Uji analgesik metode refleks geliat (writhing reflex)
Click here to load reader
-
Upload
cynthiaanggipradita -
Category
Education
-
view
224 -
download
15
Transcript of Uji analgesik metode refleks geliat (writhing reflex)
UJI ANALGESIK METODE
REFLEKS GELIAT
(WRITHING REFLEX )
Chairul Isa (201310410311064)
Dwi Fuji Lestari (201310410311039)
Cynthia Anggi Pradita (201310410311040)
Novia Rizky Nurlaily (201310410311049)
Rosalina Widyasari (201310410311050)
Amelia Wulandari (201310410311060)
Nurika Murbarani (201310410311070)
Chicy Anita H. (201310410311078)
KELOMPOK 4
1. Mengamati respon geliat atau writhing reflex pada mencit akibat induksi
kimia
2. Mengetahui mula kerja obat ( onset of action ), lama kerja obat ( duration
of action ) dan saat obat mencapai efek maksimum.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Analgesik adalah obat yang dapat menghilangkan rasa sakit atau nyeri.
Rasa nyeri atau pain adalah suatu fenomena komplek yang melibatkan aktivitas
neuron dan respon penderita terhadap aktivitas saraf.
Mekanisme aksi stimulus nyeri berdasarkan pada produksi nyeri yang cukup
parah yang disebabkan oleh cairan tubuh :
• Pelepasan cairan tubuh kedalam peritoneum
• Pelepasan cairan gastrik ke dalam perforasi gastrik atau ulser duodenum,
kebocoran cairan empedu, cairan pankreas ke dalam rongga peritoneum
• Cairan gastrik yang diekspose dengan ujun nyeri ulser peptik yang
disebabkan oleh HCL
• Sifat hipertonik urine yang disebabkan oleh kandungan buffer natrium
osfat serta ion kalium
• Cairan tripsin dan kallikerin dari cairan pankreas
PENDAHULUAN
Mencit
Asam asetat 0,05-0,1% 0,1ml/20g
Aquadest
Asetosal 52mg/kg BB
Infus Lempuyang pahit 30mg/10gBB
Infus Lempuyang pahit 90mg/10gBB
Infus Lempuyang pahit 300mg/10gBB
Spuit
ALAT DAN BAHAN YANG
DIGUNAKAN :
SKEMA KERJA
5 mencit diberikan masing-masing
Mencit 1
Aquades
Mencit 2
Asetosal
52mg/kgB
B
Mencit 3
Infus
30mg/ 10g
BB
Mencit 4
Infus
90mg/ 10g
BB
Mencit 5
Infus
300mg/
10g BB
Ditunggu selama 15 menit
Diinduksi asam asetat glascial secara intraperitoneal
Amati reflex geliat per 5 menit (selama 60 menit)
Diketahui berat mencit :
1. Mencit 1 = 24 gram
2. Mencit 2 = 20 gram
3. Mencit 3 = 22 gram
4. Mencit 4 = 23 gram
5. Mencit 5 = 19 gram
PERHITUNGAN DOSIS
1. Asetosal 52 mg/kg BB
Mencit 2 = 20 gram
52 mg
1000 g=
x mg
20 g
X = 1,04 mg
asetosal yang tersedia
80 mg/10 ml :
80 mg
10 ml=
1,04 mg
𝑥 𝑚𝑙
X = 0,13 ml
2. Infus lempuyang pahit 70% (70
g/100 ml)
Infus lempuyang pahit 30 mg/10 g
BB
Mencit 3 = 22 gram
30 mg
10 g=
x mg
23 𝑔
X = 66 mg = 0,066g
70 mg
100 ml=
0,066 g
x 𝑚𝑙
X = 0,0943 ml
PERHITUNGAN DOSIS
3. Infus lempuyang
pahit 90 mg/10 g BB
Mencit 4 = 23 gram
90 mg
10 g=
x mg
23 g
X = 207 mg =0,207 g
70 g
100 ml=
0,207g
x ml
X = 0,2957 ml
4. Infus lempuyang
pahit 300 mg/10 g BB
Mencit 5 = 19 gram
300 mg
10 g=
x mg
19 g
X = 207 mg =0,207 g
70 g
100 ml=
0,570 g
x ml
X = 0,8143 ml
Asam asetat glacial 0.1 ml/20 g
Mencit 1 = 24 gram
0,1 ml/20 g = x ml/24 gram
Xx = 0,12 ml
Mencit 2 = 20 gram
0,1 ml/20 g = x ml/20 gram
Xx = 0,10 ml
Mencit 3 = 22 gram
0,1 ml/20 g = x ml/22 gram
Xx = 0,11 ml
Mencit 4 = 23 gram
0,1 ml/20 g = x ml/23 gram
Xx = 0,115 ml
Mencit 5 = 19 gram
0,1 ml/20 g = x ml/19 gram
Xx = 0,095 ml
HASIL PENGAMATAN
Perlakuan
Menit ke-
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
Kontrol negative
(aquadest)- 5 13 8 7 2 2 1 3 2 - -
Kontrol positif
(Asetosal)- 1 1 2 - 1 - - - - - -
Infus 30mg/10gBB
- - 6 3 5 4 3 2 3 - - -
Infus 90mg/10gBB
- - 2 3 7 6 5 - 1 1 - -
Infus 300mg/10gBB
- - - - - 2 2 1 - - - -
Tabel 1. Jumlah geliat tiap 5 menit
• Kelompok asetosal memiliki jumlah geliat yang rendah
• Infus lempuyang 300mg/10g BB memiliki kemampuan yang sama dengan
asetosal dalam menekan jumlah geliat
• Infus lempuyang pahit dosis 90mg/10gBB memiliki jumlah geliat lebih
banyak daripada infus lempuyang pahit 300mg/10gBB
• Infus lempuyang pahit 300mg/10gBB memiliki jumlah geliat yang
terbanyak dari semua perlakuan yang diberikan
• Maka disimpulkan bahwa makin besar dosis yang diberikan maka
sebanding dengan kemampuan infus untuk menekan jumlah geliat atau
semakin besar dosis yang diberikan maka semakin besar pula efek analgetik
yang muncul
KESIMPULAN TABEL 1
Perlakuan Respon Awal (detik) Rata-ratajumlah Geliat
Kontrol negatif (aquadest) 7 menit x 60 = 420 3,58
Kontrol positif (Asetosal) 8 menit x 60 = 480 0,42
Infus 30mg/10gBB 13 menit x 60 = 780 2,17
Infus 90mg/10gBB 14 menit x 60 = 840 2,08
Infus 300mg/10gBB 28 menit x 60 = 1680 0,42
Tabel 2. Respon Awal dan Jumlah Geliat Selama 1 Jam
% Efektivitas Bahan Uji (Kontrol negatif : infus 30 mg/10 g BB)
% E = (K-U) / K x 100%
= (3,58 – 2,17) / 3,58 x 100%
= 39,39%
% Efektivitas Bahan Uji (Kontrol negatif : infus 90 mg/10 g BB)
% E = (K-U) / K x 100%
= (3,58 – 2,08) / 3,58 x 100%
= 41,90%
% Efektivitas Bahan Uji (Kontrol negatif : infus 300 mg/10 g BB)
% E = (K-U) / K x 100%
= (3,58 – 0,42) / 3,58 x 100%
= 88,27%
• Infus lempuyang pahit dosis 30mg/10g BB memiliki respon awal yang
lebih cepat atau menimbulkan gerakan geliat
• Infus lempuyang pahit dosis 90mg/10g BB memiliki respon awal yang
lebih cepat kedua setelah infus lempuyang pahit dosis 30mg/10g BB
• Infus lempuyang 300mg/10gBB memiliki respon awal lebih lama.
• Kesimpulannya dapat diketahui bahwa makin besar dosis yang diberikan
maka semakin besar pula efek analgetik yang ditimbulkan sebab dari hasil
nilai Efektivitas Bahan Uji terbesar dimiliki oleh Infus 300mg/10gBB ini
membuktikan Infus 300mg/10g BB memiliki efektivitas analgetik lebih
tinggi. Sedangkan infus lempuyang dosis 90mg/10g BB dan 30mg/10g BB
memiliki nilai % efektivitas rendah
KESIMPILAN TABEL 2
1. Asetosal
Asetosal adalah asam organik lemah yang unik diantara obat-obat AINS dalam asetilasi siklooksigenase ireversibell, yang digunakan dan digolongkan dalam obat bebas. Asetosal cepat diasetilasi oleh esterase dalam tubuh, menghasilkan salisilat yang mempunyai efek antiinflamasi, antipiretik, dan analgesik (Mycek et al., 2001).
2. Infus Lempuyang Pahit
Lempuyang pahit termasuk suku Zingiberaceae, secara empirik dapat mengobati demam, reumatik, sakit perut stomatik, desentri, kepala pusing, kurang nafsu makan, cacing gelang, cacing kremi. Kemungkinan adanya efek analgesik dari lempuyang pahit disebabkan karena adanya kandungan minyak atsiri, antara lain: analgesik seperti terlihat juga pada miyak atsiri rimpang.
KANDUNGAN OBAT YANG
DIGUNAKAN DALAM PERCOBAAN
ASAM ASETAT GLACIAL
Asam asetat glacial adalah cairan higroskopis tidak berwarna dan
memiliki titik beku 16,70C. asam asetat glacial dapat menyebabkan
nyeri apabila diinduksikan ke dalam darah hewan coba karena asam
asetat glacial ini digunakan sebagai cairan penginduksi. Aspirin
sendiri dibuat dari mereaksi asam salisilat dengan anhidrida asam
asetat menggunakan katalis H2SO4 pekat sebagai zat penghidrasi
1. Infus lempuyang pahit dosis 30mg/10g BB dan infus lempuyang pahit
dosis 90 mg/10g BB memiliki respon awal lebih cepat atau menimbulkan
gerakan geliat daripada infus lempuyang 300mg/10g BB.
2. infus lempuyang pahit dosis 300mg/10g BB memiliki efektivitas analgetik
lebih tinggi dibuktikan dengan nilai % Efektivitas Bahan Uji terbesar hal
ini membuktikan bahwa besar dosis sebanding dengan besar efek
analgetik yang ditimbulkan.
3. Asam asetat glacial digunakan sebagai cairan penginduksi, karena aspirin
dibuat dari mereaksi asam salisilat dengan anhidrida asam asetat
menggunakan katalis H2SO4 pekat sebagai zat penghidrasi, sehingga
asam asetat dapat menyebabkan nyeri bila diinduksikan ke hewan coba.
KESIMPULAN