TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

download TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

of 18

Transcript of TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    1/18

    1

    TUTORIAL

    GANGLION POLITEA

    Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

    Mengikuti Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Bedah

    Di RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta

    Diajukan Kepada Yth :

    dr. HR. Nurul Jaqin, Sp.B

    Diajukan Oleh :

    Muhammad Rifani

    20090310136

    BAGIAN ILMU BEDAH

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

    RS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

    2013

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    2/18

    2

    LEMBAR PENGESAHAN

    Tutorial

    Ganglion Poplitea

    Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

    Mengikuti Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Bedah

    Di RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta

    Diajukan Oleh :

    Muhammad Rifani

    20090310136

    Telah dipresentasikan dan disetujui pada

    Hari :

    Tanggal : ..

    Mengetahui

    Dosen Penguji Klinik

    dr. HR. Nurul Jaqin, Sp.B

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    3/18

    3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangGanglion adalah kista yang melekat pada sarung tendon atau kapsul sendi, berisi

    cairan bening kental hasil sekresi sel sinovial yang melapisi dinding dalamnya. Ganglion

    terletak di subkutis, umunya di atas sendi pergelangan tangan dan pergelangan kaki, atau

    di daerah prapoplitea.

    Ganglion merupakan benjolan non kanker berisi cairan (kista) yang paling sering

    berkembang di sepanjang tendon atau sendi pada pergelangan tangan atau tangan. Kista

    ganglion juga dapat muncul di kaki.

    Pada dasarnya ganglion ini tumbuh pada serabut pembungkus tendon.

    Kemungkinan terjadinya ganglion 60% pada punggung tangan, 20% pada daerah telapak

    tangan, 20% pada jari tangan. Meskipun telah dioperasi risiko kekambuhan terjadinya

    ganglion tetap ada (5%). Munculnya kembali ganglion bervariasi pada tiap individu

    terutama apabila lokasi ganglion tersebut sering bergerak atau digunakan.

    Pada palpasi, ganglion teraba kenyal karena isinya penuh dan dindingnya liat.

    Ganglion ditangani dengan pengangkatan kista atau aspirasi isinya disusul dengan

    penyuntikan kortikosteroid pada rongga kista yang telah kosong.

    Biasanya ganglion tidak terlihat jernih karena isinya yang agak kental dan keruh,

    dan ganglion terlalu kecil untuk diuji transluminasi terapinya dengan eksisi. Pembedahan

    harus dilakukan dengan teliti. Dasar hubungaan ganglion dengan sendi harus turut

    dikeluarkan untuk mencegah kekambuhan. Pada pembedahan ganglion yang lokasinya di

    sendi sekitar tangan harus dilakukan pada keadaan bebas darah.

    Kista ganglion dapat terjadi secara tiba-tiba atau bertahap dari waktu ke waktu.

    Penyebab pastinya belum diketahui. Dalam banyak kasus, kista ganglion akan

    menyebabkan sakit dan tidak memerlukan pengobatan. Sering kali, kista ganglion dapat

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    4/18

    4

    sembuh sendiri. Pengobatan untuk kista ganglion biasanya dilakukan karena sakit atau

    gangguan dengan gerakan sendi atau karena masalah kosmetik. Pengobatan kista

    ganglion biasanya terdiri dari mengambil cairan dari kista ganglion atau pengangkatan

    kista.

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    5/18

    5

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    A. Identitas PasienNama : Parni

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Usia : 45 Tahun

    Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

    Agama : Islam

    Tanggal Masuk : 01 Oktober 2013

    Ruang Rawat : Arafah D-1

    No.RM : 587319

    B. Anamnesis- Teraba massa pada lipatan kaki kanan di belakang lutut

    -

    Dirasakan sejak 5 hari yang lalu

    - Massa berukuran kurang lebih 4cm, padat dan terfiksir

    - Tidak ada keluhan nyeri pada lokasi sekitar massa

    - Pasien dapat berjalan normal, namun massa tersebut mengganggu aktifitas sehari-

    hari, terutama saat jongkok

    - Riwayat terjatuh dari sepeda 1 minggu yang lalu dan lutut kanan menghantam

    aspal

    1. Keluhan TambahanTidak ada

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    6/18

    6

    2. Riwayat PenyakitDiabetes Mellitus dan Hypertensi

    3. Pemeriksaan Fisika. Vitas Sign

    Tekanan Darah : 120/80 mmHg

    Suhu : C

    Nadi : 80x/Menit

    Pernafasan : 16x/Menit

    b. Pemeriksaan Fisik UmumKeadaan Umum : Baik

    Kesadaran : Compos Mentis

    c. Pemeriksaan SistemPernafasan : Normal, Spontan, Reguler, Simetris

    Jalan Nafas : Paten

    Tipe Pernafasan : Normal

    Kulit / Mucosa : Normal

    Konjungtiva : Pink

    Akral : Hangat

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    7/18

    7

    Ekstremitas

    Superior : Edema (-/-) Akral dingin (-/-)

    Inferior : Edema (-/-) Akral dingin (-/-)

    4. Pemeriksaan PenunjangLaboratorium Darah Lengkap

    - AL : 8,5 ribu (4-10 ribu)

    - PPT : 13,9 dtk (11-25)

    - APTT : 35,1 dtk (25-35)

    - GDS : 114 gr/dl (70-140)

    Hitung Jenis Lekosit

    - Eusinofil : 30% (0-5)

    - Basofil : 0% (0-1)

    - Netrofil : 44% (50-70)

    - Limfosit : 19% (20-40)

    - Monosit : 7% (2-8)

    5. DiagnosisGanglion Poplitea Dextra

    6. Diagnosis Banding1.

    Kista Epidermoid

    2.Kista Dermoid

    3.Kista Sebasea

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    8/18

    8

    7. Terapi1.Terapi Non-Farmakologis :

    - Awasi keadaan umum

    - Awasi vital sign

    2. Terapi Farmakologis :

    - Infus RL500cc 20 tpm

    - Ceftriaxone 1 x 1 gram

    - Ketorolac 3 x 1amp

    - Ketorolac 30 mg / I.V

    - Ondansentron

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    9/18

    9

    BAB III

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. AnatomiGanglion terjadi pada sendi, oleh karena itu perlu diketahui mengenai anatomi

    sendi. Ganglion ditemukan pada sendi diartrodial yang merupakan jenis sendi yang dapat

    digerakkan dengan bebas dan ditemukan paling sering pada wrist joint . Hal ini mungkin

    diakibatkan banyaknya gerakan yang dilakukan olehwrist joint sehingga banyak gesekan

    yang terjadi antar struktur di daerah tersebut sehingga memungkinkan terjadinya reaksi

    inflamasi dan padaakhirnya mengakibatkan timbulnya ganglion. Selain itu wrist joint

    merupakan sendi yang kompleks karena terdiridari beberapa tulang sehingga

    kemungkinan timbulnya iritasi atau trauma jaringan lebih besar.

    Jenis sendi diartrodial mempunyai unsur-unsur seperti rongga sendi dan kapsul

    sendi. Kapsul sendi terdiridari selaput penutup fibrosa padat serta sinovium yang

    membentuk suatu kantung yang melapisi seluruh sendi danmembungkus tendon-tendon

    yang melintasi sendi. Sinovium tidak terlalu meluas melampaui permukaan sendi

    tetapiterlipat sehingga memungkinkan gerakan sendi secara penuh.

    Lapisan-lapisan bursa di seluruh persendian membentuk sinovium. Sinovium

    menghasilkan cairan yang sangat kental yang membasahi permukaan

    sendi. Cairansinovial normalnya bening, tidak membeku, dan tidak berwarna. Jumlah

    yang ditemukan pada tiap sendi relatif sedikit (1-3 ml).

    Ganglion timbul pada tempat-tempat berikut ini :

    1. Pergelangan tangan punggung tangan (dorsal wrist ganglion), pada telapak tangan

    (volar wrist ganglion) atau kadang pada daerah ibu jari. Kista ini berasal dari salah

    satu sendi pergelangan tangan, dan kadang diperberat oleh cedera pada pergelangan

    tagan

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    10/18

    10

    2. Telapak tangan pada dasar jari-jari (flexor tendon sheath cyst). Kista ini berasal dari

    saluran yang mejag tendon jari pada tempatnya, dan kadang terjadi akibatiritasi pada

    tedon-tendonitis

    3. Bagian belakang tepi sendi jari (mucous cyst) terletak di sebelah dasar kuku. Kista ini

    dapat menyebabkan lekukan pada kuku dan dapat menjadi terinfeksi dan

    menyebabkan infeksi sendi walaupun jarang. Hal ini biasanya disebabkan oleh

    arthritis.

    Meskipun kista ganglion umumnya asimtomatik, gejala yang muncul dapat

    berupa keterbatasan gerak, parestesia dan kelemahan. Kista ganglion umumnya

    soliter, dan jarang berdiameter di atas 2 cm.

    Munculnya ganglion dapat melibatkan hampir semua sendi pada tangan dan

    pergelangan tangan. Dorsal wrist, volar wrist, volar retinakular dan distal

    interfalangeal merupakan kista ganglion yang paling sering ditemukan pada tangan

    dan pergelangan tangan. Ganglion terbesar terletak di belakang lutut dan biasa disebut

    Kista Baker.

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    11/18

    11

    Asam hialuronidase adalah senyawa yang bertanggung jawab atas viskositas

    cairan sinovial dandisintesis oleh sel-sel pembungkus sinovial.Bagian cair dari cairan

    sinovial diperkirakan berasal dari transudat plasma. Cairan sinovial juga bertindak

    sebagai sumber nutrisi bagi tulang rawan sendi.

    B. Fisiologi

    Sendi merupakan tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Sendi dapat dibagi

    menjadi tiga tipe, yaitu :

    1. Sendi fibrosa, dimana tidak terdapat lapisan kartilago, antara tulang

    dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa, dan dibagi menjadi dua subtype

    yaitu sutura dan sindemosis.

    2. Sendi kartilaginosa, dimana ujungnya dibungkus oleh kartilago hialin,

    disokong oleh ligament, sedikit pergerakan, dan dibagi menjadi subtype yaitu

    sinkondrosis dan simpisis.

    3.

    Sendi sinovial, merupakan sendi yang dapat mengalami pergerakan, memiliki

    rongga sendi dan permukaan sendinya dilapisi oleh kartilago hialin. Kapsul

    sendi membungkus tendon-tendon yang melintasi sendi, tidak meluas tetapi

    terlipat sehingga dapat bergerak penuh. Sinovium menghasilkan cairan

    synovial yang berwarna kekuningan, bening, tidak membeku, dan

    mengandung lekosit.

    Jenis sendi sinovia :

    1. Ginglimus : fleksi dan ekstensi, mono aksis

    2. Selaris : fleksi dan ekstensi, abduksi dan adduksi, biaxial

    3. Globoid : fleksi dan ekstensi, abduksi dan adduksi, rotasi sinkond multi

    axial

    4. Trochoid : rotasi, mono aksis

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    12/18

    12

    5. Ellipsoid : fleksi, ekstensi, lateral fleksi, sirkumfleksi, multi axis.

    Secara fisiologi sendi yang dilumasi cairan sinovial pada saat bergerak terjadi

    tekanan yang mengakibatkan cairan bergeser ke tekanan yang lebih kecil. Sejalan dengan

    gerakan ke depan, cairan bergeser mendahului beban ketika tekanan berkurang cairan

    kembali ke belakang.

    Tulang rawan merupakan jaringan pengikat padat khusus yang terdiri atas sel

    kondrosit, dan matriks. Matriks tulang rawan terdiri atas sabut-sabut protein yang

    terbenam di dalam bahan dasar amorf. Berdasarkan atas komposisi matriksnya ada tiga

    macam tulang rawan, yaitu :

    1.Tulang rawan hialin, yang terdapat terutama pada dinding saluran pernafasan

    dan ujung-ujung persendian.

    2.Tulang rawan elastis, misalnya pada epiglottis, aurikulam dan tuba auditiva.

    3.Tulang rawan fibrosa, terdapat pada annulus fibrosus, diskus intervertebralis,

    simfisis pubis dan insersio tendo tulang.

    Kartilago hialin menutupin bagian tulang yang menanggung beban pada sendi

    sinovial. Rawan sendi tersusun oleh kolagen tipe II dan proteoglikan yang sangat

    hidrofilik sehingga memungkinkan rawan tersebut mampu menahan kerusakan sewaktu

    sendi menerima beban yang kuat. Perubahan susunan kolagen dan pembentukan

    proteoglikan dapat terjadi setelah dcedera atau penambahan usia.

    C. Patofisiologi

    Kista ganglion dapat berupa kista tunggal atau berlobus. Biasanya memiliki

    dinding yang mulus, jernih dan berwarna putih. Isi kista merupakan musin yang jernih

    dan terdiri dari asam hialuronik, albumin, globulin dan glukosamin. Dinding kista terbuat

    dari serat kolagen. Kissta dengan banyak lobus dapat saling berhubungan melalui

    jaringan duktus. Tidak terdapat nekrosis dinding atau selularitas epitel atau sinovia yang

    terjadi.

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    13/18

    13

    Normalnya, sendi dan tendon dilumasi oleh cairan khusus yang terkunci di dalam

    sebuah kompartmen kecil. Kadang, akibat arthritis, cedera atau tanpa sebab yang jelas,

    terjadi kebocoran dari kompartmen tersebut. Cairan tersebut kental seperti madu, dan jika

    kebocoran tersebut kecil maka akan seperti lubang jarum pada pasta gigi- jika pasta gigi

    ditekan, walaupun lubangnya kecil dan pasta di dalamnya kental, maka akan mengalir

    keluar- dan begitu keluar, tidak dapat masuk kembali. Hal ini bekerja hamper seperti

    katup satu arah, dan akan mengisi ruang di luar area lubang.

    Ketika kita menggunakan tangan kita untuk bekerja, sendi akan meremas dan

    menyebabkan tekanan yang besar pada kompartmen yang berisi cairan tersebut- ini dapat

    menyebabkan benjolan dengan tekanan yang besar sehingga sekeras tulang.

    Cairan pelumas mengandung protein khusus yang menyebabkan kental dan pekat

    dan menyulitkan tubuh untuk me-reabsorbsi jika terjadi kebocoran. Tubuh akan mencoba

    menyerap kembali cairan tersebut, tapi hanya sanggup menyerap air yang ada di

    dalamnya sehingga membuatnya lebih kental lagi. Biasanya, pada saat benjolan cukup

    besar untuk dilihat, cairan tersebut telah menjadi sekental jelly.

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    14/18

    14

    Kadang disebutkan bahwa ganglion berasal dari protrusi dari membrane sinovial

    sendi atau selubung suatu tendo. Namun, kita tidak dapat melihat adanya hubungan antar

    rongga kista dengan selubung tendon atau sendi yang berhubungan. Namun, terdapat

    kemungkinan bahwa kista berasal dari bagian kecil membran sinovia yang mengalami

    protrusi dan kemudian terjadi strangulasi sehingga terpisah dari tempat asalnya; bagian

    ini kemudia berdegenerasi dan terisi oleh materi koloid yang berakumulasi dan

    membentuk kista.

    D. Gejala

    Gejala kista ganglion umumnya adalah:

    1. Benjolan yang membesar di dekat pergelangan tangan atau sendi jari

    2. Bulat, kenyal, dan halus

    3. Berisi cairan

    4. Ukuran tergantung pada tingkat aktivitas sendi, menjadi lebih besar ketika sering

    menggerakkan sendi yang terkena dan tumbuh lebih kecil ketika sendi banyak

    diistirahatkan

    5. Biasanya tidak sakit, meskipun dalam beberapa kasus kista dapat menyebabkan

    tekanan pada saraf dekat sendi, yang dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan, atau mati

    rasa.

    Dalam beberapa kasus kista ini tidak menimbulkan benjolan sehingga hanya dapat

    dideteksi menggunakan MRI atau USG.

    Kista ganglion dengan tipe tersebut biasa disebut dengan hidden ganglion cysts (occult

    ganglions), yang biasanya menyebabkan rasa sakit.

    E. Komplikasi

    Komplikasi yang mungkin terjadi tergantung pada lokasi dan ukuran ganglion.Komplikasi utama adalah keterbatasan gerak pada sendi dimana terdapat ganglion. Tidak

    seperti tumor lain, ganglion tidak pernah berubah menjadi ganas.

    Komplikasi yang dapat terjadi akibat prosedur bedah yang dilakukan berupa rekurensi

    walaupun kemungkinannya tidak besar. Selain itu juga terdapat resiko infeksi,

    keterbatasan gerak, kerusakan serabut saraf atau pembuluh darah

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    15/18

    15

    F. Diagnosis BandingKista epidermoid

    Bila karena sesuatu trauma terdapat sel epidermis yang masuk ke subkutis dan

    kemudian luka akibat trauma tersebut sembuh sendiri, sel epidermis tersebut akan

    membentuk kista setelah mengalami mitosis berulang kali. Kista berbentuk bulat,

    berdinding tebal, dan berisi seluruh elemen epidermis serta sisik/keratin yang lepas. Kista

    epidermoid biasa ditemukan di telapak kaki atau tangan yang epidermisnya tebal dan

    sering mengalami trauma dermis

    Kista dermoid

    Kista dermoid adalah kelainan bawaan yang timbul di daerah fusi embrional

    ectoderm. Kista ini umumnya terdapat di daerah muka, terutama di daerah pinggir luar

    atas tulang orbita dan pangkal hidung. Kista juga dapat timbul di abdomen, ovarium,

    punggung, rafe median skrotum, dan perineum. Kista teraba kenyal karena dindingnya

    merupakan bahan dermis yang liat dan isinya penuh berupa cairan seperti minyak,

    kadang mengandung unsur rambut berupa lanugo. Kista bebas dari kulit di atasnya.

    Kista sebasea

    Kista sebasea atau kista aterom terbentuk akibat sumbatan kelenjar sebasea

    sehingga produk kelenjar yang seperti bubur putih abu-abu (aterom) terkumpul dalam

    satu kantiong tipis. Kista sebasea membesar secara perlahan, dapat timbul di semua kulit

    kecuali telapak tangan dan kaki yang tidak mengandung kelenjar sebasea.

    Kista berbentuk tumor yang kurang lebih bulat. Karena kelenjaar sebasea terletak

    di dermis, kista melekat di dermis tetapi bebas dari dasarnya. Muara yang tersumbat

    menjadi puncak kista (pungta) yang tampak sebagai titik berwarna kebiruan dermis.

    Kista dapat terinfeksi sehingga cepat membesar karena proses inflamasi. Bila

    proses ini berlanjut, isinya akan berubah menjadi nanah, membentuk abses. Pembuangan

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    16/18

    16

    kista harus tuntas sampai dengan menyertakan dindingnya terangkat, bilaada yang

    tertinggal , kista akan muncul kembali karena dinding kista merupakan sel kelenjar

    sebasea yang selalu bermitosis dan memproduksi aterom.

    G. PenatalaksanaanTerdapat tiga pilihan utama penatalaksanaan ganglion. Pertama, membiarkan

    ganglion tersebut jika tidak menimbulkan keluhan apapun. Setelah diagnosis ditegakkan

    dan pasien dinyatakan bahwa massa tersebut bukanlah kanker atau hal lain yang

    memerlukan pengobatan segera, pasien diminta untuk membiarkan dan menunggu saja.

    Jika ganglion menimbulkan gejala dan ketidaknyamanan ataupun masalah mekanis,

    terdapat dua pilihan penatalaksanaan yaitu aspirasi (mengelurakan isi kista dengan

    menggunakan jarum) dan pengankatan kista secara bedah.

    Aspirasi melibatkan pemasukan jarum ke dalam kista dan mengeluarkan isinya

    setelah mematirasakan daerah sekitar kista dengan anestesi local. Karena diperkirakan

    bahwa inflamasi dapat berperan dalam produksi dan akumulasi cairan di dalam kista,

    obat anti inflamasi (steroid) kaadang diinjeksikan kedalam kista sebagai usaha untuk

    mengurangi inflamasi serta mencegah kista tersebut terisi kembali oleh cairan kista.

    Penelitian terbaru menunjukkan bahwa menggunakan substansi lain seperti

    hialuronidase bersama dengan steroid setelah aspirasi meningkatkan angka kesembuhan

    dari 57% (aspirasi dan steroid) menjadi 85% dengan substansi tambahan. Jika kista rusak,

    menimbulkan nyeri, masalah mekanis dan komplikasi saraf (hilangnya fungsi motorik

    dan sensorik akibat tekanan ganglion pada saraf) atau timbul kembali setelah aspirasi,

    maka eksisi bedah dianjurkan. Hal ini melibatkan insisi di atas kista, identifikasi kista,

    dan mengangkatnya bersama dengan sebagian selubung tendo atau kapsul sendi dari

    mana kista tersebut berasal. Eksisi kista ini biasanya merupakan prosedur minor , tapi

    dapat menjadi rumit tergantung pada lokasi kista dan apakah kista tersebut melekat pada

    struktur lain seperti pembuluh darah, saraf atau tendon.

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    17/18

    17

    BAB IV

    KESIMPULAN

    Ganglion adalah penyakit yang disebabkan oleh kebocoran pada pembungkus cairansendi. Ganglion sendiri merupakan tumor yang menyerupai kista dengan dinding atau kapsul

    yang cukup tebal. Banyak orang awam menganggap hal ini adalah suatu penyakit yang

    berbahaya dan mematikan karena kemunculan ganglion ini yang mirip dengan kanker atau tumor

    yaitu berupa benjolan pada tubuh. Padahal ganglion bukanlah suatu penyakit yang mematikan

    atau berbahya. Meskipun penyakit ini dibiarkan selama bertahun-tahun tetap tidak

    membahayakan bagi si penderita dan tidak terjadi hal-hal yang negatif. Karena hal tersebut, lama

    kelamaan ganglion ini pun akan hilang dengan sendirinya.Walupun begitu kita harus tetap

    konsultasi ke dokter. Ganglion bisa terjadi pada siapa saja baik anak-anak maupun orang dewasa.

    Ganglion disebabkan karena terjadi kebocoran pada pembungkus cairan sendi. Cairan ini

    berfungsi untuk melumasi sendi sehingga tidak terjadi kerusakan pada tulang rawan pada saat

    terjadi gerakan atau gesekan. Cairan pelumas (terdapat pada bagian tendon dan urat yang

    menggerakkan tulang) yang bocor ini kemudian membentuk gelembung seperti kapsul (tendon

    sheath), yang mendesak kulit sehngga tampak benjolan pada permukaan kulit.

    Bocornya pembungkus cairan sendi ini disebabkan karena trauma atau benturan, jika kapsul atau

    pembungkus pelumas ini bocor, maka akan timbul ganglion. Robeknya pembungkus pelumas

    mirip dengan penyebab bocornya pada cairan sendi.

  • 7/22/2019 TUTORIAL KOAS POPLITEA.docx

    18/18

    18

    DAFTAR PUSTAKA

    Dandy David J. & Dennis J. Edwards, Disorders of the Wrist and Hand in Essential

    Orthopedics and Trauma4

    th

    edition, Churchill Livingstone, London, 2003.

    Eaton Charles, Ganglion Cyst inwww.e-hand.comaccessed on July 11, 2010.

    Carter A. Michael,Anatomi Tulang dan Sendi dalam Patofisiologi Konsep Klinis Proses-

    proses Penyakit, editor Sylfia A. Price & Lorranie M. Wilson EGC, Jakarta, 1995.

    Trumble Thomas E., Jeffrey E. Budoff & Roger Cornwall, Soft Tissue Neoplasms:

    Benign and Malignant in Hand, Elbow & Shoulder: Core Knowladge in Orthopaedics, Mosby,

    Philadelphia, 2006.

    Syamsulhidayat, R, and Wim de Jong. (2010),Buku Ajar Ilmu Bedah, Ed. 3. 401-404,

    EGC, Jakarta.

    Kouris George J, Ganglion Cyst inwww.emedicine.comaccessed on June 21, 2012.

    Kujjer, P. J, prof. Dr, (1991),Kapita Selekta Pemeriksaan Bedah, Cetakan IV, EGC,

    Jakarta.

    http://www.news-medical.net/health/Ganglion-What-is-a-Ganglion-(Indonesian).aspx

    Carr, Andrew J & William Hamilton,Hand andWrist in Orthopedics in Primary Care

    2nd

    edition, Elsevier, London, 2005.

    Hochwald Neal L & Green Steven M in Tumors, Spivak Jeffrey M ed. Et al in

    Orthopaedics A Study Guide, McGraw-Hill, New York, 2002.

    Canale S. Terry (Ed.), Tumors of Synovial Tissue in Campbells Operative Orthopaedics

    Volume One, 10th

    edition, Mosby, Toronto, 2003.

    http://www.e-hand.com/http://www.e-hand.com/http://www.e-hand.com/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://www.news-medical.net/health/Ganglion-What-is-a-Ganglion-(Indonesian).aspxhttp://www.news-medical.net/health/Ganglion-What-is-a-Ganglion-(Indonesian).aspxhttp://www.news-medical.net/health/Ganglion-What-is-a-Ganglion-(Indonesian).aspxhttp://www.emedicine.com/http://www.e-hand.com/