Refleks Dan Memori

9
REFLEKS DAN MEMORI by dr. Martiem Memori adalah daya ingat Pusat Memori Sistem limbik berperan untuk memory, emosi (senang, sedih, dll) dan perila atau buruk). Untuk memory : hipokampus yaitu bagian dari sistem limbik Sirkuit dari PAPEZ Memori . Declarative memories = e!"e!ala! #er$ubu!"a! de!"a! %esadara! o !erdiri dari : ingatan terhadap peristi"a ingatan terhadap kata#kata o hipokampus dan lobus temporalis medial yg merupakan bagian dari sistem l memegang peranan penting $. Procedural memories &ida% ber$ubu!"a! de!"a! %esadara! o %emahiran melakukan sesuatu, karena latihan yg berulang#ulang à pemain piano re'le%s bersyarat (kebiasaan) o Serebelum (untuk keseimbangan) dan bagian korteks yg rele&ant sangat ber Memori daat diba"i me!(adi ) . Memory (a!"%a e!de% à beberapa detik sp 'am, dapat terganggu oleh trauma (misalnya ke elakaan mengganggu daerah ipo amppus) * obat#obatan à diproses men'adi lebih lama di hipokampus $. Memory (a!"%a a!(a!" à bertahun#tahun sp seumur hidup, tahan terhadap gangguan. Misalnya : pada orang tua yang suka men eritakan hal masa ke il berulang#ul Memori *a!"%a Pe!de% !erdapat $ bentuk : o +abituasi à bentuk bela'ar sederhana +ila diberikan stimulus yang berulang#ulang à terbiasa

description

Memori adalah daya ingat Pusat Memori • Sistem limbik berperan untuk memory, emosi (senang, sedih, dll) dan perilaku (baik atau buruk).• Untuk memory : hipokampus yaitu bagian dari sistem limbik • Sirkuit dari PAPEZ

Transcript of Refleks Dan Memori

REFLEKS DAN MEMORI by dr. Martiem Memori adalah daya ingat Pusat Memori Sistem limbik berperan untuk memory, emosi (senang, sedih, dll) dan perilaku (baik atau buruk). Untuk memory : hipokampus yaitu bagian dari sistem limbik Sirkuit dari PAPEZ Memori 1. Declarative memories = pengenalan Berhubungan dengan kesadaran Terdiri dari : ingatan terhadap peristiwa ingatan terhadap kata-kata hipokampus dan lobus temporalis medial yg merupakan bagian dari sistem limbik memegang peranan penting2. Procedural memories Tidak berhubungan dengan kesadaran Kemahiran melakukan sesuatu, karena latihan yg berulang-ulang pemain piano refleks bersyarat (kebiasaan) Serebelum (untuk keseimbangan) dan bagian korteks yg relevant sangat berperan Memori dapat dibagi menjadi : 1. Memory jangka pendek beberapa detik sp jam, dapat terganggu oleh trauma (misalnya kecelakaan yang mengganggu daerah Hipocamppus) / obat-obatan diproses menjadi lebih lama di hipokampus2. Memory jangka panjang bertahun-tahun sp seumur hidup, tahan terhadap gangguan. Misalnya : pada orang tua yang suka menceritakan hal masa kecil berulang-ulangMemori Jangka Pendek Terdapat 2 bentuk : Habituasi bentuk belajar sederhana Bila diberikan stimulus yang berulang-ulang terbiasa Contoh : Refleks bersyarat Sensitisasi reaksi yg berlawanan stimulus yang berulang-ulang respons lebih kuat siaga Contoh : Ibu dapat tidur ditengah kebisingan, tetapi terbangun saat bayinya menangis Reflekx Bersyarat Refleks bersyarat adalah suatu respons refleks terhadap stimulus (rangsangan) yang sebelumnya tidak mencetuskan respons, dan diperoleh dg cara berulang-ulang (dibiasakan)Contoh : PavlovPengeluaran liur (saliva) jika daging diletakkan di mulut anjing Daging disebut Stimulus tidak bersyarat (unconditioned stimulus) = stimulus yg tidak dibiasakan, stimulus yg secara normal menimbulkan respons.Stimulus bersyarat bunyi bel = Conditioned stimulus = stimulus yg dibiasakan Normal anjing tidak mengeluarkan saliva jika bel dibunyikan, tetapi jika suara bel selalu diikuti dengan pemberian makanan (dilakukan secara berulang-ulang) suara bel saja akan menimbulkan saliva Bila bel berbunyi keluar liur walau tdk ada dagingDaging = stimulus tidak bersyarat = Unconditioned stimulus = UCSStimulus yg tidak dibiasakan, akan menimbulkan UCR Salivasi

Bunyi bel = Conditioned stimulus = CS = stimulus bersyarat = rangsangan yang dibiasakanBunyi bel tidak merangsang salivasi

Jika Bel dibunyikan bersamaan dengan pemberian makanan Salivasi dilakukan berulang-ulang

Selanjutnya bila bel saja berbunyi SalivasiMakanan (UCS) ------------------------------------ Salivasi (UCR) Sebelum dibiasakan

Bel (CS) disertai dengan makanan (UCS) ------------ Salivasi (UCR)

Bel (CS) ----------------------------- Salivasi (CR) setelah dibiasakan

Contoh : teori pembiasaan klasik dari Pavlov untuk menjelaskan aspek tertentu dari perilaku manusia. Menimbulkan fobia pada seorang anak laki-laki yg berusia 11 bulan. Mula-mula diperlihatkan seekor tikus putih tidak takut Diperlihatkan tikus putih disertai dengan bunyi yang menakutkan menjadi takut terhadap tikus putih tsb Bila hal ini dilakukan berulang-ulang, anak tsb takut terhadap tikus putih dan bulu-bulu yang lembut Contoh lain : Seorang wanita yg biasa kepasar, sewaktu-waktu di pasar terjadi keributan sehingga dia terpukul tiap kali melihat pasar dia trauma Contoh lain: penerapan teori kebiasaan Desensitisasi sistematik yg bertujuan menghilangkan kecemasan dan perilaku maladaptif Seseorang yg merasa cemas dan takut pada ketinggian Disuruh relaksasi (hipnotis/obat) pasien disuruh memvisualisasikan situasi yg paling tidak menimbulkan kecemasan (dengan cara hipnotis) pasien dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi (timbul kebiasaan) Relaksasi merupakan inhibitor terhadap kecemasan Nb : refleks bersyarat akan diikuti dengan refleks tidak bersyarat sehingga akan menimbulkan perubahan prilaku Dasar Molekular Memori Timbulnya ingatan berhubungan erat pada sinaps (pertemuan antar neuron) tertentuMemory kerja pendek memory kerja panjang sintesis protein penggiatan gen konsolidasi Amnesia RetrogradeHilangnya memory pada manusia untuk hal-hal yang terjadi tepat sebelum terbenturnya kepala (kontusio serebri), tetapi memori lama masih utuh. Gangguan memory secara keseluruhan : ok rangsangan / gangguan pada hipokampus mis; Trauma efek tekanan kontralateral melalui hipokampus. Penyakit Alzheimer (penyakit pikun) Kerusakan hipokampus ventral bilateral Gangguan ingatan jangka pendek yg hebat tapi memori jangka panjang dan memory tersirat utuh Mikroskopis : plaq amiloid dan kekusutan nurofibril, atofi serebri (otaknya mengecil sehingga fungsinya juga akan menurun) dan hipokampus ventral bilateralDemensia : gangguan proses berfikir, memory, kognitif yg menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari. Biasa terjadi usia > 65 tahun = D.Senilis Etiologi : AlzheimerPenyakit vaskuler (stroke) : ada 2 macam yaitu hemorrhagik (perdarahan) dan iskemik (akibat sumbatan pembuluh darah) Memori Jangka Panjang Memory jangka panjang di berbagai bagian neokorteks antara lain : bagian ingatan, penglihatan (lobus occipital), penghidu (daerah amygdala), pendengaran (pusatnya di lobus temporalis superior) dll. Refleks Unit dasar setiap kegiatan refleks terpadu, adalah lengkung refleks Lengkung refleks tdd :1) alat indra (reseptor sensorik)2) serat saraf aferen. 1 atau lebih sinaps di SSP atau ganglion simpatis 3) serat saraf eferen4) efektor (bisa macam-macam : otot, kelenjar, dll tergantung saraf otonom)ada stimulus pada reseptor sensoris timbul potensial aksi impuls dibawa oleh serabut afferen MS cornu posterior terjadi sinaps menyilang (tergantung apakah refleksnya sederhana atau multisinaps) kalo refleks sederhana serabut afferen MS cornu anterior saraf efferen ke efektor Refleks dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Monosinaptik Refleks regang refleks lutut.Ketukan tendon patela meregangkan (ekstensi) m kuadriseps femoris kontraksi m kuadr femoris 2. Polisinaptik refleks fleksor Nyeri di kulit respons : kontraksi otot fleksor dan inhibisi otot ekstensor Fleksi untuk menjauhkan dari rangsangan Refleks sederhana (monosinaptik) Reseptor potensial aksi impuls aferent pusat (M.Spinalis) eferent efektorRefleks patellaRangsangan pd tendon regangan pd m. kuadriseps femoris aferen M.Spinalis eferen kontraksi m.kuadriseps femoris ekstensi kaki Refleks Polisinaptik Refleks fleksor Terjadi sebagai jawaban dari rangsang nyeri Rangsangan pada reseptor kulit aferen M spinalis bersinaps (sistem spinothalamicus lateralis) menyilang bidang tengah di MS dari substansia grisea keluar ke M.oblongata Pons (jembatan) talamus korteks sensorik (lobus parietalis / gyrus post sentralis) diasosiasikan korteks motorik (gyrus pre sentralis) serabut efferen cortocispinalis MS anterior (untuk motoris) efektor refleks flexor Semua sensoris akan masuk thalamus kecuali sensoris penciuman Harus ke cerebellum untuk keseimbang Basal ganglia fungsinya untuk koordinasi (motorik) mengatur gerakan-gerakan

Sistem Anterolateral 1. Traktus spinotalamikus ventralis rasa raba intensitas kasar 2. Trak spinotalamikus lateral rasa suhu, nyeri 3. Trak spinoretikularis meningkatkan kesadaran

Stimulus Noxius timbul impuls dibawa oleh afferen ke MS (ada sinaps) pada sinaps terjadi pelepasan neurotransmitter melalui substansi T menimbulkan impuls dibawa ke MO pons thalamus korteks somatosensoris lobus parietalis traktus anterolateralis formatio reticularis dekat MO sadar hipotalamic sistem limbik yang berfungsi untuk memori, prilaku, dan emosi rangsangan nyeri menimbulkan emosi

Traktus anterolateralis ada : Corticospinalis Latero-ventral Lateral : suhu dan nyeri Ventral : raba intensitas kasar Formatio reticularis : pusat kesadaran dekat medula oblongata Ada reaksi dari dalam tubuh yang berguna untuk menghambat rasa nyeri, berasal dari : Formatio reticularis Medulla Contohnya : Afferen sinaps keluar neurotransmitter melalui substansi T akan diteruskan ke atas namun formatio reticularis dan medulla akan mengeluarkan zat yang disebut : opiat endogen (sejenis narkotik yang diproduksi oleh tubuh kita) untuk menekan rasa nyeri sebelum disalurkan ke bagian lebih atas nyeri yang sampai hanya sedikit Lobus Parietalis 1. Area sensoris somatis 1 area Brodman 1,2,35 dan 7 mengetahui ada rangsangan Kerusakan daerah ini astereognosis 2. Area asosiasi area Brodman 5 dan 7 mengetahui penyebab rangsangan (duri, api) Kerusakan daerah ini amorfosintesis

Kalo diletakkan makanan di lidah merangsang salivasi Membaui, melihat, ataupun membayangkan makanan yang enak merangsang pusat saliva di MO Makanan diletakan di lidah merangsang reseptor di lidah potensial aksi impuls dibawa oleh N. VII (2/3 anterior lidah) MO pons thalamus gyrus post sentralis dari medulla akan timbul saraf otonom yang merangsang kelenjar saliva (kelenjar mandibularis, submandibularis, dan parotis)

Refleks Homeostasis Tubuh menerima panas dari luar secara radiasi :Bila suhu tubuh tinggi rangsangan pd hipotalamus anterior merangsang sekresi keringat Vasodilatasi (agar panas di bawa/dialirkan ke kulit) pembuluh darah panas dikeluarkan Dikeluarkan melalui kulit utk menguapkan keringat suhu tubuh turun Dengan ekspirasi panas akan keluar dari tubuh sehingga orang yang kepanasan akan bernapas dengan cepat Misalnya : pada anjing tidak memiliki kelenjar keringat pengeluaran panas melalui lidah sehingga pernapasan anjing sangat cepat

Bila tekanan darah tiba-tiba naik (misalnya pada stress) jika tekanan darah terus naik akan menyebabkan stroke dan berbahaya untuk jantung tubuh bereaksi tekanan darah yang naik akan merangsang baroreseptor (pada sinur caroticus dan aorticus) timbul impuls dibawa oleh N. X (aorticus) dan N. IX (caroticus) MO mengintruksikan melalui saraf otonom vasodilatasi tekanan darah dan frekuensi jantung diturunkan tekanan darah turun Bila tekanan darah turun rangsangan pd MO Vasokonstriksi pembuluh darahPeningkatan kerja jantung