up

28
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG LIMBAH JERUK MANIS (Citrus sinensis) DALAM RANSUM TERHADAP PROFIL LEUKOSIT DOMBA PADJADJARAN JANTAN USULAN PENELITIAN ANDIKA HENDY PERMANA 20011010120121 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN SUMEDANG 2015

description

usulan penelitian

Transcript of up

Page 1: up

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG LIMBAH JERUK MANIS (Citrus

sinensis) DALAM RANSUM TERHADAP PROFIL LEUKOSIT DOMBA

PADJADJARAN JANTAN

USULAN PENELITIAN

ANDIKA HENDY PERMANA

20011010120121

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2015

Page 2: up

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG LIMBAH JERUK MANIS (Citrus

sinensis) DALAM RANSUM TERHADAP PROFIL LEUKOSIT DOMBA

PADJADJARAN JANTAN

Oleh:

ANDIKA HENDY PERMANA

20011010120121

Menyetujui :

Dr. Ir. Elvia Hernawan, M.S.

Pembimbing Utama

Mengesahkan :

Dr. Denny Rusmana, S.Pt., M.Si

Wakil Dekan I

Dr. Ir. Lovita Adriani, M.S.

Pembimbing Anggota

Page 3: up

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena dengan rahmat

dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan usulan penelitan dengan judul

“Pengaruh Pemberian Limbah Jeruk Manis (Citrus sinensis) Dalam Ransum

Terhadap Profil Leukosit Domba Padjadjaran Jantan”. Usulan penelitian ini

merupakan langkah awal dari penelitian yang akan dilakukan guna menyelesaikan

program S1 di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.

Penelitian ini adalah bagian dari Proyek Penelitian Unggulan Perguruan

Tinggi (PUPT) Perbaikan Profil Lipid Daging Domba Melalui Penambahan Limbah

Jeruk, dengan nomor kontrak 393/UNG.R/P.L/2015, tanggal 16 Februari 2015.

Proses penyusunan usulan penelitian tidak akan berjalan lancar tanpa ada

pihak – pihak yang membantu baik secara materi maupun moril. Ucapan terima

kasih diberikan kepada pembimbing utama Dr. Ir. Elvia Hernawan M.S sekaligus

wali dosen yang telah banyak memberikan arahan untuk menempuh pendidikan di

Fakultas Peternakan dan pembimbing anggota Dr. Ir. Lovita Adriani, M.S. Rasa

terima kasih juga penulis sampaikan kepada Dekan Fakultas Peternakan Prof. Dr. Ir.

Husmy Yurmiati, M.S.

Sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayah dan Ibu yang

selalu mendoakan penulis dengan tulus dan penuh kasih yang sayang, tidak lupa

pula ucapan terima kasih kepada rekan, teman sekaligus sahabat tersayang selama

penelitian, Barudak Jeruk yakni Farisi Abdussalam, Moh. Fadila, dan Sandi Ibrahim

yang selalu bekerja sama selama proses usulan penelitian dibuat, terima kasih juga

Page 4: up

iv

penulis ucapkan kepada teman – teman yang saya banggakan Padjadjaran Equine

Unit yang selalu memberikan semangat kepada penulis, serta Barudak BEM Sporatif

yang senantiasa mendoakan dan mendukung penulis untuk menyelesaikan studi di

Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.

Sumedang, November 2015

Penulis,

Page 5: up

v

DAFTAR ISI

Bab Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................ v

DAFTAR TABEL ....................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... vii

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah .............................................................. 3

1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................... 3

1.4. Kegunaan Penelitian .............................................................. 3

1.5. Kerangka Pemikiran .............................................................. 3

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 7

II. METODE PENELITIAN

2.1. Subjek Penelitian ................................................................... 8

2.1.1. Ternak Percobaan ......................................................... 8

2.1.2. Bahan dan Peralatan ..................................................... 8

2.2. Metode Penelitian .................................................................. 11

2.2.1. Prosedur Penelitian ...................................................... 11

2.2.2. Rancangan Percobaan dan Analisis Statistik ............... 12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 15

LAMPIRAN ............................................................................................. 18

Page 6: up

vi

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan Penelitian ................................. 9

2. Susunan dan Kandungan Zat Makanan Ransum Perlakuan ........ 10

3. Tabel Sidik Ragam ...................................................................... 13

Page 7: up

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1 Tahapan Pembuatan Tepung Limbah Jeruk Manis ..................... 19

2 Rencana Jadwal Penelitian ........................................................... 20

3 Rencana Anggaran Biaya Penelitian ............................................ 21

Page 8: up

I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jeruk manis (Citrus sinensis) merupakan tanaman yang dapat tumbuh hampir

di semua negara di dunia, oleh karena itu produksi jeruk manis (Citrus sinensis) ini

tinggi. Produksi jeruk manis (Citrus sinensis) Indonesia mencapai 2.479.852 ton

(BPS, 2011), namun limbah yang dihasilkan dari buah jeruk manis (Citrus sinensis)

lebih tinggi dari yang dapat dimanfaatkan, yaitu 50-75% dan hanya 30% saja yang

dimanfaatkan bagi konsumsi manusia.

Hasil penelitian mengungkapkan limbah jeruk manis (Citrus sinensis) masih

mengandung nutrisi tinggi yang bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, selain itu ada

beberapa senyawa aktif yang berpotensi menurunkan kolesterol dan lemak pada

hewan percobaan. Senyawa aktif tersebut diantaranya flavonoid, saponin, tanin,

minyak atsiri (Hernawan & Lovita, 2014).

Anggapan masyarakat bahwa daging domba memiliki kandungan kolesterol

dan lemak yang tinggi sehingga sebagian masyarakat mulai mengurangi konsumsi

daging tersebut. Perlu adanya solusi agar masyarakat bisa mengkonsumsi daging

domba tanpa adanya keresahan akan dampak negatif terhadap kesehatan, hal ini juga

merupakan tantangan untuk menciptakan daging dengan label rendah kandungan

kolesterol dan lemak. Salah satu upaya untuk menurunkan kandungan kolesterol dan

lemak dalam daging domba adalah dengan menggunakan limbah jeruk manis (Citrus

sinensis).

Penggunaan limbah jeruk manis (Citrus sinensis) pada ternak nonruminansia

telah banyak dilaporkan, namun pada ternak ruminansia perlu mendapat perhatian

Page 9: up

2

khusus sehubungan bentuk pencernaan yang berbeda, sehingga penggunaan limbah

jeruk manis (Citrus sinensis) perlu memperhatikan ekologi rumen agar dalam

pemberiannya tidak mengganggu mikroba rumen.

Senyawa aktif khususnya senyawa yang termasuk zat anti nutrisi dalam

limbah jeruk manis (Citrus sinensis) dapat mengganggu aktivitas mikroba dalam

rumen. Tanin dapat berikatan dengan protein yang berasal dari pakan sehingga

menurunkan ketersediannya bagi mikroba rumen, sehingga kemampuan mencerna zat

makanan menjadi turun. Penggunaan saponin yang berlebihan dapat mengakibatkan

lisisnya membran sel serta merusak vili – vili usus. Dampak lebih jauh kehadiran zat

anti nutrisi berpotensi stress yang diakibatkan oleh pakan. Flavonoid adalah

senyawa aktif yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Kondisi stress dapat

diidentifikasi melalui peningkatan kadar kortisol darah, hormon yang disekresikan

dari korteks medula berperan dalam mempertahankan ketersediaan energi khususnya

dalam proses homeostasis, di lain pihak peningkatan glukokortikoid akan

mempengaruhi sistem pertahanan tubuh (Sugito, 2007).

Profil darah dapat dijadikan indikator kesehatan ternak, salah satu diantaranya

profil leukosit karena merupakan bentuk pertahanan utama tubuh. Neutrofil

merupakan salah satu dari granulosit mempunyai peran sebagai antigen, sedangkan

limfosit yang merupakan bagian dari agranulosit mempunyai peran pembentukan

antibody. Rasio neutrofil dan limfosit bisa menentukan tingkat stress pada ternak.

Berlandaskan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Pemberian Tepung Limbah Jeruk Manis (Citrus Sinensis) Dalam

Ransum Terhadap Profil Leukosit Domba Padjadjaran Jantan”.

Page 10: up

3

1.2 Identifikasi Masalah

1) Bagaimana pengaruh pemberian tepung limbah jeruk manis (Citrus sinensis)

dalam ransum terhadap profil leukosit domba padjadjaran jantan.

2) Pada taraf berapa persentase pemberian tepung limbah jeruk manis (Citrus

sinensis) dalam ransum dapat mempertahankan kisaran normal profil leukosit

domba padjadjaran jantan.

1.3 Maksud dan Tujuan

1) Mengetahui pengaruh pemberian tepung limbah jeruk manis (Citrus sinensis)

dalam ransum profil leukosit domba Padjadjaran jantan.

2) Mengetahui tingkat pemberian tepung limbah jeruk manis (Citrus sinensis)

dalam ransum dapat mempertahankan kisaran normal profil leukosit normal

domba padjadjaran jantan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan informasi dasar dalam

penggunaan fitofarmaka khususnya limbah jeruk manis (Citrus sinensis) yang

berpotensi sebagai penurun kolesterol dan lemak daging serta dampak terhadap

kesehatan domba.

1.5 Kerangka Pemikiran

Daging domba diyakini oleh masyarakat memiliki kandungan kolesterol dan

lemak yang tinggi sehingga sebagian masyarakat mulai mengurangi konsumsinya.

Fakta ini perlu adanya tindak lanjut yang konkrit agar masyarakat bisa

Page 11: up

4

mengkonsumsi daging domba tanpa adanya kekhawatiran terhadap kesehatan. Salah

satu solusi yaitu dengan menciptakan daging domba yang label rendah kandungan

kolesterol dan lemak dengan memanfaatkan limbah jeruk manis (Citrus sinensis)

(Lovita & Hernawan, 2014).

Limbah jeruk manis (Citrus sinensis) merupakan sisa hasil proses pengolahan

produksi jeruk manis (Citrus sinensis) yang tidak termanfaatkan. Limbah proses

pengolahan jeruk manis (Citrus sinensis) terdiri atas kulit jeruk, pulp (residu kantong

jus), rag (membran dan inti buah) dan biji (Satrio dkk, 2014), dari keseluruhan buah

yang utuh hanya 30% bagian dari jeruk manis (Citrus sinensis) telah temanfaatkan,

sedangkan 50-70% terbuang begitu saja (Crawshaw, 2004). Bagian yang tidak

termanfaatkan diantaranya kulit buah sebanyak 60-65%, kulit bagian dalam atau

membran 30-35% (Mirzae, 2008).

Limbah jeruk manis (Citrus sinensis) dapat dijadikan sebagai bahan pakan

ternak karena masih memiliki nutrisi yang tinggi antara lain Bahan Kering 90,01%,

Abu 7,70%, Protein Kasar 6,50%, Serat Kasar 12,76%, Lemak Kasar 3,40%, BETN

0%, Total Digestable Nutrient 79,00%, selain itu juga terkandung senyawa aktif yang

bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol dan lemak dalam daging domba

diantaranya tanin 0,95%, saponin 0,84%, flavanoid 0,46%, atsiri 0,91%, dan (Lab.

Kimia Organik Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran, 2013).

Penggunaan limbah jeruk manis (Citrus sinensis) pada domba perlu

memperhatikan ekologi rumen. Hal ini erat kaitannya dengan mikroba rumen yang

berperan melakukan fermentasi zat makanan dan menghasilkan produk akhir, yaitu

asam lemak terbang (VFA) sebagai sumber energi utama bagi ruminansia (Dewhurst

Page 12: up

5

dkk, 1986), sehingga dalam pemberiannya diusahakan agar senyawa aktif yang

terdapat dalam limbah jeruk manis (Citrus sinensis) tidak mengganggu aktivitas

rumen.

Tanin dengan proporsi 2-3% memberi dampak positif bagi ternak ruminansia

karena tanin dapat memberikan proteksi kepada protein dari degradasi mikroba yang

berlebihan (Oluremi, 2007), namun pemberiannya yang melebihi batas karena dapat

membentuk ikatan dengan protein yang berasal dari pakan sehingga menurunkan

ketersediannya bagi mikroorganisme rumen sehingga kemampuan mencerna zat

makanan menjadi menurun (Smith dkk, 2005). Batas penggunaan tanin dalam

ransum adalah 4% dari bahan kering (Barry, 1985 dalam Preston dan Leng, 1987).

Saponin merupakan senyawa aktif yang berfungsi sebagai detergen alami

yang mampu membersihkan materi – materi yang menempel pada dinding usus

(Francis, 2002). Penggunaan saponin melebihi 0,5% dapat mengakibatkan lisisnya

membran sel, selain itu dapat meningkatkan permeabilitas sel mukosa intestin

sehingga memudahkan masuknya substansi yang sulit dicerna (Widodo, 2005).

Limbah jeruk manis (Citrus sinensis) mengandung flavonoid mempunyai

bahan yang dapat menurunkan tingkat kolesterol (Roza, 2007), dan berfungsi sebagai

antioksidan (Oluremi, 2007). Limbah jeruk manis (Citrus sinensis) juga mengandung

minyak atsiri yang berfungsi sebagai antibakteri (Callaway dkk, 2010).

Profil darah dapat menggambarkan kondisi kesehatan ternak, salah satunya

profil leukosit. Leukosit merupakan pertahanan utama yang dimiliki oleh tubuh

untuk menangkal benda asing yang menyerang tubuh (Soeharsono, 2010). Stress

yang terjadi pada ternak menyebabkan glukokortikoid yang dihasilkan dari kortek

Page 13: up

6

adrenal meningkat (Siegel 1995; Virden & Kidd 2009), hal ini dapat mengganggu

produksi sel – sel imun dalam tubuh (Sugito, 2007). Kehadiran glukokortikoid dapat

menyebabkan jumlah heterofil/neutrofil meningkat dan produksi limfosit menurun

sehingga rasio antara neutrofil dan limfosit (N:L) meningkat (Aengwanich &

Chinrasri, 2003). Peningkatan rasio neutrofil dan limfosit dapat dijadikan indikator

kondisi tidak nyaman atau stress pada ternak (Ridzki, 2010).

Pemberian tepung limbah jeruk manis (Citrus sinensis) dalam ransum sampai

dengan 8% dengan kandungan tanin 0,076%, saponin 0,067%, flavanoid 0,037%, dan

minyak atsiri 0,073% menunjukkan kisaran normal profil leukosit yang normal pada

domba padjadjaran jantan (Michelle, 2014). Demikian pula pemberian tepung limbah

jeruk manis (Citrus sinensis) sampai 24,41% dengan kandungan tanin 0,232%,

saponin sebanyak 0,205%, flavonoid 0,112%, dan minyak atsiri 0,222% dapat

mengurangi degradasi protein di dalam rumen dan tanpa mengganggu ekologi rumen

serta nilai hematologis (Oloche dkk, 2015). Sementara (Callaway, 2010) menyatakan

bahwa kadar pemberian limbah jeruk manis (Citrus sinensis) 20% dapat menurunkan

palatabilitas ransum, kehadiran tanin dalam jumlah yang tinggi akan menyebabkan

rasa sepat (Widodo, 2005).

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat diperoleh hipotesis bahwa pemberian

limbah jeruk manis (Citrus sinensis) sampai dengan 17% dengan kandungan tanin

0,165%, saponin 0,143%, flavonoid 0,182%, dan minyak atsiri 0,078% tidak

mengubah kisaran normal profil leukosit normal domba padjadjaran jantan.

Page 14: up

7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian bertempat di Breeding Station, Laboratorium Pemuliaan dan

Biometrika Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Sumedang. Penelitan akan

dilakukan pada akhir bulan November 2015.

Page 15: up

II

METODE PENELITIAN

2.1 Subjek Penelitian

2.1.1 Ternak Percobaan

Penelitian ini menggunakan 20 ekor domba padjadjaran jantan dengan rata -

rata bobot badan 29,66 ± 2,74 kg dengan umur diatas 2 tahun. Domba Padjadjaran

diperoleh dari Breeding Station Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.

2.1.2 Bahan dan Peralatan

a. Kandang Percobaan

Domba diletakkan di kandang individu dengan sistem panggung yang

berukuran (panjang x lebar x tinggi) 110 cm x 50 cm x 90 cm. Setiap kandang

individu dilengkapi dengan bak pakan dan minum.

b. Peralatan Penelitian

1. Terpal untuk mencampur bahan pakan penelitian serta digunakan untuk

pengeringan limbah jeruk manis (Citrus sinensis).

2. Hammer mill untuk menghaluskan limbah jeruk manis (Citrus sinensis).

3. Timbangan 50 kg skala ketelitian 10 gram.

4. Bak penampung untuk menampung hasil penggilingan dari hammer mill.

5. Trashbag, plastik, dan karung untuk menyimpan bahan penelitian

6. Tong sebagai tempat penyimpanan konsentrat yang telah dicampur.

7. Tempat pakan dan minum untuk meletakkan ransum penelitian.

Page 16: up

9

8. Jarum dan spuit untuk mengambil sampel darah melalui vena jungularis.

9. Kapas dan alkohol untuk pembersih luka bekas suntikan.

10. Tabung EDTA 5 ml untuk menyimpan darah.

c. Bahan Penyusun Ransum

Susunan ransum penelitian terdiri atas konsentrat dan rumput Brachiaria

brizantha. Limbah jeruk manis (Citrus sinensis) didapatkan dari beberapa tempat

pengolahan jeruk manis yang berada di wilayah Bandung dan sekitarnya. Bahan

penyusun konsentrat didapat dari KSU Tandangsari, Tanjungsari, Kabupaten

Sumedang. Kandungan zat makanan dari bahan pakan penyusun ransum penelitian

berdasarkan bahan kering yang disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Kandungan Nutrisi Bahan Pakan Penelitian (%)

Nama Bahan Pakan Kandungan Zat Makanan (100% BK)

BK ABU PK SK LK BETN TDN

-------------------------------- % --------------------------------

Dedak Padi Halus 87,70 13,60 11,00 14,00 8,60 50,90 67,90

Tepung Gaplek 79,50 4,69 2,60 5,67 0,70 86.30 78,50

Ampas Tahu 14,60 5,10 30,30 22,20 9,90 32,50 77,90

Bungkil Kelapa 86,00 8,20 19,00 14,00 10,90 45,40 78,00

LJM Citrus sinensis 90,01 7,70 6,50 12,76 3,40 0 79,00

Molases 82,40 11,00 3,90 0,40 0,30 84,40 70,70

Pollard 88,50 5,90 18,50 9,80 3,90 61,90 69,20

Onggok 79,80 2,40 1,80 8,90 0,30 86,50 78,30 Sumber : Hasil Analisis Proksimat di Laboratorium Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak

Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (2010)

Keterangan

BK : Bahan Kering

PK : Protein Kasar

SK : Serat Kasar

LK : Lemak Kasar

BETN : Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen

TDN : Total Digestable Nutrient

Page 17: up

10

d. Susunan Ransum Penelitian

Ransum yang digunakan selama penelitian adalah dalam bentuk konsentrat.

Komposisi konsentrat terdiri atas dedak padi halus, tepung gaplek, ampas tahu,

bungkil kelapa, limbah jeruk manis (Citrus sinensis), molasses, pollard, dan onggok.

Ransum disusun dengan tingkat limbah jeruk (Citrus sinensis) yang akan

digunakan yaitu 0%, 7%, 12%, dan 17%. Rumput diberikan dalam bentuk asfeed.

Susunan bahan pakan dan kandungan nutrisi ransum penelitian dapat dilihat pada

Tabel 2 :

Tabel 2. Susunan dan Kandungan Zat Makanan Ransum Untuk Setiap Perlakuan

Nama Bahan Pakan Kandungan Zat Makanan (100% BK)

R0 R1 R2 R3 -------------------------- % -------------------------- Dedak Padi Halus 27,92 27,59 27,82 28,09

Tepung Gaplek 5.36 3,22 5,4 5,43 Ampas Tahu 0.99 1,22 1,34 1,24 Bungkil Kelapa 13 10,14 8,1 6,59 LJM (Citrus sinensis) 0 7,00 12,00 17,00 Molases 3,10 3,11 3,13 3,14 Pollard 21,65 22,76 23,25 23,65 Onggok 27,98 25,32 19,53 15,58 Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 Komposisi Zat Makanan Bahan Kering 85,15 85,419 85,848 86,305 Abu 7,56 7,721 7,937 8,134 Protein Kasar 12,00 12,00 12,00 12,00 Lemak Kasar 5,004 4,929 4,903 4,903 Serat Kasar 10,955 11,16 11,205 11,312 BETN 51,753 51,692 52,309 52,435 TDN 73,00 73.00 73.00 73,00

Sumber: Perhitungan berdasarkan aplikasi Winfeed (2015)

Page 18: up

11

2.2 Metode Penelitian

2.2.1 Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Pembuatan Tepung Limbah Jeruk Manis (Citrus sinensis)

Limbah jeruk manis (Citrus sinensis) diperoleh dari pengolahan jeruk manis

di sekitar Kota Bandung dan sekitarnya. Limbah jeruk manis (Citrus sinensis)

kemudian dikeringkan dengan pengeringan sinar matahari, lalu dilakukan

penggilingan dengan hammer mill di Feedmill hingga menjadi tepung, Laboratorium

Ternak Unggas, Nonruminansia dan Industri Makanan Ternak, Fakultas peternakan

Universitas Padjadjaran.

b. Penyusunan Ransum Penelitian

Penyusunan ransum penelitian dilakukan dengan menggunakan aplikasi

winfeed berdasarkan kondisi bahan kering. Setelah dilakukan perhitungan,

selanjutnya dilakukan pencampuran bahan pakan di Feedmill Laboratorium Ternak

Unggas, Nonruminansia dan Industri Makanan Ternak, Fakultas peternakan

Universitas Padjadjaran. Pencampuran dilakukan dua minggu sekali selama masa

penelitian.

2. Tahap Pendahuluan

Masa adaptasi domba terhadap ransum penelitian dan lingkungan disekitarnya

adalah 7 hari (Tillman dkk, 2001). Pemberian pakan pada ternak penelitian dilakukan

2 kali dalam sehari.

Page 19: up

12

3. Tahap penelitian

Penelitian dilakukan selama 6 minggu. Ransum penelitian diberikan dua

kali dalam sehari pada pukul 08.00 WIB dan 16.00 WIB.

4. Tahap Koleksi Data

Pengambilan sampel darah dilakukan pada akhir penelitian yakni pada

minggu ke enam pemeliharaan. Sampel darah diambil dari seluruh unit ternak, yang

diambil dari bagian vena jungularis sebanyak 5 mL dan kemudian disimpan dalam

tabung EDTA.

5. Tahap Analisis

Analisis leukosit, neutrofil dan limfosit darah ternak penelitian akan dilakukan

di Laboratorium Yope Kabupaten Bandung Barat dengan menggunakan Hematology

Analyzer. Hematology Analyzer adalah alat yang digunakan untuk menganalisa darah

secara otomatis.

2.2.2 Rancangan Percobaan dan Analisis Statistik

Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan

acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu:

1. R0 = Rumput + Konsentrat tanpa limbah jeruk manis

2. R1 = Rumput + Konsentrat mengandung 7% limbah jeruk manis

3. R2 = Rumput + Konsentrat mengandung 12% limbah jeruk manis

4. R3 = Rumput + Konsentrat mengandung 17% limbah jeruk manis

Setiap perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 5 kali, sehingga ada 20 ekor

percobaan.

Page 20: up

13

Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan analisis ragam, sedangkan

untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji duncan.

Model matematika yang digunakan adalah sebagai berikut (Sudjana, 1995):

Yij = + i + ij

Keterangan :

Yij = Kandungan neutrofil dan limfosit darah domba yang diberi perlakuan

ke-i dengan ulangan ke-j (respon percobaan)

= Nilai tengah populasi

i = Pengaruh perlakuan ke - i

ij = Pengaruh galat (error) yang timbul pada ulangan ke-j yang

memperoleh perlakuan ke-i

i = Banyaknya perlakuan

j = Banyaknya ulangan

Asumsi :

1. Nilai ij menyebar normal satu sama lain

2. Nilai harapan dariij= 0

3. Ragam dari ij = Jadi, ij NID (0, )

Tabel 3. Tabel Sidik Ragam

Sumber Variasi DB JK KT Fhit

Perlakuan (t-1)=3 JKP KTP

Galat t(r-1)=16 JKG KTG

Total (tr-)=19 JKT

Keterangan :

Db : Derajat bebas JK : Jumlah kuadrat JKP : Jumlah kuadrat perlakuan JKG : Jumlah kuadrat galat JKT : Jumlah kuadrat total KT : Kuadrat tengah KTP : Kuadrat tengah perlakuan KTG : Kuadrat tengah galat t : Perlakuan r : Ulangan

2 2

KTG

KTP

Page 21: up

14

Dengan hipotesis sebagai berikut :

H0 :R0 = R1 = R2 = R3

H1 :R0R1 R2 R3 atau paling sedikit ada satu pasang perlakuan yang tidak

sama

Kaidah Keputusan :

1. Jika F hitung ≤ F tabel 0,05 artinya tidak berbeda nyata (non significant),

terima H0 dan tolak H1

2. Jika F hitung > F tabel0,05 artinya berbeda nyata (significant), tolak H0 dan

terima H1.

Bila H0 ditolak, maka dilakukan pengujian perbedaan antara perlakuan dengan

Uji Duncan, dengan rumus sebagai berikut:

S =

LSR α = SSRα . S

Keterangan:

S = Standar Error KTG = Kuadrat Tengah Galat r = Banyaknya Ulangan LSRα = Least Significant Range SSRα = Studentized Significant Range

Apabila selisih antar perlakuan (d) dibandingkankan dengan LSRα, kaidah

keputusannya adalah sebagai berikut :

1. Bila d ≤ LSRα: (perlakuan tidak berbeda nyata)

2. Bila d >LSRα: (perlakuan berbeda nyata)

Page 22: up

15

DAFTAR PUSTAKA

Aengwanich, W. And O. Chinrasri. 2003. Effects Of Chronic Heat Stress On Red

Blood Cell Disorders In Broiler Chickens. Mahasarakham Univ. J. 21: 1-10.

Badan Pusat Statistik. 2011. Populasi Jeruk Manis Indonesia (diakses 25 September

2015 pukul 18:39 WIB)

Callaway, T., Tom, E., Steven, R., dan Phil, C. 2010. Orange Pulp and Peel as

Feedstuffs to Reduce E. coli O157:H7 and Salmonella Populationsin

Ruminants. National Cattlemen’s Beef Association

Crawshaw, R. 2004. Co-Product Feeds: Animal Feeds From Th Food And Drinks

Industries. Nottingham University Press. Inggris

Dewhurst,R.J.,A.J.F. Webster., F.W. Wainman and P.J.S.Dewey. 1986. Prediction Of

The True Metabolisable Energy Concentration In Forages For Ruminants.

Anim.Prod. 43: 183-194.

Francis, G., Zohar, K., Harindes P., Makkar., Becker. 2002. The Biological Action of

Saponnins in Animal Systems. A Journal of Nutrition, 88, (587-605)

Hernawan, E,. Lovita A. 2014. The Impact Of Sweet Orange Waste In Rations On

Blood Profile And Weight Gain Of Padjadjaran Rams. University of

Agricultural Sciences and Veterinary Medicine Iasi

Laboratorium Kimia Organik. 2013. Analisis Kimia Tepung Limbah Jeruk Manis

(Citrus sinensis). Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran. Sumedang

Laboratorium Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak. 2010. Analisis

Proksimat Limbah Jeruk Manis (Citrus sinensis). Fakultas Peternakan

Universitas Padjadjaran. Sumedang

Lovita, A., Elvia, H., dan Ujang, H. T. 2014.Decreasing Cholesterol And

Triglyceride Level On Blood By Adding Orange (Citrus Sinensis) Waste On

Padjajaran I Sheep. University of Agricultural Sciences and Veterinary

Medicine Iasi

Page 23: up

16

Michelle, R. 2014. Profil Leukosit Domba Padjadjaran Jantan Yang Diberi Limbah

Jeruk Manis (Citrus Sinensis) Dalam Ransum. Universitas Padjadjaran.

Sumedang

Mirzaei, A. A., and Naser, M. S. 2008. Nutritive Value of Some Agro-Industrial By-

products for Ruminants – A Review, World Journal of Zoology 3 (2).p 40-46

Oloche,J., Ayoade, J. A., 2015. Haematological and Serum Biochemical

Characteristics of West African Dwarf Goats Fed Complete Diets Containing

Graded Levels of Sweet Orange Peel Meal. American Journal of

Experimental Agriculture

Oluremi, O. I. A., Ngi, J., Andrew, I. A. 2007. Phytonutriens in Citrus Fruit Peel

Meal and Nutritional Implication for Livestock Production.University of

Agriculture Makurdi Benue State. Nigeria

Preston, T.R. dan R.A. Leng. 1987. Matching Ruminants Production System With

Available Resources In The Tropic. Penambul Books. Armidale.

Ridzki, M.F. B., Agik, S., Huda, S. D. 2010. Dynamicity Of Hematology Profile And

Neutrophil:Lymphocyte Ratio Of Long-Tailed Macaque (Macaca

Fascicularis) In Settled Microclimate Room. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia

Roza, M. J., Zheng X.L., and Najla G. 2007.Effect Of Citrus Flavonoids And

Tocotrienols On Serum Cholesterol Levels In Hypercholesterolemic Subjects.

KGK Synergize. Ontario, London

Satrio, B., Ujang, H. T,. dan Elvia H. 2014. Pengaruh Penggunaan Tepung Limbah

Jeruk Manis (Citrus Sinensis) Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan

Organik Ransum Pada Domba Padjadjaran Jantan. Universitas Padjadjaran.

Bandung

Siegel H. S. 1995. Stress, Strains And Resistance. Br Poult Sci. 36:3-22.

Smith, A.H., E. Zoetendal, and R.I. Mackie. 2005. Bacterial Mechanisms to

Overcome Inhibitory Effects of Dietary Tannins. Microb. Ecol. 50 : 197 – 205

Soeharsono. 2010. Fisiologi Ternak: Fenomena dan Nomena Dasar, Fungsi, dan

Interaksi Organ pada Hewan. Widya Padjadjaran. Bandung

Sudjana. 1995. Metode Statistika Edisi Keenam. Tarsito. Bandung

Page 24: up

17

Sugito, W. M., Astuti, D.A., Handharyani, E., Dan Chairul. 2007. Efek Cekaman

Panas dan Pemberian Ekstrak Heksan Tanaman Jaloh (Salix Tetrasperma

Roxb) Terhadap Kadar Kortisol, Triiodotironin dan Profil Hematologi Ayam

Broiler. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh

Tillman. A. D. H., Hartadi. S., Reksohadiprodko. 2001. Ilmu Makanan Ternak Dasar.

Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Virden WS, Kidd MT. 2009. Physiological Stress In Broilers: Ramifications On

Nutrient Digestibility And Responses. J Appl Poult Res. 18:338-347.

Widodo, W. 2005.Tanaman Beracun Dalam Kehidupan Ternak. UMM Press

Page 25: up

LAMPIRAN

Page 26: up

19

Lampiran 1. Tahapan Pembuatan Tepung Limbah Jeruk Manis

Dikeringkan dengan cara penjemuran

dibawah sinar matahari langsung

Dihaluskan menggunakan

hammer mill

Limbah jeruk manis

terdiri dari kulit dan

serat

Limbah jeruk manis dipotong-

potong

g

h

g

h

Tepung Limbah Jeruk

Manis

Limbah jeruk

manis kering

Page 27: up

20

Lampiran 2. Rencana Jadwal Penelitian

No. Kegiatan

Bulan Kegiatan

September

2015

Oktober

2015

November

2015

Desember

2015

Januari

2016

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

a. Studi

Kepustakaan

b. Bimbingan

UP

2 Seminar UP

3 Pelaksanaan

Penelitian

a. Penelitian

b. Analisis Data

c. Bimbingan

Skripsi

4 Sidang Skripsi

5 Perbaikan

Skripsi

Page 28: up

21

Lampiran 3. Rencana Anggaran Biaya Penelitian

Nomor Uraian Harga (Rp)

1 Pra Penelitian

a. Study Literature

b. Pengetikan dan Print

c. Perbanyakan Proposal Usulan Penelitian

170.000,00

120.000,00

120.000,00

2 Penelitian

a. Bangunan dan Peralatan Kandang

b. Pakan Domba

c. Analisis Hematologi

1.000.000,00

2.000.000,00

1.600.000,00

3 Pasca Penelitian

a. Biaya Cetak Skripsi

b. Perbanyakan Skripsi

180.000,00

330.000,00

TOTAL 5.520.000,00