Tutorial Kel 6 B4 Topik 4

6
Suara jantung 1. S1(lub) terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pada dinding ventrikel & arteri; dimulai pada awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium. 2. S2(dup) terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pada awal relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri pulmonal. 3. S3 disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel karena darah masuk ke ventrikel secara tiba-tiba pada saat pembukaan AV, pada akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pada anak dengan dinding thorax yang tipis atau penderita gagal ventrikel. 4. S4 terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang terjadi pada individu normal. Dapus PPt Fisiologi Jantung. dr.Kanti.

description

siklus kerja jantung

Transcript of Tutorial Kel 6 B4 Topik 4

Page 1: Tutorial Kel 6 B4 Topik 4

Suara jantung

1. S1(lub)

terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pada dinding ventrikel &

arteri; dimulai pada awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan

ventrikel melebihi tekanan atrium.

2. S2(dup)

terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pada awal relaksasi/

diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari

tekanan di aorta & arteri pulmonal.

3. S3

disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel karena darah masuk ke ventrikel

secara tiba-tiba pada saat pembukaan AV, pada akhir pengisian cepat

ventrikel. S3 sering terdengar pada anak dengan dinding thorax yang tipis

atau penderita gagal ventrikel.

4. S4

terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh

kontraksi atrium. Jarang terjadi pada individu normal.

Dapus

PPt Fisiologi Jantung. dr.Kanti.

Fase-fase siklus kerja jantung

1. Fase I : pengisian

Sejumlah besar darah berkumpul dalam atrium selama fase sistolik

karena katup atrioventrikuler tertutup. Segera setelah sistolik selesai,

tekanan ventrikel turun ke nilai diastolik yang rendah.

Tekanan yang tinggi dalam atrium mendorong katup

atrioventrikuler terbuka dan darah dapat mengalir ke ventrikel.

2. Fase II periode kontraksi isometric

Page 2: Tutorial Kel 6 B4 Topik 4

Segera setelah ventrikel kontraksi, tekanan ventrikel meningkat

dan katup atrioventrikuler menutup.

Butuh waktu 0,02-0,03 detik bagi ventrikel untuk membentuk

tekanan yang cukup untuk mendorong katup semilunaris agar terbuka

melawan tekanan dalam aorta dan arteri pulmonalis.

Periode ini belum terjadi pengosongan ventrikel.

Disebut à periode isovolemik atau kontraksi isometrik yaitu

periode adanya kenaikan tegangan dalam otot tetapi tidak terjadi

pemendekan serat otot.

3. Fase III : periode ejeksi

Peningkatan tekanan ventrikel sinistra menyebabkan katup

semilunaris membuka.

Darah mengalir keluar ventrikel 70% selama periode 1/3 pertama

dan sisanya pada 1/3 berikutnya.

Waktu 1/3 pertama disebut periode ejeksi cepat dan 1/3 berikutnya

sebagai periode ejeksi lambat.

Pada akhir sistolik, relaksasi ventrikel mulai terjadi secara tiba-tiba

sehingga tekanan intraventrikuler menurun dengan cepat.

4. Fase IV relaksasi isometric

Peningkatan tekanan arteri besar mendorong darah kembali ke

ventrikel dan menutup katup aorta dan katup pulmonalis.

0,03-0,6 detik berikutnya ventrikel terus berelaksasi sehingga

meningkatkan periode relaksasi isovolemik atau isometrik.

Periode ini tekanan intraventrikuler menurun cepat ke tekanan

diastolik yang rendah.

Selanjutnya katup atrioventrikuler terbuka untuk memulai siklus

pemompaan ventrikel yang baru.

Dapus

PPt Fisiologi Jantung. dr.Kanti

Page 3: Tutorial Kel 6 B4 Topik 4

Biokimia

A. Transport gas dalam darah[1]

a. Transport O2

Normal 97 % HbO2

3 % Larut dalam plasma & Sel Darah Merah (sebagai mol O2)

b. Transport O2 oleh Hb

 

Hb + O2 «HbO2 (1 mol Hb® 4 mol O2)

 

HbO2 ® ikatan longgar reversibel

 

PO2 tinggi ® Hb + O2 ® HbO2 (paru)

PO2 rendah ® HbO2 ® Hb + O2 (jaringan)

c. CO (CARBON MONOKSIDA)

CO + Hb ® HbCO (Karboksi Hb)

Afinitas Hb thd CO 250 x> Hb thd O2

CO + HbO2 ® HbCO + O2 ® O2 terusir

CO + HbCO2 ® HbCO.CO2 ® trans CO2 Tak terganggu

B. Komposisi Darah[2]

Jumlah darah kira-kira 7% dari berat badan, dengan massa jenis

1060 kg/m3. Orang dewasa memiliki volume darah kira-kira 5 liter. Darah

tersusun atas korpuskuli (45%) dan cairan kekuningan bernama plasma

darah (55%). Korpuskuli terdiri atas eritrosit atau sel darah (99%), lekosit

atau sel darah putih (0,2%) dan trombosit atau platelet atau keping-keping

darah (0,6-1,0%). Sedangkan plasma darah tersusun atas solven (pelarut)

berupa H2O atau air (91,5%) dan solut (zat terlarut) yang terdiri atas

protein (7%) dan bahan lain (1,5%).

Page 4: Tutorial Kel 6 B4 Topik 4

Dapus

1. PPt Fisiologi Pernafasan. Dr.Arum

2. RK, Murray.2003.Biokimia Harper.Jakarta: EGC.