UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

42
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas segala rahmat dan petunjukNya sehingga penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga di Jalan Sidomulyo No. 69 RT.02 RW.01 Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik dapat terselesaikan. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) merupakan kajian lingkungan yang harus dimiliki oleh Bengkel Karoseri yang akan melakukan operasional. Dokumen ini tersusun dari hasil observasi lapangan dan mengacu pada Peraturan Bupati Gresik Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) serta Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup. Dalam dokumen kajian lingkungan ini menggambarkan kondisi pengelolaan lingkungan yang akan dan sedang dilaksanakan oleh pemrakarsa selama masa kegiatan prakonstruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi terhadap potensi dampak yang berindikasi mempengaruhi kualitas lingkungan. Dalam penyusunan dokumen ini pemrakarsa menyadari masih banyak terdapat kekurangan baik dalam penyajian maupun penulisannya. Semoga dengan disusunnya Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) ini akan mempermudah semua pihak-pihak terkait dalam melakukan pengawasan terhadap berbagai kegiatan selama operasional. Dengan selesainya Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) ini kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang terkait atas masukan yang diberikan, semoga dapat bermanfaat bagi pengelolaan kegiatan dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pengambilan keputusan. Gresik, ………………………………………… Pemrakarsa, Achmad Sjaechu Naslan

description

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) guna membantu agan & sis untuk membuat dokumen secara mandiri. Bila ini membantu silakan join di G+ Wanaco Indo Niaga. Terima kasih -Sjaechu Naslan-

Transcript of UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Page 1: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas segala rahmat dan petunjukNya

sehingga penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UPL) Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga di Jalan Sidomulyo No. 69 RT.02 RW.01 Desa

Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik dapat terselesaikan.

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)

merupakan kajian lingkungan yang harus dimiliki oleh Bengkel Karoseri yang akan melakukan

operasional. Dokumen ini tersusun dari hasil observasi lapangan dan mengacu pada Peraturan Bupati

Gresik Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Upaya

Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) serta Surat

Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.

Dalam dokumen kajian lingkungan ini menggambarkan kondisi pengelolaan lingkungan yang

akan dan sedang dilaksanakan oleh pemrakarsa selama masa kegiatan prakonstruksi, konstruksi, operasi

dan pasca operasi terhadap potensi dampak yang berindikasi mempengaruhi kualitas lingkungan. Dalam

penyusunan dokumen ini pemrakarsa menyadari masih banyak terdapat kekurangan baik dalam

penyajian maupun penulisannya. Semoga dengan disusunnya Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan

(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) ini akan mempermudah semua pihak-pihak terkait

dalam melakukan pengawasan terhadap berbagai kegiatan selama operasional.

Dengan selesainya Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UPL) ini kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang terkait atas masukan yang diberikan,

semoga dapat bermanfaat bagi pengelolaan kegiatan dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi

pengambilan keputusan.

Gresik, …………………………………………

Pemrakarsa,

Achmad Sjaechu Naslan

Page 2: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I IDENTITAS PEMRAKARSA

I.1 Pemrakarsa dan Penanggung Jawab Kegiatan

I.2 Penanggung Jawab UKL-UPL

I.3 Identitas Penyusun Dokumen

I.4 Dasar Hukum

BAB II RENCANA USAHA DAN / ATAU KEGIATAN

II.1 Nama Rencana Usaha dan / atau Kegiatan

II.2 Lokasi Rencana Usaha dan / atau Kegiatan

II.2.1 Gambar peta, denah dan layout

II.2.2 Batas-batas lokasi usaha

II.3 Skala / Besaran Rencana Usaha dan / atau Kegiatan

II.3.1 Jenis dan Kapasitas Produksi

II.3.2 Mesin dan Peralatan Perbengkelan

II.3.3 Penggunaan Bahan Baku

II.3.4 Penggunaan Air

II.3.5 Penggunaan Energi

II.3.6 Penggunaan BBm

II.3.7 Tenaga Kerja

II.3.8 Waktu Operasi

II.3.9 Sistem Tanggap Darurat (Kebakaran)

II.3.10 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

II.3.11 Uraian Rencana Kegiatan Dengan Diagram Alir Kegiatan

Page 3: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

II.4 Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan / atau Kegiatan

II.4.1 Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Tata Ruang

II.4.2 Keadaan Existing Lahan

II.4.3 Persetujuan Prinsip Rencana Kegiatan

II.4.4 Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat Menimbulkan Dampak Lingkungan

II.4.5 Kerja Sama Dengan Laboratorium yang Terakreditasi

BAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

III.1 Pekerjaan yang Dilakukan Pada Setia Tahap

III.1.1 Tahap Prakonstruksi

III.1.2 Tahap Konstruksi

III.1.3 Tahap Operasi

III.1.4 Tahap Pasca Operasi

III.2 Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan

III.2.1 Tahap Prakonstruksi

III.2.2 Tahap Konstruksi

III.2.3 Tahap Operasi

III.2.4 Tahap Pasca Operasi

III.3 Upaya Pengelolaan Lingkungan

III.3.1 Tahap Prakonstruksi

III.3.2 Tahap Konstruksi

III.3.3 Tahap Operasi

III.3.4 Tahap Pasca Operasi

III.4 Upaya Pemantauan Lingkungan

III.4.1 Tahap Prakonstruksi

III.4.2 Tahap Konstruksi

III.4.3 Tahap Operasi

III.4.4 Tahap Pasca Operasi

III.5 Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan

III.5.1 Tahap Prakonstruksi

Page 4: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

III.5.2 Tahap Konstruksi

III.5.3 Tahap Operasi

III.5.4 Tahap Pasca Operasi

III.6 Sistem & Periode Pelaporan

BAB IV JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

BAB V SURAT PERNYATAAN

BAB VI DAFTAR PUSTAKA

BAB VII LAMPIRAN

Page 5: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. I-1

BAB I

IDENTITAS PEMRAKARSA

I.1 Pemrakarsa dan Penanggung Jawab Kegiatan

a. Nama Perusahaan : PT. WANACO INDO NIAGA

b. Bidang Usaha : Bengkel Karoseri

c. Pemrakarsa : Achmad Sjaechu Naslan

d. Alamat Usaha/Kegiatan : Jl. Sidomulyo No. 69, Desa Hulaan

Kec. Menganti, Kab. Gresik 61174

e. No. Telepon / Fax : - (HP. 081332072671)

f. Alamat email : [email protected]

I.2 Penanggung Jawab UKL-UPL

a. Nama Penanggung Jawab : Achmad Sjaechu Naslan

b. Jabatan : Direktur

c. Alamat : ……………………………………………

I.3 Identitas Penyusun Dokumen UKL-UPL

a. Nama Penyusun : Achmad Sjaechu Naslan

b. Alamat : …………………………………………

c. No. KTP Penyusun : ………………………………………….

Page 6: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. I-2

I.4 Dasar Hukum

Peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan dokumen UKL dan UPL ini adalah :

1. Undang-undang RI No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

2. Undang-undang RI No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian

3. Undang-undang RI No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumbe Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya

4. Undang-undang RI No. 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek

5. Undang-undang RI No. 13 Tahun 2003 tentan Ketenagakerjaan

6. Undang-undang RI No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

7. Undang-undang RI No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

8. Undang-undang RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan

9. Undang-undang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

10. Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

11. Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

12. Peraturan Pemerintah RI No. 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

13. Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

14. Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pegendalian Pencemaran Air

15. Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan

16. Peraturan Menteri Kesehatan No. 718/MENKES/PER/XII/1987 tentang Kebisingan yang Berhubungan dengan Kesehatan

17. Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air

18. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 18 Tahun 2009 tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

19. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 30 Tahun 2009 tentang Tata Laksana PerizInan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun

20. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 THUN 2013 tentang Pedoman Penyusunan Doukum Lingkungan Hidup

21. Keputusan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat Kualitas Air

22. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak

Page 7: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. I-3

23. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan

24. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 1997 tentang Indeks Standar Pencemaran Udara

25. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2011 tentang Ambang Batas Faktor Fisika dan Kimia di Tempat Kerja

26. Keputusan Kepala Bapedal No. 68/BAPEDAL/05/1994 tentang Tata Cara Memperoleh Izin Penyimpanan, Pengumpulan, Pengoperasian Alat Pengolahan, Pengolahan dan Penimbunan Akhir Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

27. Keputusan Kepala Bapedal No. 01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata Cara Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

28. Keputusan Kepala Bapedal No. 02/BAPEDAL/09/1995 tentang Dokumen Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

29. Keputusan Kepala Bapedal No. 05/BAPEDAL/09/1996 tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

30. Keputusan Kepala Bapedal No. 255/BAPEDAL/08/1996 tentang Tata Cara dan Persyaratan Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas

31. Keputusan Kepala Bapedal No. 205/BAPEDAL/07/1996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak

32. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 10 Tahun 2009 tentang Emisi Udara Ambien

33. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya

34. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No. 8 Tahun 2011 tentang Revisi Rancang Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gresik Tahun 2010 s/d 2030

35. Peraturan Bupati Gresik No. 1 Tahun 2013 tentang Jenis Usaha dan / atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi UKL-UPL

Page 8: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. II-1

BAB II

RENCANA USAHA DAN / ATAU KEGIATAN

II.1 Nama Rencana Usaha dan / atau Kegiatan

PT. WANACO INDO NIAGA bergerak dalam jenis usaha dibidang usaha Bengkel Karoseri. Bengkel karoseri ini mempunyai maksud dan tujuan untuk melakukan usaha jasa perbaikan dan pembuatan bodi truk sesuai pesanan konsumen.

Rencana usaha dan / atau kegiatan dan aktivitas akan dimulai setelah perusahaan melengkapi semua perijinan yang dipersyaratkan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik.

Perusahaan tidak akan melakukan usaha dan / atau kegiatan selain kegiatan yang diizinkan.

II.2 Lokasi Rencana Usaha dan / Atau Kegiatan

Lokasi usaha / kegiatan PT. Wanaco Indo Niaga sebagai berikut :

- Jalan : Jalan Sidomulyo No.69 RT. 02 RW.01

- Desa : Hulaan

- Kecamatan : Menganti

- Kabupaten : Gresik

- Propinsi : Jawa Timur

Description surat-surat tanah/bangunan, izin pertanahan, batas-batas lahan, peruntukan lahan, dll.

Page 9: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. II-2

Tabel 2.1 Pemanfaatan Lahan PT. Wanaco Indo Niaga

Jenis Bangunan Luas Area

M2 %

1. Lahan tertutup / bangunan

a. Bangunan kantor 24 1.2

b. Bangunan work shop sebagai area kerja 680 34

c. Bangunan gudang tools/equipment 16 0.8

d. Bangunan penyimpanan botol LPG 16 0.8

e. Bangunan WC/KM Karyawan 16 0.8

f. Bangunan Mushola 16 0.8

g. Bangunan tempat istirahat karyawan 16 0.8

h. Bangunan gudang bahan baku 72 3.6

i. Bangunan tempat penampungan sampah domestic

8 0.4

j. Bangunan tempat penampungan sementara limbah B3

8 0.4

2 Lahan terbuka

a. Parkiran sepeda motor/mobil karyawan 116 5.8

b. Parkiran unit truk 594 29.7

c. Ruang Terbuka Hijau (RTH) 418 20.9

Lahan Total 2000 100

Page 10: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. II-3

II.2.1 Gambar peta, denah dan layout

Gambar 2.2 Peta Lokasi Rencana Usaha dan / Atau Kegiatan (sumber google map)

Lokasi PT. Wanaco Indo Niaga

Page 11: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. II-4

Jl. Raya Sidomulyo Menganti Ke Surabaya Ke Bringkang

Ke

Du

sun

Tlo

go B

edah

D

esa

Hu

laan

Toko Alfamart

Jalan menuju kebun

UTARA

PT. WANACO INDO NIAGA

Bengkel Penggergajian Kayu Rumah

Penduduk

Gambar 2.3 Denah Lokasi Rencana Usaha dan / Atau Kegiatan

Gudang penyimpanan

Parkiran

Page 12: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. II-5

Gambar 2.4 Layout Lokasi Rencana Usaha dan / Atau Kegiatan

Page 13: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. II-6

II.2.2 Batas-batas Lokasi Usaha

Batas-batas lokasi PT. Wanaco Indo Niaga di Jalan Sidomulyo No. 69 RT.02 RW.01 Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur sebagai berikut :

Sebelah Utara : Jalan Kecil (menuju kebun)

Sebelah Timur : Jalan Desa (menuju dusun Tlogo Bedah Desa Hulaan)

Sebelah Selatan : Alfamart, Gudang Penyimpanan & Rumah Bapak Suhadak

Sebelah Barat : Bengkel penggergajian kayu

II.3 Skala / Besaran Rencana Usaha dan / atau Kegiatan

Gambaran skala / besaran rencana usaha dan / atau kegiatan PT. Wanaco Indo Niaga dapat dijelaskan sebagai berikut

II.3.1 Jenis dan Kapasitas Produksi

Jenis dan kapasitas produksi PT. Wanaco Indo Niaga dapat dilihat dalam tabel berikut

Tabel 2.5 Jenis dan Kapasitas Produksi

No Jenis Produksi Kapasitas Produksi

(Unit / Tahun)

01 Bak Truck 50

02 Tangki Truck 20

03 Box Truck 20

04 Kontainer Sampah 25

05 Arm Roll 10

06 Self Loader Truck 25

Page 14: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. II-7

II.3.2 Mesin dan Peralatan Perbengkelan

Macam-macam mesin dan peralatan perbengkelan yang disediakan sebagai berikut :

Tabel 2.6 Mesin dan Peralatan Perbengkelan

No Jenis Mesin dan Peralatan Jumlah

01 Mesin Las Listrik 10 Unit

02 Mesin Las CO2 5 Unit

03 Mesin Kompressor 2 Set

04 Mesin Gerinda 2 Set

05 Mesin Potong 1 Set

06 Mesin Tekuk 1 Set

07 Mesin Bubut 1 Set

II.3.3 Penggunaan Bahan Baku

Dalam produksi bengkel karoseri, beberapa macam bahan baku yang dipergunakan dalam volume pemakaian selama 1 tahun untuk berbagai macam barang yang dibuat sebagai berikut :

Tabel 2.7 Penggunaan Bahan Baku

No Jenis Bahan Baku Volume Pemakaian Dalam 1 (satu) Tahun

01 Plat Besi 60 Ton

02 Besi Solid (Canal C, Kanal U, H Beam) 100 Ton

03 Kawat Las 700 Kg

04 Cat & Thinner 400 Kg

Page 15: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. II-8

II.3.4 Penggunaan Air

Dalam pekerjaan bengkel karoseri, penggunaan air tidak dipakai/diperlukan sama sekali. Tetapi perusahaan memerlukan air untuk dipergunakan sebagai sarana kebersihan & kebutuhan karyawan kantor (toilet, mandi, wudhu, bersih-bersih).

Perusahaan mendapatkan supply air dari PDAM yang dialirkan melalui pipa.

Sedang perkiraan pemakaian volume air rata-rata perhari adalah 1150 liter atau 1.15 M3 dan total satu bulan 34.5 M3.

Terlampir table data neraca penggunaan air dengan persepsi jumlah karyawan 5 dan tenaga kerja borongan 25 orang.

Tabel 2.8 Data Neraca Penggunaan Air

Penggunaan Air Kapasitas Penggunaan Diolah/Tidak

Toilet 10 Liter/orang x 30 orang = 300 Liter Tidak

Mandi 20 Liter/orang x 25 orang = 500 Liter Tidak

Wudhu 10 Liter/orang x 30 orang = 300 Liter Tidak

Bersih-bersih 50 Liter/hari = 50 Liter Tidak

Total pemakaian air harian rata-rata

= 1150 Liter atau 1.15 M3

Perusahaan tidak menghasilkan limbah cair B3, hanya limbah cair domestik (Non B3) dari hasil KM & WC, sehingga tidak ada proses pengelolaan limbar cair domestik.

Gambar 2.9 Skema Proses limbah cair domestik

Limbah Cair Domestik Mandi / Wudhu / Bersih-bersih Saluran air kota

WC/Toilet Septic Tank

II.3.5 Penggunaan Energi

Energi yang digunakan dalam produksi bengkel karoseri berasal dari PLN dengan kapasitas terpasang 66.000 watt (66 KVA).

Penggunaan energi listrik hanya dipergunakan pada jam kerja mulai jam 08.00 s.d 17.00, selanjutnya hanya dipakai untuk penerangan.

Page 16: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. II-9

II.3.6 Penggunaan Bahan Bakar (BBM)

Perusahaan tidak menggunakan BBM dalam produksinya.

II.3.7 Tenaga Kerja

Tenaga kerja di bengkel karoseri PT. Wanaco Indo Niaga dibagi 2, yaitu pegawai tetap sebagai karyawan administrasi/gudang/pembelian dan pegawai borongan sebagai pembuat bak truck.

Jumlah pegawai tetap sebanyak 5 (lima) orang dan tenaga borongan sebanyak 25 (dua puluh lima).

II.3.8 Waktu Operasi

Waktu operasi usaha dan/atau kegiatan adalah dari jam 08.00 s.d 17.00 wib dari hari Senin s.d Jumat, dan jam 08.00 s.d 13.00 pada hari Sabtu dengan istirahat 1 jam. Kerja hari Sabtu dihitung lembur, dan kelebihan jam kerja normal dihitung sebagai lembur.

Hari libur mengikuti kalender nasional pemerintah R.I, dan apabila ada yang bertugas pada hari libur dihitung lembur. Perhitungan lembur sesuai aturan yang berlaku.

II.3.9 Sistem Tanggap Darurat (Kebakaran)

Dalam menghadapi bahaya, khususnya kebakaran didalam lokasi bengkel karoseri, maka perlu dibuatkan tanggap darurat kebakaran. Maka pihak manajemen membuat sosialisasi, latihan & pengawasan yang terus menerus dalam setiap kegiatan, memasang APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di lokasi yang mudah di jangkau, melakukan koordinasi dengan Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) dibawah koordinasi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kab. Gresik, Kepolisian Sektor Menganti, dan Puskesmas Menganti.

Terlampir Standar Operational Procedure (SOP) Sistem Tanggap Darurat Kebakaran

Page 17: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. II-10

BENGKEL KAROSERI PT. WANACO INDO NIAGA

PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

1. Tidak boleh panik, diusahakan tetap tenang; - Karena setiap kepanikan akan mengurangi daya pikir dan gerak seseorang. - Memastikan lokasi kebakaran.

2. Membunyikan alarm;

- Alarm dibunyikan guna memberitahukan adanya kebakaran dan melakukan tindakan pengamanan.

- Mengusahakan melokalisir dan membatasi daeah kebakaran guna mencegah menjalarnya api lebih luas.

3. Mempergunakan alat konvensional dan/atau Pemadam Api Ringan (APAR); - Kecepatan, keamanan dan ketepatan menggunakan Goni basah, pasir dan/atau APAR akan

berpengaruh dalam pemadaman kebakaran. - Jika api masih berkobar / membesar, segera usahakan pemadaman api dengan peralatan

yang lebih memadai. - Menghindari menjadi korban yang sia-sia akibat kecerobohan diri sendiri sehingga terjebak

dalam kebakaran api.

4. Segera mematikan aliran listrik dan mesin las; - Dalam kebakaran kami harus berusaha mengurangi segala kemungkinan dapat

membesarnya api dan jatuhnya korban bahaya lainnya. - Segera memutuskan / mematikan aliran listrik pada saklar induk dan disegel, mematikan

semua mesin las dan menjauhkan tabung gas LPG dari kebakaran.

5. Memberitahukan pada Dinas Kebakaran; - Untuk menanggulangi kebakaran yang lebih besar dibutuhkan bantuan dari Dinas Kebakaran

setempat jika memungkinkan.

6. Melaporkan kejadian tersebut pada Pimpinan perusahaan untuk ditindak lanjuti; - Pimpinan sebagai penanggung jawab harus mengetahui kejadian musibah kebakaran dan

untuk menindak lanjuti sampai memastikan kebakaran dapat dipadamkan dan apabila ada korban untuk mendapatkan perawatan.

7. Menghubungi pihak kepolisian setempat. - Mengusahakan agar orang-orang yang tidak berkepentingan dilarang keluar atau masuk

area kerja. - Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan memasuki daerah kebakaran guna

penyelidikan dari pihak kepolisian. - Melokalisir, membatasi area kebakaran dengan police line.

Page 18: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. II-11

II.3.10 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Uraian Kegiatan Tahun 20……. Tahun 20…..

Agu Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei dst

Pengurusan Dokumen

Prakonstruksi

Konstruksi

Operasi ...dst

II.3.11 Uraian Rencana Kegiatan Dengan Diagram Alir Kegiatan

Pemesanan Produk

Proses Komponen

Proses Body Assy / Trap

Besi

Proses Dempul & Cat

Proses Finishing

Proses Pengiriman

Penawaran Produk Purchase Order Perjanjian Jual Beli

Material Plat/Besi Marking Cutting Bending Bumping Componen Ready

Set up Rangka, Lantai & Body Trap Body Welding Grinda Metal finish Sealing

Gosok Body Dempul Epoxy Base Coat Stripping Air Brush Top Coat

Check Quality Product Uji Coba

Uji Rekom Keur Penyerahan produk ke konsumen

Page 19: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. II-12

II.4 Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan / atau Kegiatan

II.4.1 Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Tata Ruang

Bahwa lokasi rencana kegiatan bengkel karoseri PT. Wanaco Indo Niaga adalah bersesuaian dengan Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten Gresik Tahun 2010-2030 yang termaktub dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011, sebab peruntukan lokasi adalah kawasan Perdagangan dan Jasa.

II.4.2 Keadaan Existing Lahan

Keadaan saat ini lahan yang dipakai oleh PT. Wanaco Indo Niaga sebagai bengkel karoseri adalah lahan kosong dan sudah berpagar.

II.4.3 Persetujuan Prinsip Rencana Kegiatan

Terhadap rencana kegiatan bengkel karoseri dialamat yang dimaksud, PT. Wanaco Indo Niaga telah mendapatkan izin-izin dari pihak berwenang.

1. Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri Nomor : ……………Description……………

2. Surat Ijin Bupati Gresik Nomor : ………Description……………

3. Pertimbangan Teknis Pertanahan……………………Description……………

II.4.4 Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat Menimbulkan Dampak Lingkungan

Dalam hal rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh PT. Wanaco Indo Niaga untuk membangun bengkel karoseri maka pastinya akan menimbulkan dampak lingkungan dalam tahap-tahap sbb:

- Tahap Prakonstruksi;

- Tahap Konstruksi;

- Tahap Operasi, dan

- Tahap Pasca Operasi

Page 20: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. II-13

II.4.5 Kerja sama Dengan Laboratorium yang Terakreditasi

Perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup akan mengadakan kerja sama dengan Laboratorium yang terakreditasi :

1. UPT LABORATORIUM UJI KUALITAS LINGKUNGAN Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik Jl. KH. Wachid Hasyim No. 17 Gresik Telp: 031-3973566 Bidang uji : Kualitas Air

2. PT. ENVILAB INDONESIA Perkantoran Kawasan Industri Gresik (KIG) Blok A-28 Jl. Tridharma No. 3 Gresik 61121 Telp: 031-3972651 Bidang uji : Kualitas Udara & Kualitas Suara

Page 21: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 1

BAB III

DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya suatu kegiatan. Perubahan tersebut

mempengaruhi kondisi rona lingkungan hidup di area kegiatan dan sekitarnya. Dampak dapat pula

dinyatakan sebagai hubungan sebab akibat atau timbal balik antara kegiatan terhadap rona lingkungan

hidup di sekitarnya. Hubungan sebab akibat tersebut dapat bersifat saling mendukung ataupun

berlawanan pada setiap tahapan kegiatan dan pada setiap rincian kegiatan.

Kajian dampak yang mungkin terjadi akibat adanya suatu kegiatan hendaknya dapat dikelola secara

tepat sehingga dampak negatif yang timbul bisa dicegah, diminimalisir atau ditanggulangi dan dampak

positifnya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Kegiatan Pembangunan Bengkel Karoseri oleh PT. Wanaco Indo Niaga yang terletak di Jalan Sidomulyo

69 ini secara administrasi terletak di Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik saat ini

berada pada tahap awal pembangunan, sehingga setiap tahap kegiatan baik Prakonstruksi, konstruksi ,

Operasi dan Pasca Operiasi memerlukan tinjauan dampak kegiatan.

Dampak yang terjadi pada tahap prakonstruksi dan tahap konstruksi diperlukan pengelolaan dan

pemantauan selama tahapan tersebut agar dampak yang terjadi tidak menganggu lingkungan sekitar

bengkel karoseri. Sedangkan dampak yang terjadi pada tahap operasional memerlukan pengelolaan dan

pemantauan secara periodic dalam jangka waktu yang cukup panjang dan berkesinambungan karena

tahap operasional merupakan tahapan yang paling lama memberikan dampak terhadap masyarakat

sekitar Bengkel Karoseri. Dan pada tahap pasca operasional memerlukan waktu + 2 (dua) bulan sejak

penetapan tanggal pasca operasional.

Kegiatan konstruksi dan operasional akan memberikan dampak baik dampak positif maupun dampak

negatif, sehingga dalam pelaksanaannya perlu dilakukan pula upaya pengelolaan lingkungan sehingga

dapat diidentifikasi dampak-dampak yang kemungkinan akan terjadi beserta cara pengelolaan maupun

pemantauannya.

Page 22: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 2

Institusi pengelola terhadap upaya pengelola dan pemantau lingkungan hidup perlu ditetapkan dalam

dokumen ini agar dapat dipastikan mengenai pelaksana, pengawas dan penerima laporan.

Identifikasi dampak lingkungan yang akan terjadi beserta besaran dampaknya dari kegiatan konstruksi

dan operasional bengkel karoseri seperti pada penjelasan dan matrix sebagai berikut:

III.1 Pekerjaan yang dilakukan pada setiap tahap :

III.1.1 Tahap Prakonstruksi

Pada awal kegiatan/usaha pendirian Bengkel Karoseri, maka diperlukan persiapan lahan dan beberapa jenis perijinan untuk menunjang legalitas kegiatan usaha tersebut. Hal ini dilakukan guna memberikan pemahaman tentang kegiatan yang akan dikerjakan agar terjadi saling pengertian dan kesiapan diantara beberapa pihak.

III.1.2 Tahap Konstruksi

- Pembersihan lahan dan pematangan lahan, yaitu pembersihan dari rumput-rumput, ilalang dan tanaman liar lainnya, serta pengurugan dan pemerataan lahan dengan tanah urug agar diperoleh ketinggian sesuai rencana agar tanah tidak tergenang.

- Mobilisasi peralatan dan material, yaitu meliputi mengadakan peralatan yang diperlukan selama kegiatan konstruksi serta pengadaan material bangunan (tanah urug, besi, pasir, semen, galvalum, asbes) dengan kendaraan angkut adalah truk dan diperkirakan akan menimbulkan penurunan kualitas udara, kerusakan jalan dan meningkatnya arus kepadatan lalu lintas.

- Mobilisasi tenaga kerja, yaitu merupakan aktivitas tenaga kerja melakukan aktivitas pembersihan lahan, pengurugan dan pembangunan.

- Pekerjaan pembangunan kantor, area kerja dan gudang, yaitu merupakan pembangunan struktur bangunan gudang dll.

III.1.3 Tahap Operasi

- Menyiapkan bahan baku berupa plat besi dan besi solid dengan jumlah yang akan disesuaikan dengan kebutuhan minimal sebagai stock awal mengingat supplier barang berada di Sekitar Surabaya/Gresik dan dapat dikirim ke bengkel dengan cepat dan disimpan dalam gudang penyimpanan bahan baku.

- Bahan cat/thinner disimpan dalam gudang penyimpanan bahan baku.

- Mesin-mesin las listrik, tools/equipment & botol LPG akan disimpan dalam keadaan aman pada lokasi/gudang yang sudah disediakan

- Kendaraan truck yang akan dipasangi bak akan ditempatkan secara rapi dan teratur dan mudah bergerak.

- Untuk bahan-bahan sisa potongan besi akan ditempatkan pada tempat yang disediakan.

Page 23: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 3

- Untuk kaleng-kaleng cat bekas pakai akan disimpan dalam tempat penampungan sementara limbah B3.

- Untuk sampah domestik akan ditempatkan pada TPS sampah domestik.

III.1.4 Tahap Pasca Operasi

- Menyelesaikan masalah ketenaga kerjaan.

- Menyelesaikan sewa-menyewa lahan dan mengembalikan lahan kepada pemilik.

III.2 Dampak Lingkungan yang ditimbulkan

III.2.1 Tahap Prakonstruksi

a. Sumber dampak : Persiapan lahan dan Perijinan

b. Jenis dampak : Perubahan persepsi masyarakat

c. Besaran dampak : Jumlah masyarakat dalam perubahan persepsinya

d. Tolak ukur : Persepsi masyarakat

III.2.2 Tahap Konstruksi

a. Sumber dampak : Pembersihan lahan dan pematangan lahan

Mobilisasi peralatan dan material

Pekerjaan pembangunan kantor, area kerja dan gudang.

b. Jenis dampak : Penurunan kualitas udara dan debu

Peningkatan limbah padat domestik

Gangguan arus lalu lintas

Kerusakan jalan

c. Besaran dampak : Kadar debu dan parameter kualitas udara

Jumlah limbah padat domestik (rumput ilalang & tanaman liar)

Intensitas kemacetan

Jumlah kerusakan jalan yang dilewati kegiatan ini

d. Tolak ukur : Per.Gub Jatim No. 10 Tahun 2009 tentang Emisi Udara Ambien

Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

Page 24: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 4

Tingkat kemacetan

Tingkat kerusakan jalan

III.2.3 Tahap Operasi

a. Sumber dampak : Pengoperasian usaha jasa bengkel karoseri

Kegiatan domestik dan perkantoran

b. Jenis dampak : Kesempatan kerja

Peningkatan arus lalu lintas

Polusi kebisingan dan gas

Potensi limbah B3 (Kaleng Cat/Thinner, Kaleng Oli)

Sampah domestik

Limbah cair domestik

Timbulnya potensi kebakaran

Timbulnya kecelakaan kerja

c. Besaran dampak : Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan

Intensitas arus lalu lintas

Tingkat kebisingan dan gas

Menyesuaikan data yang ada (limbah B3)

Volume sampah domestik

Debit limbah cair domestik

Insidentil kebakaran

Insidentil kecelakaan kerja

c. Tolak ukur : Jumlah kebutuhan tenaga kerja

Tingkat kemacetan arus lalu lintas

SK Menaker No. 51 Tahun 1999 (untuk kebisingan didalam ruang)

PP No. 18 Tahun 1999 Jo PP No. 85 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3

Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

Page 25: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 5

Kep. Men Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003 dan Pergub Jatim No. 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

III.2.4 Tahap Pasca Operasi

a. Sumber dampak :- Penyelesaian pengoperasian bengkel karoseri

Pembersihan lahan

b. Jenis dampak : Hilangnya kesempatan kerja

Debu dan penurunan kualitas udara

c. Besaran dampak : Jumlah tenaga kerja yang dirumahkan

Selama kegiatan pembersihan lahan

d. Tolak ukur : Jumlah pemutusan hubungan kerja

Per.Gub Jatim No. 10 Tahun 2009 tentang Emisi Udara Ambien

III.3 Upaya Pengelolaan Lingkungan

III.3.1 Tahap Prakonstruksi

a. Bentuk : Forum dialog dengan masyarakat sekitar

Koordinasi dengan Pemda dalam pengurusan ijin kegiatan usaha

b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec.

Menganti, Kab. Gresik

c. Periode : Selama tahap Prakonstruksi

III.3.2 Tahap Konstruksi

a. Bentuk : -Pengaturan kegiatan dengan baik sehingga tidak menimbulkan

kemacetan

-Pemasangan rambu-rambu diarea proyek

-Menerapkan SOP dengan baik

- Menyediakan peralatan K3

Page 26: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 6

- Segera membawa tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja ke

klinik terdekat

- Segera memperbaiki jalan yang rusak akibat kegiatan ini

b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec.

Menganti, Kab. Gresik

c. Periode : Selama tahap Konstruksi

III.3.3 Tahap Operasi

a. Bentuk : - Rekruitmen tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan aturan yang

ada

- Menginformasikan kepada masyarakat

- Pengaturan arus lalu lintas terutama dipintu keluar masuk Bengkel

Karoseri menuju jalan dusun Tlogo Bedah Desa Hulaan Kecamatan

Menganti dengan menempatkan petugas untuk pengaturan jalan

- Membuat kajian lalu lintas

- Penghijauan disekeliling area bengkel dengan menanam pohon

- Membuat tempat penyimpanan sementara limbah B3 yang desain

teknisnya lantai kedap air dan tertutup yang mengacu kepada Kepka

Bapedal No. 1 Tahun 1995; atau kerja sama dengan pihak ketiga yang

memiliki tempat penyimpanan sementara limbah B3

- Menyediakan TPS sampah / depo / container sampah dengan

kapasitas dan jumlah yang memadai

- Menyediakan sanitasi dengan baik

- Membuat pengelolaan limbah cair domestik, seperti septic tank dan

sumur resapan

b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec.

Menganti, Kab. Gresik

c. Periode : Setiap 6 bulan sekali

III.3.4 Tahap Pasca Operasi

a. Bentuk : - Pemberian pesangon yang layak

- Memberikan alternative pekerjaan yang lain

b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyo 69 Desa Hulaan, Kec.

Menganti, Kab. Gresik

c. Periode : 2 bulan pasca operasi

Page 27: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 7

III.4 Upaya Pemantauan Lingkungan

III.4.1 Tahap Prakonstruksi

a. Bentuk : Penyebaran kuisioner terhadap masyarakat sekitar area proyek

Koordinasi dengan pemda dalam penyelesaian masalah perizinan

b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec.

Menganti, Kab. Gresik

c. Periode : Selama tahap Prakostruksi

III.4.2 Tahap Konstruksi

a. Bentuk : Pengambilan sample udara ambient untuk dianalisa di laboratorium

b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec.

Menganti, Kab. Gresik

c. Periode : Saat pengurugan lahan

a. Bentuk : Pengamatan tingkat kemacetan lalu lintas di lapangan

b. Lokasi : Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga

c. Periode : Selama tahap Konstruksi

a. Bentuk : Visual dan pengukuran sampah domestik diarea TPS sampah domestik

b. Lokasi : Area TPS di area bengkel karoseri

c. Periode : Selama tahap Konstruksi

a. Bentuk : Memeriksa tingkat kerusakan sekitar jalan keluar masuk tempat proyek

b. Lokasi : Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga

c. Periode : Selama tahap Konstruksi

a. Bentuk : Mengawasi tingkat kadar debu disekitar masyarakat

b. Lokasi : Sekitar bengke karoseri

c. Periode : Selama tahap Konstruksi

Page 28: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 8

III.4.3 Tahap Operasi

a. Bentuk : pengechekan dan pendataan potensi limbah ‘Cat & Thinner’ di

lapangan atau diruangan penyimpanan kaleng bekas Cat & Thinner.

b. Lokasi : Tempat penyimpanan sementara limbah B3

c. Periode : 3 bulan sekali

a. Bentuk : Visual dan pengukuran sampah domestik di area TPS sampah domestik

di lokasi

b. Lokasi : Di area TPS sampah domestik

c. Periode : Setiap 6 bulan sekali

a. Bentuk : Pengambilan sample air limbah domestik dari lokasi saluran

pembuangan limbah domestik dan dianalisa di laboratorium

b. Lokasi : Dilapangan/area saluran air kotor

c. Periode : Setiap 6 bulan sekali

a. Bentuk : Mengawasi secara cermat dan ketat tingkat polusi kebisingan dan gas

Pengambilan sample udara ambient dan analisa di laboratorium

b. Lokasi : Area bengkel karoseri

c. Periode : Setiap 6 bulan sekali

a. Bentuk : Mengawasi kelancaran arus lalu lintas disekitar bengkel

b. Lokasi : Pintu keluar masuk bengkel karoseri

c. Periode : Setiap 3 bulan sekali

a. Bentuk : Mengawasi secara cermat dan ketat tingkat keselamatan pekerja

b. Lokasi : Area bengkel karoseri

c. Periode : Setiap 3 bulan sekali

a. Bentuk : Pengawasan secara ketat potensi kebakaran dan kedisiplinan pekerja

b. Lokasi : Area kerja bengkel karoseri

c. Periode : Setiap 1 bulan sekali

Page 29: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 9

a. Bentuk : Menginformasikan kepada masyarkat sekitar bengkel

b. Lokasi : Bengkel karoseri

c. Periode : Setiap 6 bulan sekali

III.4.4 Tahap Pasca Operasi

a. Bentuk : Pengamatan pemutusan hubungan kerja

b. Lokasi : Bengkel Karoseri

c. Periode : 2 bulan pasca operasi

a. Bentuk : Pengamatan secara visual debu dan penurunan kualitas udara dan

kontaminasi lahan

b. Lokasi : Diarea Bengkel Karoseri

c. Periode : 2 bulan pasca operasi

III.5 Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan

III.5.1 Tahap Prakonstruksi

Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan

a. Pelaksana : PT. Wanaco Indo Niaga

b. Pengawas : Kepala Desa & Camat

c. Pelaporan : -Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik

Kepada -Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kab. Gresik

-Camat Menganti, dan

-Kepala Desa Hulaan

III.5.2 Tahap Konstruksi

Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan

a. Pelaksana : PT. Wanaco Indo Niaga

b. Pengawas : Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik

c. Pelaporan : -Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik

Kepada -Dinas Perhubungan Kab. Gresik

-Polisi Sektor Menganti

Page 30: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 10

-Dinas Pekerjaan Umum Kab. Gresik

-Dinas Tenaga Kerja Kab. Gresik

III.5.3 Tahap Operasi

Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan

a. Pelaksana : PT. Wanaco Indo Niaga

b. Pengawas : Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik

c. Pelaporan : -Dinas Tenaga Kerja Kab. Gresik

Kepada -Dinas Kesehatan Kab. Gresik

-Dinas Perhubungan Kab. Gresik

-Polisi Sektor Menganti

-Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik

III.5.4 Tahap Pasca Operasi

Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan

a. Pelaksana : PT. Wanaco Indo Niaga

b. Pengawas : Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik

c. Pelaporan : -Dinas Tenaga Kerja Kab. Gresik

Kepada -Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik

III.6 Sistem & Periode Pelaporan

a. Sistem Pelaporan

PT. Wanaco Indo Niaga selaku pelaksana kegiatan akan melaporkan setiap kegiatan yang memiliki dampak lingkungan kepada instansi yang kompeten/yang terkait, baik secara tertulis maupun secara lisan sesuai peraturan dan perudang-undangan yang berlaku

b. Periode Pelaporan

Secara tertulis akan dilaksanakan 6 (enam) bulan sekali kepada Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik

Page 31: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 11

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola

Dan Pemantauan Lingkungan

Hidup

Keterangan Sumber Dampak

Jenis Dampak

Besaran Dapak

Bentuk Upaya

Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan

Hidup

Periode Pemantauan Lingkungan

Hidup

A. Tahap Prakonstruksi Persiapan lahan dan perizinan

Perubahan persepsi masyarakat

Jumlah masyarakat dalam perubahan persepsinya

-Forum dialog dengan masyarakat sekitarnya -Koordinasi dengan pemda dalam pengurusan izin kegiatan usaha

Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik

Selama tahap Prakonstruksi

Penyebaran kuisioner terhadap masyarakat sekitar area proyek

- Koordinasi dengan pemda dalam penyelesaian masalah perizinan

Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik

Selama tahap Prakonstruksi -Sampai perijinan selesai

Pelaksana: PT. WIN Pengawas: Kepala Desa & Camat Penerima Laporan: BLH Gresik, BPMP Gresik, Camat Kades

Page 32: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 12

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola

Dan Pemantauan Lingkungan

Hidup

Keterangan Sumber Dampak

Jenis Dampak

Besaran Dapak

Bentuk Upaya

Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan

Hidup

Periode Pemantauan Lingkungan

Hidup

B. Tahap Konstruksi Pembersihan lahan dan pematangan lahan

Penurunan kualitas udara dan debu

Kadar debu dan parameter kualitas udara

Pemagaran area proyek kegiatan dan penyiraman lahan

Lahan Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga

Selama tahap Konstruksi

Pengambilan sample udara ambient untuk selanjutnya dianalisa laboratorium

Lahan Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga

Saat pengurugan lahan

Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik,

Pekerjaan dengan tingkat kecil (<5 pekerja)

Peningkatan limbah padat domestik

Jumlah limbah padat domestik dari rumput ilalang dan tanaman liar + 3 m

3

Menyediakan TPS sampah domestik dengan kapasitas dan jumlah yang memadai

Penempatan TPS di area Bengkel Karoseri

Selama tahap Konstruksi

Visual dan pengukuran sampah domestik diarea TPS sampah domestik di lokasi

Area TPS di area Bengkel Karoseri

Selama tahap konstruksi

Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik,

Gangguan arus lalu lintas

Intensitas kemacetan

Pengaturan kegiatan dengan baik sehingga tidak menimbulkan kemacetan

Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri

Selama tahap Konstruksi

Pengamatan tingkat kemacetan lalu lintas di lapangan

Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri

Selama tahap konstruksi

Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik, Dishub Gresik, Polsek Menganti

Page 33: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 13

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola

Dan Pemantauan Lingkungan

Hidup

Keterangan Sumber Dampak

Jenis Dampak

Besaran Dapak

Bentuk Upaya

Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan

Hidup

Periode Pemantauan Lingkungan

Hidup

Mobilisasi peralatan & material

Penurunan kualitas udara dan debu

Kadar debu dan parameter kualitas udara

Pemagaran area proyek kegiatan dan penyiraman lahan

Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik

Selama tahap Konstruksi

Pengambilan sample udara ambient untuk selanjutnya dianalisa laboratorium

Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik

Saat mobilisasi peralatan dan material

Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik,

Pekerjaan dengan tingkat kecil (<5 pekerja)

Gangguan arus lalu lintas

Intensitas kemacetan

Pengaturan kegiatan dengan baik sehingga tidak menimbulkan kemacetan

Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri

Selama tahap Konstruksi

Pengamatan tingkat kemacetan lalu lintas di lapangan

Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri

Selama tahap konstruksi

Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik, Dishub Gresik, Polsek Menganti

Kerusakan jalan

Jumlah kerusakan jalan yang dilewati kegiatan ini

Segera memperbaiki jalan yang rusak akibat kegiatan ini

Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri

Selama tahap Konstruksi

Memeriksa tingkat kerusakan sekitar jalan keluar masuk tempat proyek

Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri

Selama tahap konstruksi

Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik, Dishub Gresik, DPU Gresik

Page 34: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 14

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola

Dan Pemantauan Lingkungan

Hidup

Keterangan Sumber Dampak

Jenis Dampak

Besaran Dapak

Bentuk Upaya

Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan

Hidup

Periode Pemantauan Lingkungan

Hidup

Pekerjaan pembangunan kantor, area kerja dan gudang

Debu dan penurunan kualitas udara

Kadar debu dan parameter kualitas udara

Penyiraman lahan

Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik

Pengelolaan dilakukan selama pekerjaan urugan

Mengawasi tingkat kadar debu disekitar masyarakat

Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik

Selama tahap konstruksi

Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik,

Pekerjaan dengan tingkat kecil (<5 pekerja)

Page 35: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 15

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola

Dan Pemantauan Lingkungan

Hidup

Keterangan Sumber Dampak

Jenis Dampak

Besaran Dapak

Bentuk Upaya

Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan

Hidup

Periode Pemantauan Lingkungan

Hidup

C. Tahap Operasi Pengoperasian usaha jasa bengkel karoseri

Polusi Kebisingan dan gas

Tingkat Kebisingan & bau gas

Penghijauan disekitar gudang, Melakukan pekerjaan pada jam-jam kerja, menggunakan peralatan yang tidak menimbulkan kebisingan

Area bengkel karoseri

6 bulan sekali Mengawasi secara cermat dan ketat tingkat polusi kebisingan dan gas. Pengambilan sample udara ambient dan analisa di laboratorium

Area bengkel karoseri

6 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik

Pekerjaan dengan tingkat tinggi (>9 pekerja)

Peningkatan arus lalu lintas

Intensitas arus lalu lintas

Pengaturan kendaraan keluar-masuk

Pintu keluar-masuk bengkel karoseri

3 bulan sekali Mengawasi kelancaran arus lalu lintas disekitar bengkel

Pintu keluar-masuk bengkel karoseri

3 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: Dishub Gresik Polsek

Timbulnya Kecelakaan Kerja

Insidentil Menerapkan keamanaan kerja, menyediakan P3K, segera membawa ke klinik terdekat

Area bengkel karoseri

3 bulan sekali Mengawasi secara cermat dan ketat tingkat keselamatan pekerja

Area bengkel karoseri

3 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: Disnaker, Polsek

Page 36: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 16

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola

Dan Pemantauan Lingkungan

Hidup

Keterangan Sumber Dampak

Jenis Dampak

Besaran Dapak

Bentuk Upaya

Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan

Hidup

Periode Pemantauan Lingkungan

Hidup

Kesempatan kerja

Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan

Rekruitmen tenaga kerja, menginforma sikan kepada masyarakat sekitar bengkel

Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik

6 bulan sekali Menginfor masikan kepada masyarakat sekitar bengkel

Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik

6 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: Disnaker, Polsek

Potensi limbah B3

Menyesuaikan dengan data yang ada

Membuat tempat penyimpanan sementara limbah B3, bekerja sama dengan pihak ke-3 yang memiliki izin dari KLH. Melengkapi kegiatan dengan izin TPS limbah B3

Area Bengkel Karoseri

3 bulan sekali Pengechekan dan pendataan potensi limbah B3 di lapangan dan tempat penyimpanan kaleng bekas cat dan thinner

Area Bengkel Karoseri

3 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik

Timbulnya potensi kebakaran

Insidentil Menerapkan SOP dengan ketat, penem patan APAR disekitar area kerja bengkel, penyimpanan sementara limbah B3 & ruang kantor

Area kerja bengkel karoseri

1 bulan sekali Pengawasan secara ketat potensi kebakaran dan kedisiplinan pekerja

Area kerja bengkel karoseri

1 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik Disnaker, DPU Gresik, Polsek

Page 37: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 17

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola

Dan Pemantauan Lingkungan

Hidup

Keterangan Sumber Dampak

Jenis Dampak

Besaran Dapak

Bentuk Upaya

Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan

Hidup

Periode Pemantauan Lingkungan

Hidup

Kegiatan domestik dan perkantoran

Sampah domestik

Volume sampah domestik

Menyediakan TPS sampah domestik dengan kapasitas dan jumlah yang memadai. Pengelolaan sampah domestik secara mandiri, misalnya 3R Reduce, Recycle, Reuse

Penempatan TPS di area Bengkel Karoseri

3 bulan sekali Visual dan pengukuran sampah domestik diarea TPS sampah domestik di lokasi

Area TPS di area Bengkel Karoseri

3 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik,

Limbah cair domestik

Debit limbah cair domestik

Menyediakan sanitasi dengan baik, membuat septic tank dan sumur resapan

Pembuatan septic tank dekat WC/KM dan sumur resapan di area Bengkel Karoseri

6 bulan sekali Pengambilan sample air limbah domestik dari lokasi saluran pembuangan limbah domestik dan analisa di laboratorium

Di area saluran limbah cair domestik

6 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik,

Page 38: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. III - 18

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola

Dan Pemantauan Lingkungan

Hidup

Keterangan Sumber Dampak

Jenis Dampak

Besaran Dapak

Bentuk Upaya

Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan

Hidup

Periode Pemantauan Lingkungan

Hidup

D. Tahap Pasca Operasi

Penyelesaian pengoperasian bengkel karoseri

Pemutusan hubungan kerja

Sejumlah tenaga kerja yang di PHK

Pemberian pesangon sesuai peraturan yang berlaku

Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik

2 bulan pasca operasi

Melakukan koordinasi dan musyawaran dengan Depnaker dan serikat pekerja

Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik

2 bulan pasca operasi

Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik, Disnaker,

Pekerjaan dengan tingkat kecil ( <3 pekerja)

Pembersihan lahan

Penurunan kualitas udara dan debu

Kadar debu dan parameter kualitas udara

Pembersihan lahan dengan semaksimal mungkin dan seaman mungkin sehingga tidak menimbulkan penurunan kualitas udara sekitar lingkungan bengkel

Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik

2 bulan pasca operasi

Mengawasi tingkat kadar debu disekitar masyarakat

Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik

2 bulan pasca operasi

Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik,

Page 39: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. IV-1

BAB IV

JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN Sesuai dengan jenis kegiatan dan usaha PT. Wanaco Indo Niaga, maka jenis izin PPLH yang dibutuhkan

adalah :

1. Izin penyimpanan sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3).

Page 40: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. V-1

BAB V

SURAT PERNYATAAN PEMRAKARSA

a. Nama Perusahaan : PT. Wanaco Indo Niaga

b. Nama Pimpinan Perusahaan : Achmad Sjaechu Naslan

c. Jabatan : Direktur

d. Alamat Perusahaan : Jl. Sidomulyo No. 69 Desa Hulaan, Kec. Menganti

Kab. Gresik 61174

e. Telp / Fax : Hp. 081332072671

f. Jenis Usaha / Kegiatan : Bengkel Karoseri

g. Jenis dan Kapasitas Produksi : Bak Truck / …….. set pertahun

h. Luas Lahan / Luas Bangunan : + 2.000 M2

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Kami bersedia melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai yang tercantum dalam dokumen UKL-UPL ini serta bersedia dipantau dampaknya sesuai peraturan oleh instansi/pihak yang berwenang sesuai surat tugas dari pejabat yang berwenang.

2. Kami bersedia mengelola semua dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan yang kami lakukan.

3. Bila kami lalai/tidak melaksanakan UKL-UPL ini kami bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku dan bersedia menerima pembinaan dari instansi/pihak yang berwenang.

4. Kami bersedia membuat dokumen lingkungan baru, apabila terjadi perubahan lokasi, luasan, jenis usaha/kegiatan, kapasitas produksi, bahan baku/bahan penolong dan sebagainya sesuai peraturan yang berlaku.

5. Kami bersedia melaksanakan pelaporan UKL-UPL setiap 6 bulan sekali ke Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik dan dinas/instansi yang terkait.

6. Apabila kami lalai tidak melaksanakan point 5 kami bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Gresik, ……………………………

PT. Wanaco Indo Niaga

Penanggung Jawab UKL-UPL

Achmad Sjaechu Naslan

Page 41: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. VI-1

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolahan Lingkungan

Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059).

2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285).

3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

4. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 30 Tahun 2011 Tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL).

5. Peraturan Bupati Gresik Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) serta Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

6. UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.

7. Kep. Men. LH No. 112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

8. Pergub Jatim No. 10 Tahun 2009 Untuk Udara Ambien.

9. SK Menaker No. 51 Tahun 1999 Untuk Kebisingan Didalam Ruangan.

10. PP No. 18 Tahun 1999 Jo. PP No. 85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah B3.

11. Kep. Men. LH No. 48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan.

Page 42: UKL-UPL karoseri wanaco indo niaga

Hal. VII-1

BAB VII

LAMPIRAN

1. Copy KTP Penanggung Jawab Kegiatan

2. Copy SIUP

3. Copy TDP

4. Copy Akta Pendirian Perusahaan

5. Copy Sertifikat Tanah SHM No. 102 / Desa Hulaan

6. Copy Sertifikat Tanah SHM No. 103 / Desa Hulaan

7. Copy Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri

8. Copy Izin Pemanfaatan Ruang (IPR)

9. Copy Pertimbangan Teknis Pertanahan (PTP)

10. Peta-peta dan gambar lokasi