Tutorial 2
-
Upload
alexandro-homalessy -
Category
Documents
-
view
222 -
download
2
description
Transcript of Tutorial 2
Nama : Alexandro Valent Homalessy
NIM : 1408010014
Kelompok : 5
Tutorial 2 Nyeri Dada
Skenario 2
Seorang laki-laki berumur 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada. Nyeri dirasakan di belakang dinding dada dan terasa menusuk. Nyeri ini menyebar ke punggung dan dirasakan memburuk jika bernafas dalam dan membaik jika bersandar ke depan. Disamping itu dia juga mengalami flu like illness beberapa hari terakhir yang diikuti dengan demam, hidung beringus dan batuk. Dia tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya dan riwayat minum obat. Dia menyangkal bahwa dia merokok, minum alkohol dan menggunakan obat terlarang. Pada pemeriksaan fisik dia mengalami nyeri yang sedang dengan tekanan darah 125/85, nadi 105 kali/menit, respirasi 18 kali permenit, saturasi oksigen 98%. Sekarang ini dia tidak mengalami demam. Pada pemeriksaan kepala dan leher diperoleh mukus jernih pada rongga hidung dan eritema ringan pada orofaring. Lehernya lemas dengan ada limfadenopati anterior. Pada auskultasi dada, dalam batas normal. Vena jugular tidak melebar. Pemeriksaan jantung diperoleh takikardi dengan tiga komponen suara dengan intensitas tinggi. Pemeriksaan abdomen dan ekstremitas normal.
Kata Sulit
Flu-like illness : keadaan gejala klinis mirip dengan influensaLimfadenopati : Pembesaran kelenjar limfa sebagai mekanisme sistem imunitas tubuh.Eritema : peradangan yang menyebabkan benjolan merah yang lunakSaturasi : perbandingan oksigen yang diikat aktif oleh Hb dengan oksigen yang mampu diikat oleh semua
HbKata Kunci
laki-laki 35 tahun nyeri dada dibelakang dinding dada dan terasa menusuk nyeri menyebar kepunggung memburuk jika bernapas dalam membaik jika bersandar ke depan mengalami flu-like illness demam hindung beringus batuk tidak ada riwayat minum obat tidak ada riwayat penyakit dahulu tidak merokok, tidak minum alcohol, tidak menggunakan obat terlarang.
Pertanyaan1. Jelaskan Anatomi organ yang berkaitan dengan skenario!2. Jelaskan patomekanisme nyeri dada!3. Mengapa nyeri terasa di belakang dada?4. Apa hubungan nyeri dada dengan flu like illness?5. Mengapa pada penterita ditemukan gejala demam, mucus jernih pada rongga hidung dan eritema
pada orofaring?6. Apa yang menyebabkan penderita prehipertensi dan takikardi?7. Mengapa diperoleh tiga komponen suara dengan intensitas tinggi?8. Sebutkan pemeriksaan penunjang yg dapat dilakukan!9. Sebutkan diagnosis terhadap pasien!10.Jelaskan penatalaksanaan,komplikasi,dan prognosis penyakit yang diderita oleh pasien ini!
Jawaban 1.
2. Nyeri dada pada sistem kardiovaskuler disebabkan kurangnya suplai oksigen pada pembuluh darah di jantung, kompensasinya merubah metabolisme dari aerob ke anaerob, terjadi penimbunan asam laktat sebagai hasil dari metabolisme anaerob. Hal itu memacu reseptor nyari di jantung ( bradikinin ) sehingga terjadi nyeri pada dada.
3. Saraf sensoris pada jantung berhubungan dengan nervus vertebralis C5 – T1 yang memiliki dermatom sampai ke punggung bagian belakang. Hal itulah yang mengakibatkan nyeri dada pada skenario menjalar sampai ke belakang dada.
4. Hubungannya adalah nyeri dada disebabkan oleh infeksi virus yang awalnya menginfeksi saluran pernafasan. Karena itu, terbentuk gejala flu sebagai manifestasi klinis infeksi virus tersebut.
5. Demam terjadi karena proses inflamasi sebagai akibat dari adanya infeksi virus dalam tubuh.Sebagaimana halnya demam terjadi, timbulnya Mucus jernih dan eritema ringan pada orofaring juga disebabkan oleh proses infeksi. Mucus jernih sendiri menandakan bahwa infeksi tersebut disebabkan oleh virus, bukan bakteri.
Antigen Invasi ke jantung
Mengenai perikardium
Cairan seriosa (IFN & antibodi)
Distribusi cairan perikardial tidak
seimbang
Lapisan perikadium(parietalis)
bergsekan dengan pleura
Modulasi interaksi interventrikuler
Intensitas tinggi (ventrikuler sistolik, prediastolik & kontraksi atrium)
6.
Prehipertensi
Merupakan manifestasi dari berkurangnya cardiac output sehingga terjadi vasokonstriksi yang mengakibatkan tekanan darah
7.
8. Pemeriksaan penunjangAkuta. ECG ST elevasi, gelombang T umumnya ke atas.b. Foto Jantung normal / membesar bila ada efusi perikardc. Foto paru normal / patologi misalnya pada kanker, dan TBCd. Laboratorium leukosit meningkat, ureum, kreatinin, , enzim jantung, virologi, serologi,
mikrobiologi, parasitologi, patologis dan imunologis untuk mencari penyebab peradangan dari sediaan darah, cairan perikard, atau biopsi peikard.
e. Echocardiography adanya efusi perikard, kontraktilitas ventrikel, membedakan perikarditis dan infark jantung
Desakan cairan perikardium
Ventrikel tidak mampu berkontraksi
Ventrikel tidak dapat merenggang maksimal
Kontraktilitas tidak maksimal
Cardiac output (-)
TAKIKARDI
Darah dari atrium ke ventrikel (-)
Pompa darah ke seluruh tubuh (-)
Kronik
a. Foto toraks perkapuran pada TBCb. ECG voltase yang rendah atau gelombang T yang datarc. Echo penebalan perikard, ada tidaknya cairan perikard dan gerak septum
interventrikularis yang abnormal9. Tabel DD
Gejala Pericarditis Miocarditis Pleuritis Pneumonia
laki-laki 35 tahun ++ ++ ++ ++
nyeri dada dibelakang dinding dada dan terasa
menusuk++ ++ ++ ++
nyeri menyebar kepunggung ++ - - -
memburuk jika bernapas dalam
++ - ++ ++
membaik jika bersandar ke depan
++ - - -
mengalami flu-like illness ++ ++ ++ ++
demam ++ ++ ++ ++
hindung beringus ++ ++ ++ ++
batuk ++ ++ ++ ++
tidak ada riwayat minum obat
++ ? ? ?
tidak ada riwayat penyakit dahulu
++ ? ? ?
tidak merokok, tidak minum alcohol, tidak menggunakan
obat terlarang.++ ? ? ?
UGD ++ ++ ++ ++
Perikarditis
Definisi
Perikarditis adalah suatu peradangan pada perikard visceralis, parietalis maupun kedua-duanya. Ini disebabkan karena adnya suatu peradangan yang bervariasi dari akumulasi cairan darah atau efusi perikard, deposisi fibrin, proliferasi jaringan fibrosa, pembentukan granuloma atau kalsifikasi. Iitulah sebabnya mengapa manifestasi kliniknya bervariasi, dari yang khas sampai yang tidak khas.
Etiologi
1. perikarditis akuta. Virusb. Bakteri c. Tuberculosisd. Jamure. Uremiaf. Neoplasiag. Autoimunh. Traumai. Infark jantungj. Idiopatik
2. perikdarditis kronika. Idiopatikb. Post perikardiotomic. Tuberkulosisd. Radiasie. Keganasanf. Bekas perikarditis purulen
Gejala Klinis
1. Perikaditis akuta. Sakit atau nyeri dada yang tajam, retrosternal atau sebelah kirib. Bertambah sakit bila bernapas, batuk atau menelanc. Sulit bernapas karena nyeri pleuritik di atas atau karena efusi perikard.
2. Perikarditis kronika. Tampak seperti mengalami gagal jantung kronikb. Keluhan disebabkan oleh penurunan curah jantung seperti lelah, takikardi, dan bengkakc. Pada pemeriksaan jasmani ada peninggian JVP dengan tanda kussmaul, pembesaran hati,
ascites dan edema tungkai
Patofisiologi
Akut:
Virus reaksi imun sitokin-sitokin proinflamasi dan mediator sel radang Reaksi radang Penumpukan cairan (eksudasi) di dalam rongga perikard (efusi perikard) efek hemodinamik perikard efusi yang banyak dan cepat menghambat pengisisan ventrikel, penurunan volume akhir diastolik takikardia
Kronik:
SDA gangguan sirkulasi penurunan tekanan darah gangguan perfusi organ tamponade jantung
Terus berlanjut fibrosis, jaringan parut luas, penebalan, kalsifikasi, dan juga terisi eksudat menghambat proses diastolik ventrikel mengurangi isi sekuncup dan semenit kongesti sistemik / perikarditis konstriktifa.
Demam dan flu merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh
Perikarditis akut virus virus : coxsasaskie B, influenza A dan B diawali dengan infeksi saluran pernapasan atas perikarditis (meskipun mekanismenya belum diketahui secara pasti).
Virus menginfeksi organ lain hipersensitivitas mungkin ada kesamaan materi genetik dengan perikardium autoimun
Infeksi akumulasi cairan kompresi pada jantung tekanan RA, LA, vena sistemik dan vena pulmonal meningkat stroke volum menurun CO rendah suplai O2 berkurang metabolisme anaerob pelepasan bradikinin reseptor nyeri dirangsang nyeri dada.
10. Penatalaksanaan :a. Obat anti inflamasi non steroid (OAINS).b. Kortikosteroid ( prednisolon oral 60mg/hari ).c. Bila timbul tamponat dilakukan sebagai tindakan terapi.d. Perikarditis rekurens (non bakterial atau virus) diobati dengan kolkisin 1 mg – 2 mg / hari e. Kronik : diuretik.
Daftar Pustaka
Buku ajar kardiologi FK UI
Patofisiology Price and Wilson
Buku Ilmu Penyakit Dalam FK UI
Fisiology Sherwood
Kamus kedokteran Dorland
www.medscape.net
Kardiology Swanton’s