahan jumlah protein kira2 1000g dlm masa kehamilan.

• Produk konsepsi, uterus dan darah ibu relatif kaya protein dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak. Saat aterm, janin dan plasenta mengandung kira2 500g protein.

• 500 g sisanya ditambahkan ke uterus , payudara (kelenjar), dan darah ibu dlm bentuk hemoglobin dan protein plasma.

Page 32: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Metabolisme Karbohidrat

• Kehamilan normal ditandai dengan hiperglikemia postprandial dan hiperinsulinemia.

• Laktogen placenta meningkatkan liposisasam lemak bebas resistensi jaringan reseptor inshiperglikemi

• Hal ini dibutuhkan agar suplai glukosa ke janin secara terus menerus dipertahankan.

• Mekanisme tersebut diperantarai oleh hormon estrogen dan progesteron

Page 33: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Metabolisme Lemak

• Konsentrasi lipid,lipoprotein meningkat cukup besar selama kehamilan

• Penyimpanan lemak terjadi terutama pada pertengahan kehamilan. Pada kehamilan lebih lanjut, ketika kebutuhan nutrisi janin meningkat, cadangan lemak ibu akan berkurang.

• Mekanisme ini berguna untuk melindungi ibu dan janin selama waktu kelaparan.

Page 34: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Metabolisme mineral

• Terjadi peningkatan kebutuhan akan besi.

• Terjadi penurunan kadar kalsium dan magnesium.

• Kadar fosfat pada ambang normal.

Page 35: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Perubahan volume darah• Volume darah saat aterm sekitar 40-45% lbh besar drpd tidak hamil

• Volume darah meningkat pada trimester 1 bertambah cepat trimester 2 naik lbh pelan pada trimester 3 plateu pada bbrp minggu akhir kehamilan

• Beberapa fungsi penting dari mekanisme ini :1. Memenuhi kebutuhan uterus yg membesar dg sistem vaskularnya yg mengalami

hipertrofi

2. melindungi ibu dan janin thd efek merusak dari terganggunya aliran balik vena pd posisi terlentang dan berdiri tegak.

• Meski eritropesis meningkat tp HB dan hematocrit menurun viskositas darah menurun

Page 36: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt
Page 37: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Metabolisme Besi

• Cadangan besi wanita dewasa normal sktr 300mg.

• Kebutuhan zat besi pada kehamilan normal sekitar 1000 mg.o 300 mg ditransfer ke janin dan plasenta

o 200 mg hilang sepanjang jalur eks.

o 500 mg sisanya dipergunakan untuk penambahan jumlah eritrosit semasa kehamilan.

Page 38: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

• Peningkatan volume eritrosit dan massa hemoglobin tidak akan terjadi jika tidak tersedia zat besi eksogen dlm jmlh yg adekuat.

• Akibatnya, konsentrasi Hb dan Hct turun cukup besar saat volume darah ibu bertambah.

• Untuk itu diperlukan zat besi suplemental tambahan karena zat besi yg diabsorbsi dari diet tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan krn kehamilan.

Page 39: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Kehilangan Darah

• Peningkatan volume eritrosit dan massa hemoglobin tidak akan terjadi jika tidak tersedia zat besi eksogen dlm jmlh yg adekuat.

• Akibatnya, konsentrasi Hb dan Hct turun cukup besar saat volume darah ibu bertambah.

• Untuk itu diperlukan zat besi suplemental tambahan karena zat besi yg diabsorbsi dari diet tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan krn kehamilan.

Page 40: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Fungsi Koagulasi

• Pada kehamilan normal, sistem koagulasi berada dlm kondisi teraktifasi. Terjadi peningkatan konsentrasi seluruh faktor koagulasi kecuali faktor XI dan XII.

• Terjadi sedikit peningkatan volume dan ukuran trombosit.

Page 41: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Fungsi leukosit dan Imunologis• Supresi fungsi imun humoral dan selular untuk menyesuaikan diri dgn

tubuh janin

• Titer Antibodi humoral menurun selama kehamilan karena efek hemodilusi

• Penekanan fungsi leukosit PMN rentan terhadap infeksi

Page 42: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Sistem Kardiovaskular

Page 43: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

• Perubahan-perubahan pada sistem kardiovaskular mulai tampak jelas pada 8 minggu pertama kehamilan

• Perubahan pada cardiac output, nadi, volume plasma, posisi jantung, suara jantung, dan tekanan darah

Page 44: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Hemodinamik

• Cardiac output meningkat: terpengaruh posisi, jumlah fetus

• Nadi at rest meningkat 10x/mnt

• Volume plasma dan preload meningkat pada minggu ke 10 dan 20

• MAP dan resistensi vaskular menurun

• Volume darah dan BMR meningkat

Page 45: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Perubahan pada cardiac output selama kehamilan dibandingkan dengan wanita tidak hamil

Page 46: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Posisi jantung dan akibat

Jantung pada kehamilan. Jantung bergeser ke kiri atas, dan berputar pada sumbu panjangnya apex bergeser sedikit lateralsiluet jantung tampak > besarDeviasi axis kiri ringan pada EKG karena perubahan posisi jantung

Page 47: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Tekanan darah

• Tek darah arteri dipengaruhi perubahan posisi tubuh duduk < baring miring

• Sindroma hipotensi supinasi 10% mempengaruhi pola denyut jantung janin

Page 48: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Renin-Angiotensin-Aldosteron

• peranan penting: keseimbangan garam & cairan oleh ginjal meningkat selama hamil

• Renin dihasilkan ginjal ibu & plasenta

• Angiotensin meningkat krn produksi estrogen tinggi

• Reaksi terhadap angiotensin II selama hamil hipersensitivitas vasopressor• Normal gravid vascular refractoriness normotensive

• PIH Vascular refractoriness hilang hipertensi progesterone metabolit vascular refractoriness kembali

Page 49: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Kardiak Natriuretik Peptida• 3 tipe : ANP (Atrial Natriuretik Peptida), BNP (B-type), & CNP (C-type).

• ANP & BNP

Disekresi oleh kardiomiosit sbg respon terhadap peregangan dinding bilik jantung.

Fx: Mengontrol vol darah dengan merangsang natriuresis, diuresis, & relaksasi vaskuler otot polos.

Kehamilan N: tingkat plasma ANP tidak mengalami perubahan walaupun (+)peningkatan vol plasma. BNP juga stabil selama kehamilan normal (tingkat median BNP < 20 pg/mL), tetapi meningkat pada preeclampsia berat.

• CNP disekresi jar selain jantung. Fx: regulator penting pertumbuhan tulang bayi.

Page 50: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Prostaglandin

• Meningkat selama hamil, terutama hamil lanjut

• Mengatur tonus vaskular, tekanan darah, keseimbangan natrium (natriuretik)

• Prostasiklin (prostaglandin utama endothelium) meningkatpada kehamilan lanjut dan meregulasi tekanan darah dan fungsi plateet

• Rasio Prostasiklin/ tromboksan berpengaruh pada vascular refractoriness terhadap angiotensin II

Page 51: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Endothelin

• Famili peptida asam amino-21 efek kontraksi kuat myometrium

Endothelin 1 vasokonstriktor kuat dan meregulasi tonus lokal vasomotor

Endothelin-1 diproduksi di myometrium, amion, cairan amnion, decidua, dan jaringan plasenta

Produksinya distimulasi angiotensin II, Vasopresin arginine, dan trombin

Reseptor endothelin A dikeluarkan di otot polos dan berefek meningkatkan kalsium intraseluler

Page 52: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Nitrit Oxide

• Vasodilator kuat dikeluarkan sel-sel endothelial

• Abnormalitas sintesisya dihubungan dengan timbulnya preeclampsia

Page 53: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Sistem Respiratorik

Page 54: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Anatomis

• Diafragma meningkat sekitar 4 cm

• Angulus subkosta melebar cukup besar krn diameter trasversal rongga toraks bertambah sekitar 2 cm

• Lingkar toraks bertambah sekitar 6 cm

• Residual volume paru menurun

Page 55: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Fungsi Paru• Tidal volume dan resting minute ventilation meningkat

• Minute ventilation naik 10,7-14,1 L/mnt efek stimulasi progesterone, rendahnya Expiratory Reserve Volume, dan kompensasi alkalosis respiratorik respiratory drive meningkat

• Functional Residual Capacity dan Residual Volume menurun

• Peak Expiration Volume menurun secara progresif bersamaan dengan usia gestational

• Airway Conductance meningkat, Total Pulmonary Resistance menurun

• Peningkatan kebutuhan oksigen penyakit respirasi menjadi lebih serius

Page 56: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Perubahan fungsi paru-paru selama kehamilan

Page 57: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Pengiriman Oksigen

• Tidal Volume meningkat jumlah oksigen yang disalurkan meningkat

• Jumlah Hb dalam sirkulasi dan kapasitas pembawa oksigen total meningkat

• Jumlah yang disalurkan ke paru-paru melebihi kebutuhan

Page 58: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Keseimbangan Asam-Basa

• Dyspnea fisiologis kesadaran mengambil napas meningkat

membantu transfer CO2 dari janin ke ibu dan O2 dari ibu ke janin

Perkiraan sebab tidal volume meningkat, turunnya PCO2

Dipengaruhi oleh progesterone dan estrogen progesterone menurunkan baas dan meningkatkan sensitivitas respon kemorefleks terhadap CO2

Page 59: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Sistem Urinaria

Page 60: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

SISTEM URINARIA

• GINJAL

Perubahan-perubahan ginjal pada kehamilan normal:1. Bertambahnya ukuran ginjal

2. Dilatasi pelvis, kaliks, dan ureter

3. Peningkatan hemodinamik ginjal

4. Perubahan metabolisme asam basa

5. Kehilangan nutrien terutama asam amino dan vitamin-vitamin yang larut air

Page 61: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

6. Kreatinin dan ureum plasma normalnya menurun

7. Hidronefrosis dan hidroureter

Page 62: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

• VESIKA URINARIA• Dengan menggunakan uretrosistometri tekanan pada kandung kemih pada

primigravida meningkat dari 8 cm H2O pada kehamilan awal menjadi 20 cm H2O saat aterm.

• Akhir kehamilan terutama nulipara seluruh dasar kandung kemih terdorong kedepan dan ke atas mengganggu drainase darah dan limfe sering menyebabkan edematosa dan mudah mengalami cidera

Page 63: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Traktus Gastrointestinal

Page 64: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

TRAKTUS GASTROINTESTINAL

• Pengosongan lambung menurun pada kehamilan karena faktor hormonal atau mekanis

• Pirosis ( nyeri ulu hati ) sering terjadi akibat refluks sekret2 asam ke esofagus bagian bawah

• Hemoroid sering terjadi akibat konstipasi dan peningkatan vena2 di bawah uterus yang membesar

Page 65: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

• HEPAR• Mendelhall (1970) adanya penurunan konsentrasi albumin plasma, konsentrasi

rata2 3,0 g/dl pada akhir kehamilan di banding dengan 4,3 g/dl pada wanita tidak hamil

• KANDUNG EMPEDU • Progesteron mengganggu kontraksi kandung empedu dengan cara menghambat

stimulasi otot polos yang diperantarai kolesistokinin, yang merupakan regulator primer kontrasi kandung empedu

Page 66: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Perubahan Pada Sistem Endokrin

Page 67: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Pituitary Gland

Page 68: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Pituitary Gland

Page 69: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Perubahan

• Membesar sekitar 135%

• Bisa menekan siasma optikus dapat menyebabkan ggg pengelihatan tapi sangat jarang.

• Kelenjar pituitari ibu tidak penting untuk pemeliharaan kehamilan.

Page 70: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Hormon Yang Di Sekresi

Page 71: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt
Page 72: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Growth Hormone• Selama trimester pertama, dalam plasma dan cairan amnion diatas nilai 0,5-7,5

ng / mL.

• Pada awal minggu ke-8, hormon pertumbuhan terdeteksi dikeluarkan dari plasenta.

• Sekitar 17 minggu, plasenta merupakan sumber utama dari sekresi hormon pertumbuhan.

• Nilai plasma maternal meningkat perlahan-lahan dari sekitar 3,5 mg / mL pada minggu ke-10 dengan puncak setelah 28 minggu di sekitar 14 mg / mL.

• Nilai puncak hormon pertumbuhan pada cairan amnion pada 14 sampai 15 minggu

• Perlahan-lahan menurun setelah mencapai 36 minggu.

Page 73: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Prolaktin• Kadar plasma prolaktin ibu meningkat tajam selama pada

kehamilan normal dan konsentrasi biasanya 10 kali lipat.

• Selama awal laktasi, ada semburan pulsatif sekresi prolaktin sebagai respon menyusui menyusui.

• Estrogen menstimulasi peningkatan jumlah pituitary anterior lactotrophs dan dapat merangsang pelepasan prolaktin.

• Thyroid-releasing hormon juga bertindak untuk meningkatkan prolaktin pada ibu hamil.

• Serotonin juga diyakini untuk meningkatkan prolaktin

• Dopamin-sebelumnya dikenal sebagai prolaktin-inhibitor- Faktor-menghambat sekresi

Page 74: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Fungsi Prolaktin• Prolaktin bertindak untuk memulai sintesis DNA dan mitosis

sel epitel glandular dan presecretorys el-sel alveolar payudara

• Prolaktin juga meningkatkan jumlah reseptor estrogen dan prolaktin

• Prolaktin mengawali sintesis RNA sel alveolar payudara, galactopoiesis, dan produksi kasein, lactalbumin, laktosa, dan lipid.

• Seorang wanita dengan defisiensi prolaktin gagal menyusui setelah dua kehamilan, sehingga pembentukan prolaktin sebagai syarat untuk menyusui tetapi tidak untuk kehamilan.

Page 75: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Tiroid + Paratiroid• Peningkatan produksi hormon

tiroid sebesar 40 hingga 100 persen untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin.

• Pengaturan konsentrasi kalsium erat berhubungan dengan magnesium, fosfat, hormon paratiroid, vitamin D, dan kalsitonin fisiologi

Page 76: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Kelenjar Tiroid

• Jumlah tiroksin serum ( T4 ) meningkat tajam mulai antara 6 dan 9 minggu dan mencapai puncak pada 18 minggu.

• Kadar serum T4 bebas meningkat ringan dan puncaknya bersama dengan kadar hCG, dan kemudian mereka kembali normal.

• Thyroid-releasing hormone (TRH) tidak meningkat selama kehamilan normal, tapi neurotransmitter ini tidak melewati plasenta dan dapat berfungsi untuk merangsang hipofisis janin untuk mensekresikan thyrotropin

• Secara anatomis , kelenjar tiroid mengalami pembesaran moderat selama kehamilan disebabkan oleh hiperplasia kelenjar dan peningkatan vaskularisasi.

Page 77: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Kelenjar ParatiroidHormon paratiroid dan Kalsium

• Konsentrasi plasma hormon paratiroid menurun selama trimester pertama dan kemudian meningkat secara progresif di seluruh sisa kehamilan.

• Peningkatan tingkat kemungkinan hasil dari konsentrasi kalsium rendah dalam wanita hamil.

• Hal ini disebabkan oleh karena peningkatan volume plasma , meningkatkan laju filtrasi glomerulus , dan maternal fetal transfer kalsium .

• Estrogen juga tampak memblokir aksi hormon paratiroid pada resorpsi tulang , sehingga terjadi peningkatan hormon paratiroid selama kehamilan.

Page 78: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Kalsium - Kalsitonin

• Aksi yang dikenal kalsitonin umumnya digunakan mengubah hormon paratiroid dan vitamin D untuk melindungi kalsifikasi tulang

• Kehamilan dan menyusui menyebabkan stres kalsium yang mendalam

• Tingkat kalsitonin selalu lebih besar dibandingkan dengan wanita tidak hamil.

Page 79: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Kelenjar adrenal

• Pada kehamilan normal, kelenjar adrenal ibu mengalami sedikit, jika ada , perubahan morfologi.

Sekresi kelenjar adrenal

• Kortisol

• aldosteron

• Deoksikortikosteron

• Dehydroepiandrosterone Sulfate

Page 80: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Androstenedion dan Testosteron

• Kadar plasma ibu dari kedua androgen ini meningkat selama kehamilan .

• Androstenedion plasma ibu dan testosteron diubah menjadi estradiol dalam plasenta, yang meningkatkan tingkat clearance mereka.

• Menariknya , sedikit atau tidak ada testosteron dalam plasma ibu memasuki sirkulasi janin testosteron . bahkan ketika kadar testosteron besar ditemukan dalam sirkulasi wanita hamil.

Page 81: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Perubahan Pada Sistem Lain

Page 82: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Sistem Muskuloskeletal

• Lordosis akibat kompensasi dari pembesaran uterus ke posisi anterior

• Diperkirakan karena pengaruh hormonMobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigis & pubis meningkat perasaan tidak enak pada bag bawah punggung

Page 83: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Sistem Saraf Pusat

• Masalah perhatian, konsentrasi, & ingatan pada saat masa kehamilan & sesaat setelah kelahiran

Page 84: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Tidur

• Awal kehamilan usia minggu ke 12 dan 2 bulan pertama setelah kelahiran, wanita akan mengalami kesulitan untuk tidur, sering terbangun, sedikit tidur di malam hari dan berkurangnya tidur.

Page 85: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

PARTUS

DEFINISI pengeluaran hasil

konsepsi yang viabel (dapat bertahan hidup) dari dalam uterus melalui jalan lahir ke dunia luar.

Page 86: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

ISTILAH-ISTILAH PERSALINAN1. Menurut cara persalinan

Persalinan Normalproses lahirnya bayi pada LBK dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung 24 jam.

Persalinan Abnormalpersalinan pervag. dengan bantuan alat atau melalui dinding perut dengan operasi caesarea.

Page 87: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

2. Menurut umur kehamilan

Abortus UK. ≤ 20 minggu TBJ. < 500 gram

Partus Immaturus UK. 21-28 minggu

TBJ. 500-1000 gram

Partus Prematurus UK. 29-37 minggu

TBJ. 1000-2500 gram

Partus Maturus atau Aterm UK. 38-42 minggu

TBJ. > 2500 gram

Partus Postmaturus atau serotinus : UK. > 42 minggu

Page 88: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

3. Gravida dan Para Gravida : wanita hamil.

Primigravida : wanita yang hamil I x.

Para : wanita yang pernah melahirkan bayi hidup.

Nullipara : wanita yang belum pernah melahirkan

bayi viable untuk pertama kali.

Multipara : wanita yang pernah melahirkan bayi

viable untuk beberapa kali.

Grandemultipara : seorang wanita yang pernah

melahirkan bayi hidup 6x / lebih .

Page 89: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

TANDA-TANDA INPARTU

1. His yg adekwat

- Fundal dominan, intensitas

maksimal, makin

sering & makin kuat

- kontraksi : durasi 40-60’’,

frekuensi 3-4x dlm 10’

- ada fase relaksasi

Page 90: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

2. Bloody show

Keluarnya darah & lendir per vaginam 3. Dilatasi

Terbukanya canalis cervicalis akibat his. Inpartu jika dilatasi ≥ 2 cm.

4. Effacement Penipisan canalis cervicalis akibat his.

Page 91: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

PENURUNAN KEPALA

Bidang Hodge I : bidang yang melalui PAP.

Bidang Hodge II : bidang sejajar bidang HI, melalui tepi bawah symphisis.

Bidang Hodge III : bidang melalui spina ischiadica sejajar H I dan H II.

Bidang Hodge IV : bidang melalui ujung os cocygeus sejajar bidang lain.

Page 92: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt
Page 93: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

FAKTOR-FAKTOR PERSALINAN

1. Tenaga yang mendorong anak keluar (Power)

2. Perubahan pada uterus dan jalan lahir dalam persalinan (Passage)

3. Gerakan anak pada persalinan (Passenger)

Page 94: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Tenaga yang mendorong anak keluar (Power)

1. His

-lama kontraksi 60-90detik

-kekuatan kontraksi (40-60 mmHg)

-frekuensi his yang meningkat hingga 2

menit sekali

2. Tenaga mengejan

-kontraksi otot dinding perut

Page 95: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Perubahan pada uterus dan jalan lahir (Passage)

1. Keadaan segmen atas dan segmen bawah Rahim

2. Sifat kontraksi otot Rahim

3. Perubahan bentuk Rahim

4. Faal ligamentum rotundum

5. Perubahan pada serviks

6. Perubahan pada vagina dan dasar panggul

Page 96: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Gerakan anak dalam persalinan

1. Fiksasi

2. Desensus

3. Fleksi

4. Rotasi interna

5. Defleksi

6. Rotasi eksterna

7. Ekspulsi

Page 97: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

1. Engagement (fiksasi)Kepala biparietal melewati PAP.

Primi kehamilan 34 - 36 mgg.

Multi saat inpartu / saat ketuban pecah.

Saat masuk PAP dapat terjadi sinklitismus /

ansiklistismus sutura sagitalis melintang.

Page 98: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

2. Decent (desensus = penurunan)

Kepala turun ke dalam rongga panggul, akibat :

1) tekanan langsung dari his dari daerah fundus

2) tekanan dari cairan amnion

Page 99: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

3. Fleksi

Dagu janin menempel pada dadanya, untuk menjadikan oksiput bagian terendah

posisi kepala berubah dari diameter oksipito-frontalis (puncak kepala) menjadi diameter suboksipito-bregmatikus (belakang kepala). diameter kepala lebih kecil.

Page 100: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

4. Internal rotation (putar paksi dalam)

Rotasi interna (putaran paksi dalam) : selalu disertai turunnya kepala, putaran ubun-ubun kecil ke arah depan (ke bawah simfisis pubis), membawa kepala melewati distansia interspinarum dengan diameter biparietalis.

Page 101: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

5. Defleksi

Mekanisme lahirnya kepala

melewati perineum. Saat defleksi kepala berputar ke

atas dengan sub-oksiput sebagai

titik putar (hypomochlion) di

bawah symphisis.

Page 102: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

6. External rotation (putar paksi dalam)

Kepala berputar

menyesuaikan dengan

sumbu badan.

Page 103: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

7. Ekspulsi• setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan

dikeluarkan dengan mudah.• Selanjutnya lahir badan (toraks,abdomen) dan lengan,

pinggul / trokanter depan dan belakang, tungkai dan kaki.

Page 104: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt
Page 105: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt
Page 106: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt
Page 107: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

PEMBAGIAN KALA PERSALINAN• Kala I (kala pembukaan)

Mulai dari tanda inpartu sampai pembukaan lengkap.

• Kala II (kala pengeluaran)Mulai dari pembukaan lengkap sampai janin lahir.

• Kala III (kala uri)Mulai dari janin lahir sampai plasenta lahir.

• Kala IV (kala pasca persalinan)Mulai plasenta lahir sampai 2 jam pasca persalinan.

Page 108: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

MEKANISME PERSALINAN• KALA I (kala pembukaan)

DIMULAI saat serviks membuka karena his.

BERAKHIR saat pembukaan serviks telah lengkap (10 cm) (& periksa dalam bibir porsio serviks tidak dapat diraba lagi).

Page 109: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

1. Fase Laten 8 jam

Pembukaan sangat lambat 3 cm

2. Fase Aktif, dibagi menjadi 3 fase :

a. Fase Akselerasi

2 jam : pembukaan 3 cm 4 cm

b. Fase Dilatasi Maximum

2 jam : pembukaan 4 cm 9 cm

c. Fase Deselerasi

2 jam : pembukaan 9 cm lengkap

Page 110: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt
Page 111: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

* Fase-fase antara primigravida dan multigravida :

• Primigravida effacement mendahului dilatasi

13-14 jam.

• Multigravida effacement bersamaan dengan

dilatasi 6-7 jam.

• Derajat effacement ditentukan dengan satuan % :

0% - 100%

(N) tebal cervix pada eff 0% : ± 4 cm

Page 112: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt
Page 113: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

KALA II (kala pengeluaran janin)(kala pengeluaran janin)DIMULAI saat pembukaan serviks telah

lengkap.

BERAKHIR saat bayi telah lahir lengkap.

His menjadi lebih kuat, lebih sering, lebih lama kira–kira 2 – 3 menit sekali.

Selaput ketuban mungkin juga baru pecah spontan pada awal kala II.

Page 114: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

• Saat kepala sudah didasar panggul reflek

mengejan :

Adanya tekanan pada saraf otonom di

rektum hendak BAB.

Perineum menonjol & menjadi lebar dengan

anus membuka.

Page 115: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Dengan his + kekuatan mengejan max lahir

UUK UUB dahi muka dagu seluruh

kepala diikuti oleh seluruh badan janin.

Kala II primigravida : 1 ½ - 2 jam

multigravida : ½ - 1 jam.

Page 116: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

KALA III (FASE PENGELUARAN PLASENTA) DIMULAI saat bayi telah lahir lengkap.

BERAKHIR lahirnya plasenta.

Kelahiran plasenta : lepasnya plasenta dari insersi pada dinding uterus, serta pengeluaran plasenta dari kavum uteri.

Page 117: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

• Seluruh proses biasanya berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir.

• Pengeluaran plasenta disertai pengeluaran darah kira – kira 100-200 cc

Segera setelah bayi lahir inj oksitosin 10 unit IM pada 1/3 atas paha

bagian luar.

Page 118: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

• KALA IV

Kontraksi uterus harus baik.

Mengamati TFU.

Observasi perdarahan.

Plasenta dan selaput ketuban harus telah lahir

lengkap.

Kandung kemih kosong.

Page 119: Maternal fisiologis dan parturitas.ppt

Luka-luka pada perineum terawat dengan baik dan tidak ada

hematom.

Bayi dalam keadaan baik

Ibu dalam keadaan baik

Observasi V.S