ulumul intan

download ulumul intan

of 15

Transcript of ulumul intan

  • 7/23/2019 ulumul intan

    1/15

    http://www.jadipintar.com/2015/03/pengertian-nasikh-dan-mansukh-di-dalam-al-

    quran-dan-contohnya.html

    Nasakh(an-Nashu) menurutistilahbahasa pengertiannya menunjukkan kepada suatu ungkapanyang berarti membatalkan sesuatu kemudian menempatkan hal lainnya sebagai pengganti,dengan cara menghapus sama sekali atau memindahkan. Pengertian nasakh meliputi 2 hal,

    yakninasikhartinya adalah pengganti (yang menghapus), sementara

    mansukhadalah yang diganti (yang dihapus). Bab nasakh merupakan salah satu

    pilar penyangga yang paling besar dalam ijtihad, karena untuk memahami

    pengertian perintah-perintah amatlah mudah yaitu hanya dengan melalui makna

    lahiriah (tersurat) dan berita-berita yang ada, demikian pula untuk mengetahui

    bebannya tidaklah sulit pelaksanaannya. Hanya saja yang menjadi kesulitanitu

    ialah mengetahui bagaimana caranya mengambilkesimpulan hukumdari makna-

    makna yang tersirat di balik nash. Para imam berkata: Seseorang tidak boleh

    menasirkan al-!ur"ansebelum mengetahui nasikh dan mansukhnya.

    http://studi-al-quran.blogspot.co.id/p/nasakh-mansukh-dalam-alquran.html

    B. Cara Mengetahui Nasakh dan Mansukh

    Cara untuk mengetahui nasakh dan mansukh dapat dilihat dengan cara-cara sebagai

    berikut.

    . !eterangan tegas dan nabi atau sahabat,

    2. !esepakatan umat tentang menentukan bah"a ayat mi nasakh dan ayat itu mansukh.

    #. Mengetahui mana yang lebih dahulu dan kemudian tununnya dalam perspekti$ sejarah.

    C. Pendapat %lama tentang Nasakh dan Mansukh

    &da tidaknya nasakh mansukh dalam &l-'uran sejak dahulu diperdebatkan para ulama.

    &dapun sumber perbedaan pendapat tersebut adalah bera"al dan pemahaman mereka tentang

    ayat

    http://www.jadipintar.com/2015/03/pengertian-nasikh-dan-mansukh-di-dalam-al-quran-dan-contohnya.htmlhttp://www.jadipintar.com/2015/03/pengertian-nasikh-dan-mansukh-di-dalam-al-quran-dan-contohnya.htmlhttp://www.jadipintar.com/2014/11/kamus-definisi-istilah-istilah-baku-dalam-alquran.htmlhttp://www.jadipintar.com/2014/11/kamus-definisi-istilah-istilah-baku-dalam-alquran.htmlhttp://www.jadipintar.com/2015/03/daftar-ayat-yang-dimansukh-hukumnya-dalam-surat-al-baqarah.htmlhttp://www.jadipintar.com/2015/03/daftar-ayat-yang-dimansukh-hukumnya-dalam-surat-al-baqarah.htmlhttp://www.jadipintar.com/2015/03/daftar-ayat-yang-dimansukh-hukumnya-dalam-surat-al-baqarah.htmlhttp://www.jadipintar.com/2014/09/Ayat-Ayat-Al-Quran-Tentang-Berita-Bersikeras-Kebersihan-dan-Kebijaksanaan-Allah.htmlhttp://www.jadipintar.com/2013/10/Doa-Bila-Mengalami-Banyak-Kesulitan-Hidup-Urusan-Dan-Hutang.htmlhttp://www.jadipintar.com/2013/12/Ayat-Ayat-Al-Qur-an-Tentang-Allah-Al-Masih-Al-Qur-an-Amal-Shalih-dan-Amanat.htmlhttp://studi-al-quran.blogspot.co.id/p/nasakh-mansukh-dalam-alquran.htmlhttp://www.jadipintar.com/2014/11/kamus-definisi-istilah-istilah-baku-dalam-alquran.htmlhttp://www.jadipintar.com/2015/03/daftar-ayat-yang-dimansukh-hukumnya-dalam-surat-al-baqarah.htmlhttp://www.jadipintar.com/2015/03/daftar-ayat-yang-dimansukh-hukumnya-dalam-surat-al-baqarah.htmlhttp://www.jadipintar.com/2014/09/Ayat-Ayat-Al-Quran-Tentang-Berita-Bersikeras-Kebersihan-dan-Kebijaksanaan-Allah.htmlhttp://www.jadipintar.com/2013/10/Doa-Bila-Mengalami-Banyak-Kesulitan-Hidup-Urusan-Dan-Hutang.htmlhttp://www.jadipintar.com/2013/12/Ayat-Ayat-Al-Qur-an-Tentang-Allah-Al-Masih-Al-Qur-an-Amal-Shalih-dan-Amanat.htmlhttp://studi-al-quran.blogspot.co.id/p/nasakh-mansukh-dalam-alquran.htmlhttp://www.jadipintar.com/2015/03/pengertian-nasikh-dan-mansukh-di-dalam-al-quran-dan-contohnya.htmlhttp://www.jadipintar.com/2015/03/pengertian-nasikh-dan-mansukh-di-dalam-al-quran-dan-contohnya.html
  • 7/23/2019 ulumul intan

    2/15

    eandainya &i'uran mi datangnya bukan dan &llah, niscaya mereka akan menemukan

    k*ntradiksi yang sangat banyak. (+. &n-Nisaa 2).

    !esimpulan dan ayat di atas mengandung prinsip yang diyakini kebenarannya *leh setiap

    muslim namun mereka berbeda pendapat dalam menghadapi ayat-ayat &l-'uran yang secara

    ahir menunjukkan k*ntradiksi.

    &da dua pendapat ulama tentang Nasakh dan mansukh yaitu

    . Nasakh secara /*gika

    2. Nasakh ecara /*gika dan yara

    http00mahad-aly.suk*rej*.c*m0210130pembagian-nasakh-mansukh0

    &l-+atthan mengkateg*rikan jenisNasakhyang kedua ini menjadi dua bagian yaitu

    ) Nasakh al-+ur4an dengan 5adits &had

    6alam hal ini, jumhur berpendapat bah"a tidak b*leh me-nasakhal-+ur4an dengan 5adits &had,karena al-+ur4an adalah Muta"atir datangnya (tawatur al-wurud), sehingga memberi $aedahsecara yakin. ementara 5adits &had hanya memberi $aedah secara dzanny(dugaan) saja.!arena itu tidak b*leh menghapus hukum yang 7meyakinkan8 dengan dalil yang 7dugaan8 saja.9:

    &l-yaukany meng*mentari hal ini bah"a sebenarnya ikhtilafulama mengenai b*leh tidaknyamenasakh al-+ur4an dengan unah &had itu terjadi dalam hal keb*lehan secara 7a'li8 atausecara 7riil8. Menurut beliau, may*ritas ulama sebagaimana dihikayahkan *leh alim al-;ai,penganut al-&sy4ariyah serta g*l*ngan Mu4tailah bah"a secara akal tidak mustahil me-nasakhal-+ur4an dengan 5adits &had. !alau secara 7riil8 bah"a me-nasakhal-+ur4an dengan 5adits&had tidak akan terjadi.92:

    2) Nasakh al-+ur4an dengan 5adits Muta"atir

    ? @AD >E F? GHI@?J KE HI. L@?? EO I Q? R SI TA?UV?F?

    http://mahad-aly.sukorejo.com/2014/05/pembagian-nasakh-mansukh/http://mahad-aly.sukorejo.com/2014/05/pembagian-nasakh-mansukh/
  • 7/23/2019 ulumul intan

    3/15

    dan tiadalah yang diucapkannya itu (al-Qur`an) menurut kemauan hawa nafsunya [3] !capan

    itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya) ["]#[3]

    Wmam ya$i4i ,9:ahli 6hahir berpendapat lain bah"a tidak b*leh me-nasakhal-+ur4an denganunah, sekalipun unah Muta"atir. Mereka berargumen dengan teks yang sama sebagaimana

    ulama yang menyetujuinya. 6alil mereka antara lain surat al-Nahl dan surat al-Ba'arah 21X

    /abih lanjut, dalil-dalil yang dikemukakan para pen*lakNasakhdengan unah ini, *leh al-Yar'any dibantah dan diberi tanggapan balik terhadap dalil-dalil mereka dengan alasan-alasanyang cukup l*gis dan realistis.93:

    c) Nasakh al-$unnah dengan al-Qur`an

    Nasakhini adalah menghapuskan hukum yang ditetapkan berdasarkan sunah dengan hukumyang didasarkan dengan al-+ur4an.Nasakhjenis ini diperb*lehkan *leh jumhur ulama. C*nt*h

    seperti berpuasa "ajib pada hari 4&syura yang didasarkan atas 5adits

    UZ[\ KU] ^_`UQ UFVA (UV@fV U _Q) KO V oUV@fV Zq q vO @w \@x\.KOO V OA UZ[\ JF .z.{

    %ari `&isyah ra 'eliau 'erkata adalah termasuk (ayat al-Qur`an) yang diturunkan (yaitu

    ayat yang menerangkan) sepuluh kali susuan yang diketahui itu menadikan mahram (haram

    dikawin)* maka lalu di-nasakh dengan lima kali susuan yang nyata +aka menelang wafat

    ,asulullah $&* ayat-ayat itu masih di'aca#[6]

    emula berpuasa pada hari 4&syura itu "ajib, tetapi setelah turun ayat yang me"ajibkan puasapada bulan ;amadhan maka berpuasa hari &syura tidak "ajib lagi, sehingga ada *rang yangberpuasa ada juga yang tidak. &yat tersebut adalah surat al-Ba'arah 3.

    FE ?U|} AI V? K? U]? V?F? ~ZE [?fE\?? E _ O TVI ?I? Z? \?KI U?E EOF? L? EO ? V UT?[?F? I UTfL}J K E EO ~I [\I ? I ? IO K? U|? V?? E?

    K? F _E ?E f? ?F? E] O?J? UV? =f?Q? v? O OEF ? xIF? ?I EO OE@fZI E xIF? ?E EO IAI AG? F? ?E [EO Iv O AI A?? zUA?E V DI \? ?w? =f?Q?

    ('e'erapa hari yang ditentukan itu ialah) 'ulan ,amadhan* 'ulan yang didalamnya

    diturunkan (permulaan) al-Qur`an se'agai petunuk 'agi manusia dan penelasan-penelasan

    mengenai petunuk itu dan pem'eda (antara yang hak dan yang 'athil) .arena itu* 'arangsiapa

    diantara kamu hadir (dinegeri tempat tinggalnya) di 'ulan itu* maka hendaklah ia 'erpuasa

    pada 'ulan itu* dan 'arangsiapa sakit atau dalam peralanan (lalu ia 'er'uka)* maka (wai'lah

    'aginya 'erpuasa)* se'anyak dari yang ditinggalkannya itu* pada hari-hari lain &llah

    menghendaki kemudahan 'agimu* dan tidak menghendaki kesukaran 'agimu %an hendaklah

    kamu mencukupkan 'ilangannya dan hendaklah kamu mengangungkan &llah atas petunuk-Nya

    yang di'erikan kepadamu* supaya kamu 'ersyukur [7]

  • 7/23/2019 ulumul intan

    4/15

    d) Nasakh al-$unnah dengan $unnah

  • 7/23/2019 ulumul intan

    5/15

    diturunkan (ke"ajiban Puasa ) bulan ;amadha, maka ada yang mau berpuasa dan ada pula yangtidak berpuasa.unah ini di Nasakh *leh $irman &llah yang terdapat dalam +. &l-Ba'arah3&rtinya 7 (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan ;amadhan, bulan yang di dalamnyaditurunkan (permulaan) &l +uran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan

    mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). !arena itu, barangsiapadi antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa padabulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka ("ajiblah baginyaberpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. &llah menghendakikemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamumencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan &llah atas petunjuk-Nya yangdiberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.8

    alaupun demikian menurut as-ya$iW Nasakh jenis ini tidak dapat diterima, sebab antara

    +uran dengan sunah harus berjalan beriringan dan tidak b*leh bertentangan. 6engan kata lainbagi as-ya$ii adalah tidak mungkin mana kala ada 5adis yang bertentangan dengan +uran.elain itu, pandangan ini juga mengisyaratkan bah"a adanya Nasakh menunjukkan adanyaketidak tepatan dalam 5adis, padahal sebagaimana yang kita ketahui keberadaan 5adis padadasarnya sebagai penjelasan atas +uran.d. Nasakh unah dengan unah.

  • 7/23/2019 ulumul intan

    6/15

    a. Nasakh syarih yaitu ayat-ayat yang secara tegas menghapuskan hukum ang terdapat

    dalam ayat terdahulu. Misalnay surat &l-&n$al X3-XX, &yat tentang perang yang

    mengharuskanperbandingan antara muslim dan ka$ir adalah 1 dinasakh dan ayat

    yang mengharuskan hanya 2 dalam masalah yang sama. ebagai mana $irman &llah

    yang berbunyi

    E TEVI E A?KE HIF? I [Ex?`?UVI O@fIE A?K? F IU? K? F_E QI E TEVI E A?KE HII Ux?IEO =f?Q? ? [TIVIE Z EO I >? ITO U? A?UA?

    ) K? @ ?EA?G?zD@E ?E ?IOF ?]? ? AIO ? VI U}E?O@fIE A?^D?VIX3KE I\?U}E ? E [\I K ??fIQ? F? E TEQ? v O ? ? K? E? O (

    ) ? AI IU O ? V? v OF? vI O KI EIII [E?E?O@fIE A?D E?E TEVI E A?KE HIF? I [Ex?`?UVI O@fIE A?D? IU? ^D?VI E TEVI E A?XX(

    0UO:X3oXX9

    /ai Na'i* ka'arkanlah semangat para mu0min itu untuk 'erperang* ika ada dua puluh 1rang

    yang sa'ar diantara kamu* niscaa mereka dapat mengalahkan dua ratus 1rang musuh %an ika

    ada seratus 1rang (yang sa'ar) diantaramu* mereka dapat mengalahkan seri'u dari pada

    1rang-1rang kafir* dise'a'kan 1rang-1rang kafir itu kaum yang tidak mengerti (2) $ekarang

    &llah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui ada kelemahan pada dirimu

    maka ika ada diantaramu seratus 1rang yang sa'ar niscaya mereka mengalahkan dua ratus

    1rang dan ika ada diantaramu seri'u (1rang yang sa'ar)* niscaa mereka dapat mengalahkan

    dua ri'u 1rang dengan izin &llah %an &llah 'eserta 1rang-1rang yang sa'ar# (Qs &l-&nfal

    2-22)

    b. Nasakh dhimni yaitu bila ada ketentuan hukum ayat yang terdahulu tidak bisa

    dik*mpr*mikan dengan ketentuan hukum ayat yang datang kemudian, ia menasakh ayat

    yang terdahulu. Misalnya, ayat tentang "asiat kepada ahli "aris yang dianggap mansukh

    *leh ayat "aris.

    c. Nasakh kulli yaitu masalah hukum yang datang kemudian ia menasakh hukum yang

    datang sebelumnya secara keseluruhan. Misalna ketentuan hukum iddah satu tahun bagi

    "anita yang ditinggal mati *leh suaminya yang dinasakh dengan iddah bulan 1 hari.

    ebagaimana $irman &llah dalam surat &l-ba'arah 21 dinusakh *leh surat &l-

    Ba'*r*h 2#

  • 7/23/2019 ulumul intan

    7/15

    ?\?? E ?? KE I\? O? E HI? [E ? I @E ? EO =?HIUQ} Ux?V? EII OF?E I? ^} [I F? U} OF?E ?K? F ?A?F? E TEVI K? @E \@? x?A? AIOF?

    0O: D[I>? D AIQ? v OF? F E V? E VI II E?\I ? fE? \?UV? \I E [Ef?Q? ? UT?219

    4"5 %an 1rang-1rang yang akan meninggal dunia di antara kamu dan meninggalkan isteri*

    hendaklah 6erwasiat untuk isteri-isterinya* (yaitu) di'eri nafkah hingga setahun lamanya dan

    tidak disuruh pindah (dari rumahnya) akan tetapi ika mereka pindah (sendiri)* +aka tidak ada

    d1sa 'agimu (wali atau waris dari yang meninggal) mem'iarkan mereka 'er'uat yang ma7ruf

    terhadap diri mereka dan &llah +aha 8erkasa lagi +aha 6iaksana

    ? U T? ?\? f?? ?? E f??O?I\?O}_E Q? F? E ?^?? ?E ? II E?I? E ? x?A?U} OF?E ?K? F ?A?F? E TEVI K? @E \@? x?A? AIOF?

    0O: D [I? K? @fZ? E ?UZ? Iv OF? I F E Z? EUI II E?\I ? fE? \?UZ? [\I E [Ef?Q?2#9

    43" 9rang-1rang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri

    (hendaklah 8ara isteri itu) menangguhkan dirinya ('er7iddah) empat 'ulan sepuluh hari

    kemudian apa'ila telah ha'is 7iddahnya* +aka tiada d1sa 'agimu (para wali) mem'iarkan

    mereka 'er'uat terhadap diri mereka[:";] menurut yang patut &llah mengetahui apa yang

    kamu per'uat

    [:";] 6erhias* atau 'epergian* atau menerima pinangan

    d. Nasakh jui yaitu menasakh hukum yang mencakup seluruh indiidu dengan hukum

    yang mencakup sebagian indiidu atau menasakh hukum yang bersi$at mutlak denganhukum yang bersi$at mu'ayyad (terbatas). C*nt*hnya hukum dera 1 kali bagi *rang

    yang menuduh se*rang "anita tanpa adanya saksi pada surat &n-Nur dihapus *leh

    ketentuan lian yaitu bersumpah empat kali dengan nama &llah, bagi si penuduh pada

    ayat X dalam surat yang sama.

    O}??}?U? ? E ?O@f?E?G?F? }?fE? ? [IU Z? ?EJ FfIE U\?? O?? I ? ?E ?IO@EA?E?I UT?? E Z EO K? @VE A?? AIOF?

    0@TO: K? @wI U?EO J ? I?FF?9

    " %an 1rang-1rang yang menuduh wanita-wanita yang 'aik-'aik[:54

  • 7/23/2019 ulumul intan

    8/15

    [:54ang dimaksud wanita-wanita yang 'aik disini adalah wanita-wanita yang $uci* akil

    'alig dan muslimah

    ? ZI ?~HIvI UI O?U? ? ?E ?EJI I>? ??U? _? \?E E?GHI O?? E ?E A?E ?F? E? OF?E ?K? @VE A?? AIOF?

    0@TO: ? [IIU OX92 %an 1rang-1rang yang menuduh isterinya ('erzina)* 8adahal mereka tidak ada mempunyai

    saksi-saksi selain diri mereka sendiri* +aka persaksian 1rang itu ialah empat kali 'ersumpah

    dengan nama &llah* $esungguhnya %ia adalah ?ermasuk 1rang-1rang yang 'enar

    C. PENGERTIAN TAK!I!

    &l-&s$ihani menegaskan pendapatnya bah"a tidak ada nasikh dalam &l-+uran.

    !alaupun di dalam &l-+uran itu terdapat cakupan hukum yang bersi$at umum, untuk

    mengklasi$ikasikannya dapat dilakukan pr*ses pengkhususan (takhshish). 6engan demikian,takhshish menurutnya dapat diartikan sebagai 7mengeluarkan sebagian satuan (a$rad) dari

    satuan-satuan yang tercakup dalam la$ah amm.8

    Bert*lak dari pengertian nasikh dan takhshish tersebut di atas, maka perbedaan prinsipil

    antara keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut

    N&W!5 &!55W5

    . atuan yang terdapat dalam nasikhbukan merupakan bagian satuan yang

    terdapat dalam mansukh.

    2. Nasikh adalah menghapuskan hukum

    dari seluruh satuan yang tercakup

    dalam dalil mansukh.

    #. Nasikh hanya terjadi dengan dalilyang dating kemudian.

    . Nasikh menghapuskan hubungan

    X. atuan yang terdapat dalam takhshishmerupakan bagian dari satuan yang

    terdapat dalam la$ah amm.

    . akhshish merupakan hukum dari

    sebsgian satuan yang tercakup dalam

    dalil amm.

    . akhshish dapat terjadi baik dengan

    dalil yang kemudian maupun

    menyertai dan mendahuluinya.

  • 7/23/2019 ulumul intan

    9/15

    mansukh dalam rentang "aktu yang

    tidak terbatas.

    3. etelah terjadi nasikh, seluruh satuan

    yang terdapat dalam nasikh tidak

    terikat dengan hukum yang terdapat

    dalam mansukh.

    . akhshish tidak menghapuskan

    hukum amm sama sekali. 5ukum

    amm tetap berlaku meskipun sudah

    dikhususkan.

    1. etelah terjadi takhshish, sisa satuan

    yang terdapat pada amm tetap terikat

    *leh dalil amm.

    a. ampaknya, nasakh itu se*lah-*lah sama seperti takhshis, karena sama-sama membatasi suatu

    ketentuan hukum dengan batasan "aktu, sedang takhshis dengan batasan materi.

    Misalnya, dalam cd*nt*h penghapusan ke"ajiban berdekah sebelum menghadap rasul.

    e*lah-*lah masalah disitu hanya pembatasan ketentuan itu dengan "aktu saja, sehingga

    sepertinya dapat diungkapkan sebagai berikut

    kalau akan menghadapa rasul itu* harus mem'erikan sedekah le'ih dahulu* kecuali setelah

    turun ayat yang meniadakan kewai'an itu#

    %ngkapan itu sepertinya hampir sama dengan kalimat7"anita yang ditalak suaminya itu "ajib beribadah tiga kali suci, kecuali bagi "anita yang

    ditalak sebelum dikumpuli8. leh karana itu tampak adanya kesamaan antara keduanya itu sah,

    maka ada perbedaan paham diantara para ulama. &da sebagian ulama yang mengakui ada dan

    terjadinya nasakh itu, dan ada pula yan mengingkarinya, dan menganggap nasakh itu sama saja

    dengan takhshis itu.

    b. Nasakh sama dengan takhshis dalam hal sama sama membatasi berlakunya suatu ketentuan

    hukum syara. Nasakh mengahapus dan mengganti ketentuan hukum-hukum syara sedangtakhshis membatasi keumuman jangkauan hukum syara.

    c. 6alil yang menasikh sama dengan dalil yang menakhshis, yaitu sama sama berupa dalil syara.

    ikmah nasikh :

  • 7/23/2019 ulumul intan

    10/15

    a. %ntuk menunjukkan bah"a syariat islam adalah syariat yang paling sempurna.

    b. elalu menjaga kemaslahatan hamba agar kebutuhan mereka senantiasa terpelihara dalam

    semua keadaan dan disepanjang aman.

    c. %ntuk menjaga agar perkembangan hukum islam selalu relean dengan semua situasi dan

    k*ndisi umat yang mengamalkan, mulai dari yang sederhana sampai ketingkat yang

    sempurna.

    d. %ntuk menguji *rang mukalla$, apakah dengan adanya perubahan dan penggantian-

    penggantian dari nasakh itu mereka tetap taat, setia mengamlkan hukum-hukm allah, atau

    dengan begitu lalu mereka ingkar dan membangkang.

    e. %ntuk menambah kebaikan dan pahala bagi hamba yang selalu setia mengamalkan

    hukum-hukum perubahan, "alaupun dari yang mudah kepada yang sukar.

    $. %ntuk memberi dispensasi dan keringanan bagi ummat islam, sebab dalam beberapa

    nasakh banyak yang memperingan beban dan memudahkan pengamalan guna menikmati

    kebijakansanaan dan kemurahan allah s"t. ang maha pengasih lagi maha penyayang.

    http00alimahmarukimr.bl*gsp*t.c*.id0

    Adapun ulama yang menerima adanya nasikh dan mansukh:1. Imam Syafi

    Imam Syafi mengakui adanya naskh dalam Al-Quran,berdasarkan frman Allah SWT dalam surah Al-Baarah: 1!",

    #$ %&'( %)$ *+& $ *+/ 023 4*5 *+6/5 $ 78$ 9 6/5 *08;< =>? @ >& C&)$.DAyaE mana saFa yang kami nasakhkan, aEau kami Fadikan GmanusiaHlupa kepadanya, kami daEangkan yang lebih baik dari padanya aEau

    yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengeEahui bahasesungguhnya Allah Jaha Kuasa aEas segala sesuaEu.LM. Ibnu kaEsir

    Ibnu KaEsir dalam kiEab EaNsirnya, menyaEakan bahaSesungguhnya rasio tidak ada alasan yang menunjukkan tidakadanya naskh (pembatalan) dalam hukum-hukum Allah, karenaAllah mentepkan hukum menurut kehendak Nya dan melakukan apasaja yang dikehendaki Nya.

    http://alimahmarzukimr.blogspot.co.id/http://alimahmarzukimr.blogspot.co.id/
  • 7/23/2019 ulumul intan

    11/15

    O. Al-JaragiAl-Jaragi dalam kiEab EaNsirnya melihaE adanya hikmah

    keberadaan naskh dalam Al-Quran dengan menyaEakan,Sesungguhnya hukum-hukum itu tidak diundangkan kecuali untukkepentingan manusia. al ini dapat berbeda karena berbeda !aktu

    dan tempat, "ika suatu hukum diundangkan karena dirasakan perluadanya hukum itu, kemudian keprluan itu berakhir, maka adalahsuatu tindakan bijaksana menghapuskan hukum itu danmenggantikannya dengan hukum yang lebih sesuai dengan !aktuitu. #engan demikian hukum menjadi jauh lebih baik dari yangsemula atau sama dari segi man$aat untuk hamba-hamba Allah.

    P. Juhammad asyid idaJuhammad asyid ida dalam EaNsirnya menFelaskan:

    Sesungguhnya hukum itu dapat berbeda karena perbedaan !aktu,tempat dan lingkungan, serta situasi. Apabila suatu hukumdiundangkan pada suatu !aktu karena kebutuhan pada hukum itu,

    kemudian hukum itu tidak dibutuhkan lagi pada !aktu lain, makaadalah suatu tindakan bijaksana membatalkan hukum itu danmenggantikannya dengan hukum yang lebih sesuai dengan !aktuitu.

    R. Sayyid QuEubSayid QuEub berpendapaE baha ayaE iEu merupakan

    sanggahan Eerhadap pendirian rang-rang ahudi yangmemperEahankan aFaran agama mereka dan menlak aFaran Islamdengan alasan baha Allah SWT Eidak mungkin menghapuskanhukum-hukum Uya dalam TauraE. Selain iEu mereka menuduh bahaUabi Juhammad SAW Eidak knsisEen, baik mengenai perpindahan

    kiblaE dari JasFidil Asa ke JasFidil Varam, maupun perubahan-perubahan peEunFuk, hukum, dan perinEah yang akan EerFadisebagai akibaE dari perEumbuhan masyarakaE Islam menuriuE siEuasidan kndisi mereka yang berkembang yang baru.

    ". Janna Khalil Al-KaEEanJanna Khalil al-QaEEan berpendapaE baha apa yang k

    unEuk saEu kaum pada suaEu masa mungkin Eidak k lagi padamasa yang lain. XerFalanan dakah pada EaraN perEumbuhan danpembenEukan Eidak sama dengan perFalanan sesudah memasuki eraperkembangan dan pembangunan. Yemikian Fuga hikmah EasyriZpada suaEu peride akan berbeda dengan hikmah EasyriZ pada

    peride yang lain. [leh karena iEu aFarlah Fika Allah menghapuskansuaEu EasyriZ dengan EasyriZ yang lain unEuk menFaga kepenEinganpara hambaUya.

    Sedangkan Ekh yang menlak adanya nasikh mansukh dalamAl-Quran:

    1. Abu Juslim al-AsNahani GEkh muZEa\ilahHM. Imam Ar-a\iO. Juhammad Abduh

  • 7/23/2019 ulumul intan

    12/15

    P. Yr. Tauf SidiR. Juhammad Khudari Bek". Juhammad Abduh

    Alasan penlakan mereka didasarkan pada ayaE-ayaE al-QurZanyang sama yang dikemukakan leh kelmpk pendukung naskh,

    dengan perbedaan penaNsiran. Adapun alasan-alasan mereka adalahsebagai berikuE:1. Kandungan suraE al-Baarah ayaE 1!" yang leh kelmpk

    pendukung naskh diFadikan sebagai argumenEasi adanya naskhdalam al-QurZan, menuruE mereka diEuFukan kepada kaum ahudiyang mengingkari al-QurZan aEau meruFuk pada ahyu yangdiEurunkan sebelum al-QurZan yang akhirnya diganEikan leh al-QurZan . ArEinya hukum-hukum yang EerdapaE dalam kiEab kiEab suisebelum al-QurZan diganEi dengan yang lebih baik , ayiEu al-QurZan.Kandungan suraE an-Uahl ayaE : 1!1 dilihaE dari segi EurunnyadiEuFukan kepada rang rang kafr yang Eidak memperayai

    kerasulan Juhammad SAW karena hukum hukum yang ada di dalamal-QurZan berlainan dengan hukum hukum dalam TauraE dan InFil.JenuruE mereka kalau al-QurZan benar benar daEang dari Allah SWT,maka pasEi Eidak akan berbeda dari isi kiEab kiEab sebelumnya.]nEuk iEulah Allah SWT menFaab baha Yia lebih Eahu apa yangmaslahaE buaE hamba-hambaUya.

    M. ^ika dalam al-QurZan ada ayaE yang dimansukh, berarEi didalam al-QurZan EerdapaE kesalahan dan saling berlaanan , padahal al-QurZan sendiri Eelah menegaskan:ArEinya Lang Eidak daEang kepadanya Gal-QurZanH kebaEilan baikdari depan maupun dari belakangnya, yang diEurunkan dari Tuhan

    ang Jaha BiFaksana lagi Jaha TerpuFi.L GQS._ush-shilaE ` P1: PMHO. asulullah sendiri Eidak pernah mengaEakan adanya naskh dalam

    al-QurZan. Seandainya ada, sudah EenEu ia akan menFelaskannya.P. VadiEs hadiEs yang dikaEakan leh pendukung naskh dinilai

    sebagai pe-nasikh ayaE al-urZan, seperEi hadiEs LTidak ada asiaEbagi penerima arisL GV.Bukhari , Abu Yaud , AEEarmid\i, An-Uasai, Ibnu JaFah, Yarul-QuEni, dan Ahmad Bin VanbalH bukanlahhadiEs muEaaEir melainkan hadiEs ahad yang Eidak sederaFaEdengan al-QurZan , dan hadiEs ahad Eidak punya kualifkasi unEukmenFadi huFFah dalam meneEapkan hukum sesuaEu.

    R. Yikalangan pendukung naskh sendiri Eidak ada kesepakaEan dalam

    menenEukan Fumlah ayaE ayaE yang mansukh. Jisalnya , menuruEan-Uuhas EerdapaE 1!! ayaE lebih yang mansukh, asy-SyuyuEi M!ayaE, sedangkan asy-Syaukani berhasil mengkmprmikan ayaEdari M! ayaE yang leh asy-SyuyuEi Eidak dikmprmikan. Ini EidakberarEi ada sebagian ayaE yang leh sebagian ulama dipandangberEenEangan dan Eidak bisa dikmprmikan, EernyaEa dapaEdikmprmikan leh ulama lain. Karena iEu kelmpk penlakadanya naskh membukEikan kemampuan mereka dalam

  • 7/23/2019 ulumul intan

    13/15

    mengkmprmikan ayaE ayaE yang leh pendukung naskh dinilaiknEradikEiN.

    c. JanNaaE yang Bisa YipeEik dari JempelaFari Uasikh Jansukh1. Vukum nasikh lebih beraE dari mansukh

    Sebagian alasan adanya naskh yang membaa hukum yang lebihberaE berEuFuan unEuk membaa ummaE ke deraFaE yang lebih Einggiakhlak dan EingkaE peradabannya. Xada mulanya mereka ukupunEuk meninggalkan kebiasaan yang sudah lama seperEi kasusmeminum khamar. Xada mulanya masih dinyaEakan baha khamarmengandung manNaaE akan EeEapi dsanya lebih beraE darimanNaaEnya, kemudian khamar diharamkan sama sekali.

    M. Vukum nasikh lebih ringan dan mansukhVikmah Fenis kedua ini berEuFuan unEuk memberi keringanan kepadahamba Uya dan menunFukkan karunia Allah SWT. dan ahmaE Uya.Yengan demikian hamba Uya diEunEuE unEuk lebih memperbanyak

    syukur, memuliakan, dan meninEai agama Uya.O. Vukum nasikh sama beraEnya dengan mansukhsebagai kebalikan dari perEama dan kedua, dalam bagian keEiga ininasikh dan mansukh Eidak memberikan peEunFuk mana yang lebihringan dan beraE. Xara ulama menaNsirkan hikmahnya unEuk menFadibaan bagi hamba Uya sekaligus sebagai pemberiEaan unEukmenguFi siapa dianEara mereka yang beEul-beEul beriman. siapayang beriman berarEi dia akan selamaE dan siapa yang menFadimunafk. pemisahan anEara yang beEu-beEul beriman menFadi NakEruEama.1R

    Adapun manNaaE yang lain yang bisa dipeEik yaiEu:

    a. ]nEuk menunFukkan baha syariaE islam adalah syariaE yangpaling sempurna.

    b. Selalu menFaga kemaslahaEan hamba agar kebuEuhan merekasenanEiasa Eerpelihara dalam semua keadaan dan disepanFang\aman.

    ". ]nEuk menFaga agar perkembangan hukum islam selalurelean dengan semua siEuasi dan kndisi umaE yangmengamalkan, mulai dari yang sederhana sampai keEingkaEyang sempurna.

    d. ]nEuk menguFi rang mukallaN, apakah dengan adanyaperubahan dan pengganEian-pengganEian dari nasakh iEu

    1

  • 7/23/2019 ulumul intan

    14/15

    mereka EeEap EaaE, seEia mengamalkan hukum-hukum Allah,aEau dengan begiEu lalu mereka ingkar dan membangkang.

    e. ]nEuk menambah kebaikan dan pahala bagi hamba yang selaluseEia mengamalkan hukum-hukum perubahan, alaupun dari

    yang mudah kepada yang sukar.

    #. ]nEuk memberi dispensasi dan keringanan bagi ummaE islam,sebab dalam beberapa nasakh banyak yang memperinganbeban dan memudahkan pengamalan guna menikmaEikebiFaksanaan dan kemurahan Allah SWT. ang maha pengasihlagi maha penyayang.

    BAB III

    XcU]T]XA. Kesimpulan1. Uasakh yang umum dikenal kaum muslimin EeruEama para

    ulamanya ialah prses penghapusan aEau pembaEalan hukum syariyang Eelah ada unEuk kemudian diganEikan dengan hukum syariyang daEang kemudian. Vukum syari yang menghapuskan aEaumembaEalkan la\im disebuE dengan isEilah nasikh semenEarahukum syari yang dihapus aEau dibaEalkan disebuE mansukh.

    M. Naskh al-%ila!ah !a al-ukmi &a'an, yaiEu penghapusan Eeks al-Quran dan sekaligus Fuga penghapusan hukum yang Eerkandung didalamnya

    Naskh al-ukmi !a aa' al-%ila!ah, yakni penghapusanpemberlakuan suaEu hukum dengan Eidak menghapuskan baaannyaaEau Eeksnya EeEap diabadikan.Naskh al-tila!ah !a baa' al-hukmi, yaiEu dinasakhkan baaanbukan hukumnya.

    O. Sebagian ulama yang dipelpri leh Abu Juslim al-Asfhaniberpendirian baha nasikh-mansukh anEar sesama ayaE al-QuranEidaklah diblehkan.

    P. JeEde yang digunakan unEuk mengeEahui nasikh dan mansukhyaiEu:XenFelasan langsung dari rasul, dalam saEu nash yang berEenEangan

    iEu ada peEunFuk yang menyaEakan salah saEu nash lebih dahuludaEangnya dari yang lain, dan XeriayaE hadiEs seara FelasmenunFukkan baha salah saEu hadiEs yang berEenEangan iEu lebihdahulu daEangnya dari hadiEs yang lain.

    R. JanNaaE mempelaFari nasikh dan mansukh:Vukum nasikh lebih beraE dari mansukh, Vukum nasikh lebih ringandan mansukh, dan Vukum nasikh sama beraEnya dengan mansukh.

  • 7/23/2019 ulumul intan

    15/15

    B. SaranXengeEahuan EenEang nasikh dan mansukh sangaE besar

    manNaaEnya bagi bagi para ahli ilmu, EeruEama Nuaha, muNassir danahli ushul, agar pengeEahuan EenEang hukum Eidak kaau dan kabur.[leh sebab iEu EerdapaE banyak aEsar GperkaEaan sahabaE aEau

    EabiinH yang mendrng agar mengeEahui masalah ini. Jereka harusmengeEahui keEerangan keEerangan yang Eegas yang pernahdisampaikan leh asulullah dan para sahabanya, harus mengeEahuiayaE yang psisinya sebagai nasikh dan mansukh, dan Fuga harusmengeEahui ayaE mana yang Eurun lebih dahulu dan daEangkemudian.