UKL UPL Pembangunan Ruko dan Gudang Kota Serang 2015

download UKL UPL Pembangunan Ruko dan Gudang Kota Serang 2015

of 35

description

ekspose

Transcript of UKL UPL Pembangunan Ruko dan Gudang Kota Serang 2015

  • Serang, Juli 2015

  • 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

    2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 36 Tahun 2005 tentang Bangunan Gedung;

    3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor Kep-174/Men/1980 dan Nomor 104/KPTS/1986, tentang K3 Konstruksi beserta Pedoman Teknisnya;

    4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor : 29/Prt/M/2006 Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung ,

    5. Peraturan Menteri PU No 30 Tahun 2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas Dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan

    1. Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU 32/2009)

    2. Peraturan Pemerintah nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan 3. Peraturan Menteri negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang

    Jenis Rencana Usaha/ Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL

  • KEGUNAAN UKL/UPL

  • Iklim/Cuaca

    Iklim adalah rata rata cuaca dalam periode yang panjang, Menurut Schmidt dan Ferguson, wilayah Kota Serang termasuk tipe iklim B (Basah). Pola arah angin

    cenderung menunjukan bahwa angin bertiup dari utara dengan kecepatan rata-rata

    berkisar antara 5,3 knot pada bulan April, pada bulan Mei dan Juni 4,4 knot

    Kecuali pada bulan Maret dan Desember, angin cenderung bertiup dari Barat

    dengan kecepatan rata-rata sekitar 4,6 dan 4,9 knot. Keadaan cuaca dapat di lihat

    pada tabel berikut ini.

  • Pendekatan rekayasa teknologi suatu pendekatan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu dan teknologi berbagai alternatif untuk upaya pengelolaan dampak yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dalam rangka penanganan dampak

    Pendekatan sosial, ekonomi dan budaya merupakan penanganan dampak dengan mempertimbangkan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setempat, sehingga kegiatan pembangunan ini dapat diterima dan didukung oleh seluruh pihak masyarakat

    Pendekatan institusional (kelembagaan) merupakan upaya penanganan dampak dengan memanfaatkan peluang kerjasama antar berbagai institusi atau instansi pemerintah di wilayah setempat, baik lembaga non pemerintah maupun lembaga pemerintah antara lain : kerjasama dalam pengelolaan keamanan, kerjasama dalam hal pengawasan pengelolaan, atau melakukan koordinasi secara teknis antar institusi di lingkungan pemerintah maupun non pemerintah

    upaya-upaya pengelolaan yang dilakukan

    1. Mengutamakan rekrutmen tenaga kerja lokal

    2. Menjalin komunikasi dan pelayanan yang baik kepada masyarakat sekitarnya termasuk

    pengguna jasa

    3. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di sekitar lokasi

    4. Membuka kesempatan pelayanan yang berorientasi sosial kemanusian

    5. Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk membuka usaha

    hingga batas yang dapat ditoleransi.

  • SISTEM PELAPORAN

  • Serang, Juli 2015