Tutorial 2

49
TUTORIAL 2 KELOMPOK 5

description

tutorial

Transcript of Tutorial 2

Page 1: Tutorial 2

TUTORIAL 2KELOMPOK 5

Page 2: Tutorial 2

Kenapa Suami Saya Dok………???Ibu A masuk ke ruang praktek Dokter X. ibu A mengeluh pada dokter X yang telah memeriksa dan memberikan pengobatan pada bapak B (suaminya) kemarin. Ibu A mengeluh bahwa Bpk B kesulitan bila harus minum obat sekaligus yang telah diresepkan oleh dokter.

Informasi dari Ibu A bahwa kemarin saat memeriksakan kesehatannya pada Dokter X. Dokter X memberikan resep sebanyak 6 macam. Bpk B menanyakan perihal cara minum obat, apakah obat yang diresepkan dokter X diminum sekaligus atau bertahap? Dokter X menyampaikan bahwa obat diminum sekaligus dan tidak memberikan kesempatan untuk komunikasi dan konseling lebih lanjut. Dokter X segera mempersilahkan Bpk B untuk menebus obat di apotek karena pasien Dokter X masih banyak yang harus dilayani.

SKENARIO

Page 3: Tutorial 2

Dokter X adalah seorang dokter yang melakukan praktek setiap hari Senin s.d Sabtu . Dokter X praktek pagi hari pukul 06.00 s.d selesai dan malam hari mulai pukul 17.00 s.d selesai praktek sekitar pukul 01.00. Seringkali Dokter X tampak kelelahan dan tampak megantuk pada saat memeriksa pasien khususnya saat melayani pasien setelah pkl 22.00. Dokter X sudah pernah diingatkan oleh sejawatnya tentang hak privacy dan kewajiban sebagai muslim. Namun Dokter X tidak menanggapi saran dari tenaga administrasinya dengan alasan banyak pasien yangharus dibantu.

Page 4: Tutorial 2

1. Hak privasi2. Konseling3. Komunikasi4. Kewajiban sebagai muslim

KEYWORD

Page 5: Tutorial 2

1. Konseling adalah suatu hubungan profesional antara konselor dengan klien yang bersifat individual untuk memahami ruang lingkup hidup klien sehingga klien mampu membuat pilahan yang bermakna baginya (insano, jones 2004:11)

2. Hak privasi ada 2: keterbukaan adalah seseorang memiliki hak untuk memberikan informasi tentang dirinya. Ketertutupan adalah hak untuk tidak memberikan informasi tentang dirinya. (dibyo hartono 1986)

KLARIFIKASI ISTILAH

Page 6: Tutorial 2

Komunikasi efektif adalah ketepatan yang paling baik antara komunika dengan komunikator setiap berkomunikasi (knap 2001)

Page 7: Tutorial 2

1. Apakah kita harus menyalahkan sepenuhnya kepada dokter dan pasien? Dan apakaha ada hukum yang mengatur?

2. Seperti apakah kriteria dan kewajiban sebagai dokter muslim?

3. Apa yang harus dilakukan teman sejawat nya untuk mengingatkan dokter X?

4. Adakah hukum yang mengatur jam kerja dokter?5. Mengapa pada SKDI 2012 komunikasi menjadi

dasar fondasi?6. Komunikasi dan konseling yang bagaimanakah

yang seharusnya dilakukan dokter pasien?

RUMUSAN MASALAH

Page 8: Tutorial 2

1. Bisa iya dan tidak. Iya karna sebagai dokter yang profesional dokter x seharusnya memberi penjelasan yang lengkap tentang bagaimana cara bapak b meminum obatnya(UU pra-dok pasal 52). Tidak karna dokter x sudah memiliki banyak pasien sehingga jka dokter x melakukan konseling terlalu lama maka pasien yang lain tidak akan sempat tertangani.

4. Dalam undang-undang sudah di atur pada pasal 16 kodeki mengatur tentang kewajiban dokter tehadap dirinya sendri(sehat jasmani). pasal 55 uu nomer 23 thn 1992 mengatur tentang ganti rugi terhdap pasien karna kelalaian dokter-pencabutan SIP sementara atau permanen.

HIPOTESIS

Page 9: Tutorial 2

UU praktek kedokteran atau UPK menjekaskan bahwa dokter harus menjaga kendali mutu dan biaya. Ini merupakan pelanggaran disiplin (prosedur standar operasional pelayanan kesehatan setempat).

Himbauan dari Yusuf Kalla saat membuka indomedika expo di jakarta tanggal 29 mei 2008 , bahwa jam praktek seorang dokter max 7 jam dan max 52 pasien.

Page 10: Tutorial 2

Teman sejawat hendaklah melapor IDI. Teman sejawat sebelum ad uu melapor ke IDI namu setelah ad uupk melaporkan MKDKI(majelis kehormatan disiplin kedokteran indonesia) tugas nya: menerima pengaduan, memeriksa dan memutuskan kasus serta menyusun prosedur penanganan kasus tersebut.(etika kedokteran dan hukum kesehatan edisi 4)

Page 11: Tutorial 2

2.intinya dokter harus menguasai ilmu kedokteran islam dan menjalankan syariat islam. Seorang dokter yang menggabungkan ilmu kedokteran dan ilmu agama.

5. komunikasi efektif yang tidak terjalin akan merugikan pasien.

Komunikasi sangat fundamental. Komunikasi menjadi pondasi setelah mawas

diri dan pengendalian diri. Komunikasi sangat berpengaruh pada kesembuhan pasien.

Page 12: Tutorial 2

6. komunikator harus kompeten dalam menjelaskan ilmu yang dimiliki harus terperinci dan efektif. Harus juga dilihat dari sisi komunikan sprt budaya sosial agar dpt membantu pasien dalam memahami apa yang dokter maksut dan juga melihat feedback dr pasien, apakah pasien sudah jelas ap yang dimaksut dokter.

Komunikasi yang efektif, apabila pesan diterima dan dimengerti sebgaimana yang dimaksut oleh si pengirim pesan.

Dokter dan pasien harus saling menbantu unrtuk menciptakan suatu hubngaan agar menghasilkan suatu informasi yang relevan.

Keberhasilan komunikasi menciptakan suatu kenyaman dam kepuasan bagi kedua belak pihak. Dan menciptakan bagi pasien.

Indikator Komunikasi efektif meliputi pemahaman, kesenngan, mempengaruhi sikap, memperbaiki hubngan dan tindakan.

Komunikasi efektif yang baik tidak memerlukan wktu yang lama .

Page 13: Tutorial 2

1. mahasiswa mampu menguasai konsep dasar tentang kedokteran keluarga

2. mahasiswa dituntut untuk mampu menguasai dan mengimplementasikan dasar2 komunikasi efektif, juga memahami konseling dokter-pasien

3. mahasiswa mampu memahami dan mengimplementasikan tentang kewajiban dokter sebagai muslim

4. mahasiswa memahami tentang hak privasi

LEARNING OBJECTIVE

Page 14: Tutorial 2

1. mahasiswa mampu menguasai konsep dasar tentang kedokteran keluarga

Page 15: Tutorial 2

Pengertian kedokteran keluarga adalah dokter yang dapat memberikan

pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga, tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif, tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluargnya (Ikatan Dokter Indonesia, 1982)

Page 16: Tutorial 2

Karakteristik kedokteran keluarga Memandang pasien sebagai individu,

bagian dari keluarga dan masyarakat Memberikan pelayanan menyeluruh dan

maksimal Mengutamakan pencegahan, tingktan taraf

kesehatan Meyesuaikan kebutuhan pasien dan

memenuhinya Menyelenggaraka pelayanan primer dan

bertanggung jawab atas kelanjutannya

Page 17: Tutorial 2

Tugas dan wewenang dokter keluarga Memberikan pelayanan

kesehatan yang bermutu

Mendiagnosis dan memberi terapi tepat

Memberikan pelayanan secara aktif pada pasien

Mengajak keluarga pasien untuk meningkatakan taraf kesehatan, mencegah penyakit, pengobatan dan rehabilitasi

Melakukan terapi awal Bertanggung jawab

pada pasien yng dirujuk Bertindak sebagai

mitra, penasihat dan konsultan bagi pasien

Menyelenggarakan rekam medis sesuai standar

Melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu

Page 18: Tutorial 2

Standar dokter keluarga

Dikenal dengan sebutan “Five Star Doctor”1. Care Provider2. Decision-maker3. Communicator4. Community leader5. Efektive communicator6. Manager

Page 19: Tutorial 2

Standar pelayanan dokter keluarga1. Standar pemeliharaan kesehatan klinik2. Standar perilaku dalam praktek3. Standar pengeolaan praktek4. Standar sarana dan prasarana

Page 20: Tutorial 2

Bentuk praktek doter keluarga1. Bagian dari pelayanan rumah sakit2. Dilaksanakan oleh klinik dokter keluarga3. Praktek dokter keluarga

Page 21: Tutorial 2

Ruang Lingkup

a. Kegiatan yang dilaksanakan pelayanan secara menyeluruh

b. Sasaran pelayanan pelayanan sebagai satu unit

Page 22: Tutorial 2

2. mahasiswa dituntut untuk mampu menguasai dan mengimplementasikan dasar2 komunikasi efektif, juga memahami konseling dokter-pasien

Page 23: Tutorial 2

Pengertian

KomunikasiEfektif

The Rule of Five

HukumKomunikasi Efektif

5 Pondasi MembangunKomunikasi Efektif

HambatanKomunikasi

Page 24: Tutorial 2

Pengertian Komunikasi Efektif

Komunikasi yang dapat memberi perubahan sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi (kuliah pakar dr.Febri)

Komunikasi efektif adalah komunikasi dimana adanya respon yang didapat (Revoldi H Siringoringo dan Widyaiswara Madya dalam Pusdiklatwas BPKP)

Page 25: Tutorial 2

Received (menerima) Decoded property (memahami) Accepted (menyambut baik) Used (mengunakan pesan) Request feedback (memberikan umpan

balik)

The Rule of Fivedalam Komunikasi Efektif

Page 26: Tutorial 2

R E A C HRespect (sikap menghargai)Empathy (kemampuan mendengar)Audible (dapat didengar/dimengerti dengan

baik)Clarity (jelas)Humble (rendah hati)

Hukum Komunikasi Efektif

Page 27: Tutorial 2

Berusaha mengerti oranglain (emphateticcommunication)

Memenuhi komitmen/ janji Menjelaskan harapan Meminta maaf dg tulus ketika

membuat kesalahan Memperlihatkan integritas pribadi

5 Pondasi Membangun Komunikasi Efektif

Page 28: Tutorial 2

Hambatan Komunikasi Kemampuan mendengar Informasi yang terlalu banyak (information

overload) Adanya kepentingan pribadi Kemampuan berpikir manusia Adanya gangguan dari pihak luar (noise) Setiap pendengar tidak menerima pesan

yang sama

Page 29: Tutorial 2

Jenis

KomunikasiDokter-Pasien

IndikatorKeberhasilan

Empati Dokter

Manfaat

Page 30: Tutorial 2

Jenis Komunikasi Dokter-Pasien

Disease centered communication style

Komunikasiberdasarkankepentingandokterdalamusahamenegakkandiagnosis, termasukpenyelidikandanpenalaranklinikmengenaitandadangejala

Illness centered communication styleKomunikasiberdasarkanapayang dirasakanpasiententangpenyakitnyayang secaraindividumerupakanpengalamanunik.

Page 31: Tutorial 2

Melahirkan kenyamanan dan kepuasan bagi kedua belah pihak

Menciptakan satu kata tambahan bagi pasien yaitu empati.

Indikator KeberhasilanKomunikasi Efektif Dokter-Pasien

Page 32: Tutorial 2

Empati Dokter Kemampuan kognitif seorang dokter

dalam mengerti kebutuhan pasien Menunjukkan afektifitas atau sensitifitas

dokter terhadap perasaan pasien Kemampuan perilaku dokter dalam

memperlihatkan atau menyampaikan empatinya kepada pasien

Page 33: Tutorial 2

Manfaat Komunikasi Efektif Dokter-Pasien Meningkatkan kepuasan pasien dalam

menerima pelayanan medis dari dokter atau institusi pelayanan medis.

Meningkatkan kepercayaan pasien kepada dokter yang merupakan dasar hubungan dokter-pasien yang baik.

Meningkatkan keberhasilan diagnosis terapi dan tindakan medis.

Meningkatkan kepercayaan diri dan ketegaran pada pasien fase terminal dalam menghadapi penyakitnya.

Page 34: Tutorial 2

3. mahasiswa mampu memahami dan mengimplementasikan tentang kewajiban dokter sebagai muslim

Page 35: Tutorial 2

Dokter islam adalah dokter yang ber ahlakul karimah dan melakukan semua kegiatanya berdasarkan syariah islam yang terdapat pada AL-QURAN yang

tujuanya karena Allah.

Page 36: Tutorial 2

Sumber pola pikir dokter muslim

AL-QURAN Hadits Sunah nabi Ilmu pedidikan yang ilmiah sesuai dengan islam

Page 37: Tutorial 2

Implementasi akhlakul karimah bagi seorang dokter bisa dengan berbagai cara, diantaranya mengembangkan sifat sidiq, adil, sabar, tawaduk, itsar, Ramah, dan Ihsan.

Page 38: Tutorial 2

Bagaimana dokter menurut islam• Siddiq, artinya kejujuran, kesetiaan (pada janji dan

komitmen), perkataan,dan berbuat apa adanya.• Adil, artinya meletakan sesuatu pada tempatnya, bisa

berarti sikap hidup dalam keseimbangan. • Amanah, artinya dapat dipercaya. • Sabar, artinya adalah usaha untuk menahan diri dari hal-hal

yang tidak disukai dengan penuh kerelaan dan kepasrahan. Kesabaran diperlukan ketika pasien berkonsultasi dengan dokter.

• Tawaduk, artinya merendahkan diri tanpa merendahkan martabatnya.

• Itsar, artinya mementingkan orang lain daripada diri sendiri.

• Ramah, artinya, cinta dan kasih sayang (mahabbah warohmah).

• Ihsan, artinya, mengerjakan sesuatu secara profesioanal.

Page 39: Tutorial 2

1) Seorang dokter yang berIman haruslah memenuhi kewajibanya terhadap Allah SWT2) Seorang dokter harus membantu mengobati dengan bijaksana dan penuh kehati-hatian

3) Seorang dokter harus tenang, tidak terburu-buru mengambil keputusan (dalam penegakan diagnosis) meskipun dia benar.4)Seorang dokter harus sungguh-sungguh mengetahui bahwa ’kehidupan’ adalah di tangan Allah5) Seorang dokter harus dapat menjadi contoh yang baik dengan menjaga kesehatannya sendiri.6) Seorang Dokter memiliki kejujuran ketika dia berbicara, menulis atau memberikan kesaksian.7) Seorang dokter harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai ilmu hukum agama yang berkaitan dengan penyakit yang diderita oleh pasiennya.8) Dokter Muslim harus menjauhi jalanjalan pengobatan yang dilarang oleh Islam.9) Peran seorang dokter adalah sebagai perantara me n y e mb u h k a n seorang pasien.10) Seorang Dokter harus berusaha keras untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terbaru. Ia harus11) Seorang Dokter harus juga mengetahui bahwa mencari ilmu pengetahuan mendapat perhatian yang tinggi dalam Islam

Bagaimana dokter menurut islam

Page 40: Tutorial 2

Sifat dokter muslimDr. Zuhair Ahmad al-Sibai dan Dr. Muhammad 'Ali al-Bar dalam karyanya Al-Thabib, Adabuh wa Fiqhuh

Berkeyakinan atas Kehormatan Profesi. Berusaha Menjernihkan Jiwa. Lebih Mendalami Ilmu yang Dikuasainya. Menggunakan Metode Ilmiah dalam Berfikir. Memiliki Rasa Cinta Kasih. Keharusan Bersikap Benar dan Jujur. Berendah Hati (Tawadhu'). Keadilan dan Keseimbangan. Mawas Diri. Ikhlas, Penyantun, Ramah, Sabar dan Tenang.

Page 41: Tutorial 2

ARTI HIDUP BAGI SEORG DR. MUSLIM

Sebuah keteraturan, keseimbangan, dan harmonisasi

Tidak ada hal yang kekal Hidup di dunia bukan sebagai tujuan utama Hidup adalah ibadah Manfaatkan waktu sebaik mungkin

Page 42: Tutorial 2

Islam : Menganjurkan bekerja dan mencari rizki

kewajiban Menghargai orang yang memiliki keahlian

+ bekerja Mengharamkan minta-minta Mengharamkan usaha tidak terpuji/tercela Bekerja adalah sunnah para nabi

(penggembala, pedagang dll) Tawakkal usaha + doa

Page 43: Tutorial 2

4. mahasiswa memahami tentang hak privasi

Page 44: Tutorial 2

Privasi (privacy) atau private space secara singkat dapat diartikan sebagai “peluang menciptakan kesendirian” (Altman, 1975, dalam Yusuf, 1991). Untuk mewujudkannya, manusia memanipulasi ruang (space).

Hak Privasi

Page 45: Tutorial 2

(a) memanipulasi secara fisik, misalnya dengan cara menutup pintu,menutup kamar, menutup mata dengan koran sebagai pertanda sedang lelah, tidak mau diganggu;

(b) memanipulasi lewat perilaku sosial, misalnya dengan “berkonsentrasi tinggi” sewaktu bekerja, dengan harapan tidak diganggu privasinya. Memanipulasi ruang

Usaha memanipulasitersebut dapat dalam bentuk :

Page 46: Tutorial 2

(c) psikis, di mana seseorang membentuk autism atau dunia privasi yang secara psikologis tidak bisa ditembus, misalnya seorang yang psikotik berbicara dengan tembok, kemudian dijawab kembali oleh tembok tersebut. Dalam hal ini ia membentuk privasi dengan cara membangun konstruksi psikis yang tidak bisa ditembus oleh orang luar.

Page 47: Tutorial 2

Pada dasarnya, ketiga bentuk privasi di atas merupakan reaksi seseorang untuk menjarakkan dirinya dari dunia luar (orang lain) yang ditampilkan dengan perilaku-perilaku memanipulasi lingkungan,termasuk “lingkungan manusiawi” (human environment)

Page 48: Tutorial 2

Setiap kali kita berbicara ihwal privasi, maka privasi ini biasanya memuncul-kan relativitas budaya antara budaya yang satu dengan budaya yang lainnya. Bagi orang Cina, misalnya, ruang yang dianggap suci dan memiliki tingkat privasi yang tinggi adalah ruang tidur, karena di ruang inilah berlangsungnya aktivitas yang amat pribadi.Dari menerima kehadiran bayi hingga peristiwa kematian pun mengambil tempat di ruang tidur.Jangan diharap, jika ada tamu datang, lantas diajak melihat-lihat kamar tidur tuan rumah, karena ruang 85 ini merupakan ruang keramat bagi orang Cina(Yusuf, 1991:113).

Page 49: Tutorial 2

. Bagi orang Cina, misalnya, ruang yang dianggap suci dan memiliki tingkat privasi yang tinggi adalah ruang tidur, karena di ruang inilah berlangsungnya aktivitas yang amat pribadi.Dari menerima kehadiran bayi hingga peristiwa kematian pun mengambil tempat di ruang tidur.Jangan diharap, jika ada tamu datang, lantas diajak melihat-lihat kamar tidur tuan rumah, karena ruang 85 ini merupakan ruang keramat bagi orang Cina(Yusuf, 1991:113).