Tutorial Watarasebashi 4.doc

3
 Tutorial Watarasebashi #04 – Mengenal hiragana dan suara di bahasa Jepang Hiragana pada lirik lagu Watarasebas hi (klik untuk memperbesar) [Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari  pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari epi sode per tama.] Di episode ini, kita akan berkenalan dengan hiragana yaitu salah satu jenis huruf yang dipakai di bahasa Jepang. Untuk mengawali, coba kita mulai dari bahasa kita sendiri yaitu bahasa Indonesia. Di bahasa Indonesia, kita punya huruf kecil dan huruf besar. Walaupun pada dasarnya sama, masing-masing punya fungsinya sendiri-sendiri. Misalnya, huruf besar dipakai untuk mengawali kalimat. Huruf besar juga dipakai untuk singkatan misalnya pada MMIF. BISA JUGA UNTUK MEMBUAT KALIMAT YANG KELIHATANNYA SEPERTI BERTERIAK-TERIAK!!! AtaU SeKeDAr UnTuK MemBuAT oRaNG yaNg MeMBacA PuSinG.  Nah, dilihat dari sudut pandang tersebut, maka tidaklah begitu aneh bahwa bahasa Jepang  punya 3 jenis huruf. Ada hiragana, katakana, dan kanji yang punya kasus penggunaannya masing-masing. Kita akan mulai dari yang paling dasar yaitu hiragana. Hiragana Di foto yang mengawali tulisan ini, huruf-huruf hiragana yang ada ditandai dengan warna  biru. Kamu bisa lihat bahwa sebagian besar lagunya ditulis dengan hiragana. Artinya, kalau kamu mempelajari hiragana, kamu akan bisa membaca cukup banyak! Suatu huruf hiragana pada dasarnya melambangkan silabel (suku kata) sehingga bisa langsung berbunyi tanpa perlu digabung dengan huruf lain. Contohnya, hiragana yang  pertama kali muncul di lagu itu adalah yang dibaca “de”. Perhatikan bahwa dengan huruf latin kita butuh 2 huruf untuk menyatakan suaranya! Inilah perbedaan utama sistem seperti hiragana de ngan sistem alfabet seperti pada bahasa Indonesia. Sebagai contoh lain, bayangkan suara “ka”, “ki”, “ku”, “ke”, dan “ko”. Dengan bahasa Indonesia, penulisan masing-masing memerlukan 2 huruf: satu untuk 

description

Uploaded from Google Docs

Transcript of Tutorial Watarasebashi 4.doc

Page 1: Tutorial Watarasebashi 4.doc

5/11/2018 Tutorial Watarasebashi 4.doc - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-watarasebashi-4doc 1/3

 

Tutorial Watarasebashi #04 – Mengenal hiragana

dan suara di bahasa Jepang

Hiragana pada lirik lagu Watarasebashi (klik untuk memperbesar)

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu

Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari

episode pertama.]

Di episode ini, kita akan berkenalan dengan hiragana yaitu salah satu jenis huruf yangdipakai di bahasa Jepang. Untuk mengawali, coba kita mulai dari bahasa kita sendiri

yaitu bahasa Indonesia.

Di bahasa Indonesia, kita punya huruf kecil dan huruf besar. Walaupun pada dasarnya

sama, masing-masing punya fungsinya sendiri-sendiri. Misalnya, huruf besar dipakai

untuk mengawali kalimat. Huruf besar juga dipakai untuk singkatan misalnya pada

MMIF. BISA JUGA UNTUK MEMBUAT KALIMAT YANG KELIHATANNYA

SEPERTI BERTERIAK-TERIAK!!! AtaU SeKeDAr UnTuK MemBuAT oRaNG yaNgMeMBacA PuSinG.

 Nah, dilihat dari sudut pandang tersebut, maka tidaklah begitu aneh bahwa bahasa Jepang

 punya 3 jenis huruf. Ada hiragana, katakana, dan kanji yang punya kasus penggunaannya

masing-masing. Kita akan mulai dari yang paling dasar yaitu hiragana.

Hiragana

Di foto yang mengawali tulisan ini, huruf-huruf hiragana yang ada ditandai dengan warna biru. Kamu bisa lihat bahwa sebagian besar lagunya ditulis dengan hiragana. Artinya,

kalau kamu mempelajari hiragana, kamu akan bisa membaca cukup banyak!

Suatu huruf hiragana pada dasarnya melambangkan silabel (suku kata) sehingga bisalangsung berbunyi tanpa perlu digabung dengan huruf lain. Contohnya, hiragana yang

 pertama kali muncul di lagu itu adalahで yang dibaca “de”. Perhatikan bahwa dengan

huruf latin kita butuh 2 huruf untuk menyatakan suaranya!

Inilah perbedaan utama sistem seperti hiragana dengan sistem alfabet seperti pada bahasa

Indonesia. Sebagai contoh lain, bayangkan suara “ka”, “ki”, “ku”, “ke”, dan “ko”.

Dengan bahasa Indonesia, penulisan masing-masing memerlukan 2 huruf: satu untuk 

Page 2: Tutorial Watarasebashi 4.doc

5/11/2018 Tutorial Watarasebashi 4.doc - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-watarasebashi-4doc 2/3

 

konsonannya yaitu “k”, dan satu lagi untuk suara vokal yang bersangkutan. Di bahasa

Jepang, tiap silabel tersebut punya hurufnya sendiri yaituか,き,く,け, danこ.

Kalau di bahasa Indonesia kita membuat satu huruf untuk setiap silabel seperti pada

hiragana, maka kita perlu huruf untuk suara “bu”, huruf lain untuk “ruk”, huruf lain untuk 

“blang”, dan seterusnya. Bisa dibayangkan betapa banyak huruf yang kita perlukan! Tapi

Bahasa Jepang bisa menggunakan sistem seperti itu dengan baik karena jumlah suaranyasangat sedikit dibandingkan bahasa Indonesia.

Suara-suara pada hiragana

Huruf-huruf hiragana dasar sebetulnya sangat gampang cara kerjanya. Suara vokal di

 bahasa Jepang ada 5 yaitu “a”, “i”, “u”, “e”, dan “o” yang hiragananya masing-masing

adalahあ,い,う,え, danお. Perlu kamu ingat bahwa suara “e” pada bahasa Jepangseperti pada “enak”, tidak pernah seperti pada “elus”. Berikutnya adalah hiragana yang

melambangkan suara konsonan + vokal misalnyaさ (sa),ゆ (yu), danみ (mi). Struktur konsonan + vokal inilah yang memberikan nuansa khusus pada kata dan nama Jepang,seperti pada “kawasaki”, “fujimoto”, dan “suzuki”. Lalu terakhir ada hiragana spesial ん 

yang melambangkan satu-satunya suara mati “n”. “n” ini biasanya ditempelkan di belakang hiragana lain, misanyaさ (sa) denganん (n) yang membentuk さん (san).

Romaji akan disertakan di tutorial ini, dan untungnya untuk sebagian besar kasus cara

membacanya seakan-akan seperti membaca bahasa Indonesia. “ba” dibaca seperti pada

“bata”-nya bahasa Indonesia, “ta” dibaca seperti pada “tani”-nya bahasa Indonesia, “ni”dibaca seperti pada “ni pu”-nya bahasa Indonesia, dan seterusnya.

Tapi tentu saja ada perbedaan di kasus-kasus tertentu. Sebagai contoh, pada

“watarasebashi” terdapat suara “r”. Getaran pada “r”-nya bahasa Jepang tidak sekuat “r”-nya bahasa Indonesia. Jadi dia berada di antara “r” dan “l”-nya bahasa Indonesia. Isu-isu

lain yang berhubungan dengan cara membaca akan dibahas seperlunya saat kasusnya

muncul.Yang terakhir perlu diketahui untuk saat ini adalah keberadaan beberapa huruf hiragana

kecil. Sebagai contoh, bandingkan ukuranや (ya) denganゃ (ya kecil). Hiragana kecil

digunakan untuk menuliskan suara di luar struktur konsonan + vokal. Contohnya adalahsuara “kya” yang ditulis sebagaiき (ki) ditambah hiragana kecilゃ (ya). Bandingkanき

 や (kiya) denganきゃ (kya).

Penutup

Tujuan episode ini adalah memberi kamu sedikit gambaran tentang bagaimana hiragana

 bekerja. Yang perlu kamu ingat adalah:

● Tiap huruf hiragana melambangkan suatu silabel sehingga bisa langsung

dibunyikan. Contohnya adalahも yang bunyinya “mo”.● Huruf hiragana melambangkan suara vokal sepertiい (i), konsonan+vokal

sepertiか (ka), atau huruf mati ん (n).● Terdapat hiragana kecil untuk menuliskan suara-suara yang lebih kompleks.

Contohnya adalahみょ (myo) yang menggunakanょ (yo kecil). Bandingkan

denganみよ (miyo).

Penjelasan hiragana di sini tidaklah menyeluruh, jadi kalau kamu ingin menguasai

hiragana mulai dari sekarang silahkan kunjungi referensi yang lebih lengkap. Kamu bisa

Page 3: Tutorial Watarasebashi 4.doc

5/11/2018 Tutorial Watarasebashi 4.doc - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-watarasebashi-4doc 3/3

 

melihat Tutorial Tae Kim dan bab di Wikibooks tentang  pelafalan bahasa Jepang beserta

  penulisan hiragana.

Saran saya adalah mulai mempelajari hiragana dari sekarang sedikit demi sedikit. Jumlah

simbolnya tidak terlalu banyak yaitu sekitar 50, dan kamu bisa mencicil sesuai dengan

waktu yang kamu punya. Di sini memang disertakan romaji, namun tujuannya adalah

supaya kamu bisa langsung belajar tata bahasanya sembari mempelajari hiragana.Adanya romaji jangan sampai membuat kamu malas belajar hiragana.

Di episode berikutnya, kita akan melihat jenis huruf yang membuat bahasa Jepang tertulis begitu indah: kanji!