Uji Chi Square
-
Upload
wely-supriatna -
Category
Documents
-
view
6 -
download
3
description
Transcript of Uji Chi Square
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI
MAHASISWA S1 KEPERAWATAN TINGKAT 2-A DI STIKES KOTA
SUKABUMI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan VI
Disusun Oleh :
1. Fauzi Farhan Nugraha NIM : C1AA13039
2. Ihsan Taufiq Rahman NIM : C1AA13051
3. Wely Supriatna NIM : C1AA13097
PROGRAM STUDI S I KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
2015
CHI - SQUARE (CHI - QUADRAT)
A. Pengertian Chi – Kuadrat
Chi-Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah satu jenis uji
komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua
variabel adalah nominal. (Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala nominal
maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada derajat
yang terendah).
Uji chi-square merupakan uji non parametris yang paling banyak digunakan. Namun
perlu diketahui syarat-syarat uji ini adalah: frekuensi responden atau sampel yang
digunakan besar, sebab ada beberapa syarat di mana chi square dapat digunakan yaitu:
1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual Count (F0)
sebesar 0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang
memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count ("Fh") kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell
dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.
Rumus chi-square sebenarnya tidak hanya ada satu. Apabila tabel kontingensi bentuk
2 x 2, maka rumus yang digunakan adalah "koreksi yates". Untuk rumus koreksi yates,
sudah kami bahas dalam artikel sebelumnya yang berjudul "Koreksi Yates". Apabila
tabel kontingensi 2 x 2 seperti di atas, tetapi tidak memenuhi syarat seperti di atas, yaitu
ada cell dengan frekuensi harapan kurang dari 5, maka rumus harus diganti dengan rumus
"Fisher Exact Test". Pada artikel ini, akan fokus pada rumus untuk tabel kontingensi
lebih dari 2 x 2, yaitu rumus yang digunakan adalah "Pearson Chi-Square".
B. Rumus Chi-Kuadrat
Keterangan :
O = frekuensi hasil observasi
E = frekuensi yang diharapkan.
Nilai E = (Jumlah Sebaris x Jumlah Sekolom) / Jumlah data
C. Kasus Perhitungan
Seorang mahasiswa meneliti tentang apakah terdapat hubungan antara motivasi
belajar dengan prestasi mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat 2-A di STIKES Kota
Sukabumi. Dari hasil penelitian di dapatlah data sebagai berikut :
NO Motivasi Belajar Prestasi
1 Tinggi Baik
2 Rendah Buruk
3 Tinggi Baik
4 Rendah Baik
5 Tinggi Baik
6 Rendah Buruk
7 Tinggi Baik
8 Rendah Buruk
9 Tinggi Baik
10 Rendah Buruk
11 Tinggi Buruk
12 Rendah Baik
13 Rendah Buruk
14 Tinggi Baik
15 Rendah Buruk
16 Tinggi Buruk
17 Tinggi Baik
18 Tinggi Baik
19 Rendah Baik
20 Rendah Buruk
Untuk dapat mengetahui apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar
dengan prestasi mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat 2-A di STIKES Kota Sukabumi.
Maka dapat dilakukan dengan cara perhitungan manual maupun dengan menggunakan
software SPSS.
a. Dengan Perhitungan Manual
Kriteria Uji:
1. Tolak H0 jika X2 hitung > X2 tabel
2. Terima H0 jika X2 hitung < X2 tabel
Motivasi
Belajar
Prestasi
JumlahBaik Buruk
Oi Ei Oi Ei
Tinggi 3 5.5 7 4.5 10
Rendah 8 5.5 2 4.5 10
Jumlah 11 9 20
X2=(3−5.5 )2
5.5+
(8−5.5 )2
5.5+
(7−4.5 )2
4.5+
(2−4.5 )2
4.5
¿ 6.255.5
+ 6.255.5
+ 6.254 .5
+ 6.254 .5
¿1.136+1.136+1.389+1.389
¿5.05
X2 tabel = X2 0.05; (B-1) (K-1)
= X2 0.05; (2-1) (2-1)
= X2 0.05; (1) (1)
= X2 0.05; 1
= 3,841
Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan pengilahan di atas, diperoleh nilai X2 hitung = 5.05
dan nilai X2 tabel = 3.841 sehinga X2 hitung > X2 tabel. Jadi kesimpulannya yaitu
Tolak H0.
b. Dengan Menggunakan Software SPSS
Motivasi * Prestasi Crosstabulation
Prestasi
TotalBaik Buruk
Motivasi Rendah Count 3 7 10
% within motivasi 30.0% 70.0% 100.0%
Tinggi Count 8 2 10
% within motivasi 80.0% 20.0% 100.0%
Total Count 11 9 20
% within motivasi 55.0% 45.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 5.051a 1 .025
Continuity Correctionb 3.232 1 .072
Likelihood Ratio 5.300 1 .021
Fisher's Exact Test .070 .035
N of Valid Casesb 20
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.50.
b. Computed only for a 2x2 table
Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mahasiswa S1
Keperawatan Tingkat 2-A Di Stikes Kota Sukabumi
Hipotesis :
H0 : Tidak Ada Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi
Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat 2-A Di Stikes Kota
Sukabumi
H1 : Ada Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi
Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat 2-A Di Stikes Kota
Sukabumi
X2 hitung : 5.051a P-Value : 0.025
Kriteria Uji : Tolak H0 jika P-value < 0.05
Keputusan : Tolak H0
Kesimplan : Ada Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi
Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat 2-A Di STIKES Kota
Sukabumi